studi perilaku balok baja canai dingin yang...

38
TUGAS AKHIR STUDI PERILAKU BALOK BAJA CANAI DINGIN YANG BERLUBANG DAN TIDAK BERLUBANG MENGGUNAKAN SOFTWARE FINITE ELEMENT ANALYSIS OLEH : Yeni Dwi Rachmawati NRP 3111.106.030 DOSEN PEMBIMBING : BUDI SUSWANTO, ST., MT., Ph.D Dr. HIDAYAT SOEGIHARDJO M, Ir., MS. Program Sarjana Lintas Jalur Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya 2014

Upload: others

Post on 24-Jan-2020

11 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

TUGAS AKHIR

STUDI PERILAKU BALOK BAJA CANAI DINGIN YANGBERLUBANG DAN TIDAK BERLUBANG MENGGUNAKAN

SOFTWARE FINITE ELEMENT ANALYSIS

OLEH :Yeni Dwi Rachmawati

NRP 3111.106.030

DOSEN PEMBIMBING :

BUDI SUSWANTO, ST., MT., Ph.D

Dr. HIDAYAT SOEGIHARDJO M, Ir., MS.

Program Sarjana Lintas Jalur Jurusan Teknik SipilFakultas Teknik Sipil dan PerencanaanInstitut Teknologi Sepuluh Nopember

Surabaya 2014

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Balok baja canai dingin adalah baja yang di bentuk sedemikian rupa dari sebuahpelat dalam keadaan dingin (dalam temperature atmosfir) menjadi sebuah bentukprofil. Salah satu komponen struktur sekunder yang mengguanakan bahan dasarcanai dingin dan sedang di kembangkan adalah balok. Ada dua jenis baja coldformed diantaranya baja canai dingin yang berlubang dan baja canai dinginyang tidak berlubang.

Dari segi arsitektural lubang tersebut dapat digunakan untuk mempermudahpenyaluran kabel-kabel elektikal, plumbing, serta mempermudah pemasanganpemanas ruangan (Cristopher D. Moen, 2009)

Analisis yang akan dilakukan dengan melihat perilaku balok baja canai dinginyang berlubang dan tidak berlubang

Sedangkan untuk mengetahui perilaku digunakan software finite elementanalysis untuk melihat perilaku kekuatan balok baja cold formed yang berlubangdan balok baja cold formed yang tidak berlubang

LATAR BELAKANG

Balok baja canai dingin adalah baja yang di bentuk sedemikian rupa dari sebuahpelat dalam keadaan dingin (dalam temperature atmosfir) menjadi sebuah bentukprofil. Salah satu komponen struktur sekunder yang mengguanakan bahan dasarcanai dingin dan sedang di kembangkan adalah balok. Ada dua jenis baja coldformed diantaranya baja canai dingin yang berlubang dan baja canai dinginyang tidak berlubang.

Dari segi arsitektural lubang tersebut dapat digunakan untuk mempermudahpenyaluran kabel-kabel elektikal, plumbing, serta mempermudah pemasanganpemanas ruangan (Cristopher D. Moen, 2009)

Analisis yang akan dilakukan dengan melihat perilaku balok baja canai dinginyang berlubang dan tidak berlubang

Sedangkan untuk mengetahui perilaku digunakan software finite elementanalysis untuk melihat perilaku kekuatan balok baja cold formed yang berlubangdan balok baja cold formed yang tidak berlubang

RUMUSAN MASALAH :

1. Bagaimana menganalisa kekuatan pada balok baja canai dingin yang berlubangdan tidak berlubang menggunakan software finite element analysis

2. Bagaimana menganalisa kekuatan lentur dan kekuatan geser pada balok bajacanai dingin yang berlubang dan tidak berlubang.

3. Bagaimana menganalisa kedua balok menggunakan profil light channel.4. Bagaimana memodelkan balok baja canai dingin yang berlubang dan tidak

berlubang sebagai sistem dua dimensi.

