studi pengaruh tsunami aceh 2004 terhadap struktur...

17
LAPORAN PENELITIAN Studi Pengaruh Tsunami Aceh 2004 terhadap Struktur Sedimen di Aceh Barat Menggunakan Metode Geofisika Terpadu Tim Peneliti: Dr. Muksin Umar, M.Si., M.Phil. Dr. Muhammad Syukri, MT. Dr. Irwandi, M.Si. Tsunami and Disaster Mitigation Research Center Universitas Syiah Kuala Banda Aceh Indonesia Oktober 2016

Upload: others

Post on 15-Oct-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Studi Pengaruh Tsunami Aceh 2004 terhadap Struktur ...tdmrc.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2016/10/report...dan peralatan GPR ke masing-masing unitnya dengan memastikan kabel-kabel

LAPORAN PENELITIAN

Studi Pengaruh Tsunami Aceh 2004 terhadap Struktur Sedimen diAceh Barat Menggunakan Metode Geofisika Terpadu

Tim Peneliti:Dr. Muksin Umar, M.Si., M.Phil.

Dr. Muhammad Syukri, MT.Dr. Irwandi, M.Si.

Tsunami and Disaster Mitigation Research CenterUniversitas Syiah KualaBanda Aceh Indonesia

Oktober 2016

Page 2: Studi Pengaruh Tsunami Aceh 2004 terhadap Struktur ...tdmrc.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2016/10/report...dan peralatan GPR ke masing-masing unitnya dengan memastikan kabel-kabel

HALAMANPENGESAHAN

Judul : Studi Pengaruh Tsunami Aceh 2004 terhadap StrukturSedimen di Aceh Barat Menggunakan Metode GeofisikaTerpadu

Peneliti

NamaLengkap : Dr. Muksin, M.Si., M.Phil.

NIDN : 0025067401

JabatanFungsional : Lektor

Alamatsurel(e-mail) : [email protected]

Anggota(1)

NamaLengkap : Dr. Muhammad Syukri, MT.

Jabatan Fungsional : Lektor Kepala

Alamatsurel(e-mail) : [email protected]

Anggota(2)

NamaLengkap : Dr. Irwandi, M.Si.

Jabatan : Lektor Kepala

Alamatsurel(e-mail) : [email protected]

Banda Aceh, 5 Oktober 2016Ketua Peneliti,

Dr. Muksin, M.Si., M.Phil.NIP. 197406252000121001

Page 3: Studi Pengaruh Tsunami Aceh 2004 terhadap Struktur ...tdmrc.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2016/10/report...dan peralatan GPR ke masing-masing unitnya dengan memastikan kabel-kabel

DAFTAR ISI

ContentsDAFTAR ISI ..........................................................................................................................................0

1. Latar Belakang ................................................................................................................................1

2. Metode Penelitian..........................................................................................................................1

1. Lokasi Penelitian.........................................................................................................................1

2. Metode Geolistrik.......................................................................................................................2

3. Ground Penetrating Radar .........................................................................................................3

Gambar 4. Skema peralatan RAMAC/GPR (MALA GeoScience, 2007)...............................................4

4. Metode Seismik..........................................................................................................................5

5. Jadwal Penelitian........................................................................................................................5

3. Hasil Penelitian...............................................................................................................................6

4. Tim Peneliti.....................................................................................................................................9

LAMPIRAN FOTO-FOTO KEGIATAN PENELITIAN ..............................................................................10

Page 4: Studi Pengaruh Tsunami Aceh 2004 terhadap Struktur ...tdmrc.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2016/10/report...dan peralatan GPR ke masing-masing unitnya dengan memastikan kabel-kabel

1. Latar Belakang

Salah satu wilayah yang terkena dampak tsunami yang sangat parah adalah Wilayah Aceh Barat.Tsunami dapat mengakibatkan adanya perubahan sedimentasi di wilayah yang berdampaktsunami.Lokasi kajian yang mengalami perubahan lingkungan setelah kejadian tsnami 2004adalah Suak Seukee dan Suak Pantee Breueh Aceh Barat yang ditunjukkan dalam Gambar 1.

Sedimen tsunami perlu dipelajari untuk mengetahui kandungan dari sedimen, kedalaman dansifat-sifat fisisnya. Sifat-sifat fisis dari sedimen dapat dikaji melalui kecepatan perambatangelombang seismik, konduktivitas dan resistivitas listrik sedimen, dan permitivitas listrik. Hasilpenelitian ini juga dapat dimanfaatkan untuk mengkaji pengaruh tsunami terhadap kualitas airtanah dan aspek lingkungan lainnya. Dengan mengetahui sifat-sifat fisis sedimen tsunami 2004kita dapat mempelajari kejadian tsunami di masa lampau (paleo tsunami).

