sumber daya mineral di indonesia

18
SUMBER DAYA MINERAL DI INDONESIA A. Latar Belakang Pada dasarnya Tuhan menciptakan alam beserta isinya penuh dengan kesempurnaan. Kesempurnaan itu tidak lain demi memenuhi kebutuhan hidup manusia khusunya. Semua kekayaan baik benda hidup maupun benda tak hidup yang ada di bumi dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Indonesia yang notabene merupakan negara yang cukup luas dan memiliki sumber daya alam yang berlimpah. Hal itu didasarkan pada letak Indonesia yang berada tepat digaris yang dilalui khatulistiwa sehingga menyebabkan Indonesia memiliki iklim tropis dan hal itu juga kiranya yang berpengaruh terhadap suburnya alam di negeri ini. Begitu pula secara geologis Indonesia berada pada pertemuan tiga lempeng yang mana itu semua memungkinkan munculnya deretan gunung api yang secara otomatis akan mendukung pertumbuhan tanaman dan kaya akan barang tambang galian. Kaitannya dengan barang tambang galian atau yang sumber daya mineral tentunya hal itu bukan hal yang tabu. Sebab, sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa sumber daya mineral ini memiliki peran yang cukup penting bagi kehidupan manusia sebab dalam hidupnya manusia tidak pernah lepas dari sumber daya tersebut. Oleh karena itu, dengan semua kecakapan yang dimiliki serta dengan semakin majunya IPTEK maka manusia sudah sepatutnya untuk melakukan berbagai inovasi untuk meningkatkan nilai guna sehingga bisa lebih bermanfaat. Dan

Upload: onesapoetra3590

Post on 22-Oct-2015

86 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Sumber Daya Mineral Di Indonesia

TRANSCRIPT

Page 1: Sumber Daya Mineral Di Indonesia

SUMBER DAYA MINERAL DI INDONESIA

A. Latar Belakang

Pada dasarnya Tuhan menciptakan alam beserta isinya penuh dengan kesempurnaan.

Kesempurnaan itu tidak lain demi memenuhi kebutuhan hidup manusia khusunya. Semua

kekayaan baik benda hidup maupun benda tak hidup yang ada di bumi dapat dimanfaatkan

untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.

Indonesia yang notabene merupakan negara yang cukup luas dan memiliki sumber daya alam

yang berlimpah. Hal itu didasarkan pada letak Indonesia yang berada tepat digaris yang

dilalui khatulistiwa sehingga menyebabkan Indonesia memiliki iklim tropis dan hal itu juga

kiranya yang berpengaruh terhadap suburnya alam di negeri ini. Begitu pula secara geologis

Indonesia berada pada pertemuan tiga lempeng yang mana itu semua memungkinkan

munculnya deretan gunung api yang secara otomatis akan mendukung pertumbuhan tanaman

dan kaya akan barang tambang galian.

Kaitannya dengan barang tambang galian atau yang sumber daya mineral tentunya hal itu

bukan hal yang tabu. Sebab, sebagaimana yang kita ketahui bersama bahwa sumber daya

mineral ini memiliki peran yang cukup penting bagi kehidupan manusia sebab dalam

hidupnya manusia tidak pernah lepas dari sumber daya tersebut. Oleh karena itu, dengan

semua kecakapan yang dimiliki serta dengan semakin majunya IPTEK maka manusia sudah

sepatutnya untuk melakukan berbagai inovasi untuk meningkatkan nilai guna sehingga bisa

lebih bermanfaat. Dan dalam pengelolaannya, tentu harus memperhatikan keseimbangan

antara produksi dan proteksi artinya dalam pemanfaatannya manusia harus mampu

memperthatikan pelestarian. Akan tetapi, yang lebih penting dari itu semua kita harus tetap

mengedepankan prinsip sustainable development yaitu prinsip dimana apa yang kita nikmati

sekarang harus juga mampu untuk dinikmati oleh generasi yang akan datang.

