struktur kayu - sugeng sipil80 | universitas brawijaya · menggunakan kayu penyusun dengan berat...

26
STRUKTUR KAYU SAMBUNGAN MEKANIK (BAUT) SNI 7973:2013

Upload: others

Post on 21-Sep-2019

48 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: STRUKTUR KAYU - Sugeng sipil80 | Universitas Brawijaya · menggunakan kayu penyusun dengan berat jenis 0,7. Apabila digunakan baut ½” (12,7 mm), rencanakan jumlah dan bentuk penempatan

STRUKTUR KAYU SAMBUNGAN MEKANIK (BAUT) SNI 7973:2013

Page 2: STRUKTUR KAYU - Sugeng sipil80 | Universitas Brawijaya · menggunakan kayu penyusun dengan berat jenis 0,7. Apabila digunakan baut ½” (12,7 mm), rencanakan jumlah dan bentuk penempatan

Zu Z’

Zu = Tahanan Lateral Perlu Sambungan

Z’ = Tahanan Lateral Terkoreksi Sambungan

Nilai desain lateral acuan (Z) harus dikalikan dengan

semua faktor koreksi yang berlaku untuk nilai desain

lateral terkoreksi (Z’). Beban yang bekerja pada

sambungan (Zu) tidak boleh melampaui nilai desain

lateral terkoreksi (Z’) untuk sambungan.

Page 3: STRUKTUR KAYU - Sugeng sipil80 | Universitas Brawijaya · menggunakan kayu penyusun dengan berat jenis 0,7. Apabila digunakan baut ½” (12,7 mm), rencanakan jumlah dan bentuk penempatan
Page 4: STRUKTUR KAYU - Sugeng sipil80 | Universitas Brawijaya · menggunakan kayu penyusun dengan berat jenis 0,7. Apabila digunakan baut ½” (12,7 mm), rencanakan jumlah dan bentuk penempatan

Dimana:

Page 5: STRUKTUR KAYU - Sugeng sipil80 | Universitas Brawijaya · menggunakan kayu penyusun dengan berat jenis 0,7. Apabila digunakan baut ½” (12,7 mm), rencanakan jumlah dan bentuk penempatan

Dimana:

Page 6: STRUKTUR KAYU - Sugeng sipil80 | Universitas Brawijaya · menggunakan kayu penyusun dengan berat jenis 0,7. Apabila digunakan baut ½” (12,7 mm), rencanakan jumlah dan bentuk penempatan

D = Diameter Baut

t = Tebal penampang kayu

Fe = Kuat tumpu kayu (Mpa)

Rt = Rasio lebar kayu

Re = Rasio kuat tumpu

Fyb = kuat lentur baut (umumnya sebesar 320 Mpa)

Page 7: STRUKTUR KAYU - Sugeng sipil80 | Universitas Brawijaya · menggunakan kayu penyusun dengan berat jenis 0,7. Apabila digunakan baut ½” (12,7 mm), rencanakan jumlah dan bentuk penempatan
Page 8: STRUKTUR KAYU - Sugeng sipil80 | Universitas Brawijaya · menggunakan kayu penyusun dengan berat jenis 0,7. Apabila digunakan baut ½” (12,7 mm), rencanakan jumlah dan bentuk penempatan
Page 9: STRUKTUR KAYU - Sugeng sipil80 | Universitas Brawijaya · menggunakan kayu penyusun dengan berat jenis 0,7. Apabila digunakan baut ½” (12,7 mm), rencanakan jumlah dan bentuk penempatan

Jarak Minimum:

• a: 4.D atau < 127 mm

• b: 1,5.D atau < 127 mm

• c: 7.D (tarik) atau 4.D (tekan)

