(studi kasus: industri kecil di desa t:angkil, kecamatan ... · pdf fileanalisis icelayakan...

96
ANALISIS KELAYAI\AN INDUSTRI IffiCIL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat) Rusdiansyah 10092020280 ·JlJRUSAN SOSIAL EI<:ONOMIPERTANIAN/ AGRIBISNIS FAI<:ULTASSAINSDANTEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF IDDAYATULLAH JAI<:ARTA 2005 MI 1426 H

Upload: trinhdat

Post on 07-Feb-2018

235 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan ... · PDF fileANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi l(asus: Iudustri Kecil di

ANALISIS KELAY AI\AN INDUSTRI IffiCIL

MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp)

(Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil,

Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat)

Rusdiansyah 10092020280

· JlJRUSAN SOSIAL EI<:ONOMIPERTANIAN/ AGRIBISNIS

FAI<:ULTASSAINSDANTEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SY ARIF IDDAYATULLAH

JAI<:ARTA

2005 MI 1426 H

Page 2: (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan ... · PDF fileANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi l(asus: Iudustri Kecil di

ANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL

MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp)

(Studi l(asus: Iudustri Kecil di Desa Tangkil,

l(ecamatan Caringin, l(abupaten Bogor, Jawa Barat)

Oleh:

Rusdiansyah 10092020280

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pertanian

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGJH:RI

SY ARIF mDAYATULLAlEI

JAKARTA

2005 M / 1426 H

Page 3: (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan ... · PDF fileANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi l(asus: Iudustri Kecil di

PENGESAHAN UJIAN

Slaipsi yang berjudul "Analisis Kelayakan Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya (Aloe vera sp)", telah diuji dan dinyatakan lulus dalam sidang Munaqosyah Fakultas Sains dan Teknologi U1N Syarif Hidayatullah Jakarta, pada hari Sabtu, tanggal 19 Februari 2005. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Program Strata 1 (Sl) pada Jurusan Sosial Ekonorni Pertanian.

Jakarta, 19 Februari 2005

Tim Penguji

Penguji I

Ir. Lilis Imamah Ichdayati, M.Si

Penguji II Penguji III

~~ ·r ,,.,,t ~,~.

Drs. Acep Muhib, MM Ir. Setyo Adhie, MJVI

Mengetahui, Dekan Fakultas Sains dan Telrnologi

j.. Dr. Syopfan~al Jaya Putra, M.Sis NIP. 150 317 956

Page 4: (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan ... · PDF fileANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi l(asus: Iudustri Kecil di

JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

VIN SY ARIF HIDAYATULLAII JAKARTA

Dengan ini menyatakan bahwa Skripsi yang ditulis oleh:

Nama NIM Program Studi Judul Skrip si

: Rusdiansyah : 100092020280 : Agribisnis : Analisis Kelayakan Industri Kecil

Minuman Segar Lidah Buaya (Aloe vera sp) (Sh1di Kasus: Industri Kecil di Desa Tangkil, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat)

Dapat cliterima sebagai syarat kelulusan untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Jurnsan Sosial Ekonomi Pertanian/ Agribisnis, Fakultas Sains dan Teknologi VIN Syarif Hidayatullah Jakaita.

Pembimbing I

siI!~~ Drs. Acep Mu.bib, MM

Dekan

Jakarta, Febrnari 2005 Menyetujui,

Dosen Pembimbing

Mengetahui,

A,Dr. Syopiansy, Jaya Putra, M.Sis 'r NIP. 150 317 956

Pembimbing II

fr. Setyo Adhie, MM

Ketu.a Jurusan

Page 5: (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan ... · PDF fileANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi l(asus: Iudustri Kecil di

PERNYATAAN

DENGAN IN! SAYA MENYATAKAN BAI-fWA SKRIPSI IN! BENAR­

BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN

SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TTNGGI

ATAO LEMBAGA MANAPON.

Jakarta, Febmari 2005

Rusdiansyah

100092020280

Page 6: (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan ... · PDF fileANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi l(asus: Iudustri Kecil di

RlNGKASAN

RUSDIANSYAH: Analisis Kelayakan Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya (Aloe vera sp) (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa Tangkil, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Jawa Barnt). (Di bawah bimbingan Acep Muhib dan Setyo Adhie).

Tanaman lidah buaya (Aloe vera sp) dewasa ini merupakan salah satu komoditas pertanian daerah tropis yang mempunyai peluang yang sangat besar untuk dikembangkan di lndbnesia. Hal tersebut mengingat potensi sumber daya alam Indonesia yang sesuai untuk budidaya tanaman lidah buaya, yaitu seperti di Pulau Jawa dan Kalimantan. Berdasarkan hasil penelitian, lidah buaya diyakini banyak khasiatnya seperti dapat mencegah dan mengobati berbagai macam penyakit. Hal ini karena dapat meningkatkan atau menstimulasi sistem kekebalan tubuh, menurunkan kadar kolesterol, memperlambat penuaan dan meningkatkan metabolisme sehingga dapat memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak. Adapun penyakit yang kemungkinan dapat diobati adalah penyakit asma, sesak napas, sembelit dan wasir. Pemanfaatan lidah buaya sebagai obat perlu dimasyarakatkan dengan jalan mengolahnya menjadi makanan dan minuman segar.

Tujuan kegiatan penelitian ini adalah: ( 1) menganalisis kelayakan industri kecil minuman segar lidah buaya dilihat dari aspek-aspek ke1ayakan investasi; dan (2) menganalisis tingkat kepekaan kelayakan (sensitivi~y analysis) industri kecil minuman segar lidah buaya apabila ada perubahan-perubahan yang mungkin terjadi.

Penelitian dilaksanakan pada industri kecil minuman segar lidah buaya di Desa Tangkil, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada bulan Mei sampai dengan Juni 2004. Data yang dikumpulkan meliputi data primer dan data sekunder. Analisis data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Analisis data kualitatif terdiri dari imalisis aspek hukum, aspek tekuis produksi, aspek pemasaran, aspek manajemen, aspek sosial ekonomi dan aspek lingkungan. Sedangkan analisis data kuantitatif dilakukan pada aspek finansial. Metode yang digtmakan dalam analisis data kuantitatif adalah analisis kelayakan investasi, analisis tingkat pengembalian investasi, analisis sensitivitas, analisis pulang pokok, dan analisis efisiensi usaha. Untuk menguji kelayakan investasi industri kecil minuman segar lidah buaya secara finansial digtmakau alat ukur atau !criteria kelayakan investasi sebagai berikut: Net Present Value (NPV), Net Benefit Cost Ratio (Net BIC), Internal Rate of Return (IRR), Payback Period (PEP) atau Discounted Payback (DPB). Dimana keseluruhan aliran uang (cash flow) untuk menganalisis data kuantitatif merupakau nilai yang telah didiskontokan karena adanya pengaruh waktu terhadap nilai uang. Sedangkan untuk mengukur titik pulang pokok (break even point) digunakan alat ukur BEP untuk Rupiah dan unit. Kemudiau untuk mengtikur tingkat efisiensi usaha digtmakan metode tingkat pengembalian investasi ROI (return on invesment).

Page 7: (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan ... · PDF fileANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi l(asus: Iudustri Kecil di

Berdasarkan hasil analisis kelayakan investasi yang telah dilakukan, menunjukkan industri kecil minuman segar lidah buaya di Desa Tangkil memiliki NPV bemilai positif, Net EiC lebih besar dari satu, !RR lebih besar dari tingkat suku bunga yang berlaku (17 persen) dan PEP atau DPE lebih pe:ndek dari umur ekonomis proyek maka secara investasi industri kecil minuman segar lidah buaya di Desa Tangkil layak untuk diusahakan.

Hasil analisis sensitivitas industri kecil minuman segar lidah buaya di Desa Tangkil pada kategori 65% modal pinjaman (kredit) sangat peka terhadap penmunan harga jual outputnya sebesar 5 persen, kenaikan harga pelepah 10 persen, kenaikan harga gula pasir 10 persen, kenaikan harga pelepah dan gula pasir sebesar 10 persen, dan kenaikan biaya operasional sebesar 10 persen. Hal ini dapat dilihat dari nilai NPVyang negatif, Net EiC yang kurang dari satu, IRR yang lebih kecil dari tingkat suku bunga yang berlaku, dan tidak tercapainya pengembalian biaya investasi. Namun, kegiatan usaha pada kategori 100% modal sendiri masih layak untuk diusahakan apabila te1jadi kenaikan harga pelepah IO persen, dan kenaikan harga gula pasir IO persen. Hal ini dapat dilihat dari nilai NPVyang masih positif, Net EiC yang masih lebih besar dari satu, IRR yang masih lebih besar dari tingkat suku bunga yang berlaku, dan masih tercapainya pengembalian biaya investasi.

Hasil analisis pulang pokok industri kecil minmnan segar lidah buaya Di Desa Tangkil dapat diketahui bahwa usaha ini akan mendapatkan laba apabila memproduksi di atas 296.116 cup per tahun. Hasil analisis efisiensi usaha industri kecil minuman segar lidah buaya di Desa Tangkil dapat diketahui bahwa penggunaan modal investasi telah digunakan dengan efisien.

Saran-saran yang dapat penulis sampaikan adalah sebagai berikut: (I) ketepatan memilih pasar sasaran mempakan salah satu kunci keberhasilan dalam usaha ini. Pengetahuan konsumen tentang manfaat produk tersebut di atas bagi kesehatan adalah penentu keberhasilan usaha ini. Oleh karena itu, pengusaha kecil hams lebih memasyarakatkan manfaat produk bagi kesehatan pada setiap label cup minuman segar lidah buaya milikuya; (2) disarankan agar pengusaha kecil dapat menanam tanaman lidah buaya sendiri untuk kebutuhan produksi usahanya agar tidak terjadi kelangkaan pasokan bahan baku akibat persaingan di tingkat pemasok; dan (3) pengusaha kecil dan para pekerja dapat mengadakan karya wisata bersama secara berkala dengan mengunjungi usaha minuman lidah buaya lain sebagai bahan studi banding untuk lebih menambah keterampilan dan pengalaman di bidang usaha ini.

,,

Page 8: (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan ... · PDF fileANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi l(asus: Iudustri Kecil di
Page 9: (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan ... · PDF fileANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi l(asus: Iudustri Kecil di

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis teruntukkan hanya ke,pada Allah Yang Maha

Kuasa. Dialah yang telah mengajarkan penulis dengan pelantaraan kalam,

mengajarkan kepada penulis, apa yang tidak diketahui penulis sebagai potensi awal

dalam menjalankan kewajiban hidup yang telah digariskan··Nya. Potensi awal itulah

yang.menjadi pendorong tumbuh dan berkembangnya kecerdasan (rusydi yansya')

penulis sehingga melahirkan sebuah kaiya yang berwujwi skripsi dengan judul "

Analisis Kelayakan Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya ". Skripsi ini,

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Jurusan Sosial

Ekonomi Pertanian/ Agribisnis, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam

Negeri SyarifHidayatullah Jakaita. Penulisan skripsi inijuga sebagai bentuk aplikasi

ilmu yang didapatkau selama di bangku kuliah dan sebagai media latihan untuk

meniugkatkan kemampuan dalam mengamati, mengumpulkan data, menganalisis dan

melaporkan dalam bentuk karya ilmiah tentang keadaan industri kecil minuman segar

lidah buaya.

Shalawat se1ta salam tidak lupa penulis sampaikan kepada Baginda

Muhammad saw. yang telah membawa syari'at untuk keselamatan manusia di dunia

dan di akherat, se1ta yang telah mewariskan suri tauladan yang baik bagi kita semua.

Kebuntuan, rasa bosan, dan putus asa ada kalanya datang di tengah

penulisan skripsi ini, namun dorongan para dosen, orang tua, sahabat, dan saudara

seperjuangan terns menyertai penulis. Semangat mereka yang hangat, perlahan tapi

Page 10: (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan ... · PDF fileANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi l(asus: Iudustri Kecil di

pasti menggerakkan tangan penulis untuk kembali merangkai ide sederhana ke dalam

sebuah skripsi. Tanpa mereka, penulis ragu karya ini bisa berwujnd.

Kepada Drs. Acep Muhib, MMA, selaku Sekretaris Jurusan Sosial

Ekonomi Pe1tanian merangkap pembimbing, dan Ir. Setyo Adhie, MM, yang telah

bersedia dan sabar menyaranlrnn penulis dalam penulisan skripsi ini. Dr. Syopiansyah

Jaya Putra, M.Sis, selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam

Negeri SyarifHidayatullah. Ir. Muddatsir Najamuddin, MMA, selaku Ketua Jurusan

Sosial Ekonomi Pe1tanian. Drs. Ujang Maman, M.Si, selaku dosen penasehat

akademis, .para Dosen Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian yang telah membuka

cakrawala ilmiah kepada penulis, se1ia selurnh jajaran birokrasi sivitas akademika

yang selalu membantu proses belajar penulis, Bapak Agus Kosasili, selaku pemilik

industri kecil minuman segar dan menyehatkan " Sifavern " yang telah memberikan

izin dan bersedia menerima penulis untuk melakukan penelitian di tempatnya, karya

ini adalah wujud nyata jasa bailc mereka.

Kepada K.H. A. I-Iasbullah Yusuf dan Hj. Siti Nawiroh yang telah

memperkenalkan penulis pada makna kebijaksanaan dan kesadaran uutuk meraili

ilmu setinggi-tingginya, karya ini adalah bagian tanggung jawab terhadap amanah

yang diberilrnn kepada penulis, kakak-kakak dan adiJkku tercinta yang selalu

memotivasi m1tuk selalu be1prestas~ Keluarga Besar Bani Toyyib, atas warisan nilai

luhur dau kebijaksanaan, kepada mereka ucapan terima kasih menggunuug.

Karya iui tentu talc terlepas dari bantuan mereka yang selalu tulus

menye.rtai penulis, sekecil apa pun wnjud perduli mereka terasa berharga sekali,

Page 11: (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan ... · PDF fileANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi l(asus: Iudustri Kecil di

Keluarga Besar Bapak A. Saepullah, BA (Bogor), Keluarga Besar Ust. Nisin

(Bekasi), dan Keluarga Besar H.M. Ridwan, S.Pd (Tajur), terima kasih untuk

pinjaman komputernya; Ariet; Lukman, Masburi, bagiku kalian adalah cermin yang

tak pernah retak, Amel, Pite, Ratna, Dewi, Rizka, Citra, Tet~ Iifan, Delli, Ridwan,

Zaenal (TI), Fahrni (TI) dan Nela-nya, Risdi (TI), Erick (IPA), Ik.im (IPA), Aif

(KIMP), Acep Ciptono, SE (UNIDA), bagian yang tak pernah lepas dari keceriaan

penulis; Komullitas HMI KOMFAK TARBNAI-I (yakin usaha sampai); Teman­

teman KKN Desa Cidokom: Ajay (SEP B), Boery (SEP A)i, Gondik (SEP A), Blink

(SEP A), Ook (SEP B), GW (SEP B), Tety (SEP A), Phipit (SEP A), Dewi (SEP A),

Muci (SEP A), Ade (SEP B), Lisa (Akt), dan Ety (A.kt), terima kasih untuk

persahabatan yang penuh makna; Zena!, terima kasih untuk ketikan proposalnya;

Ratna, dan Dewi, terima kasih untuk konsumsinya; Iwan, terima kasih imtuk bantuan

OI-IP-nya; Ronggo, Ina, Tanti, Phipit, Tety, Lulu (SEP A), D~ Afifah, Arman, Je1y,

Kaswid, dan Anollim, terima kasih telah menghadiri seminar shipsikn; Bahrul,

terima kasih untuk pinjaman CPU-nya; Nova!, terima kasih untuk informasinya.

Semoga semua jasa baik mereka mendapat balasan yang terbaik dari Sang

Maha Bijaksana. Akhimya penulis berharap karya illi dapat membedkan kontdbusi

berharga bagi pembaca.

Jakarta, Februari 2005

Rusdiansyah

Page 12: (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan ... · PDF fileANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi l(asus: Iudustri Kecil di

DAFTARISI

Halaman

HalamanJudul ........................................................................... .

Kata Pengantar . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ix

Daftar Isi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . xii

DAFT AR TABEL ....................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ................................................................... xvi

DAFT AR LAMPIRAN ................................................................. xvii

BAB I PENDAHULUAN . .. .. .. . .. . . . . . . . .. . .. . .. . . . . . . . .. . .. . .. . . . .. . . .. . .. . . . . . . .... I

A. Latar Belakang .. ·......................................................... 1

B. Permasalahan . .. .. .. .. .. .. .. .. . .. .. . .. . .. . .. .. .. . .. .. .. . .. .. . .. .. . .. . .. .. 3

C. Tujuan Penelitian .. .. .. .. .. .. .. .. .. . .. . .. .. .. .. .. .. . .. .. .. . .. .. .. .. .. .... 3

D. Manfaat Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA .. .. .. .. .. .. .. .. . . .. .. . .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. . .. .. . .. . 5

A. Landasan Teoritis ......................................................... 5

1. Industri Kecil Pengolahan Basil Pertanian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5

2. Komoditas Lidah Buaya .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. . .. .. . .. .. .. .. .. .. . .. 7

3. Analisis Kelayakan Usaha .......................................... 8

B. Kerangka Pemikiran ..................................................... 10

BAB III METODE PENELITIAN . . ... .. . ... .. . .. . . . . .. . .. ... .... .. ... . .. . .. ... . . . . .. 13

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ....................... ; .. .. .. .. . .. . .. . .. . 13

B. Teknik Pengambilan Data ................................... ........... 13

C. Jenis dan Sumber Data . .. . .. . .. .. . .. . .. .. .. .. .. . .. . .. .. . .. . .. .. .. . .. . ... 13

Page 13: (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan ... · PDF fileANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi l(asus: Iudustri Kecil di

D. Metode Pengolahan dan Analisis Data .. .. .. .. . .. .. .. .. .. .. .. .. .. . . .. 14

BAB IV HAS IL DAN PEMBAHASAN ................. ... ... .. . .... ............... .... ...... .. .. . 20 .. A. Gambaran Umum Pemsahaan .. .. . .. .. . .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. ... 20

B. Aspek-Aspek Kelayakan lnvestasi .................................. 21

1. Aspek Hukum ......................................................... 21

2. Aspek Manajemen . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 22

3. Aspek Pemasaran ...................................................................... 23

4. Aspek Teknis Produksi ............................................................. 24

5. Aspek Sosial Ekonomi............................................................... 27

6. Aspek Lingkungan ................................................................. 28

7. Aspek Finansial ......................................................................... 28

a. Tingkat Suku Bunga dan La ju Inflasi . .. .... .. ...... .. .... .. .. .... .. .. .. 28

b. Kebutuhan Dana dan Sumbernya .. .. . .. . .. .. .. .. .. . .. .. .. .. .. .. 29

c. Analisis Pulang Pokok ... .... .. .... ............ .... .. ........ .... .... .... .. .. ... 3 7

d. Analisis Efisiensi U saha .. .. . .. .. .. .. .. .. .. .. .. .. . .... .. .. .. .. . .. .. .. . .. .. .. .. . 3 8

e. Analisis Sensitivitas

Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 40

BAB V KESlMPULAN DAN SARAN . .. .. .. .. .. .. .. .. ............. ..... .. .. .. .. .. .... .. .. .. .. .. 54

A. Kesimpulan . . .. .. .. .. . .. . .. .. .. .. .. . .. .. .. . .. .. . .. .. .. .. .. .. . .. .. . .. . . ... 54

B. Saran ..................................................................... 55

DAFTARPUSTAKA .................................................................. 56

LAMPJRAN-LAMPJRAN ............................................................ 58

xiii

Page 14: (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan ... · PDF fileANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi l(asus: Iudustri Kecil di

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 : Kaudungan Kompouen Nutrisi Gel Lidah Buaya

dalam 100 gr Bahan .... ......... ......... ... ......... ............. ......... 2

Tabel 2 : Kriteria Kelayakau Investasi Proyek Industri Kecil

Minuman Segar Lidah Buaya . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 16

Tabel 3 : Keadaau Indust1i Kecil Minumau Segar Lidah Buaya

di Desa Tangkil . . .. . . . . . . . . . . .. .. . . .. . .. . .. . .. .. .. . . . . . . .. .. .. ... .. . .. .. .. ... 21

Tabel 4 : Hasil Analisis NPV, Net B/C, IRR dau PBP atau DPB

pada Kategori I ............................................................... 31

Tabel 5 : Pililian Investasi Bagi Investor .. . .. .. . .. . . .. . .. .. .. . .. . . .. .. .. .. .. . . . .. .. 33

Tabel 6 : Proporsi dan Sumber Dana untuk Simulasi . . . . . ... . . . . . . . . . .. . .. . .. . ... 35

Tabel 7 : Hasil Analisis NPV, Net B/C, IRR dan PBP atau DPB

pada Kategori II . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. 3 6

Tabel 8 : Analisis Pulaug Pokok Industri Kecil Minuman. St,gar Lidah Buaya 38

Tabel 9a : Analisis Efisieusi U saha

Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya pacla Kategori I......... 39

Tabel 9b : Analisis Efisiensi Usaha

Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya pacla Kategori II . . . . . ... 39

Tabel 10: Skenario Analisis Sensitivitas ............................................. 41

Tabel 11 : Distribusi Biaya Operasional per Hari (Dalam Perseu) .. .. .. .. .. .. .. . 42

Tabel•l2 : Distdbusi Biaya Rata-Rata per Cup (Dalam Rupiah) ....... ; .. . ... .... 43

Tabel 13 : Hasil Analisis Sensitivitas

Harga Jual Turnn 5 % Biaya Tetap pada Kategod I .. .. .. .. .. .. .. .. .... 44

Tabel 14 : Hasil Analisis Sensitivitas

Harga Pelepah Nailc 10 % Harga Jual Tetap pada Kategori I......... 45

Tabel 15 : Hasil Analisis Sensitivitas

xiv

Page 15: (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan ... · PDF fileANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi l(asus: Iudustri Kecil di

Harga Gula Pasir Naik 10 % Harga Jual Tetap pada Kategori I...... 46

Tabel 16 : Hasil Analisis Sensitivitas

Harga Pelepah & Gula Pasir Naik 10 % Harga Jual Tetap

pada Kategori I ............................................................... 47

'fabel 17 : Hasil Analisis Sensitivitas

Biaya Operasional Naik 10 % Harga Jual Tetap pada Kategori I..... 48

Tabel 18 : Hasil Analisis Sensitivitas

Harga Jual Tumn 5 % Biaya Tetap pada Kategori II................... 49

Tabel 19 : Hasil Analisis Sensitivitas

Harga Pelepah Naik 10 % Harga Jual Tetap pacla Kategori II......... 50

Tabel 20 : Hasil Analisis Sensitivitas

Harga Gula Pasir Naik 10 % Harga Jual Tetap pada Kateg01i Il ..... 51

Tabel 21 : Hasil Analisis Sensitivitas

Harga Pelepah & Gula Pasir Naik 10 % Harga Jual Tetap

pada Kateg01i II.............................................................. 52

Tabel 22 : Hasil Analisis Sensitivitas

Biaya Operasional Naik 10 % Harga Jual Tetap pada Kategod II .... 53

"

Page 16: (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan ... · PDF fileANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi l(asus: Iudustri Kecil di

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 : Bagan Kerangka Pemikiran ....................... ·.................... ... 12

Gambar 2 : Bagan Strnktur. Organisasi Industri Kecil ............. ,................ 23

Gambar 3 : Jumlah Investasi dan Tingkat Kelayakan Investasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . 34

,-:

Page 17: (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan ... · PDF fileANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi l(asus: Iudustri Kecil di

DAFfAR LAMPIRAN

Ilalaman

Lampiran 1 : Contoh Mesin Pres Semi Otomatis dan Manual .......................... 59

Lampiran 2 : Bagan Proses Produksi Minuman Segar Lidah Bua ya . . . . . . . . . . . . . 60

Lampiran 3 : Tingkat Suku Bunga Kredit per Tahun Bauk Komersial Nasional

pada 9 Maret 2004 ....................................................... 61

Lampiran 4 : Laju Inflasi Tahun 2001 Sampai Tahun 2004 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. 61

Lampiran 5 : Jumlah Indu,stri Minuman Segar Lidah Buaya

di Kabupaten Bog or . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 62

Lampiran 6 : Klasifikasi Biaya Tetap

lndustri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 62

Lampiran 7 : Menentukan Biaya Penyusutan

Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya . . . . . .. .. .. .. . . . . . . .. .. .. 63

Lampiran 8 : Klasifikasi Biaya Tidak Tetap

Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 63

Lampiran 9 : Klasifikasi Manfaat

lndustri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya .. . .. .. . . . .. .. . . . . . . . . .. 63

Lampiran 10: Rekapitulasi Mafaat dan Biaya

lndustri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 64

Lampiran 11: Ikhtisar Rugi-Laba

Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya pada Kategori I...... 64

Lampiran 12: A1iran Kas

lndustri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya pada Kategori I...... 65

Lampiran 13: Metode Payback Period (PBP)

& Metode Discounted Payback (DPB)

Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya pada Kategori I.... 65

Lampiran 14: Analisis Sensitivitas Harga Jual Turun 5 % Biaya Tetap

xvii

Page 18: (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan ... · PDF fileANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi l(asus: Iudustri Kecil di

Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya pada Kategori I . . .... 66

