strukturalisme (ferdinand de saussure)

45
Strukturalisme Strukturalisme (Ferdinand de Saussure) (Ferdinand de Saussure) (26 November 1857 – 22 February 1913)

Upload: efia

Post on 23-Jan-2016

278 views

Category:

Documents


22 download

DESCRIPTION

Strukturalisme (Ferdinand de Saussure). ( 26 November 1857 – 22 February 1913 ). Strukturalisme  suatu gerakan pemikiran filsafat yg mempunyai pokok pikiran bhw semua masy & kebudayaan mempunyai suatu struktur yg sama & tetap. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Strukturalisme (Ferdinand de Saussure)

StrukturalismeStrukturalisme(Ferdinand de Saussure)(Ferdinand de Saussure)

(26 November 1857 – 22 February 1913)

Page 2: Strukturalisme (Ferdinand de Saussure)

Strukturalisme Strukturalisme suatu gerakan suatu gerakan pemikiran filsafat yg mempunyai pemikiran filsafat yg mempunyai pokok pikiran bhw semua masy & pokok pikiran bhw semua masy & kebudayaan mempunyai suatu kebudayaan mempunyai suatu struktur yg sama & tetapstruktur yg sama & tetap . .

Page 3: Strukturalisme (Ferdinand de Saussure)

Strukturalisme Strukturalisme cara berpikir yg cara berpikir yg mendasari semua pemikiran abad modern, mendasari semua pemikiran abad modern, dan linguistik mrp salah satu ilmu yg dan linguistik mrp salah satu ilmu yg paling sistematis dlm bidang humaniorapaling sistematis dlm bidang humaniora . .

Kedua kegiatan itu dasar2nya diletakkan Kedua kegiatan itu dasar2nya diletakkan oleh sarjana Swiss, Ferdinand de Saussure, oleh sarjana Swiss, Ferdinand de Saussure, pada awal abad XX dlm kuliah2nya yg pada awal abad XX dlm kuliah2nya yg berjudul Cours de Linguistique Generaleberjudul Cours de Linguistique Generale . .

Page 4: Strukturalisme (Ferdinand de Saussure)

Strukturalisme termasuk dalam teori Strukturalisme termasuk dalam teori kebudayaan yg idealistik krn kebudayaan yg idealistik krn strukturalisme mengkaji pikiran2 yg terjadi strukturalisme mengkaji pikiran2 yg terjadi dalam diri manusiadalam diri manusia . .

Strukturalisme menganalisa proses berfikir Strukturalisme menganalisa proses berfikir manusia dari mulai konsep hingga manusia dari mulai konsep hingga munculnya simbolmunculnya simbol--simbol atau tandasimbol atau tanda--tanda  tanda  ((termasuk didalmnya upacaratermasuk didalmnya upacara--upacara, tandaupacara, tanda--tanda kemiliteran dan tanda kemiliteran dan sebagainyasebagainya ) ) sehingga membentuk sistem sehingga membentuk sistem bahasabahasa   .  .

Page 5: Strukturalisme (Ferdinand de Saussure)
Page 6: Strukturalisme (Ferdinand de Saussure)

Bahasa yang diungkapkan dalam Bahasa yang diungkapkan dalam percakapan seharipercakapan sehari--hari juga mengenai hari juga mengenai proses kehidupan yang ada dalam proses kehidupan yang ada dalam kehidupan manusia, dianalisa berdasarkan kehidupan manusia, dianalisa berdasarkan strukturnya melalui petanda dan penanda, strukturnya melalui petanda dan penanda, langue dan parole, sintagmatik dan langue dan parole, sintagmatik dan paradikmatik serta diakronis dan sinkronisparadikmatik serta diakronis dan sinkronis . .

Semua relaitas sosial dapat dianalisa Semua relaitas sosial dapat dianalisa berdasarkan analisa struktural yang tidak berdasarkan analisa struktural yang tidak terlepas dari kebahasaanterlepas dari kebahasaan . .

