studi kelayakan bisnis1

56
Studi Kelayakan Bisnis 1. Pendahuluan 1. Latar Belakang Studi kelayakan adalah sebuah studi yang dilakukan untuk menganalisis s penelitian dalam upaya mengetahui kelayakan atau tidaknya bisnis usaha dilakukan. Maksud dari studi kelayakan bisnis ini adalah mengetahui tin usaha yang akan dilakukan dari berbagai aspek, seperti aspek pemasaran, aspek ma SDM, aspek lingkungan industri, aspek teknis dan teknologis, aspek yuridis, dan dan rasio bisnis. 2. Manfaat 1. Menginformasikan tingkat kelayakan dari suatu badan usaha yang akan berdiri 2. Memberikan keterangan dan analisis yang sistematis mengenai selurh paramete baik dari pasar dan pemasaran atau produksinya. 3. Tujuan studi kelayakan Yang hendak dicapai dari suatu studi kelayakan bisnis adalah kelayakan dari suat bisnis tersebut ketika usaha atau bisnis tersebut akan didirikan yang parameter usaha dan juga dari berbagai aspek. Sehingga pembentukan peru meyakinkan pihak-pihak yang terkait seperti investor, pemerintah, ataupun masyar 4. Pihak yang Terkait Pihak-pihak yang terkait dalam pendirian perusahaan ini adalah pemilik saham, pe masyarakat.

Upload: ir-has

Post on 21-Jul-2015

118 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Studi Kelayakan Bisnis 1.1. Pendahuluan Latar Belakang

Studi kelayakan adalah sebuah studi yang dilakukan untuk menganalisis suatu usaha atau penelitian dalam upaya mengetahui kelayakan atau tidaknya bisnis usaha atau penelitian itu dilakukan. Maksud dari studi kelayakan bisnis ini adalah mengetahui tingkat kelayakan dari usaha yang akan dilakukan dari berbagai aspek, seperti aspek pemasaran, aspek manajemen dan SDM, aspek lingkungan industri, aspek teknis dan teknologis, aspek yuridis, dan aspek financial dan rasio bisnis.

2. 1. 2.

Manfaat Menginformasikan tingkat kelayakan dari suatu badan usaha yang akan berdiri. Memberikan keterangan dan analisis yang sistematis mengenai selurh parameter usaha, baik dari pasar dan pemasaran atau produksinya.

3.

Tujuan studi kelayakan

Yang hendak dicapai dari suatu studi kelayakan bisnis adalah kelayakan dari suatu usaha atau bisnis tersebut ketika usaha atau bisnis tersebut akan didirikan yang didasarkan pada seluruh parameter usaha dan juga dari berbagai aspek. Sehingga pembentukan perusahaan ini dapat meyakinkan pihak-pihak yang terkait seperti investor, pemerintah, ataupun masyarakat.

4.

Pihak yang Terkait

Pihak-pihak yang terkait dalam pendirian perusahaan ini adalah pemilik saham, pemerintah, dan masyarakat.

5. 1.

Aspek Pasar dan Pemasaran Aspek Pasar

Pasar dan Jenis Pasar Konsep paling pokok yang melandasi analisis pasar dan pemasaran adalah kebutuhan manusia. Dengan adanya perkembangan zaman, kebutuhan berkembang menjadi suatu keinginan mengkonsumsi suatu produk dengan ciri khas tertentu. Munculnya keinginan akan menciptakan permintaan spesifik terhadap suatu jenis produk. Seseorang dalam menentukan keputusan pembelian akan mempertimbangkan nilai dan kepuasan yang akan didapat dari mengkonsumsi suatu produk. Apabila konsumen yakin akan nilai dan kepuasan yang akan diperoleh, maka konsumen akan melalukan pertukaran dan transaksi jual beli barang dan jasa. Hal inilah yang mendasari terjadinya pasar.

Kebutuhan

Permintaan

Pasar Konsep-konsep Inti Pemasaran

Produk

Nilai dan Hubungan kepuasan

Transaksi

Pertukaran

Gambar Konsep-konsep Inti Pemasaran

Garuda Isotop bertindak sebagai produsen. Sebagai produsen, Garuda Isotop secara efektif mengelola fungsi pemasaran. Garuda Isotop mengetahui bagaimana

mendefinisikan dan melakukan segmentasi pasar dan tahu bagaimana mengembangkan produk dan jasanya untuk target pasar yang dipilih. Garuda Isotop juga mengetahui mengenai harga produk yang ditawarkan oleh konsumen sehingga membuat konsumen tertarik dan dapat memuaskan konsumen hingga pada akhirnya menguntungkan kedua belah pihak. Garuda Isotop juga mengetahui bagaimana cara untuk mengiklankan produknya sehingga masyarakat/konsumen tahu produk tersebut. Pemasaran suatu produk oleh suatu perusahaan merupakan tahapan penting untuk memperoleh kesempatan di pasar agar produknya dapat dikenal oleh masyarakat luas. Ada beberapa alasan lain mengapa Garuda Isotop mengambil pasar intemasional sebagai pasar utama untuk memasarkan produk di samping pasar dalam negeri. Alasan itu antara lain sebagai berikut: 1. Di dalam negeri pasar radioisotop sudah mendekati titik jenuh, jadi Garuda Isotop mengusahakan membuka pasar di luar negeri agar perusahaan dapat berkembang. 2. Garuda Isotop memerlukan tambahan devisa lebih banyak untuk memajukan usahanya, jadi harus ada tambahan pendapatan dari usaha ekspor ke luar negeri. 3. Garuda Isotop masih mempunyai kelebihan kapasitas produksi untuk penujalan di dalam negeri sehingga produk tidak dapat diserap secara penuh.

