studi kelayakan bisnis (skb)
DESCRIPTION
Presentasi Mata Kuliah Studi Kelayakan Bisnis FE-UBTRANSCRIPT
Dra. ROFIATY, MMSemester genap 2008-2009
Pengertian SKB
Adalah suatu kajian/ survey/penelitian tentang feasible tidaknya, dapat tidaknya, menguntungkan tidaknya suatu proyek (investasi) dilaksanakan.
Mengapa SKB Penting?
Karena umumnya proyek investasi, menanamkan modal/ biaya besar; jangka panjang; perlu komitmen, Capital Expenditure sulit diubah.
Mendirikan bisnis perlu pemikiran yang serius, pengkajian yang detil ( pra investasi, pelaksanaan & evaluasi investasi untuk keberlanjutan & peningkatan dayasaing untuk jangka panjang ).
3 Aspek SKBManfaat FinancialYaitu, manfaat ekonomis proyek tersebut
bagi proyek itu sendiri.Manfaat Ekonomi NasionalYaitu, manfaat proyek tersebut bagi ekonomi
makro suatu negara, misalnya: penyediaan lapangan kerja, income per capita naik.
Manfaat SosialManfaat dari segi positif dan negatif.
Yang perlu diketahui dalam SKB
1. Scope/ Ruang lingkup kegiatan proyek.Jenis usaha: JASA ( keuangan, hiburan, hotel,
dll), MANUFAKTUR2. Cara proyek tersebut dilakukan.Siapa yang akan menangani proyek tersebut?
Sendiri, gabungan, atau pihak lain (team work yang terlibat)
3. Evaluasi terhadap aspek-aspek yang menentukan berhasilnya seluruh proyek.
Identifikasi key factors keberhasilan proyek.
Intensitas SKB
Harus diteliti secara detail.Cukup studi kelayakan pendahuluan untuk
beberapa aspek saja.Tidak secara formal.
Intensitas SKB tergantung pada:
Besarnya dana yang diinvestasikan.Tingkat ketidakpastian proyek, proyeksi
penjualan, cash inflow.Kompleksitas.
Siapa yang perlu SKB?1. Investor.Risk and Return.2. Bank / Kreditur.Melihat cash inflow, Laporan- laporan
keuangan.3. Pemerintah.Dampak & manfaat proyek bagi
perekonomian nasional.
Aspek-aspek yang dikaji dalam SKB?
1. Pasar & pemasaran.2. Teknis Produksi.3. Keuangan.4. Manajemen, SDM.5. Ekonomi Sosial.6. Hukum.
Aspek Pasar.a. Berapa potensi pasar yang tersedia untuk
masa yang akan datang ?b. Berapa market share yang dapat dilayani ?c. Strategi pemasaran untuk mencapai
market share yang telah ditetapkanaa Prinsipnya perlu analisis SWOT yang
profesional agar menghasilkan keputusan investasi benar-benar feasible dari berbagai sisi.
Aspek pemasaran merupakan faktor kunci dari keberhasilan proyek. Bila suatu proyek tidak layak ditinjau dari segi pemasarannya, maka perhitungan terhadap aspek lain tidak perlu lagi dilakukan, karena proyek tersebut secara keseluruhan tidak layak untuk dilaksanakan .Faktor yang sangat menentukan kelayakan proyek dari segi pemasarannya adalah tersedianya ruang pasar.
Aspek Pemasaran1. Produk (barang / jasa) yang ditawarkan2. Perkembangan permintaan dan prospeknya3. Perkembangan penawaran dan prospeknya4. Market space dan Market Share5. Program pemasaran,
1. Daerah pemasaran dan pengembangannya2. Kebijakan harga jual dan sistem pembayaran3. Saluran distribusi4. Promosi
1. Produk (Barang/Jasa) yang Ditawarkan
Pada proyek-proyek jasa, misalnya mendirikan kantor konsultan baru, jenis jasa yang ditawarkan dapat berupa jasa konsultasi, jasa penelitian, penjualan data atau publikasi dan jasa training.
