struktur dan fungsi lipid (lemak) bagi tubuh manusia

58
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan Kita butuh makan setiap hari. Ini disebabkan karena tubuh kita memerlukan asupan nutrisi. Makanan merupakan salah satu sumber asupan nutrisi tersebut. Namun makanan yang kita makan memiliki kandungan nutrisi yang berbeda beda dengan kadar yang berbeda pula. Hal ini menyebabkan kita tidak dapat mengonsumsi makanan satu sejis saja. Kita harus memadukan beberapa jenis makanan ke dalam menu makan kita. Dari prinsip ini maka mulai diperkenalkan pola makan empat sehat lima sempurna yang terdiri dari nasi, lauk-pauk, daging, buah- buahan dan susu. Namun dengan adanya perubahan jaman dimana manusia di tuntut untuk bekerja labih keras. Waktu yang di miliki untuk memelihara kesehatan semakin sedikit. Pola makan pun menjadi berubah dan kadang bahkan terabaikan. Penyakit seperti gastritis dan konstipasi semakin banyak terjadi. Hal ini diperparah dengan pola makan yang cenderung condong ke fast food. Makanan ini seringkali tidak memadukan makanan-makanan yang mengandung nutrisi yang duperlukan oleh tubuh kita. Terkadang juga 1

Upload: adi-suryadi-putra

Post on 19-Jun-2015

23.923 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

BAB I PENDAHULUAN1.1 Pendahuluan Kita butuh makan setiap hari. Ini disebabkan karena tubuh kita memerlukan asupan nutrisi. Makanan merupakan salah satu sumber asupan nutrisi tersebut. Namun makanan yang kita makan memiliki kandungan nutrisi yang berbeda beda dengan kadar yang berbeda pula. Hal ini menyebabkan kita tidak dapat mengonsumsi makanan satu sejis saja. Kita harus memadukan beberapa jenis makanan ke dalam menu makan kita. Dari prinsip ini maka mulai diperkenalkan pola makan empat seha

TRANSCRIPT

Page 1: Struktur dan fungsi LIPID (LEMAK) bagi tubuh manusia

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Pendahuluan

Kita butuh makan setiap hari. Ini disebabkan karena tubuh kita

memerlukan asupan nutrisi. Makanan merupakan salah satu sumber asupan

nutrisi tersebut. Namun makanan yang kita makan memiliki kandungan nutrisi

yang berbeda beda dengan kadar yang berbeda pula. Hal ini menyebabkan kita

tidak dapat mengonsumsi makanan satu sejis saja. Kita harus memadukan

beberapa jenis makanan ke dalam menu makan kita. Dari prinsip ini maka

mulai diperkenalkan pola makan empat sehat lima sempurna yang terdiri dari

nasi, lauk-pauk, daging, buah-buahan dan susu.

Namun dengan adanya perubahan jaman dimana manusia di tuntut untuk

bekerja labih keras. Waktu yang di miliki untuk memelihara kesehatan

semakin sedikit. Pola makan pun menjadi berubah dan kadang bahkan

terabaikan. Penyakit seperti gastritis dan konstipasi semakin banyak terjadi.

Hal ini diperparah dengan pola makan yang cenderung condong ke fast food.

Makanan ini seringkali tidak memadukan makanan-makanan yang

mengandung nutrisi yang duperlukan oleh tubuh kita. Terkadang juga hanya

mengandung satu jenis makanan yang tentu saja tidak mengandung seluruh

nutrisi yang diperlukan oleh tubuh kita. Begitu juga dengan dengan makanan

ringan yang memiliki kandungan nutrisi yang tidak begitu banyak.

Kita tahu bahwa nutrisi yang kita perlukan banyak sekali jumlahnya.

Misalnya saja karbohidrat,lemak, protein, serat,air dan vitamin. Penting bagi

setiap orang untuk mengetahui nutrisi apa saja yang diperlukannya setiap hari

dan berapa besar jumlahnya. Kita dapat mengetahui hal tersebut dari AKG

yaitu angka kecukupan gizi. Selain itu setiap orang juga perlu diberitaukan

mengenai fungsi dari setiap kandungan dan di makanan jenis apa saja mereka

dapat memperoleh agar mereka menjadi sadar akan kebutuhan nutrisi mereka

1

Page 2: Struktur dan fungsi LIPID (LEMAK) bagi tubuh manusia

yang sebenarnya. Khusus dalam paper ini akan dibahas lebih mendalam

mengenai lemak.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas maka adapun rumusan masalah dari paper ini

adalah:

1. Apa itu lipid dan bagaimanakah klarifikasinya ?

2. Bagaimanakah struktur kimia dan sifat kimia atau fisik lipid ?

3. Bagaimanakah pencernaan, absorpsi, transportasi, dan metabolisme

lipid ?

4. Bagaimanakah manfaat dan dampak konsumsi lipid terhadap

kesehatan ?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan pembuatan paper ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengertian lipid dan klarifikasinya.

2. Untuk mengetahui struktur kimia dan sifat kimia atau fisik lipid.

3. Untuk mengetahui pencernaan, absorpsi, transportasi, dan metabolisme

lipid.

4. Untuk mengetahui manfaat dan dampak konsumsi lipid terhadap

kesehatan.

2

Page 3: Struktur dan fungsi LIPID (LEMAK) bagi tubuh manusia

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Lipid dan Klasifikasi Lipid

Istilah lipida meliputi senyawa-senyawa heterogen, termasuk lemak dan

minyak yang umum dikenal di dalam makanan, malam, fosfolipida, sterol dan

ikatan lain sejenis yang terdapat di dalam makanan dan tubuh manusia. Lipida

mempunyai sifat yang sama, taitu larut dalam pelarut nonpolar seperti

etanol,eter,kloroform dan benzana. Secara umum lipida dapat dibagi dalam

beberapa kelompk yaitu:

a. Lipida sederhana

b. Lipida majemuk

c. Lipida turunan

Untuk selengkapnya akan diuraikan di bawah ini.

A.Lipid Sederhana

a. Trigliserida

Trigliserida (atau lebih tepatnya triasilgliserol atau triasilgliserida)

adalah sebuah gliserida, yaitu ester dari gliserol dan tiga asam lemak.

1. Lilin

Lilin adalah senyawa yang terbentuk dari ester asam lemak

dengan alkohol bukan gliserol. Pada umumnya asam lemaknya

adalah palmitat dan alkoholnya mempunyai atom C sebanyak 26-

34. contohnya adalah mirisil palmitat. (Suharsono Martoharsono,

53).

Pada umunya malam merupakan ester asam lemah dengan

alkohol allifatik bermolekul besar, dan asamnya mempunyai

jumlah karbon berkisar antara C25 sampai C35. (Purwo Arbianto,

54)

3

Page 4: Struktur dan fungsi LIPID (LEMAK) bagi tubuh manusia

Jika melihat definisi ini maka dapat dikatakan bahwa proses

terjadinya lilin adalah merupakan suatu proses esterifikasi antara

asam lemak dan alkohol berantai panjang.

2. Lemak

Terbentuk dari asam lemak dengan gliserol

B. Lipid Kompleks

Lipid kompleks adalah kombinasi antara lipid dengan molekul lain.

Jika melihat definisi ini maka lipid kompleks dapat dikelompokan

menjadi:

a. Fosfolid

Fosfolipid adalah lipid yang mengandung gugus ester fosfat.

1. Glisero fosfolipid

1. Asam fosfatidat dan fosfatidilgliserol

Penting sebagai perantara dalam sintesis triasilgliserol dan

fosfolipid, ditemukan sedikit dalam jaringan.

2. Fosfatidilkolin (lesitin)

Lesitin mengandung asam lemak, gliserol, asam fosfat dan kolin.

Lesitin tersebar luas dalam sel-sel tubuh dan mempunyai tugas

metabolik dan struktur misal dalam membran.

Dipalmitil lesitin adalah zat yang sangat efektif untuk mencegah

perlengketan permukaan dalam paru-paru yang disebabkan

tegangan permukaan. Tidak adanya dipalmitil lesitin pada paru-

paru bayi prematur menyebabkan gangguan pernafasan.

3. Fosfatidiletanolamin (sefalin)

Sefalin berbeda dari lesitin hanya pada penggantian kolin oleh

etanolamin.

4

Page 5: Struktur dan fungsi LIPID (LEMAK) bagi tubuh manusia

4. Fosfatidilinositol

5. Fosfatidilserin

Fosfatidilserin mengandung asam amino serin, sebagai pengganti

etanolamin.

6. Lisofosfolipid

Adalah fosfoasilgliserol yang mengandung hanya satu radikal asil,

misalnya lisolesitin.

