studi pembuatan cat tembok emulsi dengan menggunakan kapur sebagai bahan pengisi the study of...

Upload: una-si-ndeso

Post on 05-Jul-2018

214 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/16/2019 Studi Pembuatan Cat Tembok Emulsi Dengan Menggunakan Kapur Sebagai Bahan Pengisi the Study of Emulsion …

    1/12

    This is the html version of the filehttp://download.portalgaruda.org/article.php?article=345352&val=3953&title=Studi%20Pembuatan%20Cat%20Tembok%20Emulsi%20dengan%20Menggunakan%20Kapur%20sebagai%20Bahan%20Pengisi.*Google* automatically generates html versions of documents as we crawlthe web.Studi Pembuatan Cat Tembok Emulsi dengan Menggunakan Kapur sebagai Bahan

    Pengisi The Study of Emulsion Wall Paint Production by*Page 1*

    /Jurnal Rekayasa Kimia dan Lingkungan/Vol. 10, No. 2, Hlm. 63 - 69, 2014ISSN 1412-506463*Studi Pembuatan Cat Tembok Emulsi dengan Menggunakan**Kapur sebagai Bahan Pengisi*The Study of Emulsion Wall Paint Production by Using Lime as Filler*Abd. Rahman 1 dan Farid Mulana 2**1 Balai Riset dan Standardisasi Industri Banda Aceh

    2 Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala,Darussalam - Banda Aceh*E-mail : [email protected]*Abstrak*Studi pembuatan cat tembok emulsi menggunakan bahan pengisi kapur sangatpotensialuntuk dikembangkan karena ketersediaan kapur yang banyak di alam. Cattembok emulsitelah dibuat dari campuran bahan pengisi, bahan pengikat, pigmen,pelarut, dan bahantambahan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari apakah cattembok emulsidapat dihasilkan dari kapur atau tidak dan untuk mengetahui pengaruh

    konsentrasi CaOsebagai /filler/, dan konsentrasi polivinil asetat (PVA) sebagai /binder/terhadap kualitas cattembok emulsi yang dihasilkan. Prosedur penelitian dan analisis mutuproduk mengacu padaSNI 3564:2009 tentang cat tembok emulsi. Hasil penelitian menunjukkanbahwa kapur dapatdigunakan dalam membuat cat tembok emulsi. Baik konsentrasi PVA dankonsentrasi CaOyang divariasikan mempengaruhi semua parameter kualitas cat sebagaimanaditetapkandalam SNI 3564:2009. Hasil optimum penelitian diperoleh pada perlakuan

    konsentrasi PVA20% dan konsentrasi CaO 26% yaitu masing-masing untuk padatan total catsebesar 76,43%,waktu kering cat 36,00 menit, daya sebar cat 8,4 m2/kg, viskositas cat110,99 KU, sedangkandaya tutup cat sebesar 8,20 m2/L pada konsentrasi CaO 24%.*Kata kunci*: bahan pengisi, cat tembok emulsi, kapur, polivinylasetat(PVA), kalsium oksida(CaO)*Abstract*The production study of emulsion wall paint by using lime as filler wasvery potential to bedeveloped due to the abundant of lime in nature. Emulsion wall paint was

    produced frommixtures of filler, binder, pigment, solvent and other additives. Thisresearch aimed to study

  • 8/16/2019 Studi Pembuatan Cat Tembok Emulsi Dengan Menggunakan Kapur Sebagai Bahan Pengisi the Study of Emulsion …

    2/12

    whether emulsion wall paint could be produced from lime or not and toknow the effect of CaOconcentration as filler and polyvenylacetate (PVA) concentration asbinder toward the qualityof produced emulsion wall paint. The research procedure and the analysisof product qualityrefer to SNI 3564:2009 about emulsion wall paint. The research results

    indicated that the limecan be used to produce emulsion wall paint. Both variety of PVAconcentration and CaOconcentration affected all parameters of paint quality as noted in SNI3564:2009. Theoptimum result was obtained on PVA concentration of 20 wt. % and CaOconcentration of 26wt.% for each parameter values: 76.43% of paint total solid, 36.00minutes paint dry time,8.4 m2/kg of paint dispersive value, 110.99 KU of paint viscosity whilefor paint cover value of8.20 m2/L at CaO concentration of 24 wt.%.