2.Perkembangan Permintaan dan Prospeknya
Sering pula keputusan untuk mendirikan proyek baru lebih bnyak didasarkan pada perkembangan dan prospek permintaan yang tercermin pada data-data sekunder dan feeling investor saja.
Perkembangan Permintaan LokalKesulitan utama dalam membuat suatu studi kelayakan suatu proyek adalah dalam mendapatkan data-data perkembangan permintaan barang dan jasa
Prospek Permintaan Pada proyek-proyek kecil,analisis prospek
permintaan suatu barang/jasa mungkin lebih banyak mengandalkan kemampuan atau feeling dari pemilik atau investor yang bersangkutan. Tetapi pada proyek-proyek tersebut, variabel yang diperhitungkan akan lebih kompleks dan terkait dengan perkembangan perekonomian secara keseluruhan.
Market Space dan Market Share
Adanya kelebihan volume permintaan terhadap volume penawarannya, menimbulkan adanya ruang pasar yang harus dipenuhi(market space).
Proyeksi penjualan dalam nilai uang didasarkan pada kemampuan menjual dan tingkat harga jual barang/jasa tersebut.
Aspek Teknik Produksi/Operasi
1. Design Produk dan Jasa2. Lokasi3. Site Analysis4. Penggunaan Tanah Lokasi5. Prasarana Umum6. Fasilitas Penunjang7. Mesin-mesin dan Peralatan
8. Kendaraan9. Peralatan Kantor10. Bangunan11. Pelaksanaan Pembangunan dan Network
Planning12. Lay-out Pabrik dan Proses Produksi13. Pengoperasian Pabrik
a. Program Produksib. Rencana Kebutuhan Bahanc. Kebutuhan Listrik dan Bahan Bakard. Suku Cadang dan Perawatan Mesin (maintenance)
Aspek Umum dan Organisasi1. Gambaran Umum Proyek
1. a.Tujuan Pendirian Proyek1. Tujuan Pendirian Proyek atau perusahaan
biasanya dinyatakan dalam Akta Pendirian
b. Izin-izin1. -. Surat Izin Penanaman Modal dari Badan
Koordinasi Penanaman Modal(BKPM)2. -.Surat Izin Usaha3. -. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dan
Surat Tanda Daftar Perusahaan dari Departemen Perdagangan
1. -. Surat Daftar Rekanan dan Surat Keterangan Domisili dari Pemerintah Daerah
2. -. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)3. -. Surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB)4. -. Angka Pengenal Impor Terbatas (APIT)
1. c. Kegiatan Proyek1. Pada proyek-proyek pemerintah atau public
services perhitungna biaya dan manfaat (cost benefit analysis)
2. d.Bentuk Hukum1. Proyek-proyek baru mungkin saja tidak
mempunyai akta tersendiri.
1. e.Sumber Permodalan1. Jika proyek tersebut merupakan
proyek perluasan, maka sumber permodalannya selain berasal dari dana pemilik dan pihak ketiga dapat juga berasal dari dana yang disisihkan dari kekayaan perusahaan atau modal cadangan dan dana pensiun karyawan.
