studi literatur tentang kerentanan sosial (social
TRANSCRIPT
1
Perjanjian No __________________
STUDI LITERATUR tentang KERENTANAN SOSIAL (SOCIAL
VULNERABILITY)
Disusun Oleh
Pius Suratman Kartasasmita Phd
Vina Sepfana SAP
Caroline Gratia Sinuraya SAP
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Universitas Katolik Parahyangan
2018
2
DAFTAR ISI
Abstrak 3
Bab I Pendahuluanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip4-8
11Latar Belakang 4-7
12 Rumusan Masalahhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip7
13 Tujuan Penelitianhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip8
14 Ruang Lingkup Penelitianhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip8
Bab 2 Kerangka Konseptualhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip9-15
21 Definisi Meta Analisis 9
22 Definisi Kelompok Rentan 9-10
23 Wanita sebagai Kelompok Rentanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip10
24 Anak-anak sebagai Kelompok Rentanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip11
25 Penyandang Difabel sebagai Kelompok Rentanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip11
26 Penderita HIVAIDS sebagai Kelompok Rentanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip11-12
27 Oang Lanjut Usia sebagai Kelompok Rentanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip12
28 Kelompok Minoritas sebagai Kelompok Rentanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 13
29 Indikator Kelompok Rentanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip13-15
Bab 3 Metodologi Penelitianhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip hellip16-17
31 Tipe Penelitianhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 16
32 Peran Peneliti helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 16
33 Operasionalisasi Variabelhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 16-17
34 Indikator dan Kriteria Kategorisasi Pengambilan Kesimpulanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 17
35 Sumber Informasi dan Datahelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Bab 4 Hasil dan Pembahasanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip18-35
41 Analisis Indikator Kerentanan Sosialhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip18-35
411 Tahun Publikasi Masalah Kerentanan Sosialhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip20-21
412 Data Artikel Kerentanan Sosial Berdasarkan Kata Kuncihelliphelliphelliphellip21-23
3
413 Metodologi yang Digunakan Penulis Mengenai Kerentanan Sosial23-24
414 Analisis Data Kerentanan Sosial Berdasarkan Letak Geografishelliphellip24-31
415 Data Artikel Berdasarkan Pertanyaan Penelitianhelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip31-32
416 Kesimpulan Berdasarkan Para Penulis Mengenai Kerentananhelliphellip32-35
Bab 5 Kesimpulan dan Saranhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36-38
51 Kesimpulanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36-37
52 Saranhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37-38
Daftar Pustakahelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip39-42
4
ABSTRAK
Penelitian ini merupakan sebuah studi literature dengan menggunakan metaanalisis
terhadap masalah kerentanan sosial (social vulnerability) Obyek analysis yang digunakan
dalam penelitian ini adalah semua artikel yand dimuat dalam jurnal Public Administration and
Development sejak terbit pada tahun 1981 sampai dengan tahun 2017 Pertanyaan penelitian
yang ingin dijawab adalah berapa besar masalah kerentanan sosial dipilih sebagai topik
pembahanan utama oleh para kontributor Data yang dianalisis secara deskriptif kuantitatif
adalah meta data berupa 1126 artikel yang dimuat dalam jurnal Public Administration and
Development tersebut di atas
Kata kunci Social Development Vulnerability Public Administration Community
Development
5
BAB I PENDAHULUAN
11 Latar Belakang
Secara ontologis pada dasarnya manusia adalah mahluk yang rentan dan tidak aman
Lingkungan alaminya sangat diragukan dan penuh ketidak-pastian Untuk melindungi diri dari
ketidakpastian tersebut manusia harus membangun institusi sosial (terutama institusi politik
keluarga dan budaya) yang umum difahami sebagai masyarakat1 Konsep kerentanan berasal
dari bahasa Latin vulnus yang berarti luka Gagasan tentang manusia yang rentan mengakui
dimensi eksistensi jasmani yang jelas ini menggambarkan kondisi makhluk hidup yang
tercemar dan terbuka terhadap bahaya lingkungan mereka dan sadar akan keadaan genting
mereka2
Kerentanan dapat dilihat sebagai keadaan terpapar tinggi terhadap risiko dan
ketidakpastian tertentu dikombinasikan dengan kemampuan mengurangi untuk melindungi
atau mempertahankan diri terhadap risiko dan ketidakpastian tersebut dan mengatasi
konsekuensi negatifnya Ini ada di semua tingkat dan dimensi masyarakat dan merupakan
bagian integral dari kondisi manusia yang mempengaruhi individu dan masyarakat secara
keseluruhan3
Dalam laporan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) tahun 2003 untuk mengidentifikasi
kelompok-kelompok masyarakat rentan tidak hanya menyangkut kelompok miskin tetapi juga
kelompok janjut usia penyandang cacat migran dan masyarakat adat atau kelompok manapun
di masyarakat karena pada dasarnya semua kelompok menghadapi kerentanan yang sebagian
besar merupakan hasil hambatan ekonomi sosial dan budaya yang membatasi kesempatan
untuk dan menghalangi integrasi sosial atau partisipasi kelompok4 ketidakstabilan sosial dan
politik mencakup ketidakmampuan institusi politik untuk melindungi dan mengamankan
kepentingan individu kegagalan institusi sosial untuk mengelola perubahan sosial
1 BS Turner Vulnerability and Human Rights (United States The Pennsylvania State University Press University Park 2006) 26 2 Ibid 28 3 httpsussagepubcomsitesdefaultfilesupmbinaries11973_Chapter_5pdf diakses pada tanggal 27 Novemper 2017 4 Ibid 15
6
ketidakmampuan lembaga sosial untuk mendamaikan konflik kepentingan kolektif dan
individual dan akhirnya kesulitan memberikan kesetaraan dalam pergantian generasi5
Dalam konteks hak asasi manusia kelompok penduduk tertentu sering menghadapi
perlakuan diskriminatif atau memerlukan perhatian khusus untuk menghindari eksploitasi
potensial Populasi ini membentuk apa yang bisa disebut sebagai kelompok rentan Misalnya
pertimbangkan hal berikut Di Amerika Serikat hanya 6 persen kursi dewan di perusahaan
publik yang dimiliki oleh minoritas dengan hanya 136 persen dimiliki oleh perempuan6
pelecehan anak oleh orang tua dan orang lain merupakan masalah besar di sebagian besar
dunia dengan departemen khusus telah dibentuk untuk menyelidiki keluhan pelecehan anak7
Di Amerika Serikat orang-orang kulit hitam terus mengalami diskriminasi yang halus baik
dalam bentuk fasilitas pendidikan yang tidak memadai maupun pendapatan yang lebih rendah
daripada yang lain jumlah laki-laki yang tidak proporsional di penjara dan seterusnya orang
tua sering menemukan diri mereka sebagai korban penipuan dan kejahatan lainnya yang
merugikan mereka secara finansial8 pembersihan etnis atau bahkan genosida terus terjadi di
beberapa belahan dunia dengan bentuk diskriminasi yang lebih ringan berdasarkan asal
nasional atau etnis yang terjadi di tempat lain orang-orang penyandang cacat seringkali tidak
memiliki jalan lain untuk mendapatkan pekerjaan yang layak atau perawatan yang memadai
dan HIV-AIDS menimpa sejumlah besar populasi di banyak negara9
Kelompok rentan adalah keadaan di mana kelompok tertentu mengalami hambatan atau
hambatan untuk menikmati hak asasi manusia dapat berlanjut tanpa batas waktu Gagasan
bahwa segala sesuatu setara dalam penerapan atau pendistribusian hak asasi manusia tetap
idealis dan naif Untuk alasan ini advokat hak asasi manusia telah menekankan pentingnya
kelompok rentan dan kebutuhan untuk memberikan perhatian khusus terhadap hak asasi
manusia kelompok-kelompok tersebut Ketika orang berada dalam situasi yang tidak setara
memperlakukan mereka dengan cara yang sama selalu melanggengkan bukan memberantas
ketidakadilan (van Wormer 2001)10
5 BS Turner Vulnerability and Human Rights (United States The Pennsylvania State University Press University Park 2006) 31 6 ldquoWhorsquos Running The Showrdquo 2004 7 United Nations 1989 8 United Nations 1999 9 United Nations 2004 10 httpsussagepubcomsitesdefaultfilesupm-binaries11973_Chapter_5pdf diakses pada tanggal 27 November 2017
7
Sustainable Development Goals (SDG) atau dikenal sebagai Global Goals adalah
seruan universal untuk bertindak untuk mengakhiri kemiskinan melindungi planet ini dan
memastikan bahwa semua orang menikmati kedamaian dan kemakmuran11 Isu tentang
permasalahan mengenai kelompok rentan merupakan tujuh dari 17 tujuan pembangunan
berkelanjutan (Suistainable Develeopment Goal‟s) atau SDG‟s yang merupakan
penyempurnaan dari tujuan pembangunan berkelanjutan yaitu Milenium atau MDG‟s yang
telah berakhir pada tahun 2015 Dari 17 capaian SDGs kelompok rentan dibidik oleh
setidaknya 7 tujuan yaitu 1) No Poverty 2) Good Health and Well-Being 3) Quality
Education 4) Gender Equality 5) Sustainable Cities and Community 6) Peace Justice and
Strong Institutions 7) Partnership for the Goals United Nations Environment Programe
(UNEP) melihat kerentanan lingkungan sebagai elemen penting dari kerentanan manusia
Karena setiap orang rentan terhadap ancaman lingkungan dalam beberapa hal isu tersebut
melanda masyarakat kaya dan miskin perkotaan dan pedesaan Utara dan Selatan dan dapat
merusak keseluruhan proses pembangunan berkelanjutan di negara-negara berkembang tulis
UNEP Menambahkan bahwa kapasitas penanganan yang memadai di masa lalu tidak sejalan
dengan perubahan lingkungan dan mendesak dua jenis respons kebijakan pertama untuk
mengurangi ancaman melalui inisiatif pencegahan dan kesiapan dan kedua untuk
memperbaiki kapasitas penanggulangan kelompok rentan12 Pengakuan kerentanan yang lebih
luas dalam wacana kebijakan dan teori ilmu pengetahuan memiliki potensi untuk memusatkan
perhatian pada apa yang menyatukan kita sebagai manusia yang berbeda dari mempromosikan
tindakan yang dengannya kita berusaha untuk mendapatkan keuntungan satu sama lain
Dengan cara ini lebih baik mencerminkan wawasan pemahaman ilmuwan terbaru tentang
struktur dunia13
Negara merupakan aktor pertama dan utama yang bertanggung jawab mencapai janji
kesejahteraan kepada rakyatnya terutama memainkan peran distribusi sosial (kebijakan sosial)
dan investasi ekonomi (kebijakan ekonomi) fungsi dasar negara adalah mengatur untuk
menciptakan law and order dan mengurus untuk mencapai kesejahteraanwelfare state14
Marshall (1965) mendefinisikan kebijakan sosial sebagai kebijakan pemerintah yang berkaitan
dengan tindakan yang memiliki dampak langsung terhadap kesejahteraan warga negara melalui
11 httpwwwundporgcontentundpenhomesustainable-development-goalshtml diakses pada tanggal 25 November 2017 12 UNEP 2003 302-3 13 P Kirbly Vulnerability and Violance The Impact of Globalization (London Pluto Press 2006) 169 14 S Bahri Ruray Tanggung Jawab Hukum Pemerintah Daerah dalam Pengelolaan dan Pelestarian Fungsi Lingkungan Hidup (Bandung T Alumni 2012) hal 27
8
penyediaan pelayanan atau bantuan keuangan (Suharto 200510) Hal tersebut menjadikan
suatu pemikiran dari pemerintah dalam melakukan intervensi (keterlibatan) dari peraturan yang
berbeda dengan sistem sosial Menetapkan suatu kebijakan sosial haruslah menunjukkan tata
cara bagaimana proses penerapannya dalam menghadapi suatu fenomena sosial hubungan
sosial pemerintah dalam mendistribusikan penghasilan dalam suatu masyarakat
Keberadaan masyarakat kelompok rentan yang merupakan mayoritas di negeri ini
memerlukan tindakan aktif untuk melindungi hak-hak dan kepentingan-kepentingan mereka
melalui penegakan hukum dan tindakan legislasi lainnya Hak asasi orang-orang yang
diposisikan sebagai masyarakat kelompok rentan belum terpenuhi secara maksimal sehingga
membawa konsekuensi bagi kehidupan diri dan keluarganya serta secara tidak langsung juga
mempunyai dampak bagi masyarakat Selama ini kebijakan pemerintah lebih banyak
berorientasi kepada pemenuhan dan perlindungan Hak-Hak Sipil Politik dan Hak-Hak
Ekonomi Sosial dan Budaya dilain pihak hak-hak yang terdapat didalam komunitas
masyarakat rentan belum mendapatkan prioritas dari kebijakan tersebut Sedangkan
permasalahan yang mendasar di dalam komunitas masyarakat rentan adalah belum
terwujudnya penegakan perlindungan hukum yang menyangkut hak-hak anak kelompok
Berdasarkan penelaahan awal terhadap artikel jurnal Public Administration and
Development menunjukan hanya 58 artikel dari 1082 artikel yang membahas mengenai
kelompok rentan Berdasarkan data tersebut peneliti bermaksud untuk melakukan penelitian
lebih lanjut dengan melakukan Meta Analisis mengenai Seberapa Besar Kelompok Rentan
menjadi topik bahasan yang dipilih oleh para penulis
12 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
a Berapa banyak artikel yang membahas mengenai kebijakan pemerintah dalam
menangulangi kelompok rentan
b Berapa banyak program tentang kelompok rentan yang dibuat oleh pemerintah dalam
upaya untuk merumuskan kebijakan untuk mengatasi kelompok rentan
9
13 Tinjauan Pustaka
Penelitian ini secara spesifik bertujuan untuk
a Untuk mengetahui berapa banyak program yang dibuat oleh pemerintah yang
diperuntukan bagi kelompok rentan guna mensejahterakan masalah kelompok rentan
b Membuat deskripsi tentang berapa tinggi tingkat kepedulian pemerintah dalam upaya
mengatasi masalah kelompok rentan sebagai bahan untuk membuat rekomendasi kebijakan
mengenai upaya mengatasi masalah kelompok rentan
14 Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini meliputi populasi berupa semua artikel yang dimuat dalam
jurnal Public Administration and Development dari kurun waktu 1981 sampai 2017 yang
seluruhnya berjumlah 1126 Dari jumlah tersebut hanya 1082 yang abstraknya dapat diakses
dan diunduh dan teridentifikasi hanya ada 58 artikel yang membahas mengenai kerentanan
social Pengumpulan data dilakukan dengan cara 9 menghimpun dan mengunduh abstrak
seluruh artikel yang dapat diakses dengan menggunakan Mendeley sedangkan analisis data
dilakukan dengan menggunakan non-parametric statistic sederhana untuk membuat deskrisi
kuantitatif serta menggunakan program n-VIVO untuk melakukan content analysis terhadap
58 abstrak
10
BAB 2 KERANGKA KONSEPTUAL
21 Definisi Meta Analisis
Meta analisis pada dasarnya adalah analisis kuantitatif dengan menggunakan sejumlah
meta data yang cukup banyak serta menerapkan metode statistik dengan mempraktekannya
dalam mengorganisasikan sejumlah informasi yang berasal dari sampel besar yang fungsinya
untuk melengkapi maksud-maksud lainnya15 Secara sederhana Merriyana (2006)
mendefinisikan meta-analisis analisis atas analisis Sebagai penelitian meta-analisis
merupakan kajian atas sejumlah hasil penelitian dalam masalah yang sejenis Meta-analisis
merupakan salah satu cara membuat rangkuman hasil penelitian secara kuantitatif 16 Borg
(1983) memahami meta analisis sebagai teknik pengembangan paling baru untuk menolong
peneliti menemukan kekonsistenan atau ketidakkonsistenan dalam pengkajian hasil silang dari
hasil penelitian17
Menurut definisi-definisi para ahli di atas secara singkat di jelaskan bahwa meta
analisis adalah suatu cara untuk melakukan analisis yang kuantitatif yang berpatokan pada
data-data yang banyak kemudian data tersebut di olah dengan metode statistik sehingga
menciptakan suatu penelitian baru
22 Definisi Kelompok Rentan
Dimana keadaan terpapar tinggi terhadap risiko dan ketidakpastian tertentu
dikombinasikan dengan kemampuan mengurangi untuk melindungi atau mempertahankan diri
terhadap risiko dan ketidakpastian tersebut dan mengatasi konsekuensi negatifnya Ini ada di
semua tingkat dan dimensi masyarakat dan merupakan bagian integral dari kondisi manusia
yang mempengaruhi individu dan masyarakat secara keseluruhan (United Nations 2003 14)
People‟s vulnerability is generated by social economic and political processes that infl uence
15 Glass GV McGaw B amp ML Smith Meta-analysis in social research (Beverly Hills CA Sage 1981) 16 M Rosa Jurnal Pendidikan Penabur (Jakarta 2006) 17 Bangert-Drowns RL amp Rudner LM Meta-Analysis in Educational Research Practical Assessment Research amp Evaluation (1991)
11
how hazards affect people in varying ways and different intensities18 (Blaikie et al 1994 5)
Kerentanan masyarakat dihasilkan oleh proses sosial ekonomi dan politik yang
mempengaruhi bagaimana bahaya mempengaruhi orang dengan berbagai cara dan intensitas
yang berbeda
ldquoVulnerability is the seed of enlightenment already present within us This capacity to
be vulnerable ndash to the raw edges in our own experience ndash is what allows us to truly connect
with ourselves with others and with life itselfrdquo (Welwood 2000 162) Kerentanan adalah benih
pencerahan yang sudah ada di dalam diri kita Kapasitas ini rentan - ke tepi mentah menurut
pengalaman kita sendiri - inilah yang memungkinkan kita untuk benar-benar terhubung dengan
diri kita sendiri dengan orang lain dan dengan kehidupan itu sendiri19
ldquoSocial vulnerability is the net effect of the competition between social risks and social
resilience where it views resilience as tantamount to an ability that is based on entitlement
enfranchisement empowerment and capabilitiesrdquo (ECLAC 2003 25) kerentanan sosial adalah
efek bersih dari persaingan antara risiko sosial dan ketahanan sosial di mana ia memandang
ketahanan sebagai setara dengan kemampuan yang didasarkan pada hak penetapan hak
pemberdayaan dan kemampuan 20
23 Wanita sebagai Kelompok Rentan
Dalam masyarakat di seluruh dunia status perempuan umumnya dipandang inferior dan
lebih rendah dari status laki-laki (Bunch 1991) Masyarakat telah meniru ekspektasi peran
gender mereka terhadap asumsi tatanan alami manusia ini Struktur Historicsocial
mencerminkan subordinasi wanita terhadap laki-laki Subordinasi ini terjadi di dalam
organisasi dan pelaksanaan peperangan penataan hirarki institusi keagamaan yang
berpengaruh atribusi kekuasaan politik otoritas pengadilan dan pengaruh yang membentuk
isi undang-undang (Bunch 1991)
Subordinasi yang bersejarah membungkam dan memberatkan inferioritas perempuan
bukanlah ciri masyarakat melainkan kondisi masyarakat (Cook 1995) Sila hukum secara
tradisional mengecualikan perempuan dari pusat kekuasaan laki-laki termasuk legislatif
institusi militer ordo agama universitas kedokteran dan hukum21
18 PKirbly Vulnerability and Violence The Impact of Globalization (London Pluto Press 2006) 54 19 Ibid 168 20 Ibid 55 21 httpussagepubcomsitesdefaultfilesupm-binaries11973_Chapter_5pdf diakses pada tanggal 27 Novermber 2017
12
24 Anak-anak sebagai Kelompok Rentan
Anak-anak membutuhkan perlindungan khusus karena keadaan perkembangan mereka
yang rapuh Anak-anak mudah rentan terhadap pelecehan dan pengabaian dan seringkali tidak
memiliki sarana untuk membela diri dari kesalahan-kesalahan ini Dalam Konvensi Hak-hak
Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa menyatakan bahwa anak dengan alasan kematangan fisik
dan mentalnya kebutuhannya perlindungan dan perawatan khusus termasuk perlindungan
hukum yang sesuai sebelum dan sesudah kelahiran (United Nations 1989) Sebagian besar
jika tidak semua negara memiliki sedikit kesulitan untuk mengenali kerentanan anak-anak
sehubungan dengan hak asasi manusia dan pelanggaran lainnya22
25 Penyandang Difabel sebagai Kelompok Rentan
Kelompok lain yang menerima perlindungan khusus dalam konteks hak asasi manusia
adalah orang-orang penyandang cacat termasuk penyakit jiwa Pada tahun 1975 Perserikatan
Bangsa-Bangsa mengadopsi sebuah deklarasi tentang hak-hak penyandang disabilitas (United
Nations 1975) Deklarasi tersebut mendefinisikan seseorang penyandang cacat karena setiap
orang yang tidak dapat memastikan sendiri sebagian atau seluruhnya kebutuhan akan
kehidupan individu dan atau sosial yang normal sebagai akibat dari kekurangan bawaan atau
tidak di dalam dirinya kemampuan fisik atau mental23
26 Penderita HIVAIDS sebagai Kelompok Rentan
Penyakit ini menimpa seluruh bagian dunia dengan tingkat keparahan tertentu di sub-
Sahara Afrika dan wilayah Asia Orang dengan HIV-AIDS sering mengalami diskriminasi
terutama karena hubungannya dengan homofobia dan pelacur Pada tahun 2001 PBB
mengadopsi sebuah resolusi untuk memerangi AIDS (Swarns 2001) Resolusi tersebut
menentukan tujuan yang harus dipenuhi oleh berbagai garis waktu Pada tahun 2003 negara-
negara mengusulkan untuk mengembangkan strategi nasional dan rencana pembiayaan yang
22 Ibid 23 Ibid
13
menghadapi stigma keheningan dan penyangkalan dan menghilangkan diskriminasi terhadap
orang yang hidup dengan HIV-AIDS dan mengembangkan program untuk mencegah HIV-
AIDS dan mengobati orang-orang yang menderita penyakit ini24
27 Orang Lanjut Usia sebagai Kelompok Rentan
Pada tahun 1999 Perserikatan Bangsa-Bangsa mengeluarkan sebuah dokumen yang
dikenal sebagai Prinsip untuk Orang Tua (United Nations 1999) Dokumen tersebut
menekankan bahwa perhatian prioritas harus diberikan pada situasi orang lanjut usia dan
merujuk secara khusus pada lima bidang
1 Kemandirian - Orang tua harus memiliki akses terhadap makanan air tempat tinggal
pakaian dan perawatan kesehatan yang memadai melalui penyediaan dana keluarga
dan dukungan masyarakat dan swadaya Orang tua harus memiliki kesempatan untuk
bekerja dan berpartisipasi dalam menentukan kapan harus pensiun Orang tua harus bisa
tinggal di rumah selama mungkin
2 Partisipasi - Orang tua harus tetap terintegrasi dalam masyarakat berpartisipasi aktif
dalam perumusan dan implementasi kebijakan yang secara langsung mempengaruhi
kesejahteraan mereka dan berbagi pengetahuan dan keterampilan dengan generasi
muda Orang tua harus bisa menjadi sukarelawan dalam posisi yang sesuai dengan
minat dan kemampuan mereka dan untuk membentuk asosiasi
3 Orang yang lebih tua harus mendapatkan manfaat dari perawatan keluarga dan
masyarakat dan memiliki akses terhadap perawatan kesehatan yang memadai dan tepat
Orang tua harus memiliki akses terhadap layanan sosial dan hukum untuk
meningkatkan otonomi perlindungan dan perawatan mereka
4 Pemenuhan diri - Orang tua harus dapat mengejar peluang untuk pengembangan
potensi mereka sepenuhnya Orang tua harus memiliki akses terhadap sumber daya
pendidikan budaya spiritual dan rekreasi masyarakat
5 Martabat-orang tua harus bisa hidup bermartabat dan aman dan bebas dari eksploitasi
dan penganiayaan fisik atau mental (United Nations 1999)25
24 Ibid 25 Ibid
14
28 Kelompok Minoritas sebagai Kelompok Rentan
Louis Wirth mendefinisikan kelompok minoritas menggunakannya untuk merujuk
pada karakteristik fisik dan budaya yang menyebabkan kelompok menerima perlakuan yang
berbeda dan tidak setara26 Berdasarkan dari paparan diatas mengenai kelompok rentan
berdasarkan para ahli kelompok rentan didefinsikan sebagai keadaan terpapar tinggi terhadap
risiko dan ketidakpastian tertentu dikombinasikan dengan kemampuan mengurangi
untukmelindungi atau mempertahankan diri terhadap risiko dan ketidakpastian tersebut dan
mengatasi konsekuensi negatifnya Ini ada di semua tingkat dan dimensi masyarakat dan
merupakan bagian integral dari kondisi manusia yang mempengaruhi individu dan masyarakat
secara keseluruhan yang mempengaruhi bagaimana bahaya mempengaruhi orang dengan
berbagai cara dan intensitas yang berbeda sesuai kondisi sosial yang sedang mereka hadapi dari
berbagai kelompok seperti WanitaAnak Penyandang DIsabilitas Penyandang HIVAIDS
Orang TuaLanjut Usia dan kelompok minoritas
29 Indikator Kelompok Rentan
Berikut indikator untuk melihat ciri ndash ciri kelompok rentan dari Cutter Boruff dan
Shirley (2003) yang dikutip oleh United Nations Development Programme
1 Status sosial ekonomi (misalnya kelompok status tinggi harus lebih tahan terhadap
bahaya alam dan dapat pulih lebih cepat)
2 Jenis kelamin (misalnya perempuan cenderung lebih rentan karena kewajiban
perawatan keluarga dan persalinan yang lebih rendah posisi pasar)
3 Ras dan etnis (misalnya hambatan bahasa yang mengarah pada ketahanan yang lebih
rendah terutama bila menyangkut dana pascabencana)
4 Usia (misalnya masalah mobilitas yang mengarah ke ketahanan lebih rendah)
5 Pengembangan komersial dan industri (misal nilai kualitas dan kepadatan komersial
dan bangunan industri menunjukkan vitalitas ekonomi suatu masyarakat)
6 Kerugian pekerjaan (tingkat pengangguran yang lebih tinggi menyebabkan tekanan
tambahan pada pasar tenaga kerja di Indonesia periode pascabencana)
7 Pedesaan perkotaan (misalnya masyarakat pedesaan lebih rentan secara ekonomi
karena sumber daya tunggal ekonomi namun masyarakat perkotaan lebih rentan
terhadap masalah evakuasi)
15
8 Properti perumahan (misalnya bangunan hunian berkualitas lebih mengarah pada
ketahanan yang lebih tinggi)
9 Infrastruktur dan jalur kehidupan (mis Hilangnya komunikasi seperti jembatan dan
transportasi infrastruktur bisa mengakibatkan beban keuangan)
10 Penyewa (jumlah penyewa yang lebih tinggi dapat menyebabkan ketahanan lebih
rendah)
11 Pekerjaan (misalnya beberapa pekerjaan seperti pertanian dan sumber daya alam
lainnya pekerjaan bisa lebih terkena dampak bahaya)
12 Struktur keluarga (misalnya ketahanan bisa lebih rendah pada keluarga dengan
sejumlah besar tanggungan dan keluarga orang tua tunggal)
13 Pendidikan (pendidikan tinggi terkait dengan pendapatan yang lebih tinggi dan
akses informasi yang lebih baik)
14 Pertumbuhan penduduk (pertumbuhan penduduk yang cepat dapat menyebabkan
kerentanan yang lebih besar karena kurangnya kualitas perumahan dan sistem
perkotaan)
15 Pelayanan medis (misalnya jumlah petugas medis dan kedekatan dengan layanan
medis yang lebih tinggi untuk ketahanan yang lebih baik)
16 Ketergantungan sosial (misalnya orang yang mengandalkan layanan sosial
merupakan kelompok rentan yang mungkin butuh bantuan tambahan) dan
17 Populasi kebutuhan khusus (misalnya orang yang dilembagakan orang-orang
gelandangan yang bisa lebih sangat terpengaruh karena kurangnya akses terhadap
informasi atau visibilitas yang lebih rendah)26
Untuk mencakup begitu banyak aspek yang dijelaskan di atas beberapa di antaranya
(seperti kemampuan untuk memobilisasi masyarakat) menjadi terlihat hanya setelah terjadi
bencana Seperti dalam banyak kasus serupa kita harus mengandalkan pengukuran
karakteristik individu yang terkait dengan kerentanan sosial yang menempatkan orang-orang
dalam posisi yang kurang rentan (seperti status sosioekonomi atau hubungan sosial mereka)
atau posisi yang lebih rentan (cacat atau konektivitas transportasi terbatas di masyarakat )
Ketika menyangkut pengukuran kerentanan sosial Cutter Boruff dan Shirley (2003) berangkat
26 Krunoslav Katic Social Vulnerability Assessment Tools For Climate Change and DRR Programming (United Nations Development Programme 2017) hal 12
16
dari kelompok posisi karakteristik (yang seringkali saling bertentangan) di dunia fisik dan
sosial yang diasosiasikan dengan kerentanan ketahanan
17
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
31 Tipe Penelitian
Rancangan penelitian yang dipilih didalam penelitian ini adalah penelitian meta
analisis Meta analisis merupakan analisis kuantitatif dan menggunakan sejumlah data yang
cukup banyak serta menerapkan metode statistik dengan mempraktekkannya dalam
mengorganisasikan sejumlah informasi yang berasal dari sampel besar yang fungsinya untuk
melengkapi maksud-maksud lainnya (Glass 1981)
Dengan kata lain meta analisis adalah suatu bentuk penelitian kuantitatif yang
menggunakan angka-angka dan metode statistik dari beberapa hasil penelitian untuk
mengorganisasikan dan menggali informasi sebanyak mungkin dari data yang diperoleh
sehingga mendekati kekomprehensifan dengan maksud-maksud lainnya Salah satu syarat yang
diperlukan dalam melakukan meta analisis adalah pengkajian terhadap hasil-hasil penelitian
yang sejenis Penelitian ini dilakukan penulis untuk melihat berapa banyak artikel dalam Jurnal
Public Amninistration an Development mengenai kebijakan pemerintah dalam masalah
kelompok rentan
Penelitian ini digunakan untuk memberikan rekomendasi informasi dari hasil penelitian
penulis di beberapa negara yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and Development
Penelitian ini diginakan peneliti untuk mengukur frekuensi atau pola ndash pola tertentu dari
peristiwa Secara sederhana penulis dapat menggambarkan perilaku
32 Peran Peneliti
Dalam penelitian ini peran dari peneliti adalah sebagai berikut
1 Pengumpulan data analisis dan penafsiran data penelitian
2 Dengan menggunakan meta analisis terhadap meta data yang berupa 52 artikel dari
semua artikel yang di muat dalam Jurnal Public Administration and Development
33 Operasionalisasi Variabel
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan meta analisis untuk meilihat
1 Tanggung jawab pemerintah dalam membuat kebijakan bagi kelompok rentan
18
2 Rumusan masalah umum berapa upaya pemerintah dalam mensejahterakana
kelompok rentan
34 Indikator dan Kriteria Kategorisasi Pengambilan Kesimpulan
Keperdulian pemerintah rendah karena jumlah pemerintah yang memasukan isu
kemiskinan dalam jurnal Public Administration and Development dengan implementasi
kebijakan sosial berkisarantara 5 saja atau 58 artikel yang membahas tentang kelompok
rentan dari 1126 artikel yang dimuat dalam jurnal Public Administration and Development
35 Sumber Informasi dan Data
Sumber dan informasi yang didapatkan oleh peneliti dalam penelitian dalam
penangulangan kemiskinan dengan pemetaan kebijakan yang diperuntukan bagi kelompok
rentan adalah artikel yang ada di dalam jurnal Public Administration and Development yaitu
sebanyak 1126 artikel dengan melihat abstrak dan kata kunci dari artikel tersebut
19
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
41 Analisis Indikator Kerentanan Sosial
Penelitian ini merajuk kepada indikator yang turut serta menjadi bagian dari kerentanan
sosial yaitu sekelompok orang yang rentan atau kelompok rentan Indikator yang dipilih
peneliti dalam penelitian ini lebih merajuk kepada indikator yang dikemukakan oleh organisasi
internasional yaitu United Nations (UN) seperti Sustainable Development Goalrsquos (SDGrsquos)
Perubahan iklim dan pengurangan risiko bencana UNDP 2017 dan The Sustainable
Development Goals Report 2017 Peneliti merajuk pada ketiga indikator tersebut dikarenakan
sesuai dengan profil Jurnal Public Administation and Development jurnal tersebut telah
meninjau dan menilai praktik administrasi publik di tingkat local regiona nasional dan
internasional27
Bagan 41 Indikator Kerentanan Sosial dalam Jurnal Public Administration and
Development
27 Public Administration and Development ldquoThe International Journal of Management Research and Practicersquo
httpwwwscimagojrcomjournalserachphpq=15381amptip=sid diakses pada tanggla 28 Maret 2017
20
Peneliti menggunakan indikator kelompok rentan secara global yang dikemukakan oleh
United Nations untuk dapat mengetahui masalah mengenai kelompok rentan yang merupakan
objek dari kerentanan sosial Adapun data artikel yang dimuat pada Jurnal PAD yang
mencakup beberapa wilayah benua maupun negara yang berbeda sehingga indikator harus
mencakup secara global Berdasarkan data yang diolah oleh peneliti dalam Jurnal Public
Administration and Development para penulis yang membahas mengenai kerentanan sosial
sejak tahun 1981-2017 yaitu membahas masalah mengenai gender anak-anak penyandang
HIVAIDS orang tua pengungsi dan orang miskin yang rentan
Namun berdasarkan indikator yang dikeluarkan oleh United Nations kelompok rentan
juga mencakup penyandang disabilitas sebagai bagian dari kerentanan Hal tersebut ditunjukan
oleh World Health Organization (WHO)28 karena penyandang disabilitas memiliki kondisi
tubuh atau pikiran (kelemahan) yang membuatnya semakin sulit bagi orang dengan kondisi
untuk melakukan aktivitas tertentu (keterbatasan fisik) dan berinteraksi dengan dunia di sekitar
mereka (pembatasan partisipasi)29
Hanya saja seharusnya para penulis yang berkontribusi dalam Jurnal PAD dapat
memberikan gambaran kerentanan sosial yang dialami oleh penyandang disabilitas Hal itu
ditunjukan pada Jurnal PAD yang menekankan bahwa Jurnal tersebut menyediakan forum
profesional dan akademis Namun nyatanya masalah mengenai penyandang disabilitas tidak
satupun menjadi perhatian para penulis dalam Jurnal PAD yang diangap sebagai forum
profesional dan akademis dalam membahas masalah bidang administrasi publik dan
pembangunan di beberapa negara
21
411 Tahun Publikasi Masalah Mengenai Kerentanan Sosial
Grafik 41 Publikasi Artikel Mengenai Kerentanan Sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Sumber Pengolahan data berdasarkan artikel yang membahas kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development tahun 1985-2017
Berdasarkan Grafik 41 masalah mengenai kerentanan sosial baru di publikasi dalam
jurnal Public Administration and Development pada tahun 1985 Apabila dilihat di dalam
Grafik 41 asbtrak artikel yang mendominasi dimuat pada tahun 2014 yang membahas
megenai orang tua Orang tua merupakan bagian dari kerentanan sosial
Mariany yaitu semakin tua seseorang mereka akan mengalami kemunduran terutama
di bidang kemampuan fisik yang dapat menyebabkan peran sosial30 Adapun konsep mengenai
kerentanan yang dialami orang tua menurut Hutton yang mengacu pada hilangnya kemampuan
adaptasi yang progresif sehingga individu menjadi semakin kurang mampu menghadapi
tantangan hidup31 Maka dapat disimpulkan publikasi dan kontribusi peneliti sejak tahun 1981
sampai dengan 2017 dalam Jurnal Public Administration and Development mengenai
28 Lihat Bab II 29 Bullock C C Mahon M J Bullock C C amp Mahon M J Opcit Hal 4 30 AMariany Opcit Hlm 12 31 Commission E Opcit Hlm 3
0
1
2
3
4
5
6
7
8
22
kerentanan sosial memiliki intensitas yang cukup rendah apabila dibandingkan dengan masalah
lainnya
412 Data Artikel Kererantanan Sosial Berdasarkan Kata Kunci
Grafik 42 Pengelompokan Kerentanan Sosial Berdasarkan Indikator Kelompok Rentan
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Jurnal Public Administration and Development dan indikator yang
dikemukakan oleh orgnaisasi internasional yaitu United Nations Penetapan kelompok rentan
yang merupakan objek dari kerentanan sosial peneliti hanya mendapatkan 5 masalah yaitu
masalah mengenai gender anak-anak penyandang HIVAIDS orang tua pengungsi dan orang
miskin yang rentan Sesuai data pada Grafik 42 yang mendekripsikan skala kerentanan sosial
dalam beberapa indikator yang digunakan oleh peneliti dalam jurnal Public Adminstration and
Development yang mendominasi adalah masalah mengenai gender yaitu mendapatkan data
artikel abstrak sebanyak 11 dari 38 masalah anak-anak dan penyandang HIV keduanya
mendapatkan 9 dari 38 abstrak artikel masalah mengenai orang lanjut usia mendapatkan
perhatian sebesar 7 dari 38 data abstrak artikel dan terakhir masalah mengenai orang miskin
yang rentan dan pengungsi keduanya hanya mendapatkan 2 dari 38 data abstrak artikel Maka
dapat ditarik kesimpulan masalah mengenai kerentanan sosial atau kelompok rentan yang
mendominasi perhatian penulis dalam kelompok rentan ialah permasalah mengenai gender
27
2218
23
55
gender anak-anak
orang tua penyandang HIVAIDS
pengungsi orang miskin yang rentan
23
yang mendominasi masalah kerentanan sosial dalam Jurnal Public Administration and
Development yaitu sebanyak 11 dari 38 abstrak artikel
Grafik 43 Jenis Kelamin Para Penulis Artikel dalam Jurnal Public Administration and
Development
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Data yang diperoleh peneliti mengenai indikator kelompok rentan yang mendominasi
dalam Jurnal Public Administration and Development yaitu masalah kerentanan yang dialami
oleh jenis kelamin atau gender Selanjutnya peneliti melihat berdasarkan jenis kelamin para
penulis yang berkontribusi dalam penulisan artikel yang dipublikasi dalam Jurnal Public
Administration and Development Berdasarkan Grafik 43 bahwa yang tertarik dalam
penulisan artikel mengenai kerentanan yang dialami oleh gender atau jenis kelamin yaitu para
penulis yang berjenis kelamin laki-laki Kerentanan yang dialami oleh gender yaitu
karakteristik antara perempuan dan laki-laki yang diciptakan dalam keluarga masyarakat dan
budaya Peran dan harapan gender dapat berubah seiring waktu dan gender dapat bervariasi di
dalam budaya sepertisistem diferensiasi sosial seperti status politik kelas etnis cacat fisik
mental dan usia32 Maka muncul gagasan tentang apa yang seharusnya diharapkan oleh pria
dan wanita
32 March C Opcit Hlm 1ndash3
45
55
Perempuan Laki-laki
24
Fakta ini dipengaruhi oleh sistem budaya sosial dan dampak lainnya adalah lahirnya
produk hukum bias gender yang cenderung lebih merugikan wanita33 Bukan hanya kaum
perempuan saja yang dapat menyuarakan masalah gender hal ini dibuktikan oleh perolehan
data dalam penelitian ini bahwa para penulis laki-laki yang mendominasi masalah gender
dengan presentase 55 Adanya ketertarikan dari pihak laki-laki dapat berupa diferensiasi
sosial seperti politik kelas etnis cacat fisik mental dan usia yang diangap berpotensi
merugikan laki-laki Namun tidak menutup kemungkinan dapat merugikan perempuan atau
keduanya
413 Metodologi yang Digunakan Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Grafik 42 Metodologi yang Digunakan Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Grafik 44 dalam 38 abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development mengenai kerentanan sosial Para penulis dalam melakukan
penelitian artikel yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and Development
mengunakan 2 metodologi yaitu secara kualitatif dan kuantitatif Berdasarkan abstrak artikel
yang digunakan peneliti dalam mengolah data kesimpulan yang didapatkan dalam metode yang
digunakan oleh beberapa penulis dan memperoleh data yaitu sebagai berikut metode
33 A Mariany OpcitHlm 7
29
71
Quantitative Qualitative
25
kuantitatif mendapatkan 8 artikel dengan presentase sebesar 33 Namun untuk metode
kualitatif nampaknya menjadi metodologi yang paling sering digunakan untuk membuat artikel
yang mendapatkan 20 abstrak artikel dengan presentase sebesar 76 yang digunakan penulis
untuk mengolah data berdasarkan konsentrasi isu yang akan dibahas oleh para penulis Maka
berdasarkan Jurnal PAD mengenai kerentanan sosial para penulis cenderung memakai metode
kualitatif untuk mengolah data
414 Analisis Data Kerentanan Sosial Berdasarkan Letak Geografis
Grafik 45 Data Kewarganegaraan Penulis Berdasarkan Artikel Mengenai Kerentanan
Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Pulic Administration
and Development
Berdasarkan Grafik 45 apabila dilihat dari kewarganegaraan penulis yang
berkontribusi dalam 38 abstrak artikel yang dimuat dalam jurnal Public Administration and
Development Peneliti menghasilkan kesimpulan bahwa dari 38 artikel yang membahas
mengenai kerentanan sosial yang sudah dikelompokan menjadi kelompok rentan dalam jurnal
0 2 4 6 8 10 12 14 16
AMERIKA SERIKAT
AUSTRALIA
INGGRIS
JERMAN
SWEDIA
AFRIKA
IRAK
MESIR
KOREA
JEPANG
BRAZIL
BELANDA
CINA
IRLANDIA
AMERIKA SERIKAT AUSTRALIA INGGRIS JERMAN
SWEDIA AFRIKA IRAK MESIR
KOREA JEPANG BRAZIL BELANDA
CINA IRLANDIA
26
Public Administration and Development memiliki keragaman negara asal para penulis yang
mengikuti kontribusi melalui beberapa artikel yang menyingung masalah mengenai kelompok
rentan yang diantaranya jenis kelamin (gender) anak-anak orang tua orang dengan penyakit
HIV pengungsi dan orang miskin yang rentan Dari beberapa masalah mengenai kelompok
rentan tersebut penulis berasal dari beberapa negara diantaranya yaitu Irlandia Cina Belanda
Brazil Jepang Korea Mesir Irak Afrika Swedia Jerman Inggris Australia dan Amerika
Serikat
Namun berdasarkan data yang didapatkan oleh peneliti bahwa dari beberapa negara
tersebut penulis yang ikut serta berkontribusi dalam Jurnal Public Administration and
Development didominasi oleh penulis yang berasal dari negara-negara bagian di Amerika
Serikat Data tersebut dapat dikatakan memiliki keterkaitan atau hubungan dikarenakan Jurnal
Public Administration and Development diterbitkan di Amerika seperti yang sudah dimuat
pada BAB IV Maka dapat disimpulkan dari 38 abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal
Public Administration and Development yang membahas mengenai kelompok rentan
didominasi oleh penulis yang berasal dari bagian di Amerika Serikat
27
Grafik 46 Data Artikel Kerentanan Sosial Berdasarkan Benua
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Grafik 46 data 38 abstrak artikel yang diperoleh peneliti dengan
mengunakan indikator kelompok rentan yang sesuai dengan Bab II yaitu gender anak-anak
orang lanjut usia orang dengan penyakit HIV pengungsi dan orang miskin yang rentan Lalu
peneliti menggolongkan bersarkan wilayah benua Dari hasil data yang sudah dilampirkan
dalam Grafik 46 yang diperoleh peneliti bahwa Benua Afrika mendominasi masalah
mengenai kelompok rentan yang dimuat dalam jurnal Public Administration and Development
dengan perolehan data sebanyak 8 artikel dari 38 artikel diantaranya termasuk yang tidak
mencantumkan spesifikasi negara atau benua dalam abstrak artikel
8
3
7
6
15
AFRIKA AMERIKA ASIA EROPA UNKNOWN
28
Grafik 47 Data Artikel Berdasarkan Indikator Kelompok Rentan dan Asal Benua
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Sesuai dengan Grafik 47 mengenai data abstrak artikel kelompok rentan berdasarkan
benua data yang diperoleh peneliti bahwa dari 38 artikel 28 diantaranya yang menyantumkan
benua yang dibahas oleh peneliti Hal ini dapat disimpulkan bahwa data dengan perolehan
tertinggi dalam kelompok rentan berdasarkan wilayah atau benua yaitu berada di Benua Afrika
dengan perolehan 8 artikel abstrak Selanjutnya peneliti menggolongkan data berdasarkan
benua serta indikator kelompok rentan secara bersamaan dengan tujuan untuk mengetahui
fokus masalah berdasarkan kelompok rentan yang berada dalam masing-masing wilayah benua
yang tertera pada Grafik 47 Berdasarkan Grafik 47 peneliti mendapatkan hasil bahwa Benua
Afrika di dominasi oleh kelompok rentan yaitu dengan perolehan data abstrak artikel sebanyak
8 artikel seperti masalah gender sebanyak 3 abstrak artikel 4 abstrak artikel mengenai
penyandang HIVAIDS dan 2 abstrak artikel mengenai pengungsi dalam Jurnal Public
Administration and Development
0
05
1
15
2
25
3
35
4
45
Gender Anak-Anak Orang tua Pengungsi PenyandangHIVAIDS
Orang miskinyang rentan
Asia Afrika Amerika Eropa
29
Grafik 43 Data Artikel Kerentanan Sosial Berdasarkan Negara di Benua Afrika
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Apabila di kaji lebih dalam berdasarkan Grafik 48 negara yang terletak di Benua
Afrika meliputi Sudan Zambia Malawi Ghana Uganda Botswana merupakan negara yang
menjadi ketertarikan penulis dalam membahas mengenai kelompok rentan dalam jurnal Public
Administration and Development Berdasarkan Grafik 48 para peneliti cenderung membahas
Negara Malawi memperoleh data 2 abstrak artikel mengenai penyandang HIVAIDS dan
Negara Sudan memperoleh data 2 abstrak artikel mengenai pengungsi di dalam artikel yang
para penulis muat dalam Jurnal Public Administration and Development
Seperti yang sudah dijelaskan pada Bab I dan Bab II mengenai masalah penyandang
HIVAIDS masih menjadi permasalahan serius Hal ini dibuktikan melalui data menurut World
Health Organization (WHO) dimana masalah mengenai kerentanan yang dialami oleh
penyandang HIVAIDS di pertengahan tahun 2017 memiliki populasi hampir 21 juta orang
menerima pengobatan pengobatan untuk perawatan infeksi oleh retrovirus terutama HIV
pengobatan untuk perawatan infeksi oleh retrovirus (antiretroviral)34 Maka masalah
kerentanan yang dialami oleh penyandang HIVAIDS adalah masalah yang terus menjadi
masalah yang serius di beberapa belahan dunia Salah satunya yaitu menurut Jay Levy salah
34 World Health Organization ldquoData and Statisticsrdquo Retrieved from httpwwwwhointhivdataen (9 Maret
2018)
0
05
1
15
2
25
Sudan Zambia Malawi Ghana Uganda Botswana
30
satu penemu virus AIDS Negara Malawi merupakan negara dengan tingkat infeksi virus
HIVAIDS mematikan tertinggi di dunia35 Adanya kesamaan dari ketertarikan para penulis
yang membahas penyandang HIVAIDS di Negara Malawi dimana Negara Malawi
merupakan negara dengan tingkat infeksi virus HIVAIDS mematikan tertinggi di dunia
Sama halnya dengan masalah penyandang HIVAIDS masalah mengenai pengungsi
masih menjadi permasalahan serius Namun permasalahan pengungsi menjadi permasalahan
serius hanya bagi beberapa wilayah negara saja salah satunya yaitu Negara Sudan Seperti
yang sudah dijelaskan pada Bab I dan Bab II pada tahun 2018 menurut United Nations High
Commissioner for Refugees (UNHCR) Sudan adalah salah satu negara yang memiliki konflik
cukup serius Ada sekitar 656 juta orang yang terlantar paksa di seluruh dunia yang lebih dari
17 juta orang jatuh di bawah mandat organisasi (UNHCR)36
Pengungsi merupakan bagian dari kerentanan sosial World Health Organization
(WHO) yang mengemukakan bahwa seorang pengungsi adalah seseorang yang rentan
dikarenakan takut dianiaya dengan alasan ras agama kebangsaan keanggotaan kelompok
sosial tertentu atau pendapat politik Seorang pengungsi berada di luar negara kebangsaannya
dan tidak dapat atau tidak mau dilindungi oleh negara tersebut37 Oleh karenanya para peneliti
membahas mengenai kasus-kasus yang memang menjadi permasalahan yang sudah menjadi
pembahasan secara global dan analisis lebih dalam dengan unsur administrasi publik maupun
pembangunan Namun dalam penelitian ini tidak cukup hanya membahas hal itu melainkan
menganalisis ketertarikan para penulis membahas mengenai kerentanan sosial yang telah
dikelompokan sesuai dengan sekelompok orang yang berpotensimengalami kerentanan sosial
yaitu sebagai berikut
35 VOA Indonesia ldquoMalawi Mampu Berantas Infeksi HIV ujar Dokter AS Penemu Virus AIDSrdquo Retrived from
httpswwwvoaindonesiacomamalawi-mampu-berantas-infeksi-hiv-ujar-dokter-penemu-virus-aids4358909html ( 10 Juni 2018) 36 Euobserver ldquo2018-A crucial year for refugeesrdquo Retrieved from httpseuobservercomopinion140696 (7 Juni 2018) 37 Oliver G D Opcit Hlm 8
31
Grafik 49 Analisis Data Berdasarkan Penulis yang Membahas Sesuai dengan
Kewarganeragaan dan Tidak Sesuai dengan Kewarganegaraan
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Grafik 49 mengenai analisis data para penulis yang membahas masalah
kerentanan sosial yang disesuaikan dengan wilayah kewarganegaraanya dengan yang tidak
disesuaikan Hasil dari analaisis penelitian ini menyimpulkan bahwa para penulis dalam Jurnal
Public Administration and Development cenderung membahas masalah mengenai kerentanan
sosial tidak sesuai dengan kewarganegaraan yang dimiliki oleh masing-masing penulis dengan
perolehan data sebanyak 13 artikel Negara-negara yang mendominasi artikel tersebut
merupakan negara-negara maju
Seharusnya para peneliti yang berada di negara yang berkembang dan terbelakang
dapat tergerak untuk berkontribusi dalam Jurnal Public Administration and Development yang
memberikan perhatian khusus pada investigasi pengelolaan semua fase perumusan kebijakan
publik dan ketertarikan implementasi baik kepentingan di luar pemerintah maupun negara
0
2
4
6
8
10
12
14
16
Penulis yang Membahas Sesuai
dengan Kewarganegaraan
Penulis yang Membahas Tidak
Sesuai dengan Kewarganegraan
Unknown
Penulis yang Membahas Sesuai dengan Kewarganegaraan
Penulis yang Membahas Tidak Sesuai dengan Kewarganegraan
Unknown
32
tertentu Hal tersebut muncul dikarenakan literatur yang dimuat dalam Jurnal PAD dapat
sangat berkontribusi dengan cara memperkuat dan memperbanyak informasi pada suatu
analisis masalah
415 Data Artikel Berdasarkan Pertanyaan Penelitian
Grafik 44 Data Berdasarkan Pertanyaan Penelitian Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan masalah yang dikemukakan oleh penulis dalam 38 abstrak artikel
mengenai kerentanan sosial peneliti memperoleh 5 kategori yang menjadi masalah penulis
dalam jurnal Public Administration and Development seperti yang tertera dalam Grafik 49
Masalah yang sering ditemui yaitu masalah mengenai evaluasi pembangunan Sesuai dengan
Grafik 41 mengenai quartil kategori publikasi mengenai pembangunan lebih unggul
dibandingkan administrasi publik maka tidak heran apabila kategori-kategori yang dimuat
dalam jurnal PAD mendominasi mengenai masalah pembanggunan dibandingkan administrasi
Implementasi Kebijakan
Evaluasi Pembangunan
Inovasi Pembangunan
Dampak Kebijakan
Peran Pemerintah
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20
33
publik Salah satunya mengenai kerentanan sosial dengan perolehan sebanyak 19 dari 38
abstrak artikel yang membahas mengenai masalah evaluasi pembangunan
416 Kesimpulan Berdasarkan Para Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Seperti yang sudah dijelaskan pada Bab I dan II konsep mengenai kerentanan sosial
menurut United Nations bahwa kerentanan sosial adalah keadaan terhadap risiko
ketidakpastian tertentu dikombinasikan dengan ketidakmampuan mengurangi untuk
melindungi atau mempertahankan diri terhadap risiko dan mengatasi konsekuensi negatifnya
Ini ada di semua tingkat dimensi masyarakat dan merupakan bagian tidak dapat terpisahkan
dari kondisi manusia yang mempengaruhi individu dan masyarakat secara keseluruhan38
Maka manusia secara hakekatnya (ontologis) yaitu rentan tidak aman dengan lingkungan
alam39 Maka untuk dapat melindungi diri dari ketidakpastian dunia sehari-hari mereka harus
membangun institusi sosial terutama institusi politik keluarga dan budaya yang datang untuk
membentuk apa yang kita sebut masyarakat40
Kelompok yang menghadapi kerentanan sosial sebagian besar merupakan hasil
hambatan ekonomi sosial dan budaya yang membatasi kesempatan untuk dan menghalangi
integrasi sosial dan partisipasi anggota kelompok tersebut41 Salah satunya hambatan ekonomi
dimana kerentanan yang dialami oleh orang miskin yang rentan merupakan salah satu contoh
keretanan hasil dari hambatan ekonomi Namun apabila dilihat secara keseluruhan yang
membahas mengenai orang miskin yang rentan yaitu hanya 2 artikel Oleh karenanya peneliti
seharusnya dapat memberikan kontribusi yang lebih banyak mengenai orang miskin yang
rentan Hal tersebut dikarenakan apabila dilihat melalui konsep yang dijelaskan pada Bab II
menurut American Foundation for AIDS yang mengemukakan bahwa orang miskin rentan
merupakan kelompok yang paing rentan terhadap bahaya kesehatan keterputusan ekonomi
bencana dan bahkan kekerasan buatan manusia42 Maka mengenai masalah orang miskin yang
rentan merupakan bagian dari kelompok yang paling rentan terhadap segala aspek sehingga
sulit untuk memperjuangkan hak asasi mereka
38 Kirby P OpcitHlm 4 39 BS Turner Opcit Hlm 26 40 Ibid Hlm 28 41 Ibid hlm 1 42 D Philip Opcit Hlm ii
34
Grafik 45Faktor Kerentanan Sosial Berdasarkan Abstrak Artikel Mengenai Kerentanan
Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan dalam jurnal Public Administration and
Development
Berdasarkan kajian pustaka yang dimuat dalam Bab II mengenai 10 faktor kerentanan
soisal menurut Cutter et al dalam Grafik 411 yang meliputi kurangnya akses ke sumber daya
seperti informasi pengetahuan teknologi keterbatasan akses representasi kekuatan politik
modal sosial termasuk jaringan koneksi sosial kepercayaan adat istiadat usia persedian
bangunan individu yang lemah serta terbatas secara fisik dan jenis kepadatan infrastruktur
serta jalur kehidupan43 Hanya saja peneliti memasukan faktor tersebut dikarenakan untuk
memudahkan dan mengkategorikan kesimpulan apa saja yang ditulis oleh para penulis
berdasarkan 38 artikel mengenai munculnya kerentanan sosial yang dipublikasi dalam Jurnal
Public Administration and Development Namun menurut data yang peneliti dapatkan hanya
4 dari 10 faktor kerentanan yang mendominasi Pertama kurangnya akses sumber daya berupa
informasi sebanyak 2 abstrak artikel mengenai masalah gender Kedua modal sosial termasuk
jaringan koneksi sosial sebanyak 7 abstrak artikel diantaranya 1 dalam masalah anak 3 dalam
masalah gender 2 pada masalah orang lanjut usia dan 1 pada masalah orang miskin yang
43 M Reza Eghdami S Singh Opcit hlm 71
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kurangnya aksessumber daya
Keterbatasan aksesrepresentasi kuatan
politik
Modal sosial Individu yang lemah
Anak Gender
HIVAIDS Orang Tua
pengungsi Orang Miskin yang Rentan
35
rentan Ketiga keterbatasan akses representasi kekuatan politik sebanyak 29 abstrak artikel
diantaranya 8 pada masalah anak 6 pada masalah gender 7 pada masalah penyandang
HIVAIDS 5 pada masalah orang tua 1 pada masalah pengungsi dan 1 pada masalah orang
miskin yang rentan Keempat individu yang lemah sebanyak 1 abstrak artikel mengai
pengungsi
Berdasarkan faktor kerentanan sosial dari 38 abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal
Public Administration and Development Faktor keterbatasan akses dalam representasi
kekuatan politik mendominasi dengan perolehan data sebanyak 28 abstrak artikel dari 38
abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and Development Hanya saja
8 diantaranya merupakan masalah mengenai anak-anak yang mendominasi faktor keterbatasan
akses representasi kekuatan politik
Sesuai dengan penjelasan dalam Bab II yanng dikemukakan oleh oleh United
Nationsrdquo The United Nations Childrens Fund (UNICEF) dan United Nations Convention on
the Right of the Claim (UNCRC) anak merupakan bagian dari kerentanan sosial karena pada
dasarnya anak-anak membutuhkan perilindungan khusus pada perkembanganya yang rapuh
dan seringkali tidak memiliki sarana untuk membela diri44 Pada intinya kerentanan yang
dialami anak dikarenakan kondisi disik mereka yang mengalami perubahan konsisi
pisikologis mereka dalam menangani sesuatu dan tidak memiliki pengalaman45 Maka
berdasarkan faktor tersebut mengenai keterbatasan akses politik terhadap anak mendominasi
38 artikel tentang kerentanan dalam Jurnal Public Administration and Development
Berdasarkan artikel para penulis yang ikut berkontribusi dalam Jurnal PAD mengenai
masalah kerentanan sosial yaitu didominasi oleh keterbatasan akses representasi kekuatan
politik Hal itu muncul karena Jurnal Public Administration and Development (PAD)
merupakan salah satu Jurnal yang fokus kepada penyelidikan pengelolaan semua fase
perumusan kebijakan publik dan implementasi yang memiliki kepentingan dan kepentingan di
luar pemertintah di negara tertentu yang mencakup aktivitas politik46 Maka dapat disimpulkan
bahwa kesimpulan para peneliti melalui 38 abstrak artikel mengenai kerentanan sosial muncul
akibat keterbatasan akses representase politik Apabila dilihat dari sisi yang lain yaitu bidang
44 Reichert Opcit hal 82 45 A Mariany Opcit Hlm 7 46 Public Administration and Development lsquoThe International Journal of Management Research and Practicersquo
Retrived from httpwwwscimagojrcomjournalsearchphpq=15381amptip=sid (28 Maret 2017)
36
administrasi publik dan pembangunan masalah kerentanan sosial itu muncul dan dirasakan
oleh kelompok rentan sebagai objek bukan hanya timbul karena aspek kerentanan yang berasal
dari fisik ekonomi sosial saja melainkan dapat muncul akibat keterbatasan akses kekuatan
representasi politik
37
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian meta-analisis terhadap kerentanan sosial dapat
disimpulkan beberapa hal mengenai kerentanan sosial yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development (PAD) Penelitian ini menggunakan teknik meta analisis
dimana teknik tersebut dimaksudkan peneliti sebagai suatu analisis statistika untuk
menggabungkan hasil dua atau lebih penelitian sejenis sehingga diperoleh paduan data
kuantitatif Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan sebuah hasil studi yang mempunyai
keabsahan yang lebih tinggi secara empiris dan statistic dibandingkan dengan hanya melihat
satu penelitian saja
Penelitian ini menggunakan data abstrak yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development yang dipublikasi pada tahun 1981-2017 mengenai
kerentanan sosial Kerentanan sosial yang digunakan dalam penelitian ini mengacu kepada
indikator kelompok rentan yang merupakan objek dari kerentanan sosial menurut organisasi
internasional yaitu United Nations Setelah mengetahui kelompok yang menjadi bagian dari
kerentanan sosial dari 1074 artikel yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and
Development pada tahun 1981-2017 dengan menggunakan teknik meta analisis berupa data
statistic yang disajikan dalam bentuk grafik seperti hasil berskala nominal maupun hasil
berskala numerik
Setelah melakukan analisis penelitian masalah yang menjadi perhatian para peneliti
dalam Jurnal tersebut hanya memiliki kontribusi hanya mendapatkan presentase yatu 3 dan
3 itu hanya diwakili oleh 38 abstrak artikel yang mencakup masalah mengenai gender anak
penyandang HIVAIDS orang tua pengungsi dan orang miskin yang rentan Sebanyak 38
artikel yang dibahas penulis dari 1074 abstrak artikel yang mendapatkan perolehan data sebagai
berikut
38
1 Jika dianlisis dari banyak artikel peneliti hanya mendapatkan 38 artikel mengenai
masalah kerentanan sosial
2 Jika dianalisis dari penggunaan keywords yang digunakan dalam penelitian yaitu
mencakup aspek gender anak-anak penyandang HIVAIDS orang tua pengungsi
dan orang miskin yang rentan
3 Jika dilihat dari aspek metodologi sesuai dengan data yang peneliti peroleh metode
kualitatif mendominasi metodologi yang digunakan para penulis dengan perolehan
presentase sebesar 67
4 Jika dilihat dari sebaran geografis Benua Afrika cenderung mendominasi masalah
kerentan sosial yaitu dengan perolahan data sebanyak 8 artikel
5 Jika dilihat dari pertanyaan penelitian para penulis didominasi oleh masalah
mengenai evaluasi pembangunan dengan perolehan data sebanyak 19 artikel
6 Jika dilihat dari kesimpulan yang dikemukakan para penulis mengenai kerentanan
sosial rata-rata masalah kerentanan sosial muncul akibat kurangnya akses yang
terbatas dalam representasi kekuatan politik dengan perolehan data sebenyak 28
artikel
Kerentanan sosial dalam Jurnal Public Administration and Development sebagai Jurnal
yang diakui sebagai Jurnal yang menyediakan forum profesional dan akademis untuk
melaporkan pengalaman dan eksperimen baru membuka pengetahuan baru dari prespektif
bidang administrasi publik dan pembangunan Maka dari penelitian ini dapat memberikan
suatu kesimpulan bahwa masalah kerentanan sosial bukan hanya timbul akibat individu yang
lemah secara fisik sosial dan ekonomi saja melainkan bisa terjadi akibat kurangnya akses
yang terbatas dalam representasi kekuatan politik
Populasi masyarakat yang mengalami kerentanan sosial dapat terus meingkat karena
kerentanan sosial sangat dekat dengan kehidupan manusia serta berpotensi hadir di semua
tingkat dimensi masyarakat Hanya saja mungkin bagi sebagian orang melupakan akan
keberadaan orang-orang yang berpotensi mengalami kerentanan dan yang mengalami
kerentanan Akan tetapi dengan adanya karya ilmiah yang membahas mengenai kerentanan
sosial diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai pentingnya kerentanan sosial
khususnya di bidang administrasi publik dan pembangunan
39
52 Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian diatas maka peneliti merekomendasikan berupa saran-
saran sebagai berikut yaitu
1 Untuk meningkatkan suatu pembangunan kesejahteraan sosial di berbagai belahan
dunia seharusnya masyarakat yang menjadi bagian kelompok rentan menjadi fokus
perhatian utama para penulis karena jurnal Public Administration and Development
dinilai sebagai forum professional dan akademis untuk melaporkan pengalaman dan
eskperimen baru mencakup artikel-artikel yang membahas mengenai proses politik di
bidang administrasi publik dan pembangunan
2 Seharusnya para peneliti lebih memperluas pembahasan masalah mengenai kerentanan
sosial yang dialami oleh penyandang disabilitas dikarenakan dalam indikator yang
diberikan oleh organisasi internasional menyebutkan orang-orang yang cacat
(disabilitas) adalah bagian dari kerentanan sosial
3 Seharusnya Jurnal Public Administration and Development membuka kesempatan
kepada para penulis yang berada di wilayah yang memiliki negara-negara yang
berkembang dan terbelakang untuk dapat menyuarakan pengalaman dan eksperimen
masalah kerentanan sosial
4 Jurnal Public Administration and Development ini merupakan Jurnal yang membahas
mengenai bidang administrasi publik dan pembangunan Seharusnya isi dari artikel-
artikel yang dipublikasi mewakili kedua bidang tersebut Hal tersebut dikhususkan pada
bidang administrasi publik karena pada masalah kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development cenderung membahas mengenai salah satu bidang
yaitu bidang pembangunan
40
DAFTAR PUSTAKA
A BUKU
Bullock Charles C Mahon Michael J Bullock C C amp Mahon M J (2017) Introduction
to Recreation Services for People with Disabilities 4 th Edition Introduction to
Recreation Services for People With Disabilities A Person-Centered Approach 4th
Edition United StatesSagamore
Dana NindreaR (2016) Pengantar Langkah -Langkah Praktis Studi Meta Analisis
Yogyakarta Gosyen Publishing
Dr Sastry T S N (2016) Human Rights of Vulnerable amp Disadvantaged Groups Course
Book-II IndiaUniversity of Pune
GDOliver (2016) Immigrants and Refugees as Vulnerable Population Considerations for
School Based Health Centers OhioWright State University
LarkinM (2009) Vulnerable Groups in Health and Social Care SingaporeSAGE
Publications Asia-Pacific Pte Ltd
Mariany A (2017) Gender and Vulnerable Groups BandungInstitute Teknologi Bandung
Turner BryanS (2006) Vulnerability and Human Rights United StatesThePennsylvania
State University Press
B ARTIKEL JURNAL
American Foundation For AIDS Research lsquoThe Shifting Global Health Landscape
Implications for HIVAIDS and Vulnerable Populationsrsquo (2012)
Commission E lsquoVulnerability of Older People in Ethiopia Help Age Internationalrsquo (2013)
EstherBK lsquoHivAids Vulnerability of Students At the At the National University of Lesotho
Natagrirsquo (2012)
41
KaticK rsquoSocial Vulnerability Assessment Tools for Climate Change and DRR (United
Nations Development Programmersquo (2017)
March C Smyth I M M lsquoBaseline definitions of key concepts and terms Journal of
UNESCOrsquos Gender Mainstreaming Implementation Frameworkrsquo (2003)
PhilipD Israt RayhanMd lsquoVulnerability and Poverty What are the causes and how are they
related rsquo (2004)
Reza Eghdami M S Singh lsquoThe Concept of Social Vulnerability A Review from Disasters
Perspectivesrsquo International Journal of Interdisciplinary and Multidisciplinary Studies
(IJIMS) Vol 1 (2014)
Reichert lsquoHuman Rights and Vulnerable Prisonersrsquo Journal of International Panel
Reformrsquo(2006)
Ranabir SinghS lsquoThe Concept of Social Vulnerability A Review from Disasters
Perspectivesrsquo International Journal of Interdisciplinary and Multidisciplinary Studies
(IJIMS) Vol 1 (2014)
Siagian Hadumaon Purhadi Suhartono H Ritonga lsquoSocial vulnerability assessment to
natural hazards in Indonesiarsquo Journal of Social Vulnerability to Resilience Measuring
Progress toward Disaster Risk Reduction (2013)
United Nations lsquoIntegrating Case Management for Vulnerable Childrenrsquo United Nations
Development Programmersquo (2017)
United Nations lsquoDepartment of Economic and Social Affairs Population Division Journal of
World Population Ageingrsquo (2017)
C ARTIKEL INTERNET
Avoie J Pereira LC Talwar V lsquoChildrens Physical Resilience Outcomes Meta-Analysis of
Vulnerability and Protective Factorsrsquo
httpswwwncbinlmnihgovpubmed27566942
42
Ahmed Abdullah M Basharat Z Lodhi O Hisham Khan Wazir M Tayyab Khan H Yousaf
Sattar N Zahid A lsquoA qualitative exploration of Pakistanrsquos street children as a
consequence of the poverty-disease cyclersquo
httpswwwncbinlmnihgovpmcarticlesPMC4022352
Linderta J Von OS Steinb E Priebec S Mielckd A Braumlhlere E lsquoDepression and anxiety in
labor migrants and refugees ndash A systematic review and meta-
analysisrsquohttpswwwsciencedirectcomsciencearticlepiiS0277953609002627
LTimulak lsquoMeta-analysis of qualitative studies A tool for reviewing qualitative research
findings in psychotherapyrsquo Journal of Psychotherapy Reserchrsquo
httpswwwncbinlmnihgovpubmed19034804
Public Administration and Development lsquoThe International Journal of Management Research
and Practicersquo Retrived from
httpwwwscimagojrcomjournalsearchphpq=15381amptip=sid
United Nations lsquoThe Sustainable Development Goals Report 2017rsquo
httpsdoiorg10183563405d09f-en
UNICEF lsquoProgress for Every Child in the SDG erarsquo
httpsdatauniceforgresourcesprogress-for-every-child-2018
VolkertaJ SchulzaH HaumlrteraM WlodarczykaO AndreasabS lsquoThe prevalence of mental
disorders in older people in Western countries ndash a meta-analysisrsquo
httpswwwsciencedirectcomsciencearticlepiiS1568163712001407
Wang N Sun X Yin L Liu H Ruan Y Shao Y Qian H Vermud SH lsquoMeta Analysis of
Interventions for Reducing Number of Sexual Partners and Drug and Alcohol Abuse
among People Living with HIVAIDSrsquo httpswwwomicsonlineorgmeta-analysis-
of-interventions-for-reducing-number-of-sexual-partners-and-drug-and-alcohol-
abuse-among-people-living-with-hiv-aids-2155-61131000213phpaid=14272
D WEBSITE
Euobserver ldquo2018-A crucial year for refugeesrdquo Retrieved from
httpseuobservercomopinion140696
43
Lisa M Yarnell Rose E Stafford Kristin D Neff Erin D Reilly Marissa C Knox amp Michael
Mullarkey lsquoMeta-Analysis of Gender Differences in Self-Compassionrsquo Journal of
Self and Indentityrsquo
httpswwwtandfonlinecomdoiabs1010801529886820151029966
Natural hazard mapping across the world lsquoA comparative study between a social approach and
an economic approach to vulnerabilityrsquo Retrived by
httpsjournalsopeneditionorgcybergeo25297article-25297
Sustainable Development Goals ldquoTarget 1 Povertyrdquo Retrived from
httpssustainabledevelopmentunorgsdg1
Siagian W ldquoPemprov Papua Kaget 61 Anak Asmat Meninggal karena Gizi Burukrdquo Retrived
from httpsnewsdetikcomberitad-3815561pemprov-papua-kaget-61-anak-
asmat-meninggal-karena-gizi-buruk
World Health Organization ldquoData and Statisticsrdquo Retrieved from
httpwwwwhointhivdataen
2
DAFTAR ISI
Abstrak 3
Bab I Pendahuluanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip4-8
11Latar Belakang 4-7
12 Rumusan Masalahhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip7
13 Tujuan Penelitianhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip8
14 Ruang Lingkup Penelitianhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip8
Bab 2 Kerangka Konseptualhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip9-15
21 Definisi Meta Analisis 9
22 Definisi Kelompok Rentan 9-10
23 Wanita sebagai Kelompok Rentanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip10
24 Anak-anak sebagai Kelompok Rentanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip11
25 Penyandang Difabel sebagai Kelompok Rentanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip11
26 Penderita HIVAIDS sebagai Kelompok Rentanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip11-12
27 Oang Lanjut Usia sebagai Kelompok Rentanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip12
28 Kelompok Minoritas sebagai Kelompok Rentanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 13
29 Indikator Kelompok Rentanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip13-15
Bab 3 Metodologi Penelitianhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip hellip16-17
31 Tipe Penelitianhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 16
32 Peran Peneliti helliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 16
33 Operasionalisasi Variabelhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 16-17
34 Indikator dan Kriteria Kategorisasi Pengambilan Kesimpulanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip 17
35 Sumber Informasi dan Datahelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip17
Bab 4 Hasil dan Pembahasanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip18-35
41 Analisis Indikator Kerentanan Sosialhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip18-35
411 Tahun Publikasi Masalah Kerentanan Sosialhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip20-21
412 Data Artikel Kerentanan Sosial Berdasarkan Kata Kuncihelliphelliphelliphellip21-23
3
413 Metodologi yang Digunakan Penulis Mengenai Kerentanan Sosial23-24
414 Analisis Data Kerentanan Sosial Berdasarkan Letak Geografishelliphellip24-31
415 Data Artikel Berdasarkan Pertanyaan Penelitianhelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip31-32
416 Kesimpulan Berdasarkan Para Penulis Mengenai Kerentananhelliphellip32-35
Bab 5 Kesimpulan dan Saranhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36-38
51 Kesimpulanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36-37
52 Saranhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37-38
Daftar Pustakahelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip39-42
4
ABSTRAK
Penelitian ini merupakan sebuah studi literature dengan menggunakan metaanalisis
terhadap masalah kerentanan sosial (social vulnerability) Obyek analysis yang digunakan
dalam penelitian ini adalah semua artikel yand dimuat dalam jurnal Public Administration and
Development sejak terbit pada tahun 1981 sampai dengan tahun 2017 Pertanyaan penelitian
yang ingin dijawab adalah berapa besar masalah kerentanan sosial dipilih sebagai topik
pembahanan utama oleh para kontributor Data yang dianalisis secara deskriptif kuantitatif
adalah meta data berupa 1126 artikel yang dimuat dalam jurnal Public Administration and
Development tersebut di atas
Kata kunci Social Development Vulnerability Public Administration Community
Development
5
BAB I PENDAHULUAN
11 Latar Belakang
Secara ontologis pada dasarnya manusia adalah mahluk yang rentan dan tidak aman
Lingkungan alaminya sangat diragukan dan penuh ketidak-pastian Untuk melindungi diri dari
ketidakpastian tersebut manusia harus membangun institusi sosial (terutama institusi politik
keluarga dan budaya) yang umum difahami sebagai masyarakat1 Konsep kerentanan berasal
dari bahasa Latin vulnus yang berarti luka Gagasan tentang manusia yang rentan mengakui
dimensi eksistensi jasmani yang jelas ini menggambarkan kondisi makhluk hidup yang
tercemar dan terbuka terhadap bahaya lingkungan mereka dan sadar akan keadaan genting
mereka2
Kerentanan dapat dilihat sebagai keadaan terpapar tinggi terhadap risiko dan
ketidakpastian tertentu dikombinasikan dengan kemampuan mengurangi untuk melindungi
atau mempertahankan diri terhadap risiko dan ketidakpastian tersebut dan mengatasi
konsekuensi negatifnya Ini ada di semua tingkat dan dimensi masyarakat dan merupakan
bagian integral dari kondisi manusia yang mempengaruhi individu dan masyarakat secara
keseluruhan3
Dalam laporan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) tahun 2003 untuk mengidentifikasi
kelompok-kelompok masyarakat rentan tidak hanya menyangkut kelompok miskin tetapi juga
kelompok janjut usia penyandang cacat migran dan masyarakat adat atau kelompok manapun
di masyarakat karena pada dasarnya semua kelompok menghadapi kerentanan yang sebagian
besar merupakan hasil hambatan ekonomi sosial dan budaya yang membatasi kesempatan
untuk dan menghalangi integrasi sosial atau partisipasi kelompok4 ketidakstabilan sosial dan
politik mencakup ketidakmampuan institusi politik untuk melindungi dan mengamankan
kepentingan individu kegagalan institusi sosial untuk mengelola perubahan sosial
1 BS Turner Vulnerability and Human Rights (United States The Pennsylvania State University Press University Park 2006) 26 2 Ibid 28 3 httpsussagepubcomsitesdefaultfilesupmbinaries11973_Chapter_5pdf diakses pada tanggal 27 Novemper 2017 4 Ibid 15
6
ketidakmampuan lembaga sosial untuk mendamaikan konflik kepentingan kolektif dan
individual dan akhirnya kesulitan memberikan kesetaraan dalam pergantian generasi5
Dalam konteks hak asasi manusia kelompok penduduk tertentu sering menghadapi
perlakuan diskriminatif atau memerlukan perhatian khusus untuk menghindari eksploitasi
potensial Populasi ini membentuk apa yang bisa disebut sebagai kelompok rentan Misalnya
pertimbangkan hal berikut Di Amerika Serikat hanya 6 persen kursi dewan di perusahaan
publik yang dimiliki oleh minoritas dengan hanya 136 persen dimiliki oleh perempuan6
pelecehan anak oleh orang tua dan orang lain merupakan masalah besar di sebagian besar
dunia dengan departemen khusus telah dibentuk untuk menyelidiki keluhan pelecehan anak7
Di Amerika Serikat orang-orang kulit hitam terus mengalami diskriminasi yang halus baik
dalam bentuk fasilitas pendidikan yang tidak memadai maupun pendapatan yang lebih rendah
daripada yang lain jumlah laki-laki yang tidak proporsional di penjara dan seterusnya orang
tua sering menemukan diri mereka sebagai korban penipuan dan kejahatan lainnya yang
merugikan mereka secara finansial8 pembersihan etnis atau bahkan genosida terus terjadi di
beberapa belahan dunia dengan bentuk diskriminasi yang lebih ringan berdasarkan asal
nasional atau etnis yang terjadi di tempat lain orang-orang penyandang cacat seringkali tidak
memiliki jalan lain untuk mendapatkan pekerjaan yang layak atau perawatan yang memadai
dan HIV-AIDS menimpa sejumlah besar populasi di banyak negara9
Kelompok rentan adalah keadaan di mana kelompok tertentu mengalami hambatan atau
hambatan untuk menikmati hak asasi manusia dapat berlanjut tanpa batas waktu Gagasan
bahwa segala sesuatu setara dalam penerapan atau pendistribusian hak asasi manusia tetap
idealis dan naif Untuk alasan ini advokat hak asasi manusia telah menekankan pentingnya
kelompok rentan dan kebutuhan untuk memberikan perhatian khusus terhadap hak asasi
manusia kelompok-kelompok tersebut Ketika orang berada dalam situasi yang tidak setara
memperlakukan mereka dengan cara yang sama selalu melanggengkan bukan memberantas
ketidakadilan (van Wormer 2001)10
5 BS Turner Vulnerability and Human Rights (United States The Pennsylvania State University Press University Park 2006) 31 6 ldquoWhorsquos Running The Showrdquo 2004 7 United Nations 1989 8 United Nations 1999 9 United Nations 2004 10 httpsussagepubcomsitesdefaultfilesupm-binaries11973_Chapter_5pdf diakses pada tanggal 27 November 2017
7
Sustainable Development Goals (SDG) atau dikenal sebagai Global Goals adalah
seruan universal untuk bertindak untuk mengakhiri kemiskinan melindungi planet ini dan
memastikan bahwa semua orang menikmati kedamaian dan kemakmuran11 Isu tentang
permasalahan mengenai kelompok rentan merupakan tujuh dari 17 tujuan pembangunan
berkelanjutan (Suistainable Develeopment Goal‟s) atau SDG‟s yang merupakan
penyempurnaan dari tujuan pembangunan berkelanjutan yaitu Milenium atau MDG‟s yang
telah berakhir pada tahun 2015 Dari 17 capaian SDGs kelompok rentan dibidik oleh
setidaknya 7 tujuan yaitu 1) No Poverty 2) Good Health and Well-Being 3) Quality
Education 4) Gender Equality 5) Sustainable Cities and Community 6) Peace Justice and
Strong Institutions 7) Partnership for the Goals United Nations Environment Programe
(UNEP) melihat kerentanan lingkungan sebagai elemen penting dari kerentanan manusia
Karena setiap orang rentan terhadap ancaman lingkungan dalam beberapa hal isu tersebut
melanda masyarakat kaya dan miskin perkotaan dan pedesaan Utara dan Selatan dan dapat
merusak keseluruhan proses pembangunan berkelanjutan di negara-negara berkembang tulis
UNEP Menambahkan bahwa kapasitas penanganan yang memadai di masa lalu tidak sejalan
dengan perubahan lingkungan dan mendesak dua jenis respons kebijakan pertama untuk
mengurangi ancaman melalui inisiatif pencegahan dan kesiapan dan kedua untuk
memperbaiki kapasitas penanggulangan kelompok rentan12 Pengakuan kerentanan yang lebih
luas dalam wacana kebijakan dan teori ilmu pengetahuan memiliki potensi untuk memusatkan
perhatian pada apa yang menyatukan kita sebagai manusia yang berbeda dari mempromosikan
tindakan yang dengannya kita berusaha untuk mendapatkan keuntungan satu sama lain
Dengan cara ini lebih baik mencerminkan wawasan pemahaman ilmuwan terbaru tentang
struktur dunia13
Negara merupakan aktor pertama dan utama yang bertanggung jawab mencapai janji
kesejahteraan kepada rakyatnya terutama memainkan peran distribusi sosial (kebijakan sosial)
dan investasi ekonomi (kebijakan ekonomi) fungsi dasar negara adalah mengatur untuk
menciptakan law and order dan mengurus untuk mencapai kesejahteraanwelfare state14
Marshall (1965) mendefinisikan kebijakan sosial sebagai kebijakan pemerintah yang berkaitan
dengan tindakan yang memiliki dampak langsung terhadap kesejahteraan warga negara melalui
11 httpwwwundporgcontentundpenhomesustainable-development-goalshtml diakses pada tanggal 25 November 2017 12 UNEP 2003 302-3 13 P Kirbly Vulnerability and Violance The Impact of Globalization (London Pluto Press 2006) 169 14 S Bahri Ruray Tanggung Jawab Hukum Pemerintah Daerah dalam Pengelolaan dan Pelestarian Fungsi Lingkungan Hidup (Bandung T Alumni 2012) hal 27
8
penyediaan pelayanan atau bantuan keuangan (Suharto 200510) Hal tersebut menjadikan
suatu pemikiran dari pemerintah dalam melakukan intervensi (keterlibatan) dari peraturan yang
berbeda dengan sistem sosial Menetapkan suatu kebijakan sosial haruslah menunjukkan tata
cara bagaimana proses penerapannya dalam menghadapi suatu fenomena sosial hubungan
sosial pemerintah dalam mendistribusikan penghasilan dalam suatu masyarakat
Keberadaan masyarakat kelompok rentan yang merupakan mayoritas di negeri ini
memerlukan tindakan aktif untuk melindungi hak-hak dan kepentingan-kepentingan mereka
melalui penegakan hukum dan tindakan legislasi lainnya Hak asasi orang-orang yang
diposisikan sebagai masyarakat kelompok rentan belum terpenuhi secara maksimal sehingga
membawa konsekuensi bagi kehidupan diri dan keluarganya serta secara tidak langsung juga
mempunyai dampak bagi masyarakat Selama ini kebijakan pemerintah lebih banyak
berorientasi kepada pemenuhan dan perlindungan Hak-Hak Sipil Politik dan Hak-Hak
Ekonomi Sosial dan Budaya dilain pihak hak-hak yang terdapat didalam komunitas
masyarakat rentan belum mendapatkan prioritas dari kebijakan tersebut Sedangkan
permasalahan yang mendasar di dalam komunitas masyarakat rentan adalah belum
terwujudnya penegakan perlindungan hukum yang menyangkut hak-hak anak kelompok
Berdasarkan penelaahan awal terhadap artikel jurnal Public Administration and
Development menunjukan hanya 58 artikel dari 1082 artikel yang membahas mengenai
kelompok rentan Berdasarkan data tersebut peneliti bermaksud untuk melakukan penelitian
lebih lanjut dengan melakukan Meta Analisis mengenai Seberapa Besar Kelompok Rentan
menjadi topik bahasan yang dipilih oleh para penulis
12 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
a Berapa banyak artikel yang membahas mengenai kebijakan pemerintah dalam
menangulangi kelompok rentan
b Berapa banyak program tentang kelompok rentan yang dibuat oleh pemerintah dalam
upaya untuk merumuskan kebijakan untuk mengatasi kelompok rentan
9
13 Tinjauan Pustaka
Penelitian ini secara spesifik bertujuan untuk
a Untuk mengetahui berapa banyak program yang dibuat oleh pemerintah yang
diperuntukan bagi kelompok rentan guna mensejahterakan masalah kelompok rentan
b Membuat deskripsi tentang berapa tinggi tingkat kepedulian pemerintah dalam upaya
mengatasi masalah kelompok rentan sebagai bahan untuk membuat rekomendasi kebijakan
mengenai upaya mengatasi masalah kelompok rentan
14 Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini meliputi populasi berupa semua artikel yang dimuat dalam
jurnal Public Administration and Development dari kurun waktu 1981 sampai 2017 yang
seluruhnya berjumlah 1126 Dari jumlah tersebut hanya 1082 yang abstraknya dapat diakses
dan diunduh dan teridentifikasi hanya ada 58 artikel yang membahas mengenai kerentanan
social Pengumpulan data dilakukan dengan cara 9 menghimpun dan mengunduh abstrak
seluruh artikel yang dapat diakses dengan menggunakan Mendeley sedangkan analisis data
dilakukan dengan menggunakan non-parametric statistic sederhana untuk membuat deskrisi
kuantitatif serta menggunakan program n-VIVO untuk melakukan content analysis terhadap
58 abstrak
10
BAB 2 KERANGKA KONSEPTUAL
21 Definisi Meta Analisis
Meta analisis pada dasarnya adalah analisis kuantitatif dengan menggunakan sejumlah
meta data yang cukup banyak serta menerapkan metode statistik dengan mempraktekannya
dalam mengorganisasikan sejumlah informasi yang berasal dari sampel besar yang fungsinya
untuk melengkapi maksud-maksud lainnya15 Secara sederhana Merriyana (2006)
mendefinisikan meta-analisis analisis atas analisis Sebagai penelitian meta-analisis
merupakan kajian atas sejumlah hasil penelitian dalam masalah yang sejenis Meta-analisis
merupakan salah satu cara membuat rangkuman hasil penelitian secara kuantitatif 16 Borg
(1983) memahami meta analisis sebagai teknik pengembangan paling baru untuk menolong
peneliti menemukan kekonsistenan atau ketidakkonsistenan dalam pengkajian hasil silang dari
hasil penelitian17
Menurut definisi-definisi para ahli di atas secara singkat di jelaskan bahwa meta
analisis adalah suatu cara untuk melakukan analisis yang kuantitatif yang berpatokan pada
data-data yang banyak kemudian data tersebut di olah dengan metode statistik sehingga
menciptakan suatu penelitian baru
22 Definisi Kelompok Rentan
Dimana keadaan terpapar tinggi terhadap risiko dan ketidakpastian tertentu
dikombinasikan dengan kemampuan mengurangi untuk melindungi atau mempertahankan diri
terhadap risiko dan ketidakpastian tersebut dan mengatasi konsekuensi negatifnya Ini ada di
semua tingkat dan dimensi masyarakat dan merupakan bagian integral dari kondisi manusia
yang mempengaruhi individu dan masyarakat secara keseluruhan (United Nations 2003 14)
People‟s vulnerability is generated by social economic and political processes that infl uence
15 Glass GV McGaw B amp ML Smith Meta-analysis in social research (Beverly Hills CA Sage 1981) 16 M Rosa Jurnal Pendidikan Penabur (Jakarta 2006) 17 Bangert-Drowns RL amp Rudner LM Meta-Analysis in Educational Research Practical Assessment Research amp Evaluation (1991)
11
how hazards affect people in varying ways and different intensities18 (Blaikie et al 1994 5)
Kerentanan masyarakat dihasilkan oleh proses sosial ekonomi dan politik yang
mempengaruhi bagaimana bahaya mempengaruhi orang dengan berbagai cara dan intensitas
yang berbeda
ldquoVulnerability is the seed of enlightenment already present within us This capacity to
be vulnerable ndash to the raw edges in our own experience ndash is what allows us to truly connect
with ourselves with others and with life itselfrdquo (Welwood 2000 162) Kerentanan adalah benih
pencerahan yang sudah ada di dalam diri kita Kapasitas ini rentan - ke tepi mentah menurut
pengalaman kita sendiri - inilah yang memungkinkan kita untuk benar-benar terhubung dengan
diri kita sendiri dengan orang lain dan dengan kehidupan itu sendiri19
ldquoSocial vulnerability is the net effect of the competition between social risks and social
resilience where it views resilience as tantamount to an ability that is based on entitlement
enfranchisement empowerment and capabilitiesrdquo (ECLAC 2003 25) kerentanan sosial adalah
efek bersih dari persaingan antara risiko sosial dan ketahanan sosial di mana ia memandang
ketahanan sebagai setara dengan kemampuan yang didasarkan pada hak penetapan hak
pemberdayaan dan kemampuan 20
23 Wanita sebagai Kelompok Rentan
Dalam masyarakat di seluruh dunia status perempuan umumnya dipandang inferior dan
lebih rendah dari status laki-laki (Bunch 1991) Masyarakat telah meniru ekspektasi peran
gender mereka terhadap asumsi tatanan alami manusia ini Struktur Historicsocial
mencerminkan subordinasi wanita terhadap laki-laki Subordinasi ini terjadi di dalam
organisasi dan pelaksanaan peperangan penataan hirarki institusi keagamaan yang
berpengaruh atribusi kekuasaan politik otoritas pengadilan dan pengaruh yang membentuk
isi undang-undang (Bunch 1991)
Subordinasi yang bersejarah membungkam dan memberatkan inferioritas perempuan
bukanlah ciri masyarakat melainkan kondisi masyarakat (Cook 1995) Sila hukum secara
tradisional mengecualikan perempuan dari pusat kekuasaan laki-laki termasuk legislatif
institusi militer ordo agama universitas kedokteran dan hukum21
18 PKirbly Vulnerability and Violence The Impact of Globalization (London Pluto Press 2006) 54 19 Ibid 168 20 Ibid 55 21 httpussagepubcomsitesdefaultfilesupm-binaries11973_Chapter_5pdf diakses pada tanggal 27 Novermber 2017
12
24 Anak-anak sebagai Kelompok Rentan
Anak-anak membutuhkan perlindungan khusus karena keadaan perkembangan mereka
yang rapuh Anak-anak mudah rentan terhadap pelecehan dan pengabaian dan seringkali tidak
memiliki sarana untuk membela diri dari kesalahan-kesalahan ini Dalam Konvensi Hak-hak
Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa menyatakan bahwa anak dengan alasan kematangan fisik
dan mentalnya kebutuhannya perlindungan dan perawatan khusus termasuk perlindungan
hukum yang sesuai sebelum dan sesudah kelahiran (United Nations 1989) Sebagian besar
jika tidak semua negara memiliki sedikit kesulitan untuk mengenali kerentanan anak-anak
sehubungan dengan hak asasi manusia dan pelanggaran lainnya22
25 Penyandang Difabel sebagai Kelompok Rentan
Kelompok lain yang menerima perlindungan khusus dalam konteks hak asasi manusia
adalah orang-orang penyandang cacat termasuk penyakit jiwa Pada tahun 1975 Perserikatan
Bangsa-Bangsa mengadopsi sebuah deklarasi tentang hak-hak penyandang disabilitas (United
Nations 1975) Deklarasi tersebut mendefinisikan seseorang penyandang cacat karena setiap
orang yang tidak dapat memastikan sendiri sebagian atau seluruhnya kebutuhan akan
kehidupan individu dan atau sosial yang normal sebagai akibat dari kekurangan bawaan atau
tidak di dalam dirinya kemampuan fisik atau mental23
26 Penderita HIVAIDS sebagai Kelompok Rentan
Penyakit ini menimpa seluruh bagian dunia dengan tingkat keparahan tertentu di sub-
Sahara Afrika dan wilayah Asia Orang dengan HIV-AIDS sering mengalami diskriminasi
terutama karena hubungannya dengan homofobia dan pelacur Pada tahun 2001 PBB
mengadopsi sebuah resolusi untuk memerangi AIDS (Swarns 2001) Resolusi tersebut
menentukan tujuan yang harus dipenuhi oleh berbagai garis waktu Pada tahun 2003 negara-
negara mengusulkan untuk mengembangkan strategi nasional dan rencana pembiayaan yang
22 Ibid 23 Ibid
13
menghadapi stigma keheningan dan penyangkalan dan menghilangkan diskriminasi terhadap
orang yang hidup dengan HIV-AIDS dan mengembangkan program untuk mencegah HIV-
AIDS dan mengobati orang-orang yang menderita penyakit ini24
27 Orang Lanjut Usia sebagai Kelompok Rentan
Pada tahun 1999 Perserikatan Bangsa-Bangsa mengeluarkan sebuah dokumen yang
dikenal sebagai Prinsip untuk Orang Tua (United Nations 1999) Dokumen tersebut
menekankan bahwa perhatian prioritas harus diberikan pada situasi orang lanjut usia dan
merujuk secara khusus pada lima bidang
1 Kemandirian - Orang tua harus memiliki akses terhadap makanan air tempat tinggal
pakaian dan perawatan kesehatan yang memadai melalui penyediaan dana keluarga
dan dukungan masyarakat dan swadaya Orang tua harus memiliki kesempatan untuk
bekerja dan berpartisipasi dalam menentukan kapan harus pensiun Orang tua harus bisa
tinggal di rumah selama mungkin
2 Partisipasi - Orang tua harus tetap terintegrasi dalam masyarakat berpartisipasi aktif
dalam perumusan dan implementasi kebijakan yang secara langsung mempengaruhi
kesejahteraan mereka dan berbagi pengetahuan dan keterampilan dengan generasi
muda Orang tua harus bisa menjadi sukarelawan dalam posisi yang sesuai dengan
minat dan kemampuan mereka dan untuk membentuk asosiasi
3 Orang yang lebih tua harus mendapatkan manfaat dari perawatan keluarga dan
masyarakat dan memiliki akses terhadap perawatan kesehatan yang memadai dan tepat
Orang tua harus memiliki akses terhadap layanan sosial dan hukum untuk
meningkatkan otonomi perlindungan dan perawatan mereka
4 Pemenuhan diri - Orang tua harus dapat mengejar peluang untuk pengembangan
potensi mereka sepenuhnya Orang tua harus memiliki akses terhadap sumber daya
pendidikan budaya spiritual dan rekreasi masyarakat
5 Martabat-orang tua harus bisa hidup bermartabat dan aman dan bebas dari eksploitasi
dan penganiayaan fisik atau mental (United Nations 1999)25
24 Ibid 25 Ibid
14
28 Kelompok Minoritas sebagai Kelompok Rentan
Louis Wirth mendefinisikan kelompok minoritas menggunakannya untuk merujuk
pada karakteristik fisik dan budaya yang menyebabkan kelompok menerima perlakuan yang
berbeda dan tidak setara26 Berdasarkan dari paparan diatas mengenai kelompok rentan
berdasarkan para ahli kelompok rentan didefinsikan sebagai keadaan terpapar tinggi terhadap
risiko dan ketidakpastian tertentu dikombinasikan dengan kemampuan mengurangi
untukmelindungi atau mempertahankan diri terhadap risiko dan ketidakpastian tersebut dan
mengatasi konsekuensi negatifnya Ini ada di semua tingkat dan dimensi masyarakat dan
merupakan bagian integral dari kondisi manusia yang mempengaruhi individu dan masyarakat
secara keseluruhan yang mempengaruhi bagaimana bahaya mempengaruhi orang dengan
berbagai cara dan intensitas yang berbeda sesuai kondisi sosial yang sedang mereka hadapi dari
berbagai kelompok seperti WanitaAnak Penyandang DIsabilitas Penyandang HIVAIDS
Orang TuaLanjut Usia dan kelompok minoritas
29 Indikator Kelompok Rentan
Berikut indikator untuk melihat ciri ndash ciri kelompok rentan dari Cutter Boruff dan
Shirley (2003) yang dikutip oleh United Nations Development Programme
1 Status sosial ekonomi (misalnya kelompok status tinggi harus lebih tahan terhadap
bahaya alam dan dapat pulih lebih cepat)
2 Jenis kelamin (misalnya perempuan cenderung lebih rentan karena kewajiban
perawatan keluarga dan persalinan yang lebih rendah posisi pasar)
3 Ras dan etnis (misalnya hambatan bahasa yang mengarah pada ketahanan yang lebih
rendah terutama bila menyangkut dana pascabencana)
4 Usia (misalnya masalah mobilitas yang mengarah ke ketahanan lebih rendah)
5 Pengembangan komersial dan industri (misal nilai kualitas dan kepadatan komersial
dan bangunan industri menunjukkan vitalitas ekonomi suatu masyarakat)
6 Kerugian pekerjaan (tingkat pengangguran yang lebih tinggi menyebabkan tekanan
tambahan pada pasar tenaga kerja di Indonesia periode pascabencana)
7 Pedesaan perkotaan (misalnya masyarakat pedesaan lebih rentan secara ekonomi
karena sumber daya tunggal ekonomi namun masyarakat perkotaan lebih rentan
terhadap masalah evakuasi)
15
8 Properti perumahan (misalnya bangunan hunian berkualitas lebih mengarah pada
ketahanan yang lebih tinggi)
9 Infrastruktur dan jalur kehidupan (mis Hilangnya komunikasi seperti jembatan dan
transportasi infrastruktur bisa mengakibatkan beban keuangan)
10 Penyewa (jumlah penyewa yang lebih tinggi dapat menyebabkan ketahanan lebih
rendah)
11 Pekerjaan (misalnya beberapa pekerjaan seperti pertanian dan sumber daya alam
lainnya pekerjaan bisa lebih terkena dampak bahaya)
12 Struktur keluarga (misalnya ketahanan bisa lebih rendah pada keluarga dengan
sejumlah besar tanggungan dan keluarga orang tua tunggal)
13 Pendidikan (pendidikan tinggi terkait dengan pendapatan yang lebih tinggi dan
akses informasi yang lebih baik)
14 Pertumbuhan penduduk (pertumbuhan penduduk yang cepat dapat menyebabkan
kerentanan yang lebih besar karena kurangnya kualitas perumahan dan sistem
perkotaan)
15 Pelayanan medis (misalnya jumlah petugas medis dan kedekatan dengan layanan
medis yang lebih tinggi untuk ketahanan yang lebih baik)
16 Ketergantungan sosial (misalnya orang yang mengandalkan layanan sosial
merupakan kelompok rentan yang mungkin butuh bantuan tambahan) dan
17 Populasi kebutuhan khusus (misalnya orang yang dilembagakan orang-orang
gelandangan yang bisa lebih sangat terpengaruh karena kurangnya akses terhadap
informasi atau visibilitas yang lebih rendah)26
Untuk mencakup begitu banyak aspek yang dijelaskan di atas beberapa di antaranya
(seperti kemampuan untuk memobilisasi masyarakat) menjadi terlihat hanya setelah terjadi
bencana Seperti dalam banyak kasus serupa kita harus mengandalkan pengukuran
karakteristik individu yang terkait dengan kerentanan sosial yang menempatkan orang-orang
dalam posisi yang kurang rentan (seperti status sosioekonomi atau hubungan sosial mereka)
atau posisi yang lebih rentan (cacat atau konektivitas transportasi terbatas di masyarakat )
Ketika menyangkut pengukuran kerentanan sosial Cutter Boruff dan Shirley (2003) berangkat
26 Krunoslav Katic Social Vulnerability Assessment Tools For Climate Change and DRR Programming (United Nations Development Programme 2017) hal 12
16
dari kelompok posisi karakteristik (yang seringkali saling bertentangan) di dunia fisik dan
sosial yang diasosiasikan dengan kerentanan ketahanan
17
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
31 Tipe Penelitian
Rancangan penelitian yang dipilih didalam penelitian ini adalah penelitian meta
analisis Meta analisis merupakan analisis kuantitatif dan menggunakan sejumlah data yang
cukup banyak serta menerapkan metode statistik dengan mempraktekkannya dalam
mengorganisasikan sejumlah informasi yang berasal dari sampel besar yang fungsinya untuk
melengkapi maksud-maksud lainnya (Glass 1981)
Dengan kata lain meta analisis adalah suatu bentuk penelitian kuantitatif yang
menggunakan angka-angka dan metode statistik dari beberapa hasil penelitian untuk
mengorganisasikan dan menggali informasi sebanyak mungkin dari data yang diperoleh
sehingga mendekati kekomprehensifan dengan maksud-maksud lainnya Salah satu syarat yang
diperlukan dalam melakukan meta analisis adalah pengkajian terhadap hasil-hasil penelitian
yang sejenis Penelitian ini dilakukan penulis untuk melihat berapa banyak artikel dalam Jurnal
Public Amninistration an Development mengenai kebijakan pemerintah dalam masalah
kelompok rentan
Penelitian ini digunakan untuk memberikan rekomendasi informasi dari hasil penelitian
penulis di beberapa negara yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and Development
Penelitian ini diginakan peneliti untuk mengukur frekuensi atau pola ndash pola tertentu dari
peristiwa Secara sederhana penulis dapat menggambarkan perilaku
32 Peran Peneliti
Dalam penelitian ini peran dari peneliti adalah sebagai berikut
1 Pengumpulan data analisis dan penafsiran data penelitian
2 Dengan menggunakan meta analisis terhadap meta data yang berupa 52 artikel dari
semua artikel yang di muat dalam Jurnal Public Administration and Development
33 Operasionalisasi Variabel
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan meta analisis untuk meilihat
1 Tanggung jawab pemerintah dalam membuat kebijakan bagi kelompok rentan
18
2 Rumusan masalah umum berapa upaya pemerintah dalam mensejahterakana
kelompok rentan
34 Indikator dan Kriteria Kategorisasi Pengambilan Kesimpulan
Keperdulian pemerintah rendah karena jumlah pemerintah yang memasukan isu
kemiskinan dalam jurnal Public Administration and Development dengan implementasi
kebijakan sosial berkisarantara 5 saja atau 58 artikel yang membahas tentang kelompok
rentan dari 1126 artikel yang dimuat dalam jurnal Public Administration and Development
35 Sumber Informasi dan Data
Sumber dan informasi yang didapatkan oleh peneliti dalam penelitian dalam
penangulangan kemiskinan dengan pemetaan kebijakan yang diperuntukan bagi kelompok
rentan adalah artikel yang ada di dalam jurnal Public Administration and Development yaitu
sebanyak 1126 artikel dengan melihat abstrak dan kata kunci dari artikel tersebut
19
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
41 Analisis Indikator Kerentanan Sosial
Penelitian ini merajuk kepada indikator yang turut serta menjadi bagian dari kerentanan
sosial yaitu sekelompok orang yang rentan atau kelompok rentan Indikator yang dipilih
peneliti dalam penelitian ini lebih merajuk kepada indikator yang dikemukakan oleh organisasi
internasional yaitu United Nations (UN) seperti Sustainable Development Goalrsquos (SDGrsquos)
Perubahan iklim dan pengurangan risiko bencana UNDP 2017 dan The Sustainable
Development Goals Report 2017 Peneliti merajuk pada ketiga indikator tersebut dikarenakan
sesuai dengan profil Jurnal Public Administation and Development jurnal tersebut telah
meninjau dan menilai praktik administrasi publik di tingkat local regiona nasional dan
internasional27
Bagan 41 Indikator Kerentanan Sosial dalam Jurnal Public Administration and
Development
27 Public Administration and Development ldquoThe International Journal of Management Research and Practicersquo
httpwwwscimagojrcomjournalserachphpq=15381amptip=sid diakses pada tanggla 28 Maret 2017
20
Peneliti menggunakan indikator kelompok rentan secara global yang dikemukakan oleh
United Nations untuk dapat mengetahui masalah mengenai kelompok rentan yang merupakan
objek dari kerentanan sosial Adapun data artikel yang dimuat pada Jurnal PAD yang
mencakup beberapa wilayah benua maupun negara yang berbeda sehingga indikator harus
mencakup secara global Berdasarkan data yang diolah oleh peneliti dalam Jurnal Public
Administration and Development para penulis yang membahas mengenai kerentanan sosial
sejak tahun 1981-2017 yaitu membahas masalah mengenai gender anak-anak penyandang
HIVAIDS orang tua pengungsi dan orang miskin yang rentan
Namun berdasarkan indikator yang dikeluarkan oleh United Nations kelompok rentan
juga mencakup penyandang disabilitas sebagai bagian dari kerentanan Hal tersebut ditunjukan
oleh World Health Organization (WHO)28 karena penyandang disabilitas memiliki kondisi
tubuh atau pikiran (kelemahan) yang membuatnya semakin sulit bagi orang dengan kondisi
untuk melakukan aktivitas tertentu (keterbatasan fisik) dan berinteraksi dengan dunia di sekitar
mereka (pembatasan partisipasi)29
Hanya saja seharusnya para penulis yang berkontribusi dalam Jurnal PAD dapat
memberikan gambaran kerentanan sosial yang dialami oleh penyandang disabilitas Hal itu
ditunjukan pada Jurnal PAD yang menekankan bahwa Jurnal tersebut menyediakan forum
profesional dan akademis Namun nyatanya masalah mengenai penyandang disabilitas tidak
satupun menjadi perhatian para penulis dalam Jurnal PAD yang diangap sebagai forum
profesional dan akademis dalam membahas masalah bidang administrasi publik dan
pembangunan di beberapa negara
21
411 Tahun Publikasi Masalah Mengenai Kerentanan Sosial
Grafik 41 Publikasi Artikel Mengenai Kerentanan Sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Sumber Pengolahan data berdasarkan artikel yang membahas kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development tahun 1985-2017
Berdasarkan Grafik 41 masalah mengenai kerentanan sosial baru di publikasi dalam
jurnal Public Administration and Development pada tahun 1985 Apabila dilihat di dalam
Grafik 41 asbtrak artikel yang mendominasi dimuat pada tahun 2014 yang membahas
megenai orang tua Orang tua merupakan bagian dari kerentanan sosial
Mariany yaitu semakin tua seseorang mereka akan mengalami kemunduran terutama
di bidang kemampuan fisik yang dapat menyebabkan peran sosial30 Adapun konsep mengenai
kerentanan yang dialami orang tua menurut Hutton yang mengacu pada hilangnya kemampuan
adaptasi yang progresif sehingga individu menjadi semakin kurang mampu menghadapi
tantangan hidup31 Maka dapat disimpulkan publikasi dan kontribusi peneliti sejak tahun 1981
sampai dengan 2017 dalam Jurnal Public Administration and Development mengenai
28 Lihat Bab II 29 Bullock C C Mahon M J Bullock C C amp Mahon M J Opcit Hal 4 30 AMariany Opcit Hlm 12 31 Commission E Opcit Hlm 3
0
1
2
3
4
5
6
7
8
22
kerentanan sosial memiliki intensitas yang cukup rendah apabila dibandingkan dengan masalah
lainnya
412 Data Artikel Kererantanan Sosial Berdasarkan Kata Kunci
Grafik 42 Pengelompokan Kerentanan Sosial Berdasarkan Indikator Kelompok Rentan
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Jurnal Public Administration and Development dan indikator yang
dikemukakan oleh orgnaisasi internasional yaitu United Nations Penetapan kelompok rentan
yang merupakan objek dari kerentanan sosial peneliti hanya mendapatkan 5 masalah yaitu
masalah mengenai gender anak-anak penyandang HIVAIDS orang tua pengungsi dan orang
miskin yang rentan Sesuai data pada Grafik 42 yang mendekripsikan skala kerentanan sosial
dalam beberapa indikator yang digunakan oleh peneliti dalam jurnal Public Adminstration and
Development yang mendominasi adalah masalah mengenai gender yaitu mendapatkan data
artikel abstrak sebanyak 11 dari 38 masalah anak-anak dan penyandang HIV keduanya
mendapatkan 9 dari 38 abstrak artikel masalah mengenai orang lanjut usia mendapatkan
perhatian sebesar 7 dari 38 data abstrak artikel dan terakhir masalah mengenai orang miskin
yang rentan dan pengungsi keduanya hanya mendapatkan 2 dari 38 data abstrak artikel Maka
dapat ditarik kesimpulan masalah mengenai kerentanan sosial atau kelompok rentan yang
mendominasi perhatian penulis dalam kelompok rentan ialah permasalah mengenai gender
27
2218
23
55
gender anak-anak
orang tua penyandang HIVAIDS
pengungsi orang miskin yang rentan
23
yang mendominasi masalah kerentanan sosial dalam Jurnal Public Administration and
Development yaitu sebanyak 11 dari 38 abstrak artikel
Grafik 43 Jenis Kelamin Para Penulis Artikel dalam Jurnal Public Administration and
Development
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Data yang diperoleh peneliti mengenai indikator kelompok rentan yang mendominasi
dalam Jurnal Public Administration and Development yaitu masalah kerentanan yang dialami
oleh jenis kelamin atau gender Selanjutnya peneliti melihat berdasarkan jenis kelamin para
penulis yang berkontribusi dalam penulisan artikel yang dipublikasi dalam Jurnal Public
Administration and Development Berdasarkan Grafik 43 bahwa yang tertarik dalam
penulisan artikel mengenai kerentanan yang dialami oleh gender atau jenis kelamin yaitu para
penulis yang berjenis kelamin laki-laki Kerentanan yang dialami oleh gender yaitu
karakteristik antara perempuan dan laki-laki yang diciptakan dalam keluarga masyarakat dan
budaya Peran dan harapan gender dapat berubah seiring waktu dan gender dapat bervariasi di
dalam budaya sepertisistem diferensiasi sosial seperti status politik kelas etnis cacat fisik
mental dan usia32 Maka muncul gagasan tentang apa yang seharusnya diharapkan oleh pria
dan wanita
32 March C Opcit Hlm 1ndash3
45
55
Perempuan Laki-laki
24
Fakta ini dipengaruhi oleh sistem budaya sosial dan dampak lainnya adalah lahirnya
produk hukum bias gender yang cenderung lebih merugikan wanita33 Bukan hanya kaum
perempuan saja yang dapat menyuarakan masalah gender hal ini dibuktikan oleh perolehan
data dalam penelitian ini bahwa para penulis laki-laki yang mendominasi masalah gender
dengan presentase 55 Adanya ketertarikan dari pihak laki-laki dapat berupa diferensiasi
sosial seperti politik kelas etnis cacat fisik mental dan usia yang diangap berpotensi
merugikan laki-laki Namun tidak menutup kemungkinan dapat merugikan perempuan atau
keduanya
413 Metodologi yang Digunakan Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Grafik 42 Metodologi yang Digunakan Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Grafik 44 dalam 38 abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development mengenai kerentanan sosial Para penulis dalam melakukan
penelitian artikel yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and Development
mengunakan 2 metodologi yaitu secara kualitatif dan kuantitatif Berdasarkan abstrak artikel
yang digunakan peneliti dalam mengolah data kesimpulan yang didapatkan dalam metode yang
digunakan oleh beberapa penulis dan memperoleh data yaitu sebagai berikut metode
33 A Mariany OpcitHlm 7
29
71
Quantitative Qualitative
25
kuantitatif mendapatkan 8 artikel dengan presentase sebesar 33 Namun untuk metode
kualitatif nampaknya menjadi metodologi yang paling sering digunakan untuk membuat artikel
yang mendapatkan 20 abstrak artikel dengan presentase sebesar 76 yang digunakan penulis
untuk mengolah data berdasarkan konsentrasi isu yang akan dibahas oleh para penulis Maka
berdasarkan Jurnal PAD mengenai kerentanan sosial para penulis cenderung memakai metode
kualitatif untuk mengolah data
414 Analisis Data Kerentanan Sosial Berdasarkan Letak Geografis
Grafik 45 Data Kewarganegaraan Penulis Berdasarkan Artikel Mengenai Kerentanan
Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Pulic Administration
and Development
Berdasarkan Grafik 45 apabila dilihat dari kewarganegaraan penulis yang
berkontribusi dalam 38 abstrak artikel yang dimuat dalam jurnal Public Administration and
Development Peneliti menghasilkan kesimpulan bahwa dari 38 artikel yang membahas
mengenai kerentanan sosial yang sudah dikelompokan menjadi kelompok rentan dalam jurnal
0 2 4 6 8 10 12 14 16
AMERIKA SERIKAT
AUSTRALIA
INGGRIS
JERMAN
SWEDIA
AFRIKA
IRAK
MESIR
KOREA
JEPANG
BRAZIL
BELANDA
CINA
IRLANDIA
AMERIKA SERIKAT AUSTRALIA INGGRIS JERMAN
SWEDIA AFRIKA IRAK MESIR
KOREA JEPANG BRAZIL BELANDA
CINA IRLANDIA
26
Public Administration and Development memiliki keragaman negara asal para penulis yang
mengikuti kontribusi melalui beberapa artikel yang menyingung masalah mengenai kelompok
rentan yang diantaranya jenis kelamin (gender) anak-anak orang tua orang dengan penyakit
HIV pengungsi dan orang miskin yang rentan Dari beberapa masalah mengenai kelompok
rentan tersebut penulis berasal dari beberapa negara diantaranya yaitu Irlandia Cina Belanda
Brazil Jepang Korea Mesir Irak Afrika Swedia Jerman Inggris Australia dan Amerika
Serikat
Namun berdasarkan data yang didapatkan oleh peneliti bahwa dari beberapa negara
tersebut penulis yang ikut serta berkontribusi dalam Jurnal Public Administration and
Development didominasi oleh penulis yang berasal dari negara-negara bagian di Amerika
Serikat Data tersebut dapat dikatakan memiliki keterkaitan atau hubungan dikarenakan Jurnal
Public Administration and Development diterbitkan di Amerika seperti yang sudah dimuat
pada BAB IV Maka dapat disimpulkan dari 38 abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal
Public Administration and Development yang membahas mengenai kelompok rentan
didominasi oleh penulis yang berasal dari bagian di Amerika Serikat
27
Grafik 46 Data Artikel Kerentanan Sosial Berdasarkan Benua
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Grafik 46 data 38 abstrak artikel yang diperoleh peneliti dengan
mengunakan indikator kelompok rentan yang sesuai dengan Bab II yaitu gender anak-anak
orang lanjut usia orang dengan penyakit HIV pengungsi dan orang miskin yang rentan Lalu
peneliti menggolongkan bersarkan wilayah benua Dari hasil data yang sudah dilampirkan
dalam Grafik 46 yang diperoleh peneliti bahwa Benua Afrika mendominasi masalah
mengenai kelompok rentan yang dimuat dalam jurnal Public Administration and Development
dengan perolehan data sebanyak 8 artikel dari 38 artikel diantaranya termasuk yang tidak
mencantumkan spesifikasi negara atau benua dalam abstrak artikel
8
3
7
6
15
AFRIKA AMERIKA ASIA EROPA UNKNOWN
28
Grafik 47 Data Artikel Berdasarkan Indikator Kelompok Rentan dan Asal Benua
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Sesuai dengan Grafik 47 mengenai data abstrak artikel kelompok rentan berdasarkan
benua data yang diperoleh peneliti bahwa dari 38 artikel 28 diantaranya yang menyantumkan
benua yang dibahas oleh peneliti Hal ini dapat disimpulkan bahwa data dengan perolehan
tertinggi dalam kelompok rentan berdasarkan wilayah atau benua yaitu berada di Benua Afrika
dengan perolehan 8 artikel abstrak Selanjutnya peneliti menggolongkan data berdasarkan
benua serta indikator kelompok rentan secara bersamaan dengan tujuan untuk mengetahui
fokus masalah berdasarkan kelompok rentan yang berada dalam masing-masing wilayah benua
yang tertera pada Grafik 47 Berdasarkan Grafik 47 peneliti mendapatkan hasil bahwa Benua
Afrika di dominasi oleh kelompok rentan yaitu dengan perolehan data abstrak artikel sebanyak
8 artikel seperti masalah gender sebanyak 3 abstrak artikel 4 abstrak artikel mengenai
penyandang HIVAIDS dan 2 abstrak artikel mengenai pengungsi dalam Jurnal Public
Administration and Development
0
05
1
15
2
25
3
35
4
45
Gender Anak-Anak Orang tua Pengungsi PenyandangHIVAIDS
Orang miskinyang rentan
Asia Afrika Amerika Eropa
29
Grafik 43 Data Artikel Kerentanan Sosial Berdasarkan Negara di Benua Afrika
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Apabila di kaji lebih dalam berdasarkan Grafik 48 negara yang terletak di Benua
Afrika meliputi Sudan Zambia Malawi Ghana Uganda Botswana merupakan negara yang
menjadi ketertarikan penulis dalam membahas mengenai kelompok rentan dalam jurnal Public
Administration and Development Berdasarkan Grafik 48 para peneliti cenderung membahas
Negara Malawi memperoleh data 2 abstrak artikel mengenai penyandang HIVAIDS dan
Negara Sudan memperoleh data 2 abstrak artikel mengenai pengungsi di dalam artikel yang
para penulis muat dalam Jurnal Public Administration and Development
Seperti yang sudah dijelaskan pada Bab I dan Bab II mengenai masalah penyandang
HIVAIDS masih menjadi permasalahan serius Hal ini dibuktikan melalui data menurut World
Health Organization (WHO) dimana masalah mengenai kerentanan yang dialami oleh
penyandang HIVAIDS di pertengahan tahun 2017 memiliki populasi hampir 21 juta orang
menerima pengobatan pengobatan untuk perawatan infeksi oleh retrovirus terutama HIV
pengobatan untuk perawatan infeksi oleh retrovirus (antiretroviral)34 Maka masalah
kerentanan yang dialami oleh penyandang HIVAIDS adalah masalah yang terus menjadi
masalah yang serius di beberapa belahan dunia Salah satunya yaitu menurut Jay Levy salah
34 World Health Organization ldquoData and Statisticsrdquo Retrieved from httpwwwwhointhivdataen (9 Maret
2018)
0
05
1
15
2
25
Sudan Zambia Malawi Ghana Uganda Botswana
30
satu penemu virus AIDS Negara Malawi merupakan negara dengan tingkat infeksi virus
HIVAIDS mematikan tertinggi di dunia35 Adanya kesamaan dari ketertarikan para penulis
yang membahas penyandang HIVAIDS di Negara Malawi dimana Negara Malawi
merupakan negara dengan tingkat infeksi virus HIVAIDS mematikan tertinggi di dunia
Sama halnya dengan masalah penyandang HIVAIDS masalah mengenai pengungsi
masih menjadi permasalahan serius Namun permasalahan pengungsi menjadi permasalahan
serius hanya bagi beberapa wilayah negara saja salah satunya yaitu Negara Sudan Seperti
yang sudah dijelaskan pada Bab I dan Bab II pada tahun 2018 menurut United Nations High
Commissioner for Refugees (UNHCR) Sudan adalah salah satu negara yang memiliki konflik
cukup serius Ada sekitar 656 juta orang yang terlantar paksa di seluruh dunia yang lebih dari
17 juta orang jatuh di bawah mandat organisasi (UNHCR)36
Pengungsi merupakan bagian dari kerentanan sosial World Health Organization
(WHO) yang mengemukakan bahwa seorang pengungsi adalah seseorang yang rentan
dikarenakan takut dianiaya dengan alasan ras agama kebangsaan keanggotaan kelompok
sosial tertentu atau pendapat politik Seorang pengungsi berada di luar negara kebangsaannya
dan tidak dapat atau tidak mau dilindungi oleh negara tersebut37 Oleh karenanya para peneliti
membahas mengenai kasus-kasus yang memang menjadi permasalahan yang sudah menjadi
pembahasan secara global dan analisis lebih dalam dengan unsur administrasi publik maupun
pembangunan Namun dalam penelitian ini tidak cukup hanya membahas hal itu melainkan
menganalisis ketertarikan para penulis membahas mengenai kerentanan sosial yang telah
dikelompokan sesuai dengan sekelompok orang yang berpotensimengalami kerentanan sosial
yaitu sebagai berikut
35 VOA Indonesia ldquoMalawi Mampu Berantas Infeksi HIV ujar Dokter AS Penemu Virus AIDSrdquo Retrived from
httpswwwvoaindonesiacomamalawi-mampu-berantas-infeksi-hiv-ujar-dokter-penemu-virus-aids4358909html ( 10 Juni 2018) 36 Euobserver ldquo2018-A crucial year for refugeesrdquo Retrieved from httpseuobservercomopinion140696 (7 Juni 2018) 37 Oliver G D Opcit Hlm 8
31
Grafik 49 Analisis Data Berdasarkan Penulis yang Membahas Sesuai dengan
Kewarganeragaan dan Tidak Sesuai dengan Kewarganegaraan
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Grafik 49 mengenai analisis data para penulis yang membahas masalah
kerentanan sosial yang disesuaikan dengan wilayah kewarganegaraanya dengan yang tidak
disesuaikan Hasil dari analaisis penelitian ini menyimpulkan bahwa para penulis dalam Jurnal
Public Administration and Development cenderung membahas masalah mengenai kerentanan
sosial tidak sesuai dengan kewarganegaraan yang dimiliki oleh masing-masing penulis dengan
perolehan data sebanyak 13 artikel Negara-negara yang mendominasi artikel tersebut
merupakan negara-negara maju
Seharusnya para peneliti yang berada di negara yang berkembang dan terbelakang
dapat tergerak untuk berkontribusi dalam Jurnal Public Administration and Development yang
memberikan perhatian khusus pada investigasi pengelolaan semua fase perumusan kebijakan
publik dan ketertarikan implementasi baik kepentingan di luar pemerintah maupun negara
0
2
4
6
8
10
12
14
16
Penulis yang Membahas Sesuai
dengan Kewarganegaraan
Penulis yang Membahas Tidak
Sesuai dengan Kewarganegraan
Unknown
Penulis yang Membahas Sesuai dengan Kewarganegaraan
Penulis yang Membahas Tidak Sesuai dengan Kewarganegraan
Unknown
32
tertentu Hal tersebut muncul dikarenakan literatur yang dimuat dalam Jurnal PAD dapat
sangat berkontribusi dengan cara memperkuat dan memperbanyak informasi pada suatu
analisis masalah
415 Data Artikel Berdasarkan Pertanyaan Penelitian
Grafik 44 Data Berdasarkan Pertanyaan Penelitian Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan masalah yang dikemukakan oleh penulis dalam 38 abstrak artikel
mengenai kerentanan sosial peneliti memperoleh 5 kategori yang menjadi masalah penulis
dalam jurnal Public Administration and Development seperti yang tertera dalam Grafik 49
Masalah yang sering ditemui yaitu masalah mengenai evaluasi pembangunan Sesuai dengan
Grafik 41 mengenai quartil kategori publikasi mengenai pembangunan lebih unggul
dibandingkan administrasi publik maka tidak heran apabila kategori-kategori yang dimuat
dalam jurnal PAD mendominasi mengenai masalah pembanggunan dibandingkan administrasi
Implementasi Kebijakan
Evaluasi Pembangunan
Inovasi Pembangunan
Dampak Kebijakan
Peran Pemerintah
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20
33
publik Salah satunya mengenai kerentanan sosial dengan perolehan sebanyak 19 dari 38
abstrak artikel yang membahas mengenai masalah evaluasi pembangunan
416 Kesimpulan Berdasarkan Para Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Seperti yang sudah dijelaskan pada Bab I dan II konsep mengenai kerentanan sosial
menurut United Nations bahwa kerentanan sosial adalah keadaan terhadap risiko
ketidakpastian tertentu dikombinasikan dengan ketidakmampuan mengurangi untuk
melindungi atau mempertahankan diri terhadap risiko dan mengatasi konsekuensi negatifnya
Ini ada di semua tingkat dimensi masyarakat dan merupakan bagian tidak dapat terpisahkan
dari kondisi manusia yang mempengaruhi individu dan masyarakat secara keseluruhan38
Maka manusia secara hakekatnya (ontologis) yaitu rentan tidak aman dengan lingkungan
alam39 Maka untuk dapat melindungi diri dari ketidakpastian dunia sehari-hari mereka harus
membangun institusi sosial terutama institusi politik keluarga dan budaya yang datang untuk
membentuk apa yang kita sebut masyarakat40
Kelompok yang menghadapi kerentanan sosial sebagian besar merupakan hasil
hambatan ekonomi sosial dan budaya yang membatasi kesempatan untuk dan menghalangi
integrasi sosial dan partisipasi anggota kelompok tersebut41 Salah satunya hambatan ekonomi
dimana kerentanan yang dialami oleh orang miskin yang rentan merupakan salah satu contoh
keretanan hasil dari hambatan ekonomi Namun apabila dilihat secara keseluruhan yang
membahas mengenai orang miskin yang rentan yaitu hanya 2 artikel Oleh karenanya peneliti
seharusnya dapat memberikan kontribusi yang lebih banyak mengenai orang miskin yang
rentan Hal tersebut dikarenakan apabila dilihat melalui konsep yang dijelaskan pada Bab II
menurut American Foundation for AIDS yang mengemukakan bahwa orang miskin rentan
merupakan kelompok yang paing rentan terhadap bahaya kesehatan keterputusan ekonomi
bencana dan bahkan kekerasan buatan manusia42 Maka mengenai masalah orang miskin yang
rentan merupakan bagian dari kelompok yang paling rentan terhadap segala aspek sehingga
sulit untuk memperjuangkan hak asasi mereka
38 Kirby P OpcitHlm 4 39 BS Turner Opcit Hlm 26 40 Ibid Hlm 28 41 Ibid hlm 1 42 D Philip Opcit Hlm ii
34
Grafik 45Faktor Kerentanan Sosial Berdasarkan Abstrak Artikel Mengenai Kerentanan
Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan dalam jurnal Public Administration and
Development
Berdasarkan kajian pustaka yang dimuat dalam Bab II mengenai 10 faktor kerentanan
soisal menurut Cutter et al dalam Grafik 411 yang meliputi kurangnya akses ke sumber daya
seperti informasi pengetahuan teknologi keterbatasan akses representasi kekuatan politik
modal sosial termasuk jaringan koneksi sosial kepercayaan adat istiadat usia persedian
bangunan individu yang lemah serta terbatas secara fisik dan jenis kepadatan infrastruktur
serta jalur kehidupan43 Hanya saja peneliti memasukan faktor tersebut dikarenakan untuk
memudahkan dan mengkategorikan kesimpulan apa saja yang ditulis oleh para penulis
berdasarkan 38 artikel mengenai munculnya kerentanan sosial yang dipublikasi dalam Jurnal
Public Administration and Development Namun menurut data yang peneliti dapatkan hanya
4 dari 10 faktor kerentanan yang mendominasi Pertama kurangnya akses sumber daya berupa
informasi sebanyak 2 abstrak artikel mengenai masalah gender Kedua modal sosial termasuk
jaringan koneksi sosial sebanyak 7 abstrak artikel diantaranya 1 dalam masalah anak 3 dalam
masalah gender 2 pada masalah orang lanjut usia dan 1 pada masalah orang miskin yang
43 M Reza Eghdami S Singh Opcit hlm 71
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kurangnya aksessumber daya
Keterbatasan aksesrepresentasi kuatan
politik
Modal sosial Individu yang lemah
Anak Gender
HIVAIDS Orang Tua
pengungsi Orang Miskin yang Rentan
35
rentan Ketiga keterbatasan akses representasi kekuatan politik sebanyak 29 abstrak artikel
diantaranya 8 pada masalah anak 6 pada masalah gender 7 pada masalah penyandang
HIVAIDS 5 pada masalah orang tua 1 pada masalah pengungsi dan 1 pada masalah orang
miskin yang rentan Keempat individu yang lemah sebanyak 1 abstrak artikel mengai
pengungsi
Berdasarkan faktor kerentanan sosial dari 38 abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal
Public Administration and Development Faktor keterbatasan akses dalam representasi
kekuatan politik mendominasi dengan perolehan data sebanyak 28 abstrak artikel dari 38
abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and Development Hanya saja
8 diantaranya merupakan masalah mengenai anak-anak yang mendominasi faktor keterbatasan
akses representasi kekuatan politik
Sesuai dengan penjelasan dalam Bab II yanng dikemukakan oleh oleh United
Nationsrdquo The United Nations Childrens Fund (UNICEF) dan United Nations Convention on
the Right of the Claim (UNCRC) anak merupakan bagian dari kerentanan sosial karena pada
dasarnya anak-anak membutuhkan perilindungan khusus pada perkembanganya yang rapuh
dan seringkali tidak memiliki sarana untuk membela diri44 Pada intinya kerentanan yang
dialami anak dikarenakan kondisi disik mereka yang mengalami perubahan konsisi
pisikologis mereka dalam menangani sesuatu dan tidak memiliki pengalaman45 Maka
berdasarkan faktor tersebut mengenai keterbatasan akses politik terhadap anak mendominasi
38 artikel tentang kerentanan dalam Jurnal Public Administration and Development
Berdasarkan artikel para penulis yang ikut berkontribusi dalam Jurnal PAD mengenai
masalah kerentanan sosial yaitu didominasi oleh keterbatasan akses representasi kekuatan
politik Hal itu muncul karena Jurnal Public Administration and Development (PAD)
merupakan salah satu Jurnal yang fokus kepada penyelidikan pengelolaan semua fase
perumusan kebijakan publik dan implementasi yang memiliki kepentingan dan kepentingan di
luar pemertintah di negara tertentu yang mencakup aktivitas politik46 Maka dapat disimpulkan
bahwa kesimpulan para peneliti melalui 38 abstrak artikel mengenai kerentanan sosial muncul
akibat keterbatasan akses representase politik Apabila dilihat dari sisi yang lain yaitu bidang
44 Reichert Opcit hal 82 45 A Mariany Opcit Hlm 7 46 Public Administration and Development lsquoThe International Journal of Management Research and Practicersquo
Retrived from httpwwwscimagojrcomjournalsearchphpq=15381amptip=sid (28 Maret 2017)
36
administrasi publik dan pembangunan masalah kerentanan sosial itu muncul dan dirasakan
oleh kelompok rentan sebagai objek bukan hanya timbul karena aspek kerentanan yang berasal
dari fisik ekonomi sosial saja melainkan dapat muncul akibat keterbatasan akses kekuatan
representasi politik
37
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian meta-analisis terhadap kerentanan sosial dapat
disimpulkan beberapa hal mengenai kerentanan sosial yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development (PAD) Penelitian ini menggunakan teknik meta analisis
dimana teknik tersebut dimaksudkan peneliti sebagai suatu analisis statistika untuk
menggabungkan hasil dua atau lebih penelitian sejenis sehingga diperoleh paduan data
kuantitatif Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan sebuah hasil studi yang mempunyai
keabsahan yang lebih tinggi secara empiris dan statistic dibandingkan dengan hanya melihat
satu penelitian saja
Penelitian ini menggunakan data abstrak yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development yang dipublikasi pada tahun 1981-2017 mengenai
kerentanan sosial Kerentanan sosial yang digunakan dalam penelitian ini mengacu kepada
indikator kelompok rentan yang merupakan objek dari kerentanan sosial menurut organisasi
internasional yaitu United Nations Setelah mengetahui kelompok yang menjadi bagian dari
kerentanan sosial dari 1074 artikel yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and
Development pada tahun 1981-2017 dengan menggunakan teknik meta analisis berupa data
statistic yang disajikan dalam bentuk grafik seperti hasil berskala nominal maupun hasil
berskala numerik
Setelah melakukan analisis penelitian masalah yang menjadi perhatian para peneliti
dalam Jurnal tersebut hanya memiliki kontribusi hanya mendapatkan presentase yatu 3 dan
3 itu hanya diwakili oleh 38 abstrak artikel yang mencakup masalah mengenai gender anak
penyandang HIVAIDS orang tua pengungsi dan orang miskin yang rentan Sebanyak 38
artikel yang dibahas penulis dari 1074 abstrak artikel yang mendapatkan perolehan data sebagai
berikut
38
1 Jika dianlisis dari banyak artikel peneliti hanya mendapatkan 38 artikel mengenai
masalah kerentanan sosial
2 Jika dianalisis dari penggunaan keywords yang digunakan dalam penelitian yaitu
mencakup aspek gender anak-anak penyandang HIVAIDS orang tua pengungsi
dan orang miskin yang rentan
3 Jika dilihat dari aspek metodologi sesuai dengan data yang peneliti peroleh metode
kualitatif mendominasi metodologi yang digunakan para penulis dengan perolehan
presentase sebesar 67
4 Jika dilihat dari sebaran geografis Benua Afrika cenderung mendominasi masalah
kerentan sosial yaitu dengan perolahan data sebanyak 8 artikel
5 Jika dilihat dari pertanyaan penelitian para penulis didominasi oleh masalah
mengenai evaluasi pembangunan dengan perolehan data sebanyak 19 artikel
6 Jika dilihat dari kesimpulan yang dikemukakan para penulis mengenai kerentanan
sosial rata-rata masalah kerentanan sosial muncul akibat kurangnya akses yang
terbatas dalam representasi kekuatan politik dengan perolehan data sebenyak 28
artikel
Kerentanan sosial dalam Jurnal Public Administration and Development sebagai Jurnal
yang diakui sebagai Jurnal yang menyediakan forum profesional dan akademis untuk
melaporkan pengalaman dan eksperimen baru membuka pengetahuan baru dari prespektif
bidang administrasi publik dan pembangunan Maka dari penelitian ini dapat memberikan
suatu kesimpulan bahwa masalah kerentanan sosial bukan hanya timbul akibat individu yang
lemah secara fisik sosial dan ekonomi saja melainkan bisa terjadi akibat kurangnya akses
yang terbatas dalam representasi kekuatan politik
Populasi masyarakat yang mengalami kerentanan sosial dapat terus meingkat karena
kerentanan sosial sangat dekat dengan kehidupan manusia serta berpotensi hadir di semua
tingkat dimensi masyarakat Hanya saja mungkin bagi sebagian orang melupakan akan
keberadaan orang-orang yang berpotensi mengalami kerentanan dan yang mengalami
kerentanan Akan tetapi dengan adanya karya ilmiah yang membahas mengenai kerentanan
sosial diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai pentingnya kerentanan sosial
khususnya di bidang administrasi publik dan pembangunan
39
52 Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian diatas maka peneliti merekomendasikan berupa saran-
saran sebagai berikut yaitu
1 Untuk meningkatkan suatu pembangunan kesejahteraan sosial di berbagai belahan
dunia seharusnya masyarakat yang menjadi bagian kelompok rentan menjadi fokus
perhatian utama para penulis karena jurnal Public Administration and Development
dinilai sebagai forum professional dan akademis untuk melaporkan pengalaman dan
eskperimen baru mencakup artikel-artikel yang membahas mengenai proses politik di
bidang administrasi publik dan pembangunan
2 Seharusnya para peneliti lebih memperluas pembahasan masalah mengenai kerentanan
sosial yang dialami oleh penyandang disabilitas dikarenakan dalam indikator yang
diberikan oleh organisasi internasional menyebutkan orang-orang yang cacat
(disabilitas) adalah bagian dari kerentanan sosial
3 Seharusnya Jurnal Public Administration and Development membuka kesempatan
kepada para penulis yang berada di wilayah yang memiliki negara-negara yang
berkembang dan terbelakang untuk dapat menyuarakan pengalaman dan eksperimen
masalah kerentanan sosial
4 Jurnal Public Administration and Development ini merupakan Jurnal yang membahas
mengenai bidang administrasi publik dan pembangunan Seharusnya isi dari artikel-
artikel yang dipublikasi mewakili kedua bidang tersebut Hal tersebut dikhususkan pada
bidang administrasi publik karena pada masalah kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development cenderung membahas mengenai salah satu bidang
yaitu bidang pembangunan
40
DAFTAR PUSTAKA
A BUKU
Bullock Charles C Mahon Michael J Bullock C C amp Mahon M J (2017) Introduction
to Recreation Services for People with Disabilities 4 th Edition Introduction to
Recreation Services for People With Disabilities A Person-Centered Approach 4th
Edition United StatesSagamore
Dana NindreaR (2016) Pengantar Langkah -Langkah Praktis Studi Meta Analisis
Yogyakarta Gosyen Publishing
Dr Sastry T S N (2016) Human Rights of Vulnerable amp Disadvantaged Groups Course
Book-II IndiaUniversity of Pune
GDOliver (2016) Immigrants and Refugees as Vulnerable Population Considerations for
School Based Health Centers OhioWright State University
LarkinM (2009) Vulnerable Groups in Health and Social Care SingaporeSAGE
Publications Asia-Pacific Pte Ltd
Mariany A (2017) Gender and Vulnerable Groups BandungInstitute Teknologi Bandung
Turner BryanS (2006) Vulnerability and Human Rights United StatesThePennsylvania
State University Press
B ARTIKEL JURNAL
American Foundation For AIDS Research lsquoThe Shifting Global Health Landscape
Implications for HIVAIDS and Vulnerable Populationsrsquo (2012)
Commission E lsquoVulnerability of Older People in Ethiopia Help Age Internationalrsquo (2013)
EstherBK lsquoHivAids Vulnerability of Students At the At the National University of Lesotho
Natagrirsquo (2012)
41
KaticK rsquoSocial Vulnerability Assessment Tools for Climate Change and DRR (United
Nations Development Programmersquo (2017)
March C Smyth I M M lsquoBaseline definitions of key concepts and terms Journal of
UNESCOrsquos Gender Mainstreaming Implementation Frameworkrsquo (2003)
PhilipD Israt RayhanMd lsquoVulnerability and Poverty What are the causes and how are they
related rsquo (2004)
Reza Eghdami M S Singh lsquoThe Concept of Social Vulnerability A Review from Disasters
Perspectivesrsquo International Journal of Interdisciplinary and Multidisciplinary Studies
(IJIMS) Vol 1 (2014)
Reichert lsquoHuman Rights and Vulnerable Prisonersrsquo Journal of International Panel
Reformrsquo(2006)
Ranabir SinghS lsquoThe Concept of Social Vulnerability A Review from Disasters
Perspectivesrsquo International Journal of Interdisciplinary and Multidisciplinary Studies
(IJIMS) Vol 1 (2014)
Siagian Hadumaon Purhadi Suhartono H Ritonga lsquoSocial vulnerability assessment to
natural hazards in Indonesiarsquo Journal of Social Vulnerability to Resilience Measuring
Progress toward Disaster Risk Reduction (2013)
United Nations lsquoIntegrating Case Management for Vulnerable Childrenrsquo United Nations
Development Programmersquo (2017)
United Nations lsquoDepartment of Economic and Social Affairs Population Division Journal of
World Population Ageingrsquo (2017)
C ARTIKEL INTERNET
Avoie J Pereira LC Talwar V lsquoChildrens Physical Resilience Outcomes Meta-Analysis of
Vulnerability and Protective Factorsrsquo
httpswwwncbinlmnihgovpubmed27566942
42
Ahmed Abdullah M Basharat Z Lodhi O Hisham Khan Wazir M Tayyab Khan H Yousaf
Sattar N Zahid A lsquoA qualitative exploration of Pakistanrsquos street children as a
consequence of the poverty-disease cyclersquo
httpswwwncbinlmnihgovpmcarticlesPMC4022352
Linderta J Von OS Steinb E Priebec S Mielckd A Braumlhlere E lsquoDepression and anxiety in
labor migrants and refugees ndash A systematic review and meta-
analysisrsquohttpswwwsciencedirectcomsciencearticlepiiS0277953609002627
LTimulak lsquoMeta-analysis of qualitative studies A tool for reviewing qualitative research
findings in psychotherapyrsquo Journal of Psychotherapy Reserchrsquo
httpswwwncbinlmnihgovpubmed19034804
Public Administration and Development lsquoThe International Journal of Management Research
and Practicersquo Retrived from
httpwwwscimagojrcomjournalsearchphpq=15381amptip=sid
United Nations lsquoThe Sustainable Development Goals Report 2017rsquo
httpsdoiorg10183563405d09f-en
UNICEF lsquoProgress for Every Child in the SDG erarsquo
httpsdatauniceforgresourcesprogress-for-every-child-2018
VolkertaJ SchulzaH HaumlrteraM WlodarczykaO AndreasabS lsquoThe prevalence of mental
disorders in older people in Western countries ndash a meta-analysisrsquo
httpswwwsciencedirectcomsciencearticlepiiS1568163712001407
Wang N Sun X Yin L Liu H Ruan Y Shao Y Qian H Vermud SH lsquoMeta Analysis of
Interventions for Reducing Number of Sexual Partners and Drug and Alcohol Abuse
among People Living with HIVAIDSrsquo httpswwwomicsonlineorgmeta-analysis-
of-interventions-for-reducing-number-of-sexual-partners-and-drug-and-alcohol-
abuse-among-people-living-with-hiv-aids-2155-61131000213phpaid=14272
D WEBSITE
Euobserver ldquo2018-A crucial year for refugeesrdquo Retrieved from
httpseuobservercomopinion140696
43
Lisa M Yarnell Rose E Stafford Kristin D Neff Erin D Reilly Marissa C Knox amp Michael
Mullarkey lsquoMeta-Analysis of Gender Differences in Self-Compassionrsquo Journal of
Self and Indentityrsquo
httpswwwtandfonlinecomdoiabs1010801529886820151029966
Natural hazard mapping across the world lsquoA comparative study between a social approach and
an economic approach to vulnerabilityrsquo Retrived by
httpsjournalsopeneditionorgcybergeo25297article-25297
Sustainable Development Goals ldquoTarget 1 Povertyrdquo Retrived from
httpssustainabledevelopmentunorgsdg1
Siagian W ldquoPemprov Papua Kaget 61 Anak Asmat Meninggal karena Gizi Burukrdquo Retrived
from httpsnewsdetikcomberitad-3815561pemprov-papua-kaget-61-anak-
asmat-meninggal-karena-gizi-buruk
World Health Organization ldquoData and Statisticsrdquo Retrieved from
httpwwwwhointhivdataen
3
413 Metodologi yang Digunakan Penulis Mengenai Kerentanan Sosial23-24
414 Analisis Data Kerentanan Sosial Berdasarkan Letak Geografishelliphellip24-31
415 Data Artikel Berdasarkan Pertanyaan Penelitianhelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip31-32
416 Kesimpulan Berdasarkan Para Penulis Mengenai Kerentananhelliphellip32-35
Bab 5 Kesimpulan dan Saranhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36-38
51 Kesimpulanhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip36-37
52 Saranhelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip37-38
Daftar Pustakahelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphelliphellip39-42
4
ABSTRAK
Penelitian ini merupakan sebuah studi literature dengan menggunakan metaanalisis
terhadap masalah kerentanan sosial (social vulnerability) Obyek analysis yang digunakan
dalam penelitian ini adalah semua artikel yand dimuat dalam jurnal Public Administration and
Development sejak terbit pada tahun 1981 sampai dengan tahun 2017 Pertanyaan penelitian
yang ingin dijawab adalah berapa besar masalah kerentanan sosial dipilih sebagai topik
pembahanan utama oleh para kontributor Data yang dianalisis secara deskriptif kuantitatif
adalah meta data berupa 1126 artikel yang dimuat dalam jurnal Public Administration and
Development tersebut di atas
Kata kunci Social Development Vulnerability Public Administration Community
Development
5
BAB I PENDAHULUAN
11 Latar Belakang
Secara ontologis pada dasarnya manusia adalah mahluk yang rentan dan tidak aman
Lingkungan alaminya sangat diragukan dan penuh ketidak-pastian Untuk melindungi diri dari
ketidakpastian tersebut manusia harus membangun institusi sosial (terutama institusi politik
keluarga dan budaya) yang umum difahami sebagai masyarakat1 Konsep kerentanan berasal
dari bahasa Latin vulnus yang berarti luka Gagasan tentang manusia yang rentan mengakui
dimensi eksistensi jasmani yang jelas ini menggambarkan kondisi makhluk hidup yang
tercemar dan terbuka terhadap bahaya lingkungan mereka dan sadar akan keadaan genting
mereka2
Kerentanan dapat dilihat sebagai keadaan terpapar tinggi terhadap risiko dan
ketidakpastian tertentu dikombinasikan dengan kemampuan mengurangi untuk melindungi
atau mempertahankan diri terhadap risiko dan ketidakpastian tersebut dan mengatasi
konsekuensi negatifnya Ini ada di semua tingkat dan dimensi masyarakat dan merupakan
bagian integral dari kondisi manusia yang mempengaruhi individu dan masyarakat secara
keseluruhan3
Dalam laporan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) tahun 2003 untuk mengidentifikasi
kelompok-kelompok masyarakat rentan tidak hanya menyangkut kelompok miskin tetapi juga
kelompok janjut usia penyandang cacat migran dan masyarakat adat atau kelompok manapun
di masyarakat karena pada dasarnya semua kelompok menghadapi kerentanan yang sebagian
besar merupakan hasil hambatan ekonomi sosial dan budaya yang membatasi kesempatan
untuk dan menghalangi integrasi sosial atau partisipasi kelompok4 ketidakstabilan sosial dan
politik mencakup ketidakmampuan institusi politik untuk melindungi dan mengamankan
kepentingan individu kegagalan institusi sosial untuk mengelola perubahan sosial
1 BS Turner Vulnerability and Human Rights (United States The Pennsylvania State University Press University Park 2006) 26 2 Ibid 28 3 httpsussagepubcomsitesdefaultfilesupmbinaries11973_Chapter_5pdf diakses pada tanggal 27 Novemper 2017 4 Ibid 15
6
ketidakmampuan lembaga sosial untuk mendamaikan konflik kepentingan kolektif dan
individual dan akhirnya kesulitan memberikan kesetaraan dalam pergantian generasi5
Dalam konteks hak asasi manusia kelompok penduduk tertentu sering menghadapi
perlakuan diskriminatif atau memerlukan perhatian khusus untuk menghindari eksploitasi
potensial Populasi ini membentuk apa yang bisa disebut sebagai kelompok rentan Misalnya
pertimbangkan hal berikut Di Amerika Serikat hanya 6 persen kursi dewan di perusahaan
publik yang dimiliki oleh minoritas dengan hanya 136 persen dimiliki oleh perempuan6
pelecehan anak oleh orang tua dan orang lain merupakan masalah besar di sebagian besar
dunia dengan departemen khusus telah dibentuk untuk menyelidiki keluhan pelecehan anak7
Di Amerika Serikat orang-orang kulit hitam terus mengalami diskriminasi yang halus baik
dalam bentuk fasilitas pendidikan yang tidak memadai maupun pendapatan yang lebih rendah
daripada yang lain jumlah laki-laki yang tidak proporsional di penjara dan seterusnya orang
tua sering menemukan diri mereka sebagai korban penipuan dan kejahatan lainnya yang
merugikan mereka secara finansial8 pembersihan etnis atau bahkan genosida terus terjadi di
beberapa belahan dunia dengan bentuk diskriminasi yang lebih ringan berdasarkan asal
nasional atau etnis yang terjadi di tempat lain orang-orang penyandang cacat seringkali tidak
memiliki jalan lain untuk mendapatkan pekerjaan yang layak atau perawatan yang memadai
dan HIV-AIDS menimpa sejumlah besar populasi di banyak negara9
Kelompok rentan adalah keadaan di mana kelompok tertentu mengalami hambatan atau
hambatan untuk menikmati hak asasi manusia dapat berlanjut tanpa batas waktu Gagasan
bahwa segala sesuatu setara dalam penerapan atau pendistribusian hak asasi manusia tetap
idealis dan naif Untuk alasan ini advokat hak asasi manusia telah menekankan pentingnya
kelompok rentan dan kebutuhan untuk memberikan perhatian khusus terhadap hak asasi
manusia kelompok-kelompok tersebut Ketika orang berada dalam situasi yang tidak setara
memperlakukan mereka dengan cara yang sama selalu melanggengkan bukan memberantas
ketidakadilan (van Wormer 2001)10
5 BS Turner Vulnerability and Human Rights (United States The Pennsylvania State University Press University Park 2006) 31 6 ldquoWhorsquos Running The Showrdquo 2004 7 United Nations 1989 8 United Nations 1999 9 United Nations 2004 10 httpsussagepubcomsitesdefaultfilesupm-binaries11973_Chapter_5pdf diakses pada tanggal 27 November 2017
7
Sustainable Development Goals (SDG) atau dikenal sebagai Global Goals adalah
seruan universal untuk bertindak untuk mengakhiri kemiskinan melindungi planet ini dan
memastikan bahwa semua orang menikmati kedamaian dan kemakmuran11 Isu tentang
permasalahan mengenai kelompok rentan merupakan tujuh dari 17 tujuan pembangunan
berkelanjutan (Suistainable Develeopment Goal‟s) atau SDG‟s yang merupakan
penyempurnaan dari tujuan pembangunan berkelanjutan yaitu Milenium atau MDG‟s yang
telah berakhir pada tahun 2015 Dari 17 capaian SDGs kelompok rentan dibidik oleh
setidaknya 7 tujuan yaitu 1) No Poverty 2) Good Health and Well-Being 3) Quality
Education 4) Gender Equality 5) Sustainable Cities and Community 6) Peace Justice and
Strong Institutions 7) Partnership for the Goals United Nations Environment Programe
(UNEP) melihat kerentanan lingkungan sebagai elemen penting dari kerentanan manusia
Karena setiap orang rentan terhadap ancaman lingkungan dalam beberapa hal isu tersebut
melanda masyarakat kaya dan miskin perkotaan dan pedesaan Utara dan Selatan dan dapat
merusak keseluruhan proses pembangunan berkelanjutan di negara-negara berkembang tulis
UNEP Menambahkan bahwa kapasitas penanganan yang memadai di masa lalu tidak sejalan
dengan perubahan lingkungan dan mendesak dua jenis respons kebijakan pertama untuk
mengurangi ancaman melalui inisiatif pencegahan dan kesiapan dan kedua untuk
memperbaiki kapasitas penanggulangan kelompok rentan12 Pengakuan kerentanan yang lebih
luas dalam wacana kebijakan dan teori ilmu pengetahuan memiliki potensi untuk memusatkan
perhatian pada apa yang menyatukan kita sebagai manusia yang berbeda dari mempromosikan
tindakan yang dengannya kita berusaha untuk mendapatkan keuntungan satu sama lain
Dengan cara ini lebih baik mencerminkan wawasan pemahaman ilmuwan terbaru tentang
struktur dunia13
Negara merupakan aktor pertama dan utama yang bertanggung jawab mencapai janji
kesejahteraan kepada rakyatnya terutama memainkan peran distribusi sosial (kebijakan sosial)
dan investasi ekonomi (kebijakan ekonomi) fungsi dasar negara adalah mengatur untuk
menciptakan law and order dan mengurus untuk mencapai kesejahteraanwelfare state14
Marshall (1965) mendefinisikan kebijakan sosial sebagai kebijakan pemerintah yang berkaitan
dengan tindakan yang memiliki dampak langsung terhadap kesejahteraan warga negara melalui
11 httpwwwundporgcontentundpenhomesustainable-development-goalshtml diakses pada tanggal 25 November 2017 12 UNEP 2003 302-3 13 P Kirbly Vulnerability and Violance The Impact of Globalization (London Pluto Press 2006) 169 14 S Bahri Ruray Tanggung Jawab Hukum Pemerintah Daerah dalam Pengelolaan dan Pelestarian Fungsi Lingkungan Hidup (Bandung T Alumni 2012) hal 27
8
penyediaan pelayanan atau bantuan keuangan (Suharto 200510) Hal tersebut menjadikan
suatu pemikiran dari pemerintah dalam melakukan intervensi (keterlibatan) dari peraturan yang
berbeda dengan sistem sosial Menetapkan suatu kebijakan sosial haruslah menunjukkan tata
cara bagaimana proses penerapannya dalam menghadapi suatu fenomena sosial hubungan
sosial pemerintah dalam mendistribusikan penghasilan dalam suatu masyarakat
Keberadaan masyarakat kelompok rentan yang merupakan mayoritas di negeri ini
memerlukan tindakan aktif untuk melindungi hak-hak dan kepentingan-kepentingan mereka
melalui penegakan hukum dan tindakan legislasi lainnya Hak asasi orang-orang yang
diposisikan sebagai masyarakat kelompok rentan belum terpenuhi secara maksimal sehingga
membawa konsekuensi bagi kehidupan diri dan keluarganya serta secara tidak langsung juga
mempunyai dampak bagi masyarakat Selama ini kebijakan pemerintah lebih banyak
berorientasi kepada pemenuhan dan perlindungan Hak-Hak Sipil Politik dan Hak-Hak
Ekonomi Sosial dan Budaya dilain pihak hak-hak yang terdapat didalam komunitas
masyarakat rentan belum mendapatkan prioritas dari kebijakan tersebut Sedangkan
permasalahan yang mendasar di dalam komunitas masyarakat rentan adalah belum
terwujudnya penegakan perlindungan hukum yang menyangkut hak-hak anak kelompok
Berdasarkan penelaahan awal terhadap artikel jurnal Public Administration and
Development menunjukan hanya 58 artikel dari 1082 artikel yang membahas mengenai
kelompok rentan Berdasarkan data tersebut peneliti bermaksud untuk melakukan penelitian
lebih lanjut dengan melakukan Meta Analisis mengenai Seberapa Besar Kelompok Rentan
menjadi topik bahasan yang dipilih oleh para penulis
12 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
a Berapa banyak artikel yang membahas mengenai kebijakan pemerintah dalam
menangulangi kelompok rentan
b Berapa banyak program tentang kelompok rentan yang dibuat oleh pemerintah dalam
upaya untuk merumuskan kebijakan untuk mengatasi kelompok rentan
9
13 Tinjauan Pustaka
Penelitian ini secara spesifik bertujuan untuk
a Untuk mengetahui berapa banyak program yang dibuat oleh pemerintah yang
diperuntukan bagi kelompok rentan guna mensejahterakan masalah kelompok rentan
b Membuat deskripsi tentang berapa tinggi tingkat kepedulian pemerintah dalam upaya
mengatasi masalah kelompok rentan sebagai bahan untuk membuat rekomendasi kebijakan
mengenai upaya mengatasi masalah kelompok rentan
14 Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini meliputi populasi berupa semua artikel yang dimuat dalam
jurnal Public Administration and Development dari kurun waktu 1981 sampai 2017 yang
seluruhnya berjumlah 1126 Dari jumlah tersebut hanya 1082 yang abstraknya dapat diakses
dan diunduh dan teridentifikasi hanya ada 58 artikel yang membahas mengenai kerentanan
social Pengumpulan data dilakukan dengan cara 9 menghimpun dan mengunduh abstrak
seluruh artikel yang dapat diakses dengan menggunakan Mendeley sedangkan analisis data
dilakukan dengan menggunakan non-parametric statistic sederhana untuk membuat deskrisi
kuantitatif serta menggunakan program n-VIVO untuk melakukan content analysis terhadap
58 abstrak
10
BAB 2 KERANGKA KONSEPTUAL
21 Definisi Meta Analisis
Meta analisis pada dasarnya adalah analisis kuantitatif dengan menggunakan sejumlah
meta data yang cukup banyak serta menerapkan metode statistik dengan mempraktekannya
dalam mengorganisasikan sejumlah informasi yang berasal dari sampel besar yang fungsinya
untuk melengkapi maksud-maksud lainnya15 Secara sederhana Merriyana (2006)
mendefinisikan meta-analisis analisis atas analisis Sebagai penelitian meta-analisis
merupakan kajian atas sejumlah hasil penelitian dalam masalah yang sejenis Meta-analisis
merupakan salah satu cara membuat rangkuman hasil penelitian secara kuantitatif 16 Borg
(1983) memahami meta analisis sebagai teknik pengembangan paling baru untuk menolong
peneliti menemukan kekonsistenan atau ketidakkonsistenan dalam pengkajian hasil silang dari
hasil penelitian17
Menurut definisi-definisi para ahli di atas secara singkat di jelaskan bahwa meta
analisis adalah suatu cara untuk melakukan analisis yang kuantitatif yang berpatokan pada
data-data yang banyak kemudian data tersebut di olah dengan metode statistik sehingga
menciptakan suatu penelitian baru
22 Definisi Kelompok Rentan
Dimana keadaan terpapar tinggi terhadap risiko dan ketidakpastian tertentu
dikombinasikan dengan kemampuan mengurangi untuk melindungi atau mempertahankan diri
terhadap risiko dan ketidakpastian tersebut dan mengatasi konsekuensi negatifnya Ini ada di
semua tingkat dan dimensi masyarakat dan merupakan bagian integral dari kondisi manusia
yang mempengaruhi individu dan masyarakat secara keseluruhan (United Nations 2003 14)
People‟s vulnerability is generated by social economic and political processes that infl uence
15 Glass GV McGaw B amp ML Smith Meta-analysis in social research (Beverly Hills CA Sage 1981) 16 M Rosa Jurnal Pendidikan Penabur (Jakarta 2006) 17 Bangert-Drowns RL amp Rudner LM Meta-Analysis in Educational Research Practical Assessment Research amp Evaluation (1991)
11
how hazards affect people in varying ways and different intensities18 (Blaikie et al 1994 5)
Kerentanan masyarakat dihasilkan oleh proses sosial ekonomi dan politik yang
mempengaruhi bagaimana bahaya mempengaruhi orang dengan berbagai cara dan intensitas
yang berbeda
ldquoVulnerability is the seed of enlightenment already present within us This capacity to
be vulnerable ndash to the raw edges in our own experience ndash is what allows us to truly connect
with ourselves with others and with life itselfrdquo (Welwood 2000 162) Kerentanan adalah benih
pencerahan yang sudah ada di dalam diri kita Kapasitas ini rentan - ke tepi mentah menurut
pengalaman kita sendiri - inilah yang memungkinkan kita untuk benar-benar terhubung dengan
diri kita sendiri dengan orang lain dan dengan kehidupan itu sendiri19
ldquoSocial vulnerability is the net effect of the competition between social risks and social
resilience where it views resilience as tantamount to an ability that is based on entitlement
enfranchisement empowerment and capabilitiesrdquo (ECLAC 2003 25) kerentanan sosial adalah
efek bersih dari persaingan antara risiko sosial dan ketahanan sosial di mana ia memandang
ketahanan sebagai setara dengan kemampuan yang didasarkan pada hak penetapan hak
pemberdayaan dan kemampuan 20
23 Wanita sebagai Kelompok Rentan
Dalam masyarakat di seluruh dunia status perempuan umumnya dipandang inferior dan
lebih rendah dari status laki-laki (Bunch 1991) Masyarakat telah meniru ekspektasi peran
gender mereka terhadap asumsi tatanan alami manusia ini Struktur Historicsocial
mencerminkan subordinasi wanita terhadap laki-laki Subordinasi ini terjadi di dalam
organisasi dan pelaksanaan peperangan penataan hirarki institusi keagamaan yang
berpengaruh atribusi kekuasaan politik otoritas pengadilan dan pengaruh yang membentuk
isi undang-undang (Bunch 1991)
Subordinasi yang bersejarah membungkam dan memberatkan inferioritas perempuan
bukanlah ciri masyarakat melainkan kondisi masyarakat (Cook 1995) Sila hukum secara
tradisional mengecualikan perempuan dari pusat kekuasaan laki-laki termasuk legislatif
institusi militer ordo agama universitas kedokteran dan hukum21
18 PKirbly Vulnerability and Violence The Impact of Globalization (London Pluto Press 2006) 54 19 Ibid 168 20 Ibid 55 21 httpussagepubcomsitesdefaultfilesupm-binaries11973_Chapter_5pdf diakses pada tanggal 27 Novermber 2017
12
24 Anak-anak sebagai Kelompok Rentan
Anak-anak membutuhkan perlindungan khusus karena keadaan perkembangan mereka
yang rapuh Anak-anak mudah rentan terhadap pelecehan dan pengabaian dan seringkali tidak
memiliki sarana untuk membela diri dari kesalahan-kesalahan ini Dalam Konvensi Hak-hak
Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa menyatakan bahwa anak dengan alasan kematangan fisik
dan mentalnya kebutuhannya perlindungan dan perawatan khusus termasuk perlindungan
hukum yang sesuai sebelum dan sesudah kelahiran (United Nations 1989) Sebagian besar
jika tidak semua negara memiliki sedikit kesulitan untuk mengenali kerentanan anak-anak
sehubungan dengan hak asasi manusia dan pelanggaran lainnya22
25 Penyandang Difabel sebagai Kelompok Rentan
Kelompok lain yang menerima perlindungan khusus dalam konteks hak asasi manusia
adalah orang-orang penyandang cacat termasuk penyakit jiwa Pada tahun 1975 Perserikatan
Bangsa-Bangsa mengadopsi sebuah deklarasi tentang hak-hak penyandang disabilitas (United
Nations 1975) Deklarasi tersebut mendefinisikan seseorang penyandang cacat karena setiap
orang yang tidak dapat memastikan sendiri sebagian atau seluruhnya kebutuhan akan
kehidupan individu dan atau sosial yang normal sebagai akibat dari kekurangan bawaan atau
tidak di dalam dirinya kemampuan fisik atau mental23
26 Penderita HIVAIDS sebagai Kelompok Rentan
Penyakit ini menimpa seluruh bagian dunia dengan tingkat keparahan tertentu di sub-
Sahara Afrika dan wilayah Asia Orang dengan HIV-AIDS sering mengalami diskriminasi
terutama karena hubungannya dengan homofobia dan pelacur Pada tahun 2001 PBB
mengadopsi sebuah resolusi untuk memerangi AIDS (Swarns 2001) Resolusi tersebut
menentukan tujuan yang harus dipenuhi oleh berbagai garis waktu Pada tahun 2003 negara-
negara mengusulkan untuk mengembangkan strategi nasional dan rencana pembiayaan yang
22 Ibid 23 Ibid
13
menghadapi stigma keheningan dan penyangkalan dan menghilangkan diskriminasi terhadap
orang yang hidup dengan HIV-AIDS dan mengembangkan program untuk mencegah HIV-
AIDS dan mengobati orang-orang yang menderita penyakit ini24
27 Orang Lanjut Usia sebagai Kelompok Rentan
Pada tahun 1999 Perserikatan Bangsa-Bangsa mengeluarkan sebuah dokumen yang
dikenal sebagai Prinsip untuk Orang Tua (United Nations 1999) Dokumen tersebut
menekankan bahwa perhatian prioritas harus diberikan pada situasi orang lanjut usia dan
merujuk secara khusus pada lima bidang
1 Kemandirian - Orang tua harus memiliki akses terhadap makanan air tempat tinggal
pakaian dan perawatan kesehatan yang memadai melalui penyediaan dana keluarga
dan dukungan masyarakat dan swadaya Orang tua harus memiliki kesempatan untuk
bekerja dan berpartisipasi dalam menentukan kapan harus pensiun Orang tua harus bisa
tinggal di rumah selama mungkin
2 Partisipasi - Orang tua harus tetap terintegrasi dalam masyarakat berpartisipasi aktif
dalam perumusan dan implementasi kebijakan yang secara langsung mempengaruhi
kesejahteraan mereka dan berbagi pengetahuan dan keterampilan dengan generasi
muda Orang tua harus bisa menjadi sukarelawan dalam posisi yang sesuai dengan
minat dan kemampuan mereka dan untuk membentuk asosiasi
3 Orang yang lebih tua harus mendapatkan manfaat dari perawatan keluarga dan
masyarakat dan memiliki akses terhadap perawatan kesehatan yang memadai dan tepat
Orang tua harus memiliki akses terhadap layanan sosial dan hukum untuk
meningkatkan otonomi perlindungan dan perawatan mereka
4 Pemenuhan diri - Orang tua harus dapat mengejar peluang untuk pengembangan
potensi mereka sepenuhnya Orang tua harus memiliki akses terhadap sumber daya
pendidikan budaya spiritual dan rekreasi masyarakat
5 Martabat-orang tua harus bisa hidup bermartabat dan aman dan bebas dari eksploitasi
dan penganiayaan fisik atau mental (United Nations 1999)25
24 Ibid 25 Ibid
14
28 Kelompok Minoritas sebagai Kelompok Rentan
Louis Wirth mendefinisikan kelompok minoritas menggunakannya untuk merujuk
pada karakteristik fisik dan budaya yang menyebabkan kelompok menerima perlakuan yang
berbeda dan tidak setara26 Berdasarkan dari paparan diatas mengenai kelompok rentan
berdasarkan para ahli kelompok rentan didefinsikan sebagai keadaan terpapar tinggi terhadap
risiko dan ketidakpastian tertentu dikombinasikan dengan kemampuan mengurangi
untukmelindungi atau mempertahankan diri terhadap risiko dan ketidakpastian tersebut dan
mengatasi konsekuensi negatifnya Ini ada di semua tingkat dan dimensi masyarakat dan
merupakan bagian integral dari kondisi manusia yang mempengaruhi individu dan masyarakat
secara keseluruhan yang mempengaruhi bagaimana bahaya mempengaruhi orang dengan
berbagai cara dan intensitas yang berbeda sesuai kondisi sosial yang sedang mereka hadapi dari
berbagai kelompok seperti WanitaAnak Penyandang DIsabilitas Penyandang HIVAIDS
Orang TuaLanjut Usia dan kelompok minoritas
29 Indikator Kelompok Rentan
Berikut indikator untuk melihat ciri ndash ciri kelompok rentan dari Cutter Boruff dan
Shirley (2003) yang dikutip oleh United Nations Development Programme
1 Status sosial ekonomi (misalnya kelompok status tinggi harus lebih tahan terhadap
bahaya alam dan dapat pulih lebih cepat)
2 Jenis kelamin (misalnya perempuan cenderung lebih rentan karena kewajiban
perawatan keluarga dan persalinan yang lebih rendah posisi pasar)
3 Ras dan etnis (misalnya hambatan bahasa yang mengarah pada ketahanan yang lebih
rendah terutama bila menyangkut dana pascabencana)
4 Usia (misalnya masalah mobilitas yang mengarah ke ketahanan lebih rendah)
5 Pengembangan komersial dan industri (misal nilai kualitas dan kepadatan komersial
dan bangunan industri menunjukkan vitalitas ekonomi suatu masyarakat)
6 Kerugian pekerjaan (tingkat pengangguran yang lebih tinggi menyebabkan tekanan
tambahan pada pasar tenaga kerja di Indonesia periode pascabencana)
7 Pedesaan perkotaan (misalnya masyarakat pedesaan lebih rentan secara ekonomi
karena sumber daya tunggal ekonomi namun masyarakat perkotaan lebih rentan
terhadap masalah evakuasi)
15
8 Properti perumahan (misalnya bangunan hunian berkualitas lebih mengarah pada
ketahanan yang lebih tinggi)
9 Infrastruktur dan jalur kehidupan (mis Hilangnya komunikasi seperti jembatan dan
transportasi infrastruktur bisa mengakibatkan beban keuangan)
10 Penyewa (jumlah penyewa yang lebih tinggi dapat menyebabkan ketahanan lebih
rendah)
11 Pekerjaan (misalnya beberapa pekerjaan seperti pertanian dan sumber daya alam
lainnya pekerjaan bisa lebih terkena dampak bahaya)
12 Struktur keluarga (misalnya ketahanan bisa lebih rendah pada keluarga dengan
sejumlah besar tanggungan dan keluarga orang tua tunggal)
13 Pendidikan (pendidikan tinggi terkait dengan pendapatan yang lebih tinggi dan
akses informasi yang lebih baik)
14 Pertumbuhan penduduk (pertumbuhan penduduk yang cepat dapat menyebabkan
kerentanan yang lebih besar karena kurangnya kualitas perumahan dan sistem
perkotaan)
15 Pelayanan medis (misalnya jumlah petugas medis dan kedekatan dengan layanan
medis yang lebih tinggi untuk ketahanan yang lebih baik)
16 Ketergantungan sosial (misalnya orang yang mengandalkan layanan sosial
merupakan kelompok rentan yang mungkin butuh bantuan tambahan) dan
17 Populasi kebutuhan khusus (misalnya orang yang dilembagakan orang-orang
gelandangan yang bisa lebih sangat terpengaruh karena kurangnya akses terhadap
informasi atau visibilitas yang lebih rendah)26
Untuk mencakup begitu banyak aspek yang dijelaskan di atas beberapa di antaranya
(seperti kemampuan untuk memobilisasi masyarakat) menjadi terlihat hanya setelah terjadi
bencana Seperti dalam banyak kasus serupa kita harus mengandalkan pengukuran
karakteristik individu yang terkait dengan kerentanan sosial yang menempatkan orang-orang
dalam posisi yang kurang rentan (seperti status sosioekonomi atau hubungan sosial mereka)
atau posisi yang lebih rentan (cacat atau konektivitas transportasi terbatas di masyarakat )
Ketika menyangkut pengukuran kerentanan sosial Cutter Boruff dan Shirley (2003) berangkat
26 Krunoslav Katic Social Vulnerability Assessment Tools For Climate Change and DRR Programming (United Nations Development Programme 2017) hal 12
16
dari kelompok posisi karakteristik (yang seringkali saling bertentangan) di dunia fisik dan
sosial yang diasosiasikan dengan kerentanan ketahanan
17
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
31 Tipe Penelitian
Rancangan penelitian yang dipilih didalam penelitian ini adalah penelitian meta
analisis Meta analisis merupakan analisis kuantitatif dan menggunakan sejumlah data yang
cukup banyak serta menerapkan metode statistik dengan mempraktekkannya dalam
mengorganisasikan sejumlah informasi yang berasal dari sampel besar yang fungsinya untuk
melengkapi maksud-maksud lainnya (Glass 1981)
Dengan kata lain meta analisis adalah suatu bentuk penelitian kuantitatif yang
menggunakan angka-angka dan metode statistik dari beberapa hasil penelitian untuk
mengorganisasikan dan menggali informasi sebanyak mungkin dari data yang diperoleh
sehingga mendekati kekomprehensifan dengan maksud-maksud lainnya Salah satu syarat yang
diperlukan dalam melakukan meta analisis adalah pengkajian terhadap hasil-hasil penelitian
yang sejenis Penelitian ini dilakukan penulis untuk melihat berapa banyak artikel dalam Jurnal
Public Amninistration an Development mengenai kebijakan pemerintah dalam masalah
kelompok rentan
Penelitian ini digunakan untuk memberikan rekomendasi informasi dari hasil penelitian
penulis di beberapa negara yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and Development
Penelitian ini diginakan peneliti untuk mengukur frekuensi atau pola ndash pola tertentu dari
peristiwa Secara sederhana penulis dapat menggambarkan perilaku
32 Peran Peneliti
Dalam penelitian ini peran dari peneliti adalah sebagai berikut
1 Pengumpulan data analisis dan penafsiran data penelitian
2 Dengan menggunakan meta analisis terhadap meta data yang berupa 52 artikel dari
semua artikel yang di muat dalam Jurnal Public Administration and Development
33 Operasionalisasi Variabel
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan meta analisis untuk meilihat
1 Tanggung jawab pemerintah dalam membuat kebijakan bagi kelompok rentan
18
2 Rumusan masalah umum berapa upaya pemerintah dalam mensejahterakana
kelompok rentan
34 Indikator dan Kriteria Kategorisasi Pengambilan Kesimpulan
Keperdulian pemerintah rendah karena jumlah pemerintah yang memasukan isu
kemiskinan dalam jurnal Public Administration and Development dengan implementasi
kebijakan sosial berkisarantara 5 saja atau 58 artikel yang membahas tentang kelompok
rentan dari 1126 artikel yang dimuat dalam jurnal Public Administration and Development
35 Sumber Informasi dan Data
Sumber dan informasi yang didapatkan oleh peneliti dalam penelitian dalam
penangulangan kemiskinan dengan pemetaan kebijakan yang diperuntukan bagi kelompok
rentan adalah artikel yang ada di dalam jurnal Public Administration and Development yaitu
sebanyak 1126 artikel dengan melihat abstrak dan kata kunci dari artikel tersebut
19
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
41 Analisis Indikator Kerentanan Sosial
Penelitian ini merajuk kepada indikator yang turut serta menjadi bagian dari kerentanan
sosial yaitu sekelompok orang yang rentan atau kelompok rentan Indikator yang dipilih
peneliti dalam penelitian ini lebih merajuk kepada indikator yang dikemukakan oleh organisasi
internasional yaitu United Nations (UN) seperti Sustainable Development Goalrsquos (SDGrsquos)
Perubahan iklim dan pengurangan risiko bencana UNDP 2017 dan The Sustainable
Development Goals Report 2017 Peneliti merajuk pada ketiga indikator tersebut dikarenakan
sesuai dengan profil Jurnal Public Administation and Development jurnal tersebut telah
meninjau dan menilai praktik administrasi publik di tingkat local regiona nasional dan
internasional27
Bagan 41 Indikator Kerentanan Sosial dalam Jurnal Public Administration and
Development
27 Public Administration and Development ldquoThe International Journal of Management Research and Practicersquo
httpwwwscimagojrcomjournalserachphpq=15381amptip=sid diakses pada tanggla 28 Maret 2017
20
Peneliti menggunakan indikator kelompok rentan secara global yang dikemukakan oleh
United Nations untuk dapat mengetahui masalah mengenai kelompok rentan yang merupakan
objek dari kerentanan sosial Adapun data artikel yang dimuat pada Jurnal PAD yang
mencakup beberapa wilayah benua maupun negara yang berbeda sehingga indikator harus
mencakup secara global Berdasarkan data yang diolah oleh peneliti dalam Jurnal Public
Administration and Development para penulis yang membahas mengenai kerentanan sosial
sejak tahun 1981-2017 yaitu membahas masalah mengenai gender anak-anak penyandang
HIVAIDS orang tua pengungsi dan orang miskin yang rentan
Namun berdasarkan indikator yang dikeluarkan oleh United Nations kelompok rentan
juga mencakup penyandang disabilitas sebagai bagian dari kerentanan Hal tersebut ditunjukan
oleh World Health Organization (WHO)28 karena penyandang disabilitas memiliki kondisi
tubuh atau pikiran (kelemahan) yang membuatnya semakin sulit bagi orang dengan kondisi
untuk melakukan aktivitas tertentu (keterbatasan fisik) dan berinteraksi dengan dunia di sekitar
mereka (pembatasan partisipasi)29
Hanya saja seharusnya para penulis yang berkontribusi dalam Jurnal PAD dapat
memberikan gambaran kerentanan sosial yang dialami oleh penyandang disabilitas Hal itu
ditunjukan pada Jurnal PAD yang menekankan bahwa Jurnal tersebut menyediakan forum
profesional dan akademis Namun nyatanya masalah mengenai penyandang disabilitas tidak
satupun menjadi perhatian para penulis dalam Jurnal PAD yang diangap sebagai forum
profesional dan akademis dalam membahas masalah bidang administrasi publik dan
pembangunan di beberapa negara
21
411 Tahun Publikasi Masalah Mengenai Kerentanan Sosial
Grafik 41 Publikasi Artikel Mengenai Kerentanan Sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Sumber Pengolahan data berdasarkan artikel yang membahas kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development tahun 1985-2017
Berdasarkan Grafik 41 masalah mengenai kerentanan sosial baru di publikasi dalam
jurnal Public Administration and Development pada tahun 1985 Apabila dilihat di dalam
Grafik 41 asbtrak artikel yang mendominasi dimuat pada tahun 2014 yang membahas
megenai orang tua Orang tua merupakan bagian dari kerentanan sosial
Mariany yaitu semakin tua seseorang mereka akan mengalami kemunduran terutama
di bidang kemampuan fisik yang dapat menyebabkan peran sosial30 Adapun konsep mengenai
kerentanan yang dialami orang tua menurut Hutton yang mengacu pada hilangnya kemampuan
adaptasi yang progresif sehingga individu menjadi semakin kurang mampu menghadapi
tantangan hidup31 Maka dapat disimpulkan publikasi dan kontribusi peneliti sejak tahun 1981
sampai dengan 2017 dalam Jurnal Public Administration and Development mengenai
28 Lihat Bab II 29 Bullock C C Mahon M J Bullock C C amp Mahon M J Opcit Hal 4 30 AMariany Opcit Hlm 12 31 Commission E Opcit Hlm 3
0
1
2
3
4
5
6
7
8
22
kerentanan sosial memiliki intensitas yang cukup rendah apabila dibandingkan dengan masalah
lainnya
412 Data Artikel Kererantanan Sosial Berdasarkan Kata Kunci
Grafik 42 Pengelompokan Kerentanan Sosial Berdasarkan Indikator Kelompok Rentan
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Jurnal Public Administration and Development dan indikator yang
dikemukakan oleh orgnaisasi internasional yaitu United Nations Penetapan kelompok rentan
yang merupakan objek dari kerentanan sosial peneliti hanya mendapatkan 5 masalah yaitu
masalah mengenai gender anak-anak penyandang HIVAIDS orang tua pengungsi dan orang
miskin yang rentan Sesuai data pada Grafik 42 yang mendekripsikan skala kerentanan sosial
dalam beberapa indikator yang digunakan oleh peneliti dalam jurnal Public Adminstration and
Development yang mendominasi adalah masalah mengenai gender yaitu mendapatkan data
artikel abstrak sebanyak 11 dari 38 masalah anak-anak dan penyandang HIV keduanya
mendapatkan 9 dari 38 abstrak artikel masalah mengenai orang lanjut usia mendapatkan
perhatian sebesar 7 dari 38 data abstrak artikel dan terakhir masalah mengenai orang miskin
yang rentan dan pengungsi keduanya hanya mendapatkan 2 dari 38 data abstrak artikel Maka
dapat ditarik kesimpulan masalah mengenai kerentanan sosial atau kelompok rentan yang
mendominasi perhatian penulis dalam kelompok rentan ialah permasalah mengenai gender
27
2218
23
55
gender anak-anak
orang tua penyandang HIVAIDS
pengungsi orang miskin yang rentan
23
yang mendominasi masalah kerentanan sosial dalam Jurnal Public Administration and
Development yaitu sebanyak 11 dari 38 abstrak artikel
Grafik 43 Jenis Kelamin Para Penulis Artikel dalam Jurnal Public Administration and
Development
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Data yang diperoleh peneliti mengenai indikator kelompok rentan yang mendominasi
dalam Jurnal Public Administration and Development yaitu masalah kerentanan yang dialami
oleh jenis kelamin atau gender Selanjutnya peneliti melihat berdasarkan jenis kelamin para
penulis yang berkontribusi dalam penulisan artikel yang dipublikasi dalam Jurnal Public
Administration and Development Berdasarkan Grafik 43 bahwa yang tertarik dalam
penulisan artikel mengenai kerentanan yang dialami oleh gender atau jenis kelamin yaitu para
penulis yang berjenis kelamin laki-laki Kerentanan yang dialami oleh gender yaitu
karakteristik antara perempuan dan laki-laki yang diciptakan dalam keluarga masyarakat dan
budaya Peran dan harapan gender dapat berubah seiring waktu dan gender dapat bervariasi di
dalam budaya sepertisistem diferensiasi sosial seperti status politik kelas etnis cacat fisik
mental dan usia32 Maka muncul gagasan tentang apa yang seharusnya diharapkan oleh pria
dan wanita
32 March C Opcit Hlm 1ndash3
45
55
Perempuan Laki-laki
24
Fakta ini dipengaruhi oleh sistem budaya sosial dan dampak lainnya adalah lahirnya
produk hukum bias gender yang cenderung lebih merugikan wanita33 Bukan hanya kaum
perempuan saja yang dapat menyuarakan masalah gender hal ini dibuktikan oleh perolehan
data dalam penelitian ini bahwa para penulis laki-laki yang mendominasi masalah gender
dengan presentase 55 Adanya ketertarikan dari pihak laki-laki dapat berupa diferensiasi
sosial seperti politik kelas etnis cacat fisik mental dan usia yang diangap berpotensi
merugikan laki-laki Namun tidak menutup kemungkinan dapat merugikan perempuan atau
keduanya
413 Metodologi yang Digunakan Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Grafik 42 Metodologi yang Digunakan Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Grafik 44 dalam 38 abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development mengenai kerentanan sosial Para penulis dalam melakukan
penelitian artikel yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and Development
mengunakan 2 metodologi yaitu secara kualitatif dan kuantitatif Berdasarkan abstrak artikel
yang digunakan peneliti dalam mengolah data kesimpulan yang didapatkan dalam metode yang
digunakan oleh beberapa penulis dan memperoleh data yaitu sebagai berikut metode
33 A Mariany OpcitHlm 7
29
71
Quantitative Qualitative
25
kuantitatif mendapatkan 8 artikel dengan presentase sebesar 33 Namun untuk metode
kualitatif nampaknya menjadi metodologi yang paling sering digunakan untuk membuat artikel
yang mendapatkan 20 abstrak artikel dengan presentase sebesar 76 yang digunakan penulis
untuk mengolah data berdasarkan konsentrasi isu yang akan dibahas oleh para penulis Maka
berdasarkan Jurnal PAD mengenai kerentanan sosial para penulis cenderung memakai metode
kualitatif untuk mengolah data
414 Analisis Data Kerentanan Sosial Berdasarkan Letak Geografis
Grafik 45 Data Kewarganegaraan Penulis Berdasarkan Artikel Mengenai Kerentanan
Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Pulic Administration
and Development
Berdasarkan Grafik 45 apabila dilihat dari kewarganegaraan penulis yang
berkontribusi dalam 38 abstrak artikel yang dimuat dalam jurnal Public Administration and
Development Peneliti menghasilkan kesimpulan bahwa dari 38 artikel yang membahas
mengenai kerentanan sosial yang sudah dikelompokan menjadi kelompok rentan dalam jurnal
0 2 4 6 8 10 12 14 16
AMERIKA SERIKAT
AUSTRALIA
INGGRIS
JERMAN
SWEDIA
AFRIKA
IRAK
MESIR
KOREA
JEPANG
BRAZIL
BELANDA
CINA
IRLANDIA
AMERIKA SERIKAT AUSTRALIA INGGRIS JERMAN
SWEDIA AFRIKA IRAK MESIR
KOREA JEPANG BRAZIL BELANDA
CINA IRLANDIA
26
Public Administration and Development memiliki keragaman negara asal para penulis yang
mengikuti kontribusi melalui beberapa artikel yang menyingung masalah mengenai kelompok
rentan yang diantaranya jenis kelamin (gender) anak-anak orang tua orang dengan penyakit
HIV pengungsi dan orang miskin yang rentan Dari beberapa masalah mengenai kelompok
rentan tersebut penulis berasal dari beberapa negara diantaranya yaitu Irlandia Cina Belanda
Brazil Jepang Korea Mesir Irak Afrika Swedia Jerman Inggris Australia dan Amerika
Serikat
Namun berdasarkan data yang didapatkan oleh peneliti bahwa dari beberapa negara
tersebut penulis yang ikut serta berkontribusi dalam Jurnal Public Administration and
Development didominasi oleh penulis yang berasal dari negara-negara bagian di Amerika
Serikat Data tersebut dapat dikatakan memiliki keterkaitan atau hubungan dikarenakan Jurnal
Public Administration and Development diterbitkan di Amerika seperti yang sudah dimuat
pada BAB IV Maka dapat disimpulkan dari 38 abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal
Public Administration and Development yang membahas mengenai kelompok rentan
didominasi oleh penulis yang berasal dari bagian di Amerika Serikat
27
Grafik 46 Data Artikel Kerentanan Sosial Berdasarkan Benua
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Grafik 46 data 38 abstrak artikel yang diperoleh peneliti dengan
mengunakan indikator kelompok rentan yang sesuai dengan Bab II yaitu gender anak-anak
orang lanjut usia orang dengan penyakit HIV pengungsi dan orang miskin yang rentan Lalu
peneliti menggolongkan bersarkan wilayah benua Dari hasil data yang sudah dilampirkan
dalam Grafik 46 yang diperoleh peneliti bahwa Benua Afrika mendominasi masalah
mengenai kelompok rentan yang dimuat dalam jurnal Public Administration and Development
dengan perolehan data sebanyak 8 artikel dari 38 artikel diantaranya termasuk yang tidak
mencantumkan spesifikasi negara atau benua dalam abstrak artikel
8
3
7
6
15
AFRIKA AMERIKA ASIA EROPA UNKNOWN
28
Grafik 47 Data Artikel Berdasarkan Indikator Kelompok Rentan dan Asal Benua
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Sesuai dengan Grafik 47 mengenai data abstrak artikel kelompok rentan berdasarkan
benua data yang diperoleh peneliti bahwa dari 38 artikel 28 diantaranya yang menyantumkan
benua yang dibahas oleh peneliti Hal ini dapat disimpulkan bahwa data dengan perolehan
tertinggi dalam kelompok rentan berdasarkan wilayah atau benua yaitu berada di Benua Afrika
dengan perolehan 8 artikel abstrak Selanjutnya peneliti menggolongkan data berdasarkan
benua serta indikator kelompok rentan secara bersamaan dengan tujuan untuk mengetahui
fokus masalah berdasarkan kelompok rentan yang berada dalam masing-masing wilayah benua
yang tertera pada Grafik 47 Berdasarkan Grafik 47 peneliti mendapatkan hasil bahwa Benua
Afrika di dominasi oleh kelompok rentan yaitu dengan perolehan data abstrak artikel sebanyak
8 artikel seperti masalah gender sebanyak 3 abstrak artikel 4 abstrak artikel mengenai
penyandang HIVAIDS dan 2 abstrak artikel mengenai pengungsi dalam Jurnal Public
Administration and Development
0
05
1
15
2
25
3
35
4
45
Gender Anak-Anak Orang tua Pengungsi PenyandangHIVAIDS
Orang miskinyang rentan
Asia Afrika Amerika Eropa
29
Grafik 43 Data Artikel Kerentanan Sosial Berdasarkan Negara di Benua Afrika
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Apabila di kaji lebih dalam berdasarkan Grafik 48 negara yang terletak di Benua
Afrika meliputi Sudan Zambia Malawi Ghana Uganda Botswana merupakan negara yang
menjadi ketertarikan penulis dalam membahas mengenai kelompok rentan dalam jurnal Public
Administration and Development Berdasarkan Grafik 48 para peneliti cenderung membahas
Negara Malawi memperoleh data 2 abstrak artikel mengenai penyandang HIVAIDS dan
Negara Sudan memperoleh data 2 abstrak artikel mengenai pengungsi di dalam artikel yang
para penulis muat dalam Jurnal Public Administration and Development
Seperti yang sudah dijelaskan pada Bab I dan Bab II mengenai masalah penyandang
HIVAIDS masih menjadi permasalahan serius Hal ini dibuktikan melalui data menurut World
Health Organization (WHO) dimana masalah mengenai kerentanan yang dialami oleh
penyandang HIVAIDS di pertengahan tahun 2017 memiliki populasi hampir 21 juta orang
menerima pengobatan pengobatan untuk perawatan infeksi oleh retrovirus terutama HIV
pengobatan untuk perawatan infeksi oleh retrovirus (antiretroviral)34 Maka masalah
kerentanan yang dialami oleh penyandang HIVAIDS adalah masalah yang terus menjadi
masalah yang serius di beberapa belahan dunia Salah satunya yaitu menurut Jay Levy salah
34 World Health Organization ldquoData and Statisticsrdquo Retrieved from httpwwwwhointhivdataen (9 Maret
2018)
0
05
1
15
2
25
Sudan Zambia Malawi Ghana Uganda Botswana
30
satu penemu virus AIDS Negara Malawi merupakan negara dengan tingkat infeksi virus
HIVAIDS mematikan tertinggi di dunia35 Adanya kesamaan dari ketertarikan para penulis
yang membahas penyandang HIVAIDS di Negara Malawi dimana Negara Malawi
merupakan negara dengan tingkat infeksi virus HIVAIDS mematikan tertinggi di dunia
Sama halnya dengan masalah penyandang HIVAIDS masalah mengenai pengungsi
masih menjadi permasalahan serius Namun permasalahan pengungsi menjadi permasalahan
serius hanya bagi beberapa wilayah negara saja salah satunya yaitu Negara Sudan Seperti
yang sudah dijelaskan pada Bab I dan Bab II pada tahun 2018 menurut United Nations High
Commissioner for Refugees (UNHCR) Sudan adalah salah satu negara yang memiliki konflik
cukup serius Ada sekitar 656 juta orang yang terlantar paksa di seluruh dunia yang lebih dari
17 juta orang jatuh di bawah mandat organisasi (UNHCR)36
Pengungsi merupakan bagian dari kerentanan sosial World Health Organization
(WHO) yang mengemukakan bahwa seorang pengungsi adalah seseorang yang rentan
dikarenakan takut dianiaya dengan alasan ras agama kebangsaan keanggotaan kelompok
sosial tertentu atau pendapat politik Seorang pengungsi berada di luar negara kebangsaannya
dan tidak dapat atau tidak mau dilindungi oleh negara tersebut37 Oleh karenanya para peneliti
membahas mengenai kasus-kasus yang memang menjadi permasalahan yang sudah menjadi
pembahasan secara global dan analisis lebih dalam dengan unsur administrasi publik maupun
pembangunan Namun dalam penelitian ini tidak cukup hanya membahas hal itu melainkan
menganalisis ketertarikan para penulis membahas mengenai kerentanan sosial yang telah
dikelompokan sesuai dengan sekelompok orang yang berpotensimengalami kerentanan sosial
yaitu sebagai berikut
35 VOA Indonesia ldquoMalawi Mampu Berantas Infeksi HIV ujar Dokter AS Penemu Virus AIDSrdquo Retrived from
httpswwwvoaindonesiacomamalawi-mampu-berantas-infeksi-hiv-ujar-dokter-penemu-virus-aids4358909html ( 10 Juni 2018) 36 Euobserver ldquo2018-A crucial year for refugeesrdquo Retrieved from httpseuobservercomopinion140696 (7 Juni 2018) 37 Oliver G D Opcit Hlm 8
31
Grafik 49 Analisis Data Berdasarkan Penulis yang Membahas Sesuai dengan
Kewarganeragaan dan Tidak Sesuai dengan Kewarganegaraan
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Grafik 49 mengenai analisis data para penulis yang membahas masalah
kerentanan sosial yang disesuaikan dengan wilayah kewarganegaraanya dengan yang tidak
disesuaikan Hasil dari analaisis penelitian ini menyimpulkan bahwa para penulis dalam Jurnal
Public Administration and Development cenderung membahas masalah mengenai kerentanan
sosial tidak sesuai dengan kewarganegaraan yang dimiliki oleh masing-masing penulis dengan
perolehan data sebanyak 13 artikel Negara-negara yang mendominasi artikel tersebut
merupakan negara-negara maju
Seharusnya para peneliti yang berada di negara yang berkembang dan terbelakang
dapat tergerak untuk berkontribusi dalam Jurnal Public Administration and Development yang
memberikan perhatian khusus pada investigasi pengelolaan semua fase perumusan kebijakan
publik dan ketertarikan implementasi baik kepentingan di luar pemerintah maupun negara
0
2
4
6
8
10
12
14
16
Penulis yang Membahas Sesuai
dengan Kewarganegaraan
Penulis yang Membahas Tidak
Sesuai dengan Kewarganegraan
Unknown
Penulis yang Membahas Sesuai dengan Kewarganegaraan
Penulis yang Membahas Tidak Sesuai dengan Kewarganegraan
Unknown
32
tertentu Hal tersebut muncul dikarenakan literatur yang dimuat dalam Jurnal PAD dapat
sangat berkontribusi dengan cara memperkuat dan memperbanyak informasi pada suatu
analisis masalah
415 Data Artikel Berdasarkan Pertanyaan Penelitian
Grafik 44 Data Berdasarkan Pertanyaan Penelitian Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan masalah yang dikemukakan oleh penulis dalam 38 abstrak artikel
mengenai kerentanan sosial peneliti memperoleh 5 kategori yang menjadi masalah penulis
dalam jurnal Public Administration and Development seperti yang tertera dalam Grafik 49
Masalah yang sering ditemui yaitu masalah mengenai evaluasi pembangunan Sesuai dengan
Grafik 41 mengenai quartil kategori publikasi mengenai pembangunan lebih unggul
dibandingkan administrasi publik maka tidak heran apabila kategori-kategori yang dimuat
dalam jurnal PAD mendominasi mengenai masalah pembanggunan dibandingkan administrasi
Implementasi Kebijakan
Evaluasi Pembangunan
Inovasi Pembangunan
Dampak Kebijakan
Peran Pemerintah
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20
33
publik Salah satunya mengenai kerentanan sosial dengan perolehan sebanyak 19 dari 38
abstrak artikel yang membahas mengenai masalah evaluasi pembangunan
416 Kesimpulan Berdasarkan Para Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Seperti yang sudah dijelaskan pada Bab I dan II konsep mengenai kerentanan sosial
menurut United Nations bahwa kerentanan sosial adalah keadaan terhadap risiko
ketidakpastian tertentu dikombinasikan dengan ketidakmampuan mengurangi untuk
melindungi atau mempertahankan diri terhadap risiko dan mengatasi konsekuensi negatifnya
Ini ada di semua tingkat dimensi masyarakat dan merupakan bagian tidak dapat terpisahkan
dari kondisi manusia yang mempengaruhi individu dan masyarakat secara keseluruhan38
Maka manusia secara hakekatnya (ontologis) yaitu rentan tidak aman dengan lingkungan
alam39 Maka untuk dapat melindungi diri dari ketidakpastian dunia sehari-hari mereka harus