Luas Pasar Luas pasar bagi perusahaan tidak selalu berarti penjumlahan seluruh populasi penduduk maupun populasi rumah sakit. Populasi penduduk ataupun populasi rmuah sakit tidak selalu berarti populasi pasar. Populasi pasar (Market population) atau sering disebut sebagai potensial pasar adalah keseluruhan permintaan terhadap produk tertentu pada wilayah dan periode waktu yang berbeda pula. Secara ringkas beberapa pengertian tentang tingkatan luas bagian-bagian pasar dapat ditujunkan sebagai berikut :

Permintaan pasar

Populasi pasar

Pasar yang berpeluang dapat dicapai Pasar yang diperebutkan oleh perusahaan sejenis Pasar yang dipilih sebagai sasaran perusahaan Pasar aktual yang mampu dikuasai oleh perusahaan

Pasar yang tersedia Pasar yang dilayani Sasaran pasar Pasar akual

Gambar Tingkatan Luas Pasar

Saluran Pemasaran Saluran pemasaran adalah jejak perpindahan barang dari produsen ke konsumen akhir. Pada umumnya saluran pemasaran yang selama ini sering dilakukan adalah sebagai berikut: Produsen Distributor Pedagang Pengumpul Pedagang Pengecer Konsumen Semakin panjang saluran pemasaran, maka biaya pemasaran akan semakin besar karena semakin banyak pelaku-pelaku yang ikut serta dalam kegiatan pemasaran. Yang menyebabkan biaya pemasaran menjadi semakin besar, tidak hanya dari semakin banyaknya biaya transportasi saja karena perpindahan produk berkali-kali tetapi juga karena setiap pelaku pasar mengambil keuntungan. Dalam hal ini salauran pemasaran industri radioisotop adalah sebagai berikut: Produsen (kami) Distributor (rumah sakit) Konsumen (pasien) Dilihat dari saluran pemasaran diatas, biaya pemasaran yang dikeluarakan jauh lebih kecil dibandingkan biaya pemasaran industri pada umumnya seperti yang terlihat diatas.

Biaya Pemasaran Biaya pemasaran menunjukkan bagian dari pembayaran konsumen yang diperlukan untuk menutup biaya yang dikeluarkan dalam proses pemasaran. Yang termasuk biaya pemasaran produk-produk pertanian antara lain adalah : 1. 2. 3. Biaya transportasi Biaya pengemasan Biaya penyimpanan

4. 5. 6. 7.

Biaya pemesanan Biaya merek dagang Biaya resiko kerusakan Pajak

Untuk lebih spesifik mengenai biaya akan di jelaskan di aspek financial.

Margin Pemasaran Margin pemasaran didefinisikan sebagai selisih harga di tingkat produsen dengan di tingkat konsumen. Margin pemasaran berbeda dengan biaya pemasaran meskipin ada kemungkinan besarnya marjin pemasaran sama dengan biaya pemasaran. Terkadang marjin pemasaran lebih kecil dari pada biaya pemasaran karena ada pelaku pasar yang menanggung kerugian.

Analisis Potensi Pasar (Market Share Perusahaan) Bagian pasar yang mampu dikuasai oleh perusahaan apabila dibandingkan dengan penjualan seluruh industrinya (total penjualan perusahaan yang sejenis) dikenal sebagai Market Share. Sehingga dapat dikatakan bahwa market share merupakan proporsi kemampuan perusahaan terhadap keseluruhan penjualan seluruh pesaing, termasuk penjualan perusahaan itu sendiri. Tingkat market share ditunjukan dan dinyatakan dalam angka prosentase. Atas dasar angka tersebut dapat diketahui kedudukan perusahaan dan juga kedudukan pesaingpesaingnya dipasar. Sehingga seringkali tingkat market share dapat dipergunakan dalam pedoman atau standard keberhasilan pemasaran perusahaan dalam kedudukannya dengan pesaing-pesaingnya. Market-Share (absolute maupun relatif) yang merupakan indikator perusahaan yang mampu menjelaskan tentang : 1. Kemampuan Perusahaan Menguasai Pasar. Kemampuan penguasaan pasar dapat dipandang sebagai salah satu indikator keberhasilan. Tujuan perusahaan pada umumnya adalah mempertahankan atau meningkatkan tingkat market share. Sehingga pencapaian tujuan berarti juga dianggap sebagai keberhasilan perusahaan. 2. Kedudukan Perusahaan Di Pasar Persaingan.

Berdasaar tingkat market share, kedudukan masing-masing perusahaan dapat dilakukan urutan atau rangkingnya dalam pasar persaingan. Secara berturut-turut posisi perusahaan dapat dibedakan sebagai : Marker Leader, Challenger, Follower, dan Market Nicher. Perlu memilih dan menentukan perusahaanperusahaan lain yang dianggap sebagai pesaing perusahaan. Rasio ini, dikenal sebagai Relative Market Share adalah lebih realistis.

Tidak semua potensi permintaan tersebut mampu dicapai (accesable) atau dilayani oleh industri produk tertentu (keseluruhan perusahaan sejenis). Dan juga tidak semua total pasar tersebut sesuai dengan kapasitas total perusahaan maupun tujuan perusahaan, bagi pasar potensial ini merupakan bagian pasar yang tersedia (available market) bagi perusahaan. Dari potensi pasar yang tersedia tidak semua permintaannya dapat dipenuhi oleh perusahaan produk tertentu karena diperlukan beberapa persyaratan tertentu, misalnya kualitas produk. Sehingga perlu dibedakan lagi pasar yang tersedia dan sekaligus juga memenuhi persyaratan (qualified available market) tertentu. Meskipun demikian, bagian pasar yang tersedia tersebut itupun masih pula diperebutkan oleh pesaing-pesaing perusahaan. Sehingga dapat terjadi, bagian pasar yang dilayani (served marked) perusahaan akan menjadi kecil. Dan juga tidak semua bagian pasar yang dilayani akan menjadikan sasaran (target) pasar bagi perusahaan sesuai dengan kemampuan maupun tujuan perusahaan. Bagi pasar (target market) yang akan dilayani perusahaan adalah sasaran yang merupakan rencana penguasaan pasar. Akan tetapi dalam realisasi, dapat terjadi penguasaan pasar yang dicapai dapat lebih rendah dari rencana. Bagian pasar yang dapat dikuasai adalah pasar aktual yang direalisir. Bagian ini bila dibandingkan dengan pasar yang dapat dipenuhi oleh keseluruhan industri adalah kemampuan penguasaan perusahaan atas pasar (market share).

