studi pengeloaan air secara menyeluruh draft laporan akhir · keseluruhan kota palembang (401 km2)...

8
Laporan Utama Draft Laporan Akhir Studi Pengeloaan Air Secara Menyeluruh Pada Wilayah Sungai Musi Di Republik Indonesia 146 JICA CTI Engineering International Co., Ltd. NIKKEN Consultants, Inc. 1. Nama Program: Program 3-7 Rehabilitasi Hutan Lindung yang ada 2. Lokasi 3. Tujuan Untuk melindungi calon daerah dengan jenis pohon asli ke lokasi tersebut Untuk merehabilitasi keanekaragaman mahluk hidup di dalam daerah perlindungan yang ditunjuk 4. Pihak Pelaksana Balai KSDA bertanggungjawab terhadap pembangunan program, pembiayaan, pemilihan daerah prioritas, pemanggilan ahli dari luar, pembangunan batas hutan, evaluasi dan pemantauan hasil. Perluasan dinas di daerah hutan lindung, bertanggungjawab untuk melaksanakan program, bekerjasama dengan masyarakat setempat, mengawasi kondisi hutan dan habitat, serta memberikan pelatihan terhadap masyarakat setempat sebagai pekerja lapangan. Dinas kehutanan propinsi bertanggungjawab untuk persiapan bantuan terhadap perawatan, persediaan bibit dan bibit, kebijakan dalam melawan penebangan liar. 5. Gambaran Program Program ini terdiri dari 6 kegiatan, yaitu: Pembangunan Batas Hutan Rehabilitasi Hutan (Prioritas diberikan terhadap hutan yang tidak ditutupi oleh pohon vegetasi) Rehabilitasi Habitat (Prioritas terhadap hutan dengan sisa pohon vegetasi) Penegakan Hukum, Pengembangan Sumberdaya Manusia Penelitian dan pemantauan Yang menjadi subyek tempat adalah Hutan Suaka Alam dan Hutan Lindung. Prioritas diberikan kepada keenam hutan yang mempunyai pekerja setempat untuk HSA. Padang Sugihan, HSA. Bentayan, HSA. Dangku, HSA. Gumai Pasemah, HSA. Isau-Isau Pasemah, PLG/TWA. Bukit Serelo. HSA. Sungai Sembilang yang diharapkan dapat dialihkan ke Taman Nasional.

Upload: others

Post on 01-Sep-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Studi Pengeloaan Air Secara Menyeluruh Draft Laporan Akhir · Keseluruhan Kota Palembang (401 km2) Saluran drainase primer sampai sekunder Kasus yang dilaksanakan akan menjadi model

Laporan Utama Draft Laporan Akhir

Studi Pengeloaan Air Secara MenyeluruhPada Wilayah Sungai Musi Di Republik Indonesia

146 JICA CTI Engineering International Co., Ltd. NIKKEN Consultants, Inc.

1. Nama Program: Program 3-7 Rehabilitasi Hutan Lindung yang ada

2. Lokasi

3. Tujuan Untuk melindungi calon daerah dengan jenis pohon asli ke lokasi tersebut Untuk merehabilitasi keanekaragaman mahluk hidup di dalam daerah perlindungan

yang ditunjuk

4. Pihak Pelaksana Balai KSDA bertanggungjawab terhadap pembangunan program, pembiayaan,

pemilihan daerah prioritas, pemanggilan ahli dari luar, pembangunan batas hutan, evaluasi dan pemantauan hasil.

Perluasan dinas di daerah hutan lindung, bertanggungjawab untuk melaksanakan program, bekerjasama dengan masyarakat setempat, mengawasi kondisi hutan dan habitat, serta memberikan pelatihan terhadap masyarakat setempat sebagai pekerja lapangan.

Dinas kehutanan propinsi bertanggungjawab untuk persiapan bantuan terhadap perawatan, persediaan bibit dan bibit, kebijakan dalam melawan penebangan liar.