Lampiran 15: Metode PBP & DPB untukAnalisis Sensitivitas

Harga Jual Turun 5 % Biaya Tetap

Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya pada Kategori I.... 66

Lampiran 16: Analisis Sensitivitas

Harga Pelepah Naik 10 % Harga Jual Tetap

Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya pada Kategori I.... 67

Lampiran 17: Metode PBP & DPB untuk Analisis Sensitivitas

Harga Pelepah Naik 10 % Harga Jual Tetap

Industri Kecil Minuman Segar Lidah Bua ya pada Kategori I . . . . 67

Lampiran 18: Analisis Sensitivitas Harga Gula Naik 10 % Harga Jual Tetap

Industri Kecil Minuman Segar Lidah Bua ya p.ada Kategori I. . . . 68

Lampiran 19: Metode PBP & DPB untuk Analisis Sensitivitas

Harga Gula Naik 10 % Harga Jual Tetap

Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya pada Kateg01i I.. . . 68

Lampiran 20: Analisis Sensitivitas

Harga Pelepah & Gula Naik 10 % Harga Jual Tetap

Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya pada Katego1i I.... 69

Lampiran 21: Metode PBP & DPB untuk Analisis Sensitivitas

Harga Pelepah & Gula Naik 10 % Harga Jual Tetap

Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya pada Kategori I. . . . 69

Lampiran 22: Analisis Sensitivitas

Biaya Operasional Naik 10 % Harga Jual Tetap

Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya pada Kategori I.... 70

Lampiran 23: Met ode PBP & DPB untuk Analisis Sensitivitas

Biaya Operasional Naik 10 % Harga Jual Tetap

Industri Kecil Minuman Segar Lidah Bua ya pada Kategori I. . . . 70

Lampiran 24: Besar Biaya dan Sumber Modal

Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya pada Kategori II... 71

Page 19: (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan ... · PDF fileANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi l(asus: Iudustri Kecil di

Lampi.ran 25: Kredit dan Angsuran

Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya pada Kategori II..... 71

Lampi.ran 26: Bunga Masa Kontm1csi

Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya pada Kategori II..... 71

Lampi.ran 27: Ikhtisar Rugi-Laba

Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya pada Kategori II..... 71

Lampi.ran 28: Aliran Kas

Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya pada Kategori II... 72

Lampi.ran 29: Metode Payback Period (PBP)

& Metode Discmmted Payback (DPB)

Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya pada Kategori II... 72

Lampi.ran 30: Analisis Sensitivitas Harga Jual Tumn 5 % Biaya Tetap

Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya pada Kategori II... 73

Lampi.ran 31: Metode PBP & DPB untuk Analisis Sensitivitas

Harga Jual Tumn 5 % Biaya Tetap

Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya pada Kategori II... 73

Lampi.ran 32: Analisis Sensitivitas

Harga Pelepah Naik 10 % Harga Jual Tetap

Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya pada Kategori II... 74

Lampi.ran 33: Metode PBP & DPB untuk Analisis Sensitivitas

Harga Pelepah Naik 10 % Harga Jual Tetap

Industri Kecil Minuman Segar Lidah Bua ya pada Kategori II... 74

Lampi.ran 34: Analisis Sensitivitas Harga Gula Nailc 10 % Harga Jual Tetap

Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya pada Kategori II... 75

Lampi.ran 35: Metode PBP & DPB untukAnalisis Sensitivitas

Harga Gula Naik 10 % Harga Jual Tetap

Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya pada Kategoii II... 75

Lampi.ran 36: Analisis Sensitivitas

Harga Pelepah & Gula Naik 10 % Harga Jual Tetap xix

Page 20: (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan ... · PDF fileANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi l(asus: Iudustri Kecil di

Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya pada Kategori II... 76

Lampiran 37: Metode PBP & DPB untuk Analisis Sensitivitas

Harga Pelepah & Gula Naik 10 % Harga Jual Tetap

Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya pada Kategori II... 76

Lampiran 38: Analisis Sensitivitas

Biaya Operasional Naik 10 % Harga Jual Tetap

Industri Kecil Minnman Segar Lidah Buaya pada Kategori II... 77

Lampiran 39: Metode PBP & DPB untuk Analisis Sensitivitas

Biaya Operasional Naik 10 % Harga Jual Tetap

Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya pada Kateg01i II... 77

Page 21: (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan ... · PDF fileANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi l(asus: Iudustri Kecil di

BABI

PENDAHULUAN

A. Latar Belalrnng

Tanaman lidah buaya (Aloe vera sp) mernpakan salah satu komoditas

pe1tanian daerah tropis yang mempunyai peluang yang sangat besar untuk

dikembangkan di Indonesia. Hal tersebut dilihat dari potensi sumber daya alam

Indonesia sesuai untuk budidaya tanaman lidah buaya, S(:perti di Pulau Jawa dan

Kalimantan.

Di Jawa Barat pusat budidaya tanaman lidah huaya ada di Desa Situ Gede

Bogar, yang pada tahun 2001, hasil analisis usahatani Dinas Pe1tanian Kabupaten

Bogar, memberikan keuntm1gan yang cuknp tinggi, yaitu dengan investasi seldtar Rp.

55.979.000/ha dalam masa produksi selama empat tahun dapat menghasilkan sekitar

Rp. 252.484.000, yang berarti memberikan keuntungan 5 kal'.i lipat.

Berdasarkan hasil penelitian, lidah buaya mempunyai banyak khasiat

sepe1ti dapat mencegah dan mengobati berbagai macam :penyakit. Hal ini karena

dapat meningkatkan atau menstimulasi sistem kekebalan tubuh, menurnnkan kadar

kolesterol, memperlambat penuaan dan meningkatkan metabolisme sehingga dapat

memperbaild sel-sel tubuh yang rnsak.

Beberapa keunggulan komparatif dari tanaman lidah buaya antara lain

pemeliliaraannya relatif mudah, mempunyai masa produksi relatif lama, tidak mudah

busuk dan tahan terhadap gangguan hama/ penyakit. ,-(

Page 22: (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan ... · PDF fileANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi l(asus: Iudustri Kecil di

Bagian-bagian dari tanaman lidah buaya adalah: (1) daun; (2) eksudat

atau getah daun yang keluar bila dipotong; (3) gel bagian berlenclir yang diperoleh

dengan menyayat bagian dalam daun setelah eksudat dikeluarkan.

Hasil analisis tanaman lidah bnaya dapat dilihat pada Tab el 1 berilmt iui.

Tabcl 1. Kimdungan Komponen Nutrisi Gel. Lidah Buaya dalam 100gr Bahan

No Komponcn Jumlah

l. Air 99,51 % 2. Lemak 0,067 % 3. Karbohidrat 0,043 % 4. Protein 0,038 % 5. Vitamin A 4,594 JU 6. Vitamin C 3,4/ 6 mE!r 7. Total Padatan Terlarnt 0,49 %

Sumber: Fumawauthi (2002)

Selama ini lidah buaya dikenal masyarakat sebagai penyubur rambut dan

bah an kosmetik, selain itu, juga digunakan sebagai herbal medicine. Adapun penyakit

yaug kemungkinan dapat diobati seperti penyakit asma, sesak napas, sembelit, clan

wasir. Pemanfaatan lidah buaya sebagai obat perlu dimasyarakatkan dengan jalan

mengolahnya menjadi makanan dan minuman segar.

Menurnt Koesnandar (dalam Syariefa, 2002: 13) bahwa prospek lidah

buaya saugat cerah karena perm)ntaan pasar domestik terns meningkat oleh industri-

industri pengolahan makanan dan minuman sepe1ti PT Inaco yang membutuWrnn

sekitar 400 ton per bulan. Sementara itu pertumbuhan procluk olahan liclah buaya

culn1p baik yaitu sekitar 20-25 persen per tahun, dan sddtar 30 persen untuk

Page 23: (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan ... · PDF fileANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi l(asus: Iudustri Kecil di

permintaan pasar mancanegara. Oleh karena itu, penulis ingin mengetahui lebih

dalam tentang kelayakan usaha industri lidah buaya tersebut di Desa Tangkil, Bogor,

yang mernpakan salah satu temp at industri lidah buaya.

B. Permasalahan

Sementara ini banyak orang membuat usaha hauya berdasarkan perasaan

(feeling) saja, tidak dilandasi oleh analisis yang mendalam sehingga sering dalam

pelaksanaan usaha di tengah jalan mengalami kesulitan. Untulc mengetahui hal

tersebut, maka penulis mencoba menilai usaha yang dilihat dari berbagai aspek-aspek

kelayakan investasi. Berkaitan dengan hal tersebut, maka: dapat dirnmuskan beberapa

permasalahan yang berkaitan dengan kegiatan operasional usaha industri lidah buaya

sebagai berilrut:

I. Bagaimana kelayakan industri kecil minuman segar lidah buaya dilihat dari

aspek-aspek kelayakan investasi?

2. Bagaimana tingkat kepekaan kelayakan akibat adanya pernbahan-pernbahan

harga produk yang mungkin te1jadi? Sehingga industri kecil tersebut dapat

" berkelanjutan (sustainable)!

C. Tujuan Penelitian

Dari permasalahan di atas, maka tujuan penelitia:n dapat diuraikan sebagai

berilrut:

I. Menganalisis kelayakan indust1i kecil minuman segar lidah buaya dilihat dari

aspek-aspek kelayakan investasi.

3

Page 24: (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan ... · PDF fileANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi l(asus: Iudustri Kecil di

2. Menganalisis tingkat kepekaan kelayakan (sensitivi~V analysis) akibat adanya

perubahan-perubahan harga produk yang mimgkin te~jadi.

D. Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka hasil penelitian ini diharapkan

dapat bennanfaat bagi

1. Pengusaha kecil, sebagai bahan masukan dalam merencanakan, melaksanakan

dan mengevaluasi usaha di waktu yang akan datang;

2. Pihak-pihak lain yang berkepentingan dengan hasil penelitian ini, sebagai bahan

· informasi a tau rujukan yang in gin menekuni usaha minuman segar lid ah buaya.

Page 25: (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan ... · PDF fileANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi l(asus: Iudustri Kecil di

BAB Il

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teoritis

1. Industri Kecil Pengolahan Hasil Pertanian

Usaha kecil mempakan sebutan yang disingkat dari usaha skala kecil

(USK) sebagai te1jemahan dari istilah small scale enterprise (SSE) yang

mempunyai banyak pengertian, baik dalam malrna konsep teo1itis, maupun

sebagai konsep strategis kebijakan pembangunan (Anoraga dan Sudantoko, 2002:

244).

Usaha kecil sebagai konsep mengacu kepada dua aspek yaitu pe1tama,

aspek pemsahaan, barang dan jasa, memasarkan dan mencetak keuntm1gan, dan

kedua, aspek pengusaha, yaitu, orang di balilc usaha/ pemsahaan yang biasanya

adalah pemilik, pengelola sekaligus administrator dari pmusahaaunya.

Sedangkan menmut Undang-Undang No. 5 Tahun 1999 Usaha Kecil

adalah usaha yang: (1) memiliki kekayaan (aset) paling banyak Rp. 200 juta (dua

ratus juta mpiah) tidak termasuk tanah, bangunan, dan tempat usaha; (2) hasil

penjualan tahunan (omset) paling banyak Rp. 1 miliar (satu miliar mpiah ); (3)

milik warga negara Indonesia; ( 4) berdiri sendiri; bukan mempakan anak

pemsahaan atau cabang pemsahaan yang dimilild, dilmasa~ atau terafiliasi baik

langsung maupun tidak langsung oleh usaha besar atau usaha menengah,

berbentuk badan usaha perseorangan, badan usaha tida.k berbadan hulmm, atau

usaha berbadan hulmm termasulc koperasi (Iwantono, 2002: 21).

Page 26: (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan ... · PDF fileANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi l(asus: Iudustri Kecil di

Menurut White (dalam Smyana, dkk., ed. 1995: 145) agroindustri

(agro indust1y) dapat didefinisikan sebagai berikut:

Agro industry can be defined loosely as certain forms qf agricultural (livestock, fisheries) production it self. In particular, those wich are tending toward an industrial character, higly commercialized and normaly involving significant invesment. And /or working capital. The agricultural production units themselves are not necessary large- scale.

Selain istilah agroindustri dikenal juga istilah agro based industry (bahan baku industri) yang didefinisikan sebagai "agro based industries on the up stream (input) and down stream (output processing) side of agricultural production (generally limited to the first stage of agro linked input production of processing, or at least to the relatively immediate stages) ... ".

Berdasarkan definisi di atas, maka minuman segar lidah buaya

merupakan output dari kegiatan usaha agroindustri, sedangkan pelepah lidah

buaya tidak lain merupakan input dari kegiatan usaha agroindustri sekaligus

sebagai output dari kegiatan usaha agro base industry.

Menurut Anoraga dan Sudantoko (2002: 225-226) Secara umum

sektor usaha kecil memiliki krakteristik sebagai berikut:

a. Sistem pembukuan yang relatif sederhana dan cenderung tidak mengikuti

kaedah administrasi pembukuan standar. Kadangkala pembukuan tidak

diperbaharui, sehingga sulit untuk menilai kine1ja usahanya.

b. Marjin usaha yang cenderung tipis mengingat persaingan yang sangat tinggi.

c. Modal terbatas.

d. Pengalaman manajerial dalam mengelola perusahaan masili sangat terbatas.

e. Skala ekonomi yang terlalu kecil shingga sulit mengharapkan untuk mampu

menekan biaya mencapai titik efisiensi jangka panjang.

Page 27: (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan ... · PDF fileANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi l(asus: Iudustri Kecil di

£ Kemampuan pemasaran dan negosiasi se1ta deversifikasi pasar saugat

terbatas.

g. Kemampuan untuk memperoleh sumber dana dari pasar modal rendah,

mengingat keterbatasan dalam sistem administrasinya. Untuk mendapatkan

dana di pasar modal, sebuah pemsahaan hams mengikuti sistem aclministrasi

stanclar dan hams transparan.

Karakteristik yang dimiliki oleh usaha kecil menyiratkan adauya

kelemahan-kelemahan yang sifatnya potensial terhaclajl timbulnya masalah. Hal

ini menyebabkan berbagai masalah internal temtama yang berkaitan clengan

pendanaan tampaknya sulit uutuk mendapatkan solusi yang jelas.

2. Komoditas Lidah Buaya

Lidah buaya (Aloe vera sp) berasal dad Afrilca bagian utara, yang

berik:lim tropis dan diduga juga berasal dari kepulauan Canary di sebelah barat

A:frilca yang clikenal sebagai tanaman obat clan kosmetik (Darnsman clalam Zul,

2002: 1). :Oa!amperkembangallllya liclah buaya telah menyebar ke berbagai wilayah

seperti di Persia, Mesir, Timur Tengah, Yunani, Itali, Florida, Hawaii, India,

Jepang, Filipina, clan Cina. Penyebaran ke Asia dibawa ol1ih para peclagang Arab.

Lidah buaya pertama kali masuk ke Indonesia sekitar aba( ke-17. Tanaman

tersebut dimanfaatkan sebagai tanaman hias yang ditanam sembarangan di

pekarangan mmah; paling hanya sesekali dimanfaatkan sebagai obat Iuka bakar

atau mengatasi kebotakan. Tanaman lidah buaya ini mirip kaktus, daullllya tumbuh

7

Page 28: (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan ... · PDF fileANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi l(asus: Iudustri Kecil di

ke atas, kaku bagaikan lidah atau pedang yang tajam, sehingga di Indonesia disebut

dengan lidah buaya (Syariefa, 2002: 18).

Lidah buaya dalam ilmu tumbuh-tumbuhan disebut Aloe vera (I) Webb,

temasuk dalam tanamanfamilia liliaceae atau dalam bahasa Inggrisnya disebut lily

of desert. Tumbuh di berbagai daerah dengan agroklimat beragam. Pada Jahan

terbuka sehingga mendapat sinar matahari penuh, maka tanaman cocok ditanam

dengan ketinggian sampai 1.500 m dpl dengan suhu rata-rata sekitar 25° - 33° C

dan curah hujan 2.500 - 3.000 mm per tahun (Syariefa, 2002: 24). Menurnt Dinas

Pertanian Kabupaten Bogor (2001: 1) lidah buaya dari pontianak sangat cocok

untuk ditanam di Bogor, karena memenuhi syarat yaitu dengan ketinggian l m -

500 m dpl, dan tanah berkonstur porns subur sehingga tanaman dapat berkembang

cepat.

Dalam perdagangan internasional, hanya ada tiga jenis lidah buaya yang

dipakai: Aloe chinensis, Aloe barbadensis, danA!oeferox (Furwanthi, 2003: 8-9).

Lid.ah buaya dapat diproses atau diolah menjadi minuman segar seperti

koktail, gel (agar), dan jus. Dalam penelitian ini difokuskan pad.a analisa kelayakan

usaha dalam pengolahan/ pembuatan koktail.

3. Analisis Kelayakan Usaha

Analisis kelayakan dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan yang

bertujuan untuk menyelidiki kewajaran atau kepantasan keadaan sebenamya suatu

objek sehingga dapat diambil berbagai kesirnpulan clan saran (Daryanto, 1994:

126).

Page 29: (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan ... · PDF fileANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi l(asus: Iudustri Kecil di

Sedangkan proyek merupakan suatu kegiatan yang menggunakan

sebagian atau seluruh faktor produksi guna mendapatkan manfaat di masa yang

akan datang (Fatah, 1994: 2). Gittinger (1986: 15-23) membagi tahapan evaluasi ke

dalam enam aspek, yaitu aspek teknis, aspek institusional, aspek sosial, aspek

komersial, aspek finansial, dan aspek ekonomi. Aspek finansial berkaitan dengan

analisis finansial dari proyek tersebut. Inti dari evaluasi proyek tersebut adalah

memberikan manfaat dan keuntungan bagi pemilik proyek atau tidak. Sehingga

tidak ada pemborosan terhadap sumber daya ekonomi yang langka. Aspek hukum

mempelajari tentang bentuk badan usaha yang akan digunakan, jaminan-jaminan

yang bisa disediakan kalau akan menggunakan sumber dana yang berupa pinjaman,

berbagai akta, se1iifikat, izin yang diperlukan dan sebagainya (Husnan dan

Suwarsono, 2000: 20). Aspek teknis produksi menyangkut masalah penyediaan

surnber-sumber dan pemasaran hasil-hasil produksi yang meliputi lokasi usaha,

sarana transportasi, power and water supply, ketersediaan bahan mentah, tenaga

ke1ja, clan kredit se1ia lokasi pemasaran hasil produksi (Gray, dick., 1992: 4).

Aspek pemasaran meliputi strategi pemasaran yang menyangkut harga,

distribusi, produk dau promosi. Dengan demikiau, aspek pemasaran ini menyaugkut

penentuan harga jual deugau tidak meugabaikan harga yang diterapkau pesaing,

peueutuan daerah pemasarau, target pasar, penentuau jenis dan kualitas produk

yang dipasarkau, peuentuan promosi dan akhirnya sampai pada proyeksi

permintaan (Fatah, 1994: 8).

Page 30: (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan ... · PDF fileANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi l(asus: Iudustri Kecil di

Aspek manajemen menyangkut penyusunan rnncana kerja, terrnasuk di

dalarnnya orang-orang yang terlibat dalam proyek, koordinasi dan pengawasan serta

menentukan bentuk badan usaha, jenis-jenis pekerjaan, struktur organisasi dan

perekrutan tenaga ke1ja yang dibutuhkan (Umar, 2001: 27).

Aspek sosial ekonomi memperhatikan manfaat proyek tersebut bagi

pembangunan perekonomian nasional. Antara laiu peniugkatan kesempatan kerja,

pemerataan pendapatan dan manfaat laiu bagi masyarakat. Sedangkan aspek

fmansial meliputi kebutuhan dana yang diperlukan untuk iuvestasi, modal kerja,

aliran kas yang akan terjadi dan keunttmgan yang akan diperoleh dari proyek

tersebut. Aspek yang dianalisis antara lain: analisis sumber dan penggunaan dana,

komposisi pembelanjaan baik struktur modal maupun biaya modal, !criteria

investasi, analisis pulang pokok, analisis efisiensi usaha, dan analisis sensitivitas

(Fatah, 1994: 9).

Aspek lingkungan yang dianalisis adalah dampak lingkungan

(AMDAL) perlu diperhatikan agar kualitas lingkungan tidak rusak dengan

beroperasiuya proyek-proyek industri (Umar, 2001: 303}.

B. Kerangka Pemikiran

Penelitian iui dilaksanakan untuk menganalisis kelayakan iudustri kecil

miuuman segar lidah buaya dililiat dari aspek-aspek kelayakan iuvestasi, sepe1ti

aspek hul-tun, aspek teknis produksi, aspek pemasaran, aspek manajemen, aspek

sosial ekonomi, aspek finansial dan aspek lingkungan selanjutnya akan

mengidentifikasi biaya-biaya dan manfaat secara finansial.

11\

Page 31: (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan ... · PDF fileANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi l(asus: Iudustri Kecil di

Biaya terdiri dari biaya tetap dan biaya tidak tetap sedangkan manfaat

adalah estimasi hasil penjualan produk utama dan kemungkinan adanya produk

tambahan/ ikutan. Dari hasil identifikasi manfaat dan biaya tersebut maka dapat

menghitung Net Present Value (NPV), Net Benefit Cost Ratio (Net BIC), Internal

Rate of Return (!RR), Payback Period (PBP) atau Discounted Payback (DPB), Break

Even Point (BEP) dan Return of Investment (ROI).

Untuk mengestimasi adanya pernbahan harga di .. masa mendatang, maka

digunakan analisis sensitivitas. Diasumsikan bahwa perubahan harga dimaksud

seperti: (1) harga jual turnn; dan (2) biaya operasional naik, antara lain: (a) harga

pelepah naik; (b) harga gula pasir naik; ( c) harga pelepah dan gula pasir naik; dan ( d)

seluruh biaya operasional naik.

Untuk lebih jelasnya, maka kerangka pemi.kiran dapat diuraikan pada

bagan berikut ini.

"

Page 32: (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan ... · PDF fileANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi l(asus: Iudustri Kecil di

Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya

,1, ,1, ,1, I' ,1, "' ,1,

k:pek Aspek Aspek Aspek ~·] Aspek Aspek

Hukum Teknis Pemasaran Finansial Munajemci1 Sosial Lingkuugan

Produksi Ekmomi

w -~

'· Komponen Biaya Kompomm Manfaat 1. Biaya Tetap 1. Penjualan Minuman 2. Biaya Tidak Tetap 2. Man:faat Tambahan

I I \I;

,, Analisis Kelayak:m

Investasi Proyek

\/; w Analisis Finansial Analisis Sensitivitas

1.NPV 1. Harga Jual Tmun 2.IRR 2. Biaya Operasional Naik 3.NetBIC a. Harga Pelep ah N ailc 4.BEP b. Harga Gula Pasir Naik 5.ROI il c. Harga Pelepah dan Gula pasir Na· 6.PBPIDPB d. Seluruh Biaya Operasional Naik

Layak/ Tidak Layak

Gambar 1. Bagan Kerangka Pemikirnn

Page 33: (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan ... · PDF fileANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi l(asus: Iudustri Kecil di

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Peuelitian ,.·,·

Dalam penelitian ini, lokasi penelitian di D1esa Tangkil, Kecamatan

Caringin, Kabupaten Bogar, Jawa Barat, dan waktu penelitian dilaksanakan pada

bulan Mei sampai bulan Juni 2004.

B. Teknik Pengambilan Data

Teknik pengambilan data menggunakan metode studi kasus yang

dilakukan secara purposif sampling (sengaja).

C. J enis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan

data sekunder.

Data primer diperoleh dari observasi dan wawancara dengan pimpinan

perusahaan dan karyawan untuk mengetahui jumlah inv1estasi, biaya tidak tetap

(pelepah lidah buaya, gula, bahan kimia, dan minyak tanah), biaya tetap, informasi

mengenai kapasitas produksi dan harga jual.

Data sekunder diperoleh dari berbagai sumber laporan seperti: Manajemen

pengusaha kecil, Departemen Pertanian, Departemen Koperasi dan UKM, Bank-bank

umum, Makalah dan Majalah Pertanian, berita dan artikel pe:ttanian via internet, serta

literatur-literatur lain yang berhubungan dengan penelitian.

Page 34: (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan ... · PDF fileANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi l(asus: Iudustri Kecil di

D. Metode Pengolahan dan Analisis Data

Analisis data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif meliputi tahap

pengolahan dan interpretasi data secara deskriptif

Analisis kualitatif diguuakan untuk mengetahui aspek hukurn, aspek tekuis

produksi, aspek pemasaran, aspek manajemen, aspek sosial. ekonomi, dan aspek

lingkungan.

Analisis kuantitatif dilakukan untuk menguji kelayakan berdasarkan aspek

finansial yang meliputi analisis kelayakan investas~ dan tingkat pengembalian

investasi, analisis pulang pokok, analisis efisiensi usaha, dan analisis sensitivitas.

Adapun variabel kuantitatifterbagi dua, yaitu biaya (cost) sebagai variabel

pengorbanan (pengeluaran) dan manfaat (benefit) sebagai valiabel penerimaan

(return).

Tekuil( analisis data dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berilrut.

I. Data primer dilrnlompokkan menjadi komponen biaya dan manfaat, kemudian

diolah, dan ditampilkan dalam bentuk tabel.

2. Melakukan perhitungan analisis finansial sepe1ti:

a. Net Present Value (NPV)

Nilai sekarang bersill (NPV) yaitu menghitung selisill antara nilai

sekarang dari arus manfaat dilrurangi dengan nilai sekarang dari arus biaya

(Gittinger, 1986: 369). Secara materuatis dapat difonnulasilrnn sebagai berilrut.

Dimana:

Page 35: (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan ... · PDF fileANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi l(asus: Iudustri Kecil di

Bt = manfaat yang diperoleh tiap tahun

Ct = biaya yang dikeluarkan tiap tahun

t = I, 2, ... , n

n = jumlah tahun

i = tingkat bunga ( diskonto)

b. Net Benefit Cost Ratio (Net BIC)

Untuk menghitung Net BIC yaitu membagi jumlah nilai sekarang

aliran kas manfaat bersih positif dengan jumlah nilai sekarang alirnn kas manfaat

bersih negatif pada tahun-tahun awal proyek (Gittingger, 1986: 401). Adapun

formulasi matematisnya sebagai berikut.