Page 7: Strukturalisme (Ferdinand de Saussure)

Ciri khas strukturalisme ialah pemusatan Ciri khas strukturalisme ialah pemusatan pada deskripsi keadaan aktual obyek pada deskripsi keadaan aktual obyek melalui penyelidikan, penyingkapan sifatmelalui penyelidikan, penyingkapan sifat--sifat instrinsiknya yang tidak terikat oleh sifat instrinsiknya yang tidak terikat oleh waktu dan penetapan hubungan antara waktu dan penetapan hubungan antara fakta atau unsurfakta atau unsur--unsur sistem tersebut unsur sistem tersebut melalui pendidikanmelalui pendidikan  . . Strukturalisme Strukturalisme menyingkapkan dan melukiskan struktur menyingkapkan dan melukiskan struktur inti dari suatu obyek inti dari suatu obyek ((hirarkinya, kaitan hirarkinya, kaitan timbal balik antara unsurtimbal balik antara unsur--unsur pada unsur pada setiap tingkatsetiap tingkat ) ( ) (Bagus, 1996Bagus, 1996 : : 10401040 ) )

Page 8: Strukturalisme (Ferdinand de Saussure)

GagasanGagasan--gagasan strukturalisme juga gagasan strukturalisme juga mempunyai metodologi tertentu dalam mempunyai metodologi tertentu dalam memajukan studi interdisipliner tentang memajukan studi interdisipliner tentang gejalagejala--gejala budaya, dan dalam gejala budaya, dan dalam mendekatkan ilmumendekatkan ilmu--ilmu kemanusiaan ilmu kemanusiaan dengan ilmudengan ilmu--ilmu alamilmu alam . . Akan tetapi Akan tetapi introduksi metode struktural dalam introduksi metode struktural dalam bermacam bidang pengetahuan bermacam bidang pengetahuan menimbulkan upaya yang siamenimbulkan upaya yang sia--sia untuk sia untuk mengangkat strukturalisme pada status mengangkat strukturalisme pada status sistem filosofissistem filosofis . ( . (Bagus, 1996Bagus, 1996 : : 10401040   )  )

Page 9: Strukturalisme (Ferdinand de Saussure)

   Saussure memahami bahasa bukan s Saussure memahami bahasa bukan s ebagai substansi, melainkan sebagai ebagai substansi, melainkan sebagai bentuk, sebagai sebuah sistem tanda bentuk, sebagai sebuah sistem tanda

yang diorganisasikan berdasarkan at yang diorganisasikan berdasarkan at- uran dalam (intern).- uran dalam (intern).

Page 10: Strukturalisme (Ferdinand de Saussure)

Ia yang pertama kali merumuskan Ia yang pertama kali merumuskan secara sistematis cara menganalisa secara sistematis cara menganalisa bahasa, yang juga dapat bahasa, yang juga dapat dipergunakan untuk menganalisa dipergunakan untuk menganalisa sistem tanda atau simbol dalam sistem tanda atau simbol dalam kehidupan masyarakat, dengan kehidupan masyarakat, dengan menggunakan analisis strukturalmenggunakan analisis struktural . .

Page 11: Strukturalisme (Ferdinand de Saussure)

linguistik adalah ilmu yang mandiri, linguistik adalah ilmu yang mandiri, karena bahan penelitiannya, yaitu karena bahan penelitiannya, yaitu bahasa, juga bersifat otonombahasa, juga bersifat otonom . .Bahasa adalah sistem tanda yang Bahasa adalah sistem tanda yang paling lengkappaling lengkap . . Menurutnya ada Menurutnya ada kemiskinan dalam sistem tanda kemiskinan dalam sistem tanda lainnya, sehingga untuk masuk ke lainnya, sehingga untuk masuk ke dalam analisis semiotik, sering dalam analisis semiotik, sering digunakan pola ilmu bahasadigunakan pola ilmu bahasa . .

Page 12: Strukturalisme (Ferdinand de Saussure)

De Saussure mengatakan bahwa De Saussure mengatakan bahwa bahasa adalah sistem tanda yang bahasa adalah sistem tanda yang mengungkapkan gagasan, dengan mengungkapkan gagasan, dengan demikian dapat dibandingkan demikian dapat dibandingkan dengan tulisan, abjad orangdengan tulisan, abjad orang--orang orang bisu tuli, upacara simbolik, bentuk bisu tuli, upacara simbolik, bentuk sopan santun, tandasopan santun, tanda--tanda tanda kemiliteran dan lain sebagainyakemiliteran dan lain sebagainya   .  .

Page 13: Strukturalisme (Ferdinand de Saussure)

Bahasa hanyalah yang paling penting Bahasa hanyalah yang paling penting dari sistemdari sistem--sistem inisistem ini . . Jadi kita dapat Jadi kita dapat menanamkan benih suatu ilmu yang menanamkan benih suatu ilmu yang mempelajari tandamempelajari tanda--tanda di tengahtanda di tengah--tengah kehidupan kemasyarakatan; tengah kehidupan kemasyarakatan; ia akan menjadi bagian dari psikologi ia akan menjadi bagian dari psikologi umum, yang nantinya dinamakan umum, yang nantinya dinamakan oleh de saussure sebagai semiologioleh de saussure sebagai semiologi . .

