study kelayakan bisnis (surat kabar)

31
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Media informasi dewasa ini berkembang amat pesat, baik media cetak, elektronik maupun media internet. Dalam hal ini peningkatan dalam penyampaian informasi juga telah didukung oleh teknologi yang semakin canggih. Informasi merupakan salah satu kebutuhan yang dirasakan penting oleh masyarakat luas. Masyarakat membutuhkan informasi yang berhubungan dengan segala perkembangan dan kejadian yang terjadi baik dilingkungan sendiri, maupun dilingkungan luar bahkan lingkungan dunia. Karena itu, surat kabar sebagai salah satu media yang menyampaikan informasi kepada masyarakat memiliki peranan yang sangat penting untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan informasi itu sendiri. Kendati pun masih banyak media lain yang juga menawarkan jasa informasi kepada pelanggannya, seperti televisi, radio, internet, dan lain sebagainya, namun surat kabar merupakan media yang paling umum digunakan dan merupakan salah satu sarana penyampaian informasi yang penting bagi masyarakat luas serta merupakan media massa yang paling tua dibandingkan dengan jenis media massa lainnya. Kualitas dan aktualitas berita yang disampaikan melalui surat kabar akan dapat menarik minat pembaca sesuai dengan kebutuhan mereka. Begitu juga halnya dengan isi atau cakupan berita yang disampaikan. Seiring dengan peningkatan kebutuhan masyarakat akan informasi atau berita yang terjadi

Upload: hasril

Post on 16-Sep-2015

71 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

pembahasan, referensihak cipta : bang Munawir

TRANSCRIPT

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Media informasi dewasa ini berkembang amat pesat, baik media cetak,

    elektronik maupun media internet. Dalam hal ini peningkatan dalam

    penyampaian informasi juga telah didukung oleh teknologi yang semakin

    canggih. Informasi merupakan salah satu kebutuhan yang dirasakan penting

    oleh masyarakat luas. Masyarakat membutuhkan informasi yang berhubungan

    dengan segala perkembangan dan kejadian yang terjadi baik dilingkungan

    sendiri, maupun dilingkungan luar bahkan lingkungan dunia. Karena itu, surat

    kabar sebagai salah satu media yang menyampaikan informasi kepada

    masyarakat memiliki peranan yang sangat penting untuk memenuhi

    kebutuhan masyarakat akan informasi itu sendiri. Kendati pun masih banyak

    media lain yang juga menawarkan jasa informasi kepada pelanggannya,

    seperti televisi, radio, internet, dan lain sebagainya, namun surat kabar

    merupakan media yang paling umum digunakan dan merupakan salah satu

    sarana penyampaian informasi yang penting bagi masyarakat luas serta

    merupakan media massa yang paling tua dibandingkan dengan jenis media

    massa lainnya.

    Kualitas dan aktualitas berita yang disampaikan melalui surat kabar akan

    dapat menarik minat pembaca sesuai dengan kebutuhan mereka. Begitu juga

    halnya dengan isi atau cakupan berita yang disampaikan. Seiring dengan

    peningkatan kebutuhan masyarakat akan informasi atau berita yang terjadi

  • 2

    seluruh belahan dunia, terjadi persaingan diantara sesama perusahaan yang

    bergerak dalam bidang surat kabar untuk mampu memenuhi kebutuhan

    pelanggannya. Hal ini disebabkan, kehadiran perusahaan surat kabar tidak

    hanya dilihat dari penyediaan dan penyajian informasi kepada pelanggan.

    Akan tetapi juga dapat dilihat sebagai peluang bisnis yang dapat memberikan

    keuntungan kepada perusahaan itu sendiri. Dengan semakin pesatnya

    persaingan diantara sesama perusahaan surat kabar, maka perhatian

    perusahaan terhadap kebutuhan pelanggan tidak dapat ditunda-tunda lagi.

    Hal ini disebabkan, masyarakat yang akan mencari media surat kabar yang

    sesuai dengan kebutuhan mereka. Kualitas surat kabar akan dapat dilihat dari

    terpenuhi atau tidak kebutuhan pelanggannya, antara lain kebutuhan terhadap

    aktualitas dan kelengkapan berita, harga media surat kabar, kolom opini yang

    menarik bagi pembaca, berita olah raga, hiburan dan lain sebagainya yang

    dibutuhkan oleh pelanggan. Surat kabar yang dinilai tidak dapat memenuhi

    kebutuhan akan ditinggalkan oleh pelanggannya. Mereka akan beralih ke

    surat kabar lain yang dapat memenuhi kebutuhan mereka. Sebaliknya

    semakin terpenuhi kebutuhan pelanggan melalui surat kabar yang diterbitkan,

    maka surat kabar tersebut akan semakin diminati.

    Salah satu langkah yang ditempuh ialah dengan menganalisa kelayakan

    bisnis atau investasi yang dijalankan. Memang untuk melakukan studi

    kelayakan bisnis tidaklah semudah yang dibayangkan, namun untuk

    melakukannya dapat merujuk pada langkah-langkah yang telah diberikan oleh

    para ahli, untuk selanjutnya dipelajari dan diterapkan sesuai dengan

    kebutuhan perusahaan.

  • 3

    Studi kelayakan bisnis merupakan suatu metode atau cara yang terdiri

    dari berbagai aspek penilaian untuk mengetahui apakah suatu bisnis yang

    akan dikerjakan layak atau tidak. Sehingga dapat dikatakan juga suatu alat

    peramalan yang sangat mempuni untuk mengetahui kemungkinan-

    kemungkinan yang akan terjadi, serta dapat segera mengambil keputusan

    atas hasil yang diperoleh yakni menerima atau menolak usulan

    investasi/bisnis tersebut.

