studi analisis terhadap produk makanan dan...

203
STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN MINUMAN OLAHAN YANG BELUM BERSERTIFIKAT HALAL (Studi Kasus Pada IKM di Kota Semarang) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 dalam Ilmu Syari’ah Oleh : MUHAMMAD KHOLIQ NIM : 2104020 JURUSAN MU’AMALAH FAKULTAS SYARI’AH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2010

Upload: phamhanh

Post on 19-Jul-2018

251 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN

DAN MINUMAN OLAHAN YANG BELUM

BERSERTIFIKAT HALAL

(Studi Kasus Pada IKM di Kota Semarang)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1

dalam Ilmu Syari’ah

Oleh :

MUHAMMAD KHOLIQ

NIM : 2104020

JURUSAN MU’AMALAH

FAKULTAS SYARI’AH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2010

Page 2: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum
Page 3: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum
Page 4: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

HALAMAN MOTTO

������ ���� � ��� ���� ������� �� ������ ������ ������ ����� �� �������� � ���! �"#�$ : ��&'�(���� ������ �)#

�*�+,-#�. �� ���$#&� �/� �0�+ �1 #�2�3�+ �����1 �+��&�� �4�5�$�1 �6�+ �� &���4� �6�) 8�#9��� :���( “Dari Abu Hurairah ra.: Nabi SAW bersabda: Akan datang suatu zaman ketika orang-orang

tidak lagi peduli apakah ia memperoleh hartanya (kekayaannya) dengan cara halal atau

haram”. (HR. Bukhari)1

�<&�����=>� &� �?�@�A=-# �B���C �D�+#��

“Hendaklah manusia memperhatikan makanannya”. (QS. Abasa: 24)2

�<�E�- �+�F &���D�A� ���AG �) H( �B�- �+�F &���D�A� ���AG �) I(

"Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah

kesulitan itu ada kemudahan". (QS. Al-Insyiroh: 5-6).3

1 Al-Imam Abi Abdillah Muhammad bin Ismail Ibn Ibrahim bin Al-Mughirah bin Baradzabah

Al-Bukhari Al-Ja’fi, Shahih Bukhari, Beirut: Darul Kutub Al-Ilmiyyah, Juz III, 1992, h. 8.

2 Al-Quran dan Terjemahnya, Jakarta: Departemen Agama RI., 1993, h. 1025.

3 Ibid., h. 1073.

Page 5: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

PERSEMBAHAN

Dengan segala kebahagiaan penulis persembahkan skripsi ini kepada :

1. Allah Subhanahu Wata’ala

2. Rasulullah Shallallahu ’Alaihi Wasallam

3. Ayah dan Ibu tercinta ( Ali ‘Ilmi dan Daryanti ) yang selalu memberikan doa, kasih

sayang dan motivasi selama ini, semoga penulis dapat memberikan yang terbaik

dikemudian hari

4. Kakakku tercinta ‘n seperjuangan ( Muhammad Taqwim, S.Pd.I.)

5. Adik-adikku tercinta (Muhammad Mahfud n’ Umi Khusnul Khotimah)

6. Bpk. Sholikin, S.Ag. dan Mbak Muthoyyibah, S.Pd.I. yang selalu memberi dukungan

penuh ’tuk selalu giat belajar ’n bekerja

7. Teman-teman paket MUA Fakultas Syari’ah ( Midun, Arifuddin, Zamroni, dkk. )

8. Teman- teman KKN di Purworejo Ringinarum Kendal

9. Sahabat dan semuanya

Terima kasih atas do’a, motifasi dan dukungannya.

Page 6: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

DEKLARASI

Dengan penuh kejujuran dan tanggungjawab,

penulis menyatakan bahwa skripsi ini tidak berisi

materi yang telah pernah ditulis oleh orang lain

atau diterbitkan. Demikian juga skripsi ini tidak

berisi satu pun pikiran-pikiran orang lain, kecuali

informasi yang terdapat dalam referensi yang

dijadikan bahan rujukan.

Semarang, 24 April 2010

Deklarator,

MUHAMMAD KHOLIQ

NIM: 2104020

Page 7: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

ABSTRAK

Pangan olahan adalah makanan atau minuman hasil proses dengan cara

atau metode tertentu dengan atau tanpa bahan tambahan.

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pangan telah

mampu menghasilkan sumber bahan pangan yang berasal dari tumbuhan,

hewan, bahan sintetik kimia, mikrobial dan manusia, serta berbagai jenis dan

variasi dari masing-masing jenis barang dan jasa yang dapat dikonsumsi,

sementara informasi hasil teknologi pangan tidak dapat diketahui secara utuh

oleh produsen maupun konsumen. Di sisi lain kondisi demikian ini sering

dijadikan sebagai objek aktifitas bisnis para pelaku usaha untuk meraup

keuntungan yang sebesar-besarnya melalui kiat promosi, cara penjualan serta

penerapan perjanjian standar yang merugikan konsumen. MUI melalui LP

POM dan Komisi Fatwa berupaya untuk memberikan jaminan produk halal

melalui instrumen sertifikat halal.

Kenyataannya masih banyak produk makanan dan minuman olahan

yang belum bersertifikat halal seperti produk-produk makanan dan minuman

olahan pada Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Kota Semarang.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Apa hukum produk

makanan dan minuman olahan yang belum bersertifikat halal, 2) Alasan

mengapa produk makanan dan minuman olahan pada IKM di Kota Semarang

belum bersertifikat halal.

Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) yang

didasarkan studi kasus pada Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Kota

Semarang. Penelitian ini mengambil perhatian pada masalah alasan mengapa

produk makanan dan minuman olahan pada IKM di Kota Semarang belum

bersertifikat halal. Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data

yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi, sedangkan tehnik analisis data

yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan pola berfikir induktif.

Setelah data-data dikumpulkan, dijelaskan kemudian dianalisis sehingga

mendapatkan hasil yang diharapkan untuk kemudian diambil suatu

kesimpulan sebagai hasil akhir.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Produk makanan dan

minuman olahan yang belum bersertifikat halal merupakan produk yang

hukumnya tidak jelas halal haramnya sehingga perlu diketahui kejelasan

kehalalannya, 2) Ada beberapa faktor yang mempengaruhi alasan mengapa

produk makanan dan minuman olahan pada IKM di Kota Semarang belum

bersertifikat halal yaitu: a) Sosialisasi sertifikat halal, b) Kondisi ekonomi

perusahaan (IKM) dan biaya sertifikasi halal, c) Pemahaman dan kesadaran

masyarakat terhadap produk halal dan sertifikat halal, serta d) Undang-undang

dan peraturan pemerintah.

Page 8: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

KATA PENGANTAR

Alhamdu lillahi rabbil’alamin, segala puji bagi Allah SWT yang telah

memberikan segala rahmat, hidayah, serta inayah-Nya, sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam dihaturkan kepada junjungan

Nabi Agung Muhammad SAW yang merupkan nabi terakhir, yang telah

mambawa manusia dari kehidupan yang gelap gulita sampai ke kehidupan yang

penuh cahaya petunjuk seperti sekarang ini, yang selalu kita tunggu syafa’atnya

nanti di hari kiamat.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini bukanlah pekerjaan yang

mudah, akan tetapi merupakan perjuangan fikiran yang amat keras hingga

menuntut keseriusan, ketelitian, pemerasan berfikir, pengorbanan baik secara

materiil maupun immateriil serta waktu yang panjang. Hal ini tak akan pernah

terwujud tanpa bantuan dari berbagai pihak, baik secara materiil maupun spirituil.

Atas segala bantuan dan peran sertanya yang telah diberikannya kepada penulis,

maka penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada yang terhormat :

1. Drs. H. Muhyidin, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Syari’ah IAIN Walisongo

Semarang.

2. Drs. H. Abdul Ghofur, M.Ag., selaku Kepala Jurusan Mu’amalah dan Moh.

Arifin, S.Ag., M.Hum., selaku Wakil Jurusan Mu’amalah yang telah

memberikan persetujuan awal terhadap proposal skripsi ini.

3. Drs. H. Muhyidin, M.Ag dan H. Ahmad Izzudin, M.Ag., selaku dosen

pembimbing yang dengan tulus ikhlas dan meluangkan waktu untuk

mengarahkan dan memberi petunjuk dalam penyusunan skripsi ini.

4. Ibu Hj. Rara Sugiharti, S.H., M.Hum., selaku Wali Studi yang selalu

memberikan semangat untuk lebih giat belajar selama kuliah.

5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Syari’ah yang telah memberikan ilmunya

kepada penulis.

6. Kepala Perpustakaan IAIN Walisongo Semarang beserta seluruh staf dan

karyawan yang telah memberikan pelayanan kepustakaan yang penulis

perlukan dalam penulisan skripsi ini

Page 9: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

7. Bapak saya (Ali ‘Ilmi) dan Ibu saya (Daryanti) yang telah memberikan

segalanya baik materiil maupun spirituil hingga bisa menyelesaikan penulisan

skripsi ini dan bisa mendapatkan gelar sarjana. Serta kakak saya (Muhammad

Taqwim) dan adik saya (Muhammad Mahfud dan Umi Khusnul Khatimah)

yang selalu memberikan dorongan dalam menyelesaikan skripsi ini.

8. Teman-teman seperjuangan selama kuliah kelas MUA Fakultas Syari’ah

khususnya teman-teman yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi

ini (Chamidun, Umi, Frida, Alfiyah, Arifuddin, dan lain-lain).

Kepada mereka semua, penulis tidak dapat memberikan apa-apa selain

ucapan terima kasih dan seuntai do’a semoga amal baik mereka dibalas oleh Allah

SWT dengan kebaikan yang berlipat ganda. Amin.

Semarang, 24 April 2010

MUHAMMAD KHOLIQ

NIM. 2104020

Page 10: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii

HALAMAN DEKLARASI ............................................................................. iv

HALAMAN ABSTRAK ................................................................................. v

HALAMAN MOTTO ..................................................................................... vi

HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... vii

HALAMAN KATA PENGANTAR .............................................................. viii

HALAMAN DAFTAR TABEL ..................................................................... x

HALAMAN DAFTAR ISI ............................................................................. xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................... 11

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................... 12

D. Tinjauan Pustaka ..................................................................... 13

E. Metode Penelitian ................................................................... 15

F. Sistematika Penulisan ............................................................. 21

BAB II KONSEP TENTANG MAKANAN DAN MINUMAN HALAL DAN

KONSEP SYUBHAT DALAM ISLAM

A. Konsep Islam tentang makanan dan minuman halal

1. Pengertian makanan dan minuman halal............................ 24

2. Dasar hukum makanan dan minuman halal ...................... 25

3. Syarat-syarat dan kriteria makanan dan minuman halal .... 31

4. Fatwa Majelis Ulama Indonesia tentang produk halal ...... 37

B. Konsep syubhat dalam Islam

1. Pengertian dan dasar hukum tentang syubhat .................... 40

2. Sumber-sumber perkara syubhat........................................ 44

BAB III SERTIFIKASI HALAL MUI PADA INDUSTRI KECIL DAN

MENENGAH (IKM) DI KOTA SEMARANG

Page 11: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

A. Gambaran umum Industri Kecil dan Menengah (IKM) di

Kota Semarang ........................................................................ 48

B. Sertifikasi halal Majelis Ulama Indonesia pada IKM di Kota

Semarang ................................................................................ 54

1. Sekilas tentang LP POM dan Komisi Fatwa MUI ............. 54

2. Sistim dan prosedur sertifikasi halal .................................. 60

3. Sertifikasi halal MUI pada IKM di Kota Semarang .......... 66

BAB IV ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN

MINUMAN OLAHAN YANG BELUM BERSERTIFIKAT

HALAL (Studi Kasus Pada IKM di Kota Semarang)

A. Analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang

belum bersertifikat halal .......................................................... 77

B. Analisis alasan produk makanan dan minuman olahan pada

IKM di Kota Semarang belum bersertifikat halal.................... 97

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .............................................................................. 117

B. Saran ........................................................................................ 118

C. Penutup .................................................................................... 120

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 12: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

DAFTAR TABEL

TABEL :

I. Jumlah Penduduk Kota Semarang Perkecamatan Tahun 2001 ..…….... 49

II. Potensi Industri Kota Semarang Semester I Tahun 2007 ..……….…... 51

III. Jumlah Industri Makanan dan Minuman Kota Semarang Bulan Agustus

2009 ................................................………………………………….... 52

Page 13: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) di bidang

pangan, obat-obatan dan kosmetika dewasa ini sungguh sangat luar biasa. Jika

dahulu pengolahan serta pemanfaatan bahan-bahan baku sangat sederhana dan

apa adanya dari alam, maka sekarang manusia dengan IPTEK-nya telah dapat

merekayasa apa yang terdapat dalam alam, sampai hal-hal yang mikro

sekalipun. Dengan demikian pengidentifikasian tentang proses dan bahan yang

digunakan dalam suatu industri pangan, obat-obatan dan kosmetika tidak lagi

menjadi sesuatu yang sederhana. Jika dahulu untuk mengetahui kehalalan dan

kesucian ketiga hal tersebut bukan merupakan persoalan, karena bahan-

bahannya dapat diketahui secara jelas, serta prosesnya tidak terlalu rumit, kini

persoalannya tidak sesederhana itu.4

Tuntutan zaman untuk pangan, obat-obatan dan kosmetika saat ini

harus mudah disajikan, berpenampilan menimbulkan selera, bertahan segar

dengan warna, aroma, rasa dan tekstur yang diinginkan. Untuk memenuhi

tuntutan tersebut dibutuhkan ilmu pengetahuan dan teknologi.5

4 Lukmanul Hakim, “Sertifikasi Halal MUI Sebagai Upaya Jaminan Produk Halal”

dalam Ichwan Sam, et. al., Ijma’ Ulama Keputusan Ijtima’ Ulama Komisi Fatwa Se-Indonesia

III Tahun 2009, Jakarta: Majelis Ulama Indonesia, Cet. ke-1, 2009, h. 274. 5 Tim LP POM MUI, “Urgensi Sertifikasi Halal”, dalam Ichwan Sam, et. al., Ijma’

Ulama Keputusan Ijtima’ Ulama Komisi Fatwa Se-Indonesia III Tahun 2009, Jakarta: Majelis

Ulama Indonesia, Cet. ke-1, 2009, h. 258. Teknologi dapat diartikan segenap pengetahuan

ilmiah dan kerekayasaan yang diterima dan disesuaikan untuk penggunaan komersial (Thee

Kian Wie, Industrialisasi di Indonesia Beberapa Kajian, Jakarta: LP3ES, Cet. ke-1, 1994, h.

233). Armahedi Mahzar mendefinisikan teknologi adalah ilmu tentang cara menerapkan sains

Page 14: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

2

Kemajuan teknologi yang begitu pesat saat ini telah mampu

menghasilkan sumber bahan pangan yang berasal dari tumbuhan, hewan,

bahan sintetik kimia, mikrobial dan manusia. Sementara informasi hasil

teknologi pangan tidak dapat diketahui secara utuh, baik oleh produsen

maupun konsumen. Misalnya, pengembang roti atau donut yang mengandung

asam amino dari rambut manusia (sistein), nama lain dari kelompok khamer

seperti angciu dan rhum, angciu sering dipakai pada masakan ikan laut (sea

food) dan nasi goreng sedangkan rhum sering dipakai pada produk-produk kue

seperti sus dan black forrest, emulsifier yang berasal dari lemak babi yang

dipakai pada produk-produk susu, es krim, dll.6

Perkembangan ekonomi saat ini juga telah mampu menghasilkan

berbagai jenis dan variasi dari masing-masing jenis barang dan jasa yang dapat

dikonsumsi. Barang dan jasa tersebut pada umumnya merupakan barang dan

jasa yang sejenis maupun yang bersifat komplementer satu terhadap yang

lainnya. Dengan diversifikasi produk yang sedemikian luasnya dan dengan

dukungan kemajuan teknologi telekomunikasi dan informatika, dimana terjadi

perluasan ruang gerak arus transaksi barang dan jasa melintasi batas-batas

wilayah suatu negara, pada akhirnya konsumen dihadapkan pada berbagai

jenis barang dan jasa yang ditawarkan secara variatif, baik yang berasal dari

untuk memanfaatkan alam bagi kesejahteraan dan kenyamanan manusia (Armahedi Mahzar,

“Teknologi dan Islam: Sebuah Refleksi Pengantar”, dalam Ahmad Y. Hassan dan Donald R.

Hill, Islamic Technology: An Illustrated History, terj. Yuliani Liputo, Teknologi dalam

Sejarah Islam, Bandung: Mizan, Cet. ke-1, 1993, h. 17). 6 Tim LP POM MUI, op. cit., h. 258-259.

Page 15: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

3

produksi domestik dimana konsumen berkediaman maupun yang berasal dari

luar negeri.7

Kondisi seperti ini, pada satu sisi memberikan manfaat bagi konsumen

karena kebutuhan akan barang atau jasa yang diinginkan dapat terpenuhi serta

semakin terbuka lebar kebebasan untuk memilih aneka jenis dan kualitas

barang dan jasa sesuai dengan keinginan dan kemampuan konsumen. Namun

pada sisi lain dapat mengakibatkan kedudukan pelaku usaha dan konsumen

menjadi tidak seimbang, di mana konsumen berada pada posisi yang lemah.

Konsumen menjadi objek aktifitas bisnis untuk meraup keuntungan yang

sebesar-besarnya oleh pelaku usaha melalui kiat promosi, cara penjualan serta

penerapan perjanjian standar yang merugikan konsumen.8

Kelemahan konsumen juga bisa disebabkan oleh tingkat kesadaran dan

tingkat pendidikan konsumen yang relatif masih rendah yang diperburuk

dengan anggapan sebagian pengusaha yang rela melakukan apapun demi

produk mereka, tanpa memperhitungkan kerugian-kerugian yang akan dialami

oleh konsumen. Selain itu, pemahaman tentang etos-etos bisnis yang tidak

benar seperti anggapan bahwa bisnis harus memperoleh keuntungan semata,

bisnis tidak bernurani, atau anggapan bahwa bisnis itu memerlukan banyak

biaya maka akan merugikan apabila dibebani dengan biaya-biaya sosial dan

sebagainaya.9

7 Gunawan Widjaya dan Ahmad Yani, Hukum Tentang Perlindungan Konsumen,

Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2000, Cet. ke-3, h. 11. 8 Ibid., h. 12. 9 Neni Sri Imaniyati, Hukum Ekonomi dan Ekonomi Islam dalam Perkembangan,

Bandung : Mandar Maju, 2002, Cet. ke-1, h. 161.

Page 16: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

4

Pada kenyatannya, semakin marak produk makanan dan minuman

olahan yang beredar di masyarakat dengan berbagai merek dan jenisnya.

Diantara produk tersebut sering kali ditemukan produk yang menggunakan

bahan haram dan berbahaya dalam produksinya. Beberapa penelitian telah

membuktikan bahwa ternyata konsumen sering dihadapkan pada penjualan

atau peredaran produk makanan olahan yang mengandung bahan haram atau

dapat menggangu kesehatan konsumen.

Menurut laporan Kepala Bidang Pengujian Pangan dan Bahan

Berbahaya Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), selama tahun

2002, dari 29 sampel mie basah yang ditemukan di pasar dan supermarket di

Jawa Barat, 25 diantaranya (86,2%) mengandung formalin dan boraks dan

terasi 53,33% mengandung zat pewarna tekstil rhodamin B.10

Fakta lain menjelaskan ketika kasus Ajinomoto menghebohkan di awal

bulan Januari 2001 lalu. Melalui fatwanya, MUI menyatakan Ajinomoto

sebagai makanan haram dikarenakan dalam proses pembuatannya terdapat

pemanfaatan unsur porcine (babi). Pada bulan Februari 2003 ditemukan

daging yang mengandung bakteri antraks dan kasus penjualan babi hutan yang

disamarkan sebagai daging sapi.11

Juga kasus minuman “Kratingdaeng” yang

mengandung kafein melebihi ketentuan yang diizinkan oleh Departemen

10 Sentot Yulianugroho, Penyelesaian Sengketa Konsumen di Indonesia, dalam

Jurnal Media Hukum, Yogyakarta: Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta,

Vol. 14 No. 1, Juni 2007, h. 90. 11 Ibid., h. 91.

Page 17: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

5

Kesehatan.12

Peristiwa tersebut merupakan bagian kecil dari kasus-kasus

produk makanan dan minuman yang telah meresahkan masyarakat.

Makanan adalah barang yang dimaksudkan untuk dimakan atau

diminum oleh manusia serta bahan yang digunakan dalam produksi makanan

dan minuman. Makanan olahan adalah makanan dan minuman yang diolah

berasal dari bahan baku dengan proses teknologi yang sesuai dan atau

ditambah dengan bahan pengawet dan atau bahan penolong serta tahan untuk

disimpan.13

Dalam Undang-undang No. 7 Tahun 1996 tentang Pangan

menyebutkan pangan olahan adalah makanan atau minuman hasil proses

dengan cara atau metode tertentu dengan atau tanpa bahan tambahan.14

Secara yuridis, Indonesia sebenarnya cukup produktif dalam membuat

perangkat undang-undang atau peraturan yang memberi perlindungan terhadap

masyarakat. Saat ini Indonesia telah memiliki ketentuan perundang-undangan

yang mengatur dan memberikan perlindungan bagi konsumen. Tepatnya sejak

Indonesia membentuk dan menetapkan UU No. 23 Tahun 1992 tentang

Kesehatan, UU No. 7 Tahun 1996 tentang Pangan, UU No. 8 Tahun 1999

12 Thabieb Al-Asyhar, Bahaya Makanan Haram bagi Kesehatan Jasmani dan

Kesucian Rohani, Jakarta: PT. Al-Mawardi Prima, 2002, h. 18-19. 13 Bagian Proyek Sarana dan Prasarana Produk Halal Direktorat Jenderal Bimbingan

Masyarakat Islam dan Penyelenggaraan Haji, Modul Pelatihan Auditor Internal Halal,

Jakarta: Departemen Agama RI., 2003, h. 134. 14 Lihat Undang-undang Republik Indonesia No. 7 Tahun 1996 tentang Pangan pasal

1 butir (2). Bahan baku adalah bahan mentah termasuk penanganan pasca panenannya

maupun bahan olahan yang diproduksi melalui proses industri (Bagian Proyek Sarana dan

Prasarana Produk Halal Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan

Penyelenggaraan Haji, Petunjuk Teknis Pedoman Sistem Produksi Halal, Jakarta: Departemen

Agama RI., 2003, h. 3.). Bahan Tambahan Makanan adalah bahan atau campuran bahan yang

secara alami bukan merupakan bagian dari bahan baku pangan tetapi ditambahkan ke dalam

pangan untuk mempengaruhi sifat atau bentuk pangan, antara lain: bahan pewarna, pengawet,

penyedap rasa, anti gumpal, pemucat dan pengental (Lihat Keputusan Menteri Kesehatan No.

722/MenKes/Per/IX/88 tanggal 20 September 1988 tentang Bahan Tambahan Pangan).

Page 18: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

6

tentang Perlindungan Konsumen, Peraturan Pemerintah No. 69 Tahun 1999

tentang Label dan Iklan Pangan dan peraturan pelaksanaan lainnya, masalah

kehalalan produk tidak hanya menjadi tanggung jawab individu dan tokoh

agama tetapi juga menjadi tanggung jawab pemerintah.15

Adanya undang-undang dan peraturan pelaksanaan lainnya tersebut

menyatakan bahwa Indonesia telah memberikan perlindungan terhadap

konsumen. Dibentuknya undang-undang tersebut sebagai hukum positif yang

berlaku di Indonesia sekaligus menegaskan sikap Indonesia untuk mengakui

dan melindungi hak-hak konsumen. Namun yang terjadi kemudian, masih

banyak pelanggaran dan kasus-kasus makanan dan minuman haram yang

merugikan masyarakat.

Atas keprihatinan terhadap produk makanan dan minuman olahan ini,

berbagai elemen, akademisi dan lembaga swadaya masyarakat berupaya agar

ada suatu kesadaran bersama terhadap pentingnya perlindungan konsumen

dari produk makanan haram. Salah satu dari mereka adalah lembaga para

ulama yang ada di Indonesia, yakni Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Majelis Ulama Indonesia melaui Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-

obatan dan Kosmetika (LP POM) dan Komisi Fatwa telah berikhtiyar untuk

memberikan jaminan makanan halal bagi konsumen muslim melalui

instrumen sertifikat halal. Sertifikat halal merupakan fatwa tertulis Majelis

Ulama Indonesia yang menyatakan kehalalan suatu produk sesuai dengan

syari’at Islam. Sertifikat halal ini bertujuan untuk memberikan kepastian

15 Bagian Proyek Sarana dan Prasarana Produk Halal Direktorat Jenderal Bimbingan

Masyarakat Islam dan Penyelenggaraan Haji, Modul Pelatihan Auditor Internal Halal, op. cit.,

h. 62.

Page 19: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

7

kehalalan suatu produk sehingga dapat menenteramkan batin yang

mengkonsumsinya.16

Dalam pelaksanaanya, LP POM melakukan pengkajian dan

pemeriksaan dari tinjauan sains terhadap produk yang akan disertifikasi. Jika

berdasarkan pendekatan sains telah didapatkan kejelasan maka hasil

pengkajian dan pemeriksaan tersebut dibawa ke Komisi Fatwa untuk dibahas

dari tinjauan syari’ah. Pertemuan antara sains dan syari’ah inilah yang

dijadikan dasar penetapan oleh Komisi Fatwa, yang selanjutnya dituangkan

dalam bentuk sertifikat halal oleh MUI.17

Maka dengan adanya ketentuan MUI tentang sertifikasi halal ini,

menimbulkkan akibat moral yang cukup efektif dalam penegakan hukum,

khususnya dalam kerangka kesadaran masyarakat akan pentingnya produk

halal. Diantaranya :

Pertama, dari sisi normatif. Dalam perspektif ini melihat secara kasat

mata, sebagian besar pelaku usaha, bisnis dan masyarakat yang bersentuhan

dengan kegiatan ekonomi, industri dan teknologi adalah beragama Islam.

Maka dari sisi normatif keagamaan, telah jelas bahwa umat Islam diwajibkan

mengkonsumsi makanan halal, bukan makanan yang diharamkan atau najis.

Dalam Surat An-Nahl ayat 114 Allah SWT berfirman :

�<=K=��L�+ ��M�� #�*�"=K�!� ���N �5O.�C ��G� #���P�=K� ����@ �D�M�Q��� �B &-=R ���S�!�B ���:#�( �D���T���-

16 Bagian Proyek Sarana dan Prasarana Produk Halal Direktorat Jenderal Bimbingan

Masyarakat Islam dan Penyelenggaraan Haji, Panduan Sertifikasi Halal, Jakarta: Departemen

Agama RI., 2003, h. 1. 17 Lukmanul Hakim, op. cit., h. 279-280.

Page 20: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

8

Artinya: “Maka Makanlah yang halal lagi baik dari rezki yang telah

diberikan Allah kepadamu dan syukurilah nikmat Allah, jika kamu

hanya kepada-Nya menyembah”. (QS. An-Nahl: 114)18

Dalam hadist yang diriwayatkan dari Abu Hurairah ra. Rasulullah

SAW bersabda :

�N �U�+#� =1 �L��� #���V�T�N �0�5�D&�� ��� �T�M�4�+ WX��� =R �L��� ����V�T�N WY���*� �+ ��� =Z���[=< #���V�T W6�*#�N ��� ���� WQ�#�V ��� \8�T�� ����V�T�N������ ��� � ��� �� �$#�" : ��� =$�L� �� �$#�" :�1\��] #

�����)#�B �-�̂� �C ��_X�. �� &̀��=Z�� �.�C ��G��� #�B�-�̂� �� �+� &�� �M�a�+������� �M�� #�+� � ��&�� �M� � ������ b�<�̀�$# : ����#\��]\ �� #� =Z=R =��L�+ ����c�� �����d#�� ����M=��L�� ���#G4�� #�@��� �M�( #�D�M=��L�-�� ����_!b ���"�$# : ����#\��]��� #�3����� ٰ�+���L=R �=��L�+ ����C �����d#�+ �� #�*&"��=R#�!b=V �!�e �R� � �� �f=Z�� �c��=Z�A�� �g� �1�P�D�h�1 &i��� �� �M\T�� �T������ ���A�� �M�0#�� �� #�j�� �� #�jb�� �+&c�D�M���N � _6��� �+�k� ����N � _6�

���+&����A���N � _6��� =i�3�8� &�#�4� �3�� �j#�l�S�A�� �@�'�< �6ٰ m �n��)/� :���!�A(١٩ Artinya: “Abu Kuraib Muhammad bin Al-‘Ala’ menceritakan kepadaku, Abu

Usamah menceritakan kepada kita, Fudhail bin Marzuqi

menceritakan kepada kita, ‘Adiy bin Tsabit menceritakan kepadaku

dari Abi Hazm dari Abu Hurairah berkata: Rasulullah bersabda:

Wahai manusia, sesungguhnya Allah itu Maha Baik, Dia tidak

menerima kecuali yang hal yang baik-baik. Sesungguhnya Allah

memerintahkan kepada orang-orang yang beriman sebagaimana ia

memerintahkan kepada para rasul. Allah berfirman: Wahai para

rasul, makanlah dari sesuatu yang baik-baik dan lakukanlah amal

yang shaleh. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui terhadap apa

yang kalian lakukan. Dan firman-Nya: Wahai orang-orang yang

beriman, makanlah hal yang baik-baik dari apa yang kami rizkikan

kepadamu. Kemudian Rasulullah menyebutkan seseorang yang jauh

perjalanannaya dan rambutnya yang acak-acakan berdo’a dengan

menengadahkan tangannya ke langit (sambil berkata) Wahai Tuhan

Wahai Tuhan. Sedangkan makanan, minuman dan pakainnya

adalah sesuatu yang haram. Maka bagaimana mungkin do’anya

terkabulkan ?”. (HR. Muslim)

18 Al-Quran dan Terjemahnya, Jakarta: Departemen Agama RI., 19٩٣, h. 419. 19 Al-Imam Abi Al-Husain Muslim bin Al-Hajjaj Al-Qusyairi Al-Yasaburi, Shahih

Muslim, Juz II, Beirut: Darul Kutub Al-Ilmiyyah, 1992, h. 703.

Page 21: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

9

Dalam hadist yang lain Rasulullah SAW bersabda :

��� �-#�M�D\��� ���� ����D�k�� ���� WT��#�l�+ ���� WT���* ��� �o#�M�N #�@�'���@�1 WT���D� ��� =U�����S=" #���V�T�N =$�L=̀ �� �!��� �� �������� ��� ���� ��� =$�L� �� �Q�D�M� �$#�" W ���k� :��&��4�5=$� ��_��� � _���� �6�� �4&�

e �������ٰ _��L�+=� �n���+�k�S���]_d#�. ���8���T�R �p��_ �+�� �6�� �4&�� ���+ �6�� ���� �$�5�4&�� ���+�1 �)#���� �� �������T�� �1� ���S� �� #�]�R� �( ���M�<��� ���� �!��� �T�̀ �< ���+���� �"�F�� &-�� �n�P�L�� #�]���+ O'���P �L�"��F

�&��4� �6��R �M# ���� ���+ ���@� ���D�"��L�� &-�� �n�P�L�� �M�4&�� �$�L�N �� GM�N Wn���+ qZ=K�� �-���� �.�1 �-���� �.�1�N�M��� �+ �4��#�+��) 83+ S�� :���(٢٠

Artinya: “Qutaibah bin Sa’id menceritakan kepada kita, Hammad bin Zaid

mengabarkan kepada kita dari Mujalid dari Sya’bi dari Nu’man bin

Basyir berkata: Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda: Halal

itu jelas dan haram itu jelas pula, dan diantara keduanya ada

perkara-perkara syubhat (yang samara-samar), banyak orang yang

tidak mengetahuinya. Maka barang siapa yang meninggalkannya,

maka ia telah menjaga agamanya dan kehormatannya, maka

selamatlah dia dan barang siapa jatuh kepada hal syubhat, maka ia

seakan-akan jatuh kepada yang haram. Umpama seorang yang

menggembala dekat daerah yang terlarang, seakan ia nyaris jatuh

(memasuki) daerah itu. Ketahuilah bahwa setiap negara ada tapal

batasnya, dan tapal batas Allah adalah yang diharamkannya”. (HR.

At-Turmudzi)

Dalam kaidah fiqh disebutkan bahwa, bahaya (kerugian) itu harus

dihilangkan ���[�� ���� �r=$� 21 dan menolak kerusakan itu didahulukan daripada

menarik kebaikan �o���0&�� �M�g� #�T�+ �̀�T_6�� ���f &��X &���M�s��#�t .22

Kedua, dari sisi yuridis. Sertifikat halal MUI menjadi satu pendorong

moral dan ketentuan yang mempunyai daya ikat tinggi bagi para pelaku

ekonomi dan bisnis terutama yang beragama Islam.

20 Abi ’Isa Muhammad bin ’Isa bin Saurah, Al-Jami’ As-Shahih wa Huwa Sunan At-

Tirmidzi, Juz III, Beirut: Darul Kutub Al-Ilmiyyah, tt., h. 511. 21 Syeikh Abu Bakar bin Abil Qasim bin Ahmad bin Muhammad bin Abi Bakar bin

Muhammad bin Sulaiman bin Abil Qasim bin Umar Al-Ahdal, Al-Faraidul Bahiyyah, terj.

Moh. Adib Bisri, Terjemah Al-Faraidul Bahiyyah, Kudus: Menara Kudus, 1998, h. 21. 22 Ibid., h. 24.

Page 22: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

10

Ketiga, secara sosiologis. Tentu dalam perspektif ini ada satu

kecenderungan dalam masyarakat untuk melihat sertifikasi halal menjadi satu

perangkat hukum yang mengikat bagi para pelaku ekonomi khususnya yang

beragama Islam. Dan ini akan berakibat pada satu gerakan sosial yang cukup

tinggi secara sosiologis dalam rangka memberikan perlindungan bagi

konsumen dari produk yang dilarang syari’at Islam.

Sampai di sini perlindungan atas produk makanan olahan dipandang

sangat penting dalam rangka menjaga keseimbangan hidup dan kehidupan

ekonomi. Kasus-kasus makanan halal yang dapat meragukan masyarakat akan

mempunyai dampak negatif tidak hanya berpengaruh bagi perusahaan, tetapi

juga bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat dan bangsa pada umumnya. Yang

paling penting bagi seorang muslim dalam hal makanan dan minuman adalah

sesuatu yang erat sekali kaitannya dengan ibadah.

Sudah saatnya pemerintah menutup (meminimalisir) kerugian akibat

peredaran dan penjualan produk yang dapat meresahkan masyarakat.

Seperangkat hukum saja tidak cukup, struktur pemerintah (penegak hukum)

juga tidak cukup. Maka perlu ada satu kondisi budaya hukum yang

menentukan terciptanya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya produk

halal.

Melihat berbagai realita produk olahan yang haram dan berbahaya,

ternyata masih banyak industri makanan dan minuman yang belum

melaksanakan sertifikasi halal. Seperti yang dilakukan oleh sebagian besar

(untuk tidak mengatakan seluruhnya) Industri Kecil dan Menengah (IKM) di

Page 23: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

11

Kota Semarang. Mereka kurang menyadari bahwa produk yang mereka

hasilkan perlu dijamin kehalalannya karena produk tersebut akan dikonsumsi

oleh masyarakat luas termasuk umat Islam. Terlebih lagi produk-produk yang

mereka pasarkan berada dalam daerah yang mayoritas penduduknya beragama

Islam.

Setiap konsumen muslim mempunyai hak untuk memperoleh jaminan

bahwa produk-produk yang dikonsumsinya adalah halal, karena setiap muslim

hanya boleh mengkonsumsi produk halal. Sementara tidak semua konsumen,

seiring dengan rumitnya masalah teknologi pangan yang terus berkembang

dapat mengetahui kehalalan produk makanan.23

Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk membahas lebih

lanjut dalam bentuk skripsi mengenai bagaimana hukum produk makanan dan

minuman olahan serta alasan mengapa sebagian besar produk makanan dan

minuman olahan pada IKM di Kota Semarang belum bersertifikat halal. Maka

judul yang penulis angkat dalam penelitian ini adalah: “STUDI ANALISIS

TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN MINUMAN OLAHAN YANG

BELUM BERSERTIFIKAT HALAL (Studi Kasus Pada IKM di Kota

Semarang)”.

B. Rumusan Masalah

Untuk membuat permasalahan menjadi lebih spesifik dan sesuai

dengan titik tekan kajian, maka harus ada rumusan masalah yang benar-benar

23 Ichwan Sam, et. al., Ijma’ Ulama Keputusan Ijtima’ Ulama Komisi Fatwa Se-

Indonesia III Tahun 2009, Jakarta: Majelis Ulama Indonesia, Cet. ke-1, 2009, h. 84.

Page 24: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

12

fokus. Ini dimaksudkan agar pembahasan dalam karya tulis ini tidak melebar

dari apa yang dikehendaki. Dari latar belakang yang telah disampaikan di atas,

ada beberapa rumusan masalah yang diambil :

1. Apa hukum produk makanan dan minuman olahan yang belum

bersertifikat halal ?

2. Mengapa produk makanan dan minuman olahan pada Industri Kecil dan

Menengah (IKM) di Kota Semarang belum bersertifikat halal ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan diatas, maka tujuan penelitian skripsi

ini adalah sebagai berikut :

a. Untuk mengetahui apa hukum produk makanan dan minuman olahan

yang belum bersertifikat halal.

b. Untuk mengetahui alasan mengapa produk makanan dan minuman

olahan pada IKM di Kota Semarang belum bersertifikat halal.

2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian skripsi ini adalah sebagai berikut :

a. Secara ilmiah penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan

pemikiran serta informasi bagi semua pihak terutama pemerhati hukum

Islam dan juga sebagai evaluasi terhadap pelaksanaan sertifikasi halal

MUI pada IKM di Kota Semarang sekaligus sebagai acuan dan

masukan dalam membuat kebijakan yang akan datang.

Page 25: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

13

b. Secara praktis penelitian ini dapat dijadikan wawasan pengetahuan

bagi penulis pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, serta

dapat dijadikan sebagai acuan bagi para pelaku bisnis dalam penerapan

hukum Islam khususnya menyangkut hukum makanan dan minuman.

c. Sebagai bahan informasi untuk penelitian lebih lanjut.

D. Tinjauan Pustaka

Untuk mendukung penelitian yang lebih akurat sebagaimana yang

telah dikemukakan pada latar belakang masalah, maka diperlukan karya-karya

pendukung yang memiliki relefansi terhadap tema yang dikaji dan untuk

memastikan tidak adanya kesamaan dengan penelitian-penelitian yang telah

ada, maka di bawah ini penulis paparkan beberapa tinjauan pustaka yang

terkait dengan permasalahan dalam penelitian penulis. Tela’ah pustaka ini

dapat berupa hasil penelitian yang telah dibukukan, antara lain :

Prof. Dr. KH. Ali Mustafa Yaqub, MA., dalam buku Kriteria Halal-

Haram untuk Pangan, Obat dan Kosmetika Menurut Al-Quran dan Hadist.

Beliau menjelaskan kriteria halal dan haramnya pangan, obat dan kosmetika

dilihat dari thayyib dan khabaits, dharar (bahaya), najasah (najis), Iskar

(memabukkan) dan organ tubuh manusia.

Thobieb Al-Asyhar dalam bukunya Bahaya Makanan Haram Bagi

Kesehatan Jasmani dan Kesucian Rohani. Beliau mengemukakan beberapa

penemuan produk makanan dan minuman yang mengandung babi dan bahan

Page 26: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

14

berbahaya lain yang dapat digunakan sebagai pijakan terhadap pembahasan

tentang produk makanan dan minuman olahan yang belum bersertifikat halal.

Sementara itu, teori tentang makanan dan minuman halal dalam hukum

Islam telah banyak dibahas oleh para ulama, diantaranya: Muhammad Yusuf

Qardhawi dalam karyanya Al Halal wal Haram fil Islam, Imam Al-Ghazali

dalam karyanya Ihya ‘Ulumuddin, dalam bab halal dan haram, Abdurrahman

Ar-Rasyid dalam bukunya Halal Haram Menurut Al-Quran dan Hadist, dan

beberapa literatur lain. Penulis juga merujuk pada buku-buku dan literatur

yang membahas mengenai produk halal, antara lain: buku Pedoman Fatwa

Produk Halal, buku Petunjuk Teknis Pedoman Sistem Produksi Halal dan

buku Panduan Sertifikasi Halal yang diterbitkan oleh Departeman Agama RI

tahun 2003, kemudian buku Himpunan Keputusan Musyawarah Daerah VII

Majelis Ulama Indonesia Provinsi Jawa Tengah Tahun 2006 dan Ijma’ Ulama

Keputusan Ijtima’ Ulama Komisi Fatwa Se-Indonesia III Tahun 2009 yang

diterbitkan Majelis Ulama Indonesia serta beberapa literatur lain.

Untuk menghindari duplikasi, maka penulis sertakan judul skripsi yang

ada relevansinya dengan penelitian ini :

Skripsi dengan judul “Analisis UU No. 8 Tahun 1999 Tentang

Perlindungan Konsumen Relevansinya Terhadap Jaminan Kehalalan Produk

Bagi Konsumen Muslim” yang ditulis oleh Erna Karuniawati. Dalam

skripsinya menyimpulkan bahwa relevansi undang-undang perlindungan

konsumen terhadap jaminan kehalalan produk bagi konsumen muslim masih

sangat minim. Karena begitu sedikitnya point yang membahas kewajiban

Page 27: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

15

pelaku usaha untuk memproduksi secara halal sebagaimana “halal” yang

dicantumkan dalam label.

Skripsi yang ditulis oleh Rini Setyaningsih mahasiswi IAIN Walisongo

Semarang dengan judul “Analisis Terhadap Keputusan Ijtima’ Ulama Se-

Indonesia Tahun 2009 Tentang Pengharaman Merokok (Studi Kasus Tentang

Pengharaman Merokok di Tempat Umum, Bagi Anak-anak dan Wanita

Hamil”. Dalam skripsinya menyimpulkan bahwa merokok diharamkan karena

merusak kesehatan antara lain dapat menimbulkan kanker, mengandung bahan

pengiritasi mata dan pernapasan, menjadikan sifat anak menjadi pemboros dan

pemalas serta berpengaruh peda wanita hamil dan janin, salah satunya adalah

kematian bayi.

Demikian hasil dari penelusuran pustaka yang penulis dapatkan

sebagai bahan acuan dalam pembuatan skripsi ini.

E. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah semua asas, peraturan dan tehnik-tehnik yang

perlu diperhatikan dan diterapkan dalam usaha pengumpulan data dan

analisis.24

Sebagai dasar cara kerja untuk menata informasi secara runtut,

mulai dari penyusunan dan perumusan fokus penelitian sampai perumusan

hasil penelitian serta untuk memperoleh data yang akurat mengenai

24 Dolet Unaradjan, Pengantar Metode Penelitian Ilmu Sosial, Jakarta: PT. Grasindo,

2000, h. 1.

Page 28: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

16

permasalahan di atas, maka dalam penelitian ini penulis menggunakan metode

penelitian yang relevan dengan judul di atas :

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (field research)

yaitu sebuah penelitian yang data-data pokoknya digali melalui

pengamatan-pengamatan dan sumber-sumber data di lapangan dan bukan

berasal dari sumber-sumber kepustakaan. Penelitian dilakukan dengan

berada langsung pada objeknya, sebagai usaha untuk mengumpulkan data

dan berbagai informasi. Dengan kata lain peneliti turun dan berada di

lapangan atau berada langsung di lingkungan yang mengalami masalah

atau yang akan diperbaiki atau disempurnakan.25

Penelitian dilakukan pada Industri Kecil dan Menengah (IKM) di

Kota Semarang yang bergerak dibidang pengolahan makanan dan

minuman dengan upaya untuk memberikan pembuktian mengenai alasan

mengapa sebagian besar produk makanan dan minuman olahan pada IKM

di Kota Semarang belum bersertifikat halal. Diantara IKM yang penulis

jadikan objek penelitian adalah industri roti “Julian Bakery” di Jl.

Kumudasmoro Selatan no. 24 Semarang, industri roti “Seruni” di Jl.

Pusponjolo Barat Raya no. 15 Semarang, Depot Air Minum (DAM) “Tirta

Yoga” di Jl. Mintojiwo Timur no. 5 Semarang, industri sirup “Subur Jaya”

di Jl. Wr. Supratman no. 47 Semarang, industri roti “PUSPA” di Jl.

Puspowarno no. 2 Semarang, industri mie “Lonceng” di Jalan Puspowarno

25 Hadari Nawawi dan Mimi Martini, Penelitian Terapan, Yogyakarta: Gajah Mada

University Press, 1996, h. 24

Page 29: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

17

1 no. 25 Semarang, industri Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) “PT.

Sarika” di Jl. Puspowarno Selatan no. 55 Semarang, home industry bakso

“Pak Geger” di Jl. Mintojiwo Raya/Gisikdrono Semarang, industri Air

Minum Dalam Kemasan (AMDK) “PT Estima” di Jl. Menteri Supeno no.

50 Semarang dan home industry roti Pia dan kue Bolu di Jl. Bongsari no. 4

Semarang.

2. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

a. Data Primer

Data primer yaitu data pokok yang berkaitan dan diperoleh

secara langsung dari masyarakat. Data ini memerlukan analisa lebih

lanjut.26

Sumber data primer dalam penelitian ini adalah pihak yang

terkait dengan pelaksanaan sertifikasi halal. Dalam hal ini penulis

melakukan wawancara dengan pihak produsen makanan dan minuman

pada IKM di Kota Semarang dan pihak MUI Provinsi Jawa Tengah.

Adapun pihak produsen yang penulis wawancarai adalah Hesti

Sukaryani selaku pemilik industri roti “Julian Bakery” di Jl.

Kumudasmoro Selatan no. 24 Semarang, Anis Widyastuti selaku

pimpinan industri roti “Seruni” di Jl. Pusponjolo Barat Raya no. 15

Semarang, Hj. Siti Atkonah selaku pemilik Depot Air Minum (DAM)

“Tirta Yoga” di Jl. Mintojiwo Timur no. 5 Semarang, Nani Nurhayati

selaku pemilik industri sirup “Subur Jaya” di Jl. Wr. Supratman no. 47

26 P. Joko Subagyo, Metode Penelitian Dalam Teori dan Praktek, Jakarta: Rineka

Cipta, 1991, h. 87-88.

Page 30: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

18

Semarang, Kuniati selaku kayawan industri roti “PUSPA” di Jl.

Puspowarno no. 2 Semarang, Budhi Suryono selaku pengelola industri

mie “Lonceng” di Jalan Puspowarno 1 no. 25 Semarang, Bapak

Ratman selaku kepala produksi “PT. Sarika” di Jl. Puspowarno Selatan

no. 55 Semarang, Nanang Yulianto selaku pengelola home industry

bakso “Pak Geger” di Jl. Mintojiwo Raya/Gisikdrono Semarang,

Bapak Yukana selaku pimpinan “PT Estima” di Jl. Menteri Supeno no.

50 Semarang dan Ibu Yuliana selaku pemilik home industry roti Pia

dan kue Bolu di Jl. Bongsari no. 4 Semarang.

Sementara dari Pihak MUI yang penulis wawancarai adalah

Bapak Sukirman selaku Kepala Sekretariat LP POM MUI Provinsi

Jawa Tengah dan Dr. Zuhad, MA., selaku Anggota Komisi Fatwa MUI

Provinsi Jawa Tengah.

b. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak lain. Data

sekunder biasanya berwujud data dokumentasi atau data laporan yang

telah tersedia.27

Pada umumnya, data sekunder ini sebagai penunjang

data primer. Data ini penelis ambil dari buku-buku, fatwa, jurnal dan

sumber lain yang dianggap relevan dengan permasalahan.