Page 14: Strukturalisme (Ferdinand de Saussure)

Ilmu ini akan mengajarkan kepada Ilmu ini akan mengajarkan kepada kita, terdiri dari apa saja tandakita, terdiri dari apa saja tanda--tanda tanda itu, kaidah mana yang mengaturnyaitu, kaidah mana yang mengaturnya . .Karena ilmu ini belum ada, maka kita Karena ilmu ini belum ada, maka kita belum dapat mengatakan bagaimana belum dapat mengatakan bagaimana ilmu ini, tetapi ia berhak hadir, ilmu ini, tetapi ia berhak hadir, tempatnya telah ditentukan lebih tempatnya telah ditentukan lebih dahuludahulu . .

Page 15: Strukturalisme (Ferdinand de Saussure)

Linguistik hanyalah sebahagian dari Linguistik hanyalah sebahagian dari ilmu umum itu, kaidahilmu umum itu, kaidah--kaidah yang kaidah yang digunakan dalam semiologi akan digunakan dalam semiologi akan dapat digunakan dalam linguistik dan dapat digunakan dalam linguistik dan dengan demikian linguistik akan dengan demikian linguistik akan terikat pada suatu bidang tertentu terikat pada suatu bidang tertentu dalam keseluruhan fakta manusiadalam keseluruhan fakta manusia . .

Page 16: Strukturalisme (Ferdinand de Saussure)

Gagasan mendasar de SaussureGagasan mendasar de Saussure

Diakronis dan sinkronisDiakronis dan sinkronis : : penelitian penelitian suatu bidang ilmu tidak hanya dapat suatu bidang ilmu tidak hanya dapat dilakukan secara diakronis dilakukan secara diakronis ((menurut menurut perkembangannyaperkembangannya ) ) melainkan juga melainkan juga secara sinkronis secara sinkronis ((penelitian dilakukan penelitian dilakukan terhadap unsurterhadap unsur--unsur struktur yang unsur struktur yang sezamansezaman ) )

Page 17: Strukturalisme (Ferdinand de Saussure)

LangueLangue  dandan  paroleparole

LangueLangue  dandan  paroleparole::   languelangue   adalah pene adalah pene litian bahasa yang mengandung kaid litian bahasa yang mengandung kaid

- ah kaidah, telah menjadi milik masyar- ah kaidah, telah menjadi milik masyar akat, dan telah menjadi konvensi. Se akat, dan telah menjadi konvensi. Se

mentaramentara  paroleparole   adalah penelitian terh adalah penelitian terh adap ujaran yang dihasilkan secara in adap ujaran yang dihasilkan secara in

dividual. dividual.

Page 18: Strukturalisme (Ferdinand de Saussure)
Page 19: Strukturalisme (Ferdinand de Saussure)

SintagmatikSintagmatik  dandan  ParadikmatikParadikmatik

SintagmatikSintagmatik   : sintagmatik adalah hub : sintagmatik adalah hub ungan antara unsur yang berurutan (s ungan antara unsur yang berurutan (s

truktur) dan truktur) dan PP aradikmatik aradikmatik ((asosiatifasosiatif)):: hubungan an hubungan an

tara unsur yang hadir dan yang tidak tara unsur yang hadir dan yang tidak hadir, dan dapat saling menggantikan hadir, dan dapat saling menggantikan

, bersifat asosiatif (sistem). , bersifat asosiatif (sistem).

Page 20: Strukturalisme (Ferdinand de Saussure)

Penanda dan PetandaPenanda dan Petanda

Penanda dan PetandaPenanda dan Petanda : : Saussure Saussure menampilkan tiga istilah dalam teori ini, menampilkan tiga istilah dalam teori ini, yaitu tanda bahasa yaitu tanda bahasa ((signsign)), penanda , penanda ((signifisignifierer ) ) dan petanda dan petanda ((signifiedsignified ). ). Menurutnya Menurutnya setiap tanda bahasa mempunyai dua sisi setiap tanda bahasa mempunyai dua sisi yang tidak terpisahkan yaitu penanda yang tidak terpisahkan yaitu penanda ((imaji bunyiimaji bunyi ) ) dan petanda dan petanda ((konsepkonsep ). ).Sebagai contoh kalau kita mendengan Sebagai contoh kalau kita mendengan kata rumah langsung tergambar dalam kata rumah langsung tergambar dalam pikiran kita konsep rumahpikiran kita konsep rumah   .  .