5. Gambaran Program Program ini terdiri dari 6 kegiatan, yaitu: Pembangunan Batas Hutan Rehabilitasi Hutan (Prioritas diberikan terhadap hutan yang tidak ditutupi oleh

pohon vegetasi) Rehabilitasi Habitat (Prioritas terhadap hutan dengan sisa pohon vegetasi) Penegakan Hukum, Pengembangan Sumberdaya Manusia Penelitian dan pemantauan

Yang menjadi subyek tempat adalah Hutan Suaka Alam dan Hutan Lindung. Prioritas diberikan kepada keenam hutan yang mempunyai pekerja setempat untuk HSA. Padang Sugihan, HSA. Bentayan, HSA. Dangku, HSA. Gumai Pasemah, HSA. Isau-Isau Pasemah, PLG/TWA. Bukit Serelo. HSA. Sungai Sembilang yang diharapkan dapat dialihkan ke Taman Nasional.

Page 2: Studi Pengeloaan Air Secara Menyeluruh Draft Laporan Akhir · Keseluruhan Kota Palembang (401 km2) Saluran drainase primer sampai sekunder Kasus yang dilaksanakan akan menjadi model

Studi Pengeloaan Air Secara Menyeluruh Pada Wilayah Sungai Musi Di Republik Indonesia

Laporan UtamaLaporan Akhir

JICA CTI Engineering International Co., Ltd. NIKKEN Consultants, Inc.

147

5. Gambaran Program (lanjutan) Langkah-langkah untuk rehabilitasi daerah hutan lindung baru, adalah sebagai berikut: Diharapkan DAS termasuk di dalam “Daftar DAS utama untuk Penghijauan (Departemen Kehutanan – Kimpraswil)” dan “DAS untuk Pengijauan dan Rehabilitasi beradasar SK 21 (Departemen Kehutanan)” 6. Jadwal Pelaksanaan Jadwal Pelaksanaan adalah sebagai berikut

No. Judul I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV 3 - 7 Rehabilitasi keberadaan hutan lindung 3-7-1 Pembangunani batas wilayah hutan

-Pembangunan dari batas area hutan-Pemeliharaan dan pengamanan dari batas area hutan

3-7-2 Pemantauan dan penelitian-Pemilihan area yang diprioritaskan-Penginventarisasian dari area yang dilestarikan-Evaluasi pelestarian daerah-Persiapan petunjuk habitat

3-7-3 Pembangunan SDM-Pengaturan unit pengelolaan hutan-Reboisasi daerah terbuka-Pemeliharaan daerah yang direboisasi

3-7-4 Reboisasi hutan produksi -Melakukan patroli, pengamatan menara, gerbang 3-7-5 Penegakan hukum

-Rehabilitasi atas kerusakan daerah konservasi-Pemiliharaan daerah yang telah direhabilitasi

Tahun IV Tahun V Tahun VI Tahun VIIProgram Prioritas Tahun I Tahun II Tahun III

P b k l j

Program yang mendesak di daerah prioritas

Program yang berkelanjutan

Program yang medesak di daerah prioritas

7. Biaya Program Pembangunan Batas Hutan (42 x 30 km) Rp. 2.232 juta Penelitian dan pengawasan (6 tempat) Rp. 227 juta Pengembangan Sumberdaya Manusia (6 tempat) Rp. 150 juta Penghutanan Kembalii (6 tempat, 1.200 ha) Rp. 1.651 juta Penegakan Hukum (6 tempat) Rp. 4.810 juta Rehabilitasi Hutan (200 ha) Rp. 1.900 juta Total Rp. 13.487 juta

8. Lain-lain

Pemilihaarea

Inventarisasi area (sesuai dengan Berdasarkan

PenilaiaAreKonservas

Persiapaaturapemukima

Unit Penetapa

pengelolaahuta

PenghijauaDaerah

PemeliharaaArePenghijaua

Pembuatan tanda jalan, menara pengintai, Rekonstruksi batas area

Pemeliharaan dan perlindungan area batas

KonservasDan AreRusa

PemeliharaaAreRehabilitas

PersiapaPenilaian inventarisas

Investasi intensive untuk daerah Tahap kedua dari investasi

Page 3: Studi Pengeloaan Air Secara Menyeluruh Draft Laporan Akhir · Keseluruhan Kota Palembang (401 km2) Saluran drainase primer sampai sekunder Kasus yang dilaksanakan akan menjadi model

