struktur mikro batu

2
Struktur Mikro Batu Bara Ditulis pada 2 September 2009 oleh Riki Gana Analisa mikro pada batu bara dinamakan analisa petrografi yang dilakukan dengan menggunakan mikroskop optik. Petrografi kokas digunakan untuk menentukan proporsi blending batu bara, dan mendeteksi penyebab kualitas kokas jelek pada operasi tungku. Secara umum manfaat dilakukannya analisa struktur mikro pada batu bara dan kokas adalah untuk hal-hal sebagai berikut [www.uky.edu, 2009], yaitu: o Memprediksi stabilitas kokas. o Memilih batu bara yang diperlukan untuk blending agar memenuhi stabilitas kokas dan memastikan operasi tungku pembuatan kokas aman. o Menentukan efek dari stabilitas kokas akibat persentase blending batu bara. o Menjelaskan tentang perilaku ganjil batu bara atau blending batu bara saat operasi. Pengamatan petrografi batu bara pada dasarnya mencakup dua hal yaitu identifikasi kelimpahan dan komposisi maceral (menggunakan sinar pantul biasa maupun ultraviolet) serta pengukuran besarnya nilai reflektansi vitrinit. Maceral digambarkan dengan perubahan pantulan cahaya (reflected light) saat diamati pada mikroskop optik. Exinite (liptinite) terbentuk dari daun, kulit pohon, serbuk sari, biji, dan resin pada pohon. Tingkat pantulannya sangat rendah (gelap kelabu). Vitrinite terbentuk dari jaringan kayu dan tingkat pantulannya rendah (agak kelabu). Inertinite terbentuk dari jaringan kayu yang mengalami oksidasi kuat sehingga tingkat pantulannya tinggi (putih terang) [JCOAL, 2005]. Vitrinite dikarakterisasi dari kandungan oksigen dan ikatan aromatic yang tinggi. Liptinite dikarakterisasi dari kandungan hidrogen yang tinggi. Inertinite adalah unsur utama dari oksidasi maceral sehingga mengandung kadar karbon lebih banyak dibandingkan liptinite atau vitrinite [www.uky.edu, 2009]. Selain ketiga kelompok maceral, batu bara juga mengandung zat non organic yang disebut mineral matter. Mineral matter (berhubungan langsung dengan abu batu bara) umumnya terbentuk sebagai material-material halus menyebar pada batu bara atau terkumpul membentuk lapisan-lapisan tipis (clay bands). Berikut gambar Foto struktur mikro Batu Bara Bayah Banteb Selatan Gambar Struktur mikro Batu Bara Bayah Banten Selatan Perbesaran 100x

Upload: gustybagusii

Post on 08-Nov-2015

215 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

geologi

TRANSCRIPT

Struktur Mikro BatuBaraDitulis pada2 September 2009olehRiki GanaAnalisa mikro pada batu bara dinamakan analisa petrografi yang dilakukan dengan menggunakan mikroskop optik. Petrografi kokas digunakan untuk menentukan proporsi blending batu bara, dan mendeteksi penyebab kualitas kokas jelek pada operasi tungku.Secara umum manfaat dilakukannya analisa struktur mikro pada batu bara dan kokas adalah untuk hal-hal sebagai berikut [www.uky.edu, 2009], yaitu: Memprediksi stabilitas kokas. Memilih batu bara yang diperlukan untuk blending agar memenuhi stabilitas kokas dan memastikan operasi tungku pembuatan kokas aman. Menentukan efek dari stabilitas kokas akibat persentase blending batu bara. Menjelaskan tentang perilaku ganjil batu bara atau blending batu bara saat operasi.Pengamatan petrografi batu bara pada dasarnya mencakup dua hal yaitu identifikasi kelimpahan dan komposisi maceral (menggunakan sinar pantul biasa maupun ultraviolet) serta pengukuran besarnya nilai reflektansi vitrinit.Maceral digambarkan dengan perubahan pantulan cahaya (reflected light) saat diamati pada mikroskop optik. Exinite (liptinite) terbentuk dari daun, kulit pohon, serbuk sari, biji, dan resin pada pohon. Tingkat pantulannya sangat rendah (gelap kelabu). Vitrinite terbentuk dari jaringan kayu dan tingkat pantulannya rendah (agak kelabu). Inertinite terbentuk dari jaringan kayu yang mengalami oksidasi kuat sehingga tingkat pantulannya tinggi (putih terang) [JCOAL, 2005].Vitrinite dikarakterisasi dari kandungan oksigen dan ikatan aromatic yang tinggi. Liptinite dikarakterisasi dari kandungan hidrogen yang tinggi. Inertinite adalah unsur utama dari oksidasi maceral sehingga mengandung kadar karbon lebih banyak dibandingkan liptinite atau vitrinite [www.uky.edu, 2009].Selain ketiga kelompok maceral, batu bara juga mengandung zat non organic yang disebut mineral matter. Mineral matter (berhubungan langsung dengan abu batu bara) umumnya terbentuk sebagai material-material halus menyebar pada batu bara atau terkumpul membentuk lapisan-lapisan tipis (clay bands).Berikut gambar Foto struktur mikro Batu Bara Bayah Banteb SelatanGambar Struktur mikro Batu Bara Bayah Banten Selatan Perbesaran 100x

Gambar Struktur Mikro Batu Bara Bayah hasil karbonisasiT=900 C, t = 4 jam Perbesaran 100xKokas dengan komposisi inertinite tinggi dan vitrinite rendah akan cenderung menghasilkan kokas berkekuatan rendah. Sedangkan apabila vitrinite yang tinggi dan inertinite yang rendah kokas tersebut akan memiliki kekuatan sedang. Kokas dengan kekuatan yang tinggi akan didapatkan apabila komposisi kokas menunjukkan kandungan vitrinite dan inertinite yang berimbang. Kekuatan batu bara dapat pula mempengaruhi peringkat batu bara, melalui petrografi dapat diketahui peringkat batu bara melalui reflaktansi vitrinit.Batu bara dengan reflaktansi vitrinit bernilai 1,2 1,4 dapat menghasilkan batu bara dengan kekuatan yang tinggi.