studi kelayakan usaha hijab printing di kota bandung …
TRANSCRIPT
STUDI KELAYAKAN USAHA
HIJAB PRINTING DI KOTA BANDUNG
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna mencapai gelar
Sarjana dalam bidang ilmu Teknik Industri
Disusun Oleh :
Nama : Jesslyn Agnes
NPM : 2015610027
PROGRAM STUDI SARJANA TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN
BANDUNG
2019
i
ABSTRAK
Usaha hijab printing merupakan usaha yang bergerak di bidang fashion busana muslim. Seorang pemilik usaha digital printing di Kota Bandung mengamati bahwa terdapat perkembangan usaha hijab printing selama beberapa tahun terakhir. Perkembangan tersebut terlihat dari meningkatnya jumlah konsumen yang melakukan printing untuk hijab di perusahaanya. Oleh karena itu, pemilik usaha tersebut ingin membuka usaha hijab printing di Kota Bandung. Sebelum membangun memulai usaha tersebut, pemilik usaha ingin mengetahui kelayakan bisnis pembukaan usaha hijab di Kota Bandung tersebut. Penelitian yang dilakukan untuk mengetahui kelayakan usaha hijab printing di Kota Bandung berdasarkan empat aspek. Pada aspek hukum dibahas mengenai jenis izin-izin usaha yang diperlukan serta dokumen kelengkapan pembuatan izin-izin tersebut. Pada aspek pasar akan dibahas mengenai Porter’s Five Forces Analysis, dan riset pasar mengenai potensi pasar yang ada, analisis STP, dan analisis Marketing Mix. Pada aspek teknis akan dibahas mengenai proses bisnis, proses produksi, kebutuhan operasional dan SDM, pemilihan lokasi bisnis, dan kebutuhan peralatan dan mesin. Pada aspek finansial akan terbagi menjadi tiga skenario, meliputi skenario pessimistic, most likely, dan optimistic yang membahas mengenai biaya investasi awal hingga laporan arus kas dan penilaian kelayakan finansial berdasarkan beberapa metode yaitu NPV, IRR, dan Payback Period. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, maka berdasarkan aspek hukum usaha dinyatakan dinyatakan layak untuk dilakukan karena seluruh pemenuhan dokumen persyaratan izin usaha dapat dipenuhi. Aspek pasar dinyatakan layak untuk dilakukan karena adanya potensial pasar. Aspek teknis dinyatakan layak karena seluruh kebutuhan teknis berupa kebutuhan operasional dan SDM, peralatan dan mesin, dan lokasi bisnis dapat dipenuhi. Aspek finansial dinyatakan layak untuk skenario most likely dan optimistic. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa pembukaan usaha hijab printing di Kota Bandung ini layak untuk dijalankan.
ii
ABSTRACT
Printing veil business is a business that is engaged in Muslim fashion. A digital printing business owner in the city of Bandung observed that there were business developments in printing veil over the past few years. This development can be seen from the increasing number of consumers who are printing for veil in their company. Therefore, the business owner wants to open a printing veil business in the city of Bandung. Before building the business, business owners want to know the business feasibility of opening a veil business in the city of Bandung. The research of business feasibility analysis conducted on four aspects. In the legal aspects, it is discussed about the types of business permits needed and the completeness documents for making these permits. On market aspects, we will discuss Porter 's Five Forces Analysis, and market research on existing market potential, STP analysis, and Marketing Mix analysis. On the technical aspects will be discussed about business processes, production processes, operational and HR needs, selection of business locations, and equipment and machinery needs. The financial aspects will be divided into three scenarios, including the pessimistic, most likely, and optimistic scenarios that discuss the initial investment costs to cash flow statements and financial feasibility assessments based on several methods, namely NPV, IRR, and Payback Period. Based on the analysis that has been carried out, then based on the legal aspects of the business it is stated that it is deemed feasible to do. Market aspects are deemed feasible because of the potential market. Technical aspects are deemed feasible because all technical needs in the form of operational and HR needs, equipment and machinery, and business locations can be fulfilled. The financial aspect is deemed feasible for the most likely and optimistic scenario. Therefore, it can be concluded that the opening of a printing veil business in Bandung is feasible.
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa., karena
atas anugerah-Nya dan kasih-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang
berjudul “STUDI KELAYAKAN BISNIS PEMBUKAAN USAHA HIJAB
PRINTING DI KOTA BANDUNG”. Tugas akhir ini merupakan salah satu syarat
untuk mencapai gelar Sarjana Strata 1 di Fakultas Teknologi Industri Program
Studi Sarjana Teknik Industri di Universitas Katolik Parahyangan Bandung.
Dalam kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada
orang-orang yang sudah membantu penulis selama penyusunan tugas akhir ini,
diantaranya adalah :
1. Ibu Paulina Kus Ariningsih, S.T., M.Sc. selaku dosen pembimbing 1
yang sudah membimbing penulis dengan penuh kesabaran,
memberikan rekomendasi teori yang diperlukan penulis, dan telah
menyediakan banyak waktu, tenaga, dan motivasi untuk membimbing
penulis selama proses pengerjaan skripsi.
2. Pa Arip Budiono, S.T., M.B.A., M.Kom selaku dosen pembimbing 2 yang
sudah membimbing penulis,memberikan banyak masukan, dan telah
menyediakan waktu dan tenaga untuk penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini.
3. Ibu Yani Herawati, S.T., M.T., selaku dosen penguji 1 yang telah
memberikan banyak masukan yang berguna bagi penulis serta kritik
yang membangun bagi penulis.
4. Bapak Romy Loice, S.T., M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Industri
selaku koordinator skripsi dan dosen penguji 2 yang telah memberi
masukan tentang hal yang penulis tidak ketahui serta saran yang
membangun.
5. Bapak Kurnia selaku pemilik investasi yang sudah memberikan
kesempatan pada penulis untuk melakukan penelitian terkait bisnis
pemilik dan juga memberikan banyak masukan mengenai usaha digital
printing.
iv
6. Ibu Caca selaku pengusaha hijab printing yang sudah bersedia
memberikan banyak informasi dan ilmu mengenai pasar hijab printing.
7. Papa, Mama, Adik, yang sudah memberikan motivasi kepada penulis
selama pengerjaan skripsi ini.
