strong will is the strongest sail - trimegah.com · hari sebagai harapan baru bagaikan layar yang...
TRANSCRIPT
Strong will is the strongest sail
Laporan TahunanAnnual Report2008
2 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT
Strong will is the strongest sail
3 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT
Lautan luas kadang membuat pelaut yang paling
berpengalaman sekalipun bagaikan seorang pemula.
Tidak satu pun pelaut yang mampu menduga perilaku
alam laut bebas secara tepat. Demikian pula dengan
pasar modal.
Perjalanan sebuah perusahaan dipengaruhi oleh banyak
hal, baik kondisi eksternal maupun internal, termasuk
prinsip dan gaya manajemen. Sebuah perusahaan dapat
memilih untuk tumbuh secara agresif, atau memilih
untuk tumbuh secara hati-hati. Prinsip dan gaya
manajemen bisa menumbuhkan atau menjatuhkan,
tergantung kedisiplinan dan komitmen dalam menjaga
kepercayaan pemangku kepentingan.
Bagi Trimegah, pertumbuhan Perusahaan adalah
penting. Namun memanfaatkan peluang sekaligus
mempertimbangkan risiko, serta disiplin dalam
mengambil keputusan merupakan hal yang tidak kalah
pentingnya untuk menjamin kepentingan pemegang
saham, karyawan dan nasabah dalam jangka panjang.
Keyakinan dan sikap positif yang menyambut setiap
hari sebagai harapan baru bagaikan layar yang selalu
terkembang.
Sometimes the ocean’s vastness makes even
experienced sailor no more than a novice. The chances
of facing wild wave or the right wind are just as equal
as unpredictable. The capital market is no different.
The journey of a company is influenced by external as
well as internal condition, including its management
style and principle. A company can choose to grow
aggressively, but it can also choose to grow prudently.
The management principle and style can either grow
or destroy the company, depending on the discipline
and commitment in maintaining stakeholders’ trust.
For Trimegah, growing the Company is important.
However, balancing opportunities with sufficient risk
management as an integral part in every decision
making process is no less important in order to
protect the interests of shareholders, employees, and
clients in the long run, especially in a volatile market
condition.
A strong will and positive attitude that see every day
like a new day is the strongest sail ever.
4 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT
Visi, Misi, dan Nilai-nilai Perusahaan / Vision, Missions & Corporate Values
Ikhtisar Keuangan / Financial Highlights
Tinjauan Keuangan / Financial Overview
Penghargaan / Awards
Sambutan Dewan Komisaris / Message from the Board of Commissioners
Laporan Dewan Direksi / Report from the Board of Directors
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility
Profil Perusahaan / Corporate Profile
Equity Capital Markets
Debt Capital Markets
Investment Banking
Asset Management
Syariah
National Sales
Operations
Information Technology
Research
Finance
Margin
Human Resources
Risk Management
Control & Internal Audit
Tata Kelola Perusahaan / Corporate Governance
Laporan Komite Audit / Report from the Audit Committee
Produk & Layanan / Products & Services
Manajemen / The Management
Kronologi Pencatatan Saham Trimegah / Trimegah Share Listing Chronology
Komposisi Pemegang Saham & Pembayaran Dividen /
Composition of Shareholders & Dividend Payment
Kinerja Harga Saham / Share Price Performance
Data Karyawan / Employee Data
Kantor Cabang / Branch Offices
Informasi Tambahan / Additional Information
Pernyataan Manajemen atas Laporan Tahunan 2008 /
Management’s Statement for the 2008 Annual Report
Laporan Keuangan / Financial Statements
001
002
006
008
010
014
024
028
030
034
036
038
040
042
044
046
048
050
052
054
056
058
062
074
076
078
088
089
090
091
092
094
095
099
TABLE OF CONTENT
Daftar Isi
1 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT
VisionTo become a leading national and international
securities company.
Missions• To deliver the highest quality products and
services to our clients;
• Togrowthevaluesofthecompany’sfinancialand
human capital;
• Tomaintainandgrowmarketshareforallofour
business units.
Corporate Values• To focusonclients’ interestanddeliveroptimum
services;
• To focus on teamwork to achieve the best
results;
• To deliver utmost dedication and integrity in
every task;
• Toconductbusinesswithdisciplineinaccordance
with governing laws;
• To respect fellow employees and the differences
among them;
• Open minded and adaptive to change and
positive thoughts to achieve the best results.
VisiMenjadi perusahaan efek terkemuka di tingkat nasional
dan internasional.
Misi• Menyediakanprodukdanlayananberkualitastinggi;
• Meningkatkan nilai perusahaan dari sisi keuangan
dan sumber daya manusia;
• Mempertahankan danmeningkatkan pangsa pasar
di setiap lini usaha yang dijalankan.
Nilai-nilai Perusahaan• Mengutamakan kepentingan pelanggan dan
memberikan pelayanan yang optimal;
• Mengutamakan kerjasama dalam bekerja dan
berorientasi pada hasil yang terbaik;
• Memiliki dedikasi dan integritas yang tinggi
terhadap setiap tugas yang diberikan;
• Disiplin tinggi dalam bertindak dan mentaati
peraturan yang berlaku;
• Saling menghormati antar karyawan serta
menghargai perbedaan di antara mereka;
• Adaptif terhadap perubahan dan terbuka terhadap
masukan dan pemikiran yang positif untuk
mencapai hasil yang terbaik.
VISION, MISSIONS & CORPORATE VALUES
Visi, Misi & Nilai-nilai Perusahaan
2 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT
FINANCIAL HIgHLIgHTS
Ikhtisar Keuangan
Rp juta 2008 2007 2006 2005 2004 Rp million
Jumlah Pendapatan Usaha 288,878 342,280 217,673 216,450 229,171 Total Revenues
Laba Usaha 95,527 154,084 95,221 60,513 90,247 Operating Income
Laba Bersih 31,283 95,719 71,695 71,844 58,032 Net Income
Jumlah Aktiva 968,116 1,677,268 838,606 642,097 787,450 Total Assets
Jumlah Kewajiban 586,320 1,234,850 452,032 293,444 490,008 Total Liabilities
Jumlah Ekuitas 381,797 442,417 386,574 348,653 297,441 Total Shareholder’s Equity
(Lembar Saham) (Shares)
Jumlah Saham Beredar Number of Outstanding
Akhir Tahun 3,655,000,000 3,655,000,000 3,655,000,000 3,651,260,000 3,650,000,000 Shares End of Year
Data per Saham (Rp) 2008 2007 2006 2005 2004 Per Share Data (Rp)
Laba Usaha per Saham 28 45 28 18 26 Operating Income per Share
Laba Bersih per Saham 9 28 21 21 17 Earnings per Share
Rasio-rasio Penting (%) 2008 2007 2006 2005 2004 Important Ratios (%)
Pertumbuhan Pendapatan Usaha -15.6 57.2 0.6 -5.6 52.4 Revenue growth
Pertumbuhan Laba Bersih -67.3 33.5 -0.2 23.8 66.8 Net Income growth
Marjin Laba Usaha 33.1 45.0 43.7 28.0 39.4 Operating Income Margin
Marjin Laba Bersih 10.8 28.0 32.9 33.2 25.3 Net Income Margin
Laba Bersih / Aktiva Rata-rata 2.4 7.6 9.7 10.1 9.8 Return on Average Assets
Laba Bersih / Ekuitas Rata-rata 7.6 23.1 19.5 22.2 21.3 Return on Average Equity
Kewajiban / Ekuitas 153.6 279.1 116.9 84.2 164.7 Liabilities / Equity
Kewajiban / Aktiva 60.6 73.6 53.9 45.7 62.2 Liabilities / Assets
3 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT
50.0
0.0
100.0
150.0
300.0
200.0
350.0
250.0
400.0
229,171 216,450 217,673
342,280
288,878
20.0
40.0
60.0
80.0
100.0
120.0
0.0
58,032
71,844 71,695
95,719
31,283
Pendapatan Usaha 2004 - 2008 / Revenue 2004 - 2008
(juta Rupiah / million Rupiah)
Laba Bersih 2004 - 2008 / Net Income 2004 - 2008
(juta Rupiah / million Rupiah)
2004 2005 2006 2007 2008
2004 2005 2006 2007 2008
Rp ju
ta /
Rp m
illio
nRp
juta
/ Rp
mill
ion
4 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT
With clear vision and strong commitment, nothing can stop us
With clear vision and strong commitment, nothing can stop us.
5 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT
6 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT
FINANCIAL OVERVIEW
Tinjauan Keuangan
Total Assets
Total assets of Trimegah at the end of 2008 amounted to
Rp968.1 billion, falling by 42.3% from Rp1,677.3 billion
at the end of 2007. The decrease resulted mainly from
93.5% decline in margin receivables from Rp889.3 billion
to Rp57.4 billon, as clients repaid their margin obligations
during the unfavorable investing conditions.
Total Liabilities
At the end of 2008, Trimegah’s total liabilities decreased
52.5% from Rp1,234.9 billion in 2007 to Rp586.3 billion
in 2008. Besides repaying fully debt amounting to Rp170.0
billion (bank loans), Rp134.5 billion (repo obligations),
Trimegah also repaid some of its bonds amounting to
Rp98.9 billion. There was also a significant decline in
payables to customers amounting to Rp207.6 billion.
Total Aktiva
Total aktiva Trimegah pada akhir 2008 tercatat Rp968,1
miliar, turun 42,3% dari Rp1.677,3 miliar pada akhir
2007. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan
piutang marjin sebesar 93,5% dari Rp889,3 miliar menjadi
Rp57,4 miliar, sebagai dampak dari pelunasan kewajiban
marjin akibat kondisi investasi yang tidak bersahabat.
Total Kewajiban
Pada akhir 2008, total kewajiban Trimegah turun 52,5%
dari Rp1.234,9 miliar pada tahun 2007 menjadi Rp586,3
miliar pada tahun 2008. Selain melunasi seluruh pinjaman
bank sebesar Rp170,0 miliar dan kewajiban repo sebesar
Rp134,5 miliar, Trimegah juga melunasi sebagian hutang
obligasinya sebesar Rp98,9 miliar. Selain itu, Trimegah juga
mencatat penurunan signifikan dalam hutang nasabah
sebesar Rp207,6 miliar.
7 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT
Revenues
Significant decline in the Jakarta Composite Index (“JCI”)
from its peak of 2,830 in the beginning of 2008 to the lowest
of 1,111 in the fourth quarter was a major challenge for
Indonesia’s equity markets. However, Trimegah’s brokerage
and margin lending business managed to achieve a fair
performance, posting a total of Rp178.9 billion or 61.9%
of total revenues in 2008, stable from 61.0% in 2007.
Asset Under Management (“AUM”) declined significantly
during the year, inline with the falling JCI as well as general
lower risk appetite in investments. However, Trimegah
managed to post relatively stable revenue from Asset
Management business from Rp63.5 billion in 2007 to
Rp62.2 billion in 2008, or down only by 2.1%.
Year 2008 was a good year for Trimegah underwriting
activity, as revenue rose for the second consecutive year, up
from Rp15.1 billion in 2007 to Rp32.8 billion in 2008, with
share to total revenue increasing from 4.4% to 11.3%.
Overall, in 2008 Trimegah recorded revenues of Rp288.9
billion, down by 15.6% from Rp342.3 billion in 2007.
However, excluding investment income, Trimegah’s core
business contributed Rp300.7 billion in revenue, slightly
higher than Rp299.9 billion recorded in 2007.
Operating Income
Operating expenses were relatively controlled, ending
the year amounting to Rp193.4 billion in 2008, up by
2.7% from Rp188.2 billion recorded in 2007. As a result,
Trimegah posted a 38.0% decline in operating income,
from Rp154.1 billion in 2007 to Rp95.5 billion in 2008,
carrying forward the Rp53.4 billion decline in total revenue
for the year. Overall operating margin hence declined from
45.0% in 2007 to 33.1% in 2008.
Net Income
Trimegah’s net income declined 67.3% for the year 2008,
from Rp95.7 billion in 2007 to Rp31.3 billion in 2008.
Consequently, net earnings per share ended 2008 with
Rp9 per share, as compared to Rp28 per share recorded
in 2007.
Pendapatan Usaha
Penurunan Indeks Harga Saham gabungan (“IHSg”) dari
level tertinggi di 2.830 pada awal 2008 ke level terendah
1.111 pada kuartal keempat merupakan tantangan besar
bagi pasar saham Indonesia. Meskipun demikian, bisnis
perantara pedagang efek dan pinjaman marjin Trimegah
mampu mencatat kinerja yang baik, dengan membukukan
pendapatan sebesar Rp178,9 miliar atau 61,9% dari total
pendapatan usaha di 2008, stabil dari 61,0% di tahun
2007.
Dana kelolaan mengalami penurunan signifikan selama
tahun 2008, sejalan dengan penurunan IHSg dan
penurunan minat investasi secara umum. Meskipun
demikian, Trimegah mampu membukukan pendapatan
yang relatif stabil dari bisnis Asset Management dari
Rp63,5 miliar di tahun 2007 menjadi Rp62,2 miliar di
tahun 2008, atau hanya mengalami penurunan 2,1%.
Tahun 2008 merupakan tahun yang baik bagi bisnis
penjaminan emisi, dimana pendapatan terus meningkat
selama dua tahun berturut-turut dari Rp15,1 miliar di
tahun 2007 menjadi Rp32,8 miliar di tahun 2008, dengan
sumbangan terhadap total pendapatan usaha meningkat
dari 4,4% menjadi 11,3%.
Secara keseluruhan, pendapatan usaha Trimegah
mengalami penurunan sebesar 15,6% dari Rp342,3 miliar
di tahun 2007 menjadi Rp288,9 di tahun 2008. Meskipun
demikian, tanpa kerugian dari perdagangan efek, bisnis
inti Trimegah mampu membukukan pendapatan sebesar
Rp300,7 miliar, sedikit meningkat dari Rp299,9 miliar di
tahun 2007.
Laba Usaha
Beban usaha tahun 2008 relatif terkendali dan tercatat
sebesar Rp193,4 miliar, meningkat 2,7% dari Rp188,2
miliar pada tahun 2007. Dengan penurunan pendapatan
usaha sebesar Rp53,4 miliar pada tahun 2008, Trimegah
mencatat penurunan laba usaha sebesar 38,0% dari
Rp154,1 miliar pada tahun 2007 menjadi Rp95,5 miliar
pada tahun 2008. Akibatnya, marjin laba usaha menurun
dari 45,0% di tahun 2007 menjadi 33,1% di tahun
2008.
Laba Bersih
Laba bersih Trimegah mengalami penurunan 67,3%
dari Rp95,7 miliar di tahun 2007 menjadi Rp31,3 miliar
di tahun 2008. Akibatnya, laba bersih per saham 2008
tercatat Rp9 per saham, turun dari Rp28 per saham pada
tahun 2007.
8 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT
AWARDS
Penghargaan
Majalah Investor - Investor Awards - The Best Listed Companies 2008“Trimegah Securities - Nominasi Emiten Terbaik 2008”
Investor Magazine - Investor Awards - The Best Listed Companies 2008 “Trimegah Securities - Nominee for the Best Listed Companies 2008”
Majalah Investor - Best Mutual Funds 2008 “TRIM Dana Stabil - Terbaik untuk Kategori Reksa Dana Pendapatan Tetap Kinerja 1 Tahun”
Investor Magazine - Best Mutual Funds 2008 “TRIM Dana Stabil - The Best for Fixed Income Fund Category for 1 Year Performance”
Alpha Southeast Asia - South East Asia Deal Awards • “RepublicofIndonesiaSovereignGlobalBondsUS$2.2billion- Best Sovereign Deal of the Year 2008 in Southeast Asia - Trimegah Securities - Co-Manager”
• “RepublicofIndonesiaSukukIjarahIDR5trillion-BestDealofthe Year 2008 in Southeast Asia - Trimegah Securities - Co-Lead Manager”
9 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT
FinanceAsia - Asia’s Best Companies 2008 “TrimegahSecurities-BestSmall-Cap(RunnerUp)”
Karim Business Consulting - Islamic Finance Award and Cup 2008 “TRIM Syariah Berimbang - The Best Islamic Mutual Fund for Balanced Income Fund”
ifrasia Awards 2008“RepublicofIndonesia’sRp4.7trnsukuk-Islamic Deal of the Year - Trimegah Securities - Selling Agent”
10 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT
MESSAgE FROM THE BOARD OF COMMISSIONERS
Sambutan Dewan Komisaris
Philip S. Purnama, Komisaris Utama / President Commissioner Sumantri Slamet, Komisaris / Commissioner
11 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT
Upaya reorganisasi dan modernisasi, termasuk investasi dalam teknologi baru untuk meningkatkan daya saing adalah pilar-pilar yang memungkinkan pertumbuhan Perusahaan tetap terjaga sampai dengan akhir tahun.
REORgANIZATION AND MODERNIZATION EFFORTS
THAT INCLUDE INVESTINg IN NEW TECHNOLOgY
TO IMPROVE COMPETITIVENESS WERE THE PILLARS
THAT ALLOW THE COMPANY TO gROW, THOUgH
STEADILY AND PRUDENTLY, UNTIL THE END
OF THE YEAR.
Philip S. Purnama, Komisaris Utama / President Commissioner Sumantri Slamet, Komisaris / Commissioner
12 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT
Trimegah survived the global financial market turmoil in
2008, thanks to adapt management, strong governance,
and discipline. It was never an easy task to guess rightly
where the market was going. However, Trimegah
management had started anticipating the worst early in
the year 2008.
The management’s decision to maintain liquidity, as well
as ‘stay out’ of very lucrative but risky niche market such
as the highly growing repo segment was some proof of
effective risk management policy. Beginning in the early
2008, Trimegah had done an early assessment on clients’
portfolio positions. Based on rigorous assessment, Trimegah
approached and explained clients the potentials for the
market to turn course rapidly - from a highly bullish trend
to a major downturn. This was then followed by providing
recommendations for prudent investment strategies, which
aimed to help clients securing their portfolio while seeking
upside opportunities. As a result, when the market went
down rapidly, most clients and Trimegah were saved from
the worst.
Other than that, the management deserves to be praised
for taking firm actions in improving cost efficiency
throughout all aspects in order to ensure the Company
stays in a good shape during the downturn. Reorganization
and modernization efforts that include investing in new
technology to improve competitiveness were the pillars
that allow the Company to grow, though steadily and
prudently, until the end of the year.
Thanks to the management strategy and firm actions,
despite a decline in financial achievement compared to
2007, Trimegah’s prudence remains high with almost zero
bad debt in its margin lending business, and its credibility
remains high with a continuing trust from clients, regulator,
and from the government. Trimegah is still rated idA- by
Pefindo.
Trimegah was trusted by the government of Indonesian
for prestigious deals including Retail government Bond
(Obligasi Negara Ritel - “ORI”), global Bond, Shariah
government Bond (Surat Berharga Syariah Negara -
“SBSN”), and Shariah Retail government Bond (Sukuk
Ritel), all of which were major undertakings that sustained
the Company’s reputation and image even stronger.
Trimegah mampu melalui krisis finansial global di tahun
2008 karena tim manajemen yang tanggap, tata kelola
yang baik, dan disiplin yang tinggi. Tidak mudah untuk
memperkirakan arah pergerakan pasar. Namun manajemen
Trimegah telah mulai mengantisipasi memburuknya tren
pasar sejak awal tahun 2008.
