struktur kayu taj mahal

2
STRUKTUR KAYU TAJ MAHAL Taj Mahal memiliki desain tradisional arsitektur Persia dan Mughal. Meski begitu, yang menjadi inspirasi utama adalah bangunan-bangunan terkenal dari Timurid dan Mughal seperti Gur-e Amir yang menjadi makam Timur, salah satu keturunan dinasit Mughal di Samarkand, kemudian makam Humayun, serta makam Itmad-ud-Daulah yang terkadang disebut Baby Taj, dan Jama Masjid milik Shah Jahan di Delhi. Shah Jahan memperkenalkan penggunaan marmer putih dan batu berharga, tidak seperti bangunan-bangunan Mughal terdahulu yang menggunakan bata merah. Yang menjadi fokus utama dari keseluruhan komplek Taj Mahal adalah makam yang menjadi tempat peristirahatan terakhir bagi Mumtaz Mahal. Ada kekhawatiran akan integritas struktur dari area makam yang dikarenakan berkurangnya level tanah di sungai Yamuna yang terus terkikis sekitar 5 kaki setiap tahunnya. Pada tahun 2010, retakan mulai muncul di beberapa bagian makam, dan minaret yang mengitari monumen mulai terlihat miring. Miringnya monumen-monumen diperkirakan karena membusuknya pondasi kayu dari makam yang disebabkan oleh kurangnya air. Menurut perkiraan, jika kondisi makam tetap seperti ini maka dalam 5 tahun makam ini bisa runtuh dan benar-benar mengakhiri sejarah Taj Mahal di India.

Upload: fadhillaatidsaputri

Post on 17-Jan-2016

242 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

....

TRANSCRIPT

Page 1: Struktur Kayu Taj Mahal

STRUKTUR KAYU TAJ MAHAL

Taj Mahal memiliki desain tradisional arsitektur Persia dan Mughal. Meski begitu,

yang menjadi inspirasi utama adalah bangunan-bangunan terkenal dari Timurid dan Mughal

seperti Gur-e Amir yang menjadi makam Timur, salah satu keturunan dinasit Mughal di

Samarkand, kemudian makam Humayun, serta makam Itmad-ud-Daulah yang terkadang

disebut Baby Taj, dan Jama Masjid milik Shah Jahan di Delhi. Shah Jahan memperkenalkan

penggunaan marmer putih dan batu berharga, tidak seperti bangunan-bangunan Mughal

terdahulu yang menggunakan bata merah.

Yang menjadi fokus utama dari keseluruhan komplek Taj Mahal adalah makam yang

menjadi tempat peristirahatan terakhir bagi Mumtaz Mahal. Ada kekhawatiran akan

integritas struktur dari area makam yang dikarenakan berkurangnya level tanah di sungai

Yamuna yang terus terkikis sekitar 5 kaki setiap tahunnya. Pada tahun 2010, retakan mulai

muncul di beberapa bagian makam, dan minaret yang mengitari monumen mulai terlihat

miring. Miringnya monumen-monumen diperkirakan karena membusuknya pondasi kayu

dari makam yang disebabkan oleh kurangnya air. Menurut perkiraan, jika kondisi makam

tetap seperti ini maka dalam 5 tahun makam ini bisa runtuh dan benar-benar mengakhiri

sejarah Taj Mahal di India.