Di mana:

,.,, B - C 2: I I

Net B!C = ,., ( 1 + i Y = NPVp.,mf

-( :t B, - c, J NPVN,gat(f l•l ( 1 + i y

NPVPositif = jumlah nilai sekarang aliran kas manfaat bernih positif

NPVNegntif = jumlah nilai sekarang aliran kas manfaat bersih negatif

c. Internal Rate of Rreturn (JRR)

Menurut Gittinger (1986: 388) untuk mencari IRR dapat digunakan

metode interpolasi dalam matematika. Adapun aturan untuk menginte1polasi nilai

Page 36: (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan ... · PDF fileANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi l(asus: Iudustri Kecil di

tingkat pengembalian internal (IBR) yang terletak di antara tingkat diskonto yang

tinggi satu pihak dan rendah di pihak lain dengan rumus sebagai berikut.

!'DD , (' , )( NPV,. ) lU\ = 11 + 12 -11 , , NPV,. + NPV,,

Dimana:

i1 = tingkat diskonto yang lebih rendah

i2 = tingkat diskonto yang lebih tinggi

NPVi = nilai sekarang dari arus manfaat bersih pada ii

NPVi = nilai sekarang dari arus manfaat bersih pada iz

Untuk menentukan layak/ tidaknya usaha/ proyek dari hasil analisis

dapat dilihat pada Tabel 2 berikut ini.

Tabel 2. !Criteria Kelayakan Investasi Proyek Industri :C<:ecil Minuman Segar Lidah Buaya

No Ala t Analisis !Criteria Keputusan

Kelavakan Manaierial 1. Net Present Value (NPVJ NPV>O Provek lavak /diterima 2. Net Benefit-Cost Ratio (Net BIC) NetBIC> I Provek Iavak /diterima 3. Internal Rate q(Return (!RR) IRR>MARR Proyek layak /diterima Sumber: Gaspersz, 1999 (Diolah 2004)

,,

d. Payback Period (PEP) dan Discounted Payback (DPB)

Metode ini merupakan metode penilaian investasi yang banyak

digunakan dalam praktek yaitu menghltung lamanya waktu pengembalian

investasi menurut Fatah (1994: 59-60) dirumuskan sebagai berikut.

Page 37: (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan ... · PDF fileANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi l(asus: Iudustri Kecil di

Dimana:

0 = Ri + Rz + ... + R,

0 PBPIDPB= -

R

0 = outlays (besamya biaya investasi)

R =return (aliran kas bersih masing-masing periode)

·'

Karena ada faktor diskonto (DF), di mana aliran kas tiap tahun

diasumsikan tidak sama, maka rnmus di atas dapat ditunmkan sebagai berikut.

PBPIDBP = P + --1-·-

1 -

Dimana:

t=P 1 .. P+l

0 - L;R, > 0 dan 0- L;R, < 0 t •l 1 •l

Apabila waktu yang diperlukan lebih pendek dari yang disyaratkan,

maka proyek tersebut harns diterima, sebalilmya apabila waktu yang diperlukan

lebih lama dari yang disyaratkan maka usulan proyek tersebut harus ditolak

(Fatah, 1994: 60).

e. · 'Analisis Pulang Pokok

Analisis pulang pokok dapat berdasarkan pada harga jual dan volume

produksi yang hams dicapai. Secara matematis dapat diformulasikan sebagai

berilmt (Prajnanta, 2002: 58-59).

1 "I

Page 38: (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan ... · PDF fileANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi l(asus: Iudustri Kecil di

1) BEP untuk Harga Jual ~ Total Biaya Pr oduksi Total Produksi

2) BEP tuk V I P d I . Total Biaya Pr oduksi

· un oume ro ucs1= -Harga Jual Produk

f Analisis Efisiensi U saha

Analisis ini diukur dengan menggunakau metpde ROI (return on \

investment). Rasio ini membandingkan hasil usaha yang diperoleh dari operasi

pernsahaan (net operating income =NO!) dengan jum1ah investasi atau aktiva

yang digunakan untuk menghasilkan keuntungan tersebut. Dengan demilcian, ROI

berhubungan dengan penjualan dan investasi (Rangkuti, 2000: 80).

Secara matematis rasio tersebut dapat diformulasilrnn sebagai berikut

(Sumami dan Soeprihanto, 1998: 329) .

. ROI= Keuntungan bersih sesudah pajak (EAT): Total Aset (investasi)

g. Analisis Sensitivitas

Analisis sensitivitas adalah menghitung ulang NPV, Net BIC dan IRR

Page 39: (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan ... · PDF fileANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi l(asus: Iudustri Kecil di

h. Asumsi-Asumsi ,-1

Analisis fmansial dalam penelitian ini menggunakan justifikasi

starting project, artinya seluruh manfaat dan biaya dibitung mulai tahun pe1tama

proyek be1jalan.

1) Harga yang digunakan adalah harga yang berlaku pada saat tahun pe1tama

proyek berjalan.

2) Tingkat suku bunga yang digunakan adalah snku btmga kredit pinjaman rata-

rata per tahun dari 10 bank komersial nasionall periode 9 Maret 2004.

Komposisi tingkat suku bunga tersebut dapat dilihat pada Lampiran 3.

3) Jumlah output produksi disesuaikan dengan kapasitas produksi indust1i kecil

tersebut, yaitu sebanyak 1.080 cup per hari deng:m asumsi kegagalan atau

kerusakan sebesar I 0 %.

4) Lahan sebelum adanya proyek tidak menghasilkan manfaat. Jadi, incremental

net benefit (!NB) sama dengan no! (manfaat bersih tambahan tanpa adanya

proyek sama dengan no!).

5) Modal investasi seluruhnya merupakan modal sendiri. Untuk simulasi modal

investasi merupakan proporsi dari pinjaman bank sebesar 65 % dan modal

sendiri sebesar 35 %.

6) Pajak penghasilan per tahun sebesar 15 % berdasarkan standar pajak dalam

sistem informasi pembinaan usaha kecil (SI-PUK) yang dikeluarkan oleh

Bank Indonesia.

7) Umur ekonomis industii kecil minuman segar lidah buaya diasumsikan 10

tahun dan tidak ada nilai sisa.

Page 40: (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan ... · PDF fileANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi l(asus: Iudustri Kecil di

BAB IV

IlASIL DAN PEMBAJEIASAN

A. Gambaran Umum Perusahaan

Industri kecil minuman segar lidah buaya di Desa Tangkil berdiri di atas

tanah seluas 117 m2• Kegiatan umum industri kecil tersebut dirnulai pada awal

September 2003. SeJak Oktober 2003 perusahaan mulai memproduksi dan

memasarkan minuman segar lidah buaya melalui agen pemasaran PT. Cipta Usaha

Mandiri sampai sekarang. Semula perusahaan tersebut penampung pelepah lidah

buaya dari para petani setempat, karena alasan kerjasama yaug dibaugun dengan PT.

Inaco sebagai pihak pembeli pelepah lidah buaya sejak tahun 2000 tidak be1jalan

mulus, maka ke1jasama dialihkan kepada percobaan pembuatan minumau segar

lidah buaya. PT. Cipta Usaha Mandiri adalah perusahaan yang bergerak di bidang

farmasi yang memiliki SIUP sejak tahun 1975. Dengan izin Depkes. No. 326/10-

11/2003 pernsahaan memasarkan minuman segar lidah buaya mililc industri kecil di

Desa Tangkil tersebut. Untuk lebih jelasnya, keadaan industri kecil minuman segar

lidah buaya di Desa Tangkil dapat dilihat pada Tabel 3.

Page 41: (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan ... · PDF fileANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi l(asus: Iudustri Kecil di

Tabel 3. Keadaan Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya di Desa Tangkil

No Uraian Idell ti fas

I. Pemilik Agus Kosasih JI. Raya H.E. Sukma km.17, Sinapel, Rt 03/0 I,

2. Lokasi Desa Tangkil, Kecamatan Caringin, Kabupaten Bogor.

3. Wilayah Pemasaran Bogor, Jakarta, Bekasi dan Tangerang (Jabotabek).

4. Tujuan Meningkatkan profit dan mengembangkan ekonomi setemoat.

5. Aktivitas Pokok Memproduksi dan memasarkan minuman segar lidah buava (koktail).

Sumber: PT. CiptaUsaha Mandiri 2004

B. Aspek-Aspek Kelayakan Investasi

1. Aspek Hukum

Secara hukum, keberadaan industri kecil diatur dalam Undang-Undang

No. 5 Tahun 1999 tentang usaha kecil. Secara administrasi industri kecil di Desa

Tangldl belum terdaftar di Dinas Perindustrian dan P<:rdagangan (Diperindag)

Kabupaten Bogor. Namun, industri tersebut pemah dikunjungi pejabat pemda dan

pihak BI untuk meninjau keberadaan industri dan mendata kondisi usaha sehingga

dapat digolongkan menjadi industri rnmah tangga (household industry) atau

menengah.

21

Page 42: (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan ... · PDF fileANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi l(asus: Iudustri Kecil di

2. Aspek Manajemen

Secara manajemen pengelolaan industri kecil di Desa Tangkil masih

sangat sederhana.

Secara strnktur organisasi industri tersebut masih sangat sederhana,

dilihat dari level manajemennya. Sebnah industri dipimpin oleh seorang manajer

yang sekaligus berperan sebagai tenaga admini&irntor. Manajer tersebut

mempeke1jakan 5-8 orang tenaga ke1ja termasuk di dalamnya seorang tenaga ahli.

Pendidikan tenaga kerja setingkat SD untuk pekerja di bagian pengupasan,

pemotongan dan pencucian, dan bagian perendaman dan perebusan dengan upah

rata-rata per hari Rp. 12.500, ha! ini sesuai dengan standar up ah HOK per hari yang

berlakn. Peke1ja tersebut bekerja 8 jam/hari dan dalam sebulan bekerja 28 hari.

Sedangkan untuk tenaga ahli dan manajer setingkat SLTA dan Pergurnan Tinggi

dengan gaji rata-rata per bulan masing-masing Rp. 500.000 dan Rp. 700.000, ha! ini

sesuai dengan standar upah minimum regional (UMR). Untuk lebih jelasnya,

strnktur organisasi industri tersebut dapat dilihat pada bagan, berikut ini.

Page 43: (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan ... · PDF fileANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi l(asus: Iudustri Kecil di

Pemilik/ Admiuistrator Agus Kosas111

"

" '', \ ........... ' ' ' ' ' ,,

' ' Tenaga Ahli/ ' ', \ ....... ' ' Penanggung Jawab Produksi ' ' ' ' L.:ecep

/ ,, ', ,,

', ,,

Bagian Bagian Pengupasan, Perendanian Pemotongan &Perebusan &Pencucian

2 Pekerja I Peke1ja

Keterangan: 1. = garis perintah 2. ------------- = garis fungsional

' '

',, ', '', ,,

Bagian Pengendalian

Mu tu & Peugemasan

' ' ' ' ' ' \

p Bagian

engangkntan Perna saran &

Gambar 2. Ilagan Struktur Organisasi Industri Kccil

3. Aspek Pemasaran

Bagian Keuangan

Hasil produksi Pak Agus sekitar 1.080 cuplhari yang Iangsung

ditampung oleh PT. Cipta Usaha Mandiri sehingga kemasan sesuai dengan

keinginan perusahan tersebut. Dengan demikian penjualan ditanggung langsung

oleh perusahaan tersebut.

Sebagian besar miuuman segar lidah buaya dijual secara retqil Ice toko-

toko melalui agen pemasaran perusahaan. Promosi perlu dijalankan untuk

mengenalkan produk kepada konsumen. Diperoleh keterangan bahwa konsumen

yang membeli miuuman tei:sebut adalah kalangan menengah Ice atas karena

Page 44: (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan ... · PDF fileANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi l(asus: Iudustri Kecil di

mengetahui manfaat minuman segar lidah buaya bagi kese,hatan. Menurnt informasi

akibat persaingan produk di pasar maka pernah terjadi penmunan harga mencapai

40 persen akibat persaingan dengan produk industri lainnya, sehingga ha! ini dapat

mengmangi keuntung~n industri tersebut. Berdasarkan analisis laboratorium

minuman segar lidah buaya dalam kemasan memiliki waktu kadaluarsa paling lama

satu tahun dan paling cepat enam bulan. Yang tergantung pada proses pengolahan

dan kehigenisan dalam proses pengemasan.

4. Aspek Teknis Produksi

a. Lokasi usaha

Lokasi pabrik cuknp strategis karena sarana dan prasarana menunjang

seperti dekat dengan bahan baku utama (lidah buaya), berada 5 km dari jalan

raya, sehingga memudahkau untuk akses pembelanjaan dan pemasaran.

b. Bahan baku

Pembuatan minuman segar lidah buaya membutuhkan bahau baku

utama 3 kw pelepah lidah buaya segar dan 36 kg gula pasir se1ta bahan baku

penunjang, sepe1ti 750 ml esens, 240 g bahan pengawet dan asam sitrat. Pelepah

lidah buaya segar untuk kebutuhau pabrik memiliki bobot 800 g per helai dan

komposisi bahan baku dapat dilihat dalam Lampiran 8.

Page 45: (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan ... · PDF fileANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi l(asus: Iudustri Kecil di

c. Tenaga kerja

Tenaga ke1ja yang dibutuhkan untuk industri kecil minuman segar

lidah buaya relatif tidak banyak. Sebagai contoh, untulc memproduksi sejumlah

1. 080 cup per hari hanya dibutuhkan tenaga ke1ja 3-5 orang. Tenaga kerja

biasanya berasal dari penduduk setempat.

d. Teknologi

Pembuatan minuman segar lidah buaya pada industri kecil umunmya

memilild tingkat teknologi yang relatif rendah. Untuk mengupas dan memotong

pelepah lidah buaya segar dilakukan dengan pisau dapur. Untuk merebus air dan

koktail mentah digunakan kompor berbahan bakar minyak tanah. Kemudian

uutuk mengepres tutup cup dilakukan dengan mesin pengepres manual dan semi

otomatis ( masili memerlukan bantuan tangan manusia secara langsung).

Alat-alat penunjang operasional lain yang dibutuhkan antara lain:

tabung, chum, ember, toples, timbangan, gelas ukur, termometer, gayung dan

saringan. Komposisi alat-alat penunjang operasional dapat dilihat dalam ·' Lampiran 6.

e. Telmis pembuatan

Teknis pembuatan yang digunakan masili sederhana (manual), untuk

membuat 1.080 cup minuman (ukuran 220 ml) proses pembuatanya adalah

sebagai berilrut.

Page 46: (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan ... · PDF fileANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi l(asus: Iudustri Kecil di

Sebelum membuat koktail terlebih dahulu . dilakukan pemilihan

pelepah yang memiliki ketebalan 2 cm. Kemudian kulit pelepah dilmpas untuk

diambil dagingnya yang berbentuk gel. Daging yang berbentuk gel tersebut, lain

dipotong-potong berbentuk kotak berukuran 2 cm x 2 1Jm atau 2 cm x 3 cm.

Potongan daging gel tersebut dicuci bersih dari lendir, lalu direndam dalam

larutan pengawet 0,1 % dan asam sitrat (untuk memberikan rasa kecut) selama

kurang lebih 5-6 hari - kebutuhan bahan pengawet dan asam sltrat s~.banyak 240

g per hari uutuk kebutuhan produksi 1.080 cup - setelah direndam, daging gel

dicuci ulang hingga bersih. Koktail yang sudah dicuci bersih tadi direbus dalam

air yang sudah dipanaskan pada suhu kurang dari 80 °C sampai suhunya

menunjukkan 100 °C, ha! ini dilalmkan agar koktail terselmt tidak terlalu ruatang

dan masih kelihatrui segar. Satu kilo koktail berasal dari 3·4 kg pelepah segar.

Selanjutnya merebus air sampai suhmtya ruenunjukkan 104 °C lalu

memasukkan gula pasir untuk merubuat sirup. Diperoleh keterangan bahwa

kebutuhan gula pasir sebanyak 36 kg per hari untuk kebutuhan produksi I 080

cup. Kemudian larutan gula tersebut didinginkan hingga mencapai suhu 80 °C.

Setelah itu, diruasukkan bahan pengawet dan esens ke dalaru larntan gula yang

sudah dingin di atas. Diperoleh keterangan bahwa kebutuhan esens sebanyak 750

ml per hari untuk kebutuhan produksi 1.080 cup. L~ngkah selanjutnya

memasukkan koktail tadi bersamaan dengan sirup ke dalam cup yang telah

disiapkan hingga penuh. Perbandingan volume koktail dan sirup dalaru satu cup

minuman sekitar 35 % dan 65 %. Untuk · lebih, jelasnya, alur pembuatan

minuman segar lidah buaya dapat dilihat pada bagan Lampiran 2.

Page 47: (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan ... · PDF fileANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi l(asus: Iudustri Kecil di

f. Skala produksi

Skala produksi optimum dipengaruhi oleh kapasitas mesin pengepres,

mesin manual memiliki kapasitas produksi 360 cup per harf dan untuk mesin

pengepres semi otomatis memiliki kapasitas produksi 720 cup per hari. Jadi, total

kapsitas produksi kedua mesin tersebut adalah 1.080 cup per hari dengan waktu

produksi 8 jam per hari. Kapasitas optimum yang dapat dicapai kedua mesin

adalah 1.800 cup per hari dengan waktu produksi 13 jatn per hari.

g. Kendala produksi

Pembuatan minuman segar lidah buaya tergantuug pada kapasitas

produksi mesin pengepres dan alat sterilisasi hasi! prosesing. Dengan dernikian ., ',,

perlu sekali menggunakan mesin yang merniliki kapasitas produksi tinggi dan

menjamin sterilisasi yang handal, selain itu juga ketersediaau pasokan pelepah

lidah buaya segar dau gula pasir sebagai bahan bakn utama iudustri tersebut.

5. Aspek Sosial Ekonorni

Usaha ini adalah mernpakan usaha yang berbasis sumber daya lokal,

sehingga mampu menjadi sektor yang tangguh, karena tidak tergantung pada

pasokan bahan bakn dari luar, dan selama ini pasokan bahan bakn cukup banyak.

Dalam pelaksanaan usaha, meskipun tenaga ke1:ja yang dibutuhkan relatif

kecil, namun selurnh kebutuhan tenaga kerja tersebut dapat dipenuhi dari dalam

daerah itu sendiri. Dengan demildan, usaha ini mempunyai potensi uutuk

77

Page 48: (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan ... · PDF fileANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi l(asus: Iudustri Kecil di

meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Mengingat pelaksanaan usaha

hanya memerlukan teknologi yang sederhana, maka tidak diperlukan persyaratan

khusus bagi tenaga ke1ja.

Usaha ini juga mempunyai potensi untuk menyumbangkan pajak bagi

pemerintah daerah maupun pemerintah pusat, yaitu, b1ernpa pajak bumi dan

bangunan dan pungutan lainnya sehubungan dengan pelaksanaan kegiatan usaha.

Berdasarkan uraian di atas, dampak yang dihasilkan dari usaha ini baik

dari segi ekonomi maupun sosial adalah positif Mengingat keterkaitan antara sub

sistem dalam pengusahaan · ini · sangat erat, maka perkein bangan us aha ini akan

mampu nienggerakkan industri hulu dan hilimya.

6. Aspek Lingkungan

Kegiatan operasional usaha ini tidak mengganggu keseimbangan

lingkungan karena limbah yang dihasilkan berupa kulit pelepah lidah buaya dapat

dimanfaatkan sebagai pakan ikan atau teh lidah buaya namun belum dimanfaatkan

secara ekonomis (manfaat tambahan). Sedangkan air hasil cucian bahan baku

dapat dialirkan ke sungai/ di lubang pembuangan air tanah.

Selama proses pengepresan produk dilakukan dengan menggunakan

mesin manual clan semi otomatis temyata tidak menimbulkan kegaduhan.

7. Aspek Finansial

' a. Tingkat Suku Bunga dan Laju Inflasi

Tingkat suku ·btmga yang digunakan sebagai asumsi perhitungan

Page 49: (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan ... · PDF fileANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi l(asus: Iudustri Kecil di

adalah suku buuga kredit rata-rata per tahun dari 10 bank komersial nasioual.

Yaitu suku bunga kredit tertinggi dan terendah berkisar 7,75 persen sampai 26

persen. Dalam perhitungan kriteria kelayakan investasi usaha ini, akau

menggunakan snku bnnga kredit rata-rata sebesar 16,875 persen (dibulatkan

menjadi 17 persen).

Selanjutnya laju inflasi akan digunakan dalam mengasumsi keuaikau

harga bahan bakn nntuk kebutuhan perhitungan analisis seusitivitas usaha ini.

Berdasarkan data pada Lampi.ran 4 dapat diketahui bahwa pergerakau

laju inflasi dari tahnn 2001 sampai bulan keempat tahun 2004 berkisar antara 4

persen sampai 16 persen/ asumsi kenaikan harga bahan bakn dalam aualisis

sensitivitas akau mengguuakan rata-rata laju inflasi sebesar 9,53 persen

(dibulatkau menjadi 10 persen).

b. Kebutuhan Dana dan Sumbernya

Dana yang. dibutuhkan pada permulaan tahun adalah sebesar Rp.

64.164,300 (enam puluh empat juta serah1s enam puluh empat ribu tiga ratus

mpiah). Yang dignnakan unh1k investasi aktiva tetap sebesar Rp. 38.517.500 dan

modal kerja selama satu bulan sebesar Rp. 25.646.800.

Secara garis besar sumber dana dapat dibagi menjadi dua yaitu:

I) Semua investasi mengunakan modal sendiri (Kategori I)

a) Biaya

Biaya terbagi ke dalam dua komponen, yaitu biaya tetap dan biaya

tidak tetap. Biaya tetap pada awal tahun (pada bulan ke-0) meliputi biaya

')0

Page 50: (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan ... · PDF fileANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi l(asus: Iudustri Kecil di

konstruksi bangunan pabrik, 2 unit mesin pengepres dan peralatan penunjang

operasional pabrik lainnya yang seluruhnya berjumlah Rp 38.517.500. Setiap

dua tahun sekali dilakukan reinvestasi alas peralatan penunjang operasional

pabrik sejumlah Rp 6.917.500. Biaya tetap pada saat .industri mulai be1jalan

terdiri dari biaya gaji tenaga ahli dan manajer pabrik. Komposisi biaya tetap

dapat dilihat pada Lampiran 6.

Biaya tidak tetap terdiri dari biaya pengadaan pelepah lidah buaya

segar, gula pasir, bahan kimia ( esens, pengawet dan as am s.itrat), biaya bahan

bakar, biaya kemasan, upah 3 orang tenaga kerja lepas pabrik, biaya listrik

dan air, transport dan lain-lain yang keseluruhannya be1jumlah Rp

25.646.800/bulan. Komposisi biaya tidak tetap dapat dilihat pada Lampiran 8.

b) Manfaat

Manfaat usaha ini diperoleh dari nilai penjualan produksi.

Penjualan produksi dilakukan tiap hari dengan kapasitas produksi 1.080 cup

per hari dengan harga per cup sebesar Rp. 1.050.

Volume penjualan pada tahun pertama dip1~rkirakan mencapai 90

persen dari total penjualan setelah dilakukan promosi selama dua bulan.

Penjualan tahun berikutnya sampai talrnn kesepuluh di.asumsikan tetap hanya . . mencapai 90 persen dari total penjualan. Penjualan dilakukan melalui jaringan

agensi. Asumsi volume penjualan di atas berdasarkan pertimbangan

kerusakan atau kegagalan dalam proses produksi sebesar 10 persen.

30

Page 51: (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan ... · PDF fileANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi l(asus: Iudustri Kecil di

c) Hasil Analisis Kelayakan Investasi Industri Kecil ,Minuman Segar Lidah Buaya pada Kategori I

Hasil analisis kelayakan investasi usaha ini meliputi kriteria NPV,

Net B/C, IRR dan Payback Period (PEP) atau Discounted Payback (DPB).

· • Perhitungan kelayakan investasi usaha ini diperoleh dari data hasil

pengurangan a!iran kas manfaat dengan aliran kas biaya yang timbul akibat

adanya kegiatan operasional proyek. Manfaat bersih sesudah pajak clan

ditambah penyusutan yang diperoleh kemudian clidiskontokan untuk

mengetahui tingkat kelayakan investasi. Hasil perhitungan NPV, Net BIC, IRR . .. . ..

dan PEP atau DPB industri kecil minuman segar lidah buaya dapat clilihat

pada Tabel 4 di bawah ini.

Tabel 4. Hasil Analisis NPV, Net B!C, IRR dan PBP a tau DPB pada Kategori I

No Alat Analisis Hasil Analisis Keterangan

1. Net Present Value (NPV) 47.416.941 Lavak 2. Net Benefit Cost Ratio (Net B/C) 1,74 Lavak 3. Internal Rate of Return (IRR) 35,35 % La yak 4. Payback Period (PEP) 3th 0 bl 8 hr La yak 5. Discounted Payback (DPB) 4th 5 bl 26 hr La yak

Sumber: Diolah 2004

Berdasarkan hasil analisis kelayakan investasi pada Tabel 4 di alas,

usaha pacla kategori I memiliki NPV sebesar 47,417 juta yang berarti usaha ini

' akan memberikan keuntungan sebesar Rp 4 7 ,417 juta selama I 0 tahun

menurut nilai sekarang. Nilai Net B/C sebesar 1,74 yang berarti setiap satu

Page 52: (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan ... · PDF fileANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi l(asus: Iudustri Kecil di

rupiah pengeluaran akan memberikan keuntungan seb1:sar Rp 1,74. Nilai IRR

sebesar 35,35 persen lebih besar dari tingkat suku bunga yang berlaku (17

persen), menunjukkan bahwa tingkat kemampuan maksimal yang dapat

dibayarkan oleh proyek akibat penggunaan sumber-sumber faktor produksi

adalah sebesar 35,35 persen. Untuk lebih jelasnya, hasil perhitungan di atas

dapat dilihat pada Lampiran 12.