Mengingat pada saat ini Garuda Isotop sudah mulai memikirkan pemasaran secara intemasional, ada beberapa strategi yang dilakukan untuk meraih peluang adalah sebagai berikut: 1. Menentukan negara tujuan ekspor yang akan dilakukan. Dari analisis pasar dan dari pesaing yang ada maka Garuda Isotop akan mencari pasar yang sangat potensial di luar negeri sebagai pasar utama dan Indonesia sebagai pasar pendukung. Faktanya kebutuhan

radioisotop di Cina adalah sebesasar 300 curie per minggu dan di Jepang sebesar 1000 curie per minggu merupakan lahan yang tepat untuk dijadikan pasar kami di luar negeri. 2. Merencanakan bauran pemasaran radioisotop yang sesuai dengan negara tujuan di mana produk itu akan dipasarkan. Bauran itu tidak lain adalah campuran antara kualitas produk, harga, distribusi dan promosi yang akan dipakai, agar sesuai dengan kondisi persaingan yang ada di negara tujuan. Ada beberapa tinjauan, antara lain: 1. Ditinjau dari kualitas produk, maka produk radioisotop itu harus mempunyai kualitas yang sesuai dengan keinginan pasar di negara yang dituju. Teknik packaging dan transportasinya juga harus memenuhi persyaratan yang diminta oleh negara yang akan dituju. 2. Ditinjau dari segi harga, produk radioisotop ini harus mempunyai harga yang relatif lebih murah dari produk dari negara lain, mengingat kita mempunyai keunggulan comparative dari biaya produksi yang lebih murah. 3. Ditinjau dari segi promosi, hal ini dapat dilakukan melalui pendekatan pada saat seminar intemasional atau pada saat ada event-event khusus seperti pameran intemasional, kunjungan langsung dapat dilakukan, atau dengan memakai jasa pihak ketiga untuk melakukannya. 4. Ditinjau dari segi distribusi, maka Garuda Isotop. akan menunjuk salah satu agen di negara tujuan ekspor agar produk itu dapat memasuki pasar lebih mudah.

Dalam menentukan strategi pemasaran terhadap suatu produk, maka perlu dianalisis mengenai siklus hidup produk (Product Life Cycle PLC) dari produk sejenis yang dibuat, hal ini disebabkan karena : 5. Produk, pasar (permintaan konsumen), dan pesaing akan berubah sepanjang siklus hidup produk. 6. 7. Produk memiliki umur yang terbatas. Penjualan produk akan melalui berbagai tahap yang khas, dan masing-masing memberikan tantangan, peluang, dan masalah yang berbeda bagi penjualnya. 8. 9. Laba akan naik dan turun pada berbagai tahap yang berbeda selama siklus hidup produk. Produk memerlukan strategi pemasaran, keuangan, manufaktur, pembelian, dan sumber daya manusia yang berbeda dalam tiap tahap siklusnya.

10.

Aspek Pemasaran 1. Segmenting Dasar-dasar segmentasi : 1. Geografis : a. Cina Merupakan negara terbesar ke-4 di dunia dan mencakup dataran yang luas. Di bagian timur bersama dengan pantai laut kuning dan Laut cina timur. Pesisir laut cina selatan didominasi daerah berbukit dan jajaran gunung yang lebih rendah. Di bagian barat merupakan jajaran gunung dan memiliki ciri-ciri plato tinggi di antara benteng daratan yang lebih kering dan gurun.

b. Jepang Memiliki lebih dari 3000 pulau, terletak di pesisir lautan pasifik. 70 80% merupakan pegunungan yang berhutan-hutan, kawasan penduduk terpusat di kawasan pesisir. Berada pada iklim sedang dengan perbedaan pada dderah utara dan selatan yang sangat mencolok. Jika pada daerah utara mengalami musim salju, bagian selatan justru beriklim subtropis. Jepang juga termasuk dalam ring of fire pegunungan api di dunia, sehingga sering mengalami gempa bumi bahkan juga Tsunami.

c. India Seluruh daerah India bagian utara dan timur laut dibentuk oleh banjaran himalaya. Di sebelah barat yang berbatasan dengan Pakistan terdapat gurun Thar. Sementara semenanjung bagian selatan hampir seluruhnya merupakan hamparan Deccan. Memiliki dua iklim, yakni tropis di kawasan selatan dan sedang di kawasan utara.

2. Demografis : a. Cina

Kepadatan penduduk mencapai 140/km2. Dengan Produk Domestik Brutonya mencapai $6,4 trillyun. Perbandingan pria dan wanita adalah 106:100 (tahun 2000). Pendapatan perkapitanya pada tahun 2010 adalah sebesar $32900.

b. Jepang Penduduknya sekitar 127,614 juta orang (2009). Memiliki kesamaan etnis, budaya, dan bahasa. Memiliki salah satu tingkat harapan hidup tertinggi di dunia yakni 81,25 tahun. Untuk masalah pendidikan, Jepang sangat kompetitif dengan tingkat melek huruf hingga 99%. Pendapatan per kapita di jepang mencapai $42150. Jepang menjadi negara dengan pendapatan pekerja perjam yang paling tinggi di dunia.

c. india India termasuk negara yang memiliki kepadatan penduduk yang sangat besar di dunia yakni mencapai 329/km2. Jumlah penduduk India sendiri sudah menembus angka 1 miliar (2010). Pendapatan per kapitanya mencapai US$720 meskipun seperempat dari penduduk India masih di bawah garis kemiskinan.

3. Sosiologis 1. Cina Merupakan kuasa dagang terbesar di dunia saat ini dengan budaya dan sejarahnya yang sangat panjang

2. Jepang Jepang merupakan salah satu negara yang menganut kebudayaan asal yang cukup kuat. Memiliki etos kerja yang sangat tinggi.