8. Leila, Yohan, Laura yang selalu membantu dan memotivasi penulis
dalam mengerjakan skripsi ini.
9. Teman-teman lainnya yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang
sudah berkontribusi dalam menghibur maupun membantu penulis
selama pengerjaan skripsi.
Penulis menyadari bahwa masih terdapat kekurangan pada penulisan
skripsi ini dikarenakan keterbatasan penulis dalam ilmu pengetahuan. Namun
demikian, penulis telah berusaha dengan maksimal untuk menyelesaikan
penulisan skripsi ini dengan baik. Penulis berharap penulisan skripsi ini dapat
berguna bagi pembaca dan juga pihak lainnya.
Bandung, 22 Juli 2019
Penulis
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK ............................................................................................................ i
ABSTRACT ......................................................................................................... ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ v
DAFTAR TABEL ................................................................................................ ix
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xi
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... I-1
I.1 Latar Belakang Masalah...................................................................... I-1
I.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah ................................................... I-4
I.3 Pembatasan Masalah dan Asumsi Penelitian ...................................... I-8
I.4 Tujuan Penelitian ................................................................................ I-9
I.5 Manfaat Penelitian .............................................................................. I-9
I.6 Metodologi Penelitian ........................................................................ I-10
I.7 Sistematika Penulisan ....................................................................... I-13
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................ II-1
II.1 Pengertian Bisnis ............................................................................. II-1
II.2 Studi Kelayakan Bisnis ..................................................................... II-2
II.3 Analisis Aspek Pasar dan Pemasaran .............................................. II-3
II.3.1 Segmenting, Targeting, Positioning .......................................... II-5
II.3.2 Marketing Mix........................................................................... II-6
II.4 Analisis Aspek Teknis ...................................................................... II-8
II.4.1 Penentuan Lokasi Usaha ......................................................... II-9
II.4.2 Luas Produksi ........................................................................ II-10
II.4.3 Tata Letak/Layout .................................................................. II-11
II.5 Analisis Aspek Hukum.................................................................... II-11
II.6 Analisis Aspek Finansial................................................................. II-15
II.6.1 Sumber Dana ......................................................................... II-16
II.6.2 Kebutuhan Biaya Investasi ..................................................... II-16
vi
II.6.3 Pengertian Depresiasi ............................................................ II-17
II.6.4 Arus Kas ................................................................................ II-18
II.6.5 Kriteria Penilaian Investasi ..................................................... II-20
II.6.6 Proyeksi Neraca dan Laporan Laba Rugi ............................... II-22
II.7 Bisnis Model Kanvas ...................................................................... II-24
II.8 Porters Five Forces Analysis .......................................................... II-26
BAB III DATA DAN PENGOLAHAN DATA ....................................................... III-1
III.1 Deskripsi Bisnis ............................................................................. III-1
III.2 Analisis Bisnis Model Kanvas ........................................................ III-2
III.3 Aspek Hukum ................................................................................ III-7
III.3.1 Jenis Badan Hukum Usaha .................................................. III-7
III.3.2 Jenis Izin Usaha .................................................................. III-8
III.3.3 Kesimpulan Aspek Hukum ................................................. III-14
III.4 Aspek Pasar dan Pemasaran ...................................................... III-13
III.4.1 Porters Five Forces Analysis ............................................. III-13
III.4.3 Riset Pasar ........................................................................ III-18
III.4.4 Analisis Segmenting, Targeting, Positioning ......................... III-23
III.4.4 Analisis Marketing MIX (4P) ................................................. III-25
III.5 Aspek Teknis............................................................................... III-29
III.5.1 Kebutuhan Operasional dan Sumber Daya Manusia .......... III-29
III.5.2 Kebutuhan Peralatan dan Mesin ........................................ III-36
III.5.3 Proses Bisnis ..................................................................... III-37
III.5.4 Proses Produksi ................................................................. III-40
III.5.5 Penentuan Lokasi Bisnis .................................................... III-42
III.5.6 Kesimpulan Aspek Teknis .................................................. III-50
III.6 Aspek Finansial ........................................................................... III-52
III.6.1 Biaya Investasi Awal .......................................................... III-52
III.6.2 Biaya Depresiasi ................................................................ III-54
III.6.3 Biaya Operasional.............................................................. III-56
III.6.4 Estimasi Penjualan ............................................................ III-58
III.6.5 Laporan Harga Pokok Penjualan ....................................... III-60
III.6.6 Proyeksi Laporan Laba Rugi .............................................. III-65
III.6.7 Arus Kas ............................................................................ III-70
III.6.8 Penilaian Aspek Finansial .................................................. III-72
vii
III.6.9 Kesimpulan Aspek Finansial .............................................. III-75
BAB IV ANALISIS ............................................................................................ IV-1
IV.1 Analisis Pemilihan Aspek .............................................................. IV-1
IV.2 Analisis Aspek Hukum................................................................... IV-2
IV.3 Analisis Aspek Pasar .................................................................... IV-3
IV.4 Analisis Aspek Teknis ................................................................... IV-5
IV.5 Analisis Aspek Finansial ................................................................ IV-7
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................. V-1
V.1 Kesimpulan ..................................................................................... V-1
V.2 Saran .............................................................................................. V-2
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
ix
DAFTAR TABEL
Tabel I.1 Jumlah Populasi Penduduk Indonesia ............................................. I-1
Tabel II.1 Aktiva Tetap ................................................................................. II-23
Tabel II.2 Komponen Utang .......................................................................... II-24