3. Metode Pengumpulan Data

27 Ibid.

Page 31: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

19

Metode pengumpulan data merupakan suatu cara atau proses yang

sistematis dalam pengumpulan, pencatatan, dan penyajian fakta untuk

tujuan tertentu.28

Adapun metode yang penulis gunakan yaitu :

a. Metode Dokumentasi

Pengumpulan data dengan metode dokumentasi yaitu mencari

data mengenai hal-hal atau variable yang berupa catatan, transkrip,

buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, agenda dan lain

sebagainya.29

Dalam hal ini khususnya dokumen yang berkaitan

dengan sertifikasi halal dan IKM di Kota Semarang.

b. Metode Observasi

Observasi yaitu pengamatan yang dilakukan secara sengaja,

sistematis mengenai fenomena sosial dengan gejala-gejala psikis untuk

kemudian dilakukan pencatatan.30

Dalam hal ini, untuk mengumpulkan

data penulis mengamati beberapa produk makanan dan minuman

olahan yang dijual di tempat pemasaran, yaitu pada swalayan “ADA”

di Jl. Soegyopranoto Semarang.

c. Interview

Interview atau wawancara yaitu percakapan dengan maksud

tertentu.31

Untuk itu penulis melakukan wawancara dengan pihak

produsen makanan dan minuman olahan dan pihak MUI untuk

28 Sonny Sumarsono, Metode Riset Sumber Daya Manusia, Yogyakarta: Graha Ilmu,

Cet. ke-1, 2004, h. 66. 29 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: PT.

Rineka Cipta, 2002, h. 206. 30 P. Joko Subagyo, op. cit., h. 63. 31 Lexy J. Moloeng, Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: CV. Remaja

Rosdakarya, 2000, h. 148.

Page 32: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

20

memperoleh data yang penulis perlukan dalam penelitian ini. Diantara

pihak produsen yang penulis wawancarai adalah Hesti Sukaryani

selaku pemilik industri roti “Julian Bakery” di Jl. Kumudasmoro

Selatan no. 24 Semarang, Anis Widyastuti selaku pimpinan industri

roti “Seruni” di Jl. Pusponjolo Barat Raya no. 15 Semarang, Hj. Siti

Atkonah selaku pemilik Depot Air Minum (DAM) “Tirta Yoga” di Jl.

Mintojiwo Timur no. 5 Semarang, Nani Nurhayati selaku pemilik

industri sirup “Subur Jaya” di Jl. Wr. Supratman no. 47 Semarang,

Kuniati selaku kayawan industri roti “PUSPA” di Jl. Puspowarno no. 2

Semarang, Budhi Suryono selaku pengelola industri mie “Lonceng” di

Jalan Puspowarno 1 no. 25 Semarang, Bapak Ratman selaku kepala

produksi “PT. Sarika” di Jl. Puspowarno Selatan no. 55 Semarang,

Nanang Yulianto selaku pengelola home industry bakso “Pak Geger”

di Jl. Mintojiwo Raya/Gisikdrono Semarang, Bapak Yukana selaku

pimpinan “PT Estima” di Jl. Menteri Supeno no. 50 Semarang dan Ibu

Yuliana selaku pemilik home industry roti Pia dan kue Bolu di Jl.

Bongsari no. 4 Semarang. Sementara dari Pihak MUI, penulis

melakukan wawancara dengan Bapak Sukirman selaku Kepala

Sekretariat LP POM MUI Provinsi Jawa Tengah dan Dr. Zuhad, MA.,

selaku Anggota Komisi Fatwa MUI Provinsi Jawa Tengah

4. Metode Analisis Data

Sebagai tindak lanjut pengumpulan data, maka analisis data menjadi

sangat signifikan untuk menuju penelitian ini dan dalam menganalisa data

Page 33: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

21

penulis menggunakan metode deskriptif analitik.32

Kerja dari metode

deskriptif analitik adalah dengan cara menganalisis data yang diteliti

dengan memaparkan data-data tersebut kemudian diperoleh kesimpulan.33

Metode deskriptif analitik ini akan penulis gunakan untuk melakukan

pelacakan dan analisa terhadap alasan mengapa sebagian besar produk

makanan dan minuman olahan pada IKM di Kota Semarang belum

bersertifikat halal. Untuk menganalisis data dalam penelitian ini penulis

menggunakan pola berfikir induktif.34

Metode analisis dengan pola berfikir

induktif merupakan metode analisis yang menguraikan dan menganalisis

data-data yang diperoleh dari lapangan dan bukan dimulai dari deduksi

teori.

F. Sistematika Penulisan

Untuk memperoleh gambaran yang bersifat utuh dan menyeluruh serta

ada keterkaitan antar bab yang satu dengan yang lain dan untuk lebih

32

Deskriptif berarti menggambarkan secara tepat sifat-sifat suatu individu, keadaan,

gejala atau kelompok tertentu, dan untuk menentukan frekuensi penyebaran suatu gejala

dengan gejala lain dalam masyarakat. Analisis adalah jalan yang dipakai untuk mendapatkan

ilmu pengetahuan ilmiah dengan mengadakan pemerincian terhadap obyek yang diteliti

dengan jalan memilah-milah antara pengertian yang satu dengan pengertian yang lain untuk

sekedar memperoleh kejelasan mengenai halnya (Sudarto, Metode Penelitian Filsafat, Jakarta:

Raja Grafindo Persada, 1996, h. 47-59). 33 Suharsimi Arikunto, op. cit., h. 51. 34 Berfikir induktif adalah proses logika yang berangkat dari data empirik lewat

observasi menuju kepada suatu teori. Dengan kata lain induksi adalah proses

mengorganisasikan fakta-fakta atau hasil-hasil pengamatan yang terpisah-pisah menjadi suatu

rangkaian hubungan atau suatu generalisasi. Pola berfikir induktif berkebalikan dengan pola

berfikir deduktif yaitu proses pendekatan yang berangkat dari kebenaran umum mengenai

suatu fenomena (teori) dan menggeneralisasikan kebenaran tersebut pada suatu peristiwa atau

data tertentu yang berciri sama dengan fenomena yang bersangkutan (prediksi) (Saifudin

Azwar, Metode Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, Cet. ke-1, 1998, h. 40).

Page 34: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

22

mempermudah dalam proses penulisan skripsi ini, perlu adanya sistematika

penulisan. Adapun sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut :

Penulisan hasil penelitian ini meliputi bagian awal, bagian utama dan

bagian akhir. Bagian awal dari skripsi ini terdiri dari: halaman judul skripsi,

halaman persetujuan pembimbing, halaman pengesahan, halaman motto,

halaman persembahan, halaman deklarasi, halaman abstrak, halaman kata

pengantar dan halaman daftar isi.

Bagian utama skripsi ini meliputi pokok dari skripsi yang tertuang

dalam lima bab yaitu :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini merupakan gambaran secara keseluruhan skripsi yang

meliputi: latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan

manfaat penelitian, tinjauan pustaka, metode penelitian dan

sistematika penulisan skripsi.

BAB II : KONSEP TENTANG MAKANAN DAN MINUMAN HALAL

DAN KONSEP SYUBHAT DALAM ISLAM

Bab ini membahas secara teoritis tentang konsep makanan dan

minuman halal meliputi pengertian makanan dan minuman halal,

dasar hukum makanan dan minuman halal, syarat-syarat dan

kriteria makanan dan minuman halal serta fatwa Majelis Ulama

Indonesia tentang produk halal. Dalam bab ini juga dibahas

bagaimana konsep syubhat dalam Islam meliputi pengertian dan

Page 35: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

23

dasar hukum tentang syubhat serta sumber-sumber perkara

syubhat.

BAB III : SERTIFIKASI HALAL MUI PADA INDUSTRI KECIL DAN

MENENGAH (IKM) DI KOTA SEMARANG

Bab ini membahas gambaran umum Industri Kecil dan Menengah

(IKM) di Kota Semarang membahas dan pelaksanaan sertifikasi

halal MUI di lapangan meliputi penjelasan singkat tentang LP

POM dan Komisi Fatwa MUI, sistem dan prosedur sertifikasi halal

serta pelaksanaan sertifikasi halal MUI pada IKM di Kota

Semarang.

BAB IV : ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN

MINUMAN OLAHAN YANG BELUM BERSERTIFIKAT

HALAL (Studi Kasus Pada IKM di Kota Semarang)

Analisis yang dibahas meliputi: analisis terhadap produk makanan

dan minuman olahan yang belum bersertifikat halal dan analisis

alasan produk makanan dan minuman olahan pada IKM di Kota

Semarang belum bersertifikat halal.

BAB V : PENUTUP

Bab ini merupakan rangkaian akhir dari penulisan skripsi yang

meliputi: kesimpulan, saran-saran dan penutup. Sedangkan pada

akhir skripsi ini berisi daftar pustaka, lampiran-lampiran dan daftar

riwayat hidup.

Page 36: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

24

BAB II

KONSEP TENTANG MAKANAN DAN MINUMAN HALAL

DAN KONSEP SYUBHAT DALAM ISLAM

A. Konsep Islam tentang Makanan dan Minuman Halal

1. Pengertian Makanan dan Minuman Halal

Secara etimologi makan berarti memasukkan sesuatu melalui mulut,

sedangkan makanan ialah segala sesuatu yang boleh dimakan.35

Dalam

bahasa arab makanan berasal dari kata at-ta’am (6#Dc��) dan jamaknya al-

at’imah (UMDC.�) yang artinya makanan-makanan.36

Sedangkan dalam

ensiklopedi hukum Islam makanan ialah segala sesuatu yang boleh

dimakan oleh manusia atau sesuatu yang menghilangkan lapar.37

Minum, secara etimologi berarti meneguk barang cair dengan mulut,

sedangkan minuman adalah segala sesuatu yang boleh diminum.38

Dalam

bahasa arab minuman berasal dari kata al-asyribah (U P.�) dan jamaknya

35 Proyek Pembinaan Prasarana dan Sarana Perguruan Tinggi Agama/IAIN, Ilmu

Fiqh, Jakarta: Direktorat Pembinaan Perguruan Tinggi Agama Islam, 1983, h. 525. 36 Ali Mutahar, Kamus Mashur, Kamus Arab Indonesia, Jakarta: Hikmah, 2005, Cet.

ke-1, h. 130. 37 Abdul Azis Dahlan, et. al., Ensiklopedi Hukum Islam, Jakarta: Ikhtiar Baru van

Hoeve, 1996, Cet. ke-1, h. 1071. 38 Proyek Pembinaan Prasarana dan Sarana Perguruan Tinggi Agama/ IAIN, loc. cit.

Page 37: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

25

al-syarb (j k��) yang artinya minuman-minuman.39

Sedangkan dalam

ensiklopedi hukum Islam diartikan dengan jenis air atau zat cair yang bisa

diminum.40

Halal berasal dari bahasa arab ($5u�) secara etimologi berarti

melepaskan ikatan, dibolehkan, tidak dilarang menurut hukum agama.41

Sedangkan dalam ensiklopedi hukum Islam ialah segala sesuatu yang

menyebabkan seseorang tidak dihukum jika menggunakannya atau sesuatu

yang boleh dikerjakan menurut syara’.42

Dalam buku Petunjuk Teknis Pedoman Sistem Produksi Halal yang

diterbitkan oleh Departemen Agama disebutkan makanan adalah barang

yang dimaksudkan untuk dimakan atau diminum oleh manusia, serta bahan

yang digunakan dalam produksi makanan dan minuman. Sedangkan halal

adalah sesuatu yang dibolehkan menurut ajaran Islam.43

Jadi pada intinya makanan dan minuman halal adalah makanan dan

minuman yang baik yang dibolehkan memakan atau meminumnya

menurut ajaran Islam yaitu sesuai dengan yang diperintahkan dalam Al-

Quran dan Hadits.

2. Dasar Hukum tentang Makanan dan Minuman Halal

39 Ali Mutahar, op. cit., h. 649. 40 Abdul Azis Dahlan, et. al, op. cit., h. 1179. 41 Mochtar Effendy, Ensiklopedi Agama dan Filsafat, Jakarta: Universitas Sriwijaya,

2001, h. 285. 42 Abdul Azis Dahlan, et. al, op. cit., h. 505-506. 43 Bagian Proyek Sarana dan Prasarana Produk Halal Direktorat Jenderal Bimbingan

Masyarakat Islam dan Penyelenggaraan Haji, Petunjuk Teknis Pedoman Sistem Produksi

Halal, Jakarta: Departemen Agama RI, 2003, h. 3.

Page 38: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

26

Prinsip pertama yang ditetapkan Islam adalah bahwa pada asalnya

segala sesuatu yang diciptakan Allah itu halal dan mubah, tidak ada yang

haram, kecuali jika ada nash (dalil) yang shahih (tidak cacat

periwayatannya) dan sharih (jelas maknanya) yang mengharamkannya.44

Sebagaimana dalam sebuah kaidah fikih :

��&��#��=Z�< &�� �#�P���0#&�� �#��N#=U�N �S�� �Tv$�T�� ����=Z�� �� ���S�4� ���! Artinya: “Pada asalnya, segala sesuatu itu boleh (mubah) sehingga ada

dalil yang mengharamkannya”. ٤٥

Para ulama dalam menetapkan prinsip bahwa segala sesuatu asal

hukumnya boleh merujuk pada dalil yang berbunyi :

���L��� �3�w�2 ���x�� =K�! �+�< #&�� �#���y�f �M��GD # Artinya: “Dialah yang menciptakan untuk kalian segala sesuatu di bumi”.

(Al-Baqarah: 29)46

�+# ���N�Z ��� �<�]�L �N�5,$ ���+# �N� �6 �<�]�L �N� _6� ���+# � �K�Q ������ �<�]�L ��&g_L Artinya:“Apa yang dihalalkan Allah adalah halal dan apa yang

diharamkan-Nya adalah haram, sedangkan apa yang

didiamkannya adalah dimaafkan”. ٤٧

Halal dan haram adalah masalah yang hanya ditentukan oleh Allah

semata, tidak ada suatu makhluk yang ikut campur dalam menentukan

halal dan haram ini atau menentukan hukum lainnya yang bersumber dari

keduanya, kecuali dengan cara merujuk pada kaidah-kaidah yang telah

44 Yusuf Qardhawi, Al Halal wal Haram fil Islam terj. Muammal Hamidy, Halal

Haram dalam Islam, Surakarta: PT. Bina Ilmu, 1993, h. 14. 45 Syeikh Abu Bakar bin Abil Qasim bin Ahmad bin Muhammad bin Abi Bakar bin

Muhammad bin Sulaiman bin Abil Qasim bin Umar Al-Ahdal, Al-Faraidul Bahiyyah, terj.

Moh. Adib Bisri, Terjemah Al-Faraidul Bahiyyah, Kudus: Menara Kudus, 1977, h. 11. 46 Al-Quran dan Terjemahnya, Jakarta: Departemen Agama RI., 1993. h. 13. 47 Syeikh Abu Bakar bin Abil Qasim bin Ahmad bin Muhammad bin Abi Bakar bin

Muhammad bin Sulaiman bin Abil Qasim bin Umar Al-Ahdal, loc. cit.

Page 39: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

27

ditentukan Allah SWT, yaitu tatkala tidak ada nash yang jelas baik dalam

Al-Quran maupun As-Sunnah.48

Dalam Surat Yunus ayat 59 Allah SWT

berfirman :

="&Z�1 ���1���S�!�+ �1 #�@�r�$��� �� =K�!�+ ���� �*WY�< �l�D&��S�!�+ �����N � G+��� #�N�5O.=" &Z��z �1 �e�- ��=K�!�1 �6�� ����� �( &g�S� ���-

Artinya:“Katakanlah: Terangkanlah kepadaku tentang rezeki yang

diturunkan Allah kepadamu, lalu kamu jadikan sebagiannya

haram dan (sebagiannya) halal. Katakanlah: Apakah Allah telah

memberikan izin kepadamu (tentang ini) atau kamu mengada-

adakan saja terhadap Allah?”. (QS. Yunus: 59)49

Kepedulian Allah SWT sangat besar terhadap persoalan makanan

dan minuman. Hal ini tercermin dari firman-Nya dalam Al-Quran

mengenai kata tha’am yang berarti “makanan” terulang sebanyak 48 kali

dalam berbagai bentuknya.50

Sedangkan kegiatan yang berhubungan

dengan makan yaitu “minum” yang dalam bahasa Al-Quran disebut

syariba terulang sebanyak 39 kali.51

Pada dasarnya semua makanan dan minuman yang berasal dari

tumbuh-tumbuhan, sayur-sayuran, buah-buahan dan hewan adalah halal

kecuali yang beracun dan membahayakan nyawa manusia.52

Para ulama

sepakat bahwa semua makanan dan minuman yang ditetapkan Al-Quran

48 Muhammad Mutawalli Sya’rawi, Al-Halal wal Haram, terj. Amir Hamzah

Fachrudin, Halal dan Haram, Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, Cet. ke-1, 1994, h. 23-24. 49 Al-Quran dan Terjemahnya, op. cit., h. 315-316. 50 Sahabudin, et. al., Ensiklopedia Al-Quran: Kajian Kosakata, Jakarta: Lentera Hati,

2007, h. 994. 51 Abdul Azis Dahlan et.al., op. cit., h. 1179. 52 Bagian Proyek Sarana dan Prasarana Produk Halal Direktorat Jenderal Bimbingan

Masyarakat Islam dan Penyelenggaraan Haji, Petunjuk Teknis Pedoman Sistem Produksi

Halal, op. cit., h. 7.

Page 40: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

28

keharamannya adalah haram hukum memakannya baik banyak maupun

sedikit.53

Dasar hukum tentang makanan dan minuman halal antara lain :

a. Al-Quran :

��=R=��L�+ ��M�� #�*�"=K�!��� �N �5O.�C ��G��� #�(�=̀�̂� �L ����3�w�� �@�S�!� ���+ �a�+���L�-

Artinya: “Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang

Allah telah rizkikan kepadamu, dan bertakwalah kepada

Allah yang kamu beriman kepada-Nya”.(QS. Al-Maidah:

88)54

O.�5�N ��� �!=K�"�*�� #�M�+ ��L=�=K�< #G����C ���� =K�P����-���T���D�( �:#���B �!�S��=R &-�B ��� �Q�M�D�@ Artinya: “Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezki yang telah

diberikan Allah kepadamu dan syukurilah nikmat Allah, jika

kamu hanya kepada-Nya menyembah”.(QS. An-Nahl: 114 )55

���1 #\��]���� #�)#=R =��L�+ ��M�< #&�� ��'���y�N �5O. �C��G�#�� �.�( �S���D�L�2 �=c�L�d��k�� ���c�-# �B�@���� =K�!�� �T{��+ ����_�

Artinya: “Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari

apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti

langkah-langkah setan karena sesungguhnya syaitan itu

adalah musuh yang nyata bagimu”.(QS. Al-Baqarah: 168)56

b. Hadist Rasulullah SAW:

��� =Z���[=< #���V�T�N �U�+#� =1 �L��� #���V�T�N �0�5�D&�� ��� �T�M�4�+ WX��� =R �L��� ����V�T�N �$#�" ��� ��� �� ��� ���� W6�*#�N ��� ���� WQ�#�V ��� \8�T�� ����V�T�N WY���*� �+ : �$#�"

��� =$�L� �� : �-�B �)#���� #�]\��1 �������+�a�M&�� � �+�� �̂� �-�B�� #G����C �.�� =Z��&̀ �� �. _X���C �̂� �$#�̀ �< b������� � �M&�� ��� � �+�� #�M� : ��L=��M����� �d#�����c�� ���+ ��L=�=R =Z� \ �� #�]\���#��

53 Proyek Pembinaan Prasarana dan Sarana Perguruan Tinggi Agama/IAIN, Ilmu

Fiqh, loc. cit. 54 Al-Quran dan Terjemahnya, op. cit., h. 176. 55 Ibid., h. 419. 56 Ibid., h. 41.

Page 41: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

29

�$#�"�� _!������ �-�L=��M�D�( #�M� ���@�� #G4��#�� :��� #�]\���#��|� �����3 #�+ �d#�����C ���+ ��L=�=R ��L���+ #�� �0#�M�A�� ���� �����T�� \T�M�� � ��&i�1 �h�D�P�1 � �g�A�� =Z���c�� =Z�f� �� � �R�e �!=V b�!=R#��&"�*���4&�#� �8�3=i�� _6�� �N ���A��&��+�� _6�� �N ���� �k�+�� _6�� �N ���M�D&c�+�� b�j�� #�� �j�� �6��

|3�� �j#�l�S�A�� �@�'�< m �n��)!�A/� :���(٥٧ Artinya: “Abu Kuraib Muhammad bin Al-‘Ala menceritakan kepadaku,

Abu Usamah menceritakan kepada kita, Fudhail bin Marzuqi

menceritakan kepada kita, ‘Adiy bin Tsabit menceritakan

kepadaku dari Abi Hazm dari Abu Hurairah berkata:

Rasulullah bersabda: Wahai manusia, sesungguhnya Allah

itu Maha Baik, Dia tidak menerima kecuali yang hal yang

baik-baik. Sesungguhnya Allah memerintahkan kepada

orang-orang yang beriman sebagaimana ia memerintahkan

kepada para rasul. Allah berfirman: Wahai para rasul,

makanlah dari sesuatu yang baik-baik dan lakukanlah amal

yang shaleh. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui terhadap

apa yang kalian lakukan. Dan firman-Nya: Wahai orang-

orang yang beriman, makanlah hal yang baik-baik dari apa

yang kami rizkikan kepadamu. Kemudian Rasulullah

menyebutkan seseorang yang jauh perjalanannaya dan

rambutnya yang acak-acakan berdo’a dengan

menengadahkan tangannya ke langit (sambil berkata) Wahai

Tuhan Wahai Tuhan. Sedangkan makanan, minuman dan

pakainnya adalah sesuatu yang haram. Maka bagaimana

mungkin do’anya terkabulkan ?”. (HR. Muslim)

�-#�M&�� ���� �-����#�� ��� �}��� #���V�T�N \8�T\A�� � �L�+ ��� =Z����#�M� �� #���V�T�N �$#�" �� ��#�g&�� �-#�M&�� ���� �8�T�]���� �-#�M&p�� ��� ���� ��M������ : �Z��~� ��� �L=$���

������� �� �������� � ���! �$#�" m �0�� �g&���� �����l&���� ���M�A�� ���� :�+�� #�N�Z��� �< �R�S�#���< �]�L�N �5,$�� �+�N #� �6�< �]�L�N � _6��� �+� #�K�Q�� �����< �]�L #�M�+ ���g ������ ) :����f#+ ��(٥٨

57 Al-Imam Abi Al-Husain Muslim bin Al-Hajjaj Al-Qusyairi Al-Yasaburi, Shahih

Muslim, Juz II, Beirut: Darul Kutub Al-Ilmiyyah, 1992, h. 703. 58 Al-Hafidz Abi Abdillah Muhammad bin Yazid Al-Qazwini Ibn Majah, Sunnah

Ibnu Majah, Juz II, Beirut: Darul Fikr, tt., h. 1117.

Page 42: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

30

Artinya: “Ismail bin Musa As-Suddy menceritakan kepada kita, Saif

Ibn Harun menceritakan kepada kita dari Salman An-Naimy

dari Abi ’Usman An-Nahdiy dari Salman Al-Farisi berkata:

Rasulullah SAW ditanya tentang mentega, keju dan keledai

liar ? Beliau menjawab: Apa-apa yang telah dihalalkan oleh

Allah dalam kitab-Nya (Al-Quran) adalah halal, apa-apa

yang diharamkan-Nya, hukumnya haram, dan apa-apa yang

Allah diamkan/tidak dijelaskan hukumnya, maka ia termasuk

yang suatu yang dimaafkan”.(HR. Ibnu Majah)

�T�M�4�+ #���V�T�N ���g�D�l&�� W �#�f ���� _ �M�D�+ #�@�'���@�1 b�Y��*� �� �T���� #���V�T�N ���4�� ���

�$#�" W)#���� ���� ���� �U�+� &K�� ���� : �!��� �� �������� ��� ���� ��� =$�L� �� �$#�" : �. ���� �� �.�� ��� ��)Uf#+ �� :���(٥٩

Artinya: “Muhammad bin Yahya menceritakan kepada kita,

Abdurrazzaq menceritakan kepada kita, Ma’mar

menceritakan kepada kita dari Jabir Al-Ju’fi dari ’Ikrimah

dari Ibn Abbas berkata: Rasulullah SAW bersabda: Jangan

membahayakan diri sendiri dan jangan pula membahayakan

orang lain”. (HR. Ibn Majah)

c. Kaidah fiqhiyyah :

��&��#��=Z�< &�� �#�P���0#&�� �#��N#=U�N �S�� �Tv$�T�� ����=Z�� �� ���S�4� ���! Artinya: “Pada asalnya, segala sesuatu itu boleh (mubah) sehingga

ada dalil yang mengharamkan”. ٦٠

�#&�� �< =Z���#&���� �<�� =U�N#��#&�� �U�D�<#���� �0#���P&� =U�+� �4&�� ����#�[�� �0#���P�#

Artinya: “Hukum asal sesuatu yang bermanfaat adalah boleh, hukum

asal sesuatu yang berbahaya adalah haram”. ٦١

59 Ibid., h. 784. 60 Syeikh Abu Bakar bin Abil Qasim bin Ahmad bin Muhammad bin Abi Bakar bin

Muhammad bin Sulaiman bin Abil Qasim bin Umar Al-Ahdal, op. cit., h. 11. 61 Proyek Pembinaan Pangan Halal Ditjen Bimas Islam dan Penyelenggaraan Haji,

Pedoman Fatwa Produk Halal, Derpartemen Agama RI, 2003, h. 76.

Page 43: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

31

�+ �����T�� �!&K�4&����F#G+��T���� �Go�L�f�� ���S���� Artinya: “Hukum itu berputar bersama alasannya, ada dan tidaknya

alasan”.62

�0���k�� �!&K�N�� ���S�4���s�+�� ���( �T�A&g�+ ���� � =>����&��< _�#���+ ���� _6�� �N �L�� Artinya: “Hukum sesuatu apakah itu haram atau boleh, lihatlah pada

mafsadatnya dan kemaslahatannya”. ٦٣

Menurut Yusuf Qardhawi, hukum halal dan haram didasarkan pada :

“Pada dasarnya segala sesuatu boleh hukumnya, Penghalalan dan

man hanyalah wewenang Allah, Mengharamkan yang halal dan

menghalalkan yang haram adalah perbuatan syirik kepada Allah,

Sesuatu diharamkan karena ia buruk dan berbahaya, Pada sesuatu

yang halal maka tidak lagi membutuhkan yang haram, Sesuatu yang

mengantarkan kepada yang haram maka haram pula hukumnya,

Mensiasati yang haram maka haram pula hukumnya, Niat baik tidak

menghapuskan hukum haram, Hati-hati kepada yang syubhat agar

tidak terjatuh pada yang haram, Yang haram adalah haram untuk

semua, Darurat mengakibatkan yang haram menjadi boleh”.64

3. Syarat-syarat dan Kriteria Makanan dan Minuman Halal

Sebagian rahmat Allah kepada umat manusia ialah Dia tidak

membiarkan manusia dalam kebimbangan tentang hukum halal dan haram.

Sebaliknya, Dia menjelaskan yang halal dan menguraikan yang haram

sedemikian rupa sebagaimana firman-Nya :

���+�� #=K�!�1 �.�( &'=R=��L�+ ��M=e #�R� � � �!��� �� �������� �"�T�< �s�Z�� =K�!�+ �N #� �6�� ����=K�!�B �. �+��� #=c� ���(�!�B �������� �B�-�R �p��G �� ����[v��L�-� �'���L����]�!� ����� �� &�W!�B �-�� ��n�� �L�1 �����! �&�#�M�D�S�T����

62 Munawir Syadzali, Ijtihad Kemanusiaan, Jakarta: Paramadina, Cet. ke-1, 1997, h.

50. 63 Nazar Bakry, Fiqh dan Ushul Fiqh, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, Cet. ke-4,

2003, h. 64. 64 Yusuf Qardhawi, Al Halal wal Haram fil Islam terj. Wahid Ahmadi, et. al., Halal

dan Haram dalam Islam, Solo: Era Intermedia, 2000, h. 33.

Page 44: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

32

Artinya: “Mengapa kamu tidak mau memakan (binatang-binatang yang

halal) yang disebut nama Allah ketika menyembelihnya, padahal

sesungguhnya Allah telah menjelaskan kepada kamu apa yang

diharamkan-Nya atasmu, kecuali apa yang terpaksa kamu

memakannya. Dan sesungguhnya kebanyakan (dari manusia)

benar-benar hendak menyesatkan (orang lain) dengan hawa

nafsu mereka tanpa pengetahuan. Sesungguhnya Tuhanmu, Dia-

lah yang lebih mengetahui orang-orang yang melampaui

batas.”.(QS. Al-An’am: 119)65

Manusia dalam menjaga kelangsungan hidupnya memerlukan

makanan dan minuman yang terdiri dari binatang, tumbuh-tumbuhan dan

benda lain yang dianugerahkan Allah SWT kepadanya. Tetapi tidak semua

binatang, tumbuh-tumbuhan dan benda-benda yang terdapat di bumi ini

halal dimakan manusia. Ada yang halal dan ada pula yang haram dimakan.

Makanan dan minuman yang diharamkan manusia memakan atau

meminumnya itu ada yang ditetapkan dengan Al-Quran, ada yang

diterangkan dengan hadist dan ada pula yang ditetapkan berdasarkan

ijtihad para ulama.66

Dalam hal makanan, ada dua pengertian yang bisa kita kategorikan

kehalalannya yaitu halal dalam mendapatkannya dan halal dzat atau

subtansi barangnya. Halal dalam mendapatkannya maksudnya adalah

benar dalam mencari dan memperolehnya. Tidak dengan cara yang haram

dan tidak pula dengan cara yang batil.67

Jadi, makanan yang pada dasarnya

dzatnya halal namun cara memperolehnya dengan jalan haram seperti:

hasil riba, mencuri, menipu, hasil judi, hasil korupsi dan perbuatan haram

65 Al-Quran dan Terjemahnya, op. cit., h. 207. 66 Proyek Pembinaan Prasarana dan Sarana Perguruan Tinggi Agama/IAIN, Ilmu

Fiqh, loc. cit. 67 Thobieb Al-Asyhar, Bahaya Makanan Haram bagi Kesehatan Jasmani dan

Kesucian Rohani, Jakarta: PT. Al-Mawardi Prima, Cet. ke-1, h. 97-98.

Page 45: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

33

lainnya, maka secara otomatis berubah status hukumnya menjadi makanan

haram.68

Dalam Al-Quran makanan yang di haramkan pada pokoknya hanya

ada empat yaitu dalam Surat Al-Baqarah ayat 173 :

�B�@�M�N #� �6�� ����=K�!&�� �M���S�U�� �T���6�� �u�! ̂� ���r���9&���� �+=1 #���Z� ���� ����� ��� �<�M�� ���=c� �i��� � W�#�� �� .Wo#�< �5�B &V�!�� �������B �-�̂� �i =g�L_��� �N��_!

Artinya: “Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai,

darah, daging babi dan binatang yang (ketika disembelih)

disebut (nama) selain Allah. Tetapi barang siapa dalam

keadaan terpaksa (memakannya) sedang ia tidak

menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak

ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi

Maha Penyayang”.(QS. Al-Baqoroh: 173)69

Ayat di atas menerangkan bahwa makanan yang diharamkan itu ada

empat macam, yaitu :

1. Bangkai, yang termasuk kategori bangkai adalah hewan yang mati

dengan tidak disembelih, termasuk di dalamnya hewan yang mati

tercekik, dipukul, jatuh, ditanduk atau diterkam oleh hewan buas

kecuali yang sempat menyembelihnya.

2. Darah, maksudnya adalah darah yang mengalir dari hewan yang

disembelih.

3. Daging babi, apapun yang berasal dari babi hukumnya haram baik

darah, daging, tulang dan seluruh bagian tubuh babi.

68 Ibid., h. 99-100. 69

Al-Quran dan Terjemahnya, op. cit., h. 42.

Page 46: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

34

4. Binatang yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah.70

Sedangkan minuman yang diharamkan adalah semua bentuk khamer

(minuman beralkohol), sebgaimana firman Allah :

���̂1 #\��]��� #�3�����+z ���L�B ��@�M&�� #�9�M� �� &���M���A� �� &���'�@�s�j#�� &���'�*�.�6�� �f_��+ ���� �M�Z �k�����c�-#�< �f#�S�����L�:�� �D��=K�!�( &g���4�L�-

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum)

khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib

dengan panah, adalah perbuatan keji termasuk perbuatan

syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu

mendapat keberuntungan”.(QS. Al-Maidah: 90)71

�$#�" W �s�@ ��� �T���L� #�@� ���2�1 : ��� �o#�M�N ���� ����#���M&�� ����� ����D�� ��� �T���� #�@� ���2�1 �$#�" WT���* : ���� � �M�� ���� ���� WF�<#�@ ���� �j�L\��� #���V�T�N���������� ����� �� �������� � ���!

�"�$# :=RvZ�+ _ �M�2 W �K�A�+ vZ=R�� _6�� �N W �K�A)�#A��� :���(٧٢ Artinya: “Suwaid bin Nasr mengabarkan kepada kita, berkata: Abdullah

yaitu Ibn Al-Mubarak mengabarkan kepada kita dari Hammad

bin Zaid berkata: Ayyub menceritakan kepada kita dari Nafi’

dari Ibn Umar dari Nabi SAW bersabda: Setiap yang

memabukkan itu haram dan setiap yang memabukkan itu

khamer”.(HR. Nasai).

Menurut dalil di atas, benda yang termasuk kelompok haram li-zatih

(zatnya) sangat terbatas, yaitu darah yang mengalir, daging babi dan

alkohol (khamer), sedang sisanya termasuk kedalam kelompok haram li-

ghoirih yang karena cara penanganannya tidak sejalan dengan syari’at

Islam.

70 Qamaruddin Shaleh, et. al., AYATUL AHKAM Ayat-ayat Larangan dan Perintah

dalam Al-Quran Pedoman Menuju Akhlak Muslim, Bandung: CV. Penerbit Diponegoro, 2004,

h. 476-477. 71 Al-Quran dan Terjemahnya, op. cit., h. 176. 72 Al-Imam Abi Abdirrahman Ahmad bin Syu’aib An-Nasai, As-Sunan Al-Kubra, Juz

III, Beirut: Darul Kutub Al-Ilmiyyah, 1991, h. 212.

Page 47: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

35

Dalam hal untuk kepentingan penetapan fatwa halal, MUI hanya

memperhatikan apakah suatu produk mengandung unsur-unsur benda

haram li-zatih atau haram li-ghairih yang karena cara penanganannya tidak

sejalan dengan syari’at Islam atau tidak. Dengan arti kata, MUI tidak

sampai mempersoalkan dan meneliti keharamannya dari sudut haram li-

ghairih, sebab masalah ini sulit dideteksi dan bukan merupakan

kewenangan MUI, karena itu persoalannya diserahkan kepada pihak-pihak

yang berkepentingan.73

Kriteria makanan halal menurut para ahli di LP

POM MUI didasarkan pada bahan baku yang digunakan, bahan tambahan,

bahan penolong, proses produksi dan jenis pengemas produk makanan.74

Produk halal yang dimaksud adalah :

a. Tidak mengandung babi dan bahan yang berasal dari babi.

b. Tidak mengandung bahan-bahan yang diharamkan seperti bahan-bahan

yang berasal dari organ manusia, darah, kotoran-kotoran dan lain

sebagainya.

c. Semua bahan yang berasal dari hewan halal yang disembelih menurut

tatacara syari’at Islam.

d. Semua tempat penyimpanan, tempat penjualan, pengolahan dan

transportasinya tidak boleh digunakan untuk babi. Jika pernah

digunakan untuk babi barang yang tidak halal lainnya terlebih dahulu

harus dibersihkan dengan tatacara yang diatur dalam syari’at Islam.

73 Proyek Pembinbaan Pangan Halal Ditjen Bimas Islam dan Penyelenggaraan Haji,

Pedoman Fatwa Produk Halal, op. cit. h. 33. 74 Thobieb Al-Asyhar, op. cit., h. 136-137.

Page 48: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

36

e. Semua makanan dan minuman yang tidak mengandung khamar.75

Jadi dapat disimpulkan bahwa syarat-syarat produk pangan halal

menurut syariat Islam adalah :

a. Halal dzatnya b. Halal cara memperolehnya

c. Halal dalam memprosesnya

d. Halal dalam penyimpanannya

e. Halal dalam pengangkutannya

f. Halal dalam penyajiannya.76

Umat Islam harus berhati-hati dalam memilih makanan, terutama

pada era teknologi dan globalisasi seperti sekarang ini kehalalan dan

kesucian produk makanan olahan yang dibuat oleh industri tidak dapat

diketahui secara jelas. Bisa saja dalam produksinya terkandung zat-zat

yang membahayakan maupun zat-zat yang berasal dari bahan yang haram.

Makanan yang kita makan dapat mempengaruhi sikap dan perilaku

yang akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT baik di dunia

maupun di akhirat. Menurut M. Rusli Amin, ada beberapa kerugian atau

bahaya yang ditimbulkan dari sesuatu yang haram, antara lain:

a. Menimbulkan dosa, karena melakukan perbuatan yang dilarang.

75 Bagian Proyek Sarana Dan Prasarana Produk Halal Direktorat Jenderal Bimbingan

Masyarakat Islam Dan Penyelenggaraan Haji, Panduan Sertifikasi Halal, Jakarta: Departemen

Agama RI, 2003, h. 2. 76 Bagian Proyek Sarana dan Prasarana Produk Halal Direktorat Jenderal Bimbingan

Masyarakat Islam dan Penyelenggaraan Haji, Tanya Jawab Seputar Produk Halal, Jakarta:

Departemen Agama RI., 2003, h. 17.

Page 49: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

37

b. Memperoleh murka dan azab dari Allah, yaitu mendapat siksa dari

Allah dan masuk neraka.

c. Bahaya bagi kesehatan jasmani, yaitu munculnya berbagai penyakit

dalam tubuh.

d. Bahaya bagi kesehatan ruhani, yaitu: kerugian spiritual seperti dilanda

berbagai kesusahan di dalam kehidupan, terhalangnya ilmu, hati

menjadi gelap karena dosa serta mempengaruhi mental dan perilaku

menjadi buruk.77

4. Fatwa Majelis Ulama Indonesia tentang Produk Halal

Fatwa menurut bahasa adalah suatu jawaban dalam suatu kejadian

(peristiwa).78

Sedangkan fatwa menurut arti syari’at ialah menerangkan

hukum syara’ dalam suatu persoalan sebagai jawaban dari suatu

pertanyaan, baik si penanya itu jelas identitasnya maupun tidak, baik

perseorangan maupun kolektif.79

Fatwa produk halal adalah fatwa yang ditetapkan oleh Komisi Fatwa

MUI mengenai produk makanan, minuman, obat, kosmetika dan produk

lainnya. Fatwa tersebut ditetapkan setelah dilakukan serangkaian

pembahasan dalam rapat Komisi Fatwa yang didahului dengan laporan

hasil auditing oleh LP POM MUI dan peserta rapat memandang bahwa

77 M. Rusli Amin, Waspadai Makanan Haram di Sekitar Kita, Panduan Meraih

Hidup Sehat, Berkah dan Selamat, Jakarta: PT. Al-Mawardi Prima, 2004, h. 156-175. 78 Rohadi Abdul Fatah, Analisis Fatwa Keagamaan dalam Fiqih Islam, Jakarta: PT.

Bumi Aksara, 2006, h. 7. 79 Yusuf Qardhawi, Fatwa antara Ketelitian dan Kecerobohan, Jakarta: Gema Insani

Press, 1997, Cet. ke-1, h. 5.

Page 50: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

38

produk dimaksud tidak mengandung hal-hal yang diharamkan, baik dari

aspek bahan maupun dalam proses produksinya.80

Setelah ditetapkan kehalalanya dalam rapat, dibuatlah satu

keputusan fatwa untuk produk-produk yang diputuskan dalam rapat secara

tertulis sebagaimana keputusan fatwa pada umumnya. Selanjutnya

dibuatkan sertifikat yang disebut dengan “Sertifikat Halal”. Dengan

semikian dapat dikatakan fatwa produk halal merupakan keputusan yang

diwujudkan dalam bentuk sertifikat halal.81

Dalam pelaksanaan sertifikasi halal pada umumnya MUI hanya

menetapkan fatwa halal, sebab apabila laporan hasil auditing dipandang

masih meragukan atau ternyata ditemukan indikasi ada unsur haram dalam

produk yang dilaporkan ataupun proses produksinya diduga tidak sejalan

dengan ketentuan halal, Komisi Fatwa meminta LP POM untuk melakukan

audit kembali. Dari sini diketahui bahwa pada dasarnya MUI tidak pernah

mengeluarkan fatwa produk haram. Akan tetapi untuk kasus tertentu

terkadang MUI menetapkan pula fatwa haram sebagaimana dalam kasus

MSG Ajinomoto yang menggunakan bacto soytone. Penetapan fatwa

haram seperti ini didasarkan pada maslahah ’ammah.82

Berkaitan dengan produk halal, Majelis Ulama Indonesia Provinsi

Jawa Tengah menetapkan Keputusan Fatwa No. 01/MUSDA VII/MUI-

JATENG/II/2006 berdasarkan Musyawarah Daerah VII MUI Provinsi

80 Proyek Pembinaan Pangan Halal Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam

dan Penyelenggaraan Haji, Pedoman Fatwa Produk Halal, op. cit., h. 21. 81 Ibid. 82 Ibid., h. 22.

Page 51: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

39

Jawa Tengah tahun 2006 tentang makanan dan minuman yang

mengandung zat berbahaya.83

Keputusan Fatwa tersebut menetapkan

bahwa :

1. Pada dasarnya formalin, boraks, rhodamin B, dan metanil yellow

adalah netral dan mubah apabila digunakan sebagaimana mestinya.

Apabila bahan-bahan tersebut disalahgunakan untuk mencampur

makanan dan minuman maka hukumnya adalah haram.

2. Memproduksi dan memperdagangkan makanan dan minuman yang

menggunakan bahan tambahan yang mengandung zat berbahaya bagi

kesehatan seperti formalin, boraks, rhodamin B dan metanil yellow

merupakan perbuatan tercela dan haram.84

Selain itu, Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia dalam rapat

Komisi bersama LP POM MUI pada tanggal 17 Ramadhan 1421 H yang

bertepatan dengan tanggal 13 Desember 2002 M, juga menetapkan

Keputusan Fatwa tentang Penetapan Produk Halal. Dalam keputusan fatwa

tersebut menyatakan :

1. Produk-produk sebagaimana tersebut dalam lampiran keputusan fatwa

ini ditetapkan kehalalannya dan kesuciannya.

83 Himpunan Keputusan Musyawarah Daerah VII Majelis Ulama Indonesia Propinsi

Jawa Tengah, Semarang: Majelis Ulama Indonesia, 2006, h. 52. 84 Ibid., h. 59.

Page 52: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

40

2. Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan, dengan ketentuan jika

dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan akan diperbaiki dan

disempurnakan sebagaimana mestinya.85

Diantara produk yang difatwakan antara lain produk penyedap rasa

(Monosodium Glutamate, MSG) dari PT. Ajinomoto Indonesia yang

menggunakan Bacto Soytone (ditetapkan haram) dan yang menggunakan

Mameno (ditetapkan halal), kepiting (ditetapkan halal sepanjang tidak

menimbulkan bahaya bagi kesehatan manusia), cacing (budidaya cacing

untuk diambil manfaatnya tidak untuk dimakan hukumnya mubah) dan

jangkrik (ditetapkan halal sepanjang tidak menimbulkan madharat).86

Dengan adanya fatwa MUI tersebut diharapkan dapat dijadikan

sebagai pedoman dan rujukan bagi masyarakat untuk mengkonsumsi

produk/makanan halal serta mampu mengurangi dan meminimalisir kasus-

kasus peredaran produk makanan atau minuman yang mengandung bahan

haram.

B. Konsep Syubhat dalam Islam

1. Pengertian dan Dasar Hukum tentang Syubhat

Kata syubhat berasal dari bahasa arab (U]�k��) artinya keadaan

sama, serupa, keadaan gelap, kabur, samar, tidak jelas.87

Dalam

85 Proyek Pembinaan Pangan Halal Ditjen Bimas Islam dan Penyelenggaraan Haji,

Pedoman Fatwa Produk Halal, op. cit., h. 77-78. 86 Ibid., h. 79-120. 87 Ahmad Warson Munawwar, Al-Munawwir, Kamus Arab-Indonesia, 1984, h. 740.

Page 53: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

41

ensiklopedi hukum Islam syubhat berarti sesuatu yang ketentuan

hukumnya tidak diketahui secara pasti, apakah dihalalkan atau

diharamkan. Dalam pengertian yang lebih luas syubhat ialah sesuatu yang

tidak jelas apakah benar atau tidak, atau masih mengandung kemungkinan

benar atau salah.88

Abdurrahman Ar-Rasyid dalam bukunya Halal Haram

Menurut Al-Quran dan Hadist mendefinisikan syubhat adalah setiap

perkara yang tidak begitu jelas antara halal dan haramnya bagi manusia.

Hal ini dapat terjadi karena tidak jelasnya dalil dan mungkin karena tidak

jelasnya jalan untuk memahami nash atau dalil yang ada terhadap suatu

peristiwa.89

Menurut Imam Al-Ghazali syubhat adalah :

������ ���S���P�� #�+ �������[�S&̀ �+ ��������� ���� �G��T�� �-��o#�̀ �S���� �����< #���� �y��#�D�( &-�'� �:� �+�1 #�������o#�̀ �S���#&���٩٠

Artinya: “Sesuatu yang masalahnya tidak jelas karena di dalamnya

terdapat dua macam keyakinan yang berlawanan yang timbul

dari dua faktor yang menyebabkan adanya dua keyakinan

tersebut”.

Hukum syubhat didasarkan pada hadist Rasulullah SAW :

�-#�M�D\��� ���� ����D�k�� ���� WT��#�l�+ ���� WT���* ��� �o#�M�N #�@�'���@�1 WT���D� ��� =U�����S=" #���V�T�N=̀ �� �!��� �� �������� ��� ���� ��� =$�L� �� �Q�D�M� �$#�" W ���k� ��� =$�L : _���� =$�5�4&���

|e ������� _���� �6�� �4&���� _ ���p�R �8���T���. _d#�]���S�k�+ _��L�+=� �n�����+ �$�5�4&�� ���+�1 �)#����

88 Abdul Azis Dahlan, et. al, op. cit., h. 1759. 89 Abdurrahman Ar Rasyid, Halal Haram Menurut Al-Quran dan Hadist, Jakarta:

Prestasi Pustaka, 2006, h. 47. 90 Al-Imam Abi Hamid Muhammad bin Muhammad Al-Ghazali, Ihya ’Ulumuddin,

Jilid II, Beirut: Darul Fikr, Cet. ke-1, 1989, h. 112.