TUJUAN :

1. Menganalisa pola kegagalan balok baja canai dingin yang berlubang dan tidakberlubang menggunakan software finite element analysis.

2. Menganalisa kekuatan lentur dan kekuatan geser pada balok baja canai dinginyang berlubang dan tidak berlubang.

3. Menganalisa kedua balok menggunakan profil light channel.4. Memodelkan balok baja canai dingin yang berlubang dan balok baja canai

dingin yang tidak berlubang sebagai sistem dua dimensi.

TUJUAN :

1. Menganalisa pola kegagalan balok baja canai dingin yang berlubang dan tidakberlubang menggunakan software finite element analysis.

2. Menganalisa kekuatan lentur dan kekuatan geser pada balok baja canai dinginyang berlubang dan tidak berlubang.

3. Menganalisa kedua balok menggunakan profil light channel.4. Memodelkan balok baja canai dingin yang berlubang dan balok baja canai

dingin yang tidak berlubang sebagai sistem dua dimensi.

BATASAN MASALAH :

1. Tidak menghitung dan meninjau portal.2. Tidak memperhitungkan sambungan3. Tidak meninjau aspek manajemen konstruksi dan metode pelaksanaan.4. Tidak memperhitungkan perencanaan pondasi.

MANFAAT :

Dengan penulisan tugas akhir ini diharapkan dapat memberikan wawasankepada banyak kalangan tentang berbagai macam karakteristik dan perilaku balokbaja canai dingin serta dapat digunakan menjadi bahan pertimbangan dalammelakukan perencanaan struktur.

Flowchart

Data-data perencanaan :

Panjang balok = 3,00 mMutu baja canai dingin = ASTM, A607fu : 70 Ksi = 482,650Mpafy : 55 Ksi = 379,225Mpa

• Profil Balok Baja Canai Dingin Light Channel yang Tidak berlubang

• Profil Balok Baja Canai Dingin Light Channel yang Berlubang

Data-data perencanaan :

Panjang balok = 3,00 mMutu baja canai dingin = ASTM, A607fu : 70 Ksi = 482,650Mpafy : 55 Ksi = 379,225Mpa

• Profil Balok Baja Canai Dingin Light Channel yang Tidak berlubang

• Profil Balok Baja Canai Dingin Light Channel yang Berlubang

Balok baja canai dingin tidak berlubang

Balok baja canai dingin yang berlubang

Denah pembalokan letak balok anak yang akan direncanakan

• Profil LC 350.50.50.4 dan LC350.50.50.4,5 (L) = 3 m• Profil LC 300.50.50.4 dan LC300.50.50.4,5 (L) =2,5 m• Profil LC 250.50.50.4 dan LC250.50.50.4,5 (L) =2 m

Dimensi Lubang Pada Balok Light Channel

KONTROL PENAMPANG

Pembebanan dan Kontrol kekuatan akibat momen lentur

Qd Ql Qu Mu Vu w/t ≤ 60 h/t ≤ 200 Mn øMnKN/mm KN/mm KN/mm KN.mm KN KN.mm KN.mm mm mm

BALOK BAJA CANAI TIDAK BERLUBANG1 350.50.50.4 0.012628 0.0075 0.020128 30547.8 30.192 12.5 85.5 70598.043 63538.238 12.5 4.2972 300.50.50.4 0.010531 0.00625 0.016781 25466.6475 25.17128 12.5 73 54784.36 49305.924 12.5 5.3313 250.50.50.4 0.005 0.005 0.01343 20386.98 27.18264 12.5 60.5 40866.8 36780.1226 12.5 6.747

BALOK BAJA CANAI BERLUBANG1 350.50.50.4 0.012647 0.0075 0.020146 30573.045 40.76406 11.11 75.78 61255.3 55129.7 12.5 42 300.50.50.4 0.010547 0.00625 0.016797 25488.9225 33.98523 11.11 64.67 47400.2 42662 12.5 3.23 250.50.50.4 0.008435 0.005 0.013435 20386.98 20.1522 11.11 53.26 35850.3 32265.3 12.5 6.1

