struktur fisik perairan limnology · menurut welch (1952), danau adalah suatu badan air yang...

40

Upload: others

Post on 29-Nov-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: STRUKTUR FISIK PERAIRAN LIMNOLOGY · Menurut Welch (1952), danau adalah suatu badan air yang memiliki tepian gundul (tidak bervegetasi) yang disapu oleh gelombang. Bagi Welch, keberadaan
Page 2: STRUKTUR FISIK PERAIRAN LIMNOLOGY · Menurut Welch (1952), danau adalah suatu badan air yang memiliki tepian gundul (tidak bervegetasi) yang disapu oleh gelombang. Bagi Welch, keberadaan

30%

70%

Air Laut

Air Tawar

Es

97%

1%

2%

Sangat Penting

Bagi Manusia

1. Merupakan sumber yang murah dan mudah

didapat untuk keperluan manusia

2. Merupakan “Bottle Neck” dalam siklus

Hidrologi, artinya volumenya sangat kecil

jika dibandingkan dengan total volume air

yang terlibat dalam siklus hidrologi

3. Merupakan wadah yang murah dan mudah

untuk sistem pembuangan limbah

Page 3: STRUKTUR FISIK PERAIRAN LIMNOLOGY · Menurut Welch (1952), danau adalah suatu badan air yang memiliki tepian gundul (tidak bervegetasi) yang disapu oleh gelombang. Bagi Welch, keberadaan

Arus

Arus membuat kehidupan Lentik dan Lotik menjadi sangat

berbeda.

Tekanan Oksigen

Umumnya tidak merata dan terjadi stratifikasi thermal maupun

kimiawi.

Page 4: STRUKTUR FISIK PERAIRAN LIMNOLOGY · Menurut Welch (1952), danau adalah suatu badan air yang memiliki tepian gundul (tidak bervegetasi) yang disapu oleh gelombang. Bagi Welch, keberadaan

Perairan

Daratan

Sistem terbuka

Mengalir

Alami

Sungai

Permanen Intermiten Episodik

Buatan

Kanal

Tergenang

Alami

Dangkal

Rawa

Darat Pasut

Dalam

Danau

Tektonik Vulkanik

Buatan

Waduk

Lapangan Irigasi Sebaguna

Sistem tertutup

Kolam

Lautan

Estuarin Pesisir

Page 5: STRUKTUR FISIK PERAIRAN LIMNOLOGY · Menurut Welch (1952), danau adalah suatu badan air yang memiliki tepian gundul (tidak bervegetasi) yang disapu oleh gelombang. Bagi Welch, keberadaan

KOLAM

Kolam merupakan perairan buatan yang luasnya terbatas dan

sengaja dibuat manusia agar mudah dikelola dalam hal pengaturan

air, jenis hewan budidaya, dan target produksi (Susanto 1992)

Lahan yang dibuat untuk menampung air dalam jumlah tertentu

sehingga dapat dipergunakan untuk pemeliharaan ikan dan atau

hewan air lainnya (Puspita et al. 2005)

Forel (1982) mengatakan bahwa kolam adalah danau yang dangkal

Tambak adalah lahan basah buatan berbentuk kolam, berisi air

payau atau air laut di daerah pesisir yang digunakan untuk

membudidayakan hewan-hewan air payau (terutama ikan dan udang)

(Wibowo et al. 1996)

Page 6: STRUKTUR FISIK PERAIRAN LIMNOLOGY · Menurut Welch (1952), danau adalah suatu badan air yang memiliki tepian gundul (tidak bervegetasi) yang disapu oleh gelombang. Bagi Welch, keberadaan
Page 7: STRUKTUR FISIK PERAIRAN LIMNOLOGY · Menurut Welch (1952), danau adalah suatu badan air yang memiliki tepian gundul (tidak bervegetasi) yang disapu oleh gelombang. Bagi Welch, keberadaan

Karakteristik Fisik Rawa Danau Waduk

Tebing/pinggiran badan air landai curam Curam

Kedalaman (m) < 10 > 100 10-100

Daerah tangkap hujan (Catchment area) Sempit Paling sempit Terluas

Fluktuasi permukaan air tahunan (m) 2-5 1-2 5-25

Daerah “derodon” (drawn-down area) Sangat luas Sempit Terluas

Garis pantai Panjang Pendek Terpanjang

Teluk Kurang Sedikat Banyak

Masa simpan air (water retention time) Lama Paling lama Singkat

Pengeluaran air Air atas Air atas Air bawah

Perairan Lentik terdiri dari perairan alami (rawa,

danau) dan perairan buatan (waduk).