Page 21: Strukturalisme (Ferdinand de Saussure)
Page 22: Strukturalisme (Ferdinand de Saussure)
Page 23: Strukturalisme (Ferdinand de Saussure)
Page 24: Strukturalisme (Ferdinand de Saussure)
Page 25: Strukturalisme (Ferdinand de Saussure)

de Saussure merumuskan 3 prinsip dasar dalam de Saussure merumuskan 3 prinsip dasar dalam memahami kebudayaanmemahami kebudayaan

Tanda Tanda ((dalam bahasadalam bahasa ) ) terdiri atas yang terdiri atas yang menandai menandai (( signifiant, signifier, signifiant, signifier,penandapenanda ) )dan yang ditandai dan yang ditandai (( signifié, signified, signifié, signified,  petapeta nda).Penandaadalahci t r a bunyi sedangkan pet anda adal ah nda).Penandaadalahci t r a bunyi sedangkan pet anda adal ah

gagasan atau konsep. Hal ini menunjukkan gagasan atau konsep. Hal ini menunjukkan bahwa setidaknya konsep bunyi terdiri atas bahwa setidaknya konsep bunyi terdiri atas

tiga komponen (1 ) artikulasi kedua bibir, ( tiga komponen (1 ) artikulasi kedua bibir, ( 2) pelepasan udara yang keluar secara me 2) pelepasan udara yang keluar secara me

3ndadak, dan ( ) pita suara yang tidak ber 3ndadak, dan ( ) pita suara yang tidak ber getar. getar.

Page 26: Strukturalisme (Ferdinand de Saussure)

Gagasan penting yang berhubungan dengan Gagasan penting yang berhubungan dengan tanda menurut Saussure adalah tidak adanya tanda menurut Saussure adalah tidak adanya acuan ke realitas obyektifacuan ke realitas obyektif . . Tanda tidak Tanda tidak mempunyaimempunyainomenclaturenomenclature . . Untuk memahami Untuk memahami makna maka terdapat dua cara, yaitu, pertama, makna maka terdapat dua cara, yaitu, pertama, makna tanda ditentukan oleh pertalian antara makna tanda ditentukan oleh pertalian antara satu tanda dengan semua tanda lainnya yang satu tanda dengan semua tanda lainnya yang digunakan dan cara kedua karena merupakan digunakan dan cara kedua karena merupakan unsur dari batin manusia, atau terekam sebagai unsur dari batin manusia, atau terekam sebagai kode dalam ingatan manusia, menentukan kode dalam ingatan manusia, menentukan bagaimana unsurbagaimana unsur--unsur realitas obyektif unsur realitas obyektif diberikan signifikasi atau kebermaknaan sesuai diberikan signifikasi atau kebermaknaan sesuai dengan konsep yang terekamdengan konsep yang terekam . .

Page 27: Strukturalisme (Ferdinand de Saussure)

Permasalahan yang selalu kembali dalam Permasalahan yang selalu kembali dalam mengkaji masyarakat dan kebudayaan adalah mengkaji masyarakat dan kebudayaan adalah hubungan antara individu dan masyarakathubungan antara individu dan masyarakat . . Untuk Untuk bahasa, menurut Saussure adabahasa, menurut Saussure ada  languelangue  dandan  paroleparole  ((bahasa dan tuturanbahasa dan tuturan).).LangueLangue   adalah pengetahua adalah pengetahua

n dan kemampuan bahasa yang bersifat kolektif, y n dan kemampuan bahasa yang bersifat kolektif, y ang dihayati bersama oleh semua warga masyara ang dihayati bersama oleh semua warga masyara

kat;kat;  paroleparole   adalah perwujudan adalah perwujudan   languelangue   pada indivi pada indivi du. Melalui individu direalisasi tuturan yang mengi du. Melalui individu direalisasi tuturan yang mengi - kuti kaidah kaidah yang berlaku secara kolektif, ka - kuti kaidah kaidah yang berlaku secara kolektif, ka rena kalau tidak, komunikasi tidak akan berlangsu rena kalau tidak, komunikasi tidak akan berlangsu

ng secara lancar. ng secara lancar.  