2. Organisasi dan Personaliaa.Manajemen (Komisaris dan Direksi)b. Struktur Organisasic.Jabatan-jabatan dan Uraian Tugasnyad. Jumlah Tenaga Kerja dan penggajian
a.ManagementStudi kelayakan sering dicantumkan susunan komisaris dan direksi dari proyek secara tersendiri.Kedudukan seseorang dan jabatan komisaris dan direksi padaPerusahaan berbentuk perseroan terbatas dinyatakan dalam akte notaris (akte pendiriannya)
b.Struktur Organisasi ProyekStruktur organisasi proyek disusun sesuai dengan fungsi dan tugas-tugas yang akan dilakukan.Struktur organisasi yang dibuat dalam suatu studi kelayakan tidakrinci,tetapi sudah dapat menampung tugas-tugas pokok yang dilakukan oleh suatukegiatan usaha,sehingga kegiatan usaha tersebut dapat berjalan baik
c.Jabatan-Jabatan dan Uraian TugasMasing-masing jabatan dalam organisasi memiliki garis besar uraian tugas
d. Jumlah Tenaga Kerja dan PenggajianDalam prakteknya,kebutuhan tenaga kerja dipenuhi secara bertahap dan disesuaiKan dengan perkembangan kegiatan proyek tersebut.Sedangkan besarnya gaji Setiap jabatan disesuaikan dengan tingkat gaji/upah dipasaran tenaga kerja
Aspek keuangan merupakan muara semua aktifitas aspek-aspek lainnya yang Menyangkut keuangan.Implikasi keuangan pra operasi
a.dana investasib.sumber-sumber pembelanjaanc.rencana penarikan dana
Implikasi keuangan masa operasia.proyeksi rugi-labab.proyeksi neracac.proyeksi arus kasd.proyeksi kemampuan proyek melunasi kredite.tingkat pengembalian(return) dari proyek.
1.Biaya-biaya pra-operasi2.Kebutuhan Investasi3.Sumber dana4.Rencana Pembelanjaan,Penarikan Dana Investasi Harta Tetap dan Modal Kerja.5.Proyeksi harga pokok produksi6.Proyeksi rugi/laba7.Proyeksi cash flow8.Proyeksi pelunasan hutang dan cicilan9.Proyeksi neraca10.Perhitungan NPV dan IRR11.Perhitungan harga saham
1.Biaya Pra-OperasiBiaya –biaya yang dikeluarkan sebelum
dilakukan keputusan investasi atau membangun suatu proyek disebut biaya pengorganisasian,misalnya:
-Biaya izin-izin-Biaya pembuatan studi kelayakan-Biaya untuk design -Biaya konsultan
2.Rencana Kebutuhan InvestasiMeliputi semua pengeluaran-pengeluaran
untuk pembangunan proyek yang dikelompokkan sebagai berikut:
A.Biaya pembangunan fisikB.Biaya promosiC.Biaya-biaya Trial Run D.Modal kerja
3.Sumber Dana
SUMBER DANA
SAHAM
PINJAMAN
4.Rencana Pembelanjaan dan Penarikan Dana Investasi Barang Modal dan Modal Kerja
Sumber dana
pembelanjaan
ekstern
intern
Pinjaman bank jangka panjang
Modal sendiri(saham)
Penarikan Dana Investasi Barang Modal
a.Dalam melakukan penarikan keputusan penarikan dana investasi disesuaikan dengan rencana pembangunan proyek yang diturunkan dari network planning
b Dalam penambahan investasi perlu dipertnyakan “apakah penambahan investasi bertujuan untuk mempertahankan produksi yang direncanakan atu untuk meningkatkan kapasitas produksi yang ada”
c. Bunga Periode KonstruksiBunga yang dibayarkan karena kumulatif biaya
bunga periode konstruksi
5. Proyeksi Harga Pokok Produksi
Dinyatakan dalam bentuk
prosentase terhadap nilai
penjualan
Dikelompokkan dalam biaya tetap atau
biaya variabel
Untuk dapat membuat proyeksi rugi-laba harus dihitung dahulu proyeksi biaya-biaya proyeksinya.