Berdasarkan kriteria kelayakan di atas, dimana NPV bernilai

positif, Net BIC Jebih besar ~ari satu clan ~RR Jebih besar dari tingl5at st1ku

bunga yang berlaku maka secara kelayakan investasi usaha pada katego1i I

Jayak untuk diusahakan.

Hasil analisis DPB, usaha pada kategoti I dapat diketahui bahwa

usaha ini dapat mengembalikan biaya investasi dalam waktu empat tahun

lima bulan 26 hari. Hasil tersebut satu tahun lima bulan 18 hari Jebih Jama

dari pengembalian investasi tanpa mempe1timbangankan faktor diskonto

(PEP= payback period). Untuk Jebil1 jelasnya, hasil pe,rhitungan di atas dapat

dili!tat pada Lampiran 13.

2) Sebagian menggunakan modal pinjaman (Kategori II)

a) Simulasi

Dalam menganalisis kelayakan investasi proyek ini, struktur modal

tidak begitu berarti mempengarnhi hasil analisis. Sehingga dalam analisis ini

penulis mencoba menggunakan simulasi strnktur permodalan yang akan

digunakan investor untuk proyek investasi usaha ini. Kebutuhan hJVestasi

~,,

Page 53: (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan ... · PDF fileANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi l(asus: Iudustri Kecil di

tersebut cliharapkan dapat dibiayai investor dengan prnporsi dan sumber dana

sepe1ti ditunjukkan pada Tabel 5.

Berdasarkan Tabel 5 tersebut dapat diketahui bahwa semakin besar

para investor menanamkan modahtya maka semakin kecil tingkat kelayakan

investasinya, dan usaha ini masih layak dibiayai investor sampai dengan

proporsi struktm modal 80 persen (kredit).

Tabel 5. Pilihan Investasi Bagi Investor

No Investasi <Kredit) Tin~kat Kelayakan Investllsi

Proporsi Jumlah ffin) NPV(Rp) Net B/C ffin) IRR(%) 1. 10% 6.416.430 41.842.389 1,65 33,53 2. 20% 12.832.860 36.267.841 1,56 28,70 3. 30% 19.249.290 30.693.292 1,46 27,09 4. 40% 25.665.720 25.118.743 1,36 25,41 5. 50% 32.082.150 19.544.194 1,28 23,68 6. 60% 38.498.580 11.419.962 1,15 21,03 7. 65% 44.915.010 10.979.013 1,14 20,87 8. 70% 44.915.010 8.045.951 1,10 19,86 9. 80% 51.331.440 2.174.824 1,03 17,79 10. 85% 64.164.300 -359.984 1,00 16,93 11. 90% 57.747.870 -3.690.103 0,96 16,28 12. 100% 64.164.300 -9.552.432 0,90 15,11 Sumber : D10lah 2004

Dengan demikian, hubungan antara jumlah investasi yang ditanamkan

dengan tingkat kelayakan investasi pada usaha ini adalah berlawanan. Untuk

lebih jelasnya, hubungan di atas dapat digambarkan dalam suatu grafik yang

sumbu tegaknya adalah jumlah investasi (dalam %) dan sumbu datamya adalah

tingkat kelayakan investasi (NPV, Net BIC, dan IRR) seperti yang ditunjukkan

pada Gambar 3. Pada gambar tersebut dapat dilihat bahwa temyata grafik tiap-

Page 54: (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan ... · PDF fileANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi l(asus: Iudustri Kecil di

tiap kriteria kelayakan memiliki kemiringan (slope) yang berbeda, hal ini bukan

disebabkan oleh faktor hubungan yang berlawanan di atas,, melainkan oleh faktor

nilai pengganda (multipliyer) yang tidak seragam dari tiap-tiap kriteria kelayakan

Investasi (%)

···································; ........... .

NPV

IRR

100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 NetBIC 1------++--+--+-+------~- (NP~NetB!CaRR)

Investasi (%)

1001

0

Investasi (%)

100 l

2.000 1k.oooi :2!2.000 32.000 42.000 NPV(Rp. 000)

'-------+----'----+--'--------- Net EiC (Rp) 0

Investasi (%)

1001

0 10

0,5 1

15

1,5

20 25

2

30 - IRR(%)

35

Gambar 3. Jumlah Investasi dan Tingkat Kelayakan Investasi

Page 55: (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan ... · PDF fileANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi l(asus: Iudustri Kecil di

tersebut. Hal itu sebagaimana dapat dilihat padaTabel 5 bahwa nilai numerik dari

NPV >IRR >Net BIC. Simulasi proporsi struktur modal 65 persen merupakan

proporsi yang masuk aka! yang masih bisa dibiayai investor ( ditunjukkan pada

Tabel 6).

Tabel 6. Proporsi dan Sumber Dana

No SumberDana Jumlah (Rp) Proporsi (6/o)

1. Modal Sendiri 22.457.505 35 2. Investor (Kredit) 41.706.795 65

Total 64.164.300 100 Sumber: Diolah 2004

Dana sebesar Rp. 41. 706. 795 di atas (Tabel 6) bersumber dari

pinjaman bank (hedit), sehingga dana tersebut dikenakan bunga. Bunga

tersebut antara lain: bunga masa kontruksi, dan bunga masa prodnksi.

Bunga masa kontruksi dikapitalisasi (tahun ke-0 sampai dengan tahun ke-2,

17%/tahun) tidak bunga berbunga, sebesar Rp. l.772.539. Sehingga jurnlah

pinjamannya sekarang yang harus dikembalikan raenjadi Rp. 43.479.334.

Bunga masa prodnksi berbeda tiap tahunnya dengan bunga 17%/tahun,

tergantung pa'da besamya sisa pinjaman. Angsurau pembayaran dilakukan

tiap tahun selama dua tahun. Cicilan pokok sebesar Rp. 21.739.667/tahun.

Bunga masa produksi pada tahun pe1tama sebesar Rp. 7.391.487 Gumlah

pinjaman dikali dengan bunga 17%, tidak buuga berbunga), jumlah

augsurannya menjadi Rp. 29.131.154. Bunga pada tahun kedua adalah

sebesar Rp. 3.695. 744 Gumlah sisa pinjaman dikali dengan bunga 17%,

Page 56: (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan ... · PDF fileANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi l(asus: Iudustri Kecil di

No

1. 2. 3. 4. 5.

tidak bunga berbunga), jumlah angsurannya menjadi Rp. 25.435.410. Untuk

lebih jelasnya, hasil perhitungan di atas dapat dilihat pada Lampiran 25 dan

Lampiran 26.

b) Hasil Analisis Kelayakan Investasi Iindustri Kecil Minuman Segar Lidah

Buaya pada Kategori II

Hasil perhitungan kriteria kelayakan investasi industri kecil

minuman segar lidah buaya dapat dilihat pada Tabel 7 di bawah ini.

Tabel 7. Hasil Analisis NPV, Net BIC, IRR dan PBP atan DPB

pada Kategori II

Alat Analisis Hasil Analisis Keterangan --

Net Present Value (NPV) 10.979.013 Lavak Net Benefit Cost Ratio (Net B/C) 1,14 Lavak internal Rate a/Return (IRR) 20,87 % La yak Payback Period (PBP) 4th 8 bl 16 hr Lavak Discounted Payback (DPB) 8th 2 bl 15 hr Lavak

Sumber: Diolah 2004

Berdasarkan hasil analisis kelayakan investasi pada Tabel 7 di

atas, usaha pada Kategori II memiliki NPV sebesar 10,979 juta yang berarti

usaha ini memberikan keuntungan sebesar Rp. I 0,979 juta selama 10 tahun

menurut nilai sekarang. Nilai Net B1C sebesar 1,14 yang berartisetiap satu

rupiah pengeluaran akan memberikan keuntungansebesar Rp. 1,14. nilai IRR

sebesar 20,87 persen lebih besr dari tingkat suku bunga yang berlaku (17

persen ),menunjukkan bahwa tingkat kemampuan maksimal yang dapat

dibayarkan oleh proyek akibat penggunaan sumber-sumber falctor produlcsi

Page 57: (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan ... · PDF fileANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi l(asus: Iudustri Kecil di

adalah sebesar 20,87 persen. Untuk lebih jelasnya, hasil perhitungan di atas

dapat dilihat pada Lampiran 28.

Berdasarkan kriteria kelayakan di atas, dirnana NPV bemilai

positif, Net BIG lebih besar dari satu dan !RR lebih besar dari tingkat suku

bunga yang berlaku maka secara kelayakan investasi usaha pada kategori II

layak untuk diusahakan.

Hasil analisis DPB, usaha pada kategori II dalam waktu empat

tahun delapan bulan 16 had atau tiga tahun lima bulan 29 hari lebih lama dari

pengembalian investasi tanpa mempertimbangkan faktor diskonto. Untuk

lebihjelasnya, hasil perhitungan di atas dapat dilihat pada Lampiran 29.

c. Analisis Pulang Pokok

Keadaan pulang pokok (break even point) yaitu keadaan produksi a tau

penjualan usaha ini dirnana jumlah manfaat (penerimaan penjualan) sama

besamya dengan jumlah pengeluarnn (hiaya). Dengan kata la'in usaha ini tidak

mendapatkan !aha tapijuga tidak menderita rugi. Pulang pokok usaha ini ditinjau

dari dua sisi, yaitu berdasarkan harga jual dan volume produksi yang harus

dicapai. Hasil perhitungan analisis pulang pokok industr:i kecil minuman segar

lidah buaya dapat dilihat pada Tabel 8.

Berdasarkan hasil analisis pulang pokok pada Tabel 8, dapat diketahui

bahwa usaha ini akan mengalami pulang pokok pada saat volume produksi

mencapai 296.116 cup atau penerirnaan sebesar total biaya produksinya

(Rp 310.921.600). Untuk mengetahui seberapa jauh ma1ji11 koutribusi dari usaha

Page 58: (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan ... · PDF fileANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi l(asus: Iudustri Kecil di

Tabel 8. Analisis Pulang Pokok Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya

No Keterangan

1. Total Bi{lya Produksi (Ru)/ Tahun 2. Total Produksi (cup)/ Tahun 3. BEP Harga Jual (Ru)/ cup 4. Harga Jual Produk (Rn)/ cup 5. Mariin Kontribusi (%)/cup 6. BEP Volume Produksi (cup)/ Tahm1

Sumber: Diolah 2004

Jumlah

310.921.600 362.880

857 1.050 18,38

296.116

ini dapat mempengaruhi laba/ rugi dapat dilihat pada La:rnpiran 11 dan Lampiran

27.

d'. Analisis Efisiensi Usaha

Metode ROI (return on invesment) digunakan sebagai alat analisis

untuk mengetahui keuntungan usaha sehubungan dengan penggunaan modal

investasi. Besamya ROI ditentukan oleh manfaat bersih sesudah pajak yang

dicapai dan modal investasi yang digunakan. Hasil perhitungan analisis efisiensi

usaha industri kecil minuman segar lidah buaya dapat dilihat pada Tabel 9a dan

Tabel 9b.

Berdasarkan hasil analisis efisiensi usaha pada pada Katetgori I, dapat

diketahui bahwa setiap pengeluaran modal investasi sebesar Rp 1.000 akan

didapatkan keuntungan bersih sebesar Rp. 1.087 pada tahun pe1tama, keuntungan

bersih sebesar Rp. 1.300 pada tahun kedua, keempat, keenam dan tahun

kedelapan, sedangkan tahun ketiga, kelima, ketujuh, kesembilan dan tahun

kesepuluh adalah Rp. 1.424. Rata-rata ROl-nya per taltun adalah 27,04% atau

Page 59: (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan ... · PDF fileANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi l(asus: Iudustri Kecil di

No

1. 2. 3. 4.

Tabel 9a. Analisis Efisiensi Usaha Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya pada Kategori I

Tahun No Uraian

1 2, 4, 6 & 8 3, 5, 7, 9 & 10 1. Manfaat Bersih (Rp) 5.608.640 21.320.125 27.200.000 2. Investasi(Rp) 64.164.300 64.164.300 64.164.300 3. Reinvestasi (Rp) - 6.917.500 -4. ROI(%) 8,74 29,99 42,39

Sumber: Diolah 2004

Tabel 9b. Analisis Efisiensi Usaha Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya pada Kategori I I

Uraian Tahun

1 2 3, 5, 7, 9 & 10 4, 6& 8 Manfaat Bersih (Rn) -22.651.717 -3.560.924 27.200.000 20.282.500 Investasi (Rn) 65.936.839 65.936.839 65.936.839 65.936.839 Reinvestasi (Ro) - 6.917.500 - 6.917.500 ROI(%) -34.35 -4,89 41.25 29,26

Sumber: Diolah 2004

usaha ini akan mendataogkan keuntungan bersih sebesar Rp. 1.270 per tahun.

Kemudian pada Kategod II, tahun pertama perusahaan akan

mengalami kerugian bersih sebesar Rp. 656, dan Rp. 951 pada tahun kedua, dan

keuntm1gan bersih sebesar Rp. 1.293 pada tahun keempat, keenam dan tahun

kedelapan, sedangkan tahun ketiga, kelima, ketujuh, kesembilan dan tahun

kesepuluh adalah Rp. 1.413. Sehingga rata-rata ROl-uya per tahun adalah 7,82%

atau usaha ini akan meudatangkau keuntungau bersih sebesar Rp. 1.078 per

tahun. Hal ini, sepe1ti ditunjukkan pada Tabel 9b.

Dari hasil aualisis di atas (Tabel 9a dau Talbel 9b ), dapat diketahui

bahwa penggunaan modal investasi dalam usaha ini telah digunakan dengan

Page 60: (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan ... · PDF fileANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi l(asus: Iudustri Kecil di

efisien. Hal ini, ditunjukkan dengan rata-rata ROI yang lebih besar dari no! (0).

e. Analisis Sensitivitas Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya

Mudahnya usaha ini keluar masuk pasar akibat dari daya tarik bisnis

komoditas lid ah buaya, persaingan pasar olahan lidah buaya pun tidak dapat

dihindari. Pesaing usaha ini terutama datang dari usaha sejenis selain dari pemain

ba'il.i yang masuk dalam industri ini, keknatan daya beli konsumen, keknatan

pemasok dan produk substitusi lainnya. Keunggulan bersaing (competitive

adventage) yang dikembangkan oleh perusahaan besar, antara Iain melalui

strategi kepemimpinan harga (cost leadership), strategi deferensiasi

(pengembangan) produk dan strategi fokns telah membuat posisi produk sejenis

yang dihasilkan oleh industri kecil (home indust1y) di pasar terancam.

Adanya persaingan pasar tersebut di atas beraldbat pada penurunan

harga jual. Menurut laporan manajemen usaha penurunan harga diperkirakan

sekitar 40 persen dari harga jual semula. Penurunan ini diiakukan karena adanya

kepemimpinan harga (price leadership) di pasar oleh perusahaan besar. Namun,

dalam menganalisis sensitivitas usaha ini dilaknkan penulis pada penurnnan

harga jual outputnya seb.esar 5 persen dengan asumsi biaya tetap.

Faktor inflasi perlu diperhatikan juga terhadap kelayakan investasi

usaha ini karena menyangknt pernbahan terhadap jumlah kebutuhan biaya

operasional dan kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Adapuu sekenario

yang diguuakan peuulis untuk melaknkan analisis s1;11sititvias (sensitivity

analysis) adalah kenaikan harga pelepah, kenaikan harga gula pasir dan kenaikan

Page 61: (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan ... · PDF fileANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi l(asus: Iudustri Kecil di

biaya operasional secara keseluruhan. Berdasarkan rat a-rat a laju inflasi J anuari

2001 sampai April 2004 maka diasumsikan kenaikan biaya operasional untuk

kebutuhan analisis sensitivitas di atas adalah sebesar 10 persen. Skenario

tersebut dapat dilihat pada pada Tabel 10 berikut iui.

Tabel 10. Skenario Analisis Sensitivitas

No Skenario Ilarga Jual Hnrga Pokok Marjin Laba

mn/cuv) <Rn/cuv) (Rp/cuo) 1. Harna Jual Tetan 1.050 857 193 2. Harna Jual Turun 5 % 998 857 141 3. Harga Pelenah Naik 10% 1.050 884 166 4. Harga Gula Pasir Naik 10% 1.050 875 175 5. Harga 3+4 Naik 10% 1.050 902 148 6. Biaya Operasional Naik 10% 1.050 938 112 Sumber: Diolah 2004

Berdasarkan data di atas (Tab el 10) dapat dilcetahui bahwa usaha ini

akan mengalami penurunan marjin laba yang culrup signifikan apabila terjadi

penurunan harga jual sebesar 5 persen, keuaikan harga pelepah dan harga gula

pasir sebesar 10 persen, dan kenaikan biaya operasional sebesar I 0 persen,

sehingga mempengaruhi kelayakan usaha. Pada keuailrnu harga gula pasir atau

harga pelepah sebesar 10 persen marjin laba masih memberikau kontribusi yang

cukup besar, sehiugga tidak mempengaruhi kelayakau usaha. Namun, pada kasus

di mana struktur modal sebagiau dibiayai oleh investor, usaha ini tidak layak lagi

nntuk diusahakan, apabila terjadi perubahan harga produk tersebut di atas.

41

Page 62: (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan ... · PDF fileANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi l(asus: Iudustri Kecil di

,,

Skenario di atas berdasarkan pertimbangan dari distribusi biaya

operasional per hari industri kecil minuman segar lidah buaya di Desa Tangkil

Distrihusi tersehut dapat dilihat pada Tahel 11 berikut inL

Tabcl 11. Distribusi Biaya Operasional Per Hari (Dalam Persen)

No Komponen Biaya Besairnya

L Pelepah Lidah Buaya 34 2, Gula Pasir 22 3, Bahan Kimia 13 4, Minyak Tanah 3 5, Trausp01t 1 6, Tenaga Kerja Lepas 4 7, Listdk &Air 4 8, Kemasau 18 9, Lian-Lain 2

Total 100 Sumber: Diolah 2004

Berdasarkan data di atas (Tabel 11) jumlah biaya operasional uutuk

pelepah lidah buaya dau gula pasir memiliki perseutase terbesar, Dengau

clemikian, usaha ini saugat hergantung pada pasokan pelepah lidah buaya dan

gula pasir. Oleh kareua itu, penulis untuk kebutuhan skenario analisis sensitivitas

pada pernhahan hiaya operasional memfoknskan pembahasan pada kenaikan

harga pelepah lidah buaya, harga gula pasir, dan biaya operasional secara

keselurnhan, Persentase untuk biaya kemasan juga terlihat cukup besar, tetapi

masih hisa dilakukan penekauan biaya apabila terjadi kenaikan harga dengan

cara meuggauti kemasau misalnya, gelas cup diganti dengan kantung pelastik

yang lehih mmah harganya. Kemudian persentase untuk hiaya bahan kimia juga

Page 63: (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan ... · PDF fileANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi l(asus: Iudustri Kecil di

memiliki urntan yang culn1p besar setelah biaya kemasan. Namun, hal itu dapat

disiasati dengan pembelian produk tersebut dalam bentuk partai (untuk asam

sitrat clan benzoat) sebelum diperkirakan akan terjadi kenaik.an harga karena

memilild waktu simpan yang cukup lama, sehlugga masih dapat dilakukan

penekaniln biaya. Produk tersebut juga akan selalu mudah ditemukan

penawaral1l1ya di pasaran, karena mernpakan bahau baku utama untuk industri

minuman dau makanan, sehingga diharapkan tidak akau terjadi kenaikan harga

akibat kelangkaan produk di tingkat pemasok. Untuk mengatasi masalah apabila

te1jadi kenailrnn biaya bahan kimia esens, dapat disiasati dengen mengganti

bahan balm tersebut dengan daun pandan yang lebih murah harganya. Untuk

mengetalmi besamya biaya rata-rata untuk setiap cup dapat dilihat pada Tabel 12

berilmt ini.

Tabel 12. Distribusi Biaya Rata-Rata Per Cup QDalam Rupiah)

No Komponen Besarnya

1. Biava Tetap 40 2. Biava Penyusutan 9 3. Biava Tidak Tetap 808

Total 857 Sumber: D10lah 2004

Perhltungan komposisi biaya tidak tetap, biaya tetap, biaya total di atas

(Tabel 12) dapat dilihat pada Lampi.ran 6 clan Lampi.ran 8.

Berdasarkau data di atas (Tabel 12) dapat diketahui bahwa biaya rata-

rata per cup adalah sebesar Rp 857. Angka tersebut menunjukkan berapa

Page 64: (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan ... · PDF fileANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi l(asus: Iudustri Kecil di

besamya maijin laba yang dirniliki industri kecil tersebut sesuai dengan skenario

analisis sensitivitas yang dilakukau di atas.

I) Hasit Analisis Sensitivitas Investasi Industri Kecil Minuman Segar Lidah . Buaya pada Kategori I ·

Berdasarkan hasil skenario anatisis sensitivitas yang dilakukan di

atas maka dapat dilakukan perhitungan finansiat pada kategori I sehingga

hasitnya dapat dilihat pada Tabet 13, Tabet 14, Tabet 15, Tabet 16 dan Tabel

1 7 berikut ini.

Tabcl 13. Hasil Analisis Sensitivitas I:Iarga Jual Turun 5 % Biaya Tetap pada Kategori I

No Alat Analisis Hasil Analisis Keterangan

I. Net Present Value (NPVJ -21.934.495 Tidak lavak 2. Net Benefit Cost Ratio (Net BIC) 0,69 Tidak Jayak 3. Internal Rate of Return (IRR) 9,07 Tidak Jayak 4. Pavback Period (P BP) 6th 7 bl 27 hr Lavak 5. Discounted Pavback (DPB) > 10 tahun Tidak lavak

Sumber: D10lah 2004

Berdasarkan hasit anatisis sensitivitas pada Tabel 13, usaha di atas

tidak layak karena ditandai dengan nilai NPV yang negatif, Net BIC kurang

dari satu, dan IRR lebih kecit dari tingkat suku bunga yang berlaku. Dengan

demikian, usaha ini sangat peka terhadap penurunan harga jual outputnya.

Untuk lebih jelasnya, hasit perhitungan di atas dapat dilihat pada Lampiran

14.

Basil analisis DP B, berdasarkan hasil anatisis sensitivitas pada

Page 65: (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan ... · PDF fileANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi l(asus: Iudustri Kecil di

Tabel 13, usaha pada kategori I adalah tidak tercapainya pengembalian biaya

investasi atau pe.ngembalian investasi dalam waktu enam tahun tujuh bulan 27

hari tanpa mempertimbangkan faktor diskonto. Untuk lebih jelasnya, hasil

perhitungan di atas dapat dilihat pada Lampiran 15.

Tabel 14. Hasil Analisis Sensitivitas Harga Pelepah Naik :LO %' Harga Jual Tetap pada Kategori I

No Alat Analisis Hasil Analisis Keterangan

1. Net Present Value (NPV) 7.600.963 Lavak 2. Net Benefit Cost Ratio (Net BIC) 1,12 La yak 3. Internal Rate of Return (!RR) 19,64 La yak 4. Payback Period (PBP) 4 th 5 bl 22 h.r La yak 5. Discounted Payback (DPB) 8th 5 bl 7 hr La yak

Sumber: Diolah 2004

Kemudian berdasarkan hasil analisis sensitivitas pada Tabel 14,

usaha di atas layak karena ditandai dengan nilai NPV yang positif, Net BIC

lebih besar dari. satu, dan !RR lebih besar dari tingkat suku bunga yang

berlaku. Dengan demikian, kenaikan harga pelepah tidak begitu bera1ii

terhadap kelayaka;i investasi usaha ini pada harga jual output tetap. Untuk

lebih jelasnya, hasil perhitungan di atas dapat dilihat pada Lampiran 16.

Hasi! analisis DP B, berdasarkan hasil analisjs sensitivitas pada

Tabel 14, usaha pada kategori I adalah dalam waktu delapan tahun lima bulan

tujuh hari atau tiga tahun 11 bulan 15 hari lebih lama dari pengem balian

investasi tanpa mempertimbangkan faktor diskonto. Untuk lebih jelasnya,

·'basil perhitungan di atas dapat dilihat pada Lampiran 17.

Page 66: (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan ... · PDF fileANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi l(asus: Iudustri Kecil di

Tabet 15. Hasil Analisis Sensitivitas Harga Gula Pasir Naik 10 % Harga Jual Tetap pada Kategori I

No Alat Analisis Hasil Analisi:s Keterangan

1. Net Present Value (NPV) 26.046.288 La yak 2. Net Benefit Cost Ratio fNet B/C) 1,41 Lavak 3. Internal Rate of Return (!RR) 26,12 Lavak 4. Payback Period (PBP) 3thl0bl16hr La yak 5. Discounted Payback (DPB) 5th 16 bl 13 hr La yak

Sumber: D10lah 2004 -

Selanjutnya berdasarkan hasil analisis sensitivitas pada Tabel 15,

usaha di atas layak karena ditandai dengan nilai NPV yang positif, Net BIC

lebih besar dari satu, dan IRR lebih besar dari tingkat suku bunga yang

berlaku. Dengan demikian, kenaikan harga gula pasir tidak begitu berarti

terhadap kelayakan investasi usaha ini pada harga jual output tetap. Untuk

lebihjelasnya, basil perhitungan di atas dapat dilihat pada Lampiran 18.

Has ii analisis DP B, berdasarkan hasi! analisis sensitivitas pada

Tabel 15, usaha pada kategori I adalah dalam wak.iu lima tahun 16 bulan 13

hari atau dua tahun lima bulan 27 hari lebih lama dari pengembalian investasi

tanpa mempertimbangkan faktor diskonto. Untuk lebih jelasnya, hasil

perhitungan di atas dapat dilihat pada Lampiran 19.