    Dengan demikian studi kelayakan bisnis yang sering juga disebut

    feasibelity study bahan pertimbangan dalam mengambil suatu keputusan,

    apakah menerima atau menolak dari suatu gagasan usaha/bisnis yang

    direncanakan. Pengertian layak dalam penilaian ini adalah kemungkinan dari

    gagasan usaha/bisnis yang akan dilaksanakan memberikan manfaat (benefit),

    baik dalam arti financial benefit maupun sosial benefit.

    Faktor-faktor yang perlu dinilai dalam menyusun studi kelayakan bisnis

    adalah menyangkut dengan beberapa aspek antara lain aspek marketing,

    aspek sumber daya manusia, aspek manajemen, aspek amdal dan aspek

    keuangan.

    Penilaian yang dilakukan dengan Aspek marketing adalah aspek utama

    yang perlu diadakan penilaianya dalam menyusun studi kelayakan bisnis.

    Dalam aspek marketing bertujuan untuk menguji serta menilai sejauh mana

    pemasaran dari produk yang dihasilkan dapat mendukung perkembangan

    usaha yang akan dilaksanakan.

    Pembahasan dalam aspek sumber daya manusia ialah menyangkut

    tentang kebutuhan pegawai dari bisnis yang dijalankan yang terdiri atas,

    tingkat pendidikan, pengalaman dan bidang keahliannya. Hal tersebut perlu

  • 4

    dianalisis karena suatu hal yang mustahi usaha dijalankan ketika sumber daya

    manusianya tidak ada atau tidak relevan dengan yang dibutuhkan. Sehingga

    aspek ini juga penting dianalisis untuk mengetahui usaha tersebut dapat

    dijalankan atau ditolak.

    Dalam aspek manajemen pembahasannya terkait tentang struktur

    organisasi, jumlah karyawan, skill yang diperlukan dan jumlah upah/gaji dari

    para karyawan serta mengatur sirkulasi dalam pelaksanaan usaha/bisnis

    kedepannya. Pembahasan ini bertujuan untuk menilai dan menentukan

    tentang kebijaksanaan personel yang perlu dilakukan. Disamping itu juga

    aspek ini bertujuan sebagai regulasi bagi jalannya usaha yang diusulkan

    tersebut, yakni mengatur segala yang dibutuhkan serta mengevaluasi

    jalannya usaha tersebut.

    Pembahasan dalam aspek amdal menyangkut tentang keamanan

    lingkungan sekitar usaha atau pencemarannya, apakah usaha yang

    dijalankan berdampak negatif terhadap lingkungan atau tidak, serta untuk

    mengetahui bagaimana cara menangani dampak pencemaran lingkungan

    tersebut. Sehingga aspek amdal ini juga perlu untuk diperhatikan karena

    terkait keamanan lingkungan sekitar dari pencemaran limbah/sampah yang

    ditimbulkan dari usaha tersebut.

    Didalam aspek yuridis yang dibahas yakni tentang legalitas dari gagasan

    usaha tersebut, yakni terkait surat menyurat yang memperkuat usaha tersebut

    dan mendapat pengakuan sah secara hukum. Tentu saja hal ini berurusan

    dengan pemerintah setempat, yakni ijin usaha, pajak, badan hukum dan lain-

    lain yang terkait dengan aspek ini. Sehingga aspek ini perlu diperhatikan juga

    karena terkait dengan ijin kegiatan usaha.

  • 5

    Aspek keuangan merupakan aspek fundamental karena aspek ini

    menentukan kelayakan usaha/proyek dilihat dari segi ekonomi dan keuangan.

    Pembahasan yang dilakukan dalam bidang keuangan menyangkut dengan

    biaya investasi, modal kerja, biaya operasi dan pemeliharaan, serta

    perhitungan pendapatan yang mungkin diterima. Berdasarkan pada

    perhitungan cost dan benefit akan dibahas mengenai analisis kriteria

    investasi, baik mengenai net present value, internal rate of return, maupun

    probality ratio sebagai ukuran layak atau tidaknya usaha/proyek dilihat dari

    segi keuangan. Disamping analisis diatas, dalam aspek ekonomi dan

    keuangan juga dibahas mengenai proyeksi laba/rugi yang bertujuan untuk

    mengetahui posisi keuangan dari usaha/bisnis yang dilaksanakan disamping

    melihat dampak usaha terhadap perekonomian masyarakat secara

    keseluruhan.

    Jika seluruh aspek-aspek tersebut memberikan hasil yang positif

    terhadap usaha yang akan dijalankan maka perusahaan yang bersangkutan

    dapat melakukan usaha tersebut, tetapi jika sebaliknya langkah terbaik yang

    ditempuh ialah menolak bisnis/usaha tersebut. Karena akan merugikan toko

    kedepannya, tentu saja akan berimplikasi pada hasil laporan keuangan pada

    periode akuntansi ditahun tersebut.

    Pada dasarnya hasil dari studi kelayakan bisnis yang dilakukan untuk

    mengetahui layak atau tidaknya suatu usaha/bisnis yang diusulkan

    merupakan kepastian yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan.

    Karena kemungkinan untuk gagal persentasenya sangat minim, kecuali

    kejadian-kejadian yang diluar kontrol manusia yakni bencana alam seperti

    banjir, gempa bumi, kebakaran dan lain-lain.

  • 6

    Namun, dalam kenyataannya banyak dijumpai kekeliruan oleh para

    pelaku bisnis dalam melakukan studi atas kelayakan bisnis/usaha yang

    dijalankan. Mayoritas dari mereka hanya menggunakan feeling saja, padahal

    kita mengetahui bahwa menggunakan cara tersebut sangat berisiko tinggi,

    karena tidak dapat dibuktikan secara ilmiah. Memang terkadang hasil yang

    diberikan sesuai dengan yang diharapkan, akan tetapi dengan menggunakan

    metode seperti itu dapat mengurangkan kepercayaan dari para pengguna

    laporan keuangan selain manajemen yakni investor dan/atau kreditur.

