struktur dan jaringan hewan

59
STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN HEWAN OLEH KELOMPOK I 1. CHORI D A (XI-2/08) 2. DUTA H P (XI-2/11) 3. FEBBY A P (XI-2/16) 4. FIRDHA A A (XI-2/17) 5. NANDA R M (XI-2/27) 6. SITI FARIDA (XI-2/38)

Upload: siti-farida

Post on 16-Apr-2017

1.643 views

Category:

Education


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: STRUKTUR DAN JARINGAN HEWAN

STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN HEWAN

OLEHKELOMPOK I

1. CHORI D A (XI-2/08)2. DUTA H P (XI-2/11)3. FEBBY A P (XI-2/16)4. FIRDHA A A (XI-2/17)5. NANDA R M (XI-2/27)6. SITI FARIDA (XI-2/38)

Page 2: STRUKTUR DAN JARINGAN HEWAN

JARINGAN EPITEL

Page 3: STRUKTUR DAN JARINGAN HEWAN

Jaringan Epitel

Jaringan epitel merupakan jaringan yang terdapat pada daerah paling luar yang melindungi jaringan bagian dalamFungsi :1. sebagai pelindung organ yang ada di bawahnya2. sebagai reseptor, yang bertugas menerima rangsangan3. sebagai kelenjar4. sebagai alat eksresi5. sebagai alat difusi

Dapat ditemukan di seluruh tubuh

Berbentuk pipih, batang dan kubus

Tidak terdapat material diantara sel-sel penyusunnya

Tersusun sel dan molekul ekstraseluler yang berbentuk matriks

Page 4: STRUKTUR DAN JARINGAN HEWAN

Jenis Jaringan Epitel

Epitel pipih

selapis Epitel pipih

berlapis banyak

Epitel kubus

serlapis

Epitel kubus

berlapisEpitel

silindris selapis

Epitel silindris berlapis banyak

Epitel silindris bersilia

Epitel transisio

nal

Page 5: STRUKTUR DAN JARINGAN HEWAN

Jaringan Epitel Selapis

Terdiri atas selapis sel yang berbentuk pipih. Jaringan epitel ini yang membentuk peritoneum, pembuluh darah, pembuluh limfa, kapsul glomerulus, dan alveolus. Memiliki fungsi yang memungkinkan terjadinya proses difusi karena sifatnya yang semipermeable.

Ciri- Cirinya :• Sitoplasma jernih• Inti sel bulat terletak di tengah

Page 6: STRUKTUR DAN JARINGAN HEWAN

Jaringan epitel pipih berlapis banyak

Terdiri atas banyak lapisan sel yang berbentuk pipih. Jaringan epitel ini terdapat pada rongga mulut, epirdemis, esophagus, ujung uretra, dan rongga hidung. Berfungsi untuk perlindungan

Page 7: STRUKTUR DAN JARINGAN HEWAN

Epitel kubus selapis

Ciri-cirinya :• Sitoplasmanya jernih

atau berbutir-butir• Inti sel bulat besar

terletak di tengah

Terdiri atas selapis sel yang berbentuk kubus. Jaringan ini

terdapat pada permukaan dalam lensa mata, permukaan ovarium, saluran nefron ginjal serta pada retina mata. Berfungsi dalam

sekresi dan absorpsi.

Page 8: STRUKTUR DAN JARINGAN HEWAN

Epitel kubus berlapis

Terdiri atas selapis sel yang berbentuk kubus. Merupakan

jaringan epitel yang membentuk saluran kelenjar minyak dan kelenjar keringat pada kulit. Berfungsi untuk

sekresi

Page 9: STRUKTUR DAN JARINGAN HEWAN

Epitel silindris selapis

Terdiri atas selapis sel yang berbentuk silinder misalnya epitel pada dinding lambung, jonjot usus, kelenjar pencernaan, kantung empedu, dan saluran Rahim. Berfungsi untuk sekresi, absorpsi, perlindungan dan pelumas

Ciri-cirinya :

• Sitoplasmanya jernih atau

berbutir-butir

• Memiliki nukleus berbentuk

bulat terletak di dekat dasar

Page 10: STRUKTUR DAN JARINGAN HEWAN

Epitel silindris berlapis banyak

Terdiri atas banyak lapisan sel yang berbentuk silinder. Jaringan epitel ini

terdapat pada saluran kelenjar ludah, kelenjar susu, uretra, dan laring. Berfungsi untuk sekresi

dan pergerakan

Page 11: STRUKTUR DAN JARINGAN HEWAN

Epitel silindris bersilia

Jaringan epitel ini sering disebut epitel silindris semu. Jaringan ini terdapat pada saluran reproduksi, saluran pernapasan, dan rongga

hidung. Berfungsi sebagai perlindungan , pergerakan dn

sekresi.