Laporan Utama Draft Laporan Akhir

Studi Pengeloaan Air Secara MenyeluruhPada Wilayah Sungai Musi Di Republik Indonesia

148 JICA CTI Engineering International Co., Ltd. NIKKEN Consultants, Inc.

1. Judul Program : Program 4-1 Pengelolaan Drainase Masyarakat

2. Lokasi Keseluruhan Kota Palembang (401 km2) Tingkatan dari saluran drainase rumahtangga Kasus yang dilaksanakan akan dijadikan bentuk bagi setiap kota lainnya di DAS

Musi.

ILIR BARAT I DISTRICT

ILIR BARAT II DISTRICT

SEBERANG ULU I DISTRICT

SEBERANG ULU II DISTRICT

ILIR TIMUR II DISTRICT

SAKO DISTRICT

SUKARAM E DISTRICT

SMB AIRPORT

ILIR TIMUR 1 DISTRICT1

2

3

4a4b

5

6

7

8

910

11

12

MUSI RIVER

2

2

3

1

19

18

17

16

1514

11

10

13

9

87

6

5

4

12

2. GASING SYSTEM

3. LAMBIDARO SYSTEM

5. SEKANAK SYSTEM

4. BOANG SYSTEM

1. GANDUS SYSTEM

19. KERAMASAN SYSTEM 18. KERTAPATI SYSTEM

7. L. KIDUL SYSTEM 8. BUAH SYSTEM

17. JAKA BARING SYSTEM

16. KEDUKAN SYSTEM

15. AUR SYSTEM

14. SRIGUNA SYSTEM

11. SELINCAH SYSTEM

13. SP. NYIUR SYSTEM

10. BATANG SYSTEM12. BORANG SYSTEM

6. BENDUNG SYSTEM

9. JUARO SYSTEM

0 1 2 3 4 km

N

3. Tujuan Untuk tercapainya kemajuan lingkungan kota, peran serta masyarakat sangat diperlukan. Oleh sebab itu peningkatan atau konstruksi baru dari infrastruktur sangat dibutuhkan, peningkatan lingkungan hidup dapat dicapai dengan kemauan masyrakat. Program ini diusulkan sebagai awal dari peningkatan lingkungan kota. Tujuan dari program ini adalah : Memperbaiki air sekitar kota Memperlengkapi masyarakat mengenai pengelolaan saluran mikro sebagaimana

mestinya 4. Badan Pelaksana Dinas Kimpraswil Kota Palembang dengan bantuan dari LSM

5. Deskripsi Program Program ini bertujuan untuk memperbaiki air kota dengan partisipasi aktif dari anggota masyarakat dan bantuan LSM. Program tersebut terdiri dari aktivitas utama berikut : Memilih satu area drainase sebagai model area proyek, Mengadakan pertemuan konsultasi masyarakat untuk membahas mengenai

permasalahan terkini, ukuran yang harus ditetapkan, metode pelaksanaan, dan sebagainya., Membangun sebuah sistem untuk mengumpulkan dan menampung sampah

rumahtangga secara teratur, Pemindahan secara periodic sampah rumahtangga, tanaman liar, dan endapan

lumpur dari saluran drainase dengan partisipasi masyarakat,

Page 4: Studi Pengeloaan Air Secara Menyeluruh Draft Laporan Akhir · Keseluruhan Kota Palembang (401 km2) Saluran drainase primer sampai sekunder Kasus yang dilaksanakan akan menjadi model

Studi Pengeloaan Air Secara Menyeluruh Pada Wilayah Sungai Musi Di Republik Indonesia

Laporan UtamaLaporan Akhir

JICA CTI Engineering International Co., Ltd. NIKKEN Consultants, Inc.