Page 8: STRUKTUR FISIK PERAIRAN LIMNOLOGY · Menurut Welch (1952), danau adalah suatu badan air yang memiliki tepian gundul (tidak bervegetasi) yang disapu oleh gelombang. Bagi Welch, keberadaan

Zona Hyporheic/resapan

Zona air tanah

DaratanDaratan

Bedrock

Bedrock

Riparian/

riripan

Tinggi air normal

Tinggi air semu

Dasar perairan

Bantaran/

sempadanBantaran/

sempadanTebing TebingBadan Perairan

Riparian/

riripan

Page 9: STRUKTUR FISIK PERAIRAN LIMNOLOGY · Menurut Welch (1952), danau adalah suatu badan air yang memiliki tepian gundul (tidak bervegetasi) yang disapu oleh gelombang. Bagi Welch, keberadaan
Page 10: STRUKTUR FISIK PERAIRAN LIMNOLOGY · Menurut Welch (1952), danau adalah suatu badan air yang memiliki tepian gundul (tidak bervegetasi) yang disapu oleh gelombang. Bagi Welch, keberadaan

Menurut Welch (1952), danau adalah suatu badan air yang

memiliki tepian gundul (tidak bervegetasi) yang disapu oleh

gelombang. Bagi Welch, keberadaan tumbuhan air tingkat tinggi

dianggap penting

Menurut Kusnadi (2010), danau adalah sebuah cekungan di

muka bumi dimana jumlah air yang masuk lebih besar dari air

yang keluar.

Forel (1982) mengatakan bahwa danau adalah kolam yang

dalam.

Goldman dan Horne (1983) mengatakan bahwa pada danau

terjadi percampuran air yang di dominasi oleh angin, sedangkan

pada kolam percampuran konveksi lebih mendominasi.

Page 11: STRUKTUR FISIK PERAIRAN LIMNOLOGY · Menurut Welch (1952), danau adalah suatu badan air yang memiliki tepian gundul (tidak bervegetasi) yang disapu oleh gelombang. Bagi Welch, keberadaan

Tipe-Tipe Danau

Berdasarkan

Pembentukanannya

Tektonik

Tektonik Vulkanik

Vulkanik

Paparan Banjir

Oksbow

Morain/

gletser

Page 12: STRUKTUR FISIK PERAIRAN LIMNOLOGY · Menurut Welch (1952), danau adalah suatu badan air yang memiliki tepian gundul (tidak bervegetasi) yang disapu oleh gelombang. Bagi Welch, keberadaan

Karakteristik Fisik Danau

Daerah tangkap hujan (Catchment area) Paling sempit

Daerah “derodon” (drawn-down area) Sempit

Garis pantai Pendek

Teluk Sedikat

Masa simpan air (water retention time) Paling lama

Pengeluaran air Air atas

Page 13: STRUKTUR FISIK PERAIRAN LIMNOLOGY · Menurut Welch (1952), danau adalah suatu badan air yang memiliki tepian gundul (tidak bervegetasi) yang disapu oleh gelombang. Bagi Welch, keberadaan

Klasifikasi Danau Berdasarkan Ukuran

Klasifikasi Danau Berdasarkan Kedalaman

Klasifikasi Luas (km2) Volume (juta m3)

Besar 10.000 – 1.000.000 10.000 – 1.000.000

Medium 100 – 10.000 100 – 10.000

Kecil 1 – 100 1 – 100

Sangat Kecil <1 <1

No Kategori Kedalaman (m)

1 Sangat Dangkal <10

2 Dangkal 10 – 50

3 Medium 50 – 100

4 Dalam 100 – 200

5 Sangat Dalam >200

Page 14: STRUKTUR FISIK PERAIRAN LIMNOLOGY · Menurut Welch (1952), danau adalah suatu badan air yang memiliki tepian gundul (tidak bervegetasi) yang disapu oleh gelombang. Bagi Welch, keberadaan

Waduk merupakan perairan menggenang akibat pembendungan

secara sengaja beberapa sungai untuk kepentingan tertentu.

Berdasarkan pada tipe sungai yang dibendung dan fungsinya,

dikenal tiga tipe waduk, yaitu waduk irigasi, waduk lapangan

dan waduk serbaguna.