Page 28: Strukturalisme (Ferdinand de Saussure)

Saussure memperkenalkan sebuah rangkaian Saussure memperkenalkan sebuah rangkaian pembedaan pembedaan fundamental yang juga pembedaan pembedaan fundamental yang juga mendefinisikan wilayah wilayah kerja penelitian mendefinisikan wilayah wilayah kerja penelitian linguistiklinguistik . . Dia membedakan Dia membedakan bahasabahasa  languelangue  daridari  paroleparole . Omongan ( . Omongan (paroleparole ) man ) man

usia yang menarik sebuah akses analitik melalui pl usia yang menarik sebuah akses analitik melalui pl uralitas dan heterogenitasnya menjadi bisa dianali uralitas dan heterogenitasnya menjadi bisa dianali

sa ketika bahasa dikeluarkan sebagai sebuah obye sa ketika bahasa dikeluarkan sebagai sebuah obye k sosial murni yang bisa didefinisikan sebagai seb k sosial murni yang bisa didefinisikan sebagai seb

uah sistem beragam tanda dan sebagai keseluruh uah sistem beragam tanda dan sebagai keseluruh an sistematis konvensi konvensi yang perlu bagi k an sistematis konvensi konvensi yang perlu bagi k

omunikasi.omunikasi.  

Page 29: Strukturalisme (Ferdinand de Saussure)

Obyek ilmu bahasa bukan omongan Obyek ilmu bahasa bukan omongan manusia yang menampilkan sebuah aksi manusia yang menampilkan sebuah aksi individual dari pilihan dan aktualisasi individual dari pilihan dan aktualisasi aturan aturan bahasawi, melainkan aturan aturan bahasawi, melainkan bahasa dengan aturan aturan umumnya bahasa dengan aturan aturan umumnya yang ada secara bebas dari individuyang ada secara bebas dari individu . .Bahasa Bahasa ((languelangue ) ) adalah sebuah produk adalah sebuah produk sosial dengan aturan aturannya sendiri sosial dengan aturan aturannya sendiri dan sebuah sistem yang diletakkan secara dan sebuah sistem yang diletakkan secara tertentu yang mengatur hubungan antara tertentu yang mengatur hubungan antara masing masing elemenmasing masing elemen . .

Page 30: Strukturalisme (Ferdinand de Saussure)

Setiap wicara adalah sebuah operasi Setiap wicara adalah sebuah operasi yang berdasarkan aturan yang yang berdasarkan aturan yang dilakukan oleh sang pewicara tanpa dilakukan oleh sang pewicara tanpa merefleksikan aturan aturan yang merefleksikan aturan aturan yang mendasarinya yang namun bisa mendasarinya yang namun bisa dianalisa dalam aturan aturan dianalisa dalam aturan aturan fungsinyafungsinya . . Linguistik berupaya Linguistik berupaya menunjukkan aturan aturan umum menunjukkan aturan aturan umum tak sadar yang mendasari tak sadar yang mendasari komunikasi bahasawikomunikasi bahasawi . .

Page 31: Strukturalisme (Ferdinand de Saussure)

Menurut Saussure tanda tanda Menurut Saussure tanda tanda bahasawi muncul dari sebuah bahasawi muncul dari sebuah perkaitan sebuah citra suara perkaitan sebuah citra suara ((signifasignifantnt ) ) dan sebuah citra gagasan atau dan sebuah citra gagasan atau konsep konsep ((signifiérsignifiér ). ). Hubungan Hubungan antaraantara  signifantsignifant  dandan  signifiérsignifiér  adalah adalah semena mena semena mena ((arbitrerarbitrer ) ) dan hanya dan hanya diatur oleh konvensi sosial dan diatur oleh konvensi sosial dan karenanya bukan alami dan tidak karenanya bukan alami dan tidak bebas dari masing masing pewicarabebas dari masing masing pewicara   .  .

Page 32: Strukturalisme (Ferdinand de Saussure)

Hanya dalam sebuah aturan yang ada dan Hanya dalam sebuah aturan yang ada dan berkenaan dengan tanda tanda lain, berkenaan dengan tanda tanda lain, masing masing tanda bahasawi bisa masing masing tanda bahasawi bisa memiliki sebuah maknamemiliki sebuah makna . . Bukan konsep dan Bukan konsep dan juga bukan suara yang mendahului bahasa juga bukan suara yang mendahului bahasa sebagai entitas entitas pembangun makna sebagai entitas entitas pembangun makna positifpositif . . Masing masing tanda juga tidak Masing masing tanda juga tidak mendefinisikan diri melalui sebuah kaitan mendefinisikan diri melalui sebuah kaitan dengan sebuah obyek eksterndengan sebuah obyek ekstern . . Melainkan Melainkan melalui posisi relatifnya dalam sistem melalui posisi relatifnya dalam sistem bahasabahasa   .  .