149

5. Deskripsi Program (sambungan) Informasi umum untuk pencegahan pembuangan sampah, Mengadakan pertemuan untuk mengevaluasi kegiatan tersebut, Pemerataan kegiatan ke area drainase lainnya melalui mengetahui-bagaimana cara

mencapai penyelesaian model proyek tersebut Langkah-langkah dalam program drainase masyarakat tersebut adalah sebagai berikut :

6. Jadwal Pelaksanaan Jadwal pelaksanaan adalah sebagai berikut : No. Judul I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV Komponen 4 : Perbaikan Lingkungan Air Kota 4 - 1 Pengelolaan drainase masyarakat 4-1-1 Model proyek 4-1-2 Pemantauan proyek yang telah lewat 4-1-3 Pelaksanaan standar

Tahun IV Tahun V Tahun VI Tahun VIIProgram Prioritas Tahun I Tahun II Tahun III

Persiapann Kegiatan penuh

7. Biaya Program 1. Biaya Langsung

Model proyek Rp. 400.000.000 2. Biaya Tidak Langsung Kontingensi Fisik Rp. 40.000.000 3. Total Rp. 440.000.000

8. Lain-lain

Masyarakat Masyarakat lainnya

Program Model - Penampungan Regular & pengumpulan sampah rumahtangga - Pemindahan sampah regular

LSM - Pelatihan - Aturan - Peralatan diperlukan

Dinas PU Pengairan, Kota Palembang

Langkah 2 (Standar Pelaksanaan) Langkah 1 (2 tahun untuk Model) Program)

Pelaksanaan &

pengamtana

Tahu-Bagaimana

Program Model - Penampungan Regular & pengumpulan sampah rumahtangga - Pemindahan sampah regular

Mengawasi Mengawasi

Pelaksanaan &

pengamtana

Page 5: Studi Pengeloaan Air Secara Menyeluruh Draft Laporan Akhir · Keseluruhan Kota Palembang (401 km2) Saluran drainase primer sampai sekunder Kasus yang dilaksanakan akan menjadi model

Laporan Utama Draft Laporan Akhir

Studi Pengeloaan Air Secara MenyeluruhPada Wilayah Sungai Musi Di Republik Indonesia

150 JICA CTI Engineering International Co., Ltd. NIKKEN Consultants, Inc.

1. Judul Program : Program 4-3 Perbaikan Peti Saluran Drainase

2. Lokasi Keseluruhan Kota Palembang (401 km2) Saluran drainase primer sampai sekunder Kasus yang dilaksanakan akan menjadi model bagi seluruh kota di DAS Musi

3. Tujuan Terdapat 19 sistem drainase di kota Palembang. Sekalipun peti saluran telah diperbaiki pada drainase utama DAS di pusat kota, pemburukan dari fasilitas dan pengendapan lumur ditemukan hampir di seluruh saluran. Penambahan kemampuan pemeliharaan secara teratur dari struktur tersebut merupakan syarat mutlak untuk konstruksi baru dari fasilitas. Tujuan dari program ini adalah : Perbaikan air kota melalui perbaikan system drainase Membuat sebuah sistem untuk perbaikan sistem drainase Menambah kemampuan pemeliharaan fasilitas drainase secara teratur Meningkatkan kapasitas saluran drainase dan keadaan sanitasi, dan tata ruang kota

4. Pelaksana Dinas Kimpraswil, Kota Palembang

5. Deskripsi Program Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas Dinas PU Pengairan-Kota Palembang untuk memperbaiki dan memelihara fasilitas drainase dan meningkatkan air kota dengan perbaikan sebagaimana mestinya dan perbaikan dari peti saluran drainase di Kota Palembang. Program tersebut terdiri dari kegiatan utama sebagai berikut : Menambah kapasitas perorangan dan organisasi Dinas PU Pengairan-Kota

Palembang untuk memperbaiki dan memelihara fasilitas drainase dengan bantuan jangka pendek teknisi ahli,

Page 6: Studi Pengeloaan Air Secara Menyeluruh Draft Laporan Akhir · Keseluruhan Kota Palembang (401 km2) Saluran drainase primer sampai sekunder Kasus yang dilaksanakan akan menjadi model

Studi Pengeloaan Air Secara Menyeluruh Pada Wilayah Sungai Musi Di Republik Indonesia

Laporan UtamaLaporan Akhir

JICA CTI Engineering International Co., Ltd. NIKKEN Consultants, Inc.