Waduk irigasi berasal dari pembendungan sungai intermiten, memiliki

luas antara 10 – 500 Ha dan difungsikan untuk kebutuhan irigasi.

Waduk lapangan berasal dari pembendungan sungai episodik dengan

luas kurang dari 10 ha, dan difungsikan untuk kebutuhan sehari-hari

masyarakat di sekitar waduk, seperti pembuatan telaga di wonosari.

Waduk serbaguna berasal dari pembendungan sungai yang permanen

dengan luas lebih dari 500 ha, dan digunakan untuk PLTA, Irigasi, Air

minum, dll

Page 15: STRUKTUR FISIK PERAIRAN LIMNOLOGY · Menurut Welch (1952), danau adalah suatu badan air yang memiliki tepian gundul (tidak bervegetasi) yang disapu oleh gelombang. Bagi Welch, keberadaan
Page 16: STRUKTUR FISIK PERAIRAN LIMNOLOGY · Menurut Welch (1952), danau adalah suatu badan air yang memiliki tepian gundul (tidak bervegetasi) yang disapu oleh gelombang. Bagi Welch, keberadaan

Zona mengalir

(riverine) Zona

transisi Zona Tergenang

(Lakustrin)

Page 17: STRUKTUR FISIK PERAIRAN LIMNOLOGY · Menurut Welch (1952), danau adalah suatu badan air yang memiliki tepian gundul (tidak bervegetasi) yang disapu oleh gelombang. Bagi Welch, keberadaan

Rawa adalah lahan genangan air pada cekungan dangkal

yang terbentuk secara alami atau buatan di daratan baik

yang berair tawar, payau maupun asin yang terjadi terus-

menerus atau musiman akibat drainase yang terhambat atau

air yang tidak bergerak (static) (Wibowo dan Suyatno 1997),

serta mempunyai ciri-ciri khusus secara fisika, kimiawi dan

biologis (Wikipedia 2011), ditandai dengan luas penutupan

vegetasi ≥ 10% (Wibowo et al. 1996), baik berhutan ataupun

ditumbuhi tanaman semak (Davis et al. 1995)

Page 18: STRUKTUR FISIK PERAIRAN LIMNOLOGY · Menurut Welch (1952), danau adalah suatu badan air yang memiliki tepian gundul (tidak bervegetasi) yang disapu oleh gelombang. Bagi Welch, keberadaan

Tebing Kedalaman Sumber airPenetrasi Cahaya

Tumbuhan air Dasar

Page 19: STRUKTUR FISIK PERAIRAN LIMNOLOGY · Menurut Welch (1952), danau adalah suatu badan air yang memiliki tepian gundul (tidak bervegetasi) yang disapu oleh gelombang. Bagi Welch, keberadaan

Berdasarkan karakter fisik perairannya, rawa dibagi kedalam beberapa kelompok, yaitu:

“Swamp”

“Marsh”

“Bog”

Rawa Lebak

“Fed”

Page 20: STRUKTUR FISIK PERAIRAN LIMNOLOGY · Menurut Welch (1952), danau adalah suatu badan air yang memiliki tepian gundul (tidak bervegetasi) yang disapu oleh gelombang. Bagi Welch, keberadaan

“Swamp” adalah istilah umum untuk rawa, wilayah cekungan lahan, atau area yang secara permanen selalu jenuh air, permukaan air tanahnya dangkal, atau tergenang air dangkal hampir sepanjang waktu dalam setahun.

Air umumnya tidak bergerak, atau tidak mengalir (stagnant), dan bagian dasar tanah berupa lumpur.

Dalam kondisi alami, swamp ditumbuhi oleh berbagai vegetasi dari jenis semak-semak sampai pohon-pohonan, dan di daerah tropika biasanya berupa hutan rawa.

Page 21: STRUKTUR FISIK PERAIRAN LIMNOLOGY · Menurut Welch (1952), danau adalah suatu badan air yang memiliki tepian gundul (tidak bervegetasi) yang disapu oleh gelombang. Bagi Welch, keberadaan
Page 22: STRUKTUR FISIK PERAIRAN LIMNOLOGY · Menurut Welch (1952), danau adalah suatu badan air yang memiliki tepian gundul (tidak bervegetasi) yang disapu oleh gelombang. Bagi Welch, keberadaan

“Bog” atau rawa gambut adalah rawa yang tergenang air dangkal, dimana permukaan tanahnya tertutup lapisan vegetasi yang melapuk, khususnya lumut spaghnum sebagai vegetasi dominan, yang menghasilkan lapisan gambut (ber-reaksi) masam.