Keputusan manajemen untuk menjaga likuiditas, serta
menghindari pasar yang berpotensi menguntungkan
namun berisiko seperti bisnis repo merupakan bukti
kebijakan manajemen risiko yang efektif. Sejak awal tahun
2008, Trimegah telah melakukan penilaian atas posisi
portofolio nasabah. Berdasarkan kajian yang mendalam,
Trimegah melakukan pendekatan dan penjelasan kepada
nasabah mengenai potensi penurunan pasar secara
cepat - dari bullish menuju penurunan yang dalam.
Hal ini kemudian ditindaklanjuti dengan rekomendasi
strategi investasi yang aman, untuk membantu nasabah
mengamankan portofolio mereka sambil memanfaatkan
potensi kenaikan pasar. Hasilnya, ketika tren pasar tiba-
tiba berbalik, nasabah dan Trimegah terselamatkan dari
hal terburuk.
Selain itu, manajemen patut memperoleh penghargaan
atas langkah tegas yang diambil dalam meningkatkan
efisiensi biaya di seluruh aspek untuk memastikan bahwa
Perusahaan tetap berada dalam kondisi yang baik dalam
menghadapi kondisi pasar yang tidak bersahabat. Upaya
reorganisasi dan modernisasi, termasuk investasi dalam
teknologi baru untuk meningkatkan daya saing adalah
pilar-pilar yang memungkinkan pertumbuhan Perusahaan
tetap terjaga sampai dengan akhir tahun.
Berkat strategi manajemen dan langkah yang tegas,
walau mengalami penurunan pencapaian keuangan
dibandingkan dengan tahun 2007, Trimegah tetap menjaga
prinsip kehati-hatian sehingga hampir tidak ada piutang
macet dalam bisnis pinjaman marjin, dan kredibilitas yang
tetap tinggi, serta kepercayaan dari nasabah, regulator dan
pemerintah yang tetap terjaga. Trimegah mempertahankan
peringkat idA- dari Pefindo.
Trimegah tetap dipercaya oleh Pemerintah Indonesia
untuk deal-deal bergengsi seperti Obligasi Ritel Negara
(”ORI”), Obligasi global, dan Surat Berharga Syariah
Negara (”SBSN”), dan Sukuk Ritel, yang keseluruhannya
turut menjaga dan meningkatkan reputasi dan kredibilitas
Perusahaan.
MESSAgE FROM THE BOARD OF COMMISSIONERS
Sambutan Dewan Komisaris
13 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT
In the year ahead, time will probably remain tough if not
tougher for the capital market industry, and Indonesia is
not excluded. In times like this, opportunities normally
come with very high challenges, and very high level of
worrisome. To this end, Trimegah’s strong track records,
proven risk management implementation and governance
principles, as well as the high level of trust will position it
well for both the downturn and for the return of normal
and better times ahead.
Overall, the Board of Commissioners was pleased with the
Company’s achievements. This comes with high confidence
on the Company’s ability to navigate during this hardship
and to be the one to lead the market to recovery. For this,
the Board of Commissioners thanks and congratulates
Trimegah’s Board of Directors and all employees for the
patience and the commitment to uphold the highest ethics
and the strongest governance. As the collaboration among
Trimegah’s Board Members will need to get even stronger,
we shall welcome harder time with even better hope for
the Company’s future.
Thank you.
Di tahun mendatang, kondisi pasar, termasuk di Indonesia,
diperkirakan akan tetap penuh tantangan bahkan mungkin
semakin sulit. Dalam kondisi seperti ini, peluang akan
tetap ada walaupun dengan tantangan yang semakin
tinggi, sehingga menimbulkan kekhawatiran yang tinggi
di pasar. Dalam hal ini, rekam jejak Trimegah yang baik,
penerapan manajemen risiko yang kuat, dan tata kelola
perusahaan yang baik, serta kepercayaan yang tinggi akan
menempatkan Trimegah dalam posisi yang kuat, baik dalam
menghadapi penurunan pasar maupun dalam menyambut
pemulihan kondisi pasar.
Secara keseluruhan, Dewan Komisaris puas dengan
pencapaian Perusahaan dan memiliki keyakinan yang
tinggi atas kemampuan Perusahaan untuk melalui masa
sulit ini serta menjadi pemimpin dalam pemulihan pasar.
Dewan Komisaris menyampaikan terima kasih dan selamat
kepada Dewan Direksi Trimegah dan seluruh karyawan
atas kesabaran dan komitmennya dalam menjunjung etika
yang tinggi dan tata kelola yang baik. Dengan kerja sama
yang semakin baik dalam manajemen Trimegah, kami yakin
Perusahaan akan terus tumbuh walau menghadapi masa
mendatang yang lebih menantang lagi.
Terima kasih
Philip S. PurnamaKomisaris UtamaPresident Commissioner
Sumantri SlametKomisarisCommissioner
AR2008 AR2008
14 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT
REPORT FROM THE BOARD OF DIRECTORS
Laporan Dewan Direksi
15 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT
Kiri ke kanan / Left to right:
Rosinu, Direktur / Director
Avi Dwipayana, Direktur Utama / President Director
Desimon, Direktur / Director
Karman Pamurahardjo, Direktur / Director
16 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT
REPORT FROM THE BOARD OF DIRECTORS
Laporan Dewan Direksi
Kinerja Trimegah di tahun 2008 ditandai dengan penurunan
kinerja keuangan akibat penurunan kondisi pasar, namun
bersamaan dengan peningkatan keyakinan dan kepercayaan
regulator, investor dan nasabah pada manajemen Perusahaan,
serta diikuti dengan peningkatan kapasitas Perusahaan untuk
memperkuat posisi Perusahaan dan pertumbuhan di tahun-
tahun mendatang.
Laba bersih Trimegah tercatat Rp31,3 miliar, turun dari Rp95,7
miliar di tahun 2007. Namun, kemampuan Perusahaan untuk
membukukan laba di tengah penurunan pasar dan volatilitas
yang tajam telah meningkatkan keyakinan dari investor dan
nasabah.
Bagi perusahaan keuangan dan investasi, melakukan hal
yang benar sering disalahartikan sebagai keuntungan yang
sebesar-besarnya kepada investor atau pemegang saham
tanpa mempertimbangkan risiko dan etika. Trimegah percaya
bahwa kepercayaan yang diletakkan pada karyawan dan
manajemen jauh lebih penting daripada uang.
Melakukan sesuatu dengan benar dengan melakukan kajian
dan proyeksi yang hati-hati atas suatu peluang investasi
seakan terlihat kuno di mata investor yang berpengalaman,
terutama di tengah banyaknya inovasi-inovasi keuangan.
Terlebih lagi, setiap investor menuntut perusahaan keuangan
dengan produk-produk yang ’canggih’.
Peluang begitu berlimpah, dana tersedia dan ’murah’,
sedangkan peraturan masih berjuang mengejar industri
keuangan yang semakin canggih. Hal-hal seperti itu adalah
godaan yang sangat sulit untuk ditolak.
Namun, tidak bagi Trimegah. Sikap konservatif telah
menyelamatkan keberadaan Perusahaan di saat industri
sedang mengalami banyak masalah. Ini dibuktikan dengan
ketegasan Trimegah untuk menjauhi instrumen yang sangat
Trimegah’s performance in 2008 was a mix between
declining financial performance due to market decline and
an increasingly firm confidence and trust by regulators,
investors and clients in the Company’s management, as
well as improved capacity to ensure higher growth and
stronger positioning for the coming years.
Trimegah’s net income declined to Rp31.3 billion
compared to Rp95.7 billion in 2007. Yet the Company’s
ability to book profit despite considerable market decline
and extreme volatility has commanded higher respect and
confidence from investors and clients.
For financial and investment companies alike, doing the
right thing was often misunderstood by investors or
shareholders as a maximum return irregardless of risks
and ethics. Trimegah believes that the trusts placed in the
Company’s management and employees are much more
important than money.
Doing things right through due diligence and prudent
projection when assessing investment opportunities
sounded like out-of-date, if not plain in the eyes of
experienced investors, especially during a period of
increasingly sophisticated financial innovations. Not
to mention, every investor indeed demanded financial
companies to be sophisticated.
Opportunities were abundant, money was ‘cheap and
easy’, while regulations were still struggling to cope up
with the advance industry. Such was the main temptation
that seemed too good for the industry to reject.
But not at Trimegah. This conservative mindset saved
the Company’s going concern even as the industry has
gone underwater. It can be seen from Trimegah’s firm
conviction to avoid the lucrative but risky repo market, let
Trimegah percaya bahwa kepercayaan yang diletakkan pada karyawan dan manajemen jauh lebih penting daripada uang.
TRIMEgAH BELIEVES THAT THE TRUSTS PLACED IN THE COMPANY’S
MANAgEMENT AND EMPLOYEES ARE MUCH MORE IMPORTANT THAN MONEY.
17 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT
menarik namun sekaligus berisiko seperti repo dan
reversed repo yang telah menjerumuskan beberapa
perusahaan sekuritas di tengah perjuangan menghadapi
ketidakpastian sebagai dampak krisis keuangan global.
Singkat kata, unit-unit usaha Trimegah membukukan
kinerja keuangan yang beragam, namun semua memiliki
satu kesamaan: pertumbuhan yang hati-hati dan penuh
perhitungan.
Asset Management menghadapi tantangan besar karena
masalah likuiditas global telah menyebabkan dislokasi
harga semua kelas aset di Indonesia, terutama di paruh
kedua tahun 2008. Keunggulan Trimegah di reksa dana
jenis saham menjadi pedang bermata dua dalam kondisi
seperti ini. Reksa dana jenis saham menyumbang lebih
dari 65% dari total dana kelolaan di awal 2008 ketika
IHSG berada pada level tertinggi 2.830 di awal tahun.
Penurunan IHSG sampai 50% pada akhir tahun telah
menurunkan reksa dana jenis saham menjadi sekitar
40% dari total dana kelolaan. Penurunan dana kelolaan
secara drastis ini tidak dapat dihindari berpengaruh pada
pendapatan Trimegah dari management fee.
Meskipun demikian, di tengah iklim investasi yang tidak
kondusif, Asset Management tetap mampu menjaga
kesetiaan dan kepercayaan nasabah pada reksa dana
jenis saham. Penurunan dana kelolaan sebagian besar
disebabkan oleh penurunan indeks. Beberapa redemption
reksa dana jenis pasar uang/pendapatan tetap lebih
disebabkan oleh risiko pencabutan insentif pajak pada
kupon obligasi, sehingga mengurangi daya tarik reksa
dana tersebut.
Krisis yang terjadi merupakan pelajaran berharga. Untuk
itu, kami telah menata kembali strategi pengelolaan dana
alone the even more sophisticated reversed repo market
that had swallowed other securities houses even as they
coped with high uncertainty from the impact of the global
financial crisis.
In short, the story among Trimegah’s business units varied
in terms of financial performance, yet all have one silver
lining: prudent and cautious growth.
Asset Management faced tremendous challenge as the
global liquidity crunch dislocated pricing of all asset
classes in Indonesia, especially in the second half of the
year. Trimegah’s historical strength in equity funds turns
out to be a double-edged sword in such environment.
Equity funds made up more than 65% of total Asset
Under Management (“AUM”) in early 2008 when the
JCI peaked at 2,830 at the beginning of the year. The
subsequent 50% decline in JCI value at the end of the
year eventually reduced this weighting to around 40% of
total AUM. The drastic fall in AUM has inevitably affected
our management fee income.
Nevertheless, despite such discouraging investment
climate, Asset Management managed to guard its client
loyalty and trust in its equity fund business. The total AUM
decline is largely attributed by the decline in benchmark
index value. We also note there were some redemption in
money market/bond funds, as there were risks of removal
of coupon tax breaks, hence removing the “pros” of
investing in such funds.
In retrospective, the crisis has proven to be a great learning
opportunity for us. As a result of this historic catastrophe,
18 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT
REPORT FROM THE BOARD OF DIRECTORS
Laporan Dewan Direksi
dan juga memperbaiki proses pengelolaan risiko operasional
untuk semakin memperkuat kinerja di masa datang.
Debt Capital Markets (”DCM”) mencatat beberapa prestasi
yang gemilang. Pemerintah Republik Indonesia memberi
kepercayaan kepada Trimegah untuk menjadi salah satu
agen penjual Obligasi Negara Ritel ORI004, di mana Trimegah
berhasil menjadi salah satu agen penjual terbaik. Selain itu,
Trimegah juga dipercaya menjadi salah satu agen penjual
Obligasi Negara Ritel ORI005.
Divisi Investment Banking (”IB”) bersama DCM berhasil
memperoleh kepercayaan untuk menjadi co-manager
penerbitan The Republic of Indonesia USD Sovereign
Bond (Global Bond), juga mendapat kepercayaan untuk
berpartisipasi dalam penerbitan Surat Berharga Syariah
Negara (“SBSN”).
Pada awal 2008 IB telah berhasil memenangkan beberapa
mandat, namun pelaksanaannya tertunda sehubungan
dengan terjadinya krisis keuangan global saat ini.
Di pertengahan tahun 2008, IB memperoleh kepercayaan
untuk menangani Penawaran Umum Perdana Saham
terbesar dalam sejarah Trimegah, yakni Bayan Coal (BYAN),
yang menempatkan IB dalam Top 5 di Bloomberg’s Top 20
Underwriters League dengan pangsa pasar sebesar 4%.
Di awal 2008, manajemen Trimegah memprediksi krisis
akan semakin buruk dan semakin mempengaruhi sektor
keuangan Indonesia. Manajemen kemudian memutuskan
untuk menerapkan manajemen risiko yang lebih ketat dalam
segala aspek, terutama dalam kegiatan-kegiatan yang
penting, dan mengambil keputusan tegas.
Dalam pasar repo, Trimegah menunjukkan disiplin dengan
tidak memiliki exposure terhadap repo. Dalam bisnis pinjaman
marjin, Trimegah secara tegas mengingatkan para nasabah
mengenai potensi meningkatnya risiko, dan manajemen
memutuskan untuk menurunkan posisi pinjaman marjin dari
hampir Rp1 triliun pada awal 2008 menjadi tidak lebih dari
Rp100 miliar pada akhir 2008. Hal ini bukan merupakan
keputusan yang mudah, apalagi meyakinkan nasabah akan
risiko tersebut. Meskipun demikian, dengan tekad untuk
menjaga kepentingan nasabah dan Perusahaan, pendapatan
dari bisnis marjin tetap terjaga tanpa Trimegah mengalami
bad debt. Suatu keadaan yang sangat berbeda dari keadaan
di industri secara keseluruhan.
Trimegah kemudian melunasi sebagian kewajiban
keuangannya, sehingga menurunkan leverage dan risiko
we have further refined our fund management strategies
as well as improved our operational risk management
processes to further secure/strengthen our future
performance.
Debt Capital Markets (“DCM”) recorded some encouraging
achievements. The Government of the Republic of
Indonesia trusted Trimegah to be one of the selling agents
of Retail Government Bond (Obligasi Negara Retail –
“ORI”) ORI004, in which Trimegah completed with one
of the best selling agents. Trimegah was also trusted to
be one of the selling agents of Retail Government Bond
ORI005.
With such a successful execution of the assignment,
DCM together with Investment Banking Division (“IB”)
were trusted to co-manage the issuance of the Republic
of Indonesia USD Sovereign bond, and were trusted to
participate in the issuance of the Shariah Government
Bond (Surat Berharga Syariah Negara - ”SBSN”).
For Investment Banking, some assignments were
actually confirmed in early 2008 but postponed due to
the global financial crisis. In the mid of 2008, IB was
trusted to handle the largest Equity Initial Public Offering
in the history of Trimegah for Bayan Coal (BYAN), which
ranked IB in the Top 5 of Bloomberg’s Top 20 Underwriters
League with market share of 4%.
Early in 2008, Trimegah’s management saw that the
crisis was getting worse and deeper affecting many in
Indonesia’s financial sector. The management then applied
more stringent risk management in all aspects, mainly in
some crucial activities, and took some strong decisions.
In the repo market, Trimegah showed its discipline by not
having any exposure to it. In margin lending business,
Trimegah firmly warned clients about the potential of
increasing risks, and the management decided to lower
the outstanding margin lending from the highest level of
almost Rp1trillion in the beginning of 2008 to the lowest
level of not more than Rp100 billion at the end of 2008. It
was a hard decision, and convincing clients about the risks
was even harder. Yet, with strong determination to secure
sustainability for clients and for the Company, Trimegah
still maintained significant revenue stream from margin
business without having to experience any bad debt. This
is contrary to industry’s condition.
Trimegah then repaid some of its financial obligation,
therefore lowering its leverage and its financial risks. As a
19 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT
keuangannya. Hasilnya, Trimegah berhasil mempertahankan
peringkat obligasi idA- dari Pefindo dalam special review di
kuartal empat 2008. Adalah sebuah kebanggaan bahwa
sebuah lembaga pemeringkat terpercaya menunjukkan
keyakinannya kepada Trimegah di tengah kondisi pasar yang
tidak bersahabat.
Hal ini dimungkinkan oleh disiplin yang tinggi dalam
menerapkan code of conduct, manajemen risiko, Standard
Operating Procedures (“SOP”), prinsip-prinsip investasi,
kepatuhan hukum dan terutama menjaga integritas
manajemen. Ini merupakan pilihan yang tidak mudah bagi
manajemen Trimegah, ketika semua perusahaan di industri
melakukan hal yang sebaliknya. Selain itu, manajemen
mengalokasikan sumber daya Perusahaan secara tepat dan
bijaksana untuk mencapai pertumbuhan yang aman.
Manajemen menerapkan kebijakan ’stay-cash’ guna menjaga
arus kas Perusahaan. Hal ini dilakukan dengan berbagai cara,
misalnya menunda beberapa rencana ekspansi, termasuk
rencana pembukaan kantor perwakilan di beberapa negara
Asia. Selain itu, manajemen juga melaksanakan efisiensi
biaya untuk meningkatkan rasio pendapatan terhadap biaya
dengan beberapa cara.
Kondisi Trimegah yang lebih baik dibandingkan dengan
kondisi rata-rata di industri bukanlah hasil dari manajemen
risiko yang canggih dan rumit, melainkan semata-mata hasil
dari kesabaran dan kepercayaan. Kami tidak pernah secara
berlebihan mengkampanyekan tata kelola perusahaan yang
baik. Namun kami percaya dan yakin akan tata kelola yang
kuat di semua tingkatan, divisi, dan unit bisnis.
Mesikipun demikian, krisis keuangan global belum berakhir.
Banyak yang mengatakan kondisi terburuk baru akan datang.
Di tahun 2009, strategi pertumbuhan Trimegah akan tetap
sama, yakni melakukan investasi pada keunggulan utama
Perusahaan. Terlepas dari kenaikan dan penurunan pasar,
Trimegah telah menjadi salah satu perusahaan sekuritas
terbesar dan pilihan bagi nasabah ritel dengan lebih dari
33.000 nasabah di seluruh Indonesia.
Di tahun 2009 Trimegah akan kembali meningkatkan
layanannya untuk menjaga kepuasan nasabah, dan menarik
nasabah-nasabah baru.
Trimegah berencana membuka 2 kantor perwakilan baru di
Yogyakarta dan Cirebon, sehingga jumlah kantor cabang dan
kantor perwakilan akan menjadi 23 – salah satu perusahaan
sekuritas dengan jaringan terluas di Indonesia. Dengan
jaringan distribusi yang sedemikian luas, Divisi Equity Capital
result, Trimegah was granted stable bonds rating of idA-
from Pefindo under its special review in the fourth quarter
of 2008. This is encouraging to know that a respectable
rating institution showed its confidence in Trimegah
despite the current discouraging market condition.