Page 12: STRUKTUR DAN JARINGAN HEWAN

Epitel transisional

Jaringan epitel yang selnya berubah-ubah. Terdapat pada ureter

dan ginjal

Page 13: STRUKTUR DAN JARINGAN HEWAN

JARINGAN IKAT

Page 14: STRUKTUR DAN JARINGAN HEWAN

Jaringan pengikat? Apa itu?

Jaringan ikat atau jaringan penyambung merupakan jaringan

yang selalu berhubungan dengan jaringan lainnya atau

organ-organ.

Page 15: STRUKTUR DAN JARINGAN HEWAN

1. Melekatkan suatu jaringan ke jaringan yang lain.

2. Membungkus organ-organ.

3. Mengisi rongga di antara organ-organ.

4. Menghasikan imunitas.

FUNGSI JARINGAN IKAT

Page 16: STRUKTUR DAN JARINGAN HEWAN

Komponen Jaringan Ikat

Matriks/Serabut Sel Zat Dasar

Page 17: STRUKTUR DAN JARINGAN HEWAN

MATRIKS/SERABUT

Serabut Kolagen

Serabut Retikulum

Serabut Elastin

Berwarna putih

Bersifat liat dan

ulet

Contoh : tendon

Berwarna kuning

Lebih halus dan

elastis

Contoh : pada bantalan lemak,

pembuuh darah, ligamen

Paling halus

Bercabang membentuk

jala

Contoh : pada

jaringan sistem saraf

Page 18: STRUKTUR DAN JARINGAN HEWAN

SERABUT KOLAGEN SERABUT ELASTIN

SERABUT RETIKULUM

Page 19: STRUKTUR DAN JARINGAN HEWAN

SEL-SEL PENYUSUN JARINGAN IKAT

FIBROBLAS

MAKROFAG

SEL MAST

Menyintesis dan menyekresikan protein ke dalam serabut

Berperan dalam proses pinositosis dan fagositosis

Memproduksi heparin (mencegah pembekuan darah) dan histamin (mengatur permeabilitas darah )

SEL LEMAK Menyimpan lemak

LEUKOSIT Mmembentuk antibodi atau melawan patogen penyebab penyakit

Page 20: STRUKTUR DAN JARINGAN HEWAN

ZAT DASAR

Zat dasar dari jaringan ikat merupakan zat yang amorf

(tidak berbentuk), tidak berwarna dn homogen, yang

tersusun atas molekul karbihidrat, protein, dan air. Zat dasar berperan mengisi ruang antarsel dan serabut

dari jaringan ikat.

Page 21: STRUKTUR DAN JARINGAN HEWAN

Jaringan Ikat

BiasaPadat

Longgar

Khusus

Tulang rawan

Hialin

Fibrosa

Elastis

Tulang keras

Kompak

Spons

Darah

Limfa

Diklasifikasikan menjadi

Page 22: STRUKTUR DAN JARINGAN HEWAN

PADAT

LONGGAR

Struktur seratnya padat (terutama kolagen)

Teratur

Tak Teratur

Berkas kolagen tersusun teratur ke satu arah. Contoh : tendon

Berkas kolagen menyebar membentuk anyaman kasar yang kuat. Contoh :

lapisan bawah kulit

Susunan serat-seratnya longgar, matriknya berupa caira lendir.

Sebagai medium penyokong, pengsis ruang di antara organ, dan mengelilingi elemen-

elemen dari jaringan yang lain.

Terdapat berkas serabut kolagen yang flesksibel tetapi tidak elastis.

JARINGAN IKAT BIASA

Contoh : jaringan lemak, jaringan di bawah epitelium dan sekitar kapiler.