Ada dua macam bog, yaitu "blanket bog”, dan "raised bog”.

Blanket bog adalah rawa yang terbentuk karena kondisi curah hujan tinggi, membentuk deposit gambut tersusun dari lumut spaghnum, menutupi tanah seperti selimut pada permukaan lahan yang relatif rata.

Raised bog adalah akumulasi gambut masam yang tebal, disebut “hochmoor", yang dapat mencapai ketebalan 5 meter, dan membentuk lapisan (gambut) berbentuk lensa pada suatu cekungan dangkal

Page 23: STRUKTUR FISIK PERAIRAN LIMNOLOGY · Menurut Welch (1952), danau adalah suatu badan air yang memiliki tepian gundul (tidak bervegetasi) yang disapu oleh gelombang. Bagi Welch, keberadaan
Page 24: STRUKTUR FISIK PERAIRAN LIMNOLOGY · Menurut Welch (1952), danau adalah suatu badan air yang memiliki tepian gundul (tidak bervegetasi) yang disapu oleh gelombang. Bagi Welch, keberadaan

“Fed” atau rawa berkapur adalah rawa yang

tanahnya jenuh air, ditumbuhi rumputan rawa sejenis

“reeds”, “sedges”, dan “rushes”, tetapi air tanahnya

ber-reaksi alkalis, biasanya mengandung kapur

(CaCO3), atau netral.

Umumnya membentuk lapisan gambut subur yang

ber-reaksi netral, yang disebut “laagveen” atau

“lowmoor”

Page 25: STRUKTUR FISIK PERAIRAN LIMNOLOGY · Menurut Welch (1952), danau adalah suatu badan air yang memiliki tepian gundul (tidak bervegetasi) yang disapu oleh gelombang. Bagi Welch, keberadaan

Rawa lebak, rawa yang airnya berasal dari luapan

banjir besar (tahunan) yang secara periodik

menggenangi wilayah ini selama musim hujan.

Selama musim hujan, rawa lebak selalu digenangi air

kemudian secara berangsur-angsur air banjir akan

surut sejalan dengan perubahan musim hujan ke musim

kemarau tahun berikutnya

Berdasarkan lamanya genangan dan tingginya genangan, lahan rawa lebak umumnya dibagi menjadi tiga tipe (tipologi), yaitu : Lebak Pematang, Lebak Tengahan, dan Lebak Dalam

Page 26: STRUKTUR FISIK PERAIRAN LIMNOLOGY · Menurut Welch (1952), danau adalah suatu badan air yang memiliki tepian gundul (tidak bervegetasi) yang disapu oleh gelombang. Bagi Welch, keberadaan

Lebak Pematang, disebut juga sebagai Lebak Dangkal adalah lahan lebak yang tinggi genangan airnya kurang dari 50 cm selama kurang dari 3 bulan. Lahan ini umumnya mempunyai kesuburan tanah yang lebih baik, karena adanya proses penambahan unsur hara dari luapan air sungai yang membawa lumpur dari daerah hulu

Lebak Tengahan, adalah lahan lebak yang tinggi genangan airnya 50-100 cm selama 3-6 bulan. Pada lokasi tertentu dimana sirkulasi air sangat jelek, maka akan terjadi pemasaman air akibat dari hasil pembusukan bahan organik yang dikenal sebagai air bacam atau air bangai, yang ditandai oleh air yang berwarna coklat kehitaman, berbau busuk yang menyengat, pH air sekitar 2,5

Lebak Dalam adalah lahan lebak yang tinggi genangan airnya lebih dari 100 cm selama lebih dari 6 bulan. Pada musim kemarau dengan kondisi iklim yang normal, umumnya lahan masih digenangi air dan ini ditumbuhi oleh beragam gulma terutama dari jenis rumput Paspalidium yang tumbuh subur pada kondisi lahan berair. Sehingga wilayah ini merupakan reservoir air dan sumber bibit ikan perairan bebas

Page 27: STRUKTUR FISIK PERAIRAN LIMNOLOGY · Menurut Welch (1952), danau adalah suatu badan air yang memiliki tepian gundul (tidak bervegetasi) yang disapu oleh gelombang. Bagi Welch, keberadaan
Page 28: STRUKTUR FISIK PERAIRAN LIMNOLOGY · Menurut Welch (1952), danau adalah suatu badan air yang memiliki tepian gundul (tidak bervegetasi) yang disapu oleh gelombang. Bagi Welch, keberadaan

“Marsh” atau rawa pasang surut adalah rawa yang genangan airnya

bersifat tidak permanen, namun mengalami genangan banjir dari

sungai atau air pasang dari laut secara periodik, debu dan liat

sebagai muatan sedimen sungai seringkali diendapkan.

