(struktur, fungsi dan jabatan) -...
TRANSCRIPT
05/02/2018
1
Perancangan Organisasi(Struktur, Fungsi dan Jabatan)
Direktorat Sumber Daya Manusia dan Organisasi
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
2018
05/02/2018
4
Contoh Proses Bisnis PROSES PENDIDIKAN di ITS
Keterkaitan Proses Bisnis dengan Penetapan Jabatan
2.1.Pelaksanaan KegiatanPendaftaran
danPenerimaanMahasiswa
Baru (Maba)
2.2.Pelaksanaan dan
Monitoring Kegiatan
Perkuliahan
2.3.Pelaksanaan Kegiatan
Orientasi Mahasiswa
Baru
2.4.Pengembangan
KurikulumPendidikan
2.5.Pelaksanaan Kegiatan Pendaftaran Mata Kuliah
(FRS)
2.6.Pelaksanaan dan
Monitoring Kegiatan
Perkuliahan
2.7.Pemantauan Batas
StudiMahasiswa
2.5.1.Penjadwalan Kelas dan Ruangan
2.5.2.Penjadwalan Mata Kuliah dan
Dosen
2.5.3.Pembimbingan/Perwalian Pengambilan
Mata Kuliah
2.5.4.Pergantian/Pembatalan Mata
Kuliah
PROSES
SUB PROSES
Aktivitas P/D/C/A
Jabatan Pelaksana Tingkat
Melakukan konfirmasi ketersediaan ruang di tiap Jurusan/Unit Pengajaran C Pengadministrasi Data Akademik BAPKMMemutakhirkan data kelas tersedia di SIM Akademik D Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan BAPKMMembantu memutakhirkan data kelas tersedia di SIM Akademik D Pengadministrasi Akademik DepartemenMelakukan pemutakhiran data ruang kuliah di SIMARU (Sistem Alokasi Ruang) D Pengadministrasi Data Akademik BAPKMMenyiapkan paket mata kuliah untuk maba D-3 dan S-1 D Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan BAPKMMelakukan pembagian kelas mata kuliah bersama D Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan BAPKMMembantu pembagian kelas mata kuliah bersama D Pengadministrasi Data Akademik Dir. AkademikMelakukan penambahan mata kuliah pada kurikulum prodi sesuai permintaan Jurusan D Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan BAPKMMembagi kelas mata kuliah paralel D Pranata Komputer Pelaksana Lanjutan BAPKMRincian Tugas
Jabatan Terkait Proses
05/02/2018
5
Pengertian Organisasi
• Organisasi adalah sekelompokorang yang bekerjasama dalamstruktur dan koordinasi tertentudalam mencapai serangkaiantujuan tertentu (Griffin, 2002)
• Sekumpulan orang ataukelompok yang memiliki tujuantertentu dan berupaya untukmewujudkan tujuannya tersebutmelalui kerjasama(Ernie&Kurniawan,2005)
Bentuk Struktur Organisasi
Daft, Richard L. Manajemen. Edisi 5, Jilid 1, 2000.
Direktur
SumberdayaManusia
Staf
Manufaktur
Staf
Akutansi
Staf
Direktur
Divisi Produk 1
SumberdayaManusia
Manufaktur Akuntansi
Divisi Produk 2
SumberdayaManusia
Manufaktur Akuntansi
Direktur
SumberdayaManusia
Manufaktur Akuntansi
DivisiProduk 1
DivisiProduk 1
Direktur
A B C
Pusat
Perancang
Pabrik
Pemasaran
SDM
Fungsional Divisional
MatriksTim
Jaringan
05/02/2018
6
FungsionalPersonil dikelompokkan ke dalam departemen – departemen menurutkesamaan keterampilan dan aktivitas-aktivitas kerja.
