subyek hukum pidana
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Subyek Hukum Pidana
1/11
Subjek Hukum Pidana
I Wayan Puspa
6/27/16 1
-
7/25/2019 Subyek Hukum Pidana
2/11
Pendahuluan Pelaku Tindak Pidana disebut : subjek hukum
pidana.
Kepada subjek hukum pidana tsb
diberlakukan ketentuan-ketentuan pidana
apabila melakukan pelanggaran terhadapnorma yang telah dinyatakan secara tegas
dalam hukum pidana.
Pada mulanya subjek hukum pidana adalah
manusia (natuurlijke persoon), akan tetapidalam perkembangannya ada subjek hukum
pidana yang bukan manusia yaitu yang disebut
korporasi (recht persoon).6/27/16 2
-
7/25/2019 Subyek Hukum Pidana
3/11
Manusia
alah satu syarat pengertian tindak pidana adalahharus ada perbuatan manusia, artinya hanya
manusia yang dapat melakukan tindak pidana.
Pernyataan yang menyebutkan manusia sebagai
subjek hukum pidana biasanya dia!ali kata-kata :barang siapa, setiap orang atau menyebut kualitas
tertentu yang melekat pada diri pelakunya.
"ontoh : Pasal #$% K&'P, Pasal # && omor *#
Tahun #+++, Pasal *$# K&'P. alam Pasal #K&'P, kesemuanya hanya dapat dikenakan
terhadap pelaku tindak pidana, yaitu manusia.
6/27/16 3
-
7/25/2019 Subyek Hukum Pidana
4/11
yarat-syarat bilamana manusia sebagai
subjek hukum pidana
#. Mampu bertanggung ja!ab, karena terdapat sebagianorang yang hanya mampu bertanggung ja!ab sebagian.
rang-orang yang dapat digolongkan mampu
bertanggung ja!ab sebagaian, misalnya penderita
penyakit : kliptomani, pyromani, nympomani dan
claustropobhi. eseorang dinyatakan tidak dapat
bertanggung ja!ab atas tindak pidana yang dilakukan
diperlukan keterangan ahli psikolog maupun dokter yang
menyatakan bh! pelaku ybs benar-benar menderita
penyakit tersebut.. Tidak ada alasan pemaa/. Karena seseorang yang
melakukan suatu tindak pidana karena alasan tertentu
perbuatannya tsb dimaa/kan (penyakit gila, belum
de!asa0belum cukup umur, dan di ba!ah pengampuan)
6/27/16 4
-
7/25/2019 Subyek Hukum Pidana
5/11
Korporasi
alam hukum Perdata yang menjadi penyandang hak dan
ke!ajiban dalam lalu lintas hukum bukan hanya manusiamelainkan juga subjek hukum yang bukan manusia yang
disebut korporasi. Korporasi, subjek hukum sebagaimana
manusia. emikian pula dalam lapangan hukum pidana
apabila korporasi dapat dimintakan pertanggung
ja!abannya secara pidana.
1!alnya pemikiran pertanggungja!aban atas tindak
pidana ditujukan hanya kepada manusia, karena hanya
manusia yang dianggap mempunyai kehendak0keinsya/an
untuk melakukan sesuatu tindakan tertentu sedangkankorporasi atau badan hukum bukan sebagai subjek hukum
karena tidak mempunyai ji!a0keinsya/an untuk melakukan
tindak pidana. Korporasi sebagai subjek hukum masih tetap
menjadi persoalan dalam hukum pidana.
6/27/16 5
-
7/25/2019 Subyek Hukum Pidana
6/11
Muladi dan !idja Priyatno, merinci dua pandangan
yang menolak korporasi sebagai subjek hukum dan
pandangan yang menyetujui korporasi sebagai subjek
hukum.
1rgumentasi yang menolak korporasi sebagai subjek
hukum :
#. Menyangkut masalah kejahatan sebenarnya kesengajaan dan kesalahanhanya ada pada persona alamiah.
. Tingkah laku material merupakan syarat dapat dipidananya beberapa
macam delik, hanya dapat dilakukan oleh persona alamiah.