Tabel III.1 Dokumen dan Izin Usaha serta Kelengkapannya .......................... III-8
Tabel III.2 Kelengkapan Dokumen Persyaratan Pembuatan SKDU ................ III-8
Tabel III.3 Kelengkapan Dokumen Persyaratan Pembuatan SIUP
Perorangan .................................................................................. III-10
Tabel III.4 Kelengkapan Dokumen Persyaratan Pembuatan NPWP
Perusahan ................................................................................... III-10
Tabel III.5 Kelengkapan Dokumen Persyaratan Pembuatan SITU ............... III-11
Tabel III.6 Kelengkapan Dokumen Persyaratan Pembuatan TDP ................ III-12
Tabel III.7 Kelengkapan Dokumen Persyaratan Pembuatan Akta
Pendirian Perusahan ................................................................... III-12
Tabel III.8 Rekapitulasi Kesimpulan Aspek Hukum....................................... III-13
Tabel III.9 Beberapa Kompetitor Hijab Voal Printed di Kota Bandung........... III-17
Tabel III.10 Proyeksi Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk di
Kota Bandung 2012-2017 ............................................................ III-23
Tabel III.11 Kebutuhan Sumber Daya Manusia .............................................. III-38
Tabel III.12 Rekapitulasi Kebutuhan Peralatan dan Mesin ............................. III-39
Tabel III.13 Kebutuhan Luas Area Minimum .................................................. III-46
Tabel III.14 Penilaian Lokasi Alternatif 1 dan Alternatif 2 ............................... III-53
Tabel III.15 Rekapitulasi Kesimpulan Pemenuhan Kebutuhan Aspek
Teknis .......................................................................................... III-54
Tabel III.16 Rekapitulasi Biaya Investasi Awal ............................................... III-54
Tabel III.17 Biaya Depresiasi Mesin Digital Printing dengan Metode DBB ..... III-57
Tabel III.18 Rekapitulasi Biaya Depresiasi ..................................................... III-57
Tabel III.19 Perhitungan Biaya Listrik Tidak Langsung per Tahun.................. III-60
Tabel III.20 Perhitungan Biaya Operasional per Tahun .................................. III-60
Tabel III.21 Perhitungan Kapasitas Produksi Hijab Siap Jual ......................... III-62
Tabel III.22 Rekapitulasi Estimasi Penjualan Selama Lima Tahun ................. III-63
x
Tabel III.23 Rekapitulasi Kebutuhan Listrik Langsung Tahun 2020 ................ III-63
Tabel III.24 Biaya Tenaga Kerja Langsung .................................................... III-64
Tabel III.25 Biaya Material Langsung per HIjab .............................................. III-64
Tabel III.26 Biaya Material Langsun Ketiga Skenario ..................................... III-65
Tabel III.27 Biaya Perawatan Langsung ......................................................... III-65
Tabel III.28 Laporan HPP Pessimistic Tahun 2020 ........................................ III-65
Tabel III.29 Laporan HPP Most Likely Tahun 2020 ........................................ III-66
Tabel III.30 Laporan HPP Optimistic Tahun 2020 .......................................... III-67
Tabel III.31 Rekapitulasi HPP Setiap Produk Berdasarkan Skenario
Tahun 2020-2024 ........................................................................ III-67
Tabel III.32 Estimasi Pendapatan Ketiga Skenario......................................... III-68
Tabel III.33 Laporan Laba Rugi Skenario Pessimistic .................................... III-68
Tabel III.34 Laporan Laba Rugi Skenario Most Likely .................................... III-70
Tabel III.35 Laporan Laba Rugi Skenario Optimistic ...................................... III-72
Tabel III.36 Laporan Arus Kas Skenario Pessimistic ...................................... III-73
Tabel III.37 Laporan Arus Kas Skenario Most Likely ...................................... III-74
Tabel III.38 Laporan Arus Kas Skenario Optimistic ........................................ III-75
Tabel III.39 NPV dan IRR Skenario Pessimistic ............................................. III-76
Tabel III.40 NPV dan IRR Skenario Most Likely ............................................. III-76
Tabel III.41 NPV dan IRR Skenario Optimistic ............................................... III-77
Tabel III.42 Nilai Payback Period Skenario Pessimistic .................................. III-77
Tabel III.43 Nilai Payback Period Skenario Most Likely .................................. III-78
Tabel III.44 Nilai Payback Period Skenario Optimistic .................................... III-78
Tabel III.45 Kesimpulan Penilaian Kelayakan Aspek Finansial ...................... III-79
Tabel III.46 Analisis Sensitivitas Terhadap Perubahan Estimasi
Penjualan Tahun 2020 ................................................................. III-80
xi
DAFTAR GAMBAR
Gambar I.1 Omset Printing Hijab 2017........................................................... I-5
Gambar I.2 Omset Printing Hijab 2018........................................................... I-5
Gambar I.3 Omset Printing Hijab 2019........................................................... I-6
Gambar I.4 Flow Chart Metodologi .............................................................. I-13
Gambar II.1 Porters Five Forces Analysis .................................................... II-28
Gambar III.1 Contoh Hijab Printing ................................................................ III-1
Gambar III.2 Bussiness Model Canvas .......................................................... III-5
Gambar III.3 Diagram Five Forces Model .................................................... III-17
Gambar III.4 Persentase Jumlah Penduduk Berdasarkan Kota dan
Pendapatan per Bulan ............................................................ III-22
Gambar III.5 Struktur Organisasi Bagian Internal ......................................... III-26
Gambar III.6 Struktur Organisasi Bagian Toko ............................................. III-26
Gambar III.7 Flow Chart Proses Bisnis Keseluruhan Fungsional ................. III-37
Gambar III.8 Alur Proses Produksi ............................................................... III-39
Gambar III.9 Mesin Printer Sublimation Mimaki TS 34 ................................. III-39
Gambar III.10 Mesin Press Roll to Roll .......................................................... III-40
Gambar III.11 Mesin Laser Cutting ................................................................ III-40
Gambar III.12 Mesin Obras ............................................................................ III-41
Gambar III.13 Peta Lokasi Alternatif Pertama ................................................ III-43
Gambar III.14 Layout Lantai Satu Alternatif 1 ................................................ III-44
Gambar III.15 Layout Lantai Satu Alternatif 1 ................................................ III-45
Gambar III.16 Peta Lokasi Alternatif Pertama ................................................ III-46
Gambar III.17 Layout Lantai Satu Alternatif 1 ................................................ III-47
Gambar III.18 Layout Lantai Satu Alternatif 1 ................................................ III-48
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A Hasil Wawancara ....................................................................... A-1
I-1
BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab ini dibahas mengenai pendahuluan yang dilakukan selama
penelitian berlangsung. Terdapat tujuh sub bab yang dibahas, meliputi latar
belakang masalah, identifikasi dan perumusan masalah, pembatasan masalah
dan asumsi penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian,
dan sistematika penulisan. Berikut ini merupakan pembahasan dari masing-
masing sub bab tersebut.