Keunggulan• Penggunaan sumberdaya yang efisien, skala
ekonomis
• Spesialisasi keterampilan yang mendalam danpengembangan
• Kemajuan karier dalam departemen fungsional
• Panduan dan pengendalian dari manajemenPuncak
• Koordinasi yang luar biasa dalam fungsi-fungsi
• Pemecahan masalah teknikal yang berkualitas
• Komunikasi lintas departemen fungsional yang buruk
• Tanggapan lambat yang diberikan pada perubahanlingkungan, ketinggalan inovasi
• Keputusan terkonsentrasi pada hirarki puncak, menciptakanpenundaan
• Tanggung jawab bagi masalah yang muncul sulit ditunjukkansecara tepat
• Pandangan terbatas mengenai sasaran organisasi dari padakaryawan
• Pelatihan manajemen umum yang terbatas bagi karyawan
Kelemahan
DivisionalDepartemen dikelompokkan ke dalam divisi mandiri terpisah berdasarkan padakesamaan produk, program, atau daerah geografis. Perbedaan keterampilanmerupakan dasar departementalisasi, dan bukannya kesamaan keterampilan
• Cepat tanggap, fleksibilitas pada lingkungan yang tidak stabil
• Memperhatikan kebutuhan konsumen
• Koordinasi yang luar biasa lintas departemenfungsional
• Pembebanan tanggung jawab yang jelas bagipermasalahan produk
• Penekanan terhadap keseluruhan produk dantujuan divisional
• Pengembangan keterampilan manajemen umum
Keunggulan Kelemahan• Duplikasi sumberdaya lintas divisi
• Kurang pendalaman teknis dan spesialisasi dalam divisi-divisi
• Koordinasi yang buruk lintas divisi
• Kurangnya kendali sumberdaya menajemen puncak
• Kompetesi untuk sumberdaya perusahaan
05/02/2018
7
MatriksRantai komando divisional dan fungsional diimplementasikan secara simulatan danmembebani satu sama lainnya dalam departemen yang sama. Terdapat dua rantaikomando, dan beberapa karyawan memberikan laporan pada dua bos.
• Penggunaan sumberdaya yang lebih efisiendibandingkan pada hirarki tunggal
• Fleksibilitas dan adaptabilitas terhadaplingkungan yang terus berubah
• Pengembangan keterampilan manajemenumum dan spesialis
• Kerja sama interdisiplin, ketersediaan ahliuntuk seluruh divisi
• Pelebaran tugas-tugas bagi para karyawan
Keunggulan Kelemahan
• Frustasi dan kebingungan dari rantai komando ganda
• Konflik tinggi antara dua sisi matriks
• Banyak pertemuan, lebih banyak diskusi daripada tindakan
• Membutuhkan pelatihan hubungan manusia
• Dominasi kekuatan oleh salah satu sisi matriks
TimOrganisasi membentuk serangkaian tim untuk menyelesaikan tugas-tugas khususdan untuk mengkoordinasikan departemen-departemen utama.
• Punya beberapa keunggulan struktur fungsional
• Mengurangi hambatan antar departemen, meningkatkan kompromi
• Mengurangi waktu untuk merespon, keputusanlebih cepat diambil
• Moril yang lebih baik, antusiasme dariketerlibatan karyawan
• Mengurangi biaya overhead administrasi rutin
• Loyalitas ganda dan konflik
• Waktu dan sumberdaya lebih banyak untukpertemuan
• Desentralisasi tidak terencana
Keunggulan Kelemahan
05/02/2018
8
Jaringan• Organisasi menjadi suatu pusat yang kecil, terhubung secara elektronis dengan
organisasi lainnya yang melakukan fungsi-fungsi vital.
• Departemen bersifat independen dan melayani kontrak dengan sentral untukmendapatkan keuntungan.
• Daya saing global
• Fleksibilitas tenaga kerja / tantangan
• Mengurangi biaya administratif
Keunggulan Kelemahan• Tidak ada pengendalian langsung
• Dapat kehilangan bagian organisasi
• Lemahnya loyalitas karyawan
MAJELISWALIAMANAT
REKTOR
WAKILREKTORI WAKILREKTORII WAKILREKTORIII WAKILREKTORIV
KOMITEAUDIT
KEPALALPPM
KEPALAKANTORAUDITINTERNAL
KEPALAKANTORPENJAMINANMUTU
KEPALABPPU
KEPALAPERPUSTAKAAN
SENATAKADEMIK
KOMITEPERTIMBANGAN
FAKULTAS
DIREKTURAKADEMIK
DIREKTURKEMAHASISWAAN
UNSURWAKILREKTOR
UNSURSEKR.INSTITUT
UNSURPELAKSANAAKAD.