Tanahnya selalu jenuh air, dengan genangan relatif dangkal.

Biasanya ditumbuhi berbagai tumbuhan akuatik berupa “reeds” (sejenis

gelagah, buluh atau rumputan tinggi, seperti Phragmites sp.), “sedges”

(sejenis rumput rawa berbatang padat, tidak berbuluh, seperti famili

Cyperaceae), dan “rushes” (sejenis rumput rawa, seperti purun, atau

“mendong”).

Marsh dibedakan menjadi "rawa pantai" (coastal marsh, atau saltwater

marsh), dan "rawa pedalaman" (inland marsh, atau fresh water marsh)

Page 29: STRUKTUR FISIK PERAIRAN LIMNOLOGY · Menurut Welch (1952), danau adalah suatu badan air yang memiliki tepian gundul (tidak bervegetasi) yang disapu oleh gelombang. Bagi Welch, keberadaan

Perbedaan kepadatan (berat jenis) air yang disebabkan

perbedaan suhu dapat menghasilkan STRATIFIKASI (lapisan massa

air) yang akan mempengaruhi POLA SIRKULASI AIR.

Stratifikasi Danau adalah:

- Epilimnion. Lapisan atas, suhu air relatif hangat, tidak lebihsampai kedalaman 6m, konsentrasi DO tinggi

- Thermocline. Perubahan suhu relatif cepat, kandunganoksigen berkurang seiring penurunan kedalaman, terpisahantara lapisan atas dan bawahnya

- Hypolimnion. Perairan dalam, kandungan

oksigen sangat rendah, suhu air relatif dingin

Page 30: STRUKTUR FISIK PERAIRAN LIMNOLOGY · Menurut Welch (1952), danau adalah suatu badan air yang memiliki tepian gundul (tidak bervegetasi) yang disapu oleh gelombang. Bagi Welch, keberadaan

Stratifikasi Thermal Danau Daerah

Moderat/4 musim

Musim Panas: Periode stagnasi

Air di bagian atas menjadi lebih panas daripada air bagian

bawah, sehingga air tidak bercampur. Terdapat 3 lapisan massa

air, yaitu:

Epilimnion (suhu hangat)

Thermoklin (suhu menurun drastis dengan bertambahnya

kedalaman)

Hipolimnion (suhu dingin)

Lapisan thermoklin berada di bawah

jangkauan penetrasi cahaya matahari

efektif, sehingga pasokan O2 ke

hipolimnion terputus karena terhalang

oleh STRATIFIKASI

Page 31: STRUKTUR FISIK PERAIRAN LIMNOLOGY · Menurut Welch (1952), danau adalah suatu badan air yang memiliki tepian gundul (tidak bervegetasi) yang disapu oleh gelombang. Bagi Welch, keberadaan

Musim Gugur: Periode pengembalian (turn over)

Suhu epilimnion turun sehingga sama

dengan suhu hypolimnion

Terjadi sirkulasi massa air dan O2 dapat

mencapai kedalaman hipolimnion

Musim Dingin: Periode membeku

Suhu permukaan kurang dari 4°C, air mengembang dan menjadi lebih

dingin sehingga tetap berada di permukaan dan membeku

Terjadi stratifikasi musim dingin.

O2 tidak berkurang karena kegiatan bakteri & respirasi rendah. Selain

itu O2 lebih banyak larut dalam air pada suhu rendah

Bila salju menutupi es maka akan

menghalangi fotosintesis yang dapat

menyebabkan kekurangan O2 di seluruh

danau dan mengakibatkan kematian ikan

di musim dingin

Page 32: STRUKTUR FISIK PERAIRAN LIMNOLOGY · Menurut Welch (1952), danau adalah suatu badan air yang memiliki tepian gundul (tidak bervegetasi) yang disapu oleh gelombang. Bagi Welch, keberadaan

Musim Semi: Periode pengembalian (turn over)

Suhu mulai hangat dan es mencair sehingga

air permukaan menjadi lebih berat dan

tenggelam

Bila suhu permukaan naik sampai 4°C, danau

tersirkulasi dan O2 dapat tercampur.