I.1 Latar Belakang Masalah
Kebutuhan primer merupakan sebuah kebutuhan pokok atau yang utama
yang harus dipenuhi oleh setiap orang untuk dapat menjalani hidup yang layak
sebagai manusia (Rohman, 2018). Hal tersebut juga dapat diartikan bahwa
kebutuhan primer adalah kebutuhan pertama yang harus dipenuhi untuk
keberlangsungan hidup seorang manusia. Untuk dapat bertahan hidup, terdapat
tiga kebutuhan primer yang harus dipenuhi oleh manusia, yaitu kebutuhan
sandang, pangan, dan papan. Kebutuhan sandang adalah kebutuhan berupa
pakaian yang diperlukan oleh manusia sebagai makhluk berbudaya (Rohman,
2018). Tabel I.1 menunjukkan jumlah populasi Penduduk Indonesia menurut
badan pusat statistik berdasarkan proyeksi hasil sensus 2010 yang menunjukkan
adanya peningkatan dari tahun 2013 hingga 2018.
Tabel I.1 Jumlah Populasi Penduduk Indonesia
Tahun Jumlah Penduduk (Jiwa) Persentase Pertumbuhan tahun n dengan n+1 (%)
2013 248.8181.00
2014 252.164.800 1,35
2015 255.461.700 1,31
2016 258.705.000 1,27
2017 261.890.900 1,23
2018 265.015.300 1,19
Sumber : Badan Pusat Statistik Proyeksi Penduduk Indonesia Berdasarkan Hasil Sensus 2010.
Dengan besarnya jumlah populasi Penduduk Indonesia, maka kebutuhan
akan sandang Negara Indonesia pun sangatlah besar. Dengan adanya
peningkatan jumlah populasi Penduduk Indonesia setiap tahunnya, maka akan
BAB I PENDAHULUAN
I-2
diiringi juga dengan peningkatan akan kebutuhan sandang pula. Peningkatan akan
kebutuhan sandang dapat berupa pakaian jadi, alas kaki, tutup kepala, dan
kebutuhan sandang lainnya. Kebutuhan akan tutup kepala tersebut meliputi topi,
kopiah, dan kerudung/hijab.
Indonesia merupakan negara yang mayoritas menganut agama Islam.
Berdasarkan proyeksi hasil sensus Penduduk Indonesia tahun 2010, jumlah umat
Muslim di Indonesia pada tahun 2018 berjumlah sekitar 231,04 juta jiwa atau
setara dengan 87,18% dari total populasi penduduk Indonesia tahun 2018.
Menurut hasil Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS, 2015), sebanyak sekitar
133 juta jiwa merupakan penduduk berjenis kelamin laki-laki dan sekitar 132 juta
jiwa merupakan penduduk berjenis kelamin perempuan.
Seiring dengan keberadaan umat Muslim di Indonesia yang begitu besar,
maka permintaan kebutuhan dari umat Muslim itu sendiri pun akan semakin besar
pula. Salah satu kebutuhan yang mendasar untuk umat Muslim adalah kebutuhan
akan sandang berupa busana muslim. Setiap umat Muslim baik perempuan
maupun laki-laki mengharuskan dirinya menggunakan busana muslim yang
digunakan untuk menutup auratnya. Melihat hal tersebut, maka salah satu bisnis
yang memiliki peluang baik untuk dikembangkan adalah bisnis yang berkaitan
dengan fashion busana muslim itu sendiri khususnya busana perempuan, yaitu
hijab/kerudung. Hijab adalah pakaian yang wajib hukumnya di kalangan
perempuan muslim. Berhijab adalah suatu hukum yang disyariatkan oleh Agama
Islam. Dalam ajaran Islam, perempuan muslim diwajibkan menggunakan hijab
untuk menutup seluruh badan kecuali muka dan telapak tangan. Dengan
mengenakan hijab, seorang muslimah akan selalu termotivasi untuk melakukan
sesuatu yang baik. Pakaian itulah yang nantinya akan membantu memotivasi diri
untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah.
Namun saat ini, hijab tidak hanya berfungsi sebagai penutup aurat, tetapi
juga sudah menjadi suatu kebutuhan dalam memenuhi tren fashion ataupun
lifestyle (Rafsanjani, 2016). Hijab juga tidak hanya digunakan pada saat hari
lebaran saja namun juga pada aktivitas sehari-hari. Pengguna hijab sudah bukan
ibu-ibu paruhbaya namun sudah menjangkau di seluruh kalangan seperti anak
remaja, anak baru gede, ibu muda, maupun ibu muda yang berkarir. Selain itu,
penggunaan hijab pun sudah menjangkau semua strata sosial mulai dari golongan
bawah, golongan menengah, dan golongan atas. Hal tersebut terlihat dari
BAB I PENDAHULUAN
I-3
penjualan hijab yang dilakukan mulai dari pasar tradisional, toko pinggiran, outlet-
outlet, hingga mall. Penjualan hijab pada tempat yang berbeda akan memiliki
penetapan harga jual yang berbeda pula. Perbedaan harga jual tersebut juga
menentukan jenis bahan dari hijab yang dijual. Salah satu bahan hijab yang
memiliki kualitas baik adalah kain voal. Menurut situs fabric.com, kain voal
merupakan bahan yang memiliki kandungan 100% katun tipis. Kelebihan dari kain
voal ini adalah tidak mudah kusut dan kainnya yang menyerap keringat.
Pada era pasar bebas sekarang ini, perkembangan dunia bisnis di
Indonesia berkembang dengan pesat. Hal tersebut menyebabkan persaingan di
dalam dunia usaha pun semakin berat karena semakin banyak perusahaan yang
sejenis. Salah satu dunia bisnis yang merasakan dampak perkembangan dunia
bisnis tersebut adalah bisnis hijab. Dalam mengatasi persaingan pada dunia bisnis
hijab, penggunaan teknologi digital dapat membuat perbedaan dengan
perusahaan lain yang memproduksi produk sejenis. Dengan menggunakan
teknologi digital, perusahaan dapat membuat hijab dengan desain corak printing
yang berbeda dengan yang ada di pasaran. Menurut Yulistara, yang paling
menjadi favorit hijabers Indonesia adalah hijab bermotif (printing) karena
memberikan tampilan yang feminim.
Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memperkirakan nilai dari
perdagangan busana Muslim di Indonesia pada tahun 2015 mencapai USD 7,18
milyar dan Bandung menjadi daerah dengan kontribusi yang paling besar. Sekitar
20% dari nilai perdagangan busana Muslim tersebut berasal dari Bandung.
Menurut Badan Pusat Statistik Kota Bandung, jumlah penduduk Bandung menurut
jenis kelamin tahun 2016 terdapat 1.233.446 penduduk berjenis kelamin
perempuan dan 1.257.176 penduduk berjenis kelamin laki-laki. Jika diasumsikan
jumlah perempuan yang memakai hijab di Bandung mencapai 50%, maka ada
sekitar 600.000 potensi pasar yang dapat dioptimalkan. Menurut Kompas Female,
memang benar bahwa busana muslim berhasil memikat hati para pelancong untuk
berbelanja busana muslim di Bandung. Terlihat dari beberapa factory outlet yang
berlokasi di Jalan Riau, yang dulu berfokus menjual busana konvensional,
sekarang mulai menambahkan koleksi-koleksi busana muslim.
Melihat peluang bisnis tersebut, sebuah perusahaan digital printing
apparel di Bandung ingin melakukan pembukaan usaha hijab printing di Bandung.
Namun dalam pembukaan suatu bisnis diperlukan investasi yang besar. Semakin
BAB I PENDAHULUAN
I-4
besar biaya investasi yang dikeluarkan, maka semakin besar pula resiko yang
mungkin terjadi. Resiko tersebut timbul karena persaingan yang ketat di industri
fahion busana Muslim khususnya hijab ini. Oleh karena itu, dalam membuka suatu
usaha baru, perlu dilakukan suatu studi. Studi yang dilakukan adalah mengenai
studi kelayakan bisnis. Menurut Jakfar & Kasmir (2017), studi kelayakan bisnis
adalah suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang suatu usaha
atau bisnis yang akan dijalankan, dalam rangka menentukan layak atau tidak
usaha tersebut dijalankan.
I.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah
Sebuah perusahaan digital printing apparel di Bandung ingin melakukan
pembukaan usaha dengan membuka bisnis baru penjualan hijab printing.
Perusahaan digital printing tersebut bergerak di bidang jasa printing khususnya
apparel. Sebelumnya pemilik hanya menerima jasa proses printing hijab dari
konsumen, namun sekarang pemilik memiliki ketertarikan untuk membuka usaha
hijab printing sendiri. Pembukaan usaha hijab printing ini tidak tergabung dengan
usaha pemilik sebelumnya. Seluruh peralatan, perlengkapan, tempat, serta
sumber daya manusia dibangun secara terpisah dengan usaha pemilik
sebelumnya.
Pada pembukaan bisnis baru ini, jenis hijab yang akan dijual adalah hijab
berbentuk segi empat yang merupakan hijab paling umum dan disukai karena
mudah untuk digunakan. Hijab yang akan dijual adalah hijab bermotif yang
diproses melalui proses printing. Alasan pemilihan usaha hijab printing
dikarenakan background dari usaha yang dimiliki sebelumnya dan juga melihat
perkembangan hijab printing yang sedang mengalami kenaikan terlihat dari
beberapa konsumen pengusaha hijab digital printing pemilik yang mengalami
peningkatan order printing hijab perbulannya. Berdasarkan data perusahaan
pemilik, didapatkan bahwa terdapat dua orang konsumen yang melakukan printing
hijab di Tahun 2017. Gambar I.1 menunjukkan bahwa kedua konsumen memiliki
omset printing hijab yang mengalami peningkatan yang signifikan.
BAB I PENDAHULUAN
I-5
Gambar I.2 Omset Printing Hijab 2017
Sumber : Data Perusahaan Pemilik
Selanjutnya akan dilampirkan data omset printing hijab 2018. Pada
tahun 2018 didapatkan peningkatan omset printing dan juga jumlah
konsumen yang signifikan. Jumlah konsumen meningkat dari dua orang
menjadi lima orang. Konsumen dua mengalami peningkatan omset printing
hijab yang sangat signifikan. Konsumen dua sudah tidak melakukan printing
di perusahaan pemilik karena ia memutuskan untuk melakukan proses
produksinya sendiri. Konsumen lima mengalami omset printing yang tidak
begitu baik sehingga ia juga memutuskan untuk tidak melanjutkan usaha
hijabnya.
Gambar I.3 Omset Printing Hijab 2018
Sumber : Data Perusahaan Pemilik
Rp0
Rp5,000,000
Rp10,000,000
Rp15,000,000
Rp20,000,000
Rp25,000,000
Rp30,000,000
Rp35,000,000
Rp40,000,000
Rp45,000,000
Jan-1
7
Fe
b-1
7
Mar-
17
Apr-
17
May-1
7
Jun-1
7
Jul-17
Aug-1
7
Sep-1
7
Oct-
17
Nov-1
7
Dec-1
7
Konsumen 1 Konsumen 2
Rp0
Rp10,000,000
Rp20,000,000
Rp30,000,000
Rp40,000,000
Rp50,000,000
Rp60,000,000
Jan-1
8
Fe
b-1
8
Mar-
18
Apr-
18
May-1
8
Jun-1
8
Jul-18
Aug-1
8
Sep-1
8
Oct-
18
Nov-1
8
Dec-1
8
Konsumen 1 Konsumen 2 Konsumen 3
Konsumen 4 Konsumen 5
BAB I PENDAHULUAN
I-6
Selanjutnya akan dilampirkan omset printing hijab 2019. Pada
Tahun 2019 ada peningkatan jumah konsumen sebanyak satu orang.
Gambar I.4 menunjukkan omset hijab printing 2019.
Gambar I.4 Omset Hijab Printing 2019
Sumber : Data Perusahaan Pemilik
Proses produksi hijab printing dibuat oleh perusahaan sendiri mulai dari
kain polos hingga menjadi hijab yang siap pakai. Lokasi toko dan juga tempat
produksi akan digabungkan pada satu tempat yang sama. Penjualan akan
dilakukan dengan membuka toko di Kota Bandung. Pemilik akan mengeluarkan
investasi yang dibutuhkan melalui dana pribadi yang dimilikinya dengan budget
yang ditetapkannya. Oleh karena itu pemilik ingin mengetahui apakah pembukaan
usaha hijab printing di Kota Bandung ini layak dilakukan dan memberikan hasil
yang menguntungkan atau tidak.