UNSURPENGAWASINTERNAL
UNSURPENJ.MUTU
UNSURPENGEMB&PELAKSTRATEGIS
UNSURPELAKSANAADMIN
UNSURPENUNJANGAKADEMIK
UNSURPENGELOLAUSAHA
SEKRETARISINSTITUT
DEKANFAKULTAS
KEPALABIROADMINPEMBELAJARAN&KESEJ.MAHASISWA
DIREKTURPERENC.&PENGANG
DIREKTURPENGELO.SARANA&
PRASARANA
KEPALABIROKEUANGAN
DIREKTURSDM&ORGANISASI
DIREKTURPENGEMBANGANTSI
KEPALABIROUMUM
DIREKTURINOVASI,KERJASAMA&
KEALUMNIAN
DIREKTURHUB.INTERNASIONAL
Dosen (tanpa tanda)
Tendik
Dosen/Tendik
Struktur OrganisasiInstitut Teknologi Sepuluh Nopember
OTK ITS sesuai dengan Peraturan Rektor ITS No 10 tahun 2016
05/02/2018
9
Contoh Tugas Pokok dan Fungsi : Kepala Bagian Tata Usaha
OTK ITS sesuai dengan Peraturan Rektor ITS No 10 tahun 2016
OTK ITS sesuai dengan Peraturan Rektor ITS No 10 tahun 2016
Contoh Tugas Pokok dan Fungsi : Kepala Sub Bagian Tata Usaha
05/02/2018
10
ANALISIS JABATAN
• SUMBER BAHAN : BAGIAN ORGANISASI SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN BOGOR
(sesuai Permendagri No. 35 Thn. 2012)
Proses, Metoda dan teknik untuk memperoleh data jabatan
mengolahnya menjadi informasi jabatan dan menyajikannya bagi
kepentingan program:
1. Kelembagaan;
2. Ketatalaksanaan;
3. Kepegawaian; dan
4. Perencanaan diklat (training need analysis)
KEGUNAAN HASIL ANJAB
Penataan kelembagaan, meliputi :
a. penyusunan organisasi dan unit unitnya;
b. penataan organisasi yang rightsizing;
c. penyempurnaan tupoksi;
d. Pemberdayaan kapasitas organisasi; dan
e. evaluasi organisasi.
Penataan kepegawaian, meliputi:
a. rencana kebutuhan pegawai (formasi);
b. sistem rekrutmen dan penempatan;
c. pengembangan pola karier;
d. mutasi;
e. penilaian kinerja;
f. reward and punishment; dan
g. Kesejahteraan.
Penataan ketatalaksanaan, meliputi:
a. tata kerja;
b. hubungan kerja; dan
c. sistem operasional dan prosedur kerja.
Penataan Pendidikan dan Pelatihan, meliputi :a. program diklat;b. jenis-jenis diklat; danc. pengembangan diklat.
05/02/2018
11
Pegawai Negeri Sipil diangkat dalam jabatan
S T R U K T U R A L
(manajerial)
• Kepala Satuan
• Sekretaris
• Kepala Bidang
• Kepala Seksi
• dan sebagainya
FUNGSIONAL(non angka kredit)
Jabatan Fungsuinal Umum
• Pengolah Data …….
• Pengkaji ……….
• Bendaharawan ………
• Anggota Satpam …..
• Pengadministrasi …..
• Pengumpul Data …….
