studi tentang kebiasaan belajar para siswa kelas xi … · 4 motto dan persembahan hidup adalah...

107
STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI SMA STELLA DUCE BANTUL YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2008/2009 DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN BELAJAR S k r i p s i Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling Oleh: Maria Verawaty Alvares NIM: 031114005 PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2008 i

Upload: others

Post on 03-Sep-2019

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

1

STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI SMA

STELLA DUCE BANTUL YOGYAKARTA

TAHUN PELAJARAN 2008/2009

DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK

BIMBINGAN BELAJAR

S k r i p s i

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Bimbingan dan Konseling

Oleh:

Maria Verawaty Alvares

NIM: 031114005

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELINGJURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA2008

i

Page 2: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

2

ii

Page 3: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

3

iii

Page 4: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

4

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Hidup adalah sebuah pilihan

Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat

disembunyikan.

Dalam hidup tentu ada sesuatu harapan yang ingin diwujudkan.

Untuk meraih harapan itu dibutuhkan keinginan, semangat yang kuat,

perjuangan dan pengorbanan.

Jangan pernah menyerah dengan kegagalan.

Olahlah kegagalan itu menjadi tumpuan, pijakan kuat dan keyakinan yang

besar untuk meraih kesuksesan.

Tetap yakin akan kemampuan dan talenta yang Tuhan Yesus berikan

kepada kita masing-masing.

Gunakanlah segala talentamu untuk selalu berkarya baik bagi diri sendiri

maupun bagi sesama terutama bagi Tuhan Yesus Kristus.

Semangat.... semangat dan semangat..... never give up!!!

Kupersembahkan Karya Ini Untuk:

• Tuhan Yesus atas berkat dan kasih-Nya yang melimpah dalam hidupku

• Papa & Mamaku tercinta yang telah mengasihiku dengan sepenuh hati

• Kedua adikku Nandez dan Etus yang kukasihi

• Keluarga besarku di Yogya, dan di Flores yang kucintai

• Almamaterku tercinta

• Sahabat-sahabatku yang tersayang yang tidak bisa kusebutkan satu persatu,

terima kasih atas segala perhatiannya

iv

Page 5: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

5

v

Page 6: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

6

ABSTRAK

STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI SMASTELLA DUCE BANTUL YOGYAKARTA

TAHUN PELAJARAN 2008/2009DAN IMPLIKASINYA TERHADAP USULAN TOPIK-TOPIK

BIMBINGAN BELAJAR

Maria Verawaty AlvaresUniversitas Sanata Dharma

Yogyakarta2008

Penelitian ini bertujuan memperoleh gambaran tentang kebiasaan belajar parasiswa kelas XI SMA Stella Duce Bantul Yogyakarta Tahun Pelajaran 2008/2009 danmengusulkan topik-topik bimbingan belajar yang sesuai bagi para siswa di SMAStella Duce Bantul Yogyakarta Tahun Pelajaran 2008/2009.

Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan metode survei. Subjekpenelitian ini adalah para siswa kelas XI SMA Stella Duce Bantul Yogyakarta TahunPelajaran 2008/2009 yang berjumlah 40 siswa. Instrumen yang digunakan adalahKuesioner Kebiasaan Belajar Siswa, yang berjumlah 76 item yang disusun olehpeneliti berdasarkan masalah penelitian dan kajian teoritis. Teknik analisis data yangdigunakan dalam penelitian ini adalah menskor jawaban subyek sesuai dengan item,mentabulasi data, menghitung Mean, Standar Deviasi, menjumlahkan skor total darimasing-masing subyek dan item serta membuat kategorisasi tingkat kebiasaan belajarpara siswa dan membuat kategorisasi skor item dalam skala berdasarkan kategorijenjang, yaitu: tinggi, sedang dan rendah, menentukan usulan topik bimbingan untukpara siswa kelas XI SMA Stella Duce Bantul Yogyakarta.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kebiasaan belajar para siswa kelas XISMA Stella Duce Bantul Yogyakarta Tahun Pelajaran 2008/2009 adalah: (1) 5 orangsiswa (12%) memiliki kebiasaan belajar tinggi, (2) 35 orang siswa (88%) memilikikebiasaan belajar sedang, dan tidak ada siswa (0%) yang memiliki kebiasaan belajarrendah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kebiasaan belajar para siswakelas XI SMA Stella Duce Bantul Yogyakarta Tahun Pelajaran 2008/2009 secarakeseluruhan berada pada kategori sedang. Dari hasil penelitian ini disusun usulantopik-topik bimbingan belajar untuk meningkatkan kebiasaan belajar siswa, antaralain: Konsentrasi Belajar, Motivasi Belajar, Motivasi Berprestasi, PengelolaanWaktu, Gaya Belajar yang Efektif, Suasana Belajar yang Kondusif, dan PemanfaatanSarana Belajar secara Optimal.

vi

Page 7: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

7

ABSTRACT

THE STUDY OF STUDY HABIT OF THE XI GRADE STUDENTS OFSTELLA DUCE BANTUL SENIOR HIGH SCHOOL YOGYAKARTA IN

ACADEMIC YEAR OF 2008/2009AND THE IMPLICATION TO THE ACADEMIC GUIDANCE TOPICS

Maria Verawaty AlvaresUniversitas Sanata Dharma

Yogyakarta2008

This study aimed to describe the study habit of the grade students of Stella DuceBantul Senior High School Yogyakarta in academic year of 2008/2009, and topropose academic guidance topics appropriate to the XI grade students of Stella DuceBantul Senior High School Yogyakarta in academic year of 2008/2009.

This research was descriptive research with survey method. The subjects of thisresearch were 40 students of the XI grade students of Stella Duce Bantul Senior HighSchool Yogyakarta in academic year of 2008/2009. The instrument used was aquestionnaire of study habit and consisted of 76 item. These questionnaire wereindividually compiled by the research problems and literature review. The techniqueof data analysis in this research was conducted by scoring the answer of subject onthe items, making data table, scoring Mean, Standard Deviation, caculating total scoreof each subject and item, and categorization of the grade study habit of students andcategorization of item score in scale based on three categories i.e. high, average, andlow; and to propose the guidance topics to the XI grade students of Stella DuceBantul Senior High School Yogyakarta.

The result of this research showed that study habit of the XI grade students ofStella Duce Bantul Senior High School Yogyakarta in academic year of 2008/2009were: (1) 5 students (12%) had a high study habit, (2) 35 students (88%) had aaverage study habit, and no student (0%) had a low study habit. So the conclusionedthat study habit of the XI grade students of Stella Duce Bantul Senior High SchoolYogyakarta in academic year of 2008/2009 were almost all students include inaverage categories. Based on these research, the researcher proposed some academicguidance topics to increase the study habit of the students i.e: Consentration,Learning Motivation, Achievement Motivation, Time Management, EffectiveLearning Style, Effective Learning Situation, and The Use of Teaching LearningMedia Optimally.

vii

Page 8: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

8

viii

Page 9: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

9

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur yang sebesar-besarnya kepada Tuhan Yesus atas segala kasih

dan karuniannya, sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Kasih Tuhan yang selalu

menyertai dan Roh Kudus yang selalu memberi semangat dan memampukan untuk

menyelesaikan skripsi ini.

Disadari sepenuhnya bahwa skripsi ini berjalan dengan baik tidak berkat

bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini disampaikan ucapan

terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Dr. M. M. Sri Hastuti, M.Si., Ketua Program Studi Bimbingan dan Konseling

Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan izin untuk penelitian.

2. A. Setyandari. S.Pd., S.Psi., Psikolog., M.A, Dosen Pembimbing yang telah

memberikan bimbingan, perhatian, masukan-masukan, dan motivasi sehingga

penulis mampu menyelesaikan skripsi ini.

3. Dr. A. Supraktiknya dan Drs. H. Sigit Pawanta, SVD., M.A Dosen ahli yang

telah berkenan memberikan masukan dan yang telah dengan tekun mengoreksi

alat penelitian penulis sebelum penulis melakukan uji coba penelitian.

4. Ibu Sulastri Guru Bimbingan Konseling SMA BOPKRI Banguntapan yang

telah berkenan memberikan masukan dan izin bagi penulis untuk melakukan uji

coba penelitian di SMA BOPKRI Banguntapan.

5. Suster Louis, CB yang telah memberikan izin bagi penulis untuk mengadakan

penelitian di SMA Stella Duce Bantul Yogyakarta.

ix

Page 10: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

10

6. Para siswa SMA BOPKRI Banguntapan yang telah bersedia membantu penulis

dalam melakukan uji coba penelitian.

7. Para Siswa SMA Stella Duce Bantul Yogyakarta Tahun Pelajaran 2008/2009,

yang telah bersedia membantu penulis dalam melakukan penelitian.

8. Para Dosen Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Sanata

Dharma yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan dan telah

memberikan banyak bimbingannya selama penulis menyelesaikan studi di

Universitas Sanata Dharma.

9. Papa dan Mama yang telah mengasihiku, merawat, mengasuh, mendidik dan

terima kasih atas perjuangannya dalam memberikan pendidikan yang terbaik

buatku.

10. Kedua adikku Vernandez Alvares dan Libertus De Umart Alvares, serta seluruh

keluarga besarku di Flores dan di Yogya yang telah menjadi inspirasi bagiku

untuk lebih baik lagi. Terima kasih atas segenap kasihmu padaku.

11. Sahabat sahabatku: Titto, James, Morriz, Vita, Wiwi, Ditha, Putri, Pitra, Alle,

Enty, Andang, Bang Uno, Iin, Pehalina, Elshinta, Mandus, Alvine, tante dan

Om Henky, adek Kelvine, teman-temanku yang ada di Surabaya (Risma kecil,

Risma besar, Arum, Dini, Mbak Hay, Dian, Arief, Hendra, Wahyu, Dema,

Ayu), Eyang Sidhi, Pak Andre, Mudika St. Mikael dan St. Agustina, D’Amor

Voice, para pendamping PIA Angelus terima kasih atas dukungan dan

motivasinya serta terima kasih atas segala bentuk bantuannya.

x

Page 11: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

11

12. Ako: Orang yang pernah memberikan dukungan dan kasihnya untukku selama

skripsi.

13. Teman-temanku di Program Studi Bimbingan dan Konseling angkatan 2003,

terima kasih atas kebersamaannya, bantuannya, dan dukungannya selama

mengikuti kuliah bersama.

14. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu atas segala dukungan,

perhatian dan bantuannya baik secara langsung maupun tidak langsung kepada

penulis selama proses penulisan skripsi ini.

Penulis

xi

Page 12: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

12

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. iii

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................ v

ABSTRAK ............................................................................................................ vi

ABSTRACT ......................................................................................................... vii

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ........................... viii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... ix

DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xv

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah .......................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................... 5

C. Batasan Istilah .......................................................................................... 5

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................................. 6

BAB II KAJIAN TEORI ................................................................................... 7

A. Pengertian Belajar ................................................................................... 7

xii

Page 13: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

13

B. Kebiasaan Belajar Siswa .......................................................................... 8

C. Aspek-aspek Kebiasaan Belajar Siswa .................................................... 10

1. Sikap Belajar ...................................................................................... 10

2. Motif Belajar ...................................................................................... 12

3. Cara Belajar ...................................................................................... 14

4. Pemilihan Tempat Belajar ................................................................. 26

5. Penggunaan Sarana Belajar ............................................................. 29

D. Program Bimbingan Belajar .................................................................... 30

1. Arti Bimbingan dan Arti Program Bimbingan ................................. 30

2. Bimbingan Belajar ............................................................................. 32

3. Topik-topik Bimbingan .................................................................... 33

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .......................................................... 34

A. Jenis Penelitian .......................................................................................... 34

B. Populasi Penelitian ................................................................................... 34

C. Instrumen Penelitian ................................................................................ 35

1. Jenis Alat Ukur ................................................................................... 35

2. Penyusunan Kuesioner ....................................................................... 36

3. Validitas dan Reliabilitas ................................................................. 39

D. Prosedur Pengumpulan Data ................................................................... 43

1. Tahap Persiapan ................................................................................ 43

2. Tahap Pelaksanaan ............................................................................. 44

E. Teknik Analisis Data ................................................................................ 44

xiii

Page 14: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

14

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................ 48

A. Kebiasaan Belajar Para Siswa Kelas XI SMA Stella Duce Bantul

Yogyakarta Tahun Pelajaran 2008/2009 ................................................... 48

B. Pembahasan ............................................................................................. 53

BAB V. USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN BELAJAR UNTUK

MENINGKATKAN KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA

KELAS XI SMA STELLA DUCE BANTUL

YOGYAKARTA TAHUN PELAJARAN 2008/2009 ......................... 61

BAB VI. PENUTUP ............................................................................................. 64

A. Ringkasan ................................................................................................ 64

B. Kesimpulan ............................................................................................. 67

C. Saran ......................................................................................................... 67

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 69

LAMPIRAN ......................................................................................................... 72

xiv

Page 15: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

15

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Daftar Aspek Kuesioner Kebiasaan Belajar Para Siswa

Kelas XI SMA Stella Duce Bantul Yogyakarta

Tahun Pelajaran

2008/2008 ............................................................................................. 37

Tabel 2. Jadwal Pelaksanaan Uji Coba Kuesioner Kebiasaan Belajar

Para Siswa Kelas XI SMA BOPKRI Banguntapan Yogyakarta

Tahun Pelajaran

2008/2009 ............................................................................................. 38

Tabel 3. Kisi-kisi Item Kuesioner Kebiasaan Belajar Siswa untuk

Penelitian ................................................................................................ 40

Tabel 4. Klasifikasi Koefisien Reliabilitas Suatu Tes ........................................ 43

Tabel 5. Jadwal Pengumpulan Data Penelitian ................................................. 44

Tabel 6. Norma Kategori Tingkat Kebiasaan Belajar Para Siswa

Kelas XI SMA Stella Duce Bantul

Yogyakarta ............................................................................................. 46

Tabel 7. Norma Kategori Skor Item Kebiasaan Belajar Para Siswa

Kelas XI SMA Stella Duce Bantul

Yogyakarta ............................................................................................. 47

xv

Page 16: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

16

Tabel 8. Penghitungan Persentase Kebiasaan Belajar Para Siswa

Kelas XI SMA Stella Duce Bantul Yogyakarta ................................. 48

Tabel 9. Kategori Skor Item untuk tiap Aspek .................................................... 49

Tabel 10. Usulan Topik-topik Bimbingan Belajar

untuk Meningkatkan Kebiasaan Belajar Para Siswa

Kelas XI SMA Stella Duce Bantul Yogyakarta ................................. 62

xvi

Page 17: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

17

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Validitas dan Reliabilitas ............................................................... 72

Lampiran 2. Tabulasi Penghitungan Metode Belah Dua .................................. 75

Lampiran 3. Kuesioner Penelitian ...................................................................... 76

Lampiran 4. Tabulasi Data Penelitian ................................................................ 82

Lampiran 5. Penghitungan Persentase Gambaran Kebiasaan Belajar

Para Siswa Kelas XI SMA Stella Duce Bantul

Yogyakarta ...................................................................................... 87

Lampiran 6. Surat Permohonan Ijin Uji Coba ................................................... 88

Lampiran 7. Surat Permohonan Ijin Penelitian .................................................. 89

Lampiran 8. Surat Keterangan telah Melaksanakan Penelitian ........................ 90

xvii

Page 18: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

18

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada umumnya manusia membutuhkan pendidikan untuk

memperkembangkan dirinya. Pendidikan sangat dibutuhkan agar manusia mampu

menjadi pribadi yang berkualitas dan mampu mengoptimalkan dirinya. Kualitas

seseorang juga dapat dilihat dan diukur dari seberapa tinggi tingkat pendidikan

yang ditempuhnya. Pendidikan di Indonesia terdiri dari beberapa jenjang

pendidikan yaitu TK, SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi.

Setiap siswa berusaha untuk menjadi pribadi yang unggul dalam setiap

bidang studi. Keunggulan dalam bidang studi dapat dicapai apabila siswa belajar.

Perilaku belajar tiap siswa tentu berbeda-beda. Ada perilaku belajar siswa yang

teratur dan ada perilaku belajar siswa yang belum teratur. Perilaku belajar siswa

yang teratur dapat membantu siswa memahami dan menyerap semua ilmu yang

ada.

Apabila perilaku belajar yang teratur tersebut terus-menerus dilakukan

akan menjadi suatu pola kebiasaan belajar siswa yang baik. Siswa yang

mempunyai pola kebiasaan belajar yang telah terbentuk sejak awal akan menjadi

titik tolak keberhasilan siswa untuk meraih kesuksesan dalam belajarnya. Pola

kebiasaan belajar tersebut dipengaruhi oleh motivasi belajar siswa. Motivasi

1

Page 19: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

2

belajar yang ada pada diri siswa harus dibangkitkan dan dikembangkan terus-

menerus agar siswa dapat mengetahui dan menentukan tujuan belajar yang

hendak dicapai, menanggapi secara positif pujian atau dorongan dari orang lain,

menentukan sasaran penyelesaian tugas dan perilaku sejenisnya (Joko Susilo,

2006:59).

Siswa yang memiliki pola kebiasaan belajar yang baik dapat dilihat dari

hasil belajarnya di sekolah. Hal ini sejalan dengan pendapat Liang Gie (2002:11)

yang menyatakan bahwa jika seorang siswa melakukan studinya secara efisien,

maka dengan suatu usaha tertentu ia akan memperoleh hasil yang terbesar. Makin

besar usaha belajar yang dikerahkan, tentu hasil studinya menjadi makin besar

pula. Efisiensi studi atau belajar yang efisien akan terwujud dengan melakukan

atau menggunakan cara-cara yang tepat seperti membaca buku pelajaran di meja

(tidak membaca buku pelajaran di atas kasur sambil tiduran), menggarisbawahi

kalimat-kalimat penting pada pagina buku yang kelak perlu dicatat dan dihafal,

menghafal bahan pelajaran sewaktu badan segar dan menghimpun catatan

pengetahuan secara tertib pada tempat tertentu (tidak acak-acakan mencatat

disembarang tempat sehingga ketika diperlukan tidak dapat ditemukan).

Liang Gie (1979:50) juga mengungkapkan bahwa keteraturan dalam

belajar hendaknya menjadi perilaku siswa setiap harinya. Buku-buku pelajaran

harus pula dipelajari setiap hari. Seorang siswa yang baik hendaknya tidak

berpendirian ingin mencapai suatu hasil tertentu dengan usaha yang kecil atau

tidak giat melakukan studi (Liang Gie, 2002:11).

Page 20: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

3

Liang Gie (1979:18) menyatakan bahwa selama di kelas hendaknya siswa

mendengarkan uraian atau penjelasan guru dengan penuh perhatian. Siswa

sebaiknya tidak boleh bersikap acuh tak acuh. Siswa hendaknya tidak boleh

beranggapan bahwa guru tidak cukup pandai atau tidak dapat mengajar dengan

baik.

Kegiatan belajar di sekolah tidak cukup menjamin hasil belajar siswa yang

optimal. Hasil belajar yang baik akan dicapai apabila siswa tersebut turut aktif

mengolah dan merencanakan bahan pelajaran dan tidak sekedar mendengarkan

saja (Nasution:1994). Selain di sekolah siswa juga dapat melakukan kegiatan

belajarnya di luar pendidikan formal seperti lembaga pendidikan non formal, di

rumah dan lain sebagainya. Ketika berada di rumah siswa dapat melakukan

kegiatan belajarnya seperti membuat ringkasan, membaca, mempelajari ulang

materi pelajaran, dan lain sebagainya. Di rumah siswa juga dapat membuat

rencana belajar pribadi untuk mendukung perilaku belajarnya. Apabila

keteraturan ini telah benar-benar dihayati sehingga menjadi kebiasaan belajar

maka sifat ini akan mempengaruhi pula jalan pikiran siswa dalam mengerti dan

menguasai ilmu (Liang Gie, 1979:49-50).

Selain itu kegiatan belajar juga dapat didukung oleh fasilitas belajar yang

cukup memadai seperti suasana tempat yang tenang, bahan dan sumber belajar

yang lengkap. Kurangnya fasilitas belajar dapat menghambat kemajuan belajar

siswa. Bahan belajar adalah sesuatu yang harus dipelajari oleh siswa dalam

Page 21: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

4

melakukan aktivitas belajar (Imron, 1996:32). Tempat belajar adalah lingkungan

fisik tempat siswa melakukan kegiatan belajar mandiri (Imron, 1996:103).