This was possible due to our strong discipline in applying
code of conduct, risk management, Standard Operating
Procedures (“SOP”), investment principles, legal
compliance, and last but not least, keeping management
integrity intact. It was tough choices for Trimegah
management when everyone else in the industry going in
the opposite, and for a while very lucrative, direction. On
top of that, the management discharged the Company’s
resources very carefully to pursue growth, prudently.
The management set a ‘stay-cash’ policy in order
to secure the Company’s cash flow. This was done
through a number of ways including postponing some
expansionary plans, such as the plan to open overseas
representative offices in some Asian countries. Moreover,
the management also adopted a cost efficiency strategy
to increase income-to-cost ratio by several measures.
Trimegah’s better shape compared to the industry’s
average, is not a result of sophisticated or complicated
risk management. It is simply the fruit of patience and
trust. We never preached excessively about nice sounding
the good corporate governance, yet we simply believed
in strong governance. More importantly, the Company
applied it throughout all levels and all divisions as well as
business units.
However, the global financial crisis is not over yet.
The worst, many said, are only yet to surface. In 2009
Trimegah’s growth strategy will remain the same, which
is investing in the Company’s core advantage. Despite the
market ups and downs, Trimegah has been one of the
largest and preferred securities houses for retail clients,
with over 33,000 clients throughout Indonesia.
Year 2009 will be another year when Trimegah is
significantly upgrading its service level to keep loyal clients
even happier as well as attracting new clients.
Trimegah plans to open 2 new representative offices in
Yogyakarta and Cirebon, making the total number of
full branch and representative offices to 23 – one of the
largest networks among securities houses in Indonesia.
With extended distribution network, Equity Capital
20 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT
Markets (”ECM”) akan terus meningkatkan jumlah nasabah
ritel sehingga makin memperkuat posisi Trimegah sebagai
salah satu broker saham ritel terbesar.
Salah satu strategi yang akan dilakukan adalah dengan
migrasi platform layanan Trimegah ke digital dengan
meluncurkan beberapa layanan berbasis teknologi: Direct
Market Access (”DMA”), online trading, dan virtual account
kerja sama dengan PermataBank. DMA akan memungkinkan
nasabah Trimegah untuk mengakses pasar luar negeri
secara langsung dan real time, dan online trading akan
memberikan semakin banyak kemudahan kepada nasabah
dalam bertransaksi.
Layanan ini akan menyusul sukses TRIMobile, di mana
nasabah dapat menerima informasi pasar melalui short
message service (”SMS”) dan melakukan transaksi
menggunakan telepon selular.
Teknologi-teknologi ini akan menjadi inovasi utama Trimegah
di tahun 2009, dan diharapkan akan memberikan keuntungan
bagi nasabah maupun Perusahaan. Dalam menghadapi
penurunan pasar, nasabah akan mendapat layanan yang
semakin baik dan memudahkan dari Trimegah.
Manajemen Trimegah menyadari bahwa kinerja Perusahaan
sedang tidak dalam kinerja terbaiknya. Namun manajemen
melakukan yang terbaik, mengantisipasi dan menghadapi
tantangan dan peluang. Tahun mendatang diyakini akan
tetap penuh tantangan bagi Perusahaan, dan Trimegah siap
menghadapi tantangan tersebut.
Markets (“ECM”) Division is poised to keep increasing
the number of retail clients. This further strengthens
Trimegah’s already strongest positioning as one of the
largest retail equity brokers.
One of the strategies to do this is to migrate our service
offering to a full digital platform by launching some
new technology-based services: Direct Market Access
(“DMA”) platform, online trading, and virtual account in
cooperation with PermataBank. DMA will allow Trimegah’s
clients to access overseas markets directly and in real time,
and online trading will allow clients to access to equity
markets in more convenient way.
This will follow the success of TRIMobile whereby clients
can receive markets information via short message service
(“SMS”) and execute trading using their mobile phones.
These technologies will be Trimegah’ major innovations
in 2009, which are expected to be well rewarding for the
clients and the Company alike. In facing the downturn,
clients would receive even better and more convenient
services from Trimegah.
Trimegah management is fully aware that the Company
is not in its best shape. The management is doing its
best to ride, anticipate and navigate between unknown
challenges and opportunities. The year ahead is sure to
give more pressures on the Company’s performance more
than the Company ever experienced, and Trimegah is
ready for it.
Sikap konservatif telah menyelamatkan keberadaan Perusahaan di saat industri sedang mengalami banyak masalah.
THIS CONSERVATIVE MINDSET SAVED THE COMPANY’S gOINg CONCERN EVEN AS THE
INDUSTRY HAS gONE UNDERWATER.
21 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT
Tahun 2008 telah kita lewati. Keyakinan Trimegah yang
kokoh dan komitmen dalam melakukan hal yang benar dan
melakukan sesuatu dengan benar memberikan Trimegah
kesempatan untuk menarik pelajaran, menciptakan inovasi,
dan menciptakan keuntungan sambil menunggu pemulihan
pasar.
Semua hal ini dimungkinkan karena Perusahaan memiliki
budaya yang sangat kuat dan dinamis dalam menghadapi
kondisi seperti apa pun. Hal ini merupakan aset utama
Perusahaan yang kami banggakan. Perusahaan dapat dibeli,
strategi bisnis dapat ditiru, namun budaya perusahaan tidak
dapat dibeli atau dicontoh.
Untuk itu, atas nama Dewan Direksi, saya mengucapkan
terima kasih kepada seluruh anggota Dewan Komisaris
atas dukungan dan kerja sama dalam keputusan-keputusan
penting Perusahaan, dan kepada seluruh karyawan di semua
tingkat, unit kerja dan unit bisnis.
Komitmen bersama tidak saja telah menyelamatkan
Trimegah dalam menghadapi salah satu situasi paling sulit
dalam industri keuangan, tetapi juga telah mempertahankan
Trimegah sebagai salah satu perusahaan sekuritas terbesar
di Indonesia.
Thankfully, one thing is clear as we closed the tough
year of 2008. Trimegah’s unshakeable belief and
uncompromising commitment to doing the right things
and doing things right gives the Company stronger and
safer positioning to learn, to innovate, and to profit while
waiting for the market to rebound.
Surely all of these were possible because the Company
is blessed with a very dynamic and strong culture that
matches good and bad times alike. This is the Company’s
most valuable assets that we are most proud of. While one
can buy any company or replicate a business strategy, but
no one can buy or replicate a company’s strong culture.
To this, on behalf of the Board of Directors, I sincerely
thank all members of the Board of Commissioners for
their full support and cooperation in speeding and easing
difficult decisions, and for to all employees from all levels
and across all departments and business units.
Your shared commitment and understanding have not
only saved Trimegah from one of the most challenging
time in the financial industry, but also made us remain as
one of Indonesia’s largest securities companies.
DesimonDirekturDirector
Avi DwipayanaDirektur UtamaPresident Director
Karman PamurahardjoDirekturDirector
RosinuDirekturDirector
AR2008AR2008
AR2008 AR2008
22 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT
With clear vision and strong commitment, nothing can stop usNothing can stop us sharing with others.
23 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT
24 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT
TANggUNg JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN
Corporate Social Responsibility
Assistance for Madrasah
Despite the global financial crisis and economic recession in
2008, Trimegah did not reduce its commitment to meeting the
social needs of society. In February 2008, Trimegah donated
some funds to help renovation of a Madrasah Diniyah
Islamiyah (Islamic school) “Al-Inabah” - Sokaraja, Banyumas.
The shared vision is to make the madrasah not only a place
for education, but also a center for social and youth activities
of the society.
In this activity, Trimegah also worked closely with a local
Majelis Taklim. In ensuring the accountability, Trimegah
worked closely with the vendor of the supplies needed in
the renovation.
Dompet Dhuafa
Since the launch of the Shariah mutual funds, Trimegah
remains committed in actively contributing to social needs.
This was done by allocating some of the management fees
that the Company generates from managing shariah funds
to social activities in the form of infaq and shodaqoh.
After assessing a number of alternatives Trimegah
decided to trust the social fund management to Dompet
Dhuafa Republika. The choice was made after thorough
consideration on the selection of fund receivers, and the
organization’s proven track record was as trustworthy and
capable to execute the social and religious mandate.
Most of the fund is allocated to support education such as
scholarship provision for elementary and junior high school
students in various areas across the country. Such alternative
was chosen under the consideration that many school-age
children are prevented from accessing good basic education
due to poverty.
Bantuan bagi Madrasah
Walau krisis keuangan dan resesi ekonomi global mulai terasa di
tahun 2008, Trimegah tidak menutup diri dari tanggung jawab
sosialnya terhadap masyarakat. Pada bulan Februari 2008,
Trimegah menyampaikan bantuan renovasi kepada Madrasah
Diniyah Islamiyah ”Al-Inabah” - Sokaraja, Banyumas.
Visi bersama yang ingin diwujudkan adalah menjadikan
madrasah tersebut tidak saja sebagai sarana pendidikan yang
memadai, tetapi juga sebagai sarana sosial bagi pengembangan
kepemudaan dan masyarakat.
Dalam kegiatan ini Trimegah juga bekerja sama dengan Majelis
Talim setempat. Untuk menjaga ketertiban administrasi bantuan,
Trimegah bekerjasama langsung dengan penyedia bahan-bahan
yang diperlukan dalam renovasi tersebut.
Dompet Dhuafa
Sejak peluncuran reksa dana Syariah, Trimegah terus
berkomitmen untuk berpartisipasi aktif dalam hal-hal sosial.
Hal ini dilakukan dengan mengalokasikan sejumlah dana yang
diperoleh dari management fee reksa dana syariah Trimegah
untuk tujuan sosial berupa infaq dan shodaqoh.
Setelah mempelajari beberapa alternatif, Trimegah akhirnya
mempercayakan pengelolaan dana kebajikan ini kepada Dompet
Dhuafa Republika. Pilihan ini diambil setelah mempelajari
konsep pengelolaan dana yang dinilai tepat sasaran serta sejalan
dengan tujuan Trimegah, di samping track record Dompet
Dhuafa Republika sebagai lembaga pengelola dana umat yang
dipandang mampu mengemban amanah.
Selanjutnya dana tersebut mayoritas ditujukan untuk
pembiayaan pendidikan. Kontribusi itu diberikan dalam bentuk
beasiswa bagi siswa setingkat SD dan SMP di berbagai daerah
yang membutuhkannya. Langkah ini diambil dengan
pertimbangan masih banyaknya anak usia sekolah yang
mengalami kesulitan untuk menyelesaikan pendidikan dasarnya
karena biaya.
25 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT
26 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT
With clear vision and strong commitment, nothing can stop usWe learn about our true strength by passing a raging storm.
27 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT
28 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT
CORPORATE PROFILE
Profil Perusahaan
Established in May 1990, now Trimegah Securities is more
than just one of the largest and fully integrated securities
companies in Indonesia. It is admittedly one of the most
trusted securities companies.
Equity Capital Markets Division provides equity brokerage
service and margin lending facility for retail and institutional
clients. Debt Capital Markets Division facilitates
government bond transactions, including Retail
government Bond, and corporate bonds. Investment
Banking Division provides bonds and equity underwriting
service, arranger, as well as financial advisory.
Asset Management Division meets financial needs of
clients through various types of mutual and discretionary
funds, and Trimegah Shariah was founded to serve clients
with products and services that comply with shariah
principles in the capital markets.
All of these are served through 15 full branch offices and
6 representative offices in 17 major cities throughout
Indonesia. This extensive network is expected to further
increase clients’ access to Trimegah’s products and services.
On top of that Trimegah is always committed to information
technology development that will increase the quality of
our products and services, and also our operations.
Didirikan pada bulan Mei tahun 1990, Trimegah Securities saat
ini tidak saja menjadi salah satu perusahaan sekuritas terbesar
yang terintegrasi di Indonesia, namun juga diakui sebagai salah
satu perusahaan sekuritas yang paling terpercaya.
Divisi Equity Capital Markets memberikan layanan perantara
transaksi saham dan fasilitas pinjaman marjin bagi nasabah
ritel maupun institusi. Divisi Debt Capital Markets melayani
transaksi perdagangan Surat Utang Negara, termasuk Obligasi
Negara Ritel, dan obligasi korporasi. Divisi Investment Banking
memberikan jasa penjaminan emisi saham dan obligasi,
arranger, serta penasehat keuangan.
Divisi Asset Management menawarkan investasi melalui
berbagai jenis reksa dana dan discretionary fund. Untuk
melengkapi bisnisnya, Trimegah mendirikan Trimegah Syariah
yang didirikan khusus untuk melayani kebutuhan nasabah
dengan produk dan layanan sesuai dengan prinsip-prinsip
syariah di pasar modal.
Semua ini dilayani melalui 15 kantor cabang dan 6 kantor
perwakilan di 17 kota besar di seluruh Indonesia. Luasnya
jaringan tersebut diharapkan akan terus meningkatkan akses
nasabah di kota-kota sekitarnya terhadap produk dan layanan
kami. Selain itu, komitmen Trimegah dalam mengembangkan
teknologi informasi akan meningkatkan kualitas produk dan
layanan serta kualitas operasional kami.
29 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT
30 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT
Equity Capital Markets
Despite the very challenging market condition especially
entering the last quarter of 2008, the overall performance
of Equity Capital Markets (“ECM”) Division in 2008 is fairly
positive. In terms of target achievement, ECM successfully
booked 90% of the agreed target. Other than that, ECM
has rebalanced between institutional and retail clients,
with institutional clients contributing to 25% of total
transactions, up from 17% in the previous year.
Amid difficult market situation, ECM remains focused on
improving services to clients, increasing market share, and
expanding distribution of products and services throughout
Indonesia. In 2008, together with Information Technology
(“IT”) Division, ECM completed Direct Market Access
(“DMA”), a new technology that allows institutional
clients to conduct equity trading directly at international
bourses. Other than this, DMA also allows clients to
perform transactions more efficiently due to competitive
fee. At present, DMA is actively marketed by ECM sales
professionals and all Trimegah branches throughout
Indonesia.
Walaupun menghadapi situasi pasar yang sangat sulit
terutama memasuki akhir tahun 2008, secara keseluruhan
kinerja Divisi Equity Capital Markets (“ECM”) di tahun 2008
cukup baik. Dalam hal pencapaian target, ECM berhasil
mencapai 90% dari target yang ditetapkan. Selain itu, ECM
juga berhasil mencatat komposisi nasabah yang semakin
seimbang dengan kontribusi nasabah institusi terhadap total
transaksi mencapai sebesar 25%, naik dari sekitar 17% pada
tahun sebelumnya.
Di tengah kondisi pasar yang tidak bersahabat, ECM tetap
fokus pada upaya peningkatan layanan kepada nasabah,
peningkatan pangsa pasar, dan perluasan distribusi produk dan
layanan ECM kepada nasabah di seluruh Indonesia. Di tahun
2008, bersama dengan Divisi Information Technology (“IT”),
ECM telah menyelesaikan Direct Market Access (“DMA”),
sebuah teknologi yang memungkinkan nasabah institusi
untuk melakukan transaksi saham secara langsung di bursa
internasional. Selain itu, DMA juga memungkinkan nasabah
melakukan transaksi dengan cara yang lebih mudah dan efisien
dengan fee yang kompetitif. Saat ini DMA sudah mulai secara
aktif dipasarkan oleh para sales professional ECM dan seluruh
cabang Trimegah.
31 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT
Peringkat Kegiatan Perdagangan Saham Equity Trading Activity Rank
Nilai / Value
Volume / Volume
Frekuensi / Frequency
Pangsa PasarMarket Share
Nilai / Value
Volume / Volume
Frekuensi / Frequency
2004
7
2
1
2004
3.94%
5.29%
5.32%
2005
11
3
1
2005
2.58%
3.99%
5.96%
2006
10
4
1
2006
3.03%
3.42%
5.64%
2007
5
2
1
2007
3.47%
4.08%
5.21%
2008
10
10
2
2008
2.80%
2.66%
4.78%
Sumber: BEI Source: IDX
Sumber: BEI, data diolah Source: IDX, calculated
32 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT
Together with Investment Banking (“IB”) Division, ECM
successfully handled the largest Initial Public Offering
(“IPO”) in the history of Trimegah with total proceeds
reaching Rp5 trillion.
Moreover, in 2008 ECM remained focused on expanding
its distribution network by opening a new branch in
Kebon Jeruk - West Jakarta, and 5 representative offices
in Manado, Balikpapan, Padang, Pontianak and Jember. At
the end of 2008, ECM products and services are accessible
through 21 locations in 17 major cities in Indonesia.
The present financial crisis requires massive efficiency
efforts, including postponing the strategic plan to open
representative offices in a number of Asian countries in
2008. However, efficiency initiatives were done thoroughly
and measurably, in order not to hurt service level to
clients.
This is shown by distributing network expansion plan to
open two representative offices in Yogyakarta and Cirebon
in the first quarter of 2009. Such expansion of access and
distribution network is crucial to ensure that service is
continuously improved and opportunities are continuously
explored and seized towards quick recovery of the market.
ECM will also launch “TRIM Online” in 2009, a new facility
that allows clients to conduct equity transactions on the
internet. The new service is expected to increase client
accounts significantly from more than 33,000 accounts at
present.
Bersama dengan Divisi Investment Banking (“IB”), Divisi ECM
mensukseskan Initial Public Offering (“IPO”) deal terbesar
dalam sejarah Trimegah dengan total proceeds yang mencapai
Rp5 triliun.
Selain itu, di tahun 2008 ECM juga terus memperluas jaringan
dengan membuka 1 kantor cabang di Kebon Jeruk - Jakarta
Barat, dan 5 kantor perwakilan, yakni di Manado, Balikpapan,
Padang, Pontianak dan Jember, sehingga sampai akhir 2008,
produk dan layanan ECM dapat diakses oleh nasabah di 21
lokasi di 17 kota besar di Indonesia.
Krisis finansial yang sedang terjadi mengharuskan
dilaksanakannya berbagai upaya efisiensi, termasuk rencana
strategis untuk membuka kantor perwakilan di beberapa
negara di Asia yang rencananya dilakukan di tahun 2008.
Meskipun demikian, upaya-upaya efisiensi tersebut dilakukan
secara cermat dan terukur, dan dipastikan tidak akan
menurunkan layanan kepada nasabah.
Hal ini dibuktikan dengan rencana perluasan jaringan distribusi
di tahun 2009, dengan membuka 2 kantor perwakilan di
Yogkarta dan Cirebon pada kuartal pertama 2009. Perluasan
jaringan distribusi ini dilakukan untuk memastikan terjaganya
layanan kepada nasabah dan untuk mengantisipasi pulihnya
kondisi pasar modal dalam beberapa waktu ke depan.
Selain itu, di awal tahun 2009, ECM juga berencana
meluncurkan “TRIM Online”, sebuah fasilitas yang
memungkinkan nasabah melakukan transaksi saham dengan
menggunakan internet. Layanan baru tersebut diharapkan
dapat meningkatkan jumlah rekening nasabah secara
signifikan dari jumlah saat ini yang sudah mencapai lebih dari
33.000 rekening.
Equity Capital Markets
33 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT
ECM is optimistic that gradually, market condition will
recover, especially in the second half of 2009. With wider
distribution network and better technology, ECM is well
positioned to offer competitive and valuable services to
clients.
ECM optimis bahwa walau secara bertahap, kondisi pasar
modal akan mulai menunjukkan pemulihan pada semester
kedua tahun 2009. Dengan jaringan distribusi yang
semakin luas dan teknologi yang semakin modern, ECM
siap memberikan layanan yang semakin bernilai bagi
nasabahnya.