NO PROFILPEMBEBANAN KONTROL KEKUATAN AKIBAT MOMEN LENTUR

Qd Ql Qu Mu Vu w/t ≤ 60 h/t ≤ 200 Mn øMnKN/mm KN/mm KN/mm KN.mm KN KN.mm KN.mm mm mm

BALOK BAJA CANAI TIDAK BERLUBANG1 350.50.50.4 0.012628 0.0075 0.020128 30547.8 30.192 12.5 85.5 70598.043 63538.238 12.5 4.2972 300.50.50.4 0.010531 0.00625 0.016781 25466.6475 25.17128 12.5 73 54784.36 49305.924 12.5 5.3313 250.50.50.4 0.005 0.005 0.01343 20386.98 27.18264 12.5 60.5 40866.8 36780.1226 12.5 6.747

BALOK BAJA CANAI BERLUBANG1 350.50.50.4 0.012647 0.0075 0.020146 30573.045 40.76406 11.11 75.78 61255.3 55129.7 12.5 42 300.50.50.4 0.010547 0.00625 0.016797 25488.9225 33.98523 11.11 64.67 47400.2 42662 12.5 3.23 250.50.50.4 0.008435 0.005 0.013435 20386.98 20.1522 11.11 53.26 35850.3 32265.3 12.5 6.1

NO PROFILPEMBEBANAN KONTROL KEKUATAN AKIBAT MOMEN LENTUR

KONTROL PENAMPANG

Kontrol Pengaruh Tekuk Torsi Lateral dan Kontrol Kuat Geser

Fc Ix Ycg Sc Mu Mu ≤ ø Sc Fc Fv Vu Vu ≤ ø Aw FvKN/mm2 mm4 mm mm3 KN.mm KN.mm KN/mm2 KN KN

BALOK BAJA CANAI TIDAK BERLUBANG1 350.50.50.4 0.25635 23289202 175 133081.156 30547.8 30703.98464 0.13207 30.192 171.642 300.50.50.4 0.272816 15584974 150 103899.825 25466.6475 25510.98 0.16541 25.17128 183.5393 250.50.50.4 0.2909 9756534 125 78052.268 20386.98 20437.652 0.199586 27.18264 183.54

BALOK BAJA CANAI BERLUBANG1 350.50.50.4 0.250341 26781817.82 175 153039.53 30573.045 34480.8065 0.15935 40.76406 96.962 300.50.50.4 0.275404 17925442.71 150 119549.5 25488.9225 29632.00303 0.18673 33.98523 81.0723 250.50.50.4 0.298935 11263705 125 90109.64 20386.98 24243.24186 0.225466 20.1522 66.83644

NO PROFILKONTROL PENGARUH TEKUK TORSI LATERAL KONTROL KUAT GESER

Fc Ix Ycg Sc Mu Mu ≤ ø Sc Fc Fv Vu Vu ≤ ø Aw FvKN/mm2 mm4 mm mm3 KN.mm KN.mm KN/mm2 KN KN

BALOK BAJA CANAI TIDAK BERLUBANG1 350.50.50.4 0.25635 23289202 175 133081.156 30547.8 30703.98464 0.13207 30.192 171.642 300.50.50.4 0.272816 15584974 150 103899.825 25466.6475 25510.98 0.16541 25.17128 183.5393 250.50.50.4 0.2909 9756534 125 78052.268 20386.98 20437.652 0.199586 27.18264 183.54

BALOK BAJA CANAI BERLUBANG1 350.50.50.4 0.250341 26781817.82 175 153039.53 30573.045 34480.8065 0.15935 40.76406 96.962 300.50.50.4 0.275404 17925442.71 150 119549.5 25488.9225 29632.00303 0.18673 33.98523 81.0723 250.50.50.4 0.298935 11263705 125 90109.64 20386.98 24243.24186 0.225466 20.1522 66.83644