Page 23: STRUKTUR DAN JARINGAN HEWAN

JARINGAN IKAT PADAT

JARINGAN IKAT LONGGAR

Page 24: STRUKTUR DAN JARINGAN HEWAN

JARINGAN IKAT KHUSUSJARINGAN TULANG RAWAN (KARTILAGO)

Tulang rawan adalah spesialisasi dari jaringan

pengikat berserabut tebal dan matriks yang elastis. Berifat

kuat dan lentur.

Fungsi : Sebagai rangka tubuh pada awal embrio. Menunjang jaringan lunak dan organ dalam. Melincinkan permukaan tulang dan sendi.

HIALIN ELASTISFIBROSA

Page 25: STRUKTUR DAN JARINGAN HEWAN

Tulang rawan dibedakan menjadi tiga.

Page 26: STRUKTUR DAN JARINGAN HEWAN

JARINGAN IKAT KHUSUSJARINGAN TULANG KERAS (OSTEON)

Tulang keras adalah jaringan ikat yang mengandung

mineral dan disusun oleh sel-sel tulang atau osteosit.

Lebih keras dari tulang rawan karena matriksnya mengandung serabut kolagen dan bahan anorganik

(kalium, fosfor, bikarbonat, dll). Mengandung osteoklas (sel yang berukuran besar) yang

menghasilkan enzim kolagnase dan enzim proteoitik lain yang berfungsi merombak tulang serta

mengatur bentuk tulang.

Page 27: STRUKTUR DAN JARINGAN HEWAN

JARINGAN DARAH

Page 28: STRUKTUR DAN JARINGAN HEWAN

Substansi Cair Substansi Padat

Plasma Darah Keping Darah (trombosit)

Sel Darah Putih (leukosit)

Sel Darah Merah

(eritrosit)

Pengangkut oksigen dan

karbon dioksida

dalam darah (Hb).

Pelindung terhadap

benda asing yang masuk

ke dalam tubuh.

Berperan dalam proses pembekuan

darah.

Pengangkut sari makanan dan hormon

ke bagian tubuh yang

memerlukan.

Page 29: STRUKTUR DAN JARINGAN HEWAN

JARINGAN LIMFA

Limfa merupakan suatu cairan yang dikumpulkan

dari berbagai jaringan dan kembali ke aliran

darah.

Page 30: STRUKTUR DAN JARINGAN HEWAN

JARINGAN SARAF

Page 31: STRUKTUR DAN JARINGAN HEWAN

Jaringan Saraf Pada Hewan

Jaringan saraf adalah jaringan yang sangat rumit (kompleks). Namun pada dasarnya jaringan ini terdiri dari dua jenis sel saja, yaitu neuron (sel saraf) dan neuroglia (penyokong neuron). Neuron adalah sel yang berfungsi sebagai pembawa dan pengirim pesan/rangsang/sinyal (impuls saraf) dan merupakan unit utama dari sistem saraf. Neuron mendapat suplai makanan melalui sel neuroglia yang menyelubunginya. Neuron tersiri atas badan sel saraf, neurit, dan dendrit. Sedangkan neuroglia, adalah sel yang tidak ikut berperan dalam transmisi impuls, tetapi menunjang kerja neuron.

Page 32: STRUKTUR DAN JARINGAN HEWAN

1. Badan sel saraf mengandung inti sel dan neuroplasma

2. Neurit atau akson berfungsi membawa impuls meninggalkan badan sel saraf

3. Dendrit berfungsi membawa impuls ke badan sel saraf

Akson diselubungi oleh selubung mielin (selubung mielin dibentuk oleh sel

Schwann) dan bagian akson yang tidak diselubungi mielin disebut nodus ranvier.

Denrit berfungsi sebagai penerima rangsang yang selanjutnya rangsang

tersebut diubah menjadi impuls. Pada ujung akson terdapat sinapsis sebagai penghubung antara neoron yang satu

dengan neuron yang lain. Kumpulan sel saraf disebut ganglion.

Page 33: STRUKTUR DAN JARINGAN HEWAN

Berdasarkan fungsinya neuron dibedakan menjadi:

1. neuron sensorik atau aferen, berhubungan dengan reseptor (indra dan organ sensoris lainnya) untuk menghantarkan rangsang (stimulus) dari reseptor ke sistem saraf pusat.