Gambar 1. Lokasi penelitian di Suak Pante Breueh dan Suak Seukee Aceh Barat

2. Metode Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan pada dua wilayah yaitu di Suak Seukee dan Suak Pantee Breueh dengan garispengukuran ditunjukkan dalam Gambar 2.

Page 5: Studi Pengaruh Tsunami Aceh 2004 terhadap Struktur ...tdmrc.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2016/10/report...dan peralatan GPR ke masing-masing unitnya dengan memastikan kabel-kabel

Gambar 2. Line pengukuran dengan metode geofisika yang berbeda-beda.

2. Metode Geolistrik

Konsep dasar dari metode geolistrik resistivitas adalah pengukuran harga resistivitas

batuan. Prinsip kerja metode ini adalah dengan menginjeksikan arus ke bawah permukaan bumi

sehingga diperoleh beda potensial, yang akan memberikan informasi mengenai resistivitas

batuan. Perbedaan nilai resistivitas berbagai jenis batuan akan mewakili perbedaan karakteristik

tiap lapisan batuan tersebut.

Nilai resistivitas diukur sebagai akibat penginjeksian arus listrik, sehingga lapisan batuan

merupakan penghantar arus. Hal ini dilakukan dengan menggunakan empat elektroda yang

disusun sebaris, salah satu dari dua buah elektroda yang berbeda muatan digunakan untuk

mengalirkan arus ke dalam tanah, dan dua elektroda lainnya digunakan untuk mengukur

tegangan yang ditimbulkan oleh aliran arus tadi, sehingga resistivitas bawah permukaan dapat

diketahui (Gambar 3).

Page 6: Studi Pengaruh Tsunami Aceh 2004 terhadap Struktur ...tdmrc.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2016/10/report...dan peralatan GPR ke masing-masing unitnya dengan memastikan kabel-kabel

Gambar 3. Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas.

Sebelum melakukan pengukuran, perlu dilakukan survei awal untuk menentukan

lokasi pengukuran yang sesuai. Kemudian ditentukan posisi sentral (posisi 0 meter)

sebagai titik awal pengukuran dan diukur posisinya dengan GPS, sehingga kabel Lund

Multi-Elektroda dapat ditarik dari titik awal pengukuran. Lalu dipasang elektroda arus dan

potensial pada permukan tanah mengikuti kabel Lund Multi-Elektroda, dengan jarak yang

sudah ada pada kabel Lund Multi-Elektroda. Elektroda dan kabel Lund Multi-Elektroda

dihubungkan dengan menggunakan jumper dan dipastikan semua elektroda terhubung

pada kabel Lund Multi-Elektroda. Kemudian kabel Lund Multi-Elektroda tersebut

dihubungkan dengan alat resistivitymeter dan diletakkan baterai, Alat ressitivitymeter

dihidupkan dan diatur sesuai dengan keperluan.

3. Ground Penetrating Radar

Penelitian dilakukan dengan menggunakan alat systemRAMAC/GPR

dariMalaGeoscience dengan pemilihan frekuensi 250 MHz, untuk dapat mendeteksi kedalaman

dari permukaan (0m) hingga sekitar 3 m. Antena ini (frekwensi tinggi) memiliki resolusi yang

sangat baik untuk memperoleh informasi penyelidikan dangkal sehingga sangat cocok digunakan

untuk mendeteksi keberadaan sedimen tsunami dan perlapisan lainnya.

Gambaran model kerja dari alat RAMAC/GPR di lapangan dapat dilihat pada Gambar 4

dan gambar alat yang digunakan di lapangan dapat dilihat pada Gambar 5.

Page 7: Studi Pengaruh Tsunami Aceh 2004 terhadap Struktur ...tdmrc.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2016/10/report...dan peralatan GPR ke masing-masing unitnya dengan memastikan kabel-kabel

Gambar 4. Skema peralatan RAMAC/GPR (MALA GeoScience, 2007).

Gambar 5. Peralatan RAMAC/GPR dengan model Shielded.

Sebelum melakukan pengukuran, harus dipastikan pemasangan dan perangkaian kabel-kabel

dan peralatan GPR ke masing-masing unitnya dengan memastikan kabel-kabel terhubung dengan

benar. Pengukuran dan survei dilakukan untuk 3 lintasan mulai dari garis pantai hingga batas jalan

raya sejauh sekitar 250-300 m.