membangun institusi sosial terutama institusi politik keluarga dan budaya yang datang untuk
membentuk apa yang kita sebut masyarakat40
Kelompok yang menghadapi kerentanan sosial sebagian besar merupakan hasil
hambatan ekonomi sosial dan budaya yang membatasi kesempatan untuk dan menghalangi
integrasi sosial dan partisipasi anggota kelompok tersebut41 Salah satunya hambatan ekonomi
dimana kerentanan yang dialami oleh orang miskin yang rentan merupakan salah satu contoh
keretanan hasil dari hambatan ekonomi Namun apabila dilihat secara keseluruhan yang
membahas mengenai orang miskin yang rentan yaitu hanya 2 artikel Oleh karenanya peneliti
seharusnya dapat memberikan kontribusi yang lebih banyak mengenai orang miskin yang
rentan Hal tersebut dikarenakan apabila dilihat melalui konsep yang dijelaskan pada Bab II
menurut American Foundation for AIDS yang mengemukakan bahwa orang miskin rentan
merupakan kelompok yang paing rentan terhadap bahaya kesehatan keterputusan ekonomi
bencana dan bahkan kekerasan buatan manusia42 Maka mengenai masalah orang miskin yang
rentan merupakan bagian dari kelompok yang paling rentan terhadap segala aspek sehingga
sulit untuk memperjuangkan hak asasi mereka
38 Kirby P OpcitHlm 4 39 BS Turner Opcit Hlm 26 40 Ibid Hlm 28 41 Ibid hlm 1 42 D Philip Opcit Hlm ii
34
Grafik 45Faktor Kerentanan Sosial Berdasarkan Abstrak Artikel Mengenai Kerentanan
Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan dalam jurnal Public Administration and
Development
Berdasarkan kajian pustaka yang dimuat dalam Bab II mengenai 10 faktor kerentanan
soisal menurut Cutter et al dalam Grafik 411 yang meliputi kurangnya akses ke sumber daya
seperti informasi pengetahuan teknologi keterbatasan akses representasi kekuatan politik
modal sosial termasuk jaringan koneksi sosial kepercayaan adat istiadat usia persedian
bangunan individu yang lemah serta terbatas secara fisik dan jenis kepadatan infrastruktur
serta jalur kehidupan43 Hanya saja peneliti memasukan faktor tersebut dikarenakan untuk
memudahkan dan mengkategorikan kesimpulan apa saja yang ditulis oleh para penulis
berdasarkan 38 artikel mengenai munculnya kerentanan sosial yang dipublikasi dalam Jurnal
Public Administration and Development Namun menurut data yang peneliti dapatkan hanya
4 dari 10 faktor kerentanan yang mendominasi Pertama kurangnya akses sumber daya berupa
informasi sebanyak 2 abstrak artikel mengenai masalah gender Kedua modal sosial termasuk
jaringan koneksi sosial sebanyak 7 abstrak artikel diantaranya 1 dalam masalah anak 3 dalam
masalah gender 2 pada masalah orang lanjut usia dan 1 pada masalah orang miskin yang
43 M Reza Eghdami S Singh Opcit hlm 71
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kurangnya aksessumber daya
Keterbatasan aksesrepresentasi kuatan
politik
Modal sosial Individu yang lemah
Anak Gender
HIVAIDS Orang Tua
pengungsi Orang Miskin yang Rentan
35
rentan Ketiga keterbatasan akses representasi kekuatan politik sebanyak 29 abstrak artikel
diantaranya 8 pada masalah anak 6 pada masalah gender 7 pada masalah penyandang
HIVAIDS 5 pada masalah orang tua 1 pada masalah pengungsi dan 1 pada masalah orang
miskin yang rentan Keempat individu yang lemah sebanyak 1 abstrak artikel mengai
pengungsi
Berdasarkan faktor kerentanan sosial dari 38 abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal
Public Administration and Development Faktor keterbatasan akses dalam representasi
kekuatan politik mendominasi dengan perolehan data sebanyak 28 abstrak artikel dari 38
abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and Development Hanya saja
8 diantaranya merupakan masalah mengenai anak-anak yang mendominasi faktor keterbatasan
akses representasi kekuatan politik
Sesuai dengan penjelasan dalam Bab II yanng dikemukakan oleh oleh United
Nationsrdquo The United Nations Childrens Fund (UNICEF) dan United Nations Convention on
the Right of the Claim (UNCRC) anak merupakan bagian dari kerentanan sosial karena pada
dasarnya anak-anak membutuhkan perilindungan khusus pada perkembanganya yang rapuh
dan seringkali tidak memiliki sarana untuk membela diri44 Pada intinya kerentanan yang
dialami anak dikarenakan kondisi disik mereka yang mengalami perubahan konsisi
pisikologis mereka dalam menangani sesuatu dan tidak memiliki pengalaman45 Maka
berdasarkan faktor tersebut mengenai keterbatasan akses politik terhadap anak mendominasi
38 artikel tentang kerentanan dalam Jurnal Public Administration and Development
Berdasarkan artikel para penulis yang ikut berkontribusi dalam Jurnal PAD mengenai
masalah kerentanan sosial yaitu didominasi oleh keterbatasan akses representasi kekuatan
politik Hal itu muncul karena Jurnal Public Administration and Development (PAD)
merupakan salah satu Jurnal yang fokus kepada penyelidikan pengelolaan semua fase
perumusan kebijakan publik dan implementasi yang memiliki kepentingan dan kepentingan di
luar pemertintah di negara tertentu yang mencakup aktivitas politik46 Maka dapat disimpulkan
bahwa kesimpulan para peneliti melalui 38 abstrak artikel mengenai kerentanan sosial muncul
akibat keterbatasan akses representase politik Apabila dilihat dari sisi yang lain yaitu bidang
44 Reichert Opcit hal 82 45 A Mariany Opcit Hlm 7 46 Public Administration and Development lsquoThe International Journal of Management Research and Practicersquo
Retrived from httpwwwscimagojrcomjournalsearchphpq=15381amptip=sid (28 Maret 2017)
36
administrasi publik dan pembangunan masalah kerentanan sosial itu muncul dan dirasakan
oleh kelompok rentan sebagai objek bukan hanya timbul karena aspek kerentanan yang berasal
dari fisik ekonomi sosial saja melainkan dapat muncul akibat keterbatasan akses kekuatan
representasi politik
37
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian meta-analisis terhadap kerentanan sosial dapat
disimpulkan beberapa hal mengenai kerentanan sosial yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development (PAD) Penelitian ini menggunakan teknik meta analisis
dimana teknik tersebut dimaksudkan peneliti sebagai suatu analisis statistika untuk
menggabungkan hasil dua atau lebih penelitian sejenis sehingga diperoleh paduan data
kuantitatif Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan sebuah hasil studi yang mempunyai
keabsahan yang lebih tinggi secara empiris dan statistic dibandingkan dengan hanya melihat
satu penelitian saja
Penelitian ini menggunakan data abstrak yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development yang dipublikasi pada tahun 1981-2017 mengenai
kerentanan sosial Kerentanan sosial yang digunakan dalam penelitian ini mengacu kepada
indikator kelompok rentan yang merupakan objek dari kerentanan sosial menurut organisasi
internasional yaitu United Nations Setelah mengetahui kelompok yang menjadi bagian dari
kerentanan sosial dari 1074 artikel yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and
Development pada tahun 1981-2017 dengan menggunakan teknik meta analisis berupa data
statistic yang disajikan dalam bentuk grafik seperti hasil berskala nominal maupun hasil
berskala numerik
Setelah melakukan analisis penelitian masalah yang menjadi perhatian para peneliti
dalam Jurnal tersebut hanya memiliki kontribusi hanya mendapatkan presentase yatu 3 dan
3 itu hanya diwakili oleh 38 abstrak artikel yang mencakup masalah mengenai gender anak
penyandang HIVAIDS orang tua pengungsi dan orang miskin yang rentan Sebanyak 38
artikel yang dibahas penulis dari 1074 abstrak artikel yang mendapatkan perolehan data sebagai
berikut
38
1 Jika dianlisis dari banyak artikel peneliti hanya mendapatkan 38 artikel mengenai
masalah kerentanan sosial
2 Jika dianalisis dari penggunaan keywords yang digunakan dalam penelitian yaitu
mencakup aspek gender anak-anak penyandang HIVAIDS orang tua pengungsi
dan orang miskin yang rentan
3 Jika dilihat dari aspek metodologi sesuai dengan data yang peneliti peroleh metode
kualitatif mendominasi metodologi yang digunakan para penulis dengan perolehan
presentase sebesar 67
4 Jika dilihat dari sebaran geografis Benua Afrika cenderung mendominasi masalah
kerentan sosial yaitu dengan perolahan data sebanyak 8 artikel
5 Jika dilihat dari pertanyaan penelitian para penulis didominasi oleh masalah
mengenai evaluasi pembangunan dengan perolehan data sebanyak 19 artikel
6 Jika dilihat dari kesimpulan yang dikemukakan para penulis mengenai kerentanan
sosial rata-rata masalah kerentanan sosial muncul akibat kurangnya akses yang
terbatas dalam representasi kekuatan politik dengan perolehan data sebenyak 28
artikel
Kerentanan sosial dalam Jurnal Public Administration and Development sebagai Jurnal
yang diakui sebagai Jurnal yang menyediakan forum profesional dan akademis untuk
melaporkan pengalaman dan eksperimen baru membuka pengetahuan baru dari prespektif
bidang administrasi publik dan pembangunan Maka dari penelitian ini dapat memberikan
suatu kesimpulan bahwa masalah kerentanan sosial bukan hanya timbul akibat individu yang
lemah secara fisik sosial dan ekonomi saja melainkan bisa terjadi akibat kurangnya akses
yang terbatas dalam representasi kekuatan politik
Populasi masyarakat yang mengalami kerentanan sosial dapat terus meingkat karena
kerentanan sosial sangat dekat dengan kehidupan manusia serta berpotensi hadir di semua
tingkat dimensi masyarakat Hanya saja mungkin bagi sebagian orang melupakan akan
keberadaan orang-orang yang berpotensi mengalami kerentanan dan yang mengalami
kerentanan Akan tetapi dengan adanya karya ilmiah yang membahas mengenai kerentanan
sosial diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai pentingnya kerentanan sosial
khususnya di bidang administrasi publik dan pembangunan
39
52 Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian diatas maka peneliti merekomendasikan berupa saran-
saran sebagai berikut yaitu
1 Untuk meningkatkan suatu pembangunan kesejahteraan sosial di berbagai belahan
dunia seharusnya masyarakat yang menjadi bagian kelompok rentan menjadi fokus
perhatian utama para penulis karena jurnal Public Administration and Development
dinilai sebagai forum professional dan akademis untuk melaporkan pengalaman dan
eskperimen baru mencakup artikel-artikel yang membahas mengenai proses politik di
bidang administrasi publik dan pembangunan
2 Seharusnya para peneliti lebih memperluas pembahasan masalah mengenai kerentanan
sosial yang dialami oleh penyandang disabilitas dikarenakan dalam indikator yang
diberikan oleh organisasi internasional menyebutkan orang-orang yang cacat
(disabilitas) adalah bagian dari kerentanan sosial
3 Seharusnya Jurnal Public Administration and Development membuka kesempatan
kepada para penulis yang berada di wilayah yang memiliki negara-negara yang
berkembang dan terbelakang untuk dapat menyuarakan pengalaman dan eksperimen
masalah kerentanan sosial
4 Jurnal Public Administration and Development ini merupakan Jurnal yang membahas
mengenai bidang administrasi publik dan pembangunan Seharusnya isi dari artikel-
artikel yang dipublikasi mewakili kedua bidang tersebut Hal tersebut dikhususkan pada
bidang administrasi publik karena pada masalah kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development cenderung membahas mengenai salah satu bidang
yaitu bidang pembangunan
40
DAFTAR PUSTAKA
A BUKU
Bullock Charles C Mahon Michael J Bullock C C amp Mahon M J (2017) Introduction
to Recreation Services for People with Disabilities 4 th Edition Introduction to
Recreation Services for People With Disabilities A Person-Centered Approach 4th
Edition United StatesSagamore
Dana NindreaR (2016) Pengantar Langkah -Langkah Praktis Studi Meta Analisis
Yogyakarta Gosyen Publishing
Dr Sastry T S N (2016) Human Rights of Vulnerable amp Disadvantaged Groups Course
Book-II IndiaUniversity of Pune
GDOliver (2016) Immigrants and Refugees as Vulnerable Population Considerations for
School Based Health Centers OhioWright State University
LarkinM (2009) Vulnerable Groups in Health and Social Care SingaporeSAGE
Publications Asia-Pacific Pte Ltd
Mariany A (2017) Gender and Vulnerable Groups BandungInstitute Teknologi Bandung
Turner BryanS (2006) Vulnerability and Human Rights United StatesThePennsylvania
State University Press
B ARTIKEL JURNAL
American Foundation For AIDS Research lsquoThe Shifting Global Health Landscape
Implications for HIVAIDS and Vulnerable Populationsrsquo (2012)
Commission E lsquoVulnerability of Older People in Ethiopia Help Age Internationalrsquo (2013)
EstherBK lsquoHivAids Vulnerability of Students At the At the National University of Lesotho
Natagrirsquo (2012)
41
KaticK rsquoSocial Vulnerability Assessment Tools for Climate Change and DRR (United
Nations Development Programmersquo (2017)
March C Smyth I M M lsquoBaseline definitions of key concepts and terms Journal of
UNESCOrsquos Gender Mainstreaming Implementation Frameworkrsquo (2003)
PhilipD Israt RayhanMd lsquoVulnerability and Poverty What are the causes and how are they
related rsquo (2004)
Reza Eghdami M S Singh lsquoThe Concept of Social Vulnerability A Review from Disasters
Perspectivesrsquo International Journal of Interdisciplinary and Multidisciplinary Studies
(IJIMS) Vol 1 (2014)
Reichert lsquoHuman Rights and Vulnerable Prisonersrsquo Journal of International Panel
Reformrsquo(2006)
Ranabir SinghS lsquoThe Concept of Social Vulnerability A Review from Disasters
Perspectivesrsquo International Journal of Interdisciplinary and Multidisciplinary Studies
(IJIMS) Vol 1 (2014)
Siagian Hadumaon Purhadi Suhartono H Ritonga lsquoSocial vulnerability assessment to
natural hazards in Indonesiarsquo Journal of Social Vulnerability to Resilience Measuring
Progress toward Disaster Risk Reduction (2013)
United Nations lsquoIntegrating Case Management for Vulnerable Childrenrsquo United Nations
Development Programmersquo (2017)
United Nations lsquoDepartment of Economic and Social Affairs Population Division Journal of
World Population Ageingrsquo (2017)
C ARTIKEL INTERNET
Avoie J Pereira LC Talwar V lsquoChildrens Physical Resilience Outcomes Meta-Analysis of
Vulnerability and Protective Factorsrsquo
httpswwwncbinlmnihgovpubmed27566942
42
Ahmed Abdullah M Basharat Z Lodhi O Hisham Khan Wazir M Tayyab Khan H Yousaf
Sattar N Zahid A lsquoA qualitative exploration of Pakistanrsquos street children as a
consequence of the poverty-disease cyclersquo
httpswwwncbinlmnihgovpmcarticlesPMC4022352
Linderta J Von OS Steinb E Priebec S Mielckd A Braumlhlere E lsquoDepression and anxiety in
labor migrants and refugees ndash A systematic review and meta-
analysisrsquohttpswwwsciencedirectcomsciencearticlepiiS0277953609002627
LTimulak lsquoMeta-analysis of qualitative studies A tool for reviewing qualitative research
findings in psychotherapyrsquo Journal of Psychotherapy Reserchrsquo
httpswwwncbinlmnihgovpubmed19034804
Public Administration and Development lsquoThe International Journal of Management Research
and Practicersquo Retrived from
httpwwwscimagojrcomjournalsearchphpq=15381amptip=sid
United Nations lsquoThe Sustainable Development Goals Report 2017rsquo
httpsdoiorg10183563405d09f-en
UNICEF lsquoProgress for Every Child in the SDG erarsquo
httpsdatauniceforgresourcesprogress-for-every-child-2018
VolkertaJ SchulzaH HaumlrteraM WlodarczykaO AndreasabS lsquoThe prevalence of mental
disorders in older people in Western countries ndash a meta-analysisrsquo
httpswwwsciencedirectcomsciencearticlepiiS1568163712001407
Wang N Sun X Yin L Liu H Ruan Y Shao Y Qian H Vermud SH lsquoMeta Analysis of
Interventions for Reducing Number of Sexual Partners and Drug and Alcohol Abuse
among People Living with HIVAIDSrsquo httpswwwomicsonlineorgmeta-analysis-
of-interventions-for-reducing-number-of-sexual-partners-and-drug-and-alcohol-
abuse-among-people-living-with-hiv-aids-2155-61131000213phpaid=14272
D WEBSITE
Euobserver ldquo2018-A crucial year for refugeesrdquo Retrieved from
httpseuobservercomopinion140696
43
Lisa M Yarnell Rose E Stafford Kristin D Neff Erin D Reilly Marissa C Knox amp Michael
Mullarkey lsquoMeta-Analysis of Gender Differences in Self-Compassionrsquo Journal of
Self and Indentityrsquo
httpswwwtandfonlinecomdoiabs1010801529886820151029966
Natural hazard mapping across the world lsquoA comparative study between a social approach and
an economic approach to vulnerabilityrsquo Retrived by
httpsjournalsopeneditionorgcybergeo25297article-25297
Sustainable Development Goals ldquoTarget 1 Povertyrdquo Retrived from
httpssustainabledevelopmentunorgsdg1
Siagian W ldquoPemprov Papua Kaget 61 Anak Asmat Meninggal karena Gizi Burukrdquo Retrived
from httpsnewsdetikcomberitad-3815561pemprov-papua-kaget-61-anak-
asmat-meninggal-karena-gizi-buruk
World Health Organization ldquoData and Statisticsrdquo Retrieved from
httpwwwwhointhivdataen
4
ABSTRAK
Penelitian ini merupakan sebuah studi literature dengan menggunakan metaanalisis
terhadap masalah kerentanan sosial (social vulnerability) Obyek analysis yang digunakan
dalam penelitian ini adalah semua artikel yand dimuat dalam jurnal Public Administration and
Development sejak terbit pada tahun 1981 sampai dengan tahun 2017 Pertanyaan penelitian
yang ingin dijawab adalah berapa besar masalah kerentanan sosial dipilih sebagai topik
pembahanan utama oleh para kontributor Data yang dianalisis secara deskriptif kuantitatif
adalah meta data berupa 1126 artikel yang dimuat dalam jurnal Public Administration and
Development tersebut di atas
Kata kunci Social Development Vulnerability Public Administration Community
Development
5
BAB I PENDAHULUAN
11 Latar Belakang
Secara ontologis pada dasarnya manusia adalah mahluk yang rentan dan tidak aman
Lingkungan alaminya sangat diragukan dan penuh ketidak-pastian Untuk melindungi diri dari
ketidakpastian tersebut manusia harus membangun institusi sosial (terutama institusi politik
keluarga dan budaya) yang umum difahami sebagai masyarakat1 Konsep kerentanan berasal
dari bahasa Latin vulnus yang berarti luka Gagasan tentang manusia yang rentan mengakui
dimensi eksistensi jasmani yang jelas ini menggambarkan kondisi makhluk hidup yang
tercemar dan terbuka terhadap bahaya lingkungan mereka dan sadar akan keadaan genting
mereka2
Kerentanan dapat dilihat sebagai keadaan terpapar tinggi terhadap risiko dan
ketidakpastian tertentu dikombinasikan dengan kemampuan mengurangi untuk melindungi
atau mempertahankan diri terhadap risiko dan ketidakpastian tersebut dan mengatasi
konsekuensi negatifnya Ini ada di semua tingkat dan dimensi masyarakat dan merupakan
bagian integral dari kondisi manusia yang mempengaruhi individu dan masyarakat secara
keseluruhan3
Dalam laporan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) tahun 2003 untuk mengidentifikasi
kelompok-kelompok masyarakat rentan tidak hanya menyangkut kelompok miskin tetapi juga
kelompok janjut usia penyandang cacat migran dan masyarakat adat atau kelompok manapun
di masyarakat karena pada dasarnya semua kelompok menghadapi kerentanan yang sebagian
besar merupakan hasil hambatan ekonomi sosial dan budaya yang membatasi kesempatan
untuk dan menghalangi integrasi sosial atau partisipasi kelompok4 ketidakstabilan sosial dan
politik mencakup ketidakmampuan institusi politik untuk melindungi dan mengamankan
kepentingan individu kegagalan institusi sosial untuk mengelola perubahan sosial
1 BS Turner Vulnerability and Human Rights (United States The Pennsylvania State University Press University Park 2006) 26 2 Ibid 28 3 httpsussagepubcomsitesdefaultfilesupmbinaries11973_Chapter_5pdf diakses pada tanggal 27 Novemper 2017 4 Ibid 15
6
ketidakmampuan lembaga sosial untuk mendamaikan konflik kepentingan kolektif dan
individual dan akhirnya kesulitan memberikan kesetaraan dalam pergantian generasi5
Dalam konteks hak asasi manusia kelompok penduduk tertentu sering menghadapi
perlakuan diskriminatif atau memerlukan perhatian khusus untuk menghindari eksploitasi
potensial Populasi ini membentuk apa yang bisa disebut sebagai kelompok rentan Misalnya
pertimbangkan hal berikut Di Amerika Serikat hanya 6 persen kursi dewan di perusahaan
publik yang dimiliki oleh minoritas dengan hanya 136 persen dimiliki oleh perempuan6
pelecehan anak oleh orang tua dan orang lain merupakan masalah besar di sebagian besar
dunia dengan departemen khusus telah dibentuk untuk menyelidiki keluhan pelecehan anak7
Di Amerika Serikat orang-orang kulit hitam terus mengalami diskriminasi yang halus baik
dalam bentuk fasilitas pendidikan yang tidak memadai maupun pendapatan yang lebih rendah
daripada yang lain jumlah laki-laki yang tidak proporsional di penjara dan seterusnya orang
tua sering menemukan diri mereka sebagai korban penipuan dan kejahatan lainnya yang
merugikan mereka secara finansial8 pembersihan etnis atau bahkan genosida terus terjadi di
beberapa belahan dunia dengan bentuk diskriminasi yang lebih ringan berdasarkan asal
nasional atau etnis yang terjadi di tempat lain orang-orang penyandang cacat seringkali tidak
memiliki jalan lain untuk mendapatkan pekerjaan yang layak atau perawatan yang memadai
dan HIV-AIDS menimpa sejumlah besar populasi di banyak negara9
Kelompok rentan adalah keadaan di mana kelompok tertentu mengalami hambatan atau
hambatan untuk menikmati hak asasi manusia dapat berlanjut tanpa batas waktu Gagasan
bahwa segala sesuatu setara dalam penerapan atau pendistribusian hak asasi manusia tetap
idealis dan naif Untuk alasan ini advokat hak asasi manusia telah menekankan pentingnya
kelompok rentan dan kebutuhan untuk memberikan perhatian khusus terhadap hak asasi
manusia kelompok-kelompok tersebut Ketika orang berada dalam situasi yang tidak setara
memperlakukan mereka dengan cara yang sama selalu melanggengkan bukan memberantas
ketidakadilan (van Wormer 2001)10
5 BS Turner Vulnerability and Human Rights (United States The Pennsylvania State University Press University Park 2006) 31 6 ldquoWhorsquos Running The Showrdquo 2004 7 United Nations 1989 8 United Nations 1999 9 United Nations 2004 10 httpsussagepubcomsitesdefaultfilesupm-binaries11973_Chapter_5pdf diakses pada tanggal 27 November 2017
7
Sustainable Development Goals (SDG) atau dikenal sebagai Global Goals adalah
seruan universal untuk bertindak untuk mengakhiri kemiskinan melindungi planet ini dan
memastikan bahwa semua orang menikmati kedamaian dan kemakmuran11 Isu tentang
permasalahan mengenai kelompok rentan merupakan tujuh dari 17 tujuan pembangunan
berkelanjutan (Suistainable Develeopment Goal‟s) atau SDG‟s yang merupakan
penyempurnaan dari tujuan pembangunan berkelanjutan yaitu Milenium atau MDG‟s yang
telah berakhir pada tahun 2015 Dari 17 capaian SDGs kelompok rentan dibidik oleh
setidaknya 7 tujuan yaitu 1) No Poverty 2) Good Health and Well-Being 3) Quality
Education 4) Gender Equality 5) Sustainable Cities and Community 6) Peace Justice and
Strong Institutions 7) Partnership for the Goals United Nations Environment Programe
(UNEP) melihat kerentanan lingkungan sebagai elemen penting dari kerentanan manusia
Karena setiap orang rentan terhadap ancaman lingkungan dalam beberapa hal isu tersebut
melanda masyarakat kaya dan miskin perkotaan dan pedesaan Utara dan Selatan dan dapat
merusak keseluruhan proses pembangunan berkelanjutan di negara-negara berkembang tulis
UNEP Menambahkan bahwa kapasitas penanganan yang memadai di masa lalu tidak sejalan
dengan perubahan lingkungan dan mendesak dua jenis respons kebijakan pertama untuk
mengurangi ancaman melalui inisiatif pencegahan dan kesiapan dan kedua untuk
memperbaiki kapasitas penanggulangan kelompok rentan12 Pengakuan kerentanan yang lebih
luas dalam wacana kebijakan dan teori ilmu pengetahuan memiliki potensi untuk memusatkan
perhatian pada apa yang menyatukan kita sebagai manusia yang berbeda dari mempromosikan
tindakan yang dengannya kita berusaha untuk mendapatkan keuntungan satu sama lain
Dengan cara ini lebih baik mencerminkan wawasan pemahaman ilmuwan terbaru tentang
struktur dunia13
Negara merupakan aktor pertama dan utama yang bertanggung jawab mencapai janji
kesejahteraan kepada rakyatnya terutama memainkan peran distribusi sosial (kebijakan sosial)
dan investasi ekonomi (kebijakan ekonomi) fungsi dasar negara adalah mengatur untuk
menciptakan law and order dan mengurus untuk mencapai kesejahteraanwelfare state14
Marshall (1965) mendefinisikan kebijakan sosial sebagai kebijakan pemerintah yang berkaitan
dengan tindakan yang memiliki dampak langsung terhadap kesejahteraan warga negara melalui
11 httpwwwundporgcontentundpenhomesustainable-development-goalshtml diakses pada tanggal 25 November 2017 12 UNEP 2003 302-3 13 P Kirbly Vulnerability and Violance The Impact of Globalization (London Pluto Press 2006) 169 14 S Bahri Ruray Tanggung Jawab Hukum Pemerintah Daerah dalam Pengelolaan dan Pelestarian Fungsi Lingkungan Hidup (Bandung T Alumni 2012) hal 27
8
penyediaan pelayanan atau bantuan keuangan (Suharto 200510) Hal tersebut menjadikan
suatu pemikiran dari pemerintah dalam melakukan intervensi (keterlibatan) dari peraturan yang
berbeda dengan sistem sosial Menetapkan suatu kebijakan sosial haruslah menunjukkan tata
cara bagaimana proses penerapannya dalam menghadapi suatu fenomena sosial hubungan
sosial pemerintah dalam mendistribusikan penghasilan dalam suatu masyarakat
Keberadaan masyarakat kelompok rentan yang merupakan mayoritas di negeri ini
memerlukan tindakan aktif untuk melindungi hak-hak dan kepentingan-kepentingan mereka
melalui penegakan hukum dan tindakan legislasi lainnya Hak asasi orang-orang yang
diposisikan sebagai masyarakat kelompok rentan belum terpenuhi secara maksimal sehingga
membawa konsekuensi bagi kehidupan diri dan keluarganya serta secara tidak langsung juga
mempunyai dampak bagi masyarakat Selama ini kebijakan pemerintah lebih banyak
berorientasi kepada pemenuhan dan perlindungan Hak-Hak Sipil Politik dan Hak-Hak
Ekonomi Sosial dan Budaya dilain pihak hak-hak yang terdapat didalam komunitas
masyarakat rentan belum mendapatkan prioritas dari kebijakan tersebut Sedangkan
permasalahan yang mendasar di dalam komunitas masyarakat rentan adalah belum
terwujudnya penegakan perlindungan hukum yang menyangkut hak-hak anak kelompok
Berdasarkan penelaahan awal terhadap artikel jurnal Public Administration and
Development menunjukan hanya 58 artikel dari 1082 artikel yang membahas mengenai
kelompok rentan Berdasarkan data tersebut peneliti bermaksud untuk melakukan penelitian
lebih lanjut dengan melakukan Meta Analisis mengenai Seberapa Besar Kelompok Rentan
menjadi topik bahasan yang dipilih oleh para penulis
12 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
a Berapa banyak artikel yang membahas mengenai kebijakan pemerintah dalam
menangulangi kelompok rentan
b Berapa banyak program tentang kelompok rentan yang dibuat oleh pemerintah dalam
upaya untuk merumuskan kebijakan untuk mengatasi kelompok rentan
9
13 Tinjauan Pustaka
Penelitian ini secara spesifik bertujuan untuk
a Untuk mengetahui berapa banyak program yang dibuat oleh pemerintah yang
diperuntukan bagi kelompok rentan guna mensejahterakan masalah kelompok rentan
b Membuat deskripsi tentang berapa tinggi tingkat kepedulian pemerintah dalam upaya
mengatasi masalah kelompok rentan sebagai bahan untuk membuat rekomendasi kebijakan
mengenai upaya mengatasi masalah kelompok rentan
14 Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini meliputi populasi berupa semua artikel yang dimuat dalam
jurnal Public Administration and Development dari kurun waktu 1981 sampai 2017 yang
seluruhnya berjumlah 1126 Dari jumlah tersebut hanya 1082 yang abstraknya dapat diakses
dan diunduh dan teridentifikasi hanya ada 58 artikel yang membahas mengenai kerentanan
social Pengumpulan data dilakukan dengan cara 9 menghimpun dan mengunduh abstrak
seluruh artikel yang dapat diakses dengan menggunakan Mendeley sedangkan analisis data
dilakukan dengan menggunakan non-parametric statistic sederhana untuk membuat deskrisi
kuantitatif serta menggunakan program n-VIVO untuk melakukan content analysis terhadap
58 abstrak
10
BAB 2 KERANGKA KONSEPTUAL
21 Definisi Meta Analisis
Meta analisis pada dasarnya adalah analisis kuantitatif dengan menggunakan sejumlah
meta data yang cukup banyak serta menerapkan metode statistik dengan mempraktekannya
dalam mengorganisasikan sejumlah informasi yang berasal dari sampel besar yang fungsinya
untuk melengkapi maksud-maksud lainnya15 Secara sederhana Merriyana (2006)
mendefinisikan meta-analisis analisis atas analisis Sebagai penelitian meta-analisis
merupakan kajian atas sejumlah hasil penelitian dalam masalah yang sejenis Meta-analisis
merupakan salah satu cara membuat rangkuman hasil penelitian secara kuantitatif 16 Borg
(1983) memahami meta analisis sebagai teknik pengembangan paling baru untuk menolong
peneliti menemukan kekonsistenan atau ketidakkonsistenan dalam pengkajian hasil silang dari
hasil penelitian17
Menurut definisi-definisi para ahli di atas secara singkat di jelaskan bahwa meta
analisis adalah suatu cara untuk melakukan analisis yang kuantitatif yang berpatokan pada
data-data yang banyak kemudian data tersebut di olah dengan metode statistik sehingga
menciptakan suatu penelitian baru
22 Definisi Kelompok Rentan
Dimana keadaan terpapar tinggi terhadap risiko dan ketidakpastian tertentu
dikombinasikan dengan kemampuan mengurangi untuk melindungi atau mempertahankan diri
terhadap risiko dan ketidakpastian tersebut dan mengatasi konsekuensi negatifnya Ini ada di
semua tingkat dan dimensi masyarakat dan merupakan bagian integral dari kondisi manusia
yang mempengaruhi individu dan masyarakat secara keseluruhan (United Nations 2003 14)
People‟s vulnerability is generated by social economic and political processes that infl uence
15 Glass GV McGaw B amp ML Smith Meta-analysis in social research (Beverly Hills CA Sage 1981) 16 M Rosa Jurnal Pendidikan Penabur (Jakarta 2006) 17 Bangert-Drowns RL amp Rudner LM Meta-Analysis in Educational Research Practical Assessment Research amp Evaluation (1991)
11
how hazards affect people in varying ways and different intensities18 (Blaikie et al 1994 5)
Kerentanan masyarakat dihasilkan oleh proses sosial ekonomi dan politik yang
mempengaruhi bagaimana bahaya mempengaruhi orang dengan berbagai cara dan intensitas
yang berbeda
ldquoVulnerability is the seed of enlightenment already present within us This capacity to
be vulnerable ndash to the raw edges in our own experience ndash is what allows us to truly connect
with ourselves with others and with life itselfrdquo (Welwood 2000 162) Kerentanan adalah benih
pencerahan yang sudah ada di dalam diri kita Kapasitas ini rentan - ke tepi mentah menurut
pengalaman kita sendiri - inilah yang memungkinkan kita untuk benar-benar terhubung dengan
diri kita sendiri dengan orang lain dan dengan kehidupan itu sendiri19
ldquoSocial vulnerability is the net effect of the competition between social risks and social
resilience where it views resilience as tantamount to an ability that is based on entitlement
enfranchisement empowerment and capabilitiesrdquo (ECLAC 2003 25) kerentanan sosial adalah
efek bersih dari persaingan antara risiko sosial dan ketahanan sosial di mana ia memandang
ketahanan sebagai setara dengan kemampuan yang didasarkan pada hak penetapan hak
pemberdayaan dan kemampuan 20
23 Wanita sebagai Kelompok Rentan
Dalam masyarakat di seluruh dunia status perempuan umumnya dipandang inferior dan
lebih rendah dari status laki-laki (Bunch 1991) Masyarakat telah meniru ekspektasi peran
gender mereka terhadap asumsi tatanan alami manusia ini Struktur Historicsocial
mencerminkan subordinasi wanita terhadap laki-laki Subordinasi ini terjadi di dalam
organisasi dan pelaksanaan peperangan penataan hirarki institusi keagamaan yang
berpengaruh atribusi kekuasaan politik otoritas pengadilan dan pengaruh yang membentuk
isi undang-undang (Bunch 1991)
Subordinasi yang bersejarah membungkam dan memberatkan inferioritas perempuan
bukanlah ciri masyarakat melainkan kondisi masyarakat (Cook 1995) Sila hukum secara
tradisional mengecualikan perempuan dari pusat kekuasaan laki-laki termasuk legislatif
institusi militer ordo agama universitas kedokteran dan hukum21
18 PKirbly Vulnerability and Violence The Impact of Globalization (London Pluto Press 2006) 54 19 Ibid 168 20 Ibid 55 21 httpussagepubcomsitesdefaultfilesupm-binaries11973_Chapter_5pdf diakses pada tanggal 27 Novermber 2017
12
24 Anak-anak sebagai Kelompok Rentan
Anak-anak membutuhkan perlindungan khusus karena keadaan perkembangan mereka
yang rapuh Anak-anak mudah rentan terhadap pelecehan dan pengabaian dan seringkali tidak
memiliki sarana untuk membela diri dari kesalahan-kesalahan ini Dalam Konvensi Hak-hak
Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa menyatakan bahwa anak dengan alasan kematangan fisik
dan mentalnya kebutuhannya perlindungan dan perawatan khusus termasuk perlindungan
hukum yang sesuai sebelum dan sesudah kelahiran (United Nations 1989) Sebagian besar
jika tidak semua negara memiliki sedikit kesulitan untuk mengenali kerentanan anak-anak
sehubungan dengan hak asasi manusia dan pelanggaran lainnya22
25 Penyandang Difabel sebagai Kelompok Rentan
Kelompok lain yang menerima perlindungan khusus dalam konteks hak asasi manusia
adalah orang-orang penyandang cacat termasuk penyakit jiwa Pada tahun 1975 Perserikatan
Bangsa-Bangsa mengadopsi sebuah deklarasi tentang hak-hak penyandang disabilitas (United
Nations 1975) Deklarasi tersebut mendefinisikan seseorang penyandang cacat karena setiap
orang yang tidak dapat memastikan sendiri sebagian atau seluruhnya kebutuhan akan
kehidupan individu dan atau sosial yang normal sebagai akibat dari kekurangan bawaan atau
tidak di dalam dirinya kemampuan fisik atau mental23
26 Penderita HIVAIDS sebagai Kelompok Rentan
Penyakit ini menimpa seluruh bagian dunia dengan tingkat keparahan tertentu di sub-
Sahara Afrika dan wilayah Asia Orang dengan HIV-AIDS sering mengalami diskriminasi
terutama karena hubungannya dengan homofobia dan pelacur Pada tahun 2001 PBB
mengadopsi sebuah resolusi untuk memerangi AIDS (Swarns 2001) Resolusi tersebut
menentukan tujuan yang harus dipenuhi oleh berbagai garis waktu Pada tahun 2003 negara-
negara mengusulkan untuk mengembangkan strategi nasional dan rencana pembiayaan yang
22 Ibid 23 Ibid
13
menghadapi stigma keheningan dan penyangkalan dan menghilangkan diskriminasi terhadap
orang yang hidup dengan HIV-AIDS dan mengembangkan program untuk mencegah HIV-
AIDS dan mengobati orang-orang yang menderita penyakit ini24
27 Orang Lanjut Usia sebagai Kelompok Rentan
Pada tahun 1999 Perserikatan Bangsa-Bangsa mengeluarkan sebuah dokumen yang
dikenal sebagai Prinsip untuk Orang Tua (United Nations 1999) Dokumen tersebut
menekankan bahwa perhatian prioritas harus diberikan pada situasi orang lanjut usia dan
merujuk secara khusus pada lima bidang
1 Kemandirian - Orang tua harus memiliki akses terhadap makanan air tempat tinggal
pakaian dan perawatan kesehatan yang memadai melalui penyediaan dana keluarga
dan dukungan masyarakat dan swadaya Orang tua harus memiliki kesempatan untuk
bekerja dan berpartisipasi dalam menentukan kapan harus pensiun Orang tua harus bisa
tinggal di rumah selama mungkin
2 Partisipasi - Orang tua harus tetap terintegrasi dalam masyarakat berpartisipasi aktif
dalam perumusan dan implementasi kebijakan yang secara langsung mempengaruhi
kesejahteraan mereka dan berbagi pengetahuan dan keterampilan dengan generasi
muda Orang tua harus bisa menjadi sukarelawan dalam posisi yang sesuai dengan
minat dan kemampuan mereka dan untuk membentuk asosiasi
3 Orang yang lebih tua harus mendapatkan manfaat dari perawatan keluarga dan
masyarakat dan memiliki akses terhadap perawatan kesehatan yang memadai dan tepat
Orang tua harus memiliki akses terhadap layanan sosial dan hukum untuk
meningkatkan otonomi perlindungan dan perawatan mereka
4 Pemenuhan diri - Orang tua harus dapat mengejar peluang untuk pengembangan
potensi mereka sepenuhnya Orang tua harus memiliki akses terhadap sumber daya
pendidikan budaya spiritual dan rekreasi masyarakat
5 Martabat-orang tua harus bisa hidup bermartabat dan aman dan bebas dari eksploitasi
dan penganiayaan fisik atau mental (United Nations 1999)25
24 Ibid 25 Ibid
14
28 Kelompok Minoritas sebagai Kelompok Rentan
Louis Wirth mendefinisikan kelompok minoritas menggunakannya untuk merujuk
pada karakteristik fisik dan budaya yang menyebabkan kelompok menerima perlakuan yang
berbeda dan tidak setara26 Berdasarkan dari paparan diatas mengenai kelompok rentan
berdasarkan para ahli kelompok rentan didefinsikan sebagai keadaan terpapar tinggi terhadap
risiko dan ketidakpastian tertentu dikombinasikan dengan kemampuan mengurangi
untukmelindungi atau mempertahankan diri terhadap risiko dan ketidakpastian tersebut dan
mengatasi konsekuensi negatifnya Ini ada di semua tingkat dan dimensi masyarakat dan
merupakan bagian integral dari kondisi manusia yang mempengaruhi individu dan masyarakat
secara keseluruhan yang mempengaruhi bagaimana bahaya mempengaruhi orang dengan
berbagai cara dan intensitas yang berbeda sesuai kondisi sosial yang sedang mereka hadapi dari
berbagai kelompok seperti WanitaAnak Penyandang DIsabilitas Penyandang HIVAIDS
Orang TuaLanjut Usia dan kelompok minoritas
29 Indikator Kelompok Rentan
Berikut indikator untuk melihat ciri ndash ciri kelompok rentan dari Cutter Boruff dan
Shirley (2003) yang dikutip oleh United Nations Development Programme
1 Status sosial ekonomi (misalnya kelompok status tinggi harus lebih tahan terhadap
bahaya alam dan dapat pulih lebih cepat)
2 Jenis kelamin (misalnya perempuan cenderung lebih rentan karena kewajiban
perawatan keluarga dan persalinan yang lebih rendah posisi pasar)
3 Ras dan etnis (misalnya hambatan bahasa yang mengarah pada ketahanan yang lebih
rendah terutama bila menyangkut dana pascabencana)
4 Usia (misalnya masalah mobilitas yang mengarah ke ketahanan lebih rendah)
5 Pengembangan komersial dan industri (misal nilai kualitas dan kepadatan komersial
dan bangunan industri menunjukkan vitalitas ekonomi suatu masyarakat)
6 Kerugian pekerjaan (tingkat pengangguran yang lebih tinggi menyebabkan tekanan
tambahan pada pasar tenaga kerja di Indonesia periode pascabencana)
7 Pedesaan perkotaan (misalnya masyarakat pedesaan lebih rentan secara ekonomi
karena sumber daya tunggal ekonomi namun masyarakat perkotaan lebih rentan
terhadap masalah evakuasi)
15
8 Properti perumahan (misalnya bangunan hunian berkualitas lebih mengarah pada
ketahanan yang lebih tinggi)
9 Infrastruktur dan jalur kehidupan (mis Hilangnya komunikasi seperti jembatan dan
transportasi infrastruktur bisa mengakibatkan beban keuangan)
10 Penyewa (jumlah penyewa yang lebih tinggi dapat menyebabkan ketahanan lebih
rendah)
11 Pekerjaan (misalnya beberapa pekerjaan seperti pertanian dan sumber daya alam
lainnya pekerjaan bisa lebih terkena dampak bahaya)
12 Struktur keluarga (misalnya ketahanan bisa lebih rendah pada keluarga dengan
sejumlah besar tanggungan dan keluarga orang tua tunggal)
13 Pendidikan (pendidikan tinggi terkait dengan pendapatan yang lebih tinggi dan
akses informasi yang lebih baik)
14 Pertumbuhan penduduk (pertumbuhan penduduk yang cepat dapat menyebabkan
kerentanan yang lebih besar karena kurangnya kualitas perumahan dan sistem
perkotaan)
15 Pelayanan medis (misalnya jumlah petugas medis dan kedekatan dengan layanan
medis yang lebih tinggi untuk ketahanan yang lebih baik)
16 Ketergantungan sosial (misalnya orang yang mengandalkan layanan sosial
merupakan kelompok rentan yang mungkin butuh bantuan tambahan) dan
17 Populasi kebutuhan khusus (misalnya orang yang dilembagakan orang-orang
gelandangan yang bisa lebih sangat terpengaruh karena kurangnya akses terhadap
informasi atau visibilitas yang lebih rendah)26
Untuk mencakup begitu banyak aspek yang dijelaskan di atas beberapa di antaranya
(seperti kemampuan untuk memobilisasi masyarakat) menjadi terlihat hanya setelah terjadi
bencana Seperti dalam banyak kasus serupa kita harus mengandalkan pengukuran
karakteristik individu yang terkait dengan kerentanan sosial yang menempatkan orang-orang
dalam posisi yang kurang rentan (seperti status sosioekonomi atau hubungan sosial mereka)
atau posisi yang lebih rentan (cacat atau konektivitas transportasi terbatas di masyarakat )
Ketika menyangkut pengukuran kerentanan sosial Cutter Boruff dan Shirley (2003) berangkat
26 Krunoslav Katic Social Vulnerability Assessment Tools For Climate Change and DRR Programming (United Nations Development Programme 2017) hal 12
16
dari kelompok posisi karakteristik (yang seringkali saling bertentangan) di dunia fisik dan
sosial yang diasosiasikan dengan kerentanan ketahanan
17
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
31 Tipe Penelitian
Rancangan penelitian yang dipilih didalam penelitian ini adalah penelitian meta
analisis Meta analisis merupakan analisis kuantitatif dan menggunakan sejumlah data yang
cukup banyak serta menerapkan metode statistik dengan mempraktekkannya dalam
mengorganisasikan sejumlah informasi yang berasal dari sampel besar yang fungsinya untuk
melengkapi maksud-maksud lainnya (Glass 1981)
Dengan kata lain meta analisis adalah suatu bentuk penelitian kuantitatif yang
menggunakan angka-angka dan metode statistik dari beberapa hasil penelitian untuk
mengorganisasikan dan menggali informasi sebanyak mungkin dari data yang diperoleh
sehingga mendekati kekomprehensifan dengan maksud-maksud lainnya Salah satu syarat yang
diperlukan dalam melakukan meta analisis adalah pengkajian terhadap hasil-hasil penelitian
yang sejenis Penelitian ini dilakukan penulis untuk melihat berapa banyak artikel dalam Jurnal
Public Amninistration an Development mengenai kebijakan pemerintah dalam masalah
kelompok rentan
Penelitian ini digunakan untuk memberikan rekomendasi informasi dari hasil penelitian
penulis di beberapa negara yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and Development
Penelitian ini diginakan peneliti untuk mengukur frekuensi atau pola ndash pola tertentu dari
peristiwa Secara sederhana penulis dapat menggambarkan perilaku
32 Peran Peneliti
Dalam penelitian ini peran dari peneliti adalah sebagai berikut
1 Pengumpulan data analisis dan penafsiran data penelitian
2 Dengan menggunakan meta analisis terhadap meta data yang berupa 52 artikel dari
semua artikel yang di muat dalam Jurnal Public Administration and Development
33 Operasionalisasi Variabel
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan meta analisis untuk meilihat
1 Tanggung jawab pemerintah dalam membuat kebijakan bagi kelompok rentan
18
2 Rumusan masalah umum berapa upaya pemerintah dalam mensejahterakana
kelompok rentan
34 Indikator dan Kriteria Kategorisasi Pengambilan Kesimpulan
Keperdulian pemerintah rendah karena jumlah pemerintah yang memasukan isu
kemiskinan dalam jurnal Public Administration and Development dengan implementasi
kebijakan sosial berkisarantara 5 saja atau 58 artikel yang membahas tentang kelompok
rentan dari 1126 artikel yang dimuat dalam jurnal Public Administration and Development
35 Sumber Informasi dan Data
Sumber dan informasi yang didapatkan oleh peneliti dalam penelitian dalam
penangulangan kemiskinan dengan pemetaan kebijakan yang diperuntukan bagi kelompok
rentan adalah artikel yang ada di dalam jurnal Public Administration and Development yaitu
sebanyak 1126 artikel dengan melihat abstrak dan kata kunci dari artikel tersebut
19
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
41 Analisis Indikator Kerentanan Sosial
Penelitian ini merajuk kepada indikator yang turut serta menjadi bagian dari kerentanan
sosial yaitu sekelompok orang yang rentan atau kelompok rentan Indikator yang dipilih
peneliti dalam penelitian ini lebih merajuk kepada indikator yang dikemukakan oleh organisasi
internasional yaitu United Nations (UN) seperti Sustainable Development Goalrsquos (SDGrsquos)
Perubahan iklim dan pengurangan risiko bencana UNDP 2017 dan The Sustainable
Development Goals Report 2017 Peneliti merajuk pada ketiga indikator tersebut dikarenakan
sesuai dengan profil Jurnal Public Administation and Development jurnal tersebut telah
meninjau dan menilai praktik administrasi publik di tingkat local regiona nasional dan
internasional27
Bagan 41 Indikator Kerentanan Sosial dalam Jurnal Public Administration and
Development
27 Public Administration and Development ldquoThe International Journal of Management Research and Practicersquo
httpwwwscimagojrcomjournalserachphpq=15381amptip=sid diakses pada tanggla 28 Maret 2017
20
Peneliti menggunakan indikator kelompok rentan secara global yang dikemukakan oleh
United Nations untuk dapat mengetahui masalah mengenai kelompok rentan yang merupakan
objek dari kerentanan sosial Adapun data artikel yang dimuat pada Jurnal PAD yang
mencakup beberapa wilayah benua maupun negara yang berbeda sehingga indikator harus
mencakup secara global Berdasarkan data yang diolah oleh peneliti dalam Jurnal Public
Administration and Development para penulis yang membahas mengenai kerentanan sosial
sejak tahun 1981-2017 yaitu membahas masalah mengenai gender anak-anak penyandang
HIVAIDS orang tua pengungsi dan orang miskin yang rentan
Namun berdasarkan indikator yang dikeluarkan oleh United Nations kelompok rentan
juga mencakup penyandang disabilitas sebagai bagian dari kerentanan Hal tersebut ditunjukan
oleh World Health Organization (WHO)28 karena penyandang disabilitas memiliki kondisi
tubuh atau pikiran (kelemahan) yang membuatnya semakin sulit bagi orang dengan kondisi
untuk melakukan aktivitas tertentu (keterbatasan fisik) dan berinteraksi dengan dunia di sekitar
mereka (pembatasan partisipasi)29
Hanya saja seharusnya para penulis yang berkontribusi dalam Jurnal PAD dapat
memberikan gambaran kerentanan sosial yang dialami oleh penyandang disabilitas Hal itu
ditunjukan pada Jurnal PAD yang menekankan bahwa Jurnal tersebut menyediakan forum
profesional dan akademis Namun nyatanya masalah mengenai penyandang disabilitas tidak
satupun menjadi perhatian para penulis dalam Jurnal PAD yang diangap sebagai forum
profesional dan akademis dalam membahas masalah bidang administrasi publik dan
pembangunan di beberapa negara
21
411 Tahun Publikasi Masalah Mengenai Kerentanan Sosial
Grafik 41 Publikasi Artikel Mengenai Kerentanan Sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Sumber Pengolahan data berdasarkan artikel yang membahas kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development tahun 1985-2017
Berdasarkan Grafik 41 masalah mengenai kerentanan sosial baru di publikasi dalam
jurnal Public Administration and Development pada tahun 1985 Apabila dilihat di dalam
Grafik 41 asbtrak artikel yang mendominasi dimuat pada tahun 2014 yang membahas
megenai orang tua Orang tua merupakan bagian dari kerentanan sosial
Mariany yaitu semakin tua seseorang mereka akan mengalami kemunduran terutama
di bidang kemampuan fisik yang dapat menyebabkan peran sosial30 Adapun konsep mengenai
kerentanan yang dialami orang tua menurut Hutton yang mengacu pada hilangnya kemampuan
adaptasi yang progresif sehingga individu menjadi semakin kurang mampu menghadapi
tantangan hidup31 Maka dapat disimpulkan publikasi dan kontribusi peneliti sejak tahun 1981
sampai dengan 2017 dalam Jurnal Public Administration and Development mengenai
28 Lihat Bab II 29 Bullock C C Mahon M J Bullock C C amp Mahon M J Opcit Hal 4 30 AMariany Opcit Hlm 12 31 Commission E Opcit Hlm 3
0
1
2
3
4
5
6
7
8
22
kerentanan sosial memiliki intensitas yang cukup rendah apabila dibandingkan dengan masalah
lainnya
412 Data Artikel Kererantanan Sosial Berdasarkan Kata Kunci
Grafik 42 Pengelompokan Kerentanan Sosial Berdasarkan Indikator Kelompok Rentan
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Jurnal Public Administration and Development dan indikator yang
dikemukakan oleh orgnaisasi internasional yaitu United Nations Penetapan kelompok rentan
yang merupakan objek dari kerentanan sosial peneliti hanya mendapatkan 5 masalah yaitu
masalah mengenai gender anak-anak penyandang HIVAIDS orang tua pengungsi dan orang
miskin yang rentan Sesuai data pada Grafik 42 yang mendekripsikan skala kerentanan sosial
dalam beberapa indikator yang digunakan oleh peneliti dalam jurnal Public Adminstration and
Development yang mendominasi adalah masalah mengenai gender yaitu mendapatkan data
artikel abstrak sebanyak 11 dari 38 masalah anak-anak dan penyandang HIV keduanya
mendapatkan 9 dari 38 abstrak artikel masalah mengenai orang lanjut usia mendapatkan
perhatian sebesar 7 dari 38 data abstrak artikel dan terakhir masalah mengenai orang miskin
yang rentan dan pengungsi keduanya hanya mendapatkan 2 dari 38 data abstrak artikel Maka
dapat ditarik kesimpulan masalah mengenai kerentanan sosial atau kelompok rentan yang
mendominasi perhatian penulis dalam kelompok rentan ialah permasalah mengenai gender
27
2218
23
55
gender anak-anak
orang tua penyandang HIVAIDS
pengungsi orang miskin yang rentan
23
yang mendominasi masalah kerentanan sosial dalam Jurnal Public Administration and
Development yaitu sebanyak 11 dari 38 abstrak artikel
Grafik 43 Jenis Kelamin Para Penulis Artikel dalam Jurnal Public Administration and
Development
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Data yang diperoleh peneliti mengenai indikator kelompok rentan yang mendominasi
dalam Jurnal Public Administration and Development yaitu masalah kerentanan yang dialami
oleh jenis kelamin atau gender Selanjutnya peneliti melihat berdasarkan jenis kelamin para
penulis yang berkontribusi dalam penulisan artikel yang dipublikasi dalam Jurnal Public
Administration and Development Berdasarkan Grafik 43 bahwa yang tertarik dalam
penulisan artikel mengenai kerentanan yang dialami oleh gender atau jenis kelamin yaitu para
penulis yang berjenis kelamin laki-laki Kerentanan yang dialami oleh gender yaitu
karakteristik antara perempuan dan laki-laki yang diciptakan dalam keluarga masyarakat dan
budaya Peran dan harapan gender dapat berubah seiring waktu dan gender dapat bervariasi di
dalam budaya sepertisistem diferensiasi sosial seperti status politik kelas etnis cacat fisik
mental dan usia32 Maka muncul gagasan tentang apa yang seharusnya diharapkan oleh pria
dan wanita
32 March C Opcit Hlm 1ndash3
45
55
Perempuan Laki-laki
24
Fakta ini dipengaruhi oleh sistem budaya sosial dan dampak lainnya adalah lahirnya
produk hukum bias gender yang cenderung lebih merugikan wanita33 Bukan hanya kaum
perempuan saja yang dapat menyuarakan masalah gender hal ini dibuktikan oleh perolehan
data dalam penelitian ini bahwa para penulis laki-laki yang mendominasi masalah gender
dengan presentase 55 Adanya ketertarikan dari pihak laki-laki dapat berupa diferensiasi
sosial seperti politik kelas etnis cacat fisik mental dan usia yang diangap berpotensi
merugikan laki-laki Namun tidak menutup kemungkinan dapat merugikan perempuan atau
keduanya
413 Metodologi yang Digunakan Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Grafik 42 Metodologi yang Digunakan Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Grafik 44 dalam 38 abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development mengenai kerentanan sosial Para penulis dalam melakukan
penelitian artikel yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and Development
mengunakan 2 metodologi yaitu secara kualitatif dan kuantitatif Berdasarkan abstrak artikel
yang digunakan peneliti dalam mengolah data kesimpulan yang didapatkan dalam metode yang
digunakan oleh beberapa penulis dan memperoleh data yaitu sebagai berikut metode
33 A Mariany OpcitHlm 7
29
71
Quantitative Qualitative
25
kuantitatif mendapatkan 8 artikel dengan presentase sebesar 33 Namun untuk metode
kualitatif nampaknya menjadi metodologi yang paling sering digunakan untuk membuat artikel
yang mendapatkan 20 abstrak artikel dengan presentase sebesar 76 yang digunakan penulis
untuk mengolah data berdasarkan konsentrasi isu yang akan dibahas oleh para penulis Maka
berdasarkan Jurnal PAD mengenai kerentanan sosial para penulis cenderung memakai metode
kualitatif untuk mengolah data
414 Analisis Data Kerentanan Sosial Berdasarkan Letak Geografis
Grafik 45 Data Kewarganegaraan Penulis Berdasarkan Artikel Mengenai Kerentanan
Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Pulic Administration
and Development
Berdasarkan Grafik 45 apabila dilihat dari kewarganegaraan penulis yang
berkontribusi dalam 38 abstrak artikel yang dimuat dalam jurnal Public Administration and
Development Peneliti menghasilkan kesimpulan bahwa dari 38 artikel yang membahas
mengenai kerentanan sosial yang sudah dikelompokan menjadi kelompok rentan dalam jurnal
0 2 4 6 8 10 12 14 16
AMERIKA SERIKAT
AUSTRALIA
INGGRIS
JERMAN
SWEDIA
AFRIKA
IRAK
MESIR
KOREA
JEPANG
BRAZIL
BELANDA
CINA
IRLANDIA
AMERIKA SERIKAT AUSTRALIA INGGRIS JERMAN
SWEDIA AFRIKA IRAK MESIR
KOREA JEPANG BRAZIL BELANDA
CINA IRLANDIA
26
Public Administration and Development memiliki keragaman negara asal para penulis yang
mengikuti kontribusi melalui beberapa artikel yang menyingung masalah mengenai kelompok
rentan yang diantaranya jenis kelamin (gender) anak-anak orang tua orang dengan penyakit
HIV pengungsi dan orang miskin yang rentan Dari beberapa masalah mengenai kelompok
rentan tersebut penulis berasal dari beberapa negara diantaranya yaitu Irlandia Cina Belanda
Brazil Jepang Korea Mesir Irak Afrika Swedia Jerman Inggris Australia dan Amerika
Serikat
Namun berdasarkan data yang didapatkan oleh peneliti bahwa dari beberapa negara
tersebut penulis yang ikut serta berkontribusi dalam Jurnal Public Administration and
Development didominasi oleh penulis yang berasal dari negara-negara bagian di Amerika
Serikat Data tersebut dapat dikatakan memiliki keterkaitan atau hubungan dikarenakan Jurnal
Public Administration and Development diterbitkan di Amerika seperti yang sudah dimuat
pada BAB IV Maka dapat disimpulkan dari 38 abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal
Public Administration and Development yang membahas mengenai kelompok rentan
didominasi oleh penulis yang berasal dari bagian di Amerika Serikat
27
Grafik 46 Data Artikel Kerentanan Sosial Berdasarkan Benua
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Grafik 46 data 38 abstrak artikel yang diperoleh peneliti dengan
mengunakan indikator kelompok rentan yang sesuai dengan Bab II yaitu gender anak-anak
orang lanjut usia orang dengan penyakit HIV pengungsi dan orang miskin yang rentan Lalu
peneliti menggolongkan bersarkan wilayah benua Dari hasil data yang sudah dilampirkan
dalam Grafik 46 yang diperoleh peneliti bahwa Benua Afrika mendominasi masalah
mengenai kelompok rentan yang dimuat dalam jurnal Public Administration and Development
dengan perolehan data sebanyak 8 artikel dari 38 artikel diantaranya termasuk yang tidak
mencantumkan spesifikasi negara atau benua dalam abstrak artikel
8
3
7
6
15
AFRIKA AMERIKA ASIA EROPA UNKNOWN
28
Grafik 47 Data Artikel Berdasarkan Indikator Kelompok Rentan dan Asal Benua
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Sesuai dengan Grafik 47 mengenai data abstrak artikel kelompok rentan berdasarkan
benua data yang diperoleh peneliti bahwa dari 38 artikel 28 diantaranya yang menyantumkan
benua yang dibahas oleh peneliti Hal ini dapat disimpulkan bahwa data dengan perolehan
tertinggi dalam kelompok rentan berdasarkan wilayah atau benua yaitu berada di Benua Afrika
dengan perolehan 8 artikel abstrak Selanjutnya peneliti menggolongkan data berdasarkan
benua serta indikator kelompok rentan secara bersamaan dengan tujuan untuk mengetahui
fokus masalah berdasarkan kelompok rentan yang berada dalam masing-masing wilayah benua
yang tertera pada Grafik 47 Berdasarkan Grafik 47 peneliti mendapatkan hasil bahwa Benua
Afrika di dominasi oleh kelompok rentan yaitu dengan perolehan data abstrak artikel sebanyak
8 artikel seperti masalah gender sebanyak 3 abstrak artikel 4 abstrak artikel mengenai
penyandang HIVAIDS dan 2 abstrak artikel mengenai pengungsi dalam Jurnal Public
Administration and Development
0
05
1
15
2
25
3
35
4
45
Gender Anak-Anak Orang tua Pengungsi PenyandangHIVAIDS
Orang miskinyang rentan
Asia Afrika Amerika Eropa
29
Grafik 43 Data Artikel Kerentanan Sosial Berdasarkan Negara di Benua Afrika
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Apabila di kaji lebih dalam berdasarkan Grafik 48 negara yang terletak di Benua
Afrika meliputi Sudan Zambia Malawi Ghana Uganda Botswana merupakan negara yang
menjadi ketertarikan penulis dalam membahas mengenai kelompok rentan dalam jurnal Public
Administration and Development Berdasarkan Grafik 48 para peneliti cenderung membahas
Negara Malawi memperoleh data 2 abstrak artikel mengenai penyandang HIVAIDS dan
Negara Sudan memperoleh data 2 abstrak artikel mengenai pengungsi di dalam artikel yang
para penulis muat dalam Jurnal Public Administration and Development
Seperti yang sudah dijelaskan pada Bab I dan Bab II mengenai masalah penyandang
HIVAIDS masih menjadi permasalahan serius Hal ini dibuktikan melalui data menurut World
Health Organization (WHO) dimana masalah mengenai kerentanan yang dialami oleh
penyandang HIVAIDS di pertengahan tahun 2017 memiliki populasi hampir 21 juta orang
menerima pengobatan pengobatan untuk perawatan infeksi oleh retrovirus terutama HIV
pengobatan untuk perawatan infeksi oleh retrovirus (antiretroviral)34 Maka masalah
kerentanan yang dialami oleh penyandang HIVAIDS adalah masalah yang terus menjadi
masalah yang serius di beberapa belahan dunia Salah satunya yaitu menurut Jay Levy salah
34 World Health Organization ldquoData and Statisticsrdquo Retrieved from httpwwwwhointhivdataen (9 Maret
2018)
0
05
1
15
2
25
Sudan Zambia Malawi Ghana Uganda Botswana
30
satu penemu virus AIDS Negara Malawi merupakan negara dengan tingkat infeksi virus
HIVAIDS mematikan tertinggi di dunia35 Adanya kesamaan dari ketertarikan para penulis
yang membahas penyandang HIVAIDS di Negara Malawi dimana Negara Malawi
merupakan negara dengan tingkat infeksi virus HIVAIDS mematikan tertinggi di dunia
Sama halnya dengan masalah penyandang HIVAIDS masalah mengenai pengungsi
masih menjadi permasalahan serius Namun permasalahan pengungsi menjadi permasalahan
serius hanya bagi beberapa wilayah negara saja salah satunya yaitu Negara Sudan Seperti
yang sudah dijelaskan pada Bab I dan Bab II pada tahun 2018 menurut United Nations High
Commissioner for Refugees (UNHCR) Sudan adalah salah satu negara yang memiliki konflik
cukup serius Ada sekitar 656 juta orang yang terlantar paksa di seluruh dunia yang lebih dari
17 juta orang jatuh di bawah mandat organisasi (UNHCR)36
Pengungsi merupakan bagian dari kerentanan sosial World Health Organization
(WHO) yang mengemukakan bahwa seorang pengungsi adalah seseorang yang rentan
dikarenakan takut dianiaya dengan alasan ras agama kebangsaan keanggotaan kelompok
sosial tertentu atau pendapat politik Seorang pengungsi berada di luar negara kebangsaannya
dan tidak dapat atau tidak mau dilindungi oleh negara tersebut37 Oleh karenanya para peneliti
membahas mengenai kasus-kasus yang memang menjadi permasalahan yang sudah menjadi
pembahasan secara global dan analisis lebih dalam dengan unsur administrasi publik maupun
pembangunan Namun dalam penelitian ini tidak cukup hanya membahas hal itu melainkan
menganalisis ketertarikan para penulis membahas mengenai kerentanan sosial yang telah
dikelompokan sesuai dengan sekelompok orang yang berpotensimengalami kerentanan sosial
yaitu sebagai berikut
35 VOA Indonesia ldquoMalawi Mampu Berantas Infeksi HIV ujar Dokter AS Penemu Virus AIDSrdquo Retrived from
httpswwwvoaindonesiacomamalawi-mampu-berantas-infeksi-hiv-ujar-dokter-penemu-virus-aids4358909html ( 10 Juni 2018) 36 Euobserver ldquo2018-A crucial year for refugeesrdquo Retrieved from httpseuobservercomopinion140696 (7 Juni 2018) 37 Oliver G D Opcit Hlm 8
31
Grafik 49 Analisis Data Berdasarkan Penulis yang Membahas Sesuai dengan
Kewarganeragaan dan Tidak Sesuai dengan Kewarganegaraan
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Grafik 49 mengenai analisis data para penulis yang membahas masalah
kerentanan sosial yang disesuaikan dengan wilayah kewarganegaraanya dengan yang tidak
disesuaikan Hasil dari analaisis penelitian ini menyimpulkan bahwa para penulis dalam Jurnal
Public Administration and Development cenderung membahas masalah mengenai kerentanan
sosial tidak sesuai dengan kewarganegaraan yang dimiliki oleh masing-masing penulis dengan
perolehan data sebanyak 13 artikel Negara-negara yang mendominasi artikel tersebut
merupakan negara-negara maju
Seharusnya para peneliti yang berada di negara yang berkembang dan terbelakang
dapat tergerak untuk berkontribusi dalam Jurnal Public Administration and Development yang
memberikan perhatian khusus pada investigasi pengelolaan semua fase perumusan kebijakan
publik dan ketertarikan implementasi baik kepentingan di luar pemerintah maupun negara
0
2
4
6
8
10
12
14
16
Penulis yang Membahas Sesuai
dengan Kewarganegaraan
Penulis yang Membahas Tidak
Sesuai dengan Kewarganegraan
Unknown
Penulis yang Membahas Sesuai dengan Kewarganegaraan
Penulis yang Membahas Tidak Sesuai dengan Kewarganegraan
Unknown
32
tertentu Hal tersebut muncul dikarenakan literatur yang dimuat dalam Jurnal PAD dapat
sangat berkontribusi dengan cara memperkuat dan memperbanyak informasi pada suatu
analisis masalah
415 Data Artikel Berdasarkan Pertanyaan Penelitian
Grafik 44 Data Berdasarkan Pertanyaan Penelitian Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan masalah yang dikemukakan oleh penulis dalam 38 abstrak artikel
mengenai kerentanan sosial peneliti memperoleh 5 kategori yang menjadi masalah penulis
dalam jurnal Public Administration and Development seperti yang tertera dalam Grafik 49
Masalah yang sering ditemui yaitu masalah mengenai evaluasi pembangunan Sesuai dengan
Grafik 41 mengenai quartil kategori publikasi mengenai pembangunan lebih unggul
dibandingkan administrasi publik maka tidak heran apabila kategori-kategori yang dimuat
dalam jurnal PAD mendominasi mengenai masalah pembanggunan dibandingkan administrasi
Implementasi Kebijakan
Evaluasi Pembangunan
Inovasi Pembangunan
Dampak Kebijakan
Peran Pemerintah
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20
33
publik Salah satunya mengenai kerentanan sosial dengan perolehan sebanyak 19 dari 38
abstrak artikel yang membahas mengenai masalah evaluasi pembangunan
416 Kesimpulan Berdasarkan Para Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Seperti yang sudah dijelaskan pada Bab I dan II konsep mengenai kerentanan sosial
menurut United Nations bahwa kerentanan sosial adalah keadaan terhadap risiko
ketidakpastian tertentu dikombinasikan dengan ketidakmampuan mengurangi untuk
melindungi atau mempertahankan diri terhadap risiko dan mengatasi konsekuensi negatifnya
Ini ada di semua tingkat dimensi masyarakat dan merupakan bagian tidak dapat terpisahkan
dari kondisi manusia yang mempengaruhi individu dan masyarakat secara keseluruhan38
Maka manusia secara hakekatnya (ontologis) yaitu rentan tidak aman dengan lingkungan
alam39 Maka untuk dapat melindungi diri dari ketidakpastian dunia sehari-hari mereka harus
membangun institusi sosial terutama institusi politik keluarga dan budaya yang datang untuk
membentuk apa yang kita sebut masyarakat40
Kelompok yang menghadapi kerentanan sosial sebagian besar merupakan hasil
hambatan ekonomi sosial dan budaya yang membatasi kesempatan untuk dan menghalangi
integrasi sosial dan partisipasi anggota kelompok tersebut41 Salah satunya hambatan ekonomi
dimana kerentanan yang dialami oleh orang miskin yang rentan merupakan salah satu contoh
keretanan hasil dari hambatan ekonomi Namun apabila dilihat secara keseluruhan yang
membahas mengenai orang miskin yang rentan yaitu hanya 2 artikel Oleh karenanya peneliti
seharusnya dapat memberikan kontribusi yang lebih banyak mengenai orang miskin yang
rentan Hal tersebut dikarenakan apabila dilihat melalui konsep yang dijelaskan pada Bab II
menurut American Foundation for AIDS yang mengemukakan bahwa orang miskin rentan
merupakan kelompok yang paing rentan terhadap bahaya kesehatan keterputusan ekonomi
bencana dan bahkan kekerasan buatan manusia42 Maka mengenai masalah orang miskin yang
rentan merupakan bagian dari kelompok yang paling rentan terhadap segala aspek sehingga
sulit untuk memperjuangkan hak asasi mereka
38 Kirby P OpcitHlm 4 39 BS Turner Opcit Hlm 26 40 Ibid Hlm 28 41 Ibid hlm 1 42 D Philip Opcit Hlm ii
34
Grafik 45Faktor Kerentanan Sosial Berdasarkan Abstrak Artikel Mengenai Kerentanan
Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan dalam jurnal Public Administration and
Development
Berdasarkan kajian pustaka yang dimuat dalam Bab II mengenai 10 faktor kerentanan
soisal menurut Cutter et al dalam Grafik 411 yang meliputi kurangnya akses ke sumber daya
seperti informasi pengetahuan teknologi keterbatasan akses representasi kekuatan politik
modal sosial termasuk jaringan koneksi sosial kepercayaan adat istiadat usia persedian
bangunan individu yang lemah serta terbatas secara fisik dan jenis kepadatan infrastruktur
serta jalur kehidupan43 Hanya saja peneliti memasukan faktor tersebut dikarenakan untuk
memudahkan dan mengkategorikan kesimpulan apa saja yang ditulis oleh para penulis
berdasarkan 38 artikel mengenai munculnya kerentanan sosial yang dipublikasi dalam Jurnal
Public Administration and Development Namun menurut data yang peneliti dapatkan hanya
4 dari 10 faktor kerentanan yang mendominasi Pertama kurangnya akses sumber daya berupa
informasi sebanyak 2 abstrak artikel mengenai masalah gender Kedua modal sosial termasuk
jaringan koneksi sosial sebanyak 7 abstrak artikel diantaranya 1 dalam masalah anak 3 dalam
masalah gender 2 pada masalah orang lanjut usia dan 1 pada masalah orang miskin yang
43 M Reza Eghdami S Singh Opcit hlm 71
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kurangnya aksessumber daya
Keterbatasan aksesrepresentasi kuatan
politik
Modal sosial Individu yang lemah
Anak Gender
HIVAIDS Orang Tua
pengungsi Orang Miskin yang Rentan
35
rentan Ketiga keterbatasan akses representasi kekuatan politik sebanyak 29 abstrak artikel
diantaranya 8 pada masalah anak 6 pada masalah gender 7 pada masalah penyandang
HIVAIDS 5 pada masalah orang tua 1 pada masalah pengungsi dan 1 pada masalah orang
miskin yang rentan Keempat individu yang lemah sebanyak 1 abstrak artikel mengai
pengungsi
Berdasarkan faktor kerentanan sosial dari 38 abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal
Public Administration and Development Faktor keterbatasan akses dalam representasi
kekuatan politik mendominasi dengan perolehan data sebanyak 28 abstrak artikel dari 38
abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and Development Hanya saja
8 diantaranya merupakan masalah mengenai anak-anak yang mendominasi faktor keterbatasan
akses representasi kekuatan politik
Sesuai dengan penjelasan dalam Bab II yanng dikemukakan oleh oleh United
Nationsrdquo The United Nations Childrens Fund (UNICEF) dan United Nations Convention on
the Right of the Claim (UNCRC) anak merupakan bagian dari kerentanan sosial karena pada
dasarnya anak-anak membutuhkan perilindungan khusus pada perkembanganya yang rapuh
dan seringkali tidak memiliki sarana untuk membela diri44 Pada intinya kerentanan yang
dialami anak dikarenakan kondisi disik mereka yang mengalami perubahan konsisi
pisikologis mereka dalam menangani sesuatu dan tidak memiliki pengalaman45 Maka
berdasarkan faktor tersebut mengenai keterbatasan akses politik terhadap anak mendominasi
38 artikel tentang kerentanan dalam Jurnal Public Administration and Development
Berdasarkan artikel para penulis yang ikut berkontribusi dalam Jurnal PAD mengenai
masalah kerentanan sosial yaitu didominasi oleh keterbatasan akses representasi kekuatan
politik Hal itu muncul karena Jurnal Public Administration and Development (PAD)
merupakan salah satu Jurnal yang fokus kepada penyelidikan pengelolaan semua fase
perumusan kebijakan publik dan implementasi yang memiliki kepentingan dan kepentingan di
luar pemertintah di negara tertentu yang mencakup aktivitas politik46 Maka dapat disimpulkan
bahwa kesimpulan para peneliti melalui 38 abstrak artikel mengenai kerentanan sosial muncul
akibat keterbatasan akses representase politik Apabila dilihat dari sisi yang lain yaitu bidang
44 Reichert Opcit hal 82 45 A Mariany Opcit Hlm 7 46 Public Administration and Development lsquoThe International Journal of Management Research and Practicersquo
Retrived from httpwwwscimagojrcomjournalsearchphpq=15381amptip=sid (28 Maret 2017)
36
administrasi publik dan pembangunan masalah kerentanan sosial itu muncul dan dirasakan
oleh kelompok rentan sebagai objek bukan hanya timbul karena aspek kerentanan yang berasal
dari fisik ekonomi sosial saja melainkan dapat muncul akibat keterbatasan akses kekuatan
representasi politik
37
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian meta-analisis terhadap kerentanan sosial dapat
disimpulkan beberapa hal mengenai kerentanan sosial yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development (PAD) Penelitian ini menggunakan teknik meta analisis
dimana teknik tersebut dimaksudkan peneliti sebagai suatu analisis statistika untuk
menggabungkan hasil dua atau lebih penelitian sejenis sehingga diperoleh paduan data
kuantitatif Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan sebuah hasil studi yang mempunyai
keabsahan yang lebih tinggi secara empiris dan statistic dibandingkan dengan hanya melihat
satu penelitian saja
Penelitian ini menggunakan data abstrak yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development yang dipublikasi pada tahun 1981-2017 mengenai
kerentanan sosial Kerentanan sosial yang digunakan dalam penelitian ini mengacu kepada
indikator kelompok rentan yang merupakan objek dari kerentanan sosial menurut organisasi
internasional yaitu United Nations Setelah mengetahui kelompok yang menjadi bagian dari
kerentanan sosial dari 1074 artikel yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and
Development pada tahun 1981-2017 dengan menggunakan teknik meta analisis berupa data
statistic yang disajikan dalam bentuk grafik seperti hasil berskala nominal maupun hasil
berskala numerik
Setelah melakukan analisis penelitian masalah yang menjadi perhatian para peneliti
dalam Jurnal tersebut hanya memiliki kontribusi hanya mendapatkan presentase yatu 3 dan
3 itu hanya diwakili oleh 38 abstrak artikel yang mencakup masalah mengenai gender anak
penyandang HIVAIDS orang tua pengungsi dan orang miskin yang rentan Sebanyak 38
artikel yang dibahas penulis dari 1074 abstrak artikel yang mendapatkan perolehan data sebagai
berikut
38
1 Jika dianlisis dari banyak artikel peneliti hanya mendapatkan 38 artikel mengenai
masalah kerentanan sosial
2 Jika dianalisis dari penggunaan keywords yang digunakan dalam penelitian yaitu
mencakup aspek gender anak-anak penyandang HIVAIDS orang tua pengungsi
dan orang miskin yang rentan
3 Jika dilihat dari aspek metodologi sesuai dengan data yang peneliti peroleh metode
kualitatif mendominasi metodologi yang digunakan para penulis dengan perolehan
presentase sebesar 67
4 Jika dilihat dari sebaran geografis Benua Afrika cenderung mendominasi masalah
kerentan sosial yaitu dengan perolahan data sebanyak 8 artikel
5 Jika dilihat dari pertanyaan penelitian para penulis didominasi oleh masalah
mengenai evaluasi pembangunan dengan perolehan data sebanyak 19 artikel
6 Jika dilihat dari kesimpulan yang dikemukakan para penulis mengenai kerentanan
sosial rata-rata masalah kerentanan sosial muncul akibat kurangnya akses yang
terbatas dalam representasi kekuatan politik dengan perolehan data sebenyak 28
artikel
Kerentanan sosial dalam Jurnal Public Administration and Development sebagai Jurnal
yang diakui sebagai Jurnal yang menyediakan forum profesional dan akademis untuk
melaporkan pengalaman dan eksperimen baru membuka pengetahuan baru dari prespektif
bidang administrasi publik dan pembangunan Maka dari penelitian ini dapat memberikan
suatu kesimpulan bahwa masalah kerentanan sosial bukan hanya timbul akibat individu yang
lemah secara fisik sosial dan ekonomi saja melainkan bisa terjadi akibat kurangnya akses
yang terbatas dalam representasi kekuatan politik
Populasi masyarakat yang mengalami kerentanan sosial dapat terus meingkat karena
kerentanan sosial sangat dekat dengan kehidupan manusia serta berpotensi hadir di semua
tingkat dimensi masyarakat Hanya saja mungkin bagi sebagian orang melupakan akan
keberadaan orang-orang yang berpotensi mengalami kerentanan dan yang mengalami
kerentanan Akan tetapi dengan adanya karya ilmiah yang membahas mengenai kerentanan
sosial diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai pentingnya kerentanan sosial
khususnya di bidang administrasi publik dan pembangunan
39
52 Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian diatas maka peneliti merekomendasikan berupa saran-
saran sebagai berikut yaitu
1 Untuk meningkatkan suatu pembangunan kesejahteraan sosial di berbagai belahan
dunia seharusnya masyarakat yang menjadi bagian kelompok rentan menjadi fokus
perhatian utama para penulis karena jurnal Public Administration and Development
dinilai sebagai forum professional dan akademis untuk melaporkan pengalaman dan
eskperimen baru mencakup artikel-artikel yang membahas mengenai proses politik di
bidang administrasi publik dan pembangunan
2 Seharusnya para peneliti lebih memperluas pembahasan masalah mengenai kerentanan
sosial yang dialami oleh penyandang disabilitas dikarenakan dalam indikator yang
diberikan oleh organisasi internasional menyebutkan orang-orang yang cacat
(disabilitas) adalah bagian dari kerentanan sosial
3 Seharusnya Jurnal Public Administration and Development membuka kesempatan
kepada para penulis yang berada di wilayah yang memiliki negara-negara yang
berkembang dan terbelakang untuk dapat menyuarakan pengalaman dan eksperimen
masalah kerentanan sosial
4 Jurnal Public Administration and Development ini merupakan Jurnal yang membahas
mengenai bidang administrasi publik dan pembangunan Seharusnya isi dari artikel-
artikel yang dipublikasi mewakili kedua bidang tersebut Hal tersebut dikhususkan pada
bidang administrasi publik karena pada masalah kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development cenderung membahas mengenai salah satu bidang
yaitu bidang pembangunan
40
DAFTAR PUSTAKA
A BUKU
Bullock Charles C Mahon Michael J Bullock C C amp Mahon M J (2017) Introduction
to Recreation Services for People with Disabilities 4 th Edition Introduction to
Recreation Services for People With Disabilities A Person-Centered Approach 4th
Edition United StatesSagamore
Dana NindreaR (2016) Pengantar Langkah -Langkah Praktis Studi Meta Analisis
Yogyakarta Gosyen Publishing
Dr Sastry T S N (2016) Human Rights of Vulnerable amp Disadvantaged Groups Course
Book-II IndiaUniversity of Pune
GDOliver (2016) Immigrants and Refugees as Vulnerable Population Considerations for
School Based Health Centers OhioWright State University
LarkinM (2009) Vulnerable Groups in Health and Social Care SingaporeSAGE
Publications Asia-Pacific Pte Ltd
Mariany A (2017) Gender and Vulnerable Groups BandungInstitute Teknologi Bandung
Turner BryanS (2006) Vulnerability and Human Rights United StatesThePennsylvania
State University Press
B ARTIKEL JURNAL
American Foundation For AIDS Research lsquoThe Shifting Global Health Landscape
Implications for HIVAIDS and Vulnerable Populationsrsquo (2012)
Commission E lsquoVulnerability of Older People in Ethiopia Help Age Internationalrsquo (2013)
EstherBK lsquoHivAids Vulnerability of Students At the At the National University of Lesotho
Natagrirsquo (2012)
41
KaticK rsquoSocial Vulnerability Assessment Tools for Climate Change and DRR (United
Nations Development Programmersquo (2017)
March C Smyth I M M lsquoBaseline definitions of key concepts and terms Journal of
UNESCOrsquos Gender Mainstreaming Implementation Frameworkrsquo (2003)
PhilipD Israt RayhanMd lsquoVulnerability and Poverty What are the causes and how are they
related rsquo (2004)
Reza Eghdami M S Singh lsquoThe Concept of Social Vulnerability A Review from Disasters
Perspectivesrsquo International Journal of Interdisciplinary and Multidisciplinary Studies
(IJIMS) Vol 1 (2014)
Reichert lsquoHuman Rights and Vulnerable Prisonersrsquo Journal of International Panel
Reformrsquo(2006)
Ranabir SinghS lsquoThe Concept of Social Vulnerability A Review from Disasters
Perspectivesrsquo International Journal of Interdisciplinary and Multidisciplinary Studies
(IJIMS) Vol 1 (2014)
Siagian Hadumaon Purhadi Suhartono H Ritonga lsquoSocial vulnerability assessment to
natural hazards in Indonesiarsquo Journal of Social Vulnerability to Resilience Measuring
Progress toward Disaster Risk Reduction (2013)
United Nations lsquoIntegrating Case Management for Vulnerable Childrenrsquo United Nations
Development Programmersquo (2017)
United Nations lsquoDepartment of Economic and Social Affairs Population Division Journal of
World Population Ageingrsquo (2017)
C ARTIKEL INTERNET
Avoie J Pereira LC Talwar V lsquoChildrens Physical Resilience Outcomes Meta-Analysis of
Vulnerability and Protective Factorsrsquo
httpswwwncbinlmnihgovpubmed27566942
42
Ahmed Abdullah M Basharat Z Lodhi O Hisham Khan Wazir M Tayyab Khan H Yousaf
Sattar N Zahid A lsquoA qualitative exploration of Pakistanrsquos street children as a
consequence of the poverty-disease cyclersquo
httpswwwncbinlmnihgovpmcarticlesPMC4022352
Linderta J Von OS Steinb E Priebec S Mielckd A Braumlhlere E lsquoDepression and anxiety in
labor migrants and refugees ndash A systematic review and meta-
analysisrsquohttpswwwsciencedirectcomsciencearticlepiiS0277953609002627
LTimulak lsquoMeta-analysis of qualitative studies A tool for reviewing qualitative research
findings in psychotherapyrsquo Journal of Psychotherapy Reserchrsquo
httpswwwncbinlmnihgovpubmed19034804
Public Administration and Development lsquoThe International Journal of Management Research
and Practicersquo Retrived from
httpwwwscimagojrcomjournalsearchphpq=15381amptip=sid
United Nations lsquoThe Sustainable Development Goals Report 2017rsquo
httpsdoiorg10183563405d09f-en
UNICEF lsquoProgress for Every Child in the SDG erarsquo
httpsdatauniceforgresourcesprogress-for-every-child-2018
VolkertaJ SchulzaH HaumlrteraM WlodarczykaO AndreasabS lsquoThe prevalence of mental
disorders in older people in Western countries ndash a meta-analysisrsquo
httpswwwsciencedirectcomsciencearticlepiiS1568163712001407
Wang N Sun X Yin L Liu H Ruan Y Shao Y Qian H Vermud SH lsquoMeta Analysis of
Interventions for Reducing Number of Sexual Partners and Drug and Alcohol Abuse
among People Living with HIVAIDSrsquo httpswwwomicsonlineorgmeta-analysis-
of-interventions-for-reducing-number-of-sexual-partners-and-drug-and-alcohol-
abuse-among-people-living-with-hiv-aids-2155-61131000213phpaid=14272
D WEBSITE
Euobserver ldquo2018-A crucial year for refugeesrdquo Retrieved from
httpseuobservercomopinion140696
43
Lisa M Yarnell Rose E Stafford Kristin D Neff Erin D Reilly Marissa C Knox amp Michael
Mullarkey lsquoMeta-Analysis of Gender Differences in Self-Compassionrsquo Journal of
Self and Indentityrsquo
httpswwwtandfonlinecomdoiabs1010801529886820151029966
Natural hazard mapping across the world lsquoA comparative study between a social approach and
an economic approach to vulnerabilityrsquo Retrived by
httpsjournalsopeneditionorgcybergeo25297article-25297
Sustainable Development Goals ldquoTarget 1 Povertyrdquo Retrived from
httpssustainabledevelopmentunorgsdg1
Siagian W ldquoPemprov Papua Kaget 61 Anak Asmat Meninggal karena Gizi Burukrdquo Retrived
from httpsnewsdetikcomberitad-3815561pemprov-papua-kaget-61-anak-
asmat-meninggal-karena-gizi-buruk
World Health Organization ldquoData and Statisticsrdquo Retrieved from
httpwwwwhointhivdataen
5
BAB I PENDAHULUAN
11 Latar Belakang
Secara ontologis pada dasarnya manusia adalah mahluk yang rentan dan tidak aman
Lingkungan alaminya sangat diragukan dan penuh ketidak-pastian Untuk melindungi diri dari
ketidakpastian tersebut manusia harus membangun institusi sosial (terutama institusi politik
keluarga dan budaya) yang umum difahami sebagai masyarakat1 Konsep kerentanan berasal
dari bahasa Latin vulnus yang berarti luka Gagasan tentang manusia yang rentan mengakui
dimensi eksistensi jasmani yang jelas ini menggambarkan kondisi makhluk hidup yang
tercemar dan terbuka terhadap bahaya lingkungan mereka dan sadar akan keadaan genting
mereka2
Kerentanan dapat dilihat sebagai keadaan terpapar tinggi terhadap risiko dan
ketidakpastian tertentu dikombinasikan dengan kemampuan mengurangi untuk melindungi
atau mempertahankan diri terhadap risiko dan ketidakpastian tersebut dan mengatasi
konsekuensi negatifnya Ini ada di semua tingkat dan dimensi masyarakat dan merupakan
bagian integral dari kondisi manusia yang mempengaruhi individu dan masyarakat secara
keseluruhan3
Dalam laporan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) tahun 2003 untuk mengidentifikasi
kelompok-kelompok masyarakat rentan tidak hanya menyangkut kelompok miskin tetapi juga
kelompok janjut usia penyandang cacat migran dan masyarakat adat atau kelompok manapun
di masyarakat karena pada dasarnya semua kelompok menghadapi kerentanan yang sebagian
besar merupakan hasil hambatan ekonomi sosial dan budaya yang membatasi kesempatan
untuk dan menghalangi integrasi sosial atau partisipasi kelompok4 ketidakstabilan sosial dan
politik mencakup ketidakmampuan institusi politik untuk melindungi dan mengamankan
kepentingan individu kegagalan institusi sosial untuk mengelola perubahan sosial
1 BS Turner Vulnerability and Human Rights (United States The Pennsylvania State University Press University Park 2006) 26 2 Ibid 28 3 httpsussagepubcomsitesdefaultfilesupmbinaries11973_Chapter_5pdf diakses pada tanggal 27 Novemper 2017 4 Ibid 15
6
ketidakmampuan lembaga sosial untuk mendamaikan konflik kepentingan kolektif dan
individual dan akhirnya kesulitan memberikan kesetaraan dalam pergantian generasi5
Dalam konteks hak asasi manusia kelompok penduduk tertentu sering menghadapi
perlakuan diskriminatif atau memerlukan perhatian khusus untuk menghindari eksploitasi
potensial Populasi ini membentuk apa yang bisa disebut sebagai kelompok rentan Misalnya
pertimbangkan hal berikut Di Amerika Serikat hanya 6 persen kursi dewan di perusahaan
publik yang dimiliki oleh minoritas dengan hanya 136 persen dimiliki oleh perempuan6
pelecehan anak oleh orang tua dan orang lain merupakan masalah besar di sebagian besar
dunia dengan departemen khusus telah dibentuk untuk menyelidiki keluhan pelecehan anak7
Di Amerika Serikat orang-orang kulit hitam terus mengalami diskriminasi yang halus baik
dalam bentuk fasilitas pendidikan yang tidak memadai maupun pendapatan yang lebih rendah
daripada yang lain jumlah laki-laki yang tidak proporsional di penjara dan seterusnya orang
tua sering menemukan diri mereka sebagai korban penipuan dan kejahatan lainnya yang
merugikan mereka secara finansial8 pembersihan etnis atau bahkan genosida terus terjadi di
beberapa belahan dunia dengan bentuk diskriminasi yang lebih ringan berdasarkan asal
nasional atau etnis yang terjadi di tempat lain orang-orang penyandang cacat seringkali tidak
memiliki jalan lain untuk mendapatkan pekerjaan yang layak atau perawatan yang memadai
dan HIV-AIDS menimpa sejumlah besar populasi di banyak negara9
Kelompok rentan adalah keadaan di mana kelompok tertentu mengalami hambatan atau
hambatan untuk menikmati hak asasi manusia dapat berlanjut tanpa batas waktu Gagasan
bahwa segala sesuatu setara dalam penerapan atau pendistribusian hak asasi manusia tetap
idealis dan naif Untuk alasan ini advokat hak asasi manusia telah menekankan pentingnya
kelompok rentan dan kebutuhan untuk memberikan perhatian khusus terhadap hak asasi
manusia kelompok-kelompok tersebut Ketika orang berada dalam situasi yang tidak setara
memperlakukan mereka dengan cara yang sama selalu melanggengkan bukan memberantas
ketidakadilan (van Wormer 2001)10
5 BS Turner Vulnerability and Human Rights (United States The Pennsylvania State University Press University Park 2006) 31 6 ldquoWhorsquos Running The Showrdquo 2004 7 United Nations 1989 8 United Nations 1999 9 United Nations 2004 10 httpsussagepubcomsitesdefaultfilesupm-binaries11973_Chapter_5pdf diakses pada tanggal 27 November 2017
7
Sustainable Development Goals (SDG) atau dikenal sebagai Global Goals adalah
seruan universal untuk bertindak untuk mengakhiri kemiskinan melindungi planet ini dan
memastikan bahwa semua orang menikmati kedamaian dan kemakmuran11 Isu tentang
permasalahan mengenai kelompok rentan merupakan tujuh dari 17 tujuan pembangunan
berkelanjutan (Suistainable Develeopment Goal‟s) atau SDG‟s yang merupakan
penyempurnaan dari tujuan pembangunan berkelanjutan yaitu Milenium atau MDG‟s yang
telah berakhir pada tahun 2015 Dari 17 capaian SDGs kelompok rentan dibidik oleh
setidaknya 7 tujuan yaitu 1) No Poverty 2) Good Health and Well-Being 3) Quality
Education 4) Gender Equality 5) Sustainable Cities and Community 6) Peace Justice and
Strong Institutions 7) Partnership for the Goals United Nations Environment Programe
(UNEP) melihat kerentanan lingkungan sebagai elemen penting dari kerentanan manusia
Karena setiap orang rentan terhadap ancaman lingkungan dalam beberapa hal isu tersebut
melanda masyarakat kaya dan miskin perkotaan dan pedesaan Utara dan Selatan dan dapat
merusak keseluruhan proses pembangunan berkelanjutan di negara-negara berkembang tulis
UNEP Menambahkan bahwa kapasitas penanganan yang memadai di masa lalu tidak sejalan
dengan perubahan lingkungan dan mendesak dua jenis respons kebijakan pertama untuk
mengurangi ancaman melalui inisiatif pencegahan dan kesiapan dan kedua untuk
memperbaiki kapasitas penanggulangan kelompok rentan12 Pengakuan kerentanan yang lebih
luas dalam wacana kebijakan dan teori ilmu pengetahuan memiliki potensi untuk memusatkan
perhatian pada apa yang menyatukan kita sebagai manusia yang berbeda dari mempromosikan
tindakan yang dengannya kita berusaha untuk mendapatkan keuntungan satu sama lain
Dengan cara ini lebih baik mencerminkan wawasan pemahaman ilmuwan terbaru tentang
struktur dunia13
Negara merupakan aktor pertama dan utama yang bertanggung jawab mencapai janji
kesejahteraan kepada rakyatnya terutama memainkan peran distribusi sosial (kebijakan sosial)
dan investasi ekonomi (kebijakan ekonomi) fungsi dasar negara adalah mengatur untuk
menciptakan law and order dan mengurus untuk mencapai kesejahteraanwelfare state14
Marshall (1965) mendefinisikan kebijakan sosial sebagai kebijakan pemerintah yang berkaitan
dengan tindakan yang memiliki dampak langsung terhadap kesejahteraan warga negara melalui
11 httpwwwundporgcontentundpenhomesustainable-development-goalshtml diakses pada tanggal 25 November 2017 12 UNEP 2003 302-3 13 P Kirbly Vulnerability and Violance The Impact of Globalization (London Pluto Press 2006) 169 14 S Bahri Ruray Tanggung Jawab Hukum Pemerintah Daerah dalam Pengelolaan dan Pelestarian Fungsi Lingkungan Hidup (Bandung T Alumni 2012) hal 27
8
penyediaan pelayanan atau bantuan keuangan (Suharto 200510) Hal tersebut menjadikan
suatu pemikiran dari pemerintah dalam melakukan intervensi (keterlibatan) dari peraturan yang
berbeda dengan sistem sosial Menetapkan suatu kebijakan sosial haruslah menunjukkan tata
cara bagaimana proses penerapannya dalam menghadapi suatu fenomena sosial hubungan
sosial pemerintah dalam mendistribusikan penghasilan dalam suatu masyarakat
Keberadaan masyarakat kelompok rentan yang merupakan mayoritas di negeri ini
memerlukan tindakan aktif untuk melindungi hak-hak dan kepentingan-kepentingan mereka
melalui penegakan hukum dan tindakan legislasi lainnya Hak asasi orang-orang yang
diposisikan sebagai masyarakat kelompok rentan belum terpenuhi secara maksimal sehingga
membawa konsekuensi bagi kehidupan diri dan keluarganya serta secara tidak langsung juga
mempunyai dampak bagi masyarakat Selama ini kebijakan pemerintah lebih banyak
berorientasi kepada pemenuhan dan perlindungan Hak-Hak Sipil Politik dan Hak-Hak
Ekonomi Sosial dan Budaya dilain pihak hak-hak yang terdapat didalam komunitas
masyarakat rentan belum mendapatkan prioritas dari kebijakan tersebut Sedangkan
permasalahan yang mendasar di dalam komunitas masyarakat rentan adalah belum
terwujudnya penegakan perlindungan hukum yang menyangkut hak-hak anak kelompok
Berdasarkan penelaahan awal terhadap artikel jurnal Public Administration and
Development menunjukan hanya 58 artikel dari 1082 artikel yang membahas mengenai
kelompok rentan Berdasarkan data tersebut peneliti bermaksud untuk melakukan penelitian
lebih lanjut dengan melakukan Meta Analisis mengenai Seberapa Besar Kelompok Rentan
menjadi topik bahasan yang dipilih oleh para penulis
12 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
a Berapa banyak artikel yang membahas mengenai kebijakan pemerintah dalam
menangulangi kelompok rentan
b Berapa banyak program tentang kelompok rentan yang dibuat oleh pemerintah dalam
upaya untuk merumuskan kebijakan untuk mengatasi kelompok rentan
9
13 Tinjauan Pustaka
Penelitian ini secara spesifik bertujuan untuk
a Untuk mengetahui berapa banyak program yang dibuat oleh pemerintah yang
diperuntukan bagi kelompok rentan guna mensejahterakan masalah kelompok rentan
b Membuat deskripsi tentang berapa tinggi tingkat kepedulian pemerintah dalam upaya
mengatasi masalah kelompok rentan sebagai bahan untuk membuat rekomendasi kebijakan
mengenai upaya mengatasi masalah kelompok rentan
14 Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini meliputi populasi berupa semua artikel yang dimuat dalam
jurnal Public Administration and Development dari kurun waktu 1981 sampai 2017 yang
seluruhnya berjumlah 1126 Dari jumlah tersebut hanya 1082 yang abstraknya dapat diakses
dan diunduh dan teridentifikasi hanya ada 58 artikel yang membahas mengenai kerentanan
social Pengumpulan data dilakukan dengan cara 9 menghimpun dan mengunduh abstrak
seluruh artikel yang dapat diakses dengan menggunakan Mendeley sedangkan analisis data
dilakukan dengan menggunakan non-parametric statistic sederhana untuk membuat deskrisi
kuantitatif serta menggunakan program n-VIVO untuk melakukan content analysis terhadap
58 abstrak
10
BAB 2 KERANGKA KONSEPTUAL
21 Definisi Meta Analisis
Meta analisis pada dasarnya adalah analisis kuantitatif dengan menggunakan sejumlah
meta data yang cukup banyak serta menerapkan metode statistik dengan mempraktekannya
dalam mengorganisasikan sejumlah informasi yang berasal dari sampel besar yang fungsinya
untuk melengkapi maksud-maksud lainnya15 Secara sederhana Merriyana (2006)
mendefinisikan meta-analisis analisis atas analisis Sebagai penelitian meta-analisis
merupakan kajian atas sejumlah hasil penelitian dalam masalah yang sejenis Meta-analisis
merupakan salah satu cara membuat rangkuman hasil penelitian secara kuantitatif 16 Borg
(1983) memahami meta analisis sebagai teknik pengembangan paling baru untuk menolong
peneliti menemukan kekonsistenan atau ketidakkonsistenan dalam pengkajian hasil silang dari
hasil penelitian17
Menurut definisi-definisi para ahli di atas secara singkat di jelaskan bahwa meta
analisis adalah suatu cara untuk melakukan analisis yang kuantitatif yang berpatokan pada
data-data yang banyak kemudian data tersebut di olah dengan metode statistik sehingga
menciptakan suatu penelitian baru
22 Definisi Kelompok Rentan
Dimana keadaan terpapar tinggi terhadap risiko dan ketidakpastian tertentu
dikombinasikan dengan kemampuan mengurangi untuk melindungi atau mempertahankan diri
terhadap risiko dan ketidakpastian tersebut dan mengatasi konsekuensi negatifnya Ini ada di
semua tingkat dan dimensi masyarakat dan merupakan bagian integral dari kondisi manusia
yang mempengaruhi individu dan masyarakat secara keseluruhan (United Nations 2003 14)
People‟s vulnerability is generated by social economic and political processes that infl uence
15 Glass GV McGaw B amp ML Smith Meta-analysis in social research (Beverly Hills CA Sage 1981) 16 M Rosa Jurnal Pendidikan Penabur (Jakarta 2006) 17 Bangert-Drowns RL amp Rudner LM Meta-Analysis in Educational Research Practical Assessment Research amp Evaluation (1991)
11
how hazards affect people in varying ways and different intensities18 (Blaikie et al 1994 5)
Kerentanan masyarakat dihasilkan oleh proses sosial ekonomi dan politik yang
mempengaruhi bagaimana bahaya mempengaruhi orang dengan berbagai cara dan intensitas
yang berbeda
ldquoVulnerability is the seed of enlightenment already present within us This capacity to
be vulnerable ndash to the raw edges in our own experience ndash is what allows us to truly connect
with ourselves with others and with life itselfrdquo (Welwood 2000 162) Kerentanan adalah benih
pencerahan yang sudah ada di dalam diri kita Kapasitas ini rentan - ke tepi mentah menurut
pengalaman kita sendiri - inilah yang memungkinkan kita untuk benar-benar terhubung dengan
diri kita sendiri dengan orang lain dan dengan kehidupan itu sendiri19
ldquoSocial vulnerability is the net effect of the competition between social risks and social
resilience where it views resilience as tantamount to an ability that is based on entitlement
enfranchisement empowerment and capabilitiesrdquo (ECLAC 2003 25) kerentanan sosial adalah
efek bersih dari persaingan antara risiko sosial dan ketahanan sosial di mana ia memandang
ketahanan sebagai setara dengan kemampuan yang didasarkan pada hak penetapan hak
pemberdayaan dan kemampuan 20
23 Wanita sebagai Kelompok Rentan
Dalam masyarakat di seluruh dunia status perempuan umumnya dipandang inferior dan
lebih rendah dari status laki-laki (Bunch 1991) Masyarakat telah meniru ekspektasi peran
gender mereka terhadap asumsi tatanan alami manusia ini Struktur Historicsocial
mencerminkan subordinasi wanita terhadap laki-laki Subordinasi ini terjadi di dalam
organisasi dan pelaksanaan peperangan penataan hirarki institusi keagamaan yang
berpengaruh atribusi kekuasaan politik otoritas pengadilan dan pengaruh yang membentuk
isi undang-undang (Bunch 1991)
Subordinasi yang bersejarah membungkam dan memberatkan inferioritas perempuan
bukanlah ciri masyarakat melainkan kondisi masyarakat (Cook 1995) Sila hukum secara
tradisional mengecualikan perempuan dari pusat kekuasaan laki-laki termasuk legislatif
institusi militer ordo agama universitas kedokteran dan hukum21
18 PKirbly Vulnerability and Violence The Impact of Globalization (London Pluto Press 2006) 54 19 Ibid 168 20 Ibid 55 21 httpussagepubcomsitesdefaultfilesupm-binaries11973_Chapter_5pdf diakses pada tanggal 27 Novermber 2017
12
24 Anak-anak sebagai Kelompok Rentan
Anak-anak membutuhkan perlindungan khusus karena keadaan perkembangan mereka
yang rapuh Anak-anak mudah rentan terhadap pelecehan dan pengabaian dan seringkali tidak
memiliki sarana untuk membela diri dari kesalahan-kesalahan ini Dalam Konvensi Hak-hak
Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa menyatakan bahwa anak dengan alasan kematangan fisik
dan mentalnya kebutuhannya perlindungan dan perawatan khusus termasuk perlindungan
hukum yang sesuai sebelum dan sesudah kelahiran (United Nations 1989) Sebagian besar
jika tidak semua negara memiliki sedikit kesulitan untuk mengenali kerentanan anak-anak
sehubungan dengan hak asasi manusia dan pelanggaran lainnya22
25 Penyandang Difabel sebagai Kelompok Rentan
Kelompok lain yang menerima perlindungan khusus dalam konteks hak asasi manusia
adalah orang-orang penyandang cacat termasuk penyakit jiwa Pada tahun 1975 Perserikatan
Bangsa-Bangsa mengadopsi sebuah deklarasi tentang hak-hak penyandang disabilitas (United
Nations 1975) Deklarasi tersebut mendefinisikan seseorang penyandang cacat karena setiap
orang yang tidak dapat memastikan sendiri sebagian atau seluruhnya kebutuhan akan
kehidupan individu dan atau sosial yang normal sebagai akibat dari kekurangan bawaan atau
tidak di dalam dirinya kemampuan fisik atau mental23
26 Penderita HIVAIDS sebagai Kelompok Rentan
Penyakit ini menimpa seluruh bagian dunia dengan tingkat keparahan tertentu di sub-
Sahara Afrika dan wilayah Asia Orang dengan HIV-AIDS sering mengalami diskriminasi
terutama karena hubungannya dengan homofobia dan pelacur Pada tahun 2001 PBB
mengadopsi sebuah resolusi untuk memerangi AIDS (Swarns 2001) Resolusi tersebut
menentukan tujuan yang harus dipenuhi oleh berbagai garis waktu Pada tahun 2003 negara-
negara mengusulkan untuk mengembangkan strategi nasional dan rencana pembiayaan yang
22 Ibid 23 Ibid
13
menghadapi stigma keheningan dan penyangkalan dan menghilangkan diskriminasi terhadap
orang yang hidup dengan HIV-AIDS dan mengembangkan program untuk mencegah HIV-
AIDS dan mengobati orang-orang yang menderita penyakit ini24
27 Orang Lanjut Usia sebagai Kelompok Rentan
Pada tahun 1999 Perserikatan Bangsa-Bangsa mengeluarkan sebuah dokumen yang
dikenal sebagai Prinsip untuk Orang Tua (United Nations 1999) Dokumen tersebut
menekankan bahwa perhatian prioritas harus diberikan pada situasi orang lanjut usia dan
merujuk secara khusus pada lima bidang
1 Kemandirian - Orang tua harus memiliki akses terhadap makanan air tempat tinggal
pakaian dan perawatan kesehatan yang memadai melalui penyediaan dana keluarga
dan dukungan masyarakat dan swadaya Orang tua harus memiliki kesempatan untuk
bekerja dan berpartisipasi dalam menentukan kapan harus pensiun Orang tua harus bisa
tinggal di rumah selama mungkin
2 Partisipasi - Orang tua harus tetap terintegrasi dalam masyarakat berpartisipasi aktif
dalam perumusan dan implementasi kebijakan yang secara langsung mempengaruhi
kesejahteraan mereka dan berbagi pengetahuan dan keterampilan dengan generasi
muda Orang tua harus bisa menjadi sukarelawan dalam posisi yang sesuai dengan
minat dan kemampuan mereka dan untuk membentuk asosiasi
3 Orang yang lebih tua harus mendapatkan manfaat dari perawatan keluarga dan
masyarakat dan memiliki akses terhadap perawatan kesehatan yang memadai dan tepat
Orang tua harus memiliki akses terhadap layanan sosial dan hukum untuk
meningkatkan otonomi perlindungan dan perawatan mereka
4 Pemenuhan diri - Orang tua harus dapat mengejar peluang untuk pengembangan
potensi mereka sepenuhnya Orang tua harus memiliki akses terhadap sumber daya
pendidikan budaya spiritual dan rekreasi masyarakat
5 Martabat-orang tua harus bisa hidup bermartabat dan aman dan bebas dari eksploitasi
dan penganiayaan fisik atau mental (United Nations 1999)25
24 Ibid 25 Ibid
14
28 Kelompok Minoritas sebagai Kelompok Rentan
Louis Wirth mendefinisikan kelompok minoritas menggunakannya untuk merujuk
pada karakteristik fisik dan budaya yang menyebabkan kelompok menerima perlakuan yang
berbeda dan tidak setara26 Berdasarkan dari paparan diatas mengenai kelompok rentan
berdasarkan para ahli kelompok rentan didefinsikan sebagai keadaan terpapar tinggi terhadap
risiko dan ketidakpastian tertentu dikombinasikan dengan kemampuan mengurangi
untukmelindungi atau mempertahankan diri terhadap risiko dan ketidakpastian tersebut dan
mengatasi konsekuensi negatifnya Ini ada di semua tingkat dan dimensi masyarakat dan
merupakan bagian integral dari kondisi manusia yang mempengaruhi individu dan masyarakat
secara keseluruhan yang mempengaruhi bagaimana bahaya mempengaruhi orang dengan
berbagai cara dan intensitas yang berbeda sesuai kondisi sosial yang sedang mereka hadapi dari
berbagai kelompok seperti WanitaAnak Penyandang DIsabilitas Penyandang HIVAIDS
Orang TuaLanjut Usia dan kelompok minoritas
29 Indikator Kelompok Rentan
Berikut indikator untuk melihat ciri ndash ciri kelompok rentan dari Cutter Boruff dan
Shirley (2003) yang dikutip oleh United Nations Development Programme
1 Status sosial ekonomi (misalnya kelompok status tinggi harus lebih tahan terhadap
bahaya alam dan dapat pulih lebih cepat)
2 Jenis kelamin (misalnya perempuan cenderung lebih rentan karena kewajiban
perawatan keluarga dan persalinan yang lebih rendah posisi pasar)
3 Ras dan etnis (misalnya hambatan bahasa yang mengarah pada ketahanan yang lebih
rendah terutama bila menyangkut dana pascabencana)
4 Usia (misalnya masalah mobilitas yang mengarah ke ketahanan lebih rendah)
5 Pengembangan komersial dan industri (misal nilai kualitas dan kepadatan komersial
dan bangunan industri menunjukkan vitalitas ekonomi suatu masyarakat)
6 Kerugian pekerjaan (tingkat pengangguran yang lebih tinggi menyebabkan tekanan
tambahan pada pasar tenaga kerja di Indonesia periode pascabencana)
7 Pedesaan perkotaan (misalnya masyarakat pedesaan lebih rentan secara ekonomi
karena sumber daya tunggal ekonomi namun masyarakat perkotaan lebih rentan
terhadap masalah evakuasi)
15
8 Properti perumahan (misalnya bangunan hunian berkualitas lebih mengarah pada
ketahanan yang lebih tinggi)
9 Infrastruktur dan jalur kehidupan (mis Hilangnya komunikasi seperti jembatan dan
transportasi infrastruktur bisa mengakibatkan beban keuangan)
10 Penyewa (jumlah penyewa yang lebih tinggi dapat menyebabkan ketahanan lebih
rendah)
11 Pekerjaan (misalnya beberapa pekerjaan seperti pertanian dan sumber daya alam
lainnya pekerjaan bisa lebih terkena dampak bahaya)
12 Struktur keluarga (misalnya ketahanan bisa lebih rendah pada keluarga dengan
sejumlah besar tanggungan dan keluarga orang tua tunggal)
13 Pendidikan (pendidikan tinggi terkait dengan pendapatan yang lebih tinggi dan
akses informasi yang lebih baik)
14 Pertumbuhan penduduk (pertumbuhan penduduk yang cepat dapat menyebabkan
kerentanan yang lebih besar karena kurangnya kualitas perumahan dan sistem
perkotaan)
15 Pelayanan medis (misalnya jumlah petugas medis dan kedekatan dengan layanan
medis yang lebih tinggi untuk ketahanan yang lebih baik)
16 Ketergantungan sosial (misalnya orang yang mengandalkan layanan sosial
merupakan kelompok rentan yang mungkin butuh bantuan tambahan) dan
17 Populasi kebutuhan khusus (misalnya orang yang dilembagakan orang-orang
gelandangan yang bisa lebih sangat terpengaruh karena kurangnya akses terhadap
informasi atau visibilitas yang lebih rendah)26
Untuk mencakup begitu banyak aspek yang dijelaskan di atas beberapa di antaranya
(seperti kemampuan untuk memobilisasi masyarakat) menjadi terlihat hanya setelah terjadi
bencana Seperti dalam banyak kasus serupa kita harus mengandalkan pengukuran
karakteristik individu yang terkait dengan kerentanan sosial yang menempatkan orang-orang
dalam posisi yang kurang rentan (seperti status sosioekonomi atau hubungan sosial mereka)
atau posisi yang lebih rentan (cacat atau konektivitas transportasi terbatas di masyarakat )
Ketika menyangkut pengukuran kerentanan sosial Cutter Boruff dan Shirley (2003) berangkat
26 Krunoslav Katic Social Vulnerability Assessment Tools For Climate Change and DRR Programming (United Nations Development Programme 2017) hal 12
16
dari kelompok posisi karakteristik (yang seringkali saling bertentangan) di dunia fisik dan
sosial yang diasosiasikan dengan kerentanan ketahanan
17
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
31 Tipe Penelitian
Rancangan penelitian yang dipilih didalam penelitian ini adalah penelitian meta
analisis Meta analisis merupakan analisis kuantitatif dan menggunakan sejumlah data yang
cukup banyak serta menerapkan metode statistik dengan mempraktekkannya dalam
mengorganisasikan sejumlah informasi yang berasal dari sampel besar yang fungsinya untuk
melengkapi maksud-maksud lainnya (Glass 1981)
Dengan kata lain meta analisis adalah suatu bentuk penelitian kuantitatif yang
menggunakan angka-angka dan metode statistik dari beberapa hasil penelitian untuk
mengorganisasikan dan menggali informasi sebanyak mungkin dari data yang diperoleh
sehingga mendekati kekomprehensifan dengan maksud-maksud lainnya Salah satu syarat yang
diperlukan dalam melakukan meta analisis adalah pengkajian terhadap hasil-hasil penelitian
yang sejenis Penelitian ini dilakukan penulis untuk melihat berapa banyak artikel dalam Jurnal
Public Amninistration an Development mengenai kebijakan pemerintah dalam masalah
kelompok rentan
Penelitian ini digunakan untuk memberikan rekomendasi informasi dari hasil penelitian
penulis di beberapa negara yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and Development
Penelitian ini diginakan peneliti untuk mengukur frekuensi atau pola ndash pola tertentu dari
peristiwa Secara sederhana penulis dapat menggambarkan perilaku
32 Peran Peneliti
Dalam penelitian ini peran dari peneliti adalah sebagai berikut
1 Pengumpulan data analisis dan penafsiran data penelitian
2 Dengan menggunakan meta analisis terhadap meta data yang berupa 52 artikel dari
semua artikel yang di muat dalam Jurnal Public Administration and Development
33 Operasionalisasi Variabel
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan meta analisis untuk meilihat
1 Tanggung jawab pemerintah dalam membuat kebijakan bagi kelompok rentan
18
2 Rumusan masalah umum berapa upaya pemerintah dalam mensejahterakana
kelompok rentan
34 Indikator dan Kriteria Kategorisasi Pengambilan Kesimpulan
Keperdulian pemerintah rendah karena jumlah pemerintah yang memasukan isu
kemiskinan dalam jurnal Public Administration and Development dengan implementasi
kebijakan sosial berkisarantara 5 saja atau 58 artikel yang membahas tentang kelompok
rentan dari 1126 artikel yang dimuat dalam jurnal Public Administration and Development
35 Sumber Informasi dan Data
Sumber dan informasi yang didapatkan oleh peneliti dalam penelitian dalam
penangulangan kemiskinan dengan pemetaan kebijakan yang diperuntukan bagi kelompok
rentan adalah artikel yang ada di dalam jurnal Public Administration and Development yaitu
sebanyak 1126 artikel dengan melihat abstrak dan kata kunci dari artikel tersebut
19
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
41 Analisis Indikator Kerentanan Sosial
Penelitian ini merajuk kepada indikator yang turut serta menjadi bagian dari kerentanan
sosial yaitu sekelompok orang yang rentan atau kelompok rentan Indikator yang dipilih
peneliti dalam penelitian ini lebih merajuk kepada indikator yang dikemukakan oleh organisasi
internasional yaitu United Nations (UN) seperti Sustainable Development Goalrsquos (SDGrsquos)
Perubahan iklim dan pengurangan risiko bencana UNDP 2017 dan The Sustainable
Development Goals Report 2017 Peneliti merajuk pada ketiga indikator tersebut dikarenakan
sesuai dengan profil Jurnal Public Administation and Development jurnal tersebut telah
meninjau dan menilai praktik administrasi publik di tingkat local regiona nasional dan
internasional27
Bagan 41 Indikator Kerentanan Sosial dalam Jurnal Public Administration and
Development
27 Public Administration and Development ldquoThe International Journal of Management Research and Practicersquo
httpwwwscimagojrcomjournalserachphpq=15381amptip=sid diakses pada tanggla 28 Maret 2017
20
Peneliti menggunakan indikator kelompok rentan secara global yang dikemukakan oleh
United Nations untuk dapat mengetahui masalah mengenai kelompok rentan yang merupakan
objek dari kerentanan sosial Adapun data artikel yang dimuat pada Jurnal PAD yang
mencakup beberapa wilayah benua maupun negara yang berbeda sehingga indikator harus
mencakup secara global Berdasarkan data yang diolah oleh peneliti dalam Jurnal Public
Administration and Development para penulis yang membahas mengenai kerentanan sosial
sejak tahun 1981-2017 yaitu membahas masalah mengenai gender anak-anak penyandang
HIVAIDS orang tua pengungsi dan orang miskin yang rentan
Namun berdasarkan indikator yang dikeluarkan oleh United Nations kelompok rentan
juga mencakup penyandang disabilitas sebagai bagian dari kerentanan Hal tersebut ditunjukan
oleh World Health Organization (WHO)28 karena penyandang disabilitas memiliki kondisi
tubuh atau pikiran (kelemahan) yang membuatnya semakin sulit bagi orang dengan kondisi
untuk melakukan aktivitas tertentu (keterbatasan fisik) dan berinteraksi dengan dunia di sekitar
mereka (pembatasan partisipasi)29
Hanya saja seharusnya para penulis yang berkontribusi dalam Jurnal PAD dapat
memberikan gambaran kerentanan sosial yang dialami oleh penyandang disabilitas Hal itu
ditunjukan pada Jurnal PAD yang menekankan bahwa Jurnal tersebut menyediakan forum
profesional dan akademis Namun nyatanya masalah mengenai penyandang disabilitas tidak
satupun menjadi perhatian para penulis dalam Jurnal PAD yang diangap sebagai forum
profesional dan akademis dalam membahas masalah bidang administrasi publik dan
pembangunan di beberapa negara
21
411 Tahun Publikasi Masalah Mengenai Kerentanan Sosial
Grafik 41 Publikasi Artikel Mengenai Kerentanan Sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Sumber Pengolahan data berdasarkan artikel yang membahas kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development tahun 1985-2017
Berdasarkan Grafik 41 masalah mengenai kerentanan sosial baru di publikasi dalam
jurnal Public Administration and Development pada tahun 1985 Apabila dilihat di dalam
Grafik 41 asbtrak artikel yang mendominasi dimuat pada tahun 2014 yang membahas
megenai orang tua Orang tua merupakan bagian dari kerentanan sosial
Mariany yaitu semakin tua seseorang mereka akan mengalami kemunduran terutama
di bidang kemampuan fisik yang dapat menyebabkan peran sosial30 Adapun konsep mengenai
kerentanan yang dialami orang tua menurut Hutton yang mengacu pada hilangnya kemampuan
adaptasi yang progresif sehingga individu menjadi semakin kurang mampu menghadapi
tantangan hidup31 Maka dapat disimpulkan publikasi dan kontribusi peneliti sejak tahun 1981
sampai dengan 2017 dalam Jurnal Public Administration and Development mengenai
28 Lihat Bab II 29 Bullock C C Mahon M J Bullock C C amp Mahon M J Opcit Hal 4 30 AMariany Opcit Hlm 12 31 Commission E Opcit Hlm 3
0
1
2
3
4
5
6
7
8
22
kerentanan sosial memiliki intensitas yang cukup rendah apabila dibandingkan dengan masalah
lainnya
412 Data Artikel Kererantanan Sosial Berdasarkan Kata Kunci
Grafik 42 Pengelompokan Kerentanan Sosial Berdasarkan Indikator Kelompok Rentan
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Jurnal Public Administration and Development dan indikator yang
dikemukakan oleh orgnaisasi internasional yaitu United Nations Penetapan kelompok rentan
yang merupakan objek dari kerentanan sosial peneliti hanya mendapatkan 5 masalah yaitu
masalah mengenai gender anak-anak penyandang HIVAIDS orang tua pengungsi dan orang
miskin yang rentan Sesuai data pada Grafik 42 yang mendekripsikan skala kerentanan sosial
dalam beberapa indikator yang digunakan oleh peneliti dalam jurnal Public Adminstration and
Development yang mendominasi adalah masalah mengenai gender yaitu mendapatkan data
artikel abstrak sebanyak 11 dari 38 masalah anak-anak dan penyandang HIV keduanya
mendapatkan 9 dari 38 abstrak artikel masalah mengenai orang lanjut usia mendapatkan
perhatian sebesar 7 dari 38 data abstrak artikel dan terakhir masalah mengenai orang miskin
yang rentan dan pengungsi keduanya hanya mendapatkan 2 dari 38 data abstrak artikel Maka
dapat ditarik kesimpulan masalah mengenai kerentanan sosial atau kelompok rentan yang
mendominasi perhatian penulis dalam kelompok rentan ialah permasalah mengenai gender
27
2218
23
55
gender anak-anak
orang tua penyandang HIVAIDS
pengungsi orang miskin yang rentan
23
yang mendominasi masalah kerentanan sosial dalam Jurnal Public Administration and
Development yaitu sebanyak 11 dari 38 abstrak artikel
Grafik 43 Jenis Kelamin Para Penulis Artikel dalam Jurnal Public Administration and
Development
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Data yang diperoleh peneliti mengenai indikator kelompok rentan yang mendominasi
dalam Jurnal Public Administration and Development yaitu masalah kerentanan yang dialami
oleh jenis kelamin atau gender Selanjutnya peneliti melihat berdasarkan jenis kelamin para
penulis yang berkontribusi dalam penulisan artikel yang dipublikasi dalam Jurnal Public
Administration and Development Berdasarkan Grafik 43 bahwa yang tertarik dalam
penulisan artikel mengenai kerentanan yang dialami oleh gender atau jenis kelamin yaitu para
penulis yang berjenis kelamin laki-laki Kerentanan yang dialami oleh gender yaitu
karakteristik antara perempuan dan laki-laki yang diciptakan dalam keluarga masyarakat dan
budaya Peran dan harapan gender dapat berubah seiring waktu dan gender dapat bervariasi di
dalam budaya sepertisistem diferensiasi sosial seperti status politik kelas etnis cacat fisik
mental dan usia32 Maka muncul gagasan tentang apa yang seharusnya diharapkan oleh pria
dan wanita
32 March C Opcit Hlm 1ndash3
45
55
Perempuan Laki-laki
24
Fakta ini dipengaruhi oleh sistem budaya sosial dan dampak lainnya adalah lahirnya
produk hukum bias gender yang cenderung lebih merugikan wanita33 Bukan hanya kaum
perempuan saja yang dapat menyuarakan masalah gender hal ini dibuktikan oleh perolehan
data dalam penelitian ini bahwa para penulis laki-laki yang mendominasi masalah gender
dengan presentase 55 Adanya ketertarikan dari pihak laki-laki dapat berupa diferensiasi
sosial seperti politik kelas etnis cacat fisik mental dan usia yang diangap berpotensi
merugikan laki-laki Namun tidak menutup kemungkinan dapat merugikan perempuan atau
keduanya
413 Metodologi yang Digunakan Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Grafik 42 Metodologi yang Digunakan Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Grafik 44 dalam 38 abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development mengenai kerentanan sosial Para penulis dalam melakukan
penelitian artikel yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and Development
mengunakan 2 metodologi yaitu secara kualitatif dan kuantitatif Berdasarkan abstrak artikel
yang digunakan peneliti dalam mengolah data kesimpulan yang didapatkan dalam metode yang
digunakan oleh beberapa penulis dan memperoleh data yaitu sebagai berikut metode
33 A Mariany OpcitHlm 7
29
71
Quantitative Qualitative
25
kuantitatif mendapatkan 8 artikel dengan presentase sebesar 33 Namun untuk metode
kualitatif nampaknya menjadi metodologi yang paling sering digunakan untuk membuat artikel
yang mendapatkan 20 abstrak artikel dengan presentase sebesar 76 yang digunakan penulis
untuk mengolah data berdasarkan konsentrasi isu yang akan dibahas oleh para penulis Maka
berdasarkan Jurnal PAD mengenai kerentanan sosial para penulis cenderung memakai metode
kualitatif untuk mengolah data
414 Analisis Data Kerentanan Sosial Berdasarkan Letak Geografis
Grafik 45 Data Kewarganegaraan Penulis Berdasarkan Artikel Mengenai Kerentanan
Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Pulic Administration
and Development
Berdasarkan Grafik 45 apabila dilihat dari kewarganegaraan penulis yang
berkontribusi dalam 38 abstrak artikel yang dimuat dalam jurnal Public Administration and
Development Peneliti menghasilkan kesimpulan bahwa dari 38 artikel yang membahas
mengenai kerentanan sosial yang sudah dikelompokan menjadi kelompok rentan dalam jurnal
0 2 4 6 8 10 12 14 16
AMERIKA SERIKAT
AUSTRALIA
INGGRIS
JERMAN
SWEDIA
AFRIKA
IRAK
MESIR
KOREA
JEPANG
BRAZIL
BELANDA
CINA
IRLANDIA
AMERIKA SERIKAT AUSTRALIA INGGRIS JERMAN
SWEDIA AFRIKA IRAK MESIR
KOREA JEPANG BRAZIL BELANDA
CINA IRLANDIA
26
Public Administration and Development memiliki keragaman negara asal para penulis yang
mengikuti kontribusi melalui beberapa artikel yang menyingung masalah mengenai kelompok
rentan yang diantaranya jenis kelamin (gender) anak-anak orang tua orang dengan penyakit
HIV pengungsi dan orang miskin yang rentan Dari beberapa masalah mengenai kelompok
rentan tersebut penulis berasal dari beberapa negara diantaranya yaitu Irlandia Cina Belanda
Brazil Jepang Korea Mesir Irak Afrika Swedia Jerman Inggris Australia dan Amerika
Serikat
Namun berdasarkan data yang didapatkan oleh peneliti bahwa dari beberapa negara
tersebut penulis yang ikut serta berkontribusi dalam Jurnal Public Administration and
Development didominasi oleh penulis yang berasal dari negara-negara bagian di Amerika
Serikat Data tersebut dapat dikatakan memiliki keterkaitan atau hubungan dikarenakan Jurnal
Public Administration and Development diterbitkan di Amerika seperti yang sudah dimuat
pada BAB IV Maka dapat disimpulkan dari 38 abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal
Public Administration and Development yang membahas mengenai kelompok rentan
didominasi oleh penulis yang berasal dari bagian di Amerika Serikat
27
Grafik 46 Data Artikel Kerentanan Sosial Berdasarkan Benua
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Grafik 46 data 38 abstrak artikel yang diperoleh peneliti dengan
mengunakan indikator kelompok rentan yang sesuai dengan Bab II yaitu gender anak-anak
orang lanjut usia orang dengan penyakit HIV pengungsi dan orang miskin yang rentan Lalu
peneliti menggolongkan bersarkan wilayah benua Dari hasil data yang sudah dilampirkan
dalam Grafik 46 yang diperoleh peneliti bahwa Benua Afrika mendominasi masalah
mengenai kelompok rentan yang dimuat dalam jurnal Public Administration and Development
dengan perolehan data sebanyak 8 artikel dari 38 artikel diantaranya termasuk yang tidak
mencantumkan spesifikasi negara atau benua dalam abstrak artikel
8
3
7
6
15
AFRIKA AMERIKA ASIA EROPA UNKNOWN
28
Grafik 47 Data Artikel Berdasarkan Indikator Kelompok Rentan dan Asal Benua
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Sesuai dengan Grafik 47 mengenai data abstrak artikel kelompok rentan berdasarkan
benua data yang diperoleh peneliti bahwa dari 38 artikel 28 diantaranya yang menyantumkan
benua yang dibahas oleh peneliti Hal ini dapat disimpulkan bahwa data dengan perolehan
tertinggi dalam kelompok rentan berdasarkan wilayah atau benua yaitu berada di Benua Afrika
dengan perolehan 8 artikel abstrak Selanjutnya peneliti menggolongkan data berdasarkan
benua serta indikator kelompok rentan secara bersamaan dengan tujuan untuk mengetahui
fokus masalah berdasarkan kelompok rentan yang berada dalam masing-masing wilayah benua
yang tertera pada Grafik 47 Berdasarkan Grafik 47 peneliti mendapatkan hasil bahwa Benua
Afrika di dominasi oleh kelompok rentan yaitu dengan perolehan data abstrak artikel sebanyak
8 artikel seperti masalah gender sebanyak 3 abstrak artikel 4 abstrak artikel mengenai
penyandang HIVAIDS dan 2 abstrak artikel mengenai pengungsi dalam Jurnal Public
Administration and Development
0
05
1
15
2
25
3
35
4
45
Gender Anak-Anak Orang tua Pengungsi PenyandangHIVAIDS
Orang miskinyang rentan
Asia Afrika Amerika Eropa
29
Grafik 43 Data Artikel Kerentanan Sosial Berdasarkan Negara di Benua Afrika
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Apabila di kaji lebih dalam berdasarkan Grafik 48 negara yang terletak di Benua
Afrika meliputi Sudan Zambia Malawi Ghana Uganda Botswana merupakan negara yang
menjadi ketertarikan penulis dalam membahas mengenai kelompok rentan dalam jurnal Public
Administration and Development Berdasarkan Grafik 48 para peneliti cenderung membahas
Negara Malawi memperoleh data 2 abstrak artikel mengenai penyandang HIVAIDS dan
Negara Sudan memperoleh data 2 abstrak artikel mengenai pengungsi di dalam artikel yang
para penulis muat dalam Jurnal Public Administration and Development
Seperti yang sudah dijelaskan pada Bab I dan Bab II mengenai masalah penyandang
HIVAIDS masih menjadi permasalahan serius Hal ini dibuktikan melalui data menurut World
Health Organization (WHO) dimana masalah mengenai kerentanan yang dialami oleh
penyandang HIVAIDS di pertengahan tahun 2017 memiliki populasi hampir 21 juta orang
menerima pengobatan pengobatan untuk perawatan infeksi oleh retrovirus terutama HIV
pengobatan untuk perawatan infeksi oleh retrovirus (antiretroviral)34 Maka masalah
kerentanan yang dialami oleh penyandang HIVAIDS adalah masalah yang terus menjadi
masalah yang serius di beberapa belahan dunia Salah satunya yaitu menurut Jay Levy salah
34 World Health Organization ldquoData and Statisticsrdquo Retrieved from httpwwwwhointhivdataen (9 Maret
2018)
0
05
1
15
2
25
Sudan Zambia Malawi Ghana Uganda Botswana
30
satu penemu virus AIDS Negara Malawi merupakan negara dengan tingkat infeksi virus
HIVAIDS mematikan tertinggi di dunia35 Adanya kesamaan dari ketertarikan para penulis
yang membahas penyandang HIVAIDS di Negara Malawi dimana Negara Malawi
merupakan negara dengan tingkat infeksi virus HIVAIDS mematikan tertinggi di dunia
Sama halnya dengan masalah penyandang HIVAIDS masalah mengenai pengungsi
masih menjadi permasalahan serius Namun permasalahan pengungsi menjadi permasalahan
serius hanya bagi beberapa wilayah negara saja salah satunya yaitu Negara Sudan Seperti
yang sudah dijelaskan pada Bab I dan Bab II pada tahun 2018 menurut United Nations High
Commissioner for Refugees (UNHCR) Sudan adalah salah satu negara yang memiliki konflik
cukup serius Ada sekitar 656 juta orang yang terlantar paksa di seluruh dunia yang lebih dari
17 juta orang jatuh di bawah mandat organisasi (UNHCR)36
Pengungsi merupakan bagian dari kerentanan sosial World Health Organization
(WHO) yang mengemukakan bahwa seorang pengungsi adalah seseorang yang rentan
dikarenakan takut dianiaya dengan alasan ras agama kebangsaan keanggotaan kelompok
sosial tertentu atau pendapat politik Seorang pengungsi berada di luar negara kebangsaannya
dan tidak dapat atau tidak mau dilindungi oleh negara tersebut37 Oleh karenanya para peneliti
membahas mengenai kasus-kasus yang memang menjadi permasalahan yang sudah menjadi
pembahasan secara global dan analisis lebih dalam dengan unsur administrasi publik maupun
pembangunan Namun dalam penelitian ini tidak cukup hanya membahas hal itu melainkan
menganalisis ketertarikan para penulis membahas mengenai kerentanan sosial yang telah
dikelompokan sesuai dengan sekelompok orang yang berpotensimengalami kerentanan sosial
yaitu sebagai berikut
35 VOA Indonesia ldquoMalawi Mampu Berantas Infeksi HIV ujar Dokter AS Penemu Virus AIDSrdquo Retrived from
httpswwwvoaindonesiacomamalawi-mampu-berantas-infeksi-hiv-ujar-dokter-penemu-virus-aids4358909html ( 10 Juni 2018) 36 Euobserver ldquo2018-A crucial year for refugeesrdquo Retrieved from httpseuobservercomopinion140696 (7 Juni 2018) 37 Oliver G D Opcit Hlm 8
31
Grafik 49 Analisis Data Berdasarkan Penulis yang Membahas Sesuai dengan
Kewarganeragaan dan Tidak Sesuai dengan Kewarganegaraan
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Grafik 49 mengenai analisis data para penulis yang membahas masalah
kerentanan sosial yang disesuaikan dengan wilayah kewarganegaraanya dengan yang tidak
disesuaikan Hasil dari analaisis penelitian ini menyimpulkan bahwa para penulis dalam Jurnal
Public Administration and Development cenderung membahas masalah mengenai kerentanan
sosial tidak sesuai dengan kewarganegaraan yang dimiliki oleh masing-masing penulis dengan
perolehan data sebanyak 13 artikel Negara-negara yang mendominasi artikel tersebut
merupakan negara-negara maju
Seharusnya para peneliti yang berada di negara yang berkembang dan terbelakang
dapat tergerak untuk berkontribusi dalam Jurnal Public Administration and Development yang
memberikan perhatian khusus pada investigasi pengelolaan semua fase perumusan kebijakan
publik dan ketertarikan implementasi baik kepentingan di luar pemerintah maupun negara
0
2
4
6
8
10
12
14
16
Penulis yang Membahas Sesuai
dengan Kewarganegaraan
Penulis yang Membahas Tidak
Sesuai dengan Kewarganegraan
Unknown
Penulis yang Membahas Sesuai dengan Kewarganegaraan
Penulis yang Membahas Tidak Sesuai dengan Kewarganegraan
Unknown
32
tertentu Hal tersebut muncul dikarenakan literatur yang dimuat dalam Jurnal PAD dapat
sangat berkontribusi dengan cara memperkuat dan memperbanyak informasi pada suatu
analisis masalah
415 Data Artikel Berdasarkan Pertanyaan Penelitian
Grafik 44 Data Berdasarkan Pertanyaan Penelitian Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan masalah yang dikemukakan oleh penulis dalam 38 abstrak artikel
mengenai kerentanan sosial peneliti memperoleh 5 kategori yang menjadi masalah penulis
dalam jurnal Public Administration and Development seperti yang tertera dalam Grafik 49
Masalah yang sering ditemui yaitu masalah mengenai evaluasi pembangunan Sesuai dengan
Grafik 41 mengenai quartil kategori publikasi mengenai pembangunan lebih unggul
dibandingkan administrasi publik maka tidak heran apabila kategori-kategori yang dimuat
dalam jurnal PAD mendominasi mengenai masalah pembanggunan dibandingkan administrasi
Implementasi Kebijakan
Evaluasi Pembangunan
Inovasi Pembangunan
Dampak Kebijakan
Peran Pemerintah
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20
33
publik Salah satunya mengenai kerentanan sosial dengan perolehan sebanyak 19 dari 38
abstrak artikel yang membahas mengenai masalah evaluasi pembangunan
416 Kesimpulan Berdasarkan Para Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Seperti yang sudah dijelaskan pada Bab I dan II konsep mengenai kerentanan sosial
menurut United Nations bahwa kerentanan sosial adalah keadaan terhadap risiko
ketidakpastian tertentu dikombinasikan dengan ketidakmampuan mengurangi untuk
melindungi atau mempertahankan diri terhadap risiko dan mengatasi konsekuensi negatifnya
Ini ada di semua tingkat dimensi masyarakat dan merupakan bagian tidak dapat terpisahkan
dari kondisi manusia yang mempengaruhi individu dan masyarakat secara keseluruhan38
Maka manusia secara hakekatnya (ontologis) yaitu rentan tidak aman dengan lingkungan
alam39 Maka untuk dapat melindungi diri dari ketidakpastian dunia sehari-hari mereka harus
membangun institusi sosial terutama institusi politik keluarga dan budaya yang datang untuk
membentuk apa yang kita sebut masyarakat40
Kelompok yang menghadapi kerentanan sosial sebagian besar merupakan hasil
hambatan ekonomi sosial dan budaya yang membatasi kesempatan untuk dan menghalangi
integrasi sosial dan partisipasi anggota kelompok tersebut41 Salah satunya hambatan ekonomi
dimana kerentanan yang dialami oleh orang miskin yang rentan merupakan salah satu contoh
keretanan hasil dari hambatan ekonomi Namun apabila dilihat secara keseluruhan yang
membahas mengenai orang miskin yang rentan yaitu hanya 2 artikel Oleh karenanya peneliti
seharusnya dapat memberikan kontribusi yang lebih banyak mengenai orang miskin yang
rentan Hal tersebut dikarenakan apabila dilihat melalui konsep yang dijelaskan pada Bab II
menurut American Foundation for AIDS yang mengemukakan bahwa orang miskin rentan
merupakan kelompok yang paing rentan terhadap bahaya kesehatan keterputusan ekonomi
bencana dan bahkan kekerasan buatan manusia42 Maka mengenai masalah orang miskin yang
rentan merupakan bagian dari kelompok yang paling rentan terhadap segala aspek sehingga
sulit untuk memperjuangkan hak asasi mereka
38 Kirby P OpcitHlm 4 39 BS Turner Opcit Hlm 26 40 Ibid Hlm 28 41 Ibid hlm 1 42 D Philip Opcit Hlm ii
34
Grafik 45Faktor Kerentanan Sosial Berdasarkan Abstrak Artikel Mengenai Kerentanan
Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan dalam jurnal Public Administration and
Development
Berdasarkan kajian pustaka yang dimuat dalam Bab II mengenai 10 faktor kerentanan
soisal menurut Cutter et al dalam Grafik 411 yang meliputi kurangnya akses ke sumber daya
seperti informasi pengetahuan teknologi keterbatasan akses representasi kekuatan politik
modal sosial termasuk jaringan koneksi sosial kepercayaan adat istiadat usia persedian
bangunan individu yang lemah serta terbatas secara fisik dan jenis kepadatan infrastruktur
serta jalur kehidupan43 Hanya saja peneliti memasukan faktor tersebut dikarenakan untuk
memudahkan dan mengkategorikan kesimpulan apa saja yang ditulis oleh para penulis
berdasarkan 38 artikel mengenai munculnya kerentanan sosial yang dipublikasi dalam Jurnal
Public Administration and Development Namun menurut data yang peneliti dapatkan hanya
4 dari 10 faktor kerentanan yang mendominasi Pertama kurangnya akses sumber daya berupa
informasi sebanyak 2 abstrak artikel mengenai masalah gender Kedua modal sosial termasuk
jaringan koneksi sosial sebanyak 7 abstrak artikel diantaranya 1 dalam masalah anak 3 dalam
masalah gender 2 pada masalah orang lanjut usia dan 1 pada masalah orang miskin yang
43 M Reza Eghdami S Singh Opcit hlm 71
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kurangnya aksessumber daya
Keterbatasan aksesrepresentasi kuatan
politik
Modal sosial Individu yang lemah
Anak Gender
HIVAIDS Orang Tua
pengungsi Orang Miskin yang Rentan
35
rentan Ketiga keterbatasan akses representasi kekuatan politik sebanyak 29 abstrak artikel
diantaranya 8 pada masalah anak 6 pada masalah gender 7 pada masalah penyandang
HIVAIDS 5 pada masalah orang tua 1 pada masalah pengungsi dan 1 pada masalah orang
miskin yang rentan Keempat individu yang lemah sebanyak 1 abstrak artikel mengai
pengungsi
Berdasarkan faktor kerentanan sosial dari 38 abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal
Public Administration and Development Faktor keterbatasan akses dalam representasi
kekuatan politik mendominasi dengan perolehan data sebanyak 28 abstrak artikel dari 38
abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and Development Hanya saja
8 diantaranya merupakan masalah mengenai anak-anak yang mendominasi faktor keterbatasan
akses representasi kekuatan politik
Sesuai dengan penjelasan dalam Bab II yanng dikemukakan oleh oleh United
Nationsrdquo The United Nations Childrens Fund (UNICEF) dan United Nations Convention on
the Right of the Claim (UNCRC) anak merupakan bagian dari kerentanan sosial karena pada
dasarnya anak-anak membutuhkan perilindungan khusus pada perkembanganya yang rapuh
dan seringkali tidak memiliki sarana untuk membela diri44 Pada intinya kerentanan yang
dialami anak dikarenakan kondisi disik mereka yang mengalami perubahan konsisi
pisikologis mereka dalam menangani sesuatu dan tidak memiliki pengalaman45 Maka
berdasarkan faktor tersebut mengenai keterbatasan akses politik terhadap anak mendominasi
38 artikel tentang kerentanan dalam Jurnal Public Administration and Development
Berdasarkan artikel para penulis yang ikut berkontribusi dalam Jurnal PAD mengenai
masalah kerentanan sosial yaitu didominasi oleh keterbatasan akses representasi kekuatan
politik Hal itu muncul karena Jurnal Public Administration and Development (PAD)
merupakan salah satu Jurnal yang fokus kepada penyelidikan pengelolaan semua fase
perumusan kebijakan publik dan implementasi yang memiliki kepentingan dan kepentingan di
luar pemertintah di negara tertentu yang mencakup aktivitas politik46 Maka dapat disimpulkan
bahwa kesimpulan para peneliti melalui 38 abstrak artikel mengenai kerentanan sosial muncul
akibat keterbatasan akses representase politik Apabila dilihat dari sisi yang lain yaitu bidang
44 Reichert Opcit hal 82 45 A Mariany Opcit Hlm 7 46 Public Administration and Development lsquoThe International Journal of Management Research and Practicersquo
Retrived from httpwwwscimagojrcomjournalsearchphpq=15381amptip=sid (28 Maret 2017)
36
administrasi publik dan pembangunan masalah kerentanan sosial itu muncul dan dirasakan
oleh kelompok rentan sebagai objek bukan hanya timbul karena aspek kerentanan yang berasal
dari fisik ekonomi sosial saja melainkan dapat muncul akibat keterbatasan akses kekuatan
representasi politik
37
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian meta-analisis terhadap kerentanan sosial dapat
disimpulkan beberapa hal mengenai kerentanan sosial yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development (PAD) Penelitian ini menggunakan teknik meta analisis
dimana teknik tersebut dimaksudkan peneliti sebagai suatu analisis statistika untuk
menggabungkan hasil dua atau lebih penelitian sejenis sehingga diperoleh paduan data
kuantitatif Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan sebuah hasil studi yang mempunyai
keabsahan yang lebih tinggi secara empiris dan statistic dibandingkan dengan hanya melihat
satu penelitian saja
Penelitian ini menggunakan data abstrak yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development yang dipublikasi pada tahun 1981-2017 mengenai
kerentanan sosial Kerentanan sosial yang digunakan dalam penelitian ini mengacu kepada
indikator kelompok rentan yang merupakan objek dari kerentanan sosial menurut organisasi
internasional yaitu United Nations Setelah mengetahui kelompok yang menjadi bagian dari
kerentanan sosial dari 1074 artikel yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and
Development pada tahun 1981-2017 dengan menggunakan teknik meta analisis berupa data
statistic yang disajikan dalam bentuk grafik seperti hasil berskala nominal maupun hasil
berskala numerik
Setelah melakukan analisis penelitian masalah yang menjadi perhatian para peneliti
dalam Jurnal tersebut hanya memiliki kontribusi hanya mendapatkan presentase yatu 3 dan
3 itu hanya diwakili oleh 38 abstrak artikel yang mencakup masalah mengenai gender anak
penyandang HIVAIDS orang tua pengungsi dan orang miskin yang rentan Sebanyak 38
artikel yang dibahas penulis dari 1074 abstrak artikel yang mendapatkan perolehan data sebagai
berikut
38
1 Jika dianlisis dari banyak artikel peneliti hanya mendapatkan 38 artikel mengenai
masalah kerentanan sosial
2 Jika dianalisis dari penggunaan keywords yang digunakan dalam penelitian yaitu
mencakup aspek gender anak-anak penyandang HIVAIDS orang tua pengungsi
dan orang miskin yang rentan
3 Jika dilihat dari aspek metodologi sesuai dengan data yang peneliti peroleh metode
kualitatif mendominasi metodologi yang digunakan para penulis dengan perolehan
presentase sebesar 67
4 Jika dilihat dari sebaran geografis Benua Afrika cenderung mendominasi masalah
kerentan sosial yaitu dengan perolahan data sebanyak 8 artikel
5 Jika dilihat dari pertanyaan penelitian para penulis didominasi oleh masalah
mengenai evaluasi pembangunan dengan perolehan data sebanyak 19 artikel
6 Jika dilihat dari kesimpulan yang dikemukakan para penulis mengenai kerentanan
sosial rata-rata masalah kerentanan sosial muncul akibat kurangnya akses yang
terbatas dalam representasi kekuatan politik dengan perolehan data sebenyak 28
artikel
Kerentanan sosial dalam Jurnal Public Administration and Development sebagai Jurnal
yang diakui sebagai Jurnal yang menyediakan forum profesional dan akademis untuk
melaporkan pengalaman dan eksperimen baru membuka pengetahuan baru dari prespektif
bidang administrasi publik dan pembangunan Maka dari penelitian ini dapat memberikan
suatu kesimpulan bahwa masalah kerentanan sosial bukan hanya timbul akibat individu yang
lemah secara fisik sosial dan ekonomi saja melainkan bisa terjadi akibat kurangnya akses
yang terbatas dalam representasi kekuatan politik
Populasi masyarakat yang mengalami kerentanan sosial dapat terus meingkat karena
kerentanan sosial sangat dekat dengan kehidupan manusia serta berpotensi hadir di semua
tingkat dimensi masyarakat Hanya saja mungkin bagi sebagian orang melupakan akan
keberadaan orang-orang yang berpotensi mengalami kerentanan dan yang mengalami
kerentanan Akan tetapi dengan adanya karya ilmiah yang membahas mengenai kerentanan
sosial diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai pentingnya kerentanan sosial
khususnya di bidang administrasi publik dan pembangunan
39
52 Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian diatas maka peneliti merekomendasikan berupa saran-
saran sebagai berikut yaitu
1 Untuk meningkatkan suatu pembangunan kesejahteraan sosial di berbagai belahan
dunia seharusnya masyarakat yang menjadi bagian kelompok rentan menjadi fokus
perhatian utama para penulis karena jurnal Public Administration and Development
dinilai sebagai forum professional dan akademis untuk melaporkan pengalaman dan
eskperimen baru mencakup artikel-artikel yang membahas mengenai proses politik di
bidang administrasi publik dan pembangunan
2 Seharusnya para peneliti lebih memperluas pembahasan masalah mengenai kerentanan
sosial yang dialami oleh penyandang disabilitas dikarenakan dalam indikator yang
diberikan oleh organisasi internasional menyebutkan orang-orang yang cacat
(disabilitas) adalah bagian dari kerentanan sosial
3 Seharusnya Jurnal Public Administration and Development membuka kesempatan
kepada para penulis yang berada di wilayah yang memiliki negara-negara yang
berkembang dan terbelakang untuk dapat menyuarakan pengalaman dan eksperimen
masalah kerentanan sosial
4 Jurnal Public Administration and Development ini merupakan Jurnal yang membahas
mengenai bidang administrasi publik dan pembangunan Seharusnya isi dari artikel-
artikel yang dipublikasi mewakili kedua bidang tersebut Hal tersebut dikhususkan pada
bidang administrasi publik karena pada masalah kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development cenderung membahas mengenai salah satu bidang
yaitu bidang pembangunan
40
DAFTAR PUSTAKA
A BUKU
Bullock Charles C Mahon Michael J Bullock C C amp Mahon M J (2017) Introduction
to Recreation Services for People with Disabilities 4 th Edition Introduction to
Recreation Services for People With Disabilities A Person-Centered Approach 4th
Edition United StatesSagamore
Dana NindreaR (2016) Pengantar Langkah -Langkah Praktis Studi Meta Analisis
Yogyakarta Gosyen Publishing
Dr Sastry T S N (2016) Human Rights of Vulnerable amp Disadvantaged Groups Course
Book-II IndiaUniversity of Pune
GDOliver (2016) Immigrants and Refugees as Vulnerable Population Considerations for
School Based Health Centers OhioWright State University
LarkinM (2009) Vulnerable Groups in Health and Social Care SingaporeSAGE
Publications Asia-Pacific Pte Ltd
Mariany A (2017) Gender and Vulnerable Groups BandungInstitute Teknologi Bandung
Turner BryanS (2006) Vulnerability and Human Rights United StatesThePennsylvania
State University Press
B ARTIKEL JURNAL
American Foundation For AIDS Research lsquoThe Shifting Global Health Landscape
Implications for HIVAIDS and Vulnerable Populationsrsquo (2012)
Commission E lsquoVulnerability of Older People in Ethiopia Help Age Internationalrsquo (2013)
EstherBK lsquoHivAids Vulnerability of Students At the At the National University of Lesotho
Natagrirsquo (2012)
41
KaticK rsquoSocial Vulnerability Assessment Tools for Climate Change and DRR (United
Nations Development Programmersquo (2017)
March C Smyth I M M lsquoBaseline definitions of key concepts and terms Journal of
UNESCOrsquos Gender Mainstreaming Implementation Frameworkrsquo (2003)
PhilipD Israt RayhanMd lsquoVulnerability and Poverty What are the causes and how are they
related rsquo (2004)
Reza Eghdami M S Singh lsquoThe Concept of Social Vulnerability A Review from Disasters
Perspectivesrsquo International Journal of Interdisciplinary and Multidisciplinary Studies
(IJIMS) Vol 1 (2014)
Reichert lsquoHuman Rights and Vulnerable Prisonersrsquo Journal of International Panel
Reformrsquo(2006)
Ranabir SinghS lsquoThe Concept of Social Vulnerability A Review from Disasters
Perspectivesrsquo International Journal of Interdisciplinary and Multidisciplinary Studies
(IJIMS) Vol 1 (2014)
Siagian Hadumaon Purhadi Suhartono H Ritonga lsquoSocial vulnerability assessment to
natural hazards in Indonesiarsquo Journal of Social Vulnerability to Resilience Measuring
Progress toward Disaster Risk Reduction (2013)
United Nations lsquoIntegrating Case Management for Vulnerable Childrenrsquo United Nations
Development Programmersquo (2017)
United Nations lsquoDepartment of Economic and Social Affairs Population Division Journal of
World Population Ageingrsquo (2017)
C ARTIKEL INTERNET
Avoie J Pereira LC Talwar V lsquoChildrens Physical Resilience Outcomes Meta-Analysis of
Vulnerability and Protective Factorsrsquo
httpswwwncbinlmnihgovpubmed27566942
42
Ahmed Abdullah M Basharat Z Lodhi O Hisham Khan Wazir M Tayyab Khan H Yousaf
Sattar N Zahid A lsquoA qualitative exploration of Pakistanrsquos street children as a
consequence of the poverty-disease cyclersquo
httpswwwncbinlmnihgovpmcarticlesPMC4022352
Linderta J Von OS Steinb E Priebec S Mielckd A Braumlhlere E lsquoDepression and anxiety in
labor migrants and refugees ndash A systematic review and meta-
analysisrsquohttpswwwsciencedirectcomsciencearticlepiiS0277953609002627
LTimulak lsquoMeta-analysis of qualitative studies A tool for reviewing qualitative research
findings in psychotherapyrsquo Journal of Psychotherapy Reserchrsquo
httpswwwncbinlmnihgovpubmed19034804
Public Administration and Development lsquoThe International Journal of Management Research
and Practicersquo Retrived from
httpwwwscimagojrcomjournalsearchphpq=15381amptip=sid
United Nations lsquoThe Sustainable Development Goals Report 2017rsquo
httpsdoiorg10183563405d09f-en
UNICEF lsquoProgress for Every Child in the SDG erarsquo
httpsdatauniceforgresourcesprogress-for-every-child-2018
VolkertaJ SchulzaH HaumlrteraM WlodarczykaO AndreasabS lsquoThe prevalence of mental
disorders in older people in Western countries ndash a meta-analysisrsquo
httpswwwsciencedirectcomsciencearticlepiiS1568163712001407
Wang N Sun X Yin L Liu H Ruan Y Shao Y Qian H Vermud SH lsquoMeta Analysis of
Interventions for Reducing Number of Sexual Partners and Drug and Alcohol Abuse
among People Living with HIVAIDSrsquo httpswwwomicsonlineorgmeta-analysis-
of-interventions-for-reducing-number-of-sexual-partners-and-drug-and-alcohol-
abuse-among-people-living-with-hiv-aids-2155-61131000213phpaid=14272
D WEBSITE
Euobserver ldquo2018-A crucial year for refugeesrdquo Retrieved from
httpseuobservercomopinion140696
43
Lisa M Yarnell Rose E Stafford Kristin D Neff Erin D Reilly Marissa C Knox amp Michael
Mullarkey lsquoMeta-Analysis of Gender Differences in Self-Compassionrsquo Journal of
Self and Indentityrsquo
httpswwwtandfonlinecomdoiabs1010801529886820151029966
Natural hazard mapping across the world lsquoA comparative study between a social approach and
an economic approach to vulnerabilityrsquo Retrived by
httpsjournalsopeneditionorgcybergeo25297article-25297
Sustainable Development Goals ldquoTarget 1 Povertyrdquo Retrived from
httpssustainabledevelopmentunorgsdg1
Siagian W ldquoPemprov Papua Kaget 61 Anak Asmat Meninggal karena Gizi Burukrdquo Retrived
from httpsnewsdetikcomberitad-3815561pemprov-papua-kaget-61-anak-
asmat-meninggal-karena-gizi-buruk
World Health Organization ldquoData and Statisticsrdquo Retrieved from
httpwwwwhointhivdataen
6
ketidakmampuan lembaga sosial untuk mendamaikan konflik kepentingan kolektif dan
individual dan akhirnya kesulitan memberikan kesetaraan dalam pergantian generasi5
Dalam konteks hak asasi manusia kelompok penduduk tertentu sering menghadapi
perlakuan diskriminatif atau memerlukan perhatian khusus untuk menghindari eksploitasi
potensial Populasi ini membentuk apa yang bisa disebut sebagai kelompok rentan Misalnya
pertimbangkan hal berikut Di Amerika Serikat hanya 6 persen kursi dewan di perusahaan
publik yang dimiliki oleh minoritas dengan hanya 136 persen dimiliki oleh perempuan6
pelecehan anak oleh orang tua dan orang lain merupakan masalah besar di sebagian besar
dunia dengan departemen khusus telah dibentuk untuk menyelidiki keluhan pelecehan anak7
Di Amerika Serikat orang-orang kulit hitam terus mengalami diskriminasi yang halus baik
dalam bentuk fasilitas pendidikan yang tidak memadai maupun pendapatan yang lebih rendah
daripada yang lain jumlah laki-laki yang tidak proporsional di penjara dan seterusnya orang
tua sering menemukan diri mereka sebagai korban penipuan dan kejahatan lainnya yang
merugikan mereka secara finansial8 pembersihan etnis atau bahkan genosida terus terjadi di
beberapa belahan dunia dengan bentuk diskriminasi yang lebih ringan berdasarkan asal
nasional atau etnis yang terjadi di tempat lain orang-orang penyandang cacat seringkali tidak
memiliki jalan lain untuk mendapatkan pekerjaan yang layak atau perawatan yang memadai
dan HIV-AIDS menimpa sejumlah besar populasi di banyak negara9
Kelompok rentan adalah keadaan di mana kelompok tertentu mengalami hambatan atau
hambatan untuk menikmati hak asasi manusia dapat berlanjut tanpa batas waktu Gagasan
bahwa segala sesuatu setara dalam penerapan atau pendistribusian hak asasi manusia tetap
idealis dan naif Untuk alasan ini advokat hak asasi manusia telah menekankan pentingnya
kelompok rentan dan kebutuhan untuk memberikan perhatian khusus terhadap hak asasi
manusia kelompok-kelompok tersebut Ketika orang berada dalam situasi yang tidak setara
memperlakukan mereka dengan cara yang sama selalu melanggengkan bukan memberantas
ketidakadilan (van Wormer 2001)10
5 BS Turner Vulnerability and Human Rights (United States The Pennsylvania State University Press University Park 2006) 31 6 ldquoWhorsquos Running The Showrdquo 2004 7 United Nations 1989 8 United Nations 1999 9 United Nations 2004 10 httpsussagepubcomsitesdefaultfilesupm-binaries11973_Chapter_5pdf diakses pada tanggal 27 November 2017
7
Sustainable Development Goals (SDG) atau dikenal sebagai Global Goals adalah
seruan universal untuk bertindak untuk mengakhiri kemiskinan melindungi planet ini dan
memastikan bahwa semua orang menikmati kedamaian dan kemakmuran11 Isu tentang
permasalahan mengenai kelompok rentan merupakan tujuh dari 17 tujuan pembangunan
berkelanjutan (Suistainable Develeopment Goal‟s) atau SDG‟s yang merupakan
penyempurnaan dari tujuan pembangunan berkelanjutan yaitu Milenium atau MDG‟s yang
telah berakhir pada tahun 2015 Dari 17 capaian SDGs kelompok rentan dibidik oleh
setidaknya 7 tujuan yaitu 1) No Poverty 2) Good Health and Well-Being 3) Quality
Education 4) Gender Equality 5) Sustainable Cities and Community 6) Peace Justice and
Strong Institutions 7) Partnership for the Goals United Nations Environment Programe
(UNEP) melihat kerentanan lingkungan sebagai elemen penting dari kerentanan manusia
Karena setiap orang rentan terhadap ancaman lingkungan dalam beberapa hal isu tersebut
melanda masyarakat kaya dan miskin perkotaan dan pedesaan Utara dan Selatan dan dapat
merusak keseluruhan proses pembangunan berkelanjutan di negara-negara berkembang tulis
UNEP Menambahkan bahwa kapasitas penanganan yang memadai di masa lalu tidak sejalan
dengan perubahan lingkungan dan mendesak dua jenis respons kebijakan pertama untuk
mengurangi ancaman melalui inisiatif pencegahan dan kesiapan dan kedua untuk
memperbaiki kapasitas penanggulangan kelompok rentan12 Pengakuan kerentanan yang lebih
luas dalam wacana kebijakan dan teori ilmu pengetahuan memiliki potensi untuk memusatkan
perhatian pada apa yang menyatukan kita sebagai manusia yang berbeda dari mempromosikan
tindakan yang dengannya kita berusaha untuk mendapatkan keuntungan satu sama lain
Dengan cara ini lebih baik mencerminkan wawasan pemahaman ilmuwan terbaru tentang
struktur dunia13
Negara merupakan aktor pertama dan utama yang bertanggung jawab mencapai janji
kesejahteraan kepada rakyatnya terutama memainkan peran distribusi sosial (kebijakan sosial)
dan investasi ekonomi (kebijakan ekonomi) fungsi dasar negara adalah mengatur untuk
menciptakan law and order dan mengurus untuk mencapai kesejahteraanwelfare state14
Marshall (1965) mendefinisikan kebijakan sosial sebagai kebijakan pemerintah yang berkaitan
dengan tindakan yang memiliki dampak langsung terhadap kesejahteraan warga negara melalui
11 httpwwwundporgcontentundpenhomesustainable-development-goalshtml diakses pada tanggal 25 November 2017 12 UNEP 2003 302-3 13 P Kirbly Vulnerability and Violance The Impact of Globalization (London Pluto Press 2006) 169 14 S Bahri Ruray Tanggung Jawab Hukum Pemerintah Daerah dalam Pengelolaan dan Pelestarian Fungsi Lingkungan Hidup (Bandung T Alumni 2012) hal 27
8
penyediaan pelayanan atau bantuan keuangan (Suharto 200510) Hal tersebut menjadikan
suatu pemikiran dari pemerintah dalam melakukan intervensi (keterlibatan) dari peraturan yang
berbeda dengan sistem sosial Menetapkan suatu kebijakan sosial haruslah menunjukkan tata
cara bagaimana proses penerapannya dalam menghadapi suatu fenomena sosial hubungan
sosial pemerintah dalam mendistribusikan penghasilan dalam suatu masyarakat
Keberadaan masyarakat kelompok rentan yang merupakan mayoritas di negeri ini
memerlukan tindakan aktif untuk melindungi hak-hak dan kepentingan-kepentingan mereka
melalui penegakan hukum dan tindakan legislasi lainnya Hak asasi orang-orang yang
diposisikan sebagai masyarakat kelompok rentan belum terpenuhi secara maksimal sehingga
membawa konsekuensi bagi kehidupan diri dan keluarganya serta secara tidak langsung juga
mempunyai dampak bagi masyarakat Selama ini kebijakan pemerintah lebih banyak
berorientasi kepada pemenuhan dan perlindungan Hak-Hak Sipil Politik dan Hak-Hak
Ekonomi Sosial dan Budaya dilain pihak hak-hak yang terdapat didalam komunitas
masyarakat rentan belum mendapatkan prioritas dari kebijakan tersebut Sedangkan
permasalahan yang mendasar di dalam komunitas masyarakat rentan adalah belum
terwujudnya penegakan perlindungan hukum yang menyangkut hak-hak anak kelompok
Berdasarkan penelaahan awal terhadap artikel jurnal Public Administration and
Development menunjukan hanya 58 artikel dari 1082 artikel yang membahas mengenai
kelompok rentan Berdasarkan data tersebut peneliti bermaksud untuk melakukan penelitian
lebih lanjut dengan melakukan Meta Analisis mengenai Seberapa Besar Kelompok Rentan
menjadi topik bahasan yang dipilih oleh para penulis
12 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
a Berapa banyak artikel yang membahas mengenai kebijakan pemerintah dalam
menangulangi kelompok rentan
b Berapa banyak program tentang kelompok rentan yang dibuat oleh pemerintah dalam
upaya untuk merumuskan kebijakan untuk mengatasi kelompok rentan
9
13 Tinjauan Pustaka
Penelitian ini secara spesifik bertujuan untuk
a Untuk mengetahui berapa banyak program yang dibuat oleh pemerintah yang
diperuntukan bagi kelompok rentan guna mensejahterakan masalah kelompok rentan
b Membuat deskripsi tentang berapa tinggi tingkat kepedulian pemerintah dalam upaya
mengatasi masalah kelompok rentan sebagai bahan untuk membuat rekomendasi kebijakan
mengenai upaya mengatasi masalah kelompok rentan
14 Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini meliputi populasi berupa semua artikel yang dimuat dalam
jurnal Public Administration and Development dari kurun waktu 1981 sampai 2017 yang
seluruhnya berjumlah 1126 Dari jumlah tersebut hanya 1082 yang abstraknya dapat diakses
dan diunduh dan teridentifikasi hanya ada 58 artikel yang membahas mengenai kerentanan
social Pengumpulan data dilakukan dengan cara 9 menghimpun dan mengunduh abstrak
seluruh artikel yang dapat diakses dengan menggunakan Mendeley sedangkan analisis data
dilakukan dengan menggunakan non-parametric statistic sederhana untuk membuat deskrisi
kuantitatif serta menggunakan program n-VIVO untuk melakukan content analysis terhadap
58 abstrak
10
BAB 2 KERANGKA KONSEPTUAL
21 Definisi Meta Analisis
Meta analisis pada dasarnya adalah analisis kuantitatif dengan menggunakan sejumlah
meta data yang cukup banyak serta menerapkan metode statistik dengan mempraktekannya
dalam mengorganisasikan sejumlah informasi yang berasal dari sampel besar yang fungsinya
untuk melengkapi maksud-maksud lainnya15 Secara sederhana Merriyana (2006)
mendefinisikan meta-analisis analisis atas analisis Sebagai penelitian meta-analisis
merupakan kajian atas sejumlah hasil penelitian dalam masalah yang sejenis Meta-analisis
merupakan salah satu cara membuat rangkuman hasil penelitian secara kuantitatif 16 Borg
(1983) memahami meta analisis sebagai teknik pengembangan paling baru untuk menolong
peneliti menemukan kekonsistenan atau ketidakkonsistenan dalam pengkajian hasil silang dari
hasil penelitian17
Menurut definisi-definisi para ahli di atas secara singkat di jelaskan bahwa meta
analisis adalah suatu cara untuk melakukan analisis yang kuantitatif yang berpatokan pada
data-data yang banyak kemudian data tersebut di olah dengan metode statistik sehingga
menciptakan suatu penelitian baru
22 Definisi Kelompok Rentan
Dimana keadaan terpapar tinggi terhadap risiko dan ketidakpastian tertentu
dikombinasikan dengan kemampuan mengurangi untuk melindungi atau mempertahankan diri
terhadap risiko dan ketidakpastian tersebut dan mengatasi konsekuensi negatifnya Ini ada di
semua tingkat dan dimensi masyarakat dan merupakan bagian integral dari kondisi manusia
yang mempengaruhi individu dan masyarakat secara keseluruhan (United Nations 2003 14)
People‟s vulnerability is generated by social economic and political processes that infl uence
15 Glass GV McGaw B amp ML Smith Meta-analysis in social research (Beverly Hills CA Sage 1981) 16 M Rosa Jurnal Pendidikan Penabur (Jakarta 2006) 17 Bangert-Drowns RL amp Rudner LM Meta-Analysis in Educational Research Practical Assessment Research amp Evaluation (1991)
11
how hazards affect people in varying ways and different intensities18 (Blaikie et al 1994 5)
Kerentanan masyarakat dihasilkan oleh proses sosial ekonomi dan politik yang
mempengaruhi bagaimana bahaya mempengaruhi orang dengan berbagai cara dan intensitas
yang berbeda
ldquoVulnerability is the seed of enlightenment already present within us This capacity to
be vulnerable ndash to the raw edges in our own experience ndash is what allows us to truly connect
with ourselves with others and with life itselfrdquo (Welwood 2000 162) Kerentanan adalah benih
pencerahan yang sudah ada di dalam diri kita Kapasitas ini rentan - ke tepi mentah menurut
pengalaman kita sendiri - inilah yang memungkinkan kita untuk benar-benar terhubung dengan
diri kita sendiri dengan orang lain dan dengan kehidupan itu sendiri19
ldquoSocial vulnerability is the net effect of the competition between social risks and social
resilience where it views resilience as tantamount to an ability that is based on entitlement
enfranchisement empowerment and capabilitiesrdquo (ECLAC 2003 25) kerentanan sosial adalah
efek bersih dari persaingan antara risiko sosial dan ketahanan sosial di mana ia memandang
ketahanan sebagai setara dengan kemampuan yang didasarkan pada hak penetapan hak
pemberdayaan dan kemampuan 20
23 Wanita sebagai Kelompok Rentan
Dalam masyarakat di seluruh dunia status perempuan umumnya dipandang inferior dan
lebih rendah dari status laki-laki (Bunch 1991) Masyarakat telah meniru ekspektasi peran
gender mereka terhadap asumsi tatanan alami manusia ini Struktur Historicsocial
mencerminkan subordinasi wanita terhadap laki-laki Subordinasi ini terjadi di dalam
organisasi dan pelaksanaan peperangan penataan hirarki institusi keagamaan yang
berpengaruh atribusi kekuasaan politik otoritas pengadilan dan pengaruh yang membentuk
isi undang-undang (Bunch 1991)
Subordinasi yang bersejarah membungkam dan memberatkan inferioritas perempuan
bukanlah ciri masyarakat melainkan kondisi masyarakat (Cook 1995) Sila hukum secara
tradisional mengecualikan perempuan dari pusat kekuasaan laki-laki termasuk legislatif
institusi militer ordo agama universitas kedokteran dan hukum21
18 PKirbly Vulnerability and Violence The Impact of Globalization (London Pluto Press 2006) 54 19 Ibid 168 20 Ibid 55 21 httpussagepubcomsitesdefaultfilesupm-binaries11973_Chapter_5pdf diakses pada tanggal 27 Novermber 2017
12
24 Anak-anak sebagai Kelompok Rentan
Anak-anak membutuhkan perlindungan khusus karena keadaan perkembangan mereka
yang rapuh Anak-anak mudah rentan terhadap pelecehan dan pengabaian dan seringkali tidak
memiliki sarana untuk membela diri dari kesalahan-kesalahan ini Dalam Konvensi Hak-hak
Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa menyatakan bahwa anak dengan alasan kematangan fisik
dan mentalnya kebutuhannya perlindungan dan perawatan khusus termasuk perlindungan
hukum yang sesuai sebelum dan sesudah kelahiran (United Nations 1989) Sebagian besar
jika tidak semua negara memiliki sedikit kesulitan untuk mengenali kerentanan anak-anak
sehubungan dengan hak asasi manusia dan pelanggaran lainnya22
25 Penyandang Difabel sebagai Kelompok Rentan
Kelompok lain yang menerima perlindungan khusus dalam konteks hak asasi manusia
adalah orang-orang penyandang cacat termasuk penyakit jiwa Pada tahun 1975 Perserikatan
Bangsa-Bangsa mengadopsi sebuah deklarasi tentang hak-hak penyandang disabilitas (United
Nations 1975) Deklarasi tersebut mendefinisikan seseorang penyandang cacat karena setiap
orang yang tidak dapat memastikan sendiri sebagian atau seluruhnya kebutuhan akan
kehidupan individu dan atau sosial yang normal sebagai akibat dari kekurangan bawaan atau
tidak di dalam dirinya kemampuan fisik atau mental23
26 Penderita HIVAIDS sebagai Kelompok Rentan
Penyakit ini menimpa seluruh bagian dunia dengan tingkat keparahan tertentu di sub-
Sahara Afrika dan wilayah Asia Orang dengan HIV-AIDS sering mengalami diskriminasi
terutama karena hubungannya dengan homofobia dan pelacur Pada tahun 2001 PBB
mengadopsi sebuah resolusi untuk memerangi AIDS (Swarns 2001) Resolusi tersebut
menentukan tujuan yang harus dipenuhi oleh berbagai garis waktu Pada tahun 2003 negara-
negara mengusulkan untuk mengembangkan strategi nasional dan rencana pembiayaan yang
22 Ibid 23 Ibid
13
menghadapi stigma keheningan dan penyangkalan dan menghilangkan diskriminasi terhadap
orang yang hidup dengan HIV-AIDS dan mengembangkan program untuk mencegah HIV-
AIDS dan mengobati orang-orang yang menderita penyakit ini24
27 Orang Lanjut Usia sebagai Kelompok Rentan
Pada tahun 1999 Perserikatan Bangsa-Bangsa mengeluarkan sebuah dokumen yang
dikenal sebagai Prinsip untuk Orang Tua (United Nations 1999) Dokumen tersebut
menekankan bahwa perhatian prioritas harus diberikan pada situasi orang lanjut usia dan
merujuk secara khusus pada lima bidang
1 Kemandirian - Orang tua harus memiliki akses terhadap makanan air tempat tinggal
pakaian dan perawatan kesehatan yang memadai melalui penyediaan dana keluarga
dan dukungan masyarakat dan swadaya Orang tua harus memiliki kesempatan untuk
bekerja dan berpartisipasi dalam menentukan kapan harus pensiun Orang tua harus bisa
tinggal di rumah selama mungkin
2 Partisipasi - Orang tua harus tetap terintegrasi dalam masyarakat berpartisipasi aktif
dalam perumusan dan implementasi kebijakan yang secara langsung mempengaruhi
kesejahteraan mereka dan berbagi pengetahuan dan keterampilan dengan generasi
muda Orang tua harus bisa menjadi sukarelawan dalam posisi yang sesuai dengan
minat dan kemampuan mereka dan untuk membentuk asosiasi
3 Orang yang lebih tua harus mendapatkan manfaat dari perawatan keluarga dan
masyarakat dan memiliki akses terhadap perawatan kesehatan yang memadai dan tepat
Orang tua harus memiliki akses terhadap layanan sosial dan hukum untuk
meningkatkan otonomi perlindungan dan perawatan mereka
4 Pemenuhan diri - Orang tua harus dapat mengejar peluang untuk pengembangan
potensi mereka sepenuhnya Orang tua harus memiliki akses terhadap sumber daya
pendidikan budaya spiritual dan rekreasi masyarakat
5 Martabat-orang tua harus bisa hidup bermartabat dan aman dan bebas dari eksploitasi
dan penganiayaan fisik atau mental (United Nations 1999)25
24 Ibid 25 Ibid
14
28 Kelompok Minoritas sebagai Kelompok Rentan
Louis Wirth mendefinisikan kelompok minoritas menggunakannya untuk merujuk
pada karakteristik fisik dan budaya yang menyebabkan kelompok menerima perlakuan yang
berbeda dan tidak setara26 Berdasarkan dari paparan diatas mengenai kelompok rentan
berdasarkan para ahli kelompok rentan didefinsikan sebagai keadaan terpapar tinggi terhadap
risiko dan ketidakpastian tertentu dikombinasikan dengan kemampuan mengurangi
untukmelindungi atau mempertahankan diri terhadap risiko dan ketidakpastian tersebut dan
mengatasi konsekuensi negatifnya Ini ada di semua tingkat dan dimensi masyarakat dan
merupakan bagian integral dari kondisi manusia yang mempengaruhi individu dan masyarakat
secara keseluruhan yang mempengaruhi bagaimana bahaya mempengaruhi orang dengan
berbagai cara dan intensitas yang berbeda sesuai kondisi sosial yang sedang mereka hadapi dari
berbagai kelompok seperti WanitaAnak Penyandang DIsabilitas Penyandang HIVAIDS
Orang TuaLanjut Usia dan kelompok minoritas
29 Indikator Kelompok Rentan
Berikut indikator untuk melihat ciri ndash ciri kelompok rentan dari Cutter Boruff dan
Shirley (2003) yang dikutip oleh United Nations Development Programme
1 Status sosial ekonomi (misalnya kelompok status tinggi harus lebih tahan terhadap
bahaya alam dan dapat pulih lebih cepat)
2 Jenis kelamin (misalnya perempuan cenderung lebih rentan karena kewajiban
perawatan keluarga dan persalinan yang lebih rendah posisi pasar)
3 Ras dan etnis (misalnya hambatan bahasa yang mengarah pada ketahanan yang lebih
rendah terutama bila menyangkut dana pascabencana)
4 Usia (misalnya masalah mobilitas yang mengarah ke ketahanan lebih rendah)
5 Pengembangan komersial dan industri (misal nilai kualitas dan kepadatan komersial
dan bangunan industri menunjukkan vitalitas ekonomi suatu masyarakat)
6 Kerugian pekerjaan (tingkat pengangguran yang lebih tinggi menyebabkan tekanan
tambahan pada pasar tenaga kerja di Indonesia periode pascabencana)
7 Pedesaan perkotaan (misalnya masyarakat pedesaan lebih rentan secara ekonomi
karena sumber daya tunggal ekonomi namun masyarakat perkotaan lebih rentan
terhadap masalah evakuasi)
15
8 Properti perumahan (misalnya bangunan hunian berkualitas lebih mengarah pada
ketahanan yang lebih tinggi)
9 Infrastruktur dan jalur kehidupan (mis Hilangnya komunikasi seperti jembatan dan
transportasi infrastruktur bisa mengakibatkan beban keuangan)
10 Penyewa (jumlah penyewa yang lebih tinggi dapat menyebabkan ketahanan lebih
rendah)
11 Pekerjaan (misalnya beberapa pekerjaan seperti pertanian dan sumber daya alam
lainnya pekerjaan bisa lebih terkena dampak bahaya)
12 Struktur keluarga (misalnya ketahanan bisa lebih rendah pada keluarga dengan
sejumlah besar tanggungan dan keluarga orang tua tunggal)
13 Pendidikan (pendidikan tinggi terkait dengan pendapatan yang lebih tinggi dan
akses informasi yang lebih baik)
14 Pertumbuhan penduduk (pertumbuhan penduduk yang cepat dapat menyebabkan
kerentanan yang lebih besar karena kurangnya kualitas perumahan dan sistem
perkotaan)
15 Pelayanan medis (misalnya jumlah petugas medis dan kedekatan dengan layanan
medis yang lebih tinggi untuk ketahanan yang lebih baik)
16 Ketergantungan sosial (misalnya orang yang mengandalkan layanan sosial
merupakan kelompok rentan yang mungkin butuh bantuan tambahan) dan
17 Populasi kebutuhan khusus (misalnya orang yang dilembagakan orang-orang
gelandangan yang bisa lebih sangat terpengaruh karena kurangnya akses terhadap
informasi atau visibilitas yang lebih rendah)26
Untuk mencakup begitu banyak aspek yang dijelaskan di atas beberapa di antaranya
(seperti kemampuan untuk memobilisasi masyarakat) menjadi terlihat hanya setelah terjadi
bencana Seperti dalam banyak kasus serupa kita harus mengandalkan pengukuran
karakteristik individu yang terkait dengan kerentanan sosial yang menempatkan orang-orang
dalam posisi yang kurang rentan (seperti status sosioekonomi atau hubungan sosial mereka)
atau posisi yang lebih rentan (cacat atau konektivitas transportasi terbatas di masyarakat )
Ketika menyangkut pengukuran kerentanan sosial Cutter Boruff dan Shirley (2003) berangkat
26 Krunoslav Katic Social Vulnerability Assessment Tools For Climate Change and DRR Programming (United Nations Development Programme 2017) hal 12
16
dari kelompok posisi karakteristik (yang seringkali saling bertentangan) di dunia fisik dan
sosial yang diasosiasikan dengan kerentanan ketahanan
17
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
31 Tipe Penelitian
Rancangan penelitian yang dipilih didalam penelitian ini adalah penelitian meta
analisis Meta analisis merupakan analisis kuantitatif dan menggunakan sejumlah data yang
cukup banyak serta menerapkan metode statistik dengan mempraktekkannya dalam
mengorganisasikan sejumlah informasi yang berasal dari sampel besar yang fungsinya untuk
melengkapi maksud-maksud lainnya (Glass 1981)
Dengan kata lain meta analisis adalah suatu bentuk penelitian kuantitatif yang
menggunakan angka-angka dan metode statistik dari beberapa hasil penelitian untuk
mengorganisasikan dan menggali informasi sebanyak mungkin dari data yang diperoleh
sehingga mendekati kekomprehensifan dengan maksud-maksud lainnya Salah satu syarat yang
diperlukan dalam melakukan meta analisis adalah pengkajian terhadap hasil-hasil penelitian
yang sejenis Penelitian ini dilakukan penulis untuk melihat berapa banyak artikel dalam Jurnal
Public Amninistration an Development mengenai kebijakan pemerintah dalam masalah
kelompok rentan
Penelitian ini digunakan untuk memberikan rekomendasi informasi dari hasil penelitian
penulis di beberapa negara yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and Development
Penelitian ini diginakan peneliti untuk mengukur frekuensi atau pola ndash pola tertentu dari
peristiwa Secara sederhana penulis dapat menggambarkan perilaku
32 Peran Peneliti
Dalam penelitian ini peran dari peneliti adalah sebagai berikut
1 Pengumpulan data analisis dan penafsiran data penelitian
2 Dengan menggunakan meta analisis terhadap meta data yang berupa 52 artikel dari
semua artikel yang di muat dalam Jurnal Public Administration and Development
33 Operasionalisasi Variabel
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan meta analisis untuk meilihat
1 Tanggung jawab pemerintah dalam membuat kebijakan bagi kelompok rentan
18
2 Rumusan masalah umum berapa upaya pemerintah dalam mensejahterakana
kelompok rentan
34 Indikator dan Kriteria Kategorisasi Pengambilan Kesimpulan
Keperdulian pemerintah rendah karena jumlah pemerintah yang memasukan isu
kemiskinan dalam jurnal Public Administration and Development dengan implementasi
kebijakan sosial berkisarantara 5 saja atau 58 artikel yang membahas tentang kelompok
rentan dari 1126 artikel yang dimuat dalam jurnal Public Administration and Development
35 Sumber Informasi dan Data
Sumber dan informasi yang didapatkan oleh peneliti dalam penelitian dalam
penangulangan kemiskinan dengan pemetaan kebijakan yang diperuntukan bagi kelompok
rentan adalah artikel yang ada di dalam jurnal Public Administration and Development yaitu
sebanyak 1126 artikel dengan melihat abstrak dan kata kunci dari artikel tersebut
19
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
41 Analisis Indikator Kerentanan Sosial
Penelitian ini merajuk kepada indikator yang turut serta menjadi bagian dari kerentanan
sosial yaitu sekelompok orang yang rentan atau kelompok rentan Indikator yang dipilih
peneliti dalam penelitian ini lebih merajuk kepada indikator yang dikemukakan oleh organisasi
internasional yaitu United Nations (UN) seperti Sustainable Development Goalrsquos (SDGrsquos)
Perubahan iklim dan pengurangan risiko bencana UNDP 2017 dan The Sustainable
Development Goals Report 2017 Peneliti merajuk pada ketiga indikator tersebut dikarenakan
sesuai dengan profil Jurnal Public Administation and Development jurnal tersebut telah
meninjau dan menilai praktik administrasi publik di tingkat local regiona nasional dan
internasional27
Bagan 41 Indikator Kerentanan Sosial dalam Jurnal Public Administration and
Development
27 Public Administration and Development ldquoThe International Journal of Management Research and Practicersquo
httpwwwscimagojrcomjournalserachphpq=15381amptip=sid diakses pada tanggla 28 Maret 2017
20
Peneliti menggunakan indikator kelompok rentan secara global yang dikemukakan oleh
United Nations untuk dapat mengetahui masalah mengenai kelompok rentan yang merupakan
objek dari kerentanan sosial Adapun data artikel yang dimuat pada Jurnal PAD yang
mencakup beberapa wilayah benua maupun negara yang berbeda sehingga indikator harus
mencakup secara global Berdasarkan data yang diolah oleh peneliti dalam Jurnal Public
Administration and Development para penulis yang membahas mengenai kerentanan sosial
sejak tahun 1981-2017 yaitu membahas masalah mengenai gender anak-anak penyandang
HIVAIDS orang tua pengungsi dan orang miskin yang rentan
Namun berdasarkan indikator yang dikeluarkan oleh United Nations kelompok rentan
juga mencakup penyandang disabilitas sebagai bagian dari kerentanan Hal tersebut ditunjukan
oleh World Health Organization (WHO)28 karena penyandang disabilitas memiliki kondisi
tubuh atau pikiran (kelemahan) yang membuatnya semakin sulit bagi orang dengan kondisi
untuk melakukan aktivitas tertentu (keterbatasan fisik) dan berinteraksi dengan dunia di sekitar
mereka (pembatasan partisipasi)29
Hanya saja seharusnya para penulis yang berkontribusi dalam Jurnal PAD dapat
memberikan gambaran kerentanan sosial yang dialami oleh penyandang disabilitas Hal itu
ditunjukan pada Jurnal PAD yang menekankan bahwa Jurnal tersebut menyediakan forum
profesional dan akademis Namun nyatanya masalah mengenai penyandang disabilitas tidak
satupun menjadi perhatian para penulis dalam Jurnal PAD yang diangap sebagai forum
profesional dan akademis dalam membahas masalah bidang administrasi publik dan
pembangunan di beberapa negara
21
411 Tahun Publikasi Masalah Mengenai Kerentanan Sosial
Grafik 41 Publikasi Artikel Mengenai Kerentanan Sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Sumber Pengolahan data berdasarkan artikel yang membahas kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development tahun 1985-2017
Berdasarkan Grafik 41 masalah mengenai kerentanan sosial baru di publikasi dalam
jurnal Public Administration and Development pada tahun 1985 Apabila dilihat di dalam
Grafik 41 asbtrak artikel yang mendominasi dimuat pada tahun 2014 yang membahas
megenai orang tua Orang tua merupakan bagian dari kerentanan sosial
Mariany yaitu semakin tua seseorang mereka akan mengalami kemunduran terutama
di bidang kemampuan fisik yang dapat menyebabkan peran sosial30 Adapun konsep mengenai
kerentanan yang dialami orang tua menurut Hutton yang mengacu pada hilangnya kemampuan
adaptasi yang progresif sehingga individu menjadi semakin kurang mampu menghadapi
tantangan hidup31 Maka dapat disimpulkan publikasi dan kontribusi peneliti sejak tahun 1981
sampai dengan 2017 dalam Jurnal Public Administration and Development mengenai
28 Lihat Bab II 29 Bullock C C Mahon M J Bullock C C amp Mahon M J Opcit Hal 4 30 AMariany Opcit Hlm 12 31 Commission E Opcit Hlm 3
0
1
2
3
4
5
6
7
8
22
kerentanan sosial memiliki intensitas yang cukup rendah apabila dibandingkan dengan masalah
lainnya
412 Data Artikel Kererantanan Sosial Berdasarkan Kata Kunci
Grafik 42 Pengelompokan Kerentanan Sosial Berdasarkan Indikator Kelompok Rentan
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Jurnal Public Administration and Development dan indikator yang
dikemukakan oleh orgnaisasi internasional yaitu United Nations Penetapan kelompok rentan
yang merupakan objek dari kerentanan sosial peneliti hanya mendapatkan 5 masalah yaitu
masalah mengenai gender anak-anak penyandang HIVAIDS orang tua pengungsi dan orang
miskin yang rentan Sesuai data pada Grafik 42 yang mendekripsikan skala kerentanan sosial
dalam beberapa indikator yang digunakan oleh peneliti dalam jurnal Public Adminstration and
Development yang mendominasi adalah masalah mengenai gender yaitu mendapatkan data
artikel abstrak sebanyak 11 dari 38 masalah anak-anak dan penyandang HIV keduanya
mendapatkan 9 dari 38 abstrak artikel masalah mengenai orang lanjut usia mendapatkan
perhatian sebesar 7 dari 38 data abstrak artikel dan terakhir masalah mengenai orang miskin
yang rentan dan pengungsi keduanya hanya mendapatkan 2 dari 38 data abstrak artikel Maka
dapat ditarik kesimpulan masalah mengenai kerentanan sosial atau kelompok rentan yang
mendominasi perhatian penulis dalam kelompok rentan ialah permasalah mengenai gender
27
2218
23
55
gender anak-anak
orang tua penyandang HIVAIDS
pengungsi orang miskin yang rentan
23
yang mendominasi masalah kerentanan sosial dalam Jurnal Public Administration and
Development yaitu sebanyak 11 dari 38 abstrak artikel
Grafik 43 Jenis Kelamin Para Penulis Artikel dalam Jurnal Public Administration and
Development
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Data yang diperoleh peneliti mengenai indikator kelompok rentan yang mendominasi
dalam Jurnal Public Administration and Development yaitu masalah kerentanan yang dialami
oleh jenis kelamin atau gender Selanjutnya peneliti melihat berdasarkan jenis kelamin para
penulis yang berkontribusi dalam penulisan artikel yang dipublikasi dalam Jurnal Public
Administration and Development Berdasarkan Grafik 43 bahwa yang tertarik dalam
penulisan artikel mengenai kerentanan yang dialami oleh gender atau jenis kelamin yaitu para
penulis yang berjenis kelamin laki-laki Kerentanan yang dialami oleh gender yaitu
karakteristik antara perempuan dan laki-laki yang diciptakan dalam keluarga masyarakat dan
budaya Peran dan harapan gender dapat berubah seiring waktu dan gender dapat bervariasi di
dalam budaya sepertisistem diferensiasi sosial seperti status politik kelas etnis cacat fisik
mental dan usia32 Maka muncul gagasan tentang apa yang seharusnya diharapkan oleh pria
dan wanita
32 March C Opcit Hlm 1ndash3
45
55
Perempuan Laki-laki
24
Fakta ini dipengaruhi oleh sistem budaya sosial dan dampak lainnya adalah lahirnya
produk hukum bias gender yang cenderung lebih merugikan wanita33 Bukan hanya kaum
perempuan saja yang dapat menyuarakan masalah gender hal ini dibuktikan oleh perolehan
data dalam penelitian ini bahwa para penulis laki-laki yang mendominasi masalah gender
dengan presentase 55 Adanya ketertarikan dari pihak laki-laki dapat berupa diferensiasi
sosial seperti politik kelas etnis cacat fisik mental dan usia yang diangap berpotensi
merugikan laki-laki Namun tidak menutup kemungkinan dapat merugikan perempuan atau
keduanya
413 Metodologi yang Digunakan Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Grafik 42 Metodologi yang Digunakan Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Grafik 44 dalam 38 abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development mengenai kerentanan sosial Para penulis dalam melakukan
penelitian artikel yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and Development
mengunakan 2 metodologi yaitu secara kualitatif dan kuantitatif Berdasarkan abstrak artikel
yang digunakan peneliti dalam mengolah data kesimpulan yang didapatkan dalam metode yang
digunakan oleh beberapa penulis dan memperoleh data yaitu sebagai berikut metode
33 A Mariany OpcitHlm 7
29
71
Quantitative Qualitative
25
kuantitatif mendapatkan 8 artikel dengan presentase sebesar 33 Namun untuk metode
kualitatif nampaknya menjadi metodologi yang paling sering digunakan untuk membuat artikel
yang mendapatkan 20 abstrak artikel dengan presentase sebesar 76 yang digunakan penulis
untuk mengolah data berdasarkan konsentrasi isu yang akan dibahas oleh para penulis Maka
berdasarkan Jurnal PAD mengenai kerentanan sosial para penulis cenderung memakai metode
kualitatif untuk mengolah data
414 Analisis Data Kerentanan Sosial Berdasarkan Letak Geografis
Grafik 45 Data Kewarganegaraan Penulis Berdasarkan Artikel Mengenai Kerentanan
Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Pulic Administration
and Development
Berdasarkan Grafik 45 apabila dilihat dari kewarganegaraan penulis yang
berkontribusi dalam 38 abstrak artikel yang dimuat dalam jurnal Public Administration and
Development Peneliti menghasilkan kesimpulan bahwa dari 38 artikel yang membahas
mengenai kerentanan sosial yang sudah dikelompokan menjadi kelompok rentan dalam jurnal
0 2 4 6 8 10 12 14 16
AMERIKA SERIKAT
AUSTRALIA
INGGRIS
JERMAN
SWEDIA
AFRIKA
IRAK
MESIR
KOREA
JEPANG
BRAZIL
BELANDA
CINA
IRLANDIA
AMERIKA SERIKAT AUSTRALIA INGGRIS JERMAN
SWEDIA AFRIKA IRAK MESIR
KOREA JEPANG BRAZIL BELANDA
CINA IRLANDIA
26
Public Administration and Development memiliki keragaman negara asal para penulis yang
mengikuti kontribusi melalui beberapa artikel yang menyingung masalah mengenai kelompok
rentan yang diantaranya jenis kelamin (gender) anak-anak orang tua orang dengan penyakit
HIV pengungsi dan orang miskin yang rentan Dari beberapa masalah mengenai kelompok
rentan tersebut penulis berasal dari beberapa negara diantaranya yaitu Irlandia Cina Belanda
Brazil Jepang Korea Mesir Irak Afrika Swedia Jerman Inggris Australia dan Amerika
Serikat
Namun berdasarkan data yang didapatkan oleh peneliti bahwa dari beberapa negara
tersebut penulis yang ikut serta berkontribusi dalam Jurnal Public Administration and
Development didominasi oleh penulis yang berasal dari negara-negara bagian di Amerika
Serikat Data tersebut dapat dikatakan memiliki keterkaitan atau hubungan dikarenakan Jurnal
Public Administration and Development diterbitkan di Amerika seperti yang sudah dimuat
pada BAB IV Maka dapat disimpulkan dari 38 abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal
Public Administration and Development yang membahas mengenai kelompok rentan
didominasi oleh penulis yang berasal dari bagian di Amerika Serikat
27
Grafik 46 Data Artikel Kerentanan Sosial Berdasarkan Benua
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Grafik 46 data 38 abstrak artikel yang diperoleh peneliti dengan
mengunakan indikator kelompok rentan yang sesuai dengan Bab II yaitu gender anak-anak
orang lanjut usia orang dengan penyakit HIV pengungsi dan orang miskin yang rentan Lalu
peneliti menggolongkan bersarkan wilayah benua Dari hasil data yang sudah dilampirkan
dalam Grafik 46 yang diperoleh peneliti bahwa Benua Afrika mendominasi masalah
mengenai kelompok rentan yang dimuat dalam jurnal Public Administration and Development
dengan perolehan data sebanyak 8 artikel dari 38 artikel diantaranya termasuk yang tidak
mencantumkan spesifikasi negara atau benua dalam abstrak artikel
8
3
7
6
15
AFRIKA AMERIKA ASIA EROPA UNKNOWN
28
Grafik 47 Data Artikel Berdasarkan Indikator Kelompok Rentan dan Asal Benua
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Sesuai dengan Grafik 47 mengenai data abstrak artikel kelompok rentan berdasarkan
benua data yang diperoleh peneliti bahwa dari 38 artikel 28 diantaranya yang menyantumkan
benua yang dibahas oleh peneliti Hal ini dapat disimpulkan bahwa data dengan perolehan
tertinggi dalam kelompok rentan berdasarkan wilayah atau benua yaitu berada di Benua Afrika
dengan perolehan 8 artikel abstrak Selanjutnya peneliti menggolongkan data berdasarkan
benua serta indikator kelompok rentan secara bersamaan dengan tujuan untuk mengetahui
fokus masalah berdasarkan kelompok rentan yang berada dalam masing-masing wilayah benua
yang tertera pada Grafik 47 Berdasarkan Grafik 47 peneliti mendapatkan hasil bahwa Benua
Afrika di dominasi oleh kelompok rentan yaitu dengan perolehan data abstrak artikel sebanyak
8 artikel seperti masalah gender sebanyak 3 abstrak artikel 4 abstrak artikel mengenai
penyandang HIVAIDS dan 2 abstrak artikel mengenai pengungsi dalam Jurnal Public
Administration and Development
0
05
1
15
2
25
3
35
4
45
Gender Anak-Anak Orang tua Pengungsi PenyandangHIVAIDS
Orang miskinyang rentan
Asia Afrika Amerika Eropa
29
Grafik 43 Data Artikel Kerentanan Sosial Berdasarkan Negara di Benua Afrika
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Apabila di kaji lebih dalam berdasarkan Grafik 48 negara yang terletak di Benua