NO PROFILKONTROL PENGARUH TEKUK TORSI LATERAL KONTROL KUAT GESER

Tegangan lentur pada balok LC 350.50.50.4

ANALISA PERILAKUBalok LC 350.50.50.4 dan Balok LC 350.50.50.4,51. Tegangan Lentur

Element 273Tegangan lentur pada balok LC 350.50.50.4

Tegangan lentur pada balok LC 350.50.50.4,5

Element 273

Element 119

ANALISA PERILAKUBalok LC 350.50.50.4 dan Balok LC 350.50.50.4,51. Tegangan Lentur

2. Tegangan Geser

Tegangan geser pada balok LC 350.50.50.4 Element 119

Tegangan geser pada balok LC 350.50.50.4,5 Element 112

2. Tegangan Geser

3. Defleksi

Defleksi pada balok LC 350.50.50.4 Node 654

Defleksi pada balok LC 350.50.50.4,5 Node12

3. Defleksi

ELEMENT S33 ELEMENT S33 ELEMENT S33 ELEMENT S33 ELEMENT S33 ELEMENT S33Mpa Mpa Mpa Mpa Mpa Mpa

0 0 0 0 0 0 01 5.0398 3.9651 4.0891 4.3857 4.6654 4.85965 75.5964 59.4771 61.3366 65.7848 68.3831 69.026910 362.2320 257.0340 315.1010 333.3360 369.1310 381.4240

350 50 50 4,5

956

350 50 50 4

279

STEP

Balok Tanpa Lubang Balok Berlubang350 50 50 4,4

1961

350 50 50 4,3

1613

350 50 50 4,2

1035

350 50 50 4,1

1048

Tegangan lentur yang terjadi pada balok baja canai dingin 350.50.50 dengan variasi ketebalan

ELEMENT S23 ELEMENT S23 ELEMENT S23 ELEMENT S23 ELEMENT S23 ELEMENT S23Mpa Mpa Mpa Mpa Mpa Mpa

0 0 0 0 0 0 01 6.8368 3.26360 4.3757 4.4905 4.60242 7.146995 78.5720 48.95410 65.6353 67.3577 72.87170 113.1610010 218.4471 210.00800 211.4310 217.1090 217.12900 218.97700

Balok Tanpa Lubang Balok Berlubang

13

350 50 50 4,4 350 50 50 4,3 350 50 50 4,2350 50 50 4,5

112 98

350 50 50 4

119

STEP

100 58

350 50 50 4,1

Tegangan geser yang terjadi pada balok baja canai dingin 350.50.50 dengan variasi ketebalan

ELEMENT S23 ELEMENT S23 ELEMENT S23 ELEMENT S23 ELEMENT S23 ELEMENT S23Mpa Mpa Mpa Mpa Mpa Mpa

0 0 0 0 0 0 01 6.8368 3.26360 4.3757 4.4905 4.60242 7.146995 78.5720 48.95410 65.6353 67.3577 72.87170 113.1610010 218.4471 210.00800 211.4310 217.1090 217.12900 218.97700

Balok Tanpa Lubang Balok Berlubang

13

350 50 50 4,4 350 50 50 4,3 350 50 50 4,2350 50 50 4,5

112 98

350 50 50 4

119

STEP

100 58

350 50 50 4,1

NODE U2 NODE U2 NODE U2 NODE S23 ELEMENT U2 ELEMENT U2Mpa Mpa Mpa Mpa Mpa Mpa

0 0 0 0 0 0 01 -0.2646 -0.10859 -0.1105 -0.11305 -0.11495 -0.117125 -3.9686 -1.62885 -1.6574 -1.69577 -1.82007 -4.8543510 -12.4330 -7.33647 -9.0825 -9.13428 -10.68150 -12.82200

STEP

Balok Tanpa Lubang Balok Berlubang

502

350 50 50 4,3

50212 447479

350 50 50 4 350 50 50 4,5 350 50 50 4,4

502

350 50 50 4,2 350 50 50 4,1

Defleksi yang terjadi pada balok baja canai dingin 350.50.50 dengan variasi ketebalan