34 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT
Debt Capital Markets
Throughout 2008, the Indonesian bond market was
experiencing very challenging situation. This was caused by
two main factors, high inflation due to increasing world
commodity prices, which pushed interest rate up, and
the global financial crisis that increased risk premium on
emerging market countries, including Indonesia. Higher risk
premium has caused yield to rise significantly reaching to
20%. Other than higher yield, the two factors also caused
trading frequency and volume to drop, thus postponing
plans by corporations to issue bond.
Despite the situation, Debt Capital Markets (“DCM’)
Division remains capable in achieving a number of
accreditation such as maintaining its position as primary
dealer, appointed as selling agent for Retail government
Bonds ORI004 and ORI005, selling agent for Shariah
Sepanjang tahun 2008 kondisi pasar surat utang Indonesia
sangat tidak kondusif. Hal ini disebabkan oleh dua hal
utama, yaitu inflasi tinggi akibat kenaikan harga komoditas
dunia yang berdampak pada kenaikan tingkat suku bunga,
dan krisis keuangan global yang menyebabkan kenaikan
risk premium pada emerging market countries, termasuk
Indonesia. Kenaikan riskpremium tersebut berdampak pada
kenaikan yield atau imbal hasil secara signifikan hingga
sempat mencapai 20%. Selain menyebabkan kenaikan imbal
hasil, kedua hal tersebut juga menyebabkan turunnya volume
dan frekuensi perdagangan dan menyebabkan penundaan
penerbitan obligasi oleh beberapa emiten.
Meskipun demikian Divisi Debt Capital Markets (“DCM”)
tetap mampu mencatat beberapa pengakuan seperti
mempertahankan posisinya sebagai primary dealer, terpilih
menjadi agen penjual Obligasi Negara Ritel ORI004 dan
ORI005, agen penjual penerbitan perdana Surat Berharga
35 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT
government Bond (Surat Berharga Syariah Negara –
“SBSN”) which was awarded some international awards
such as “Best Deal of the year 2008 in Southeast Asia”
from International Financing Review (IFR) Asia, and
“groundbreakers 2008” from Islamic Finance Asia, as well
as being trusted to co-manage the issuance of the Republic
of Indonesia USD Sovereign global Bonds, which resulted
in “Best Sovereign Deal of the Year 2008” in Southeast
Asia from IFR Asia. At the end of 2008, DCM successfully
sold sukuk ijarah and corporate bond of PT Perusahaan
Listrik Negara (Persero) (State Electricity Company).
Entering 2009, the global financial crisis will probably
continue to impact and challenge Indonesia’s bond
market. However, with inflation outlook expected to
improve compared to 2008, there will be more rooms for
declining interest rate therefore creating optimism for the
bond market. This opens opportunity for the bond market
whereby DCM will work closely with Investment Banking
Division. DCM will be actively involved in cultivating the
potentials in the corporate bond market. In 2009, DCM will
also be actively participating in government bond issuance.
DCM is committed to improve service quality to clients
among others through intensifying the publication of
various bond market analysis, and more active participation
in the secondary bond market trading in Indonesia.
Syariah Negara (“SBSN”) yang menghasilkan beberapa
penghargaan internasional seperti Best Deal of The Year 2008
in Southeast Asia dari International Financing Review (IFR)
Asia, dan Groundbreakers 2008 dari Islamic Finance Asia, serta
dipercaya sebagai co-manager untuk penerbitan Republic of
IndonesiaUSDSovereignGlobalBonds yang juga menghasilkan
penghargaan internasional Best Sovereign Deal of The Year
2008 in Southeast Asia dari IFR Asia. Pada akhir tahun 2008
DCM juga berhasil memasarkan penerbitan perdana obligasi
dan sukuk ijarah PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).
Memasuki tahun 2009, krisis keuangan global diperkirakan
masih akan tetap berdampak dan menjadi tantangan pasar
surat berharga di Indonesia. Meskipun demikian, dengan
inflasi yang diperkirakan akan jauh lebih baik daripada tahun
2008, ruang bagi penurunan tingkat suku bunga terbuka
lebar sehingga memberikan harapan positif bagi pasar surat
berharga. Dengan peluang yang terbuka tersebut, bekerja
sama dengan Divisi Investment Banking, DCM akan secara
aktif menggarap potensi penerbitan obligasi korporasi. Selain
itu, di tahun 2009 DCM juga akan terus berpartisipasi dalam
berbagai penerbitan Surat Berharga Negara. DCM juga akan
terus meningkatkan kualitas layanan kepada nasabah, antara
lain, dengan semakin mengintensifkan publikasi berbagai
hasil analisis tentang pasar obligasi serta semakin aktif dalam
perdagangan pasar sekunder surat berharga di Indonesia.
36 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT
Investment Banking
2008 was a fully challenging year for Trimegah Securities,
including Investment Banking Division (“IB”). Despite
all the challenges, IB Division managed to successfully
meet the targets that were set earlier in the year. Besides
unconducive capital market condition, other challenge that
IB faced was the lack of human resources. Therefore, IB
Division was very selective in choosing the deals in 2008.
In early 2008, IB Division was already trusted to handle
some mandates including corporate bond issuance
for private and state-owned companies. Yet, due to
unconducive capital market condition since the second
quarter of the year, almost all of the corporate bond deals
were postponed.
Therefore, IB Division focused more on handling financial
advisory deals for a number of companies, which proved
to be one of IB’s main sources of revenues in 2008. Other
than that, IB Division recorded a significant achievement
especially when trusted to underwrite PT Bayan Resources,
Tbk’s initial public offering worth Rp5 trillion. As a result,
IB Division ranked 5th in “Indonesian Domestic Equity
Offerings (IPO)” table by Bloomberg, with market share of
4.0%, up from 15th position last year and 1.7% of market
share in 2007.
IB Division was also trusted by the government of the
Republic of Indonesia to underwrite the issuance of
Shariah government Bond (Surat Berharga Syariah Negara
– “SBSN”) worth almost Rp4.7 trillion and global Bond
worth USD2.2 billion.
Tahun 2008 adalah tahun yang penuh tantangan bagi
Trimegah Securities, termasuk Divisi Investment Banking (“IB”).
Meskipun demikian, target bisnis yang ditetapkan pada awal
tahun berhasil dicapai dengan baik. Selain kondisi pasar modal
yang sedang tidak kondusif, tantangan lain yang dihadapi
Divisi IB adalah keterbatasan sumber daya manusia. Oleh
karena itu Divisi IB sangat selektif dalam menentukan deal
yang ditangani.
Di awal tahun 2008, Divisi IB berhasil memperoleh beberapa
mandate atau deal penerbitan obligasi korporasi baik Badan
Usaha Milik Negara maupun swasta nasional. Namun karena
kondisi pasar modal yang tidak kondusif pada saat memasuki
kuartal kedua hingga akhir tahun, maka hampir seluruh
rencana penerbitan obligasi korporasi tertunda.
Untuk itu, Divisi IB memfokuskan diri dalam financial advisory
bagi beberapa perusahaan, yang kemudian terbukti menjadi
salah satu sumber penerimaan utama bagi Divisi IB di tahun
2008. Selain itu, Divisi IB juga mencatat prestasi yang cukup
menggembirakan dalam melakukan penawaran umum
perdana, dengan penerbitan saham PT Bayan Resources,
Tbk senilai lebih dari Rp5 triliun. Hasilnya, Divisi IB mencatat
peringkat ke-5 dalam “Indonesian Domestic Equity Offerings
(IPO)” oleh Bloomberg, dengan pangsa pasar 4,0%, meningkat
dari peringkat ke-15 dan pangsa pasar sebesar 1,7% pada
tahun 2007.
Divisi IB juga dipercaya oleh Pemerintah Republik Indonesia
untuk menangani penerbitan Surat Berharga Syariah Negara
(”SBSN”) senilai hampir Rp4,7 triliun dan Global Bond senilai
USD2,2 miliar.
37 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT
In 2009, the condition is expected to improve especially in
the area of corporate bonds issuance. Inflation is expected
to decline therefore opening more rooms for lower interest
rate, with bond yield expected to lower accordingly. At the
end, this will open more opportunities for corporations to
issue bonds.
Other than that, data shows that around Rp13 trillion
worth of corporate bonds are expected to mature in
2009. This shows that the opportunity for corporations
to issue bond for refinancing purposes will increase. With
a long experience and track record, IB Division sees real
opportunity to begin recording achievement in corporate
bond issuance.
In line with the need of corporations to be restructured as
a result of the current financial crisis, IB Division also sees
financial advisory to remain as one of the main revenue
streams in 2009. For the equity market, IB Division sees a
real increase in IPO deals, though selectively.
Tahun 2009, diharapkan lebih baik dari tahun 2008
bagi penerbitan obligasi korporasi. Inflasi diharapkan akan
mengalami penurunan sehingga ruang bagi penurunan tingkat
suku bunga semakin besar, dan yield obligasi diharapkan juga
semakin rendah. Pada akhirnya peluang penerbitan obligasi
korporasi juga semakin besar.
Selain itu, data menunjukkan ada sekitar Rp13 triliun obligasi
korporasi yang akan jatuh tempo di tahun 2009. Hal ini
menunjukkan besarnya kebutuhan korporasi di Indonesia
untuk melakukan refinancing. Dengan dukungan pengalaman
dan trackrecord yang panjang, Divisi IB melihat peluang yang
cukup besar untuk kembali mengukir prestasi dalam penerbitan
obligasi korporasi.
Sehubungan dengan banyaknya korporasi yang akan
melakukan restrukturisasi sebagai dampak krisis finansial yang
terjadi, financial advisory diharapkan akan tetap menjadi salah
satu andalan utama Divisi IB di tahun 2009. Untuk pasar saham,
Divisi IB melihat peluang yang cukup besar dalam right issue
deal, sedangkan untuk IPO deal, Divisi IB akan tetap selektif.
38 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT
Asset Management
Steep decline in Asset Under Management (“AUM”) has
made 2008 a challenging year for Asset Management
(“AM”) Division. However, the decline in AUM was not due
to increased redemption, but rather due to decline in Net
Asset Value (“NAV”) precipitated by a drop in the JCI.
This shows two important facts. Firstly, despite the financial
crisis, clients’ trusts on Trimegah remain high and well
maintained. Secondly, clients have acquired the necessary
understanding about mutual fund products as shown by
their relative calmness in facing the downturn.
Penurunan dana kelolaan yang terjadi menjadikan tahun
2008 sebagai tahun yang penuh tantangan bagi Divisi Asset
Management (“AM”). Meskipun demikian, penurunan dana
kelolaan tersebut bukan disebabkan oleh penurunan jumlah
unit penyertaan karena redemption atau pencairan dana
nasabah, melainkan karena penurunan Nilai Aktiva Bersih
(”NAB”) sejalan dengan penurunan IHSg.
Hal ini menunjukkan dua hal penting. Pertama, dalam
menghadapi krisis finansial ini kepercayaan nasabah pada
Trimegah sangat tinggi dan tetap terjaga dengan baik. Kedua,
nasabah-nasabah sudah memiliki pemahaman yang semakin
baik mengenai produk-produk reksa dana dan tidak bersikap
panik dalam menghadapi penurunan.
39 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT
On top of that, AM Division also prepared a number of
anticipative measures, one of which through the launch
of pooled funds, an investment instrument that uses
bonds as underlying assets. The objective of this product
is to anticipate clients who need more stable investment
instruments in difficult times like now. As a result, the
initiative was well welcome by clients, and up to now, AM
Division has launched 8 pooled funds products.
Besides its success to launch the right product
at the right time, AM Division prides itself on its
discipline in investment management. When ‘repo’
products, which started as an attractive product but
then turned into creating series of systemic risk in
the market through series of defaults, AM Division
remains safe and far from the problem, thanks to a
thorough risk assessment process under which no repo
product were used as underlying assets of Trimegah’s
funds.
These are the results of strict risk management process
and discipline implemented in Trimegah as shown by
the presence of Product and Investment Committee. The
Product Committee assesses all mutual funds product
that Trimegah launched, while Investment Committee
assesses all of the underlying assets that are used in
Trimegah funds. This ensures AM Division’s commitment in
providing security assurance for clients.
For 2009, the AM Division advises clients to invest in
money market funds combined with fixed income funds.
“TRIM Kapital Plus” is expected to be the best selling
product to fare through 2009, wherein, Trimegah will
direct its investment into “value stocks” due to various
undervalued stocks in the markets.
In addition, “TRIM Selaras” and various protected funds
are expected to sell well too. In 2009, to face the
unpredictable market, AM Division will focus on products
for large clients with long term horizon such as pension
funds.
Meskipun demikian, Divisi AM tetap melakukan antisipasi-
antisipasi, salah satunya dengan meluncurkan pooled funds,
yaitu instrumen investasi yang menggunakan obligasi sebagai
underlying asset. Tujuan peluncuran produk ini adalah untuk
mengantisipasi nasabah yang membutuhkan instrumen
investasi yang lebih stabil dalam kondisi pasar yang sedang
tidak stabil seperti saat ini. Hasilnya, inisiatif ini disambut
dengan baik oleh para nasabah dan sampai saat ini Asset
Management Trimegah telah meluncurkan 8 produk pooled
funds.
Selain keberhasilannya meluncurkan produk yang tepat
di saat yang tepat, Divisi AM juga layak berbangga dengan
kedisiplinannya dalam mengelola investasi. Ketika repo yang
pada awalnya merupakan instrumen yang begitu atraktif
berubah menjadi instrumen yang menciptakan banyak
masalah karena penerbitnya mengalami ‘gagal bayar’, Divisi
AM terhindar dari masalah tersebut karena secara cermat
melakukan risk assessment dan secara disiplin memutuskan
untuk tidak menggunakan instrumen tersebut sebagai
underlying assets produk-produknya.
Semua ini merupakan hasil dari proses manajemen risiko yang
ketat dan secara disiplin diterapkan di Trimegah. Proses ini
dicerminkan oleh keberadaan Komite Produk yang mengkaji
seluruh produk reksa dana yang diluncurkan, dan Komite
Investasi yang mengkaji seluruh underlying assets yang
digunakan oleh reksa dana Trimegah. Hal ini menunjukkan
Divisi AM sangat serius menjaga kepercayaan nasabah.
Untuk tahun 2009, Divisi AM menyarankan nasabah untuk
berinvestasi pada reksa dana pasar uang yang dikombinasikan
dengan reksa dana pendapatan tetap. ”TRIM Kapital Plus”
diharapkan menjadi primadona bagi nasabah dalam melewati
tahun 2009 di mana Trimegah akan mengarahkan investasinya
ke “value stocks” karena banyaknya saham yang sudah
dihargai teralu murah oleh pasar saat ini (undervalued).
Selain itu, produk “TRIM Selaras” dan berbagai produk reksa
dana terproteksi juga diharapkan menjadi primadona. Di
tahun 2009, untuk menghadapi kondisi pasar yang masih
tidak pasti, Divisi AM juga akan semakin fokus pada produk-
produk bagi nasabah besar yang memiliki horison investasi
yang panjang seperti dana pensiun.
40 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT
Syariah
41 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT
In 2008, thanks to a successful collaboration of Shariah
and Debt Capital Markets Division, Trimegah remained
trusted by the government of the Republic of Indonesia
to participate in the issuance and selling of Shariah
government Bonds (Surat Berharga Syariah Negara -
“SBSN”). Trimegah’s participation contributed Rp1 trillion
or around 20% of the total Rp4.7 trillion offered to the
market.
Subsequently, using SBSN as one of the underlying assets,
Shariah Division collaborated with Asset Management
Division in launching “TRIM Syariah Sukuk”, a shariah fixed
income fund with marked-to-market valuation according to
Bapepam dan LK (Capital Market and Financial Institution
Supervisory Agency) regulation. The new fund adds to the
existing lines of shariah compliant products such as “TRIM
Syariah Saham” (shariah equity fund) and “TRIM Syariah
Berimbang” (shariah balanced fund).
In 2008, Shariah Division conducted organizational
restructuring. With the new organization structure, the
Shariah Division no longer handles sales directly, rather
focusing more on product innovation and development
in order to correctly anticipate the dynamic growth of
Indonesia’s shariah compliant financial industry.
At the end of 2008, the contribution of shariah fund was
approximately only 10% of the industry’s total asset under
management. With the enormous potential for growth
and fully dedicated staff, Shariah Division is optimistic
about its future growth.
In 2009, the Shariah Division will be actively participating
in selling Shariah Retail government Bonds which are
expected to further stimulate growth in the Indonesia’s
Islamic financial industry. In addition to that, Shariah
Division together with Investment Banking Division will
prepare for the issuance of the PT Perusahaan Listrik
Negara (State Electricity Company) “Sukuk Ijarah” totaling
of more than Rp700 billion. Other than that, in order to
assure positive growth trajectory, the Shariah Division will
work closely with Asset Management and Debt Capital
Markets Division.
Di tahun 2008, berkat kerja sama Divisi Syariah dan Divisi Debt
Capital Markets, Trimegah telah mendapatkan kepercayaan
dari Pemerintah Republik Indonesia untuk berpartisipasi
dalam penerbitan dan menjadi agen penjual Surat Berharga
Syariah Negara (“SBSN”) dengan nilai penjualan sekitar Rp1
triliun atau sekitar 20% dari total volume yang ditawarkan
sebesar Rp4,7 triliun.
Kemudian, dengan menggunakan SBSN sebagai salah satu
underlying assets, Divisi Syariah yang berkolaborasi dengan
Divisi Asset Management meluncurkan reksa dana “TRIM
Syariah Sukuk”, sebuah reksa dana syariah jenis pendapatan
tetap yang menerapkan metode valuasi marked-to-market
sesuai dengan arahan Bapepam dan LK. Produk ini melengkapi
varian produk reksa dana syariah dari Trimegah yang
sebelumnya sudah memiliki “TRIM Syariah Saham” (reksa
dana jenis saham) dan “TRIM Syariah Berimbang” (reksa dana
campuran).
Di tahun 2008, Divisi Syariah melakukan restrukturisasi
organisasi. Dengan organisasi yang baru ini, Divisi Syariah
tidak lagi menangani penjualan secara langsung, namun lebih
memfokuskan diri pada pengembangan dan inovasi produk-
produk baru untuk mengantisipasi perkembangan industri
keuangan syariah yang semakin dinamis.
Pada akhir 2008, kontribusi dana kelolaan reksa dana syariah
masih berkisar 10% dari total dana kelolaan reksa dana di
industri. Dengan potensi industri keuangan syariah yang masih
besar dan dengan staf yang fully dedicated, Divisi Syariah
optimis akan pertumbuhan dan perkembangannya di masa
mendatang.
Untuk tahun 2009, Divisi Syariah akan aktif terlibat dalam
penjualan Sukuk Negara Ritel yang diharapkan akan
semakin menggairahkan industri keuangan syariah. Selain
itu, bekerja sama dengan Divisi Investment Banking, Divisi
Syariah juga melakukan persiapan untuk penerbitan Sukuk
Ijarah PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dengan total nilai
penerbitan lebih dari Rp700 miliar. Di samping itu, untuk
mengoptimalkan pertumbuhan di tahun 2009, Divisi Syariah
juga banyak bekerjasama dengan Divisi Asset Management
dan Debt Capital Markets.
42 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT
National Sales
Year 2008 was tough as well as interesting for National
Sales Division. In the second half of 2008, market was
declining, causing a drop in NAV of mutual fund products
in the industry. This resulted in a series of redemption by
clients who cashed out mostly from fixed income funds and
shifted to time deposits.
To anticipate the downturn, National Sales Division
collaborated closely with Asset Management Division
to develop and launch new protected funds and pooled
funds with maturity the same with its underlying assets,
therefore creating return with higher degree of certainty.