    Padahal untuk mengetahui kelayakan dari usaha/bisnis yang akan

    dikerjakan dapat ditentukan dengan menggunakan metode yang telah

    diwariskan oleh para ahli yakni studi kelayakan bisnis, yang didalamnya terdiri

    dari berbagai aspek terkait dengan kepentingan bisnis tersebut. Namun

    karena minimnya pemahaman para pelaku bisnis tentang studi kelayakan

    bisnis, sehingga sebagian besar dari mereka banyak mengabaikan langkah

    penting ini.

    Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka penyusun tertarik untuk

    melakukan penelitian pada toko Sanjaya yang kemudian disajikan dalam

    bentuk proposal yang berjudul STUDI KELAYAKAN BISNIS SURAT KABAR

    TRIBUN KALTIM DAN RADAR TARAKAN PADA TOKO SANJAYA DI

    TANJUNG SELOR .

  • 7

    1.2 Rumusan Masalah

    Berdasarkan uraian dari latar belakang penyusunan proposal ini, maka

    dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : Apakah bisnis surat kabar

    yang dikerjakan oleh Toko Sanjaya layak atau tidak berdasarkan studi

    kelayakan bisnis dengan aspek pemasaran, sdm, manajemen, ekonomi dan

    amdal, keuangan serta tehnik dan operasi.

    1.3 Tujuan Penulisan

    Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penyusunan

    proposal ini adalah Untuk mengetahui apakah usaha yang dikerjakan oleh

    toko sanjaya layak atau tidak berdasarkan studi kelayakan bisnis dengan

    aspek pemasaran, msdm, manajemen, ekonomi dan amdal, keuangan serta

    tehnik dan operasi.

    1.4 Manfaat Penulisan

    Adapun manfaat dari penyusunan proposal ini adalah sebagai berikut:

    1. Bagi toko sanjaya, dapat menjadi bahan pertimbangan dalam

    menjalankan usaha tersebut.

    2. Bagi peneliti, dapat menjadi salah satu wawasan dan sumbangan

    pemikiran untuk mendukung penelitian selanjutnya.

    3. Bagi investor, dapat menjadi masukan dan pertimbangan yang

    menyangkut kelangsungan hidup suatu perusahaan dalam pengambilan

    keputusannya untuk berinvestasi.

  • 8

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    Studi Kelayakan dapat dilakukan untuk menilai kelayakan investasi baik

    pada suatu proyek maupun bisnis yang sedang berjalan. Studi kelayakan

    yang dilakukan untuk menilai kelayakan sebuah proyek yang akan

    dijalankan disebut studi kelayakan proyek, sedangkan studi kelayakan yang

    dilakukan untuk menilai kelayakan dalam pengembangan sebuah usaha

    disebut studi kelayakan bisnis. Maksud layak atau tidak layak disini adalah

    perkiraan bahwa proyek yang akan dapat atau tidak dapat menghasilkan

    keuntungan yang layak bila telah dioperasionalkan.

    pengertian studi kelayakan proyek atau bisnis adalah penelitihan yang

    menyangkut berbagai aspek baik itu dari aspek hukum, sosial ekonomi dan

    budaya, aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis dan operasi sampai

    dengan aspek manajemen dan keuangannya, dimana itu semua digunakan

    untuk dasar penelitian studi kelayakan dan hasilnya digunakan untuk

    mengambil keputusan apakah suatu proyek atau bisnis dapat dikerjakan atau

    ditunda dan bahkan ditidak dijalankan.

    Dengan demikian studi kelayakan bisnis yang sering juga disebut

    feasibelity study bahan pertimbangan dalam mengambil suatu keputusan,

    apakah menerima atau menolak dari suatu gagasan usaha/bisnis yang

    direncanakan. Pengertian layak dalam penilaian ini adalah kemungkinan dari

    gagasan usaha/bisnis yang akan dilaksanakan memberikan manfaat (benefit),

  • 9

    baik dalam arti financial benefit maupun sosial benefit menurut

    Ibrahim(2003:1).

    Pengertian pemasaran mengandung pengertian yang lebih luas dari

    sekedar penjualan dan periklanan. Tjiptono (2002:7) memberikan definisi

    pemasaran sebagai suatu proses sosial dan manajerial dimana individu atau

    kelompok untuk mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan

    melalui penciptaan, pewarnaan, dan pertukaran segala sesuatu yang bernilai

    dengan orang atau kelompok lain.Dari definisi di atas menunjukkan bahwa

    pemasaran merupakan serangkaian prinsip untuk memilih pasar sasaran

    (target market), mengevaluasi kebutuhan konsumen, mengembangkan

    barang dan jasa, pemuas keinginan, memberikan nilai kepada konsumen dan

    laba bagi perusahaan.

    American Marketing Association(AMA) menewarkan definisi formal

    sebagai berikut; pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan serangkaian

    proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan memberikan nilai

    kepada pelanggan dan untuk untuk mengelola hubungan pelanggan dangan

    cara yang menguntungkan organisasi dan pemangkku keoentingan dikutip

    kotler&kelle(2009:05).

    Sedangkan menurut Kotler dan Amstrong (2004:05) Marketingis a

    societal process by which individuals and groups obtain what they need and

    want throught creating, offering, and freely exchanging products and services

    of values with others. Dengan kata lain pemasaran adalah suatu proses sosial

    dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa

    yang dibutuhkan dan diinginkan dengan jalan menciptakan, menawarkan dan

    menukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.

  • 10

    Dari dua definisi ahli diatas dapat disimpulkan bahwa pemasaran

    merupakan suatu proses sosial dan manajerial. Definisi sosial menunjukkan

    peran yang dimainkan oleh pemasaran di masyarakat. Seorang pemasar

    mengatakan bahwa peran pemasaran adalah menghasilkan standar yang

    lebih tinggi. Untuk definisi manajerial, pemasaran sering digambarkan sebagai

    seni menjual produk (Kotler dan Keller,2006:05-06).