Pada dasarnya dalam pemanfaatan sumber daya mineral kita harus mengutamakan prinsip

sustainable development. Mengingat sumber daya mineral tersebut sangatlah terbatas

jumlahnya dan tidak terbarukan, sekalipun memulihkannya tentu memerlukan waktu yang

lama hingga jutaan tahun sehingga, dalam pemanfaatannya kita sebagai manusia dituntut

untuk seefisien mungkin menggunakannya. Karena hal itu, diharapkan akan mampu

menopang bagi kelancaran dan kelangsungan hidup manusia khusunya

Page 2: Sumber Daya Mineral Di Indonesia

Sumber daya mineral merupakan kebutuhan yang sifatnya esensial bagi kehidupan manusia.

Sungguh ironi limpahan sumber daya mineral yang terkandung dan tersebar secara merata tak

lantas menjadikan masyarakat di negeri ini dapat mencicipi manisnya kesejahteraan. Hal itu,

ditengarai oleh minimnya sumber daya manusia yang berkualitas sehingga semua kekayaan

alam ini belum mampu tereksplorasi secara maksimal. Karena sebagaimana yang kita ketahui

bersama bahwa kita kalah bersaing dengan bangsa lain maka tak heran banyak perusahaan

yang dimiliki oleh pihak asing sedangkan kita sebagai bangsa pribumi hanya bagaikan budak

di negeri sendiri.

Kita semua tentunya tahu bahwa segala sesuatu yang diciptakan oleh sang pencipta

mempunyai nilai kegunaannya masing-masing begitupun halnya dengan sumber daya mineral

ini tentunya memiliki manfaat tersendiri akan tetapi untuk menjadikan sesuatu yang

bermanfaat itu perlu pengolahan terlebih dahulu. Dan kita pun harus memanfaatkan kekayaan

alam yang melimpah ini dengan sebaik mungkin dengan tidak mengeksploitasinya secara

berlebihan yang tidak menutup kemungkinan justru berdampak negatif terhadap kehidupan

manusia.

B. Pengertian Sumber Daya Mineral

Sumber daya mineral atau yang lebih dikenal dengan bahan galian mengandung arti bahan

yang dijumpai di dalam baik berupa unsur kimia, mineral, bijih ataupun segala macam

batuan. Berdasarkan bentuknya bahan galian dibedakan menjadi tiga yaitu bahan galian

berbentuk padat (misalnya emas, perak dan gamping, lempung dll), bahan galian berbentuk

cair (misalnya minyak bumi, yodium dll), maupun bahan galian yang berbentuk gas

(misalnya gas alam).

Barang tambang di Indonesia terdapat di darat dan di laut. Untuk mengolah barang tambang

tersebut tentunya kita harus memiliki banyak modal, tenaga ahli dan penguasaan tekhnologi

yang cukup mumpuni. Kekayaan alam Indonesia dapat dikelola oleh perusahaan swasta

maupun asing dengan syarat bahwa mereka telah mendapatkan konsensi resmi dari

Pemerintah Indonesia. Konsensi ini merupakan surat izin yang dikeluarkan pemerintah

terhadap perusahaan yang berminat untuk mengolah barang tambang yang ada di Indonesia

dengan peraturan sistem bagi hasil.

Usaha pertambangan bahan galian merupakan semua usaha yang dilakukan oleh seseorang

atau badan hukum/ badan usaha untuk mengambil bahan galian dengan tujuan untuk

Page 3: Sumber Daya Mineral Di Indonesia

dimanfaatkan lebih lanjut bagi kepentingan manusia. Usaha pertambangan bahan galian yang

dimaksudkan dalam Undang-Undang meliputi kegiatan:

Penyelidikan Umum

Penyelidikan umum ini bertujuan untuk mengetahui jumlah cadangan barang tambang yang

terkandung di dalamnya.

Eksplorasi

Usaha penyelidikan geologi pertambangan untuk menetapkan lebih teliti adanya sifat dan

letak bahan galian.

Eksploitasi pengolahan dan pemurnian

Usaha pertambangan dengan maksud untuk menghasilkan bahan galian dan

memanfaatkannya.

Pengangkutan

Usaha pemindahan bahan galian dari daerah eksplorasi, eksploitasi atau dari tempat

pengolahan ke tempat lain.

Penjualan

Usaha penjualan dari hasil pengolahan ataupun pemurnian bahan galian.