Afrika meliputi Sudan Zambia Malawi Ghana Uganda Botswana merupakan negara yang
menjadi ketertarikan penulis dalam membahas mengenai kelompok rentan dalam jurnal Public
Administration and Development Berdasarkan Grafik 48 para peneliti cenderung membahas
Negara Malawi memperoleh data 2 abstrak artikel mengenai penyandang HIVAIDS dan
Negara Sudan memperoleh data 2 abstrak artikel mengenai pengungsi di dalam artikel yang
para penulis muat dalam Jurnal Public Administration and Development
Seperti yang sudah dijelaskan pada Bab I dan Bab II mengenai masalah penyandang
HIVAIDS masih menjadi permasalahan serius Hal ini dibuktikan melalui data menurut World
Health Organization (WHO) dimana masalah mengenai kerentanan yang dialami oleh
penyandang HIVAIDS di pertengahan tahun 2017 memiliki populasi hampir 21 juta orang
menerima pengobatan pengobatan untuk perawatan infeksi oleh retrovirus terutama HIV
pengobatan untuk perawatan infeksi oleh retrovirus (antiretroviral)34 Maka masalah
kerentanan yang dialami oleh penyandang HIVAIDS adalah masalah yang terus menjadi
masalah yang serius di beberapa belahan dunia Salah satunya yaitu menurut Jay Levy salah
34 World Health Organization ldquoData and Statisticsrdquo Retrieved from httpwwwwhointhivdataen (9 Maret
2018)
0
05
1
15
2
25
Sudan Zambia Malawi Ghana Uganda Botswana
30
satu penemu virus AIDS Negara Malawi merupakan negara dengan tingkat infeksi virus
HIVAIDS mematikan tertinggi di dunia35 Adanya kesamaan dari ketertarikan para penulis
yang membahas penyandang HIVAIDS di Negara Malawi dimana Negara Malawi
merupakan negara dengan tingkat infeksi virus HIVAIDS mematikan tertinggi di dunia
Sama halnya dengan masalah penyandang HIVAIDS masalah mengenai pengungsi
masih menjadi permasalahan serius Namun permasalahan pengungsi menjadi permasalahan
serius hanya bagi beberapa wilayah negara saja salah satunya yaitu Negara Sudan Seperti
yang sudah dijelaskan pada Bab I dan Bab II pada tahun 2018 menurut United Nations High
Commissioner for Refugees (UNHCR) Sudan adalah salah satu negara yang memiliki konflik
cukup serius Ada sekitar 656 juta orang yang terlantar paksa di seluruh dunia yang lebih dari
17 juta orang jatuh di bawah mandat organisasi (UNHCR)36
Pengungsi merupakan bagian dari kerentanan sosial World Health Organization
(WHO) yang mengemukakan bahwa seorang pengungsi adalah seseorang yang rentan
dikarenakan takut dianiaya dengan alasan ras agama kebangsaan keanggotaan kelompok
sosial tertentu atau pendapat politik Seorang pengungsi berada di luar negara kebangsaannya
dan tidak dapat atau tidak mau dilindungi oleh negara tersebut37 Oleh karenanya para peneliti
membahas mengenai kasus-kasus yang memang menjadi permasalahan yang sudah menjadi
pembahasan secara global dan analisis lebih dalam dengan unsur administrasi publik maupun
pembangunan Namun dalam penelitian ini tidak cukup hanya membahas hal itu melainkan
menganalisis ketertarikan para penulis membahas mengenai kerentanan sosial yang telah
dikelompokan sesuai dengan sekelompok orang yang berpotensimengalami kerentanan sosial
yaitu sebagai berikut
35 VOA Indonesia ldquoMalawi Mampu Berantas Infeksi HIV ujar Dokter AS Penemu Virus AIDSrdquo Retrived from
httpswwwvoaindonesiacomamalawi-mampu-berantas-infeksi-hiv-ujar-dokter-penemu-virus-aids4358909html ( 10 Juni 2018) 36 Euobserver ldquo2018-A crucial year for refugeesrdquo Retrieved from httpseuobservercomopinion140696 (7 Juni 2018) 37 Oliver G D Opcit Hlm 8
31
Grafik 49 Analisis Data Berdasarkan Penulis yang Membahas Sesuai dengan
Kewarganeragaan dan Tidak Sesuai dengan Kewarganegaraan
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Grafik 49 mengenai analisis data para penulis yang membahas masalah
kerentanan sosial yang disesuaikan dengan wilayah kewarganegaraanya dengan yang tidak
disesuaikan Hasil dari analaisis penelitian ini menyimpulkan bahwa para penulis dalam Jurnal
Public Administration and Development cenderung membahas masalah mengenai kerentanan
sosial tidak sesuai dengan kewarganegaraan yang dimiliki oleh masing-masing penulis dengan
perolehan data sebanyak 13 artikel Negara-negara yang mendominasi artikel tersebut
merupakan negara-negara maju
Seharusnya para peneliti yang berada di negara yang berkembang dan terbelakang
dapat tergerak untuk berkontribusi dalam Jurnal Public Administration and Development yang
memberikan perhatian khusus pada investigasi pengelolaan semua fase perumusan kebijakan
publik dan ketertarikan implementasi baik kepentingan di luar pemerintah maupun negara
0
2
4
6
8
10
12
14
16
Penulis yang Membahas Sesuai
dengan Kewarganegaraan
Penulis yang Membahas Tidak
Sesuai dengan Kewarganegraan
Unknown
Penulis yang Membahas Sesuai dengan Kewarganegaraan
Penulis yang Membahas Tidak Sesuai dengan Kewarganegraan
Unknown
32
tertentu Hal tersebut muncul dikarenakan literatur yang dimuat dalam Jurnal PAD dapat
sangat berkontribusi dengan cara memperkuat dan memperbanyak informasi pada suatu
analisis masalah
415 Data Artikel Berdasarkan Pertanyaan Penelitian
Grafik 44 Data Berdasarkan Pertanyaan Penelitian Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan masalah yang dikemukakan oleh penulis dalam 38 abstrak artikel
mengenai kerentanan sosial peneliti memperoleh 5 kategori yang menjadi masalah penulis
dalam jurnal Public Administration and Development seperti yang tertera dalam Grafik 49
Masalah yang sering ditemui yaitu masalah mengenai evaluasi pembangunan Sesuai dengan
Grafik 41 mengenai quartil kategori publikasi mengenai pembangunan lebih unggul
dibandingkan administrasi publik maka tidak heran apabila kategori-kategori yang dimuat
dalam jurnal PAD mendominasi mengenai masalah pembanggunan dibandingkan administrasi
Implementasi Kebijakan
Evaluasi Pembangunan
Inovasi Pembangunan
Dampak Kebijakan
Peran Pemerintah
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20
33
publik Salah satunya mengenai kerentanan sosial dengan perolehan sebanyak 19 dari 38
abstrak artikel yang membahas mengenai masalah evaluasi pembangunan
416 Kesimpulan Berdasarkan Para Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Seperti yang sudah dijelaskan pada Bab I dan II konsep mengenai kerentanan sosial
menurut United Nations bahwa kerentanan sosial adalah keadaan terhadap risiko
ketidakpastian tertentu dikombinasikan dengan ketidakmampuan mengurangi untuk
melindungi atau mempertahankan diri terhadap risiko dan mengatasi konsekuensi negatifnya
Ini ada di semua tingkat dimensi masyarakat dan merupakan bagian tidak dapat terpisahkan
dari kondisi manusia yang mempengaruhi individu dan masyarakat secara keseluruhan38
Maka manusia secara hakekatnya (ontologis) yaitu rentan tidak aman dengan lingkungan
alam39 Maka untuk dapat melindungi diri dari ketidakpastian dunia sehari-hari mereka harus
membangun institusi sosial terutama institusi politik keluarga dan budaya yang datang untuk
membentuk apa yang kita sebut masyarakat40
Kelompok yang menghadapi kerentanan sosial sebagian besar merupakan hasil
hambatan ekonomi sosial dan budaya yang membatasi kesempatan untuk dan menghalangi
integrasi sosial dan partisipasi anggota kelompok tersebut41 Salah satunya hambatan ekonomi
dimana kerentanan yang dialami oleh orang miskin yang rentan merupakan salah satu contoh
keretanan hasil dari hambatan ekonomi Namun apabila dilihat secara keseluruhan yang
membahas mengenai orang miskin yang rentan yaitu hanya 2 artikel Oleh karenanya peneliti
seharusnya dapat memberikan kontribusi yang lebih banyak mengenai orang miskin yang
rentan Hal tersebut dikarenakan apabila dilihat melalui konsep yang dijelaskan pada Bab II
menurut American Foundation for AIDS yang mengemukakan bahwa orang miskin rentan
merupakan kelompok yang paing rentan terhadap bahaya kesehatan keterputusan ekonomi
bencana dan bahkan kekerasan buatan manusia42 Maka mengenai masalah orang miskin yang
rentan merupakan bagian dari kelompok yang paling rentan terhadap segala aspek sehingga
sulit untuk memperjuangkan hak asasi mereka
38 Kirby P OpcitHlm 4 39 BS Turner Opcit Hlm 26 40 Ibid Hlm 28 41 Ibid hlm 1 42 D Philip Opcit Hlm ii
34
Grafik 45Faktor Kerentanan Sosial Berdasarkan Abstrak Artikel Mengenai Kerentanan
Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan dalam jurnal Public Administration and
Development
Berdasarkan kajian pustaka yang dimuat dalam Bab II mengenai 10 faktor kerentanan
soisal menurut Cutter et al dalam Grafik 411 yang meliputi kurangnya akses ke sumber daya
seperti informasi pengetahuan teknologi keterbatasan akses representasi kekuatan politik
modal sosial termasuk jaringan koneksi sosial kepercayaan adat istiadat usia persedian
bangunan individu yang lemah serta terbatas secara fisik dan jenis kepadatan infrastruktur
serta jalur kehidupan43 Hanya saja peneliti memasukan faktor tersebut dikarenakan untuk
memudahkan dan mengkategorikan kesimpulan apa saja yang ditulis oleh para penulis
berdasarkan 38 artikel mengenai munculnya kerentanan sosial yang dipublikasi dalam Jurnal
Public Administration and Development Namun menurut data yang peneliti dapatkan hanya
4 dari 10 faktor kerentanan yang mendominasi Pertama kurangnya akses sumber daya berupa
informasi sebanyak 2 abstrak artikel mengenai masalah gender Kedua modal sosial termasuk
jaringan koneksi sosial sebanyak 7 abstrak artikel diantaranya 1 dalam masalah anak 3 dalam
masalah gender 2 pada masalah orang lanjut usia dan 1 pada masalah orang miskin yang
43 M Reza Eghdami S Singh Opcit hlm 71
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kurangnya aksessumber daya
Keterbatasan aksesrepresentasi kuatan
politik
Modal sosial Individu yang lemah
Anak Gender
HIVAIDS Orang Tua
pengungsi Orang Miskin yang Rentan
35
rentan Ketiga keterbatasan akses representasi kekuatan politik sebanyak 29 abstrak artikel
diantaranya 8 pada masalah anak 6 pada masalah gender 7 pada masalah penyandang
HIVAIDS 5 pada masalah orang tua 1 pada masalah pengungsi dan 1 pada masalah orang
miskin yang rentan Keempat individu yang lemah sebanyak 1 abstrak artikel mengai
pengungsi
Berdasarkan faktor kerentanan sosial dari 38 abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal
Public Administration and Development Faktor keterbatasan akses dalam representasi
kekuatan politik mendominasi dengan perolehan data sebanyak 28 abstrak artikel dari 38
abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and Development Hanya saja
8 diantaranya merupakan masalah mengenai anak-anak yang mendominasi faktor keterbatasan
akses representasi kekuatan politik
Sesuai dengan penjelasan dalam Bab II yanng dikemukakan oleh oleh United
Nationsrdquo The United Nations Childrens Fund (UNICEF) dan United Nations Convention on
the Right of the Claim (UNCRC) anak merupakan bagian dari kerentanan sosial karena pada
dasarnya anak-anak membutuhkan perilindungan khusus pada perkembanganya yang rapuh
dan seringkali tidak memiliki sarana untuk membela diri44 Pada intinya kerentanan yang
dialami anak dikarenakan kondisi disik mereka yang mengalami perubahan konsisi
pisikologis mereka dalam menangani sesuatu dan tidak memiliki pengalaman45 Maka
berdasarkan faktor tersebut mengenai keterbatasan akses politik terhadap anak mendominasi
38 artikel tentang kerentanan dalam Jurnal Public Administration and Development
Berdasarkan artikel para penulis yang ikut berkontribusi dalam Jurnal PAD mengenai
masalah kerentanan sosial yaitu didominasi oleh keterbatasan akses representasi kekuatan
politik Hal itu muncul karena Jurnal Public Administration and Development (PAD)
merupakan salah satu Jurnal yang fokus kepada penyelidikan pengelolaan semua fase
perumusan kebijakan publik dan implementasi yang memiliki kepentingan dan kepentingan di
luar pemertintah di negara tertentu yang mencakup aktivitas politik46 Maka dapat disimpulkan
bahwa kesimpulan para peneliti melalui 38 abstrak artikel mengenai kerentanan sosial muncul
akibat keterbatasan akses representase politik Apabila dilihat dari sisi yang lain yaitu bidang
44 Reichert Opcit hal 82 45 A Mariany Opcit Hlm 7 46 Public Administration and Development lsquoThe International Journal of Management Research and Practicersquo
Retrived from httpwwwscimagojrcomjournalsearchphpq=15381amptip=sid (28 Maret 2017)
36
administrasi publik dan pembangunan masalah kerentanan sosial itu muncul dan dirasakan
oleh kelompok rentan sebagai objek bukan hanya timbul karena aspek kerentanan yang berasal
dari fisik ekonomi sosial saja melainkan dapat muncul akibat keterbatasan akses kekuatan
representasi politik
37
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian meta-analisis terhadap kerentanan sosial dapat
disimpulkan beberapa hal mengenai kerentanan sosial yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development (PAD) Penelitian ini menggunakan teknik meta analisis
dimana teknik tersebut dimaksudkan peneliti sebagai suatu analisis statistika untuk
menggabungkan hasil dua atau lebih penelitian sejenis sehingga diperoleh paduan data
kuantitatif Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan sebuah hasil studi yang mempunyai
keabsahan yang lebih tinggi secara empiris dan statistic dibandingkan dengan hanya melihat
satu penelitian saja
Penelitian ini menggunakan data abstrak yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development yang dipublikasi pada tahun 1981-2017 mengenai
kerentanan sosial Kerentanan sosial yang digunakan dalam penelitian ini mengacu kepada
indikator kelompok rentan yang merupakan objek dari kerentanan sosial menurut organisasi
internasional yaitu United Nations Setelah mengetahui kelompok yang menjadi bagian dari
kerentanan sosial dari 1074 artikel yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and
Development pada tahun 1981-2017 dengan menggunakan teknik meta analisis berupa data
statistic yang disajikan dalam bentuk grafik seperti hasil berskala nominal maupun hasil
berskala numerik
Setelah melakukan analisis penelitian masalah yang menjadi perhatian para peneliti
dalam Jurnal tersebut hanya memiliki kontribusi hanya mendapatkan presentase yatu 3 dan
3 itu hanya diwakili oleh 38 abstrak artikel yang mencakup masalah mengenai gender anak
penyandang HIVAIDS orang tua pengungsi dan orang miskin yang rentan Sebanyak 38
artikel yang dibahas penulis dari 1074 abstrak artikel yang mendapatkan perolehan data sebagai
berikut
38
1 Jika dianlisis dari banyak artikel peneliti hanya mendapatkan 38 artikel mengenai
masalah kerentanan sosial
2 Jika dianalisis dari penggunaan keywords yang digunakan dalam penelitian yaitu
mencakup aspek gender anak-anak penyandang HIVAIDS orang tua pengungsi
dan orang miskin yang rentan
3 Jika dilihat dari aspek metodologi sesuai dengan data yang peneliti peroleh metode
kualitatif mendominasi metodologi yang digunakan para penulis dengan perolehan
presentase sebesar 67
4 Jika dilihat dari sebaran geografis Benua Afrika cenderung mendominasi masalah
kerentan sosial yaitu dengan perolahan data sebanyak 8 artikel
5 Jika dilihat dari pertanyaan penelitian para penulis didominasi oleh masalah
mengenai evaluasi pembangunan dengan perolehan data sebanyak 19 artikel
6 Jika dilihat dari kesimpulan yang dikemukakan para penulis mengenai kerentanan
sosial rata-rata masalah kerentanan sosial muncul akibat kurangnya akses yang
terbatas dalam representasi kekuatan politik dengan perolehan data sebenyak 28
artikel
Kerentanan sosial dalam Jurnal Public Administration and Development sebagai Jurnal
yang diakui sebagai Jurnal yang menyediakan forum profesional dan akademis untuk
melaporkan pengalaman dan eksperimen baru membuka pengetahuan baru dari prespektif
bidang administrasi publik dan pembangunan Maka dari penelitian ini dapat memberikan
suatu kesimpulan bahwa masalah kerentanan sosial bukan hanya timbul akibat individu yang
lemah secara fisik sosial dan ekonomi saja melainkan bisa terjadi akibat kurangnya akses
yang terbatas dalam representasi kekuatan politik
Populasi masyarakat yang mengalami kerentanan sosial dapat terus meingkat karena
kerentanan sosial sangat dekat dengan kehidupan manusia serta berpotensi hadir di semua
tingkat dimensi masyarakat Hanya saja mungkin bagi sebagian orang melupakan akan
keberadaan orang-orang yang berpotensi mengalami kerentanan dan yang mengalami
kerentanan Akan tetapi dengan adanya karya ilmiah yang membahas mengenai kerentanan
sosial diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai pentingnya kerentanan sosial
khususnya di bidang administrasi publik dan pembangunan
39
52 Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian diatas maka peneliti merekomendasikan berupa saran-
saran sebagai berikut yaitu
1 Untuk meningkatkan suatu pembangunan kesejahteraan sosial di berbagai belahan
dunia seharusnya masyarakat yang menjadi bagian kelompok rentan menjadi fokus
perhatian utama para penulis karena jurnal Public Administration and Development
dinilai sebagai forum professional dan akademis untuk melaporkan pengalaman dan
eskperimen baru mencakup artikel-artikel yang membahas mengenai proses politik di
bidang administrasi publik dan pembangunan
2 Seharusnya para peneliti lebih memperluas pembahasan masalah mengenai kerentanan
sosial yang dialami oleh penyandang disabilitas dikarenakan dalam indikator yang
diberikan oleh organisasi internasional menyebutkan orang-orang yang cacat
(disabilitas) adalah bagian dari kerentanan sosial
3 Seharusnya Jurnal Public Administration and Development membuka kesempatan
kepada para penulis yang berada di wilayah yang memiliki negara-negara yang
berkembang dan terbelakang untuk dapat menyuarakan pengalaman dan eksperimen
masalah kerentanan sosial
4 Jurnal Public Administration and Development ini merupakan Jurnal yang membahas
mengenai bidang administrasi publik dan pembangunan Seharusnya isi dari artikel-
artikel yang dipublikasi mewakili kedua bidang tersebut Hal tersebut dikhususkan pada
bidang administrasi publik karena pada masalah kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development cenderung membahas mengenai salah satu bidang
yaitu bidang pembangunan
40
DAFTAR PUSTAKA
A BUKU
Bullock Charles C Mahon Michael J Bullock C C amp Mahon M J (2017) Introduction
to Recreation Services for People with Disabilities 4 th Edition Introduction to
Recreation Services for People With Disabilities A Person-Centered Approach 4th
Edition United StatesSagamore
Dana NindreaR (2016) Pengantar Langkah -Langkah Praktis Studi Meta Analisis
Yogyakarta Gosyen Publishing
Dr Sastry T S N (2016) Human Rights of Vulnerable amp Disadvantaged Groups Course
Book-II IndiaUniversity of Pune
GDOliver (2016) Immigrants and Refugees as Vulnerable Population Considerations for
School Based Health Centers OhioWright State University
LarkinM (2009) Vulnerable Groups in Health and Social Care SingaporeSAGE
Publications Asia-Pacific Pte Ltd
Mariany A (2017) Gender and Vulnerable Groups BandungInstitute Teknologi Bandung
Turner BryanS (2006) Vulnerability and Human Rights United StatesThePennsylvania
State University Press
B ARTIKEL JURNAL
American Foundation For AIDS Research lsquoThe Shifting Global Health Landscape
Implications for HIVAIDS and Vulnerable Populationsrsquo (2012)
Commission E lsquoVulnerability of Older People in Ethiopia Help Age Internationalrsquo (2013)
EstherBK lsquoHivAids Vulnerability of Students At the At the National University of Lesotho
Natagrirsquo (2012)
41
KaticK rsquoSocial Vulnerability Assessment Tools for Climate Change and DRR (United
Nations Development Programmersquo (2017)
March C Smyth I M M lsquoBaseline definitions of key concepts and terms Journal of
UNESCOrsquos Gender Mainstreaming Implementation Frameworkrsquo (2003)
PhilipD Israt RayhanMd lsquoVulnerability and Poverty What are the causes and how are they
related rsquo (2004)
Reza Eghdami M S Singh lsquoThe Concept of Social Vulnerability A Review from Disasters
Perspectivesrsquo International Journal of Interdisciplinary and Multidisciplinary Studies
(IJIMS) Vol 1 (2014)
Reichert lsquoHuman Rights and Vulnerable Prisonersrsquo Journal of International Panel
Reformrsquo(2006)
Ranabir SinghS lsquoThe Concept of Social Vulnerability A Review from Disasters
Perspectivesrsquo International Journal of Interdisciplinary and Multidisciplinary Studies
(IJIMS) Vol 1 (2014)
Siagian Hadumaon Purhadi Suhartono H Ritonga lsquoSocial vulnerability assessment to
natural hazards in Indonesiarsquo Journal of Social Vulnerability to Resilience Measuring
Progress toward Disaster Risk Reduction (2013)
United Nations lsquoIntegrating Case Management for Vulnerable Childrenrsquo United Nations
Development Programmersquo (2017)
United Nations lsquoDepartment of Economic and Social Affairs Population Division Journal of
World Population Ageingrsquo (2017)
C ARTIKEL INTERNET
Avoie J Pereira LC Talwar V lsquoChildrens Physical Resilience Outcomes Meta-Analysis of
Vulnerability and Protective Factorsrsquo
httpswwwncbinlmnihgovpubmed27566942
42
Ahmed Abdullah M Basharat Z Lodhi O Hisham Khan Wazir M Tayyab Khan H Yousaf
Sattar N Zahid A lsquoA qualitative exploration of Pakistanrsquos street children as a
consequence of the poverty-disease cyclersquo
httpswwwncbinlmnihgovpmcarticlesPMC4022352
Linderta J Von OS Steinb E Priebec S Mielckd A Braumlhlere E lsquoDepression and anxiety in
labor migrants and refugees ndash A systematic review and meta-
analysisrsquohttpswwwsciencedirectcomsciencearticlepiiS0277953609002627
LTimulak lsquoMeta-analysis of qualitative studies A tool for reviewing qualitative research
findings in psychotherapyrsquo Journal of Psychotherapy Reserchrsquo
httpswwwncbinlmnihgovpubmed19034804
Public Administration and Development lsquoThe International Journal of Management Research
and Practicersquo Retrived from
httpwwwscimagojrcomjournalsearchphpq=15381amptip=sid
United Nations lsquoThe Sustainable Development Goals Report 2017rsquo
httpsdoiorg10183563405d09f-en
UNICEF lsquoProgress for Every Child in the SDG erarsquo
httpsdatauniceforgresourcesprogress-for-every-child-2018
VolkertaJ SchulzaH HaumlrteraM WlodarczykaO AndreasabS lsquoThe prevalence of mental
disorders in older people in Western countries ndash a meta-analysisrsquo
httpswwwsciencedirectcomsciencearticlepiiS1568163712001407
Wang N Sun X Yin L Liu H Ruan Y Shao Y Qian H Vermud SH lsquoMeta Analysis of
Interventions for Reducing Number of Sexual Partners and Drug and Alcohol Abuse
among People Living with HIVAIDSrsquo httpswwwomicsonlineorgmeta-analysis-
of-interventions-for-reducing-number-of-sexual-partners-and-drug-and-alcohol-
abuse-among-people-living-with-hiv-aids-2155-61131000213phpaid=14272
D WEBSITE
Euobserver ldquo2018-A crucial year for refugeesrdquo Retrieved from
httpseuobservercomopinion140696
43
Lisa M Yarnell Rose E Stafford Kristin D Neff Erin D Reilly Marissa C Knox amp Michael
Mullarkey lsquoMeta-Analysis of Gender Differences in Self-Compassionrsquo Journal of
Self and Indentityrsquo
httpswwwtandfonlinecomdoiabs1010801529886820151029966
Natural hazard mapping across the world lsquoA comparative study between a social approach and
an economic approach to vulnerabilityrsquo Retrived by
httpsjournalsopeneditionorgcybergeo25297article-25297
Sustainable Development Goals ldquoTarget 1 Povertyrdquo Retrived from
httpssustainabledevelopmentunorgsdg1
Siagian W ldquoPemprov Papua Kaget 61 Anak Asmat Meninggal karena Gizi Burukrdquo Retrived
from httpsnewsdetikcomberitad-3815561pemprov-papua-kaget-61-anak-
asmat-meninggal-karena-gizi-buruk
World Health Organization ldquoData and Statisticsrdquo Retrieved from
httpwwwwhointhivdataen
7
Sustainable Development Goals (SDG) atau dikenal sebagai Global Goals adalah
seruan universal untuk bertindak untuk mengakhiri kemiskinan melindungi planet ini dan
memastikan bahwa semua orang menikmati kedamaian dan kemakmuran11 Isu tentang
permasalahan mengenai kelompok rentan merupakan tujuh dari 17 tujuan pembangunan
berkelanjutan (Suistainable Develeopment Goal‟s) atau SDG‟s yang merupakan
penyempurnaan dari tujuan pembangunan berkelanjutan yaitu Milenium atau MDG‟s yang
telah berakhir pada tahun 2015 Dari 17 capaian SDGs kelompok rentan dibidik oleh
setidaknya 7 tujuan yaitu 1) No Poverty 2) Good Health and Well-Being 3) Quality
Education 4) Gender Equality 5) Sustainable Cities and Community 6) Peace Justice and
Strong Institutions 7) Partnership for the Goals United Nations Environment Programe
(UNEP) melihat kerentanan lingkungan sebagai elemen penting dari kerentanan manusia
Karena setiap orang rentan terhadap ancaman lingkungan dalam beberapa hal isu tersebut
melanda masyarakat kaya dan miskin perkotaan dan pedesaan Utara dan Selatan dan dapat
merusak keseluruhan proses pembangunan berkelanjutan di negara-negara berkembang tulis
UNEP Menambahkan bahwa kapasitas penanganan yang memadai di masa lalu tidak sejalan
dengan perubahan lingkungan dan mendesak dua jenis respons kebijakan pertama untuk
mengurangi ancaman melalui inisiatif pencegahan dan kesiapan dan kedua untuk
memperbaiki kapasitas penanggulangan kelompok rentan12 Pengakuan kerentanan yang lebih
luas dalam wacana kebijakan dan teori ilmu pengetahuan memiliki potensi untuk memusatkan
perhatian pada apa yang menyatukan kita sebagai manusia yang berbeda dari mempromosikan
tindakan yang dengannya kita berusaha untuk mendapatkan keuntungan satu sama lain
Dengan cara ini lebih baik mencerminkan wawasan pemahaman ilmuwan terbaru tentang
struktur dunia13
Negara merupakan aktor pertama dan utama yang bertanggung jawab mencapai janji
kesejahteraan kepada rakyatnya terutama memainkan peran distribusi sosial (kebijakan sosial)
dan investasi ekonomi (kebijakan ekonomi) fungsi dasar negara adalah mengatur untuk
menciptakan law and order dan mengurus untuk mencapai kesejahteraanwelfare state14
Marshall (1965) mendefinisikan kebijakan sosial sebagai kebijakan pemerintah yang berkaitan
dengan tindakan yang memiliki dampak langsung terhadap kesejahteraan warga negara melalui
11 httpwwwundporgcontentundpenhomesustainable-development-goalshtml diakses pada tanggal 25 November 2017 12 UNEP 2003 302-3 13 P Kirbly Vulnerability and Violance The Impact of Globalization (London Pluto Press 2006) 169 14 S Bahri Ruray Tanggung Jawab Hukum Pemerintah Daerah dalam Pengelolaan dan Pelestarian Fungsi Lingkungan Hidup (Bandung T Alumni 2012) hal 27
8
penyediaan pelayanan atau bantuan keuangan (Suharto 200510) Hal tersebut menjadikan
suatu pemikiran dari pemerintah dalam melakukan intervensi (keterlibatan) dari peraturan yang
berbeda dengan sistem sosial Menetapkan suatu kebijakan sosial haruslah menunjukkan tata
cara bagaimana proses penerapannya dalam menghadapi suatu fenomena sosial hubungan
sosial pemerintah dalam mendistribusikan penghasilan dalam suatu masyarakat
Keberadaan masyarakat kelompok rentan yang merupakan mayoritas di negeri ini
memerlukan tindakan aktif untuk melindungi hak-hak dan kepentingan-kepentingan mereka
melalui penegakan hukum dan tindakan legislasi lainnya Hak asasi orang-orang yang
diposisikan sebagai masyarakat kelompok rentan belum terpenuhi secara maksimal sehingga
membawa konsekuensi bagi kehidupan diri dan keluarganya serta secara tidak langsung juga
mempunyai dampak bagi masyarakat Selama ini kebijakan pemerintah lebih banyak
berorientasi kepada pemenuhan dan perlindungan Hak-Hak Sipil Politik dan Hak-Hak
Ekonomi Sosial dan Budaya dilain pihak hak-hak yang terdapat didalam komunitas
masyarakat rentan belum mendapatkan prioritas dari kebijakan tersebut Sedangkan
permasalahan yang mendasar di dalam komunitas masyarakat rentan adalah belum
terwujudnya penegakan perlindungan hukum yang menyangkut hak-hak anak kelompok
Berdasarkan penelaahan awal terhadap artikel jurnal Public Administration and
Development menunjukan hanya 58 artikel dari 1082 artikel yang membahas mengenai
kelompok rentan Berdasarkan data tersebut peneliti bermaksud untuk melakukan penelitian
lebih lanjut dengan melakukan Meta Analisis mengenai Seberapa Besar Kelompok Rentan
menjadi topik bahasan yang dipilih oleh para penulis
12 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
a Berapa banyak artikel yang membahas mengenai kebijakan pemerintah dalam
menangulangi kelompok rentan
b Berapa banyak program tentang kelompok rentan yang dibuat oleh pemerintah dalam
upaya untuk merumuskan kebijakan untuk mengatasi kelompok rentan
9
13 Tinjauan Pustaka
Penelitian ini secara spesifik bertujuan untuk
a Untuk mengetahui berapa banyak program yang dibuat oleh pemerintah yang
diperuntukan bagi kelompok rentan guna mensejahterakan masalah kelompok rentan
b Membuat deskripsi tentang berapa tinggi tingkat kepedulian pemerintah dalam upaya
mengatasi masalah kelompok rentan sebagai bahan untuk membuat rekomendasi kebijakan
mengenai upaya mengatasi masalah kelompok rentan
14 Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini meliputi populasi berupa semua artikel yang dimuat dalam
jurnal Public Administration and Development dari kurun waktu 1981 sampai 2017 yang
seluruhnya berjumlah 1126 Dari jumlah tersebut hanya 1082 yang abstraknya dapat diakses
dan diunduh dan teridentifikasi hanya ada 58 artikel yang membahas mengenai kerentanan
social Pengumpulan data dilakukan dengan cara 9 menghimpun dan mengunduh abstrak
seluruh artikel yang dapat diakses dengan menggunakan Mendeley sedangkan analisis data
dilakukan dengan menggunakan non-parametric statistic sederhana untuk membuat deskrisi
kuantitatif serta menggunakan program n-VIVO untuk melakukan content analysis terhadap
58 abstrak
10
BAB 2 KERANGKA KONSEPTUAL
21 Definisi Meta Analisis
Meta analisis pada dasarnya adalah analisis kuantitatif dengan menggunakan sejumlah
meta data yang cukup banyak serta menerapkan metode statistik dengan mempraktekannya
dalam mengorganisasikan sejumlah informasi yang berasal dari sampel besar yang fungsinya
untuk melengkapi maksud-maksud lainnya15 Secara sederhana Merriyana (2006)
mendefinisikan meta-analisis analisis atas analisis Sebagai penelitian meta-analisis
merupakan kajian atas sejumlah hasil penelitian dalam masalah yang sejenis Meta-analisis
merupakan salah satu cara membuat rangkuman hasil penelitian secara kuantitatif 16 Borg
(1983) memahami meta analisis sebagai teknik pengembangan paling baru untuk menolong
peneliti menemukan kekonsistenan atau ketidakkonsistenan dalam pengkajian hasil silang dari
hasil penelitian17
Menurut definisi-definisi para ahli di atas secara singkat di jelaskan bahwa meta
analisis adalah suatu cara untuk melakukan analisis yang kuantitatif yang berpatokan pada
data-data yang banyak kemudian data tersebut di olah dengan metode statistik sehingga
menciptakan suatu penelitian baru
22 Definisi Kelompok Rentan
Dimana keadaan terpapar tinggi terhadap risiko dan ketidakpastian tertentu
dikombinasikan dengan kemampuan mengurangi untuk melindungi atau mempertahankan diri
terhadap risiko dan ketidakpastian tersebut dan mengatasi konsekuensi negatifnya Ini ada di
semua tingkat dan dimensi masyarakat dan merupakan bagian integral dari kondisi manusia
yang mempengaruhi individu dan masyarakat secara keseluruhan (United Nations 2003 14)
People‟s vulnerability is generated by social economic and political processes that infl uence
15 Glass GV McGaw B amp ML Smith Meta-analysis in social research (Beverly Hills CA Sage 1981) 16 M Rosa Jurnal Pendidikan Penabur (Jakarta 2006) 17 Bangert-Drowns RL amp Rudner LM Meta-Analysis in Educational Research Practical Assessment Research amp Evaluation (1991)
11
how hazards affect people in varying ways and different intensities18 (Blaikie et al 1994 5)
Kerentanan masyarakat dihasilkan oleh proses sosial ekonomi dan politik yang
mempengaruhi bagaimana bahaya mempengaruhi orang dengan berbagai cara dan intensitas
yang berbeda
ldquoVulnerability is the seed of enlightenment already present within us This capacity to
be vulnerable ndash to the raw edges in our own experience ndash is what allows us to truly connect
with ourselves with others and with life itselfrdquo (Welwood 2000 162) Kerentanan adalah benih
pencerahan yang sudah ada di dalam diri kita Kapasitas ini rentan - ke tepi mentah menurut
pengalaman kita sendiri - inilah yang memungkinkan kita untuk benar-benar terhubung dengan
diri kita sendiri dengan orang lain dan dengan kehidupan itu sendiri19
ldquoSocial vulnerability is the net effect of the competition between social risks and social
resilience where it views resilience as tantamount to an ability that is based on entitlement
enfranchisement empowerment and capabilitiesrdquo (ECLAC 2003 25) kerentanan sosial adalah
efek bersih dari persaingan antara risiko sosial dan ketahanan sosial di mana ia memandang
ketahanan sebagai setara dengan kemampuan yang didasarkan pada hak penetapan hak
pemberdayaan dan kemampuan 20
23 Wanita sebagai Kelompok Rentan
Dalam masyarakat di seluruh dunia status perempuan umumnya dipandang inferior dan
lebih rendah dari status laki-laki (Bunch 1991) Masyarakat telah meniru ekspektasi peran
gender mereka terhadap asumsi tatanan alami manusia ini Struktur Historicsocial
mencerminkan subordinasi wanita terhadap laki-laki Subordinasi ini terjadi di dalam
organisasi dan pelaksanaan peperangan penataan hirarki institusi keagamaan yang
berpengaruh atribusi kekuasaan politik otoritas pengadilan dan pengaruh yang membentuk
isi undang-undang (Bunch 1991)
Subordinasi yang bersejarah membungkam dan memberatkan inferioritas perempuan
bukanlah ciri masyarakat melainkan kondisi masyarakat (Cook 1995) Sila hukum secara
tradisional mengecualikan perempuan dari pusat kekuasaan laki-laki termasuk legislatif
institusi militer ordo agama universitas kedokteran dan hukum21
18 PKirbly Vulnerability and Violence The Impact of Globalization (London Pluto Press 2006) 54 19 Ibid 168 20 Ibid 55 21 httpussagepubcomsitesdefaultfilesupm-binaries11973_Chapter_5pdf diakses pada tanggal 27 Novermber 2017
12
24 Anak-anak sebagai Kelompok Rentan
Anak-anak membutuhkan perlindungan khusus karena keadaan perkembangan mereka
yang rapuh Anak-anak mudah rentan terhadap pelecehan dan pengabaian dan seringkali tidak
memiliki sarana untuk membela diri dari kesalahan-kesalahan ini Dalam Konvensi Hak-hak
Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa menyatakan bahwa anak dengan alasan kematangan fisik
dan mentalnya kebutuhannya perlindungan dan perawatan khusus termasuk perlindungan
hukum yang sesuai sebelum dan sesudah kelahiran (United Nations 1989) Sebagian besar
jika tidak semua negara memiliki sedikit kesulitan untuk mengenali kerentanan anak-anak
sehubungan dengan hak asasi manusia dan pelanggaran lainnya22
25 Penyandang Difabel sebagai Kelompok Rentan
Kelompok lain yang menerima perlindungan khusus dalam konteks hak asasi manusia
adalah orang-orang penyandang cacat termasuk penyakit jiwa Pada tahun 1975 Perserikatan
Bangsa-Bangsa mengadopsi sebuah deklarasi tentang hak-hak penyandang disabilitas (United
Nations 1975) Deklarasi tersebut mendefinisikan seseorang penyandang cacat karena setiap
orang yang tidak dapat memastikan sendiri sebagian atau seluruhnya kebutuhan akan
kehidupan individu dan atau sosial yang normal sebagai akibat dari kekurangan bawaan atau
tidak di dalam dirinya kemampuan fisik atau mental23
26 Penderita HIVAIDS sebagai Kelompok Rentan
Penyakit ini menimpa seluruh bagian dunia dengan tingkat keparahan tertentu di sub-
Sahara Afrika dan wilayah Asia Orang dengan HIV-AIDS sering mengalami diskriminasi
terutama karena hubungannya dengan homofobia dan pelacur Pada tahun 2001 PBB
mengadopsi sebuah resolusi untuk memerangi AIDS (Swarns 2001) Resolusi tersebut
menentukan tujuan yang harus dipenuhi oleh berbagai garis waktu Pada tahun 2003 negara-
negara mengusulkan untuk mengembangkan strategi nasional dan rencana pembiayaan yang
22 Ibid 23 Ibid
13
menghadapi stigma keheningan dan penyangkalan dan menghilangkan diskriminasi terhadap
orang yang hidup dengan HIV-AIDS dan mengembangkan program untuk mencegah HIV-
AIDS dan mengobati orang-orang yang menderita penyakit ini24
27 Orang Lanjut Usia sebagai Kelompok Rentan
Pada tahun 1999 Perserikatan Bangsa-Bangsa mengeluarkan sebuah dokumen yang
dikenal sebagai Prinsip untuk Orang Tua (United Nations 1999) Dokumen tersebut
menekankan bahwa perhatian prioritas harus diberikan pada situasi orang lanjut usia dan
merujuk secara khusus pada lima bidang
1 Kemandirian - Orang tua harus memiliki akses terhadap makanan air tempat tinggal
pakaian dan perawatan kesehatan yang memadai melalui penyediaan dana keluarga
dan dukungan masyarakat dan swadaya Orang tua harus memiliki kesempatan untuk
bekerja dan berpartisipasi dalam menentukan kapan harus pensiun Orang tua harus bisa
tinggal di rumah selama mungkin
2 Partisipasi - Orang tua harus tetap terintegrasi dalam masyarakat berpartisipasi aktif
dalam perumusan dan implementasi kebijakan yang secara langsung mempengaruhi
kesejahteraan mereka dan berbagi pengetahuan dan keterampilan dengan generasi
muda Orang tua harus bisa menjadi sukarelawan dalam posisi yang sesuai dengan
minat dan kemampuan mereka dan untuk membentuk asosiasi
3 Orang yang lebih tua harus mendapatkan manfaat dari perawatan keluarga dan
masyarakat dan memiliki akses terhadap perawatan kesehatan yang memadai dan tepat
Orang tua harus memiliki akses terhadap layanan sosial dan hukum untuk
meningkatkan otonomi perlindungan dan perawatan mereka
4 Pemenuhan diri - Orang tua harus dapat mengejar peluang untuk pengembangan
potensi mereka sepenuhnya Orang tua harus memiliki akses terhadap sumber daya
pendidikan budaya spiritual dan rekreasi masyarakat
5 Martabat-orang tua harus bisa hidup bermartabat dan aman dan bebas dari eksploitasi
dan penganiayaan fisik atau mental (United Nations 1999)25
24 Ibid 25 Ibid
14
28 Kelompok Minoritas sebagai Kelompok Rentan
Louis Wirth mendefinisikan kelompok minoritas menggunakannya untuk merujuk
pada karakteristik fisik dan budaya yang menyebabkan kelompok menerima perlakuan yang
berbeda dan tidak setara26 Berdasarkan dari paparan diatas mengenai kelompok rentan
berdasarkan para ahli kelompok rentan didefinsikan sebagai keadaan terpapar tinggi terhadap
risiko dan ketidakpastian tertentu dikombinasikan dengan kemampuan mengurangi
untukmelindungi atau mempertahankan diri terhadap risiko dan ketidakpastian tersebut dan
mengatasi konsekuensi negatifnya Ini ada di semua tingkat dan dimensi masyarakat dan
merupakan bagian integral dari kondisi manusia yang mempengaruhi individu dan masyarakat
secara keseluruhan yang mempengaruhi bagaimana bahaya mempengaruhi orang dengan
berbagai cara dan intensitas yang berbeda sesuai kondisi sosial yang sedang mereka hadapi dari
berbagai kelompok seperti WanitaAnak Penyandang DIsabilitas Penyandang HIVAIDS
Orang TuaLanjut Usia dan kelompok minoritas
29 Indikator Kelompok Rentan
Berikut indikator untuk melihat ciri ndash ciri kelompok rentan dari Cutter Boruff dan
Shirley (2003) yang dikutip oleh United Nations Development Programme
1 Status sosial ekonomi (misalnya kelompok status tinggi harus lebih tahan terhadap
bahaya alam dan dapat pulih lebih cepat)
2 Jenis kelamin (misalnya perempuan cenderung lebih rentan karena kewajiban
perawatan keluarga dan persalinan yang lebih rendah posisi pasar)
3 Ras dan etnis (misalnya hambatan bahasa yang mengarah pada ketahanan yang lebih
rendah terutama bila menyangkut dana pascabencana)
4 Usia (misalnya masalah mobilitas yang mengarah ke ketahanan lebih rendah)
5 Pengembangan komersial dan industri (misal nilai kualitas dan kepadatan komersial
dan bangunan industri menunjukkan vitalitas ekonomi suatu masyarakat)
6 Kerugian pekerjaan (tingkat pengangguran yang lebih tinggi menyebabkan tekanan
tambahan pada pasar tenaga kerja di Indonesia periode pascabencana)
7 Pedesaan perkotaan (misalnya masyarakat pedesaan lebih rentan secara ekonomi
karena sumber daya tunggal ekonomi namun masyarakat perkotaan lebih rentan
terhadap masalah evakuasi)
15
8 Properti perumahan (misalnya bangunan hunian berkualitas lebih mengarah pada
ketahanan yang lebih tinggi)
9 Infrastruktur dan jalur kehidupan (mis Hilangnya komunikasi seperti jembatan dan
transportasi infrastruktur bisa mengakibatkan beban keuangan)
10 Penyewa (jumlah penyewa yang lebih tinggi dapat menyebabkan ketahanan lebih
rendah)
11 Pekerjaan (misalnya beberapa pekerjaan seperti pertanian dan sumber daya alam
lainnya pekerjaan bisa lebih terkena dampak bahaya)
12 Struktur keluarga (misalnya ketahanan bisa lebih rendah pada keluarga dengan
sejumlah besar tanggungan dan keluarga orang tua tunggal)
13 Pendidikan (pendidikan tinggi terkait dengan pendapatan yang lebih tinggi dan
akses informasi yang lebih baik)
14 Pertumbuhan penduduk (pertumbuhan penduduk yang cepat dapat menyebabkan
kerentanan yang lebih besar karena kurangnya kualitas perumahan dan sistem
perkotaan)
15 Pelayanan medis (misalnya jumlah petugas medis dan kedekatan dengan layanan
medis yang lebih tinggi untuk ketahanan yang lebih baik)
16 Ketergantungan sosial (misalnya orang yang mengandalkan layanan sosial
merupakan kelompok rentan yang mungkin butuh bantuan tambahan) dan
17 Populasi kebutuhan khusus (misalnya orang yang dilembagakan orang-orang
gelandangan yang bisa lebih sangat terpengaruh karena kurangnya akses terhadap
informasi atau visibilitas yang lebih rendah)26
Untuk mencakup begitu banyak aspek yang dijelaskan di atas beberapa di antaranya
(seperti kemampuan untuk memobilisasi masyarakat) menjadi terlihat hanya setelah terjadi
bencana Seperti dalam banyak kasus serupa kita harus mengandalkan pengukuran
karakteristik individu yang terkait dengan kerentanan sosial yang menempatkan orang-orang
dalam posisi yang kurang rentan (seperti status sosioekonomi atau hubungan sosial mereka)
atau posisi yang lebih rentan (cacat atau konektivitas transportasi terbatas di masyarakat )
Ketika menyangkut pengukuran kerentanan sosial Cutter Boruff dan Shirley (2003) berangkat
26 Krunoslav Katic Social Vulnerability Assessment Tools For Climate Change and DRR Programming (United Nations Development Programme 2017) hal 12
16
dari kelompok posisi karakteristik (yang seringkali saling bertentangan) di dunia fisik dan
sosial yang diasosiasikan dengan kerentanan ketahanan
17
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
31 Tipe Penelitian
Rancangan penelitian yang dipilih didalam penelitian ini adalah penelitian meta
analisis Meta analisis merupakan analisis kuantitatif dan menggunakan sejumlah data yang
cukup banyak serta menerapkan metode statistik dengan mempraktekkannya dalam
mengorganisasikan sejumlah informasi yang berasal dari sampel besar yang fungsinya untuk
melengkapi maksud-maksud lainnya (Glass 1981)
Dengan kata lain meta analisis adalah suatu bentuk penelitian kuantitatif yang
menggunakan angka-angka dan metode statistik dari beberapa hasil penelitian untuk
mengorganisasikan dan menggali informasi sebanyak mungkin dari data yang diperoleh
sehingga mendekati kekomprehensifan dengan maksud-maksud lainnya Salah satu syarat yang
diperlukan dalam melakukan meta analisis adalah pengkajian terhadap hasil-hasil penelitian
yang sejenis Penelitian ini dilakukan penulis untuk melihat berapa banyak artikel dalam Jurnal
Public Amninistration an Development mengenai kebijakan pemerintah dalam masalah
kelompok rentan
Penelitian ini digunakan untuk memberikan rekomendasi informasi dari hasil penelitian
penulis di beberapa negara yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and Development
Penelitian ini diginakan peneliti untuk mengukur frekuensi atau pola ndash pola tertentu dari
peristiwa Secara sederhana penulis dapat menggambarkan perilaku
32 Peran Peneliti
Dalam penelitian ini peran dari peneliti adalah sebagai berikut
1 Pengumpulan data analisis dan penafsiran data penelitian
2 Dengan menggunakan meta analisis terhadap meta data yang berupa 52 artikel dari
semua artikel yang di muat dalam Jurnal Public Administration and Development
33 Operasionalisasi Variabel
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan meta analisis untuk meilihat
1 Tanggung jawab pemerintah dalam membuat kebijakan bagi kelompok rentan
18
2 Rumusan masalah umum berapa upaya pemerintah dalam mensejahterakana
kelompok rentan
34 Indikator dan Kriteria Kategorisasi Pengambilan Kesimpulan
Keperdulian pemerintah rendah karena jumlah pemerintah yang memasukan isu
kemiskinan dalam jurnal Public Administration and Development dengan implementasi
kebijakan sosial berkisarantara 5 saja atau 58 artikel yang membahas tentang kelompok
rentan dari 1126 artikel yang dimuat dalam jurnal Public Administration and Development
35 Sumber Informasi dan Data
Sumber dan informasi yang didapatkan oleh peneliti dalam penelitian dalam
penangulangan kemiskinan dengan pemetaan kebijakan yang diperuntukan bagi kelompok
rentan adalah artikel yang ada di dalam jurnal Public Administration and Development yaitu
sebanyak 1126 artikel dengan melihat abstrak dan kata kunci dari artikel tersebut
19
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
41 Analisis Indikator Kerentanan Sosial
Penelitian ini merajuk kepada indikator yang turut serta menjadi bagian dari kerentanan
sosial yaitu sekelompok orang yang rentan atau kelompok rentan Indikator yang dipilih
peneliti dalam penelitian ini lebih merajuk kepada indikator yang dikemukakan oleh organisasi
internasional yaitu United Nations (UN) seperti Sustainable Development Goalrsquos (SDGrsquos)
Perubahan iklim dan pengurangan risiko bencana UNDP 2017 dan The Sustainable
Development Goals Report 2017 Peneliti merajuk pada ketiga indikator tersebut dikarenakan
sesuai dengan profil Jurnal Public Administation and Development jurnal tersebut telah
meninjau dan menilai praktik administrasi publik di tingkat local regiona nasional dan
internasional27
Bagan 41 Indikator Kerentanan Sosial dalam Jurnal Public Administration and
Development
27 Public Administration and Development ldquoThe International Journal of Management Research and Practicersquo
httpwwwscimagojrcomjournalserachphpq=15381amptip=sid diakses pada tanggla 28 Maret 2017
20
Peneliti menggunakan indikator kelompok rentan secara global yang dikemukakan oleh
United Nations untuk dapat mengetahui masalah mengenai kelompok rentan yang merupakan
objek dari kerentanan sosial Adapun data artikel yang dimuat pada Jurnal PAD yang
mencakup beberapa wilayah benua maupun negara yang berbeda sehingga indikator harus
mencakup secara global Berdasarkan data yang diolah oleh peneliti dalam Jurnal Public
Administration and Development para penulis yang membahas mengenai kerentanan sosial
sejak tahun 1981-2017 yaitu membahas masalah mengenai gender anak-anak penyandang
HIVAIDS orang tua pengungsi dan orang miskin yang rentan
Namun berdasarkan indikator yang dikeluarkan oleh United Nations kelompok rentan
juga mencakup penyandang disabilitas sebagai bagian dari kerentanan Hal tersebut ditunjukan
oleh World Health Organization (WHO)28 karena penyandang disabilitas memiliki kondisi
tubuh atau pikiran (kelemahan) yang membuatnya semakin sulit bagi orang dengan kondisi
untuk melakukan aktivitas tertentu (keterbatasan fisik) dan berinteraksi dengan dunia di sekitar
mereka (pembatasan partisipasi)29
Hanya saja seharusnya para penulis yang berkontribusi dalam Jurnal PAD dapat
memberikan gambaran kerentanan sosial yang dialami oleh penyandang disabilitas Hal itu
ditunjukan pada Jurnal PAD yang menekankan bahwa Jurnal tersebut menyediakan forum
profesional dan akademis Namun nyatanya masalah mengenai penyandang disabilitas tidak
satupun menjadi perhatian para penulis dalam Jurnal PAD yang diangap sebagai forum
profesional dan akademis dalam membahas masalah bidang administrasi publik dan
pembangunan di beberapa negara
21
411 Tahun Publikasi Masalah Mengenai Kerentanan Sosial
Grafik 41 Publikasi Artikel Mengenai Kerentanan Sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Sumber Pengolahan data berdasarkan artikel yang membahas kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development tahun 1985-2017
Berdasarkan Grafik 41 masalah mengenai kerentanan sosial baru di publikasi dalam
jurnal Public Administration and Development pada tahun 1985 Apabila dilihat di dalam
Grafik 41 asbtrak artikel yang mendominasi dimuat pada tahun 2014 yang membahas
megenai orang tua Orang tua merupakan bagian dari kerentanan sosial
Mariany yaitu semakin tua seseorang mereka akan mengalami kemunduran terutama
di bidang kemampuan fisik yang dapat menyebabkan peran sosial30 Adapun konsep mengenai
kerentanan yang dialami orang tua menurut Hutton yang mengacu pada hilangnya kemampuan
adaptasi yang progresif sehingga individu menjadi semakin kurang mampu menghadapi
tantangan hidup31 Maka dapat disimpulkan publikasi dan kontribusi peneliti sejak tahun 1981
sampai dengan 2017 dalam Jurnal Public Administration and Development mengenai
28 Lihat Bab II 29 Bullock C C Mahon M J Bullock C C amp Mahon M J Opcit Hal 4 30 AMariany Opcit Hlm 12 31 Commission E Opcit Hlm 3
0
1
2
3
4
5
6
7
8
22
kerentanan sosial memiliki intensitas yang cukup rendah apabila dibandingkan dengan masalah
lainnya
412 Data Artikel Kererantanan Sosial Berdasarkan Kata Kunci
Grafik 42 Pengelompokan Kerentanan Sosial Berdasarkan Indikator Kelompok Rentan
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Jurnal Public Administration and Development dan indikator yang
dikemukakan oleh orgnaisasi internasional yaitu United Nations Penetapan kelompok rentan
yang merupakan objek dari kerentanan sosial peneliti hanya mendapatkan 5 masalah yaitu
masalah mengenai gender anak-anak penyandang HIVAIDS orang tua pengungsi dan orang
miskin yang rentan Sesuai data pada Grafik 42 yang mendekripsikan skala kerentanan sosial
dalam beberapa indikator yang digunakan oleh peneliti dalam jurnal Public Adminstration and
Development yang mendominasi adalah masalah mengenai gender yaitu mendapatkan data
artikel abstrak sebanyak 11 dari 38 masalah anak-anak dan penyandang HIV keduanya
mendapatkan 9 dari 38 abstrak artikel masalah mengenai orang lanjut usia mendapatkan
perhatian sebesar 7 dari 38 data abstrak artikel dan terakhir masalah mengenai orang miskin
yang rentan dan pengungsi keduanya hanya mendapatkan 2 dari 38 data abstrak artikel Maka
dapat ditarik kesimpulan masalah mengenai kerentanan sosial atau kelompok rentan yang
mendominasi perhatian penulis dalam kelompok rentan ialah permasalah mengenai gender
27
2218
23
55
gender anak-anak
orang tua penyandang HIVAIDS
pengungsi orang miskin yang rentan
23
yang mendominasi masalah kerentanan sosial dalam Jurnal Public Administration and
Development yaitu sebanyak 11 dari 38 abstrak artikel
Grafik 43 Jenis Kelamin Para Penulis Artikel dalam Jurnal Public Administration and
Development
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Data yang diperoleh peneliti mengenai indikator kelompok rentan yang mendominasi
dalam Jurnal Public Administration and Development yaitu masalah kerentanan yang dialami
oleh jenis kelamin atau gender Selanjutnya peneliti melihat berdasarkan jenis kelamin para
penulis yang berkontribusi dalam penulisan artikel yang dipublikasi dalam Jurnal Public
Administration and Development Berdasarkan Grafik 43 bahwa yang tertarik dalam
penulisan artikel mengenai kerentanan yang dialami oleh gender atau jenis kelamin yaitu para
penulis yang berjenis kelamin laki-laki Kerentanan yang dialami oleh gender yaitu
karakteristik antara perempuan dan laki-laki yang diciptakan dalam keluarga masyarakat dan
budaya Peran dan harapan gender dapat berubah seiring waktu dan gender dapat bervariasi di
dalam budaya sepertisistem diferensiasi sosial seperti status politik kelas etnis cacat fisik
mental dan usia32 Maka muncul gagasan tentang apa yang seharusnya diharapkan oleh pria
dan wanita
32 March C Opcit Hlm 1ndash3
45
55
Perempuan Laki-laki
24
Fakta ini dipengaruhi oleh sistem budaya sosial dan dampak lainnya adalah lahirnya
produk hukum bias gender yang cenderung lebih merugikan wanita33 Bukan hanya kaum
perempuan saja yang dapat menyuarakan masalah gender hal ini dibuktikan oleh perolehan
data dalam penelitian ini bahwa para penulis laki-laki yang mendominasi masalah gender
dengan presentase 55 Adanya ketertarikan dari pihak laki-laki dapat berupa diferensiasi
sosial seperti politik kelas etnis cacat fisik mental dan usia yang diangap berpotensi
merugikan laki-laki Namun tidak menutup kemungkinan dapat merugikan perempuan atau
keduanya
413 Metodologi yang Digunakan Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Grafik 42 Metodologi yang Digunakan Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Grafik 44 dalam 38 abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development mengenai kerentanan sosial Para penulis dalam melakukan
penelitian artikel yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and Development
mengunakan 2 metodologi yaitu secara kualitatif dan kuantitatif Berdasarkan abstrak artikel
yang digunakan peneliti dalam mengolah data kesimpulan yang didapatkan dalam metode yang
digunakan oleh beberapa penulis dan memperoleh data yaitu sebagai berikut metode
33 A Mariany OpcitHlm 7
29
71
Quantitative Qualitative
25
kuantitatif mendapatkan 8 artikel dengan presentase sebesar 33 Namun untuk metode
kualitatif nampaknya menjadi metodologi yang paling sering digunakan untuk membuat artikel
yang mendapatkan 20 abstrak artikel dengan presentase sebesar 76 yang digunakan penulis
untuk mengolah data berdasarkan konsentrasi isu yang akan dibahas oleh para penulis Maka
berdasarkan Jurnal PAD mengenai kerentanan sosial para penulis cenderung memakai metode
kualitatif untuk mengolah data
414 Analisis Data Kerentanan Sosial Berdasarkan Letak Geografis
Grafik 45 Data Kewarganegaraan Penulis Berdasarkan Artikel Mengenai Kerentanan
Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Pulic Administration
and Development
Berdasarkan Grafik 45 apabila dilihat dari kewarganegaraan penulis yang
berkontribusi dalam 38 abstrak artikel yang dimuat dalam jurnal Public Administration and
Development Peneliti menghasilkan kesimpulan bahwa dari 38 artikel yang membahas
mengenai kerentanan sosial yang sudah dikelompokan menjadi kelompok rentan dalam jurnal
0 2 4 6 8 10 12 14 16
AMERIKA SERIKAT
AUSTRALIA
INGGRIS
JERMAN
SWEDIA
AFRIKA
IRAK
MESIR
KOREA
JEPANG
BRAZIL
BELANDA
CINA
IRLANDIA
AMERIKA SERIKAT AUSTRALIA INGGRIS JERMAN
SWEDIA AFRIKA IRAK MESIR
KOREA JEPANG BRAZIL BELANDA
CINA IRLANDIA
26
Public Administration and Development memiliki keragaman negara asal para penulis yang
mengikuti kontribusi melalui beberapa artikel yang menyingung masalah mengenai kelompok
rentan yang diantaranya jenis kelamin (gender) anak-anak orang tua orang dengan penyakit
HIV pengungsi dan orang miskin yang rentan Dari beberapa masalah mengenai kelompok
rentan tersebut penulis berasal dari beberapa negara diantaranya yaitu Irlandia Cina Belanda
Brazil Jepang Korea Mesir Irak Afrika Swedia Jerman Inggris Australia dan Amerika
Serikat
Namun berdasarkan data yang didapatkan oleh peneliti bahwa dari beberapa negara
tersebut penulis yang ikut serta berkontribusi dalam Jurnal Public Administration and
Development didominasi oleh penulis yang berasal dari negara-negara bagian di Amerika
Serikat Data tersebut dapat dikatakan memiliki keterkaitan atau hubungan dikarenakan Jurnal
Public Administration and Development diterbitkan di Amerika seperti yang sudah dimuat
pada BAB IV Maka dapat disimpulkan dari 38 abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal
Public Administration and Development yang membahas mengenai kelompok rentan
didominasi oleh penulis yang berasal dari bagian di Amerika Serikat
27
Grafik 46 Data Artikel Kerentanan Sosial Berdasarkan Benua
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Grafik 46 data 38 abstrak artikel yang diperoleh peneliti dengan
mengunakan indikator kelompok rentan yang sesuai dengan Bab II yaitu gender anak-anak
orang lanjut usia orang dengan penyakit HIV pengungsi dan orang miskin yang rentan Lalu
peneliti menggolongkan bersarkan wilayah benua Dari hasil data yang sudah dilampirkan
dalam Grafik 46 yang diperoleh peneliti bahwa Benua Afrika mendominasi masalah
mengenai kelompok rentan yang dimuat dalam jurnal Public Administration and Development
dengan perolehan data sebanyak 8 artikel dari 38 artikel diantaranya termasuk yang tidak
mencantumkan spesifikasi negara atau benua dalam abstrak artikel
8
3
7
6
15
AFRIKA AMERIKA ASIA EROPA UNKNOWN
28
Grafik 47 Data Artikel Berdasarkan Indikator Kelompok Rentan dan Asal Benua
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Sesuai dengan Grafik 47 mengenai data abstrak artikel kelompok rentan berdasarkan
benua data yang diperoleh peneliti bahwa dari 38 artikel 28 diantaranya yang menyantumkan
benua yang dibahas oleh peneliti Hal ini dapat disimpulkan bahwa data dengan perolehan
tertinggi dalam kelompok rentan berdasarkan wilayah atau benua yaitu berada di Benua Afrika
dengan perolehan 8 artikel abstrak Selanjutnya peneliti menggolongkan data berdasarkan
benua serta indikator kelompok rentan secara bersamaan dengan tujuan untuk mengetahui
fokus masalah berdasarkan kelompok rentan yang berada dalam masing-masing wilayah benua
yang tertera pada Grafik 47 Berdasarkan Grafik 47 peneliti mendapatkan hasil bahwa Benua
Afrika di dominasi oleh kelompok rentan yaitu dengan perolehan data abstrak artikel sebanyak
8 artikel seperti masalah gender sebanyak 3 abstrak artikel 4 abstrak artikel mengenai
penyandang HIVAIDS dan 2 abstrak artikel mengenai pengungsi dalam Jurnal Public
Administration and Development
0
05
1
15
2
25
3
35
4
45
Gender Anak-Anak Orang tua Pengungsi PenyandangHIVAIDS
Orang miskinyang rentan
Asia Afrika Amerika Eropa
29
Grafik 43 Data Artikel Kerentanan Sosial Berdasarkan Negara di Benua Afrika
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Apabila di kaji lebih dalam berdasarkan Grafik 48 negara yang terletak di Benua
Afrika meliputi Sudan Zambia Malawi Ghana Uganda Botswana merupakan negara yang
menjadi ketertarikan penulis dalam membahas mengenai kelompok rentan dalam jurnal Public
Administration and Development Berdasarkan Grafik 48 para peneliti cenderung membahas
Negara Malawi memperoleh data 2 abstrak artikel mengenai penyandang HIVAIDS dan
Negara Sudan memperoleh data 2 abstrak artikel mengenai pengungsi di dalam artikel yang
para penulis muat dalam Jurnal Public Administration and Development
Seperti yang sudah dijelaskan pada Bab I dan Bab II mengenai masalah penyandang
HIVAIDS masih menjadi permasalahan serius Hal ini dibuktikan melalui data menurut World
Health Organization (WHO) dimana masalah mengenai kerentanan yang dialami oleh
penyandang HIVAIDS di pertengahan tahun 2017 memiliki populasi hampir 21 juta orang
menerima pengobatan pengobatan untuk perawatan infeksi oleh retrovirus terutama HIV
pengobatan untuk perawatan infeksi oleh retrovirus (antiretroviral)34 Maka masalah
kerentanan yang dialami oleh penyandang HIVAIDS adalah masalah yang terus menjadi
masalah yang serius di beberapa belahan dunia Salah satunya yaitu menurut Jay Levy salah
34 World Health Organization ldquoData and Statisticsrdquo Retrieved from httpwwwwhointhivdataen (9 Maret
2018)
0
05
1
15
2
25
Sudan Zambia Malawi Ghana Uganda Botswana
30
satu penemu virus AIDS Negara Malawi merupakan negara dengan tingkat infeksi virus
HIVAIDS mematikan tertinggi di dunia35 Adanya kesamaan dari ketertarikan para penulis
yang membahas penyandang HIVAIDS di Negara Malawi dimana Negara Malawi
merupakan negara dengan tingkat infeksi virus HIVAIDS mematikan tertinggi di dunia
Sama halnya dengan masalah penyandang HIVAIDS masalah mengenai pengungsi
masih menjadi permasalahan serius Namun permasalahan pengungsi menjadi permasalahan
serius hanya bagi beberapa wilayah negara saja salah satunya yaitu Negara Sudan Seperti
yang sudah dijelaskan pada Bab I dan Bab II pada tahun 2018 menurut United Nations High
Commissioner for Refugees (UNHCR) Sudan adalah salah satu negara yang memiliki konflik
cukup serius Ada sekitar 656 juta orang yang terlantar paksa di seluruh dunia yang lebih dari
17 juta orang jatuh di bawah mandat organisasi (UNHCR)36
Pengungsi merupakan bagian dari kerentanan sosial World Health Organization
(WHO) yang mengemukakan bahwa seorang pengungsi adalah seseorang yang rentan
dikarenakan takut dianiaya dengan alasan ras agama kebangsaan keanggotaan kelompok
sosial tertentu atau pendapat politik Seorang pengungsi berada di luar negara kebangsaannya
dan tidak dapat atau tidak mau dilindungi oleh negara tersebut37 Oleh karenanya para peneliti
membahas mengenai kasus-kasus yang memang menjadi permasalahan yang sudah menjadi
pembahasan secara global dan analisis lebih dalam dengan unsur administrasi publik maupun
pembangunan Namun dalam penelitian ini tidak cukup hanya membahas hal itu melainkan
menganalisis ketertarikan para penulis membahas mengenai kerentanan sosial yang telah
dikelompokan sesuai dengan sekelompok orang yang berpotensimengalami kerentanan sosial
yaitu sebagai berikut
35 VOA Indonesia ldquoMalawi Mampu Berantas Infeksi HIV ujar Dokter AS Penemu Virus AIDSrdquo Retrived from
httpswwwvoaindonesiacomamalawi-mampu-berantas-infeksi-hiv-ujar-dokter-penemu-virus-aids4358909html ( 10 Juni 2018) 36 Euobserver ldquo2018-A crucial year for refugeesrdquo Retrieved from httpseuobservercomopinion140696 (7 Juni 2018) 37 Oliver G D Opcit Hlm 8
31
Grafik 49 Analisis Data Berdasarkan Penulis yang Membahas Sesuai dengan
Kewarganeragaan dan Tidak Sesuai dengan Kewarganegaraan
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Grafik 49 mengenai analisis data para penulis yang membahas masalah
kerentanan sosial yang disesuaikan dengan wilayah kewarganegaraanya dengan yang tidak
disesuaikan Hasil dari analaisis penelitian ini menyimpulkan bahwa para penulis dalam Jurnal
Public Administration and Development cenderung membahas masalah mengenai kerentanan
sosial tidak sesuai dengan kewarganegaraan yang dimiliki oleh masing-masing penulis dengan
perolehan data sebanyak 13 artikel Negara-negara yang mendominasi artikel tersebut
merupakan negara-negara maju
Seharusnya para peneliti yang berada di negara yang berkembang dan terbelakang
dapat tergerak untuk berkontribusi dalam Jurnal Public Administration and Development yang
memberikan perhatian khusus pada investigasi pengelolaan semua fase perumusan kebijakan
publik dan ketertarikan implementasi baik kepentingan di luar pemerintah maupun negara
0
2
4
6
8
10
12
14
16
Penulis yang Membahas Sesuai
dengan Kewarganegaraan
Penulis yang Membahas Tidak
Sesuai dengan Kewarganegraan
Unknown
Penulis yang Membahas Sesuai dengan Kewarganegaraan
Penulis yang Membahas Tidak Sesuai dengan Kewarganegraan
Unknown
32
tertentu Hal tersebut muncul dikarenakan literatur yang dimuat dalam Jurnal PAD dapat
sangat berkontribusi dengan cara memperkuat dan memperbanyak informasi pada suatu
analisis masalah
415 Data Artikel Berdasarkan Pertanyaan Penelitian
Grafik 44 Data Berdasarkan Pertanyaan Penelitian Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan masalah yang dikemukakan oleh penulis dalam 38 abstrak artikel
mengenai kerentanan sosial peneliti memperoleh 5 kategori yang menjadi masalah penulis
dalam jurnal Public Administration and Development seperti yang tertera dalam Grafik 49
Masalah yang sering ditemui yaitu masalah mengenai evaluasi pembangunan Sesuai dengan
Grafik 41 mengenai quartil kategori publikasi mengenai pembangunan lebih unggul
dibandingkan administrasi publik maka tidak heran apabila kategori-kategori yang dimuat
dalam jurnal PAD mendominasi mengenai masalah pembanggunan dibandingkan administrasi
Implementasi Kebijakan
Evaluasi Pembangunan
Inovasi Pembangunan
Dampak Kebijakan
Peran Pemerintah
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20
33
publik Salah satunya mengenai kerentanan sosial dengan perolehan sebanyak 19 dari 38
abstrak artikel yang membahas mengenai masalah evaluasi pembangunan
416 Kesimpulan Berdasarkan Para Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Seperti yang sudah dijelaskan pada Bab I dan II konsep mengenai kerentanan sosial
menurut United Nations bahwa kerentanan sosial adalah keadaan terhadap risiko
ketidakpastian tertentu dikombinasikan dengan ketidakmampuan mengurangi untuk
melindungi atau mempertahankan diri terhadap risiko dan mengatasi konsekuensi negatifnya
Ini ada di semua tingkat dimensi masyarakat dan merupakan bagian tidak dapat terpisahkan
dari kondisi manusia yang mempengaruhi individu dan masyarakat secara keseluruhan38
Maka manusia secara hakekatnya (ontologis) yaitu rentan tidak aman dengan lingkungan
alam39 Maka untuk dapat melindungi diri dari ketidakpastian dunia sehari-hari mereka harus
membangun institusi sosial terutama institusi politik keluarga dan budaya yang datang untuk
membentuk apa yang kita sebut masyarakat40
Kelompok yang menghadapi kerentanan sosial sebagian besar merupakan hasil
hambatan ekonomi sosial dan budaya yang membatasi kesempatan untuk dan menghalangi
integrasi sosial dan partisipasi anggota kelompok tersebut41 Salah satunya hambatan ekonomi
dimana kerentanan yang dialami oleh orang miskin yang rentan merupakan salah satu contoh
keretanan hasil dari hambatan ekonomi Namun apabila dilihat secara keseluruhan yang
membahas mengenai orang miskin yang rentan yaitu hanya 2 artikel Oleh karenanya peneliti
seharusnya dapat memberikan kontribusi yang lebih banyak mengenai orang miskin yang
rentan Hal tersebut dikarenakan apabila dilihat melalui konsep yang dijelaskan pada Bab II
menurut American Foundation for AIDS yang mengemukakan bahwa orang miskin rentan
merupakan kelompok yang paing rentan terhadap bahaya kesehatan keterputusan ekonomi
bencana dan bahkan kekerasan buatan manusia42 Maka mengenai masalah orang miskin yang
rentan merupakan bagian dari kelompok yang paling rentan terhadap segala aspek sehingga
sulit untuk memperjuangkan hak asasi mereka
38 Kirby P OpcitHlm 4 39 BS Turner Opcit Hlm 26 40 Ibid Hlm 28 41 Ibid hlm 1 42 D Philip Opcit Hlm ii
34
Grafik 45Faktor Kerentanan Sosial Berdasarkan Abstrak Artikel Mengenai Kerentanan
Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan dalam jurnal Public Administration and
Development
Berdasarkan kajian pustaka yang dimuat dalam Bab II mengenai 10 faktor kerentanan
soisal menurut Cutter et al dalam Grafik 411 yang meliputi kurangnya akses ke sumber daya
seperti informasi pengetahuan teknologi keterbatasan akses representasi kekuatan politik
modal sosial termasuk jaringan koneksi sosial kepercayaan adat istiadat usia persedian
bangunan individu yang lemah serta terbatas secara fisik dan jenis kepadatan infrastruktur
serta jalur kehidupan43 Hanya saja peneliti memasukan faktor tersebut dikarenakan untuk
memudahkan dan mengkategorikan kesimpulan apa saja yang ditulis oleh para penulis
berdasarkan 38 artikel mengenai munculnya kerentanan sosial yang dipublikasi dalam Jurnal
Public Administration and Development Namun menurut data yang peneliti dapatkan hanya
4 dari 10 faktor kerentanan yang mendominasi Pertama kurangnya akses sumber daya berupa
informasi sebanyak 2 abstrak artikel mengenai masalah gender Kedua modal sosial termasuk
jaringan koneksi sosial sebanyak 7 abstrak artikel diantaranya 1 dalam masalah anak 3 dalam
masalah gender 2 pada masalah orang lanjut usia dan 1 pada masalah orang miskin yang
43 M Reza Eghdami S Singh Opcit hlm 71
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kurangnya aksessumber daya
Keterbatasan aksesrepresentasi kuatan
politik
Modal sosial Individu yang lemah
Anak Gender
HIVAIDS Orang Tua
pengungsi Orang Miskin yang Rentan
35
rentan Ketiga keterbatasan akses representasi kekuatan politik sebanyak 29 abstrak artikel
diantaranya 8 pada masalah anak 6 pada masalah gender 7 pada masalah penyandang
HIVAIDS 5 pada masalah orang tua 1 pada masalah pengungsi dan 1 pada masalah orang
miskin yang rentan Keempat individu yang lemah sebanyak 1 abstrak artikel mengai
pengungsi
Berdasarkan faktor kerentanan sosial dari 38 abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal
Public Administration and Development Faktor keterbatasan akses dalam representasi
kekuatan politik mendominasi dengan perolehan data sebanyak 28 abstrak artikel dari 38
abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and Development Hanya saja
8 diantaranya merupakan masalah mengenai anak-anak yang mendominasi faktor keterbatasan
akses representasi kekuatan politik
Sesuai dengan penjelasan dalam Bab II yanng dikemukakan oleh oleh United
Nationsrdquo The United Nations Childrens Fund (UNICEF) dan United Nations Convention on
the Right of the Claim (UNCRC) anak merupakan bagian dari kerentanan sosial karena pada
dasarnya anak-anak membutuhkan perilindungan khusus pada perkembanganya yang rapuh
dan seringkali tidak memiliki sarana untuk membela diri44 Pada intinya kerentanan yang
dialami anak dikarenakan kondisi disik mereka yang mengalami perubahan konsisi
pisikologis mereka dalam menangani sesuatu dan tidak memiliki pengalaman45 Maka
berdasarkan faktor tersebut mengenai keterbatasan akses politik terhadap anak mendominasi
38 artikel tentang kerentanan dalam Jurnal Public Administration and Development
Berdasarkan artikel para penulis yang ikut berkontribusi dalam Jurnal PAD mengenai
masalah kerentanan sosial yaitu didominasi oleh keterbatasan akses representasi kekuatan
politik Hal itu muncul karena Jurnal Public Administration and Development (PAD)
merupakan salah satu Jurnal yang fokus kepada penyelidikan pengelolaan semua fase
perumusan kebijakan publik dan implementasi yang memiliki kepentingan dan kepentingan di
luar pemertintah di negara tertentu yang mencakup aktivitas politik46 Maka dapat disimpulkan
bahwa kesimpulan para peneliti melalui 38 abstrak artikel mengenai kerentanan sosial muncul
akibat keterbatasan akses representase politik Apabila dilihat dari sisi yang lain yaitu bidang
44 Reichert Opcit hal 82 45 A Mariany Opcit Hlm 7 46 Public Administration and Development lsquoThe International Journal of Management Research and Practicersquo
Retrived from httpwwwscimagojrcomjournalsearchphpq=15381amptip=sid (28 Maret 2017)
36
administrasi publik dan pembangunan masalah kerentanan sosial itu muncul dan dirasakan
oleh kelompok rentan sebagai objek bukan hanya timbul karena aspek kerentanan yang berasal
dari fisik ekonomi sosial saja melainkan dapat muncul akibat keterbatasan akses kekuatan
representasi politik
37
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian meta-analisis terhadap kerentanan sosial dapat
disimpulkan beberapa hal mengenai kerentanan sosial yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development (PAD) Penelitian ini menggunakan teknik meta analisis
dimana teknik tersebut dimaksudkan peneliti sebagai suatu analisis statistika untuk
menggabungkan hasil dua atau lebih penelitian sejenis sehingga diperoleh paduan data
kuantitatif Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan sebuah hasil studi yang mempunyai
keabsahan yang lebih tinggi secara empiris dan statistic dibandingkan dengan hanya melihat
satu penelitian saja
Penelitian ini menggunakan data abstrak yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development yang dipublikasi pada tahun 1981-2017 mengenai
kerentanan sosial Kerentanan sosial yang digunakan dalam penelitian ini mengacu kepada
indikator kelompok rentan yang merupakan objek dari kerentanan sosial menurut organisasi
internasional yaitu United Nations Setelah mengetahui kelompok yang menjadi bagian dari
kerentanan sosial dari 1074 artikel yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and
Development pada tahun 1981-2017 dengan menggunakan teknik meta analisis berupa data
statistic yang disajikan dalam bentuk grafik seperti hasil berskala nominal maupun hasil
berskala numerik
Setelah melakukan analisis penelitian masalah yang menjadi perhatian para peneliti
dalam Jurnal tersebut hanya memiliki kontribusi hanya mendapatkan presentase yatu 3 dan
3 itu hanya diwakili oleh 38 abstrak artikel yang mencakup masalah mengenai gender anak
penyandang HIVAIDS orang tua pengungsi dan orang miskin yang rentan Sebanyak 38
artikel yang dibahas penulis dari 1074 abstrak artikel yang mendapatkan perolehan data sebagai
berikut
38
1 Jika dianlisis dari banyak artikel peneliti hanya mendapatkan 38 artikel mengenai
masalah kerentanan sosial
2 Jika dianalisis dari penggunaan keywords yang digunakan dalam penelitian yaitu
mencakup aspek gender anak-anak penyandang HIVAIDS orang tua pengungsi
dan orang miskin yang rentan
3 Jika dilihat dari aspek metodologi sesuai dengan data yang peneliti peroleh metode
kualitatif mendominasi metodologi yang digunakan para penulis dengan perolehan
presentase sebesar 67
4 Jika dilihat dari sebaran geografis Benua Afrika cenderung mendominasi masalah
kerentan sosial yaitu dengan perolahan data sebanyak 8 artikel
5 Jika dilihat dari pertanyaan penelitian para penulis didominasi oleh masalah
mengenai evaluasi pembangunan dengan perolehan data sebanyak 19 artikel
6 Jika dilihat dari kesimpulan yang dikemukakan para penulis mengenai kerentanan
sosial rata-rata masalah kerentanan sosial muncul akibat kurangnya akses yang
terbatas dalam representasi kekuatan politik dengan perolehan data sebenyak 28
artikel
Kerentanan sosial dalam Jurnal Public Administration and Development sebagai Jurnal
yang diakui sebagai Jurnal yang menyediakan forum profesional dan akademis untuk
melaporkan pengalaman dan eksperimen baru membuka pengetahuan baru dari prespektif
bidang administrasi publik dan pembangunan Maka dari penelitian ini dapat memberikan
suatu kesimpulan bahwa masalah kerentanan sosial bukan hanya timbul akibat individu yang
lemah secara fisik sosial dan ekonomi saja melainkan bisa terjadi akibat kurangnya akses
yang terbatas dalam representasi kekuatan politik
Populasi masyarakat yang mengalami kerentanan sosial dapat terus meingkat karena
kerentanan sosial sangat dekat dengan kehidupan manusia serta berpotensi hadir di semua
tingkat dimensi masyarakat Hanya saja mungkin bagi sebagian orang melupakan akan
keberadaan orang-orang yang berpotensi mengalami kerentanan dan yang mengalami
kerentanan Akan tetapi dengan adanya karya ilmiah yang membahas mengenai kerentanan
sosial diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai pentingnya kerentanan sosial
khususnya di bidang administrasi publik dan pembangunan
39
52 Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian diatas maka peneliti merekomendasikan berupa saran-
saran sebagai berikut yaitu
1 Untuk meningkatkan suatu pembangunan kesejahteraan sosial di berbagai belahan
dunia seharusnya masyarakat yang menjadi bagian kelompok rentan menjadi fokus
perhatian utama para penulis karena jurnal Public Administration and Development
dinilai sebagai forum professional dan akademis untuk melaporkan pengalaman dan
eskperimen baru mencakup artikel-artikel yang membahas mengenai proses politik di
bidang administrasi publik dan pembangunan
2 Seharusnya para peneliti lebih memperluas pembahasan masalah mengenai kerentanan
sosial yang dialami oleh penyandang disabilitas dikarenakan dalam indikator yang
diberikan oleh organisasi internasional menyebutkan orang-orang yang cacat
(disabilitas) adalah bagian dari kerentanan sosial
3 Seharusnya Jurnal Public Administration and Development membuka kesempatan
kepada para penulis yang berada di wilayah yang memiliki negara-negara yang
berkembang dan terbelakang untuk dapat menyuarakan pengalaman dan eksperimen
masalah kerentanan sosial
4 Jurnal Public Administration and Development ini merupakan Jurnal yang membahas
mengenai bidang administrasi publik dan pembangunan Seharusnya isi dari artikel-
artikel yang dipublikasi mewakili kedua bidang tersebut Hal tersebut dikhususkan pada
bidang administrasi publik karena pada masalah kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development cenderung membahas mengenai salah satu bidang
yaitu bidang pembangunan
40
DAFTAR PUSTAKA
A BUKU
Bullock Charles C Mahon Michael J Bullock C C amp Mahon M J (2017) Introduction
to Recreation Services for People with Disabilities 4 th Edition Introduction to
Recreation Services for People With Disabilities A Person-Centered Approach 4th
Edition United StatesSagamore
Dana NindreaR (2016) Pengantar Langkah -Langkah Praktis Studi Meta Analisis
Yogyakarta Gosyen Publishing
Dr Sastry T S N (2016) Human Rights of Vulnerable amp Disadvantaged Groups Course
Book-II IndiaUniversity of Pune
GDOliver (2016) Immigrants and Refugees as Vulnerable Population Considerations for
School Based Health Centers OhioWright State University
LarkinM (2009) Vulnerable Groups in Health and Social Care SingaporeSAGE
Publications Asia-Pacific Pte Ltd
Mariany A (2017) Gender and Vulnerable Groups BandungInstitute Teknologi Bandung
Turner BryanS (2006) Vulnerability and Human Rights United StatesThePennsylvania
State University Press
B ARTIKEL JURNAL
American Foundation For AIDS Research lsquoThe Shifting Global Health Landscape
Implications for HIVAIDS and Vulnerable Populationsrsquo (2012)
Commission E lsquoVulnerability of Older People in Ethiopia Help Age Internationalrsquo (2013)
EstherBK lsquoHivAids Vulnerability of Students At the At the National University of Lesotho
Natagrirsquo (2012)
41
KaticK rsquoSocial Vulnerability Assessment Tools for Climate Change and DRR (United
Nations Development Programmersquo (2017)
March C Smyth I M M lsquoBaseline definitions of key concepts and terms Journal of
UNESCOrsquos Gender Mainstreaming Implementation Frameworkrsquo (2003)
PhilipD Israt RayhanMd lsquoVulnerability and Poverty What are the causes and how are they
related rsquo (2004)
Reza Eghdami M S Singh lsquoThe Concept of Social Vulnerability A Review from Disasters
Perspectivesrsquo International Journal of Interdisciplinary and Multidisciplinary Studies
(IJIMS) Vol 1 (2014)
Reichert lsquoHuman Rights and Vulnerable Prisonersrsquo Journal of International Panel
Reformrsquo(2006)
Ranabir SinghS lsquoThe Concept of Social Vulnerability A Review from Disasters
Perspectivesrsquo International Journal of Interdisciplinary and Multidisciplinary Studies
(IJIMS) Vol 1 (2014)
Siagian Hadumaon Purhadi Suhartono H Ritonga lsquoSocial vulnerability assessment to
natural hazards in Indonesiarsquo Journal of Social Vulnerability to Resilience Measuring
Progress toward Disaster Risk Reduction (2013)
United Nations lsquoIntegrating Case Management for Vulnerable Childrenrsquo United Nations
Development Programmersquo (2017)
United Nations lsquoDepartment of Economic and Social Affairs Population Division Journal of
World Population Ageingrsquo (2017)
C ARTIKEL INTERNET
Avoie J Pereira LC Talwar V lsquoChildrens Physical Resilience Outcomes Meta-Analysis of
Vulnerability and Protective Factorsrsquo
httpswwwncbinlmnihgovpubmed27566942
42
Ahmed Abdullah M Basharat Z Lodhi O Hisham Khan Wazir M Tayyab Khan H Yousaf
Sattar N Zahid A lsquoA qualitative exploration of Pakistanrsquos street children as a
consequence of the poverty-disease cyclersquo
httpswwwncbinlmnihgovpmcarticlesPMC4022352
Linderta J Von OS Steinb E Priebec S Mielckd A Braumlhlere E lsquoDepression and anxiety in
labor migrants and refugees ndash A systematic review and meta-
analysisrsquohttpswwwsciencedirectcomsciencearticlepiiS0277953609002627
LTimulak lsquoMeta-analysis of qualitative studies A tool for reviewing qualitative research
findings in psychotherapyrsquo Journal of Psychotherapy Reserchrsquo
httpswwwncbinlmnihgovpubmed19034804
Public Administration and Development lsquoThe International Journal of Management Research
and Practicersquo Retrived from
httpwwwscimagojrcomjournalsearchphpq=15381amptip=sid
United Nations lsquoThe Sustainable Development Goals Report 2017rsquo
httpsdoiorg10183563405d09f-en
UNICEF lsquoProgress for Every Child in the SDG erarsquo
httpsdatauniceforgresourcesprogress-for-every-child-2018
VolkertaJ SchulzaH HaumlrteraM WlodarczykaO AndreasabS lsquoThe prevalence of mental
disorders in older people in Western countries ndash a meta-analysisrsquo
httpswwwsciencedirectcomsciencearticlepiiS1568163712001407
Wang N Sun X Yin L Liu H Ruan Y Shao Y Qian H Vermud SH lsquoMeta Analysis of
Interventions for Reducing Number of Sexual Partners and Drug and Alcohol Abuse
among People Living with HIVAIDSrsquo httpswwwomicsonlineorgmeta-analysis-
of-interventions-for-reducing-number-of-sexual-partners-and-drug-and-alcohol-
abuse-among-people-living-with-hiv-aids-2155-61131000213phpaid=14272
D WEBSITE
Euobserver ldquo2018-A crucial year for refugeesrdquo Retrieved from
httpseuobservercomopinion140696
43
Lisa M Yarnell Rose E Stafford Kristin D Neff Erin D Reilly Marissa C Knox amp Michael
Mullarkey lsquoMeta-Analysis of Gender Differences in Self-Compassionrsquo Journal of
Self and Indentityrsquo
httpswwwtandfonlinecomdoiabs1010801529886820151029966
Natural hazard mapping across the world lsquoA comparative study between a social approach and
an economic approach to vulnerabilityrsquo Retrived by
httpsjournalsopeneditionorgcybergeo25297article-25297
Sustainable Development Goals ldquoTarget 1 Povertyrdquo Retrived from
httpssustainabledevelopmentunorgsdg1
Siagian W ldquoPemprov Papua Kaget 61 Anak Asmat Meninggal karena Gizi Burukrdquo Retrived
from httpsnewsdetikcomberitad-3815561pemprov-papua-kaget-61-anak-
asmat-meninggal-karena-gizi-buruk
World Health Organization ldquoData and Statisticsrdquo Retrieved from
httpwwwwhointhivdataen
8
penyediaan pelayanan atau bantuan keuangan (Suharto 200510) Hal tersebut menjadikan
suatu pemikiran dari pemerintah dalam melakukan intervensi (keterlibatan) dari peraturan yang
berbeda dengan sistem sosial Menetapkan suatu kebijakan sosial haruslah menunjukkan tata
cara bagaimana proses penerapannya dalam menghadapi suatu fenomena sosial hubungan
sosial pemerintah dalam mendistribusikan penghasilan dalam suatu masyarakat
Keberadaan masyarakat kelompok rentan yang merupakan mayoritas di negeri ini
memerlukan tindakan aktif untuk melindungi hak-hak dan kepentingan-kepentingan mereka
melalui penegakan hukum dan tindakan legislasi lainnya Hak asasi orang-orang yang
diposisikan sebagai masyarakat kelompok rentan belum terpenuhi secara maksimal sehingga
membawa konsekuensi bagi kehidupan diri dan keluarganya serta secara tidak langsung juga
mempunyai dampak bagi masyarakat Selama ini kebijakan pemerintah lebih banyak
berorientasi kepada pemenuhan dan perlindungan Hak-Hak Sipil Politik dan Hak-Hak
Ekonomi Sosial dan Budaya dilain pihak hak-hak yang terdapat didalam komunitas
masyarakat rentan belum mendapatkan prioritas dari kebijakan tersebut Sedangkan
permasalahan yang mendasar di dalam komunitas masyarakat rentan adalah belum
terwujudnya penegakan perlindungan hukum yang menyangkut hak-hak anak kelompok
Berdasarkan penelaahan awal terhadap artikel jurnal Public Administration and
Development menunjukan hanya 58 artikel dari 1082 artikel yang membahas mengenai
kelompok rentan Berdasarkan data tersebut peneliti bermaksud untuk melakukan penelitian
lebih lanjut dengan melakukan Meta Analisis mengenai Seberapa Besar Kelompok Rentan
menjadi topik bahasan yang dipilih oleh para penulis
12 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
a Berapa banyak artikel yang membahas mengenai kebijakan pemerintah dalam
menangulangi kelompok rentan
b Berapa banyak program tentang kelompok rentan yang dibuat oleh pemerintah dalam
upaya untuk merumuskan kebijakan untuk mengatasi kelompok rentan
9
13 Tinjauan Pustaka
Penelitian ini secara spesifik bertujuan untuk
a Untuk mengetahui berapa banyak program yang dibuat oleh pemerintah yang
diperuntukan bagi kelompok rentan guna mensejahterakan masalah kelompok rentan
b Membuat deskripsi tentang berapa tinggi tingkat kepedulian pemerintah dalam upaya
mengatasi masalah kelompok rentan sebagai bahan untuk membuat rekomendasi kebijakan
mengenai upaya mengatasi masalah kelompok rentan
14 Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini meliputi populasi berupa semua artikel yang dimuat dalam
jurnal Public Administration and Development dari kurun waktu 1981 sampai 2017 yang
seluruhnya berjumlah 1126 Dari jumlah tersebut hanya 1082 yang abstraknya dapat diakses
dan diunduh dan teridentifikasi hanya ada 58 artikel yang membahas mengenai kerentanan
social Pengumpulan data dilakukan dengan cara 9 menghimpun dan mengunduh abstrak
seluruh artikel yang dapat diakses dengan menggunakan Mendeley sedangkan analisis data
dilakukan dengan menggunakan non-parametric statistic sederhana untuk membuat deskrisi
kuantitatif serta menggunakan program n-VIVO untuk melakukan content analysis terhadap
58 abstrak
10
BAB 2 KERANGKA KONSEPTUAL
21 Definisi Meta Analisis
Meta analisis pada dasarnya adalah analisis kuantitatif dengan menggunakan sejumlah
meta data yang cukup banyak serta menerapkan metode statistik dengan mempraktekannya
dalam mengorganisasikan sejumlah informasi yang berasal dari sampel besar yang fungsinya
untuk melengkapi maksud-maksud lainnya15 Secara sederhana Merriyana (2006)
mendefinisikan meta-analisis analisis atas analisis Sebagai penelitian meta-analisis
merupakan kajian atas sejumlah hasil penelitian dalam masalah yang sejenis Meta-analisis
merupakan salah satu cara membuat rangkuman hasil penelitian secara kuantitatif 16 Borg
(1983) memahami meta analisis sebagai teknik pengembangan paling baru untuk menolong
peneliti menemukan kekonsistenan atau ketidakkonsistenan dalam pengkajian hasil silang dari
hasil penelitian17
Menurut definisi-definisi para ahli di atas secara singkat di jelaskan bahwa meta
analisis adalah suatu cara untuk melakukan analisis yang kuantitatif yang berpatokan pada
data-data yang banyak kemudian data tersebut di olah dengan metode statistik sehingga
menciptakan suatu penelitian baru
22 Definisi Kelompok Rentan
Dimana keadaan terpapar tinggi terhadap risiko dan ketidakpastian tertentu
dikombinasikan dengan kemampuan mengurangi untuk melindungi atau mempertahankan diri
terhadap risiko dan ketidakpastian tersebut dan mengatasi konsekuensi negatifnya Ini ada di
semua tingkat dan dimensi masyarakat dan merupakan bagian integral dari kondisi manusia
yang mempengaruhi individu dan masyarakat secara keseluruhan (United Nations 2003 14)
People‟s vulnerability is generated by social economic and political processes that infl uence
15 Glass GV McGaw B amp ML Smith Meta-analysis in social research (Beverly Hills CA Sage 1981) 16 M Rosa Jurnal Pendidikan Penabur (Jakarta 2006) 17 Bangert-Drowns RL amp Rudner LM Meta-Analysis in Educational Research Practical Assessment Research amp Evaluation (1991)
11
how hazards affect people in varying ways and different intensities18 (Blaikie et al 1994 5)
Kerentanan masyarakat dihasilkan oleh proses sosial ekonomi dan politik yang
mempengaruhi bagaimana bahaya mempengaruhi orang dengan berbagai cara dan intensitas
yang berbeda
ldquoVulnerability is the seed of enlightenment already present within us This capacity to
be vulnerable ndash to the raw edges in our own experience ndash is what allows us to truly connect
with ourselves with others and with life itselfrdquo (Welwood 2000 162) Kerentanan adalah benih
pencerahan yang sudah ada di dalam diri kita Kapasitas ini rentan - ke tepi mentah menurut
pengalaman kita sendiri - inilah yang memungkinkan kita untuk benar-benar terhubung dengan
diri kita sendiri dengan orang lain dan dengan kehidupan itu sendiri19
ldquoSocial vulnerability is the net effect of the competition between social risks and social
resilience where it views resilience as tantamount to an ability that is based on entitlement
enfranchisement empowerment and capabilitiesrdquo (ECLAC 2003 25) kerentanan sosial adalah
efek bersih dari persaingan antara risiko sosial dan ketahanan sosial di mana ia memandang
ketahanan sebagai setara dengan kemampuan yang didasarkan pada hak penetapan hak
pemberdayaan dan kemampuan 20
23 Wanita sebagai Kelompok Rentan
Dalam masyarakat di seluruh dunia status perempuan umumnya dipandang inferior dan
lebih rendah dari status laki-laki (Bunch 1991) Masyarakat telah meniru ekspektasi peran
gender mereka terhadap asumsi tatanan alami manusia ini Struktur Historicsocial
mencerminkan subordinasi wanita terhadap laki-laki Subordinasi ini terjadi di dalam
organisasi dan pelaksanaan peperangan penataan hirarki institusi keagamaan yang
berpengaruh atribusi kekuasaan politik otoritas pengadilan dan pengaruh yang membentuk
isi undang-undang (Bunch 1991)
Subordinasi yang bersejarah membungkam dan memberatkan inferioritas perempuan
bukanlah ciri masyarakat melainkan kondisi masyarakat (Cook 1995) Sila hukum secara
tradisional mengecualikan perempuan dari pusat kekuasaan laki-laki termasuk legislatif
institusi militer ordo agama universitas kedokteran dan hukum21
18 PKirbly Vulnerability and Violence The Impact of Globalization (London Pluto Press 2006) 54 19 Ibid 168 20 Ibid 55 21 httpussagepubcomsitesdefaultfilesupm-binaries11973_Chapter_5pdf diakses pada tanggal 27 Novermber 2017
12
24 Anak-anak sebagai Kelompok Rentan
Anak-anak membutuhkan perlindungan khusus karena keadaan perkembangan mereka
yang rapuh Anak-anak mudah rentan terhadap pelecehan dan pengabaian dan seringkali tidak
memiliki sarana untuk membela diri dari kesalahan-kesalahan ini Dalam Konvensi Hak-hak
Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa menyatakan bahwa anak dengan alasan kematangan fisik
dan mentalnya kebutuhannya perlindungan dan perawatan khusus termasuk perlindungan
hukum yang sesuai sebelum dan sesudah kelahiran (United Nations 1989) Sebagian besar
jika tidak semua negara memiliki sedikit kesulitan untuk mengenali kerentanan anak-anak
sehubungan dengan hak asasi manusia dan pelanggaran lainnya22
25 Penyandang Difabel sebagai Kelompok Rentan
Kelompok lain yang menerima perlindungan khusus dalam konteks hak asasi manusia
adalah orang-orang penyandang cacat termasuk penyakit jiwa Pada tahun 1975 Perserikatan
Bangsa-Bangsa mengadopsi sebuah deklarasi tentang hak-hak penyandang disabilitas (United
Nations 1975) Deklarasi tersebut mendefinisikan seseorang penyandang cacat karena setiap
orang yang tidak dapat memastikan sendiri sebagian atau seluruhnya kebutuhan akan
kehidupan individu dan atau sosial yang normal sebagai akibat dari kekurangan bawaan atau
tidak di dalam dirinya kemampuan fisik atau mental23
26 Penderita HIVAIDS sebagai Kelompok Rentan
Penyakit ini menimpa seluruh bagian dunia dengan tingkat keparahan tertentu di sub-
Sahara Afrika dan wilayah Asia Orang dengan HIV-AIDS sering mengalami diskriminasi
terutama karena hubungannya dengan homofobia dan pelacur Pada tahun 2001 PBB
mengadopsi sebuah resolusi untuk memerangi AIDS (Swarns 2001) Resolusi tersebut
menentukan tujuan yang harus dipenuhi oleh berbagai garis waktu Pada tahun 2003 negara-
negara mengusulkan untuk mengembangkan strategi nasional dan rencana pembiayaan yang
22 Ibid 23 Ibid
13
menghadapi stigma keheningan dan penyangkalan dan menghilangkan diskriminasi terhadap
orang yang hidup dengan HIV-AIDS dan mengembangkan program untuk mencegah HIV-
AIDS dan mengobati orang-orang yang menderita penyakit ini24
27 Orang Lanjut Usia sebagai Kelompok Rentan
Pada tahun 1999 Perserikatan Bangsa-Bangsa mengeluarkan sebuah dokumen yang
dikenal sebagai Prinsip untuk Orang Tua (United Nations 1999) Dokumen tersebut
menekankan bahwa perhatian prioritas harus diberikan pada situasi orang lanjut usia dan
merujuk secara khusus pada lima bidang
1 Kemandirian - Orang tua harus memiliki akses terhadap makanan air tempat tinggal
pakaian dan perawatan kesehatan yang memadai melalui penyediaan dana keluarga
dan dukungan masyarakat dan swadaya Orang tua harus memiliki kesempatan untuk
bekerja dan berpartisipasi dalam menentukan kapan harus pensiun Orang tua harus bisa
tinggal di rumah selama mungkin
2 Partisipasi - Orang tua harus tetap terintegrasi dalam masyarakat berpartisipasi aktif
dalam perumusan dan implementasi kebijakan yang secara langsung mempengaruhi
kesejahteraan mereka dan berbagi pengetahuan dan keterampilan dengan generasi
muda Orang tua harus bisa menjadi sukarelawan dalam posisi yang sesuai dengan
minat dan kemampuan mereka dan untuk membentuk asosiasi
3 Orang yang lebih tua harus mendapatkan manfaat dari perawatan keluarga dan
masyarakat dan memiliki akses terhadap perawatan kesehatan yang memadai dan tepat
Orang tua harus memiliki akses terhadap layanan sosial dan hukum untuk
meningkatkan otonomi perlindungan dan perawatan mereka
4 Pemenuhan diri - Orang tua harus dapat mengejar peluang untuk pengembangan
potensi mereka sepenuhnya Orang tua harus memiliki akses terhadap sumber daya
pendidikan budaya spiritual dan rekreasi masyarakat
5 Martabat-orang tua harus bisa hidup bermartabat dan aman dan bebas dari eksploitasi
dan penganiayaan fisik atau mental (United Nations 1999)25
24 Ibid 25 Ibid
14
28 Kelompok Minoritas sebagai Kelompok Rentan
Louis Wirth mendefinisikan kelompok minoritas menggunakannya untuk merujuk
pada karakteristik fisik dan budaya yang menyebabkan kelompok menerima perlakuan yang
berbeda dan tidak setara26 Berdasarkan dari paparan diatas mengenai kelompok rentan
berdasarkan para ahli kelompok rentan didefinsikan sebagai keadaan terpapar tinggi terhadap
risiko dan ketidakpastian tertentu dikombinasikan dengan kemampuan mengurangi
untukmelindungi atau mempertahankan diri terhadap risiko dan ketidakpastian tersebut dan
mengatasi konsekuensi negatifnya Ini ada di semua tingkat dan dimensi masyarakat dan
merupakan bagian integral dari kondisi manusia yang mempengaruhi individu dan masyarakat
secara keseluruhan yang mempengaruhi bagaimana bahaya mempengaruhi orang dengan
berbagai cara dan intensitas yang berbeda sesuai kondisi sosial yang sedang mereka hadapi dari
berbagai kelompok seperti WanitaAnak Penyandang DIsabilitas Penyandang HIVAIDS
Orang TuaLanjut Usia dan kelompok minoritas
29 Indikator Kelompok Rentan
Berikut indikator untuk melihat ciri ndash ciri kelompok rentan dari Cutter Boruff dan
Shirley (2003) yang dikutip oleh United Nations Development Programme
1 Status sosial ekonomi (misalnya kelompok status tinggi harus lebih tahan terhadap
bahaya alam dan dapat pulih lebih cepat)
2 Jenis kelamin (misalnya perempuan cenderung lebih rentan karena kewajiban
perawatan keluarga dan persalinan yang lebih rendah posisi pasar)
3 Ras dan etnis (misalnya hambatan bahasa yang mengarah pada ketahanan yang lebih
rendah terutama bila menyangkut dana pascabencana)
4 Usia (misalnya masalah mobilitas yang mengarah ke ketahanan lebih rendah)
5 Pengembangan komersial dan industri (misal nilai kualitas dan kepadatan komersial
dan bangunan industri menunjukkan vitalitas ekonomi suatu masyarakat)
6 Kerugian pekerjaan (tingkat pengangguran yang lebih tinggi menyebabkan tekanan
tambahan pada pasar tenaga kerja di Indonesia periode pascabencana)
7 Pedesaan perkotaan (misalnya masyarakat pedesaan lebih rentan secara ekonomi
karena sumber daya tunggal ekonomi namun masyarakat perkotaan lebih rentan
terhadap masalah evakuasi)
15
8 Properti perumahan (misalnya bangunan hunian berkualitas lebih mengarah pada
ketahanan yang lebih tinggi)
9 Infrastruktur dan jalur kehidupan (mis Hilangnya komunikasi seperti jembatan dan
transportasi infrastruktur bisa mengakibatkan beban keuangan)
10 Penyewa (jumlah penyewa yang lebih tinggi dapat menyebabkan ketahanan lebih
rendah)
11 Pekerjaan (misalnya beberapa pekerjaan seperti pertanian dan sumber daya alam
lainnya pekerjaan bisa lebih terkena dampak bahaya)
12 Struktur keluarga (misalnya ketahanan bisa lebih rendah pada keluarga dengan
sejumlah besar tanggungan dan keluarga orang tua tunggal)
13 Pendidikan (pendidikan tinggi terkait dengan pendapatan yang lebih tinggi dan
akses informasi yang lebih baik)
14 Pertumbuhan penduduk (pertumbuhan penduduk yang cepat dapat menyebabkan
kerentanan yang lebih besar karena kurangnya kualitas perumahan dan sistem
perkotaan)
15 Pelayanan medis (misalnya jumlah petugas medis dan kedekatan dengan layanan
medis yang lebih tinggi untuk ketahanan yang lebih baik)
16 Ketergantungan sosial (misalnya orang yang mengandalkan layanan sosial
merupakan kelompok rentan yang mungkin butuh bantuan tambahan) dan
17 Populasi kebutuhan khusus (misalnya orang yang dilembagakan orang-orang
gelandangan yang bisa lebih sangat terpengaruh karena kurangnya akses terhadap
informasi atau visibilitas yang lebih rendah)26
Untuk mencakup begitu banyak aspek yang dijelaskan di atas beberapa di antaranya
(seperti kemampuan untuk memobilisasi masyarakat) menjadi terlihat hanya setelah terjadi
bencana Seperti dalam banyak kasus serupa kita harus mengandalkan pengukuran
karakteristik individu yang terkait dengan kerentanan sosial yang menempatkan orang-orang
dalam posisi yang kurang rentan (seperti status sosioekonomi atau hubungan sosial mereka)
atau posisi yang lebih rentan (cacat atau konektivitas transportasi terbatas di masyarakat )
Ketika menyangkut pengukuran kerentanan sosial Cutter Boruff dan Shirley (2003) berangkat
26 Krunoslav Katic Social Vulnerability Assessment Tools For Climate Change and DRR Programming (United Nations Development Programme 2017) hal 12
16
dari kelompok posisi karakteristik (yang seringkali saling bertentangan) di dunia fisik dan
sosial yang diasosiasikan dengan kerentanan ketahanan
17
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
31 Tipe Penelitian
Rancangan penelitian yang dipilih didalam penelitian ini adalah penelitian meta
analisis Meta analisis merupakan analisis kuantitatif dan menggunakan sejumlah data yang
cukup banyak serta menerapkan metode statistik dengan mempraktekkannya dalam
mengorganisasikan sejumlah informasi yang berasal dari sampel besar yang fungsinya untuk
melengkapi maksud-maksud lainnya (Glass 1981)
Dengan kata lain meta analisis adalah suatu bentuk penelitian kuantitatif yang
menggunakan angka-angka dan metode statistik dari beberapa hasil penelitian untuk
mengorganisasikan dan menggali informasi sebanyak mungkin dari data yang diperoleh
sehingga mendekati kekomprehensifan dengan maksud-maksud lainnya Salah satu syarat yang
diperlukan dalam melakukan meta analisis adalah pengkajian terhadap hasil-hasil penelitian
yang sejenis Penelitian ini dilakukan penulis untuk melihat berapa banyak artikel dalam Jurnal
Public Amninistration an Development mengenai kebijakan pemerintah dalam masalah
kelompok rentan
Penelitian ini digunakan untuk memberikan rekomendasi informasi dari hasil penelitian
penulis di beberapa negara yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and Development
Penelitian ini diginakan peneliti untuk mengukur frekuensi atau pola ndash pola tertentu dari
peristiwa Secara sederhana penulis dapat menggambarkan perilaku
32 Peran Peneliti
Dalam penelitian ini peran dari peneliti adalah sebagai berikut
1 Pengumpulan data analisis dan penafsiran data penelitian
2 Dengan menggunakan meta analisis terhadap meta data yang berupa 52 artikel dari
semua artikel yang di muat dalam Jurnal Public Administration and Development
33 Operasionalisasi Variabel
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan meta analisis untuk meilihat
1 Tanggung jawab pemerintah dalam membuat kebijakan bagi kelompok rentan
18
2 Rumusan masalah umum berapa upaya pemerintah dalam mensejahterakana
kelompok rentan
34 Indikator dan Kriteria Kategorisasi Pengambilan Kesimpulan
Keperdulian pemerintah rendah karena jumlah pemerintah yang memasukan isu
kemiskinan dalam jurnal Public Administration and Development dengan implementasi
kebijakan sosial berkisarantara 5 saja atau 58 artikel yang membahas tentang kelompok
rentan dari 1126 artikel yang dimuat dalam jurnal Public Administration and Development
35 Sumber Informasi dan Data
Sumber dan informasi yang didapatkan oleh peneliti dalam penelitian dalam
penangulangan kemiskinan dengan pemetaan kebijakan yang diperuntukan bagi kelompok
rentan adalah artikel yang ada di dalam jurnal Public Administration and Development yaitu
sebanyak 1126 artikel dengan melihat abstrak dan kata kunci dari artikel tersebut
19
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
41 Analisis Indikator Kerentanan Sosial
Penelitian ini merajuk kepada indikator yang turut serta menjadi bagian dari kerentanan
sosial yaitu sekelompok orang yang rentan atau kelompok rentan Indikator yang dipilih
peneliti dalam penelitian ini lebih merajuk kepada indikator yang dikemukakan oleh organisasi
internasional yaitu United Nations (UN) seperti Sustainable Development Goalrsquos (SDGrsquos)
Perubahan iklim dan pengurangan risiko bencana UNDP 2017 dan The Sustainable
Development Goals Report 2017 Peneliti merajuk pada ketiga indikator tersebut dikarenakan
sesuai dengan profil Jurnal Public Administation and Development jurnal tersebut telah
meninjau dan menilai praktik administrasi publik di tingkat local regiona nasional dan
internasional27
Bagan 41 Indikator Kerentanan Sosial dalam Jurnal Public Administration and
Development
27 Public Administration and Development ldquoThe International Journal of Management Research and Practicersquo
httpwwwscimagojrcomjournalserachphpq=15381amptip=sid diakses pada tanggla 28 Maret 2017
20
Peneliti menggunakan indikator kelompok rentan secara global yang dikemukakan oleh
United Nations untuk dapat mengetahui masalah mengenai kelompok rentan yang merupakan
objek dari kerentanan sosial Adapun data artikel yang dimuat pada Jurnal PAD yang
mencakup beberapa wilayah benua maupun negara yang berbeda sehingga indikator harus
mencakup secara global Berdasarkan data yang diolah oleh peneliti dalam Jurnal Public
Administration and Development para penulis yang membahas mengenai kerentanan sosial
sejak tahun 1981-2017 yaitu membahas masalah mengenai gender anak-anak penyandang
HIVAIDS orang tua pengungsi dan orang miskin yang rentan
Namun berdasarkan indikator yang dikeluarkan oleh United Nations kelompok rentan
juga mencakup penyandang disabilitas sebagai bagian dari kerentanan Hal tersebut ditunjukan
oleh World Health Organization (WHO)28 karena penyandang disabilitas memiliki kondisi
tubuh atau pikiran (kelemahan) yang membuatnya semakin sulit bagi orang dengan kondisi
untuk melakukan aktivitas tertentu (keterbatasan fisik) dan berinteraksi dengan dunia di sekitar
mereka (pembatasan partisipasi)29
Hanya saja seharusnya para penulis yang berkontribusi dalam Jurnal PAD dapat
memberikan gambaran kerentanan sosial yang dialami oleh penyandang disabilitas Hal itu
ditunjukan pada Jurnal PAD yang menekankan bahwa Jurnal tersebut menyediakan forum
profesional dan akademis Namun nyatanya masalah mengenai penyandang disabilitas tidak
satupun menjadi perhatian para penulis dalam Jurnal PAD yang diangap sebagai forum
profesional dan akademis dalam membahas masalah bidang administrasi publik dan
pembangunan di beberapa negara
21
411 Tahun Publikasi Masalah Mengenai Kerentanan Sosial
Grafik 41 Publikasi Artikel Mengenai Kerentanan Sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Sumber Pengolahan data berdasarkan artikel yang membahas kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development tahun 1985-2017
Berdasarkan Grafik 41 masalah mengenai kerentanan sosial baru di publikasi dalam
jurnal Public Administration and Development pada tahun 1985 Apabila dilihat di dalam
Grafik 41 asbtrak artikel yang mendominasi dimuat pada tahun 2014 yang membahas
megenai orang tua Orang tua merupakan bagian dari kerentanan sosial
Mariany yaitu semakin tua seseorang mereka akan mengalami kemunduran terutama
di bidang kemampuan fisik yang dapat menyebabkan peran sosial30 Adapun konsep mengenai
kerentanan yang dialami orang tua menurut Hutton yang mengacu pada hilangnya kemampuan
adaptasi yang progresif sehingga individu menjadi semakin kurang mampu menghadapi
tantangan hidup31 Maka dapat disimpulkan publikasi dan kontribusi peneliti sejak tahun 1981
sampai dengan 2017 dalam Jurnal Public Administration and Development mengenai
28 Lihat Bab II 29 Bullock C C Mahon M J Bullock C C amp Mahon M J Opcit Hal 4 30 AMariany Opcit Hlm 12 31 Commission E Opcit Hlm 3
0
1
2
3
4
5
6
7
8
22
kerentanan sosial memiliki intensitas yang cukup rendah apabila dibandingkan dengan masalah
lainnya
412 Data Artikel Kererantanan Sosial Berdasarkan Kata Kunci
Grafik 42 Pengelompokan Kerentanan Sosial Berdasarkan Indikator Kelompok Rentan
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Jurnal Public Administration and Development dan indikator yang
dikemukakan oleh orgnaisasi internasional yaitu United Nations Penetapan kelompok rentan
yang merupakan objek dari kerentanan sosial peneliti hanya mendapatkan 5 masalah yaitu
masalah mengenai gender anak-anak penyandang HIVAIDS orang tua pengungsi dan orang
miskin yang rentan Sesuai data pada Grafik 42 yang mendekripsikan skala kerentanan sosial
dalam beberapa indikator yang digunakan oleh peneliti dalam jurnal Public Adminstration and
Development yang mendominasi adalah masalah mengenai gender yaitu mendapatkan data
artikel abstrak sebanyak 11 dari 38 masalah anak-anak dan penyandang HIV keduanya
mendapatkan 9 dari 38 abstrak artikel masalah mengenai orang lanjut usia mendapatkan
perhatian sebesar 7 dari 38 data abstrak artikel dan terakhir masalah mengenai orang miskin
yang rentan dan pengungsi keduanya hanya mendapatkan 2 dari 38 data abstrak artikel Maka
dapat ditarik kesimpulan masalah mengenai kerentanan sosial atau kelompok rentan yang
mendominasi perhatian penulis dalam kelompok rentan ialah permasalah mengenai gender
27
2218
23
55
gender anak-anak
orang tua penyandang HIVAIDS
pengungsi orang miskin yang rentan
23
yang mendominasi masalah kerentanan sosial dalam Jurnal Public Administration and
Development yaitu sebanyak 11 dari 38 abstrak artikel
Grafik 43 Jenis Kelamin Para Penulis Artikel dalam Jurnal Public Administration and
Development
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Data yang diperoleh peneliti mengenai indikator kelompok rentan yang mendominasi
dalam Jurnal Public Administration and Development yaitu masalah kerentanan yang dialami
oleh jenis kelamin atau gender Selanjutnya peneliti melihat berdasarkan jenis kelamin para
penulis yang berkontribusi dalam penulisan artikel yang dipublikasi dalam Jurnal Public
Administration and Development Berdasarkan Grafik 43 bahwa yang tertarik dalam
penulisan artikel mengenai kerentanan yang dialami oleh gender atau jenis kelamin yaitu para
penulis yang berjenis kelamin laki-laki Kerentanan yang dialami oleh gender yaitu
karakteristik antara perempuan dan laki-laki yang diciptakan dalam keluarga masyarakat dan
budaya Peran dan harapan gender dapat berubah seiring waktu dan gender dapat bervariasi di
dalam budaya sepertisistem diferensiasi sosial seperti status politik kelas etnis cacat fisik
mental dan usia32 Maka muncul gagasan tentang apa yang seharusnya diharapkan oleh pria
dan wanita
32 March C Opcit Hlm 1ndash3
45
55
Perempuan Laki-laki
24
Fakta ini dipengaruhi oleh sistem budaya sosial dan dampak lainnya adalah lahirnya
produk hukum bias gender yang cenderung lebih merugikan wanita33 Bukan hanya kaum
perempuan saja yang dapat menyuarakan masalah gender hal ini dibuktikan oleh perolehan
data dalam penelitian ini bahwa para penulis laki-laki yang mendominasi masalah gender
dengan presentase 55 Adanya ketertarikan dari pihak laki-laki dapat berupa diferensiasi
sosial seperti politik kelas etnis cacat fisik mental dan usia yang diangap berpotensi
merugikan laki-laki Namun tidak menutup kemungkinan dapat merugikan perempuan atau
keduanya
413 Metodologi yang Digunakan Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Grafik 42 Metodologi yang Digunakan Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Grafik 44 dalam 38 abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development mengenai kerentanan sosial Para penulis dalam melakukan
penelitian artikel yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and Development
mengunakan 2 metodologi yaitu secara kualitatif dan kuantitatif Berdasarkan abstrak artikel
yang digunakan peneliti dalam mengolah data kesimpulan yang didapatkan dalam metode yang
digunakan oleh beberapa penulis dan memperoleh data yaitu sebagai berikut metode
33 A Mariany OpcitHlm 7
29
71
Quantitative Qualitative
25
kuantitatif mendapatkan 8 artikel dengan presentase sebesar 33 Namun untuk metode
kualitatif nampaknya menjadi metodologi yang paling sering digunakan untuk membuat artikel
yang mendapatkan 20 abstrak artikel dengan presentase sebesar 76 yang digunakan penulis
untuk mengolah data berdasarkan konsentrasi isu yang akan dibahas oleh para penulis Maka
berdasarkan Jurnal PAD mengenai kerentanan sosial para penulis cenderung memakai metode
kualitatif untuk mengolah data
414 Analisis Data Kerentanan Sosial Berdasarkan Letak Geografis
Grafik 45 Data Kewarganegaraan Penulis Berdasarkan Artikel Mengenai Kerentanan
Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Pulic Administration
and Development
Berdasarkan Grafik 45 apabila dilihat dari kewarganegaraan penulis yang
berkontribusi dalam 38 abstrak artikel yang dimuat dalam jurnal Public Administration and
Development Peneliti menghasilkan kesimpulan bahwa dari 38 artikel yang membahas
mengenai kerentanan sosial yang sudah dikelompokan menjadi kelompok rentan dalam jurnal
0 2 4 6 8 10 12 14 16
AMERIKA SERIKAT
AUSTRALIA
INGGRIS
JERMAN
SWEDIA
AFRIKA
IRAK
MESIR
KOREA
JEPANG
BRAZIL
BELANDA
CINA
IRLANDIA
AMERIKA SERIKAT AUSTRALIA INGGRIS JERMAN
SWEDIA AFRIKA IRAK MESIR
KOREA JEPANG BRAZIL BELANDA
CINA IRLANDIA
26
Public Administration and Development memiliki keragaman negara asal para penulis yang
mengikuti kontribusi melalui beberapa artikel yang menyingung masalah mengenai kelompok
rentan yang diantaranya jenis kelamin (gender) anak-anak orang tua orang dengan penyakit
HIV pengungsi dan orang miskin yang rentan Dari beberapa masalah mengenai kelompok
rentan tersebut penulis berasal dari beberapa negara diantaranya yaitu Irlandia Cina Belanda
Brazil Jepang Korea Mesir Irak Afrika Swedia Jerman Inggris Australia dan Amerika
Serikat
Namun berdasarkan data yang didapatkan oleh peneliti bahwa dari beberapa negara
tersebut penulis yang ikut serta berkontribusi dalam Jurnal Public Administration and
Development didominasi oleh penulis yang berasal dari negara-negara bagian di Amerika
Serikat Data tersebut dapat dikatakan memiliki keterkaitan atau hubungan dikarenakan Jurnal
Public Administration and Development diterbitkan di Amerika seperti yang sudah dimuat
pada BAB IV Maka dapat disimpulkan dari 38 abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal
Public Administration and Development yang membahas mengenai kelompok rentan
didominasi oleh penulis yang berasal dari bagian di Amerika Serikat
27
Grafik 46 Data Artikel Kerentanan Sosial Berdasarkan Benua
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Grafik 46 data 38 abstrak artikel yang diperoleh peneliti dengan
mengunakan indikator kelompok rentan yang sesuai dengan Bab II yaitu gender anak-anak
orang lanjut usia orang dengan penyakit HIV pengungsi dan orang miskin yang rentan Lalu
peneliti menggolongkan bersarkan wilayah benua Dari hasil data yang sudah dilampirkan
dalam Grafik 46 yang diperoleh peneliti bahwa Benua Afrika mendominasi masalah
mengenai kelompok rentan yang dimuat dalam jurnal Public Administration and Development
dengan perolehan data sebanyak 8 artikel dari 38 artikel diantaranya termasuk yang tidak
mencantumkan spesifikasi negara atau benua dalam abstrak artikel
8
3
7
6
15
AFRIKA AMERIKA ASIA EROPA UNKNOWN
28
Grafik 47 Data Artikel Berdasarkan Indikator Kelompok Rentan dan Asal Benua
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Sesuai dengan Grafik 47 mengenai data abstrak artikel kelompok rentan berdasarkan
benua data yang diperoleh peneliti bahwa dari 38 artikel 28 diantaranya yang menyantumkan
benua yang dibahas oleh peneliti Hal ini dapat disimpulkan bahwa data dengan perolehan
tertinggi dalam kelompok rentan berdasarkan wilayah atau benua yaitu berada di Benua Afrika
dengan perolehan 8 artikel abstrak Selanjutnya peneliti menggolongkan data berdasarkan
benua serta indikator kelompok rentan secara bersamaan dengan tujuan untuk mengetahui
fokus masalah berdasarkan kelompok rentan yang berada dalam masing-masing wilayah benua
yang tertera pada Grafik 47 Berdasarkan Grafik 47 peneliti mendapatkan hasil bahwa Benua
Afrika di dominasi oleh kelompok rentan yaitu dengan perolehan data abstrak artikel sebanyak
8 artikel seperti masalah gender sebanyak 3 abstrak artikel 4 abstrak artikel mengenai
penyandang HIVAIDS dan 2 abstrak artikel mengenai pengungsi dalam Jurnal Public
Administration and Development
0
05
1
15
2
25
3
35
4
45
Gender Anak-Anak Orang tua Pengungsi PenyandangHIVAIDS
Orang miskinyang rentan
Asia Afrika Amerika Eropa
29
Grafik 43 Data Artikel Kerentanan Sosial Berdasarkan Negara di Benua Afrika
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Apabila di kaji lebih dalam berdasarkan Grafik 48 negara yang terletak di Benua
Afrika meliputi Sudan Zambia Malawi Ghana Uganda Botswana merupakan negara yang
menjadi ketertarikan penulis dalam membahas mengenai kelompok rentan dalam jurnal Public
Administration and Development Berdasarkan Grafik 48 para peneliti cenderung membahas
Negara Malawi memperoleh data 2 abstrak artikel mengenai penyandang HIVAIDS dan
Negara Sudan memperoleh data 2 abstrak artikel mengenai pengungsi di dalam artikel yang
para penulis muat dalam Jurnal Public Administration and Development
Seperti yang sudah dijelaskan pada Bab I dan Bab II mengenai masalah penyandang
HIVAIDS masih menjadi permasalahan serius Hal ini dibuktikan melalui data menurut World
Health Organization (WHO) dimana masalah mengenai kerentanan yang dialami oleh
penyandang HIVAIDS di pertengahan tahun 2017 memiliki populasi hampir 21 juta orang
menerima pengobatan pengobatan untuk perawatan infeksi oleh retrovirus terutama HIV
pengobatan untuk perawatan infeksi oleh retrovirus (antiretroviral)34 Maka masalah
kerentanan yang dialami oleh penyandang HIVAIDS adalah masalah yang terus menjadi
masalah yang serius di beberapa belahan dunia Salah satunya yaitu menurut Jay Levy salah
34 World Health Organization ldquoData and Statisticsrdquo Retrieved from httpwwwwhointhivdataen (9 Maret
2018)
0
05
1
15
2
25
Sudan Zambia Malawi Ghana Uganda Botswana
30
satu penemu virus AIDS Negara Malawi merupakan negara dengan tingkat infeksi virus
HIVAIDS mematikan tertinggi di dunia35 Adanya kesamaan dari ketertarikan para penulis
yang membahas penyandang HIVAIDS di Negara Malawi dimana Negara Malawi
merupakan negara dengan tingkat infeksi virus HIVAIDS mematikan tertinggi di dunia
Sama halnya dengan masalah penyandang HIVAIDS masalah mengenai pengungsi
masih menjadi permasalahan serius Namun permasalahan pengungsi menjadi permasalahan
serius hanya bagi beberapa wilayah negara saja salah satunya yaitu Negara Sudan Seperti
yang sudah dijelaskan pada Bab I dan Bab II pada tahun 2018 menurut United Nations High
Commissioner for Refugees (UNHCR) Sudan adalah salah satu negara yang memiliki konflik
cukup serius Ada sekitar 656 juta orang yang terlantar paksa di seluruh dunia yang lebih dari
17 juta orang jatuh di bawah mandat organisasi (UNHCR)36
Pengungsi merupakan bagian dari kerentanan sosial World Health Organization
(WHO) yang mengemukakan bahwa seorang pengungsi adalah seseorang yang rentan
dikarenakan takut dianiaya dengan alasan ras agama kebangsaan keanggotaan kelompok
sosial tertentu atau pendapat politik Seorang pengungsi berada di luar negara kebangsaannya
dan tidak dapat atau tidak mau dilindungi oleh negara tersebut37 Oleh karenanya para peneliti
membahas mengenai kasus-kasus yang memang menjadi permasalahan yang sudah menjadi
pembahasan secara global dan analisis lebih dalam dengan unsur administrasi publik maupun
pembangunan Namun dalam penelitian ini tidak cukup hanya membahas hal itu melainkan
menganalisis ketertarikan para penulis membahas mengenai kerentanan sosial yang telah
dikelompokan sesuai dengan sekelompok orang yang berpotensimengalami kerentanan sosial
yaitu sebagai berikut
35 VOA Indonesia ldquoMalawi Mampu Berantas Infeksi HIV ujar Dokter AS Penemu Virus AIDSrdquo Retrived from
httpswwwvoaindonesiacomamalawi-mampu-berantas-infeksi-hiv-ujar-dokter-penemu-virus-aids4358909html ( 10 Juni 2018) 36 Euobserver ldquo2018-A crucial year for refugeesrdquo Retrieved from httpseuobservercomopinion140696 (7 Juni 2018) 37 Oliver G D Opcit Hlm 8
31
Grafik 49 Analisis Data Berdasarkan Penulis yang Membahas Sesuai dengan
Kewarganeragaan dan Tidak Sesuai dengan Kewarganegaraan
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Grafik 49 mengenai analisis data para penulis yang membahas masalah
kerentanan sosial yang disesuaikan dengan wilayah kewarganegaraanya dengan yang tidak
disesuaikan Hasil dari analaisis penelitian ini menyimpulkan bahwa para penulis dalam Jurnal
Public Administration and Development cenderung membahas masalah mengenai kerentanan
sosial tidak sesuai dengan kewarganegaraan yang dimiliki oleh masing-masing penulis dengan
perolehan data sebanyak 13 artikel Negara-negara yang mendominasi artikel tersebut
merupakan negara-negara maju
Seharusnya para peneliti yang berada di negara yang berkembang dan terbelakang
dapat tergerak untuk berkontribusi dalam Jurnal Public Administration and Development yang
memberikan perhatian khusus pada investigasi pengelolaan semua fase perumusan kebijakan
publik dan ketertarikan implementasi baik kepentingan di luar pemerintah maupun negara
0
2
4
6
8
10
12
14
16
Penulis yang Membahas Sesuai
dengan Kewarganegaraan
Penulis yang Membahas Tidak
Sesuai dengan Kewarganegraan
Unknown
Penulis yang Membahas Sesuai dengan Kewarganegaraan
Penulis yang Membahas Tidak Sesuai dengan Kewarganegraan
Unknown
32
tertentu Hal tersebut muncul dikarenakan literatur yang dimuat dalam Jurnal PAD dapat
sangat berkontribusi dengan cara memperkuat dan memperbanyak informasi pada suatu
analisis masalah
415 Data Artikel Berdasarkan Pertanyaan Penelitian
Grafik 44 Data Berdasarkan Pertanyaan Penelitian Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan masalah yang dikemukakan oleh penulis dalam 38 abstrak artikel
mengenai kerentanan sosial peneliti memperoleh 5 kategori yang menjadi masalah penulis
dalam jurnal Public Administration and Development seperti yang tertera dalam Grafik 49
Masalah yang sering ditemui yaitu masalah mengenai evaluasi pembangunan Sesuai dengan
Grafik 41 mengenai quartil kategori publikasi mengenai pembangunan lebih unggul
dibandingkan administrasi publik maka tidak heran apabila kategori-kategori yang dimuat
dalam jurnal PAD mendominasi mengenai masalah pembanggunan dibandingkan administrasi
Implementasi Kebijakan
Evaluasi Pembangunan
Inovasi Pembangunan
Dampak Kebijakan
Peran Pemerintah
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20
33
publik Salah satunya mengenai kerentanan sosial dengan perolehan sebanyak 19 dari 38
abstrak artikel yang membahas mengenai masalah evaluasi pembangunan
416 Kesimpulan Berdasarkan Para Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Seperti yang sudah dijelaskan pada Bab I dan II konsep mengenai kerentanan sosial
menurut United Nations bahwa kerentanan sosial adalah keadaan terhadap risiko
ketidakpastian tertentu dikombinasikan dengan ketidakmampuan mengurangi untuk
melindungi atau mempertahankan diri terhadap risiko dan mengatasi konsekuensi negatifnya
Ini ada di semua tingkat dimensi masyarakat dan merupakan bagian tidak dapat terpisahkan
dari kondisi manusia yang mempengaruhi individu dan masyarakat secara keseluruhan38
Maka manusia secara hakekatnya (ontologis) yaitu rentan tidak aman dengan lingkungan
alam39 Maka untuk dapat melindungi diri dari ketidakpastian dunia sehari-hari mereka harus
membangun institusi sosial terutama institusi politik keluarga dan budaya yang datang untuk
membentuk apa yang kita sebut masyarakat40
Kelompok yang menghadapi kerentanan sosial sebagian besar merupakan hasil
hambatan ekonomi sosial dan budaya yang membatasi kesempatan untuk dan menghalangi
integrasi sosial dan partisipasi anggota kelompok tersebut41 Salah satunya hambatan ekonomi
dimana kerentanan yang dialami oleh orang miskin yang rentan merupakan salah satu contoh
keretanan hasil dari hambatan ekonomi Namun apabila dilihat secara keseluruhan yang
membahas mengenai orang miskin yang rentan yaitu hanya 2 artikel Oleh karenanya peneliti
seharusnya dapat memberikan kontribusi yang lebih banyak mengenai orang miskin yang
rentan Hal tersebut dikarenakan apabila dilihat melalui konsep yang dijelaskan pada Bab II
menurut American Foundation for AIDS yang mengemukakan bahwa orang miskin rentan
merupakan kelompok yang paing rentan terhadap bahaya kesehatan keterputusan ekonomi
bencana dan bahkan kekerasan buatan manusia42 Maka mengenai masalah orang miskin yang
rentan merupakan bagian dari kelompok yang paling rentan terhadap segala aspek sehingga
sulit untuk memperjuangkan hak asasi mereka
38 Kirby P OpcitHlm 4 39 BS Turner Opcit Hlm 26 40 Ibid Hlm 28 41 Ibid hlm 1 42 D Philip Opcit Hlm ii
34
Grafik 45Faktor Kerentanan Sosial Berdasarkan Abstrak Artikel Mengenai Kerentanan
Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan dalam jurnal Public Administration and
Development
Berdasarkan kajian pustaka yang dimuat dalam Bab II mengenai 10 faktor kerentanan
soisal menurut Cutter et al dalam Grafik 411 yang meliputi kurangnya akses ke sumber daya
seperti informasi pengetahuan teknologi keterbatasan akses representasi kekuatan politik
modal sosial termasuk jaringan koneksi sosial kepercayaan adat istiadat usia persedian
bangunan individu yang lemah serta terbatas secara fisik dan jenis kepadatan infrastruktur
serta jalur kehidupan43 Hanya saja peneliti memasukan faktor tersebut dikarenakan untuk
memudahkan dan mengkategorikan kesimpulan apa saja yang ditulis oleh para penulis
berdasarkan 38 artikel mengenai munculnya kerentanan sosial yang dipublikasi dalam Jurnal
Public Administration and Development Namun menurut data yang peneliti dapatkan hanya
4 dari 10 faktor kerentanan yang mendominasi Pertama kurangnya akses sumber daya berupa
informasi sebanyak 2 abstrak artikel mengenai masalah gender Kedua modal sosial termasuk
jaringan koneksi sosial sebanyak 7 abstrak artikel diantaranya 1 dalam masalah anak 3 dalam
masalah gender 2 pada masalah orang lanjut usia dan 1 pada masalah orang miskin yang
43 M Reza Eghdami S Singh Opcit hlm 71
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kurangnya aksessumber daya
Keterbatasan aksesrepresentasi kuatan
politik
Modal sosial Individu yang lemah
Anak Gender
HIVAIDS Orang Tua
pengungsi Orang Miskin yang Rentan
35
rentan Ketiga keterbatasan akses representasi kekuatan politik sebanyak 29 abstrak artikel
diantaranya 8 pada masalah anak 6 pada masalah gender 7 pada masalah penyandang
HIVAIDS 5 pada masalah orang tua 1 pada masalah pengungsi dan 1 pada masalah orang
miskin yang rentan Keempat individu yang lemah sebanyak 1 abstrak artikel mengai
pengungsi
Berdasarkan faktor kerentanan sosial dari 38 abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal
Public Administration and Development Faktor keterbatasan akses dalam representasi
kekuatan politik mendominasi dengan perolehan data sebanyak 28 abstrak artikel dari 38
abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and Development Hanya saja
8 diantaranya merupakan masalah mengenai anak-anak yang mendominasi faktor keterbatasan
akses representasi kekuatan politik
Sesuai dengan penjelasan dalam Bab II yanng dikemukakan oleh oleh United
Nationsrdquo The United Nations Childrens Fund (UNICEF) dan United Nations Convention on
the Right of the Claim (UNCRC) anak merupakan bagian dari kerentanan sosial karena pada
dasarnya anak-anak membutuhkan perilindungan khusus pada perkembanganya yang rapuh
dan seringkali tidak memiliki sarana untuk membela diri44 Pada intinya kerentanan yang
dialami anak dikarenakan kondisi disik mereka yang mengalami perubahan konsisi
pisikologis mereka dalam menangani sesuatu dan tidak memiliki pengalaman45 Maka
berdasarkan faktor tersebut mengenai keterbatasan akses politik terhadap anak mendominasi
38 artikel tentang kerentanan dalam Jurnal Public Administration and Development
Berdasarkan artikel para penulis yang ikut berkontribusi dalam Jurnal PAD mengenai
masalah kerentanan sosial yaitu didominasi oleh keterbatasan akses representasi kekuatan
politik Hal itu muncul karena Jurnal Public Administration and Development (PAD)
merupakan salah satu Jurnal yang fokus kepada penyelidikan pengelolaan semua fase
perumusan kebijakan publik dan implementasi yang memiliki kepentingan dan kepentingan di
luar pemertintah di negara tertentu yang mencakup aktivitas politik46 Maka dapat disimpulkan
bahwa kesimpulan para peneliti melalui 38 abstrak artikel mengenai kerentanan sosial muncul
akibat keterbatasan akses representase politik Apabila dilihat dari sisi yang lain yaitu bidang
44 Reichert Opcit hal 82 45 A Mariany Opcit Hlm 7 46 Public Administration and Development lsquoThe International Journal of Management Research and Practicersquo
Retrived from httpwwwscimagojrcomjournalsearchphpq=15381amptip=sid (28 Maret 2017)
36
administrasi publik dan pembangunan masalah kerentanan sosial itu muncul dan dirasakan
oleh kelompok rentan sebagai objek bukan hanya timbul karena aspek kerentanan yang berasal
dari fisik ekonomi sosial saja melainkan dapat muncul akibat keterbatasan akses kekuatan
representasi politik
37
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian meta-analisis terhadap kerentanan sosial dapat
disimpulkan beberapa hal mengenai kerentanan sosial yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development (PAD) Penelitian ini menggunakan teknik meta analisis
dimana teknik tersebut dimaksudkan peneliti sebagai suatu analisis statistika untuk
menggabungkan hasil dua atau lebih penelitian sejenis sehingga diperoleh paduan data
kuantitatif Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan sebuah hasil studi yang mempunyai
keabsahan yang lebih tinggi secara empiris dan statistic dibandingkan dengan hanya melihat
satu penelitian saja
Penelitian ini menggunakan data abstrak yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development yang dipublikasi pada tahun 1981-2017 mengenai
kerentanan sosial Kerentanan sosial yang digunakan dalam penelitian ini mengacu kepada
indikator kelompok rentan yang merupakan objek dari kerentanan sosial menurut organisasi
internasional yaitu United Nations Setelah mengetahui kelompok yang menjadi bagian dari
kerentanan sosial dari 1074 artikel yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and
Development pada tahun 1981-2017 dengan menggunakan teknik meta analisis berupa data
statistic yang disajikan dalam bentuk grafik seperti hasil berskala nominal maupun hasil
berskala numerik
Setelah melakukan analisis penelitian masalah yang menjadi perhatian para peneliti
dalam Jurnal tersebut hanya memiliki kontribusi hanya mendapatkan presentase yatu 3 dan
3 itu hanya diwakili oleh 38 abstrak artikel yang mencakup masalah mengenai gender anak
penyandang HIVAIDS orang tua pengungsi dan orang miskin yang rentan Sebanyak 38
artikel yang dibahas penulis dari 1074 abstrak artikel yang mendapatkan perolehan data sebagai
berikut
38
1 Jika dianlisis dari banyak artikel peneliti hanya mendapatkan 38 artikel mengenai
masalah kerentanan sosial
2 Jika dianalisis dari penggunaan keywords yang digunakan dalam penelitian yaitu
mencakup aspek gender anak-anak penyandang HIVAIDS orang tua pengungsi
dan orang miskin yang rentan
3 Jika dilihat dari aspek metodologi sesuai dengan data yang peneliti peroleh metode
kualitatif mendominasi metodologi yang digunakan para penulis dengan perolehan
presentase sebesar 67
4 Jika dilihat dari sebaran geografis Benua Afrika cenderung mendominasi masalah
kerentan sosial yaitu dengan perolahan data sebanyak 8 artikel
5 Jika dilihat dari pertanyaan penelitian para penulis didominasi oleh masalah
mengenai evaluasi pembangunan dengan perolehan data sebanyak 19 artikel
6 Jika dilihat dari kesimpulan yang dikemukakan para penulis mengenai kerentanan
sosial rata-rata masalah kerentanan sosial muncul akibat kurangnya akses yang
terbatas dalam representasi kekuatan politik dengan perolehan data sebenyak 28
artikel
Kerentanan sosial dalam Jurnal Public Administration and Development sebagai Jurnal
yang diakui sebagai Jurnal yang menyediakan forum profesional dan akademis untuk
melaporkan pengalaman dan eksperimen baru membuka pengetahuan baru dari prespektif
bidang administrasi publik dan pembangunan Maka dari penelitian ini dapat memberikan
suatu kesimpulan bahwa masalah kerentanan sosial bukan hanya timbul akibat individu yang
lemah secara fisik sosial dan ekonomi saja melainkan bisa terjadi akibat kurangnya akses
yang terbatas dalam representasi kekuatan politik
Populasi masyarakat yang mengalami kerentanan sosial dapat terus meingkat karena
kerentanan sosial sangat dekat dengan kehidupan manusia serta berpotensi hadir di semua
tingkat dimensi masyarakat Hanya saja mungkin bagi sebagian orang melupakan akan
keberadaan orang-orang yang berpotensi mengalami kerentanan dan yang mengalami
kerentanan Akan tetapi dengan adanya karya ilmiah yang membahas mengenai kerentanan
sosial diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai pentingnya kerentanan sosial
khususnya di bidang administrasi publik dan pembangunan
39
52 Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian diatas maka peneliti merekomendasikan berupa saran-
saran sebagai berikut yaitu
1 Untuk meningkatkan suatu pembangunan kesejahteraan sosial di berbagai belahan
dunia seharusnya masyarakat yang menjadi bagian kelompok rentan menjadi fokus
perhatian utama para penulis karena jurnal Public Administration and Development
dinilai sebagai forum professional dan akademis untuk melaporkan pengalaman dan
eskperimen baru mencakup artikel-artikel yang membahas mengenai proses politik di
bidang administrasi publik dan pembangunan
2 Seharusnya para peneliti lebih memperluas pembahasan masalah mengenai kerentanan
sosial yang dialami oleh penyandang disabilitas dikarenakan dalam indikator yang
diberikan oleh organisasi internasional menyebutkan orang-orang yang cacat
(disabilitas) adalah bagian dari kerentanan sosial
3 Seharusnya Jurnal Public Administration and Development membuka kesempatan
kepada para penulis yang berada di wilayah yang memiliki negara-negara yang
berkembang dan terbelakang untuk dapat menyuarakan pengalaman dan eksperimen
masalah kerentanan sosial
4 Jurnal Public Administration and Development ini merupakan Jurnal yang membahas
mengenai bidang administrasi publik dan pembangunan Seharusnya isi dari artikel-
artikel yang dipublikasi mewakili kedua bidang tersebut Hal tersebut dikhususkan pada
bidang administrasi publik karena pada masalah kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development cenderung membahas mengenai salah satu bidang
yaitu bidang pembangunan
40
DAFTAR PUSTAKA
A BUKU
Bullock Charles C Mahon Michael J Bullock C C amp Mahon M J (2017) Introduction
to Recreation Services for People with Disabilities 4 th Edition Introduction to
Recreation Services for People With Disabilities A Person-Centered Approach 4th
Edition United StatesSagamore
Dana NindreaR (2016) Pengantar Langkah -Langkah Praktis Studi Meta Analisis
Yogyakarta Gosyen Publishing
Dr Sastry T S N (2016) Human Rights of Vulnerable amp Disadvantaged Groups Course
Book-II IndiaUniversity of Pune
GDOliver (2016) Immigrants and Refugees as Vulnerable Population Considerations for
School Based Health Centers OhioWright State University
LarkinM (2009) Vulnerable Groups in Health and Social Care SingaporeSAGE
Publications Asia-Pacific Pte Ltd
Mariany A (2017) Gender and Vulnerable Groups BandungInstitute Teknologi Bandung
Turner BryanS (2006) Vulnerability and Human Rights United StatesThePennsylvania
State University Press
B ARTIKEL JURNAL
American Foundation For AIDS Research lsquoThe Shifting Global Health Landscape
Implications for HIVAIDS and Vulnerable Populationsrsquo (2012)
Commission E lsquoVulnerability of Older People in Ethiopia Help Age Internationalrsquo (2013)
EstherBK lsquoHivAids Vulnerability of Students At the At the National University of Lesotho
Natagrirsquo (2012)
41
KaticK rsquoSocial Vulnerability Assessment Tools for Climate Change and DRR (United
Nations Development Programmersquo (2017)
March C Smyth I M M lsquoBaseline definitions of key concepts and terms Journal of
UNESCOrsquos Gender Mainstreaming Implementation Frameworkrsquo (2003)
PhilipD Israt RayhanMd lsquoVulnerability and Poverty What are the causes and how are they
related rsquo (2004)
Reza Eghdami M S Singh lsquoThe Concept of Social Vulnerability A Review from Disasters
Perspectivesrsquo International Journal of Interdisciplinary and Multidisciplinary Studies
(IJIMS) Vol 1 (2014)
Reichert lsquoHuman Rights and Vulnerable Prisonersrsquo Journal of International Panel
Reformrsquo(2006)
Ranabir SinghS lsquoThe Concept of Social Vulnerability A Review from Disasters
Perspectivesrsquo International Journal of Interdisciplinary and Multidisciplinary Studies
(IJIMS) Vol 1 (2014)
Siagian Hadumaon Purhadi Suhartono H Ritonga lsquoSocial vulnerability assessment to
natural hazards in Indonesiarsquo Journal of Social Vulnerability to Resilience Measuring
Progress toward Disaster Risk Reduction (2013)
United Nations lsquoIntegrating Case Management for Vulnerable Childrenrsquo United Nations
Development Programmersquo (2017)
United Nations lsquoDepartment of Economic and Social Affairs Population Division Journal of
World Population Ageingrsquo (2017)
C ARTIKEL INTERNET
Avoie J Pereira LC Talwar V lsquoChildrens Physical Resilience Outcomes Meta-Analysis of
Vulnerability and Protective Factorsrsquo
httpswwwncbinlmnihgovpubmed27566942
42
Ahmed Abdullah M Basharat Z Lodhi O Hisham Khan Wazir M Tayyab Khan H Yousaf
Sattar N Zahid A lsquoA qualitative exploration of Pakistanrsquos street children as a
consequence of the poverty-disease cyclersquo
httpswwwncbinlmnihgovpmcarticlesPMC4022352
Linderta J Von OS Steinb E Priebec S Mielckd A Braumlhlere E lsquoDepression and anxiety in
labor migrants and refugees ndash A systematic review and meta-
analysisrsquohttpswwwsciencedirectcomsciencearticlepiiS0277953609002627
LTimulak lsquoMeta-analysis of qualitative studies A tool for reviewing qualitative research
findings in psychotherapyrsquo Journal of Psychotherapy Reserchrsquo
httpswwwncbinlmnihgovpubmed19034804
Public Administration and Development lsquoThe International Journal of Management Research
and Practicersquo Retrived from
httpwwwscimagojrcomjournalsearchphpq=15381amptip=sid
United Nations lsquoThe Sustainable Development Goals Report 2017rsquo
httpsdoiorg10183563405d09f-en
UNICEF lsquoProgress for Every Child in the SDG erarsquo
httpsdatauniceforgresourcesprogress-for-every-child-2018
VolkertaJ SchulzaH HaumlrteraM WlodarczykaO AndreasabS lsquoThe prevalence of mental
disorders in older people in Western countries ndash a meta-analysisrsquo
httpswwwsciencedirectcomsciencearticlepiiS1568163712001407
Wang N Sun X Yin L Liu H Ruan Y Shao Y Qian H Vermud SH lsquoMeta Analysis of
Interventions for Reducing Number of Sexual Partners and Drug and Alcohol Abuse
among People Living with HIVAIDSrsquo httpswwwomicsonlineorgmeta-analysis-
of-interventions-for-reducing-number-of-sexual-partners-and-drug-and-alcohol-
abuse-among-people-living-with-hiv-aids-2155-61131000213phpaid=14272
D WEBSITE
Euobserver ldquo2018-A crucial year for refugeesrdquo Retrieved from
httpseuobservercomopinion140696
43
Lisa M Yarnell Rose E Stafford Kristin D Neff Erin D Reilly Marissa C Knox amp Michael
Mullarkey lsquoMeta-Analysis of Gender Differences in Self-Compassionrsquo Journal of
Self and Indentityrsquo
httpswwwtandfonlinecomdoiabs1010801529886820151029966
Natural hazard mapping across the world lsquoA comparative study between a social approach and
an economic approach to vulnerabilityrsquo Retrived by
httpsjournalsopeneditionorgcybergeo25297article-25297
Sustainable Development Goals ldquoTarget 1 Povertyrdquo Retrived from
httpssustainabledevelopmentunorgsdg1
Siagian W ldquoPemprov Papua Kaget 61 Anak Asmat Meninggal karena Gizi Burukrdquo Retrived
from httpsnewsdetikcomberitad-3815561pemprov-papua-kaget-61-anak-
asmat-meninggal-karena-gizi-buruk
World Health Organization ldquoData and Statisticsrdquo Retrieved from
httpwwwwhointhivdataen
9
13 Tinjauan Pustaka
Penelitian ini secara spesifik bertujuan untuk
a Untuk mengetahui berapa banyak program yang dibuat oleh pemerintah yang
diperuntukan bagi kelompok rentan guna mensejahterakan masalah kelompok rentan
b Membuat deskripsi tentang berapa tinggi tingkat kepedulian pemerintah dalam upaya
mengatasi masalah kelompok rentan sebagai bahan untuk membuat rekomendasi kebijakan
mengenai upaya mengatasi masalah kelompok rentan
14 Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini meliputi populasi berupa semua artikel yang dimuat dalam
jurnal Public Administration and Development dari kurun waktu 1981 sampai 2017 yang
seluruhnya berjumlah 1126 Dari jumlah tersebut hanya 1082 yang abstraknya dapat diakses
dan diunduh dan teridentifikasi hanya ada 58 artikel yang membahas mengenai kerentanan
social Pengumpulan data dilakukan dengan cara 9 menghimpun dan mengunduh abstrak
seluruh artikel yang dapat diakses dengan menggunakan Mendeley sedangkan analisis data
dilakukan dengan menggunakan non-parametric statistic sederhana untuk membuat deskrisi
kuantitatif serta menggunakan program n-VIVO untuk melakukan content analysis terhadap
58 abstrak
10
BAB 2 KERANGKA KONSEPTUAL
21 Definisi Meta Analisis
Meta analisis pada dasarnya adalah analisis kuantitatif dengan menggunakan sejumlah
meta data yang cukup banyak serta menerapkan metode statistik dengan mempraktekannya
dalam mengorganisasikan sejumlah informasi yang berasal dari sampel besar yang fungsinya
untuk melengkapi maksud-maksud lainnya15 Secara sederhana Merriyana (2006)
mendefinisikan meta-analisis analisis atas analisis Sebagai penelitian meta-analisis
merupakan kajian atas sejumlah hasil penelitian dalam masalah yang sejenis Meta-analisis
merupakan salah satu cara membuat rangkuman hasil penelitian secara kuantitatif 16 Borg
(1983) memahami meta analisis sebagai teknik pengembangan paling baru untuk menolong
peneliti menemukan kekonsistenan atau ketidakkonsistenan dalam pengkajian hasil silang dari
hasil penelitian17
Menurut definisi-definisi para ahli di atas secara singkat di jelaskan bahwa meta
analisis adalah suatu cara untuk melakukan analisis yang kuantitatif yang berpatokan pada
data-data yang banyak kemudian data tersebut di olah dengan metode statistik sehingga
menciptakan suatu penelitian baru
22 Definisi Kelompok Rentan
Dimana keadaan terpapar tinggi terhadap risiko dan ketidakpastian tertentu
dikombinasikan dengan kemampuan mengurangi untuk melindungi atau mempertahankan diri
terhadap risiko dan ketidakpastian tersebut dan mengatasi konsekuensi negatifnya Ini ada di
semua tingkat dan dimensi masyarakat dan merupakan bagian integral dari kondisi manusia
yang mempengaruhi individu dan masyarakat secara keseluruhan (United Nations 2003 14)
People‟s vulnerability is generated by social economic and political processes that infl uence
15 Glass GV McGaw B amp ML Smith Meta-analysis in social research (Beverly Hills CA Sage 1981) 16 M Rosa Jurnal Pendidikan Penabur (Jakarta 2006) 17 Bangert-Drowns RL amp Rudner LM Meta-Analysis in Educational Research Practical Assessment Research amp Evaluation (1991)
11
how hazards affect people in varying ways and different intensities18 (Blaikie et al 1994 5)
Kerentanan masyarakat dihasilkan oleh proses sosial ekonomi dan politik yang
mempengaruhi bagaimana bahaya mempengaruhi orang dengan berbagai cara dan intensitas
yang berbeda
ldquoVulnerability is the seed of enlightenment already present within us This capacity to
be vulnerable ndash to the raw edges in our own experience ndash is what allows us to truly connect
with ourselves with others and with life itselfrdquo (Welwood 2000 162) Kerentanan adalah benih
pencerahan yang sudah ada di dalam diri kita Kapasitas ini rentan - ke tepi mentah menurut
pengalaman kita sendiri - inilah yang memungkinkan kita untuk benar-benar terhubung dengan
diri kita sendiri dengan orang lain dan dengan kehidupan itu sendiri19
ldquoSocial vulnerability is the net effect of the competition between social risks and social
resilience where it views resilience as tantamount to an ability that is based on entitlement
enfranchisement empowerment and capabilitiesrdquo (ECLAC 2003 25) kerentanan sosial adalah
efek bersih dari persaingan antara risiko sosial dan ketahanan sosial di mana ia memandang
ketahanan sebagai setara dengan kemampuan yang didasarkan pada hak penetapan hak
pemberdayaan dan kemampuan 20
23 Wanita sebagai Kelompok Rentan
Dalam masyarakat di seluruh dunia status perempuan umumnya dipandang inferior dan
lebih rendah dari status laki-laki (Bunch 1991) Masyarakat telah meniru ekspektasi peran
gender mereka terhadap asumsi tatanan alami manusia ini Struktur Historicsocial
mencerminkan subordinasi wanita terhadap laki-laki Subordinasi ini terjadi di dalam
organisasi dan pelaksanaan peperangan penataan hirarki institusi keagamaan yang
berpengaruh atribusi kekuasaan politik otoritas pengadilan dan pengaruh yang membentuk
isi undang-undang (Bunch 1991)
Subordinasi yang bersejarah membungkam dan memberatkan inferioritas perempuan
bukanlah ciri masyarakat melainkan kondisi masyarakat (Cook 1995) Sila hukum secara
tradisional mengecualikan perempuan dari pusat kekuasaan laki-laki termasuk legislatif
institusi militer ordo agama universitas kedokteran dan hukum21
18 PKirbly Vulnerability and Violence The Impact of Globalization (London Pluto Press 2006) 54 19 Ibid 168 20 Ibid 55 21 httpussagepubcomsitesdefaultfilesupm-binaries11973_Chapter_5pdf diakses pada tanggal 27 Novermber 2017
12
24 Anak-anak sebagai Kelompok Rentan
Anak-anak membutuhkan perlindungan khusus karena keadaan perkembangan mereka
yang rapuh Anak-anak mudah rentan terhadap pelecehan dan pengabaian dan seringkali tidak
memiliki sarana untuk membela diri dari kesalahan-kesalahan ini Dalam Konvensi Hak-hak
Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa menyatakan bahwa anak dengan alasan kematangan fisik
dan mentalnya kebutuhannya perlindungan dan perawatan khusus termasuk perlindungan
hukum yang sesuai sebelum dan sesudah kelahiran (United Nations 1989) Sebagian besar
jika tidak semua negara memiliki sedikit kesulitan untuk mengenali kerentanan anak-anak
sehubungan dengan hak asasi manusia dan pelanggaran lainnya22
25 Penyandang Difabel sebagai Kelompok Rentan
Kelompok lain yang menerima perlindungan khusus dalam konteks hak asasi manusia
adalah orang-orang penyandang cacat termasuk penyakit jiwa Pada tahun 1975 Perserikatan
Bangsa-Bangsa mengadopsi sebuah deklarasi tentang hak-hak penyandang disabilitas (United
Nations 1975) Deklarasi tersebut mendefinisikan seseorang penyandang cacat karena setiap
orang yang tidak dapat memastikan sendiri sebagian atau seluruhnya kebutuhan akan
kehidupan individu dan atau sosial yang normal sebagai akibat dari kekurangan bawaan atau
tidak di dalam dirinya kemampuan fisik atau mental23
26 Penderita HIVAIDS sebagai Kelompok Rentan
Penyakit ini menimpa seluruh bagian dunia dengan tingkat keparahan tertentu di sub-
Sahara Afrika dan wilayah Asia Orang dengan HIV-AIDS sering mengalami diskriminasi
terutama karena hubungannya dengan homofobia dan pelacur Pada tahun 2001 PBB
mengadopsi sebuah resolusi untuk memerangi AIDS (Swarns 2001) Resolusi tersebut
menentukan tujuan yang harus dipenuhi oleh berbagai garis waktu Pada tahun 2003 negara-
negara mengusulkan untuk mengembangkan strategi nasional dan rencana pembiayaan yang
22 Ibid 23 Ibid
13
menghadapi stigma keheningan dan penyangkalan dan menghilangkan diskriminasi terhadap
orang yang hidup dengan HIV-AIDS dan mengembangkan program untuk mencegah HIV-
AIDS dan mengobati orang-orang yang menderita penyakit ini24
27 Orang Lanjut Usia sebagai Kelompok Rentan
Pada tahun 1999 Perserikatan Bangsa-Bangsa mengeluarkan sebuah dokumen yang
dikenal sebagai Prinsip untuk Orang Tua (United Nations 1999) Dokumen tersebut
menekankan bahwa perhatian prioritas harus diberikan pada situasi orang lanjut usia dan
merujuk secara khusus pada lima bidang
1 Kemandirian - Orang tua harus memiliki akses terhadap makanan air tempat tinggal
pakaian dan perawatan kesehatan yang memadai melalui penyediaan dana keluarga
dan dukungan masyarakat dan swadaya Orang tua harus memiliki kesempatan untuk
bekerja dan berpartisipasi dalam menentukan kapan harus pensiun Orang tua harus bisa
tinggal di rumah selama mungkin
2 Partisipasi - Orang tua harus tetap terintegrasi dalam masyarakat berpartisipasi aktif
dalam perumusan dan implementasi kebijakan yang secara langsung mempengaruhi
kesejahteraan mereka dan berbagi pengetahuan dan keterampilan dengan generasi
muda Orang tua harus bisa menjadi sukarelawan dalam posisi yang sesuai dengan
minat dan kemampuan mereka dan untuk membentuk asosiasi
3 Orang yang lebih tua harus mendapatkan manfaat dari perawatan keluarga dan
masyarakat dan memiliki akses terhadap perawatan kesehatan yang memadai dan tepat
Orang tua harus memiliki akses terhadap layanan sosial dan hukum untuk
meningkatkan otonomi perlindungan dan perawatan mereka
4 Pemenuhan diri - Orang tua harus dapat mengejar peluang untuk pengembangan
potensi mereka sepenuhnya Orang tua harus memiliki akses terhadap sumber daya
pendidikan budaya spiritual dan rekreasi masyarakat
5 Martabat-orang tua harus bisa hidup bermartabat dan aman dan bebas dari eksploitasi
dan penganiayaan fisik atau mental (United Nations 1999)25
24 Ibid 25 Ibid
14
28 Kelompok Minoritas sebagai Kelompok Rentan
Louis Wirth mendefinisikan kelompok minoritas menggunakannya untuk merujuk
pada karakteristik fisik dan budaya yang menyebabkan kelompok menerima perlakuan yang
berbeda dan tidak setara26 Berdasarkan dari paparan diatas mengenai kelompok rentan
berdasarkan para ahli kelompok rentan didefinsikan sebagai keadaan terpapar tinggi terhadap
risiko dan ketidakpastian tertentu dikombinasikan dengan kemampuan mengurangi
untukmelindungi atau mempertahankan diri terhadap risiko dan ketidakpastian tersebut dan
mengatasi konsekuensi negatifnya Ini ada di semua tingkat dan dimensi masyarakat dan
merupakan bagian integral dari kondisi manusia yang mempengaruhi individu dan masyarakat
secara keseluruhan yang mempengaruhi bagaimana bahaya mempengaruhi orang dengan
berbagai cara dan intensitas yang berbeda sesuai kondisi sosial yang sedang mereka hadapi dari
berbagai kelompok seperti WanitaAnak Penyandang DIsabilitas Penyandang HIVAIDS
Orang TuaLanjut Usia dan kelompok minoritas
29 Indikator Kelompok Rentan
Berikut indikator untuk melihat ciri ndash ciri kelompok rentan dari Cutter Boruff dan
Shirley (2003) yang dikutip oleh United Nations Development Programme
1 Status sosial ekonomi (misalnya kelompok status tinggi harus lebih tahan terhadap
bahaya alam dan dapat pulih lebih cepat)
2 Jenis kelamin (misalnya perempuan cenderung lebih rentan karena kewajiban
perawatan keluarga dan persalinan yang lebih rendah posisi pasar)
3 Ras dan etnis (misalnya hambatan bahasa yang mengarah pada ketahanan yang lebih
rendah terutama bila menyangkut dana pascabencana)
4 Usia (misalnya masalah mobilitas yang mengarah ke ketahanan lebih rendah)
5 Pengembangan komersial dan industri (misal nilai kualitas dan kepadatan komersial
dan bangunan industri menunjukkan vitalitas ekonomi suatu masyarakat)
6 Kerugian pekerjaan (tingkat pengangguran yang lebih tinggi menyebabkan tekanan
tambahan pada pasar tenaga kerja di Indonesia periode pascabencana)
7 Pedesaan perkotaan (misalnya masyarakat pedesaan lebih rentan secara ekonomi
karena sumber daya tunggal ekonomi namun masyarakat perkotaan lebih rentan
terhadap masalah evakuasi)
15
8 Properti perumahan (misalnya bangunan hunian berkualitas lebih mengarah pada
ketahanan yang lebih tinggi)
9 Infrastruktur dan jalur kehidupan (mis Hilangnya komunikasi seperti jembatan dan
transportasi infrastruktur bisa mengakibatkan beban keuangan)
10 Penyewa (jumlah penyewa yang lebih tinggi dapat menyebabkan ketahanan lebih
rendah)
11 Pekerjaan (misalnya beberapa pekerjaan seperti pertanian dan sumber daya alam
lainnya pekerjaan bisa lebih terkena dampak bahaya)
12 Struktur keluarga (misalnya ketahanan bisa lebih rendah pada keluarga dengan
sejumlah besar tanggungan dan keluarga orang tua tunggal)
13 Pendidikan (pendidikan tinggi terkait dengan pendapatan yang lebih tinggi dan
akses informasi yang lebih baik)
14 Pertumbuhan penduduk (pertumbuhan penduduk yang cepat dapat menyebabkan
kerentanan yang lebih besar karena kurangnya kualitas perumahan dan sistem
perkotaan)
15 Pelayanan medis (misalnya jumlah petugas medis dan kedekatan dengan layanan
medis yang lebih tinggi untuk ketahanan yang lebih baik)
16 Ketergantungan sosial (misalnya orang yang mengandalkan layanan sosial
merupakan kelompok rentan yang mungkin butuh bantuan tambahan) dan
17 Populasi kebutuhan khusus (misalnya orang yang dilembagakan orang-orang
gelandangan yang bisa lebih sangat terpengaruh karena kurangnya akses terhadap
informasi atau visibilitas yang lebih rendah)26
Untuk mencakup begitu banyak aspek yang dijelaskan di atas beberapa di antaranya
(seperti kemampuan untuk memobilisasi masyarakat) menjadi terlihat hanya setelah terjadi
bencana Seperti dalam banyak kasus serupa kita harus mengandalkan pengukuran
karakteristik individu yang terkait dengan kerentanan sosial yang menempatkan orang-orang
dalam posisi yang kurang rentan (seperti status sosioekonomi atau hubungan sosial mereka)
atau posisi yang lebih rentan (cacat atau konektivitas transportasi terbatas di masyarakat )
Ketika menyangkut pengukuran kerentanan sosial Cutter Boruff dan Shirley (2003) berangkat
26 Krunoslav Katic Social Vulnerability Assessment Tools For Climate Change and DRR Programming (United Nations Development Programme 2017) hal 12
16
dari kelompok posisi karakteristik (yang seringkali saling bertentangan) di dunia fisik dan
sosial yang diasosiasikan dengan kerentanan ketahanan
17
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
31 Tipe Penelitian
Rancangan penelitian yang dipilih didalam penelitian ini adalah penelitian meta
analisis Meta analisis merupakan analisis kuantitatif dan menggunakan sejumlah data yang
cukup banyak serta menerapkan metode statistik dengan mempraktekkannya dalam
mengorganisasikan sejumlah informasi yang berasal dari sampel besar yang fungsinya untuk
melengkapi maksud-maksud lainnya (Glass 1981)
Dengan kata lain meta analisis adalah suatu bentuk penelitian kuantitatif yang
menggunakan angka-angka dan metode statistik dari beberapa hasil penelitian untuk
mengorganisasikan dan menggali informasi sebanyak mungkin dari data yang diperoleh
sehingga mendekati kekomprehensifan dengan maksud-maksud lainnya Salah satu syarat yang
diperlukan dalam melakukan meta analisis adalah pengkajian terhadap hasil-hasil penelitian
yang sejenis Penelitian ini dilakukan penulis untuk melihat berapa banyak artikel dalam Jurnal
Public Amninistration an Development mengenai kebijakan pemerintah dalam masalah
kelompok rentan
Penelitian ini digunakan untuk memberikan rekomendasi informasi dari hasil penelitian
penulis di beberapa negara yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and Development
Penelitian ini diginakan peneliti untuk mengukur frekuensi atau pola ndash pola tertentu dari
peristiwa Secara sederhana penulis dapat menggambarkan perilaku
32 Peran Peneliti
Dalam penelitian ini peran dari peneliti adalah sebagai berikut
1 Pengumpulan data analisis dan penafsiran data penelitian
2 Dengan menggunakan meta analisis terhadap meta data yang berupa 52 artikel dari
semua artikel yang di muat dalam Jurnal Public Administration and Development
33 Operasionalisasi Variabel
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan meta analisis untuk meilihat
1 Tanggung jawab pemerintah dalam membuat kebijakan bagi kelompok rentan
18
2 Rumusan masalah umum berapa upaya pemerintah dalam mensejahterakana
kelompok rentan
34 Indikator dan Kriteria Kategorisasi Pengambilan Kesimpulan
Keperdulian pemerintah rendah karena jumlah pemerintah yang memasukan isu
kemiskinan dalam jurnal Public Administration and Development dengan implementasi
kebijakan sosial berkisarantara 5 saja atau 58 artikel yang membahas tentang kelompok
rentan dari 1126 artikel yang dimuat dalam jurnal Public Administration and Development
35 Sumber Informasi dan Data
Sumber dan informasi yang didapatkan oleh peneliti dalam penelitian dalam
penangulangan kemiskinan dengan pemetaan kebijakan yang diperuntukan bagi kelompok
rentan adalah artikel yang ada di dalam jurnal Public Administration and Development yaitu
sebanyak 1126 artikel dengan melihat abstrak dan kata kunci dari artikel tersebut
19
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
41 Analisis Indikator Kerentanan Sosial
Penelitian ini merajuk kepada indikator yang turut serta menjadi bagian dari kerentanan
sosial yaitu sekelompok orang yang rentan atau kelompok rentan Indikator yang dipilih
peneliti dalam penelitian ini lebih merajuk kepada indikator yang dikemukakan oleh organisasi
internasional yaitu United Nations (UN) seperti Sustainable Development Goalrsquos (SDGrsquos)
Perubahan iklim dan pengurangan risiko bencana UNDP 2017 dan The Sustainable
Development Goals Report 2017 Peneliti merajuk pada ketiga indikator tersebut dikarenakan
sesuai dengan profil Jurnal Public Administation and Development jurnal tersebut telah
meninjau dan menilai praktik administrasi publik di tingkat local regiona nasional dan
internasional27
Bagan 41 Indikator Kerentanan Sosial dalam Jurnal Public Administration and
Development
27 Public Administration and Development ldquoThe International Journal of Management Research and Practicersquo
httpwwwscimagojrcomjournalserachphpq=15381amptip=sid diakses pada tanggla 28 Maret 2017
20
Peneliti menggunakan indikator kelompok rentan secara global yang dikemukakan oleh
United Nations untuk dapat mengetahui masalah mengenai kelompok rentan yang merupakan
objek dari kerentanan sosial Adapun data artikel yang dimuat pada Jurnal PAD yang
mencakup beberapa wilayah benua maupun negara yang berbeda sehingga indikator harus
mencakup secara global Berdasarkan data yang diolah oleh peneliti dalam Jurnal Public
Administration and Development para penulis yang membahas mengenai kerentanan sosial
sejak tahun 1981-2017 yaitu membahas masalah mengenai gender anak-anak penyandang
HIVAIDS orang tua pengungsi dan orang miskin yang rentan
Namun berdasarkan indikator yang dikeluarkan oleh United Nations kelompok rentan
juga mencakup penyandang disabilitas sebagai bagian dari kerentanan Hal tersebut ditunjukan
oleh World Health Organization (WHO)28 karena penyandang disabilitas memiliki kondisi
tubuh atau pikiran (kelemahan) yang membuatnya semakin sulit bagi orang dengan kondisi
untuk melakukan aktivitas tertentu (keterbatasan fisik) dan berinteraksi dengan dunia di sekitar
mereka (pembatasan partisipasi)29
Hanya saja seharusnya para penulis yang berkontribusi dalam Jurnal PAD dapat
memberikan gambaran kerentanan sosial yang dialami oleh penyandang disabilitas Hal itu
ditunjukan pada Jurnal PAD yang menekankan bahwa Jurnal tersebut menyediakan forum
profesional dan akademis Namun nyatanya masalah mengenai penyandang disabilitas tidak
satupun menjadi perhatian para penulis dalam Jurnal PAD yang diangap sebagai forum
profesional dan akademis dalam membahas masalah bidang administrasi publik dan
pembangunan di beberapa negara
21
411 Tahun Publikasi Masalah Mengenai Kerentanan Sosial
Grafik 41 Publikasi Artikel Mengenai Kerentanan Sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Sumber Pengolahan data berdasarkan artikel yang membahas kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development tahun 1985-2017
Berdasarkan Grafik 41 masalah mengenai kerentanan sosial baru di publikasi dalam
jurnal Public Administration and Development pada tahun 1985 Apabila dilihat di dalam
Grafik 41 asbtrak artikel yang mendominasi dimuat pada tahun 2014 yang membahas
megenai orang tua Orang tua merupakan bagian dari kerentanan sosial
Mariany yaitu semakin tua seseorang mereka akan mengalami kemunduran terutama
di bidang kemampuan fisik yang dapat menyebabkan peran sosial30 Adapun konsep mengenai
kerentanan yang dialami orang tua menurut Hutton yang mengacu pada hilangnya kemampuan
adaptasi yang progresif sehingga individu menjadi semakin kurang mampu menghadapi
tantangan hidup31 Maka dapat disimpulkan publikasi dan kontribusi peneliti sejak tahun 1981
sampai dengan 2017 dalam Jurnal Public Administration and Development mengenai
28 Lihat Bab II 29 Bullock C C Mahon M J Bullock C C amp Mahon M J Opcit Hal 4 30 AMariany Opcit Hlm 12 31 Commission E Opcit Hlm 3
0
1
2
3
4
5
6
7
8
22
kerentanan sosial memiliki intensitas yang cukup rendah apabila dibandingkan dengan masalah
lainnya
412 Data Artikel Kererantanan Sosial Berdasarkan Kata Kunci
Grafik 42 Pengelompokan Kerentanan Sosial Berdasarkan Indikator Kelompok Rentan
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Jurnal Public Administration and Development dan indikator yang
dikemukakan oleh orgnaisasi internasional yaitu United Nations Penetapan kelompok rentan
yang merupakan objek dari kerentanan sosial peneliti hanya mendapatkan 5 masalah yaitu
masalah mengenai gender anak-anak penyandang HIVAIDS orang tua pengungsi dan orang
miskin yang rentan Sesuai data pada Grafik 42 yang mendekripsikan skala kerentanan sosial
dalam beberapa indikator yang digunakan oleh peneliti dalam jurnal Public Adminstration and
Development yang mendominasi adalah masalah mengenai gender yaitu mendapatkan data
artikel abstrak sebanyak 11 dari 38 masalah anak-anak dan penyandang HIV keduanya
mendapatkan 9 dari 38 abstrak artikel masalah mengenai orang lanjut usia mendapatkan
perhatian sebesar 7 dari 38 data abstrak artikel dan terakhir masalah mengenai orang miskin
yang rentan dan pengungsi keduanya hanya mendapatkan 2 dari 38 data abstrak artikel Maka
dapat ditarik kesimpulan masalah mengenai kerentanan sosial atau kelompok rentan yang
mendominasi perhatian penulis dalam kelompok rentan ialah permasalah mengenai gender
27
2218
23
55
gender anak-anak
orang tua penyandang HIVAIDS
pengungsi orang miskin yang rentan
23
yang mendominasi masalah kerentanan sosial dalam Jurnal Public Administration and
Development yaitu sebanyak 11 dari 38 abstrak artikel
Grafik 43 Jenis Kelamin Para Penulis Artikel dalam Jurnal Public Administration and
Development
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Data yang diperoleh peneliti mengenai indikator kelompok rentan yang mendominasi
dalam Jurnal Public Administration and Development yaitu masalah kerentanan yang dialami
oleh jenis kelamin atau gender Selanjutnya peneliti melihat berdasarkan jenis kelamin para
penulis yang berkontribusi dalam penulisan artikel yang dipublikasi dalam Jurnal Public
Administration and Development Berdasarkan Grafik 43 bahwa yang tertarik dalam
penulisan artikel mengenai kerentanan yang dialami oleh gender atau jenis kelamin yaitu para
penulis yang berjenis kelamin laki-laki Kerentanan yang dialami oleh gender yaitu
karakteristik antara perempuan dan laki-laki yang diciptakan dalam keluarga masyarakat dan
budaya Peran dan harapan gender dapat berubah seiring waktu dan gender dapat bervariasi di
dalam budaya sepertisistem diferensiasi sosial seperti status politik kelas etnis cacat fisik
mental dan usia32 Maka muncul gagasan tentang apa yang seharusnya diharapkan oleh pria
dan wanita
32 March C Opcit Hlm 1ndash3
45
55
Perempuan Laki-laki
24
Fakta ini dipengaruhi oleh sistem budaya sosial dan dampak lainnya adalah lahirnya
produk hukum bias gender yang cenderung lebih merugikan wanita33 Bukan hanya kaum
perempuan saja yang dapat menyuarakan masalah gender hal ini dibuktikan oleh perolehan
data dalam penelitian ini bahwa para penulis laki-laki yang mendominasi masalah gender
dengan presentase 55 Adanya ketertarikan dari pihak laki-laki dapat berupa diferensiasi
sosial seperti politik kelas etnis cacat fisik mental dan usia yang diangap berpotensi
merugikan laki-laki Namun tidak menutup kemungkinan dapat merugikan perempuan atau
keduanya
413 Metodologi yang Digunakan Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Grafik 42 Metodologi yang Digunakan Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Grafik 44 dalam 38 abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development mengenai kerentanan sosial Para penulis dalam melakukan
penelitian artikel yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and Development
mengunakan 2 metodologi yaitu secara kualitatif dan kuantitatif Berdasarkan abstrak artikel
yang digunakan peneliti dalam mengolah data kesimpulan yang didapatkan dalam metode yang
digunakan oleh beberapa penulis dan memperoleh data yaitu sebagai berikut metode
33 A Mariany OpcitHlm 7
29
71
Quantitative Qualitative
25
kuantitatif mendapatkan 8 artikel dengan presentase sebesar 33 Namun untuk metode
kualitatif nampaknya menjadi metodologi yang paling sering digunakan untuk membuat artikel
yang mendapatkan 20 abstrak artikel dengan presentase sebesar 76 yang digunakan penulis
untuk mengolah data berdasarkan konsentrasi isu yang akan dibahas oleh para penulis Maka
berdasarkan Jurnal PAD mengenai kerentanan sosial para penulis cenderung memakai metode
kualitatif untuk mengolah data
414 Analisis Data Kerentanan Sosial Berdasarkan Letak Geografis
Grafik 45 Data Kewarganegaraan Penulis Berdasarkan Artikel Mengenai Kerentanan
Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Pulic Administration
and Development
Berdasarkan Grafik 45 apabila dilihat dari kewarganegaraan penulis yang
berkontribusi dalam 38 abstrak artikel yang dimuat dalam jurnal Public Administration and
Development Peneliti menghasilkan kesimpulan bahwa dari 38 artikel yang membahas
mengenai kerentanan sosial yang sudah dikelompokan menjadi kelompok rentan dalam jurnal
0 2 4 6 8 10 12 14 16
AMERIKA SERIKAT
AUSTRALIA
INGGRIS
JERMAN
SWEDIA
AFRIKA
IRAK
MESIR
KOREA
JEPANG
BRAZIL
BELANDA
CINA
IRLANDIA
AMERIKA SERIKAT AUSTRALIA INGGRIS JERMAN
SWEDIA AFRIKA IRAK MESIR
KOREA JEPANG BRAZIL BELANDA
CINA IRLANDIA
26
Public Administration and Development memiliki keragaman negara asal para penulis yang
mengikuti kontribusi melalui beberapa artikel yang menyingung masalah mengenai kelompok
rentan yang diantaranya jenis kelamin (gender) anak-anak orang tua orang dengan penyakit
HIV pengungsi dan orang miskin yang rentan Dari beberapa masalah mengenai kelompok
rentan tersebut penulis berasal dari beberapa negara diantaranya yaitu Irlandia Cina Belanda
Brazil Jepang Korea Mesir Irak Afrika Swedia Jerman Inggris Australia dan Amerika
Serikat
Namun berdasarkan data yang didapatkan oleh peneliti bahwa dari beberapa negara
tersebut penulis yang ikut serta berkontribusi dalam Jurnal Public Administration and
Development didominasi oleh penulis yang berasal dari negara-negara bagian di Amerika
Serikat Data tersebut dapat dikatakan memiliki keterkaitan atau hubungan dikarenakan Jurnal
Public Administration and Development diterbitkan di Amerika seperti yang sudah dimuat
pada BAB IV Maka dapat disimpulkan dari 38 abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal
Public Administration and Development yang membahas mengenai kelompok rentan
didominasi oleh penulis yang berasal dari bagian di Amerika Serikat
27
Grafik 46 Data Artikel Kerentanan Sosial Berdasarkan Benua
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Grafik 46 data 38 abstrak artikel yang diperoleh peneliti dengan
mengunakan indikator kelompok rentan yang sesuai dengan Bab II yaitu gender anak-anak
orang lanjut usia orang dengan penyakit HIV pengungsi dan orang miskin yang rentan Lalu
peneliti menggolongkan bersarkan wilayah benua Dari hasil data yang sudah dilampirkan
dalam Grafik 46 yang diperoleh peneliti bahwa Benua Afrika mendominasi masalah
mengenai kelompok rentan yang dimuat dalam jurnal Public Administration and Development
dengan perolehan data sebanyak 8 artikel dari 38 artikel diantaranya termasuk yang tidak
mencantumkan spesifikasi negara atau benua dalam abstrak artikel
8
3
7
6
15
AFRIKA AMERIKA ASIA EROPA UNKNOWN
28
Grafik 47 Data Artikel Berdasarkan Indikator Kelompok Rentan dan Asal Benua
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Sesuai dengan Grafik 47 mengenai data abstrak artikel kelompok rentan berdasarkan
benua data yang diperoleh peneliti bahwa dari 38 artikel 28 diantaranya yang menyantumkan
benua yang dibahas oleh peneliti Hal ini dapat disimpulkan bahwa data dengan perolehan
tertinggi dalam kelompok rentan berdasarkan wilayah atau benua yaitu berada di Benua Afrika
dengan perolehan 8 artikel abstrak Selanjutnya peneliti menggolongkan data berdasarkan
benua serta indikator kelompok rentan secara bersamaan dengan tujuan untuk mengetahui
fokus masalah berdasarkan kelompok rentan yang berada dalam masing-masing wilayah benua
yang tertera pada Grafik 47 Berdasarkan Grafik 47 peneliti mendapatkan hasil bahwa Benua
Afrika di dominasi oleh kelompok rentan yaitu dengan perolehan data abstrak artikel sebanyak
8 artikel seperti masalah gender sebanyak 3 abstrak artikel 4 abstrak artikel mengenai
penyandang HIVAIDS dan 2 abstrak artikel mengenai pengungsi dalam Jurnal Public
Administration and Development
0
05
1
15
2
25
3
35
4
45
Gender Anak-Anak Orang tua Pengungsi PenyandangHIVAIDS
Orang miskinyang rentan
Asia Afrika Amerika Eropa
29
Grafik 43 Data Artikel Kerentanan Sosial Berdasarkan Negara di Benua Afrika
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Apabila di kaji lebih dalam berdasarkan Grafik 48 negara yang terletak di Benua
Afrika meliputi Sudan Zambia Malawi Ghana Uganda Botswana merupakan negara yang
menjadi ketertarikan penulis dalam membahas mengenai kelompok rentan dalam jurnal Public
Administration and Development Berdasarkan Grafik 48 para peneliti cenderung membahas
Negara Malawi memperoleh data 2 abstrak artikel mengenai penyandang HIVAIDS dan
Negara Sudan memperoleh data 2 abstrak artikel mengenai pengungsi di dalam artikel yang
para penulis muat dalam Jurnal Public Administration and Development
Seperti yang sudah dijelaskan pada Bab I dan Bab II mengenai masalah penyandang
HIVAIDS masih menjadi permasalahan serius Hal ini dibuktikan melalui data menurut World
Health Organization (WHO) dimana masalah mengenai kerentanan yang dialami oleh
penyandang HIVAIDS di pertengahan tahun 2017 memiliki populasi hampir 21 juta orang
menerima pengobatan pengobatan untuk perawatan infeksi oleh retrovirus terutama HIV
pengobatan untuk perawatan infeksi oleh retrovirus (antiretroviral)34 Maka masalah
kerentanan yang dialami oleh penyandang HIVAIDS adalah masalah yang terus menjadi
masalah yang serius di beberapa belahan dunia Salah satunya yaitu menurut Jay Levy salah
34 World Health Organization ldquoData and Statisticsrdquo Retrieved from httpwwwwhointhivdataen (9 Maret
2018)
0
05
1
15
2
25
Sudan Zambia Malawi Ghana Uganda Botswana
30
satu penemu virus AIDS Negara Malawi merupakan negara dengan tingkat infeksi virus
HIVAIDS mematikan tertinggi di dunia35 Adanya kesamaan dari ketertarikan para penulis
yang membahas penyandang HIVAIDS di Negara Malawi dimana Negara Malawi
merupakan negara dengan tingkat infeksi virus HIVAIDS mematikan tertinggi di dunia
Sama halnya dengan masalah penyandang HIVAIDS masalah mengenai pengungsi
masih menjadi permasalahan serius Namun permasalahan pengungsi menjadi permasalahan
serius hanya bagi beberapa wilayah negara saja salah satunya yaitu Negara Sudan Seperti
yang sudah dijelaskan pada Bab I dan Bab II pada tahun 2018 menurut United Nations High
Commissioner for Refugees (UNHCR) Sudan adalah salah satu negara yang memiliki konflik
cukup serius Ada sekitar 656 juta orang yang terlantar paksa di seluruh dunia yang lebih dari
17 juta orang jatuh di bawah mandat organisasi (UNHCR)36
Pengungsi merupakan bagian dari kerentanan sosial World Health Organization
(WHO) yang mengemukakan bahwa seorang pengungsi adalah seseorang yang rentan
dikarenakan takut dianiaya dengan alasan ras agama kebangsaan keanggotaan kelompok
sosial tertentu atau pendapat politik Seorang pengungsi berada di luar negara kebangsaannya
dan tidak dapat atau tidak mau dilindungi oleh negara tersebut37 Oleh karenanya para peneliti
membahas mengenai kasus-kasus yang memang menjadi permasalahan yang sudah menjadi
pembahasan secara global dan analisis lebih dalam dengan unsur administrasi publik maupun
pembangunan Namun dalam penelitian ini tidak cukup hanya membahas hal itu melainkan
menganalisis ketertarikan para penulis membahas mengenai kerentanan sosial yang telah
dikelompokan sesuai dengan sekelompok orang yang berpotensimengalami kerentanan sosial
yaitu sebagai berikut
35 VOA Indonesia ldquoMalawi Mampu Berantas Infeksi HIV ujar Dokter AS Penemu Virus AIDSrdquo Retrived from
httpswwwvoaindonesiacomamalawi-mampu-berantas-infeksi-hiv-ujar-dokter-penemu-virus-aids4358909html ( 10 Juni 2018) 36 Euobserver ldquo2018-A crucial year for refugeesrdquo Retrieved from httpseuobservercomopinion140696 (7 Juni 2018) 37 Oliver G D Opcit Hlm 8
31
Grafik 49 Analisis Data Berdasarkan Penulis yang Membahas Sesuai dengan
Kewarganeragaan dan Tidak Sesuai dengan Kewarganegaraan
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Grafik 49 mengenai analisis data para penulis yang membahas masalah
kerentanan sosial yang disesuaikan dengan wilayah kewarganegaraanya dengan yang tidak
disesuaikan Hasil dari analaisis penelitian ini menyimpulkan bahwa para penulis dalam Jurnal
Public Administration and Development cenderung membahas masalah mengenai kerentanan
sosial tidak sesuai dengan kewarganegaraan yang dimiliki oleh masing-masing penulis dengan
perolehan data sebanyak 13 artikel Negara-negara yang mendominasi artikel tersebut
merupakan negara-negara maju
Seharusnya para peneliti yang berada di negara yang berkembang dan terbelakang
dapat tergerak untuk berkontribusi dalam Jurnal Public Administration and Development yang
memberikan perhatian khusus pada investigasi pengelolaan semua fase perumusan kebijakan
publik dan ketertarikan implementasi baik kepentingan di luar pemerintah maupun negara
0
2
4
6
8
10
12
14
16
Penulis yang Membahas Sesuai
dengan Kewarganegaraan
Penulis yang Membahas Tidak
Sesuai dengan Kewarganegraan
Unknown
Penulis yang Membahas Sesuai dengan Kewarganegaraan
Penulis yang Membahas Tidak Sesuai dengan Kewarganegraan
Unknown
32
tertentu Hal tersebut muncul dikarenakan literatur yang dimuat dalam Jurnal PAD dapat
sangat berkontribusi dengan cara memperkuat dan memperbanyak informasi pada suatu
analisis masalah
415 Data Artikel Berdasarkan Pertanyaan Penelitian
Grafik 44 Data Berdasarkan Pertanyaan Penelitian Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan masalah yang dikemukakan oleh penulis dalam 38 abstrak artikel
mengenai kerentanan sosial peneliti memperoleh 5 kategori yang menjadi masalah penulis
dalam jurnal Public Administration and Development seperti yang tertera dalam Grafik 49
Masalah yang sering ditemui yaitu masalah mengenai evaluasi pembangunan Sesuai dengan
Grafik 41 mengenai quartil kategori publikasi mengenai pembangunan lebih unggul
dibandingkan administrasi publik maka tidak heran apabila kategori-kategori yang dimuat
dalam jurnal PAD mendominasi mengenai masalah pembanggunan dibandingkan administrasi
Implementasi Kebijakan
Evaluasi Pembangunan
Inovasi Pembangunan
Dampak Kebijakan
Peran Pemerintah
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20
33
publik Salah satunya mengenai kerentanan sosial dengan perolehan sebanyak 19 dari 38
abstrak artikel yang membahas mengenai masalah evaluasi pembangunan
416 Kesimpulan Berdasarkan Para Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Seperti yang sudah dijelaskan pada Bab I dan II konsep mengenai kerentanan sosial
menurut United Nations bahwa kerentanan sosial adalah keadaan terhadap risiko
ketidakpastian tertentu dikombinasikan dengan ketidakmampuan mengurangi untuk
melindungi atau mempertahankan diri terhadap risiko dan mengatasi konsekuensi negatifnya
Ini ada di semua tingkat dimensi masyarakat dan merupakan bagian tidak dapat terpisahkan
dari kondisi manusia yang mempengaruhi individu dan masyarakat secara keseluruhan38
Maka manusia secara hakekatnya (ontologis) yaitu rentan tidak aman dengan lingkungan
alam39 Maka untuk dapat melindungi diri dari ketidakpastian dunia sehari-hari mereka harus
membangun institusi sosial terutama institusi politik keluarga dan budaya yang datang untuk
membentuk apa yang kita sebut masyarakat40
Kelompok yang menghadapi kerentanan sosial sebagian besar merupakan hasil
hambatan ekonomi sosial dan budaya yang membatasi kesempatan untuk dan menghalangi
integrasi sosial dan partisipasi anggota kelompok tersebut41 Salah satunya hambatan ekonomi
dimana kerentanan yang dialami oleh orang miskin yang rentan merupakan salah satu contoh
keretanan hasil dari hambatan ekonomi Namun apabila dilihat secara keseluruhan yang
membahas mengenai orang miskin yang rentan yaitu hanya 2 artikel Oleh karenanya peneliti
seharusnya dapat memberikan kontribusi yang lebih banyak mengenai orang miskin yang
rentan Hal tersebut dikarenakan apabila dilihat melalui konsep yang dijelaskan pada Bab II
menurut American Foundation for AIDS yang mengemukakan bahwa orang miskin rentan
merupakan kelompok yang paing rentan terhadap bahaya kesehatan keterputusan ekonomi
bencana dan bahkan kekerasan buatan manusia42 Maka mengenai masalah orang miskin yang
rentan merupakan bagian dari kelompok yang paling rentan terhadap segala aspek sehingga
sulit untuk memperjuangkan hak asasi mereka
38 Kirby P OpcitHlm 4 39 BS Turner Opcit Hlm 26 40 Ibid Hlm 28 41 Ibid hlm 1 42 D Philip Opcit Hlm ii
34
Grafik 45Faktor Kerentanan Sosial Berdasarkan Abstrak Artikel Mengenai Kerentanan
Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan dalam jurnal Public Administration and
Development
Berdasarkan kajian pustaka yang dimuat dalam Bab II mengenai 10 faktor kerentanan
soisal menurut Cutter et al dalam Grafik 411 yang meliputi kurangnya akses ke sumber daya
seperti informasi pengetahuan teknologi keterbatasan akses representasi kekuatan politik
modal sosial termasuk jaringan koneksi sosial kepercayaan adat istiadat usia persedian
bangunan individu yang lemah serta terbatas secara fisik dan jenis kepadatan infrastruktur
serta jalur kehidupan43 Hanya saja peneliti memasukan faktor tersebut dikarenakan untuk
memudahkan dan mengkategorikan kesimpulan apa saja yang ditulis oleh para penulis
berdasarkan 38 artikel mengenai munculnya kerentanan sosial yang dipublikasi dalam Jurnal
Public Administration and Development Namun menurut data yang peneliti dapatkan hanya
4 dari 10 faktor kerentanan yang mendominasi Pertama kurangnya akses sumber daya berupa
informasi sebanyak 2 abstrak artikel mengenai masalah gender Kedua modal sosial termasuk
jaringan koneksi sosial sebanyak 7 abstrak artikel diantaranya 1 dalam masalah anak 3 dalam
masalah gender 2 pada masalah orang lanjut usia dan 1 pada masalah orang miskin yang
43 M Reza Eghdami S Singh Opcit hlm 71
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kurangnya aksessumber daya
Keterbatasan aksesrepresentasi kuatan
politik
Modal sosial Individu yang lemah
Anak Gender
HIVAIDS Orang Tua
pengungsi Orang Miskin yang Rentan
35
rentan Ketiga keterbatasan akses representasi kekuatan politik sebanyak 29 abstrak artikel
diantaranya 8 pada masalah anak 6 pada masalah gender 7 pada masalah penyandang
HIVAIDS 5 pada masalah orang tua 1 pada masalah pengungsi dan 1 pada masalah orang
miskin yang rentan Keempat individu yang lemah sebanyak 1 abstrak artikel mengai
pengungsi
Berdasarkan faktor kerentanan sosial dari 38 abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal
Public Administration and Development Faktor keterbatasan akses dalam representasi
kekuatan politik mendominasi dengan perolehan data sebanyak 28 abstrak artikel dari 38
abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and Development Hanya saja
8 diantaranya merupakan masalah mengenai anak-anak yang mendominasi faktor keterbatasan
akses representasi kekuatan politik
Sesuai dengan penjelasan dalam Bab II yanng dikemukakan oleh oleh United
Nationsrdquo The United Nations Childrens Fund (UNICEF) dan United Nations Convention on
the Right of the Claim (UNCRC) anak merupakan bagian dari kerentanan sosial karena pada
dasarnya anak-anak membutuhkan perilindungan khusus pada perkembanganya yang rapuh
dan seringkali tidak memiliki sarana untuk membela diri44 Pada intinya kerentanan yang
dialami anak dikarenakan kondisi disik mereka yang mengalami perubahan konsisi
pisikologis mereka dalam menangani sesuatu dan tidak memiliki pengalaman45 Maka
berdasarkan faktor tersebut mengenai keterbatasan akses politik terhadap anak mendominasi
38 artikel tentang kerentanan dalam Jurnal Public Administration and Development
Berdasarkan artikel para penulis yang ikut berkontribusi dalam Jurnal PAD mengenai
masalah kerentanan sosial yaitu didominasi oleh keterbatasan akses representasi kekuatan
politik Hal itu muncul karena Jurnal Public Administration and Development (PAD)
merupakan salah satu Jurnal yang fokus kepada penyelidikan pengelolaan semua fase
perumusan kebijakan publik dan implementasi yang memiliki kepentingan dan kepentingan di
luar pemertintah di negara tertentu yang mencakup aktivitas politik46 Maka dapat disimpulkan
bahwa kesimpulan para peneliti melalui 38 abstrak artikel mengenai kerentanan sosial muncul
akibat keterbatasan akses representase politik Apabila dilihat dari sisi yang lain yaitu bidang
44 Reichert Opcit hal 82 45 A Mariany Opcit Hlm 7 46 Public Administration and Development lsquoThe International Journal of Management Research and Practicersquo
Retrived from httpwwwscimagojrcomjournalsearchphpq=15381amptip=sid (28 Maret 2017)
36
administrasi publik dan pembangunan masalah kerentanan sosial itu muncul dan dirasakan
oleh kelompok rentan sebagai objek bukan hanya timbul karena aspek kerentanan yang berasal
dari fisik ekonomi sosial saja melainkan dapat muncul akibat keterbatasan akses kekuatan
representasi politik
37
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian meta-analisis terhadap kerentanan sosial dapat
disimpulkan beberapa hal mengenai kerentanan sosial yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development (PAD) Penelitian ini menggunakan teknik meta analisis
dimana teknik tersebut dimaksudkan peneliti sebagai suatu analisis statistika untuk
menggabungkan hasil dua atau lebih penelitian sejenis sehingga diperoleh paduan data
kuantitatif Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan sebuah hasil studi yang mempunyai
