studi kasus pada ny. “m” umur 37 tahun...

14
CAHYA EKA SUDRAJAD | 12.2.05 Fakultas Ilmu Kesehatan – Prodi STUDI KASUS PADA Ny. KEPERAWATAN NYER ANEMIS DI RUA PROG F UNIVE Universitas Nu 5.01.0005 i DIII Keperawatan . “M” UMUR 37 TAHUN YANG MENGA RI DENGAN DIAGNOSA MEDIS MYO ANG DAHLIA II RUMAH SAKIT UMUM GAMBIRAN KOTA KEDIRI KARYA TULIS ILMIAH Disusun Oleh: CAHYA EKA SUDRAJAD NIM. 12.2.05.01.0005 GRAM STUDI D III KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN VERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015 Artikel Skripsi usantara PGRI Kediri simki.unpkediri.ac.id || 1|| ALAMI MASALAH OMA UTERI DAN M DAERAH

Upload: hoangcong

Post on 11-Jul-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

CAHYA EKA SUDRAJAD | 12.2.05

Fakultas Ilmu Kesehatan – Prodi

STUDI KASUS PADA Ny. “ M” UMUR 37 TAHUNKEPERAWATAN NYERI

ANEMIS DI RUANG DAHLIA I I

PROGRAM STUDI D I I I KEPERAWATANFAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

Universitas Nusantara PGRI Kediri

5.01.0005

Prodi DIII Keperawatan

STUDI KASUS PADA Ny. “ M” UMUR 37 TAHUN YANG MENGALAMIKEPERAWATAN NYERI DENGAN DIAGNOSA MEDIS MYOMA UTERI DAN

ANEMIS DI RUANG DAHLIA I I RUMAH SAKIT UMUM GAMBIRAN KOTA KEDIRI

KARYA TULIS ILMIAH

Disusun Oleh: CAHYA EKA SUDRAJAD

NIM. 12.2.05.01.0005

PROGRAM STUDI D I I I KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

simki.unpkediri.ac.id

|| 1||

YANG MENGALAMI MASALAH MYOMA UTERI DAN

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

CAHYA EKA SUDRAJAD | 12.2.05

Fakultas Ilmu Kesehatan – Prodi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

5.01.0005

Prodi DIII Keperawatan

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

simki.unpkediri.ac.id

|| 2||

CAHYA EKA SUDRAJAD | 12.2.05

Fakultas Ilmu Kesehatan – Prodi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

5.01.0005

Prodi DIII Keperawatan

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

simki.unpkediri.ac.id

|| 3||

CAHYA EKA SUDRAJAD | 12.2.05

Fakultas Ilmu Kesehatan – Prodi

STUDI KASUS PADA Ny. “ M” UMUR 37 TAHUNKEPERAWATAN NYERI

ANEMIS DI RUANG DAHLIA I I

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN

Dosen Pembimbing 1

Dosen Pembimbing 2

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

Universitas Nusantara PGRI Kediri

5.01.0005

Prodi DIII Keperawatan

STUDI KASUS PADA Ny. “ M” UMUR 37 TAHUN YANG MENGALAMIKEPERAWATAN NYERI DENGAN DIAGNOSA MEDIS MYOMA UTERI DAN

ANEMIS DI RUANG DAHLIA I I RUMAH SAKIT UMUM GAMBIRAN KOTA KEDIRI

CAHYA EKA SUDRAJAD

12.2.05.01.0005

PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN

[email protected]

Dosen Pembimbing 1 : Dwi Retnowati S.Kep.,Ns.M.Kes

Dosen Pembimbing 2 : Endah Tri Wijayanti S.Kep.,Ns.M.Kep

UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

simki.unpkediri.ac.id

|| 4||

YANG MENGALAMI MASALAH MYOMA UTERI DAN

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

Dwi Retnowati S.Kep.,Ns.M.Kes

.,Ns.M.Kep

CAHYA EKA SUDRAJAD | 12.2.05

Fakultas Ilmu Kesehatan – Prodi

ABSTRAK

Studi Kasus pada Ny. MMengalami Masalah KepeNYERI dengan diagnosa medis MYOMA UTERI + ANEMISRuang Dahlia I I Rumah Sakit Gambiran Kota Kedir i, CAHYA EKA SUDRAJADPembimbing 1: Dwi Retnowati S.Kep.,Ns.M.Kes, PEMBIMBING 2 : ENDAH TRIWIJIYANTI S.KEP .,Ns.M.Kes

Mioma uteri adalah neoplasma jinak berasal dari otot uterus dan jaringan ikat yang menumpangnya, sehingga dalam kepustakaan dikenal juga istilah fibronomaataupun fibrid. Penyebab pasti dari mioma pada rahim masih belum diketahui secara jelas. Namun beberapa penelitian mengatakabahwa mioma muncul dari satu sel ganas yang berada diantara otot polos dalam rahim. (Ralph. C Benson, 2009 ) Tujuan penulisan adalah untuk mempelajari dan mempraktikasuhan keperawatan pada Ny.Mmengalami masalah keperawatan NYERI melalui pendekatan proses keperawatan secara komprehensif.