7. Plasmalogen

Senyawa ini merupakan 10% fosfolipid otak dan otot. Secara

struktural plasmalogen menyamai fosfatidiletanolamin tetapi

mempunyai ikatan eter pada posisi karbon C1 sebagai pengganti

ikatan ester. Radikal alkil merupakan alkohol tidak jenuh.

2. Sfingofosfolipid

1. Sfingomielin

Sfingomielin ditemukan dalam jumlah besar dalam otak dan

jaringan syaraf. Pada hidrolisis sfingomielin menghasilkan asam

lemak, asam fosfat, kolin dan amino alkohol kompleks yaitu

sfingosin.Tidak terdapat gliserol. Kombinasi sfingosin dan asam

lemak disebut seramida, struktur yang juga ditemukan pada glikolipid.

b. Glikolipid

Glikolipid ialah molekul molekul lipid yang mengandung

karbohidrat, biasanya pula sederhana seperti galaktosa atau

glukosa. Akan tetapi istilah istilah glikolipid biasanya dipakai

untuk lipid yang mengandung satuan gula tetapi tidak mengandung

fosfor. Glikolipid dapat diturunkan dari gliserol atau pingosine dan

sering dimakan gliserida atau sebagai spingolipida.

5

Page 6: Struktur dan fungsi LIPID (LEMAK) bagi tubuh manusia

c. Lipoprotein

Lipoprotein merupakan gabungan molekul gliserida dan protein

yang disintesis di dalam hati. Seperempat sampai sepertiga bagian

dari lipoprotein adalah protein dan selebihnya adalah lipida.

Lipoprotein mempunyai fungsi mengangkut lipida di dalam plasma

ke jaringan-jaringan yang membutuhkannya sebagai sumber

energy, sebagai komponen membrane sel atau sebagai

prekursormetabolit aktif..

Ada beberapa jenis lipoprotein, antara lain:

1. Kilomikron

2. VLDL (Very Low Density Lipoprotein)

3. IDL (Intermediate Density Lipoprotein)

4. LDL (Low Density Lipoprotein)

5. HDL (High Density Lipoprotein)

Tubuh mengatur kadar lipoprotein melalui beberapa cara:

1. Mengurangi pembentukan lipoprotein dan mengurangi jumlah

lipoprotein yang masuk ke dalam darah.

2. Meningkatkan atau menurunkan kecepatan pembuangan

lipoprotein dari dalam darah.

C. Turunan Lipid (Derivat Lipid)

Derivat lipid adalah seemua senyawa yang dihasilkan pada

hidrolisis lipid sederhana dan lipid majemuk yang masih mempunyai

sifat-sifat seperti lemak. Sehingga derivat lipid dapat diklasifikasikan

sebagai berikut :

a.Asam lemak

Asam lemak tidak lain adalah asam alkanoat atau asam karboksilat

berderajat tinggi (rantai C lebih dari 6). Asam lemak dibedakan

menuru jumlah karbon yang dikandungnya yaitu asam lemak rantai

pendek(kurang dari 6), asam lemak rantai sedang (8-12), asam lemak

6

Page 7: Struktur dan fungsi LIPID (LEMAK) bagi tubuh manusia

rantai panjang (14-18) dan rantai sangant panjang (lebih dari 20).

Adapun rumus umum dari asam lemak adalah:

CH3(CH2)nCOOH atau CnH2n+1-COOH

Asam lemak yang terdiri atas rantai karbon yang mengingat semua

hydrogen yang dapat diikatnya dinamakan asam lemak jenuh. Asam

lemak yang mengandung satu atau lebih ikatan rangkap dimana diikat

tambahkan dengan dengan atom hydrogen disebut dengan asam lemak

tidak jenuh. Asam lemak tak jenuh yang mengandung satu ikatan

rangkap disebut dengan asam lemak tak jenuh tunggal. Asam lemak tak

jenuh yang mengandung lebih dari satu ikatan rangkap disebut dengan

asam lemak tak jenuh ganda.

b.Terpen

Terpena merupakan suatu golongan hidrokarbon yang banyak

dihasilkan oleh tumbuhan dan terutama terkandung pada getah dan

vakuola selnya. Senyawa dasar terpen merupakan satuan C5 disebut

isoprene.

Table 1.1 Turunan lipid

Jumlah atom

karbon

Nama

Trivial Sistematik Rumus

umum/molekul

2 Asam asetat Asam binoat CH3(CH2)COOH

4 Asam butirat Asam tetranoat CH3(CH2)2COOH

6 Asam kaproat Asam hekdanoat CH3(CH2)4COOH

8 Asam kaprilat Asam oktanoat CH3(CH2)6COOH

10 Asam kaprat Asam dekanoat CH3(CH2)8COOH

12 Asam laurat Asam dodekanoat CH3(CH2)10COOH

14 Asam miristat Asam tetradekanoat CH3(CH2)12COOH

16 Asam palmitat Asam heksadekanoat CH3(CH2)14COOH

7

Page 8: Struktur dan fungsi LIPID (LEMAK) bagi tubuh manusia

18 Asam stearat Asam oktadekanoat CH3(CH2)16COOH

20 Asam arakidat Asam eiokosnoat CH3(CH2)18COOH

c.Steroid

Suatu steroid adalah senyawa yang mengandung system cincin

berikut yaitu tiga cincin 6 dan 1 cincin 5. Steroid yang banyak

terdapat dalam kehidupan adalah sterol, suatu alkohol yang berintikan

perhidroksisiklopentano fenantren. Contohnya adalah kolesterol yang

banyak terdapat dalam otak, system saraf, membrane dan lain-lain.

Dalam tanaman terdapat fitosterol, misalnya stigmasterol dan sitostrol.

Mikosterol adalah sterol yang terdapat dalam jamur dan ragimisalnya

elgosterol yang merupakan bahan baku vitamin D.

2.2 Struktur Kimia dan Sifat Kimia atau Fisik Lipid

A. Sumber Lemak

a.Lemak simpanan dalam Sel LemakLemak hewan terutama terdiri atas triasilgliserol, berupa lemak

jenuh asam palmitat dan asam oleat, di samping kolesterol dan

vitamin larut lemak A,D,E, dan K. susunan asam lemak hewan

banyak bergantung dari jenis makanan yang diberikan.

Tabel 1.2 Komposisi asam lemak beberapa lemak hewanMakanan 4:0-

12:014:0 16:0 16:1

g/100g asam lemak total18:0 18:1 18:

220:122:1

ATLJGRPa1)

Lain -lainnya

Biri – BiriKuning TelurLemak BabiLemak SapiMinyak Hati Ikan codSusu (Sapi)Susu (Kambing)Unggas

0000013210

3 21 4 0 29 4 1 29 3 32 6 9 6 13 13 12 26 3 11 27 3 1 27 9

209158311107

4143434520292645

5119222211

000018000

000020000

64075401

1.Lemak susuLemak susu terutama terdiri atas triasilgliserol yang terdapat dalam

bentuk emulsi di mana butiran halus lemak diselubungi memebran

yang terdiri atas protein, fosfolipida dan kolesterol yang mencegah

8

Page 9: Struktur dan fungsi LIPID (LEMAK) bagi tubuh manusia

butiran-butiran lemak tersebut menyatu. Butiran lemak ini juga

mengandung sedikit ester kolesterol, vitamin larut lemak, terutama

vitamin A, D,dan Beta-karoten. Karakteristik asam lemak susu hewan

memamah biak mengandung relatife tinggi asam lemak jenuh rantai

pendek dan sedang serta asam lemak rantai jenuh rantai panjang dan

tunggal. Kandungan asam lemak tidak jenuh ganda sangat kecil.

Lemak dalam bentuk emulsi mempunyai permukaan yang lebih luas

daripada lemak dalam bentuk tidak emulsi, oleh karena itu dapat lebih

cepat dicernakan. Di samping itu lemak dalam bentuk emulsi

mempengaruhi secara positif rasa enak makanan.

2. Telur

Lemak telur berada dalam keadaan emulsi. Satu telur rata –rata

mengandung 6-7 gram triasilgliserol dan fosfolipida serta 250-300 mg

kolesterol. Pentingnya telur dalam makanan sehari – hari bukan hanya

terletak pada nilai gizinya, akan tetapi juga kontribusi yang diberikan

oleh lipoprotein kuning telur terhadap struktur makanan, terutama

terhadap kualitas structural cake dan sejenisnya setelah dibakar.

3. Minyak Ikan Ikan secara garis besar digolongkan dalam ikan kurus yang

menyimpan lemaknya sebagai triasilgliserol dalam hati (misalnya ikan

cod) dan ikan gemuk (makarel dan haring). Minyak ikan mengandung

banyak asam lemak rantai sangat panjang dengan lebih dari dua puluh

atom karbon yang sebagian besar mempunyai 5-6 ikatan rangkap.