Ada siswa-siswi SMA Stella Duce Bantul Yogyakarta yang sudah

mempunyai pola kebiasaan belajar yang baik di sekolah dan di rumah, ada juga

siswa yang mempunyai pola kebiasaan belajar yang belum cukup baik seperti

malas mencatat pelajaran, tidak mau mendengarkan penjelasan guru, tidur di

kelas, mengganggu teman, berbicara dengan teman sebangku pada saat pelajaran

dan lain sebagainya.

Joko Susilo (2006:148) mengungkapkan bahwa tidak semua siswa

mempunyai cara belajar yang sama walaupun mereka bersekolah di sekolah atau

bahkan duduk di kelas yang sama. Kemampuan setiap siswa untuk memahami

dan menyerap pelajaran pasti berbeda tingkatannya yaitu ada yang cepat, sedang

dan ada pula yang sangat lambat. Maka dari itu mereka seringkali menempuh cara

yang berbeda untuk bisa memahami sebuah informasi atau pelajaran yang sama.

Lebih lanjut Joko Susilo menegaskan bahwa setiap siswa mempunyai cara

belajar masing-masing untuk dapat menguasai materi yang diberikan guru.

Kebiasaan dalam belajar memang sangat menentukan sekali untuk mencapai

suatu prestasi tertentu (Joko Susilo,2006:139). Belajar hanya mungkin terjadi

apabila siswa aktif mengalami sendiri. Siswa mampu mengidentifikasi,

merumuskan masalah, mencari dan menemukan fakta, menganalisis, menafsirkan

dan menarik kesimpulan (Joko Susilo, 2006:51-52).

Page 22: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

5

Kurangnya disiplin diri siswa dalam melaksanakan tugas belajarnya juga

dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa. Siswa perlu memiliki kesadaran dan

disiplin diri yang penuh dalam mengatur waktu belajarnya. Belajar setiap hari

secara teratur hanya mungkin dijalankan apabila siswa mempunyai kedisiplinan

untuk menaati rencana kerja tertentu (Liang Gie, 1979:51). Hal ini juga dapat

membantu siswa untuk mengatasi sifat malas dalam belajarnya. Oleh sebab itu,

peneliti merasa tertarik untuk melihat seberapa baik kebiasaan belajar para siswa

kelas XI SMA Stella Duce Bantul Yogyakarta Tahun Pelajaran 2008/2009.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimanakah kebiasaan belajar para siswa kelas XI SMA Stella Duce

Bantul Yogyakarta Tahun Pelajaran 2008/2009?

2. Topik-topik bimbingan belajar manakah yang sesuai untuk meningkatkan

kebiasaan belajar para siswa kelas XI SMA Stella Duce Bantul Yogyakarta

Tahun Pelajaran 2008/2009?

C. Batasan Istilah

a. Kebiasaan belajar adalah segenap perilaku yang ditunjukkan secara rutin dan

teratur dalam rangka mempelajari bahan-bahan pelajaran dengan tujuan

memperoleh pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan sikap berkaitan

dengan isi dalam mata pelajaran yang dipelajari (Ida P, 2003).

Page 23: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

6

b. Siswa kelas XI SMA Stella Duce Bantul Yogyakarta Tahun Pelajaran

2008/2009 adalah siswa-siswa yang terdaftar sebagai siswa kelas XI

SMA Stella Duce Bantul Yogyakarta Tahun Pelajaran 2008/2009.

c. Topik-topik bimbingan belajar adalah pokok-pokok bahasan yang

dijadikan sebagai pedoman layanan bimbingan belajar.

D. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kebiasaan belajar para

siswa kelas XI SMA Stella Duce Bantul Yogyakarta Tahun Pelajaran

2008/2009 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan belajar.

2. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:

a. Guru Bidang Studi

Mendapat informasi atau masukan dari guru pembimbing mengenai

kebiasaan belajar siswa dan mendapat informasi tentang hal-hal yang

diperlukan dalam menciptakan situasi dan kondisi belajar yang

menguntungkan.

b. Guru Pembimbing

Guru pembimbing dapat memperoleh gambaran secara umum tentang

kebiasaan belajar siswa sehingga dapat dijadikan usulan topik bimbingan

belajar.

Page 24: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

7

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Pengertian Belajar

Hamalik (1983:21) menyatakan belajar adalah suatu bentuk pertumbuhan

atau perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara bertingkah

laku yang baru berkat pengalaman dan latihan. Liang Gie (1979:6) juga

mempunyai pandangan bahwa belajar adalah segenap rangkaian kegiatan atau

aktivitas yang dilakukan secara sadar oleh seseorang dan mengakibatkan

perubahan dalam dirinya berupa penambahan pengetahuan atau kemahiran yang

sifatnya sedikit banyak permanen.

Sementara itu Ahmadi (1991:121) mengartikan belajar sebagai suatu

proses yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku

yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengamatan individu itu sendiri dalam

interaksi dengan lingkungan. Hal tersebut kemudian diperkuat oleh Winkel

(2004:59) yang mendefinisikan belajar sebagai suatu aktivitas mental atau psikis

yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan

perubahan dalam pengetahuan, pemahaman keterampilan dan sikap. Perubahan

itu bersifat konstan dan berbekas.

Jadi belajar dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan

individu yang mengakibatkan pengetahuan, pemahaman dan keterampilan dalam

dirinya semakin bertambah.

7

Page 25: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

8

B. Kebiasaan Belajar Siswa

Kebiasaan menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia adalah sesuatu yang

telah biasa dilakukan (W.J.S. Poerwadarminta, 1982:135). Sementara itu

kebiasaan menurut Kamus Bahasa Inggris Oxford (Kathryn Redway,1992:18)

adalah suatu tendensi untuk bertindak dalam satu cara tertentu yang didapat dari

pengulangan yang sering dari tindakan yang sama.

Winkel (2004:59) mendefinisikan belajar sebagai suatu aktivitas mental

atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang

menghasilkan perubahan dalam pengetahuan, pemahaman keterampilan dan

sikap. Perubahan itu bersifat konstan dan berbekas.

Setiap siswa memiliki kebiasaan belajar yang berbeda-beda. Ada siswa

yang memiliki kebiasaan belajar yang baik dan ada siswa yang belum memiliki

kebiasaan belajar yang baik. Kebiasaan belajar adalah segenap perilaku yang

ditunjukkan secara rutin dan teratur dalam rangka mempelajari bahan-bahan

pelajaran dengan tujuan memperoleh pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan

sikap berkaitan dengan isi dalam mata pelajaran yang dipelajari (Ida P, 2003).

Hal ini diperkuat oleh Hamalik (1983:114) yang mengatakan bahwa

kebiasaan belajar bersifat individual, tidak bisa ditentukan sama rata setiap orang.

Siswa memiliki kewajiban untuk mengikuti proses belajar mengajar dengan baik

sesuai dengan ketentuan sekolah. Lebih lanjut Liang Gie (1994:192) menegaskan

bahwa kebiasaan belajar siswa adalah segenap perilaku siswa yang ditunjukkan

secara ajeg dari waktu ke waktu dalam rangka pelaksanaan studi di sekolah.

Page 26: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

9

Cara belajar yang baik adalah suatu kecakapan yang dapat dimiliki oleh

setiap siswa dengan jalan latihan. Kecakapan tersebut harus digunakan sehari-hari

oleh siswa dalam usaha belajarnya sehingga menjadi kebiasaan yang melekat

pada dirinya. Dengan memiliki kebiasaan belajar yang baik setiap usaha yang

dilakukan oleh siswa akan selalu memberikan hasil yang sangat memuaskan

(Liang Gie 1979:51-52).

Dimyati Mudjiono (1999:246) menjelaskan bahwa dalam kegiatan sehari-

hari ditemukan adanya kebiasaan belajar yang kurang baik. Kebiasaan tersebut

misalnya belajar hanya pada akhir semester, belajar tidak teratur, menyia-nyiakan

waktu belajar dengan bermain. Kebiasaan-kebiasaan buruk tersebut dapat

ditemukan di sekolah yang ada di kota besar, kota kecil dan di pelosok tanah air.

Kebiasaan belajar tersebut disebabkan oleh ketidakmengertian siswa pada arti

belajar bagi diri sendiri. Hal ini dapat diperbaiki apabila siswa mau berusaha

untuk mendisiplinkan diri dalam belajarnya. Pemberian penguat dalam

keberhasilan belajar juga dapat mengurangi kebiasaan kurang baik dan dapat

membangkitkan harga diri siswa.

Jadi kebiasaan belajar siswa adalah kegiatan-kegiatan siswa secara

berulang-ulang, rutin dan teratur dalam mempelajari bahan-bahan pelajaran

dengan menggunakan cara-cara belajar, keterampilan dan sikap yang berkaitan

dengan mata pelajaran yang dipelajari.

Page 27: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

10

C. Aspek-aspek Kebiasaan Belajar siswa

Liang Gie (1979) juga berpendapat bahwa sikap belajar, motif belajar,

cara belajar, tempat dan jadwal belajar serta sarana dan prasarana belajar juga

dapat mempengaruhi kebiasaan belajar siswa. Cara belajar yang tepat dapat

meningkatkan hasil belajar siswa. Cara belajar setiap siswa tentu berbeda-beda.

Berikut ini adalah aspek-aspek kebiasaan belajar yang digunakan siswa untuk

memperoleh hasil belajarnya yang akan dijelaskan satu-persatu di bawah ini:

1. Sikap Belajar

Sikap adalah kecenderungan untuk memberi respons baik positif dan

negatif terhadap orang-orang, benda-benda atau situasi tertentu (Kartono,

1987:35). Sikap siswa yang positif, terutama kepada guru dan mata pelajaran

yang disajikan merupakan pertanda awal yang baik bagi proses belajar siswa

tersebut. Sebaliknya, sikap negatif siswa terhadap guru dan mata pelajaran

yang disajikan, jika diiringi dengan kebencian dapat menimbulkan kesulitan

belajar siswa tersebut.

Hal tersebut senada dengan pendapat Bruno (Muhibbin Syah,

1997:120) yang mengungkapkan sikap adalah kecenderungan yang relatif

menetap untuk bereaksi dengan cara baik atau buruk terhadap orang atau

benda tertentu. Sikap siswa terhadap kegiatan belajar dapat mempengaruhi

hasil belajarnya. Sikap tersebut dapat diwujudkan dalam bentuk perhatian dan

minat siswa terhadap setiap mata pelajaran. Slameto (1997:105)

mengungkapkan bahwa perhatian adalah kegiatan yang dilakukan seseorang

Page 28: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

11

dalam hubungannya dengan pemilihan rangsangan yang datang dari

lingkungan. Sementara itu perhatian menurut Ghazali (Joko Susilo, 2006:73)

adalah keaktifan jiwa yang dipertinggi, jiwa itu semata-mata tertuju pada satu

obyek atau sekumpulan obyek.

Siswa dapat memperoleh hasil belajar yang baik apabila siswa

mempunyai perhatian terhadap bahan yang dipelajarinya. Jika pelajaran tidak

menjadi perhatian siswa, maka muncullah kebosanan siswa dalam mengikuti

proses belajar mengajar. Sebaliknya siswa yang menyukai suatu mata

pelajaran sekolah akan menggunakan banyak waktunya untuk melakukan

kegiatan belajar dalam mata pelajaran tersebut secara teratur dan rutin

(Slameto, 2003:73).

Lebih lanjut Liang Gie (1979:13) menegaskan bahwa setiap siswa

harus yakin bahwa ia mempunyai kemampuan untuk memperoleh hasil yang

baik dalam usaha belajarnya. Selain minat, perhatian dan keyakinan diri yang

besar, siswa juga harus memiliki keuletan dalam belajar. Jika setiap siswa

memiliki sikap belajar yang baik, maka siswa dapat memahami setiap mata

pelajaran dengan baik.

Jadi, apabila siswa memiliki perhatian dan minat yang besar terhadap

setiap mata pelajaran yang diberikan guru, maka siswa memiliki kesempatan

untuk meningkatkan hasil belajarnya. Sebaliknya, apabila setiap siswa tidak

mempunyai perhatian dan minat yang besar untuk mempelajari setiap mata

pelajaran dengan baik, maka hasil belajar yang diperolehnya juga kurang baik.

Page 29: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

12

2. Motif Belajar

Motif mempunyai hubungan yang erat sekali dengan tujuan yang akan

dicapai. Dalam proses belajar perlu diperhatikan hal-hal yang dapat

mendorong siswa agar dapat belajar dengan baik, memusatkan perhatian,

merencanakan dan melaksanakan kegiatan yang menunjang proses belajar.

Motif-motif tersebut dapat ditanamkan pada diri siswa dengan cara

memberikan latihan-latihan secara rutin dan teratur.

Motif belajar merupakan kekuatan mental yang mendorong siswa

untuk melakukan kegiatan belajar. Siswa mempunyai dorongan untuk

mengaktualisasikan dirinya sehingga siswa mempunyai rasa ingin tahu yang

besar, ingin memperoleh kemampuan dan kompetensi diri yang baik. Jika

siswa dapat memperoleh hasil belajar yang baik, maka siswa akan

memberikan kepuasan tersendiri bagi dirinya sehingga kegiatan belajar dapat

dilakukan secara teratur.

Hal tersebut diperkuat oleh Winkel (2004:169) yang menyatakan

bahwa motif adalah daya penggerak di dalam diri orang untuk melakukan

setumpuk aktivitas tertentu demi mencapai tujuan tertentu.

Motif dikatakan murni apabila dalam diri siswa ada keinginan yang

kuat terhadap hasil belajar sendiri. Tetapi apabila motif belajar seorang siswa

terdapat di sekitar ketakutan atau ganjaran terhadap hukuman, maka dapat

dikatakan bahwa motif itu kurang murni sifatnya terhadap hasil belajar yang

diinginkan (Witherington, 1982:28). Dorongan untuk mencapai masa depan

Page 30: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

13

berpengaruh besar dan relatif lebih langgeng dibandingkan dengan dorongan

hadiah.

Hal ini kemudian dipertegas lagi oleh Winkel (2004:169) yang

menyatakan bahwa motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak psikis

di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, menjamin

kelangsungan kegiatan belajar dan memberi arah pada kegiatan belajar demi

mencapai tujuan.

Sardiman A.M (1986:75) juga mejelaskan bahwa motivasi belajar

adalah faktor psikis yang bersifat non-intelektual. Lebih lanjut Sardiman

menegaskan bahwa peranan motivasi belajar yang khas adalah dalam hal

penumbuhan gairah, merasa senang dan semangat untuk belajar. Siswa yang

memiliki motivasi kuat akan mempunyai banyak energi untuk melakukan

kegiatan belajar. Seorang siswa yang mempunyai intelegensia cukup tinggi,

bisa saja gagal karena kekurangan motivasi. Hasil belajar itu akan optimal

kalau ada motivasi yang tepat (Sardiman, 1986:75).

Senada dengan pendapat Sardiman, Winkel (2004:169) juga

berpendapat bahwa motivasi belajar memegang peranan penting dalam

memberikan gairah atau semangat dalam belajar sehingga siswa yang

bermotivasi kuat memiliki energi banyak untuk melakukan kegiatan belajar.

Motivasi belajar tidak hanya memberikan kekuatan pada daya upaya belajar,

tetapi juga memberikan arah yang jelas. Maka dalam bermotivasi belajar,

siswa sendiri sangat berperanan.

Page 31: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

14

3. Cara Belajar

a. Membuat jadwal atau rencana belajar

Hamalik (1983:31) mengungkapkan bahwa rencana belajar yang

baik besar manfaatnya dan menjadi keharusan bagi setiap siswa,

manfaatnya antara lain:

1) Menjadi pedoman dan panutan dalam belajar sehingga perbuatan

belajar menjadi lebih teratur dan lebih sistematis.

2) Menjadi pendorong dalam belajar.

3) Menjadi alat bantu dalam belajar.

4) Rencana belajar yang baik akan membantu siswa untuk mengontrol,

menilai dan mengevaluasi sejauh mana tujuan belajar siswa tercapai.

Pengelolaan waktu setiap siswa tentu berbeda-beda karena

kebutuhan setiap siswa juga berbeda. Pengelolaan atau pengaturan waktu

belajar yang baik dapat membawa dampak yang baik pula bagi prestasi

belajar siswa. Siswa dapat mengatur waktu belajarnya, misalnya dengan

membuat jadwal belajar sendiri.

Siswa dapat menggunakan waktunya dengan efektif dan efisien

sehingga dapat segera menyelesaikan tugas-tugas belajarnya dengan baik

tanpa harus menunda-nunda waktu. Sedangkan siswa yang belum dapat

mengatur waktu belajarnya dengan baik akan cenderung mempunyai

kebiasaan untuk menunda pengerjaan tugas belajar.

Page 32: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

15

Hal ini ditegaskan kembali oleh Liang Gie (1979:61) yang

menyatakan bahwa sebagian siswa kurang dapat memanfaatkan waktunya

dengan sebaik-baiknya karena tidak membagi-baginya untuk bermacam-

macam keperluan, tidak menyelidiki waktu-waktu terbaik baginya untuk

belajar dan tidak mempunyai rencana belajar yang tepat.

Pembuatan rencana atau jadwal belajar hendaknya dibuat

sefleksibel mungkin agar tidak membuat siswa merasa tertekan karena

harus mengikuti jadwal tersebut. Khusus mengenai waktu yang disenangi

untuk belajar seperti pagi atau sore hari, seorang ahli yang bernama J.

Biggers (Muhhibin, 1997:138) berpendapat bahwa belajar pada pagi hari

lebih efektif daripada belajar pada waktu-waktu lainnya. Sedangkan

menurut Dunn et al (Muhhibin, 1997:138) hasil belajar itu tidak

tergantung pada waktu secara mutlak, tetapi tergantung pada pilihan

waktu yang cocok dengan kesiapsiagaan siswa. Ada siswa yang siap

belajar pada pagi hari bahkan ada pula siswa yang siap belajar pada sore

hari bahkan tengah malam. Perbedaan antara waktu dan kesiapan belajar

inilah yang menimbulkan perbedaan study time preference antara seorang

siswa dengan siswa lainnya.

Jadi, dengan adanya jadwal dan rencana belajar, siswa dapat

melihat segi-segi kekurangan diri sendiri sehingga siswa dapat berusaha

untuk memperbaiki diri sendiri.

Page 33: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

16

b. Mengikuti pelajaran di kelas

Setiap siswa hendaknya selalu mengikuti pelajaran di kelas dengan

tertib dan tidak pernah datang terlambat di kelas. Jika siswa datang lebih

pagi, ia dapat memilih tempat duduk yang enak. Memilih tempat duduk di

bagian depan, memudahkan siswa untuk mendengar penjelasan guru

dengan jelas dan dapat menyalin tulisan guru di papan tulis dengan jelas

pula. Mengikuti pelajaran di kelas memudahkan siswa untuk mengerti

pelajaran tersebut dengan baik.

Kebiasaan memilih tempat duduk di bagian depan dapat mencegah

siswa mengantuk selama mengikuti pelajaran. Setiap siswa hendaknya

selalu mengikuti semua mata pelajaran di kelas. Sedapat mungkin siswa

tidak absen dari pelajaran. Apabila siswa memiliki kebiasaan membolos

atau malas mengikuti pelajaran, maka ketika siswa mengikuti pelajaran di

kelas siswa cenderung bersikap tidak perhatian dengan penjelasan guru.

Hal ini akan berdampak pada hasil belajar siswa sendiri.

c. Kebiasaan mendengarkan aktif

Ahmadi (1991:125) menyatakan bahwa dalam proses belajar

mengajar di sekolah, sering ada ceramah dari guru. Tidak setiap orang

dapat memanfaatkan situasi ini untuk belajar. Apabila hal mendengarkan

para siswa tidak didorong oleh kebutuhan, motivasi dan tujuan tertentu,

maka sia-sialah pekerjaan mereka. Tujuan belajar tidak tercapai karena

tidak adanya set-set belajar yang tepat untuk belajar.