Pertambangan secara besar-besaran di Indonesia dengan menggunakan peralatan modern,

terutama untuk pertambangan energi dan mineral logam. Usaha pertambangan dan bahan

galian dalam pembangunan Indonsia mempunya peranan diantaranya:

a. Menambah pendapatan negara/devisa negara.

b. Memperluas lapangan pekerjaan.

c. Memajukan bidang transfortasi dan komunikasi.

d. Memajukan industri dalam negeri.

Usaha pertambangan tentunya memiliki suatu perencanaan yang sangat matang baik untuk

hal-hal yang menyakut modal, tekhnologi ataupun sumber daya manusia yang benar-benar

terampil dan memiliki keahlian yang sangat baik. Terlepas dari itu semua yang paling pokok

Page 4: Sumber Daya Mineral Di Indonesia

adalah kita harus tetap memperhatikan kelestarian lingkungan hidup sehingga pengelolaan ini

tidak merugikan banyak pihak.

C. Proses Pembentukan Sumber Daya Mineral

Sebagaimana yang kita ketahui bahwa bahan galian ini merupakan sumber daya alam

yang tidak dapat diperbaharui. Dimana jumlahnya yang sangat terbatas dan juga

pembentukan serta pemulihannya memakan waktu yang cukup lama bahkan dapat menelan

waktu hingga jutaan tahun lamanya. Untuk itulah dalam pemanfaatannya kita harus mampu

menggunakannya seefektif dan seefisien mungkin.

Dibawah ini akan diterangkan lebih lanjut mengenai proses pembentukan beberapa bahan

galian/barang tambang diantaranya:

a. Minyak bumi

Proses pembentukan minyak bumi memerlukan waktu jutaan tahun. Minyak bumi berasal

dari mikroplankton (ganggang) yang terdapat di danau, teluk, rawa, dan laut yang dangkal.

Sesudah mati, mikroplankton berjatuhan dan mengendap di dasar-dasar kemudian bercampur

dengan lumpur sapropelium. Tekanan dari lapisan-lapisan atas dan pengaruh magma yang

mengakibatkan terjadinya proses destilasi yang menghasilkan minyak bumi.

Kualitas minyak bumi di Indonesia terbilang cukup baik. Kadar sulfurnya sangat rendah,

sehingga mengurangi asap motor yang menimbulkan pencemaran udara.

Perusahaan yang melakukan eksploitasi minyak bumi di Indonesia yaitu Perusahaan minyak

negara (Pertamina), sedangkan untuk pihak swastanya yaitu PT. Caltex Indonesia dan PT.

Stanvac Indonesia) dan untuk pihak asinya yaitu Petromer Tren, Arco, Union Oil dan Javec.

Persebaran pertambangan minyak bumi di Indonesia antara lain Nanggroe Aceh Darussalam/

NAD, Sumatera Utara, Riau dan Kep. Riau yaitu Kep. Natuna (Pulau Sumatera), lepas pantai

Teluk Jakarta disekitar kepulauan Seribu dan di Jati Barang Indramayu (Jawa Barat), sekitar

Cepu (Jawa Tengah) , Bojonegoro, Surabaya, dan lepas patai timur Madura (Jawa Timur),

Balikpapan, Tarakan, Pulau Bunyu dan Pulau Bekapai di lepas patai timur Samarinda

(Kalimantan Timur), Pulau Seram bagian timur di teluk Bula dan Pulau Lemun, Teluk Seram

Utara (Maluku), Sorong, Kepala Burung, Biak, dan Kasim (Papua/Irian Jaya).

Page 5: Sumber Daya Mineral Di Indonesia

b. Gas Alam

Gas alam merupakan campuran beberapa hidro karbon dengan kadar karbon yang kecil,

terutama metan, propan dan butan yang digunakan sebagi bahan bakar. Terdapat dua macam

gas alam cair yang diperdagangkan yaitu Liquified Natural atau gas alam cair (LNG) dan Gas

Liquified Petroleum Gas atau gas minyak bumi cair (LPG), dipasarkan dengan nama elpiji

dengan tabung gas. Elpiji ini yang digunakan untuk bahan bakar kompor gas dan pemanas

lainnya. Daerah persebarannya di Arun, NAD (Sumatera), Kamojang (Jawa Timur), Bontang

dan Kalimantan Timur (Kalimantan).

c. Batu bara

Sebagian besar batu bara berasal dari tumbuh-tumbuhan tropis masa prsejarah/masa karbon.