• dsb
FUNGSIONAL(angka kredit)
• Pranata Komputer
• Peneliti
• Analis Kepegawaian
• Arsiparis
• Dokter
• Widyaiswara
• dsb
Versi UU No. 8 tahun 1974 jo. UU No. 43 Tahun 1999
Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian
Uraian jabatan (Job Description)Uraian tentang nama jabatan, ringkasan tugas jabatan, rincian tugas jabatan, hasil kerja, bahankerja, perangkat kerja, hubungan kerja jabatan, keadaan tempat kerja, upaya fisik, kemungkinanresiko bahaya; dan syarat jabatan(Job Requirement) serta spesifikasi jabatan (Job Spesification)
Peta jabatanBentangan seluruh jabatan baik jabatan struktural maupun jabatan fungsional dalam suatu unit organisasi atau dalam suatu instansi
HASIL POKOK ANALISIS JABATAN
05/02/2018
12
STRUKTUR
ORGANISASI DAN
TATA KERJA
PEKERJAAN
SEHARI-HARI
Tugas riel yang
dilakukan
pegawai
Jabatan A
Jabatan B
Jabatan C
Jabatan D
Dan seterusnya
Diurai informasi
jabatannya
ANALISIS JABATAN bukan
ANALISIS ORANG
ANALISIS
JABATAN
PRINSIP MENYUSUN URAIAN JABATAN DAN PETA JABATAN
Tasks Responsibilities Duties
Job Analysis
Job Descriptions
Job Specifications
Knowledge Skills Attitudes
• Human Resource Planning
• Recruitment
• Selection
• Training and Development
• Performance Appraisal
• Compensation and Benefits
• Safety and Health
• Employee and Labor Relations
• Legal Considerations
• Job Analysis for Teams
Job Standards
• Job Analysis: Proses yang sistematis dari menghimpun informasi dari tugas, kewajiban dan tanggung jawab dari pekerjaan tertentu.
• Job Description: pernyataan faktual dan terorganisasi perihal kewajiban dan tanggung jawab pekerjaan tertentu.
• Job Specification: menunjukkan kualitas yang disyaratkan bagi pelaksanaan yang dapat diterima.
• Job Evaluation: proses sistematik dan beruntun untuk menentukan nilai suatu pekerjaan (menentukan kompensasi).
Bedakan : JA,JD,JC, JS,JE
Job Evaluation
05/02/2018
13
DESKRIPSI PEKERJAAN• Merupakan produk yang pertama dan langsung dari analisis pekerjaan.
• Merupakan dokumen yang menyediakan informasi mengenai kewajiban, tugas dan tanggungjawab dari pekerjaan
• Tujuannya: untuk menyediakan informasi organisasonal dan struktural di samping informasifungsional.
1. Nama Jabatan : ……
2. Ringkasan Pekerjaan• Mengumpulkan dan membuat informasi analisis pekerjaan melalui wawancara, kuesioner,observasi atau cara lainnya.
3. Tugas-tugas:• Merancang jadwal analisis pekerjaan dan kuesioner
• Mengumpulkan informasi pekerjaan
4. Kondisi kerja• Bekerja di dalam ruangan kantor yang berventilasi baik
• Pada saat pengumpulan data analisis pekerjaan harus terjun langsung di lapangan
5. Hubungan kerja.• Bekerja sama denga kepala bagian, penyelia dan tenaga ahli dari luar
• Melapor ke atasan mengenai hasil dari analisis pekerjaan.
SPESIFIKASI PEKERJAAN• Menentukan syarat minimal yang dapat diterima yang dibutuhkan dari karyawan agar dapat
melaksanakan tugasnya dengan baik.
• Spesifikasi pekerjaan haruslah hanya mencakup kualifikasi yang jelas-jelas berhubungan dengan kinerjapekerjaan.
• Tujuan: untuk menenukan karakteristik personalia yang sahih untuk penyaringan, seleksi danpenempatan.
1. Nama jabatan:…
2. Faktor-faktor keahlian.• Pendidikan: lulusan PT
• Pengalaman: pengalaman minimal 2 th sebagai analisis pekerjaan.
• Komunikasi: keahlian berbicara dan menulis.
3. Faktor-faktor daya:• Tuntutan fisik: seperti duduk, berdiri dan berjalan
• Tututan mental: penyampaian kesan visual. Inisatif dan kecerdasan.
4. Kondisi kerja.• Perjalanan kerja ke berbagai cabang perusahaan di berbagai kota
• Perjalanan di sekitar lokasi kerja untuk menghimpun informasi pekerjaan
05/02/2018
14
CONTOH: URAIAN JABATAN (UJ)
1. IDENTITAS JABATAN1.1 KODE JABATAN : ………………1.2 NAMA JABATAN : KEPALA SUB BAGIAN ANALISA JABATAN KEM & PROVINSI1.3 UNIT KERJA :
ESELON IV : SUB BAGIAN ANALISA JABATAN KEM & PROVINSIESELON III : BAGIAN ANALISA JABATANESELON II : BIRO ORGANISASIESELON I : SEKRETARIAT JENDERAL
2. IKHTISAR JABATAN :Merencanakan kegiatan, membagi tugas, memberi petunjuk, mengoreksi, mengevaluasi,memfasilitasi dan melaporkan pelaksanaan tugas bidang analisa jabatan kementerian danprovinsi berdasarkan kebijakan Pimpinan dan Peraturan Perundangan dalam rangka mencapaisasaran yang sudah ditetapkan secara efektif dan efisien.