Page 54: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

42

O'���P �F�"�� ���+�� �!��� �T�̀ �< ����� ���� �������T�� �1� ���S� �� #�]�R� �( ���M�< �6�� �4&�� ���+ �6�� �����+ ���D�"��L�� &-�� �n�P�L�� �M�4&�� �$�L�N ��� �� ���+ ���@�� #�M�R �6�� �4&�� �F�"��L�� &-�� �n�P�L�� #�]��

���+��#�4�+ ��� �M�N �-���� �.�1 GM�N Wn���+ qZ=K�� �-���� �.�1)83+ S�� :���(٩١ Artinya: “Qutaibah bin Sa’id menceritakan kepada kita, Hammad bin

Zaid mengabarkan kepada kita dari Mujalid dari Sya’bi dari

Nu’man bin Basyir berkata: Saya mendengar Rasulullah SAW

bersabda: Halal itu jelas dan haram itu jelas pula, dan diantara

keduanya ada perkara-perkara syubhat (yang samara-samar),

banyak orang yang tidak mengetahuinya. Maka barangsiapa

yang meninggalkannya, maka ia telah membersihkan dirinya

untuk agamanya dan kehormatannya, maka selamatlah dia dan

barang siapa jatuh kepada hal syubhat, maka ia seakan-akan

jatuh kepada yang haram. Umpama seorang yang menggembala

dekat daerah yang terlarang, seakan ia nyaris jatuh (memasuki)

daerah itu. Ketahuilah bahwa setiap negara ada tapal batasnya,

dan tapal batas Allah adalah yang diharamkannya”. (HR. At-

Turmudzi)

Terhadap persoalan syubhat, Islam memberikan suatu garis yang

disebut wara’ (sikap berhati-hati karena takut berbuat haram). Di mana

dengan sifat ini seorang muslim diharuskan menjauhkan diri dari masalah

yang masih syubhat sehingga ia tidak akan terseret kepada perbuatan yang

haram.92

Pengertian wara’ menurut Imam Muhammad bin Ismail adalah :

W6� �4�+ ���< ���L="�L&�� ���L�2 �d#�]��\k�� �X���l�( �����L&���٩٣ Artinya: “Wara’ adalah menjauhkan diri dari hal-hal yang belum jelas

halal dan haramnya karena takut terjatuh pada perkara yang

haram”.

91 Abi ’Isa Muhammad bin ’Isa bin Saurah, Al-Jami’ As-Shahih wa Huwa Sunan At-

Tirmidzi, Juz III, Beirut: Darul Kutub Al-Ilmiyyah, tt., h. 511. 92 Yusuf Qardhawi, Al Halal wal Haram fil Islam, terj. Wahid Ahmadi, op. cit., h. 62. 93 Al-Imam Muhammad bin Ismail Al-Amir Al-Yamny Ash-Shan’any, Subulus

Salam Syarhu Bulughul Maram Min Jam’i Adillati Al-Ahkam, Juz IV, Beirut: Darul Kutub Al-

Ilmiyyah, Cet. ke-I, 1988, h. 314.

Page 55: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

43

Dalam hadist yang diriwayatkan oleh Imam Turmudzi Rasulullah

SAW memerintahkan kepada umatnya agar menjauhi dan meninggalkan

perkara syubhat :

��� � ���� =U���D�P #�@� ���2�� �������o�B ��� ��� �T���� #�@� ���2�� \w��#�s�@�.� � �L�+ �L��� #���V�T�N �T �$#�" �w�T�D�A�� �0����L�4&�� ��� ���� �!��� �+ ����� ��� : �Q&>�g�N #�+ ������ ��� ���A�4&��� �Q&�="

���+ �Q&>�g�N �$#�" m �!��� �� �������� ��� ���� ��� �$�L� �� ���+��� �L�$��� �� ����� ���������� � ���! : �o���+ �� #� �����n�� ���+ �.#�� � �����n �j&3�K&�� �-���� ,U�����@&'�M=C �Y�T�s�� �-�E�< b

,U������)83+ S�� :���(٩٤ Artinya: “Abu Musa Al-Anshari merceritakan kepada kita, Abdullah bin

Idris mengabarkan kepada kita, Syu’bah mengabarkan kepada

kita dari Buraid bin Abi Maryam dari Abi Al-Haura As-Sa’diy

berkata: saya berkata kepada Hasan bib Ali: Apa yang engkau

hafal dari Rasulullah ? Hasan berkata (menjawab): yang saya

hafal dari Rasulullah SAW: Tinggalkan perkara yang

meragukanmu kepada perkara yang tidak meragukanmu. Karena

kejujuran itu adalah ketenangan hati sedangkan kedustaan itu

adalah keraguan”. (HR. Turmudzi )

Dalil di atas merupakan pokok dalam hal meninggalkan syubhat

dan memperingatkan dari berbagai jenis keharaman. Dalam hadist ini

Rasulullah memerintahkan kepada umatnya untuk meninggalkan perkara

yang meragukan dan memerintahkan kepada umatnya untuk mengambil

perkara yang meyakinkan.

Maka apabila seorang muslim mewujudkan apa yang dituntunkan

Rasulullah dalam hadist di atas, maka ia telah menjaga kehormatannya

dari celaan dan menjaga dirinya agar tidak jatuh ke dalam keharaman.

Sebagaimana sabdanya: “Siapa menjaga dirinya dari syubhat (perkara

94 Al-Imam Al-Hafidz Abi Al-‘Ula Muhammad Abdurrahman Ibn Abdurrahim Al-

Mubarakfuri, Tuhfatul Ahwadzi bi Syarhi Jami’ At-Turmudzi, Juz VII, Beirut: Darul Kutub

Al-Ilmiyyah, 1990, h. 186-187.

Page 56: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

44

yang samar) maka sungguh ia telah menjaga agamanya dan

kehormatannya”. Dan perbuatan ini akan mengantarkannya kepada sikap

wara’.

Maka sesuatu yang masih diragukan kehalalan atau keharamannya

harus dibuktikan kebenaran akan halal atau haramnya sehingga seseorang

menjadi jelas dan yakin untuk melakukannya apabila termasuk barang

halal dan meninggalkan apabila itu telah jelas keharamannya. Sesuai

dengan kaidah fiqh :

�n�k�#� =$��r�� �. �����̀ ��&��� Artinya: “Keyakinan itu tidak dapat dihilangkan dengan keraguan”.

٩٥

Menurut Ahmad Batahi Al-Khatabi, hukum meninggalkan syubhat

ada tiga, yaitu: wajib, sunah dan makruh. Jika yang syubhat itu diyakini

membawa pada yang haram, maka meninggalkannya adalah wajib. Jika

yang syubhat itu lebih berat kepada yang haram, maka meninggalkannya

adalah sunah. Jika lebih berat kepada yang halal, maka meninggalkannya

adalah makruh. 96

2. Sumber-sumber Perkara Syubhat

Keraguan (syak) itu adalah suatu ungkapan untuk dua keyakinan

yang saling bertentangan yang bersumber dari dua sebab. Oleh karena itu

mana yang tidah mempunyai sebab atau bukti tidak dapat menjadi

95 Peunoh Daly dan Quraisy Syihab (eds.), Ushul Fiqh II, Jakarta: Departemen

Agama,1986, h. 194. 96 Al-Imam Muhammad bin Ismail Al-Amir Al-Yamny Ash-Shan’any, op. cit., h.

317.

Page 57: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

45

ketetapan yang mengimbangi keyakinan yang berlawanan sehingga

kemudian menjadi syak (ragu).97

Batasan syubhat (haddusy-syubhat) menurut Ibnu Qudamah

adalah:

�N\T\k�� ���]�U�+ �( #�D��#�y�< ������ ���S�̀�o#�-��� �TG��� ����P ���~�����+ &̀�S�[�������� �#���S�̀�o#����٩٨ Artinya: “Batasan syubhat adalah sesuatu yang dipertentangkan dua

keyakinan, berasal dari dua hal yang memang selaras dengan

keyakinan itu”.99

Perkara syubhat dapat ditetapkan melalui beberapa sumber. Imam

Al-Ghazali dalam Ihya ’Ulumuddin menjelaskan sumber syubhat itu

antara lain :

a. Keraguan dalam sebab yang menghalalkan dan yang mengharamkan

)6 ��� Z��� X�A�� � nk��( .100

Keraguan tersebut tidak terlepas dari dua kemungkinan, yaitu

setara atau kecenderungan pada salah satu dari dua kemungkinan. Jika

kedua kemungkinan itu setara/sama, maka hukumnya adalah

berdasarkan yang dikenal sebelumnya. Jika salah satu dari dua

kemungkinan itu lebih kuat maka hukumnya adalah bagi yang lebih

97 Imam Al-Ghazali, Al Halal wal Haram, terj. Abdul hamid zahwan, Halal, Haram

dan Syubhat, Solo: CV. Pustaka Mantiq, Cet. ke-1, 1995, h. 45. 98 Al-Imam Asy-Syaikh Ahmad bin Abdurrahman bin Qudamah Al-Maqdisy,

Mukhtashar Minhajul Qashidin, Beirut: Maktabah Darul Bayan, 1978, h. 89. 99 Al-Imam Asy-Syaikh Ahmad bin Abdurrahman bin Qudamah Al-Maqdisy,

Mukhtashar Minhajul Qashidin, terj. Katur Suhardi, Minhajul Qashidin Jalan Orang-orang

yang Mendapat Petunjuk, Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, Cet. ke-1, 2006, h. 107. 100 Al-Imam Abi Hamid Muhammad bin Muhammad Al-Ghazali, Ihya ‘Ulumuddin,

loc. cit.

Page 58: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

46

kuat. Contoh: Dilemparkan anak panah pada buruan. Buruan itu

terluka lalu terjatuh ke air dan ditemukan telah menjadi bangkai. Tidak

ada yang tahu apakah buruan itu mati karena tenggelam atau karena

lukanya. Maka buruan ini adalah haram karena asalnya yang haram.101

b. Keraguan yang ditimbulkan oleh percampuran )k�+ nPa2.� :S�5(

Yaitu bercampurnya yang haram dan yang halal sehingga tidak

dapat dibedakan lagi antara keduanya sehingga muncul keraguan

apakah sesuatu itu halal atau haram. Contoh: Daging bangkai seekor

kambing bercampur dengan daging beberapa ekor kambing yang

disembelih secara halal. Maka keraguan dalam hal ini harus dijauhi

karena tidak ada tanda pada daging dari bangkai yang bercampur.

Apabila ada keraguan yang beralasan bahwa daging bangkai kambing

itu telah bercampur maka hal tersebut haram.102

c. Keraguan karena adanya hubungan kemaksiatan dengan sebab yang

menghalalkan )U�sD+ Z��� X�A�# ZsS� -�(

Hubungan itu dapat terlihat pada sesuatu itu sendiri, pada

tujuannya, pada permulaannya atau pada persoalan jual beli. Namun

maksiat ini bukan sejenis maksiat yang merusak aqad (ikatan

perjanjian) atau membatalkan sebab yang menghalalkan sesuatu.

101 Al-Ghazali, Mukhtashar Ihya ‘Ulumuddin, terj. Irwan Kurniawan, Mutiara Ihya

‘Ulumuddin, Bandung: Mizan, Cet. ke-1, 2008, h. 153-154. 102 Imam Al-Ghazali, Ihya ‘Ulumuddin, terj. Purwanto, Ihya ‘Ulumuddin, Buku

Keempat: Adab Makan, Nikah, Mencari Nafkah, Berdagang, Halal-Haram, Kasih Sayang dan

Persaudaraan, Bandung: Penerbit Marja’, Cet. ke-1, 2004, h. 156.

Page 59: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

47

Contoh: menyembelih dengan pisau rampokan, menjual buah anggur

kepada seorang pembuat khamer.103

d. Keraguan karena perbedaan dalam berbagai dalil )� �5c2.� U�o��(

Perbedaan di dalam berbagai dalilnya ini seperti perbedaan di

dalam sebab-sebabnya. Karena sebab menentukan hukum halal dan

haram sedangkan dalil untuk mengetahui hukum halal dan haram.

Lebih jelas lagi bahwa dalil merupakan sebab untuk bisa sampai pada

pengertian yang nyata pada suatu barang.104

Misalnya sabda Nabi

SAW: ”Orang mukmin menyembelih atas nama Allah Ta’ala, baik ia

menyebut nama Allah atau tidak”. Hadist ini bertentangan dengan

sebuah ayat Al-Quran yang jelas dan beberapa hadist yang

mengatakan bahwa mengucapkan nama Allah pada saat menyembelih

adalah wajib. Dengan demikian hadist terdahulu harus ditinggalkan.105

Wallahu ’alam bissawab.

103 Ibid., h. 157. 104 Imam Al-Ghazali, Al Halal wal Haram, terj. Abdul Hamid Zahwan, op. cit., h. 86. 105 Imam Al-Ghazali, Ihya ‘Ulumuddin, terj. Purwanto, op. cit., h. 159.

Page 60: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

48

BAB III

SERTIFIKASI HALAL MUI PADA INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH

(IKM) DI KOTA SEMARANG

A. Gambaran Umum Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Kota

Semarang

Kota Semarang yang merupakan Ibukota Provinsi Jawa Tengah adalah

satu-satunya kota di Provinsi Jawa Tengah yang dapat digolongkan sebagai

kota metropolitan. Sebagai ibukota provinsi, Kota Semarang menjadi

parameter kemajuan kota-kota lain di Provinsi Jawa Tengah. Kemajuan

pembangunan Kota Semarang tidak dapat terlepas dari dukungan daerah-

daerah di sekitarnya seperti Kota Ungaran, Kabupaten Demak, Kota Salatuga,

dan Kabupaten Kendal.106

Kota semarang terdiri dari 16 kecamatan dan 177 kelurahan dengan

luas wilayah keseluruhan 373,7 km2 dengan jumlah penduduk sebanyak

1.351.246 jiwa. Kecamatan yang mempunyai wilayah paling luas yaitu

kecamatan Mijen (62,15 km2) sedangkan kecamatan dengan luas paling kecil

adalag kecamatan Candisari (5,56 km2). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat

dalam tabel berikut ini :

106 http://ciptakarya.pu.go.id/profil/barat/jateng/semarang.pdf., Profil

Kabupaten/Kota Semarang Jawa Tengah, h. 2, dikutip tanggal 4 November 2009.

Page 61: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

49

TABEL I

JUMLAH PENDUDUK PERKECAMATAN TAHUN 2001107

Penduduk No. Kecamatan Luas

(Km2) Jumlah Kepadatan

1 Mijen 62,15 38.843 625

2 Gunung Pati 53,99 58.130 1076

3 Banyumanik 25,13 106.834 4.251

4 Gajah Mungkur 8,53 58.482 6.856

5 Semarang Selatan 8,48 84.103 9.917

6 Candisari 5,56 78.336 14.089

7 Tembalang 44,20 106.090 2.400

8 Pedurungan 19,85 141.695 7.138

9 Genuk 27,38 63.904 2.333

10 Gayamsari 6,36 64.104 10.079

11 Semarang Timur 7,7 84.044 10.914

12 Semarang Utara 10,46 122.929 11.752

13 Semarang Tengah 6,05 76.810 12.695

14 Semarang Barat 23,87 148.753 6.231

15 Tugu 31,29 24.400 799

16 Ngaliyan 32,07 92.548 2.885

Total 373,70 1.350.005 3.613

Sumber: Badan Pusat Statistik Kota Semarang, 2001

Secara umum industri di Kota Semarang dapat diklasifikasikan

menjadi industri kecil, industri menengah dan industri besar.108

Jenis usaha

107 Ibid., h. 4-5. 108 Industri adalah suatu kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan

baku, barang setengah jadi, dan/atau barang jadi menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi

untuk penggunaannya, termasuk kegiatan rancangan bangun dan perekayasaan industri

(C.S.T. Kansil, Hak Milik Intelektual Hak Milik Perindustrian dan Hak Cipta, Jakarta: Sinar

Grafika, Cet. ke-1, 1997, h. 405).

Di Indonesia, secara umum industri dapat dikelompokkan menjadi industri dengan

skala besar, skala menengah dan skala kecil. Batasan skala usaha didasarkan pada kriteria

jumlah tenaga kerja, sebagai berikut: Industri skala kecil mempekerjakan 1-10 pekerja,

Page 62: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

50

industri yang ada di Kota Semarang meliputi industri kimia dan barang kimia,

industri makanan dan minuman, furniture dan barang dari kayu, kulit dan

barang dari kulit, percetakan, logam, elektronika, alat angkut, industri tekstil

dan produk tekstil, aneka industri dan industri lainnya. Potensi industri di Kota

Semarang berdasarkan kelompok dan jumlah unit usaha pada tahun 2007

dapat dilihat dalam tabel berikut :

Industri skala menengah mempekerjakan 10-50 pekerja dan Industri skala besar

mempekerjakan 50 pekerja atau lebih (M. Dawam Rahardjo dan Fachri Ali, “Faktor-faktor

Keuangan yang Mempengaruhi Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia”, dalam Kenneth

James, Aspek-aspek Finansial Usaha Kecil dan Menengah: Studi Kasus Asean, Jakarta:

LP3ES, 1992, h. 16-17).

Oleh karena Industri Kecil Menengah tergolong dalam batasan Usaha Kecil dan

Menengah, maka batasan Industri Kecil Menengah dapat didefinisikan menurut batasan Usaha

Kecil dan Menengah. Berdasarkan surat edaran Bank Indonesia kepada semua Bank Umum di

Indonesia No. 3/9/BKr, tanggal 17 Mei 2001, Usaha Kecil adalah usaha yang memenuhi

kriteria sebagai berikut :

1. Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) tidak

termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.

2. Memeliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 1.000.000.000,00 (satu miliar

rupiah).

3. Milik Warga Negara Indonesia

4. Berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki,

dikuasai atau berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha menengah

atau usaha besar.

5. Berbentuk usaha perorangan, badan usaha yang tidak berbadan hukum, atau badan usaha

yang berbadan hukum termasuk koperasi.

Sedangkan Usaha Menengah, menurut Instruksi Presiden No. 10 Tahun 1999 adalah

usaha yang memenuhi kriteria sebagai berikut :

1. Memiliki kekayaan bersih lebih besar dari Rp. 200.000.000,00 sampai dengan paling

banyak Rp. 10.000.000.000,00, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.

2. Milik Warga Negara Indonesia.

3. Berdiri sendiri dan bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang

dimiliki, dikuasai atau berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha

besar.

4. Berbentuk usaha perseorangan, badan usaha yang tidak berbadan hukum, dan/atau badan

usaha yang berbadan hukum (M. Kwartono Adi, Analisis Usaha Kecil dan Menengah,

Yogyakarta: CV. Andi Offset, 2007, h. 12-13).

Page 63: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

51

TABEL II

POTENSI INDUSTRI

KOTA SEMARANG SEMESTER I TAHUN 2007109

Jumlah Unit Usaha

Industri Kecil

No. Kelompok

Industri

Non

Formal

Formal

Industri

Menengah

Industri

Besar

Potensi

Industtri

%

Potensi

Industri

1 Kimia dan

barang

kimia

3 140 48 12 203 6,430

2 Minuman 316 236 74 15 641 20,304

3 Makanan 365 270 62 9 705 22,363

4 Furniture

dan barang

dari kayu

167 195 157 20 539 17,073

5 Kulit dan

barang dari

kulit

7 - 12 - 19 1,394

6 Percetakan - 125 105 8 238 7,539

7 Logam 13 180 89 16 298 9,439

8 Elektronika - 12 16 3 31 0,982

9 Alat

angkut

- 1 2 9 12 0,380

10 Tekstil dan

produk

tekstil

34 65 13 6 118 3,738

11 Aneka 110 99 49 19 277 8,774

12 Industri

lain

19 - - - 19 1,584

Jumlah 1.034 1.323 617 117 3.091 100,00

Sumber: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Semarang, 2009

Dari tabel di atas terlihat industri makanan memiliki potensi paling

besar yaitu sebesar 22,363 % disusul industri minuman sebesar 20,304 %.

109 Dinas Perindustrian dan Perdagangan, brosur Potensi Industri Kota Semarang

Semester I Tahun 2007, Pemerintah Kota Semarang.

Page 64: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

52

Menurut data yang penulis peroleh dari Dinas Perindustrian dan

Perdagangan Kota Semarang pada Bulan Agustus 2009, jumlah industri

makanan dan minuman di Kota Semarang adalah sebagai berikut :

⇒ Jumlah industri kecil sebanyak 746 perusahaan, terdiri dari 285 industri

makanan, 428 industri minuman dan 33 industri rokok.

⇒ Jumlah industri menengah sebanyak 178 perusahaan terdiri dari 65

industri makanan, 81 industri minuman dan 22 industri rokok.

⇒ Sedangkan untuk industri besar berjumlah 24 perusahaan, terdiri dari 9

industri makanan, 11 industri minuman dan 4 industri rokok. Untuk lebih

jelasnya dapat dilihat dalam tabel berikut ini :

TABEL III

JUMLAH INDUSTRI MAKANAN DAN MINUMAN

KOTA SEMARANG, AGUSTUS 2009110

Jumlah Unit Usaha No. Jenis Usaha

Industri

Kecil

Industri

Menengah

Industri

Besar

1 Makanan 285 65 9

2 Minuman 428 81 11

3 Rokok 33 22 4

Jumlah 746 178 24

Sumber: Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Semarang, 2009 (Data olahan)

Dari tabel di atas dapat dijelaskan industri makanan dan minuman di

Kota Semarang pada Bulan Agustus 2009 berjumlah 948 perusahaan. Di sisi

lain data industri/perusahaan makanan dan minuman Kota Semarang yang

110 Data diperoleh pada tanggal 27 Agustus 2009.

Page 65: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

53

bersertifikat halal di LP POM MUI Provinsi Jawa Tengah pada Bulan Agustus

2009 berjumlah 71 perusahaan.111

Kaitannya industri makanan dan minuman di Kota Semarang dengan

sertifikasi halal bahwa ternyata sertifikat halal MUI kurang mendapat

perhatian dari para produsen. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya industri

yang belum melaksanaan sertifikasi halal, bahkan ada produsen yang tidak

mengetahui sama sekali tentang sertifikat halal MUI.

Untuk mengetahui mengapa banyak industri makanan dan minuman di

Kota Semarang yang belum melaksanakan sertifikat halal, penulis mendatangi

beberapa IKM untuk melakukan wawancara. Diantara industri makanan dan

minuman yang penulis wawancarai adalah :

1. Industri roti “Julian Bakery” di Jl. Kumudasmoro Selatan No. 24

Semarang.

2. Industri roti “Seruni” di Jl. Pusponjolo Barat Raya No. 15 Semarang.

3. Depot Air Minum (DAM) “Tirta Yoga” di Jl. Mintojiwo Timur No. 5

Semarang.

4. Industri sirup “Subur Jaya” di Jl. Wr. Supratman No. 47 Semarang.

5. Industri roti “PUSPA” di Jl. Puspowarno No. 2 Semarang.

6. Industri mie “Lonceng” di Jalan Puspowarno 1 No. 25 Semarang.

7. Industri Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) “PT. Sarika” di Jl.

Puspowarno Selatan No. 55 Semarang.

111 Data Perusahaan Sertifikasi Halal MUI Provinsi Jawa Tengah, diperoleh pada

tanggal 24 Agustus 2009.

Page 66: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

54

8. Home industry bakso sapi “Pak Geger” di Jl. Mintojiwo Raya/Gisikdrono

Semarang.

9. Industri Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) “PT Estima” di Jl. Menteri

Supeno No. 50 Semarang.

10. Home industry Roti Pia dan Kue Bolu di Jl. Bongsari No. 4 Semarang.

B. Sertifikasi Halal Majelis Ulama Indonesia Pada IKM di Kota Semarang.

1. Sekilas tentang LP POM dan Komisi Fatwa MUI

Majelis Ulama Indonesia (MUI) adalah organisasi keulamaan yang

didirikan di Jakarta pada tanggal 17 Rajab 1395 H, bertepatan dengan 26

Juli 1975 M. Majelis Ulama Indonesia hadir ke pentas sejarah ketika

bangsa Indonesia tengah berada pada fase kebangkitan kembali setelah

selama tiga puluh tahun sejak kemerdekaan energi bangsa terserap dalam

perjuangan politik baik di dalam negeri maupun di dalam forum

internasional, sehingga kurang mempunyai kesempatan untuk membangun

menjadi bangsa yang maju dan berakhlak mulia.112

Ulama Indonesia menyadari keberadaannya sebagai ahli waris para

nabi (waratsatul anbiya), pelayan umat (khadim al-ummah) dan penerus

misi yang diemban Rasulullah Muhammad SAW. Mereka terpanggil

untuk memberikan peran-peran kesejarahan baik pada masa penjajahan,

pergerakan kemerdekaan dan seluruh perkembangan dalam dalam

kehidupan kebangsaanmelalui berbagai potensi dan ikhtiar-ikhtiar

112 Himpunan Keputusan Musyawarah Daerah VII Majelis Ulama Indonesia Propinsi

Jawa Tengah, Semarang: Majelis Ulama Indonesia, 2006, h. 114-115.

Page 67: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

55

kebajikan bagi terwujudnya masyarakat adil makmur yang diridhai Allah

SWT.

Ulama Indonesia menyadari, kemajemukan dan keberagaman umat

Islam dalam pikiran dan faham keagamaan merupakan rahmat bagi umat

yang harus diterima sebagai pelangi dinamika untuk mencapai kebenaran

hakiki. Sebab sikap menghormati berbagai pikiran dan pandangan

merupakan wasilah bagi terbentuknya kehidupan kolektif yang dilandasi

semangat persaudaraan (ukhuwah) tolong menolong (ta'awun) dan

toleransi (tasamuh).

Ulama Indonesia menyadari, kewajiban untuk menegakkan

kebenaran dan keadilan dengan cara yang baik dan teruji adalah kewajiban

bersama. Oleh karena itu, kepemimpinan umat Islam yang bersifat kolektif

merupakan kewajiban dalam rangka mewujudkan masyarakat madani

(khair al-ummah) yang menekankan nilai-nilai persamaan (al-musawah),

keadilan (al-'adalah) dan demokrasi (syura).113

Atas dasar itu dibentuklah Majelis Ulama Indonesia yang secara

singkat dijelaskan dalam Pedoman Dasar Majelis Ulama Indonesia pasal

5 bahwa tujuan didirikannya Majelis Ulama Indonesia adalah untuk

terwujudnya masyarakat yang berkualitas (khaira ummah) dan negara

yang aman, damai, adil dan makmur rohaniah dan jasmaniah yang diridhai

oleh Allah SWT (baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur).114

113 Ibid., h. 124-125. 114 Ibid., h. 127.

Page 68: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

56

Dalam kehidupan beragama, berbangsa dan bernegara di era

reformasi, muncul indikasi adanya keinginan kuat untuk membangun

suatu masyarakat yang adil, sejahtera, demokratis dan berakhlak mulia.

Menyikapi fenomena tersebut, Majelis Ulama Indonesia mempunyai

obsesi menempatkan dirinya pada posisi berperan aktif dalam membangun

masyarakat baru. Peran aktif MUI yang dimaksud adalah peran sertanya

dalam melaksanakan visi dan misinya, yaitu :

1) Visi

Terciptanya kondisi kehidupan kemasyarakatan, kebangsaan

dan kenegaraan yang baik, memperoleh ridho dan ampunan Allah

SWT (baldatun thoyyibatun wa robbun ghofur) menuju masyarakat

berkualitas (khaira ummah) demi terwujudnya kejayaan Islam dan

kaum muslimin (izzul Islam wal-muslimin) dalam wadah Negara

Kesatuan Republik Indonesia sebagai manifestasi dari rahmat bagi

seluruh alam (rahmatan lil ’alamin).

2) Misi

Mengerahkan kepemimpinan dan kelembagaan Islam secara

efektif, sehingga mampu mengarahkan dan membina umat Islam

dalam menanamkan dan memupuk akidah Islamiyah, serta

menjalankan syari’at Islamiyah, dan menjadikan ulama sebagai

panutan dalam mengembangkan akhlak karimah, agar terwujud

masyarakat yang berkualitas (khair al-ummah).115

115 Ibid., h. 117.

Page 69: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

57

Untuk merealisasikan peran ini MUI memerlukan program-

program riil yang dalam pelaksanaanya diharapkan dapat menggerakkan

kepemimpinan dan kelembagaan ormas Islam yang berada di Indonesia

agar dinamis dan efektif, di mana MUI akan menempatkan diri sebagai

motifator, dinamisator, katalisator dan akan menjadi lembaga penegak

amar ma’ruf nahi munkar serta menjadi panutan dalam mengembangkan

akhlakul karimah.

Salah satu program yang dilaksanakan oleh MUI dalam bidang

Penetapan Fatwa dan Nasehat Hukum Islam adalah mengoptimalkan

fungsi Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika (LP

POM).116

LP POM MUI atau Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan

Kosmetika Majelis Ulama Indonesia merupakan sebuah lembaga yang

dibentuk oleh MUI dengan tugas menjalankan fungsi MUI untuk

melindungi konsumen muslim dalam mengkonsumsi makanan, minuman,

obat-obatan maupun kosmetika.117

LP POM MUI dibentuk pada tanggal 6 Januari 1989. Lembaga ini

bertugas mengadakan inventarisasi, klasifikasi, dan pengkajian terhadap

makanan, minuman, obat-obatan dan kosmetika yang beredar di

masyarakat, mengkaji dan menyusun konsep yang berkaitan dengan

peraturan mengenai penyelenggaraan rumah makan (restoran), perhotelan,

hidangan, dalam pelayaran dan penerbangan, pemotongan hewan serta

116 Ibid., h. 29. 117 Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika, Panduan Umum Sistem

Jaminan Halal LP POM MUI, Jakarta: Majelis Ulama Indonesia, 2008, h. 9-10.

Page 70: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

58

penggunaan berbagai jenis bahan bagi pengolahan pangan, obat-obatan

dan kosmetika yang dipergunakan oleh masyarakat, khususnya umat Islam

agar terjamin halal.118

Lembaga ini beranggotakan para ahli di bidang

pangan, kimia, biokimia, teknologi dan lain-lain.

Dalam menjalankan fungsinya, LP POM melakukan pengkajian

dan pemeriksaan dari tinjauan sains terhadap produk yang akan

disertifikasi. Jika berdasarkan pendekatan sains telah didapatkan kejelasan

maka hasil pengkajian dan pemeriksaan tersebut dibawa ke Komisi Fatwa

untuk dibahas dari tinjauan syari’ah. Pertemuan antara sains dan syari’ah

inilah yang dijadikan dasar penetapan oleh Komisi Fatwa, yang

selanjutnya dituangkan dalam bentuk sertifikat halal oleh MUI.119

Sebagai lembaga yang dibentuk oleh Majelis Ulama Indonesia, LP

POM dalam melaksanakan sertifikasi halal tidak berjalan sendiri. LP POM

bekerjasama dengan Komisi Fatwa untuk menentukan dan ditetapkannya

fatwa halal terhadap produk yang telah dikaji dan diteliti olehnya.

Komisi adalah Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia atau Komisi

Fatwa Majelis Ulama Daerah. Fatwa adalah jawaban atau penjelasan dari

ulama mengenai masalah keagamaan dan berlaku untuk umum. Keputusan

Fatwa adalah fatwa MUI tentang suatu masalah keagamaan yang telah

118 Thabieb Al-Asyhar, Bahaya Makanan Haram bagi Kesehatan Jasmani dan

Kesucian Rohani, Jakarta: PT. Al-Mawardi Prima, 2002, h. 142. 119 Lukmanul Hakim, “Sertifikasi Halal MUI Sebagai Upaya Jaminan Produk

Halal” dalam Ichwan Sam, et. al., Ijma’ Ulama Keputusan Ijtima’ Ulama Komisi Fatwa Se-

Indonesia III Tahun 2009, Jakarta: Majelis Ulama Indonesia, Cet. ke-1, 2009, h. 279-280.

Page 71: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

59

disetujui oleh anggota Komisi dalam rapat.120

Komisi Fatwa MUI adalah

salah satu komisi dalam MUI yang bertugas memberikan nasehat hukum

Islam dan ijtihad untuk menghasilkan suatu hukum terhadap persoalan-

persoalan yang sedang dihadapi umat Islam. Kenggotaan komisi fatwa

mewakili seluruh organisasi Islam yang ada di Indonesia.121

Adapun kewenangan dan wilayah fatwa Majelis Ulama Indonesia

adalah sebagai berikut :

1) MUI berwenang menetapkan fatwa mengenai masalah-masalah

keagamaan secara umum, terutama masalah hukum (fiqh) dan masalah

akidah yang menyangkut kebenaran dan kemurnian keimananumat

Islam.

2) MUI berwenang menetapkan fatwa mengenai masalah-masalah

keagamaan seperti tersebut pada nomor 1 yang menyangkut umat

Islam Indonesia secara nasional atau masalah-masalah keagamaan di

suatu daerah yang diduga dapat meluas ke daerah lain.

3) Terhadap masalah yang telah ada keputusan fatwa MUI, MUI Daerah

hanya berhak melaksanaannya.

4) Jika karena faktor-faktor tertentu keputusan fatwa MUI sebagaimana

dimaksud nomor 3 tidak dapat dilaksanakan, MUI Daerah boleh

menetapkan fatwa yang berbeda setelah berkonsultasi dengan MUI.

120 Proyek Pembinaan Pangan Halal Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam

dan Penyelenggaraan Haji, Pedoman Fatwa Produk Halal, Jakarta: Departemen Agama RI.,

2003, h. 59. 121 Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika, loc. cit.

Page 72: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

60

5) Dalam hal belum ada keputusan fatwa MUI, MUI Daerah berwenang

menetapkan fatwa.

6) Khusus mengenai masalah-masalah yang musykil dan sensitif,

sebelum menetapkan fatwa, MUI Daerah diharapkan terlebih dahulu

melakukan konsultasi dengan MUI.122

Komisi Fatwa bertugas mengkaji dan memberikan keputusan

hukum terhadap persoalan yang tidak secara sharih (nyata) terdapat dalam

Al-Quran maupun Sunnah. Lembaga fatwa ini merupakan lembaga yang

independen yang terdiri dari para ahli ilmu dan merupakan kelompok yang

berkompeten yang memiliki otoritas yang memadai untuk memberikan

keputusan-keputusan ilmiah.123

2. Sistem dan Prosedur Sertifikasi Halal MUI

Sertfikat halal adalah fatwa tertulis Majelis Ulama Indonesia yang

menyatakan kehalalan suatu produk sesuai dengan syari’at Islam.

Sertifikat halal bertujuan untuk memberikan kepastian kehalalan suatu

produk sehingga dapat menenterampkan batin yang mengkonsumsinya.124

Yang dimaksud produk halal adalah produk yang memenuhi syarat

kehalalan sesuai dengan syari’at Islam, yaitu :

a) Tidak mengandung babi dan bahan yang berasal dari babi.

122 Proyek Pembinaan Pangan Halal Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam

dan Penyelenggaraan Haji, Pedoman Fatwa Produk Halal, op. cit., h. 64. 123 Bagian Proyek Sarana dan Prasarana Produk Halal Direktorat Jenderal Bimbingan

Masyarakat Islam dan Penyelenggaraan Haji, Modul Pelatihan Auditor Internal Halal,

Jakarta: Departemen Agama RI., 2003, h. 56-57. 124 Bagian Proyek Sarana Dan Prasarana Produk Halal Direktorat Jenderal Bimbingan

Masyarakat Islam Dan Penyelenggaraan Haji, Panduan Sertifikasi Halal, Jakarta: Departemen

Agama RI, 2003, h. 1.

Page 73: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

61

b) Tidak mengandung bahan-bahan yang diharamkan seperti bahan-bahan

yang berasal dari organ manusia, darah, kotoran-kotoran dan lain

sebagainya.

c) Semua bahan yang berasal dari hewan halal yang disembelih menurut

tatacara syari’at Islam.

d) Semua tempat penyimpanan, tempat penjualan, pengolahan dan

transportasinya tidak boleh digunakan untuk babi. Jika pernah

digunakan untuk babi barang yang tidak halal lainnya terlebih dahulu

harus dibersihkan dengan tatacara yang diatur dalam syari’at Islam.

e) Semua makanan dan minuman yang tidak mengandung khamar.125

Dengan kata lain produk halal adalah produk pangan, obat,

kosmetika dan produk lain yang tidak mengandung unsur atau barang

haram atau dilarang untuk dikonsumsi, digunakan atau dipakai umat Islam

baik yang menyangkut bahan baku, bahan tambahan, bahan bantu dan

bahan penolong lainnya termasuk bahan produksi yang diolah melalui

proses rekayasa genetika dan iradiasi yang pengolahannya dilakukan

sesuai dengan syariat Islam.126

Proses, prosedur dan mekanisme penetapan fatwa produk halal

pada prinsipnya sama dengan penetapan fatwa pada umumnya. Hanya

saja, rapat penetapan fatwa dilakukan bersama antara Komisi Fatwa

dengan LP POM. LP POM terlebih dahulu melakukan penelitian dan audit

125 Ibid, h. 2. 126 Bagian Proyek Sarana Dan Prasarana Produk Halal Direktorat Jenderal Bimbingan

Masyarakat Islam Dan Penyelenggaraan Haji, Petunjuk Teknis Pedoman Sistem Produksi

Halal Jakarta: Departemen Agama RI, 2003, h. 131.

Page 74: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

62

ke pabrik (perusahaan) yang telah mengajukan permohonan seretifikasi

halal. Hasil audit setelah dibahas di LP POM dituangkan dalam “Laporan

Hasil Auditing” yang selanjutnya dibawa ke dalam rapat Komisi Fatwa.127

Setelah ditetapkan kehalalanya dalam rapat, dibuatlah satu

keputusan fatwa untuk produk-produk yang diputuskan dalam rapat secara

tertulis sebagaimana keputusan fatwa pada umumnya. Selanjutnya

dibuatkan sertifikat yang disebut dengan “Sertifikat Halal”.

Pemegang sertifikat halal MUI bertanggung jawab untuk

memelihara kehalalan produk yang diproduksinya dan sertifikat halal

tersebut tidak dapat dipindahtangankan. Sertifikat halal yang sudah

berakhir masa berlakunya termasuk fotokopinya tidak boleh digunakan

atau dipasang untuk maksud-maksud tertentu.128

Untuk lebih jelasnya sistem, prosedur dan mekanisme sertifikasi

halal Majelis Ulama Indonesia secara rinci dapat dijelaskan sebagai

berikut : a. MUI memberikan pembekalan pengetahuan kepada para auditor LP

POM tentang benda-benda haram menurut syari’at Islam. Dalam hal

ini benda haram li-zatih dan haram li-ghairih yang karena cara

penanganannya tidak sejalan dengan syari’at Islam. Dengan arti kata,

para auditor harus mempunyai pengetahuan memadai tentang benda-

benda haram tersebut.

127 Proyek Pembinaan Pangan Halal Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam

dan Penyelenggaraan Haji, Pedoman Fatwa Produk Halal, op. cit., h. 33-34. 128 Bagian Proyek Sarana Dan Prasarana Produk Halal Direktorat Jenderal Bimbingan

Masyarakat Islam Dan Penyelenggaraan Haji, Panduan Sertifikasi Halal, op. cit., h. 2.

Page 75: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

63

b. Para auditor melakukan penelitian dan audit ke pabrik-pabrik

(perusahaan) yang meminta sertifikasi halal, pemeriksaan yang

dilakukan meliputi :

1. Pemeriksaan secara seksama terhadap bahan-bahan produk, baik

bahan baku maupun bahan tambahan (penolong).

2. Pemeriksaan terhadap bukti-bukti pembelian bahan produk.

3. Cara pemotongan hewan untuk produk hewani atau mengandung

unsur hewani.

c. Bahan-bahan tersebut kemudian diperiksa di laboratorium, terutama

bahan-bahan yang dicurigai sebagai benda haram atau mengandung

benda haram (najis), untuk mendapat kepastian.

d. Pemeriksaan terhadap suatu perusahaan tidak jarang dilakukan lebih

dari satu kali, dan tidak jarang pula auditor (LP POM) menyarankan

bahkan mengharuskan agar mengganti suatu bahan yang dicurigai atau

diduga mengandung bahan yang haram (najis) dengan bahan yang

diyakini kehalalannya atau sudah bersertifikat halal dari MUI atau dari

lembaga lain yang dipandang berkompeten, jika perusahaan tersebut

tetap menginginkan mendapat sertifikat halal dari MUI.

e. Hasil pemeriksaan dan audit LP POM tersebut kemudian dituangkan

dalam sebuah Laporan Hasil Auditing, dan kemudian Laporan Hasil

Auditing itu diajukan ke Komisi Fatwa MUI untuk disidangkan.

Page 76: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

64

f. Dalam sidang Komisi Fatwa, LP POM menyampaikan dan

menjelaskan isi Laporan Hasil Auditing dan kemudian dibahas secara

teliti dan mendalam oleh sidang komisi.

g. Suatu produk yang masih mengandung bahan yang diragukan

kehalalannya, atau terdapat bukti-bukti pembelian bahan produk yang

dipandang tidak transparan oleh Sidang Komisi, dikembalikan kepada

LP POM untuk dilakukan penelitian atau auditing ulang ke perusahaan

bersangkutan.

h. Produk yang telah diyakini kehalalannya oleh Sidang Komisi,

diputuskan fatwa halalnya oleh Sidang Komisi.

i. Hasil rapat Komisi tersebut kemudian dituangkan dalam Surat

Keputusan Fatwa Produk Halal yang ditandatangani oleh Ketua dan

Sekretaris Komisi Fatwa, selanjutnya diterbitkan Sertifikat Halal.129

Lebih jelasnya alur proses sertifikasi halal Majelis Ulama

Indonesia dapat dilihat pada Bagan Proses Sertifikasi Halal berikut ini :

129 Proyek Pembinaan Pangan Halal Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat

Islam dan Penyelenggaraan Haji, Pedoman Fatwa Produk Halal, op. cit., h. 34-35.

Page 77: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

65

BAGAN PROSES SERTIFIKASI HALAL130

Revisi

Produsen

LP POM MUI

Revisi

Revisi

130 Bagian Proyek Sarana Dan Prasarana Produk Halal Direktorat Jenderal Bimbingan

Masyarakat Islam Dan Penyelenggaraan Haji, Panduan Sertifikasi Halal, op. cit., h. 11.

RENCANA PENGAJUAN

SERTIFIKAT HALAL

RENCANA SISTEM

JAMINAN HALAL

PENYUSUNAN MANUAL HALAL DAN

PROSEDUR BAKU PELAKSANAANYA

PEMASYARAKATAN DAN UJI COBA MANUAL HALAL

DAN PROSEDUR BAKU PELAKSANAANYA

PENGAJUAN SERTIFIKAT HALAL

AUDIT DI LOKASI PRODUKSI

FATWA MUI

AUDIT INTERNAL

DAN EVALUASI

EVALUASI

SERTIFIKAT HALAL

CEK SISTEM

JAMINAN HALAL

Page 78: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

66

Untuk menjamin kehalalan suatu produk yang telah mendapat

sertifikat halal, selain menunjuk Auditor Internal di setiap perusahaan

yang bertugas mengawasi kehalalan produknya, MUI menetapkan dan

menekankan bahwa jika sewaktu-waktu ternyata diketahui produk-produk

tersebut mengandung unsur-unsur barang haram (najis), MUI berhak

mencabut sertifikat halal produk bersangkutan. Disamping itu, setiap

produk yang telah mendapat sertifikat halal diharuskan pula

memperbaharui atau memperpanjang sertifikat halalnya setiap dua tahun,

dengan prosedur dan mekanisme yang sama. Jika setelah dua tahun

terhitung sejak berlakunya sertifikat halal, perusahaan yang bersangkutan

tudak mengajukan permohonan (perpanjangan) sertifikat halal, perusahaan

itu dipandang tidak lagi berhak atas sertifikat halal dan kehalalan produk-

produknya di luar tanggung jawab MUI.131

Demikianlah sistem dan prosedur sertifikasi halal yang dilakukan

oleh MUI dalam rangka melindungi konsumen muslim agar hanya

mengkonsumsi makanan halal.

3. Sertifikasi Halal MUI Pada IKM di Kota Semarang.

Sekarang ini umat Islam menghadapi masalah yang semakin rumit

dan kompleks. Termasuk masalah yang paling rawan adalah mengenai

beredarnya berbagai jenis produk olahan yang tidak jelas kehalalannya

atau bahkan mengandung bahan haram dan berbahaya. Di tengah kondisi

perekonomian yang semakit sulit akibat adanya persaingan usaha, biaya

131 Proyek Pembinaan Pangan Halal Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam

dan Penyelenggaraan Haji, Pedoman Fatwa Produk Halal, op. cit., h. 53-54.

Page 79: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

67

kebutuhan hidup yang semakin tinggi dan lain-lain menyebabkan para

pelaku usaha menghalalkan berbagai cara untuk mencari keuntungan yang

sebesar-besarnya dengan biaya sekecil mungkin demi mendapatkan apa

yang mereka inginkan. Sehingga untuk mencapai tujuan tersebut mereka

menggunakan cara-cara tertentu yang dilarang baik oleh pemerintah

ataupun agama. Dalam hal pengolahan makanan atau minuman, seringkali

digunakan bahan-bahan haram dan berbahaya dalam produksinya.

Menurut laporan Kepala Bidang Pengujian Pangan dan Bahan

Berbahaya Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), selama tahun

2002, dari 29 sampel mie basah yang ditemukan di pasar dan supermarket

di Jawa Barat, 25 diantaranya (86,2%) mengandung formalin dan boraks

dan terasi 53,33% mengandung zat pewarna tekstil rhodamin B.132

Fakta lain misalnya kasus Ajinomoto yang menghebohkan di awal

Bulan Januari 2001 lalu. Melalui fatwanya, MUI menyatakan Ajinomoto

sebagai makanan haram dikarenakan dalam proses pembuatannya terdapat

pemanfaatan unsur porcine (babi). Pada Bulan Februari 2003 ditemukan

daging yang mengandung bakteri antraks dan kasus penjualan babi hutan

yang disamarkan sebagai daging sapi.133

Juga kasus minuman

“Kratingdaeng” yang mengandung kafein melebihi ketentuan yang

diizinkan oleh Departemen Kesehatan.134

132 Sentot Yulianugroho, Penyelesaian Sengketa Konsumen di Indonesia, dalam

Jurnal Media Hukum, Yogyakarta: Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta,

Vol. 14 No. 1, Juni 2007, h. 90. 133 Ibid., h. 91. 134 Thabieb Al-Asyhar, op. cit., h. 18-19.

Page 80: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

68

Mengkonsumsi produk-produk haram atau belum jelas

kehalalannya adalah hal yang harus dihindari oleh setiap muslim. Hal itu

karena mengkonsumsi produk-produk tersebut tidak hanya akan

membahayakan secara fisik bagi yang bersangkutan tetapi juga membawa

konsekuensi ukhrawi. Umat Islam Indonesia sekarang ini banyak

kehilangan kebijakan terutama pada kebutuhan mengkonsumsi jenis

produk yang halal, di mana umat Islam terkena dampak akibat permainan

bisnis produsen yang sengaja atau tidak sengaja menggunakan atau

mencampurkan bahan haram dalam produksinya.

Produk yang tidak jelas halal atau haramnya harus segera dicari

kejelasan statusnya, karena hal ini akan menimbulkan kerugian bagi

masyarakat khususnya umat Islam. Sehingga persoalan tersebut harus

segera mendapat jawabannya. Membiarkan persoalan tanpa jawaban dan

membiarkan umat dalam kebingungan atau ketidakpastian tidak dapat

dibenarkan, baik secara syar’i maupun secara i’tiqodi. Atas dasar itu,

Majelis Ulama Indonesia melalui LP POM dan Komisi Fatwa telah

berikhtiyar untuk memberikan jaminan makanan halal bagi konsumen

muslim melalui instrumen sertifikat halal.

Namun sampai saat ini masih banyak industri makanan yang belum

melaksanakan sertifikasi halal, seperti yang dilakukan oleh sebagian besar

(untuk tidak mengatakan seluruhnya) industri kecil dan menengah (IKM)

di Kota Semarang. Berdasarkan data dari Dinas Perindustrian dan

Perdagangan jumlah industri makanan dan minuman di Kota Semarang

Page 81: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

69

pada Bulan Agustus 2009 adalah 948 perusahaan.135

Sementara menurut

data yang penulis peroleh dari LP POM MUI Jawa Tengah menjelaskan

dari sekian banyak industri/perusahaan makanan dan minuman di Kota

Semarang hanya 71 perusahaan saja yang telah melaksanakan sertifikasi

halal.136

Dari informasi di lapangan diketahui bahwa pengusaha industri dan

karyawannya ada yang berasal dari golongan muslim dan non-muslim.