Page 67: (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan ... · PDF fileANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi l(asus: Iudustri Kecil di

Tabel 16. Hasil Analisis Sensitivitas Harga Pelepah dan Gnla Pasir Naik 10 % Harga Jual Tetap pada Kategori I

No Alat Analisis Hasil Analisis Keterangan

I. Net Present Value (NPV) -19.173>.741 Tidak layak 2. Net Benefit Cost Ratio (Net BIG) 0,73 Tidak lavak 3. Internal Rate of Return (!RR) 10,47 Tidak lavak 4. Payback Period (PBP) 5th 19 bl 16 hr La yak 5. Discounted Payback (DPB) > 10 tahun Tidak layak

Sumber: Diolah 2004

Seterusnya berdasarkan hasil analisis sensitivitas pada Tabel 16,

usaha di atas tidak layak karena ditandai dengan nilai NPV yang negatif, Net

BIG lebih kecil dari satu, dan !RR lebih kecil dari tingkat suku bunga yang

berlaku. Dengan demikian, kenaikan harga pelepah dan gula pasir be gitu

berarti terhadap kelayakan investasi usaha ini pada harga jual output tetap.

Untuk lebih jelasnya, basil perhitungan di atas dapat dilihat pada Lampiran

20.

Hasil analisis DP B, berdasarkan has ii analisis sensitivitas pada

Tabel 13, usaha pada kategori I adalah tidak tercapainya pengembalian biaya

investasi atau pengembalian investasi dalam waktu lima tahun 19 bulan 16

hari tanpa mempertimbangkan faktor diskonto. Untuk lebih jelasnya, hasil

perhitungan di atas dapat dilihat pada Lampiran 21.

Page 68: (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan ... · PDF fileANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi l(asus: Iudustri Kecil di

Tabel 17. Hasil Analisis Sensitivitas Biaya Operasional Naik 10 % · Harga Jual Tetap pada Kategori I

No Alat Analisis Hasil Analisis Keterangan

1. Net Present Value (NPV) -60.465.973 Tidak lavak 2. Net Benefit Cost Ratio (Net BIG) 0,2521 Tidak Iavak 3. Internal Rate of Return (JRR) -4,3861 Tidak Iavak 4. Payback Period (PBP) > 10 tahun Tidak lavak 5. Discounted Payback (DPB) > 10 tahun Tidak lavak

Sumber: D10lah 2004

Kemudian berdasarkan hasil analisis sensitivitas pada Tabel 17,

usaha di atas tidak Iayak karena ditandai dengan nilai NPV yang negatif, Net

BIG kurang dari satu, dan IRR lebih kecil dari tingkat suku bunga yang

berlaku. Dengan demikian, usaba ini sangat peka terhadap kenaikan biaya

operasional pada harga jual output tetap. Untuk lebih jelasnya, hasil

perhitungan di atas dapat dilihat pada Lampiran 22.

Hasil ana!isis PBP atau DPB, berdasarkan hasil analisis sensitivitas

pada Tabel 17, usaba pada kategori I adalab tidak tercapainya pengembalian

biaya investasi. Untuk Iebih jelasnya, hasil perhitungan di atas dapat dilihat

pada Lampiran 23.

2) Hasil Analisis Sensitivitas Investasi Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya pada Kategori II

Berdasarkan hasil skenario analisis sensitivitas yang dilakukan di

atas maka dapat dilakukan perhitungan finansial pada kategori II sehingga

AO

Page 69: (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan ... · PDF fileANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi l(asus: Iudustri Kecil di

hasilnya dapat dilihat pada Tabel 18, Tabel 19, Tabel 20, Tabel 21 dan Tabel

22 berikut ini.

Tabel 18. Hasil Analisis Sensitivitas Harga Jual Turun 5 % Biaya Tetap pada Kategori II

No Alat Analisis Hasil Analisis Keterangan

1. Net Present Value (NPV) -60.822.Jl 9 Tidak lavak 2. Net Benefit Cost Ratio (Net B/C) 0,41 Tidak layak 3. Internal Rate of Return (IRR) -7,24 Tidak layak 4. Pavback Period (PBP) > 10 tahun Tidak lavak 5. Discounted Payback (DPB) > 10 tahun Tidak lavak

Sumber: Diolah 2004

Berdasarkan hasil analisis sensitivitas pada Tabel 18, usaha di atas

tidak layak karena ditandai dengan nilai NPV yang negatif, Net BIC kurang

,·1 dari satu, dan IRR lebih kecil dari tingkat suku bunga yang berlaku. Dengan

demikian, usaha pada kategori II sangat peka terhadap penurunan harga jual

outputnya. Untuk lebih jelasnya, hasil perhitungan di atas dapat dilihat pada

Lampiran 30.

Hasil analisis PBP atau DPB, berdasarkan hasil analisis sensitivitas

pada Tabel 18, usaha pada kategori II adalah tidak tt:rcapainya pengembalian

biaya investasi. Untuk lebih jelasnya, basil perhitungan di atas dapat dilihat

pada Lampiran 31.

AO

Page 70: (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan ... · PDF fileANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi l(asus: Iudustri Kecil di

Tabel 19. Hasil Analisis Sensitivitas Harga Pelepah Naik 10 % Harga Jual Tetap pada Kategori II

No Alat Analisis Hasil Analisis Keterangan

1. Net Present Value (NPV) -31.286.861 Lavak 2. Net Benefit Cost Ratio (Net BIC) 0,61 La yak 3. Internal Rate of Return (IRR) 8,73 Layak 4. Payback Period (PEP) 6thl5bll7hr La yak 5. Discounted Pavback (DP B) > 10 tahun Tidak layak

Sumber: Diolah 2004

Kemudian berdasarkan basil analisis sensitivitas pada Ta be! 19,

usaba di atas tidak layak karena ditandai dengan nilai NPVyang negatif, Net

EiC kurang dari satu, dan IRR lebib kecil dari tingkat suku bunga yang

berlaku. Dengan demikian, usaba pada kategori II sangat peka terbadap

penurunan barga jual outputnya. Untuk lebih jelasnya, basil perbitungan di

atas dapat dilibat pada Lampiran 32.

Hasil analisis DPB, berdasarkan basil analisis sensitivitas pada

Tabel 19, usaha pada kategori II adalab tidak tercapainya pengembalian biaya

investasi atau pengembalian investasi dalam waktu 1~nam tahun 15 bulan 17

bari tanpa mempertimbangkan faktor diskonto. Untuk lebib jelasnya, basil

perbitungan di atas dapat dilibat pada Lampiran 33.

"

Page 71: (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan ... · PDF fileANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi l(asus: Iudustri Kecil di

Tabel 20. Hasil Analisis Sensitivitas Harga Gula Pasir Naik 10 % Harga Jual Tetap pada Kategori II

No Alat Analisis Hasil Analisis Keterangan

I. Net Present Value (NPVJ -16.553.690 La yak 2. Net Benefit Cost Ratio (Net B/C) 0,81 ' Lavak 3. Internal Rate of Return fIRR) 12,99 Lavak 4. Pavback Period (PBPJ 9th 1bl9 hr Lavak 5. Discounted Pavback (DPB) > 10 tahtm Tidak layak

Sumber: Diolah 2004

Selanjutnya berdasarkan hasil analisis sensitivitas pada Tabel 20,

usaha di atas tidak layak karena ditandai dengan nilai NPVyang negatif, Net

BIC kurang dari satu, clan IRR !ebih kecil dari tingkat suku bunga yang

berlaku. Dengan demikian, usaha pada kategori II sangat peka terhadap

kenaikan harga gula pasir pada harga jual output tetap. Untuk lebih jelasnya,

hasil perhitungan di atas dapat dilihat pada Lampiran 34.

Hasil analisis DP B, berdasarkan has ii. analisis sensitivitas pada

Tabel 20, usaha pada kategori II adalah tidak tercapainya pengembalian biaya

investasi atau pengembalian investasi dalam waktu enam tahun satu bulan

sembilan hari tanpa mempertimbangkan faktor diskonto. Untuk Jebih

jelasnya, hasil perhitungan di atas dapat dilihat pada Lampiran 35.

Page 72: (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan ... · PDF fileANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi l(asus: Iudustri Kecil di

Tabel 21. Hasil Analisis Sensitivitas Harga Pelepah dan Gula Pasir Naik 10 % Harga Jual Tetap pada Kategori II

No Alat Analisis Hasil Analisis Keterangan

1. Net Present Value (NPV) -58.061.566 Tidak layak 2. Net Benefit Cost Ratio (Net BIC) 0,43 Tidak layak 3. Internal Rate of Return (IRR) 0,85 Tidak layak 4. Payback Period (PBP) 9th 8 bl 5 hr La yak 5. Discounted Payback (DPB) > 10 tahun Tidak layak

Sumber: D10lah 2004

Seterusnya berdasarkan basil analisis' sensitivitas pada Tabel 21,

usaha di atas tidak layak karena ditandai dengan nilai NPV yang negatif, Net

BIC kurang dari satu, clan IRR lebih kecil dari tingkat suku bw1ga yang

berlaku. Dengan demikian, usaha pada kategori II sangat peka terhadap

kenaikan harga pelepah dan gula pasir pada harga jual output tetap. Untuk

lebihjelasnya, basil perhitW1gan di atas dapat dilihat pada Lampiran 36.

Hasil analisis DP B, berdasarkan basil analisis sensitivitas pada

Tabel 21, usaha pada kategori II adalah tidak tercapainya pengembalian biaya

investasi atau pengembalian investasi dalam waktu sembilan tahun delapan

bulan lima hari tanpa mempertimbangkan faktor diskonto. Untuk lebih

jelasnya, hasil perhitW1gan di atas dapat dilihat pada Lampiran 37.

Page 73: (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan ... · PDF fileANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi l(asus: Iudustri Kecil di

Tabel 22. Hasil Analisis Sensitivitas Biaya Operasional Naik 10 % Harga Jual Tetap pada Kategori II

No Ala t Analisis Hasil Analisis Keterangan

1. Net Present Value (NPVJ -113.692.934 Tidak layak 2. Net Benefit Cost Ratio (Net B/C) 0,0776 Tidak lavak 3. Internal Rate of Return (]RR) -2,1307 Tidak lavak 4. Payback Period (PEP) > 10 tahun Tidak lavak 5. Discounted Payback (DPB) > 10 tahun Tidak lavak

Sumber: D10lah 2004

Kemudian berdasarkan hasil analisis sensitivitas pada Tabel 22,

usaha di atas tidak layak karena ditandai dengan nilai NPVyang negatif, Net

B/C kurang dari satu, dan IRR lebih kecil dari tingkat suku bunga yang

berlaku. Dengan demikian, usaha ini sangat peka terhadap kenailrnn biaya

operasional pada harga jual output tetap. Untuk lebih jelasnya, hasil

perhitungan di atas dapat dilihat pada Lampiran 28.

Has ii analisis P BP atau DP B, berdasarkan hasil analisis sensitivitas

pada Tabel 17, usaha pada kategori I adalah tidak tercapainya pengembalian

biaya investasi. Untuk lebih jelasnya, hasil perhitungan di atas dapat dilihat

pada Lampiran 29.

Page 74: (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan ... · PDF fileANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi l(asus: Iudustri Kecil di

A. Kesimpulan

BABV

KESIMPULAN DAN SARAN

I. Berdasarkan hasil analisis kelayakan investasi yang telah dilaknkan,

menunjukkan industri kecil minuman segar lidah buaya di Desa Tangkil pada

memiliki NPV bemilai positif; Net BIC lebih besar dari satu, IRR lebih besar

dari tingkat suku bunga yang berlaku (17 persen) dan PEP atau DPB lebih

pendek dari umm ekonomis proyek maka secara investasi industri kecil

minuman segar lidah buaya di Desa Tangkil layak untuk diusahakan.

2. Hasil analisis sensitivitas industri kecil minuman segar lidah buaya di Desa

Tangkil sangat peka terhadap penmunan harga jual outputnya sebesar 5

·' persen, kenailrnn harga pelepah dan gula pasir sebesar 10 persen, kenaikan

harga pelepah 10 persen, kenaikan harga gula pasir 10 persen, dan kenailrnn

biaya operasional sebesar 10 persen. Hal ini dapat dilihat dari nilai NPVyang

negatif; Net EiC yang kurang dari satu, IRR yang lebib. kecil dari tingkat suku

bunga yang berlaku, dan tidak tercapainya pengembalian biaya investasi.

Namun, kegiatan usaha pada Kategori I masih layak untuk diusahakan bila

te1jadi kenaikan harga pelepah 10 persen dan kenaikan harga gula pasir 10

persen. Hal ini dapat dilihat dari nilai NPVyang masih positif, Net BIC yang

masib. lebib. besar dari satu, IRR yang masib. lebib. besar dari tingkat suku

bunga yang berlaku, dan masib. tercapainya pengembalian biaya investasi.

Page 75: (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan ... · PDF fileANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi l(asus: Iudustri Kecil di

3. Hasil analisis pulang pokok industri kecil minuman segar lidah buaya Di Desa

Tangkil dapat diketahui bahwa usaha ini akan mendapatkan laba apabila

memproduksi di atas 296.116 cup per tahun.

4. Hasil analisis efisiensi usaha industri kecil minuman segar lidah buaya di

Desa Tangkil dapat diketahui bahwa penggunaan modal investasi telah

digunakan dengan efisien.

B. Saran

Saran-saran yang dapat penulis sampaikan adalah sebagai berikut:

!. Ketepatan memilih pasar sasaran merupakan salah satu kw1ci keberhasilan

dalam usaha ini. Pengetahuan konsumen tentang manfaat produ]( tersebut di atas

bagi kesehatan adalah penentu keberhasilan usaha ini. Oleh karena itu,

pengusaha kecil harus lebih memasyarakatkan manfaat produk bagi kesehatan

pada setiap label cup minuman segar lidah buaya miliknya.

2. Disarankan agar pengusaha kecil dapat menanam tanarnan lidah buaya sendiri

Wltuk kebutullan prodnksi usahanya agar tidak terjadi kelangkaan pasokan

bahan baku akibat persaingan di tingkat pemasok.

3. Pengusaha kecil dan para pekerja dapat mengadakan karya wisata bersama

secara berkala dengan mengW1jW1gi usaha minuman lidah buaya lain sebagai

bahan studi banding Wltuk lebih menambah keterampilan dan pengalaman di

bidang usaha ini. Wallahu a'lam bishawab

Page 76: (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan ... · PDF fileANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi l(asus: Iudustri Kecil di

DAFfAR PUSTAKA

Agung, I Gusti N, Metode Penelitian Sosial: Pengertian dan Pemakaian Praktis (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 1992)

Anoraga, P. & J. Sudantoko, Koperasi, Kewirausahaan dan Usaha Kecil (Jakaita: Rineka Cipta, 2002)

Clive, G., P. Simanjuntak, L.K Sabur, P.EL. Maspaitella & R.C.G. Varley, Pengantar Evaluasi Proyek, Ed ke-2. (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 1992)

Daryanto, Kamus Bahasa Indonesia Modern (Surabaya: CV. Apollo, 1994)

Dinas Pertanian Kabupaten Bogor. 2001. Budidaya Lidah Buaya (Aluvera sp).

Ditjen BP2HP Departemen Pertanian, 3 juni 2002. Rahasia di Balik Kenikmatan Buah dan Sayman: Lidah Buaya: 2 him. http://agribisnis.deptan.go.id, 9 Maret 2004, pk 13.23 WIB.

Fatah, N., Evaluasi Proyek Aspek Finansial pada Proyek Mikro (Jakarta: CV. Asona Jaka1ta, 1994)

FST-UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, "Pedoman Penulisan Skripsi" (Jakarta: UIN Press, 2004)

Fumawanthi, I., Khasiat dan Manfaat Lidah Buaya Si Tanaman Ajaib (Jakarta: PT. AgroMedia Pustaka, 2003)

Gaspersz, V., Contoh Soal dan Penyelesaian Ekonomi Manajerial: Panduan Solusi Masalah Bisnis: Contoh Penerapan Konsep Evaluasi Proyek Industri (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2000)

Gittinger, J. P. 1928. Analisis Ekonomi Proyek-Proyek Pertanian. Te1j. dari Economic Analysis of Agriculture oleh Slamet Sutomo dan Komet Mangini, Ed ke-2 (Jaka1ta: UI Press, 1986)

' Husnan, S. & Suwarsono, Studi Kelayakan Proyek, Ed ke-4 (Yogyakarta: UPP. AMP-YKPN, 2000)

Page 77: (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan ... · PDF fileANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi l(asus: Iudustri Kecil di

Iwantono, S., Pemikiran Tentang Arah Kebijakan Pemerintah dalam Pengembangan UKM. Infokop 2002; 21: h.21-24, 27.

Marzuki, Metodologi Riset (Yogyakarta: BPFE-UII, 2002)

Media Komunikasi Antargmu-Karyawan dan Pengmus Lingkungan BPK Penabur Jakaita, 2004. Minuman Segar Lidah Buaya: 2 him http://berita-penabur.org, 9 Maret 2004, pk 13.15 WIB.

Zul. Lidah Buaya Sebagai Obat dan Minuman Penyegar: (Cybermedia: Pikiran Rakyat, 2002) 3 hhn. http://pikiran-rakyat.com., 9 Maret 2004, pk. 13.17 WIB.

Prajnanta, F., Kial Sukses Bertanam Cabai di Musim Hujan: Analisis Usahatani (Jakarta: Penebar Swadaya, 2002)

Rangkuti, F., Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis: Reorientasi Konsep Perencanaan Strategi untuk Menghadapi Abad 21 (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2000)

SI-PUK, 2001. Budidaya Itik Petelur: 20 him http://bi.go.id, 27 Juni 2004, pk. 10.00 WIB.

Sumarni, M. & J. Soeprihanto, Pengantar Bisnis: Dasar-Dasar Ekonomi Perusahaan, Ed ke-5 (Yogyakarta: Liberty, 1998)

Smyana, A, A Pakpahan & A Djauhaii (ed.), Diversiflkosi Pertanian dalam Proses Mempercepat Laju Pembangunan Nasional (Jaka1ta: Pustaka Sinar Harapan, 1995)

Syariefa, E., "Pasar Lidah Buaya Terbuka Lehar", Trubus, XXXIII, 396 (November, 2002), h.10-19, 20-24.

Umar, H., Studi Kelayakon Bisnis, Ed ke-2 (Jaka1ta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2001)

Wahyono, E. & Koesnandar, Mengebunkon Lidah Buaya Secara lntensif (Jakarta: Agromedia Pustaka, 2002)

57

Page 78: (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan ... · PDF fileANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi l(asus: Iudustri Kecil di

Lampiran 1. Contoh Mesin Pres Semi Otomatis dan Mesin Pres Manual

Gambar 1. Mesin Pres Semi Otomatis

Gambar 2. Mesin Pres Manual

Page 79: (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan ... · PDF fileANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi l(asus: Iudustri Kecil di

Lampiran 2. Bagan Proses Produksi Minuman Segar Lidah Buaya

Rebus air 104 ''C

Masukkan gula pa sir

Dinginkan hiiigga 80 "C

. ' Masukkan bahan

pengawet 0, 1 %1 + esens

Pelepah Lidah Buaya Segar

Kupas + Potoug sesuai ukuran

Cuci hingga bersih dari lendir

Re.udam ± 5-6 har.i (ma sukkan bahan pengawet

0, l % + asa.m sitrat)

Cuci liiugga bersih 1·-~

Rebus air sampai su!m kuran" dari 80°C "' .

t Marnkkan koktail augkat dan tiriskan

I

Masukkan kc dalam cup

Pres

Past:urisasi hingga 80 "C ± lO menit

TU:lis kode produksi dau Exp

Siap jual l

Page 80: (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan ... · PDF fileANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi l(asus: Iudustri Kecil di

Lampiran 3. Tingkat Suku Bunga Kredit Per Tahun Bank Komersial Nasional pada 9 Maret 2004

No Bank Komersial Suku Bunga (%)

1 Bank Rakvat Indonesia tidak diketahui 2 Bank Mandiri sda 3 Bank Negara Indonesia sda 4 Bank Danamon sda 5 Bank Permata sda 6 Bank Central Asia sda 7 Bank Internasional Indonesia sda 8 BankPanin sda 9 BankNiaga sda 10 BankLiooo sda

Tertin.,.,i 26,0000 Terendah 7,7500 Ra ta-Ra ta 16,8750 (17)

Sumber: Busmess Indonesia Suratkabar.com 10/03/2004 (20:00)

Lampiran 4. Laju Inflasi Tahun 2001 Sampai Tahun 2004

Tahun No Bulan 2001 2002 2003 2004 Jumlah 1 Januari 8,28 14,42 8,74 4,82 36,26 2 Febrnari 9,14 15,13 7,34 4,60 36,21 3 Maret 10,62 14,08 7,12 5,11 36,93 4 April 10,51 13,30 7,54 5,92 37,27 5 Mei 10,82 12,93 6,91 0 30,66 6 Juni 12,11 11,48 6,92 0 30,51 7 Juli 13,04 10,05 5,79 0 28,88 8 Agustus 12,23 10,60 6,38 0 29,21 9 September 13,01 10,48 6,20 0 29,69 10 Oktober 12,47 10,33 6,22 0 29,02 11 November 12,91 10,48 5,33 0 28,72 12 Desember 12,55 10,03 5,06 0 27,64

Jumlah 137,69 143,31 79,55 20,45 381,00 Ra ta-Ra ta 11,47 11,94 6,63 1,70 9,53 .. Sumbe1. Bank Indonesia 2004

Catatan: Untnk rata-rata laju inflasi dari tahun 2001-2004 (Bulan April) dapat diperoleh dari jumlah inflasi dibagi jumlah bulan yaitu 9,53 ( r11ln1l-:1f1-g11 fttA'tl~'lrl~ 1 f\\

Page 81: (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan ... · PDF fileANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi l(asus: Iudustri Kecil di

Lampiran 5. Jumlah lndustri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya di Kabupaten Bogor

No Nama Perusahaan Pemilik NamaProduk Kapasitas Produksi Lokasi Keternn~n

I PT. Dria::ua Pwwanna R. Fitri Ut.ama - 30.000 lusinltahun Desa Ciiuniuo.i:'( Man<liri 2 lnduru:i Kecil Bunjamin Wibisoo.o Alera 4.000 karton/tahun Desa Benteag sda 3 sda Y osi 11.ivako P:rntam.a ' 23.400 cupltahUll KsrrmunR Sania sda 4 sda Enung Nuraeni Sv.ied"Vern 9.000 lusiultahllll Desa Senmlak Barat Binaan

Swnber. Dcpe:rindag Kabupaten Bogor (2004)

Lampiran 6. Klasifikasi Biaya Tetap Industri Kecil Miuuman Segar Lidah Buaya

I No ·-KomD{lnen 6laya Teta;> 0 1 2 3 • 5 6 7 • 9 10 11 12 Keterangan

I 1 Balv-r= & Sewa lalU1 20.000.000 1 uit I 2 Mdn !

' a. Mesinp-ess man..eJ 600.000 1 uit

b. Mesinp-e$S serri ctocra:is 11.000.000 .•

1 uit

' Pera2tan Pabrik

a""""' 330.000 Suit

b. Ta«ng 370.000 1 uit(SOOI)

lo.""" 1Jdunkedl 1.050.000 10uit (1001)

2)dun~ 2.700.0W 10uit(200l)

'""" 1) pa-ti stainiei:s st.ee 1.100.000 2uit{200l)

2) pird aluruiuri 150.000 1 uit{OO!)