    Manajemen pemasaran merupakan suatu tindakan yang dilakukan oleh

    perusahaan yang ditujukan untuk mengatur proses pertukaran. Untuk lebih

    memahami tentang konsep pemasaran, penulis akan mengutip sebuah

    definisi penting mengenai manajemen pemasaran.

    Menurut Tjiptono (2002:16),manajemen pemasaran adalah proses

    perencanaan dan pelaksanaan konsepsi penentuan harga, promosi dan

    distribusi barang, jasa dan gagasan untuk menciptakan pertukaran dengan

    kelompok sasaran yang memenuhi tujuan pelanggan dan organisasi.

    Menurut Kotler dan Armstrong pemasaran adalah analisis, perencanaan,

    implementasi, dan pengendalian dari program-program yang dirancang untuk

    menciptakan, membangun, dan memelihara pertukaran yang menguntungkan

    dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan perusahaan. Sedangakan

    manajemen adalah proses perencanaan (Planning), pengorganisasian

    (organizing) penggerakan (Actuating) dan pengawasan (controlling).

    Definisi diatas menjelaskan bahwa manajemen pemasaran merupakan

    suatu upaya yang dilakukan secara sadar untuk menghasilkan pertukaran

    yang dikehendaki dengan pasar, sehingga dapat membantu organisasi dalam

    mencapai sasaran.

  • 11

    Stoner dan Freeman mendefinisikan manajemen sebagai beriikut;

    Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pemimpinan,

    dan pengendalian upaya anggota organisasi dan proses penggunaan semua

    lain-lain sumber daya organisasi untuk tercapainya tujuan organisasi yang

    telah ditetapkan.

    Menurut Hasibuan (2003, Hal 224) Sumber daya manusia adalah

    kemampuan daya terpadu dari daya pikir dan daya fisik yang dimiliki indivudu.

    Pelaku dan Sifatnya dilakukan oleh keturunan dan lingkungannya,sedangkan

    prestasi kerja nya dimotivasi oleh keinginan untuk memenuhi kepuasannya.

    Daya pikir adalah kecerdasan yang di bawa sejak lahir,sedangkan kecakapan

    diperoleh dari usaha(belajar dan pelatihan) kecerdasan tolok ukurnya

    Intelegence Quotient (IQ) dan Emotion Quality (EQ). Sedangkan Manajemen

    Sumber Daya Manusia menurut Hasibuan (2003, Hal.10), Adalah ilmu dan

    seni mengatur hubungan dann peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien

    membantu mewujutkan tujuan perusahaan,karyawan dan masyarakat.

    pengertian manajemen keuangan menurut para ahli: Menurut Riyanto

    (2013:4) Manajemen keuangan adalah keseluruhan aktivitas yang

    bersangkutan dengan usaha untuk mendapatkan dana dan menggunakan

    atau mengalokasikan dana tersebut .

    Sedangkan menurut pendapat Horne (2009:3) Manajemen keuangan

    adalah segala aktivitas yang berhubungan dengan perolehan, pendanaan dan

    manajemen aktiva dengan beberapa tujuan umum sebagai latar

    belakangnya.

    Dan menurut Martono dan Harjitno (2008:4) Manajemen keuangan

    (financial Management) adalah segala aktivitas perusahaan yang

  • 12

    berhubungan bagaimana memperoleh dana, menggunakan dana dan

    mengelola aset sesuai tujuan perusahaan secara menyeluruh.

    Dari pengertian yang dikemukan oleh para ahli diatas, dapat diberi

    kesimpulan bahwa pengertian manajemen keuangan adalah suatu aktivitas

    yang berkaitan dengan memperoleh dana, mengalokasikan dana dan

    pengelolaan aktiva yang dimiliki oleh perusahaan sesuai dengan keseluruhan

    tujuan perusahaan tersebut.

  • 13

    BAB III

    PEMBAHASAN

    A. Profil Perusahaan

    Toko Sanjaya merupakan salah satu jenis usaha yang bergerak pada

    bidang barang dan jasa yakni pemasaran surat kabar yang terdapat didaerah

    di Kabupaten Bulungan kalimantan utara. Toko ini beralamatkan di Jalan

    Pahlawan Tanjung selor dan saat ini tengah mengerjakan sebuah

    usaha/bisnis didaerah Kabupaten Tanjung selor tepatnya di jalan Sudirman

    Tanjung selor.

    Awal mulanya perusahaan ini berdiri pada tahun 2004 oleh Saudara

    Muhammad Nashiro Adi Wironoto atau biasa kita kenal dengan nama

    Munawir sekaligus menjadi pimpinan atau manajer toko tersebut. Toko ini

    hanya bergerak pada bidang perdagangan barang dan jasa yang ada

    diwilayah Kabupaten Bulungan, khususnya di jalan Sudirman dan Tempat

    Hiburan Malam( Pujasera).

    Dalam menjalankan usaha perdagangan barang dan jasa yang

    dikerjakan, toko sanjaya menggunakan karyawan kontrak pada bagian

    marketing. Adapun jumlah kebutuhan karyawan kontrak tersebut

    menyesuaikan dengan kebutuhan pekerjaan yang akan dikerjakan. Karyawan

    tetap toko sanjaya berjumlah satu orang yakni manajer sekaligus pemilik.

    Mulai sejak berdirinya hingga saat ini telah banyak konsumen dan

    pelangan dari kalangan swasta maupun pemerintah yang ditangani. Toko

    sanjaya tidak hanya melayani penjualan eceran saja melainkan juga melayani

    berlanganan yang berasal dari pihak swasta maupaun instansi pemerintah

  • 14

    seperti langanan koran ,majalah dan banyak lagi. Sedangkan dalam

    penyusunan proposal ini penulis membatasi permasalahannya yakni study

    kelayakan bisnis surat kabar radar tarakan dan tribun kaltim.