Page 8: Studi Pengaruh Tsunami Aceh 2004 terhadap Struktur ...tdmrc.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2016/10/report...dan peralatan GPR ke masing-masing unitnya dengan memastikan kabel-kabel

4. Metode Seismik

Pengukuran dengan metode seismik, dimana akusisi data di lapangan dilakukan dengan

menggunakan alat Seismometer ABEM Teraloc. Adapun tahapan kerja dalam akuisisi data

menggunakan metode seismik adalah sebagai berikut:

Pada tahap awal perlu ditentukan line seismik yang akan dilakukan pengukuran, dimana

susunan atau konfigurasi peralatan (sesuai kondisi lapangan) seperti pada Gambar 6 pada

umumnya geophone dan sumber gelombang seismik dipasang dalam satu garis lurus (line

seismic). Jarak antar geophone yang digunakan dalam penelitian ini adalah 2 meter dan total

lintasan adalah 200 meter.

Keterangan :G : Geophonen : Jarak antar geophoneS : Sumber

Gambar 6. Susunan konfigurasi atau skema pengukuran di lapangan.

5. Jadwal Penelitian

Jadwal penelitian disajikan dalam Tabel 1.Tabel 1. Jadwal Penelitian

Aktivitas Jadwal (Bulan 2016)06 07 08 09 10 11 12

Kajian pustakaEksperimen LapanganAnalisis dataPenyusunan manuskrip jurnalLaporanPublikasi

Page 9: Studi Pengaruh Tsunami Aceh 2004 terhadap Struktur ...tdmrc.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2016/10/report...dan peralatan GPR ke masing-masing unitnya dengan memastikan kabel-kabel

Penempatan sumber seismik, sebelum memberikan sumber seismik terlebih dahulu

menentukan titik offset dengan cara memberikan sumber seismik diantara geophone satu

dan geophone dua maka akan terlihat pada monitor ABEM Teraloc berupa sinyal

gelombang seismik yang terekam.

Akan terlihat semua hasil rekamannya maka ditetapkan titik offset. Setelah selesai maka

diukur dari geophone pertama sampai ke titik offset sejauh yang terlihat pada monitor

ABEM Teraloc. Pengambilan data dilakukan sebayak 2 lintasan, mulai dari garis pantai

hingga berbatasan dengan jalan raya. Setiap lintasannya dilakukan cara yang sama, dari

pemasanagan kabel geophone, pemasangan geophone samapai pengoprasian ABEM

Teraloc. Data yang diperoleh dari survey seismik adalah waktu tempuh penjalaran

gelombang dari sumber ke tiap geophone yang disebut travel time.

3. Hasil Penelitian

Hasil pengukuran menggunakan GPR dan analisisnyauntuk wilayah Suak Pantee Breuehditunjukkan dalam Gambar 7 dan 8.

Gambar 7. Hasil pengukuran georadar di Line 1 Suak Pantee Breueh.

Page 10: Studi Pengaruh Tsunami Aceh 2004 terhadap Struktur ...tdmrc.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2016/10/report...dan peralatan GPR ke masing-masing unitnya dengan memastikan kabel-kabel

Gambar 8. Hasil interpretasi data georadar di Line 1 Suak Pantee Breueh.

Hasil pengukuran menggunakan GPR dan analisisnya untuk wilayah Suak Seukee ditunjukkandalam Gambar 9 dan 10.

Gambar 9. Hasil pengukuran georadar di Line 2 Suak Seukee.

Gambar 8. Hasil interpretasi data georadar di Line 1 Suak Pantee Breueh.

Hasil pengukuran menggunakan GPR dan analisisnya untuk wilayah Suak Seukee ditunjukkandalam Gambar 9 dan 10.

Gambar 9. Hasil pengukuran georadar di Line 2 Suak Seukee.

Gambar 8. Hasil interpretasi data georadar di Line 1 Suak Pantee Breueh.

Hasil pengukuran menggunakan GPR dan analisisnya untuk wilayah Suak Seukee ditunjukkandalam Gambar 9 dan 10.

Gambar 9. Hasil pengukuran georadar di Line 2 Suak Seukee.

Page 11: Studi Pengaruh Tsunami Aceh 2004 terhadap Struktur ...tdmrc.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2016/10/report...dan peralatan GPR ke masing-masing unitnya dengan memastikan kabel-kabel

Gambar 10. Hasil interpretasi data georadar di Line 2 Suak Seukee.

Sementara hasil pengukuran menggunakan metode conductivity meter ditunjukkan

dalam Gambar 11 dan Gambar 12.

Gambar 11. Hasil pengukuran konduktivitas pada dua lintasan dengan frekuensi yang

berbeda.

Gambar 10. Hasil interpretasi data georadar di Line 2 Suak Seukee.

Sementara hasil pengukuran menggunakan metode conductivity meter ditunjukkan

dalam Gambar 11 dan Gambar 12.

Gambar 11. Hasil pengukuran konduktivitas pada dua lintasan dengan frekuensi yang

berbeda.

Gambar 10. Hasil interpretasi data georadar di Line 2 Suak Seukee.

Sementara hasil pengukuran menggunakan metode conductivity meter ditunjukkan

dalam Gambar 11 dan Gambar 12.