'·"""" 1) errW bl.lftu pastuisasi 90.000 Suit

2) emllei- bolts 180.000 2 uit (40x5-0} cm

f. Tq;:{es~k 80.000 4uit

g. li!T'bang<n

1)ti~ldrria '400.000 1 ujt

2)ti~b!a$1.l 70.000 1 uit

"""'""' 25.000 2uit{100cc&2l}

1. T emiomet~ air raksa 15.000 2uit

·""""' 10.000

I I r I 4uit

I k. Plsau dapl.r stalniess 21.000 I I I I Suit

·~~k 1G.SOIJ Suit

m. wal.~ tealmenl 310.000 1 uit

• ---e.. Teregaltii 500.00!'.l 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 1~

b. ~/Adniristr.ta 700.000 700.000 700.000 700.000 700.000 700.000 700.000 700.000 700,000 700.000 700.000 700.000 '""" Tcta Baya Tetap 36.517.500 1200.000 1.200.000 1..200.000 1.200.000 1.200.000 1.200.000 1200.000 1.200.000 1200.000 1.200.000 1.200.000 1.200.000 1 b.Jan=26Mi

Page 82: (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan ... · PDF fileANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi l(asus: Iudustri Kecil di

-- -----Bulan

•• K onen Bia"" Teta" 1 2 • ' • • 7 • • 10 11 12 Ke1ior.1.n.,::in 1 Banc:r.nan & Sewa lahan 166.667 166.667 166.667 166.667 166.667 166.667 166.667 166.667 166.667 166.667 166.667 166.667 unr ekoraris 10th 2 """' a. Mesinpress man..ia! 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 "" b. Mesin aoos serri otom<rtls 91.667 91.667 91.667 91.667 91.667 91.667 91.667 91.667 91.667 91.667 91.667 91.667 "" 3 Pera!at:roPalrik ·- un.r ekonorris2lh

b. Tat:wg "" c<>un "" 1)dunkedl "" 2)dunbeSN ""' ·-1) panel stain/6-ss stool ""' 2) panel a\JTUi1..m "" ·-~ 1) etrba' b&rtupasa.risasl "" 2)~boks "" f. Topesp~k "" ~"-1)timbel'lganldrria "" 2)ti~tiasa "" h. Gelast.Ju ""' I. Tennometer air raksa ""' >oaiu-o "" k. Pisaudap..r stain/6-ss "" L Saringan i;lastik "" m. wat« tToo!ment "" ToraJ Biaya Pe"'1y"l..ISl.ta 263.333 263.333 263.333 263.333 263.333 263.333 2$3.333 263.333 =-= 263.333 263.333 263.333 1 bJan=28hari

Lampiran 8. Klasifikasi Biaya Tidak Tetap Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya

Bulan .. Ko-one" Blilv:m ~k Tetu> 1 2 • ' • • 7 • • 10 11 " Keteranoan

' """""""' a. Bahan t.tama 1) pe!epahidah b.Jaya - 8204.000 8.204.000 8.204.000 8.204.000 8204.000 8204.000 8.204.000 8204.000 8204.000 8204.000 8204.000 8.204.000 75-00 g gall cup 2)g.la pa.Sr 5292000 5292.000 5292000 5292.000 5292.000 5292000 5292-000 5292.000 5292.000 5292.000 5292.000 5292000 Rp175Jcup b. Bahm pen.tj!¥lg 1)bahanldrria 3.175.200 3.175200 3.175.200 3.175.200 3.175200 3.175200 3.175200 3.175200 3.175200 3.175.200 3.175200 3.175.200 esais, µigM: & asSt 2)rri.....,,.l.-t:nlh 840.000 840.000 840.000 840.000 840.000 840.000 840.000 840.000 840.000 840.000 840.000 840.000 """" ' Bia'! 1: 140.000 140.000 140.000 140.000 140.000 140.000 140.000 140.000 140.000 140.000 140.000 140.000 i:?n5.000klal1 , a, T~ 1.050.000 1.050.000 1.050.000 1.050.000 1.050.000 1.050.000 1.050.000 1.050.000 1.050.000 1.050.000 1.050.000 1.050.000 '"""""' • a. UstikclanNr 907200 907200 907.200 907200 907.200 907.200 907200 907200 907200 907200 907.200 907200 30/cun

' a, """''°" 4.384.800 4.384.800 4.384.800 4.384.800 4.384.800 4.384.800 4.384.800 4.384.800 4.384.800 4.384.800 4.384.800 4.384.800 ells cuo_ & lP.e_..ceJf~

• a • laJn-Lain 453.600 453.600 453.600 453.600 453.600 453.600 453.600 453.600 453.600 453.600 453.600 453.BOO Rn15/cu!) Tota!Biaya TidakTetap 24.446.800 24.446.800 24.446.800 24.446.800 24.446.800 24.446.800 24.446.800 24.446.800 24.446.800 24.446.800 24.446.800 24.446.800 1 bJan=28han

Lampiran 9. Klasifikasi Manfaat Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya

No Ko~onen Manf.lat Bulan 1 2 • • ' • 7 • • 10 11 12 Kd •

1 p anMn..man 28.576.800 28.576.800 28.576.800 28.576.800 28.576.800 28.576.800 28.576.800 28.576.800 28.576.800 28.576.800 28.576.800 28.576.800 1.000 . 1.050"28 2 MantaatTambahan - - - - - - - - - - - -

Total Marlaat 28.576.800 28.576.800 28.576.800 28.576.800 28.576.800 28.576.800 28.576.800 28.576.800 28.576.800 28.576.800 28.576.800 28.576.800 90%

Page 83: (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan ... · PDF fileANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi l(asus: Iudustri Kecil di

Lampiran 12. Aliran Kas Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya pada Kategori I

T.:.hun No Uraian 0 1 2 3 4 6 I ' 1 • ' 10 1 AJir<in K;i:> Manfa-at

342.921.~00 j a. PenjW>J;i.n miouma.n - 317.520.000 342.921.600 342.921.600 342.921.600 342.921.600 342.921.5-00 342.921.600 342.921.600 342.921600 b.Nl1ai:;;is:t. - - - - - - - - -

Tab.I Aliran K;i.i.: W.anf:i.at - 317.520.000 342.921.600 342.921.600 342.921.600 342.921.600 342.921.600 342.921.600 342.921.6-00 342.921.600 342.921.600 2 Alir:;i;n K;;i::. Biaya

a.. Biayoi. imte:;;b.si 38.517.500 - - - - - - - -b. Bi:.ty.l reifll(e:>tasi - 6.917.500 - 6.917.500 - 6.917.500 - 6.917.500 - -c. Mod;i.! kefja. 25.646.800 - - - - - - .. - - - -d. Biaya operasiornd - 293.361.600 293.361.600 293.351.600 293.351.600 293.361.600 293.351.600 293.361.600 293.361.600 293.361.600 293..361.600 e. Si.:i;y.a teb.p - 14.400.000 14.400.000 14.400.000 14.400.000 14.400.000 1<1.400.000 14.400.000 14.400.000 14.400.000 14.400.000 f. Bi.aya. Peoyus.ub.n - 3.160.000 3.160..000 3.160.000 3.150.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000

Total A!ir.m Kas Biav:a 64.164.300 310.921.600 317.&39.100 310.921.600 317.839.100 310.921.600 317.839.100 310.921.600 317.839.100 310.921.500 310.921.500 3 Alir.m Ka$ M.anfaat Kotoc 64.154.300 5.593.400 25.082.500 32.000.000 25.032..500 32.000.000 25.032.500 32.000.000 25.082..500 32.000.000 32.000.000 4 Paial:; 15% - 989.760 3.762.375 4.800.000 3.762.375 4.800.000 3.762.375 4.800.000 3.762.375 4.800.000 4.800.000 5 Alir.io Kas M.atTfaat Bef"sih 164.164.300 5.608.640 21.320.125 27200.000 21.320.125 27200.000 21.320.125 27200.000 21.320.125 27200.000 27200.000 6 p n - 3.150.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.150.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 1 Total Alir.io !\.;ts Akhir (64.164.300 8.768.640 24.480.125 30.360.000 24.480.125 30.350.000 24.480.125 30.360.000 24.480.125 30.360.000 30.360.000

• ROI - 8.7411 29.9938 42.3912 29.9938 <2.3912 29.9938 42.3912 29.9938 <2.3912 <2.3912 9 DF17% 1 0.8547 0,7305 0.6244 0.5337 0,<561 0.3898 0.3332 02848 02434 0~080

10 PV oada DF 17% .164.:mo 7.494.564 17.883.053 18.955.890 13.063.820 13.847.535 9.543297 10.115.812 6.971.508 7.389.737 6.316.015 11 DF <0% 1 0.7143 0,5102 0,3644 0,2503 0.1859 0,1328 0.0949 0,0678 0.0484 0,0346 12 PV n:.da OF 40% f64.164.300 6263.31< 12.489.860 11.064.140 6.372.377 5.644.969 3251213 2.880.086 1.658.782 1.469.-432 1.049.594 13 NPV n:.da OF 17% 47.416.941 14 NPV p.1da DF 40% t12.020.532 15 fRR 35,3485 16 NolBIC 1.7390

Lampiran 13. Metode Payback Period (PBP) & Discounted Payback (DPB) Industri Keci! Minuman Segar Lidah Buaya pada Kategori I

Tahu11 No Ura Ian 0 1 2 3 4 6 ' 1 .~ ' 10 1 Metix:le P•yba-ck Period (PBP)

«. Peogeluarao mixW 54.164.300 b. Afiran b!li •khlr 6.768.640 24.480.125 30.360.000 24.480.125 30.360.000 24.480.125 30..:560.00-0 2'11 • .W0.125 30.360.000 30.360.000 c:. Af:.:umtSui 11.!ir«n b!li aldlir 8.768.640 33.248.765 63,608.765 65.086.a90 118.448.8$0 1-42.929.015 1'73289.015 197.769.140 22a.129.140 258.489.140 d. Sdi!iilh alrumt:dasl aliran b:r; ilkhlr·

~eluar.i.nmodal

I 555.5351 o;n

I le· Sdi!iilh dalam 1 'bhun (btl.an x 12} 0~7 6,171 f. P111·"-~k ~ IDBPI Jthl'.!bU!hr

2 Metode D~eour4""1 P~k (DPB) a. Dhcount fad.or(DF) 11% 0,8547 0,7305 0,6244 0,5337 0,4561 0,3898 0,33'2 0~84S 0,2.(34 0,2080 b. PV allnm b!li 1kh!r 7.494.564 17.583.063 18.955.800 13.063.820 13.tJ..47.535 9.543297 10.115.812 6.971.508 7.389.737 6.316.015 c:. Akurmdzsl PV afltWl bs. zkhlr 1.494.564 2S.3n.sz1 44.333.517 57.397.337 71.244.872 ao.788.169 00.903.981 97.875.489 105.255.226 111.581.241 d. Seli$.lli ab..mlulzsl PV llfll'il.n b,:i; •khlr·

pengeluaran modal 6.766.963 0,'6 e. Selisih dzlzrn 1 tahun (bufanx 12) 5,86 25,80 f. 0Ue-0r.1rtod ~k fDPBJ .Cth5b(2Ghr

Page 84: (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan ... · PDF fileANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi l(asus: Iudustri Kecil di

Lantpiran 14. Analisis Sensitivitas Harga Jual Turun 5% Biaya Tet.ap Industri Kecil Minuruan Segar Lidah Buaya pada Kategori I

T:;i.hun No Ur.ii:;i.n 0 1 2 3 ' 5 6 7 6 9 10 1 Alir:;i.n Kas M..nfa:d

a. Pet'lju:;i.fan minum:;i.n - 301.644.000 325.n5.520 .325.n5.520 32S.n5.520 325.775.520 325.n5.520 325.775.520 325.ns.szo 325.n5.520 325.775.520 b. Nlt:;i.i$isa - - - - - - - - - -

Total Alir.i;n K:;i.s M:;i.nf:;i.:;i.1 - 301.644.0GO 325.775.520 325.775.520 325.775.520 325.n5.520 325.775..520 325.775.520 325.775.520 325.n5.520 325.775.520 2 Alir.i;n K:i.s Bi:;i.ya

:;i.. Biaya inve$b.$i 38.517.500 - - - - - - - - - -b. Bi:;i.y;i. reinvest..si - - 6.917.500 - 6.917.500 6.917.500 - 6.917.500 - -

; c. MOO..I kerj:;i. 25.646.800 - - - - - - - - -d Bi::..y;i. opera$iornd - 293.361.600 293.361.500 293.361.600 293.361.600 293.361.600 293.361.600 293.361.600 293.361.600 293.361.600 293.361.600 e. Biaya 1etap - 14.400.000 14..400.000 14.400.000 14.400.000 14..400.000 14.400.000 14.400.000 14.400.000 14.400.000 14.400.000 (. Bi:;i.ya penyusu!:;i.n - 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000

Toti.I Aliran Kas 8l:;i..y:;i. &l.164-300 310.921.600 317.839.100 310.921.600 317.639.100 310.921.600 317.839.100 310.921.600 317.a39.100 310.921.600 310.921.600 3 Alir:;i.n Kas M:;i.nf:;i.:;i.t Kot(),!' (64.164.300 (9277.600 7.936..420 14.853.920 7.936."420 14.853.920 7.936.420 1.C.853.920 7.936.420 14.853.920 14.853.920

' P:;i.i:;i.k 15% - {1.391.640 1.190.453 2.228.0W 1.190.463 2..228.088 1.190.453 2.22a.088 1.190.463 2.228.088 2.228.08.8 5 Alir..n Kas M.linf:;i.:;i.t Berslh .164.300 li0.669240 6.745.957 12.625.832 6.745.957 12.625.a32 6.745.957 12.625.832 6.745.957 12.625.832 12625.832 6 p ""'" - 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 7 Total Allr.i.n K::..$ Akhir (64.164.300 (7.509240 9.905.957 15.785.832 9.905.957 15.785.832 9.905.957 15.785.a32 9.905.957 15.785.832 15.785.832

• ROI - (16.6280 10.5136 19.677J 10.5136 19.6773 10.5136 19,677J 10,5136 19_5n3 19,6773 9 DF 17% 1 0.8547 0.7305 0.6244 0.5337 0.4561 0,3898 0.3332 0.2848 0.2434 0,2080 10 PV nad::.. DF 17% <64.164.300 l6.418.154 7.236.436 9.856209 5286.314 7200.094 3.861.724 5259.766 2.821.042 3.842.331 3284.043 11 DF9% 1 0,9174 0,8417 0,7722 0.7064 0.6499 0.5963 0.5470 0.5019 0 • .(604 0."4224 12 PV pad..DF9% {64.164.300 {£.889211 8.337.6-46 12.189.559 7.017.630 10259.708 5.9-06.599 8.635.391 -4.971.455 7268.236 6.668.105 13 NPV p:;i.d:;i.. OF 17% !21.934.495

" NPVo:;i.diiOF9% 200.827 15 !RR 9,0726 16 NclBIC 0.6892

Lzmpirm 15. l\-fetode PBP & DPB untuk..Amilisls Sensttivitas l!aq::a Jttal Tmun 5% Blay.a Tebp lndastrl Kedl l\-fintun.;m ~ar U.dah Bll2J'a pada Kategorl I

Tahun No Ura£an 0 1 2 3 4 6 • 7 • • 10 1 Metode PsyNck Period (PBP)

a. Peogclu::i.r.tn modilJ 64.164.300 b. AJitzn kas akhlr (7..509240) 9.905.957 15.785.832 9.905.957 15.785.832 9.905.957 15.785.832 9.905.957 15.785.832 15.785.632 c. Ahunulu.i afir.ln bs amt (7.5092.(0) 2.396.717 18.1S2.549 28.088.506 43.874.338 53.780.295 69.566.127 79.472.0S4 95257.91£ 111.o.43.748 d. Seli:;ffi al:umulasl aUr.i.n b.s akhlr-

pengellRnn mod:..! 10.334.005 o.e.9

I I e. Selidh dal::..m 1 tahun {bufan x 12) I I I 7,89 25.70 f. Povbl:rn:k --....,., 1t:1BPI 6th7b!Vhf

2 Mclode Di.:counted Payback (DPB} a.Dkcxxmt'-eldor(DF) 17% 0,8547 0,7305 0,6244 0,5337 0,4561 0,3898 0,3332 0,2M8 0,2434 0,200-0 b. PV affr.m bs al:hlr (6.418.154) 7.236.-436 9.asG.209 5286.314 7200.094 3.861.724 5259.766 2.821.042 3.842.331 3254.°'43 c. Ab.nnUul PV aliran b.s akh!r (6.415.154) 818.232 10.674.491 15..960.805 23.160.899 27.022..623 32.262.390 35.103.432 J.8.945.752 <2.229.805 d. Seffslh •t:umulasi PV alITTan las 1d:hir-

-modal e. SdWh dalam 1 tahun {bufan x 12) f. Di.:~~klflPBI > 10tahun

Page 85: (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan ... · PDF fileANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi l(asus: Iudustri Kecil di

L:ampiran 16. An:alisis Sensiti\it3s H2rga Pe!ep:ah Naik 10<>/<> Harg3 Jual Tetap Industri Kecil Minuman Segar Lldah Buaya pad.a K.ategori I

Tahun Ho Ur.ab.n 0 1 2 ' 4 6 ' 7 8 • 10 1 Aliran Kas Manfaat

a. Pel'lju:llan milll.Jm.an - 317.520.000 342.921.600 342.921.600 342.921.600 342.921.600 342921.600 342.921.600 342.921.600 J-42.921.600 3'42.921.6-00 b. Nital sis::i. - - - - - - - - - -

Total Alir.111 Kas ,,..;mfaat - 317.520.000 342.921.600 342.921.600 342.921.600 342.921.600 342.921.600 342.921.600 342.921.600 342.921.600 342.921.600 2 A!ir.1r1 Kas Biaya

.a. Biay... investa.sl 38.517.500 - - - - - - - - -b. Biaya reinvestasl - - ; 6.917.500 - 6.917.500 6.917.500 - 6.917.500 - -c. Modal 1::.erj.a. 25.646.800 - - - - - - - - - - -d. Biaya oper.i;$lonal - 303200..400 303206.400 303206.400 303205.400 30.3.206.400 303200 • .(00 303200.400 303205 . .(00 303.205.400 303200.400 e. Biaya teb.p - 1.(..400.000 14.400.000 14.400.000 1-<.400.000 14.400.000 14.400.000 1.( • .(.0().000 14.400.000 14.400.000 14.400.000 f.BiayaP~ - 3.150.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.1GO.OOO 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000

Total Aflf'iiln Kas Bia"'" 64.16-C.300 320.766.400 327.683.900 320.766.400 327.683.900 320.766.400 327 .6&3.900 320.766.400 327.683.900 320.766.400 320.766.400 3 Aliran Kas Manfaat Ko1ot {64.164.300 '3246.400 15237.700 22.155200 15.237.700 22.155.200 15237.700 22.155200 15237.700 22.155200 22.155200 4 P.aiak 15% - (4t$.960 2285.655 '3.323280 2285.655 3.323280 2285.655 .. 3.323280 2285.£55 3.323280 3.323280 5 Alir.an Kas Manf.aat Bef'S1h .1&4.300 '3.733.360 12.952.045 18.831.920 12.952.Q..45 18.831.920 12.952.045 18.831.920 12.952.0.(5 18.831.920 18.831.920 6 n - 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.1GO.OOO 3.160.000 3.160.000 3.160.000 7 Total Aliran Kas Akflir .16-4.300 {573.360 16.112.045 21.991.920 16.112.045 21.991.920 16.112.045 21.991.920 16.112.045 21.991.920 21.991.920

' ROI - (5,8184 20,1857 29.3-495 20.1857 29,34S5 20.1857 29.3495 20.1857 29.3495 29.3495

' DF17% 1 0.8547 07305 0.6244 0.5337 0.-4561 0,3895 0.3332 0.2848 0.243-( 02080 10 PV oada DF 17% .1&4.300 (490.051 11.no.os1 13.731.107 S.598.194 10.030.760 6281.097 7.327.606 4.588.<426 5.352.916 4.575.141 11 DF20% 1 0,5333 0.6944 0.5787 0.462'3 0.4019 0.33"9 0.2791 OZ>26 0 1938 0,1615 12 PV .,,.cf.a DF 20% S.C.16.(.300 477.800 11.168.920 12.726.WS 7.770.083 5.838.059 5.395.891 6.137.S.41 3.747.147 4262.181 3.551.815 13 NPV nada DF 17% 7.600.953 H NPV ~da DF 20~1, (1.023.65:3 15 fRRf"kl 19.6439 16 "'°' 6IC

1 1176

Uunptran.17. l\fetode PBP & DPB un(ukAw!.lis!s Sensttlvftas Harga Pelepah N:dk 10% Ihrg.a Jual Tctap lndustrl Kedl 1'.Unum.in Segar Udah Bwiya p:ada Kategori I

T;zhui No Ur.o.lan 0 1 2 3 4 5 6 7 ' 9 10 1 '-'.etode Payback Perixl (PBP)

"'· Pengeluar.m modal S.C.1&4.300 b. A.lir.ln l::..as •khlr (573.360) 16.112.0-45 21.991.920 16.112.045 21.991.920 16.112.0-45 21.991.920 16.112.045 21.991.920 21.991.920 c. Akumulasl c!ini.n bs .akhk (573.JStl) 15.538.685 37.530.605 53.6-42.650 75.634.570 91.746.615 113.738.535 129.aso.seo "'151.642..500 173.834.420 d. SelWh alwmu!.;J;si cliran l::as al::hir-

I pengell.IOlra.n modal I I I I 10.521.650 0,74 I e. Sellsih dala:m 1 bhun (bulan x 12} 5,74 22.2 f. Pa•"'--k ~=BPI -<th 5 bl 22hr

2 MetOOe Dl$court.«i Pti~k (DPB) a. Dkeount facktor (DF) 17" 0,55-(7 0,7305 0.62« 0.5337 0,-<551 0,3898 0,3332 0,2848 0.2434 0,2080 b. PV aliran m al::.hlr ~ (.j90.051) 11.770.057 13.731.107 IS.595.194 10.030.760 6.251.097 7.327.606 .C.SU.425 S.352.916 4.575.141 c. Akumtt:si PV dimi bs akhfr (490.051} 11.280.016 25.011.123 33.609.317 43.S.C0.077 49.921.174 57245.780 61.~7.200 67.190.122 71.765.263 d. SeUsih al::umu!ci PV afir.:n b.s akhir-

pengeluar.an modal 2.327.09.( 0,22 e. Seii!liih dalam t tah~ (hula.ii x 12) 5,22 6,6 f. Discounted ktDPBI 8th5bl7hr

Page 86: (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan ... · PDF fileANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi l(asus: Iudustri Kecil di

Li.mpiran 18. Analisis Sensitivitas Iiarga Gula Pasir Naik 10°/o Harga Jual Tetap Industri Kecil Minuman Segar Lldah Bu.ay.a p.ada Kategori I

Tahun No Uraiim 0 1 2 3 4 6 ' 7 ' ' 10 1 Alir.i.n Kas Manfaat

a. Penju;i.!;i.n minuman . 317.520.000 :342.921.600 342.921.600 342.921.600 342.921.600 342.921.600 :342.921.600 342.921.600 :342.921.600 342.921.500 b. Nil;i.i sl:;;i. . . . . . . . . . .

Toti! Alir:z.n K;i;s Motnfaat . 317.520.000 342.921.600 342.921.600 :342.921.600 342.921.600 :342.921.600 :342.921.600 342.921.600 342.921.600 :342.921.600 2 A!ir:z.n K;i.s Blay.a

a. Biay;i. invesb.sl 38.517.500 . . . . . . . . b. Biay;i reinve_s"t;i.si . . 6.917.500 . 6.917.500 6.9,7.500 . 6.917.500 . . c. Modal kerj;i. 25.646.800 . . . . . . . . . . d. Biay.i. oper.i.siooal . 299.712.000 299.712.000 299.712.000 299.712.000 299.712.000 299.712.000 299.712.000 299.712.000' 299.712.000 299.712.000 e. Biaya tctap . 14.400.000 14.400.000 14.400.000 14.400.000 14.400.000 14.400.000 14.400.000 14.400.000 14.400.000 14.400.000 f.Biaya~n . 3.160.000 3.150.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000

Total Aliran Kas Bi;i;va 64.164.300 317.272.000 324.189.500 317272.000 324.1139.500 317.272.000 324.189.500 317272.000 324.189.500 317272.000 317272.000 3 Ali!«Il Kas Manfaat Kotor <64.164.300 248.000 18.732..100 25.649.600 18.732..100 25.649.600 18.732..100 25.649.600 18.732..100 25.649.600 25.649.600 4 Paiak 15% . 37.200 2.809.815 3.847.440 2.809.815 3.847.-440 2.809.615 3.847.440 2.809.815 3.847.440 3.847.440 5 Alifan Kas Moinfa.at Berslh {64.164.300 210.800 15.92:2285 21.802.160 15.922265 21.802.160 15.922285 21.802.160 15.922285 21.602.160 21.802.160 6 p " . 3.160.000 3.160.000 3.150.000 3.1&1.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 7 Total A!ir.tn Kas Akhir <&4.164.300 3.370.800 19.082285 24.962.160 19.082.285 24.962.160 19.082285 24.962.150 19.082285 24.962.160 24.952.160 8 ROI . 0,3285 24,8149 33 97S6 24.8149 33.9786 24.8149 33,9786 24,8149 33,9786 33,9786 9 DF17% 1 0.0021 0,7432 0,&407 0,5523 0.-4761 0.4104 0,3538 0,3050 02630 0;2207 10 PV n::td;t DF 17% {64.164.300 2.905.862 14.181.246 15.992.199 10.538.976 11.884.809 7.632.176 8.832..:349 5.820.583 6.563.874 5.658.512 11 DF30% 1 0,7692 0,5917 0.4552 0,3501 0.2593 0,2072 0,1594 0,1226 0,0943 0.0725 12 PV~da.DF30% (64.16-4.300 2.592.923 11291293 11.361.930 6.6812J8 6.723.035 3.953.396 3.978.127 2.339.287 2.353.922 1.810.709 13 NPV o.ada. DF 17% .26.046288 14 NPV o;i.da. DF 30% 111.078.440 15 /RR .26.1207 16 No<BIC 1,4059

l.Ampbn 19. !1-fefude PBP & DPB untuk.Analisb &nsithitzs Il2l""gz Guh Paslr Naik 19% Hzr;:a Jrutl. Tet:ap Industrl. Kedl r..finnmm Segar Udah. BW!p pad.a Kategorl I

T.ahu:i .

