struktur organisasi ukm
Post on 08-Feb-2018
264 views
Embed Size (px)
TRANSCRIPT
7/22/2019 struktur organisasi UKM
1/82
http://www.slideshare.net/aseranikurdi/membuka-usaha-kecil
BAB I KARAKTERISTIK USAHA KECIL A. Pengertian Usaha KecilUsaha kecil adalah kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dan
memenuhi kriteria kekayaan bersih atau penjualan tahunan, serta
kepemilikan sebagaimana diatur dalam undang-undang. Undang
undang tentang Usaha Kecil yang sedang berlaku di negara kita
adalah Undang-undang Nomor 9 tahun 1995. Menurut undang-undang
ini, sebagaimana di- sebutkan pada Bab III Pasal 5 bahwa, kriteria
usaha kecil adalah memiliki kekayaan bersih (asset dikurangi kewajib-
an/utang dll.) maksimal Rp 200 juta (tidak termasuk tanah dan
bangunan tempat usaha) atau memiliki hasil penjualan (laba bersih)
per tahun maksimal Rp 1 milyar. Usaha kecil adalah usaha yang
dimiliki mutlak dan sepenuhnya oleh Warga Negara Indonesia (WNI),
bukan dimiliki oleh warga negara asing dan atau pemiliknya campuran
antara WNI dengan WNA. Usaha kecil adalah usaha yang berdiri sen-
diri, bukan merupakan bagian atau anak cabang perusahaan lain.
Tidak dikuasai oleh perusahaan lain, tidak berafiliasi langsung maupun
tidak langsung (dibawah kendali oleh) dengan perusahaan lain, baik
perusahaan kecil lainnya, menengah maupun besar. Tidak termasuk
usaha kecil yang mendapat suntikan dana dari perusahaan menengah
atau 1 besar yang kita kenal dengan usaha kecil yang mempunyai
bapak angkat dari perusahaan menengah atau besar seper- ti
misalnya sebuah industri rumah tangga yang mempunyai bapak
angkat seperti PT.PLN. Suntikan dana yang diberi- kan oleh
perusahaan lain ini semata-mata hanya ingin membantu bagi
kelangsungan dan pengembangan usaha ke- cil, bukan kerjasama
dalam usaha atau saling membawahi. Antara usaha kecil dengan
bapak angkatnya tidak ada hu- bungan usaha dalam arti secara
organisasi maupun admi- nistrasi. Bentuk usaha kecil adalah usaha
perseorangan (badan usaha yang tidak berbadan hukum) dan atau
dalam bentuk koperasi baik yang belum maupun yang sudah berbadan
hukum. Secara umum dapat kita katakan bahwa usaha ke- cil adalah
perusahaan kecil yang melakukan usaha seperti di bidang
perdagangan eceran berupa toko, kedai, kios, warung dan atau di
bidang industri kecil (industri rumah tangga) seperti usaha kerajinan,
http://www.slideshare.net/aseranikurdi/membuka-usaha-kecilhttp://www.slideshare.net/aseranikurdi/membuka-usaha-kecilhttp://www.slideshare.net/aseranikurdi/membuka-usaha-kecil7/22/2019 struktur organisasi UKM
2/82
usaha pengolahan/produksi makanan dan minuman maupun usaha
jasa seperti penjahit pakaian, pertukangan, transportasi darat (punya
usaha mo- bil taxi) dan sebagainya. Pada umumnya usaha kecil
adalah usaha yang modalnya dikumpulkan dari tabungan pemiliknyadan ter- kadang ditambah dari modal keluarga. Biasanya usaha kecil
relatif tidak memiliki karyawan yang banyak. Areal pema- saran
produknya pun bersifat lokal. Usaha kecil merupakan usaha yang
paling banyak dilakukan oleh masyarakat kita dan ia merupakan tulang
punggung perekonomian bangsa. 2
B. Fungsi dan Peranan Usaha Kecil Pada umumnya fungsi danperanan didirikannya usaha kecil adalah untuk mencarinafkah/penghasilan da- lam rangka menopang kehidupan ekonomi
keluarga agar diperoleh kehidupan yang berkecukupan menuju
kesejah- teraan. Keluarga adalah pusat kehidupan ekonomi. Kebu-
tuhan yang relatif kecil dan sederhana dapat dipenuhi de- ngan usaha
kecil, seperti usaha pertanian, perkebunan, pe- ternakan, perikanan,
usaha dagang, industri kecil / rumah tangga dan usaha-usaha jasa.