Untuk mengetahui kelayakan dari pembukaan bisnis hijab printing perlu
dilakukan studi kelayakan bisnis. Dengan dilakukannya studi kelayakan bisnis ini,
diharapkan pemilik dapat terhindar dari resiko-resiko yang mungkin terjadi dalam
pembukaan bisnis hijab printing ini. Dengan menghindari resiko-resiko tersebut,
maka investasi yang telah dikeluarkan pemilik tidak akan menjadi sia-sia. Untuk
menentukan apakah pembukaan usaha tersebut layak atau tidak untuk dijalankan,
maka dilakukan studi kelayakan usaha berdasarkan beberapa aspek.
Dalam melakukan studi kelayakan bisnis ada hal lainnya yang harus
diperhatikan terkait aspek hukum. Dalam melakukan suatu bisnis ada peraturan
yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Peraturan tersebut harus dipatuhi agar
bisnis baru yang akan dilakukan ini menjadi legal. Legalitas tersebut akan
Rp0
Rp20,000,000
Rp40,000,000
Rp60,000,000
Rp80,000,000
Rp100,000,000
Rp120,000,000
Rp140,000,000
Jan-19 Feb-19 Mar-19 Apr-19
Konsumen 1 Konsumen 3 Konsumen 4
BAB I PENDAHULUAN
I-7
mendukung kelancaran dari bisnis yang akan dijalankan kedepannya. Dalam
membuka bisnis, diperlukan dokumen dan izin sesuai dengan jenis bisnis yang
dilakukan. Oleh sebab itu, aspek hukum termasuk dalam hal yang harus
diperhatikan dalam melakukan studi kelayakan bisnis pembukaan usaha hijab
printing ini.
Aspek pasar yang merupakan aspek penting dalam menentukan
kelancaran berjalannya suatu bisnis. Pada pembukaan bisnis baru ini tentu penting
untuk diketahui apakah terdapat target pasar dan berapa besar peluang pasar
hijab printing. Selain itu, perlu diketahui juga pesaing-pesaing bisnis hijab printing
serupa yang ada sekarang khususnya di Kota Bandung sehingga dapat diketahui
apakah bisnis hijab printing baru ini mendapat market share dari pasar yang ada
tersebut. Lalu, perlu ditentukan pula strategi pemasaran yang akan dilakukan
terhadap bisnis baru hijab printing ini. Penentuan target dan strategi pemasaran
tersebut dilakukan untuk mengetahui apakah bisnis hijab printing ini memiliki target
pasar yang menjanjikan atau tidak. Oleh sebab itu, aspek pasar termasuk kedalam
aspek yang harus diperhatikan dalam melakukan studi kelayakan bisnis.
Aspek teknis merupakan aspek lainnya yang juga penting untuk
dipertimbangkan untuk mendukung kelancaran pembukaan bisnis baru. Hal-hal
teknis yang berhubungan dalam membuka suatu toko dan tempat produksi adalah
perlu direncanakan lokasi yang strategis yang bisa mendukung bisnis yang
bersangkutan. Selain lokasi, perlu direncanakan pula perancangan layout dari toko
dan tempat produksi agar penggunaan tempat menjadi efisien.. Hal teknis lainnya
adalah pembentukan struktur organisasi yang sesuai dengan skala bisnis hijab
printing yang dilakukan dan juga kebutuhan sumber daya manusia. Dengan
adanya suatu struktur organisasi yang jelas, maka setiap sumber daya manusia
yang terlibat akan memiliki tanggung jawab yang jelas. Oleh sebab itu, aspek
teknik merupakan salah satu aspek yang harus dipertimbangkan dalam melakukan
studi kelayakan bisnis.
Aspek finansial biasanya dipertimbangan pada tahap akhir setelah
evaluasi dari aspek-aspek lain dilakukan. Pada aspek finansial ini akan
diperkirakan jumlah investasi yang diperlukan, jumlah pendapatan perkiraan yang
akan diperoleh, dan kelayakan usaha dari sisi aspek finansial. Dari perkiraan
tersebut akan diperoleh perhitungan keuntungan perkiraan yang bisa didapatkan
dari hasil penjualan. Lalu, berdasarkan keuntungan tersebut dilakukan analisis
BAB I PENDAHULUAN
I-8
tingkat pengembalian. Analisis tingkat pengembalian dilakukan berdasarkan
metode penilaian investasi terpilih. Dari aspek finansial, suatu bisnis baru dapat
dikatakan layak atau tidak untuk dijalankan apabila dapat memberikan keuntungan
dan juga memenuhi kewajiban finansialnya. Berdasarkan identifikasi masalah
yang telah dilakukan, maka berikut merupakan empat rumusan masalah yang
diperoleh :
1. Bagaimana kelayakan pembukaan bisnis hijab printing di Kota
Bandung berdasarkan aspek hukum ?
2. Bagaimana kelayakan pembukaan bisnis hijab printing di Kota
Bandung berdasarkan aspek pasar ?
3. Bagaimana kelayakan pembukaan bisnis hijab printing di Kota
Bandung berdasarkan aspek teknis ?
4. Bagaimana kelayakan pembukaan bisnis hijab printing di Kota
Bandung berdasarkan aspek finansial ?
I.3 Pembatasan Masalah dan Asumsi Penelitian
Dalam melakukan studi kelayakan bisnis pada penelitian ini, diperlukan
batasan dan juga asumsi penelitian untuk memudahkan proses penelitian ini.
Pembatasan masalah ditetapkan dengan tujuan untuk membatasi ruang lingkup
penelitian agar tidak menjadi terlalu luas dan juga bisa menjadi lebih terfokus.
Berikut ini merupakan pembatasan masalah yang digunakan.
1. Penelitian dilakukan untuk menganalisis kelayakan usaha dengan umur
investasi selama 5 tahun.
2. Studi kelayakan bisnis mempertimbangkan aspek pasar, aspek teknis,
aspek hukum, dan aspek finansial.