No Ur.than 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Metooe P~k Period (PBP} I

it. Peogekia.rM modal 64.154.300 b.Afnnbu:al:;hlr 3.370.800 19.082285 24.962.160 19.082.285 24.962.160 19.082285 24.962.160 19.082285 24.952.160 24.962.160 e. Al:.:umufas:I alifM bs akhif 3.370.800 22..453.085 47.415245 66,497.530 91.459.690 110.541.975 135.50-4.135 154.586 . .(20 179.S48.S80 204.510.740 d. Se!isih akumu!ad alifan bs akhir-

I 1 pe:-.geiu;,r.m rnod=U

l:;fu iVbi i6hr

15.749.055 I tl,53

I I e. Sefisih dalam 1 tahtn (bulan x 12) 10,53 15,9 tPrt·.t.-k~r?BPi

2 Metode Oh~ P«yback (DPB) a. Di:ccxmJ fackfor (DF} 17% 0,8547 0,7305 0,6244 0,5337 0,4561 0,3896 0,3332 0,2W! 0,2434 o.=o b. pV &lhn b5 akhir 2.881.025 13.939.868 1,5.585.638 10.153.252 11.385.520 7.439.011 8.317276 5.-434298 6.075.883 5.193.062 e. Akumulasl PV aliJ1ln b5 akhlr 2.M1.02S 16.820.893 32.406.531 42.589.793 53.975.313 61.414.324 69.731.600 75.165.aw 81.241.782 56.434.644 d. Sdisih ab.lmtluf PV alimt kas 11;kh!r-

"""""""' mod;oJ 10.168.987 0,44

e. Selisih d.aJam 1 tahll'I (bu!an x 12) 16,44 13.2 f. Dhcourited ~k IDPBI 5 tti 16bl 13hr

Page 87: (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan ... · PDF fileANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi l(asus: Iudustri Kecil di

l..:ilmpir.i.n 20. Aruill-;l<> Sensithitas Harga Pelepah & Gula Pash- Naik 10% Harga JU:ll Tetap Industrl Kedl f\.finumanSegar Lldah Bw.ya p;ida K<1teg()rl I

Tahuo No Uraian 0 1 2 3 4 6 6 7 ' ' 10 1 Alir;i.n K;i,s Manta;i.t

3. Penju;1fan minuman - 317.520.000 342.921.600 342.921.600 342.921.600 342.921.600 342.921.600 342.921.600 342.921.600 342.921.600 342.921.60:J b. Niloti sis:i. - - -- - - - - -

Tcrb.I Aliran Kots Manfa;i.t - 317.520.000 342.921.600 342.921.600 342.921.600 3112.921.600 342.921.600 342.921.600 342.921.600 342.921.600 342.921.600 2 A!ir.i.n K;i,s Bi;i.y.i;

a. Biay;i,. invesf.;i;si 38.517.500 - - - - - - - - -b. Bi;i.y.;i reimresti.si - 6.917.500 - 6.917.500 ·. 6.917.500 - 6:917.500 - -c.f~kerja 25.646.800 - - - - - - - - - ' -d. Biaya operasio11a! - 309.556.800 309.556.800 309.556.800 309.555.eoo 309.556.800 309.556.800 309.555.800 .309.555.800 .369.555.800 .309.556.800 e. Biay.a teti.p - 14.400.000 14.400.000 14.400.000 14.400.000 14.400.000 14.400.000 14.400.000 14.400.000 14.400.000 14.400.000 f. Bi;i.ya penyu:sutan - 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 .3.160.000 J.160.000 J.160.000

Toti.I A!lr.isn K:os Biava 64.164.JOO 327.116.800 334.034.300 327.116.800 334.034 . .300 327.116.800 334.034.300 327.116.600 334.034 . .300 327.116.800 327.116.800 3 Allr:an Kas M:lnfaoat Kotor (64.164.300 {9.596.800 8.&87.300 15.804.800 8.887.300 15.804.800 8.887.300 15.804.800 8.887.300 15.804.800 15.804.800 4 Paiak 15% - 11.439.520 1.333.095 2.370.720 1.333.095 2.370.720 1.333.095 2.370.720 1.333.095 2.370.720 2.370.720 5 Alir.i.n Kas M:lnf;i,~ Bersih f64.164.300 rff.036.320 7.554.205 13.434.080 7.554.205 13.434.080 7.554.205 13.434.080 7.554205 13.434.080 13.434.080 6 p n - 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 7 Toti.I Alir.i.n Kas Aldlir (64.164.300 <7.876.320 10.714.205 16.594.080 10.714.205 16.594.080 10.714205 16.594.080 10.714.205 15.594.080 16.594.080

' ROI - f17.2001 11,n-32 20.9370 11.7732 2(),9370 11,7732 20,9370 11.7732 20.9370 20.9370

• DF17% 1 0.8547 0,7305 0,6244 0,5337 0.4561 0.3898 0,3.332 0.2848 0.2434 02080 10 PV n:.doi. DF 17% (64.164.300 ffi.731.8971 7.826.872 10.360.855 5.717.636 7.568.745 4.176.811 5.529.071 3.051.217 4.039.051 3.452.189 11 OF9% 1 0,9174 0,8417 0.7722. 0.7084 0.6499 0.5963 0,5470 0,5019 0,4604 0,4Z24 12 PV pada DFS% .164.300 (7.225.982 9.017.932 12.813.674 7.590.213 10.785.013 6.388.530 9.077.530 5.377.098 7.640.375 7.009.519 13 NPV oadoi. DF 17% (19.173.741

" NPV oad:l DF 9% 4.309.604 15 /RR 10.4681 16 NctBIC 0.7295

Lampirnn 21. 11-fefodc PBP & DPB untuk.Anllliris Seruithit:as Hsrga Pdepzh & Gub Pas.D:- Naik HIV .. Hargz JW1l Tctzp Industrl Kecil Minw:n11n Sega.r Lldah BWlya piida Kl!tegori I

Tahun No Ura~n 0 1 2 3 • • • 7 ' • 10 1 Mctodc P.yback Period (PBP)

a. Penge!w.ra.n modal 64.164.300 b. Alir.ln b.s akhir (l .ll75.320) 10.714205 16.594.080 10.714205 16.594.080 10.714.205 16.594.080 10.714.205 16.594.080 16.594.080 e. Akumulad aJ!ran kas akhlr (7.876.320) 2.837.MS 19 • .Q1.965 30.146.170 d. Se!isih ahmli.iad aliran b.s akhir·

46,740250 57.454.~ 74.048.535 84.762..740 101.356.820 117.950.900

pengeluaran m~I

I 17.424.050 0,52

I I e. Scfisih dafam 1 tahun (bulan x 12) I 19,52 15.6 f. P~ _ _,__, <PBPI 5th19li16hr

2 Meb:>de Di:;c:ounb:xi Paybilek (DPB) ... Dkcount fllCkbx' (DF) 17% 0,8547 0,7305 0,62« 0.5337 0,-4561 0,36SS 0,3332 0,2Wl 0,2434 0,2080 b. PV a!iran kas akhir (5.731.897) 7.826.872 10.360.855 5.717.636 7..553.745 4.176.811 5.529.071 3.051.217 4.039.061 3.452.189 r;.Akumubsi PV alit'an kas akhlr (5.731.897) 1.094.975 11.455.829 17.173.465 24.742..210 28.919.021 34.448.osz 37.499.309 <41.538.370 44.990.559 d. Selisih ;a,kumi.iasi PV a!irzn bs akhir~

peogeluaran modal e. Selisih dzfam 1 tzhun (txlanx 12) f. Discounted ....... ~-k fDPBJ > 10 t...huo

Page 88: (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan ... · PDF fileANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi l(asus: Iudustri Kecil di

Larnpiran 22. Analisis Sensitivitas Biaya Operasional Naik 10°/o H.arga Jual Tetap Industri Kecil Minuman Segar lidah Buaya p.ada K.ategori I

Tahun No Uraian 0 1 2 3 4 6 6 7 8 s 10 1 Al~n K:i.s M:i.nfa:i.t

:i... Penju:al:i.n minum:i.n - 317.52U.OOO 342.921.600 342.921.600 342.921.600 342.921.600 342.921.600 342.921.600 342.921.600 342.921.600 342.921.600 b.Ni!:i.isis:i. - - - - - - - - -

T ob.! Alir.m K:i.s M41nfaat 317.520.0-00 342.921.600 342.921.600 342.921.600 342.921.600 342.921.600 342.921.600 342.921.600 342.921.600 342.921.600 2 Alir;i.n K= Bi:a.y.a

:a.. Biay;t imrest:asi 38.517.500 - - - - - - - - - -b. Bi;i.y;i reinv=t:a.si - - 6.917.500 : 6.917.500 6.917..500 - 6.917.500 - -e. Mod2J kerj;i. 25.646.800 - - - - - - - - -d. Si;i.y;t Opel"Olsion.>I - 322.697.760 322.697.760 322..697.760 322..697.760 322..697.760 322.697.760 322..697.760 322.697.760 322.697.760 322.697.760 e. Bi41.y.t tebp - 14.400.000 14.400.000 14.400.000 14.400.000 14.400.000 14.400.000 14.400.000 14.400.000 14.400.000 14.400.000 f. Bi:a.y;t penyusu'.;m - 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000

Toti.I A!ir.m Kas Bi:iY41 64.164.300 337.097.760 344.015250 337.097.760 344.015.260 337.097.750 344.015.260 337.097.760 344.015.260 337.097.760 337.097.760 3 A!iran Kas Momfa:it Kotof l64.164.300 <19.577.760 <1.093.660 5.823.840 1.093.660) 5.823.840 (1.093.660 5.823.840 <1.093.660 5.823.840 5.823.840

' P;i.i:ik. 15% - t?.936.654 (164.049 873.576 (164.049 873.576 1164.049 873..576 164.049 873.576 873.576 5 Allr.i:n K:is M:i.nf:i.;i.t Bersih 164.164.300 .51.ol.424 9.611 4.950264 (929.611 4.950264 f929.611 4.950.264 (929.611 4.950.254 4.950.264 6 p n - 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.00-0 3.160.000 7 ToU.I A!ir.i:n K.ts Akhir (64.164.300 {19.354.424 2.230.369 8.110.264 2.230.389 8.110.264 2230.389 8.110.264 2.23-0.389 8.110.264: 8.110.264 8 ROI - '35.088 11,4:488 7,7150 f1,4468 7,7150 f1.4488 7,7150 <1.4488 77150 7.7150 9 DF17% 1 0.8621 0.7432 0.6407 0.5523 0,4761 0,4104 0.3538 0,3050 0,.2630 0,2267 10 PV =.d,a DF 17% {64.164.300 (16.684.848 1.657.542 5.195.!103 1.231.824 3.861.402 915.446 2.869.651 680.325 2.132.618 1.836.464 11 DF-10% 1 1,1111 1.2346 1.3717 1.5242 1,6935 1.8817 2.0906 2,3231 2.5812 2.8680 12 PVt>;>daDF-10% (64.164.300 !21.504.916 2.753.567 11.125.191 3.399.465 13.734.803 4.196.870 16.956..547 5.181.321 20.934.009 23.260.010 13 NPV v.,ad,a DF 17% <60.465.973

" NPV md41. DF-10% 15.872.568 15 IRR -4.3861 16 N«BIC 02521

Lunpir.m.23.1\fetodePBP & DPB untuk.Amllsis Sen.sftbitas Bby111Open.sionaJ.Notlk10% HargaJwtl.Tetap IndustrlKedlMJnmrnm.Segar Udah Buaya pada Kategorl [

Tahun No U~hln 0 1 z 3 4 • • 7 ' ' 10 1 Metode Payt:;..ek Period (PBP)

a. Pengeiu=an mOO...I 64.164.300 b. A!iran bu akhlr (19.354.424) 2230.369 8.110.264 2230.389 8.110.264 2.230.389 8.110.264 223-0.389 8.110.264 8.110..264 c. Akumu!ui aliran bs akhlr (19.35"4."2<1) (17.124.035) cs.013.nt) (6.783..382) 1.32:6.S82 3.557271 11.667.535 13.597.924 22.004.188 30.118.452 d. Seti$ih akumul:id a!iran li::is akhlr-

pengeluaran modal e. Scll:o:h d;:!:;m 1 t;i.h~ (bulan i;: 12) f.P...vh-f(~n:>BPJ > 10 tah-un

2 MeWcle D~counfod P1,1yb4Jlck fDPB) a.Dkeountf.cldor(DF) 17% 0,8547 0,7305 0,6244 0,5337 0,4561 0.3898 0,3332 0,284ll 0.2434 0,20ll0 b. PV a!iran bs :ikhir (16.542.243) 1.629..329 5.063.810 1.190247 3.599.11S2 869.492 2702302 635.175 1.974.069 1.sti7.238 e. Akumulast PV aliran b.s akh[r (16.542.243) (14.912.913} (9.849.103) (8.658.856) (4.959.674} (4.090.183} (1.387.880) (752.705) 1.221.364 2.908.602 d. Selisih akumula.sl PV aflfan bs almlr-

penge!uaran modal e. Sdldh dal;i.m 1 tr.hun (bulan x 12) f. D/scourrhtd--· ... k(DPBJ > 10t...hun

Page 89: (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan ... · PDF fileANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi l(asus: Iudustri Kecil di

"""''"'t'u .... _..,-, ~-· ,.,.._J_ ..._. • ...,_,. .. ~ ....... ..,.,. ... .U•U'-'<>»A n..""-U iT.llllUllUUl "''9;;"U .J.Auan L>UDJ"' f'"U'" .n.A~UU ......

No Jumlah Modal 1 Penousaha Kecil I cup lnvestasi I Keria I Jumlah I Sendiri 35% I Kredit65% 2 1 I 1.080 38.517.500 I 25.646.300 I 64.164.300 I 22.457 .505 I 41.706.795 3 I I I I I

:.Lampiran 25. Kredit dan Angsuran Industri Kec:il J'l.finuman Segar Lid ah Bua ya pad a Kategori JI

Tahun No Uraian 0 1 2 3 1 Pinjaman

a. Awai tahun . 41.706.795 21.739.667 b. Akumulasl. bunga dikapitalisasi . 1.772.539 . c. Baru 41.705.795 . .

Total 41.706.795 43.479.334 21.739.667 2 Buni:ia Masa Produksi . 7.391.487 3.695.743 3 Total Piniaman Pokok 41.706.795 50.870.821 25.435.410 4 Clcilan/Pembayaran

a. Pokok 21739666,89 21739666,89 b. Bune1a masa l:ll'"Oduksl 7391486 744 3695743 372

Total . 29.131.154 25.435.410 5 Piniaman Akhir 41.705.795 21.739.667 .

Keterangan: !. Bunga 17% per tahun 2. Bunga masa kontruksi dikapitalisasi (tahun ke-0 s/d 2, : 7%/tahun), tidak bunga berbunga 3. Bunga masa kontruksi dikapitalisasi (tahun ke-0 s/d 1, 17% setahun), tidak bunga berbunga

Lampi ran :26. Bunga MaS3 Kontruksi Industri Kecil Minurnan Segar Lidah Bua ya pada Kategori II

Perhitunaan Bua""""' Masa Kontruksl (17%1 Tahun ke-0 Kredil Bunaa Akumulasi No Akumulasl 811nna Dikaoita!isasi fRuniah\ Triwulan ke~1 10.426.699 443.135 10.426.699 1 Tahun ke-0 1.m.539 Triwulan ke-2 10.426.699 443.135 20.853.398

2 Tahun ke~1 Triwulan ke-3 10.426.699 443.135 31.280.096

3 Tahun ke~2 Trtn'U!an li:e-4 10.426.699 443.135 41.706.795

Larupiran 27. Ikhtisar Rugi/Laba Industri Kecil Minuman Segar lidah Buaya pada Kategori TI

Tahun No Ural an 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Pendapatan 317.520.000 342.921.600 342.921.600 342.921.600 342.921.600 342.921.600 342.921,600 342.921.600 342.921.600 342.921.600 2 Pencieluaran

a. Biava reinvestaSI . 6.917.500 . 6.917.500 - 6,917.500 . 6.917.500 . . b. Biava ooerasional 293.361.600 293.361.600 293.361.600 293.361.600 293.361.600 293.361.600 293.361.600 293.361.600 293.361.600 293.361.600 c. Bia ga~ 14.400.000 14.400.000 14.400.000 14AOC.000 14.400.000 14.400.000 14.400.000 14.400.000 14.400.000 14.400.000 d. Pen utan 3.160.000 3.160.000 3.160,000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 e. Bunoa bank 7.391.487 3.695.743 . . . . . . .

Laba Sebelum Paiak n93.087 21.386.757 32.000.000 25.082.500 32.000.000 25.082500 32.000.000 25.082.500 32.000.000 32.000.000 f. Paiak15% (118.963 3.208.013 4.800.000 3.762.375 4.800.000 3.762375 4.800.000 3.762.375 4.800.000 4.800.000

3 Rugi/Laba (912.050 18.178.743 27200.000 21.320.125 27.200.000 21.320.125 27.200.000 21.320.125 27.200.000 27.200.000

Page 90: (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan ... · PDF fileANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi l(asus: Iudustri Kecil di

Lampiran 10. Rekapitulasi Biaya dan Manfaat Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya

A1anfaat Biaya N'o Penjualan Minun1an Manfaat Tanibahan Total Tetap Penyusutan Tidak Tetap Total Manfaat-Biaya (M:anfaat K()tor) a b c d-b+c e f g h9'+f+g i-d-h 1 28.576.800 - 28.576.800 1.200.000 263.333 24.446.800 25.910.133 2.666.667 2 2&.576.800 - 28.576.800 1.200.000 263.333 24.446.&00 25.910.133 2.666.667 j 28.576.800 - 28.576.800 1.200.000 263.333 24.446.800 25.910.133 2.(;66.667 4 28.576.&00 - 28.576.800 1.200.000 263.333 24.446.800 25.910.133 2.666.667 5 2&.576.800 - 2&.576.800 1.200.000 263.333 24.446.800 25.910.133 2.666.667 6 2&.576.800 - 28.576.800 1.200.000 263.333 24.446.800 25.910.133 2.666.667 7 28.576.800 - 28.576.800 1.200.000 .263.333 24.446.800 25.910.133 2.666.667 8 2&.576.800 - 28.576.800 1.200.000 263.333 24.446.800 25.910.133 2.666.667 9 28.576.&00 - 2&.576.800 1.200.000 263.333 24.446.&00 25.910.133 2.666.667 lO 28.576.800 - 28.576.800 1.200.000 263.333 24.446.800 25.910.133 2.666.667 ll 2&.576.&00 - 2&.576.800 1.200.000 263.333 24.446.800 25.910.133 2.666.667 l2 28.576.800 - 2&.576.800 1.200.000 263.333 24.446.800 25.910.133 2.666.667 Jtal 342.921.600 - 342.921.600 14.400.000 3.160.000 293.361.600 310.921.600 32.000.000

Lampiran 11. Ikhtisar Rugi/Laba Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya pada Kategori I

Tahun fo Uraian 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Pendapatan 317.520.000 342.921.600 342.921.600 342.921.600 342.921.600 342.921.600 342.921.600 342.921.600 342.921.600 342.921.600 2 Pengeluaran

a. Biaya reinvestasi - 6.917.500 - 6.917.500 - 6.917.500 - 6.917.500 - -b. Biaya operasional 293.361.600 293.361.600 I 293.361.600 293.361.600 293.361.600 I 293.361.600 293.361.600 293.361.600 293.361.600 293.361.600 c. Biaya gaji 14.400.000 I 14.400.000 14.400.000 14.400.000 14.400.000 14.400.000 14.400.000 14.400.000 14.400.000 14.400.000 d. Penyusutan 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000

Laba Sebelum Pajak 6.598.400 25.082.500 32.000.000 25.082.500 32.000.000 25.082.500 32.000.000 25.082.500 32.000.000 32.000.000 e. Pajak 15% 989.760 3.762.375 4.800.000 3.762.375 4.&00.000 3.762.375 4.800.000 3.762.375 4.800.000 4.800.000

3 Rugi/Laba 5.608.640 21.320.125 27.200.000 21.320.125 27.200.000 21.320.125 27.200.000 21.320.125 27.200.000 27.200.000

ta tan: l. Pada tahun ke-1 ( selama dua bulan) dilakukan promosi produk dengan potongan harga 50% (produk terse but diasumsikan 100% terjual) 2. Pada bulan ke-3 s/d bulan ke-12 penjualan produk tanpa ada potongan harga (produk terse but diasumsikan 90"/o terjual) 3. pada tahun ke-2 s/d tahun ke-10 penjualan produk tanpa ada potongan harga (produk tersebut diasumsikan 90% terjual)

Page 91: (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan ... · PDF fileANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi l(asus: Iudustri Kecil di

Lampiran 28. Aliran Kas Industri Kecil Minnman Segar Lidah Buaya pada Kategori Il

Tahun lo Uraian 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Aliran Kas Manfaat

a. Penjualan minuman - 317.520.000 342.921.600 342.921.600 342.921.600 342.921.600 342.921.600 342..921.600 342.921.600 342.921.600 342.921.600 b. Nilai sisa - - - - - - - - - -

Total Aliran Kas Manfaat - 317.520.000 342.921.600 342..921.600 342.921.600 342:921.600 342.921.600 342.921.600 342.921.600 342.921.600 342.921.600 2: Aliran Kas Biaya

a. Biaya investasi 38.517.500 - - - - - - - - - -b. Blaya reinvestasl - - 6.917.500 - 6.917.500 6.917.500 - 6.917.500 - -c. Modal kerja 27.419.339 - - - - - - - - - -d. Biaya operasional - 293.361.600 293.361.600 293.361.600 293.361.600 293.361.600 293.361.600 293.361.600 293.361.600 293.361.600 293.361.600 e. Biaya tetap - 14.400.000 14.400.000 14.400.000 14.400.000 14.400.000 14.400.000 14.400.000 14.400.000 14.400.000 14.400.000 f. Blaya penyusutan - 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160,000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 g. Angsuran pokok - 21.739.667 21.739.667 - - - - - - - -h. Biaya bl.mga - 7.391.487 3.695.743 - - - - - - - -

Total Aliran Kas Bla= 65.936.839 340.052..754 343.274.510 310.921.600 317.839.100 310.921.600 317.839.100 310.921.600 317.839.100 310.921.600 310.921.600 ! Aliran Kas Manfaat Kotor (65.936.839 (22.532.754) (352.910 32..000.000 25.082.500 32.000.000 25.082.500 32.000.000 25.082.500 32.000.000 32.000.000 $ Patak 15% - <118.963 3.208.014 4.800.000 3.762.375 4.800.000 3.762.375 4.800.000 3.762.375 4.800.000 4.800.000 l Afiran Kas Manfaat Bersih !65.936.839 .651.711 <3.560.924 27.200.000 21.320.125 27.200.000 21.320.125 27.200.000 21.320.125 27.200.000 27.200.000 ; PP.nv1i<:.utan - 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 r Burma l1 - Palak\ - 6.282.764 3.141.382 - - - - - - - -' Total Aliran Kas Akhlr 165.936.839 113.208.953 2.740.458 30.360.000 24.480.125 30.360.000 24.480.125 30.360.000 24.480.125 30.360.000 30.360.000 1 R0f(%\ - "" 353 f4 8811 41 2516 29,2640 41 2516 292640 41 2516 292640 412516 412516 0 DF 17% 1 08547 0,7305 06244 05337 0,4561 03898 03332 0,2848 0,2434 02080 1 PV Dada DF 17% !65.936.839 111.289.704 2..001.942 18.955.890 13.063,820 13.847.535 9.543.297 10.115.812 6.971.508 7.389.737 6.316.015 2 DF 30% 1 07692 0 5917 0,4552 0,3501 0,2693 02072 01594 0122S 0,0943 00725 3 PV oada DF 30% 165.936.839 !10.160.733 1.621.573 13.818.844 8.571.172 8.176.831 5.071.700 4.838.361 3.001.006 2..862.936 2.202.258 4 NPV pada DF 1~Ai 10.979.013 5 NPV pada DF 30% l?5.932.892 6 /RR1%1 20 8667 7 Net.BIC 11422

Lampiran 29. Metode Payback Period (PBP) & Discounted Payback (DPB) Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya pada Kategori .II

I Tahun 0 Ura Ian I 0 1 I 2 3 I 4 5 6 7 8 9 10 I Metode Payback. Period (PBP)

a, Peogeluaran modal I 65.936.839 I I b. Aliran kas akh!r (13.208.953) 2.740.458 30.360.000 24.480.125 30.360.000 24.480.125 30.360.000 24.480.125 30.360.000 30.360.000 c. Akumt.dasi aliran kas akhir (13.208.953) (10.468.495} 19.891.505 44.371.630 74.731.630 99211.755 129.571.755 154.051.880 184.411.880 214.771.880 d. Seiisih akumufasl a!iran kas akh!r-

pengeluaran modal 21.565.209 0,52 e. Selisih da!am 1 taht.11(Wanx12) 8,52 15,6 f. Payback period (PBPJ 4th 8 bl 16hr

' Metode Discounted Payback (DPB) a. DJsccunt factor (DFJ 17% 0,8547 0,7305 0,6244 0,5337 0,4561 0,3898 0,3332 0,2848 0,2434 0,2080 b. PV aftran kas akhlr (11289.704) 2.001.942 18.955.890 13.063.820 13.847.535 9.543.297 10.115.812 6.971.508 7.389.737 6.316.015 c. AkumUasi PV aiiran kas akhir (11289.704) (9287.762) 9.668.128 22.731.948 36.579.483 46.122.780 56.238.592 63.210.100 70.599,837 76.915.852 d Se!isih akumufasi PV aliran kas akhlr-

pengeluaran modal 2.72.6.739 0,50 e. Selisih dalam 1 tahun (bulan x 12) 2,50 15 f. Discounf.ed pa'"'"'ck (DPB) 8th 2bl15hr

Page 92: (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan ... · PDF fileANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi l(asus: Iudustri Kecil di

Lampiran 30. Analisis Sensitivitas Harga Jual Turun 5% Biaya Tetap Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya pada Kategori II

I No Tahun

Uraian 0 1 2 3 4 5 • 7 8 9 10 ! 1 Aliran Kas Manfaat

a. Penjualan minuman - 301.644.000 325.775.520 325.775.520 325. 775.520 325.775.520 325. 775.520 325.775.520 325.775.520 325.775.520 325.775.520 b. NiJai sisa . . - - - - - - - -

Total Aliran Kas Manfaat - 301.644.000 32s.715.s20 325.775.520 325.775.520 325.775.520 325.775.520 325.775.520 325.775.520 325. 775.520 325.775.520 2 Aliran Kas Biaya

a. Biaya investasi 38.517.500 - - - - - - - - - -b. Biaya relnvestasl - - 6.917.500 - 6.917.500 6.917.500 - 6.917.500 - -c. Modal kerja 27.419.339 - - - - - - - - - -d. Biaya operasional - 293.361.600 293.361.600 293.361.600 293.361.600 293.361.600 293.361.600 293.361.600 293.361.600 293.361.600 293,361.600 e. Biaya tetap - 14.406.000 14.400.000 14.400.000 14.400.000 14.400.000 14.400.000 14.400.ooo 14.400.000 14.400.000 14.400.000 f. Biaya penyusutan - 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 g. Angst.aan pokok - 21.739.667 21.739.667 - - - - - - - -h. Biaya bl.Inga - 7.391.487 3.695.743 - - - - - - - -