151

5. Deskripsi Program (sambungan) Penyelidikan dan pendisainan fasilitas drainase yang sebaiknya untuk diperbaiki

dan untuk memperkirakan biaya proyek, Memilih kontraktor yang melakukan pekerjaan perbaikan, Memimpin pekerjaan perbaikan termasuk perbaikan fasilitas drainase yang sudah

ada, penggalian sampah dan endapan, Memimpin pemeliharaan saluran drainase secara teratur, Mengevaluasi hasil program secara periodik dan meningkatkan program secara

berkesinambungan. Langkah-langkah untuk perbaikan peti saluran drainase adalah sebagai berikut :

6. Jadwal Pelaksanaan Jadwal pelaksanaan adalah sebagai berikut : No. Judul I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV 4 - 3 Rehabilitasi saluran drainase utama 4-3-1 Pembentukan sistem rehabilitasi 4-3-2 Rehabilitasi saluran utama

Tahun IV Tahun V Tahun VI Tahun VIIProgram Prioritas Tahun I Tahun II Tahun III

7. Biaya Program 1. Biaya Langsung Penggalian sampah dan lumpur Rp. 7.875.000.000 Perbaikan peti saluran drainase Rp. 20.000.000.000 3. Biaya tidak langsung Biaya administrasi Rp. 1.394.000.000 Biaya jasa Engineering Rp. 1.181.000.000 Kontingensi fisik Rp. 3.045.000.000 4. Total Rp. 33.495.000.000 8.Lain-lain

Penambahan Kapasitas Dinas PU Pengairan-Kota Palembang

Penyelidikan dan pendisainan fasilitas drainase yang seharusnya untuk diperbaiki dan perkiraaan

Prosedure pemilihan kontraktor

Pekerjaan perbaikan

Penilaian hasil program dan arus balik

Bantuan tehnisi

ahli jangka pendek

Operasi reguler dan pemeliharaan dari fasilitas drainase

Page 7: Studi Pengeloaan Air Secara Menyeluruh Draft Laporan Akhir · Keseluruhan Kota Palembang (401 km2) Saluran drainase primer sampai sekunder Kasus yang dilaksanakan akan menjadi model

Laporan Utama Draft Laporan Akhir

Studi Pengeloaan Air Secara MenyeluruhPada Wilayah Sungai Musi Di Republik Indonesia

152 JICA CTI Engineering International Co., Ltd. NIKKEN Consultants, Inc.

1. Judul Program: Program 5-1 Pembentukan Pemantauan Sistem Hidrologi

2. Lokasi

3. Tujuan • Merasonalisasi jaringan kerja pemantauan dan pengumpulan data hidrologi

(meteorologi, curah hujan, muka air, debit sungai dan laju sedimentasi) untuk analisis dan studi dasar penggunaan air.

4. Badan Pelaksana • Balai PSDA Musi di bawah Dinas PU Pengairan bekerja sama dengan BMG

dan instansi terkait lainnya 5. Gambaran Program (1) Survei Inventaris (Program 5-1-1) Balai PSDA Musi akan mengerjakan suatu inventarisasi secara detail stasiun hidrometri dan peralatan di lapangan dan di kantor, kondisi dan biaya perkiraannya untuk perbaikan dan peningkatan. Mempersiapkan rencana untuk memperbaiki dan merehabilitasi stasiun hidrometri dan mempersiapkan daftar peralatan dengan biaya pengadaan.

(2) Pembentukan Organisasi (Program 5-1-2) Membuat Unit Informasi dan Data Sumberdaya Air pada Balai PSDA Musi (Program 6-5-1). Balai PSDA Musi akan bekerja sama dengan BMG dan membuat suatu peraturan untuk transfer data curah hujan dari BMG ke Balai PSDA Musi.