3. Suku bunga deposito yang digunakan mengikuti Bank BCA sesuai
dengan bank pilihan pemilik investasi.
Selanjutnya akan ditetapkan asumsi penelitian. Asumsi penelitian ini
ditetapkan agar jangkauan penelitian yang dilakukan menjadi lebih jelas. Selain
itu, asumsi ini juga diperlukan untuk menghilangkan faktor-faktor yang timbul
akibat dari keterbatasan tertentu dan sulit untuk dihilangkan. Berikut ini merupakan
asumsi penelitian yang digunakan.
1. Kondisi ekonomi, sosial, dan politik Indonesia tidak mengalami
perubahan yang signifikan selama penelitian berlangsung.
BAB I PENDAHULUAN
I-9
2. Nilai inflasi sebesar 3,22% dianggap stabil selama penelitian
berlangsung.
3. Tingkat suku bunga pinjaman dan suku bunga deposito di Indonesia
stabil selama penelitian berlangsung.
4. Kenaikan harga beli bahan baku dan biaya lainnya mengikuti tingkat
inflasi.
I.4 Tujuan Penelitian
Penelitian yang dilakukan pasti didasari dengan tujuan yang diharapkan
akan tercapai setelah penelitian berakhir. Tujuan penelitian ini akan menjawab
rumusan masalah yang telah ditetapkan. Berikut ini merupakan tujuan penelitian
berdasarkan rumusan masalah yang ada.
1. Mengetahui kelayakan pembukaan bisnis hijab printing di Kota
Bandung berdasarkan aspek hukum.
2. Mengetahui kelayakan pembukaan bisnis hijab printing di Kota
Bandung berdasarkan aspek pasar.
3. Mengetahui kelayakan pembukaan bisnis hijab printing di Kota
Bandung berdasarkan aspek teknis.
4. Mengetahui kelayakan pembukaan bisnis hijab printing di Kota
Bandung berdasarkan aspek finansial.
I.5 Manfaat Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka diharapkan dapat
memberikan manfaat bagi pemiliki modal, bagi pengembang keilmuan, dan bagi
penulis.
1. Bagi pemilik modal :
a. Mengetahui kelayakan dari pembukaan bisnis yang akan dilakukan
berdasarkan aspek pasar, aspek teknis, aspek hukum, dan aspek
finansial.
b. Menjadi suatu tolak ukur bagi pemilik modal untuk melakukan
pengambilan keputusan dalam berinvestasi. Dapat meminimasi
resiko kegagalan pembukaan usaha yang dilakukan berdasarkan
hasil analisis kelayakan usaha yang dilakukan.
2. Bagi pengembang keilmuan :
BAB I PENDAHULUAN
I-10
a. Memberikan referensi bagi pengembang keilmuan yang melakukan
penelitian sejenis yang berkaitan dengan analisis kelayakanusaha.
b. Dapat menambah pengetahuan berkaitan dengan ilmu yang
dibahas.
3. Bagi penulis :
a. Mengaplikasikan keilmuan teknik industri yang telah diperoleh
khususnya yang berkaitan dengan analisis kelayakan usaha pada
kehidupan nyata.
b. Mendapatkan pengalaman dan pembelajaran secara langsung dari
objek penelitian yang dilakukan.
I.6 Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian berisi langkah-langkah yang dilakukan dari mulai
penelitian dilakukan hingga penelitian berakhir. Pembuatan metodologi penelitian
ini dilakukan agar penelitian yang berlangsung dapat berjalan secara sistematis.
Terdapat 9 langkah metodologi penelitian yang dilakukan, yang meliputi :
1. Penentuan Topik Penelitian
Langkah pertama dalam melakukan suatu penelitian adalah menentukan
topik apa yang akan dijadikan penelitian. Langkah ini sangat penting karena
menjadi dasar utama dari penelitian yang akan dilakukan. Dalam menentukan
topik ini dilakukan pertimbangan beberapa hal seperti apakah topik tersebut dapat
dijangkau/dikuasai, apakah data-data yang berhubungan dengan penelitian
tersedia, dan apakah topik yang diteliti tersebut penting dan menarik untuk dikaji.
2. Studi Pendahuluan dan Studi Literatur
Studi pendahuluan yang dilakukan adalah observasi pada beberapa
pengusaha hijab printing, wawancara dengan pemilik usaha mengenai usaha hijab
printing yang akan dibuat. Studi literatur merupakan pencarian referensi teori yang
relevan dengan topik penelitian yang ditetapkan. Studi literatur yang dilakukan
adalah dengan mengumpulkan informasi-informasi melalui jurnal, artikel pada
internet, buku terkait teori dasar yang diperlukan, dan laporan penelitian (skripsi)
terdahulu mengenai studi kelayakan usaha yang diperoleh dari perpustakaan
Universitas Katholik Parahyangan.
BAB I PENDAHULUAN
I-11
3. Identifikasi dan Perumusan Masalah
Identifikasi masalah dilakukan untuk mengetahui permasalahan yang
terjadi pada usaha yang akan dijalankan. Permasalah yang terjadi adalah pemilik
ingin mengetahui kelayakan dari usaha hijab printing yang akan didirikannya di
Kota Bandung. Peneliti akan melakukan analisis kelayakan usaha pada usaha
hijab printing pemilik yang akan dilakukan dengan cara melakukan studi kelayakan
bisnis pembukaan hijab printing di Bandung ini berdasarkan empat aspek.
Sedangkan perumusan masalah akan menghasilkan pertanyaan mengenai apa
masalah yang akan diteliti secara lebih terperinci yang akan menjadi tujuan utama
dari penelitian yang dilakukan. Perumusan masalah akan dijawab pada
kesimpulan akhir penelitian.
4. Pengumpulan dan Pengolahan Data
Pengumpulan dan pengolahan data yang dilakukan berhubungan dengan
aspek studi kelayakan bisnis yang akan ditinjau, yang meliputi aspek pasar dan
pemasaran, aspek teknis, aspek hukum, dan aspek finansial. Selain itu, akan
dibahas juga mengenai dekripsi bisnis berupa model bisnis canvas dikarenakan
usaha hijab printing yang dilakukan adalah bisnis baru. Pada aspek pasar dan
pemasaran, akan dilakukan pengumpulan dan pengolahan data berupa data
kompetitor hijab printing yang ada di Bandung sekarang, ukuran pasar, potensial
pasar, target pasar, bauran pemasaran, dan STP.