Secara umum mereka sebenarnya sudah mengerti tentang konsep halal

dalam makanan atau minuman meskipun mereka bukan dari golongan

muslim. Mereka juga meyadari bahwa kehalalan suatu makanan atau

minuman yang dikonsumsi adalah wajib dan penting untuk diperhatikan.

Terhadap sertifikasi halal MUI, sebagian pengusaha non muslim

pun sebenarnya berminat untuk melaksanakan sertifikasi halal karena

mereka memahami keinginan masyarakat (konsumen) untuk

mengkonsumsi makanan halal sangat tinggi sehingga mereka ingin

meyakinkan konsumen bahwa produk yang mereka hasilkan adalah halal

dan layak dikonsumsi khususnya oleh umat Islam.137

Jadi secara umum

sebenarnya pihak industri mengakui bahwa kehalalan suatu produk

makanan atau minuman sangatlah penting mengingat mayotitas atau

135 Lihat data Industri Makanan dan Minuman Kota Semarang, Agustus 2009, Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Pemerintah Kota Semarang, tanggal 27 Agustus 2009. 136 Data Perusahaan Sertifikasi Halal MUI Provinsi Jawa Tengah, diperoleh pada

tanggal 24 Agustus 2009. 137 Dalam wawancara Penulis dengan Anis Widyastuti selaku pimpinan industri roti

Seruni, ia mengatakan bahwa pihaknya setuju jika sertifikat halal diwajibkan, supaya

pelanggan atau pembeli tahu bahwa makanan yang dijual di tempatnya adalah halal karena

pemilik industri tersebut orang Cina (Kristen Cina) dan dari pihak industrinya sudah ada niat

atau rencana untuk melaksanakan sertifikasi (Hasil wawancara pada tanggal 5 Januari 2010).

Page 82: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

70

sebagian besar penduduk Indonesia adalah muslim. Bahkan sebagian dari

mereka juga setuju jika sertifikat halal diwajibkan kepada perusahaan.

Meskipun demikian, dari hasil wawancara yang penulis lakukan di

lapangan pada beberapa IKM di Kota Semarang, ada beberapa alasan yang

dapat penulis kemukakan mengapa produk makanan dan minuman pada

IKM di Kota Semarang banyak yang belum bersertifikat halal, antara lain :

1. Pengetahuan IKM tentang sertifikat halal MUI.

Hasil wawancara yang penulis lakukan menunjukkan ada

sebagian IKM yang belum mengetahui tentang sertifikat halal MUI,

ada juga sebagian lain yang mengetahui tetapi tidak secara rinci

mengetahui bagaimana tata cara, proses dan prosedur pelaksanaan

sertifikat halal. Nani Nurhayati, seorang pemilik industri sirup ini

mengatakan bahwa ia belum tahu tentang sertifikat halal MUI.138

Ibu

Yuliana seorang pengusaha/pemilik industri roti pia dan kue bolu juga

mengatakan ia belum mengenal sertifikat halal MUI.139

Sementara

seorang pengelola industri mie bernama Budi Suryono mengatakan ia

sebenarnya sudah tahu tentang sertifikat halal dan berniat untuk

melaksanakannya, tetapi ia tidak tahu bagaimana cara mengurusnya,

apa saja yang diperlukan, surat-surat dan bahan-bahan yang harus

diajukan untuk sertifikat halal.140

Hal serupa dikatakan oleh Bapak

Ratman selaku Kepala Produksi PT. Sarika bahwa pihaknya belum

melaksanakan sertifikasi halal karena tidak tahu bagaimana prosedur

138 Hasil wawancara pada tanggal 6 Januari 2010. 139 Hasil wawancara pada tanggal 20 Maret 2010. 140 Hasil wawancara pada tanggal 20 Februari 2010.

Page 83: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

71

pelaksanaannya, kepada siapa harus diajukan, di mana lokasinya,

berapa biayanya, dan lain-lain.141

Ketidaktahuan pihak IKM tentang upaya sertifikasi halal MUI

merupakan satu alasan yang mendasar mengapa produk makanan dan

minuman di Kota Semarang belum bersertifikat halal. Bagaimana

mungkin akan mengajukan kalau tidak tahu sistem dan prosedur yang

harus dilakukan ?

Menurut keterangan Bapak H. Sukirman selaku Kepala

Sekretariat LP POM MUI Provinsi Jawa Tengah sebenarnya pihak LP

POM sudah melakukan pendekatan-pendekatan dan upaya untuk

mensosialisasikan sertifikat halal kepada masyarakat. Sosialisasi

dilakukan melalui beberapa media seperti majalah, pemasangan

spanduk, dengan media elektronik seperti informasi melalui internet

dan lain-lain. Beliau menambahkan bahwa dalam rangka

meningkatkan sosialisasi sertifikat halal ini, pihaknya juga bekerja

sama dengan lembaga/instansi lain seperti BPOM, Dinas/Departemen

Kesehatan, Departemen Agama, Departemen Perindustrian dan

instansi-instansi lainya.142

Meski demikian, masih ada IKM yang

belum tahu tentang sertifikat halal. Bapak Yukana, salah seorang

pengusaha minuman mengharapkan supaya MUI lebih

mensosialisasikan sertifikasi halal karena perusahaannya masih belum

mengetahui bagaimana prosedur pelaksanaannya dan mengharapkan

141 Hasil wawancara pada tanggal 27 Februari 2010. 142 Hasil wawancara pada tanggal 15 Januari 2010.

Page 84: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

72

biaya sertifikat halal dikenakan semurah mungkin. Ia juga berharap

agar tidak dipersulit dalam kepengurusannya.143

2. Adanya IKM yang belum atau enggan melaksanakan sertifikasi halal

karena alasan biaya.

Biaya sertifikasi dirasakan menjadi beban tambahan bagi

perusahaan karena akan menambah pengeluaran perusahaan atau

mengurangi pendapatan mereka. Salah satu pengusaha roti bernama

Hesti Sukaryani mengaku bahwa sebenarnya ia berminat sekali untuk

melaksanakan sertifikasi namun karena menyangkut birokrasi,

administrasi juga luas wilayah (jarak), ia jadi pikir-pikir dulu.

Pengusaha roti ini menuturkan bahwa ketika perusahaan disodorkan

dengan angka, perusahaan tentunya akan memperhitungkan baik dan

buruknya bagi perkembangan perusahaan.144

Bapak Ratman selaku

Kepala Produksi PT. Sarika mengungkapkan secara singkat bahwa

biaya sertifikat halal bagi perusahaan besar mungkin tidak menjadi

masalah tetapi bagi perusahaan kecil akan merasa keberatan jika

dibebani dengan biaya tersebut.145

Yuliana seorang pengusaha roti pia

dan kue bolu mengungkapkan bahwa dana usahanya lebih difokuskan

untuk menambah modal, memutar atau mengembangkan usaha yang

sedang dijalaninya. Menurutnya dana untuk pelaksanaan sertifikasi

143 Hasil wawancara pada tanggal 1 Maret 2010. 144 Hasil wawancara pada tanggal 4 Januari 2010. 145 Hasil wawancara pada tanggal 27 Februari 2010.

Page 85: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

73

halal akan menambah pengeluaran perusahaan yang dianggap sebagai

dana/uang mati (tidak bisa berkembang lagi).146

Menanggapi hal ini Bapak Sukirman mengatakan pihak LP

POM sangat terbuka dalam hal biaya atau administrasi. Rincian biaya

yang akan dikenakan kepada perusahaan baik untuk auditor lapangan,

sidang Komisi Fatwa, biaya transportasi dan segala peruntukannya

akan dijelaskan secara terbuka kepada perusahaan/produsen yang akan

mengajukan sertifikat halal. Selain itu dalam biaya sertifikat halal ini

pihaknya juga melihat dan mempertimbangkan sejauh mana

kemampuan perusahaan serta selalu terbuka untuk memberikan solusi

apabila perusahaan mendapatkan kesulitan berkaitan dengan sertifikat

halal.147

3. Adanya IKM yang merasa tidak atau belum perlu sertifikat halal.

Dari wawancara yang penulis lakukan, selain biaya ada

beberapa hal yang menjadi pertimbangan mengapa pihak IKM di Kota

Semarang tidak atau belum memerlukan sertifikat halal, antara lain :

a. Tidak adanya keharusan (kewajiban) untuk melaksanakan sertifikat

halal.148

146 Hasil wawancara pada tanggal 20 Maret 2010. 147 Hasil wawancara pada tanggal 15 Januari 2010. 148 Dalam wawancara dengan Nani Nurhayati pemilik industri sirup UD. Subur Jaya,

tanggal 6 Januari 2010. Dia mengatakan bahwa kalau memang sertifikat halal itu diharuskan

maka akan dilaksanakan, kalau tidak diharuskan maka tidak perlu karena akan menambah

biaya pengeluaran lagi. Sementara Bapak Nanang Yulianto saat ditanya kesediaannya

melaksanakan sertifikat halal, dia mengatakan “kalau dengan terpaksa harus dilaksanakan ya

tidak apa-apa, tapi kalau tidak diharuskan ya tidak perlu. Sertifikat halal itu untuk usaha skala

besar. Kalau industri sudah skala menengah ke atas mungkin bisa melaksanakan sertifikat

halal” (Hasil wawancara pada tanggal 28 Februari 2010). Dia juga menambahkan untuk

produk yang berskala nasional atau internasional yang beredar atau dimasukkan di Indonesia,

Page 86: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

74

b. Mereka telah memiliki izin produksi (surat izin usaha) dan

mendapat pembinaan dari dinas terkait, seperti Dinas Kesehatan.149

c. Sebagian mereka (pengusaha dan atau karyawan) yang bekerja

adalah muslim.150

d. Produk yang dihasilkan selain dijual juga dikonsumsi sendiri.151

e. Sepinya penjualan.152

f. Kecilnya keuntungan yang diperoleh perusahaan/produsen, dll.153

Hal ini kembali kepada produsen (IKM) itu sendiri sejauh

mana kebutuhan mereka terhadap sertifikat halal. Namun dalam

kondisi sekarang ini pihak LP POM menghimbau dan mengarahkan

produk tersebut harus bersertifikat halal. Bapak Yukana selaku pimpinan perusahaan

minuman ini justru bertanya: kenapa pemerintah tidak mewajibkan sertifikat halal ? padahal

kehalalan makanan bagi seorang muslim adalah wajib. Bagi perusahaannya, selama sertifikat

halal masih bersifat sukarela pihaknya tidak perlu mensertifikasi produknya (hasil wawancara

pada tanggal 1 Maret 2010). 149 Hasil wawancara dengan Hesti Sukaryani dan Siti Atkonah tanggal 4 Januari 2010

serta Nani Nurhayati tanggal 6 Januari 2010. Sementara Bapak Yukana telah menerapkan SNI

(Standar Nasional Indonesia) dalam produksi minumannya (hasil wawancara pada tanggal 1

Maret 2010). 150 Dalam wawancara penulis dengan Hesti Sukaryani yang beragama Katolik tanggal

4 Januari 2010 dia mengatakan: semua karyawannya beragama Islam. Begitu juga dengan

Anis Widyastuti yang mengatakan bahwa semua karyawan yang bekerja di tempatnya

beragama Islam kecuali pemiliknya yang beragama Kristen (Kristen Cina). Dalam hal ini

sebagai seorang muslim yang mengetahui kehalalan makanan tentunya tidak akan

menggunakan barang haram sebagai bahan produksinya. 151 Hesti Sukaryani misalnya, mengatakan bahwa selain dijual produknya juga

dikonsumsi sendiri dan keluarganya (Hasil wawancara pada tanggal 4 Januari 2010). 152 Hasil wawancara dengan Nani Sukaryani tanggal 6 Januari 2010. Sepinya

penjualan ini juga diungkapkan oleh Kuniati seorang karyawan industri roti Puspa (Hasil

wawancara pada tanggal 5 Januari 2010). Dia menuturkan hal tersebut terjadi dikarenakan

banyaknya toko-toko baru yang buka. Bapak Yukana mengatakan semakin banyak perusahaan

sejenis yang buka memunculkan terjadinya persaingan usaha dan membuat suatu perusahaan

maju-mundur (hasil wawancara pada tanggal 1 Maret 2010). 153 Hasil wawancara dengan Siti Atkonah tanggal 6 Januari 2010. Menurut Budi

Suryono, seorang pengelola industri mie yang sudah berdiri sejak tahun 1975 ini mengatakan

bahwa pada intinya dalam perkembangan industri sekarang ini perusahaan kecil kalah

bersaing dengan perusahaan besar, baik dari sisi modal, harga, menejemen, dll. (Hasil

wawancara pada tanggal 20 Februari 2010). Kecilnya keuntungan yang diperoleh perusahaan

juga dapat disebabkan karena naiknya harga bahan-bahan baku yang tidak diimbangi dengan

naiknya harga jual produk (hasil wawancara dengan Ibu Yuliana pada tanggal 20 Maret 2010).

Page 87: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

75

supaya perusahaan melaksanakan sertifikat halal dan mencantumkan

label halal dalam produknya, terutama bagi IKM yang produknya

sudah dijual dan diedarkan secara luas. Karena kebutuhan terhadap

produk halal sekarang ini sudah menjadi keinginan dan tuntutan

konsumen.154

4. Sebagian IKM merupakan industri makanan atau minuman yang

dilarang dalam hukum Islam.

Dari data industri makanan dan minuman yang penulis peroleh

dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan, ada sebagian IKM di Kota

Semarang yang memproduksi dan mengembangkan jenis makanan

atau minuman yang dilarang dalam syari’at Islam seperti industri

minuman keras, anggur, arak, arak/anggur obat, minuman beralkohol,

industri rokok, industri pengolahan katak, dll.155

Di sisi lain pada

beberapa tempat pemasaran penulis menjumpai beberapa penjualan

produk dari hasil industri yang demikian. Penulis mengamati beberapa

produk yang mengandung alkohol meskipun dalam jumlah kecil

seperti merek Vodka Mixmax, Mansion House (MH), Guinness,

Anker, Heineken, San Miguel, Pu Tau Chew Chiew, Carlsberg, Black

Cooler dan lain-lain juga produk makanan mengandung babi seperti

Ma Ling Canned Pork Luncheon Meat dan Gulong Pork Luncheon

154 Hasil wawancara dengan Bapak H. Sukirman (Kepala Sekretariat LP POM MUI

Jawa Tengah) pada tanggal 15 Januari 2010. 155 Lihat data Industri Kecil dan Menengah Kota Semarang.

Page 88: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

76

Meat.156

Selain itu berbagai jenis dan merek produk rokok dapat

dengan mudah ditemukan di toko-toko dan tempat pemasaran lainnya.

Menanggapi hal ini Bapak Sukirman mengatakan permasalahan

ini dikembalikan kepada UU dan peraturan negara. Karena Indonesia

bukanlah negara Islam, maka produk-produk yang bisa masuk dan

beredar di Indonesia ditangani oleh lembaga pemerintah seperti Badan

Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Pihak LP POM MUI

menghimbau untuk produk-produk non halal supaya dikesampingkan

(dipisah) dari produk yang halal.157

156 Hasil Pengamatan tanggal 11 Januari 2010 pada swalayan “ADA” di Jl.

Soegyopranoto Semarang. 157 Hasil wawancara pada tanggal 15 Januari 2010.

Page 89: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

77

BAB IV

ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN MINUMAN

OLAHAN YANG BELUM BERSERTIFIKAT HALAL

(Studi Kasus Pada IKM di Kota Semarang)

A. Analisis Terhadap Produk Makanan dan Minuman Olahan yang Belum

Bersertifikat Halal

Kepedulian umat Islam terhadap kesucian dan kehalalan sesuatu yang

akan dikonsumsinya tidaklah dipandang berlebihan. Sebab bagi umat Islam,

kesucian dan kehalalan sesuatu yang akan dikonsumsi atau dipakai, mutlak

harus diperhatikan karena hal tersebut sangat menentukan diterima atau

ditolaknya amal ibadah seorang muslim oleh Allah SWT kelak di akhirat.

Jika apa yang dikonsumnya atau digunakan itu suci dan halal, amal

ibadahnya akan diterima oleh Allah. Sebaliknya jika haram atau najis, amal

ibadahnya pasti ditolak oleh Allah, selain itu dipandang telah berbuat dosa.158

Di dalam ajaran Islam, makanan merupakan tolak ukur dari segala

cerminan penilaian awal yang bisa mempengaruhi berbagai bentuk perilaku

seseorang. Makanan bagi umat Islam tidak sekedar sarana pemenuhan

kebutuhan secara lahiriah, akan tetapi juga bagian dari kebutuhan spiritual

yang mutlaq dilindungi. Bahwa hal halal haram bukanlah persoalan

sederhana yang dapat diabaikan, melainkan masalah yang amat penting dan

mendapat perhatian dari ajaran agama secara umum. Karena masalah ini

158 Lukmanul Hakim, “Sertifikasi Halal MUI Sebagai Upaya Jaminan Produk Halal”

dalam Ichwan Sam, et. al., Ijma’ Ulama Keputusan Ijtima’ Ulama Komisi Fatwa Se-

Indonesia III Tahun 2009, Jakarta: Majelis Ulama Indonesia, 2009, Cet. ke-1, h. 273.

Page 90: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

78

tidak hanya menyangkut hubungan antara sesama manusia tetapi juga

hubungan manusia dengan Tuhan. Seorang muslim tidak dibenarkan

mengkonsumsi sesuatu makanan sebelum ia tahu benar akan kehalalannya.

Mengkonsumsi yang haram atau yang belum diketahui kehalalannya akan

berakibat buruk baik di dunia maupun di akhirat. Jadi masalah ini

mengandung dimensi diniawi dan ukhrawi.159

Dalam Islam, penentuan kehalalan atau keharaman sesuatu tidak dapat

didasarkan hanya dengan asumsi semata. Halal atau haram harus diputuskan

melalui suatu pemahaman dan pengetahuan yang mendalam mengenai

persoalan agama dan persoalan yang akan ditentukan hukumnya. Allah SWT

berfirman :

�<&�����=>� &�� �E�@�A=-# �B�� �C�D�+#�� Artinya: “Hendaklah manusia memperhatikan makanannya”.(QS. Abasa:

24)160

Ajaran Islam juga memerintahkan kepada manusia agar memakan dari

rizki yang halal dan baik, sebagaimana dalam firman Allah dalam Surat An-

Nahl ayat 114 :

�!=K�"�*�� #�M�+ ��L=�=K�< #G����C O.�5�N ��� ���� =K�P����-���T���D�( �:#���B �!�S��=R &-�B ��� �Q�M�D�@ Artinya: “Maka Makanlah yang halal lagi baik dari rezki yang telah

diberikan Allah kepadamu dan syukurilah nikmat Allah, jika kamu

hanya kepada-Nya menyembah”.(QS. An-Nahl: 114)161

Kemajuan teknologi yang begitu pesat saat ini telah mampu

menghasilkan sumber bahan pangan yang berasal dari tumbuhan, hewan,

159 Ibid., h. 273-274. 160 Al-Quran dan Terjemahnya, Jakarta: Departemen Agama RI., 1993, h. 1025. 161 Ibid., h. 419.

Page 91: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

79

bahan sintetik kimia, mikrobial dan manusia. Bahkan dengan rekayasa

genetika dan teknologi pangan saat ini, telah memungkinkan semua yang ada

di muka bumi ini dijadikan sebagai bahan baku makanan yang bisa

dikonsumsi manusia. Sementara informasi hasil teknologi pangan tidak dapat

diketahui secara utuh, baik oleh produsen maupun konsumen.

Perkembangan ekonomi saat ini juga telah mampu menghasilkan

berbagai jenis dan variasi dari masing-masing jenis barang dan jasa yang

dapat dikonsumsi. Barang dan jasa tersebut pada umumnya merupakan

barang dan jasa yang sejenis maupun yang bersifat komplementer satu

terhadap yang lainnya. Dengan diversifikasi produk yang sedemikian luasnya

dan dengan dukungan kemajuan teknologi telekomunikasi dan informatika,

dimana terjadi perluasan ruang gerak arus transaksi barang dan jasa melintasi

batas-batas wilayah suatu negara, pada akhirnya konsumen dihadapkan pada

berbagai jenis barang dan jasa yang ditawarkan secara variatif, baik yang

berasal dari produksi domestik dimana konsumen berkediaman maupun yang

berasal dari luar negeri.

Kondisi seperti ini, pada satu sisi memberikan manfaat bagi konsumen

karena kebutuhan akan barang atau jasa yang diinginkan dapat terpenuhi

serta semakin terbuka lebar kebebasan untuk memilih aneka jenis dan

kualitas barang dan jasa sesuai dengan keinginan dan kemampuan konsumen.

Namun pada sisi lain dapat mengakibatkan kedudukan pelaku usaha dan

konsumen menjadi tidak seimbang, di mana konsumen berada pada posisi

yang lemah. Konsumen menjadi objek aktifitas bisnis untuk meraup

Page 92: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

80

keuntungan yang sebesar-besarnya oleh pelaku usaha melalui kiat promosi,

cara penjualan serta penerapan perjanjian standar yang merugikan konsumen.

Kelemahan konsumen juga bisa disebabkan oleh tingkat kesadaran dan

tingkat pendidikan konsumen yang relatif masih rendah yang diperburuk

dengan anggapan sebagian pengusaha yang rela melakukan apapun demi

produk mereka, tanpa memperhitungkan kerugian-kerugian yang akan

dialami oleh konsumen. Selain itu, pemahaman tentang etos-etos bisnis yang

tidak benar seperti anggapan bahwa bisnis harus memperoleh keuntungan

semata, bisnis tidak bernurani, atau anggapan bahwa bisnis itu memerlukan

banyak biaya maka akan merugikan apabila dibebani dengan biaya-biaya

sosial dan sebagainaya.

Pada kenyatannya, umat Islam sering dihadapkan pada penjualan atau

peredaran produk-produk makanan yang mengandung bahan haram dan

dapat menggangu kesehatan konsumen. Diantara bahan haram atau

berbahaya yang sering digunakan atau disalahgunakan untuk produk

makanan antara lain: babi, alkohol, formalin, borak, pewarna rhodamin B

dan metanil yellow, dll.

Maka pada era teknologi sekarang ini yang perlu diperhatikan terhadap

suatu produk adalah bahan dan prosesnya. Dalam hal bahan, akan mudah

penetapan status kehalalannya bila bahan yang digunakan tersebut

merupakan bahan segar tanpa melalui proses pengolahan. Lain halnya jika

bahan segar tersebut mengalami proses pengolahan. Dalam proses

pengolahan terkadang ditambahkan bahan tambahan atau bahan penolong

Page 93: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

81

sehingga perlu pengkajian lebih lanjut dalam penetapan status kehalalannya.

Dalam hal proses pengolahan pangan, yang menjadi perhatian adalah

terjadinya percampuran (ikhtilath) atau jika bahan tersebut dikeluarkan

kembali dari produk, setidaknya akan terjadi pemanfaatan (intifa’) bahan

yang mungkin berasal dari bahan yang haram atau najis. Kedua kondisi ini

membuat status kehalalan produk menjadi sulit. Terlebih lagi perkembangan

teknologi pangan pada saat ini telah sampai pada kondisi dimana begitu

banyak bahan baku dan bahan tambahan yang digunakan dalam industri

makanan olahan.162

Allah SWT telah menghalalkan makanan dan mengharamkan

sebagian, menghalalkan minuman dan mengharamkan sebagian, kemudian

manusia mengolah makanan dan minuman hingga merusaknya, yang mana

dengan demikian banyak menjadikan yang halal menjadi syubhat bahkan

haram. Hal ini sebagaimana telah digambarkan dalam firman Allah :

���� �d�� �M�V ���+��|. ̂�n����e ���< �-�� #G��A�N #O"�*���� �G �K� �����+ �-��=3�9�S�( �j#�����.&��� �Z���9 OU�� �-�L=��̀ �D�� W6�L�̀ ��

Artinya: “Dan dari buah kurma dan anggur kamu buat minuman yang

memabukkan dan rizki yang baik. Sesungguhnya pada yang

demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebenaran Allah) bagi

orang-orang yang memikirkan”. (QS. An-Nahl : 67)163

Jadi, sesuatu yang pada dasarnya halal dapat menjadi haram karena

manusia merubahnya menjadi sesuatu yang dilarang oleh ajaran Islam

sebagaimana buah kurma dan anggur yang dibuat menjadi minuman yang

memabukkan dan dapat menimbulkan madharat bagi manusia.

162 Lukmanul Hakim, op. cit., h. 275-276. 163 Al-Quran dan Terjemahnya, op. cit., h. 412.

Page 94: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

82

Makanan adalah barang yang dimaksudkan untuk dimakan atau

diminum oleh manusia serta bahan yang digunakan dalam produksi makanan

dan minuman. Makanan olahan adalah makanan dan minuman yang diolah

berasal dari bahan baku dengan proses teknologi yang sesuai dan atau

ditambah dengan bahan pengawet dan atau bahan penolong serta tahan untuk

disimpan.164

Pangan olahan menurut Undang-undang No. 7 Tahun 1996

tentang Pangan adalah makanan atau minuman hasil proses dengan cara atau

metode tertentu dengan atau tanpa bahan tambahan.165

Dalam konteks status hukum mengkonsumsi suatu makanan, selama

tidak ditemukan suatu dalil yang akurat ataupun indikasi yang kuat yang

dapat dikategorikan ke dalam salah satu jenis yang diharamkan Allah, maka

kembali pada hukum asal yakni mubah (boleh). Sebagaimana dalam kaidah

fiqh:

��&��#��=Z�< &�� �#�P���0#&�� �#��N#=U�N �S�� �Tv$�T�� ����=Z�� �� ���S�4� ���! Artinya: “Pada asalnya, segala sesuatu itu boleh (mubah) sehingga ada

dalil yang mengharamkannya”. ١٦٦

Secara teknis, produk-produk makanan atau minuman olahan

dihasilkan melalui proses di mana tidak diketahui secara jelas apakah bahan-

bahan yang digunakan untuk membuat produk tersebut suci dan halal dan

apakah cara dan proses pengolahannya sesuai dengan ketentuan syari’at

164 Bagian Proyek Sarana dan Prasarana Produk Halal Direktorat Jenderal Bimbingan

Masyarakat Islam dan Penyelenggaraan Haji, Modul Pelatihan Auditor Internal Halal,

Jakarta: Departemen Agama RI., 2003, h. 134. 165 Undang-undang Republik Indonesia No. 7 Tahun 1996 tentang Pangan pasal 1

butir (2). 166 Syeikh Abu Bakar bin Abil Qasim bin Ahmad bin Muhammad bin Abi Bakar bin

Muhammad bin Sulaiman bin Abil Qasim bin Umar Al-Ahdal, Al-Faraidul Bahiyyah, terj.

Moh. Adib Bisri, Terjemah Al-Faraidul Bahiyyah, Kudus: Menara Kudus, 1977, h. 11.

Page 95: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

83

Islam. Terlebih lagi jika produk tersebut berasal dari negeri yang

penduduknya mayoritas non muslim, sekalipun bahan bakunya berupa

barang suci dan halal tidak tertutup kemungkinan dalam proses

pengolahannya tercampur bahan-bahan yang haram atau najis.

Ketidakjelasan ini menyebabkan status hukum dari produk olahan tersebut

menjadi samar (tidak jelas halal-haramnya).

Terhadap permasalahan produk makanan dan minuman olahan ini,

beberapa ahli dan ulama telah mengemukakan pendapat. Prof. Ibrahim Hosen

berpendapat bahwa produk-produk olahan baik makanan dan minuman

dikategorikan ke dalam kelompok musytabihat (syubhat), apalagi jika produk

tersebut berasal dari negeri yang penduduknya mayoritas non-muslim

sekalipun bahan bakunya berupa barang suci dan halal, tidak tertutup

kemungkinan dalam proses pembuatan, penyimpanan, penyajian dan

medianya tercampur atau menggunakan bahan-bahan haram atau najis.167

Dalam ijtima’ ulama Komisi Fatwa Se-Indonesia III Tahun 2009 yang

berlangsung di Padang Panjang Sumatera Barat, para ulama menegaskan

dengan menetapkan keputusan bahwa setiap produk makanan dan minuman

yang dalam produksinya melalui proses teknologi hukum asalnya adalah

syubhat. Produk pangan yang belum jelas kehalalannya wajib dihindari

sampai ada kejelasan kehalalannya, karena status jaminan perlindungan halal

adalah hak bagi konsumen muslim dan setiap konsumen muslim hanya boleh

mengkonsumsi produk halal. Maka untuk memberikan jaminan atas

167 Lukmanul Hakim, op. cit., h. 275.

Page 96: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

84

kehalalan produk yang dihasilkan untuk dikonsumsi masyarakat muslim,

produsen agar segera mensertifikasi halal produknya.168

Selanjutnya terhadap status hukum produk makanan dan minuman

olahan ini, Dr. Zuhad, MA., selaku Anggota Komisi Fatwa MUI Provinsi

Jawa Tengah mengatakan jika produk tersebut tidak diketahui bahannya,

prosesnya, tidak jelas bahannya, proses pembuatannya maka hal tersebut

menimbulkan keragu-raguan. Dan ini masuk wilayah syubhat (tidak jelas

halal haramnya). Kalau seseorang levelnya ingin beragama dengan baik,

maka dia pastinya meninggalkan yang syubhat dan kalau dia tidak yakin itu

menyehatkan dia juga akan meninggalkannya karena khawatir akan sakit.169

Beliau menambahkan bahwa meskipun produk makanan dan minuman

olahan itu keharamannya tidak tegas, tetapi kalau bahannya tidak

menyehatkan yang bersangkutan (konsumen) akan terkena dampaknya. Hal

ini sesuai dengan konsep halalan thayyiban ( 5N .#��C ).

Menurut Abdul Azis Dahlan, et. al., syubhat adalah sesuatu yang

ketentuan hukumnya tidak diketahui secara pasti, apakah dihalalkan atau

diharamkan. Dalam pengertian yang lebih luas syubhat ialah sesuatu yang

tidak jelas apakah benar atau tidak, atau masih mengandung kemungkinan

168 Ichwan Sam, et. al., Ijma’ Ulama Keputusan Ijtima’ Ulama Komisi Fatwa Se-

Indonesia III Tahun 2009, Jakarta: Majelis Ulama Indonesia, Cet. ke-1, 2009, h. 85. 169 Hasil wawancara pada tanggal 8 Maret 2010. Dalam hal ini beliau mengatakan ada

bahasa Al-Quran yaitu “taqwa”. Taqwa tersebut berarti menghindari siksa dunia dan akhirat.

Siksa dunia berkaitan dengan hukum kausalitas. Kaitannya dengan makanan seperti

makanan basi, tidak sehat, membahayakan, dan dampak buruk lainnya dari makanan

tersebut.

Page 97: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

85

benar atau salah.170

Abdurrahman Ar-Rasyid mendefinisikan syubhat adalah

setiap perkara yang tidak begitu jelas antara halal dan haramnya bagi

manusia. Hal ini dapat terjadi mungkin karena tidak jelasnya dalil dan

mungkin karena tidak jelasnya jalan untuk memahami nash atau dalil yang

ada terhadap suatu peristiwa.171

Syubhat menurut Imam Al-Ghazali adalah sesuatu yang masalahnya

tidak jelas karena di dalamnya terdapat dua macam keyakinan yang

berlawanan yang timbul dari dua faktor yang menyebabkan adanya dua

keyakinan tersebut.172

Sedangkan batasan syubhat menurut Ibn Qudamah

adalah sesuatu yang dipertentangkan dua keyakinan, berasal dari dua hal

yang memang selaras dengan keyakinan itu.173

Menurut Imam Al-Ghazali perkara syubhat dapat ditetapkan melalui

beberapa sumber, yaitu :

e. Keraguan dalam sebab yang menghalalkan dan yang mengharamkan.

f. Keraguan yang ditimbulkan oleh percampuran antara yang halal dan

haram.

g. Keraguan karena adanya hubungan kemaksiatan dengan sebab yang

menghalalkan.

170 Abdul Azis Dahlan, et. al., Ensiklopedi Hukum Islam, Jakarta: Ikhtiar Baru van

Hoeve, 1996, Cet. ke-1, h. 1759. 171 Abdurrahman Ar Rasyid, Halal Haram Menurut Al-Quran dan Hadist, Jakarta:

Prestasi Pustaka, 2006, h. 47. 172 Al-Imam Abi Hamid Muhammad bin Muhammad Al-Ghazali, Ihya ’Ulumuddin,

Jilid II, Beirut: Darul Fikr, Cet. ke-1, 1989, h. 112. 173 Al-Imam Asy-Syaikh Ahmad bin Abdurrahman bin Qudamah Al-Maqdisy,

Mukhtashar Minhajul Qashidin, terj. Katur Suhardi, Minhajul Qashidin Jalan Orang-orang

yang Mendapat Petunjuk, Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, Cet. ke-1, 2006, h. 107.

Page 98: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

86

h. Keraguan karena perbedaan dalam berbagai dalil.174

Dari definisi, batasan dan penjelasan sumber-sumber penetapan

syubhat di atas maka dapat dipahami bahwa produk makanan dan minuman

olahan yang belum bersertifikat halal merupakan produk yang hukumnya

tidak jelas halal haramnya. Hal ini dilandasi karena :

a. Produk olahan yang belum bersertifikat halal tidak diketahui secara jelas

bahan-bahan yang digunakan untuk memproduksinya, apakah halal atau

haram. Hal ini diperparah dengan adanya informasi hasil rekayasa

genetika dan teknologi pangan yang tidak dapat diketahui secara utuh

baik oleh produsen maupun konsumen.

b. Produk tersebut tidak diketahui secara jelas asal bahan yang digunakan

untuk memproduksinya. Bisa saja berasal dari negeri atau daerah yang

mayoritas penduduknya non muslim, sebab sekalipun bahan tersebut suci

dan halal tidak tertutup kemungkinan dalam proses pengolahan,

pembuatan, penyimpanan, penyajian dan medianya tercampur atau

menggunakan bahan haram atau najis.

c. Produk tersebut secara teknis (prosesnya) tidak diketahui secara jelas cara

pengolahannya. Bisa saja tercampur dengan barang haram atau najis atau

diolah dengan cara yang tidak sesuai dengan ketentuan syariat Islam.

Maka dengan adanya realitas dan alasan-alasan terhadap penetapan

hukum produk makanan atau minuman olahan di atas membuat status hukum

makanan yang semula dan pada dasarnya mubah (boleh) berubah menjadi

174 Al-Imam Abi Hamid Muhammad bin Muhammad Al-Ghazali, op. cit., h. 112-128.

Page 99: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

87

syubhat (samar) dan dapat pula berubah menjadi haram apabila terbukti

mengandung zat atau bahan yang dilarang dalam syari’at Islam. Hal ini

sesuatu dengan kaidah :

�+ �����T�� �!&K�4&����F#G+��T���� �Go�L�f�� ���S���� Artinya: “Hukum itu berputar bersama alasannya, ada dan tidaknya

alasan”. ١٧٥

�0���k�� �!&K�N�� �� �N �L�����S�4���s�+�� ���( �T�A&g�+ ���� � =>����&��< _�#���+ ���� _6 Artinya: “Hukum sesuatu apakah itu haram atau boleh, lihatlah pada

mafsadatnya dan kemaslahatannya”. ١٧٦

Sebagai langkah awal produk olahan baik makanan atau minuman

yang belum jelas kehalalannya harus dihindari agar tidak terjerumus ke

dalam perkara yang haram karena setiap konsumen muslim hanya boleh

mengkonsumsi produk halal. Rasulullah SAW bersabda :

��� �-#�M�D\��� ���� ����D�k�� ���� WT��#�l�+ ���� WT���* ��� �o#�M�N #�@�'���@�1 WT���D� ��� =U�����S=" #���V�T�N =$�L=̀ �� �!��� �� �������� ��� ���� ��� =$�L� �� �Q�D�M� �$#�" W ���k� :�� _���� =$�5�4&��� �6�� �4&��

|e ������� _���� _ ���p�R �8���T���. _d#�]���S�k�+ _��L�+=� �n�����+ ���+ �6�� ���� �$�5�4&�� ���+�1 �)#���� &-�� �n�P�L�� #�]���+ O'���P �F�"�� ���+�� �!��� �T�̀ �< ����� ���� �������T�� �1� ���S� �� #�]�R� �( ���M�< �6�� �4&��

�F�"��L�� Wn���+ qZ=K�� �-���� �.�1 ���D�"��L�� &-�� �n�P�L�� �M�4&�� �$�L�N ��� �� ���+ ���@�� #�M�R �6�� �4&�����+��#�4�+ ��� �M�N �-���� �.�1 GM�N) 83+ S�� :���(١٧٧

175 Munawir Syadzali, Ijtihad Kemanusiaan, Jakarta: Paramadina, Cet. Ke-1, 1997,

hlm. 50. 176 Nazar Bakry, Fiqh dan Ushul Fiqh, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, Cet. ke-4,

2003, h. 64. 177 Abi ’Isa Muhammad bin ’Isa bin Saurah, Al-Jami’ As-Shahih wa Huwa Sunan At-

Tirmidzi, Juz III, Beirut: Darul Kutub Al-Ilmiyyah, tt., h. 511.

Page 100: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

88

Artinya: “Qutaibah bin Sa’id menceritakan kepada kita, Hammad bin Zaid

mengabarkan kepada kita dari Mujalid dari Sya’bi dari Nu’man

bin Basyir berkata: Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda:

Halal itu jelas dan haram itu jelas pula, dan diantara keduanya

ada perkara-perkara syubhat (yang samara-samar), banyak orang

yang tidak mengetahuinya. Maka barang siapa yang

meninggalkannya, maka ia telah membersihkan dirinya untuk

agamanya dan kehormatannya, maka selamatlah dia dan barang

siapa jatuh kepada hal syubhat, maka ia seakan-akan jatuh kepada

yang haram. Umpama seorang yang menggembala dekat daerah

yang terlarang, seakan ia nyaris jatuh (memasuki) daerah itu.

Ketahuilah bahwa setiap negara ada tapal batasnya, dan tapal

batas Allah adalah yang diharamkannya”. (HR. At-Turmudzi)

Hadist ini menjelaskan sesuatu yang halal atau haram adalah sesuatu

yang telah dijelaskan oleh Allah SWT melalui Al-Quran dan Hadist,

sedangkan syubhat adalah sesuatu yang tidak memiliki kejelasan atau tidak

dapat dijelaskan karena adanya keragu-raguan terhadap kehalalan atau

keharamannya. Dalam hal ini meninggalkan yang syubhat merupakan bagian

dari menjaga agama dan kehormatan. Hadist ini juga memberi kesan bahwa

Rasulullah SAW tidak setuju apabila hal-hal yang syubhat dikerjakan.

Kegunaan atau manfaat dari suatu produk makanan bagi konsumen

dapat diketahui setelah ia mengkonsumsi produk tersebut. Adakalanya

mendatangkan kebaikan, namun adakalanya produk yang telah dikonsumsi

itu membawa bencana bagi konsumen karena sudah tidak layak untuk

dikonsumsi atau rusak atau mengandung bahan-bahan yang dilarang

sehingga mengakibatkan kerugian bagi konsumen. Namun sebagai tindakan

mengantisipasi munculnya kerugian produk tersebut harus dicari kejelasan

halal atau haramnya sebelum dikonsumsi. Hal ini merupakan satu bentuk

Page 101: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

89

penolakan terhadap sesuatu yang dapat mendatangkan kerusakan sekaligus

menarik kebaikan. Sebagaimana dijelaskan dalam kaidah :

�X&��f ���� _6�T�̀ �+ �T� #�g�M&�� �0���o�t��#�s�M&�� Artinya: “Menolak kerusakan itu didahulukan daripada menarik

kebaikan”.178

Apabila antara yang halal dan yang haram bercampur maka pada

prinsipnya telah dijelaskan dalam kaidah :

���e�f� ��S�M�F&�� �4�5=$�� &���4� �6�=i ���X&�� �4� �6� Artinya: “Apabila berbaur yang halal dengan yang haram, maka yang

haram mengalahkan yang halal”.179

Melihat kenyataan tersebut maka diperlukan adanya perlindungan

terhadap hak konsumen, terutama terhadap kesehatan dan keselamatan jiwa

konsumen. Hal tersebut sesuai dengan konsep kemaslahatan, yaitu asas al-

dharury )w�� [��( yang merupakan faktor dasar yang diatasnya tegak

dengan kokoh fondamen kehidupan manusia. Dan bila faktor ini tidak ada

maka kehidupan ini akan rusak dan bisa tidak bisa terjelma kemaslahatan

yang hakiki bagi manusia. Asas dharury ini mengacu pada pemeliharaan

terhadap lima hal )UAM�� d#��� [��( , yaitu :

a. Ad-dien, yaitu memelihara atau menegakkan syari’at agama.

b. An-Nafs, yaitu menjaga dan memelihara jiwa raga.

178 Syeikh Abu Bakar bin Abil Qasim bin Ahmad bin Muhammad bin Abi Bakar bin

Muhammad bin Sulaiman bin Abil Qasim bin Umar Al-Ahdal, Al-Faraidul Bahiyyah, terj.

Moh. Adib Bisri, Terjemah Al-Faraidul Bahiyyah, Kudus: Menara Kudus, 1998, h. 24. 179 Amir Syarifuddin, Ushul Fiqh Jilid II, Jakarta: Kencana, Cet. ke-5, 2009, h. 430.

Page 102: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

90

c. An-Nasl, yaitu menjaga dan memelihara kehormatan dan keturunan

manusia.

d. Al-’Aql, yaitu menjaga atau memelihara kejernihan akal pikiran.

e. Al-Mal, yaitu menjaga atau memelihara harta benda.180

Kelima hal tersebut di atas sebagai ajaran dan kaidah hukum yang

berhubungan dengan kemaslahatan manusia. Dalam kaidah tersebut

terkandung maksud bahwa kepentingan manusia (konsumen) menyangkut

keselamatan agama, jiwa, harta, keturunan, akal dan harta manusia tidak

boleh diabaikan begitu saja, akan tetapi harus diperhatikan sehingga

kepentingan konsumen dapat terlindungi dengan baik. Kemaslahatan

konsumen adalah keselamatan untuk semua pihak termasuk produsen itu

sendiri. Dan juga merupakan penolakan terhadap segala hal yang membawa

kerusakan (mafsadat).

Dalam hal ini produsen harus dapat menjamin bahwa produk yang

dihasilkan atau dipasarkannya itu memenuhi syarat untuk dikonsumsi

sehingga hak-hak konsumen dapat terlindungi, terutama dari segi mutu,

kesehatan, keyakinan agama dan keselamatan dalam mengkonsumsi produk

tersebut. Nabi SAW bersabda :

�N�T�V���+ #�4�M�T� ��� �kW�#�N �T�V���� #���X� ���f � ��W �N �T�V���1 #��� : � �M�D�Q�� �4���� �� �1\��L�j�� �4�T=��� ���� �r���T� ���� ��� �N����WX�� ���� ���T� �� �N��M� ���P �M� #�U ������ &̀���U� �� ���+#W �" �$# : � �M�D�Q�� � �L=$��� �� ��� ���� �������� � ���!�� =̀�L=$ : ��&��M�A���!�� �2&�� L�M�A���!

180 Muhammad Abu Zahrah, Ushul Al-Fiqh, terj. Saefullah Ma’sum, et. al., Ushul

Fiqh, Jakarta: PT. Pustaka Firdaus, Cet. ke-3, 1995, h. 548-551.

Page 103: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

91

���.�� �4vZ�� �M�A��W!� ��# �+���� �2����� ��GD�< #������ ��_X�� �.� �������� ��) Uf#+ �� :���(١٨١ Artinya: “Muhammad bin Basyar menceritakan kepada kita, Wahab bin

Jarir menceritakan kepada kita, Bapakku menceritakan kepada

kita: saya mendengar Yahya Ibn Ayyub menceritakan dari Yazid

bin Abi Habib dari Abdurrahman bin Syumasah dari Uqbah bin

‘Amir berkata: saya mendengar Rasulullah SAW bersabda: orang

muslim itu bersaudara dengan orang muslim (yang lain), tidak

halal orang muslim menjual kepada saudaranya barang cacat

kecuali ia menjelaskan kepadanya”. (HR. Ibn Majah) Dalam hadist yang lain Nabi SAW bersabda :

���� ���g�D�l&�� W �#�f ���� _ �M�D�+ #�@�'���@�1 b�Y��*� �� �T���� #���V�T�N ���4�� ��� �T�M�4�+ #���V�T�N �$#�" W)#���� ���� ���� �U�+� &K�� :������ ��� ���� ��� =$�L� �� �$#�" �!��� �� �� : �.�� ��� �� �.

���� ��) Uf#+ �� :���(١٨٢ Artinya: “Muhammad bin Yahya menceritakan kepada kita, Abdurrazzaq

menceritakan kepada kita, Ma’mar menceritakan kepada kita dari

Jabir Al-Ju’fi dari ’Ikrimah dari Ibn Abbas berkata: Rasulullah

SAW bersabda: Jangan membahayakan diri sendiri dan jangan

pula membahayakan orang lain”. (HR. Ibn Majah)

Produk syubhat merupakan sesuatu yang secara teknis (prosesnya)

tidak diatur dalam Al-Quran dan Hadist, sehingga produk ini termasuk dalam

wilayah ijtihadiyah untuk mendapatkan ketetapan statusnya. Produk-produk

syubhat harus dihindari sebagai upaya preventif dalam rangka menjaga jiwa,

agama dan kehormatan manusia agar terhindar dari hal-hal yang dilarang

oleh agama. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW :

181 Al-Hafidz Abi Abdillah Muhammad bin Yazid Al-Qazwini Ibn Majah, Sunnah

Ibnu Majah, Juz II, Beirut: Darul Fikr, tt., h. 755. 182 Ibid., h. 784.

Page 104: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

92

��� �T��� � ���� =U���D�P #�@� ���2�� �������o�B ��� ��� �T���� #�@� ���2�� \w��#�s�@�.� � �L�+ �L��� #���V�T�N�0����L�4&�� ��� ���� �!��� �+ ����� �$#�" �w�T�D�A�� : ���+ �Q&>�g�N #�+ ������ ��� ���A�4&��� �Q&�="

���+ �Q&>�g�N �$#�" m �!��� �� �������� ��� ���� ��� �$�L� ����� �L�$��� �� ����� �� ������ ��� ���! : �o���+ �� #� �����n�� ���+ �.#�� � �����n�M=C �Y�T�s�� �-�E�< b ,U������ �j&3�K&�� �-���� ,U�����@&')83+ S�� :���(١٨٣

Artinya: “Abu Musa Al-Anshari merceritakan kepada kita, Abdullah bin

Idris mengabarkan kepada kita, Syu’bah mengabarkan kepada kita

dari Buraid bin Abi Maryam dari Abi Al-Haura As- Sa’diy

berkata: saya berkata kepada Hasan bib Ali: Apa yang engkau

hafal dari Rasulullah ? Hasan berkata (menjawab): yang saya

hafal dari Rasulullah SAW: Tinggalkan perkara yang

meragukanmu kepada perkara yang tidak meragukanmu. Karena

kejujuran itu adalah ketenangan hati sedangkan kedustaan itu

adalah keraguan”. (HR. Turmudzi)

Dalil ini menjelaskan bahwa Rasulullah memerintahkan kepada

umatnya untuk meninggalkan barang/sesuatu yang masih meragukan

sehingga menjadi jelas keraguan tersebut.