keabsahan yang lebih tinggi secara empiris dan statistic dibandingkan dengan hanya melihat
satu penelitian saja
Penelitian ini menggunakan data abstrak yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development yang dipublikasi pada tahun 1981-2017 mengenai
kerentanan sosial Kerentanan sosial yang digunakan dalam penelitian ini mengacu kepada
indikator kelompok rentan yang merupakan objek dari kerentanan sosial menurut organisasi
internasional yaitu United Nations Setelah mengetahui kelompok yang menjadi bagian dari
kerentanan sosial dari 1074 artikel yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and
Development pada tahun 1981-2017 dengan menggunakan teknik meta analisis berupa data
statistic yang disajikan dalam bentuk grafik seperti hasil berskala nominal maupun hasil
berskala numerik
Setelah melakukan analisis penelitian masalah yang menjadi perhatian para peneliti
dalam Jurnal tersebut hanya memiliki kontribusi hanya mendapatkan presentase yatu 3 dan
3 itu hanya diwakili oleh 38 abstrak artikel yang mencakup masalah mengenai gender anak
penyandang HIVAIDS orang tua pengungsi dan orang miskin yang rentan Sebanyak 38
artikel yang dibahas penulis dari 1074 abstrak artikel yang mendapatkan perolehan data sebagai
berikut
38
1 Jika dianlisis dari banyak artikel peneliti hanya mendapatkan 38 artikel mengenai
masalah kerentanan sosial
2 Jika dianalisis dari penggunaan keywords yang digunakan dalam penelitian yaitu
mencakup aspek gender anak-anak penyandang HIVAIDS orang tua pengungsi
dan orang miskin yang rentan
3 Jika dilihat dari aspek metodologi sesuai dengan data yang peneliti peroleh metode
kualitatif mendominasi metodologi yang digunakan para penulis dengan perolehan
presentase sebesar 67
4 Jika dilihat dari sebaran geografis Benua Afrika cenderung mendominasi masalah
kerentan sosial yaitu dengan perolahan data sebanyak 8 artikel
5 Jika dilihat dari pertanyaan penelitian para penulis didominasi oleh masalah
mengenai evaluasi pembangunan dengan perolehan data sebanyak 19 artikel
6 Jika dilihat dari kesimpulan yang dikemukakan para penulis mengenai kerentanan
sosial rata-rata masalah kerentanan sosial muncul akibat kurangnya akses yang
terbatas dalam representasi kekuatan politik dengan perolehan data sebenyak 28
artikel
Kerentanan sosial dalam Jurnal Public Administration and Development sebagai Jurnal
yang diakui sebagai Jurnal yang menyediakan forum profesional dan akademis untuk
melaporkan pengalaman dan eksperimen baru membuka pengetahuan baru dari prespektif
bidang administrasi publik dan pembangunan Maka dari penelitian ini dapat memberikan
suatu kesimpulan bahwa masalah kerentanan sosial bukan hanya timbul akibat individu yang
lemah secara fisik sosial dan ekonomi saja melainkan bisa terjadi akibat kurangnya akses
yang terbatas dalam representasi kekuatan politik
Populasi masyarakat yang mengalami kerentanan sosial dapat terus meingkat karena
kerentanan sosial sangat dekat dengan kehidupan manusia serta berpotensi hadir di semua
tingkat dimensi masyarakat Hanya saja mungkin bagi sebagian orang melupakan akan
keberadaan orang-orang yang berpotensi mengalami kerentanan dan yang mengalami
kerentanan Akan tetapi dengan adanya karya ilmiah yang membahas mengenai kerentanan
sosial diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai pentingnya kerentanan sosial
khususnya di bidang administrasi publik dan pembangunan
39
52 Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian diatas maka peneliti merekomendasikan berupa saran-
saran sebagai berikut yaitu
1 Untuk meningkatkan suatu pembangunan kesejahteraan sosial di berbagai belahan
dunia seharusnya masyarakat yang menjadi bagian kelompok rentan menjadi fokus
perhatian utama para penulis karena jurnal Public Administration and Development
dinilai sebagai forum professional dan akademis untuk melaporkan pengalaman dan
eskperimen baru mencakup artikel-artikel yang membahas mengenai proses politik di
bidang administrasi publik dan pembangunan
2 Seharusnya para peneliti lebih memperluas pembahasan masalah mengenai kerentanan
sosial yang dialami oleh penyandang disabilitas dikarenakan dalam indikator yang
diberikan oleh organisasi internasional menyebutkan orang-orang yang cacat
(disabilitas) adalah bagian dari kerentanan sosial
3 Seharusnya Jurnal Public Administration and Development membuka kesempatan
kepada para penulis yang berada di wilayah yang memiliki negara-negara yang
berkembang dan terbelakang untuk dapat menyuarakan pengalaman dan eksperimen
masalah kerentanan sosial
4 Jurnal Public Administration and Development ini merupakan Jurnal yang membahas
mengenai bidang administrasi publik dan pembangunan Seharusnya isi dari artikel-
artikel yang dipublikasi mewakili kedua bidang tersebut Hal tersebut dikhususkan pada
bidang administrasi publik karena pada masalah kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development cenderung membahas mengenai salah satu bidang
yaitu bidang pembangunan
40
DAFTAR PUSTAKA
A BUKU
Bullock Charles C Mahon Michael J Bullock C C amp Mahon M J (2017) Introduction
to Recreation Services for People with Disabilities 4 th Edition Introduction to
Recreation Services for People With Disabilities A Person-Centered Approach 4th
Edition United StatesSagamore
Dana NindreaR (2016) Pengantar Langkah -Langkah Praktis Studi Meta Analisis
Yogyakarta Gosyen Publishing
Dr Sastry T S N (2016) Human Rights of Vulnerable amp Disadvantaged Groups Course
Book-II IndiaUniversity of Pune
GDOliver (2016) Immigrants and Refugees as Vulnerable Population Considerations for
School Based Health Centers OhioWright State University
LarkinM (2009) Vulnerable Groups in Health and Social Care SingaporeSAGE
Publications Asia-Pacific Pte Ltd
Mariany A (2017) Gender and Vulnerable Groups BandungInstitute Teknologi Bandung
Turner BryanS (2006) Vulnerability and Human Rights United StatesThePennsylvania
State University Press
B ARTIKEL JURNAL
American Foundation For AIDS Research lsquoThe Shifting Global Health Landscape
Implications for HIVAIDS and Vulnerable Populationsrsquo (2012)
Commission E lsquoVulnerability of Older People in Ethiopia Help Age Internationalrsquo (2013)
EstherBK lsquoHivAids Vulnerability of Students At the At the National University of Lesotho
Natagrirsquo (2012)
41
KaticK rsquoSocial Vulnerability Assessment Tools for Climate Change and DRR (United
Nations Development Programmersquo (2017)
March C Smyth I M M lsquoBaseline definitions of key concepts and terms Journal of
UNESCOrsquos Gender Mainstreaming Implementation Frameworkrsquo (2003)
PhilipD Israt RayhanMd lsquoVulnerability and Poverty What are the causes and how are they
related rsquo (2004)
Reza Eghdami M S Singh lsquoThe Concept of Social Vulnerability A Review from Disasters
Perspectivesrsquo International Journal of Interdisciplinary and Multidisciplinary Studies
(IJIMS) Vol 1 (2014)
Reichert lsquoHuman Rights and Vulnerable Prisonersrsquo Journal of International Panel
Reformrsquo(2006)
Ranabir SinghS lsquoThe Concept of Social Vulnerability A Review from Disasters
Perspectivesrsquo International Journal of Interdisciplinary and Multidisciplinary Studies
(IJIMS) Vol 1 (2014)
Siagian Hadumaon Purhadi Suhartono H Ritonga lsquoSocial vulnerability assessment to
natural hazards in Indonesiarsquo Journal of Social Vulnerability to Resilience Measuring
Progress toward Disaster Risk Reduction (2013)
United Nations lsquoIntegrating Case Management for Vulnerable Childrenrsquo United Nations
Development Programmersquo (2017)
United Nations lsquoDepartment of Economic and Social Affairs Population Division Journal of
World Population Ageingrsquo (2017)
C ARTIKEL INTERNET
Avoie J Pereira LC Talwar V lsquoChildrens Physical Resilience Outcomes Meta-Analysis of
Vulnerability and Protective Factorsrsquo
httpswwwncbinlmnihgovpubmed27566942
42
Ahmed Abdullah M Basharat Z Lodhi O Hisham Khan Wazir M Tayyab Khan H Yousaf
Sattar N Zahid A lsquoA qualitative exploration of Pakistanrsquos street children as a
consequence of the poverty-disease cyclersquo
httpswwwncbinlmnihgovpmcarticlesPMC4022352
Linderta J Von OS Steinb E Priebec S Mielckd A Braumlhlere E lsquoDepression and anxiety in
labor migrants and refugees ndash A systematic review and meta-
analysisrsquohttpswwwsciencedirectcomsciencearticlepiiS0277953609002627
LTimulak lsquoMeta-analysis of qualitative studies A tool for reviewing qualitative research
findings in psychotherapyrsquo Journal of Psychotherapy Reserchrsquo
httpswwwncbinlmnihgovpubmed19034804
Public Administration and Development lsquoThe International Journal of Management Research
and Practicersquo Retrived from
httpwwwscimagojrcomjournalsearchphpq=15381amptip=sid
United Nations lsquoThe Sustainable Development Goals Report 2017rsquo
httpsdoiorg10183563405d09f-en
UNICEF lsquoProgress for Every Child in the SDG erarsquo
httpsdatauniceforgresourcesprogress-for-every-child-2018
VolkertaJ SchulzaH HaumlrteraM WlodarczykaO AndreasabS lsquoThe prevalence of mental
disorders in older people in Western countries ndash a meta-analysisrsquo
httpswwwsciencedirectcomsciencearticlepiiS1568163712001407
Wang N Sun X Yin L Liu H Ruan Y Shao Y Qian H Vermud SH lsquoMeta Analysis of
Interventions for Reducing Number of Sexual Partners and Drug and Alcohol Abuse
among People Living with HIVAIDSrsquo httpswwwomicsonlineorgmeta-analysis-
of-interventions-for-reducing-number-of-sexual-partners-and-drug-and-alcohol-
abuse-among-people-living-with-hiv-aids-2155-61131000213phpaid=14272
D WEBSITE
Euobserver ldquo2018-A crucial year for refugeesrdquo Retrieved from
httpseuobservercomopinion140696
43
Lisa M Yarnell Rose E Stafford Kristin D Neff Erin D Reilly Marissa C Knox amp Michael
Mullarkey lsquoMeta-Analysis of Gender Differences in Self-Compassionrsquo Journal of
Self and Indentityrsquo
httpswwwtandfonlinecomdoiabs1010801529886820151029966
Natural hazard mapping across the world lsquoA comparative study between a social approach and
an economic approach to vulnerabilityrsquo Retrived by
httpsjournalsopeneditionorgcybergeo25297article-25297
Sustainable Development Goals ldquoTarget 1 Povertyrdquo Retrived from
httpssustainabledevelopmentunorgsdg1
Siagian W ldquoPemprov Papua Kaget 61 Anak Asmat Meninggal karena Gizi Burukrdquo Retrived
from httpsnewsdetikcomberitad-3815561pemprov-papua-kaget-61-anak-
asmat-meninggal-karena-gizi-buruk
World Health Organization ldquoData and Statisticsrdquo Retrieved from
httpwwwwhointhivdataen
10
BAB 2 KERANGKA KONSEPTUAL
21 Definisi Meta Analisis
Meta analisis pada dasarnya adalah analisis kuantitatif dengan menggunakan sejumlah
meta data yang cukup banyak serta menerapkan metode statistik dengan mempraktekannya
dalam mengorganisasikan sejumlah informasi yang berasal dari sampel besar yang fungsinya
untuk melengkapi maksud-maksud lainnya15 Secara sederhana Merriyana (2006)
mendefinisikan meta-analisis analisis atas analisis Sebagai penelitian meta-analisis
merupakan kajian atas sejumlah hasil penelitian dalam masalah yang sejenis Meta-analisis
merupakan salah satu cara membuat rangkuman hasil penelitian secara kuantitatif 16 Borg
(1983) memahami meta analisis sebagai teknik pengembangan paling baru untuk menolong
peneliti menemukan kekonsistenan atau ketidakkonsistenan dalam pengkajian hasil silang dari
hasil penelitian17
Menurut definisi-definisi para ahli di atas secara singkat di jelaskan bahwa meta
analisis adalah suatu cara untuk melakukan analisis yang kuantitatif yang berpatokan pada
data-data yang banyak kemudian data tersebut di olah dengan metode statistik sehingga
menciptakan suatu penelitian baru
22 Definisi Kelompok Rentan
Dimana keadaan terpapar tinggi terhadap risiko dan ketidakpastian tertentu
dikombinasikan dengan kemampuan mengurangi untuk melindungi atau mempertahankan diri
terhadap risiko dan ketidakpastian tersebut dan mengatasi konsekuensi negatifnya Ini ada di
semua tingkat dan dimensi masyarakat dan merupakan bagian integral dari kondisi manusia
yang mempengaruhi individu dan masyarakat secara keseluruhan (United Nations 2003 14)
People‟s vulnerability is generated by social economic and political processes that infl uence
15 Glass GV McGaw B amp ML Smith Meta-analysis in social research (Beverly Hills CA Sage 1981) 16 M Rosa Jurnal Pendidikan Penabur (Jakarta 2006) 17 Bangert-Drowns RL amp Rudner LM Meta-Analysis in Educational Research Practical Assessment Research amp Evaluation (1991)
11
how hazards affect people in varying ways and different intensities18 (Blaikie et al 1994 5)
Kerentanan masyarakat dihasilkan oleh proses sosial ekonomi dan politik yang
mempengaruhi bagaimana bahaya mempengaruhi orang dengan berbagai cara dan intensitas
yang berbeda
ldquoVulnerability is the seed of enlightenment already present within us This capacity to
be vulnerable ndash to the raw edges in our own experience ndash is what allows us to truly connect
with ourselves with others and with life itselfrdquo (Welwood 2000 162) Kerentanan adalah benih
pencerahan yang sudah ada di dalam diri kita Kapasitas ini rentan - ke tepi mentah menurut
pengalaman kita sendiri - inilah yang memungkinkan kita untuk benar-benar terhubung dengan
diri kita sendiri dengan orang lain dan dengan kehidupan itu sendiri19
ldquoSocial vulnerability is the net effect of the competition between social risks and social
resilience where it views resilience as tantamount to an ability that is based on entitlement
enfranchisement empowerment and capabilitiesrdquo (ECLAC 2003 25) kerentanan sosial adalah
efek bersih dari persaingan antara risiko sosial dan ketahanan sosial di mana ia memandang
ketahanan sebagai setara dengan kemampuan yang didasarkan pada hak penetapan hak
pemberdayaan dan kemampuan 20
23 Wanita sebagai Kelompok Rentan
Dalam masyarakat di seluruh dunia status perempuan umumnya dipandang inferior dan
lebih rendah dari status laki-laki (Bunch 1991) Masyarakat telah meniru ekspektasi peran
gender mereka terhadap asumsi tatanan alami manusia ini Struktur Historicsocial
mencerminkan subordinasi wanita terhadap laki-laki Subordinasi ini terjadi di dalam
organisasi dan pelaksanaan peperangan penataan hirarki institusi keagamaan yang
berpengaruh atribusi kekuasaan politik otoritas pengadilan dan pengaruh yang membentuk
isi undang-undang (Bunch 1991)
Subordinasi yang bersejarah membungkam dan memberatkan inferioritas perempuan
bukanlah ciri masyarakat melainkan kondisi masyarakat (Cook 1995) Sila hukum secara
tradisional mengecualikan perempuan dari pusat kekuasaan laki-laki termasuk legislatif
institusi militer ordo agama universitas kedokteran dan hukum21
18 PKirbly Vulnerability and Violence The Impact of Globalization (London Pluto Press 2006) 54 19 Ibid 168 20 Ibid 55 21 httpussagepubcomsitesdefaultfilesupm-binaries11973_Chapter_5pdf diakses pada tanggal 27 Novermber 2017
12
24 Anak-anak sebagai Kelompok Rentan
Anak-anak membutuhkan perlindungan khusus karena keadaan perkembangan mereka
yang rapuh Anak-anak mudah rentan terhadap pelecehan dan pengabaian dan seringkali tidak
memiliki sarana untuk membela diri dari kesalahan-kesalahan ini Dalam Konvensi Hak-hak
Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa menyatakan bahwa anak dengan alasan kematangan fisik
dan mentalnya kebutuhannya perlindungan dan perawatan khusus termasuk perlindungan
hukum yang sesuai sebelum dan sesudah kelahiran (United Nations 1989) Sebagian besar
jika tidak semua negara memiliki sedikit kesulitan untuk mengenali kerentanan anak-anak
sehubungan dengan hak asasi manusia dan pelanggaran lainnya22
25 Penyandang Difabel sebagai Kelompok Rentan
Kelompok lain yang menerima perlindungan khusus dalam konteks hak asasi manusia
adalah orang-orang penyandang cacat termasuk penyakit jiwa Pada tahun 1975 Perserikatan
Bangsa-Bangsa mengadopsi sebuah deklarasi tentang hak-hak penyandang disabilitas (United
Nations 1975) Deklarasi tersebut mendefinisikan seseorang penyandang cacat karena setiap
orang yang tidak dapat memastikan sendiri sebagian atau seluruhnya kebutuhan akan
kehidupan individu dan atau sosial yang normal sebagai akibat dari kekurangan bawaan atau
tidak di dalam dirinya kemampuan fisik atau mental23
26 Penderita HIVAIDS sebagai Kelompok Rentan
Penyakit ini menimpa seluruh bagian dunia dengan tingkat keparahan tertentu di sub-
Sahara Afrika dan wilayah Asia Orang dengan HIV-AIDS sering mengalami diskriminasi
terutama karena hubungannya dengan homofobia dan pelacur Pada tahun 2001 PBB
mengadopsi sebuah resolusi untuk memerangi AIDS (Swarns 2001) Resolusi tersebut
menentukan tujuan yang harus dipenuhi oleh berbagai garis waktu Pada tahun 2003 negara-
negara mengusulkan untuk mengembangkan strategi nasional dan rencana pembiayaan yang
22 Ibid 23 Ibid
13
menghadapi stigma keheningan dan penyangkalan dan menghilangkan diskriminasi terhadap
orang yang hidup dengan HIV-AIDS dan mengembangkan program untuk mencegah HIV-
AIDS dan mengobati orang-orang yang menderita penyakit ini24
27 Orang Lanjut Usia sebagai Kelompok Rentan
Pada tahun 1999 Perserikatan Bangsa-Bangsa mengeluarkan sebuah dokumen yang
dikenal sebagai Prinsip untuk Orang Tua (United Nations 1999) Dokumen tersebut
menekankan bahwa perhatian prioritas harus diberikan pada situasi orang lanjut usia dan
merujuk secara khusus pada lima bidang
1 Kemandirian - Orang tua harus memiliki akses terhadap makanan air tempat tinggal
pakaian dan perawatan kesehatan yang memadai melalui penyediaan dana keluarga
dan dukungan masyarakat dan swadaya Orang tua harus memiliki kesempatan untuk
bekerja dan berpartisipasi dalam menentukan kapan harus pensiun Orang tua harus bisa
tinggal di rumah selama mungkin
2 Partisipasi - Orang tua harus tetap terintegrasi dalam masyarakat berpartisipasi aktif
dalam perumusan dan implementasi kebijakan yang secara langsung mempengaruhi
kesejahteraan mereka dan berbagi pengetahuan dan keterampilan dengan generasi
muda Orang tua harus bisa menjadi sukarelawan dalam posisi yang sesuai dengan
minat dan kemampuan mereka dan untuk membentuk asosiasi
3 Orang yang lebih tua harus mendapatkan manfaat dari perawatan keluarga dan
masyarakat dan memiliki akses terhadap perawatan kesehatan yang memadai dan tepat
Orang tua harus memiliki akses terhadap layanan sosial dan hukum untuk
meningkatkan otonomi perlindungan dan perawatan mereka
4 Pemenuhan diri - Orang tua harus dapat mengejar peluang untuk pengembangan
potensi mereka sepenuhnya Orang tua harus memiliki akses terhadap sumber daya
pendidikan budaya spiritual dan rekreasi masyarakat
5 Martabat-orang tua harus bisa hidup bermartabat dan aman dan bebas dari eksploitasi
dan penganiayaan fisik atau mental (United Nations 1999)25
24 Ibid 25 Ibid
14
28 Kelompok Minoritas sebagai Kelompok Rentan
Louis Wirth mendefinisikan kelompok minoritas menggunakannya untuk merujuk
pada karakteristik fisik dan budaya yang menyebabkan kelompok menerima perlakuan yang
berbeda dan tidak setara26 Berdasarkan dari paparan diatas mengenai kelompok rentan
berdasarkan para ahli kelompok rentan didefinsikan sebagai keadaan terpapar tinggi terhadap
risiko dan ketidakpastian tertentu dikombinasikan dengan kemampuan mengurangi
untukmelindungi atau mempertahankan diri terhadap risiko dan ketidakpastian tersebut dan
mengatasi konsekuensi negatifnya Ini ada di semua tingkat dan dimensi masyarakat dan
merupakan bagian integral dari kondisi manusia yang mempengaruhi individu dan masyarakat
secara keseluruhan yang mempengaruhi bagaimana bahaya mempengaruhi orang dengan
berbagai cara dan intensitas yang berbeda sesuai kondisi sosial yang sedang mereka hadapi dari
berbagai kelompok seperti WanitaAnak Penyandang DIsabilitas Penyandang HIVAIDS
Orang TuaLanjut Usia dan kelompok minoritas
29 Indikator Kelompok Rentan
Berikut indikator untuk melihat ciri ndash ciri kelompok rentan dari Cutter Boruff dan
Shirley (2003) yang dikutip oleh United Nations Development Programme
1 Status sosial ekonomi (misalnya kelompok status tinggi harus lebih tahan terhadap
bahaya alam dan dapat pulih lebih cepat)
2 Jenis kelamin (misalnya perempuan cenderung lebih rentan karena kewajiban
perawatan keluarga dan persalinan yang lebih rendah posisi pasar)
3 Ras dan etnis (misalnya hambatan bahasa yang mengarah pada ketahanan yang lebih
rendah terutama bila menyangkut dana pascabencana)
4 Usia (misalnya masalah mobilitas yang mengarah ke ketahanan lebih rendah)
5 Pengembangan komersial dan industri (misal nilai kualitas dan kepadatan komersial
dan bangunan industri menunjukkan vitalitas ekonomi suatu masyarakat)
6 Kerugian pekerjaan (tingkat pengangguran yang lebih tinggi menyebabkan tekanan
tambahan pada pasar tenaga kerja di Indonesia periode pascabencana)
7 Pedesaan perkotaan (misalnya masyarakat pedesaan lebih rentan secara ekonomi
karena sumber daya tunggal ekonomi namun masyarakat perkotaan lebih rentan
terhadap masalah evakuasi)
15
8 Properti perumahan (misalnya bangunan hunian berkualitas lebih mengarah pada
ketahanan yang lebih tinggi)
9 Infrastruktur dan jalur kehidupan (mis Hilangnya komunikasi seperti jembatan dan
transportasi infrastruktur bisa mengakibatkan beban keuangan)
10 Penyewa (jumlah penyewa yang lebih tinggi dapat menyebabkan ketahanan lebih
rendah)
11 Pekerjaan (misalnya beberapa pekerjaan seperti pertanian dan sumber daya alam
lainnya pekerjaan bisa lebih terkena dampak bahaya)
12 Struktur keluarga (misalnya ketahanan bisa lebih rendah pada keluarga dengan
sejumlah besar tanggungan dan keluarga orang tua tunggal)
13 Pendidikan (pendidikan tinggi terkait dengan pendapatan yang lebih tinggi dan
akses informasi yang lebih baik)
14 Pertumbuhan penduduk (pertumbuhan penduduk yang cepat dapat menyebabkan
kerentanan yang lebih besar karena kurangnya kualitas perumahan dan sistem
perkotaan)
15 Pelayanan medis (misalnya jumlah petugas medis dan kedekatan dengan layanan
medis yang lebih tinggi untuk ketahanan yang lebih baik)
16 Ketergantungan sosial (misalnya orang yang mengandalkan layanan sosial
merupakan kelompok rentan yang mungkin butuh bantuan tambahan) dan
17 Populasi kebutuhan khusus (misalnya orang yang dilembagakan orang-orang
gelandangan yang bisa lebih sangat terpengaruh karena kurangnya akses terhadap
informasi atau visibilitas yang lebih rendah)26
Untuk mencakup begitu banyak aspek yang dijelaskan di atas beberapa di antaranya
(seperti kemampuan untuk memobilisasi masyarakat) menjadi terlihat hanya setelah terjadi
bencana Seperti dalam banyak kasus serupa kita harus mengandalkan pengukuran
karakteristik individu yang terkait dengan kerentanan sosial yang menempatkan orang-orang
dalam posisi yang kurang rentan (seperti status sosioekonomi atau hubungan sosial mereka)
atau posisi yang lebih rentan (cacat atau konektivitas transportasi terbatas di masyarakat )
Ketika menyangkut pengukuran kerentanan sosial Cutter Boruff dan Shirley (2003) berangkat
26 Krunoslav Katic Social Vulnerability Assessment Tools For Climate Change and DRR Programming (United Nations Development Programme 2017) hal 12
16
dari kelompok posisi karakteristik (yang seringkali saling bertentangan) di dunia fisik dan
sosial yang diasosiasikan dengan kerentanan ketahanan
17
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
31 Tipe Penelitian
Rancangan penelitian yang dipilih didalam penelitian ini adalah penelitian meta
analisis Meta analisis merupakan analisis kuantitatif dan menggunakan sejumlah data yang
cukup banyak serta menerapkan metode statistik dengan mempraktekkannya dalam
mengorganisasikan sejumlah informasi yang berasal dari sampel besar yang fungsinya untuk
melengkapi maksud-maksud lainnya (Glass 1981)
Dengan kata lain meta analisis adalah suatu bentuk penelitian kuantitatif yang
menggunakan angka-angka dan metode statistik dari beberapa hasil penelitian untuk
mengorganisasikan dan menggali informasi sebanyak mungkin dari data yang diperoleh
sehingga mendekati kekomprehensifan dengan maksud-maksud lainnya Salah satu syarat yang
diperlukan dalam melakukan meta analisis adalah pengkajian terhadap hasil-hasil penelitian
yang sejenis Penelitian ini dilakukan penulis untuk melihat berapa banyak artikel dalam Jurnal
Public Amninistration an Development mengenai kebijakan pemerintah dalam masalah
kelompok rentan
Penelitian ini digunakan untuk memberikan rekomendasi informasi dari hasil penelitian
penulis di beberapa negara yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and Development
Penelitian ini diginakan peneliti untuk mengukur frekuensi atau pola ndash pola tertentu dari
peristiwa Secara sederhana penulis dapat menggambarkan perilaku
32 Peran Peneliti
Dalam penelitian ini peran dari peneliti adalah sebagai berikut
1 Pengumpulan data analisis dan penafsiran data penelitian
2 Dengan menggunakan meta analisis terhadap meta data yang berupa 52 artikel dari
semua artikel yang di muat dalam Jurnal Public Administration and Development
33 Operasionalisasi Variabel
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan meta analisis untuk meilihat
1 Tanggung jawab pemerintah dalam membuat kebijakan bagi kelompok rentan
18
2 Rumusan masalah umum berapa upaya pemerintah dalam mensejahterakana
kelompok rentan
34 Indikator dan Kriteria Kategorisasi Pengambilan Kesimpulan
Keperdulian pemerintah rendah karena jumlah pemerintah yang memasukan isu
kemiskinan dalam jurnal Public Administration and Development dengan implementasi
kebijakan sosial berkisarantara 5 saja atau 58 artikel yang membahas tentang kelompok
rentan dari 1126 artikel yang dimuat dalam jurnal Public Administration and Development
35 Sumber Informasi dan Data
Sumber dan informasi yang didapatkan oleh peneliti dalam penelitian dalam
penangulangan kemiskinan dengan pemetaan kebijakan yang diperuntukan bagi kelompok
rentan adalah artikel yang ada di dalam jurnal Public Administration and Development yaitu
sebanyak 1126 artikel dengan melihat abstrak dan kata kunci dari artikel tersebut
19
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
41 Analisis Indikator Kerentanan Sosial
Penelitian ini merajuk kepada indikator yang turut serta menjadi bagian dari kerentanan
sosial yaitu sekelompok orang yang rentan atau kelompok rentan Indikator yang dipilih
peneliti dalam penelitian ini lebih merajuk kepada indikator yang dikemukakan oleh organisasi
internasional yaitu United Nations (UN) seperti Sustainable Development Goalrsquos (SDGrsquos)
Perubahan iklim dan pengurangan risiko bencana UNDP 2017 dan The Sustainable
Development Goals Report 2017 Peneliti merajuk pada ketiga indikator tersebut dikarenakan
sesuai dengan profil Jurnal Public Administation and Development jurnal tersebut telah
meninjau dan menilai praktik administrasi publik di tingkat local regiona nasional dan
internasional27
Bagan 41 Indikator Kerentanan Sosial dalam Jurnal Public Administration and
Development
27 Public Administration and Development ldquoThe International Journal of Management Research and Practicersquo
httpwwwscimagojrcomjournalserachphpq=15381amptip=sid diakses pada tanggla 28 Maret 2017
20
Peneliti menggunakan indikator kelompok rentan secara global yang dikemukakan oleh
United Nations untuk dapat mengetahui masalah mengenai kelompok rentan yang merupakan
objek dari kerentanan sosial Adapun data artikel yang dimuat pada Jurnal PAD yang
mencakup beberapa wilayah benua maupun negara yang berbeda sehingga indikator harus
mencakup secara global Berdasarkan data yang diolah oleh peneliti dalam Jurnal Public
Administration and Development para penulis yang membahas mengenai kerentanan sosial
sejak tahun 1981-2017 yaitu membahas masalah mengenai gender anak-anak penyandang
HIVAIDS orang tua pengungsi dan orang miskin yang rentan
Namun berdasarkan indikator yang dikeluarkan oleh United Nations kelompok rentan
juga mencakup penyandang disabilitas sebagai bagian dari kerentanan Hal tersebut ditunjukan
oleh World Health Organization (WHO)28 karena penyandang disabilitas memiliki kondisi
tubuh atau pikiran (kelemahan) yang membuatnya semakin sulit bagi orang dengan kondisi
untuk melakukan aktivitas tertentu (keterbatasan fisik) dan berinteraksi dengan dunia di sekitar
mereka (pembatasan partisipasi)29
Hanya saja seharusnya para penulis yang berkontribusi dalam Jurnal PAD dapat
memberikan gambaran kerentanan sosial yang dialami oleh penyandang disabilitas Hal itu
ditunjukan pada Jurnal PAD yang menekankan bahwa Jurnal tersebut menyediakan forum
profesional dan akademis Namun nyatanya masalah mengenai penyandang disabilitas tidak
satupun menjadi perhatian para penulis dalam Jurnal PAD yang diangap sebagai forum
profesional dan akademis dalam membahas masalah bidang administrasi publik dan
pembangunan di beberapa negara
21
411 Tahun Publikasi Masalah Mengenai Kerentanan Sosial
Grafik 41 Publikasi Artikel Mengenai Kerentanan Sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Sumber Pengolahan data berdasarkan artikel yang membahas kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development tahun 1985-2017
Berdasarkan Grafik 41 masalah mengenai kerentanan sosial baru di publikasi dalam
jurnal Public Administration and Development pada tahun 1985 Apabila dilihat di dalam
Grafik 41 asbtrak artikel yang mendominasi dimuat pada tahun 2014 yang membahas
megenai orang tua Orang tua merupakan bagian dari kerentanan sosial
Mariany yaitu semakin tua seseorang mereka akan mengalami kemunduran terutama
di bidang kemampuan fisik yang dapat menyebabkan peran sosial30 Adapun konsep mengenai
kerentanan yang dialami orang tua menurut Hutton yang mengacu pada hilangnya kemampuan
adaptasi yang progresif sehingga individu menjadi semakin kurang mampu menghadapi
tantangan hidup31 Maka dapat disimpulkan publikasi dan kontribusi peneliti sejak tahun 1981
sampai dengan 2017 dalam Jurnal Public Administration and Development mengenai
28 Lihat Bab II 29 Bullock C C Mahon M J Bullock C C amp Mahon M J Opcit Hal 4 30 AMariany Opcit Hlm 12 31 Commission E Opcit Hlm 3
0
1
2
3
4
5
6
7
8
22
kerentanan sosial memiliki intensitas yang cukup rendah apabila dibandingkan dengan masalah
lainnya
412 Data Artikel Kererantanan Sosial Berdasarkan Kata Kunci
Grafik 42 Pengelompokan Kerentanan Sosial Berdasarkan Indikator Kelompok Rentan
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Jurnal Public Administration and Development dan indikator yang
dikemukakan oleh orgnaisasi internasional yaitu United Nations Penetapan kelompok rentan
yang merupakan objek dari kerentanan sosial peneliti hanya mendapatkan 5 masalah yaitu
masalah mengenai gender anak-anak penyandang HIVAIDS orang tua pengungsi dan orang
miskin yang rentan Sesuai data pada Grafik 42 yang mendekripsikan skala kerentanan sosial
dalam beberapa indikator yang digunakan oleh peneliti dalam jurnal Public Adminstration and
Development yang mendominasi adalah masalah mengenai gender yaitu mendapatkan data
artikel abstrak sebanyak 11 dari 38 masalah anak-anak dan penyandang HIV keduanya
mendapatkan 9 dari 38 abstrak artikel masalah mengenai orang lanjut usia mendapatkan
perhatian sebesar 7 dari 38 data abstrak artikel dan terakhir masalah mengenai orang miskin
yang rentan dan pengungsi keduanya hanya mendapatkan 2 dari 38 data abstrak artikel Maka
dapat ditarik kesimpulan masalah mengenai kerentanan sosial atau kelompok rentan yang
mendominasi perhatian penulis dalam kelompok rentan ialah permasalah mengenai gender
27
2218
23
55
gender anak-anak
orang tua penyandang HIVAIDS
pengungsi orang miskin yang rentan
23
yang mendominasi masalah kerentanan sosial dalam Jurnal Public Administration and
Development yaitu sebanyak 11 dari 38 abstrak artikel
Grafik 43 Jenis Kelamin Para Penulis Artikel dalam Jurnal Public Administration and
Development
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Data yang diperoleh peneliti mengenai indikator kelompok rentan yang mendominasi
dalam Jurnal Public Administration and Development yaitu masalah kerentanan yang dialami
oleh jenis kelamin atau gender Selanjutnya peneliti melihat berdasarkan jenis kelamin para
penulis yang berkontribusi dalam penulisan artikel yang dipublikasi dalam Jurnal Public
Administration and Development Berdasarkan Grafik 43 bahwa yang tertarik dalam
penulisan artikel mengenai kerentanan yang dialami oleh gender atau jenis kelamin yaitu para
penulis yang berjenis kelamin laki-laki Kerentanan yang dialami oleh gender yaitu
karakteristik antara perempuan dan laki-laki yang diciptakan dalam keluarga masyarakat dan
budaya Peran dan harapan gender dapat berubah seiring waktu dan gender dapat bervariasi di
dalam budaya sepertisistem diferensiasi sosial seperti status politik kelas etnis cacat fisik
mental dan usia32 Maka muncul gagasan tentang apa yang seharusnya diharapkan oleh pria
dan wanita
32 March C Opcit Hlm 1ndash3
45
55
Perempuan Laki-laki
24
Fakta ini dipengaruhi oleh sistem budaya sosial dan dampak lainnya adalah lahirnya
produk hukum bias gender yang cenderung lebih merugikan wanita33 Bukan hanya kaum
perempuan saja yang dapat menyuarakan masalah gender hal ini dibuktikan oleh perolehan
data dalam penelitian ini bahwa para penulis laki-laki yang mendominasi masalah gender
dengan presentase 55 Adanya ketertarikan dari pihak laki-laki dapat berupa diferensiasi
sosial seperti politik kelas etnis cacat fisik mental dan usia yang diangap berpotensi
merugikan laki-laki Namun tidak menutup kemungkinan dapat merugikan perempuan atau
keduanya
413 Metodologi yang Digunakan Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Grafik 42 Metodologi yang Digunakan Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Grafik 44 dalam 38 abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development mengenai kerentanan sosial Para penulis dalam melakukan
penelitian artikel yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and Development
mengunakan 2 metodologi yaitu secara kualitatif dan kuantitatif Berdasarkan abstrak artikel
yang digunakan peneliti dalam mengolah data kesimpulan yang didapatkan dalam metode yang
digunakan oleh beberapa penulis dan memperoleh data yaitu sebagai berikut metode
33 A Mariany OpcitHlm 7
29
71
Quantitative Qualitative
25
kuantitatif mendapatkan 8 artikel dengan presentase sebesar 33 Namun untuk metode
kualitatif nampaknya menjadi metodologi yang paling sering digunakan untuk membuat artikel
yang mendapatkan 20 abstrak artikel dengan presentase sebesar 76 yang digunakan penulis
untuk mengolah data berdasarkan konsentrasi isu yang akan dibahas oleh para penulis Maka
berdasarkan Jurnal PAD mengenai kerentanan sosial para penulis cenderung memakai metode
kualitatif untuk mengolah data
414 Analisis Data Kerentanan Sosial Berdasarkan Letak Geografis
Grafik 45 Data Kewarganegaraan Penulis Berdasarkan Artikel Mengenai Kerentanan
Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Pulic Administration
and Development
Berdasarkan Grafik 45 apabila dilihat dari kewarganegaraan penulis yang
berkontribusi dalam 38 abstrak artikel yang dimuat dalam jurnal Public Administration and
Development Peneliti menghasilkan kesimpulan bahwa dari 38 artikel yang membahas
mengenai kerentanan sosial yang sudah dikelompokan menjadi kelompok rentan dalam jurnal
0 2 4 6 8 10 12 14 16
AMERIKA SERIKAT
AUSTRALIA
INGGRIS
JERMAN
SWEDIA
AFRIKA
IRAK
MESIR
KOREA
JEPANG
BRAZIL
BELANDA
CINA
IRLANDIA
AMERIKA SERIKAT AUSTRALIA INGGRIS JERMAN
SWEDIA AFRIKA IRAK MESIR
KOREA JEPANG BRAZIL BELANDA
CINA IRLANDIA
26
Public Administration and Development memiliki keragaman negara asal para penulis yang
mengikuti kontribusi melalui beberapa artikel yang menyingung masalah mengenai kelompok
rentan yang diantaranya jenis kelamin (gender) anak-anak orang tua orang dengan penyakit
HIV pengungsi dan orang miskin yang rentan Dari beberapa masalah mengenai kelompok
rentan tersebut penulis berasal dari beberapa negara diantaranya yaitu Irlandia Cina Belanda
Brazil Jepang Korea Mesir Irak Afrika Swedia Jerman Inggris Australia dan Amerika
Serikat
Namun berdasarkan data yang didapatkan oleh peneliti bahwa dari beberapa negara
tersebut penulis yang ikut serta berkontribusi dalam Jurnal Public Administration and
Development didominasi oleh penulis yang berasal dari negara-negara bagian di Amerika
Serikat Data tersebut dapat dikatakan memiliki keterkaitan atau hubungan dikarenakan Jurnal
Public Administration and Development diterbitkan di Amerika seperti yang sudah dimuat
pada BAB IV Maka dapat disimpulkan dari 38 abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal
Public Administration and Development yang membahas mengenai kelompok rentan
didominasi oleh penulis yang berasal dari bagian di Amerika Serikat
27
Grafik 46 Data Artikel Kerentanan Sosial Berdasarkan Benua
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Grafik 46 data 38 abstrak artikel yang diperoleh peneliti dengan
mengunakan indikator kelompok rentan yang sesuai dengan Bab II yaitu gender anak-anak
orang lanjut usia orang dengan penyakit HIV pengungsi dan orang miskin yang rentan Lalu
peneliti menggolongkan bersarkan wilayah benua Dari hasil data yang sudah dilampirkan
dalam Grafik 46 yang diperoleh peneliti bahwa Benua Afrika mendominasi masalah
mengenai kelompok rentan yang dimuat dalam jurnal Public Administration and Development
dengan perolehan data sebanyak 8 artikel dari 38 artikel diantaranya termasuk yang tidak
mencantumkan spesifikasi negara atau benua dalam abstrak artikel
8
3
7
6
15
AFRIKA AMERIKA ASIA EROPA UNKNOWN
28
Grafik 47 Data Artikel Berdasarkan Indikator Kelompok Rentan dan Asal Benua
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Sesuai dengan Grafik 47 mengenai data abstrak artikel kelompok rentan berdasarkan
benua data yang diperoleh peneliti bahwa dari 38 artikel 28 diantaranya yang menyantumkan
benua yang dibahas oleh peneliti Hal ini dapat disimpulkan bahwa data dengan perolehan
tertinggi dalam kelompok rentan berdasarkan wilayah atau benua yaitu berada di Benua Afrika
dengan perolehan 8 artikel abstrak Selanjutnya peneliti menggolongkan data berdasarkan
benua serta indikator kelompok rentan secara bersamaan dengan tujuan untuk mengetahui
fokus masalah berdasarkan kelompok rentan yang berada dalam masing-masing wilayah benua
yang tertera pada Grafik 47 Berdasarkan Grafik 47 peneliti mendapatkan hasil bahwa Benua
Afrika di dominasi oleh kelompok rentan yaitu dengan perolehan data abstrak artikel sebanyak
8 artikel seperti masalah gender sebanyak 3 abstrak artikel 4 abstrak artikel mengenai
penyandang HIVAIDS dan 2 abstrak artikel mengenai pengungsi dalam Jurnal Public
Administration and Development
0
05
1
15
2
25
3
35
4
45
Gender Anak-Anak Orang tua Pengungsi PenyandangHIVAIDS
Orang miskinyang rentan
Asia Afrika Amerika Eropa
29
Grafik 43 Data Artikel Kerentanan Sosial Berdasarkan Negara di Benua Afrika
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Apabila di kaji lebih dalam berdasarkan Grafik 48 negara yang terletak di Benua
Afrika meliputi Sudan Zambia Malawi Ghana Uganda Botswana merupakan negara yang
menjadi ketertarikan penulis dalam membahas mengenai kelompok rentan dalam jurnal Public
Administration and Development Berdasarkan Grafik 48 para peneliti cenderung membahas
Negara Malawi memperoleh data 2 abstrak artikel mengenai penyandang HIVAIDS dan
Negara Sudan memperoleh data 2 abstrak artikel mengenai pengungsi di dalam artikel yang
para penulis muat dalam Jurnal Public Administration and Development
Seperti yang sudah dijelaskan pada Bab I dan Bab II mengenai masalah penyandang
HIVAIDS masih menjadi permasalahan serius Hal ini dibuktikan melalui data menurut World
Health Organization (WHO) dimana masalah mengenai kerentanan yang dialami oleh
penyandang HIVAIDS di pertengahan tahun 2017 memiliki populasi hampir 21 juta orang
menerima pengobatan pengobatan untuk perawatan infeksi oleh retrovirus terutama HIV
pengobatan untuk perawatan infeksi oleh retrovirus (antiretroviral)34 Maka masalah
kerentanan yang dialami oleh penyandang HIVAIDS adalah masalah yang terus menjadi
masalah yang serius di beberapa belahan dunia Salah satunya yaitu menurut Jay Levy salah
34 World Health Organization ldquoData and Statisticsrdquo Retrieved from httpwwwwhointhivdataen (9 Maret
2018)
0
05
1
15
2
25
Sudan Zambia Malawi Ghana Uganda Botswana
30
satu penemu virus AIDS Negara Malawi merupakan negara dengan tingkat infeksi virus
HIVAIDS mematikan tertinggi di dunia35 Adanya kesamaan dari ketertarikan para penulis
yang membahas penyandang HIVAIDS di Negara Malawi dimana Negara Malawi
merupakan negara dengan tingkat infeksi virus HIVAIDS mematikan tertinggi di dunia
Sama halnya dengan masalah penyandang HIVAIDS masalah mengenai pengungsi
masih menjadi permasalahan serius Namun permasalahan pengungsi menjadi permasalahan
serius hanya bagi beberapa wilayah negara saja salah satunya yaitu Negara Sudan Seperti
yang sudah dijelaskan pada Bab I dan Bab II pada tahun 2018 menurut United Nations High
Commissioner for Refugees (UNHCR) Sudan adalah salah satu negara yang memiliki konflik
cukup serius Ada sekitar 656 juta orang yang terlantar paksa di seluruh dunia yang lebih dari
17 juta orang jatuh di bawah mandat organisasi (UNHCR)36
Pengungsi merupakan bagian dari kerentanan sosial World Health Organization
(WHO) yang mengemukakan bahwa seorang pengungsi adalah seseorang yang rentan
dikarenakan takut dianiaya dengan alasan ras agama kebangsaan keanggotaan kelompok
sosial tertentu atau pendapat politik Seorang pengungsi berada di luar negara kebangsaannya
dan tidak dapat atau tidak mau dilindungi oleh negara tersebut37 Oleh karenanya para peneliti
membahas mengenai kasus-kasus yang memang menjadi permasalahan yang sudah menjadi
pembahasan secara global dan analisis lebih dalam dengan unsur administrasi publik maupun
pembangunan Namun dalam penelitian ini tidak cukup hanya membahas hal itu melainkan
menganalisis ketertarikan para penulis membahas mengenai kerentanan sosial yang telah
dikelompokan sesuai dengan sekelompok orang yang berpotensimengalami kerentanan sosial
yaitu sebagai berikut
35 VOA Indonesia ldquoMalawi Mampu Berantas Infeksi HIV ujar Dokter AS Penemu Virus AIDSrdquo Retrived from
httpswwwvoaindonesiacomamalawi-mampu-berantas-infeksi-hiv-ujar-dokter-penemu-virus-aids4358909html ( 10 Juni 2018) 36 Euobserver ldquo2018-A crucial year for refugeesrdquo Retrieved from httpseuobservercomopinion140696 (7 Juni 2018) 37 Oliver G D Opcit Hlm 8
31
Grafik 49 Analisis Data Berdasarkan Penulis yang Membahas Sesuai dengan
Kewarganeragaan dan Tidak Sesuai dengan Kewarganegaraan
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Grafik 49 mengenai analisis data para penulis yang membahas masalah
kerentanan sosial yang disesuaikan dengan wilayah kewarganegaraanya dengan yang tidak
disesuaikan Hasil dari analaisis penelitian ini menyimpulkan bahwa para penulis dalam Jurnal
Public Administration and Development cenderung membahas masalah mengenai kerentanan
sosial tidak sesuai dengan kewarganegaraan yang dimiliki oleh masing-masing penulis dengan
perolehan data sebanyak 13 artikel Negara-negara yang mendominasi artikel tersebut
merupakan negara-negara maju
Seharusnya para peneliti yang berada di negara yang berkembang dan terbelakang
dapat tergerak untuk berkontribusi dalam Jurnal Public Administration and Development yang
memberikan perhatian khusus pada investigasi pengelolaan semua fase perumusan kebijakan
publik dan ketertarikan implementasi baik kepentingan di luar pemerintah maupun negara
0
2
4
6
8
10
12
14
16
Penulis yang Membahas Sesuai
dengan Kewarganegaraan
Penulis yang Membahas Tidak
Sesuai dengan Kewarganegraan
Unknown
Penulis yang Membahas Sesuai dengan Kewarganegaraan
Penulis yang Membahas Tidak Sesuai dengan Kewarganegraan
Unknown
32
tertentu Hal tersebut muncul dikarenakan literatur yang dimuat dalam Jurnal PAD dapat
sangat berkontribusi dengan cara memperkuat dan memperbanyak informasi pada suatu
analisis masalah
415 Data Artikel Berdasarkan Pertanyaan Penelitian
Grafik 44 Data Berdasarkan Pertanyaan Penelitian Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan masalah yang dikemukakan oleh penulis dalam 38 abstrak artikel
mengenai kerentanan sosial peneliti memperoleh 5 kategori yang menjadi masalah penulis
dalam jurnal Public Administration and Development seperti yang tertera dalam Grafik 49
Masalah yang sering ditemui yaitu masalah mengenai evaluasi pembangunan Sesuai dengan
Grafik 41 mengenai quartil kategori publikasi mengenai pembangunan lebih unggul
dibandingkan administrasi publik maka tidak heran apabila kategori-kategori yang dimuat
dalam jurnal PAD mendominasi mengenai masalah pembanggunan dibandingkan administrasi
Implementasi Kebijakan
Evaluasi Pembangunan
Inovasi Pembangunan
Dampak Kebijakan
Peran Pemerintah
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20
33
publik Salah satunya mengenai kerentanan sosial dengan perolehan sebanyak 19 dari 38
abstrak artikel yang membahas mengenai masalah evaluasi pembangunan
416 Kesimpulan Berdasarkan Para Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Seperti yang sudah dijelaskan pada Bab I dan II konsep mengenai kerentanan sosial
menurut United Nations bahwa kerentanan sosial adalah keadaan terhadap risiko
ketidakpastian tertentu dikombinasikan dengan ketidakmampuan mengurangi untuk
melindungi atau mempertahankan diri terhadap risiko dan mengatasi konsekuensi negatifnya
Ini ada di semua tingkat dimensi masyarakat dan merupakan bagian tidak dapat terpisahkan
dari kondisi manusia yang mempengaruhi individu dan masyarakat secara keseluruhan38
Maka manusia secara hakekatnya (ontologis) yaitu rentan tidak aman dengan lingkungan
alam39 Maka untuk dapat melindungi diri dari ketidakpastian dunia sehari-hari mereka harus
membangun institusi sosial terutama institusi politik keluarga dan budaya yang datang untuk
membentuk apa yang kita sebut masyarakat40
Kelompok yang menghadapi kerentanan sosial sebagian besar merupakan hasil
hambatan ekonomi sosial dan budaya yang membatasi kesempatan untuk dan menghalangi
integrasi sosial dan partisipasi anggota kelompok tersebut41 Salah satunya hambatan ekonomi
dimana kerentanan yang dialami oleh orang miskin yang rentan merupakan salah satu contoh
keretanan hasil dari hambatan ekonomi Namun apabila dilihat secara keseluruhan yang
membahas mengenai orang miskin yang rentan yaitu hanya 2 artikel Oleh karenanya peneliti
seharusnya dapat memberikan kontribusi yang lebih banyak mengenai orang miskin yang
rentan Hal tersebut dikarenakan apabila dilihat melalui konsep yang dijelaskan pada Bab II
menurut American Foundation for AIDS yang mengemukakan bahwa orang miskin rentan
merupakan kelompok yang paing rentan terhadap bahaya kesehatan keterputusan ekonomi
bencana dan bahkan kekerasan buatan manusia42 Maka mengenai masalah orang miskin yang
rentan merupakan bagian dari kelompok yang paling rentan terhadap segala aspek sehingga
sulit untuk memperjuangkan hak asasi mereka
38 Kirby P OpcitHlm 4 39 BS Turner Opcit Hlm 26 40 Ibid Hlm 28 41 Ibid hlm 1 42 D Philip Opcit Hlm ii
34
Grafik 45Faktor Kerentanan Sosial Berdasarkan Abstrak Artikel Mengenai Kerentanan
Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan dalam jurnal Public Administration and
Development
Berdasarkan kajian pustaka yang dimuat dalam Bab II mengenai 10 faktor kerentanan
soisal menurut Cutter et al dalam Grafik 411 yang meliputi kurangnya akses ke sumber daya
seperti informasi pengetahuan teknologi keterbatasan akses representasi kekuatan politik
modal sosial termasuk jaringan koneksi sosial kepercayaan adat istiadat usia persedian
bangunan individu yang lemah serta terbatas secara fisik dan jenis kepadatan infrastruktur
serta jalur kehidupan43 Hanya saja peneliti memasukan faktor tersebut dikarenakan untuk
memudahkan dan mengkategorikan kesimpulan apa saja yang ditulis oleh para penulis
berdasarkan 38 artikel mengenai munculnya kerentanan sosial yang dipublikasi dalam Jurnal
Public Administration and Development Namun menurut data yang peneliti dapatkan hanya
4 dari 10 faktor kerentanan yang mendominasi Pertama kurangnya akses sumber daya berupa
informasi sebanyak 2 abstrak artikel mengenai masalah gender Kedua modal sosial termasuk
jaringan koneksi sosial sebanyak 7 abstrak artikel diantaranya 1 dalam masalah anak 3 dalam
masalah gender 2 pada masalah orang lanjut usia dan 1 pada masalah orang miskin yang
43 M Reza Eghdami S Singh Opcit hlm 71
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kurangnya aksessumber daya
Keterbatasan aksesrepresentasi kuatan
politik
Modal sosial Individu yang lemah
Anak Gender
HIVAIDS Orang Tua
pengungsi Orang Miskin yang Rentan
35
rentan Ketiga keterbatasan akses representasi kekuatan politik sebanyak 29 abstrak artikel
diantaranya 8 pada masalah anak 6 pada masalah gender 7 pada masalah penyandang
HIVAIDS 5 pada masalah orang tua 1 pada masalah pengungsi dan 1 pada masalah orang
miskin yang rentan Keempat individu yang lemah sebanyak 1 abstrak artikel mengai
pengungsi
Berdasarkan faktor kerentanan sosial dari 38 abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal
Public Administration and Development Faktor keterbatasan akses dalam representasi
kekuatan politik mendominasi dengan perolehan data sebanyak 28 abstrak artikel dari 38
abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and Development Hanya saja
8 diantaranya merupakan masalah mengenai anak-anak yang mendominasi faktor keterbatasan
akses representasi kekuatan politik
Sesuai dengan penjelasan dalam Bab II yanng dikemukakan oleh oleh United
Nationsrdquo The United Nations Childrens Fund (UNICEF) dan United Nations Convention on
the Right of the Claim (UNCRC) anak merupakan bagian dari kerentanan sosial karena pada
dasarnya anak-anak membutuhkan perilindungan khusus pada perkembanganya yang rapuh
dan seringkali tidak memiliki sarana untuk membela diri44 Pada intinya kerentanan yang
dialami anak dikarenakan kondisi disik mereka yang mengalami perubahan konsisi
pisikologis mereka dalam menangani sesuatu dan tidak memiliki pengalaman45 Maka
berdasarkan faktor tersebut mengenai keterbatasan akses politik terhadap anak mendominasi
38 artikel tentang kerentanan dalam Jurnal Public Administration and Development
Berdasarkan artikel para penulis yang ikut berkontribusi dalam Jurnal PAD mengenai
masalah kerentanan sosial yaitu didominasi oleh keterbatasan akses representasi kekuatan
politik Hal itu muncul karena Jurnal Public Administration and Development (PAD)
merupakan salah satu Jurnal yang fokus kepada penyelidikan pengelolaan semua fase
perumusan kebijakan publik dan implementasi yang memiliki kepentingan dan kepentingan di
luar pemertintah di negara tertentu yang mencakup aktivitas politik46 Maka dapat disimpulkan
bahwa kesimpulan para peneliti melalui 38 abstrak artikel mengenai kerentanan sosial muncul
akibat keterbatasan akses representase politik Apabila dilihat dari sisi yang lain yaitu bidang
44 Reichert Opcit hal 82 45 A Mariany Opcit Hlm 7 46 Public Administration and Development lsquoThe International Journal of Management Research and Practicersquo
Retrived from httpwwwscimagojrcomjournalsearchphpq=15381amptip=sid (28 Maret 2017)
36
administrasi publik dan pembangunan masalah kerentanan sosial itu muncul dan dirasakan
oleh kelompok rentan sebagai objek bukan hanya timbul karena aspek kerentanan yang berasal
dari fisik ekonomi sosial saja melainkan dapat muncul akibat keterbatasan akses kekuatan
representasi politik
37
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian meta-analisis terhadap kerentanan sosial dapat
disimpulkan beberapa hal mengenai kerentanan sosial yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development (PAD) Penelitian ini menggunakan teknik meta analisis
dimana teknik tersebut dimaksudkan peneliti sebagai suatu analisis statistika untuk
menggabungkan hasil dua atau lebih penelitian sejenis sehingga diperoleh paduan data
kuantitatif Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan sebuah hasil studi yang mempunyai
keabsahan yang lebih tinggi secara empiris dan statistic dibandingkan dengan hanya melihat
satu penelitian saja
Penelitian ini menggunakan data abstrak yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development yang dipublikasi pada tahun 1981-2017 mengenai
kerentanan sosial Kerentanan sosial yang digunakan dalam penelitian ini mengacu kepada
indikator kelompok rentan yang merupakan objek dari kerentanan sosial menurut organisasi
internasional yaitu United Nations Setelah mengetahui kelompok yang menjadi bagian dari
kerentanan sosial dari 1074 artikel yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and
Development pada tahun 1981-2017 dengan menggunakan teknik meta analisis berupa data
statistic yang disajikan dalam bentuk grafik seperti hasil berskala nominal maupun hasil
berskala numerik
Setelah melakukan analisis penelitian masalah yang menjadi perhatian para peneliti
dalam Jurnal tersebut hanya memiliki kontribusi hanya mendapatkan presentase yatu 3 dan
3 itu hanya diwakili oleh 38 abstrak artikel yang mencakup masalah mengenai gender anak
penyandang HIVAIDS orang tua pengungsi dan orang miskin yang rentan Sebanyak 38
artikel yang dibahas penulis dari 1074 abstrak artikel yang mendapatkan perolehan data sebagai
berikut
38
1 Jika dianlisis dari banyak artikel peneliti hanya mendapatkan 38 artikel mengenai
masalah kerentanan sosial
2 Jika dianalisis dari penggunaan keywords yang digunakan dalam penelitian yaitu
mencakup aspek gender anak-anak penyandang HIVAIDS orang tua pengungsi
dan orang miskin yang rentan
3 Jika dilihat dari aspek metodologi sesuai dengan data yang peneliti peroleh metode
kualitatif mendominasi metodologi yang digunakan para penulis dengan perolehan
presentase sebesar 67
4 Jika dilihat dari sebaran geografis Benua Afrika cenderung mendominasi masalah
kerentan sosial yaitu dengan perolahan data sebanyak 8 artikel
5 Jika dilihat dari pertanyaan penelitian para penulis didominasi oleh masalah
mengenai evaluasi pembangunan dengan perolehan data sebanyak 19 artikel
6 Jika dilihat dari kesimpulan yang dikemukakan para penulis mengenai kerentanan
sosial rata-rata masalah kerentanan sosial muncul akibat kurangnya akses yang
terbatas dalam representasi kekuatan politik dengan perolehan data sebenyak 28
artikel
Kerentanan sosial dalam Jurnal Public Administration and Development sebagai Jurnal
yang diakui sebagai Jurnal yang menyediakan forum profesional dan akademis untuk
melaporkan pengalaman dan eksperimen baru membuka pengetahuan baru dari prespektif
bidang administrasi publik dan pembangunan Maka dari penelitian ini dapat memberikan
suatu kesimpulan bahwa masalah kerentanan sosial bukan hanya timbul akibat individu yang
lemah secara fisik sosial dan ekonomi saja melainkan bisa terjadi akibat kurangnya akses
yang terbatas dalam representasi kekuatan politik
Populasi masyarakat yang mengalami kerentanan sosial dapat terus meingkat karena
kerentanan sosial sangat dekat dengan kehidupan manusia serta berpotensi hadir di semua
tingkat dimensi masyarakat Hanya saja mungkin bagi sebagian orang melupakan akan
keberadaan orang-orang yang berpotensi mengalami kerentanan dan yang mengalami
kerentanan Akan tetapi dengan adanya karya ilmiah yang membahas mengenai kerentanan
sosial diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai pentingnya kerentanan sosial
khususnya di bidang administrasi publik dan pembangunan
39
52 Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian diatas maka peneliti merekomendasikan berupa saran-
saran sebagai berikut yaitu
1 Untuk meningkatkan suatu pembangunan kesejahteraan sosial di berbagai belahan
dunia seharusnya masyarakat yang menjadi bagian kelompok rentan menjadi fokus
perhatian utama para penulis karena jurnal Public Administration and Development
dinilai sebagai forum professional dan akademis untuk melaporkan pengalaman dan
eskperimen baru mencakup artikel-artikel yang membahas mengenai proses politik di
bidang administrasi publik dan pembangunan
2 Seharusnya para peneliti lebih memperluas pembahasan masalah mengenai kerentanan
sosial yang dialami oleh penyandang disabilitas dikarenakan dalam indikator yang
diberikan oleh organisasi internasional menyebutkan orang-orang yang cacat
(disabilitas) adalah bagian dari kerentanan sosial
3 Seharusnya Jurnal Public Administration and Development membuka kesempatan
kepada para penulis yang berada di wilayah yang memiliki negara-negara yang
berkembang dan terbelakang untuk dapat menyuarakan pengalaman dan eksperimen
masalah kerentanan sosial
4 Jurnal Public Administration and Development ini merupakan Jurnal yang membahas
mengenai bidang administrasi publik dan pembangunan Seharusnya isi dari artikel-
artikel yang dipublikasi mewakili kedua bidang tersebut Hal tersebut dikhususkan pada
bidang administrasi publik karena pada masalah kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development cenderung membahas mengenai salah satu bidang
yaitu bidang pembangunan
40
DAFTAR PUSTAKA
A BUKU
Bullock Charles C Mahon Michael J Bullock C C amp Mahon M J (2017) Introduction
to Recreation Services for People with Disabilities 4 th Edition Introduction to
Recreation Services for People With Disabilities A Person-Centered Approach 4th
Edition United StatesSagamore
Dana NindreaR (2016) Pengantar Langkah -Langkah Praktis Studi Meta Analisis
Yogyakarta Gosyen Publishing
Dr Sastry T S N (2016) Human Rights of Vulnerable amp Disadvantaged Groups Course
Book-II IndiaUniversity of Pune
GDOliver (2016) Immigrants and Refugees as Vulnerable Population Considerations for
School Based Health Centers OhioWright State University
LarkinM (2009) Vulnerable Groups in Health and Social Care SingaporeSAGE
Publications Asia-Pacific Pte Ltd
Mariany A (2017) Gender and Vulnerable Groups BandungInstitute Teknologi Bandung
Turner BryanS (2006) Vulnerability and Human Rights United StatesThePennsylvania
State University Press
B ARTIKEL JURNAL
American Foundation For AIDS Research lsquoThe Shifting Global Health Landscape
Implications for HIVAIDS and Vulnerable Populationsrsquo (2012)
Commission E lsquoVulnerability of Older People in Ethiopia Help Age Internationalrsquo (2013)
EstherBK lsquoHivAids Vulnerability of Students At the At the National University of Lesotho
Natagrirsquo (2012)
41
KaticK rsquoSocial Vulnerability Assessment Tools for Climate Change and DRR (United
Nations Development Programmersquo (2017)
March C Smyth I M M lsquoBaseline definitions of key concepts and terms Journal of
UNESCOrsquos Gender Mainstreaming Implementation Frameworkrsquo (2003)
PhilipD Israt RayhanMd lsquoVulnerability and Poverty What are the causes and how are they
related rsquo (2004)
Reza Eghdami M S Singh lsquoThe Concept of Social Vulnerability A Review from Disasters
Perspectivesrsquo International Journal of Interdisciplinary and Multidisciplinary Studies
(IJIMS) Vol 1 (2014)
Reichert lsquoHuman Rights and Vulnerable Prisonersrsquo Journal of International Panel
Reformrsquo(2006)
Ranabir SinghS lsquoThe Concept of Social Vulnerability A Review from Disasters
Perspectivesrsquo International Journal of Interdisciplinary and Multidisciplinary Studies
(IJIMS) Vol 1 (2014)
Siagian Hadumaon Purhadi Suhartono H Ritonga lsquoSocial vulnerability assessment to
natural hazards in Indonesiarsquo Journal of Social Vulnerability to Resilience Measuring
Progress toward Disaster Risk Reduction (2013)
United Nations lsquoIntegrating Case Management for Vulnerable Childrenrsquo United Nations
Development Programmersquo (2017)
United Nations lsquoDepartment of Economic and Social Affairs Population Division Journal of
World Population Ageingrsquo (2017)
C ARTIKEL INTERNET
Avoie J Pereira LC Talwar V lsquoChildrens Physical Resilience Outcomes Meta-Analysis of
Vulnerability and Protective Factorsrsquo
httpswwwncbinlmnihgovpubmed27566942
42
Ahmed Abdullah M Basharat Z Lodhi O Hisham Khan Wazir M Tayyab Khan H Yousaf
Sattar N Zahid A lsquoA qualitative exploration of Pakistanrsquos street children as a
consequence of the poverty-disease cyclersquo
httpswwwncbinlmnihgovpmcarticlesPMC4022352
Linderta J Von OS Steinb E Priebec S Mielckd A Braumlhlere E lsquoDepression and anxiety in
labor migrants and refugees ndash A systematic review and meta-
analysisrsquohttpswwwsciencedirectcomsciencearticlepiiS0277953609002627
LTimulak lsquoMeta-analysis of qualitative studies A tool for reviewing qualitative research
findings in psychotherapyrsquo Journal of Psychotherapy Reserchrsquo
httpswwwncbinlmnihgovpubmed19034804
Public Administration and Development lsquoThe International Journal of Management Research
and Practicersquo Retrived from
httpwwwscimagojrcomjournalsearchphpq=15381amptip=sid
United Nations lsquoThe Sustainable Development Goals Report 2017rsquo
httpsdoiorg10183563405d09f-en
UNICEF lsquoProgress for Every Child in the SDG erarsquo
httpsdatauniceforgresourcesprogress-for-every-child-2018
VolkertaJ SchulzaH HaumlrteraM WlodarczykaO AndreasabS lsquoThe prevalence of mental
disorders in older people in Western countries ndash a meta-analysisrsquo
httpswwwsciencedirectcomsciencearticlepiiS1568163712001407
Wang N Sun X Yin L Liu H Ruan Y Shao Y Qian H Vermud SH lsquoMeta Analysis of
Interventions for Reducing Number of Sexual Partners and Drug and Alcohol Abuse
among People Living with HIVAIDSrsquo httpswwwomicsonlineorgmeta-analysis-
of-interventions-for-reducing-number-of-sexual-partners-and-drug-and-alcohol-
abuse-among-people-living-with-hiv-aids-2155-61131000213phpaid=14272
D WEBSITE
Euobserver ldquo2018-A crucial year for refugeesrdquo Retrieved from
httpseuobservercomopinion140696
43
Lisa M Yarnell Rose E Stafford Kristin D Neff Erin D Reilly Marissa C Knox amp Michael
Mullarkey lsquoMeta-Analysis of Gender Differences in Self-Compassionrsquo Journal of
Self and Indentityrsquo
httpswwwtandfonlinecomdoiabs1010801529886820151029966
Natural hazard mapping across the world lsquoA comparative study between a social approach and
an economic approach to vulnerabilityrsquo Retrived by
httpsjournalsopeneditionorgcybergeo25297article-25297
Sustainable Development Goals ldquoTarget 1 Povertyrdquo Retrived from
httpssustainabledevelopmentunorgsdg1
Siagian W ldquoPemprov Papua Kaget 61 Anak Asmat Meninggal karena Gizi Burukrdquo Retrived
from httpsnewsdetikcomberitad-3815561pemprov-papua-kaget-61-anak-
asmat-meninggal-karena-gizi-buruk
World Health Organization ldquoData and Statisticsrdquo Retrieved from
httpwwwwhointhivdataen
11
how hazards affect people in varying ways and different intensities18 (Blaikie et al 1994 5)
Kerentanan masyarakat dihasilkan oleh proses sosial ekonomi dan politik yang
mempengaruhi bagaimana bahaya mempengaruhi orang dengan berbagai cara dan intensitas
yang berbeda
ldquoVulnerability is the seed of enlightenment already present within us This capacity to
be vulnerable ndash to the raw edges in our own experience ndash is what allows us to truly connect
with ourselves with others and with life itselfrdquo (Welwood 2000 162) Kerentanan adalah benih
pencerahan yang sudah ada di dalam diri kita Kapasitas ini rentan - ke tepi mentah menurut
pengalaman kita sendiri - inilah yang memungkinkan kita untuk benar-benar terhubung dengan
diri kita sendiri dengan orang lain dan dengan kehidupan itu sendiri19
ldquoSocial vulnerability is the net effect of the competition between social risks and social
resilience where it views resilience as tantamount to an ability that is based on entitlement
enfranchisement empowerment and capabilitiesrdquo (ECLAC 2003 25) kerentanan sosial adalah
efek bersih dari persaingan antara risiko sosial dan ketahanan sosial di mana ia memandang
ketahanan sebagai setara dengan kemampuan yang didasarkan pada hak penetapan hak
pemberdayaan dan kemampuan 20
23 Wanita sebagai Kelompok Rentan
Dalam masyarakat di seluruh dunia status perempuan umumnya dipandang inferior dan
lebih rendah dari status laki-laki (Bunch 1991) Masyarakat telah meniru ekspektasi peran
gender mereka terhadap asumsi tatanan alami manusia ini Struktur Historicsocial
mencerminkan subordinasi wanita terhadap laki-laki Subordinasi ini terjadi di dalam
organisasi dan pelaksanaan peperangan penataan hirarki institusi keagamaan yang
berpengaruh atribusi kekuasaan politik otoritas pengadilan dan pengaruh yang membentuk
isi undang-undang (Bunch 1991)
Subordinasi yang bersejarah membungkam dan memberatkan inferioritas perempuan
bukanlah ciri masyarakat melainkan kondisi masyarakat (Cook 1995) Sila hukum secara
tradisional mengecualikan perempuan dari pusat kekuasaan laki-laki termasuk legislatif
institusi militer ordo agama universitas kedokteran dan hukum21
18 PKirbly Vulnerability and Violence The Impact of Globalization (London Pluto Press 2006) 54 19 Ibid 168 20 Ibid 55 21 httpussagepubcomsitesdefaultfilesupm-binaries11973_Chapter_5pdf diakses pada tanggal 27 Novermber 2017
12
24 Anak-anak sebagai Kelompok Rentan
Anak-anak membutuhkan perlindungan khusus karena keadaan perkembangan mereka
yang rapuh Anak-anak mudah rentan terhadap pelecehan dan pengabaian dan seringkali tidak
memiliki sarana untuk membela diri dari kesalahan-kesalahan ini Dalam Konvensi Hak-hak
Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa menyatakan bahwa anak dengan alasan kematangan fisik
dan mentalnya kebutuhannya perlindungan dan perawatan khusus termasuk perlindungan
hukum yang sesuai sebelum dan sesudah kelahiran (United Nations 1989) Sebagian besar
jika tidak semua negara memiliki sedikit kesulitan untuk mengenali kerentanan anak-anak
sehubungan dengan hak asasi manusia dan pelanggaran lainnya22
25 Penyandang Difabel sebagai Kelompok Rentan
Kelompok lain yang menerima perlindungan khusus dalam konteks hak asasi manusia
adalah orang-orang penyandang cacat termasuk penyakit jiwa Pada tahun 1975 Perserikatan
Bangsa-Bangsa mengadopsi sebuah deklarasi tentang hak-hak penyandang disabilitas (United
Nations 1975) Deklarasi tersebut mendefinisikan seseorang penyandang cacat karena setiap
orang yang tidak dapat memastikan sendiri sebagian atau seluruhnya kebutuhan akan
kehidupan individu dan atau sosial yang normal sebagai akibat dari kekurangan bawaan atau
tidak di dalam dirinya kemampuan fisik atau mental23
26 Penderita HIVAIDS sebagai Kelompok Rentan
Penyakit ini menimpa seluruh bagian dunia dengan tingkat keparahan tertentu di sub-
Sahara Afrika dan wilayah Asia Orang dengan HIV-AIDS sering mengalami diskriminasi
terutama karena hubungannya dengan homofobia dan pelacur Pada tahun 2001 PBB
mengadopsi sebuah resolusi untuk memerangi AIDS (Swarns 2001) Resolusi tersebut
menentukan tujuan yang harus dipenuhi oleh berbagai garis waktu Pada tahun 2003 negara-
negara mengusulkan untuk mengembangkan strategi nasional dan rencana pembiayaan yang
22 Ibid 23 Ibid
13
menghadapi stigma keheningan dan penyangkalan dan menghilangkan diskriminasi terhadap
orang yang hidup dengan HIV-AIDS dan mengembangkan program untuk mencegah HIV-
AIDS dan mengobati orang-orang yang menderita penyakit ini24
27 Orang Lanjut Usia sebagai Kelompok Rentan
Pada tahun 1999 Perserikatan Bangsa-Bangsa mengeluarkan sebuah dokumen yang
dikenal sebagai Prinsip untuk Orang Tua (United Nations 1999) Dokumen tersebut
menekankan bahwa perhatian prioritas harus diberikan pada situasi orang lanjut usia dan
merujuk secara khusus pada lima bidang
1 Kemandirian - Orang tua harus memiliki akses terhadap makanan air tempat tinggal
pakaian dan perawatan kesehatan yang memadai melalui penyediaan dana keluarga
dan dukungan masyarakat dan swadaya Orang tua harus memiliki kesempatan untuk
bekerja dan berpartisipasi dalam menentukan kapan harus pensiun Orang tua harus bisa
tinggal di rumah selama mungkin
2 Partisipasi - Orang tua harus tetap terintegrasi dalam masyarakat berpartisipasi aktif
dalam perumusan dan implementasi kebijakan yang secara langsung mempengaruhi
kesejahteraan mereka dan berbagi pengetahuan dan keterampilan dengan generasi
muda Orang tua harus bisa menjadi sukarelawan dalam posisi yang sesuai dengan
minat dan kemampuan mereka dan untuk membentuk asosiasi
3 Orang yang lebih tua harus mendapatkan manfaat dari perawatan keluarga dan
masyarakat dan memiliki akses terhadap perawatan kesehatan yang memadai dan tepat
Orang tua harus memiliki akses terhadap layanan sosial dan hukum untuk
meningkatkan otonomi perlindungan dan perawatan mereka
4 Pemenuhan diri - Orang tua harus dapat mengejar peluang untuk pengembangan
potensi mereka sepenuhnya Orang tua harus memiliki akses terhadap sumber daya
pendidikan budaya spiritual dan rekreasi masyarakat
5 Martabat-orang tua harus bisa hidup bermartabat dan aman dan bebas dari eksploitasi
dan penganiayaan fisik atau mental (United Nations 1999)25
24 Ibid 25 Ibid
14
28 Kelompok Minoritas sebagai Kelompok Rentan
Louis Wirth mendefinisikan kelompok minoritas menggunakannya untuk merujuk
pada karakteristik fisik dan budaya yang menyebabkan kelompok menerima perlakuan yang
berbeda dan tidak setara26 Berdasarkan dari paparan diatas mengenai kelompok rentan
berdasarkan para ahli kelompok rentan didefinsikan sebagai keadaan terpapar tinggi terhadap
risiko dan ketidakpastian tertentu dikombinasikan dengan kemampuan mengurangi
untukmelindungi atau mempertahankan diri terhadap risiko dan ketidakpastian tersebut dan
mengatasi konsekuensi negatifnya Ini ada di semua tingkat dan dimensi masyarakat dan
merupakan bagian integral dari kondisi manusia yang mempengaruhi individu dan masyarakat
secara keseluruhan yang mempengaruhi bagaimana bahaya mempengaruhi orang dengan
berbagai cara dan intensitas yang berbeda sesuai kondisi sosial yang sedang mereka hadapi dari
berbagai kelompok seperti WanitaAnak Penyandang DIsabilitas Penyandang HIVAIDS
Orang TuaLanjut Usia dan kelompok minoritas
29 Indikator Kelompok Rentan
Berikut indikator untuk melihat ciri ndash ciri kelompok rentan dari Cutter Boruff dan
Shirley (2003) yang dikutip oleh United Nations Development Programme
1 Status sosial ekonomi (misalnya kelompok status tinggi harus lebih tahan terhadap
bahaya alam dan dapat pulih lebih cepat)
2 Jenis kelamin (misalnya perempuan cenderung lebih rentan karena kewajiban
perawatan keluarga dan persalinan yang lebih rendah posisi pasar)
3 Ras dan etnis (misalnya hambatan bahasa yang mengarah pada ketahanan yang lebih
rendah terutama bila menyangkut dana pascabencana)
4 Usia (misalnya masalah mobilitas yang mengarah ke ketahanan lebih rendah)
5 Pengembangan komersial dan industri (misal nilai kualitas dan kepadatan komersial
dan bangunan industri menunjukkan vitalitas ekonomi suatu masyarakat)
6 Kerugian pekerjaan (tingkat pengangguran yang lebih tinggi menyebabkan tekanan
tambahan pada pasar tenaga kerja di Indonesia periode pascabencana)
7 Pedesaan perkotaan (misalnya masyarakat pedesaan lebih rentan secara ekonomi
karena sumber daya tunggal ekonomi namun masyarakat perkotaan lebih rentan
terhadap masalah evakuasi)
15
8 Properti perumahan (misalnya bangunan hunian berkualitas lebih mengarah pada
ketahanan yang lebih tinggi)
9 Infrastruktur dan jalur kehidupan (mis Hilangnya komunikasi seperti jembatan dan
transportasi infrastruktur bisa mengakibatkan beban keuangan)
10 Penyewa (jumlah penyewa yang lebih tinggi dapat menyebabkan ketahanan lebih
rendah)
11 Pekerjaan (misalnya beberapa pekerjaan seperti pertanian dan sumber daya alam
lainnya pekerjaan bisa lebih terkena dampak bahaya)
12 Struktur keluarga (misalnya ketahanan bisa lebih rendah pada keluarga dengan
sejumlah besar tanggungan dan keluarga orang tua tunggal)
13 Pendidikan (pendidikan tinggi terkait dengan pendapatan yang lebih tinggi dan
akses informasi yang lebih baik)
14 Pertumbuhan penduduk (pertumbuhan penduduk yang cepat dapat menyebabkan
kerentanan yang lebih besar karena kurangnya kualitas perumahan dan sistem
perkotaan)
15 Pelayanan medis (misalnya jumlah petugas medis dan kedekatan dengan layanan
medis yang lebih tinggi untuk ketahanan yang lebih baik)
16 Ketergantungan sosial (misalnya orang yang mengandalkan layanan sosial
merupakan kelompok rentan yang mungkin butuh bantuan tambahan) dan
17 Populasi kebutuhan khusus (misalnya orang yang dilembagakan orang-orang
gelandangan yang bisa lebih sangat terpengaruh karena kurangnya akses terhadap
informasi atau visibilitas yang lebih rendah)26
Untuk mencakup begitu banyak aspek yang dijelaskan di atas beberapa di antaranya
(seperti kemampuan untuk memobilisasi masyarakat) menjadi terlihat hanya setelah terjadi
bencana Seperti dalam banyak kasus serupa kita harus mengandalkan pengukuran
karakteristik individu yang terkait dengan kerentanan sosial yang menempatkan orang-orang
dalam posisi yang kurang rentan (seperti status sosioekonomi atau hubungan sosial mereka)
atau posisi yang lebih rentan (cacat atau konektivitas transportasi terbatas di masyarakat )
Ketika menyangkut pengukuran kerentanan sosial Cutter Boruff dan Shirley (2003) berangkat
26 Krunoslav Katic Social Vulnerability Assessment Tools For Climate Change and DRR Programming (United Nations Development Programme 2017) hal 12
16
dari kelompok posisi karakteristik (yang seringkali saling bertentangan) di dunia fisik dan
sosial yang diasosiasikan dengan kerentanan ketahanan
17
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
31 Tipe Penelitian
Rancangan penelitian yang dipilih didalam penelitian ini adalah penelitian meta
analisis Meta analisis merupakan analisis kuantitatif dan menggunakan sejumlah data yang
cukup banyak serta menerapkan metode statistik dengan mempraktekkannya dalam
mengorganisasikan sejumlah informasi yang berasal dari sampel besar yang fungsinya untuk
melengkapi maksud-maksud lainnya (Glass 1981)
Dengan kata lain meta analisis adalah suatu bentuk penelitian kuantitatif yang
menggunakan angka-angka dan metode statistik dari beberapa hasil penelitian untuk
mengorganisasikan dan menggali informasi sebanyak mungkin dari data yang diperoleh
sehingga mendekati kekomprehensifan dengan maksud-maksud lainnya Salah satu syarat yang
diperlukan dalam melakukan meta analisis adalah pengkajian terhadap hasil-hasil penelitian
yang sejenis Penelitian ini dilakukan penulis untuk melihat berapa banyak artikel dalam Jurnal
Public Amninistration an Development mengenai kebijakan pemerintah dalam masalah
kelompok rentan
Penelitian ini digunakan untuk memberikan rekomendasi informasi dari hasil penelitian
penulis di beberapa negara yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and Development
Penelitian ini diginakan peneliti untuk mengukur frekuensi atau pola ndash pola tertentu dari
peristiwa Secara sederhana penulis dapat menggambarkan perilaku
32 Peran Peneliti
Dalam penelitian ini peran dari peneliti adalah sebagai berikut
1 Pengumpulan data analisis dan penafsiran data penelitian
2 Dengan menggunakan meta analisis terhadap meta data yang berupa 52 artikel dari
semua artikel yang di muat dalam Jurnal Public Administration and Development
33 Operasionalisasi Variabel
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan meta analisis untuk meilihat
1 Tanggung jawab pemerintah dalam membuat kebijakan bagi kelompok rentan
18
2 Rumusan masalah umum berapa upaya pemerintah dalam mensejahterakana
kelompok rentan
34 Indikator dan Kriteria Kategorisasi Pengambilan Kesimpulan
Keperdulian pemerintah rendah karena jumlah pemerintah yang memasukan isu
kemiskinan dalam jurnal Public Administration and Development dengan implementasi
kebijakan sosial berkisarantara 5 saja atau 58 artikel yang membahas tentang kelompok
rentan dari 1126 artikel yang dimuat dalam jurnal Public Administration and Development
35 Sumber Informasi dan Data
Sumber dan informasi yang didapatkan oleh peneliti dalam penelitian dalam
penangulangan kemiskinan dengan pemetaan kebijakan yang diperuntukan bagi kelompok
rentan adalah artikel yang ada di dalam jurnal Public Administration and Development yaitu
sebanyak 1126 artikel dengan melihat abstrak dan kata kunci dari artikel tersebut
19
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
41 Analisis Indikator Kerentanan Sosial
Penelitian ini merajuk kepada indikator yang turut serta menjadi bagian dari kerentanan
sosial yaitu sekelompok orang yang rentan atau kelompok rentan Indikator yang dipilih
peneliti dalam penelitian ini lebih merajuk kepada indikator yang dikemukakan oleh organisasi
internasional yaitu United Nations (UN) seperti Sustainable Development Goalrsquos (SDGrsquos)
Perubahan iklim dan pengurangan risiko bencana UNDP 2017 dan The Sustainable
Development Goals Report 2017 Peneliti merajuk pada ketiga indikator tersebut dikarenakan
sesuai dengan profil Jurnal Public Administation and Development jurnal tersebut telah
meninjau dan menilai praktik administrasi publik di tingkat local regiona nasional dan
internasional27
Bagan 41 Indikator Kerentanan Sosial dalam Jurnal Public Administration and
Development
27 Public Administration and Development ldquoThe International Journal of Management Research and Practicersquo
httpwwwscimagojrcomjournalserachphpq=15381amptip=sid diakses pada tanggla 28 Maret 2017
20
Peneliti menggunakan indikator kelompok rentan secara global yang dikemukakan oleh
United Nations untuk dapat mengetahui masalah mengenai kelompok rentan yang merupakan
objek dari kerentanan sosial Adapun data artikel yang dimuat pada Jurnal PAD yang
mencakup beberapa wilayah benua maupun negara yang berbeda sehingga indikator harus
mencakup secara global Berdasarkan data yang diolah oleh peneliti dalam Jurnal Public
Administration and Development para penulis yang membahas mengenai kerentanan sosial
sejak tahun 1981-2017 yaitu membahas masalah mengenai gender anak-anak penyandang
HIVAIDS orang tua pengungsi dan orang miskin yang rentan
Namun berdasarkan indikator yang dikeluarkan oleh United Nations kelompok rentan
juga mencakup penyandang disabilitas sebagai bagian dari kerentanan Hal tersebut ditunjukan
oleh World Health Organization (WHO)28 karena penyandang disabilitas memiliki kondisi
tubuh atau pikiran (kelemahan) yang membuatnya semakin sulit bagi orang dengan kondisi
untuk melakukan aktivitas tertentu (keterbatasan fisik) dan berinteraksi dengan dunia di sekitar
mereka (pembatasan partisipasi)29
Hanya saja seharusnya para penulis yang berkontribusi dalam Jurnal PAD dapat
memberikan gambaran kerentanan sosial yang dialami oleh penyandang disabilitas Hal itu
ditunjukan pada Jurnal PAD yang menekankan bahwa Jurnal tersebut menyediakan forum
profesional dan akademis Namun nyatanya masalah mengenai penyandang disabilitas tidak
satupun menjadi perhatian para penulis dalam Jurnal PAD yang diangap sebagai forum
profesional dan akademis dalam membahas masalah bidang administrasi publik dan
pembangunan di beberapa negara
21
411 Tahun Publikasi Masalah Mengenai Kerentanan Sosial
Grafik 41 Publikasi Artikel Mengenai Kerentanan Sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Sumber Pengolahan data berdasarkan artikel yang membahas kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development tahun 1985-2017
Berdasarkan Grafik 41 masalah mengenai kerentanan sosial baru di publikasi dalam
jurnal Public Administration and Development pada tahun 1985 Apabila dilihat di dalam
Grafik 41 asbtrak artikel yang mendominasi dimuat pada tahun 2014 yang membahas
megenai orang tua Orang tua merupakan bagian dari kerentanan sosial
Mariany yaitu semakin tua seseorang mereka akan mengalami kemunduran terutama
di bidang kemampuan fisik yang dapat menyebabkan peran sosial30 Adapun konsep mengenai
kerentanan yang dialami orang tua menurut Hutton yang mengacu pada hilangnya kemampuan
adaptasi yang progresif sehingga individu menjadi semakin kurang mampu menghadapi
tantangan hidup31 Maka dapat disimpulkan publikasi dan kontribusi peneliti sejak tahun 1981
sampai dengan 2017 dalam Jurnal Public Administration and Development mengenai
28 Lihat Bab II 29 Bullock C C Mahon M J Bullock C C amp Mahon M J Opcit Hal 4 30 AMariany Opcit Hlm 12 31 Commission E Opcit Hlm 3
0
1
2
3
4
5
6
7
8
22
kerentanan sosial memiliki intensitas yang cukup rendah apabila dibandingkan dengan masalah
lainnya
412 Data Artikel Kererantanan Sosial Berdasarkan Kata Kunci
Grafik 42 Pengelompokan Kerentanan Sosial Berdasarkan Indikator Kelompok Rentan
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Jurnal Public Administration and Development dan indikator yang
dikemukakan oleh orgnaisasi internasional yaitu United Nations Penetapan kelompok rentan
yang merupakan objek dari kerentanan sosial peneliti hanya mendapatkan 5 masalah yaitu
masalah mengenai gender anak-anak penyandang HIVAIDS orang tua pengungsi dan orang
miskin yang rentan Sesuai data pada Grafik 42 yang mendekripsikan skala kerentanan sosial
dalam beberapa indikator yang digunakan oleh peneliti dalam jurnal Public Adminstration and
Development yang mendominasi adalah masalah mengenai gender yaitu mendapatkan data
artikel abstrak sebanyak 11 dari 38 masalah anak-anak dan penyandang HIV keduanya
mendapatkan 9 dari 38 abstrak artikel masalah mengenai orang lanjut usia mendapatkan
perhatian sebesar 7 dari 38 data abstrak artikel dan terakhir masalah mengenai orang miskin
yang rentan dan pengungsi keduanya hanya mendapatkan 2 dari 38 data abstrak artikel Maka
dapat ditarik kesimpulan masalah mengenai kerentanan sosial atau kelompok rentan yang
mendominasi perhatian penulis dalam kelompok rentan ialah permasalah mengenai gender
27
2218
23
55
gender anak-anak
orang tua penyandang HIVAIDS
pengungsi orang miskin yang rentan
23
yang mendominasi masalah kerentanan sosial dalam Jurnal Public Administration and
Development yaitu sebanyak 11 dari 38 abstrak artikel
Grafik 43 Jenis Kelamin Para Penulis Artikel dalam Jurnal Public Administration and
Development
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Data yang diperoleh peneliti mengenai indikator kelompok rentan yang mendominasi
dalam Jurnal Public Administration and Development yaitu masalah kerentanan yang dialami
oleh jenis kelamin atau gender Selanjutnya peneliti melihat berdasarkan jenis kelamin para
penulis yang berkontribusi dalam penulisan artikel yang dipublikasi dalam Jurnal Public
Administration and Development Berdasarkan Grafik 43 bahwa yang tertarik dalam
penulisan artikel mengenai kerentanan yang dialami oleh gender atau jenis kelamin yaitu para
penulis yang berjenis kelamin laki-laki Kerentanan yang dialami oleh gender yaitu
karakteristik antara perempuan dan laki-laki yang diciptakan dalam keluarga masyarakat dan
budaya Peran dan harapan gender dapat berubah seiring waktu dan gender dapat bervariasi di
dalam budaya sepertisistem diferensiasi sosial seperti status politik kelas etnis cacat fisik
mental dan usia32 Maka muncul gagasan tentang apa yang seharusnya diharapkan oleh pria
dan wanita
32 March C Opcit Hlm 1ndash3
45
55
Perempuan Laki-laki
24
Fakta ini dipengaruhi oleh sistem budaya sosial dan dampak lainnya adalah lahirnya
produk hukum bias gender yang cenderung lebih merugikan wanita33 Bukan hanya kaum
perempuan saja yang dapat menyuarakan masalah gender hal ini dibuktikan oleh perolehan
data dalam penelitian ini bahwa para penulis laki-laki yang mendominasi masalah gender
dengan presentase 55 Adanya ketertarikan dari pihak laki-laki dapat berupa diferensiasi
sosial seperti politik kelas etnis cacat fisik mental dan usia yang diangap berpotensi
merugikan laki-laki Namun tidak menutup kemungkinan dapat merugikan perempuan atau
keduanya
413 Metodologi yang Digunakan Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Grafik 42 Metodologi yang Digunakan Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Grafik 44 dalam 38 abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development mengenai kerentanan sosial Para penulis dalam melakukan
penelitian artikel yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and Development
mengunakan 2 metodologi yaitu secara kualitatif dan kuantitatif Berdasarkan abstrak artikel
yang digunakan peneliti dalam mengolah data kesimpulan yang didapatkan dalam metode yang
digunakan oleh beberapa penulis dan memperoleh data yaitu sebagai berikut metode
33 A Mariany OpcitHlm 7
29
71
Quantitative Qualitative
25
kuantitatif mendapatkan 8 artikel dengan presentase sebesar 33 Namun untuk metode
kualitatif nampaknya menjadi metodologi yang paling sering digunakan untuk membuat artikel
yang mendapatkan 20 abstrak artikel dengan presentase sebesar 76 yang digunakan penulis
untuk mengolah data berdasarkan konsentrasi isu yang akan dibahas oleh para penulis Maka
berdasarkan Jurnal PAD mengenai kerentanan sosial para penulis cenderung memakai metode
kualitatif untuk mengolah data
414 Analisis Data Kerentanan Sosial Berdasarkan Letak Geografis
Grafik 45 Data Kewarganegaraan Penulis Berdasarkan Artikel Mengenai Kerentanan
Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Pulic Administration
and Development
Berdasarkan Grafik 45 apabila dilihat dari kewarganegaraan penulis yang
berkontribusi dalam 38 abstrak artikel yang dimuat dalam jurnal Public Administration and
Development Peneliti menghasilkan kesimpulan bahwa dari 38 artikel yang membahas
mengenai kerentanan sosial yang sudah dikelompokan menjadi kelompok rentan dalam jurnal
0 2 4 6 8 10 12 14 16
AMERIKA SERIKAT
AUSTRALIA
INGGRIS
JERMAN
SWEDIA
AFRIKA
IRAK
MESIR
KOREA
JEPANG
BRAZIL
BELANDA
CINA
IRLANDIA
AMERIKA SERIKAT AUSTRALIA INGGRIS JERMAN
SWEDIA AFRIKA IRAK MESIR
KOREA JEPANG BRAZIL BELANDA
CINA IRLANDIA
26
Public Administration and Development memiliki keragaman negara asal para penulis yang
mengikuti kontribusi melalui beberapa artikel yang menyingung masalah mengenai kelompok
rentan yang diantaranya jenis kelamin (gender) anak-anak orang tua orang dengan penyakit
HIV pengungsi dan orang miskin yang rentan Dari beberapa masalah mengenai kelompok
rentan tersebut penulis berasal dari beberapa negara diantaranya yaitu Irlandia Cina Belanda
Brazil Jepang Korea Mesir Irak Afrika Swedia Jerman Inggris Australia dan Amerika
Serikat
Namun berdasarkan data yang didapatkan oleh peneliti bahwa dari beberapa negara
tersebut penulis yang ikut serta berkontribusi dalam Jurnal Public Administration and
Development didominasi oleh penulis yang berasal dari negara-negara bagian di Amerika
Serikat Data tersebut dapat dikatakan memiliki keterkaitan atau hubungan dikarenakan Jurnal
Public Administration and Development diterbitkan di Amerika seperti yang sudah dimuat
pada BAB IV Maka dapat disimpulkan dari 38 abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal
Public Administration and Development yang membahas mengenai kelompok rentan
didominasi oleh penulis yang berasal dari bagian di Amerika Serikat
27
Grafik 46 Data Artikel Kerentanan Sosial Berdasarkan Benua
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Grafik 46 data 38 abstrak artikel yang diperoleh peneliti dengan
mengunakan indikator kelompok rentan yang sesuai dengan Bab II yaitu gender anak-anak
orang lanjut usia orang dengan penyakit HIV pengungsi dan orang miskin yang rentan Lalu
peneliti menggolongkan bersarkan wilayah benua Dari hasil data yang sudah dilampirkan
dalam Grafik 46 yang diperoleh peneliti bahwa Benua Afrika mendominasi masalah
mengenai kelompok rentan yang dimuat dalam jurnal Public Administration and Development
dengan perolehan data sebanyak 8 artikel dari 38 artikel diantaranya termasuk yang tidak
mencantumkan spesifikasi negara atau benua dalam abstrak artikel
8
3
7
6
15
AFRIKA AMERIKA ASIA EROPA UNKNOWN
28
Grafik 47 Data Artikel Berdasarkan Indikator Kelompok Rentan dan Asal Benua
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Sesuai dengan Grafik 47 mengenai data abstrak artikel kelompok rentan berdasarkan
benua data yang diperoleh peneliti bahwa dari 38 artikel 28 diantaranya yang menyantumkan
benua yang dibahas oleh peneliti Hal ini dapat disimpulkan bahwa data dengan perolehan
tertinggi dalam kelompok rentan berdasarkan wilayah atau benua yaitu berada di Benua Afrika
dengan perolehan 8 artikel abstrak Selanjutnya peneliti menggolongkan data berdasarkan
benua serta indikator kelompok rentan secara bersamaan dengan tujuan untuk mengetahui
fokus masalah berdasarkan kelompok rentan yang berada dalam masing-masing wilayah benua
yang tertera pada Grafik 47 Berdasarkan Grafik 47 peneliti mendapatkan hasil bahwa Benua
Afrika di dominasi oleh kelompok rentan yaitu dengan perolehan data abstrak artikel sebanyak
8 artikel seperti masalah gender sebanyak 3 abstrak artikel 4 abstrak artikel mengenai
penyandang HIVAIDS dan 2 abstrak artikel mengenai pengungsi dalam Jurnal Public
Administration and Development
0
05
1
15
2
25
3
35
4
45
Gender Anak-Anak Orang tua Pengungsi PenyandangHIVAIDS
Orang miskinyang rentan
Asia Afrika Amerika Eropa
29
Grafik 43 Data Artikel Kerentanan Sosial Berdasarkan Negara di Benua Afrika
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Apabila di kaji lebih dalam berdasarkan Grafik 48 negara yang terletak di Benua
Afrika meliputi Sudan Zambia Malawi Ghana Uganda Botswana merupakan negara yang
menjadi ketertarikan penulis dalam membahas mengenai kelompok rentan dalam jurnal Public
Administration and Development Berdasarkan Grafik 48 para peneliti cenderung membahas
Negara Malawi memperoleh data 2 abstrak artikel mengenai penyandang HIVAIDS dan
Negara Sudan memperoleh data 2 abstrak artikel mengenai pengungsi di dalam artikel yang
para penulis muat dalam Jurnal Public Administration and Development
Seperti yang sudah dijelaskan pada Bab I dan Bab II mengenai masalah penyandang
HIVAIDS masih menjadi permasalahan serius Hal ini dibuktikan melalui data menurut World
Health Organization (WHO) dimana masalah mengenai kerentanan yang dialami oleh
penyandang HIVAIDS di pertengahan tahun 2017 memiliki populasi hampir 21 juta orang
menerima pengobatan pengobatan untuk perawatan infeksi oleh retrovirus terutama HIV
pengobatan untuk perawatan infeksi oleh retrovirus (antiretroviral)34 Maka masalah
kerentanan yang dialami oleh penyandang HIVAIDS adalah masalah yang terus menjadi
masalah yang serius di beberapa belahan dunia Salah satunya yaitu menurut Jay Levy salah
34 World Health Organization ldquoData and Statisticsrdquo Retrieved from httpwwwwhointhivdataen (9 Maret
2018)
0
05
1
15
2
25
Sudan Zambia Malawi Ghana Uganda Botswana
30
satu penemu virus AIDS Negara Malawi merupakan negara dengan tingkat infeksi virus
HIVAIDS mematikan tertinggi di dunia35 Adanya kesamaan dari ketertarikan para penulis
yang membahas penyandang HIVAIDS di Negara Malawi dimana Negara Malawi
merupakan negara dengan tingkat infeksi virus HIVAIDS mematikan tertinggi di dunia
Sama halnya dengan masalah penyandang HIVAIDS masalah mengenai pengungsi
masih menjadi permasalahan serius Namun permasalahan pengungsi menjadi permasalahan
serius hanya bagi beberapa wilayah negara saja salah satunya yaitu Negara Sudan Seperti
yang sudah dijelaskan pada Bab I dan Bab II pada tahun 2018 menurut United Nations High
Commissioner for Refugees (UNHCR) Sudan adalah salah satu negara yang memiliki konflik
cukup serius Ada sekitar 656 juta orang yang terlantar paksa di seluruh dunia yang lebih dari
17 juta orang jatuh di bawah mandat organisasi (UNHCR)36
Pengungsi merupakan bagian dari kerentanan sosial World Health Organization
(WHO) yang mengemukakan bahwa seorang pengungsi adalah seseorang yang rentan
dikarenakan takut dianiaya dengan alasan ras agama kebangsaan keanggotaan kelompok
sosial tertentu atau pendapat politik Seorang pengungsi berada di luar negara kebangsaannya
dan tidak dapat atau tidak mau dilindungi oleh negara tersebut37 Oleh karenanya para peneliti
membahas mengenai kasus-kasus yang memang menjadi permasalahan yang sudah menjadi
pembahasan secara global dan analisis lebih dalam dengan unsur administrasi publik maupun
pembangunan Namun dalam penelitian ini tidak cukup hanya membahas hal itu melainkan
menganalisis ketertarikan para penulis membahas mengenai kerentanan sosial yang telah
dikelompokan sesuai dengan sekelompok orang yang berpotensimengalami kerentanan sosial
yaitu sebagai berikut
35 VOA Indonesia ldquoMalawi Mampu Berantas Infeksi HIV ujar Dokter AS Penemu Virus AIDSrdquo Retrived from
httpswwwvoaindonesiacomamalawi-mampu-berantas-infeksi-hiv-ujar-dokter-penemu-virus-aids4358909html ( 10 Juni 2018) 36 Euobserver ldquo2018-A crucial year for refugeesrdquo Retrieved from httpseuobservercomopinion140696 (7 Juni 2018) 37 Oliver G D Opcit Hlm 8
31
Grafik 49 Analisis Data Berdasarkan Penulis yang Membahas Sesuai dengan
Kewarganeragaan dan Tidak Sesuai dengan Kewarganegaraan
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Grafik 49 mengenai analisis data para penulis yang membahas masalah
kerentanan sosial yang disesuaikan dengan wilayah kewarganegaraanya dengan yang tidak
disesuaikan Hasil dari analaisis penelitian ini menyimpulkan bahwa para penulis dalam Jurnal
Public Administration and Development cenderung membahas masalah mengenai kerentanan
sosial tidak sesuai dengan kewarganegaraan yang dimiliki oleh masing-masing penulis dengan
perolehan data sebanyak 13 artikel Negara-negara yang mendominasi artikel tersebut
merupakan negara-negara maju
Seharusnya para peneliti yang berada di negara yang berkembang dan terbelakang
dapat tergerak untuk berkontribusi dalam Jurnal Public Administration and Development yang
memberikan perhatian khusus pada investigasi pengelolaan semua fase perumusan kebijakan
publik dan ketertarikan implementasi baik kepentingan di luar pemerintah maupun negara
0
2
4
6
8
10
12
14
16
Penulis yang Membahas Sesuai
dengan Kewarganegaraan
Penulis yang Membahas Tidak
Sesuai dengan Kewarganegraan
Unknown
Penulis yang Membahas Sesuai dengan Kewarganegaraan
Penulis yang Membahas Tidak Sesuai dengan Kewarganegraan
Unknown
32
tertentu Hal tersebut muncul dikarenakan literatur yang dimuat dalam Jurnal PAD dapat
sangat berkontribusi dengan cara memperkuat dan memperbanyak informasi pada suatu
analisis masalah
415 Data Artikel Berdasarkan Pertanyaan Penelitian
Grafik 44 Data Berdasarkan Pertanyaan Penelitian Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan masalah yang dikemukakan oleh penulis dalam 38 abstrak artikel
mengenai kerentanan sosial peneliti memperoleh 5 kategori yang menjadi masalah penulis
dalam jurnal Public Administration and Development seperti yang tertera dalam Grafik 49
Masalah yang sering ditemui yaitu masalah mengenai evaluasi pembangunan Sesuai dengan
Grafik 41 mengenai quartil kategori publikasi mengenai pembangunan lebih unggul
dibandingkan administrasi publik maka tidak heran apabila kategori-kategori yang dimuat
dalam jurnal PAD mendominasi mengenai masalah pembanggunan dibandingkan administrasi
Implementasi Kebijakan
Evaluasi Pembangunan
Inovasi Pembangunan
Dampak Kebijakan
Peran Pemerintah
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20
33
publik Salah satunya mengenai kerentanan sosial dengan perolehan sebanyak 19 dari 38
abstrak artikel yang membahas mengenai masalah evaluasi pembangunan
416 Kesimpulan Berdasarkan Para Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Seperti yang sudah dijelaskan pada Bab I dan II konsep mengenai kerentanan sosial
menurut United Nations bahwa kerentanan sosial adalah keadaan terhadap risiko
ketidakpastian tertentu dikombinasikan dengan ketidakmampuan mengurangi untuk
melindungi atau mempertahankan diri terhadap risiko dan mengatasi konsekuensi negatifnya
Ini ada di semua tingkat dimensi masyarakat dan merupakan bagian tidak dapat terpisahkan
dari kondisi manusia yang mempengaruhi individu dan masyarakat secara keseluruhan38
Maka manusia secara hakekatnya (ontologis) yaitu rentan tidak aman dengan lingkungan
alam39 Maka untuk dapat melindungi diri dari ketidakpastian dunia sehari-hari mereka harus
membangun institusi sosial terutama institusi politik keluarga dan budaya yang datang untuk
membentuk apa yang kita sebut masyarakat40
Kelompok yang menghadapi kerentanan sosial sebagian besar merupakan hasil
hambatan ekonomi sosial dan budaya yang membatasi kesempatan untuk dan menghalangi
integrasi sosial dan partisipasi anggota kelompok tersebut41 Salah satunya hambatan ekonomi
dimana kerentanan yang dialami oleh orang miskin yang rentan merupakan salah satu contoh
keretanan hasil dari hambatan ekonomi Namun apabila dilihat secara keseluruhan yang
membahas mengenai orang miskin yang rentan yaitu hanya 2 artikel Oleh karenanya peneliti
seharusnya dapat memberikan kontribusi yang lebih banyak mengenai orang miskin yang
rentan Hal tersebut dikarenakan apabila dilihat melalui konsep yang dijelaskan pada Bab II
menurut American Foundation for AIDS yang mengemukakan bahwa orang miskin rentan
merupakan kelompok yang paing rentan terhadap bahaya kesehatan keterputusan ekonomi
bencana dan bahkan kekerasan buatan manusia42 Maka mengenai masalah orang miskin yang
rentan merupakan bagian dari kelompok yang paling rentan terhadap segala aspek sehingga
sulit untuk memperjuangkan hak asasi mereka
38 Kirby P OpcitHlm 4 39 BS Turner Opcit Hlm 26 40 Ibid Hlm 28 41 Ibid hlm 1 42 D Philip Opcit Hlm ii
34
Grafik 45Faktor Kerentanan Sosial Berdasarkan Abstrak Artikel Mengenai Kerentanan
Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan dalam jurnal Public Administration and
Development
Berdasarkan kajian pustaka yang dimuat dalam Bab II mengenai 10 faktor kerentanan
soisal menurut Cutter et al dalam Grafik 411 yang meliputi kurangnya akses ke sumber daya
seperti informasi pengetahuan teknologi keterbatasan akses representasi kekuatan politik
modal sosial termasuk jaringan koneksi sosial kepercayaan adat istiadat usia persedian
bangunan individu yang lemah serta terbatas secara fisik dan jenis kepadatan infrastruktur
serta jalur kehidupan43 Hanya saja peneliti memasukan faktor tersebut dikarenakan untuk
memudahkan dan mengkategorikan kesimpulan apa saja yang ditulis oleh para penulis
berdasarkan 38 artikel mengenai munculnya kerentanan sosial yang dipublikasi dalam Jurnal
Public Administration and Development Namun menurut data yang peneliti dapatkan hanya
4 dari 10 faktor kerentanan yang mendominasi Pertama kurangnya akses sumber daya berupa
informasi sebanyak 2 abstrak artikel mengenai masalah gender Kedua modal sosial termasuk
jaringan koneksi sosial sebanyak 7 abstrak artikel diantaranya 1 dalam masalah anak 3 dalam
masalah gender 2 pada masalah orang lanjut usia dan 1 pada masalah orang miskin yang
43 M Reza Eghdami S Singh Opcit hlm 71
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kurangnya aksessumber daya
Keterbatasan aksesrepresentasi kuatan
politik
Modal sosial Individu yang lemah
Anak Gender
HIVAIDS Orang Tua
pengungsi Orang Miskin yang Rentan
35
rentan Ketiga keterbatasan akses representasi kekuatan politik sebanyak 29 abstrak artikel
diantaranya 8 pada masalah anak 6 pada masalah gender 7 pada masalah penyandang
HIVAIDS 5 pada masalah orang tua 1 pada masalah pengungsi dan 1 pada masalah orang
miskin yang rentan Keempat individu yang lemah sebanyak 1 abstrak artikel mengai
pengungsi
Berdasarkan faktor kerentanan sosial dari 38 abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal
Public Administration and Development Faktor keterbatasan akses dalam representasi
kekuatan politik mendominasi dengan perolehan data sebanyak 28 abstrak artikel dari 38
abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and Development Hanya saja
8 diantaranya merupakan masalah mengenai anak-anak yang mendominasi faktor keterbatasan
akses representasi kekuatan politik
Sesuai dengan penjelasan dalam Bab II yanng dikemukakan oleh oleh United
Nationsrdquo The United Nations Childrens Fund (UNICEF) dan United Nations Convention on
the Right of the Claim (UNCRC) anak merupakan bagian dari kerentanan sosial karena pada
dasarnya anak-anak membutuhkan perilindungan khusus pada perkembanganya yang rapuh
dan seringkali tidak memiliki sarana untuk membela diri44 Pada intinya kerentanan yang
dialami anak dikarenakan kondisi disik mereka yang mengalami perubahan konsisi
pisikologis mereka dalam menangani sesuatu dan tidak memiliki pengalaman45 Maka
berdasarkan faktor tersebut mengenai keterbatasan akses politik terhadap anak mendominasi
38 artikel tentang kerentanan dalam Jurnal Public Administration and Development
Berdasarkan artikel para penulis yang ikut berkontribusi dalam Jurnal PAD mengenai
masalah kerentanan sosial yaitu didominasi oleh keterbatasan akses representasi kekuatan
politik Hal itu muncul karena Jurnal Public Administration and Development (PAD)
merupakan salah satu Jurnal yang fokus kepada penyelidikan pengelolaan semua fase
perumusan kebijakan publik dan implementasi yang memiliki kepentingan dan kepentingan di
luar pemertintah di negara tertentu yang mencakup aktivitas politik46 Maka dapat disimpulkan
bahwa kesimpulan para peneliti melalui 38 abstrak artikel mengenai kerentanan sosial muncul
akibat keterbatasan akses representase politik Apabila dilihat dari sisi yang lain yaitu bidang
44 Reichert Opcit hal 82 45 A Mariany Opcit Hlm 7 46 Public Administration and Development lsquoThe International Journal of Management Research and Practicersquo
Retrived from httpwwwscimagojrcomjournalsearchphpq=15381amptip=sid (28 Maret 2017)
36
administrasi publik dan pembangunan masalah kerentanan sosial itu muncul dan dirasakan
oleh kelompok rentan sebagai objek bukan hanya timbul karena aspek kerentanan yang berasal
dari fisik ekonomi sosial saja melainkan dapat muncul akibat keterbatasan akses kekuatan
representasi politik
37
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian meta-analisis terhadap kerentanan sosial dapat
disimpulkan beberapa hal mengenai kerentanan sosial yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development (PAD) Penelitian ini menggunakan teknik meta analisis
dimana teknik tersebut dimaksudkan peneliti sebagai suatu analisis statistika untuk
menggabungkan hasil dua atau lebih penelitian sejenis sehingga diperoleh paduan data
kuantitatif Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan sebuah hasil studi yang mempunyai
keabsahan yang lebih tinggi secara empiris dan statistic dibandingkan dengan hanya melihat
satu penelitian saja
Penelitian ini menggunakan data abstrak yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development yang dipublikasi pada tahun 1981-2017 mengenai
kerentanan sosial Kerentanan sosial yang digunakan dalam penelitian ini mengacu kepada
indikator kelompok rentan yang merupakan objek dari kerentanan sosial menurut organisasi
internasional yaitu United Nations Setelah mengetahui kelompok yang menjadi bagian dari
kerentanan sosial dari 1074 artikel yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and
Development pada tahun 1981-2017 dengan menggunakan teknik meta analisis berupa data
statistic yang disajikan dalam bentuk grafik seperti hasil berskala nominal maupun hasil
berskala numerik
Setelah melakukan analisis penelitian masalah yang menjadi perhatian para peneliti
dalam Jurnal tersebut hanya memiliki kontribusi hanya mendapatkan presentase yatu 3 dan
3 itu hanya diwakili oleh 38 abstrak artikel yang mencakup masalah mengenai gender anak
penyandang HIVAIDS orang tua pengungsi dan orang miskin yang rentan Sebanyak 38
artikel yang dibahas penulis dari 1074 abstrak artikel yang mendapatkan perolehan data sebagai
berikut
38
1 Jika dianlisis dari banyak artikel peneliti hanya mendapatkan 38 artikel mengenai
masalah kerentanan sosial
2 Jika dianalisis dari penggunaan keywords yang digunakan dalam penelitian yaitu
mencakup aspek gender anak-anak penyandang HIVAIDS orang tua pengungsi
dan orang miskin yang rentan
3 Jika dilihat dari aspek metodologi sesuai dengan data yang peneliti peroleh metode
kualitatif mendominasi metodologi yang digunakan para penulis dengan perolehan
presentase sebesar 67
4 Jika dilihat dari sebaran geografis Benua Afrika cenderung mendominasi masalah
kerentan sosial yaitu dengan perolahan data sebanyak 8 artikel
5 Jika dilihat dari pertanyaan penelitian para penulis didominasi oleh masalah
mengenai evaluasi pembangunan dengan perolehan data sebanyak 19 artikel
6 Jika dilihat dari kesimpulan yang dikemukakan para penulis mengenai kerentanan
sosial rata-rata masalah kerentanan sosial muncul akibat kurangnya akses yang
terbatas dalam representasi kekuatan politik dengan perolehan data sebenyak 28
artikel
Kerentanan sosial dalam Jurnal Public Administration and Development sebagai Jurnal
yang diakui sebagai Jurnal yang menyediakan forum profesional dan akademis untuk
melaporkan pengalaman dan eksperimen baru membuka pengetahuan baru dari prespektif
bidang administrasi publik dan pembangunan Maka dari penelitian ini dapat memberikan
suatu kesimpulan bahwa masalah kerentanan sosial bukan hanya timbul akibat individu yang
lemah secara fisik sosial dan ekonomi saja melainkan bisa terjadi akibat kurangnya akses
yang terbatas dalam representasi kekuatan politik
Populasi masyarakat yang mengalami kerentanan sosial dapat terus meingkat karena
kerentanan sosial sangat dekat dengan kehidupan manusia serta berpotensi hadir di semua
tingkat dimensi masyarakat Hanya saja mungkin bagi sebagian orang melupakan akan
keberadaan orang-orang yang berpotensi mengalami kerentanan dan yang mengalami
kerentanan Akan tetapi dengan adanya karya ilmiah yang membahas mengenai kerentanan
sosial diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai pentingnya kerentanan sosial
khususnya di bidang administrasi publik dan pembangunan
39
52 Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian diatas maka peneliti merekomendasikan berupa saran-
saran sebagai berikut yaitu
1 Untuk meningkatkan suatu pembangunan kesejahteraan sosial di berbagai belahan
dunia seharusnya masyarakat yang menjadi bagian kelompok rentan menjadi fokus
perhatian utama para penulis karena jurnal Public Administration and Development
dinilai sebagai forum professional dan akademis untuk melaporkan pengalaman dan
eskperimen baru mencakup artikel-artikel yang membahas mengenai proses politik di
bidang administrasi publik dan pembangunan
2 Seharusnya para peneliti lebih memperluas pembahasan masalah mengenai kerentanan
sosial yang dialami oleh penyandang disabilitas dikarenakan dalam indikator yang
diberikan oleh organisasi internasional menyebutkan orang-orang yang cacat
(disabilitas) adalah bagian dari kerentanan sosial
3 Seharusnya Jurnal Public Administration and Development membuka kesempatan
kepada para penulis yang berada di wilayah yang memiliki negara-negara yang
berkembang dan terbelakang untuk dapat menyuarakan pengalaman dan eksperimen
masalah kerentanan sosial
4 Jurnal Public Administration and Development ini merupakan Jurnal yang membahas
mengenai bidang administrasi publik dan pembangunan Seharusnya isi dari artikel-
artikel yang dipublikasi mewakili kedua bidang tersebut Hal tersebut dikhususkan pada
bidang administrasi publik karena pada masalah kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development cenderung membahas mengenai salah satu bidang
yaitu bidang pembangunan
40
DAFTAR PUSTAKA
A BUKU
Bullock Charles C Mahon Michael J Bullock C C amp Mahon M J (2017) Introduction
to Recreation Services for People with Disabilities 4 th Edition Introduction to
Recreation Services for People With Disabilities A Person-Centered Approach 4th
Edition United StatesSagamore
Dana NindreaR (2016) Pengantar Langkah -Langkah Praktis Studi Meta Analisis
Yogyakarta Gosyen Publishing
Dr Sastry T S N (2016) Human Rights of Vulnerable amp Disadvantaged Groups Course
Book-II IndiaUniversity of Pune
GDOliver (2016) Immigrants and Refugees as Vulnerable Population Considerations for
School Based Health Centers OhioWright State University
LarkinM (2009) Vulnerable Groups in Health and Social Care SingaporeSAGE
Publications Asia-Pacific Pte Ltd
Mariany A (2017) Gender and Vulnerable Groups BandungInstitute Teknologi Bandung
Turner BryanS (2006) Vulnerability and Human Rights United StatesThePennsylvania
State University Press
B ARTIKEL JURNAL
American Foundation For AIDS Research lsquoThe Shifting Global Health Landscape
Implications for HIVAIDS and Vulnerable Populationsrsquo (2012)
Commission E lsquoVulnerability of Older People in Ethiopia Help Age Internationalrsquo (2013)
EstherBK lsquoHivAids Vulnerability of Students At the At the National University of Lesotho
Natagrirsquo (2012)
41
KaticK rsquoSocial Vulnerability Assessment Tools for Climate Change and DRR (United
Nations Development Programmersquo (2017)
March C Smyth I M M lsquoBaseline definitions of key concepts and terms Journal of
UNESCOrsquos Gender Mainstreaming Implementation Frameworkrsquo (2003)
PhilipD Israt RayhanMd lsquoVulnerability and Poverty What are the causes and how are they
related rsquo (2004)
Reza Eghdami M S Singh lsquoThe Concept of Social Vulnerability A Review from Disasters
Perspectivesrsquo International Journal of Interdisciplinary and Multidisciplinary Studies
(IJIMS) Vol 1 (2014)
Reichert lsquoHuman Rights and Vulnerable Prisonersrsquo Journal of International Panel
Reformrsquo(2006)
Ranabir SinghS lsquoThe Concept of Social Vulnerability A Review from Disasters
Perspectivesrsquo International Journal of Interdisciplinary and Multidisciplinary Studies
(IJIMS) Vol 1 (2014)
Siagian Hadumaon Purhadi Suhartono H Ritonga lsquoSocial vulnerability assessment to
natural hazards in Indonesiarsquo Journal of Social Vulnerability to Resilience Measuring
Progress toward Disaster Risk Reduction (2013)
United Nations lsquoIntegrating Case Management for Vulnerable Childrenrsquo United Nations
Development Programmersquo (2017)
United Nations lsquoDepartment of Economic and Social Affairs Population Division Journal of
World Population Ageingrsquo (2017)
C ARTIKEL INTERNET
Avoie J Pereira LC Talwar V lsquoChildrens Physical Resilience Outcomes Meta-Analysis of
Vulnerability and Protective Factorsrsquo
httpswwwncbinlmnihgovpubmed27566942
42
Ahmed Abdullah M Basharat Z Lodhi O Hisham Khan Wazir M Tayyab Khan H Yousaf
Sattar N Zahid A lsquoA qualitative exploration of Pakistanrsquos street children as a
consequence of the poverty-disease cyclersquo
httpswwwncbinlmnihgovpmcarticlesPMC4022352
Linderta J Von OS Steinb E Priebec S Mielckd A Braumlhlere E lsquoDepression and anxiety in
labor migrants and refugees ndash A systematic review and meta-
analysisrsquohttpswwwsciencedirectcomsciencearticlepiiS0277953609002627
LTimulak lsquoMeta-analysis of qualitative studies A tool for reviewing qualitative research
findings in psychotherapyrsquo Journal of Psychotherapy Reserchrsquo
httpswwwncbinlmnihgovpubmed19034804
Public Administration and Development lsquoThe International Journal of Management Research
and Practicersquo Retrived from
httpwwwscimagojrcomjournalsearchphpq=15381amptip=sid
United Nations lsquoThe Sustainable Development Goals Report 2017rsquo
httpsdoiorg10183563405d09f-en
UNICEF lsquoProgress for Every Child in the SDG erarsquo
httpsdatauniceforgresourcesprogress-for-every-child-2018
VolkertaJ SchulzaH HaumlrteraM WlodarczykaO AndreasabS lsquoThe prevalence of mental
disorders in older people in Western countries ndash a meta-analysisrsquo
httpswwwsciencedirectcomsciencearticlepiiS1568163712001407
Wang N Sun X Yin L Liu H Ruan Y Shao Y Qian H Vermud SH lsquoMeta Analysis of
Interventions for Reducing Number of Sexual Partners and Drug and Alcohol Abuse
among People Living with HIVAIDSrsquo httpswwwomicsonlineorgmeta-analysis-
of-interventions-for-reducing-number-of-sexual-partners-and-drug-and-alcohol-
abuse-among-people-living-with-hiv-aids-2155-61131000213phpaid=14272
D WEBSITE
Euobserver ldquo2018-A crucial year for refugeesrdquo Retrieved from
httpseuobservercomopinion140696
43
Lisa M Yarnell Rose E Stafford Kristin D Neff Erin D Reilly Marissa C Knox amp Michael
Mullarkey lsquoMeta-Analysis of Gender Differences in Self-Compassionrsquo Journal of
Self and Indentityrsquo
httpswwwtandfonlinecomdoiabs1010801529886820151029966
Natural hazard mapping across the world lsquoA comparative study between a social approach and
an economic approach to vulnerabilityrsquo Retrived by
httpsjournalsopeneditionorgcybergeo25297article-25297
Sustainable Development Goals ldquoTarget 1 Povertyrdquo Retrived from
httpssustainabledevelopmentunorgsdg1
Siagian W ldquoPemprov Papua Kaget 61 Anak Asmat Meninggal karena Gizi Burukrdquo Retrived
from httpsnewsdetikcomberitad-3815561pemprov-papua-kaget-61-anak-
asmat-meninggal-karena-gizi-buruk
World Health Organization ldquoData and Statisticsrdquo Retrieved from
httpwwwwhointhivdataen
12
24 Anak-anak sebagai Kelompok Rentan
Anak-anak membutuhkan perlindungan khusus karena keadaan perkembangan mereka
yang rapuh Anak-anak mudah rentan terhadap pelecehan dan pengabaian dan seringkali tidak
memiliki sarana untuk membela diri dari kesalahan-kesalahan ini Dalam Konvensi Hak-hak
Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa menyatakan bahwa anak dengan alasan kematangan fisik
dan mentalnya kebutuhannya perlindungan dan perawatan khusus termasuk perlindungan
hukum yang sesuai sebelum dan sesudah kelahiran (United Nations 1989) Sebagian besar
jika tidak semua negara memiliki sedikit kesulitan untuk mengenali kerentanan anak-anak
sehubungan dengan hak asasi manusia dan pelanggaran lainnya22
25 Penyandang Difabel sebagai Kelompok Rentan
Kelompok lain yang menerima perlindungan khusus dalam konteks hak asasi manusia
adalah orang-orang penyandang cacat termasuk penyakit jiwa Pada tahun 1975 Perserikatan
Bangsa-Bangsa mengadopsi sebuah deklarasi tentang hak-hak penyandang disabilitas (United
Nations 1975) Deklarasi tersebut mendefinisikan seseorang penyandang cacat karena setiap
orang yang tidak dapat memastikan sendiri sebagian atau seluruhnya kebutuhan akan
kehidupan individu dan atau sosial yang normal sebagai akibat dari kekurangan bawaan atau
tidak di dalam dirinya kemampuan fisik atau mental23
26 Penderita HIVAIDS sebagai Kelompok Rentan
Penyakit ini menimpa seluruh bagian dunia dengan tingkat keparahan tertentu di sub-
Sahara Afrika dan wilayah Asia Orang dengan HIV-AIDS sering mengalami diskriminasi
terutama karena hubungannya dengan homofobia dan pelacur Pada tahun 2001 PBB
mengadopsi sebuah resolusi untuk memerangi AIDS (Swarns 2001) Resolusi tersebut
menentukan tujuan yang harus dipenuhi oleh berbagai garis waktu Pada tahun 2003 negara-
negara mengusulkan untuk mengembangkan strategi nasional dan rencana pembiayaan yang
22 Ibid 23 Ibid
13
menghadapi stigma keheningan dan penyangkalan dan menghilangkan diskriminasi terhadap
orang yang hidup dengan HIV-AIDS dan mengembangkan program untuk mencegah HIV-
AIDS dan mengobati orang-orang yang menderita penyakit ini24
27 Orang Lanjut Usia sebagai Kelompok Rentan
Pada tahun 1999 Perserikatan Bangsa-Bangsa mengeluarkan sebuah dokumen yang
dikenal sebagai Prinsip untuk Orang Tua (United Nations 1999) Dokumen tersebut
menekankan bahwa perhatian prioritas harus diberikan pada situasi orang lanjut usia dan
merujuk secara khusus pada lima bidang
1 Kemandirian - Orang tua harus memiliki akses terhadap makanan air tempat tinggal
pakaian dan perawatan kesehatan yang memadai melalui penyediaan dana keluarga
dan dukungan masyarakat dan swadaya Orang tua harus memiliki kesempatan untuk
bekerja dan berpartisipasi dalam menentukan kapan harus pensiun Orang tua harus bisa
tinggal di rumah selama mungkin
2 Partisipasi - Orang tua harus tetap terintegrasi dalam masyarakat berpartisipasi aktif
dalam perumusan dan implementasi kebijakan yang secara langsung mempengaruhi
kesejahteraan mereka dan berbagi pengetahuan dan keterampilan dengan generasi
muda Orang tua harus bisa menjadi sukarelawan dalam posisi yang sesuai dengan
minat dan kemampuan mereka dan untuk membentuk asosiasi
3 Orang yang lebih tua harus mendapatkan manfaat dari perawatan keluarga dan
masyarakat dan memiliki akses terhadap perawatan kesehatan yang memadai dan tepat
Orang tua harus memiliki akses terhadap layanan sosial dan hukum untuk
meningkatkan otonomi perlindungan dan perawatan mereka
4 Pemenuhan diri - Orang tua harus dapat mengejar peluang untuk pengembangan
potensi mereka sepenuhnya Orang tua harus memiliki akses terhadap sumber daya
pendidikan budaya spiritual dan rekreasi masyarakat
5 Martabat-orang tua harus bisa hidup bermartabat dan aman dan bebas dari eksploitasi
dan penganiayaan fisik atau mental (United Nations 1999)25
24 Ibid 25 Ibid
14
28 Kelompok Minoritas sebagai Kelompok Rentan
Louis Wirth mendefinisikan kelompok minoritas menggunakannya untuk merujuk
pada karakteristik fisik dan budaya yang menyebabkan kelompok menerima perlakuan yang
berbeda dan tidak setara26 Berdasarkan dari paparan diatas mengenai kelompok rentan
berdasarkan para ahli kelompok rentan didefinsikan sebagai keadaan terpapar tinggi terhadap
risiko dan ketidakpastian tertentu dikombinasikan dengan kemampuan mengurangi
untukmelindungi atau mempertahankan diri terhadap risiko dan ketidakpastian tersebut dan
mengatasi konsekuensi negatifnya Ini ada di semua tingkat dan dimensi masyarakat dan
merupakan bagian integral dari kondisi manusia yang mempengaruhi individu dan masyarakat
secara keseluruhan yang mempengaruhi bagaimana bahaya mempengaruhi orang dengan
berbagai cara dan intensitas yang berbeda sesuai kondisi sosial yang sedang mereka hadapi dari
berbagai kelompok seperti WanitaAnak Penyandang DIsabilitas Penyandang HIVAIDS
Orang TuaLanjut Usia dan kelompok minoritas
29 Indikator Kelompok Rentan
Berikut indikator untuk melihat ciri ndash ciri kelompok rentan dari Cutter Boruff dan
Shirley (2003) yang dikutip oleh United Nations Development Programme
1 Status sosial ekonomi (misalnya kelompok status tinggi harus lebih tahan terhadap
bahaya alam dan dapat pulih lebih cepat)
2 Jenis kelamin (misalnya perempuan cenderung lebih rentan karena kewajiban
perawatan keluarga dan persalinan yang lebih rendah posisi pasar)
3 Ras dan etnis (misalnya hambatan bahasa yang mengarah pada ketahanan yang lebih
rendah terutama bila menyangkut dana pascabencana)
4 Usia (misalnya masalah mobilitas yang mengarah ke ketahanan lebih rendah)
5 Pengembangan komersial dan industri (misal nilai kualitas dan kepadatan komersial
dan bangunan industri menunjukkan vitalitas ekonomi suatu masyarakat)
6 Kerugian pekerjaan (tingkat pengangguran yang lebih tinggi menyebabkan tekanan
tambahan pada pasar tenaga kerja di Indonesia periode pascabencana)
7 Pedesaan perkotaan (misalnya masyarakat pedesaan lebih rentan secara ekonomi
karena sumber daya tunggal ekonomi namun masyarakat perkotaan lebih rentan
terhadap masalah evakuasi)
15
8 Properti perumahan (misalnya bangunan hunian berkualitas lebih mengarah pada
ketahanan yang lebih tinggi)
9 Infrastruktur dan jalur kehidupan (mis Hilangnya komunikasi seperti jembatan dan
transportasi infrastruktur bisa mengakibatkan beban keuangan)
10 Penyewa (jumlah penyewa yang lebih tinggi dapat menyebabkan ketahanan lebih
rendah)
11 Pekerjaan (misalnya beberapa pekerjaan seperti pertanian dan sumber daya alam
lainnya pekerjaan bisa lebih terkena dampak bahaya)
12 Struktur keluarga (misalnya ketahanan bisa lebih rendah pada keluarga dengan
sejumlah besar tanggungan dan keluarga orang tua tunggal)
13 Pendidikan (pendidikan tinggi terkait dengan pendapatan yang lebih tinggi dan
akses informasi yang lebih baik)
14 Pertumbuhan penduduk (pertumbuhan penduduk yang cepat dapat menyebabkan
kerentanan yang lebih besar karena kurangnya kualitas perumahan dan sistem
perkotaan)
15 Pelayanan medis (misalnya jumlah petugas medis dan kedekatan dengan layanan
medis yang lebih tinggi untuk ketahanan yang lebih baik)
16 Ketergantungan sosial (misalnya orang yang mengandalkan layanan sosial
merupakan kelompok rentan yang mungkin butuh bantuan tambahan) dan
17 Populasi kebutuhan khusus (misalnya orang yang dilembagakan orang-orang
gelandangan yang bisa lebih sangat terpengaruh karena kurangnya akses terhadap
informasi atau visibilitas yang lebih rendah)26
Untuk mencakup begitu banyak aspek yang dijelaskan di atas beberapa di antaranya
(seperti kemampuan untuk memobilisasi masyarakat) menjadi terlihat hanya setelah terjadi
bencana Seperti dalam banyak kasus serupa kita harus mengandalkan pengukuran
karakteristik individu yang terkait dengan kerentanan sosial yang menempatkan orang-orang
dalam posisi yang kurang rentan (seperti status sosioekonomi atau hubungan sosial mereka)
atau posisi yang lebih rentan (cacat atau konektivitas transportasi terbatas di masyarakat )
Ketika menyangkut pengukuran kerentanan sosial Cutter Boruff dan Shirley (2003) berangkat
26 Krunoslav Katic Social Vulnerability Assessment Tools For Climate Change and DRR Programming (United Nations Development Programme 2017) hal 12
16
dari kelompok posisi karakteristik (yang seringkali saling bertentangan) di dunia fisik dan
sosial yang diasosiasikan dengan kerentanan ketahanan
17
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
31 Tipe Penelitian
Rancangan penelitian yang dipilih didalam penelitian ini adalah penelitian meta
analisis Meta analisis merupakan analisis kuantitatif dan menggunakan sejumlah data yang
cukup banyak serta menerapkan metode statistik dengan mempraktekkannya dalam
mengorganisasikan sejumlah informasi yang berasal dari sampel besar yang fungsinya untuk
melengkapi maksud-maksud lainnya (Glass 1981)
Dengan kata lain meta analisis adalah suatu bentuk penelitian kuantitatif yang
menggunakan angka-angka dan metode statistik dari beberapa hasil penelitian untuk
mengorganisasikan dan menggali informasi sebanyak mungkin dari data yang diperoleh
sehingga mendekati kekomprehensifan dengan maksud-maksud lainnya Salah satu syarat yang
diperlukan dalam melakukan meta analisis adalah pengkajian terhadap hasil-hasil penelitian
yang sejenis Penelitian ini dilakukan penulis untuk melihat berapa banyak artikel dalam Jurnal
Public Amninistration an Development mengenai kebijakan pemerintah dalam masalah
kelompok rentan
Penelitian ini digunakan untuk memberikan rekomendasi informasi dari hasil penelitian
penulis di beberapa negara yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and Development
Penelitian ini diginakan peneliti untuk mengukur frekuensi atau pola ndash pola tertentu dari
peristiwa Secara sederhana penulis dapat menggambarkan perilaku
32 Peran Peneliti
Dalam penelitian ini peran dari peneliti adalah sebagai berikut
1 Pengumpulan data analisis dan penafsiran data penelitian
2 Dengan menggunakan meta analisis terhadap meta data yang berupa 52 artikel dari
semua artikel yang di muat dalam Jurnal Public Administration and Development
33 Operasionalisasi Variabel
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan meta analisis untuk meilihat
1 Tanggung jawab pemerintah dalam membuat kebijakan bagi kelompok rentan
18
2 Rumusan masalah umum berapa upaya pemerintah dalam mensejahterakana
kelompok rentan
34 Indikator dan Kriteria Kategorisasi Pengambilan Kesimpulan
Keperdulian pemerintah rendah karena jumlah pemerintah yang memasukan isu
kemiskinan dalam jurnal Public Administration and Development dengan implementasi
kebijakan sosial berkisarantara 5 saja atau 58 artikel yang membahas tentang kelompok
rentan dari 1126 artikel yang dimuat dalam jurnal Public Administration and Development
35 Sumber Informasi dan Data
Sumber dan informasi yang didapatkan oleh peneliti dalam penelitian dalam
penangulangan kemiskinan dengan pemetaan kebijakan yang diperuntukan bagi kelompok
rentan adalah artikel yang ada di dalam jurnal Public Administration and Development yaitu
sebanyak 1126 artikel dengan melihat abstrak dan kata kunci dari artikel tersebut
19
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
41 Analisis Indikator Kerentanan Sosial
Penelitian ini merajuk kepada indikator yang turut serta menjadi bagian dari kerentanan
sosial yaitu sekelompok orang yang rentan atau kelompok rentan Indikator yang dipilih
peneliti dalam penelitian ini lebih merajuk kepada indikator yang dikemukakan oleh organisasi
internasional yaitu United Nations (UN) seperti Sustainable Development Goalrsquos (SDGrsquos)
Perubahan iklim dan pengurangan risiko bencana UNDP 2017 dan The Sustainable
Development Goals Report 2017 Peneliti merajuk pada ketiga indikator tersebut dikarenakan
sesuai dengan profil Jurnal Public Administation and Development jurnal tersebut telah
meninjau dan menilai praktik administrasi publik di tingkat local regiona nasional dan
internasional27
Bagan 41 Indikator Kerentanan Sosial dalam Jurnal Public Administration and
Development
27 Public Administration and Development ldquoThe International Journal of Management Research and Practicersquo
httpwwwscimagojrcomjournalserachphpq=15381amptip=sid diakses pada tanggla 28 Maret 2017
20
Peneliti menggunakan indikator kelompok rentan secara global yang dikemukakan oleh
United Nations untuk dapat mengetahui masalah mengenai kelompok rentan yang merupakan
objek dari kerentanan sosial Adapun data artikel yang dimuat pada Jurnal PAD yang
mencakup beberapa wilayah benua maupun negara yang berbeda sehingga indikator harus
mencakup secara global Berdasarkan data yang diolah oleh peneliti dalam Jurnal Public
Administration and Development para penulis yang membahas mengenai kerentanan sosial
sejak tahun 1981-2017 yaitu membahas masalah mengenai gender anak-anak penyandang
HIVAIDS orang tua pengungsi dan orang miskin yang rentan
Namun berdasarkan indikator yang dikeluarkan oleh United Nations kelompok rentan
juga mencakup penyandang disabilitas sebagai bagian dari kerentanan Hal tersebut ditunjukan
oleh World Health Organization (WHO)28 karena penyandang disabilitas memiliki kondisi
tubuh atau pikiran (kelemahan) yang membuatnya semakin sulit bagi orang dengan kondisi
untuk melakukan aktivitas tertentu (keterbatasan fisik) dan berinteraksi dengan dunia di sekitar
mereka (pembatasan partisipasi)29
Hanya saja seharusnya para penulis yang berkontribusi dalam Jurnal PAD dapat
memberikan gambaran kerentanan sosial yang dialami oleh penyandang disabilitas Hal itu
ditunjukan pada Jurnal PAD yang menekankan bahwa Jurnal tersebut menyediakan forum
profesional dan akademis Namun nyatanya masalah mengenai penyandang disabilitas tidak
satupun menjadi perhatian para penulis dalam Jurnal PAD yang diangap sebagai forum
profesional dan akademis dalam membahas masalah bidang administrasi publik dan
pembangunan di beberapa negara
21
411 Tahun Publikasi Masalah Mengenai Kerentanan Sosial
Grafik 41 Publikasi Artikel Mengenai Kerentanan Sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Sumber Pengolahan data berdasarkan artikel yang membahas kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development tahun 1985-2017
Berdasarkan Grafik 41 masalah mengenai kerentanan sosial baru di publikasi dalam
jurnal Public Administration and Development pada tahun 1985 Apabila dilihat di dalam
Grafik 41 asbtrak artikel yang mendominasi dimuat pada tahun 2014 yang membahas
megenai orang tua Orang tua merupakan bagian dari kerentanan sosial
Mariany yaitu semakin tua seseorang mereka akan mengalami kemunduran terutama
di bidang kemampuan fisik yang dapat menyebabkan peran sosial30 Adapun konsep mengenai
kerentanan yang dialami orang tua menurut Hutton yang mengacu pada hilangnya kemampuan
adaptasi yang progresif sehingga individu menjadi semakin kurang mampu menghadapi
tantangan hidup31 Maka dapat disimpulkan publikasi dan kontribusi peneliti sejak tahun 1981
sampai dengan 2017 dalam Jurnal Public Administration and Development mengenai
28 Lihat Bab II 29 Bullock C C Mahon M J Bullock C C amp Mahon M J Opcit Hal 4 30 AMariany Opcit Hlm 12 31 Commission E Opcit Hlm 3
0
1
2
3
4
5
6
7
8
22
kerentanan sosial memiliki intensitas yang cukup rendah apabila dibandingkan dengan masalah
lainnya
412 Data Artikel Kererantanan Sosial Berdasarkan Kata Kunci
Grafik 42 Pengelompokan Kerentanan Sosial Berdasarkan Indikator Kelompok Rentan
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Jurnal Public Administration and Development dan indikator yang
dikemukakan oleh orgnaisasi internasional yaitu United Nations Penetapan kelompok rentan
yang merupakan objek dari kerentanan sosial peneliti hanya mendapatkan 5 masalah yaitu
masalah mengenai gender anak-anak penyandang HIVAIDS orang tua pengungsi dan orang
miskin yang rentan Sesuai data pada Grafik 42 yang mendekripsikan skala kerentanan sosial
dalam beberapa indikator yang digunakan oleh peneliti dalam jurnal Public Adminstration and
Development yang mendominasi adalah masalah mengenai gender yaitu mendapatkan data
artikel abstrak sebanyak 11 dari 38 masalah anak-anak dan penyandang HIV keduanya
mendapatkan 9 dari 38 abstrak artikel masalah mengenai orang lanjut usia mendapatkan
perhatian sebesar 7 dari 38 data abstrak artikel dan terakhir masalah mengenai orang miskin
yang rentan dan pengungsi keduanya hanya mendapatkan 2 dari 38 data abstrak artikel Maka
dapat ditarik kesimpulan masalah mengenai kerentanan sosial atau kelompok rentan yang
mendominasi perhatian penulis dalam kelompok rentan ialah permasalah mengenai gender
27
2218
23
55
gender anak-anak
orang tua penyandang HIVAIDS
pengungsi orang miskin yang rentan
23
yang mendominasi masalah kerentanan sosial dalam Jurnal Public Administration and
Development yaitu sebanyak 11 dari 38 abstrak artikel
Grafik 43 Jenis Kelamin Para Penulis Artikel dalam Jurnal Public Administration and
Development
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Data yang diperoleh peneliti mengenai indikator kelompok rentan yang mendominasi
dalam Jurnal Public Administration and Development yaitu masalah kerentanan yang dialami
oleh jenis kelamin atau gender Selanjutnya peneliti melihat berdasarkan jenis kelamin para
penulis yang berkontribusi dalam penulisan artikel yang dipublikasi dalam Jurnal Public
Administration and Development Berdasarkan Grafik 43 bahwa yang tertarik dalam
penulisan artikel mengenai kerentanan yang dialami oleh gender atau jenis kelamin yaitu para
penulis yang berjenis kelamin laki-laki Kerentanan yang dialami oleh gender yaitu
karakteristik antara perempuan dan laki-laki yang diciptakan dalam keluarga masyarakat dan
budaya Peran dan harapan gender dapat berubah seiring waktu dan gender dapat bervariasi di
dalam budaya sepertisistem diferensiasi sosial seperti status politik kelas etnis cacat fisik
mental dan usia32 Maka muncul gagasan tentang apa yang seharusnya diharapkan oleh pria
dan wanita
32 March C Opcit Hlm 1ndash3
45
55
Perempuan Laki-laki
24
Fakta ini dipengaruhi oleh sistem budaya sosial dan dampak lainnya adalah lahirnya
produk hukum bias gender yang cenderung lebih merugikan wanita33 Bukan hanya kaum
perempuan saja yang dapat menyuarakan masalah gender hal ini dibuktikan oleh perolehan
data dalam penelitian ini bahwa para penulis laki-laki yang mendominasi masalah gender
dengan presentase 55 Adanya ketertarikan dari pihak laki-laki dapat berupa diferensiasi
sosial seperti politik kelas etnis cacat fisik mental dan usia yang diangap berpotensi
merugikan laki-laki Namun tidak menutup kemungkinan dapat merugikan perempuan atau
keduanya
413 Metodologi yang Digunakan Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Grafik 42 Metodologi yang Digunakan Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Grafik 44 dalam 38 abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development mengenai kerentanan sosial Para penulis dalam melakukan
penelitian artikel yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and Development
mengunakan 2 metodologi yaitu secara kualitatif dan kuantitatif Berdasarkan abstrak artikel
yang digunakan peneliti dalam mengolah data kesimpulan yang didapatkan dalam metode yang
digunakan oleh beberapa penulis dan memperoleh data yaitu sebagai berikut metode
33 A Mariany OpcitHlm 7
29
71
Quantitative Qualitative
25
kuantitatif mendapatkan 8 artikel dengan presentase sebesar 33 Namun untuk metode
kualitatif nampaknya menjadi metodologi yang paling sering digunakan untuk membuat artikel
yang mendapatkan 20 abstrak artikel dengan presentase sebesar 76 yang digunakan penulis
untuk mengolah data berdasarkan konsentrasi isu yang akan dibahas oleh para penulis Maka
berdasarkan Jurnal PAD mengenai kerentanan sosial para penulis cenderung memakai metode
kualitatif untuk mengolah data
414 Analisis Data Kerentanan Sosial Berdasarkan Letak Geografis
Grafik 45 Data Kewarganegaraan Penulis Berdasarkan Artikel Mengenai Kerentanan
Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Pulic Administration
and Development
Berdasarkan Grafik 45 apabila dilihat dari kewarganegaraan penulis yang
berkontribusi dalam 38 abstrak artikel yang dimuat dalam jurnal Public Administration and
Development Peneliti menghasilkan kesimpulan bahwa dari 38 artikel yang membahas
mengenai kerentanan sosial yang sudah dikelompokan menjadi kelompok rentan dalam jurnal
0 2 4 6 8 10 12 14 16
AMERIKA SERIKAT
AUSTRALIA
INGGRIS
JERMAN
SWEDIA
AFRIKA
IRAK
MESIR
KOREA
JEPANG
BRAZIL
BELANDA
CINA
IRLANDIA
AMERIKA SERIKAT AUSTRALIA INGGRIS JERMAN
SWEDIA AFRIKA IRAK MESIR
KOREA JEPANG BRAZIL BELANDA
CINA IRLANDIA
26
Public Administration and Development memiliki keragaman negara asal para penulis yang
mengikuti kontribusi melalui beberapa artikel yang menyingung masalah mengenai kelompok
rentan yang diantaranya jenis kelamin (gender) anak-anak orang tua orang dengan penyakit
HIV pengungsi dan orang miskin yang rentan Dari beberapa masalah mengenai kelompok
rentan tersebut penulis berasal dari beberapa negara diantaranya yaitu Irlandia Cina Belanda
Brazil Jepang Korea Mesir Irak Afrika Swedia Jerman Inggris Australia dan Amerika
Serikat
Namun berdasarkan data yang didapatkan oleh peneliti bahwa dari beberapa negara
tersebut penulis yang ikut serta berkontribusi dalam Jurnal Public Administration and
Development didominasi oleh penulis yang berasal dari negara-negara bagian di Amerika
Serikat Data tersebut dapat dikatakan memiliki keterkaitan atau hubungan dikarenakan Jurnal
Public Administration and Development diterbitkan di Amerika seperti yang sudah dimuat
pada BAB IV Maka dapat disimpulkan dari 38 abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal
Public Administration and Development yang membahas mengenai kelompok rentan
didominasi oleh penulis yang berasal dari bagian di Amerika Serikat
27
Grafik 46 Data Artikel Kerentanan Sosial Berdasarkan Benua
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Grafik 46 data 38 abstrak artikel yang diperoleh peneliti dengan
mengunakan indikator kelompok rentan yang sesuai dengan Bab II yaitu gender anak-anak
orang lanjut usia orang dengan penyakit HIV pengungsi dan orang miskin yang rentan Lalu
peneliti menggolongkan bersarkan wilayah benua Dari hasil data yang sudah dilampirkan
dalam Grafik 46 yang diperoleh peneliti bahwa Benua Afrika mendominasi masalah
mengenai kelompok rentan yang dimuat dalam jurnal Public Administration and Development
dengan perolehan data sebanyak 8 artikel dari 38 artikel diantaranya termasuk yang tidak
mencantumkan spesifikasi negara atau benua dalam abstrak artikel
8
3
7
6
15
AFRIKA AMERIKA ASIA EROPA UNKNOWN
28
Grafik 47 Data Artikel Berdasarkan Indikator Kelompok Rentan dan Asal Benua
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Sesuai dengan Grafik 47 mengenai data abstrak artikel kelompok rentan berdasarkan
benua data yang diperoleh peneliti bahwa dari 38 artikel 28 diantaranya yang menyantumkan
benua yang dibahas oleh peneliti Hal ini dapat disimpulkan bahwa data dengan perolehan
tertinggi dalam kelompok rentan berdasarkan wilayah atau benua yaitu berada di Benua Afrika
dengan perolehan 8 artikel abstrak Selanjutnya peneliti menggolongkan data berdasarkan
benua serta indikator kelompok rentan secara bersamaan dengan tujuan untuk mengetahui
fokus masalah berdasarkan kelompok rentan yang berada dalam masing-masing wilayah benua
yang tertera pada Grafik 47 Berdasarkan Grafik 47 peneliti mendapatkan hasil bahwa Benua
Afrika di dominasi oleh kelompok rentan yaitu dengan perolehan data abstrak artikel sebanyak
8 artikel seperti masalah gender sebanyak 3 abstrak artikel 4 abstrak artikel mengenai
penyandang HIVAIDS dan 2 abstrak artikel mengenai pengungsi dalam Jurnal Public
Administration and Development
0
05
1
15
2
25
3
35
4
45
Gender Anak-Anak Orang tua Pengungsi PenyandangHIVAIDS
Orang miskinyang rentan
Asia Afrika Amerika Eropa
29
Grafik 43 Data Artikel Kerentanan Sosial Berdasarkan Negara di Benua Afrika
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Apabila di kaji lebih dalam berdasarkan Grafik 48 negara yang terletak di Benua
Afrika meliputi Sudan Zambia Malawi Ghana Uganda Botswana merupakan negara yang
menjadi ketertarikan penulis dalam membahas mengenai kelompok rentan dalam jurnal Public
Administration and Development Berdasarkan Grafik 48 para peneliti cenderung membahas
Negara Malawi memperoleh data 2 abstrak artikel mengenai penyandang HIVAIDS dan
Negara Sudan memperoleh data 2 abstrak artikel mengenai pengungsi di dalam artikel yang
para penulis muat dalam Jurnal Public Administration and Development
Seperti yang sudah dijelaskan pada Bab I dan Bab II mengenai masalah penyandang
HIVAIDS masih menjadi permasalahan serius Hal ini dibuktikan melalui data menurut World
Health Organization (WHO) dimana masalah mengenai kerentanan yang dialami oleh
penyandang HIVAIDS di pertengahan tahun 2017 memiliki populasi hampir 21 juta orang
menerima pengobatan pengobatan untuk perawatan infeksi oleh retrovirus terutama HIV
pengobatan untuk perawatan infeksi oleh retrovirus (antiretroviral)34 Maka masalah
kerentanan yang dialami oleh penyandang HIVAIDS adalah masalah yang terus menjadi
masalah yang serius di beberapa belahan dunia Salah satunya yaitu menurut Jay Levy salah
34 World Health Organization ldquoData and Statisticsrdquo Retrieved from httpwwwwhointhivdataen (9 Maret
2018)
0
05
1
15
2
25
Sudan Zambia Malawi Ghana Uganda Botswana
30
satu penemu virus AIDS Negara Malawi merupakan negara dengan tingkat infeksi virus
HIVAIDS mematikan tertinggi di dunia35 Adanya kesamaan dari ketertarikan para penulis
yang membahas penyandang HIVAIDS di Negara Malawi dimana Negara Malawi
merupakan negara dengan tingkat infeksi virus HIVAIDS mematikan tertinggi di dunia
Sama halnya dengan masalah penyandang HIVAIDS masalah mengenai pengungsi
masih menjadi permasalahan serius Namun permasalahan pengungsi menjadi permasalahan
serius hanya bagi beberapa wilayah negara saja salah satunya yaitu Negara Sudan Seperti
yang sudah dijelaskan pada Bab I dan Bab II pada tahun 2018 menurut United Nations High
Commissioner for Refugees (UNHCR) Sudan adalah salah satu negara yang memiliki konflik
cukup serius Ada sekitar 656 juta orang yang terlantar paksa di seluruh dunia yang lebih dari
17 juta orang jatuh di bawah mandat organisasi (UNHCR)36
Pengungsi merupakan bagian dari kerentanan sosial World Health Organization
(WHO) yang mengemukakan bahwa seorang pengungsi adalah seseorang yang rentan
dikarenakan takut dianiaya dengan alasan ras agama kebangsaan keanggotaan kelompok
sosial tertentu atau pendapat politik Seorang pengungsi berada di luar negara kebangsaannya
dan tidak dapat atau tidak mau dilindungi oleh negara tersebut37 Oleh karenanya para peneliti
membahas mengenai kasus-kasus yang memang menjadi permasalahan yang sudah menjadi
pembahasan secara global dan analisis lebih dalam dengan unsur administrasi publik maupun
pembangunan Namun dalam penelitian ini tidak cukup hanya membahas hal itu melainkan
menganalisis ketertarikan para penulis membahas mengenai kerentanan sosial yang telah
dikelompokan sesuai dengan sekelompok orang yang berpotensimengalami kerentanan sosial
yaitu sebagai berikut
35 VOA Indonesia ldquoMalawi Mampu Berantas Infeksi HIV ujar Dokter AS Penemu Virus AIDSrdquo Retrived from
httpswwwvoaindonesiacomamalawi-mampu-berantas-infeksi-hiv-ujar-dokter-penemu-virus-aids4358909html ( 10 Juni 2018) 36 Euobserver ldquo2018-A crucial year for refugeesrdquo Retrieved from httpseuobservercomopinion140696 (7 Juni 2018) 37 Oliver G D Opcit Hlm 8
31
Grafik 49 Analisis Data Berdasarkan Penulis yang Membahas Sesuai dengan
Kewarganeragaan dan Tidak Sesuai dengan Kewarganegaraan
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Grafik 49 mengenai analisis data para penulis yang membahas masalah
kerentanan sosial yang disesuaikan dengan wilayah kewarganegaraanya dengan yang tidak
disesuaikan Hasil dari analaisis penelitian ini menyimpulkan bahwa para penulis dalam Jurnal
Public Administration and Development cenderung membahas masalah mengenai kerentanan
sosial tidak sesuai dengan kewarganegaraan yang dimiliki oleh masing-masing penulis dengan
perolehan data sebanyak 13 artikel Negara-negara yang mendominasi artikel tersebut
merupakan negara-negara maju
Seharusnya para peneliti yang berada di negara yang berkembang dan terbelakang
dapat tergerak untuk berkontribusi dalam Jurnal Public Administration and Development yang
memberikan perhatian khusus pada investigasi pengelolaan semua fase perumusan kebijakan
publik dan ketertarikan implementasi baik kepentingan di luar pemerintah maupun negara
0
2
4
6
8
10
12
14
16
Penulis yang Membahas Sesuai
dengan Kewarganegaraan
Penulis yang Membahas Tidak
Sesuai dengan Kewarganegraan
Unknown
Penulis yang Membahas Sesuai dengan Kewarganegaraan
Penulis yang Membahas Tidak Sesuai dengan Kewarganegraan
Unknown
32
tertentu Hal tersebut muncul dikarenakan literatur yang dimuat dalam Jurnal PAD dapat
sangat berkontribusi dengan cara memperkuat dan memperbanyak informasi pada suatu
analisis masalah
415 Data Artikel Berdasarkan Pertanyaan Penelitian
Grafik 44 Data Berdasarkan Pertanyaan Penelitian Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan masalah yang dikemukakan oleh penulis dalam 38 abstrak artikel
mengenai kerentanan sosial peneliti memperoleh 5 kategori yang menjadi masalah penulis
dalam jurnal Public Administration and Development seperti yang tertera dalam Grafik 49
Masalah yang sering ditemui yaitu masalah mengenai evaluasi pembangunan Sesuai dengan
Grafik 41 mengenai quartil kategori publikasi mengenai pembangunan lebih unggul
dibandingkan administrasi publik maka tidak heran apabila kategori-kategori yang dimuat
dalam jurnal PAD mendominasi mengenai masalah pembanggunan dibandingkan administrasi
Implementasi Kebijakan
Evaluasi Pembangunan
Inovasi Pembangunan
Dampak Kebijakan
Peran Pemerintah
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20
33
publik Salah satunya mengenai kerentanan sosial dengan perolehan sebanyak 19 dari 38
abstrak artikel yang membahas mengenai masalah evaluasi pembangunan
416 Kesimpulan Berdasarkan Para Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Seperti yang sudah dijelaskan pada Bab I dan II konsep mengenai kerentanan sosial
menurut United Nations bahwa kerentanan sosial adalah keadaan terhadap risiko
ketidakpastian tertentu dikombinasikan dengan ketidakmampuan mengurangi untuk
melindungi atau mempertahankan diri terhadap risiko dan mengatasi konsekuensi negatifnya
Ini ada di semua tingkat dimensi masyarakat dan merupakan bagian tidak dapat terpisahkan
dari kondisi manusia yang mempengaruhi individu dan masyarakat secara keseluruhan38
Maka manusia secara hakekatnya (ontologis) yaitu rentan tidak aman dengan lingkungan
alam39 Maka untuk dapat melindungi diri dari ketidakpastian dunia sehari-hari mereka harus
membangun institusi sosial terutama institusi politik keluarga dan budaya yang datang untuk
membentuk apa yang kita sebut masyarakat40
Kelompok yang menghadapi kerentanan sosial sebagian besar merupakan hasil
hambatan ekonomi sosial dan budaya yang membatasi kesempatan untuk dan menghalangi
integrasi sosial dan partisipasi anggota kelompok tersebut41 Salah satunya hambatan ekonomi
dimana kerentanan yang dialami oleh orang miskin yang rentan merupakan salah satu contoh
keretanan hasil dari hambatan ekonomi Namun apabila dilihat secara keseluruhan yang
membahas mengenai orang miskin yang rentan yaitu hanya 2 artikel Oleh karenanya peneliti
seharusnya dapat memberikan kontribusi yang lebih banyak mengenai orang miskin yang
rentan Hal tersebut dikarenakan apabila dilihat melalui konsep yang dijelaskan pada Bab II
menurut American Foundation for AIDS yang mengemukakan bahwa orang miskin rentan
merupakan kelompok yang paing rentan terhadap bahaya kesehatan keterputusan ekonomi
bencana dan bahkan kekerasan buatan manusia42 Maka mengenai masalah orang miskin yang
rentan merupakan bagian dari kelompok yang paling rentan terhadap segala aspek sehingga
sulit untuk memperjuangkan hak asasi mereka
38 Kirby P OpcitHlm 4 39 BS Turner Opcit Hlm 26 40 Ibid Hlm 28 41 Ibid hlm 1 42 D Philip Opcit Hlm ii
34
Grafik 45Faktor Kerentanan Sosial Berdasarkan Abstrak Artikel Mengenai Kerentanan
Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan dalam jurnal Public Administration and
Development
Berdasarkan kajian pustaka yang dimuat dalam Bab II mengenai 10 faktor kerentanan
soisal menurut Cutter et al dalam Grafik 411 yang meliputi kurangnya akses ke sumber daya
seperti informasi pengetahuan teknologi keterbatasan akses representasi kekuatan politik
modal sosial termasuk jaringan koneksi sosial kepercayaan adat istiadat usia persedian
bangunan individu yang lemah serta terbatas secara fisik dan jenis kepadatan infrastruktur
serta jalur kehidupan43 Hanya saja peneliti memasukan faktor tersebut dikarenakan untuk
memudahkan dan mengkategorikan kesimpulan apa saja yang ditulis oleh para penulis
berdasarkan 38 artikel mengenai munculnya kerentanan sosial yang dipublikasi dalam Jurnal
Public Administration and Development Namun menurut data yang peneliti dapatkan hanya
4 dari 10 faktor kerentanan yang mendominasi Pertama kurangnya akses sumber daya berupa
informasi sebanyak 2 abstrak artikel mengenai masalah gender Kedua modal sosial termasuk
jaringan koneksi sosial sebanyak 7 abstrak artikel diantaranya 1 dalam masalah anak 3 dalam
masalah gender 2 pada masalah orang lanjut usia dan 1 pada masalah orang miskin yang
43 M Reza Eghdami S Singh Opcit hlm 71
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kurangnya aksessumber daya
Keterbatasan aksesrepresentasi kuatan
politik
Modal sosial Individu yang lemah
Anak Gender
HIVAIDS Orang Tua
pengungsi Orang Miskin yang Rentan
35
rentan Ketiga keterbatasan akses representasi kekuatan politik sebanyak 29 abstrak artikel
diantaranya 8 pada masalah anak 6 pada masalah gender 7 pada masalah penyandang
HIVAIDS 5 pada masalah orang tua 1 pada masalah pengungsi dan 1 pada masalah orang
miskin yang rentan Keempat individu yang lemah sebanyak 1 abstrak artikel mengai
pengungsi
Berdasarkan faktor kerentanan sosial dari 38 abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal
Public Administration and Development Faktor keterbatasan akses dalam representasi
kekuatan politik mendominasi dengan perolehan data sebanyak 28 abstrak artikel dari 38
abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and Development Hanya saja
8 diantaranya merupakan masalah mengenai anak-anak yang mendominasi faktor keterbatasan
akses representasi kekuatan politik
Sesuai dengan penjelasan dalam Bab II yanng dikemukakan oleh oleh United
Nationsrdquo The United Nations Childrens Fund (UNICEF) dan United Nations Convention on
the Right of the Claim (UNCRC) anak merupakan bagian dari kerentanan sosial karena pada
dasarnya anak-anak membutuhkan perilindungan khusus pada perkembanganya yang rapuh
dan seringkali tidak memiliki sarana untuk membela diri44 Pada intinya kerentanan yang
dialami anak dikarenakan kondisi disik mereka yang mengalami perubahan konsisi
pisikologis mereka dalam menangani sesuatu dan tidak memiliki pengalaman45 Maka
berdasarkan faktor tersebut mengenai keterbatasan akses politik terhadap anak mendominasi
38 artikel tentang kerentanan dalam Jurnal Public Administration and Development
Berdasarkan artikel para penulis yang ikut berkontribusi dalam Jurnal PAD mengenai
masalah kerentanan sosial yaitu didominasi oleh keterbatasan akses representasi kekuatan
politik Hal itu muncul karena Jurnal Public Administration and Development (PAD)
merupakan salah satu Jurnal yang fokus kepada penyelidikan pengelolaan semua fase
perumusan kebijakan publik dan implementasi yang memiliki kepentingan dan kepentingan di
luar pemertintah di negara tertentu yang mencakup aktivitas politik46 Maka dapat disimpulkan
bahwa kesimpulan para peneliti melalui 38 abstrak artikel mengenai kerentanan sosial muncul
akibat keterbatasan akses representase politik Apabila dilihat dari sisi yang lain yaitu bidang
44 Reichert Opcit hal 82 45 A Mariany Opcit Hlm 7 46 Public Administration and Development lsquoThe International Journal of Management Research and Practicersquo
Retrived from httpwwwscimagojrcomjournalsearchphpq=15381amptip=sid (28 Maret 2017)
36
administrasi publik dan pembangunan masalah kerentanan sosial itu muncul dan dirasakan
oleh kelompok rentan sebagai objek bukan hanya timbul karena aspek kerentanan yang berasal
dari fisik ekonomi sosial saja melainkan dapat muncul akibat keterbatasan akses kekuatan
representasi politik
37
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian meta-analisis terhadap kerentanan sosial dapat
disimpulkan beberapa hal mengenai kerentanan sosial yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development (PAD) Penelitian ini menggunakan teknik meta analisis
dimana teknik tersebut dimaksudkan peneliti sebagai suatu analisis statistika untuk
menggabungkan hasil dua atau lebih penelitian sejenis sehingga diperoleh paduan data
kuantitatif Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan sebuah hasil studi yang mempunyai
keabsahan yang lebih tinggi secara empiris dan statistic dibandingkan dengan hanya melihat
satu penelitian saja
Penelitian ini menggunakan data abstrak yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development yang dipublikasi pada tahun 1981-2017 mengenai
kerentanan sosial Kerentanan sosial yang digunakan dalam penelitian ini mengacu kepada
indikator kelompok rentan yang merupakan objek dari kerentanan sosial menurut organisasi
internasional yaitu United Nations Setelah mengetahui kelompok yang menjadi bagian dari
kerentanan sosial dari 1074 artikel yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and
Development pada tahun 1981-2017 dengan menggunakan teknik meta analisis berupa data
statistic yang disajikan dalam bentuk grafik seperti hasil berskala nominal maupun hasil
berskala numerik
Setelah melakukan analisis penelitian masalah yang menjadi perhatian para peneliti
dalam Jurnal tersebut hanya memiliki kontribusi hanya mendapatkan presentase yatu 3 dan
3 itu hanya diwakili oleh 38 abstrak artikel yang mencakup masalah mengenai gender anak
penyandang HIVAIDS orang tua pengungsi dan orang miskin yang rentan Sebanyak 38
artikel yang dibahas penulis dari 1074 abstrak artikel yang mendapatkan perolehan data sebagai
berikut
38
1 Jika dianlisis dari banyak artikel peneliti hanya mendapatkan 38 artikel mengenai
masalah kerentanan sosial
2 Jika dianalisis dari penggunaan keywords yang digunakan dalam penelitian yaitu
mencakup aspek gender anak-anak penyandang HIVAIDS orang tua pengungsi
dan orang miskin yang rentan
3 Jika dilihat dari aspek metodologi sesuai dengan data yang peneliti peroleh metode
kualitatif mendominasi metodologi yang digunakan para penulis dengan perolehan
presentase sebesar 67
4 Jika dilihat dari sebaran geografis Benua Afrika cenderung mendominasi masalah
kerentan sosial yaitu dengan perolahan data sebanyak 8 artikel
5 Jika dilihat dari pertanyaan penelitian para penulis didominasi oleh masalah
mengenai evaluasi pembangunan dengan perolehan data sebanyak 19 artikel
6 Jika dilihat dari kesimpulan yang dikemukakan para penulis mengenai kerentanan
sosial rata-rata masalah kerentanan sosial muncul akibat kurangnya akses yang
terbatas dalam representasi kekuatan politik dengan perolehan data sebenyak 28
artikel
Kerentanan sosial dalam Jurnal Public Administration and Development sebagai Jurnal
yang diakui sebagai Jurnal yang menyediakan forum profesional dan akademis untuk
melaporkan pengalaman dan eksperimen baru membuka pengetahuan baru dari prespektif
bidang administrasi publik dan pembangunan Maka dari penelitian ini dapat memberikan
suatu kesimpulan bahwa masalah kerentanan sosial bukan hanya timbul akibat individu yang
lemah secara fisik sosial dan ekonomi saja melainkan bisa terjadi akibat kurangnya akses
yang terbatas dalam representasi kekuatan politik
Populasi masyarakat yang mengalami kerentanan sosial dapat terus meingkat karena
kerentanan sosial sangat dekat dengan kehidupan manusia serta berpotensi hadir di semua
tingkat dimensi masyarakat Hanya saja mungkin bagi sebagian orang melupakan akan
keberadaan orang-orang yang berpotensi mengalami kerentanan dan yang mengalami
kerentanan Akan tetapi dengan adanya karya ilmiah yang membahas mengenai kerentanan
sosial diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai pentingnya kerentanan sosial
khususnya di bidang administrasi publik dan pembangunan
39
52 Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian diatas maka peneliti merekomendasikan berupa saran-
saran sebagai berikut yaitu
1 Untuk meningkatkan suatu pembangunan kesejahteraan sosial di berbagai belahan
dunia seharusnya masyarakat yang menjadi bagian kelompok rentan menjadi fokus
perhatian utama para penulis karena jurnal Public Administration and Development
dinilai sebagai forum professional dan akademis untuk melaporkan pengalaman dan
eskperimen baru mencakup artikel-artikel yang membahas mengenai proses politik di
bidang administrasi publik dan pembangunan
2 Seharusnya para peneliti lebih memperluas pembahasan masalah mengenai kerentanan
sosial yang dialami oleh penyandang disabilitas dikarenakan dalam indikator yang
diberikan oleh organisasi internasional menyebutkan orang-orang yang cacat
(disabilitas) adalah bagian dari kerentanan sosial
3 Seharusnya Jurnal Public Administration and Development membuka kesempatan
kepada para penulis yang berada di wilayah yang memiliki negara-negara yang
berkembang dan terbelakang untuk dapat menyuarakan pengalaman dan eksperimen
masalah kerentanan sosial
4 Jurnal Public Administration and Development ini merupakan Jurnal yang membahas
mengenai bidang administrasi publik dan pembangunan Seharusnya isi dari artikel-
artikel yang dipublikasi mewakili kedua bidang tersebut Hal tersebut dikhususkan pada
bidang administrasi publik karena pada masalah kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development cenderung membahas mengenai salah satu bidang
yaitu bidang pembangunan
40
DAFTAR PUSTAKA
A BUKU
Bullock Charles C Mahon Michael J Bullock C C amp Mahon M J (2017) Introduction
to Recreation Services for People with Disabilities 4 th Edition Introduction to
Recreation Services for People With Disabilities A Person-Centered Approach 4th
Edition United StatesSagamore
Dana NindreaR (2016) Pengantar Langkah -Langkah Praktis Studi Meta Analisis
Yogyakarta Gosyen Publishing
Dr Sastry T S N (2016) Human Rights of Vulnerable amp Disadvantaged Groups Course
Book-II IndiaUniversity of Pune
GDOliver (2016) Immigrants and Refugees as Vulnerable Population Considerations for
School Based Health Centers OhioWright State University
LarkinM (2009) Vulnerable Groups in Health and Social Care SingaporeSAGE
Publications Asia-Pacific Pte Ltd
Mariany A (2017) Gender and Vulnerable Groups BandungInstitute Teknologi Bandung
Turner BryanS (2006) Vulnerability and Human Rights United StatesThePennsylvania
State University Press
B ARTIKEL JURNAL
American Foundation For AIDS Research lsquoThe Shifting Global Health Landscape
Implications for HIVAIDS and Vulnerable Populationsrsquo (2012)
Commission E lsquoVulnerability of Older People in Ethiopia Help Age Internationalrsquo (2013)
EstherBK lsquoHivAids Vulnerability of Students At the At the National University of Lesotho
Natagrirsquo (2012)
41
KaticK rsquoSocial Vulnerability Assessment Tools for Climate Change and DRR (United
Nations Development Programmersquo (2017)
March C Smyth I M M lsquoBaseline definitions of key concepts and terms Journal of
UNESCOrsquos Gender Mainstreaming Implementation Frameworkrsquo (2003)
PhilipD Israt RayhanMd lsquoVulnerability and Poverty What are the causes and how are they
related rsquo (2004)
Reza Eghdami M S Singh lsquoThe Concept of Social Vulnerability A Review from Disasters
Perspectivesrsquo International Journal of Interdisciplinary and Multidisciplinary Studies
(IJIMS) Vol 1 (2014)
Reichert lsquoHuman Rights and Vulnerable Prisonersrsquo Journal of International Panel
Reformrsquo(2006)
Ranabir SinghS lsquoThe Concept of Social Vulnerability A Review from Disasters
Perspectivesrsquo International Journal of Interdisciplinary and Multidisciplinary Studies
(IJIMS) Vol 1 (2014)
Siagian Hadumaon Purhadi Suhartono H Ritonga lsquoSocial vulnerability assessment to
natural hazards in Indonesiarsquo Journal of Social Vulnerability to Resilience Measuring
Progress toward Disaster Risk Reduction (2013)
United Nations lsquoIntegrating Case Management for Vulnerable Childrenrsquo United Nations
Development Programmersquo (2017)
United Nations lsquoDepartment of Economic and Social Affairs Population Division Journal of
World Population Ageingrsquo (2017)
C ARTIKEL INTERNET
Avoie J Pereira LC Talwar V lsquoChildrens Physical Resilience Outcomes Meta-Analysis of
Vulnerability and Protective Factorsrsquo
httpswwwncbinlmnihgovpubmed27566942
42
Ahmed Abdullah M Basharat Z Lodhi O Hisham Khan Wazir M Tayyab Khan H Yousaf
Sattar N Zahid A lsquoA qualitative exploration of Pakistanrsquos street children as a
consequence of the poverty-disease cyclersquo
httpswwwncbinlmnihgovpmcarticlesPMC4022352
Linderta J Von OS Steinb E Priebec S Mielckd A Braumlhlere E lsquoDepression and anxiety in
labor migrants and refugees ndash A systematic review and meta-
analysisrsquohttpswwwsciencedirectcomsciencearticlepiiS0277953609002627
LTimulak lsquoMeta-analysis of qualitative studies A tool for reviewing qualitative research
findings in psychotherapyrsquo Journal of Psychotherapy Reserchrsquo
httpswwwncbinlmnihgovpubmed19034804
Public Administration and Development lsquoThe International Journal of Management Research
and Practicersquo Retrived from
httpwwwscimagojrcomjournalsearchphpq=15381amptip=sid
United Nations lsquoThe Sustainable Development Goals Report 2017rsquo
httpsdoiorg10183563405d09f-en
UNICEF lsquoProgress for Every Child in the SDG erarsquo
httpsdatauniceforgresourcesprogress-for-every-child-2018
VolkertaJ SchulzaH HaumlrteraM WlodarczykaO AndreasabS lsquoThe prevalence of mental
disorders in older people in Western countries ndash a meta-analysisrsquo
httpswwwsciencedirectcomsciencearticlepiiS1568163712001407
Wang N Sun X Yin L Liu H Ruan Y Shao Y Qian H Vermud SH lsquoMeta Analysis of
Interventions for Reducing Number of Sexual Partners and Drug and Alcohol Abuse
among People Living with HIVAIDSrsquo httpswwwomicsonlineorgmeta-analysis-
of-interventions-for-reducing-number-of-sexual-partners-and-drug-and-alcohol-
abuse-among-people-living-with-hiv-aids-2155-61131000213phpaid=14272
D WEBSITE
Euobserver ldquo2018-A crucial year for refugeesrdquo Retrieved from
httpseuobservercomopinion140696
43
Lisa M Yarnell Rose E Stafford Kristin D Neff Erin D Reilly Marissa C Knox amp Michael
Mullarkey lsquoMeta-Analysis of Gender Differences in Self-Compassionrsquo Journal of
Self and Indentityrsquo
httpswwwtandfonlinecomdoiabs1010801529886820151029966
Natural hazard mapping across the world lsquoA comparative study between a social approach and
an economic approach to vulnerabilityrsquo Retrived by
httpsjournalsopeneditionorgcybergeo25297article-25297
Sustainable Development Goals ldquoTarget 1 Povertyrdquo Retrived from
httpssustainabledevelopmentunorgsdg1
Siagian W ldquoPemprov Papua Kaget 61 Anak Asmat Meninggal karena Gizi Burukrdquo Retrived
from httpsnewsdetikcomberitad-3815561pemprov-papua-kaget-61-anak-
asmat-meninggal-karena-gizi-buruk
World Health Organization ldquoData and Statisticsrdquo Retrieved from
httpwwwwhointhivdataen
13
menghadapi stigma keheningan dan penyangkalan dan menghilangkan diskriminasi terhadap
orang yang hidup dengan HIV-AIDS dan mengembangkan program untuk mencegah HIV-
AIDS dan mengobati orang-orang yang menderita penyakit ini24
27 Orang Lanjut Usia sebagai Kelompok Rentan
Pada tahun 1999 Perserikatan Bangsa-Bangsa mengeluarkan sebuah dokumen yang
dikenal sebagai Prinsip untuk Orang Tua (United Nations 1999) Dokumen tersebut
menekankan bahwa perhatian prioritas harus diberikan pada situasi orang lanjut usia dan
merujuk secara khusus pada lima bidang
1 Kemandirian - Orang tua harus memiliki akses terhadap makanan air tempat tinggal
pakaian dan perawatan kesehatan yang memadai melalui penyediaan dana keluarga
dan dukungan masyarakat dan swadaya Orang tua harus memiliki kesempatan untuk
bekerja dan berpartisipasi dalam menentukan kapan harus pensiun Orang tua harus bisa
tinggal di rumah selama mungkin
2 Partisipasi - Orang tua harus tetap terintegrasi dalam masyarakat berpartisipasi aktif
dalam perumusan dan implementasi kebijakan yang secara langsung mempengaruhi
kesejahteraan mereka dan berbagi pengetahuan dan keterampilan dengan generasi
muda Orang tua harus bisa menjadi sukarelawan dalam posisi yang sesuai dengan
minat dan kemampuan mereka dan untuk membentuk asosiasi
3 Orang yang lebih tua harus mendapatkan manfaat dari perawatan keluarga dan
masyarakat dan memiliki akses terhadap perawatan kesehatan yang memadai dan tepat
Orang tua harus memiliki akses terhadap layanan sosial dan hukum untuk
meningkatkan otonomi perlindungan dan perawatan mereka
4 Pemenuhan diri - Orang tua harus dapat mengejar peluang untuk pengembangan
potensi mereka sepenuhnya Orang tua harus memiliki akses terhadap sumber daya
pendidikan budaya spiritual dan rekreasi masyarakat
5 Martabat-orang tua harus bisa hidup bermartabat dan aman dan bebas dari eksploitasi
dan penganiayaan fisik atau mental (United Nations 1999)25
24 Ibid 25 Ibid
14
28 Kelompok Minoritas sebagai Kelompok Rentan
Louis Wirth mendefinisikan kelompok minoritas menggunakannya untuk merujuk
pada karakteristik fisik dan budaya yang menyebabkan kelompok menerima perlakuan yang
berbeda dan tidak setara26 Berdasarkan dari paparan diatas mengenai kelompok rentan
berdasarkan para ahli kelompok rentan didefinsikan sebagai keadaan terpapar tinggi terhadap
risiko dan ketidakpastian tertentu dikombinasikan dengan kemampuan mengurangi
untukmelindungi atau mempertahankan diri terhadap risiko dan ketidakpastian tersebut dan
mengatasi konsekuensi negatifnya Ini ada di semua tingkat dan dimensi masyarakat dan
merupakan bagian integral dari kondisi manusia yang mempengaruhi individu dan masyarakat
secara keseluruhan yang mempengaruhi bagaimana bahaya mempengaruhi orang dengan
berbagai cara dan intensitas yang berbeda sesuai kondisi sosial yang sedang mereka hadapi dari
berbagai kelompok seperti WanitaAnak Penyandang DIsabilitas Penyandang HIVAIDS
Orang TuaLanjut Usia dan kelompok minoritas
29 Indikator Kelompok Rentan
Berikut indikator untuk melihat ciri ndash ciri kelompok rentan dari Cutter Boruff dan
Shirley (2003) yang dikutip oleh United Nations Development Programme
1 Status sosial ekonomi (misalnya kelompok status tinggi harus lebih tahan terhadap
bahaya alam dan dapat pulih lebih cepat)
2 Jenis kelamin (misalnya perempuan cenderung lebih rentan karena kewajiban
perawatan keluarga dan persalinan yang lebih rendah posisi pasar)
3 Ras dan etnis (misalnya hambatan bahasa yang mengarah pada ketahanan yang lebih
rendah terutama bila menyangkut dana pascabencana)
4 Usia (misalnya masalah mobilitas yang mengarah ke ketahanan lebih rendah)
5 Pengembangan komersial dan industri (misal nilai kualitas dan kepadatan komersial
dan bangunan industri menunjukkan vitalitas ekonomi suatu masyarakat)
6 Kerugian pekerjaan (tingkat pengangguran yang lebih tinggi menyebabkan tekanan
tambahan pada pasar tenaga kerja di Indonesia periode pascabencana)
7 Pedesaan perkotaan (misalnya masyarakat pedesaan lebih rentan secara ekonomi
karena sumber daya tunggal ekonomi namun masyarakat perkotaan lebih rentan
terhadap masalah evakuasi)
15
8 Properti perumahan (misalnya bangunan hunian berkualitas lebih mengarah pada
ketahanan yang lebih tinggi)
9 Infrastruktur dan jalur kehidupan (mis Hilangnya komunikasi seperti jembatan dan
transportasi infrastruktur bisa mengakibatkan beban keuangan)
10 Penyewa (jumlah penyewa yang lebih tinggi dapat menyebabkan ketahanan lebih
rendah)
11 Pekerjaan (misalnya beberapa pekerjaan seperti pertanian dan sumber daya alam
lainnya pekerjaan bisa lebih terkena dampak bahaya)
12 Struktur keluarga (misalnya ketahanan bisa lebih rendah pada keluarga dengan
sejumlah besar tanggungan dan keluarga orang tua tunggal)
13 Pendidikan (pendidikan tinggi terkait dengan pendapatan yang lebih tinggi dan
akses informasi yang lebih baik)
14 Pertumbuhan penduduk (pertumbuhan penduduk yang cepat dapat menyebabkan
kerentanan yang lebih besar karena kurangnya kualitas perumahan dan sistem
perkotaan)
15 Pelayanan medis (misalnya jumlah petugas medis dan kedekatan dengan layanan
medis yang lebih tinggi untuk ketahanan yang lebih baik)
16 Ketergantungan sosial (misalnya orang yang mengandalkan layanan sosial
merupakan kelompok rentan yang mungkin butuh bantuan tambahan) dan
17 Populasi kebutuhan khusus (misalnya orang yang dilembagakan orang-orang
gelandangan yang bisa lebih sangat terpengaruh karena kurangnya akses terhadap
informasi atau visibilitas yang lebih rendah)26
Untuk mencakup begitu banyak aspek yang dijelaskan di atas beberapa di antaranya
(seperti kemampuan untuk memobilisasi masyarakat) menjadi terlihat hanya setelah terjadi
bencana Seperti dalam banyak kasus serupa kita harus mengandalkan pengukuran
karakteristik individu yang terkait dengan kerentanan sosial yang menempatkan orang-orang
dalam posisi yang kurang rentan (seperti status sosioekonomi atau hubungan sosial mereka)
atau posisi yang lebih rentan (cacat atau konektivitas transportasi terbatas di masyarakat )
Ketika menyangkut pengukuran kerentanan sosial Cutter Boruff dan Shirley (2003) berangkat
26 Krunoslav Katic Social Vulnerability Assessment Tools For Climate Change and DRR Programming (United Nations Development Programme 2017) hal 12
16
dari kelompok posisi karakteristik (yang seringkali saling bertentangan) di dunia fisik dan
sosial yang diasosiasikan dengan kerentanan ketahanan
17
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
31 Tipe Penelitian
Rancangan penelitian yang dipilih didalam penelitian ini adalah penelitian meta
analisis Meta analisis merupakan analisis kuantitatif dan menggunakan sejumlah data yang
cukup banyak serta menerapkan metode statistik dengan mempraktekkannya dalam
mengorganisasikan sejumlah informasi yang berasal dari sampel besar yang fungsinya untuk
melengkapi maksud-maksud lainnya (Glass 1981)
Dengan kata lain meta analisis adalah suatu bentuk penelitian kuantitatif yang
menggunakan angka-angka dan metode statistik dari beberapa hasil penelitian untuk
mengorganisasikan dan menggali informasi sebanyak mungkin dari data yang diperoleh
sehingga mendekati kekomprehensifan dengan maksud-maksud lainnya Salah satu syarat yang
diperlukan dalam melakukan meta analisis adalah pengkajian terhadap hasil-hasil penelitian
yang sejenis Penelitian ini dilakukan penulis untuk melihat berapa banyak artikel dalam Jurnal
Public Amninistration an Development mengenai kebijakan pemerintah dalam masalah
kelompok rentan
Penelitian ini digunakan untuk memberikan rekomendasi informasi dari hasil penelitian
penulis di beberapa negara yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and Development
Penelitian ini diginakan peneliti untuk mengukur frekuensi atau pola ndash pola tertentu dari
peristiwa Secara sederhana penulis dapat menggambarkan perilaku
32 Peran Peneliti
Dalam penelitian ini peran dari peneliti adalah sebagai berikut
1 Pengumpulan data analisis dan penafsiran data penelitian
2 Dengan menggunakan meta analisis terhadap meta data yang berupa 52 artikel dari
semua artikel yang di muat dalam Jurnal Public Administration and Development
33 Operasionalisasi Variabel
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan meta analisis untuk meilihat
1 Tanggung jawab pemerintah dalam membuat kebijakan bagi kelompok rentan
18
2 Rumusan masalah umum berapa upaya pemerintah dalam mensejahterakana
kelompok rentan
34 Indikator dan Kriteria Kategorisasi Pengambilan Kesimpulan
Keperdulian pemerintah rendah karena jumlah pemerintah yang memasukan isu
kemiskinan dalam jurnal Public Administration and Development dengan implementasi
kebijakan sosial berkisarantara 5 saja atau 58 artikel yang membahas tentang kelompok
rentan dari 1126 artikel yang dimuat dalam jurnal Public Administration and Development
35 Sumber Informasi dan Data
Sumber dan informasi yang didapatkan oleh peneliti dalam penelitian dalam
penangulangan kemiskinan dengan pemetaan kebijakan yang diperuntukan bagi kelompok
rentan adalah artikel yang ada di dalam jurnal Public Administration and Development yaitu
sebanyak 1126 artikel dengan melihat abstrak dan kata kunci dari artikel tersebut
19
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
41 Analisis Indikator Kerentanan Sosial
Penelitian ini merajuk kepada indikator yang turut serta menjadi bagian dari kerentanan
sosial yaitu sekelompok orang yang rentan atau kelompok rentan Indikator yang dipilih
peneliti dalam penelitian ini lebih merajuk kepada indikator yang dikemukakan oleh organisasi
internasional yaitu United Nations (UN) seperti Sustainable Development Goalrsquos (SDGrsquos)
Perubahan iklim dan pengurangan risiko bencana UNDP 2017 dan The Sustainable
Development Goals Report 2017 Peneliti merajuk pada ketiga indikator tersebut dikarenakan
sesuai dengan profil Jurnal Public Administation and Development jurnal tersebut telah
meninjau dan menilai praktik administrasi publik di tingkat local regiona nasional dan
internasional27
Bagan 41 Indikator Kerentanan Sosial dalam Jurnal Public Administration and
Development
27 Public Administration and Development ldquoThe International Journal of Management Research and Practicersquo
httpwwwscimagojrcomjournalserachphpq=15381amptip=sid diakses pada tanggla 28 Maret 2017
20
Peneliti menggunakan indikator kelompok rentan secara global yang dikemukakan oleh
United Nations untuk dapat mengetahui masalah mengenai kelompok rentan yang merupakan
objek dari kerentanan sosial Adapun data artikel yang dimuat pada Jurnal PAD yang
mencakup beberapa wilayah benua maupun negara yang berbeda sehingga indikator harus
mencakup secara global Berdasarkan data yang diolah oleh peneliti dalam Jurnal Public
Administration and Development para penulis yang membahas mengenai kerentanan sosial
sejak tahun 1981-2017 yaitu membahas masalah mengenai gender anak-anak penyandang
HIVAIDS orang tua pengungsi dan orang miskin yang rentan
Namun berdasarkan indikator yang dikeluarkan oleh United Nations kelompok rentan
juga mencakup penyandang disabilitas sebagai bagian dari kerentanan Hal tersebut ditunjukan
oleh World Health Organization (WHO)28 karena penyandang disabilitas memiliki kondisi
tubuh atau pikiran (kelemahan) yang membuatnya semakin sulit bagi orang dengan kondisi
untuk melakukan aktivitas tertentu (keterbatasan fisik) dan berinteraksi dengan dunia di sekitar
mereka (pembatasan partisipasi)29
Hanya saja seharusnya para penulis yang berkontribusi dalam Jurnal PAD dapat
memberikan gambaran kerentanan sosial yang dialami oleh penyandang disabilitas Hal itu
ditunjukan pada Jurnal PAD yang menekankan bahwa Jurnal tersebut menyediakan forum
profesional dan akademis Namun nyatanya masalah mengenai penyandang disabilitas tidak
satupun menjadi perhatian para penulis dalam Jurnal PAD yang diangap sebagai forum
profesional dan akademis dalam membahas masalah bidang administrasi publik dan
pembangunan di beberapa negara
21
411 Tahun Publikasi Masalah Mengenai Kerentanan Sosial
Grafik 41 Publikasi Artikel Mengenai Kerentanan Sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Sumber Pengolahan data berdasarkan artikel yang membahas kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development tahun 1985-2017
Berdasarkan Grafik 41 masalah mengenai kerentanan sosial baru di publikasi dalam
jurnal Public Administration and Development pada tahun 1985 Apabila dilihat di dalam
Grafik 41 asbtrak artikel yang mendominasi dimuat pada tahun 2014 yang membahas
megenai orang tua Orang tua merupakan bagian dari kerentanan sosial
Mariany yaitu semakin tua seseorang mereka akan mengalami kemunduran terutama
di bidang kemampuan fisik yang dapat menyebabkan peran sosial30 Adapun konsep mengenai
kerentanan yang dialami orang tua menurut Hutton yang mengacu pada hilangnya kemampuan
adaptasi yang progresif sehingga individu menjadi semakin kurang mampu menghadapi
tantangan hidup31 Maka dapat disimpulkan publikasi dan kontribusi peneliti sejak tahun 1981
sampai dengan 2017 dalam Jurnal Public Administration and Development mengenai
28 Lihat Bab II 29 Bullock C C Mahon M J Bullock C C amp Mahon M J Opcit Hal 4 30 AMariany Opcit Hlm 12 31 Commission E Opcit Hlm 3
0
1
2
3
4
5
6
7
8
22
kerentanan sosial memiliki intensitas yang cukup rendah apabila dibandingkan dengan masalah
lainnya
412 Data Artikel Kererantanan Sosial Berdasarkan Kata Kunci
Grafik 42 Pengelompokan Kerentanan Sosial Berdasarkan Indikator Kelompok Rentan
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Jurnal Public Administration and Development dan indikator yang
dikemukakan oleh orgnaisasi internasional yaitu United Nations Penetapan kelompok rentan
yang merupakan objek dari kerentanan sosial peneliti hanya mendapatkan 5 masalah yaitu
masalah mengenai gender anak-anak penyandang HIVAIDS orang tua pengungsi dan orang
miskin yang rentan Sesuai data pada Grafik 42 yang mendekripsikan skala kerentanan sosial
dalam beberapa indikator yang digunakan oleh peneliti dalam jurnal Public Adminstration and
Development yang mendominasi adalah masalah mengenai gender yaitu mendapatkan data
artikel abstrak sebanyak 11 dari 38 masalah anak-anak dan penyandang HIV keduanya
mendapatkan 9 dari 38 abstrak artikel masalah mengenai orang lanjut usia mendapatkan
perhatian sebesar 7 dari 38 data abstrak artikel dan terakhir masalah mengenai orang miskin
yang rentan dan pengungsi keduanya hanya mendapatkan 2 dari 38 data abstrak artikel Maka
dapat ditarik kesimpulan masalah mengenai kerentanan sosial atau kelompok rentan yang
mendominasi perhatian penulis dalam kelompok rentan ialah permasalah mengenai gender
27
2218
23
55
gender anak-anak
orang tua penyandang HIVAIDS
pengungsi orang miskin yang rentan
23
yang mendominasi masalah kerentanan sosial dalam Jurnal Public Administration and
Development yaitu sebanyak 11 dari 38 abstrak artikel
Grafik 43 Jenis Kelamin Para Penulis Artikel dalam Jurnal Public Administration and
Development
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Data yang diperoleh peneliti mengenai indikator kelompok rentan yang mendominasi
dalam Jurnal Public Administration and Development yaitu masalah kerentanan yang dialami
oleh jenis kelamin atau gender Selanjutnya peneliti melihat berdasarkan jenis kelamin para
penulis yang berkontribusi dalam penulisan artikel yang dipublikasi dalam Jurnal Public
Administration and Development Berdasarkan Grafik 43 bahwa yang tertarik dalam
penulisan artikel mengenai kerentanan yang dialami oleh gender atau jenis kelamin yaitu para
penulis yang berjenis kelamin laki-laki Kerentanan yang dialami oleh gender yaitu
karakteristik antara perempuan dan laki-laki yang diciptakan dalam keluarga masyarakat dan
budaya Peran dan harapan gender dapat berubah seiring waktu dan gender dapat bervariasi di
dalam budaya sepertisistem diferensiasi sosial seperti status politik kelas etnis cacat fisik
mental dan usia32 Maka muncul gagasan tentang apa yang seharusnya diharapkan oleh pria
dan wanita
32 March C Opcit Hlm 1ndash3
45
55
Perempuan Laki-laki
24
Fakta ini dipengaruhi oleh sistem budaya sosial dan dampak lainnya adalah lahirnya
produk hukum bias gender yang cenderung lebih merugikan wanita33 Bukan hanya kaum
perempuan saja yang dapat menyuarakan masalah gender hal ini dibuktikan oleh perolehan
data dalam penelitian ini bahwa para penulis laki-laki yang mendominasi masalah gender
dengan presentase 55 Adanya ketertarikan dari pihak laki-laki dapat berupa diferensiasi
sosial seperti politik kelas etnis cacat fisik mental dan usia yang diangap berpotensi
merugikan laki-laki Namun tidak menutup kemungkinan dapat merugikan perempuan atau
keduanya
413 Metodologi yang Digunakan Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Grafik 42 Metodologi yang Digunakan Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Grafik 44 dalam 38 abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development mengenai kerentanan sosial Para penulis dalam melakukan
penelitian artikel yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and Development
mengunakan 2 metodologi yaitu secara kualitatif dan kuantitatif Berdasarkan abstrak artikel
yang digunakan peneliti dalam mengolah data kesimpulan yang didapatkan dalam metode yang
digunakan oleh beberapa penulis dan memperoleh data yaitu sebagai berikut metode
33 A Mariany OpcitHlm 7
29
71
Quantitative Qualitative
25
kuantitatif mendapatkan 8 artikel dengan presentase sebesar 33 Namun untuk metode
kualitatif nampaknya menjadi metodologi yang paling sering digunakan untuk membuat artikel
yang mendapatkan 20 abstrak artikel dengan presentase sebesar 76 yang digunakan penulis
untuk mengolah data berdasarkan konsentrasi isu yang akan dibahas oleh para penulis Maka
berdasarkan Jurnal PAD mengenai kerentanan sosial para penulis cenderung memakai metode
kualitatif untuk mengolah data
414 Analisis Data Kerentanan Sosial Berdasarkan Letak Geografis
Grafik 45 Data Kewarganegaraan Penulis Berdasarkan Artikel Mengenai Kerentanan
Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Pulic Administration
and Development
Berdasarkan Grafik 45 apabila dilihat dari kewarganegaraan penulis yang
berkontribusi dalam 38 abstrak artikel yang dimuat dalam jurnal Public Administration and
Development Peneliti menghasilkan kesimpulan bahwa dari 38 artikel yang membahas
mengenai kerentanan sosial yang sudah dikelompokan menjadi kelompok rentan dalam jurnal
0 2 4 6 8 10 12 14 16
AMERIKA SERIKAT
AUSTRALIA
INGGRIS
JERMAN
SWEDIA
AFRIKA
IRAK
MESIR
KOREA
JEPANG
BRAZIL
BELANDA
CINA
IRLANDIA
AMERIKA SERIKAT AUSTRALIA INGGRIS JERMAN
SWEDIA AFRIKA IRAK MESIR
KOREA JEPANG BRAZIL BELANDA
CINA IRLANDIA
26
Public Administration and Development memiliki keragaman negara asal para penulis yang
mengikuti kontribusi melalui beberapa artikel yang menyingung masalah mengenai kelompok
rentan yang diantaranya jenis kelamin (gender) anak-anak orang tua orang dengan penyakit
HIV pengungsi dan orang miskin yang rentan Dari beberapa masalah mengenai kelompok
rentan tersebut penulis berasal dari beberapa negara diantaranya yaitu Irlandia Cina Belanda
Brazil Jepang Korea Mesir Irak Afrika Swedia Jerman Inggris Australia dan Amerika
Serikat
Namun berdasarkan data yang didapatkan oleh peneliti bahwa dari beberapa negara