Komposisi asam lemak iakan berbeda, bergantung jenis ikan,

makanannya, dan musim

4. Daging OtotLemak daging otot terutama terdiri atas fosfolipida dan kolesterol

bebas, walau[un banyak daging otot hewan diinfiltrasi oleh simpanan

triasilgliserol (marbling). Sebanyak 85% asam lemak daging otot

terdiri dari atas asam palmitat, stearat, okleat, linoleat dan arakidonat.

Komposisi lemak daging otot menyerupai komposisi lemak simpanan.

9

Page 10: Struktur dan fungsi LIPID (LEMAK) bagi tubuh manusia

Tabel 1.3 komposisi asam lemak beberapa lemak daging dan daun hijauMakanan 16:

016:1

18:0 18:1 18:2g/100g asam lemak total

18:3

20:4

ATLJGRPa1)

Lain -lainnya

Ayam (hati)Ayam (otot)Babi (otak)Biri – biri (otak)Biri – biri (otot)Cod (gemuk)Daging sapi (otot)Daun hijau

2523192222221613

36212223

17 26 15 12 33 18 12 19 26 18 28 1 13 30 18 4 11 1 11 20 26 ss 7 16

11004

ss2)

156

668474130

6001405200

11141244115

5. Minyak NabatiSebagian besar tumbuh – tumbuhan menyimpan lemak didalam

biji – bijiannya (kacang kedelai, biji bunga matahari, jagung) atau

dalam dagingnya (apokat). Jenis palma menyimpan minyak di dalam

biji maupun di dalam dagingnya. Minyak biji – bijian berbeda satu

sama lain dalam komposisi asam lemak. Minyakl biji – bijian juga

merupakan sumber fosfolipida, karotenoid, dan sterol tumbuh –

tumbuhan.

Tabel 1.4 komposisi asam lemak beberapa jenis minyak tumbuh - tumbuhanMakanan 8:0 10:

012:0

14:0 16:0 18:0 18:1g/100g asam lemak total

18:2

18:3

20:1 +

22:1

Lain -lain

ApokatBiji bunga matahariBiji kelapa sawitJagungKacang kedelaiKacang tanahKelapaKelapa sawitRapeZaitu

0040008000

0040007000

0ss450ssss48ss00

0 20 1 60 ss 6 6 33 18 9 3 15 1 14 2 30 ss 10 4 25 1 11 3 49 16 9 2 7 1 42 4 43 ss 4 1 24 ss 12 2 72

18522505229281611

0ss02710ss111

00000000430

1301261212

B. Struktur Kimia Lipid

a.Asam lemak

Asam lemak merupakan asam monokarboksilat rantai panjang. Adapun

rumus umum dari asam lemak adalah:

10

Page 11: Struktur dan fungsi LIPID (LEMAK) bagi tubuh manusia

Rentang ukuran dari asam lemak adalah C12 sampai dengan C24. Ada

dua macam asam lemak yaitu:

1. Asam lemak jenuh (saturated fatty acid) Asam lemak ini tidak memiliki ikatan rangkap

2. Asam lemak tak jenuh (unsaturated fatty acid) Asam lemak ini memiliki satu atau lebih ikatan rangkap

11

Page 12: Struktur dan fungsi LIPID (LEMAK) bagi tubuh manusia

b. Gliserida netral (lemak netral)Fungsi dasar dari gliserida netral adalah sebagai simpanan energi

(berupa lemak atau minyak). Setiap gliserol mungkin berikatan dengan 1, 2

atau 3 asam lemak yang tidak harus sama. Jika gliserol berikatan dengan 1

asam lemak disebut monogliserida, jika berikatan dengan 2 asam lemak

disebut digliserida dan jika berikatan dengan 3 asam lemak dinamakan

trigliserida. Trigliserida merupakan cadangan energi penting dari sumber

lipid.

Apa yang dimaksud dengan lemak (fat) dan minyak (oil)? Lemak dan

minyak keduanya merupakan trigliserida. Adapun perbedaan sifat secara

umum dari keduanya adalah:

1. LemakLemak umumnya diperoleh dari hewan ,berwujud padat pada suhu

ruang dan tersusun dari asam lemak jenuh.

12

Page 13: Struktur dan fungsi LIPID (LEMAK) bagi tubuh manusia

2. MinyakUmumnya diperoleh dari tumbuhan,berwujud cair pada suhu

ruang,tersusun dari asam lemak tak jenuhFosfogliserida (fosfolipid).

Lipid dapat mengandung gugus fosfat. Lemak termodifikasi ketika fosfat

mengganti salah satu rantai asam lemak.

c. Lipid kompleks

Lipid kompleks adalah kombinasi antara lipid dengan molekul lain.

Contoh penting dari lipid kompleks adalah lipoprotein dan glikolipid.

1. LipoproteinLipoprotein merupakan gabungan antara lipid dengan protein.

Ada 4 kelas mayor dari lipoprotein plasma yang masing-masing tersusun atas beberapa jenis lipid, yaitu :

1. KilomikronKilomikron berfungsi sebagai alat transportasi trigliserid dari usus

ke jaringan lain, kecuali ginjal.

2. VLDL (very low - density lypoproteins)VLDL mengikat trigliserid di dalam hati dan mengangkutnya

menuju jaringan lemak

3. LDL (low - density lypoproteins)LDL berperan mengangkut kolesterol ke jaringan perifer

4. HDL (high - density lypoproteins)

13

Page 14: Struktur dan fungsi LIPID (LEMAK) bagi tubuh manusia

HDL mengikat kolesterol plasma dan mengangkut kolesterol ke hati.

b. KolesterolSelain fosfolipid, kolesterol merupakan jenis lipid yang menyusun

membran plasma. Kolesterol juga menjadi bagian dari beberapa hormon.

Kolesterol berhubungan dengan pengerasan arteri. Dalam hal ini timbul

plaque pada dinding arteri, yang mengakibatkan peningkatan tekanan

darah karena arteri menyempit, penurunan kemampuan untuk meregang.

Pembentukan gumpalan dapat menyebabkan infark miokard dan stroke.

14

Page 15: Struktur dan fungsi LIPID (LEMAK) bagi tubuh manusia

SteroidBeberapa hormon reproduktif merupakan steroid, misalnya testosteron dan

progesteron.

Steroid lainnya adalah kortison. Hormon ini berhubungan dengan proses

metabolisme karbohidrat, penanganan penyakit arthritis rematoid, asthma,

gangguan pencernaan dan sebagainya.

Malam/lilin (waxes)

15

Page 16: Struktur dan fungsi LIPID (LEMAK) bagi tubuh manusia

Malam tidak larut di dalam air dan sulit dihidrolisis. Malam sering

digunakan sebagai lapisan pelindung untuk kulit, rambut dan lain-lain. Malam

merupakan ester antara asam lemak dengan alkohol rantai panjang.

D. Akibat Kekurangan dan Kelebihan Lemak

a. ObesitasObesitas yaitu suatu kondisi yang dicirikan oleh kelebihan lemak tubuh.

Kelebihan lemak pada laki-laki didefinisikan sebagai level lemak tubuh lebih

dari 20% dari berat total dan untuk wanita lebih dari 25% dari total berat

badan. Penyebab obesitas, jelas Endang, dipengaruhi beberapa faktor, yaitu

pertama, suatu asupan makanan berlebih. Dua, rendahnya pengeluaran energi

basal, dan ketiga, kurangnya aktivitas fisik. Terjadinya obesitas karena

adanya ketidakseimbangan antara asupan energi dan energi yang dikeluarkan

atau digunakan untuk beraktivitas.

b. Hiperlipidemia

Yang dimakud dengan Hiperlipidemia adalah suatu keadaan yang

ditandai oleh peningkatan kadar lipid/lemak darah.

Berdasarkan jenisnya, hiperlipidemia dibagi menjadi 2, yaitu:

1. Hiperlipidemia Primer

Banyak disebabkan oleh karena kelainan genetik. Biasanya kelainan

ini ditemukan pada waktu pemeriksaan laboratorium secara kebetulan.

Pada umumnya tidak ada keluhan, kecuali pada keadaan yang agak berat

tampak adanya xantoma (penumpukan lemak di bawah jaringan kulit).

16

Page 17: Struktur dan fungsi LIPID (LEMAK) bagi tubuh manusia

2. Hiperlipidemia Sekunder

Pada jenis ini, peningkatan kadar lipid darah disebabkan oleh suatu

penyakit tertentu, misalnya : diabetes melitus, gangguan tiroid, penyakit

hepar & penyakit ginjal. Hiperlipidemia sekunder bersifat reversibel

(berulang). Ada juga obat-obatan yang menyebabkan gangguan

metabolisme lemak, seperti : Beta-blocker, diuretik, kontrasepsi oral

(Estrogen, Gestagen).