Dalam ajaran Islam, menjauhi sesuatu yang belum jelas halal

haramnya merupakan sikap atau perbuatan wara’, yaitu menjauhkan diri dari

hal-hal yang belum jelas halal dan haramnya karena takut terjatuh pada

perkara yang haram.١٨٤

Sebagaimana perhatian ajaran Islam terhadap perlindungan dan

keselamatan konsumen maka diperlukan langkah kongkrit baik bersifat

183 Al-Imam Al-Hafidz Abi Al-‘Ula Muhammad Abdurrahman Ibn Abdurrahim Al-

Mubarakfuri, Tuhfatul Ahwadzi bi Syarhi Jami’ At-Turmudzi, Juz VII, Beirut: Darul Kutub

Al-Ilmiyyah, 1990, h. 186-187. 184 Al-Imam Muhammad bin Ismail Al-Amir Al-Yamny Ash-Shan’any, Subulus

Salam Syarhu Bulughul Maram Min Jam’i Adillati Al-Ahkam, Juz IV, Beirut: Darul Kutub Al-

Ilmiyyah, Cet. ke-I, 1988, h. 314.

Page 105: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

93

represif maupun preventif (pencegahan). Dalam hal ini perhatian terhadap

usaha preventif dipandang lebih penting karena dalam mengeluarkan biaya

untuk pencegahan (sebelum tertimpa penyakit) lebih kecil dari pada biaya

yang harus dikeluarkan untuk biaya pengobatan. Seperti kata pepatah

“Mencegah lebih baik dari pada mengobati”.

Umat Islam sekarang ini banyak menghadapi permasalahan yang

sudah sedemikian sulit dan rumit, terutama masalah yang berhubungan

dengan status hukum. Sebuah produk yang dihasilkan dari temuan atau hasil

pengembangan atau penelitian dari bidang teknologi kadang-kadang atau

terang-terangan menyimpang dari ajaran Islam. Apalagi di saat sekarang ini,

di era globalisasi di mana jarak komunikasi dan transportasi tidak berarti lagi

dan lancarnya arus informasi menjadikan sekat wilayah dan budaya menjadi

kabur disebabkan kemajuan iptek.

Kemajuan iptek tersebut menuntut pembangunan di seluruh aspek

kehidupan, di mana akan membawa berbagai kemudahan dan kebahagiaan

namun di sisi lain dapat menimbulkan sejumlah perilaku dan persoalan-

persoalan baru, baik persoalan yang belum pernah dikenal, bahkan tidak

pernah terbayangkan, yang kini hal tersebut menjadi nyata. Oleh karena itu

setiap timbul persoalan, maka umat perlu mendapat jawaban yang tepat dari

pandangan ajaran Islam.

Atas dasar itu Allah SWT telah memberikan hak kepada orang-orang

yang memiliki kemampuan melakukan ijtihad terhadap masalah-masalah

yang tidak shahih atau ditetapkan secara tidak jelas dan tidak pasti (qath’i) di

Page 106: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

94

dalam Al-Quran. Ijtihad digunakan oleh oleh para fuqaha untuk beberapa

persoalan yang rumit dan sulit yang membutuhkan banyak energi.

Menurut Muhammad Abu Zahrah ijtihad adalah suatu upaya

mengerahkan seluruh kemampuan dan potensi untuk sampai pada suatu

perkara atau perbuatan.185

Menurut Imam Asy-Syaukani ijtihad adalah

“mengerahkan segenap kemampuan dalam mendapatkan hukum syara’ yang

praktis dengan menggunakan metode istinbath (mengambil kesimpulan

hukum)” atau dengan rumusan yang lebih sempit: “upaya seorang ahli fiqih

(al-faqih) mengerahkan kemampuannya secara optimal dalam mendapatkan

sustu hukum syari’at yang bersifat zhanni”.186

Dengan melakukan ijtihad

dalam beberapa persoalan yang belum jelas, syari’at Islam harus mampu

menghadapi dan menjawab masalah baru yang lain seiring dengan kemajuan

budaya manusia.

Produk-produk syubhat harus segera dicari kejelasan halal atau

haramnya karena hal ini akan menimbulkan kerugian bagi masyarakat

terutama umat Islam. Persoalan ini harus segera mendapat jawabannya.

Membiarkan persoalan tanpa jawaban dan membiarkan umat dalam

kebingungan atau ketidakpastian tidak dapat dibenarkan, baik secara syar’i

maupun secara i’tiqodi. Oleh karena itu para alim ulama dituntut untuk

segera mampu memberikan jawaban dan berupaya menghilangkan kehausan

185 Muhammad Abu Zahrah, op. cit., h. 567. 186 Nasrun Rusli, Konsep Ijtihad Al-Syaukani, Jakarta: PT. Logos Wacana Ilmu Cet.

ke-1, 1999, h. 75-76.

Page 107: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

95

umat akan kepastian ajaran Islam berkenaan dengan persoalan yang mereka

hadapai.187

Maka diperlukan sebuah upaya penelitian dan kajian khusus yang

mendalam terhadap setiap produk makanan atau minuman olahan. Suatu

kajian yang membutuhkan bukan saja kemauan, tatapi juga pengetahuan

dalam bidang-bidang pangan, kimia, biokimia, teknologi industri dan lain-

lain serta didukung oleh pemahaman pada syari’at Islam. Hal ini mutlak

diperlukan karena tidak semua umat Islam dapat mengetahui status kehalalan

produk yang akan dikonsumsinya sekaligus sebagai langkah melindungi hak-

hak konsumen dari penggunaan bahan haram atau berbahaya.

Sebagai bentuk realisasi dari upaya tersebut Majelis Ulama Indonesia

Provinsi Jawa Tengah berdasarkan Musyawarah Daerah VII MUI Provinsi

Jawa Tengah tahun 2006 menetapkan Keputusan Fatwa No. 01/MUSDA

VII/MUI-JATENG/II/2006 tentang Makanan dan Minuman yang

Mengandung Zat Berbahaya.188

Adapaun ketentuan hukumnya adalah: 1)

Pada dasarnya Formalin, Boraks, Rhodamin B, dan Metanil Yellow adalah

netral dan mubah apabila digunakan sebagaimana mestinya. Apabila bahan-

bahan tersebut disalahgunakan untuk mencampur makanan dan minuman

maka hukumnya adalah haram, 2) Memproduksi dan memperdagangkan

makanan dan minuman yang menggunakan bahan tambahan yang

mengandung zat berbahaya bagi kesehatan seperti Formalin, Boraks,

187 Proyek Pembinaan Pangan Halal Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam

dan Penyelenggaraan Haji, Pedoman Fatwa Produk Halal, Jakarta: Departemen Agama RI.,

2003, h. 56. 188 Himpunan Keputusan Musyawarah Daerah VII Majelis Ulama Indonesia Propinsi

Jawa Tengah, Semarang: Majelis Ulama Indonesia, 2006, h. 52.

Page 108: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

96

Rhodamin B, dan Metanil Yellow merupakan perbuatan tercela dan

haram.189

Majelis Ulama Indonesia melalui Komisi Fatwa dalam rapat Komisi

bersama LP POM MUI pada tanggal 17 Ramadhan 1421 H. yang bertepatan

dengan tanggal 13 Desember 2002 M juga menetapkan Keputusan Fatwa

tentang Penetapan Produk Halal.190

Diantara produk yang difatwakan antara

lain produk penyedap rasa (Monosodium Glutamate, MSG) dari PT.

Ajinomoto Indonesia yang menggunakan Bacto Soytone (ditetapkan haram)

dan yang menggunakan Mameno (ditetapkan halal), kepiting (ditetapkan

halal sepanjang tidak menimbulkan bahaya bagi kesehatan manusia), cacing

(budidaya cacing untuk diambil manfaatnya tidak untuk dimakan hukumnya

mubah) dan jangkrik (ditetapkan halal sepanjang tidak menimbulkan

madharat).191

Selain itu, Majelis Ulama Indonesia melalui LP POM dan Komisi

Fatwa telah berikhtiyar untuk memberikan jaminan produk halal bagi

konsumen muslim melalui instrumen sertifikat halal. Sertifikat halal ini

merupakan perwujudan dari usaha (ikhtiyar) dalam rangka melindungi

konsumen dari produk haram. Dengan adanya keputusan fatwa dan kebijakan

MUI tersebut dapat dijadikan sebagai dasar atau pedoman bagi masyarakat

(konsumen) untuk memilih dan mengkonsumsi makanan halal.

189 Ibid., h. 59. 190 Proyek Pembinaan Pangan Halal Ditjen Bimas Islam dan Penyelenggaraan Haji,

Pedoman Fatwa Produk Halal, Derpartemen Agama RI., 2003, h. 66. 191 Ibid., hlm. 79-120.

Page 109: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

97

Begitulah nyatanya, atas dasar kemaslahatan dan dengan tujuan

memudahkan, maka pensyari’atan hukum Islam pada awalnya dilakukan

secara bertahap. Hal itu mengingat pentingnya kemaslahatan sebagai tujuan

inti disyari’atkannya hukum Islam. Maka para ahli ushul atau pelaku hukum

harus mempunyai pendirian kuat di mana ditemukan (dicapai) kemaslahatan

karena di situlah syari’at hukum Allah SWT. Oleh karena itu, tidak patut

seseorang berbuat kaku pada nash-nash (teks Al-Quran dan Hadist) dan

fatwa-fatwa terdahulu dan tidak patut pula seseorang menutup diri dari

perkembangan zaman dan kemaslahatan kekinian.

Tujuan syara’ menurut yang diisyaratkan tersebut adalah tercapainya

kemaslahatan dalam kehidupan manusia. Kemaslahatan yang dimaksud

adalah bersifat dinamis dan fleksibel, artinya pertimbangan maslahat itu

seiring dengan perkembangan zaman. Konsekuensinya bisa jadi yang

diangggap maslahat pada waktu lalu belum tentu dianggap maslahat pada

masa sekarang. Sebagaimana dijelaskan dalam kaidah :

�(����� &�� �#�N�K�6#� �S����� &�� �#�*�+���U� �&��#�+�K���U�� &���D� �� Artinya: “Hukum-hukum itu bisa berubah seiring dengan perubahan zaman,

tempat dan adat istiadat”. ١٩٢

B. Analisis Alasan Produk Makanan dan Minuman Olahan Pada IKM di

Kota Semarang Belum Bersertifikat Halal

Negara Republik Indonesia merupakan negara dengan penduduk

muslim terbesar di dunia. Jumlah penduduknya mencapai sekitar 220 juta

192 Munawir Syadzali, Ijtihad Kemanusiaan, Jakarta: Paramadina, Cet. ke-1, 1997, h.

49.

Page 110: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

98

jiwa, diantaranya adalah 87 % kaum muslimin, yaitu sekitar 200 juta jiwa

beragama Islam.193

Setiap konsumen muslim mempunyai hak untuk

memperoleh jaminan bahwa produk-produk yang dikonsumsinya adalah

halal. Sementara tidak semua konsumen seiring dengan rumitnya masalah

teknologi pangan yang terus berkembang dapat mengetahui kehalalan produk

makanan.194

Majelis Ulama Indonesia melaluai Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-

obatan dan Kosmetika (LP POM) dan Komisi Fatwa telah berikhtiar untuk

memberikan jaminan makanan halal bagi konsumen muslim melalui

instrumen sertifikat halal.

Sertifikat halal bertujuan melindungi masyarakat terutama masyarakat

Islam agar tidak mengkonsumsi makanan yang tidak halal. Sertifikat halal

memberikan manfaat baik bagi produsen maupun konsumen. Bagi produsen

yang betul-betul membuat makanan yang sesuai kategori halal, dia tidak akan

dirugikan dan akan diuntungkan karena tingkat kepercayaan konsumen akan

lebih tinggi terhadap produk tersebut, sehingga produknya akan laku.

Sebaliknya kalau tidak jelas kehalalannya masyarakat akan ragu. Masyarakat

muslim yang hati-hati dengan makanan dan minuman akan selektif sekali

dalam memilih makanan. Bukan hanya menghindari yang haram tetapi juga

menghindari makanan yang tidak sehat. Dengan adanya sertifikat halal ini

konsumen tidak perlu berfikir panjang untuk mengkonsumsinya karena

193 Prof. Dr. KH. Ali Mustafa Yaqub, MA., Kriteria Halal-Haram untuk Pangan,

Obat dan Kosmetika Menurut Al-Quran dan Hadist, Jakarta: PT. Pustaka Firdaus, Cet. ke-1,

2009, h. 256. 194 Ichwan Sam, et. al., op. cit., h. 84.

Page 111: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

99

sudah jelas halalnya. Jadi masyarakat dilindungi dari dua hal, yaitu halal dari

segi hukum dan kesehatan. Hal ini sesuai dengan konsep halalan

thayyiban.195

Selama kurang lebih 20 tahun MUI menerapkan sertifikat halal, telah

membuahkan hasil yang nyata. Upaya ini mampu mengurangi peredaran

produk-produk haram dan berbahaya, sekaligus menjawab keraguan

masyarakat terhadap produk yang beredar selama ini.196

Namun sampai

sekarang masih banyak industri makanan dan minuman yang belum

melaksanakan sertifikat halal. Seperti yang dilakukan oleh sebagian besar

industri kecil dan menengah (IKM) di Kota Semarang.

Berdasarkan perbandingan data jumlah industri makanan dan minuman

di Kota Semarang dengan data jumlah perusahaan makanan dan minuman

bersertifikat halal di LP POM MUI Provinsi Jawa Tengah pada Bulan

Agustus 2009 menunjukkan bahwa dari 948 industri makanan dan minuman

di Kota Semarang hanya 71 perusahaan saja yang telah memiliki sertifikat

halal. Dapat dikatakan ini merupakan sebuah ketidakseimbangan antara

peraturan atau kebijakan dengan implementasi dari peraturan dan kebijakan

itu sendiri.

195 Hasil wawancara dengan DR. Zuhad, MA., selaku anggota Komisi Fatwa MUI

Provinsi Jawa Tengah pada tanggal 8 Maret 2010. 196 Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Tengah sampai Bulan Agustus

2009 telah berhasil mensertifikasi 262 produk yang dihasilkan oleh perusahaan (lihat data

perusahaan yang sudah dapat sertifikat halal dari MUI Jawa Tengah). Dalam lingkup yang

lebih luas LP POM MUI sejak didirikan sampai akhir Februari 2008 telah menerbitkan 4.724

sertifikat halal. Proposal untuk memperoleh sertifikat halal ini datang dari dalam dan luar

negeri. Hal ini berarti bahwa Komisi Fatwa, LP POM dan MUI telah melindungi para

konsumen muslim dari produk-produk haram (lihat Prof. Dr. KH. Ali Mustafa Yaqub, MA.,

op. cit., h. 265).

Page 112: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

100

Menurut data dan hasil wawancara yang penulis lakukan pada

beberapa IKM di Kota Semarang, ada beberapa alasan yang dapat

dikemukakan mengapa produk makanan dan minuman pada IKM di Kota

Semarang belum bersertifikat halal, sebagai berikut :

5. Adanya IKM yang belum mengetahui tentang sertifikat halal MUI.

6. Adanya IKM yang belum atau enggan melaksanakan sertifikasi halal

karena alasan biaya.

7. Adanya IKM yang merasa tidak atau belum perlu sertifikat halal dengan

pertimbangan-pertimbangan antara lain tidak adanya kewajiban untuk

melaksanakan sertifikasi halal, adanya izin produksi dan mendapatkan

pembinaan dari dinas terkait, sebagian mereka adalah muslim, selain

dijual produknya juga dikonsumsi sendiri, sepinya penjualan, kecilnya

keuntungan yang diperoleh, dll.

8. Sebagian IKM merupakan industri makanan atau minuman yang dilarang

dalam hukum Islam.

Dengan adanya alasan-alasan tersebut menunjukkan bahwa

pelaksanaan sertifikasi halal MUI terhadap produk makanan dan minuman

olahan pada IKM di Kota Semarang saat ini masih mengalami beberapa

kendala dan hambatan. Sehingga diperlukan kebijakan-kebijakan baru untuk

mengatasi kendala dan hambatan tersebut. Dalam hal ini penulis

menyimpulkan ada beberapa faktor yang mempengaruhi alasan mengapa

sebagian produk makanan dan minuman olahan pada IKM di Kota Semarang

belum bersertifikat halal, sebagai berikut :

Page 113: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

101

1. Sosialisasi Sertifikat Halal

Sebagaimana diketahui bahwa masih ada sebagian masyarakat

(produsen) yang belum mengetahui pelaksanaan sertifikat halal, maka

Majelis Ulama Indonesia mempunyai tugas untuk melahirkan kebijakan-

kebijakan baru menyangkut pelaksanaan sertifikasi halal. Kebijakan ini

yang akan menuntun dan membantu umat untuk menemukan mana yang

benar dan mana yang salah.

Dalam tataran komunikasi, berbagai pendekatan sebenarnya sudah

dilakukan untuk mensosialisasikan sertifikat halal melalui beberapa

media seperti majalah, buku, spanduk, informasi melalui internet dan

lain-lain termasuk mengadakan kerja sama dengan lembaga/instansi lain.

Namun kurangnya fasilitas, sarana dan prasarana masih menjadi kendala

sosialisasi dan pelaksanaan sertifikat halal saat ini.197

Sehingga dalam

wilayah praktis atau di lapangan masih ada sebagian masyarakat yang

belum mengenal kebijakan MUI tentang sertifikasi halal. Walaupun ada

yang mengetahui mereka hanya tahu secara umum, tidak mengetahui

secara rinci teknis dan maksud dari kebijakan tersebut. Maka diperlukan

197 Hasil wawancara dengan Kepala Sekretariat LP POM MUI Jateng Bapak H.

Sukirman, pada tanggal 15 Januari 2010. DR. Zuhad, MA., mengatakan dari segi fasilitas LP

POM MUI Provinsi Jawa Tengah sendiri saat ini belum bisa meneliti secara langsung dan

rinci unsur-unsur yang terkandung di dalam suatu bahan atau produk makanan. Saat ini LP

POM masih mengkaji produk yang bahannya sudah jelas. Rencana ke depan LP POM Jawa

Tengah akan mempunyai Laboratorium sendiri dan diharapkan juga adanya laboratorium di

setiap provinsi agar bisa mandiri. Namun rencana tersebut belum bisa tercapai karena

mahalnya biaya yang masih menjadi kendala. Saat ini yang sudah memiliki adalah LP POM

MUI Pusat di Jakarta dan juga Bandung (hasil wawancara pada tanggal 8 Maret 2010).

Beliau menambahkan faktor lain yang masih menjadi kendala adalah pihak industri masih

belum bisa diatur dan mereka semaunya sendiri. Hal ini menyangkut kepentingan ekonomi

dan sosial, misalnya sertifikasi halal akan selalu mengikat perusahaan, kalau memakai

bahan/produk harus sesuai ketentuan/aturan, dll.

Page 114: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

102

langkah sosialisasi yang lebih intensif agar masyarakat tahu dan faham

secara benar tentang kebijakan MUI tersebut.

Sosialisasi yang dilakukan MUI saja belum cukup agar kebijakan

yang telah ada bisa berjalan sesuai dengan tujuan dari kebijakan tersebut

dikeluarkan. Untuk mengetahui sejauh mana hal itu berjalan di

masyarakat, perlu adanya tindak lanjut atau evaluasi secara berkala

setelah kebijakan tersebut dikeluarkan, karena bagaimanapun juga

evaluasi sangat diperlukan untuk mengukur tujuan dari dikeluarkannya

kebijakan yang sebenarnya. Disamping itu perlu adanya fasilitas, sarana

dan prasarana serta dukungan dari berbagai pihak.

2. Lemahnya kondisi ekonomi perusahan dan biaya sertifikat halal.

Biaya (cost) sering dipermasalahkan oleh sebagian industri kecil

dan menengah karena dirasakan menjadi beban pengeluaran perusahaan.

Namun menurut penulis masalah biaya atau administrasi merupakan hal

yang wajar bagi setiap orang atau lembaga yang melakukan usaha. Begitu

juga dengan pelaksanaan sertifikasi halal pada industri kecil menengah

(IKM) di Kota Semarang. Di satu sisi IKM merupakan industri atau

perusahan kecil menengah yang menjalankan usaha dengan modal dan

pendapatan yang relatif kecil dibanding perusahaan-perusahaan besar. Di

sisi lain MUI juga bukan merupakan lembaga pemerintah. Maka dalam

hal ini, masalah biaya dan administrasi dapat dibicarakan secara bersama-

sama antara kedua belah pihak. Apalagi menyangkut biaya sertifikasi

halal Bapak H. Sukirman menuturkan bahwa pihak MUI dalam hal ini

Page 115: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

103

sangat terbuka kepada perusahaan atau produsen. Segala sesuatu yang

berkaitan dengan biaya sertifikasi halal dijelaskan secara rinci kepada

perusahaan yang bersangkutan. Pihak MUI juga bersikap terbuka untuk

memberikan solusi-solusi kepada produsen apabila ada kesulitan

menyangkut pelaksanaan sertifikat halal.198

Selain biaya, lemahnya kondisi ekonomi perusahaan juga menjadi

alasan mengapa pihak IKM di Kota Semarang tidak atau belum

memerlukan sertifikat halal. Hal ini terutama karena sepinya penjualan

atau kecilnya keuntungan yang diperoleh industri kecil menengah yang

antara lain disebabkan kecilnya modal, adanya persaingan usaha serta

semakin mahalnya harga bahan-bahan baku makanan. Sehingga perlu

dipahami bahwa sebelum dibentuk atau diciptakan suatu peraturan atau

kebijakan menyangkut industri kecil menengah, maka harus dilihat

terlebih dahulu sejauh mana kemampuan IKM untuk melaksanakan

peraturan atau kebijakan tersebut.

Menanggapi hal ini, DR. Zuhad, MA., mengatakan bahwa dengan

adanya produk berlabel halal konsumen akan lebih percaya terhadap

produk tersebut dan hal ini akan menjadi daya tarik dan poin untuk bisa

bersaing dengan produk yang lain. Sertifikat halal ini sebenarnya telah

membantu dua pihak. Pertama pihak industri supaya ekonominya bisa

lebih meningkat dan tambah maju dan kedua konsumen juga akan

terlindungi. Jadi sertifikat halal jangan dianggap akan menghambat,

198 Hasil wawancara pada tanggal 15 Januari 2010.

Page 116: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

104

sebaliknya hal ini sebenarnya melindungi dari sisi hukum dan dari segi

kemampuan peningkatan ekonomi.199

MUI juga mempunyai program dalam pelaksanaan sertifikasi halal

ini, antara lain dengan mengajukan anggaran kepada pemerintah dan

bekerja sama dengan departemen-departemen terkait. Setiap tahun MUI

mengajukan anggaran untuk program tersebut dan sudah beberapa kali

program tersebut dilaksanakan. Dengan adanya program tersebut, bagi

produsen terutama industri kecil atau home industry tidak dikenai biaya.

Kepada pihak industri/produsen diharapkan supaya segara mendaftarkan

sertifikat halal ke MUI dan jangan takut untuk mengajukan sertifikat

halal.200

Berkaitan dengan produk makanan olahan, yang harus diingat dan

menjadi perhatian lebih dari sekedar biaya atau administrasi bahwa

produk-produk makanan dan minuman olahan yang dihasilkan oleh

industri harus bisa menjamin mutu, kesehatan, kehalalan dan keselamatan

konsumen khusunya umat Islam. Karena jika tidak demikian akan

berdampak negatif tidak hanya bagi konsumen tetapi juga bagi

produsen/perusahaan itu sendiri. Bahkan dengan adanya label halal akan

lebih meyakinkan konsumen dan akan menjadi daya tarik dan poin untuk

bisa bersaing dengan produk yang lain. Apalagi mayoritas pembeli/

konsumennya adalah muslim.

199 Hasil wawancara pada tanggal 8 Maret 2010. 200 Hasil wawancara dengan DR. Zuhad, MA., pada tanggal 8 Maret 2010.

Page 117: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

105

3. Kurangnya pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya

produk halal maupun sertifikasi halal.

Dengan warna, aroma, rasa, tekstur dan penampilan yang menarik

dan memikat dari suatu produk makanan olahan, konsumen seolah tidak

peduli dengan apa yang dikonsumsinya. Mereka tidak menyadari atau

memperhatikan apakah makanan yang mereka konsumsi tersebut halal

atau tidak. Padahal dengan kondisi demikian itu, suatu produk bisa

dengan mudah menipu.

Minimnya informasi dan pengetahuan masyarakat terhadap bahan

atau makanan hasil olahan menyebabkan masyarakat kehilangan

kebijakan dalam memilih, menggunakan atau mengkonsumsinya dalam

kehidupan sehari-hari. Pemahaman sebagian masyarakat terhadap

kehalalan atau keharaman suatu bahan atau produk makanan olahan saat

ini hanya didasarkan pada asumsi suka atau tidak suka, halal atau tidak

atau anggapan baik dan buruk semata tanpa adanya “greget” dari

masyarakat untuk membuktikan apakah bahan atau produk makanan

tersebut mengandung bahan haram atau tidak. Hal ini sesungguhnya

merupakan tempat keraguan dan ketidakjelasan. Dan sesungguhnya di

sinilah peranan dan fungsi dari sertifikat halal Majelis Ulama Indonesia.

Kesadaran masyarakat khususnya umat Islam tentang pentingnya

produk halal sangatlah besar pengaruhnya terhadap sukses atau tidaknya

pelaksanaan sertifikat halal sebab tanpa kesadaran dari masyarakat akan

sangat sulit sekali sebuah kebijakan atau aturan dapat dilaksanakan

Page 118: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

106

dengan berhasil. Apalagi pelaksanaan sertifikat halal saat ini masih

bersifat sukarela (tanpa paksaan) sehingga tidak semua produsen bersedia

melaksanakan sertifikasi halal.201

Hal ini berarti meskipun sudah ada ketentuan dan kebijakan yang

mengatur atau menghimbau masyarakat untuk mengkonsumsi produk/

makanan halal ternyata tidak semua anggota masyarakat patuh pada

ketentuan dan kebijakan tersebut. Bahwa kesadaran seseorang terhadap

ketentuan atau kebijakan ternyata tidak serta merta membuat seseorang

tersebut mematuhinya karena banyak indikator-indikator lain yang

mempengaruhi.202

Maka dapat difahami bersama bahwa kesadaran

hukum masyarakat tidak identik dengan kepatuhan hukum masyarakat itu

sendiri.

Keberhasilan yang timbul dari kesadaran masyarakat ada kalanya

timbul dari dalam diri masyarakat sendiri dan ada kalanya timbul dari

faktor lain yang dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat tersebut.

Menurut penulis salah faktor terpenting yang bisa mempengaruhi

peningkatan produk bersertifikat halal adalah meningkatkan kesadaran

masyarakat untuk mengkonsumsi produk halal (berlabel halal). Produk

bersertifikat halal akan mengalami peningkatan jika ada tuntutan dari

201 Ichwan Sam, et. al., op. cit., h. 85. 202 Sekarang ini yang namanya etika bisnis tidak semua orang bersedia mentaati

peraturan dan banyak orang yang mencari keuntungan sebanyak-banyaknya tanpa

menghiraukan peraturan yang ada. Jadi persoalannya bukan hanya persaingan usaha,

keinginan orang untuk dapat untung banyak. Bahkan penimbunan pun juga sering dilakukan

oleh orang Islam, baik tahu atau tidak tahu. Cina saja yang merupakan negara besar juga

memproduksi produk bermelamin, membahayakan dan itu di ekspor dan di impor ke

Indonesia. Artinya masyarakat Indonesia menjadi korban. Ungkap DR. Zuhad saat

menanggapi masalah beredarnya produk-produk minuman beralkohol, mengandung babi,

rokok, dll. (hasil wawancara pada tanggal 8 Maret 2010).

Page 119: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

107

masyarakat khususnya konsumen. Tuntutan konsumen menjadi salah satu

pemicu bagi para IKM untuk melaksanakan sertifikasi halal sebab

konsumen kini semakin cerdas dan hak konsumen inilah yang mutlak

harus dilindungi.203

Sehingga segala dukungan baik dari masyarakat,

lembaga maupun pemerintah masih sangat diperlukan.

Sertifikasi halal saat ini memang bukan suatu keharusan. Hal ini

muncul karena adanya kasus banyak makanan yang tidak sehat, banyak

makanan yang tidak halal. Adanya problem di sini dan melibatkan

masyarakat banyak yang tidak berdosa. Kalau produk alami misalnya

hanya menjual air dari sumbernya mungkin tidak perlu disertifikasi.

Tetapi kalau meramu dari berbagai unsur yang terkait banyak hal (bahan

dan proses) maka perlu dikaji lebih lanjut. Sebab sesuatu yang halal jika

dicampur bisa menjadi tidak halal. Sebagaimana buah anggur itu halal

tetapi ketika diproses menjadi sesuatu minuman bisa menjadi tidak halal.

Hal ini yang harus dijelaskan kepada produsen bahwa mereka ketika

menjual produk itu mempunyai tanggung jawab tidak hanya kepada

masyarakat (hak konsumen) tetapi juga kepada Tuhan.204

Pelaksanaan sertifikat halal saat ini juga lebih banyak mengundang

kesadaran semua pihak, produsen sadar tentang itu, konsumen juga sadar

terhadap apa yang akan dikonsumsi. Kalau konsumen sudah sadar

203 Hak konsumen menurut Undang-undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan

Konumen antara lain hak atas kenyamanan, keamanan dan keselamatan dalam

mengkonsumsi barang dan/atau jasa (pasal 4 huruf (a)). Dalam pasal 4 huruf (c) juga

disebutkan bahwa konsumen berhak atas informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai

kondisi dan jaminan barang dan/atau jasa. 204 Hasil wawancara dengan DR. Zuhad, MA., selaku Anggota Komisi Fatwa MUI

Provinsi Jawa tengah, pada tanggal 8 Mei 2010.

Page 120: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

108

terhadap pentingnya produk halal, produsen otomatis akan mengikuti

keinginan konsumen untuk mengkonsumsi produk halal.205

Dengan memahami keterangan di atas, maka diperlukan sosialisasi

dan kesadaran bersama oleh semua pihak terhadap pentingnya

mengkonsumsi produk/makanan yang halal. Hal ini dilakukan supaya

pelaksanaan sertifikat halal dapat meningkat serta produsen maupun

konsumen sendiri juga terhindar dari produk makanan yang haram atau

berbahaya.

4. Undang-undang dan peraturan pemerintah.

Di Indonesia sebenarnya telah banyak undang-undang dan

peraturan pemerintah yang mengatur tentang produk makanan, seperti

Undang-undang No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan, Undang-undang

No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen, Undang-undang No.

7 Tahun 1996 tentang Pangan, Intruksi Presiden No. 2 Tahun 1991

tentang Peningkatan Pembinaan dan Pengawasan Produksi dan Peredaran

Makanan Olahan, Peraturan Pemerintah No. 69 Tahun 1999 Tentang

Label dan Iklan Pangan, dan beberapa peraturan pelaksanaan lainnya.206

Namun menurut Bapak H. Sukirman undang-undang yang

mengatur tentang jaminan produk halal (sertifikat halal) sampai saat ini

belum dikeluarkan oleh pemerintah. Undang-undang yang ada saat ini

205 Hasil wawancara dengan DR. Zuhad, MA., pada tanggal 8 Maret 2010. 206 Bagian Proyek Sarana dan Prasarana Produk Halal Direktorat Jenderal Bimbingan

Masyarakat Islam dan Penyelenggaraan Haji, Modul Pelatihan Auditor Internal Halal,

Jakarta: Departemen Agama RI., 2003, h. 62.

Page 121: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

109

masih bersifat menganjurkan atau menghimbau kepada masyarakat untuk

mengurus sertifikat halal sedangkan pelaksanaan sertifikat halal itu

sendiri saat ini masih bersifat sukarela.207

MUI sendiri juga susah

(kesulitan) untuk memaksakan karena secara politik MUI tidak punya

kekuatan untuk itu. MUI bukanlah lembaga politik melainkan merupakan

lembaga sosial agama.208

Jadi belum ada undang-undang atau peraturan

pemerintah yang mewajibkan kepada produsen untuk melaksanakan

sertifikasi halal. Hal ini berarti kurang adanya kekuatan hukum (power of

law) yang mendorong para produsen untuk melaksanakan sertifikasi

halal. Diperlukan adanya undang-undang dan peraturan yang tegas,

mengikat dan benar-benar menjamin agar pelaksanaan sertifikat halal ini

dapat berjalan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan.

Secara normatif peraturan yang diterapkan di Indonesia dan

berlaku secara universal meliputi semua aspek kehidupan bangsa adalah

undang-undang dan peraturan negara, bukan peraturan agama Islam yang

hanya berlaku bagi umatnya. Sebab Indonesia bukanlah negara Islam.

Sehingga setiap permasalahan yang menyangkut kepentingan seluruh

bangsa penyelesaiannya dikembalikan pada undang-undang dan

peraturan pemerintah.209

Indonesia bukan negara Islam dalam arti negara yang konstitusinya

Islam tetapi masyarakatnya Islam. Indonesia dari segi papan nama

207 Hasil wawancara pada tanggal 15 Januari 2010. 208 Hasil wawancara dengan DR. Zuhad, MA., pada tanggal 8 Maret 2010. 209 Menurut penuturan Bpk. Sukirman saat menanggapi peredaran produk minuman

keras (mengandung alkohol), produk mengandung babi, produk rokok, dll. (Hasil

wawancara pada tanggal 15 Januari 2010).

Page 122: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

110

bukanlah negara Islam tetapi dari segi sosial kemasyarakatan, mayoritas

masyarakatnya muslim. Kalau mayoritas muslim otomatis yang namanya

ajaran Islam sebenarnya berjalan. Islam di Indonesia adalah Islam realitas

dan bukan Islam papan nama. Hal ini sebenarnya yang harus lebih

dikondusifkan supaya ajarannya lebih berlaku lagi di masyarakat.210

Terhadap kehalalan produk makanan atau minuman, undang-

undang dan peraturan pemerintah memiliki ketentuan yang berbeda

dengan kaidah hukum Islam. Misalnya ketentuan mengenai produk

minuman beralkohol dan produk yang mengandung babi. Dalam Islam

mengkonsumsi minuman yang mengandung alkohol baik banyak atau

pun sedikit adalah haram, sedangkan menurut peraturan pemerintah

diperbolehkan asal tidak melebihi batas atau memenuhi syarat dan

ketentuan yang telah ditetapkan.211

Demikian juga babi dalam Islam

diharamkan tetapi bagi agama atau kepercayaan tertentu yang menurut

keyakinannya babi boleh dikonsumsi, pemerintah tidak melarang karena

negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk

210 Hasil wawancara dengan DR. Zuhad, MA., pada tanggal 8 Maret 2010. 211 Rasulullah bersabda dalam hadist yang diriwayatkan oleh Ibn Majah: “setiap yang

memabukkan itu haram, dan sesuatu (minuman) jika banyaknya memabukkan maka yang

sedikitnya pun haram” (Lihat Al-Hafidz Abi Abdillah Muhammad bin Yazid Al-Qazwini

Ibn Majah, Sunnah Ibnu Majah, Juz II, Beirut: Darul Fikr, tt., h. 1124). Sedangkan menurut

Peraturan Menteri Kesehatan No. 86/Men.Kes/Per/IV/1977 tentang Minuman Keras, pasal

20 menyebutkan beberapa larangan terhadap minuman keras, yaitu: 1) Dilarang

memproduksi atau mengimpor minuman keras tanpa izin Menteri, 2) Dilarang mengeluarkan

minuman keras yang mengandung etanol lebih dari 0,1% (satu sepersepuluh persen) dihitung

terhadap kadar etanol (C2H5OH), 3) Dilarang menjual atau menyerahkan minuman keras

kepada anak di bawah umur 16 (enam belas) tahun, 4) Dilarang mengiklankan minuman

keras golongan C (Lihat Peraturan Menteri Kesehatan No. 86/Men.Kes/Per/IV/77 tentang

Minuman Keras, dalam Proyek Pembinaan Pangan Halal Ditjen Bimas Islam dan

Penyelenggaraan Haji, Pedoman Fatwa Produk Halal, Derpartemen Agama RI., 2003, h.

282). Menurut Peraturan Menteri Keseharan tersebut minuman keras dibedakan menjadi tiga

golongan: 1) Golongan A dengan kadar alkohol 1-5 %, 2) Golongan B dengan kadar alkohol

5-20% dan 3) Golongan C dengan kadar alkohol 20-55 %.

Page 123: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

111

agamanya masing-masing dan untuk beribadah menurut agamanya dan

kepercayaannya itu (Pasal 29 ayat 2 Undang-undang Dasar 1945).

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang berbhineka.

Kemajemukannya antara lain terletak pada keyakinan dan agama.

Agama-agama yang dianut di Indonesia antara lain Islam, Katolik,

Protestan, Hindu dan Budha. Disamping itu ada aliran-aliran kepercayaan

yang bersumber bukan pada ajaran agama tetapi bersumber pada

keyakinan yang tumbuh di kalangan masyarakat sendiri, yaitu

kepercayaan yang oleh pemerintah digolongkan kepada kepercayaan

yang merupakan bagian dari kebudayaan.

Dalam rangka usaha pembinaan dan pengembangan kehidupan

beragama di seluruh wilayah Republik Indonesia pemerintah tidak hanya

menjamin kebebasan tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-

masing dan untuk beribadah menurut agama dan kepercayaanya itu

melainkan sekaligus menjamin, melindungi, membina, mengembangkan

serta memberikan bimbingan dan pengarahan agar kehidupan beragama

lebih berkembang dan serasi dengan kebijakan pemerintah dalam

membina kehidupan berbangsa dan bernegara berdasarkan Pancasila.212

Ketentuan yang lain adalah mengenai produk rokok yang menurut

hasil Ijtima’ Ulama Komisi Fatwa Se-Indonesia III sepakat bahwa

212 Ahmad Sukardja, ”Keberlakuan Hukum Agama dalam Tata Hukum Indonesia”,

dalam Cik Hasan Bisri, (ed.), Hukum Islam dalam Tatanan Masyarakat Indonesia, Jakarta:

Logos, Cet. ke-1, 1998, h. 34-35.

Page 124: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

112

merokok hukumnya haram (jika dilakukan di tempat umum, oleh anak-

anak dan wanita hamil).213

Maka dengan memperhatikan perbedaan beberapa ketentuan

hukum tersebut, dapat dipahami bahwa suatu produk yang dalam hukum

Islam diharamkan (dilarang) belum tentu dilarang dalam undang-undang

atau peraturan pemerintah Indonesia. Hal ini dapat dibuktikan dengan

kenyataan bahwa di tempat-tempat penjualan/pemasaran masih bisa kita

temukan produk makanan yang mengandung alkohol dan babi seperti

produk minuman beralkohol merek Vodka Mixmax, Mansion House

(MH), Guinness, Anker, Heineken, San Miguel, Pu Tau Chew Chiew,

Carlsberg, Black Cooler dan lain-lain juga produk makanan seperti Ma

Ling Canned Pork Luncheon Meat dan Gulong Pork Luncheon Meat

yang mengandung babi.214

Selain itu berbagai jenis dan merek produk

rokok dapat dengan mudah dijumpai di toko atau tempat pemasaran

lainnya.

Beberapa ketentuan yang berbeda terhadap produk makanan

tersebut merupakan bagaian dari faktor penyebab mengapa permasalahan

sertifikasi halal produk makanan di Indonesia sulit untuk diselesaikan

karena menyangkut pluralisme dan kepentingan golongan tertentu yang

berbeda-beda terhadap kebutuhan makanan. Oleh karena itu, sudah

213 Keputusan Komisi B Ijtima’ Ulama Komisi Fatwa MUI Se-Indonesia III tentang

Hukum Merokok, dalam Ichwan Sam, et. al., Ijma’ Ulama Keputusan Ijtima’ Ulama Komisi

Fatwa Se-Indonesia III Tahun 2009, Jakarta: Majelis Ulama Indonesia, Cet. ke-1, 2009, h.

57. 214 Hasil Pengamatan tanggal 11 Januari 2010 pada swalayan “ADA” di Jl.

Soegyopranoto Semarang.

Page 125: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

113

sepantasnya permasalahan ini dikembalikan pada tujuan hukum yang

sebenarnya yaitu terwujudnya kemaslahatan manusia seluruhnya

(rahmatan lil’alamin) tanpa ada yang dirugikan.215

Maka dalam rangka menjamin dan melindungi kemerdekaan

penduduk muslim di Indonesia untuk beribadah menurut agama dan

kepercayaannya dalam kaitannya dengan masalah produk makanan dan

minuman pemerintah harus memberikan jaminan dan perlindungan

produk halal kepada umat Islam. Salah satunya dapat dilakukan dengan

mencantumkan label halal atau mengandung bahan tertentu yang dilarang

bagi umat Islam pada setiap produk makanan atau minuman

(misalnya).216

Sehingga konsumen muslim dapat memilih (hak khiyar)

produk makanan atau minuman sesuai dengan agama dan kepercayaanya

itu. Dengan demikian, dalam memilih dan mengkonsumsi produk

makanan olahan konsumen tidak hanya berdasarkan pada asumsi semata

tetapi benar-benar yakin akan kehalalan atau keharaman makanan yang

dikonsumsinya.

Peranan Majelis Ulama Indonesia sendiri secara sosial politik tidak

seperti lembaga-lembaga yang lain. Bahkan yang namanya MUI tidak

215 Ismail Muhammad Syah, Filsafat Hukum Islam, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 1999,

h. 65. 216 Dalam pasal 7 huruf (b) Undang-undang RI. No. 8 Tahun 1999 tentang

Perlindungan Konsumen disebutkan: “Pelaku usaha berkewajiban memberikan informasi

yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang dan atau jasa serta

memberi penjelasan penggunaan, perbaikan dan pemeliharaan”. Selain itu keterangan

tentang “halal” juga disebutkan dalam pasal 30 ayat 2 Undang-undang RI. No. 7 Tahun

1996 Tentang Pangan bahwa label sebagaimana dimaksud dalam pasal 1, memuat sekurang-

kurangnya keterangan mengenai: nama produk, daftar bahan yang digunakan, berat bersih

atau isi bersih, nama dan alamat pihak yang memproduksi atau memasukkan pangan ke

dalam wilayah Indonesia, keterangan tentang halal, serta tanggal, bulan dan tahun

kadaluarsa.

Page 126: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

114

mempunyai pegawai tetap dan merupakan pegawai lepas. Mereka adalah

orang-orang yang melaksanakan jihad fi sabilillah. Orang-orang yang

bekerja bukan digaji, bukan pegawai tetap, orang yang diambil dari

berbagai lembaga untuk bekerja di dalamnya. Mereka adalah volunter

(sukarelawan) yang berjihad di jalan Allah dalam rangka membantu dan

mengayomi masyarakat khususnya umat Islam.217

Pelaksanaan sertifikat halal sebenarnya mudah dan tujuannya

adalah melindungi produsen dan konsumen bukan menghambat

perekonomian mereka. Dengan adanya sertifikasi halal diharapkan

perkembangan industri makanan dan minuman khususnya industri kecil

menengah dapat meningkat, lebih mapan, lebih dipercaya oleh

masyarakat dan mampu meningkatkan kemampuan ekonomi masyarakat

Indonesia. Untuk mewujudkan hal tersebut maka diperlukan bantuan dan

dukungan dari semua pihak baik masyarakat, lembaga maupun

pemerintah.

Selanjutnya mengingat tingginya kepentingan umat Islam dalam

mengkonsumsi produk halal sebagaimana dijelaskan di atas, maka sudah

sewajarnya semua produk yang beredar di masyarakat memiliki status

kehalalan yang jelas. Sebagaimana dijelaskan dalam pasal 4 huruf (a)

Undang-undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen

bahwa: “hak konsumen adalah hak atas kenyamanan, keamanan, dan

keselamatan dalam mengkonsumsi barang dan/atau jasa”, pasal ini

217 Hasil wawancara dengan Dr. Zuhad, MA., pada tanggal 8 Maret 2010.

Page 127: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

115

menunjukkan bahwa setiap konsumen termasuk konsumen muslim yang

merupakan mayoritas konsumen di Indonesia berhak untuk mendapatkan

barang yang nyaman dikonsumsi olehnya. Salah satu pengertian nyaman

bagi konsumen muslim adalah bahwa barang tersebut tidak bertentangan

dengan kaidah agamanya atau halal menurut syari’at Islam.

Dalam pasal 4 huruf (c) Undang-undang No. 8 Tahun 1999 tentang

Perlindungan Konsumen juga disebutkan bahwa: “Konsumen juga berhak

atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan

jaminan barang dan/atau jasa”. Hal ini memberikan pengertian bahwa

keterangan halal yang diberikan oleh perusahaan haruslah benar atau

teruji kehalalannya terlebih dahulu. Sementara pasal 8 ayat 1 huruf (h)

menyebutkan: “Dilarang memproduksi dan/atau memperdagangkan

barang dan/jasa yang tidak mengikuti ketentuan berproduksi secara

halal sebagaimana pernyataan“ halal” yang dicantumkan dalam label”.

Dalam Undang-undang No. 7 Tahun 1996 tentang Pangan pasal 34

ayat 1 disebutkan: “Setiap orang yang menyatakan dalam label atau

iklan bahwa pangan yang diperdagangkan adalah sesuai dengan

persyaratan agama atau kepercayaan tertentu bertanggungjawab atas

kebenaran pernyataan berdasarkan persyaratan agama atau

kepercayaan tersebut”. Dalam penjelasan pasal 34 ayat 1 menyebutkan:

“Dalam ketentuan ini benar tidaknya suatu pernyataan halal dalam label

atau iklan tentang pangan tidak hanya dapat dibuktikan dari segi bahan

baku pangan, bahan tambahan pangan atau bahan bantu lain yang

Page 128: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

116

digunakan dalam memproduksi pangan, tetapi mencakup pula proses

pembuatannya”.

Dalam Undang-undang No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan

pasal 21 ayat 2 penjelasan huruf (d) menyebutkan: “Ketentuan lainnya

misalnya pencantuman kata atau tanda halal yang menjamin bahwa

makanan dan minuman yang dimaksud diproduksi dan diproses sesuai

dengan persyaratan makanan “halal””.

Dalam Peraturan Pemerintah No. 69 Tahun 1999 tentang Label dan

Iklan Pangan pasal 10 menyebutkan: “Setiap orang yang memproduksi

atau memasukkan pangan yang dikemas ke dalam wilayah Indonesia

untuk diperdagangkan yang menyatakan bahwa pangan tersebut halal

bagi umat manusia, bertanggung jawab atas kebenaran pernyataan

tersebut dan wajib mencantumkan keterangan atau tulisan halal pada

label”. Dalam pasal 11 disebutkan: “Untuk mendukung kebenaran

pernyataan halal sebagaimana dimaksud dalam pasal 10 ayat 1, setiap

orang yang memproduksi atau memasukkan pangan yang dikemas ke

dalam wilayah Indonesia untuk diperdagangkan, wajib memeriksakan

terlebih dahulu pangan tersebut pada lembaga pemeriksa yang telah

terakreditasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan

yang berlaku. Pemeriksaan sebagaimana dimaksud pada ayat 1

dilaksanakan berdasarkan Pedoman dan Tata Cara yang telah

ditetapkan oleh Menteri Agama dengan memperhatikan pertimbangan

Page 129: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

117

dan saran lembaga keagamaan yang memiliki kompetensi di bidang

tersebut”.

Dari keterangan tersebut di atas, maka sudah semestinya sertifikasi

halal yang saat ini masih bersifat sukarela (voluntary) harus menjadi

suatu kewajiban (mandatory). Untuk itu, perlu dibentuk undang-undang

atau peraturan yang pelaksanaannya bisa menjamin kehalalan suatu

produk makanan atau minuman.

Page 130: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

117

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Pembahasan tentang Studi Analisis Terhadap Produk Makanan dan

Minuman Olahan yang Belum Bersertifikat Halal (Studi Kasus Pada IKM di

Kota Semarang), telah diuraikan di atas dalam skripsi ini. Dari uraian tersebut

penulis dapat menyimpulkan :

1. Berdasarkan definisi, batasan dan sumber-sumber penetapan syubhat maka

dapat disimpulkan bahwa produk makanan dan minuman olahan yang

belum bersertifikat halal merupakan produk yang hukumnya tidak jelas

halal atau haramnya. Hal ini didasarkan pada beberapa alasan. Pertama,

produk makanan atau minuman olahan tidak diketahui secara jelas bahan

dan asal bahan yang digunakan dalam pengolahannya, apakah halal atau

tidak. Kedua, secara teknis produk tersebut tidak diketahui secara jelas

bagaimana proses produksi atau pengolahannya. Bisa saja tercampur

bahan haram atau najis atau diolah dengan cara yang tidak sesuai dengan

ketentuan halal dalam syari’at Islam.

