struktur baja i pt1.pdf

24
Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta Satoto E. Nayono Struktur Baja 1: Pendahuluan Satoto E. Nayono Jurusan Teknik Sipil dan Perencanaan Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta Topik 1: Pendahuluan

Upload: phamnhu

Post on 20-Dec-2016

274 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: Struktur Baja I Pt1.pdf

Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan

Fakultas Teknik, Universitas Negeri YogyakartaSatoto E. Nayono

Struktur Baja 1: Pendahuluan

Satoto E. NayonoJurusan Teknik Sipil dan Perencanaan

Fakultas TeknikUniversitas Negeri Yogyakarta

Topik 1: Pendahuluan

Page 2: Struktur Baja I Pt1.pdf

Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan

Fakultas Teknik, Universitas Negeri YogyakartaSatoto E. Nayono

Struktur Baja 1: Pendahuluan

Background problemsPendahuluan

Tujuan mata kuliah Struktur Baja I

Memberikan wawasan kepada mahasiswa tentang perkembangan teknologi konstruksi, khususnya konstruksi baja.

Memberikan kemampuan dasar kepada mahasiswa untuk memahami filosofi dan prosedur perencanaan konstruksi baja.

Mendorong mahasiswa untuk mengembangkan pengetahuannya tentang pekerjaan dilingkup bidang ketekniksipilan.

Kompetensi yang Diharapkan

Menentukan dimensi struktur baja sederhana, seperti: rangka atap, jembatan bentang pendek, balok baja, dll.

Memilih dan menghitung sambungan konstruksi baja

didapatkan suatu konstruksi baja yang kuat namun ekonomis.

Page 3: Struktur Baja I Pt1.pdf

Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan

Fakultas Teknik, Universitas Negeri YogyakartaSatoto E. Nayono

Struktur Baja 1: Pendahuluan

Materi Perkuliahan

Materi mata kuliah Struktur Baja I terdiri dari:

Sifat-sifat mekanika dan metalurgi baja struktur,

Dasar-dasar filosofi perancangan struktur baja

Perencanaan sambungan konstruksi baja dengan alat sambung:

baut dan las,

Penentuan dimensi dari elemen-elemen struktur baja, seperti:

batang tarik dan batang tekan.

Page 4: Struktur Baja I Pt1.pdf

Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan

Fakultas Teknik, Universitas Negeri YogyakartaSatoto E. Nayono

Struktur Baja 1: Pendahuluan

Mata Kuliah yang „Harus“ Dikuasai:

Matematika Bangunan

Fisika Bangunan

Mekanika Teknik 1

Mekanika Teknik 2

Mekanika Teknik 3

Page 5: Struktur Baja I Pt1.pdf

Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan

Fakultas Teknik, Universitas Negeri YogyakartaSatoto E. Nayono

Struktur Baja 1: Pendahuluan

Peraturan Perkuliahan dan Prosentase Penilaian

Mahasiswa harus hadir minimal 75 % dari total perkuliahan.

Mahasiswa dan dosen tidak diperkenan untuk terlambat lebih dari 15

menit (untuk dosen, bila tidak ada pemberitahuan sebelumnya, berarti

kosong dan dosen wajib mengganti dengan kuliah dihari lain).

Prosentase penilaian ditentukan sebagai berikut:

1. Presensi : 10 %

2. Kuis/Homework : 20 %

3. Ujian Tengah Semester : 30 %

4. Ujian Akhir Semester : 40% (mahasiswa wajib ikut)

Model ujian:

• Untuk ujian tengah semester: buku terbuka

• Untuk ujian akhir semester : buku tertutup, diperkenankan

membawa catatan tulis tangan sebanyak 2 lembar kertas DIN A4.

Page 6: Struktur Baja I Pt1.pdf

Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan

Fakultas Teknik, Universitas Negeri YogyakartaSatoto E. Nayono

Struktur Baja 1: Pendahuluan

Sumber Bacaan

Endaryanta, 2008, Diktat Struktur Baja I. FT-UNY

Salmon, Johnson dan Wira, 1991. Struktur Baja: Desain dan Perilaku.

Erlangga: Jakarta

Amon, Knobloch dan Mazumder, 1988. Perencanaan Konstuksi Baja

untuk Insinyur dan Arsitek. Pradnya Paramita: Jakarta.

Tabel Profil Baja

SNI, 2003, SNI-03-1729-2002.