Hiperlipidemia dapat meningkatkan resiko terkena aterosklerosis,

penyakit jantung koroner, pankreatitis (peradangan pada organ pankreas),

diabetes melitus, gangguan tiroid, penyakit hepar & penyakit ginjal. Yang

paling sering adalah resiko terkena penyakit jantung.

Tidak semua kolesterol meningkatkan resiko terjadinya penyakit

jantung. Kolesterol yang dibawa oleh LDL (disebut juga kolesterol jahat)

menyebabkan meningkatnya resiko; kolesterol yang dibawa oleh HDL (disebut

juga kolesterol baik) menyebabkan menurunnya resiko dan menguntungkan.

Lalu, apakah kadar trigliserida yang tinggi meningkatkan resiko terjadinya

penyakit jantung atau stroke, masih belum jelas. Kadar trigliserida darah diatas

250 mg/dl dianggap abnormal, tetapi kadar yang tinggi ini tidak selalu

meningkatkan resiko terjadinya aterosklerosis maupun penyakit jantung

koroner. Kadar trigliserid yang sangat tinggi (sampai lebih dari 800 mg/dl) bisa

menyebabkan pankreatitis (gangguan pada organ pankreas).

Tubuh sendiri memproduksi kolesterol sesuai kebutuhan melalui hati.

Bila terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung kolesterol,

maka kadar kolesterol dalam darah bisa berlebih (disebut hiperkolesterolemia).

Kelebihan kadar kolesterol dalam darah akan disimpan di dalam lapisan

dinding pembuluh darah arteri, yang disebut sebagai plak atau ateroma (sumber

utama plak berasal dari LDL-Kolesterol. Sedangkan HDL membawa kembali

kelebihan kolesterol ke dalam hati, sehingga mengurangi penumpukan

kolesterol di dalam dinding pembuluh darah). Ateroma berisi bahan lembut

17

Page 18: Struktur dan fungsi LIPID (LEMAK) bagi tubuh manusia

seperti keju, mengandung sejumlah bahan lemak, terutama kolesterol, sel-sel

otot polos dan sel-sel jaringan ikat.

Apabila makin lama plak yang terbentuk makin banyak, akan terjadi

suatu penebalan pada dinding pembuluh darah arteri, sehingga terjadi

penyempitan pembuluh darah arteri. Kejadian ini disebut sebagai aterosklerosis

(terdapatnya aterom pada dinding arteri, berisi kolesterol dan zat lemak

lainnya). Hal ini menyebabkan terjadinya arteriosklerosis (penebalan pada

dinding arteri & hilangnya kelenturan dinding arteri). Bila ateroma yang

terbentuk semakin tebal, dapat merobek lapisan dinding arteri dan terjadi

bekuan darah (trombus) yang dapat menyumbat aliran darah dalam arteri

tersebut.

Hal ini yang dapat menyebabkan berkurangnya aliran darah serta suplai

zat-zat penting seperti oksigen ke daerah atau organ tertentu seperti jantung.

Bila mengenai arteri koronaria yang berfungsi mensuplai darah ke otot jantung

(istilah medisnya miokardium), maka suplai darah jadi berkurang dan

menyebabkan kematian di daerah tersebut (disebut sebagai infark miokard).

Konsekuensinya adalah terjadinya serangan jantung dan menyebabkan

timbulnya gejala berupa nyeri dada yang hebat (dikenal sebagai angina

pectoris). Keadaan ini yang disebut sebagai Penyakit Jantung Koroner (PJK).

E. Metabolisme Lipid

Lipid yang kita peroleh sebagai sumber energi utamanya adalah dari

lipid netral, yaitu trigliserid (ester antara gliserol dengan 3 asam lemak). Secara

ringkas, hasil dari pencernaan lipid adalah asam lemak dan gliserol, selain itu

ada juga yang masih berupa monogliserid. Karena larut dalam air, gliserol

masuk sirkulasi portal (vena porta) menuju hati. Asam-asam lemak rantai

pendek juga dapat melalui jalur ini.

18

Page 19: Struktur dan fungsi LIPID (LEMAK) bagi tubuh manusia

Sebagian besar asam lemak dan monogliserida karena tidak larut dalam

air, maka diangkut oleh miselus (dalam bentuk besar disebut emulsi) dan

dilepaskan ke dalam sel epitel usus (enterosit). Di dalam sel ini asam lemak

dan monogliserida segera dibentuk menjadi trigliserida (lipid) dan berkumpul

berbentuk gelembung yang disebut kilomikron. Selanjutnya kilomikron

ditransportasikan melalui pembuluh limfe dan bermuara pada vena kava,

sehingga bersatu dengan sirkulasi darah. Kilomikron ini kemudian

ditransportasikan menuju hati dan jaringan adiposa.

Di dalam sel-sel hati dan jaringan adiposa, kilomikron segera dipecah

menjadi asam-asam lemak dan gliserol. Selanjutnya asam-asam lemak dan

19

Page 20: Struktur dan fungsi LIPID (LEMAK) bagi tubuh manusia

gliserol tersebut, dibentuk kembali menjadi simpanan trigliserida. Proses

pembentukan trigliserida ini dinamakan esterifikasi. Sewaktu-waktu jika kita

membutuhkan energi dari lipid, trigliserida dipecah menjadi asam lemak dan

gliserol, untuk ditransportasikan menuju sel-sel untuk dioksidasi menjadi

energi. Proses pemecahan lemak jaringan ini dinamakan lipolisis. Asam lemak

tersebut ditransportasikan oleh albumin ke jaringan yang memerlukan dan

disebut sebagai asam lemak bebas (free fatty acid/FFA).

Secara ringkas, hasil akhir dari pemecahan lipid dari makanan adalah

asam lemak dan gliserol. Jika sumber energi dari karbohidrat telah mencukupi,

maka asam lemak mengalami esterifikasi yaitu membentuk ester dengan

gliserol menjadi trigliserida sebagai cadangan energi jangka panjang. Jika

sewaktu-waktu tak tersedia sumber energi dari karbohidrat barulah asam lemak

dioksidasi, baik asam lemak dari diet maupun jika harus memecah cadangan

trigliserida jaringan. Proses pemecahan trigliserida ini dinamakan lipolisis.

Proses oksidasi asam lemak dinamakan oksidasi beta dan menghasilkan

asetil KoA. Selanjutnya sebagaimana asetil KoA dari hasil metabolisme

karbohidrat dan protein, asetil KoA dari jalur inipun akan masuk ke dalam

siklus asam sitrat sehingga dihasilkan energi. Di sisi lain, jika kebutuhan energi

sudah mencukupi, asetil KoA dapat mengalami lipogenesis menjadi asam

lemak dan selanjutnya dapat disimpan sebagai trigliserida.

Beberapa lipid non gliserida disintesis dari asetil KoA. Asetil KoA

mengalami kolesterogenesis menjadi kolesterol. Selanjutnya kolesterol

mengalami steroidogenesis membentuk steroid. Asetil KoA sebagai hasil

oksidasi asam lemak juga berpotensi menghasilkan badan-badan keton (aseto

asetat, hidroksi butirat dan aseton). Proses ini dinamakan ketogenesis. Badan-

badan keton dapat menyebabkan gangguan keseimbangan asam-basa yang

dinamakan asidosis metabolik. Keadaan ini dapat menyebabkan kematian.

20

Page 21: Struktur dan fungsi LIPID (LEMAK) bagi tubuh manusia

Metabolisme gliserolGliserol sebagai hasil hidrolisis lipid (trigliserida) dapat menjadi

sumber energi. Gliserol ini selanjutnya masuk ke dalam jalur metabolisme

karbohidrat yaitu glikolisis. Pada tahap awal, gliserol mendapatkan 1 gugus

fosfat dari ATP membentuk gliserol 3-fosfat. Selanjutnya senyawa ini masuk

ke dalam rantai respirasi membentuk dihidroksi aseton fosfat, suatu produk

antara dalam jalur glikolisis.

Oksidasi asam lemak (oksidasi beta)

21

Page 22: Struktur dan fungsi LIPID (LEMAK) bagi tubuh manusia

Untuk memperoleh energi, asam lemak dapat dioksidasi dalam proses

yang dinamakan oksidasi beta. Sebelum dikatabolisir dalam oksidasi beta,

asam lemak harus diaktifkan terlebih dahulu menjadi asil-KoA. Dengan adanya

ATP dan Koenzim A, asam lemak diaktifkan dengan dikatalisir oleh enzim

asil-KoA sintetase (Tiokinase).