3. India Orang India sangat menghargai nilai-nilai kekeluargaan tradisional. Sebagian besar masyarakat India menikah setelah dijodohkan oleh orang tua dan dengan persetujuan kedua mempelai meskipun masalah pernikahan dini di India masih sangat besar.

India sekarang menjadi negara dengan perkembangan ekonomi tercepat yakni 8% di dunia akibat dari perkembangan teknologi informasi di sana.

4. Psikografis 1. Cina Hepatitis B merupakan wabah di cina daratan. Seringkali menyebabkan gagal lever atau kanker hati, sesuatu yang menyebabkan kemanatian yang umum di cina. Provinsi sichuan dikenal menjadi kawasan yang penduduknya sebagian besar terkena penyakit flu burung. Masalah kesehatan lain adalah polusi udara dan air.

2. India Dengan jumlah penduduknya yang besar, India menyimpan masalah kesehatan yang cukup pelik, dimana masalah gizi dan kesehatan yang cukup besar. Bahkan setengah dari seluruh perempuan di India menderita kekurangan darah. Di India juga diperparah dengan jarangnya bayi mendapat asupan ASI sehingga banyak yang meminum susu dari binatang. Syarat segmentasi : measurability, accessibility, substantiabilit

3. Targeting :Dalam menetapkan sasaran pasar (target pasar), Garuda Isotop terlebih dulu harus melakukan segmentasi pasar, dengan cara mengelompokkan konsumen (pembeli) ke dalam kelompok dengan ciriciri (sifat) yang hampir sama. Setiap kelompok konsumen dapat dipilih sebagai target pasar yang akan dicapai. Segmentasi pasar dimaksudkan untuk mengkaji dan mencari kesempatan segmen pasar yang dihadapi Garuda Isotop, menilai segmen pasar, dan memutuskan berapa banyak dari segmen pasar yang ada tersebut yang akan dilayani oleh Garuda Isotop. Penentuan target pasar sangat penting karena Garuda Isotop tidak dapat melayani seluruh konsumen atau pembeli yang ada di pasar. Pembeli yang ada terlalu banyak dengan kebutuhan dan keinginan yang beragam atau bervariasi, sehingga Garuda Isotop harus mengidentifikasi bagian pasar mana yang akan dilayaninya sebagai target pasar. Dalam hal

ini Garuda Isotop memilih Jepang dan Cina sebagai pasar utama dan Indonesia sebagai pasar pendukung. Kegiatan pemasaran akan lebih berhasil jika hanya diarahkan kepada konsumen tertentu sebagai target pasar yang dituju. Target pasar adalah kelompok konsumen yang agak homogen, yang akan dijadikan sasaran pemasaran Garuda Isotop. Dalam hal ini Garuda Isotop harus memperhatikan jenis kebutuhan dan keinginan konsumen. Seperti kebuthan Jepang akan radioisotop sebesar 1000 curie perminggu dan Cina sebesar 300 curie perminggu. Selain itu perlu diperhatikan pula kebutuhan dan keinginan kelompok konsumen manakah yang akan dipenuhi. Konsumen memang pembeli yang harus dilayani Garuda Isotop dengan memuaskan. Namun, tidak mungkin Garuda Isotop benar-benar dapat memberikan kepuasan kepada seluruh konsumen yang ada di pasar, karena terbatasnya kemampuan atau sumber daya Garuda Isotop. Untuk itu Garuda Isotop perlu menentukan batas pasar yang akan dilayani atau yang menjadi target pasar, melalui pengelompokkan konsumen berdasarkan ciri-ciri atau sifatnya dikaitkan dengan kebutuhan dan keinginan mereka. Adapun yang dimaksud dengan target pasar adalah kelompok konsumen yang mempunyai ciriciri atau sifat hampir sama (homogen) yang dipilih Garuda Isotop dan yang akan dicapai dengan strategi bauran pemasaran (marketing mix). Dengan ditetapkannya target pasar, Garuda Isotop dapat mengembangkan posisi produknya dan strategi bauran pemasaran untuk setiap target pasar tersebut. Target pasar perlu ditetapkan, karena bermanfaat dalam :

1. Mengembangkan posisi produk dan strategi bauran pemasaran. 2. Memudahkan penyesuaian produk yang dipasarkan dan strategi bauran pemasaran yang dijalankan (harga yang tepat, saluran distribusi yang efektif, promosi yang tepat) dengan target pasar. 3. Membidik peluang pasar lebih luas, hal ini penting saat memasarkan produk baru. 4. Memanfaatkan sumber daya Garuda Isotop yang terbatas seefisien dan seefektif mungkin 5. Mengantisipasi persaingan Dengan mengidentifikasikan bagian pasar yang dapat dilayani secara efektif, Garuda Isotop akan berada pada posisi lebih baik dengan melayani konsumen tertentu dari pasar tersebut.

Dalam memilih pasar yang dituju (target pasar), Garuda Isotop dapat menempuh tiga alternatif strategi, yaitu: (1) Strategi yang Tidak Membeda-bedakan Pasar (Undifferentiated Marketing), (2) Strategi yang Membeda-bedakan Pasar (Differentiated Marketing), (3) Strategi yang Terkonsentrasi (Concentrated Marketing). (1). Undifferenciated Marketing 1. 2. 3. 4. 5. 6. Meninjau pasar secara keseluruhan. Memusatkan perhatian pada kesamaan kebutuhan konsumen. Menghasilkan dan memasarkan satu macam produk. Menarik semua konsumen dan memenuhi kebutuhan semua konsumen Pasar yang dituju dan teknik pemasarannya bersifat massal. Ditujukan kepada segmen terbesar yang ada dalam pasar.