Gambar 11. Hasil pengukuran konduktivitas pada dua lintasan dengan frekuensi yang

berbeda.

Page 12: Studi Pengaruh Tsunami Aceh 2004 terhadap Struktur ...tdmrc.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2016/10/report...dan peralatan GPR ke masing-masing unitnya dengan memastikan kabel-kabel

Gambar 12. Fase gelombang elektromagnetik yang ditransmisi dan direfleksi.

4. Tim Peneliti

Ketua Tim: Dr. Muksin Umar, M.Si., M.Phil.

Anggota: Dr. Muhammad Syukri, MT.

Anggota : Dr. Irwandi, M.Si.

Anggota : Dr. Ella Meilianda

Teknisi 1: Badrul Munir, S.Si.

Teknisi 2: Syafrizal, S.Si.

Teknisi 3: Yulita Wahyuni, S.Si.

Tim Mahasiswa:

- Masykur Rizal- Bukhari- Zeffry Baron Alafanta- Fadli Aulia- Aini Nuraini- Nelza Difia- Aulia Khalqillah- Muhammad Ridwan- Teguh Arif Wiyono- Rio Indra Sakti Pasaribu- Intan L Shirazy

Gambar 12. Fase gelombang elektromagnetik yang ditransmisi dan direfleksi.

4. Tim Peneliti

Ketua Tim: Dr. Muksin Umar, M.Si., M.Phil.

Anggota: Dr. Muhammad Syukri, MT.

Anggota : Dr. Irwandi, M.Si.

Anggota : Dr. Ella Meilianda

Teknisi 1: Badrul Munir, S.Si.

Teknisi 2: Syafrizal, S.Si.

Teknisi 3: Yulita Wahyuni, S.Si.

Tim Mahasiswa:

- Masykur Rizal- Bukhari- Zeffry Baron Alafanta- Fadli Aulia- Aini Nuraini- Nelza Difia- Aulia Khalqillah- Muhammad Ridwan- Teguh Arif Wiyono- Rio Indra Sakti Pasaribu- Intan L Shirazy

Gambar 12. Fase gelombang elektromagnetik yang ditransmisi dan direfleksi.

4. Tim Peneliti

Ketua Tim: Dr. Muksin Umar, M.Si., M.Phil.

Anggota: Dr. Muhammad Syukri, MT.

Anggota : Dr. Irwandi, M.Si.

Anggota : Dr. Ella Meilianda

Teknisi 1: Badrul Munir, S.Si.

Teknisi 2: Syafrizal, S.Si.

Teknisi 3: Yulita Wahyuni, S.Si.

Tim Mahasiswa:

- Masykur Rizal- Bukhari- Zeffry Baron Alafanta- Fadli Aulia- Aini Nuraini- Nelza Difia- Aulia Khalqillah- Muhammad Ridwan- Teguh Arif Wiyono- Rio Indra Sakti Pasaribu- Intan L Shirazy

Page 13: Studi Pengaruh Tsunami Aceh 2004 terhadap Struktur ...tdmrc.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2016/10/report...dan peralatan GPR ke masing-masing unitnya dengan memastikan kabel-kabel

LAMPIRAN

FOTO-FOTO KEGIATAN PENELITIAN

Gambar A.1. Tim peneliti sedimen tsunami di Aceh Barat

Gambar A.2. Bentuk fisik sedimen yang digali di pinggir pantar Suak Sukee Aceh Barat.

Page 14: Studi Pengaruh Tsunami Aceh 2004 terhadap Struktur ...tdmrc.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2016/10/report...dan peralatan GPR ke masing-masing unitnya dengan memastikan kabel-kabel

Gambar A.3. Penyusunan peralatan

Gambar A.3. Pelaksanaan pengukuran seismik.

Page 15: Studi Pengaruh Tsunami Aceh 2004 terhadap Struktur ...tdmrc.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2016/10/report...dan peralatan GPR ke masing-masing unitnya dengan memastikan kabel-kabel

Gambar A.4. Record data seismik

Gambar A.5. Pengukuran menggunakan GPR frekuensi 250 Hz

Page 16: Studi Pengaruh Tsunami Aceh 2004 terhadap Struktur ...tdmrc.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2016/10/report...dan peralatan GPR ke masing-masing unitnya dengan memastikan kabel-kabel

Gambar A.6. Pengukuran menggunakan GPR frekuensi 80 Hz

Gambar A.6. Pengukuran menggunakan conductivity meter

Page 17: Studi Pengaruh Tsunami Aceh 2004 terhadap Struktur ...tdmrc.unsyiah.ac.id/wp-content/uploads/2016/10/report...dan peralatan GPR ke masing-masing unitnya dengan memastikan kabel-kabel

Gambar A.6. Pengukuran menggunakan conductivity meter