Berdasarkan dalil Al-Quran, Hadist, dan kemaslahatan

(memelihara maksud/tujuan syara’), maka produk makanan dan minuman

olahan yang tidak jelas halal haramnya sebaiknya dihindari sehingga

diketahui secara jelas kehalalannya sebagai langkah preventif mencegah

timbulnya bahaya/kerugian dari produk tersebut.

Page 131: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

2. Hasil penelitian yang penulis lakukan pada beberapa IKM di Kota

Semarang menunjukkan ada beberapa alasan dan faktor yang

mempengaruhi mengapa produk makanan dan minuman olahan pada IKM

di Kota Semarang belum bersertifikat halal, sebagai berikut :

a. Sosialisasi dan informasi sertifikat halal belum sampai kepada IKM

disamping terbatasnya sarana dan prasarana penunjang pelaksanaan

sertifikasi halal.

b. Lemahnya kondisi ekonomi perusahaan dan biaya sertifikasi halal

sebagai beban bagi IKM karena menambah biaya produksi (cost

production).

c. Kurangnya pemahaman dan kesadaran masyarakat terhadap

pentingnya produk halal maupun sertifikasi halal.

d. Undang-undang atau peraturan pemerintah belum terealisasi dengan

baik sehingga pelaksanaan sertifikasi halal masih bersifat sukarela.

B. Saran-Saran

Dengan realita yang telah penulis uraikan di atas, maka selanjutnya

penulis memberikan saran-saran untuk peningkatan dan pengembangan

pelaksanaan sertifikasi halal pada IKM di Kota Semarang sebagai berikut :

1. Bahwa mengingat pentingnya produk halal bagi masyarakat khususnya

umat Islam maka sebaiknya setiap IKM di Kota Semarang segera

melaksanakan sertifikasi halal produk yang dihasilkannya ke Majelis

Ulama Indonesia dalam hal ini adalah MUI Provinsi Jawa Tengah. Selain

Page 132: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

itu, bagi masyarakat baik produsen maupun konsumen hendaklah

senantiasa berpegang pada sumber hukum Islam yaitu Al-Quran dan As-

Sunnah dalam setiap langkah perdagangan atau bisnisnya. Agar tidak ada

pihak yang menggunakan dalih ekonomi untuk menghalalkan segala cara

bertindak semena-mena sehingga merugikan orang lain.

2. Sebagaimana yang telah penulis ungkapkan bahwa masih ada beberapa

faktor yang mempengaruhi pelaksanaan sertifikasi halal MUI pada IKM di

Kota Semarang. Oleh karena itu sudah selayaknya semua pihak

mendukung terciptanya masyarakat yang bebas dari produk makanan atau

minuman yang dapat merugikan konsumen. MUI beserta pemerintah,

masyarakat dan lembaga lain harus bekerjasama untuk lebih meningkatkan

pendekatan dan sosialisasi tentang pelaksanaan sertifikasi halal dan

pentingnya mengkonsumsi produk halal supaya masyarakat dapat lebih

merespon dan agar pelaksanaan sertifikasi halal bisa berjalan dengan baik.

3. Mengingat banyaknya sumber bahan hasil rekayasa genetika dan teknologi

pangan dengan berbagai jenis dan variasi yang bisa dijadikan sebagai

bahan baku makanan, maka diperlukan sosialisasi terhadap informasi

manfaat sumber bahan pangan yang boleh dan tidak boleh dipergunakan

dalam industri pangan agar tidak terjadi penyalahgunaan sumber bahan

pangan yang haram atau berbahaya dalam produk makanan.

4. Peran pemerintah untuk memberikan jaminan dan perlindungan bagi

konsumen terhadap produk halal sangat diperlukan. Pemerintah dan aparat

penegak hukum hendaknya selalu mengadakan dan meningkatkan

Page 133: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

pengawasan terhadap peredaran produk makanan dan minuman olahan di

masyarakat serta menindak tegas pihak/oknum yang memproduksi atau

mengedarkan produk pangan berbahaya dan dapat merugikan konsumen.

5. Mengingat tingginya kepentingan umat Islam dalam mengkonsumsi

produk halal, maka sudah sewajarnya semua produk yang beredar di

masyarakat memiliki status kehalalan yang jelas. Oleh karena itu, sudah

semestinya pelaksanaan sertifikasi halal yang saat ini bersifat sukarela

(voluntary) harus menjadi suatu kewajiban (mandatory). Maka, perlu

dibentuk undang-undang atau peraturan yang pelaksanaannya bisa

menjamin kehalalan suatu produk makanan atau minuman.

6. Masyarakat luas harus berhati-hati dalam memilih produk makanan atau

minuman yang akan dikonsumsi agar terhindar dari bahaya produk-produk

tersebut.

C. Penutup

Puji syukur kehadirat Allah dzat Yang Maha Benar, hanya karena

hidayah-Nya akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai

persyaratan memperoleh gelar sarjana dalam bidang hukum Islam. Namun

harap untuk bisa dimaklumi bahwa “Tiada Gading yang Tak Retak” bahwa

setiap insan mempunyai kekurangan karena hanya Tuhan Yang Maha

Sempurna.

Apalagi penulis skripsi ini yang sarat dengan kelemahan,

ketidakmampuan dan kekurangan yang tak mungkin untuk ditutup-tutupi.

Page 134: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

Selanjutnya hanya kepada Engkaulah “Ya… Allah” penulis bertawakal dan

berdo’a dengan penuh harap semoga apa yang tertulis dalam karya ilmiah ini

bermanfaat bagi penulis (atas studinya) dan kepada siapa saja (sebagai amal

shaleh). Semoga skripsi ini dapat menjadi inspirasi, menambah hasanah

keislaman bagi kita semua. Amin.

Akhirnya hanya kritik yang konstruktif dari pembaca yang

selanjutnya penulis harapkan agar dapat mengoreksi dalam langkah menuju

masa depan keilmuan yang lebih matang. Ucapan terima kasih penulis

ucapkan kepada siapa pun yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini

terutam kepada bapak dosen pembimbing yang telah memberikan

pengarahan dalam penulisan skripsi ini. Semoga Allah SWT senantiasa

melimpahkan rahmat, hidayah, taufiq dan inayah-Nya kepada kita semua.

Amin Ya Rabbal ’alamin.

Page 135: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

DAFTAR PUSTAKA

Adi, M. Kwartono, Analisis Usaha Kecil dan Menengah, Yogyakarta: CV. Andi

Offset, 2007.

Ahyari, Agus, Manajemen Produksi Perencanaan Sistem Produksi Buku I,

Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta, 1992.

Al-Asyhar, Thobieb, Bahaya Makanan Haram Bagi Kesehatan Jasmani dan

Kesucian Rohani, Jakarta: PT. Al-Mawardi Prima, 2002.

Al-Bukhari Al-Ja’fi, Al-Imam Abi Abdillah Muhammad bin Ismail Ibn Ibrahim

bin Al-Mughirah bin Baradzabah, Shahih Bukhari, Beirut: Darul Kutub

Al-Ilmiyyah, Juz III, 1992.

Al-Ghazali, Al-Imam Abi Hamid Muhammad bin Muhammad, Ihya ’Ulumuddin,

Jilid II, Beirut: Darul Fikr, Cet. ke-1, 1989.

Al-Ghazali, Mukhtashar Ihya ‘Ulumuddin, terj. Irwan Kurniawan, Mutiara Ihya

‘Ulumuddin, Bandung: Mizan, Cet. ke-1, 2008.

_______, Ihya ’Ulumuddin, terj. Purwanto, Ihya ‘Ulumuddin, Buku Keempat:

Adab Makan, Nikah, Mencari Nafkah, Berdagang, Halal-Haram, Kasih

Sayang dan Persaudaraan, Bandung: Penerbit Marja’, Cet. ke-1, 2004.

_______, Halal Haram dan Syubhat terj. Abdulhamid Zahwan, Solo: CV. Pustaka

Mantiq, 1995.

Al-Mubarakfuri, Al-Imam Al-Hafidz Abi Al-‘Ula Muhammad Abdurrahman Ibn

Abdurrahim, Tuhfatul Ahwadzi bi Syarhi Jami’ At-Turmudzi, Juz VII,

Beirut: Darul Kutub Al-Ilmiyyah, 1990.

Al-Quran dan Terjemahnya, Jakarta: Departemen Agama RI., 1993.

Amin, M. Rusli, Waspadai Makanan Haram di Sekitar Kita, Panduan Meraih

Hidup Sehat, Berkah dan Selamat, Jakarta: PT. Al-Mawardi Prima, 2004.

An-Naisaburi, Al-Imam Abi Al-Hussain Muslim bin Al-Hajjaj Al-Qusyairi,

Shahih Muslim, Juz II, Beirut: Darul Kutub Al-Ilmiyyah, 1992.

An-Nasai, Al-Imam Abi Abdirrahman Ahmad bin Syu’aib, As-Sunan Al-Kubra,

Juz III, Beirut: Darul Kutub Al-Ilmiyyah, 1991.

Page 136: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: PT.

Rineka Cipta, 2002.

Ar Rasyid, Abdurrahman, Halal Haram Menurut Al-Qur’an dan Hadist, Jakarta:

Prestasi Pustaka, 2006.

Ash-Shan’any, Al-Imam Muhammad bin Ismail Al-Amir Al-Yamany, Subulus

Salam Syarhu Bulughul Maram Min Jam’i Adillati Al-Ahkam, Juz IV,

Beirut: Darul Kutub Al-Ilmiyyah, Cet. ke-I, 1988.

Azwar, Saifudin, Metode Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, Cet. ke-1,

1998.

Bagian Proyek Sarana dan Prasarana Produk Halal Direktorat Jenderal Bimbingan

Masyarakat Islam dan Penyelenggaraan Haji, 2003a, Modul Pelatihan

Auditor Internal Halal, Jakarta: Departemen Agama RI.

_______, 2003b, Panduan Sertifikasi Halal, Jakarta: Departemen Agama RI.

_______, 2003c, Tanya Jawab Seputar Produk Halal, Jakarta: Departemen

Agama RI.

_______, 2003d, Petunjuk Teknis Pedoman Sistim Produksi Halal, Jakarta:

Departemen Agama RI.

Bakry, Nazar, Fiqh dan Ushul Fiqh, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, Cet. ke-

4, 2003.

Bisri, Cik Hasan, (ed.), Hukum Islam dalam Tatanan Masyarakat Indonesia,

Jakarta: Logos, Cet. ke-1, 1998.

Dahlan, Abdul Azis, et. al., Ensiklopedi Hukum Islam, Jakarta: Ikhtiar Baru van

Hoeve, Cet. ke-1, 1996.

Daly, Peunoh dan Quraisy Syihab (eds.), Ushul Fiqh II, Jakarta: Departemen

Agama,1986.

Data Industri Makanan dan Minuman Kota Semarang, Agustus 2009, Dinas

Perindustrian dan Perdagangan Pemerintah Kota Semarang, tanggal 27

Agustus 2009.

Data Perusahaan Sertifikasi Halal MUI Provinsi Jawa Tengah, tanggal 24

Agustus 2009.

Dinas Perindustrian dan Perdagangan, brosur Potensi Industri Kota Semarang

Semester I Tahun 2007, Pemerintah Kota Semarang.

Page 137: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

Effendy, Mochtar, Ensiklopedi Agama dan Filsafat, Jakarta: Universitas

Sriwijaya, 2001.

Fatah, Rohadi Abdul, Analisis Fatwa Keagamaan Dalam Fiqih Islam, Jakarta:

PT. Bumi Aksara, 2006.

Hasil Pengamatan produk makanan dan minuman pada salah satu swalayan di Jl.

Soegyopranoto Semarang pada tanggal 11 Januari 2010.

Hasil Wawancara dengan DR. Zuhad, MA., selaku Anggota Komisi Fatwa MUI

Provinsi Jawa Tengah pada tanggal 8 Maret 2010.

Hasil Wawancara dengan H. Sukirman, selaku Kepala Sekretariat LPPOM MUI

Provinsi Jawa Tengah pada tanggal 15 Januari 2010.

Hasil Wawancara dengan para produsen makanan dan minuman (Industri Kecil

dan Menengah/IKM) di Kota Semarang tanggal 4, 5, 6, Januari 2010,

tanggal 20, 27, 28, Februari 2010, dan tanggal 1, 20 Maret 2010.

Hassan, Ahmad Y. dan Donald R. Hill, Islamic Technology: An Illustrated

History, terj. Yuliani Liputo, Teknologi dalam Sejarah Islam, Bandung:

Mizan, Cet. ke-1, 1993.

Himpunan Keputusan Musyawarah Daerah VII Majelis Ulama Indonesia Propinsi

Jawa Tengah, Semarang: Majelis Ulama Indonesia, 2006.

http://ciptakarya.pu.go.id/profil/barat/jateng/semarang.pdf., Profil Kabupaten/

Kota Semarang Jawa Tengah, dikutip tanggal 4 November 2009.

http://www.kursustristar.com/info-bahan-tambahan-pangan-food-additive-yang-

diperbolehkan-dep-kes/, Surat Keputusan Menteri Kesehatan No.

722/MenKes/Per/IX/88 tanggal 20 September 1988 tentang Bahan

Tambahan Pangan, dikutip tanggal 6 Februari 2010.

Ibn Majah, Al-Hafidz Abi Abdillah Muhammad bin Yazid Al-Qazwini, Sunnah

Ibnu Majah, Juz II, Beirut: Darul Fikr, tt.

Ibn Qudamah Al-Maqdisy, Al-Imam Asy-Syaikh Ahmad bin Abdurrahman,

Mukhtashar Minhajul Qashidin, Beirut: Maktabah Darul Bayan, 1978.

_______, Mukhtashar Minhajul Qashidin, terj. Katur Suhardi, Minhajul Qashidin

Jalan Orang-orang yang mendapat Petunjuk, Jakarta: Pustaka Al-Kautsar,

Cet. ke-1, 2006.

Ibn Saurah, Abi Isa Muhammad bin ’Isa, Al-Jami’ As-Shahih wa Huwa Sunan At-

Tirmidzi, Juz III, Beirut: Darul Kutub Al-Ilmiyyah, tt.

Page 138: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

Ibn Umar Al-Ahdal, Syeikh Abu Bakar bin Abil Qasim bin Ahmad bin

Muhammad bin Abi Bakar bin Muhammad bin Sulaiman bin Abil Qasim,

Al-Faraidul Bahiyyah, terj. Moh. Adib Bisri, Terjemah Al-Faraidul

Bahiyyah, Kudus: Menara Kudus, 1998.

Imaniyati, Neni Sri, Hukum Ekonomi dan Ekonomi Islam dalam Perkembangan,

Bandung: Mandar Maju, Cet. ke-1, 2002.

James, Kenneth, Aspek-aspek Finansial Usaha Kecil dan Menengah, Jakarta:

LP3ES, 1992.

Jurnal Media Hukum, Yogyakarta: Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah

Yogyakarta, Vol. 14 No. 1, 2007.

Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika, Panduan Umum

Sistem Jaminan Halal LP POM MUI, Jakarta: Majelis Ulama Indonesia,

2008.

Moloeng, Lexy J., Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: CV. Remaja

Rosdakarya, 2000.

Munawar, Ahmad Warson, Al-Munawwir, Kamus Arab-Indonesia, 1984.

Mutahar, Ali, Kamus Mashur, Kamus Arab Indonesia, Jakarta: Hikmah, Cet. ke-1,

2005.

Nawawi, Hadari dan Mimi Martini, Penelitian Terapan, Yogyakarta: Gajah Mada

University Press, 1996.

Peraturan Menteri Kesehatan No. 86/Men.Kes/Per/IV/1977 tentang Minuman

Keras.

Peraturan Pemerintah No. 69 Tahun 1999 tentang Label dan Iklan Pangan.

Proyek Pembinaan Pangan Halal Ditjen Bimas Islam dan Penyelenggaraan Haji,

Pedoman Fatwa Produk Halal, Derpartemen Agama RI., 2003.

Proyek Pembinaan Prasarana dan Sarana Perguruan Tinggi Agama/ IAIN, Ilmu

Fiqh, Jakarta: Direktorat Pembinaan Perguruan Tinggi Agama Islam,

1983.

Qardhawi, Yusuf, Al Halal wal Haram fil Islam terj. Wahid Ahmadi, et al., Halal

Haram dalam Islam, Solo: Era Intermedia, 2000.

_______, Fatwa Antara Ketelitian dan Kecerobohan, Jakarta: Gema Insani Press,

Cet. ke-1, 1997.

Page 139: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

_______, Halal dan Haram dalam Islam, 1993a, Jakarta: PT. Bina Ilmu.

_______, 1993b, Al Halal Wal Haram Fil Islam terj. Mu’ammal Hamidy, Halal

dan Haram dalam Islam, Jakarta: PT. Bina Ilmu.

Rusli, Nasrun, Konsep Ijtihad Al-Syaukani, Jakarta: PT. Logos Wacana Ilmu, Cet.

ke-1, 1999.

Sahabudin, et. al., Ensiklopedia Al-Quran: Kajian Kosakata, Jakarta: Lentera

Hati, 2007.

Sam, Ichwan, et al., Ijma’ Ulama Keputusan Ijtima’ Ulama Komisi Fatwa Se-

Indonesia III Tahun 2009, Jakarta: Majelis Ulama Indonesia, Cet. ke-1,

2009.

Shaleh, Qamaruddin, et al., AYATUL AHKAM Ayat-ayat Larangan dan Perintah

dalam Al-Quran Pedoman Menuju Akhlak Muslim, Bandung: CV. Penerbit

Diponegoro, 2004.

Subagyo, P. Joko, Metode Penelitian Dalam Teori dan Praktek, Jakarta: PT.

Rineka Cipta, Cet. ke-4, 2004.

Sudarto, Metode Penelitian Filsafat, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1996.

Sumarsono, Sonny, Metode Riset Sumber Daya Manusia, Yogyakarta: Graha

Ilmu, 2004.

Syadzali, Munawir, Ijtihad Kemanusiaan, Jakarta: Paramadina, Cet. ke-1, 1997.

Syah, Ismail Muhammad, Filsafat Hukum Islam, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 1999.

Sya’rawi, Muhammad Mutawalli, Al-Halal wal Haram, terj. Amir Hamzah

Fachrudin, Halal dan Haram, Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, Cet. ke-1,

1994.

Unaradjan, Dolet, Pengantar Metode Penelitian Ilmu Soaial, Jakarta: PT.

Grasindo, 2000.

Undang-undang RI. No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.

Undang-undang Republik Indonesia No. 7 Tahun 1996 tentang Pangan.

Undang-undang No. 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan.

Undang-undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945 yang sudah diamandemen.

Page 140: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

Wie, Thee Kian, Industrialisasi di Indonesia Beberapa Kajian, Jakarta: LP3ES,

Cet. ke-1, 1994.

Wijaya, Gunawan dan Ahmad Yani, Hukum Tentang Perlindungan Konsumen,

Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, Cet. ke-3, 2000.

Yaqub, Ali Mustafa, Kriteria Halal-Haram untuk Pangan, Obat dan Kosmetika

Menurut Al-Quran dan Hadist, Jakarta: PT. Pustaka Firdaus, Cet. ke-1,

2009.

Zahrah, Muhammad Abu, Ushul Al-Fiqh, terj. Saefullah Ma’sum, et. al., Ushul

Fiqh, Jakarta: PT. Pustaka Firdaus, Cet. ke-3, 1995.

Page 141: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Muhammad Kholiq

NIM : 2104020

Fakultas : Syari'ah

Jurusan : Muamalah

Tempat/ Tanggal Lahir : Boyolali, 15 April 1985

Alamat : Duwet RT 18 RW VIII Kec. Andong Kab. Boyolali

Pendidikan : 1. MI Duwet Andong Boyolali lulus tahun 1998

2. MTs Negeri Andong Boyolali lulus tahun 2001

3. SMA Negeri 1 Andong Boyolali lulus tahun 2004

4. Mahasiswa Fakultas Syari'ah IAIN Walisongo

Semarang angkatan 2004

Demikian riwayat hidup penulis, yang dibuat dengan sebenar-benarnya.

Penulis,

Muhammad Kholiq

NIM. 2104020

Page 142: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

DAFTAR PERUSAHAAN YANG SUDAH DAPAT SERTIFIKAT HALAL DARI MUI JAWA TENGAH

N0 REGISTER NAMA PERUSAHAAN JENIS PRODUK MERK PRODUK MASA AKHIR

1 MUI-JTG.001.10.03 UD. DAUN WARU Ds. Ngemplak, Pati

TEPUNG TAPIOKA Daun Waru 26 Oktober 2005

2 MUI-JTG.002.02.04 UD. SAWUNG POTONG Mijen Semarang

AYAM POTONG Sawung Potong 20 Februarui 2006

3 MUI-JTG.003.04.04 PT. KIMIA FARMA Jl. Simongan 169 Smg

MINYAK GORENG RBD FB 555 27 April 2006

4 MUI-JTG.004.04.04 UD. DWISATA Jl. Kaligarang 1082 Smg

AYAM POTONG Dwisata 27 April 2006

5 MUI-JTG.005.04.04 PT. KOPI LUWAK Jl. MT Haryono No. 1010 Smg

KOPI Kopi Luwak 27 April 2006

6 MUI-JTG.006.04.04 PT. TIRTA ALAM TUNGGONG Jl. Karang Pelem Kedawung, Sragen

AMDK Royan 27 April 2006

7 MUI-JTG.007.04.04 PT SETIA WIJAYA BHAKTI SANTOSO Jl. Prof. Moh. Yamin, slawi, tegal

AMDK Adi 27 April 2006

8 MUI-JTG.008.04.04 PT. INDOTIRTA JAYA ABADI Jl. Majapahit No. 765 Smg

AMDK & TEH Aguaria, Sega, Indoteh 27 April 2006

9 MUI-JTG.009.05.04 ABON ABADI (ABON SS) Jl. Blotongan 123 Salatiga

ABON Abon SS, Wayang, Inti Rasa, Nuri 27 Mei 2006

10 MUI-JTG.010.05.04 ABON ABADI (ABON SS) Jl. Blotongan 123 Salatiga

ABON Abon Ayam “SS” 27 Mei 2006

11 MUI-JTG.011.07.04 PT. SINAR BAHARI AGUNG Jl. Raya Kendal-Batang KM 12 Kdl

TEPUNG IKAN Surimi 29 Juli 2006

12 MUI-JTG.012.07.04 UD. ADIKA PUTRA PERDANA Ds. Sidomukti,Margoyoso, Pati

TEPUNG TAPIOKA Bunga Tanjung, Liberty, Siwalan 29 Juli 2006

13 MUI-JTG.013.07.04 CV. TEH SEPEDA BALAP Jl. Patriot, Sekrading, Pekalongan

TEH Eka Sari, Speda Balap Ijo, Speda Balap Biru

29 Juli 2006

14 MUI-JTG.014.07.04 ABON “TIGA DUA” Kalitengah,Kaligentong, Boyolali

ABON Elang Super, Dewi, Reco, Tiga Bola, Handayani

29 Juli 2006

15 MUI-JTG.015.07.04 CV. MEGAH INDO PRATAMA Dagen, Jaten, Kab. Karang anyar, Solo

KECAP Permata 29 Juli 2006

Page 143: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

16 MUI-JTG.013.07.04 PT. INDOMINA CIPTA AGUNG Jl. Tugu Industri I No. 1 Smg

BAKSO IKAN Bakso Putih, Goreng, Isi Jamur, Rebus, Batang Panjang

29 Juli 2006

17 MUI-JTG.02001004 CV. BAROKAH JAYA Jl. Kinibalu Barat, Smg

AYAM POTONG CV. Barokah Jaya 21 Oktober 2006

18 1502200305 PT. BINA MENTARI TUNGGAL Kec. Tingkir, Salatiga

RPH (SAPI) Kibif 07 Maret 2007

19 1501230305 ABON JUARA Jl. Sudirman 339 Salatiga

ABON Juara, Gloria, Sari Echo 07 Maret 2007

20 1517240305 PT. TUNAS INTIBHAKTI MAKMUR Jl. Sumber Mas Timur At-9/III

BLEACHING EARTH

Kelapa Hibrida 07 Maret 2007

21 1517250305 PANGUYUBAN SUMBER MANIS Ds. Sidomukti, Margoyoso, Pati

TEPUNG TAPIOKA Panguyuban Sumber Manis 07 Maret 2007

22 1511260305 CV. SUMBER MANIS HARAPAN JAYA Jl. Raya Pati-Tayu, Pati

GLOUSE Glouse 07 Maret 2007

23 1501270305 DIAMOND Margoyoso, Pati

ABON Diamond 07 Maret 2007

24 1512290305 CV. THE SEPEDA BALAP Jl. Patriot, Sekrading, Pekalongan

TEH Ekasari 02 april 2007

25 1517300405 PT. PURA BARUTAMA Jl. AKBP Agil Kusumadya, Kudus

TINTA Seika 02 April 2007

26 1517310305 PT. MITRA ALVASTAR BUANA Jl. Raya Pati-Tayu kM 14 Pati

TEPUNG TAPIOKA (MODIFIKASI)

Alvastar 02 April 2007

27 1517320305 UD. RODA TERBANG Jl. Raya Pati-Tayu Km 15 Pati

TEPUNG TAPIOKA Gunung Mas, Putri, Singkong Mas 02 april 2007

28 1517330605 CV. HARAPAN Jl. Tugurejo rt 02/III Tugu, Smg

TINTA SIDIK JARI Tinta Sidik Jari Type 00001 11 Juni 2007

29 1512340605 PDAM MAGELANG Jl. Letnan Tukiyat 2 Mungkid Mgl

AMDK Makhoa 11 Juni 2007

30 1517350605 PT MEGA TRI UTAMA Jl. Candi XVI blok 17 no. 15 Smg

TEPUNG JAGUNG Mesh 8, Mesh 16, Mesh 26, Mesh 60

11 Juni 2007

31 1517360605 PT MEGA TRI UTAMA Jl. Candi XVI blok 17 no. 15 Smg

TEPUNG TAPIOKA (MODIFIKASI)

Tepung Tapioka Utama 11 Juni 2007

32 1508370605 PT. KIMIA FARMA JL. Simongan 169 Smg

MINYAK GORENG RBD Coconut Oil, RBD SB RBD PN & RBD PO

11 Juni 2007

Page 144: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

33

1508370605

PT. KIMIA FARMA JL. Simongan 169 Smg

MINYAK GORENG

RBD MVO, RBD SPC

11 Juni 2007

34 1502390705 UD TUHU BAROKAH Ds. Krajan Kel. Jatisari Mijen, Smg

RPA Ayam Potong 26 Juli 2007

35 1511450705 PT. INTI MAS Jl. Tentara Pelajar Smg

SODIUM CYCLAMATE

Tiga T 26 Juli 2007

36 1502020806 UD. SAWUNG POTONG Ds. Setumbu Rt 03 / 02 Mijen, Smg

RPA Sawung Potong 10 Agustus 2007

37 1502040806 UD DWISATA Jl. Bendungan Kaligarang 1082 Smg

RPA Dwisata 10 Agustus 2007

38 1506470806 BLEKOK Jl. Jendral Ahmad Yani 95 Cilacap

KECAP Blekok, Kepodang 10 Agustus 2007

39 1502480806 RPH UPTD KOTA SALATIGA Jl. Imam Bonjol 111 A Salatiga

RPH Daging Sapi, Kambing, & Domba 10 Agustus 2007

40 1501510806 ABON H. SURYA JL. S. Parman No. 80 Banjarnegara

ABON Abon H. Surya 10 Agustus 2007

41 1508520806 VICIO Kel. Kutabanajar rt 04/01 Banjarnegara

MINUMAN KESEHATAN

Vicio 10 Agustus 2007

42 1510530806 BARA FOOD Jl. Al Munawarah, Kutabanjar, Banjarnegara

KERUPUK KENTANG

La Rizo 10 Agustus 2007

43 1512540806 CV. Teh Sepeda Balap Jl. Patriot, Sekrading, Pekalongan

TEH Teh Celup dan Teh Seduh Bedjuwit

29 AGUSTUS 2008

44 1512550806 CV. Teh Sepeda Balap Jl. Patriot, Sekrading, Pekalongan

KOPI Ekasari 29 Agustus 2008

46 1510570806 CV. AROMATIC Jl. Abdurrahman Saleh No. 24 Smg

SELAI BUAH Aroma Rasa 29 Agustus 2008

47 1505580806 CV. SARI INDO PRIMA Jl. Taman Telaga Bodas 10 Smg

SUSU BUBUK Indo Prima 350 gr Indo Prima 700 gr

29 Agustus 2008

48 1512040806 PT. JAVA PRIMA ABADI Jl. Tentara Pelajar Smg

KOPI Kopi Luwak, kopi Luwak 3 in 1, Kopi Luwak Kopi Susu, Kopi Luwak+Gula

29 Agustus 2008

49 1512591206 ES Q Jl. Gombel Permai XIV / 458 B

ES BATU Es Q 10 Desember 2008

50 1517121206 UD ADIKA PUTRA PERDANA TEPUNG TAPIOKA Bunga Tanjung, Liberty, Siwalan 12 Desember 2008

Page 145: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

Ds. Sidomukti, Margoyoso, Pati

51 1517601206 UD LIMA DELAPAN Ds. Ngemplak Kidul 01/02 Margoyoso, Pati

TEPUNG TAPIOKA “88”(delapan-delapan) 12 desember 2008

52 1503611206 CV. KARYA MINA PUTRA DK.Matalan, Ds. Purworejo. Kaliori

IKAN BELU IKAN KERING

Ikan Belu Ikan Kering

12 Desember 2008

53 1506621206 UD SUKA MAJU Ds. Purworejo. Kaliori, Rembang

GARAM Segi Tiga SM, Ratu Goyang, SM,Arung Segoro

12 Desember 2008

54 1503631206 PT. WINDIKA UTAMA Jl. Diponegoro No. 24 Smg

DAGING RAJUNGAN

Jumbo Colossal, Jumbo Lump, Petite Jumbo, Super Lump, Beckfin, Special, Claw Meat

14 Desember 2008

55 15 01 09 02 07 ABON ABADI (ABON SS) Jl. Blotongan 123 Salatiga

ABON SAPI, AYAM DAN DENDENG

Abadi, Rama, Ikan Mas, Wayang, Inti Rasa, Panen, Gembala Sapi, Mliwis, Nuri colibri, SS, dan Lumba-2

07 Februari 2009

56 15 01 10 02 07 ABON ABADI (ABON SS) Jl. Blotongan 123 Salatiga

ABON Abon Ayam “SS” 07 Februari 2009

57 15 01 64 02 07 ABON ABADI (ABON SS) Jl. Blotongan 123 Salatiga

ABON SAPI, AYAM DAN DENDENG

Corona 07 Februari 2009

58 15 01 65 02 07 ABON DAN DENDENG SAPI Jl. Pasar Ampel, Boyolali

ABON DAN DENDENG

Angsa, Sapi, Sapi Asri dan Merpati 07 Februari 2009

59 15 10 66 02 07 MIRASA FOOD INDUSTRI Jl. Munggur 2 Ambartawang, Mungkid, Magelang.

KRIPIK SINGKONG

Kripik Asin Standar, Jumbo, Mr Pho, Ping Ping, Maksi, Moksi, Nick, Snack, Deli Tos, getto, Tripika Balado, Stikmas, Cassava Chips Pedas (CCP), Cassavca Chips Asin (CCA), Kripsi, TAJ Brand Cassava Chiops Salted/Unsalted/ ChilliLemon, Fried Cassava, Chip’s

07 Februari 2009

60 15 10 67 02 07 SWISS BACERY Jl. Perintis Kemerdekaan Gg. Kr. Anyar 14 Banyumanik Smg

ROTI BASAH Swiss Bacery, Super Swiss, Swiss House

07 Februari 2009

Page 146: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

61

15 14 68 02 07

INDO CHEM SEMESTA Jl. Industi XI/ 517 Muktiharjo Lor Semarang

BAHAN

PEMBERSIH

QS 100, PAA 50, CS 100, Conlub SF, Acid 500, CAC 100, BWA 100

07 Februari 2009

62 15 02 69 02 07 NURCHAYATI Jl. Pulutan Rt 02 Rw V Kel. Pulutan Kec. Sidorejo Salatiga

RPA Ayam Potong 07 Februari 2009

63 15 02 70 02 07 DWI SUSWONO JL. Tetep Rt 13 Rw III Kel. Randuacir Kec. Argomulyo, Salatiga

RPA Ayam Potong 07 Februari 2009

64 15 02 71 02 07 UMI CHAYATUN Jl. Ngentak II Rt 15 Rw V Kec. Tingkir Salatiga

RPA Ayam Potong 07 Februari 2009

65 15 10 72 03 07 “GITA” SNACK Jl. Slamet Riyadi 308 Makam Haji, Kartosuro 57161

MAKANAN RINGAN (SNACK)

Sumpia Pedas, Udang, Ayam/ Pangsit Ayam, Pastel Udang, Kacang Medan Telor Gabus Merah/ Balado, Gabus Putih, Krupuk Keju, Kacang Bandung, Sukro Pedas/ Kacang Atom Pedas, Cookies/ Natar Hati, Wafer Coklat, Padan, Kacang Arben, Jeruk Marie Biscuit, King Coklat Cream,Egg Rol Pandan, Rol Coklat dan Egg Rol isi Coklat, Ab0n Sapi, Manisan, Buah, Srundeng, Emping Pedas.

20 Maret 2009

66 1517300307 PT. PURA BARUTAMA Jl. Lingkar Selatan Kudus-Jepara

TINTA Seika Printing Ink 20 Maret 2009

67 1503110307 PT. SINAR BAHARI AGUNG JL. Raya Kendal – Batang Km 12 Kendal

IKAN LAUT OLAHAN

Surimi 20 Maret 2009

68 1509730307 PD. MUJUR JAYA Jl. Raya Desa Mujur – Kroyo Cilacap

SOHUN (MIE PUTIH)

Gelang Indah Menara Televisi dan Semut

20 Maret 2009

69 1510740307 PT. SENTOSA ESA SWADAYA Jl. Raya Bumiayu–Purwokerto

FROZEN FOOD/ MAKANAN BEKU

Naget Jamur, Portabella Strip 20 Maret 2009

Page 147: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

Kec. Paguyangan, Kab, Brebes

70 1506150704 CV. MEGAH INDO PRATAMA Dagen, Jaten, Kab. Karanganyar, Solo

KECAP Permata 20 Maret 2009

71 15 06 76 03 07 PT. LOMBO GANDARIA Jl. Raya Jaten, Km 7, Karanganyar, Surakarta

CUKA Lombok Gandaria 20 Maret 2009

72 15 06 75 03 07 PT. LOMBO GANDARIA Jl. Raya Jaten, Km 7, Karanganyar, Surakarta

KECAP Lombok Gandaria, Semar,Bagong dan Sk

20 Maret 2009

73

15 12 77 03 07

PT. LOMBO GANDARIA Jl. Raya Jaten, Km 7, Karanganyar, Surakarta

SYIRUP

Syirup Lombok Gandaria Rasa Orage, lemon, Nanas, Melon, Blewah, Frambosan, Cocopandan, Stawbery

20 Maret 2009

74 15 12 80 03 07 PT. LOMBOK GANDARIA Jl. Raya Jaten, Km 7, Karanganyar, Surakarta

SAOS DAN SAMBAL Cap Bagong, Lombok Gandaria 20 Maret 2009

75 15 17 31 03 05 PT. MITRA AL VASTAR BUANA. Jl. Raya Pati-Tayu Km 14 Pati

TEPUNG TAPIOKA MODIPIKASI

Alvastar 20 April 2009

76 15 17 32 03 05 UD. RODA TERBANG Jl. Raya Pati-Tayu Km 15 Pati Margoyoso

TEPUNG TAPIOKA Gunung Mas, Gunung Putri, Singkong Mas

20 April 2009

77 15 11 26 03 05 CV. SUMBER MANIS HARAPAN JAYA Jl. Raya pati-tayu, 16 pati

BULA CAIR Glukose 20 April 2009

78 15 17 25 03 05 CV. SUMBER MANIS HARAPAN JAYA Jl. Raya Pati-Tayu, 16 pati

TEPUNG TAPIOKA Tepung Tapioka 20 April 2009

79 15 15 80 04 07 PT. KIMIA FARMA Jl. Simongan 169 Smg

BEDAK

Marcks Bedak Putih, Rose Crème, Marks Venus Loose Powder Ivory Natural Beinge, Invivisible dan Solicy

20 April 2009

80 15 12 83 03 07 PT. PANCASAN TIRTA ALAMI Jl. Raya Pancasan 39 Ajibarang Purwekerto

AMDK Aeroz 20 April 2009

81 15 12 90 06 07 PT. ARYA KUSUMA PERSADA Jl. Kol. H. Waristo Sugiarto Km 11 SMG

AMDK Apon 10 Juni 2009

82 15 02 81 06 07 MARDIYAH Jl. Tlogosari Wetan Rt 11 / 11 SMG

RUMAH POTONG AYAM (RPA)

Ayam Potonhg 20 Juni 2009

83 15 12 82 06 07 KBM WBU Perum Perhutani Unit 1 Jateng Jl. KH. Achmad Dahlan No.454 Semarang

MADU Wana Java Up3 Regaloh 20 Juni 2009

Page 148: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

84

15 12 80 04 04

PT. INDDOTIRTA JAYA ABADI Jl. Majapahit No. 765 Semarang

AMDK & TEH

Aguaria, Sega, Ikhlas, Mc D, Es Teller, Indoteh Fruit Rasa Apel, Jambu Biji, Lemon, Blimbing.

16 JULI 2009

85 15 12 91 07 07 PT. TIRTA MAS MEGAH Jl. Lingkar Selatan Kudus – Jepara

AMDK Total, Atlantik, Class, Zangrandi 16 Juli 2009

86 15 08 37 06 05 PT. KIMIA FARMA Jl. Simongan 169 Smg

MINYAK GORENG (MINYAK NABATI)

RBD Coconut Oil, RBD Soybean Oil, RBD Peanut Oil, RBD palm Oil, RBD MVO III, RBHD FB 555, RBD SPC

16 Juli 2009

87 15 03 93 07 07 BANDENG PRESTASI Jl. Ciliwung IX/8 Smg

BANDENG DAN AYAM PRESTO

Bandeng dan Ayam Presto Prestasi 16 Juli 2009

88 15 06 93 07 07 PERUSAHAAN KECAP KENTJANA Jl. HM Sarbini No. 88 C Kebumen

KECAP Kentjana 16 Juli 2009

89 15 01 95 07 07 MANDIRI Jl.Raya Dieng Km 4 Wonosobo

MINUMAN DAN KRIPIK

Mandiri 25 Agustus 2009

90 15 12 96 07 07 YUASA FOOD BERKAH MAKMUR Jl.Raya Dieng Km3,5 Wonosobo

MINUMAN BUAH Carica,Salak In Syrup

25 Agustus2009

91 15 01 98 07 07 ANNISA Jl.Manggisan Indah L-2 Wonosobo

KRIPIK KENTANG Nida 25Agustus 2009

92 15 10 99 07 07 UD. SEKAR Jl. JaraksariNo.179 Wonosobo

SELAI PISANG Sekar 25 Agustus 2009

93 15 01 100 08 07 PT. WIDYA PRASUTI Jl. Karangrejo Raya No. 54B Banyumanik Semarang

SOSI,BAKSO SAPI/AYAM

Nandisari 25 Agustus 2009

94 15 11 101 08 07 PT.MUBAROK FOOD CIPTA DELICIA Jl.Sunan Muria No. 33 Kudus

JENANG

Mabrur, Mabrur Ideal, Mabrur Haji Stt; Cokalt, Kombinasi, Melon, Prima Kombina si Viva; Spesial, ElegantTiga Kali Tiga Mubarok; Besar, Kecil Exslusive, Spesial,Kombinasi, Lebaran, Durian, Susu, Pandan, Mossa,Stobery, Capocino, Graffe/Anggur, Taples Wafer

25 Agustus 2009

Page 149: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

95

15 10 102 08 07

“GITA”, SNACK Jl.Slamet Riyadi 308 MakamHaji, Kartosura 57161

MAKANAN RINGAN (SNACK)

Stick Balado, Snack Ring, Snack Ball, Stick Pandan, Potato Rol Balado, Potato Rol Barbeque, Ring Barbeque, Stick Barbeque Stick Coklat, Pilo Coklat, Cheesco, Pilo keju, Pilus Austtralia Rasa Barbeque, Pilus Australia Rasa Balado, Kentang Keju, Kentang Bumbu,Kentang Keriting keju, Kentang keriting Bumbu, Singkong Bakar Balado, Singkong Bakar Jagung, Cumi, Cumi, Keciput Panjuang, Keciput Bulat, Keciput Ring, Emping Singkong PDS, Intip Manis, Intip Asin, Sempe Rasa Pandan, Sempe Rasa Durian, Sempe Rasa Pisang, Sempe Rasa Kopi Mocca, Sempe Rasa Strobery,.

25 Agustus 2009

96 15 11 103 09 07 ADA RASA Jl.Kumpul Rejo No. 29 Salatiga

GULA JAWA Gula Jawa Plm Sugar 5 September 2009

97 15 01 104 09 07 PERUSHAAN DENDENG SAPI SUKASARI Jl. Sukarno Hata Km 3 Sidoharjo Salatiga

DENDENG SAPI

Dendeng Sapi Sukasari 5 September 2009

98 15 01 105 09 07 ABON LUMAYAN Jl. Banyu Putih, Salatiga

ABON Lumayan, Mulia, Lancar, Manalagi, Sae, Podo-podo, Sapiku

5 September 2009

99 15 01 106 09 07 SUKSES MANDIRI Jl. Imam Bonjol Km 2, Salatiga

ABON

Dua Ayam, Mahkota, Arwana,Tiga Putri, Monas, Piala, Echo, Mawar, Merpati, Cendrawasih, Champion,

Marlin, Berlian, Lucky, SM

5 September 2009

100 15 01 23 03 05 ABON JUARA Jl. Sudirman 339 Salatiga

ABON

Juara Prima, Gloria, Sari Echo Inti Sari, Pasti Merah, Victoria, Indomaret, Super Hemat, Kerang Biru, Value Plus, CF

5 September 2009

Page 150: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

101 15 11 107 09 07 ENTING-ENTING GEPUK CAP KLENTENG DAN 2 HOLO Jl. Kaliyamat 23 A Salatiga

ENTING-ENTNG Cap Klenteng, 2 Holo 5 September 2009

102 15 11 23406 05 PDAM MAGELANG Jl. Letnan Tukiyad 2 Mungkid, Magelang

AMDK Makhoa 12 Sepember 2009

103 1510108907 PT. CANDRABUANA SURYASEMESTA Jl,Tapak N.1 A Semarang

ROTI & SNACK Buana Bakery 30 September 2009

104 15011090907 PO. RAMBUTAN Jl. Karangrejo No. 2 Salatiga

KERIPIK PARU DAN ABON

Rambutan 30 September 2009

105 15011100907 NOVA FOOD Jl. Abiyoso No. 8 Salatiga

DENDENG DAN ABON

Super, Aroma 30 September 2009

106 15011110907 KEONG MAS ECO Jl. Hasanudin No. 136 Salatiga

KERIPIK PARU Eco 30 September 2009

107 15011120907 MERAK Jl. Merak No. 60 Salatiga

KERIPIK PARU DAN ABON

Merak 30 September 2009

108 15011130907 UD GELATIK Jl. Lagenrejo No 36 Salatiga

DENDENG DAN ABON

Gelatik Guci Mas 30 September 2009

109 15061140907 ENGGAL JAYA Jl. Balai Rejo I/ 7 Gundangan Salatiga

KECAP Piring Tomat, Mangkok, Samsa 30 September 2009

110 15121150907 CV. BERHASIL JAYA Jl, Sultan Agung No. 90 Pekalongan

KOPI Larisha 30 September 2009

111 15041310907 TAHU BANDUNGAN BARU SERASI Dsn. Golak RT. 01 RW 07 Bandungan Semarang 0298712155

TAHU DAN SUSU KEDELAI

Tahu dan Susu Kedelai September 2009

112 15041320907 PABRIK TAHU ASLI Dsn Karanglo RT 06 RW 01 Ds. Kenteng Bandungan Semarang

TAHU DAN SUSU KEDELAI

Tahu dan Susu Kedelai September 2009

113 15041330907 TAHU SERASI BANDUNGAN Tlogosari-Banyukuning-Jambu Bandungan Semarang

TAHU DAN SUSU KEDELAI

Tahu dan Susu Kedelai September 2009

114 15041340907 TAHU BANDUNGAN ASLI Tlogosari-Banyukuning-Jambu Bandungan Semarang

TAHU Tahu Bandungan Asli Sari Kedelai Bandungan Asli

September 2009

115 15041310907 TIGA DARA SIRUP Sirup Jambu Merah Tiga Dara September 2009

Page 151: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

Candi Berlian V/17 Pasadena Semarang 024-7606844

Sirup Durian Tiga Dara

116

15121350907

BANDENG HJ DJUM ManggisVIII/47 Semarang (024 8315280)

BANDENG

Bandeng Duri Lunak

September 2009

117 15031360907 OLEH-OLEH MBAK YAH Dampit RT 03 RW 01 Mertoyudan Magelang Hp. 08157960566

SNACK Snack September 2009

118 15101370907 SAHABAT Ds. Dampit RT 04 RW 02 kec. Martoyudan Magelang (0293)326044

KRIPIK TEMPE DAN MAKANAN

RINGAN

Kripek Tempe dan Aneka Makanan Ringan

September 2009

119 15101380907 NAMMASHOKE Tuguran 1577 RT 04 RW 06 Potrobangsan Magelang Utara 56116 (0293367747

KRUPUK Krupuk September 2009

120 15101390907 KRUPUK RAMBAK Tuguran 138 RT 04 RW 06 Potrobangsan Magelang Utara 56116 (0293) 313827

KRUPUK Krupuk September 2009

121 15101400907 ROTI JAHE Teguran RT 02 RW 06 Potrobangsan Magelang Utara 56116 (0293) 367779

ROTI Roti September 2009

122 15101410907 BANDENG PRESTO Jl. Pereng Rejo No. 34 Salatiga Telp. (0298)327472

BANDENG PRESTO Bandeng Presto September 2009

123 15031420907 VITADELIN Jl. Pereng Rejo No. 533 Gendongan Sala Tiga (081326012773)

SUSU KEDELAI Susu Kedelai September 2009

124 15041430907 PO.RAMBUTAN Jl. Karangrejo 2 Sala Tiga Telp (0298)327234

KRIPIK PARU Kripik Paru September 2009

125 15021440907 23 LAPION Jl.Klipang Rejo I/V Salatiga Telp (0298)321283

ENTING-ENTING Makanan Kecil (Enting-enting) September 2009

126 15101450907 LANCAR JAYA Tangkisan, Kaligentong, Ampel Boyolali Telp. 8882571087

ABON SAPI Ayam Kampung, Louhan, SPT,

Nuri, Beruang Putih, Terompet,

Seruling, Penganten Bali, Piano,

September 2009

Page 152: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

Abone, Nangka, Dua Kenari,

Yoa, Karapan Sapi, Manggis,

Mangga,Anggur Merah, Jambu,

Nikmat Rasa, Strabery,

Semangka, Kangguru, Dua Putri,

Abu Nawas, Super Hero.