*. Pidana dan tindakan berupa perampasan kebebasan tidak dapat
dikenakan terhadap korporasi.
$. Tuntutan dan pemidanaan terhadap korporasi dengan sendirinya
mungkin menimpa yang bersalah.
2. alam praktek tidak mudah menentukan norma-norma dasar apa yang
diputuskan, apakah pengurus saja atau korporasi itu sendiri atau kedua-
duanya harus dituntut dan dipidana.
6/27/16 6
-
7/25/2019 Subyek Hukum Pidana
7/11
1rgumentasi yang menerima korporasi sebagai
subjek hukum :#. Ternyata dipidananya pengurus saja tidak cukup untuk
mengadakan represi terhadap delik-delik yang dilakukanoleh atau dengan suatu korporasi, karenanya diperlukan
pula untuk dimungkinkan memidana korporasi, korporasi
dan pengurus atau pengurus saja.
. Mengingat dalam kehidupan sosial dan ekonomi ternyata
korporasi semakin memainkan peranan yang penting pula.
*. 'ukum pidana harus mempunyai /ungsi dalam masyarakat
yaitu melindungi masyarakat dan menegakkan norma-
norma dan ketentuan-ketentuan yang ada dalam
masyarakat.
$. ipidananya korporasi dengan ancaman pidana adalah
salah satu upaya untuk menghindarkan tindakan
pemidanaan terhadap para pega!ai korporasi itu sendiri.
6/27/16 7
-
7/25/2019 Subyek Hukum Pidana
8/11
alam perkembangannya, pemikiran subjek hukum
dalam lapangan hukum pidana juga ditujukan
terhadap korporasi. ampai saat ini banyak peraturan
perundang-undangan yang memperlakukan korporasisebagai subjek hukum pidana dan dapat dimintakan
pertanggungja!aban apabila melakukan tindak
pidana terutama berkaitan dengan kejahatan di bidang
perekonomian. Persoalannya tindak pidana korporasi harus dipahami
berbeda dengan tindak pidana yang dilakukan oleh
manusia, sehingga perlakuan hukum pidana terhadap
dua subjek hukum itu adalah berbeda. alam hal ini
harus dipahami bah!a tindak pidana korporasi harus
dipahami sebagai tindak pidana yang dilakukan secara
organisastoris yang melibatkan beberapa pihak yang
saling berkepentingan.
6/27/16 8
-
7/25/2019 Subyek Hukum Pidana
9/11
3umusan-rumusan tindak pidana dalam K&'P
yang menunjukkan subjek hukum pidana hanya
manusia, sehingga dari pengertian tersebut telahmenutupi atau melindungi korporasi dari segala
tindak pidana yang dilakukan, sehingga apabila
terjadi perkara pidana yang diajukan ke
pengadilan adalah kesalahan perorangan bukanpada tanggung ja!ab perusahaan.
"ontoh pngakuan korporasi sebagai subjek
hukum pidana, dapat dilihat pada : Pasal #2 &&
o.4 arurat Tahun #++25 Pasal $% ayat (#) &&omor * Tahun #++45 Pasal && omor #2
Tahun #+62, dsb.
6/27/16 9
-
7/25/2019 Subyek Hukum Pidana
10/11
1da * (tiga) sistem kedudukan korporasi
sebagai pembuat dan pertanggungja!aban korporasi dalam hukum
pidana :
a.Pengurus korporasi sebagai pembuatdan pengurus yang bertanggung
ja!ab.
b. Korporasi sebagai pembuat danpengurus yang bertanggung ja!ab
c. Korporasi sebagai pembuat dan yang
bertanggung ja!ab.6/27/16 10
-
7/25/2019 Subyek Hukum Pidana
11/11
Pengakuan korporasi sebagai subjek hukum
pidana telah dirumuskan dalam Pasal $$
3K&'P, yang berbunyi :
7erdasarkan ketentuan pasal ini korporasi
telah diterima sebagai subjek hukum pidana,dalam arti dapat dipertanggung ja!abkan
secara pidana atas perbuatan yang dilakukan.
6/27/16 11