Biaya operasi dikelompokkan menjadi 3 :1. Biaya Administrasi & Umum2. Biaya Pemasaran
Cash Flow Merupakan catatan atas
penerimaan dan pengeluaran kas
“CASH OUTFLOW” merupakan semua pengeluaran biaya inventasi
dan operasiMeliputi : Modal Kerja, Barang
Modal dan Pajak
“CASH INFLOW “ merupakan semua penerimaan yg diperoleh
selama waktu umur proyek. RUMUSNYA : Laba Operasi-Pajak+Penyusutan
Dibuat untuk menghitung besarnya biaya bunga yang harus dibayarkan setiap tahun sampai hutang tersebut lunas dibayar
Dihitung dengan
pendekatan :1.WACC2.CAPM
Rumus CAPMRi = Rf + (Rm-
Rf)biRumus WACC
IRR adalah discount rate yang menyamakan antara pengeluaran investasi awal dan
present value dari cash flow yg dihasilkan suatu
proyek
Cara mendapatkan IRR :1.Gunakan Cost of Capital proyek untuk menghitung
NPV2.Ambil sembarang
discount rate yg dapat memberikan nilai NPV
negatif.3.Gunakan metode linier
interpolation untuk menghitung IRR
Rumus : IRR = I + (r-i) x NPVi NPVi-NPVr
1.Pendirian proyek baru dimulai dari penyetoran modal oleh pendiri. Sebagian dari kebutuhan dana pada tahap awal tersebut diperoleh juga dari pinjaman Bank. (Pihak ekstern)
2.Jika kebutuhan dana belum dapat dipenuhi dari sumber diatas, maka tambahan dana (new capital) diusahakan diperoleh dari penjualan saham baru.
3. Untuk memperoleh tambahan dana tersebut tidak mudah, karena investor yg membeli saham baru harus diyakinkan banyak proyek tersebut sangat menguntungkan bagi mereka
4. Disamping itu pendiri harus mendapat keuntungan dari pengeluaran saham tersebut. Keuntungan pemegang saham diperoleh dari kenaikan harga saham.
5. Oleh karena itu kita sebagai pengusaha harus menghitung harga saham agar investor percaya untuk menanamkan modalnya.
Tuan A, B, C, D mendirikan suatu perusahaan pelayaran penyebrangan yang melayani route Merak-Bakauheni. Posisi neraca perusahaan saat ini adalah seperti tabel dibawah ini :
Dana Baru(Kebutuhan) Dana Lama1.Membeli Kapal 400.000 .000 600.000.0002.Membeli Peralatan 25.000 .000 200.000.0003.Biaya-Baya start-up 100.000.0004.Modal Kerja 325.000.000
Total 750.000.000 900.000.000
Berapa nilai sesungguhnya dari lisensi untuk mengoperasikan kapal antara Merak dan Bakauheni ?*Keterangan.Nilai lisensi = Surplus yg dapat dihasilkan dari operasi kapal = NPV proyek XYZ
Tambahan modal baru yang dibutuhkan supaya NPV menjadi kenyataan adalah sebesar Rp 750.000.000
Nilai XYZ = NPV + Dana Baru = NPV of all Futere Cash Flow(Nilai Lisensi) (750.000.000)
Misalnya dari perhitungan NPV PT XYZ didapatkan nilai sebesar Rp. 2.250.000. 000
Berarti total asset PT XYZ menjadi Rp. 3.000.000 .000 (750.000.000+ 2.250.000.000).
Equity menjadi Rp. 2,85 milyar- Rp 750 juta. Jumlah saham pemilik lama tetap 500.000 lembar Jumlah Saham pemilik lama = 500.000 lembar.
Maka harga saham perlembar = Rp 2,1 Milyar/ 500.000 = Rp 4.200
Jika saham tersebut dijual kepada investor baru dengan harga Rp. 4200/ lbr.Maka jumlah saham baru yang harus dikeluarkan adalah :Rp 750 juta / Rp 4200 = 178.571 lembar.Saham lama = 500.000 @ Rp. 4200 = Rp 2.100.000.000Saham Baru = 178.571 @ Rp. 4200 = Rp. 750.000.000
Total Rp. 2850.000.000
Alternatif lain untuk memberikan insentif kepada investor baru adalah dengan menjual saham baru dengan discount. Misalnya dikeluarkan saham baru sebanyak 200,000 lembar dengan harga Rp 3.750/ lembar
Total saham menjadi 500.000 lembar + 200.000 = 700.000 lembar.
Expected Value of Share = Value of business = 2.850.000After new issue Total Share 700.000
= 4.071,4
Effective discount Rate = 4.071,4 – 3750 = 8, 6% 3750