Universitas Nusantara PGRI Kediri

5.01.0005

Prodi DIII Keperawatan

Studi Kasus pada Ny. M Yang Mengalami Masalah Keperawatan

gan diagnosa medis MYOMA UTERI + ANEMIS di

I I Rumah Sakit Kota Kedir i, CAHYA

EKA SUDRAJAD (2015). Pembimbing 1: Dwi Retnowati S.Kep.,Ns.M.Kes, PEMBIMBING 2 : ENDAH TRIWIJIYANTI S.KEP

Mioma uteri adalah neoplasma jinak berasal dari otot uterus dan jaringan ikat yang menumpangnya, sehingga dalam kepustakaan dikenal

oma, leimioma . Penyebab pasti dari

mioma pada rahim masih belum diketahui secara jelas. Namun beberapa penelitian mengatakan bahwa mioma muncul dari satu sel

diantara otot polos (Ralph. C Benson, 2009

penulisan adalah untuk mempelajari dan mempraktikkan asuhan keperawatan pada Ny.M yang mengalami masalah keperawatan

melalui pendekatan proses keperawatan secara komprehensif.

Metode penelitian ini

menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan pengkajian, penetapan diagnosa, perencanaan tindakan, implementasdan evaluasi. Responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah pasien MYOMA UTERI + ANEMISyang pernah memeriksakan kesehatannya di wilayah Sakit Gambiran Kota Kediri

Berdasarkan studi kasus pada keluarga Ny.M utama yaitu NYERIkeperawatan yang dilakukan adalah memperbaiki nyeriberkurang

Nyeri pada Ny.tekanan tumor pada uteri dikarenakan hormon estrogen.

Diharapkan mempertimbangkan alat kontrsepi hormonal yang akan dilakukan karena menstruasi yang terus menerus kebanyakan tingkatan hormone dalam tubuh yang tidak seimbang dan segera periksakan kembali jika terjadi kejadian berulang.

. Kata kunci : mioma uter i, nyer i

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

simki.unpkediri.ac.id

|| 5||

Metode penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan keperawatan mulai pengkajian, penetapan diagnosa, perencanaan tindakan, implementasi dan evaluasi. Responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah

MYOMA UTERI + ANEMIS yang pernah memeriksakan kesehatannya di wilayah kerja Rumah

Kota Kediri. Berdasarkan studi kasus pada

ditemukan diagnosa NYERI adapun tindakan

keperawatan yang dilakukan adalah nyeri, hasilnya nyeri

pada Ny.M dikarenakan tekanan tumor pada uteri dikarenakan ormon estrogen.

Diharapkan pasien selalu mempertimbangkan alat kontrsepi hormonal yang akan dilakukan karena menstruasi yang terus menerus

disebabkan oleh tingkatan hormone dalam tubuh yang tidak seimbang dan segera periksakan

terjadi kejadian berulang.

mioma uter i, nyer i

CAHYA EKA SUDRAJAD | 12.2.05

Fakultas Ilmu Kesehatan – Prodi

A. Latar Belakang

Mioma uteri adalah neoplasma jinak berasal dari otot uterus dan jaringan ikat yang

menumpangnya, sehingga dalam kepustakaan dikenal juga istilah

ataupun fibrid. Penyebab pasti dari mioma pada rahim masi

Namun beberapa penelitian mengataka

berada diantara otot polos dalam rahim. Selain itu adanya faktor keturunan sebagai penyebab

mioma. Pertumbuhan dari mioma uteri diduga berkaita

menunjukkan pertumbuhan maksimal selama masa reproduksi, ketika pengeluaran esterogen

maksimal dan dapat bertambah besar dengan cepat selama kehamilan dimana disaat itu kadar

esterogennya tinggi (Aisya, 2012).

Berdasarkan penelit

tahun 2010 diseeluruh dunia setiap tahunnya lebih dari 760.000

meninggal karena hal tersebut (DepKes 2011).

11,7 % pada semua penderita

dilakukan oleh Susilo Raharjo angka jenis mioma uteri sebesar 11,87 dari semua penderita

ginekologi yang dirawat. (Yuad,

Gambiran Kota Kediri angka keja

sebesar 50 pasien dan tahun 2014 sebesar 56

Dahlia dan di poli Kandungan RSUD Gambiran.

Sampai saat ini belum diketahui penyebab pasti mioma uteri dan diduga meru

penyakit multifaktoral. Dipercayai bahwa mioma merupakan sebuah tumor monoklonal yang

dihasilkan dari mutasi somatik dari sebuah sel neoplastik tunggal. Sel

abnormalitas kromosom, khususnya pada kromosom lengan. Faktor

mempengaruhi pertumbuhan tumor, disamping faktor predisposisi genetik adalah esterogen,

progesteron dan human rowth hormone

Universitas Nusantara PGRI Kediri

5.01.0005

Prodi DIII Keperawatan

Mioma uteri adalah neoplasma jinak berasal dari otot uterus dan jaringan ikat yang

menumpangnya, sehingga dalam kepustakaan dikenal juga istilah

. Penyebab pasti dari mioma pada rahim masih belum diketahui secara jelas.

Namun beberapa penelitian mengatakan bahwa mioma muncul dari satu sel ganas yang

berada diantara otot polos dalam rahim. Selain itu adanya faktor keturunan sebagai penyebab

mioma. Pertumbuhan dari mioma uteri diduga berkaitan dengan esterogen. Mioma

menunjukkan pertumbuhan maksimal selama masa reproduksi, ketika pengeluaran esterogen

maksimal dan dapat bertambah besar dengan cepat selama kehamilan dimana disaat itu kadar

esterogennya tinggi (Aisya, 2012).