These are very innovative products and well accepted by
clients.
Money market fund and fixed income fund indeed were
outcompeted by the high interest rate offered by time
deposits. AUM of equity fund also experienced steep
decline due to decline in NAV resulting from significant
drop in the JCI throughout 2008. However, Trimegah’s
equity fund recorded an increase in subscription unit. It
shows that clients are now more ‘advanced’ in facing the
market downturn and have long investment horizon.
Following the steep decline in AUM, National Sales Division
shifted its focus to Trimegah’s core strength, which is
servicing retail clients in order to maintain the Company’s
growth and sustainability. To meet this objective, National
Sales Division decided to push the Company’s distribution
outreach to retail clients, especially high net worth
individuals. The Company currently serves more than 9,000
mutual funds retail clients, which can be diversified broadly
into different segments.
On top of that, Trimegah plans to increase service level for
retail clients, mainly through the use of technology such as
internet and mobile phones, as well as a more responsive
customer care unit. Trimegah’s unique positioning in
engaging and nurturing high net worth individuals also
opens rich opportunities for the company to focus on
long term institutional clients such as pension funds and
insurance companies.
The result, despite the extreme challenges, was fairly
heartening. The Collective-Investment-Contracts-based
pooled fund was proven very effective in stemming
larger stream of redemption in fixed income fund. Most
importantly, the fund’s success proves a high degree of
trust that clients put on Trimegah to manage their wealth.
Tahun 2008 adalah tahun yang berat namun juga menarik
bagi Divisi National Sales. Di semester kedua tahun 2008,
pasar mengalami penurunan sehingga menyebabkan
penurunan NAB industri reksa dana. Hal ini mendorong
penjualan unit reksa dana oleh nasabah terutama dari reksa
dana jenis pendapatan tetap ke deposito berjangka.
Untuk mengantisipasi penurunan ini, Divisi National Sales
bekerjasama sama dengan Divisi Asset Management untuk
mengembangkan dan meluncurkan reksa dana terproteksi
baru dan pooled funds di mana periode jatuh temponya
sama dengan usia underlying assetnya, sehingga return yang
dihasilkan memiliki kepastian yang lebih tinggi. Produk-produk
yang sangat inovatif tersebut diterima dengan baik oleh
nasabah.
Reksa dana pasar uang dan jenis pendapatan tetap mengalami
redemption karena persaingan dengan tingginya tingkat
suku bunga deposito yang berlaku saat itu. Dana kelolaan
reksa dana jenis saham juga mengalami penurunan akibat
penurunan NAB sejalan dengan penurunan IHSg secara
signifikan sepanjang tahun 2008. Meskipun demikian, reksa
dana jenis saham Trimegah menunjukkan kenaikan dalam
unit penyertaan. Hal ini menunjukkan nasabah sudah lebih
’advanced’ dalam menyikapi koreksi pasar yang terjadi dan
memiliki horison investasi yang tergolong panjang.
Menyikapi penurunan dana kelolaan ini, Divisi National
Sales memfokuskan diri pada kekuatan utama Trimegah
yaitu melayani nasabah ritel untuk menjaga pertumbuhan
Perusahaan yang berkesinambungan. Untuk mencapai tujuan
tersebut, Divisi National Sales meningkatkan kemampuan
distribusi Trimegah untuk menjangkau lebih banyak lagi
nasabah ritel, khususnya nasabah berpendapatan tinggi.
Trimegah saat ini melayani lebih dari 9.000 nasabah reksa
dana ritel yang terdiversifikasi ke beragam segmen.
Selain itu, Trimegah akan meningkatkan tingkat pelayanan
kepada nasabah ritel terutama dengan memanfaatkan
aplikasi teknologi seperti internet dan telepon selular, dan
juga membangun customer care unit yang semakin responsif.
Pelayanan terhadap nasabah berpendapatan tinggi diharapkan
membuka peluang yang lebih luas untuk menjangkau nasabah
institusi dengan horison investasi jangka panjang seperti dana
pensiun dan perusahaan asuransi.
Hasilnya cukup menggembirakan. Pooled fund yang
dibentuk berdasarkan Kontrak Investasi Kolektif (”KIK”)
terbukti sangat efektif meredam redemption reksa dana jenis
pendapatan tetap. Yang terpenting, keberhasilan produk
tersebut membuktikan bahwa kepercayaan nasabah terhadap
Trimegah untuk mengelola kekayaan nasabah tetap tinggi.
43 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT
Overall, the National Sales Division successfully sold more
than Rp3.5 trillion worth of funds in total, which included
mutual funds, Retail government Bond (Obligasi Negara
Ritel – “ORI”), Shariah government Bond (Surat Berhaga
Syariah Negara –“SBSN”). Especially for ORI, National Sales
Division supported Debt Capital Markets Division in selling
ORI004 and ORI005.
To keep maintaining Trimegah’s leading position in the
challenging year of 2009, National Sales Division will
concentrate on strengthening the company’s competitive
advantage in retail investment. National Sales Division has
reorganized the team’s structure and business plans.
Firstly institutional clients, then high net-worth clients and
dedicated customer care unit under the National Sales
Division in order to increase and improve its service level at
any segment. On top of that, National Sales Division plans
to maximize the existing strategic alliances with a number
of banks such as CIMB Niaga, BNI, Bukopin, BRI, Bank Jabar
Banten, BCA, BII, Danamon, UOB Buana, Bumiputera,
ganesha and Bank Kesawan.
With the three pronged strategies which include direct
sales, branch distribution and strategic alliances, the
National Sales Division is convinced to achieve a prudent
growth trajectory in the challenging year ahead.
Secara keseluruhan Divisi National Sales berhasil menjual lebih
dari Rp3,5 triliun instrumen investasi termasuk reksa dana,
Obligasi Negara Ritel (”ORI”), Surat Berharga Syariah Negara
(”SBSN”). Khusus untuk ORI, Divisi National Sales bekerjasama
dengan Divisi Debt Capital Markets untuk penjualan ORI004
dan ORI005.
Untuk terus mempertahankan posisi Trimegah di tahun
2009 yang penuh tantangan, Divisi National Sales akan
berkonsentrasi dalam peningkatan daya saing perusahaan
dalam segmen investasi ritel. Untuk hal ini, Divisi National Sales
telah melakukan reorganisasi struktur dan membuat rencana-
rencana bisnis.
Struktur tersebut dibagi menjadi nasabah institusi, nasabah
ritel berpendapatan tinggi dan customer care unit di bawah
Divisi National Sales untuk meningkatkan tingkat pelayanan di
tiap segmen. Selain itu Divisi National Sales berencana untuk
memaksimalkan aliansi strategis yang sudah ada dengan
beberapa bank terkemuka seperti CIMB Niaga, BNI, Bukopin,
BRI, Bank Jabar Banten, BCA, BII, Danamon, UOB Buana,
Bumiputera, ganesha dan Bank Kesawan.
Dengan strategi tiga fokus yang terdiri dari direct sales,
distribusi melalui cabang dan aliansi strategis, Divisi National
Sales optimis dapat tetap membukukan pertumbuhan di tahun
2009.
44 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT
Operations
Better education and understanding in investment
opportunities in the capital markets have made investors
more careful in selecting financial service provider,
including securities company, not only in product quality
but also in service quality, including transaction settlement
and security of investors’ assets.
Therefore, Operations Division that is responsible in
transaction settlement from ensuring completeness
and compliance in account opening process, and
implementations of KYC principles in front-line to
administration handling at the back office, has become
very important in maintaining the Company’s reputation
and trust from clients, regulators, and the public at large.
Three pillars that support the performance of Operations
Divisions of securities company specializing in retail
segment such as Trimegah, are strong management
control, reliable computerized system, discipline and
consistent administration.
Many changes have taken place in the national capital
market industry and have affected clients’ mindset,
investment considerations, preference and selection in an
investment product. The collapse of Indonesia’s mutual
fund industry in 2003 and 2005 has increased clients’
awareness about risk and return in an investment product.
It showed the importance of operations for securities
company in achieving the Company’s business objective.
The Operations Division applies strict and modern standard
operating procedures that are continuously adjusted to
changes and development in the market.
Seiring dengan semakin tingginya tingkat edukasi dan
pemahaman investor akan peluang investasi di pasar
modal, investor menjadi semakin cermat dalam memilih jasa
keuangan, termasuk perusahaan efek, tidak saja dalam
kualitas produk tapi juga dalam kualitas layanan, termasuk
sehubungan dengan layanan penyelesaian transaksi
(settlement) dan keamanan dalam menjaga aset-aset
nasabah.
Untuk itu, peranan Divisi Operations yang bertanggung jawab
atas bisnis proses penyelesaian transaksi di perusahaan efek
seperti Trimegah, mulai dari kelengkapan dan compliance
dalam proses opening account dan KYC di front-line, hingga
penanganan segala proses administrasi back office menjadi
sangat penting dalam menjaga kepercayaan nasabah dan
reputasi perusahaan, baik di mata nasabah, maupun regulator
dan publik secara umum.
Tiga pilar yang mendasari kinerja Divisi Operations di
perusahaan efek yang memiliki spesialisasi dalam segmen ritel
seperti Trimegah adalah sistem kontrol manajemen yang kuat,
sistem komputerisasi yang handal, dan administrasi pekerjaan
yang disiplin dan konsisten.
Begitu banyak perubahan terjadi di industri pasar modal
nasional yang telah mempengaruhi pola pikir, pertimbangan
investasi, preferensi dan pilihan nasabah akan suatu produk
investasi. Jatuhnya industri reksa dana pada tahun 2003 dan
2005 semakin menyadarkan nasabah mengenai risk and
return yang terkandung dalam suatu produk investasi. Hal ini
semakin menegaskan pentingnya peran operasional dalam
mendukung perusahaan jasa keuangan seperti Trimegah
dalam mencapai tujuan bisnis Perusahaan.
Dalam melakukan tugasnya, Divisi Operations menerapkan
SOP yang baku dan moderen namun sambil terus
disesuaikan, sejalan dengan perubahan pasar.
45 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT
Sistem customization yang
ada sejak tahun 2006 juga
terus ditingkatkan untuk
meningkatkan kepuasan
dan kepercayaan nasabah,
serta meningkatkan
efektivitas dan efisiensi
operasional, yang secara
tidak langsung berdampak
pada kemampuan front-
liners dalam memenuhi
kebutuhan nasabah.
Salah satu aspek penting yang menjadi penentu dalam
menciptakan Divisi Operations yang berkinerja prima adalah
modernisasi sistem operasi. Trimegah sungguh-sungguh dalam
membangun sistem komputerisasinya, dan terus melakukan
penyesuaian serta pembaharuan untuk meningkatkan
kualitas pengelolaan risiko dan pengawasan, sejalan dengan
pertumbuhan Perusahaan.
Di tahun 2008, tidak ada kesalahan atau permasalahan
operasi yang memerlukan perhatian khusus. Dengan Modal
kerja Bersih Disesuaikan (“MKBD”) Trimegah yang mencapai
rata-rata Rp240 miliar, pengawasan dan pengelolaan risiko
dapat berjalan dengan sangat baik sehingga Trimegah dapat
tetap tumbuh di tengah krisis global dan volatilitas yang begitu
tinggi.
The customization
process that has been
in place since 2006 is
continuously improved
to increase clients’
satisfaction and trust,
while making the
operations more effective
and efficient, which
indirectly improved
front-liners’ capability in
meeting clients’ needs.
One of the important aspects in determining performance
of Operations Division is modernization of operation
system. Trimegah is committed to building, continuously
adjusting and upgrading its system in order to improve the
quality of control and risk management, in line with the
Company’s growth.
In 2008, there were no significant operational issues
that needed special attention. With average adjusted
net working capital of Rp240 billion, control and risk
management were implemented intensively so that
Trimegah can keep growing in the midst of the volatility
and global financial crisis.
46 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT
Information Technology
In 2008, Information Technology (“IT”) Division focused
on revamping the company’s infrastructure (hardware
and network), and together with Equity Capital Markets
(“ECM”) Division, developed a new service called Direct
Market Access (“DMA”), which allowed institutional clients
to access both domestic and international bourses directly.
This is in line with the company’s business plan to increase
service level for institutional clients, considering Trimegah’s
business model and strength by far has remained in the
retail segment.
Other than that, IT Division has prepared an architectural
design that is ideal for securities companies, with specific
emphasize on improving the company’s competitiveness
through information technology, business process
efficiency, and integration of business units through an
enterprise system. The new architecture is expected to
produce added value, especially in facing the industry’s
increasing competition.
A number of strategic projects were started in the year to
support the main objectives by developing a data center,
replacing remote trading system used by branches, replacing
back office system, developing cash management system
by forming alliance with one of the leading banks, and
preparing multiple delivery channels such as internet
trading, mobile trading and call center in order to increase
accessibility.
In supporting other business division, IT has developed new
systems such as: pooled fund, push SMS and fax server. It
also plans to develop Customer Relationship Management
(“CRM”) for the National Sales Division.
Internally, IT Division has some organizational changes
in place due to the recent changes and challenges in
the market, mainly by dividing it into four departments
including operational, infrastructure, development and
quality assurance. The new structure is aimed at ensuring
that the IT Division’s missions will be effectively achieved in
due time. IT Division recruited a number of new employees
to fill the new structure consisting of additional expertise
such as analyst, programmer, and quality assurer. This new
set-up is expected to produce more business-friendly IT
solution, an approach that is not only limited to IT but is
Di tahun 2008, Divisi Information Technology (“IT”)
memfokuskan diri pada perbaikan infrastruktur dasar
(perangkat keras dan jaringan), dan bersama dengan Divisi
Equity Capital Markets (“ECM”) mengembangkan layanan
Direct Market Access (“DMA”), sebuah fasilitas yang
memungkinkan nasabah institusi mengakses bursa lokal
maupun bursa asing secara langsung. Hal ini sejalan dengan
rencana bisnis perusahaan untuk semakin meningkatkan
layanan bagi nasabah institusi, mengingat selama ini kekuatan
dan model bisnis Trimegah diarahkan ke segmen ritel.
Di samping itu, Divisi IT juga mempersiapkan desain arsitektur
sistem yang ideal bagi bisnis perusahaan sekuritas dengan
penekanan pada peningkatan daya saing melalui teknologi
informasi, efisiensi proses bisnis dan integrasi beberapa unit
bisnis melalui enterprise system. Diharapkan dengan desain
baru ini perusahaan mendapat nilai tambah dalam menghadapi
kompetisi dalam industri yang semakin ketat.
Beberapa proyek strategis dijalankan agar dapat mendukung
tujuan di atas seperti pembangunan data center, penggantian
remote trading system yang digunakan oleh seluruh kantor
cabang, penggantian back office system, pengembangan
cash management melalui aliansi dengan salah satu bank
terkemuka dan persiapan beberapa service delivery channels
seperti internet trading, mobile trading dan call center sehingga
layanan perusahaan dapat diakses melalui banyak cara.
Untuk unit bisnis lain, IT mengembangkan sistem baru
seperti pooled fund, push SMS dan fax server. Rencana
untuk mengembangkan Customer Relationship Management
(“CRM”) bagi Divisi National Sales juga menjadi target yang
utama.
Secara internal, IT juga melakukan penyesuaian organisasi
dengan tantangan yang ada dan yang akan dihadapi
dengan membagi unit kerja menjadi empat departemen
yaitu operasional, infrastruktur, pengembangan dan quality
assurance. Struktur baru ini untuk memastikan misi yang
diemban IT akan efektif tercapai dalam waktu yang singkat.
Perekrutan beberapa staf untuk mengisi struktur tersebut
ditekankan pada peningkatan kapabilitas di samping
yang sudah ada seperti analis, programmer dan quality
assurance. Dengan set-up yang baru diharapkan Divisi IT siap
memberikan solusi teknologi yang lebih business-friendly,
47 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT
open to assimilation into other business areas, functions,
and people.
Other than developing a new system, IT Division
continuously improves service level through reorganization
of operational standards, new operational governance,
higher control, and better defined key performance
indicator for each executor. A new internal control
mechanism through feedback management is continuously
socialized.
sebuah pendekatan yang tidak hanya membatasi diri pada area
teknis IT tetapi juga memperhitungkan ‘asimilasi’ teknologi
tersebut pada organisasi unit bisnis, personil yang terlibat dan
proses bisnis yang ada.
Di samping pengembangan sistem baru, Divisi IT terus
meningkatkan kualitas layanan melalui penataan kembali tata
kelola operasional perangkat teknologi, peningkatan kontrol
operasional dan mendefinisikan key performance indicator
yang tepat bagi pelaksana. Mekanisme kontrol internal melalui
feedbackmanagement juga terus disosialisasikan.
48 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT
Research
49 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT
In 2008, Research Division continues to strive for service
improvement to keep in touch with market dynamics and
demands. We believe such focus is a key step towards
servicing our clients, whose needs for quality analysis
during the tough and turbulent conditions increase.
As the need for quality analysis became more evident,
whereby sharper and broader analysis was required, key
initiatives were taken. Those initiatives include reformatting
our current research products. These steps are geared
towards offering a much more comprehensive and
targeted analysis. Other initiatives include the application
of alternative valuation techniques adopted for the
challenging condition. In line with our policy of maintaining
quality and prudence, our analysis were not compromised,
ensuring consistent, independent and accurate analysis.
In 2009, Research Division will continue to strive for service
improvement. Reformatting our products is continuously
being done to meet the demands of our clients. We are
committed to always providing quality and timely analysis.
We are also committed to assist clients and meet their
needs during the challenging times to provide views on the
market, specific sector or company analysis.
Di tahun 2008, Divisi Research terus berupaya meningkatkan
kualitas layanan untuk memenuhi dinamika yang terjadi di
pasar dan kebutuhan nasabah. Dengan fokus ini Divisi Research
optimis dapat memenuhi kebutuhan nasabah akan kualitas
analisis yang semakin meningkat terutama dalam kondisi pasar
yang sedang tidak menentu seperti saat ini.
Analisis yang semakin tajam dan luas semakin penting. Untuk
memenuhi kebutuhan tersebut, Divisi Research melakukan
reformatting pada setiap produk riset untuk memberikan hasil
riset yang lebih komprehensif dan lebih terarah. Inisiatif lain
yang juga dilakukan adalah menerapkan metode valuasi yang
berbeda untuk menyesuaikan dengan pasar yang semakin
tidak menentu. Sejalan dengan kebijakan mempertahankan
kualitas dan kehati-hatian, Divisi Research terus mengutamakan
independensi, akurasi dan konsistensi hasil analisa.
Untuk tahun 2009, Divisi Research akan meneruskan beragam
inisiatif yang ditujukan untuk peningkatan kualitas layanan.
Reformatting produk akan terus dijalankan. Analisis yang tepat
dalam waktu yang tepat menjadi parameter yang diutamakan.
Selain itu, Divisi Research juga berkomitmen untuk memenuhi
kebutuhan nasabah dalam kondisi pasar yang sangat
bergejolak seperti saat ini dengan menyediakan pandangan
mengenai pasar, sektor atau emiten tertentu.
50 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT
Finance
Bullish trend had marked Indonesia’s capital market since
2004, and reached the peak in 2007. However, the trend
had caused an aggressive investment behavior. Driven
by high yield investment, many people were aggressively
utilizing leverage in their investment. The sub-prime
mortgage case in the U.S. became the beginning of the
falling stock price index in almost all bourses throughout
the world.
The impact on Indonesia’s capital market become obvious
in the beginning of 2008. The JCI dropped from 2,830
in January 2008 to the lowest of 1,111 in October 2008,
reducing investment values in almost all stocks.