    B. ASPEK-ASPEK YANG DIBAHAS

    Dalam penyusunan laporan studi kelayakan bisnis ini, penyusun

    menggunakan enam aspek yang disesuaikan dengan kenyataan dilapangan.

    Keenam aspek tersebut adalah aspek pemasaran, aspek sumber daya

    manusia, aspek hukum, aspek manajemen dan organisasi, aspek ekonomi

    dan amdal, tehnis dan operasi, Aspek keuangan berikut penjelasannya.

    1. Aspek pemasaran

    Aspek marketing adalah aspek utama yang perlu diadakan penilaianya

    dalam menyusun studi kelayakan bisnis. Dalam aspek marketing

    bertujuan untuk menguji serta menilai sejauh mana pemasaran dari

    produk yang dihasilkan dapat mendukung perkembangan usaha yang

    akan dilaksanakan.

    1.1. Analisis strategi pemasaran(STP)

    1.1.1. Segmentasi

    Yang menjadi segmen dari usaha toko sanjaya ini adalah segmen

    menengah ke atas dalam hal ini hidup sejahtera.

    1.1.2. Targeting

    Yang menjadi target market adalah para pegawai,

    pengusaha,eksekutif muda, dan instansi pemerintah.

  • 15

    1.1.3. Positioning

    Kami ingin menciptakan image atau citra perusahaan di benak

    konsumen sebagai Toko surat kabar terlengkap, nyaman, barang

    berkualitas dengan harga yang pas.

    1.2. Permintaan

    1.2.1. Perkembangan permintaan saat ini

    Dewasa ini, kalau kita cermati, permintaan s u r a t k a b a r

    akan semakin meningkat seiring dengan meningkatnya

    kesadaran masyarakat akan pentingnya surat kabar sebagai

    bahan informasi bagi manusia. Terlebih dengan ditunjang oleh

    beragam cara yang mudah bagi masyarakat untuk mendapatkan

    surat kabar.

    1.2.2. Prospek permintaan di masa yang akan datang

    Dengan membanjirnya berbagai macam produk surat kabar

    yang beredar dimasyarakat akan menyebabkan kondisi

    persaingan produk produk yang berbahan kertas tersebut akan

    mengalami kejenuhan seiring dengan tingginya persaingan pada

    industri teresebut. Kondisi tersebut akan memunculkan titik balik

    dimana akan ditandai dengan berkurngnya permintaan akan

    produk tersebut, dan komsumen beralih ke produk lain contoh

    internet,TV,.

  • 16

    1.3. Penawaran

    1.3.1. Perkembangan penawaran saat ini

    Perkembangan penawaran disektor usaha surat kabar pada saat

    ini memang relative masih biasa-biasa saja. Hal tersebut

    disebabkan karena sektor usaha ini belum dibidik dan dikelola

    secara serius. Oleh karena itu, agar usaha ini menjadi lebih baik

    maka perlu peningkatan penawaran yang memberikan nilai lebih

    bagi konsumen.

    1.3.2. Prospek penawaran di masa yang akan datang

    Mengingat adanya peluang yang besar dalam usaha penjualan

    surat kabar pada masa yang akan datang, maka perlu adanya

    penawaran produk yang memberikan nilai lebih dan manfaat bagi

    konsumen. Penawaran tersebut akan semakin variatif maupun

    lebih kompetitif karena sudah ditunjang dengan perangkat

    teknologi informasi yang memberikan kemudahan bagi bagi

    penjual maupun pembeli dalam melakukan transaksi atau

    sebatas bertukar informasi.

    Dalam penyusunan proposal ini pihak Agent memberikan

    penawaran dengan jumlah surat kabar tak terbatas kepada pihak

    toko sanjaya, tetapi untuk sementara pihak toko sanjaya hanya

    meminta 50 explemlar radar tarakan dan 50 explembar tribune

    kaltim. Oleh karena itu, bagi pelaku usaha di sektor ini harus

    mampu melakukan penawaran yang inovatif untuk menarik pasar.

  • 17

    1.4. Program pemasaran

    1.4.1. Tingkat pelayanan

    Dalam memasarkan surat kabar peneliti memberikan layanan

    yang memuaskan melalui berbagai cara seperti layanan

    pemesanan, berlanganan, memilih sendiri surat kabar di toko atau

    penjual kaki lima (PKL).

    1.4.2. Penetapan harga

    Penetapan harga yang akan dilakukan adalah dengan

    menetapkan harga berdasarkan tingkat keberlangsungan usaha,

    dimana kami mencari keuntungan yang relative sehingga dapat

    menjalankan usaha secara kontinyu untuk meningkatkan pangsa

    pasar. Dimana harga rata-rata skh Rp. 3000 dari penerbit/agent,

    sedangkan dijual Rp.5000 ke konsumen.

    1.4.3. Kegiatan Distribusi

    Untuk kegiatan distribusi, kami menggunakan armada distribusi

    sendiri.

    2. Aspek Manajemen Sumber Daya Manusia

    Pembahasan dalam aspek sumber daya manusia ialah menyangkut

    tentang kebutuhan pegawai dari bisnis yang dijalankan yang terdiri atas,

    tingkat pendidikan, pengalaman dan bidang keahliannya.

    2.1. Jumlah kebutuhan pegawai untuk menyelesaikan usaha. Dalam

    perusahaan toko sanjaya menggunakan dua jenis karyawan, yakni

    karyawan tetap dan karyawan tidak tetap. Karyawan tetap yang dimiliki

    ialah 1 orang, sedangkan karyawan tidak tetap 1 orang .