2. neuron motorik atau asosiasi, berfungsi menghantarkan tanggapan (respons) dari sistem saraf pusat ke efektor (otot atau kelenjar).

3. neuron konektor/interneuron, berfungsi menghubungkan neuronneuron motorik dan sensorik, terletak di dalam sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang). Neuron ini disebut juga neuron ajustor, karena berfungsi mengolah informasi yang di terimanya untuk kemudian diteruskan sebagai respon ke efektor.

Page 34: STRUKTUR DAN JARINGAN HEWAN
Page 35: STRUKTUR DAN JARINGAN HEWAN

Neuron sensorik

Neuron motorikInterneuron

Page 36: STRUKTUR DAN JARINGAN HEWAN

JARINGAN OTOT

Page 37: STRUKTUR DAN JARINGAN HEWAN

Jaringan Otot Pada Hewan

Jaringan otot tersusun atas sel-sel otot yang fungsinya menggerakkan organ-organ tubuh. Kemampuan tersebut disebabkan karena jaringan otot mampu berkontraksi. Kontraksi otot dapat berlangsung karena molekul-molekul protein yang membangun sel otot dapat memanjang dan memendek. Sel otot dapat berkontraksi karena mengandung protein kontraktif yang di sebut miofibril. Miofibril terbuat dari protein kontraktil aktin dan miosin. Serabut otot tersusun menjadi berkas paralel yang kemudian membentuk otot. Pada vertebrata, ada tiga jenis jaringan otot yaitu Otot polos, Otot lurik dan Otot jantung.

Page 38: STRUKTUR DAN JARINGAN HEWAN

Jenis–Jenis Jaringan Otot Pada Hewan Berdasarkan Ciri-ciri, Fungsi dan Letak.

Jenis Jaringan Ciri- ciri Fungsi Letak

Otot Polos

 a. Bentuk sel memanjang dengan ujung meruncing. b. Berinti satu di tengah. c. Miofibril tidak berwarna.d  Merupakan otot tak sadar (otot     involunter), dipengaruhi saraf otonom. e. Reaksi terhadap rangsang lambat

 a. Melangsungkan gerak    di luar kehendak, contohnya gerakan zat/makanan pada saluran pencernaan. b. Mengontrol diameter pembuluh darah dan biji mata.

- saluran pencernaan. - saluran pernafasan.- pembuluh darah.- pembuluh limfe.

Page 39: STRUKTUR DAN JARINGAN HEWAN

Otot rangka (lurik)   

        

a. bentuk sel silindris, relatif panjangb. berinti banyak, terletak di tepi sel.c. Serabut miofibril berwarna gelap dan terang.d. Bekerja di bawah kehendak (otot volunter) dipengaruhi saraf pusat (otot sadar.e. Reaksi terhadap ransang cepat.f. Mudah lelah

a. Sebagai alat gerak aktif.b. Berkonsentrasi secara cepat dan kuat untuk menggerakkan tulang dan tubuh.

Melekat pada rangka (tendon)

Otot Jantung a. Bentuk sel silindris, relatif panjang.b.Susunan seperti otot lurik.c. Berinti satu atau dua di tengah.d. Bekerja tidak di bawah kehendak (otot tidak sadar), dipengaruhi saraf otonom.e. Kontraksi secara otomatis, teratur, tidakpernah lelah.f. Reaksi terhadap rangsang lambat.

Menyebabkan jantung menguncup dan mengembang sehingga darah terpompa.

Dinding Jantung.

Page 40: STRUKTUR DAN JARINGAN HEWAN
Page 41: STRUKTUR DAN JARINGAN HEWAN
Page 42: STRUKTUR DAN JARINGAN HEWAN

SEL PUNCA (STEM CELL)

Page 43: STRUKTUR DAN JARINGAN HEWAN

SEL PUNCA

SEL PUNCA

Sel adalah unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan

Ditemukan oleh Robert Hooke pada tahun 1665

R. Hooke melakukan pengamatan terhadap sayatan gabus dengan mikroskop

Punca memiliki arti awal mula

Sel punca adalah sel yang menjadi awal mula dari pertumbuhan sel lain yang menyusun keseluruhan tubuh organisme