Page 33: Strukturalisme (Ferdinand de Saussure)

Dalam sistem tertutup masing masing Dalam sistem tertutup masing masing elemen memperoleh makna yang bisa elemen memperoleh makna yang bisa diidentifikasi dengan membedakan dari diidentifikasi dengan membedakan dari tanda tanda yang laintanda tanda yang lain . . Definisi Saussure Definisi Saussure bahwa dalam bahasa hanya terdapat bahwa dalam bahasa hanya terdapat diferensi diferensi, memformulasikan diferensi diferensi, memformulasikan prinsip yang mengonstitusikan makna dari prinsip yang mengonstitusikan makna dari sistem sistem komunikasisistem sistem komunikasi . . Juga menjadi Juga menjadi jelas bahwa organisasi formal sistem jelas bahwa organisasi formal sistem tanda adalah persyaratan semua definisi tanda adalah persyaratan semua definisi isi dan maknaisi dan makna . .

Page 34: Strukturalisme (Ferdinand de Saussure)

Obyek analisa strukturalistik Obyek analisa strukturalistik karenanya adalah hubungan karenanya adalah hubungan hubungan formal masing masing hubungan formal masing masing elemen di dalam sebuah sistem elemen di dalam sebuah sistem tertutup yang digambarkan di bawah tertutup yang digambarkan di bawah sebuah sudut pandang tertentusebuah sudut pandang tertentu . .

Page 35: Strukturalisme (Ferdinand de Saussure)

TujuannyaTujuannyaadalah mendefinisikan struktur adalah mendefinisikan struktur sebuah sistem yang baru sebuah sistem yang baru memproduksi makna dan arti masing memproduksi makna dan arti masing masing elemen, artinya sebuah masing elemen, artinya sebuah model relasi relasi diantara elemen model relasi relasi diantara elemen dari sebuah obyek yang kompleksdari sebuah obyek yang kompleks . .

Page 36: Strukturalisme (Ferdinand de Saussure)

Pembedaan Saussure antara kondisi Pembedaan Saussure antara kondisi sebuah sistem bahasa sebuah sistem bahasa ((sinkronisinkroni ) ) dan dan perkembangan historis bahasa perkembangan historis bahasa ((diakrdiakronioni ) ) berupaya melaksanakan klaim berupaya melaksanakan klaim sistematis ini juga secara metodissistematis ini juga secara metodis . .Pemikiran sistem strukturalisme Pemikiran sistem strukturalisme berangkat dari sebuah subordinasi berangkat dari sebuah subordinasi diakroni dan sinkroni dan diakroni dan sinkroni dan individualitas di bawah aturan aturan individualitas di bawah aturan aturan umumumum   .  .

Page 37: Strukturalisme (Ferdinand de Saussure)

Dalam strukturalisme fenomena fenomena Dalam strukturalisme fenomena fenomena bahasawi individual dikembalikan kepada struktur bahasawi individual dikembalikan kepada struktur struktur umum dan masing masing ekspesi struktur umum dan masing masing ekspesi kepada hubungannya dengan ekspresi ekspresi kepada hubungannya dengan ekspresi ekspresi lainnyalainnya . . Terdapat suara kritik yang menyatakan Terdapat suara kritik yang menyatakan bahwa strukturalisme tidak memperhatikan bahwa strukturalisme tidak memperhatikan individu atau masing masing fenomena, juga individu atau masing masing fenomena, juga tidak menilai secara fair makna perkembangan tidak menilai secara fair makna perkembangan sosial, melainkan mengembangkan model model sosial, melainkan mengembangkan model model abstrak dimana seperti dalam sebuah jeruji dari abstrak dimana seperti dalam sebuah jeruji dari kristal setiap elemen memiliki sebuah posisi yang kristal setiap elemen memiliki sebuah posisi yang ditempatkan secara tepatditempatkan secara tepat   .  .

Page 38: Strukturalisme (Ferdinand de Saussure)

Namun strukturalisme memahami sistem Namun strukturalisme memahami sistem sistem tanda bukan sebagai bayangan sistem tanda bukan sebagai bayangan sebuah realitas luar dan juga tidak bisa sebuah realitas luar dan juga tidak bisa mengembalikan masing masing ekspresi mengembalikan masing masing ekspresi bahasawi kepada maksud subyektif atau bahasawi kepada maksud subyektif atau ekspresi seorang pribadiekspresi seorang pribadi . . Pada pusat Pada pusat peneletian strukturalistik terdapat peneletian strukturalistik terdapat regularitas regularitas, aturan aturan dan regularitas regularitas, aturan aturan dan legalitas legalitas di dalam sistem sistem legalitas legalitas di dalam sistem sistem tandatanda . . Sejarah dibayangkan sebagai Sejarah dibayangkan sebagai sebuah sejarah bentuk bentuksebuah sejarah bentuk bentuk . .