    *Keywords*: filler, emulsion wall paint, lime, polyvenylacetate (PVA),calcium oxide (CaO)*1. Pendahuluan *Cat merupakan salah satu produk industriyang cukup penting saat ini yang digunakanuntuk melapisi permukaan bahan sehinggapermukaan tersebut nampak menjadi lebihindah atau/dan bernilai lebih tinggi. Catdidefinisikan sebagai suatu cairan yangdipakai untuk melapisi permukaan suatubahan dengan tujuan memperindah, mem-perkuat, atau melindungi bahan tersebut.Setelah dilapisi pada permukaan dan me-

    ngering, cat akan membentuk lapisan tipisyang melekat kuat pada permukaan ter-sebut. Pelekatan cat ke permukaan dapatdilakukan dengan berbagai cara diantaranyadiusapkan, dilumurkan, dikuaskan ataudisemprotkan (Bently dan Turner, 1997).Pada dasarnya pembuatan cat menggunakanteknologi yang berkaitan dengan teknologikimia organik dan kimia polimer. Prosesnyadengan memanfaatkan kimia antar per-mukaan, kimia koloid, elektrokimia danpetrokimia (Tadros, 2013). Emulsi adalahsuatu jenis koloid dengan fase terdispersiberupa zat cair dalam medium pendispersipadat, cair, dan gas. Cat tembok /water//based /disebut juga cat emulsi, dimanaterdapat emulsi antara air dan minyak dalamformulasinya. Dalam emulsi pada masing-masing komponen pembentuknya sudahterdapat emulsifer berupa surfaktan. Kom-------------------------------------------------------------------------*Page 2*

    /Abd. Rahman dan Farid Mulana / Jurnal Rekayasa Kimia dan LingkunganVol. 10 No. 2/

    64ponen atau bahan penyusun cat terdiri daribahan pengikat (/binder)/, bahan pengisi

  • 8/16/2019 Studi Pembuatan Cat Tembok Emulsi Dengan Menggunakan Kapur Sebagai Bahan Pengisi the Study of Emulsion …

    3/12

    (/filler/), pigmen, pelarut dan bahan aditif(Hradil dkk., 2003; Kent, 2012).Karena cat emulsi merupakan salah satujenis koloid, yang ukuran partikelnya beradapada rentan larutan sejati dan suspensikasar, maka cara pembuatannya dapatdilakukan dengan dua cara yakni metode

    secara dispersi dan cara kondensasi (Tadros,2013). Selama ini dalam pembuatan catemulsi kebanyakan produsen cat mengguna-kan bahan pengisi dari jenis kaolin, silika,/organoclay /dan /talc /(Wahab dkk., 2008;Mizutani dkk., 2006; Paiva dkk., 2008;Kalendová dkk., 2010). Namun mengingatmelimpahnya bahan kapur di alam makapemanfaatan kapur sebagai bahan utamapada proses pembuatan cat tembok emulsidianggap cukup potensial untuk diteliti agardapat menggantikan penggunaan bahan

    pengisi jenis kaolin.Dalam penelitian ini dipelajari berapa banyakpersentase kapur yang harus digunakanbersama-sama dengan jumlah bahan pe-ngikat /(binder) /yang perlu ditambahkansehingga menghasilkan cat emulsi yangbermutu sesuai dengan standar yangdisyaratkan. Penggunaan bahan pengisi jeniskapur selain dapat menjaga produksi industrikapur masyarakat yang berkelanjutan, jugadapat menyerap tenaga kerja lokal danekonomi masyarakat menjadi berkembang.Persyaratan mutu cat berbeda di setiap