Page 34: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

17

Set belajar adalah arah perhatian dalam interaksi bertujuan (Ahmadi

dan Widodo Supriyono, 1991:124). Selanjutnya Ahmadi dan Widodo

Supriyono menjelaskan bahwa manfaat dari set belajar adalah membuat si

pelajar mempunyai kepekaan terhadap ketepatan berbagai alternatif

tindakan mencapai tujuan. Set belajar mengarahkan perhatian hal-hal

relevan dengan kebutuhan dan motivasi si pelajar serta menemukan

tujuan atau alternatif tindakan yang paling baik (Ahmadi dan Widodo

Supriyono, 1991:124).

Menurut Safaria (2005:172) mendengarkan aktif adalah pendengar

memahami, menangkap dan merumuskan kembali dengan kata-kata

sendiri dan pesan pembicara berupa pikiran termasuk perasaan pembicara.

Minat dan perhatian siswa untuk mendengarkan penjelasan guru di kelas

sangat dibutuhkan. Hal ini melatih kognitif siswa agar dapat menyimpan

seluruh materi pelajaran dalam ingatannya.

d. Kebiasaan membaca yang efektif

Pengetahuan tidak cukup diperoleh dengan mendengarkan guru

ketika menyampaikan materi pelajaran di kelas, melainkan juga dapat

diperoleh melalui pembaca. Ahmadi (19914:127) menjelaskan bahwa

membaca untuk keperluan belajar harus menggunakan set. Membaca

dengan set misalnya dengan mulai memperhatikan judul-judul bab, topik-

topik utama dengan berorientasi pada kebutuhan dan tujuan. Kemudian

memilih topik yang relevan dengan kebutuhan dan tujuan itu. Tujuan kita

Page 35: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

18

akan menentukan materi yang dipelajari. Siswa menentukan set untk

membuat catatan-catatan yang perlu.

Lebih lanjut Ahmadi menjelaskan bahwa material bacaan yang

bersifat teknis dan mendetail memerlukan kecepatan membaca yang

kurang (lambat), sedang material bacaan yang bersifat popular dan

impresif memerlukan kecepatan membaca yang tinggi. Membaca dengan

cepat lebih membantu dalam hal menyerap material secara lebih

komprehensif (Ahmadi, 1991:128).

Ada dua kebiasaan yang berkaitan dengan membaca yaitu kebiasaan

baik dan kebiasaan buruk; kebiasaan yang membantu dan menguatkan

membaca secara efisien dan kebiasaan yang merintangi membaca secara

efisien. Mengubah kebiasaan bukanlah tugas yang mudah. Kebiasaan

telah berakar dari dalam dan telah menjadi satu bagian dari kerutinan

(Kathryn Redway, 1992:18).

Selain itu Kathryn Redway juga menyatakan bahwa kebiasaan

membaca yang buruk atau kurang baik misalnya seperti subvokalisasi.

Subvokalisasi adalah mendengar kata-kata dalam benak kita sendiri atau

mengeja kata pada saat membaca. Hal ini merupakan suatu kebiasaan

buruk apabila sering terjadi. Mengurangi kebiasaan melakukan

subvokalisasi sesungguhnya mudah. Kebiasaan siswa membaca kata per

kata dapat mengurangi pemahaman siswa karena kata-kata itu tidak

dipahami dalam konteksnya yang menyebabkan pikiran siswa harus

Page 36: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

19

bekerja lebih keras untuk memahami seluruh gagasan (Bobbi DePorter

dan Mike Hernacki, 2007:254). Kemudian Bobbi DePorter dan Mike

Hernacki (2007:254) juga menjelaskan bahwa kebiasaan siswa membaca

dengan perlahan dapat menjadi siksaan yang sesungguhnya bagi otak

yang sangat berkembang pesat dan cepat bereaksi.

Lebih lanjut Kathryn Redway menambahkan bahwa pembaca yang

lambat cenderung menunda dan memperlambat selama mungkin. Siswa

menganggap bahwa membaca itu sebagai suatu kegiatan yang kurang

menyenangkan, suatu tugas yang melelahkan. Siswa menganggap bahwa

bacaannya sedemikian kompleks dan membingungkan sehingga tidak

tahu harus memulai dari mana (Kathryn Redway, 1992:20-22).

Dalam hal disiplin diri dalam membaca sangat dibutuhkan agar

siswa terbiasa untuk membaca. Disiplin diri diperlukan untuk

mengembangkan kebiasaan membaca yang baik sehingga kelas kebiasaan

ini dapat terlaksana secara otomatis tanpa banyak kesulitan (Liang Gie,

1979:86).

Selain itu agar siswa dapat menjadi pembaca yang baik, siswa harus

mampu meluangkan waktunya beberapa saat sebelum membaca dengan

mempersiapkan dirinya. Siswa hendaknya meluangkan beberapa saat

sebelum membaca dengan menenangkan pikirannya dan memusatkan

perhatiannya (Bobbi DePorter dan Mike Hernacki, 2007:254-256).

Page 37: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

20

Lebih lanjut Bobbi DePorter dan Mike Hernacki (2007:258)

menegaskan bahwa siswa hendaknya terlebih dahulu sebelum membaca

memeriksa daftar isi, judul-judul bab, huruf-huruf dicetak tebal atau

miring, grafik dan gambar-gambar dan segala hal yang menonjol. Dengan

melakukan hal ini, siswa akan tahu apa yang diharapkan dan pikiran

siswa akan mendapatkan gagasan-gagasan baik dari gagasan-gagasan

yang diberikan.

Selain itu agar siswa dapat memahami konsep-konsep bacaan

dengan baik. Ketika membaca hendaknya siswa menggarisbawahi hal-hal

penting dengan menggunakan stabilo (Bobbi DePorter dan Mike

Hernacki, 2007:266).

e. Kebiasaan mencatat yang efektif

Mencatat yang efektif adalah salah satu kemampuan terpenting

yang pernah dipelajari orang. Mencatat dapat membantu siswa dalam

meningkatkan daya ingatnya. Kebanyakan siswa mampu mengingat

materi pelajaran dengan sangat baik ketika mereka menulis. Tanpa

mencatat dan mengulangi materi pelajaran, kebanyakan siswa hanya

mampu mengingat sebagian kecil materi yang mereka baca atau dengar

kemarin (Bobbi DePorter dan Mike Hernacki, 2007:146-148). Lebih

lanjut Bobbi DePorter dan Mike Hernacki menjelaskan bahwa pencatatan

yang efektif dapat menghemat waktu dengan membantu siswa

Page 38: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

21

menyimpan informasi secara mudah dan mengingatnya kembali jika

diperlukan (Bobbi DePorter dan Mike Hernacki, 2007:248).

Kebiasaan mencatat membantu siswa untuk belajar memahami

materi pelajaran yang diberikan oleh guru. Kebiasaan mencatat dengan

rapi juga dapat mendorong siswa untuk semangat dalam belajar. Siswa

yang memiliki kebiasaan mencatat tugas-tugas ke dalam buku agenda

akan lebih mudah mengatur rencana belajarnya. Sebaliknya jika catatan

pelajaran siswa tidak teratur, maka akan memberikan pengaruh yang

kurang baik dan akan mengurangi semangat belajarnya (Hamalik,

1983:40).

Sementara itu Ahmadi (1991:127) menyatakan bahwa tidak setiap

aktivitas mencatat adalah belajar. Aktivitas mencatat yang bersifat

menurun, menjiplak atau mengcopy tidak dapat dikatakan sebagai

aktivitas belajar. Lebih lanjut Ahmadi akan menjelaskan bahwa mencatat

juga termasuk sebagai aktivitas belajar apabila dalam mencatat itu siswa

menyadari kebutuhan dan tujuannya serta menggunakan set tertentu agar

catatan itu nantinya berguna bagi pencapaian tujuan belajar. Mencatat

dengan menggunakan set tertentu akan dapat dipergunakan sewaktu-

waktu tanpa ada kesulitan. Jika tanpa ada set belajar, maka catatan yang

kita buat tidak sesuai dengan apa yang semestinya dicatat.

Ahmadi juga menegaskan kembali bahwa catatan-catatan tidak

hanya sekedar berupa fakta-fakta, melainkan terdiri atas materi apapun

Page 39: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

22

yang dibutuhkan untuk memahami dan memanfaatkan informasi bagi

perkembangan pribadi siswa (1991:127).

Kebiasaan membuat catatan dengan meringkas juga merupakan

aktivitas belajar. Hal ini ditegaskan kembali oleh Liang Gie (1979:106)

yang menyatakan bahwa dalam membuat ringkasan, siswa berusaha

mengambil intisari suatu uraian atau pokok pikiran. Kemudian intisari itu

dituliskan dengan singkat dengan menggunakan kata-kata sendiri serta

dihubungkan dengan pokok-pokok pikiran lainnya yang juga telah

diringkasnya.

Kebiasaan meringkas membantu siswa dalam hal mengingat atau

mencari kembali materi dalam buku untuk masa-masa yang akan datang

(Ahmadi, 1991:128). Siswa yang mempunyai kebiasaan membuat

ringkasan akan selalu mempunyai persiapan diri yang baik ketika akan

menghadapi ujian. Agar dapat membuat ringkasan yang baik, maka siswa

harus benar-benar mengerti uraian yang akan diringkasnya yaitu pokok-

pokok pikiran dalam setiap uraian tersebut beserta hubungan antara yang

satu dengan yang lain.

Bobbi DePorter dan Mike Hernacki (2007:152-158)

mengungkapkan bahwa salah satu teknik pencatatan yang efektif adalah

menggunakan peta pikiran. Peta pikiran adalah teknik pemanfaatan

keseluruhan otak dengan menggunakan citra visual dan prasarana grafis

Page 40: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

23

lainnya untuk membentuk kesan. Peta pikiran sangat baik untuk

merencanakan dan mengatur pelbagai hal.

Selain menjadi metode yang efektif dalam pencatatan, peta pikiran

berfungsi untuk pekerjaan-pekerjaan lainnya. Peta pikiran juga ideal

untuk menulis dan mengingat presentasi yang harus siswa lakukan karena

siswa dapat meringkas keseluruhan isi presentasi dalam satu halaman.

Lebih lanjut Bobbi DePorter dan Mike Hernacki (2007:160)

menjelaskan bahwa catatan Tulis dan Susun juga merupakan salah satu

metode yang efektif dalam pencatatan. Penulisan catatan adalah

mendengarkan apa yang dibicarakan oleh seorang pembicara atau guru

seraya menuliskan poin-poin utamanya. Penyusunan-catatan berarti

menuliskan pemikiran dan kesan siswa sendiri sambil mendengarkan

materi yang sedang disampaikan. Menurut Bobbi DePorter dan Mike

Hernacki (2007:186) menulis cepat membantu siswa mengatasi masalah

lembaran kosong dan melihat kemajuan dengan segera.

f. Kebiasaan mengingat dan menghafal

Setiap siswa mempunyai kemampuan yang berbeda-beda dalam

mengingat materi pelajaran. Ada siswa yang mempunyai kebiasaan

menghafal pelajaran dengan cara membaca keras-keras dan ada juga

siswa yang mempunyai kebiasaan menghafal pelajaran tanpa bersuara

keras.

Page 41: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

24

Siswa yang mempunyai kebiasaan menghafal materi pelajran

dengan membaca keras tetapi tidak menaruh perhatian penuh terhadap

apa yang dibacanya itu, memang akhirnya dapat mengingat juga pelajaran

tersebut tetapi hafalan itu dalam kurun waktu yang sangat singkat akan

mudah untuk dilupakan kembali. Hanya dengan menghafal sambil

memahami dan memperhatikan sungguh-sungguh apa yang dipelajari itu,

barulah bahan yang bersangkutan dapat ditahan di kepala untuk kurun

waktu yang cukup (Liang Gie, 1979:125).

Kebiasaan mengingat atau menghafal perlu dilakukan dan dilatih

sehingga seluruh materi pelajaran yang selalu bertambah dari waktu ke

waktu dapat terekam baik dalam otak kita dan dapat diendapkan secara

kuat dalam ingatan. Sama halnya dengan pendapat Bobbi DePorter dan

Mike Hernacki (2007:238) yang mengungkapkan bahwa siswa perlu

menggunakan kesempatan untuk melatih keterampilan memorinya

dengan sering-sering menggunakannya, bahkan untuk hal-hal yang tidak

begitu penting untuk diingat. Lebih lanjut Bobbi DePorter dan Mike

Hernacki (2007:240) menjelaskan bahwa siswa akan mengingat suatu

informasi lebih lama setiap kali mengulanginya. Kemampuan siswa

mengingat materi pelajaran merupakan keterampilan yang daya gunanya

bergantung dari praktek dan kebiasaan belajar yang baik. Ahmadi

(1991:129) menyatakan bahwa mengingat yang didasari atas kebutuhan

serta kesadaran untuk mencapai tujuan belajar lebih lanjut adalah

Page 42: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

25

termasuk aktivitas belajar, apalagi jika mengingat itu berhubungan

dengan aktivitas-aktivitas belajar lainnya.

Sedangkan pengertian mengingat menurut Mohammad Surya

(2004:73) adalah proses menerima, menyimpan dan mengeluarkan

kembali informasi-informasi yang telah diterima melalui pengamatan

kemudian disimpan dalam pusat kesadaran (otak) setelah diberi tafsiran.

Mohammad Surya (2004:73) juga menjelaskan bahwa dalam otak ada (2)

dua macam tempat untuk menyimpan informasi/tanggapan/ingatan jangka

pendek (short time memory) dan ingatan jangka panjang long time

memory). Ingatan jangka pendek adalah tempat menyimpan informasi

yang akan dikeluarkan segera dalam waktu yang lebih pendek. Sedangkan

ingatan jangka panjang ialah gudang tempat menyimpan informasi untuk

masa yang cukup lama. Proses mengingat terjadi dalam tiga tahapan,

yaitu: a) tahapan perolehan informasi, b) tahapan penyimpanan jangka

pendek/jangka panjang, dan c) tahapan mengeluarkan kembali apabila

suatu waktu diperlukan.

g. Kebiasaan mempelajari ulang isi pelajaran

Kegiatan belajar ini membantu siswa untuk menguasai materi

pelajaran yang diberikan oleh guru. Kebiasaan mempelajari ulang isi

pelajaran jika dilakukan siswa secara teratur akan memudahkan siswa

dalam belajarnya. Kegiatan ini meliputi membaca kembali catatan dengan

Page 43: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

26

hati-hati, membuat perbandingan dan pertentangan serta memberikan

analisa pada setiap kalimat atau materi pelajaran.

Catatan yang lengkap juga dapat membantu siswa mempelajari

ulang isi pelajaran dengan mudah. Apabila kebiasaan ini selalu

diterapkan, maka segala informasi mengenai materi pelajaran dapat selalu

tersimpan sehingga ketika kita membutuhkan informasi tersebut, kita

langsung dapat memunculkannya kembali dengan mudah.

h. Kebiasaan bertanya

Dalam belajar, banyak hal yang belum dimengerti oleh siswa. Siswa

masih belum dapat memahami isi dari materi pelajaran tersebut. Siswa

berusaha untuk mendapatkan fakta atau kebenaran yang baik tentang

pelajaran tersebut dengan bertanya. Ketika berada di kelas, siswa

menggunakan waktunya untuk memahami apa yang disampaikan oleh

guru. Jika ada materi yang belum dimengerti, siswa akan bertanya pada

teman-temannya yang lebih mengerti ataupun pada guru yang

bersangkutan (Joko Susilo, 2006:134).

4. Pemilihan Tempat Belajar

Tempat belajar merupakan faktor yang mendukung belajar siswa.

Tempat belajar yang baik adalah lingkungan fisik yang mendukung siswa

untuk memperoleh konsentrasi selama melakukan kegiatan belajarnya

sehingga hasil belajar dapat dicapai. Tempat yang baik untuk mendukung

Page 44: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

27

belajar siswa yaitu seperti lingkungan belajar yang jauh dari keramaian,

bersih, rapi dan memiliki penerangan cukup.

Sementara itu Joko Susilo (2006:90-92) berpendapat bahwa ada

beberapa faktor lingkungan yang mempengaruhi konsentrasi belajar siswa

yaitu:

a. Suara

Setiap siswa mempunyai reaksi yang berbeda-beda terhadap suara. Ada

siswa yang dapat berkonsentrasi belajar ketika berada di tempat yang

ramai bersama teman sambil mendengarkan musik keras, musik lembut

ataupun nonton tv. Mereka tidak merasa terganggu baik ada suara ataupun

tidak. Mereka tetap dapat berkonsentrasi belajar dalam keadaan apapun.

Tetapi ada juga siswa yang tidak dapat berkonsentrasi belajar karena

terganggu oleh suara musik atau orang banyak. Mereka akan memilih

belajar tanpa musik atau di tempat yang dianggap tenang tanpa ada suara.

b. Pencahayaan

Pencahayaan merupakan faktor yang pengaruhnya kurang dirasakan

dibandingkan pengaruh suara. Hal itu dikarenakan pencahayaan relatif

lebih mudah diatur sesuai dengan kebutuhan siswa. Menurut Liang Gie

(1979:26) penerangan yang baik ialah apabila di atas memakai lampu

yang memberikan penerangan tak langsung untuk menerangi seluruh

kamar, sedang di atas meja memakai lampu meja yang memberikan

penerangan setengah tak langsung.

Page 45: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

28

c. Temperatur

Reaksi setiap siswa tehadap temperatur berbeda-beda. Ada siswa yang

lebih nyaman memilih belajar di tempat yang dingin dan sejuk dan ada

siswa yang memilih tempat yang hangat untuk belajar.

d. Desain belajar

Siswa yang membutuhkan desain formal dalam belajarnya dapat

melengkapi tempat belajarnya dengan kalimat-kalimat positif, foto,

gambar atau jadwal belajar yang dapat berguna untuk meningkatkan

semangat belajarnya. Siswa yang membutuhkan desain informal dalam

belajarnya dapat melakukan kegiatan belajarnya sambil santai di kursi,

sofa atau tempat tidur.

Lingkungan yang bersifat mendukung dan dapat menstimulasi

pemikiran siswa akan sangat baik bagi kekuatan daya pikir siswa. Lingkungan

yang dapat memberikan tekanan mental dan stress akan sangat menghambat

kinerja otak siswa (Adi W. Gunawan, 2003:70). Menurut Muhibbin

(1997:138) kondisi rumah yang sempit dan berantakan serta perkampungan

yang terlalu padat dan tidak memiliki sarana umum untuk kegiatan remaja

akan mendorong siswa untuk berkeliaran ke tempat-tempat yang sebenarnya

tak pantas untuk dikunjungi. Kondisi rumah dan perkampungan seperti itu

jelas berpengaruh terhadap kegiatan belajar siswa.

Cara siswa menata perabotan, musok yang dipasang, penataan cahaya

dan bantuan visual di dinding serta papan iklan merupakan kunci-kunci yang

Page 46: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

29

menciptakan lingkungan belajar yang optimal. Dengan mengatur lingkungan,

siswa mengambil langkah utama yang efektif untuk mengatur pengalaman

belajar siswa secara keseluruhan (Bobbi DePorter dan Mike Hernacki,

2007:70). Penyediaan dan pemilihan ruangan tersendiri di rumah akan lebih

memudahkan siswa dalam belajarnya dan memudahkan siswa untuk

mengabaikan gangguan-gangguan (Bobbi DePorter dan Mike Hernacki,

2007:70).

5. Penggunaan Sarana Belajar

Sarana belajar yang memadai dapat menjadi faktor pendukung siswa

dalam belajar. Semakin lengkap sarana belajar, maka semakin besar pula

kemungkin siswa dapat belajar dengan baik. Setiap siswa perlu memiliki dan

menggunakan sumber bacaan, yang lengkap seperti buku catatan dan buku

pelajaran, meja, kursi belajar, kamar atau ruangan khusus untuk belajar dan

peralatan tulis yang lengkap seperti pensil, bullpen, buku tulis dan lain

sebagainya. Keterbatasan fasilitas belajar dapat menghambat kegiatan belajar

siswa.