Berdasarkan penelitian World health organisation (WHO),

tahun 2010 diseeluruh dunia setiap tahunnya lebih dari 760.000 penderita, 585.000 orang

meninggal karena hal tersebut (DepKes 2011). Di Indonesia mioma uteri ditemukan 2,39

pada semua penderita ginekologi yang dirawat. Di Surabaya

dilakukan oleh Susilo Raharjo angka jenis mioma uteri sebesar 11,87 dari semua penderita

ginekologi yang dirawat. (Yuad, 2007). Sedangkan menurut Medical Record

Gambiran Kota Kediri angka kejadian mioma uteri pada tahun 2012 sebesar 29

n tahun 2014 sebesar 56 pasien yang kesemuanya dirawat di

dan di poli Kandungan RSUD Gambiran.

Sampai saat ini belum diketahui penyebab pasti mioma uteri dan diduga meru

penyakit multifaktoral. Dipercayai bahwa mioma merupakan sebuah tumor monoklonal yang

dihasilkan dari mutasi somatik dari sebuah sel neoplastik tunggal. Sel-

abnormalitas kromosom, khususnya pada kromosom lengan. Faktor

mbuhan tumor, disamping faktor predisposisi genetik adalah esterogen,

human rowth hormone (Kusuma dan Nurarif 2012). Mioma ini sangat jarang

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

simki.unpkediri.ac.id

|| 6||

Mioma uteri adalah neoplasma jinak berasal dari otot uterus dan jaringan ikat yang

menumpangnya, sehingga dalam kepustakaan dikenal juga istilah fibronoma, leimioma

h belum diketahui secara jelas.

bahwa mioma muncul dari satu sel ganas yang

berada diantara otot polos dalam rahim. Selain itu adanya faktor keturunan sebagai penyebab

dengan esterogen. Mioma

menunjukkan pertumbuhan maksimal selama masa reproduksi, ketika pengeluaran esterogen

maksimal dan dapat bertambah besar dengan cepat selama kehamilan dimana disaat itu kadar

memperkirakan pada

penderita, 585.000 orang

Di Indonesia mioma uteri ditemukan 2,39-

Surabaya penelitian yang

dilakukan oleh Susilo Raharjo angka jenis mioma uteri sebesar 11,87 dari semua penderita

Medical Record RSUD

sebesar 29 pasien, 2013

yang kesemuanya dirawat di ruang

Sampai saat ini belum diketahui penyebab pasti mioma uteri dan diduga merupakan

penyakit multifaktoral. Dipercayai bahwa mioma merupakan sebuah tumor monoklonal yang

-sel tumor mempunyai

abnormalitas kromosom, khususnya pada kromosom lengan. Faktor-faktor yang

mbuhan tumor, disamping faktor predisposisi genetik adalah esterogen,

(Kusuma dan Nurarif 2012). Mioma ini sangat jarang

CAHYA EKA SUDRAJAD | 12.2.05

Fakultas Ilmu Kesehatan – Prodi

ditemukan pada anak-anak usia pubertas, bahkan nyaris tidak pernah. Anak usia pu

belum memiliki rangsangan esterogen. Sementara itu, pada wanita menopause, mioma

biasanya mengecil karena esterogen sudah berkurang (Manuaba, 2007). Adapun dampak

bila mioma uteri tidak diangkat dapat terjadi pertumbuhan leimisarkoma, nekrosis dan

infeksi.

Untuk mencegah agar tidak terjadi dampak

beberapa cara pengobatan yang dapat dilakukan diantaranya adalah terapi operatif yaitu

dengan histeroktomitotal. Pada mioma kecil tidak menimbulkan keluhan, tidak diberikan

terapi, hanya diobservasi tiap 3

setelah menopause. Pemberian GNRH agnosis selama 6 minggu, Miomektomi dengan atau

tanpa histeroktomi bila besar uterus melebihi seperti kehamilan 12

eserogen untuk pasien setelah menopause dan observasi setiap 6 bulan ( Mansjoer, 2008).

Sedangkan peran perawat adalah sebagai pemberi asuhan keperawatan, perawat memberikan

perawatan dengan memperhatikan keadaan kebutuhan dasar manusia yang dibutuhka

melalui pemberian pelayanan keperawatan dengan menggunakan proses keperawatan

sehingga dapat ditentukan diagnosis keperawatan agar bisa direncanakan dan dilaksanakan

tindakan yang tepat dan sesuai dengan tingkat kebutuhan dasar manusia, kemudian dapat

dievaluasi tingkat perkembangannya. Pemberian asuhan keperawatannya dilakukan dari yang

sedehana sampai yang kompleks.

Berdasarkan hal di

“Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Diagnosa Medis Mioma

RSUD Gambiran Kota Kediri”

B. Pengumpulan Data

Cara yang digunakan oleh penulis dalam mengumpulkan data adalah sebagai berikut:

1. Wawancara (Interview

langsung antara pewawancara dengan pasien.

Universitas Nusantara PGRI Kediri

5.01.0005

Prodi DIII Keperawatan

anak usia pubertas, bahkan nyaris tidak pernah. Anak usia pu

belum memiliki rangsangan esterogen. Sementara itu, pada wanita menopause, mioma

biasanya mengecil karena esterogen sudah berkurang (Manuaba, 2007). Adapun dampak

a uteri tidak diangkat dapat terjadi pertumbuhan leimisarkoma, nekrosis dan

Untuk mencegah agar tidak terjadi dampak-dampak yang lebih parah maka ada

beberapa cara pengobatan yang dapat dilakukan diantaranya adalah terapi operatif yaitu

dengan histeroktomitotal. Pada mioma kecil tidak menimbulkan keluhan, tidak diberikan

terapi, hanya diobservasi tiap 3-6 bulan untuk menilai pembesarannya, mioma akan sulit

setelah menopause. Pemberian GNRH agnosis selama 6 minggu, Miomektomi dengan atau

la besar uterus melebihi seperti kehamilan 12-14 minggu, radioter

eserogen untuk pasien setelah menopause dan observasi setiap 6 bulan ( Mansjoer, 2008).