Page 7: Struktur Baja I Pt1.pdf

Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan

Fakultas Teknik, Universitas Negeri YogyakartaSatoto E. Nayono

Struktur Baja 1: Pendahuluan

Kelebihan Baja:

• Kekuatan tinggi berat konstruksi ringan

• Bahan dari baja relatif lebih homogen (serbasama)

• Mudah dan cepat dipasang (bisa dipersiapkan di bengkel)

• Bahan baja daktail (tidak getas) bangunan tak roboh tiba-tiba

• Struktur baja bisa didaur ulang

• Struktur yang dihasilkan bisa bersifat permanen (dengan

pemeliharaan yang relatif sederhana)

Page 8: Struktur Baja I Pt1.pdf

Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan

Fakultas Teknik, Universitas Negeri YogyakartaSatoto E. Nayono

Struktur Baja 1: Pendahuluan

Keterbatasan baja:

• Perlu biaya besar untuk mencegah karat

• Bahaya tekuk pada batang tekan

• Kekuatan baja menyusut drastis bila terjadi kebakaran

Page 9: Struktur Baja I Pt1.pdf

Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan

Fakultas Teknik, Universitas Negeri YogyakartaSatoto E. Nayono

Struktur Baja 1: Pendahuluan

Jembatan kereta api disebuah sungai di Amerika Serikat (awal abad ke-20)

Page 10: Struktur Baja I Pt1.pdf

Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan

Fakultas Teknik, Universitas Negeri YogyakartaSatoto E. Nayono

Struktur Baja 1: Pendahuluan

Jembatan kereta api disebuah sungai di Amerika Serikat (tahun 1970-an)

Page 11: Struktur Baja I Pt1.pdf

Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan

Fakultas Teknik, Universitas Negeri YogyakartaSatoto E. Nayono

Struktur Baja 1: Pendahuluan

Jembatan baja di Sumatera

Page 12: Struktur Baja I Pt1.pdf

Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan

Fakultas Teknik, Universitas Negeri YogyakartaSatoto E. Nayono

Struktur Baja 1: Pendahuluan

Sydney Harbour Bridge, Sydney, Australia

Page 13: Struktur Baja I Pt1.pdf

Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan

Fakultas Teknik, Universitas Negeri YogyakartaSatoto E. Nayono

Struktur Baja 1: Pendahuluan

Sebuah Cable Stayed Bridge di Jepang

Page 14: Struktur Baja I Pt1.pdf

Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan

Fakultas Teknik, Universitas Negeri YogyakartaSatoto E. Nayono

Struktur Baja 1: Pendahuluan

Menara Eiffel di Paris, Perancis

Page 15: Struktur Baja I Pt1.pdf

Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan

Fakultas Teknik, Universitas Negeri YogyakartaSatoto E. Nayono

Struktur Baja 1: Pendahuluan

Rangka baja untuk atap pada bangunan gudang

Page 16: Struktur Baja I Pt1.pdf

Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan

Fakultas Teknik, Universitas Negeri YogyakartaSatoto E. Nayono

Struktur Baja 1: Pendahuluan

Dome untuk gedung olahraga

Page 17: Struktur Baja I Pt1.pdf

Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan

Fakultas Teknik, Universitas Negeri YogyakartaSatoto E. Nayono

Struktur Baja 1: Pendahuluan

Arena AufSchalke Stadium, Gelsenkirchen, Jerman

Page 18: Struktur Baja I Pt1.pdf

Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan

Fakultas Teknik, Universitas Negeri YogyakartaSatoto E. Nayono

Struktur Baja 1: Pendahuluan

Gerbang penutup sungai Rhine, Hoek van Holland, Belanda

Page 19: Struktur Baja I Pt1.pdf

Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan

Fakultas Teknik, Universitas Negeri YogyakartaSatoto E. Nayono

Struktur Baja 1: Pendahuluan

Bangunan pencakar langit

Page 20: Struktur Baja I Pt1.pdf

Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan

Fakultas Teknik, Universitas Negeri YogyakartaSatoto E. Nayono

Struktur Baja 1: Pendahuluan

Page 21: Struktur Baja I Pt1.pdf

Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan

Fakultas Teknik, Universitas Negeri YogyakartaSatoto E. Nayono

Struktur Baja 1: Pendahuluan

Bangunan pencakar langit

Page 22: Struktur Baja I Pt1.pdf

Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan

Fakultas Teknik, Universitas Negeri YogyakartaSatoto E. Nayono

Struktur Baja 1: Pendahuluan

World Trade Center Towers, New York, USA

Page 23: Struktur Baja I Pt1.pdf

Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan

Fakultas Teknik, Universitas Negeri YogyakartaSatoto E. Nayono

Struktur Baja 1: Pendahuluan

Struktur Baja Bangunan Industri

Bentang < 20 m -> tanpa haunch

Bentang > 20 m -> dengan haunchBentang 40 - 70 m

Bentang > 70 m

Rangka Batang Ruang

Page 24: Struktur Baja I Pt1.pdf

Jurusan Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan

Fakultas Teknik, Universitas Negeri YogyakartaSatoto E. Nayono

Struktur Baja 1: Pendahuluan