Sel punca sudah ada sejak awal kehidupan (embrio), kemudian membentuk sekitar 200 jenis sel yang berbeda pada tubuh

Disebut juga sebagai sel induk, sel batang

Page 44: STRUKTUR DAN JARINGAN HEWAN

Belum Berdiferesnsiasi

• Belum punya bentuk dan fungsi yang spesifik

• Dalam jaringan dewasa, fungsi baru terlihat dalam waktu dan kondisi tertentu

Mampu Memperbanyak

Diri• Dilakukan dengan

cara bereplikasi

• Menghasilkan sel-sel yang berkarakter sama dengan sel induk

Dapat Berdiferensiasi Menjadi Lebih dari

Satu Jenis Sel

Differentiate • Kemampuan untuk

berdifferensiasi atau proses menjadi sel lain yang lebih spesifik. Sel punca mampu berkembang menjadi berbagai jenis sel yang khas (spesifik) misalnya sel syaraf

Self regenerate / self renew

• Kemampuan untuk meregenerasi atau memperbaharui dirinya sendiri. Stem cell mampu membuat salinan sel yang persis sama dengan dirinya melalui pembelahan sel

• Sel punca bersifat pluripoten atau multipoten (bergantung pada jenis sel punca)

SIFAT KHAS SEL PUNCA

KARAKTER SEL PUNCA

Page 45: STRUKTUR DAN JARINGAN HEWAN

GAMBAR ATAU SIFAT KARAKTER SEL PUNCA

Page 46: STRUKTUR DAN JARINGAN HEWAN

JENIS-JENIS SEL PUNCA

BERDASARKAN TINGKAT

MATURASI

BERDASARKAN KEMAMPUNAN DIFERENSIASI

Page 47: STRUKTUR DAN JARINGAN HEWAN

SEL PUNCA EMBRIONIK

Embryonic Stem Cell

• Sel induk yang diambil dari embrio pada fase blastosit yang terdiri dari 50 – 150 sel

• Terbentuk saat embrio berusia 3-5 hari (saat blastosis akan melakukan tahap implantasi di dinding rahim

• Bersifat pluripoten• Memiliki daya poliferasi yang tinggi• Terapi sel dengan menggunakan sel

embrionik berisiko tinggi menimbulkan tumor

SEL PUNCA DEWASA

Adult Stem Cell

• Sel punca yang ditemukan di antara sel-sel lainnya yang telah berdiferensiasi dalam suatu jaringan dewasa

• Bersifat multipotensi• Kemampuan berdiferensiasi lebih rendah

dibandingkan sel punca embrionik• Konsentrasi sel lebih sedikit, sekitar 1:10⁵ dari

jumlah sel yang ada• Lebih sulit untuk diisolasi

JENIS SEL PUNCA BERDASARKAN TINGKAT MATURASI

Page 48: STRUKTUR DAN JARINGAN HEWAN

SEL PUNCA HEMATOPOIETIK

Berdiferensiasi menjadi seluruh sel darah, seperti eritrosit,

trombosit, neutrofil, limfosit B dan limfosit T

SEL PUNCA JARINGAN SARAF (NEURAL)

Berdiferensiasi menjadi tiga jenis sel saraf utama (astrosit,

oligodendrosit, dan neutron)

SEL PUNCA MESENKIMAL

Berdiferensiasi menjadi osteosit, kondrosit, adiposit,

dan sel-sel jaringan ikat

SEL PUNCA JANTUNG

Berdiferensiasi menjadi tiga jenis sel jantung utama (endotel,

kardiomiosit, dan sel otot polos)

SEL PUNCA JARINGAN KULIT

Berdiferensiasi menjadi keratinosit dan sel-sel lapisan epidermis kulit

CONTOH SEL PUNCA DEWASA

Page 49: STRUKTUR DAN JARINGAN HEWAN

Pembuatan Kultur Sel Induk

Embrio

Transplantasi Sel Darah Tali Pusar

Page 50: STRUKTUR DAN JARINGAN HEWAN

PERBANDINGAN KEMAMPUAN DIFERENSIASI SEL PUNCA EMBRIONIK DENGAN SEL PUNCA DEWASA

Page 51: STRUKTUR DAN JARINGAN HEWAN

JENIS SEL PUNCA BERDASARKAN KEMAMPUAN DIFERENSIASI

1. TOTIPOTEN

Merupakan sel punca yang dapat berdifferensiasi menjadi semua jenis sel. Yang termasuk sel punca totipoten yaitu zigot dan morula. Sel-sel ini merupakan sel embrionik awal yang mempunyai kemampuan untuk membentuk berbagai jenis sel termasuk sel-sel yang menyusun plasenta dan tali pusat. Oleh sebab itu sel punca pada kelompok ini mempunyai kemampuan untuk membentuk satu individu yang utuh Contoh Totipoten Stem Cell