  • 18

    2.2. Keahlian yang dibutuhkan, dalam kasus ini toko sanjaya tengah

    menjalankan usaha dan keahlian yang dibutuhkan untuk karyawan

    tidak tetap ialah bidang marketing.

    2.3. Keahlian yang dibutuhkan untuk karyawan tetap. memiliki satu

    karyawan tetap yakni manajer tentu saja memiliki kemampuan untuk

    memimpin dan memiliki power di toko sanjaya, yaitu orang yang

    mampu menguasai tentang human relationship dan sistem operasi

    usaha tersebut.

    2.4. Pengalaman yang fokus pada karyawan tidak tetap. Hal ini sengaja

    dibentuk oleh toko sanjaya, karena yang menentukan baiknya hasil

    ialah bagian marketing sehingga dalam merekrut pegawai tidak tetap

    pihak manajemen toko sanjaya berkomitmen untuk menerima

    karyawan dalam bidang marketing .

    2.5. Tingkat pendidikan yang butuhkan pada pegawai tetap maupun tidak

    tetap. Toko sanjaya telah menetapkan persyaratan mengenai

    karyawan, yakni untuk posisi manajer pendidikan minimal Strata-1.

    Akan tetapi untuk karyawan tidak tetap tingkat pendidikan tidak

    diutamakan yang penting semangat kerja tinggi serta ahli dibidangnya.

  • 19

    3. Aspek Hukum

    Didalam aspek yuridis yang dibahas yakni tentang legalitas dari

    gagasan usaha tersebut, yakni terkait surat menyurat yang memperkuat

    usaha tersebut dan mendapat pengakuan sah secara hukum. Tentu saja

    hal ini berurusan dengan pemerintah setempat, yakni ijin usaha, pajak,

    badan hukum dan lain-lain yang terkait dengan aspek ini. Sehingga aspek

    ini perlu diperhatikan juga karena terkait dengan ijin kegiatan usaha.

    3.1. Nama Unit Usaha

    Nama unit usaha ini diberi nama Toko Sanjaya dikarenakan

    bergerak dalam usaha perdagangan majalah,koran,tabloid dengan

    kualitas yang baik dan harga fantastis,yang berasal dari daerah

    bulungan maupun dari luar daerah bulungan.

    Nama organisasi : Toko Sanjaya

    Jenis Organisasi : Perdagangan Majalah koran dan lainnya

    Pemilik : Munawir

    Alamat : Jalan Sudirman RT.15 NO.44

    Tanjung Selor Kab-Bulungan

    No Telp : 0813 5001 1131

    3.2. Legalitas Usaha

    Dari segi legalitas usaha, unit usaha ini memiliki dokumen badan

    hukum untuk melaksanakan usaha bisnis sebagai bekal agar usaha

    yang dilaksanakan berjalan lancar di kemudian hari. Beberapa

    dokumen hokum yang dimiliki berkaitan dengan aspek hukum adalah :

  • 20

    3.2.1. Badan hukum

    Untuk usaha ini yaitu berupa Toko . Karena usaha yang kami

    lakukan sifatnya individu dimana merupakan usaha pribadi dengan

    modal sendiri dan keuntungan diambil sendiri serta dimana seluruh

    aktivitas yang timbul dalam pengelolaan menjadi tanggung jawab

    sendiri.

    3.2.2. Tanda daftar perusahaan dan Surat ijin usaha

    Usaha perdagangan ini memiliki ijin usaha dari dinas

    perindustrian dan perdagangan dan sudah terdaftar sebagai pelaku

    usaha perdagangan kecil. Sesuai dengan UUno. 3/1982 ttg Wajib

    Daftar Perusahaan, Perusahaan adalah setiap bentuk badan usaha

    yang menjalankan setiap usaha yang bersifat tetap dan terus

    menerus didirikan, bekerja, serta berkedudukan dalam wilayah negara

    Indonesia dengan tujuan memperoleh keuntungan/laba.

    3.2.3. NPWP

    Sebagai unit usaha, kami juga mendaftarkan NPWP atas

    keuangan usaha kami ke Departemen Perpajakan setempat. NPWP

    merupakan nomer yang diberikan kepada wajib pajak sebagai sarana

    dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda

    pengenal diri atau identitas bagi wajib pajak dalam melaksanakan hak

    dan kewajiban perpajakannya sedangkan nomer NPWP usaha tersebut

    ialah 14.324.691.6-727.000.

  • 21

    3.2.4. Ijin Domisili

    Karena unit penjualan ini akan didirikan di atas sebidang lahan

    demi kelancaran usaha maka pelaku usaha juga melakukan perijian

    untuk menyewa sebidang lahan . Selain itu juga kami melakukan

    perijinan kepada pemerintah daerah setempat untuk ijin domisili, karena

    nantinya selama berlangsung beberapa karyawan kami akan ada yang

    tinggal dan menetap di tempat tersebut.

    3.2.5. Bukti Diri

    Unit usaha kami juga mempunyai bukti diri mengenai kepemilikan

    usaha dan keterangan lain yang berhubungan dengan toko

    sanjaya.

    4. Aspek Manajemen dan Organisasi

    4.1. Aspek Manajemen

    Pada aspek ini Toko sanjaya menggunakan teori yang disebut

    dengan POAC, dalam teori ini untuk mengatur kegiatan perdagangan

    agar lebih baik digunakan empat unsur manajemen yakni planning,

    organizing, actuating dan controlling. Untuk lebih jelasnya berikut

    penyusun bahas:

    4.1.1. Perencanaan dalam pelaksanaan bisnis. Toko sanjaya telah

    menetapkan schedule atau jadwal dalam pelaksanaan kegiatan yang

    bertujuan untuk mempermudah saat pengawasan dan evaluasi.