• d: 4.D

• e: 1,5.D

Page 10: STRUKTUR KAYU - Sugeng sipil80 | Universitas Brawijaya · menggunakan kayu penyusun dengan berat jenis 0,7. Apabila digunakan baut ½” (12,7 mm), rencanakan jumlah dan bentuk penempatan
Page 11: STRUKTUR KAYU - Sugeng sipil80 | Universitas Brawijaya · menggunakan kayu penyusun dengan berat jenis 0,7. Apabila digunakan baut ½” (12,7 mm), rencanakan jumlah dan bentuk penempatan
Page 12: STRUKTUR KAYU - Sugeng sipil80 | Universitas Brawijaya · menggunakan kayu penyusun dengan berat jenis 0,7. Apabila digunakan baut ½” (12,7 mm), rencanakan jumlah dan bentuk penempatan
Page 13: STRUKTUR KAYU - Sugeng sipil80 | Universitas Brawijaya · menggunakan kayu penyusun dengan berat jenis 0,7. Apabila digunakan baut ½” (12,7 mm), rencanakan jumlah dan bentuk penempatan

Memenuhi syarat jarak optimum (minimum),

maka nilai CD = 1,00

Jarak Ujung (copt=7.D atau 4.D)

Bila copt/2 < c < copt, maka CD = c/copt

Jarak antar baris (aopt=4.D)

Bila 3.D < a < aopt, maka CD = a/aopt

Page 14: STRUKTUR KAYU - Sugeng sipil80 | Universitas Brawijaya · menggunakan kayu penyusun dengan berat jenis 0,7. Apabila digunakan baut ½” (12,7 mm), rencanakan jumlah dan bentuk penempatan
Page 15: STRUKTUR KAYU - Sugeng sipil80 | Universitas Brawijaya · menggunakan kayu penyusun dengan berat jenis 0,7. Apabila digunakan baut ½” (12,7 mm), rencanakan jumlah dan bentuk penempatan

Faktor koreksi ini hanya berlaku untuk sambungan

rangka kayu dengan plywood seperti pada struktur

diafragma atau shearwall (dinding geser). Ketika

paku atau spikes digunakan pada konstruksi

diafragma, nilai desain lateral acuan (Z) harus

dikalikan dengan faktor diafragma Cdi = 1,1

Page 16: STRUKTUR KAYU - Sugeng sipil80 | Universitas Brawijaya · menggunakan kayu penyusun dengan berat jenis 0,7. Apabila digunakan baut ½” (12,7 mm), rencanakan jumlah dan bentuk penempatan
Page 17: STRUKTUR KAYU - Sugeng sipil80 | Universitas Brawijaya · menggunakan kayu penyusun dengan berat jenis 0,7. Apabila digunakan baut ½” (12,7 mm), rencanakan jumlah dan bentuk penempatan

FAKTOR KONVERSI FORMAT KF

Page 18: STRUKTUR KAYU - Sugeng sipil80 | Universitas Brawijaya · menggunakan kayu penyusun dengan berat jenis 0,7. Apabila digunakan baut ½” (12,7 mm), rencanakan jumlah dan bentuk penempatan

FAKTOR KETAHANAN ft

Page 19: STRUKTUR KAYU - Sugeng sipil80 | Universitas Brawijaya · menggunakan kayu penyusun dengan berat jenis 0,7. Apabila digunakan baut ½” (12,7 mm), rencanakan jumlah dan bentuk penempatan

FAKTOR EFEK WAKTU

Page 20: STRUKTUR KAYU - Sugeng sipil80 | Universitas Brawijaya · menggunakan kayu penyusun dengan berat jenis 0,7. Apabila digunakan baut ½” (12,7 mm), rencanakan jumlah dan bentuk penempatan

Sambungan kayu seperti gambar di bawah ini

menggunakan kayu penyusun dengan berat jenis 0,7.

Apabila digunakan baut ½” (12,7 mm), rencanakan

jumlah dan bentuk penempatan alat sambung baut.