Asam lemak bebas pada umumnya berupa asam-asam lemak rantai

panjang. Asam lemak rantai panjang ini akan dapat masuk ke dalam

mitokondria dengan bantuan senyawa karnitin, dengan rumus (CH3)3N+-CH2-

CH(OH)-CH2-COO-.

22

Page 23: Struktur dan fungsi LIPID (LEMAK) bagi tubuh manusia

Langkah-langkah masuknya asil KoA ke dalam mitokondria dijelaskan sebagai berikut:

Asam lemak bebas (FFA) diaktifkan menjadi asil-KoA dengan

dikatalisir oleh enzim tiokinase.Setelah menjadi bentuk aktif, asil-KoA

dikonversikan oleh enzim karnitin palmitoil transferase I yang terdapat pada

membran eksterna mitokondria menjadi asil karnitin. Setelah menjadi asil

karnitin, barulah senyawa tersebut bisa menembus membran interna

mitokondria.

Pada membran interna mitokondria terdapat enzim karnitin asil karnitin

translokase yang bertindak sebagai pengangkut asil karnitin ke dalam dan

karnitin keluar. Asil karnitin yang masuk ke dalam mitokondria selanjutnya

bereaksi dengan KoA dengan dikatalisir oleh enzim karnitin

palmitoiltransferase II yang ada di membran interna mitokondria menjadi Asil

Koa dan karnitin dibebaskan.Asil KoA yang sudah berada dalam mitokondria

ini selanjutnya masuk dalam proses oksidasi beta.

Dalam oksidasi beta, asam lemak masuk ke dalam rangkaian siklus

dengan 5 tahapan proses dan pada setiap proses, diangkat 2 atom C dengan

hasil akhir berupa asetil KoA. Selanjutnya asetil KoA masuk ke dalam siklus

asam sitrat. Dalam proses oksidasi ini, karbon β asam lemak dioksidasi

menjadi keton.

23

Page 25: Struktur dan fungsi LIPID (LEMAK) bagi tubuh manusia

Telah dijelaskan bahwa asam lemak dapat dioksidasi jika diaktifkan

terlebih dahulu menjadi asil-KoA. Proses aktivasi ini membutuhkan energi

sebesar 2P. (-2P) Setelah berada di dalam mitokondria, asil-KoA akan

mengalami tahap-tahap perubahan sebagai berikut:

1. Asil-KoA diubah menjadi delta2-trans-enoil-KoA. Pada tahap ini

terjadi rantai respirasi dengan menghasilkan energi 2P (+2P).

2. delta2-trans-enoil-KoA diubah menjadi L(+)-3-hidroksi-asil-KoA.

3. L(+)-3-hidroksi-asil-KoA diubah menjadi 3-Ketoasil-KoA. Pada

tahap ini terjadi rantai respirasi dengan menghasilkan energi 3P

(+3P).

4. Selanjutnya terbentuklah asetil KoA yang mengandung 2 atom C

dan asil-KoA yang telah kehilangan 2 atom C.

Dalam satu oksidasi beta dihasilkan energi 2P dan 3P sehingga total

energi satu kali oksidasi beta adalah 5P. Karena pada umumnya asam lemak

memiliki banyak atom C, maka asil-KoA yang masih ada akan mengalami

oksidasi beta kembali dan kehilangan lagi 2 atom C karena membentuk asetil

KoA. Demikian seterusnya hingga hasil yang terakhir adalah 2 asetil-KoA.

Asetil-KoA yang dihasilkan oleh oksidasi beta ini selanjutnya akan masuk

siklus asam sitrat.

a. Penghitungan energi hasil metabolisme lipid

Dari uraian di atas kita bisa menghitung energi yang dihasilkan oleh

oksidasi beta suatu asam lemak. Misalnya tersedia sebuah asam lemak dengan

10 atom C, maka kita memerlukan energi 2 ATP untuk aktivasi, dan energi

yang di hasilkan oleh oksidasi beta adalah 10 dibagi 2 dikurangi 1, yaitu 4 kali

oksidasi beta, berarti hasilnya adalah 4 x 5 = 20 ATP. Karena asam lemak

memiliki 10 atom C, maka asetil-KoA yang terbentuk adalah 5 buah.

Setiap asetil-KoA akan masuk ke dalam siklus Kreb’s yang masing-masing

akan menghasilkan 12 ATP, sehingga totalnya adalah 5 X 12 ATP = 60 ATP.

Dengan demikian sebuah asam lemak dengan 10 atom C, akan dimetabolisir

dengan hasil -2 ATP (untuk aktivasi) + 20 ATP (hasil oksidasi beta) + 60 ATP

(hasil siklus Kreb’s) = 78 ATP.

Sebagian dari asetil-KoA akan berubah menjadi asetoasetat, selanjutnya

25

Page 26: Struktur dan fungsi LIPID (LEMAK) bagi tubuh manusia

asetoasetat berubah menjadi hidroksi butirat dan aseton. Aseto asetat, hidroksi

butirat dan aseton dikenal sebagai badan-badan keton. Proses perubahan asetil-

KoA menjadi benda-benda keton dinamakan ketogenesis.

Sebagian dari asetil KoA dapat diubah menjadi kolesterol (prosesnya

dinamakan kolesterogenesis) yang selanjutnya dapat digunakan sebagai bahan

untuk disintesis menjadi steroid (prosesnya dinamakan steroidogenesis).

26

Page 27: Struktur dan fungsi LIPID (LEMAK) bagi tubuh manusia

b. Sintesis asam lemak

Makanan bukan satu-satunya sumber lemak kita. Semua organisme

dapat men-sintesis asam lemak sebagai cadangan energi jangka panjang dan

sebagai penyusun struktur membran. Pada manusia, kelebihan asetil KoA

dikonversi menjadi ester asam lemak. Sintesis asam lemak sesuai dengan

degradasinya (oksidasi beta).

Sintesis asam lemak terjadi di dalam sitoplasma. ACP (acyl carrier

protein) digunakan selama sintesis sebagai titik pengikatan. Semua sintesis

terjadi di dalam kompleks multi enzim-fatty acid synthase. NADPH digunakan

untuk sintesis. Tahap-tahap sintesis asam lemak ditampilkan pada skema

berikut.

27

Page 28: Struktur dan fungsi LIPID (LEMAK) bagi tubuh manusia

Penyimpanan lemak dan penggunaannya kembali. Asam-asam lemak akan

disimpan jika tidak diperlukan untuk memenuhi kebutuhan energi. Tempat

penyimpanan utama asam lemak adalah jaringan adiposa. Adapun tahap-tahap

penyimpanan tersebut adalah: Asam lemak ditransportasikan dari hati sebagai

kompleks VLDL. Asam lemak kemudian diubah menjadi trigliserida di sel

adiposa untuk disimpan. Gliserol 3-fosfat dibutuhkan untuk membuat

trigliserida. Ini harus tersedia dari glukosa. Akibatnya, kita tak dapat

menyimpan lemak jika tak ada kelebihan glukosa di dalam tubuh.

Jika kebutuhan energi tidak dapat tercukupi oleh karbohidrat, maka

simpanan trigliserida ini dapat digunakan kembali. Trigliserida akan dipecah

menjadi gliserol dan asam lemak. Gliserol dapat menjadi sumber energi (lihat

metabolisme gliserol). Sedangkan asam lemak pun akan dioksidasi untuk

memenuhi kebutuhan energi pula (lihat oksidasi beta).

28

Page 29: Struktur dan fungsi LIPID (LEMAK) bagi tubuh manusia

2.3 Pencernaan, Absorpsi, Transportasi, dan Metabolisme Lipid

Sebagian besar lemak pada makanan yang terdiri dari trigliserida/

trigliserol harus dipecah terlebih dahulu untuk mempermudah proses reabsorpsi

dalam tubuh. Pada sebagian orang dewasa lemak dapat dicerna secara efisien

hingga 95% dari yang dikonsumsi.

Lemak yang tidak bermuatan listrik sehingga bersifat netral dan hidrifobik.

Bila dicampur dengan air, lemak akan memisah. Enzim, sebaliknya mempunyai

bagian-bagian yang bermuatan positif dan negative.oleh karena itu enzim bersifat

hidrofilik, yaitu dapat bercampur baik dengan air yang bersifat polar. Agar lemak

dapat bercampur baik dengan air, dan enzim dapat bekerja untuk mencerna lemak,

terlebih dahulu harus mengalami proses emulsifikasi.