Tumbuhan tersebut tertimbun hingga berada di dalam lapisan batuan sedimen. Proses

pembentukan batu bara disebut inkolen (proses pengarangan) yang terjadi mejadi dua (proses

biokimia dan proses metamorfosis). Proses biokimia adalah proses pembentukan batu bara

yang dilakukan oleh bakteri anaerob sehingga sisa-sisa tumbuhan yang menjadi keras karena

beratnya sendiri, tidak ada kenaikan suhu dan tekana. Proses ini menyebabkan tumbuh-

tumbuhan menjadi gambut (turf). Proses metamorfosis merupakan proses yang terjadi karena

pengaruh tekanan dan suhu yang tinggi dan berlangsung lama. Dan proses ini tidak ada

bakteri lagi.

Daerah persebaran batu bara di Indonesia yaitu di Sumatera bagian tengah, Ombilin

(Sawah Lunto), Sumatera bagian selatan, Bukit Asam (Sumatera), di daerah Mahakam,

Kalimantan bagian tenggara di Pulau Laut (Kalimantan).

d. Tanah liat

Tanah liat merupakan tanah yang mengandung lempung (65%), butir-butirnya sangat

halus sehingga rapat dan sulit menyerap air. Persebaran tanah liat ini terdapat di dataran

rendah seperti di Pulau Jawa.

e. Kaolin

Kaolin yang disebut oleh masyarakat tanah lempung putih atau tanah liat putih

merupakan endapan residual atau dapat pula terjadi sebagai akibat proses pelapukan dan

hydrothermal alterasi pada batuan beku yang banyak mengandung feldspar dimana mineral

potassium alumunium silikat dan feldspar dirubah menjadi kaolin. Persebarannya terdapat di

Page 6: Sumber Daya Mineral Di Indonesia

Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Selatan, Kalimantan, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat,

Sulawesi Tengah, Maluku.

f. Batu kapur

Batu kapur terbentuk dari pelapukan makhluk hidup laut, seperti karang dan sarang

binatang laut. Batu kapur ini banyak terdapat di Pulau Sumatera dan Pulau Jawa.

g. Pasir kuarsa

Pasir kuarsa terdapat sebagai endapan sedimen, berasal dari rombakan batuan yang

mengandung silicon dioksida seperti granit, riolit, granodiorit. Endapan pasir kuarsa terjadi

setelah melalui proses transfortasi, sortasi dan sedimentasi . oleh sebab itu endapan pasir

kuarsa dialam tidak pernah didapatkan dalm keadaan murni. Sekalipun ada di alam biasanya

sudah tercampunr dengan lempung, feldspar, magnetit dsb.

Persebarannya terdapat di Sumatera, Jawa, Kalimantan Barat, Timurdan Selatan juga

Sulawesi dan Papua.

h. Pasir besi

Pasir besi berasal dari batuan pasir yang banyak mengandung zat besi. Persebaran

pasir besi yaitu di pantai seltan Wates, Kulon Progo bagian barat sampai ke timur Cilacap

(Pulau Jawa).

i. Marmer/batu pualam

Marmer/batu pualam merupakan batu kapur yang telah berubah bentuk menjadi

batuan yang sangat indah setelah digosok dan dilicinkan.

j. Batu aji/batu akik

Batu aji/batu akik merupakan mineral yang cukup keras. Warna batu aji ini

bermacam-macam seperti merah, hijau, biru, ungu, putih, kuning dan hitam. Batu ini banyak

digunakan untuk perhiasan. Batu akik banyak ditemukan di daerah pegunungan dan di sekitar

aliran sungai. Banyak terdapat di daerah seperti Pulau Jawa.

k. Bauksit

Bauksit terjadi dari hasil pelapukan prafis yang efektif pada batuan beku yang kaya

akan alumina. Bauksit merupakan bahan dasar pembuatan alumunium. Persebaran bauksit

adalah di Pulau Bintan, Loban, Tanjung Saluh, Pulau Kijang, Angkut, Tembeling, Kelong

Page 7: Sumber Daya Mineral Di Indonesia

dan Koyan (Riau), Pulau Singkep, Bangka Belitung, daerah Kapuas dan Tayun (Kalimantan

Barat).

l. Timah

Timah dapat dibedakan menjadi dua yaitu timah primer dan timah sekunder (alluvial).