tersebut penulis yang ikut serta berkontribusi dalam Jurnal Public Administration and
Development didominasi oleh penulis yang berasal dari negara-negara bagian di Amerika
Serikat Data tersebut dapat dikatakan memiliki keterkaitan atau hubungan dikarenakan Jurnal
Public Administration and Development diterbitkan di Amerika seperti yang sudah dimuat
pada BAB IV Maka dapat disimpulkan dari 38 abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal
Public Administration and Development yang membahas mengenai kelompok rentan
didominasi oleh penulis yang berasal dari bagian di Amerika Serikat
27
Grafik 46 Data Artikel Kerentanan Sosial Berdasarkan Benua
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Grafik 46 data 38 abstrak artikel yang diperoleh peneliti dengan
mengunakan indikator kelompok rentan yang sesuai dengan Bab II yaitu gender anak-anak
orang lanjut usia orang dengan penyakit HIV pengungsi dan orang miskin yang rentan Lalu
peneliti menggolongkan bersarkan wilayah benua Dari hasil data yang sudah dilampirkan
dalam Grafik 46 yang diperoleh peneliti bahwa Benua Afrika mendominasi masalah
mengenai kelompok rentan yang dimuat dalam jurnal Public Administration and Development
dengan perolehan data sebanyak 8 artikel dari 38 artikel diantaranya termasuk yang tidak
mencantumkan spesifikasi negara atau benua dalam abstrak artikel
8
3
7
6
15
AFRIKA AMERIKA ASIA EROPA UNKNOWN
28
Grafik 47 Data Artikel Berdasarkan Indikator Kelompok Rentan dan Asal Benua
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Sesuai dengan Grafik 47 mengenai data abstrak artikel kelompok rentan berdasarkan
benua data yang diperoleh peneliti bahwa dari 38 artikel 28 diantaranya yang menyantumkan
benua yang dibahas oleh peneliti Hal ini dapat disimpulkan bahwa data dengan perolehan
tertinggi dalam kelompok rentan berdasarkan wilayah atau benua yaitu berada di Benua Afrika
dengan perolehan 8 artikel abstrak Selanjutnya peneliti menggolongkan data berdasarkan
benua serta indikator kelompok rentan secara bersamaan dengan tujuan untuk mengetahui
fokus masalah berdasarkan kelompok rentan yang berada dalam masing-masing wilayah benua
yang tertera pada Grafik 47 Berdasarkan Grafik 47 peneliti mendapatkan hasil bahwa Benua
Afrika di dominasi oleh kelompok rentan yaitu dengan perolehan data abstrak artikel sebanyak
8 artikel seperti masalah gender sebanyak 3 abstrak artikel 4 abstrak artikel mengenai
penyandang HIVAIDS dan 2 abstrak artikel mengenai pengungsi dalam Jurnal Public
Administration and Development
0
05
1
15
2
25
3
35
4
45
Gender Anak-Anak Orang tua Pengungsi PenyandangHIVAIDS
Orang miskinyang rentan
Asia Afrika Amerika Eropa
29
Grafik 43 Data Artikel Kerentanan Sosial Berdasarkan Negara di Benua Afrika
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Apabila di kaji lebih dalam berdasarkan Grafik 48 negara yang terletak di Benua
Afrika meliputi Sudan Zambia Malawi Ghana Uganda Botswana merupakan negara yang
menjadi ketertarikan penulis dalam membahas mengenai kelompok rentan dalam jurnal Public
Administration and Development Berdasarkan Grafik 48 para peneliti cenderung membahas
Negara Malawi memperoleh data 2 abstrak artikel mengenai penyandang HIVAIDS dan
Negara Sudan memperoleh data 2 abstrak artikel mengenai pengungsi di dalam artikel yang
para penulis muat dalam Jurnal Public Administration and Development
Seperti yang sudah dijelaskan pada Bab I dan Bab II mengenai masalah penyandang
HIVAIDS masih menjadi permasalahan serius Hal ini dibuktikan melalui data menurut World
Health Organization (WHO) dimana masalah mengenai kerentanan yang dialami oleh
penyandang HIVAIDS di pertengahan tahun 2017 memiliki populasi hampir 21 juta orang
menerima pengobatan pengobatan untuk perawatan infeksi oleh retrovirus terutama HIV
pengobatan untuk perawatan infeksi oleh retrovirus (antiretroviral)34 Maka masalah
kerentanan yang dialami oleh penyandang HIVAIDS adalah masalah yang terus menjadi
masalah yang serius di beberapa belahan dunia Salah satunya yaitu menurut Jay Levy salah
34 World Health Organization ldquoData and Statisticsrdquo Retrieved from httpwwwwhointhivdataen (9 Maret
2018)
0
05
1
15
2
25
Sudan Zambia Malawi Ghana Uganda Botswana
30
satu penemu virus AIDS Negara Malawi merupakan negara dengan tingkat infeksi virus
HIVAIDS mematikan tertinggi di dunia35 Adanya kesamaan dari ketertarikan para penulis
yang membahas penyandang HIVAIDS di Negara Malawi dimana Negara Malawi
merupakan negara dengan tingkat infeksi virus HIVAIDS mematikan tertinggi di dunia
Sama halnya dengan masalah penyandang HIVAIDS masalah mengenai pengungsi
masih menjadi permasalahan serius Namun permasalahan pengungsi menjadi permasalahan
serius hanya bagi beberapa wilayah negara saja salah satunya yaitu Negara Sudan Seperti
yang sudah dijelaskan pada Bab I dan Bab II pada tahun 2018 menurut United Nations High
Commissioner for Refugees (UNHCR) Sudan adalah salah satu negara yang memiliki konflik
cukup serius Ada sekitar 656 juta orang yang terlantar paksa di seluruh dunia yang lebih dari
17 juta orang jatuh di bawah mandat organisasi (UNHCR)36
Pengungsi merupakan bagian dari kerentanan sosial World Health Organization
(WHO) yang mengemukakan bahwa seorang pengungsi adalah seseorang yang rentan
dikarenakan takut dianiaya dengan alasan ras agama kebangsaan keanggotaan kelompok
sosial tertentu atau pendapat politik Seorang pengungsi berada di luar negara kebangsaannya
dan tidak dapat atau tidak mau dilindungi oleh negara tersebut37 Oleh karenanya para peneliti
membahas mengenai kasus-kasus yang memang menjadi permasalahan yang sudah menjadi
pembahasan secara global dan analisis lebih dalam dengan unsur administrasi publik maupun
pembangunan Namun dalam penelitian ini tidak cukup hanya membahas hal itu melainkan
menganalisis ketertarikan para penulis membahas mengenai kerentanan sosial yang telah
dikelompokan sesuai dengan sekelompok orang yang berpotensimengalami kerentanan sosial
yaitu sebagai berikut
35 VOA Indonesia ldquoMalawi Mampu Berantas Infeksi HIV ujar Dokter AS Penemu Virus AIDSrdquo Retrived from
httpswwwvoaindonesiacomamalawi-mampu-berantas-infeksi-hiv-ujar-dokter-penemu-virus-aids4358909html ( 10 Juni 2018) 36 Euobserver ldquo2018-A crucial year for refugeesrdquo Retrieved from httpseuobservercomopinion140696 (7 Juni 2018) 37 Oliver G D Opcit Hlm 8
31
Grafik 49 Analisis Data Berdasarkan Penulis yang Membahas Sesuai dengan
Kewarganeragaan dan Tidak Sesuai dengan Kewarganegaraan
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Grafik 49 mengenai analisis data para penulis yang membahas masalah
kerentanan sosial yang disesuaikan dengan wilayah kewarganegaraanya dengan yang tidak
disesuaikan Hasil dari analaisis penelitian ini menyimpulkan bahwa para penulis dalam Jurnal
Public Administration and Development cenderung membahas masalah mengenai kerentanan
sosial tidak sesuai dengan kewarganegaraan yang dimiliki oleh masing-masing penulis dengan
perolehan data sebanyak 13 artikel Negara-negara yang mendominasi artikel tersebut
merupakan negara-negara maju
Seharusnya para peneliti yang berada di negara yang berkembang dan terbelakang
dapat tergerak untuk berkontribusi dalam Jurnal Public Administration and Development yang
memberikan perhatian khusus pada investigasi pengelolaan semua fase perumusan kebijakan
publik dan ketertarikan implementasi baik kepentingan di luar pemerintah maupun negara
0
2
4
6
8
10
12
14
16
Penulis yang Membahas Sesuai
dengan Kewarganegaraan
Penulis yang Membahas Tidak
Sesuai dengan Kewarganegraan
Unknown
Penulis yang Membahas Sesuai dengan Kewarganegaraan
Penulis yang Membahas Tidak Sesuai dengan Kewarganegraan
Unknown
32
tertentu Hal tersebut muncul dikarenakan literatur yang dimuat dalam Jurnal PAD dapat
sangat berkontribusi dengan cara memperkuat dan memperbanyak informasi pada suatu
analisis masalah
415 Data Artikel Berdasarkan Pertanyaan Penelitian
Grafik 44 Data Berdasarkan Pertanyaan Penelitian Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan masalah yang dikemukakan oleh penulis dalam 38 abstrak artikel
mengenai kerentanan sosial peneliti memperoleh 5 kategori yang menjadi masalah penulis
dalam jurnal Public Administration and Development seperti yang tertera dalam Grafik 49
Masalah yang sering ditemui yaitu masalah mengenai evaluasi pembangunan Sesuai dengan
Grafik 41 mengenai quartil kategori publikasi mengenai pembangunan lebih unggul
dibandingkan administrasi publik maka tidak heran apabila kategori-kategori yang dimuat
dalam jurnal PAD mendominasi mengenai masalah pembanggunan dibandingkan administrasi
Implementasi Kebijakan
Evaluasi Pembangunan
Inovasi Pembangunan
Dampak Kebijakan
Peran Pemerintah
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20
33
publik Salah satunya mengenai kerentanan sosial dengan perolehan sebanyak 19 dari 38
abstrak artikel yang membahas mengenai masalah evaluasi pembangunan
416 Kesimpulan Berdasarkan Para Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Seperti yang sudah dijelaskan pada Bab I dan II konsep mengenai kerentanan sosial
menurut United Nations bahwa kerentanan sosial adalah keadaan terhadap risiko
ketidakpastian tertentu dikombinasikan dengan ketidakmampuan mengurangi untuk
melindungi atau mempertahankan diri terhadap risiko dan mengatasi konsekuensi negatifnya
Ini ada di semua tingkat dimensi masyarakat dan merupakan bagian tidak dapat terpisahkan
dari kondisi manusia yang mempengaruhi individu dan masyarakat secara keseluruhan38
Maka manusia secara hakekatnya (ontologis) yaitu rentan tidak aman dengan lingkungan
alam39 Maka untuk dapat melindungi diri dari ketidakpastian dunia sehari-hari mereka harus
membangun institusi sosial terutama institusi politik keluarga dan budaya yang datang untuk
membentuk apa yang kita sebut masyarakat40
Kelompok yang menghadapi kerentanan sosial sebagian besar merupakan hasil
hambatan ekonomi sosial dan budaya yang membatasi kesempatan untuk dan menghalangi
integrasi sosial dan partisipasi anggota kelompok tersebut41 Salah satunya hambatan ekonomi
dimana kerentanan yang dialami oleh orang miskin yang rentan merupakan salah satu contoh
keretanan hasil dari hambatan ekonomi Namun apabila dilihat secara keseluruhan yang
membahas mengenai orang miskin yang rentan yaitu hanya 2 artikel Oleh karenanya peneliti
seharusnya dapat memberikan kontribusi yang lebih banyak mengenai orang miskin yang
rentan Hal tersebut dikarenakan apabila dilihat melalui konsep yang dijelaskan pada Bab II
menurut American Foundation for AIDS yang mengemukakan bahwa orang miskin rentan
merupakan kelompok yang paing rentan terhadap bahaya kesehatan keterputusan ekonomi
bencana dan bahkan kekerasan buatan manusia42 Maka mengenai masalah orang miskin yang
rentan merupakan bagian dari kelompok yang paling rentan terhadap segala aspek sehingga
sulit untuk memperjuangkan hak asasi mereka
38 Kirby P OpcitHlm 4 39 BS Turner Opcit Hlm 26 40 Ibid Hlm 28 41 Ibid hlm 1 42 D Philip Opcit Hlm ii
34
Grafik 45Faktor Kerentanan Sosial Berdasarkan Abstrak Artikel Mengenai Kerentanan
Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan dalam jurnal Public Administration and
Development
Berdasarkan kajian pustaka yang dimuat dalam Bab II mengenai 10 faktor kerentanan
soisal menurut Cutter et al dalam Grafik 411 yang meliputi kurangnya akses ke sumber daya
seperti informasi pengetahuan teknologi keterbatasan akses representasi kekuatan politik
modal sosial termasuk jaringan koneksi sosial kepercayaan adat istiadat usia persedian
bangunan individu yang lemah serta terbatas secara fisik dan jenis kepadatan infrastruktur
serta jalur kehidupan43 Hanya saja peneliti memasukan faktor tersebut dikarenakan untuk
memudahkan dan mengkategorikan kesimpulan apa saja yang ditulis oleh para penulis
berdasarkan 38 artikel mengenai munculnya kerentanan sosial yang dipublikasi dalam Jurnal
Public Administration and Development Namun menurut data yang peneliti dapatkan hanya
4 dari 10 faktor kerentanan yang mendominasi Pertama kurangnya akses sumber daya berupa
informasi sebanyak 2 abstrak artikel mengenai masalah gender Kedua modal sosial termasuk
jaringan koneksi sosial sebanyak 7 abstrak artikel diantaranya 1 dalam masalah anak 3 dalam
masalah gender 2 pada masalah orang lanjut usia dan 1 pada masalah orang miskin yang
43 M Reza Eghdami S Singh Opcit hlm 71
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kurangnya aksessumber daya
Keterbatasan aksesrepresentasi kuatan
politik
Modal sosial Individu yang lemah
Anak Gender
HIVAIDS Orang Tua
pengungsi Orang Miskin yang Rentan
35
rentan Ketiga keterbatasan akses representasi kekuatan politik sebanyak 29 abstrak artikel
diantaranya 8 pada masalah anak 6 pada masalah gender 7 pada masalah penyandang
HIVAIDS 5 pada masalah orang tua 1 pada masalah pengungsi dan 1 pada masalah orang
miskin yang rentan Keempat individu yang lemah sebanyak 1 abstrak artikel mengai
pengungsi
Berdasarkan faktor kerentanan sosial dari 38 abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal
Public Administration and Development Faktor keterbatasan akses dalam representasi
kekuatan politik mendominasi dengan perolehan data sebanyak 28 abstrak artikel dari 38
abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and Development Hanya saja
8 diantaranya merupakan masalah mengenai anak-anak yang mendominasi faktor keterbatasan
akses representasi kekuatan politik
Sesuai dengan penjelasan dalam Bab II yanng dikemukakan oleh oleh United
Nationsrdquo The United Nations Childrens Fund (UNICEF) dan United Nations Convention on
the Right of the Claim (UNCRC) anak merupakan bagian dari kerentanan sosial karena pada
dasarnya anak-anak membutuhkan perilindungan khusus pada perkembanganya yang rapuh
dan seringkali tidak memiliki sarana untuk membela diri44 Pada intinya kerentanan yang
dialami anak dikarenakan kondisi disik mereka yang mengalami perubahan konsisi
pisikologis mereka dalam menangani sesuatu dan tidak memiliki pengalaman45 Maka
berdasarkan faktor tersebut mengenai keterbatasan akses politik terhadap anak mendominasi
38 artikel tentang kerentanan dalam Jurnal Public Administration and Development
Berdasarkan artikel para penulis yang ikut berkontribusi dalam Jurnal PAD mengenai
masalah kerentanan sosial yaitu didominasi oleh keterbatasan akses representasi kekuatan
politik Hal itu muncul karena Jurnal Public Administration and Development (PAD)
merupakan salah satu Jurnal yang fokus kepada penyelidikan pengelolaan semua fase
perumusan kebijakan publik dan implementasi yang memiliki kepentingan dan kepentingan di
luar pemertintah di negara tertentu yang mencakup aktivitas politik46 Maka dapat disimpulkan
bahwa kesimpulan para peneliti melalui 38 abstrak artikel mengenai kerentanan sosial muncul
akibat keterbatasan akses representase politik Apabila dilihat dari sisi yang lain yaitu bidang
44 Reichert Opcit hal 82 45 A Mariany Opcit Hlm 7 46 Public Administration and Development lsquoThe International Journal of Management Research and Practicersquo
Retrived from httpwwwscimagojrcomjournalsearchphpq=15381amptip=sid (28 Maret 2017)
36
administrasi publik dan pembangunan masalah kerentanan sosial itu muncul dan dirasakan
oleh kelompok rentan sebagai objek bukan hanya timbul karena aspek kerentanan yang berasal
dari fisik ekonomi sosial saja melainkan dapat muncul akibat keterbatasan akses kekuatan
representasi politik
37
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian meta-analisis terhadap kerentanan sosial dapat
disimpulkan beberapa hal mengenai kerentanan sosial yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development (PAD) Penelitian ini menggunakan teknik meta analisis
dimana teknik tersebut dimaksudkan peneliti sebagai suatu analisis statistika untuk
menggabungkan hasil dua atau lebih penelitian sejenis sehingga diperoleh paduan data
kuantitatif Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan sebuah hasil studi yang mempunyai
keabsahan yang lebih tinggi secara empiris dan statistic dibandingkan dengan hanya melihat
satu penelitian saja
Penelitian ini menggunakan data abstrak yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development yang dipublikasi pada tahun 1981-2017 mengenai
kerentanan sosial Kerentanan sosial yang digunakan dalam penelitian ini mengacu kepada
indikator kelompok rentan yang merupakan objek dari kerentanan sosial menurut organisasi
internasional yaitu United Nations Setelah mengetahui kelompok yang menjadi bagian dari
kerentanan sosial dari 1074 artikel yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and
Development pada tahun 1981-2017 dengan menggunakan teknik meta analisis berupa data
statistic yang disajikan dalam bentuk grafik seperti hasil berskala nominal maupun hasil
berskala numerik
Setelah melakukan analisis penelitian masalah yang menjadi perhatian para peneliti
dalam Jurnal tersebut hanya memiliki kontribusi hanya mendapatkan presentase yatu 3 dan
3 itu hanya diwakili oleh 38 abstrak artikel yang mencakup masalah mengenai gender anak
penyandang HIVAIDS orang tua pengungsi dan orang miskin yang rentan Sebanyak 38
artikel yang dibahas penulis dari 1074 abstrak artikel yang mendapatkan perolehan data sebagai
berikut
38
1 Jika dianlisis dari banyak artikel peneliti hanya mendapatkan 38 artikel mengenai
masalah kerentanan sosial
2 Jika dianalisis dari penggunaan keywords yang digunakan dalam penelitian yaitu
mencakup aspek gender anak-anak penyandang HIVAIDS orang tua pengungsi
dan orang miskin yang rentan
3 Jika dilihat dari aspek metodologi sesuai dengan data yang peneliti peroleh metode
kualitatif mendominasi metodologi yang digunakan para penulis dengan perolehan
presentase sebesar 67
4 Jika dilihat dari sebaran geografis Benua Afrika cenderung mendominasi masalah
kerentan sosial yaitu dengan perolahan data sebanyak 8 artikel
5 Jika dilihat dari pertanyaan penelitian para penulis didominasi oleh masalah
mengenai evaluasi pembangunan dengan perolehan data sebanyak 19 artikel
6 Jika dilihat dari kesimpulan yang dikemukakan para penulis mengenai kerentanan
sosial rata-rata masalah kerentanan sosial muncul akibat kurangnya akses yang
terbatas dalam representasi kekuatan politik dengan perolehan data sebenyak 28
artikel
Kerentanan sosial dalam Jurnal Public Administration and Development sebagai Jurnal
yang diakui sebagai Jurnal yang menyediakan forum profesional dan akademis untuk
melaporkan pengalaman dan eksperimen baru membuka pengetahuan baru dari prespektif
bidang administrasi publik dan pembangunan Maka dari penelitian ini dapat memberikan
suatu kesimpulan bahwa masalah kerentanan sosial bukan hanya timbul akibat individu yang
lemah secara fisik sosial dan ekonomi saja melainkan bisa terjadi akibat kurangnya akses
yang terbatas dalam representasi kekuatan politik
Populasi masyarakat yang mengalami kerentanan sosial dapat terus meingkat karena
kerentanan sosial sangat dekat dengan kehidupan manusia serta berpotensi hadir di semua
tingkat dimensi masyarakat Hanya saja mungkin bagi sebagian orang melupakan akan
keberadaan orang-orang yang berpotensi mengalami kerentanan dan yang mengalami
kerentanan Akan tetapi dengan adanya karya ilmiah yang membahas mengenai kerentanan
sosial diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai pentingnya kerentanan sosial
khususnya di bidang administrasi publik dan pembangunan
39
52 Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian diatas maka peneliti merekomendasikan berupa saran-
saran sebagai berikut yaitu
1 Untuk meningkatkan suatu pembangunan kesejahteraan sosial di berbagai belahan
dunia seharusnya masyarakat yang menjadi bagian kelompok rentan menjadi fokus
perhatian utama para penulis karena jurnal Public Administration and Development
dinilai sebagai forum professional dan akademis untuk melaporkan pengalaman dan
eskperimen baru mencakup artikel-artikel yang membahas mengenai proses politik di
bidang administrasi publik dan pembangunan
2 Seharusnya para peneliti lebih memperluas pembahasan masalah mengenai kerentanan
sosial yang dialami oleh penyandang disabilitas dikarenakan dalam indikator yang
diberikan oleh organisasi internasional menyebutkan orang-orang yang cacat
(disabilitas) adalah bagian dari kerentanan sosial
3 Seharusnya Jurnal Public Administration and Development membuka kesempatan
kepada para penulis yang berada di wilayah yang memiliki negara-negara yang
berkembang dan terbelakang untuk dapat menyuarakan pengalaman dan eksperimen
masalah kerentanan sosial
4 Jurnal Public Administration and Development ini merupakan Jurnal yang membahas
mengenai bidang administrasi publik dan pembangunan Seharusnya isi dari artikel-
artikel yang dipublikasi mewakili kedua bidang tersebut Hal tersebut dikhususkan pada
bidang administrasi publik karena pada masalah kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development cenderung membahas mengenai salah satu bidang
yaitu bidang pembangunan
40
DAFTAR PUSTAKA
A BUKU
Bullock Charles C Mahon Michael J Bullock C C amp Mahon M J (2017) Introduction
to Recreation Services for People with Disabilities 4 th Edition Introduction to
Recreation Services for People With Disabilities A Person-Centered Approach 4th
Edition United StatesSagamore
Dana NindreaR (2016) Pengantar Langkah -Langkah Praktis Studi Meta Analisis
Yogyakarta Gosyen Publishing
Dr Sastry T S N (2016) Human Rights of Vulnerable amp Disadvantaged Groups Course
Book-II IndiaUniversity of Pune
GDOliver (2016) Immigrants and Refugees as Vulnerable Population Considerations for
School Based Health Centers OhioWright State University
LarkinM (2009) Vulnerable Groups in Health and Social Care SingaporeSAGE
Publications Asia-Pacific Pte Ltd
Mariany A (2017) Gender and Vulnerable Groups BandungInstitute Teknologi Bandung
Turner BryanS (2006) Vulnerability and Human Rights United StatesThePennsylvania
State University Press
B ARTIKEL JURNAL
American Foundation For AIDS Research lsquoThe Shifting Global Health Landscape
Implications for HIVAIDS and Vulnerable Populationsrsquo (2012)
Commission E lsquoVulnerability of Older People in Ethiopia Help Age Internationalrsquo (2013)
EstherBK lsquoHivAids Vulnerability of Students At the At the National University of Lesotho
Natagrirsquo (2012)
41
KaticK rsquoSocial Vulnerability Assessment Tools for Climate Change and DRR (United
Nations Development Programmersquo (2017)
March C Smyth I M M lsquoBaseline definitions of key concepts and terms Journal of
UNESCOrsquos Gender Mainstreaming Implementation Frameworkrsquo (2003)
PhilipD Israt RayhanMd lsquoVulnerability and Poverty What are the causes and how are they
related rsquo (2004)
Reza Eghdami M S Singh lsquoThe Concept of Social Vulnerability A Review from Disasters
Perspectivesrsquo International Journal of Interdisciplinary and Multidisciplinary Studies
(IJIMS) Vol 1 (2014)
Reichert lsquoHuman Rights and Vulnerable Prisonersrsquo Journal of International Panel
Reformrsquo(2006)
Ranabir SinghS lsquoThe Concept of Social Vulnerability A Review from Disasters
Perspectivesrsquo International Journal of Interdisciplinary and Multidisciplinary Studies
(IJIMS) Vol 1 (2014)
Siagian Hadumaon Purhadi Suhartono H Ritonga lsquoSocial vulnerability assessment to
natural hazards in Indonesiarsquo Journal of Social Vulnerability to Resilience Measuring
Progress toward Disaster Risk Reduction (2013)
United Nations lsquoIntegrating Case Management for Vulnerable Childrenrsquo United Nations
Development Programmersquo (2017)
United Nations lsquoDepartment of Economic and Social Affairs Population Division Journal of
World Population Ageingrsquo (2017)
C ARTIKEL INTERNET
Avoie J Pereira LC Talwar V lsquoChildrens Physical Resilience Outcomes Meta-Analysis of
Vulnerability and Protective Factorsrsquo
httpswwwncbinlmnihgovpubmed27566942
42
Ahmed Abdullah M Basharat Z Lodhi O Hisham Khan Wazir M Tayyab Khan H Yousaf
Sattar N Zahid A lsquoA qualitative exploration of Pakistanrsquos street children as a
consequence of the poverty-disease cyclersquo
httpswwwncbinlmnihgovpmcarticlesPMC4022352
Linderta J Von OS Steinb E Priebec S Mielckd A Braumlhlere E lsquoDepression and anxiety in
labor migrants and refugees ndash A systematic review and meta-
analysisrsquohttpswwwsciencedirectcomsciencearticlepiiS0277953609002627
LTimulak lsquoMeta-analysis of qualitative studies A tool for reviewing qualitative research
findings in psychotherapyrsquo Journal of Psychotherapy Reserchrsquo
httpswwwncbinlmnihgovpubmed19034804
Public Administration and Development lsquoThe International Journal of Management Research
and Practicersquo Retrived from
httpwwwscimagojrcomjournalsearchphpq=15381amptip=sid
United Nations lsquoThe Sustainable Development Goals Report 2017rsquo
httpsdoiorg10183563405d09f-en
UNICEF lsquoProgress for Every Child in the SDG erarsquo
httpsdatauniceforgresourcesprogress-for-every-child-2018
VolkertaJ SchulzaH HaumlrteraM WlodarczykaO AndreasabS lsquoThe prevalence of mental
disorders in older people in Western countries ndash a meta-analysisrsquo
httpswwwsciencedirectcomsciencearticlepiiS1568163712001407
Wang N Sun X Yin L Liu H Ruan Y Shao Y Qian H Vermud SH lsquoMeta Analysis of
Interventions for Reducing Number of Sexual Partners and Drug and Alcohol Abuse
among People Living with HIVAIDSrsquo httpswwwomicsonlineorgmeta-analysis-
of-interventions-for-reducing-number-of-sexual-partners-and-drug-and-alcohol-
abuse-among-people-living-with-hiv-aids-2155-61131000213phpaid=14272
D WEBSITE
Euobserver ldquo2018-A crucial year for refugeesrdquo Retrieved from
httpseuobservercomopinion140696
43
Lisa M Yarnell Rose E Stafford Kristin D Neff Erin D Reilly Marissa C Knox amp Michael
Mullarkey lsquoMeta-Analysis of Gender Differences in Self-Compassionrsquo Journal of
Self and Indentityrsquo
httpswwwtandfonlinecomdoiabs1010801529886820151029966
Natural hazard mapping across the world lsquoA comparative study between a social approach and
an economic approach to vulnerabilityrsquo Retrived by
httpsjournalsopeneditionorgcybergeo25297article-25297
Sustainable Development Goals ldquoTarget 1 Povertyrdquo Retrived from
httpssustainabledevelopmentunorgsdg1
Siagian W ldquoPemprov Papua Kaget 61 Anak Asmat Meninggal karena Gizi Burukrdquo Retrived
from httpsnewsdetikcomberitad-3815561pemprov-papua-kaget-61-anak-
asmat-meninggal-karena-gizi-buruk
World Health Organization ldquoData and Statisticsrdquo Retrieved from
httpwwwwhointhivdataen
14
28 Kelompok Minoritas sebagai Kelompok Rentan
Louis Wirth mendefinisikan kelompok minoritas menggunakannya untuk merujuk
pada karakteristik fisik dan budaya yang menyebabkan kelompok menerima perlakuan yang
berbeda dan tidak setara26 Berdasarkan dari paparan diatas mengenai kelompok rentan
berdasarkan para ahli kelompok rentan didefinsikan sebagai keadaan terpapar tinggi terhadap
risiko dan ketidakpastian tertentu dikombinasikan dengan kemampuan mengurangi
untukmelindungi atau mempertahankan diri terhadap risiko dan ketidakpastian tersebut dan
mengatasi konsekuensi negatifnya Ini ada di semua tingkat dan dimensi masyarakat dan
merupakan bagian integral dari kondisi manusia yang mempengaruhi individu dan masyarakat
secara keseluruhan yang mempengaruhi bagaimana bahaya mempengaruhi orang dengan
berbagai cara dan intensitas yang berbeda sesuai kondisi sosial yang sedang mereka hadapi dari
berbagai kelompok seperti WanitaAnak Penyandang DIsabilitas Penyandang HIVAIDS
Orang TuaLanjut Usia dan kelompok minoritas
29 Indikator Kelompok Rentan
Berikut indikator untuk melihat ciri ndash ciri kelompok rentan dari Cutter Boruff dan
Shirley (2003) yang dikutip oleh United Nations Development Programme
1 Status sosial ekonomi (misalnya kelompok status tinggi harus lebih tahan terhadap
bahaya alam dan dapat pulih lebih cepat)
2 Jenis kelamin (misalnya perempuan cenderung lebih rentan karena kewajiban
perawatan keluarga dan persalinan yang lebih rendah posisi pasar)
3 Ras dan etnis (misalnya hambatan bahasa yang mengarah pada ketahanan yang lebih
rendah terutama bila menyangkut dana pascabencana)
4 Usia (misalnya masalah mobilitas yang mengarah ke ketahanan lebih rendah)
5 Pengembangan komersial dan industri (misal nilai kualitas dan kepadatan komersial
dan bangunan industri menunjukkan vitalitas ekonomi suatu masyarakat)
6 Kerugian pekerjaan (tingkat pengangguran yang lebih tinggi menyebabkan tekanan
tambahan pada pasar tenaga kerja di Indonesia periode pascabencana)
7 Pedesaan perkotaan (misalnya masyarakat pedesaan lebih rentan secara ekonomi
karena sumber daya tunggal ekonomi namun masyarakat perkotaan lebih rentan
terhadap masalah evakuasi)
15
8 Properti perumahan (misalnya bangunan hunian berkualitas lebih mengarah pada
ketahanan yang lebih tinggi)
9 Infrastruktur dan jalur kehidupan (mis Hilangnya komunikasi seperti jembatan dan
transportasi infrastruktur bisa mengakibatkan beban keuangan)
10 Penyewa (jumlah penyewa yang lebih tinggi dapat menyebabkan ketahanan lebih
rendah)
11 Pekerjaan (misalnya beberapa pekerjaan seperti pertanian dan sumber daya alam
lainnya pekerjaan bisa lebih terkena dampak bahaya)
12 Struktur keluarga (misalnya ketahanan bisa lebih rendah pada keluarga dengan
sejumlah besar tanggungan dan keluarga orang tua tunggal)
13 Pendidikan (pendidikan tinggi terkait dengan pendapatan yang lebih tinggi dan
akses informasi yang lebih baik)
14 Pertumbuhan penduduk (pertumbuhan penduduk yang cepat dapat menyebabkan
kerentanan yang lebih besar karena kurangnya kualitas perumahan dan sistem
perkotaan)
15 Pelayanan medis (misalnya jumlah petugas medis dan kedekatan dengan layanan
medis yang lebih tinggi untuk ketahanan yang lebih baik)
16 Ketergantungan sosial (misalnya orang yang mengandalkan layanan sosial
merupakan kelompok rentan yang mungkin butuh bantuan tambahan) dan
17 Populasi kebutuhan khusus (misalnya orang yang dilembagakan orang-orang
gelandangan yang bisa lebih sangat terpengaruh karena kurangnya akses terhadap
informasi atau visibilitas yang lebih rendah)26
Untuk mencakup begitu banyak aspek yang dijelaskan di atas beberapa di antaranya
(seperti kemampuan untuk memobilisasi masyarakat) menjadi terlihat hanya setelah terjadi
bencana Seperti dalam banyak kasus serupa kita harus mengandalkan pengukuran
karakteristik individu yang terkait dengan kerentanan sosial yang menempatkan orang-orang
dalam posisi yang kurang rentan (seperti status sosioekonomi atau hubungan sosial mereka)
atau posisi yang lebih rentan (cacat atau konektivitas transportasi terbatas di masyarakat )
Ketika menyangkut pengukuran kerentanan sosial Cutter Boruff dan Shirley (2003) berangkat
26 Krunoslav Katic Social Vulnerability Assessment Tools For Climate Change and DRR Programming (United Nations Development Programme 2017) hal 12
16
dari kelompok posisi karakteristik (yang seringkali saling bertentangan) di dunia fisik dan
sosial yang diasosiasikan dengan kerentanan ketahanan
17
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
31 Tipe Penelitian
Rancangan penelitian yang dipilih didalam penelitian ini adalah penelitian meta
analisis Meta analisis merupakan analisis kuantitatif dan menggunakan sejumlah data yang
cukup banyak serta menerapkan metode statistik dengan mempraktekkannya dalam
mengorganisasikan sejumlah informasi yang berasal dari sampel besar yang fungsinya untuk
melengkapi maksud-maksud lainnya (Glass 1981)
Dengan kata lain meta analisis adalah suatu bentuk penelitian kuantitatif yang
menggunakan angka-angka dan metode statistik dari beberapa hasil penelitian untuk
mengorganisasikan dan menggali informasi sebanyak mungkin dari data yang diperoleh
sehingga mendekati kekomprehensifan dengan maksud-maksud lainnya Salah satu syarat yang
diperlukan dalam melakukan meta analisis adalah pengkajian terhadap hasil-hasil penelitian
yang sejenis Penelitian ini dilakukan penulis untuk melihat berapa banyak artikel dalam Jurnal
Public Amninistration an Development mengenai kebijakan pemerintah dalam masalah
kelompok rentan
Penelitian ini digunakan untuk memberikan rekomendasi informasi dari hasil penelitian
penulis di beberapa negara yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and Development
Penelitian ini diginakan peneliti untuk mengukur frekuensi atau pola ndash pola tertentu dari
peristiwa Secara sederhana penulis dapat menggambarkan perilaku
32 Peran Peneliti
Dalam penelitian ini peran dari peneliti adalah sebagai berikut
1 Pengumpulan data analisis dan penafsiran data penelitian
2 Dengan menggunakan meta analisis terhadap meta data yang berupa 52 artikel dari
semua artikel yang di muat dalam Jurnal Public Administration and Development
33 Operasionalisasi Variabel
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan meta analisis untuk meilihat
1 Tanggung jawab pemerintah dalam membuat kebijakan bagi kelompok rentan
18
2 Rumusan masalah umum berapa upaya pemerintah dalam mensejahterakana
kelompok rentan
34 Indikator dan Kriteria Kategorisasi Pengambilan Kesimpulan
Keperdulian pemerintah rendah karena jumlah pemerintah yang memasukan isu
kemiskinan dalam jurnal Public Administration and Development dengan implementasi
kebijakan sosial berkisarantara 5 saja atau 58 artikel yang membahas tentang kelompok
rentan dari 1126 artikel yang dimuat dalam jurnal Public Administration and Development
35 Sumber Informasi dan Data
Sumber dan informasi yang didapatkan oleh peneliti dalam penelitian dalam
penangulangan kemiskinan dengan pemetaan kebijakan yang diperuntukan bagi kelompok
rentan adalah artikel yang ada di dalam jurnal Public Administration and Development yaitu
sebanyak 1126 artikel dengan melihat abstrak dan kata kunci dari artikel tersebut
19
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
41 Analisis Indikator Kerentanan Sosial
Penelitian ini merajuk kepada indikator yang turut serta menjadi bagian dari kerentanan
sosial yaitu sekelompok orang yang rentan atau kelompok rentan Indikator yang dipilih
peneliti dalam penelitian ini lebih merajuk kepada indikator yang dikemukakan oleh organisasi
internasional yaitu United Nations (UN) seperti Sustainable Development Goalrsquos (SDGrsquos)
Perubahan iklim dan pengurangan risiko bencana UNDP 2017 dan The Sustainable
Development Goals Report 2017 Peneliti merajuk pada ketiga indikator tersebut dikarenakan
sesuai dengan profil Jurnal Public Administation and Development jurnal tersebut telah
meninjau dan menilai praktik administrasi publik di tingkat local regiona nasional dan
internasional27
Bagan 41 Indikator Kerentanan Sosial dalam Jurnal Public Administration and
Development
27 Public Administration and Development ldquoThe International Journal of Management Research and Practicersquo
httpwwwscimagojrcomjournalserachphpq=15381amptip=sid diakses pada tanggla 28 Maret 2017
20
Peneliti menggunakan indikator kelompok rentan secara global yang dikemukakan oleh
United Nations untuk dapat mengetahui masalah mengenai kelompok rentan yang merupakan
objek dari kerentanan sosial Adapun data artikel yang dimuat pada Jurnal PAD yang
mencakup beberapa wilayah benua maupun negara yang berbeda sehingga indikator harus
mencakup secara global Berdasarkan data yang diolah oleh peneliti dalam Jurnal Public
Administration and Development para penulis yang membahas mengenai kerentanan sosial
sejak tahun 1981-2017 yaitu membahas masalah mengenai gender anak-anak penyandang
HIVAIDS orang tua pengungsi dan orang miskin yang rentan
Namun berdasarkan indikator yang dikeluarkan oleh United Nations kelompok rentan
juga mencakup penyandang disabilitas sebagai bagian dari kerentanan Hal tersebut ditunjukan
oleh World Health Organization (WHO)28 karena penyandang disabilitas memiliki kondisi
tubuh atau pikiran (kelemahan) yang membuatnya semakin sulit bagi orang dengan kondisi
untuk melakukan aktivitas tertentu (keterbatasan fisik) dan berinteraksi dengan dunia di sekitar
mereka (pembatasan partisipasi)29
Hanya saja seharusnya para penulis yang berkontribusi dalam Jurnal PAD dapat
memberikan gambaran kerentanan sosial yang dialami oleh penyandang disabilitas Hal itu
ditunjukan pada Jurnal PAD yang menekankan bahwa Jurnal tersebut menyediakan forum
profesional dan akademis Namun nyatanya masalah mengenai penyandang disabilitas tidak
satupun menjadi perhatian para penulis dalam Jurnal PAD yang diangap sebagai forum
profesional dan akademis dalam membahas masalah bidang administrasi publik dan
pembangunan di beberapa negara
21
411 Tahun Publikasi Masalah Mengenai Kerentanan Sosial
Grafik 41 Publikasi Artikel Mengenai Kerentanan Sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Sumber Pengolahan data berdasarkan artikel yang membahas kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development tahun 1985-2017
Berdasarkan Grafik 41 masalah mengenai kerentanan sosial baru di publikasi dalam
jurnal Public Administration and Development pada tahun 1985 Apabila dilihat di dalam
Grafik 41 asbtrak artikel yang mendominasi dimuat pada tahun 2014 yang membahas
megenai orang tua Orang tua merupakan bagian dari kerentanan sosial
Mariany yaitu semakin tua seseorang mereka akan mengalami kemunduran terutama
di bidang kemampuan fisik yang dapat menyebabkan peran sosial30 Adapun konsep mengenai
kerentanan yang dialami orang tua menurut Hutton yang mengacu pada hilangnya kemampuan
adaptasi yang progresif sehingga individu menjadi semakin kurang mampu menghadapi
tantangan hidup31 Maka dapat disimpulkan publikasi dan kontribusi peneliti sejak tahun 1981
sampai dengan 2017 dalam Jurnal Public Administration and Development mengenai
28 Lihat Bab II 29 Bullock C C Mahon M J Bullock C C amp Mahon M J Opcit Hal 4 30 AMariany Opcit Hlm 12 31 Commission E Opcit Hlm 3
0
1
2
3
4
5
6
7
8
22
kerentanan sosial memiliki intensitas yang cukup rendah apabila dibandingkan dengan masalah
lainnya
412 Data Artikel Kererantanan Sosial Berdasarkan Kata Kunci
Grafik 42 Pengelompokan Kerentanan Sosial Berdasarkan Indikator Kelompok Rentan
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Jurnal Public Administration and Development dan indikator yang
dikemukakan oleh orgnaisasi internasional yaitu United Nations Penetapan kelompok rentan
yang merupakan objek dari kerentanan sosial peneliti hanya mendapatkan 5 masalah yaitu
masalah mengenai gender anak-anak penyandang HIVAIDS orang tua pengungsi dan orang
miskin yang rentan Sesuai data pada Grafik 42 yang mendekripsikan skala kerentanan sosial
dalam beberapa indikator yang digunakan oleh peneliti dalam jurnal Public Adminstration and
Development yang mendominasi adalah masalah mengenai gender yaitu mendapatkan data
artikel abstrak sebanyak 11 dari 38 masalah anak-anak dan penyandang HIV keduanya
mendapatkan 9 dari 38 abstrak artikel masalah mengenai orang lanjut usia mendapatkan
perhatian sebesar 7 dari 38 data abstrak artikel dan terakhir masalah mengenai orang miskin
yang rentan dan pengungsi keduanya hanya mendapatkan 2 dari 38 data abstrak artikel Maka
dapat ditarik kesimpulan masalah mengenai kerentanan sosial atau kelompok rentan yang
mendominasi perhatian penulis dalam kelompok rentan ialah permasalah mengenai gender
27
2218
23
55
gender anak-anak
orang tua penyandang HIVAIDS
pengungsi orang miskin yang rentan
23
yang mendominasi masalah kerentanan sosial dalam Jurnal Public Administration and
Development yaitu sebanyak 11 dari 38 abstrak artikel
Grafik 43 Jenis Kelamin Para Penulis Artikel dalam Jurnal Public Administration and
Development
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Data yang diperoleh peneliti mengenai indikator kelompok rentan yang mendominasi
dalam Jurnal Public Administration and Development yaitu masalah kerentanan yang dialami
oleh jenis kelamin atau gender Selanjutnya peneliti melihat berdasarkan jenis kelamin para
penulis yang berkontribusi dalam penulisan artikel yang dipublikasi dalam Jurnal Public
Administration and Development Berdasarkan Grafik 43 bahwa yang tertarik dalam
penulisan artikel mengenai kerentanan yang dialami oleh gender atau jenis kelamin yaitu para
penulis yang berjenis kelamin laki-laki Kerentanan yang dialami oleh gender yaitu
karakteristik antara perempuan dan laki-laki yang diciptakan dalam keluarga masyarakat dan
budaya Peran dan harapan gender dapat berubah seiring waktu dan gender dapat bervariasi di
dalam budaya sepertisistem diferensiasi sosial seperti status politik kelas etnis cacat fisik
mental dan usia32 Maka muncul gagasan tentang apa yang seharusnya diharapkan oleh pria
dan wanita
32 March C Opcit Hlm 1ndash3
45
55
Perempuan Laki-laki
24
Fakta ini dipengaruhi oleh sistem budaya sosial dan dampak lainnya adalah lahirnya
produk hukum bias gender yang cenderung lebih merugikan wanita33 Bukan hanya kaum
perempuan saja yang dapat menyuarakan masalah gender hal ini dibuktikan oleh perolehan
data dalam penelitian ini bahwa para penulis laki-laki yang mendominasi masalah gender
dengan presentase 55 Adanya ketertarikan dari pihak laki-laki dapat berupa diferensiasi
sosial seperti politik kelas etnis cacat fisik mental dan usia yang diangap berpotensi
merugikan laki-laki Namun tidak menutup kemungkinan dapat merugikan perempuan atau
keduanya
413 Metodologi yang Digunakan Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Grafik 42 Metodologi yang Digunakan Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Grafik 44 dalam 38 abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development mengenai kerentanan sosial Para penulis dalam melakukan
penelitian artikel yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and Development
mengunakan 2 metodologi yaitu secara kualitatif dan kuantitatif Berdasarkan abstrak artikel
yang digunakan peneliti dalam mengolah data kesimpulan yang didapatkan dalam metode yang
digunakan oleh beberapa penulis dan memperoleh data yaitu sebagai berikut metode
33 A Mariany OpcitHlm 7
29
71
Quantitative Qualitative
25
kuantitatif mendapatkan 8 artikel dengan presentase sebesar 33 Namun untuk metode
kualitatif nampaknya menjadi metodologi yang paling sering digunakan untuk membuat artikel
yang mendapatkan 20 abstrak artikel dengan presentase sebesar 76 yang digunakan penulis
untuk mengolah data berdasarkan konsentrasi isu yang akan dibahas oleh para penulis Maka
berdasarkan Jurnal PAD mengenai kerentanan sosial para penulis cenderung memakai metode
kualitatif untuk mengolah data
414 Analisis Data Kerentanan Sosial Berdasarkan Letak Geografis
Grafik 45 Data Kewarganegaraan Penulis Berdasarkan Artikel Mengenai Kerentanan
Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Pulic Administration
and Development
Berdasarkan Grafik 45 apabila dilihat dari kewarganegaraan penulis yang
berkontribusi dalam 38 abstrak artikel yang dimuat dalam jurnal Public Administration and
Development Peneliti menghasilkan kesimpulan bahwa dari 38 artikel yang membahas
mengenai kerentanan sosial yang sudah dikelompokan menjadi kelompok rentan dalam jurnal
0 2 4 6 8 10 12 14 16
AMERIKA SERIKAT
AUSTRALIA
INGGRIS
JERMAN
SWEDIA
AFRIKA
IRAK
MESIR
KOREA
JEPANG
BRAZIL
BELANDA
CINA
IRLANDIA
AMERIKA SERIKAT AUSTRALIA INGGRIS JERMAN
SWEDIA AFRIKA IRAK MESIR
KOREA JEPANG BRAZIL BELANDA
CINA IRLANDIA
26
Public Administration and Development memiliki keragaman negara asal para penulis yang
mengikuti kontribusi melalui beberapa artikel yang menyingung masalah mengenai kelompok
rentan yang diantaranya jenis kelamin (gender) anak-anak orang tua orang dengan penyakit
HIV pengungsi dan orang miskin yang rentan Dari beberapa masalah mengenai kelompok
rentan tersebut penulis berasal dari beberapa negara diantaranya yaitu Irlandia Cina Belanda
Brazil Jepang Korea Mesir Irak Afrika Swedia Jerman Inggris Australia dan Amerika
Serikat
Namun berdasarkan data yang didapatkan oleh peneliti bahwa dari beberapa negara
tersebut penulis yang ikut serta berkontribusi dalam Jurnal Public Administration and
Development didominasi oleh penulis yang berasal dari negara-negara bagian di Amerika
Serikat Data tersebut dapat dikatakan memiliki keterkaitan atau hubungan dikarenakan Jurnal
Public Administration and Development diterbitkan di Amerika seperti yang sudah dimuat
pada BAB IV Maka dapat disimpulkan dari 38 abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal
Public Administration and Development yang membahas mengenai kelompok rentan
didominasi oleh penulis yang berasal dari bagian di Amerika Serikat
27
Grafik 46 Data Artikel Kerentanan Sosial Berdasarkan Benua
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Grafik 46 data 38 abstrak artikel yang diperoleh peneliti dengan
mengunakan indikator kelompok rentan yang sesuai dengan Bab II yaitu gender anak-anak
orang lanjut usia orang dengan penyakit HIV pengungsi dan orang miskin yang rentan Lalu
peneliti menggolongkan bersarkan wilayah benua Dari hasil data yang sudah dilampirkan
dalam Grafik 46 yang diperoleh peneliti bahwa Benua Afrika mendominasi masalah
mengenai kelompok rentan yang dimuat dalam jurnal Public Administration and Development
dengan perolehan data sebanyak 8 artikel dari 38 artikel diantaranya termasuk yang tidak
mencantumkan spesifikasi negara atau benua dalam abstrak artikel
8
3
7
6
15
AFRIKA AMERIKA ASIA EROPA UNKNOWN
28
Grafik 47 Data Artikel Berdasarkan Indikator Kelompok Rentan dan Asal Benua
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Sesuai dengan Grafik 47 mengenai data abstrak artikel kelompok rentan berdasarkan
benua data yang diperoleh peneliti bahwa dari 38 artikel 28 diantaranya yang menyantumkan
benua yang dibahas oleh peneliti Hal ini dapat disimpulkan bahwa data dengan perolehan
tertinggi dalam kelompok rentan berdasarkan wilayah atau benua yaitu berada di Benua Afrika
dengan perolehan 8 artikel abstrak Selanjutnya peneliti menggolongkan data berdasarkan
benua serta indikator kelompok rentan secara bersamaan dengan tujuan untuk mengetahui
fokus masalah berdasarkan kelompok rentan yang berada dalam masing-masing wilayah benua
yang tertera pada Grafik 47 Berdasarkan Grafik 47 peneliti mendapatkan hasil bahwa Benua
Afrika di dominasi oleh kelompok rentan yaitu dengan perolehan data abstrak artikel sebanyak
8 artikel seperti masalah gender sebanyak 3 abstrak artikel 4 abstrak artikel mengenai
penyandang HIVAIDS dan 2 abstrak artikel mengenai pengungsi dalam Jurnal Public
Administration and Development
0
05
1
15
2
25
3
35
4
45
Gender Anak-Anak Orang tua Pengungsi PenyandangHIVAIDS
Orang miskinyang rentan
Asia Afrika Amerika Eropa
29
Grafik 43 Data Artikel Kerentanan Sosial Berdasarkan Negara di Benua Afrika
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Apabila di kaji lebih dalam berdasarkan Grafik 48 negara yang terletak di Benua
Afrika meliputi Sudan Zambia Malawi Ghana Uganda Botswana merupakan negara yang
menjadi ketertarikan penulis dalam membahas mengenai kelompok rentan dalam jurnal Public
Administration and Development Berdasarkan Grafik 48 para peneliti cenderung membahas
Negara Malawi memperoleh data 2 abstrak artikel mengenai penyandang HIVAIDS dan
Negara Sudan memperoleh data 2 abstrak artikel mengenai pengungsi di dalam artikel yang
para penulis muat dalam Jurnal Public Administration and Development
Seperti yang sudah dijelaskan pada Bab I dan Bab II mengenai masalah penyandang
HIVAIDS masih menjadi permasalahan serius Hal ini dibuktikan melalui data menurut World
Health Organization (WHO) dimana masalah mengenai kerentanan yang dialami oleh
penyandang HIVAIDS di pertengahan tahun 2017 memiliki populasi hampir 21 juta orang
menerima pengobatan pengobatan untuk perawatan infeksi oleh retrovirus terutama HIV
pengobatan untuk perawatan infeksi oleh retrovirus (antiretroviral)34 Maka masalah
kerentanan yang dialami oleh penyandang HIVAIDS adalah masalah yang terus menjadi
masalah yang serius di beberapa belahan dunia Salah satunya yaitu menurut Jay Levy salah
34 World Health Organization ldquoData and Statisticsrdquo Retrieved from httpwwwwhointhivdataen (9 Maret
2018)
0
05
1
15
2
25
Sudan Zambia Malawi Ghana Uganda Botswana
30
satu penemu virus AIDS Negara Malawi merupakan negara dengan tingkat infeksi virus
HIVAIDS mematikan tertinggi di dunia35 Adanya kesamaan dari ketertarikan para penulis
yang membahas penyandang HIVAIDS di Negara Malawi dimana Negara Malawi
merupakan negara dengan tingkat infeksi virus HIVAIDS mematikan tertinggi di dunia
Sama halnya dengan masalah penyandang HIVAIDS masalah mengenai pengungsi
masih menjadi permasalahan serius Namun permasalahan pengungsi menjadi permasalahan
serius hanya bagi beberapa wilayah negara saja salah satunya yaitu Negara Sudan Seperti
yang sudah dijelaskan pada Bab I dan Bab II pada tahun 2018 menurut United Nations High
Commissioner for Refugees (UNHCR) Sudan adalah salah satu negara yang memiliki konflik
cukup serius Ada sekitar 656 juta orang yang terlantar paksa di seluruh dunia yang lebih dari
17 juta orang jatuh di bawah mandat organisasi (UNHCR)36
Pengungsi merupakan bagian dari kerentanan sosial World Health Organization
(WHO) yang mengemukakan bahwa seorang pengungsi adalah seseorang yang rentan
dikarenakan takut dianiaya dengan alasan ras agama kebangsaan keanggotaan kelompok
sosial tertentu atau pendapat politik Seorang pengungsi berada di luar negara kebangsaannya
dan tidak dapat atau tidak mau dilindungi oleh negara tersebut37 Oleh karenanya para peneliti
membahas mengenai kasus-kasus yang memang menjadi permasalahan yang sudah menjadi
pembahasan secara global dan analisis lebih dalam dengan unsur administrasi publik maupun
pembangunan Namun dalam penelitian ini tidak cukup hanya membahas hal itu melainkan
menganalisis ketertarikan para penulis membahas mengenai kerentanan sosial yang telah
dikelompokan sesuai dengan sekelompok orang yang berpotensimengalami kerentanan sosial
yaitu sebagai berikut
35 VOA Indonesia ldquoMalawi Mampu Berantas Infeksi HIV ujar Dokter AS Penemu Virus AIDSrdquo Retrived from
httpswwwvoaindonesiacomamalawi-mampu-berantas-infeksi-hiv-ujar-dokter-penemu-virus-aids4358909html ( 10 Juni 2018) 36 Euobserver ldquo2018-A crucial year for refugeesrdquo Retrieved from httpseuobservercomopinion140696 (7 Juni 2018) 37 Oliver G D Opcit Hlm 8
31
Grafik 49 Analisis Data Berdasarkan Penulis yang Membahas Sesuai dengan
Kewarganeragaan dan Tidak Sesuai dengan Kewarganegaraan
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Grafik 49 mengenai analisis data para penulis yang membahas masalah
kerentanan sosial yang disesuaikan dengan wilayah kewarganegaraanya dengan yang tidak
disesuaikan Hasil dari analaisis penelitian ini menyimpulkan bahwa para penulis dalam Jurnal
Public Administration and Development cenderung membahas masalah mengenai kerentanan
sosial tidak sesuai dengan kewarganegaraan yang dimiliki oleh masing-masing penulis dengan
perolehan data sebanyak 13 artikel Negara-negara yang mendominasi artikel tersebut
merupakan negara-negara maju
Seharusnya para peneliti yang berada di negara yang berkembang dan terbelakang
dapat tergerak untuk berkontribusi dalam Jurnal Public Administration and Development yang
memberikan perhatian khusus pada investigasi pengelolaan semua fase perumusan kebijakan
publik dan ketertarikan implementasi baik kepentingan di luar pemerintah maupun negara
0
2
4
6
8
10
12
14
16
Penulis yang Membahas Sesuai
dengan Kewarganegaraan
Penulis yang Membahas Tidak
Sesuai dengan Kewarganegraan
Unknown
Penulis yang Membahas Sesuai dengan Kewarganegaraan
Penulis yang Membahas Tidak Sesuai dengan Kewarganegraan
Unknown
32
tertentu Hal tersebut muncul dikarenakan literatur yang dimuat dalam Jurnal PAD dapat
sangat berkontribusi dengan cara memperkuat dan memperbanyak informasi pada suatu
analisis masalah
415 Data Artikel Berdasarkan Pertanyaan Penelitian
Grafik 44 Data Berdasarkan Pertanyaan Penelitian Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan masalah yang dikemukakan oleh penulis dalam 38 abstrak artikel
mengenai kerentanan sosial peneliti memperoleh 5 kategori yang menjadi masalah penulis
dalam jurnal Public Administration and Development seperti yang tertera dalam Grafik 49
Masalah yang sering ditemui yaitu masalah mengenai evaluasi pembangunan Sesuai dengan
Grafik 41 mengenai quartil kategori publikasi mengenai pembangunan lebih unggul
dibandingkan administrasi publik maka tidak heran apabila kategori-kategori yang dimuat
dalam jurnal PAD mendominasi mengenai masalah pembanggunan dibandingkan administrasi
Implementasi Kebijakan
Evaluasi Pembangunan
Inovasi Pembangunan
Dampak Kebijakan
Peran Pemerintah
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20
33
publik Salah satunya mengenai kerentanan sosial dengan perolehan sebanyak 19 dari 38
abstrak artikel yang membahas mengenai masalah evaluasi pembangunan
416 Kesimpulan Berdasarkan Para Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Seperti yang sudah dijelaskan pada Bab I dan II konsep mengenai kerentanan sosial
menurut United Nations bahwa kerentanan sosial adalah keadaan terhadap risiko
ketidakpastian tertentu dikombinasikan dengan ketidakmampuan mengurangi untuk
melindungi atau mempertahankan diri terhadap risiko dan mengatasi konsekuensi negatifnya
Ini ada di semua tingkat dimensi masyarakat dan merupakan bagian tidak dapat terpisahkan
dari kondisi manusia yang mempengaruhi individu dan masyarakat secara keseluruhan38
Maka manusia secara hakekatnya (ontologis) yaitu rentan tidak aman dengan lingkungan
alam39 Maka untuk dapat melindungi diri dari ketidakpastian dunia sehari-hari mereka harus
membangun institusi sosial terutama institusi politik keluarga dan budaya yang datang untuk
membentuk apa yang kita sebut masyarakat40
Kelompok yang menghadapi kerentanan sosial sebagian besar merupakan hasil
hambatan ekonomi sosial dan budaya yang membatasi kesempatan untuk dan menghalangi
integrasi sosial dan partisipasi anggota kelompok tersebut41 Salah satunya hambatan ekonomi
dimana kerentanan yang dialami oleh orang miskin yang rentan merupakan salah satu contoh
keretanan hasil dari hambatan ekonomi Namun apabila dilihat secara keseluruhan yang
membahas mengenai orang miskin yang rentan yaitu hanya 2 artikel Oleh karenanya peneliti
seharusnya dapat memberikan kontribusi yang lebih banyak mengenai orang miskin yang
rentan Hal tersebut dikarenakan apabila dilihat melalui konsep yang dijelaskan pada Bab II
menurut American Foundation for AIDS yang mengemukakan bahwa orang miskin rentan
merupakan kelompok yang paing rentan terhadap bahaya kesehatan keterputusan ekonomi
bencana dan bahkan kekerasan buatan manusia42 Maka mengenai masalah orang miskin yang
rentan merupakan bagian dari kelompok yang paling rentan terhadap segala aspek sehingga
sulit untuk memperjuangkan hak asasi mereka
38 Kirby P OpcitHlm 4 39 BS Turner Opcit Hlm 26 40 Ibid Hlm 28 41 Ibid hlm 1 42 D Philip Opcit Hlm ii
34
Grafik 45Faktor Kerentanan Sosial Berdasarkan Abstrak Artikel Mengenai Kerentanan
Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan dalam jurnal Public Administration and
Development
Berdasarkan kajian pustaka yang dimuat dalam Bab II mengenai 10 faktor kerentanan
soisal menurut Cutter et al dalam Grafik 411 yang meliputi kurangnya akses ke sumber daya
seperti informasi pengetahuan teknologi keterbatasan akses representasi kekuatan politik
modal sosial termasuk jaringan koneksi sosial kepercayaan adat istiadat usia persedian
bangunan individu yang lemah serta terbatas secara fisik dan jenis kepadatan infrastruktur
serta jalur kehidupan43 Hanya saja peneliti memasukan faktor tersebut dikarenakan untuk
memudahkan dan mengkategorikan kesimpulan apa saja yang ditulis oleh para penulis
berdasarkan 38 artikel mengenai munculnya kerentanan sosial yang dipublikasi dalam Jurnal
Public Administration and Development Namun menurut data yang peneliti dapatkan hanya
4 dari 10 faktor kerentanan yang mendominasi Pertama kurangnya akses sumber daya berupa
informasi sebanyak 2 abstrak artikel mengenai masalah gender Kedua modal sosial termasuk
jaringan koneksi sosial sebanyak 7 abstrak artikel diantaranya 1 dalam masalah anak 3 dalam
masalah gender 2 pada masalah orang lanjut usia dan 1 pada masalah orang miskin yang
43 M Reza Eghdami S Singh Opcit hlm 71
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kurangnya aksessumber daya
Keterbatasan aksesrepresentasi kuatan
politik
Modal sosial Individu yang lemah
Anak Gender
HIVAIDS Orang Tua
pengungsi Orang Miskin yang Rentan
35
rentan Ketiga keterbatasan akses representasi kekuatan politik sebanyak 29 abstrak artikel
diantaranya 8 pada masalah anak 6 pada masalah gender 7 pada masalah penyandang
HIVAIDS 5 pada masalah orang tua 1 pada masalah pengungsi dan 1 pada masalah orang
miskin yang rentan Keempat individu yang lemah sebanyak 1 abstrak artikel mengai
pengungsi
Berdasarkan faktor kerentanan sosial dari 38 abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal
Public Administration and Development Faktor keterbatasan akses dalam representasi
kekuatan politik mendominasi dengan perolehan data sebanyak 28 abstrak artikel dari 38
abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and Development Hanya saja
8 diantaranya merupakan masalah mengenai anak-anak yang mendominasi faktor keterbatasan
akses representasi kekuatan politik
Sesuai dengan penjelasan dalam Bab II yanng dikemukakan oleh oleh United
Nationsrdquo The United Nations Childrens Fund (UNICEF) dan United Nations Convention on
the Right of the Claim (UNCRC) anak merupakan bagian dari kerentanan sosial karena pada
dasarnya anak-anak membutuhkan perilindungan khusus pada perkembanganya yang rapuh
dan seringkali tidak memiliki sarana untuk membela diri44 Pada intinya kerentanan yang
dialami anak dikarenakan kondisi disik mereka yang mengalami perubahan konsisi
pisikologis mereka dalam menangani sesuatu dan tidak memiliki pengalaman45 Maka
berdasarkan faktor tersebut mengenai keterbatasan akses politik terhadap anak mendominasi
38 artikel tentang kerentanan dalam Jurnal Public Administration and Development
Berdasarkan artikel para penulis yang ikut berkontribusi dalam Jurnal PAD mengenai
masalah kerentanan sosial yaitu didominasi oleh keterbatasan akses representasi kekuatan
politik Hal itu muncul karena Jurnal Public Administration and Development (PAD)
merupakan salah satu Jurnal yang fokus kepada penyelidikan pengelolaan semua fase
perumusan kebijakan publik dan implementasi yang memiliki kepentingan dan kepentingan di
luar pemertintah di negara tertentu yang mencakup aktivitas politik46 Maka dapat disimpulkan
bahwa kesimpulan para peneliti melalui 38 abstrak artikel mengenai kerentanan sosial muncul
akibat keterbatasan akses representase politik Apabila dilihat dari sisi yang lain yaitu bidang
44 Reichert Opcit hal 82 45 A Mariany Opcit Hlm 7 46 Public Administration and Development lsquoThe International Journal of Management Research and Practicersquo
Retrived from httpwwwscimagojrcomjournalsearchphpq=15381amptip=sid (28 Maret 2017)
36
administrasi publik dan pembangunan masalah kerentanan sosial itu muncul dan dirasakan
oleh kelompok rentan sebagai objek bukan hanya timbul karena aspek kerentanan yang berasal
dari fisik ekonomi sosial saja melainkan dapat muncul akibat keterbatasan akses kekuatan
representasi politik
37
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian meta-analisis terhadap kerentanan sosial dapat
disimpulkan beberapa hal mengenai kerentanan sosial yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development (PAD) Penelitian ini menggunakan teknik meta analisis
dimana teknik tersebut dimaksudkan peneliti sebagai suatu analisis statistika untuk
menggabungkan hasil dua atau lebih penelitian sejenis sehingga diperoleh paduan data
kuantitatif Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan sebuah hasil studi yang mempunyai
keabsahan yang lebih tinggi secara empiris dan statistic dibandingkan dengan hanya melihat
satu penelitian saja
Penelitian ini menggunakan data abstrak yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development yang dipublikasi pada tahun 1981-2017 mengenai
kerentanan sosial Kerentanan sosial yang digunakan dalam penelitian ini mengacu kepada
indikator kelompok rentan yang merupakan objek dari kerentanan sosial menurut organisasi
internasional yaitu United Nations Setelah mengetahui kelompok yang menjadi bagian dari
kerentanan sosial dari 1074 artikel yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and
Development pada tahun 1981-2017 dengan menggunakan teknik meta analisis berupa data
statistic yang disajikan dalam bentuk grafik seperti hasil berskala nominal maupun hasil
berskala numerik
Setelah melakukan analisis penelitian masalah yang menjadi perhatian para peneliti
dalam Jurnal tersebut hanya memiliki kontribusi hanya mendapatkan presentase yatu 3 dan
3 itu hanya diwakili oleh 38 abstrak artikel yang mencakup masalah mengenai gender anak
penyandang HIVAIDS orang tua pengungsi dan orang miskin yang rentan Sebanyak 38
artikel yang dibahas penulis dari 1074 abstrak artikel yang mendapatkan perolehan data sebagai
berikut
38
1 Jika dianlisis dari banyak artikel peneliti hanya mendapatkan 38 artikel mengenai
masalah kerentanan sosial
2 Jika dianalisis dari penggunaan keywords yang digunakan dalam penelitian yaitu
mencakup aspek gender anak-anak penyandang HIVAIDS orang tua pengungsi
dan orang miskin yang rentan
3 Jika dilihat dari aspek metodologi sesuai dengan data yang peneliti peroleh metode
kualitatif mendominasi metodologi yang digunakan para penulis dengan perolehan
presentase sebesar 67
4 Jika dilihat dari sebaran geografis Benua Afrika cenderung mendominasi masalah
kerentan sosial yaitu dengan perolahan data sebanyak 8 artikel
5 Jika dilihat dari pertanyaan penelitian para penulis didominasi oleh masalah
mengenai evaluasi pembangunan dengan perolehan data sebanyak 19 artikel
6 Jika dilihat dari kesimpulan yang dikemukakan para penulis mengenai kerentanan
sosial rata-rata masalah kerentanan sosial muncul akibat kurangnya akses yang
terbatas dalam representasi kekuatan politik dengan perolehan data sebenyak 28
artikel
Kerentanan sosial dalam Jurnal Public Administration and Development sebagai Jurnal
yang diakui sebagai Jurnal yang menyediakan forum profesional dan akademis untuk
melaporkan pengalaman dan eksperimen baru membuka pengetahuan baru dari prespektif
bidang administrasi publik dan pembangunan Maka dari penelitian ini dapat memberikan
suatu kesimpulan bahwa masalah kerentanan sosial bukan hanya timbul akibat individu yang
lemah secara fisik sosial dan ekonomi saja melainkan bisa terjadi akibat kurangnya akses
yang terbatas dalam representasi kekuatan politik
Populasi masyarakat yang mengalami kerentanan sosial dapat terus meingkat karena
kerentanan sosial sangat dekat dengan kehidupan manusia serta berpotensi hadir di semua
tingkat dimensi masyarakat Hanya saja mungkin bagi sebagian orang melupakan akan
keberadaan orang-orang yang berpotensi mengalami kerentanan dan yang mengalami
kerentanan Akan tetapi dengan adanya karya ilmiah yang membahas mengenai kerentanan
sosial diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai pentingnya kerentanan sosial
khususnya di bidang administrasi publik dan pembangunan
39
52 Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian diatas maka peneliti merekomendasikan berupa saran-
saran sebagai berikut yaitu
1 Untuk meningkatkan suatu pembangunan kesejahteraan sosial di berbagai belahan
dunia seharusnya masyarakat yang menjadi bagian kelompok rentan menjadi fokus
perhatian utama para penulis karena jurnal Public Administration and Development
dinilai sebagai forum professional dan akademis untuk melaporkan pengalaman dan
eskperimen baru mencakup artikel-artikel yang membahas mengenai proses politik di
bidang administrasi publik dan pembangunan
2 Seharusnya para peneliti lebih memperluas pembahasan masalah mengenai kerentanan
sosial yang dialami oleh penyandang disabilitas dikarenakan dalam indikator yang
diberikan oleh organisasi internasional menyebutkan orang-orang yang cacat
(disabilitas) adalah bagian dari kerentanan sosial
3 Seharusnya Jurnal Public Administration and Development membuka kesempatan
kepada para penulis yang berada di wilayah yang memiliki negara-negara yang
berkembang dan terbelakang untuk dapat menyuarakan pengalaman dan eksperimen
masalah kerentanan sosial
4 Jurnal Public Administration and Development ini merupakan Jurnal yang membahas
mengenai bidang administrasi publik dan pembangunan Seharusnya isi dari artikel-
artikel yang dipublikasi mewakili kedua bidang tersebut Hal tersebut dikhususkan pada
bidang administrasi publik karena pada masalah kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development cenderung membahas mengenai salah satu bidang
yaitu bidang pembangunan
40
DAFTAR PUSTAKA
A BUKU
Bullock Charles C Mahon Michael J Bullock C C amp Mahon M J (2017) Introduction
to Recreation Services for People with Disabilities 4 th Edition Introduction to
Recreation Services for People With Disabilities A Person-Centered Approach 4th
Edition United StatesSagamore
Dana NindreaR (2016) Pengantar Langkah -Langkah Praktis Studi Meta Analisis
Yogyakarta Gosyen Publishing
Dr Sastry T S N (2016) Human Rights of Vulnerable amp Disadvantaged Groups Course
Book-II IndiaUniversity of Pune
GDOliver (2016) Immigrants and Refugees as Vulnerable Population Considerations for
School Based Health Centers OhioWright State University
LarkinM (2009) Vulnerable Groups in Health and Social Care SingaporeSAGE
Publications Asia-Pacific Pte Ltd
Mariany A (2017) Gender and Vulnerable Groups BandungInstitute Teknologi Bandung
Turner BryanS (2006) Vulnerability and Human Rights United StatesThePennsylvania
State University Press
B ARTIKEL JURNAL
American Foundation For AIDS Research lsquoThe Shifting Global Health Landscape
Implications for HIVAIDS and Vulnerable Populationsrsquo (2012)
Commission E lsquoVulnerability of Older People in Ethiopia Help Age Internationalrsquo (2013)
EstherBK lsquoHivAids Vulnerability of Students At the At the National University of Lesotho
Natagrirsquo (2012)
41
KaticK rsquoSocial Vulnerability Assessment Tools for Climate Change and DRR (United
Nations Development Programmersquo (2017)
March C Smyth I M M lsquoBaseline definitions of key concepts and terms Journal of
UNESCOrsquos Gender Mainstreaming Implementation Frameworkrsquo (2003)
PhilipD Israt RayhanMd lsquoVulnerability and Poverty What are the causes and how are they
related rsquo (2004)
Reza Eghdami M S Singh lsquoThe Concept of Social Vulnerability A Review from Disasters
Perspectivesrsquo International Journal of Interdisciplinary and Multidisciplinary Studies
(IJIMS) Vol 1 (2014)
Reichert lsquoHuman Rights and Vulnerable Prisonersrsquo Journal of International Panel
Reformrsquo(2006)
Ranabir SinghS lsquoThe Concept of Social Vulnerability A Review from Disasters
Perspectivesrsquo International Journal of Interdisciplinary and Multidisciplinary Studies
(IJIMS) Vol 1 (2014)
Siagian Hadumaon Purhadi Suhartono H Ritonga lsquoSocial vulnerability assessment to
natural hazards in Indonesiarsquo Journal of Social Vulnerability to Resilience Measuring
Progress toward Disaster Risk Reduction (2013)
United Nations lsquoIntegrating Case Management for Vulnerable Childrenrsquo United Nations
Development Programmersquo (2017)
United Nations lsquoDepartment of Economic and Social Affairs Population Division Journal of
World Population Ageingrsquo (2017)
C ARTIKEL INTERNET
Avoie J Pereira LC Talwar V lsquoChildrens Physical Resilience Outcomes Meta-Analysis of
Vulnerability and Protective Factorsrsquo
httpswwwncbinlmnihgovpubmed27566942
42
Ahmed Abdullah M Basharat Z Lodhi O Hisham Khan Wazir M Tayyab Khan H Yousaf
Sattar N Zahid A lsquoA qualitative exploration of Pakistanrsquos street children as a
consequence of the poverty-disease cyclersquo
httpswwwncbinlmnihgovpmcarticlesPMC4022352
Linderta J Von OS Steinb E Priebec S Mielckd A Braumlhlere E lsquoDepression and anxiety in
labor migrants and refugees ndash A systematic review and meta-
analysisrsquohttpswwwsciencedirectcomsciencearticlepiiS0277953609002627
LTimulak lsquoMeta-analysis of qualitative studies A tool for reviewing qualitative research
findings in psychotherapyrsquo Journal of Psychotherapy Reserchrsquo
httpswwwncbinlmnihgovpubmed19034804
Public Administration and Development lsquoThe International Journal of Management Research
and Practicersquo Retrived from
httpwwwscimagojrcomjournalsearchphpq=15381amptip=sid
United Nations lsquoThe Sustainable Development Goals Report 2017rsquo
httpsdoiorg10183563405d09f-en
UNICEF lsquoProgress for Every Child in the SDG erarsquo
httpsdatauniceforgresourcesprogress-for-every-child-2018
VolkertaJ SchulzaH HaumlrteraM WlodarczykaO AndreasabS lsquoThe prevalence of mental
disorders in older people in Western countries ndash a meta-analysisrsquo
httpswwwsciencedirectcomsciencearticlepiiS1568163712001407
Wang N Sun X Yin L Liu H Ruan Y Shao Y Qian H Vermud SH lsquoMeta Analysis of
Interventions for Reducing Number of Sexual Partners and Drug and Alcohol Abuse
among People Living with HIVAIDSrsquo httpswwwomicsonlineorgmeta-analysis-
of-interventions-for-reducing-number-of-sexual-partners-and-drug-and-alcohol-
abuse-among-people-living-with-hiv-aids-2155-61131000213phpaid=14272
D WEBSITE
Euobserver ldquo2018-A crucial year for refugeesrdquo Retrieved from
httpseuobservercomopinion140696
43
Lisa M Yarnell Rose E Stafford Kristin D Neff Erin D Reilly Marissa C Knox amp Michael
Mullarkey lsquoMeta-Analysis of Gender Differences in Self-Compassionrsquo Journal of
Self and Indentityrsquo
httpswwwtandfonlinecomdoiabs1010801529886820151029966
Natural hazard mapping across the world lsquoA comparative study between a social approach and
an economic approach to vulnerabilityrsquo Retrived by
httpsjournalsopeneditionorgcybergeo25297article-25297
Sustainable Development Goals ldquoTarget 1 Povertyrdquo Retrived from
httpssustainabledevelopmentunorgsdg1
Siagian W ldquoPemprov Papua Kaget 61 Anak Asmat Meninggal karena Gizi Burukrdquo Retrived
from httpsnewsdetikcomberitad-3815561pemprov-papua-kaget-61-anak-
asmat-meninggal-karena-gizi-buruk
World Health Organization ldquoData and Statisticsrdquo Retrieved from
httpwwwwhointhivdataen
15
8 Properti perumahan (misalnya bangunan hunian berkualitas lebih mengarah pada
ketahanan yang lebih tinggi)
9 Infrastruktur dan jalur kehidupan (mis Hilangnya komunikasi seperti jembatan dan
transportasi infrastruktur bisa mengakibatkan beban keuangan)
10 Penyewa (jumlah penyewa yang lebih tinggi dapat menyebabkan ketahanan lebih
rendah)
11 Pekerjaan (misalnya beberapa pekerjaan seperti pertanian dan sumber daya alam
lainnya pekerjaan bisa lebih terkena dampak bahaya)
12 Struktur keluarga (misalnya ketahanan bisa lebih rendah pada keluarga dengan
sejumlah besar tanggungan dan keluarga orang tua tunggal)
13 Pendidikan (pendidikan tinggi terkait dengan pendapatan yang lebih tinggi dan
akses informasi yang lebih baik)
14 Pertumbuhan penduduk (pertumbuhan penduduk yang cepat dapat menyebabkan
kerentanan yang lebih besar karena kurangnya kualitas perumahan dan sistem
perkotaan)
15 Pelayanan medis (misalnya jumlah petugas medis dan kedekatan dengan layanan
medis yang lebih tinggi untuk ketahanan yang lebih baik)
16 Ketergantungan sosial (misalnya orang yang mengandalkan layanan sosial
merupakan kelompok rentan yang mungkin butuh bantuan tambahan) dan
17 Populasi kebutuhan khusus (misalnya orang yang dilembagakan orang-orang
gelandangan yang bisa lebih sangat terpengaruh karena kurangnya akses terhadap
informasi atau visibilitas yang lebih rendah)26
Untuk mencakup begitu banyak aspek yang dijelaskan di atas beberapa di antaranya
(seperti kemampuan untuk memobilisasi masyarakat) menjadi terlihat hanya setelah terjadi
bencana Seperti dalam banyak kasus serupa kita harus mengandalkan pengukuran
karakteristik individu yang terkait dengan kerentanan sosial yang menempatkan orang-orang
dalam posisi yang kurang rentan (seperti status sosioekonomi atau hubungan sosial mereka)
atau posisi yang lebih rentan (cacat atau konektivitas transportasi terbatas di masyarakat )
Ketika menyangkut pengukuran kerentanan sosial Cutter Boruff dan Shirley (2003) berangkat
26 Krunoslav Katic Social Vulnerability Assessment Tools For Climate Change and DRR Programming (United Nations Development Programme 2017) hal 12
16
dari kelompok posisi karakteristik (yang seringkali saling bertentangan) di dunia fisik dan
sosial yang diasosiasikan dengan kerentanan ketahanan
17
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
31 Tipe Penelitian
Rancangan penelitian yang dipilih didalam penelitian ini adalah penelitian meta
analisis Meta analisis merupakan analisis kuantitatif dan menggunakan sejumlah data yang
cukup banyak serta menerapkan metode statistik dengan mempraktekkannya dalam
mengorganisasikan sejumlah informasi yang berasal dari sampel besar yang fungsinya untuk
melengkapi maksud-maksud lainnya (Glass 1981)
Dengan kata lain meta analisis adalah suatu bentuk penelitian kuantitatif yang
menggunakan angka-angka dan metode statistik dari beberapa hasil penelitian untuk
mengorganisasikan dan menggali informasi sebanyak mungkin dari data yang diperoleh
sehingga mendekati kekomprehensifan dengan maksud-maksud lainnya Salah satu syarat yang
diperlukan dalam melakukan meta analisis adalah pengkajian terhadap hasil-hasil penelitian
yang sejenis Penelitian ini dilakukan penulis untuk melihat berapa banyak artikel dalam Jurnal
Public Amninistration an Development mengenai kebijakan pemerintah dalam masalah
kelompok rentan
Penelitian ini digunakan untuk memberikan rekomendasi informasi dari hasil penelitian
penulis di beberapa negara yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and Development
Penelitian ini diginakan peneliti untuk mengukur frekuensi atau pola ndash pola tertentu dari
peristiwa Secara sederhana penulis dapat menggambarkan perilaku
32 Peran Peneliti
Dalam penelitian ini peran dari peneliti adalah sebagai berikut
1 Pengumpulan data analisis dan penafsiran data penelitian
2 Dengan menggunakan meta analisis terhadap meta data yang berupa 52 artikel dari
semua artikel yang di muat dalam Jurnal Public Administration and Development
33 Operasionalisasi Variabel
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan meta analisis untuk meilihat
1 Tanggung jawab pemerintah dalam membuat kebijakan bagi kelompok rentan
18
2 Rumusan masalah umum berapa upaya pemerintah dalam mensejahterakana
kelompok rentan
34 Indikator dan Kriteria Kategorisasi Pengambilan Kesimpulan
Keperdulian pemerintah rendah karena jumlah pemerintah yang memasukan isu
kemiskinan dalam jurnal Public Administration and Development dengan implementasi
kebijakan sosial berkisarantara 5 saja atau 58 artikel yang membahas tentang kelompok
rentan dari 1126 artikel yang dimuat dalam jurnal Public Administration and Development
35 Sumber Informasi dan Data
Sumber dan informasi yang didapatkan oleh peneliti dalam penelitian dalam
penangulangan kemiskinan dengan pemetaan kebijakan yang diperuntukan bagi kelompok
rentan adalah artikel yang ada di dalam jurnal Public Administration and Development yaitu
sebanyak 1126 artikel dengan melihat abstrak dan kata kunci dari artikel tersebut
19
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
41 Analisis Indikator Kerentanan Sosial
Penelitian ini merajuk kepada indikator yang turut serta menjadi bagian dari kerentanan
sosial yaitu sekelompok orang yang rentan atau kelompok rentan Indikator yang dipilih
peneliti dalam penelitian ini lebih merajuk kepada indikator yang dikemukakan oleh organisasi
internasional yaitu United Nations (UN) seperti Sustainable Development Goalrsquos (SDGrsquos)
Perubahan iklim dan pengurangan risiko bencana UNDP 2017 dan The Sustainable
Development Goals Report 2017 Peneliti merajuk pada ketiga indikator tersebut dikarenakan
sesuai dengan profil Jurnal Public Administation and Development jurnal tersebut telah
meninjau dan menilai praktik administrasi publik di tingkat local regiona nasional dan
internasional27
Bagan 41 Indikator Kerentanan Sosial dalam Jurnal Public Administration and
Development
27 Public Administration and Development ldquoThe International Journal of Management Research and Practicersquo
httpwwwscimagojrcomjournalserachphpq=15381amptip=sid diakses pada tanggla 28 Maret 2017
20
Peneliti menggunakan indikator kelompok rentan secara global yang dikemukakan oleh
United Nations untuk dapat mengetahui masalah mengenai kelompok rentan yang merupakan
objek dari kerentanan sosial Adapun data artikel yang dimuat pada Jurnal PAD yang
mencakup beberapa wilayah benua maupun negara yang berbeda sehingga indikator harus
mencakup secara global Berdasarkan data yang diolah oleh peneliti dalam Jurnal Public
Administration and Development para penulis yang membahas mengenai kerentanan sosial
sejak tahun 1981-2017 yaitu membahas masalah mengenai gender anak-anak penyandang
HIVAIDS orang tua pengungsi dan orang miskin yang rentan
Namun berdasarkan indikator yang dikeluarkan oleh United Nations kelompok rentan
juga mencakup penyandang disabilitas sebagai bagian dari kerentanan Hal tersebut ditunjukan
oleh World Health Organization (WHO)28 karena penyandang disabilitas memiliki kondisi
tubuh atau pikiran (kelemahan) yang membuatnya semakin sulit bagi orang dengan kondisi
untuk melakukan aktivitas tertentu (keterbatasan fisik) dan berinteraksi dengan dunia di sekitar
mereka (pembatasan partisipasi)29
Hanya saja seharusnya para penulis yang berkontribusi dalam Jurnal PAD dapat
memberikan gambaran kerentanan sosial yang dialami oleh penyandang disabilitas Hal itu
ditunjukan pada Jurnal PAD yang menekankan bahwa Jurnal tersebut menyediakan forum
profesional dan akademis Namun nyatanya masalah mengenai penyandang disabilitas tidak
satupun menjadi perhatian para penulis dalam Jurnal PAD yang diangap sebagai forum
profesional dan akademis dalam membahas masalah bidang administrasi publik dan
pembangunan di beberapa negara
21
411 Tahun Publikasi Masalah Mengenai Kerentanan Sosial
Grafik 41 Publikasi Artikel Mengenai Kerentanan Sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Sumber Pengolahan data berdasarkan artikel yang membahas kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development tahun 1985-2017
Berdasarkan Grafik 41 masalah mengenai kerentanan sosial baru di publikasi dalam
jurnal Public Administration and Development pada tahun 1985 Apabila dilihat di dalam
Grafik 41 asbtrak artikel yang mendominasi dimuat pada tahun 2014 yang membahas
megenai orang tua Orang tua merupakan bagian dari kerentanan sosial
Mariany yaitu semakin tua seseorang mereka akan mengalami kemunduran terutama
di bidang kemampuan fisik yang dapat menyebabkan peran sosial30 Adapun konsep mengenai
kerentanan yang dialami orang tua menurut Hutton yang mengacu pada hilangnya kemampuan
adaptasi yang progresif sehingga individu menjadi semakin kurang mampu menghadapi
tantangan hidup31 Maka dapat disimpulkan publikasi dan kontribusi peneliti sejak tahun 1981
sampai dengan 2017 dalam Jurnal Public Administration and Development mengenai
28 Lihat Bab II 29 Bullock C C Mahon M J Bullock C C amp Mahon M J Opcit Hal 4 30 AMariany Opcit Hlm 12 31 Commission E Opcit Hlm 3
0
1
2
3
4
5
6
7
8
22
kerentanan sosial memiliki intensitas yang cukup rendah apabila dibandingkan dengan masalah
lainnya
412 Data Artikel Kererantanan Sosial Berdasarkan Kata Kunci
Grafik 42 Pengelompokan Kerentanan Sosial Berdasarkan Indikator Kelompok Rentan
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Jurnal Public Administration and Development dan indikator yang
dikemukakan oleh orgnaisasi internasional yaitu United Nations Penetapan kelompok rentan
yang merupakan objek dari kerentanan sosial peneliti hanya mendapatkan 5 masalah yaitu
masalah mengenai gender anak-anak penyandang HIVAIDS orang tua pengungsi dan orang
miskin yang rentan Sesuai data pada Grafik 42 yang mendekripsikan skala kerentanan sosial
dalam beberapa indikator yang digunakan oleh peneliti dalam jurnal Public Adminstration and
Development yang mendominasi adalah masalah mengenai gender yaitu mendapatkan data
artikel abstrak sebanyak 11 dari 38 masalah anak-anak dan penyandang HIV keduanya
mendapatkan 9 dari 38 abstrak artikel masalah mengenai orang lanjut usia mendapatkan
perhatian sebesar 7 dari 38 data abstrak artikel dan terakhir masalah mengenai orang miskin
yang rentan dan pengungsi keduanya hanya mendapatkan 2 dari 38 data abstrak artikel Maka
dapat ditarik kesimpulan masalah mengenai kerentanan sosial atau kelompok rentan yang
mendominasi perhatian penulis dalam kelompok rentan ialah permasalah mengenai gender
27
2218
23
55
gender anak-anak
orang tua penyandang HIVAIDS
pengungsi orang miskin yang rentan
23
yang mendominasi masalah kerentanan sosial dalam Jurnal Public Administration and
Development yaitu sebanyak 11 dari 38 abstrak artikel
Grafik 43 Jenis Kelamin Para Penulis Artikel dalam Jurnal Public Administration and
Development
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Data yang diperoleh peneliti mengenai indikator kelompok rentan yang mendominasi
dalam Jurnal Public Administration and Development yaitu masalah kerentanan yang dialami
oleh jenis kelamin atau gender Selanjutnya peneliti melihat berdasarkan jenis kelamin para
penulis yang berkontribusi dalam penulisan artikel yang dipublikasi dalam Jurnal Public
Administration and Development Berdasarkan Grafik 43 bahwa yang tertarik dalam
penulisan artikel mengenai kerentanan yang dialami oleh gender atau jenis kelamin yaitu para
penulis yang berjenis kelamin laki-laki Kerentanan yang dialami oleh gender yaitu
karakteristik antara perempuan dan laki-laki yang diciptakan dalam keluarga masyarakat dan
budaya Peran dan harapan gender dapat berubah seiring waktu dan gender dapat bervariasi di
dalam budaya sepertisistem diferensiasi sosial seperti status politik kelas etnis cacat fisik
mental dan usia32 Maka muncul gagasan tentang apa yang seharusnya diharapkan oleh pria
dan wanita
32 March C Opcit Hlm 1ndash3
45
55
Perempuan Laki-laki
24
Fakta ini dipengaruhi oleh sistem budaya sosial dan dampak lainnya adalah lahirnya
produk hukum bias gender yang cenderung lebih merugikan wanita33 Bukan hanya kaum
perempuan saja yang dapat menyuarakan masalah gender hal ini dibuktikan oleh perolehan
data dalam penelitian ini bahwa para penulis laki-laki yang mendominasi masalah gender
dengan presentase 55 Adanya ketertarikan dari pihak laki-laki dapat berupa diferensiasi
sosial seperti politik kelas etnis cacat fisik mental dan usia yang diangap berpotensi
merugikan laki-laki Namun tidak menutup kemungkinan dapat merugikan perempuan atau
keduanya
413 Metodologi yang Digunakan Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Grafik 42 Metodologi yang Digunakan Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Grafik 44 dalam 38 abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development mengenai kerentanan sosial Para penulis dalam melakukan
penelitian artikel yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and Development
mengunakan 2 metodologi yaitu secara kualitatif dan kuantitatif Berdasarkan abstrak artikel
yang digunakan peneliti dalam mengolah data kesimpulan yang didapatkan dalam metode yang
digunakan oleh beberapa penulis dan memperoleh data yaitu sebagai berikut metode
33 A Mariany OpcitHlm 7
29
71
Quantitative Qualitative
25
kuantitatif mendapatkan 8 artikel dengan presentase sebesar 33 Namun untuk metode
kualitatif nampaknya menjadi metodologi yang paling sering digunakan untuk membuat artikel
yang mendapatkan 20 abstrak artikel dengan presentase sebesar 76 yang digunakan penulis
untuk mengolah data berdasarkan konsentrasi isu yang akan dibahas oleh para penulis Maka
berdasarkan Jurnal PAD mengenai kerentanan sosial para penulis cenderung memakai metode
kualitatif untuk mengolah data
414 Analisis Data Kerentanan Sosial Berdasarkan Letak Geografis
Grafik 45 Data Kewarganegaraan Penulis Berdasarkan Artikel Mengenai Kerentanan
Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Pulic Administration
and Development
Berdasarkan Grafik 45 apabila dilihat dari kewarganegaraan penulis yang
berkontribusi dalam 38 abstrak artikel yang dimuat dalam jurnal Public Administration and
Development Peneliti menghasilkan kesimpulan bahwa dari 38 artikel yang membahas
mengenai kerentanan sosial yang sudah dikelompokan menjadi kelompok rentan dalam jurnal
0 2 4 6 8 10 12 14 16
AMERIKA SERIKAT
AUSTRALIA
INGGRIS
JERMAN
SWEDIA
AFRIKA
IRAK
MESIR
KOREA
JEPANG
BRAZIL
BELANDA
CINA
IRLANDIA
AMERIKA SERIKAT AUSTRALIA INGGRIS JERMAN
SWEDIA AFRIKA IRAK MESIR
KOREA JEPANG BRAZIL BELANDA
CINA IRLANDIA
26
Public Administration and Development memiliki keragaman negara asal para penulis yang
mengikuti kontribusi melalui beberapa artikel yang menyingung masalah mengenai kelompok
rentan yang diantaranya jenis kelamin (gender) anak-anak orang tua orang dengan penyakit
HIV pengungsi dan orang miskin yang rentan Dari beberapa masalah mengenai kelompok
rentan tersebut penulis berasal dari beberapa negara diantaranya yaitu Irlandia Cina Belanda
Brazil Jepang Korea Mesir Irak Afrika Swedia Jerman Inggris Australia dan Amerika
Serikat
Namun berdasarkan data yang didapatkan oleh peneliti bahwa dari beberapa negara
tersebut penulis yang ikut serta berkontribusi dalam Jurnal Public Administration and
Development didominasi oleh penulis yang berasal dari negara-negara bagian di Amerika
Serikat Data tersebut dapat dikatakan memiliki keterkaitan atau hubungan dikarenakan Jurnal
Public Administration and Development diterbitkan di Amerika seperti yang sudah dimuat
pada BAB IV Maka dapat disimpulkan dari 38 abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal
Public Administration and Development yang membahas mengenai kelompok rentan
didominasi oleh penulis yang berasal dari bagian di Amerika Serikat
27
Grafik 46 Data Artikel Kerentanan Sosial Berdasarkan Benua
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Grafik 46 data 38 abstrak artikel yang diperoleh peneliti dengan
mengunakan indikator kelompok rentan yang sesuai dengan Bab II yaitu gender anak-anak
orang lanjut usia orang dengan penyakit HIV pengungsi dan orang miskin yang rentan Lalu
peneliti menggolongkan bersarkan wilayah benua Dari hasil data yang sudah dilampirkan
dalam Grafik 46 yang diperoleh peneliti bahwa Benua Afrika mendominasi masalah
mengenai kelompok rentan yang dimuat dalam jurnal Public Administration and Development
dengan perolehan data sebanyak 8 artikel dari 38 artikel diantaranya termasuk yang tidak
mencantumkan spesifikasi negara atau benua dalam abstrak artikel
8
3
7
6
15
AFRIKA AMERIKA ASIA EROPA UNKNOWN
28
Grafik 47 Data Artikel Berdasarkan Indikator Kelompok Rentan dan Asal Benua
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Sesuai dengan Grafik 47 mengenai data abstrak artikel kelompok rentan berdasarkan
benua data yang diperoleh peneliti bahwa dari 38 artikel 28 diantaranya yang menyantumkan
benua yang dibahas oleh peneliti Hal ini dapat disimpulkan bahwa data dengan perolehan
tertinggi dalam kelompok rentan berdasarkan wilayah atau benua yaitu berada di Benua Afrika
dengan perolehan 8 artikel abstrak Selanjutnya peneliti menggolongkan data berdasarkan
benua serta indikator kelompok rentan secara bersamaan dengan tujuan untuk mengetahui
fokus masalah berdasarkan kelompok rentan yang berada dalam masing-masing wilayah benua
yang tertera pada Grafik 47 Berdasarkan Grafik 47 peneliti mendapatkan hasil bahwa Benua
Afrika di dominasi oleh kelompok rentan yaitu dengan perolehan data abstrak artikel sebanyak
8 artikel seperti masalah gender sebanyak 3 abstrak artikel 4 abstrak artikel mengenai
penyandang HIVAIDS dan 2 abstrak artikel mengenai pengungsi dalam Jurnal Public
Administration and Development
0
05
1
15
2
25
3
35
4
45
Gender Anak-Anak Orang tua Pengungsi PenyandangHIVAIDS
Orang miskinyang rentan
Asia Afrika Amerika Eropa
29
Grafik 43 Data Artikel Kerentanan Sosial Berdasarkan Negara di Benua Afrika
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Apabila di kaji lebih dalam berdasarkan Grafik 48 negara yang terletak di Benua
Afrika meliputi Sudan Zambia Malawi Ghana Uganda Botswana merupakan negara yang
menjadi ketertarikan penulis dalam membahas mengenai kelompok rentan dalam jurnal Public
Administration and Development Berdasarkan Grafik 48 para peneliti cenderung membahas
Negara Malawi memperoleh data 2 abstrak artikel mengenai penyandang HIVAIDS dan
Negara Sudan memperoleh data 2 abstrak artikel mengenai pengungsi di dalam artikel yang
para penulis muat dalam Jurnal Public Administration and Development
Seperti yang sudah dijelaskan pada Bab I dan Bab II mengenai masalah penyandang
HIVAIDS masih menjadi permasalahan serius Hal ini dibuktikan melalui data menurut World
Health Organization (WHO) dimana masalah mengenai kerentanan yang dialami oleh
penyandang HIVAIDS di pertengahan tahun 2017 memiliki populasi hampir 21 juta orang
menerima pengobatan pengobatan untuk perawatan infeksi oleh retrovirus terutama HIV
pengobatan untuk perawatan infeksi oleh retrovirus (antiretroviral)34 Maka masalah
kerentanan yang dialami oleh penyandang HIVAIDS adalah masalah yang terus menjadi
masalah yang serius di beberapa belahan dunia Salah satunya yaitu menurut Jay Levy salah
34 World Health Organization ldquoData and Statisticsrdquo Retrieved from httpwwwwhointhivdataen (9 Maret
2018)
0
05
1
15
2
25
Sudan Zambia Malawi Ghana Uganda Botswana
30
satu penemu virus AIDS Negara Malawi merupakan negara dengan tingkat infeksi virus
HIVAIDS mematikan tertinggi di dunia35 Adanya kesamaan dari ketertarikan para penulis
yang membahas penyandang HIVAIDS di Negara Malawi dimana Negara Malawi
merupakan negara dengan tingkat infeksi virus HIVAIDS mematikan tertinggi di dunia
Sama halnya dengan masalah penyandang HIVAIDS masalah mengenai pengungsi
masih menjadi permasalahan serius Namun permasalahan pengungsi menjadi permasalahan
serius hanya bagi beberapa wilayah negara saja salah satunya yaitu Negara Sudan Seperti
yang sudah dijelaskan pada Bab I dan Bab II pada tahun 2018 menurut United Nations High
Commissioner for Refugees (UNHCR) Sudan adalah salah satu negara yang memiliki konflik
cukup serius Ada sekitar 656 juta orang yang terlantar paksa di seluruh dunia yang lebih dari
17 juta orang jatuh di bawah mandat organisasi (UNHCR)36
Pengungsi merupakan bagian dari kerentanan sosial World Health Organization
(WHO) yang mengemukakan bahwa seorang pengungsi adalah seseorang yang rentan
dikarenakan takut dianiaya dengan alasan ras agama kebangsaan keanggotaan kelompok
sosial tertentu atau pendapat politik Seorang pengungsi berada di luar negara kebangsaannya
dan tidak dapat atau tidak mau dilindungi oleh negara tersebut37 Oleh karenanya para peneliti
membahas mengenai kasus-kasus yang memang menjadi permasalahan yang sudah menjadi
pembahasan secara global dan analisis lebih dalam dengan unsur administrasi publik maupun
pembangunan Namun dalam penelitian ini tidak cukup hanya membahas hal itu melainkan
menganalisis ketertarikan para penulis membahas mengenai kerentanan sosial yang telah
dikelompokan sesuai dengan sekelompok orang yang berpotensimengalami kerentanan sosial
yaitu sebagai berikut
35 VOA Indonesia ldquoMalawi Mampu Berantas Infeksi HIV ujar Dokter AS Penemu Virus AIDSrdquo Retrived from
httpswwwvoaindonesiacomamalawi-mampu-berantas-infeksi-hiv-ujar-dokter-penemu-virus-aids4358909html ( 10 Juni 2018) 36 Euobserver ldquo2018-A crucial year for refugeesrdquo Retrieved from httpseuobservercomopinion140696 (7 Juni 2018) 37 Oliver G D Opcit Hlm 8
31
Grafik 49 Analisis Data Berdasarkan Penulis yang Membahas Sesuai dengan
Kewarganeragaan dan Tidak Sesuai dengan Kewarganegaraan
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Grafik 49 mengenai analisis data para penulis yang membahas masalah
kerentanan sosial yang disesuaikan dengan wilayah kewarganegaraanya dengan yang tidak
disesuaikan Hasil dari analaisis penelitian ini menyimpulkan bahwa para penulis dalam Jurnal
Public Administration and Development cenderung membahas masalah mengenai kerentanan
sosial tidak sesuai dengan kewarganegaraan yang dimiliki oleh masing-masing penulis dengan
perolehan data sebanyak 13 artikel Negara-negara yang mendominasi artikel tersebut
merupakan negara-negara maju
Seharusnya para peneliti yang berada di negara yang berkembang dan terbelakang
dapat tergerak untuk berkontribusi dalam Jurnal Public Administration and Development yang
memberikan perhatian khusus pada investigasi pengelolaan semua fase perumusan kebijakan
publik dan ketertarikan implementasi baik kepentingan di luar pemerintah maupun negara
0
2
4
6
8
10
12
14
16
Penulis yang Membahas Sesuai
dengan Kewarganegaraan
Penulis yang Membahas Tidak
Sesuai dengan Kewarganegraan
Unknown
Penulis yang Membahas Sesuai dengan Kewarganegaraan
Penulis yang Membahas Tidak Sesuai dengan Kewarganegraan
Unknown
32
tertentu Hal tersebut muncul dikarenakan literatur yang dimuat dalam Jurnal PAD dapat
sangat berkontribusi dengan cara memperkuat dan memperbanyak informasi pada suatu
analisis masalah
415 Data Artikel Berdasarkan Pertanyaan Penelitian
Grafik 44 Data Berdasarkan Pertanyaan Penelitian Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan masalah yang dikemukakan oleh penulis dalam 38 abstrak artikel
mengenai kerentanan sosial peneliti memperoleh 5 kategori yang menjadi masalah penulis
dalam jurnal Public Administration and Development seperti yang tertera dalam Grafik 49
Masalah yang sering ditemui yaitu masalah mengenai evaluasi pembangunan Sesuai dengan
Grafik 41 mengenai quartil kategori publikasi mengenai pembangunan lebih unggul
dibandingkan administrasi publik maka tidak heran apabila kategori-kategori yang dimuat
dalam jurnal PAD mendominasi mengenai masalah pembanggunan dibandingkan administrasi
Implementasi Kebijakan
Evaluasi Pembangunan
Inovasi Pembangunan
Dampak Kebijakan
Peran Pemerintah
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20
33
publik Salah satunya mengenai kerentanan sosial dengan perolehan sebanyak 19 dari 38
abstrak artikel yang membahas mengenai masalah evaluasi pembangunan
416 Kesimpulan Berdasarkan Para Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Seperti yang sudah dijelaskan pada Bab I dan II konsep mengenai kerentanan sosial
menurut United Nations bahwa kerentanan sosial adalah keadaan terhadap risiko
ketidakpastian tertentu dikombinasikan dengan ketidakmampuan mengurangi untuk
melindungi atau mempertahankan diri terhadap risiko dan mengatasi konsekuensi negatifnya
Ini ada di semua tingkat dimensi masyarakat dan merupakan bagian tidak dapat terpisahkan
dari kondisi manusia yang mempengaruhi individu dan masyarakat secara keseluruhan38
Maka manusia secara hakekatnya (ontologis) yaitu rentan tidak aman dengan lingkungan
alam39 Maka untuk dapat melindungi diri dari ketidakpastian dunia sehari-hari mereka harus
membangun institusi sosial terutama institusi politik keluarga dan budaya yang datang untuk
membentuk apa yang kita sebut masyarakat40
Kelompok yang menghadapi kerentanan sosial sebagian besar merupakan hasil
hambatan ekonomi sosial dan budaya yang membatasi kesempatan untuk dan menghalangi
integrasi sosial dan partisipasi anggota kelompok tersebut41 Salah satunya hambatan ekonomi
dimana kerentanan yang dialami oleh orang miskin yang rentan merupakan salah satu contoh
keretanan hasil dari hambatan ekonomi Namun apabila dilihat secara keseluruhan yang
membahas mengenai orang miskin yang rentan yaitu hanya 2 artikel Oleh karenanya peneliti
seharusnya dapat memberikan kontribusi yang lebih banyak mengenai orang miskin yang
rentan Hal tersebut dikarenakan apabila dilihat melalui konsep yang dijelaskan pada Bab II
menurut American Foundation for AIDS yang mengemukakan bahwa orang miskin rentan
merupakan kelompok yang paing rentan terhadap bahaya kesehatan keterputusan ekonomi
bencana dan bahkan kekerasan buatan manusia42 Maka mengenai masalah orang miskin yang
rentan merupakan bagian dari kelompok yang paling rentan terhadap segala aspek sehingga
sulit untuk memperjuangkan hak asasi mereka
38 Kirby P OpcitHlm 4 39 BS Turner Opcit Hlm 26 40 Ibid Hlm 28 41 Ibid hlm 1 42 D Philip Opcit Hlm ii
34
Grafik 45Faktor Kerentanan Sosial Berdasarkan Abstrak Artikel Mengenai Kerentanan
Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan dalam jurnal Public Administration and
Development
Berdasarkan kajian pustaka yang dimuat dalam Bab II mengenai 10 faktor kerentanan
soisal menurut Cutter et al dalam Grafik 411 yang meliputi kurangnya akses ke sumber daya
seperti informasi pengetahuan teknologi keterbatasan akses representasi kekuatan politik
modal sosial termasuk jaringan koneksi sosial kepercayaan adat istiadat usia persedian
bangunan individu yang lemah serta terbatas secara fisik dan jenis kepadatan infrastruktur
serta jalur kehidupan43 Hanya saja peneliti memasukan faktor tersebut dikarenakan untuk
memudahkan dan mengkategorikan kesimpulan apa saja yang ditulis oleh para penulis
berdasarkan 38 artikel mengenai munculnya kerentanan sosial yang dipublikasi dalam Jurnal
Public Administration and Development Namun menurut data yang peneliti dapatkan hanya
4 dari 10 faktor kerentanan yang mendominasi Pertama kurangnya akses sumber daya berupa
informasi sebanyak 2 abstrak artikel mengenai masalah gender Kedua modal sosial termasuk
jaringan koneksi sosial sebanyak 7 abstrak artikel diantaranya 1 dalam masalah anak 3 dalam
masalah gender 2 pada masalah orang lanjut usia dan 1 pada masalah orang miskin yang
43 M Reza Eghdami S Singh Opcit hlm 71
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kurangnya aksessumber daya
Keterbatasan aksesrepresentasi kuatan
politik
Modal sosial Individu yang lemah
Anak Gender
HIVAIDS Orang Tua
pengungsi Orang Miskin yang Rentan
35
rentan Ketiga keterbatasan akses representasi kekuatan politik sebanyak 29 abstrak artikel
diantaranya 8 pada masalah anak 6 pada masalah gender 7 pada masalah penyandang
HIVAIDS 5 pada masalah orang tua 1 pada masalah pengungsi dan 1 pada masalah orang
miskin yang rentan Keempat individu yang lemah sebanyak 1 abstrak artikel mengai
pengungsi
Berdasarkan faktor kerentanan sosial dari 38 abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal
Public Administration and Development Faktor keterbatasan akses dalam representasi
kekuatan politik mendominasi dengan perolehan data sebanyak 28 abstrak artikel dari 38
abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and Development Hanya saja
8 diantaranya merupakan masalah mengenai anak-anak yang mendominasi faktor keterbatasan
akses representasi kekuatan politik
Sesuai dengan penjelasan dalam Bab II yanng dikemukakan oleh oleh United
Nationsrdquo The United Nations Childrens Fund (UNICEF) dan United Nations Convention on
the Right of the Claim (UNCRC) anak merupakan bagian dari kerentanan sosial karena pada
dasarnya anak-anak membutuhkan perilindungan khusus pada perkembanganya yang rapuh
dan seringkali tidak memiliki sarana untuk membela diri44 Pada intinya kerentanan yang
dialami anak dikarenakan kondisi disik mereka yang mengalami perubahan konsisi
pisikologis mereka dalam menangani sesuatu dan tidak memiliki pengalaman45 Maka
berdasarkan faktor tersebut mengenai keterbatasan akses politik terhadap anak mendominasi
38 artikel tentang kerentanan dalam Jurnal Public Administration and Development
Berdasarkan artikel para penulis yang ikut berkontribusi dalam Jurnal PAD mengenai
masalah kerentanan sosial yaitu didominasi oleh keterbatasan akses representasi kekuatan
politik Hal itu muncul karena Jurnal Public Administration and Development (PAD)
merupakan salah satu Jurnal yang fokus kepada penyelidikan pengelolaan semua fase
perumusan kebijakan publik dan implementasi yang memiliki kepentingan dan kepentingan di
luar pemertintah di negara tertentu yang mencakup aktivitas politik46 Maka dapat disimpulkan
bahwa kesimpulan para peneliti melalui 38 abstrak artikel mengenai kerentanan sosial muncul
akibat keterbatasan akses representase politik Apabila dilihat dari sisi yang lain yaitu bidang
44 Reichert Opcit hal 82 45 A Mariany Opcit Hlm 7 46 Public Administration and Development lsquoThe International Journal of Management Research and Practicersquo
Retrived from httpwwwscimagojrcomjournalsearchphpq=15381amptip=sid (28 Maret 2017)
36
administrasi publik dan pembangunan masalah kerentanan sosial itu muncul dan dirasakan
oleh kelompok rentan sebagai objek bukan hanya timbul karena aspek kerentanan yang berasal
dari fisik ekonomi sosial saja melainkan dapat muncul akibat keterbatasan akses kekuatan
representasi politik
37
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian meta-analisis terhadap kerentanan sosial dapat
disimpulkan beberapa hal mengenai kerentanan sosial yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development (PAD) Penelitian ini menggunakan teknik meta analisis
dimana teknik tersebut dimaksudkan peneliti sebagai suatu analisis statistika untuk
menggabungkan hasil dua atau lebih penelitian sejenis sehingga diperoleh paduan data
kuantitatif Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan sebuah hasil studi yang mempunyai
keabsahan yang lebih tinggi secara empiris dan statistic dibandingkan dengan hanya melihat
satu penelitian saja
Penelitian ini menggunakan data abstrak yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development yang dipublikasi pada tahun 1981-2017 mengenai
kerentanan sosial Kerentanan sosial yang digunakan dalam penelitian ini mengacu kepada
indikator kelompok rentan yang merupakan objek dari kerentanan sosial menurut organisasi
internasional yaitu United Nations Setelah mengetahui kelompok yang menjadi bagian dari
kerentanan sosial dari 1074 artikel yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and
Development pada tahun 1981-2017 dengan menggunakan teknik meta analisis berupa data
statistic yang disajikan dalam bentuk grafik seperti hasil berskala nominal maupun hasil
berskala numerik
Setelah melakukan analisis penelitian masalah yang menjadi perhatian para peneliti
dalam Jurnal tersebut hanya memiliki kontribusi hanya mendapatkan presentase yatu 3 dan
3 itu hanya diwakili oleh 38 abstrak artikel yang mencakup masalah mengenai gender anak
penyandang HIVAIDS orang tua pengungsi dan orang miskin yang rentan Sebanyak 38
artikel yang dibahas penulis dari 1074 abstrak artikel yang mendapatkan perolehan data sebagai
berikut
38
1 Jika dianlisis dari banyak artikel peneliti hanya mendapatkan 38 artikel mengenai
masalah kerentanan sosial
2 Jika dianalisis dari penggunaan keywords yang digunakan dalam penelitian yaitu
mencakup aspek gender anak-anak penyandang HIVAIDS orang tua pengungsi
dan orang miskin yang rentan
3 Jika dilihat dari aspek metodologi sesuai dengan data yang peneliti peroleh metode
kualitatif mendominasi metodologi yang digunakan para penulis dengan perolehan
presentase sebesar 67
4 Jika dilihat dari sebaran geografis Benua Afrika cenderung mendominasi masalah
kerentan sosial yaitu dengan perolahan data sebanyak 8 artikel
5 Jika dilihat dari pertanyaan penelitian para penulis didominasi oleh masalah
mengenai evaluasi pembangunan dengan perolehan data sebanyak 19 artikel
6 Jika dilihat dari kesimpulan yang dikemukakan para penulis mengenai kerentanan
sosial rata-rata masalah kerentanan sosial muncul akibat kurangnya akses yang
terbatas dalam representasi kekuatan politik dengan perolehan data sebenyak 28
artikel
Kerentanan sosial dalam Jurnal Public Administration and Development sebagai Jurnal
yang diakui sebagai Jurnal yang menyediakan forum profesional dan akademis untuk
melaporkan pengalaman dan eksperimen baru membuka pengetahuan baru dari prespektif
bidang administrasi publik dan pembangunan Maka dari penelitian ini dapat memberikan
suatu kesimpulan bahwa masalah kerentanan sosial bukan hanya timbul akibat individu yang
lemah secara fisik sosial dan ekonomi saja melainkan bisa terjadi akibat kurangnya akses
yang terbatas dalam representasi kekuatan politik
Populasi masyarakat yang mengalami kerentanan sosial dapat terus meingkat karena
kerentanan sosial sangat dekat dengan kehidupan manusia serta berpotensi hadir di semua
tingkat dimensi masyarakat Hanya saja mungkin bagi sebagian orang melupakan akan
keberadaan orang-orang yang berpotensi mengalami kerentanan dan yang mengalami
kerentanan Akan tetapi dengan adanya karya ilmiah yang membahas mengenai kerentanan
sosial diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai pentingnya kerentanan sosial
khususnya di bidang administrasi publik dan pembangunan
39
52 Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian diatas maka peneliti merekomendasikan berupa saran-
saran sebagai berikut yaitu
1 Untuk meningkatkan suatu pembangunan kesejahteraan sosial di berbagai belahan
dunia seharusnya masyarakat yang menjadi bagian kelompok rentan menjadi fokus
perhatian utama para penulis karena jurnal Public Administration and Development
dinilai sebagai forum professional dan akademis untuk melaporkan pengalaman dan
eskperimen baru mencakup artikel-artikel yang membahas mengenai proses politik di
bidang administrasi publik dan pembangunan
2 Seharusnya para peneliti lebih memperluas pembahasan masalah mengenai kerentanan
sosial yang dialami oleh penyandang disabilitas dikarenakan dalam indikator yang
diberikan oleh organisasi internasional menyebutkan orang-orang yang cacat
(disabilitas) adalah bagian dari kerentanan sosial
3 Seharusnya Jurnal Public Administration and Development membuka kesempatan
kepada para penulis yang berada di wilayah yang memiliki negara-negara yang
berkembang dan terbelakang untuk dapat menyuarakan pengalaman dan eksperimen
masalah kerentanan sosial
4 Jurnal Public Administration and Development ini merupakan Jurnal yang membahas
mengenai bidang administrasi publik dan pembangunan Seharusnya isi dari artikel-
artikel yang dipublikasi mewakili kedua bidang tersebut Hal tersebut dikhususkan pada
bidang administrasi publik karena pada masalah kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development cenderung membahas mengenai salah satu bidang
yaitu bidang pembangunan
40
DAFTAR PUSTAKA
A BUKU
Bullock Charles C Mahon Michael J Bullock C C amp Mahon M J (2017) Introduction
to Recreation Services for People with Disabilities 4 th Edition Introduction to
Recreation Services for People With Disabilities A Person-Centered Approach 4th
Edition United StatesSagamore
Dana NindreaR (2016) Pengantar Langkah -Langkah Praktis Studi Meta Analisis
Yogyakarta Gosyen Publishing
Dr Sastry T S N (2016) Human Rights of Vulnerable amp Disadvantaged Groups Course
Book-II IndiaUniversity of Pune
GDOliver (2016) Immigrants and Refugees as Vulnerable Population Considerations for
School Based Health Centers OhioWright State University
LarkinM (2009) Vulnerable Groups in Health and Social Care SingaporeSAGE
Publications Asia-Pacific Pte Ltd
Mariany A (2017) Gender and Vulnerable Groups BandungInstitute Teknologi Bandung
Turner BryanS (2006) Vulnerability and Human Rights United StatesThePennsylvania
State University Press
B ARTIKEL JURNAL
American Foundation For AIDS Research lsquoThe Shifting Global Health Landscape
Implications for HIVAIDS and Vulnerable Populationsrsquo (2012)
Commission E lsquoVulnerability of Older People in Ethiopia Help Age Internationalrsquo (2013)
EstherBK lsquoHivAids Vulnerability of Students At the At the National University of Lesotho
Natagrirsquo (2012)
41
KaticK rsquoSocial Vulnerability Assessment Tools for Climate Change and DRR (United
Nations Development Programmersquo (2017)
March C Smyth I M M lsquoBaseline definitions of key concepts and terms Journal of
UNESCOrsquos Gender Mainstreaming Implementation Frameworkrsquo (2003)
PhilipD Israt RayhanMd lsquoVulnerability and Poverty What are the causes and how are they
related rsquo (2004)
Reza Eghdami M S Singh lsquoThe Concept of Social Vulnerability A Review from Disasters
Perspectivesrsquo International Journal of Interdisciplinary and Multidisciplinary Studies
(IJIMS) Vol 1 (2014)
Reichert lsquoHuman Rights and Vulnerable Prisonersrsquo Journal of International Panel
Reformrsquo(2006)
Ranabir SinghS lsquoThe Concept of Social Vulnerability A Review from Disasters
Perspectivesrsquo International Journal of Interdisciplinary and Multidisciplinary Studies
(IJIMS) Vol 1 (2014)
Siagian Hadumaon Purhadi Suhartono H Ritonga lsquoSocial vulnerability assessment to
natural hazards in Indonesiarsquo Journal of Social Vulnerability to Resilience Measuring
Progress toward Disaster Risk Reduction (2013)
United Nations lsquoIntegrating Case Management for Vulnerable Childrenrsquo United Nations
Development Programmersquo (2017)
United Nations lsquoDepartment of Economic and Social Affairs Population Division Journal of
World Population Ageingrsquo (2017)
C ARTIKEL INTERNET
Avoie J Pereira LC Talwar V lsquoChildrens Physical Resilience Outcomes Meta-Analysis of
Vulnerability and Protective Factorsrsquo
httpswwwncbinlmnihgovpubmed27566942
42
Ahmed Abdullah M Basharat Z Lodhi O Hisham Khan Wazir M Tayyab Khan H Yousaf
Sattar N Zahid A lsquoA qualitative exploration of Pakistanrsquos street children as a
consequence of the poverty-disease cyclersquo
httpswwwncbinlmnihgovpmcarticlesPMC4022352
Linderta J Von OS Steinb E Priebec S Mielckd A Braumlhlere E lsquoDepression and anxiety in
labor migrants and refugees ndash A systematic review and meta-
analysisrsquohttpswwwsciencedirectcomsciencearticlepiiS0277953609002627
LTimulak lsquoMeta-analysis of qualitative studies A tool for reviewing qualitative research
findings in psychotherapyrsquo Journal of Psychotherapy Reserchrsquo
httpswwwncbinlmnihgovpubmed19034804
Public Administration and Development lsquoThe International Journal of Management Research
and Practicersquo Retrived from
httpwwwscimagojrcomjournalsearchphpq=15381amptip=sid
United Nations lsquoThe Sustainable Development Goals Report 2017rsquo
httpsdoiorg10183563405d09f-en
UNICEF lsquoProgress for Every Child in the SDG erarsquo
httpsdatauniceforgresourcesprogress-for-every-child-2018
VolkertaJ SchulzaH HaumlrteraM WlodarczykaO AndreasabS lsquoThe prevalence of mental
disorders in older people in Western countries ndash a meta-analysisrsquo
httpswwwsciencedirectcomsciencearticlepiiS1568163712001407
Wang N Sun X Yin L Liu H Ruan Y Shao Y Qian H Vermud SH lsquoMeta Analysis of
Interventions for Reducing Number of Sexual Partners and Drug and Alcohol Abuse
among People Living with HIVAIDSrsquo httpswwwomicsonlineorgmeta-analysis-
of-interventions-for-reducing-number-of-sexual-partners-and-drug-and-alcohol-
abuse-among-people-living-with-hiv-aids-2155-61131000213phpaid=14272
D WEBSITE
Euobserver ldquo2018-A crucial year for refugeesrdquo Retrieved from
httpseuobservercomopinion140696
43
Lisa M Yarnell Rose E Stafford Kristin D Neff Erin D Reilly Marissa C Knox amp Michael
Mullarkey lsquoMeta-Analysis of Gender Differences in Self-Compassionrsquo Journal of
Self and Indentityrsquo
httpswwwtandfonlinecomdoiabs1010801529886820151029966
Natural hazard mapping across the world lsquoA comparative study between a social approach and
an economic approach to vulnerabilityrsquo Retrived by
httpsjournalsopeneditionorgcybergeo25297article-25297
Sustainable Development Goals ldquoTarget 1 Povertyrdquo Retrived from
httpssustainabledevelopmentunorgsdg1
Siagian W ldquoPemprov Papua Kaget 61 Anak Asmat Meninggal karena Gizi Burukrdquo Retrived
from httpsnewsdetikcomberitad-3815561pemprov-papua-kaget-61-anak-
asmat-meninggal-karena-gizi-buruk
World Health Organization ldquoData and Statisticsrdquo Retrieved from
httpwwwwhointhivdataen
16
dari kelompok posisi karakteristik (yang seringkali saling bertentangan) di dunia fisik dan
sosial yang diasosiasikan dengan kerentanan ketahanan
17
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
31 Tipe Penelitian
Rancangan penelitian yang dipilih didalam penelitian ini adalah penelitian meta
analisis Meta analisis merupakan analisis kuantitatif dan menggunakan sejumlah data yang
cukup banyak serta menerapkan metode statistik dengan mempraktekkannya dalam
mengorganisasikan sejumlah informasi yang berasal dari sampel besar yang fungsinya untuk
melengkapi maksud-maksud lainnya (Glass 1981)
Dengan kata lain meta analisis adalah suatu bentuk penelitian kuantitatif yang
menggunakan angka-angka dan metode statistik dari beberapa hasil penelitian untuk
mengorganisasikan dan menggali informasi sebanyak mungkin dari data yang diperoleh
sehingga mendekati kekomprehensifan dengan maksud-maksud lainnya Salah satu syarat yang
diperlukan dalam melakukan meta analisis adalah pengkajian terhadap hasil-hasil penelitian
yang sejenis Penelitian ini dilakukan penulis untuk melihat berapa banyak artikel dalam Jurnal
Public Amninistration an Development mengenai kebijakan pemerintah dalam masalah
kelompok rentan
Penelitian ini digunakan untuk memberikan rekomendasi informasi dari hasil penelitian
penulis di beberapa negara yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and Development
Penelitian ini diginakan peneliti untuk mengukur frekuensi atau pola ndash pola tertentu dari
peristiwa Secara sederhana penulis dapat menggambarkan perilaku
32 Peran Peneliti
Dalam penelitian ini peran dari peneliti adalah sebagai berikut
1 Pengumpulan data analisis dan penafsiran data penelitian
2 Dengan menggunakan meta analisis terhadap meta data yang berupa 52 artikel dari
semua artikel yang di muat dalam Jurnal Public Administration and Development
33 Operasionalisasi Variabel
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan meta analisis untuk meilihat
1 Tanggung jawab pemerintah dalam membuat kebijakan bagi kelompok rentan
18
2 Rumusan masalah umum berapa upaya pemerintah dalam mensejahterakana
kelompok rentan
34 Indikator dan Kriteria Kategorisasi Pengambilan Kesimpulan
Keperdulian pemerintah rendah karena jumlah pemerintah yang memasukan isu
kemiskinan dalam jurnal Public Administration and Development dengan implementasi
kebijakan sosial berkisarantara 5 saja atau 58 artikel yang membahas tentang kelompok
rentan dari 1126 artikel yang dimuat dalam jurnal Public Administration and Development
35 Sumber Informasi dan Data
Sumber dan informasi yang didapatkan oleh peneliti dalam penelitian dalam
penangulangan kemiskinan dengan pemetaan kebijakan yang diperuntukan bagi kelompok
rentan adalah artikel yang ada di dalam jurnal Public Administration and Development yaitu
sebanyak 1126 artikel dengan melihat abstrak dan kata kunci dari artikel tersebut
19
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
41 Analisis Indikator Kerentanan Sosial
Penelitian ini merajuk kepada indikator yang turut serta menjadi bagian dari kerentanan
sosial yaitu sekelompok orang yang rentan atau kelompok rentan Indikator yang dipilih
peneliti dalam penelitian ini lebih merajuk kepada indikator yang dikemukakan oleh organisasi
internasional yaitu United Nations (UN) seperti Sustainable Development Goalrsquos (SDGrsquos)
Perubahan iklim dan pengurangan risiko bencana UNDP 2017 dan The Sustainable
Development Goals Report 2017 Peneliti merajuk pada ketiga indikator tersebut dikarenakan
sesuai dengan profil Jurnal Public Administation and Development jurnal tersebut telah
meninjau dan menilai praktik administrasi publik di tingkat local regiona nasional dan
internasional27
Bagan 41 Indikator Kerentanan Sosial dalam Jurnal Public Administration and
Development
27 Public Administration and Development ldquoThe International Journal of Management Research and Practicersquo
httpwwwscimagojrcomjournalserachphpq=15381amptip=sid diakses pada tanggla 28 Maret 2017
20
Peneliti menggunakan indikator kelompok rentan secara global yang dikemukakan oleh
United Nations untuk dapat mengetahui masalah mengenai kelompok rentan yang merupakan
objek dari kerentanan sosial Adapun data artikel yang dimuat pada Jurnal PAD yang
mencakup beberapa wilayah benua maupun negara yang berbeda sehingga indikator harus
mencakup secara global Berdasarkan data yang diolah oleh peneliti dalam Jurnal Public
Administration and Development para penulis yang membahas mengenai kerentanan sosial
sejak tahun 1981-2017 yaitu membahas masalah mengenai gender anak-anak penyandang
HIVAIDS orang tua pengungsi dan orang miskin yang rentan
Namun berdasarkan indikator yang dikeluarkan oleh United Nations kelompok rentan
juga mencakup penyandang disabilitas sebagai bagian dari kerentanan Hal tersebut ditunjukan
oleh World Health Organization (WHO)28 karena penyandang disabilitas memiliki kondisi
tubuh atau pikiran (kelemahan) yang membuatnya semakin sulit bagi orang dengan kondisi
untuk melakukan aktivitas tertentu (keterbatasan fisik) dan berinteraksi dengan dunia di sekitar
mereka (pembatasan partisipasi)29
Hanya saja seharusnya para penulis yang berkontribusi dalam Jurnal PAD dapat
memberikan gambaran kerentanan sosial yang dialami oleh penyandang disabilitas Hal itu
ditunjukan pada Jurnal PAD yang menekankan bahwa Jurnal tersebut menyediakan forum
profesional dan akademis Namun nyatanya masalah mengenai penyandang disabilitas tidak
satupun menjadi perhatian para penulis dalam Jurnal PAD yang diangap sebagai forum
profesional dan akademis dalam membahas masalah bidang administrasi publik dan
pembangunan di beberapa negara
21
411 Tahun Publikasi Masalah Mengenai Kerentanan Sosial
Grafik 41 Publikasi Artikel Mengenai Kerentanan Sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Sumber Pengolahan data berdasarkan artikel yang membahas kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development tahun 1985-2017
Berdasarkan Grafik 41 masalah mengenai kerentanan sosial baru di publikasi dalam
jurnal Public Administration and Development pada tahun 1985 Apabila dilihat di dalam
Grafik 41 asbtrak artikel yang mendominasi dimuat pada tahun 2014 yang membahas
megenai orang tua Orang tua merupakan bagian dari kerentanan sosial
Mariany yaitu semakin tua seseorang mereka akan mengalami kemunduran terutama
di bidang kemampuan fisik yang dapat menyebabkan peran sosial30 Adapun konsep mengenai
kerentanan yang dialami orang tua menurut Hutton yang mengacu pada hilangnya kemampuan
adaptasi yang progresif sehingga individu menjadi semakin kurang mampu menghadapi
tantangan hidup31 Maka dapat disimpulkan publikasi dan kontribusi peneliti sejak tahun 1981
sampai dengan 2017 dalam Jurnal Public Administration and Development mengenai
28 Lihat Bab II 29 Bullock C C Mahon M J Bullock C C amp Mahon M J Opcit Hal 4 30 AMariany Opcit Hlm 12 31 Commission E Opcit Hlm 3
0
1
2
3
4
5
6
7
8
22
kerentanan sosial memiliki intensitas yang cukup rendah apabila dibandingkan dengan masalah
lainnya
412 Data Artikel Kererantanan Sosial Berdasarkan Kata Kunci
Grafik 42 Pengelompokan Kerentanan Sosial Berdasarkan Indikator Kelompok Rentan
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Jurnal Public Administration and Development dan indikator yang
dikemukakan oleh orgnaisasi internasional yaitu United Nations Penetapan kelompok rentan
yang merupakan objek dari kerentanan sosial peneliti hanya mendapatkan 5 masalah yaitu
masalah mengenai gender anak-anak penyandang HIVAIDS orang tua pengungsi dan orang
miskin yang rentan Sesuai data pada Grafik 42 yang mendekripsikan skala kerentanan sosial
dalam beberapa indikator yang digunakan oleh peneliti dalam jurnal Public Adminstration and
Development yang mendominasi adalah masalah mengenai gender yaitu mendapatkan data
artikel abstrak sebanyak 11 dari 38 masalah anak-anak dan penyandang HIV keduanya
mendapatkan 9 dari 38 abstrak artikel masalah mengenai orang lanjut usia mendapatkan
perhatian sebesar 7 dari 38 data abstrak artikel dan terakhir masalah mengenai orang miskin
yang rentan dan pengungsi keduanya hanya mendapatkan 2 dari 38 data abstrak artikel Maka
dapat ditarik kesimpulan masalah mengenai kerentanan sosial atau kelompok rentan yang
mendominasi perhatian penulis dalam kelompok rentan ialah permasalah mengenai gender
27
2218
23
55
gender anak-anak
orang tua penyandang HIVAIDS
pengungsi orang miskin yang rentan
23
yang mendominasi masalah kerentanan sosial dalam Jurnal Public Administration and
Development yaitu sebanyak 11 dari 38 abstrak artikel
Grafik 43 Jenis Kelamin Para Penulis Artikel dalam Jurnal Public Administration and
Development
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Data yang diperoleh peneliti mengenai indikator kelompok rentan yang mendominasi
dalam Jurnal Public Administration and Development yaitu masalah kerentanan yang dialami
oleh jenis kelamin atau gender Selanjutnya peneliti melihat berdasarkan jenis kelamin para
penulis yang berkontribusi dalam penulisan artikel yang dipublikasi dalam Jurnal Public
Administration and Development Berdasarkan Grafik 43 bahwa yang tertarik dalam
penulisan artikel mengenai kerentanan yang dialami oleh gender atau jenis kelamin yaitu para
penulis yang berjenis kelamin laki-laki Kerentanan yang dialami oleh gender yaitu
karakteristik antara perempuan dan laki-laki yang diciptakan dalam keluarga masyarakat dan
budaya Peran dan harapan gender dapat berubah seiring waktu dan gender dapat bervariasi di
dalam budaya sepertisistem diferensiasi sosial seperti status politik kelas etnis cacat fisik
mental dan usia32 Maka muncul gagasan tentang apa yang seharusnya diharapkan oleh pria
dan wanita
32 March C Opcit Hlm 1ndash3
45
55
Perempuan Laki-laki
24
Fakta ini dipengaruhi oleh sistem budaya sosial dan dampak lainnya adalah lahirnya
produk hukum bias gender yang cenderung lebih merugikan wanita33 Bukan hanya kaum
perempuan saja yang dapat menyuarakan masalah gender hal ini dibuktikan oleh perolehan
data dalam penelitian ini bahwa para penulis laki-laki yang mendominasi masalah gender
dengan presentase 55 Adanya ketertarikan dari pihak laki-laki dapat berupa diferensiasi
sosial seperti politik kelas etnis cacat fisik mental dan usia yang diangap berpotensi
merugikan laki-laki Namun tidak menutup kemungkinan dapat merugikan perempuan atau
keduanya
413 Metodologi yang Digunakan Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Grafik 42 Metodologi yang Digunakan Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Grafik 44 dalam 38 abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development mengenai kerentanan sosial Para penulis dalam melakukan
penelitian artikel yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and Development
mengunakan 2 metodologi yaitu secara kualitatif dan kuantitatif Berdasarkan abstrak artikel
yang digunakan peneliti dalam mengolah data kesimpulan yang didapatkan dalam metode yang
digunakan oleh beberapa penulis dan memperoleh data yaitu sebagai berikut metode
33 A Mariany OpcitHlm 7
29
71
Quantitative Qualitative
25
kuantitatif mendapatkan 8 artikel dengan presentase sebesar 33 Namun untuk metode
kualitatif nampaknya menjadi metodologi yang paling sering digunakan untuk membuat artikel
yang mendapatkan 20 abstrak artikel dengan presentase sebesar 76 yang digunakan penulis
untuk mengolah data berdasarkan konsentrasi isu yang akan dibahas oleh para penulis Maka
berdasarkan Jurnal PAD mengenai kerentanan sosial para penulis cenderung memakai metode
kualitatif untuk mengolah data
414 Analisis Data Kerentanan Sosial Berdasarkan Letak Geografis
Grafik 45 Data Kewarganegaraan Penulis Berdasarkan Artikel Mengenai Kerentanan
Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Pulic Administration
and Development
Berdasarkan Grafik 45 apabila dilihat dari kewarganegaraan penulis yang
berkontribusi dalam 38 abstrak artikel yang dimuat dalam jurnal Public Administration and
Development Peneliti menghasilkan kesimpulan bahwa dari 38 artikel yang membahas
mengenai kerentanan sosial yang sudah dikelompokan menjadi kelompok rentan dalam jurnal
0 2 4 6 8 10 12 14 16
AMERIKA SERIKAT
AUSTRALIA
INGGRIS
JERMAN
SWEDIA
AFRIKA
IRAK
MESIR
KOREA
JEPANG
BRAZIL
BELANDA
CINA
IRLANDIA
AMERIKA SERIKAT AUSTRALIA INGGRIS JERMAN
SWEDIA AFRIKA IRAK MESIR
KOREA JEPANG BRAZIL BELANDA
CINA IRLANDIA
26
Public Administration and Development memiliki keragaman negara asal para penulis yang
mengikuti kontribusi melalui beberapa artikel yang menyingung masalah mengenai kelompok
rentan yang diantaranya jenis kelamin (gender) anak-anak orang tua orang dengan penyakit
HIV pengungsi dan orang miskin yang rentan Dari beberapa masalah mengenai kelompok
rentan tersebut penulis berasal dari beberapa negara diantaranya yaitu Irlandia Cina Belanda
Brazil Jepang Korea Mesir Irak Afrika Swedia Jerman Inggris Australia dan Amerika
Serikat
Namun berdasarkan data yang didapatkan oleh peneliti bahwa dari beberapa negara
tersebut penulis yang ikut serta berkontribusi dalam Jurnal Public Administration and
Development didominasi oleh penulis yang berasal dari negara-negara bagian di Amerika
Serikat Data tersebut dapat dikatakan memiliki keterkaitan atau hubungan dikarenakan Jurnal
Public Administration and Development diterbitkan di Amerika seperti yang sudah dimuat
pada BAB IV Maka dapat disimpulkan dari 38 abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal
Public Administration and Development yang membahas mengenai kelompok rentan
didominasi oleh penulis yang berasal dari bagian di Amerika Serikat
27
Grafik 46 Data Artikel Kerentanan Sosial Berdasarkan Benua
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Grafik 46 data 38 abstrak artikel yang diperoleh peneliti dengan
mengunakan indikator kelompok rentan yang sesuai dengan Bab II yaitu gender anak-anak
orang lanjut usia orang dengan penyakit HIV pengungsi dan orang miskin yang rentan Lalu
peneliti menggolongkan bersarkan wilayah benua Dari hasil data yang sudah dilampirkan
dalam Grafik 46 yang diperoleh peneliti bahwa Benua Afrika mendominasi masalah
mengenai kelompok rentan yang dimuat dalam jurnal Public Administration and Development
dengan perolehan data sebanyak 8 artikel dari 38 artikel diantaranya termasuk yang tidak
mencantumkan spesifikasi negara atau benua dalam abstrak artikel
8
3
7
6
15
AFRIKA AMERIKA ASIA EROPA UNKNOWN
28
Grafik 47 Data Artikel Berdasarkan Indikator Kelompok Rentan dan Asal Benua
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Sesuai dengan Grafik 47 mengenai data abstrak artikel kelompok rentan berdasarkan
benua data yang diperoleh peneliti bahwa dari 38 artikel 28 diantaranya yang menyantumkan
benua yang dibahas oleh peneliti Hal ini dapat disimpulkan bahwa data dengan perolehan
tertinggi dalam kelompok rentan berdasarkan wilayah atau benua yaitu berada di Benua Afrika
dengan perolehan 8 artikel abstrak Selanjutnya peneliti menggolongkan data berdasarkan
benua serta indikator kelompok rentan secara bersamaan dengan tujuan untuk mengetahui
fokus masalah berdasarkan kelompok rentan yang berada dalam masing-masing wilayah benua
yang tertera pada Grafik 47 Berdasarkan Grafik 47 peneliti mendapatkan hasil bahwa Benua
Afrika di dominasi oleh kelompok rentan yaitu dengan perolehan data abstrak artikel sebanyak
8 artikel seperti masalah gender sebanyak 3 abstrak artikel 4 abstrak artikel mengenai
penyandang HIVAIDS dan 2 abstrak artikel mengenai pengungsi dalam Jurnal Public
Administration and Development
0
05
1
15
2
25
3
35
4
45
Gender Anak-Anak Orang tua Pengungsi PenyandangHIVAIDS
Orang miskinyang rentan
Asia Afrika Amerika Eropa
29
Grafik 43 Data Artikel Kerentanan Sosial Berdasarkan Negara di Benua Afrika
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Apabila di kaji lebih dalam berdasarkan Grafik 48 negara yang terletak di Benua
Afrika meliputi Sudan Zambia Malawi Ghana Uganda Botswana merupakan negara yang
menjadi ketertarikan penulis dalam membahas mengenai kelompok rentan dalam jurnal Public
Administration and Development Berdasarkan Grafik 48 para peneliti cenderung membahas
Negara Malawi memperoleh data 2 abstrak artikel mengenai penyandang HIVAIDS dan
Negara Sudan memperoleh data 2 abstrak artikel mengenai pengungsi di dalam artikel yang
para penulis muat dalam Jurnal Public Administration and Development
Seperti yang sudah dijelaskan pada Bab I dan Bab II mengenai masalah penyandang
HIVAIDS masih menjadi permasalahan serius Hal ini dibuktikan melalui data menurut World
Health Organization (WHO) dimana masalah mengenai kerentanan yang dialami oleh
penyandang HIVAIDS di pertengahan tahun 2017 memiliki populasi hampir 21 juta orang
menerima pengobatan pengobatan untuk perawatan infeksi oleh retrovirus terutama HIV
pengobatan untuk perawatan infeksi oleh retrovirus (antiretroviral)34 Maka masalah
kerentanan yang dialami oleh penyandang HIVAIDS adalah masalah yang terus menjadi
masalah yang serius di beberapa belahan dunia Salah satunya yaitu menurut Jay Levy salah
34 World Health Organization ldquoData and Statisticsrdquo Retrieved from httpwwwwhointhivdataen (9 Maret
2018)
0
05
1
15
2
25
Sudan Zambia Malawi Ghana Uganda Botswana
30
satu penemu virus AIDS Negara Malawi merupakan negara dengan tingkat infeksi virus
HIVAIDS mematikan tertinggi di dunia35 Adanya kesamaan dari ketertarikan para penulis
yang membahas penyandang HIVAIDS di Negara Malawi dimana Negara Malawi
merupakan negara dengan tingkat infeksi virus HIVAIDS mematikan tertinggi di dunia
Sama halnya dengan masalah penyandang HIVAIDS masalah mengenai pengungsi
masih menjadi permasalahan serius Namun permasalahan pengungsi menjadi permasalahan
serius hanya bagi beberapa wilayah negara saja salah satunya yaitu Negara Sudan Seperti
yang sudah dijelaskan pada Bab I dan Bab II pada tahun 2018 menurut United Nations High
Commissioner for Refugees (UNHCR) Sudan adalah salah satu negara yang memiliki konflik
cukup serius Ada sekitar 656 juta orang yang terlantar paksa di seluruh dunia yang lebih dari
17 juta orang jatuh di bawah mandat organisasi (UNHCR)36
Pengungsi merupakan bagian dari kerentanan sosial World Health Organization
(WHO) yang mengemukakan bahwa seorang pengungsi adalah seseorang yang rentan
dikarenakan takut dianiaya dengan alasan ras agama kebangsaan keanggotaan kelompok
sosial tertentu atau pendapat politik Seorang pengungsi berada di luar negara kebangsaannya
dan tidak dapat atau tidak mau dilindungi oleh negara tersebut37 Oleh karenanya para peneliti
membahas mengenai kasus-kasus yang memang menjadi permasalahan yang sudah menjadi
pembahasan secara global dan analisis lebih dalam dengan unsur administrasi publik maupun
pembangunan Namun dalam penelitian ini tidak cukup hanya membahas hal itu melainkan
menganalisis ketertarikan para penulis membahas mengenai kerentanan sosial yang telah
dikelompokan sesuai dengan sekelompok orang yang berpotensimengalami kerentanan sosial
yaitu sebagai berikut
35 VOA Indonesia ldquoMalawi Mampu Berantas Infeksi HIV ujar Dokter AS Penemu Virus AIDSrdquo Retrived from
httpswwwvoaindonesiacomamalawi-mampu-berantas-infeksi-hiv-ujar-dokter-penemu-virus-aids4358909html ( 10 Juni 2018) 36 Euobserver ldquo2018-A crucial year for refugeesrdquo Retrieved from httpseuobservercomopinion140696 (7 Juni 2018) 37 Oliver G D Opcit Hlm 8
31
Grafik 49 Analisis Data Berdasarkan Penulis yang Membahas Sesuai dengan
Kewarganeragaan dan Tidak Sesuai dengan Kewarganegaraan
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Grafik 49 mengenai analisis data para penulis yang membahas masalah
kerentanan sosial yang disesuaikan dengan wilayah kewarganegaraanya dengan yang tidak
disesuaikan Hasil dari analaisis penelitian ini menyimpulkan bahwa para penulis dalam Jurnal
Public Administration and Development cenderung membahas masalah mengenai kerentanan
sosial tidak sesuai dengan kewarganegaraan yang dimiliki oleh masing-masing penulis dengan
perolehan data sebanyak 13 artikel Negara-negara yang mendominasi artikel tersebut
merupakan negara-negara maju
Seharusnya para peneliti yang berada di negara yang berkembang dan terbelakang
dapat tergerak untuk berkontribusi dalam Jurnal Public Administration and Development yang
memberikan perhatian khusus pada investigasi pengelolaan semua fase perumusan kebijakan
publik dan ketertarikan implementasi baik kepentingan di luar pemerintah maupun negara
0
2
4
6
8
10
12
14
16
Penulis yang Membahas Sesuai
dengan Kewarganegaraan
Penulis yang Membahas Tidak
Sesuai dengan Kewarganegraan
Unknown
Penulis yang Membahas Sesuai dengan Kewarganegaraan
Penulis yang Membahas Tidak Sesuai dengan Kewarganegraan
Unknown
32
tertentu Hal tersebut muncul dikarenakan literatur yang dimuat dalam Jurnal PAD dapat
sangat berkontribusi dengan cara memperkuat dan memperbanyak informasi pada suatu
analisis masalah
415 Data Artikel Berdasarkan Pertanyaan Penelitian
Grafik 44 Data Berdasarkan Pertanyaan Penelitian Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan masalah yang dikemukakan oleh penulis dalam 38 abstrak artikel
mengenai kerentanan sosial peneliti memperoleh 5 kategori yang menjadi masalah penulis
dalam jurnal Public Administration and Development seperti yang tertera dalam Grafik 49
Masalah yang sering ditemui yaitu masalah mengenai evaluasi pembangunan Sesuai dengan
Grafik 41 mengenai quartil kategori publikasi mengenai pembangunan lebih unggul
dibandingkan administrasi publik maka tidak heran apabila kategori-kategori yang dimuat
dalam jurnal PAD mendominasi mengenai masalah pembanggunan dibandingkan administrasi
Implementasi Kebijakan
Evaluasi Pembangunan
Inovasi Pembangunan
Dampak Kebijakan
Peran Pemerintah
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20
33
publik Salah satunya mengenai kerentanan sosial dengan perolehan sebanyak 19 dari 38
abstrak artikel yang membahas mengenai masalah evaluasi pembangunan
416 Kesimpulan Berdasarkan Para Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Seperti yang sudah dijelaskan pada Bab I dan II konsep mengenai kerentanan sosial
menurut United Nations bahwa kerentanan sosial adalah keadaan terhadap risiko
ketidakpastian tertentu dikombinasikan dengan ketidakmampuan mengurangi untuk
melindungi atau mempertahankan diri terhadap risiko dan mengatasi konsekuensi negatifnya
Ini ada di semua tingkat dimensi masyarakat dan merupakan bagian tidak dapat terpisahkan
dari kondisi manusia yang mempengaruhi individu dan masyarakat secara keseluruhan38
Maka manusia secara hakekatnya (ontologis) yaitu rentan tidak aman dengan lingkungan
alam39 Maka untuk dapat melindungi diri dari ketidakpastian dunia sehari-hari mereka harus
membangun institusi sosial terutama institusi politik keluarga dan budaya yang datang untuk
membentuk apa yang kita sebut masyarakat40
Kelompok yang menghadapi kerentanan sosial sebagian besar merupakan hasil
hambatan ekonomi sosial dan budaya yang membatasi kesempatan untuk dan menghalangi
integrasi sosial dan partisipasi anggota kelompok tersebut41 Salah satunya hambatan ekonomi
dimana kerentanan yang dialami oleh orang miskin yang rentan merupakan salah satu contoh
keretanan hasil dari hambatan ekonomi Namun apabila dilihat secara keseluruhan yang
membahas mengenai orang miskin yang rentan yaitu hanya 2 artikel Oleh karenanya peneliti
seharusnya dapat memberikan kontribusi yang lebih banyak mengenai orang miskin yang
rentan Hal tersebut dikarenakan apabila dilihat melalui konsep yang dijelaskan pada Bab II
menurut American Foundation for AIDS yang mengemukakan bahwa orang miskin rentan
merupakan kelompok yang paing rentan terhadap bahaya kesehatan keterputusan ekonomi
bencana dan bahkan kekerasan buatan manusia42 Maka mengenai masalah orang miskin yang
rentan merupakan bagian dari kelompok yang paling rentan terhadap segala aspek sehingga
sulit untuk memperjuangkan hak asasi mereka
38 Kirby P OpcitHlm 4 39 BS Turner Opcit Hlm 26 40 Ibid Hlm 28 41 Ibid hlm 1 42 D Philip Opcit Hlm ii
34
Grafik 45Faktor Kerentanan Sosial Berdasarkan Abstrak Artikel Mengenai Kerentanan
Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan dalam jurnal Public Administration and
Development
Berdasarkan kajian pustaka yang dimuat dalam Bab II mengenai 10 faktor kerentanan
soisal menurut Cutter et al dalam Grafik 411 yang meliputi kurangnya akses ke sumber daya
seperti informasi pengetahuan teknologi keterbatasan akses representasi kekuatan politik
modal sosial termasuk jaringan koneksi sosial kepercayaan adat istiadat usia persedian
bangunan individu yang lemah serta terbatas secara fisik dan jenis kepadatan infrastruktur
serta jalur kehidupan43 Hanya saja peneliti memasukan faktor tersebut dikarenakan untuk
memudahkan dan mengkategorikan kesimpulan apa saja yang ditulis oleh para penulis
berdasarkan 38 artikel mengenai munculnya kerentanan sosial yang dipublikasi dalam Jurnal
Public Administration and Development Namun menurut data yang peneliti dapatkan hanya
4 dari 10 faktor kerentanan yang mendominasi Pertama kurangnya akses sumber daya berupa
informasi sebanyak 2 abstrak artikel mengenai masalah gender Kedua modal sosial termasuk
jaringan koneksi sosial sebanyak 7 abstrak artikel diantaranya 1 dalam masalah anak 3 dalam
masalah gender 2 pada masalah orang lanjut usia dan 1 pada masalah orang miskin yang
43 M Reza Eghdami S Singh Opcit hlm 71
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kurangnya aksessumber daya
Keterbatasan aksesrepresentasi kuatan
politik
Modal sosial Individu yang lemah
Anak Gender
HIVAIDS Orang Tua
pengungsi Orang Miskin yang Rentan
35
rentan Ketiga keterbatasan akses representasi kekuatan politik sebanyak 29 abstrak artikel
diantaranya 8 pada masalah anak 6 pada masalah gender 7 pada masalah penyandang
HIVAIDS 5 pada masalah orang tua 1 pada masalah pengungsi dan 1 pada masalah orang
miskin yang rentan Keempat individu yang lemah sebanyak 1 abstrak artikel mengai
pengungsi
Berdasarkan faktor kerentanan sosial dari 38 abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal
Public Administration and Development Faktor keterbatasan akses dalam representasi
kekuatan politik mendominasi dengan perolehan data sebanyak 28 abstrak artikel dari 38
abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and Development Hanya saja
8 diantaranya merupakan masalah mengenai anak-anak yang mendominasi faktor keterbatasan
akses representasi kekuatan politik
Sesuai dengan penjelasan dalam Bab II yanng dikemukakan oleh oleh United
Nationsrdquo The United Nations Childrens Fund (UNICEF) dan United Nations Convention on
the Right of the Claim (UNCRC) anak merupakan bagian dari kerentanan sosial karena pada
dasarnya anak-anak membutuhkan perilindungan khusus pada perkembanganya yang rapuh
dan seringkali tidak memiliki sarana untuk membela diri44 Pada intinya kerentanan yang
dialami anak dikarenakan kondisi disik mereka yang mengalami perubahan konsisi
pisikologis mereka dalam menangani sesuatu dan tidak memiliki pengalaman45 Maka
berdasarkan faktor tersebut mengenai keterbatasan akses politik terhadap anak mendominasi
38 artikel tentang kerentanan dalam Jurnal Public Administration and Development
Berdasarkan artikel para penulis yang ikut berkontribusi dalam Jurnal PAD mengenai
masalah kerentanan sosial yaitu didominasi oleh keterbatasan akses representasi kekuatan
politik Hal itu muncul karena Jurnal Public Administration and Development (PAD)
merupakan salah satu Jurnal yang fokus kepada penyelidikan pengelolaan semua fase
perumusan kebijakan publik dan implementasi yang memiliki kepentingan dan kepentingan di
luar pemertintah di negara tertentu yang mencakup aktivitas politik46 Maka dapat disimpulkan
bahwa kesimpulan para peneliti melalui 38 abstrak artikel mengenai kerentanan sosial muncul
akibat keterbatasan akses representase politik Apabila dilihat dari sisi yang lain yaitu bidang
44 Reichert Opcit hal 82 45 A Mariany Opcit Hlm 7 46 Public Administration and Development lsquoThe International Journal of Management Research and Practicersquo
Retrived from httpwwwscimagojrcomjournalsearchphpq=15381amptip=sid (28 Maret 2017)
36
administrasi publik dan pembangunan masalah kerentanan sosial itu muncul dan dirasakan
oleh kelompok rentan sebagai objek bukan hanya timbul karena aspek kerentanan yang berasal
dari fisik ekonomi sosial saja melainkan dapat muncul akibat keterbatasan akses kekuatan
representasi politik
37
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian meta-analisis terhadap kerentanan sosial dapat
disimpulkan beberapa hal mengenai kerentanan sosial yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development (PAD) Penelitian ini menggunakan teknik meta analisis
dimana teknik tersebut dimaksudkan peneliti sebagai suatu analisis statistika untuk
menggabungkan hasil dua atau lebih penelitian sejenis sehingga diperoleh paduan data
kuantitatif Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan sebuah hasil studi yang mempunyai
keabsahan yang lebih tinggi secara empiris dan statistic dibandingkan dengan hanya melihat
satu penelitian saja
Penelitian ini menggunakan data abstrak yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development yang dipublikasi pada tahun 1981-2017 mengenai
kerentanan sosial Kerentanan sosial yang digunakan dalam penelitian ini mengacu kepada
indikator kelompok rentan yang merupakan objek dari kerentanan sosial menurut organisasi
internasional yaitu United Nations Setelah mengetahui kelompok yang menjadi bagian dari
kerentanan sosial dari 1074 artikel yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and
Development pada tahun 1981-2017 dengan menggunakan teknik meta analisis berupa data
statistic yang disajikan dalam bentuk grafik seperti hasil berskala nominal maupun hasil
berskala numerik
Setelah melakukan analisis penelitian masalah yang menjadi perhatian para peneliti
dalam Jurnal tersebut hanya memiliki kontribusi hanya mendapatkan presentase yatu 3 dan
3 itu hanya diwakili oleh 38 abstrak artikel yang mencakup masalah mengenai gender anak
penyandang HIVAIDS orang tua pengungsi dan orang miskin yang rentan Sebanyak 38
artikel yang dibahas penulis dari 1074 abstrak artikel yang mendapatkan perolehan data sebagai
berikut
38
1 Jika dianlisis dari banyak artikel peneliti hanya mendapatkan 38 artikel mengenai
masalah kerentanan sosial
2 Jika dianalisis dari penggunaan keywords yang digunakan dalam penelitian yaitu
mencakup aspek gender anak-anak penyandang HIVAIDS orang tua pengungsi
dan orang miskin yang rentan
3 Jika dilihat dari aspek metodologi sesuai dengan data yang peneliti peroleh metode
kualitatif mendominasi metodologi yang digunakan para penulis dengan perolehan
presentase sebesar 67
4 Jika dilihat dari sebaran geografis Benua Afrika cenderung mendominasi masalah
kerentan sosial yaitu dengan perolahan data sebanyak 8 artikel
5 Jika dilihat dari pertanyaan penelitian para penulis didominasi oleh masalah
mengenai evaluasi pembangunan dengan perolehan data sebanyak 19 artikel
6 Jika dilihat dari kesimpulan yang dikemukakan para penulis mengenai kerentanan
sosial rata-rata masalah kerentanan sosial muncul akibat kurangnya akses yang
terbatas dalam representasi kekuatan politik dengan perolehan data sebenyak 28
artikel
Kerentanan sosial dalam Jurnal Public Administration and Development sebagai Jurnal
yang diakui sebagai Jurnal yang menyediakan forum profesional dan akademis untuk
melaporkan pengalaman dan eksperimen baru membuka pengetahuan baru dari prespektif
bidang administrasi publik dan pembangunan Maka dari penelitian ini dapat memberikan
suatu kesimpulan bahwa masalah kerentanan sosial bukan hanya timbul akibat individu yang
lemah secara fisik sosial dan ekonomi saja melainkan bisa terjadi akibat kurangnya akses
yang terbatas dalam representasi kekuatan politik
Populasi masyarakat yang mengalami kerentanan sosial dapat terus meingkat karena
kerentanan sosial sangat dekat dengan kehidupan manusia serta berpotensi hadir di semua
tingkat dimensi masyarakat Hanya saja mungkin bagi sebagian orang melupakan akan
keberadaan orang-orang yang berpotensi mengalami kerentanan dan yang mengalami
kerentanan Akan tetapi dengan adanya karya ilmiah yang membahas mengenai kerentanan
sosial diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai pentingnya kerentanan sosial
khususnya di bidang administrasi publik dan pembangunan
39
52 Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian diatas maka peneliti merekomendasikan berupa saran-
saran sebagai berikut yaitu
1 Untuk meningkatkan suatu pembangunan kesejahteraan sosial di berbagai belahan
dunia seharusnya masyarakat yang menjadi bagian kelompok rentan menjadi fokus
perhatian utama para penulis karena jurnal Public Administration and Development
dinilai sebagai forum professional dan akademis untuk melaporkan pengalaman dan
eskperimen baru mencakup artikel-artikel yang membahas mengenai proses politik di
bidang administrasi publik dan pembangunan
2 Seharusnya para peneliti lebih memperluas pembahasan masalah mengenai kerentanan
sosial yang dialami oleh penyandang disabilitas dikarenakan dalam indikator yang
diberikan oleh organisasi internasional menyebutkan orang-orang yang cacat
(disabilitas) adalah bagian dari kerentanan sosial
3 Seharusnya Jurnal Public Administration and Development membuka kesempatan
kepada para penulis yang berada di wilayah yang memiliki negara-negara yang
berkembang dan terbelakang untuk dapat menyuarakan pengalaman dan eksperimen
masalah kerentanan sosial
4 Jurnal Public Administration and Development ini merupakan Jurnal yang membahas
mengenai bidang administrasi publik dan pembangunan Seharusnya isi dari artikel-
artikel yang dipublikasi mewakili kedua bidang tersebut Hal tersebut dikhususkan pada
bidang administrasi publik karena pada masalah kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development cenderung membahas mengenai salah satu bidang
yaitu bidang pembangunan
40
DAFTAR PUSTAKA
A BUKU
Bullock Charles C Mahon Michael J Bullock C C amp Mahon M J (2017) Introduction
to Recreation Services for People with Disabilities 4 th Edition Introduction to
Recreation Services for People With Disabilities A Person-Centered Approach 4th
Edition United StatesSagamore
Dana NindreaR (2016) Pengantar Langkah -Langkah Praktis Studi Meta Analisis
Yogyakarta Gosyen Publishing
Dr Sastry T S N (2016) Human Rights of Vulnerable amp Disadvantaged Groups Course
Book-II IndiaUniversity of Pune
GDOliver (2016) Immigrants and Refugees as Vulnerable Population Considerations for
School Based Health Centers OhioWright State University
LarkinM (2009) Vulnerable Groups in Health and Social Care SingaporeSAGE
Publications Asia-Pacific Pte Ltd
Mariany A (2017) Gender and Vulnerable Groups BandungInstitute Teknologi Bandung
Turner BryanS (2006) Vulnerability and Human Rights United StatesThePennsylvania
State University Press
B ARTIKEL JURNAL
American Foundation For AIDS Research lsquoThe Shifting Global Health Landscape
Implications for HIVAIDS and Vulnerable Populationsrsquo (2012)
Commission E lsquoVulnerability of Older People in Ethiopia Help Age Internationalrsquo (2013)
EstherBK lsquoHivAids Vulnerability of Students At the At the National University of Lesotho
Natagrirsquo (2012)
41
KaticK rsquoSocial Vulnerability Assessment Tools for Climate Change and DRR (United
Nations Development Programmersquo (2017)
March C Smyth I M M lsquoBaseline definitions of key concepts and terms Journal of
UNESCOrsquos Gender Mainstreaming Implementation Frameworkrsquo (2003)
PhilipD Israt RayhanMd lsquoVulnerability and Poverty What are the causes and how are they
related rsquo (2004)
Reza Eghdami M S Singh lsquoThe Concept of Social Vulnerability A Review from Disasters
Perspectivesrsquo International Journal of Interdisciplinary and Multidisciplinary Studies
(IJIMS) Vol 1 (2014)
Reichert lsquoHuman Rights and Vulnerable Prisonersrsquo Journal of International Panel
Reformrsquo(2006)
Ranabir SinghS lsquoThe Concept of Social Vulnerability A Review from Disasters
Perspectivesrsquo International Journal of Interdisciplinary and Multidisciplinary Studies
(IJIMS) Vol 1 (2014)
Siagian Hadumaon Purhadi Suhartono H Ritonga lsquoSocial vulnerability assessment to
natural hazards in Indonesiarsquo Journal of Social Vulnerability to Resilience Measuring
Progress toward Disaster Risk Reduction (2013)
United Nations lsquoIntegrating Case Management for Vulnerable Childrenrsquo United Nations
Development Programmersquo (2017)
United Nations lsquoDepartment of Economic and Social Affairs Population Division Journal of
World Population Ageingrsquo (2017)
C ARTIKEL INTERNET
Avoie J Pereira LC Talwar V lsquoChildrens Physical Resilience Outcomes Meta-Analysis of
Vulnerability and Protective Factorsrsquo
httpswwwncbinlmnihgovpubmed27566942
42
Ahmed Abdullah M Basharat Z Lodhi O Hisham Khan Wazir M Tayyab Khan H Yousaf
Sattar N Zahid A lsquoA qualitative exploration of Pakistanrsquos street children as a
consequence of the poverty-disease cyclersquo
httpswwwncbinlmnihgovpmcarticlesPMC4022352
Linderta J Von OS Steinb E Priebec S Mielckd A Braumlhlere E lsquoDepression and anxiety in
labor migrants and refugees ndash A systematic review and meta-
analysisrsquohttpswwwsciencedirectcomsciencearticlepiiS0277953609002627
LTimulak lsquoMeta-analysis of qualitative studies A tool for reviewing qualitative research
findings in psychotherapyrsquo Journal of Psychotherapy Reserchrsquo
httpswwwncbinlmnihgovpubmed19034804
Public Administration and Development lsquoThe International Journal of Management Research
and Practicersquo Retrived from
httpwwwscimagojrcomjournalsearchphpq=15381amptip=sid
United Nations lsquoThe Sustainable Development Goals Report 2017rsquo
httpsdoiorg10183563405d09f-en
UNICEF lsquoProgress for Every Child in the SDG erarsquo
httpsdatauniceforgresourcesprogress-for-every-child-2018
VolkertaJ SchulzaH HaumlrteraM WlodarczykaO AndreasabS lsquoThe prevalence of mental
disorders in older people in Western countries ndash a meta-analysisrsquo
httpswwwsciencedirectcomsciencearticlepiiS1568163712001407
Wang N Sun X Yin L Liu H Ruan Y Shao Y Qian H Vermud SH lsquoMeta Analysis of
Interventions for Reducing Number of Sexual Partners and Drug and Alcohol Abuse
among People Living with HIVAIDSrsquo httpswwwomicsonlineorgmeta-analysis-
of-interventions-for-reducing-number-of-sexual-partners-and-drug-and-alcohol-
abuse-among-people-living-with-hiv-aids-2155-61131000213phpaid=14272
D WEBSITE
Euobserver ldquo2018-A crucial year for refugeesrdquo Retrieved from
httpseuobservercomopinion140696
43
Lisa M Yarnell Rose E Stafford Kristin D Neff Erin D Reilly Marissa C Knox amp Michael
Mullarkey lsquoMeta-Analysis of Gender Differences in Self-Compassionrsquo Journal of
Self and Indentityrsquo
httpswwwtandfonlinecomdoiabs1010801529886820151029966
Natural hazard mapping across the world lsquoA comparative study between a social approach and
an economic approach to vulnerabilityrsquo Retrived by
httpsjournalsopeneditionorgcybergeo25297article-25297
Sustainable Development Goals ldquoTarget 1 Povertyrdquo Retrived from
httpssustainabledevelopmentunorgsdg1
Siagian W ldquoPemprov Papua Kaget 61 Anak Asmat Meninggal karena Gizi Burukrdquo Retrived
from httpsnewsdetikcomberitad-3815561pemprov-papua-kaget-61-anak-
asmat-meninggal-karena-gizi-buruk
World Health Organization ldquoData and Statisticsrdquo Retrieved from
httpwwwwhointhivdataen
17
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
31 Tipe Penelitian
Rancangan penelitian yang dipilih didalam penelitian ini adalah penelitian meta
analisis Meta analisis merupakan analisis kuantitatif dan menggunakan sejumlah data yang
cukup banyak serta menerapkan metode statistik dengan mempraktekkannya dalam
mengorganisasikan sejumlah informasi yang berasal dari sampel besar yang fungsinya untuk
melengkapi maksud-maksud lainnya (Glass 1981)
Dengan kata lain meta analisis adalah suatu bentuk penelitian kuantitatif yang
menggunakan angka-angka dan metode statistik dari beberapa hasil penelitian untuk
mengorganisasikan dan menggali informasi sebanyak mungkin dari data yang diperoleh
sehingga mendekati kekomprehensifan dengan maksud-maksud lainnya Salah satu syarat yang
diperlukan dalam melakukan meta analisis adalah pengkajian terhadap hasil-hasil penelitian
yang sejenis Penelitian ini dilakukan penulis untuk melihat berapa banyak artikel dalam Jurnal
Public Amninistration an Development mengenai kebijakan pemerintah dalam masalah
kelompok rentan
Penelitian ini digunakan untuk memberikan rekomendasi informasi dari hasil penelitian
penulis di beberapa negara yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and Development
Penelitian ini diginakan peneliti untuk mengukur frekuensi atau pola ndash pola tertentu dari
peristiwa Secara sederhana penulis dapat menggambarkan perilaku
32 Peran Peneliti
Dalam penelitian ini peran dari peneliti adalah sebagai berikut
1 Pengumpulan data analisis dan penafsiran data penelitian
2 Dengan menggunakan meta analisis terhadap meta data yang berupa 52 artikel dari
semua artikel yang di muat dalam Jurnal Public Administration and Development
33 Operasionalisasi Variabel
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan meta analisis untuk meilihat
1 Tanggung jawab pemerintah dalam membuat kebijakan bagi kelompok rentan
18
2 Rumusan masalah umum berapa upaya pemerintah dalam mensejahterakana
kelompok rentan
34 Indikator dan Kriteria Kategorisasi Pengambilan Kesimpulan
Keperdulian pemerintah rendah karena jumlah pemerintah yang memasukan isu
kemiskinan dalam jurnal Public Administration and Development dengan implementasi
kebijakan sosial berkisarantara 5 saja atau 58 artikel yang membahas tentang kelompok
rentan dari 1126 artikel yang dimuat dalam jurnal Public Administration and Development
35 Sumber Informasi dan Data
Sumber dan informasi yang didapatkan oleh peneliti dalam penelitian dalam
penangulangan kemiskinan dengan pemetaan kebijakan yang diperuntukan bagi kelompok
rentan adalah artikel yang ada di dalam jurnal Public Administration and Development yaitu
sebanyak 1126 artikel dengan melihat abstrak dan kata kunci dari artikel tersebut
19
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
41 Analisis Indikator Kerentanan Sosial
Penelitian ini merajuk kepada indikator yang turut serta menjadi bagian dari kerentanan
sosial yaitu sekelompok orang yang rentan atau kelompok rentan Indikator yang dipilih
peneliti dalam penelitian ini lebih merajuk kepada indikator yang dikemukakan oleh organisasi
internasional yaitu United Nations (UN) seperti Sustainable Development Goalrsquos (SDGrsquos)
Perubahan iklim dan pengurangan risiko bencana UNDP 2017 dan The Sustainable
Development Goals Report 2017 Peneliti merajuk pada ketiga indikator tersebut dikarenakan
sesuai dengan profil Jurnal Public Administation and Development jurnal tersebut telah
meninjau dan menilai praktik administrasi publik di tingkat local regiona nasional dan
internasional27
Bagan 41 Indikator Kerentanan Sosial dalam Jurnal Public Administration and
Development
27 Public Administration and Development ldquoThe International Journal of Management Research and Practicersquo
httpwwwscimagojrcomjournalserachphpq=15381amptip=sid diakses pada tanggla 28 Maret 2017
20
Peneliti menggunakan indikator kelompok rentan secara global yang dikemukakan oleh
United Nations untuk dapat mengetahui masalah mengenai kelompok rentan yang merupakan
objek dari kerentanan sosial Adapun data artikel yang dimuat pada Jurnal PAD yang
mencakup beberapa wilayah benua maupun negara yang berbeda sehingga indikator harus
mencakup secara global Berdasarkan data yang diolah oleh peneliti dalam Jurnal Public
Administration and Development para penulis yang membahas mengenai kerentanan sosial
sejak tahun 1981-2017 yaitu membahas masalah mengenai gender anak-anak penyandang
HIVAIDS orang tua pengungsi dan orang miskin yang rentan
Namun berdasarkan indikator yang dikeluarkan oleh United Nations kelompok rentan
juga mencakup penyandang disabilitas sebagai bagian dari kerentanan Hal tersebut ditunjukan
oleh World Health Organization (WHO)28 karena penyandang disabilitas memiliki kondisi
tubuh atau pikiran (kelemahan) yang membuatnya semakin sulit bagi orang dengan kondisi
untuk melakukan aktivitas tertentu (keterbatasan fisik) dan berinteraksi dengan dunia di sekitar
mereka (pembatasan partisipasi)29
Hanya saja seharusnya para penulis yang berkontribusi dalam Jurnal PAD dapat
memberikan gambaran kerentanan sosial yang dialami oleh penyandang disabilitas Hal itu
ditunjukan pada Jurnal PAD yang menekankan bahwa Jurnal tersebut menyediakan forum
profesional dan akademis Namun nyatanya masalah mengenai penyandang disabilitas tidak
satupun menjadi perhatian para penulis dalam Jurnal PAD yang diangap sebagai forum
profesional dan akademis dalam membahas masalah bidang administrasi publik dan
pembangunan di beberapa negara
21
411 Tahun Publikasi Masalah Mengenai Kerentanan Sosial
Grafik 41 Publikasi Artikel Mengenai Kerentanan Sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Sumber Pengolahan data berdasarkan artikel yang membahas kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development tahun 1985-2017
Berdasarkan Grafik 41 masalah mengenai kerentanan sosial baru di publikasi dalam
jurnal Public Administration and Development pada tahun 1985 Apabila dilihat di dalam
Grafik 41 asbtrak artikel yang mendominasi dimuat pada tahun 2014 yang membahas
megenai orang tua Orang tua merupakan bagian dari kerentanan sosial
Mariany yaitu semakin tua seseorang mereka akan mengalami kemunduran terutama
di bidang kemampuan fisik yang dapat menyebabkan peran sosial30 Adapun konsep mengenai
kerentanan yang dialami orang tua menurut Hutton yang mengacu pada hilangnya kemampuan
adaptasi yang progresif sehingga individu menjadi semakin kurang mampu menghadapi
tantangan hidup31 Maka dapat disimpulkan publikasi dan kontribusi peneliti sejak tahun 1981
sampai dengan 2017 dalam Jurnal Public Administration and Development mengenai
28 Lihat Bab II 29 Bullock C C Mahon M J Bullock C C amp Mahon M J Opcit Hal 4 30 AMariany Opcit Hlm 12 31 Commission E Opcit Hlm 3
0
1
2
3
4
5
6
7
8
22
kerentanan sosial memiliki intensitas yang cukup rendah apabila dibandingkan dengan masalah
lainnya
412 Data Artikel Kererantanan Sosial Berdasarkan Kata Kunci
Grafik 42 Pengelompokan Kerentanan Sosial Berdasarkan Indikator Kelompok Rentan
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Jurnal Public Administration and Development dan indikator yang
dikemukakan oleh orgnaisasi internasional yaitu United Nations Penetapan kelompok rentan
yang merupakan objek dari kerentanan sosial peneliti hanya mendapatkan 5 masalah yaitu
masalah mengenai gender anak-anak penyandang HIVAIDS orang tua pengungsi dan orang
miskin yang rentan Sesuai data pada Grafik 42 yang mendekripsikan skala kerentanan sosial
dalam beberapa indikator yang digunakan oleh peneliti dalam jurnal Public Adminstration and
Development yang mendominasi adalah masalah mengenai gender yaitu mendapatkan data
artikel abstrak sebanyak 11 dari 38 masalah anak-anak dan penyandang HIV keduanya
mendapatkan 9 dari 38 abstrak artikel masalah mengenai orang lanjut usia mendapatkan
perhatian sebesar 7 dari 38 data abstrak artikel dan terakhir masalah mengenai orang miskin
yang rentan dan pengungsi keduanya hanya mendapatkan 2 dari 38 data abstrak artikel Maka
dapat ditarik kesimpulan masalah mengenai kerentanan sosial atau kelompok rentan yang
mendominasi perhatian penulis dalam kelompok rentan ialah permasalah mengenai gender
27
2218
23
55
gender anak-anak
orang tua penyandang HIVAIDS
pengungsi orang miskin yang rentan
23
yang mendominasi masalah kerentanan sosial dalam Jurnal Public Administration and
Development yaitu sebanyak 11 dari 38 abstrak artikel
Grafik 43 Jenis Kelamin Para Penulis Artikel dalam Jurnal Public Administration and
Development
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Data yang diperoleh peneliti mengenai indikator kelompok rentan yang mendominasi
dalam Jurnal Public Administration and Development yaitu masalah kerentanan yang dialami
oleh jenis kelamin atau gender Selanjutnya peneliti melihat berdasarkan jenis kelamin para
penulis yang berkontribusi dalam penulisan artikel yang dipublikasi dalam Jurnal Public
Administration and Development Berdasarkan Grafik 43 bahwa yang tertarik dalam
penulisan artikel mengenai kerentanan yang dialami oleh gender atau jenis kelamin yaitu para
penulis yang berjenis kelamin laki-laki Kerentanan yang dialami oleh gender yaitu
karakteristik antara perempuan dan laki-laki yang diciptakan dalam keluarga masyarakat dan
budaya Peran dan harapan gender dapat berubah seiring waktu dan gender dapat bervariasi di
dalam budaya sepertisistem diferensiasi sosial seperti status politik kelas etnis cacat fisik
mental dan usia32 Maka muncul gagasan tentang apa yang seharusnya diharapkan oleh pria
dan wanita
32 March C Opcit Hlm 1ndash3
45
55
Perempuan Laki-laki
24
Fakta ini dipengaruhi oleh sistem budaya sosial dan dampak lainnya adalah lahirnya
produk hukum bias gender yang cenderung lebih merugikan wanita33 Bukan hanya kaum
perempuan saja yang dapat menyuarakan masalah gender hal ini dibuktikan oleh perolehan
data dalam penelitian ini bahwa para penulis laki-laki yang mendominasi masalah gender
dengan presentase 55 Adanya ketertarikan dari pihak laki-laki dapat berupa diferensiasi
sosial seperti politik kelas etnis cacat fisik mental dan usia yang diangap berpotensi
merugikan laki-laki Namun tidak menutup kemungkinan dapat merugikan perempuan atau
keduanya
413 Metodologi yang Digunakan Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Grafik 42 Metodologi yang Digunakan Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Grafik 44 dalam 38 abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development mengenai kerentanan sosial Para penulis dalam melakukan
penelitian artikel yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and Development
mengunakan 2 metodologi yaitu secara kualitatif dan kuantitatif Berdasarkan abstrak artikel
yang digunakan peneliti dalam mengolah data kesimpulan yang didapatkan dalam metode yang
digunakan oleh beberapa penulis dan memperoleh data yaitu sebagai berikut metode
33 A Mariany OpcitHlm 7
29
71
Quantitative Qualitative
25
kuantitatif mendapatkan 8 artikel dengan presentase sebesar 33 Namun untuk metode
kualitatif nampaknya menjadi metodologi yang paling sering digunakan untuk membuat artikel
yang mendapatkan 20 abstrak artikel dengan presentase sebesar 76 yang digunakan penulis
untuk mengolah data berdasarkan konsentrasi isu yang akan dibahas oleh para penulis Maka
berdasarkan Jurnal PAD mengenai kerentanan sosial para penulis cenderung memakai metode
kualitatif untuk mengolah data
414 Analisis Data Kerentanan Sosial Berdasarkan Letak Geografis
Grafik 45 Data Kewarganegaraan Penulis Berdasarkan Artikel Mengenai Kerentanan
Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Pulic Administration
and Development
Berdasarkan Grafik 45 apabila dilihat dari kewarganegaraan penulis yang
berkontribusi dalam 38 abstrak artikel yang dimuat dalam jurnal Public Administration and
Development Peneliti menghasilkan kesimpulan bahwa dari 38 artikel yang membahas
mengenai kerentanan sosial yang sudah dikelompokan menjadi kelompok rentan dalam jurnal
0 2 4 6 8 10 12 14 16
AMERIKA SERIKAT
AUSTRALIA
INGGRIS
JERMAN
SWEDIA
AFRIKA
IRAK
MESIR
KOREA
JEPANG
BRAZIL
BELANDA
CINA
IRLANDIA
AMERIKA SERIKAT AUSTRALIA INGGRIS JERMAN
SWEDIA AFRIKA IRAK MESIR
KOREA JEPANG BRAZIL BELANDA
CINA IRLANDIA
26
Public Administration and Development memiliki keragaman negara asal para penulis yang
mengikuti kontribusi melalui beberapa artikel yang menyingung masalah mengenai kelompok
rentan yang diantaranya jenis kelamin (gender) anak-anak orang tua orang dengan penyakit
HIV pengungsi dan orang miskin yang rentan Dari beberapa masalah mengenai kelompok
rentan tersebut penulis berasal dari beberapa negara diantaranya yaitu Irlandia Cina Belanda
Brazil Jepang Korea Mesir Irak Afrika Swedia Jerman Inggris Australia dan Amerika
Serikat
Namun berdasarkan data yang didapatkan oleh peneliti bahwa dari beberapa negara
tersebut penulis yang ikut serta berkontribusi dalam Jurnal Public Administration and
Development didominasi oleh penulis yang berasal dari negara-negara bagian di Amerika
Serikat Data tersebut dapat dikatakan memiliki keterkaitan atau hubungan dikarenakan Jurnal
Public Administration and Development diterbitkan di Amerika seperti yang sudah dimuat
pada BAB IV Maka dapat disimpulkan dari 38 abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal
Public Administration and Development yang membahas mengenai kelompok rentan
didominasi oleh penulis yang berasal dari bagian di Amerika Serikat
27
Grafik 46 Data Artikel Kerentanan Sosial Berdasarkan Benua
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Grafik 46 data 38 abstrak artikel yang diperoleh peneliti dengan
mengunakan indikator kelompok rentan yang sesuai dengan Bab II yaitu gender anak-anak
orang lanjut usia orang dengan penyakit HIV pengungsi dan orang miskin yang rentan Lalu
peneliti menggolongkan bersarkan wilayah benua Dari hasil data yang sudah dilampirkan
dalam Grafik 46 yang diperoleh peneliti bahwa Benua Afrika mendominasi masalah
mengenai kelompok rentan yang dimuat dalam jurnal Public Administration and Development
dengan perolehan data sebanyak 8 artikel dari 38 artikel diantaranya termasuk yang tidak
mencantumkan spesifikasi negara atau benua dalam abstrak artikel
8
3
7
6
15
AFRIKA AMERIKA ASIA EROPA UNKNOWN
28
Grafik 47 Data Artikel Berdasarkan Indikator Kelompok Rentan dan Asal Benua
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Sesuai dengan Grafik 47 mengenai data abstrak artikel kelompok rentan berdasarkan
benua data yang diperoleh peneliti bahwa dari 38 artikel 28 diantaranya yang menyantumkan
benua yang dibahas oleh peneliti Hal ini dapat disimpulkan bahwa data dengan perolehan
tertinggi dalam kelompok rentan berdasarkan wilayah atau benua yaitu berada di Benua Afrika
dengan perolehan 8 artikel abstrak Selanjutnya peneliti menggolongkan data berdasarkan
benua serta indikator kelompok rentan secara bersamaan dengan tujuan untuk mengetahui
fokus masalah berdasarkan kelompok rentan yang berada dalam masing-masing wilayah benua
yang tertera pada Grafik 47 Berdasarkan Grafik 47 peneliti mendapatkan hasil bahwa Benua
Afrika di dominasi oleh kelompok rentan yaitu dengan perolehan data abstrak artikel sebanyak
8 artikel seperti masalah gender sebanyak 3 abstrak artikel 4 abstrak artikel mengenai
penyandang HIVAIDS dan 2 abstrak artikel mengenai pengungsi dalam Jurnal Public
Administration and Development
0
05
1
15
2
25
3
35
4
45
Gender Anak-Anak Orang tua Pengungsi PenyandangHIVAIDS
Orang miskinyang rentan
Asia Afrika Amerika Eropa
29
Grafik 43 Data Artikel Kerentanan Sosial Berdasarkan Negara di Benua Afrika
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Apabila di kaji lebih dalam berdasarkan Grafik 48 negara yang terletak di Benua
Afrika meliputi Sudan Zambia Malawi Ghana Uganda Botswana merupakan negara yang
menjadi ketertarikan penulis dalam membahas mengenai kelompok rentan dalam jurnal Public
Administration and Development Berdasarkan Grafik 48 para peneliti cenderung membahas
Negara Malawi memperoleh data 2 abstrak artikel mengenai penyandang HIVAIDS dan
Negara Sudan memperoleh data 2 abstrak artikel mengenai pengungsi di dalam artikel yang
para penulis muat dalam Jurnal Public Administration and Development
Seperti yang sudah dijelaskan pada Bab I dan Bab II mengenai masalah penyandang
HIVAIDS masih menjadi permasalahan serius Hal ini dibuktikan melalui data menurut World
Health Organization (WHO) dimana masalah mengenai kerentanan yang dialami oleh
penyandang HIVAIDS di pertengahan tahun 2017 memiliki populasi hampir 21 juta orang
menerima pengobatan pengobatan untuk perawatan infeksi oleh retrovirus terutama HIV
pengobatan untuk perawatan infeksi oleh retrovirus (antiretroviral)34 Maka masalah
kerentanan yang dialami oleh penyandang HIVAIDS adalah masalah yang terus menjadi
masalah yang serius di beberapa belahan dunia Salah satunya yaitu menurut Jay Levy salah
34 World Health Organization ldquoData and Statisticsrdquo Retrieved from httpwwwwhointhivdataen (9 Maret
2018)
0
05
1
15
2
25
Sudan Zambia Malawi Ghana Uganda Botswana
30
satu penemu virus AIDS Negara Malawi merupakan negara dengan tingkat infeksi virus
HIVAIDS mematikan tertinggi di dunia35 Adanya kesamaan dari ketertarikan para penulis
yang membahas penyandang HIVAIDS di Negara Malawi dimana Negara Malawi
merupakan negara dengan tingkat infeksi virus HIVAIDS mematikan tertinggi di dunia
Sama halnya dengan masalah penyandang HIVAIDS masalah mengenai pengungsi
masih menjadi permasalahan serius Namun permasalahan pengungsi menjadi permasalahan
serius hanya bagi beberapa wilayah negara saja salah satunya yaitu Negara Sudan Seperti
yang sudah dijelaskan pada Bab I dan Bab II pada tahun 2018 menurut United Nations High
Commissioner for Refugees (UNHCR) Sudan adalah salah satu negara yang memiliki konflik
cukup serius Ada sekitar 656 juta orang yang terlantar paksa di seluruh dunia yang lebih dari
17 juta orang jatuh di bawah mandat organisasi (UNHCR)36
Pengungsi merupakan bagian dari kerentanan sosial World Health Organization
(WHO) yang mengemukakan bahwa seorang pengungsi adalah seseorang yang rentan
dikarenakan takut dianiaya dengan alasan ras agama kebangsaan keanggotaan kelompok
sosial tertentu atau pendapat politik Seorang pengungsi berada di luar negara kebangsaannya
dan tidak dapat atau tidak mau dilindungi oleh negara tersebut37 Oleh karenanya para peneliti
membahas mengenai kasus-kasus yang memang menjadi permasalahan yang sudah menjadi
pembahasan secara global dan analisis lebih dalam dengan unsur administrasi publik maupun
pembangunan Namun dalam penelitian ini tidak cukup hanya membahas hal itu melainkan
menganalisis ketertarikan para penulis membahas mengenai kerentanan sosial yang telah
dikelompokan sesuai dengan sekelompok orang yang berpotensimengalami kerentanan sosial
yaitu sebagai berikut
35 VOA Indonesia ldquoMalawi Mampu Berantas Infeksi HIV ujar Dokter AS Penemu Virus AIDSrdquo Retrived from
httpswwwvoaindonesiacomamalawi-mampu-berantas-infeksi-hiv-ujar-dokter-penemu-virus-aids4358909html ( 10 Juni 2018) 36 Euobserver ldquo2018-A crucial year for refugeesrdquo Retrieved from httpseuobservercomopinion140696 (7 Juni 2018) 37 Oliver G D Opcit Hlm 8
31
Grafik 49 Analisis Data Berdasarkan Penulis yang Membahas Sesuai dengan
Kewarganeragaan dan Tidak Sesuai dengan Kewarganegaraan
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Grafik 49 mengenai analisis data para penulis yang membahas masalah
kerentanan sosial yang disesuaikan dengan wilayah kewarganegaraanya dengan yang tidak
disesuaikan Hasil dari analaisis penelitian ini menyimpulkan bahwa para penulis dalam Jurnal
Public Administration and Development cenderung membahas masalah mengenai kerentanan
sosial tidak sesuai dengan kewarganegaraan yang dimiliki oleh masing-masing penulis dengan
perolehan data sebanyak 13 artikel Negara-negara yang mendominasi artikel tersebut
merupakan negara-negara maju
Seharusnya para peneliti yang berada di negara yang berkembang dan terbelakang
dapat tergerak untuk berkontribusi dalam Jurnal Public Administration and Development yang
memberikan perhatian khusus pada investigasi pengelolaan semua fase perumusan kebijakan
publik dan ketertarikan implementasi baik kepentingan di luar pemerintah maupun negara
0
2
4
6
8
10
12
14
16
Penulis yang Membahas Sesuai
dengan Kewarganegaraan
Penulis yang Membahas Tidak
Sesuai dengan Kewarganegraan
Unknown
Penulis yang Membahas Sesuai dengan Kewarganegaraan
Penulis yang Membahas Tidak Sesuai dengan Kewarganegraan
Unknown
32
tertentu Hal tersebut muncul dikarenakan literatur yang dimuat dalam Jurnal PAD dapat
sangat berkontribusi dengan cara memperkuat dan memperbanyak informasi pada suatu
analisis masalah
415 Data Artikel Berdasarkan Pertanyaan Penelitian
Grafik 44 Data Berdasarkan Pertanyaan Penelitian Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan masalah yang dikemukakan oleh penulis dalam 38 abstrak artikel
mengenai kerentanan sosial peneliti memperoleh 5 kategori yang menjadi masalah penulis
dalam jurnal Public Administration and Development seperti yang tertera dalam Grafik 49
Masalah yang sering ditemui yaitu masalah mengenai evaluasi pembangunan Sesuai dengan
Grafik 41 mengenai quartil kategori publikasi mengenai pembangunan lebih unggul
dibandingkan administrasi publik maka tidak heran apabila kategori-kategori yang dimuat
dalam jurnal PAD mendominasi mengenai masalah pembanggunan dibandingkan administrasi
Implementasi Kebijakan
Evaluasi Pembangunan
Inovasi Pembangunan
Dampak Kebijakan
Peran Pemerintah
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20
33
publik Salah satunya mengenai kerentanan sosial dengan perolehan sebanyak 19 dari 38
abstrak artikel yang membahas mengenai masalah evaluasi pembangunan
416 Kesimpulan Berdasarkan Para Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Seperti yang sudah dijelaskan pada Bab I dan II konsep mengenai kerentanan sosial
menurut United Nations bahwa kerentanan sosial adalah keadaan terhadap risiko
ketidakpastian tertentu dikombinasikan dengan ketidakmampuan mengurangi untuk
melindungi atau mempertahankan diri terhadap risiko dan mengatasi konsekuensi negatifnya
Ini ada di semua tingkat dimensi masyarakat dan merupakan bagian tidak dapat terpisahkan
dari kondisi manusia yang mempengaruhi individu dan masyarakat secara keseluruhan38
Maka manusia secara hakekatnya (ontologis) yaitu rentan tidak aman dengan lingkungan
alam39 Maka untuk dapat melindungi diri dari ketidakpastian dunia sehari-hari mereka harus
membangun institusi sosial terutama institusi politik keluarga dan budaya yang datang untuk
membentuk apa yang kita sebut masyarakat40
Kelompok yang menghadapi kerentanan sosial sebagian besar merupakan hasil
hambatan ekonomi sosial dan budaya yang membatasi kesempatan untuk dan menghalangi
integrasi sosial dan partisipasi anggota kelompok tersebut41 Salah satunya hambatan ekonomi
dimana kerentanan yang dialami oleh orang miskin yang rentan merupakan salah satu contoh
keretanan hasil dari hambatan ekonomi Namun apabila dilihat secara keseluruhan yang
membahas mengenai orang miskin yang rentan yaitu hanya 2 artikel Oleh karenanya peneliti
seharusnya dapat memberikan kontribusi yang lebih banyak mengenai orang miskin yang
rentan Hal tersebut dikarenakan apabila dilihat melalui konsep yang dijelaskan pada Bab II
menurut American Foundation for AIDS yang mengemukakan bahwa orang miskin rentan
merupakan kelompok yang paing rentan terhadap bahaya kesehatan keterputusan ekonomi
bencana dan bahkan kekerasan buatan manusia42 Maka mengenai masalah orang miskin yang
rentan merupakan bagian dari kelompok yang paling rentan terhadap segala aspek sehingga
sulit untuk memperjuangkan hak asasi mereka
38 Kirby P OpcitHlm 4 39 BS Turner Opcit Hlm 26 40 Ibid Hlm 28 41 Ibid hlm 1 42 D Philip Opcit Hlm ii
34
Grafik 45Faktor Kerentanan Sosial Berdasarkan Abstrak Artikel Mengenai Kerentanan
Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan dalam jurnal Public Administration and
Development
Berdasarkan kajian pustaka yang dimuat dalam Bab II mengenai 10 faktor kerentanan
soisal menurut Cutter et al dalam Grafik 411 yang meliputi kurangnya akses ke sumber daya
seperti informasi pengetahuan teknologi keterbatasan akses representasi kekuatan politik
modal sosial termasuk jaringan koneksi sosial kepercayaan adat istiadat usia persedian
bangunan individu yang lemah serta terbatas secara fisik dan jenis kepadatan infrastruktur
serta jalur kehidupan43 Hanya saja peneliti memasukan faktor tersebut dikarenakan untuk
memudahkan dan mengkategorikan kesimpulan apa saja yang ditulis oleh para penulis
berdasarkan 38 artikel mengenai munculnya kerentanan sosial yang dipublikasi dalam Jurnal
Public Administration and Development Namun menurut data yang peneliti dapatkan hanya
4 dari 10 faktor kerentanan yang mendominasi Pertama kurangnya akses sumber daya berupa
informasi sebanyak 2 abstrak artikel mengenai masalah gender Kedua modal sosial termasuk
jaringan koneksi sosial sebanyak 7 abstrak artikel diantaranya 1 dalam masalah anak 3 dalam
masalah gender 2 pada masalah orang lanjut usia dan 1 pada masalah orang miskin yang
43 M Reza Eghdami S Singh Opcit hlm 71
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kurangnya aksessumber daya
Keterbatasan aksesrepresentasi kuatan
politik
Modal sosial Individu yang lemah
Anak Gender
HIVAIDS Orang Tua
pengungsi Orang Miskin yang Rentan
35
rentan Ketiga keterbatasan akses representasi kekuatan politik sebanyak 29 abstrak artikel
diantaranya 8 pada masalah anak 6 pada masalah gender 7 pada masalah penyandang
HIVAIDS 5 pada masalah orang tua 1 pada masalah pengungsi dan 1 pada masalah orang
miskin yang rentan Keempat individu yang lemah sebanyak 1 abstrak artikel mengai
pengungsi
Berdasarkan faktor kerentanan sosial dari 38 abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal
Public Administration and Development Faktor keterbatasan akses dalam representasi
kekuatan politik mendominasi dengan perolehan data sebanyak 28 abstrak artikel dari 38
abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and Development Hanya saja
8 diantaranya merupakan masalah mengenai anak-anak yang mendominasi faktor keterbatasan
akses representasi kekuatan politik
Sesuai dengan penjelasan dalam Bab II yanng dikemukakan oleh oleh United
Nationsrdquo The United Nations Childrens Fund (UNICEF) dan United Nations Convention on
the Right of the Claim (UNCRC) anak merupakan bagian dari kerentanan sosial karena pada
dasarnya anak-anak membutuhkan perilindungan khusus pada perkembanganya yang rapuh
dan seringkali tidak memiliki sarana untuk membela diri44 Pada intinya kerentanan yang
dialami anak dikarenakan kondisi disik mereka yang mengalami perubahan konsisi
pisikologis mereka dalam menangani sesuatu dan tidak memiliki pengalaman45 Maka
berdasarkan faktor tersebut mengenai keterbatasan akses politik terhadap anak mendominasi
38 artikel tentang kerentanan dalam Jurnal Public Administration and Development
Berdasarkan artikel para penulis yang ikut berkontribusi dalam Jurnal PAD mengenai
masalah kerentanan sosial yaitu didominasi oleh keterbatasan akses representasi kekuatan
politik Hal itu muncul karena Jurnal Public Administration and Development (PAD)
merupakan salah satu Jurnal yang fokus kepada penyelidikan pengelolaan semua fase
perumusan kebijakan publik dan implementasi yang memiliki kepentingan dan kepentingan di
luar pemertintah di negara tertentu yang mencakup aktivitas politik46 Maka dapat disimpulkan
bahwa kesimpulan para peneliti melalui 38 abstrak artikel mengenai kerentanan sosial muncul
akibat keterbatasan akses representase politik Apabila dilihat dari sisi yang lain yaitu bidang
44 Reichert Opcit hal 82 45 A Mariany Opcit Hlm 7 46 Public Administration and Development lsquoThe International Journal of Management Research and Practicersquo
Retrived from httpwwwscimagojrcomjournalsearchphpq=15381amptip=sid (28 Maret 2017)
36
administrasi publik dan pembangunan masalah kerentanan sosial itu muncul dan dirasakan
oleh kelompok rentan sebagai objek bukan hanya timbul karena aspek kerentanan yang berasal