3. RINCIAN TUGAS JABATAN :a. Merencanakan kegiatan, membagi tugas, memberi petunjuk, mengoreksi, mengevaluasi,
memfasilitasi dan melaporkan pelaksanaan tugas bidang analisa jabatan Kementerian danProvinsi berdasarkan kebijakan pimpinan dan peraturan perundangan dalam rangkamencapai sasaran yang sudah ditetapkan secara efektif dan efisien.
b. Membagi tugas kepada bawahan dengan cara disposisi atau lisan agar tugas terbagi habissesuai bidang masing-masing;
c. Memberi petunjuk kepada bawahan sesuai ketentuan dan prosedur dengan cara menjelaskan tentang apa, bagaimana dan output yang harus dihasilkan agar produktivitas kerja bawahan optimal;
d. Memeriksa hasil kerja bawahan dengan membandingkan hasil yang dicapai dengan petunjuk yang sudah diberikan untuk penyempurnaan hasil kerja;
e. Memberikan penilaian terhadap kinerja dan prestasi kerja bawahan berdasarkan capaian hasil kerja sebagai bahan untuk peningkatan karier dan pemberian penghargaaan dan sanksi;
f. Memfasilitasi komponen Kementerian Dalam Negeri dalam rangka pelaksanaan analisis jabatan dengan pemberian konsultasi dan bimbingan teknis untuk menghasilkan informasi jabatan yang akurat, tepat dan dapat dipertanggungjawabkan;
g. Memfasilitasi Pemerintah Provinsi dalam rangka pelaksanaan analisis jabatan dengan pemberian konsultasi dan bimbingan teknis untuk menghasilkan informasi jabatan yang akurat, tepat dan dapat dipertanggungjawabkan;
h. Membuat konsep surat/naskah dinas bidang analisa jabatan Kementerian dan Provinsi berdasarkandisposisi atasan dan ketentuan perundangan untuk diajukan kepada pimpinan, meliputi :
- Konsep surat Menteri/Sekjen/Kepala Biro;- Konsep nota dinas Kepala Biro/Sekjen;- Konsep draft rancangan Permendagri tentang pedoman dan petunjuk teknis bidang analisa jabatan- Konsep pointer/makalah;- Konsep telaahan staf;- Konsep pidato Menteri/Sekretaris Jenderal;- Konsep laporan hasil pelaksanaan kegiatan Sub Bagian Analisa Jabatan Kementerian dan Provinsi
i. Mengoreksi ketikan konsep surat/naskah dinas dengan cara menuliskan perbaikan di atas yang salahuntuk penyempurnaan ketikan konsep.
j. Monitoring dan evaluasi implementasi kebijakan bidang analisa jabatan dengan meninjau ke Provinsi untuk memperoleh informasi tentang permasalahan atau hambatan dalam pelaksanaannya;
k. Mengikuti rapat-rapat pembahasan dengan instansi terkait berdasarkan disposisi pimpinan untuk memberikan atau memperoleh masukan dan saran dalam rapat;
l. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas dan kegiatan Sub Bagian Analisa Jabatan Kementerian dan Provinsikepada pimpinan secara berkala sebagai bahan masukan bagi pimpinan dalam pengambilan keputusan lebih lanjut.
05/02/2018
15
4. WEWENANG:- Membimbing dan menegur bawahan- Menilai DP-3- Memberi reward and punishment kepada bawahan- Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan.- Membuat laporan.
5. TANGGUNG JAWAB:- Kelancaran rencana kegiatan Sub Bagian.- Kebenaran data dan informasi.- Ketepatan waktu melaksanakan tugas.- Kelayakan distribusi tugas.- Kerahasiaan bidang tugas.