Emulsifikasi adalah proses dimana terjadi pengikatan lemak oleh garam

empedu sehingga nantinya dalam bentuk emulsi ini dapat mempermudah proses

penyerapan dan pencernaannnya. Emulsi lemak terjadi di dalam usus halus

dengan bantuan garam empedu. Pada waktu lemak memasuki usus halus,

hormone kolesitokinin memberi isyarat kepada kantong empedu untuk

mengeluarkan cairan empedu. Cairan empedu terdapat sebagai asam empedu dan

garam empedu. Asam empedu dibuat oleh hati dari kolesterol untuk kemudian

disimpan di dalam kantung empedu hingga saat diperlukan. Pada salah satu ujung

molekul asam empedu terdapat rantai samping yang terdiri atas asam amino yang

menarik air, sedangkan pada ujung lainnya terdapat sterol yang menarik lemak.

Demikianlah asam empedu dapat menarik molekul lemak yang sudah dipecah

menjadi bagian-bagian kecil ini ke dalam cairan tubuh. Enzim lipase yang bersal

dari dinding usus halus dan pancreas kemudian mencrnakan lemak dalam bentuk

emulsi ini.

Pencernaan lemak (trigliserida) sebagian besar dilakukan du dalam usus

halus. Enzim utama yang berperan dalam pencernaan lemak ini adalah enzim

lipase. Lipase sebagian besar dibentuk oleh pancreas dan selebihnya oleh didnding

usus halus. Hampir separo dari trigliserida berasal dari makanan dihidrolisis

secara sempurna oleh enzim ini menjadi asam lemak dan gliserol. Selebihnya

dipecah menjadi digliserida, monodigliserida dan asam lemak. Fosfolipid

29

Page 30: Struktur dan fungsi LIPID (LEMAK) bagi tubuh manusia

dicernakan oleh enzim fosfolipase yang dikeluarkan oleh pancreas dengan cara

yang sama. Hasil pencernaan ini adalah dua asam lemak dan lisofosfogliserid.

Ester kolesterol dihidrolisis oleh enzim kolesterol esterase yang dikeluarkan oleh

pancreas.

Tebel ringkasan proses pencernaan lipid

No Saluran Pencernaan Proses pencernaan

1 Mulut Mengunyah, mencampur denganair ludah dan

ditelan. Kelenjar ludah mengeluarkan enzim lipase

lingual

2 Esophagus Tidak ada pencernaan

3 Lambung Lipase lingual dalm jumlah terbatas memulai

hidrlolisis trigliserida menjadi digliserida dan asam

lemak. Lemak susu lebih banyak dihidrolisis. Lipase

lambung menghidrolisis dalam jumlah terbatas.

4 Usus halus Bahan empedu mengemulsi lemak. Lipase berasal

dari pancreas dan dinding usus halus menghidrolisis

lemak dalam bentuk emulsi menjadi digliserida,

monogliserida, gliserol dan asam lemak. Fosfolipase

berasal dari pancreas menghidrolisis fosfolipida

menjadi asam lemak dan lisofogliserida. Kolesterol

sterase berasal dari pancreas menghidrolisis ester

kolesterol.

5 Usu besar Sedikit lemak dan kolesterol yang terkurung dalam

serat makanan, dikeluarkan melalui feses.

Absorpsi dan transportasi lemak. Absorpsi lipida terutama terjadi dalam

jejunum, hasil pencernaan lipida diabsorpsi dalam membrane mukosa usus halus

dengan cara difusi pasif. Perbedaan konsentrasi diperoleh dengan cara :

1 Kehadiran protein pengikat asam lemak yang segera mengikat asam lemak

yang memasuki sel.

2 Esterifikasi kembali asam lemak menjadi monogliserida, yaitu produk

utama penccernaan yang melintasi mukosa usus halus. Sebelum diabsorpsi

30

Page 31: Struktur dan fungsi LIPID (LEMAK) bagi tubuh manusia

kolesterol mengalami esterifikasi kembali dikatalis oleh asetil-Koenzim A

dan kolesterol asetiltransferase. Pembentukan enzim-enzim ini

dipengaruhi oleh konsentrasi tinggi kolesterol makanan.

Sebagian besar hasil pencernaan lemak berupa monogliserida dan asam lemak

rantai panjang (C12 atau lebih) didalam membrane mukosa usu diubah kembali

menjadi trigliserida. Asam lemak rantai pendek dan sedang diabsorpsi langsung

ke dalam vena porta dan dibawa ke hati untuk segera dioksidasi.oleh kareana itu

asam-asam lemak ini tidak mempengaruhi kadar lemak plasma dan tidak disimpan

dalam jaringan.

Trigliserida dan lipida besar lainnya (kolesterol dan fosfolipid) yang terbentuk

di dalam usus halus dikemas untuk diabsorpsi secara aktif dan ditransportasi oleh

darah. Bahan – bahan ini bergabung dengan protein-protein khusus dan

membentuk alat angkut lipid yang dinamakn lipoprotein. Tubuh membentuk

empat jenis lipoprotein yaitu :

1 Kilomikron. Kilomikoron adalah lipoprotein paling besar dan

mempunyai densitas paling rendah kilomikron mengangkut lipida

berasal makanan dari saluran cerna ke seluruh tumbuh. Lipida yang

diangkut terutama trigliserida.

Hasil pencemaran lipid Absorsi

GriserolAsam lemak rantai pendek Diserap langsung ke dalam darahAsam lemak rantai menengah

Asam lemak rantai panjang Diubah menjadi trisgliserida Monogliserida di dalam sel-sel usus halus

Trigliserial Membentuk kilomikron, masukKolestrol ke dalam limfe, kemudian keFosfolipida dalam aliran darah

Kilomikron merupakan tetesan besar lipida berupa trigliserida, dan

fosfolipida denan sedikit protein (terutama berupa apolipoprotein A

dan B) yang membentuk selaput pada permukaannya. Selaput di

sekeliling kilomikron ini memungkinkan lipida di dalamnya

31

Page 32: Struktur dan fungsi LIPID (LEMAK) bagi tubuh manusia

mengembang secara bebas di dalam aliran darah yang sebagian besar

terdiri atas. Kilomikron pada dasarnya mengemulsi lemak sebelum

masuk ke dalam aliran darah. Proses ini menyerupai kegiatan lesitin

dan asam lemak dalam usus halus dalam upaya mengemulasi lemak

makanan selama pencernaan . perbedaannya adalah bahwa dalam

pencernaan yang makanan selama pencernaan. Perbedaannya adalah

bahwa dalam pencernaan yang mengelilingi tetesan lemak adalah air,

sedangkan pada kilomikron, lemak dikelilingi oleh protein, kolesterol,

dan fosfolipida. Dalam aliran darah trigliserida yang ada pada

kilomikron dipecah menjadi gliserol dan asam lemak bebas oleh enzim

lipoprotein. Sebagian besar asam lemak yang terbentuk di dalam tubuh

diabsorpsi oleh sel-sel otot, lemak dan sel - sel lain. Asam lemak ini

dapat langsung digunakan sebagai zat energy atau diubah kembali

menjadi trigliserida. Sel-sel otot cenderung menggunakannya sebagai

zat energy, sedangkan sel lemak menyimpannya sebagai trigliserida.

2 Very low density lipoprotein (VLDL). Di dalam hati lipida

dipersiapkan menjadi lipoprotein sehingga dapat diangkut melalui

a;liran darah. Lipoprotein yang dibentuk dalam hati ini adalah VLDL,

yaitu lipoprotein dengan densitas sangat rendah yang terutama terdiri

atas trigliserida. Bila VLDL meninggalkan hati, lipoprotein lipase

kembali bekerja dengan memecah trigliserida yang ada pada VLDL.

VLDL kemudian mengankat kolesterol yang ada pada lipoprotein lain

dalam sirkulasi darah. Dengan berkurangnya trigliserida, VLDL

bertambah berat dan menjadi LDL (Low Density Lipoprotein), yaitu

lipoprotein dengan densitas rendah.

3 Low Density Lipoprotein (LDL). LDL yang terutama terdiri atas

kolesterol bersilkulasi dalam tubuh dan dibawa ke sel-sel otot, lemak,

dan sel-sel lainya. Trigliserida akan diperlakukan sama dengan yang

trjadi pada kilomikron dan VLDL. Kolesterol dan fosfolipida akan

digunaka untuk membuat membrane sel, hormone-hormon atau ikatan

lain, atau disimpan. Reseptor LDL yang ada di dalam hati akan

mengeluarkan LDL dari sirkulasi. Pembentukan LDL oleh reseptor

32

Page 33: Struktur dan fungsi LIPID (LEMAK) bagi tubuh manusia

LDL ini penting dalam pengontrolan kolesterol darah. Disamping itu

dalam pembuluh darah terdapat sel-sel .perusak yang dapat merusak

LDL. Melalui jalur sel-sel perusak ini (scavenger pathway) molekul

LDL dioksidasi, sehingga tidak dapat masuk kembali ke dalam aliran

darah. Kolesterol yang banyak terdapat dalam LDL akan menumouk

pada sel-sel perusak. Bila hal ini terjadi selama bertahun-tahun,

kolesterol akan menumpuk pada dinding pembuluh darah dan

membentuk plak. Plak akan bercampur dengan protein dan ditutup

oleh sel-sel otot dan kalsium. Hal inilah yang kemudian dapat

berkembang menjadi aterosklerosis. Pengatur utama kadar kolesterol

dalam darah adalah hati, karena sebagian besar (50-70 %) reseptor

LDL terdapat didalam hati.