dari fisik ekonomi sosial saja melainkan dapat muncul akibat keterbatasan akses kekuatan
representasi politik
37
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian meta-analisis terhadap kerentanan sosial dapat
disimpulkan beberapa hal mengenai kerentanan sosial yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development (PAD) Penelitian ini menggunakan teknik meta analisis
dimana teknik tersebut dimaksudkan peneliti sebagai suatu analisis statistika untuk
menggabungkan hasil dua atau lebih penelitian sejenis sehingga diperoleh paduan data
kuantitatif Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan sebuah hasil studi yang mempunyai
keabsahan yang lebih tinggi secara empiris dan statistic dibandingkan dengan hanya melihat
satu penelitian saja
Penelitian ini menggunakan data abstrak yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development yang dipublikasi pada tahun 1981-2017 mengenai
kerentanan sosial Kerentanan sosial yang digunakan dalam penelitian ini mengacu kepada
indikator kelompok rentan yang merupakan objek dari kerentanan sosial menurut organisasi
internasional yaitu United Nations Setelah mengetahui kelompok yang menjadi bagian dari
kerentanan sosial dari 1074 artikel yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and
Development pada tahun 1981-2017 dengan menggunakan teknik meta analisis berupa data
statistic yang disajikan dalam bentuk grafik seperti hasil berskala nominal maupun hasil
berskala numerik
Setelah melakukan analisis penelitian masalah yang menjadi perhatian para peneliti
dalam Jurnal tersebut hanya memiliki kontribusi hanya mendapatkan presentase yatu 3 dan
3 itu hanya diwakili oleh 38 abstrak artikel yang mencakup masalah mengenai gender anak
penyandang HIVAIDS orang tua pengungsi dan orang miskin yang rentan Sebanyak 38
artikel yang dibahas penulis dari 1074 abstrak artikel yang mendapatkan perolehan data sebagai
berikut
38
1 Jika dianlisis dari banyak artikel peneliti hanya mendapatkan 38 artikel mengenai
masalah kerentanan sosial
2 Jika dianalisis dari penggunaan keywords yang digunakan dalam penelitian yaitu
mencakup aspek gender anak-anak penyandang HIVAIDS orang tua pengungsi
dan orang miskin yang rentan
3 Jika dilihat dari aspek metodologi sesuai dengan data yang peneliti peroleh metode
kualitatif mendominasi metodologi yang digunakan para penulis dengan perolehan
presentase sebesar 67
4 Jika dilihat dari sebaran geografis Benua Afrika cenderung mendominasi masalah
kerentan sosial yaitu dengan perolahan data sebanyak 8 artikel
5 Jika dilihat dari pertanyaan penelitian para penulis didominasi oleh masalah
mengenai evaluasi pembangunan dengan perolehan data sebanyak 19 artikel
6 Jika dilihat dari kesimpulan yang dikemukakan para penulis mengenai kerentanan
sosial rata-rata masalah kerentanan sosial muncul akibat kurangnya akses yang
terbatas dalam representasi kekuatan politik dengan perolehan data sebenyak 28
artikel
Kerentanan sosial dalam Jurnal Public Administration and Development sebagai Jurnal
yang diakui sebagai Jurnal yang menyediakan forum profesional dan akademis untuk
melaporkan pengalaman dan eksperimen baru membuka pengetahuan baru dari prespektif
bidang administrasi publik dan pembangunan Maka dari penelitian ini dapat memberikan
suatu kesimpulan bahwa masalah kerentanan sosial bukan hanya timbul akibat individu yang
lemah secara fisik sosial dan ekonomi saja melainkan bisa terjadi akibat kurangnya akses
yang terbatas dalam representasi kekuatan politik
Populasi masyarakat yang mengalami kerentanan sosial dapat terus meingkat karena
kerentanan sosial sangat dekat dengan kehidupan manusia serta berpotensi hadir di semua
tingkat dimensi masyarakat Hanya saja mungkin bagi sebagian orang melupakan akan
keberadaan orang-orang yang berpotensi mengalami kerentanan dan yang mengalami
kerentanan Akan tetapi dengan adanya karya ilmiah yang membahas mengenai kerentanan
sosial diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai pentingnya kerentanan sosial
khususnya di bidang administrasi publik dan pembangunan
39
52 Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian diatas maka peneliti merekomendasikan berupa saran-
saran sebagai berikut yaitu
1 Untuk meningkatkan suatu pembangunan kesejahteraan sosial di berbagai belahan
dunia seharusnya masyarakat yang menjadi bagian kelompok rentan menjadi fokus
perhatian utama para penulis karena jurnal Public Administration and Development
dinilai sebagai forum professional dan akademis untuk melaporkan pengalaman dan
eskperimen baru mencakup artikel-artikel yang membahas mengenai proses politik di
bidang administrasi publik dan pembangunan
2 Seharusnya para peneliti lebih memperluas pembahasan masalah mengenai kerentanan
sosial yang dialami oleh penyandang disabilitas dikarenakan dalam indikator yang
diberikan oleh organisasi internasional menyebutkan orang-orang yang cacat
(disabilitas) adalah bagian dari kerentanan sosial
3 Seharusnya Jurnal Public Administration and Development membuka kesempatan
kepada para penulis yang berada di wilayah yang memiliki negara-negara yang
berkembang dan terbelakang untuk dapat menyuarakan pengalaman dan eksperimen
masalah kerentanan sosial
4 Jurnal Public Administration and Development ini merupakan Jurnal yang membahas
mengenai bidang administrasi publik dan pembangunan Seharusnya isi dari artikel-
artikel yang dipublikasi mewakili kedua bidang tersebut Hal tersebut dikhususkan pada
bidang administrasi publik karena pada masalah kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development cenderung membahas mengenai salah satu bidang
yaitu bidang pembangunan
40
DAFTAR PUSTAKA
A BUKU
Bullock Charles C Mahon Michael J Bullock C C amp Mahon M J (2017) Introduction
to Recreation Services for People with Disabilities 4 th Edition Introduction to
Recreation Services for People With Disabilities A Person-Centered Approach 4th
Edition United StatesSagamore
Dana NindreaR (2016) Pengantar Langkah -Langkah Praktis Studi Meta Analisis
Yogyakarta Gosyen Publishing
Dr Sastry T S N (2016) Human Rights of Vulnerable amp Disadvantaged Groups Course
Book-II IndiaUniversity of Pune
GDOliver (2016) Immigrants and Refugees as Vulnerable Population Considerations for
School Based Health Centers OhioWright State University
LarkinM (2009) Vulnerable Groups in Health and Social Care SingaporeSAGE
Publications Asia-Pacific Pte Ltd
Mariany A (2017) Gender and Vulnerable Groups BandungInstitute Teknologi Bandung
Turner BryanS (2006) Vulnerability and Human Rights United StatesThePennsylvania
State University Press
B ARTIKEL JURNAL
American Foundation For AIDS Research lsquoThe Shifting Global Health Landscape
Implications for HIVAIDS and Vulnerable Populationsrsquo (2012)
Commission E lsquoVulnerability of Older People in Ethiopia Help Age Internationalrsquo (2013)
EstherBK lsquoHivAids Vulnerability of Students At the At the National University of Lesotho
Natagrirsquo (2012)
41
KaticK rsquoSocial Vulnerability Assessment Tools for Climate Change and DRR (United
Nations Development Programmersquo (2017)
March C Smyth I M M lsquoBaseline definitions of key concepts and terms Journal of
UNESCOrsquos Gender Mainstreaming Implementation Frameworkrsquo (2003)
PhilipD Israt RayhanMd lsquoVulnerability and Poverty What are the causes and how are they
related rsquo (2004)
Reza Eghdami M S Singh lsquoThe Concept of Social Vulnerability A Review from Disasters
Perspectivesrsquo International Journal of Interdisciplinary and Multidisciplinary Studies
(IJIMS) Vol 1 (2014)
Reichert lsquoHuman Rights and Vulnerable Prisonersrsquo Journal of International Panel
Reformrsquo(2006)
Ranabir SinghS lsquoThe Concept of Social Vulnerability A Review from Disasters
Perspectivesrsquo International Journal of Interdisciplinary and Multidisciplinary Studies
(IJIMS) Vol 1 (2014)
Siagian Hadumaon Purhadi Suhartono H Ritonga lsquoSocial vulnerability assessment to
natural hazards in Indonesiarsquo Journal of Social Vulnerability to Resilience Measuring
Progress toward Disaster Risk Reduction (2013)
United Nations lsquoIntegrating Case Management for Vulnerable Childrenrsquo United Nations
Development Programmersquo (2017)
United Nations lsquoDepartment of Economic and Social Affairs Population Division Journal of
World Population Ageingrsquo (2017)
C ARTIKEL INTERNET
Avoie J Pereira LC Talwar V lsquoChildrens Physical Resilience Outcomes Meta-Analysis of
Vulnerability and Protective Factorsrsquo
httpswwwncbinlmnihgovpubmed27566942
42
Ahmed Abdullah M Basharat Z Lodhi O Hisham Khan Wazir M Tayyab Khan H Yousaf
Sattar N Zahid A lsquoA qualitative exploration of Pakistanrsquos street children as a
consequence of the poverty-disease cyclersquo
httpswwwncbinlmnihgovpmcarticlesPMC4022352
Linderta J Von OS Steinb E Priebec S Mielckd A Braumlhlere E lsquoDepression and anxiety in
labor migrants and refugees ndash A systematic review and meta-
analysisrsquohttpswwwsciencedirectcomsciencearticlepiiS0277953609002627
LTimulak lsquoMeta-analysis of qualitative studies A tool for reviewing qualitative research
findings in psychotherapyrsquo Journal of Psychotherapy Reserchrsquo
httpswwwncbinlmnihgovpubmed19034804
Public Administration and Development lsquoThe International Journal of Management Research
and Practicersquo Retrived from
httpwwwscimagojrcomjournalsearchphpq=15381amptip=sid
United Nations lsquoThe Sustainable Development Goals Report 2017rsquo
httpsdoiorg10183563405d09f-en
UNICEF lsquoProgress for Every Child in the SDG erarsquo
httpsdatauniceforgresourcesprogress-for-every-child-2018
VolkertaJ SchulzaH HaumlrteraM WlodarczykaO AndreasabS lsquoThe prevalence of mental
disorders in older people in Western countries ndash a meta-analysisrsquo
httpswwwsciencedirectcomsciencearticlepiiS1568163712001407
Wang N Sun X Yin L Liu H Ruan Y Shao Y Qian H Vermud SH lsquoMeta Analysis of
Interventions for Reducing Number of Sexual Partners and Drug and Alcohol Abuse
among People Living with HIVAIDSrsquo httpswwwomicsonlineorgmeta-analysis-
of-interventions-for-reducing-number-of-sexual-partners-and-drug-and-alcohol-
abuse-among-people-living-with-hiv-aids-2155-61131000213phpaid=14272
D WEBSITE
Euobserver ldquo2018-A crucial year for refugeesrdquo Retrieved from
httpseuobservercomopinion140696
43
Lisa M Yarnell Rose E Stafford Kristin D Neff Erin D Reilly Marissa C Knox amp Michael
Mullarkey lsquoMeta-Analysis of Gender Differences in Self-Compassionrsquo Journal of
Self and Indentityrsquo
httpswwwtandfonlinecomdoiabs1010801529886820151029966
Natural hazard mapping across the world lsquoA comparative study between a social approach and
an economic approach to vulnerabilityrsquo Retrived by
httpsjournalsopeneditionorgcybergeo25297article-25297
Sustainable Development Goals ldquoTarget 1 Povertyrdquo Retrived from
httpssustainabledevelopmentunorgsdg1
Siagian W ldquoPemprov Papua Kaget 61 Anak Asmat Meninggal karena Gizi Burukrdquo Retrived
from httpsnewsdetikcomberitad-3815561pemprov-papua-kaget-61-anak-
asmat-meninggal-karena-gizi-buruk
World Health Organization ldquoData and Statisticsrdquo Retrieved from
httpwwwwhointhivdataen
18
2 Rumusan masalah umum berapa upaya pemerintah dalam mensejahterakana
kelompok rentan
34 Indikator dan Kriteria Kategorisasi Pengambilan Kesimpulan
Keperdulian pemerintah rendah karena jumlah pemerintah yang memasukan isu
kemiskinan dalam jurnal Public Administration and Development dengan implementasi
kebijakan sosial berkisarantara 5 saja atau 58 artikel yang membahas tentang kelompok
rentan dari 1126 artikel yang dimuat dalam jurnal Public Administration and Development
35 Sumber Informasi dan Data
Sumber dan informasi yang didapatkan oleh peneliti dalam penelitian dalam
penangulangan kemiskinan dengan pemetaan kebijakan yang diperuntukan bagi kelompok
rentan adalah artikel yang ada di dalam jurnal Public Administration and Development yaitu
sebanyak 1126 artikel dengan melihat abstrak dan kata kunci dari artikel tersebut
19
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
41 Analisis Indikator Kerentanan Sosial
Penelitian ini merajuk kepada indikator yang turut serta menjadi bagian dari kerentanan
sosial yaitu sekelompok orang yang rentan atau kelompok rentan Indikator yang dipilih
peneliti dalam penelitian ini lebih merajuk kepada indikator yang dikemukakan oleh organisasi
internasional yaitu United Nations (UN) seperti Sustainable Development Goalrsquos (SDGrsquos)
Perubahan iklim dan pengurangan risiko bencana UNDP 2017 dan The Sustainable
Development Goals Report 2017 Peneliti merajuk pada ketiga indikator tersebut dikarenakan
sesuai dengan profil Jurnal Public Administation and Development jurnal tersebut telah
meninjau dan menilai praktik administrasi publik di tingkat local regiona nasional dan
internasional27
Bagan 41 Indikator Kerentanan Sosial dalam Jurnal Public Administration and
Development
27 Public Administration and Development ldquoThe International Journal of Management Research and Practicersquo
httpwwwscimagojrcomjournalserachphpq=15381amptip=sid diakses pada tanggla 28 Maret 2017
20
Peneliti menggunakan indikator kelompok rentan secara global yang dikemukakan oleh
United Nations untuk dapat mengetahui masalah mengenai kelompok rentan yang merupakan
objek dari kerentanan sosial Adapun data artikel yang dimuat pada Jurnal PAD yang
mencakup beberapa wilayah benua maupun negara yang berbeda sehingga indikator harus
mencakup secara global Berdasarkan data yang diolah oleh peneliti dalam Jurnal Public
Administration and Development para penulis yang membahas mengenai kerentanan sosial
sejak tahun 1981-2017 yaitu membahas masalah mengenai gender anak-anak penyandang
HIVAIDS orang tua pengungsi dan orang miskin yang rentan
Namun berdasarkan indikator yang dikeluarkan oleh United Nations kelompok rentan
juga mencakup penyandang disabilitas sebagai bagian dari kerentanan Hal tersebut ditunjukan
oleh World Health Organization (WHO)28 karena penyandang disabilitas memiliki kondisi
tubuh atau pikiran (kelemahan) yang membuatnya semakin sulit bagi orang dengan kondisi
untuk melakukan aktivitas tertentu (keterbatasan fisik) dan berinteraksi dengan dunia di sekitar
mereka (pembatasan partisipasi)29
Hanya saja seharusnya para penulis yang berkontribusi dalam Jurnal PAD dapat
memberikan gambaran kerentanan sosial yang dialami oleh penyandang disabilitas Hal itu
ditunjukan pada Jurnal PAD yang menekankan bahwa Jurnal tersebut menyediakan forum
profesional dan akademis Namun nyatanya masalah mengenai penyandang disabilitas tidak
satupun menjadi perhatian para penulis dalam Jurnal PAD yang diangap sebagai forum
profesional dan akademis dalam membahas masalah bidang administrasi publik dan
pembangunan di beberapa negara
21
411 Tahun Publikasi Masalah Mengenai Kerentanan Sosial
Grafik 41 Publikasi Artikel Mengenai Kerentanan Sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Sumber Pengolahan data berdasarkan artikel yang membahas kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development tahun 1985-2017
Berdasarkan Grafik 41 masalah mengenai kerentanan sosial baru di publikasi dalam
jurnal Public Administration and Development pada tahun 1985 Apabila dilihat di dalam
Grafik 41 asbtrak artikel yang mendominasi dimuat pada tahun 2014 yang membahas
megenai orang tua Orang tua merupakan bagian dari kerentanan sosial
Mariany yaitu semakin tua seseorang mereka akan mengalami kemunduran terutama
di bidang kemampuan fisik yang dapat menyebabkan peran sosial30 Adapun konsep mengenai
kerentanan yang dialami orang tua menurut Hutton yang mengacu pada hilangnya kemampuan
adaptasi yang progresif sehingga individu menjadi semakin kurang mampu menghadapi
tantangan hidup31 Maka dapat disimpulkan publikasi dan kontribusi peneliti sejak tahun 1981
sampai dengan 2017 dalam Jurnal Public Administration and Development mengenai
28 Lihat Bab II 29 Bullock C C Mahon M J Bullock C C amp Mahon M J Opcit Hal 4 30 AMariany Opcit Hlm 12 31 Commission E Opcit Hlm 3
0
1
2
3
4
5
6
7
8
22
kerentanan sosial memiliki intensitas yang cukup rendah apabila dibandingkan dengan masalah
lainnya
412 Data Artikel Kererantanan Sosial Berdasarkan Kata Kunci
Grafik 42 Pengelompokan Kerentanan Sosial Berdasarkan Indikator Kelompok Rentan
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Jurnal Public Administration and Development dan indikator yang
dikemukakan oleh orgnaisasi internasional yaitu United Nations Penetapan kelompok rentan
yang merupakan objek dari kerentanan sosial peneliti hanya mendapatkan 5 masalah yaitu
masalah mengenai gender anak-anak penyandang HIVAIDS orang tua pengungsi dan orang
miskin yang rentan Sesuai data pada Grafik 42 yang mendekripsikan skala kerentanan sosial
dalam beberapa indikator yang digunakan oleh peneliti dalam jurnal Public Adminstration and
Development yang mendominasi adalah masalah mengenai gender yaitu mendapatkan data
artikel abstrak sebanyak 11 dari 38 masalah anak-anak dan penyandang HIV keduanya
mendapatkan 9 dari 38 abstrak artikel masalah mengenai orang lanjut usia mendapatkan
perhatian sebesar 7 dari 38 data abstrak artikel dan terakhir masalah mengenai orang miskin
yang rentan dan pengungsi keduanya hanya mendapatkan 2 dari 38 data abstrak artikel Maka
dapat ditarik kesimpulan masalah mengenai kerentanan sosial atau kelompok rentan yang
mendominasi perhatian penulis dalam kelompok rentan ialah permasalah mengenai gender
27
2218
23
55
gender anak-anak
orang tua penyandang HIVAIDS
pengungsi orang miskin yang rentan
23
yang mendominasi masalah kerentanan sosial dalam Jurnal Public Administration and
Development yaitu sebanyak 11 dari 38 abstrak artikel
Grafik 43 Jenis Kelamin Para Penulis Artikel dalam Jurnal Public Administration and
Development
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Data yang diperoleh peneliti mengenai indikator kelompok rentan yang mendominasi
dalam Jurnal Public Administration and Development yaitu masalah kerentanan yang dialami
oleh jenis kelamin atau gender Selanjutnya peneliti melihat berdasarkan jenis kelamin para
penulis yang berkontribusi dalam penulisan artikel yang dipublikasi dalam Jurnal Public
Administration and Development Berdasarkan Grafik 43 bahwa yang tertarik dalam
penulisan artikel mengenai kerentanan yang dialami oleh gender atau jenis kelamin yaitu para
penulis yang berjenis kelamin laki-laki Kerentanan yang dialami oleh gender yaitu
karakteristik antara perempuan dan laki-laki yang diciptakan dalam keluarga masyarakat dan
budaya Peran dan harapan gender dapat berubah seiring waktu dan gender dapat bervariasi di
dalam budaya sepertisistem diferensiasi sosial seperti status politik kelas etnis cacat fisik
mental dan usia32 Maka muncul gagasan tentang apa yang seharusnya diharapkan oleh pria
dan wanita
32 March C Opcit Hlm 1ndash3
45
55
Perempuan Laki-laki
24
Fakta ini dipengaruhi oleh sistem budaya sosial dan dampak lainnya adalah lahirnya
produk hukum bias gender yang cenderung lebih merugikan wanita33 Bukan hanya kaum
perempuan saja yang dapat menyuarakan masalah gender hal ini dibuktikan oleh perolehan
data dalam penelitian ini bahwa para penulis laki-laki yang mendominasi masalah gender
dengan presentase 55 Adanya ketertarikan dari pihak laki-laki dapat berupa diferensiasi
sosial seperti politik kelas etnis cacat fisik mental dan usia yang diangap berpotensi
merugikan laki-laki Namun tidak menutup kemungkinan dapat merugikan perempuan atau
keduanya
413 Metodologi yang Digunakan Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Grafik 42 Metodologi yang Digunakan Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Grafik 44 dalam 38 abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development mengenai kerentanan sosial Para penulis dalam melakukan
penelitian artikel yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and Development
mengunakan 2 metodologi yaitu secara kualitatif dan kuantitatif Berdasarkan abstrak artikel
yang digunakan peneliti dalam mengolah data kesimpulan yang didapatkan dalam metode yang
digunakan oleh beberapa penulis dan memperoleh data yaitu sebagai berikut metode
33 A Mariany OpcitHlm 7
29
71
Quantitative Qualitative
25
kuantitatif mendapatkan 8 artikel dengan presentase sebesar 33 Namun untuk metode
kualitatif nampaknya menjadi metodologi yang paling sering digunakan untuk membuat artikel
yang mendapatkan 20 abstrak artikel dengan presentase sebesar 76 yang digunakan penulis
untuk mengolah data berdasarkan konsentrasi isu yang akan dibahas oleh para penulis Maka
berdasarkan Jurnal PAD mengenai kerentanan sosial para penulis cenderung memakai metode
kualitatif untuk mengolah data
414 Analisis Data Kerentanan Sosial Berdasarkan Letak Geografis
Grafik 45 Data Kewarganegaraan Penulis Berdasarkan Artikel Mengenai Kerentanan
Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Pulic Administration
and Development
Berdasarkan Grafik 45 apabila dilihat dari kewarganegaraan penulis yang
berkontribusi dalam 38 abstrak artikel yang dimuat dalam jurnal Public Administration and
Development Peneliti menghasilkan kesimpulan bahwa dari 38 artikel yang membahas
mengenai kerentanan sosial yang sudah dikelompokan menjadi kelompok rentan dalam jurnal
0 2 4 6 8 10 12 14 16
AMERIKA SERIKAT
AUSTRALIA
INGGRIS
JERMAN
SWEDIA
AFRIKA
IRAK
MESIR
KOREA
JEPANG
BRAZIL
BELANDA
CINA
IRLANDIA
AMERIKA SERIKAT AUSTRALIA INGGRIS JERMAN
SWEDIA AFRIKA IRAK MESIR
KOREA JEPANG BRAZIL BELANDA
CINA IRLANDIA
26
Public Administration and Development memiliki keragaman negara asal para penulis yang
mengikuti kontribusi melalui beberapa artikel yang menyingung masalah mengenai kelompok
rentan yang diantaranya jenis kelamin (gender) anak-anak orang tua orang dengan penyakit
HIV pengungsi dan orang miskin yang rentan Dari beberapa masalah mengenai kelompok
rentan tersebut penulis berasal dari beberapa negara diantaranya yaitu Irlandia Cina Belanda
Brazil Jepang Korea Mesir Irak Afrika Swedia Jerman Inggris Australia dan Amerika
Serikat
Namun berdasarkan data yang didapatkan oleh peneliti bahwa dari beberapa negara
tersebut penulis yang ikut serta berkontribusi dalam Jurnal Public Administration and
Development didominasi oleh penulis yang berasal dari negara-negara bagian di Amerika
Serikat Data tersebut dapat dikatakan memiliki keterkaitan atau hubungan dikarenakan Jurnal
Public Administration and Development diterbitkan di Amerika seperti yang sudah dimuat
pada BAB IV Maka dapat disimpulkan dari 38 abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal
Public Administration and Development yang membahas mengenai kelompok rentan
didominasi oleh penulis yang berasal dari bagian di Amerika Serikat
27
Grafik 46 Data Artikel Kerentanan Sosial Berdasarkan Benua
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Grafik 46 data 38 abstrak artikel yang diperoleh peneliti dengan
mengunakan indikator kelompok rentan yang sesuai dengan Bab II yaitu gender anak-anak
orang lanjut usia orang dengan penyakit HIV pengungsi dan orang miskin yang rentan Lalu
peneliti menggolongkan bersarkan wilayah benua Dari hasil data yang sudah dilampirkan
dalam Grafik 46 yang diperoleh peneliti bahwa Benua Afrika mendominasi masalah
mengenai kelompok rentan yang dimuat dalam jurnal Public Administration and Development
dengan perolehan data sebanyak 8 artikel dari 38 artikel diantaranya termasuk yang tidak
mencantumkan spesifikasi negara atau benua dalam abstrak artikel
8
3
7
6
15
AFRIKA AMERIKA ASIA EROPA UNKNOWN
28
Grafik 47 Data Artikel Berdasarkan Indikator Kelompok Rentan dan Asal Benua
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Sesuai dengan Grafik 47 mengenai data abstrak artikel kelompok rentan berdasarkan
benua data yang diperoleh peneliti bahwa dari 38 artikel 28 diantaranya yang menyantumkan
benua yang dibahas oleh peneliti Hal ini dapat disimpulkan bahwa data dengan perolehan
tertinggi dalam kelompok rentan berdasarkan wilayah atau benua yaitu berada di Benua Afrika
dengan perolehan 8 artikel abstrak Selanjutnya peneliti menggolongkan data berdasarkan
benua serta indikator kelompok rentan secara bersamaan dengan tujuan untuk mengetahui
fokus masalah berdasarkan kelompok rentan yang berada dalam masing-masing wilayah benua
yang tertera pada Grafik 47 Berdasarkan Grafik 47 peneliti mendapatkan hasil bahwa Benua
Afrika di dominasi oleh kelompok rentan yaitu dengan perolehan data abstrak artikel sebanyak
8 artikel seperti masalah gender sebanyak 3 abstrak artikel 4 abstrak artikel mengenai
penyandang HIVAIDS dan 2 abstrak artikel mengenai pengungsi dalam Jurnal Public
Administration and Development
0
05
1
15
2
25
3
35
4
45
Gender Anak-Anak Orang tua Pengungsi PenyandangHIVAIDS
Orang miskinyang rentan
Asia Afrika Amerika Eropa
29
Grafik 43 Data Artikel Kerentanan Sosial Berdasarkan Negara di Benua Afrika
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Apabila di kaji lebih dalam berdasarkan Grafik 48 negara yang terletak di Benua
Afrika meliputi Sudan Zambia Malawi Ghana Uganda Botswana merupakan negara yang
menjadi ketertarikan penulis dalam membahas mengenai kelompok rentan dalam jurnal Public
Administration and Development Berdasarkan Grafik 48 para peneliti cenderung membahas
Negara Malawi memperoleh data 2 abstrak artikel mengenai penyandang HIVAIDS dan
Negara Sudan memperoleh data 2 abstrak artikel mengenai pengungsi di dalam artikel yang
para penulis muat dalam Jurnal Public Administration and Development
Seperti yang sudah dijelaskan pada Bab I dan Bab II mengenai masalah penyandang
HIVAIDS masih menjadi permasalahan serius Hal ini dibuktikan melalui data menurut World
Health Organization (WHO) dimana masalah mengenai kerentanan yang dialami oleh
penyandang HIVAIDS di pertengahan tahun 2017 memiliki populasi hampir 21 juta orang
menerima pengobatan pengobatan untuk perawatan infeksi oleh retrovirus terutama HIV
pengobatan untuk perawatan infeksi oleh retrovirus (antiretroviral)34 Maka masalah
kerentanan yang dialami oleh penyandang HIVAIDS adalah masalah yang terus menjadi
masalah yang serius di beberapa belahan dunia Salah satunya yaitu menurut Jay Levy salah
34 World Health Organization ldquoData and Statisticsrdquo Retrieved from httpwwwwhointhivdataen (9 Maret
2018)
0
05
1
15
2
25
Sudan Zambia Malawi Ghana Uganda Botswana
30
satu penemu virus AIDS Negara Malawi merupakan negara dengan tingkat infeksi virus
HIVAIDS mematikan tertinggi di dunia35 Adanya kesamaan dari ketertarikan para penulis
yang membahas penyandang HIVAIDS di Negara Malawi dimana Negara Malawi
merupakan negara dengan tingkat infeksi virus HIVAIDS mematikan tertinggi di dunia
Sama halnya dengan masalah penyandang HIVAIDS masalah mengenai pengungsi
masih menjadi permasalahan serius Namun permasalahan pengungsi menjadi permasalahan
serius hanya bagi beberapa wilayah negara saja salah satunya yaitu Negara Sudan Seperti
yang sudah dijelaskan pada Bab I dan Bab II pada tahun 2018 menurut United Nations High
Commissioner for Refugees (UNHCR) Sudan adalah salah satu negara yang memiliki konflik
cukup serius Ada sekitar 656 juta orang yang terlantar paksa di seluruh dunia yang lebih dari
17 juta orang jatuh di bawah mandat organisasi (UNHCR)36
Pengungsi merupakan bagian dari kerentanan sosial World Health Organization
(WHO) yang mengemukakan bahwa seorang pengungsi adalah seseorang yang rentan
dikarenakan takut dianiaya dengan alasan ras agama kebangsaan keanggotaan kelompok
sosial tertentu atau pendapat politik Seorang pengungsi berada di luar negara kebangsaannya
dan tidak dapat atau tidak mau dilindungi oleh negara tersebut37 Oleh karenanya para peneliti
membahas mengenai kasus-kasus yang memang menjadi permasalahan yang sudah menjadi
pembahasan secara global dan analisis lebih dalam dengan unsur administrasi publik maupun
pembangunan Namun dalam penelitian ini tidak cukup hanya membahas hal itu melainkan
menganalisis ketertarikan para penulis membahas mengenai kerentanan sosial yang telah
dikelompokan sesuai dengan sekelompok orang yang berpotensimengalami kerentanan sosial
yaitu sebagai berikut
35 VOA Indonesia ldquoMalawi Mampu Berantas Infeksi HIV ujar Dokter AS Penemu Virus AIDSrdquo Retrived from
httpswwwvoaindonesiacomamalawi-mampu-berantas-infeksi-hiv-ujar-dokter-penemu-virus-aids4358909html ( 10 Juni 2018) 36 Euobserver ldquo2018-A crucial year for refugeesrdquo Retrieved from httpseuobservercomopinion140696 (7 Juni 2018) 37 Oliver G D Opcit Hlm 8
31
Grafik 49 Analisis Data Berdasarkan Penulis yang Membahas Sesuai dengan
Kewarganeragaan dan Tidak Sesuai dengan Kewarganegaraan
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Grafik 49 mengenai analisis data para penulis yang membahas masalah
kerentanan sosial yang disesuaikan dengan wilayah kewarganegaraanya dengan yang tidak
disesuaikan Hasil dari analaisis penelitian ini menyimpulkan bahwa para penulis dalam Jurnal
Public Administration and Development cenderung membahas masalah mengenai kerentanan
sosial tidak sesuai dengan kewarganegaraan yang dimiliki oleh masing-masing penulis dengan
perolehan data sebanyak 13 artikel Negara-negara yang mendominasi artikel tersebut
merupakan negara-negara maju
Seharusnya para peneliti yang berada di negara yang berkembang dan terbelakang
dapat tergerak untuk berkontribusi dalam Jurnal Public Administration and Development yang
memberikan perhatian khusus pada investigasi pengelolaan semua fase perumusan kebijakan
publik dan ketertarikan implementasi baik kepentingan di luar pemerintah maupun negara
0
2
4
6
8
10
12
14
16
Penulis yang Membahas Sesuai
dengan Kewarganegaraan
Penulis yang Membahas Tidak
Sesuai dengan Kewarganegraan
Unknown
Penulis yang Membahas Sesuai dengan Kewarganegaraan
Penulis yang Membahas Tidak Sesuai dengan Kewarganegraan
Unknown
32
tertentu Hal tersebut muncul dikarenakan literatur yang dimuat dalam Jurnal PAD dapat
sangat berkontribusi dengan cara memperkuat dan memperbanyak informasi pada suatu
analisis masalah
415 Data Artikel Berdasarkan Pertanyaan Penelitian
Grafik 44 Data Berdasarkan Pertanyaan Penelitian Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan masalah yang dikemukakan oleh penulis dalam 38 abstrak artikel
mengenai kerentanan sosial peneliti memperoleh 5 kategori yang menjadi masalah penulis
dalam jurnal Public Administration and Development seperti yang tertera dalam Grafik 49
Masalah yang sering ditemui yaitu masalah mengenai evaluasi pembangunan Sesuai dengan
Grafik 41 mengenai quartil kategori publikasi mengenai pembangunan lebih unggul
dibandingkan administrasi publik maka tidak heran apabila kategori-kategori yang dimuat
dalam jurnal PAD mendominasi mengenai masalah pembanggunan dibandingkan administrasi
Implementasi Kebijakan
Evaluasi Pembangunan
Inovasi Pembangunan
Dampak Kebijakan
Peran Pemerintah
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20
33
publik Salah satunya mengenai kerentanan sosial dengan perolehan sebanyak 19 dari 38
abstrak artikel yang membahas mengenai masalah evaluasi pembangunan
416 Kesimpulan Berdasarkan Para Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Seperti yang sudah dijelaskan pada Bab I dan II konsep mengenai kerentanan sosial
menurut United Nations bahwa kerentanan sosial adalah keadaan terhadap risiko
ketidakpastian tertentu dikombinasikan dengan ketidakmampuan mengurangi untuk
melindungi atau mempertahankan diri terhadap risiko dan mengatasi konsekuensi negatifnya
Ini ada di semua tingkat dimensi masyarakat dan merupakan bagian tidak dapat terpisahkan
dari kondisi manusia yang mempengaruhi individu dan masyarakat secara keseluruhan38
Maka manusia secara hakekatnya (ontologis) yaitu rentan tidak aman dengan lingkungan
alam39 Maka untuk dapat melindungi diri dari ketidakpastian dunia sehari-hari mereka harus
membangun institusi sosial terutama institusi politik keluarga dan budaya yang datang untuk
membentuk apa yang kita sebut masyarakat40
Kelompok yang menghadapi kerentanan sosial sebagian besar merupakan hasil
hambatan ekonomi sosial dan budaya yang membatasi kesempatan untuk dan menghalangi
integrasi sosial dan partisipasi anggota kelompok tersebut41 Salah satunya hambatan ekonomi
dimana kerentanan yang dialami oleh orang miskin yang rentan merupakan salah satu contoh
keretanan hasil dari hambatan ekonomi Namun apabila dilihat secara keseluruhan yang
membahas mengenai orang miskin yang rentan yaitu hanya 2 artikel Oleh karenanya peneliti
seharusnya dapat memberikan kontribusi yang lebih banyak mengenai orang miskin yang
rentan Hal tersebut dikarenakan apabila dilihat melalui konsep yang dijelaskan pada Bab II
menurut American Foundation for AIDS yang mengemukakan bahwa orang miskin rentan
merupakan kelompok yang paing rentan terhadap bahaya kesehatan keterputusan ekonomi
bencana dan bahkan kekerasan buatan manusia42 Maka mengenai masalah orang miskin yang
rentan merupakan bagian dari kelompok yang paling rentan terhadap segala aspek sehingga
sulit untuk memperjuangkan hak asasi mereka
38 Kirby P OpcitHlm 4 39 BS Turner Opcit Hlm 26 40 Ibid Hlm 28 41 Ibid hlm 1 42 D Philip Opcit Hlm ii
34
Grafik 45Faktor Kerentanan Sosial Berdasarkan Abstrak Artikel Mengenai Kerentanan
Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan dalam jurnal Public Administration and
Development
Berdasarkan kajian pustaka yang dimuat dalam Bab II mengenai 10 faktor kerentanan
soisal menurut Cutter et al dalam Grafik 411 yang meliputi kurangnya akses ke sumber daya
seperti informasi pengetahuan teknologi keterbatasan akses representasi kekuatan politik
modal sosial termasuk jaringan koneksi sosial kepercayaan adat istiadat usia persedian
bangunan individu yang lemah serta terbatas secara fisik dan jenis kepadatan infrastruktur
serta jalur kehidupan43 Hanya saja peneliti memasukan faktor tersebut dikarenakan untuk
memudahkan dan mengkategorikan kesimpulan apa saja yang ditulis oleh para penulis
berdasarkan 38 artikel mengenai munculnya kerentanan sosial yang dipublikasi dalam Jurnal
Public Administration and Development Namun menurut data yang peneliti dapatkan hanya
4 dari 10 faktor kerentanan yang mendominasi Pertama kurangnya akses sumber daya berupa
informasi sebanyak 2 abstrak artikel mengenai masalah gender Kedua modal sosial termasuk
jaringan koneksi sosial sebanyak 7 abstrak artikel diantaranya 1 dalam masalah anak 3 dalam
masalah gender 2 pada masalah orang lanjut usia dan 1 pada masalah orang miskin yang
43 M Reza Eghdami S Singh Opcit hlm 71
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kurangnya aksessumber daya
Keterbatasan aksesrepresentasi kuatan
politik
Modal sosial Individu yang lemah
Anak Gender
HIVAIDS Orang Tua
pengungsi Orang Miskin yang Rentan
35
rentan Ketiga keterbatasan akses representasi kekuatan politik sebanyak 29 abstrak artikel
diantaranya 8 pada masalah anak 6 pada masalah gender 7 pada masalah penyandang
HIVAIDS 5 pada masalah orang tua 1 pada masalah pengungsi dan 1 pada masalah orang
miskin yang rentan Keempat individu yang lemah sebanyak 1 abstrak artikel mengai
pengungsi
Berdasarkan faktor kerentanan sosial dari 38 abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal
Public Administration and Development Faktor keterbatasan akses dalam representasi
kekuatan politik mendominasi dengan perolehan data sebanyak 28 abstrak artikel dari 38
abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and Development Hanya saja
8 diantaranya merupakan masalah mengenai anak-anak yang mendominasi faktor keterbatasan
akses representasi kekuatan politik
Sesuai dengan penjelasan dalam Bab II yanng dikemukakan oleh oleh United
Nationsrdquo The United Nations Childrens Fund (UNICEF) dan United Nations Convention on
the Right of the Claim (UNCRC) anak merupakan bagian dari kerentanan sosial karena pada
dasarnya anak-anak membutuhkan perilindungan khusus pada perkembanganya yang rapuh
dan seringkali tidak memiliki sarana untuk membela diri44 Pada intinya kerentanan yang
dialami anak dikarenakan kondisi disik mereka yang mengalami perubahan konsisi
pisikologis mereka dalam menangani sesuatu dan tidak memiliki pengalaman45 Maka
berdasarkan faktor tersebut mengenai keterbatasan akses politik terhadap anak mendominasi
38 artikel tentang kerentanan dalam Jurnal Public Administration and Development
Berdasarkan artikel para penulis yang ikut berkontribusi dalam Jurnal PAD mengenai
masalah kerentanan sosial yaitu didominasi oleh keterbatasan akses representasi kekuatan
politik Hal itu muncul karena Jurnal Public Administration and Development (PAD)
merupakan salah satu Jurnal yang fokus kepada penyelidikan pengelolaan semua fase
perumusan kebijakan publik dan implementasi yang memiliki kepentingan dan kepentingan di
luar pemertintah di negara tertentu yang mencakup aktivitas politik46 Maka dapat disimpulkan
bahwa kesimpulan para peneliti melalui 38 abstrak artikel mengenai kerentanan sosial muncul
akibat keterbatasan akses representase politik Apabila dilihat dari sisi yang lain yaitu bidang
44 Reichert Opcit hal 82 45 A Mariany Opcit Hlm 7 46 Public Administration and Development lsquoThe International Journal of Management Research and Practicersquo
Retrived from httpwwwscimagojrcomjournalsearchphpq=15381amptip=sid (28 Maret 2017)
36
administrasi publik dan pembangunan masalah kerentanan sosial itu muncul dan dirasakan
oleh kelompok rentan sebagai objek bukan hanya timbul karena aspek kerentanan yang berasal
dari fisik ekonomi sosial saja melainkan dapat muncul akibat keterbatasan akses kekuatan
representasi politik
37
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian meta-analisis terhadap kerentanan sosial dapat
disimpulkan beberapa hal mengenai kerentanan sosial yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development (PAD) Penelitian ini menggunakan teknik meta analisis
dimana teknik tersebut dimaksudkan peneliti sebagai suatu analisis statistika untuk
menggabungkan hasil dua atau lebih penelitian sejenis sehingga diperoleh paduan data
kuantitatif Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan sebuah hasil studi yang mempunyai
keabsahan yang lebih tinggi secara empiris dan statistic dibandingkan dengan hanya melihat
satu penelitian saja
Penelitian ini menggunakan data abstrak yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development yang dipublikasi pada tahun 1981-2017 mengenai
kerentanan sosial Kerentanan sosial yang digunakan dalam penelitian ini mengacu kepada
indikator kelompok rentan yang merupakan objek dari kerentanan sosial menurut organisasi
internasional yaitu United Nations Setelah mengetahui kelompok yang menjadi bagian dari
kerentanan sosial dari 1074 artikel yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and
Development pada tahun 1981-2017 dengan menggunakan teknik meta analisis berupa data
statistic yang disajikan dalam bentuk grafik seperti hasil berskala nominal maupun hasil
berskala numerik
Setelah melakukan analisis penelitian masalah yang menjadi perhatian para peneliti
dalam Jurnal tersebut hanya memiliki kontribusi hanya mendapatkan presentase yatu 3 dan
3 itu hanya diwakili oleh 38 abstrak artikel yang mencakup masalah mengenai gender anak
penyandang HIVAIDS orang tua pengungsi dan orang miskin yang rentan Sebanyak 38
artikel yang dibahas penulis dari 1074 abstrak artikel yang mendapatkan perolehan data sebagai
berikut
38
1 Jika dianlisis dari banyak artikel peneliti hanya mendapatkan 38 artikel mengenai
masalah kerentanan sosial
2 Jika dianalisis dari penggunaan keywords yang digunakan dalam penelitian yaitu
mencakup aspek gender anak-anak penyandang HIVAIDS orang tua pengungsi
dan orang miskin yang rentan
3 Jika dilihat dari aspek metodologi sesuai dengan data yang peneliti peroleh metode
kualitatif mendominasi metodologi yang digunakan para penulis dengan perolehan
presentase sebesar 67
4 Jika dilihat dari sebaran geografis Benua Afrika cenderung mendominasi masalah
kerentan sosial yaitu dengan perolahan data sebanyak 8 artikel
5 Jika dilihat dari pertanyaan penelitian para penulis didominasi oleh masalah
mengenai evaluasi pembangunan dengan perolehan data sebanyak 19 artikel
6 Jika dilihat dari kesimpulan yang dikemukakan para penulis mengenai kerentanan
sosial rata-rata masalah kerentanan sosial muncul akibat kurangnya akses yang
terbatas dalam representasi kekuatan politik dengan perolehan data sebenyak 28
artikel
Kerentanan sosial dalam Jurnal Public Administration and Development sebagai Jurnal
yang diakui sebagai Jurnal yang menyediakan forum profesional dan akademis untuk
melaporkan pengalaman dan eksperimen baru membuka pengetahuan baru dari prespektif
bidang administrasi publik dan pembangunan Maka dari penelitian ini dapat memberikan
suatu kesimpulan bahwa masalah kerentanan sosial bukan hanya timbul akibat individu yang
lemah secara fisik sosial dan ekonomi saja melainkan bisa terjadi akibat kurangnya akses
yang terbatas dalam representasi kekuatan politik
Populasi masyarakat yang mengalami kerentanan sosial dapat terus meingkat karena
kerentanan sosial sangat dekat dengan kehidupan manusia serta berpotensi hadir di semua
tingkat dimensi masyarakat Hanya saja mungkin bagi sebagian orang melupakan akan
keberadaan orang-orang yang berpotensi mengalami kerentanan dan yang mengalami
kerentanan Akan tetapi dengan adanya karya ilmiah yang membahas mengenai kerentanan
sosial diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai pentingnya kerentanan sosial
khususnya di bidang administrasi publik dan pembangunan
39
52 Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian diatas maka peneliti merekomendasikan berupa saran-
saran sebagai berikut yaitu
1 Untuk meningkatkan suatu pembangunan kesejahteraan sosial di berbagai belahan
dunia seharusnya masyarakat yang menjadi bagian kelompok rentan menjadi fokus
perhatian utama para penulis karena jurnal Public Administration and Development
dinilai sebagai forum professional dan akademis untuk melaporkan pengalaman dan
eskperimen baru mencakup artikel-artikel yang membahas mengenai proses politik di
bidang administrasi publik dan pembangunan
2 Seharusnya para peneliti lebih memperluas pembahasan masalah mengenai kerentanan
sosial yang dialami oleh penyandang disabilitas dikarenakan dalam indikator yang
diberikan oleh organisasi internasional menyebutkan orang-orang yang cacat
(disabilitas) adalah bagian dari kerentanan sosial
3 Seharusnya Jurnal Public Administration and Development membuka kesempatan
kepada para penulis yang berada di wilayah yang memiliki negara-negara yang
berkembang dan terbelakang untuk dapat menyuarakan pengalaman dan eksperimen
masalah kerentanan sosial
4 Jurnal Public Administration and Development ini merupakan Jurnal yang membahas
mengenai bidang administrasi publik dan pembangunan Seharusnya isi dari artikel-
artikel yang dipublikasi mewakili kedua bidang tersebut Hal tersebut dikhususkan pada
bidang administrasi publik karena pada masalah kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development cenderung membahas mengenai salah satu bidang
yaitu bidang pembangunan
40
DAFTAR PUSTAKA
A BUKU
Bullock Charles C Mahon Michael J Bullock C C amp Mahon M J (2017) Introduction
to Recreation Services for People with Disabilities 4 th Edition Introduction to
Recreation Services for People With Disabilities A Person-Centered Approach 4th
Edition United StatesSagamore
Dana NindreaR (2016) Pengantar Langkah -Langkah Praktis Studi Meta Analisis
Yogyakarta Gosyen Publishing
Dr Sastry T S N (2016) Human Rights of Vulnerable amp Disadvantaged Groups Course
Book-II IndiaUniversity of Pune
GDOliver (2016) Immigrants and Refugees as Vulnerable Population Considerations for
School Based Health Centers OhioWright State University
LarkinM (2009) Vulnerable Groups in Health and Social Care SingaporeSAGE
Publications Asia-Pacific Pte Ltd
Mariany A (2017) Gender and Vulnerable Groups BandungInstitute Teknologi Bandung
Turner BryanS (2006) Vulnerability and Human Rights United StatesThePennsylvania
State University Press
B ARTIKEL JURNAL
American Foundation For AIDS Research lsquoThe Shifting Global Health Landscape
Implications for HIVAIDS and Vulnerable Populationsrsquo (2012)
Commission E lsquoVulnerability of Older People in Ethiopia Help Age Internationalrsquo (2013)
EstherBK lsquoHivAids Vulnerability of Students At the At the National University of Lesotho
Natagrirsquo (2012)
41
KaticK rsquoSocial Vulnerability Assessment Tools for Climate Change and DRR (United
Nations Development Programmersquo (2017)
March C Smyth I M M lsquoBaseline definitions of key concepts and terms Journal of
UNESCOrsquos Gender Mainstreaming Implementation Frameworkrsquo (2003)
PhilipD Israt RayhanMd lsquoVulnerability and Poverty What are the causes and how are they
related rsquo (2004)
Reza Eghdami M S Singh lsquoThe Concept of Social Vulnerability A Review from Disasters
Perspectivesrsquo International Journal of Interdisciplinary and Multidisciplinary Studies
(IJIMS) Vol 1 (2014)
Reichert lsquoHuman Rights and Vulnerable Prisonersrsquo Journal of International Panel
Reformrsquo(2006)
Ranabir SinghS lsquoThe Concept of Social Vulnerability A Review from Disasters
Perspectivesrsquo International Journal of Interdisciplinary and Multidisciplinary Studies
(IJIMS) Vol 1 (2014)
Siagian Hadumaon Purhadi Suhartono H Ritonga lsquoSocial vulnerability assessment to
natural hazards in Indonesiarsquo Journal of Social Vulnerability to Resilience Measuring
Progress toward Disaster Risk Reduction (2013)
United Nations lsquoIntegrating Case Management for Vulnerable Childrenrsquo United Nations
Development Programmersquo (2017)
United Nations lsquoDepartment of Economic and Social Affairs Population Division Journal of
World Population Ageingrsquo (2017)
C ARTIKEL INTERNET
Avoie J Pereira LC Talwar V lsquoChildrens Physical Resilience Outcomes Meta-Analysis of
Vulnerability and Protective Factorsrsquo
httpswwwncbinlmnihgovpubmed27566942
42
Ahmed Abdullah M Basharat Z Lodhi O Hisham Khan Wazir M Tayyab Khan H Yousaf
Sattar N Zahid A lsquoA qualitative exploration of Pakistanrsquos street children as a
consequence of the poverty-disease cyclersquo
httpswwwncbinlmnihgovpmcarticlesPMC4022352
Linderta J Von OS Steinb E Priebec S Mielckd A Braumlhlere E lsquoDepression and anxiety in
labor migrants and refugees ndash A systematic review and meta-
analysisrsquohttpswwwsciencedirectcomsciencearticlepiiS0277953609002627
LTimulak lsquoMeta-analysis of qualitative studies A tool for reviewing qualitative research
findings in psychotherapyrsquo Journal of Psychotherapy Reserchrsquo
httpswwwncbinlmnihgovpubmed19034804
Public Administration and Development lsquoThe International Journal of Management Research
and Practicersquo Retrived from
httpwwwscimagojrcomjournalsearchphpq=15381amptip=sid
United Nations lsquoThe Sustainable Development Goals Report 2017rsquo
httpsdoiorg10183563405d09f-en
UNICEF lsquoProgress for Every Child in the SDG erarsquo
httpsdatauniceforgresourcesprogress-for-every-child-2018
VolkertaJ SchulzaH HaumlrteraM WlodarczykaO AndreasabS lsquoThe prevalence of mental
disorders in older people in Western countries ndash a meta-analysisrsquo
httpswwwsciencedirectcomsciencearticlepiiS1568163712001407
Wang N Sun X Yin L Liu H Ruan Y Shao Y Qian H Vermud SH lsquoMeta Analysis of
Interventions for Reducing Number of Sexual Partners and Drug and Alcohol Abuse
among People Living with HIVAIDSrsquo httpswwwomicsonlineorgmeta-analysis-
of-interventions-for-reducing-number-of-sexual-partners-and-drug-and-alcohol-
abuse-among-people-living-with-hiv-aids-2155-61131000213phpaid=14272
D WEBSITE
Euobserver ldquo2018-A crucial year for refugeesrdquo Retrieved from
httpseuobservercomopinion140696
43
Lisa M Yarnell Rose E Stafford Kristin D Neff Erin D Reilly Marissa C Knox amp Michael
Mullarkey lsquoMeta-Analysis of Gender Differences in Self-Compassionrsquo Journal of
Self and Indentityrsquo
httpswwwtandfonlinecomdoiabs1010801529886820151029966
Natural hazard mapping across the world lsquoA comparative study between a social approach and
an economic approach to vulnerabilityrsquo Retrived by
httpsjournalsopeneditionorgcybergeo25297article-25297
Sustainable Development Goals ldquoTarget 1 Povertyrdquo Retrived from
httpssustainabledevelopmentunorgsdg1
Siagian W ldquoPemprov Papua Kaget 61 Anak Asmat Meninggal karena Gizi Burukrdquo Retrived
from httpsnewsdetikcomberitad-3815561pemprov-papua-kaget-61-anak-
asmat-meninggal-karena-gizi-buruk
World Health Organization ldquoData and Statisticsrdquo Retrieved from
httpwwwwhointhivdataen
19
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
41 Analisis Indikator Kerentanan Sosial
Penelitian ini merajuk kepada indikator yang turut serta menjadi bagian dari kerentanan
sosial yaitu sekelompok orang yang rentan atau kelompok rentan Indikator yang dipilih
peneliti dalam penelitian ini lebih merajuk kepada indikator yang dikemukakan oleh organisasi
internasional yaitu United Nations (UN) seperti Sustainable Development Goalrsquos (SDGrsquos)
Perubahan iklim dan pengurangan risiko bencana UNDP 2017 dan The Sustainable
Development Goals Report 2017 Peneliti merajuk pada ketiga indikator tersebut dikarenakan
sesuai dengan profil Jurnal Public Administation and Development jurnal tersebut telah
meninjau dan menilai praktik administrasi publik di tingkat local regiona nasional dan
internasional27
Bagan 41 Indikator Kerentanan Sosial dalam Jurnal Public Administration and
Development
27 Public Administration and Development ldquoThe International Journal of Management Research and Practicersquo
httpwwwscimagojrcomjournalserachphpq=15381amptip=sid diakses pada tanggla 28 Maret 2017
20
Peneliti menggunakan indikator kelompok rentan secara global yang dikemukakan oleh
United Nations untuk dapat mengetahui masalah mengenai kelompok rentan yang merupakan
objek dari kerentanan sosial Adapun data artikel yang dimuat pada Jurnal PAD yang
mencakup beberapa wilayah benua maupun negara yang berbeda sehingga indikator harus
mencakup secara global Berdasarkan data yang diolah oleh peneliti dalam Jurnal Public
Administration and Development para penulis yang membahas mengenai kerentanan sosial
sejak tahun 1981-2017 yaitu membahas masalah mengenai gender anak-anak penyandang
HIVAIDS orang tua pengungsi dan orang miskin yang rentan
Namun berdasarkan indikator yang dikeluarkan oleh United Nations kelompok rentan
juga mencakup penyandang disabilitas sebagai bagian dari kerentanan Hal tersebut ditunjukan
oleh World Health Organization (WHO)28 karena penyandang disabilitas memiliki kondisi
tubuh atau pikiran (kelemahan) yang membuatnya semakin sulit bagi orang dengan kondisi
untuk melakukan aktivitas tertentu (keterbatasan fisik) dan berinteraksi dengan dunia di sekitar
mereka (pembatasan partisipasi)29
Hanya saja seharusnya para penulis yang berkontribusi dalam Jurnal PAD dapat
memberikan gambaran kerentanan sosial yang dialami oleh penyandang disabilitas Hal itu
ditunjukan pada Jurnal PAD yang menekankan bahwa Jurnal tersebut menyediakan forum
profesional dan akademis Namun nyatanya masalah mengenai penyandang disabilitas tidak
satupun menjadi perhatian para penulis dalam Jurnal PAD yang diangap sebagai forum
profesional dan akademis dalam membahas masalah bidang administrasi publik dan
pembangunan di beberapa negara
21
411 Tahun Publikasi Masalah Mengenai Kerentanan Sosial
Grafik 41 Publikasi Artikel Mengenai Kerentanan Sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Sumber Pengolahan data berdasarkan artikel yang membahas kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development tahun 1985-2017
Berdasarkan Grafik 41 masalah mengenai kerentanan sosial baru di publikasi dalam
jurnal Public Administration and Development pada tahun 1985 Apabila dilihat di dalam
Grafik 41 asbtrak artikel yang mendominasi dimuat pada tahun 2014 yang membahas
megenai orang tua Orang tua merupakan bagian dari kerentanan sosial
Mariany yaitu semakin tua seseorang mereka akan mengalami kemunduran terutama
di bidang kemampuan fisik yang dapat menyebabkan peran sosial30 Adapun konsep mengenai
kerentanan yang dialami orang tua menurut Hutton yang mengacu pada hilangnya kemampuan
adaptasi yang progresif sehingga individu menjadi semakin kurang mampu menghadapi
tantangan hidup31 Maka dapat disimpulkan publikasi dan kontribusi peneliti sejak tahun 1981
sampai dengan 2017 dalam Jurnal Public Administration and Development mengenai
28 Lihat Bab II 29 Bullock C C Mahon M J Bullock C C amp Mahon M J Opcit Hal 4 30 AMariany Opcit Hlm 12 31 Commission E Opcit Hlm 3
0
1
2
3
4
5
6
7
8
22
kerentanan sosial memiliki intensitas yang cukup rendah apabila dibandingkan dengan masalah
lainnya
412 Data Artikel Kererantanan Sosial Berdasarkan Kata Kunci
Grafik 42 Pengelompokan Kerentanan Sosial Berdasarkan Indikator Kelompok Rentan
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Jurnal Public Administration and Development dan indikator yang
dikemukakan oleh orgnaisasi internasional yaitu United Nations Penetapan kelompok rentan
yang merupakan objek dari kerentanan sosial peneliti hanya mendapatkan 5 masalah yaitu
masalah mengenai gender anak-anak penyandang HIVAIDS orang tua pengungsi dan orang
miskin yang rentan Sesuai data pada Grafik 42 yang mendekripsikan skala kerentanan sosial
dalam beberapa indikator yang digunakan oleh peneliti dalam jurnal Public Adminstration and
Development yang mendominasi adalah masalah mengenai gender yaitu mendapatkan data
artikel abstrak sebanyak 11 dari 38 masalah anak-anak dan penyandang HIV keduanya
mendapatkan 9 dari 38 abstrak artikel masalah mengenai orang lanjut usia mendapatkan
perhatian sebesar 7 dari 38 data abstrak artikel dan terakhir masalah mengenai orang miskin
yang rentan dan pengungsi keduanya hanya mendapatkan 2 dari 38 data abstrak artikel Maka
dapat ditarik kesimpulan masalah mengenai kerentanan sosial atau kelompok rentan yang
mendominasi perhatian penulis dalam kelompok rentan ialah permasalah mengenai gender
27
2218
23
55
gender anak-anak
orang tua penyandang HIVAIDS
pengungsi orang miskin yang rentan
23
yang mendominasi masalah kerentanan sosial dalam Jurnal Public Administration and
Development yaitu sebanyak 11 dari 38 abstrak artikel
Grafik 43 Jenis Kelamin Para Penulis Artikel dalam Jurnal Public Administration and
Development
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Data yang diperoleh peneliti mengenai indikator kelompok rentan yang mendominasi
dalam Jurnal Public Administration and Development yaitu masalah kerentanan yang dialami
oleh jenis kelamin atau gender Selanjutnya peneliti melihat berdasarkan jenis kelamin para
penulis yang berkontribusi dalam penulisan artikel yang dipublikasi dalam Jurnal Public
Administration and Development Berdasarkan Grafik 43 bahwa yang tertarik dalam
penulisan artikel mengenai kerentanan yang dialami oleh gender atau jenis kelamin yaitu para
penulis yang berjenis kelamin laki-laki Kerentanan yang dialami oleh gender yaitu
karakteristik antara perempuan dan laki-laki yang diciptakan dalam keluarga masyarakat dan
budaya Peran dan harapan gender dapat berubah seiring waktu dan gender dapat bervariasi di
dalam budaya sepertisistem diferensiasi sosial seperti status politik kelas etnis cacat fisik
mental dan usia32 Maka muncul gagasan tentang apa yang seharusnya diharapkan oleh pria
dan wanita
32 March C Opcit Hlm 1ndash3
45
55
Perempuan Laki-laki
24
Fakta ini dipengaruhi oleh sistem budaya sosial dan dampak lainnya adalah lahirnya
produk hukum bias gender yang cenderung lebih merugikan wanita33 Bukan hanya kaum
perempuan saja yang dapat menyuarakan masalah gender hal ini dibuktikan oleh perolehan
data dalam penelitian ini bahwa para penulis laki-laki yang mendominasi masalah gender
dengan presentase 55 Adanya ketertarikan dari pihak laki-laki dapat berupa diferensiasi
sosial seperti politik kelas etnis cacat fisik mental dan usia yang diangap berpotensi
merugikan laki-laki Namun tidak menutup kemungkinan dapat merugikan perempuan atau
keduanya
413 Metodologi yang Digunakan Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Grafik 42 Metodologi yang Digunakan Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Grafik 44 dalam 38 abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development mengenai kerentanan sosial Para penulis dalam melakukan
penelitian artikel yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and Development
mengunakan 2 metodologi yaitu secara kualitatif dan kuantitatif Berdasarkan abstrak artikel
yang digunakan peneliti dalam mengolah data kesimpulan yang didapatkan dalam metode yang
digunakan oleh beberapa penulis dan memperoleh data yaitu sebagai berikut metode
33 A Mariany OpcitHlm 7
29
71
Quantitative Qualitative
25
kuantitatif mendapatkan 8 artikel dengan presentase sebesar 33 Namun untuk metode
kualitatif nampaknya menjadi metodologi yang paling sering digunakan untuk membuat artikel
yang mendapatkan 20 abstrak artikel dengan presentase sebesar 76 yang digunakan penulis
untuk mengolah data berdasarkan konsentrasi isu yang akan dibahas oleh para penulis Maka
berdasarkan Jurnal PAD mengenai kerentanan sosial para penulis cenderung memakai metode
kualitatif untuk mengolah data
414 Analisis Data Kerentanan Sosial Berdasarkan Letak Geografis
Grafik 45 Data Kewarganegaraan Penulis Berdasarkan Artikel Mengenai Kerentanan
Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Pulic Administration
and Development
Berdasarkan Grafik 45 apabila dilihat dari kewarganegaraan penulis yang
berkontribusi dalam 38 abstrak artikel yang dimuat dalam jurnal Public Administration and
Development Peneliti menghasilkan kesimpulan bahwa dari 38 artikel yang membahas
mengenai kerentanan sosial yang sudah dikelompokan menjadi kelompok rentan dalam jurnal
0 2 4 6 8 10 12 14 16
AMERIKA SERIKAT
AUSTRALIA
INGGRIS
JERMAN
SWEDIA
AFRIKA
IRAK
MESIR
KOREA
JEPANG
BRAZIL
BELANDA
CINA
IRLANDIA
AMERIKA SERIKAT AUSTRALIA INGGRIS JERMAN
SWEDIA AFRIKA IRAK MESIR
KOREA JEPANG BRAZIL BELANDA
CINA IRLANDIA
26
Public Administration and Development memiliki keragaman negara asal para penulis yang
mengikuti kontribusi melalui beberapa artikel yang menyingung masalah mengenai kelompok
rentan yang diantaranya jenis kelamin (gender) anak-anak orang tua orang dengan penyakit
HIV pengungsi dan orang miskin yang rentan Dari beberapa masalah mengenai kelompok
rentan tersebut penulis berasal dari beberapa negara diantaranya yaitu Irlandia Cina Belanda
Brazil Jepang Korea Mesir Irak Afrika Swedia Jerman Inggris Australia dan Amerika
Serikat
Namun berdasarkan data yang didapatkan oleh peneliti bahwa dari beberapa negara
tersebut penulis yang ikut serta berkontribusi dalam Jurnal Public Administration and
Development didominasi oleh penulis yang berasal dari negara-negara bagian di Amerika
Serikat Data tersebut dapat dikatakan memiliki keterkaitan atau hubungan dikarenakan Jurnal
Public Administration and Development diterbitkan di Amerika seperti yang sudah dimuat
pada BAB IV Maka dapat disimpulkan dari 38 abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal
Public Administration and Development yang membahas mengenai kelompok rentan
didominasi oleh penulis yang berasal dari bagian di Amerika Serikat
27
Grafik 46 Data Artikel Kerentanan Sosial Berdasarkan Benua
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Grafik 46 data 38 abstrak artikel yang diperoleh peneliti dengan
mengunakan indikator kelompok rentan yang sesuai dengan Bab II yaitu gender anak-anak
orang lanjut usia orang dengan penyakit HIV pengungsi dan orang miskin yang rentan Lalu
peneliti menggolongkan bersarkan wilayah benua Dari hasil data yang sudah dilampirkan
dalam Grafik 46 yang diperoleh peneliti bahwa Benua Afrika mendominasi masalah
mengenai kelompok rentan yang dimuat dalam jurnal Public Administration and Development
dengan perolehan data sebanyak 8 artikel dari 38 artikel diantaranya termasuk yang tidak
mencantumkan spesifikasi negara atau benua dalam abstrak artikel
8
3
7
6
15
AFRIKA AMERIKA ASIA EROPA UNKNOWN
28
Grafik 47 Data Artikel Berdasarkan Indikator Kelompok Rentan dan Asal Benua
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Sesuai dengan Grafik 47 mengenai data abstrak artikel kelompok rentan berdasarkan
benua data yang diperoleh peneliti bahwa dari 38 artikel 28 diantaranya yang menyantumkan
benua yang dibahas oleh peneliti Hal ini dapat disimpulkan bahwa data dengan perolehan
tertinggi dalam kelompok rentan berdasarkan wilayah atau benua yaitu berada di Benua Afrika
dengan perolehan 8 artikel abstrak Selanjutnya peneliti menggolongkan data berdasarkan
benua serta indikator kelompok rentan secara bersamaan dengan tujuan untuk mengetahui
fokus masalah berdasarkan kelompok rentan yang berada dalam masing-masing wilayah benua
yang tertera pada Grafik 47 Berdasarkan Grafik 47 peneliti mendapatkan hasil bahwa Benua
Afrika di dominasi oleh kelompok rentan yaitu dengan perolehan data abstrak artikel sebanyak
8 artikel seperti masalah gender sebanyak 3 abstrak artikel 4 abstrak artikel mengenai
penyandang HIVAIDS dan 2 abstrak artikel mengenai pengungsi dalam Jurnal Public
Administration and Development
0
05
1
15
2
25
3
35
4
45
Gender Anak-Anak Orang tua Pengungsi PenyandangHIVAIDS
Orang miskinyang rentan
Asia Afrika Amerika Eropa
29
Grafik 43 Data Artikel Kerentanan Sosial Berdasarkan Negara di Benua Afrika
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Apabila di kaji lebih dalam berdasarkan Grafik 48 negara yang terletak di Benua
Afrika meliputi Sudan Zambia Malawi Ghana Uganda Botswana merupakan negara yang
menjadi ketertarikan penulis dalam membahas mengenai kelompok rentan dalam jurnal Public
Administration and Development Berdasarkan Grafik 48 para peneliti cenderung membahas
Negara Malawi memperoleh data 2 abstrak artikel mengenai penyandang HIVAIDS dan
Negara Sudan memperoleh data 2 abstrak artikel mengenai pengungsi di dalam artikel yang
para penulis muat dalam Jurnal Public Administration and Development
Seperti yang sudah dijelaskan pada Bab I dan Bab II mengenai masalah penyandang
HIVAIDS masih menjadi permasalahan serius Hal ini dibuktikan melalui data menurut World
Health Organization (WHO) dimana masalah mengenai kerentanan yang dialami oleh
penyandang HIVAIDS di pertengahan tahun 2017 memiliki populasi hampir 21 juta orang
menerima pengobatan pengobatan untuk perawatan infeksi oleh retrovirus terutama HIV
pengobatan untuk perawatan infeksi oleh retrovirus (antiretroviral)34 Maka masalah
kerentanan yang dialami oleh penyandang HIVAIDS adalah masalah yang terus menjadi
masalah yang serius di beberapa belahan dunia Salah satunya yaitu menurut Jay Levy salah
34 World Health Organization ldquoData and Statisticsrdquo Retrieved from httpwwwwhointhivdataen (9 Maret
2018)
0
05
1
15
2
25
Sudan Zambia Malawi Ghana Uganda Botswana
30
satu penemu virus AIDS Negara Malawi merupakan negara dengan tingkat infeksi virus
HIVAIDS mematikan tertinggi di dunia35 Adanya kesamaan dari ketertarikan para penulis
yang membahas penyandang HIVAIDS di Negara Malawi dimana Negara Malawi
merupakan negara dengan tingkat infeksi virus HIVAIDS mematikan tertinggi di dunia
Sama halnya dengan masalah penyandang HIVAIDS masalah mengenai pengungsi
masih menjadi permasalahan serius Namun permasalahan pengungsi menjadi permasalahan
serius hanya bagi beberapa wilayah negara saja salah satunya yaitu Negara Sudan Seperti
yang sudah dijelaskan pada Bab I dan Bab II pada tahun 2018 menurut United Nations High
Commissioner for Refugees (UNHCR) Sudan adalah salah satu negara yang memiliki konflik
cukup serius Ada sekitar 656 juta orang yang terlantar paksa di seluruh dunia yang lebih dari
17 juta orang jatuh di bawah mandat organisasi (UNHCR)36
Pengungsi merupakan bagian dari kerentanan sosial World Health Organization
(WHO) yang mengemukakan bahwa seorang pengungsi adalah seseorang yang rentan
dikarenakan takut dianiaya dengan alasan ras agama kebangsaan keanggotaan kelompok
sosial tertentu atau pendapat politik Seorang pengungsi berada di luar negara kebangsaannya
dan tidak dapat atau tidak mau dilindungi oleh negara tersebut37 Oleh karenanya para peneliti
membahas mengenai kasus-kasus yang memang menjadi permasalahan yang sudah menjadi
pembahasan secara global dan analisis lebih dalam dengan unsur administrasi publik maupun
pembangunan Namun dalam penelitian ini tidak cukup hanya membahas hal itu melainkan
menganalisis ketertarikan para penulis membahas mengenai kerentanan sosial yang telah
dikelompokan sesuai dengan sekelompok orang yang berpotensimengalami kerentanan sosial
yaitu sebagai berikut
35 VOA Indonesia ldquoMalawi Mampu Berantas Infeksi HIV ujar Dokter AS Penemu Virus AIDSrdquo Retrived from
httpswwwvoaindonesiacomamalawi-mampu-berantas-infeksi-hiv-ujar-dokter-penemu-virus-aids4358909html ( 10 Juni 2018) 36 Euobserver ldquo2018-A crucial year for refugeesrdquo Retrieved from httpseuobservercomopinion140696 (7 Juni 2018) 37 Oliver G D Opcit Hlm 8
31
Grafik 49 Analisis Data Berdasarkan Penulis yang Membahas Sesuai dengan
Kewarganeragaan dan Tidak Sesuai dengan Kewarganegaraan
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Grafik 49 mengenai analisis data para penulis yang membahas masalah
kerentanan sosial yang disesuaikan dengan wilayah kewarganegaraanya dengan yang tidak
disesuaikan Hasil dari analaisis penelitian ini menyimpulkan bahwa para penulis dalam Jurnal
Public Administration and Development cenderung membahas masalah mengenai kerentanan
sosial tidak sesuai dengan kewarganegaraan yang dimiliki oleh masing-masing penulis dengan
perolehan data sebanyak 13 artikel Negara-negara yang mendominasi artikel tersebut
merupakan negara-negara maju
Seharusnya para peneliti yang berada di negara yang berkembang dan terbelakang
dapat tergerak untuk berkontribusi dalam Jurnal Public Administration and Development yang
memberikan perhatian khusus pada investigasi pengelolaan semua fase perumusan kebijakan
publik dan ketertarikan implementasi baik kepentingan di luar pemerintah maupun negara
0
2
4
6
8
10
12
14
16
Penulis yang Membahas Sesuai
dengan Kewarganegaraan
Penulis yang Membahas Tidak
Sesuai dengan Kewarganegraan
Unknown
Penulis yang Membahas Sesuai dengan Kewarganegaraan
Penulis yang Membahas Tidak Sesuai dengan Kewarganegraan
Unknown
32
tertentu Hal tersebut muncul dikarenakan literatur yang dimuat dalam Jurnal PAD dapat
sangat berkontribusi dengan cara memperkuat dan memperbanyak informasi pada suatu
analisis masalah
415 Data Artikel Berdasarkan Pertanyaan Penelitian
Grafik 44 Data Berdasarkan Pertanyaan Penelitian Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan masalah yang dikemukakan oleh penulis dalam 38 abstrak artikel
mengenai kerentanan sosial peneliti memperoleh 5 kategori yang menjadi masalah penulis
dalam jurnal Public Administration and Development seperti yang tertera dalam Grafik 49
Masalah yang sering ditemui yaitu masalah mengenai evaluasi pembangunan Sesuai dengan
Grafik 41 mengenai quartil kategori publikasi mengenai pembangunan lebih unggul
dibandingkan administrasi publik maka tidak heran apabila kategori-kategori yang dimuat
dalam jurnal PAD mendominasi mengenai masalah pembanggunan dibandingkan administrasi
Implementasi Kebijakan
Evaluasi Pembangunan
Inovasi Pembangunan
Dampak Kebijakan
Peran Pemerintah
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20
33
publik Salah satunya mengenai kerentanan sosial dengan perolehan sebanyak 19 dari 38
abstrak artikel yang membahas mengenai masalah evaluasi pembangunan
416 Kesimpulan Berdasarkan Para Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Seperti yang sudah dijelaskan pada Bab I dan II konsep mengenai kerentanan sosial
menurut United Nations bahwa kerentanan sosial adalah keadaan terhadap risiko
ketidakpastian tertentu dikombinasikan dengan ketidakmampuan mengurangi untuk
melindungi atau mempertahankan diri terhadap risiko dan mengatasi konsekuensi negatifnya
Ini ada di semua tingkat dimensi masyarakat dan merupakan bagian tidak dapat terpisahkan
dari kondisi manusia yang mempengaruhi individu dan masyarakat secara keseluruhan38
Maka manusia secara hakekatnya (ontologis) yaitu rentan tidak aman dengan lingkungan
alam39 Maka untuk dapat melindungi diri dari ketidakpastian dunia sehari-hari mereka harus
membangun institusi sosial terutama institusi politik keluarga dan budaya yang datang untuk
membentuk apa yang kita sebut masyarakat40
Kelompok yang menghadapi kerentanan sosial sebagian besar merupakan hasil
hambatan ekonomi sosial dan budaya yang membatasi kesempatan untuk dan menghalangi
integrasi sosial dan partisipasi anggota kelompok tersebut41 Salah satunya hambatan ekonomi
dimana kerentanan yang dialami oleh orang miskin yang rentan merupakan salah satu contoh
keretanan hasil dari hambatan ekonomi Namun apabila dilihat secara keseluruhan yang
membahas mengenai orang miskin yang rentan yaitu hanya 2 artikel Oleh karenanya peneliti
seharusnya dapat memberikan kontribusi yang lebih banyak mengenai orang miskin yang
rentan Hal tersebut dikarenakan apabila dilihat melalui konsep yang dijelaskan pada Bab II
menurut American Foundation for AIDS yang mengemukakan bahwa orang miskin rentan
merupakan kelompok yang paing rentan terhadap bahaya kesehatan keterputusan ekonomi
bencana dan bahkan kekerasan buatan manusia42 Maka mengenai masalah orang miskin yang
rentan merupakan bagian dari kelompok yang paling rentan terhadap segala aspek sehingga
sulit untuk memperjuangkan hak asasi mereka
38 Kirby P OpcitHlm 4 39 BS Turner Opcit Hlm 26 40 Ibid Hlm 28 41 Ibid hlm 1 42 D Philip Opcit Hlm ii
34
Grafik 45Faktor Kerentanan Sosial Berdasarkan Abstrak Artikel Mengenai Kerentanan
Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan dalam jurnal Public Administration and
Development
Berdasarkan kajian pustaka yang dimuat dalam Bab II mengenai 10 faktor kerentanan
soisal menurut Cutter et al dalam Grafik 411 yang meliputi kurangnya akses ke sumber daya
seperti informasi pengetahuan teknologi keterbatasan akses representasi kekuatan politik
modal sosial termasuk jaringan koneksi sosial kepercayaan adat istiadat usia persedian
bangunan individu yang lemah serta terbatas secara fisik dan jenis kepadatan infrastruktur
serta jalur kehidupan43 Hanya saja peneliti memasukan faktor tersebut dikarenakan untuk
memudahkan dan mengkategorikan kesimpulan apa saja yang ditulis oleh para penulis
berdasarkan 38 artikel mengenai munculnya kerentanan sosial yang dipublikasi dalam Jurnal
Public Administration and Development Namun menurut data yang peneliti dapatkan hanya
4 dari 10 faktor kerentanan yang mendominasi Pertama kurangnya akses sumber daya berupa
informasi sebanyak 2 abstrak artikel mengenai masalah gender Kedua modal sosial termasuk
jaringan koneksi sosial sebanyak 7 abstrak artikel diantaranya 1 dalam masalah anak 3 dalam
masalah gender 2 pada masalah orang lanjut usia dan 1 pada masalah orang miskin yang
43 M Reza Eghdami S Singh Opcit hlm 71
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kurangnya aksessumber daya
Keterbatasan aksesrepresentasi kuatan
politik
Modal sosial Individu yang lemah
Anak Gender
HIVAIDS Orang Tua
pengungsi Orang Miskin yang Rentan
35
rentan Ketiga keterbatasan akses representasi kekuatan politik sebanyak 29 abstrak artikel
diantaranya 8 pada masalah anak 6 pada masalah gender 7 pada masalah penyandang
HIVAIDS 5 pada masalah orang tua 1 pada masalah pengungsi dan 1 pada masalah orang
miskin yang rentan Keempat individu yang lemah sebanyak 1 abstrak artikel mengai
pengungsi
Berdasarkan faktor kerentanan sosial dari 38 abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal
Public Administration and Development Faktor keterbatasan akses dalam representasi
kekuatan politik mendominasi dengan perolehan data sebanyak 28 abstrak artikel dari 38
abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and Development Hanya saja
8 diantaranya merupakan masalah mengenai anak-anak yang mendominasi faktor keterbatasan
akses representasi kekuatan politik
Sesuai dengan penjelasan dalam Bab II yanng dikemukakan oleh oleh United
Nationsrdquo The United Nations Childrens Fund (UNICEF) dan United Nations Convention on
the Right of the Claim (UNCRC) anak merupakan bagian dari kerentanan sosial karena pada
dasarnya anak-anak membutuhkan perilindungan khusus pada perkembanganya yang rapuh
dan seringkali tidak memiliki sarana untuk membela diri44 Pada intinya kerentanan yang
dialami anak dikarenakan kondisi disik mereka yang mengalami perubahan konsisi
pisikologis mereka dalam menangani sesuatu dan tidak memiliki pengalaman45 Maka
berdasarkan faktor tersebut mengenai keterbatasan akses politik terhadap anak mendominasi
38 artikel tentang kerentanan dalam Jurnal Public Administration and Development
Berdasarkan artikel para penulis yang ikut berkontribusi dalam Jurnal PAD mengenai
masalah kerentanan sosial yaitu didominasi oleh keterbatasan akses representasi kekuatan
politik Hal itu muncul karena Jurnal Public Administration and Development (PAD)
merupakan salah satu Jurnal yang fokus kepada penyelidikan pengelolaan semua fase
perumusan kebijakan publik dan implementasi yang memiliki kepentingan dan kepentingan di
luar pemertintah di negara tertentu yang mencakup aktivitas politik46 Maka dapat disimpulkan
bahwa kesimpulan para peneliti melalui 38 abstrak artikel mengenai kerentanan sosial muncul
akibat keterbatasan akses representase politik Apabila dilihat dari sisi yang lain yaitu bidang
44 Reichert Opcit hal 82 45 A Mariany Opcit Hlm 7 46 Public Administration and Development lsquoThe International Journal of Management Research and Practicersquo
Retrived from httpwwwscimagojrcomjournalsearchphpq=15381amptip=sid (28 Maret 2017)
36
administrasi publik dan pembangunan masalah kerentanan sosial itu muncul dan dirasakan
oleh kelompok rentan sebagai objek bukan hanya timbul karena aspek kerentanan yang berasal
dari fisik ekonomi sosial saja melainkan dapat muncul akibat keterbatasan akses kekuatan
representasi politik
37
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian meta-analisis terhadap kerentanan sosial dapat
disimpulkan beberapa hal mengenai kerentanan sosial yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development (PAD) Penelitian ini menggunakan teknik meta analisis
dimana teknik tersebut dimaksudkan peneliti sebagai suatu analisis statistika untuk
menggabungkan hasil dua atau lebih penelitian sejenis sehingga diperoleh paduan data
kuantitatif Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan sebuah hasil studi yang mempunyai
keabsahan yang lebih tinggi secara empiris dan statistic dibandingkan dengan hanya melihat
satu penelitian saja
Penelitian ini menggunakan data abstrak yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development yang dipublikasi pada tahun 1981-2017 mengenai
kerentanan sosial Kerentanan sosial yang digunakan dalam penelitian ini mengacu kepada
indikator kelompok rentan yang merupakan objek dari kerentanan sosial menurut organisasi
internasional yaitu United Nations Setelah mengetahui kelompok yang menjadi bagian dari
kerentanan sosial dari 1074 artikel yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and
Development pada tahun 1981-2017 dengan menggunakan teknik meta analisis berupa data
statistic yang disajikan dalam bentuk grafik seperti hasil berskala nominal maupun hasil
berskala numerik
Setelah melakukan analisis penelitian masalah yang menjadi perhatian para peneliti
dalam Jurnal tersebut hanya memiliki kontribusi hanya mendapatkan presentase yatu 3 dan
3 itu hanya diwakili oleh 38 abstrak artikel yang mencakup masalah mengenai gender anak
penyandang HIVAIDS orang tua pengungsi dan orang miskin yang rentan Sebanyak 38
artikel yang dibahas penulis dari 1074 abstrak artikel yang mendapatkan perolehan data sebagai
berikut
38
1 Jika dianlisis dari banyak artikel peneliti hanya mendapatkan 38 artikel mengenai
masalah kerentanan sosial
2 Jika dianalisis dari penggunaan keywords yang digunakan dalam penelitian yaitu
mencakup aspek gender anak-anak penyandang HIVAIDS orang tua pengungsi
dan orang miskin yang rentan
3 Jika dilihat dari aspek metodologi sesuai dengan data yang peneliti peroleh metode
kualitatif mendominasi metodologi yang digunakan para penulis dengan perolehan
presentase sebesar 67
4 Jika dilihat dari sebaran geografis Benua Afrika cenderung mendominasi masalah
kerentan sosial yaitu dengan perolahan data sebanyak 8 artikel
5 Jika dilihat dari pertanyaan penelitian para penulis didominasi oleh masalah
mengenai evaluasi pembangunan dengan perolehan data sebanyak 19 artikel
6 Jika dilihat dari kesimpulan yang dikemukakan para penulis mengenai kerentanan
sosial rata-rata masalah kerentanan sosial muncul akibat kurangnya akses yang
terbatas dalam representasi kekuatan politik dengan perolehan data sebenyak 28
artikel
Kerentanan sosial dalam Jurnal Public Administration and Development sebagai Jurnal
yang diakui sebagai Jurnal yang menyediakan forum profesional dan akademis untuk
melaporkan pengalaman dan eksperimen baru membuka pengetahuan baru dari prespektif
bidang administrasi publik dan pembangunan Maka dari penelitian ini dapat memberikan
suatu kesimpulan bahwa masalah kerentanan sosial bukan hanya timbul akibat individu yang
lemah secara fisik sosial dan ekonomi saja melainkan bisa terjadi akibat kurangnya akses
yang terbatas dalam representasi kekuatan politik
Populasi masyarakat yang mengalami kerentanan sosial dapat terus meingkat karena
kerentanan sosial sangat dekat dengan kehidupan manusia serta berpotensi hadir di semua
tingkat dimensi masyarakat Hanya saja mungkin bagi sebagian orang melupakan akan
keberadaan orang-orang yang berpotensi mengalami kerentanan dan yang mengalami
kerentanan Akan tetapi dengan adanya karya ilmiah yang membahas mengenai kerentanan
sosial diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai pentingnya kerentanan sosial
khususnya di bidang administrasi publik dan pembangunan
39
52 Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian diatas maka peneliti merekomendasikan berupa saran-
saran sebagai berikut yaitu
1 Untuk meningkatkan suatu pembangunan kesejahteraan sosial di berbagai belahan
dunia seharusnya masyarakat yang menjadi bagian kelompok rentan menjadi fokus
perhatian utama para penulis karena jurnal Public Administration and Development
dinilai sebagai forum professional dan akademis untuk melaporkan pengalaman dan
eskperimen baru mencakup artikel-artikel yang membahas mengenai proses politik di
bidang administrasi publik dan pembangunan
2 Seharusnya para peneliti lebih memperluas pembahasan masalah mengenai kerentanan
sosial yang dialami oleh penyandang disabilitas dikarenakan dalam indikator yang
diberikan oleh organisasi internasional menyebutkan orang-orang yang cacat
(disabilitas) adalah bagian dari kerentanan sosial
3 Seharusnya Jurnal Public Administration and Development membuka kesempatan
kepada para penulis yang berada di wilayah yang memiliki negara-negara yang
berkembang dan terbelakang untuk dapat menyuarakan pengalaman dan eksperimen
masalah kerentanan sosial
4 Jurnal Public Administration and Development ini merupakan Jurnal yang membahas
mengenai bidang administrasi publik dan pembangunan Seharusnya isi dari artikel-
artikel yang dipublikasi mewakili kedua bidang tersebut Hal tersebut dikhususkan pada
bidang administrasi publik karena pada masalah kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development cenderung membahas mengenai salah satu bidang
yaitu bidang pembangunan
40
DAFTAR PUSTAKA
A BUKU
Bullock Charles C Mahon Michael J Bullock C C amp Mahon M J (2017) Introduction
to Recreation Services for People with Disabilities 4 th Edition Introduction to
Recreation Services for People With Disabilities A Person-Centered Approach 4th
Edition United StatesSagamore
Dana NindreaR (2016) Pengantar Langkah -Langkah Praktis Studi Meta Analisis
Yogyakarta Gosyen Publishing
Dr Sastry T S N (2016) Human Rights of Vulnerable amp Disadvantaged Groups Course
Book-II IndiaUniversity of Pune
GDOliver (2016) Immigrants and Refugees as Vulnerable Population Considerations for
School Based Health Centers OhioWright State University
LarkinM (2009) Vulnerable Groups in Health and Social Care SingaporeSAGE
Publications Asia-Pacific Pte Ltd
Mariany A (2017) Gender and Vulnerable Groups BandungInstitute Teknologi Bandung
Turner BryanS (2006) Vulnerability and Human Rights United StatesThePennsylvania
State University Press
B ARTIKEL JURNAL
American Foundation For AIDS Research lsquoThe Shifting Global Health Landscape
Implications for HIVAIDS and Vulnerable Populationsrsquo (2012)
Commission E lsquoVulnerability of Older People in Ethiopia Help Age Internationalrsquo (2013)
EstherBK lsquoHivAids Vulnerability of Students At the At the National University of Lesotho
Natagrirsquo (2012)
41
KaticK rsquoSocial Vulnerability Assessment Tools for Climate Change and DRR (United
Nations Development Programmersquo (2017)
March C Smyth I M M lsquoBaseline definitions of key concepts and terms Journal of
UNESCOrsquos Gender Mainstreaming Implementation Frameworkrsquo (2003)
PhilipD Israt RayhanMd lsquoVulnerability and Poverty What are the causes and how are they
related rsquo (2004)
Reza Eghdami M S Singh lsquoThe Concept of Social Vulnerability A Review from Disasters
Perspectivesrsquo International Journal of Interdisciplinary and Multidisciplinary Studies
(IJIMS) Vol 1 (2014)
Reichert lsquoHuman Rights and Vulnerable Prisonersrsquo Journal of International Panel
Reformrsquo(2006)
Ranabir SinghS lsquoThe Concept of Social Vulnerability A Review from Disasters
Perspectivesrsquo International Journal of Interdisciplinary and Multidisciplinary Studies
(IJIMS) Vol 1 (2014)
Siagian Hadumaon Purhadi Suhartono H Ritonga lsquoSocial vulnerability assessment to
natural hazards in Indonesiarsquo Journal of Social Vulnerability to Resilience Measuring
Progress toward Disaster Risk Reduction (2013)
United Nations lsquoIntegrating Case Management for Vulnerable Childrenrsquo United Nations
Development Programmersquo (2017)
United Nations lsquoDepartment of Economic and Social Affairs Population Division Journal of
World Population Ageingrsquo (2017)
C ARTIKEL INTERNET
Avoie J Pereira LC Talwar V lsquoChildrens Physical Resilience Outcomes Meta-Analysis of
Vulnerability and Protective Factorsrsquo
httpswwwncbinlmnihgovpubmed27566942
42
Ahmed Abdullah M Basharat Z Lodhi O Hisham Khan Wazir M Tayyab Khan H Yousaf
Sattar N Zahid A lsquoA qualitative exploration of Pakistanrsquos street children as a
consequence of the poverty-disease cyclersquo
httpswwwncbinlmnihgovpmcarticlesPMC4022352
Linderta J Von OS Steinb E Priebec S Mielckd A Braumlhlere E lsquoDepression and anxiety in
labor migrants and refugees ndash A systematic review and meta-
analysisrsquohttpswwwsciencedirectcomsciencearticlepiiS0277953609002627
LTimulak lsquoMeta-analysis of qualitative studies A tool for reviewing qualitative research
findings in psychotherapyrsquo Journal of Psychotherapy Reserchrsquo
httpswwwncbinlmnihgovpubmed19034804
Public Administration and Development lsquoThe International Journal of Management Research
and Practicersquo Retrived from
httpwwwscimagojrcomjournalsearchphpq=15381amptip=sid
United Nations lsquoThe Sustainable Development Goals Report 2017rsquo
httpsdoiorg10183563405d09f-en
UNICEF lsquoProgress for Every Child in the SDG erarsquo
httpsdatauniceforgresourcesprogress-for-every-child-2018
VolkertaJ SchulzaH HaumlrteraM WlodarczykaO AndreasabS lsquoThe prevalence of mental
disorders in older people in Western countries ndash a meta-analysisrsquo
httpswwwsciencedirectcomsciencearticlepiiS1568163712001407
Wang N Sun X Yin L Liu H Ruan Y Shao Y Qian H Vermud SH lsquoMeta Analysis of
Interventions for Reducing Number of Sexual Partners and Drug and Alcohol Abuse
among People Living with HIVAIDSrsquo httpswwwomicsonlineorgmeta-analysis-
of-interventions-for-reducing-number-of-sexual-partners-and-drug-and-alcohol-
abuse-among-people-living-with-hiv-aids-2155-61131000213phpaid=14272
D WEBSITE
Euobserver ldquo2018-A crucial year for refugeesrdquo Retrieved from
httpseuobservercomopinion140696
43
Lisa M Yarnell Rose E Stafford Kristin D Neff Erin D Reilly Marissa C Knox amp Michael
Mullarkey lsquoMeta-Analysis of Gender Differences in Self-Compassionrsquo Journal of
Self and Indentityrsquo
httpswwwtandfonlinecomdoiabs1010801529886820151029966
Natural hazard mapping across the world lsquoA comparative study between a social approach and
an economic approach to vulnerabilityrsquo Retrived by
httpsjournalsopeneditionorgcybergeo25297article-25297
Sustainable Development Goals ldquoTarget 1 Povertyrdquo Retrived from
httpssustainabledevelopmentunorgsdg1
Siagian W ldquoPemprov Papua Kaget 61 Anak Asmat Meninggal karena Gizi Burukrdquo Retrived
from httpsnewsdetikcomberitad-3815561pemprov-papua-kaget-61-anak-
asmat-meninggal-karena-gizi-buruk
World Health Organization ldquoData and Statisticsrdquo Retrieved from
httpwwwwhointhivdataen
20
Peneliti menggunakan indikator kelompok rentan secara global yang dikemukakan oleh
United Nations untuk dapat mengetahui masalah mengenai kelompok rentan yang merupakan
objek dari kerentanan sosial Adapun data artikel yang dimuat pada Jurnal PAD yang
mencakup beberapa wilayah benua maupun negara yang berbeda sehingga indikator harus
mencakup secara global Berdasarkan data yang diolah oleh peneliti dalam Jurnal Public
Administration and Development para penulis yang membahas mengenai kerentanan sosial
sejak tahun 1981-2017 yaitu membahas masalah mengenai gender anak-anak penyandang
HIVAIDS orang tua pengungsi dan orang miskin yang rentan
Namun berdasarkan indikator yang dikeluarkan oleh United Nations kelompok rentan
juga mencakup penyandang disabilitas sebagai bagian dari kerentanan Hal tersebut ditunjukan
oleh World Health Organization (WHO)28 karena penyandang disabilitas memiliki kondisi
tubuh atau pikiran (kelemahan) yang membuatnya semakin sulit bagi orang dengan kondisi
untuk melakukan aktivitas tertentu (keterbatasan fisik) dan berinteraksi dengan dunia di sekitar
mereka (pembatasan partisipasi)29
Hanya saja seharusnya para penulis yang berkontribusi dalam Jurnal PAD dapat
memberikan gambaran kerentanan sosial yang dialami oleh penyandang disabilitas Hal itu
ditunjukan pada Jurnal PAD yang menekankan bahwa Jurnal tersebut menyediakan forum
profesional dan akademis Namun nyatanya masalah mengenai penyandang disabilitas tidak
satupun menjadi perhatian para penulis dalam Jurnal PAD yang diangap sebagai forum
profesional dan akademis dalam membahas masalah bidang administrasi publik dan
pembangunan di beberapa negara
21
411 Tahun Publikasi Masalah Mengenai Kerentanan Sosial
Grafik 41 Publikasi Artikel Mengenai Kerentanan Sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Sumber Pengolahan data berdasarkan artikel yang membahas kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development tahun 1985-2017
Berdasarkan Grafik 41 masalah mengenai kerentanan sosial baru di publikasi dalam
jurnal Public Administration and Development pada tahun 1985 Apabila dilihat di dalam
Grafik 41 asbtrak artikel yang mendominasi dimuat pada tahun 2014 yang membahas
megenai orang tua Orang tua merupakan bagian dari kerentanan sosial
Mariany yaitu semakin tua seseorang mereka akan mengalami kemunduran terutama
di bidang kemampuan fisik yang dapat menyebabkan peran sosial30 Adapun konsep mengenai
kerentanan yang dialami orang tua menurut Hutton yang mengacu pada hilangnya kemampuan
adaptasi yang progresif sehingga individu menjadi semakin kurang mampu menghadapi
tantangan hidup31 Maka dapat disimpulkan publikasi dan kontribusi peneliti sejak tahun 1981
sampai dengan 2017 dalam Jurnal Public Administration and Development mengenai
28 Lihat Bab II 29 Bullock C C Mahon M J Bullock C C amp Mahon M J Opcit Hal 4 30 AMariany Opcit Hlm 12 31 Commission E Opcit Hlm 3
0
1
2
3
4
5
6
7
8
22
kerentanan sosial memiliki intensitas yang cukup rendah apabila dibandingkan dengan masalah
lainnya
412 Data Artikel Kererantanan Sosial Berdasarkan Kata Kunci
Grafik 42 Pengelompokan Kerentanan Sosial Berdasarkan Indikator Kelompok Rentan
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Jurnal Public Administration and Development dan indikator yang
dikemukakan oleh orgnaisasi internasional yaitu United Nations Penetapan kelompok rentan
yang merupakan objek dari kerentanan sosial peneliti hanya mendapatkan 5 masalah yaitu
masalah mengenai gender anak-anak penyandang HIVAIDS orang tua pengungsi dan orang
miskin yang rentan Sesuai data pada Grafik 42 yang mendekripsikan skala kerentanan sosial
dalam beberapa indikator yang digunakan oleh peneliti dalam jurnal Public Adminstration and
Development yang mendominasi adalah masalah mengenai gender yaitu mendapatkan data
artikel abstrak sebanyak 11 dari 38 masalah anak-anak dan penyandang HIV keduanya
mendapatkan 9 dari 38 abstrak artikel masalah mengenai orang lanjut usia mendapatkan
perhatian sebesar 7 dari 38 data abstrak artikel dan terakhir masalah mengenai orang miskin
yang rentan dan pengungsi keduanya hanya mendapatkan 2 dari 38 data abstrak artikel Maka
dapat ditarik kesimpulan masalah mengenai kerentanan sosial atau kelompok rentan yang
mendominasi perhatian penulis dalam kelompok rentan ialah permasalah mengenai gender
27
2218
23
55
gender anak-anak
orang tua penyandang HIVAIDS
pengungsi orang miskin yang rentan
23
yang mendominasi masalah kerentanan sosial dalam Jurnal Public Administration and
Development yaitu sebanyak 11 dari 38 abstrak artikel
Grafik 43 Jenis Kelamin Para Penulis Artikel dalam Jurnal Public Administration and
Development
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Data yang diperoleh peneliti mengenai indikator kelompok rentan yang mendominasi
dalam Jurnal Public Administration and Development yaitu masalah kerentanan yang dialami
oleh jenis kelamin atau gender Selanjutnya peneliti melihat berdasarkan jenis kelamin para
penulis yang berkontribusi dalam penulisan artikel yang dipublikasi dalam Jurnal Public
Administration and Development Berdasarkan Grafik 43 bahwa yang tertarik dalam
penulisan artikel mengenai kerentanan yang dialami oleh gender atau jenis kelamin yaitu para
penulis yang berjenis kelamin laki-laki Kerentanan yang dialami oleh gender yaitu
karakteristik antara perempuan dan laki-laki yang diciptakan dalam keluarga masyarakat dan
budaya Peran dan harapan gender dapat berubah seiring waktu dan gender dapat bervariasi di
dalam budaya sepertisistem diferensiasi sosial seperti status politik kelas etnis cacat fisik
mental dan usia32 Maka muncul gagasan tentang apa yang seharusnya diharapkan oleh pria
dan wanita
32 March C Opcit Hlm 1ndash3
45
55
Perempuan Laki-laki
24
Fakta ini dipengaruhi oleh sistem budaya sosial dan dampak lainnya adalah lahirnya
produk hukum bias gender yang cenderung lebih merugikan wanita33 Bukan hanya kaum
perempuan saja yang dapat menyuarakan masalah gender hal ini dibuktikan oleh perolehan
data dalam penelitian ini bahwa para penulis laki-laki yang mendominasi masalah gender
dengan presentase 55 Adanya ketertarikan dari pihak laki-laki dapat berupa diferensiasi
sosial seperti politik kelas etnis cacat fisik mental dan usia yang diangap berpotensi
merugikan laki-laki Namun tidak menutup kemungkinan dapat merugikan perempuan atau
keduanya
413 Metodologi yang Digunakan Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Grafik 42 Metodologi yang Digunakan Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Grafik 44 dalam 38 abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development mengenai kerentanan sosial Para penulis dalam melakukan
penelitian artikel yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and Development
mengunakan 2 metodologi yaitu secara kualitatif dan kuantitatif Berdasarkan abstrak artikel
yang digunakan peneliti dalam mengolah data kesimpulan yang didapatkan dalam metode yang
digunakan oleh beberapa penulis dan memperoleh data yaitu sebagai berikut metode
33 A Mariany OpcitHlm 7
29
71
Quantitative Qualitative
25
kuantitatif mendapatkan 8 artikel dengan presentase sebesar 33 Namun untuk metode
kualitatif nampaknya menjadi metodologi yang paling sering digunakan untuk membuat artikel
yang mendapatkan 20 abstrak artikel dengan presentase sebesar 76 yang digunakan penulis
untuk mengolah data berdasarkan konsentrasi isu yang akan dibahas oleh para penulis Maka
berdasarkan Jurnal PAD mengenai kerentanan sosial para penulis cenderung memakai metode
kualitatif untuk mengolah data
414 Analisis Data Kerentanan Sosial Berdasarkan Letak Geografis
Grafik 45 Data Kewarganegaraan Penulis Berdasarkan Artikel Mengenai Kerentanan
Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Pulic Administration
and Development
Berdasarkan Grafik 45 apabila dilihat dari kewarganegaraan penulis yang
berkontribusi dalam 38 abstrak artikel yang dimuat dalam jurnal Public Administration and
Development Peneliti menghasilkan kesimpulan bahwa dari 38 artikel yang membahas
mengenai kerentanan sosial yang sudah dikelompokan menjadi kelompok rentan dalam jurnal
0 2 4 6 8 10 12 14 16
AMERIKA SERIKAT
AUSTRALIA
INGGRIS
JERMAN
SWEDIA
AFRIKA
IRAK
MESIR
KOREA
JEPANG
BRAZIL
BELANDA
CINA
IRLANDIA
AMERIKA SERIKAT AUSTRALIA INGGRIS JERMAN
SWEDIA AFRIKA IRAK MESIR
KOREA JEPANG BRAZIL BELANDA
CINA IRLANDIA
26
Public Administration and Development memiliki keragaman negara asal para penulis yang
mengikuti kontribusi melalui beberapa artikel yang menyingung masalah mengenai kelompok
rentan yang diantaranya jenis kelamin (gender) anak-anak orang tua orang dengan penyakit
HIV pengungsi dan orang miskin yang rentan Dari beberapa masalah mengenai kelompok
rentan tersebut penulis berasal dari beberapa negara diantaranya yaitu Irlandia Cina Belanda
Brazil Jepang Korea Mesir Irak Afrika Swedia Jerman Inggris Australia dan Amerika
Serikat
Namun berdasarkan data yang didapatkan oleh peneliti bahwa dari beberapa negara
tersebut penulis yang ikut serta berkontribusi dalam Jurnal Public Administration and
Development didominasi oleh penulis yang berasal dari negara-negara bagian di Amerika
Serikat Data tersebut dapat dikatakan memiliki keterkaitan atau hubungan dikarenakan Jurnal
Public Administration and Development diterbitkan di Amerika seperti yang sudah dimuat
pada BAB IV Maka dapat disimpulkan dari 38 abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal
Public Administration and Development yang membahas mengenai kelompok rentan
didominasi oleh penulis yang berasal dari bagian di Amerika Serikat
27
Grafik 46 Data Artikel Kerentanan Sosial Berdasarkan Benua
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Grafik 46 data 38 abstrak artikel yang diperoleh peneliti dengan
mengunakan indikator kelompok rentan yang sesuai dengan Bab II yaitu gender anak-anak
orang lanjut usia orang dengan penyakit HIV pengungsi dan orang miskin yang rentan Lalu
peneliti menggolongkan bersarkan wilayah benua Dari hasil data yang sudah dilampirkan
dalam Grafik 46 yang diperoleh peneliti bahwa Benua Afrika mendominasi masalah
mengenai kelompok rentan yang dimuat dalam jurnal Public Administration and Development
dengan perolehan data sebanyak 8 artikel dari 38 artikel diantaranya termasuk yang tidak
mencantumkan spesifikasi negara atau benua dalam abstrak artikel
8
3
7
6
15
AFRIKA AMERIKA ASIA EROPA UNKNOWN
28
Grafik 47 Data Artikel Berdasarkan Indikator Kelompok Rentan dan Asal Benua
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Sesuai dengan Grafik 47 mengenai data abstrak artikel kelompok rentan berdasarkan
benua data yang diperoleh peneliti bahwa dari 38 artikel 28 diantaranya yang menyantumkan
benua yang dibahas oleh peneliti Hal ini dapat disimpulkan bahwa data dengan perolehan
tertinggi dalam kelompok rentan berdasarkan wilayah atau benua yaitu berada di Benua Afrika
dengan perolehan 8 artikel abstrak Selanjutnya peneliti menggolongkan data berdasarkan
benua serta indikator kelompok rentan secara bersamaan dengan tujuan untuk mengetahui
fokus masalah berdasarkan kelompok rentan yang berada dalam masing-masing wilayah benua
yang tertera pada Grafik 47 Berdasarkan Grafik 47 peneliti mendapatkan hasil bahwa Benua
Afrika di dominasi oleh kelompok rentan yaitu dengan perolehan data abstrak artikel sebanyak
8 artikel seperti masalah gender sebanyak 3 abstrak artikel 4 abstrak artikel mengenai
penyandang HIVAIDS dan 2 abstrak artikel mengenai pengungsi dalam Jurnal Public
Administration and Development
0
05
1
15
2
25
3
35
4
45
Gender Anak-Anak Orang tua Pengungsi PenyandangHIVAIDS
Orang miskinyang rentan
Asia Afrika Amerika Eropa
29
Grafik 43 Data Artikel Kerentanan Sosial Berdasarkan Negara di Benua Afrika
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Apabila di kaji lebih dalam berdasarkan Grafik 48 negara yang terletak di Benua
Afrika meliputi Sudan Zambia Malawi Ghana Uganda Botswana merupakan negara yang
menjadi ketertarikan penulis dalam membahas mengenai kelompok rentan dalam jurnal Public
Administration and Development Berdasarkan Grafik 48 para peneliti cenderung membahas
Negara Malawi memperoleh data 2 abstrak artikel mengenai penyandang HIVAIDS dan
Negara Sudan memperoleh data 2 abstrak artikel mengenai pengungsi di dalam artikel yang
para penulis muat dalam Jurnal Public Administration and Development
Seperti yang sudah dijelaskan pada Bab I dan Bab II mengenai masalah penyandang
HIVAIDS masih menjadi permasalahan serius Hal ini dibuktikan melalui data menurut World
Health Organization (WHO) dimana masalah mengenai kerentanan yang dialami oleh
penyandang HIVAIDS di pertengahan tahun 2017 memiliki populasi hampir 21 juta orang
menerima pengobatan pengobatan untuk perawatan infeksi oleh retrovirus terutama HIV
pengobatan untuk perawatan infeksi oleh retrovirus (antiretroviral)34 Maka masalah
kerentanan yang dialami oleh penyandang HIVAIDS adalah masalah yang terus menjadi
masalah yang serius di beberapa belahan dunia Salah satunya yaitu menurut Jay Levy salah
34 World Health Organization ldquoData and Statisticsrdquo Retrieved from httpwwwwhointhivdataen (9 Maret
2018)
0
05
1
15
2
25
Sudan Zambia Malawi Ghana Uganda Botswana
30
satu penemu virus AIDS Negara Malawi merupakan negara dengan tingkat infeksi virus
HIVAIDS mematikan tertinggi di dunia35 Adanya kesamaan dari ketertarikan para penulis
yang membahas penyandang HIVAIDS di Negara Malawi dimana Negara Malawi
merupakan negara dengan tingkat infeksi virus HIVAIDS mematikan tertinggi di dunia
Sama halnya dengan masalah penyandang HIVAIDS masalah mengenai pengungsi
masih menjadi permasalahan serius Namun permasalahan pengungsi menjadi permasalahan
serius hanya bagi beberapa wilayah negara saja salah satunya yaitu Negara Sudan Seperti
yang sudah dijelaskan pada Bab I dan Bab II pada tahun 2018 menurut United Nations High
Commissioner for Refugees (UNHCR) Sudan adalah salah satu negara yang memiliki konflik
cukup serius Ada sekitar 656 juta orang yang terlantar paksa di seluruh dunia yang lebih dari
17 juta orang jatuh di bawah mandat organisasi (UNHCR)36
Pengungsi merupakan bagian dari kerentanan sosial World Health Organization
(WHO) yang mengemukakan bahwa seorang pengungsi adalah seseorang yang rentan
dikarenakan takut dianiaya dengan alasan ras agama kebangsaan keanggotaan kelompok
sosial tertentu atau pendapat politik Seorang pengungsi berada di luar negara kebangsaannya
dan tidak dapat atau tidak mau dilindungi oleh negara tersebut37 Oleh karenanya para peneliti
membahas mengenai kasus-kasus yang memang menjadi permasalahan yang sudah menjadi
pembahasan secara global dan analisis lebih dalam dengan unsur administrasi publik maupun
pembangunan Namun dalam penelitian ini tidak cukup hanya membahas hal itu melainkan
menganalisis ketertarikan para penulis membahas mengenai kerentanan sosial yang telah
dikelompokan sesuai dengan sekelompok orang yang berpotensimengalami kerentanan sosial
yaitu sebagai berikut
35 VOA Indonesia ldquoMalawi Mampu Berantas Infeksi HIV ujar Dokter AS Penemu Virus AIDSrdquo Retrived from
httpswwwvoaindonesiacomamalawi-mampu-berantas-infeksi-hiv-ujar-dokter-penemu-virus-aids4358909html ( 10 Juni 2018) 36 Euobserver ldquo2018-A crucial year for refugeesrdquo Retrieved from httpseuobservercomopinion140696 (7 Juni 2018) 37 Oliver G D Opcit Hlm 8
31
Grafik 49 Analisis Data Berdasarkan Penulis yang Membahas Sesuai dengan
Kewarganeragaan dan Tidak Sesuai dengan Kewarganegaraan
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Grafik 49 mengenai analisis data para penulis yang membahas masalah
kerentanan sosial yang disesuaikan dengan wilayah kewarganegaraanya dengan yang tidak
disesuaikan Hasil dari analaisis penelitian ini menyimpulkan bahwa para penulis dalam Jurnal
Public Administration and Development cenderung membahas masalah mengenai kerentanan
sosial tidak sesuai dengan kewarganegaraan yang dimiliki oleh masing-masing penulis dengan
perolehan data sebanyak 13 artikel Negara-negara yang mendominasi artikel tersebut
merupakan negara-negara maju
Seharusnya para peneliti yang berada di negara yang berkembang dan terbelakang
dapat tergerak untuk berkontribusi dalam Jurnal Public Administration and Development yang
memberikan perhatian khusus pada investigasi pengelolaan semua fase perumusan kebijakan
publik dan ketertarikan implementasi baik kepentingan di luar pemerintah maupun negara
0
2
4
6
8
10
12
14
16
Penulis yang Membahas Sesuai
dengan Kewarganegaraan
Penulis yang Membahas Tidak
Sesuai dengan Kewarganegraan
Unknown
Penulis yang Membahas Sesuai dengan Kewarganegaraan
Penulis yang Membahas Tidak Sesuai dengan Kewarganegraan
Unknown
32
tertentu Hal tersebut muncul dikarenakan literatur yang dimuat dalam Jurnal PAD dapat
sangat berkontribusi dengan cara memperkuat dan memperbanyak informasi pada suatu
analisis masalah
415 Data Artikel Berdasarkan Pertanyaan Penelitian
Grafik 44 Data Berdasarkan Pertanyaan Penelitian Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan masalah yang dikemukakan oleh penulis dalam 38 abstrak artikel
mengenai kerentanan sosial peneliti memperoleh 5 kategori yang menjadi masalah penulis
dalam jurnal Public Administration and Development seperti yang tertera dalam Grafik 49
Masalah yang sering ditemui yaitu masalah mengenai evaluasi pembangunan Sesuai dengan
Grafik 41 mengenai quartil kategori publikasi mengenai pembangunan lebih unggul
dibandingkan administrasi publik maka tidak heran apabila kategori-kategori yang dimuat
dalam jurnal PAD mendominasi mengenai masalah pembanggunan dibandingkan administrasi
Implementasi Kebijakan
Evaluasi Pembangunan
Inovasi Pembangunan
Dampak Kebijakan
Peran Pemerintah
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20
33
publik Salah satunya mengenai kerentanan sosial dengan perolehan sebanyak 19 dari 38
abstrak artikel yang membahas mengenai masalah evaluasi pembangunan
416 Kesimpulan Berdasarkan Para Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Seperti yang sudah dijelaskan pada Bab I dan II konsep mengenai kerentanan sosial
menurut United Nations bahwa kerentanan sosial adalah keadaan terhadap risiko
ketidakpastian tertentu dikombinasikan dengan ketidakmampuan mengurangi untuk
melindungi atau mempertahankan diri terhadap risiko dan mengatasi konsekuensi negatifnya
Ini ada di semua tingkat dimensi masyarakat dan merupakan bagian tidak dapat terpisahkan
dari kondisi manusia yang mempengaruhi individu dan masyarakat secara keseluruhan38
Maka manusia secara hakekatnya (ontologis) yaitu rentan tidak aman dengan lingkungan
alam39 Maka untuk dapat melindungi diri dari ketidakpastian dunia sehari-hari mereka harus
membangun institusi sosial terutama institusi politik keluarga dan budaya yang datang untuk
membentuk apa yang kita sebut masyarakat40
Kelompok yang menghadapi kerentanan sosial sebagian besar merupakan hasil
hambatan ekonomi sosial dan budaya yang membatasi kesempatan untuk dan menghalangi
integrasi sosial dan partisipasi anggota kelompok tersebut41 Salah satunya hambatan ekonomi
dimana kerentanan yang dialami oleh orang miskin yang rentan merupakan salah satu contoh
keretanan hasil dari hambatan ekonomi Namun apabila dilihat secara keseluruhan yang
membahas mengenai orang miskin yang rentan yaitu hanya 2 artikel Oleh karenanya peneliti
seharusnya dapat memberikan kontribusi yang lebih banyak mengenai orang miskin yang
rentan Hal tersebut dikarenakan apabila dilihat melalui konsep yang dijelaskan pada Bab II
menurut American Foundation for AIDS yang mengemukakan bahwa orang miskin rentan
merupakan kelompok yang paing rentan terhadap bahaya kesehatan keterputusan ekonomi
bencana dan bahkan kekerasan buatan manusia42 Maka mengenai masalah orang miskin yang
rentan merupakan bagian dari kelompok yang paling rentan terhadap segala aspek sehingga
sulit untuk memperjuangkan hak asasi mereka
38 Kirby P OpcitHlm 4 39 BS Turner Opcit Hlm 26 40 Ibid Hlm 28 41 Ibid hlm 1 42 D Philip Opcit Hlm ii
34
Grafik 45Faktor Kerentanan Sosial Berdasarkan Abstrak Artikel Mengenai Kerentanan
Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan dalam jurnal Public Administration and
Development
Berdasarkan kajian pustaka yang dimuat dalam Bab II mengenai 10 faktor kerentanan
soisal menurut Cutter et al dalam Grafik 411 yang meliputi kurangnya akses ke sumber daya
seperti informasi pengetahuan teknologi keterbatasan akses representasi kekuatan politik
modal sosial termasuk jaringan koneksi sosial kepercayaan adat istiadat usia persedian
bangunan individu yang lemah serta terbatas secara fisik dan jenis kepadatan infrastruktur
serta jalur kehidupan43 Hanya saja peneliti memasukan faktor tersebut dikarenakan untuk
memudahkan dan mengkategorikan kesimpulan apa saja yang ditulis oleh para penulis
berdasarkan 38 artikel mengenai munculnya kerentanan sosial yang dipublikasi dalam Jurnal
Public Administration and Development Namun menurut data yang peneliti dapatkan hanya
4 dari 10 faktor kerentanan yang mendominasi Pertama kurangnya akses sumber daya berupa
informasi sebanyak 2 abstrak artikel mengenai masalah gender Kedua modal sosial termasuk
jaringan koneksi sosial sebanyak 7 abstrak artikel diantaranya 1 dalam masalah anak 3 dalam
masalah gender 2 pada masalah orang lanjut usia dan 1 pada masalah orang miskin yang
43 M Reza Eghdami S Singh Opcit hlm 71
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kurangnya aksessumber daya
Keterbatasan aksesrepresentasi kuatan
politik
Modal sosial Individu yang lemah
Anak Gender
HIVAIDS Orang Tua
pengungsi Orang Miskin yang Rentan
35
rentan Ketiga keterbatasan akses representasi kekuatan politik sebanyak 29 abstrak artikel
diantaranya 8 pada masalah anak 6 pada masalah gender 7 pada masalah penyandang
HIVAIDS 5 pada masalah orang tua 1 pada masalah pengungsi dan 1 pada masalah orang
miskin yang rentan Keempat individu yang lemah sebanyak 1 abstrak artikel mengai
pengungsi
Berdasarkan faktor kerentanan sosial dari 38 abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal
Public Administration and Development Faktor keterbatasan akses dalam representasi
kekuatan politik mendominasi dengan perolehan data sebanyak 28 abstrak artikel dari 38
abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and Development Hanya saja
8 diantaranya merupakan masalah mengenai anak-anak yang mendominasi faktor keterbatasan
akses representasi kekuatan politik
Sesuai dengan penjelasan dalam Bab II yanng dikemukakan oleh oleh United
Nationsrdquo The United Nations Childrens Fund (UNICEF) dan United Nations Convention on
the Right of the Claim (UNCRC) anak merupakan bagian dari kerentanan sosial karena pada
dasarnya anak-anak membutuhkan perilindungan khusus pada perkembanganya yang rapuh
dan seringkali tidak memiliki sarana untuk membela diri44 Pada intinya kerentanan yang
dialami anak dikarenakan kondisi disik mereka yang mengalami perubahan konsisi
pisikologis mereka dalam menangani sesuatu dan tidak memiliki pengalaman45 Maka
berdasarkan faktor tersebut mengenai keterbatasan akses politik terhadap anak mendominasi
38 artikel tentang kerentanan dalam Jurnal Public Administration and Development
Berdasarkan artikel para penulis yang ikut berkontribusi dalam Jurnal PAD mengenai
masalah kerentanan sosial yaitu didominasi oleh keterbatasan akses representasi kekuatan
politik Hal itu muncul karena Jurnal Public Administration and Development (PAD)
merupakan salah satu Jurnal yang fokus kepada penyelidikan pengelolaan semua fase
perumusan kebijakan publik dan implementasi yang memiliki kepentingan dan kepentingan di
luar pemertintah di negara tertentu yang mencakup aktivitas politik46 Maka dapat disimpulkan
bahwa kesimpulan para peneliti melalui 38 abstrak artikel mengenai kerentanan sosial muncul
akibat keterbatasan akses representase politik Apabila dilihat dari sisi yang lain yaitu bidang
44 Reichert Opcit hal 82 45 A Mariany Opcit Hlm 7 46 Public Administration and Development lsquoThe International Journal of Management Research and Practicersquo
Retrived from httpwwwscimagojrcomjournalsearchphpq=15381amptip=sid (28 Maret 2017)
36
administrasi publik dan pembangunan masalah kerentanan sosial itu muncul dan dirasakan
oleh kelompok rentan sebagai objek bukan hanya timbul karena aspek kerentanan yang berasal
dari fisik ekonomi sosial saja melainkan dapat muncul akibat keterbatasan akses kekuatan
representasi politik
37
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian meta-analisis terhadap kerentanan sosial dapat
disimpulkan beberapa hal mengenai kerentanan sosial yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development (PAD) Penelitian ini menggunakan teknik meta analisis
dimana teknik tersebut dimaksudkan peneliti sebagai suatu analisis statistika untuk
menggabungkan hasil dua atau lebih penelitian sejenis sehingga diperoleh paduan data
kuantitatif Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan sebuah hasil studi yang mempunyai
keabsahan yang lebih tinggi secara empiris dan statistic dibandingkan dengan hanya melihat
satu penelitian saja
Penelitian ini menggunakan data abstrak yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development yang dipublikasi pada tahun 1981-2017 mengenai
kerentanan sosial Kerentanan sosial yang digunakan dalam penelitian ini mengacu kepada
indikator kelompok rentan yang merupakan objek dari kerentanan sosial menurut organisasi
internasional yaitu United Nations Setelah mengetahui kelompok yang menjadi bagian dari
kerentanan sosial dari 1074 artikel yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and
Development pada tahun 1981-2017 dengan menggunakan teknik meta analisis berupa data
statistic yang disajikan dalam bentuk grafik seperti hasil berskala nominal maupun hasil
berskala numerik
Setelah melakukan analisis penelitian masalah yang menjadi perhatian para peneliti
dalam Jurnal tersebut hanya memiliki kontribusi hanya mendapatkan presentase yatu 3 dan
3 itu hanya diwakili oleh 38 abstrak artikel yang mencakup masalah mengenai gender anak
penyandang HIVAIDS orang tua pengungsi dan orang miskin yang rentan Sebanyak 38
artikel yang dibahas penulis dari 1074 abstrak artikel yang mendapatkan perolehan data sebagai
berikut
38
1 Jika dianlisis dari banyak artikel peneliti hanya mendapatkan 38 artikel mengenai
masalah kerentanan sosial
2 Jika dianalisis dari penggunaan keywords yang digunakan dalam penelitian yaitu
mencakup aspek gender anak-anak penyandang HIVAIDS orang tua pengungsi
dan orang miskin yang rentan
3 Jika dilihat dari aspek metodologi sesuai dengan data yang peneliti peroleh metode
kualitatif mendominasi metodologi yang digunakan para penulis dengan perolehan
presentase sebesar 67
4 Jika dilihat dari sebaran geografis Benua Afrika cenderung mendominasi masalah
kerentan sosial yaitu dengan perolahan data sebanyak 8 artikel
5 Jika dilihat dari pertanyaan penelitian para penulis didominasi oleh masalah
mengenai evaluasi pembangunan dengan perolehan data sebanyak 19 artikel
6 Jika dilihat dari kesimpulan yang dikemukakan para penulis mengenai kerentanan
sosial rata-rata masalah kerentanan sosial muncul akibat kurangnya akses yang
terbatas dalam representasi kekuatan politik dengan perolehan data sebenyak 28
artikel
Kerentanan sosial dalam Jurnal Public Administration and Development sebagai Jurnal
yang diakui sebagai Jurnal yang menyediakan forum profesional dan akademis untuk
melaporkan pengalaman dan eksperimen baru membuka pengetahuan baru dari prespektif
bidang administrasi publik dan pembangunan Maka dari penelitian ini dapat memberikan
suatu kesimpulan bahwa masalah kerentanan sosial bukan hanya timbul akibat individu yang
lemah secara fisik sosial dan ekonomi saja melainkan bisa terjadi akibat kurangnya akses
yang terbatas dalam representasi kekuatan politik
Populasi masyarakat yang mengalami kerentanan sosial dapat terus meingkat karena
kerentanan sosial sangat dekat dengan kehidupan manusia serta berpotensi hadir di semua
tingkat dimensi masyarakat Hanya saja mungkin bagi sebagian orang melupakan akan
keberadaan orang-orang yang berpotensi mengalami kerentanan dan yang mengalami
kerentanan Akan tetapi dengan adanya karya ilmiah yang membahas mengenai kerentanan
sosial diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai pentingnya kerentanan sosial
khususnya di bidang administrasi publik dan pembangunan
39
52 Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian diatas maka peneliti merekomendasikan berupa saran-
saran sebagai berikut yaitu
1 Untuk meningkatkan suatu pembangunan kesejahteraan sosial di berbagai belahan
dunia seharusnya masyarakat yang menjadi bagian kelompok rentan menjadi fokus
perhatian utama para penulis karena jurnal Public Administration and Development
dinilai sebagai forum professional dan akademis untuk melaporkan pengalaman dan
eskperimen baru mencakup artikel-artikel yang membahas mengenai proses politik di
bidang administrasi publik dan pembangunan
2 Seharusnya para peneliti lebih memperluas pembahasan masalah mengenai kerentanan
sosial yang dialami oleh penyandang disabilitas dikarenakan dalam indikator yang
diberikan oleh organisasi internasional menyebutkan orang-orang yang cacat
(disabilitas) adalah bagian dari kerentanan sosial
3 Seharusnya Jurnal Public Administration and Development membuka kesempatan
kepada para penulis yang berada di wilayah yang memiliki negara-negara yang
berkembang dan terbelakang untuk dapat menyuarakan pengalaman dan eksperimen
masalah kerentanan sosial
4 Jurnal Public Administration and Development ini merupakan Jurnal yang membahas
mengenai bidang administrasi publik dan pembangunan Seharusnya isi dari artikel-
artikel yang dipublikasi mewakili kedua bidang tersebut Hal tersebut dikhususkan pada
bidang administrasi publik karena pada masalah kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development cenderung membahas mengenai salah satu bidang
yaitu bidang pembangunan
40
DAFTAR PUSTAKA
A BUKU
Bullock Charles C Mahon Michael J Bullock C C amp Mahon M J (2017) Introduction
to Recreation Services for People with Disabilities 4 th Edition Introduction to
Recreation Services for People With Disabilities A Person-Centered Approach 4th
Edition United StatesSagamore
Dana NindreaR (2016) Pengantar Langkah -Langkah Praktis Studi Meta Analisis
Yogyakarta Gosyen Publishing
Dr Sastry T S N (2016) Human Rights of Vulnerable amp Disadvantaged Groups Course
Book-II IndiaUniversity of Pune
GDOliver (2016) Immigrants and Refugees as Vulnerable Population Considerations for
School Based Health Centers OhioWright State University
LarkinM (2009) Vulnerable Groups in Health and Social Care SingaporeSAGE
Publications Asia-Pacific Pte Ltd
Mariany A (2017) Gender and Vulnerable Groups BandungInstitute Teknologi Bandung
Turner BryanS (2006) Vulnerability and Human Rights United StatesThePennsylvania
State University Press
B ARTIKEL JURNAL
American Foundation For AIDS Research lsquoThe Shifting Global Health Landscape
Implications for HIVAIDS and Vulnerable Populationsrsquo (2012)
Commission E lsquoVulnerability of Older People in Ethiopia Help Age Internationalrsquo (2013)
EstherBK lsquoHivAids Vulnerability of Students At the At the National University of Lesotho
Natagrirsquo (2012)
41
KaticK rsquoSocial Vulnerability Assessment Tools for Climate Change and DRR (United
Nations Development Programmersquo (2017)
March C Smyth I M M lsquoBaseline definitions of key concepts and terms Journal of
UNESCOrsquos Gender Mainstreaming Implementation Frameworkrsquo (2003)
PhilipD Israt RayhanMd lsquoVulnerability and Poverty What are the causes and how are they
related rsquo (2004)
Reza Eghdami M S Singh lsquoThe Concept of Social Vulnerability A Review from Disasters
Perspectivesrsquo International Journal of Interdisciplinary and Multidisciplinary Studies
(IJIMS) Vol 1 (2014)
Reichert lsquoHuman Rights and Vulnerable Prisonersrsquo Journal of International Panel
Reformrsquo(2006)
Ranabir SinghS lsquoThe Concept of Social Vulnerability A Review from Disasters
Perspectivesrsquo International Journal of Interdisciplinary and Multidisciplinary Studies
(IJIMS) Vol 1 (2014)
Siagian Hadumaon Purhadi Suhartono H Ritonga lsquoSocial vulnerability assessment to
natural hazards in Indonesiarsquo Journal of Social Vulnerability to Resilience Measuring
Progress toward Disaster Risk Reduction (2013)
United Nations lsquoIntegrating Case Management for Vulnerable Childrenrsquo United Nations
Development Programmersquo (2017)
United Nations lsquoDepartment of Economic and Social Affairs Population Division Journal of
World Population Ageingrsquo (2017)
C ARTIKEL INTERNET
Avoie J Pereira LC Talwar V lsquoChildrens Physical Resilience Outcomes Meta-Analysis of
Vulnerability and Protective Factorsrsquo
httpswwwncbinlmnihgovpubmed27566942
42
Ahmed Abdullah M Basharat Z Lodhi O Hisham Khan Wazir M Tayyab Khan H Yousaf
Sattar N Zahid A lsquoA qualitative exploration of Pakistanrsquos street children as a
consequence of the poverty-disease cyclersquo
httpswwwncbinlmnihgovpmcarticlesPMC4022352
Linderta J Von OS Steinb E Priebec S Mielckd A Braumlhlere E lsquoDepression and anxiety in
labor migrants and refugees ndash A systematic review and meta-
analysisrsquohttpswwwsciencedirectcomsciencearticlepiiS0277953609002627
LTimulak lsquoMeta-analysis of qualitative studies A tool for reviewing qualitative research
findings in psychotherapyrsquo Journal of Psychotherapy Reserchrsquo
httpswwwncbinlmnihgovpubmed19034804
Public Administration and Development lsquoThe International Journal of Management Research
and Practicersquo Retrived from
httpwwwscimagojrcomjournalsearchphpq=15381amptip=sid
United Nations lsquoThe Sustainable Development Goals Report 2017rsquo
httpsdoiorg10183563405d09f-en
UNICEF lsquoProgress for Every Child in the SDG erarsquo
httpsdatauniceforgresourcesprogress-for-every-child-2018
VolkertaJ SchulzaH HaumlrteraM WlodarczykaO AndreasabS lsquoThe prevalence of mental
disorders in older people in Western countries ndash a meta-analysisrsquo
httpswwwsciencedirectcomsciencearticlepiiS1568163712001407
Wang N Sun X Yin L Liu H Ruan Y Shao Y Qian H Vermud SH lsquoMeta Analysis of
Interventions for Reducing Number of Sexual Partners and Drug and Alcohol Abuse
among People Living with HIVAIDSrsquo httpswwwomicsonlineorgmeta-analysis-
of-interventions-for-reducing-number-of-sexual-partners-and-drug-and-alcohol-
abuse-among-people-living-with-hiv-aids-2155-61131000213phpaid=14272
D WEBSITE
Euobserver ldquo2018-A crucial year for refugeesrdquo Retrieved from
httpseuobservercomopinion140696
43
Lisa M Yarnell Rose E Stafford Kristin D Neff Erin D Reilly Marissa C Knox amp Michael
Mullarkey lsquoMeta-Analysis of Gender Differences in Self-Compassionrsquo Journal of
Self and Indentityrsquo
httpswwwtandfonlinecomdoiabs1010801529886820151029966
Natural hazard mapping across the world lsquoA comparative study between a social approach and
an economic approach to vulnerabilityrsquo Retrived by
httpsjournalsopeneditionorgcybergeo25297article-25297
Sustainable Development Goals ldquoTarget 1 Povertyrdquo Retrived from
httpssustainabledevelopmentunorgsdg1
Siagian W ldquoPemprov Papua Kaget 61 Anak Asmat Meninggal karena Gizi Burukrdquo Retrived
from httpsnewsdetikcomberitad-3815561pemprov-papua-kaget-61-anak-
asmat-meninggal-karena-gizi-buruk
World Health Organization ldquoData and Statisticsrdquo Retrieved from
httpwwwwhointhivdataen
21
411 Tahun Publikasi Masalah Mengenai Kerentanan Sosial
Grafik 41 Publikasi Artikel Mengenai Kerentanan Sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Sumber Pengolahan data berdasarkan artikel yang membahas kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development tahun 1985-2017
Berdasarkan Grafik 41 masalah mengenai kerentanan sosial baru di publikasi dalam
jurnal Public Administration and Development pada tahun 1985 Apabila dilihat di dalam
Grafik 41 asbtrak artikel yang mendominasi dimuat pada tahun 2014 yang membahas
megenai orang tua Orang tua merupakan bagian dari kerentanan sosial
Mariany yaitu semakin tua seseorang mereka akan mengalami kemunduran terutama
di bidang kemampuan fisik yang dapat menyebabkan peran sosial30 Adapun konsep mengenai
kerentanan yang dialami orang tua menurut Hutton yang mengacu pada hilangnya kemampuan
adaptasi yang progresif sehingga individu menjadi semakin kurang mampu menghadapi
tantangan hidup31 Maka dapat disimpulkan publikasi dan kontribusi peneliti sejak tahun 1981
sampai dengan 2017 dalam Jurnal Public Administration and Development mengenai
28 Lihat Bab II 29 Bullock C C Mahon M J Bullock C C amp Mahon M J Opcit Hal 4 30 AMariany Opcit Hlm 12 31 Commission E Opcit Hlm 3
0
1
2
3
4
5
6
7
8
22
kerentanan sosial memiliki intensitas yang cukup rendah apabila dibandingkan dengan masalah
lainnya
412 Data Artikel Kererantanan Sosial Berdasarkan Kata Kunci
Grafik 42 Pengelompokan Kerentanan Sosial Berdasarkan Indikator Kelompok Rentan
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Jurnal Public Administration and Development dan indikator yang
dikemukakan oleh orgnaisasi internasional yaitu United Nations Penetapan kelompok rentan
yang merupakan objek dari kerentanan sosial peneliti hanya mendapatkan 5 masalah yaitu
masalah mengenai gender anak-anak penyandang HIVAIDS orang tua pengungsi dan orang
miskin yang rentan Sesuai data pada Grafik 42 yang mendekripsikan skala kerentanan sosial
dalam beberapa indikator yang digunakan oleh peneliti dalam jurnal Public Adminstration and
Development yang mendominasi adalah masalah mengenai gender yaitu mendapatkan data
artikel abstrak sebanyak 11 dari 38 masalah anak-anak dan penyandang HIV keduanya
mendapatkan 9 dari 38 abstrak artikel masalah mengenai orang lanjut usia mendapatkan
perhatian sebesar 7 dari 38 data abstrak artikel dan terakhir masalah mengenai orang miskin
yang rentan dan pengungsi keduanya hanya mendapatkan 2 dari 38 data abstrak artikel Maka
dapat ditarik kesimpulan masalah mengenai kerentanan sosial atau kelompok rentan yang
mendominasi perhatian penulis dalam kelompok rentan ialah permasalah mengenai gender
27
2218
23
55
gender anak-anak
orang tua penyandang HIVAIDS
pengungsi orang miskin yang rentan
23
yang mendominasi masalah kerentanan sosial dalam Jurnal Public Administration and
Development yaitu sebanyak 11 dari 38 abstrak artikel
Grafik 43 Jenis Kelamin Para Penulis Artikel dalam Jurnal Public Administration and
Development
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Data yang diperoleh peneliti mengenai indikator kelompok rentan yang mendominasi
dalam Jurnal Public Administration and Development yaitu masalah kerentanan yang dialami
oleh jenis kelamin atau gender Selanjutnya peneliti melihat berdasarkan jenis kelamin para
penulis yang berkontribusi dalam penulisan artikel yang dipublikasi dalam Jurnal Public
Administration and Development Berdasarkan Grafik 43 bahwa yang tertarik dalam
penulisan artikel mengenai kerentanan yang dialami oleh gender atau jenis kelamin yaitu para
penulis yang berjenis kelamin laki-laki Kerentanan yang dialami oleh gender yaitu
karakteristik antara perempuan dan laki-laki yang diciptakan dalam keluarga masyarakat dan
budaya Peran dan harapan gender dapat berubah seiring waktu dan gender dapat bervariasi di
dalam budaya sepertisistem diferensiasi sosial seperti status politik kelas etnis cacat fisik
mental dan usia32 Maka muncul gagasan tentang apa yang seharusnya diharapkan oleh pria
dan wanita
32 March C Opcit Hlm 1ndash3
45
55
Perempuan Laki-laki
24
Fakta ini dipengaruhi oleh sistem budaya sosial dan dampak lainnya adalah lahirnya
produk hukum bias gender yang cenderung lebih merugikan wanita33 Bukan hanya kaum
perempuan saja yang dapat menyuarakan masalah gender hal ini dibuktikan oleh perolehan
data dalam penelitian ini bahwa para penulis laki-laki yang mendominasi masalah gender
dengan presentase 55 Adanya ketertarikan dari pihak laki-laki dapat berupa diferensiasi
sosial seperti politik kelas etnis cacat fisik mental dan usia yang diangap berpotensi
merugikan laki-laki Namun tidak menutup kemungkinan dapat merugikan perempuan atau
keduanya
413 Metodologi yang Digunakan Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Grafik 42 Metodologi yang Digunakan Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Grafik 44 dalam 38 abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development mengenai kerentanan sosial Para penulis dalam melakukan
penelitian artikel yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and Development
mengunakan 2 metodologi yaitu secara kualitatif dan kuantitatif Berdasarkan abstrak artikel
yang digunakan peneliti dalam mengolah data kesimpulan yang didapatkan dalam metode yang
digunakan oleh beberapa penulis dan memperoleh data yaitu sebagai berikut metode
33 A Mariany OpcitHlm 7
29
71
Quantitative Qualitative
25
kuantitatif mendapatkan 8 artikel dengan presentase sebesar 33 Namun untuk metode
kualitatif nampaknya menjadi metodologi yang paling sering digunakan untuk membuat artikel
yang mendapatkan 20 abstrak artikel dengan presentase sebesar 76 yang digunakan penulis
untuk mengolah data berdasarkan konsentrasi isu yang akan dibahas oleh para penulis Maka
berdasarkan Jurnal PAD mengenai kerentanan sosial para penulis cenderung memakai metode
kualitatif untuk mengolah data
414 Analisis Data Kerentanan Sosial Berdasarkan Letak Geografis
Grafik 45 Data Kewarganegaraan Penulis Berdasarkan Artikel Mengenai Kerentanan
Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Pulic Administration
and Development
Berdasarkan Grafik 45 apabila dilihat dari kewarganegaraan penulis yang
berkontribusi dalam 38 abstrak artikel yang dimuat dalam jurnal Public Administration and
Development Peneliti menghasilkan kesimpulan bahwa dari 38 artikel yang membahas
mengenai kerentanan sosial yang sudah dikelompokan menjadi kelompok rentan dalam jurnal
0 2 4 6 8 10 12 14 16
AMERIKA SERIKAT
AUSTRALIA
INGGRIS
JERMAN
SWEDIA
AFRIKA
IRAK
MESIR
KOREA
JEPANG
BRAZIL
BELANDA
CINA
IRLANDIA
AMERIKA SERIKAT AUSTRALIA INGGRIS JERMAN
SWEDIA AFRIKA IRAK MESIR
KOREA JEPANG BRAZIL BELANDA
CINA IRLANDIA
26
Public Administration and Development memiliki keragaman negara asal para penulis yang
mengikuti kontribusi melalui beberapa artikel yang menyingung masalah mengenai kelompok
rentan yang diantaranya jenis kelamin (gender) anak-anak orang tua orang dengan penyakit
HIV pengungsi dan orang miskin yang rentan Dari beberapa masalah mengenai kelompok
rentan tersebut penulis berasal dari beberapa negara diantaranya yaitu Irlandia Cina Belanda
Brazil Jepang Korea Mesir Irak Afrika Swedia Jerman Inggris Australia dan Amerika
Serikat
Namun berdasarkan data yang didapatkan oleh peneliti bahwa dari beberapa negara
tersebut penulis yang ikut serta berkontribusi dalam Jurnal Public Administration and
Development didominasi oleh penulis yang berasal dari negara-negara bagian di Amerika
Serikat Data tersebut dapat dikatakan memiliki keterkaitan atau hubungan dikarenakan Jurnal
Public Administration and Development diterbitkan di Amerika seperti yang sudah dimuat
pada BAB IV Maka dapat disimpulkan dari 38 abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal
Public Administration and Development yang membahas mengenai kelompok rentan
didominasi oleh penulis yang berasal dari bagian di Amerika Serikat
27
Grafik 46 Data Artikel Kerentanan Sosial Berdasarkan Benua
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Grafik 46 data 38 abstrak artikel yang diperoleh peneliti dengan
mengunakan indikator kelompok rentan yang sesuai dengan Bab II yaitu gender anak-anak
orang lanjut usia orang dengan penyakit HIV pengungsi dan orang miskin yang rentan Lalu
peneliti menggolongkan bersarkan wilayah benua Dari hasil data yang sudah dilampirkan
dalam Grafik 46 yang diperoleh peneliti bahwa Benua Afrika mendominasi masalah
mengenai kelompok rentan yang dimuat dalam jurnal Public Administration and Development
dengan perolehan data sebanyak 8 artikel dari 38 artikel diantaranya termasuk yang tidak
mencantumkan spesifikasi negara atau benua dalam abstrak artikel
8
3
7
6
15
AFRIKA AMERIKA ASIA EROPA UNKNOWN
28
Grafik 47 Data Artikel Berdasarkan Indikator Kelompok Rentan dan Asal Benua
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Sesuai dengan Grafik 47 mengenai data abstrak artikel kelompok rentan berdasarkan
benua data yang diperoleh peneliti bahwa dari 38 artikel 28 diantaranya yang menyantumkan
benua yang dibahas oleh peneliti Hal ini dapat disimpulkan bahwa data dengan perolehan
tertinggi dalam kelompok rentan berdasarkan wilayah atau benua yaitu berada di Benua Afrika
dengan perolehan 8 artikel abstrak Selanjutnya peneliti menggolongkan data berdasarkan
benua serta indikator kelompok rentan secara bersamaan dengan tujuan untuk mengetahui
fokus masalah berdasarkan kelompok rentan yang berada dalam masing-masing wilayah benua
yang tertera pada Grafik 47 Berdasarkan Grafik 47 peneliti mendapatkan hasil bahwa Benua
Afrika di dominasi oleh kelompok rentan yaitu dengan perolehan data abstrak artikel sebanyak
8 artikel seperti masalah gender sebanyak 3 abstrak artikel 4 abstrak artikel mengenai
penyandang HIVAIDS dan 2 abstrak artikel mengenai pengungsi dalam Jurnal Public
Administration and Development
0
05
1
15
2
25
3
35
4
45
Gender Anak-Anak Orang tua Pengungsi PenyandangHIVAIDS
Orang miskinyang rentan
Asia Afrika Amerika Eropa
29
Grafik 43 Data Artikel Kerentanan Sosial Berdasarkan Negara di Benua Afrika
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Apabila di kaji lebih dalam berdasarkan Grafik 48 negara yang terletak di Benua
Afrika meliputi Sudan Zambia Malawi Ghana Uganda Botswana merupakan negara yang
menjadi ketertarikan penulis dalam membahas mengenai kelompok rentan dalam jurnal Public
Administration and Development Berdasarkan Grafik 48 para peneliti cenderung membahas
Negara Malawi memperoleh data 2 abstrak artikel mengenai penyandang HIVAIDS dan
Negara Sudan memperoleh data 2 abstrak artikel mengenai pengungsi di dalam artikel yang
para penulis muat dalam Jurnal Public Administration and Development
Seperti yang sudah dijelaskan pada Bab I dan Bab II mengenai masalah penyandang
HIVAIDS masih menjadi permasalahan serius Hal ini dibuktikan melalui data menurut World
Health Organization (WHO) dimana masalah mengenai kerentanan yang dialami oleh
penyandang HIVAIDS di pertengahan tahun 2017 memiliki populasi hampir 21 juta orang
menerima pengobatan pengobatan untuk perawatan infeksi oleh retrovirus terutama HIV
pengobatan untuk perawatan infeksi oleh retrovirus (antiretroviral)34 Maka masalah
kerentanan yang dialami oleh penyandang HIVAIDS adalah masalah yang terus menjadi
masalah yang serius di beberapa belahan dunia Salah satunya yaitu menurut Jay Levy salah
34 World Health Organization ldquoData and Statisticsrdquo Retrieved from httpwwwwhointhivdataen (9 Maret
2018)
0
05
1
15
2
25
Sudan Zambia Malawi Ghana Uganda Botswana
30
satu penemu virus AIDS Negara Malawi merupakan negara dengan tingkat infeksi virus
HIVAIDS mematikan tertinggi di dunia35 Adanya kesamaan dari ketertarikan para penulis
yang membahas penyandang HIVAIDS di Negara Malawi dimana Negara Malawi
merupakan negara dengan tingkat infeksi virus HIVAIDS mematikan tertinggi di dunia
Sama halnya dengan masalah penyandang HIVAIDS masalah mengenai pengungsi
masih menjadi permasalahan serius Namun permasalahan pengungsi menjadi permasalahan
serius hanya bagi beberapa wilayah negara saja salah satunya yaitu Negara Sudan Seperti
yang sudah dijelaskan pada Bab I dan Bab II pada tahun 2018 menurut United Nations High
Commissioner for Refugees (UNHCR) Sudan adalah salah satu negara yang memiliki konflik
cukup serius Ada sekitar 656 juta orang yang terlantar paksa di seluruh dunia yang lebih dari
17 juta orang jatuh di bawah mandat organisasi (UNHCR)36
Pengungsi merupakan bagian dari kerentanan sosial World Health Organization
(WHO) yang mengemukakan bahwa seorang pengungsi adalah seseorang yang rentan
dikarenakan takut dianiaya dengan alasan ras agama kebangsaan keanggotaan kelompok
sosial tertentu atau pendapat politik Seorang pengungsi berada di luar negara kebangsaannya
dan tidak dapat atau tidak mau dilindungi oleh negara tersebut37 Oleh karenanya para peneliti
membahas mengenai kasus-kasus yang memang menjadi permasalahan yang sudah menjadi
pembahasan secara global dan analisis lebih dalam dengan unsur administrasi publik maupun
pembangunan Namun dalam penelitian ini tidak cukup hanya membahas hal itu melainkan
menganalisis ketertarikan para penulis membahas mengenai kerentanan sosial yang telah
dikelompokan sesuai dengan sekelompok orang yang berpotensimengalami kerentanan sosial
yaitu sebagai berikut
35 VOA Indonesia ldquoMalawi Mampu Berantas Infeksi HIV ujar Dokter AS Penemu Virus AIDSrdquo Retrived from
httpswwwvoaindonesiacomamalawi-mampu-berantas-infeksi-hiv-ujar-dokter-penemu-virus-aids4358909html ( 10 Juni 2018) 36 Euobserver ldquo2018-A crucial year for refugeesrdquo Retrieved from httpseuobservercomopinion140696 (7 Juni 2018) 37 Oliver G D Opcit Hlm 8
31
Grafik 49 Analisis Data Berdasarkan Penulis yang Membahas Sesuai dengan
Kewarganeragaan dan Tidak Sesuai dengan Kewarganegaraan
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Grafik 49 mengenai analisis data para penulis yang membahas masalah
kerentanan sosial yang disesuaikan dengan wilayah kewarganegaraanya dengan yang tidak
disesuaikan Hasil dari analaisis penelitian ini menyimpulkan bahwa para penulis dalam Jurnal
Public Administration and Development cenderung membahas masalah mengenai kerentanan
sosial tidak sesuai dengan kewarganegaraan yang dimiliki oleh masing-masing penulis dengan
perolehan data sebanyak 13 artikel Negara-negara yang mendominasi artikel tersebut
merupakan negara-negara maju
Seharusnya para peneliti yang berada di negara yang berkembang dan terbelakang
dapat tergerak untuk berkontribusi dalam Jurnal Public Administration and Development yang
memberikan perhatian khusus pada investigasi pengelolaan semua fase perumusan kebijakan
publik dan ketertarikan implementasi baik kepentingan di luar pemerintah maupun negara
0
2
4
6
8
10
12
14
16
Penulis yang Membahas Sesuai
dengan Kewarganegaraan
Penulis yang Membahas Tidak
Sesuai dengan Kewarganegraan
Unknown
Penulis yang Membahas Sesuai dengan Kewarganegaraan
Penulis yang Membahas Tidak Sesuai dengan Kewarganegraan
Unknown
32
tertentu Hal tersebut muncul dikarenakan literatur yang dimuat dalam Jurnal PAD dapat
sangat berkontribusi dengan cara memperkuat dan memperbanyak informasi pada suatu
analisis masalah
415 Data Artikel Berdasarkan Pertanyaan Penelitian
Grafik 44 Data Berdasarkan Pertanyaan Penelitian Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan masalah yang dikemukakan oleh penulis dalam 38 abstrak artikel
mengenai kerentanan sosial peneliti memperoleh 5 kategori yang menjadi masalah penulis
dalam jurnal Public Administration and Development seperti yang tertera dalam Grafik 49
Masalah yang sering ditemui yaitu masalah mengenai evaluasi pembangunan Sesuai dengan
Grafik 41 mengenai quartil kategori publikasi mengenai pembangunan lebih unggul
dibandingkan administrasi publik maka tidak heran apabila kategori-kategori yang dimuat
dalam jurnal PAD mendominasi mengenai masalah pembanggunan dibandingkan administrasi
Implementasi Kebijakan
Evaluasi Pembangunan
Inovasi Pembangunan
Dampak Kebijakan
Peran Pemerintah
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20
33
publik Salah satunya mengenai kerentanan sosial dengan perolehan sebanyak 19 dari 38
abstrak artikel yang membahas mengenai masalah evaluasi pembangunan
416 Kesimpulan Berdasarkan Para Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Seperti yang sudah dijelaskan pada Bab I dan II konsep mengenai kerentanan sosial
menurut United Nations bahwa kerentanan sosial adalah keadaan terhadap risiko
ketidakpastian tertentu dikombinasikan dengan ketidakmampuan mengurangi untuk
melindungi atau mempertahankan diri terhadap risiko dan mengatasi konsekuensi negatifnya
Ini ada di semua tingkat dimensi masyarakat dan merupakan bagian tidak dapat terpisahkan
dari kondisi manusia yang mempengaruhi individu dan masyarakat secara keseluruhan38
Maka manusia secara hakekatnya (ontologis) yaitu rentan tidak aman dengan lingkungan
alam39 Maka untuk dapat melindungi diri dari ketidakpastian dunia sehari-hari mereka harus
membangun institusi sosial terutama institusi politik keluarga dan budaya yang datang untuk
membentuk apa yang kita sebut masyarakat40
Kelompok yang menghadapi kerentanan sosial sebagian besar merupakan hasil
hambatan ekonomi sosial dan budaya yang membatasi kesempatan untuk dan menghalangi
integrasi sosial dan partisipasi anggota kelompok tersebut41 Salah satunya hambatan ekonomi
dimana kerentanan yang dialami oleh orang miskin yang rentan merupakan salah satu contoh
keretanan hasil dari hambatan ekonomi Namun apabila dilihat secara keseluruhan yang
membahas mengenai orang miskin yang rentan yaitu hanya 2 artikel Oleh karenanya peneliti
seharusnya dapat memberikan kontribusi yang lebih banyak mengenai orang miskin yang
rentan Hal tersebut dikarenakan apabila dilihat melalui konsep yang dijelaskan pada Bab II
menurut American Foundation for AIDS yang mengemukakan bahwa orang miskin rentan
merupakan kelompok yang paing rentan terhadap bahaya kesehatan keterputusan ekonomi
bencana dan bahkan kekerasan buatan manusia42 Maka mengenai masalah orang miskin yang
rentan merupakan bagian dari kelompok yang paling rentan terhadap segala aspek sehingga
sulit untuk memperjuangkan hak asasi mereka
38 Kirby P OpcitHlm 4 39 BS Turner Opcit Hlm 26 40 Ibid Hlm 28 41 Ibid hlm 1 42 D Philip Opcit Hlm ii
34
Grafik 45Faktor Kerentanan Sosial Berdasarkan Abstrak Artikel Mengenai Kerentanan
Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan dalam jurnal Public Administration and
Development
Berdasarkan kajian pustaka yang dimuat dalam Bab II mengenai 10 faktor kerentanan
soisal menurut Cutter et al dalam Grafik 411 yang meliputi kurangnya akses ke sumber daya
seperti informasi pengetahuan teknologi keterbatasan akses representasi kekuatan politik
modal sosial termasuk jaringan koneksi sosial kepercayaan adat istiadat usia persedian
bangunan individu yang lemah serta terbatas secara fisik dan jenis kepadatan infrastruktur
serta jalur kehidupan43 Hanya saja peneliti memasukan faktor tersebut dikarenakan untuk
memudahkan dan mengkategorikan kesimpulan apa saja yang ditulis oleh para penulis
berdasarkan 38 artikel mengenai munculnya kerentanan sosial yang dipublikasi dalam Jurnal
Public Administration and Development Namun menurut data yang peneliti dapatkan hanya
4 dari 10 faktor kerentanan yang mendominasi Pertama kurangnya akses sumber daya berupa
informasi sebanyak 2 abstrak artikel mengenai masalah gender Kedua modal sosial termasuk
jaringan koneksi sosial sebanyak 7 abstrak artikel diantaranya 1 dalam masalah anak 3 dalam
masalah gender 2 pada masalah orang lanjut usia dan 1 pada masalah orang miskin yang
43 M Reza Eghdami S Singh Opcit hlm 71
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kurangnya aksessumber daya
Keterbatasan aksesrepresentasi kuatan
politik
Modal sosial Individu yang lemah
Anak Gender
HIVAIDS Orang Tua
pengungsi Orang Miskin yang Rentan
35
rentan Ketiga keterbatasan akses representasi kekuatan politik sebanyak 29 abstrak artikel
diantaranya 8 pada masalah anak 6 pada masalah gender 7 pada masalah penyandang
HIVAIDS 5 pada masalah orang tua 1 pada masalah pengungsi dan 1 pada masalah orang
miskin yang rentan Keempat individu yang lemah sebanyak 1 abstrak artikel mengai
pengungsi
Berdasarkan faktor kerentanan sosial dari 38 abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal
Public Administration and Development Faktor keterbatasan akses dalam representasi
kekuatan politik mendominasi dengan perolehan data sebanyak 28 abstrak artikel dari 38
abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and Development Hanya saja
8 diantaranya merupakan masalah mengenai anak-anak yang mendominasi faktor keterbatasan
akses representasi kekuatan politik
Sesuai dengan penjelasan dalam Bab II yanng dikemukakan oleh oleh United
Nationsrdquo The United Nations Childrens Fund (UNICEF) dan United Nations Convention on
the Right of the Claim (UNCRC) anak merupakan bagian dari kerentanan sosial karena pada
dasarnya anak-anak membutuhkan perilindungan khusus pada perkembanganya yang rapuh
dan seringkali tidak memiliki sarana untuk membela diri44 Pada intinya kerentanan yang
dialami anak dikarenakan kondisi disik mereka yang mengalami perubahan konsisi
pisikologis mereka dalam menangani sesuatu dan tidak memiliki pengalaman45 Maka
berdasarkan faktor tersebut mengenai keterbatasan akses politik terhadap anak mendominasi
38 artikel tentang kerentanan dalam Jurnal Public Administration and Development
Berdasarkan artikel para penulis yang ikut berkontribusi dalam Jurnal PAD mengenai
masalah kerentanan sosial yaitu didominasi oleh keterbatasan akses representasi kekuatan
politik Hal itu muncul karena Jurnal Public Administration and Development (PAD)
merupakan salah satu Jurnal yang fokus kepada penyelidikan pengelolaan semua fase
perumusan kebijakan publik dan implementasi yang memiliki kepentingan dan kepentingan di
luar pemertintah di negara tertentu yang mencakup aktivitas politik46 Maka dapat disimpulkan
bahwa kesimpulan para peneliti melalui 38 abstrak artikel mengenai kerentanan sosial muncul
akibat keterbatasan akses representase politik Apabila dilihat dari sisi yang lain yaitu bidang
44 Reichert Opcit hal 82 45 A Mariany Opcit Hlm 7 46 Public Administration and Development lsquoThe International Journal of Management Research and Practicersquo
Retrived from httpwwwscimagojrcomjournalsearchphpq=15381amptip=sid (28 Maret 2017)
36
administrasi publik dan pembangunan masalah kerentanan sosial itu muncul dan dirasakan
oleh kelompok rentan sebagai objek bukan hanya timbul karena aspek kerentanan yang berasal
dari fisik ekonomi sosial saja melainkan dapat muncul akibat keterbatasan akses kekuatan
representasi politik
37
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian meta-analisis terhadap kerentanan sosial dapat
disimpulkan beberapa hal mengenai kerentanan sosial yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development (PAD) Penelitian ini menggunakan teknik meta analisis
dimana teknik tersebut dimaksudkan peneliti sebagai suatu analisis statistika untuk
menggabungkan hasil dua atau lebih penelitian sejenis sehingga diperoleh paduan data
kuantitatif Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan sebuah hasil studi yang mempunyai
keabsahan yang lebih tinggi secara empiris dan statistic dibandingkan dengan hanya melihat
satu penelitian saja
Penelitian ini menggunakan data abstrak yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development yang dipublikasi pada tahun 1981-2017 mengenai
kerentanan sosial Kerentanan sosial yang digunakan dalam penelitian ini mengacu kepada
indikator kelompok rentan yang merupakan objek dari kerentanan sosial menurut organisasi
internasional yaitu United Nations Setelah mengetahui kelompok yang menjadi bagian dari
kerentanan sosial dari 1074 artikel yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and
Development pada tahun 1981-2017 dengan menggunakan teknik meta analisis berupa data
statistic yang disajikan dalam bentuk grafik seperti hasil berskala nominal maupun hasil
berskala numerik
Setelah melakukan analisis penelitian masalah yang menjadi perhatian para peneliti
dalam Jurnal tersebut hanya memiliki kontribusi hanya mendapatkan presentase yatu 3 dan
3 itu hanya diwakili oleh 38 abstrak artikel yang mencakup masalah mengenai gender anak
penyandang HIVAIDS orang tua pengungsi dan orang miskin yang rentan Sebanyak 38
artikel yang dibahas penulis dari 1074 abstrak artikel yang mendapatkan perolehan data sebagai
berikut
38
1 Jika dianlisis dari banyak artikel peneliti hanya mendapatkan 38 artikel mengenai
masalah kerentanan sosial
2 Jika dianalisis dari penggunaan keywords yang digunakan dalam penelitian yaitu
mencakup aspek gender anak-anak penyandang HIVAIDS orang tua pengungsi
dan orang miskin yang rentan
3 Jika dilihat dari aspek metodologi sesuai dengan data yang peneliti peroleh metode
kualitatif mendominasi metodologi yang digunakan para penulis dengan perolehan
presentase sebesar 67
4 Jika dilihat dari sebaran geografis Benua Afrika cenderung mendominasi masalah
kerentan sosial yaitu dengan perolahan data sebanyak 8 artikel
5 Jika dilihat dari pertanyaan penelitian para penulis didominasi oleh masalah
mengenai evaluasi pembangunan dengan perolehan data sebanyak 19 artikel
6 Jika dilihat dari kesimpulan yang dikemukakan para penulis mengenai kerentanan
sosial rata-rata masalah kerentanan sosial muncul akibat kurangnya akses yang
terbatas dalam representasi kekuatan politik dengan perolehan data sebenyak 28
artikel
Kerentanan sosial dalam Jurnal Public Administration and Development sebagai Jurnal
yang diakui sebagai Jurnal yang menyediakan forum profesional dan akademis untuk
melaporkan pengalaman dan eksperimen baru membuka pengetahuan baru dari prespektif
bidang administrasi publik dan pembangunan Maka dari penelitian ini dapat memberikan
suatu kesimpulan bahwa masalah kerentanan sosial bukan hanya timbul akibat individu yang
lemah secara fisik sosial dan ekonomi saja melainkan bisa terjadi akibat kurangnya akses
yang terbatas dalam representasi kekuatan politik
Populasi masyarakat yang mengalami kerentanan sosial dapat terus meingkat karena
kerentanan sosial sangat dekat dengan kehidupan manusia serta berpotensi hadir di semua
tingkat dimensi masyarakat Hanya saja mungkin bagi sebagian orang melupakan akan
keberadaan orang-orang yang berpotensi mengalami kerentanan dan yang mengalami
kerentanan Akan tetapi dengan adanya karya ilmiah yang membahas mengenai kerentanan
sosial diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai pentingnya kerentanan sosial
khususnya di bidang administrasi publik dan pembangunan
39
52 Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian diatas maka peneliti merekomendasikan berupa saran-
saran sebagai berikut yaitu
1 Untuk meningkatkan suatu pembangunan kesejahteraan sosial di berbagai belahan
dunia seharusnya masyarakat yang menjadi bagian kelompok rentan menjadi fokus
perhatian utama para penulis karena jurnal Public Administration and Development
dinilai sebagai forum professional dan akademis untuk melaporkan pengalaman dan
eskperimen baru mencakup artikel-artikel yang membahas mengenai proses politik di
bidang administrasi publik dan pembangunan
2 Seharusnya para peneliti lebih memperluas pembahasan masalah mengenai kerentanan
sosial yang dialami oleh penyandang disabilitas dikarenakan dalam indikator yang
diberikan oleh organisasi internasional menyebutkan orang-orang yang cacat
(disabilitas) adalah bagian dari kerentanan sosial
3 Seharusnya Jurnal Public Administration and Development membuka kesempatan
kepada para penulis yang berada di wilayah yang memiliki negara-negara yang
berkembang dan terbelakang untuk dapat menyuarakan pengalaman dan eksperimen
masalah kerentanan sosial
4 Jurnal Public Administration and Development ini merupakan Jurnal yang membahas
mengenai bidang administrasi publik dan pembangunan Seharusnya isi dari artikel-
artikel yang dipublikasi mewakili kedua bidang tersebut Hal tersebut dikhususkan pada
bidang administrasi publik karena pada masalah kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development cenderung membahas mengenai salah satu bidang
yaitu bidang pembangunan
40
DAFTAR PUSTAKA
A BUKU
Bullock Charles C Mahon Michael J Bullock C C amp Mahon M J (2017) Introduction
to Recreation Services for People with Disabilities 4 th Edition Introduction to
Recreation Services for People With Disabilities A Person-Centered Approach 4th
Edition United StatesSagamore
Dana NindreaR (2016) Pengantar Langkah -Langkah Praktis Studi Meta Analisis
Yogyakarta Gosyen Publishing
Dr Sastry T S N (2016) Human Rights of Vulnerable amp Disadvantaged Groups Course
Book-II IndiaUniversity of Pune
GDOliver (2016) Immigrants and Refugees as Vulnerable Population Considerations for
School Based Health Centers OhioWright State University
LarkinM (2009) Vulnerable Groups in Health and Social Care SingaporeSAGE
Publications Asia-Pacific Pte Ltd
Mariany A (2017) Gender and Vulnerable Groups BandungInstitute Teknologi Bandung
Turner BryanS (2006) Vulnerability and Human Rights United StatesThePennsylvania
State University Press
B ARTIKEL JURNAL
American Foundation For AIDS Research lsquoThe Shifting Global Health Landscape
Implications for HIVAIDS and Vulnerable Populationsrsquo (2012)
Commission E lsquoVulnerability of Older People in Ethiopia Help Age Internationalrsquo (2013)
EstherBK lsquoHivAids Vulnerability of Students At the At the National University of Lesotho
Natagrirsquo (2012)
41
KaticK rsquoSocial Vulnerability Assessment Tools for Climate Change and DRR (United
Nations Development Programmersquo (2017)
March C Smyth I M M lsquoBaseline definitions of key concepts and terms Journal of
UNESCOrsquos Gender Mainstreaming Implementation Frameworkrsquo (2003)
PhilipD Israt RayhanMd lsquoVulnerability and Poverty What are the causes and how are they
related rsquo (2004)
Reza Eghdami M S Singh lsquoThe Concept of Social Vulnerability A Review from Disasters
Perspectivesrsquo International Journal of Interdisciplinary and Multidisciplinary Studies
(IJIMS) Vol 1 (2014)
Reichert lsquoHuman Rights and Vulnerable Prisonersrsquo Journal of International Panel
Reformrsquo(2006)
Ranabir SinghS lsquoThe Concept of Social Vulnerability A Review from Disasters
Perspectivesrsquo International Journal of Interdisciplinary and Multidisciplinary Studies
(IJIMS) Vol 1 (2014)
Siagian Hadumaon Purhadi Suhartono H Ritonga lsquoSocial vulnerability assessment to
natural hazards in Indonesiarsquo Journal of Social Vulnerability to Resilience Measuring
Progress toward Disaster Risk Reduction (2013)
United Nations lsquoIntegrating Case Management for Vulnerable Childrenrsquo United Nations
Development Programmersquo (2017)
United Nations lsquoDepartment of Economic and Social Affairs Population Division Journal of
World Population Ageingrsquo (2017)
C ARTIKEL INTERNET
Avoie J Pereira LC Talwar V lsquoChildrens Physical Resilience Outcomes Meta-Analysis of
Vulnerability and Protective Factorsrsquo
httpswwwncbinlmnihgovpubmed27566942
42
Ahmed Abdullah M Basharat Z Lodhi O Hisham Khan Wazir M Tayyab Khan H Yousaf
Sattar N Zahid A lsquoA qualitative exploration of Pakistanrsquos street children as a
consequence of the poverty-disease cyclersquo
httpswwwncbinlmnihgovpmcarticlesPMC4022352
Linderta J Von OS Steinb E Priebec S Mielckd A Braumlhlere E lsquoDepression and anxiety in
labor migrants and refugees ndash A systematic review and meta-
analysisrsquohttpswwwsciencedirectcomsciencearticlepiiS0277953609002627
LTimulak lsquoMeta-analysis of qualitative studies A tool for reviewing qualitative research
findings in psychotherapyrsquo Journal of Psychotherapy Reserchrsquo
httpswwwncbinlmnihgovpubmed19034804
Public Administration and Development lsquoThe International Journal of Management Research
and Practicersquo Retrived from
httpwwwscimagojrcomjournalsearchphpq=15381amptip=sid
United Nations lsquoThe Sustainable Development Goals Report 2017rsquo
httpsdoiorg10183563405d09f-en
UNICEF lsquoProgress for Every Child in the SDG erarsquo
httpsdatauniceforgresourcesprogress-for-every-child-2018
VolkertaJ SchulzaH HaumlrteraM WlodarczykaO AndreasabS lsquoThe prevalence of mental
disorders in older people in Western countries ndash a meta-analysisrsquo
httpswwwsciencedirectcomsciencearticlepiiS1568163712001407
Wang N Sun X Yin L Liu H Ruan Y Shao Y Qian H Vermud SH lsquoMeta Analysis of
Interventions for Reducing Number of Sexual Partners and Drug and Alcohol Abuse
among People Living with HIVAIDSrsquo httpswwwomicsonlineorgmeta-analysis-
of-interventions-for-reducing-number-of-sexual-partners-and-drug-and-alcohol-
abuse-among-people-living-with-hiv-aids-2155-61131000213phpaid=14272
D WEBSITE
Euobserver ldquo2018-A crucial year for refugeesrdquo Retrieved from
httpseuobservercomopinion140696
43
Lisa M Yarnell Rose E Stafford Kristin D Neff Erin D Reilly Marissa C Knox amp Michael
Mullarkey lsquoMeta-Analysis of Gender Differences in Self-Compassionrsquo Journal of
Self and Indentityrsquo
httpswwwtandfonlinecomdoiabs1010801529886820151029966
Natural hazard mapping across the world lsquoA comparative study between a social approach and
an economic approach to vulnerabilityrsquo Retrived by
httpsjournalsopeneditionorgcybergeo25297article-25297
Sustainable Development Goals ldquoTarget 1 Povertyrdquo Retrived from
httpssustainabledevelopmentunorgsdg1
Siagian W ldquoPemprov Papua Kaget 61 Anak Asmat Meninggal karena Gizi Burukrdquo Retrived
from httpsnewsdetikcomberitad-3815561pemprov-papua-kaget-61-anak-
asmat-meninggal-karena-gizi-buruk
World Health Organization ldquoData and Statisticsrdquo Retrieved from
httpwwwwhointhivdataen
22
kerentanan sosial memiliki intensitas yang cukup rendah apabila dibandingkan dengan masalah
lainnya
412 Data Artikel Kererantanan Sosial Berdasarkan Kata Kunci
Grafik 42 Pengelompokan Kerentanan Sosial Berdasarkan Indikator Kelompok Rentan
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Jurnal Public Administration and Development dan indikator yang
dikemukakan oleh orgnaisasi internasional yaitu United Nations Penetapan kelompok rentan
yang merupakan objek dari kerentanan sosial peneliti hanya mendapatkan 5 masalah yaitu
masalah mengenai gender anak-anak penyandang HIVAIDS orang tua pengungsi dan orang
miskin yang rentan Sesuai data pada Grafik 42 yang mendekripsikan skala kerentanan sosial
dalam beberapa indikator yang digunakan oleh peneliti dalam jurnal Public Adminstration and
Development yang mendominasi adalah masalah mengenai gender yaitu mendapatkan data
artikel abstrak sebanyak 11 dari 38 masalah anak-anak dan penyandang HIV keduanya
mendapatkan 9 dari 38 abstrak artikel masalah mengenai orang lanjut usia mendapatkan
perhatian sebesar 7 dari 38 data abstrak artikel dan terakhir masalah mengenai orang miskin
yang rentan dan pengungsi keduanya hanya mendapatkan 2 dari 38 data abstrak artikel Maka
dapat ditarik kesimpulan masalah mengenai kerentanan sosial atau kelompok rentan yang
mendominasi perhatian penulis dalam kelompok rentan ialah permasalah mengenai gender
27
2218
23
55
gender anak-anak
orang tua penyandang HIVAIDS
pengungsi orang miskin yang rentan
23
yang mendominasi masalah kerentanan sosial dalam Jurnal Public Administration and
Development yaitu sebanyak 11 dari 38 abstrak artikel
Grafik 43 Jenis Kelamin Para Penulis Artikel dalam Jurnal Public Administration and
Development
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Data yang diperoleh peneliti mengenai indikator kelompok rentan yang mendominasi
dalam Jurnal Public Administration and Development yaitu masalah kerentanan yang dialami
oleh jenis kelamin atau gender Selanjutnya peneliti melihat berdasarkan jenis kelamin para
penulis yang berkontribusi dalam penulisan artikel yang dipublikasi dalam Jurnal Public
Administration and Development Berdasarkan Grafik 43 bahwa yang tertarik dalam
penulisan artikel mengenai kerentanan yang dialami oleh gender atau jenis kelamin yaitu para
penulis yang berjenis kelamin laki-laki Kerentanan yang dialami oleh gender yaitu
karakteristik antara perempuan dan laki-laki yang diciptakan dalam keluarga masyarakat dan
budaya Peran dan harapan gender dapat berubah seiring waktu dan gender dapat bervariasi di
dalam budaya sepertisistem diferensiasi sosial seperti status politik kelas etnis cacat fisik
mental dan usia32 Maka muncul gagasan tentang apa yang seharusnya diharapkan oleh pria
dan wanita
32 March C Opcit Hlm 1ndash3
45
55
Perempuan Laki-laki
24
Fakta ini dipengaruhi oleh sistem budaya sosial dan dampak lainnya adalah lahirnya
produk hukum bias gender yang cenderung lebih merugikan wanita33 Bukan hanya kaum
perempuan saja yang dapat menyuarakan masalah gender hal ini dibuktikan oleh perolehan
data dalam penelitian ini bahwa para penulis laki-laki yang mendominasi masalah gender
dengan presentase 55 Adanya ketertarikan dari pihak laki-laki dapat berupa diferensiasi
sosial seperti politik kelas etnis cacat fisik mental dan usia yang diangap berpotensi
merugikan laki-laki Namun tidak menutup kemungkinan dapat merugikan perempuan atau
keduanya
413 Metodologi yang Digunakan Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Grafik 42 Metodologi yang Digunakan Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Grafik 44 dalam 38 abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development mengenai kerentanan sosial Para penulis dalam melakukan
penelitian artikel yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and Development
mengunakan 2 metodologi yaitu secara kualitatif dan kuantitatif Berdasarkan abstrak artikel
yang digunakan peneliti dalam mengolah data kesimpulan yang didapatkan dalam metode yang
digunakan oleh beberapa penulis dan memperoleh data yaitu sebagai berikut metode
33 A Mariany OpcitHlm 7
29
71
Quantitative Qualitative
25
kuantitatif mendapatkan 8 artikel dengan presentase sebesar 33 Namun untuk metode
kualitatif nampaknya menjadi metodologi yang paling sering digunakan untuk membuat artikel
yang mendapatkan 20 abstrak artikel dengan presentase sebesar 76 yang digunakan penulis
untuk mengolah data berdasarkan konsentrasi isu yang akan dibahas oleh para penulis Maka
berdasarkan Jurnal PAD mengenai kerentanan sosial para penulis cenderung memakai metode
kualitatif untuk mengolah data
414 Analisis Data Kerentanan Sosial Berdasarkan Letak Geografis
Grafik 45 Data Kewarganegaraan Penulis Berdasarkan Artikel Mengenai Kerentanan
Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Pulic Administration
and Development
Berdasarkan Grafik 45 apabila dilihat dari kewarganegaraan penulis yang
berkontribusi dalam 38 abstrak artikel yang dimuat dalam jurnal Public Administration and
Development Peneliti menghasilkan kesimpulan bahwa dari 38 artikel yang membahas
mengenai kerentanan sosial yang sudah dikelompokan menjadi kelompok rentan dalam jurnal
0 2 4 6 8 10 12 14 16
AMERIKA SERIKAT
AUSTRALIA
INGGRIS
JERMAN
SWEDIA
AFRIKA
IRAK
MESIR
KOREA
JEPANG
BRAZIL
BELANDA
CINA
IRLANDIA
AMERIKA SERIKAT AUSTRALIA INGGRIS JERMAN
SWEDIA AFRIKA IRAK MESIR
KOREA JEPANG BRAZIL BELANDA
CINA IRLANDIA
26
Public Administration and Development memiliki keragaman negara asal para penulis yang
mengikuti kontribusi melalui beberapa artikel yang menyingung masalah mengenai kelompok
rentan yang diantaranya jenis kelamin (gender) anak-anak orang tua orang dengan penyakit
HIV pengungsi dan orang miskin yang rentan Dari beberapa masalah mengenai kelompok
rentan tersebut penulis berasal dari beberapa negara diantaranya yaitu Irlandia Cina Belanda
Brazil Jepang Korea Mesir Irak Afrika Swedia Jerman Inggris Australia dan Amerika
Serikat
Namun berdasarkan data yang didapatkan oleh peneliti bahwa dari beberapa negara
tersebut penulis yang ikut serta berkontribusi dalam Jurnal Public Administration and
Development didominasi oleh penulis yang berasal dari negara-negara bagian di Amerika
Serikat Data tersebut dapat dikatakan memiliki keterkaitan atau hubungan dikarenakan Jurnal
Public Administration and Development diterbitkan di Amerika seperti yang sudah dimuat
pada BAB IV Maka dapat disimpulkan dari 38 abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal
Public Administration and Development yang membahas mengenai kelompok rentan
didominasi oleh penulis yang berasal dari bagian di Amerika Serikat
27
Grafik 46 Data Artikel Kerentanan Sosial Berdasarkan Benua
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Grafik 46 data 38 abstrak artikel yang diperoleh peneliti dengan
mengunakan indikator kelompok rentan yang sesuai dengan Bab II yaitu gender anak-anak
orang lanjut usia orang dengan penyakit HIV pengungsi dan orang miskin yang rentan Lalu
peneliti menggolongkan bersarkan wilayah benua Dari hasil data yang sudah dilampirkan
dalam Grafik 46 yang diperoleh peneliti bahwa Benua Afrika mendominasi masalah
mengenai kelompok rentan yang dimuat dalam jurnal Public Administration and Development
dengan perolehan data sebanyak 8 artikel dari 38 artikel diantaranya termasuk yang tidak
mencantumkan spesifikasi negara atau benua dalam abstrak artikel
8
3
7
6
15
AFRIKA AMERIKA ASIA EROPA UNKNOWN
28
Grafik 47 Data Artikel Berdasarkan Indikator Kelompok Rentan dan Asal Benua
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Sesuai dengan Grafik 47 mengenai data abstrak artikel kelompok rentan berdasarkan
benua data yang diperoleh peneliti bahwa dari 38 artikel 28 diantaranya yang menyantumkan
benua yang dibahas oleh peneliti Hal ini dapat disimpulkan bahwa data dengan perolehan
tertinggi dalam kelompok rentan berdasarkan wilayah atau benua yaitu berada di Benua Afrika
dengan perolehan 8 artikel abstrak Selanjutnya peneliti menggolongkan data berdasarkan
benua serta indikator kelompok rentan secara bersamaan dengan tujuan untuk mengetahui
fokus masalah berdasarkan kelompok rentan yang berada dalam masing-masing wilayah benua
yang tertera pada Grafik 47 Berdasarkan Grafik 47 peneliti mendapatkan hasil bahwa Benua
Afrika di dominasi oleh kelompok rentan yaitu dengan perolehan data abstrak artikel sebanyak
8 artikel seperti masalah gender sebanyak 3 abstrak artikel 4 abstrak artikel mengenai
penyandang HIVAIDS dan 2 abstrak artikel mengenai pengungsi dalam Jurnal Public
Administration and Development
0
05
1
15
2
25
3
35
4
45
Gender Anak-Anak Orang tua Pengungsi PenyandangHIVAIDS
Orang miskinyang rentan
Asia Afrika Amerika Eropa
29
Grafik 43 Data Artikel Kerentanan Sosial Berdasarkan Negara di Benua Afrika
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Apabila di kaji lebih dalam berdasarkan Grafik 48 negara yang terletak di Benua
Afrika meliputi Sudan Zambia Malawi Ghana Uganda Botswana merupakan negara yang
menjadi ketertarikan penulis dalam membahas mengenai kelompok rentan dalam jurnal Public
Administration and Development Berdasarkan Grafik 48 para peneliti cenderung membahas
Negara Malawi memperoleh data 2 abstrak artikel mengenai penyandang HIVAIDS dan
Negara Sudan memperoleh data 2 abstrak artikel mengenai pengungsi di dalam artikel yang
para penulis muat dalam Jurnal Public Administration and Development
Seperti yang sudah dijelaskan pada Bab I dan Bab II mengenai masalah penyandang
HIVAIDS masih menjadi permasalahan serius Hal ini dibuktikan melalui data menurut World
Health Organization (WHO) dimana masalah mengenai kerentanan yang dialami oleh
penyandang HIVAIDS di pertengahan tahun 2017 memiliki populasi hampir 21 juta orang
menerima pengobatan pengobatan untuk perawatan infeksi oleh retrovirus terutama HIV
pengobatan untuk perawatan infeksi oleh retrovirus (antiretroviral)34 Maka masalah
kerentanan yang dialami oleh penyandang HIVAIDS adalah masalah yang terus menjadi
masalah yang serius di beberapa belahan dunia Salah satunya yaitu menurut Jay Levy salah
34 World Health Organization ldquoData and Statisticsrdquo Retrieved from httpwwwwhointhivdataen (9 Maret
2018)
0
05
1
15
2
25
Sudan Zambia Malawi Ghana Uganda Botswana
30
satu penemu virus AIDS Negara Malawi merupakan negara dengan tingkat infeksi virus
HIVAIDS mematikan tertinggi di dunia35 Adanya kesamaan dari ketertarikan para penulis
yang membahas penyandang HIVAIDS di Negara Malawi dimana Negara Malawi
merupakan negara dengan tingkat infeksi virus HIVAIDS mematikan tertinggi di dunia
Sama halnya dengan masalah penyandang HIVAIDS masalah mengenai pengungsi
masih menjadi permasalahan serius Namun permasalahan pengungsi menjadi permasalahan
serius hanya bagi beberapa wilayah negara saja salah satunya yaitu Negara Sudan Seperti
yang sudah dijelaskan pada Bab I dan Bab II pada tahun 2018 menurut United Nations High
Commissioner for Refugees (UNHCR) Sudan adalah salah satu negara yang memiliki konflik
cukup serius Ada sekitar 656 juta orang yang terlantar paksa di seluruh dunia yang lebih dari
17 juta orang jatuh di bawah mandat organisasi (UNHCR)36
Pengungsi merupakan bagian dari kerentanan sosial World Health Organization
(WHO) yang mengemukakan bahwa seorang pengungsi adalah seseorang yang rentan
dikarenakan takut dianiaya dengan alasan ras agama kebangsaan keanggotaan kelompok
sosial tertentu atau pendapat politik Seorang pengungsi berada di luar negara kebangsaannya
dan tidak dapat atau tidak mau dilindungi oleh negara tersebut37 Oleh karenanya para peneliti
membahas mengenai kasus-kasus yang memang menjadi permasalahan yang sudah menjadi
pembahasan secara global dan analisis lebih dalam dengan unsur administrasi publik maupun
pembangunan Namun dalam penelitian ini tidak cukup hanya membahas hal itu melainkan
menganalisis ketertarikan para penulis membahas mengenai kerentanan sosial yang telah
dikelompokan sesuai dengan sekelompok orang yang berpotensimengalami kerentanan sosial
yaitu sebagai berikut
35 VOA Indonesia ldquoMalawi Mampu Berantas Infeksi HIV ujar Dokter AS Penemu Virus AIDSrdquo Retrived from
httpswwwvoaindonesiacomamalawi-mampu-berantas-infeksi-hiv-ujar-dokter-penemu-virus-aids4358909html ( 10 Juni 2018) 36 Euobserver ldquo2018-A crucial year for refugeesrdquo Retrieved from httpseuobservercomopinion140696 (7 Juni 2018) 37 Oliver G D Opcit Hlm 8
31
Grafik 49 Analisis Data Berdasarkan Penulis yang Membahas Sesuai dengan
Kewarganeragaan dan Tidak Sesuai dengan Kewarganegaraan
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Grafik 49 mengenai analisis data para penulis yang membahas masalah
kerentanan sosial yang disesuaikan dengan wilayah kewarganegaraanya dengan yang tidak
disesuaikan Hasil dari analaisis penelitian ini menyimpulkan bahwa para penulis dalam Jurnal
Public Administration and Development cenderung membahas masalah mengenai kerentanan
sosial tidak sesuai dengan kewarganegaraan yang dimiliki oleh masing-masing penulis dengan
perolehan data sebanyak 13 artikel Negara-negara yang mendominasi artikel tersebut
merupakan negara-negara maju
Seharusnya para peneliti yang berada di negara yang berkembang dan terbelakang
dapat tergerak untuk berkontribusi dalam Jurnal Public Administration and Development yang
memberikan perhatian khusus pada investigasi pengelolaan semua fase perumusan kebijakan
publik dan ketertarikan implementasi baik kepentingan di luar pemerintah maupun negara
0
2
4
6
8
10
12
14
16
Penulis yang Membahas Sesuai
dengan Kewarganegaraan
Penulis yang Membahas Tidak
Sesuai dengan Kewarganegraan
Unknown
Penulis yang Membahas Sesuai dengan Kewarganegaraan
Penulis yang Membahas Tidak Sesuai dengan Kewarganegraan
Unknown
32
tertentu Hal tersebut muncul dikarenakan literatur yang dimuat dalam Jurnal PAD dapat
sangat berkontribusi dengan cara memperkuat dan memperbanyak informasi pada suatu
analisis masalah
415 Data Artikel Berdasarkan Pertanyaan Penelitian
Grafik 44 Data Berdasarkan Pertanyaan Penelitian Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan masalah yang dikemukakan oleh penulis dalam 38 abstrak artikel
mengenai kerentanan sosial peneliti memperoleh 5 kategori yang menjadi masalah penulis
dalam jurnal Public Administration and Development seperti yang tertera dalam Grafik 49
Masalah yang sering ditemui yaitu masalah mengenai evaluasi pembangunan Sesuai dengan
Grafik 41 mengenai quartil kategori publikasi mengenai pembangunan lebih unggul
dibandingkan administrasi publik maka tidak heran apabila kategori-kategori yang dimuat
dalam jurnal PAD mendominasi mengenai masalah pembanggunan dibandingkan administrasi
Implementasi Kebijakan
Evaluasi Pembangunan
Inovasi Pembangunan
Dampak Kebijakan
Peran Pemerintah
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20
33
publik Salah satunya mengenai kerentanan sosial dengan perolehan sebanyak 19 dari 38
abstrak artikel yang membahas mengenai masalah evaluasi pembangunan
416 Kesimpulan Berdasarkan Para Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Seperti yang sudah dijelaskan pada Bab I dan II konsep mengenai kerentanan sosial
menurut United Nations bahwa kerentanan sosial adalah keadaan terhadap risiko
ketidakpastian tertentu dikombinasikan dengan ketidakmampuan mengurangi untuk
melindungi atau mempertahankan diri terhadap risiko dan mengatasi konsekuensi negatifnya
Ini ada di semua tingkat dimensi masyarakat dan merupakan bagian tidak dapat terpisahkan
dari kondisi manusia yang mempengaruhi individu dan masyarakat secara keseluruhan38
Maka manusia secara hakekatnya (ontologis) yaitu rentan tidak aman dengan lingkungan
alam39 Maka untuk dapat melindungi diri dari ketidakpastian dunia sehari-hari mereka harus
membangun institusi sosial terutama institusi politik keluarga dan budaya yang datang untuk
membentuk apa yang kita sebut masyarakat40
Kelompok yang menghadapi kerentanan sosial sebagian besar merupakan hasil
hambatan ekonomi sosial dan budaya yang membatasi kesempatan untuk dan menghalangi
integrasi sosial dan partisipasi anggota kelompok tersebut41 Salah satunya hambatan ekonomi
dimana kerentanan yang dialami oleh orang miskin yang rentan merupakan salah satu contoh
keretanan hasil dari hambatan ekonomi Namun apabila dilihat secara keseluruhan yang
membahas mengenai orang miskin yang rentan yaitu hanya 2 artikel Oleh karenanya peneliti
seharusnya dapat memberikan kontribusi yang lebih banyak mengenai orang miskin yang
rentan Hal tersebut dikarenakan apabila dilihat melalui konsep yang dijelaskan pada Bab II
menurut American Foundation for AIDS yang mengemukakan bahwa orang miskin rentan
merupakan kelompok yang paing rentan terhadap bahaya kesehatan keterputusan ekonomi
bencana dan bahkan kekerasan buatan manusia42 Maka mengenai masalah orang miskin yang
rentan merupakan bagian dari kelompok yang paling rentan terhadap segala aspek sehingga
sulit untuk memperjuangkan hak asasi mereka
38 Kirby P OpcitHlm 4 39 BS Turner Opcit Hlm 26 40 Ibid Hlm 28 41 Ibid hlm 1 42 D Philip Opcit Hlm ii
34
Grafik 45Faktor Kerentanan Sosial Berdasarkan Abstrak Artikel Mengenai Kerentanan
Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan dalam jurnal Public Administration and
Development
Berdasarkan kajian pustaka yang dimuat dalam Bab II mengenai 10 faktor kerentanan
soisal menurut Cutter et al dalam Grafik 411 yang meliputi kurangnya akses ke sumber daya
seperti informasi pengetahuan teknologi keterbatasan akses representasi kekuatan politik
modal sosial termasuk jaringan koneksi sosial kepercayaan adat istiadat usia persedian
bangunan individu yang lemah serta terbatas secara fisik dan jenis kepadatan infrastruktur
serta jalur kehidupan43 Hanya saja peneliti memasukan faktor tersebut dikarenakan untuk
memudahkan dan mengkategorikan kesimpulan apa saja yang ditulis oleh para penulis
berdasarkan 38 artikel mengenai munculnya kerentanan sosial yang dipublikasi dalam Jurnal
Public Administration and Development Namun menurut data yang peneliti dapatkan hanya
4 dari 10 faktor kerentanan yang mendominasi Pertama kurangnya akses sumber daya berupa
informasi sebanyak 2 abstrak artikel mengenai masalah gender Kedua modal sosial termasuk
jaringan koneksi sosial sebanyak 7 abstrak artikel diantaranya 1 dalam masalah anak 3 dalam
masalah gender 2 pada masalah orang lanjut usia dan 1 pada masalah orang miskin yang
43 M Reza Eghdami S Singh Opcit hlm 71
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kurangnya aksessumber daya
Keterbatasan aksesrepresentasi kuatan
politik
Modal sosial Individu yang lemah
Anak Gender
HIVAIDS Orang Tua
pengungsi Orang Miskin yang Rentan
35
rentan Ketiga keterbatasan akses representasi kekuatan politik sebanyak 29 abstrak artikel
diantaranya 8 pada masalah anak 6 pada masalah gender 7 pada masalah penyandang
HIVAIDS 5 pada masalah orang tua 1 pada masalah pengungsi dan 1 pada masalah orang
miskin yang rentan Keempat individu yang lemah sebanyak 1 abstrak artikel mengai
pengungsi
Berdasarkan faktor kerentanan sosial dari 38 abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal
Public Administration and Development Faktor keterbatasan akses dalam representasi
kekuatan politik mendominasi dengan perolehan data sebanyak 28 abstrak artikel dari 38
abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and Development Hanya saja
8 diantaranya merupakan masalah mengenai anak-anak yang mendominasi faktor keterbatasan
akses representasi kekuatan politik
Sesuai dengan penjelasan dalam Bab II yanng dikemukakan oleh oleh United
Nationsrdquo The United Nations Childrens Fund (UNICEF) dan United Nations Convention on
the Right of the Claim (UNCRC) anak merupakan bagian dari kerentanan sosial karena pada
dasarnya anak-anak membutuhkan perilindungan khusus pada perkembanganya yang rapuh
dan seringkali tidak memiliki sarana untuk membela diri44 Pada intinya kerentanan yang
dialami anak dikarenakan kondisi disik mereka yang mengalami perubahan konsisi
pisikologis mereka dalam menangani sesuatu dan tidak memiliki pengalaman45 Maka
berdasarkan faktor tersebut mengenai keterbatasan akses politik terhadap anak mendominasi
38 artikel tentang kerentanan dalam Jurnal Public Administration and Development
Berdasarkan artikel para penulis yang ikut berkontribusi dalam Jurnal PAD mengenai
masalah kerentanan sosial yaitu didominasi oleh keterbatasan akses representasi kekuatan
politik Hal itu muncul karena Jurnal Public Administration and Development (PAD)
merupakan salah satu Jurnal yang fokus kepada penyelidikan pengelolaan semua fase
perumusan kebijakan publik dan implementasi yang memiliki kepentingan dan kepentingan di
luar pemertintah di negara tertentu yang mencakup aktivitas politik46 Maka dapat disimpulkan
bahwa kesimpulan para peneliti melalui 38 abstrak artikel mengenai kerentanan sosial muncul
akibat keterbatasan akses representase politik Apabila dilihat dari sisi yang lain yaitu bidang
44 Reichert Opcit hal 82 45 A Mariany Opcit Hlm 7 46 Public Administration and Development lsquoThe International Journal of Management Research and Practicersquo
Retrived from httpwwwscimagojrcomjournalsearchphpq=15381amptip=sid (28 Maret 2017)
36
administrasi publik dan pembangunan masalah kerentanan sosial itu muncul dan dirasakan
oleh kelompok rentan sebagai objek bukan hanya timbul karena aspek kerentanan yang berasal
dari fisik ekonomi sosial saja melainkan dapat muncul akibat keterbatasan akses kekuatan
representasi politik
37
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian meta-analisis terhadap kerentanan sosial dapat
disimpulkan beberapa hal mengenai kerentanan sosial yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development (PAD) Penelitian ini menggunakan teknik meta analisis
dimana teknik tersebut dimaksudkan peneliti sebagai suatu analisis statistika untuk
menggabungkan hasil dua atau lebih penelitian sejenis sehingga diperoleh paduan data
kuantitatif Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan sebuah hasil studi yang mempunyai
keabsahan yang lebih tinggi secara empiris dan statistic dibandingkan dengan hanya melihat
satu penelitian saja
Penelitian ini menggunakan data abstrak yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development yang dipublikasi pada tahun 1981-2017 mengenai
kerentanan sosial Kerentanan sosial yang digunakan dalam penelitian ini mengacu kepada
indikator kelompok rentan yang merupakan objek dari kerentanan sosial menurut organisasi
internasional yaitu United Nations Setelah mengetahui kelompok yang menjadi bagian dari
kerentanan sosial dari 1074 artikel yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and
Development pada tahun 1981-2017 dengan menggunakan teknik meta analisis berupa data
statistic yang disajikan dalam bentuk grafik seperti hasil berskala nominal maupun hasil
berskala numerik
Setelah melakukan analisis penelitian masalah yang menjadi perhatian para peneliti
dalam Jurnal tersebut hanya memiliki kontribusi hanya mendapatkan presentase yatu 3 dan
3 itu hanya diwakili oleh 38 abstrak artikel yang mencakup masalah mengenai gender anak
penyandang HIVAIDS orang tua pengungsi dan orang miskin yang rentan Sebanyak 38
artikel yang dibahas penulis dari 1074 abstrak artikel yang mendapatkan perolehan data sebagai
berikut
38
1 Jika dianlisis dari banyak artikel peneliti hanya mendapatkan 38 artikel mengenai
masalah kerentanan sosial
2 Jika dianalisis dari penggunaan keywords yang digunakan dalam penelitian yaitu
mencakup aspek gender anak-anak penyandang HIVAIDS orang tua pengungsi
dan orang miskin yang rentan
3 Jika dilihat dari aspek metodologi sesuai dengan data yang peneliti peroleh metode
kualitatif mendominasi metodologi yang digunakan para penulis dengan perolehan
presentase sebesar 67
4 Jika dilihat dari sebaran geografis Benua Afrika cenderung mendominasi masalah
kerentan sosial yaitu dengan perolahan data sebanyak 8 artikel
5 Jika dilihat dari pertanyaan penelitian para penulis didominasi oleh masalah
mengenai evaluasi pembangunan dengan perolehan data sebanyak 19 artikel
6 Jika dilihat dari kesimpulan yang dikemukakan para penulis mengenai kerentanan
sosial rata-rata masalah kerentanan sosial muncul akibat kurangnya akses yang
terbatas dalam representasi kekuatan politik dengan perolehan data sebenyak 28
artikel
Kerentanan sosial dalam Jurnal Public Administration and Development sebagai Jurnal
yang diakui sebagai Jurnal yang menyediakan forum profesional dan akademis untuk
melaporkan pengalaman dan eksperimen baru membuka pengetahuan baru dari prespektif
bidang administrasi publik dan pembangunan Maka dari penelitian ini dapat memberikan
suatu kesimpulan bahwa masalah kerentanan sosial bukan hanya timbul akibat individu yang
lemah secara fisik sosial dan ekonomi saja melainkan bisa terjadi akibat kurangnya akses
yang terbatas dalam representasi kekuatan politik
Populasi masyarakat yang mengalami kerentanan sosial dapat terus meingkat karena