(2). Differentiated Marketing 1. 2. Melayani 2 atau lebih kelompok konsumen tertentu dengan jenis produk tertentu pula. Menghasilkan dan memasarkan produk yang berbeda-beda melalui program pemasaran yang berbeda-beda untuk tiap kelompok konsumen tertentu tersebut. 3. 4. Mengarahkan usahanya pada keinginan konsumen. Memperoleh loyalitas, kepercayaan, serta pembelian ulang dari kelompok konsumen tertentu tersebut. (3). Concentrated Marketing 1. 2. Memilih segmen pasar tertentu. Memusatkan segala kegiatan pemasarannya pada satu atau lebih segmen pasar yang akan memberikan keuntungan terbesar. 3. 4. Mengembangkan produk yang lebih ideal dan spesifik bagi kelompok konsumen tersebut. Memperoleh kedudukan/posisi yang kuat di dalam segmen pasar tertentu yang dipilih.

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi strategi target pasar, antara lain : 1. Sumber-sumber Garuda Isotop. Bila sumber daya yang dimiliki sangat terbatas maka strategi target pasar yang tepat adalah concentrated marketing.

2.

Homogenitas produk. Untuk produk yang homogen, maka strategi yang tepat untuk target pasarnya adalah undifferentiated.

3.

Tahap-tahap dalam siklus kehidupan produk. Strategi yang tepat bagi produk baru adalah undifferentiated marketing. Untuk produk-produk yang banyak variasinya dapat digunakan juga concentrated marketing. Pada tahap kedewasaan produk digunakan strategi differenciated marketing.

4.

Homogenitas pasar. Undifferentiated marketing cocok digunakan karena pembeli punya cita rasa yang sama, jumlah pembelian yang sama dan memiliki reaksi yang sama terhadap usaha pemasaran Garuda Isotop.

5.

Strategi pemasaran pesaing. Bila menghadapi pesaing yang menempuh strategi sama dengan strategi Garuda Isotop, maka Garuda Isotop harus lebih aktif mengadakan segmentasi untuk mendapat keberhasilan.

Berdasarkan penjelasan diatas, Garuda Isotop memilih pasar utama negara Cina, Jepang dan Indonesia. Dengan banyaknya masalah kesehatan yang ada di tiga negara tersebut. PT BATANTEK sebagai pesaing memiliki ranah pasar di beberapa negara di Asia. Namun, dlihat dari kuantitas aktivitas Mo-99 dan hasil produksi yang lebih cepat, diharapkan mampu merebut pasar PT BATANTEK terutama di negara Cina, Jepang dan Indonesia.

6. Positioning -Identifikasi keunggulan kompetitif (differensiasi): Keunggulan kompetitif dari bisnis radioisotope perusahaan PT. Garuda Isotop adalah memiliki kapasitas produksi radioisotope Mo-90 yang relative lebih besar dari pada yang lain, yakni 500 curie per minggu, dan waktu produksinya lebih cepat.

- Diferensiasi produk, Diferensiasi jasa, Diferensiasi personel, Diferensiasi citra, Memilih keunggulan kompetetif: Memiliki jalinan kerjasama yang terintegritas dan saling menguntungkan dengan beberapa distributor radioisotope kelas dunia, membuat pendistribusian radioisotope ke konsumen lebih cepat dibandingkan dengan yang lain.

Adanya manajemen SDM yang melibatkan instansi-instansi non produksi yang mampu mengembangan kualitas SDM perusahaan. Perusahaan didirikan oleh Warga Negara Indonesia yang merupakan alumnus teknik nuklir dari salah satu universitas terkemuka di Indonesia. Garuda Isotop merupakan nama perusahaan yang mencitrakan sifat nasionalis perusahaan.

- Berapa banyak perbedaan dipromosikan Perbedaan-perbedaan yang dipromosikan untuk mendapatkan pasar radioisotope sehingga perusahaan dapat bersaing dengan perusahaan lain adalah kapasitas produksi, mekanisme pendistribusian radioisotope, dan SDM yang berkualitas.

7.

Aspek Lingkungan Industri

1.

Analisis Lingkungan Internal Resources (Sumber Daya) 1. Tangible : sumber daya keuangan dan sumber daya fisik dan organisasi. 2. Intangible : teknologi, inovasi, dan reputasi. 3. Sumber Daya Manusia Capability (Kapabilitas) 1. Pendekatan fungsional : keuangan & akuntansi, pemasaran, penjualan & distribusi, SDM, operasi dll. 2. Pendekatan Value Chain : - Aktivitas utama berkaitan dengan penciptaan fisik produk, penjualan, pengiriman dan pelayanan purna jual. - Aktivitas pendukung berkaitan dengan fungsi SDM, pengadaan, pengemb. teknologi, dan administratif. Core Competence (kompetensi inti) Kapabilitas = kompetensi jika : 1. Valuable capabilities (memanfaatkan peluang minimalisasi ancaman)

2. Rare capabilities 3. Imperfectly imitable capabilities 4. Nonsubstitutable capabilities 2. Analisis lingkungan Eksternal Peranan Analisis Lingkungan Bisnis 1. Peran berorientasi kebijakan (informasi awal untuk isu strategis yang luas) 2. Peran berorientasi perencanaan strategis (peramalan lingkungan strategis) 3. Peran berorientasi fungsi (memperbaiki kinerja fungsi organisasi) Teknik Analisis Lingkungan 1. Analisis profit impac of market strategy (membandingkan model strategi terhadap tingkat pengembalian modal) 2. Analisis rentang nilai (value chain analysis) 3. Analisis fungsional

Analisis Lingkungan Internal 1. SUMBER DAYA:

1. TANGIBLE : Sumber daya tangible ini merupakan sumber daya yang merupakan aspek dalam suatu perusahaan yang biasanya berupa fisik yang menunjang kegiatan yang ada dalam proses kerja perusahaan ini. Sumber daya yang tangible, antara lain: sumber daya pendukung atau sarana dan prasarana seperti laboratorium, gedung administrasi, ruang rapat, ruang kerja, teknologi audio dan video, komputerisasi dan internet dan dana 2. INTANGIBLE: Sementara itu yang in-tangible adalah organisasi dan kepemimpinan, agar terjadi ketertiban dalam organisasi pekerjaan diperlukan seorang pemimpin dalam setiap department mengenai pembagian tugas, cara kerja, hubungan serta koordinasi antar pekerjaan yang satu dengan pekerjaan yang lain, maka kegiatan pengaturan itu perlu dikendalikan atau dipimpin oleh seorang pemimpin. Menciptakan strong brands, pertimbangkan semua aspek dari bauran pemasaran dan memeriksa apa yang membuat bisnis anda unik dan menarik bagi konsumen. Jika faktorfaktor menyebabkan keunggulan kompetitif maka telah menentukan Unique Selling