Tegangan lentur pada balok LC 300.50.50.4

Balok LC 300.50.50.4 dan Balok LC 300.50.50.4,51. Tegangan Lentur

Element 219Tegangan lentur pada balok LC 300.50.50.4

Tegangan lentur pada balok LC 300.50.50.4,5

Element 219

Element 1661

Balok LC 300.50.50.4 dan Balok LC 300.50.50.4,51. Tegangan Lentur

2. Tegangan Geser

Tegangan geser pada balok LC 300.50.50.4Element 59

Tegangan geser pada balok LC 300.50.50.4,5

Element 22

2. Tegangan Geser

3. Defleksi

Defleksi pada balok LC 300.50.50.4 Node 820

Defleksi pada balok LC 300.50.50.4,5 Node 485

3. Defleksi

Tegangan lentur yang terjadi pada balok baja canai dingin 300.50.50 dengan variasi ketebalan

Tegangan geser yang terjadi pada balok baja canai dingin 300.50.50 dengan variasi ketebalan

ELEMENT S33 ELEMENT S33 ELEMENT S33 ELEMENT S33 ELEMENT S33 ELEMENT S33Mpa Mpa Mpa Mpa Mpa Mpa

0 0 0 0 0 0 01 5.3183 4.47588 4.4582 4.6597 4.8027 4.97115 80.5800 67.13820 66.8724 69.8951 72.0400 74.567110 379.0400 308.41400 313.4720 330.4010 346.7420 390.1890

300 50 50 4,2300 50 50 4

219 1661 768 1086 1369

300 50 50 4,5 300 50 50 4,4 300 50 50 4,3STEP

Balok Tanpa Lubang Balok Berlubang

701

300 50 50 4,1

ELEMENT S23 ELEMENT S23 ELEMENT S23 ELEMENT S23 ELEMENT S23 ELEMENT S23Mpa Mpa Mpa Mpa Mpa Mpa

0 0 0 0 0 0 01 3.6174 2.883230 3.4394 4.8757 5.00429 5.514905 39.6571 33.248500 66.5903 68.7650 75.06430 82.7144010 194.3940 176.768000 183.3840 183.5910 192.1800 216.17200

300 50 50 4

120 29 13 21 3

300 50 50 4,5 300 50 50 4,4 300 50 50 4,3 300 50 50 4,1

12

300 50 50 4,2STEP

Balok Tanpa Lubang Balok Berlubang

ELEMENT S23 ELEMENT S23 ELEMENT S23 ELEMENT S23 ELEMENT S23 ELEMENT S23Mpa Mpa Mpa Mpa Mpa Mpa

0 0 0 0 0 0 01 3.6174 2.883230 3.4394 4.8757 5.00429 5.514905 39.6571 33.248500 66.5903 68.7650 75.06430 82.7144010 194.3940 176.768000 183.3840 183.5910 192.1800 216.17200

300 50 50 4

120 29 13 21 3

300 50 50 4,5 300 50 50 4,4 300 50 50 4,3 300 50 50 4,1

12

300 50 50 4,2STEP

Balok Tanpa Lubang Balok Berlubang

Defleksi yang terjadi pada balok baja canai dingin 300.50.50 dengan variasi ketebalan

NODE U2 NODE U2 NODE U2 NODE U2 ELEMENT U2 ELEMENT U2Mpa Mpa Mpa Mpa Mpa Mpa

0 0 0 0 0 0 01 -0.2550 -0.12992 -0.1306 -0.13381 -0.14035 -0.141005 -3.8534 -1.94887 -1.9597 -2.00713 -2.10528 -4.1144610 -12.4710 -9.62459 -9.9878 -10.3584 -11.05910 -12.79000