Page 33: STRUKTUR FISIK PERAIRAN LIMNOLOGY · Menurut Welch (1952), danau adalah suatu badan air yang memiliki tepian gundul (tidak bervegetasi) yang disapu oleh gelombang. Bagi Welch, keberadaan
Page 34: STRUKTUR FISIK PERAIRAN LIMNOLOGY · Menurut Welch (1952), danau adalah suatu badan air yang memiliki tepian gundul (tidak bervegetasi) yang disapu oleh gelombang. Bagi Welch, keberadaan

Stratifikasi suhu dan DO

Waduk Jatiluhur

(Sidauruk et al. 2006)

Page 35: STRUKTUR FISIK PERAIRAN LIMNOLOGY · Menurut Welch (1952), danau adalah suatu badan air yang memiliki tepian gundul (tidak bervegetasi) yang disapu oleh gelombang. Bagi Welch, keberadaan

Pembagian Zona di Perairan Tawar

1. Zona Litorial

Merupakan daerah tepi yang kebanyakan berupa perairan

dangkal dengan penetrasi cahaya sampai ke dasar.

Pada zona ini merupakan tempat tumbuh berbagai macam

tumbuhan yang akarnya menempel pada dasar perairan

dengan daun yang mengapung, contoh: Elodea, Chara. Selain

itu juga banyak terdapat jenis plankton dan ganggang.

Pada Zona litorial tersebar berbagai jenis hewan misal

udang, serangga, siput, katak ikan.

Page 36: STRUKTUR FISIK PERAIRAN LIMNOLOGY · Menurut Welch (1952), danau adalah suatu badan air yang memiliki tepian gundul (tidak bervegetasi) yang disapu oleh gelombang. Bagi Welch, keberadaan

2. Zona Limnetik

Merupakan daerah perairan terbuka yang pada kedalaman

tertentu masih dapat ditembus sinar matahari sampai

kedalaman penetrasi cahaya efektif (intensitas 1%), sehingga

proses fotosintesis masih dapat terjadi.

Merupakan daerah tingkat kompensasi cahaya atau daerah

dengan kondisi kegiatan fotosintesa seimbang dengan

respirasi.

Pada zona limnetik banyak terdapat fitoplankton, ganggang

biru-hijau, zooplankton, nekton dan terkadang neuston.

Zona ini tidak dijumpai pada perairan dangkal

Page 37: STRUKTUR FISIK PERAIRAN LIMNOLOGY · Menurut Welch (1952), danau adalah suatu badan air yang memiliki tepian gundul (tidak bervegetasi) yang disapu oleh gelombang. Bagi Welch, keberadaan

3. Zona Profundal

Merupakan daerah yang kurang mendapat cahaya

matahari sehingga kegiatan fotosintesis tidak dapat terjadi.

Pada zona proundal biasa hidup dekomposer dan pemakan

dentritus. Beberapa bentos dan plankton secara teratur naik

ke zona limnetik pada waktu malam hari dan turun ke dasar

pada siang hari

Zona ini merupakan pensuplai nutrisi atau bahan organik

yang telah di daur ulang oleh arus atau organisme yang

pindah zona dan sangat penting bagi komunitas yang ada

di zona lainnya.

Zona ini tidak dijumpai pada perairan dangkal

Page 38: STRUKTUR FISIK PERAIRAN LIMNOLOGY · Menurut Welch (1952), danau adalah suatu badan air yang memiliki tepian gundul (tidak bervegetasi) yang disapu oleh gelombang. Bagi Welch, keberadaan
Page 39: STRUKTUR FISIK PERAIRAN LIMNOLOGY · Menurut Welch (1952), danau adalah suatu badan air yang memiliki tepian gundul (tidak bervegetasi) yang disapu oleh gelombang. Bagi Welch, keberadaan
Page 40: STRUKTUR FISIK PERAIRAN LIMNOLOGY · Menurut Welch (1952), danau adalah suatu badan air yang memiliki tepian gundul (tidak bervegetasi) yang disapu oleh gelombang. Bagi Welch, keberadaan

Fotik

Afotik

Kompensasi

Litoral

Limnetik

Profundal

Epilimnion

Thermocline

Hipolimnion