    negara bahkan di setiap produsen cat dantergantung dari jenis cat. Untuk cat minyak,mutu yang dipersyaratkan berbeda dengancat air, demikian juga dalam jenis pe-makaiannya syarat mutu untuk cat tembokberbeda dengan cat logam.Penelitian ini bertujuan untuk mempelajariapakah kapur dapat digunakan sebagai /filler/dalam proses pembuatan cat tembok emulsi.Penelitian juga dilakukan untuk mengetahuipengaruh konsentrasi CaO sebagai /filler /dankonsentrasi PVA sebagai /binder /terhadapkualitas cat tembok emulsi yang dihasilkan.Hasil penelitian ini dibandingkan denganparameterkualitascatsebagaimanadisyaratkandalamSNI3564:2009(Anonimous, 2009).*2. Metodologi**2.1 Bahan dan Alat*

    Bahan-bahan yang digunakan dalam riset iniadalah: kapur, /sodium tripolyphosphate/(STTP),

  • 8/16/2019 Studi Pembuatan Cat Tembok Emulsi Dengan Menggunakan Kapur Sebagai Bahan Pengisi the Study of Emulsion …

    4/12

    /polyvenylacetat/(PVA),TiO2,/cellosize /HEC, /antifoam OL/, amoniak, /pine//oil/, NaOH, air suling, dan lempeng triplek.Sedangkan alat-alat yang digunakan adalah:erlenmeyer, gelas /beaker, /timbangan/, stop/

    /watch/, gelas arloji, /oven, /cawan petri, dankuas pengecatan.*2.2 Rancangan Percobaan*Dalam penelitian ini digunakan dua buahvariabel penelitian yaitu variabel yangditetapkan dan variabel yang divariasikan(berubah). Variabel tetap yang digunakanadalah: komposisi campuran yang terdiridari /cellosize /HEC 0,27%, antifoam OL0,45%, TiO2 1,8%, /pine oil /0,1%, amoniak0,18%, STTP 4%, Talc 20%, dan air.Sedangkan untuk variabel yang berubah

    adalah: konsentrasi CaO sebesar 20, 22, 24dan 26; dan konsentrasi PVA sebesar 5, 10,15, dan 20 (semuanya dalam satuan persenberat).*2.3 Proses Pembuatan Cat*Bahan-bahan yang berbentuk serbuksebelum dicampurkan semuanya diayakterlebih dahulu baru kemudian didispersikanterhadap medium pendispersinya. Tahapanpembuatan cat emulsi adalah: mula mula airdimasukkan dalam gelas /beaker/danditambahkan sedikit demi sedikit STPP,

    /cellosize /HEC, dan diaduk sampai homogen.Setelah homogen ditambahkan /antifoam /OLdan diaduk kembali hingga larut sempurna.Selanjutnya dimasukkan TiO2dan CaOsambil terus diaduk hingga terdispersisempurna dalam larutan. Setelah itu secaraberurutan ditambahkan lagi PVA, amoniakdan /pine oil /sambil diaduk hingga larutanhomogen.Setelah semua bahan tercampur denganbaik, maka pada tahap akhir dimasukkanbahan baku yang telah dipersiapkansebelumnya, lalu diaduk kembali hinggahomogen dan menjadi produk cat tembokemulsi. Akhirnya produk cat yang dihasilkandianalisis sesuai dengan parameter uji SNI3564:2009 tentang syarat mutu cat tembokemulsi.*3. Hasil dan Pembahasan*Dalam penelitian ini yang berperan sebagaikomponen utama adalah TiO2,CaO, PVA, air,dan /pine oil/. Air dan /pine oil /berfungsisebagai pelarut, akan tetapi penggunaan airdisini lebih pada pengencer surfaktan yang

    nantinya akan membantu mengencerkan/binder /yang dalam hal ini adalah PVA(Tadros, 2013). Sedangkan /pine oil /selain