Hal ini diperkuat oleh pendapat Joko Susilo (2006:85) yang

menyatakan bahwa kebiasaan menggunakan alat pelajaran yang lengkap dan

tepat akan memperlancar penerimaan bahan pelajaran yang diberikan kepada

siswa. Alat-alat pelajaran tersebut seperti buku-buku di perpustakaan,

laboratorium atau media-media lainnya. Jika alat pelajaran yang disediakan

Page 47: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

30

lengkap dan baik maka siswa mudah menerima pelajaran dengan baik serta

dapat belajar dengan baik pula.

D. Program Bimbingan Belajar

1. Arti Bimbingan dan Arti Program Bimbingan

Winkel, Moegiadi (Winkel, 1997:67) mengartikan bimbingan:

“suatu proses pemberian bantuan atau pertanyaankepada individu dalam hal: memahami diri sendiri;menghubungkan pemahaman tentang dirinya denganlingkungannya; memilih, menentukan dan menyusunrencana sesuai dengan konsep dirinya sendiri dantuntutan dari lingkungan.”

Sementara itu Miller, F.W (Prayitno, 1976:38-39) mendefinisikan

bimbingan sebagai proses untuk membantu individu memperoleh pengertian

tentang diri sendiri yang perlu untuk penyesuaian diri yang maksimal di

sekolah, rumah dan masyarakat.

Kartini Kartono (1985:103) menjelaskan bahwa bimbingan merupakan

proses bantuan yang diberikan kepada individu agar ia memahami

kemampuan-kemampuan dan kelemahan-kelemahannya serta

mempergunakan pengetahuan tersebut secara efektif di dalam menghadapi

danmengatasi masalah-masalah hidupnya secara bertanggung jawab. Winkel,

Sri Hastuti (2004:91) menyatakan bahwa program bimbingan mempunyai arti

sendiri yaitu “ Rangkaian kegiatan bimbingan yang terencana, terorganisasi

dan terkoordinasi selama periode waktu tertentu, misal satu tahun ajaran”.

Page 48: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

31

Suatu program bimbingan perlu direncanakan agar pelayanan yang

diberikan kepada siswa dapat seoptimal mungkin. Kegiatan bimbingan yang

dilakukan oleh guru pembimbing ditujukan terutama kepada siswa, tetapi

dapat juga ditujukan kepada rekan tenaga kerja kependidikan dan orang tua

siswa.

Menurut Winkel (Winkel dan Sri Hastuti, 2004:116) program

bimbingan di bidang akademik memuat unsur-unsur sebagai berikut:

a. Orientasi siswa baru tentang tujuan institusional isi, kurikulum

pengajaran, struktur organisasi sekolah, prosedur belajar yang tepat dan

penyesuaian diri dengan corak pendidikan di sekolah yang bersangkutan.

b. Penyadaran kembali secara berkala tentang cara belajar yang tepat

selama mengikuti pelajaran di sekolah maupun di rumah baik secara

individual ataupun kelompok.

c. Bantuan dalam hal memilih program studi yang sesuai, kegiatan non

akademik yang menunjang usaha belajar dan memilih program lanjutan

di tingkat pendidikan yang lebih tinggi.

d. Pengumpulan data mengenai data siswa tentang program studi yang

tersedia di berbagai perguruan tinggi.

e. Bantuan dalam hal kesulitan belajar seperti kurang mampu menyusun

jadwal belajar di rumah. Maka tenaga bimbingan harus mempunyai

pengetahuan tentang belajar, termasuk pemahaman psikologis.

f. Bantuan agar kelompok belajar dapat berjalan efektif dan efisien.

Page 49: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

32

2. Bimbingan Belajar

Bimbingan belajar sering disebut bimbingan akademik, yaitu

“Bimbingan dalam hal menentukan cara belajar yang tepat dalam memilih

program studi yang sesuai dan dalam mengatasi kesukaran yang timbul

berkaitan dengan tuntutan belajar di suatu institusi belajar” (Winkel dan Sri

Hastuti, 2004:116). Belajar merupakan inti dari kegiatan pengajaran di

sekolah, maka wajiblah siswa dibimbing agar tercapai tujuan belajarnya.

Menurut Ahmadi (1991:105) tujuan bimbingan belajar adalah membantu

siswa-siswi agar mendapat penyesuaian diri yang baik di dalam situasi belajar

yang dimilikinya dan mencapai perkembangan yang optimal.

Ketut Sukardi (1983:80) mengungkapkan tujuan bimbingan belajar

sebagai berikut:

a. Mencari cara yang efektif dan efisien bagi seorang anak atau sekelompok

anak.

b. Menunjukkan cara-cara mempelajari sesuatu dan menggunakan buku

pelajaran.

c. Membuat tugas sekolah dan mempersiapkan diri dalam ulangan dan ujian.

d. Memberi informasi bagaimana memanfaatkan perpustakaan.

e. Memilih suatu bidang studi sesuai dengan bakat, minat, kecerdasan, cita-

cita dan kondisi fisik atau kesehatannya.

f. Menunjukkan cara-cara menghadapi kesulitan dalam bidang studi tertentu.

g. Menentukan pembagian waktu dan perencanaan jadwal belajarnya.

Page 50: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

33

h. Memilih pelajaran tambahan baik yang berhubungan dengan pelajaran di

sekolah maupun untuk pengembangan bakat dan kariernya di masa depan.

3. Topik-topik Bimbingan

Rangkaian topik-topik yang dimaksud dalam skripsi ini adalah topik-topik

bimbingan belajar. Topik-topik bimbingan ini dapat diusulkan setelah peneliti

mengadakan penelitian mengenai kebiasaan belajar para siswa kelas XI SMA

Stella Duce Bantul Yogyakarta Tahun Pelajaran 2008/2009.

Page 51: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

34

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Pembahasan dalam bab ini mengenai jenis penelitian, populasi penelitian, alat

pengumpul data dan teknik analisis data.

A. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif

dengan metode survey. Menurut Arief Furchan (1982:424) survey adalah salah

satu metode penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi

tentang variabel yang digunakan untuk melukiskan keadaan variabel atau

membandingkan keadaan variabel dengan kriteria yang telah ditetapkan

sebelumnya atau menilai keefektikan program atau untuk menyelidiki hubungan

antar variabel-variabel atau menguji hipotesis.

Dalam penelitian ini yang akan dideskripsikan adalah kebiasaan belajar

para siswa kelas XI SMA Stella Duce Bantul Yogyakarta Tahun Pelajaran

2008/2009 dan implikasinya terhadap usulan topik-topik bimbingan belajar.

B. Populasi Penelitian

Populasi penelitian ini merupakan populasi dari para siswa kelas XI SMA

Stella Duce Bantul Yogyakarta Tahun Pelajaran 2008/2009. Populasi adalah

semua anggota kelompok orang, kejadian atau obyek yang telah dirumuskan

34

Page 52: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

35

secara jelas (Furchan, 1982:189). Jumlah anggota populasi penelitian yaitu

sebanyak 40 siswa.

C. Instrumen Penelitian

1. Jenis Alat Ukur

Alat yang digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data siswa

berupa Kuesioner Kebiasaan Belajar Siswa. Kuesioner ini disusun sendiri oleh

peneliti yang bertujuan untuk mengukur kebiasaan belajar para siswa kelas XI

SMA Stella Duce Bantul Yogyakarta Tahun Pelajaran 2008/2009. Alat ini

berupa kuesioner tertutup yang berisi pernyataan-pernyataan yang disertai

sejumlah alternatif jawaban-jawaban yang sudah disediakan (Sanapiah, 1981).

Jawaban subjek terikat pada sejumlah kemungkinan jawaban yang sudah

disediakan. Kuesioner terdiri atas dua bagian, yaitu bagian pertama berisi

tentang identitas, kata pengantar, dan petunjuk pengisian. Bagian kedua berisi

tentang pernyataan–pernyataan tentang kebiasaan belajar siswa yang terdiri

dari 76 item.

Kuesioner ini terdiri atas sejumlah pernyataan favorable dan

pernyataan unfavorable. Item disebut berarah favorable bila isinya

mendukung, memihak atau menunjukkan ciri adanya atribut yang diukur.

Sedang item yang isinya tidak mendukung atau tidak menggambarkan ciri

atribut yang diukur disebut item unfavorable. Pernyataan positif (favorable)

menunjukkan para siswa berpendapat bahwa dirinya memiliki kebiasaan

Page 53: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

36

belajar yang baik. Pernyataan unfavorable menunjukkan para siswa

berpendapat bahwa dirinya belum/tidak memiliki kebiasaan belajar yang baik.

2. Penyusunan Kuesioner

a. Alternatif Jawaban

Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan empat

alternatif jawaban, yaitu “Sangat Setuju” (SS), “Setuju” (S), “Tidak

Setuju” (TS) dan “Sangat Tidak Setuju” (STS).

Alasan peneliti menggunakan empat alternatif jawaban adalah untuk

menghindari kemungkinan responden cenderung memilih alternatif

jawaban yang di tengah-tengah. Menurut Hadi (1990) penggunaan empat

alternatif jawaban dimaksudkan untuk menghilangkan kelemahan yang

dikandung oleh skala lima tingkat, di mana alternatif jawaban yang netral

(di tengah) mempunyai arti ganda, bisa diartikan belum dapat

memutuskan atau ragu-ragu. Tersedianya jawaban di tengah menimbulkan

kecenderungan menjawab alternatif yang netral atau yang di tengah

(Central Tendency Effect) terutama bagi mereka yang ragu-ragu dalam

memberikan jawaban.

b. Penentuan Skor

Untuk pernyataan favorable, alternatif jawaban “Sangat Setuju” (SS)

diberi skor 4, “Setuju” (S) diberi skor 3, “Tidak Setuju” (TS) diberi skor 2,

“Sangat Tidak Setuju” (STS) diberi skor 1. Sebaliknya untuk pernyataan

Page 54: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

37

unfavorable, alternatif jawaban “Sangat Setuju” (SS) diberi skor 1,

“Setuju” (S) diberi skor 2, “Tidak Setuju” (TS) diberi skor 3, “Sangat

Tidak Setuju” (STS) diberi skor 4.

c. Komponen Kebiasaan Belajar

Kuesioner kebiasaan belajar siswa ini merupakan penjabaran dari

teori yang tersaji dalam Bab II seperti yang digambarkan dalam tabel di

bawah ini.

Tabel 1. Daftar Aspek Kuesioner Kebiasaan Belajar Para Siswa Kelas XI SMA Stella Duce 3

Yogyakarta Tahun Ajaran 2008/2009

No Aspek Sub Aspek ItemFavorable Unfavorable

1. Sikap Belajar Sikap siswa terhadap mata pelajaran 1,27,53 14,40,642. Motif Belajar a.Motif intern siswa 2,28,56 15,41,79

b. Motif ekstern siswa 3,29,54 16,42,653. Cara Belajar a.Kebiasaan membuat jadwal belajar 4,30,55 17,43,66

b. Kebiasaan mengikuti pelajaran di kelas 5,31,57 18,44,67c. Kebiasaan mendengarkan aktif 6,32,59 19,46d. Kebiasaan membaca yang efektif 7,33,58,77 20,45,68,80e. Kebiasaan mencatat yang efektif 8,34,60,73 21,47,69,75f. Kebiasaan mengingat dan menghafal 9,35,78 22,51g.Kebiasaan mempelajari ulang isi pelajaran 10,36 23,48h. Kebiasaan bertanya 11,37, 61 24,49,70

4. PemilihanTempat Belajar

Lingkungan atau tempat yang mendukungbelajar

12,38,62,74 25,50,71,76

5. PenggunaanSarana Belajar

Sumber bacaan, peralatan dan perlengkapanbelajar yang digunakan secara optimal

13,39,63 26,52,72

Jumlah 40 40

d. Uji Coba Kuesioner Kebiasaan Belajar

Sebelum instrumen atau kuesioner digunakan untuk penelitian,

peneliti mengadakan uji coba untuk mendapatkan keterangan mengenai

mutu instrumen tersebut. Sebelum diujicobakan, kuesioner terlebih dahulu

Page 55: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

38

dikonsultasikan kepada dosen pembimbing dan beberapa dosen ahli serta

seorang guru BK di SMA BOPKRI Banguntapan Yogyakarta, yaitu:

1) A. Setyandari, S.Pd., Psi., M.A

2) Dr. A. Supratiknya

3) Drs. H. Sigit Pawanta, SVD. M.A

4) Sulastri

Setelah kuesioner dikonsultasikan dan dikoreksi oleh beberapa dosen

ahli, seorang guru BK dan dosen pembimbing, peneliti memperbaiki

kuesioner dan kemudian diijinkan untuk melakukan ujicoba di SMA

BOPKRI Banguntapan Yogyakarta.

Uji coba kuesioner ini dimaksudkan untuk mengetahui berapa lama

waktu yang diperlukan responden untuk mengerjakan kuesioner,

mengetahui apakah responden memahami maksud pernyataan, dan untuk

menemukan kekurangan atau masalah yang mungkin timbul sehubungan

dengan kuesioner tersebut. Uji coba kuesioner dilaksanakan di kelas XI

SMA BOPKRI Banguntapan. Jadwal pelaksanaan uji coba kuesioner

disajikan pada tabel 2 sebagai berikut:

Tabel 2.Jadwal Pelaksanaan Uji Coba Kuesioner Kebiasaan Belajar Para Siswa

Kelas XI SMA BOPKRI Banguntapan YogyakartaKelas Tanggal Pelaksanaan

Uji CobaJumlah Siswa

yang HadirJumlah Siswa

yang Tidak HadirXI IPA 24 Mei 2008 13 -XI IPS 27 Mei 2008 21 3

Jumlah Total 34 3

Page 56: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

39

Jumlah keseluruhan responden yaitu 34 siswa (telah memenuhi

syarat statistik yaitu N minimal = 30 (Furchan, 2005:204)).

Waktu yang diperlukan untuk menjawab kuesioner sekaligus

memberikan petunjuk tentang pengisian kuesioner kurang lebih 40 menit.

Jumlah item kuesioner kebiasaan belajar siswa yang diujicobakan

sebanyak 80 item.

3. Validitas dan Reliabilitas

a. Validitas

Validitas suatu alat ukur adalah derajat ketepatan dan ketelitian alat

yang bersangkutan. Masidjo (1982:281) menjelaskan bahwa validitas

adalah taraf sampai di mana suatu alat ukur mampu mengukur apa yang

seharusnya diukur. Dalam penelitian ini validitas yang digunakan untuk

menganalisis item adalah validitas isi. Validitas isi adalah validitas yang

menunjukkan sejauh mana isi suatu tes atau alat ukur menggambar hal-hal

yang akan diukur atau diteskan (Masidjo, 1995:243). Instrumen dikatakan

valid apabila instrument tersebut dapat mengukur apa yang hendak diukur.

Proses penghitungan taraf signifikansi validitas yang ditentukan

adalah 5% dan menurut tabel nilai r Product Moment dari Pearson

(Masidjo, 1995: 262), taraf signifikansi 5% untuk N=34 didapat angka

koefisien korelasi 0,339. Dengan demikian item yang koefisien

korelasinya kurang dari 0,339 dinyatakan gugur, sebaliknya jika item yang

Page 57: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

40

memiliki koefisien korelasi lebih atau sama dengan 0,339 maka item

tersebut sudah dianggap valid. Proses penghitungan koefisien korelasi

dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan program SPSS

(Statistical Programme for Social Science) versi 15.

Berdasarkan hasil penghitungan yang dilakukan terhadap 80 item

kuesioner diperoleh item yang valid adalah 76 item dan 4 dinyatakan

gugur atau tidak valid. 76 item yang valid dijadikan sebagai item untuk

kuesioner penelitian. Kisi-kisi item kuesioner penelitian dapat dilihat pada

tabel 3. Hasil penghitungan validitas dapat dilihat pada lampiran 1.

Tabel 3.Kisi-kisi Item Kuesioner Kebiasaan Belajar Siswa

untuk PenelitianNo Aspek Sub Aspek No Item

Untuk penelitian

1. Sikap Belajar Sikap siswa terhadap mata pelajaran 27,53,14,40,642. Motif Belajar a. Motif intern siswa 28,56,15,41,79

b. Motif ekstern siswa 29,54,16,42,653. Cara Belajar a. Kebiasaan membuat jadwal belajar 30,55,17,43,66

b. Kebiasaan mengikuti pelajaran di kelas 5,31,57,18,44, 67c. Kebiasaan mendengarkan aktif 6,32,59,19,46d. Kebiasaan membaca yang efektif 7,33,58,77,20,45,68,80e. Kebiasaan mencatat yang efektif 8,34,60,73,21,47,69,75f. Kebiasaan mengingat dan menghafal 9,35,78,22,51g. Kebiasaan mempelajari ulang isi pelajaran 10,36, 23,48h. Kebiasaan bertanya 11,37,61,24,49,70

4. PemilihanTempat Belajar

Lingkungan atau tempat yang mendukungbelajar

12,38,62,74,25,50,71,76

5. PenggunaanSarana Belajar

Sumber bacaan, peralatan dan perlengkapanbelajar yang digunakan secara optimal

13,39,63,26,52,72

Jumlah 76

b. Reliabilitas

Reliabiltas adalah derajat keajegan suatu alat ukur dalam mengukur

apa saja yang diukurnya (Furchan, 1982). Menurut Umar (1997) reliabilitas

Page 58: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

41

menunjukkan konsistensi suatu alat pengukuran di dalam mengukur gejala

yang mau diukur. Sependapat dengan Umar, Masidjo (1995:209) menyatakan

bahwa reliabilitas suatu alat ukur mampu menunjukkan konsistensi hasil

pengukuran yang diperlihatkan dalam taraf ketepatan dan ketelitian. Dalam

penelitian ini metode yang digunakan untuk mengukur taraf reliabilitas suatu

alat ukur adalah metode belah dua (Split half method). Metode ini digunakan

untk menguji reliabilitas suatu alat ukur dengan satu kali pengukuran pada

satu kelompok. Metode belah dua yang dipakai adalah berdasarkan

pengelompokan item yang bernomor gasal dan genap. Skor-skor yang berasal

dari item-item yang bernomor gasal dijadikan sebagai belahan pertama (X)

dan item-item yang bernomor genap dijadikan sebagai belahan kedua (Y).

Skor-skor yang dari belahan pertama dikorelasikan dengan skor-skor belahan

kedua. Karena hasil dari suatu tes dibagi menjadi dua bagian, maka koefisien

korelasi dari dua bagian tersebut baru mencerminkan taraf reliabilitas

setengah. Tabel penghitungan metode belah dua dapat dilihat pada lampiran

2.

rxy =})Σ(−ΝΣ{})Σ(−ΝΣ

)Σ)(Σ(−Σ2222 YYXX{

YXXYN

Keterangan:rxy : Koefisien korelasi bagian gasal dan genapX : belahan gasalY : belahan genapN : Jumlah responden.

Page 59: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

42

rxy =²}(3614)-388354 x4(3653)²}{3397007 x{34

3614)(3653)(-34(392056)

rxy =13060996}-1320403613344409}{{13498238

13201942-13329904

rxy =43040}{153829}{1

127962

rxy =2200370016

127962

rxy =4425,148336

127962

rxy = 0,86

Rumus formula Spearman Brown:

rtt=xy1xy x2

rr

+

keterangan:rtt = Koefsien reliabilitas

rtt=0,8610,86 x2

+

rtt=1,861,72

rtt= 0,92

Page 60: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

43

Untuk mempertegas keterandalan instrumen, Masidjo (1995:209)

mengelompokkan kualifikasi koefisien reliabilitas yaitu sebagai berikut:

Tabel 4.Klasifikasi Koefisien Reliabilitas Suatu Tes

Koefisien Korelasi Klasifikasi0,91- 1,00 sangat tinggi

0,71- 0,90 Tinggi

0,41- 0,70 Cukup

0,21- 0,40 Rendah0,20- negatif Sangat rendah

Jadi, reliabilitas kuesioner termasuk sangat tinggi (0,91- 1,00).