Timah primer merupakan timah yang mengendap pertama kali pada batuan granit, sedangkan

timah sekunder adalah timah yang sudah berpindah dari tempat asalnya akibat proses

pelapukan dan erosi. Persebaran timah yaitu di Pulau Bangka, Belitung, Singkep,

Bangkinang, Riau daratan, dan lepas pantai Pulau Tujuh (Pulau Sumatera).

m. Nikel

Nikel terbentuk karena proses pelapukan dan pencucian oleh air hujan pada batuan

peridotit yang massif. Hasil pelapukan kemudian teronggok di permukaan sebagai mineral-

mineral. Mineral ini mengandung nikel. Daerah persebaran nikel terdapat di Soroako,

Bulubulang, Pamaloa Utara, dan Pamaloa Selatan (Sulawesi Tenggara).

n. Tembaga

Tembaga berasal dari larutan cair magma yang kemudian menyusup dan mengisi

celah-celah pada patahan (diaklas). Tembaga dalam jumlah kecil merupakan hasil sampingan

dalam penambangan emas dan perak. Persebarannya di Tembagapura (Papua/Irian Jaya),

Cikotok, Cirotan dan Palasari (Jawa).

o. Emas dan perak

Emas dan perak merupakan logam mulia. Pertambangan emas dan perak di Indonesia

dilakukan dengan cara pertambangan secara terbuka, dan mengeruk/mendulang pasir/lumpur

sungai yang mengandung emas. Daerah persebaran di Pulau Jawa yaitu: Cikotok (Jawa

Barat), dan daerah Rejang Lembong (Bengkulu).

p. Mangan

Mangan merupakan hasil pengendapan di daerah danau dan pantai yang terjadi pada

zaman tersier. Daerah persebaran magma terdapat di Karangnunggal dan Tasikmalaya bagian

Page 8: Sumber Daya Mineral Di Indonesia

selatan (Jawa Barat), Kliripan dan Kulon Progo (Yogyakarta) serta di sekitar Martapura

(Kalimantan).

q. Besi

Pada temperature yang tinggi, bijih besi dicampur dengan kokas dan besi tua.

Percampuan diatur dan dibakar secara merata. Kotoran dalam bijih besi dihilangkan melalui

proses reduksi yaitu mengambil unsure oksigen dari bijih besi. Proses pembakaran pada suhu

tinggi menghasilkan cairan. Kemudian cairan tersebut dicetak dalam bentuk tertentu. Bijih

besi merupakan besi yang kandungan/campuran karbonnya rendah.

r. Belerang

Belerang atau sulfur didapatkan dalam 2 bentuk yaitu sebagai senyawa sulfide dan

sebagai belerang alam. Sebagai senyawa sulfide didapatakan dalam bentuk galen-PbS,

chalkoporit-CuFeS dan Pirit-FeS. Kesemuanya terbentuk akibat proses hydrothermal, kecuali

yang yang terakhir dapat pula terjadi karena proses sedimentasi dalam kondisi tertentu.

Sedang belerang alam unsure tersebut berbentuk kristal bercampur lumpur atau merupakan

hasil sublimasi. Endapan belerang ini terbentuk oleh kegiatan solfatara, fumarola atau sebagai

akibat dari gas dan larutan yang mengandung belerang keluar dalam bumi melalui rekahan-

rekahan, serta selalu berkaitan dengan rangkaian gunung api aktif.

Belerang ini terdapat di Kab. Aceh Besar, Aceh Tenggara, Sumatera Utara (Kab.

Taput), Sumatera Barat (Kab. Solok), Jambi (Kab. Kerinci), Jawa Barat (G. Papandayan, G.

Galunggung, G. Ciremai dan Tangkuban Parahu), Jawa Tengah (G. Dieng, Telaga Terus),

Maluku, Sulawesi Utara dll.

s. Fosfat

Endapan fosfat di Indonesia terdapat di gua-gua dalam berbagai bentuk dan butiran ,

bongkahan sampai bongkahan besar. Endapan fosfat guano dengan komposisi kalsium fosfat

terdapat sebagai endapan permukaan, endapan gua dan endapan bawah permukaan.