Points kami, atau USP. USP adalah faktor penyumbang utama terhadap apa yang membuat bisnis kami sukses, sehingga harus membentuk tema utama untuk strategimerek paling kami. Sebagian kuat besar

merek berkonsentrasi dikomunikasikan dalam

pada beberapa manfaat proposisi rangka

dan mudah dipahami.

menciptakan sebuah pesan

merek jelas

USP adalah mengapa pelanggan saat membeli produk dan membentuk dasar dari 'nilainilai merek perusahaan. Namun, nilai-nilai mereka harus terus berkembang sesuai dengan perubahan kondisi pasar dan juga harus mencerminkan strategi bisnis ke depan . Setelah ini didirikan, penting untuk

memastikan

bahwapengalaman

pelanggan

mencerminkan nilai-nilai dalam

setiap

aspek bisnis kami. Ini berarti menyesuaikan setiap elemen dari bauran pemasaran untuk memproyeksikan nilai-nilai merek kami, dari staf kami gunakan, produk yang kami

hasilkan, pesan pada iklan kami, dan bahkan cara kami menangani keluhan. Membangun merek dihormati dapat memerlukan komitmen mewujudkannya. mengambil kami banyak kerja dan pemangku keras dan kami akan untuk

dari karyawan

kepentingan

3.

Manajemen Sumber Daya Manusia

4. 1.

KAPABILITAS: PENDEKATAN FUNGSIONAL

Strategi bisnis: Pendektatan fungsional dalam usaha pemilihan bahan dan penurunan biaya bahan merupakan hal yang penting yang membedakan rekayasa nilai dengan usaha penurunan biaya secara konvensional.

2.

Pendekatan value chain

Value chain adalah sebuah serangkaian aktivitas-aktivitas nilai dari bahan baku sampai menjadi produk yang diterima oleh konsumen. Perusahaan ini memiliki trik berantai yang dimana melakukan pemilahmilahan mana keputusan terbaik dari setiap aktivitas perusahaan sehingga mendapatkan nilai aktivitas yang rendah (murah) dan biaya sebuah produk dihitung berdasarkan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk melakukan aktivitas-aktivitas nilai tersebut sehingga semakin rendah nilai aktivitas maka semakin rendah pula biaya produksi produk, namun dengan tetap berusaha memaksimalkan peningkatan value pelanggan, sehingga dapat terjalankan proses optimalisasi segala potensi dan koordinasi aktivitas nilai tersebut bahkan juga meliputi analisis biaya jual dari produk yang dihasilkan. Dengan menggunakan konsep ini, perusahaan ini dapat mengoptimalkan segala potensi yang ada guna mengungguli semua kompetitor yang ada. Rangkaian aktivitas tersebut telah terbagi berdasarkan tingkat keperluannya, yakni aktivitas utama dan penunjang di mana tetap bertumpu pada aktivitas inti dan basis aktivitas yang ada. Berikut bagan dari value chain perusahaan,

Ativitas inti Aktivitas utama

Domain bisnis entrepreneurship. Arah Strategis (Strategic Direction) . Produk Marketing & Penjualan

Logistik Inbound

Operasi

Logistic Outbound

Pelayanan

Manajemen Proses Pendapatan Bahan Baku Manajemen SDM Aktivitas Penunjang Manajemen Sistem Informasi

Strategi R & D (Research and Development) Manajemen Infrastruktur

Dasar Aktivitas

Paradigma system teknologi/Techno-economic Sumber manajerial

Aktivitas utama berupa proses logistik keluar-masuk bahan produksi, proses operasional produksi, pemasaran dan penjualan, serta pelayanan. Kemudian, aktivitas penunjang berupa manajemen proses pendapatan bahan baku, manajemen SDM yang melingkup aspek kesehatan dan keselamatan pekerja, strategi penelitian dan pengembangan, manajemen system informasi yang telah melingkup seluruh kerja administrasi, dan manajemen infrastruktur perusahaan yang melingkup segala sistem fisik yang menyediakan transportasi, pengairan, drainase, bangunan-bangunan gedung.

3.

Core Competence (kompetensi inti) Perusahaan ini memiliki kapabilitas yang tak biasa dan tidak mudah disubtitusikan karena merupakan suatu system yang kompleks, namun mungkin dapat untuk ditiru karena tidak adanya suatu identitas kapabilitas perusahaan yang krusial secara ekstrim. Kapabilitas dan kompetensi inti, yang dicapai melalui pembelajaran kolektif, perusahaan ini saling bersesuaian sehingga dapat mengoptimalkan parameter dalam penyusunan strategi yang pada akhirnya akan menumbuhgkan keunggulan kompetitif. Berikut bagan dari penjelasan tersebut.

Keunggulan Kompetitif

DAYA SAING

STRATEGI

FAKTOR KUNCI KEBERHASILAN INDUSTRI

KAPABILITAS

COLLECTIVE LEARNING

KOMPETENSI INTI

TANGIBLE

INTANGIBLE

SDM

FISIK

KEUANGAN

TEKNOLOGI

BUDAYA

REPUTASI

KOMUNIKASI & INTERAKTIF KETRAMPILAN & PENGETAHUAN KHUSUS

MOTIVASI

Analisis Lingkungan Eksternal 1. Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)

Amdal adalah telaahan secara cermat dan mendalam tentang dampak besar dan penting suatu rencana usaha dan kegiatan. Terutama mengenai dampak terhadap resiko pencemaran dan pencegahannya. Tujuan dari Amdal yaitu : 1. 1. Menduga kemungkinan dampak usaha yang terkait dengan lingkungan melalui Identifikasi rencana usaha yang menimbulkan dampak besar dan penting dan Pengolahan Limbah Radioaktif ) 2. Mengidentifikasi komponen Lingkungan hidup yang akan terkena dampak tersebut ( Pengelolaan

3.