In such a situation, lack of prudence in managing capital
and in making financial decision could increase company’s
risk or even cause deep losses. Facing a long economic crisis,
Trimegah’s management quickly anticipated the worsening
situation by taking some financial policies such as:
• Securing clients’ assets, both in cash and stocks, by
separating it in the form the company’s operations;
• Maintainingthecompany’sliqudity;
• Increasingcontrolandsupervisionwhenprovidingcredit
facility to clients to avoid bad debt;
• Settlingallexpensiveloansorfinancing;
• Improvingefficiencyaggressivelybyreducingoperational
costs.
By implementing strict principles of prudence, Trimegah,
through the Finance Division had avoided unnecessary risks
arising from aggressive business activities.
As a result, despite a drop in the company’s revenue by
approximately 15.6% in 2008, compared to the previous
year, Trimegah remains proud of some facts:
• Nodefaulttocreditors;
• In its margin lending business, Trimegah successfully
collected almost Rp1 trillion of credits given to clients;
• Uninvolvedinanyrepolosses.
In providing funds for the Company’s operations,
the Finance Division proved to have a sound funding
tructure. Short term needs were financed by short term
funds such as cash and promissory notes. Medium term
needs were financed by bank facility, and long term needs
were financed by equity and bonds.
Pertumbuhan yang tinggi telah mewarnai industri pasar
modal Indonesia sejak beberapa tahun terakhir dan mencapai
puncaknya pada tahun 2007. Namun pertumbuhan yang tinggi
sejak tahun 2004 tersebut telah membuat pemodal menjadi
sangat agresif dalam berinvestasi. Tergiur oleh yield yang tinggi,
banyak pihak menjadi sangat berani melakukan leverage dalam
investasinya. Kasus sub-prime mortgage di Amerika Serikat
menjadi awal kejatuhan indeks harga saham hampir di semua
bursa di dunia.
Dampaknya pada pasar modal Indonesia mulai dirasakan sejak
awal tahun 2008. Turunnya IHSg dari 2.830 pada bulan Januari
2008 hingga mencapai level terendah di 1.111 pada bulan
Oktober 2008 telah menyebabkan merosotnya nilai investasi
pada hampir semua saham.
Dalam situasi seperti itu, ketidakhati-hatian dalam mengelola
modal dan mengambil kebijakan keuangan perusahaan
menjadi sangat berisiko dan dapat membawa kerugian yang
dalam. Menghadapi krisis ekonomi yang panjang, manajemen
Trimegah segera mengantisipasi dengan mengambil beberapa
kebijakan di bidang keuangan seperti:
• Mengamankanasetnasabah,baikdanamaupunefek,secara
terpisah dari operasional;
• Menjagalikuiditasperusahaan;
• Memperketat kontrol dalam pemberian kredit kepada
nasabah dan menjaga agar tidak terjadi bad debt;
• Melunasisemuapembiayaanyangmahal;
• Melakukan efisiensi yang agresif terhadap biaya-biaya
operasional.
Dengan diterapkannya prinsip kehati-hatian tersebut, Trimegah,
melalui Divisi Finance terhindar dari risiko-risiko yang bisa saja
terjadi akibat terlalu agresif dan mengabaikan prinsip-prinsip
tersebut.
Hasilnya, walaupun revenue perusahaan mengalami penurunan
sekitar 15,6% di tahun 2008 dibandingkan dengan tahun
sebelumnya, namun Trimegah tetap mencatat berbagai hal
yang membanggakan, seperti:
• Tidakmengalamikasusgagalbayarkepadakreditur;
• Dalam bisnis marjin, nilai kredit kepada nasabah sebesar
hampir Rp1 triliun dapat diselesaikan dengan baik dan
cukup likuid;
• Tidakterlibatkasuskerugianrepo.
Dalam hal penyediaan dana bagi keperluan operasional
Perusahaan, Divisi Finance memiliki struktur pendanaan yang
memadai. Kebutuhan dana jangka pendek didanai dengan
sumber pembiayaan jangka pendek seperti kas dan surat utang
jangka pendek. Kebutuhan dana jangka menengah dibiayai
dengan fasilitas perbankan; sedangkan kebutuhan dana jangka
panjang dibiayai dengan ekuitas dan obligasi.
51 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT
Other than that, the long term funds outnumbered short
and medium term funds. In managing the funding sources,
the Finance Division applied strict prioritization in the form
of budget and business plan.
Trimegah, through the Finance Division has always
maintained a reputable track record in meeting its dues
to employees, clients, vendors and regulators (Indonesian
Central Securities Depository or “KSEI”, Indonesian
Clearing and guarantee Institution or “KPEI”), and to
banks. This keeps banks’ high level of trust on Trimegah.
The solid trusts from banks are obvious from a number of
credit facilities given by a number of national private banks
on clean basis.
Facing the unfriendly market situation, Trimegah will
remain focused on maintaining banks’ trust on the
Company. In turn, a well maintained trust goes a long
way to be developed further into potential business
partnerships between banks and the Company. An
example is when a leading private national bank becomes
Trimegah’s payment bank in supporting bond underwriting
projects and Retail government Bond or “ORI”.
Selain itu, sumber pembiayaan jangka panjang lebih besar
daripada sumber pembiayaan jangka menengah dan jangka
pendek. Selanjutnya dalam pengelolaan sumber-sumber
pembiayaan tersebut, diterapkan prioritas penggunaannya
melalui business plan dan anggaran.
Trimegah melalui Divisi Finance selalu menjaga track record
yang baik dalam menyelesaikan kewajiban-kewajibannya, baik
kepada karyawan, nasabah, vendor maupun regulator (KSEI,
KPEI) ataupun bank-bank pemberi pinjaman. Oleh karena itu,
tingkat kepercayaan perbankan kepada Trimegah hingga saat
ini tetap baik. Kepercayaan tersebut dapat dibuktikan dengan
masih diberikannya fasilitas pinjaman dengan clean basis dari
beberapa bank swasta nasional.
Di tengah kondisi pasar modal yang tidak bersahabat, Trimegah
tetap menjaga kepercayaan perbankan kepada Perusahaan.
Pada gilirannya kepercayaan yang terjaga dengan baik ini
dapat dikembangkan ke berbagai bentuk kerjasama lainnya
seperti bekerja sama dengan bank swasta nasional terkemuka
sebagai payment bank dalam mendukung bisnis atau project
underwriting obligasi dan ORI.
52 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT
Margin
53 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT
The Margin Division was established to create a synergy
between the Finance Division, as a provider of working
capital, with the Equity Capital Market (“ECM “) Division
as a business division, that maximizes capital utilization
to make profit for the Company. Financing facilities are
provided for clients to increase their buying power in
equity trading, with the facilities secured by clients’ assets
deposited in Trimegah as collateral. As the opportunity for
clients to gain profit increases, the Company’s revenue from
equity trading also increases accordingly.
In 10 years since the margin facility was launched, it has
increased equity trading value by 3–4 times. Other than
that, interest income from the margin facility is booked as
revenue of the Finance Division.
However, after a long bullish trend throughout 2007,
market condition turned drastically in 2008. This has
reduced Trimegah’s outstanding margin lending from
almost Rp1 trillion in early 2008 to no more than Rp100
billion at the end of 2008. Other than that, to minimize
risks for the Company, lowering outstanding margin lending
to clients also aims to reduce clients’ risks of portfolio value
deterioration, in order to anticipate a sharp decline in the
JCI.
A reliable technology, effective control on clients’ margin
position, the Company’s proactive action, and intensive
communications between Trimegah and clients has
produced some positive results. Clients could prevent
themselves from more losses and Trimegah has avoided
non-performing loan from margin lending to clients. This
should increase clients’ trust on Trimegah.
Divisi Margin dibentuk untuk menciptakan sinergi antara
Divisi Finance sebagai unit penyedia modal usaha dengan
Divisi Equity Capital Markets (“ECM”) sebagai divisi bisnis
dalam usaha utilisasi modal dalam meraih keuntungan bagi
Perusahaan. Pinjaman kepada nasabah untuk bertransaksi
efek dengan jaminan berupa aset nasabah yang disimpan di
Trimegah akan meningkatkan buying power nasabah dalam
bertransaksi saham. Seiring dengan meningkatnya peluang
nasabah untuk memperoleh keuntungan, maka pendapatan
Perusahan dari transaksi saham juga menjadi lebih besar.
Selama 10 tahun sejak fasilitas marjin dikelola, fasilitas ini
terbukti dapat meningkatkan nilai transaksi perdagangan
saham hingga 3–4 kali lipat. Selain itu, pendapatan bunga
yang dihasilkan dari fasilitas marjin juga menjadi pendapatan
bagi Divisi Finance.
Namun, setelah mengalami tren bullish sepanjang tahun
2007, kondisi pasar berbalik secara drastis di tahun 2008. Hal
ini mengakibatkan posisi pinjaman nasabah marjin Trimegah
menurun dari hampir Rp1 triliun di awal tahun 2008 menjadi
tidak lebih dari Rp100 miliar di akhir 2008. Selain untuk
memperkecil risiko bagi Perusahaan, penurunan posisi
pinjaman marjin kepada nasabah ini juga ditujukan untuk
memperkecil risiko bagi nasabah agar tidak terjebak dalam
penurunan nilai portofolio sebagai antisipasi penurunan IHSg
secara tajam pada masa yang sama.
Teknologi yang reliable, kontrol yang efektif terhadap
posisi marjin nasabah, sikap proaktif Perusahaan dan
komunikasi yang intensif antara Trimegah dengan nasabah
telah membuahkan hasil. Nasabah terhindar dari kerugian
yang lebih dalam dan Trimegah tidak mengalami non-
performing loan dari pinjaman marjin kepada nasabah. Hal
ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan nasabah
kepada Trimegah.
54 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT
Human Resources
The bullish market trend until early 2008, had caused
Trimegah to expand, with the Human Resource Division
(HR) supporting the expansion by providing the necessary
human resources. However, when the market turned
bearish leading towards a recession, HR Division changed
its policy and direction accordingly.
Initially, HR Division started to support the expansion mode
by developing a more comprehensive and aggressive Key
Performance Indicators (KPI), especially for front-liners.
On top of that, HR Division began restructuring work
allocation, role and positions of employees based on the
bullish market trend and development.
A large scale recruitment in 2007 turned drastically into
right sizing the organizations as part of the Company’s
efficiency policy when the market turned bearish in the
third quarter of 2008.
As a result, the second semester of 2008 was highly
dominated by restructuring the organization and the
employees’ role in order to meet the rapidly declining
market. Downsizing was the Company’s main priority,
along with optimizing human resources and applying new
technology in order to increase the Company’s service
capability.
With the restructuring of the organization, and of
employee’s remuneration and commission, Trimegah
successfully reduced operational cost by a significant level.
For 2009, HR Division will focus on balancing between the
need to improve efficiency and the need to recruit the best
talent in the capital market.
Pasar yang bullish dan tren yang positif hingga awal 2008 telah
mendorong Trimegah untuk melakukan ekspansi secara cukup
dinamis, dan Divisi Human Resources (HR) ikut mendukung
ekspansi ini dengan menyediakan sumber daya manusia yang
diperlukan. Namun, ketika pasar berubah menjadi bearish yang
mengarah pada resesi, Divisi HR harus merubah kebijakannya
secara drastis.
Divisi HR telah memulai berbagai kegiatan yang ekspansif
untuk mendukung kinerja karyawan termasuk pembuatan
Key Performance Indicator (KPI) yang lebih komprehensif,
khususnya bagi front-liners. Selain itu, Divisi HR mulai menata
ulang bobot pekerjaan dan jabatan karyawan sesuai dengan
perkembangan dan kondisi pasar yang bullish pada saat itu.
Proses rekrutmen dalam skala besar yang berlangsung sejak
tahun 2007 harus berubah menjadi proses perampingan
organisasi sebagai bagian dari kebijakan efisiensi ketika pasar
mulai berubah menjadi bearish memasuki kuartal ketiga
2008.
Akibatnya aktivitas di semester kedua tahun 2008 lebih
didominasi oleh penataan ulang organisasi dan karyawan
perusahaan untuk menyesuaikan dengan kondisi pasar yang
memburuk dengan sangat cepat. Perampingan organisasi
menjadi prioritas utama bersamaan dengan optimalisasi
sumber daya manusia yang ada, ditambah dengan teknologi
baru untuk meningkatkan kapasitas perusahaan dalam
melayani nasabah.
Dengan perampingan organisasi, restrukturisasi paket
remunerasi dan komisi, Trimegah berhasil mengurangi beban
operasional secara cukup signifikan sebagai antisipasi kondisi
pasar yang masih belum bersahabat. Untuk tahun 2009, Divisi
HR akan fokus pada proses penyeimbangan antara kebijakan
efisiensi dengan pencarian sumber daya manusia terbaik di
industri pasar modal nasional.
55 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT
56 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT
Risk Management
In 2008, Trimegah undertook a major breakthrough in risk
management by establishing a dedicated Risk Management
Division. Before the establishment of Risk Management
Division, the company’s risk management was implemented
as a function that was attached to every business unit in
Trimegah, through various committees such as Business
Plan and Budget Committee, Margin Committee, Human
Resources Committee, Asset and Liabilities Committee,
Investment Committee, and Procurement Committee.
The establishment of Risk Management Division was
done in line with the global financial and economic
uncertainty as a result of the global financial crisis. With
the Risk Management Division in place, the awareness and
attention from the management and employees towards
risk management is expected to rise, from the strategic
level to division, department, working unit, and down to
Di tahun 2008, Trimegah melakukan terobosan dalam
bidang pengelolaan risiko dengan mendirikan divisi khusus
pengelolaan risiko atau Divisi Risk Management. Sebelum
pembentukan Divisi Risk Management, pengelolaan risiko
diimplementasikan sebagai sebuah fungsi yang menyatu
pada setiap unit bisnis Trimegah, dengan dibentuknya
beberapa komite-komite khusus antara lain Komite Anggaran
dan Rencana Bisnis, Komite Margin, Komite Sumber Daya
Manusia, Komite Assets and Liabilities, Komite Investasi dan
Komite Pengadaan.
Pendirian Divisi Risk Management dilakukan sejalan dengan
kondisi pasar dan perekonomian yang penuh ketidakpastian
sebagai dampak krisis keuangan global. Dengan adanya Divisi
Risk Management, pengelolaan risiko mendapatkan perhatian
yang lebih tinggi dari seluruh manajemen dan karyawan
Trimegah mulai dari level strategis, divisi, departemen, unit
kerja sampai dengan level pelaksanaannya dalam kegiatan
57 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT
daily operational activities and project implementation,
therefore, creating the same risk language in each activity
conducted in Trimegah.
The Risk Management Division was founded by Board of
Directors decision in July 2008 with the main objectives to
increase awareness of management and employees alike
about risk management, to improve risk management
capability through close monitoring and identifying, to
determine risk management policy, to evaluate and to form
Enterprise Risk Management structure and tools.
The risk management concept that is currently used, COSO
– Enterprise Risk Management (“COSO* - ERM”), defines
risk as uncertainty that company faces in achieving business
goals. The objective of this concept is to increase business
certainty therefore allowing risk to be well managed and
converted into opportunity.
Risk Management Division coordinates and monitors
those major risks in cooperation with risk officer in every
division. In implementing COSO-ERM, the major challenge
is to change the company’s perception about risk and its
management. Based on the COSO-ERM concept, risks
should not be seen from the Company’s overall perspective
but also seen specifically from each function and line of
business as risk owner.
At the end of 2009, Risk Management Division together
with all divisions, are expected to complete the overall
risk assessment, and to produce the company’s overall
risk profile that will be managed accordingly to the risk
appetite; therefore providing reasonable assurance in
achieving Trimegah’s business objective.
*COSO: The Committee of Sponsoring Organizations of
the Treadway Commission
operasional sehari-hari dan level project, sehingga terbentuk
suatu bahasa risiko yang sama dalam setiap kegiatan yang
dilakukan di Trimegah.
Didirikan melalui Surat Keputusan Direksi Trimegah pada bulan
Juli 2008, tugas Divisi Risk Management adalah meningkatkan
pemahaman (awareness) manajemen dan seluruh karyawan
terhadap risiko, meningkatkan kemampuan pengelolaan
risiko dengan identifikasi dan monitoring risiko secara tepat,
menentukan kebijakan pengelolaan risiko, melakukan
evaluasi dan membentuk perangkat organisasi EnterpriseRisk
Management yang dibutuhkan.
Konsep pengelolaan risiko yang digunakan, COSO – Enterprise
Risk Management (”COSO* - ERM”), mendefinisikan risiko
sebagai ketidakpastian yang dihadapi perusahaan dalam
mencapai tujuan bisnis. Tujuannya adalah meningkatkan
kepastian dalam berusaha sehingga risiko tidak saja dapat
dikelola dengan baik namun juga bisa diupayakan menjadi
peluang.
Divisi Risk Management mengkoordinasi dan memonitor risiko-
risiko utama tersebut dan bekerjasama dengan risk officer
dari setiap divisi. Dalam implementasi COSO-ERM, tantangan
utamanya adalah merubah cara pandang terhadap risiko dan
pengelolaannya. Menurut konsep COSO-ERM, risiko tidak hanya
dilihat dari sudut pandang perusahaan secara keseluruhan,
tetapi juga secara spesifik di setiap fungsi dan lini bisnis, dimana
setiap fungsi dan lini bisnis merupakan riskowner.
Di akhir tahun 2009, bekerjasama dengan seluruh divisi,
Divisi Risk Management diharapkan dapat menyelesaikan risk
assessment dan menghasilkan risk profile Trimegah secara
keseluruhan yang akan dikelola sesuai dengan risk appetite
sehingga dapat memberikan reasonable assurance dalam
pencapaian objektif Trimegah.
*COSO: TheCommitteeofSponsoringOrganizationsofthe
Treadway Commission
58 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT
Control & Internal Audit
In implementing the Company’s internal control, the Board
of Directors is supported by the Control and Internal Audit
Division (”C&IA”). The function and objective of the C&IA
Division is to conduct internal supervision and provide
independent assurance and consultation with the objective
to add value and to improve the company’s operation
through systematic approach, in line with the principles of
good corporate governance.
Every company that implements gCg principles correctly
will have high sensitivity towards the company’s business
activities, since gCg is also a form of self regulations.
One of the roles of the C&IA Division is to ensure that all
business activities comply with the rules and regulations, and
with the Company’s own internal policies and procedures.
In order to achieve its objectives in 2008, the C&IA Division
conducted compliance audit, financial audit, and operational
audit, IT audit and other audits related to the Company’s
strategic and significant elements.
Based on Bapepam-LK (Capital Market and Financial
Institution Supervisory Agency) Regulation No. XI.I.7 about
the Formulation and Development of Internal Audit Charter
in 2008, the C&IA Division completed the Company’s
Internal Audit Charter. The function and objective of the
Audit Charter is to provide explanation about the structure,
position, role and responsibility, authority and auditors’
requirement, accountability as well as the provision for not
allowing multiple positions.
Dalam mengawasi pengendalian internal Perusahaan, Direksi
dibantu oleh Divisi Control dan Internal Audit (“C&IA”).
Fungsi dan tujuan Divisi C&IA adalah melakukan pengawasan
internal dan memberi keyakinan dan konsultasi yang bersifat
independen dan obyektif, dengan tujuan untuk meningkatkan
nilai dan memperbaiki operasional perusahaan, melalui
pendekatan yang sistematis, selaras dengan prinsip-prinsip
tata kelola perusahaan.