(Kombinasi pembebanan 1,4D)

Page 21: STRUKTUR KAYU - Sugeng sipil80 | Universitas Brawijaya · menggunakan kayu penyusun dengan berat jenis 0,7. Apabila digunakan baut ½” (12,7 mm), rencanakan jumlah dan bentuk penempatan

MENGHITUNG TAHANAN LATERAL ACUAN SATU BAUT (Z)

• Diameter baut (D) = 12,7 mm

• Sudut sambungan (θ) = 0

• Tebal kayu samping (ts) = 60 mm

• Tebal kayu utama (tm) = 60 mm

• Kuat lentur baut (Fyb) = 320 N/mm2

• Berat jenis kayu = 0,7

• Fes = Fem = 49 N/mm2

• Re = Fem/Fes = 1

Page 22: STRUKTUR KAYU - Sugeng sipil80 | Universitas Brawijaya · menggunakan kayu penyusun dengan berat jenis 0,7. Apabila digunakan baut ½” (12,7 mm), rencanakan jumlah dan bentuk penempatan

NILAI RAGAM KELELEHAN

• Moda Kelelehan Im (Z=36645 N)

• Moda Kelelehan Is (Z=36645 N)

• Moda Kelelehan II (Z=17008 N)

• Moda Kelelehan IIIm (Z=17144 N)

• Moda Kelelehan IIIs (Z=17144 N)

• Moda Kelelehan IV (Z=13187 N)*

TAHANAN LATERAL ACUAN (Z)

• Tahanan lateral acuan digunakan nilai terkecil

• Z = 13187 N

Page 23: STRUKTUR KAYU - Sugeng sipil80 | Universitas Brawijaya · menggunakan kayu penyusun dengan berat jenis 0,7. Apabila digunakan baut ½” (12,7 mm), rencanakan jumlah dan bentuk penempatan

TAHANAN LATERAL ACUAN TERKOREKSI (Z’)

• Z’ = Z x CM x Ct x CG x Cd x Ceg x Cdi x Ctn x fz x

• Z’ = 13187 x 1 x 1 x1 x 1 x 1 x 1 x 1x 0,65 x 0,6

• Z = 5148 N

FAKTOR KOREKSI

• CM = 1

• Ct = 1

• CG = 1

• Cd = 1

• Ceg = 1

• Cdi = 1

• Ctn = 1

• KF= 3,32 (lihat Tabel N1)

• fz= 0,65 (lihat Tabel N2)

• = 0,6 (lihat Tabel N3)

Page 24: STRUKTUR KAYU - Sugeng sipil80 | Universitas Brawijaya · menggunakan kayu penyusun dengan berat jenis 0,7. Apabila digunakan baut ½” (12,7 mm), rencanakan jumlah dan bentuk penempatan

TAHANAN LATERAL IJIN SATU BAUT (Zu)

• Zu Z’

• Zu 5148 N

MENGHITUNG JUMLAH KEBUTUHAN BAUT (nf)

• nf = Pu/Zu

• nf = 35000/5148

• nf = 6,8 baut (digunakan 8 baut)

Page 25: STRUKTUR KAYU - Sugeng sipil80 | Universitas Brawijaya · menggunakan kayu penyusun dengan berat jenis 0,7. Apabila digunakan baut ½” (12,7 mm), rencanakan jumlah dan bentuk penempatan

KETENTUAN PENEMPATAN ALAT SAMBUNG BAUT

• Spasi dalam satu baris (a) : 4.D = 50,8mm 60mm

• Jarak antar baris (b) : 1,5.D = 19,1mm 50mm

• Jarak ujung (c) : 7.D = 88,9mm 100mm

• Jarak tepi tdk dibebani (e) : 1,5.D = 19,1mm 30mm

Page 26: STRUKTUR KAYU - Sugeng sipil80 | Universitas Brawijaya · menggunakan kayu penyusun dengan berat jenis 0,7. Apabila digunakan baut ½” (12,7 mm), rencanakan jumlah dan bentuk penempatan

Rencanakan sambungan kayu seperti gambar di bawah

ini dengan menggunakan alat sambung baut. Kayu

penyusun memiliki berat jenis 0,65. Gunakan baut satu

sisi.

(Kombinasi pembebanan 1,4D)

10/15

4/15

4/15

80 kN

40 kN

40 kN