Memperkirakan dan mengevaluasi rencana usaha yang menimbulkan dampak besar dan penting terhadap lingkungan (ekspansi lokasi perusahaan di dalam lingkungan proyek perusahaan) Kegunaan dari Analisis Mengenai Dampak Lingkungan :

1. 2. 3. 4.

Sebagai bahan perencanaan dan pengelolaan usaha pembangunan wilayah Membantu proses pengambilan keputusan tentang kelayakan Lingkungan Hidup Memberi masukan penyusunan desain rencana usaha Memberi masukan untuk penyusunan rencana penglolaan dan pemantauan Lingkungan hidup

5.

Memberi informasi bagi masyarakat atas dampak yang timbul dari suatu rencana

Komponen lingkungan yang harus diperhatkan kelestarian lingkungannya adalah: 1. 2. Keanekaragaman Hayati Kualitas udara. Kualitas udara dipantau dan dimonitoring setiap periode melalui pemasangan filter dan alat monotoring. Karena dalam pelaksanaan industrinya digunakan reaktor yang juga mengeluarkan limbah berupa gas yang dibuang langsung ke udara bebas melalui cerobong asap. Monitoring mutalk dibutuhkan untuk mengotrol kualitas udara bersih dari bahaya radiasi. 3. Kenyamanan lingkungan hidup. Keanekaragaman hayati dan kenyamanan lingkungan hidup dalam ketika industri berjalan dilindungi melalui pengelolaan dan pengolahan limbah terutama limbah radioaktif yang dibuang ke lingkungan. Pengolahan limbah terutama limbah radioaktif menjadi perhatian utama perusahaan. Limbah radioaktif akan diolah sesuai undang-undang maupun keputusan Bapeten dan Batan dalam pengelolaan limbah radioaktif. Akan digunakan proses tersendiri dalam penanganan limbah radioaktif baik melalui proses kimia maupun proses fisika dan instalasi pengolahannya akan

disendirikan dan dilakukan seaman mungkin dari kebocoran yang akan berakibat fatal ke lingkungan 4. Kualitas air dan tanah Dampak negatif yang berpengaruh bagi kedua komponen lingkungan tersebut yaitu kebocoran instalasi proses produksi maupun proses pengolahan limbah. Apabila mengalami kebocoran, kedua komponen tersebut akan mendapat efek yang sangat berbahaya bagi kelangsungan makhluk hidup di sekitarnya. Kemungkinan dampak negatif terhadap air yaitu perubahan warna, ras, bau, pengeringan, kematian hewan dan tanaman air serta mewabahnya penyakit. Dampak negatif tersebut dapat ditanggulangi dengan memperhatikan keselamatan reaktor dan pengelolaan dan pengolahan limbah radioaktif secara benar dan sesuai Undang-Undang dan Keputusan Kepala Bapeten maupun Kepala Batan.

Sedangkan ada beberapa dampak negatif yang dapat terjadi pada lingkungan seperti : 1. 1. 2. Kemungkinan dampak negatif terhadap tanah Kerusakan struktur tanah ( tanah gersang, tandus atau erosi dan banjir) Kepunahan Keanekaragaman hayati

Dampak negatif tersebut sedini mungkin harus menjadi perhatian perusahaan untuk dijadikan sebagai prioritas utama dalam pengelolaan dan pengolahan limbah radioaktif. Penanggulangan Kerusakan Tanah : 1. 2. Rehabilitasi Lahan Kritis melalui Program Reboisasi secara kontinu Pengerukan dan penimbunan terhadap galian Penanggulangan Kerusakan Air :

1. 2. 3.

Memasang filter pada saluran air Pengaturan saluran Pembuangan (Radioaktif dan non Radioaktif) Penggunaan Zat kimia penetralisir limbah Penanggulangan Kerusakan Udara :

1. 2.

Pemasangan filter dan pemonitor kualitas udara bebas Pemasangan alat kedap suara Upaya Penyelamatan Manusia :

1. 2. 3. 4. 5.

Penggunaan alat-alat standard K3 dan peralatan standard Nuklir Asuransi Jiwa dak Kesehatan Tempat layanan kesehatan dan kontrol dosis radiai bagi para pekerja radiasi Pengobatan gratis bagi masyarakat (melalui program CSR perusahaan ) Relokasi Penduduk

6.

Analisis Sosial ( Demografi dan Ekonomi) Keberadaan pabrik yang berlokasi di daerah Kalimantan Timur jika dilihat dari segi lingkungan budaya dan sosial. Lokasi pabrik berada di kawaasan industri Balikpapan, Kalimantan Timur. Dari aspek sosial, secara demografi kawasan industri di Balikpapan menunjukkan trend yang positif apabila dikembangkan industri radioisotop. Dari segi pemerintahan dan masyarakat di Kawasan industri Balipapan sangat mendukung dengan adanya perusahaan kami yang berbasis pemanfaatan nuklir dalam pembuatan radiosotop. Tenaga kerja maupun pertumbuhan penduduk yang tinggi, baik dari penduduk asli Balikpapan maupun penduduk pendatang mampu menjadikan perusahaan dapat berdiri dan berkembang baik di kawasan tersebut.

Sedangkan dari faktor perekonomian, baik lokal dan regional, cukup mendukung dalam pengembangan perusahaan yang berbasis nuclear safety technology. Pemerintah kalimantan timur juga mendukung adanya pengembangan industri berbasis teknologi nuklir di kawasan Industri di Kalimantan Timur. Artinya peran pemerintah sudah memberikan sinyal baik bagi perusahaan untuk mendirikan usahanya di kawasan tersebut.

7.