Setiap perusahaan yang mampu menerapkan prinsip tata
kelola perusahaan secara benar memang seharusnya memiliki
sensitivitas atau kepekaan yang tinggi terhadap segala
kegiatan usaha yang dijalankannya, karena prinsip tata kelola
perusahaan merupakan bentuk pengaturan internal dalam
perusahaan (self regulation).
Salah satu tugas Divisi C&IA adalah meyakinkan dan
memastikan bahwa semua kegiatan yang dilaksanakan telah
sesuai dengan peraturan perundang-undangan, kebijakan dan
prosedur Perusahaan yang berlaku. Untuk memenuhi tugas
tersebut, selama tahun 2008 Divisi C&IA telah melakukan
audit kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan
yang terkait dengan usaha Perseroan, dan telah melakukan
audit yang terkait dengan masalah keuangan, operasional,
IT dan hal-hal strategis yang signifikan bagi seluruh kinerja
Perusahaan.
Sesuai dengan Peraturan Bapepam-LK No. XI.I.7 mengenai
Pedoman Pembentukan dan Penyusunan Piagam Unit Audit
Internal, pada tahun 2008 Divisi C&IA telah menyelesaikan
pembuatan Piagam Audit Internal (Audit Charter). Fungsi dan
tujuan Audit Charter tersebut adalah menjelaskan struktur,
kedudukan, tugas dan tanggung jawab, wewenang, kode
etik, persyaratan auditor, pertanggungjawaban dan larangan
perangkapan tugas.
59 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT
In line with gCg principles, the C&IA Division reports to
the Audit Committee, which will then be followed up with
further actions by the Board of Directors.
The new gCg implementation consists of:
1. Assurance and consulting;
2. Ensuring risk management through risk-based auditing,
control and governance processes.
The inclusion of assurance and consulting shows the
expansion of the scope of internal supervision. The concept
of assurance services extends beyond traditional supervision
which focuses mainly on investigation. On the other hand,
consulting services give added value to the organizations as
a whole.
Sesuai dengan tata kelola perusahaan, Divisi C&IA secara
fungsional melaporkan hasil kerjanya secara berkala kepada
Komite Audit untuk kemudian dilakukan tinjauan lanjutan dan
disampaikan kepada Direksi untuk dapat ditindaklanjuti.
Bentuk implementasi tata kelola perusahaan yang baru terdiri
dari:
1. Pemeriksaan dan konsultasi (assurance and consulting);
2. Efektivitas pengelolaan risiko melalui risk-based auditing,
kontrol, dan governance processes.
Dimasukkannya assurance and consulting menunjukkan
semakin luasnya praktik yang menjadi lingkup pengawasan
internal. Konsep assurance services lebih luas daripada istilah
”pemeriksaan” sebagaimana konsep pengawasan tradisional.
Sedangkan, consulting services merupakan nilai tambah.
Tanpa mengurangi makna konsep pengawasan tradisional,
internal auditor dapat lebih meningkatkan pelayanannya
kepada organisasi secara menyeluruh.
60 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT
With clear vision and strong commitment, nothing can stop usThe ability to keep on moving comes from a neat management.
61 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT
62 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate governance
In order to be able to adjust to the volatile market
condition, in 2008 Trimegah’s corporate governance,
mainly in risk management area, was strengthened by
forming Risk Management Division that is responsible to
increase awareness of management and employees about
risk management, to improve risk management capability,
to determine risk management policy, to evaluate, and to
form the needed structure and tools.
On top of that, corporate governance was also improved
by conducting more frequent meetings for all committees
since the beginning of 2008 and to anticipate more
uncertain market condition. The results of the meetings
were then reported and discussed in the Board of Directors
and Commissioners meeting.
As a result, when the market went down rapidly, clients and
Trimegah were saved from the worst, and Trimegah can
Untuk menyesuaikan dengan kondisi pasar yang berubah cepat,
di tahun 2008 tata kelola perusahaan di Trimegah, terutama
dalam pengelolaan risiko, diperkuat dengan membentuk Divisi
Risk Management yang bertanggung jawab meningkatkan
pemahaman (awareness) manajemen dan karyawan terhadap
risiko, meningkatkan kemampuan pengelolaan risiko,
menentukan kebijakan pengelolaan risiko, melakukan evaluasi,
dan membentuk perangkat organisasi yang dibutuhkan.
Selain itu, tata kelola perusahaan juga ditingkatkan dengan
meningkatkan frekuensi pertemuan semua komite sejak awal
2008 sebagai antisipasi terhadap kondisi pasar yang semakin
tidak pasti. Hasil pertemuan setiap komite kemudian dilaporkan
dan dibahas oleh Direksi bersama Komisaris.
Hasilnya, ketika tren pasar tiba-tiba berbalik, nasabah dan
Trimegah terselamatkan dari hal terburuk, sehingga Trimegah
63 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT
maintain trust from all stakeholders including shareholders,
clients, and employees.
Governance Structure
Trimegah’s governance structure consists of general
Meeting of Shareholders, the Board of Commissioners, and
the Board of Directors. The company’s highest authority
and main decision making forum is the Annual general
Meeting of Shareholders that is conducted once a year,
and the Extraordinary general Meeting of Shareholders
that is conducted as needed. Through these meetings,
the shareholders are able to exercise their right and to
participate in the decision making process, which eventually
aim to endorse Company’s policies.
General Meeting of Shareholders
In 2008, Trimegah conducted Annual general Meeting
of Shareholders (“AgMS”) and Extraordinary general
Meeting of Shareholders (“EgMS”) on June 24, 2008 at
The Ritz-Carlton, Pacific Place, Jakarta.
The summary of the AgMS results:
I. - Approved the Board of Directors’ Annual Report for
the Year 2007, and approved the Company’s Balance
Sheet and Income Statement.
- Approved the Company’s audited Balance Sheet and
Income Statement with “Unqualified” opinion.
II. Approved the use of the Company’s Net Profit
amounting to Rp95.7 billion for the following:
- Rp500 million for “general Reserves”.
- A cash dividend of Rp12.00 per share.
- The rest to be used as Retained Earnings.
IIII. Authorized the Board of Directors with the consent of
the Board of Commissioners to appoint a public
accountant registered in Bapepam dan LK.
IV. - Authorized meeting of the Board of Commissioners
to determine salary and benefits for the Board of
Commissioners.
- Authorized the Board of Commissioners to determine
roles and responsibility as well as salary and benefits
for the Board of Directors.
- Authorized meeting of the Board of Commissioners
to determine bonuses for the Board of Directors and
employees.
V. Approved changes of the composition of the Board of
Directors to become:
1. Avi Dwipayana - President Director
2. Rosinu - Director
3. Desimon - Director
4. Karman Pamurahardjo - Director
tetap mampu menjaga kepercayaan dari seluruh pemangku
kepentingan, termasuk pemegang saham, nasabah, dan
karyawan.
Struktur Tata Kelola
Secara berurutan struktur tata kelola Trimegah adalah Rapat
Umum Pemegang Saham (“RUPS”), Dewan Komisaris,
dan Dewan Direksi. Otoritas tertinggi dan forum utama
pengambilan keputusan Trimegah adalah RUPS Tahunan yang
diselenggarakan sekali dalam setahun, dan RUPS Luar Biasa
yang dapat digelar sesuai dengan kebutuhan. Melalui rapat-
rapat tersebut para pemegang saham dapat menggunakan
haknya untuk menghasilkan keputusan, dan membuat
pengesahan atas berbagai kebijakan Perusahaan.
Rapat Umum Pemegang Saham
Pada tahun 2008, Trimegah mengadakan RUPS Tahunan dan
RUPS Luar Biasa pada tanggal 24 Juni 2008 di The Ritz-Carlton,
Pacific Place, Jakarta.
Ringkasan hasil RUPS Tahunan:
I. - Menyetujui Laporan Tahunan Direksi untuk Tahun 2007,
dan mengesahkan Neraca dan Perhitungan Laba Rugi
Perseroan.
- Mengesahkan Neraca dan Perhitungan Laba Rugi
Perseroan yang telah diaudit dengan pendapat “Wajar
Tanpa Pengecualian”.
II. Menyetujui penggunaan Laba Bersih Perseroan sebesar
Rp95,7 miliar sebagai berikut:
- Rp500 juta sebagai “Dana Cadangan”.
- Dividen tunai Rp12,00 per saham.
- Sisanya dimasukkan sebagai Laba yang ditahan.
III. Memberi wewenang kepada Direksi Perseroan dengan
persetujuan Dewan Komisaris untuk menunjuk akuntan
publik yang terdaftar di Bapepam dan LK.
IV. - Memberikan wewenang kepada Rapat Komisaris untuk
menetapkan jumlah gaji dan tunjangan bagi Dewan
Komisaris.
- Melimpahkan wewenang kepada Dewan Komisaris
untuk menentukan tugas dan wewenang, serta gaji
dan tunjangan bagi Dewan Direksi.
- Memberi wewenang kepada Rapat Komisaris untuk
menetapkan bonus bagi Direksi dan Karyawan.
V. Menyetujui perubahan susunan Dewan Direksi Perseroan
menjadi:
1. Avi Dwipayana - Direktur Utama
2. Rosinu - Direktur
3. Desimon - Direktur
4. Karman Pamurahardjo - Direktur
64 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate governance
The summary the EgMS results.
- Approved changes in the Company’s Article of
Associations to adjust to Law No. 40 / 2007 about
Limited Liability Company and Bapepam-LK Regulation
No. IX.J.I.
- Authorized the Board of Directors to report the changes
to the authority.
Information dissemination related to the general meetings of
shareholders:
Employee / Management Stock Option Plan (“EMSOP”)
In EgMS conducted on December 19, 2007, the meeting
approved the transfer of treasury stocks to be sold to employees
and the management through EMSOP. The EMSOP Period is
from the approval in EgMS to August 16, 2010.
Up to the end of EMSOP second exercise period for the year
2008 on December 24, 2008, no participant has exercised the
option.
Board of Commissioners
The Board of Commissioners is responsible and authorized to
supervise the actions taken by the Board of Directors, and to
assess the effectiveness of the good corporate governance
implementation.
The Board of Commissioners were:
1. Philip S. Purnama - President Commissioner;
2. Sumantri Slamet - Commissioner (Independent Commissioner).
Independent Commissioner
In line with Bapepam Circular number SE-03/PM/2000 and
JSX Regulations number I-A which require a public company
to have Independent Commissioner at least 30% of its Board
of Commissioners, Trimegah now has 1 (one) Independent
Commisioner or 50% of the Board of Commisioners. The
role of Independent Commisioner is very important for the
Company which is to represent the interests of the public
in supervising the Company’s running and management.
Trimegah’s Independent Commissioner also serves as Chairman
of the Audit Committee.
Ringkasan hasil RUPS Luar Biasa:
- Menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan sesuai
dengan UU. No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas,
dan Peraturan Bapepam-LK No. IX.J.I.
- Memberi wewenang kepada Direksi Perseroan untuk
melaporkan perubahan ini kepada pihak yang berwenang.
Penyebaran Informasi Sehubungan dengan RUPS tersebut:
Employee / Management Stock Option Plan (“EMSOP”)
Pada RUPS Luar Biasa yang diadakan pada tanggal 19
Desember 2007, rapat menyetujui pengalihan treasurystocks
untuk dijual kepada karyawan dan manajemen Perseroan
melalui EMSOP. Periode EMSOP dimulai sejak disetujui oleh
RUPS Luar Biasa sampai dengan 16 Agustus 2010.
Sampai dengan berakhirnya periode kedua pelaksaan EMSOP
kurun waktu 2008 pada tanggal 24 Desember 2008, belum
ada partisipan yang melakukan konversi atas opsi tersebut.
Dewan Komisaris
Dewan Komisaris bertanggung jawab dan berwenang
mengawasi tindakan Direksi, serta memantau efektivitas
pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik.
Susunan Dewan Komisaris adalah:
1. Philip S. Purnama - Komisaris Utama;
2. Sumantri Slamet - Komisaris (Komisaris Independen).
Komisaris Independen
Sesuai dengan Surat Edaran Bapepam No. SE-03/PM/2000
dan Peraturan BEJ Nomor I-A yang mewajibkan perusahaan
publik untuk memiliki Komisaris Independen sekurang-
kurangnya 30% dari jajaran Dewan Komisaris, Trimegah telah
memiliki 1 (satu) orang Komisaris Independen, atau 50%
dari Dewan Komisaris. Peran Komisaris Independen sangat
penting bagi Perusahaan yaitu untuk mewakili kepentingan
publik dalam mengawasi jalannya Perusahaan. Komisaris
Independen Trimegah juga merangkap sebagai Ketua Komite
Audit.
KegiatanActivity
Pemberitahuan RUPSAnnouncement of General Meeting of Shareholders
Panggilan Kepada Pemegang Saham untuk RUPSInvitation to General Meeting of Shareholders
Pemberitahuan Hasil RUPS Announcement of General Meeting of Shareholders’ Results
Tanggal PublikasiDate of Publication
23 Mei 2008May 23, 2008
9 Juni 2008June 9, 2008
26 Juni 2008June 26, 2008
MediaMedia
Bisnis Indonesia, Kontan
Bisnis Indonesia, Kontan
Bisnis Indonesia, Kontan
65 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT
The Audit Committee
The Audit Committee is responsible to conduct overview
on credibility and objectivity of the Company’s Financial
Statement and on the internal supervision, overview
on the Company’s regulatory compliance, overview
on implementation of risk management and internal
supervision, empower internal audit function, and
supervise the work of External Auditor, especially in
ensuring the independence of External Auditor in
conducting its responsibility, and providing professional and
independent recommendations that will help the Board of
Commissioners in making decisions.
At the moment, the Audit Committee consists of 3
(three) people, which include 1 (one) chairman and 2
(two) members. In performing its duties, Trimegah Audit
Committee holds dicussion meetings with the Control &
Internal Audit Division, with external auditor, and with
other internal parties in the Company such as the Board
of Directors.
The Audit Committee consists of:
1. Sumantri Slamet - Chairman (Independent Commissioner);
2. Achmad Sofyan - Member;
3. Didi Susetyo - Member.
The Audit Committee conducted meeting with Control &
Internal Divison on a regular basis, minimum once a month,
on Friday of the last week every month. In the meeting,
various audit progress were discussed, including feedback
from the Audit Committee. The results were then reported
by the Audit Committee to the Board of Commissioers.
The Board of Directors
The role of the Board of Directors is basically to manage
the Company. The Board of Directors is also responsible
in implementing good corporate governance. Trimegah
Board of Directors consists of 4 (four) people, including
1 (one) President Director and 3 (three) Directors, one of
which is unaffiliated Director in order to meet the Jakarta
Stock Exchange regulation number I-A that requires a listed
company to have at least 1 (one) Unaffiliated Director.
Meetings of the Board
The Board of Commissioners and Board of Directors
hold regular meetings in the first week every month
to assess the Company’s performance, mainly financial
performance, and operations of the previous month. In the
meetings, all Commissioners and Directors were present,
including some senior staff of the Company.
Komite Audit
Komite Audit memiliki tugas dan tanggung jawab melakukan
overview terhadap kredibilitas dan obyektivitas Laporan
Keuangan Perusahaan dan proses pengawasan internal,
melakukan overview terhadap kepatuhan Perusahaan
terhadap peraturan-peraturan, melakukan overview terhadap
pelaksanaan manajemen risiko dan proses pengawasan
internal, memberdayakan fungsi audit internal dan melakukan
pengawasan atas pekerjaan Auditor Eksternal, memastikan
independensi Auditor Eksternal dalam melaksanakan tugasnya
dan memberikan masukan yang profesional dan independen
yang dapat membantu pengambilan keputusan Dewan
Komisaris.
Komite Audit Trimegah saat ini terdiri dari 3 (tiga) orang, yang
terdiri dari 1 (satu) orang ketua dan 2 (dua) orang anggota.
Dalam melaksanakan tugasnya, Komite Audit Trimegah
mengadakan rapat pembahasan dengan Divisi Control
& Internal Audit, auditor eksternal, serta pihak internal
perusahaan lainnya, termasuk Dewan Direksi.
Susunan Komite Audit adalah:
1. Sumantri Slamet - Ketua (Komisaris Independen);
2. Achmad Sofyan - Anggota;
3. Didi Susetyo - Anggota.
Komite Audit melakukan pertemuan secara berkala dengan
Divisi Control & Internal Audit minimal satu kali setiap bulan,
setiap hari Jumat minggu terakhir setiap bulannya. Dalam
pertemuan dibahas berbagai progress audit dan umpan balik
dari Komite Audit. Komite Audit kemudian melaporkan hasil
pertemuan tersebut kepada Dewan Komisaris.
Dewan Direksi
Dewan Direksi pada dasarnya bertugas untuk mengelola
Perusahaan. Dewan Direksi juga bertanggung jawab terhadap
pelaksanaan tata kelola perusahaan yang baik. Dewan Direksi
Trimegah terdiri dari 4 (empat) orang, termasuk 1 (satu) orang
Direktur Utama dan 3 (tiga) orang Direktur, di mana terdapat
1(satu) orang Direktur Tidak Terafiliasi untuk memenuhi
Peraturan BEJ Nomor I-A di mana perusahaan tercatat wajib
memiliki paling sedikit 1 (satu) orang Direktur Tidak Terafiliasi.
Rapat Dewan Direksi dan Dewan Komisaris
Dewan Komisaris dan Dewan Direksi mengadakan pertemuan
berkala pada minggu pertama setiap bulan untuk membahas
kinerja, terutama kinerja keuangan, dan kegiatan Perusahaan
bulan sebelumnya. Dalam pertemuan tersebut, hadir seluruh
Komisaris dan Direksi, selain juga beberapa staf senior
Perusahaan.
66 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate governance
Besides the regular meetings, the Board of Commissioners
and the Board of Directors also held other meetings to
discuss special issues that needed immediate attention and
quick addresses.
Corporate Secretary
The Corporate Secretary is established in line with Bapepam
Regulation Number IX.I.4 regarding the Formation of
Corporate Secretary, whose roles consist of: to assure that
the Company’s activities are compliant with regulations,
especially in the capital markets; to act as a communication
channel between Trimegah and shareholders, the capital
market authority and the public at large; to perform
internal and external activities for the Board of Directors
and the Board of Commissioners as well as to assure the
implementation of gCg.
In 2008, Corporate Secretary had performed its duties
in communicating and distributing financial and
performance-related information to shareholders,
capital market authority, and the public in accurate and
transparent manners.
Dissemination of information activities to increase quality
and accuracy of information include:
• Performing regular reporting to the capital market
authority and other related institutions including
Bapepam dan LK, and the Indonesia Stock Exchange;
• Conducting public expose to provide the latest
information about the Company to the public;
• Publishing announcement in the mass media with
national coverage for every material information and
corporate action.
- Financial Statements Publications
Publications of Financial Statements by quarter, mid
year, or annual periodicals were also performed for
the public. Especially for mid year and full year Financial
Statements, Trimegah had assured publication in
national media in line with Bapepam-LK regulation No.
X.K.2. Similarly, Trimegah also published the Financial
Statements on its website for the public.
- Website : www.trimegah.com
Selain pertemuan berkala tersebut, Dewan Komisaris dan
Dewan Direksi juga mengadakan pertemuan-pertemuan lain
untuk membahas isu-isu atau masalah-masalah khusus yang
terjadi.