Page 39: Strukturalisme (Ferdinand de Saussure)

Demikian teori Saussure telah memiliki pengaruh besar Demikian teori Saussure telah memiliki pengaruh besar pada berbagai aliran linguistik dan strukturalisme, meski pada berbagai aliran linguistik dan strukturalisme, meski kemudian kebanyakan dari kedua alirankemudian kebanyakan dari kedua aliran  tersebut tersebut mengembangkan teorinya bebas satu dari yang lainnyamengembangkan teorinya bebas satu dari yang lainnya . .Misalnya, LéviMisalnya, Lévi--Strauss mengambil alih teori linguistik Strauss mengambil alih teori linguistik Saussure dalam penelitian antropologis, kemudian dikenal Saussure dalam penelitian antropologis, kemudian dikenal sebagai strukturalisme antropologissebagai strukturalisme antropologis . . Dia mengembalikan Dia mengembalikan bahasa dan kultur kepada aturan kolektif yang bisa bahasa dan kultur kepada aturan kolektif yang bisa dipahami sebagai aktifitas jiwa manusia pada tahap dipahami sebagai aktifitas jiwa manusia pada tahap pemikiran takpemikiran tak--sadar dan memiliki keberlakuan lintas waktusadar dan memiliki keberlakuan lintas waktu . .Sebagai metode penelitian, strukturalisme banyak Sebagai metode penelitian, strukturalisme banyak digunakan di Prancis dalam banyak bidang ilmu digunakan di Prancis dalam banyak bidang ilmu pengetahuan bukan hanya dalam linguistik, melainkan juga pengetahuan bukan hanya dalam linguistik, melainkan juga seperti dalam ilmu sejarah, filsafat atau etnologiseperti dalam ilmu sejarah, filsafat atau etnologi . .

Page 40: Strukturalisme (Ferdinand de Saussure)

Selanjutnya teori tanda Saussure menjadi penting Selanjutnya teori tanda Saussure menjadi penting bagi penelitian semiotikbagi penelitian semiotik . . Menurut Saussure Menurut Saussure semiologi mestinya sudah memiliki sebuah ilmu semiologi mestinya sudah memiliki sebuah ilmu pengetahuan komprehensif tentang tandapengetahuan komprehensif tentang tanda . .Pemikiran teoritik tanda Saussure dalam Pemikiran teoritik tanda Saussure dalam Linguistik Umum, terutama dalam linguistik, Linguistik Umum, terutama dalam linguistik, dikembangkan dan dipikirkan lebih lanjut oleh dikembangkan dan dipikirkan lebih lanjut oleh teoritisi semiotika perancis, Roland Barthes teoritisi semiotika perancis, Roland Barthes misalnyamisalnya . . Semua sistem tanda adalah hanya, Semua sistem tanda adalah hanya, demikian tesanya, bisa dipahami melalui sebuah demikian tesanya, bisa dipahami melalui sebuah mediasi bahasawi dan semiologi karenanya mediasi bahasawi dan semiologi karenanya adalah sebuah bidang bagian linguistik yang jelas adalah sebuah bidang bagian linguistik yang jelas menjadi sebuah ilmu pengetahuan dasarmenjadi sebuah ilmu pengetahuan dasar . .

Page 41: Strukturalisme (Ferdinand de Saussure)

Namun para teoritisi semiotika sistem tanda Namun para teoritisi semiotika sistem tanda menganalisa tanda melalui model model umum menganalisa tanda melalui model model umum tanda dan menguji kebebasan dari linguistiktanda dan menguji kebebasan dari linguistik . .Klasifikasi dan diferensiasi mereka tentang tanda Klasifikasi dan diferensiasi mereka tentang tanda dan proses proses komunikasi menyiapkan dan proses proses komunikasi menyiapkan sebuah instrumen konseptual yang mengijinkan sebuah instrumen konseptual yang mengijinkan untuk memahami dan menganalisa, misalnya film untuk memahami dan menganalisa, misalnya film dan fotografi, iklan dan sistem prilakudan fotografi, iklan dan sistem prilaku . . Artinya Artinya beragam sistem tanda sebagai fenomena sosialberagam sistem tanda sebagai fenomena sosial . .Bidang penerapan semiotik sebagai teori umum Bidang penerapan semiotik sebagai teori umum tanda dengan begitu juga mencakup bidang tanda dengan begitu juga mencakup bidang bidang semacam kedokteran bidang semacam kedokteran ((simptomsimptom)), musik, , musik, komunikasi visual dan komunikasi massa, komunikasi visual dan komunikasi massa, pendeknya keseluruhan kulturpendeknya keseluruhan kultur . .