D. Prosedur Pengumpulan Data

1. Tahap Persiapan

Setelah peneliti mengolah data dan memperoleh hasil data dari uji

coba, peneliti kemudian menyusun kembali kuesioner kebiasaan belajar siswa

yang sudah dianggap valid. Setelah menyusun kembali kuesioner kebiasaan

belajar siswa, peneliti kembali meminta surat ijin penelitian pada pihak

Universitas Sanata Dharma. Kemudian beberapa hari sebelum penelitian

dilaksanakan, peneliti menghubungi koordinator BK SMA Stella Duce Bantul

Yogyakarta dengan tujuan untuk memperoleh informasi dan waktu yang tepat

untuk pelaksanaan penelitian.

Page 61: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

44

2. Tahap Pelaksanaan Pengumpulan Data Penelitian

Pelaksanaan penelitian dilaksanakan di ruang kelas masing-masing.

Masing-masing kelas membutuhkan waktu kurang lebih 30 menit untuk

mengisi kuesioner. Jadwal pelaksanaan pengumpulan data penelitian di setiap

kelas disajikan pada tabel 5 sebagai berikut:

Tabel 5.Jadwal Pengumpulan Data Penelitian

Kelas Tanggal PengumpulanData

WaktuPengumpulan Data

Jumlah Siswa

XI IPA 17 Juli 2008 07.45-08.15 13XI IPS 17 Juli 2008 08.30-09.00 27

Jumlah 40

Kuesioner penelitian dapat dilihat pada lampiran 3. Tabulasi data

penelitian dapat dilihat pada lampiran 4.

E. Teknik Analisis Data

Tahap-tahap yang digunakan dalam mengolah dan menganalisis data

adalah sebagai berikut:

1. Menentukan Skor

Peneliti memberikan skor jawaban berdasarkan sifat item dengan kunci

jawaban yang telah disediakan oleh peneliti. Kemudian membuat tabulasi data

dan menghitung skor masing-masing responden serta menghitung skor

masing-masing item.

Page 62: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

45

2. Data yang diperoleh selanjutnya diolah dengan menggunakan analisis statistik

deskriptif yang meliputi penghitungan Mean, Standar Deviasi serta

mengkategorisasikannya menurut norma yang telah ditentukan.

Pengkategorisasian disusun berdasarkan model distribusi normal dengan

kategorisasi jenjang. Tujuan kategorisasi ini adalah untuk menempatkan

subjek penelitian ke dalam kelompok-kelompok yang terpisah secara

berjenjang menurut suatu kontinum berdasarkan atribut yang diukur (Azwar,

2007).

Kontinum jenjang ini disusun dengan menggunakan acuan atau norma

sebagai berikut:

Penghitungan Kategori (µ + 1,0 ) X Tinggi(µ - 1,0 ) X < (µ + 1,0 ) SedangX < (µ - 1,0 ) Rendah

Kategorisasi ini dijadikan sebagai norma atau patokan dalam

pengelompokan skor subjek penelitian berdasarkan tingkat kebiasaan

belajarnya yaitu kategori tinggi, sedang, rendah. Selanjutnya kategorisasi ini

juga dapat dijadikan patokan dalam pengelompokkan skor setiap item

penelitian. Item-item yang memiliki skor dalam kategori rendah dan sedang

akan dikembangkan menjadi usulan topik-topik bimbingan.

Page 63: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

46

a. Kategori tingkat kebiasaan belajar siswa kelas XI SMA Stella Duce

Bantul Yogyakarta secara keseluruhan (dengan total item 76) diperoleh

melalui penggolongan dengan perhitungan sebagai berikut:

X maksimum teoritik : 76 x 4 = 304X minimum teoritik : 76 x 1 = 76 Range : 304 – 76 = 228

: 228 : 6 = 38µ : (304 + 76) : 2 = 190

Kategorisasi tingkat kebiasaan belajar para siswa kelas XI SMA

Stella Duce Bantul Yogyakarta secara umum dapat dilihat dalam tabel 6.

Tabel 6.Norma Kategori Tingkat Kebiasaan Belajar Para Siswa Kelas XI

SMA Stella Duce Bantul YogyakartaPenghitungan Skor Frekuensi Kategori

(µ + 1,0 ) X228 X

228 304 5 Tinggi

(µ - 1,0 ) X< (µ + 1,0 )190 38 X < 190 + 38152 X< 228

152 227 35 Sedang

X < (µ - 1,0 )X < 190 38X < 152

0 151 - Rendah

b. Kategori skor setiap item kebiasaan belajar siswa kelas XI SMA Stella

Duce Bantul Yogyakarta secara keseluruhan (dengan total subjek 40

siswa) diperoleh melalui penggolongan dengan perhitungan sebagai

berikut:

X maksimum teoritik : 40 x 4 =160 X minimum teoritik : 40 x 1 = 40 Range : 160 – 40 = 120 : 120 : 6 = 20 µ : (160 + 40) : 2 = 100

Page 64: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

47

Kategorisasi skor setiap item kebiasaan belajar para siswa kelas XI

SMA Stella Duce Bantul Yogyakarta dapat dilihat pada tabel 7.

Tabel 7.Norma Kategori Skor Item Kebiasaan Belajar Para Siswa Kelas XI

SMA Stella Duce Bantul YogyakartaPenghitungan Skor Kategori

(µ + 1,0 ) Xitem120 Xitem

120 160 Tinggi

(µ - 1,0 ) Xitem< (µ + 1,0 )100 20 Xitem < 100 + 2080 Xitem< 120

80 119 Sedang

Xitem < (µ - 1,0 )Xitem < 100 20Xitem < 80

0 79 Rendah

Page 65: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

48

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANNYA

Pada bab ini akan diuraikan jawaban atas rumusan masalah penelitian yang

terdapat pada bab I, yaitu “Bagaimanakah kebiasaan belajar para siswa kelas XI SMA

Stella Duce Bantul Yogyakarta Tahun Pelajaran 2008/2009? Topik-topik bimbingan

belajar manakah yang sesuai untuk meningkatkan kebiasaan belajar para siswa kelas

XI SMA Stella Duce Bantul Yogyakarta Tahun Pelajaran 2008/2009?” Untuk dapat

menjawab kedua rumusan masalah tersebut akan disajikan hasil penelitian yang

disertai dengan pembahasan secukupnya.

A. Kebiasaan Belajar Para Siswa Kelas XI SMA Stella Duce Bantul Yogyakarta

Tahun Ajaran 2008/2009

Tabel 8. Penghitungan Persentase Kebiasaan Belajar Para Siswa Kelas XI SMA

Stella Duce Bantul Yogyakarta Tahun Pelajaran 2008/2009

Rentang Skor Frekuensi Persentase Kategori228 X(228 304)

5 12% Tinggi

152 X< 228(152 227)

35 88% Sedang

X < 152(0 151)

- 0% Rendah

48

Page 66: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

49

Penghitungan persentase gambaran kebiasaan belajar para siswa kelas

XI SMA Stella Duce Bantul Yogyakarta (N=40) dapat dilihat pada lampiran

5.

Berdasarkan data di atas disimpulkan bahwa ada 5 siswa (12%)

memiliki kebiasaan belajar berkategori Tinggi, 35 siswa (88%) memiliki

kebiasaan belajar berkategori Sedang, dan tidak ada siswa (0%) yang

memiliki kebiasaan belajar yang berkategori Rendah.

Selanjutnya topik-topik yang sesuai untuk para siswa ini didasarkan

pada item-item kuesioner yang memiliki kategori rendah dengan jumlah skor

antara 0-79 dan kategori sedang dengan jumlah skor antara 80-119. Skor item

kebiasaan belajar siswa dengan kategori rendah dan sedang dapat dilihat pada

tabel 9. Usulan topik-topik bimbingan yang sesuai untuk para siswa ini akan

disajikan pada Bab VI.

Tabel 9.Kategori Skor Item untuk Tiap Aspek

No Aspek Kebiasaan Belajar Item Skor Kategori Usulan TopikBimbingan

1. SIKAP BELAJAR Konsentrasi BelajarSaya sering menganggap diri saya gagal karena tidakmampu memahami pelajaran dengan cepat dan baik

10 111 Rendah

Saya dapat memusatkan perhatian pada setiap matapelajaran.

23 95

Saya sering merasa malas ketika mempelajari matapelajaran yang saya anggap sulit.

36 84

Saya yakin dapat memahami setiap mata pelajaran denganbaik.

49 100

Saya sering merasa sulit berkonsentrasi ketika belajar dirumah.

60 86

Total 476:40=11,9

2. MOTIF BELAJAR • Motivasi Belajar• Motivasi

Berprestasia. Motif Intern Siswa1) Terkadang saya merasa tidak yakin dapat memperoleh

prestasi belajar yang baik.11 95 Rendah

Page 67: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

50

2) Saya selalu berusaha berlatih mengerjakan latihan soal-soal dengan baik.

24 113

3) Saya kurang tertarik mencari informasi-informasi baruyang berkaitan dengan ilmu pengetahuan.

37 106

4) Saya rasa saya dapat memperoleh nilai yang baikapabila saya belajar dengan baik.

52 146

5) Jika saya gagal, sebenarnya hal itu karena takdirbelaka sehingga saya merasa tidak perlu berusahabelajar lebih rajin lagi.

75 144

b. Motif Ekstern Siswa1) Sikap guru yang keras atau galak membuat saya tidak

nyaman untuk belajar.12 66

2) Teman-teman saya selalu mengajak saya untuk belajarbersama di rumah.

25 92

3) Ketika jam belajar, saya lebih tertarik mengikuti ajakanteman untuk bermain daripada belajar bersama dirumah.

61 105

4) Saya hanya mau belajar jika disuruh oleh orang tua. 38 1315) Saya tertarik mengikuti les tambahan mata pelajaran

yang diberikan oleh guru.50 122

Total 1120:40=28

3. CARA BELAJARa. Kebiasaan Membuat Jadwal Belajar1) Terkadang saya suka menunda waktu untuk

menyelesaikan tugas atau PR saya.13 79 Rendah § Pengelolaan waktu

§ Gaya Belajaryang Efektif2) Saya selalu belajar teratur sesuai jadwal. 26 91

3) Saya sering merasa kesulitan mengatur waktu belajarsaya.

39 76

4) Saya selalu dapat menyelesaikan tugas sekolah/PRtepat waktu.

51 95

5) Saya sering merasa tertekan jika harus belajar rutinsesuai dengan jadwal belajar.

62 87

Total 428:40=10,7b. Kebiasaan Mengikuti Pelajaran Di Kelas1) Saya mengikuti pelajaran di kelas dengan semangat. 1 116 Rendah2) Ketika malas mengikuti pelajaran di kelas, saya pernah

berpura-pura sakit dan tidur di ruang UKS.14 133

3) Saya terbiasa datang ke sekolah tepat waktu. 27 1324) Saya pernah membolos sekolah. 40 1385) Saya sering memperhatikan penjelasan guru ketika jam

pelajaran berlangsung.53 124

6) Terkadang saya suka terlambat datang ke sekolah. 63 122Total 765 :

40=19,125c. Kebiasaan Mendengarkan Aktif1) Saya sering mengantuk ketika mendengarkan

penjelasan guru.15 90

Rendah2) Saya suka sibuk berbicara dengan teman sebangku saya

saat saya jenuh atau bosan mendengarkan penjelasanguru.

42 89

3)Setelah mendengarkan penjelasan guru, saya berusahamerumuskan kembali penjelasan materi dari gurudengan menggunakan kalimat saya sendiri.

55 100

Page 68: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

51

4)Saya selalu berusaha mendengarkan semua penjelasanguru dengan penuh perhatian.

2 125

5) Ketika guru menjelaskan materi pelajaran yang tidaksaya sukai, saya tetap berusaha untuk mendengarkanpenjelasan guru di kelas.

28 124

Total 528:40=13,2d. Kebiasaan Membaca yang Efektif1) Saya menggunakan waktu luang saya untuk membaca

buku pelajaran.3 90 Rendah

2) Untuk mengatasi kekurangan saya dalam memahamimata pelajaran, saya suka membaca buku tentang apasaja yang berhubungan dengan pelajaran tersebut.

29 103

3) Saya lebih sering menggunakan waktu luang saya untukmembaca komik atau majalah daripada membaca bukupelajaran.

41 92

4) Membaca buku pelajaran atau buku pengetahuanadalah kegiatan yang kurang menyenangkan ataumembosankan.

64 100

5) Sebelum membaca saya terbiasa memeriksa danmemperhatikan daftar isi dan judul-judul bab terlebihdahulu.

73 116

6) Saya tidak biasa membaca dengan cepat sehingga sayamembutuhkan waktu yang lama untuk memahamimateri pelajaran.

76 93

7) Saya tidak terbiasa atau tidak pernah menggarisbawahihal-hal yang penting ketika membaca buku bacaanpelajaran.

16 127

8) Saya berusaha untuk menenangkan pikiran atauberkonsentrasi terlebih dahulu sebelum membaca.

54 120

Total 841:40=21,025

e. Kebiasaan Mencatat yang Efektif1) Saya dapat mencatat pelajaran dengan baik dan rapi. 4 104

Rendah2) Saya sering mencatat intisari atau hal-hal penting darisetiap penjelasan guru di kelas.

30 114

3) Saya suka meminjam atau mencopy catatan teman daripada mencatat sendiri.

43 119

4) Ketika di rumah saya selalu berusaha meringkas bukubacaan atau pelajaran dengan baik.

56 95

5) Saya mencatat semua yang dikatakan guru di kelas dantidak mengambil point atau hal-hal penting dari setiappenjelasan guru.

65 118

6) Saya merasa tidak cukup terampil membuat ringkasanmateri pelajaran dengan baik.

71 88

7) Saya lebih suka mencatat beberapa mata pelajaran padasatu buku yang sama.

17 144

8) Setiap mata pelajaran saya catat pada buku yangberbeda.

69 142

Total 924 : 40= 23,1

f. Kebiasaan Mengingat dan Menghafal1) Saya menghafal dan mengingat pelajaran dengan cara

tanpa bersuara keras.5 100 Rendah

2) Saya membutuhkan waktu yang lama untuk mengingatatau menghafal materi pelajaran dengan baik.

18 78

Page 69: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

52

3) Saya dapat menghafal dan mengingat pelajaran denganbaik dan cepat.

31 86

4) Saya mengingat atau menghafal pelajaran denganmembaca keras-keras.

47 125

5) Saya berusaha menghafalkan dan mengingat kata-katabaru yang saya temui ketika mempelajari buku paketpelajaran.

74 122

Total 511 : 40= 12,775

g. Kebiasaan Mempelajari Ulang Isi Pelajaran 1) Saya lebih suka menonton tv daripada mempelajari

kembali materi pelajaran.19 93 Rendah

2) Meskipun tidak ada ujian, saya selalu berusahamempelajari kembali materi pelajaran dengan penuhsemangat.

32 88

3) Catatan yanag saya buat secara lengkap memotivasiatau mendorong saya untuk mempelajari kembalimateri pelajaran.

6 120

4) Saya hanya akan mempelajari kembali materi pelajaranapabila disuruh atau diminta oleh orang tua saya.

44 121

Total 422 : 40= 10,55

h. Kebiasaan Bertanya1) Saya sering bertanya pada guru ketika saya tidak

mengerti materi pelajaran yang disampaikan guru.7 115 Rendah

2) Ketika belajar di rumah, saya terbiasa mempersiapkanbeberapa pertanyaan mengenai materi pelajaran yangbelum saya pahami.

33 78

3) Saya sering merasa takut ketika ingin bertanya padaguru tentang materi pelajaran yang belum sayamengerti.

45 87

4) Saya malas mempersiapkan beberapa pertanyaanmengenai materi pelajaran yang belum saya mengerti.

66 104

5) Saya takut dianggap bodoh oleh teman jika sayabertanya pada teman tentang materi pelajaran yangbelum saya mengerti.

20 131

6) Saya selalu bertanya pada teman apabila saya belummemahami materi pelajaran tertentu.

57 128

Total 643 : 40= 16,075

4. PEMILIHAN TEMPAT BELAJAR1) Gambar, poster atau kalimat-kalimat seperti rajin pangkal

pandai membuat ruangan belajar saya menjadi semakinsempit dan kotor sehingga saya tidak nyaman untukbelajar.

21 119 Rendah Suasana Belajaryang Kondusif

2) Saya selalu menyediakan ruangan khusus untuk belajar. 34 1023) Tata letak kamar belajar, saya atur dengan baik dan rapi. 58 1174) Saya suka belajar di tempat tidur sambil tiduran. 67 865) Untuk menigkatkan semangat belajar, saya berusaha

melengkapi ruang belajar saya dengan poster-posteratau kalimat-kalimat seperti rajin pangkal pandai ataugapailah cita-citamu setinggi langit.

70 88

6) Saya sering membiarkan ruang belajar saya berantakanatau tidak rapi.

72 118

Page 70: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

53

7) Saya biasa memilih tempat yang tenang untuk belajar. 8 1418) Saya suka memilih belajar di depan TV 46 121

Total 892 : 40= 22,3

5. PENGGUNAAN SARANA BELAJAR1) Saya selalu berusaha untuk mencari sumber bacaan

yang berkaitan dengan pengetahuan.9 101 Rendah Pemanfaatan

Sarana Belajarsecara Optimal2) Ketika jam istirahat saya memilih pergi ke kantin atau

bermain dengan teman daripada pergi ke perpustakaan.22 85

3) Ketika di perpustakaan, saya lebih suka membacamajalah daripada membaca buku-buku ilmupengetahuan.

48 93

4) Saya berusaha untuk melengkapi peralatan danperlengkapan belajar saya agar saya tetap bersemangatdalam belajar.

35 127

5) Saya menggunakan fasilitas belajar di sekolah denganbaik seperti laboratorium, perpustakaan, komputer danlain-lain.

59 133

6) Saya sering malas melengkapi peralatan danperlengkapan belajar saya.

68 128

Total 667 : 40= 16,675

B. Pembahasan

Hasil penelitian mengenai kebiasaan belajar para siswa kelas XI SMA

Stella Duce Bantul Yogyakarta Tahun Pelajaran 2008/2009 memperlihatkan

bahwa tidak ada siswa (0%) yang memiliki kebiasaan belajar yang berkualifikasi

atau berkategori rendah. Terdapat 35 siswa (88%) memiliki kebiasaan belajar

berkategori sedang, 5 siswa (12%) memiliki kebiasaan belajar berkategori tinggi

(tabel 8).

Kategori pertama yakni tinggi dapat dianggap telah mencapai tingkat yang

diidealkan. Ada 5 siswa (12%) yang memiliki kebiasaan belajar tinggi. Jumlah ini

dapat dikatakan masih sedikit dari jumlah keseluruhan siswa kelas XI SMA Stella

Duce Bantul Yogyakarta. Hal tersebut dapat dimaklumi mengingat alasan yang

dijelaskan sebelumnya bahwa kebiasaan belajar siswa dipengaruhi oleh banyak

Page 71: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

54

hal yang dialami oleh siswa. Siswa yang memiliki kebiasaan belajar tinggi

tentunya akan memperoleh hasil belajar yang memuaskan. Ada beberapa faktor

yang menyebabkan siswa memiliki kebiasaan belajar tinggi, antara lain yaitu:

Pertama, sikap belajar siswa. Siswa selalu ulet dalam belajar, mampu

berkonsentrasi ketika belajar, merasa percaya diri dan yakin akan segala

kemampuan yang dimilikinya untuk mengatasi segala kesulitan belajarnya. Siswa

berani untuk bertanya kepada guru atau bahkan teman-temannya tentang materi

pelajaran yang belum dipahami. Hal ini bisa juga disebabkan oleh besarnya minat

dan perhatian siswa dalam menggunakan waktunya untuk kegiatan belajar secara

teratur dan rutin (Slameto, 2003:73).

Kedua, besarnya motivasi siswa dalam belajar. Kemungkinan hal ini bisa

terjadi karena siswa mempunyai dorongan yang kuat untuk mengetahui sesuatu.

Siswa senang menambah pengetahuannya. Bisa saja siswa mempunyai pemikiran

positif bahwa semua mata pelajaran yang dipelajari sekarang akan dibutuhkan dan

sangat berguna untuk masa depan. Siswa termotivasi belajar bukan karena ingin

mendapatkan nilai yang tinggi, pujian orang lain atau bahkan hadiah tetapi siswa

ingin memperoleh ilmu sebanyak-banyaknya. Selain itu dorongan dari lingkungan

sekitar siswa yang besar seperti orang tua dan guru dapat membantu siswa

semangat untuk belajar. Guru yang berhasil mengajar adalah guru yang pandai

membangkitkan minat siswa dalam belajar dengan memanfaatkan motivasi

ekstrinsik dan menggunakannya dalam rangka menunjang proses interaksi belajar

mengajar di kelas (Djamarah, 2002:117).