820

300 50 50 4 300 50 50 4,2300 50 50 4,5 300 50 50 4,4 300 50 50 4,3 300 50 50 4,1STEP

Balok Tanpa Lubang Balok Berlubang

485 480 423 439 480

Tegangan lentur pada balok LC 250.50.50.4

Balok LC 250.50.50.4 dan Balok LC 250.50.50.4,51. Tegangan Lentur

Element 213Tegangan lentur pada balok LC 250.50.50.4

Tegangan lentur pada balok LC 250.50.50.4,5 Element 477

Element 213

Balok LC 250.50.50.4 dan Balok LC 250.50.50.4,51. Tegangan Lentur

2. Tegangan Geser

Tegangan geser pada balok LC 250.50.50.4Element 119

Tegangan geser pada balok LC 250.50.50.4,5 Element 13

2. Tegangan Geser

3. Defleksi

Defleksi pada balok LC 250.50.50.4 Node 473

Defleksi pada balok LC 250.50.50.4,5 Node 283

3. Defleksi

Tegangan lentur yang terjadi pada balok baja canai dingin 250.50.50 dengan variasi ketebalan

Tegangan geser yang terjadi pada balok baja canai dingin 250.50.50 dengan variasi ketebalan

ELEMENT S33 ELEMENT S33 ELEMENT S33 ELEMENT S33 ELEMENT S33 ELEMENT S33Mpa Mpa Mpa Mpa Mpa

0 0 0 0 0 0 01 5.3248 4.45517 4.6151 5.1296 5.2206 5.32585 79.8716 66.82750 69.2260 76.9441 78.3094 79.886410 370.9120 308.36300 323.5520 358.9370 386.1600 394.0800

Balok Tanpa Lubang Balok Berlubang

STEP250 50 50 4,2

213 577 1076 1265 500

250 50 50 4,1250 50 50 4,5 250 50 50 4,4 250 50 50 4,3250 50 50 4

596

ELEMENT S23 ELEMENT S23 ELEMENT S23 ELEMENT S23 ELEMENT S23 ELEMENT S23Mpa Mpa Mpa Mpa Mpa Mpa

0 0 0 0 0 01 2.5081 2.125740 2.1224 2.3505 4.39573 8.301345 37.6218 31.886100 36.8352 35.7697 65.93590 84.5200010 185.8660 179.227000 185.6620 184.6660 218.94600 219.46200

Balok Tanpa Lubang Balok Berlubang

STEP

60

250 50 50 4 250 50 50 4,2 250 50 50 4,1

17

250 50 50 4,5 250 50 50 4,4 250 50 50 4,3

48 66 64 23

ELEMENT S23 ELEMENT S23 ELEMENT S23 ELEMENT S23 ELEMENT S23 ELEMENT S23Mpa Mpa Mpa Mpa Mpa Mpa

0 0 0 0 0 01 2.5081 2.125740 2.1224 2.3505 4.39573 8.301345 37.6218 31.886100 36.8352 35.7697 65.93590 84.5200010 185.8660 179.227000 185.6620 184.6660 218.94600 219.46200

Balok Tanpa Lubang Balok Berlubang

STEP

60

250 50 50 4 250 50 50 4,2 250 50 50 4,1

17

250 50 50 4,5 250 50 50 4,4 250 50 50 4,3

48 66 64 23

Defleksi yang terjadi pada balok baja canai dingin 250.50.50 dengan variasi ketebalan

ELEMENT S23 NODE U2 NODE U2 NODE U2 ELEMENT U2 ELEMENT U2Mpa Mpa Mpa Mpa Mpa Mpa

0 0 0 0 0 0 01 -0.23489 -0.16172 -0.1667 -0.16839 -0.18666 -0.187025 -3.52341 -2.42580 -2.4998 -2.52586 -2.79990 -2.8052510 -12.43900 -10.15150 -10.3236 -12.9484 -15.68770 -15.75900

Balok Tanpa Lubang Balok Berlubang250 50 50 4

473

STEP250 50 50 4,1

283 403 248 460460

250 50 50 4,5 250 50 50 4,4 250 50 50 4,3 250 50 50 4,2

Kesimpulan

Berikut ini adalah hasil yang dapat disimpulkan berdasarkan perilakubalok baja canai dingin yang berlubang dan tidak berlubang menggunakansoftware finite element analisys dan juga analisa dalam menentukanrekomendasi kekuatan balok baja canai dingin.