4 High Density Lipoprotein (HDL). Bila sel-sel lemak membebaskan

gliserol dan asam lemak, kemungkinan kolesterol dan fosfolipid akan

dikembalikan pula kedalam aliran darah. Hati dan usus halus akan

memproduksi HDL (lipoprotein dengan densitas tinggi) yang masuk

kedalam aliran darah. HDL menyerahkan kolesterol ke lipoprotein lain

untuk diangkut kembali kehati guna diedarkan kembali atau

dikeluarkan dari tubuh. Nilai LDL dan HDL mempunyai implikasi

terhadap kesehatan jantung dan pembuluh darah. Nilai LDL yang

tinggi dikaitkan denga resiko tinggi terhadap serangan jantung.

Sebaliknya HDL tinggi dikaitakan dengan resiko rendah. Oleh sebab

itu, LDL dikatakan sebagai “kolesterol jahat” sedangkan HDL

dikatakan “kolesterol baik”. Bagian dalam dari lipoprotein terdiri dari

trigliseridan dan kolesterol yang diselubungi fosfolipida. Protein

berada didekat ujung luar fosfolipida menutupu struktur lipoprotein.

Penyusunan molekul yang bersifat hidrofobik dibagian dalam dan

molekul hodrofilik dibagian luar memungkinkan lipida diangkut

melauli cairan darah.

Komposisi Lipoprotein

No. LipoproteinTrigliserida

%

Kolesterol

%

Fosfolipida

%

Protein

%

33

Page 34: Struktur dan fungsi LIPID (LEMAK) bagi tubuh manusia

1. Kilomikron 80-90 2-7 3-6 1-2

2. VLDL 55-65 10-15 15-20 5-10

3. LDL 10 45 22 25

4. HDL 5 20 30 45-50

Metabolisme lemak dimulai dengan proses hidrolisis lemak (trigliserida)

dari pangan yang dikonsumsi oleh enzim lipase (dari pancreas), menghasilkan

monogliserida, asam-asam lemak bebas dan gliserol. Gliserol diserap usus dan

ditransportasikan melalui saluran darah ke hati. Selanjutnya gliserol tersebut

dimetabolisasi seperti karbohidrat untuk membentuk asam piruvat. Tergantung

dari kebutuhan tubuh, piruvat tersebut selanjutnya dioksidasi mengasilkan energy,

atau disintesis menjadi glukosa. Untuk asam–asam lemak (berantai panjang) dan

monogliserida ( dari asam lemak rantai panjang), senyawa tersebut diserap dari

lumen usus halus dire-sintesis lagi menjadi terigliserida, yang kemudian

digabungkan dengan protein membentuk khilomokron. Asam lemak rantai pendek

dan medium akan diserap oleh usus dan langsung ditransportasikan melalui

saluran darah ke hati tanpa melalui pembentukan khilomikron. Fosfolipida dan

kolesterol yang berasal dari pangan yang dikonsumsi juga akan digabungkan

dalam kilomikron dan ditransportasikan sama halnya seperti trigliserida. Sebelum

sampai ke hati trigliserida dari kilomikron dapat juga digunakan oleh jaringan otot

atau jaringan lain atau disimpan dalam jaringan adipose. Lemak (trigliserida) yang

berasal dari kilomikron yang ditransportasikan oleh hati (dalam bentuk VLDL)

digunakan oleh sel-sel jaringan tubuh untuk berbagai macam keperluan, yaitu :

a. Sebagai sumber energy

b. Sebagai cadangan energy (disimpan sebagai trigliserida dalam jaringan

adipose)

c. Digabungkan ke dalam struktur sel (misalnya membrane sel)

d. Digunakan untuk sintesis senyawa tubuh yang esensial (vitamin, enzim,

hormone, dll)

Asam lemak dalam hati dapat dimetabolisme sebagai berikut :

a. Disimpan sebagai lemak (trigliserida) di dalam hati.

34

Page 35: Struktur dan fungsi LIPID (LEMAK) bagi tubuh manusia

b. Dioksidasi melalui jalur beta-oksidasi menghasilkan asetil koA, kemudian

dioksidasi sempurna menghasilkan karbondioksida (CO2) dan air (H2O)

serta energy (ATP)

c. Apabila oksidasi tidak berjalan sempurna akan dihasilkan “ketone bodies”

dan akan terdapat dalam darah

d. Asetil KoA dapat disintesis menjadi kolesterol di dalam hati, yang

selanjutnya dapat diubah menjadi asam empedu atau hormone steroid

e. Diubah menjadi lipoprotein (VLDL), kemudian berada dalam plasma

darah untuk ditransportasikan dan

f. Dikeluarkan dari hati sebagai asam lemak bebas dan masuk ke dalam

darah.

Bila jumlah karbohidrat (pati,gula) yang dikonsumsi banyak, maka tubuh

akan menggunaka glukosa sebagai energy dan untuk esterifikasi asam lemak

bebas. Akan tetapi jika jumlah konsumsi sedikit maka karbohidarat hanya

digunakan untuk esterifikasi asam lemak bebas dan untuk produksi energy

digunakan asam lemak bebas. Sebagian besar asam lemak disimpan sebagi

trigliserida (trigliserol) dalam sel-sel jaringan adipose (sekitar 16% dari berat

badan merupakan trigliserida). Beberapa macam hormone (termasuk epinefrin,

noreepinefrin, glucagon dan adenokortikotrofik) terikat pada reseptor membrane

sel-sel lemak. Hormone menginisiasi (memulai) stimulasi kinase sfesifik yang

dimediasi oleh cAMP dan mengaktifkan enzim lipase untuk menghidrolisis

trigliserida menjadi asam-asam lemak bebas dan gliserol.

Gliserol yang dihasilkan terutama yang dimetabolisme oleh hati, pertama-

tama diubah menjadi gliserol 1-fosfat, kemudian menjadi dihidroksi aseton-fosfat

yang akan masuk ke dalam jalur glikolisis. Sedangkan asam-asam lemak bebas

akan dibawa oleh darah ke jantung, jaringan otot dan hati dimana asam lemak

bebas ini akan dimetabolisasi dan dioksidasi melalui jalur beta oksidasi.

Dalam jalur beta-oksidasi pertama-tama asam lemak bebas akan diaktivasi

dalam sitosol (sitoplasma sel) dengan cara menambahkan ATP dan CoA.

Reaksinya dikatalis oleh enzim asil CoA sintetase (asam lemak tiokinase).

Selanjutnya molekul asil-CoA aktif tersebut ditransfer ke molekul karnitin ( suatu

senyawa zwitterions yang dibentuk dari asam amino lisin) dengan bantuan enzim

35

Page 36: Struktur dan fungsi LIPID (LEMAK) bagi tubuh manusia

karnitin asli transferase membentuk asil-karnitin. Kemudian asam lemak asil

dibawa melewati membrane daam mitokondria dengan bantuan enzim translokase

dan di dalam matriks mitokondria dibentuk lagi menjadi asil-CoA, kemudian

masuk ke jalur beta-oksidasi, sedangkan karnitin menjadi bebas kembali dan siap

melakukan proses yang sama. Karnitin hanya bekerja untuk asam lemak rantai

panjang, asam lemak rantai pendek dan sedang dapat masuk ke matriks

mitokondria tanpa bantuan karnitin. Karnitin sendiri dapat disintesis dalam tubuh,

jadi tidak perlu mengkonsumsi suplemen secara berlebih.

Dalam jalur beta-oksidasi , asam lemak didegradasi secara bertahap

menjadi asetil-CoA yang akan masuk ke jalur respirasi untuk dioksidasi lebih

lanjut menjadi CO2, H2O, dan energy (ATP). Namun untuk asam lemak yang

berantai ganjil hasil degradasinya adalah propinil-CoA, propinil-CoA akan diubah

menjadi metil-malonil-CoA, kemudian diubah lagi menjadi suksinil-CoA yang

mana akan masuk ke ddalam siklus krebs (siklus asam sitrat).

Untuk asam lemak tidak jenuh diperlukan enzim-enzim isomerase dan

epimerase agar ikatan rangkapnya berubah dari bentuk cis- menjadi bentuk trans-

dan berada dalam posisi sterokimia yang sesuai seperti halnya yang terjadi pada

asam lemak jenuh dalam jalur beta-oksidasi.