Page 72: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

55

Ketiga, kemungkinan siswa sudah dapat menemukan dan menerapkan

cara belajar yang sesuai bagi dirinya. Siswa sudah merasa nyaman menggunakan

cara belajar yang efektif bagi dirinya. Cara ini dapat membantu siswa dalam

belajar, terutama ketika belajar di rumah. Siswa yang telah terbiasa mengikuti

cara belajar yang tepat akan meningkatkan kemampuan belajarnya

(Winkel,1996:148).

Terdapat 35 siswa (88%) yang memiliki kategori kebiasaan belajar yang

sedang. Jumlah ini dapat dikatakan sangat banyak bila dilihat dari jumlah

keseluruhan siswa kelas XI SMA Stella Duce Bantul Yogyakarta. Siswa yang

berada pada kategori kebiasaan belajar sedang sebenarnya cukup mampu

mengatur kegiatan belajarnya dengan baik, namun masih belum optimal. Apabila

siswa cenderung bersikap acuh dan kurang mau berusaha untuk meningkatkan

belajarnya secara optimal, maka siswa dapat mengarah pada kebiasaan belajar

yang rendah. Jika hal ini benar-benar terjadi akan berpengaruh buruk pada hasil

belajar siswa.

Menurut peneliti, siswa perlu memperhatikan beberapa hal dalam usaha

untuk meningkatkan kebiasaan belajarnya agar lebih optimal karena siswa yang

berada pada kategori kebiasaan belajar sedang ini cenderung masih mengalami

beberapa hambatan dalam usaha belajarnya. Hal ini kemungkinan bisa disebabkan

oleh beberapa faktor antara lain seperti:

Pertama, motivasi belajar siswa. Kurang maksimalnya motivasi dapat

menghambat siswa dalam belajarnya. Kemungkinan hal ini bisa dikarenakan

Page 73: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

56

siswa sendiri masih belum mampu mengenal dirinya, siswa masih belum

menemukan cara yang tepat untuk belajar dan siswa masih cenderung belum

mampu menghilangkan sifat malasnya dalam belajar. Kemungkinan peranan

orang tua yang kurang maksimal dalam memperhatikan perkembangan belajar

anaknya juga dapat menjadi salah satu penghambat siswa dalam usaha

meningkatkan belajarnya.

Hal ini dipertegas oleh Hamalik (1983:118) yang menyatakan bahwa

orang tua turut bertanggung jawab atas kemajuan studi anaknya. Pengawasan

yang kurang dari orang tua bisa menimbulkan kecenderungan adanya kebebasan

siswa dan hal ini sangat tidak menguntungkan bagi siswa. Siswa cenderung bebas

untuk melakukan kegiatan-kegiatan lain di luar kegiatan belajarnya. Hal ini bisa

membuat siswa lalai untuk belajar. Pengawasan dari orang tua tidak berarti

menekan, akan tetapi mendorong siswa ke arah kesadaran sendiri.

Beberapa hal lain yang mungkin masih menjadi penghambat belajar siswa

yang perlu diperhatikan siswa agar tidak lalai belajar, yaitu: a) siswa terlalu aktif

berorganisasi. Belajar berorganisasi baik dilakukan oleh siswa. Akan tetapi terlalu

banyak aktif berorganisasi juga kurang baik, dalam arti jika terlalu banyak aktif

berorganisasi menyebabkan siswa bisa sibuk dan lalai dalam belajarnya. Hal ini

bisa menjadi penghambat studi bagi siswa dan bisa menurunkan kebiasaan belajar

siswa karena siswa terlalu disibukkan dengan kegiatan-kegiatan di luar aktivitas

belajarnya; b) siswa tidak mempunyai teman belajar bersama. Teman belajar yaitu

teman yang bisa diajak berdiskusi, mengerjakan tugas-tugas belajar dan lain-lain

Page 74: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

57

(Hamalik, 1983:119-120). Apabila siswa hanya mempunyai teman untuk bermain

saja, maka siswa akan lupa untuk melaksanakan belajarnya karena siswa lebih

tertarik membuang waktu untuk bermain daripada belajar. Hal ini kemudian

dipertegas oleh Muhhibin (1997:153) yang menyatakan bahwa kondisi

masyarakat di lingkungan kumuh yang serba kekurangan dan anak-anak

penganggur misalnya, akan sangat mempengaruhi aktivitas belajar siswa. Paling

tidak, siswa tersebut akan menemukan kesulitan ketika memerlukan teman belajar

atau berdiskusi atau meminjam alat-alat belajar tertentu yang kebetulan belum

dimilikinya.

Kedua, kemungkinan siswa masih bingung menentukan cara belajar yang

tepat bagi dirinya, misalnya seperti siswa mungkin masih mengalami kesulitan

membuat jadwal belajar pribadi di rumah. Jika siswa yang berada pada kategori

kebiasaan belajar sedang ini masih belum mampu membuat jadwal belajarnya dan

kurang mempunyai keinginan untuk mengatur waktu belajarnya dengan baik,

maka siswa akan mengalami kesulitan dalam menyelesaikan tugas-tugasnya tepat

waktu dan hasil belajar yang diperoleh kurang maksimal.

Ketiga, minat dan perhatian siswa yang masih kurang dalam belajar,

misalnya seperti siswa kurang fokus mendengarkan penjelasan guru di kelas,

siswa kurang tekun membaca buku pelajaran, siswa terkadang masih malas

mencatat pelajaran dan cenderung meminjam atau mengcopy catatan teman,

siswa kurang berminat untuk bertanya kepada guru dan teman karena takut

dianggap bodoh. Hal ini dipertegas oleh Kurt Singer (1987:85) yang menyatakan

Page 75: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

58

bahwa banyak murid yang tidak berminat untuk mengajukan pertanyaan. Mereka

sudah terlalu sering mendengar: “jangan bertanya begitu bodoh! atau “jangan

bertanya terus-menerus saja! . Hal ini dapat menimbulkan anggapan jika ingin

pintar, tak boleh mengajukan pertanyaan, pertanyaan mungkin terdengar

“bodoh , agar kesan pintar itu tidak menjadi kabur. Apabila siswa tidak dapat

menerima sikap guru yang terlalu keras, siswa cenderung merasa tertekan dan

tidak nyaman untuk belajar, maka siswa perlu belajar untuk menyesuaikan diri

dan menerima karakter gurunya. Selain itu, siswa terkadang mungkin mempunyai

pikiran bahwa apa yang sudah dipelajari di sekolah tidak perlu dipelajari ulang di

rumah karena hanya membuang waktu saja. Kemungkinan kurangnya minat siswa

mengikuti proses belajar di kelas atau siswa pernah membolos juga bisa menjadi

salah satu faktor yang menunjukkan arah kebiasaan belajar yang tidak baik.

Menurut Kurt Singer (1987:84) minat siswa terhadap mata pelajaran juga

dipengaruhi oleh guru. Murid-murid merasa senang mengikuti mata pelajaran

yang katanya mereka senangi itu. Sebaliknya ada mata pelajaran yang tidak

disukai karena dikaitkan dengan guru-guru yang tidak disenangi, karena murid-

murid mengalami kegagalan dalam mata pelajaran tersebut, atau karena bahan-

bahan pelajaran tersebut tidak mempunyai sangkut paut dengan pendekatan si

anak terhadap dunia lingkungannya. Siswa perlu membiasakan diri memusatkan

perhatiannya pada tiap pelajaran walaupun siswa tidak menyukai guru-gurunya.

Keempat, pemilihan tempat belajar. Tempat belajar sangat membantu

siswa dalam belajar. Siswa memerlukan tempat khusus untuk belajar. Kebiasaan

Page 76: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

59

siswa belajar di sembarang tempat dapat membuat siswa tidak nyaman untuk

belajar. Hal ini dipertegas oleh Djamarah (2002:207) dengan beberapa faktor

dalam keluarga yang menjadi penyebab kesulitan belajar bagi siswa yakni: a)

kurangnya sarana dan prasarana belajar. Anak tidak mempunyai tempat atau

ruangan khusus untuk belajar, maka anak belajar di mana saja seperti di dapur, di

ruang tamu atau di tempat tidur. Anak yang tidak mempunyai tempat belajar

berupa meja dan kursi tamu untuk belajar terpaksa memanfaatkan meja dan kursi

tamu untuk belajar, dan jika ada tamu dia menghindar lagi ke tempat yang lain, b)

kebiasaan dalam keluarga yang tidak menunjang, di mana kebiasaan belajar dan

kegiatan belajar tidak terjadwalkan sehingga anak melakukan kegiatan belajar jika

waktu ulangan semakin dekat dan ini merupakan kebiasaan belajar yang salah, c)

posisi anak dalam keluarga yang menyedihkan dan memprihatinkan. Orang tua

yang bersifat pilih kasih dalam memperhatikan anak, seolah-olah ada anak

kandung dan anak tiri. Anak yang berprestasi baik disanjung dan anak yang tidak

berprestasi dicemooh atau diejek. Sikap dan perilaku orang tua ini membuat anak

frustrasi dan malas belajar.

Kelima, masih kurangnya keterlibatan siswa dalam menggunakan sarana

fasilitas belajar yang ada di sekolahnya. Kemungkinan hal ini dikarenakan

terkadang siswa lebih tertarik menggunakan waktu luangnya untuk pergi ke

kantin atau bermain dengan teman daripada menyempatkan sebentar ke

perpustakaan untuk membaca buku-buku pengetahuan. Karena tidak terbiasa

pergi ke perpustakaan, ketika berada di perpustakaan siswa cenderung merasa

Page 77: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

60

bosan. Hal ini yang perlu diperhatikan oleh siswa. Siswa perlu meningkatkan

minatnya untuk menggunakan segala sarana atau fasilitas yang sudah disediakan

oleh sekolah secara maksimal. Perpustakaan dapat membantu siswa mencari dan

menemukan sumber-sumber pengetahuan lewat buku-buku.

Siswa yang memiliki kebiasaan belajar rendah berarti siswa belum

mempunyai kesadaran dan kemampuan untuk mengatur belajarnya dengan baik

dan teratur. Hal ini berarti siswa masih memiliki kebiasaan belajar yang buruk.

Siswa harus berusaha keras untuk membiasakan diri belajar dengan baik. Akan

tetapi dari hasil penelitian tidak ditemukan ada siswa yang mempunyai kebiasaan

belajar yang rendah (0%). Hal ini berarti tidak ada siswa kelas XI SMA Stella

Duce Bantul Yogyakarta yang mempunyai kebiasaan belajar yang rendah atau

buruk.

Page 78: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

61

BAB V

USULAN TOPIK-TOPIK BIMBINGAN BELAJAR UNTUK

MENINGKATKAN KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI SMA

STELLA DUCE BANTUL YOGYAKARTA

TAHUN PELAJARAN 2008/2009

Pada bab ini disajikan usulan topik-topik bimbingan yang diperlukan untuk

meningkatkan kebiasaan belajar para siswa kelas XI SMA Stella Duce Bantul

Yogyakarta sebagai implikasi hasil penelitian. Topik-topik bimbingan belajar yang

diusulkan didasarkan pada hasil penelitian tingkat kebiasaan belajar para siswa kelas

XI SMA Stella Duce Bantul Yogyakarta Tahun Pelajaran 2008/2009.

Penyusunan usulan topik-topik bimbingan disajikan berdasarkan sub-sub aspek

yang kurang dimiliki oleh para siswa kelas XI SMA Stella Duce Bantul Yogyakarta

dan masih perlu ditingkatkan lagi oleh siswa, terlihat dari item-item yang memiliki

skor di bawah 120 dari masing-masing item. Namun bukan berarti mengabaikan sub-

sub aspek yang telah dimiliki siswa. Diharapkan usulan topik-topik tersebut dapat

mewakili dari kelima aspek kebiasaan belajar.

Usulan topik ini bersifat terbuka dan fleksibel, artinya terbuka untuk mengalami

perubahan dan penyempurnaan sesuai dengan kebutuhan siswa dan fleksibel dalam

waktu pelaksanaannya. Diharapkan usulan topik bimbingan ini dapat meningkatkan

kebiasaan belajar para siswa SMA Stella Duce Bantul Yogyakarta. Usulan topik-

topik bimbingan disajikan dalam tabel 10.

61

Page 79: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

62

Tabel 10.Usulan Topik-Topik Bimbingan Belajar untuk Meningkatkan Kebiasaan

Belajar Para Siswa Kelas XISMA Stella Duce Bantul Yogyakarta

Aspek Topik Sub Topik TujuanPelayanan

Referensi/Sumber

SikapBelajar

KonsentrasiBelajar

a. Hal-hal yangdapatmengganggukonsentrasibelajar.

b. Usaha-usahayang perludilakukan untukdapatmeningkatkankonsentrasibelajar.

c. Konsentrasidipengaruhi olehminat.

Siswa semakinmampumeningkatkankonsentrasinyadalam belajar.

Abu, Ahmadi. 1991. Psikologi Belajar.Jakarta : Rineka Cipta.

Suharman. 2005. Psikologi Kognitif.Surabaya : Srikandi.

Motif Belajar 2.1.Motivasibelajar

a. Hal-hal yangmempengaruhimotivasi belajar.

b. Usaha-usahauntukmeningkatkanmotivasi belajarsiswa.

Siswa semakinmampumeningkatkanmotivasibelajarnya.

A.M, Sardiman. 1986. Interaksi danMotivasi Belajar Mengajar.Jakarta:CV.Rajawali.

Cremer,H.W dan Siregar, M.F. 1993.Proses Pengembangan Diri.Jakarta:Grasindo.

Djamarah, S. 2002. PsikologiBelajar.Jakarta:Rineka

Winkel, W.S 1996. PsikologiPengajaran. Jakarta:Gramedia.

2.2.Motivasiberprestasi

a. Faktor-faktoryangmempengaruhimotivasi untukberprestasi.

b. Usaha-usahauntukmeningkatkanmotivasiberprestasi.

Siswa semakintermotivasi untukmencapaiprestasi dalambelajarnya.

Cremer,H.W dan Siregar, M.F. 1993.Proses Pengembangan Diri.Jakarta:Grasindo.

Winkel, W.S. 1996. PsikologiPengajaran. Jakarta:Gramedia.

Wishnubroto, W. 1994. Kiat HidupSukses. Yogyakarta : Kanisius.

Cara Belajar 3.1. Pengelolaanwaktu

a. Manfaatmengelola waktudengan baik

b. Menyusun waktuyang tepat untukkegiatan belajardi rumah

c. Membagi waktuuntuk berbagaikegiatan secara

Siswa semakindapat mengelolawaktu belajarnyadengan baik.

Gie, Liang. 1979.Cara Belajar yangEfisien. Yogyakarta:Gajah MadaUniversity Press.

Taylor, Harlold L. 1990. ManajemenWaktu Suatu Pedoman PengelolaanWaktu yang Efektif dan Produktif.Jakarta:Binarupa Aksara.

Winkel, W.S. 1996. Psikologi

Page 80: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

63

seimbang demiperkembangandiri dan belajar

d. Caramenggunakankalenderperencanaan

Pengajaran. Jakarta:GramediaWidiasarana Indonesia.

3.2. Gaya belajaryang efektif

a. Macam-macamgaya belajaryang efektif

b. Mencari danmenemukangaya belajaryang tepat bagidirinya

c. Manfaatmenggunakan/menerapkan gayabelajar yangtepat bagi dirinyasehari-hari.

Siswa semakinmenyadari danmenemukan gayabelajar yang tepatbagi dirinya.

DePorter, Bobbi, dkk. 2007. QuantumLearning. Bandung:Kaifa.

Gie, Liang. 1979.Cara Belajar yangEfisien. Yogyakarta: Gajah MadaUniversity Press.

Gunawan, Adi W. 2003. GeniusLearning Strategy.Jakarta:PT.Gramedia PustakaUtama.

Hamalik, Oemar. 1983. Metoda Belajardan Kesulitan-kesulitan Belajar.Bandung:Tarsito.

Susilo, M. Joko. 2006. Gaya BelajarMenjadikan Makin Pintar.Yogyakarta: Pinus Book Publisher.

PemilihanTempatBelajar

Suasanabelajar yangkondusif

a. Menciptakansuasana belajaryang kondusifbagi diri sendiri.

b. Menemukansuasana belajaryang tepat bagidirinya.

c. Bagaimana caramenghadapi/mengatasi suasanayang kurangmendukungdalam belajar.

Siswa semakinmampumenentukan danmenciptakanlingkungan belajaryang baik bagidirinya.

Imron, Ali. 1996. Belajar danPembelajaran. Jakarta:Pustaka Jaya.

Sukardi, DK. 1983. Bimbingan danPenyuluhan Belajar di Sekolah.Surabaya : Usaha Nasional.

PenggunaanSaranaBelajar

Pemanfaatansarana belajarsecara optimal

Pentingnyasarana/fasilitasdalam belajar

Siswa semakinmampumeningkatkanminatnyaterutama dalammemanfaatkansarana belajarsecara optimal.

Gie, Liang. 1995.Cara Belajar yangEfisien (Jilid II). Yogyakarta: GajahMada University Press.

Susilo, M. Joko. 2006. Gaya BelajarMenjadikan Makin Pintar.Yogyakarta: Pinus Book Publisher.

Page 81: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

64

BAB VI

RINGKASAN, KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini membahas ringkasan, kesimpulan dan saran-saran. Pada bagian

ringkasan memuat latar belakang masalah, landasan teori, rumusan masalah,

metodologi penelitian dan hasil penelitian. Pada bagian saran-saran memuat saran-

saran untuk pihak sekolah SMA Stella Duce Bantul Yogyakarta dan bagi peneliti lain.

A. Ringkasan

Setiap siswa memiliki pola kebiasaan belajar yang berbeda-beda. Hal ini

dipengaruhi, antara lain: motivasi, minat dan perhatian dari diri siswa sendiri

dan lingkungan sekitar siswa. Siswa yang memiliki kebiasaan belajar yang baik

dan teratur akan memperoleh hasil belajar yang baik dan memuaskan. Makin

besar usaha belajarnya, maka hasil belajarnya menjadi semakin baik pula.

Sedangkan siswa yang memiliki kebiasaan belajar yang kurang baik dan teratur

akan mengalami hambatan dalam belajarnya dan hasil belajar yang

diperolehnya pun tidak maksimal.

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) memperoleh gambaran tentang

kebiasaan belajar para siswa kelas XI SMA Stella Duce Bantul Yogyakarta

Tahun Pelajaran 2008/2009; (2) menyusun usulan topik-topik bimbingan belajar

64

Page 82: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

65

yang sesuai untuk meningkatkan kebiasaan belajar para siswa kelas XI SMA

Stella Duce Bantul Yogyakarta Tahun Pelajaran 2008/2009.

Tujuan penelitian ini dituangkan ke dalam rumusan masalah sebagai

berikut:

1. Bagaimanakah kebiasaan beajar para siswa kelas XI SMA Stella Duce

Bantul Yogyakarta Tahun Pelajaran 2008/2009?

2. Topik-topik bimbingan belajar manakah yang sesuai untuk meningkatkan

kebiasaan belajar para siswa kelas XI SMA Stella Duce Bantul

Yogyakarta Tahun Pelajaran 2008/2009?

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan

metode survey. Populasi penelitian ini adalah para siswa kelas XI SMA Stella

Duce Bantul Yogyakarta Tahun Pelajaran 2008/2009 dengan jumlah 40 siswa.

Alat yang digunakan adalah “kuesioner kebiasaan belajar siswa” yang

berjumlah 76 item.

Validitas yang digunakan peneliti yaitu validitas isi. Penghitungan taraf

validitas dilakukan dengan menggunakan tabel nilai r Product Moment dari

Pearson dengan signifikansi 5% untuk N=34 diperoleh koefisien korelasi 0,339

dan juga dengan cara memberi skor pada setiap item serta mentabulasi data

dengan bantuan komputer program SPSS versi 15 for windows. Berdasarkan

hasil penghitungan yang dilakukan terhadap 80 item kuesioner kebiasaan

belajar siswa, ada 4 item dinyatakan gugur dan ada 76 item yang dinyatakan

valid.