Page 52: STRUKTUR DAN JARINGAN HEWAN

2. PLURIPOTEN

Sel punca yang berdifferensiasi menjadi 3 lapisan germinal (ektoderm, mesoderm, dan

endoderm) tetapi tidak dapat menjadi jaringan

ekstraembrionik seperti plasenta dan tali pusat. Sel yang

termasuk dalam sel punca pluripoten adalah sel punca embrionik (embryonic stem

cells).

Contoh Pluripoten Stem Cell

Page 53: STRUKTUR DAN JARINGAN HEWAN

3. MULTIPOTEN

Sel punca yang dapat berdifferensiasi menjadi berbagai jenis sel. Misalnya sel punca hemopoetik (hemopoetic stem cells) pada sumsum tulang yang mempunyai kemampuan berdifferensiasi menjadi berbagai jenis sel yang ada di dalam darah seperti eritrosit (sel darah merah), leukosit (sel darah putih), dan trombosit (keping darah). Namun sel sumsum tulang tidak memproduksi sel-sel jantung. Contoh lainnya adalah pada sel punca saraf (neural stem cell) yang berdifferensiasi menjadi sel saraf dan sel glia.

Contoh Multipoten dan Unipoten Stem Cell

Page 54: STRUKTUR DAN JARINGAN HEWAN

4. UNIPOTEN

Sel punca yang memiliki kemampuan reproduksi terbatas dan hanya dapat berdifferensiasi menjadi satu jenis sel. Berbeda dengan non sel punca, sel punca ini masih memiliki sifat dapat memperbaharui atau meregenerasi diri (self-regenerate atau self renew). Sel induk unipotent berasal dari sel induk multipoten dan terbentuk dalam jaringan dewasa. Sel-sel kulit merupakan salah satu contoh yang paling produktif sel induk unipotent. Sel-sel ini harus menjalani pembelahan sel untuk mengganti sel yang rusak. Contoh lainnya adalah erythroid progenitor cells yang hanya mampu berdifferensiasi menjadi sel darah merah

Page 55: STRUKTUR DAN JARINGAN HEWAN

PEMANFAATAN SEL PUNCA DALAM BIOTEKNOLGI

Hematopoietic stem cell digunakan sebagai alat pembawa transgen ke dalam tubuh pasien dan selanjutnya dapat diteliti apakah stem cell ini berhasil mengekspresikan gen tertentu didalam tubuh pasien. Karena stem cell mempunyai sifat dapat memperbaharui dirinya sendiri (self-renewing), maka pemberian terapi gen tidak perlu dilakukan berulang-ulang, selain itu hematopoietic stem cell juga dapat berdifferensiasi menjadi bermacam-macam sel, sehingga transgen itu dapat menetap pada berbagai macam sel.

Perkembangan organisme dan perkembangan kanker. Melalui stem cell dapat dipelajari nasib sel, baik sel normal ataupun sel kanker.

TERAPI GEN

UNTUK MENGETAHUI

PROSES BIOLOGIS

Page 56: STRUKTUR DAN JARINGAN HEWAN

Stem cell dapat hidup diluar tubuh manusia, misalnya di cawan petri. Sifat ini dapat digunakan untuk melakukan manipulasi pada stem cells yang akan ditransplantasikan ke dalam organ tubuh untuk menangani penyakit-penyakit tertentu tanpa mengganggu organ tubuh.

Beberapa alasan sel punca dipilih dalam terapi sel :1. Mudah dimanipulasi untuk mengganti gen

yang sudah tidak berfungsi melalui transfer gen.

2. Mempunyai kapasitas poliferasi yang besar sehingga dapat diperoleh sel dalam jumlah yang besar dari sumber yang terbatas.