Apabila tubuh kekurangan asam oksaloasetat (misalnya sedang berpuasa,

menderita diabetes atau akibat kelaparan), asetil-CoA dari jalur beta-oksidasi

tidak dapat masuk ke dalam siklus krebs. Oksaloasetat akan diubah menjadi

glukosa melalui proses glukoneogenesis, sedangkan asetil-CoA akan diubah

menjadi asetoasetat, D-3-hidroksibutirat (dikenal juga sebagai beta-hidroksibutirat

atau aseton). Ketiga senyawa tersebut dikenal denganbama “badan keton” (ketone

bodies) dan hati merupakan organ penghasil keton bodies yang utama.

Asetiasetat dan D-3-hidroksibuturat dapat digunakan sebagai substrat

reaksi respirasi dalam beberapa macam jaringan. Sebagai contoh jaringan otot

jantung dan ginjal dapat menggunakan asetoasetat sebagai substrat reaksi respirasi

bila tidak terdapat glukosa. Demikian juga kelaparan dalm jangka panjang. Otak

dapt beradpatasi untuk menngunakan aseto-asetat sebagai substrat untuk reaksi

respirasi.

36

Page 37: Struktur dan fungsi LIPID (LEMAK) bagi tubuh manusia

Sintesis asam lemak terjadi di dalam sitosol (sitoplasma). Sebagai sumber

karbon yaitu Asetil Ko-A dan untuk reaksi redukasi digunakan NADPH2. Enzim

yang beranggung jawab atas sintesis asam lemak adalah asam lemak

sintetase( fatty acid synthetase) yang merupakan enzim kompleks (terdiri dari

beberapa enzim). Jalur reaksi sintesis asam lemak terdiri dari dua tahap,yaitu:

a. aktifitas asetil Ko-A(asetil Ko-A karboksilasi)

b. pemanjangan rantai karbon (elongasi) yang merupakan jalur malonil

Ko-A

Proses pemanjangan rantai karbon malonil dilakukan dengan cara

menambahkan dua karbon(Asetil Ko-A) secara bertahap dan dibantu oleh enzim

yang disebut sebagai acyl carrier protein(ACP). Pada umumnya pemanjangan

rantai karbon akan berhenti pada C16. Apabila diperlukan asam lemak dengan

panjang rantai karbon lebih dari 16 , maka enzim lain (masih merupakan anggota

enzim asam lemak sintetase) akan bekerja yaitu enzim asltioesterasde rantai

panjang9long chain acyl-thio-esterase). Asam lemak yang disimpan untuk

digunakan dalam bentuk trigliserida dalam semua sel, terutama adiposit dalam

jaringan adipose. Trigliserida (triasil-gliserol) teerdiri atas molekul gliserol pada

mana tiga asam lemak diesterifikasikan. Pada umumnya asam-asam lemak yang

terdapat dalam trigliserida merupakan asam lemak jnuh. Sebagai “building block”

utama untuk sintesis trigliserida pada jaringan selain adipose adalah gliserol,

sedangkan pada jaringan digunakan dihidroksiaseton-fosfat (DHAP), yang

diproduksi selama proses glikolisis.

2.4 Manfaat dan Dampak Terhadap Kesehatan

Faktor makanan yang paling berpengaruh terhadap kadar kolesterol darah

(Low Density Lipoprotein/LDL) adalah lemak total, lemak jenuh dan energy total.

Dengan mengurangi lemak total dalam makanan, jumlah energy total akan ikut

berkurang. Jenis lemak yang dikurangi sebaiknya lemak jenuh. Kolesterol

makanan sebetulnya hanya sedikit meningkatkan kolesterol makanan, tergantung

jumlah kolesterol yang dimakan dan kemampuan tubuh untuk mengimbanginya

dengan mensintesis lebih sedikit. Urut – urutan perubahan makanan untuk

37

Page 38: Struktur dan fungsi LIPID (LEMAK) bagi tubuh manusia

menurunkan kolesterol darah menurut prioritas adalah lemak, lemak jenuh dan

kolesterol.

Kenaikan trigliserida dalam plasma (Hipertrigliseridemia) juga dikaitkan

dengan terjadinya penyakit jantung koroner. Kadar trigliserida plasma banyak

dipengaruhi oleh kandungan karbohidrat makanan dan kegemukan.

Konsumsi lemak akhir – akhir ini juga dikaitkan dengan penyakit kanker.

Hal yang berpengaruh adalah jumlah lemak dan mungkin asam lemak/tidak jenuh

ganda tertentu yang terdapat dalam minyak sayuran.

Asam lemak omega-3 ternyata berpengaruh baik terhadap kesehatan. Hal

ini pertama kali ditemukan pada penduduk asli Alaska yang, walaupun

makanannya mengandung banyak energy, banyak lemak dan banyak kolesterol,

ternyata bebas dari penyakit jantung koroner atau Arterosklerosis. Makanan

mereka terutama adalah ikan laut dalam yang kaya akan lemak omega-3 terutama

EPA dan DHA.

Asam lemak omega-3 diduga dapat pula mencegah penyakit kanker,

menghambat kecepatan perkembangannya serta menurunkan kecepatan

pertumbuhan, ukuran dan jumlah sel kanker. Asosiasi Jantung Amerika

menganjurkan makan ikan 2-3 kali seminggu. Suplemen berupa minyak ikan tidak

dianjurkan. Kebanyakan mengonsumsi minyak ikan dapat menyebabkan

pendarahan atau menghambat penyembuhan luka. Suplemen minyak ikan dibuat

dari hati ikan yang mungkin tercemar dengan bahan – bahan toxid berasal dari

pestisida, logam berat dan bahan pencemar lain. Minyak ikan juga menganduing

vitamin A dan D dalam jumlah berlebih sehingga dapat menimbulkan

keracunan/toxid dan ekstra energy yang dapat menyebabkan kegemukan.

Sebaliknya, penelitian pada hewan menunjukkan bahwa asam lemak tak

jenuh ganda berasal dari minyak sayuran, terutama asam lemak omega-6,

mempunyai kemampuan lebih besar untuk menimbulkan penyakit kanker

daripada asam lemak jenuh.

38

Page 39: Struktur dan fungsi LIPID (LEMAK) bagi tubuh manusia

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari pembahasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa definisi lipid

adalah Istilah lipida meliputi senyawa-senyawa heterogen, termasuk lemak dan

minyak yang umum dikenal di dalam makanan, malam, fosfolipida, sterol dan

ikatan lain sejenis yang terdapat di dalam makanan dan tubuh manusia. Lipida

mempunyai sifat yang sama, taitu larut dalam pelarut nonpolar seperti

etanol,eter,kloroform dan benzana. Secara umum lipida dapat dibagi dalam

beberapa kelompk yaitu: lipida sederhana, lipida majemuk dan lipida turunan.

Secara ringkas, hasil dari pencernaan lipid adalah asam lemak dan gliserol. Lipid

di cerna di mulut, lambung, usus halus dan usus besar. Sementara konsumsi lemak

memiliki beragam pengaruh terhadap kesehatan, lemak jenuh lebih banyak dapat

menyebabkan banyak penyakit jika dibandingkan dengan lemak tak jenuh.

3.2 Saran

Dengan mengetahui jenis-jenis serta sifat-sifat dari pada lipida maka

hendaknya kita mulai mengatur pola makanan. Sebab banyak jenis dari lipida-

lipida yang bersifat tidak baik bagi kesehatan berada pada makanan kita sehari-

hari. Oleh sebab itu maka pengaturan pola makan yang menyangkut banyaknya

konsumsi makanan-makanan berlemak harus mulai kita perhatikan.

39

Page 40: Struktur dan fungsi LIPID (LEMAK) bagi tubuh manusia

DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, sunita. 2003. Prinsip Dasar ILMU GIZI. Jakarta: PT.gramedia Pustaka Umum

Bulletin CP. 2007. Lipida dan turunannya. www .buletincp.com. tanggal akses: 6 Desember 2009.

Irawan, M. Anwar. 2007. Cairan Tubuh, Elektolit dan Mineral.www.psslab.com. tanggal akses: 6 Desember 2009

Koswara, Sutrisno. (t.t) Lipid. www. Ebokpangan .com. tanggal akses:6 Desember 2009

Lestiani,Lanny. (t.t). Pengaruh Lemak Terhadap Kesehatan . www. Ilmugiziui .com. tanggal akses: 6 Desember 2009

Medical, 2008. Lipid.www.medical.com . tanggal akses : 6 Desember 2009

Rajiman, 2009. Lipid .www.belajar-online .com . tanggal akses : 6 Desember

2009

Tensiska. 2008. Serat Makanan. www .unipadj.com. tanggal akses: 6

Desember 2009

40