Page 83: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

66

Untuk mencapai taraf reliabilitas, penghitungan koefisien korelasi

dilakukan dengan metode Split Half dan kemudian dimasukkan ke dalam

formulasi dari Spearman Brown. Taraf reliabilitas uji coba kuesioner kebiasaan

belajar siswa rtt = 0,92 dan termasuk sangat tinggi (0,91-1,00).

Teknis analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menskor

jawaban subyek sesuai dengan item, mentabulasi data, menghitung Mean,

Standar Deviasi, menjumlahkan skor total dari masing-masing subyek dan item,

membuat kategorisasi tingkat kebiasaan belajar para siswa dan kategorisasi skor

item dalam skala yaitu berdasarkan kategori jenjang serta menyusun usulan

topik bimbingan untuk para siswa kelas XI SMA Stella Duce Bantul

Yogyakarta.

Persentase hasil penelitian kebiasaan belajar para siswa kelas XI SMA

Stella Duce Bantul Yogyakarta Tahun Pelajaran 2008/2009 adalah sebagai

berikut:

1. 12% atau 5 siswa memiliki kategori kebiasaan belajar tinggi.

2. 88% atau 35 siswa memiliki kategori kebiasaan belajar sedang.

3. 0% atau tidak ada siswa yang memiliki kategori kebiasaan belajar rendah.

Topik-topik bimbingan yang diusulkan antara lain konsentrasi belajar,

motivasi belajar, motivasi berprestasi, pengelolaan waktu, gaya belajar yang

efektif, suasana belajar yang kondusif, pemanfaatan sarana belajar secara

optimal.

Page 84: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

67

B. Kesimpulan

1. Tingkat kebiasaan belajar para siswa kelas XI SMA Stella Duce Bantul

Yogyakarta Tahun Pelajaran 2008/2009 secara keseluruhan berada pada

kategori sedang.

2. Topik-topik bimbingan yang sesuai bagi para siswa antara lain:

Konsentrasi Belajar, Motivasi Belajar, Motivasi Berprestasi, Pengelolaan

Waktu, Gaya Belajar yang Efektif, Suasana Belajar yang Kondusif,

Pemanfaatan Sarana Belajar secara Optimal.

C. Saran-saran

Berikut ini dikemukakan saran-saran kepada berbagai pihak:

1. Guru Bidang Studi

Guru bidang studi dapat bekerja sama dengan guru wali kelas dan orang

tua untuk memperhatikan belajar siswa dan berusaha untuk lebih

memahami kebutuhan siswa dalam belajarnya.

2. Guru Pembimbing

Guru pembimbing lebih memantau aktivitas belajar siswa dengan cara

aktif mencari informasi tentang kebiasaan maupun hasil belajar siswa

kepada orang tua ataupun guru wali kelas serta memberi pengarahan ataun

pendampingan atau bimbingan belajar yang sesuai dengan pertimbangan

hasil penelitian ini. Hal ini dimaksudkan agar siswa dapat lebih

meningkatkan motivasi siswa dalam belajarnya.

Page 85: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

68

3. Siswa

Para siswa diharapkan menyadari kebiasaan belajarnya dan dapat

meningkatkan kebiasaan belajarnya agar lebih teratur.

4. Orang Tua Siswa

Orang tua hendaknya lebih memperhatikan dan memantau kegiatan

belajar siswa yang dilakukan setiap hari di rumah. Orang tua lebih

memberi dukungan atau motivasi kepada siswa dalam kegiatan belajarnya.

5. Peneliti Lain:

Bagi peneliti lain yang hendak melanjutkan penelitian ini disarankan agar

lebih memahami kebutuhan dan kondisi subjek penelitian karena setiap

siswa mempunyai kebiasaan belajar yang berbeda-beda.

Page 86: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

69

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu, dan Supriyono, Widodo.1991. Psikologi Belajar. Jakarta:Rineka Cipta.

Azwar, S. 2007. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2002. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta.

Dr. Dimyati dan Dr. Mudjiono.1999. Belajar dan Pembelajaran.Jakarta: PT.Rineka

Cipta.

DePorter, Bobbi dan Mike Hernacki.2007. Quantun Learning Membiasakan Belajar

Nyaman dan Menyenangkan.Bandung: PT.Mizan Pustaka.

Furchan, Arief. 1982. Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. Surabaya: Usaha

Nasional.

Gie, Liang. 1979. Cara Belajar yang Efisien. Yogyakarta:Gajah Mada University

Press.

Gie, Liang. 1994. Cara Belajar yang Efisien. Yogyakarta:Liberty.

Gie, Liang. 1996. Cara Belajar yang Efisien. Yogyakarta: Liberty.

Gie, Liang. 1996. Cara Belajar yang Efisien Edisi Kelima. Yogyakarta: PUBIB.

Gunawan, Adi.W. 2003. Genius Learning Strategy. Jakarta:Ikrar Mandiriabadi.

Hadi, Sutrisno.1990.Analisis Butir Instrumen Angket, Test dan Skala Nilai dengan

BASICA.Yogyakarta:Andi Offset.

Hamalik, Oemar. 1983. Metode Belajar dan Kesulitan Belajar. Bandung:Remaja

Karya.

Page 87: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

70

Imron. 1996. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta:PT.Dunia Pustaka Jaya.

Isdiantoro, Inovi. R.L. 2006. Deskripsi Tingkat Kesulitan Belajar yang Dialami Siswa

Kelas III SMP Stella Duce 1 Yogyakarta Tahun Ajaran 2005/2006 dan

Implikasinya pada Usulan Topik-Topik Bimbingan Klasikal. Yogyakarta:USD.

Kartono, Kartini.1985. Bimbingan dan Dasar-dasar Pelaksanaannya. Jakarta:CV

Rajawali.

Masidjo, Ign.1995.Penelitian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di

Sekolah.Yogyakarta:Penerbit Kanisius.

Poerwadarminta, W.J.S. 1982. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta:PN Balai

Pustaka.

Prayitno.1976.Pelayanan Bimbingan Di Sekolah. Jakarta, Medan, Surabaya,

Yogyakarta:Ghalia Indonesia.

Purwani, Christina Ida. 2003. Usulan Materi Bimbingan Klasikal bagi Siswa Kelas II

SMU Pangudi Luhur Giriwoyo Berdasarkan Masalah yang Intens Dialami pada

Tahun Ajaran 2002/2003. Yogyakarta:USD.

Redway, Kathryn. 1992. Membaca Cepat. Jakarta: PT.Pustaka Binaman Pressindo.

Sardiman. 1986. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta:CV Rajawali.

Singer, Kurt. 1987. Membina Hasrat Belajar di Sekolah. Bandung:Remaja Karya.

Siswiranti. 2002. Survey Kesulitan Belajar yang Dialami oleh Siswa Kelas II Taman

Dewasa Yogyakarta Tahun Ajaran 2001/2002 dan Implikasinya untuk Usulan

Topik-topik Bimbingan Klasikal. Yogyakarta:USD.

Page 88: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

71

Slameto. 1997. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:Rineka

Cipta.

Staf Yayasan cipta Loka Caraka.1979.Aku Berhasil dalam Studi.NTT: Nusa Indah.

Sukardi, Dewa Ketut. 1983. Bimbingan dan Penyuluhan Belajar di Sekolah.

Surabaya : Usaha Nasional.

Surya, Mohamad. 2004. Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran. Bandung:Pustaka

Bani Quraisy.

Susilo, Joko. M. 2006. Gaya Belajar Menjadikan Makin Pintar. Yogyakarta:Pinus.

Syah, Muhibbin. 1997. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung:

Remaja Karya.

Umar, H.1997.Metodologi Penelitian.Jakarta:Gramedia.

Winkel, W.S. 1996. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia.

Winkel, W.S. 1997. Bimbingan dan Konseling Di Institusi Pendidikan. Jakarta:

Grasindo.

Winkel, W.S. 2004. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi.

Winkel, W.S. dan Sri Hastuti. 2004. Bimbingan dan Konseling Di Institusi

Pendidikan. Jakarta: Grasindo.

Witherington, Lee. J. Cronbach.1982. Teknik-teknik Belajar dan Mengajar. Bandung:

Jemmars.

Page 89: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

72

LAMPIRAN 1

RELIABILITY ANALYSIS SCALE (SPLIT HALF)

Item-Total Statistics

No.Item

Scale Mean ifItem Deleted

ScaleVariance if

ItemDeleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach'sAlpha if Item

Deleted

V1 297.60 262430.482 -.442 .995

V2 297.43 262279.899 -.186 .995

V3 297.00 262180.235 -.031 .995

V4 297.54 261902.667 .325 .995

V5 297.31 261767.928 .603 .995

V6 297.20 261608.459 .638 .995

V7 297.83 261323.087 .813 .995

V8 297.31 261221.810 .728 .995

V9 297.11 261088.222 .809 .995

V10 296.91 260946.845 .882 .995

V11 297.00 260760.471 .904 .995

V12 296.69 260640.987 .908 .995

V13 297.26 260364.961 .950 .995

V14 297.31 260175.928 .930 .995

V15 297.60 259946.365 .972 .995

V16 297.80 259732.106 .936 .995

V17 297.57 259595.958 .976 .995

V18 296.91 259541.434 .958 .995

V19 297.57 259232.193 .970 .995

V20 297.03 259161.558 .976 .995

Page 90: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

73

V21 296.66 259047.350 .977 .995

V22 297.29 258770.857 .981 .995

V23 297.37 258557.652 .977 .995

V24 296.57 258541.899 .982 .995

V25 296.71 258325.681 .988 .995

V26 297.31 258045.045 .989 .995

V27 296.83 257955.029 .987 .995

V28 296.74 257794.020 .993 .995

V29 297.26 257516.550 .988 .995

V30 296.94 257400.879 .990 .995

V31 296.34 257338.173 .992 .995

V32 296.37 257162.476 .994 .995

V33 296.49 256958.022 .992 .995

V34 296.29 256819.563 .993 .995

V35 296.69 256572.987 .995 .995

V36 296.77 256373.946 .995 .995

V37 297.06 256155.585 .995 .995

V38 296.57 256060.782 .992 .995

V39 296.14 255958.185 .993 .995

V40 297.14 255613.714 .994 .995

V41 296.46 255558.491 .996 .995

V42 296.06 255450.585 .995 .995

V43 296.54 255188.667 .995 .995

V44 296.51 255017.139 .994 .995

V45 296.80 254791.871 .993 .995

V46 296.97 254585.323 .996 .995

V47 296.26 254542.079 .994 .995

V48 296.00 254413.529 .996 .995

V49 296.09 254229.257 .996 .995

V50 296.49 253973.845 .996 .995

Page 91: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

74

V51 295.83 253921.734 .993 .995

V52 296.74 253571.314 .997 .995

V53 296.11 253513.045 .997 .995

V54 296.03 253349.146 .996 .995

V55 296.26 253128.903 .998 .995

V56 295.14 253172.538 .996 .995

V57 295.69 252876.751 .998 .995

V58 295.57 252729.252 .998 .995

V59 295.74 252523.314 .998 .995

V60 296.09 252287.022 .998 .995

V61 295.37 252243.946 .999 .995

V62 295.71 252003.269 .998 .995

V63 295.43 251878.958 .999 .995

V64 296.14 251581.244 .997 .995

V65 295.97 251428.617 .998 .995

V66 296.06 251240.350 .998 .995

V67 295.51 251176.787 .997 .995

V68 295.80 250941.694 .998 .995

V69 295.51 250845.316 .996 .995

V70 295.66 250628.526 .998 .995

V71 296.29 250352.563 .997 .995

V72 295.46 250311.844 .998 .995

V73 295.09 250195.316 .998 .995

V74 295.51 249942.022 .998 .995

V75 295.51 249774.375 .998 .995

V76 295.23 249654.358 .998 .995

V77 295.14 249494.303 .998 .995

V78 295.09 249327.904 .999 .995

V79 294.94 249186.703 .998 .995

V80 295.46 248918.608 .998 .995

Page 92: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

75

LAMPIRAN 2

Metode Belah Dua Kuesioner Kebiasaan Belajar Siswa Kelas

XI SMA BOPKRI Banguntapan Yogyakarta

No. Skor X Y X² Y² XY

1. 223 110 113 12100 12769 124302. 206 107 99 11449 9801 105933. 225 113 112 12769 12544 126564. 206 107 99 11449 9801 105935. 214 112 102 12544 10404 114246. 236 121 115 14641 13225 139157. 210 100 110 10000 12100 110008. 183 87 96 7569 9216 83529. 199 102 97 10404 9409 9894

10. 219 110 109 12100 11881 1199011. 184 90 94 8100 8836 846012. 214 105 109 11025 11881 1144513. 206 106 100 11236 10000 1060014. 198 97 101 9409 10201 979715. 205 108 97 11664 9409 1047616 219 113 106 12769 11236 1197817. 207 102 105 10404 11025 1071018. 239 118 121 13924 14641 1427819. 208 108 100 11664 10000 1080020. 237 120 117 14400 13689 1404021. 212 110 102 12100 10404 1122022. 234 115 119 13225 14161 1368523. 278 138 140 19044 19600 1932024. 166 85 81 7225 6561 688525. 201 98 103 9604 10609 1009426. 232 117 115 13689 13225 1345527. 203 99 104 9801 10816 1029628. 230 119 111 14161 12321 1320929. 268 129 139 16641 19321 1793130. 215 106 109 11236 11881 1155431. 214 118 96 13924 9216 1132832. 185 90 95 8100 9025 855033. 192 94 98 8836 9604 921234. 199 99 100 9801 10000 9900

Jumlah =7267 X=3653

Y=3614

X²=397007

Y²=388354

XY=392056

Page 93: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

76

LAMPIRAN 3

KUESIONER KEBIASAAN BELAJAR

Kata Pengantar

Salam sejahtera,

Pada kesempatan ini, saya memohon kesediaan Anda untuk mengisi kuesioner

tentang kebiasaan belajar. Informasi yang Anda berikan dengan menjawab kuesioner

ini, akan diolah dan hasilnya akan digunakan untuk mengembangkan program

bimbingan dan konseling di sekolah.

Jawaban Anda terhadap kuesioner ini tidak mempengaruhi penilaian terhadap

diri Anda. Setiap jawaban adalah baik asal benar-benar sesuai dengan pengalaman

Anda. Jawaban Anda akan dirahasiakan dan Anda tidak perlu menuliskan nama

Anda.

Atas perhatian dan bantuan Anda, saya mengucapkan terima kasih.

Petunjuk

a. Bacalah masing-masing pernyataan berikut dengan teliti. Kemudian

nyatakanlah apakah pernyataan-pernyataan tersebut sesuai dengan keadaan

diri Anda. Adapun alternatif jawaban tersebut adalah sebagai berikut:

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tidak Setuju.

b. Berilah tanda centang (√ ) pada kolom alternatif jawaban yang Anda pilih di

tempat yang telah tersedia. Jika Anda ingin mengganti jawaban Anda, lingkari

Page 94: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

77

jawaban tersebut, lalu berilah tanda centang (√ ) pada alternatif jawaban yang

Anda anggap lebih sesuai dengan pengalaman Anda.

Contoh:No. Pernyataan Alternatif Jawaban

SS S TS STS1. Ketika belajar di rumah, saya terbiasa

mempersiapkan beberapa pertanyaanmengenai materi pelajaran yang belum sayapahami.

2. Saya sering mengantuk ketika mengikutipelajaran di kelas.

Keterangan:

Karena penjawab merasa “Sangat Setuju” atau “Setuju” mengalami hal yang

dimaksudkan dengan pernyataan tersebut, maka penjawab memberikan tanda

centang (√ ) pada kolom alternatif jawaban “Sangat Setuju” dan “Setuju”.

c. Jawablah semua pernyataan berikut dan periksalah kembali jawaban Anda

sebelum dikumpulkan.

SELAMAT BEKERJA DAN TERIMA KASIH

Page 95: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

78

Sekolah : ................................................. Nomor Soal : ..............................

Kelas : ................................................. Tanggal Pengisian : ..............................

Umur : ................................................. Jenis Kelamin : L / P

SS/ : Sangat Setuju S : Setuju

TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju

No. Pernyataan Alternatif JawabanSS S TS STS

1. Saya mengikuti pelajaran di kelas dengan semangat.

2. Saya selalu berusaha mendengarkan semua penjelasan guru dengan penuhperhatian.

3. Saya menggunakan waktu luang saya untuk membaca buku pelajaran.4. Saya dapat mencatat pelajaran dengan baik dan rapi.5. Saya menghafal dan mengingat pelajaran dengan cara tanpa bersuara keras.6. catatan yang saya buat secara lengkap memotivasi/mendorong saya untuk

mempelajari kembali materi pelajaran.7. Saya sering bertanya pada guru ketika saya tidak mengerti materi pelajaran

yang disampaikan guru.8. Saya biasa memilih tempat yang tenang untuk belajar.9. Saya selalu berusaha untuk mencari sumber bacaan yang berkaitan dengan

pengetahuan.10. Saya sering menganggap diri saya gagal karena tidak mampu memahami

pelajaran dengan cepat dan baik.11 Terkadang saya merasa tidak yakin dapat memperoleh prestasi belajar yang

baik.12. Sikap guru yang keras atau galak membuat saya tidak nyaman untuk belajar.13. Terkadang saya suka menunda waktu untuk menyelesaikan tugas/PR saya.14. Ketika malas mengikuti pelajaran di kelas, saya pernah berpura-pura sakit dan

tidur di ruang UKS.15. Saya sering mengantuk ketika mendengarkan penjelasan guru16. Saya tidak terbiasa/tidak pernah menggarisbawahi hal-hal yang penting ketika

membaca buku bacaan pelajaran.

Page 96: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

79

No. Pernyataan Alternatif JawabanSS S TS STS

17. Saya lebih suka mencatat beberapa mata pelajaran pada satu buku yangsama.

18. Saya menmbutuhkan waktu yang lama untuk mengingat/menghafal materipelajaran dengan baik.

19. Saya lebih suka menonton TV daripada harus mempelajari kembali materipelajaran.

20. Saya takut dianggap bodoh oleh teman jika saya bertanya pada teman tentangmateri pelajaran yang belum saya mengerti.

21. Gambar, poster, atau kalimat-kalimat seperti rajin pangkal pandai membuatruang belajar saya menjadi semakin sempit dan kotor sehingga saya tidaknyaman untuk belajar.

22. Ketika jam istirahat saya memilih pergi ke kantin atau bermain dengan temandaripada pergi ke perpustakaan

23. Saya dapat memusatkan perhatian pada setiap mata pelajaran.24. Saya selalu berusaha berlatih mengerjakan latihan-latihan soal dengan baik.25. Teman-teman saya selalu mengajak saya untuk belajar bersama di rumah.26. Saya selalu belajar teratur sesuai jadwal.27. Saya terbiasa datang ke sekolah tepat waktu.28. Ketika guru menjelaskan materi pelajaran yang tidak saya sukai, saya tetap

berusaha untuk mendengarkan penjelasan guru di kelas.29. Untuk mengatasi kekurangan saya dalam memahami suatu pelajaran, saya

suka membaca buku tentang apa saja yang berhubungan dengan pelajarantersebut.

30. Saya sering mencatat intisari/hal-hal penting dari setiap penjelasan guru dikelas.

31. Saya dapat menghafal dan mengingat pelajaran dengan baik dan cepat.32. Meskipun tidak ada ujian, saya selalu berusaha mempelajari kembali materi

pelajaran dengan penuh semangat.33. Ketika belajar di rumah, saya terbiasa mempersiapkan beberapa pertanyaan

mengenai materi pelajaran yang belum saya pahami.34. Saya selalu menyediakan ruangan khusus untuk belajar.35. Saya berusaha untuk melengkapi peralatan dan perlengkapan belajar saya

agar saya tetap bersemangat dalam belajar.36. saya sering merasa malas ketika mempelajari mata pelajaran yang saya

anggap sulit.37. Saya kurang tertarik mencari informasi-informasi baru yang berkaitan dengan

ilmu pengetahuan.38. Saya hanya mau belajar jika disuruh oleh orang tua.39. Saya sering merasa kesulitan mengatur waktu belajar saya.40 Saya pernah membolos sekolah.41. saya lebih sering menggunakan waktu luang saya untuk membaca komik atau

majalah daripada membaca buku pelajaran.