  • 8/16/2019 Studi Pembuatan Cat Tembok Emulsi Dengan Menggunakan Kapur Sebagai Bahan Pengisi the Study of Emulsion …

    5/12

    ------------------------------------------------------------------------*Page 3*

    /Abd. Rahman dan Farid Mulana / Jurnal Rekayasa Kimia dan LingkunganVol. 10 No. 2/65untuk menambahkan bau yang khas pada

    cat juga berfungsi melarutkan TiO2 dan CaOyang berperan sebagai pigmen dan /filler/.Pigmen yang digunakan adalah pigmenputih, karena pigmen putih merupakanpigmen universal yang pada umumnyadigunakan sebagai warna dasar. Selain itudengan penambahan kapur yang berfungsisebagai bahan penguat pigmen (/filler/)menghasilkan warna putih yang lebih cerahdan lebih mudah mengikat warna daripewarna tambahan. PVA merupakan resinvinyl yang selain berfungsi untuk merekat-

    kan pigmen, juga dapat meningkatkanproperti seperti fleksibilitas dan ketahananterhadap benturan. Amoniak ditambahkanagar pH cat yang dihasilkan bersifat basa,karena dalam proses pencampurannyaamoniak bereaksi dengan air sehinggamenghasilkan amonium hidroksida yangmerupakan basa lemah. Selain sebagai pHbuffer amoniak juga memberikan efek/wetting pigment /sehingga dapat mengurangikebutuhan /dispersing agent/, sehingga padaakhirnya mengurangi timbulnya buih.Secara umum kualitas cat dari hasil

    penelitian diuji dan dibandingkan denganbeberapa parameter mutu sebagaimanatertera dalam SNI 3564:2009 yang meliputiparameter padatan total, waktu kering, dayasebar,viskositas,dandayatutup(Anonimous, 2009).*3.1 Parameter Padatan Total, Waktu **Kering, dan Daya Sebar*Pengaruh masing-masing konsentrasi PVAdan konsentrasi CaO terhadap parameterkualitas cat yaitu padatan total, waktukering, dan daya sebar ditabelkan padaTabel 1. Hasil penelitian menunjukkanbahwa konsentrasi PVA dan konsentrasi CaOberpengaruh secara signifikan terhadapmasing-masing parameter padatan total,waktu kering, dan daya sebar cat. Tabel 1juga menunjukkan bahwa nilai padatan totalhanya sedikit meningkat dengan semakinbertambahnya konsentrasi CaO yangdigunakan baik pada penggunaan konsen-

    trasi PVA 5% dan 20%. Namun demikianpengaruh konsentrasi PVA yang digunakanterlihat dengan jelas dimana pada

  • 8/16/2019 Studi Pembuatan Cat Tembok Emulsi Dengan Menggunakan Kapur Sebagai Bahan Pengisi the Study of Emulsion …

    6/12

    konsentrasi PVA yang rendah yaitu 5%padatan total yang terbentuk hanya 37,96%dan meningkat hampir dua kali menjadi60,55% pada konsentrasi PVA yang tinggi(20%) pada penggunaan konsentrasi CaO20%, begitu juga halnya pada penambahankonsentrasi CaO lainnya yang meningkat

    hampir dua kali.Hasil ini menunjukkan bahwa pengaruhkonsentrasi PVA lebih dominan dibanding-kan pengaruh konsentrasi CaO pada prosespembuatan cat emulsi untuk parameter ujipadatan total. Hal ini terjadi karena PVAmerupakan salah satu bahan utama yangberperan sebagai /binder/yaitu dalammengikat bahan-bahan lainnya untuk mem-bentuk emulsi cat. Kekurangan bahan/binder /ini dalam bahan pembuatan cat akan

    menyebabkan cat tidak dapat tercampuratau terikat secara sempurna dengan bahanlainnya sehingga cat akan mudah ter-pisah/tercerai dan akibatnya juga tidak akanmengikat dengan baik pada mediumpengecatan yang digunakan (Tadros, 2013).Konsentrasi PVA dan konsentrasi CaOberpengaruh secara signifikan terhadapmasing-masing parameter padatan total,waktu kering, dan daya sebar cat.Hasil dari Tabel 1 menunjukkan bahwa nilaipadatan total hanya sedikit meningkatdengan semakin bertambahnya konsentrasi