Sedangkan peran perawat adalah sebagai pemberi asuhan keperawatan, perawat memberikan

perawatan dengan memperhatikan keadaan kebutuhan dasar manusia yang dibutuhka

melalui pemberian pelayanan keperawatan dengan menggunakan proses keperawatan

sehingga dapat ditentukan diagnosis keperawatan agar bisa direncanakan dan dilaksanakan

tindakan yang tepat dan sesuai dengan tingkat kebutuhan dasar manusia, kemudian dapat

evaluasi tingkat perkembangannya. Pemberian asuhan keperawatannya dilakukan dari yang

sedehana sampai yang kompleks.

Berdasarkan hal di atas, penulis tertarik untuk melakukan studi kasus tentang

Pada Pasien Dengan Diagnosa Medis Mioma Uteri di Ruang Dahlia II

RSUD Gambiran Kota Kediri”

Cara yang digunakan oleh penulis dalam mengumpulkan data adalah sebagai berikut:

Interview) adalah pengumpulan data dilakukan dengan tanya jawab (

angsung antara pewawancara dengan pasien.

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

simki.unpkediri.ac.id

|| 7||

anak usia pubertas, bahkan nyaris tidak pernah. Anak usia pubertas

belum memiliki rangsangan esterogen. Sementara itu, pada wanita menopause, mioma

biasanya mengecil karena esterogen sudah berkurang (Manuaba, 2007). Adapun dampak

a uteri tidak diangkat dapat terjadi pertumbuhan leimisarkoma, nekrosis dan

dampak yang lebih parah maka ada

beberapa cara pengobatan yang dapat dilakukan diantaranya adalah terapi operatif yaitu

dengan histeroktomitotal. Pada mioma kecil tidak menimbulkan keluhan, tidak diberikan

6 bulan untuk menilai pembesarannya, mioma akan sulit

setelah menopause. Pemberian GNRH agnosis selama 6 minggu, Miomektomi dengan atau

14 minggu, radioterapi,

eserogen untuk pasien setelah menopause dan observasi setiap 6 bulan ( Mansjoer, 2008).

Sedangkan peran perawat adalah sebagai pemberi asuhan keperawatan, perawat memberikan

perawatan dengan memperhatikan keadaan kebutuhan dasar manusia yang dibutuhkan

melalui pemberian pelayanan keperawatan dengan menggunakan proses keperawatan

sehingga dapat ditentukan diagnosis keperawatan agar bisa direncanakan dan dilaksanakan

tindakan yang tepat dan sesuai dengan tingkat kebutuhan dasar manusia, kemudian dapat

evaluasi tingkat perkembangannya. Pemberian asuhan keperawatannya dilakukan dari yang

atas, penulis tertarik untuk melakukan studi kasus tentang

Uteri di Ruang Dahlia II

Cara yang digunakan oleh penulis dalam mengumpulkan data adalah sebagai berikut:

gan tanya jawab (dialog)

CAHYA EKA SUDRAJAD | 12.2.05

Fakultas Ilmu Kesehatan – Prodi

2. Dengan observasi (Pengamatan) langsung keadaan umum pasien saat pengkajian.

3. Pemeriksaan, yang dapat dilakukan adalah pemeriksaan fisik dan pemeriksaan

laboratorium (Saryono, 2009: 79).

C. HASIL DAN KESIM

HASIL

1. PENGKAJIAN

Pengkajian merupakan

dilakukan secara komprehensif

spiritual klien.Tujuan pengkajian

membuat perumusan masalah yang di alami

dengan keluhan pasien mengatakan

wib dengan keluhan nyeri perut sebelah

keju-keju,mulai menstruasi pada tanggal 26 juli 2015 dengan darah menstruasi

menggumpal sejak 3 (tiga) hari tetapi mulai sakit saat menstruasi 4(empat) bulan yang

lalau .

Pada tinjauan pustaka

jinak dari miometerium (otot rahim). Mioma uteri juga disebut mioma (myom) tumor otot

rahim atau tumor fibroid. Berdasarkan letaknya, mioma uteri bisa dibagi menjadi 3, yaitu

mioma intramural (di dalam otot rahi

Orang yang mengidap penyakit tuberkulosis biasanya menunjukkan gejala

tanda-tanda diantaranya perdarahan yang banyak dan lama selama masa haid, rasa nyeri

karena tekanan tumor dan terputarnya tang

penekanan pada organ di sekitar tumor seperti kandung kemih, ureter, rektum atau organ

pinggul lainnya, menimbulkan gangguan buang air besar dan buang air kecil, pelebaran

pembuluh darah vena dalam panggul, g

Universitas Nusantara PGRI Kediri

5.01.0005

Prodi DIII Keperawatan

Dengan observasi (Pengamatan) langsung keadaan umum pasien saat pengkajian.

Pemeriksaan, yang dapat dilakukan adalah pemeriksaan fisik dan pemeriksaan

laboratorium (Saryono, 2009: 79).