127 15011460907 KECAP PENDOWO 5 Jl. Kampung Baris 388 Semarang

KECAP Kecap September 2009

128 15121480907 SUBUR BAROKAH Banoran Rt 2/ Rw 05 Sekarang Gunung Pati Telp. (024) 70120596

AIR MINUM Air Minum September 2009

129 15131490907

PETERNAKAN LEBAH UNGGUL LARAS Jl. Merpati No. 22 Tuntang Kab. Semarang 081325301465

MADU Madu Laras September 2009

130 15171500907 TEPUNG BERAS ARIFIN JAYA Jl. Sumbing 12 Pemalang Telp. 0284-323054

TEPUNG BERAS Tepung Beras September 2009

131 15041510907 SUSU SEGAR ASLI Jl. Ahmad Yani Gg Kepatihan Barat No 66 Pemalang 0284-325487

SUSU SAPI Susu Sapi Murni September 2009

132 15101520907 WFB Jl. Porong Gg Rahmat No. 76 Pemalang 081912836922

KERIPIK TEMPE Keripik Tempe September 2009

133 15101530907 ROTI KAMIR CAP MAWAR Jl. Semeru Gg. Masjid Nur Mulyoharjo Pemalang 0284-321579

ROTI KAMIR Roti Kamir September 2009

134 15131540907 JAHE INSTAN JAGUAR Jl.Kartini 410 Randu Dongkal Pemalang

JAHE INSTAN Jahe Instan September 2009

135 15031550907 BANDENG SANIYYA Purwosari III/8 Tambak Rejo Semarang 024-6583102

BANDENG PRESTO DAN OTAK-OTAK

BANDENG

Bandeng Presto dan Otak-otak Bandeng

September 2009

136 15101560907 PABRIK TEMPE BP. H. ABDULLAH Jl. Stasiun Jerakah Rt. 01/Rw.03 Semarang

TEMPE Tempe September 2009

Page 153: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

024-70343739

137 15031570907 HANIFA PRESTO Jl. Stasiun Jerakah Rt. 01/Rw.03 Semarang 024-7607061

BANDENG PRESTO Bandeng Presto September 2009

138 15151580907 PABRIK TAHU BU SUHARNI S.Parman 98 Ungaran Semarang 024-6925996

TAHU Tahu September 2009

139 15101590907 SERASI BANDUNGAN Tlogosari Rt.04/Rw.04 Bayu Kuning Bandungan Semarang 081325940623

TAHU Tahu September 2009

140 15041600907 TAHU SERASI I Dsn Clowok Rt. 01 Rw.05 Kenteng Bandungan Semarang 024-70182988

TAHU DAN SUSU KEDELAI

Tahu dan Susu Kedelai September 2009

141 15121911007 AMDK VALENSIA TambakmasTimur B71 Semarang

AIR MINUM Air Minum Dalam Kemasan (AMDK)

Oktober 2009

142 15101621007 KRUPUK COR UDANGTAMBAK Tuguran 219 01/06 Potrobangsan Magelang (0293) 361484

KRUPUK Krupuk Oktober 2009

143 15101631007 KRUPUK “DINAR” Tuguran 219 RT 01/06 Potrobangsan Magelang (0293)363637

KRUPUK Krupuk Oktober 2009

144 15101641007 KRUPUK UDANG TELUR Tuguran 117RT 05/06 Potrobangsan Magelang

KRUPUK Krupuk Oktober 2009

145 15101651007 KRUPUK UDANG MEKAR Tuguran 230 RT 01/06 Potrobangsan Magelang (0293) 365172

KRUPUK Krupuk Oktober 2009

146 15101661007 KRUPUK SINAR JAYA Tuguran 217 RT 01/06 Potrobangsan Magelang (0293) 365172

KRUPUK Krupuk Oktober 2009

147 15101671007 KRUPUK UDANG SINAR Tuguran RT 05/06 Potrobangsan MagelangUtara (0293)312618

KRUPUK Krupuk Oktober 2009

148 15101681007 GETUK TRIO ANOMA Jl. Paten Tegal 1102A Mageang (0293)

GETUK Getuk Oktober 2009

Page 154: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

363751

149 15101691007 GETUK ENAK Menowosari 34 Magelang (0293) 311048

GETUK Getuk Oktober 2009

150 15101701007 GETUK KONDANG Karang Lor 63 Magelang 81578960099

GETUK Getuk Oktober 2009

151 1502390705 UD TUHU BAROKAH Ds. Krajen Kel. Jatisari Mijen Semarang

RUMAH POTONG AYAM

RPA (Rumah Potong Ayam) 10 Desember 2009

152 15021661207 PERUSDA RPH KOTA SEMARANG Jl. Majapahit Km 11 Penggaron Kidul Pedurungan Semarang

RUMAH POTONG HEWAN

RPH Kota Semarang 10 Desember 2009

153 15031710108 UD MINA MAKMUR Jl. Purwosari IV/17 Tambakrejo Kalegawe Semarang

BANDENG PRESTO Bandeng Presto 30 Januari 2010

154 15041720108 TIGA DARA Jl. Candi Berlian V/17 Semarang

SIRUP Sirup Buah Merah, Sirup Bunga Rosela, Sirup Mahkota Dewa

30 Januari 2010

155 15121730108 KURNIAWAN SEJATI Jl. Potrosari Tengah No.8 Semarang

AIR MINUM Air Minum Dalam Kemasan (AMDK)snw, Milan

30 Januari 2010

156 15101740108 ASIA PANGAN Jl. Semeru 40 Salatiga

ABON SAPI, AYAM DAN KRIPIK

Abon Sapi, Ayam dan Kripik Paru Cap Asia Pangan

30 Januari 2010

157 15101750108 PT. JITU SATTUNGGAL MAKMUR Jl. Nanggulan No. 50 Salatiga

ABON DAN DENDENG

Abon dan Dendeng Wahid, Supertop, Maju, Juwita, Lima Putri, Mayang Sari, Nyoto Eco

30 Januari 2010

158 15041760108 PT. SHANG JAYA FOOD Jl. Raya Kaligawe Km 5 No. 28 Semarang

KOPI SUSU

My cafee (bubuk 3in 1 ; Kopimix, Kopi Susu Moca) my caffee (Mixlate; Vanilla Mocca, Cafillate Vanila, Lover Mocca, Cafelate Kopi Gula2-Go, Cappucino)

30 Januari 2010

159 15101770108 PT. ADI BOGA CIPTA Dsn. Dadaan Ds Gedungan, Kec. Tuntang, Salatiga

BAKSO Bakso Sedap, Bakso Urat Sedap, Daging Kemas

30 Januari 2010

160 15101780308 P. BOGA MAKMUR GRACIA Jl. Anyar Duwet No.8 Ngaliyan Semarang

KRIPIK SINGKONG Umbis, Kripik Singkong 12 Maret 2010

161 15021731007 PT. PRIMAFOOD INTERNATIONAL Jl. Patimura Km. 1 Canden Kel. Kutowinangun Kec. Tingkir Salatiga

RUMAH POTONG HEWAN

Ayam Potong 1 Nopember 2009

Page 155: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

162 15101721007 PT. WONDER BAKERY Jl. Semeru No. 11 Salatiga

ROTI Roti 1 Nopember 2009

163 15121711007 PT. SEMPURNA BOGA MAKMUR Kawasan Industri Blok C7-9 Candi Semarang

JELLY (SYIRUP) Donna Puding, Donna Jelly, Syirup Victory, Lala Coco

1 Nopember 2009

164 15101701007 GETUK KONDANG Karang Lor 63 Magelang

GETUK Getuk Kondang 10 Oktober 2009

165 15101691007 GETUK KONDANG Menowosari 34 Magelang

GETUK Getuk Enak 10 Oktober 2009

166

15101681007

GETUK TRIO AROMA Jl. Paten Tegal 1102A

GETUK

Getuk Trio Aroma

10 Oktober 2009

167 15101671007 KRUPUK UDANG SINAR Tuguran RT 05/06 Potrobangsan Magelang Utara

KRUPUK Krupuk Udang Sinar 10 Oktober 2009

168 15101661007 KRUPUK SINAR JAYA Tuguran 217 RT 01/06 Potrobangsan Magelang

KRUPUK Krupuk Sinar Jaya 10 Oktober 2009

169 15101651007 KRUPUK UDANG MEKAR Tuguran 230 RT 01/06 Potrobangsan Magelang

KRUPUK Krupuk Udang Mekar

10 Oktober 2009

170 15101900608 VIRGIN CAKE & BAKERY Jl.Parang Kusuma Raya 18 Semarang

ROTI Virgin 28 Juni 2010

171 15111930708 CV. MULTI KARSA ADITAMA Jl.Pujowiyoto No.19 B Purbalingga

COCONUT SUGAR (GULA JAWA)

Lingga Sari 07 Juli 2010

172 1512040806 PT. JAVAPRIMA ABADI Jl. MT Haryono No. 1010 Semarang

KOPI

Kopi Luwak, Kopi Luwak 3 in 1, Kopi Luwak +Gula, Kopi Luwak + Susu, Mac Caffee Susu, Mac Caffee+Gula Mac Caffee 3 in 1

29 Agustus 2010

173 15121910708 AL KIFAH FOODS Jl. Karang Tengah Rt 05/ 03 KMK Kabupaten Purbalingga

SUSU KEDELAI Al Kifah Foods 09 Juli 2010

174 15101920708 BRALINGGA Jl. Komisaris Noto Sumarsono No.66 Kabupaten Purbalingga

MAKANAN RINGAN

Kripik Tempe 09 Juli 2010

Page 156: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

175 15101930708 CITA RASA Jl. Campapuah Mrebet Kabupaten Purbalingga

MAKANAN RINGAN

Kripik Tempe, Kacang Ijo 09 Juli 2010

176 15101940708 KING SAN Jl. Pasukan Pelajar Imam Rt 03/III Kabupaten Purbalingga

MAKANAN RINGAN

Kripik Tempe, Kacang Ijo, Kedelai Hitam

09 Juli 2010

177 15101950708 RIZQIANA Jl. Jompo Wetan Rt 01 Kalimanah Kabupaten Purbalingga

MAKANAN RINGAN

Marneng, Kacang Goreng, Kacang Telor

09 Juli 2010

178 15101960708 ROSE NOPIA Jl. Mangun Negara Rt 04/I Kec.Brebet Kabupaten Purbalingga

MAKANAN RINGAN

Roti Nopia, Toso

09 Juli 2010

179 15101970708 TORAKOR Jl. Kradenana Rt 03/I Kec.Brebet Kabupaten Purbalingga

MAKANAN RINGAN

Torakor (Tomat Rasa Korma) 09 Juli 2010

180 15021980708 ABON DAN DENDENG TEGAL Jl. Tanduk Rt 08/ Rw 1 Ampel Kabupaten Boyolali

ABON DAN DENDENG

Abon dan Dendeng Tegal 12 Juli 2010

181 15021990708 MERAK BEWANGI Jl. Bakalan Rt 05/ 06 Tanduk Ampel Kabupaten Boyolali

DAGING Dendeng dan Daging 12 Juli 2010

182 15122000708 PRATIWI Jl. Kampung Stasiun I No. 15 Kabupaten Demak

MINUMAN Minuman Kunir Asem 12 Juli 2010

183 15122010708 PRATAMA Jl. Bayangkara No. 15 Demak

MINUMAN Minuman Sari Kedelai 12 Juli 2010

184 15102020708 REJEKI BAHARI Jl. Pabean Tasik Agung Rt 04 Rw I Kabupaten Rembang

KRUPUK Krupuk 12 Juli 2010

185 15102020708 SUNTARI Jl. Kampung Sorogenang Bintoro Kabupaten Demak

MAKANAN RINGAN

Kripik Kacang 12 Juli 2010

186 15102030708 TALI ASIH Jl. Nelayan Rt 02 Rw 03 Tasik Agung Kabupaten Rembang

TALI ASIH Krupuk dan Ikan Kering 12 Juli 2010

Page 157: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

187 15022040708 ROJO KOYO Jl. Ploso Kerep, Winong Kabupaten Boyolali

ABON Rojo Koyo 16 Juli 2010

188 15102050708 SAFITRI Kecamatan Susukan Rt 02 / Rw I Kabupaten Semarang

KRUPUK Safitri 16 Juli 2010

189 15022060708 BEWANGI Desa Mitiran Rt 04 / Rw 02 Gladagsari Ampel, Boyolali

ABON Bewangi 16 Juli 2010

190 15062070708 SAMPURNA Desa Pedak Kec.Sulang Kabupaten Rembang

KECAP Sampurna 19 Juli 2010

191 15102080708 WINGKO BABAD CAKRA Lempongsari I Rt 04/03 Semarang

WINGKO BABAD Cakra 19 Juli 2010

192 15102090708 DODOL BONANG CAP 99 D/a Bonang Rt 03/02 Kec. Lasem Kabupaten Rembang

DODOL Dodol Bonang Cap 99 19 Juli 2010

193 15082100708 KARYA BAKTI Jl. Gajah Mada Dasa Pantiharjo Kaliori Kab. Rembang

KECAP Udang Windu 25 Juli 2010

194 15102110708 FIKA D/a Sijeruk Rt 02 Rw II Kendal

MAKANAN RINGAN

Kripik Bawang 25 Juli 2010

195 15082120708 KECAP IBU TOEN Jl. Gg. KarnadiNo. 5 Rt 5 Rw 6 /II Kali Buntu Kab. Kendal

KECAP Kecap Ibu Toen 25 Juli 2010

196 15102130708 SUKA RASA D/a Tentara Pelajar Ds.Sijeruk Kab. Kendal

MAKANAN RINGAN

Kue Satru Kacang Hijau, Selai Pisang

25 Juli 2010

197 15102140708 SUMBER REJEKI D/a Tentara Pelajar No. 43 Ds.Sijeruk Kab. Kendal

MAKANAN RINGAN

Kripik Petis 23 Juli 2010

198 15102150708 A N I G D/a Gg.Diponegoro Rt 5/II Kalibuntu Wetan Kab. Kendal

MAKANAN RINGAN

Kripik Nangka 23 Juli 2010

199 15102150708 LA MIRYATA D/a Kauman Bangunharjo387

LA MIRYATA Bahan Roti 25 Juli 2010

Page 158: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

Semarang

200 15122160708 N A L L A D/a Parangkusuma I No. 16 Tlogosari Semarang

MINUMAN Syrup 25 Juli 2010

201 15102170708 WINGKO BABAD MANGGA DUA D/a Purwosari PerbalanH 20 Semarang

MAKANAN RINGAN

Wingko Babad Mangga Dua 25 Juli 2010

202 15172180708 PT. PRIMATRALINDO D/a Ds. Ngemplak Kidul RT 02 / III Margoyoso Pati

TEPUNG TAPIOKA Pati Prima Saguku 22 Oktober 2010

203 1502480806 RPH UPTD Kota Salatiga Jl. Imam Bonjol 111 Salatiga

RUMAH POTONG HEWAN

RPH UPTD Kota Salatiga 22 Oktober 2010

204 1502040806 UD DWISATA Jl. Bendungan, Kaligarang 1082 Semarang

RUMAH POTONG AYAM

Dwisata 22 Oktober 2010

205 1502201006 CV. BAROKAH JAYA Jl. Kinibalu Barat Semarang

RUMAH POTONG AYAM

CV. Barokah Jaya 22 Oktober 2010

206 15102191108 BRILLIANT CAKE D/a Pedamaran Gg Buntu No.12-14 Semarang

CAKE Brilliant Cake 22 Nopember 2010

207 15112201108 PT. INDUSTRI GULA NUSANTARA Jl. Ir. Soekarno-Hatta Barat Km 6 Cepiring - Kendal

GULA Gula Kristal “IGN” 22 Nopember 2010

208 15122211108 PT. STAR FOOD JAYA PRIMA Jl. Ahmad Yani 82 A Kudus

MINUMAN

Eksotea, Teh Hijau Apel, Canting, Kio-Kio Bubble,Coffee, Starzone, Eksocool; Strawberi, Guava, Mango, Blackcurrant

22 Nopember 2010

209 15122221108 PT. STAR FOOD JAYA PRIMA Jl. Ahmad Yani 82 A Kudus

AIR MINUM DALAM KEMASAN (AMDK)

Berkah, Jordan 22 Nopember 2010

210 15122231108 PT. KARYA CIPTANYATA WISESA Jl. Tapak 1 A Tugu Semarang

MINUMAN (SYRUP) Syirup Fres Classic, Fres Elegance, Fres Premium, Syirup Putri Bali

22 Nopember 2010

211 15102241208 SUMBER RIZKI D.a. Perum Griya Permata Indah B3 No. 9 Tanjungsari Pekalongan

KRIPIK BAYAM Sumber Rizki 03 Desember 2010

212 15062251208 KECAP BAWANG CABE Jl. Raya Kedungwuni 173 Pekalongan

KECAP Bawang Cabe 03 Desember 2010

213 15092261208 PABRIK BIHUN MANUNGGAL BIHUN Bihun Jagung Patmo 03 Desember 2010

Page 159: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

Jl. Raya Pakis Putih Kedungwuni Pekalongan

214 15102271208 KRIPIK TAHU ROSE D.a. Griya Permata Indah 23 A Tanjung Sari, Kajen, Pekalongan

KRIPIK TAHU Rose 03 Desember 2010

215 15102281208 KRIPIK TAHU NIKITA D.a. Kedungwuni Gg. Beringin I Pekalongan

KRIPIK TAHU Nikita 03 Desember 2010

216

15102291208

KRIPIK PISTETA JAYA D.a. Simbang Kulon Gg.I No. 324 Buaran Pekalongan

SANCK/ KRIPIK

TAHU

Cap Ni’mat

06 Desember 2010

217 15102301208 SARI NABATI D.a. Simbang Kulon Gg.5 Buaran Pekalongan

SNACK / KRIPIK TAHU

Cap Sari Nabati 06 Desember 2010

218 15102311208 KRIPIK “KALSUM DK” D.a. Simbang Kulon Gg.5 No.77 Buaran Pekalongan

SNACK / KRIPIK TAHU

Cap Kalsum DK 06 Desember 2010

219 15102321208

REMPEYEK KACANG “DELLA SNACK” D.a. Perum Griya Tirto Asri Jl. Bougenvil I No. 80 Pekalongan

SNACK/REMPEYEK KACANG

Della Snack 06 Desember 2010

220 15102331208 WINGKO 78 D.a. Perum Tanjung B XI/7 Tirto Kec. Tirto Kab. Pekalongan

WINGKO BABAD Wingko 78 06 Desember 2010

221 15102341208 ROZI PUTRA D.a. Desa Kemplong Rt 05/ 03 Kec. Wiradesa Kab. Pekalongan

KRUPUK Krupuk Rozi Putra 06 Desember 2010

222 15102351208 KUE KECIPUT MENARA KUDUS D.a. Desa Wonoyoso Gg 3-14 / 03 Buaran, Pekalongan

SNACK/KUE Snack/Kue Keciput 06 Desember 2010

223 15122361208 JAMU INDO AIR LABA D.a. Yos Sudarso No. 301Wiradesa Pekalongan

MINUMAN JAMU Cap Kuda Putih 06 Desember 2010

224 15102361208 ABADI MODERN BAKERY Jl. Pahlawan No. 9 C Pekalongan

ROTI Abadi 29 Desember 2010

Page 160: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

225 15102371208 CITRA BAKERY Jl. Prisma Griya Permai Blok C No. 12 Kedungwuni, Pekalongan

ROTI Citra Bakery 29 Desember 2010

226 15102381208 MANNA BAKERY Jl. Gumawang Rt 001 / Rw 001 Wiradesa , Pekalongan

ROTI Manna Bakery 29 Desember 2010

227 15102391208 ROTI & KUE CIANDRA Jl. Raya Pekajangan No. 99 Rt 19/ VII, Pekalongan

ROTI & KUE Ciandra 29 Desember 2010

229 15172410109 GILINGAN SUKSES MANDIRI Sidomukti Rt 1/3 Margoyoso, Pati

TEPUNG 2 Kipas, 333, 44 17 Januari 2011

230 15102420109 GITA SNACK Jl. Slamet Riyadi 308, Makam Haji Kartasuro, Sukoharjo

ROTI DAN MAKANAN RINGAN

Belut Goreng, Kripik Mete Grubi, Kacang Telor, Roti (Tango), Nastar

17 Januari 2011

231 15022430109 GITA SNACK Jl. Slamet Riyadi 308, Makam Haji Kartasuro, Sukoharjo

ABON Abon Ayam 17 Januari 2011

232 15152440109 PT. TARUNAKUSUMA PURINUSA Jl. Raya Klepu, Desa Ngempon, Klepu-Semarang

KAPAS Kapas Kencantikan (Facial Cotton), Kesehatan, Cotton Bud, Cotton Ball

17 Januari 2011

233 15102450109 EMPING WINDAN JAYA Jl. Windan Rt 1 / 9, Makam Haji, Kartasuro, Sukoharjo

MAKANAN RINGAN

Emping Cap Panjang 17 Januari 2011

234 15022460109 PELANGI MAS Jl. Merapi Utara 2, Rt 01 /XX, Cengklik, Nusukan, Solo

ABON Abon Ayam Pelangi Mas 17 Januari 2011

235 15122470109 INDOVITA SURYA ABADI Jl. Lingkar Pulodarat 16 / 02 Pecangaan, Jepara

TEH Raja Teh 17 Januari 2011

236 15102480109 Perusahaan Kerupuk “RAMAYANA” Jl. Yos Sudarso 7 Jepara

KERUPUK DAN KACANG

Kerupuk Tengiri; Ramayana, Echo Kerupuk Udang; Ramayana, Echo Kacang Oven Echo

17 Januari 2011

237 1511450705 PT. INTI MANIS Jl. Perintis Kemerdekaan No. 39 Semarang

SODIUM CYCLAMATE

TIGA T 30 MARET 2011

238 1517300307 PT. PURA BARUTAMA Jl. Lingkar Selatan Kudus-Jepara

TINTA SEIKA PRINTING INK 30 MARET 2011

Page 161: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

239 15122490309 PT. VERMINDO UTAMA Jl. Wilis Genuk Krajan VI/IA Rt 4/4 Semarang

SARI KEDELAI BUBUK INSTANS

PROPLUS 30 MARET 2011

240 15022500309 WALUYO FARM Jl. Wonosari RT 1 RW 9 Ngaliyan Semarang

RUMAH POTONG AYAM (RPA)

WALUYO FARM 30 MARET 2011

241 15022510309 AL MUNAWAR Jl. Ling.Congol 05/02 , Kel.Karangjati, Kec.Bergas, Kab.Semarang

RUMAH POTONG AYAM (RPA)

RPA AL-MUNAWAR 30 MARET 2011

242 15022520309 PEMOTONGAN AYAM “MURYADI” Jl. Banjarsari Selatan No. 47 Tembalang Semarang

RUMAH POTONG AYAM (RPA)

AYAM POTONG MURYADI 30 MARET 2011

243 15142530309 PT. TIRTA CIPTA NUGROHO Jl. Gunung Kelir Kawasan Industri Wijayakusuma Karanganyar Tugu Smg

BAHAN KIMIA PENGOLAHAN AIR

CMA 30 MARET 2011

244 15172540109 PT. SAMATOR Jl. Raya Kaliwungu Km. 19 Kendal

GAS Oxygen GAS, Oxygen CAIR MERK : SAMATOR

17 JANUARI 2011

245 15172550509 PT. SAMATOR Jl. Raya Kaliwungu Km. 19 Kendal

NITROGEN NITROGEN GAS, NITROGEN CAIR MERK : SAMATOR

17 JANUARI 2011

246 1503110307 PT. SINAR BAHARI AGUNG Jl. Raya Kendal- Batang Km. 12 Kendal

IKAN LAUT OLAHAN

SURIMI 08 M E I 2011

247 1501090207 ABON ABADI (Abon SS) Jl. Fatmawati No. 123 Salatiga

ABON : SAPI, AYAM, DENDENG, KRIPIK PARU

Abadi, Rama, Ikan Mas, Wayang, Nuri, Inti Rasa, Panen, Gembala Sapi, Mliwis, SS, Colibri, Lumba-lumba, Merpati,Pasti, Kijang Utama

08 M E I 2011

248 1501640207 ABON ABADI (Abon SS) Jl. Fatmawati No. 123 Salatiga

ABON : SAPI, AYAM, DENDENG

CORONA 08 M E I 2011

249 1501650207 ABON, DENDENG CAP SAPI D.a. Pasar Ampel,Boyolali

ABON SAPI DAN DENDENG

Angsa, Sapi, Sapi Asri, Merpati 08 M E I 2011

250 1517310305 PT. MITRA ALVASTAR BUANA Jl. Raya Pati-Tayu Km 14 Pati

TEPUNG TAPIOKA MODIFIKASI

Alvastar 08 M E I 2011

251 1517320305 UD RODA TERBANG Jl. Raya Pati-Tayu Km 15 Pati

TEPUNG TAPIOKA Gunugn Mas, Gunung Putri, Singkong Mas

08 M E I 2011

252 1514680207 INDO CHEM SEMESTA BAHAN BWA 100, CAC 100, CS 100, 08 M E I 2011

Page 162: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

Kawsan Industri Candi 20A Kav. 17 Jl. Gatot Subroto Semarang

PEMBERSIH CONLUB LF, CONLUB SF,

CONLUB DRY, PAA 50,

IPC 100, QS 100, ACID 500,

BWA 10, FK 100, SA 100,

PAA 150, IPC 10, CAC 200,

CAC 500, ACID 5, ACID 30,

ACID 50, GENKLIN, CAC P,

IPC SPESIAL, ANTIBAC HS,

BWA P, BWA P20, IPC P,

IPC MT, BA 100

253 15142560509 CV. ANUGRAH ABADI Jl. Brotojoyo Timur No. 12 B Semarang

SABUN PEMBERSIH CAIR

TRR 2075, TRR FC-10, TRR FC - 20, FC 20 ND

08 M E I 2011

254 15062570509 PT. TIRTOSARI Jl. Blimbing No. 2 Dampyak Kab.Tegal

KECAP DAN SAOS Kecap : Manggis, Utama Sari Saos : Sarananda, Segar Harum, Tirtosari, Sinar Jaya

08 M E I 2011

255 15012580509 PS. MAS Jl. Jagalan Rt 03 / Rw 10, Jebres, Surakarta

ABON SAPI, DENDENG DAN SRUDENG

PS MAS, PS KEONG MAS 08 M E I 2011

256 15122590509 PT. GUWATIRTA SEJAHTERA Jl. Raya Solo-Sragen Km 7,5 Janten Karanganyar

AIR MINUS DALAM KEMASAN (AMDK)

UTRA 08 M E I 2011

257 15032600509 KOPERASI MITRA WINDIKA Jl. Beringin Raya 37 Kel. Wonosari Kecamatan Ngaliyan Semarang

MAKANAN OLAHAN HASIL

LAUT

Cumi Tepung Roti, Curry Crab

Cakes, Dimsum Udang, Lumpia

Rajungan Original, Lumpia

Rajungan Pedas, Mini Crab

Cakes, Pangsit Udang, Roti

Lapis Udang, Samosa, Siomay

Udang, Udang Krispy, Udang

Tepung Roti, Capit Rajungan

Tepung Roti, Lengan Rajungan

Tepung Roti, Kepiting Soka

Tepung Roti, Crab Cakes 3,5 Oz

Bola Rajungan , Burger

Rajungan, Kepiting Soka

08 M E I 2011

Page 163: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

Gulung, Kare Udang, Udang

Bumbu Mentega

258 15012610509 GITA SNACK Jl. Slamet Riyadi 308, Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo

ABON GITA SNACK (Abon Sapi, Abon Sapi Pedas, Abon Sapi Bawang)

08 M E I 2011

259 1510720307 GITA SNACK Jl. Slamet Riyadi 308, Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo

MAKANAN RINGAN (SNACK)

Sumpia Pedas, Sumpia Udang,

Sumpia Ayam/ Pangsit Ayam,

Pastel Udang, Kacang Medan

Telor Gabus Merah/ Telor

Balado,Telor Gabus Putih/

Krupuk Keju, Kacang Bandung,

Sukro Pedas/ Kacang Atom

Pedas, Cookies/ Natar Hati,

Wafer Coklat, Wafer Pandan,

Wafer Kacang, Wafer Arben,

Wafer Jeruk, Marie Biscuit,

Biscuit King Coklat Cream,

Egg Rol Pandan, Egg Rol Coklat

dan Egg Rol isi Coklat, Manisan

Buah, Srundeng, Emping Pedas.

08 M E I 2011

260 1510670207 SWISS BAKERY Jl. Perintis Kemerdekaan Gg.Kr.Anyar 14 Banyumanik Semarang

ROTI BASAH SWISS BAKERY, SUPER SWISS, SWISS HOUSE

08 M E I 2011

261 1503631206 PT. WINDIKA UTAMA Jl. Beringin Raya 37 Kel. Wonosari Kecamatan Ngaliyan Semarang

PASTUERIZED CRAB MEAT

Jumbo Colossal, Jumbo Lump, Petite Jumbo, Super Lump, Beckfin, Special, Claw Meat

08 M E I 2011

262 1517300307 PT. PURA BARUTAMA Jl. AKBP Agil Kusumadya No.203 Kudus

TINTA PENANDA JARI

TINTA PEMILU PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN 2009

30 MARET 2009

Page 164: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

100 15 01 23 03 05 ABON JUARA Jl. Sudirman 339 Salatiga

ABON

Juara Prima, Gloria, Sari Echo Inti Sari, Pasti Merah, Victoria, Indomaret, Super Hemat, Kerang Biru, Value Plus, CF

5 September 2009

157 15101750108 PT. JITU SATTUNGGAL MAKMUR Jl. Nanggulan No. 50 Salatiga

ABON DAN DENDENG

Abon dan Dendeng Wahid, Supertop, Maju, Juwita, Lima Putri, Mayang Sari, Nyoto Eco

30 Januari 2010

181 15021990708 MERAK BEWANGI Jl. Bakalan Rt 05/ 06 Tanduk Ampel Kabupaten Boyolali

DAGING Dendeng dan Daging 12 Juli 2010

247 1501090207 ABON ABADI (Abon SS) Jl. Fatmawati No. 123 Salatiga

ABON : SAPI, AYAM, DENDENG, KRIPIK

PARU

Abadi, Rama, Ikan Mas, Wayang, Nuri, Inti Rasa, Panen, Gembala Sapi, Mliwis, SS, Colibri, Lumba-lumba, Merpati,Pasti, Kijang Utama

08 M E I 2011

Senin, 24 agustus 2009

Page 165: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

152

Hasil Wawancara dengan Bpk. Sukirman

Informan : H. Sukirman

Jabatan : Kepala Sekretariat LP POM MUI Jawa Tengah

Tanggal : 15 Januari 2010

1. Bagaimana tanggapan Anda mengenai Sertifikasi Halal MUI ?

Bagaimana peranan dan manfaatnya ?

Manfaatnya banyak : -bagi konsumen, informasi kandungan bahan baku

dapat diketahui secara jelas, bagaimana asal-usulnya dan cara

pembuatannya, lingkungan kerja termasuk pendistribusiannya sehingga

meyakinkan masyarakat bahwa produk tersebut kehalalannya sudah

dipatenkan oleh MUI dan sudah dilakukan audit (pemeriksaan).

2. Bagaimana tanggapan Anda mengenai produk makanan (minuman) olahan

yang belum bersertifikat halal ?

Kami tidak menanggung produk tersebut. Sertifikat halal bersifat sukarela:

kembali pada kesadaran IKM sendiri untuk mengajukan sertifikat halal.

Dalam hal ini MUI menghimbau kepada IKM untuk mengajukan Sertifikat

halal dan MUI sangat terbuka untuk memberi solusi kepada IKM yang mau

mengajukan sertifikat halal termasuk dalam hal anggaran.

Bagaimana status hukumnya dalam Islam ?

Dalam hal ini bersikap husnudz dzon IKM berbuat baik (yang terbaik) untuk

produk yang dihasilkannya. Mereka tidak sengaja memberi/memasukkan

bahan tertentu pada produknya.

Bagaimana hukum mengkonsumsinya ?

Kalau kita ragu, tidak usah dimakan. Hal ini kembali kepada masyarakat

untuk menilai sendiri produk tersebut (baik atau buruknya).

3. Bagaimana tanggapan Anda mengenai industri makanan olahan yang belum

melaksanakan sertifikasi halal ?

4. Dari wawancara yang Saya lakukan pada beberapa IKM, ada beberapa alasan

mengapa mereka belum melaksanakan sertifikasi halal :

Page 166: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

a. Ada IKM yang belum mengetahui tentang adanya sertifikat halal MUI ?

Bagaimana tanggapan Anda ?

Bagaimana sosialisasi dan upaya MUI menanggapi hal demikian ?

Sarana dan prasarananya masih kurang.

LP POM MUI bekerja sama dengan instansi-instansi yang lain seperti

Badan POM dan Dinas Kesehatan untuk membantu ketika produsen minta

izin layak edar produknya sekaligus untuk mensertifikasi halal juga. Selain

itu dengan dinas yang lain seperti Depag, Dinas Industri untuk sosialisasi.

Alat atau media apa yang digunakan untuk sosialisasi ?

Majalah, MUI daerah dengan pemasangan spanduk (”mengkonsumsi

makanan berlabel halal”), media elektronik: informasi lewat internet, dll.

b. Ada IKM yang keberatan dengan biaya administrasi sertifikasi halal.

Berapa biaya yang akan ditanggung perusahaan untuk melaksanakan

sertifikasi ?

Apakah sudah ada ketentuan atau standarisasi biaya sertifikat halal ?

Kisarannya antara 500 sampai 2,5 juta. Ada dua tahap pembayaran:

pertama untuk audit lapangan, kedua untuk sertifikat halalnya.

Untuk audit, biaya administrasi 50 ribu, auditor lapangan minimal 2

maksimal 3 orang per@ 150 ribu, untuk biaya transportasi ditanggung

perusahaan (ini yang membedakan besar kecilnya).

Untuk sertifikat halal, kami melihat kemampuan perusahan, subsidi silang.

Biaya digunakan untuk rapat, sidang Komisi Fatwa dan peruntukannya

dijelaskan. MUI bukan lembaga profit untuk mencari keuntungan dan

juga bukan leembaga pemerintah.

Kalau dari pemerintah apakah ada subsidi atau bantuan ?

Bantuan pemerintah biasanya diberikan kepada IKM pada ketika ada

program pembinaan IKM untuk melaksanakan sertifikat halal.

c. Ada IKM yang merasa tidak atau belum perlu mensertifikasi produknya

karena sertifikat halal bukan suatu keharusan, dll. Bagaimana tanggapan

Anda ?

Page 167: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

Melihat kebutuhan mereka sendiri, tidak perlu tidak apa. MUI

menghimbau, mengarahkan dengan sertifikat halal supaya produknya

lebih laris dan laku. Terutama bagi perusahaan yang produknya sudah

beredar luas.

5. Menurut pandangan Anda (LP POM) sendiri, adakah faktor lain yang

mempengaruhi atau menjadi kendala minimnya produk bersertifikat halal di

Kota Semarang ?

Ada yang belum tahu, sosialisasinya kurang, susah dilaksanakan karena

bahan bakunya belum teridentifikasi secara jelas darimana asalnya dan

produk mana.

6. Bagaimana tanggapan Anda terhadap produk-produk tertentu seperti minuman

keras (beralkohol), produk makanan mengandung babi, produk rokok yang

beredar saat ini ?

Apakah produk-produk tersebut bisa disertifikasi ?

Tidak bisa, karena MUI tidak mengeluarkan sertifikat haram tapi sertifikat

halal.

Menurut Anda, mengapa bisa beredar padahal dalam ajaran Islam telah

dilarang ?

Indonesia bukan Negara Islam. Produk-produk yang bisa masuk ke Indonesia

ditangani Badan POM, bahan bakunya harus jelas.

Dalam hal ini kembali kepada UU dan peraturan negara misalnya bahwa

perusahaan harus memberikan informasi yang jelas terhadap produknya.

MUI menghimbau untuk produk non halal dikesampingkan dari produk yang

halal (dipisah). MUI juga menghimbau kepada konsumen untuk membeli

produk yang berlabel halal.

7. Bagaimana keterkaitan UU dan peraturan lain terhadap kehalalan makanan

saat ini ?

Mengapa pelaksanaan sertifikat halal saat ini masih bersifat sukarela (bukan

suatu keharusan) ?

UU (jaminan produk halal) belum dikeluarkan.

Page 168: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

UU yang ada sifatnya menganjurkan kepada masyarakat untuk mengurus

sertifikat halal

8. Menurut Anda, apa yang seharusnya dilakukan supaya masyarakat khususnya

industri bisa lebih merespon pelaksanaan sertifikat halal, mengingat

pentingnya makanan halal bagi umat muslim ?

Mengadakan pendekatan-pendekatan kepada mereka dengan bekerjasama

dengan lembaga/instansi lain karena jika IKM diundang oleh MUI mereka

tidak datang, tetapi dengan bantuan dari lembaga lain bisa lebih mudah

melakukan pendekatan.

9. Bagaimana langkah MUI ke depan untuk meningkatkan peran dan fungsi

sertifikasi halal ?

Page 169: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

156

Hasil Wawancara Bakso Sapi “Pak Geger”

Informan : Bpk. Nanang Yulianto (Pak Geger)

Jabatan : Menejer

Perusahaan : Home industri bakso sapi “Pak Geger”

Alamat : Jl. Mintojiwo Raya Gisikdrono Semarang

Tanggal : 28 Februari 2010

1. Sejak kapan Anda memulai usaha ini ? (dan lain-lain)

Sejak 1992.

2. Berapa jumlah karyawan yang bekerja di perusahaan ini ?

10 karyawan.

3. Bagaimana perkembangan industri/perusahaan Anda ?

-Biasa saja.

4. Apa yang Anda ketahui tentang Majelis Ulama Indonesia ?

MUI berarti halal, menyangkut perijinan halal.

5. Apa yang Anda ketahui tentang Hukum ?

6. Apa yang Anda ketahui tentang UU Pangan, UU Perlindungan Konsumen, UU

Kesehatan ?

Tidak tahu.

7. Apa yang Anda ketahui tentang Sertifikat Halal MUI ?

Sertifikat halal itu menjelaskan bahwa suatu produk tidak mengandung babi.

8. Apakah Anda sudah melaksanakan Sertifikasi Halal ke MUI ? Mengapa ?

Belum.

Belum ada dana.

Sertifikat halal itu untuk industri yang sudah maju.

9. Setelah Anda mengetahui tentang sertifikat halal MUI, apakah anda berniat

atau bersedia melaksanakan sertifikasi ke MUI ?

Kalau dengan terpaksa ya tidak apa-apa. Kalau tidak diharuskan ya tidak

perlu. Sertifikat halal itu untuk usaha skala besar. Kalau industri sudah skala

menengah ke atas mungkin bisa melaksanakan sertifikat halal.

Page 170: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

10. Menurut informasi yang Saya ketahui dari LP POM, untuk melaksanakan

sertifikasi halal perusahaan harus mengeluarkan biaya antara Rp. 500.000,00

sampai Rp. 2.500.000,00 atau lebih (relatif). Menurut Anda, apakah biaya

demikian memberatkan perusahaan ?

Sertifikat halal itu tidak perlu.

Kalau hanya usaha skala kecil tidak perlu. Kecuali bagi usaha yang sudah

berskala internasional ya wajib.

Halal atau tidak itu karena minyaknya. Mengandung babi atau tidak ?

Masalah halal itu adanya di Indonesia dan Timur Tengah. Kalau di Eropa

gak ada halal-haram.

11. Seberapa pentingkah produk/makanan halal menurut Anda ?

Ya penting bagi yang di atas, kalau bagi orang bawah ya gak penting/gak

perlu.

Karyawan saya muslim. Produk saya juga tidak melenceng dari yang halal.

12. Apakah Anda setuju jika sertifikat halal ini diwajibkan kepada setiap

perusahaan termasuk perusahaan Anda ?

Mengapa ?

Tidak setuju. Ya lihat-lihat dulu pedagangnya. Kalau untuk pedagang kaki

lima ya mana mungkin.

Kalau usaha skala nasional yang produknya di masukkan di Indonesia maka

itu harus disertifikasi halal. Tetapi kalau pedagang kaki lima, pedagang kecil-

kecilan, pedagang bakso keliling ya gak mungkin/gak perlu.

Page 171: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

158

Hasil Wawancara dengan DR. Zuhad, MA.

Informan : DR. Zuhad, MA.

Jabatan : Anggota Komisi Fatwa MUI Jateng

Tanggal : 8 Maret 2010.

Pendahuluan :

Jenis makanan dibagi menjadi 3 :

1. Makanan dari nabati, hampir semuanya halal kecuali yang mengandung

racun atau membahayakan.

2. Makanan dari hewani, ada babi, binatang sembelihan yang tidak menyebut

nama Allah, darah, dll. Yang lain kalau ada yang diharamkan menurut

hadist tetapi sifatnya tidak pasti, kalau Imam Malik itu makruh seperti

gajah, singa dan sebagainya, karena berhubungan dengan keseimbangan

alam.

3. Makanan olahan, bisa dari nabati dan dari hewani. Yang jadi masalah

adalah olahannya. Dalam Al-Quran dikatakan :

�d�� �M�V ���+�� �n����e ���< �-�� #G��A�N #O"�*���� �G �K� �����+ �-��=3�9�S�( �j#�����.&��� �Z���9����

|.^ �-�L=��̀ �D�� W6�L�̀ �� OU��) Z4��� :I� (

Artinya: “Dan dari buah kurma dan anggur kamu buat minuman yang

memabukkan dan rizki yang baik. Sesungguhnya pada yang demikian itu

benar-benar terdapat tanda (kebenaran Allah) bagi orang-orang yang

memikirkan”. (QS. An-Nahl : 67).

Sekarang makanan olahan tergantung dari banyak hal. Yang diolah

apa saja. Bahannya yang mau dimasak kan semuanya ada aturannya,

(yaitu) diperbolehkan dan tidak membahayakan seperti gula, minyak,

tepung kan semuanya ada labelnya.

MUI ketika merekomendasi produk-produk tersebut melihat

komposisi produknya. Bahan-bahannya apa saja, bahannya sudah

Page 172: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

disertifikasi atau belum misalnya minyaknya, tepungnya, kalau itu obat-

obatan itu sudah bersertifikat halal atau belum. Kalau semuanya sudah klir,

jelas, pengolahannya juga tidak mengandung hal-hal yang diharamkan lalu

diputuskan itu halal. Jadi gampang cara kerjanya.

1. Bagaimana tanggapan Anda mengenai Sertifikasi Halal MUI ?

Sertifikat halal bertujuan melindungi masyarakat terutama masyarakat Islam

agar tidak mengkonsumsi makanan yang tidak halal. Mereka bekerja

membentuk lembaga itu (LPPOM MUI). Ada Komisi Fatwa yang tugasnya

menetapkan kehalalannya itu. Jadi kita melindungi masyarakat.

Bagaimana peranan dan manfaatnya ?

Manfaat bagi produsen, kalau produsen itu betul-betul membuat makanan

yang sesuai kategori, dia jelas tidak rugi malah untung karena tingkat

kepercayaan konsumen akan lebih tinggi terhadap produk tersebut. Tetapi

kalau tidak jelas masyarakat ragu. Masyarakat Islam yang hati-hati dengan

makan minum, dia akan selektif sekali memilih makanan. Kita aja sekarang

makan itu tidak sembarangan, bukan hanya menghindari yang haram tetapi

kita juga menghindari yang tidak sehat. Sekarang banyak makanan yang gak

sehat yang kalau kita makan dampak negatifnya pasti akan ada.

Masyarakat dilindungi dari dua hal itu sebenarnya. Halal dari segi hukumnya

dan sehat, halalan thayyiban itu. Sekarang ada orang yang bikin makanan yang

unsurnya itu menyengsarakan masyarakat. Dari segi manfaatnya, kedua-

duanya terlindungi. Malah pihak produsen itu akan dipercaya sehingga

dagangannya akan laris. Dan konsumen tidak perlu berfikir panjang (untuk

mengkonsumsinya) karena sudah jelas.

2. Bagaimana tanggapan Anda mengenai produk makanan (minuman) olahan

yang belum bersertifikat halal ?

Bagaimana status hukumnya dalam Islam ?

Ya kalau tidak tahu bahannya, prosesnya, ya ragu-ragu. Kalau tidak jelas

bahannya, proses pembuatannya, komposisinya apa, bagaimana prosesnya, ya

jelas kita ragu-ragu. Itu mungkin masuk wilayah syubhat. Kalau kita levelnya

Page 173: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

ingin beragama yang baik maka, satu kita mesti meninggalkan yang syubhat,

kedua kalau kita tidak yakin itu menyehatkan kita juga akan tinggalkan karena

khawatir kita sakit. Dan itu yang harus kita ajarkan kepada masyarakat. Masih

lebih banyak makanan lain yang lebih sehat (pemilihan). Ada sekian banyak

alternatif yang lebih jelas.

3. Bagaimana hukum mengkonsumsinya ?(itu sudah dijawab tadi).

Kalaupun itu haramnya tidak tegas, tapi kalau bahannya tidak sehat yang

bersangkutan akan kena dampak. Makannya dalam hal makanan itu ada

bahasa Quran taqwa. Taqwa itu menghindari siksa dunia dan akhirat. Siksa

dunia itu kaitannya dengan hukum kausalitas. Kaitannya dengan makanan ya

makanan basi, gak sehat, membahayakan dan dampak buruknya itu.

4. Bagaimana tanggapan Anda mengenai industri makanan olahan yang belum

melaksanakan sertifikasi halal ?

Kalau bisa mereka mendaftarkan (sertifikat halal) supaya jelas. (pertama)

Mereka sendiri juga supaya tidak melakukan dosa karena membuat makanan

yang haram. Kedua mereka akan lebih aman karena dipercaya oleh konsumen.

Kalau biaya ringan kan sebenarnya dan MUI mempunyai program untuk

sertifikasi itu. Malah mereka tidak ditarik biaya kalau industri kecil. Coba

kamu tanya Bpk. Muchojjar bagaimana cara mendaftarkan. Ini sudah ada

beberapa kali ada program sertifikasi. Jadi diambil beberapa home industri

mereka tidak membayar. Kalau mereka ikut program itu kan bagus.

5. Dari wawancara yang Saya lakukan pada beberapa IKM, ada beberapa

alasan mengapa mereka belum melaksanakan sertifikasi halal :

a. Ada sebagian IKM yang belum mengetahui tentang adanya sertifikat halal

MUI ? Bagaimana tanggapan Anda ?

Bagaimana sosialisasi dan upaya MUI menanggapi hal demikian ?

Karena masih belum lama, wajar kalau orang belum tahu. Memang kita

sosialisasinya juga agak pasif. Paling tidak dari yang sudah kita lakukan

orang sudah mengerti karena banyak yang sudah disertifikasi. Seperti

pemotongan, penyembelihan, industri makanan kecil, banyak sekali.

Page 174: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

Paling tidak mereka sudah mengerti. Kalau orang memproduksi sesuatu

saya kira sudah mengerti itu.

(dari pimpinan industri tidak ikut menjual, tetapi dari salesnya sudah ada

tanggapan kehalalan dari konsumen).

Apalagi sudah seperti itu. Nah itu kan perlu ke sana (MUI) mendaftarkan.

b. Ada sebagian IKM yang keberatan dengan biaya administrasi sertifikasi

halal. Berapa biaya yang akan ditanggung perusahaan untuk

melaksanakan sertifikasi ?

Biayanya kan murah. Kalau ikut program yang massal itu dibebaskan.

Suruh saja mendaftarkan ke MUI. Ketua LPPOM MUI Bpk. Muchojjar,

mempunyai program itu. Setiap tahun mengajukan anggaran untuk

program itu. Kita minta biaya dari pemerintah, kerjasama dengan

departemen-departemen terkait. Coba mendaftarkan. Nanti kalau sudah

banyak ketua LPPOM MUI akan mengajukan proposal untuk

penyertifikatan terutama untuk industri kecil. Jangan takut biaya.

Apakah sudah ada ketentuan atau standarisasi biaya sertifikat halal ?