Pada aspek teknis akan dilakukan pengumpulan dan pengolahan data
berupa proses bisnis yang dilakukan pada setiap fungsional, pembuatan struktur
organisasi, data lokasi yang mnejadi alternatif tempat penjualan hijab printing, data
kebutuhan mesin dan peralatan untuk menunjang usaha hijab printing, data
kebutuhan operasional, penentuan lokasi dari data lokasi yang didapatkan, dan
penentuan layout proses produksi beserta toko.
Pada aspek hukum akan dilakukan pengumpulan dan pengolahan data
berupa data izin, surat, dan dokumen yang dibutuhkan berkaitan dengan usaha
hijab printing, serta syarat pembuatan surat izin dan dokumen yang bersangkutan.
Pada aspek finansial akan dilakukan pengumpulan dan pengolahan data
berupa perhitungan investasi awal (biaya tetap, biaya operasional, biaya investasi,
pembelian tanah, pembangunan gedung, pembelian peralatan dan mesin). Lalu
dilakukan penilaian investasi melalui metode NPV, IRR, dan payback period.
BAB I PENDAHULUAN
I-12
5. Analisis Data
Analisis data diperoleh berdasarkan hasil dari pengumpulan dan
pengolahan data yang telah dilakukan. Pada analisis data ini akan dijelaskan
mengenai kelayakan pembukaan usaha hijab printing dari keempat aspek yang
ditinjau serta alasan dari penetapan setiap asumsi yang digunakan. Selain itu,
akan dibahas juga mengenai alasan pemilihan dari setiap aspek.
6. Rekomendasi
Rekomendasi diberikan oleh peneliti kepada pemilik usaha berdasarkan
penelitian yang telah dilakukan. Dengan adanya rekomendasi ini diharapkan akan
menjadi pertimbangan pemilik usaha dalam memutuskan pembukaan usaha hijab
printing di Kota Bandung tersebut.
7. Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan merupakan garis besar yang dapat ditarik yang akan
menjawab pertanyaan dari rumusan masalah yang telah ditetapkan. Kesimpulan
yang akan dibahas yaitu mengenai hasil uji kelayakan dari setiap aspek yang
diteliti. Saran yang dibahas adalah mengenai kekurangan dari hasil penelitian yang
dilakukan dan yang sebaiknya peneliti lainnya lakukan untuk meningkatkan
kualitas penelitian berikutnya.
Untuk memperjelas langkah-langkah metodologi tersebut, maka
dibuatlah flow chart metodologi penelitian. Gambar I.5 menunjukkan flow chart
metodologi penelitian.
BAB I PENDAHULUAN
I-13
Gambar I.5 Flow Chart Metodologi
BAB I PENDAHULUAN
I-14
I.7 Sistematika Penulisan
Penelitian ditulis secara sistematis sesuai dengan petunjuk pelaksanaan
penyusunan skripsi Program Studi Sarjana Teknik Industri Universitas Katholik
Parahyangan. Terdapat lima bab yang akan dibahas. Berikut ini merupakan
sistematik penulisan skripsi yang dilakukan.
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini dibahas mengenai pendahuluan yang dilakukan selama
penelitian berlangsung. Terdapat tujuh sub bab yang akan dibahas, meliputi latar
belakang masalah, identifikasi dan perumusan masalah, pembatasan masalah
dan asumsi penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian,
dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini dibahas mengenai teori dasar yang dibutuhkan sebagai
landasan dari penelitian yang dilakukan. Terdapat beberapa sub subbab yang
akan dibahas, meliputi pengertian bisnis, studi kelayakan bisnis, analisis aspek
pasar, analisis aspek teknis, analisis aspek hukum, analisis aspek finansial, bisnis
model canvas, porters five forces analysis, dan metode real-win-worth-it.
BAB III BAB III DATA DAN PENGOLAHAN DATA
Pada bab ini dibahas mengenai studi kelayakan bisnis pembukaan usaha
hijab printing di Bandung. Pertama akan dibahas mengenai deskripsi bisnis baru
yang akan dijalankan dan analisis business modal canvas. Selanjutnya akan
dilakukan studi kelayakan bisnis dari empat buah aspek yang meliputi aspek
hukum, aspek pasar, aspek teknis, dan aspek finansial.
Pada aspek hukum akan dibahas mengenai jenis badan hukum usaha
yang ditetapkan dengan mempertimbangkan jenis usaha yang akan dibangun,
jenis izin usaha yang diperlukan agar bisnis berjalan lancar. Pada aspek pasar dan
pemasaran akan dibahas mengenai Porters Five Forces Analysis, hasil riset pasar
yang meliputi data penjualan perusahaan pemilik, estimasi permintaan pasar total,
estimasi permintaan potensial perusahan, Analisis STP, dan analisis Marketing
Mix. Pada aspek teknis akan dibahas mengenai proses bisnis, proses produksi,
kebutuhan operasional dan sumber daya manusia, penentuan lokasi bisnis,
kebutuhan peralatan dan mesin. Pada aspek finansial akan dilakukan perhitungan
biaya investasi awal, biaya depresiasi, biaya operasional, estimasi penjualan,
BAB I PENDAHULUAN
I-15
laporan harga pokok penjualan, proyeksi laba rugi, arus kas, dan penilaian aspek
finansial keseluruhan berdasarkan metode IRR, NPV, dan payback period.
BAB IV ANALISIS
Pada bab ini dibahas mengenai analisis dari pengolahan data yang telah
dilakukan serta hasil dari pengolahan data yang didapatkan. Analisis dilakukan
pada setiap aspek yang dipilih untuk digunakan dalam melaklukan studi kelayakan
bisnis. Terdapat lima sub bab yang akan dibahas, meliputi analisis pemilihan
aspek, analisis aspek hukum, analisis aspek pasar, analisis aspek teknis, dan
analisis aspek finansial.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini dibahas mengenai kesimpulan yang didapatkan dari
penelitian studi kelayakan bisnis pembukaan usaha hijab print di Kota Bandung.
Selain itu juga akan dibahas mengenai saran-saran untuk penelitian mengenai
studi kelayakan bisnis selanjutnya.