Page 97: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

80

No. Pernyataan AlternatifJawaban

SS S TS STS42. Saya suka sibuk berbicara dengan teman sebangku saya saat saya jenuh atau

bosan mendengarkan penjelasan guru.43. Saya suka meminjam dan mengcopy catatan teman daripada mencatat

sendiri.44. Saya hanya akan mempelajari kembali materi pelajaran apabila

disuruh/diminta oleh orang tua saya.45. Saya sering merasa takut ketika ingin bertanya pada guru tentang materi

pelajaran yang belum saya mengerti.46. Saya suka memilih belajar di depan TV47. Saya menghafal/mengingat pelajaran dengan membaca keras-keras.48. Ketika di perpustakaan, saya lebih suka membaca majalah daripada membaca

buku-buku ilmu pengetahuan49. Saya yakin dapat memahami setiap mata pelajaran dengan baik.50. Saya tertarik mengikuti les tambahan mata pelajaran yang diberikan oleh guru.51. Saya selalu dapat menyelesaikan tugas sekolah/PR tepat waktu.52. Saya rasa, saya dapat memperoleh nilai yang baik apabila saya belajar

dengan baik.53. Saya sering memperhatikan penjelasan guru ketika jam pelajaran berlangsung.54. Saya berusaha untuk menenangkan pikiran /berkonsentrasi terlebih dahulu

sebelum membaca buku.55. Setelah mendengarkan penjelasan guru, saya berusaha merumuskan kembali

penjelasan materi dari guru dengan menggunakan kalimat saya sendiri56. Ketika di rumah, saya berusaha untuk meringkas buku bacaan/pelajaran

dengan baik.57. Saya selalu berusaha untuk bertanya pada teman apabila saya belum

memahami materi pelajaran tertentu.58. Tata letak kamar belajar, saya atur dengan baik dan rapi.59. Saya menggunakan fasilitas belajar di sekolah dengan baik seperti

laboratorium, perpustakaan, komputer, dll.60. Saya sering merasa sulit berkonsentrasi ketika belajar di rumah.61. Ketika jam belajar, saya lebih tertarik mengikuti ajakan teman untuk bermain

daripada belajar bersama di rumah.62. Saya sering merasa tertekan jika harus belajar rutin sesuai dengan jadwal

belajar.63. Terkadang saya suka terlambat datang ke sekolah.64. Membaca buku pelajaran/buku-buku pengetahuan adalah kegiatan yang

kurang menyenangkan atau membosankan65. Saya mencatat semua yang dikatakan guru di kelas dan tidak mengambil

point/hal-hal penting dari setiap penjelasan guru.66. Saya malas mempersiapkan beberapa pertanyaan tentang materi pelajaran

yang belum saya mengerti.

Page 98: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

81

No. Pernyataan Alternatif JawabanSS S TS STS

67. Saya suka belajar di tempat tidur sambil tiduran.68. Saya sering malas melengkapi peralatan dan perlengkapan belajar saya.69. Setiap mata pelajaran saya catat pada buku yang berbeda.70. Untuk meningkatkan semangat belajar, saya berusaha melengkapi ruang

belajar saya dengan poster-poster atau kalimat-kalimat seperti rajin pangkalpandai atau gapailah cita-citamu setinggi langit.

71. Saya merasa tidak cukup terampil membuat ringkasan materi pelajarandengan baik.

72. Saya sering membiarkan ruang belajar saya berantakan/tidak rapi.73. Sebelum membaca, saya terbiasa memeriksa dan memperhatikan daftar isi

dan judul-judul bab terlebih dahulu.74. Saya berusaha menghafalkan dan mengingat kata-kata baru yang saya temui

ketika mempelajari buku paket pelajaran.75. Jika saya gagal, sebenarnya hal itu karna takdir belaka sehingga saya merasa

tidak perlu berusaha belajar lebih rajin lagi.76. Saya tidak biasa membaca dengan cepat sehingga saya membutuhkan waktu

yang lama untuk memahami materi pelajaran.

Page 99: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

82

LAMPIRAN 4

Tabulasi Data Penelitian

Item 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14Siswa

1 1 2 3 1 1 3 4 4 4 3 3 2 1 22 3 3 1 2 1 2 3 4 3 3 2 2 2 23 3 4 2 4 3 3 3 4 3 3 3 2 2 44 3 4 2 3 3 3 4 4 2 3 1 1 1 45 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 3 3 3 46 3 3 2 3 2 4 3 3 2 3 2 2 2 47 2 3 4 3 3 4 2 4 3 2 2 1 2 48 2 3 3 3 2 3 2 4 2 3 3 1 2 49 4 4 2 2 4 2 4 3 1 3 1 2 2 4

10 3 3 2 2 3 3 3 4 3 3 3 3 2 411 3 2 2 2 2 3 2 3 3 3 3 2 2 312 3 3 2 3 4 4 3 4 3 3 3 1 1 413 3 4 2 2 1 3 4 3 2 4 1 1 1 214 2 3 2 2 2 2 2 2 2 1 1 1 2 415 3 3 2 3 2 2 3 3 2 2 2 1 3 416 3 3 2 2 3 2 2 3 2 1 2 2 2 317 3 3 1 1 3 2 2 3 1 2 2 1 2 418 3 4 1 3 1 4 3 4 3 4 3 1 4 119 3 3 2 3 4 4 2 4 2 3 2 1 1 420 3 3 2 2 1 2 3 4 2 3 2 1 1 321 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 322 3 2 2 2 3 2 2 3 3 3 2 1 2 423 3 2 2 3 4 3 3 4 3 3 2 1 2 424 3 3 3 4 4 3 3 4 2 3 2 1 2 425 3 3 1 1 3 3 4 4 1 3 2 1 1 126 3 3 3 2 4 4 3 3 3 2 2 1 2 427 4 4 2 4 2 3 4 3 3 4 3 4 2 228 3 4 2 3 4 4 4 4 3 3 2 1 1 129 3 3 3 4 2 3 3 3 3 1 2 1 2 430 3 3 3 3 3 4 3 4 2 2 2 2 2 431 2 3 2 2 1 4 3 4 3 3 3 1 2 332 3 4 3 2 3 3 2 4 4 2 2 4 2 433 3 3 2 2 1 2 2 3 2 4 4 2 3 434 3 3 2 3 2 3 2 3 2 2 3 2 3 335 3 3 3 3 1 3 3 3 3 4 4 2 2 336 3 3 3 3 3 3 2 4 3 3 3 2 2 137 3 3 2 3 2 3 3 4 3 2 2 2 2 4

Page 100: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

83

38 3 4 2 3 3 3 2 4 3 3 3 2 3 439 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 4 1 2 440 3 3 3 3 1 3 4 4 3 3 2 2 2 4

item 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28siswa

1 4 2 3 4 2 1 4 2 2 2 3 2 1 32 3 1 2 2 2 4 1 4 2 2 2 3 3 23 2 3 4 3 2 4 3 2 3 2 2 2 3 34 3 4 4 2 4 4 4 1 3 4 2 3 4 45 3 4 4 2 3 2 3 3 2 3 2 2 4 36 2 4 4 2 3 3 4 2 3 3 2 2 3 37 3 3 4 2 2 3 4 2 2 4 2 2 4 48 2 4 4 2 3 4 4 2 2 3 1 3 4 49 2 2 3 1 2 4 4 3 2 3 3 3 4 2

10 1 2 2 1 2 3 2 2 2 3 1 2 2 411 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2 3 312 2 4 4 3 3 4 4 4 3 3 2 2 3 313 1 3 4 1 2 2 1 1 2 3 4 1 2 214 2 4 4 1 2 4 4 2 1 2 2 2 3 315 3 3 4 2 3 4 4 3 3 3 2 2 4 316 2 3 4 2 2 2 3 2 2 3 1 2 4 317 2 2 3 2 2 3 3 3 2 1 2 1 3 218 1 4 4 1 1 4 1 2 2 4 4 1 4 419 2 4 4 1 2 4 4 4 2 3 1 3 4 320 2 3 4 2 1 3 2 2 2 2 3 2 3 221 2 3 2 2 2 3 3 2 2 3 2 2 3 322 3 3 4 2 2 3 3 2 2 3 2 2 4 323 2 2 4 2 2 3 3 2 2 2 2 1 4 324 2 3 4 3 3 4 4 2 3 2 2 2 4 225 2 4 4 1 1 4 1 1 3 3 3 3 3 226 4 2 4 2 2 3 2 2 2 2 2 3 4 427 3 4 4 1 4 1 1 4 3 3 4 2 3 328 2 3 2 1 3 4 3 1 3 3 3 2 1 329 2 4 4 2 2 4 3 1 3 3 4 3 3 330 1 4 4 3 2 3 4 1 3 3 2 2 4 431 2 3 3 1 3 4 2 1 2 3 3 3 3 232 2 4 3 2 3 4 1 2 2 4 3 2 2 433 2 4 4 2 3 4 3 2 1 2 2 4 4 434 2 3 4 3 3 3 3 2 2 3 2 2 3 335 2 3 4 2 3 3 3 2 3 3 3 3 3 336 2 2 3 2 1 3 4 1 3 3 2 3 3 3

Page 101: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

84

37 2 3 4 1 2 3 4 2 3 3 2 2 4 438 3 4 4 2 3 3 4 2 2 2 2 4 4 339 3 3 3 3 2 4 3 3 3 3 2 2 4 440 3 4 4 2 2 4 3 2 3 4 2 2 4 4

Item 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47siswa

1 2 1 2 2 1 2 4 3 2 3 2 1 4 2 2 2 2 3 42 2 3 2 2 2 2 3 1 4 2 1 4 2 2 2 2 3 4 43 3 3 3 2 2 3 3 2 2 4 2 4 2 2 3 3 3 3 34 2 4 2 4 2 4 4 2 1 4 3 4 1 3 4 4 3 4 35 2 2 2 3 3 4 4 2 3 4 2 4 3 4 4 4 3 3 46 2 3 3 2 2 3 3 2 3 4 2 4 3 3 4 4 1 2 47 2 4 3 3 2 2 4 4 4 4 1 4 4 3 4 4 2 2 28 3 3 1 2 1 4 3 1 2 4 3 4 4 3 4 4 2 3 29 2 2 1 2 1 2 3 1 2 4 1 4 2 1 2 4 2 4 4

10 3 3 2 2 2 2 4 2 3 2 1 2 2 2 2 3 2 2 211 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 3 212 4 4 3 2 2 3 4 3 4 4 1 4 2 2 3 4 1 4 413 1 1 1 1 2 1 4 3 3 4 1 1 1 1 1 2 1 1 114 2 3 1 2 1 3 3 2 2 3 1 4 2 3 3 3 2 3 415 3 3 2 3 3 2 2 3 3 3 2 4 3 3 3 4 3 2 316 2 2 2 2 2 2 3 2 3 3 2 4 3 3 3 3 2 3 217 1 2 1 1 1 1 3 2 3 3 1 2 2 1 3 3 2 3 418 2 4 2 1 2 3 4 1 1 2 1 1 4 1 1 1 1 2 319 2 2 1 2 1 1 3 1 4 4 3 4 1 1 4 4 1 3 420 3 4 2 2 2 3 3 1 2 3 1 4 3 2 3 3 3 4 321 3 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 322 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3 1 4 2 2 3 3 2 3 423 3 3 2 2 2 3 4 2 3 3 2 4 1 1 4 2 3 4 424 3 3 3 2 3 2 3 3 3 4 2 4 3 2 4 3 2 3 425 2 4 2 1 1 1 2 1 1 3 2 1 1 1 2 3 2 1 426 4 2 2 2 3 2 3 2 3 3 3 4 4 3 2 3 2 4 427 3 3 4 2 1 2 1 2 4 4 3 4 3 4 3 1 2 4 128 4 4 2 3 2 4 4 3 3 3 2 4 2 1 4 3 2 4 429 3 3 2 2 3 3 3 2 3 3 2 4 2 2 3 3 2 3 330 3 2 2 1 1 1 4 2 2 3 3 4 1 1 2 2 1 4 431 2 3 2 2 2 3 3 1 2 2 2 4 1 3 2 2 2 2 432 3 3 2 4 2 3 3 2 3 3 2 4 2 1 4 4 2 4 433 3 3 2 3 2 4 3 2 3 4 2 4 2 4 4 4 2 4 234 2 2 3 2 2 3 3 2 2 3 2 3 2 2 3 3 3 4 235 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 3 3 2 336 3 2 3 3 2 3 3 3 3 3 2 3 3 1 3 3 3 3 3

Page 102: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

85

37 2 3 2 3 2 2 3 3 2 4 2 4 2 4 3 3 3 3 238 3 3 2 2 3 3 3 3 3 4 2 4 2 3 4 3 2 4 339 3 3 3 2 3 2 2 3 4 4 2 4 2 2 2 4 4 3 440 3 4 3 3 2 3 4 2 2 3 2 3 2 2 3 3 2 1 1

Item 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64siswa

1 4 3 3 4 1 4 2 3 2 1 4 2 3 4 2 1 32 3 3 4 1 4 2 3 2 1 4 2 3 4 2 1 3 33 2 3 2 2 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 34 2 2 4 2 4 3 3 3 2 4 4 3 1 4 3 4 25 3 3 4 3 4 3 3 2 3 3 4 4 3 3 3 4 36 3 3 4 2 4 3 3 2 2 3 3 4 1 2 1 3 27 3 2 4 3 4 3 4 2 3 3 2 4 2 3 3 4 48 2 3 3 2 4 2 4 1 2 4 2 2 2 4 3 4 39 3 1 4 3 4 3 2 2 1 4 2 4 1 2 1 4 2

10 2 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 1 2 211 2 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 212 2 3 4 3 4 3 4 2 2 3 3 4 2 4 2 4 313 1 3 4 2 4 3 4 1 1 3 3 4 1 1 2 1 114 2 3 3 1 4 3 1 2 2 3 3 3 2 2 2 3 315 4 2 3 2 3 3 2 3 3 3 2 3 2 4 2 4 316 2 2 2 2 3 3 3 2 2 3 2 3 3 2 2 1 217 1 2 2 2 4 3 4 1 2 3 2 4 1 1 1 2 218 1 1 1 1 3 4 4 3 4 4 2 4 1 1 1 4 119 2 3 1 2 3 3 2 1 3 1 3 4 3 2 3 1 320 2 1 4 2 4 2 1 3 2 3 2 2 2 3 3 2 321 3 2 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 322 2 2 2 2 4 3 3 3 2 3 3 2 3 3 2 4 223 1 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 2 4 424 3 3 3 2 4 3 3 3 3 4 3 4 2 2 2 3 325 1 3 3 2 4 4 4 3 1 4 3 3 2 1 1 2 226 4 2 3 3 4 4 4 4 2 4 3 4 2 3 3 4 227 3 3 3 3 4 4 3 2 2 4 4 3 2 3 2 4 228 1 2 3 2 4 4 4 4 3 4 4 4 2 1 2 1 229 2 2 3 2 4 3 4 2 3 3 4 4 2 3 3 3 230 4 2 4 3 4 4 3 2 3 3 4 4 2 2 2 4 231 2 3 3 2 4 2 3 3 3 3 4 3 1 2 1 4 132 4 3 4 3 4 3 3 3 4 4 3 4 2 3 3 2 333 3 2 3 2 4 3 3 3 2 4 2 4 3 4 4 4 434 2 2 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 2 4 335 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 2 2 3 336 1 3 3 2 4 3 3 3 2 3 3 4 2 2 1 2 337 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 4 3 4 4 4 338 2 3 3 3 4 3 3 4 3 4 3 3 2 3 1 4 339 1 4 4 4 4 4 3 2 2 3 2 2 3 3 4 2 140 2 2 3 2 4 3 3 3 4 3 4 3 1 3 2 4 2

Page 103: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

86

65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76Skor

X

3 3 3 1 3 4 1 1 2 3 3 2 1883 3 1 3 4 1 1 2 3 3 3 2 1872 2 2 2 3 2 2 3 2 4 4 2 2113 3 4 4 4 2 2 4 2 4 4 1 2293 3 3 4 4 2 2 3 4 3 4 3 2322 2 2 3 4 4 1 4 3 3 4 3 2124 3 4 4 4 2 3 3 3 3 4 4 2324 2 2 4 4 2 2 2 4 2 4 3 2144 2 1 2 4 2 1 1 4 4 3 1 1923 3 2 3 3 2 2 2 2 2 4 2 1822 2 2 2 3 2 2 2 2 2 3 3 1834 3 3 4 4 3 2 4 4 4 4 3 2373 2 1 4 3 1 1 3 3 2 4 1 1603 2 2 3 3 2 2 4 2 2 3 1 1824 3 3 3 4 2 2 3 2 3 4 1 2143 2 2 2 3 3 3 3 2 3 3 2 1854 4 2 2 3 3 2 2 3 3 4 1 1703 2 1 4 4 1 1 2 4 4 4 1 1844 4 1 4 4 1 4 2 4 1 1 4 1993 3 3 3 4 2 2 3 2 4 4 3 1933 3 2 3 3 2 2 2 3 4 4 3 2043 2 2 3 4 2 2 3 3 3 4 3 2003 2 3 3 4 3 3 4 3 2 4 2 2072 3 2 3 4 2 3 2 3 3 4 3 2214 4 1 4 1 1 3 4 1 4 4 1 1762 3 2 3 4 1 2 3 4 3 4 2 2203 3 3 3 4 1 4 4 1 4 4 4 2243 3 3 3 3 4 1 3 4 4 4 2 2153 2 4 4 4 3 3 3 3 3 4 2 2164 2 1 4 4 2 2 4 4 3 4 4 2132 2 1 4 4 2 3 4 4 2 3 1 1911 2 1 2 4 1 3 4 4 3 4 3 2221 4 2 4 4 2 3 3 1 3 4 4 2243 2 2 4 4 4 2 4 3 3 2 2 2093 2 2 3 2 2 2 2 3 3 2 2 2042 2 3 2 3 2 2 3 3 3 3 2 1993 3 3 3 3 4 2 3 3 3 3 2 2193 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 2314 2 1 4 3 2 2 2 3 3 4 3 222

2 2 1 4 4 2 3 4 3 4 4 2 214

Page 104: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

87

LAMPIRAN 5

Penghitungan Persentase Gambaran Kebiasaan Belajar Para Siswa Kelas XI

SMA Stella Duce Bantul Yogyakarta Tahun Pelajaran 2008/2009

Rumus Persentase =N

kategori tiapdarisiswaJumlah X 100%

Diketahui

Jumlah siswa (N) = 40

Jumlah siswa yang berkategori “tinggi” = 5

Jumlah siswa yang berkategori “sedang” = 35

Jumlah siswa yang berkategori “rendah” = 0

Penghitungan persentase:

1. Tinggi:405

x 100% = 12,5% dibulatkan menjadi 12%

2. Sedang:4035

x 100% = 87,5% dibulatkan menjadi 88%

3. Rendah:400

x 100% = 0%

Berdasarkan data di atas disimpulkan bahwa diantara para siswa kelas XI

SMA Stella Duce Bantul Yogyakarta Tahun Pelajaran 2008/2009 tidak ada siswa

(0%) yang memiliki kebiasaan belajar yang berkualifikasi atau berkategori

“Rendah”. Terdapat 35 siswa (88%) memiliki kebiasaan belajar berkategori

“Sedang”, dan ada 5 siswa (12%) memiliki kebiasaan belajar berkategori

“Tinggi”.

Page 105: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

88

LAMPIRAN 6

Page 106: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

89

LAMPIRAN 7

Page 107: STUDI TENTANG KEBIASAAN BELAJAR PARA SISWA KELAS XI … · 4 MOTTO DAN PERSEMBAHAN Hidup adalah sebuah pilihan Hidup punya dua sisi yaitu manis & pahit yang tidak dapat disembunyikan

90

LAMPIRAN 8