    CaO yang digunakan baik pada penggunaankonsentrasi PVA 5% dan 20%. Namundemikian pengaruh konsentrasi PVA yangdigunakan terlihat dengan jelas. Padakonsentrasi PVA yang rendah yaitu 5%padatan total yang terbentuk hanya 37,96%dan meningkat hampir dua kali menjadi60,55% pada konsentrasi PVA yang tinggi(20%) pada penggunaan konsentrasi CaO20%. Begitu juga halnya pada penambahan*Tabel 1.*Pengaruh konsentrasi PVA dan konsentrasi CaO terhadap padatan total,waktu kering dan dayasebar catKonsentrasi PVA(% berat) *Konsentrasi CaO(% berat)Padatan Total(%)Waktu Kering(menit)Daya Sebar(m²/Kg)5

    2037,9643,00

  • 8/16/2019 Studi Pembuatan Cat Tembok Emulsi Dengan Menggunakan Kapur Sebagai Bahan Pengisi the Study of Emulsion …

    7/12

    5,902238,5438,506,052439,05

    36,756,152639,8734,556,30202060,5547,657,1022

    66,3442,607,852472,7839,058,102676,4336,008,40/* yang diukur pada konsentrasi terendah dan tertinggi /------------------------------------------------------------------------

    *Page 4*

    /Abd. Rahman dan Farid Mulana / Jurnal Rekayasa Kimia dan LingkunganVol. 10 No. 2/66konsentrasi CaO lainnya yang meningkathampir dua kali. Hasil ini menunjukkanbahwa pengaruh konsentrasi PVA lebihdominan dibandingkan pengaruh konsentrasiCaO pada proses pembuatan cat emulsiuntuk parameter uji padatan total. Hal initerjadi karena PVA merupakan salah satubahan utama yang berperan sebagai /binder/yaitu dalam mengikat bahan-bahan lainnyauntuk membentuk emulsi cat. Kekuranganbahan /binder /ini dalam bahan pembuatancat akan menyebabkan cat tidak dapattercampur atau terikat secara sempurnadengan bahan lainnya sehingga cat akanmudah terpisah/tercerai dan akibatnya jugatidak akan mengikat dengan baik padamedium pengecatan yang digunakan(Tadros, 2013).Waktu kering adalah waktu yang dibutuhkanmulai dari pengecatan pada suatu per-

    mukaan bidang sampai dengan terbentuknyalapisan padat kering pada suhu 28-30oC dankelembaban 70-80%. Proses pengeringan

  • 8/16/2019 Studi Pembuatan Cat Tembok Emulsi Dengan Menggunakan Kapur Sebagai Bahan Pengisi the Study of Emulsion …

    8/12

    dimulai ketika cat mulai diaplikasikan kepermukaan. Pertama bagian cair mulaimenguap dan meninggalkan lapisan filmyang terdiri dari /binder/, aditif, dan pigmen.Pada cat basis air, pigmen, /binder, /dan aditiftidak secara kimiawi saling mengikat ketikacat mengering, namun partikel-partikel

    bergerak menyatu bersama-sama untukmengisi ruang yang ditinggalkan olehmenguapnya partikel cair. Uji waktupengeringan dimaksudkan agar pada saatcat diaplikasikan pada medium tidak terlalulama kering.Untuk parameter uji waktu kering sepertitertera pada Tabel 1 menunjukkan bahwawaktu kering cat akan berkurang denganbertambahnya konsentrasi PVA dan konsen-trasi CaO. Walaupun terjadinya penguranganwaktu kering namun demikian perbedaan