Page 42: Strukturalisme (Ferdinand de Saussure)

Ketika hukum komunikasi adalah hukum Ketika hukum komunikasi adalah hukum kultur, sebuah analisa kultur dalam sudut kultur, sebuah analisa kultur dalam sudut pandang komunikasi bisa menunjukkan pandang komunikasi bisa menunjukkan karakter sistematis proses proses kultural karakter sistematis proses proses kultural dalam kerangka sistem tandadalam kerangka sistem tanda . . Analisa Analisa tanda sebagai hasil proses proses sosial tanda sebagai hasil proses proses sosial menuju kepada sebuah pembongkaran menuju kepada sebuah pembongkaran struktur struktur dalam yang struktur struktur dalam yang mengemudikan setiap komunikasimengemudikan setiap komunikasi . .

Page 43: Strukturalisme (Ferdinand de Saussure)

Bila bahasa dan komunikasi bisa dipahami Bila bahasa dan komunikasi bisa dipahami sebagai bentuk bentuk organisasi sosialsebagai bentuk bentuk organisasi sosial . .Disamping itu, beragam sistem tanda Disamping itu, beragam sistem tanda dikemudikan melalui pola stereotip dikemudikan melalui pola stereotip tertentu, semiologi adalah sebuah bentuk tertentu, semiologi adalah sebuah bentuk pencerahanpencerahan . . Karena ia berupaya Karena ia berupaya menganalisa produksi dan fungsi stereotip menganalisa produksi dan fungsi stereotip stereotip yang didefiniskan sebagai bentuk stereotip yang didefiniskan sebagai bentuk bentuk ekspresi kekuasaan sosialbentuk ekspresi kekuasaan sosial . .

Page 44: Strukturalisme (Ferdinand de Saussure)

lingiustik struktural melakukan empat lingiustik struktural melakukan empat perubahan dasarperubahan dasar  . . Pertama,Pertama,  linguistik linguistik struktural bergeser dari kajian fenomena struktural bergeser dari kajian fenomena linguistik sadar ke kajian infratuktur tak linguistik sadar ke kajian infratuktur tak sadarnyasadarnya  . . Kedua,Kedua,  linguistik struktural tidak linguistik struktural tidak melihat pengertian sebagai entitas melihat pengertian sebagai entitas independen, dan menempatkan hubungan independen, dan menempatkan hubungan antar pengertian sebagai landasan antar pengertian sebagai landasan analisisnyaanalisisnya  . . Ketiga,Ketiga,  linguistik struktural linguistik struktural memperkenalkan konsep sistemmemperkenalkan konsep sistem  . . Keempat,Keempat,

berusaha menemukan sistem hukum umu berusaha menemukan sistem hukum umu m. m.

Page 45: Strukturalisme (Ferdinand de Saussure)

Kritik atas SaussureKritik atas Saussure Salah satunya adalah Derrida yang secara tegas Salah satunya adalah Derrida yang secara tegas

mengkritik landasan filosofis strukturalisme mengkritik landasan filosofis strukturalisme SaussureSaussure  . . Pertama,Pertama,  ia meragukan kemungkinan ia meragukan kemungkinan hukum umumhukum umum..KeduaKedua, ia mempertanyakan oposisi , ia mempertanyakan oposisi antara subjek dan objek, yang menjadi dasar antara subjek dan objek, yang menjadi dasar diskripsi yang objektifdiskripsi yang objektif . . Menurut Derrida, diskripsi Menurut Derrida, diskripsi objek tidak dapat dilepaskan dari pola hasrat objek tidak dapat dilepaskan dari pola hasrat subjeksubjek..  KetigaKetiga , ia mempertanyakan struktur oposis , ia mempertanyakan struktur oposis i biner. Ia mengajak kita untuk memahami oposisi i biner. Ia mengajak kita untuk memahami oposisi

bukan dalam pengertian lain, tetapi harus didasar bukan dalam pengertian lain, tetapi harus didasar kan pada pemahaman yang holistik mengenai per kan pada pemahaman yang holistik mengenai per

samaan yang seimbang, sehingga tidak terjadi per samaan yang seimbang, sehingga tidak terjadi per tentangan gagasan yang hanya akan melahirkan k tentangan gagasan yang hanya akan melahirkan k ejumudan dalam ranah filsafat. ejumudan dalam ranah filsafat.