MPULAN

PENGKAJIAN

merupakan tahap awal dari proses keperawatan

komprehensif terkait dengan aspek biologis, psikologis,

pengkajian adalah untuk mengumpulkan informasi

masalah yang di alami klien.Pasien dating ke Rumah Sakit Gambiran

mengatakan datang ke UGD pada tanggal 28 Juli 2015 pukul 13.00

wib dengan keluhan nyeri perut sebelah kiri dan menjalar sampai pinggang, seluruh badan

keju,mulai menstruasi pada tanggal 26 juli 2015 dengan darah menstruasi

menggumpal sejak 3 (tiga) hari tetapi mulai sakit saat menstruasi 4(empat) bulan yang

pustaka menurut Kusuma dan Nuratif (2012),mioma uteri adalah tumor

jinak dari miometerium (otot rahim). Mioma uteri juga disebut mioma (myom) tumor otot

rahim atau tumor fibroid. Berdasarkan letaknya, mioma uteri bisa dibagi menjadi 3, yaitu

mioma intramural (di dalam otot rahim), subserosa ( menonjol ke arah rongga rahim).

Orang yang mengidap penyakit tuberkulosis biasanya menunjukkan gejala

tanda diantaranya perdarahan yang banyak dan lama selama masa haid, rasa nyeri

karena tekanan tumor dan terputarnya tangkal tumor, serta adanya infeksi di dalam rahim,

penekanan pada organ di sekitar tumor seperti kandung kemih, ureter, rektum atau organ

pinggul lainnya, menimbulkan gangguan buang air besar dan buang air kecil, pelebaran

pembuluh darah vena dalam panggul, gangguan ginjal karena pembekakan tangkai tumor,

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

simki.unpkediri.ac.id

|| 8||

Dengan observasi (Pengamatan) langsung keadaan umum pasien saat pengkajian.

Pemeriksaan, yang dapat dilakukan adalah pemeriksaan fisik dan pemeriksaan

Pengkajian ini harus

biologis, psikologis, social, maupun

informasi tentang klien, dan

Rumah Sakit Gambiran

datang ke UGD pada tanggal 28 Juli 2015 pukul 13.00

kiri dan menjalar sampai pinggang, seluruh badan

keju,mulai menstruasi pada tanggal 26 juli 2015 dengan darah menstruasi

menggumpal sejak 3 (tiga) hari tetapi mulai sakit saat menstruasi 4(empat) bulan yang

mioma uteri adalah tumor

jinak dari miometerium (otot rahim). Mioma uteri juga disebut mioma (myom) tumor otot

rahim atau tumor fibroid. Berdasarkan letaknya, mioma uteri bisa dibagi menjadi 3, yaitu

m), subserosa ( menonjol ke arah rongga rahim).

Orang yang mengidap penyakit tuberkulosis biasanya menunjukkan gejala-gejala atau

tanda diantaranya perdarahan yang banyak dan lama selama masa haid, rasa nyeri

kal tumor, serta adanya infeksi di dalam rahim,

penekanan pada organ di sekitar tumor seperti kandung kemih, ureter, rektum atau organ

pinggul lainnya, menimbulkan gangguan buang air besar dan buang air kecil, pelebaran

angguan ginjal karena pembekakan tangkai tumor,

CAHYA EKA SUDRAJAD | 12.2.05

Fakultas Ilmu Kesehatan – Prodi

gangguan sulit hamil karena terjadi penekanan pada saluran indung telur. Pada bagian

perut bawah perut sebelah rahim terasa kenyal. Sering kali penderita merasa nyeri akibat

miom mengalami degenerasi atau kon

dalam rongga rahim. Pasangan suami istri sering kali sulit untuk punya anak (infertilitas)

disebabkan gangguan pada tuba,gangguan implantasi pada endometrium, penyumbatan,

dan sebagainya. Penulisberpendapa

secara langsung dengan teori tentang tuberkulosis paru, penulis hanya menemukan

sebagian kejadian yang disebutk

Terdapat kesenjangan

Myoma Uteri, penulis hanya

Dalam tahap ini penulis

yang ada dalam teori dapat

begitupun sebaliknya gejala yang tidak

langsung pada pasien Myoma Uteri.

2. DIAGNOSA KEPERAWATAN

Diagnosa keperawatan

kebutuhan spesifik pasien

potensial. Menurut Kusuma dan Nuratif (2012)

diantaranya :nyeri berhubungan

berhubungan dengan kurangya informasi tentang pe

berhubungan dengan anoreksia/mual muntah.

PadakasusNy. “M” diagnos

pada uteri, karena tidak

dalam NY.“M” yang cukup

Universitas Nusantara PGRI Kediri

5.01.0005

Prodi DIII Keperawatan

gangguan sulit hamil karena terjadi penekanan pada saluran indung telur. Pada bagian

perut bawah perut sebelah rahim terasa kenyal. Sering kali penderita merasa nyeri akibat

miom mengalami degenerasi atau kontraksi uterus berlebihan pada mioma yang tumbuh ke

dalam rongga rahim. Pasangan suami istri sering kali sulit untuk punya anak (infertilitas)

disebabkan gangguan pada tuba,gangguan implantasi pada endometrium, penyumbatan,

Penulisberpendapatkesenjangan yang terjadi antara hasil pengkajian

secara langsung dengan teori tentang tuberkulosis paru, penulis hanya menemukan

sebagian kejadian yang disebutkan pada teori.

kesenjangan antara hasil pengkajian secara langsung

hanya menemukan sebagian kejadian yang disebutkan

penulis mendapatkan fakta bahwa tidak semua indikasi

dapat ditemukan secara langsung pada pasien

gejala yang tidak ada dalam teori namun dapat

Myoma Uteri.