kerentanan sosial sangat dekat dengan kehidupan manusia serta berpotensi hadir di semua
tingkat dimensi masyarakat Hanya saja mungkin bagi sebagian orang melupakan akan
keberadaan orang-orang yang berpotensi mengalami kerentanan dan yang mengalami
kerentanan Akan tetapi dengan adanya karya ilmiah yang membahas mengenai kerentanan
sosial diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai pentingnya kerentanan sosial
khususnya di bidang administrasi publik dan pembangunan
39
52 Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian diatas maka peneliti merekomendasikan berupa saran-
saran sebagai berikut yaitu
1 Untuk meningkatkan suatu pembangunan kesejahteraan sosial di berbagai belahan
dunia seharusnya masyarakat yang menjadi bagian kelompok rentan menjadi fokus
perhatian utama para penulis karena jurnal Public Administration and Development
dinilai sebagai forum professional dan akademis untuk melaporkan pengalaman dan
eskperimen baru mencakup artikel-artikel yang membahas mengenai proses politik di
bidang administrasi publik dan pembangunan
2 Seharusnya para peneliti lebih memperluas pembahasan masalah mengenai kerentanan
sosial yang dialami oleh penyandang disabilitas dikarenakan dalam indikator yang
diberikan oleh organisasi internasional menyebutkan orang-orang yang cacat
(disabilitas) adalah bagian dari kerentanan sosial
3 Seharusnya Jurnal Public Administration and Development membuka kesempatan
kepada para penulis yang berada di wilayah yang memiliki negara-negara yang
berkembang dan terbelakang untuk dapat menyuarakan pengalaman dan eksperimen
masalah kerentanan sosial
4 Jurnal Public Administration and Development ini merupakan Jurnal yang membahas
mengenai bidang administrasi publik dan pembangunan Seharusnya isi dari artikel-
artikel yang dipublikasi mewakili kedua bidang tersebut Hal tersebut dikhususkan pada
bidang administrasi publik karena pada masalah kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development cenderung membahas mengenai salah satu bidang
yaitu bidang pembangunan
40
DAFTAR PUSTAKA
A BUKU
Bullock Charles C Mahon Michael J Bullock C C amp Mahon M J (2017) Introduction
to Recreation Services for People with Disabilities 4 th Edition Introduction to
Recreation Services for People With Disabilities A Person-Centered Approach 4th
Edition United StatesSagamore
Dana NindreaR (2016) Pengantar Langkah -Langkah Praktis Studi Meta Analisis
Yogyakarta Gosyen Publishing
Dr Sastry T S N (2016) Human Rights of Vulnerable amp Disadvantaged Groups Course
Book-II IndiaUniversity of Pune
GDOliver (2016) Immigrants and Refugees as Vulnerable Population Considerations for
School Based Health Centers OhioWright State University
LarkinM (2009) Vulnerable Groups in Health and Social Care SingaporeSAGE
Publications Asia-Pacific Pte Ltd
Mariany A (2017) Gender and Vulnerable Groups BandungInstitute Teknologi Bandung
Turner BryanS (2006) Vulnerability and Human Rights United StatesThePennsylvania
State University Press
B ARTIKEL JURNAL
American Foundation For AIDS Research lsquoThe Shifting Global Health Landscape
Implications for HIVAIDS and Vulnerable Populationsrsquo (2012)
Commission E lsquoVulnerability of Older People in Ethiopia Help Age Internationalrsquo (2013)
EstherBK lsquoHivAids Vulnerability of Students At the At the National University of Lesotho
Natagrirsquo (2012)
41
KaticK rsquoSocial Vulnerability Assessment Tools for Climate Change and DRR (United
Nations Development Programmersquo (2017)
March C Smyth I M M lsquoBaseline definitions of key concepts and terms Journal of
UNESCOrsquos Gender Mainstreaming Implementation Frameworkrsquo (2003)
PhilipD Israt RayhanMd lsquoVulnerability and Poverty What are the causes and how are they
related rsquo (2004)
Reza Eghdami M S Singh lsquoThe Concept of Social Vulnerability A Review from Disasters
Perspectivesrsquo International Journal of Interdisciplinary and Multidisciplinary Studies
(IJIMS) Vol 1 (2014)
Reichert lsquoHuman Rights and Vulnerable Prisonersrsquo Journal of International Panel
Reformrsquo(2006)
Ranabir SinghS lsquoThe Concept of Social Vulnerability A Review from Disasters
Perspectivesrsquo International Journal of Interdisciplinary and Multidisciplinary Studies
(IJIMS) Vol 1 (2014)
Siagian Hadumaon Purhadi Suhartono H Ritonga lsquoSocial vulnerability assessment to
natural hazards in Indonesiarsquo Journal of Social Vulnerability to Resilience Measuring
Progress toward Disaster Risk Reduction (2013)
United Nations lsquoIntegrating Case Management for Vulnerable Childrenrsquo United Nations
Development Programmersquo (2017)
United Nations lsquoDepartment of Economic and Social Affairs Population Division Journal of
World Population Ageingrsquo (2017)
C ARTIKEL INTERNET
Avoie J Pereira LC Talwar V lsquoChildrens Physical Resilience Outcomes Meta-Analysis of
Vulnerability and Protective Factorsrsquo
httpswwwncbinlmnihgovpubmed27566942
42
Ahmed Abdullah M Basharat Z Lodhi O Hisham Khan Wazir M Tayyab Khan H Yousaf
Sattar N Zahid A lsquoA qualitative exploration of Pakistanrsquos street children as a
consequence of the poverty-disease cyclersquo
httpswwwncbinlmnihgovpmcarticlesPMC4022352
Linderta J Von OS Steinb E Priebec S Mielckd A Braumlhlere E lsquoDepression and anxiety in
labor migrants and refugees ndash A systematic review and meta-
analysisrsquohttpswwwsciencedirectcomsciencearticlepiiS0277953609002627
LTimulak lsquoMeta-analysis of qualitative studies A tool for reviewing qualitative research
findings in psychotherapyrsquo Journal of Psychotherapy Reserchrsquo
httpswwwncbinlmnihgovpubmed19034804
Public Administration and Development lsquoThe International Journal of Management Research
and Practicersquo Retrived from
httpwwwscimagojrcomjournalsearchphpq=15381amptip=sid
United Nations lsquoThe Sustainable Development Goals Report 2017rsquo
httpsdoiorg10183563405d09f-en
UNICEF lsquoProgress for Every Child in the SDG erarsquo
httpsdatauniceforgresourcesprogress-for-every-child-2018
VolkertaJ SchulzaH HaumlrteraM WlodarczykaO AndreasabS lsquoThe prevalence of mental
disorders in older people in Western countries ndash a meta-analysisrsquo
httpswwwsciencedirectcomsciencearticlepiiS1568163712001407
Wang N Sun X Yin L Liu H Ruan Y Shao Y Qian H Vermud SH lsquoMeta Analysis of
Interventions for Reducing Number of Sexual Partners and Drug and Alcohol Abuse
among People Living with HIVAIDSrsquo httpswwwomicsonlineorgmeta-analysis-
of-interventions-for-reducing-number-of-sexual-partners-and-drug-and-alcohol-
abuse-among-people-living-with-hiv-aids-2155-61131000213phpaid=14272
D WEBSITE
Euobserver ldquo2018-A crucial year for refugeesrdquo Retrieved from
httpseuobservercomopinion140696
43
Lisa M Yarnell Rose E Stafford Kristin D Neff Erin D Reilly Marissa C Knox amp Michael
Mullarkey lsquoMeta-Analysis of Gender Differences in Self-Compassionrsquo Journal of
Self and Indentityrsquo
httpswwwtandfonlinecomdoiabs1010801529886820151029966
Natural hazard mapping across the world lsquoA comparative study between a social approach and
an economic approach to vulnerabilityrsquo Retrived by
httpsjournalsopeneditionorgcybergeo25297article-25297
Sustainable Development Goals ldquoTarget 1 Povertyrdquo Retrived from
httpssustainabledevelopmentunorgsdg1
Siagian W ldquoPemprov Papua Kaget 61 Anak Asmat Meninggal karena Gizi Burukrdquo Retrived
from httpsnewsdetikcomberitad-3815561pemprov-papua-kaget-61-anak-
asmat-meninggal-karena-gizi-buruk
World Health Organization ldquoData and Statisticsrdquo Retrieved from
httpwwwwhointhivdataen
23
yang mendominasi masalah kerentanan sosial dalam Jurnal Public Administration and
Development yaitu sebanyak 11 dari 38 abstrak artikel
Grafik 43 Jenis Kelamin Para Penulis Artikel dalam Jurnal Public Administration and
Development
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Data yang diperoleh peneliti mengenai indikator kelompok rentan yang mendominasi
dalam Jurnal Public Administration and Development yaitu masalah kerentanan yang dialami
oleh jenis kelamin atau gender Selanjutnya peneliti melihat berdasarkan jenis kelamin para
penulis yang berkontribusi dalam penulisan artikel yang dipublikasi dalam Jurnal Public
Administration and Development Berdasarkan Grafik 43 bahwa yang tertarik dalam
penulisan artikel mengenai kerentanan yang dialami oleh gender atau jenis kelamin yaitu para
penulis yang berjenis kelamin laki-laki Kerentanan yang dialami oleh gender yaitu
karakteristik antara perempuan dan laki-laki yang diciptakan dalam keluarga masyarakat dan
budaya Peran dan harapan gender dapat berubah seiring waktu dan gender dapat bervariasi di
dalam budaya sepertisistem diferensiasi sosial seperti status politik kelas etnis cacat fisik
mental dan usia32 Maka muncul gagasan tentang apa yang seharusnya diharapkan oleh pria
dan wanita
32 March C Opcit Hlm 1ndash3
45
55
Perempuan Laki-laki
24
Fakta ini dipengaruhi oleh sistem budaya sosial dan dampak lainnya adalah lahirnya
produk hukum bias gender yang cenderung lebih merugikan wanita33 Bukan hanya kaum
perempuan saja yang dapat menyuarakan masalah gender hal ini dibuktikan oleh perolehan
data dalam penelitian ini bahwa para penulis laki-laki yang mendominasi masalah gender
dengan presentase 55 Adanya ketertarikan dari pihak laki-laki dapat berupa diferensiasi
sosial seperti politik kelas etnis cacat fisik mental dan usia yang diangap berpotensi
merugikan laki-laki Namun tidak menutup kemungkinan dapat merugikan perempuan atau
keduanya
413 Metodologi yang Digunakan Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Grafik 42 Metodologi yang Digunakan Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Grafik 44 dalam 38 abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development mengenai kerentanan sosial Para penulis dalam melakukan
penelitian artikel yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and Development
mengunakan 2 metodologi yaitu secara kualitatif dan kuantitatif Berdasarkan abstrak artikel
yang digunakan peneliti dalam mengolah data kesimpulan yang didapatkan dalam metode yang
digunakan oleh beberapa penulis dan memperoleh data yaitu sebagai berikut metode
33 A Mariany OpcitHlm 7
29
71
Quantitative Qualitative
25
kuantitatif mendapatkan 8 artikel dengan presentase sebesar 33 Namun untuk metode
kualitatif nampaknya menjadi metodologi yang paling sering digunakan untuk membuat artikel
yang mendapatkan 20 abstrak artikel dengan presentase sebesar 76 yang digunakan penulis
untuk mengolah data berdasarkan konsentrasi isu yang akan dibahas oleh para penulis Maka
berdasarkan Jurnal PAD mengenai kerentanan sosial para penulis cenderung memakai metode
kualitatif untuk mengolah data
414 Analisis Data Kerentanan Sosial Berdasarkan Letak Geografis
Grafik 45 Data Kewarganegaraan Penulis Berdasarkan Artikel Mengenai Kerentanan
Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Pulic Administration
and Development
Berdasarkan Grafik 45 apabila dilihat dari kewarganegaraan penulis yang
berkontribusi dalam 38 abstrak artikel yang dimuat dalam jurnal Public Administration and
Development Peneliti menghasilkan kesimpulan bahwa dari 38 artikel yang membahas
mengenai kerentanan sosial yang sudah dikelompokan menjadi kelompok rentan dalam jurnal
0 2 4 6 8 10 12 14 16
AMERIKA SERIKAT
AUSTRALIA
INGGRIS
JERMAN
SWEDIA
AFRIKA
IRAK
MESIR
KOREA
JEPANG
BRAZIL
BELANDA
CINA
IRLANDIA
AMERIKA SERIKAT AUSTRALIA INGGRIS JERMAN
SWEDIA AFRIKA IRAK MESIR
KOREA JEPANG BRAZIL BELANDA
CINA IRLANDIA
26
Public Administration and Development memiliki keragaman negara asal para penulis yang
mengikuti kontribusi melalui beberapa artikel yang menyingung masalah mengenai kelompok
rentan yang diantaranya jenis kelamin (gender) anak-anak orang tua orang dengan penyakit
HIV pengungsi dan orang miskin yang rentan Dari beberapa masalah mengenai kelompok
rentan tersebut penulis berasal dari beberapa negara diantaranya yaitu Irlandia Cina Belanda
Brazil Jepang Korea Mesir Irak Afrika Swedia Jerman Inggris Australia dan Amerika
Serikat
Namun berdasarkan data yang didapatkan oleh peneliti bahwa dari beberapa negara
tersebut penulis yang ikut serta berkontribusi dalam Jurnal Public Administration and
Development didominasi oleh penulis yang berasal dari negara-negara bagian di Amerika
Serikat Data tersebut dapat dikatakan memiliki keterkaitan atau hubungan dikarenakan Jurnal
Public Administration and Development diterbitkan di Amerika seperti yang sudah dimuat
pada BAB IV Maka dapat disimpulkan dari 38 abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal
Public Administration and Development yang membahas mengenai kelompok rentan
didominasi oleh penulis yang berasal dari bagian di Amerika Serikat
27
Grafik 46 Data Artikel Kerentanan Sosial Berdasarkan Benua
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Grafik 46 data 38 abstrak artikel yang diperoleh peneliti dengan
mengunakan indikator kelompok rentan yang sesuai dengan Bab II yaitu gender anak-anak
orang lanjut usia orang dengan penyakit HIV pengungsi dan orang miskin yang rentan Lalu
peneliti menggolongkan bersarkan wilayah benua Dari hasil data yang sudah dilampirkan
dalam Grafik 46 yang diperoleh peneliti bahwa Benua Afrika mendominasi masalah
mengenai kelompok rentan yang dimuat dalam jurnal Public Administration and Development
dengan perolehan data sebanyak 8 artikel dari 38 artikel diantaranya termasuk yang tidak
mencantumkan spesifikasi negara atau benua dalam abstrak artikel
8
3
7
6
15
AFRIKA AMERIKA ASIA EROPA UNKNOWN
28
Grafik 47 Data Artikel Berdasarkan Indikator Kelompok Rentan dan Asal Benua
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Sesuai dengan Grafik 47 mengenai data abstrak artikel kelompok rentan berdasarkan
benua data yang diperoleh peneliti bahwa dari 38 artikel 28 diantaranya yang menyantumkan
benua yang dibahas oleh peneliti Hal ini dapat disimpulkan bahwa data dengan perolehan
tertinggi dalam kelompok rentan berdasarkan wilayah atau benua yaitu berada di Benua Afrika
dengan perolehan 8 artikel abstrak Selanjutnya peneliti menggolongkan data berdasarkan
benua serta indikator kelompok rentan secara bersamaan dengan tujuan untuk mengetahui
fokus masalah berdasarkan kelompok rentan yang berada dalam masing-masing wilayah benua
yang tertera pada Grafik 47 Berdasarkan Grafik 47 peneliti mendapatkan hasil bahwa Benua
Afrika di dominasi oleh kelompok rentan yaitu dengan perolehan data abstrak artikel sebanyak
8 artikel seperti masalah gender sebanyak 3 abstrak artikel 4 abstrak artikel mengenai
penyandang HIVAIDS dan 2 abstrak artikel mengenai pengungsi dalam Jurnal Public
Administration and Development
0
05
1
15
2
25
3
35
4
45
Gender Anak-Anak Orang tua Pengungsi PenyandangHIVAIDS
Orang miskinyang rentan
Asia Afrika Amerika Eropa
29
Grafik 43 Data Artikel Kerentanan Sosial Berdasarkan Negara di Benua Afrika
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Apabila di kaji lebih dalam berdasarkan Grafik 48 negara yang terletak di Benua
Afrika meliputi Sudan Zambia Malawi Ghana Uganda Botswana merupakan negara yang
menjadi ketertarikan penulis dalam membahas mengenai kelompok rentan dalam jurnal Public
Administration and Development Berdasarkan Grafik 48 para peneliti cenderung membahas
Negara Malawi memperoleh data 2 abstrak artikel mengenai penyandang HIVAIDS dan
Negara Sudan memperoleh data 2 abstrak artikel mengenai pengungsi di dalam artikel yang
para penulis muat dalam Jurnal Public Administration and Development
Seperti yang sudah dijelaskan pada Bab I dan Bab II mengenai masalah penyandang
HIVAIDS masih menjadi permasalahan serius Hal ini dibuktikan melalui data menurut World
Health Organization (WHO) dimana masalah mengenai kerentanan yang dialami oleh
penyandang HIVAIDS di pertengahan tahun 2017 memiliki populasi hampir 21 juta orang
menerima pengobatan pengobatan untuk perawatan infeksi oleh retrovirus terutama HIV
pengobatan untuk perawatan infeksi oleh retrovirus (antiretroviral)34 Maka masalah
kerentanan yang dialami oleh penyandang HIVAIDS adalah masalah yang terus menjadi
masalah yang serius di beberapa belahan dunia Salah satunya yaitu menurut Jay Levy salah
34 World Health Organization ldquoData and Statisticsrdquo Retrieved from httpwwwwhointhivdataen (9 Maret
2018)
0
05
1
15
2
25
Sudan Zambia Malawi Ghana Uganda Botswana
30
satu penemu virus AIDS Negara Malawi merupakan negara dengan tingkat infeksi virus
HIVAIDS mematikan tertinggi di dunia35 Adanya kesamaan dari ketertarikan para penulis
yang membahas penyandang HIVAIDS di Negara Malawi dimana Negara Malawi
merupakan negara dengan tingkat infeksi virus HIVAIDS mematikan tertinggi di dunia
Sama halnya dengan masalah penyandang HIVAIDS masalah mengenai pengungsi
masih menjadi permasalahan serius Namun permasalahan pengungsi menjadi permasalahan
serius hanya bagi beberapa wilayah negara saja salah satunya yaitu Negara Sudan Seperti
yang sudah dijelaskan pada Bab I dan Bab II pada tahun 2018 menurut United Nations High
Commissioner for Refugees (UNHCR) Sudan adalah salah satu negara yang memiliki konflik
cukup serius Ada sekitar 656 juta orang yang terlantar paksa di seluruh dunia yang lebih dari
17 juta orang jatuh di bawah mandat organisasi (UNHCR)36
Pengungsi merupakan bagian dari kerentanan sosial World Health Organization
(WHO) yang mengemukakan bahwa seorang pengungsi adalah seseorang yang rentan
dikarenakan takut dianiaya dengan alasan ras agama kebangsaan keanggotaan kelompok
sosial tertentu atau pendapat politik Seorang pengungsi berada di luar negara kebangsaannya
dan tidak dapat atau tidak mau dilindungi oleh negara tersebut37 Oleh karenanya para peneliti
membahas mengenai kasus-kasus yang memang menjadi permasalahan yang sudah menjadi
pembahasan secara global dan analisis lebih dalam dengan unsur administrasi publik maupun
pembangunan Namun dalam penelitian ini tidak cukup hanya membahas hal itu melainkan
menganalisis ketertarikan para penulis membahas mengenai kerentanan sosial yang telah
dikelompokan sesuai dengan sekelompok orang yang berpotensimengalami kerentanan sosial
yaitu sebagai berikut
35 VOA Indonesia ldquoMalawi Mampu Berantas Infeksi HIV ujar Dokter AS Penemu Virus AIDSrdquo Retrived from
httpswwwvoaindonesiacomamalawi-mampu-berantas-infeksi-hiv-ujar-dokter-penemu-virus-aids4358909html ( 10 Juni 2018) 36 Euobserver ldquo2018-A crucial year for refugeesrdquo Retrieved from httpseuobservercomopinion140696 (7 Juni 2018) 37 Oliver G D Opcit Hlm 8
31
Grafik 49 Analisis Data Berdasarkan Penulis yang Membahas Sesuai dengan
Kewarganeragaan dan Tidak Sesuai dengan Kewarganegaraan
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Grafik 49 mengenai analisis data para penulis yang membahas masalah
kerentanan sosial yang disesuaikan dengan wilayah kewarganegaraanya dengan yang tidak
disesuaikan Hasil dari analaisis penelitian ini menyimpulkan bahwa para penulis dalam Jurnal
Public Administration and Development cenderung membahas masalah mengenai kerentanan
sosial tidak sesuai dengan kewarganegaraan yang dimiliki oleh masing-masing penulis dengan
perolehan data sebanyak 13 artikel Negara-negara yang mendominasi artikel tersebut
merupakan negara-negara maju
Seharusnya para peneliti yang berada di negara yang berkembang dan terbelakang
dapat tergerak untuk berkontribusi dalam Jurnal Public Administration and Development yang
memberikan perhatian khusus pada investigasi pengelolaan semua fase perumusan kebijakan
publik dan ketertarikan implementasi baik kepentingan di luar pemerintah maupun negara
0
2
4
6
8
10
12
14
16
Penulis yang Membahas Sesuai
dengan Kewarganegaraan
Penulis yang Membahas Tidak
Sesuai dengan Kewarganegraan
Unknown
Penulis yang Membahas Sesuai dengan Kewarganegaraan
Penulis yang Membahas Tidak Sesuai dengan Kewarganegraan
Unknown
32
tertentu Hal tersebut muncul dikarenakan literatur yang dimuat dalam Jurnal PAD dapat
sangat berkontribusi dengan cara memperkuat dan memperbanyak informasi pada suatu
analisis masalah
415 Data Artikel Berdasarkan Pertanyaan Penelitian
Grafik 44 Data Berdasarkan Pertanyaan Penelitian Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan masalah yang dikemukakan oleh penulis dalam 38 abstrak artikel
mengenai kerentanan sosial peneliti memperoleh 5 kategori yang menjadi masalah penulis
dalam jurnal Public Administration and Development seperti yang tertera dalam Grafik 49
Masalah yang sering ditemui yaitu masalah mengenai evaluasi pembangunan Sesuai dengan
Grafik 41 mengenai quartil kategori publikasi mengenai pembangunan lebih unggul
dibandingkan administrasi publik maka tidak heran apabila kategori-kategori yang dimuat
dalam jurnal PAD mendominasi mengenai masalah pembanggunan dibandingkan administrasi
Implementasi Kebijakan
Evaluasi Pembangunan
Inovasi Pembangunan
Dampak Kebijakan
Peran Pemerintah
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20
33
publik Salah satunya mengenai kerentanan sosial dengan perolehan sebanyak 19 dari 38
abstrak artikel yang membahas mengenai masalah evaluasi pembangunan
416 Kesimpulan Berdasarkan Para Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Seperti yang sudah dijelaskan pada Bab I dan II konsep mengenai kerentanan sosial
menurut United Nations bahwa kerentanan sosial adalah keadaan terhadap risiko
ketidakpastian tertentu dikombinasikan dengan ketidakmampuan mengurangi untuk
melindungi atau mempertahankan diri terhadap risiko dan mengatasi konsekuensi negatifnya
Ini ada di semua tingkat dimensi masyarakat dan merupakan bagian tidak dapat terpisahkan
dari kondisi manusia yang mempengaruhi individu dan masyarakat secara keseluruhan38
Maka manusia secara hakekatnya (ontologis) yaitu rentan tidak aman dengan lingkungan
alam39 Maka untuk dapat melindungi diri dari ketidakpastian dunia sehari-hari mereka harus
membangun institusi sosial terutama institusi politik keluarga dan budaya yang datang untuk
membentuk apa yang kita sebut masyarakat40
Kelompok yang menghadapi kerentanan sosial sebagian besar merupakan hasil
hambatan ekonomi sosial dan budaya yang membatasi kesempatan untuk dan menghalangi
integrasi sosial dan partisipasi anggota kelompok tersebut41 Salah satunya hambatan ekonomi
dimana kerentanan yang dialami oleh orang miskin yang rentan merupakan salah satu contoh
keretanan hasil dari hambatan ekonomi Namun apabila dilihat secara keseluruhan yang
membahas mengenai orang miskin yang rentan yaitu hanya 2 artikel Oleh karenanya peneliti
seharusnya dapat memberikan kontribusi yang lebih banyak mengenai orang miskin yang
rentan Hal tersebut dikarenakan apabila dilihat melalui konsep yang dijelaskan pada Bab II
menurut American Foundation for AIDS yang mengemukakan bahwa orang miskin rentan
merupakan kelompok yang paing rentan terhadap bahaya kesehatan keterputusan ekonomi
bencana dan bahkan kekerasan buatan manusia42 Maka mengenai masalah orang miskin yang
rentan merupakan bagian dari kelompok yang paling rentan terhadap segala aspek sehingga
sulit untuk memperjuangkan hak asasi mereka
38 Kirby P OpcitHlm 4 39 BS Turner Opcit Hlm 26 40 Ibid Hlm 28 41 Ibid hlm 1 42 D Philip Opcit Hlm ii
34
Grafik 45Faktor Kerentanan Sosial Berdasarkan Abstrak Artikel Mengenai Kerentanan
Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan dalam jurnal Public Administration and
Development
Berdasarkan kajian pustaka yang dimuat dalam Bab II mengenai 10 faktor kerentanan
soisal menurut Cutter et al dalam Grafik 411 yang meliputi kurangnya akses ke sumber daya
seperti informasi pengetahuan teknologi keterbatasan akses representasi kekuatan politik
modal sosial termasuk jaringan koneksi sosial kepercayaan adat istiadat usia persedian
bangunan individu yang lemah serta terbatas secara fisik dan jenis kepadatan infrastruktur
serta jalur kehidupan43 Hanya saja peneliti memasukan faktor tersebut dikarenakan untuk
memudahkan dan mengkategorikan kesimpulan apa saja yang ditulis oleh para penulis
berdasarkan 38 artikel mengenai munculnya kerentanan sosial yang dipublikasi dalam Jurnal
Public Administration and Development Namun menurut data yang peneliti dapatkan hanya
4 dari 10 faktor kerentanan yang mendominasi Pertama kurangnya akses sumber daya berupa
informasi sebanyak 2 abstrak artikel mengenai masalah gender Kedua modal sosial termasuk
jaringan koneksi sosial sebanyak 7 abstrak artikel diantaranya 1 dalam masalah anak 3 dalam
masalah gender 2 pada masalah orang lanjut usia dan 1 pada masalah orang miskin yang
43 M Reza Eghdami S Singh Opcit hlm 71
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kurangnya aksessumber daya
Keterbatasan aksesrepresentasi kuatan
politik
Modal sosial Individu yang lemah
Anak Gender
HIVAIDS Orang Tua
pengungsi Orang Miskin yang Rentan
35
rentan Ketiga keterbatasan akses representasi kekuatan politik sebanyak 29 abstrak artikel
diantaranya 8 pada masalah anak 6 pada masalah gender 7 pada masalah penyandang
HIVAIDS 5 pada masalah orang tua 1 pada masalah pengungsi dan 1 pada masalah orang
miskin yang rentan Keempat individu yang lemah sebanyak 1 abstrak artikel mengai
pengungsi
Berdasarkan faktor kerentanan sosial dari 38 abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal
Public Administration and Development Faktor keterbatasan akses dalam representasi
kekuatan politik mendominasi dengan perolehan data sebanyak 28 abstrak artikel dari 38
abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and Development Hanya saja
8 diantaranya merupakan masalah mengenai anak-anak yang mendominasi faktor keterbatasan
akses representasi kekuatan politik
Sesuai dengan penjelasan dalam Bab II yanng dikemukakan oleh oleh United
Nationsrdquo The United Nations Childrens Fund (UNICEF) dan United Nations Convention on
the Right of the Claim (UNCRC) anak merupakan bagian dari kerentanan sosial karena pada
dasarnya anak-anak membutuhkan perilindungan khusus pada perkembanganya yang rapuh
dan seringkali tidak memiliki sarana untuk membela diri44 Pada intinya kerentanan yang
dialami anak dikarenakan kondisi disik mereka yang mengalami perubahan konsisi
pisikologis mereka dalam menangani sesuatu dan tidak memiliki pengalaman45 Maka
berdasarkan faktor tersebut mengenai keterbatasan akses politik terhadap anak mendominasi
38 artikel tentang kerentanan dalam Jurnal Public Administration and Development
Berdasarkan artikel para penulis yang ikut berkontribusi dalam Jurnal PAD mengenai
masalah kerentanan sosial yaitu didominasi oleh keterbatasan akses representasi kekuatan
politik Hal itu muncul karena Jurnal Public Administration and Development (PAD)
merupakan salah satu Jurnal yang fokus kepada penyelidikan pengelolaan semua fase
perumusan kebijakan publik dan implementasi yang memiliki kepentingan dan kepentingan di
luar pemertintah di negara tertentu yang mencakup aktivitas politik46 Maka dapat disimpulkan
bahwa kesimpulan para peneliti melalui 38 abstrak artikel mengenai kerentanan sosial muncul
akibat keterbatasan akses representase politik Apabila dilihat dari sisi yang lain yaitu bidang
44 Reichert Opcit hal 82 45 A Mariany Opcit Hlm 7 46 Public Administration and Development lsquoThe International Journal of Management Research and Practicersquo
Retrived from httpwwwscimagojrcomjournalsearchphpq=15381amptip=sid (28 Maret 2017)
36
administrasi publik dan pembangunan masalah kerentanan sosial itu muncul dan dirasakan
oleh kelompok rentan sebagai objek bukan hanya timbul karena aspek kerentanan yang berasal
dari fisik ekonomi sosial saja melainkan dapat muncul akibat keterbatasan akses kekuatan
representasi politik
37
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian meta-analisis terhadap kerentanan sosial dapat
disimpulkan beberapa hal mengenai kerentanan sosial yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development (PAD) Penelitian ini menggunakan teknik meta analisis
dimana teknik tersebut dimaksudkan peneliti sebagai suatu analisis statistika untuk
menggabungkan hasil dua atau lebih penelitian sejenis sehingga diperoleh paduan data
kuantitatif Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan sebuah hasil studi yang mempunyai
keabsahan yang lebih tinggi secara empiris dan statistic dibandingkan dengan hanya melihat
satu penelitian saja
Penelitian ini menggunakan data abstrak yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development yang dipublikasi pada tahun 1981-2017 mengenai
kerentanan sosial Kerentanan sosial yang digunakan dalam penelitian ini mengacu kepada
indikator kelompok rentan yang merupakan objek dari kerentanan sosial menurut organisasi
internasional yaitu United Nations Setelah mengetahui kelompok yang menjadi bagian dari
kerentanan sosial dari 1074 artikel yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and
Development pada tahun 1981-2017 dengan menggunakan teknik meta analisis berupa data
statistic yang disajikan dalam bentuk grafik seperti hasil berskala nominal maupun hasil
berskala numerik
Setelah melakukan analisis penelitian masalah yang menjadi perhatian para peneliti
dalam Jurnal tersebut hanya memiliki kontribusi hanya mendapatkan presentase yatu 3 dan
3 itu hanya diwakili oleh 38 abstrak artikel yang mencakup masalah mengenai gender anak
penyandang HIVAIDS orang tua pengungsi dan orang miskin yang rentan Sebanyak 38
artikel yang dibahas penulis dari 1074 abstrak artikel yang mendapatkan perolehan data sebagai
berikut
38
1 Jika dianlisis dari banyak artikel peneliti hanya mendapatkan 38 artikel mengenai
masalah kerentanan sosial
2 Jika dianalisis dari penggunaan keywords yang digunakan dalam penelitian yaitu
mencakup aspek gender anak-anak penyandang HIVAIDS orang tua pengungsi
dan orang miskin yang rentan
3 Jika dilihat dari aspek metodologi sesuai dengan data yang peneliti peroleh metode
kualitatif mendominasi metodologi yang digunakan para penulis dengan perolehan
presentase sebesar 67
4 Jika dilihat dari sebaran geografis Benua Afrika cenderung mendominasi masalah
kerentan sosial yaitu dengan perolahan data sebanyak 8 artikel
5 Jika dilihat dari pertanyaan penelitian para penulis didominasi oleh masalah
mengenai evaluasi pembangunan dengan perolehan data sebanyak 19 artikel
6 Jika dilihat dari kesimpulan yang dikemukakan para penulis mengenai kerentanan
sosial rata-rata masalah kerentanan sosial muncul akibat kurangnya akses yang
terbatas dalam representasi kekuatan politik dengan perolehan data sebenyak 28
artikel
Kerentanan sosial dalam Jurnal Public Administration and Development sebagai Jurnal
yang diakui sebagai Jurnal yang menyediakan forum profesional dan akademis untuk
melaporkan pengalaman dan eksperimen baru membuka pengetahuan baru dari prespektif
bidang administrasi publik dan pembangunan Maka dari penelitian ini dapat memberikan
suatu kesimpulan bahwa masalah kerentanan sosial bukan hanya timbul akibat individu yang
lemah secara fisik sosial dan ekonomi saja melainkan bisa terjadi akibat kurangnya akses
yang terbatas dalam representasi kekuatan politik
Populasi masyarakat yang mengalami kerentanan sosial dapat terus meingkat karena
kerentanan sosial sangat dekat dengan kehidupan manusia serta berpotensi hadir di semua
tingkat dimensi masyarakat Hanya saja mungkin bagi sebagian orang melupakan akan
keberadaan orang-orang yang berpotensi mengalami kerentanan dan yang mengalami
kerentanan Akan tetapi dengan adanya karya ilmiah yang membahas mengenai kerentanan
sosial diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai pentingnya kerentanan sosial
khususnya di bidang administrasi publik dan pembangunan
39
52 Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian diatas maka peneliti merekomendasikan berupa saran-
saran sebagai berikut yaitu
1 Untuk meningkatkan suatu pembangunan kesejahteraan sosial di berbagai belahan
dunia seharusnya masyarakat yang menjadi bagian kelompok rentan menjadi fokus
perhatian utama para penulis karena jurnal Public Administration and Development
dinilai sebagai forum professional dan akademis untuk melaporkan pengalaman dan
eskperimen baru mencakup artikel-artikel yang membahas mengenai proses politik di
bidang administrasi publik dan pembangunan
2 Seharusnya para peneliti lebih memperluas pembahasan masalah mengenai kerentanan
sosial yang dialami oleh penyandang disabilitas dikarenakan dalam indikator yang
diberikan oleh organisasi internasional menyebutkan orang-orang yang cacat
(disabilitas) adalah bagian dari kerentanan sosial
3 Seharusnya Jurnal Public Administration and Development membuka kesempatan
kepada para penulis yang berada di wilayah yang memiliki negara-negara yang
berkembang dan terbelakang untuk dapat menyuarakan pengalaman dan eksperimen
masalah kerentanan sosial
4 Jurnal Public Administration and Development ini merupakan Jurnal yang membahas
mengenai bidang administrasi publik dan pembangunan Seharusnya isi dari artikel-
artikel yang dipublikasi mewakili kedua bidang tersebut Hal tersebut dikhususkan pada
bidang administrasi publik karena pada masalah kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development cenderung membahas mengenai salah satu bidang
yaitu bidang pembangunan
40
DAFTAR PUSTAKA
A BUKU
Bullock Charles C Mahon Michael J Bullock C C amp Mahon M J (2017) Introduction
to Recreation Services for People with Disabilities 4 th Edition Introduction to
Recreation Services for People With Disabilities A Person-Centered Approach 4th
Edition United StatesSagamore
Dana NindreaR (2016) Pengantar Langkah -Langkah Praktis Studi Meta Analisis
Yogyakarta Gosyen Publishing
Dr Sastry T S N (2016) Human Rights of Vulnerable amp Disadvantaged Groups Course
Book-II IndiaUniversity of Pune
GDOliver (2016) Immigrants and Refugees as Vulnerable Population Considerations for
School Based Health Centers OhioWright State University
LarkinM (2009) Vulnerable Groups in Health and Social Care SingaporeSAGE
Publications Asia-Pacific Pte Ltd
Mariany A (2017) Gender and Vulnerable Groups BandungInstitute Teknologi Bandung
Turner BryanS (2006) Vulnerability and Human Rights United StatesThePennsylvania
State University Press
B ARTIKEL JURNAL
American Foundation For AIDS Research lsquoThe Shifting Global Health Landscape
Implications for HIVAIDS and Vulnerable Populationsrsquo (2012)
Commission E lsquoVulnerability of Older People in Ethiopia Help Age Internationalrsquo (2013)
EstherBK lsquoHivAids Vulnerability of Students At the At the National University of Lesotho
Natagrirsquo (2012)
41
KaticK rsquoSocial Vulnerability Assessment Tools for Climate Change and DRR (United
Nations Development Programmersquo (2017)
March C Smyth I M M lsquoBaseline definitions of key concepts and terms Journal of
UNESCOrsquos Gender Mainstreaming Implementation Frameworkrsquo (2003)
PhilipD Israt RayhanMd lsquoVulnerability and Poverty What are the causes and how are they
related rsquo (2004)
Reza Eghdami M S Singh lsquoThe Concept of Social Vulnerability A Review from Disasters
Perspectivesrsquo International Journal of Interdisciplinary and Multidisciplinary Studies
(IJIMS) Vol 1 (2014)
Reichert lsquoHuman Rights and Vulnerable Prisonersrsquo Journal of International Panel
Reformrsquo(2006)
Ranabir SinghS lsquoThe Concept of Social Vulnerability A Review from Disasters
Perspectivesrsquo International Journal of Interdisciplinary and Multidisciplinary Studies
(IJIMS) Vol 1 (2014)
Siagian Hadumaon Purhadi Suhartono H Ritonga lsquoSocial vulnerability assessment to
natural hazards in Indonesiarsquo Journal of Social Vulnerability to Resilience Measuring
Progress toward Disaster Risk Reduction (2013)
United Nations lsquoIntegrating Case Management for Vulnerable Childrenrsquo United Nations
Development Programmersquo (2017)
United Nations lsquoDepartment of Economic and Social Affairs Population Division Journal of
World Population Ageingrsquo (2017)
C ARTIKEL INTERNET
Avoie J Pereira LC Talwar V lsquoChildrens Physical Resilience Outcomes Meta-Analysis of
Vulnerability and Protective Factorsrsquo
httpswwwncbinlmnihgovpubmed27566942
42
Ahmed Abdullah M Basharat Z Lodhi O Hisham Khan Wazir M Tayyab Khan H Yousaf
Sattar N Zahid A lsquoA qualitative exploration of Pakistanrsquos street children as a
consequence of the poverty-disease cyclersquo
httpswwwncbinlmnihgovpmcarticlesPMC4022352
Linderta J Von OS Steinb E Priebec S Mielckd A Braumlhlere E lsquoDepression and anxiety in
labor migrants and refugees ndash A systematic review and meta-
analysisrsquohttpswwwsciencedirectcomsciencearticlepiiS0277953609002627
LTimulak lsquoMeta-analysis of qualitative studies A tool for reviewing qualitative research
findings in psychotherapyrsquo Journal of Psychotherapy Reserchrsquo
httpswwwncbinlmnihgovpubmed19034804
Public Administration and Development lsquoThe International Journal of Management Research
and Practicersquo Retrived from
httpwwwscimagojrcomjournalsearchphpq=15381amptip=sid
United Nations lsquoThe Sustainable Development Goals Report 2017rsquo
httpsdoiorg10183563405d09f-en
UNICEF lsquoProgress for Every Child in the SDG erarsquo
httpsdatauniceforgresourcesprogress-for-every-child-2018
VolkertaJ SchulzaH HaumlrteraM WlodarczykaO AndreasabS lsquoThe prevalence of mental
disorders in older people in Western countries ndash a meta-analysisrsquo
httpswwwsciencedirectcomsciencearticlepiiS1568163712001407
Wang N Sun X Yin L Liu H Ruan Y Shao Y Qian H Vermud SH lsquoMeta Analysis of
Interventions for Reducing Number of Sexual Partners and Drug and Alcohol Abuse
among People Living with HIVAIDSrsquo httpswwwomicsonlineorgmeta-analysis-
of-interventions-for-reducing-number-of-sexual-partners-and-drug-and-alcohol-
abuse-among-people-living-with-hiv-aids-2155-61131000213phpaid=14272
D WEBSITE
Euobserver ldquo2018-A crucial year for refugeesrdquo Retrieved from
httpseuobservercomopinion140696
43
Lisa M Yarnell Rose E Stafford Kristin D Neff Erin D Reilly Marissa C Knox amp Michael
Mullarkey lsquoMeta-Analysis of Gender Differences in Self-Compassionrsquo Journal of
Self and Indentityrsquo
httpswwwtandfonlinecomdoiabs1010801529886820151029966
Natural hazard mapping across the world lsquoA comparative study between a social approach and
an economic approach to vulnerabilityrsquo Retrived by
httpsjournalsopeneditionorgcybergeo25297article-25297
Sustainable Development Goals ldquoTarget 1 Povertyrdquo Retrived from
httpssustainabledevelopmentunorgsdg1
Siagian W ldquoPemprov Papua Kaget 61 Anak Asmat Meninggal karena Gizi Burukrdquo Retrived
from httpsnewsdetikcomberitad-3815561pemprov-papua-kaget-61-anak-
asmat-meninggal-karena-gizi-buruk
World Health Organization ldquoData and Statisticsrdquo Retrieved from
httpwwwwhointhivdataen
24
Fakta ini dipengaruhi oleh sistem budaya sosial dan dampak lainnya adalah lahirnya
produk hukum bias gender yang cenderung lebih merugikan wanita33 Bukan hanya kaum
perempuan saja yang dapat menyuarakan masalah gender hal ini dibuktikan oleh perolehan
data dalam penelitian ini bahwa para penulis laki-laki yang mendominasi masalah gender
dengan presentase 55 Adanya ketertarikan dari pihak laki-laki dapat berupa diferensiasi
sosial seperti politik kelas etnis cacat fisik mental dan usia yang diangap berpotensi
merugikan laki-laki Namun tidak menutup kemungkinan dapat merugikan perempuan atau
keduanya
413 Metodologi yang Digunakan Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Grafik 42 Metodologi yang Digunakan Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Grafik 44 dalam 38 abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development mengenai kerentanan sosial Para penulis dalam melakukan
penelitian artikel yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and Development
mengunakan 2 metodologi yaitu secara kualitatif dan kuantitatif Berdasarkan abstrak artikel
yang digunakan peneliti dalam mengolah data kesimpulan yang didapatkan dalam metode yang
digunakan oleh beberapa penulis dan memperoleh data yaitu sebagai berikut metode
33 A Mariany OpcitHlm 7
29
71
Quantitative Qualitative
25
kuantitatif mendapatkan 8 artikel dengan presentase sebesar 33 Namun untuk metode
kualitatif nampaknya menjadi metodologi yang paling sering digunakan untuk membuat artikel
yang mendapatkan 20 abstrak artikel dengan presentase sebesar 76 yang digunakan penulis
untuk mengolah data berdasarkan konsentrasi isu yang akan dibahas oleh para penulis Maka
berdasarkan Jurnal PAD mengenai kerentanan sosial para penulis cenderung memakai metode
kualitatif untuk mengolah data
414 Analisis Data Kerentanan Sosial Berdasarkan Letak Geografis
Grafik 45 Data Kewarganegaraan Penulis Berdasarkan Artikel Mengenai Kerentanan
Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Pulic Administration
and Development
Berdasarkan Grafik 45 apabila dilihat dari kewarganegaraan penulis yang
berkontribusi dalam 38 abstrak artikel yang dimuat dalam jurnal Public Administration and
Development Peneliti menghasilkan kesimpulan bahwa dari 38 artikel yang membahas
mengenai kerentanan sosial yang sudah dikelompokan menjadi kelompok rentan dalam jurnal
0 2 4 6 8 10 12 14 16
AMERIKA SERIKAT
AUSTRALIA
INGGRIS
JERMAN
SWEDIA
AFRIKA
IRAK
MESIR
KOREA
JEPANG
BRAZIL
BELANDA
CINA
IRLANDIA
AMERIKA SERIKAT AUSTRALIA INGGRIS JERMAN
SWEDIA AFRIKA IRAK MESIR
KOREA JEPANG BRAZIL BELANDA
CINA IRLANDIA
26
Public Administration and Development memiliki keragaman negara asal para penulis yang
mengikuti kontribusi melalui beberapa artikel yang menyingung masalah mengenai kelompok
rentan yang diantaranya jenis kelamin (gender) anak-anak orang tua orang dengan penyakit
HIV pengungsi dan orang miskin yang rentan Dari beberapa masalah mengenai kelompok
rentan tersebut penulis berasal dari beberapa negara diantaranya yaitu Irlandia Cina Belanda
Brazil Jepang Korea Mesir Irak Afrika Swedia Jerman Inggris Australia dan Amerika
Serikat
Namun berdasarkan data yang didapatkan oleh peneliti bahwa dari beberapa negara
tersebut penulis yang ikut serta berkontribusi dalam Jurnal Public Administration and
Development didominasi oleh penulis yang berasal dari negara-negara bagian di Amerika
Serikat Data tersebut dapat dikatakan memiliki keterkaitan atau hubungan dikarenakan Jurnal
Public Administration and Development diterbitkan di Amerika seperti yang sudah dimuat
pada BAB IV Maka dapat disimpulkan dari 38 abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal
Public Administration and Development yang membahas mengenai kelompok rentan
didominasi oleh penulis yang berasal dari bagian di Amerika Serikat
27
Grafik 46 Data Artikel Kerentanan Sosial Berdasarkan Benua
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Grafik 46 data 38 abstrak artikel yang diperoleh peneliti dengan
mengunakan indikator kelompok rentan yang sesuai dengan Bab II yaitu gender anak-anak
orang lanjut usia orang dengan penyakit HIV pengungsi dan orang miskin yang rentan Lalu
peneliti menggolongkan bersarkan wilayah benua Dari hasil data yang sudah dilampirkan
dalam Grafik 46 yang diperoleh peneliti bahwa Benua Afrika mendominasi masalah
mengenai kelompok rentan yang dimuat dalam jurnal Public Administration and Development
dengan perolehan data sebanyak 8 artikel dari 38 artikel diantaranya termasuk yang tidak
mencantumkan spesifikasi negara atau benua dalam abstrak artikel
8
3
7
6
15
AFRIKA AMERIKA ASIA EROPA UNKNOWN
28
Grafik 47 Data Artikel Berdasarkan Indikator Kelompok Rentan dan Asal Benua
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Sesuai dengan Grafik 47 mengenai data abstrak artikel kelompok rentan berdasarkan
benua data yang diperoleh peneliti bahwa dari 38 artikel 28 diantaranya yang menyantumkan
benua yang dibahas oleh peneliti Hal ini dapat disimpulkan bahwa data dengan perolehan
tertinggi dalam kelompok rentan berdasarkan wilayah atau benua yaitu berada di Benua Afrika
dengan perolehan 8 artikel abstrak Selanjutnya peneliti menggolongkan data berdasarkan
benua serta indikator kelompok rentan secara bersamaan dengan tujuan untuk mengetahui
fokus masalah berdasarkan kelompok rentan yang berada dalam masing-masing wilayah benua
yang tertera pada Grafik 47 Berdasarkan Grafik 47 peneliti mendapatkan hasil bahwa Benua
Afrika di dominasi oleh kelompok rentan yaitu dengan perolehan data abstrak artikel sebanyak
8 artikel seperti masalah gender sebanyak 3 abstrak artikel 4 abstrak artikel mengenai
penyandang HIVAIDS dan 2 abstrak artikel mengenai pengungsi dalam Jurnal Public
Administration and Development
0
05
1
15
2
25
3
35
4
45
Gender Anak-Anak Orang tua Pengungsi PenyandangHIVAIDS
Orang miskinyang rentan
Asia Afrika Amerika Eropa
29
Grafik 43 Data Artikel Kerentanan Sosial Berdasarkan Negara di Benua Afrika
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Apabila di kaji lebih dalam berdasarkan Grafik 48 negara yang terletak di Benua
Afrika meliputi Sudan Zambia Malawi Ghana Uganda Botswana merupakan negara yang
menjadi ketertarikan penulis dalam membahas mengenai kelompok rentan dalam jurnal Public
Administration and Development Berdasarkan Grafik 48 para peneliti cenderung membahas
Negara Malawi memperoleh data 2 abstrak artikel mengenai penyandang HIVAIDS dan
Negara Sudan memperoleh data 2 abstrak artikel mengenai pengungsi di dalam artikel yang
para penulis muat dalam Jurnal Public Administration and Development
Seperti yang sudah dijelaskan pada Bab I dan Bab II mengenai masalah penyandang
HIVAIDS masih menjadi permasalahan serius Hal ini dibuktikan melalui data menurut World
Health Organization (WHO) dimana masalah mengenai kerentanan yang dialami oleh
penyandang HIVAIDS di pertengahan tahun 2017 memiliki populasi hampir 21 juta orang
menerima pengobatan pengobatan untuk perawatan infeksi oleh retrovirus terutama HIV
pengobatan untuk perawatan infeksi oleh retrovirus (antiretroviral)34 Maka masalah
kerentanan yang dialami oleh penyandang HIVAIDS adalah masalah yang terus menjadi
masalah yang serius di beberapa belahan dunia Salah satunya yaitu menurut Jay Levy salah
34 World Health Organization ldquoData and Statisticsrdquo Retrieved from httpwwwwhointhivdataen (9 Maret
2018)
0
05
1
15
2
25
Sudan Zambia Malawi Ghana Uganda Botswana
30
satu penemu virus AIDS Negara Malawi merupakan negara dengan tingkat infeksi virus
HIVAIDS mematikan tertinggi di dunia35 Adanya kesamaan dari ketertarikan para penulis
yang membahas penyandang HIVAIDS di Negara Malawi dimana Negara Malawi
merupakan negara dengan tingkat infeksi virus HIVAIDS mematikan tertinggi di dunia
Sama halnya dengan masalah penyandang HIVAIDS masalah mengenai pengungsi
masih menjadi permasalahan serius Namun permasalahan pengungsi menjadi permasalahan
serius hanya bagi beberapa wilayah negara saja salah satunya yaitu Negara Sudan Seperti
yang sudah dijelaskan pada Bab I dan Bab II pada tahun 2018 menurut United Nations High
Commissioner for Refugees (UNHCR) Sudan adalah salah satu negara yang memiliki konflik
cukup serius Ada sekitar 656 juta orang yang terlantar paksa di seluruh dunia yang lebih dari
17 juta orang jatuh di bawah mandat organisasi (UNHCR)36
Pengungsi merupakan bagian dari kerentanan sosial World Health Organization
(WHO) yang mengemukakan bahwa seorang pengungsi adalah seseorang yang rentan
dikarenakan takut dianiaya dengan alasan ras agama kebangsaan keanggotaan kelompok
sosial tertentu atau pendapat politik Seorang pengungsi berada di luar negara kebangsaannya
dan tidak dapat atau tidak mau dilindungi oleh negara tersebut37 Oleh karenanya para peneliti
membahas mengenai kasus-kasus yang memang menjadi permasalahan yang sudah menjadi
pembahasan secara global dan analisis lebih dalam dengan unsur administrasi publik maupun
pembangunan Namun dalam penelitian ini tidak cukup hanya membahas hal itu melainkan
menganalisis ketertarikan para penulis membahas mengenai kerentanan sosial yang telah
dikelompokan sesuai dengan sekelompok orang yang berpotensimengalami kerentanan sosial
yaitu sebagai berikut
35 VOA Indonesia ldquoMalawi Mampu Berantas Infeksi HIV ujar Dokter AS Penemu Virus AIDSrdquo Retrived from
httpswwwvoaindonesiacomamalawi-mampu-berantas-infeksi-hiv-ujar-dokter-penemu-virus-aids4358909html ( 10 Juni 2018) 36 Euobserver ldquo2018-A crucial year for refugeesrdquo Retrieved from httpseuobservercomopinion140696 (7 Juni 2018) 37 Oliver G D Opcit Hlm 8
31
Grafik 49 Analisis Data Berdasarkan Penulis yang Membahas Sesuai dengan
Kewarganeragaan dan Tidak Sesuai dengan Kewarganegaraan
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Grafik 49 mengenai analisis data para penulis yang membahas masalah
kerentanan sosial yang disesuaikan dengan wilayah kewarganegaraanya dengan yang tidak
disesuaikan Hasil dari analaisis penelitian ini menyimpulkan bahwa para penulis dalam Jurnal
Public Administration and Development cenderung membahas masalah mengenai kerentanan
sosial tidak sesuai dengan kewarganegaraan yang dimiliki oleh masing-masing penulis dengan
perolehan data sebanyak 13 artikel Negara-negara yang mendominasi artikel tersebut
merupakan negara-negara maju
Seharusnya para peneliti yang berada di negara yang berkembang dan terbelakang
dapat tergerak untuk berkontribusi dalam Jurnal Public Administration and Development yang
memberikan perhatian khusus pada investigasi pengelolaan semua fase perumusan kebijakan
publik dan ketertarikan implementasi baik kepentingan di luar pemerintah maupun negara
0
2
4
6
8
10
12
14
16
Penulis yang Membahas Sesuai
dengan Kewarganegaraan
Penulis yang Membahas Tidak
Sesuai dengan Kewarganegraan
Unknown
Penulis yang Membahas Sesuai dengan Kewarganegaraan
Penulis yang Membahas Tidak Sesuai dengan Kewarganegraan
Unknown
32
tertentu Hal tersebut muncul dikarenakan literatur yang dimuat dalam Jurnal PAD dapat
sangat berkontribusi dengan cara memperkuat dan memperbanyak informasi pada suatu
analisis masalah
415 Data Artikel Berdasarkan Pertanyaan Penelitian
Grafik 44 Data Berdasarkan Pertanyaan Penelitian Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan masalah yang dikemukakan oleh penulis dalam 38 abstrak artikel
mengenai kerentanan sosial peneliti memperoleh 5 kategori yang menjadi masalah penulis
dalam jurnal Public Administration and Development seperti yang tertera dalam Grafik 49
Masalah yang sering ditemui yaitu masalah mengenai evaluasi pembangunan Sesuai dengan
Grafik 41 mengenai quartil kategori publikasi mengenai pembangunan lebih unggul
dibandingkan administrasi publik maka tidak heran apabila kategori-kategori yang dimuat
dalam jurnal PAD mendominasi mengenai masalah pembanggunan dibandingkan administrasi
Implementasi Kebijakan
Evaluasi Pembangunan
Inovasi Pembangunan
Dampak Kebijakan
Peran Pemerintah
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20
33
publik Salah satunya mengenai kerentanan sosial dengan perolehan sebanyak 19 dari 38
abstrak artikel yang membahas mengenai masalah evaluasi pembangunan
416 Kesimpulan Berdasarkan Para Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Seperti yang sudah dijelaskan pada Bab I dan II konsep mengenai kerentanan sosial
menurut United Nations bahwa kerentanan sosial adalah keadaan terhadap risiko
ketidakpastian tertentu dikombinasikan dengan ketidakmampuan mengurangi untuk
melindungi atau mempertahankan diri terhadap risiko dan mengatasi konsekuensi negatifnya
Ini ada di semua tingkat dimensi masyarakat dan merupakan bagian tidak dapat terpisahkan
dari kondisi manusia yang mempengaruhi individu dan masyarakat secara keseluruhan38
Maka manusia secara hakekatnya (ontologis) yaitu rentan tidak aman dengan lingkungan
alam39 Maka untuk dapat melindungi diri dari ketidakpastian dunia sehari-hari mereka harus
membangun institusi sosial terutama institusi politik keluarga dan budaya yang datang untuk
membentuk apa yang kita sebut masyarakat40
Kelompok yang menghadapi kerentanan sosial sebagian besar merupakan hasil
hambatan ekonomi sosial dan budaya yang membatasi kesempatan untuk dan menghalangi
integrasi sosial dan partisipasi anggota kelompok tersebut41 Salah satunya hambatan ekonomi
dimana kerentanan yang dialami oleh orang miskin yang rentan merupakan salah satu contoh
keretanan hasil dari hambatan ekonomi Namun apabila dilihat secara keseluruhan yang
membahas mengenai orang miskin yang rentan yaitu hanya 2 artikel Oleh karenanya peneliti
seharusnya dapat memberikan kontribusi yang lebih banyak mengenai orang miskin yang
rentan Hal tersebut dikarenakan apabila dilihat melalui konsep yang dijelaskan pada Bab II
menurut American Foundation for AIDS yang mengemukakan bahwa orang miskin rentan
merupakan kelompok yang paing rentan terhadap bahaya kesehatan keterputusan ekonomi
bencana dan bahkan kekerasan buatan manusia42 Maka mengenai masalah orang miskin yang
rentan merupakan bagian dari kelompok yang paling rentan terhadap segala aspek sehingga
sulit untuk memperjuangkan hak asasi mereka
38 Kirby P OpcitHlm 4 39 BS Turner Opcit Hlm 26 40 Ibid Hlm 28 41 Ibid hlm 1 42 D Philip Opcit Hlm ii
34
Grafik 45Faktor Kerentanan Sosial Berdasarkan Abstrak Artikel Mengenai Kerentanan
Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan dalam jurnal Public Administration and
Development
Berdasarkan kajian pustaka yang dimuat dalam Bab II mengenai 10 faktor kerentanan
soisal menurut Cutter et al dalam Grafik 411 yang meliputi kurangnya akses ke sumber daya
seperti informasi pengetahuan teknologi keterbatasan akses representasi kekuatan politik
modal sosial termasuk jaringan koneksi sosial kepercayaan adat istiadat usia persedian
bangunan individu yang lemah serta terbatas secara fisik dan jenis kepadatan infrastruktur
serta jalur kehidupan43 Hanya saja peneliti memasukan faktor tersebut dikarenakan untuk
memudahkan dan mengkategorikan kesimpulan apa saja yang ditulis oleh para penulis
berdasarkan 38 artikel mengenai munculnya kerentanan sosial yang dipublikasi dalam Jurnal
Public Administration and Development Namun menurut data yang peneliti dapatkan hanya
4 dari 10 faktor kerentanan yang mendominasi Pertama kurangnya akses sumber daya berupa
informasi sebanyak 2 abstrak artikel mengenai masalah gender Kedua modal sosial termasuk
jaringan koneksi sosial sebanyak 7 abstrak artikel diantaranya 1 dalam masalah anak 3 dalam
masalah gender 2 pada masalah orang lanjut usia dan 1 pada masalah orang miskin yang
43 M Reza Eghdami S Singh Opcit hlm 71
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kurangnya aksessumber daya
Keterbatasan aksesrepresentasi kuatan
politik
Modal sosial Individu yang lemah
Anak Gender
HIVAIDS Orang Tua
pengungsi Orang Miskin yang Rentan
35
rentan Ketiga keterbatasan akses representasi kekuatan politik sebanyak 29 abstrak artikel
diantaranya 8 pada masalah anak 6 pada masalah gender 7 pada masalah penyandang
HIVAIDS 5 pada masalah orang tua 1 pada masalah pengungsi dan 1 pada masalah orang
miskin yang rentan Keempat individu yang lemah sebanyak 1 abstrak artikel mengai
pengungsi
Berdasarkan faktor kerentanan sosial dari 38 abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal
Public Administration and Development Faktor keterbatasan akses dalam representasi
kekuatan politik mendominasi dengan perolehan data sebanyak 28 abstrak artikel dari 38
abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and Development Hanya saja
8 diantaranya merupakan masalah mengenai anak-anak yang mendominasi faktor keterbatasan
akses representasi kekuatan politik
Sesuai dengan penjelasan dalam Bab II yanng dikemukakan oleh oleh United
Nationsrdquo The United Nations Childrens Fund (UNICEF) dan United Nations Convention on
the Right of the Claim (UNCRC) anak merupakan bagian dari kerentanan sosial karena pada
dasarnya anak-anak membutuhkan perilindungan khusus pada perkembanganya yang rapuh
dan seringkali tidak memiliki sarana untuk membela diri44 Pada intinya kerentanan yang
dialami anak dikarenakan kondisi disik mereka yang mengalami perubahan konsisi
pisikologis mereka dalam menangani sesuatu dan tidak memiliki pengalaman45 Maka
berdasarkan faktor tersebut mengenai keterbatasan akses politik terhadap anak mendominasi
38 artikel tentang kerentanan dalam Jurnal Public Administration and Development
Berdasarkan artikel para penulis yang ikut berkontribusi dalam Jurnal PAD mengenai
masalah kerentanan sosial yaitu didominasi oleh keterbatasan akses representasi kekuatan
politik Hal itu muncul karena Jurnal Public Administration and Development (PAD)
merupakan salah satu Jurnal yang fokus kepada penyelidikan pengelolaan semua fase
perumusan kebijakan publik dan implementasi yang memiliki kepentingan dan kepentingan di
luar pemertintah di negara tertentu yang mencakup aktivitas politik46 Maka dapat disimpulkan
bahwa kesimpulan para peneliti melalui 38 abstrak artikel mengenai kerentanan sosial muncul
akibat keterbatasan akses representase politik Apabila dilihat dari sisi yang lain yaitu bidang
44 Reichert Opcit hal 82 45 A Mariany Opcit Hlm 7 46 Public Administration and Development lsquoThe International Journal of Management Research and Practicersquo
Retrived from httpwwwscimagojrcomjournalsearchphpq=15381amptip=sid (28 Maret 2017)
36
administrasi publik dan pembangunan masalah kerentanan sosial itu muncul dan dirasakan
oleh kelompok rentan sebagai objek bukan hanya timbul karena aspek kerentanan yang berasal
dari fisik ekonomi sosial saja melainkan dapat muncul akibat keterbatasan akses kekuatan
representasi politik
37
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian meta-analisis terhadap kerentanan sosial dapat
disimpulkan beberapa hal mengenai kerentanan sosial yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development (PAD) Penelitian ini menggunakan teknik meta analisis
dimana teknik tersebut dimaksudkan peneliti sebagai suatu analisis statistika untuk
menggabungkan hasil dua atau lebih penelitian sejenis sehingga diperoleh paduan data
kuantitatif Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan sebuah hasil studi yang mempunyai
keabsahan yang lebih tinggi secara empiris dan statistic dibandingkan dengan hanya melihat
satu penelitian saja
Penelitian ini menggunakan data abstrak yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development yang dipublikasi pada tahun 1981-2017 mengenai
kerentanan sosial Kerentanan sosial yang digunakan dalam penelitian ini mengacu kepada
indikator kelompok rentan yang merupakan objek dari kerentanan sosial menurut organisasi
internasional yaitu United Nations Setelah mengetahui kelompok yang menjadi bagian dari
kerentanan sosial dari 1074 artikel yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and
Development pada tahun 1981-2017 dengan menggunakan teknik meta analisis berupa data
statistic yang disajikan dalam bentuk grafik seperti hasil berskala nominal maupun hasil
berskala numerik
Setelah melakukan analisis penelitian masalah yang menjadi perhatian para peneliti
dalam Jurnal tersebut hanya memiliki kontribusi hanya mendapatkan presentase yatu 3 dan
3 itu hanya diwakili oleh 38 abstrak artikel yang mencakup masalah mengenai gender anak
penyandang HIVAIDS orang tua pengungsi dan orang miskin yang rentan Sebanyak 38
artikel yang dibahas penulis dari 1074 abstrak artikel yang mendapatkan perolehan data sebagai
berikut
38
1 Jika dianlisis dari banyak artikel peneliti hanya mendapatkan 38 artikel mengenai
masalah kerentanan sosial
2 Jika dianalisis dari penggunaan keywords yang digunakan dalam penelitian yaitu
mencakup aspek gender anak-anak penyandang HIVAIDS orang tua pengungsi
dan orang miskin yang rentan
3 Jika dilihat dari aspek metodologi sesuai dengan data yang peneliti peroleh metode
kualitatif mendominasi metodologi yang digunakan para penulis dengan perolehan
presentase sebesar 67
4 Jika dilihat dari sebaran geografis Benua Afrika cenderung mendominasi masalah
kerentan sosial yaitu dengan perolahan data sebanyak 8 artikel
5 Jika dilihat dari pertanyaan penelitian para penulis didominasi oleh masalah
mengenai evaluasi pembangunan dengan perolehan data sebanyak 19 artikel
6 Jika dilihat dari kesimpulan yang dikemukakan para penulis mengenai kerentanan
sosial rata-rata masalah kerentanan sosial muncul akibat kurangnya akses yang
terbatas dalam representasi kekuatan politik dengan perolehan data sebenyak 28
artikel
Kerentanan sosial dalam Jurnal Public Administration and Development sebagai Jurnal
yang diakui sebagai Jurnal yang menyediakan forum profesional dan akademis untuk
melaporkan pengalaman dan eksperimen baru membuka pengetahuan baru dari prespektif
bidang administrasi publik dan pembangunan Maka dari penelitian ini dapat memberikan
suatu kesimpulan bahwa masalah kerentanan sosial bukan hanya timbul akibat individu yang
lemah secara fisik sosial dan ekonomi saja melainkan bisa terjadi akibat kurangnya akses
yang terbatas dalam representasi kekuatan politik
Populasi masyarakat yang mengalami kerentanan sosial dapat terus meingkat karena
kerentanan sosial sangat dekat dengan kehidupan manusia serta berpotensi hadir di semua
tingkat dimensi masyarakat Hanya saja mungkin bagi sebagian orang melupakan akan
keberadaan orang-orang yang berpotensi mengalami kerentanan dan yang mengalami
kerentanan Akan tetapi dengan adanya karya ilmiah yang membahas mengenai kerentanan
sosial diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai pentingnya kerentanan sosial
khususnya di bidang administrasi publik dan pembangunan
39
52 Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian diatas maka peneliti merekomendasikan berupa saran-
saran sebagai berikut yaitu
1 Untuk meningkatkan suatu pembangunan kesejahteraan sosial di berbagai belahan
dunia seharusnya masyarakat yang menjadi bagian kelompok rentan menjadi fokus
perhatian utama para penulis karena jurnal Public Administration and Development
dinilai sebagai forum professional dan akademis untuk melaporkan pengalaman dan
eskperimen baru mencakup artikel-artikel yang membahas mengenai proses politik di
bidang administrasi publik dan pembangunan
2 Seharusnya para peneliti lebih memperluas pembahasan masalah mengenai kerentanan
sosial yang dialami oleh penyandang disabilitas dikarenakan dalam indikator yang
diberikan oleh organisasi internasional menyebutkan orang-orang yang cacat
(disabilitas) adalah bagian dari kerentanan sosial
3 Seharusnya Jurnal Public Administration and Development membuka kesempatan
kepada para penulis yang berada di wilayah yang memiliki negara-negara yang
berkembang dan terbelakang untuk dapat menyuarakan pengalaman dan eksperimen
masalah kerentanan sosial
4 Jurnal Public Administration and Development ini merupakan Jurnal yang membahas
mengenai bidang administrasi publik dan pembangunan Seharusnya isi dari artikel-
artikel yang dipublikasi mewakili kedua bidang tersebut Hal tersebut dikhususkan pada
bidang administrasi publik karena pada masalah kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development cenderung membahas mengenai salah satu bidang
yaitu bidang pembangunan
40
DAFTAR PUSTAKA
A BUKU
Bullock Charles C Mahon Michael J Bullock C C amp Mahon M J (2017) Introduction
to Recreation Services for People with Disabilities 4 th Edition Introduction to
Recreation Services for People With Disabilities A Person-Centered Approach 4th
Edition United StatesSagamore
Dana NindreaR (2016) Pengantar Langkah -Langkah Praktis Studi Meta Analisis
Yogyakarta Gosyen Publishing
Dr Sastry T S N (2016) Human Rights of Vulnerable amp Disadvantaged Groups Course
Book-II IndiaUniversity of Pune
GDOliver (2016) Immigrants and Refugees as Vulnerable Population Considerations for
School Based Health Centers OhioWright State University
LarkinM (2009) Vulnerable Groups in Health and Social Care SingaporeSAGE
Publications Asia-Pacific Pte Ltd
Mariany A (2017) Gender and Vulnerable Groups BandungInstitute Teknologi Bandung
Turner BryanS (2006) Vulnerability and Human Rights United StatesThePennsylvania
State University Press
B ARTIKEL JURNAL
American Foundation For AIDS Research lsquoThe Shifting Global Health Landscape
Implications for HIVAIDS and Vulnerable Populationsrsquo (2012)
Commission E lsquoVulnerability of Older People in Ethiopia Help Age Internationalrsquo (2013)
EstherBK lsquoHivAids Vulnerability of Students At the At the National University of Lesotho
Natagrirsquo (2012)
41
KaticK rsquoSocial Vulnerability Assessment Tools for Climate Change and DRR (United
Nations Development Programmersquo (2017)
March C Smyth I M M lsquoBaseline definitions of key concepts and terms Journal of
UNESCOrsquos Gender Mainstreaming Implementation Frameworkrsquo (2003)
PhilipD Israt RayhanMd lsquoVulnerability and Poverty What are the causes and how are they
related rsquo (2004)
Reza Eghdami M S Singh lsquoThe Concept of Social Vulnerability A Review from Disasters
Perspectivesrsquo International Journal of Interdisciplinary and Multidisciplinary Studies
(IJIMS) Vol 1 (2014)
Reichert lsquoHuman Rights and Vulnerable Prisonersrsquo Journal of International Panel
Reformrsquo(2006)
Ranabir SinghS lsquoThe Concept of Social Vulnerability A Review from Disasters
Perspectivesrsquo International Journal of Interdisciplinary and Multidisciplinary Studies
(IJIMS) Vol 1 (2014)
Siagian Hadumaon Purhadi Suhartono H Ritonga lsquoSocial vulnerability assessment to
natural hazards in Indonesiarsquo Journal of Social Vulnerability to Resilience Measuring
Progress toward Disaster Risk Reduction (2013)
United Nations lsquoIntegrating Case Management for Vulnerable Childrenrsquo United Nations
Development Programmersquo (2017)
United Nations lsquoDepartment of Economic and Social Affairs Population Division Journal of
World Population Ageingrsquo (2017)
C ARTIKEL INTERNET
Avoie J Pereira LC Talwar V lsquoChildrens Physical Resilience Outcomes Meta-Analysis of
Vulnerability and Protective Factorsrsquo
httpswwwncbinlmnihgovpubmed27566942
42
Ahmed Abdullah M Basharat Z Lodhi O Hisham Khan Wazir M Tayyab Khan H Yousaf
Sattar N Zahid A lsquoA qualitative exploration of Pakistanrsquos street children as a
consequence of the poverty-disease cyclersquo
httpswwwncbinlmnihgovpmcarticlesPMC4022352
Linderta J Von OS Steinb E Priebec S Mielckd A Braumlhlere E lsquoDepression and anxiety in
labor migrants and refugees ndash A systematic review and meta-
analysisrsquohttpswwwsciencedirectcomsciencearticlepiiS0277953609002627
LTimulak lsquoMeta-analysis of qualitative studies A tool for reviewing qualitative research
findings in psychotherapyrsquo Journal of Psychotherapy Reserchrsquo
httpswwwncbinlmnihgovpubmed19034804
Public Administration and Development lsquoThe International Journal of Management Research
and Practicersquo Retrived from
httpwwwscimagojrcomjournalsearchphpq=15381amptip=sid
United Nations lsquoThe Sustainable Development Goals Report 2017rsquo
httpsdoiorg10183563405d09f-en
UNICEF lsquoProgress for Every Child in the SDG erarsquo
httpsdatauniceforgresourcesprogress-for-every-child-2018
VolkertaJ SchulzaH HaumlrteraM WlodarczykaO AndreasabS lsquoThe prevalence of mental
disorders in older people in Western countries ndash a meta-analysisrsquo
httpswwwsciencedirectcomsciencearticlepiiS1568163712001407
Wang N Sun X Yin L Liu H Ruan Y Shao Y Qian H Vermud SH lsquoMeta Analysis of
Interventions for Reducing Number of Sexual Partners and Drug and Alcohol Abuse
among People Living with HIVAIDSrsquo httpswwwomicsonlineorgmeta-analysis-
of-interventions-for-reducing-number-of-sexual-partners-and-drug-and-alcohol-
abuse-among-people-living-with-hiv-aids-2155-61131000213phpaid=14272
D WEBSITE
Euobserver ldquo2018-A crucial year for refugeesrdquo Retrieved from
httpseuobservercomopinion140696
43
Lisa M Yarnell Rose E Stafford Kristin D Neff Erin D Reilly Marissa C Knox amp Michael
Mullarkey lsquoMeta-Analysis of Gender Differences in Self-Compassionrsquo Journal of
Self and Indentityrsquo
httpswwwtandfonlinecomdoiabs1010801529886820151029966
Natural hazard mapping across the world lsquoA comparative study between a social approach and
an economic approach to vulnerabilityrsquo Retrived by
httpsjournalsopeneditionorgcybergeo25297article-25297
Sustainable Development Goals ldquoTarget 1 Povertyrdquo Retrived from
httpssustainabledevelopmentunorgsdg1
Siagian W ldquoPemprov Papua Kaget 61 Anak Asmat Meninggal karena Gizi Burukrdquo Retrived
from httpsnewsdetikcomberitad-3815561pemprov-papua-kaget-61-anak-
asmat-meninggal-karena-gizi-buruk
World Health Organization ldquoData and Statisticsrdquo Retrieved from
httpwwwwhointhivdataen
25
kuantitatif mendapatkan 8 artikel dengan presentase sebesar 33 Namun untuk metode
kualitatif nampaknya menjadi metodologi yang paling sering digunakan untuk membuat artikel
yang mendapatkan 20 abstrak artikel dengan presentase sebesar 76 yang digunakan penulis
untuk mengolah data berdasarkan konsentrasi isu yang akan dibahas oleh para penulis Maka
berdasarkan Jurnal PAD mengenai kerentanan sosial para penulis cenderung memakai metode
kualitatif untuk mengolah data
414 Analisis Data Kerentanan Sosial Berdasarkan Letak Geografis
Grafik 45 Data Kewarganegaraan Penulis Berdasarkan Artikel Mengenai Kerentanan
Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Pulic Administration
and Development
Berdasarkan Grafik 45 apabila dilihat dari kewarganegaraan penulis yang
berkontribusi dalam 38 abstrak artikel yang dimuat dalam jurnal Public Administration and
Development Peneliti menghasilkan kesimpulan bahwa dari 38 artikel yang membahas
mengenai kerentanan sosial yang sudah dikelompokan menjadi kelompok rentan dalam jurnal
0 2 4 6 8 10 12 14 16
AMERIKA SERIKAT
AUSTRALIA
INGGRIS
JERMAN
SWEDIA
AFRIKA
IRAK
MESIR
KOREA
JEPANG
BRAZIL
BELANDA
CINA
IRLANDIA
AMERIKA SERIKAT AUSTRALIA INGGRIS JERMAN
SWEDIA AFRIKA IRAK MESIR
KOREA JEPANG BRAZIL BELANDA
CINA IRLANDIA
26
Public Administration and Development memiliki keragaman negara asal para penulis yang
mengikuti kontribusi melalui beberapa artikel yang menyingung masalah mengenai kelompok
rentan yang diantaranya jenis kelamin (gender) anak-anak orang tua orang dengan penyakit
HIV pengungsi dan orang miskin yang rentan Dari beberapa masalah mengenai kelompok
rentan tersebut penulis berasal dari beberapa negara diantaranya yaitu Irlandia Cina Belanda
Brazil Jepang Korea Mesir Irak Afrika Swedia Jerman Inggris Australia dan Amerika
Serikat
Namun berdasarkan data yang didapatkan oleh peneliti bahwa dari beberapa negara
tersebut penulis yang ikut serta berkontribusi dalam Jurnal Public Administration and
Development didominasi oleh penulis yang berasal dari negara-negara bagian di Amerika
Serikat Data tersebut dapat dikatakan memiliki keterkaitan atau hubungan dikarenakan Jurnal
Public Administration and Development diterbitkan di Amerika seperti yang sudah dimuat
pada BAB IV Maka dapat disimpulkan dari 38 abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal
Public Administration and Development yang membahas mengenai kelompok rentan
didominasi oleh penulis yang berasal dari bagian di Amerika Serikat
27
Grafik 46 Data Artikel Kerentanan Sosial Berdasarkan Benua
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Grafik 46 data 38 abstrak artikel yang diperoleh peneliti dengan
mengunakan indikator kelompok rentan yang sesuai dengan Bab II yaitu gender anak-anak
orang lanjut usia orang dengan penyakit HIV pengungsi dan orang miskin yang rentan Lalu
peneliti menggolongkan bersarkan wilayah benua Dari hasil data yang sudah dilampirkan
dalam Grafik 46 yang diperoleh peneliti bahwa Benua Afrika mendominasi masalah
mengenai kelompok rentan yang dimuat dalam jurnal Public Administration and Development
dengan perolehan data sebanyak 8 artikel dari 38 artikel diantaranya termasuk yang tidak
mencantumkan spesifikasi negara atau benua dalam abstrak artikel
8
3
7
6
15
AFRIKA AMERIKA ASIA EROPA UNKNOWN
28
Grafik 47 Data Artikel Berdasarkan Indikator Kelompok Rentan dan Asal Benua
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Sesuai dengan Grafik 47 mengenai data abstrak artikel kelompok rentan berdasarkan
benua data yang diperoleh peneliti bahwa dari 38 artikel 28 diantaranya yang menyantumkan
benua yang dibahas oleh peneliti Hal ini dapat disimpulkan bahwa data dengan perolehan
tertinggi dalam kelompok rentan berdasarkan wilayah atau benua yaitu berada di Benua Afrika
dengan perolehan 8 artikel abstrak Selanjutnya peneliti menggolongkan data berdasarkan
benua serta indikator kelompok rentan secara bersamaan dengan tujuan untuk mengetahui
fokus masalah berdasarkan kelompok rentan yang berada dalam masing-masing wilayah benua
yang tertera pada Grafik 47 Berdasarkan Grafik 47 peneliti mendapatkan hasil bahwa Benua
Afrika di dominasi oleh kelompok rentan yaitu dengan perolehan data abstrak artikel sebanyak
8 artikel seperti masalah gender sebanyak 3 abstrak artikel 4 abstrak artikel mengenai
penyandang HIVAIDS dan 2 abstrak artikel mengenai pengungsi dalam Jurnal Public
Administration and Development
0
05
1
15
2
25
3
35
4
45
Gender Anak-Anak Orang tua Pengungsi PenyandangHIVAIDS
Orang miskinyang rentan
Asia Afrika Amerika Eropa
29
Grafik 43 Data Artikel Kerentanan Sosial Berdasarkan Negara di Benua Afrika
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Apabila di kaji lebih dalam berdasarkan Grafik 48 negara yang terletak di Benua
Afrika meliputi Sudan Zambia Malawi Ghana Uganda Botswana merupakan negara yang
menjadi ketertarikan penulis dalam membahas mengenai kelompok rentan dalam jurnal Public
Administration and Development Berdasarkan Grafik 48 para peneliti cenderung membahas
Negara Malawi memperoleh data 2 abstrak artikel mengenai penyandang HIVAIDS dan
Negara Sudan memperoleh data 2 abstrak artikel mengenai pengungsi di dalam artikel yang
para penulis muat dalam Jurnal Public Administration and Development
Seperti yang sudah dijelaskan pada Bab I dan Bab II mengenai masalah penyandang
HIVAIDS masih menjadi permasalahan serius Hal ini dibuktikan melalui data menurut World
Health Organization (WHO) dimana masalah mengenai kerentanan yang dialami oleh
penyandang HIVAIDS di pertengahan tahun 2017 memiliki populasi hampir 21 juta orang
menerima pengobatan pengobatan untuk perawatan infeksi oleh retrovirus terutama HIV
pengobatan untuk perawatan infeksi oleh retrovirus (antiretroviral)34 Maka masalah
kerentanan yang dialami oleh penyandang HIVAIDS adalah masalah yang terus menjadi
masalah yang serius di beberapa belahan dunia Salah satunya yaitu menurut Jay Levy salah
34 World Health Organization ldquoData and Statisticsrdquo Retrieved from httpwwwwhointhivdataen (9 Maret
2018)
0
05
1
15
2
25
Sudan Zambia Malawi Ghana Uganda Botswana
30
satu penemu virus AIDS Negara Malawi merupakan negara dengan tingkat infeksi virus
HIVAIDS mematikan tertinggi di dunia35 Adanya kesamaan dari ketertarikan para penulis
yang membahas penyandang HIVAIDS di Negara Malawi dimana Negara Malawi
merupakan negara dengan tingkat infeksi virus HIVAIDS mematikan tertinggi di dunia
Sama halnya dengan masalah penyandang HIVAIDS masalah mengenai pengungsi
masih menjadi permasalahan serius Namun permasalahan pengungsi menjadi permasalahan
serius hanya bagi beberapa wilayah negara saja salah satunya yaitu Negara Sudan Seperti
yang sudah dijelaskan pada Bab I dan Bab II pada tahun 2018 menurut United Nations High
Commissioner for Refugees (UNHCR) Sudan adalah salah satu negara yang memiliki konflik
cukup serius Ada sekitar 656 juta orang yang terlantar paksa di seluruh dunia yang lebih dari
17 juta orang jatuh di bawah mandat organisasi (UNHCR)36
Pengungsi merupakan bagian dari kerentanan sosial World Health Organization
(WHO) yang mengemukakan bahwa seorang pengungsi adalah seseorang yang rentan
dikarenakan takut dianiaya dengan alasan ras agama kebangsaan keanggotaan kelompok
sosial tertentu atau pendapat politik Seorang pengungsi berada di luar negara kebangsaannya
dan tidak dapat atau tidak mau dilindungi oleh negara tersebut37 Oleh karenanya para peneliti
membahas mengenai kasus-kasus yang memang menjadi permasalahan yang sudah menjadi
pembahasan secara global dan analisis lebih dalam dengan unsur administrasi publik maupun
pembangunan Namun dalam penelitian ini tidak cukup hanya membahas hal itu melainkan
menganalisis ketertarikan para penulis membahas mengenai kerentanan sosial yang telah
dikelompokan sesuai dengan sekelompok orang yang berpotensimengalami kerentanan sosial
yaitu sebagai berikut
35 VOA Indonesia ldquoMalawi Mampu Berantas Infeksi HIV ujar Dokter AS Penemu Virus AIDSrdquo Retrived from
httpswwwvoaindonesiacomamalawi-mampu-berantas-infeksi-hiv-ujar-dokter-penemu-virus-aids4358909html ( 10 Juni 2018) 36 Euobserver ldquo2018-A crucial year for refugeesrdquo Retrieved from httpseuobservercomopinion140696 (7 Juni 2018) 37 Oliver G D Opcit Hlm 8
31
Grafik 49 Analisis Data Berdasarkan Penulis yang Membahas Sesuai dengan
Kewarganeragaan dan Tidak Sesuai dengan Kewarganegaraan
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Grafik 49 mengenai analisis data para penulis yang membahas masalah
kerentanan sosial yang disesuaikan dengan wilayah kewarganegaraanya dengan yang tidak
disesuaikan Hasil dari analaisis penelitian ini menyimpulkan bahwa para penulis dalam Jurnal
Public Administration and Development cenderung membahas masalah mengenai kerentanan
sosial tidak sesuai dengan kewarganegaraan yang dimiliki oleh masing-masing penulis dengan
perolehan data sebanyak 13 artikel Negara-negara yang mendominasi artikel tersebut
merupakan negara-negara maju
Seharusnya para peneliti yang berada di negara yang berkembang dan terbelakang
dapat tergerak untuk berkontribusi dalam Jurnal Public Administration and Development yang
memberikan perhatian khusus pada investigasi pengelolaan semua fase perumusan kebijakan
publik dan ketertarikan implementasi baik kepentingan di luar pemerintah maupun negara
0
2
4
6
8
10
12
14
16
Penulis yang Membahas Sesuai
dengan Kewarganegaraan
Penulis yang Membahas Tidak
Sesuai dengan Kewarganegraan
Unknown
Penulis yang Membahas Sesuai dengan Kewarganegaraan
Penulis yang Membahas Tidak Sesuai dengan Kewarganegraan
Unknown
32
tertentu Hal tersebut muncul dikarenakan literatur yang dimuat dalam Jurnal PAD dapat
sangat berkontribusi dengan cara memperkuat dan memperbanyak informasi pada suatu
analisis masalah
415 Data Artikel Berdasarkan Pertanyaan Penelitian
Grafik 44 Data Berdasarkan Pertanyaan Penelitian Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan masalah yang dikemukakan oleh penulis dalam 38 abstrak artikel
mengenai kerentanan sosial peneliti memperoleh 5 kategori yang menjadi masalah penulis
dalam jurnal Public Administration and Development seperti yang tertera dalam Grafik 49
Masalah yang sering ditemui yaitu masalah mengenai evaluasi pembangunan Sesuai dengan
Grafik 41 mengenai quartil kategori publikasi mengenai pembangunan lebih unggul
dibandingkan administrasi publik maka tidak heran apabila kategori-kategori yang dimuat
dalam jurnal PAD mendominasi mengenai masalah pembanggunan dibandingkan administrasi
Implementasi Kebijakan
Evaluasi Pembangunan
Inovasi Pembangunan
Dampak Kebijakan
Peran Pemerintah
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20
33
publik Salah satunya mengenai kerentanan sosial dengan perolehan sebanyak 19 dari 38
abstrak artikel yang membahas mengenai masalah evaluasi pembangunan
416 Kesimpulan Berdasarkan Para Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Seperti yang sudah dijelaskan pada Bab I dan II konsep mengenai kerentanan sosial
menurut United Nations bahwa kerentanan sosial adalah keadaan terhadap risiko
ketidakpastian tertentu dikombinasikan dengan ketidakmampuan mengurangi untuk
melindungi atau mempertahankan diri terhadap risiko dan mengatasi konsekuensi negatifnya
Ini ada di semua tingkat dimensi masyarakat dan merupakan bagian tidak dapat terpisahkan
dari kondisi manusia yang mempengaruhi individu dan masyarakat secara keseluruhan38
Maka manusia secara hakekatnya (ontologis) yaitu rentan tidak aman dengan lingkungan
alam39 Maka untuk dapat melindungi diri dari ketidakpastian dunia sehari-hari mereka harus
membangun institusi sosial terutama institusi politik keluarga dan budaya yang datang untuk
membentuk apa yang kita sebut masyarakat40
Kelompok yang menghadapi kerentanan sosial sebagian besar merupakan hasil
hambatan ekonomi sosial dan budaya yang membatasi kesempatan untuk dan menghalangi
integrasi sosial dan partisipasi anggota kelompok tersebut41 Salah satunya hambatan ekonomi
dimana kerentanan yang dialami oleh orang miskin yang rentan merupakan salah satu contoh
keretanan hasil dari hambatan ekonomi Namun apabila dilihat secara keseluruhan yang
membahas mengenai orang miskin yang rentan yaitu hanya 2 artikel Oleh karenanya peneliti
seharusnya dapat memberikan kontribusi yang lebih banyak mengenai orang miskin yang
rentan Hal tersebut dikarenakan apabila dilihat melalui konsep yang dijelaskan pada Bab II
menurut American Foundation for AIDS yang mengemukakan bahwa orang miskin rentan
merupakan kelompok yang paing rentan terhadap bahaya kesehatan keterputusan ekonomi
bencana dan bahkan kekerasan buatan manusia42 Maka mengenai masalah orang miskin yang
rentan merupakan bagian dari kelompok yang paling rentan terhadap segala aspek sehingga
sulit untuk memperjuangkan hak asasi mereka
38 Kirby P OpcitHlm 4 39 BS Turner Opcit Hlm 26 40 Ibid Hlm 28 41 Ibid hlm 1 42 D Philip Opcit Hlm ii
34
Grafik 45Faktor Kerentanan Sosial Berdasarkan Abstrak Artikel Mengenai Kerentanan
Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan dalam jurnal Public Administration and
Development
Berdasarkan kajian pustaka yang dimuat dalam Bab II mengenai 10 faktor kerentanan
soisal menurut Cutter et al dalam Grafik 411 yang meliputi kurangnya akses ke sumber daya
seperti informasi pengetahuan teknologi keterbatasan akses representasi kekuatan politik
modal sosial termasuk jaringan koneksi sosial kepercayaan adat istiadat usia persedian
bangunan individu yang lemah serta terbatas secara fisik dan jenis kepadatan infrastruktur
serta jalur kehidupan43 Hanya saja peneliti memasukan faktor tersebut dikarenakan untuk
memudahkan dan mengkategorikan kesimpulan apa saja yang ditulis oleh para penulis
berdasarkan 38 artikel mengenai munculnya kerentanan sosial yang dipublikasi dalam Jurnal
Public Administration and Development Namun menurut data yang peneliti dapatkan hanya
4 dari 10 faktor kerentanan yang mendominasi Pertama kurangnya akses sumber daya berupa
informasi sebanyak 2 abstrak artikel mengenai masalah gender Kedua modal sosial termasuk
jaringan koneksi sosial sebanyak 7 abstrak artikel diantaranya 1 dalam masalah anak 3 dalam
masalah gender 2 pada masalah orang lanjut usia dan 1 pada masalah orang miskin yang
43 M Reza Eghdami S Singh Opcit hlm 71
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kurangnya aksessumber daya
Keterbatasan aksesrepresentasi kuatan
politik
Modal sosial Individu yang lemah
Anak Gender
HIVAIDS Orang Tua
pengungsi Orang Miskin yang Rentan
35
rentan Ketiga keterbatasan akses representasi kekuatan politik sebanyak 29 abstrak artikel
diantaranya 8 pada masalah anak 6 pada masalah gender 7 pada masalah penyandang
HIVAIDS 5 pada masalah orang tua 1 pada masalah pengungsi dan 1 pada masalah orang
miskin yang rentan Keempat individu yang lemah sebanyak 1 abstrak artikel mengai
pengungsi
Berdasarkan faktor kerentanan sosial dari 38 abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal
Public Administration and Development Faktor keterbatasan akses dalam representasi
kekuatan politik mendominasi dengan perolehan data sebanyak 28 abstrak artikel dari 38
abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and Development Hanya saja
8 diantaranya merupakan masalah mengenai anak-anak yang mendominasi faktor keterbatasan
akses representasi kekuatan politik
Sesuai dengan penjelasan dalam Bab II yanng dikemukakan oleh oleh United
Nationsrdquo The United Nations Childrens Fund (UNICEF) dan United Nations Convention on
the Right of the Claim (UNCRC) anak merupakan bagian dari kerentanan sosial karena pada
dasarnya anak-anak membutuhkan perilindungan khusus pada perkembanganya yang rapuh
dan seringkali tidak memiliki sarana untuk membela diri44 Pada intinya kerentanan yang
dialami anak dikarenakan kondisi disik mereka yang mengalami perubahan konsisi
pisikologis mereka dalam menangani sesuatu dan tidak memiliki pengalaman45 Maka
berdasarkan faktor tersebut mengenai keterbatasan akses politik terhadap anak mendominasi
38 artikel tentang kerentanan dalam Jurnal Public Administration and Development
Berdasarkan artikel para penulis yang ikut berkontribusi dalam Jurnal PAD mengenai
masalah kerentanan sosial yaitu didominasi oleh keterbatasan akses representasi kekuatan
politik Hal itu muncul karena Jurnal Public Administration and Development (PAD)
merupakan salah satu Jurnal yang fokus kepada penyelidikan pengelolaan semua fase
perumusan kebijakan publik dan implementasi yang memiliki kepentingan dan kepentingan di
luar pemertintah di negara tertentu yang mencakup aktivitas politik46 Maka dapat disimpulkan
bahwa kesimpulan para peneliti melalui 38 abstrak artikel mengenai kerentanan sosial muncul
akibat keterbatasan akses representase politik Apabila dilihat dari sisi yang lain yaitu bidang
44 Reichert Opcit hal 82 45 A Mariany Opcit Hlm 7 46 Public Administration and Development lsquoThe International Journal of Management Research and Practicersquo
Retrived from httpwwwscimagojrcomjournalsearchphpq=15381amptip=sid (28 Maret 2017)
36
administrasi publik dan pembangunan masalah kerentanan sosial itu muncul dan dirasakan
oleh kelompok rentan sebagai objek bukan hanya timbul karena aspek kerentanan yang berasal
dari fisik ekonomi sosial saja melainkan dapat muncul akibat keterbatasan akses kekuatan
representasi politik
37
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian meta-analisis terhadap kerentanan sosial dapat
disimpulkan beberapa hal mengenai kerentanan sosial yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development (PAD) Penelitian ini menggunakan teknik meta analisis
dimana teknik tersebut dimaksudkan peneliti sebagai suatu analisis statistika untuk
menggabungkan hasil dua atau lebih penelitian sejenis sehingga diperoleh paduan data
kuantitatif Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan sebuah hasil studi yang mempunyai
keabsahan yang lebih tinggi secara empiris dan statistic dibandingkan dengan hanya melihat
satu penelitian saja
Penelitian ini menggunakan data abstrak yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development yang dipublikasi pada tahun 1981-2017 mengenai
kerentanan sosial Kerentanan sosial yang digunakan dalam penelitian ini mengacu kepada
indikator kelompok rentan yang merupakan objek dari kerentanan sosial menurut organisasi
internasional yaitu United Nations Setelah mengetahui kelompok yang menjadi bagian dari
kerentanan sosial dari 1074 artikel yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and
Development pada tahun 1981-2017 dengan menggunakan teknik meta analisis berupa data
statistic yang disajikan dalam bentuk grafik seperti hasil berskala nominal maupun hasil
berskala numerik
Setelah melakukan analisis penelitian masalah yang menjadi perhatian para peneliti
dalam Jurnal tersebut hanya memiliki kontribusi hanya mendapatkan presentase yatu 3 dan
3 itu hanya diwakili oleh 38 abstrak artikel yang mencakup masalah mengenai gender anak
penyandang HIVAIDS orang tua pengungsi dan orang miskin yang rentan Sebanyak 38
artikel yang dibahas penulis dari 1074 abstrak artikel yang mendapatkan perolehan data sebagai
berikut
38
1 Jika dianlisis dari banyak artikel peneliti hanya mendapatkan 38 artikel mengenai
masalah kerentanan sosial
2 Jika dianalisis dari penggunaan keywords yang digunakan dalam penelitian yaitu
mencakup aspek gender anak-anak penyandang HIVAIDS orang tua pengungsi
dan orang miskin yang rentan
3 Jika dilihat dari aspek metodologi sesuai dengan data yang peneliti peroleh metode
kualitatif mendominasi metodologi yang digunakan para penulis dengan perolehan
presentase sebesar 67
4 Jika dilihat dari sebaran geografis Benua Afrika cenderung mendominasi masalah
kerentan sosial yaitu dengan perolahan data sebanyak 8 artikel
5 Jika dilihat dari pertanyaan penelitian para penulis didominasi oleh masalah
mengenai evaluasi pembangunan dengan perolehan data sebanyak 19 artikel
6 Jika dilihat dari kesimpulan yang dikemukakan para penulis mengenai kerentanan
sosial rata-rata masalah kerentanan sosial muncul akibat kurangnya akses yang
terbatas dalam representasi kekuatan politik dengan perolehan data sebenyak 28
artikel
Kerentanan sosial dalam Jurnal Public Administration and Development sebagai Jurnal
yang diakui sebagai Jurnal yang menyediakan forum profesional dan akademis untuk
melaporkan pengalaman dan eksperimen baru membuka pengetahuan baru dari prespektif
bidang administrasi publik dan pembangunan Maka dari penelitian ini dapat memberikan
suatu kesimpulan bahwa masalah kerentanan sosial bukan hanya timbul akibat individu yang
lemah secara fisik sosial dan ekonomi saja melainkan bisa terjadi akibat kurangnya akses
yang terbatas dalam representasi kekuatan politik
Populasi masyarakat yang mengalami kerentanan sosial dapat terus meingkat karena
kerentanan sosial sangat dekat dengan kehidupan manusia serta berpotensi hadir di semua
tingkat dimensi masyarakat Hanya saja mungkin bagi sebagian orang melupakan akan
keberadaan orang-orang yang berpotensi mengalami kerentanan dan yang mengalami
kerentanan Akan tetapi dengan adanya karya ilmiah yang membahas mengenai kerentanan
sosial diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai pentingnya kerentanan sosial
khususnya di bidang administrasi publik dan pembangunan
39
52 Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian diatas maka peneliti merekomendasikan berupa saran-
saran sebagai berikut yaitu
1 Untuk meningkatkan suatu pembangunan kesejahteraan sosial di berbagai belahan
dunia seharusnya masyarakat yang menjadi bagian kelompok rentan menjadi fokus
perhatian utama para penulis karena jurnal Public Administration and Development
dinilai sebagai forum professional dan akademis untuk melaporkan pengalaman dan
eskperimen baru mencakup artikel-artikel yang membahas mengenai proses politik di
bidang administrasi publik dan pembangunan
2 Seharusnya para peneliti lebih memperluas pembahasan masalah mengenai kerentanan
sosial yang dialami oleh penyandang disabilitas dikarenakan dalam indikator yang
diberikan oleh organisasi internasional menyebutkan orang-orang yang cacat
(disabilitas) adalah bagian dari kerentanan sosial
3 Seharusnya Jurnal Public Administration and Development membuka kesempatan
kepada para penulis yang berada di wilayah yang memiliki negara-negara yang
berkembang dan terbelakang untuk dapat menyuarakan pengalaman dan eksperimen
masalah kerentanan sosial
4 Jurnal Public Administration and Development ini merupakan Jurnal yang membahas
mengenai bidang administrasi publik dan pembangunan Seharusnya isi dari artikel-
artikel yang dipublikasi mewakili kedua bidang tersebut Hal tersebut dikhususkan pada
bidang administrasi publik karena pada masalah kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development cenderung membahas mengenai salah satu bidang
yaitu bidang pembangunan
40
DAFTAR PUSTAKA
A BUKU
Bullock Charles C Mahon Michael J Bullock C C amp Mahon M J (2017) Introduction
to Recreation Services for People with Disabilities 4 th Edition Introduction to
Recreation Services for People With Disabilities A Person-Centered Approach 4th
Edition United StatesSagamore
Dana NindreaR (2016) Pengantar Langkah -Langkah Praktis Studi Meta Analisis
Yogyakarta Gosyen Publishing
Dr Sastry T S N (2016) Human Rights of Vulnerable amp Disadvantaged Groups Course
Book-II IndiaUniversity of Pune
GDOliver (2016) Immigrants and Refugees as Vulnerable Population Considerations for
School Based Health Centers OhioWright State University
LarkinM (2009) Vulnerable Groups in Health and Social Care SingaporeSAGE
Publications Asia-Pacific Pte Ltd
Mariany A (2017) Gender and Vulnerable Groups BandungInstitute Teknologi Bandung
Turner BryanS (2006) Vulnerability and Human Rights United StatesThePennsylvania
State University Press
B ARTIKEL JURNAL
American Foundation For AIDS Research lsquoThe Shifting Global Health Landscape
Implications for HIVAIDS and Vulnerable Populationsrsquo (2012)
Commission E lsquoVulnerability of Older People in Ethiopia Help Age Internationalrsquo (2013)
EstherBK lsquoHivAids Vulnerability of Students At the At the National University of Lesotho
Natagrirsquo (2012)
41
KaticK rsquoSocial Vulnerability Assessment Tools for Climate Change and DRR (United
Nations Development Programmersquo (2017)
March C Smyth I M M lsquoBaseline definitions of key concepts and terms Journal of
UNESCOrsquos Gender Mainstreaming Implementation Frameworkrsquo (2003)
PhilipD Israt RayhanMd lsquoVulnerability and Poverty What are the causes and how are they
related rsquo (2004)
Reza Eghdami M S Singh lsquoThe Concept of Social Vulnerability A Review from Disasters
Perspectivesrsquo International Journal of Interdisciplinary and Multidisciplinary Studies
(IJIMS) Vol 1 (2014)
Reichert lsquoHuman Rights and Vulnerable Prisonersrsquo Journal of International Panel
Reformrsquo(2006)
Ranabir SinghS lsquoThe Concept of Social Vulnerability A Review from Disasters
Perspectivesrsquo International Journal of Interdisciplinary and Multidisciplinary Studies
(IJIMS) Vol 1 (2014)
Siagian Hadumaon Purhadi Suhartono H Ritonga lsquoSocial vulnerability assessment to
natural hazards in Indonesiarsquo Journal of Social Vulnerability to Resilience Measuring
Progress toward Disaster Risk Reduction (2013)
United Nations lsquoIntegrating Case Management for Vulnerable Childrenrsquo United Nations
Development Programmersquo (2017)
United Nations lsquoDepartment of Economic and Social Affairs Population Division Journal of
World Population Ageingrsquo (2017)
C ARTIKEL INTERNET
Avoie J Pereira LC Talwar V lsquoChildrens Physical Resilience Outcomes Meta-Analysis of
Vulnerability and Protective Factorsrsquo
httpswwwncbinlmnihgovpubmed27566942
42
Ahmed Abdullah M Basharat Z Lodhi O Hisham Khan Wazir M Tayyab Khan H Yousaf
Sattar N Zahid A lsquoA qualitative exploration of Pakistanrsquos street children as a
consequence of the poverty-disease cyclersquo
httpswwwncbinlmnihgovpmcarticlesPMC4022352
Linderta J Von OS Steinb E Priebec S Mielckd A Braumlhlere E lsquoDepression and anxiety in
labor migrants and refugees ndash A systematic review and meta-
analysisrsquohttpswwwsciencedirectcomsciencearticlepiiS0277953609002627
LTimulak lsquoMeta-analysis of qualitative studies A tool for reviewing qualitative research
findings in psychotherapyrsquo Journal of Psychotherapy Reserchrsquo
httpswwwncbinlmnihgovpubmed19034804
Public Administration and Development lsquoThe International Journal of Management Research
and Practicersquo Retrived from
httpwwwscimagojrcomjournalsearchphpq=15381amptip=sid
United Nations lsquoThe Sustainable Development Goals Report 2017rsquo
httpsdoiorg10183563405d09f-en
UNICEF lsquoProgress for Every Child in the SDG erarsquo
httpsdatauniceforgresourcesprogress-for-every-child-2018
VolkertaJ SchulzaH HaumlrteraM WlodarczykaO AndreasabS lsquoThe prevalence of mental
disorders in older people in Western countries ndash a meta-analysisrsquo
httpswwwsciencedirectcomsciencearticlepiiS1568163712001407
Wang N Sun X Yin L Liu H Ruan Y Shao Y Qian H Vermud SH lsquoMeta Analysis of
Interventions for Reducing Number of Sexual Partners and Drug and Alcohol Abuse
among People Living with HIVAIDSrsquo httpswwwomicsonlineorgmeta-analysis-
of-interventions-for-reducing-number-of-sexual-partners-and-drug-and-alcohol-
abuse-among-people-living-with-hiv-aids-2155-61131000213phpaid=14272
D WEBSITE
Euobserver ldquo2018-A crucial year for refugeesrdquo Retrieved from
httpseuobservercomopinion140696
43
Lisa M Yarnell Rose E Stafford Kristin D Neff Erin D Reilly Marissa C Knox amp Michael
Mullarkey lsquoMeta-Analysis of Gender Differences in Self-Compassionrsquo Journal of
Self and Indentityrsquo
httpswwwtandfonlinecomdoiabs1010801529886820151029966
Natural hazard mapping across the world lsquoA comparative study between a social approach and
an economic approach to vulnerabilityrsquo Retrived by
httpsjournalsopeneditionorgcybergeo25297article-25297
Sustainable Development Goals ldquoTarget 1 Povertyrdquo Retrived from
httpssustainabledevelopmentunorgsdg1
Siagian W ldquoPemprov Papua Kaget 61 Anak Asmat Meninggal karena Gizi Burukrdquo Retrived
from httpsnewsdetikcomberitad-3815561pemprov-papua-kaget-61-anak-
asmat-meninggal-karena-gizi-buruk
World Health Organization ldquoData and Statisticsrdquo Retrieved from
httpwwwwhointhivdataen
26
Public Administration and Development memiliki keragaman negara asal para penulis yang
mengikuti kontribusi melalui beberapa artikel yang menyingung masalah mengenai kelompok
rentan yang diantaranya jenis kelamin (gender) anak-anak orang tua orang dengan penyakit
HIV pengungsi dan orang miskin yang rentan Dari beberapa masalah mengenai kelompok
rentan tersebut penulis berasal dari beberapa negara diantaranya yaitu Irlandia Cina Belanda
Brazil Jepang Korea Mesir Irak Afrika Swedia Jerman Inggris Australia dan Amerika
Serikat
Namun berdasarkan data yang didapatkan oleh peneliti bahwa dari beberapa negara
tersebut penulis yang ikut serta berkontribusi dalam Jurnal Public Administration and
Development didominasi oleh penulis yang berasal dari negara-negara bagian di Amerika
Serikat Data tersebut dapat dikatakan memiliki keterkaitan atau hubungan dikarenakan Jurnal
Public Administration and Development diterbitkan di Amerika seperti yang sudah dimuat
pada BAB IV Maka dapat disimpulkan dari 38 abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal
Public Administration and Development yang membahas mengenai kelompok rentan
didominasi oleh penulis yang berasal dari bagian di Amerika Serikat
27
Grafik 46 Data Artikel Kerentanan Sosial Berdasarkan Benua
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Grafik 46 data 38 abstrak artikel yang diperoleh peneliti dengan
mengunakan indikator kelompok rentan yang sesuai dengan Bab II yaitu gender anak-anak
orang lanjut usia orang dengan penyakit HIV pengungsi dan orang miskin yang rentan Lalu
peneliti menggolongkan bersarkan wilayah benua Dari hasil data yang sudah dilampirkan
dalam Grafik 46 yang diperoleh peneliti bahwa Benua Afrika mendominasi masalah
mengenai kelompok rentan yang dimuat dalam jurnal Public Administration and Development
dengan perolehan data sebanyak 8 artikel dari 38 artikel diantaranya termasuk yang tidak
mencantumkan spesifikasi negara atau benua dalam abstrak artikel
8
3
7
6
15
AFRIKA AMERIKA ASIA EROPA UNKNOWN
28
Grafik 47 Data Artikel Berdasarkan Indikator Kelompok Rentan dan Asal Benua
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Sesuai dengan Grafik 47 mengenai data abstrak artikel kelompok rentan berdasarkan
benua data yang diperoleh peneliti bahwa dari 38 artikel 28 diantaranya yang menyantumkan
benua yang dibahas oleh peneliti Hal ini dapat disimpulkan bahwa data dengan perolehan
tertinggi dalam kelompok rentan berdasarkan wilayah atau benua yaitu berada di Benua Afrika
dengan perolehan 8 artikel abstrak Selanjutnya peneliti menggolongkan data berdasarkan
benua serta indikator kelompok rentan secara bersamaan dengan tujuan untuk mengetahui
fokus masalah berdasarkan kelompok rentan yang berada dalam masing-masing wilayah benua
yang tertera pada Grafik 47 Berdasarkan Grafik 47 peneliti mendapatkan hasil bahwa Benua
Afrika di dominasi oleh kelompok rentan yaitu dengan perolehan data abstrak artikel sebanyak
8 artikel seperti masalah gender sebanyak 3 abstrak artikel 4 abstrak artikel mengenai
penyandang HIVAIDS dan 2 abstrak artikel mengenai pengungsi dalam Jurnal Public
Administration and Development
0
05
1
15
2
25
3
35
4
45
Gender Anak-Anak Orang tua Pengungsi PenyandangHIVAIDS
Orang miskinyang rentan
Asia Afrika Amerika Eropa
29
Grafik 43 Data Artikel Kerentanan Sosial Berdasarkan Negara di Benua Afrika
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Apabila di kaji lebih dalam berdasarkan Grafik 48 negara yang terletak di Benua
Afrika meliputi Sudan Zambia Malawi Ghana Uganda Botswana merupakan negara yang
menjadi ketertarikan penulis dalam membahas mengenai kelompok rentan dalam jurnal Public
Administration and Development Berdasarkan Grafik 48 para peneliti cenderung membahas
Negara Malawi memperoleh data 2 abstrak artikel mengenai penyandang HIVAIDS dan
Negara Sudan memperoleh data 2 abstrak artikel mengenai pengungsi di dalam artikel yang
para penulis muat dalam Jurnal Public Administration and Development
Seperti yang sudah dijelaskan pada Bab I dan Bab II mengenai masalah penyandang
HIVAIDS masih menjadi permasalahan serius Hal ini dibuktikan melalui data menurut World
Health Organization (WHO) dimana masalah mengenai kerentanan yang dialami oleh
penyandang HIVAIDS di pertengahan tahun 2017 memiliki populasi hampir 21 juta orang
menerima pengobatan pengobatan untuk perawatan infeksi oleh retrovirus terutama HIV
pengobatan untuk perawatan infeksi oleh retrovirus (antiretroviral)34 Maka masalah
kerentanan yang dialami oleh penyandang HIVAIDS adalah masalah yang terus menjadi
masalah yang serius di beberapa belahan dunia Salah satunya yaitu menurut Jay Levy salah
34 World Health Organization ldquoData and Statisticsrdquo Retrieved from httpwwwwhointhivdataen (9 Maret
2018)
0
05
1
15
2
25
Sudan Zambia Malawi Ghana Uganda Botswana
30
satu penemu virus AIDS Negara Malawi merupakan negara dengan tingkat infeksi virus
HIVAIDS mematikan tertinggi di dunia35 Adanya kesamaan dari ketertarikan para penulis
yang membahas penyandang HIVAIDS di Negara Malawi dimana Negara Malawi
merupakan negara dengan tingkat infeksi virus HIVAIDS mematikan tertinggi di dunia
Sama halnya dengan masalah penyandang HIVAIDS masalah mengenai pengungsi
masih menjadi permasalahan serius Namun permasalahan pengungsi menjadi permasalahan
serius hanya bagi beberapa wilayah negara saja salah satunya yaitu Negara Sudan Seperti
yang sudah dijelaskan pada Bab I dan Bab II pada tahun 2018 menurut United Nations High
Commissioner for Refugees (UNHCR) Sudan adalah salah satu negara yang memiliki konflik
cukup serius Ada sekitar 656 juta orang yang terlantar paksa di seluruh dunia yang lebih dari
17 juta orang jatuh di bawah mandat organisasi (UNHCR)36
Pengungsi merupakan bagian dari kerentanan sosial World Health Organization
(WHO) yang mengemukakan bahwa seorang pengungsi adalah seseorang yang rentan
dikarenakan takut dianiaya dengan alasan ras agama kebangsaan keanggotaan kelompok
sosial tertentu atau pendapat politik Seorang pengungsi berada di luar negara kebangsaannya
dan tidak dapat atau tidak mau dilindungi oleh negara tersebut37 Oleh karenanya para peneliti
membahas mengenai kasus-kasus yang memang menjadi permasalahan yang sudah menjadi
pembahasan secara global dan analisis lebih dalam dengan unsur administrasi publik maupun
pembangunan Namun dalam penelitian ini tidak cukup hanya membahas hal itu melainkan
menganalisis ketertarikan para penulis membahas mengenai kerentanan sosial yang telah
dikelompokan sesuai dengan sekelompok orang yang berpotensimengalami kerentanan sosial
yaitu sebagai berikut
35 VOA Indonesia ldquoMalawi Mampu Berantas Infeksi HIV ujar Dokter AS Penemu Virus AIDSrdquo Retrived from
httpswwwvoaindonesiacomamalawi-mampu-berantas-infeksi-hiv-ujar-dokter-penemu-virus-aids4358909html ( 10 Juni 2018) 36 Euobserver ldquo2018-A crucial year for refugeesrdquo Retrieved from httpseuobservercomopinion140696 (7 Juni 2018) 37 Oliver G D Opcit Hlm 8
31
Grafik 49 Analisis Data Berdasarkan Penulis yang Membahas Sesuai dengan
Kewarganeragaan dan Tidak Sesuai dengan Kewarganegaraan
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Grafik 49 mengenai analisis data para penulis yang membahas masalah
kerentanan sosial yang disesuaikan dengan wilayah kewarganegaraanya dengan yang tidak
disesuaikan Hasil dari analaisis penelitian ini menyimpulkan bahwa para penulis dalam Jurnal
Public Administration and Development cenderung membahas masalah mengenai kerentanan
sosial tidak sesuai dengan kewarganegaraan yang dimiliki oleh masing-masing penulis dengan
perolehan data sebanyak 13 artikel Negara-negara yang mendominasi artikel tersebut
merupakan negara-negara maju
Seharusnya para peneliti yang berada di negara yang berkembang dan terbelakang
dapat tergerak untuk berkontribusi dalam Jurnal Public Administration and Development yang
memberikan perhatian khusus pada investigasi pengelolaan semua fase perumusan kebijakan
publik dan ketertarikan implementasi baik kepentingan di luar pemerintah maupun negara
0
2
4
6
8
10
12
14
16
Penulis yang Membahas Sesuai
dengan Kewarganegaraan
Penulis yang Membahas Tidak
Sesuai dengan Kewarganegraan
Unknown
Penulis yang Membahas Sesuai dengan Kewarganegaraan
Penulis yang Membahas Tidak Sesuai dengan Kewarganegraan
Unknown
32
tertentu Hal tersebut muncul dikarenakan literatur yang dimuat dalam Jurnal PAD dapat
sangat berkontribusi dengan cara memperkuat dan memperbanyak informasi pada suatu
analisis masalah
415 Data Artikel Berdasarkan Pertanyaan Penelitian
Grafik 44 Data Berdasarkan Pertanyaan Penelitian Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan masalah yang dikemukakan oleh penulis dalam 38 abstrak artikel
mengenai kerentanan sosial peneliti memperoleh 5 kategori yang menjadi masalah penulis
dalam jurnal Public Administration and Development seperti yang tertera dalam Grafik 49
Masalah yang sering ditemui yaitu masalah mengenai evaluasi pembangunan Sesuai dengan
Grafik 41 mengenai quartil kategori publikasi mengenai pembangunan lebih unggul
dibandingkan administrasi publik maka tidak heran apabila kategori-kategori yang dimuat
dalam jurnal PAD mendominasi mengenai masalah pembanggunan dibandingkan administrasi
Implementasi Kebijakan
Evaluasi Pembangunan
Inovasi Pembangunan
Dampak Kebijakan
Peran Pemerintah
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20
33
publik Salah satunya mengenai kerentanan sosial dengan perolehan sebanyak 19 dari 38
abstrak artikel yang membahas mengenai masalah evaluasi pembangunan
416 Kesimpulan Berdasarkan Para Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Seperti yang sudah dijelaskan pada Bab I dan II konsep mengenai kerentanan sosial
menurut United Nations bahwa kerentanan sosial adalah keadaan terhadap risiko
ketidakpastian tertentu dikombinasikan dengan ketidakmampuan mengurangi untuk
melindungi atau mempertahankan diri terhadap risiko dan mengatasi konsekuensi negatifnya
Ini ada di semua tingkat dimensi masyarakat dan merupakan bagian tidak dapat terpisahkan
dari kondisi manusia yang mempengaruhi individu dan masyarakat secara keseluruhan38
Maka manusia secara hakekatnya (ontologis) yaitu rentan tidak aman dengan lingkungan
alam39 Maka untuk dapat melindungi diri dari ketidakpastian dunia sehari-hari mereka harus
membangun institusi sosial terutama institusi politik keluarga dan budaya yang datang untuk
membentuk apa yang kita sebut masyarakat40
Kelompok yang menghadapi kerentanan sosial sebagian besar merupakan hasil
hambatan ekonomi sosial dan budaya yang membatasi kesempatan untuk dan menghalangi
integrasi sosial dan partisipasi anggota kelompok tersebut41 Salah satunya hambatan ekonomi
dimana kerentanan yang dialami oleh orang miskin yang rentan merupakan salah satu contoh
keretanan hasil dari hambatan ekonomi Namun apabila dilihat secara keseluruhan yang
membahas mengenai orang miskin yang rentan yaitu hanya 2 artikel Oleh karenanya peneliti
seharusnya dapat memberikan kontribusi yang lebih banyak mengenai orang miskin yang
rentan Hal tersebut dikarenakan apabila dilihat melalui konsep yang dijelaskan pada Bab II
menurut American Foundation for AIDS yang mengemukakan bahwa orang miskin rentan
merupakan kelompok yang paing rentan terhadap bahaya kesehatan keterputusan ekonomi
bencana dan bahkan kekerasan buatan manusia42 Maka mengenai masalah orang miskin yang
rentan merupakan bagian dari kelompok yang paling rentan terhadap segala aspek sehingga
sulit untuk memperjuangkan hak asasi mereka
38 Kirby P OpcitHlm 4 39 BS Turner Opcit Hlm 26 40 Ibid Hlm 28 41 Ibid hlm 1 42 D Philip Opcit Hlm ii
34
Grafik 45Faktor Kerentanan Sosial Berdasarkan Abstrak Artikel Mengenai Kerentanan
Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan dalam jurnal Public Administration and
Development
Berdasarkan kajian pustaka yang dimuat dalam Bab II mengenai 10 faktor kerentanan
soisal menurut Cutter et al dalam Grafik 411 yang meliputi kurangnya akses ke sumber daya
seperti informasi pengetahuan teknologi keterbatasan akses representasi kekuatan politik
modal sosial termasuk jaringan koneksi sosial kepercayaan adat istiadat usia persedian
bangunan individu yang lemah serta terbatas secara fisik dan jenis kepadatan infrastruktur
serta jalur kehidupan43 Hanya saja peneliti memasukan faktor tersebut dikarenakan untuk
memudahkan dan mengkategorikan kesimpulan apa saja yang ditulis oleh para penulis
berdasarkan 38 artikel mengenai munculnya kerentanan sosial yang dipublikasi dalam Jurnal
Public Administration and Development Namun menurut data yang peneliti dapatkan hanya
4 dari 10 faktor kerentanan yang mendominasi Pertama kurangnya akses sumber daya berupa
informasi sebanyak 2 abstrak artikel mengenai masalah gender Kedua modal sosial termasuk
jaringan koneksi sosial sebanyak 7 abstrak artikel diantaranya 1 dalam masalah anak 3 dalam
masalah gender 2 pada masalah orang lanjut usia dan 1 pada masalah orang miskin yang
43 M Reza Eghdami S Singh Opcit hlm 71
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kurangnya aksessumber daya
Keterbatasan aksesrepresentasi kuatan
politik
Modal sosial Individu yang lemah
Anak Gender
HIVAIDS Orang Tua
pengungsi Orang Miskin yang Rentan
35
rentan Ketiga keterbatasan akses representasi kekuatan politik sebanyak 29 abstrak artikel
diantaranya 8 pada masalah anak 6 pada masalah gender 7 pada masalah penyandang
HIVAIDS 5 pada masalah orang tua 1 pada masalah pengungsi dan 1 pada masalah orang
miskin yang rentan Keempat individu yang lemah sebanyak 1 abstrak artikel mengai
pengungsi
Berdasarkan faktor kerentanan sosial dari 38 abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal
Public Administration and Development Faktor keterbatasan akses dalam representasi
kekuatan politik mendominasi dengan perolehan data sebanyak 28 abstrak artikel dari 38
abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and Development Hanya saja
8 diantaranya merupakan masalah mengenai anak-anak yang mendominasi faktor keterbatasan
akses representasi kekuatan politik
Sesuai dengan penjelasan dalam Bab II yanng dikemukakan oleh oleh United
Nationsrdquo The United Nations Childrens Fund (UNICEF) dan United Nations Convention on
the Right of the Claim (UNCRC) anak merupakan bagian dari kerentanan sosial karena pada
dasarnya anak-anak membutuhkan perilindungan khusus pada perkembanganya yang rapuh
dan seringkali tidak memiliki sarana untuk membela diri44 Pada intinya kerentanan yang
dialami anak dikarenakan kondisi disik mereka yang mengalami perubahan konsisi
pisikologis mereka dalam menangani sesuatu dan tidak memiliki pengalaman45 Maka
berdasarkan faktor tersebut mengenai keterbatasan akses politik terhadap anak mendominasi
38 artikel tentang kerentanan dalam Jurnal Public Administration and Development
Berdasarkan artikel para penulis yang ikut berkontribusi dalam Jurnal PAD mengenai
masalah kerentanan sosial yaitu didominasi oleh keterbatasan akses representasi kekuatan
politik Hal itu muncul karena Jurnal Public Administration and Development (PAD)
merupakan salah satu Jurnal yang fokus kepada penyelidikan pengelolaan semua fase
perumusan kebijakan publik dan implementasi yang memiliki kepentingan dan kepentingan di
luar pemertintah di negara tertentu yang mencakup aktivitas politik46 Maka dapat disimpulkan
bahwa kesimpulan para peneliti melalui 38 abstrak artikel mengenai kerentanan sosial muncul
akibat keterbatasan akses representase politik Apabila dilihat dari sisi yang lain yaitu bidang
44 Reichert Opcit hal 82 45 A Mariany Opcit Hlm 7 46 Public Administration and Development lsquoThe International Journal of Management Research and Practicersquo
Retrived from httpwwwscimagojrcomjournalsearchphpq=15381amptip=sid (28 Maret 2017)
36
administrasi publik dan pembangunan masalah kerentanan sosial itu muncul dan dirasakan
oleh kelompok rentan sebagai objek bukan hanya timbul karena aspek kerentanan yang berasal
dari fisik ekonomi sosial saja melainkan dapat muncul akibat keterbatasan akses kekuatan
representasi politik
37
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian meta-analisis terhadap kerentanan sosial dapat
disimpulkan beberapa hal mengenai kerentanan sosial yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development (PAD) Penelitian ini menggunakan teknik meta analisis
dimana teknik tersebut dimaksudkan peneliti sebagai suatu analisis statistika untuk
menggabungkan hasil dua atau lebih penelitian sejenis sehingga diperoleh paduan data
kuantitatif Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan sebuah hasil studi yang mempunyai
keabsahan yang lebih tinggi secara empiris dan statistic dibandingkan dengan hanya melihat
satu penelitian saja
Penelitian ini menggunakan data abstrak yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development yang dipublikasi pada tahun 1981-2017 mengenai
kerentanan sosial Kerentanan sosial yang digunakan dalam penelitian ini mengacu kepada
indikator kelompok rentan yang merupakan objek dari kerentanan sosial menurut organisasi
internasional yaitu United Nations Setelah mengetahui kelompok yang menjadi bagian dari
kerentanan sosial dari 1074 artikel yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and
Development pada tahun 1981-2017 dengan menggunakan teknik meta analisis berupa data
statistic yang disajikan dalam bentuk grafik seperti hasil berskala nominal maupun hasil
berskala numerik
Setelah melakukan analisis penelitian masalah yang menjadi perhatian para peneliti
dalam Jurnal tersebut hanya memiliki kontribusi hanya mendapatkan presentase yatu 3 dan
3 itu hanya diwakili oleh 38 abstrak artikel yang mencakup masalah mengenai gender anak
penyandang HIVAIDS orang tua pengungsi dan orang miskin yang rentan Sebanyak 38
artikel yang dibahas penulis dari 1074 abstrak artikel yang mendapatkan perolehan data sebagai
berikut
38
1 Jika dianlisis dari banyak artikel peneliti hanya mendapatkan 38 artikel mengenai
masalah kerentanan sosial
2 Jika dianalisis dari penggunaan keywords yang digunakan dalam penelitian yaitu
mencakup aspek gender anak-anak penyandang HIVAIDS orang tua pengungsi
dan orang miskin yang rentan
3 Jika dilihat dari aspek metodologi sesuai dengan data yang peneliti peroleh metode
kualitatif mendominasi metodologi yang digunakan para penulis dengan perolehan
presentase sebesar 67
4 Jika dilihat dari sebaran geografis Benua Afrika cenderung mendominasi masalah
kerentan sosial yaitu dengan perolahan data sebanyak 8 artikel
5 Jika dilihat dari pertanyaan penelitian para penulis didominasi oleh masalah
mengenai evaluasi pembangunan dengan perolehan data sebanyak 19 artikel
6 Jika dilihat dari kesimpulan yang dikemukakan para penulis mengenai kerentanan
sosial rata-rata masalah kerentanan sosial muncul akibat kurangnya akses yang
terbatas dalam representasi kekuatan politik dengan perolehan data sebenyak 28
artikel
Kerentanan sosial dalam Jurnal Public Administration and Development sebagai Jurnal
yang diakui sebagai Jurnal yang menyediakan forum profesional dan akademis untuk
melaporkan pengalaman dan eksperimen baru membuka pengetahuan baru dari prespektif
bidang administrasi publik dan pembangunan Maka dari penelitian ini dapat memberikan
suatu kesimpulan bahwa masalah kerentanan sosial bukan hanya timbul akibat individu yang
lemah secara fisik sosial dan ekonomi saja melainkan bisa terjadi akibat kurangnya akses
yang terbatas dalam representasi kekuatan politik
Populasi masyarakat yang mengalami kerentanan sosial dapat terus meingkat karena
kerentanan sosial sangat dekat dengan kehidupan manusia serta berpotensi hadir di semua
tingkat dimensi masyarakat Hanya saja mungkin bagi sebagian orang melupakan akan
keberadaan orang-orang yang berpotensi mengalami kerentanan dan yang mengalami
kerentanan Akan tetapi dengan adanya karya ilmiah yang membahas mengenai kerentanan
sosial diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai pentingnya kerentanan sosial
khususnya di bidang administrasi publik dan pembangunan
39
52 Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian diatas maka peneliti merekomendasikan berupa saran-
saran sebagai berikut yaitu
1 Untuk meningkatkan suatu pembangunan kesejahteraan sosial di berbagai belahan
dunia seharusnya masyarakat yang menjadi bagian kelompok rentan menjadi fokus
perhatian utama para penulis karena jurnal Public Administration and Development
dinilai sebagai forum professional dan akademis untuk melaporkan pengalaman dan
eskperimen baru mencakup artikel-artikel yang membahas mengenai proses politik di
bidang administrasi publik dan pembangunan
2 Seharusnya para peneliti lebih memperluas pembahasan masalah mengenai kerentanan
sosial yang dialami oleh penyandang disabilitas dikarenakan dalam indikator yang
diberikan oleh organisasi internasional menyebutkan orang-orang yang cacat
(disabilitas) adalah bagian dari kerentanan sosial
3 Seharusnya Jurnal Public Administration and Development membuka kesempatan
kepada para penulis yang berada di wilayah yang memiliki negara-negara yang
berkembang dan terbelakang untuk dapat menyuarakan pengalaman dan eksperimen
masalah kerentanan sosial
4 Jurnal Public Administration and Development ini merupakan Jurnal yang membahas
mengenai bidang administrasi publik dan pembangunan Seharusnya isi dari artikel-
artikel yang dipublikasi mewakili kedua bidang tersebut Hal tersebut dikhususkan pada
bidang administrasi publik karena pada masalah kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development cenderung membahas mengenai salah satu bidang
yaitu bidang pembangunan
40
DAFTAR PUSTAKA
A BUKU
Bullock Charles C Mahon Michael J Bullock C C amp Mahon M J (2017) Introduction
to Recreation Services for People with Disabilities 4 th Edition Introduction to
Recreation Services for People With Disabilities A Person-Centered Approach 4th
Edition United StatesSagamore
Dana NindreaR (2016) Pengantar Langkah -Langkah Praktis Studi Meta Analisis
Yogyakarta Gosyen Publishing
Dr Sastry T S N (2016) Human Rights of Vulnerable amp Disadvantaged Groups Course
Book-II IndiaUniversity of Pune
GDOliver (2016) Immigrants and Refugees as Vulnerable Population Considerations for
School Based Health Centers OhioWright State University
LarkinM (2009) Vulnerable Groups in Health and Social Care SingaporeSAGE
Publications Asia-Pacific Pte Ltd
Mariany A (2017) Gender and Vulnerable Groups BandungInstitute Teknologi Bandung
Turner BryanS (2006) Vulnerability and Human Rights United StatesThePennsylvania
State University Press
B ARTIKEL JURNAL
American Foundation For AIDS Research lsquoThe Shifting Global Health Landscape
Implications for HIVAIDS and Vulnerable Populationsrsquo (2012)
Commission E lsquoVulnerability of Older People in Ethiopia Help Age Internationalrsquo (2013)
EstherBK lsquoHivAids Vulnerability of Students At the At the National University of Lesotho
Natagrirsquo (2012)
41
KaticK rsquoSocial Vulnerability Assessment Tools for Climate Change and DRR (United
Nations Development Programmersquo (2017)
March C Smyth I M M lsquoBaseline definitions of key concepts and terms Journal of
UNESCOrsquos Gender Mainstreaming Implementation Frameworkrsquo (2003)
PhilipD Israt RayhanMd lsquoVulnerability and Poverty What are the causes and how are they
related rsquo (2004)
Reza Eghdami M S Singh lsquoThe Concept of Social Vulnerability A Review from Disasters
Perspectivesrsquo International Journal of Interdisciplinary and Multidisciplinary Studies
(IJIMS) Vol 1 (2014)
Reichert lsquoHuman Rights and Vulnerable Prisonersrsquo Journal of International Panel
Reformrsquo(2006)
Ranabir SinghS lsquoThe Concept of Social Vulnerability A Review from Disasters
Perspectivesrsquo International Journal of Interdisciplinary and Multidisciplinary Studies
(IJIMS) Vol 1 (2014)
Siagian Hadumaon Purhadi Suhartono H Ritonga lsquoSocial vulnerability assessment to
natural hazards in Indonesiarsquo Journal of Social Vulnerability to Resilience Measuring
Progress toward Disaster Risk Reduction (2013)
United Nations lsquoIntegrating Case Management for Vulnerable Childrenrsquo United Nations
Development Programmersquo (2017)
United Nations lsquoDepartment of Economic and Social Affairs Population Division Journal of
World Population Ageingrsquo (2017)
C ARTIKEL INTERNET
Avoie J Pereira LC Talwar V lsquoChildrens Physical Resilience Outcomes Meta-Analysis of
Vulnerability and Protective Factorsrsquo
httpswwwncbinlmnihgovpubmed27566942
42
Ahmed Abdullah M Basharat Z Lodhi O Hisham Khan Wazir M Tayyab Khan H Yousaf
Sattar N Zahid A lsquoA qualitative exploration of Pakistanrsquos street children as a
consequence of the poverty-disease cyclersquo
httpswwwncbinlmnihgovpmcarticlesPMC4022352
Linderta J Von OS Steinb E Priebec S Mielckd A Braumlhlere E lsquoDepression and anxiety in
labor migrants and refugees ndash A systematic review and meta-
analysisrsquohttpswwwsciencedirectcomsciencearticlepiiS0277953609002627
LTimulak lsquoMeta-analysis of qualitative studies A tool for reviewing qualitative research
findings in psychotherapyrsquo Journal of Psychotherapy Reserchrsquo
httpswwwncbinlmnihgovpubmed19034804
Public Administration and Development lsquoThe International Journal of Management Research
and Practicersquo Retrived from
httpwwwscimagojrcomjournalsearchphpq=15381amptip=sid
United Nations lsquoThe Sustainable Development Goals Report 2017rsquo
httpsdoiorg10183563405d09f-en
UNICEF lsquoProgress for Every Child in the SDG erarsquo
httpsdatauniceforgresourcesprogress-for-every-child-2018
VolkertaJ SchulzaH HaumlrteraM WlodarczykaO AndreasabS lsquoThe prevalence of mental
disorders in older people in Western countries ndash a meta-analysisrsquo
httpswwwsciencedirectcomsciencearticlepiiS1568163712001407
Wang N Sun X Yin L Liu H Ruan Y Shao Y Qian H Vermud SH lsquoMeta Analysis of
Interventions for Reducing Number of Sexual Partners and Drug and Alcohol Abuse
among People Living with HIVAIDSrsquo httpswwwomicsonlineorgmeta-analysis-
of-interventions-for-reducing-number-of-sexual-partners-and-drug-and-alcohol-
abuse-among-people-living-with-hiv-aids-2155-61131000213phpaid=14272
D WEBSITE
Euobserver ldquo2018-A crucial year for refugeesrdquo Retrieved from
httpseuobservercomopinion140696
43
Lisa M Yarnell Rose E Stafford Kristin D Neff Erin D Reilly Marissa C Knox amp Michael
Mullarkey lsquoMeta-Analysis of Gender Differences in Self-Compassionrsquo Journal of
Self and Indentityrsquo
httpswwwtandfonlinecomdoiabs1010801529886820151029966
Natural hazard mapping across the world lsquoA comparative study between a social approach and
an economic approach to vulnerabilityrsquo Retrived by
httpsjournalsopeneditionorgcybergeo25297article-25297
Sustainable Development Goals ldquoTarget 1 Povertyrdquo Retrived from
httpssustainabledevelopmentunorgsdg1
Siagian W ldquoPemprov Papua Kaget 61 Anak Asmat Meninggal karena Gizi Burukrdquo Retrived
from httpsnewsdetikcomberitad-3815561pemprov-papua-kaget-61-anak-
asmat-meninggal-karena-gizi-buruk
World Health Organization ldquoData and Statisticsrdquo Retrieved from
httpwwwwhointhivdataen
27
Grafik 46 Data Artikel Kerentanan Sosial Berdasarkan Benua
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Grafik 46 data 38 abstrak artikel yang diperoleh peneliti dengan
mengunakan indikator kelompok rentan yang sesuai dengan Bab II yaitu gender anak-anak
orang lanjut usia orang dengan penyakit HIV pengungsi dan orang miskin yang rentan Lalu
peneliti menggolongkan bersarkan wilayah benua Dari hasil data yang sudah dilampirkan
dalam Grafik 46 yang diperoleh peneliti bahwa Benua Afrika mendominasi masalah
mengenai kelompok rentan yang dimuat dalam jurnal Public Administration and Development
dengan perolehan data sebanyak 8 artikel dari 38 artikel diantaranya termasuk yang tidak
mencantumkan spesifikasi negara atau benua dalam abstrak artikel
8
3
7
6
15
AFRIKA AMERIKA ASIA EROPA UNKNOWN
28
Grafik 47 Data Artikel Berdasarkan Indikator Kelompok Rentan dan Asal Benua
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Sesuai dengan Grafik 47 mengenai data abstrak artikel kelompok rentan berdasarkan
benua data yang diperoleh peneliti bahwa dari 38 artikel 28 diantaranya yang menyantumkan
benua yang dibahas oleh peneliti Hal ini dapat disimpulkan bahwa data dengan perolehan
tertinggi dalam kelompok rentan berdasarkan wilayah atau benua yaitu berada di Benua Afrika
dengan perolehan 8 artikel abstrak Selanjutnya peneliti menggolongkan data berdasarkan
benua serta indikator kelompok rentan secara bersamaan dengan tujuan untuk mengetahui
fokus masalah berdasarkan kelompok rentan yang berada dalam masing-masing wilayah benua
yang tertera pada Grafik 47 Berdasarkan Grafik 47 peneliti mendapatkan hasil bahwa Benua
Afrika di dominasi oleh kelompok rentan yaitu dengan perolehan data abstrak artikel sebanyak
8 artikel seperti masalah gender sebanyak 3 abstrak artikel 4 abstrak artikel mengenai
penyandang HIVAIDS dan 2 abstrak artikel mengenai pengungsi dalam Jurnal Public
Administration and Development
0
05
1
15
2
25
3
35
4
45
Gender Anak-Anak Orang tua Pengungsi PenyandangHIVAIDS
Orang miskinyang rentan
Asia Afrika Amerika Eropa
29
Grafik 43 Data Artikel Kerentanan Sosial Berdasarkan Negara di Benua Afrika
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Apabila di kaji lebih dalam berdasarkan Grafik 48 negara yang terletak di Benua
Afrika meliputi Sudan Zambia Malawi Ghana Uganda Botswana merupakan negara yang
menjadi ketertarikan penulis dalam membahas mengenai kelompok rentan dalam jurnal Public
Administration and Development Berdasarkan Grafik 48 para peneliti cenderung membahas
Negara Malawi memperoleh data 2 abstrak artikel mengenai penyandang HIVAIDS dan
Negara Sudan memperoleh data 2 abstrak artikel mengenai pengungsi di dalam artikel yang
para penulis muat dalam Jurnal Public Administration and Development
Seperti yang sudah dijelaskan pada Bab I dan Bab II mengenai masalah penyandang
HIVAIDS masih menjadi permasalahan serius Hal ini dibuktikan melalui data menurut World
Health Organization (WHO) dimana masalah mengenai kerentanan yang dialami oleh
penyandang HIVAIDS di pertengahan tahun 2017 memiliki populasi hampir 21 juta orang
menerima pengobatan pengobatan untuk perawatan infeksi oleh retrovirus terutama HIV
pengobatan untuk perawatan infeksi oleh retrovirus (antiretroviral)34 Maka masalah
kerentanan yang dialami oleh penyandang HIVAIDS adalah masalah yang terus menjadi
masalah yang serius di beberapa belahan dunia Salah satunya yaitu menurut Jay Levy salah
34 World Health Organization ldquoData and Statisticsrdquo Retrieved from httpwwwwhointhivdataen (9 Maret
2018)
0
05
1
15
2
25
Sudan Zambia Malawi Ghana Uganda Botswana
30
satu penemu virus AIDS Negara Malawi merupakan negara dengan tingkat infeksi virus
HIVAIDS mematikan tertinggi di dunia35 Adanya kesamaan dari ketertarikan para penulis
yang membahas penyandang HIVAIDS di Negara Malawi dimana Negara Malawi
merupakan negara dengan tingkat infeksi virus HIVAIDS mematikan tertinggi di dunia
Sama halnya dengan masalah penyandang HIVAIDS masalah mengenai pengungsi
masih menjadi permasalahan serius Namun permasalahan pengungsi menjadi permasalahan
serius hanya bagi beberapa wilayah negara saja salah satunya yaitu Negara Sudan Seperti
yang sudah dijelaskan pada Bab I dan Bab II pada tahun 2018 menurut United Nations High
Commissioner for Refugees (UNHCR) Sudan adalah salah satu negara yang memiliki konflik
cukup serius Ada sekitar 656 juta orang yang terlantar paksa di seluruh dunia yang lebih dari
17 juta orang jatuh di bawah mandat organisasi (UNHCR)36
Pengungsi merupakan bagian dari kerentanan sosial World Health Organization
(WHO) yang mengemukakan bahwa seorang pengungsi adalah seseorang yang rentan
dikarenakan takut dianiaya dengan alasan ras agama kebangsaan keanggotaan kelompok
sosial tertentu atau pendapat politik Seorang pengungsi berada di luar negara kebangsaannya
dan tidak dapat atau tidak mau dilindungi oleh negara tersebut37 Oleh karenanya para peneliti
membahas mengenai kasus-kasus yang memang menjadi permasalahan yang sudah menjadi
pembahasan secara global dan analisis lebih dalam dengan unsur administrasi publik maupun
pembangunan Namun dalam penelitian ini tidak cukup hanya membahas hal itu melainkan
menganalisis ketertarikan para penulis membahas mengenai kerentanan sosial yang telah
dikelompokan sesuai dengan sekelompok orang yang berpotensimengalami kerentanan sosial
yaitu sebagai berikut
35 VOA Indonesia ldquoMalawi Mampu Berantas Infeksi HIV ujar Dokter AS Penemu Virus AIDSrdquo Retrived from
httpswwwvoaindonesiacomamalawi-mampu-berantas-infeksi-hiv-ujar-dokter-penemu-virus-aids4358909html ( 10 Juni 2018) 36 Euobserver ldquo2018-A crucial year for refugeesrdquo Retrieved from httpseuobservercomopinion140696 (7 Juni 2018) 37 Oliver G D Opcit Hlm 8
31
Grafik 49 Analisis Data Berdasarkan Penulis yang Membahas Sesuai dengan
Kewarganeragaan dan Tidak Sesuai dengan Kewarganegaraan
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Grafik 49 mengenai analisis data para penulis yang membahas masalah
kerentanan sosial yang disesuaikan dengan wilayah kewarganegaraanya dengan yang tidak
disesuaikan Hasil dari analaisis penelitian ini menyimpulkan bahwa para penulis dalam Jurnal
Public Administration and Development cenderung membahas masalah mengenai kerentanan
sosial tidak sesuai dengan kewarganegaraan yang dimiliki oleh masing-masing penulis dengan
perolehan data sebanyak 13 artikel Negara-negara yang mendominasi artikel tersebut
merupakan negara-negara maju
Seharusnya para peneliti yang berada di negara yang berkembang dan terbelakang
dapat tergerak untuk berkontribusi dalam Jurnal Public Administration and Development yang
memberikan perhatian khusus pada investigasi pengelolaan semua fase perumusan kebijakan
publik dan ketertarikan implementasi baik kepentingan di luar pemerintah maupun negara
0
2
4
6
8
10
12
14
16
Penulis yang Membahas Sesuai
dengan Kewarganegaraan
Penulis yang Membahas Tidak
Sesuai dengan Kewarganegraan
Unknown
Penulis yang Membahas Sesuai dengan Kewarganegaraan
Penulis yang Membahas Tidak Sesuai dengan Kewarganegraan
Unknown
32
tertentu Hal tersebut muncul dikarenakan literatur yang dimuat dalam Jurnal PAD dapat
sangat berkontribusi dengan cara memperkuat dan memperbanyak informasi pada suatu
analisis masalah
415 Data Artikel Berdasarkan Pertanyaan Penelitian
Grafik 44 Data Berdasarkan Pertanyaan Penelitian Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan masalah yang dikemukakan oleh penulis dalam 38 abstrak artikel
mengenai kerentanan sosial peneliti memperoleh 5 kategori yang menjadi masalah penulis
dalam jurnal Public Administration and Development seperti yang tertera dalam Grafik 49
Masalah yang sering ditemui yaitu masalah mengenai evaluasi pembangunan Sesuai dengan
Grafik 41 mengenai quartil kategori publikasi mengenai pembangunan lebih unggul
dibandingkan administrasi publik maka tidak heran apabila kategori-kategori yang dimuat
dalam jurnal PAD mendominasi mengenai masalah pembanggunan dibandingkan administrasi
Implementasi Kebijakan
Evaluasi Pembangunan
Inovasi Pembangunan
Dampak Kebijakan
Peran Pemerintah
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20
33
publik Salah satunya mengenai kerentanan sosial dengan perolehan sebanyak 19 dari 38
abstrak artikel yang membahas mengenai masalah evaluasi pembangunan
416 Kesimpulan Berdasarkan Para Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Seperti yang sudah dijelaskan pada Bab I dan II konsep mengenai kerentanan sosial
menurut United Nations bahwa kerentanan sosial adalah keadaan terhadap risiko
ketidakpastian tertentu dikombinasikan dengan ketidakmampuan mengurangi untuk
melindungi atau mempertahankan diri terhadap risiko dan mengatasi konsekuensi negatifnya
Ini ada di semua tingkat dimensi masyarakat dan merupakan bagian tidak dapat terpisahkan
dari kondisi manusia yang mempengaruhi individu dan masyarakat secara keseluruhan38
Maka manusia secara hakekatnya (ontologis) yaitu rentan tidak aman dengan lingkungan
alam39 Maka untuk dapat melindungi diri dari ketidakpastian dunia sehari-hari mereka harus
membangun institusi sosial terutama institusi politik keluarga dan budaya yang datang untuk
membentuk apa yang kita sebut masyarakat40
Kelompok yang menghadapi kerentanan sosial sebagian besar merupakan hasil
hambatan ekonomi sosial dan budaya yang membatasi kesempatan untuk dan menghalangi
integrasi sosial dan partisipasi anggota kelompok tersebut41 Salah satunya hambatan ekonomi
dimana kerentanan yang dialami oleh orang miskin yang rentan merupakan salah satu contoh
keretanan hasil dari hambatan ekonomi Namun apabila dilihat secara keseluruhan yang
membahas mengenai orang miskin yang rentan yaitu hanya 2 artikel Oleh karenanya peneliti
seharusnya dapat memberikan kontribusi yang lebih banyak mengenai orang miskin yang
rentan Hal tersebut dikarenakan apabila dilihat melalui konsep yang dijelaskan pada Bab II
menurut American Foundation for AIDS yang mengemukakan bahwa orang miskin rentan
merupakan kelompok yang paing rentan terhadap bahaya kesehatan keterputusan ekonomi
bencana dan bahkan kekerasan buatan manusia42 Maka mengenai masalah orang miskin yang
rentan merupakan bagian dari kelompok yang paling rentan terhadap segala aspek sehingga
sulit untuk memperjuangkan hak asasi mereka
38 Kirby P OpcitHlm 4 39 BS Turner Opcit Hlm 26 40 Ibid Hlm 28 41 Ibid hlm 1 42 D Philip Opcit Hlm ii
34
Grafik 45Faktor Kerentanan Sosial Berdasarkan Abstrak Artikel Mengenai Kerentanan
Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan dalam jurnal Public Administration and
Development
Berdasarkan kajian pustaka yang dimuat dalam Bab II mengenai 10 faktor kerentanan
soisal menurut Cutter et al dalam Grafik 411 yang meliputi kurangnya akses ke sumber daya
seperti informasi pengetahuan teknologi keterbatasan akses representasi kekuatan politik
modal sosial termasuk jaringan koneksi sosial kepercayaan adat istiadat usia persedian
bangunan individu yang lemah serta terbatas secara fisik dan jenis kepadatan infrastruktur
serta jalur kehidupan43 Hanya saja peneliti memasukan faktor tersebut dikarenakan untuk
memudahkan dan mengkategorikan kesimpulan apa saja yang ditulis oleh para penulis
berdasarkan 38 artikel mengenai munculnya kerentanan sosial yang dipublikasi dalam Jurnal
Public Administration and Development Namun menurut data yang peneliti dapatkan hanya
4 dari 10 faktor kerentanan yang mendominasi Pertama kurangnya akses sumber daya berupa
informasi sebanyak 2 abstrak artikel mengenai masalah gender Kedua modal sosial termasuk
jaringan koneksi sosial sebanyak 7 abstrak artikel diantaranya 1 dalam masalah anak 3 dalam
masalah gender 2 pada masalah orang lanjut usia dan 1 pada masalah orang miskin yang
43 M Reza Eghdami S Singh Opcit hlm 71
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kurangnya aksessumber daya
Keterbatasan aksesrepresentasi kuatan
politik
Modal sosial Individu yang lemah
Anak Gender
HIVAIDS Orang Tua
pengungsi Orang Miskin yang Rentan
35
rentan Ketiga keterbatasan akses representasi kekuatan politik sebanyak 29 abstrak artikel
diantaranya 8 pada masalah anak 6 pada masalah gender 7 pada masalah penyandang
HIVAIDS 5 pada masalah orang tua 1 pada masalah pengungsi dan 1 pada masalah orang
miskin yang rentan Keempat individu yang lemah sebanyak 1 abstrak artikel mengai
pengungsi
Berdasarkan faktor kerentanan sosial dari 38 abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal
Public Administration and Development Faktor keterbatasan akses dalam representasi
kekuatan politik mendominasi dengan perolehan data sebanyak 28 abstrak artikel dari 38
abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and Development Hanya saja
8 diantaranya merupakan masalah mengenai anak-anak yang mendominasi faktor keterbatasan
akses representasi kekuatan politik
Sesuai dengan penjelasan dalam Bab II yanng dikemukakan oleh oleh United
Nationsrdquo The United Nations Childrens Fund (UNICEF) dan United Nations Convention on
the Right of the Claim (UNCRC) anak merupakan bagian dari kerentanan sosial karena pada
dasarnya anak-anak membutuhkan perilindungan khusus pada perkembanganya yang rapuh
dan seringkali tidak memiliki sarana untuk membela diri44 Pada intinya kerentanan yang
dialami anak dikarenakan kondisi disik mereka yang mengalami perubahan konsisi
pisikologis mereka dalam menangani sesuatu dan tidak memiliki pengalaman45 Maka
berdasarkan faktor tersebut mengenai keterbatasan akses politik terhadap anak mendominasi
38 artikel tentang kerentanan dalam Jurnal Public Administration and Development
Berdasarkan artikel para penulis yang ikut berkontribusi dalam Jurnal PAD mengenai
masalah kerentanan sosial yaitu didominasi oleh keterbatasan akses representasi kekuatan
politik Hal itu muncul karena Jurnal Public Administration and Development (PAD)
merupakan salah satu Jurnal yang fokus kepada penyelidikan pengelolaan semua fase
perumusan kebijakan publik dan implementasi yang memiliki kepentingan dan kepentingan di
luar pemertintah di negara tertentu yang mencakup aktivitas politik46 Maka dapat disimpulkan
bahwa kesimpulan para peneliti melalui 38 abstrak artikel mengenai kerentanan sosial muncul
akibat keterbatasan akses representase politik Apabila dilihat dari sisi yang lain yaitu bidang
44 Reichert Opcit hal 82 45 A Mariany Opcit Hlm 7 46 Public Administration and Development lsquoThe International Journal of Management Research and Practicersquo
Retrived from httpwwwscimagojrcomjournalsearchphpq=15381amptip=sid (28 Maret 2017)
36
administrasi publik dan pembangunan masalah kerentanan sosial itu muncul dan dirasakan
oleh kelompok rentan sebagai objek bukan hanya timbul karena aspek kerentanan yang berasal
dari fisik ekonomi sosial saja melainkan dapat muncul akibat keterbatasan akses kekuatan
representasi politik
37
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian meta-analisis terhadap kerentanan sosial dapat
disimpulkan beberapa hal mengenai kerentanan sosial yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development (PAD) Penelitian ini menggunakan teknik meta analisis
dimana teknik tersebut dimaksudkan peneliti sebagai suatu analisis statistika untuk
menggabungkan hasil dua atau lebih penelitian sejenis sehingga diperoleh paduan data
kuantitatif Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan sebuah hasil studi yang mempunyai
keabsahan yang lebih tinggi secara empiris dan statistic dibandingkan dengan hanya melihat
satu penelitian saja
Penelitian ini menggunakan data abstrak yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development yang dipublikasi pada tahun 1981-2017 mengenai
kerentanan sosial Kerentanan sosial yang digunakan dalam penelitian ini mengacu kepada
indikator kelompok rentan yang merupakan objek dari kerentanan sosial menurut organisasi
internasional yaitu United Nations Setelah mengetahui kelompok yang menjadi bagian dari
kerentanan sosial dari 1074 artikel yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and
Development pada tahun 1981-2017 dengan menggunakan teknik meta analisis berupa data
statistic yang disajikan dalam bentuk grafik seperti hasil berskala nominal maupun hasil
berskala numerik
Setelah melakukan analisis penelitian masalah yang menjadi perhatian para peneliti
dalam Jurnal tersebut hanya memiliki kontribusi hanya mendapatkan presentase yatu 3 dan
3 itu hanya diwakili oleh 38 abstrak artikel yang mencakup masalah mengenai gender anak
penyandang HIVAIDS orang tua pengungsi dan orang miskin yang rentan Sebanyak 38
artikel yang dibahas penulis dari 1074 abstrak artikel yang mendapatkan perolehan data sebagai
berikut
38
1 Jika dianlisis dari banyak artikel peneliti hanya mendapatkan 38 artikel mengenai
masalah kerentanan sosial
2 Jika dianalisis dari penggunaan keywords yang digunakan dalam penelitian yaitu
mencakup aspek gender anak-anak penyandang HIVAIDS orang tua pengungsi
dan orang miskin yang rentan
3 Jika dilihat dari aspek metodologi sesuai dengan data yang peneliti peroleh metode
kualitatif mendominasi metodologi yang digunakan para penulis dengan perolehan
presentase sebesar 67
4 Jika dilihat dari sebaran geografis Benua Afrika cenderung mendominasi masalah
kerentan sosial yaitu dengan perolahan data sebanyak 8 artikel
5 Jika dilihat dari pertanyaan penelitian para penulis didominasi oleh masalah
mengenai evaluasi pembangunan dengan perolehan data sebanyak 19 artikel
6 Jika dilihat dari kesimpulan yang dikemukakan para penulis mengenai kerentanan
sosial rata-rata masalah kerentanan sosial muncul akibat kurangnya akses yang
terbatas dalam representasi kekuatan politik dengan perolehan data sebenyak 28
artikel
Kerentanan sosial dalam Jurnal Public Administration and Development sebagai Jurnal
yang diakui sebagai Jurnal yang menyediakan forum profesional dan akademis untuk
melaporkan pengalaman dan eksperimen baru membuka pengetahuan baru dari prespektif
bidang administrasi publik dan pembangunan Maka dari penelitian ini dapat memberikan
suatu kesimpulan bahwa masalah kerentanan sosial bukan hanya timbul akibat individu yang
lemah secara fisik sosial dan ekonomi saja melainkan bisa terjadi akibat kurangnya akses
yang terbatas dalam representasi kekuatan politik
Populasi masyarakat yang mengalami kerentanan sosial dapat terus meingkat karena
kerentanan sosial sangat dekat dengan kehidupan manusia serta berpotensi hadir di semua
tingkat dimensi masyarakat Hanya saja mungkin bagi sebagian orang melupakan akan
keberadaan orang-orang yang berpotensi mengalami kerentanan dan yang mengalami
kerentanan Akan tetapi dengan adanya karya ilmiah yang membahas mengenai kerentanan
sosial diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai pentingnya kerentanan sosial
khususnya di bidang administrasi publik dan pembangunan
39
52 Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian diatas maka peneliti merekomendasikan berupa saran-
saran sebagai berikut yaitu
1 Untuk meningkatkan suatu pembangunan kesejahteraan sosial di berbagai belahan
dunia seharusnya masyarakat yang menjadi bagian kelompok rentan menjadi fokus
perhatian utama para penulis karena jurnal Public Administration and Development
dinilai sebagai forum professional dan akademis untuk melaporkan pengalaman dan
eskperimen baru mencakup artikel-artikel yang membahas mengenai proses politik di
bidang administrasi publik dan pembangunan
2 Seharusnya para peneliti lebih memperluas pembahasan masalah mengenai kerentanan
sosial yang dialami oleh penyandang disabilitas dikarenakan dalam indikator yang
diberikan oleh organisasi internasional menyebutkan orang-orang yang cacat
(disabilitas) adalah bagian dari kerentanan sosial
3 Seharusnya Jurnal Public Administration and Development membuka kesempatan
kepada para penulis yang berada di wilayah yang memiliki negara-negara yang
berkembang dan terbelakang untuk dapat menyuarakan pengalaman dan eksperimen
masalah kerentanan sosial
4 Jurnal Public Administration and Development ini merupakan Jurnal yang membahas
mengenai bidang administrasi publik dan pembangunan Seharusnya isi dari artikel-
artikel yang dipublikasi mewakili kedua bidang tersebut Hal tersebut dikhususkan pada
bidang administrasi publik karena pada masalah kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development cenderung membahas mengenai salah satu bidang
yaitu bidang pembangunan
40
DAFTAR PUSTAKA
A BUKU
Bullock Charles C Mahon Michael J Bullock C C amp Mahon M J (2017) Introduction
to Recreation Services for People with Disabilities 4 th Edition Introduction to
Recreation Services for People With Disabilities A Person-Centered Approach 4th
Edition United StatesSagamore
Dana NindreaR (2016) Pengantar Langkah -Langkah Praktis Studi Meta Analisis
Yogyakarta Gosyen Publishing
Dr Sastry T S N (2016) Human Rights of Vulnerable amp Disadvantaged Groups Course
Book-II IndiaUniversity of Pune
GDOliver (2016) Immigrants and Refugees as Vulnerable Population Considerations for
School Based Health Centers OhioWright State University
LarkinM (2009) Vulnerable Groups in Health and Social Care SingaporeSAGE
Publications Asia-Pacific Pte Ltd
Mariany A (2017) Gender and Vulnerable Groups BandungInstitute Teknologi Bandung
Turner BryanS (2006) Vulnerability and Human Rights United StatesThePennsylvania
State University Press
B ARTIKEL JURNAL
American Foundation For AIDS Research lsquoThe Shifting Global Health Landscape
Implications for HIVAIDS and Vulnerable Populationsrsquo (2012)
Commission E lsquoVulnerability of Older People in Ethiopia Help Age Internationalrsquo (2013)
EstherBK lsquoHivAids Vulnerability of Students At the At the National University of Lesotho
Natagrirsquo (2012)
41
KaticK rsquoSocial Vulnerability Assessment Tools for Climate Change and DRR (United
Nations Development Programmersquo (2017)
March C Smyth I M M lsquoBaseline definitions of key concepts and terms Journal of
UNESCOrsquos Gender Mainstreaming Implementation Frameworkrsquo (2003)
PhilipD Israt RayhanMd lsquoVulnerability and Poverty What are the causes and how are they
related rsquo (2004)
Reza Eghdami M S Singh lsquoThe Concept of Social Vulnerability A Review from Disasters
Perspectivesrsquo International Journal of Interdisciplinary and Multidisciplinary Studies
(IJIMS) Vol 1 (2014)
Reichert lsquoHuman Rights and Vulnerable Prisonersrsquo Journal of International Panel
Reformrsquo(2006)
Ranabir SinghS lsquoThe Concept of Social Vulnerability A Review from Disasters
Perspectivesrsquo International Journal of Interdisciplinary and Multidisciplinary Studies
(IJIMS) Vol 1 (2014)
Siagian Hadumaon Purhadi Suhartono H Ritonga lsquoSocial vulnerability assessment to
natural hazards in Indonesiarsquo Journal of Social Vulnerability to Resilience Measuring
Progress toward Disaster Risk Reduction (2013)
United Nations lsquoIntegrating Case Management for Vulnerable Childrenrsquo United Nations
Development Programmersquo (2017)
United Nations lsquoDepartment of Economic and Social Affairs Population Division Journal of
World Population Ageingrsquo (2017)
C ARTIKEL INTERNET
Avoie J Pereira LC Talwar V lsquoChildrens Physical Resilience Outcomes Meta-Analysis of
Vulnerability and Protective Factorsrsquo
httpswwwncbinlmnihgovpubmed27566942
42
Ahmed Abdullah M Basharat Z Lodhi O Hisham Khan Wazir M Tayyab Khan H Yousaf
Sattar N Zahid A lsquoA qualitative exploration of Pakistanrsquos street children as a
consequence of the poverty-disease cyclersquo
httpswwwncbinlmnihgovpmcarticlesPMC4022352
Linderta J Von OS Steinb E Priebec S Mielckd A Braumlhlere E lsquoDepression and anxiety in
labor migrants and refugees ndash A systematic review and meta-
analysisrsquohttpswwwsciencedirectcomsciencearticlepiiS0277953609002627
LTimulak lsquoMeta-analysis of qualitative studies A tool for reviewing qualitative research
findings in psychotherapyrsquo Journal of Psychotherapy Reserchrsquo
httpswwwncbinlmnihgovpubmed19034804
Public Administration and Development lsquoThe International Journal of Management Research
and Practicersquo Retrived from
httpwwwscimagojrcomjournalsearchphpq=15381amptip=sid
United Nations lsquoThe Sustainable Development Goals Report 2017rsquo
httpsdoiorg10183563405d09f-en
UNICEF lsquoProgress for Every Child in the SDG erarsquo
httpsdatauniceforgresourcesprogress-for-every-child-2018
VolkertaJ SchulzaH HaumlrteraM WlodarczykaO AndreasabS lsquoThe prevalence of mental
disorders in older people in Western countries ndash a meta-analysisrsquo
httpswwwsciencedirectcomsciencearticlepiiS1568163712001407
Wang N Sun X Yin L Liu H Ruan Y Shao Y Qian H Vermud SH lsquoMeta Analysis of
Interventions for Reducing Number of Sexual Partners and Drug and Alcohol Abuse
among People Living with HIVAIDSrsquo httpswwwomicsonlineorgmeta-analysis-
of-interventions-for-reducing-number-of-sexual-partners-and-drug-and-alcohol-
abuse-among-people-living-with-hiv-aids-2155-61131000213phpaid=14272
D WEBSITE
Euobserver ldquo2018-A crucial year for refugeesrdquo Retrieved from
httpseuobservercomopinion140696
43
Lisa M Yarnell Rose E Stafford Kristin D Neff Erin D Reilly Marissa C Knox amp Michael
Mullarkey lsquoMeta-Analysis of Gender Differences in Self-Compassionrsquo Journal of
Self and Indentityrsquo
httpswwwtandfonlinecomdoiabs1010801529886820151029966
Natural hazard mapping across the world lsquoA comparative study between a social approach and
an economic approach to vulnerabilityrsquo Retrived by
httpsjournalsopeneditionorgcybergeo25297article-25297
Sustainable Development Goals ldquoTarget 1 Povertyrdquo Retrived from
httpssustainabledevelopmentunorgsdg1
Siagian W ldquoPemprov Papua Kaget 61 Anak Asmat Meninggal karena Gizi Burukrdquo Retrived
from httpsnewsdetikcomberitad-3815561pemprov-papua-kaget-61-anak-
asmat-meninggal-karena-gizi-buruk
World Health Organization ldquoData and Statisticsrdquo Retrieved from
httpwwwwhointhivdataen
28
Grafik 47 Data Artikel Berdasarkan Indikator Kelompok Rentan dan Asal Benua
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Sesuai dengan Grafik 47 mengenai data abstrak artikel kelompok rentan berdasarkan
benua data yang diperoleh peneliti bahwa dari 38 artikel 28 diantaranya yang menyantumkan
benua yang dibahas oleh peneliti Hal ini dapat disimpulkan bahwa data dengan perolehan
tertinggi dalam kelompok rentan berdasarkan wilayah atau benua yaitu berada di Benua Afrika
dengan perolehan 8 artikel abstrak Selanjutnya peneliti menggolongkan data berdasarkan
benua serta indikator kelompok rentan secara bersamaan dengan tujuan untuk mengetahui
fokus masalah berdasarkan kelompok rentan yang berada dalam masing-masing wilayah benua
yang tertera pada Grafik 47 Berdasarkan Grafik 47 peneliti mendapatkan hasil bahwa Benua
Afrika di dominasi oleh kelompok rentan yaitu dengan perolehan data abstrak artikel sebanyak
8 artikel seperti masalah gender sebanyak 3 abstrak artikel 4 abstrak artikel mengenai
penyandang HIVAIDS dan 2 abstrak artikel mengenai pengungsi dalam Jurnal Public
Administration and Development
0
05
1
15
2
25
3
35
4
45
Gender Anak-Anak Orang tua Pengungsi PenyandangHIVAIDS
Orang miskinyang rentan
Asia Afrika Amerika Eropa
29
Grafik 43 Data Artikel Kerentanan Sosial Berdasarkan Negara di Benua Afrika
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Apabila di kaji lebih dalam berdasarkan Grafik 48 negara yang terletak di Benua
Afrika meliputi Sudan Zambia Malawi Ghana Uganda Botswana merupakan negara yang
menjadi ketertarikan penulis dalam membahas mengenai kelompok rentan dalam jurnal Public
Administration and Development Berdasarkan Grafik 48 para peneliti cenderung membahas
Negara Malawi memperoleh data 2 abstrak artikel mengenai penyandang HIVAIDS dan
Negara Sudan memperoleh data 2 abstrak artikel mengenai pengungsi di dalam artikel yang
para penulis muat dalam Jurnal Public Administration and Development
Seperti yang sudah dijelaskan pada Bab I dan Bab II mengenai masalah penyandang
HIVAIDS masih menjadi permasalahan serius Hal ini dibuktikan melalui data menurut World
Health Organization (WHO) dimana masalah mengenai kerentanan yang dialami oleh
penyandang HIVAIDS di pertengahan tahun 2017 memiliki populasi hampir 21 juta orang
menerima pengobatan pengobatan untuk perawatan infeksi oleh retrovirus terutama HIV
pengobatan untuk perawatan infeksi oleh retrovirus (antiretroviral)34 Maka masalah
kerentanan yang dialami oleh penyandang HIVAIDS adalah masalah yang terus menjadi
masalah yang serius di beberapa belahan dunia Salah satunya yaitu menurut Jay Levy salah
34 World Health Organization ldquoData and Statisticsrdquo Retrieved from httpwwwwhointhivdataen (9 Maret
2018)
0
05
1
15
2
25
Sudan Zambia Malawi Ghana Uganda Botswana
30
satu penemu virus AIDS Negara Malawi merupakan negara dengan tingkat infeksi virus
HIVAIDS mematikan tertinggi di dunia35 Adanya kesamaan dari ketertarikan para penulis
yang membahas penyandang HIVAIDS di Negara Malawi dimana Negara Malawi
merupakan negara dengan tingkat infeksi virus HIVAIDS mematikan tertinggi di dunia
Sama halnya dengan masalah penyandang HIVAIDS masalah mengenai pengungsi
masih menjadi permasalahan serius Namun permasalahan pengungsi menjadi permasalahan
serius hanya bagi beberapa wilayah negara saja salah satunya yaitu Negara Sudan Seperti
yang sudah dijelaskan pada Bab I dan Bab II pada tahun 2018 menurut United Nations High
Commissioner for Refugees (UNHCR) Sudan adalah salah satu negara yang memiliki konflik
cukup serius Ada sekitar 656 juta orang yang terlantar paksa di seluruh dunia yang lebih dari
17 juta orang jatuh di bawah mandat organisasi (UNHCR)36
Pengungsi merupakan bagian dari kerentanan sosial World Health Organization
(WHO) yang mengemukakan bahwa seorang pengungsi adalah seseorang yang rentan
dikarenakan takut dianiaya dengan alasan ras agama kebangsaan keanggotaan kelompok
sosial tertentu atau pendapat politik Seorang pengungsi berada di luar negara kebangsaannya
dan tidak dapat atau tidak mau dilindungi oleh negara tersebut37 Oleh karenanya para peneliti
membahas mengenai kasus-kasus yang memang menjadi permasalahan yang sudah menjadi
pembahasan secara global dan analisis lebih dalam dengan unsur administrasi publik maupun
pembangunan Namun dalam penelitian ini tidak cukup hanya membahas hal itu melainkan
menganalisis ketertarikan para penulis membahas mengenai kerentanan sosial yang telah
dikelompokan sesuai dengan sekelompok orang yang berpotensimengalami kerentanan sosial
yaitu sebagai berikut
35 VOA Indonesia ldquoMalawi Mampu Berantas Infeksi HIV ujar Dokter AS Penemu Virus AIDSrdquo Retrived from
httpswwwvoaindonesiacomamalawi-mampu-berantas-infeksi-hiv-ujar-dokter-penemu-virus-aids4358909html ( 10 Juni 2018) 36 Euobserver ldquo2018-A crucial year for refugeesrdquo Retrieved from httpseuobservercomopinion140696 (7 Juni 2018) 37 Oliver G D Opcit Hlm 8
31
Grafik 49 Analisis Data Berdasarkan Penulis yang Membahas Sesuai dengan
Kewarganeragaan dan Tidak Sesuai dengan Kewarganegaraan
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Grafik 49 mengenai analisis data para penulis yang membahas masalah
kerentanan sosial yang disesuaikan dengan wilayah kewarganegaraanya dengan yang tidak
disesuaikan Hasil dari analaisis penelitian ini menyimpulkan bahwa para penulis dalam Jurnal
Public Administration and Development cenderung membahas masalah mengenai kerentanan
sosial tidak sesuai dengan kewarganegaraan yang dimiliki oleh masing-masing penulis dengan
perolehan data sebanyak 13 artikel Negara-negara yang mendominasi artikel tersebut
merupakan negara-negara maju
Seharusnya para peneliti yang berada di negara yang berkembang dan terbelakang
dapat tergerak untuk berkontribusi dalam Jurnal Public Administration and Development yang
memberikan perhatian khusus pada investigasi pengelolaan semua fase perumusan kebijakan
publik dan ketertarikan implementasi baik kepentingan di luar pemerintah maupun negara
0
2
4
6
8
10
12
14
16
Penulis yang Membahas Sesuai
dengan Kewarganegaraan
Penulis yang Membahas Tidak
Sesuai dengan Kewarganegraan
Unknown
Penulis yang Membahas Sesuai dengan Kewarganegaraan
Penulis yang Membahas Tidak Sesuai dengan Kewarganegraan
Unknown
32
tertentu Hal tersebut muncul dikarenakan literatur yang dimuat dalam Jurnal PAD dapat
sangat berkontribusi dengan cara memperkuat dan memperbanyak informasi pada suatu
analisis masalah
415 Data Artikel Berdasarkan Pertanyaan Penelitian
Grafik 44 Data Berdasarkan Pertanyaan Penelitian Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan masalah yang dikemukakan oleh penulis dalam 38 abstrak artikel
mengenai kerentanan sosial peneliti memperoleh 5 kategori yang menjadi masalah penulis
dalam jurnal Public Administration and Development seperti yang tertera dalam Grafik 49
Masalah yang sering ditemui yaitu masalah mengenai evaluasi pembangunan Sesuai dengan
Grafik 41 mengenai quartil kategori publikasi mengenai pembangunan lebih unggul
dibandingkan administrasi publik maka tidak heran apabila kategori-kategori yang dimuat
dalam jurnal PAD mendominasi mengenai masalah pembanggunan dibandingkan administrasi
Implementasi Kebijakan
Evaluasi Pembangunan
Inovasi Pembangunan
Dampak Kebijakan
Peran Pemerintah
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20
33
publik Salah satunya mengenai kerentanan sosial dengan perolehan sebanyak 19 dari 38
abstrak artikel yang membahas mengenai masalah evaluasi pembangunan
416 Kesimpulan Berdasarkan Para Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Seperti yang sudah dijelaskan pada Bab I dan II konsep mengenai kerentanan sosial
menurut United Nations bahwa kerentanan sosial adalah keadaan terhadap risiko
ketidakpastian tertentu dikombinasikan dengan ketidakmampuan mengurangi untuk
melindungi atau mempertahankan diri terhadap risiko dan mengatasi konsekuensi negatifnya
Ini ada di semua tingkat dimensi masyarakat dan merupakan bagian tidak dapat terpisahkan
dari kondisi manusia yang mempengaruhi individu dan masyarakat secara keseluruhan38
Maka manusia secara hakekatnya (ontologis) yaitu rentan tidak aman dengan lingkungan
alam39 Maka untuk dapat melindungi diri dari ketidakpastian dunia sehari-hari mereka harus
membangun institusi sosial terutama institusi politik keluarga dan budaya yang datang untuk
membentuk apa yang kita sebut masyarakat40
Kelompok yang menghadapi kerentanan sosial sebagian besar merupakan hasil
hambatan ekonomi sosial dan budaya yang membatasi kesempatan untuk dan menghalangi
integrasi sosial dan partisipasi anggota kelompok tersebut41 Salah satunya hambatan ekonomi
dimana kerentanan yang dialami oleh orang miskin yang rentan merupakan salah satu contoh
keretanan hasil dari hambatan ekonomi Namun apabila dilihat secara keseluruhan yang
membahas mengenai orang miskin yang rentan yaitu hanya 2 artikel Oleh karenanya peneliti
seharusnya dapat memberikan kontribusi yang lebih banyak mengenai orang miskin yang
rentan Hal tersebut dikarenakan apabila dilihat melalui konsep yang dijelaskan pada Bab II
menurut American Foundation for AIDS yang mengemukakan bahwa orang miskin rentan
merupakan kelompok yang paing rentan terhadap bahaya kesehatan keterputusan ekonomi
bencana dan bahkan kekerasan buatan manusia42 Maka mengenai masalah orang miskin yang
rentan merupakan bagian dari kelompok yang paling rentan terhadap segala aspek sehingga
sulit untuk memperjuangkan hak asasi mereka
38 Kirby P OpcitHlm 4 39 BS Turner Opcit Hlm 26 40 Ibid Hlm 28 41 Ibid hlm 1 42 D Philip Opcit Hlm ii
34
Grafik 45Faktor Kerentanan Sosial Berdasarkan Abstrak Artikel Mengenai Kerentanan
Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan dalam jurnal Public Administration and
Development
Berdasarkan kajian pustaka yang dimuat dalam Bab II mengenai 10 faktor kerentanan
soisal menurut Cutter et al dalam Grafik 411 yang meliputi kurangnya akses ke sumber daya
seperti informasi pengetahuan teknologi keterbatasan akses representasi kekuatan politik
modal sosial termasuk jaringan koneksi sosial kepercayaan adat istiadat usia persedian
bangunan individu yang lemah serta terbatas secara fisik dan jenis kepadatan infrastruktur
serta jalur kehidupan43 Hanya saja peneliti memasukan faktor tersebut dikarenakan untuk
memudahkan dan mengkategorikan kesimpulan apa saja yang ditulis oleh para penulis
berdasarkan 38 artikel mengenai munculnya kerentanan sosial yang dipublikasi dalam Jurnal
Public Administration and Development Namun menurut data yang peneliti dapatkan hanya
4 dari 10 faktor kerentanan yang mendominasi Pertama kurangnya akses sumber daya berupa
informasi sebanyak 2 abstrak artikel mengenai masalah gender Kedua modal sosial termasuk
jaringan koneksi sosial sebanyak 7 abstrak artikel diantaranya 1 dalam masalah anak 3 dalam
masalah gender 2 pada masalah orang lanjut usia dan 1 pada masalah orang miskin yang
43 M Reza Eghdami S Singh Opcit hlm 71
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kurangnya aksessumber daya
Keterbatasan aksesrepresentasi kuatan
politik
Modal sosial Individu yang lemah
Anak Gender
HIVAIDS Orang Tua
pengungsi Orang Miskin yang Rentan
35
rentan Ketiga keterbatasan akses representasi kekuatan politik sebanyak 29 abstrak artikel
diantaranya 8 pada masalah anak 6 pada masalah gender 7 pada masalah penyandang
HIVAIDS 5 pada masalah orang tua 1 pada masalah pengungsi dan 1 pada masalah orang
miskin yang rentan Keempat individu yang lemah sebanyak 1 abstrak artikel mengai
pengungsi
Berdasarkan faktor kerentanan sosial dari 38 abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal
Public Administration and Development Faktor keterbatasan akses dalam representasi
kekuatan politik mendominasi dengan perolehan data sebanyak 28 abstrak artikel dari 38
abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and Development Hanya saja
8 diantaranya merupakan masalah mengenai anak-anak yang mendominasi faktor keterbatasan
akses representasi kekuatan politik
Sesuai dengan penjelasan dalam Bab II yanng dikemukakan oleh oleh United
Nationsrdquo The United Nations Childrens Fund (UNICEF) dan United Nations Convention on
the Right of the Claim (UNCRC) anak merupakan bagian dari kerentanan sosial karena pada
dasarnya anak-anak membutuhkan perilindungan khusus pada perkembanganya yang rapuh
dan seringkali tidak memiliki sarana untuk membela diri44 Pada intinya kerentanan yang
dialami anak dikarenakan kondisi disik mereka yang mengalami perubahan konsisi
pisikologis mereka dalam menangani sesuatu dan tidak memiliki pengalaman45 Maka
berdasarkan faktor tersebut mengenai keterbatasan akses politik terhadap anak mendominasi
38 artikel tentang kerentanan dalam Jurnal Public Administration and Development
Berdasarkan artikel para penulis yang ikut berkontribusi dalam Jurnal PAD mengenai
masalah kerentanan sosial yaitu didominasi oleh keterbatasan akses representasi kekuatan
politik Hal itu muncul karena Jurnal Public Administration and Development (PAD)
merupakan salah satu Jurnal yang fokus kepada penyelidikan pengelolaan semua fase
perumusan kebijakan publik dan implementasi yang memiliki kepentingan dan kepentingan di
luar pemertintah di negara tertentu yang mencakup aktivitas politik46 Maka dapat disimpulkan
bahwa kesimpulan para peneliti melalui 38 abstrak artikel mengenai kerentanan sosial muncul
akibat keterbatasan akses representase politik Apabila dilihat dari sisi yang lain yaitu bidang
44 Reichert Opcit hal 82 45 A Mariany Opcit Hlm 7 46 Public Administration and Development lsquoThe International Journal of Management Research and Practicersquo
Retrived from httpwwwscimagojrcomjournalsearchphpq=15381amptip=sid (28 Maret 2017)
36
administrasi publik dan pembangunan masalah kerentanan sosial itu muncul dan dirasakan
oleh kelompok rentan sebagai objek bukan hanya timbul karena aspek kerentanan yang berasal
dari fisik ekonomi sosial saja melainkan dapat muncul akibat keterbatasan akses kekuatan
representasi politik
37
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian meta-analisis terhadap kerentanan sosial dapat
disimpulkan beberapa hal mengenai kerentanan sosial yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development (PAD) Penelitian ini menggunakan teknik meta analisis
dimana teknik tersebut dimaksudkan peneliti sebagai suatu analisis statistika untuk
menggabungkan hasil dua atau lebih penelitian sejenis sehingga diperoleh paduan data
kuantitatif Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan sebuah hasil studi yang mempunyai
keabsahan yang lebih tinggi secara empiris dan statistic dibandingkan dengan hanya melihat
satu penelitian saja
Penelitian ini menggunakan data abstrak yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development yang dipublikasi pada tahun 1981-2017 mengenai
kerentanan sosial Kerentanan sosial yang digunakan dalam penelitian ini mengacu kepada
indikator kelompok rentan yang merupakan objek dari kerentanan sosial menurut organisasi
internasional yaitu United Nations Setelah mengetahui kelompok yang menjadi bagian dari
kerentanan sosial dari 1074 artikel yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and
Development pada tahun 1981-2017 dengan menggunakan teknik meta analisis berupa data
statistic yang disajikan dalam bentuk grafik seperti hasil berskala nominal maupun hasil
berskala numerik
Setelah melakukan analisis penelitian masalah yang menjadi perhatian para peneliti
dalam Jurnal tersebut hanya memiliki kontribusi hanya mendapatkan presentase yatu 3 dan
3 itu hanya diwakili oleh 38 abstrak artikel yang mencakup masalah mengenai gender anak
penyandang HIVAIDS orang tua pengungsi dan orang miskin yang rentan Sebanyak 38
artikel yang dibahas penulis dari 1074 abstrak artikel yang mendapatkan perolehan data sebagai
berikut
38
1 Jika dianlisis dari banyak artikel peneliti hanya mendapatkan 38 artikel mengenai
masalah kerentanan sosial
2 Jika dianalisis dari penggunaan keywords yang digunakan dalam penelitian yaitu
mencakup aspek gender anak-anak penyandang HIVAIDS orang tua pengungsi
dan orang miskin yang rentan
3 Jika dilihat dari aspek metodologi sesuai dengan data yang peneliti peroleh metode
kualitatif mendominasi metodologi yang digunakan para penulis dengan perolehan
presentase sebesar 67
4 Jika dilihat dari sebaran geografis Benua Afrika cenderung mendominasi masalah
kerentan sosial yaitu dengan perolahan data sebanyak 8 artikel
5 Jika dilihat dari pertanyaan penelitian para penulis didominasi oleh masalah
mengenai evaluasi pembangunan dengan perolehan data sebanyak 19 artikel
6 Jika dilihat dari kesimpulan yang dikemukakan para penulis mengenai kerentanan
sosial rata-rata masalah kerentanan sosial muncul akibat kurangnya akses yang
terbatas dalam representasi kekuatan politik dengan perolehan data sebenyak 28
artikel
Kerentanan sosial dalam Jurnal Public Administration and Development sebagai Jurnal
yang diakui sebagai Jurnal yang menyediakan forum profesional dan akademis untuk
melaporkan pengalaman dan eksperimen baru membuka pengetahuan baru dari prespektif
bidang administrasi publik dan pembangunan Maka dari penelitian ini dapat memberikan
suatu kesimpulan bahwa masalah kerentanan sosial bukan hanya timbul akibat individu yang
lemah secara fisik sosial dan ekonomi saja melainkan bisa terjadi akibat kurangnya akses
yang terbatas dalam representasi kekuatan politik
Populasi masyarakat yang mengalami kerentanan sosial dapat terus meingkat karena
kerentanan sosial sangat dekat dengan kehidupan manusia serta berpotensi hadir di semua
tingkat dimensi masyarakat Hanya saja mungkin bagi sebagian orang melupakan akan
keberadaan orang-orang yang berpotensi mengalami kerentanan dan yang mengalami
kerentanan Akan tetapi dengan adanya karya ilmiah yang membahas mengenai kerentanan
sosial diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai pentingnya kerentanan sosial
khususnya di bidang administrasi publik dan pembangunan
39
52 Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian diatas maka peneliti merekomendasikan berupa saran-
saran sebagai berikut yaitu
1 Untuk meningkatkan suatu pembangunan kesejahteraan sosial di berbagai belahan
dunia seharusnya masyarakat yang menjadi bagian kelompok rentan menjadi fokus
perhatian utama para penulis karena jurnal Public Administration and Development
dinilai sebagai forum professional dan akademis untuk melaporkan pengalaman dan
eskperimen baru mencakup artikel-artikel yang membahas mengenai proses politik di
bidang administrasi publik dan pembangunan
2 Seharusnya para peneliti lebih memperluas pembahasan masalah mengenai kerentanan
sosial yang dialami oleh penyandang disabilitas dikarenakan dalam indikator yang
diberikan oleh organisasi internasional menyebutkan orang-orang yang cacat
(disabilitas) adalah bagian dari kerentanan sosial
3 Seharusnya Jurnal Public Administration and Development membuka kesempatan
kepada para penulis yang berada di wilayah yang memiliki negara-negara yang
berkembang dan terbelakang untuk dapat menyuarakan pengalaman dan eksperimen
masalah kerentanan sosial
4 Jurnal Public Administration and Development ini merupakan Jurnal yang membahas
mengenai bidang administrasi publik dan pembangunan Seharusnya isi dari artikel-
artikel yang dipublikasi mewakili kedua bidang tersebut Hal tersebut dikhususkan pada
bidang administrasi publik karena pada masalah kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development cenderung membahas mengenai salah satu bidang
yaitu bidang pembangunan
40
DAFTAR PUSTAKA
A BUKU
Bullock Charles C Mahon Michael J Bullock C C amp Mahon M J (2017) Introduction
to Recreation Services for People with Disabilities 4 th Edition Introduction to
Recreation Services for People With Disabilities A Person-Centered Approach 4th
Edition United StatesSagamore
Dana NindreaR (2016) Pengantar Langkah -Langkah Praktis Studi Meta Analisis
Yogyakarta Gosyen Publishing
Dr Sastry T S N (2016) Human Rights of Vulnerable amp Disadvantaged Groups Course
Book-II IndiaUniversity of Pune
GDOliver (2016) Immigrants and Refugees as Vulnerable Population Considerations for
School Based Health Centers OhioWright State University
LarkinM (2009) Vulnerable Groups in Health and Social Care SingaporeSAGE
Publications Asia-Pacific Pte Ltd
Mariany A (2017) Gender and Vulnerable Groups BandungInstitute Teknologi Bandung
Turner BryanS (2006) Vulnerability and Human Rights United StatesThePennsylvania
State University Press
B ARTIKEL JURNAL
American Foundation For AIDS Research lsquoThe Shifting Global Health Landscape
Implications for HIVAIDS and Vulnerable Populationsrsquo (2012)
Commission E lsquoVulnerability of Older People in Ethiopia Help Age Internationalrsquo (2013)
EstherBK lsquoHivAids Vulnerability of Students At the At the National University of Lesotho
Natagrirsquo (2012)
41
KaticK rsquoSocial Vulnerability Assessment Tools for Climate Change and DRR (United
Nations Development Programmersquo (2017)
March C Smyth I M M lsquoBaseline definitions of key concepts and terms Journal of
UNESCOrsquos Gender Mainstreaming Implementation Frameworkrsquo (2003)
PhilipD Israt RayhanMd lsquoVulnerability and Poverty What are the causes and how are they
related rsquo (2004)
Reza Eghdami M S Singh lsquoThe Concept of Social Vulnerability A Review from Disasters
Perspectivesrsquo International Journal of Interdisciplinary and Multidisciplinary Studies
(IJIMS) Vol 1 (2014)
Reichert lsquoHuman Rights and Vulnerable Prisonersrsquo Journal of International Panel
Reformrsquo(2006)
Ranabir SinghS lsquoThe Concept of Social Vulnerability A Review from Disasters
Perspectivesrsquo International Journal of Interdisciplinary and Multidisciplinary Studies
(IJIMS) Vol 1 (2014)
Siagian Hadumaon Purhadi Suhartono H Ritonga lsquoSocial vulnerability assessment to
natural hazards in Indonesiarsquo Journal of Social Vulnerability to Resilience Measuring
Progress toward Disaster Risk Reduction (2013)
United Nations lsquoIntegrating Case Management for Vulnerable Childrenrsquo United Nations
Development Programmersquo (2017)
United Nations lsquoDepartment of Economic and Social Affairs Population Division Journal of
World Population Ageingrsquo (2017)
C ARTIKEL INTERNET
Avoie J Pereira LC Talwar V lsquoChildrens Physical Resilience Outcomes Meta-Analysis of
Vulnerability and Protective Factorsrsquo
httpswwwncbinlmnihgovpubmed27566942
42
Ahmed Abdullah M Basharat Z Lodhi O Hisham Khan Wazir M Tayyab Khan H Yousaf
Sattar N Zahid A lsquoA qualitative exploration of Pakistanrsquos street children as a
consequence of the poverty-disease cyclersquo
httpswwwncbinlmnihgovpmcarticlesPMC4022352
Linderta J Von OS Steinb E Priebec S Mielckd A Braumlhlere E lsquoDepression and anxiety in
labor migrants and refugees ndash A systematic review and meta-
analysisrsquohttpswwwsciencedirectcomsciencearticlepiiS0277953609002627
LTimulak lsquoMeta-analysis of qualitative studies A tool for reviewing qualitative research
findings in psychotherapyrsquo Journal of Psychotherapy Reserchrsquo
httpswwwncbinlmnihgovpubmed19034804
Public Administration and Development lsquoThe International Journal of Management Research
and Practicersquo Retrived from
httpwwwscimagojrcomjournalsearchphpq=15381amptip=sid
United Nations lsquoThe Sustainable Development Goals Report 2017rsquo
httpsdoiorg10183563405d09f-en
UNICEF lsquoProgress for Every Child in the SDG erarsquo
httpsdatauniceforgresourcesprogress-for-every-child-2018
VolkertaJ SchulzaH HaumlrteraM WlodarczykaO AndreasabS lsquoThe prevalence of mental
disorders in older people in Western countries ndash a meta-analysisrsquo
httpswwwsciencedirectcomsciencearticlepiiS1568163712001407
Wang N Sun X Yin L Liu H Ruan Y Shao Y Qian H Vermud SH lsquoMeta Analysis of
Interventions for Reducing Number of Sexual Partners and Drug and Alcohol Abuse
among People Living with HIVAIDSrsquo httpswwwomicsonlineorgmeta-analysis-
of-interventions-for-reducing-number-of-sexual-partners-and-drug-and-alcohol-
abuse-among-people-living-with-hiv-aids-2155-61131000213phpaid=14272
D WEBSITE
Euobserver ldquo2018-A crucial year for refugeesrdquo Retrieved from
httpseuobservercomopinion140696
43
Lisa M Yarnell Rose E Stafford Kristin D Neff Erin D Reilly Marissa C Knox amp Michael
Mullarkey lsquoMeta-Analysis of Gender Differences in Self-Compassionrsquo Journal of
Self and Indentityrsquo
httpswwwtandfonlinecomdoiabs1010801529886820151029966
Natural hazard mapping across the world lsquoA comparative study between a social approach and
an economic approach to vulnerabilityrsquo Retrived by
httpsjournalsopeneditionorgcybergeo25297article-25297
Sustainable Development Goals ldquoTarget 1 Povertyrdquo Retrived from
httpssustainabledevelopmentunorgsdg1
Siagian W ldquoPemprov Papua Kaget 61 Anak Asmat Meninggal karena Gizi Burukrdquo Retrived
from httpsnewsdetikcomberitad-3815561pemprov-papua-kaget-61-anak-
asmat-meninggal-karena-gizi-buruk
World Health Organization ldquoData and Statisticsrdquo Retrieved from
httpwwwwhointhivdataen
29
Grafik 43 Data Artikel Kerentanan Sosial Berdasarkan Negara di Benua Afrika
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Apabila di kaji lebih dalam berdasarkan Grafik 48 negara yang terletak di Benua
Afrika meliputi Sudan Zambia Malawi Ghana Uganda Botswana merupakan negara yang
menjadi ketertarikan penulis dalam membahas mengenai kelompok rentan dalam jurnal Public
Administration and Development Berdasarkan Grafik 48 para peneliti cenderung membahas
Negara Malawi memperoleh data 2 abstrak artikel mengenai penyandang HIVAIDS dan
Negara Sudan memperoleh data 2 abstrak artikel mengenai pengungsi di dalam artikel yang
para penulis muat dalam Jurnal Public Administration and Development
Seperti yang sudah dijelaskan pada Bab I dan Bab II mengenai masalah penyandang
HIVAIDS masih menjadi permasalahan serius Hal ini dibuktikan melalui data menurut World
Health Organization (WHO) dimana masalah mengenai kerentanan yang dialami oleh
penyandang HIVAIDS di pertengahan tahun 2017 memiliki populasi hampir 21 juta orang
menerima pengobatan pengobatan untuk perawatan infeksi oleh retrovirus terutama HIV
pengobatan untuk perawatan infeksi oleh retrovirus (antiretroviral)34 Maka masalah
kerentanan yang dialami oleh penyandang HIVAIDS adalah masalah yang terus menjadi
masalah yang serius di beberapa belahan dunia Salah satunya yaitu menurut Jay Levy salah
34 World Health Organization ldquoData and Statisticsrdquo Retrieved from httpwwwwhointhivdataen (9 Maret
2018)
0
05
1
15
2
25
Sudan Zambia Malawi Ghana Uganda Botswana
30
satu penemu virus AIDS Negara Malawi merupakan negara dengan tingkat infeksi virus
HIVAIDS mematikan tertinggi di dunia35 Adanya kesamaan dari ketertarikan para penulis
yang membahas penyandang HIVAIDS di Negara Malawi dimana Negara Malawi
merupakan negara dengan tingkat infeksi virus HIVAIDS mematikan tertinggi di dunia
Sama halnya dengan masalah penyandang HIVAIDS masalah mengenai pengungsi
masih menjadi permasalahan serius Namun permasalahan pengungsi menjadi permasalahan
serius hanya bagi beberapa wilayah negara saja salah satunya yaitu Negara Sudan Seperti
yang sudah dijelaskan pada Bab I dan Bab II pada tahun 2018 menurut United Nations High
Commissioner for Refugees (UNHCR) Sudan adalah salah satu negara yang memiliki konflik
cukup serius Ada sekitar 656 juta orang yang terlantar paksa di seluruh dunia yang lebih dari
17 juta orang jatuh di bawah mandat organisasi (UNHCR)36
Pengungsi merupakan bagian dari kerentanan sosial World Health Organization
(WHO) yang mengemukakan bahwa seorang pengungsi adalah seseorang yang rentan
dikarenakan takut dianiaya dengan alasan ras agama kebangsaan keanggotaan kelompok
sosial tertentu atau pendapat politik Seorang pengungsi berada di luar negara kebangsaannya
dan tidak dapat atau tidak mau dilindungi oleh negara tersebut37 Oleh karenanya para peneliti
membahas mengenai kasus-kasus yang memang menjadi permasalahan yang sudah menjadi
pembahasan secara global dan analisis lebih dalam dengan unsur administrasi publik maupun
pembangunan Namun dalam penelitian ini tidak cukup hanya membahas hal itu melainkan
menganalisis ketertarikan para penulis membahas mengenai kerentanan sosial yang telah
dikelompokan sesuai dengan sekelompok orang yang berpotensimengalami kerentanan sosial
yaitu sebagai berikut
35 VOA Indonesia ldquoMalawi Mampu Berantas Infeksi HIV ujar Dokter AS Penemu Virus AIDSrdquo Retrived from
httpswwwvoaindonesiacomamalawi-mampu-berantas-infeksi-hiv-ujar-dokter-penemu-virus-aids4358909html ( 10 Juni 2018) 36 Euobserver ldquo2018-A crucial year for refugeesrdquo Retrieved from httpseuobservercomopinion140696 (7 Juni 2018) 37 Oliver G D Opcit Hlm 8
31
Grafik 49 Analisis Data Berdasarkan Penulis yang Membahas Sesuai dengan
Kewarganeragaan dan Tidak Sesuai dengan Kewarganegaraan
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Grafik 49 mengenai analisis data para penulis yang membahas masalah
kerentanan sosial yang disesuaikan dengan wilayah kewarganegaraanya dengan yang tidak
disesuaikan Hasil dari analaisis penelitian ini menyimpulkan bahwa para penulis dalam Jurnal
Public Administration and Development cenderung membahas masalah mengenai kerentanan
sosial tidak sesuai dengan kewarganegaraan yang dimiliki oleh masing-masing penulis dengan
perolehan data sebanyak 13 artikel Negara-negara yang mendominasi artikel tersebut
merupakan negara-negara maju
Seharusnya para peneliti yang berada di negara yang berkembang dan terbelakang
dapat tergerak untuk berkontribusi dalam Jurnal Public Administration and Development yang
memberikan perhatian khusus pada investigasi pengelolaan semua fase perumusan kebijakan