Dalam perkembangannya secara ekonomi, nampak- nya fungsi dan
peranan usaha kecil tidak sekedar untuk mencari penghasilan sebagai
penopang kehidupan ekonomi keluarga, tetapi dengan adanya usaha
kecil, juga dapat berfungsi sebagai penghubung (menjembatani)
sekaligus penyalur antara produsen (dalam arti perusahaan menengah
atau besar) dengan konsumen. Pengelola usaha kecil inilah yang
langsung berhubungan dengan konsumen untuk me-
nawarkan/memasarkan/menjual hasil produk para produ- sen,
sehingga usaha kecil dapat berperan langsung secara aktif dalam
rangka melancarkan roda usaha dan siklus per- ekonomian secara
umum. Usaha kecil yang bergerak dibidang industri/peng- olahan,
biasanya hasil produk yang dibuat adalah barang/ja- sa yang langsung
menyentuh keperluan masyarakat/ 3 konsumen, seperti usaha-usaha
produk kerajinan, produk makanan dan minuman, produk pakaian, jasa
angkutan dan sebagainya, sehingga dengan adanya usaha kecil ini
dapat membantu masyarakat dalam memenuhi keperluannya se- hari-
hari. Dari sekian pengusaha kecil, produk yang dihasil- kan ada pula
berupa bahan mentah atau bahan setengah jadi yang tentunya sangat
7/22/2019 struktur organisasi UKM
3/82
diperlukan oleh perusahaan industri menengah atau besar. Seperti
misalnya usaha perkebunan karet, sangat diperlukan oleh perusahaan
yang memproduk- si barang-barang berbahan karet. Usaha
penangkapan ikan, sangat diperlukan oleh perusahaan pengalenganikan. Usa- ha pembuatan batu bata, batako, genteng, atap sirap, usaha
wantilan/penyediaan kayu/papan untuk bahan bangunan, usaha
mebeler dsb. sangat diperlukan oleh perusahaan pe- ngembang
perumahan, bahkan usaha kasar yang dilakukan oleh para pemulung,
justeru merupakan ujung tombak bagi kelancaran produksi bagi usaha-
usaha tertentu, seperti per- usahaan/pabrik plastik, perusahaan/pabrik
kertas dan seba- gainya. Dari uraian ini dapat kita katakan, usaha kecil
me- megang peranan penting di dalam kelancaran usaha perusa- haan
menengah atau besar, terutama dari segi penyediaan bahan baku.
Pada sisi lain, fungsi dan peranan usaha kecil adalah sebagai
penyerap tenaga kerja. Kendati memang pada umumnya kebutuhan
tenaga kerja pada tiap-tiap usaha kecil relatif sedikit, namun karena
pengusaha kecil relatif banyak jumlahnya, dan usaha yang dijalankan
pada 4
umumnya bersifat padat karya (banyak menggunakan tena- ga kerja),maka kontribusinya di dalam penyerapan tenaga kerja cukup besar.
Dengan terserapnya tenaga kerja berarti jumlah pengangguran dapat
dikurangi. Ini dimungkinkan pemerataan pendapatan masyarakat
semakin dapat diwu- judkan. Usaha kecil yang sudah maju selalu
menantang atau mendorong para pengelolanya untuk lebih kreatif dan
inovatif, sehingga produk yang dihasilkan selalu terjaga dan terpelihara
mutunya yang pada gilirannya akan me- nambah jumlah pelanggan,
tidak saja pelanggan lokalan, tetapi sudah menyebar ke berbagai
daerah, bahkan produk yang dihasilkan perusahaannya sudah dikenal
di mana-ma- na. Hal yang semacam ini tidak saja berdampak positif
bagi kelangsungan usahanya, secara tidak langsung juga akan
memberi nilai tambah bagi daerah di mana usahanya ber- ada. Lebih
global lagi, fungsi dan peranan usaha kecil secara nasional dapat
dijadikan sebagai tulang punggung perekonomian, dimana usaha kecil
dapat menggalang keku- atan ekonomi secara mendasar dengan
rakyat banyak seba- gai subyeknya sekaligus obyeknya. Jika semua
7/22/2019 struktur organisasi UKM
4/82
atau seti- daknya sebagian besar rakyat Indonesia telah mempunyai
masing-masing usaha, kendati usaha kecil, dan dapat men- jalankan
serta menekuni usahanya, maka insyaAllah akan dapat meningkatkan
taraf hidup dan kemakmuran rakyat secara umum. 5 Dari uraian di atasdapat kita butiri beberapa fung- si dan peranan usaha kecil, antara lain
: 1. Usaha kecil sebagai penghubung/penyalur/distribu- tor produk
yang dihasilkan perusahaan menengah atau besar; 2. Usaha kecil
sebagai penghasil produk barang dan jasa yang sangat diperlukan
oleh masyarakat; 3. Usaha kecil sebagai penyedia bahan baku bagi
kelangsungan produksi perusahaan industri mene- ngah atau besar; 4.
Usaha kecil dapat menyerap banyak tenaga kerja, sehingga dapat
mengurangi pengangguran; 5. Usaha kecil dapat menunjang bagi
upaya-upaya pe- merataan pendapatan masyarakat; 6. Usaha kecil
dapat memberikan nilai tambah bagi pemerintah daerah setempat, baik
moril maupun materiil; 7. Usaha kecil merupakan tulang punggung
perekono- mian nasional yang dapat meningkatkan tarap hidup dan
tingkat kesejahteraan masyarakat. C. Beberapa Keunggulan Usaha
Kecil Dibandingkan dengan usaha menengah dan atau be- sar, usaha
kecil memiliki beberapa keunggulan, antara lain : 1. Keberadaan usaha
kecil bagi usaha menengah/besar merupakan mitra usaha yang sangat
menentukan, karena dari merekalah bahan baku diperoleh; 6
2. Mendirikan usaha kecil lebih mudah, permodalan bisamenyesuaikan dan tidak terlalu birokratif; 3. Usaha kecil didalam
kegiatan usahanya nampak lebih kreatif serta mampu menyesuaikan
dengan situasi dan kondisi bisnis (fleksibel), sehingga kebe- radaan
pengusaha menengah/besar tidak dipandang sebagai saingan, tetapi
justeru dijadikan sebagai peluang usaha/bisnis; 4. Usaha kecil pada
umumnya mempunyai daerah pe- masaran yang relatif sempit,
sehingga ia lebih me- ngenal watak, tabiat dan kesenangan
konsumennya, hal ini dapat memudahkan dalam kegiatan pemasar- an
hasil produksi; 5. Pengusaha kecil biasanya lebih akrab dengan kon-
sumen, sehingga keinginan-keinginan dan keluhan- keluhan dari para
konsumennya lebih mudah dide- ngar. Hal ini akan mendorong
pengusaha usaha ke- cil agar lebih selektif