    waktu kering untuk konsentrasi CaO yangterendah dan yang tertinggi (20 dan 26%)tidak terlalu besar yaitu hanya sekitar 10menit. Lamanya waktu kering yang palingcepat adalah 34,55 menit yaitu padakonsentrasi PVA terendah (5%) dan konsen-trasi CaO tertinggi (26%). Pengaruh konsen-trasi PVA yang digunakan terhadap hasil ujiparameter waktu kering adalah kecildibandingkan dengan pengaruh konsentrasiCaO. Hal ini menunjukkan bahwa bahanpengisi yang digunakan merupakan bahanyang mudah melepaskan air sehingga pada

    saat dikeringkan air akan mudah menguapyang menyebabkan cat menjadi lebih cepatkering.Dari Tabel 1 juga terlihat bahwa dengan me-ningkatnya konsentrasi CaO maka dayasebar cat juga naik secara signifikan danbegitu juga halnya bila konsentrasi PVAditambahkan dari 5% menjadi 20%. Nilaiminimal daya sebar cat sebesar 5,90 m²/kgdiperoleh pada konsentrasi PVA 5% dankonsentrasi CaO 20% dan nilai maksimalsebesar 8,40 m²/Kg diperoleh padakonsentrasi PVA 20% dan konsentrasi CaO26%.*3.2 Parameter Viskositas dan Daya **Tutup*Nilai parameter viskositas dari cat tembokemulsi yang dihasilkan dari penelitian inipada berbagai perlakuan konsentrasi PVAdan konsentrasi CaO disajikan pada Gambar1. Hasil penelitian menunjukkan bahwakonsentrasi CaO tidak terlalu berpengaruhpada nilai viskositas cat emulsi yangdihasilkan terutama pada konsentrasi PVAyang rendah (5%) namun konsentrasi PVA

    berpengaruh secara signifikan terhadapviskositas cat. Berdasarkan Gambar 1terlihat bahwa nilai viskositas minimal

  • 8/16/2019 Studi Pembuatan Cat Tembok Emulsi Dengan Menggunakan Kapur Sebagai Bahan Pengisi the Study of Emulsion …

    9/12

    diperoleh pada perlakuan konsentrasi PVA5% yaitu sebesar 49,81 KU dan nilaiviskositasmaksimaldiperolehpadaperlakuan masing-masing konsentrasi PVA

    20% dan konsentrasi CaO 26% yaitusebesar 110,99 KU.Daya tutup adalah jumlah atau kemampuancat yang dinyatakan dalam liter/kilogramuntuk menutup seluruh permukaan bidangseluas 1 meter persegi yang diukur denganmenggunakan alat pfund /crytometer/. Untukcat kelas menengah ke bawah penggunaankapur sudah dapat digunakan sebagai bahanpengisi sedangkan untuk cat tembok kelasmenengah atas, kaolin amat disukai karenamemberikan daya tutup yang baik sehingga

    daya sebar pemakaian cat juga lebih tinggi.Gambar 2 memperlihatkan pengaruh kon-sentrasi CaO dan konsentrasi PVA terhadapparameter daya tutup cat. BerdasarkanGambar 2 terlihat bahwa baik konsentrasiCaO dan konsentrasi PVA berpengaruhsecara signifikan terhadap nilai daya tutupcat dimana nilai daya tutup cat minimaldiperoleh pada konsentrasi PVA 5% dankonsentrasi CaO 20% yaitu sebesar 3,80m²/L. Nilai daya tutup cat maksimaldiperoleh pada konsentrasi PVA 20% dankonsentrasi CaO 24% yaitu 8,20 m²/L.