publik dan ketertarikan implementasi baik kepentingan di luar pemerintah maupun negara
0
2
4
6
8
10
12
14
16
Penulis yang Membahas Sesuai
dengan Kewarganegaraan
Penulis yang Membahas Tidak
Sesuai dengan Kewarganegraan
Unknown
Penulis yang Membahas Sesuai dengan Kewarganegaraan
Penulis yang Membahas Tidak Sesuai dengan Kewarganegraan
Unknown
32
tertentu Hal tersebut muncul dikarenakan literatur yang dimuat dalam Jurnal PAD dapat
sangat berkontribusi dengan cara memperkuat dan memperbanyak informasi pada suatu
analisis masalah
415 Data Artikel Berdasarkan Pertanyaan Penelitian
Grafik 44 Data Berdasarkan Pertanyaan Penelitian Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan masalah yang dikemukakan oleh penulis dalam 38 abstrak artikel
mengenai kerentanan sosial peneliti memperoleh 5 kategori yang menjadi masalah penulis
dalam jurnal Public Administration and Development seperti yang tertera dalam Grafik 49
Masalah yang sering ditemui yaitu masalah mengenai evaluasi pembangunan Sesuai dengan
Grafik 41 mengenai quartil kategori publikasi mengenai pembangunan lebih unggul
dibandingkan administrasi publik maka tidak heran apabila kategori-kategori yang dimuat
dalam jurnal PAD mendominasi mengenai masalah pembanggunan dibandingkan administrasi
Implementasi Kebijakan
Evaluasi Pembangunan
Inovasi Pembangunan
Dampak Kebijakan
Peran Pemerintah
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20
33
publik Salah satunya mengenai kerentanan sosial dengan perolehan sebanyak 19 dari 38
abstrak artikel yang membahas mengenai masalah evaluasi pembangunan
416 Kesimpulan Berdasarkan Para Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Seperti yang sudah dijelaskan pada Bab I dan II konsep mengenai kerentanan sosial
menurut United Nations bahwa kerentanan sosial adalah keadaan terhadap risiko
ketidakpastian tertentu dikombinasikan dengan ketidakmampuan mengurangi untuk
melindungi atau mempertahankan diri terhadap risiko dan mengatasi konsekuensi negatifnya
Ini ada di semua tingkat dimensi masyarakat dan merupakan bagian tidak dapat terpisahkan
dari kondisi manusia yang mempengaruhi individu dan masyarakat secara keseluruhan38
Maka manusia secara hakekatnya (ontologis) yaitu rentan tidak aman dengan lingkungan
alam39 Maka untuk dapat melindungi diri dari ketidakpastian dunia sehari-hari mereka harus
membangun institusi sosial terutama institusi politik keluarga dan budaya yang datang untuk
membentuk apa yang kita sebut masyarakat40
Kelompok yang menghadapi kerentanan sosial sebagian besar merupakan hasil
hambatan ekonomi sosial dan budaya yang membatasi kesempatan untuk dan menghalangi
integrasi sosial dan partisipasi anggota kelompok tersebut41 Salah satunya hambatan ekonomi
dimana kerentanan yang dialami oleh orang miskin yang rentan merupakan salah satu contoh
keretanan hasil dari hambatan ekonomi Namun apabila dilihat secara keseluruhan yang
membahas mengenai orang miskin yang rentan yaitu hanya 2 artikel Oleh karenanya peneliti
seharusnya dapat memberikan kontribusi yang lebih banyak mengenai orang miskin yang
rentan Hal tersebut dikarenakan apabila dilihat melalui konsep yang dijelaskan pada Bab II
menurut American Foundation for AIDS yang mengemukakan bahwa orang miskin rentan
merupakan kelompok yang paing rentan terhadap bahaya kesehatan keterputusan ekonomi
bencana dan bahkan kekerasan buatan manusia42 Maka mengenai masalah orang miskin yang
rentan merupakan bagian dari kelompok yang paling rentan terhadap segala aspek sehingga
sulit untuk memperjuangkan hak asasi mereka
38 Kirby P OpcitHlm 4 39 BS Turner Opcit Hlm 26 40 Ibid Hlm 28 41 Ibid hlm 1 42 D Philip Opcit Hlm ii
34
Grafik 45Faktor Kerentanan Sosial Berdasarkan Abstrak Artikel Mengenai Kerentanan
Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan dalam jurnal Public Administration and
Development
Berdasarkan kajian pustaka yang dimuat dalam Bab II mengenai 10 faktor kerentanan
soisal menurut Cutter et al dalam Grafik 411 yang meliputi kurangnya akses ke sumber daya
seperti informasi pengetahuan teknologi keterbatasan akses representasi kekuatan politik
modal sosial termasuk jaringan koneksi sosial kepercayaan adat istiadat usia persedian
bangunan individu yang lemah serta terbatas secara fisik dan jenis kepadatan infrastruktur
serta jalur kehidupan43 Hanya saja peneliti memasukan faktor tersebut dikarenakan untuk
memudahkan dan mengkategorikan kesimpulan apa saja yang ditulis oleh para penulis
berdasarkan 38 artikel mengenai munculnya kerentanan sosial yang dipublikasi dalam Jurnal
Public Administration and Development Namun menurut data yang peneliti dapatkan hanya
4 dari 10 faktor kerentanan yang mendominasi Pertama kurangnya akses sumber daya berupa
informasi sebanyak 2 abstrak artikel mengenai masalah gender Kedua modal sosial termasuk
jaringan koneksi sosial sebanyak 7 abstrak artikel diantaranya 1 dalam masalah anak 3 dalam
masalah gender 2 pada masalah orang lanjut usia dan 1 pada masalah orang miskin yang
43 M Reza Eghdami S Singh Opcit hlm 71
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kurangnya aksessumber daya
Keterbatasan aksesrepresentasi kuatan
politik
Modal sosial Individu yang lemah
Anak Gender
HIVAIDS Orang Tua
pengungsi Orang Miskin yang Rentan
35
rentan Ketiga keterbatasan akses representasi kekuatan politik sebanyak 29 abstrak artikel
diantaranya 8 pada masalah anak 6 pada masalah gender 7 pada masalah penyandang
HIVAIDS 5 pada masalah orang tua 1 pada masalah pengungsi dan 1 pada masalah orang
miskin yang rentan Keempat individu yang lemah sebanyak 1 abstrak artikel mengai
pengungsi
Berdasarkan faktor kerentanan sosial dari 38 abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal
Public Administration and Development Faktor keterbatasan akses dalam representasi
kekuatan politik mendominasi dengan perolehan data sebanyak 28 abstrak artikel dari 38
abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and Development Hanya saja
8 diantaranya merupakan masalah mengenai anak-anak yang mendominasi faktor keterbatasan
akses representasi kekuatan politik
Sesuai dengan penjelasan dalam Bab II yanng dikemukakan oleh oleh United
Nationsrdquo The United Nations Childrens Fund (UNICEF) dan United Nations Convention on
the Right of the Claim (UNCRC) anak merupakan bagian dari kerentanan sosial karena pada
dasarnya anak-anak membutuhkan perilindungan khusus pada perkembanganya yang rapuh
dan seringkali tidak memiliki sarana untuk membela diri44 Pada intinya kerentanan yang
dialami anak dikarenakan kondisi disik mereka yang mengalami perubahan konsisi
pisikologis mereka dalam menangani sesuatu dan tidak memiliki pengalaman45 Maka
berdasarkan faktor tersebut mengenai keterbatasan akses politik terhadap anak mendominasi
38 artikel tentang kerentanan dalam Jurnal Public Administration and Development
Berdasarkan artikel para penulis yang ikut berkontribusi dalam Jurnal PAD mengenai
masalah kerentanan sosial yaitu didominasi oleh keterbatasan akses representasi kekuatan
politik Hal itu muncul karena Jurnal Public Administration and Development (PAD)
merupakan salah satu Jurnal yang fokus kepada penyelidikan pengelolaan semua fase
perumusan kebijakan publik dan implementasi yang memiliki kepentingan dan kepentingan di
luar pemertintah di negara tertentu yang mencakup aktivitas politik46 Maka dapat disimpulkan
bahwa kesimpulan para peneliti melalui 38 abstrak artikel mengenai kerentanan sosial muncul
akibat keterbatasan akses representase politik Apabila dilihat dari sisi yang lain yaitu bidang
44 Reichert Opcit hal 82 45 A Mariany Opcit Hlm 7 46 Public Administration and Development lsquoThe International Journal of Management Research and Practicersquo
Retrived from httpwwwscimagojrcomjournalsearchphpq=15381amptip=sid (28 Maret 2017)
36
administrasi publik dan pembangunan masalah kerentanan sosial itu muncul dan dirasakan
oleh kelompok rentan sebagai objek bukan hanya timbul karena aspek kerentanan yang berasal
dari fisik ekonomi sosial saja melainkan dapat muncul akibat keterbatasan akses kekuatan
representasi politik
37
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian meta-analisis terhadap kerentanan sosial dapat
disimpulkan beberapa hal mengenai kerentanan sosial yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development (PAD) Penelitian ini menggunakan teknik meta analisis
dimana teknik tersebut dimaksudkan peneliti sebagai suatu analisis statistika untuk
menggabungkan hasil dua atau lebih penelitian sejenis sehingga diperoleh paduan data
kuantitatif Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan sebuah hasil studi yang mempunyai
keabsahan yang lebih tinggi secara empiris dan statistic dibandingkan dengan hanya melihat
satu penelitian saja
Penelitian ini menggunakan data abstrak yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development yang dipublikasi pada tahun 1981-2017 mengenai
kerentanan sosial Kerentanan sosial yang digunakan dalam penelitian ini mengacu kepada
indikator kelompok rentan yang merupakan objek dari kerentanan sosial menurut organisasi
internasional yaitu United Nations Setelah mengetahui kelompok yang menjadi bagian dari
kerentanan sosial dari 1074 artikel yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and
Development pada tahun 1981-2017 dengan menggunakan teknik meta analisis berupa data
statistic yang disajikan dalam bentuk grafik seperti hasil berskala nominal maupun hasil
berskala numerik
Setelah melakukan analisis penelitian masalah yang menjadi perhatian para peneliti
dalam Jurnal tersebut hanya memiliki kontribusi hanya mendapatkan presentase yatu 3 dan
3 itu hanya diwakili oleh 38 abstrak artikel yang mencakup masalah mengenai gender anak
penyandang HIVAIDS orang tua pengungsi dan orang miskin yang rentan Sebanyak 38
artikel yang dibahas penulis dari 1074 abstrak artikel yang mendapatkan perolehan data sebagai
berikut
38
1 Jika dianlisis dari banyak artikel peneliti hanya mendapatkan 38 artikel mengenai
masalah kerentanan sosial
2 Jika dianalisis dari penggunaan keywords yang digunakan dalam penelitian yaitu
mencakup aspek gender anak-anak penyandang HIVAIDS orang tua pengungsi
dan orang miskin yang rentan
3 Jika dilihat dari aspek metodologi sesuai dengan data yang peneliti peroleh metode
kualitatif mendominasi metodologi yang digunakan para penulis dengan perolehan
presentase sebesar 67
4 Jika dilihat dari sebaran geografis Benua Afrika cenderung mendominasi masalah
kerentan sosial yaitu dengan perolahan data sebanyak 8 artikel
5 Jika dilihat dari pertanyaan penelitian para penulis didominasi oleh masalah
mengenai evaluasi pembangunan dengan perolehan data sebanyak 19 artikel
6 Jika dilihat dari kesimpulan yang dikemukakan para penulis mengenai kerentanan
sosial rata-rata masalah kerentanan sosial muncul akibat kurangnya akses yang
terbatas dalam representasi kekuatan politik dengan perolehan data sebenyak 28
artikel
Kerentanan sosial dalam Jurnal Public Administration and Development sebagai Jurnal
yang diakui sebagai Jurnal yang menyediakan forum profesional dan akademis untuk
melaporkan pengalaman dan eksperimen baru membuka pengetahuan baru dari prespektif
bidang administrasi publik dan pembangunan Maka dari penelitian ini dapat memberikan
suatu kesimpulan bahwa masalah kerentanan sosial bukan hanya timbul akibat individu yang
lemah secara fisik sosial dan ekonomi saja melainkan bisa terjadi akibat kurangnya akses
yang terbatas dalam representasi kekuatan politik
Populasi masyarakat yang mengalami kerentanan sosial dapat terus meingkat karena
kerentanan sosial sangat dekat dengan kehidupan manusia serta berpotensi hadir di semua
tingkat dimensi masyarakat Hanya saja mungkin bagi sebagian orang melupakan akan
keberadaan orang-orang yang berpotensi mengalami kerentanan dan yang mengalami
kerentanan Akan tetapi dengan adanya karya ilmiah yang membahas mengenai kerentanan
sosial diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai pentingnya kerentanan sosial
khususnya di bidang administrasi publik dan pembangunan
39
52 Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian diatas maka peneliti merekomendasikan berupa saran-
saran sebagai berikut yaitu
1 Untuk meningkatkan suatu pembangunan kesejahteraan sosial di berbagai belahan
dunia seharusnya masyarakat yang menjadi bagian kelompok rentan menjadi fokus
perhatian utama para penulis karena jurnal Public Administration and Development
dinilai sebagai forum professional dan akademis untuk melaporkan pengalaman dan
eskperimen baru mencakup artikel-artikel yang membahas mengenai proses politik di
bidang administrasi publik dan pembangunan
2 Seharusnya para peneliti lebih memperluas pembahasan masalah mengenai kerentanan
sosial yang dialami oleh penyandang disabilitas dikarenakan dalam indikator yang
diberikan oleh organisasi internasional menyebutkan orang-orang yang cacat
(disabilitas) adalah bagian dari kerentanan sosial
3 Seharusnya Jurnal Public Administration and Development membuka kesempatan
kepada para penulis yang berada di wilayah yang memiliki negara-negara yang
berkembang dan terbelakang untuk dapat menyuarakan pengalaman dan eksperimen
masalah kerentanan sosial
4 Jurnal Public Administration and Development ini merupakan Jurnal yang membahas
mengenai bidang administrasi publik dan pembangunan Seharusnya isi dari artikel-
artikel yang dipublikasi mewakili kedua bidang tersebut Hal tersebut dikhususkan pada
bidang administrasi publik karena pada masalah kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development cenderung membahas mengenai salah satu bidang
yaitu bidang pembangunan
40
DAFTAR PUSTAKA
A BUKU
Bullock Charles C Mahon Michael J Bullock C C amp Mahon M J (2017) Introduction
to Recreation Services for People with Disabilities 4 th Edition Introduction to
Recreation Services for People With Disabilities A Person-Centered Approach 4th
Edition United StatesSagamore
Dana NindreaR (2016) Pengantar Langkah -Langkah Praktis Studi Meta Analisis
Yogyakarta Gosyen Publishing
Dr Sastry T S N (2016) Human Rights of Vulnerable amp Disadvantaged Groups Course
Book-II IndiaUniversity of Pune
GDOliver (2016) Immigrants and Refugees as Vulnerable Population Considerations for
School Based Health Centers OhioWright State University
LarkinM (2009) Vulnerable Groups in Health and Social Care SingaporeSAGE
Publications Asia-Pacific Pte Ltd
Mariany A (2017) Gender and Vulnerable Groups BandungInstitute Teknologi Bandung
Turner BryanS (2006) Vulnerability and Human Rights United StatesThePennsylvania
State University Press
B ARTIKEL JURNAL
American Foundation For AIDS Research lsquoThe Shifting Global Health Landscape
Implications for HIVAIDS and Vulnerable Populationsrsquo (2012)
Commission E lsquoVulnerability of Older People in Ethiopia Help Age Internationalrsquo (2013)
EstherBK lsquoHivAids Vulnerability of Students At the At the National University of Lesotho
Natagrirsquo (2012)
41
KaticK rsquoSocial Vulnerability Assessment Tools for Climate Change and DRR (United
Nations Development Programmersquo (2017)
March C Smyth I M M lsquoBaseline definitions of key concepts and terms Journal of
UNESCOrsquos Gender Mainstreaming Implementation Frameworkrsquo (2003)
PhilipD Israt RayhanMd lsquoVulnerability and Poverty What are the causes and how are they
related rsquo (2004)
Reza Eghdami M S Singh lsquoThe Concept of Social Vulnerability A Review from Disasters
Perspectivesrsquo International Journal of Interdisciplinary and Multidisciplinary Studies
(IJIMS) Vol 1 (2014)
Reichert lsquoHuman Rights and Vulnerable Prisonersrsquo Journal of International Panel
Reformrsquo(2006)
Ranabir SinghS lsquoThe Concept of Social Vulnerability A Review from Disasters
Perspectivesrsquo International Journal of Interdisciplinary and Multidisciplinary Studies
(IJIMS) Vol 1 (2014)
Siagian Hadumaon Purhadi Suhartono H Ritonga lsquoSocial vulnerability assessment to
natural hazards in Indonesiarsquo Journal of Social Vulnerability to Resilience Measuring
Progress toward Disaster Risk Reduction (2013)
United Nations lsquoIntegrating Case Management for Vulnerable Childrenrsquo United Nations
Development Programmersquo (2017)
United Nations lsquoDepartment of Economic and Social Affairs Population Division Journal of
World Population Ageingrsquo (2017)
C ARTIKEL INTERNET
Avoie J Pereira LC Talwar V lsquoChildrens Physical Resilience Outcomes Meta-Analysis of
Vulnerability and Protective Factorsrsquo
httpswwwncbinlmnihgovpubmed27566942
42
Ahmed Abdullah M Basharat Z Lodhi O Hisham Khan Wazir M Tayyab Khan H Yousaf
Sattar N Zahid A lsquoA qualitative exploration of Pakistanrsquos street children as a
consequence of the poverty-disease cyclersquo
httpswwwncbinlmnihgovpmcarticlesPMC4022352
Linderta J Von OS Steinb E Priebec S Mielckd A Braumlhlere E lsquoDepression and anxiety in
labor migrants and refugees ndash A systematic review and meta-
analysisrsquohttpswwwsciencedirectcomsciencearticlepiiS0277953609002627
LTimulak lsquoMeta-analysis of qualitative studies A tool for reviewing qualitative research
findings in psychotherapyrsquo Journal of Psychotherapy Reserchrsquo
httpswwwncbinlmnihgovpubmed19034804
Public Administration and Development lsquoThe International Journal of Management Research
and Practicersquo Retrived from
httpwwwscimagojrcomjournalsearchphpq=15381amptip=sid
United Nations lsquoThe Sustainable Development Goals Report 2017rsquo
httpsdoiorg10183563405d09f-en
UNICEF lsquoProgress for Every Child in the SDG erarsquo
httpsdatauniceforgresourcesprogress-for-every-child-2018
VolkertaJ SchulzaH HaumlrteraM WlodarczykaO AndreasabS lsquoThe prevalence of mental
disorders in older people in Western countries ndash a meta-analysisrsquo
httpswwwsciencedirectcomsciencearticlepiiS1568163712001407
Wang N Sun X Yin L Liu H Ruan Y Shao Y Qian H Vermud SH lsquoMeta Analysis of
Interventions for Reducing Number of Sexual Partners and Drug and Alcohol Abuse
among People Living with HIVAIDSrsquo httpswwwomicsonlineorgmeta-analysis-
of-interventions-for-reducing-number-of-sexual-partners-and-drug-and-alcohol-
abuse-among-people-living-with-hiv-aids-2155-61131000213phpaid=14272
D WEBSITE
Euobserver ldquo2018-A crucial year for refugeesrdquo Retrieved from
httpseuobservercomopinion140696
43
Lisa M Yarnell Rose E Stafford Kristin D Neff Erin D Reilly Marissa C Knox amp Michael
Mullarkey lsquoMeta-Analysis of Gender Differences in Self-Compassionrsquo Journal of
Self and Indentityrsquo
httpswwwtandfonlinecomdoiabs1010801529886820151029966
Natural hazard mapping across the world lsquoA comparative study between a social approach and
an economic approach to vulnerabilityrsquo Retrived by
httpsjournalsopeneditionorgcybergeo25297article-25297
Sustainable Development Goals ldquoTarget 1 Povertyrdquo Retrived from
httpssustainabledevelopmentunorgsdg1
Siagian W ldquoPemprov Papua Kaget 61 Anak Asmat Meninggal karena Gizi Burukrdquo Retrived
from httpsnewsdetikcomberitad-3815561pemprov-papua-kaget-61-anak-
asmat-meninggal-karena-gizi-buruk
World Health Organization ldquoData and Statisticsrdquo Retrieved from
httpwwwwhointhivdataen
30
satu penemu virus AIDS Negara Malawi merupakan negara dengan tingkat infeksi virus
HIVAIDS mematikan tertinggi di dunia35 Adanya kesamaan dari ketertarikan para penulis
yang membahas penyandang HIVAIDS di Negara Malawi dimana Negara Malawi
merupakan negara dengan tingkat infeksi virus HIVAIDS mematikan tertinggi di dunia
Sama halnya dengan masalah penyandang HIVAIDS masalah mengenai pengungsi
masih menjadi permasalahan serius Namun permasalahan pengungsi menjadi permasalahan
serius hanya bagi beberapa wilayah negara saja salah satunya yaitu Negara Sudan Seperti
yang sudah dijelaskan pada Bab I dan Bab II pada tahun 2018 menurut United Nations High
Commissioner for Refugees (UNHCR) Sudan adalah salah satu negara yang memiliki konflik
cukup serius Ada sekitar 656 juta orang yang terlantar paksa di seluruh dunia yang lebih dari
17 juta orang jatuh di bawah mandat organisasi (UNHCR)36
Pengungsi merupakan bagian dari kerentanan sosial World Health Organization
(WHO) yang mengemukakan bahwa seorang pengungsi adalah seseorang yang rentan
dikarenakan takut dianiaya dengan alasan ras agama kebangsaan keanggotaan kelompok
sosial tertentu atau pendapat politik Seorang pengungsi berada di luar negara kebangsaannya
dan tidak dapat atau tidak mau dilindungi oleh negara tersebut37 Oleh karenanya para peneliti
membahas mengenai kasus-kasus yang memang menjadi permasalahan yang sudah menjadi
pembahasan secara global dan analisis lebih dalam dengan unsur administrasi publik maupun
pembangunan Namun dalam penelitian ini tidak cukup hanya membahas hal itu melainkan
menganalisis ketertarikan para penulis membahas mengenai kerentanan sosial yang telah
dikelompokan sesuai dengan sekelompok orang yang berpotensimengalami kerentanan sosial
yaitu sebagai berikut
35 VOA Indonesia ldquoMalawi Mampu Berantas Infeksi HIV ujar Dokter AS Penemu Virus AIDSrdquo Retrived from
httpswwwvoaindonesiacomamalawi-mampu-berantas-infeksi-hiv-ujar-dokter-penemu-virus-aids4358909html ( 10 Juni 2018) 36 Euobserver ldquo2018-A crucial year for refugeesrdquo Retrieved from httpseuobservercomopinion140696 (7 Juni 2018) 37 Oliver G D Opcit Hlm 8
31
Grafik 49 Analisis Data Berdasarkan Penulis yang Membahas Sesuai dengan
Kewarganeragaan dan Tidak Sesuai dengan Kewarganegaraan
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Grafik 49 mengenai analisis data para penulis yang membahas masalah
kerentanan sosial yang disesuaikan dengan wilayah kewarganegaraanya dengan yang tidak
disesuaikan Hasil dari analaisis penelitian ini menyimpulkan bahwa para penulis dalam Jurnal
Public Administration and Development cenderung membahas masalah mengenai kerentanan
sosial tidak sesuai dengan kewarganegaraan yang dimiliki oleh masing-masing penulis dengan
perolehan data sebanyak 13 artikel Negara-negara yang mendominasi artikel tersebut
merupakan negara-negara maju
Seharusnya para peneliti yang berada di negara yang berkembang dan terbelakang
dapat tergerak untuk berkontribusi dalam Jurnal Public Administration and Development yang
memberikan perhatian khusus pada investigasi pengelolaan semua fase perumusan kebijakan
publik dan ketertarikan implementasi baik kepentingan di luar pemerintah maupun negara
0
2
4
6
8
10
12
14
16
Penulis yang Membahas Sesuai
dengan Kewarganegaraan
Penulis yang Membahas Tidak
Sesuai dengan Kewarganegraan
Unknown
Penulis yang Membahas Sesuai dengan Kewarganegaraan
Penulis yang Membahas Tidak Sesuai dengan Kewarganegraan
Unknown
32
tertentu Hal tersebut muncul dikarenakan literatur yang dimuat dalam Jurnal PAD dapat
sangat berkontribusi dengan cara memperkuat dan memperbanyak informasi pada suatu
analisis masalah
415 Data Artikel Berdasarkan Pertanyaan Penelitian
Grafik 44 Data Berdasarkan Pertanyaan Penelitian Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan masalah yang dikemukakan oleh penulis dalam 38 abstrak artikel
mengenai kerentanan sosial peneliti memperoleh 5 kategori yang menjadi masalah penulis
dalam jurnal Public Administration and Development seperti yang tertera dalam Grafik 49
Masalah yang sering ditemui yaitu masalah mengenai evaluasi pembangunan Sesuai dengan
Grafik 41 mengenai quartil kategori publikasi mengenai pembangunan lebih unggul
dibandingkan administrasi publik maka tidak heran apabila kategori-kategori yang dimuat
dalam jurnal PAD mendominasi mengenai masalah pembanggunan dibandingkan administrasi
Implementasi Kebijakan
Evaluasi Pembangunan
Inovasi Pembangunan
Dampak Kebijakan
Peran Pemerintah
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20
33
publik Salah satunya mengenai kerentanan sosial dengan perolehan sebanyak 19 dari 38
abstrak artikel yang membahas mengenai masalah evaluasi pembangunan
416 Kesimpulan Berdasarkan Para Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Seperti yang sudah dijelaskan pada Bab I dan II konsep mengenai kerentanan sosial
menurut United Nations bahwa kerentanan sosial adalah keadaan terhadap risiko
ketidakpastian tertentu dikombinasikan dengan ketidakmampuan mengurangi untuk
melindungi atau mempertahankan diri terhadap risiko dan mengatasi konsekuensi negatifnya
Ini ada di semua tingkat dimensi masyarakat dan merupakan bagian tidak dapat terpisahkan
dari kondisi manusia yang mempengaruhi individu dan masyarakat secara keseluruhan38
Maka manusia secara hakekatnya (ontologis) yaitu rentan tidak aman dengan lingkungan
alam39 Maka untuk dapat melindungi diri dari ketidakpastian dunia sehari-hari mereka harus
membangun institusi sosial terutama institusi politik keluarga dan budaya yang datang untuk
membentuk apa yang kita sebut masyarakat40
Kelompok yang menghadapi kerentanan sosial sebagian besar merupakan hasil
hambatan ekonomi sosial dan budaya yang membatasi kesempatan untuk dan menghalangi
integrasi sosial dan partisipasi anggota kelompok tersebut41 Salah satunya hambatan ekonomi
dimana kerentanan yang dialami oleh orang miskin yang rentan merupakan salah satu contoh
keretanan hasil dari hambatan ekonomi Namun apabila dilihat secara keseluruhan yang
membahas mengenai orang miskin yang rentan yaitu hanya 2 artikel Oleh karenanya peneliti
seharusnya dapat memberikan kontribusi yang lebih banyak mengenai orang miskin yang
rentan Hal tersebut dikarenakan apabila dilihat melalui konsep yang dijelaskan pada Bab II
menurut American Foundation for AIDS yang mengemukakan bahwa orang miskin rentan
merupakan kelompok yang paing rentan terhadap bahaya kesehatan keterputusan ekonomi
bencana dan bahkan kekerasan buatan manusia42 Maka mengenai masalah orang miskin yang
rentan merupakan bagian dari kelompok yang paling rentan terhadap segala aspek sehingga
sulit untuk memperjuangkan hak asasi mereka
38 Kirby P OpcitHlm 4 39 BS Turner Opcit Hlm 26 40 Ibid Hlm 28 41 Ibid hlm 1 42 D Philip Opcit Hlm ii
34
Grafik 45Faktor Kerentanan Sosial Berdasarkan Abstrak Artikel Mengenai Kerentanan
Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan dalam jurnal Public Administration and
Development
Berdasarkan kajian pustaka yang dimuat dalam Bab II mengenai 10 faktor kerentanan
soisal menurut Cutter et al dalam Grafik 411 yang meliputi kurangnya akses ke sumber daya
seperti informasi pengetahuan teknologi keterbatasan akses representasi kekuatan politik
modal sosial termasuk jaringan koneksi sosial kepercayaan adat istiadat usia persedian
bangunan individu yang lemah serta terbatas secara fisik dan jenis kepadatan infrastruktur
serta jalur kehidupan43 Hanya saja peneliti memasukan faktor tersebut dikarenakan untuk
memudahkan dan mengkategorikan kesimpulan apa saja yang ditulis oleh para penulis
berdasarkan 38 artikel mengenai munculnya kerentanan sosial yang dipublikasi dalam Jurnal
Public Administration and Development Namun menurut data yang peneliti dapatkan hanya
4 dari 10 faktor kerentanan yang mendominasi Pertama kurangnya akses sumber daya berupa
informasi sebanyak 2 abstrak artikel mengenai masalah gender Kedua modal sosial termasuk
jaringan koneksi sosial sebanyak 7 abstrak artikel diantaranya 1 dalam masalah anak 3 dalam
masalah gender 2 pada masalah orang lanjut usia dan 1 pada masalah orang miskin yang
43 M Reza Eghdami S Singh Opcit hlm 71
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kurangnya aksessumber daya
Keterbatasan aksesrepresentasi kuatan
politik
Modal sosial Individu yang lemah
Anak Gender
HIVAIDS Orang Tua
pengungsi Orang Miskin yang Rentan
35
rentan Ketiga keterbatasan akses representasi kekuatan politik sebanyak 29 abstrak artikel
diantaranya 8 pada masalah anak 6 pada masalah gender 7 pada masalah penyandang
HIVAIDS 5 pada masalah orang tua 1 pada masalah pengungsi dan 1 pada masalah orang
miskin yang rentan Keempat individu yang lemah sebanyak 1 abstrak artikel mengai
pengungsi
Berdasarkan faktor kerentanan sosial dari 38 abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal
Public Administration and Development Faktor keterbatasan akses dalam representasi
kekuatan politik mendominasi dengan perolehan data sebanyak 28 abstrak artikel dari 38
abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and Development Hanya saja
8 diantaranya merupakan masalah mengenai anak-anak yang mendominasi faktor keterbatasan
akses representasi kekuatan politik
Sesuai dengan penjelasan dalam Bab II yanng dikemukakan oleh oleh United
Nationsrdquo The United Nations Childrens Fund (UNICEF) dan United Nations Convention on
the Right of the Claim (UNCRC) anak merupakan bagian dari kerentanan sosial karena pada
dasarnya anak-anak membutuhkan perilindungan khusus pada perkembanganya yang rapuh
dan seringkali tidak memiliki sarana untuk membela diri44 Pada intinya kerentanan yang
dialami anak dikarenakan kondisi disik mereka yang mengalami perubahan konsisi
pisikologis mereka dalam menangani sesuatu dan tidak memiliki pengalaman45 Maka
berdasarkan faktor tersebut mengenai keterbatasan akses politik terhadap anak mendominasi
38 artikel tentang kerentanan dalam Jurnal Public Administration and Development
Berdasarkan artikel para penulis yang ikut berkontribusi dalam Jurnal PAD mengenai
masalah kerentanan sosial yaitu didominasi oleh keterbatasan akses representasi kekuatan
politik Hal itu muncul karena Jurnal Public Administration and Development (PAD)
merupakan salah satu Jurnal yang fokus kepada penyelidikan pengelolaan semua fase
perumusan kebijakan publik dan implementasi yang memiliki kepentingan dan kepentingan di
luar pemertintah di negara tertentu yang mencakup aktivitas politik46 Maka dapat disimpulkan
bahwa kesimpulan para peneliti melalui 38 abstrak artikel mengenai kerentanan sosial muncul
akibat keterbatasan akses representase politik Apabila dilihat dari sisi yang lain yaitu bidang
44 Reichert Opcit hal 82 45 A Mariany Opcit Hlm 7 46 Public Administration and Development lsquoThe International Journal of Management Research and Practicersquo
Retrived from httpwwwscimagojrcomjournalsearchphpq=15381amptip=sid (28 Maret 2017)
36
administrasi publik dan pembangunan masalah kerentanan sosial itu muncul dan dirasakan
oleh kelompok rentan sebagai objek bukan hanya timbul karena aspek kerentanan yang berasal
dari fisik ekonomi sosial saja melainkan dapat muncul akibat keterbatasan akses kekuatan
representasi politik
37
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian meta-analisis terhadap kerentanan sosial dapat
disimpulkan beberapa hal mengenai kerentanan sosial yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development (PAD) Penelitian ini menggunakan teknik meta analisis
dimana teknik tersebut dimaksudkan peneliti sebagai suatu analisis statistika untuk
menggabungkan hasil dua atau lebih penelitian sejenis sehingga diperoleh paduan data
kuantitatif Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan sebuah hasil studi yang mempunyai
keabsahan yang lebih tinggi secara empiris dan statistic dibandingkan dengan hanya melihat
satu penelitian saja
Penelitian ini menggunakan data abstrak yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development yang dipublikasi pada tahun 1981-2017 mengenai
kerentanan sosial Kerentanan sosial yang digunakan dalam penelitian ini mengacu kepada
indikator kelompok rentan yang merupakan objek dari kerentanan sosial menurut organisasi
internasional yaitu United Nations Setelah mengetahui kelompok yang menjadi bagian dari
kerentanan sosial dari 1074 artikel yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and
Development pada tahun 1981-2017 dengan menggunakan teknik meta analisis berupa data
statistic yang disajikan dalam bentuk grafik seperti hasil berskala nominal maupun hasil
berskala numerik
Setelah melakukan analisis penelitian masalah yang menjadi perhatian para peneliti
dalam Jurnal tersebut hanya memiliki kontribusi hanya mendapatkan presentase yatu 3 dan
3 itu hanya diwakili oleh 38 abstrak artikel yang mencakup masalah mengenai gender anak
penyandang HIVAIDS orang tua pengungsi dan orang miskin yang rentan Sebanyak 38
artikel yang dibahas penulis dari 1074 abstrak artikel yang mendapatkan perolehan data sebagai
berikut
38
1 Jika dianlisis dari banyak artikel peneliti hanya mendapatkan 38 artikel mengenai
masalah kerentanan sosial
2 Jika dianalisis dari penggunaan keywords yang digunakan dalam penelitian yaitu
mencakup aspek gender anak-anak penyandang HIVAIDS orang tua pengungsi
dan orang miskin yang rentan
3 Jika dilihat dari aspek metodologi sesuai dengan data yang peneliti peroleh metode
kualitatif mendominasi metodologi yang digunakan para penulis dengan perolehan
presentase sebesar 67
4 Jika dilihat dari sebaran geografis Benua Afrika cenderung mendominasi masalah
kerentan sosial yaitu dengan perolahan data sebanyak 8 artikel
5 Jika dilihat dari pertanyaan penelitian para penulis didominasi oleh masalah
mengenai evaluasi pembangunan dengan perolehan data sebanyak 19 artikel
6 Jika dilihat dari kesimpulan yang dikemukakan para penulis mengenai kerentanan
sosial rata-rata masalah kerentanan sosial muncul akibat kurangnya akses yang
terbatas dalam representasi kekuatan politik dengan perolehan data sebenyak 28
artikel
Kerentanan sosial dalam Jurnal Public Administration and Development sebagai Jurnal
yang diakui sebagai Jurnal yang menyediakan forum profesional dan akademis untuk
melaporkan pengalaman dan eksperimen baru membuka pengetahuan baru dari prespektif
bidang administrasi publik dan pembangunan Maka dari penelitian ini dapat memberikan
suatu kesimpulan bahwa masalah kerentanan sosial bukan hanya timbul akibat individu yang
lemah secara fisik sosial dan ekonomi saja melainkan bisa terjadi akibat kurangnya akses
yang terbatas dalam representasi kekuatan politik
Populasi masyarakat yang mengalami kerentanan sosial dapat terus meingkat karena
kerentanan sosial sangat dekat dengan kehidupan manusia serta berpotensi hadir di semua
tingkat dimensi masyarakat Hanya saja mungkin bagi sebagian orang melupakan akan
keberadaan orang-orang yang berpotensi mengalami kerentanan dan yang mengalami
kerentanan Akan tetapi dengan adanya karya ilmiah yang membahas mengenai kerentanan
sosial diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai pentingnya kerentanan sosial
khususnya di bidang administrasi publik dan pembangunan
39
52 Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian diatas maka peneliti merekomendasikan berupa saran-
saran sebagai berikut yaitu
1 Untuk meningkatkan suatu pembangunan kesejahteraan sosial di berbagai belahan
dunia seharusnya masyarakat yang menjadi bagian kelompok rentan menjadi fokus
perhatian utama para penulis karena jurnal Public Administration and Development
dinilai sebagai forum professional dan akademis untuk melaporkan pengalaman dan
eskperimen baru mencakup artikel-artikel yang membahas mengenai proses politik di
bidang administrasi publik dan pembangunan
2 Seharusnya para peneliti lebih memperluas pembahasan masalah mengenai kerentanan
sosial yang dialami oleh penyandang disabilitas dikarenakan dalam indikator yang
diberikan oleh organisasi internasional menyebutkan orang-orang yang cacat
(disabilitas) adalah bagian dari kerentanan sosial
3 Seharusnya Jurnal Public Administration and Development membuka kesempatan
kepada para penulis yang berada di wilayah yang memiliki negara-negara yang
berkembang dan terbelakang untuk dapat menyuarakan pengalaman dan eksperimen
masalah kerentanan sosial
4 Jurnal Public Administration and Development ini merupakan Jurnal yang membahas
mengenai bidang administrasi publik dan pembangunan Seharusnya isi dari artikel-
artikel yang dipublikasi mewakili kedua bidang tersebut Hal tersebut dikhususkan pada
bidang administrasi publik karena pada masalah kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development cenderung membahas mengenai salah satu bidang
yaitu bidang pembangunan
40
DAFTAR PUSTAKA
A BUKU
Bullock Charles C Mahon Michael J Bullock C C amp Mahon M J (2017) Introduction
to Recreation Services for People with Disabilities 4 th Edition Introduction to
Recreation Services for People With Disabilities A Person-Centered Approach 4th
Edition United StatesSagamore
Dana NindreaR (2016) Pengantar Langkah -Langkah Praktis Studi Meta Analisis
Yogyakarta Gosyen Publishing
Dr Sastry T S N (2016) Human Rights of Vulnerable amp Disadvantaged Groups Course
Book-II IndiaUniversity of Pune
GDOliver (2016) Immigrants and Refugees as Vulnerable Population Considerations for
School Based Health Centers OhioWright State University
LarkinM (2009) Vulnerable Groups in Health and Social Care SingaporeSAGE
Publications Asia-Pacific Pte Ltd
Mariany A (2017) Gender and Vulnerable Groups BandungInstitute Teknologi Bandung
Turner BryanS (2006) Vulnerability and Human Rights United StatesThePennsylvania
State University Press
B ARTIKEL JURNAL
American Foundation For AIDS Research lsquoThe Shifting Global Health Landscape
Implications for HIVAIDS and Vulnerable Populationsrsquo (2012)
Commission E lsquoVulnerability of Older People in Ethiopia Help Age Internationalrsquo (2013)
EstherBK lsquoHivAids Vulnerability of Students At the At the National University of Lesotho
Natagrirsquo (2012)
41
KaticK rsquoSocial Vulnerability Assessment Tools for Climate Change and DRR (United
Nations Development Programmersquo (2017)
March C Smyth I M M lsquoBaseline definitions of key concepts and terms Journal of
UNESCOrsquos Gender Mainstreaming Implementation Frameworkrsquo (2003)
PhilipD Israt RayhanMd lsquoVulnerability and Poverty What are the causes and how are they
related rsquo (2004)
Reza Eghdami M S Singh lsquoThe Concept of Social Vulnerability A Review from Disasters
Perspectivesrsquo International Journal of Interdisciplinary and Multidisciplinary Studies
(IJIMS) Vol 1 (2014)
Reichert lsquoHuman Rights and Vulnerable Prisonersrsquo Journal of International Panel
Reformrsquo(2006)
Ranabir SinghS lsquoThe Concept of Social Vulnerability A Review from Disasters
Perspectivesrsquo International Journal of Interdisciplinary and Multidisciplinary Studies
(IJIMS) Vol 1 (2014)
Siagian Hadumaon Purhadi Suhartono H Ritonga lsquoSocial vulnerability assessment to
natural hazards in Indonesiarsquo Journal of Social Vulnerability to Resilience Measuring
Progress toward Disaster Risk Reduction (2013)
United Nations lsquoIntegrating Case Management for Vulnerable Childrenrsquo United Nations
Development Programmersquo (2017)
United Nations lsquoDepartment of Economic and Social Affairs Population Division Journal of
World Population Ageingrsquo (2017)
C ARTIKEL INTERNET
Avoie J Pereira LC Talwar V lsquoChildrens Physical Resilience Outcomes Meta-Analysis of
Vulnerability and Protective Factorsrsquo
httpswwwncbinlmnihgovpubmed27566942
42
Ahmed Abdullah M Basharat Z Lodhi O Hisham Khan Wazir M Tayyab Khan H Yousaf
Sattar N Zahid A lsquoA qualitative exploration of Pakistanrsquos street children as a
consequence of the poverty-disease cyclersquo
httpswwwncbinlmnihgovpmcarticlesPMC4022352
Linderta J Von OS Steinb E Priebec S Mielckd A Braumlhlere E lsquoDepression and anxiety in
labor migrants and refugees ndash A systematic review and meta-
analysisrsquohttpswwwsciencedirectcomsciencearticlepiiS0277953609002627
LTimulak lsquoMeta-analysis of qualitative studies A tool for reviewing qualitative research
findings in psychotherapyrsquo Journal of Psychotherapy Reserchrsquo
httpswwwncbinlmnihgovpubmed19034804
Public Administration and Development lsquoThe International Journal of Management Research
and Practicersquo Retrived from
httpwwwscimagojrcomjournalsearchphpq=15381amptip=sid
United Nations lsquoThe Sustainable Development Goals Report 2017rsquo
httpsdoiorg10183563405d09f-en
UNICEF lsquoProgress for Every Child in the SDG erarsquo
httpsdatauniceforgresourcesprogress-for-every-child-2018
VolkertaJ SchulzaH HaumlrteraM WlodarczykaO AndreasabS lsquoThe prevalence of mental
disorders in older people in Western countries ndash a meta-analysisrsquo
httpswwwsciencedirectcomsciencearticlepiiS1568163712001407
Wang N Sun X Yin L Liu H Ruan Y Shao Y Qian H Vermud SH lsquoMeta Analysis of
Interventions for Reducing Number of Sexual Partners and Drug and Alcohol Abuse
among People Living with HIVAIDSrsquo httpswwwomicsonlineorgmeta-analysis-
of-interventions-for-reducing-number-of-sexual-partners-and-drug-and-alcohol-
abuse-among-people-living-with-hiv-aids-2155-61131000213phpaid=14272
D WEBSITE
Euobserver ldquo2018-A crucial year for refugeesrdquo Retrieved from
httpseuobservercomopinion140696
43
Lisa M Yarnell Rose E Stafford Kristin D Neff Erin D Reilly Marissa C Knox amp Michael
Mullarkey lsquoMeta-Analysis of Gender Differences in Self-Compassionrsquo Journal of
Self and Indentityrsquo
httpswwwtandfonlinecomdoiabs1010801529886820151029966
Natural hazard mapping across the world lsquoA comparative study between a social approach and
an economic approach to vulnerabilityrsquo Retrived by
httpsjournalsopeneditionorgcybergeo25297article-25297
Sustainable Development Goals ldquoTarget 1 Povertyrdquo Retrived from
httpssustainabledevelopmentunorgsdg1
Siagian W ldquoPemprov Papua Kaget 61 Anak Asmat Meninggal karena Gizi Burukrdquo Retrived
from httpsnewsdetikcomberitad-3815561pemprov-papua-kaget-61-anak-
asmat-meninggal-karena-gizi-buruk
World Health Organization ldquoData and Statisticsrdquo Retrieved from
httpwwwwhointhivdataen
31
Grafik 49 Analisis Data Berdasarkan Penulis yang Membahas Sesuai dengan
Kewarganeragaan dan Tidak Sesuai dengan Kewarganegaraan
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan Grafik 49 mengenai analisis data para penulis yang membahas masalah
kerentanan sosial yang disesuaikan dengan wilayah kewarganegaraanya dengan yang tidak
disesuaikan Hasil dari analaisis penelitian ini menyimpulkan bahwa para penulis dalam Jurnal
Public Administration and Development cenderung membahas masalah mengenai kerentanan
sosial tidak sesuai dengan kewarganegaraan yang dimiliki oleh masing-masing penulis dengan
perolehan data sebanyak 13 artikel Negara-negara yang mendominasi artikel tersebut
merupakan negara-negara maju
Seharusnya para peneliti yang berada di negara yang berkembang dan terbelakang
dapat tergerak untuk berkontribusi dalam Jurnal Public Administration and Development yang
memberikan perhatian khusus pada investigasi pengelolaan semua fase perumusan kebijakan
publik dan ketertarikan implementasi baik kepentingan di luar pemerintah maupun negara
0
2
4
6
8
10
12
14
16
Penulis yang Membahas Sesuai
dengan Kewarganegaraan
Penulis yang Membahas Tidak
Sesuai dengan Kewarganegraan
Unknown
Penulis yang Membahas Sesuai dengan Kewarganegaraan
Penulis yang Membahas Tidak Sesuai dengan Kewarganegraan
Unknown
32
tertentu Hal tersebut muncul dikarenakan literatur yang dimuat dalam Jurnal PAD dapat
sangat berkontribusi dengan cara memperkuat dan memperbanyak informasi pada suatu
analisis masalah
415 Data Artikel Berdasarkan Pertanyaan Penelitian
Grafik 44 Data Berdasarkan Pertanyaan Penelitian Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan masalah yang dikemukakan oleh penulis dalam 38 abstrak artikel
mengenai kerentanan sosial peneliti memperoleh 5 kategori yang menjadi masalah penulis
dalam jurnal Public Administration and Development seperti yang tertera dalam Grafik 49
Masalah yang sering ditemui yaitu masalah mengenai evaluasi pembangunan Sesuai dengan
Grafik 41 mengenai quartil kategori publikasi mengenai pembangunan lebih unggul
dibandingkan administrasi publik maka tidak heran apabila kategori-kategori yang dimuat
dalam jurnal PAD mendominasi mengenai masalah pembanggunan dibandingkan administrasi
Implementasi Kebijakan
Evaluasi Pembangunan
Inovasi Pembangunan
Dampak Kebijakan
Peran Pemerintah
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20
33
publik Salah satunya mengenai kerentanan sosial dengan perolehan sebanyak 19 dari 38
abstrak artikel yang membahas mengenai masalah evaluasi pembangunan
416 Kesimpulan Berdasarkan Para Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Seperti yang sudah dijelaskan pada Bab I dan II konsep mengenai kerentanan sosial
menurut United Nations bahwa kerentanan sosial adalah keadaan terhadap risiko
ketidakpastian tertentu dikombinasikan dengan ketidakmampuan mengurangi untuk
melindungi atau mempertahankan diri terhadap risiko dan mengatasi konsekuensi negatifnya
Ini ada di semua tingkat dimensi masyarakat dan merupakan bagian tidak dapat terpisahkan
dari kondisi manusia yang mempengaruhi individu dan masyarakat secara keseluruhan38
Maka manusia secara hakekatnya (ontologis) yaitu rentan tidak aman dengan lingkungan
alam39 Maka untuk dapat melindungi diri dari ketidakpastian dunia sehari-hari mereka harus
membangun institusi sosial terutama institusi politik keluarga dan budaya yang datang untuk
membentuk apa yang kita sebut masyarakat40
Kelompok yang menghadapi kerentanan sosial sebagian besar merupakan hasil
hambatan ekonomi sosial dan budaya yang membatasi kesempatan untuk dan menghalangi
integrasi sosial dan partisipasi anggota kelompok tersebut41 Salah satunya hambatan ekonomi
dimana kerentanan yang dialami oleh orang miskin yang rentan merupakan salah satu contoh
keretanan hasil dari hambatan ekonomi Namun apabila dilihat secara keseluruhan yang
membahas mengenai orang miskin yang rentan yaitu hanya 2 artikel Oleh karenanya peneliti
seharusnya dapat memberikan kontribusi yang lebih banyak mengenai orang miskin yang
rentan Hal tersebut dikarenakan apabila dilihat melalui konsep yang dijelaskan pada Bab II
menurut American Foundation for AIDS yang mengemukakan bahwa orang miskin rentan
merupakan kelompok yang paing rentan terhadap bahaya kesehatan keterputusan ekonomi
bencana dan bahkan kekerasan buatan manusia42 Maka mengenai masalah orang miskin yang
rentan merupakan bagian dari kelompok yang paling rentan terhadap segala aspek sehingga
sulit untuk memperjuangkan hak asasi mereka
38 Kirby P OpcitHlm 4 39 BS Turner Opcit Hlm 26 40 Ibid Hlm 28 41 Ibid hlm 1 42 D Philip Opcit Hlm ii
34
Grafik 45Faktor Kerentanan Sosial Berdasarkan Abstrak Artikel Mengenai Kerentanan
Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan dalam jurnal Public Administration and
Development
Berdasarkan kajian pustaka yang dimuat dalam Bab II mengenai 10 faktor kerentanan
soisal menurut Cutter et al dalam Grafik 411 yang meliputi kurangnya akses ke sumber daya
seperti informasi pengetahuan teknologi keterbatasan akses representasi kekuatan politik
modal sosial termasuk jaringan koneksi sosial kepercayaan adat istiadat usia persedian
bangunan individu yang lemah serta terbatas secara fisik dan jenis kepadatan infrastruktur
serta jalur kehidupan43 Hanya saja peneliti memasukan faktor tersebut dikarenakan untuk
memudahkan dan mengkategorikan kesimpulan apa saja yang ditulis oleh para penulis
berdasarkan 38 artikel mengenai munculnya kerentanan sosial yang dipublikasi dalam Jurnal
Public Administration and Development Namun menurut data yang peneliti dapatkan hanya
4 dari 10 faktor kerentanan yang mendominasi Pertama kurangnya akses sumber daya berupa
informasi sebanyak 2 abstrak artikel mengenai masalah gender Kedua modal sosial termasuk
jaringan koneksi sosial sebanyak 7 abstrak artikel diantaranya 1 dalam masalah anak 3 dalam
masalah gender 2 pada masalah orang lanjut usia dan 1 pada masalah orang miskin yang
43 M Reza Eghdami S Singh Opcit hlm 71
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kurangnya aksessumber daya
Keterbatasan aksesrepresentasi kuatan
politik
Modal sosial Individu yang lemah
Anak Gender
HIVAIDS Orang Tua
pengungsi Orang Miskin yang Rentan
35
rentan Ketiga keterbatasan akses representasi kekuatan politik sebanyak 29 abstrak artikel
diantaranya 8 pada masalah anak 6 pada masalah gender 7 pada masalah penyandang
HIVAIDS 5 pada masalah orang tua 1 pada masalah pengungsi dan 1 pada masalah orang
miskin yang rentan Keempat individu yang lemah sebanyak 1 abstrak artikel mengai
pengungsi
Berdasarkan faktor kerentanan sosial dari 38 abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal
Public Administration and Development Faktor keterbatasan akses dalam representasi
kekuatan politik mendominasi dengan perolehan data sebanyak 28 abstrak artikel dari 38
abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and Development Hanya saja
8 diantaranya merupakan masalah mengenai anak-anak yang mendominasi faktor keterbatasan
akses representasi kekuatan politik
Sesuai dengan penjelasan dalam Bab II yanng dikemukakan oleh oleh United
Nationsrdquo The United Nations Childrens Fund (UNICEF) dan United Nations Convention on
the Right of the Claim (UNCRC) anak merupakan bagian dari kerentanan sosial karena pada
dasarnya anak-anak membutuhkan perilindungan khusus pada perkembanganya yang rapuh
dan seringkali tidak memiliki sarana untuk membela diri44 Pada intinya kerentanan yang
dialami anak dikarenakan kondisi disik mereka yang mengalami perubahan konsisi
pisikologis mereka dalam menangani sesuatu dan tidak memiliki pengalaman45 Maka
berdasarkan faktor tersebut mengenai keterbatasan akses politik terhadap anak mendominasi
38 artikel tentang kerentanan dalam Jurnal Public Administration and Development
Berdasarkan artikel para penulis yang ikut berkontribusi dalam Jurnal PAD mengenai
masalah kerentanan sosial yaitu didominasi oleh keterbatasan akses representasi kekuatan
politik Hal itu muncul karena Jurnal Public Administration and Development (PAD)
merupakan salah satu Jurnal yang fokus kepada penyelidikan pengelolaan semua fase
perumusan kebijakan publik dan implementasi yang memiliki kepentingan dan kepentingan di
luar pemertintah di negara tertentu yang mencakup aktivitas politik46 Maka dapat disimpulkan
bahwa kesimpulan para peneliti melalui 38 abstrak artikel mengenai kerentanan sosial muncul
akibat keterbatasan akses representase politik Apabila dilihat dari sisi yang lain yaitu bidang
44 Reichert Opcit hal 82 45 A Mariany Opcit Hlm 7 46 Public Administration and Development lsquoThe International Journal of Management Research and Practicersquo
Retrived from httpwwwscimagojrcomjournalsearchphpq=15381amptip=sid (28 Maret 2017)
36
administrasi publik dan pembangunan masalah kerentanan sosial itu muncul dan dirasakan
oleh kelompok rentan sebagai objek bukan hanya timbul karena aspek kerentanan yang berasal
dari fisik ekonomi sosial saja melainkan dapat muncul akibat keterbatasan akses kekuatan
representasi politik
37
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian meta-analisis terhadap kerentanan sosial dapat
disimpulkan beberapa hal mengenai kerentanan sosial yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development (PAD) Penelitian ini menggunakan teknik meta analisis
dimana teknik tersebut dimaksudkan peneliti sebagai suatu analisis statistika untuk
menggabungkan hasil dua atau lebih penelitian sejenis sehingga diperoleh paduan data
kuantitatif Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan sebuah hasil studi yang mempunyai
keabsahan yang lebih tinggi secara empiris dan statistic dibandingkan dengan hanya melihat
satu penelitian saja
Penelitian ini menggunakan data abstrak yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development yang dipublikasi pada tahun 1981-2017 mengenai
kerentanan sosial Kerentanan sosial yang digunakan dalam penelitian ini mengacu kepada
indikator kelompok rentan yang merupakan objek dari kerentanan sosial menurut organisasi
internasional yaitu United Nations Setelah mengetahui kelompok yang menjadi bagian dari
kerentanan sosial dari 1074 artikel yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and
Development pada tahun 1981-2017 dengan menggunakan teknik meta analisis berupa data
statistic yang disajikan dalam bentuk grafik seperti hasil berskala nominal maupun hasil
berskala numerik
Setelah melakukan analisis penelitian masalah yang menjadi perhatian para peneliti
dalam Jurnal tersebut hanya memiliki kontribusi hanya mendapatkan presentase yatu 3 dan
3 itu hanya diwakili oleh 38 abstrak artikel yang mencakup masalah mengenai gender anak
penyandang HIVAIDS orang tua pengungsi dan orang miskin yang rentan Sebanyak 38
artikel yang dibahas penulis dari 1074 abstrak artikel yang mendapatkan perolehan data sebagai
berikut
38
1 Jika dianlisis dari banyak artikel peneliti hanya mendapatkan 38 artikel mengenai
masalah kerentanan sosial
2 Jika dianalisis dari penggunaan keywords yang digunakan dalam penelitian yaitu
mencakup aspek gender anak-anak penyandang HIVAIDS orang tua pengungsi
dan orang miskin yang rentan
3 Jika dilihat dari aspek metodologi sesuai dengan data yang peneliti peroleh metode
kualitatif mendominasi metodologi yang digunakan para penulis dengan perolehan
presentase sebesar 67
4 Jika dilihat dari sebaran geografis Benua Afrika cenderung mendominasi masalah
kerentan sosial yaitu dengan perolahan data sebanyak 8 artikel
5 Jika dilihat dari pertanyaan penelitian para penulis didominasi oleh masalah
mengenai evaluasi pembangunan dengan perolehan data sebanyak 19 artikel
6 Jika dilihat dari kesimpulan yang dikemukakan para penulis mengenai kerentanan
sosial rata-rata masalah kerentanan sosial muncul akibat kurangnya akses yang
terbatas dalam representasi kekuatan politik dengan perolehan data sebenyak 28
artikel
Kerentanan sosial dalam Jurnal Public Administration and Development sebagai Jurnal
yang diakui sebagai Jurnal yang menyediakan forum profesional dan akademis untuk
melaporkan pengalaman dan eksperimen baru membuka pengetahuan baru dari prespektif
bidang administrasi publik dan pembangunan Maka dari penelitian ini dapat memberikan
suatu kesimpulan bahwa masalah kerentanan sosial bukan hanya timbul akibat individu yang
lemah secara fisik sosial dan ekonomi saja melainkan bisa terjadi akibat kurangnya akses
yang terbatas dalam representasi kekuatan politik
Populasi masyarakat yang mengalami kerentanan sosial dapat terus meingkat karena
kerentanan sosial sangat dekat dengan kehidupan manusia serta berpotensi hadir di semua
tingkat dimensi masyarakat Hanya saja mungkin bagi sebagian orang melupakan akan
keberadaan orang-orang yang berpotensi mengalami kerentanan dan yang mengalami
kerentanan Akan tetapi dengan adanya karya ilmiah yang membahas mengenai kerentanan
sosial diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai pentingnya kerentanan sosial
khususnya di bidang administrasi publik dan pembangunan
39
52 Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian diatas maka peneliti merekomendasikan berupa saran-
saran sebagai berikut yaitu
1 Untuk meningkatkan suatu pembangunan kesejahteraan sosial di berbagai belahan
dunia seharusnya masyarakat yang menjadi bagian kelompok rentan menjadi fokus
perhatian utama para penulis karena jurnal Public Administration and Development
dinilai sebagai forum professional dan akademis untuk melaporkan pengalaman dan
eskperimen baru mencakup artikel-artikel yang membahas mengenai proses politik di
bidang administrasi publik dan pembangunan
2 Seharusnya para peneliti lebih memperluas pembahasan masalah mengenai kerentanan
sosial yang dialami oleh penyandang disabilitas dikarenakan dalam indikator yang
diberikan oleh organisasi internasional menyebutkan orang-orang yang cacat
(disabilitas) adalah bagian dari kerentanan sosial
3 Seharusnya Jurnal Public Administration and Development membuka kesempatan
kepada para penulis yang berada di wilayah yang memiliki negara-negara yang
berkembang dan terbelakang untuk dapat menyuarakan pengalaman dan eksperimen
masalah kerentanan sosial
4 Jurnal Public Administration and Development ini merupakan Jurnal yang membahas
mengenai bidang administrasi publik dan pembangunan Seharusnya isi dari artikel-
artikel yang dipublikasi mewakili kedua bidang tersebut Hal tersebut dikhususkan pada
bidang administrasi publik karena pada masalah kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development cenderung membahas mengenai salah satu bidang
yaitu bidang pembangunan
40
DAFTAR PUSTAKA
A BUKU
Bullock Charles C Mahon Michael J Bullock C C amp Mahon M J (2017) Introduction
to Recreation Services for People with Disabilities 4 th Edition Introduction to
Recreation Services for People With Disabilities A Person-Centered Approach 4th
Edition United StatesSagamore
Dana NindreaR (2016) Pengantar Langkah -Langkah Praktis Studi Meta Analisis
Yogyakarta Gosyen Publishing
Dr Sastry T S N (2016) Human Rights of Vulnerable amp Disadvantaged Groups Course
Book-II IndiaUniversity of Pune
GDOliver (2016) Immigrants and Refugees as Vulnerable Population Considerations for
School Based Health Centers OhioWright State University
LarkinM (2009) Vulnerable Groups in Health and Social Care SingaporeSAGE
Publications Asia-Pacific Pte Ltd
Mariany A (2017) Gender and Vulnerable Groups BandungInstitute Teknologi Bandung
Turner BryanS (2006) Vulnerability and Human Rights United StatesThePennsylvania
State University Press
B ARTIKEL JURNAL
American Foundation For AIDS Research lsquoThe Shifting Global Health Landscape
Implications for HIVAIDS and Vulnerable Populationsrsquo (2012)
Commission E lsquoVulnerability of Older People in Ethiopia Help Age Internationalrsquo (2013)
EstherBK lsquoHivAids Vulnerability of Students At the At the National University of Lesotho
Natagrirsquo (2012)
41
KaticK rsquoSocial Vulnerability Assessment Tools for Climate Change and DRR (United
Nations Development Programmersquo (2017)
March C Smyth I M M lsquoBaseline definitions of key concepts and terms Journal of
UNESCOrsquos Gender Mainstreaming Implementation Frameworkrsquo (2003)
PhilipD Israt RayhanMd lsquoVulnerability and Poverty What are the causes and how are they
related rsquo (2004)
Reza Eghdami M S Singh lsquoThe Concept of Social Vulnerability A Review from Disasters
Perspectivesrsquo International Journal of Interdisciplinary and Multidisciplinary Studies
(IJIMS) Vol 1 (2014)
Reichert lsquoHuman Rights and Vulnerable Prisonersrsquo Journal of International Panel
Reformrsquo(2006)
Ranabir SinghS lsquoThe Concept of Social Vulnerability A Review from Disasters
Perspectivesrsquo International Journal of Interdisciplinary and Multidisciplinary Studies
(IJIMS) Vol 1 (2014)
Siagian Hadumaon Purhadi Suhartono H Ritonga lsquoSocial vulnerability assessment to
natural hazards in Indonesiarsquo Journal of Social Vulnerability to Resilience Measuring
Progress toward Disaster Risk Reduction (2013)
United Nations lsquoIntegrating Case Management for Vulnerable Childrenrsquo United Nations
Development Programmersquo (2017)
United Nations lsquoDepartment of Economic and Social Affairs Population Division Journal of
World Population Ageingrsquo (2017)
C ARTIKEL INTERNET
Avoie J Pereira LC Talwar V lsquoChildrens Physical Resilience Outcomes Meta-Analysis of
Vulnerability and Protective Factorsrsquo
httpswwwncbinlmnihgovpubmed27566942
42
Ahmed Abdullah M Basharat Z Lodhi O Hisham Khan Wazir M Tayyab Khan H Yousaf
Sattar N Zahid A lsquoA qualitative exploration of Pakistanrsquos street children as a
consequence of the poverty-disease cyclersquo
httpswwwncbinlmnihgovpmcarticlesPMC4022352
Linderta J Von OS Steinb E Priebec S Mielckd A Braumlhlere E lsquoDepression and anxiety in
labor migrants and refugees ndash A systematic review and meta-
analysisrsquohttpswwwsciencedirectcomsciencearticlepiiS0277953609002627
LTimulak lsquoMeta-analysis of qualitative studies A tool for reviewing qualitative research
findings in psychotherapyrsquo Journal of Psychotherapy Reserchrsquo
httpswwwncbinlmnihgovpubmed19034804
Public Administration and Development lsquoThe International Journal of Management Research
and Practicersquo Retrived from
httpwwwscimagojrcomjournalsearchphpq=15381amptip=sid
United Nations lsquoThe Sustainable Development Goals Report 2017rsquo
httpsdoiorg10183563405d09f-en
UNICEF lsquoProgress for Every Child in the SDG erarsquo
httpsdatauniceforgresourcesprogress-for-every-child-2018
VolkertaJ SchulzaH HaumlrteraM WlodarczykaO AndreasabS lsquoThe prevalence of mental
disorders in older people in Western countries ndash a meta-analysisrsquo
httpswwwsciencedirectcomsciencearticlepiiS1568163712001407
Wang N Sun X Yin L Liu H Ruan Y Shao Y Qian H Vermud SH lsquoMeta Analysis of
Interventions for Reducing Number of Sexual Partners and Drug and Alcohol Abuse
among People Living with HIVAIDSrsquo httpswwwomicsonlineorgmeta-analysis-
of-interventions-for-reducing-number-of-sexual-partners-and-drug-and-alcohol-
abuse-among-people-living-with-hiv-aids-2155-61131000213phpaid=14272
D WEBSITE
Euobserver ldquo2018-A crucial year for refugeesrdquo Retrieved from
httpseuobservercomopinion140696
43
Lisa M Yarnell Rose E Stafford Kristin D Neff Erin D Reilly Marissa C Knox amp Michael
Mullarkey lsquoMeta-Analysis of Gender Differences in Self-Compassionrsquo Journal of
Self and Indentityrsquo
httpswwwtandfonlinecomdoiabs1010801529886820151029966
Natural hazard mapping across the world lsquoA comparative study between a social approach and
an economic approach to vulnerabilityrsquo Retrived by
httpsjournalsopeneditionorgcybergeo25297article-25297
Sustainable Development Goals ldquoTarget 1 Povertyrdquo Retrived from
httpssustainabledevelopmentunorgsdg1
Siagian W ldquoPemprov Papua Kaget 61 Anak Asmat Meninggal karena Gizi Burukrdquo Retrived
from httpsnewsdetikcomberitad-3815561pemprov-papua-kaget-61-anak-
asmat-meninggal-karena-gizi-buruk
World Health Organization ldquoData and Statisticsrdquo Retrieved from
httpwwwwhointhivdataen
32
tertentu Hal tersebut muncul dikarenakan literatur yang dimuat dalam Jurnal PAD dapat
sangat berkontribusi dengan cara memperkuat dan memperbanyak informasi pada suatu
analisis masalah
415 Data Artikel Berdasarkan Pertanyaan Penelitian
Grafik 44 Data Berdasarkan Pertanyaan Penelitian Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development
Berdasarkan masalah yang dikemukakan oleh penulis dalam 38 abstrak artikel
mengenai kerentanan sosial peneliti memperoleh 5 kategori yang menjadi masalah penulis
dalam jurnal Public Administration and Development seperti yang tertera dalam Grafik 49
Masalah yang sering ditemui yaitu masalah mengenai evaluasi pembangunan Sesuai dengan
Grafik 41 mengenai quartil kategori publikasi mengenai pembangunan lebih unggul
dibandingkan administrasi publik maka tidak heran apabila kategori-kategori yang dimuat
dalam jurnal PAD mendominasi mengenai masalah pembanggunan dibandingkan administrasi
Implementasi Kebijakan
Evaluasi Pembangunan
Inovasi Pembangunan
Dampak Kebijakan
Peran Pemerintah
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20
33
publik Salah satunya mengenai kerentanan sosial dengan perolehan sebanyak 19 dari 38
abstrak artikel yang membahas mengenai masalah evaluasi pembangunan
416 Kesimpulan Berdasarkan Para Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Seperti yang sudah dijelaskan pada Bab I dan II konsep mengenai kerentanan sosial
menurut United Nations bahwa kerentanan sosial adalah keadaan terhadap risiko
ketidakpastian tertentu dikombinasikan dengan ketidakmampuan mengurangi untuk
melindungi atau mempertahankan diri terhadap risiko dan mengatasi konsekuensi negatifnya
Ini ada di semua tingkat dimensi masyarakat dan merupakan bagian tidak dapat terpisahkan
dari kondisi manusia yang mempengaruhi individu dan masyarakat secara keseluruhan38
Maka manusia secara hakekatnya (ontologis) yaitu rentan tidak aman dengan lingkungan
alam39 Maka untuk dapat melindungi diri dari ketidakpastian dunia sehari-hari mereka harus
membangun institusi sosial terutama institusi politik keluarga dan budaya yang datang untuk
membentuk apa yang kita sebut masyarakat40
Kelompok yang menghadapi kerentanan sosial sebagian besar merupakan hasil
hambatan ekonomi sosial dan budaya yang membatasi kesempatan untuk dan menghalangi
integrasi sosial dan partisipasi anggota kelompok tersebut41 Salah satunya hambatan ekonomi
dimana kerentanan yang dialami oleh orang miskin yang rentan merupakan salah satu contoh
keretanan hasil dari hambatan ekonomi Namun apabila dilihat secara keseluruhan yang
membahas mengenai orang miskin yang rentan yaitu hanya 2 artikel Oleh karenanya peneliti
seharusnya dapat memberikan kontribusi yang lebih banyak mengenai orang miskin yang
rentan Hal tersebut dikarenakan apabila dilihat melalui konsep yang dijelaskan pada Bab II
menurut American Foundation for AIDS yang mengemukakan bahwa orang miskin rentan
merupakan kelompok yang paing rentan terhadap bahaya kesehatan keterputusan ekonomi
bencana dan bahkan kekerasan buatan manusia42 Maka mengenai masalah orang miskin yang
rentan merupakan bagian dari kelompok yang paling rentan terhadap segala aspek sehingga
sulit untuk memperjuangkan hak asasi mereka
38 Kirby P OpcitHlm 4 39 BS Turner Opcit Hlm 26 40 Ibid Hlm 28 41 Ibid hlm 1 42 D Philip Opcit Hlm ii
34
Grafik 45Faktor Kerentanan Sosial Berdasarkan Abstrak Artikel Mengenai Kerentanan
Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan dalam jurnal Public Administration and
Development
Berdasarkan kajian pustaka yang dimuat dalam Bab II mengenai 10 faktor kerentanan
soisal menurut Cutter et al dalam Grafik 411 yang meliputi kurangnya akses ke sumber daya
seperti informasi pengetahuan teknologi keterbatasan akses representasi kekuatan politik
modal sosial termasuk jaringan koneksi sosial kepercayaan adat istiadat usia persedian
bangunan individu yang lemah serta terbatas secara fisik dan jenis kepadatan infrastruktur
serta jalur kehidupan43 Hanya saja peneliti memasukan faktor tersebut dikarenakan untuk
memudahkan dan mengkategorikan kesimpulan apa saja yang ditulis oleh para penulis
berdasarkan 38 artikel mengenai munculnya kerentanan sosial yang dipublikasi dalam Jurnal
Public Administration and Development Namun menurut data yang peneliti dapatkan hanya
4 dari 10 faktor kerentanan yang mendominasi Pertama kurangnya akses sumber daya berupa
informasi sebanyak 2 abstrak artikel mengenai masalah gender Kedua modal sosial termasuk
jaringan koneksi sosial sebanyak 7 abstrak artikel diantaranya 1 dalam masalah anak 3 dalam
masalah gender 2 pada masalah orang lanjut usia dan 1 pada masalah orang miskin yang
43 M Reza Eghdami S Singh Opcit hlm 71
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kurangnya aksessumber daya
Keterbatasan aksesrepresentasi kuatan
politik
Modal sosial Individu yang lemah
Anak Gender
HIVAIDS Orang Tua
pengungsi Orang Miskin yang Rentan
35
rentan Ketiga keterbatasan akses representasi kekuatan politik sebanyak 29 abstrak artikel
diantaranya 8 pada masalah anak 6 pada masalah gender 7 pada masalah penyandang
HIVAIDS 5 pada masalah orang tua 1 pada masalah pengungsi dan 1 pada masalah orang
miskin yang rentan Keempat individu yang lemah sebanyak 1 abstrak artikel mengai
pengungsi
Berdasarkan faktor kerentanan sosial dari 38 abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal
Public Administration and Development Faktor keterbatasan akses dalam representasi
kekuatan politik mendominasi dengan perolehan data sebanyak 28 abstrak artikel dari 38
abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and Development Hanya saja
8 diantaranya merupakan masalah mengenai anak-anak yang mendominasi faktor keterbatasan
akses representasi kekuatan politik
Sesuai dengan penjelasan dalam Bab II yanng dikemukakan oleh oleh United
Nationsrdquo The United Nations Childrens Fund (UNICEF) dan United Nations Convention on
the Right of the Claim (UNCRC) anak merupakan bagian dari kerentanan sosial karena pada
dasarnya anak-anak membutuhkan perilindungan khusus pada perkembanganya yang rapuh
dan seringkali tidak memiliki sarana untuk membela diri44 Pada intinya kerentanan yang
dialami anak dikarenakan kondisi disik mereka yang mengalami perubahan konsisi
pisikologis mereka dalam menangani sesuatu dan tidak memiliki pengalaman45 Maka
berdasarkan faktor tersebut mengenai keterbatasan akses politik terhadap anak mendominasi
38 artikel tentang kerentanan dalam Jurnal Public Administration and Development
Berdasarkan artikel para penulis yang ikut berkontribusi dalam Jurnal PAD mengenai
masalah kerentanan sosial yaitu didominasi oleh keterbatasan akses representasi kekuatan
politik Hal itu muncul karena Jurnal Public Administration and Development (PAD)
merupakan salah satu Jurnal yang fokus kepada penyelidikan pengelolaan semua fase
perumusan kebijakan publik dan implementasi yang memiliki kepentingan dan kepentingan di
luar pemertintah di negara tertentu yang mencakup aktivitas politik46 Maka dapat disimpulkan
bahwa kesimpulan para peneliti melalui 38 abstrak artikel mengenai kerentanan sosial muncul
akibat keterbatasan akses representase politik Apabila dilihat dari sisi yang lain yaitu bidang
44 Reichert Opcit hal 82 45 A Mariany Opcit Hlm 7 46 Public Administration and Development lsquoThe International Journal of Management Research and Practicersquo
Retrived from httpwwwscimagojrcomjournalsearchphpq=15381amptip=sid (28 Maret 2017)
36
administrasi publik dan pembangunan masalah kerentanan sosial itu muncul dan dirasakan
oleh kelompok rentan sebagai objek bukan hanya timbul karena aspek kerentanan yang berasal
dari fisik ekonomi sosial saja melainkan dapat muncul akibat keterbatasan akses kekuatan
representasi politik
37
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian meta-analisis terhadap kerentanan sosial dapat
disimpulkan beberapa hal mengenai kerentanan sosial yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development (PAD) Penelitian ini menggunakan teknik meta analisis
dimana teknik tersebut dimaksudkan peneliti sebagai suatu analisis statistika untuk
menggabungkan hasil dua atau lebih penelitian sejenis sehingga diperoleh paduan data
kuantitatif Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan sebuah hasil studi yang mempunyai
keabsahan yang lebih tinggi secara empiris dan statistic dibandingkan dengan hanya melihat
satu penelitian saja
Penelitian ini menggunakan data abstrak yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development yang dipublikasi pada tahun 1981-2017 mengenai
kerentanan sosial Kerentanan sosial yang digunakan dalam penelitian ini mengacu kepada
indikator kelompok rentan yang merupakan objek dari kerentanan sosial menurut organisasi
internasional yaitu United Nations Setelah mengetahui kelompok yang menjadi bagian dari
kerentanan sosial dari 1074 artikel yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and
Development pada tahun 1981-2017 dengan menggunakan teknik meta analisis berupa data
statistic yang disajikan dalam bentuk grafik seperti hasil berskala nominal maupun hasil
berskala numerik
Setelah melakukan analisis penelitian masalah yang menjadi perhatian para peneliti
dalam Jurnal tersebut hanya memiliki kontribusi hanya mendapatkan presentase yatu 3 dan
3 itu hanya diwakili oleh 38 abstrak artikel yang mencakup masalah mengenai gender anak
penyandang HIVAIDS orang tua pengungsi dan orang miskin yang rentan Sebanyak 38
artikel yang dibahas penulis dari 1074 abstrak artikel yang mendapatkan perolehan data sebagai
berikut
38
1 Jika dianlisis dari banyak artikel peneliti hanya mendapatkan 38 artikel mengenai
masalah kerentanan sosial
2 Jika dianalisis dari penggunaan keywords yang digunakan dalam penelitian yaitu
mencakup aspek gender anak-anak penyandang HIVAIDS orang tua pengungsi
dan orang miskin yang rentan
3 Jika dilihat dari aspek metodologi sesuai dengan data yang peneliti peroleh metode
kualitatif mendominasi metodologi yang digunakan para penulis dengan perolehan
presentase sebesar 67
4 Jika dilihat dari sebaran geografis Benua Afrika cenderung mendominasi masalah
kerentan sosial yaitu dengan perolahan data sebanyak 8 artikel
5 Jika dilihat dari pertanyaan penelitian para penulis didominasi oleh masalah
mengenai evaluasi pembangunan dengan perolehan data sebanyak 19 artikel
6 Jika dilihat dari kesimpulan yang dikemukakan para penulis mengenai kerentanan
sosial rata-rata masalah kerentanan sosial muncul akibat kurangnya akses yang
terbatas dalam representasi kekuatan politik dengan perolehan data sebenyak 28
artikel
Kerentanan sosial dalam Jurnal Public Administration and Development sebagai Jurnal
yang diakui sebagai Jurnal yang menyediakan forum profesional dan akademis untuk
melaporkan pengalaman dan eksperimen baru membuka pengetahuan baru dari prespektif
bidang administrasi publik dan pembangunan Maka dari penelitian ini dapat memberikan
suatu kesimpulan bahwa masalah kerentanan sosial bukan hanya timbul akibat individu yang
lemah secara fisik sosial dan ekonomi saja melainkan bisa terjadi akibat kurangnya akses
yang terbatas dalam representasi kekuatan politik
Populasi masyarakat yang mengalami kerentanan sosial dapat terus meingkat karena
kerentanan sosial sangat dekat dengan kehidupan manusia serta berpotensi hadir di semua
tingkat dimensi masyarakat Hanya saja mungkin bagi sebagian orang melupakan akan
keberadaan orang-orang yang berpotensi mengalami kerentanan dan yang mengalami
kerentanan Akan tetapi dengan adanya karya ilmiah yang membahas mengenai kerentanan
sosial diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai pentingnya kerentanan sosial
khususnya di bidang administrasi publik dan pembangunan
39
52 Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian diatas maka peneliti merekomendasikan berupa saran-
saran sebagai berikut yaitu
1 Untuk meningkatkan suatu pembangunan kesejahteraan sosial di berbagai belahan
dunia seharusnya masyarakat yang menjadi bagian kelompok rentan menjadi fokus
perhatian utama para penulis karena jurnal Public Administration and Development
dinilai sebagai forum professional dan akademis untuk melaporkan pengalaman dan
eskperimen baru mencakup artikel-artikel yang membahas mengenai proses politik di
bidang administrasi publik dan pembangunan
2 Seharusnya para peneliti lebih memperluas pembahasan masalah mengenai kerentanan
sosial yang dialami oleh penyandang disabilitas dikarenakan dalam indikator yang
diberikan oleh organisasi internasional menyebutkan orang-orang yang cacat
(disabilitas) adalah bagian dari kerentanan sosial
3 Seharusnya Jurnal Public Administration and Development membuka kesempatan
kepada para penulis yang berada di wilayah yang memiliki negara-negara yang
berkembang dan terbelakang untuk dapat menyuarakan pengalaman dan eksperimen
masalah kerentanan sosial
4 Jurnal Public Administration and Development ini merupakan Jurnal yang membahas
mengenai bidang administrasi publik dan pembangunan Seharusnya isi dari artikel-
artikel yang dipublikasi mewakili kedua bidang tersebut Hal tersebut dikhususkan pada
bidang administrasi publik karena pada masalah kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development cenderung membahas mengenai salah satu bidang
yaitu bidang pembangunan
40
DAFTAR PUSTAKA
A BUKU
Bullock Charles C Mahon Michael J Bullock C C amp Mahon M J (2017) Introduction
to Recreation Services for People with Disabilities 4 th Edition Introduction to
Recreation Services for People With Disabilities A Person-Centered Approach 4th
Edition United StatesSagamore
Dana NindreaR (2016) Pengantar Langkah -Langkah Praktis Studi Meta Analisis
Yogyakarta Gosyen Publishing
Dr Sastry T S N (2016) Human Rights of Vulnerable amp Disadvantaged Groups Course
Book-II IndiaUniversity of Pune
GDOliver (2016) Immigrants and Refugees as Vulnerable Population Considerations for
School Based Health Centers OhioWright State University
LarkinM (2009) Vulnerable Groups in Health and Social Care SingaporeSAGE
Publications Asia-Pacific Pte Ltd
Mariany A (2017) Gender and Vulnerable Groups BandungInstitute Teknologi Bandung
Turner BryanS (2006) Vulnerability and Human Rights United StatesThePennsylvania
State University Press
B ARTIKEL JURNAL
American Foundation For AIDS Research lsquoThe Shifting Global Health Landscape
Implications for HIVAIDS and Vulnerable Populationsrsquo (2012)
Commission E lsquoVulnerability of Older People in Ethiopia Help Age Internationalrsquo (2013)
EstherBK lsquoHivAids Vulnerability of Students At the At the National University of Lesotho
Natagrirsquo (2012)
41
KaticK rsquoSocial Vulnerability Assessment Tools for Climate Change and DRR (United
Nations Development Programmersquo (2017)
March C Smyth I M M lsquoBaseline definitions of key concepts and terms Journal of
UNESCOrsquos Gender Mainstreaming Implementation Frameworkrsquo (2003)
PhilipD Israt RayhanMd lsquoVulnerability and Poverty What are the causes and how are they
related rsquo (2004)
Reza Eghdami M S Singh lsquoThe Concept of Social Vulnerability A Review from Disasters
Perspectivesrsquo International Journal of Interdisciplinary and Multidisciplinary Studies
(IJIMS) Vol 1 (2014)
Reichert lsquoHuman Rights and Vulnerable Prisonersrsquo Journal of International Panel
Reformrsquo(2006)
Ranabir SinghS lsquoThe Concept of Social Vulnerability A Review from Disasters
Perspectivesrsquo International Journal of Interdisciplinary and Multidisciplinary Studies
(IJIMS) Vol 1 (2014)
Siagian Hadumaon Purhadi Suhartono H Ritonga lsquoSocial vulnerability assessment to
natural hazards in Indonesiarsquo Journal of Social Vulnerability to Resilience Measuring
Progress toward Disaster Risk Reduction (2013)
United Nations lsquoIntegrating Case Management for Vulnerable Childrenrsquo United Nations
Development Programmersquo (2017)
United Nations lsquoDepartment of Economic and Social Affairs Population Division Journal of
World Population Ageingrsquo (2017)
C ARTIKEL INTERNET
Avoie J Pereira LC Talwar V lsquoChildrens Physical Resilience Outcomes Meta-Analysis of
Vulnerability and Protective Factorsrsquo
httpswwwncbinlmnihgovpubmed27566942
42
Ahmed Abdullah M Basharat Z Lodhi O Hisham Khan Wazir M Tayyab Khan H Yousaf
Sattar N Zahid A lsquoA qualitative exploration of Pakistanrsquos street children as a
consequence of the poverty-disease cyclersquo
httpswwwncbinlmnihgovpmcarticlesPMC4022352
Linderta J Von OS Steinb E Priebec S Mielckd A Braumlhlere E lsquoDepression and anxiety in
labor migrants and refugees ndash A systematic review and meta-
analysisrsquohttpswwwsciencedirectcomsciencearticlepiiS0277953609002627
LTimulak lsquoMeta-analysis of qualitative studies A tool for reviewing qualitative research
findings in psychotherapyrsquo Journal of Psychotherapy Reserchrsquo
httpswwwncbinlmnihgovpubmed19034804
Public Administration and Development lsquoThe International Journal of Management Research
and Practicersquo Retrived from
httpwwwscimagojrcomjournalsearchphpq=15381amptip=sid
United Nations lsquoThe Sustainable Development Goals Report 2017rsquo
httpsdoiorg10183563405d09f-en
UNICEF lsquoProgress for Every Child in the SDG erarsquo
httpsdatauniceforgresourcesprogress-for-every-child-2018
VolkertaJ SchulzaH HaumlrteraM WlodarczykaO AndreasabS lsquoThe prevalence of mental
disorders in older people in Western countries ndash a meta-analysisrsquo
httpswwwsciencedirectcomsciencearticlepiiS1568163712001407
Wang N Sun X Yin L Liu H Ruan Y Shao Y Qian H Vermud SH lsquoMeta Analysis of
Interventions for Reducing Number of Sexual Partners and Drug and Alcohol Abuse
among People Living with HIVAIDSrsquo httpswwwomicsonlineorgmeta-analysis-
of-interventions-for-reducing-number-of-sexual-partners-and-drug-and-alcohol-
abuse-among-people-living-with-hiv-aids-2155-61131000213phpaid=14272
D WEBSITE
Euobserver ldquo2018-A crucial year for refugeesrdquo Retrieved from
httpseuobservercomopinion140696
43
Lisa M Yarnell Rose E Stafford Kristin D Neff Erin D Reilly Marissa C Knox amp Michael
Mullarkey lsquoMeta-Analysis of Gender Differences in Self-Compassionrsquo Journal of
Self and Indentityrsquo
httpswwwtandfonlinecomdoiabs1010801529886820151029966
Natural hazard mapping across the world lsquoA comparative study between a social approach and
an economic approach to vulnerabilityrsquo Retrived by
httpsjournalsopeneditionorgcybergeo25297article-25297
Sustainable Development Goals ldquoTarget 1 Povertyrdquo Retrived from
httpssustainabledevelopmentunorgsdg1
Siagian W ldquoPemprov Papua Kaget 61 Anak Asmat Meninggal karena Gizi Burukrdquo Retrived
from httpsnewsdetikcomberitad-3815561pemprov-papua-kaget-61-anak-
asmat-meninggal-karena-gizi-buruk
World Health Organization ldquoData and Statisticsrdquo Retrieved from
httpwwwwhointhivdataen
33
publik Salah satunya mengenai kerentanan sosial dengan perolehan sebanyak 19 dari 38
abstrak artikel yang membahas mengenai masalah evaluasi pembangunan
416 Kesimpulan Berdasarkan Para Penulis Mengenai Kerentanan Sosial
Seperti yang sudah dijelaskan pada Bab I dan II konsep mengenai kerentanan sosial
menurut United Nations bahwa kerentanan sosial adalah keadaan terhadap risiko
ketidakpastian tertentu dikombinasikan dengan ketidakmampuan mengurangi untuk
melindungi atau mempertahankan diri terhadap risiko dan mengatasi konsekuensi negatifnya
Ini ada di semua tingkat dimensi masyarakat dan merupakan bagian tidak dapat terpisahkan
dari kondisi manusia yang mempengaruhi individu dan masyarakat secara keseluruhan38
Maka manusia secara hakekatnya (ontologis) yaitu rentan tidak aman dengan lingkungan
alam39 Maka untuk dapat melindungi diri dari ketidakpastian dunia sehari-hari mereka harus
membangun institusi sosial terutama institusi politik keluarga dan budaya yang datang untuk
membentuk apa yang kita sebut masyarakat40
Kelompok yang menghadapi kerentanan sosial sebagian besar merupakan hasil
hambatan ekonomi sosial dan budaya yang membatasi kesempatan untuk dan menghalangi
integrasi sosial dan partisipasi anggota kelompok tersebut41 Salah satunya hambatan ekonomi
dimana kerentanan yang dialami oleh orang miskin yang rentan merupakan salah satu contoh
keretanan hasil dari hambatan ekonomi Namun apabila dilihat secara keseluruhan yang
membahas mengenai orang miskin yang rentan yaitu hanya 2 artikel Oleh karenanya peneliti
seharusnya dapat memberikan kontribusi yang lebih banyak mengenai orang miskin yang
rentan Hal tersebut dikarenakan apabila dilihat melalui konsep yang dijelaskan pada Bab II
menurut American Foundation for AIDS yang mengemukakan bahwa orang miskin rentan
merupakan kelompok yang paing rentan terhadap bahaya kesehatan keterputusan ekonomi
bencana dan bahkan kekerasan buatan manusia42 Maka mengenai masalah orang miskin yang
rentan merupakan bagian dari kelompok yang paling rentan terhadap segala aspek sehingga
sulit untuk memperjuangkan hak asasi mereka
38 Kirby P OpcitHlm 4 39 BS Turner Opcit Hlm 26 40 Ibid Hlm 28 41 Ibid hlm 1 42 D Philip Opcit Hlm ii
34
Grafik 45Faktor Kerentanan Sosial Berdasarkan Abstrak Artikel Mengenai Kerentanan
Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan dalam jurnal Public Administration and
Development
Berdasarkan kajian pustaka yang dimuat dalam Bab II mengenai 10 faktor kerentanan
soisal menurut Cutter et al dalam Grafik 411 yang meliputi kurangnya akses ke sumber daya
seperti informasi pengetahuan teknologi keterbatasan akses representasi kekuatan politik
modal sosial termasuk jaringan koneksi sosial kepercayaan adat istiadat usia persedian
bangunan individu yang lemah serta terbatas secara fisik dan jenis kepadatan infrastruktur
serta jalur kehidupan43 Hanya saja peneliti memasukan faktor tersebut dikarenakan untuk
memudahkan dan mengkategorikan kesimpulan apa saja yang ditulis oleh para penulis
berdasarkan 38 artikel mengenai munculnya kerentanan sosial yang dipublikasi dalam Jurnal
Public Administration and Development Namun menurut data yang peneliti dapatkan hanya
4 dari 10 faktor kerentanan yang mendominasi Pertama kurangnya akses sumber daya berupa
informasi sebanyak 2 abstrak artikel mengenai masalah gender Kedua modal sosial termasuk
jaringan koneksi sosial sebanyak 7 abstrak artikel diantaranya 1 dalam masalah anak 3 dalam
masalah gender 2 pada masalah orang lanjut usia dan 1 pada masalah orang miskin yang
43 M Reza Eghdami S Singh Opcit hlm 71
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kurangnya aksessumber daya
Keterbatasan aksesrepresentasi kuatan
politik
Modal sosial Individu yang lemah
Anak Gender
HIVAIDS Orang Tua
pengungsi Orang Miskin yang Rentan
35
rentan Ketiga keterbatasan akses representasi kekuatan politik sebanyak 29 abstrak artikel
diantaranya 8 pada masalah anak 6 pada masalah gender 7 pada masalah penyandang
HIVAIDS 5 pada masalah orang tua 1 pada masalah pengungsi dan 1 pada masalah orang
miskin yang rentan Keempat individu yang lemah sebanyak 1 abstrak artikel mengai
pengungsi
Berdasarkan faktor kerentanan sosial dari 38 abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal
Public Administration and Development Faktor keterbatasan akses dalam representasi
kekuatan politik mendominasi dengan perolehan data sebanyak 28 abstrak artikel dari 38
abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and Development Hanya saja
8 diantaranya merupakan masalah mengenai anak-anak yang mendominasi faktor keterbatasan
akses representasi kekuatan politik
Sesuai dengan penjelasan dalam Bab II yanng dikemukakan oleh oleh United
Nationsrdquo The United Nations Childrens Fund (UNICEF) dan United Nations Convention on
the Right of the Claim (UNCRC) anak merupakan bagian dari kerentanan sosial karena pada
dasarnya anak-anak membutuhkan perilindungan khusus pada perkembanganya yang rapuh
dan seringkali tidak memiliki sarana untuk membela diri44 Pada intinya kerentanan yang
dialami anak dikarenakan kondisi disik mereka yang mengalami perubahan konsisi
pisikologis mereka dalam menangani sesuatu dan tidak memiliki pengalaman45 Maka
berdasarkan faktor tersebut mengenai keterbatasan akses politik terhadap anak mendominasi
38 artikel tentang kerentanan dalam Jurnal Public Administration and Development
Berdasarkan artikel para penulis yang ikut berkontribusi dalam Jurnal PAD mengenai
masalah kerentanan sosial yaitu didominasi oleh keterbatasan akses representasi kekuatan
politik Hal itu muncul karena Jurnal Public Administration and Development (PAD)
merupakan salah satu Jurnal yang fokus kepada penyelidikan pengelolaan semua fase
perumusan kebijakan publik dan implementasi yang memiliki kepentingan dan kepentingan di
luar pemertintah di negara tertentu yang mencakup aktivitas politik46 Maka dapat disimpulkan
bahwa kesimpulan para peneliti melalui 38 abstrak artikel mengenai kerentanan sosial muncul
akibat keterbatasan akses representase politik Apabila dilihat dari sisi yang lain yaitu bidang
44 Reichert Opcit hal 82 45 A Mariany Opcit Hlm 7 46 Public Administration and Development lsquoThe International Journal of Management Research and Practicersquo
Retrived from httpwwwscimagojrcomjournalsearchphpq=15381amptip=sid (28 Maret 2017)
36
administrasi publik dan pembangunan masalah kerentanan sosial itu muncul dan dirasakan
oleh kelompok rentan sebagai objek bukan hanya timbul karena aspek kerentanan yang berasal
dari fisik ekonomi sosial saja melainkan dapat muncul akibat keterbatasan akses kekuatan
representasi politik
37
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian meta-analisis terhadap kerentanan sosial dapat
disimpulkan beberapa hal mengenai kerentanan sosial yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development (PAD) Penelitian ini menggunakan teknik meta analisis
dimana teknik tersebut dimaksudkan peneliti sebagai suatu analisis statistika untuk
menggabungkan hasil dua atau lebih penelitian sejenis sehingga diperoleh paduan data
kuantitatif Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan sebuah hasil studi yang mempunyai
keabsahan yang lebih tinggi secara empiris dan statistic dibandingkan dengan hanya melihat
satu penelitian saja
Penelitian ini menggunakan data abstrak yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development yang dipublikasi pada tahun 1981-2017 mengenai
kerentanan sosial Kerentanan sosial yang digunakan dalam penelitian ini mengacu kepada
indikator kelompok rentan yang merupakan objek dari kerentanan sosial menurut organisasi
internasional yaitu United Nations Setelah mengetahui kelompok yang menjadi bagian dari
kerentanan sosial dari 1074 artikel yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and
Development pada tahun 1981-2017 dengan menggunakan teknik meta analisis berupa data
statistic yang disajikan dalam bentuk grafik seperti hasil berskala nominal maupun hasil
berskala numerik
Setelah melakukan analisis penelitian masalah yang menjadi perhatian para peneliti
dalam Jurnal tersebut hanya memiliki kontribusi hanya mendapatkan presentase yatu 3 dan
3 itu hanya diwakili oleh 38 abstrak artikel yang mencakup masalah mengenai gender anak
penyandang HIVAIDS orang tua pengungsi dan orang miskin yang rentan Sebanyak 38
artikel yang dibahas penulis dari 1074 abstrak artikel yang mendapatkan perolehan data sebagai
berikut
38
1 Jika dianlisis dari banyak artikel peneliti hanya mendapatkan 38 artikel mengenai
masalah kerentanan sosial
2 Jika dianalisis dari penggunaan keywords yang digunakan dalam penelitian yaitu
mencakup aspek gender anak-anak penyandang HIVAIDS orang tua pengungsi
dan orang miskin yang rentan
3 Jika dilihat dari aspek metodologi sesuai dengan data yang peneliti peroleh metode
kualitatif mendominasi metodologi yang digunakan para penulis dengan perolehan
presentase sebesar 67
4 Jika dilihat dari sebaran geografis Benua Afrika cenderung mendominasi masalah
kerentan sosial yaitu dengan perolahan data sebanyak 8 artikel
5 Jika dilihat dari pertanyaan penelitian para penulis didominasi oleh masalah
mengenai evaluasi pembangunan dengan perolehan data sebanyak 19 artikel
6 Jika dilihat dari kesimpulan yang dikemukakan para penulis mengenai kerentanan
sosial rata-rata masalah kerentanan sosial muncul akibat kurangnya akses yang
terbatas dalam representasi kekuatan politik dengan perolehan data sebenyak 28
artikel
Kerentanan sosial dalam Jurnal Public Administration and Development sebagai Jurnal
yang diakui sebagai Jurnal yang menyediakan forum profesional dan akademis untuk
melaporkan pengalaman dan eksperimen baru membuka pengetahuan baru dari prespektif
bidang administrasi publik dan pembangunan Maka dari penelitian ini dapat memberikan
suatu kesimpulan bahwa masalah kerentanan sosial bukan hanya timbul akibat individu yang
lemah secara fisik sosial dan ekonomi saja melainkan bisa terjadi akibat kurangnya akses
yang terbatas dalam representasi kekuatan politik
Populasi masyarakat yang mengalami kerentanan sosial dapat terus meingkat karena
kerentanan sosial sangat dekat dengan kehidupan manusia serta berpotensi hadir di semua
tingkat dimensi masyarakat Hanya saja mungkin bagi sebagian orang melupakan akan
keberadaan orang-orang yang berpotensi mengalami kerentanan dan yang mengalami
kerentanan Akan tetapi dengan adanya karya ilmiah yang membahas mengenai kerentanan
sosial diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai pentingnya kerentanan sosial
khususnya di bidang administrasi publik dan pembangunan
39
52 Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian diatas maka peneliti merekomendasikan berupa saran-
saran sebagai berikut yaitu
1 Untuk meningkatkan suatu pembangunan kesejahteraan sosial di berbagai belahan
dunia seharusnya masyarakat yang menjadi bagian kelompok rentan menjadi fokus
perhatian utama para penulis karena jurnal Public Administration and Development
dinilai sebagai forum professional dan akademis untuk melaporkan pengalaman dan
eskperimen baru mencakup artikel-artikel yang membahas mengenai proses politik di
bidang administrasi publik dan pembangunan
2 Seharusnya para peneliti lebih memperluas pembahasan masalah mengenai kerentanan
sosial yang dialami oleh penyandang disabilitas dikarenakan dalam indikator yang
diberikan oleh organisasi internasional menyebutkan orang-orang yang cacat
(disabilitas) adalah bagian dari kerentanan sosial
3 Seharusnya Jurnal Public Administration and Development membuka kesempatan
kepada para penulis yang berada di wilayah yang memiliki negara-negara yang
berkembang dan terbelakang untuk dapat menyuarakan pengalaman dan eksperimen
masalah kerentanan sosial
4 Jurnal Public Administration and Development ini merupakan Jurnal yang membahas
mengenai bidang administrasi publik dan pembangunan Seharusnya isi dari artikel-
artikel yang dipublikasi mewakili kedua bidang tersebut Hal tersebut dikhususkan pada
bidang administrasi publik karena pada masalah kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development cenderung membahas mengenai salah satu bidang
yaitu bidang pembangunan
40
DAFTAR PUSTAKA
A BUKU
Bullock Charles C Mahon Michael J Bullock C C amp Mahon M J (2017) Introduction
to Recreation Services for People with Disabilities 4 th Edition Introduction to
Recreation Services for People With Disabilities A Person-Centered Approach 4th
Edition United StatesSagamore
Dana NindreaR (2016) Pengantar Langkah -Langkah Praktis Studi Meta Analisis
Yogyakarta Gosyen Publishing
Dr Sastry T S N (2016) Human Rights of Vulnerable amp Disadvantaged Groups Course
Book-II IndiaUniversity of Pune
GDOliver (2016) Immigrants and Refugees as Vulnerable Population Considerations for
School Based Health Centers OhioWright State University
LarkinM (2009) Vulnerable Groups in Health and Social Care SingaporeSAGE
Publications Asia-Pacific Pte Ltd
Mariany A (2017) Gender and Vulnerable Groups BandungInstitute Teknologi Bandung
Turner BryanS (2006) Vulnerability and Human Rights United StatesThePennsylvania
State University Press
B ARTIKEL JURNAL
American Foundation For AIDS Research lsquoThe Shifting Global Health Landscape
Implications for HIVAIDS and Vulnerable Populationsrsquo (2012)
Commission E lsquoVulnerability of Older People in Ethiopia Help Age Internationalrsquo (2013)
EstherBK lsquoHivAids Vulnerability of Students At the At the National University of Lesotho
Natagrirsquo (2012)
41
KaticK rsquoSocial Vulnerability Assessment Tools for Climate Change and DRR (United
Nations Development Programmersquo (2017)
March C Smyth I M M lsquoBaseline definitions of key concepts and terms Journal of
UNESCOrsquos Gender Mainstreaming Implementation Frameworkrsquo (2003)
PhilipD Israt RayhanMd lsquoVulnerability and Poverty What are the causes and how are they
related rsquo (2004)
Reza Eghdami M S Singh lsquoThe Concept of Social Vulnerability A Review from Disasters
Perspectivesrsquo International Journal of Interdisciplinary and Multidisciplinary Studies
(IJIMS) Vol 1 (2014)
Reichert lsquoHuman Rights and Vulnerable Prisonersrsquo Journal of International Panel
Reformrsquo(2006)
Ranabir SinghS lsquoThe Concept of Social Vulnerability A Review from Disasters
Perspectivesrsquo International Journal of Interdisciplinary and Multidisciplinary Studies
(IJIMS) Vol 1 (2014)
Siagian Hadumaon Purhadi Suhartono H Ritonga lsquoSocial vulnerability assessment to
natural hazards in Indonesiarsquo Journal of Social Vulnerability to Resilience Measuring
Progress toward Disaster Risk Reduction (2013)
United Nations lsquoIntegrating Case Management for Vulnerable Childrenrsquo United Nations
Development Programmersquo (2017)
United Nations lsquoDepartment of Economic and Social Affairs Population Division Journal of
World Population Ageingrsquo (2017)
C ARTIKEL INTERNET
Avoie J Pereira LC Talwar V lsquoChildrens Physical Resilience Outcomes Meta-Analysis of
Vulnerability and Protective Factorsrsquo
httpswwwncbinlmnihgovpubmed27566942
42
Ahmed Abdullah M Basharat Z Lodhi O Hisham Khan Wazir M Tayyab Khan H Yousaf
Sattar N Zahid A lsquoA qualitative exploration of Pakistanrsquos street children as a
consequence of the poverty-disease cyclersquo
httpswwwncbinlmnihgovpmcarticlesPMC4022352
Linderta J Von OS Steinb E Priebec S Mielckd A Braumlhlere E lsquoDepression and anxiety in
labor migrants and refugees ndash A systematic review and meta-
analysisrsquohttpswwwsciencedirectcomsciencearticlepiiS0277953609002627
LTimulak lsquoMeta-analysis of qualitative studies A tool for reviewing qualitative research
findings in psychotherapyrsquo Journal of Psychotherapy Reserchrsquo
httpswwwncbinlmnihgovpubmed19034804
Public Administration and Development lsquoThe International Journal of Management Research
and Practicersquo Retrived from
httpwwwscimagojrcomjournalsearchphpq=15381amptip=sid
United Nations lsquoThe Sustainable Development Goals Report 2017rsquo
httpsdoiorg10183563405d09f-en
UNICEF lsquoProgress for Every Child in the SDG erarsquo
httpsdatauniceforgresourcesprogress-for-every-child-2018
VolkertaJ SchulzaH HaumlrteraM WlodarczykaO AndreasabS lsquoThe prevalence of mental
disorders in older people in Western countries ndash a meta-analysisrsquo
httpswwwsciencedirectcomsciencearticlepiiS1568163712001407
Wang N Sun X Yin L Liu H Ruan Y Shao Y Qian H Vermud SH lsquoMeta Analysis of
Interventions for Reducing Number of Sexual Partners and Drug and Alcohol Abuse
among People Living with HIVAIDSrsquo httpswwwomicsonlineorgmeta-analysis-
of-interventions-for-reducing-number-of-sexual-partners-and-drug-and-alcohol-
abuse-among-people-living-with-hiv-aids-2155-61131000213phpaid=14272
D WEBSITE
Euobserver ldquo2018-A crucial year for refugeesrdquo Retrieved from
httpseuobservercomopinion140696
43
Lisa M Yarnell Rose E Stafford Kristin D Neff Erin D Reilly Marissa C Knox amp Michael
Mullarkey lsquoMeta-Analysis of Gender Differences in Self-Compassionrsquo Journal of
Self and Indentityrsquo
httpswwwtandfonlinecomdoiabs1010801529886820151029966
Natural hazard mapping across the world lsquoA comparative study between a social approach and
an economic approach to vulnerabilityrsquo Retrived by
httpsjournalsopeneditionorgcybergeo25297article-25297
Sustainable Development Goals ldquoTarget 1 Povertyrdquo Retrived from
httpssustainabledevelopmentunorgsdg1
Siagian W ldquoPemprov Papua Kaget 61 Anak Asmat Meninggal karena Gizi Burukrdquo Retrived
from httpsnewsdetikcomberitad-3815561pemprov-papua-kaget-61-anak-
asmat-meninggal-karena-gizi-buruk
World Health Organization ldquoData and Statisticsrdquo Retrieved from
httpwwwwhointhivdataen
34
Grafik 45Faktor Kerentanan Sosial Berdasarkan Abstrak Artikel Mengenai Kerentanan
Sosial
Sumber Pengolahan data berdasarkan 38 artikel mengenai kerentanan dalam jurnal Public Administration and
Development
Berdasarkan kajian pustaka yang dimuat dalam Bab II mengenai 10 faktor kerentanan
soisal menurut Cutter et al dalam Grafik 411 yang meliputi kurangnya akses ke sumber daya
seperti informasi pengetahuan teknologi keterbatasan akses representasi kekuatan politik
modal sosial termasuk jaringan koneksi sosial kepercayaan adat istiadat usia persedian
bangunan individu yang lemah serta terbatas secara fisik dan jenis kepadatan infrastruktur
serta jalur kehidupan43 Hanya saja peneliti memasukan faktor tersebut dikarenakan untuk
memudahkan dan mengkategorikan kesimpulan apa saja yang ditulis oleh para penulis
berdasarkan 38 artikel mengenai munculnya kerentanan sosial yang dipublikasi dalam Jurnal
Public Administration and Development Namun menurut data yang peneliti dapatkan hanya
4 dari 10 faktor kerentanan yang mendominasi Pertama kurangnya akses sumber daya berupa
informasi sebanyak 2 abstrak artikel mengenai masalah gender Kedua modal sosial termasuk
jaringan koneksi sosial sebanyak 7 abstrak artikel diantaranya 1 dalam masalah anak 3 dalam
masalah gender 2 pada masalah orang lanjut usia dan 1 pada masalah orang miskin yang
43 M Reza Eghdami S Singh Opcit hlm 71
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Kurangnya aksessumber daya
Keterbatasan aksesrepresentasi kuatan
politik
Modal sosial Individu yang lemah
Anak Gender
HIVAIDS Orang Tua
pengungsi Orang Miskin yang Rentan
35
rentan Ketiga keterbatasan akses representasi kekuatan politik sebanyak 29 abstrak artikel
diantaranya 8 pada masalah anak 6 pada masalah gender 7 pada masalah penyandang
HIVAIDS 5 pada masalah orang tua 1 pada masalah pengungsi dan 1 pada masalah orang
miskin yang rentan Keempat individu yang lemah sebanyak 1 abstrak artikel mengai
pengungsi
Berdasarkan faktor kerentanan sosial dari 38 abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal
Public Administration and Development Faktor keterbatasan akses dalam representasi
kekuatan politik mendominasi dengan perolehan data sebanyak 28 abstrak artikel dari 38
abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and Development Hanya saja
8 diantaranya merupakan masalah mengenai anak-anak yang mendominasi faktor keterbatasan
akses representasi kekuatan politik
Sesuai dengan penjelasan dalam Bab II yanng dikemukakan oleh oleh United
Nationsrdquo The United Nations Childrens Fund (UNICEF) dan United Nations Convention on
the Right of the Claim (UNCRC) anak merupakan bagian dari kerentanan sosial karena pada
dasarnya anak-anak membutuhkan perilindungan khusus pada perkembanganya yang rapuh
dan seringkali tidak memiliki sarana untuk membela diri44 Pada intinya kerentanan yang
dialami anak dikarenakan kondisi disik mereka yang mengalami perubahan konsisi
pisikologis mereka dalam menangani sesuatu dan tidak memiliki pengalaman45 Maka
berdasarkan faktor tersebut mengenai keterbatasan akses politik terhadap anak mendominasi
38 artikel tentang kerentanan dalam Jurnal Public Administration and Development
Berdasarkan artikel para penulis yang ikut berkontribusi dalam Jurnal PAD mengenai
masalah kerentanan sosial yaitu didominasi oleh keterbatasan akses representasi kekuatan
politik Hal itu muncul karena Jurnal Public Administration and Development (PAD)
merupakan salah satu Jurnal yang fokus kepada penyelidikan pengelolaan semua fase
perumusan kebijakan publik dan implementasi yang memiliki kepentingan dan kepentingan di
luar pemertintah di negara tertentu yang mencakup aktivitas politik46 Maka dapat disimpulkan
bahwa kesimpulan para peneliti melalui 38 abstrak artikel mengenai kerentanan sosial muncul
akibat keterbatasan akses representase politik Apabila dilihat dari sisi yang lain yaitu bidang
44 Reichert Opcit hal 82 45 A Mariany Opcit Hlm 7 46 Public Administration and Development lsquoThe International Journal of Management Research and Practicersquo
Retrived from httpwwwscimagojrcomjournalsearchphpq=15381amptip=sid (28 Maret 2017)
36
administrasi publik dan pembangunan masalah kerentanan sosial itu muncul dan dirasakan
oleh kelompok rentan sebagai objek bukan hanya timbul karena aspek kerentanan yang berasal
dari fisik ekonomi sosial saja melainkan dapat muncul akibat keterbatasan akses kekuatan
representasi politik
37
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian meta-analisis terhadap kerentanan sosial dapat
disimpulkan beberapa hal mengenai kerentanan sosial yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development (PAD) Penelitian ini menggunakan teknik meta analisis
dimana teknik tersebut dimaksudkan peneliti sebagai suatu analisis statistika untuk
menggabungkan hasil dua atau lebih penelitian sejenis sehingga diperoleh paduan data
kuantitatif Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan sebuah hasil studi yang mempunyai
keabsahan yang lebih tinggi secara empiris dan statistic dibandingkan dengan hanya melihat
satu penelitian saja
Penelitian ini menggunakan data abstrak yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development yang dipublikasi pada tahun 1981-2017 mengenai
kerentanan sosial Kerentanan sosial yang digunakan dalam penelitian ini mengacu kepada
indikator kelompok rentan yang merupakan objek dari kerentanan sosial menurut organisasi
internasional yaitu United Nations Setelah mengetahui kelompok yang menjadi bagian dari
kerentanan sosial dari 1074 artikel yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and
Development pada tahun 1981-2017 dengan menggunakan teknik meta analisis berupa data
statistic yang disajikan dalam bentuk grafik seperti hasil berskala nominal maupun hasil
berskala numerik
Setelah melakukan analisis penelitian masalah yang menjadi perhatian para peneliti
dalam Jurnal tersebut hanya memiliki kontribusi hanya mendapatkan presentase yatu 3 dan
3 itu hanya diwakili oleh 38 abstrak artikel yang mencakup masalah mengenai gender anak
penyandang HIVAIDS orang tua pengungsi dan orang miskin yang rentan Sebanyak 38
artikel yang dibahas penulis dari 1074 abstrak artikel yang mendapatkan perolehan data sebagai
berikut
38
1 Jika dianlisis dari banyak artikel peneliti hanya mendapatkan 38 artikel mengenai
masalah kerentanan sosial
2 Jika dianalisis dari penggunaan keywords yang digunakan dalam penelitian yaitu
mencakup aspek gender anak-anak penyandang HIVAIDS orang tua pengungsi
dan orang miskin yang rentan
3 Jika dilihat dari aspek metodologi sesuai dengan data yang peneliti peroleh metode
kualitatif mendominasi metodologi yang digunakan para penulis dengan perolehan
presentase sebesar 67
4 Jika dilihat dari sebaran geografis Benua Afrika cenderung mendominasi masalah
kerentan sosial yaitu dengan perolahan data sebanyak 8 artikel
5 Jika dilihat dari pertanyaan penelitian para penulis didominasi oleh masalah
mengenai evaluasi pembangunan dengan perolehan data sebanyak 19 artikel
6 Jika dilihat dari kesimpulan yang dikemukakan para penulis mengenai kerentanan
sosial rata-rata masalah kerentanan sosial muncul akibat kurangnya akses yang
terbatas dalam representasi kekuatan politik dengan perolehan data sebenyak 28
artikel
Kerentanan sosial dalam Jurnal Public Administration and Development sebagai Jurnal
yang diakui sebagai Jurnal yang menyediakan forum profesional dan akademis untuk
melaporkan pengalaman dan eksperimen baru membuka pengetahuan baru dari prespektif
bidang administrasi publik dan pembangunan Maka dari penelitian ini dapat memberikan
suatu kesimpulan bahwa masalah kerentanan sosial bukan hanya timbul akibat individu yang
lemah secara fisik sosial dan ekonomi saja melainkan bisa terjadi akibat kurangnya akses
yang terbatas dalam representasi kekuatan politik
Populasi masyarakat yang mengalami kerentanan sosial dapat terus meingkat karena
kerentanan sosial sangat dekat dengan kehidupan manusia serta berpotensi hadir di semua
tingkat dimensi masyarakat Hanya saja mungkin bagi sebagian orang melupakan akan
keberadaan orang-orang yang berpotensi mengalami kerentanan dan yang mengalami
kerentanan Akan tetapi dengan adanya karya ilmiah yang membahas mengenai kerentanan
sosial diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai pentingnya kerentanan sosial
khususnya di bidang administrasi publik dan pembangunan
39
52 Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian diatas maka peneliti merekomendasikan berupa saran-
saran sebagai berikut yaitu
1 Untuk meningkatkan suatu pembangunan kesejahteraan sosial di berbagai belahan
dunia seharusnya masyarakat yang menjadi bagian kelompok rentan menjadi fokus
perhatian utama para penulis karena jurnal Public Administration and Development
dinilai sebagai forum professional dan akademis untuk melaporkan pengalaman dan
eskperimen baru mencakup artikel-artikel yang membahas mengenai proses politik di
bidang administrasi publik dan pembangunan
2 Seharusnya para peneliti lebih memperluas pembahasan masalah mengenai kerentanan
sosial yang dialami oleh penyandang disabilitas dikarenakan dalam indikator yang
diberikan oleh organisasi internasional menyebutkan orang-orang yang cacat
(disabilitas) adalah bagian dari kerentanan sosial
3 Seharusnya Jurnal Public Administration and Development membuka kesempatan
kepada para penulis yang berada di wilayah yang memiliki negara-negara yang
berkembang dan terbelakang untuk dapat menyuarakan pengalaman dan eksperimen
masalah kerentanan sosial
4 Jurnal Public Administration and Development ini merupakan Jurnal yang membahas
mengenai bidang administrasi publik dan pembangunan Seharusnya isi dari artikel-
artikel yang dipublikasi mewakili kedua bidang tersebut Hal tersebut dikhususkan pada
bidang administrasi publik karena pada masalah kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development cenderung membahas mengenai salah satu bidang
yaitu bidang pembangunan
40
DAFTAR PUSTAKA
A BUKU
Bullock Charles C Mahon Michael J Bullock C C amp Mahon M J (2017) Introduction
to Recreation Services for People with Disabilities 4 th Edition Introduction to
Recreation Services for People With Disabilities A Person-Centered Approach 4th
Edition United StatesSagamore
Dana NindreaR (2016) Pengantar Langkah -Langkah Praktis Studi Meta Analisis
Yogyakarta Gosyen Publishing
Dr Sastry T S N (2016) Human Rights of Vulnerable amp Disadvantaged Groups Course
Book-II IndiaUniversity of Pune
GDOliver (2016) Immigrants and Refugees as Vulnerable Population Considerations for
School Based Health Centers OhioWright State University
LarkinM (2009) Vulnerable Groups in Health and Social Care SingaporeSAGE
Publications Asia-Pacific Pte Ltd
Mariany A (2017) Gender and Vulnerable Groups BandungInstitute Teknologi Bandung
Turner BryanS (2006) Vulnerability and Human Rights United StatesThePennsylvania
State University Press
B ARTIKEL JURNAL
American Foundation For AIDS Research lsquoThe Shifting Global Health Landscape
Implications for HIVAIDS and Vulnerable Populationsrsquo (2012)
Commission E lsquoVulnerability of Older People in Ethiopia Help Age Internationalrsquo (2013)
EstherBK lsquoHivAids Vulnerability of Students At the At the National University of Lesotho
Natagrirsquo (2012)
41
KaticK rsquoSocial Vulnerability Assessment Tools for Climate Change and DRR (United
Nations Development Programmersquo (2017)
March C Smyth I M M lsquoBaseline definitions of key concepts and terms Journal of
UNESCOrsquos Gender Mainstreaming Implementation Frameworkrsquo (2003)
PhilipD Israt RayhanMd lsquoVulnerability and Poverty What are the causes and how are they
related rsquo (2004)
Reza Eghdami M S Singh lsquoThe Concept of Social Vulnerability A Review from Disasters
Perspectivesrsquo International Journal of Interdisciplinary and Multidisciplinary Studies
(IJIMS) Vol 1 (2014)
Reichert lsquoHuman Rights and Vulnerable Prisonersrsquo Journal of International Panel
Reformrsquo(2006)
Ranabir SinghS lsquoThe Concept of Social Vulnerability A Review from Disasters
Perspectivesrsquo International Journal of Interdisciplinary and Multidisciplinary Studies
(IJIMS) Vol 1 (2014)
Siagian Hadumaon Purhadi Suhartono H Ritonga lsquoSocial vulnerability assessment to
natural hazards in Indonesiarsquo Journal of Social Vulnerability to Resilience Measuring
Progress toward Disaster Risk Reduction (2013)
United Nations lsquoIntegrating Case Management for Vulnerable Childrenrsquo United Nations
Development Programmersquo (2017)
United Nations lsquoDepartment of Economic and Social Affairs Population Division Journal of
World Population Ageingrsquo (2017)
C ARTIKEL INTERNET
Avoie J Pereira LC Talwar V lsquoChildrens Physical Resilience Outcomes Meta-Analysis of
Vulnerability and Protective Factorsrsquo
httpswwwncbinlmnihgovpubmed27566942
42
Ahmed Abdullah M Basharat Z Lodhi O Hisham Khan Wazir M Tayyab Khan H Yousaf
Sattar N Zahid A lsquoA qualitative exploration of Pakistanrsquos street children as a
consequence of the poverty-disease cyclersquo
httpswwwncbinlmnihgovpmcarticlesPMC4022352
Linderta J Von OS Steinb E Priebec S Mielckd A Braumlhlere E lsquoDepression and anxiety in
labor migrants and refugees ndash A systematic review and meta-
analysisrsquohttpswwwsciencedirectcomsciencearticlepiiS0277953609002627
LTimulak lsquoMeta-analysis of qualitative studies A tool for reviewing qualitative research
findings in psychotherapyrsquo Journal of Psychotherapy Reserchrsquo
httpswwwncbinlmnihgovpubmed19034804
Public Administration and Development lsquoThe International Journal of Management Research
and Practicersquo Retrived from
httpwwwscimagojrcomjournalsearchphpq=15381amptip=sid
United Nations lsquoThe Sustainable Development Goals Report 2017rsquo
httpsdoiorg10183563405d09f-en
UNICEF lsquoProgress for Every Child in the SDG erarsquo
httpsdatauniceforgresourcesprogress-for-every-child-2018
VolkertaJ SchulzaH HaumlrteraM WlodarczykaO AndreasabS lsquoThe prevalence of mental
disorders in older people in Western countries ndash a meta-analysisrsquo
httpswwwsciencedirectcomsciencearticlepiiS1568163712001407
Wang N Sun X Yin L Liu H Ruan Y Shao Y Qian H Vermud SH lsquoMeta Analysis of
Interventions for Reducing Number of Sexual Partners and Drug and Alcohol Abuse
among People Living with HIVAIDSrsquo httpswwwomicsonlineorgmeta-analysis-
of-interventions-for-reducing-number-of-sexual-partners-and-drug-and-alcohol-
abuse-among-people-living-with-hiv-aids-2155-61131000213phpaid=14272
D WEBSITE
Euobserver ldquo2018-A crucial year for refugeesrdquo Retrieved from
httpseuobservercomopinion140696
43
Lisa M Yarnell Rose E Stafford Kristin D Neff Erin D Reilly Marissa C Knox amp Michael
Mullarkey lsquoMeta-Analysis of Gender Differences in Self-Compassionrsquo Journal of
Self and Indentityrsquo
httpswwwtandfonlinecomdoiabs1010801529886820151029966
Natural hazard mapping across the world lsquoA comparative study between a social approach and
an economic approach to vulnerabilityrsquo Retrived by
httpsjournalsopeneditionorgcybergeo25297article-25297
Sustainable Development Goals ldquoTarget 1 Povertyrdquo Retrived from
httpssustainabledevelopmentunorgsdg1
Siagian W ldquoPemprov Papua Kaget 61 Anak Asmat Meninggal karena Gizi Burukrdquo Retrived
from httpsnewsdetikcomberitad-3815561pemprov-papua-kaget-61-anak-
asmat-meninggal-karena-gizi-buruk
World Health Organization ldquoData and Statisticsrdquo Retrieved from
httpwwwwhointhivdataen
35
rentan Ketiga keterbatasan akses representasi kekuatan politik sebanyak 29 abstrak artikel
diantaranya 8 pada masalah anak 6 pada masalah gender 7 pada masalah penyandang
HIVAIDS 5 pada masalah orang tua 1 pada masalah pengungsi dan 1 pada masalah orang
miskin yang rentan Keempat individu yang lemah sebanyak 1 abstrak artikel mengai
pengungsi
Berdasarkan faktor kerentanan sosial dari 38 abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal
Public Administration and Development Faktor keterbatasan akses dalam representasi
kekuatan politik mendominasi dengan perolehan data sebanyak 28 abstrak artikel dari 38
abstrak artikel yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and Development Hanya saja
8 diantaranya merupakan masalah mengenai anak-anak yang mendominasi faktor keterbatasan
akses representasi kekuatan politik
Sesuai dengan penjelasan dalam Bab II yanng dikemukakan oleh oleh United
Nationsrdquo The United Nations Childrens Fund (UNICEF) dan United Nations Convention on
the Right of the Claim (UNCRC) anak merupakan bagian dari kerentanan sosial karena pada
dasarnya anak-anak membutuhkan perilindungan khusus pada perkembanganya yang rapuh
dan seringkali tidak memiliki sarana untuk membela diri44 Pada intinya kerentanan yang
dialami anak dikarenakan kondisi disik mereka yang mengalami perubahan konsisi
pisikologis mereka dalam menangani sesuatu dan tidak memiliki pengalaman45 Maka
berdasarkan faktor tersebut mengenai keterbatasan akses politik terhadap anak mendominasi
38 artikel tentang kerentanan dalam Jurnal Public Administration and Development
Berdasarkan artikel para penulis yang ikut berkontribusi dalam Jurnal PAD mengenai
masalah kerentanan sosial yaitu didominasi oleh keterbatasan akses representasi kekuatan
politik Hal itu muncul karena Jurnal Public Administration and Development (PAD)
merupakan salah satu Jurnal yang fokus kepada penyelidikan pengelolaan semua fase
perumusan kebijakan publik dan implementasi yang memiliki kepentingan dan kepentingan di
luar pemertintah di negara tertentu yang mencakup aktivitas politik46 Maka dapat disimpulkan
bahwa kesimpulan para peneliti melalui 38 abstrak artikel mengenai kerentanan sosial muncul
akibat keterbatasan akses representase politik Apabila dilihat dari sisi yang lain yaitu bidang
44 Reichert Opcit hal 82 45 A Mariany Opcit Hlm 7 46 Public Administration and Development lsquoThe International Journal of Management Research and Practicersquo
Retrived from httpwwwscimagojrcomjournalsearchphpq=15381amptip=sid (28 Maret 2017)
36
administrasi publik dan pembangunan masalah kerentanan sosial itu muncul dan dirasakan
oleh kelompok rentan sebagai objek bukan hanya timbul karena aspek kerentanan yang berasal
dari fisik ekonomi sosial saja melainkan dapat muncul akibat keterbatasan akses kekuatan
representasi politik
37
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian meta-analisis terhadap kerentanan sosial dapat
disimpulkan beberapa hal mengenai kerentanan sosial yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development (PAD) Penelitian ini menggunakan teknik meta analisis
dimana teknik tersebut dimaksudkan peneliti sebagai suatu analisis statistika untuk
menggabungkan hasil dua atau lebih penelitian sejenis sehingga diperoleh paduan data
kuantitatif Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan sebuah hasil studi yang mempunyai
keabsahan yang lebih tinggi secara empiris dan statistic dibandingkan dengan hanya melihat
satu penelitian saja
Penelitian ini menggunakan data abstrak yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development yang dipublikasi pada tahun 1981-2017 mengenai
kerentanan sosial Kerentanan sosial yang digunakan dalam penelitian ini mengacu kepada
indikator kelompok rentan yang merupakan objek dari kerentanan sosial menurut organisasi
internasional yaitu United Nations Setelah mengetahui kelompok yang menjadi bagian dari
kerentanan sosial dari 1074 artikel yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and
Development pada tahun 1981-2017 dengan menggunakan teknik meta analisis berupa data
statistic yang disajikan dalam bentuk grafik seperti hasil berskala nominal maupun hasil
berskala numerik
Setelah melakukan analisis penelitian masalah yang menjadi perhatian para peneliti
dalam Jurnal tersebut hanya memiliki kontribusi hanya mendapatkan presentase yatu 3 dan
3 itu hanya diwakili oleh 38 abstrak artikel yang mencakup masalah mengenai gender anak
penyandang HIVAIDS orang tua pengungsi dan orang miskin yang rentan Sebanyak 38
artikel yang dibahas penulis dari 1074 abstrak artikel yang mendapatkan perolehan data sebagai
berikut
38
1 Jika dianlisis dari banyak artikel peneliti hanya mendapatkan 38 artikel mengenai
masalah kerentanan sosial
2 Jika dianalisis dari penggunaan keywords yang digunakan dalam penelitian yaitu
mencakup aspek gender anak-anak penyandang HIVAIDS orang tua pengungsi
dan orang miskin yang rentan
3 Jika dilihat dari aspek metodologi sesuai dengan data yang peneliti peroleh metode
kualitatif mendominasi metodologi yang digunakan para penulis dengan perolehan
presentase sebesar 67
4 Jika dilihat dari sebaran geografis Benua Afrika cenderung mendominasi masalah
kerentan sosial yaitu dengan perolahan data sebanyak 8 artikel
5 Jika dilihat dari pertanyaan penelitian para penulis didominasi oleh masalah
mengenai evaluasi pembangunan dengan perolehan data sebanyak 19 artikel
6 Jika dilihat dari kesimpulan yang dikemukakan para penulis mengenai kerentanan
sosial rata-rata masalah kerentanan sosial muncul akibat kurangnya akses yang
terbatas dalam representasi kekuatan politik dengan perolehan data sebenyak 28
artikel
Kerentanan sosial dalam Jurnal Public Administration and Development sebagai Jurnal
yang diakui sebagai Jurnal yang menyediakan forum profesional dan akademis untuk
melaporkan pengalaman dan eksperimen baru membuka pengetahuan baru dari prespektif
bidang administrasi publik dan pembangunan Maka dari penelitian ini dapat memberikan
suatu kesimpulan bahwa masalah kerentanan sosial bukan hanya timbul akibat individu yang
lemah secara fisik sosial dan ekonomi saja melainkan bisa terjadi akibat kurangnya akses
yang terbatas dalam representasi kekuatan politik
Populasi masyarakat yang mengalami kerentanan sosial dapat terus meingkat karena
kerentanan sosial sangat dekat dengan kehidupan manusia serta berpotensi hadir di semua
tingkat dimensi masyarakat Hanya saja mungkin bagi sebagian orang melupakan akan
keberadaan orang-orang yang berpotensi mengalami kerentanan dan yang mengalami
kerentanan Akan tetapi dengan adanya karya ilmiah yang membahas mengenai kerentanan
sosial diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai pentingnya kerentanan sosial
khususnya di bidang administrasi publik dan pembangunan
39
52 Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian diatas maka peneliti merekomendasikan berupa saran-
saran sebagai berikut yaitu
1 Untuk meningkatkan suatu pembangunan kesejahteraan sosial di berbagai belahan
dunia seharusnya masyarakat yang menjadi bagian kelompok rentan menjadi fokus
perhatian utama para penulis karena jurnal Public Administration and Development
dinilai sebagai forum professional dan akademis untuk melaporkan pengalaman dan
eskperimen baru mencakup artikel-artikel yang membahas mengenai proses politik di
bidang administrasi publik dan pembangunan
2 Seharusnya para peneliti lebih memperluas pembahasan masalah mengenai kerentanan
sosial yang dialami oleh penyandang disabilitas dikarenakan dalam indikator yang
diberikan oleh organisasi internasional menyebutkan orang-orang yang cacat
(disabilitas) adalah bagian dari kerentanan sosial
3 Seharusnya Jurnal Public Administration and Development membuka kesempatan
kepada para penulis yang berada di wilayah yang memiliki negara-negara yang
berkembang dan terbelakang untuk dapat menyuarakan pengalaman dan eksperimen
masalah kerentanan sosial
4 Jurnal Public Administration and Development ini merupakan Jurnal yang membahas
mengenai bidang administrasi publik dan pembangunan Seharusnya isi dari artikel-
artikel yang dipublikasi mewakili kedua bidang tersebut Hal tersebut dikhususkan pada
bidang administrasi publik karena pada masalah kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development cenderung membahas mengenai salah satu bidang
yaitu bidang pembangunan
40
DAFTAR PUSTAKA
A BUKU
Bullock Charles C Mahon Michael J Bullock C C amp Mahon M J (2017) Introduction
to Recreation Services for People with Disabilities 4 th Edition Introduction to
Recreation Services for People With Disabilities A Person-Centered Approach 4th
Edition United StatesSagamore
Dana NindreaR (2016) Pengantar Langkah -Langkah Praktis Studi Meta Analisis
Yogyakarta Gosyen Publishing
Dr Sastry T S N (2016) Human Rights of Vulnerable amp Disadvantaged Groups Course
Book-II IndiaUniversity of Pune
GDOliver (2016) Immigrants and Refugees as Vulnerable Population Considerations for
School Based Health Centers OhioWright State University
LarkinM (2009) Vulnerable Groups in Health and Social Care SingaporeSAGE
Publications Asia-Pacific Pte Ltd
Mariany A (2017) Gender and Vulnerable Groups BandungInstitute Teknologi Bandung
Turner BryanS (2006) Vulnerability and Human Rights United StatesThePennsylvania
State University Press
B ARTIKEL JURNAL
American Foundation For AIDS Research lsquoThe Shifting Global Health Landscape
Implications for HIVAIDS and Vulnerable Populationsrsquo (2012)
Commission E lsquoVulnerability of Older People in Ethiopia Help Age Internationalrsquo (2013)
EstherBK lsquoHivAids Vulnerability of Students At the At the National University of Lesotho
Natagrirsquo (2012)
41
KaticK rsquoSocial Vulnerability Assessment Tools for Climate Change and DRR (United
Nations Development Programmersquo (2017)
March C Smyth I M M lsquoBaseline definitions of key concepts and terms Journal of
UNESCOrsquos Gender Mainstreaming Implementation Frameworkrsquo (2003)
PhilipD Israt RayhanMd lsquoVulnerability and Poverty What are the causes and how are they
related rsquo (2004)
Reza Eghdami M S Singh lsquoThe Concept of Social Vulnerability A Review from Disasters
Perspectivesrsquo International Journal of Interdisciplinary and Multidisciplinary Studies
(IJIMS) Vol 1 (2014)
Reichert lsquoHuman Rights and Vulnerable Prisonersrsquo Journal of International Panel
Reformrsquo(2006)
Ranabir SinghS lsquoThe Concept of Social Vulnerability A Review from Disasters
Perspectivesrsquo International Journal of Interdisciplinary and Multidisciplinary Studies
(IJIMS) Vol 1 (2014)
Siagian Hadumaon Purhadi Suhartono H Ritonga lsquoSocial vulnerability assessment to
natural hazards in Indonesiarsquo Journal of Social Vulnerability to Resilience Measuring
Progress toward Disaster Risk Reduction (2013)
United Nations lsquoIntegrating Case Management for Vulnerable Childrenrsquo United Nations
Development Programmersquo (2017)
United Nations lsquoDepartment of Economic and Social Affairs Population Division Journal of
World Population Ageingrsquo (2017)
C ARTIKEL INTERNET
Avoie J Pereira LC Talwar V lsquoChildrens Physical Resilience Outcomes Meta-Analysis of
Vulnerability and Protective Factorsrsquo
httpswwwncbinlmnihgovpubmed27566942
42
Ahmed Abdullah M Basharat Z Lodhi O Hisham Khan Wazir M Tayyab Khan H Yousaf
Sattar N Zahid A lsquoA qualitative exploration of Pakistanrsquos street children as a
consequence of the poverty-disease cyclersquo
httpswwwncbinlmnihgovpmcarticlesPMC4022352
Linderta J Von OS Steinb E Priebec S Mielckd A Braumlhlere E lsquoDepression and anxiety in
labor migrants and refugees ndash A systematic review and meta-
analysisrsquohttpswwwsciencedirectcomsciencearticlepiiS0277953609002627
LTimulak lsquoMeta-analysis of qualitative studies A tool for reviewing qualitative research
findings in psychotherapyrsquo Journal of Psychotherapy Reserchrsquo
httpswwwncbinlmnihgovpubmed19034804
Public Administration and Development lsquoThe International Journal of Management Research
and Practicersquo Retrived from
httpwwwscimagojrcomjournalsearchphpq=15381amptip=sid
United Nations lsquoThe Sustainable Development Goals Report 2017rsquo
httpsdoiorg10183563405d09f-en
UNICEF lsquoProgress for Every Child in the SDG erarsquo
httpsdatauniceforgresourcesprogress-for-every-child-2018
VolkertaJ SchulzaH HaumlrteraM WlodarczykaO AndreasabS lsquoThe prevalence of mental
disorders in older people in Western countries ndash a meta-analysisrsquo
httpswwwsciencedirectcomsciencearticlepiiS1568163712001407
Wang N Sun X Yin L Liu H Ruan Y Shao Y Qian H Vermud SH lsquoMeta Analysis of
Interventions for Reducing Number of Sexual Partners and Drug and Alcohol Abuse
among People Living with HIVAIDSrsquo httpswwwomicsonlineorgmeta-analysis-
of-interventions-for-reducing-number-of-sexual-partners-and-drug-and-alcohol-
abuse-among-people-living-with-hiv-aids-2155-61131000213phpaid=14272
D WEBSITE
Euobserver ldquo2018-A crucial year for refugeesrdquo Retrieved from
httpseuobservercomopinion140696
43
Lisa M Yarnell Rose E Stafford Kristin D Neff Erin D Reilly Marissa C Knox amp Michael
Mullarkey lsquoMeta-Analysis of Gender Differences in Self-Compassionrsquo Journal of
Self and Indentityrsquo
httpswwwtandfonlinecomdoiabs1010801529886820151029966
Natural hazard mapping across the world lsquoA comparative study between a social approach and
an economic approach to vulnerabilityrsquo Retrived by
httpsjournalsopeneditionorgcybergeo25297article-25297
Sustainable Development Goals ldquoTarget 1 Povertyrdquo Retrived from
httpssustainabledevelopmentunorgsdg1
Siagian W ldquoPemprov Papua Kaget 61 Anak Asmat Meninggal karena Gizi Burukrdquo Retrived
from httpsnewsdetikcomberitad-3815561pemprov-papua-kaget-61-anak-
asmat-meninggal-karena-gizi-buruk
World Health Organization ldquoData and Statisticsrdquo Retrieved from
httpwwwwhointhivdataen
36
administrasi publik dan pembangunan masalah kerentanan sosial itu muncul dan dirasakan
oleh kelompok rentan sebagai objek bukan hanya timbul karena aspek kerentanan yang berasal
dari fisik ekonomi sosial saja melainkan dapat muncul akibat keterbatasan akses kekuatan
representasi politik
37
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian meta-analisis terhadap kerentanan sosial dapat
disimpulkan beberapa hal mengenai kerentanan sosial yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development (PAD) Penelitian ini menggunakan teknik meta analisis
dimana teknik tersebut dimaksudkan peneliti sebagai suatu analisis statistika untuk
menggabungkan hasil dua atau lebih penelitian sejenis sehingga diperoleh paduan data
kuantitatif Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan sebuah hasil studi yang mempunyai
keabsahan yang lebih tinggi secara empiris dan statistic dibandingkan dengan hanya melihat
satu penelitian saja
Penelitian ini menggunakan data abstrak yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development yang dipublikasi pada tahun 1981-2017 mengenai
kerentanan sosial Kerentanan sosial yang digunakan dalam penelitian ini mengacu kepada
indikator kelompok rentan yang merupakan objek dari kerentanan sosial menurut organisasi
internasional yaitu United Nations Setelah mengetahui kelompok yang menjadi bagian dari
kerentanan sosial dari 1074 artikel yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and
Development pada tahun 1981-2017 dengan menggunakan teknik meta analisis berupa data
statistic yang disajikan dalam bentuk grafik seperti hasil berskala nominal maupun hasil
berskala numerik
Setelah melakukan analisis penelitian masalah yang menjadi perhatian para peneliti
dalam Jurnal tersebut hanya memiliki kontribusi hanya mendapatkan presentase yatu 3 dan
3 itu hanya diwakili oleh 38 abstrak artikel yang mencakup masalah mengenai gender anak
penyandang HIVAIDS orang tua pengungsi dan orang miskin yang rentan Sebanyak 38
artikel yang dibahas penulis dari 1074 abstrak artikel yang mendapatkan perolehan data sebagai
berikut
38
1 Jika dianlisis dari banyak artikel peneliti hanya mendapatkan 38 artikel mengenai
masalah kerentanan sosial
2 Jika dianalisis dari penggunaan keywords yang digunakan dalam penelitian yaitu
mencakup aspek gender anak-anak penyandang HIVAIDS orang tua pengungsi
dan orang miskin yang rentan
3 Jika dilihat dari aspek metodologi sesuai dengan data yang peneliti peroleh metode
kualitatif mendominasi metodologi yang digunakan para penulis dengan perolehan
presentase sebesar 67
4 Jika dilihat dari sebaran geografis Benua Afrika cenderung mendominasi masalah
kerentan sosial yaitu dengan perolahan data sebanyak 8 artikel
5 Jika dilihat dari pertanyaan penelitian para penulis didominasi oleh masalah
mengenai evaluasi pembangunan dengan perolehan data sebanyak 19 artikel
6 Jika dilihat dari kesimpulan yang dikemukakan para penulis mengenai kerentanan
sosial rata-rata masalah kerentanan sosial muncul akibat kurangnya akses yang
terbatas dalam representasi kekuatan politik dengan perolehan data sebenyak 28
artikel
Kerentanan sosial dalam Jurnal Public Administration and Development sebagai Jurnal
yang diakui sebagai Jurnal yang menyediakan forum profesional dan akademis untuk
melaporkan pengalaman dan eksperimen baru membuka pengetahuan baru dari prespektif
bidang administrasi publik dan pembangunan Maka dari penelitian ini dapat memberikan
suatu kesimpulan bahwa masalah kerentanan sosial bukan hanya timbul akibat individu yang
lemah secara fisik sosial dan ekonomi saja melainkan bisa terjadi akibat kurangnya akses
yang terbatas dalam representasi kekuatan politik
Populasi masyarakat yang mengalami kerentanan sosial dapat terus meingkat karena
kerentanan sosial sangat dekat dengan kehidupan manusia serta berpotensi hadir di semua
tingkat dimensi masyarakat Hanya saja mungkin bagi sebagian orang melupakan akan
keberadaan orang-orang yang berpotensi mengalami kerentanan dan yang mengalami
kerentanan Akan tetapi dengan adanya karya ilmiah yang membahas mengenai kerentanan
sosial diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai pentingnya kerentanan sosial
khususnya di bidang administrasi publik dan pembangunan
39
52 Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian diatas maka peneliti merekomendasikan berupa saran-
saran sebagai berikut yaitu
1 Untuk meningkatkan suatu pembangunan kesejahteraan sosial di berbagai belahan
dunia seharusnya masyarakat yang menjadi bagian kelompok rentan menjadi fokus
perhatian utama para penulis karena jurnal Public Administration and Development
dinilai sebagai forum professional dan akademis untuk melaporkan pengalaman dan
eskperimen baru mencakup artikel-artikel yang membahas mengenai proses politik di
bidang administrasi publik dan pembangunan
2 Seharusnya para peneliti lebih memperluas pembahasan masalah mengenai kerentanan
sosial yang dialami oleh penyandang disabilitas dikarenakan dalam indikator yang
diberikan oleh organisasi internasional menyebutkan orang-orang yang cacat
(disabilitas) adalah bagian dari kerentanan sosial
3 Seharusnya Jurnal Public Administration and Development membuka kesempatan
kepada para penulis yang berada di wilayah yang memiliki negara-negara yang
berkembang dan terbelakang untuk dapat menyuarakan pengalaman dan eksperimen
masalah kerentanan sosial
4 Jurnal Public Administration and Development ini merupakan Jurnal yang membahas
mengenai bidang administrasi publik dan pembangunan Seharusnya isi dari artikel-
artikel yang dipublikasi mewakili kedua bidang tersebut Hal tersebut dikhususkan pada
bidang administrasi publik karena pada masalah kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development cenderung membahas mengenai salah satu bidang
yaitu bidang pembangunan
40
DAFTAR PUSTAKA
A BUKU
Bullock Charles C Mahon Michael J Bullock C C amp Mahon M J (2017) Introduction
to Recreation Services for People with Disabilities 4 th Edition Introduction to
Recreation Services for People With Disabilities A Person-Centered Approach 4th
Edition United StatesSagamore
Dana NindreaR (2016) Pengantar Langkah -Langkah Praktis Studi Meta Analisis
Yogyakarta Gosyen Publishing
Dr Sastry T S N (2016) Human Rights of Vulnerable amp Disadvantaged Groups Course
Book-II IndiaUniversity of Pune
GDOliver (2016) Immigrants and Refugees as Vulnerable Population Considerations for
School Based Health Centers OhioWright State University
LarkinM (2009) Vulnerable Groups in Health and Social Care SingaporeSAGE
Publications Asia-Pacific Pte Ltd
Mariany A (2017) Gender and Vulnerable Groups BandungInstitute Teknologi Bandung
Turner BryanS (2006) Vulnerability and Human Rights United StatesThePennsylvania
State University Press
B ARTIKEL JURNAL
American Foundation For AIDS Research lsquoThe Shifting Global Health Landscape
Implications for HIVAIDS and Vulnerable Populationsrsquo (2012)
Commission E lsquoVulnerability of Older People in Ethiopia Help Age Internationalrsquo (2013)
EstherBK lsquoHivAids Vulnerability of Students At the At the National University of Lesotho
Natagrirsquo (2012)
41
KaticK rsquoSocial Vulnerability Assessment Tools for Climate Change and DRR (United
Nations Development Programmersquo (2017)
March C Smyth I M M lsquoBaseline definitions of key concepts and terms Journal of
UNESCOrsquos Gender Mainstreaming Implementation Frameworkrsquo (2003)
PhilipD Israt RayhanMd lsquoVulnerability and Poverty What are the causes and how are they
related rsquo (2004)
Reza Eghdami M S Singh lsquoThe Concept of Social Vulnerability A Review from Disasters
Perspectivesrsquo International Journal of Interdisciplinary and Multidisciplinary Studies
(IJIMS) Vol 1 (2014)
Reichert lsquoHuman Rights and Vulnerable Prisonersrsquo Journal of International Panel
Reformrsquo(2006)
Ranabir SinghS lsquoThe Concept of Social Vulnerability A Review from Disasters
Perspectivesrsquo International Journal of Interdisciplinary and Multidisciplinary Studies
(IJIMS) Vol 1 (2014)
Siagian Hadumaon Purhadi Suhartono H Ritonga lsquoSocial vulnerability assessment to
natural hazards in Indonesiarsquo Journal of Social Vulnerability to Resilience Measuring
Progress toward Disaster Risk Reduction (2013)
United Nations lsquoIntegrating Case Management for Vulnerable Childrenrsquo United Nations
Development Programmersquo (2017)
United Nations lsquoDepartment of Economic and Social Affairs Population Division Journal of
World Population Ageingrsquo (2017)
C ARTIKEL INTERNET
Avoie J Pereira LC Talwar V lsquoChildrens Physical Resilience Outcomes Meta-Analysis of
Vulnerability and Protective Factorsrsquo
httpswwwncbinlmnihgovpubmed27566942
42
Ahmed Abdullah M Basharat Z Lodhi O Hisham Khan Wazir M Tayyab Khan H Yousaf
Sattar N Zahid A lsquoA qualitative exploration of Pakistanrsquos street children as a
consequence of the poverty-disease cyclersquo
httpswwwncbinlmnihgovpmcarticlesPMC4022352
Linderta J Von OS Steinb E Priebec S Mielckd A Braumlhlere E lsquoDepression and anxiety in
labor migrants and refugees ndash A systematic review and meta-
analysisrsquohttpswwwsciencedirectcomsciencearticlepiiS0277953609002627
LTimulak lsquoMeta-analysis of qualitative studies A tool for reviewing qualitative research
findings in psychotherapyrsquo Journal of Psychotherapy Reserchrsquo
httpswwwncbinlmnihgovpubmed19034804
Public Administration and Development lsquoThe International Journal of Management Research
and Practicersquo Retrived from
httpwwwscimagojrcomjournalsearchphpq=15381amptip=sid
United Nations lsquoThe Sustainable Development Goals Report 2017rsquo
httpsdoiorg10183563405d09f-en
UNICEF lsquoProgress for Every Child in the SDG erarsquo
httpsdatauniceforgresourcesprogress-for-every-child-2018
VolkertaJ SchulzaH HaumlrteraM WlodarczykaO AndreasabS lsquoThe prevalence of mental
disorders in older people in Western countries ndash a meta-analysisrsquo
httpswwwsciencedirectcomsciencearticlepiiS1568163712001407
Wang N Sun X Yin L Liu H Ruan Y Shao Y Qian H Vermud SH lsquoMeta Analysis of
Interventions for Reducing Number of Sexual Partners and Drug and Alcohol Abuse
among People Living with HIVAIDSrsquo httpswwwomicsonlineorgmeta-analysis-
of-interventions-for-reducing-number-of-sexual-partners-and-drug-and-alcohol-
abuse-among-people-living-with-hiv-aids-2155-61131000213phpaid=14272
D WEBSITE
Euobserver ldquo2018-A crucial year for refugeesrdquo Retrieved from
httpseuobservercomopinion140696
43
Lisa M Yarnell Rose E Stafford Kristin D Neff Erin D Reilly Marissa C Knox amp Michael
Mullarkey lsquoMeta-Analysis of Gender Differences in Self-Compassionrsquo Journal of
Self and Indentityrsquo
httpswwwtandfonlinecomdoiabs1010801529886820151029966
Natural hazard mapping across the world lsquoA comparative study between a social approach and
an economic approach to vulnerabilityrsquo Retrived by
httpsjournalsopeneditionorgcybergeo25297article-25297
Sustainable Development Goals ldquoTarget 1 Povertyrdquo Retrived from
httpssustainabledevelopmentunorgsdg1
Siagian W ldquoPemprov Papua Kaget 61 Anak Asmat Meninggal karena Gizi Burukrdquo Retrived
from httpsnewsdetikcomberitad-3815561pemprov-papua-kaget-61-anak-
asmat-meninggal-karena-gizi-buruk
World Health Organization ldquoData and Statisticsrdquo Retrieved from
httpwwwwhointhivdataen
37
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
51 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian meta-analisis terhadap kerentanan sosial dapat
disimpulkan beberapa hal mengenai kerentanan sosial yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development (PAD) Penelitian ini menggunakan teknik meta analisis
dimana teknik tersebut dimaksudkan peneliti sebagai suatu analisis statistika untuk
menggabungkan hasil dua atau lebih penelitian sejenis sehingga diperoleh paduan data
kuantitatif Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan sebuah hasil studi yang mempunyai
keabsahan yang lebih tinggi secara empiris dan statistic dibandingkan dengan hanya melihat
satu penelitian saja
Penelitian ini menggunakan data abstrak yang dimuat dalam Jurnal Public
Administration and Development yang dipublikasi pada tahun 1981-2017 mengenai
kerentanan sosial Kerentanan sosial yang digunakan dalam penelitian ini mengacu kepada
indikator kelompok rentan yang merupakan objek dari kerentanan sosial menurut organisasi
internasional yaitu United Nations Setelah mengetahui kelompok yang menjadi bagian dari
kerentanan sosial dari 1074 artikel yang dimuat dalam Jurnal Public Administration and
Development pada tahun 1981-2017 dengan menggunakan teknik meta analisis berupa data
statistic yang disajikan dalam bentuk grafik seperti hasil berskala nominal maupun hasil
berskala numerik
Setelah melakukan analisis penelitian masalah yang menjadi perhatian para peneliti
dalam Jurnal tersebut hanya memiliki kontribusi hanya mendapatkan presentase yatu 3 dan
3 itu hanya diwakili oleh 38 abstrak artikel yang mencakup masalah mengenai gender anak
penyandang HIVAIDS orang tua pengungsi dan orang miskin yang rentan Sebanyak 38
artikel yang dibahas penulis dari 1074 abstrak artikel yang mendapatkan perolehan data sebagai
berikut
38
1 Jika dianlisis dari banyak artikel peneliti hanya mendapatkan 38 artikel mengenai
masalah kerentanan sosial
2 Jika dianalisis dari penggunaan keywords yang digunakan dalam penelitian yaitu
mencakup aspek gender anak-anak penyandang HIVAIDS orang tua pengungsi
dan orang miskin yang rentan
3 Jika dilihat dari aspek metodologi sesuai dengan data yang peneliti peroleh metode
kualitatif mendominasi metodologi yang digunakan para penulis dengan perolehan
presentase sebesar 67
4 Jika dilihat dari sebaran geografis Benua Afrika cenderung mendominasi masalah
kerentan sosial yaitu dengan perolahan data sebanyak 8 artikel
5 Jika dilihat dari pertanyaan penelitian para penulis didominasi oleh masalah
mengenai evaluasi pembangunan dengan perolehan data sebanyak 19 artikel
6 Jika dilihat dari kesimpulan yang dikemukakan para penulis mengenai kerentanan
sosial rata-rata masalah kerentanan sosial muncul akibat kurangnya akses yang
terbatas dalam representasi kekuatan politik dengan perolehan data sebenyak 28
artikel
Kerentanan sosial dalam Jurnal Public Administration and Development sebagai Jurnal
yang diakui sebagai Jurnal yang menyediakan forum profesional dan akademis untuk
melaporkan pengalaman dan eksperimen baru membuka pengetahuan baru dari prespektif
bidang administrasi publik dan pembangunan Maka dari penelitian ini dapat memberikan
suatu kesimpulan bahwa masalah kerentanan sosial bukan hanya timbul akibat individu yang
lemah secara fisik sosial dan ekonomi saja melainkan bisa terjadi akibat kurangnya akses
yang terbatas dalam representasi kekuatan politik
Populasi masyarakat yang mengalami kerentanan sosial dapat terus meingkat karena
kerentanan sosial sangat dekat dengan kehidupan manusia serta berpotensi hadir di semua
tingkat dimensi masyarakat Hanya saja mungkin bagi sebagian orang melupakan akan
keberadaan orang-orang yang berpotensi mengalami kerentanan dan yang mengalami
kerentanan Akan tetapi dengan adanya karya ilmiah yang membahas mengenai kerentanan
sosial diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai pentingnya kerentanan sosial
khususnya di bidang administrasi publik dan pembangunan
39
52 Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian diatas maka peneliti merekomendasikan berupa saran-
saran sebagai berikut yaitu
1 Untuk meningkatkan suatu pembangunan kesejahteraan sosial di berbagai belahan
dunia seharusnya masyarakat yang menjadi bagian kelompok rentan menjadi fokus
perhatian utama para penulis karena jurnal Public Administration and Development
dinilai sebagai forum professional dan akademis untuk melaporkan pengalaman dan
eskperimen baru mencakup artikel-artikel yang membahas mengenai proses politik di
bidang administrasi publik dan pembangunan
2 Seharusnya para peneliti lebih memperluas pembahasan masalah mengenai kerentanan
sosial yang dialami oleh penyandang disabilitas dikarenakan dalam indikator yang
diberikan oleh organisasi internasional menyebutkan orang-orang yang cacat
(disabilitas) adalah bagian dari kerentanan sosial
3 Seharusnya Jurnal Public Administration and Development membuka kesempatan
kepada para penulis yang berada di wilayah yang memiliki negara-negara yang
berkembang dan terbelakang untuk dapat menyuarakan pengalaman dan eksperimen
masalah kerentanan sosial
4 Jurnal Public Administration and Development ini merupakan Jurnal yang membahas
mengenai bidang administrasi publik dan pembangunan Seharusnya isi dari artikel-
artikel yang dipublikasi mewakili kedua bidang tersebut Hal tersebut dikhususkan pada
bidang administrasi publik karena pada masalah kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development cenderung membahas mengenai salah satu bidang
yaitu bidang pembangunan
40
DAFTAR PUSTAKA
A BUKU
Bullock Charles C Mahon Michael J Bullock C C amp Mahon M J (2017) Introduction
to Recreation Services for People with Disabilities 4 th Edition Introduction to
Recreation Services for People With Disabilities A Person-Centered Approach 4th
Edition United StatesSagamore
Dana NindreaR (2016) Pengantar Langkah -Langkah Praktis Studi Meta Analisis
Yogyakarta Gosyen Publishing
Dr Sastry T S N (2016) Human Rights of Vulnerable amp Disadvantaged Groups Course
Book-II IndiaUniversity of Pune
GDOliver (2016) Immigrants and Refugees as Vulnerable Population Considerations for
School Based Health Centers OhioWright State University
LarkinM (2009) Vulnerable Groups in Health and Social Care SingaporeSAGE
Publications Asia-Pacific Pte Ltd
Mariany A (2017) Gender and Vulnerable Groups BandungInstitute Teknologi Bandung
Turner BryanS (2006) Vulnerability and Human Rights United StatesThePennsylvania
State University Press
B ARTIKEL JURNAL
American Foundation For AIDS Research lsquoThe Shifting Global Health Landscape
Implications for HIVAIDS and Vulnerable Populationsrsquo (2012)
Commission E lsquoVulnerability of Older People in Ethiopia Help Age Internationalrsquo (2013)
EstherBK lsquoHivAids Vulnerability of Students At the At the National University of Lesotho
Natagrirsquo (2012)
41
KaticK rsquoSocial Vulnerability Assessment Tools for Climate Change and DRR (United
Nations Development Programmersquo (2017)
March C Smyth I M M lsquoBaseline definitions of key concepts and terms Journal of
UNESCOrsquos Gender Mainstreaming Implementation Frameworkrsquo (2003)
PhilipD Israt RayhanMd lsquoVulnerability and Poverty What are the causes and how are they
related rsquo (2004)
Reza Eghdami M S Singh lsquoThe Concept of Social Vulnerability A Review from Disasters
Perspectivesrsquo International Journal of Interdisciplinary and Multidisciplinary Studies
(IJIMS) Vol 1 (2014)
Reichert lsquoHuman Rights and Vulnerable Prisonersrsquo Journal of International Panel
Reformrsquo(2006)
Ranabir SinghS lsquoThe Concept of Social Vulnerability A Review from Disasters
Perspectivesrsquo International Journal of Interdisciplinary and Multidisciplinary Studies
(IJIMS) Vol 1 (2014)
Siagian Hadumaon Purhadi Suhartono H Ritonga lsquoSocial vulnerability assessment to
natural hazards in Indonesiarsquo Journal of Social Vulnerability to Resilience Measuring
Progress toward Disaster Risk Reduction (2013)
United Nations lsquoIntegrating Case Management for Vulnerable Childrenrsquo United Nations
Development Programmersquo (2017)
United Nations lsquoDepartment of Economic and Social Affairs Population Division Journal of
World Population Ageingrsquo (2017)
C ARTIKEL INTERNET
Avoie J Pereira LC Talwar V lsquoChildrens Physical Resilience Outcomes Meta-Analysis of
Vulnerability and Protective Factorsrsquo
httpswwwncbinlmnihgovpubmed27566942
42
Ahmed Abdullah M Basharat Z Lodhi O Hisham Khan Wazir M Tayyab Khan H Yousaf
Sattar N Zahid A lsquoA qualitative exploration of Pakistanrsquos street children as a
consequence of the poverty-disease cyclersquo
httpswwwncbinlmnihgovpmcarticlesPMC4022352
Linderta J Von OS Steinb E Priebec S Mielckd A Braumlhlere E lsquoDepression and anxiety in
labor migrants and refugees ndash A systematic review and meta-
analysisrsquohttpswwwsciencedirectcomsciencearticlepiiS0277953609002627
LTimulak lsquoMeta-analysis of qualitative studies A tool for reviewing qualitative research
findings in psychotherapyrsquo Journal of Psychotherapy Reserchrsquo
httpswwwncbinlmnihgovpubmed19034804
Public Administration and Development lsquoThe International Journal of Management Research
and Practicersquo Retrived from
httpwwwscimagojrcomjournalsearchphpq=15381amptip=sid
United Nations lsquoThe Sustainable Development Goals Report 2017rsquo
httpsdoiorg10183563405d09f-en
UNICEF lsquoProgress for Every Child in the SDG erarsquo
httpsdatauniceforgresourcesprogress-for-every-child-2018
VolkertaJ SchulzaH HaumlrteraM WlodarczykaO AndreasabS lsquoThe prevalence of mental
disorders in older people in Western countries ndash a meta-analysisrsquo
httpswwwsciencedirectcomsciencearticlepiiS1568163712001407
Wang N Sun X Yin L Liu H Ruan Y Shao Y Qian H Vermud SH lsquoMeta Analysis of
Interventions for Reducing Number of Sexual Partners and Drug and Alcohol Abuse
among People Living with HIVAIDSrsquo httpswwwomicsonlineorgmeta-analysis-
of-interventions-for-reducing-number-of-sexual-partners-and-drug-and-alcohol-
abuse-among-people-living-with-hiv-aids-2155-61131000213phpaid=14272
D WEBSITE
Euobserver ldquo2018-A crucial year for refugeesrdquo Retrieved from
httpseuobservercomopinion140696
43
Lisa M Yarnell Rose E Stafford Kristin D Neff Erin D Reilly Marissa C Knox amp Michael
Mullarkey lsquoMeta-Analysis of Gender Differences in Self-Compassionrsquo Journal of
Self and Indentityrsquo
httpswwwtandfonlinecomdoiabs1010801529886820151029966
Natural hazard mapping across the world lsquoA comparative study between a social approach and
an economic approach to vulnerabilityrsquo Retrived by
httpsjournalsopeneditionorgcybergeo25297article-25297
Sustainable Development Goals ldquoTarget 1 Povertyrdquo Retrived from
httpssustainabledevelopmentunorgsdg1
Siagian W ldquoPemprov Papua Kaget 61 Anak Asmat Meninggal karena Gizi Burukrdquo Retrived
from httpsnewsdetikcomberitad-3815561pemprov-papua-kaget-61-anak-
asmat-meninggal-karena-gizi-buruk
World Health Organization ldquoData and Statisticsrdquo Retrieved from
httpwwwwhointhivdataen
38
1 Jika dianlisis dari banyak artikel peneliti hanya mendapatkan 38 artikel mengenai
masalah kerentanan sosial
2 Jika dianalisis dari penggunaan keywords yang digunakan dalam penelitian yaitu
mencakup aspek gender anak-anak penyandang HIVAIDS orang tua pengungsi
dan orang miskin yang rentan
3 Jika dilihat dari aspek metodologi sesuai dengan data yang peneliti peroleh metode
kualitatif mendominasi metodologi yang digunakan para penulis dengan perolehan
presentase sebesar 67
4 Jika dilihat dari sebaran geografis Benua Afrika cenderung mendominasi masalah
kerentan sosial yaitu dengan perolahan data sebanyak 8 artikel
5 Jika dilihat dari pertanyaan penelitian para penulis didominasi oleh masalah
mengenai evaluasi pembangunan dengan perolehan data sebanyak 19 artikel
6 Jika dilihat dari kesimpulan yang dikemukakan para penulis mengenai kerentanan
sosial rata-rata masalah kerentanan sosial muncul akibat kurangnya akses yang
terbatas dalam representasi kekuatan politik dengan perolehan data sebenyak 28
artikel
Kerentanan sosial dalam Jurnal Public Administration and Development sebagai Jurnal
yang diakui sebagai Jurnal yang menyediakan forum profesional dan akademis untuk
melaporkan pengalaman dan eksperimen baru membuka pengetahuan baru dari prespektif
bidang administrasi publik dan pembangunan Maka dari penelitian ini dapat memberikan
suatu kesimpulan bahwa masalah kerentanan sosial bukan hanya timbul akibat individu yang
lemah secara fisik sosial dan ekonomi saja melainkan bisa terjadi akibat kurangnya akses
yang terbatas dalam representasi kekuatan politik
Populasi masyarakat yang mengalami kerentanan sosial dapat terus meingkat karena
kerentanan sosial sangat dekat dengan kehidupan manusia serta berpotensi hadir di semua
tingkat dimensi masyarakat Hanya saja mungkin bagi sebagian orang melupakan akan
keberadaan orang-orang yang berpotensi mengalami kerentanan dan yang mengalami
kerentanan Akan tetapi dengan adanya karya ilmiah yang membahas mengenai kerentanan
sosial diharapkan dapat memberikan penjelasan mengenai pentingnya kerentanan sosial
khususnya di bidang administrasi publik dan pembangunan
39
52 Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian diatas maka peneliti merekomendasikan berupa saran-
saran sebagai berikut yaitu
1 Untuk meningkatkan suatu pembangunan kesejahteraan sosial di berbagai belahan
dunia seharusnya masyarakat yang menjadi bagian kelompok rentan menjadi fokus
perhatian utama para penulis karena jurnal Public Administration and Development
dinilai sebagai forum professional dan akademis untuk melaporkan pengalaman dan
eskperimen baru mencakup artikel-artikel yang membahas mengenai proses politik di
bidang administrasi publik dan pembangunan
2 Seharusnya para peneliti lebih memperluas pembahasan masalah mengenai kerentanan
sosial yang dialami oleh penyandang disabilitas dikarenakan dalam indikator yang
diberikan oleh organisasi internasional menyebutkan orang-orang yang cacat
(disabilitas) adalah bagian dari kerentanan sosial
3 Seharusnya Jurnal Public Administration and Development membuka kesempatan
kepada para penulis yang berada di wilayah yang memiliki negara-negara yang
berkembang dan terbelakang untuk dapat menyuarakan pengalaman dan eksperimen
masalah kerentanan sosial
4 Jurnal Public Administration and Development ini merupakan Jurnal yang membahas
mengenai bidang administrasi publik dan pembangunan Seharusnya isi dari artikel-
artikel yang dipublikasi mewakili kedua bidang tersebut Hal tersebut dikhususkan pada
bidang administrasi publik karena pada masalah kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development cenderung membahas mengenai salah satu bidang
yaitu bidang pembangunan
40
DAFTAR PUSTAKA
A BUKU
Bullock Charles C Mahon Michael J Bullock C C amp Mahon M J (2017) Introduction
to Recreation Services for People with Disabilities 4 th Edition Introduction to
Recreation Services for People With Disabilities A Person-Centered Approach 4th
Edition United StatesSagamore
Dana NindreaR (2016) Pengantar Langkah -Langkah Praktis Studi Meta Analisis
Yogyakarta Gosyen Publishing
Dr Sastry T S N (2016) Human Rights of Vulnerable amp Disadvantaged Groups Course
Book-II IndiaUniversity of Pune
GDOliver (2016) Immigrants and Refugees as Vulnerable Population Considerations for
School Based Health Centers OhioWright State University
LarkinM (2009) Vulnerable Groups in Health and Social Care SingaporeSAGE
Publications Asia-Pacific Pte Ltd
Mariany A (2017) Gender and Vulnerable Groups BandungInstitute Teknologi Bandung
Turner BryanS (2006) Vulnerability and Human Rights United StatesThePennsylvania
State University Press
B ARTIKEL JURNAL
American Foundation For AIDS Research lsquoThe Shifting Global Health Landscape
Implications for HIVAIDS and Vulnerable Populationsrsquo (2012)
Commission E lsquoVulnerability of Older People in Ethiopia Help Age Internationalrsquo (2013)
EstherBK lsquoHivAids Vulnerability of Students At the At the National University of Lesotho
Natagrirsquo (2012)
41
KaticK rsquoSocial Vulnerability Assessment Tools for Climate Change and DRR (United
Nations Development Programmersquo (2017)
March C Smyth I M M lsquoBaseline definitions of key concepts and terms Journal of
UNESCOrsquos Gender Mainstreaming Implementation Frameworkrsquo (2003)
PhilipD Israt RayhanMd lsquoVulnerability and Poverty What are the causes and how are they
related rsquo (2004)
Reza Eghdami M S Singh lsquoThe Concept of Social Vulnerability A Review from Disasters
Perspectivesrsquo International Journal of Interdisciplinary and Multidisciplinary Studies
(IJIMS) Vol 1 (2014)
Reichert lsquoHuman Rights and Vulnerable Prisonersrsquo Journal of International Panel
Reformrsquo(2006)
Ranabir SinghS lsquoThe Concept of Social Vulnerability A Review from Disasters
Perspectivesrsquo International Journal of Interdisciplinary and Multidisciplinary Studies
(IJIMS) Vol 1 (2014)
Siagian Hadumaon Purhadi Suhartono H Ritonga lsquoSocial vulnerability assessment to
natural hazards in Indonesiarsquo Journal of Social Vulnerability to Resilience Measuring
Progress toward Disaster Risk Reduction (2013)
United Nations lsquoIntegrating Case Management for Vulnerable Childrenrsquo United Nations
Development Programmersquo (2017)
United Nations lsquoDepartment of Economic and Social Affairs Population Division Journal of
World Population Ageingrsquo (2017)
C ARTIKEL INTERNET
Avoie J Pereira LC Talwar V lsquoChildrens Physical Resilience Outcomes Meta-Analysis of
Vulnerability and Protective Factorsrsquo
httpswwwncbinlmnihgovpubmed27566942
42
Ahmed Abdullah M Basharat Z Lodhi O Hisham Khan Wazir M Tayyab Khan H Yousaf
Sattar N Zahid A lsquoA qualitative exploration of Pakistanrsquos street children as a
consequence of the poverty-disease cyclersquo
httpswwwncbinlmnihgovpmcarticlesPMC4022352
Linderta J Von OS Steinb E Priebec S Mielckd A Braumlhlere E lsquoDepression and anxiety in
labor migrants and refugees ndash A systematic review and meta-
analysisrsquohttpswwwsciencedirectcomsciencearticlepiiS0277953609002627
LTimulak lsquoMeta-analysis of qualitative studies A tool for reviewing qualitative research
findings in psychotherapyrsquo Journal of Psychotherapy Reserchrsquo
httpswwwncbinlmnihgovpubmed19034804
Public Administration and Development lsquoThe International Journal of Management Research
and Practicersquo Retrived from
httpwwwscimagojrcomjournalsearchphpq=15381amptip=sid
United Nations lsquoThe Sustainable Development Goals Report 2017rsquo
httpsdoiorg10183563405d09f-en
UNICEF lsquoProgress for Every Child in the SDG erarsquo
httpsdatauniceforgresourcesprogress-for-every-child-2018
VolkertaJ SchulzaH HaumlrteraM WlodarczykaO AndreasabS lsquoThe prevalence of mental
disorders in older people in Western countries ndash a meta-analysisrsquo
httpswwwsciencedirectcomsciencearticlepiiS1568163712001407
Wang N Sun X Yin L Liu H Ruan Y Shao Y Qian H Vermud SH lsquoMeta Analysis of
Interventions for Reducing Number of Sexual Partners and Drug and Alcohol Abuse
among People Living with HIVAIDSrsquo httpswwwomicsonlineorgmeta-analysis-
of-interventions-for-reducing-number-of-sexual-partners-and-drug-and-alcohol-
abuse-among-people-living-with-hiv-aids-2155-61131000213phpaid=14272
D WEBSITE
Euobserver ldquo2018-A crucial year for refugeesrdquo Retrieved from
httpseuobservercomopinion140696
43
Lisa M Yarnell Rose E Stafford Kristin D Neff Erin D Reilly Marissa C Knox amp Michael
Mullarkey lsquoMeta-Analysis of Gender Differences in Self-Compassionrsquo Journal of
Self and Indentityrsquo
httpswwwtandfonlinecomdoiabs1010801529886820151029966
Natural hazard mapping across the world lsquoA comparative study between a social approach and
an economic approach to vulnerabilityrsquo Retrived by
httpsjournalsopeneditionorgcybergeo25297article-25297
Sustainable Development Goals ldquoTarget 1 Povertyrdquo Retrived from
httpssustainabledevelopmentunorgsdg1
Siagian W ldquoPemprov Papua Kaget 61 Anak Asmat Meninggal karena Gizi Burukrdquo Retrived
from httpsnewsdetikcomberitad-3815561pemprov-papua-kaget-61-anak-
asmat-meninggal-karena-gizi-buruk
World Health Organization ldquoData and Statisticsrdquo Retrieved from
httpwwwwhointhivdataen
39
52 Saran
Berdasarkan kesimpulan penelitian diatas maka peneliti merekomendasikan berupa saran-
saran sebagai berikut yaitu
1 Untuk meningkatkan suatu pembangunan kesejahteraan sosial di berbagai belahan
dunia seharusnya masyarakat yang menjadi bagian kelompok rentan menjadi fokus
perhatian utama para penulis karena jurnal Public Administration and Development
dinilai sebagai forum professional dan akademis untuk melaporkan pengalaman dan
eskperimen baru mencakup artikel-artikel yang membahas mengenai proses politik di
bidang administrasi publik dan pembangunan
2 Seharusnya para peneliti lebih memperluas pembahasan masalah mengenai kerentanan
sosial yang dialami oleh penyandang disabilitas dikarenakan dalam indikator yang
diberikan oleh organisasi internasional menyebutkan orang-orang yang cacat
(disabilitas) adalah bagian dari kerentanan sosial
3 Seharusnya Jurnal Public Administration and Development membuka kesempatan
kepada para penulis yang berada di wilayah yang memiliki negara-negara yang
berkembang dan terbelakang untuk dapat menyuarakan pengalaman dan eksperimen
masalah kerentanan sosial
4 Jurnal Public Administration and Development ini merupakan Jurnal yang membahas
mengenai bidang administrasi publik dan pembangunan Seharusnya isi dari artikel-
artikel yang dipublikasi mewakili kedua bidang tersebut Hal tersebut dikhususkan pada
bidang administrasi publik karena pada masalah kerentanan sosial dalam Jurnal Public
Administration and Development cenderung membahas mengenai salah satu bidang
yaitu bidang pembangunan
40
DAFTAR PUSTAKA
A BUKU
Bullock Charles C Mahon Michael J Bullock C C amp Mahon M J (2017) Introduction
to Recreation Services for People with Disabilities 4 th Edition Introduction to
Recreation Services for People With Disabilities A Person-Centered Approach 4th
Edition United StatesSagamore
Dana NindreaR (2016) Pengantar Langkah -Langkah Praktis Studi Meta Analisis
Yogyakarta Gosyen Publishing
Dr Sastry T S N (2016) Human Rights of Vulnerable amp Disadvantaged Groups Course
Book-II IndiaUniversity of Pune
GDOliver (2016) Immigrants and Refugees as Vulnerable Population Considerations for
School Based Health Centers OhioWright State University
LarkinM (2009) Vulnerable Groups in Health and Social Care SingaporeSAGE
Publications Asia-Pacific Pte Ltd
Mariany A (2017) Gender and Vulnerable Groups BandungInstitute Teknologi Bandung
Turner BryanS (2006) Vulnerability and Human Rights United StatesThePennsylvania
State University Press
B ARTIKEL JURNAL
American Foundation For AIDS Research lsquoThe Shifting Global Health Landscape
Implications for HIVAIDS and Vulnerable Populationsrsquo (2012)
Commission E lsquoVulnerability of Older People in Ethiopia Help Age Internationalrsquo (2013)
EstherBK lsquoHivAids Vulnerability of Students At the At the National University of Lesotho
Natagrirsquo (2012)
41
KaticK rsquoSocial Vulnerability Assessment Tools for Climate Change and DRR (United
Nations Development Programmersquo (2017)
March C Smyth I M M lsquoBaseline definitions of key concepts and terms Journal of
UNESCOrsquos Gender Mainstreaming Implementation Frameworkrsquo (2003)
PhilipD Israt RayhanMd lsquoVulnerability and Poverty What are the causes and how are they
related rsquo (2004)
Reza Eghdami M S Singh lsquoThe Concept of Social Vulnerability A Review from Disasters
Perspectivesrsquo International Journal of Interdisciplinary and Multidisciplinary Studies
(IJIMS) Vol 1 (2014)
Reichert lsquoHuman Rights and Vulnerable Prisonersrsquo Journal of International Panel
Reformrsquo(2006)
Ranabir SinghS lsquoThe Concept of Social Vulnerability A Review from Disasters
Perspectivesrsquo International Journal of Interdisciplinary and Multidisciplinary Studies
(IJIMS) Vol 1 (2014)
Siagian Hadumaon Purhadi Suhartono H Ritonga lsquoSocial vulnerability assessment to
natural hazards in Indonesiarsquo Journal of Social Vulnerability to Resilience Measuring
Progress toward Disaster Risk Reduction (2013)
United Nations lsquoIntegrating Case Management for Vulnerable Childrenrsquo United Nations
Development Programmersquo (2017)
United Nations lsquoDepartment of Economic and Social Affairs Population Division Journal of
World Population Ageingrsquo (2017)
C ARTIKEL INTERNET
Avoie J Pereira LC Talwar V lsquoChildrens Physical Resilience Outcomes Meta-Analysis of
Vulnerability and Protective Factorsrsquo
httpswwwncbinlmnihgovpubmed27566942
42
Ahmed Abdullah M Basharat Z Lodhi O Hisham Khan Wazir M Tayyab Khan H Yousaf
Sattar N Zahid A lsquoA qualitative exploration of Pakistanrsquos street children as a
consequence of the poverty-disease cyclersquo
httpswwwncbinlmnihgovpmcarticlesPMC4022352
Linderta J Von OS Steinb E Priebec S Mielckd A Braumlhlere E lsquoDepression and anxiety in
labor migrants and refugees ndash A systematic review and meta-
analysisrsquohttpswwwsciencedirectcomsciencearticlepiiS0277953609002627
LTimulak lsquoMeta-analysis of qualitative studies A tool for reviewing qualitative research
findings in psychotherapyrsquo Journal of Psychotherapy Reserchrsquo
httpswwwncbinlmnihgovpubmed19034804
Public Administration and Development lsquoThe International Journal of Management Research
and Practicersquo Retrived from
httpwwwscimagojrcomjournalsearchphpq=15381amptip=sid
United Nations lsquoThe Sustainable Development Goals Report 2017rsquo
httpsdoiorg10183563405d09f-en
UNICEF lsquoProgress for Every Child in the SDG erarsquo
httpsdatauniceforgresourcesprogress-for-every-child-2018
VolkertaJ SchulzaH HaumlrteraM WlodarczykaO AndreasabS lsquoThe prevalence of mental
disorders in older people in Western countries ndash a meta-analysisrsquo
httpswwwsciencedirectcomsciencearticlepiiS1568163712001407
Wang N Sun X Yin L Liu H Ruan Y Shao Y Qian H Vermud SH lsquoMeta Analysis of
Interventions for Reducing Number of Sexual Partners and Drug and Alcohol Abuse
among People Living with HIVAIDSrsquo httpswwwomicsonlineorgmeta-analysis-
of-interventions-for-reducing-number-of-sexual-partners-and-drug-and-alcohol-
abuse-among-people-living-with-hiv-aids-2155-61131000213phpaid=14272
D WEBSITE
Euobserver ldquo2018-A crucial year for refugeesrdquo Retrieved from
httpseuobservercomopinion140696
43
Lisa M Yarnell Rose E Stafford Kristin D Neff Erin D Reilly Marissa C Knox amp Michael
Mullarkey lsquoMeta-Analysis of Gender Differences in Self-Compassionrsquo Journal of
Self and Indentityrsquo
httpswwwtandfonlinecomdoiabs1010801529886820151029966
Natural hazard mapping across the world lsquoA comparative study between a social approach and
an economic approach to vulnerabilityrsquo Retrived by
httpsjournalsopeneditionorgcybergeo25297article-25297
Sustainable Development Goals ldquoTarget 1 Povertyrdquo Retrived from
httpssustainabledevelopmentunorgsdg1
Siagian W ldquoPemprov Papua Kaget 61 Anak Asmat Meninggal karena Gizi Burukrdquo Retrived
from httpsnewsdetikcomberitad-3815561pemprov-papua-kaget-61-anak-
asmat-meninggal-karena-gizi-buruk
World Health Organization ldquoData and Statisticsrdquo Retrieved from
httpwwwwhointhivdataen
40
DAFTAR PUSTAKA
A BUKU
Bullock Charles C Mahon Michael J Bullock C C amp Mahon M J (2017) Introduction
to Recreation Services for People with Disabilities 4 th Edition Introduction to
Recreation Services for People With Disabilities A Person-Centered Approach 4th
Edition United StatesSagamore
Dana NindreaR (2016) Pengantar Langkah -Langkah Praktis Studi Meta Analisis
Yogyakarta Gosyen Publishing
Dr Sastry T S N (2016) Human Rights of Vulnerable amp Disadvantaged Groups Course
Book-II IndiaUniversity of Pune
GDOliver (2016) Immigrants and Refugees as Vulnerable Population Considerations for
School Based Health Centers OhioWright State University
LarkinM (2009) Vulnerable Groups in Health and Social Care SingaporeSAGE
Publications Asia-Pacific Pte Ltd
Mariany A (2017) Gender and Vulnerable Groups BandungInstitute Teknologi Bandung
Turner BryanS (2006) Vulnerability and Human Rights United StatesThePennsylvania
State University Press
B ARTIKEL JURNAL
American Foundation For AIDS Research lsquoThe Shifting Global Health Landscape
Implications for HIVAIDS and Vulnerable Populationsrsquo (2012)
Commission E lsquoVulnerability of Older People in Ethiopia Help Age Internationalrsquo (2013)
EstherBK lsquoHivAids Vulnerability of Students At the At the National University of Lesotho
Natagrirsquo (2012)
41
KaticK rsquoSocial Vulnerability Assessment Tools for Climate Change and DRR (United
Nations Development Programmersquo (2017)
March C Smyth I M M lsquoBaseline definitions of key concepts and terms Journal of
UNESCOrsquos Gender Mainstreaming Implementation Frameworkrsquo (2003)
PhilipD Israt RayhanMd lsquoVulnerability and Poverty What are the causes and how are they
related rsquo (2004)
Reza Eghdami M S Singh lsquoThe Concept of Social Vulnerability A Review from Disasters
Perspectivesrsquo International Journal of Interdisciplinary and Multidisciplinary Studies
(IJIMS) Vol 1 (2014)
Reichert lsquoHuman Rights and Vulnerable Prisonersrsquo Journal of International Panel
Reformrsquo(2006)
Ranabir SinghS lsquoThe Concept of Social Vulnerability A Review from Disasters
Perspectivesrsquo International Journal of Interdisciplinary and Multidisciplinary Studies
(IJIMS) Vol 1 (2014)
Siagian Hadumaon Purhadi Suhartono H Ritonga lsquoSocial vulnerability assessment to
natural hazards in Indonesiarsquo Journal of Social Vulnerability to Resilience Measuring
Progress toward Disaster Risk Reduction (2013)
United Nations lsquoIntegrating Case Management for Vulnerable Childrenrsquo United Nations
Development Programmersquo (2017)
United Nations lsquoDepartment of Economic and Social Affairs Population Division Journal of
World Population Ageingrsquo (2017)
C ARTIKEL INTERNET
Avoie J Pereira LC Talwar V lsquoChildrens Physical Resilience Outcomes Meta-Analysis of
Vulnerability and Protective Factorsrsquo
httpswwwncbinlmnihgovpubmed27566942
42
Ahmed Abdullah M Basharat Z Lodhi O Hisham Khan Wazir M Tayyab Khan H Yousaf
Sattar N Zahid A lsquoA qualitative exploration of Pakistanrsquos street children as a
consequence of the poverty-disease cyclersquo
httpswwwncbinlmnihgovpmcarticlesPMC4022352
Linderta J Von OS Steinb E Priebec S Mielckd A Braumlhlere E lsquoDepression and anxiety in
labor migrants and refugees ndash A systematic review and meta-
analysisrsquohttpswwwsciencedirectcomsciencearticlepiiS0277953609002627
LTimulak lsquoMeta-analysis of qualitative studies A tool for reviewing qualitative research
findings in psychotherapyrsquo Journal of Psychotherapy Reserchrsquo
httpswwwncbinlmnihgovpubmed19034804
Public Administration and Development lsquoThe International Journal of Management Research
and Practicersquo Retrived from
httpwwwscimagojrcomjournalsearchphpq=15381amptip=sid
United Nations lsquoThe Sustainable Development Goals Report 2017rsquo
httpsdoiorg10183563405d09f-en
UNICEF lsquoProgress for Every Child in the SDG erarsquo
httpsdatauniceforgresourcesprogress-for-every-child-2018
VolkertaJ SchulzaH HaumlrteraM WlodarczykaO AndreasabS lsquoThe prevalence of mental
disorders in older people in Western countries ndash a meta-analysisrsquo
httpswwwsciencedirectcomsciencearticlepiiS1568163712001407
Wang N Sun X Yin L Liu H Ruan Y Shao Y Qian H Vermud SH lsquoMeta Analysis of
Interventions for Reducing Number of Sexual Partners and Drug and Alcohol Abuse
among People Living with HIVAIDSrsquo httpswwwomicsonlineorgmeta-analysis-
of-interventions-for-reducing-number-of-sexual-partners-and-drug-and-alcohol-
abuse-among-people-living-with-hiv-aids-2155-61131000213phpaid=14272
D WEBSITE
Euobserver ldquo2018-A crucial year for refugeesrdquo Retrieved from
httpseuobservercomopinion140696
43
Lisa M Yarnell Rose E Stafford Kristin D Neff Erin D Reilly Marissa C Knox amp Michael
Mullarkey lsquoMeta-Analysis of Gender Differences in Self-Compassionrsquo Journal of
Self and Indentityrsquo
httpswwwtandfonlinecomdoiabs1010801529886820151029966
Natural hazard mapping across the world lsquoA comparative study between a social approach and
an economic approach to vulnerabilityrsquo Retrived by
httpsjournalsopeneditionorgcybergeo25297article-25297
Sustainable Development Goals ldquoTarget 1 Povertyrdquo Retrived from
httpssustainabledevelopmentunorgsdg1
Siagian W ldquoPemprov Papua Kaget 61 Anak Asmat Meninggal karena Gizi Burukrdquo Retrived
from httpsnewsdetikcomberitad-3815561pemprov-papua-kaget-61-anak-
asmat-meninggal-karena-gizi-buruk
World Health Organization ldquoData and Statisticsrdquo Retrieved from
httpwwwwhointhivdataen
41
KaticK rsquoSocial Vulnerability Assessment Tools for Climate Change and DRR (United
Nations Development Programmersquo (2017)
March C Smyth I M M lsquoBaseline definitions of key concepts and terms Journal of
UNESCOrsquos Gender Mainstreaming Implementation Frameworkrsquo (2003)
PhilipD Israt RayhanMd lsquoVulnerability and Poverty What are the causes and how are they
related rsquo (2004)
Reza Eghdami M S Singh lsquoThe Concept of Social Vulnerability A Review from Disasters
Perspectivesrsquo International Journal of Interdisciplinary and Multidisciplinary Studies
(IJIMS) Vol 1 (2014)
Reichert lsquoHuman Rights and Vulnerable Prisonersrsquo Journal of International Panel
Reformrsquo(2006)
Ranabir SinghS lsquoThe Concept of Social Vulnerability A Review from Disasters
Perspectivesrsquo International Journal of Interdisciplinary and Multidisciplinary Studies
(IJIMS) Vol 1 (2014)
Siagian Hadumaon Purhadi Suhartono H Ritonga lsquoSocial vulnerability assessment to
natural hazards in Indonesiarsquo Journal of Social Vulnerability to Resilience Measuring
Progress toward Disaster Risk Reduction (2013)
United Nations lsquoIntegrating Case Management for Vulnerable Childrenrsquo United Nations
Development Programmersquo (2017)
United Nations lsquoDepartment of Economic and Social Affairs Population Division Journal of
World Population Ageingrsquo (2017)
C ARTIKEL INTERNET
Avoie J Pereira LC Talwar V lsquoChildrens Physical Resilience Outcomes Meta-Analysis of
Vulnerability and Protective Factorsrsquo
httpswwwncbinlmnihgovpubmed27566942
42
Ahmed Abdullah M Basharat Z Lodhi O Hisham Khan Wazir M Tayyab Khan H Yousaf
Sattar N Zahid A lsquoA qualitative exploration of Pakistanrsquos street children as a
consequence of the poverty-disease cyclersquo
httpswwwncbinlmnihgovpmcarticlesPMC4022352
Linderta J Von OS Steinb E Priebec S Mielckd A Braumlhlere E lsquoDepression and anxiety in
labor migrants and refugees ndash A systematic review and meta-
analysisrsquohttpswwwsciencedirectcomsciencearticlepiiS0277953609002627
LTimulak lsquoMeta-analysis of qualitative studies A tool for reviewing qualitative research
findings in psychotherapyrsquo Journal of Psychotherapy Reserchrsquo
httpswwwncbinlmnihgovpubmed19034804
Public Administration and Development lsquoThe International Journal of Management Research
and Practicersquo Retrived from
httpwwwscimagojrcomjournalsearchphpq=15381amptip=sid
United Nations lsquoThe Sustainable Development Goals Report 2017rsquo
httpsdoiorg10183563405d09f-en
UNICEF lsquoProgress for Every Child in the SDG erarsquo
httpsdatauniceforgresourcesprogress-for-every-child-2018
VolkertaJ SchulzaH HaumlrteraM WlodarczykaO AndreasabS lsquoThe prevalence of mental
disorders in older people in Western countries ndash a meta-analysisrsquo
httpswwwsciencedirectcomsciencearticlepiiS1568163712001407
Wang N Sun X Yin L Liu H Ruan Y Shao Y Qian H Vermud SH lsquoMeta Analysis of
Interventions for Reducing Number of Sexual Partners and Drug and Alcohol Abuse
among People Living with HIVAIDSrsquo httpswwwomicsonlineorgmeta-analysis-
of-interventions-for-reducing-number-of-sexual-partners-and-drug-and-alcohol-
abuse-among-people-living-with-hiv-aids-2155-61131000213phpaid=14272
D WEBSITE
Euobserver ldquo2018-A crucial year for refugeesrdquo Retrieved from
httpseuobservercomopinion140696
43
Lisa M Yarnell Rose E Stafford Kristin D Neff Erin D Reilly Marissa C Knox amp Michael
Mullarkey lsquoMeta-Analysis of Gender Differences in Self-Compassionrsquo Journal of
Self and Indentityrsquo
httpswwwtandfonlinecomdoiabs1010801529886820151029966
Natural hazard mapping across the world lsquoA comparative study between a social approach and
an economic approach to vulnerabilityrsquo Retrived by
httpsjournalsopeneditionorgcybergeo25297article-25297
Sustainable Development Goals ldquoTarget 1 Povertyrdquo Retrived from
httpssustainabledevelopmentunorgsdg1
Siagian W ldquoPemprov Papua Kaget 61 Anak Asmat Meninggal karena Gizi Burukrdquo Retrived
from httpsnewsdetikcomberitad-3815561pemprov-papua-kaget-61-anak-
asmat-meninggal-karena-gizi-buruk
World Health Organization ldquoData and Statisticsrdquo Retrieved from
httpwwwwhointhivdataen
42
Ahmed Abdullah M Basharat Z Lodhi O Hisham Khan Wazir M Tayyab Khan H Yousaf
Sattar N Zahid A lsquoA qualitative exploration of Pakistanrsquos street children as a
consequence of the poverty-disease cyclersquo
httpswwwncbinlmnihgovpmcarticlesPMC4022352
Linderta J Von OS Steinb E Priebec S Mielckd A Braumlhlere E lsquoDepression and anxiety in
labor migrants and refugees ndash A systematic review and meta-
analysisrsquohttpswwwsciencedirectcomsciencearticlepiiS0277953609002627
LTimulak lsquoMeta-analysis of qualitative studies A tool for reviewing qualitative research
findings in psychotherapyrsquo Journal of Psychotherapy Reserchrsquo
httpswwwncbinlmnihgovpubmed19034804
Public Administration and Development lsquoThe International Journal of Management Research
and Practicersquo Retrived from
httpwwwscimagojrcomjournalsearchphpq=15381amptip=sid
United Nations lsquoThe Sustainable Development Goals Report 2017rsquo
httpsdoiorg10183563405d09f-en
UNICEF lsquoProgress for Every Child in the SDG erarsquo
httpsdatauniceforgresourcesprogress-for-every-child-2018
VolkertaJ SchulzaH HaumlrteraM WlodarczykaO AndreasabS lsquoThe prevalence of mental
disorders in older people in Western countries ndash a meta-analysisrsquo
httpswwwsciencedirectcomsciencearticlepiiS1568163712001407
Wang N Sun X Yin L Liu H Ruan Y Shao Y Qian H Vermud SH lsquoMeta Analysis of
Interventions for Reducing Number of Sexual Partners and Drug and Alcohol Abuse
among People Living with HIVAIDSrsquo httpswwwomicsonlineorgmeta-analysis-
of-interventions-for-reducing-number-of-sexual-partners-and-drug-and-alcohol-
abuse-among-people-living-with-hiv-aids-2155-61131000213phpaid=14272
D WEBSITE
Euobserver ldquo2018-A crucial year for refugeesrdquo Retrieved from
httpseuobservercomopinion140696
43
Lisa M Yarnell Rose E Stafford Kristin D Neff Erin D Reilly Marissa C Knox amp Michael
Mullarkey lsquoMeta-Analysis of Gender Differences in Self-Compassionrsquo Journal of
Self and Indentityrsquo
httpswwwtandfonlinecomdoiabs1010801529886820151029966
Natural hazard mapping across the world lsquoA comparative study between a social approach and
an economic approach to vulnerabilityrsquo Retrived by
httpsjournalsopeneditionorgcybergeo25297article-25297
Sustainable Development Goals ldquoTarget 1 Povertyrdquo Retrived from
httpssustainabledevelopmentunorgsdg1
Siagian W ldquoPemprov Papua Kaget 61 Anak Asmat Meninggal karena Gizi Burukrdquo Retrived
from httpsnewsdetikcomberitad-3815561pemprov-papua-kaget-61-anak-
asmat-meninggal-karena-gizi-buruk
World Health Organization ldquoData and Statisticsrdquo Retrieved from
httpwwwwhointhivdataen
43
Lisa M Yarnell Rose E Stafford Kristin D Neff Erin D Reilly Marissa C Knox amp Michael
Mullarkey lsquoMeta-Analysis of Gender Differences in Self-Compassionrsquo Journal of
Self and Indentityrsquo
httpswwwtandfonlinecomdoiabs1010801529886820151029966
Natural hazard mapping across the world lsquoA comparative study between a social approach and
an economic approach to vulnerabilityrsquo Retrived by
httpsjournalsopeneditionorgcybergeo25297article-25297
Sustainable Development Goals ldquoTarget 1 Povertyrdquo Retrived from
httpssustainabledevelopmentunorgsdg1
Siagian W ldquoPemprov Papua Kaget 61 Anak Asmat Meninggal karena Gizi Burukrdquo Retrived
from httpsnewsdetikcomberitad-3815561pemprov-papua-kaget-61-anak-
asmat-meninggal-karena-gizi-buruk
World Health Organization ldquoData and Statisticsrdquo Retrieved from
httpwwwwhointhivdataen