(3) Perkuatan Kelembagaan (Program 5-1-3) Balai PSDA Musi akan memegang peranan pada kelompok pemantauan hidrometri dan mempersiapkan rencana perkuatan kelembagaan. Memegang peranan pada perkuatan kelembagaan untuk para teknisi untuk usaha pemantauan hidrometri.

(4) Konstruksi Baru dan Perbaikan Fasilitas (Program 5-1-4) Kelima stasiun pengukur ketinggian permukaan air berikut dibangun untuk memperbaiki distribusi stasiun dan meningkatkan sistem pengawasan saat ini. Pengukur ketinggian permukaan air otomatis dengan tipe pelampung akan dibangun pada stasiun yang baru.

• Sungai Musi di Tebing Tinggi (hulu Sungai Musi) • Sungai Musi di Sekayu (pertengahan Sungai Musi) • Hulu sungai Batang Hari Leko dimulai dari pertemuan dengan Sungai Musi • Hulu Sungai Semangus dimulai dari pertemuan dengan Sungai Musi • Sungai Ogan di Baturaja

Page 8: Studi Pengeloaan Air Secara Menyeluruh Draft Laporan Akhir · Keseluruhan Kota Palembang (401 km2) Saluran drainase primer sampai sekunder Kasus yang dilaksanakan akan menjadi model

Studi Pengeloaan Air Secara Menyeluruh Pada Wilayah Sungai Musi Di Republik Indonesia

Laporan UtamaLaporan Akhir

JICA CTI Engineering International Co., Ltd. NIKKEN Consultants, Inc.

153

Stasiun pengukur ketinggian permukaan air khusus digambarkan dibawah.

Stasiun pengukur curah hujan ketinggian permukaan air akan direhabilitasi, berdasar pada hasil survei yang dikumpulkan dilakukan oleh Balai PSDA Musi di tahun 2002. Hasil survei sebagai berikut:

• 4 stasiun meteorologi memerlukan perbaikan • 12 stasiun pengukur ketinggian permukaan air perlu perbaikan • 22 stasiun pengukur curah hujan perlu perbaikan

(5) Pemantauan (Program 5-1-5) Usaha Pemantauan Hidrologi akan dilakukan mengikuti program pemantauan yang diajukan (lihat Tabel G2.3.2). Tenaga kerja yang dibutuhkan: 1 Kepala hidrografer, 2 Asisten hidrografer, 2 Pegawai Pembantu, dll. Peralatan yang dibutuhkan 2 kendaraan, 1 kapal, 1 pengukur debit, 1 pengukur dasar beban. 6. Jadwal Pelaksanaan Jadwal pelaksanaan adalah sebagai berikut: No. Judul I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV Komponen 5 : Pembuatan Jaringan Pemantauan 5 - 1 Pembuatan sistem pemantauan hidrologi 5-1-1 Survei penginventarisasian 5-1-2 Pembuatan pengelolaan dan pengorganisasian 5-1-3 Penguatan kelembagaan 5-1-4 Konstruksi baru dan perbaikan sarana 5-1-5 Pemantauan

Program Prioritas Tahun I Tahun II Tahun III Tahun IV Tahun V Tahun VI Tahun VII

Percobaan

Persiapan Kegiatan penuh

7. Biaya Program (1) Program 5-1-1 n.a (2) Program 5-1-2 n.a (3) Program 5-1-3 Rp. 5 juta/tahun (4) Program 5-1-4 • Konstruksi baru Stasiun Pengukur Ketinggian Permukaan Air Rp. 1.200 juta • Perbaikan Stasiun Pengamatan Hidrologi Rp. 548 juta

1. Stasiun Meterologi (Rp. 184 juta) 2. Stasiun Curah Hujan (Rp. 100 juta) 3. Stasiun Pengukur Permukaan Air (Rp. 264 juta)

(5) Program 5-1-5 • Peralatan pemantauan Rp. 800 juta • Tenaga kerja pengamat Rp. 93 juta/tahunJumlah awal anggaran Rp. 2.548 juta Jumlah anggaran tahunan O&M Rp. 98 juta/tahun 8. Lain-lain