Analisis Budaya Kebudayaan orang di Kalimantan, sebagai suku asli merupakan suka dayak. Suku dayak

terkenal sebagai suku pedalaman dan asli dari Pulau Kalimantan. Tidak hanya suku asli saja yang ada di Kalimantan. Beberapa tahun belakangan ini, kalimantan dijadikan sebagai tempat tumbuhnya industri baik industri besar, kecil, nasional bahkan multi nasional. Keberadaaan industri tersebut menjadikan daya tarik tersendiri bagi masyarakat luar kalimantan untuk datang berbondong-bondong ke Kalimantan untuk mencari mata pencaharian dari keberadaan industriindustri tersebut. Sehingga dapat dikatakan bahwa pola pikir masyarakat di Kalimantan Timur khususnya Balikpapan sudah sangat maju dibandingkan dengan yang lainnya karena pengaruh positif dari keberadaan industri-industri di kawasan kalimantan. Selain itu faktor perkembangan daerah dari berbagai sektor di Balikpapan juga memacu majunya pola pikir masyarakat yang mampu menerima industri-industri tersebut berada di Balikpapan. 8. Analisis Kesahatan Masyarakat Kesehatan masyarakat juga menjadi salah satu program feedback perusahaan ke masyarakat. Melalui program CSR perusahaan, kesehatan masyarakat menjadi salah satu dari penyusunan dan pelaksanaan CSR perusahaan.

9. 1.

Aspek Teknis dan Teknologis Lokasi Pabrik PT. Garuda Isotop ini dibangun Kalimantan Timur,Balikpapan,Manggar,Jl

Mulawarman 19A, Lokasi pembangunan ini perlu ditinjau di beberapa aspek penting bagi perindustrian yakni :

1.

Kemudahan pasokan listrik,karena daerah Kalimantan timur pada tahun 2010 dan 2011 mengalami kondisi yang kurang baik (desfisit), sehingga pembangunan industri radioisotop kurang sesuai.

Neraca Daya Provinsi Kalimantan Timur

Walaupun ketersediaan energy listrik masih kurang baik jika dilihat dari sector industry perusahaan kami yang mana membutuhkan pasokan listrik yang stabil, maka perusahaan ini akan mendirikan sumber listrik mandiri yang sesuai dengan kebutuhan untuk keperluan produksi perusahaan kami

2.

Kemudahan pasokan air bersih. Pasokan air bersih untuk daerah Kalimantan timur khususnya daerah Balikpapan tergolong mudah karena kami memakai sumber air dari laut Sulawesi untuk didesalinasi

3.

Kemudahan transportasi. Jalur transportasi yang ada di Balikpapan cukup memadai ditunjang dengan Bandara Internasional Sepinggan,untuk jalur laut ditunjang dengan adanya pelabuhan Balikpapan yang masuk dalam kriteria kelas I. Transportasi jalur darat, jaringan jalan di Kota Balikpapan menurut statusnya dapat diklasifikasikan menjadi 3 yaitu Jalan Negara, Jalan Propinsi dan Jalan Kota. Untuk Jalan Propinsi terdapat rute yang melinatasi daerah kota yang menghubungkan antara Balikpapan dengan Loa Janan dengan jarak + 100 Km, sedangkan jalan kota sepanjang 81,40 Km meliputi jalan

sepanjang pinggiran pantai yang menghubungkannya dengan pelabuhan laut. Beberapa terminal yang ada diwilayah Kota Balikpapan, salah satu diantaranya difungsikan sebagai terminal antar kota yang lokasinya berada di Km.3,5 (Jalan Soekarno - Hatta) dan yang lainnya adalah Terminal Kampung Baru, Terminal Khusus Taxi Airport Sepinggan dan Terminal Balikpapan Permai. Panjang jalan di Kota Balikpapan menurut status dan wewenang pembinaan jalan dapat diklasifikasikan menjadi Jalan Negara Sepanjang 25 Km, Jalan Propinsi Sepanjang 94,101 Km, Jalan Kota Sepanjang 260,304 Km ,Total Panjang Jalan di Balikpapan 379,405 Km, namun lokasi Industri PT. GI didukung oleh fasilitas yang sudah memadahi dan tersertifikasi. Teknologi yang diterapkan oleh PT. GI belum dibahas atau belum ada aturan khusus yang diterapkan di Indonesia khususnya Kalimantan timur, Balikpapan dengan teknologi yang kami terapkan sehubungan dengan desain reactor yang digunakan oleh PT. GI

4.

Skala Operasi dan Luas Produksi Skala operasi yang akan dilakukan merupakan operasi skala besar, dikarenakan alat-alat proses produksi disini berdasarkan alat-alat pabrik dan pengolahan bahan bakar nuklir, alat yang digunakan pun spesifik karena produksi Mo-99 dan I-131 membutuhkan alat alat yang memiliki tingkat nuclear grade. Metoda Penentuan Luas Produksi ? a. Marjinal cost, b. Break Event Point, c. Linear programing

C. Proses Produksi dan Lay Out

Produksi I-131

Produksi I-131 dilakukan dengan metode gas-off extraction, menggunakan gas ekstraktor.

D. Teknologi, Fasilitas Produksi Faktor Pertimbangan Pemilihan Teknologi a. Jenis teknologi yang digunakan adalah teknologi nuklir , dengan penggunaan Aqueous Homogeneous Reactor. Gambar dan Spesifikasi ReaktorParameter fuel solution Bahan bakar Pengayaan u-235 Konsentrasi uranium Volum bahan bakar larutan Uranium mass loading pH larutan Geometri Vessel material Core ID/OD (cm) Larutan/tinggi vessel (cm) Konfigurasi pendingin Cooling coil material Number of cooling coil sections Coil ID/OD (cm) Average coil length per section (cm) Core operating state Data teras (kW) Core average power density(kW/I) Rata-rataflux teras(n/cm2.sec) Temperatur larutan saaat beroperasi (C) Tekanan operasi (C) aliran pendingin per coil (gpm) Temperatur Air pendingin(in)/(out) (C) Core average voids (%) 200 1.4 1 x 1012 80 13.73 2 sampai 3 6.67/30.3 3.75 SS-304/316 6 0.125/0.625 1829 SS-304/316 54.4/54.035 65/120 Keterangan Larutan UO2(NO3)2