Total A!iran Kas Bia'"' 65.936.839 340.052. 754 343.274.510 310.921.600 317.839.100 310.921.600 317.839.100 310.921.600 317.839.100 310.921.600 310.921.600 3 A!iran Kas Manfaat Kotor (65.936.839 (38.408. 754 <17.498.990 14.853.920 7.936.420 14.853.920 7.936.420 14.853.920 7.936.420 14.853.920 14.853.920 4 Paiak15% - (2.500.363 1.673.727 2.228.088 1.190.463 2.228.088 1.190.463 2.228.088 1.190.463 2.228.088 2.228.088 5 A!iran Kas Manfaat Bersih <65.936.839 <40.909.11 t19.172.717 12625.832 6.745.957 12.625.832 6.745.957 12.625.832 6.745.957 12625.832 12.625.832 6 p n - 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 7 Blmn:i; (1 - Paiak\ - 6.282.764 3.141.382 - - - - - - - -8 Total Aliran Kas Akhir (65.936.839 '31.466.353 t12871.335 15.785.832 9.905.957 15.785.832 9.905.957 15.785.832 9.905.957 15.785.832 15.785.832 9 ROI(%) - (62,0429 ,0774 19,1484 10,2309 19,1484 10,2309 19,1484 10,2309 19,1484 19,1484

10 DF1Pf.> 1 0,8547 0.7305 0,6244 0.5337 0,4561 0,3898 0,3332 0,2848 0,2434 0,2080 11 PV oa.da DF 17% f65.936.839 .894.319 (9.402.685 9.856.209 5.286.314 7.200.094 3.861.724 5.259.766 2821.042 3.842.331 3.284.043 12 DF-10% 1 1,1111 12346 1,3717 1,5242 1,6935 1,8817 2,0908 2,3231 2,5812 2,8680 13 PV padaDF-10% (65.936.839 134.962.615 {15.890.531 21.654.091 15.098.243 26.733.445 18.639.806 33.004.253 23.012.106 40.745.992 45.273.324 14 NPV pada OF 17"..6 <60.822..319 15 NPV pada Df-10% 107.371.268 16 !RR(%) -7,2362 17 Nelf!IC 0,4051

Lampiran 31. Metode PBP & DPB untuk Aruillsis Sensitivitas Barga Ju.al Tunm 5% Bia ya Tetap In.dust...ri Kedl Minn.man Seg:ar Lidah Bua ya pada Kategorl Il

Tahun No Uraian 0 I 1 I 2 3 4 5 • 7 8 9 10 i Metode Payback Period (PBP}

65.936.8391 I a. Pengeluaran modal b. Aliran leas akhir (31.466.353) (12871.335) 15.785.832 9.905.957 15.785.832 9.905.957 15.785.832 9.905.957 15.785.832 15.785.832 c:. Akumulasi aliran kas akhir (31.466.353) (44.337.688) (28.551.856) (18.645.899) (2.860.057) 7.045.890 22.831.722 32.737.679 48.523.511 64.309.343 d. SeHsih akumu!asl s.!iran kas akhlrw

penge!uaran modal e. Selisih da!am 1 tahun (bu!an x 12) f.Pa)'backperiod(PBP) > 10tahun

2 Metode Discounted Payback (DPB} a. DJs.court factor (OF} 17°,{, 0,8547 0,7305 0,6244 0,5337 0,4561 0,3898 0,3332 0,2848 0,2434 0,2080 b. PV airan kas akhir (26.894.319) (9.402.685) 9.856.209 5286.314 7.200.094 3.861.724 5.259.766 2.821.042 3.842.331 3284.043 c:. Akumulasi PV afiran kas akh!r (26.894.319) (36297.004) (26.440.795) (21.154.480) (13.954.386) (10.CJ92.662) (4.832.896) (2.011.854) 1.830.4n 5.114.520 d Se!isih akumufasi PV afiran kas alchir-

pengeluaran modal e. Sefisih dalam 1 tahun (bu!an x 12) f. Di:;count.ed payback (DPB) > 10tahun

Page 93: (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan ... · PDF fileANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi l(asus: Iudustri Kecil di

Lampiran 32. Analisis Sensitivitas Harga Pelepah Naik 10o/o Harga Jual Tetap Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya pada Kategori Il

Tahun No Uraian 0 1 2 3 4 5 6 7 • 9 10 1 Aliran Kas Manta.at

a. Penjualan minuman - 317.520.000 342.921.600 342.921.600 342.921.600 342.921.600 342.921.600 342.921.600 342.921.600 342.921.600 342.921.600 b. Nilai sisa - - - - - - - - - -

Total Afi~an Kas Manfaat - 317.520.000 342.921.600 342.921.600 342.921.600 342.921.600 342.921.600 342.921.600 342.921.600 342.921.600 342.921.600 2 Aliran Kas Biaya

a. Biaya investasi 38.517.500 - - - - - - - - - -b. Biaya reinvestasi - - 6.917.500 - 6.917.500 6.917.500 - 6.917.500 - -c. Modal kerja 27.419.339 - - - - - - - - - -d Biaya operasional - 303.206.400 303206.400 303.206.400 303206.400 303.206.400 303.206.400 303.206.400 303206.400 303.206.400 303206.400 e. Biaya tetap - 14.400.000 14.400.000 14.400.000 14.400.000 14.400.ooo 14.400.000 14.400.000 14.400.000 14.400.000 14.400.000 f. Biaya penyusutan - 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 g. Angsuran pokok - 21.739.667 21.739.667 - - - - - - - -h. Biaya bunga - 7.391.487 3.695.743 - - - - - - - -

Total Aliran Kas Biava 65.936.839 349.897.554 353.119.310 320.766.400 327.683.900 320.766.400 327.683.900 320.766.400 327.683.900 320.766.400 320.766.400 3 Afmm Kas Manfaat Kotor (65.936.839 377.554 <10.197.710 22.155.200 15.237.700 22.155.200 15.237.700 22.155.200 15.237.700 22.155.200 22.155.200 4 Paiak15% - (1.595.683 2.768.919 3.323.280 2285.655 3.323.280 2.285.655 3.323.280 2.285.655 3.323.280 3.323280 5 Aflran Kas Manta.at Bersih {65.936.839 .973.237 (12.966.629 18.831.920 12952.045 18.831.920 12.952.045 18.831.920 12.952.045 18.831.920 18.831.920 6 p n - 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 7 , £1 - Paiakl - 6.282.764 3.141.382 - - - - - - - -8 TotalAliran KasAkhlr {65.936.839 l24.530.473 16.665.24 21.991.920 16.112045 21.991.920 16.112.045 21.991.920 16.112.045 21.991.920 21.991.920 9 ROI(%) - !51,5239 <19.6652 28 5605 19,6431 28,5605 19,6431 28 5605 19,6431 28,5605 28,5605

10 DF 17% 1 0,8547 0,7305 0,6244 0,5337 0,4561 0,3898 0,3332 0,2848 07434 0,2080 11 PV pada OF 17% (65.936.839 t?0.966.216 (4.869.053 13.731.107 8.598.194 10.030.760 6.281.097 7.327.606 4.588.426 5.352916 4.575.141 12 DF B'J, 1,00 0,9259 0,8573 0,7938 0,7350 0,6806 0,6302 0.5835 0,5403 0,5002 0,46'.32 13 PV padaDF 8% (65.936.839 cr...-.713.401 {5.714.375 17.457.895 11.842834 14.967.331 10.153.321 12832074 8.704.837 11.001.435 10.186.514 14 NPV pada DF 17% (31.286.861 15 NPV pada OF 8% 2.781.627 16 /RR (%) 8,7348 17 NetBIC 0,6060

Lampiran33. MetodePBP &DPB untuk.Analisis Sensitivitas Barga Pelepah_Naik 10% Harga.Jual Tetap lndustriKecilMinum.an Segar Lid:ahBuaya pad.a Kategoriil

Tahun No Ura Ian 0 1 2 3 4 5 6 7 • 9 10 I 1 I Metode Payback Period (PBP)

a, Pengeltw1m mOOa1

·-65.93-5.839

b.. Aliran kBs akhlr (24.530.473) (6.665.247) 21.991.920 16.112.045 21.991.920 16.112.045 21.991.920 16.112045 21.991.920 21.991.920 c. Akumulasi a!iran kas akhlr {24.530.473) (31.195.720) (9.203.800) 6.908.245 28.900.165 45.012.210 67.004.130 83.116.175 105.103.095 127.100.015 d. Sef1sih akumtdasi aliran kas akhirw

pengeluaran modal 20.924.629 0,58 e. Selisih da!am 1 tahtsl (bu!an x 12) 15,58 17,4 f. Payback period {PBPI 61h 15bl 17hr

2 Me!ode Discounted Payback (DPB) a. Discount factor (DF) 17% 0,8547 0,7305 0,6244 0,5337 0,4561 0,3898 0,3332 0,2848 0,2434 0,2080 b. PV aliran kas akhlr (20.966.216) (4.869.053) 13.731.107 8.598.194 10.030.760 6.281.097 7.327.606 4.588.426 5.352.916 4.575.141 c. Akumulasi PV a!iran kas akh!r (20.966.216) (25.835.270) (12.104.162} (3.505.969) 6.524.791 12.805.888 20.133.494 24.721.921 30.074.836 34.649.978 d Selislh akumldasi PV a!iran kas akh!r-

pengeluaran modal e. Selisih da!am 1 tahtm (bulan x 12) f. Discounted pauh!:.ck (DPB) > 10tahun

Page 94: (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan ... · PDF fileANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi l(asus: Iudustri Kecil di

Lampiran 34. Analisis Sensitivitas Harga Gula Pasir Naik 10% Harga Jual Tetap Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya pada Kategori Il

Tahun No Uraian 0 1 2 3 4 5 6 7 B 9 10 1 Altran Kas Manfaat

a. Penjualan minuman - 317.520.000 342.921.600 342.921.600 342.921.600 342.921.600 342.921.600 342.921.600 342.921.600 342.921.600 342.921.600 b. Ni!ai sisa - - - - - - - - - -

Tota!A!iran Kas Manfaat - 317.520.000 342.921.600 342.921.600 342.921.600 342.921.600 342.921.600 342.921.600 342.921.600 342.921.600 342.921.600 2 A!iran Kas Biaya

a. Biaya investasi 38.517.500 - - - - - - - - - -b. Biaya reinvestasi - - 6.917.500 - 6.917.500 6.917.500 - 6.917.500 - -c. Modal kerja 27.419.339 - - - - - - - - - -d. Biaya operaslonal - 299.712.000 299.712.000 299.712.000 299.712.000 299. 712.000 299. 712.000 299. 712.000 299.712.000 299.712.000 299.712.000 e. Biaya tet:ap - 14.400.000 14.400.000 14.400.000 14.400.000 14.400.000 14.400.000 14.400.000 14.400.000 14.400.000 14.400.000 f. Biaya penyusutan - 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 g. Angsuran pokok - 21.739.667 21.739.667 - - - - - - - -h. Biaya bl.Inga - 7.391.487 3.695.743 - - - - - - - -

Total A!iran Kas Biava 65.936.839 346.403.154 349.624.910 317.272.000 324.189.500 317.272.000 324.189.500 317.272.000 324.189.500 317.272.000 317.272.000 3 Ariran Kas Manfaat Kotor 165.936.839 1?8.883.154 (6.703.310 25.649.600 18.732.100 25.649.600 18.732.100 25.649.600 18.732.100 25.649.600 25.649.600 4 Paiak15% - '1.071.523 3.293.079 3.847.440 2.809.815 3.847.440 2.809.815 3.847.440 2.809.815 3.847.440 3.847.440 5 Aliran Kas Manfaat Berslh {65.936.839 r'...'4.954.677 (9.996.389 21.802.160 15.922.285 21.802.160 15.922.285 21.802.160 15.922.285 21.802.160 21.802.160 6 p - 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 7 1 ~ Paiakl - 6.282.764 3.141.382 - - - - - - - -

Total /!Jiran Kas Akhir (65.936.839 (20.511.913 !3.695.00 24.962.160 19.082.285 24.962.160 19.082.285 24.962.160 19.082.285 24.962.160 24.962.160 8 ROI(%) - 145,4293 115,1606 33,0652 24,1478 33,0652 24,1478 33,0652 24,1478 330652 33,0652 9 OF 17% 1 0,8547 0,7305 0,6244 0,5337 0,4561 0,3898 0,3332 0,2848 0,2434 0,2080 10 PV pada DF 17% 165.936.839 (17.531.550 r2.699.253 15.585.638 10.183.262 11.385.520 7.439.011 8.317.275 5.434.298 6.075.883 5.193.052 11 DF 10% 1 09091 0,6264 0,7513 06830 0,6209 0,5645 0,5132 0.4665 0,4241 03855 12 PV pada DF 10% f65.936.839 '18.647.194 13.053.725 18.754.440 13.033.457 15.499.537 10.n1Asz 12.809.535 8.902.027 10.586.393 9.623.993 13 NPV pada DF 17% (16.553.690 14 NPV pada DF 10% 12.343.078 15 fRR C%) 12,9900 16 NdBIC 0,8079

Lampi.ran. 35. Metode PBP & DPB untuk.Analisis Sensiti.vit.as Ha.rga Gula Pasir Naik.10% Harga .Jual Tetap Industri Kecil .Minuman Segar Lidah Buaya pada Kategori Il

Tahun <o Umian 0 ' 2 3 4 5 • 7 s 9 ,. 1 Metode Payback Period (PBP)

a. Pei'".gefua.<ii, tt.oda! 65.936.~9

b. Aliran kas akhlr (20.511.913) (3.695.007) 24.962.160 19.082.285 24.962.160 19.082.285 24.962.160 19.082.285 24.962.160 24.962.160 c. Akumt.dasi a1lran kas akhir (20.511.913) (24.206.920) 755.240 19.837.525 44.799.685 53.881.970 88.844.130 107.926.415 132..888.575 157.850.735 d. Selism akumulasi a!iran kas akhlr-

pengcluaran modal 2.054.869 0,29 e. Sei!sih dalam 1 tatnn (bulan x 12) 1,29 8,7 f. Pa""=• ,,,.,.,,, (PBP} 6th1 bl9hr

2 Metode Discounled Payback (DPB) m.Dfscountfar:tor(DF) 17% 0,8547 0,7305 0,6244 0,5337 0,4561 0,3898 0,3332 0,2848 0,2434 0,2060 b. PV aHran kas akhir (17.531.550) (2.699.253) 15.585.638 10.183.262 11.385.520 7.439.011 8.317.276 5.434.298 6.075.883 5.193.062 c. Akuml.lasi PV eliran kas akhlr (17.531.550) (20.230.802) (4.645.165) 5.538.098 16.923.617 24.362.628 32.679.905 38.114.203 44.190.086 49.383.149 d. Selislh akumulasl PV a!iran leas akhlr-

penge!uaran modal e. Se§sih da!am 1 tahun (bulan x 12) f. Discounted payback (DPB) :> 10 taht.m

Page 95: (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan ... · PDF fileANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi l(asus: Iudustri Kecil di

-~~r----- - -· ----- ------- ~-&- ,.. ---r ... ,."'" ~ ....... ;,11 J.~<U.n. ... u '" .1..u>1 ;;;: ..... '1"' • ..._ .,,,,..P .utu~i.n n.t!Ul J.YllllUJU<lll ~eg;sr L4U31l .ouaya pa a a ~regon u

Tahun fo Uraian 0 1 2 3 4 5 6 7 a 9 10 1 Aliran Kas Manfaat

a. Penjualan mlnuman - 317.520.000 342.921.600 342.921.600 342.921.600 342.921.600 342.921.600 342.921.600 342.921.600 342.921.600 342.921.600 b. Ni!ai sisa - - - - - - - - - -

Total Aliran Kas Manfaat - 317.520.000 342.921.600 342.921.600 342.921.600 342.921.600 342.921.600 342.921.600 342.921.600 342.921.600 342.921.600 2 Aliran Kas Biaya

a. Biaya investasi 38.517.500 - - - - - - - - - -b. Biaya reinvestasl - - 6.917.500 - 6.917.500 6.917.500 - 6.917.500 - -c. Modal kerja 27.419.339 - - - - - - - - - -d. Biaya operasional - 309.556.800 309.556.800 309.556.800 309.556.800 309.556.800 309.556.800 309.556.800 309.556.800 309.556.800 309.556.800 e. Biaya tetap - 14.400.000 14.400.000 14.400.000 14.400.000 14.400.000 14.400.000 14.400.000 14.400.000 14.400.000 14.400.000 f. Biaya penyusutan - 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 g. Angsuran pokok - 21.739.667 21.739.667 - - - - - - - -h. Biaya bunga - 7.391.487 3.695.743 - - - - - - - -

Total Aliran Kas Biava 65.936.839 356.247.954 359.469.710 327.116.800 334.034.300 327.116.800 334.034.300 327.116.800 334.034.300 327.116.800 327.116.800 3 Aliran Kas Manfaat Kotor (65.936.839 {38.727.954 (16.548.110) 15.804.800 8.887.300 15.804.800 8.887.300 15.804.800 8.887.300 15.804.800 15.804.800 4 Paiak15% - <2.548.243 1.816.359 2.370.720 1.333.095 2.370.720 1.333.095 2.370.720 1.333.095 2.370.720 2.370.720 5 Aliran Kas Manfaat Bersih 165.936.839 <41276.197 <18.364.469 13.434.080 7.554.205 13.434.080 7.554.205 13.434.080 7.554.205 13.434.080 13.434.080 6 Penvi ~utan - 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 7 Burma <1 - Paiak) - 6282.764 3.141.382 - - - - - - - -• Tota! Aliran Kas Akhlr !65.936.839 (31.833.433 (12.063.087) 16.594.080 10.714.205 16.594.0SO 10.714.205 16.594.080 10.714.205 16.594.080 16.594.080 9 ROI t%) - '62.5996 (27 8516 20.3742 11 4567 20 3742 11 4567 20.3742 11.4567 20,3742 203742 0 DF 17% 1 08547 0,7305 06244 05337 0 4561 03898 03332 02848 02434 0,2080 1 PV pada DF 17% (65.936.839 (27-208.062 {8.812.249 10.360.855 5.717.636 7.568.745 4.176.811 5.529.071 3.051217 4.039.061 3.452.189 2 OF0,7% 1 09930 09861 09793 09725 09657 09590 09523 09457 09391 0.9326 3 PV oada OF o.7% <65.936.839 <31.612.148 (11.895.961 16.250.427 10.419.385 16.025.287 10.275.031 15.803.267 10.132.677 15.584.323 15.475.991 4 NPV pada OF 17% {58.061.566 5 NPV daDF 0,7% 521.440 6 IRR<%l 0 8451 7 Net.BIC 04305

Lampiran37. MetodePBP &DPB untuk.Analisis Sensithitas Barga Pelepah& Gula Pasir Naik 10% Barga Jual Tetap IndustriKecil MlnumanSegar LidahBu.aya pada Kategori Il

Tahun ',o Uraian 0 I 1 I 2 3 4 5 6 7 a 9 10 I Metode Payback Period {PBP)

65.936.8391 I ! a Pengeluaran mociai

10.7142051 16.594.080 b. Ariran kas akhir (31.833.433) (12063,087) 16.594.080 10.714.205 16.594.080 10.71~.205 16.594.080 16.594,080 c . .Akl.mUasi allran kas akhir (31.833.433) (43.896.520) (27.302.440) (16.588.235) 5.845 10.720.050 27.314.130 38.028.335 54.622.415 71216.495 d. Selisih akumu!asl allran kas aldlir-

pengeluaranmodal 11.314.424 0,18 e. Se1islh dalam 1 tah1.11(bulanx12) 8,18 5,40 f. Pmm::.ck ,.,.,.;,.,ri tPBPJ 9th8bl5hr

! Met.ode Discounted Payback {DPB} a. Discount factor {DFJ 17% 0,8547 0,7305 0,6244 0,5337 0,4561 0,3898 0,3332 0,2848 0,2434 0,2080 b. PV aliran kas akhlr (27.208.062) (8.812249} 10.360,855 5.717.636 7.568.745 4.176.811 5.529.071 3.051217 4.039.061 3.452.189 c. Akumu!asi PV efiran kas akhir (27.200.062) (36.020.311) (25.659.456) (19.941.820) (12373.075) (B.196.264) (2.667.194) 384.023 4.423.084 7.875273 d. Setlsih akumu!asi PV afiran kas akhlr~

peogeluaran modal e. Seftsih dalam 1 tahtri (bulan x 12) f. Discounted pa'"'"'ck (DPBI > 10 tahun

Page 96: (Studi Kasus: Industri Kecil di Desa T:angkil, Kecamatan ... · PDF fileANALISIS ICELAYAKAN INDUSTJRI KECJL MINUMAN SEGAR LIDAH BUAYA (Aloe vera sp) (Studi l(asus: Iudustri Kecil di

Lampiran 38. Analisis Sensit'ivitas Biaya Operasional Naik 10°/o Harga Jual Tetap Industri Kecil Minuman Segar Lidah Buaya pada Kategori II

Tahun No Uraian 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 Aliran Kas Manfaat

a. Penjua!an minuman - 317.520.000 342.921.600 342.921.600 342.921.600 342.921.600 342921.600 342.921.600 342921-600 342.921.600 342921.600 b. Ni!ai sisa - - - - . - - - . . -

Tota! Aliran Kas Manfaat - 317.520.000 342.921.600 342.921.600 342.921.600 342.921.600 342.921.600 342.921.600 342.921.600 342.921.600 342.921.600 2 Aliran Kas Biaya

a. Biaya investasi 38.517.500 - - - . - - - . . . b. Biaya reinvestasl . . 6.917.500 - 6.917.500 6.917.500 . 6.917.500 - -c. Modal ketja 27.419.339 - - - - - . - . - . d Biaya operasional - 322.697.760 322.697.760 .322.697.760 322.697.760 322.697.760 322.697.760 322.697.760 322..697.760 322.697.760 322.697.760 e. Biaya tetap . 14.400.000 14.400.000 14.400.000 14.400.000 14.400.000 14.400.000 14.400.000 14.400.000 '14.400.000 14.400.000 f. Biaya penyusutan - 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 g . .Angsuran pokok . 21.739.667 21.739.667 - . . - - . - . h. Biaya bunga - 7.391.487 3.695.743 - . . - - - - -

T ot:al A!iran Kas Biava 65.936.839 369.388.914 372.610.670 340.257.760 347.175.260 340.257. 760 347.175.260 340.257. 760 347.175.260 340.257.760 340.257.760 3 Aliran Kas Manfaat Kotor 165.936.839 £51.868.914 .689.070 2.663.840 (4.253.660 2.663.840 l4.253.660 2.663.840 l4.253.660 2.663.840 2.663.840 4 Paiak 15% - (4.519.381 {154.785 399.576 (638.049 399.576 (638.049 399.576 {638.049 399.576 399.576 5 Alban Kas Manfaat Bersih £65.936.839 (56.388.301 <29.843.855 2.264.264 13.615.611 2.264.264 (3.615.611 2.264.264 f3.615.611 2.264264 2264.264 6 p . 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 3.160.000 7 1 - Patltk} . 6.282764 3.141.382 - - . - - - - -

Total Aliran Kas Akhir (65.936.839 146.945.53 <23.542474 5.424.264 1455.611 5.424.264 1455.611 5.424.264 1455.611 5.424264 5.424.264 S ROI(%} . C85,518 f45,2613 3,4340 <5,4834 3,4340 f5,4834 3,4340 £5,4834 3,4340 3,4340 9 DF 17% 1 08547 0.7305 0,6244 o.5337 04561 0,3898 0.3332 0,2848 0,2434 0,2080 10 PV daDF 17% <65.936.839 140.124.391 l17.198.096 3.386.751 <243.137 2.474.067 11n.615 1.807.340 <129.750 1.320286 1.128.450 11 DF-30% 1 1,4286 2,0408 2,9155 4,1649 5,9499 8,4999 12,1427 17,3467 24,7809 35,4013 12 PV ""'da DF ·30"h (65.936.839 107.055.053 148.045.865 15.814.181 (1.897.589 32273.838 (3.872.630 65.864.976 (7.903.326 134.418.319 192026.169 13 NPV pada DF 17% <113.692.934 14 NPV pada OF -30% 245.676.182 15 /RR£%} -2,1307 16 NelBIC oons

Lampiran29. MetodePBP & DPB untuk.Analisis Sensitivitas Biaya Operasional Naik 10% Barga Jual Tetap IndustriKedl Minum.an Segar lid.ah Buaya pada Kategorlil

- Tahun

'° . Uraian 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Metode Payback Period (PBP) a. Pengcluaran ;;.odal 65.936.839 b. Alilan kas akhir (46.945.537) (23.542.474) 5.424.264 (455.611) 5.424..264 (455.611) 5.424.264 (455.611) 5.424..264 5.424.264 c. Akwnulasl aliran k:as akhlr (46.945.537) (70.488.011) (65.063.747) (65.519.358) (60.095.094) (60.550.705) (55.126.441) (55.582.052) (50.157.788) (44.733.524} d..Seiisih e.kumulasl a!iran kas akhlr·

pengeluaran modal e. Se.'lsih dalam 1 tahoo (bt.dan x 12} f. Payback period (PBP1 > 10tahoo

2 Metode Discounted Payback (DPB) a. Discount factor (DF) 1 ?Oh 0,8547 0,7305 0,6244 0,5337 0,4561 0,3898 0,3332 0,2848 0,2434 0,2080 b. PV eilran kas e.khir (40.124.391) (17.198.096) 3.386.751 (243.137) 2.474.067 (177.615) 1.807.340 (129.750) 1.320.286 1.128.450 c. Akumtiasi PV e.liran kas akhlr (40.124.391) (57.322.487) (53.935.736) {54.178.873) (51.704.806) (51.882.420) (50.075.081) (50.204.831) (48.884.545) (47.755.095) d. Selisih e.kumulasl PV e.Jiran kas akhir·

pengeluaran modal e. Selisih dalam 1 tahun (~~n x 12) f. Discounted payback (DPB > 10 tahun