1. Dari hasil perhitungan kontrol penampang yang telah dihitung secara manual,untuk balok baja canai dingin yang tidak belubang LC 350.50.50.4; LC300.50.50.4; LC 250.50.50.4 dan balok baja canai dingin yang berlubang LC350.50.50.4,5; LC 300.50.50.4,5; LC 250.50.50.4,5 sudah memenuhi kontrolkekuatan profil.

2. Jenis pembebanan yang diberikan adalah beban pressure yang di bebankanmerata pada seluruh penampang atas balok dengan rencana load factor 10 %(step 1) sampai 100% (step 10). Dan di dapatkan pada step 10 balok baja canaidingin yang tidak berlubang hampir mengalami collapse sedangkan balok bajacanai dingin yang berlubang masih mampu menerima beban.

Berikut ini adalah hasil yang dapat disimpulkan berdasarkan perilakubalok baja canai dingin yang berlubang dan tidak berlubang menggunakansoftware finite element analisys dan juga analisa dalam menentukanrekomendasi kekuatan balok baja canai dingin.

1. Dari hasil perhitungan kontrol penampang yang telah dihitung secara manual,untuk balok baja canai dingin yang tidak belubang LC 350.50.50.4; LC300.50.50.4; LC 250.50.50.4 dan balok baja canai dingin yang berlubang LC350.50.50.4,5; LC 300.50.50.4,5; LC 250.50.50.4,5 sudah memenuhi kontrolkekuatan profil.

2. Jenis pembebanan yang diberikan adalah beban pressure yang di bebankanmerata pada seluruh penampang atas balok dengan rencana load factor 10 %(step 1) sampai 100% (step 10). Dan di dapatkan pada step 10 balok baja canaidingin yang tidak berlubang hampir mengalami collapse sedangkan balok bajacanai dingin yang berlubang masih mampu menerima beban.

Kesimpulan

3. Pada software finite element analysis di dapatkan nilai tegangan lentur,tegangan geser dan lendutan balok baja canai dingin yang tidak berlubang lebihbesar daripada balok baja canai dingin yang berlubang. Untuk balok tanpa lubangnilai tegangan lentur dan lendutan hampir mendekati tegangan leleh sertalendutan yang di ijinkan sebesar fy=379,225 Mpa ; yijin= 12,5 mm

4. Jenis ketebalan pada profil balok baja canai dingin yang berlubang yaitu LC350.50.50.4,2; LC 300.50.50.4,2; LC 250.50.50.4,3 nilai tegangan lentur,tegangan geser dan lendutan yang di hasilkan mendekati balok baja canai dinginyang tidak berlubang.

5. Apabila merencanakan suatu balok baja canai dingin yang berlubang denganmenambah tebal profil akan di dapatkan balok yang mempunyai nilai teganganlentur, tegangan geser dan lendutan lebih kecil daripada balok baja canai dinginyang tidak berlubang. Namun dengan memvariasikan ketebalan profil balokberlubang di dapatkan nilai tegangan lentur, tegangan geser dan lendutan yangmendekati profil balok tanpa lubang.

3. Pada software finite element analysis di dapatkan nilai tegangan lentur,tegangan geser dan lendutan balok baja canai dingin yang tidak berlubang lebihbesar daripada balok baja canai dingin yang berlubang. Untuk balok tanpa lubangnilai tegangan lentur dan lendutan hampir mendekati tegangan leleh sertalendutan yang di ijinkan sebesar fy=379,225 Mpa ; yijin= 12,5 mm

4. Jenis ketebalan pada profil balok baja canai dingin yang berlubang yaitu LC350.50.50.4,2; LC 300.50.50.4,2; LC 250.50.50.4,3 nilai tegangan lentur,tegangan geser dan lendutan yang di hasilkan mendekati balok baja canai dinginyang tidak berlubang.