Secara garis besar proses pembentukan ketiganya adalah sama yaitu merupakan hasil

reaksi antara batu gamping dengan kotoran burung dan kelelawar yang mengandung asam

fosfat karena pengaruh air hujan/air tanah.

Persebarannya terdapat di daerah Aceh yaitu kab. Aceh Besar dan Aceh Barat,

Sumatera Utara, Jawa Barat ( Kab.Bogor, Kab. Sukabumi, Kab. Ciamis, Pangandaran), Jawa

Page 9: Sumber Daya Mineral Di Indonesia

tengah (Kab. Tegal, dan Kab. Wonogiri), Blitar, Sumenep, Madura, Kalimantan Timur,

Kalimantan Selatan, Irian Jaya dan Sulawesi Tenggara.

t. Mika

Kelompok mika (muskovit, plogopit dan biotit) terbentuk pada tahap akhir proses

pembentukan magma yang kekentalannya rendah dan bersifat assam. Kristal mika berukuran

lebar dan berlapis, relatif lunak (kekerasan 2-2,5) transparan dengan warna yang bervariasi.

Muscovit ini berwarna putih, kuning dan coklat yang memiliki sifat fleksibel dan elastis

didapatkan pada batuan beku yang kaya silica dan alumina. Sedangkan plogopit bersifat

transparan dan elastis dengan warna coklat muda atau kekuningan dan biasa terdapat pada

batuan metamorf yang kaya magnesium. Biotit berwarna hitam hingga hijau gelap, fleksibel,

elastis, dan biasa dijumpai pada batuan pegmatite, lamprophyre, kadang-kadang pada lava

batuan metaomrf.

Persbarnnya terdapat di Aceh, Sumatera Utara, Kalimantan Barat, Kalimantan

Tengah, Sulawesi Tengah, Irian Jaya.

u. Tras

Tras pada umumnya terbentuk pada batuan volkanik yang banyak mengandung

feldspar dan silica antara lain breksi andesit, granit, rhyolit yang telah mengalami pelapukan

lanjut. Akibat proses pelapukan feldspar akan berubah menjadi mineral lempung/kaolin dan

senyawa silica amorf. Makin lanjut tingkat pelapukan maka makin baik mutu/kualitas tras.

Persebarannya terdapat di Pulau Sumatera, Pulau Bali, Pulau Jawa, Nusa Tenggara

dan Sulawesi.

v. Intan

Intan terbentuk bersamaan dengan pembekuan batuan ultra basa missal peridotit dan

kimberlit. Kristalisasi Intan pada kimberlite pipa terbentuk pada kedalaman 60 mil/ lebih

dalam dibawah permukaan bumi dan temperatur 1.500-2.000°C. Intan mempunyai hablur

berwarna bening tetapi kadang-kadang berwarna kebiruan, kehijauan, kemerahan atau

kuning.

Intan yang diketemukan di Indonesia terdapat di Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan

Tengah, Kalimantan Selatan (Martapura), Kalimantan Timur.

w. Asbes

Page 10: Sumber Daya Mineral Di Indonesia

Asbesterjadi karena proses metamorphose (proses serpentinisasi) batuan yang bersifat basa

atau ultra basa. Berdasarkan sifatnya asbes ini terbagi enjadi dua yaitu asbes serpentinit dan

amfibol.

Tempat diketemukan Jawa Tengah (Karangsambung, kab. Kebumen), Halmahera (Weda),

Sulawesi Teggara, Nusa Tenggara Timur dan Irian Jaya.

x. Grafit

Grafit terbentuk pada metamorphose tingkat tinggi dari batuan yang mengandung zat

organic, dapat terjadi pula karena proses magmatisme antara lain pada pegmatite, dan juga

terdapat pada hydrothermal vein. Grafit ini sangat umum didapatkan dalam granit, sekis,

genis mika sekis ataupun batu gamping kristalin.