    Untuk mengetahui hasil penelitian ke-seluruhan dari parameter-parameter yangtelah dilakukan apakah sudah memenuhikualitas cat berdasarkan standar nasionalyang ada atau belum maka semua hasil------------------------------------------------------------------------*Page 5*

    /Abd. Rahman dan Farid Mulana / Jurnal Rekayasa Kimia dan LingkunganVol. 10 No. 2/67analisis tersebut dirangkumkan dalam Tabel2. Berdasarkan perbandingan parameteryang telah dirangkumkan dalam Tabel 2 dibawah maka dapat dilihat bahwa jumlahpadatan total yang disyaratkan dalam SNI3564:2009 adalah minimal 40% sementaradari hasil penelitian yang diperoleh berkisardari 37,96 - 76,43%. Hasil penelitian inimemberikan gambaran bahwa produk catyang dihasilkan untuk parameter padatantotal (%) ada yang telah memenuhipersyaratan sebagaimana di-tetapkan dalamSNI 3564:2009 dan ada juga yang belummemenuhi persyaratan tersebut. Sebagai-

    mana dapat dilihat pada Tabel 1 bahwahanya pada konsentrasi PVA yang tinggi*Gambar 1. *Pengaruh konsentrasi CaO (%) dan konsentrasi PVA (%)

  • 8/16/2019 Studi Pembuatan Cat Tembok Emulsi Dengan Menggunakan Kapur Sebagai Bahan Pengisi the Study of Emulsion …

    10/12

    terhadap nilai viskositas (KU)*Gambar 2. *Pengaruh konsentrasi CaO (%) dan konsentrasi PVA (%)terhadap nilai daya tutup cat (m²/L)*Tabel 2. *Perbandingan hasil penelitian dari parameter kualitas catyang diproduksi dan parameter dari SNI3564:2009Parameter Uji

    Hasil PenelitianSNI 3564:2009Padatan Total (%)37,96-76,43Min. 40Waktu Kering (menit)34,55-47,65Maks 60Viskositas (suhu 28-30 oC),KU49,81-110,99Min. 90Daya Tutup (m²/L)

    3,80-8,20Min. 8Daya Sebar (m²/kg)5,90-8,406-7** Tidak disyaratkan dalam SNI, diambil nilai rata rata dari beberapaproduk cat tembok------------------------------------------------------------------------*Page 6*

    /Abd. Rahman dan Farid Mulana / Jurnal Rekayasa Kimia dan LingkunganVol. 10 No. 2/68

    Yaitu 20% parameter padatan total (%)telah memenuhi SNI 3564:2009 sedangkanpada konsentrasi PVA yang lebih rendahyaitu 5% belum memenuhi standar yangdipersyaratkan.Untuk parameter waktu kering nilaimaksimum yang dipersyaratkan oleh SNI3564:2009 adalah 60 menit sementara darihasil penelitian diperoleh sebesar 34,55 -47,65 menit, dengan demikian semuaproduk cat yang dihasilkan dari berbagaivariabel yang divariasikan untuk parameterwaktu kering (menit) telah memenuhipersyaratan seperti dalam SNI 3564:2009.Berdasarkan Tabel 2 di atas nilai viskositasyang dipersyaratkan SNI 3564:2009 adalahminimum 90 KU sementara dari hasilpenelitian adalah sebesar 49,81-110,99 KU,dengan demikian merujuk pada hasil yangdipresentasikan dalam Gambar 1 hanyaproduk cat yang dibuat pada konsentrasiPVA 20% dan konsentrasi CaO 24%/26%yang telah memenuhi persyaratan SNI3564:2009 sedangkan yang lainnya belummemenuhi.

    Untuk parameter daya tutup yangdipersyaratkan SNI 3564:2009 adalah lebihdari 8 m2/L sementara dari hasil penelitian

  • 8/16/2019 Studi Pembuatan Cat Tembok Emulsi Dengan Menggunakan Kapur Sebagai Bahan Pengisi the Study of Emulsion …