5. Apabila merencanakan suatu balok baja canai dingin yang berlubang denganmenambah tebal profil akan di dapatkan balok yang mempunyai nilai teganganlentur, tegangan geser dan lendutan lebih kecil daripada balok baja canai dinginyang tidak berlubang. Namun dengan memvariasikan ketebalan profil balokberlubang di dapatkan nilai tegangan lentur, tegangan geser dan lendutan yangmendekati profil balok tanpa lubang.

Saran

1. Studi lebih lanjut mengenai perilaku balok baja canai dingin denganmendesain sendiri dimensi profil yang akan di gunakan dalamanalisa

2. Studi lebih lanjut mengenai perbandingan perilaku balok baja canaidingin dengan menggunakan beberapa macam profil.

3. Studi lebih lanjut dengan meninjau tingkat keringanan berat profilpada masing-masing balok dengan mempertimbangkan ke efisiensiandalam pelaksanaan di lapangan.

4. Rekomendasi untuk studi selanjutnya bisa dilakukan tes secaralangsung dengan material maupun konfigurasi yang sama untuk lebihbisa mendapatkan hasil yang lebih sesuai dengan keadaan yangsebenarnya.

.

1. Studi lebih lanjut mengenai perilaku balok baja canai dingin denganmendesain sendiri dimensi profil yang akan di gunakan dalamanalisa

2. Studi lebih lanjut mengenai perbandingan perilaku balok baja canaidingin dengan menggunakan beberapa macam profil.

3. Studi lebih lanjut dengan meninjau tingkat keringanan berat profilpada masing-masing balok dengan mempertimbangkan ke efisiensiandalam pelaksanaan di lapangan.

4. Rekomendasi untuk studi selanjutnya bisa dilakukan tes secaralangsung dengan material maupun konfigurasi yang sama untuk lebihbisa mendapatkan hasil yang lebih sesuai dengan keadaan yangsebenarnya.

.

DAFTAR PUSTAKA

Departemen Pekerjaan Umum. 1983. Peraturan Pembebanan Indonesia untukGedung. Bandung : Ditjen Cipta Karya Direktorat Penyelidikan Masalah Bangunan.

Canadian Standards Association . 2007. North American Specification for the Designof Cold-Formed Steel Structural Members. AISI, S100-2007.

Marwan dan Isdarmanu. 2006. Struktur Baja 1. Institut Teknologi SepuluhNopember, Surabaya.

Cristoper. 2009. “Direct Strengh Design of Cold – Formed Steel Members WithPerforations”. Journal of Research Report, DC 20036

Cristoper dan Schafer. 2009. “Elastic Buckling of Cold-Formed Steel Columns andBeams with Holes”. Engineering Structures 31, 2812-2824.

Yu Wei-Wen, Ph.D., P.E. 2000.Cold Formed Steel Design Third Edition. Canada

V Galambos Theodore. Stuctural Members and Frames. Washington University.

Departemen Pekerjaan Umum. 1983. Peraturan Pembebanan Indonesia untukGedung. Bandung : Ditjen Cipta Karya Direktorat Penyelidikan Masalah Bangunan.

Canadian Standards Association . 2007. North American Specification for the Designof Cold-Formed Steel Structural Members. AISI, S100-2007.

Marwan dan Isdarmanu. 2006. Struktur Baja 1. Institut Teknologi SepuluhNopember, Surabaya.

Cristoper. 2009. “Direct Strengh Design of Cold – Formed Steel Members WithPerforations”. Journal of Research Report, DC 20036

Cristoper dan Schafer. 2009. “Elastic Buckling of Cold-Formed Steel Columns andBeams with Holes”. Engineering Structures 31, 2812-2824.

Yu Wei-Wen, Ph.D., P.E. 2000.Cold Formed Steel Design Third Edition. Canada

V Galambos Theodore. Stuctural Members and Frames. Washington University.

S E K I A N

D A N

T E R I M A K A S I H

S E K I A N

D A N

T E R I M A K A S I H