    4.1.2. Pelaksanaan pengorganisasi dalam pelaksanaan kerja. Karyawan

    toko sanjaya terdiri dari dua yakni karyawan tetap dan karyawan

    kontrak. Dalam perdagangan kali ini toko sanjaya membutuhkan

  • 22

    dua orang karyawan , sementara karyawan tetap sebanyak 1 orang.

    Untuk lebih jelasnya dibawah ini penyusun sajikan struktur

    organisasinya.

    4.1.3. Pelaksanaan pengarahan. Untuk mengarahkan tentang pekerjaan-

    pekerjaan dalam rangka jalannya penjualan dan mencapai target

    yang telah ditentukan, maka manajer toko sanjaya mendelegasikan

    karyawan untuk menangani operasional penjualan.

    4.1.4. Pelaksanaan pengawasan. Dalam fungsi ini manajer toko sanjaya

    yang langsung menangani, yakni mengawasi jalannya penjualan agar

    dapat mencapai target jangka pendek dan jangka panjang sehingga

    mudah untuk melakukan evaluasi.

    4.2. Aspek Organisasi

    4.2.1. Sturktur organisasi

    Struktur organisasi ini di buat agar memudahkan

    mengenai kepemimpinan organisasi dan dalam pembagian

    pekerjaan sesuai dengan divisi masing masing.

    4.2.2. Tingkat jabatan

    Manajer, marketing

    4.2.3. Personalia

    a. Kebutuhan tenaga kerja

    Toko Sanjaya dalam menjalankan usaha di bidang jasa ini

    membutuhkan kurang lebih 2 (dua) tenaga kerja dengan rincian

    sebagai berikut ;

  • 23

    Manajer 1 orang,Marketing 1 orang.

    b. Tingkat balas jasa

    Tingkat balas jasa berupa Gaji, Training, Bonus prestasi dan

    bingkisan THR.

    Struktur Organisasi

    Keterangan:

    1) Manajer/pemilik

    Tugasnya bertanggung jawab dan mengontrol perusahaan secara

    keseluruhan serta menjalin kerja sama dengan pihak

    berkepentingan yakni pemerintah maupun swasta.

    Tugasnya adalah bertanggung jawab pada keuangan perusahaan

    yakni mengkoordinir dan mengawasi serta mencatat segala

    informasi terkait keuangan perusahaan.

    Tugasnya adalah bertanggung jawab untuk mengawasi karyawan

    yang bekerja dilapangan dalam rangka suksesnya perdagangan

    mencapai target dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

    Disamping itu juga bidang ini bertanggung jawab dalam

    1. Manajer

    2. Karyawan

    (marketing)

  • 24

    penyusunan kebutuhan pegawai/karyawan untuk menyelesaikan

    beban kerja yang akan dikerjakan.

    2) Karyawan

    Toko sanjaya dikelola oleh karyawan dan nantinya

    dikoordinasikan dengan manajer mengenai kebutuhan bahan

    operasi yang meliputi pendanaan, jumlah produk dan kegiatan

    pemasaran.

    4.2.4. Upah tenaga kerja.

    Manajemen toko sanjaya memberikan upah pada masing-masing

    posisi/jabatan yang berbeda, yakni sebagai berikut: Manajer

    Rp.1.850.000, dan marketing Rp. 1.750.000 per bulan.

    5. Aspek Teknis Dan Operasi

    5.1. Aspek teknis

    Aspek tehnis yang perlu peneliti uraikan adalah lokasi usaha,tenaga ahli

    dan sarana usaha.

    5.1.1. Lokasi usaha

    Lokasi yang akan kami pilih untuk berdagang dengan menyewa

    lahan sebagai tempat usahanya adalah di Jalan sudirman RT.11

    RW.05 Tanjung Selor Kalimantan Utara.

    5.1.2. Sarana dan prasarana

    Sarana yang akan kami gunakan untuk menunjang kegiatan

    usaha kami adalah : motor,tas,dll.

    Sedangkan untuk prasarananya kami menggunakan kios

    atau lahan kosong .

  • 25

    5.1.3. Tenaga ahli dan tenaga biasa

    Tenaga ahli yang kami pekerjakan untuk menunjang kelancaran

    usaha toko kami adalah tenaga ahli pemasaran, keuangan dan

    sdm serta teknisi sarana dan prasarana pendukung usaha.

    Sedangkan untuk tenaga biasa yang kami gunakan adalah

    penjual/sales, tenaga srabutan / kurir dan lain-lain.

    5.1.4. Barang yg dijual

    Barang yang jual dalam menjalankan usaha toko sanjaya

    antara lain : berbagai macam koran,majalah,tabloid dengan

    kualitas yang baik, tapi dalam proposal ini penyusun hanya fokus

    dua obyek saja yakni koran radar tarakan dan tribun kaltim.

    5.2. Pengoperasian usaha.

    5.2.1. Proses operasi usaha

    Prose operasi toko sanjaya meliputi rencana penjualan, rencana

    persediaan produk, penjadwalan pegawai dan penggajian,

    pengawasan biaya penjualan dan pemesanan.

    5.2.2. Kebutuhan bahan operasi

    Kebutuhan bahan operasi Toko sanjaya dikelola oleh masing

    karyawan dan nantinya dikoordinasikan dengan manajer

    mengenai kebutuhan bahan operasi yang meliputi pendanaan,

    jumlah produk dan kegiatan pemasaran.

    5.2.3. Kegiatan perawatan mesin

    Kegiatan perawatan mesin kami menggunakan tenaga ahli

    mesin sesuai dengan mesin yang kami gunakan. Misalnya

  • 26

    perawatan kendaraan. Perawatan dilakukan secara berkala

    dengan menggunakan tenaga ahli dari mitra kerja kami.