    11/12

    sebagaimana dirangkum pada Tabel 2 diatas adalah sebesar 3,80-8,20 m2/L,sehingga hanya produk cat yang dibuat padavariabel konsentrasi PVA 20% dankonsentrasi CaO 24% yang telah memenuhipersyaratan SNI 3564:2009. Sementara ituuntuk daya sebar rata rata beberapa produk

    cat yang saat ini ada di pasaran komersialadalah 6 ± 7 m2/Kg, sedangkan dari hasilpenelitian adalah sebesar 5,90-8,40 m2/Kgdengan demikian produk cat yang dihasilkantelah memenuhi persyaratan sebagaimanaditetapkan dalam SNI 3564: 2009.*4. Kesimpulan *Kesimpulan yang dapat diambil dari hasilpenelitian dan pembahasan adalah sebagaiberikut: Konsentrasi PVA dan konsentrasiCaO berpengaruh secara signifikan terhadapmasing-masing parameter padatan total,

    waktu kering, viskositas, daya tutup dandaya sebar cat; Pengaruh konsentrasi PVAlebih dominan dibandingkan pengaruhkonsentrasi CaO pada proses pembuatan catemulsi untuk parameter uji padatan total;Pengaruh konsentrasi PVA yang digunakanterhadap parameter waktu kering adalahkecil dibandingkan dengan pengaruh kon-sentrasi CaO; Konsentrasi PVA berpengaruhsecara signifikan terhadap viskositas catnamun konsentrasi CaO tidak terlaluberpengaruh pada nilai viskositas cat emulsiyang dihasilkan pada perlakukan konsentrasi

    PVA yang rendah (5%); Kualitas cat yangdihasilkan dalam penelitian ini ada yangtelah memeuhi SNI dan ada juga yangbelum memenuhi; Hasil optimum penelitianini diperoleh pada perlakuan konsentrasi PVA20% dan konsentrasi CaO 26% yaitumasing-masing untuk padatan total catsebesar 76,43%, waktu kering cat 36,00menit, daya sebar cat 8,4 m2/kg, viskositascat 110,99 KU, sedangkan daya tutup catsebesar 8,20 m2/L pada konsentrasi CaO24%.*Daftar Pustaka*Anonimous(2009)/Standar//Nasional//Indonesia//SNI//3564:2009/,CatTembok Emulsi, Dewan StandardisasiNasional.Bently, J. dan Turner, G.P.A. (1997)/Introduction to Paint Chemistry and/

    /Principles of Paint Technology/, CRCPress, Bristol UKHradil, D., Grygar, T., Hradilova, J.,

  • 8/16/2019 Studi Pembuatan Cat Tembok Emulsi Dengan Menggunakan Kapur Sebagai Bahan Pengisi the Study of Emulsion …

    12/12

    Bezdicka, P. (2003) Clay and ironoxide pigments in the history ofpainting, /Applied Clay Science /, 22,223 ± 236.Kalendová, A., Vesely, D., Kalenda, P.(2010) Properties of paints withhematite coated muscovite and talc

    particles, /Applied Clay Science, /48,581±588.Kent, J.A. (2012) Pigments, Paints, PolymerCoatings, Lacquers, and Printing Inks,/Handbook of Industrial Chemistry and//Biotechnology/,SpringerScienceBusiness Media, New York.Mizutani, T., Arai, K., Miyamoto, M., Kimura,Y. (2006) Application of silica-containing nano-composite emulsion

    to wall paint: A new environmentallysafe paint of high performance,/Progress in Organic Coatings, /55, 276±283.Paiva, L.B., Mrale, A. R., Diaz, F.R.V. (2008)Organoclays: Properties, preparationand applications, /Applied Clay Science/,42, 8±24.Tadros, T. (2013) Paints and Coatings,/Encyclopedia of Colloid and Interface /------------------------------------------------------------------------*Page 7*

    /Abd. Rahman dan Farid Mulana / Jurnal Rekayasa Kimia dan LingkunganVol. 10 No. 2/69/Science/, Springer-Verlag Berlin Heidel-berg.Wahab, H.A., Fattah., M.L., Gabr, M.Y(2008)Preparation and characterization offlame retardantsolvent base andemulsion paints, /Progress in Organic//Coatings, /69, 272±277.