DIAGNOSA KEPERAWATAN

keperawatan adalah cara mengidentifikasi, memfokuskan, dan

pasien serta respon terhadap masalah actual, resiko

Kusuma dan Nuratif (2012), diagnosa yang mungkin

berhubungan dengan penekanan pada uteri, kurang pengetahuan

berhubungan dengan kurangya informasi tentang penyakit, resiko kekurangan nutrisi

berhubungan dengan anoreksia/mual muntah.

” diagnosa yang muncul adalah, nyeri berhubungan

tidak ada data-data subyektif maupun data objektif yang ditemukan

” yang cukup mendukung diagnosa tersebut.Penulis

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

simki.unpkediri.ac.id

|| 9||

gangguan sulit hamil karena terjadi penekanan pada saluran indung telur. Pada bagian

perut bawah perut sebelah rahim terasa kenyal. Sering kali penderita merasa nyeri akibat

traksi uterus berlebihan pada mioma yang tumbuh ke

dalam rongga rahim. Pasangan suami istri sering kali sulit untuk punya anak (infertilitas)

disebabkan gangguan pada tuba,gangguan implantasi pada endometrium, penyumbatan,

kesenjangan yang terjadi antara hasil pengkajian

secara langsung dengan teori tentang tuberkulosis paru, penulis hanya menemukan

dengan teori tentang

kejadian yang disebutkan pada teori.

indikasi dari Myoma Uteri

dengan Myoma Uteri,

dapat ditemukan secara

memfokuskan, dan mengatasi

resiko tinggi ataupun

, diagnosa yang mungkin muncul

dengan penekanan pada uteri, kurang pengetahuan

nyakit, resiko kekurangan nutrisi

berhubungan dengan penekanan

maupun data objektif yang ditemukan

tersebut.Penulis memprioritaskan

CAHYA EKA SUDRAJAD | 12.2.05

Fakultas Ilmu Kesehatan – Prodi

diagnosa nyeri pada urutan

semua kebutuhan pasien

Penulis mengangkat diagnosa

diagnosa lain yang mun

sebab dalam kasus nyata

kenyamanan. Di dalam kasus nyeri merupakan masalah yang kompleks karena dapat

mempengarui tingkat kenyamanan sehingga kerap menimbulkan rasa tidak nyaman

berkepanjangan yang dapat mengganggu aktivitas.

3. RENCANA TINDAKAN

Rencana keperawatan

tulisan tangan dalam

(Nursalam, 2008).

Pada diagnosa nye

penulis susun antara lain : 1)

kaji nyeri dengan PQRST 3)

pasien untuk nafas dalam

Dalam tahap ini penulis

pertama tersebut ada kesenjangan, seperti

umum pasien, kaji

ketidaknyamanan, ajarkan

analgesik, gunakan komunikasi

ini terjadi karena intervensi

pasien, sehingga intervensi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

5.01.0005

Prodi DIII Keperawatan

urutan pertama karena apabila masalah tidak segera

pasien akan selalu memerlukan bantuan dari keluarga

Penulis mengangkat diagnosa nyeri sebagai diagnosa utama dibandingk

ncul, karena nyeri merupakan diagnosa yang perlu ditangani

nyata pasien akan mengalami nyeri yang dapat mempengaruhi

Di dalam kasus nyeri merupakan masalah yang kompleks karena dapat

mempengarui tingkat kenyamanan sehingga kerap menimbulkan rasa tidak nyaman

berkepanjangan yang dapat mengganggu aktivitas.

RENCANA TINDAKAN

keperawatan secara sederhana dapat diartikan sebagai

menyelesaikan masalah, tujuan, dan intervensi

nyeri berhubungan dengan penekanan pada uteri

lain : 1) observasi TTV untuk mengetahui keadaan

dengan PQRST 3) menganjurkan teknik relaksasi dan distraksi, mengajarkan

pasien untuk nafas dalam 4) memberikan terapi analgetik.

penulis mendapatkan fakta bahwa rencana tindakan

kesenjangan, seperti:observasi TTV untuk

nyeri dengan PQRST, Observasi reaksi

, ajarkan tehnik nonfarmakologi, kolaborasi dengan

komunikasi terapeutik untuk mengetahui pengalaman

intervensi direncanakan berdasarkan dengan kebutuhan

intervensi tersebut dapat mengatasi masalah yang dialami

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

simki.unpkediri.ac.id

|| 10||

segera ditangani maka

keluarga atau orang lain.

sebagai diagnosa utama dibandingkan dengan

merupakan diagnosa yang perlu ditangani segera

mempengaruhi tingkat

Di dalam kasus nyeri merupakan masalah yang kompleks karena dapat

mempengarui tingkat kenyamanan sehingga kerap menimbulkan rasa tidak nyaman

sebagai suatu dokumentasi

intervensi keperawatan

penekanan pada uteri.Intervensi yang

keadaan umum pasien 2)

menganjurkan teknik relaksasi dan distraksi, mengajarkan

tindakan pada diagnose

mengetahui keadaan

reaksi nonverbal dari

dengan tim medis pemberian

pengalaman nyeri pasien. Hal

kebutuhan dan masalah

masalah yang dialami pasien.