D. Pemanfaatan Sumber Daya Mineral

Dalam perkembangannya, pengelolaan sumber daya mineral kini semakin kompleks

mengingat seiring dengan perkembangan zaman yang disertai dengan perkembangan

tekhnologi yang semakin canggih. Dimana, manusia dituntut untuk selalu menyesuaikan diri

terhadap setiap perubahan yang ada. Hal itupun yang sekiranya membawa dampak terhadap

inovasi demi inovasi yang bermunculan saat ini. Begitupun halnya dengan sumber daya

mineral yang pemanfaatannya memiliki peran yang sangat sentral bagi pemenuhan kebutuhan

hidup manusia. Dibawah ini pemanfaatan hasil tambang sebagai berikut:

a. Minyak bumi

Minyak bumi ini setelah diolah dihasilkan minyak gas (avigas), bensol (avtur), gasoline

(bensin, premium dan super 98), karosin (minyak tanah dan minyak lampu), minyak solar,

diesel dan minyak bakar, vaselin dan paraffin (untuk industry batik dan korek api) dan aspal.

Hasil olahan tersebut dapat digunakan untuk penerangan rumah, tenaga penggerak dan mesin

pabrik, bahan bakar kendaraan bermotor, bahan bakar pesawat terbang dan pemanfaatan

lainnya.

b. Gas alam

Gas alam ini biasanya digunakan untuk bahan bakar rumah tangga dan keperluan industri

lainnya.

c. Batu bara

Page 11: Sumber Daya Mineral Di Indonesia

Batu bara biasanya digunakan sebagai bahan bakar pemberi tenaga dan bahan mentah cat,

obat-obatan, wangi-wangian dan bahan bakar peledak.

d. Tanah liat

Tanah liat digunakan untuk membuat gerabah dan bahan bangunan seperti batu bata, genting

dan kerajinan tangan seperti kendi dsb.

e. Kaolin

Kaolin ini digunakan sebagai bahan dasar membuat porselen.

f. Batu gamping

Batu gamping digunakan sebagai bahan perekat bangunan, bahan pembuat semen, dan

pengapur dinding.

g. Pasir kuarsa

Pasir kuarsa ini dapat digunakan untuk membuat kaca.

h. Pasir besi

Pasir besi biasanya digunakan untuk membuat besi tuang.

i. Marmer

Marmer ini biasa digunakan untuk membuat lantai dan hiasang dinding.

j. Batu aji

Batu aji digunakan untuk perhiasan.

k. Alumunim

Alumunium merupakan logam ringan dan kuat yang digunakan untuk industry kapal terbang,

mobil, mesin-mesin dan alat-alat rumah tangga lainnya.

l. Timah

Timah sebagai bahan untuk membuat pipa ledeng, logam patri dan kawat telepon.

m. Nikel

Nikel dapat digunakan untuk bahan campuran dalam industry besi baja agar kuat dan tahan

karat.

Page 12: Sumber Daya Mineral Di Indonesia

n. Tembaga

Tembaga dapat digunakan untuk membuat bahan kapal dan industry barang-barang perunggu

dan kuningan.

o. Intan

Intan ini biasa dipergunakan untuk perhiasan bagi kaum perempuan pada umumnya.

p. Asbes

Asbes dapat digunakan sebagai atap bangunan pengganti genting.

E. Jenis – Jenis Sumber Daya Mineral

Departemen pertambangan dan energi menggolongkan mineral ke dalam 3 (tiga) kelompok:

1. Kelompok A (mineral strategic),

Yang hanya dapat ditambang oleh pemerintah, tetapi perusahaan domestik dan asing dapat

menjalankan “join venture”(patungan) dengan perusahaan pemerintah berdasarkan kontrak

karya atau persetujuan kerja sama. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah minyak bumi,

gas alam, bitumen cair, antransit, batubara, lignit, uranium, radium, thorium dan mineral

radioaktif lainnya, nikel, cobalt, dan timah.

2. Kelompok B (mineral vital)

Yang dapat ditambang oleh BUMN, badan usaha swasta, koperasi maupun pribadi-pribadi

warganegara. Badan swasta asing hanya sebagai kontraktor pemerintah atau anggota

minoritas pada perusahaan nasional. Namun perusahaan asing boleh menjalankan eksplorasi

melalui pemegang izin swasta Indonesia. Kelompok ini meliputi besi, manggan,

molybdenum, chromit, yodim dan belerang.

3. Kelompok C (mineral lainnya)

Hanya boleh ditambang oleh perusahaan swasta nasional. Perusahaan asing dapat member

dana dan mengadakan kontrak pembelian mineral ini. Kelompok ini meliputi gamping, tanah

liat, gips, fosfat, nitrat, asbestos, mika, granit, magnesit, jarosit, leusit, dll.