    6. Aspek Ekonomi dan Amdal.

    6.1. Aspek Ekonomi

    Dalam aspek ekonomi ini membahas tentang penambahan devisa

    dan penyerapan tenaga kerja

    6.1.1. Penambahan Devisa

    Adanya investasi di dalam usaha Toko Surat kabar Sanjaya

    membawa dampak terhadap devisa pada kabupaten bulungan

    melalui bea retribusi perdagangan barang. Pendapatan pemerintah

    meningkat melalui pajak penghasilan yang harus dibawayarkan oleh

    Toko Sanjaya.

    6.1.2. Penyerapan tenaga kerja

    Usaha surat kabar memberikan kontribusi terhadap penyerapan

    tenaga kerja sebanyak 2 orang dan memperkecil angka

    pengangguran di masyarakat.

    6.2. Aspek Amdal

    Pembahasan dalam aspek amdal menyangkut tentang keamanan

    lingkungan sekitar usaha atau pencemarannya, apakah usaha yang

    dijalankan berdampak negatif terhadap lingkungan atau tidak, serta

    untuk mengetahui bagaimana cara menangani dampak pencemaran

    lingkungan tersebut. Sehingga aspek amdal ini juga perlu untuk

  • 27

    diperhatikan karena terkait keamanan lingkungan sekitar dari

    pencemaran limbah/sampah yang ditimbulkan dari usaha tersebut.

    6.2.1. Terdapat sisah kertas dan plastik pembungkus.

    Untuk menghindari pencemaran lingkungan yang diakibatkan sampah

    kertas dan plastik, toko sanjaya mengumpulkan kertas dan plastik untuk

    dibuang ketempat pembuangan sampah, atau dilakukan pembakaran

    bersama dengan sampah-sampah lainnya.

    6.2.2. Sampah dari karyawan (plastik, bungkus snack, permen, dll).

    Untuk menangani sampah tersebut pihak manajemen toko sanjaya

    menyediakan kotak tempat penampungan sementara sampah, untuk

    kemudian dibuang pada tempat pembuangan sampah resmi yang telah

    disiapkan untuk mempermudah pengangkutan sampah tersebut.

    6.2.3. Dampak terhadap lingkungan masyarakat

    a. Adanya peningkatan ekonomi masyarakat khususnya para

    karyawan.

    b. Adanya lowongan lapangan pekerjaan baru

    c. Peningkatan wawasan masyarakat melalui membaca surat

    kabar berkualitas.

    6.2.4. Dampak terhadap industri lain

    a. Bagi usaha yang sejenis tentunya akan berdampak pada

    meningkatnya persaingan

    b. Bagi manajer toko sanjaya akan berupaya untuk meningkatkan

    kualitas pelayanannya.

  • 28

    7. Aspek Keuangan

    7.1. Kebutuhan Dana Investasi

    a. investasi harga tetap

    investasi ini mencapai Rp. 25.000.000.-

    b. biaya pra operasi

    biaya pra operasi mencapai Rp. 27.200.000.- yang mana digunakan

    untuk proses sewa gedung dan perlengkapan.

    c. modal kerja

    modal kerja digunakan untuk membiayai seluruh aktiva lancar yang

    mencapai Rp. 123.000.000.-

    Total kebutuhan dana investasi Rp. 175.200.000.-

    7.2. Rencana Pembelanjaan dan Sumber Dana

    a. Modal sendiri

    Modal sendiri mencapai Rp. 145.200.000.-

    b. Modal Bank

    Modal dari bank Rp. 30.000.000.-

    Total modal dana Rp. 175.200.000.-

    7.3. Rencana kebutuhan dana

    # Aktiva tetap

    * sewa kios Rp. 10.000.000.-

    * motor 1 buah Rp. 14.000.000.-

    * Tas 1 buah Rp. 200.000.-

    * komputer 1 buah Rp. 3.000.000.-

  • 29

    Total aktiva tetap Rp. 27.200.000

    # Akativa lancar

    * Kas Rp. 15.000.000..-

    *pengadaan SKH Rp. 108.000.000.- (@ 100 exp x Rp 3000)

    Total Aktiva Lancar Rp. 123.000.000

    Total aktiva Rp. 150.200.000

    7.4. Proyeksi keuangan

    # Proyeksi pendapatan per tahun

    Pendapatan per hari Rp. 500.000.-

    Pendapatan per bulan Rp. 15.000.000.-

    Pendapatan per tahun Rp. 180.000.000.-

    # Proyeksi Pengeluaran per tahun

    Pengadaan SKH Rp. 108.000.000.-

    Gaji Manajer Rp. 22.200.000.-

    Gaji karyawan Rp. 21.000.000.-

    Biaya Listrik dan air Rp. 500.000.-

    Biaya retribusi Rp. 300.000,-

    Biaya bensin Rp. 2.340.000.-

    Biaya servis mtr Rp. 1.800.000.-

    Biaya perawatan mtor RP. 1.200.000.-

    PPh 3 % per tahun Rp. 1.000.000.-

    Depresiasi kendaraan Rp. 2.800.000.-

    Dep. Tas Rp. 20.000.-

    Dep. Gedung kios Rp. 1.600.000.-

  • 30

    Dep. Komputer Rp. 600.000.-

    Total Pengeluaran per tahun Rp. 163.360.000,-

    7.5. Proyeksi rugi / laba

    Perhitungan laba /rugi yaitu dengan menghitung selisih dari pendapatan

    dengan pengeluaran.

    Laba/Rugi = Pendapatan Pengeluarn

    = Rp. 180.000.000 Rp. 163.360.000

    = Rp. 16.640.000.-/thn

    Dengan demikian laba yang diperoleh per tahun dalam bisnis/usaha surat

    kabar adalah sebesar Rp. 16.640.000

    7.6. Proyeksi kemampuan pelunasan hutang

    Hutang dilunasi dalam jangka waktu 3 tahun dengan bungan 12 %

    per tahun.

  • 31