CAHYA EKA SUDRAJAD | 12.2.05

Fakultas Ilmu Kesehatan – Prodi

D. IMPLEMENTASI

Implementasi atau

disesuaikan dengan diagnos

tanggal 28 juli 2015 jam 09:00 1) Mengobservasi TTV TD :1

84 x/mnt, RR:20 x/mnt 2) Melakukan

ditusuk-tusuk R : pada

menganjurkan teknik relaksasi dan distraksi

kesakitan pasien tampak

Ajarkan pasien tehnik nafas

ketorolax 500 mg/IV , asam

Adapun implementasi yang dapat

dilakukan selama 3 hari

pasien yang sudah pulih

4. EVALUASI .

Evaluasi adalah tindakan

menandakan keberhasilan

implementasinya. Tahap

terjadi selama tahap pengkajian, analisa, perencanaan, dan

(Nursalam, 2008)

Langkah terakhir

masalah utama Myoma Uter

membandingkan data yang ada di

assesment/analisa, planning). Evaluasi

dengan hasil evaluasi pada

Universitas Nusantara PGRI Kediri

5.01.0005

Prodi DIII Keperawatan

D. IMPLEMENTASI

atau pelaksanaan merupakan realisasi dari rencana

diagnosa keperawatan yang telah dirumuskan

juli 2015 jam 09:00 1) Mengobservasi TTV TD :130/80

x/mnt, RR:20 x/mnt 2) Melakukan pengkajian nyeri dengan PQRST P : nyeri Q

pada perut bagian bawah S: skala7 T : Pada saat ditekan

menganjurkan teknik relaksasi dan distraksi ketidaknyamanan Pasien

tampak memegangi perutnya Mengajarkan te

nafas dalam 4) melakukan Kolaborasi pemberi

mg/IV , asam tranexamat 500 mg/Oral

implementasi yang dapat dilakukan oleh penulis kasus

selama 3 hari rawat. Hal ini disebabkan karena secara umum

atau membaik.

tindakan intelektual untuk melengkapi proses

keberhasilan dari diagnose keperawatan, rencana

implementasinya. Tahap evaluasi memungkinkan perawat untuk

pengkajian, analisa, perencanaan, dan implementasi

dari proses keperawatan yang dilakukan

Myoma Uteri adalah dengan melakukan evaluasi

membandingkan data yang ada di criteria hasil dengan data dievaluasi (subyektif, obyektif,

assesment/analisa, planning). Evaluasi penulis lakukan sejak tanggal

pada diagnose keperawatan; nyeri berhubungan dengan penekanan

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

simki.unpkediri.ac.id

|| 11||

rencana tindakan yang telah

pada diagnosa : pada

0/80 mmhg, S: 36,6OC, N:

dengan PQRST P : nyeri Q : seperti

Pada saat ditekan 3)

Pasien tampak meringis

teknik nonfarmakologi

pemberian analgesic injeksi

kasus ini, hanya dapat

umum kondisi kesehatan

engkapi proses keperawatan yang

keperawatan, rencana intervensi dan

memonitor apa yang

implementasi intervensi

pada Ny. M dengan

evaluasi dengan cara

dengan data dievaluasi (subyektif, obyektif,

tanggal 28-30 Juli 2015

berhubungan dengan penekanan

CAHYA EKA SUDRAJAD | 12.2.05

Fakultas Ilmu Kesehatan – Prodi

pada uteri yaitu setelah

subyektif S: Pasien mengatakan

sudah tidak merasakan nyeri

sudah tidak tampak meringis

Assesment/Analisa: masalah

dihentikan. Kekuatan dari

penulis sesuai dengan

selama tiga hari. Dari hasil

masalah keperawatan yang telah

penekanan pada uteri,kurangnya

penyakit,resiko kekurangan nutrisi berhubungan dengan mual/muntah.

KESIMPULAN:

1. Pengkajian

Dalam melakukan pengkajian pada Ny.M dengan diagnosa medis MYOMA UTERI

ANEMIS, diperlukan kecermatan

Dari data yang ditemukan tidak semuanya ada pada tinjauan pustaka sehingga diperlukan

analisa yang lebih. Hasil pengk

2. Diagnosa keperawatan

Dalam merumuskan diagnosa keperawatan harus melihat kondisi pasien. Pada pasien ini

diagnosa prioritas yaitu nyeri berhubungan dengan penekanan uteri ditandai dengan

pasien mengatakan nyeri pada perut

mmHg, Nadi 84x/mnt, Suhu = 36°c, RR = 22x/mnt, konjungtiva anemis, Hb 7,7 g/dl.

3. Intervensi Keperawatan

Universitas Nusantara PGRI Kediri

5.01.0005

Prodi DIII Keperawatan

dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam diperoleh

mengatakan sudah tidak nyeri pada daerah perut

nyeri pada daerah perut bagian bawah sebelah kiri

meringis kesakitan, pasien sudah tidak tampak

Assesment/Analisa: masalah teratasi. Planing: intervensi dihentikan.

dari evaluasi yang penulis lakukan adalah evaluasi yang dilakukan

kondisi klien setelah penulis memberikan

Dari hasil evaluasi didapatkan bahwa semua masalah

keperawatan yang telah teratasi adalah sebagai berikut: nyeri

penekanan pada uteri,kurangnya pengetahuan berhubungan dengan informasi tentang

penyakit,resiko kekurangan nutrisi berhubungan dengan mual/muntah.

Dalam melakukan pengkajian pada Ny.M dengan diagnosa medis MYOMA UTERI

ANEMIS, diperlukan kecermatan dalam mengumpulkan data subyektif dan obyektif.

Dari data yang ditemukan tidak semuanya ada pada tinjauan pustaka sehingga diperlukan

analisa yang lebih. Hasil pengkajian pasien mengatakan masih terasa nyeri.

Diagnosa keperawatan

Dalam merumuskan diagnosa keperawatan harus melihat kondisi pasien. Pada pasien ini

diagnosa prioritas yaitu nyeri berhubungan dengan penekanan uteri ditandai dengan

pasien mengatakan nyeri pada perut bawah sebelah kiri skala nyeri 7

i 84x/mnt, Suhu = 36°c, RR = 22x/mnt, konjungtiva anemis, Hb 7,7 g/dl.