Dengan bertambahnya pengetahuan mengenai stem cell, maka peneliti telah dapat membuat epidermis dari keratinosit yang diperoleh dari folikel rambut yang dicabut. Hal ini memungkinkan transplantasi epidermis autolog, sehinnga menghindari masalah penolakan. Pemakaian skin replacement ini bermanfaat pada terapi ulkus vena maupun luka bakar.

TERAPI SEL (CELL BASED THERAPHY)

UNTUK SKIN

REPLACEMENT

Page 57: STRUKTUR DAN JARINGAN HEWAN

Pada pengobatan penyakit stroke dicoba untuk menggunakan sel punca mesenkim (mesenchymal stem cell) dari sumsum tulang autolog. Mesenchymal stem cells diperoleh dari aspirasi sumsum tulang. Setelah disuntikkan perifer MSC akan melintas sawar darah otak pada deaerah otak yang rusak. Pemberian MSC intravenous akan mengurangi terjadinya apoptosis dan menyebabkan proliferasi sel endogen setelah terjadinya stroke. Penelitian dengan menggunakan mesenchymal stem cell (MSC) dari sumsum tulang autolog yang diberikan intravena pada 30 penderita stroke juga memperbaiki outcome yang dinilai dari parameter Barthel Index dan Modified Rankin Scale

Darah akan keluar dan masuk jantung melalui pipa-pipa koroner. Jika pipa-pipa koroner tersumbat, maka otot jantung akan kering. Pada pasien sakit jantung, akan dimasukkan stem cell ke otot-otot yang kering supaya dapat tumbuh kembali. Selain itu, cara ini dapat diterapkan untuk pembentukan pembuluh darah yang baru dalam penanganan pembuluh darah koroner

UNTUK PENGOBATAN PENYAKIT STROKE

UNTUK PENGOBATAN

PENYAKIT JANTUNG

Page 58: STRUKTUR DAN JARINGAN HEWAN

Teknik yang digunakan untuk regenerasi sel pangkreas penghasil insulin :1. Sel punca akan digunakan

untuk regenerasi pangkreas diukur hingga jumlahnya mencukupi.

2. Sel punca yang telah tersedia diinjeksikan langsung ke dalam pembuluh darah/didiferensiasikan dahulu menjadi sel ß pangkreas

3. Sel punca yang telah berdiferensiasi menjadi sel ß pangkreas di transplantasikan ke organ hati

PENGOBATAN DIABETES

TRANSPLANTASI SEL PUNCA UNTUK REGENERASI SEL PANGKREAS

Page 59: STRUKTUR DAN JARINGAN HEWAN

Pengobatan HIV/AIDS ditemukan tidak sengaja dalam pengobatan penyakit leukimia dengan sistem stem sel. Dengan sel punca maka sel-sel yang mengalami degradasi akan tergantikan sehingga kekebalan tubuh pengidap akan berangsur pulih. Namun setelah itu terjadi mutasi gen yang mengakibatkan sel darah menjadi resisten terhadap virus HIV. Mutasi tersebut lebih dikenal sebagai CCR5. Gen yang telah bermutasi tersebut dikenal sebagai CCR5 delta 32, dan ditemukan pada 1% - 3% populasi orang kulit putih di Eropa.Sejak CCR5 bermutasi menjadi CCR5 delta 32, virus HIV tidak lagi mampu menyerang sel sehingga terjadi kekebalan tubuh alami pada orang yang mengalami mutasi gen.

Jaringan mesensefalik embrio manusia yang mengandung neuron-neuron dopamin dapat ditransplantasikan ke dalam otak penderita parkinson berat dan dipantau dengan alat PET (Positron Emission Tomography Hasilnya, setelah transplantasi terdapat perbaikan dalam uji-uji standar untuk menilai penyakit parkinson, peningkatan fungsi neuron dopamin yang tampak pada pemeriksaan PET. Perbaikan bermakna ini tampak pada penderita yang lebih muda. Namun setelah 1 tahun, 15% dari pasien yang melakukan transplantasi ini kambuh setelah dosis levodopa dikurangi atau dihentikan.

UNTUK PENGOBATAN HIV

UNTUK PENGOBATAN

PARKINSON