Saya kemarin ke Cilacap membawa surat dari Cilacap surat catering minta

disertifikasi. Malah saya tunggu itu suratnya. Lo kita begitu menjemput

bola baik, kalau ada kesulitan kita bantu. Asal tahu saja.

c. Ada sebagian IKM yang merasa tidak atau belum perlu mensertifikasi

produknya karena sertifikat halal bukan suatu keharusan. Bagaimana

tanggapan Anda ?

Sertifikasi halal memang bukan suatu keharusan. Ini ada karena ada kasus

banyak makanan yang tidak sehat, banyak makanan yang tidak halal. Kita

ada itu kan adanya problem di situ dan ini melibatkan masyarakat banyak

yang tidak berdosa. Kita kan melindungi. Ya kalau produk mereka produk

alami hanya menjual air dari sumbernya mungkin tidak perlu. Tetapi kalau

itu meramu dari berbagai unsur yang terkait banyak hal itu ya perlu dikaji.

Sesuatu yang halal jika dicampur bisa menjadi tidak halal. Anggur itu

halal, ketika diproses menjadi sesuatu minuman dalam prosesnya kan

menjadi tidak halal. Ini yang harus dijelaskan kepada mereka. Bahwa

Page 175: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

mereka itu menjual produk kan mempunyai tanggung jawab kepada

masyarakat (hak-hak konsumen) juga kepada Tuhan.

d. Lemahnya kondisi ekonomi perusahaan (sepinya penjualan, persaingan

usaha, dll.) juga menjadi alasan mengapa IKM tidak/belum ingin

melaksanakan sertifikasi. Bagaimana tanggapan Anda ?

Justri karena adanya persaingan kalau poroduk itu berlabel halal kan lebih

meyakinkan. Itu saya kira akan menjadi daya tarik dan paint untuk bisa

bersaing dengan yang lain. Yang lain belum ini sudah, sama produknya.

Orang akan lebih percaya ke itu. Cara berfikirnya harus diperbaiki

(kesadaran masyarakat). Apalagi mayoritas pembelinya kan muslim.

6. Menurut pandangan Anda sendiri, adakah faktor lain yang mempengaruhi

atau menjadi kendala minimnya produk bersertifikat halal (di Kota Semarang)

?

Ya saya kira, satu mereka masih belum bisa diatur. Kedua mereka semaunya

sendiri. Kan yang namanya sertifikat halal itu kan selalu mengikat karena

kalau memakai produk pabrik harus gini gini gini. Mungkin ada produk pabrik

bersertifikat yang lebih mahal sementara ada produk yang lebih murah.

Sehingga mereka memilih untuk tidak mendaftarkan apalagi barangnya sudah

laku. Jadi ada kepentingan ekonominya, ada kepentingan sosialnya.

Dari segi fasilitas apa ada kendala ?

Kita sekarang belum bisa meneliti langsung. LPPOM rencana ke depan

mempunyai laboratorium. Kita sekarang mengkaji yang bahannya sudah jelas.

Kita belum bisa meneliti yang secara rinci unsur-unsur yang terkandung di

dalamnya. Itu yang punya LPPOM pusat di Jakarta dan Bandung itu juga

punya. Kan mahal itu biayanya. (kerja sama dengan luar negeri juga pak).

Tapi kita targetnya nantu harusnya begitu. Tiap propinsi mempunyai itu. Ya

kalau tidak ya tidak bisa mandiri nanti.

7. Bagaimana tanggapan Anda terhadap produk-produk tertentu seperti

minuman keras (beralkohol), produk makanan mengandung babi, produk

rokok yang beredar saat ini ?

Page 176: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

Yang jelas kalau produk mengandung babi kan haram, cuma masalahnya kita

sering tidak mengerti, disembunyikan. Yang jelas mengandung babi lebih hati-

hati akan kita mengharamkan. Lebih baik kita tidak mengkjonsumsi itu.

Kalau alkohol kan sudah ada peraturan pemerintah, prosentasenya, berapa

prosentase yang bisa ditoleransi. (ada golongan A, B dan C). Alkohol itu kan

kalau kebanyakan kan bisa merusak.

Apakah bisa disertifikasi ?

Ya kalau jelas ada kandungan-kandungan yang begitu , tidak bisa.

Apakah ada sertifikat haram ?

Kalau yang haram kan gak ada karena yang haram kan susah jadinya kalau

kita mensertifikasi yang haram. Jadi repot banget itu.

Lebih aman kita mengeluarkan label halal. Ya kalau label haram kan gak perlu

disertifikasi, itu sudah diketahui umum. Biar masyarakat sendiri yang menilai

produk tersebut. Kalau begitu MUI nanti bisa menjadi masalah.

Menurut Anda, mengapa bisa beredar padahal dalam ajaran Islam telah

dilarang ?

Ya dalam Islam di larang. Tapi sekarang ini yang namanya etika bisnis tidak

semua orang mau taat aturan dan banyak orang mau mencari keuntungan

banyak. Ya itu tidak hanya terjadi sekarang, dari jaman dulu. Cina saja yang

negara besar juga memproduksi produk bermelamin, membahayakan, di impor

kesini, diekspor ke sini. Coba itu kita menjadi korban.

Persoalannya kan persaingan usaha, keinginan orang untuk dapat untung

banyak. Bukan hanya itu saja seperti menimbun itu juga dilakukan orang islam

juga, baik itu tahu atau tidak tahu.

8. Bagaimana keterkaitan UU dan peraturan pemerintah terhadap kehalalan

makanan saat ini ?

kalau pemerintah jelas. Bahkan Departemen Pertanian itu sangat membantu.

Kita kerja sama dengan mereka juga. Misalnya dalam hal penyembelihan itu

ada kerja sama antara MUI dengan Departeman Pertanian. Sapi gelonggongan,

pernah dilarang juga dagingnya dibawa ke Semarang. Tetapi karena di sana itu

sudah menjadi usaha yang mapan susah sekali menghentikannya.

Page 177: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

La sekarang masyarakat diberi tahu saja bahw daging gelonggongan itu

dagingnya gak sehat. Itu bisa menimbulkkan stres bisa menimbulkan emosi

yang berlebihan, dsb.

La kalau orang islam mau menyembelih itu kan hewannya harus dibikin

tenang, tidak stres. Kalau Departemen Pertanian itu hewan yang mau

disembelih 2 hari sebelumnya paling tidak harus ditenangkan. Minimal satu

hari satu malam. Jadi ada etikanya. Kemudian sembelihan harus dengan pisau

yang tajam, tidak boleh di siksa dan sebagainya. Tetapi permasalahnnya

masyarakat yang susah diatur. Ketika itu sudah menjadi besar, susah sekali

mengaturnya dan dijadikan alasan itu sebagai lahan ekonomi mereka.

La sekarang masyarakat kita beri tahu bahwa mengambil itu rugi sebenarnya,

wong dagingnya mengalami penyusutan, tingkat kadar airnya banyak sekali.

Maka masyarakat tertipu. Sekarang produk-produk yang mapan tidak mau

dengan itu akhirnya.

Departemen Pertanian itu membuat kriteria. Daging gelonggongan itu jenisnya

seperti ini dan juga diatur mesti ditaruh di depan karena netes airnya.

Mengapa pelaksanaan sertifikat halal saat ini masih bersifat sukarela (bukan

suatu keharusan) ?

Susah kalau kita memaksakan. Karena secara politik kita gak punya kekuatan

seperti itu. MUI sendiri bukan kekuatan politik melainkan lembaga sosial

agama. Sebenarnya kalau kita lembaga politik ya lain, kita bisa memaksakan

itu.

Makanya ini lebih banyak mengundang kesadaran kepada semua pihak,

produsen sudah sadar tentang itu, konsumen juga sadar apa yang mau diambil.

Kalau masing-masing sudah begitu, kalau konsumen sudah sadar, produsen

otomatis akan kesitu (mengikuti) karena barangnya tidak akan laku. Kalau

mereka semaunya sendiri.

Apakah ini menyangkut apa yang dimaksud Indonesia bukan negara Islam.

Indonesia bukan negara Islam dalam arti negara yang konstitusinya Islam

tetapi masyarakatnya Islam. Makannya Indonesia itu dari segi papan nama dia

bukan negara Islam tetapi ari segi sosial kemasyarakatannya indonesia kan

Page 178: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

mayoritas muslim. Kalau mayoritas muslim sebenarnya otomatis yang

namanya ajaran Islam sebenarnya berjalan. Dan sebenarnya juga lebih Islami

di sini dibandingkan dengan negara lain.

Coba lihat di Pakistan, India, Saudi. Indonesia lebih Islami dalam banyak hal.

Jangan ngambilnya qishas, tidak jalan. Yang lain, ajaran Islam yang lebih

membumi disini lebih banyak.

Kita itu Islam realitas. Bukan Islam papan nama. Ini yang harus lebih kita

kondusifkan sebenarnya. Supaya ajarannya lebih berlaku lagi di masyarakat.

9. Menurut Anda, apa yang seharusnya dilakukan supaya masyarakat khususnya

industri bisa lebih merespon pelaksanaan sertifikat halal, mengingat

pentingnya makanan halal bagi umat muslim ?

Ya kalau begitu mendaftarkan saja. Sebenarnya gak ada masalah, biaya itu

kecil. Apalagi itu ikut mess sertifikasi yang diprogramkan MUI itu bisa. Itu

tiap tahun ada dan selalu akan mengajukan anggaran untuk itu.

Kita ini mau membantu. Kita mau membantu 2 pihak. Industri kecil supaya

bisa ekonominya meningkat. Masyarakatnya tambah mampu. Konsumennya

juga terlindungi. Jadi kita tidak hanya melindungi satu pihak, dua-duanya dan

kita ingin industri ini bisa bersaing dengan yang lain. Kita kasihan dengan

industri kecil kalah bersaing dengan industri besar dan rata-rata muslim yang

punya. Jadi jangan dipikir ini mau menghambat. Kita justru mau melindungi.

Melindungi dari sisi hukum dan dari segi kemampuan peningkatan ekonomi.

Tapi kebanyakan pemilik industri itu non muslim ?

Sebenarnya non muslim pun ingin sertifikat halal sebab konsumennya kan

muslim. Ya gak ada masalah kita kalau begitu.

10. Bagaimana langkah MUI ke depan untuk meningkatkan peran dan fungsi

sertifikasi halal ?

Ya ini kalau sosialisasinya jalan, banyak orang yang mengajukan sertifikat

halal itu, ya otomatis akan lebih baik. Tetapi kalau peran sosial politik kita ya

biasa-biasa saja.

Karena kita tidak punya peran politik seperti lembaga-lembaga yang lain.

Bahkan yang namanya MUI itu kan gak punya pegawai. Pegawainya kan

Page 179: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

pegawai lepas semua. Ini orang-orang yang jihad fi sabilillah kan. Orang-

orang yang bekerja bukan digaji, bukan pegawai tetap. Orang yang diambil

dari berbagai lembaga untuk bekerja di situ. Tidak ada yang mempunyai gaji

di situ.

(ini berarti perlu penghargaan khususnya dari Allah SWT sendiri)

ini voluntair, betul-betul voluntair.

Ya mesti dijelaskan kepada mnereka (IKM) bahwa kita itu seperti itu.

Saya ke sana (IKM) itu pertama dalam rangka sosialisasi, kedua untuk

mencari data.

Apakah ada pesan-pesan terakhir ?

Ya pesan terakhir kalau nanti penelitian sampaikan ke IKM-IKM bahwa

persoalannya itu sebenarnya mudah dan tujuan ini melindungi mereka dan

melindungi konsumen. Dan kita akan senang kalau industri mnereka itu akan

lebih besar dan dengan ini diharapkan akan lebih mapan dan lebih dipercaya

oleh masyarakat. Jadi jangan takut untuk mendaftar.

Ya ini sekarang kita mau sosialisasi, mau mengumpulkan mereka kita juga

tidak punya dana.

(bagaimana dengan kerjasama dengan Dinas Industri, Dinas Kesehatan ?)

Kemarin propinsi sudah merespon baik. Kemarin se-Jawa Tengah sudah ada

sertifikasi penyembelihan. Jadi penyembelih-penyembelih hewan sejawa

tengah dilatih lalu disertifikasi. Sejawa tengah...ratusan.... ini berarti dari

pemerintah sudah ada dukungan. Kalau Kanwil tidak terjun ke situ, kita juga

tidak bisa.

La kita ada masalah di situ karena kita kan tidak bisa terjun ke orang-orang itu

karena secara kelembagaan kita kan tidak bisa atas bawah gitu.

Kalau MUI terjun langsung mungkin masyarakat takut ?

La ya kita dicurigai nanti. Kita tidak punya SK ke situ. Jadi lebih pada

masyarakat ke LPPOM bukan LPPOM ke masyarakat.

Page 180: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

167

Hasil Wawancara Estima

Informan : Bpk. Yukana

Jabatan : Pimpinan Perusahaan

Perusahaan : PT Estima

Alamat : Jl. Menteri Supeno No. 50 Semarang

Tanggal : 1 Maret 2010

13. Sejak kapan Anda memulai usaha ini ? (dan lain-lain)

Sejak Oktober 2005.

14. Berapa jumlah karyawan yang bekerja di perusahaan ini ?

20 karyawan.

15. Bagaimana perkembangan industri/perusahaan Anda ?

-maju mundur, karena banyak persaingan. Banyak perusahaan minuman isi

ulang yang buka.

16. Apa yang Anda ketahui tentang Majelis Ulama Indonesia ?

Lembaga agama Islam. Lembaga pengawasan bagi umat Islam di Indonesia.

17. Apa yang Anda ketahui tentang Hukum ?

18. Apa yang Anda ketahui tentang UU Pangan, UU Perlindungan Konsumen, UU

Kesehatan ?

Tahu.

19. Apa yang Anda ketahui tentang Sertifikat Halal MUI ?

Sertifikat halal adalah surat keterangan yang menyatakan bahwa produk

yang dikeluarkan oleh perusahaan itu halal.

Bagaimana tanggapan anda terhadap sertifikat halal MUI ?

Sertifikat halal itu perlu karena memberikan manfaat kepada perusahaan.

Untuk meyakinkan masyarakat/konsumen bahwa produk dari perusahaan

tersebut halal. Sehingga konsumen membeli produk tidak berfikir panjang

karena produk sudah jelas halalnya.

20. Apakah Anda sudah melaksanakan Sertifikasi Halal ke MUI ? Mengapa ?

Belum, karena :

Page 181: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

-produk kami masih dalam pengembangan.

-kenapa pemerintah tidak mewajibkan sertifikat halal.

-biaya sertifikat halal akan membebani perusahaan karena menambah

pengeluaran perusahaan.

-karena air gak dicampur (jauh) dari bahan haram.

-kami sudah menerapkan SNI.

21. Setelah Anda mengetahui tentang sertifikat halal MUI, apakah anda berniat

atau bersedia melaksanakan sertifikasi ke MUI ?

Ya berniat. Kalau diwajibkan ya berniat, tapi kalau selama masih gini

(sukarela/belum menjadi peraturan) ya tidak perlu.

22. Menurut informasi yang Saya ketahui dari LP POM, untuk melaksanakan

sertifikasi halal perusahaan harus mengeluarkan biaya antara Rp. 500.000,00

sampai Rp. 2.500.000,00 atau lebih (relatif). Menurut Anda, apakah biaya

demikian memberatkan perusahaan ?

Ya kalau bisa semurah mungkin.

Perusahaan masih belum tahu prosedur pelaksanaannya. MUI harus lebih

mensosialisasikan sertifikat halal.

23. Seberapa pentingkah produk/makanan halal menurut Anda ?

Sangat penting, karena sebagai seorang muslim kehalalan menjadi hal yang

wajib.

24. Apakah Anda setuju jika sertifikat halal ini diwajibkan kepada setiap

perusahaan termasuk perusahaan Anda ?

Mengapa ?

Setuju asal biaya murah.

Tidak dipersulit kepengurusannya.

Kalau di Indonesia wajib karena 90% penduduk Indonesia muslim.

Keterangan lain :

Apakah yang bekerja disini muslim ?

Muslim, ada juga yang non muslim 2 karyawan.

-produk juga dikonsumsi sendiri.

Page 182: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

-dengan sertifikat halal ada keuntungannya bagi perusahaan, kalau konsumen

membeli tidak berfikir panjang karena jelas halal.

-pihak perusahaan sudah mengetahjui sebagian konsep makanan halal dalam

Islam seperti babi, barang menjijikkan, dll.

Page 183: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

170

Hasil Wawancara Julian

Informan : Hesti Sukaryani

Jabatan : Pemilik Pabrik

Perusahaan : Julian Bakery

Alamat : Jl. Kumudasmoro Selatan 24 Semarang

Tanggal : 4 Januari 2010

25. Sejak kapan Anda memulai usaha ini ? (dan lain-lain)

22 Juli 2002 (8 tahun yang lalu)

26. Berapa jumlah karyawan yang bekerja di perusahaan ini ?

25 karyawan

Berapa pendapatan dari usaha Anda ini ?

Rata-rata 8 juta perhari

27. Apa yang Anda ketahui tentang Majelis Ulama Indonesia ?

Suatu lembaga atau organisasi yang membina khususnya perkembangan,

kemunduran, baik dan buruk daripada umat khususnya umat Islam di

Indonesia.

28. Apa yang Anda ketahui tentang Hukum ?

Suatu rem atau rambu-rambu dimana seseorang itu bisa berkarya, berfikir,

berpendapat, bekerja, berusaha dll. Hukum adalah rambu-rambu dari apapun

yang dilakukan oleh manusia.

Apa Anda tahu tentang UUPK ?

Tahu. UU ini melindungi konsumen dari barang atau sesuatu yang akan

dibelinya.

Apakah Anda tahu tentang UU Pangan ?

UU yang mengatur tentang pangan. UU ini mengatur barang-barang atau

produk (baik dalam negeri maupun luar negeri).

29. Apa yang Anda ketahui tentang Sertifikat Halal MUI ?

Sertifikat halal itu diberikan karena yang bersangkutan (perusahan)

mengajukan permintaan sertifikasi halal.

Page 184: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

Sertifikat halal ini muncul karena barang-barang atau produk yang dijual

oleh perusahaan itu ada resiko tidak halal (mengandung bahan haram).

Dengan sertifikat halal, yang mengajukan permintaan sertifikat halal

ingin/bisa bergerak bebas, bahwa produknya tidak mengandung bahan haram

seperti minyak babi.

30. Apakah Anda sudah melaksanakan Sertifikasi Halal ke MUI ? Mengapa ?

Belum.

Karena produk Saya menggunakan bahan halal (tidak haram). Meskipun ada

isi-isu bahan berasal dari minyak babi atau bahan haram.

Pegawai Saya 100% muslim.

Soal makanan, antara yang mengandung babi atau tidak itu baunya sudah

berbeda.

Ngapain repot-repot menggunakan bahan haram kalau ada banyak alternatif

lain yang halal.

Tanpa sertifikat halal produk saya sudah sampai ke luar kota meliputi

Semarang, jepara, kendal, magelang (70% wilayah Jawa Tengah).

31. Setelah Anda mengetahui tentang sertifikat halal MUI, apakah anda berniat

atau bersedia melaksanakan sertifikasi ke MUI ?

Berminat sekali. Tetapi itu menyangkut birokrasi, administrasi, perluasan

wilayah dan lain-lain.

Makanan halal menurut Saya adalah makanan yang baik untuk tubuh.

Misalnya roti itu mengandung telur dan margarin dimana bahan ini sangat

mudah tengik/menjamur, sehingga roti menjadi tidak tahan lama. Kalau ada

roti yang tahan lama pasti ada apa-apanya.

Apakah ada izin dari pemerintah ?

Ada: (1) dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan, (2) dari Dinas

Kesehatan mengenai produk.

Mengapa ? Apakah ada hambatan ?

Apakah perlu bantuan ?

32. Menurut informasi yang Saya ketahui dari LP POM, untuk melaksanakan

sertifikasi halal perusahaan harus mengeluarkan biaya antara Rp. 500.000,00

Page 185: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

sampai Rp. 2.500.000,00 atau lebih. Menurut Anda, apakah biaya demikian

memberatkan perusahaan ?

Berikan alasan !

Informasi yang saya dapatkan itu 3 sampai 5 juta, informasi itu saya ketahui

sudah lama, sebelum tahun 2009.

Sebenarnya kalau biaya sertifikat halal itu dalam bilangan ratusan, pasti

banyak sekali yang ikut (mengajukan permintaan sertifikat halal) tetapi kalau

sudah jutaan........ya pikir-pikir dulu.....

Lalu idealnya berapa biaya sertifikat halal menurut Anda ?

Melihat kewajaran. Seharusnya lembaga itu (MUI) itu kan bukan bersifat

konsumtif , apalagi sertifikat halal itu tiap dua tahun sekali diperbaharui.

Bagaimana dengan biaya sertifikat halal mengurangi pendapatan menurut

Anda ?

Semuanya itu main hitungan mas...Ketika perusahaan itu disodorkan angka,

perusahaan akan memperhitungkan baik dan buruknya bagi perusahaan.

Apakah ada pemeriksaan dari BPOM ?

Belum ada. Dari Dinas Kesehatan pernah datang kemudian juga pernah ada

kunjungan dari Fakultas Pangan UNDIP.

33. Seberapa pentingkah produk/makanan halal menurut Anda ?

Makanan halal menurut Saya selain tidak mengandung babi dan apa yang di

utarakan dala Islam juga tidak mengandung bahan yang tidak berguna bagi

tubuh.

Kalau produk roti itu bisa bertahan sanagat lama tidak menjamur pasti

dikasih bahan-bahan tertentu.

Kalau di luar muslim, makanan itu dilihat dari baik dan buruknya bagi tubuh.

Masyarakat itu terkadang memiliki kebiasaan buruk terhadap makanan dan

memilih makanan. Ada roti dari Si A (dirahasiakan), selama tiga minggu tidak

menjamur. Setelah saya rasakan...rasanya ternyata sudah tidak enak.

Pengusaha roti tahu seperti apa sifat roti yang baik tetapi pembeli karena

lapar atau tidak tahu, dibeli juga akhirnya.

Page 186: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

Penjual itu juga harus memberi pengertian bahwa roti yang bertahan dalam

jangka pendek itu lebih baik daripada roti yang tahan lama. (penulis: ini

berarti bahwa pembeli itu sebenarnya terpaku dan tertarik dengan warna

tekstur, aroma atau bentuk produk bukan melihat dari kualitasnya produknya).

Disamping itu, roti ini tidak hanya dipasarkan tetapi juga dimakan sendiri,

saya dan keluarga, jadi tidak mungkin merusak atau membahayakan diri

sendiri.

34. Apakah Anda setuju jika sertifikat halal ini diwajibkan kepada setiap

perusahaan termasuk perusahaan Anda ?

Mengapa ? (Terkait dengan UU Jaminan Produk Halal).

Setuju........, tetapi peraturan baku itu harus dibuat dengan melihat suasana.

Di Indonesia, industri khususnya industri kecil menengah itu kondisinya

sangat buruk, kalau dibebani dengan biaya-biaya, ini akan lebih buruk lagi.

Jadi situasinya harus baik dan terkendali. Benahi dulu kondisi masyarakatnya

jangan UU dibuat dulu. Kalau UU dibuat dulu sebelum kondisi

masyarakatnya baik dan terkendali nanti yang ada adalah pertikaian. Jika

ada perbedaan pendapat dibulatkan dahulu.

Jadi saya setuju tetapi harus dibenahi dulu. Kalau peraturan-peraturan

diganti-ganti terus orang menjadi bingung dan tidak jelas keadilannya.

Bagaimana kalau semua lembaga dijadikan satu wadah (MUI, DISKES, Dinas

Industri, BPOM dll) ?

Itu baik sekali tetapi itu menyangkut kepentingan masing-masing dan semua

kembali pada hati nurani masing-masing.

Uang itu bisa menjadi menyenangkan kalau dibawa dengan rasa tanggung

jawab sebaliknya tidak tidak akan menyenangkan ketika tidak didasari dengan

tanggung jawab.

Keadilan itu kembali kepada hati nurani.

Keadilan dikembalikan kepada agama sudah cukup.

Page 187: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

174

Hasil Wawancara Mie Lonceng

Informan : Budi Suryono

Jabatan : Pengelola

Perusahaan : Home Industri “Mie Lonceng”

Alamat : Jl. Puspowarno 1 No. 25 Semarang

Tanggal : 20 Februari 2010

35. Sejak kapan Anda memulai usaha ini ? (dan lain-lain)

Sejak 1975.

36. Berapa jumlah karyawan yang bekerja di perusahaan ini ?

5 karyawan.

37. Bagaimana perkembangan industri/perusahaan Anda ?

Seminggu 3x kerja.

Karena sepi dan tidak ada order.

Dipasarkan di daerah Semarang dan Kudus.

Berapa omset penjualannya ?

Wah sepi, sekarang aja gak ada order.

38. Apa yang Anda ketahui tentang Majelis Ulama Indonesia ?

Lembaga sertifikasi halal.

39. Apa yang Anda ketahui tentang Hukum ?

Peraturan-peraturan.

40. Apa yang Anda ketahui tentang UU Pangan, UU Perlindungan Konsumen, UU

Kesehatan ?

Tahu, bisa dipahami secara garis besar.

41. Apa yang Anda ketahui tentang Sertifikat Halal MUI ?

Tahu, tetapi ngurusnya gimana tidak tahu.

42. Apakah Anda sudah melaksanakan Sertifikasi Halal ke MUI ? Mengapa ?

Belum, karena tidak tahu bagaimana cara menrurusnya.

43. Setelah Anda mengetahui tentang sertifikat halal MUI, apakah anda berniat

atau bersedia melaksanakan sertifikasi ke MUI ?

Page 188: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

Ya, berniat. Sudah ada rencana untuk sertifikasi.

Apakah ada hambatan ?

Hambatannya: apa saja yang diperlukan, surat-suratnya, bahan-bahan yang

harus diajukan.

44. Menurut informasi yang Saya ketahui dari LP POM, untuk melaksanakan

sertifikasi halal perusahaan harus mengeluarkan biaya antara Rp. 500.000,00

sampai Rp. 2.500.000,00 atau lebih. Menurut Anda, apakah biaya demikian

memberatkan perusahaan ?

Kalau 500 ke bawah sih dak apa-apa, tapi kalau lebih ya keberatan. Karena

kondisi perusahaan sendiri: seminggu 3x kerja, omset kecil, perlu bantuan.

45. Seberapa pentingkah produk/makanan halal menurut Anda ?

Penting !! karena minat masyarakat terhadap produk halal sangat besar.

46. Apakah Anda setuju jika sertifikat halal ini diwajibkan kepada setiap

perusahaan termasuk perusahaan Anda ?

Mengapa ?

Setuju, sebab sudah jamannya produk halal ini.

Keterangan lain :

1. Agama: muslim (2 taat)

2. Kejayaan (kesuksesan): sebelum tahun 1990.

Perusahaan kecil (seperti mie seperti ini) sekarang itu susah. Kenapa ?

Contohnya: harga Indomie di toko Rp. 1200. Untuk perusahaan kecil

membuat mie yang sama dengan penjualan seharga Rp. 1200 tidak bisa,

karena Indomie dari hulu sampai ke hilir mempunyai pabrik sendiri, mulai

dari plastik, tepung dan bahan lainnya, pabriknya punya semua.

Industri Kecil kalau membeli bahan yang sama dengan bahan industri besar

(Indofood) harganya lebih mahal. Sehingga harga penjualan juga akan lebih

tinggi (efek penjualan semakin mahal).

Perusahaan besar bisa menekan harga.

Pada intinya perusahaan kecil kalah dengan perusahaan besar karena:

-Modal

-Harga

Page 189: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

-Manajemen

-Meskipun tepung (bahan)nya sama dengan perusahaan besar tetapi harga

bahannya berbeda karena perusahaan besar mengambil/membeli bahan

tersebut dalam jumlah besar sehingga mendapat potongan harga. Bagi

perusahaan kecil tentu saja tidak mampu.

Page 190: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

177

Hasil Wawancara PIA Yuliana

Informan : Ibu Yuliana

Jabatan : Pemilik Home Industry

Perusahaan : Home Industry Pia dan kue Bolu

Alamat : Jl. Bongsari No. 4 Semarang

Tanggal : 20 Maret 2010

47. Sejak kapan Anda memulai usaha ini ? (dan lain-lain)

Belum lama mas, ini kan tadinya jual terus berhenti karena krismon (krisis

moneter) tahun 1997. Kalau dari awalnya saya sudah nemu, permulannya dari

Bapak. Ibu kesini sudah ada, ini sampingan saja dari suami saya (Bpk. Ateng).

Kalau awalnya sebelum krisis saya sudah lupa. (Buka lagi setelah krisis) tahun

2006.

48. Berapa jumlah karyawan yang bekerja di perusahaan ini ?

Ini bukan karyawan mas, cuma saudara-saudara..., kan bekerja di daerah sini.

Di sini bantuin. Mereka pada kerja di pabrik, SPD Panca Tunggal gitu.

Kadang masuknya sif-sifan. Kesini bantuin.

Yang bantuin 3, keponakan. Tapi bukan bekerja di sini lo mas. Dia cuma

nunut tempat sama makan. Keponakan-keponakan sendiri.

49. Bagaimana perkembangan industri/perusahaan Anda ?

Perkembangan industri mundur. Kalau sebelum krisis gampang. Tahun 1990-

1995 itu lancar. Kendalanya krisis karena bahan-bahannya naik tapi rotinya

gak bisa naik. Kalau harga naik gak laku.

Kalau sekarang juga sama malah lebih parah yang sekarang ini. Harganya kan

dulu gula gak seperti sekarang, yang sampai 12.000. jaman dulu jual kue

satunya 500 padahal harga gula cuma 6000. tapi sekarang harga jual 500 harga

gulanya 12.000. (2x lipatnya).

Tepungnya jaman dulu 80.000 sekarang 160.000-170.000 satu saknya. Saya

pakai Cakra.

50. Apa yang Anda ketahui tentang Majelis Ulama Indonesia ?

Kurang tahu mas karena ibu kristiani.

Page 191: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

51. Apa yang Anda ketahui tentang Sertifikat Halal MUI ?

Belum tahu.

52. Apakah Anda sudah melaksanakan Sertifikasi Halal ke MUI ? Mengapa ?

Pertama belum tahu.

Kedua, ibu ini kan produksinya sedikit-sedikit dan dikerjakan sendiri. Kadang

kalau capek ya libur. Jadi tidak tentu.

(masih perlu peningkatan menejemen dan hanya usaha sampingan).s

53. Setelah Anda mengetahui tentang sertifikat halal MUI, apakah anda berniat

atau bersedia melaksanakan sertifikasi ke MUI ?

Mengapa ? Apakah ada hambatan ?

Apakah perlu bantuan ?

Kalau untuk sementara ini belum dulu karena produksinya kan belum lancar,

belum berkembang. Kalau seumpama ini sudah berkembang ya...ini kan

terhambat modal. Seumpama mau berkembang kan kendalanya harus punya

modal. (jadi tidak hanya karena bahan pokok saja). Tapi modal juga.

Kalau mau seumpama cari karyawan tetap..., kalau ini kan cuma keponakan-

keponakan. Kalau punya karyawan tetap kan harusnya produksinya rutin.

Kalau ada karyawan produksinya rutin kan bisa teratur dan sekarang belum

teratur.

54. Menurut informasi yang Saya ketahui dari LP POM, untuk melaksanakan

sertifikasi halal perusahaan harus mengeluarkan biaya antara Rp. 500.000,00

sampai Rp. 2.500.000,00 atau lebih (relatif). Menurut Anda, apakah biaya

demikian memberatkan perusahaan ?

Berikan alasan !

Berat sekali. Ya kalau ibu berat kan usahanya belum lancar. Kalau saat ini

belum ada dananya untuk ke situ (sertifikat halal), karena akan menambah

beban pengeluaran.

Harusnya bisa buat tambah modal, dan kembali berputar. Kan itu sepertinya

uang mati maksudnya gak berkembang lagi. Kalau seumpama buat beli tepung

lagi kan berkembang.

55. Seberapa pentingkah produk/makanan halal menurut Anda ?

Page 192: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

Ya penting sekali sebenarnya. Tetapi ibu kalau untuk sekarang ini belum

mampu yang jelas. (mungkin tahun-tahun ke depan).

56. Apakah Anda setuju jika sertifikat halal ini diwajibkan kepada setiap

perusahaan termasuk perusahaan Anda ?

Mengapa ?

Kalau diwajibkan ibu kurang setuju. Karena seperti saya kalau diwajibkan

merasa keberatan mas. (untuk industri kecil mungkin malah akan mematikan).

57. Apa yang Anda ketahui tentang Hukum ?

58. Apa yang Anda ketahui tentang UU Pangan, UU Perlindungan Konsumen,

UU Kesehatan, dll. ?

UU Pangan belum tahu.

UU Perlindungan Konsumen belum tahu.

UU Kesehatan... tentang menjaga kebersihan. Tahu secara umum.

59. Apa yang Anda ketahui tentang makanan/produk halal ?

Kalau menurut ibu tahunya ya tidak memakai minyak babi. Yang lain tidak

tahu/belum tahu. Katanya kalau itu buat pia bisa keras. Seperti Pia Patok itu

katanya rahasia Cuma katanya pakai minyak babi. Tapi kalau sini kan gak

berani walaupun ibu ini kristiani. Gak berani pakai kan itu tidak halal.

60. Kalau dari sisi persaingan usaha, bagaimana perkembangannya Bu ?

Banyak persaingan. Kalau di sekitar sini gak ada tapi kalau di pasar (banyak

persaingan). Larinya (pemasarannya) ke pasar sama ke warung-warung.

Pemasarannya ke (pasar) Karang Ayu dan toko/warung-warung dekat sini.

Kalau lingkup luasnya hanya sekitar sini belum sampai ke luar daerah.

Dulu pernah mas, sebelum moneter itu. Sampai di Kendal, sampai Weleri.

Tapi kalau sekarang itu kelihatannya gak cucuk, karena masuk pasar kan

harganya rendah.

Kalau matok harga berapa ?

Di sini masuk pasar harganya 350, nanti di pasar jualnya 400 kan rendah

banget mas. Nanti sampai konsumen harganya 500.

Kalau di warung-warung kan harganya langsung 400 jadi lebih mahal.

Page 193: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

Kan tangan pertama...tangan kedua... Kalau langsung masuk ke warung kan

tangan ke dua. (berarti ini nilai/harganya lebih tinggi).

61. Apa yang membantu ibu disini muslim ?

Muslim semua.

Page 194: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

181

Hasil Wawancara PT. Sarika Pro Qua

Informan : Bpk. Ratman

Jabatan : Kepala Produksi

Perusahaan : Industri “PT. Sarika”

Alamat : Jl. Puspowarno Selatan No. 55 Semarang

Tanggal : 27 Februari 2010

62. Sejak kapan Anda memulai usaha ini ? (dan lain-lain)

Sejak 1994.

63. Berapa jumlah karyawan yang bekerja di perusahaan ini ?

10 karyawan.

64. Bagaimana perkembangan industri/perusahaan Anda ?

-merosot drastis karena banyaknya industri minuman isi ulang yang

merajalela, door to door. Sengkan kita hanya mempunyai langganan pada

warung-warung/toko-toko kecil dan menunggu produknya habis. (faktor

menejemen pemasaran).

-produk dipasarkan di Semarang dan Kendal.

65. Apa yang Anda ketahui tentang Majelis Ulama Indonesia ?

Tidak tahu.

66. Apa yang Anda ketahui tentang Hukum ?

67. Apa yang Anda ketahui tentang UU Pangan, UU Perlindungan Konsumen, UU

Kesehatan ?

Tidak tahu.

68. Apa yang Anda ketahui tentang Sertifikat Halal MUI ?

Kurang tahu, suatu produk yang tidak dicampuri daging anjing, babi.

69. Apakah Anda sudah melaksanakan Sertifikasi Halal ke MUI ? Mengapa ?

Belum, karena tidak tahu bagaimana prosedurnya. Kepada siapa harus

diajukan. Dimana lokasinya. Berapa biayanya, dll.

70. Setelah Anda mengetahui tentang sertifikat halal MUI, apakah anda berniat

atau bersedia melaksanakan sertifikasi ke MUI ?

Page 195: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

Belum punya niat. Masalahnya di sini produksi air mineral, kecuali kalau

jenis makanan maka hal itu lain.

Kalau air mineral kan di saring dan disterilkan tentu saja halal. Masak air

disterilkan haram ?.

71. Menurut informasi yang Saya ketahui dari LP POM, untuk melaksanakan

sertifikasi halal perusahaan harus mengeluarkan biaya antara Rp. 500.000,00

sampai Rp. 2.500.000,00 atau lebih (relatif). Menurut Anda, apakah biaya

demikian memberatkan perusahaan ?

Untuk perusahaan besar tidak masalah, tapi kalau perusahaan kecil ya

keberatan.

72. Seberapa pentingkah produk/makanan halal menurut Anda ?

Kalau di Indonesia sangat penting, masalahnya sebagian penduduknya

muslim.

73. Apakah Anda setuju jika sertifikat halal ini diwajibkan kepada setiap

perusahaan termasuk perusahaan Anda ?

Mengapa ?

Setuju, baik sekali. Kalau perlu semua produk harus bersertifikat halal. Tapi

jangan di demo juga.

Page 196: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

183

Hasil Wawancara Puspa

Informan : Kuniati

Jabatan : Karyawan

Perusahaan : Home Industri roti “Puspa”

Alamat : Jl. Puspowarno 2 Semarang

Tanggal : 5 Januari 2010

74. Sejak kapan Anda memulai usaha ini ? (dan lain-lain)

Sudah lama mas, kurang tahu tepatnya.

75. Berapa jumlah karyawan yang bekerja di perusahaan ini ?

3 karyawan.

Keterangan lain:

-sekarang sepi tidak seperti dulu lagi.

-banyak toko-toko baru yang buka.

-sebelum tahun 1998 ramai tetapi setelah itu semakin lama semakin merosot.

Page 197: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

184

Hasil Wawancara Seruni

Informan : Anis Widyastuti

Jabatan : Pimpinan

Perusahaan : Home Industri dan Toko Roti ”SERUNI”

Alamat : Jl. Pusponjolo Barat Raya No. 15 Semarang

Tanggal : 5 Januari 2010

76. Sejak kapan Anda memulai usaha ini ? (dan lain-lain)

Tepatnya kurang tahu, sekitar 3 tahunan.

77. Berapa jumlah karyawan yang bekerja di perusahaan ini ?

4 karyawan.

Berapa omset penjualannya rata-rata, Mbak ?

Nggak pasti mas, sekitar tiga tarus ribu perhari, kalau ada pesanan sekitar

enam ratus sampai –tujuh ratus perhari.

78. Apa yang Anda ketahui tentang Majelis Ulama Indonesia ?

Tahu. Tentang halal atau tidak kalau menyangkut makanan.

79. Apa yang Anda ketahui tentang Hukum ?

Semacam peraturan...

Mbak tahu UUPK ?

Tahu. Dulu waktu sekolah pernah belajar tapi poin-poinnya kurang tahu.

Kalau UU Pangan ?

Tidak tahu...

80. Apa yang Anda ketahui tentang Sertifikat Halal MUI ?

Sertifikat halal itu tentang halal tidaknya makanan.

81. Apakah Anda sudah melaksanakan Sertifikasi Halal ke MUI ? Mengapa ?

Belum, tapi kata Bos Saya juga mau di sertifikasi halal...baru mau jalan

(rencana)...

Apa semua karyawannya beragama Islam ?

Islam semua kecuali bos, Kristen Cina.

Page 198: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

82. Setelah Anda mengetahui tentang sertifikat halal MUI, apakah anda berniat

atau bersedia melaksanakan sertifikasi ke MUI ?

Ada niat, soalnya memang roti ini harus dikasih label halal.

Apakah ada hambatan ?

Nggak ada, karena memang sudah ada rencana untuk sertifikat halal.

83. Menurut informasi yang Saya ketahui dari LP POM, untuk melaksanakan

sertifikasi halal perusahaan harus mengeluarkan biaya antara Rp. 500.000,00

sampai Rp. 2.500.000,00 atau lebih. Menurut Anda, apakah biaya demikian

memberatkan perusahaan ?

Berikan alasan !

Tidak masalah, soalnya sini cuma cabang, pusatnya di Kudus kalau disana

ramai dan karyawannya juga lebih banyak.

Kenapa tidak diperluas pemasarannya, Mbak ? (dijual keliling)

Untuk sementara, disini baru membuat sendiri dan dijual sendiri.

Selain dijual apakah karyawan disini juga mengkonsumsi ?

Ya kadang-kadang kalau tidak habis ya...dimakan sendiri.

84. Seberapa pentingkah produk/makanan halal menurut Anda ?

Soalnya Saya juga orang Islam, jadi penting juga kehalalan makanan itu.

85. Apakah Anda setuju jika sertifikat halal ini diwajibkan kepada setiap

perusahaan termasuk perusahaan Anda ?

Mengapa ?

Setuju, supaya pelanggan atau pembelinya tahu bahwa makanan yang dijual

disini halal karena yang punya itu orang Cina.

Kalau dibebani dengan biaya demikian tadi gimana ?

Soal biaya tidak bermasalah, karena disini toko (usaha) cabang, punya pusat

di Kudus.

Page 199: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

186

Hasil Wawancara Subur Jaya

Informan : Nani Nurhayati

Jabatan : Pemilik

Perusahaan : Sirup Subur Jaya

Alamat : Jl. Wr. Supratman No. 47 Semarang

Tanggal : 6 Januari 2010

86. Sejak kapan Anda memulai usaha ini ? (dan lain-lain)

Sudah lama, 20 tahunan.

87. Berapa jumlah karyawan yang bekerja di perusahaan ini ?

10 orang, kalau rame biasanya ditambah karyawannya soalnya kalau bulan-

bulan puasa itu permintaan pembeli naik.

Biasanya ditambah limaan tapi tergantung ramainya juga.

Sampai mana usaha Ibu dipasarkan ?

ya Semarang, Kendal (Cepiring)...orang beli itu karena kecocokan, kalau ada

pembeli yang fanatik itu jadi langganan...

88. Apa yang Anda ketahui tentang Majelis Ulama Indonesia ?

Tidak tahu.

89. Apa yang Anda ketahui tentang Hukum ?

90. Apa yang Anda ketahui tentang Sertifikat Halal MUI ?

Tidak tahu. Saya bagian dalam, jarang keluar (memasarkan).

(Penanya menjelaskan tentang sertifikat halal).

Minuman kan tidak ada hubungannya dengan dahing. Bahan pembuatnya kan

Cuma gula, essen-essen...minuman tidak perlu dikasih halal karena tidak

berbau (mengandung) daging.

Kalau dari salesnya apa pernah ada keluhan dari konsumen atau pembeli

tentang halal ini?

Saya tidak tahu.

Kalau dari BPOM apa pernah ada kunjungan ?

Ga ada. Tapi kalau dari Dinas Kesehatan pasti ada tiap tahunnya.

Page 200: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

91. Apakah Anda sudah melaksanakan Sertifikasi Halal ke MUI ? Mengapa ?

Belum pernah. Kalau memang diharuskan ya...dilakukan, tapi kalau tidak ya

tidak. Disini kan industri kecil.

92. Setelah Anda mengetahui tentang sertifikat halal MUI, apakah anda berniat

atau bersedia melaksanakan sertifikasi ke MUI ?

Mengapa ? Apakah ada hambatan ?

Apakah perlu bantuan ?

Kalau disini kan industri kecil...kalau memang harus (sertifikat halal) ya

dijalani...tapi kalau belum perlu ya tidak usah karena akan menambah beban

pengeluaran lagi...

93. Menurut informasi yang Saya ketahui dari LP POM, untuk melaksanakan

sertifikasi halal perusahaan harus mengeluarkan biaya antara Rp. 500.000,00

sampai Rp. 2.500.000,00 atau lebih. Menurut Anda, apakah biaya demikian

memberatkan perusahaan ? (belum ada standartnya karena menyangkut jarak

dan jenis produk)

Berikan alasan !

Untuk berapa tahun ? (2 tahun sertifikat halal harus diperbaharui).

Kalau memang perlu ya gak apa apa ?

94. Seberapa pentingkah produk/makanan halal menurut Anda ?

Semua makanan mesti halal dan baik.

95. Apakah Anda setuju jika sertifikat halal ini diwajibkan kepada setiap

perusahaan termasuk perusahaan Anda ?

Mengapa ?

Kalau memang diharuskan ya dilaksanakan tapi kalau tidak ya tidak.

(mengikuti aturan).

Kalau disini ada dua jenis, ada yang kemasan botol plastik dan ada yang

botol beling. Kalau yang laris itu rasa nanas sama melon.

Berapa omset penjualan rata-rata Bu ?

Gimana ya mas, sekarang itu sepi. Jadi ya gak pasti. Yang penting

pasarannya (jaringannya) luas. Bisa balik modal aja sudah baik mas.

Yaa...mau gimana lagi, rugi-rugi ya dipertahankan....

Page 201: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

(penanya mensosialisasikan lagi tentang manfaat sertifikast halal bagi produk).

Ibu muslim atau non muslim ?

Saya Katolik.

…………………….Wah ! Ma kasih benget Bu, sudah dibantu masih di

kasih…

Page 202: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

189

Hasil Wawancara Tirta Yoga

Informan : Hj. Siti Atkonah

Jabatan : Pemilik Usaha

Perusahaan : Air Minum Tirta Yoga

Alamat : Jl. Mintojiwo Timur No. 5 Semarang

Tanggal : 4 januari 2010

96. Sejak kapan Anda memulai usaha ini ? (dan lain-lain)

Lama (5 tahunan).

97. Berapa jumlah karyawan yang bekerja di perusahaan ini ?

2 karyawan.

98. Apa yang Anda ketahui tentang Majelis Ulama Indonesia ?

Tidak tahu, pokoknya tentang Islam.

99. Apa yang Anda ketahui tentang Hukum ?

Aturan pemerintah yang mengatur masyarakat.

100. Apa yang Anda ketahui tentang Sertifikat Halal MUI ?

Semacam produk halal makanan.

101. Apakah Anda sudah melaksanakan Sertifikasi Halal ke MUI ? Mengapa ?

Sudah mendapat izin usaha dagang (Disperindag), belum mendapat sertifikat

halal dari MUI.

102. Setelah Anda mengetahui tentang sertifikat halal MUI, apakah anda

berniat atau bersedia melaksanakan sertifikasi ke MUI ?

Mengapa ? Apakah ada hambatan ?

Apakah perlu bantuan ?

Tidak keberatan (bersedia).

Air minum ini diambil dari pegunungan Ungaran dengan harga 110 ribu. Di

sini mempunyai 6 tangki. Sebelum dijual diproses melalui penyaringan.

103. Menurut informasi yang Saya ketahui dari LP POM, untuk melaksanakan

sertifikasi halal perusahaan harus mengeluarkan biaya antara Rp. 500.000,00

Page 203: STUDI ANALISIS TERHADAP PRODUK MAKANAN DAN …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/93/jtptiain-gdl... · studi analisis terhadap produk makanan dan minuman olahan yang belum

sampai Rp. 2.500.000,00 atau lebih. Menurut Anda, apakah biaya demikian

memberatkan perusahaan ?

Berikan alasan !

Ya keberatan.....la wong untungnya cuma 1000 per drigen.

104. Seberapa pentingkah produk/makanan halal menurut Anda ?

Minuman yang bersih, tidak mengandung bahan-bahan haram.

105. Apakah Anda setuju jika sertifikat halal ini diwajibkan kepada setiap

perusahaan termasuk perusahaan Anda ?

Mengapa ?

Setuju tapi jangan mahal.

106. Pengamatan Penulis: Usaha air minum Tirta Yoga sudah memenuhi syarat

secara bakteriologi untuk air minum dari Balai Laboratorium Kesehatan

Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tahun 2003. (pH = 8,2).