Intervensi Keperawatan

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

simki.unpkediri.ac.id

|| 12||

selama 3x24 jam diperoleh hasil:

bagian bawah kiri, P :

bawah sebelah kiri S:skala 2, Pasien

memegangi perutnya,

dihentikan. Alasan intervensi

evaluasi yang dilakukan

memberikan asuhan keperawatan

masalah teratasi. Adapun

nyeri berhubungan dengan

pengetahuan berhubungan dengan informasi tentang

Dalam melakukan pengkajian pada Ny.M dengan diagnosa medis MYOMA UTERI dan

dalam mengumpulkan data subyektif dan obyektif.

Dari data yang ditemukan tidak semuanya ada pada tinjauan pustaka sehingga diperlukan

ajian pasien mengatakan masih terasa nyeri.

Dalam merumuskan diagnosa keperawatan harus melihat kondisi pasien. Pada pasien ini

diagnosa prioritas yaitu nyeri berhubungan dengan penekanan uteri ditandai dengan

sebelah kiri skala nyeri 7, TD = 130/90

i 84x/mnt, Suhu = 36°c, RR = 22x/mnt, konjungtiva anemis, Hb 7,7 g/dl.

CAHYA EKA SUDRAJAD | 12.2.05

Fakultas Ilmu Kesehatan – Prodi

Dalam perencanaan pada pasien dengan diagnosa medis nyeri perlu ditentukan kriteria

waktu dan masing-masing tujuan dan

melakukan asuhan keperawatan.

4. Tindakan Keperawatan

Pelaksanaan dalam tinjauan kasus dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah

disusun dengan melibatkan pasien, keluarga, dan kolaborasi dengan tim medis lain.

5. Evaluasi

Pada tahap evaluasi ditemukan

umum kondisi pasien yang sudah

Universitas Nusantara PGRI Kediri

5.01.0005

Prodi DIII Keperawatan

Dalam perencanaan pada pasien dengan diagnosa medis nyeri perlu ditentukan kriteria

masing tujuan dan kriteria hasil yang telah dises

melakukan asuhan keperawatan.

Tindakan Keperawatan

Pelaksanaan dalam tinjauan kasus dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah

disusun dengan melibatkan pasien, keluarga, dan kolaborasi dengan tim medis lain.

ditemukan masalah sudah teratasi. Hal ini disebabkan

pasien yang sudah pulih dan atau membaik.

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

simki.unpkediri.ac.id

|| 13||

Dalam perencanaan pada pasien dengan diagnosa medis nyeri perlu ditentukan kriteria

disesuaikan untuk dapat

Pelaksanaan dalam tinjauan kasus dapat dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah

disusun dengan melibatkan pasien, keluarga, dan kolaborasi dengan tim medis lain.

disebabkan karena secara

CAHYA EKA SUDRAJAD | 12.2.05

Fakultas Ilmu Kesehatan – Prodi

D. DAFTAR PUSTAKA

Bare BG., Smeltzer SC. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta:

45-47

Kusuma dan Nuratif.(2012). Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Nanda

NIC-NOC. Yogyakarta: Media Hardy.

Mansjoer dkk.(2008). Kapita Selekta Kedokteran

Masmuni, Aisya W. (2012). Asuhan Keperawatan Pada Mioma Uteri,

www.wahdamegarezky.blogspot.comWIB.

Nelson. (2008). Mioma Uteri17.00 WIB.

Prawirohardjo, Sarwono. (2005).

Sarwono Prawirohardjo.

Winkjosastro, Hanifa. (2005). Prawirohardjo.

Yatim, Aini. (2005). Mioma Uteri , Gejala dan Pencegahan,

www.ainiyatim.blogspot.com

Universitas Nusantara PGRI Kediri

5.01.0005

Prodi DIII Keperawatan

DAFTAR PUSTAKA

Bare BG., Smeltzer SC. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta:

Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Nanda

Yogyakarta: Media Hardy.

Selekta Kedokteran. Jakarta: Media Aesculapius

Masmuni, Aisya W. (2012). Asuhan Keperawatan Pada Mioma Uteri,

www.wahdamegarezky.blogspot.com, diunduh tanggal 31 Desem

Nelson. (2008). Mioma Uteri, www.nelsonmiomauteri. Diunduh tanggal 3 Januari

Prawirohardjo, Sarwono. (2005). Ilmu Kebidanan. Jakarta: PT. Bina Pustaka

Winkjosastro, Hanifa. (2005). Ilmu Kandungan, Jakarta:PT. Bina Pustaka Sarwono

Mioma Uteri , Gejala dan Pencegahan,

w.ainiyatim.blogspot.com, diunduh tanggal 2 Januari 2015 jam 19.30 WIB.

Artikel Skripsi

Universitas Nusantara PGRI Kediri

simki.unpkediri.ac.id

|| 14||

Bare BG., Smeltzer SC. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC. Hal :

Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Nanda

. Jakarta: Media Aesculapius

Masmuni, Aisya W. (2012). Asuhan Keperawatan Pada Mioma Uteri,

, diunduh tanggal 31 Desember 2014 jam 16.00

Diunduh tanggal 3 Januari 2015 jam

. Jakarta: PT. Bina Pustaka

, Jakarta:PT. Bina Pustaka Sarwono

Mioma Uteri , Gejala dan Pencegahan,

diunduh tanggal 2 Januari 2015 jam 19.30 WIB.