6. HASIL KERJA :a. Rencana kegiatan Sub Bagian Analisa Jabatan Kementerian dan Provinsi;b. Terbagi habisnya tugas kepada bawahan;c. Optimalisasi produktivitas kerja bawahan;d. Penyempurnaan hasil kerja bawahan;e. Terbinanya karier bawahan;f. Tersusunnya Informasi Jabatan komponen Kementerian Dalam Negeri yang akurat, tepat
dan dapat dipertanggungjawabkan;g. Tersusunnya Informasi Jabatan Pemerintah Provinsi yang akurat, tepat dan dapat
dipertanggungjawabkanh. Tersedia konsep surat/naskah dinas untuk diajukan kepada pimpinan;i. Penyempurnaan ketikan konsep surat/naskah dinas;j. Tersedianya informasi tentang permasalahan atau hambatan implementasi kebijakan
bidang analisa jabatan;k. Laporan hasil rapat;l. Laporan pelaksanaan tugas dan kegiatan Sub Bagian Analisa Jabatan Departemen dan
Provinsi.
7. BAHAN KERJA :a. Disposisi tugas dari Kepala Bagian;b. Peraturan perundang-undangan bidang analisa jabatan;c. Naskah/surat dinas;d. ATK habis pakai.
05/02/2018
16
NO JABATAN UNIT KERJA/ INSTANSI HUBUNGAN TUGAS
1.
2.
3.
Kepala Biro Organisasi
Kabag. Analisa Jabatan
Karo. Organisasi
Setjen Kemendagri
Biro Organisasi
Setda Provinsi
Struktural/Perintah
Struktural/Perintah
Fasilitasi & Koord
8. PERANGKAT KERJA :
a. Komputer, USB/FlashDisk, Internet,
b. Faximilli, ATK habis pakai
c. Kertas, pulpen
9. HUBUNGAN KERJA JABATAN:
10. KEADAAN TEMPAT KERJA:
Bekerja dalam ruangan dengan kondisi umum tempat kerja dan lingkungan kerja tidak terdapat
karakteristik yang berpengaruh negatif terhadap pemegang jabatan.
11. UPAYA FISIK:
Fisik yang digunakan dominan duduk dan berbicara pada waktu melaksanakan tugas.
12. KEMUNGKINAN RESIKO BAHAYA:
Tidak ada risiko bahaya dalam jabatan ini.
13. SYARAT JABATAN :
13.1. PANGKAT/Gol : Penata/IIIc13.2. PENGETAHUAN KERJA : Teknik menganalisis13.3. KETERAMPILAN : Mampu dan terampil mengoperasikan komputer13.4. PENDIDIKAN FORMAL : Sarjana (S1) Manajemen/Pemerintahan13.5. PELATIHAN/KURSUS : Diklatpim IV /Adumla
Organisasi dan Metode13.6. PENGALAMAN KERJA : Pernah bertugas sebagai Tenaga Analis13.7. BAKAT : Intelegensia dan verbal.13.8. MINAT : Pilihan melakukan kegiatan yang berhubungan dengan
informasi/data 13.9. TEMPERAMEN : Kemampuan menyesuaikan diri menerima tanggung jawab
untuk kegiatan memimpin, mengendalikan dan merencanakan.
13.10. KONDISI FISIK : Sehat Jasmani & Rohani
05/02/2018
17
KEPALA BIRO
ORGANISASI
Kepala Bagian
Analisa Jabatan
Kepala Bagian
Kelembagaaan
Kepala Sub Bagian
Anjab Kem &
Prov
Kepala Sub Bagian
Anjab Kabupaten/
Kota
Kepala Sub Bagian
Kelembagaan
Kem & Prov
Kepala Sub Bagian
Kelembagaan
Kab/Kota
Analis Jabatan
Evaluator Lap Hasil
Anjab Kem & Prov
Analis Jabatan
Evaluator Lap Hasil
Anjab Kab/Kota
Penyusun Bahan
Organisasi Kem &
Prov
Evaluator Org
Kem & Prov
Penyusun Bahan
Organisasi Kab/Kota
Evaluator Perangkat
Daerah
PETA JABATANContoh :
Peta Jabatan adalah susunan
jabatan yang digambarkan secara
vertikal maupun horizontal menurut
struktur kewenangan, tugas dan
tanggung jawab jabatan serta
persyaratan jabatan dan
menggambarkan seluruh jabatan
yang ada dan kedudukannya dalam
unit kerja.
Contoh Peta Jabatan di ITS