Sekretaris Perusahaan
Fungsi Sekretaris Perusahaan sesuai dengan peraturan
Bapepam No. IX.I.4 tentang Pembentukan Sekretaris
Perusahaan, meliputi antara lain: memastikan segala aktivitas
Perusahaan selalu mematuhi peraturan yang berlaku khususnya
di bidang pasar modal; bertindak sebagai jembatan komunikasi
antara Trimegah dengan pemegang saham, otoritas pasar
modal dan masyarakat; menyelenggarakan aktivitas internal
maupun eksternal Direksi dan Dewan Komisaris dan penerapan
gCg.
Selama tahun 2008, Sekretaris Perusahaan telah melaksanakan
tanggung jawab atas komunikasi dan penyampaian informasi
keuangan dan kinerja perusahaan kepada pemegang saham,
otoritas pasar modal, dan masyarakat umum secara transparan
dan akurat.
Beberapa contoh mekanisme yang dijalankan Trimegah untuk
meningkatkan arus informasi dan kualitas keterbukaan:
• Melakukanpelaporanberkalakepadaotoritaspasarmodal
dan lembaga-lembaga yang terkait dengan pasar modal
seperti Bapepam dan LK, dan Bursa Efek Indonesia;
• Melaksanakan paparan publik yang bertujuan untuk
memberikan informasi terkini mengenai Perusahaan kepada
publik;
• Mempublikasikan pengumuman dimediamassa nasional
untuk setiap informasi penting dan aksi korporasi material
yang dilakukan Perusahaan.
- Publikasi Laporan Keuangan
Publikasi Laporan Keuangan baik kuartalan, tengah tahun
maupun akhir tahun telah dilakukan kepada publik. Khusus
untuk Laporan Keuangan tengah tahunan dan akhir tahun,
sesuai dengan peraturan Bapepam-LK No.X.K.2, Trimegah
telah mempublikasikannya melalui surat kabar yang
berperedaran nasional. Trimegah juga mempublikasikan
Laporan Keuangan tersebut melalui website.
- Situs web: www.trimegah.com
KeteranganInformation
Laporan Keuangan Audit per 31 Desember 2007AuditedFinancialStatementsasofDecember31,2007
Laporan Keuangan Tengah Tahun 20082008 Mid Year Financial Statements
MediaMedia
Investor Daily, Bisnis Indonesia
Media Indonesia
Tanggal PublikasiDate of Publication
31 Maret 2008March 31, 2008
31 Juli 2008July 31, 2008
67 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT
Trimegah also has a website that can be used as a
gateway to access information such as press releases
and other information of interest to shareholders, clients,
and general public.
In 2008, Trimegah published 21 news releases and other
information in the website.
- Press Conference
In 2008, Trimegah conducted 13 press conferences
in Jakarta and other cities where Trimegah branches
are located. The press conferences were conducted
in Trimegah events, such as TRIM Investors’ Forum and
product launching.
- Public Expose
Referring to Listing Regulation at the Jakarta Stock
Exchange No. I-E about the Obligation to Disseminate
Information, which among others requires listed
companies to conduct public expose, Trimegah
conducted public expose on June 24, 2008, on the same
day with the AgMS and EgMS, at The Ritz-Carlton,
Pacific Place, Jakarta.
- Road Show and One-on-One Meeting
In 2007, Trimegah held 4 road shows to a number
of countries including Singapore and Hong Kong,
to share information to investors regarding the
Company’s latest performance. Trimegah also
held 16 one-on-one meetings with analysts and
investors based on request.
Control and Internal Audit
In implementing the Company’s internal control, the Board
of Directors is supported by the Control and Internal Audit
Division (”C&IA”) with function and objective to conduct
internal supervision and provide independent assurance
and consultation with the objective to add value and to
improve the Company’s operation through systematic
approach, in line with the principles of good corporate
governance.
One of the roles of the C&IA Division is to ensure that all
business activities comply with the rules and regulations,
and with the Company’s own internal policies and
procedures.
Based on Bapepam-LK (Capital Market and Financial
Institution Supervisory Agency) regulation No. XI.I.7 about
the Formulation and Development of Internal Audit Charter
in 2008, the C&IA Division completed the Company’s
Internal Audit Charter. The function and objective of the
Trimegah juga memiliki situs web yang menyajikan berbagai
informasi mengenai Trimegah, siaran pers, dan informasi
lainnya yang berkaitan dengan kepentingan nasabah,
investor, maupun masyarakat umum.
Selama tahun 2008, Trimegah mencantumkan 21 informasi
berupa siaran pers dan informasi lain di situs web.
- Konferensi Pers
Selama tahun 2008, Trimegah telah melaksanakan 13
konferensi pers, baik di Jakarta maupun di kota-kota lainnya
di mana kantor cabang Trimegah berlokasi. Konferensi pers
tersebut diadakan dalam event-event Trimegah seperti TRIM
Investors’ Forum, dan peluncuran produk.
- Paparan Publik
Mengacu pada Peraturan Pencatatan PT Bursa Efek
Jakarta Nomor I-E tentang Kewajiban Penyampaian
Informasi, yang antara lain mewajibkan perusahaan
tercatat untuk menyelenggarakan paparan publik,
Trimegah melakukan paparan publik pada 24 Juni 2008,
pada hari yang sama dengan dilaksanakannya RUPS
Tahunan dan RUPS Luar Biasa di The Ritz-Carlton, Pacific
Place, Jakarta.
- Road Show dan One-on-One Meeting
Selama tahun 2008, Trimegah melakukan 4 road show ke
negara Singapura dan Hong Kong untuk memberikan
informasi kepada investor mengenai kinerja terkini
Perusahaan. Trimegah juga mengadakan 16 kali pertemuan
khusus atau one-on-one meeting dengan para analis dan
investor sesuai dengan permintaan.
Pengawasan dan Pengendalian Internal
Dalam mengawasi pengendalian internal Perusahaan, Direksi
dibantu oleh Divisi Control dan Internal Audit (“C&IA”) dengan
fungsi dan tujuan melakukan pengawasan internal dan
memberi keyakinan dan konsultasi yang bersifat independen
dan obyektif untuk meningkatkan nilai dan memperbaiki
operasional perusahaan, melalui pendekatan yang sistematis,
selaras dengan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan.
Salah satu tugas Divisi C&IA adalah meyakinkan dan
memastikan bahwa semua kegiatan yang dilaksanakan telah
sesuai dengan peraturan perundang-undangan, kebijakan dan
prosedur Perusahaan yang berlaku.
Sesuai dengan Peraturan Bapepam-LK No. XI.I.7 mengenai
Pedoman Pembentukan dan Penyusunan Piagam Unit Audit
Internal, pada tahun 2008 Divisi C&IA telah menyelesaikan
pembuatan Piagam Audit Internal (Audit Charter). Fungsi dan
tujuan Audit Charter tersebut adalah menjelaskan struktur,
68 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate governance
Audit Charter is to provide explanation about the structure,
position, role and responsibility, authority and auditors’
requirement, accountability as well as the provision for not
allowing multiple positions.
In line with gCg principles, the C&IA Division reports to
the Audit Committee, which will then be followed up with
further actions by the Board of Directors.
The new gCg implementation consists of:
1. Assurance and consulting;
2. Ensuring risk management through risk-based auditing,
control and governance processes.
The inclusion of assurance and consulting shows the
expansion of the scope of internal supervision. The
concept of assurance services extends beyond traditional
supervision which focuses mainly on investigation. On the
other hand, consulting services give added value to the
organizations as a whole.
Risk Management
In 2008, Trimegah undertook a major breakthrough in risk
management by establishing Risk Management Division.
Before the establishment of Risk Management Division,
the company’s risk management was implemented as
a function that was attached to every business unit in
Trimegah, through various committees such as Business
Plan and Budget Committee, Margin Committee, Human
Resources Committee, Asset and Liabilities Committee,
Investment Committee, and Procurement Committee.
Trimegah monitors and categorizes risks into Strategic Risk,
Operational Risk, Financial risk, and Legal and Compliance
Risk.
1. Strategic Risk
Risk that arises from the Company’s strategic decisions,
implementation of decisions that are not in order, and
external factors that potentially impact the company’s
businesses. Strategic Risk can significantly impact the
company’s ability to meet its strategic goals.
2. Operational Risk
This includes risks that are found in the company’s
daily operations, both directly and indirectly, as a result
of insufficient capacity in the internal process and
human resources, such as the company’s
operational capability, information technology,
kedudukan, tugas dan tanggung jawab, wewenang, kode
etik, persyaratan auditor, pertanggung jawaban dan larangan
perangkapan tugas.
Sesuai dengan tata kelola perusahaan, Divisi C&IA secara
fungsional melaporkan hasil kerjanya secara berkala kepada
Komite Audit untuk kemudian dilakukan tinjauan lanjutan dan
disampaikan kepada Direksi untuk dapat ditindaklanjuti.
Bentuk implementasi gCg yang baru terdiri dari:
1. Pemeriksaan dan konsultasi (assurance and consulting);
2. Efektivitas pengelolaan risiko melalui risk-based auditing,
kontrol, dan governance processes.
Dimasukkannya assurance and consulting menunjukkan
semakin luasnya praktik yang menjadi lingkup pengawasan
internal. Konsep assurance services lebih luas daripada istilah
”pemeriksaan” sebagaimana konsep pengawasan tradisional.
Sedangkan, consulting services merupakan nilai tambah. Tanpa
mengurangi makna konsep pengawasan tradisional, internal
auditor dapat lebih meningkatkan pelayanannya kepada
organisasi secara menyeluruh.
Manajemen Risiko
Di tahun 2008, Trimegah melakukan terobosan dalam bidang
pengelolaan risiko dengan mendirikan Divisi Risk Management.
Sebelum pembentukan Divisi Risk Management, pengelolaan
risiko diimplementasikan sebagai sebuah fungsi yang menyatu
pada setiap unit bisnis Trimegah, dengan dibentuknya
beberapa komite-komite khusus antara lain Komite Anggaran
dan Rencana Bisnis, Komite Margin, Komites Sumber Daya
Manusia, Komite Assets and Liabilities, Komite Investasi dan
Komite Pengadaan.
Risiko yang menjadi perhatian utama Trimegah dikelompokkan
menjadi Risiko Strategis, Risiko Operasional, Risiko Keuangan,
dan Risiko Hukum & Compliance.
1. Risiko Strategis
Risiko yang muncul akibat adanya keputusan-keputusan
strategis perusahaan, pelaksanaan keputusan yang tidak
sesuai, atau dorongan dari lingkungan bisnis (luar
perusahaan) yang dapat berakibat pada bisnis perusahaan.
Risiko strategis dapat berdampak signifikan terhadap
pencapaian tujuan strategis perusahaan.
2. Risiko Operasional
Risiko yang dapat terjadi dalam kegiatan operasional
sehari-hari perusahaan, baik secara langsung maupun tidak
langsung, muncul sebagai akibat dari ketidakcukupan atau
kegagalan proses internal dan manusia, seperti kehandalan
operasional, sistem teknologi informasi, struktur organisasi,
69 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT
organization structure, human resources, business
process, and the ability to accommodate and manage
external factors such as natural disasters.
3. Financial Risk
Risk that result from deviation or variety in company’s
financial performance that derives from operational
losses, market condition, liquidity, margin, exchange
rate, interest rate, and inflation.
4. Legal & Compliance Risk
Compliance Risk originates from inappropriate conduct
or breach of regulations both internal and external
of a company (the authority). Legal Risk is related to
the possibility of lawsuit brought against the Company by
certain parties, which can impact the Company’s business
sustainability.
Executive Committees
Trimegah has a number of executive committees whose
role is to give advice, evaluation and recommendations to
the Board of Directors in order to assure that every target
is pursued and achieved through ways that are ethical and
legal. These committees are:
•Budget and Business Plan Committee
•Margin Committee
•Human Resources Committee
•Asset and Liability Committee
•Investment Committee
•Procurement Committee
Budget & Business Plan Committee
Budget & Business Plan Committee was formed to provide
inputs to the Board of Directors in making decisions
related to the Company’s budget and business plan. More
specifically, the Budget & Business Plan Committee analyzes
the Company’s business plan, including the strategy to
achieve it, and coordinates the Company’s resources to
achieve the business plan while also supervises and controls
the realization of budget and business plans. In order to
face the unpredictable market condition, throughout 2008
the Budget & Business Plan Committee held a number of
intensive meetings with the management including revising
budget and business plans.
The Budget & Business Plan Committee also sets priority in
budget allocation and adjusts budget policies with those
taken by the Asset & Liabilitie Committee (“ALCO”).
sumber daya manusia, proses bisnis atau dari kejadian di
luar kendali perusahaan, termasuk bencana alam.
3. Risiko Keuangan
Risiko yang merupakan akibat dari adanya penyimpangan
atau variasi dari kinerja keuangan perusahaan karena
kerugian operasional, seperti kondisi pasar, likuiditas,
marjin, nilai tukar, tingkat suku bunga, dan inflasi.
4. Risiko Legal dan Kepatuhan
Risiko Kepatuhan yang merupakan akibat penyimpangan
atau pelanggaran terhadap peraturan-peraturan baik
peraturan internal maupun eksternal (otoritas). Risiko
Hukum yang berkaitan dengan kemungkinan munculnya
upaya hukum oleh pihak tertentu kepada perusahaan
yang dapat merugikan atau mengancam kelangsungan
perusahaan.
Komite-Komite Eksekutif
Trimegah memiliki beberapa Komite Eksekutif yang bertugas
memberikan saran, evaluasi dan rekomendasi kepada Direksi
untuk memastikan bahwa setiap target yang telah ditetapkan
dicapai melalui cara yang taat azas dan taat hukum. Komite-
komite eksekutif tersebut adalah:
•KomiteAnggarandanRencanaBisnis
•KomiteMargin
•KomiteSumberDayaManusia
•KomiteAsetdanKewajiban
•KomiteInvestasi
•KomitePengadaan
Komite Anggaran dan Rencana Bisnis
Komite Anggaran & Rencana Bisnis dibentuk untuk memberikan
masukan kepada Direksi dalam mengambil keputusan yang
berkenaan dengan anggaran dan rencana bisnis Perusahaan.
Secara lebih spesifik, Komite Anggaran & Rencana Bisnis
melakukan analisis rencana kerja Perusahaan, termasuk
strategi pencapaiannya, dan mengkoordinasi sumber-sumber
daya Perusahaan untuk mencapai itu, serta melakukan kontrol
atau pengawasan terhadap realisasi anggaran dan rencana
kerja. Dalam menghadapi kondisi pasar yang tidak menentu,
sepanjang tahun 2008 Komite Anggaran & Rencana Bisnis
telah melakukan berbagai pertemuan yang intensif dengan
manajemen, termasuk melakukan revisi rencana kerja dan
anggaran.
Komite Anggaran & Rencana Bisnis juga menentukan skala
prioritas dalam anggaran dan menyesuaikan kebijakan
anggaran dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Komite Aset
dan Kewajiban.
70 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT
Margin Committee
As part of the risk
management, the Margin
Committee assists the Board
of Directors in formulating
and supervising margin
policy, evaluating and
developing margin products
as well as margin transaction
itself. The Margin Committee
conducts regular meeting
once every two months.
However, in the unfavorable
market condition, starting in
the third quarter of 2008,
meeting frequency was
increased to almost once a
week.
Throughout 2008, the
Margin Committee has
taken a number of crucial
policies including when
massive selling in the market
due to panic investors.
The Margin Committee
determined the parameters
and valuations to be used
to assess clients’ portfolio,
such as by applying stricter
collateral requirement, and
by applying higher hair cut
on the clients’ collateral
value. On top of that, based
on Margin Committee’s recommendations, Trimegah firmly
decided to execute collateral of suspended assets in the
negotiation market before the opportunity to sell these
assets declines further.
Human Resources Committee
In 2008, the Human Resources (“HR”) Committee’s main
activity was focused on developing long term benefit
program for employees, in the form of pension fund. The
HR Committee reformulated remuneration packages for
employees and selected pension fund service provider.
Trimegah’s Pension Fund Program has been effective since
January 2008.
In the first semester of 2008, the HR Committee conducted
intensive regular meetings, up to 2 times every month.
Entering the second semester, in line with a deteriorating
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate governance
Komite Margin
Sebagai wujud pengelolaan
risiko, Komite Margin
berperan membantu
Direksi dalam menyusun
dan mengawasi kebijakan
marjin, melakukan evaluasi
dan mengembangkan
produk marjin, serta
transaksi marjin itu sendiri.
Komite Margin melakukan
pertemuan secara rutin
dua bulan sekali. Namun
dalam kondisi pasar yang
tidak favorable, mulai
kuartal ketiga tahun 2008,
frekuensi pertemuan
ditingkatkan menjadi
hampir setiap minggu.
Sepanjang tahun 2008
Komite Margin telah
mengambil beberapa
kebijakan yang cukup
penting seperti ketika terjadi
tekanan jual secara besar-
besaran di bursa akibat
kepanikan investor. Komite
Margin harus memutuskan
parameter dan valuasi yang
akan digunakan untuk
mengkaji nilai portofolio
nasabah, misalnya dengan
pengetatan jaminan
nasabah, dan penerapan
‘hair cut’ yang lebih besar atas nilai jaminan nasabah. Selain
itu, atas rekomendasi Komite Margin, Trimegah juga secara
tegas memutuskan langkah-langkah eksekusi jaminan untuk
aset yang terkena suspensi di bursa dengan mengeksekusinya
di pasar negosiasi sebelum kesempatan jual tersebut hilang.
Komite Sumber Daya Manusia
Di tahun 2008, aktivitas utama yang dilakukan Komite Sumber
Daya Manusia (“SDM”) adalah mengembangkan program
benefit jangka panjang bagi karyawan dalam bentuk dana
pensiun. Komite SDM merumuskan kembali paket remunerasi
karyawan dan memilih perusahaan penyedia jasa pengelolaan
dana pensiun. Program Dana Pensiun Trimegah mulai efektif
terhitung sejak bulan Januari tahun 2008.
Pada semester pertama tahun 2008, Komite SDM
melakukan pertemuan secara cukup intensif, sekitar 2 kali
setiap bulan. Memasuki semester kedua, sejalan dengan
71 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT
market situation, the HR Committee increased meeting
frequency to almost once every week. A number of
important decisions were made, including downsizing
the company’s workforce and optimizing existing human
resources. The HR committee reports directly to the Board
of Directors.
Assets and Liabilities Committee
To help improve the Company’s financial performance,
Asset & Liability Committee (“ALCO”) was formed to
formulate the Company’s asset utilization optimization
policy and asset leveraging policy for the Company’s
interests, which includes Company’s portfolio management,
lending and funding, periodic supervision and review on
assets and Company’s financial condition, as well as the
Company’s overall financial strategy.
In 2008, when the management began to detect declining
trend in the market, the Committee decided to protect
the company’s business activities as priority, followed by
liquidity position, and other issues that required special
attention.
The Committee decided to apply more balanced profit
sharing with the business partners, not increasing
proportion of bonds in the company’s equity composition,
and optimizing portfolio utilization.
In terms of margin policy, the Committee decided not
to aggressively add margin lending for the time being.
The Committee also prioritized higher liquidity through
prudent cash investment such as time deposit. Trimegah
also determined 26 days as the maximum cash placement
period in order to maintain the company’s liquidity.
Investment Committee
To accommodate the latest development in the mutual
fund industry and in facing a volatile market, in 2008
Investment Committee for Mutual Funds Products
(“Investment Committee”) increased the intensity and
frequency of meetings. The Investment Committee is a body
that functions as the highest decision making in providing
investment direction/recommendation, supervision, and
development for Fund Managers.
In 2008, the Investment Committee held 4 meetings. The
meetings were part of increased implementation of risk
management in Trimegah as quality and supervision on
fund management are always the main priority.
memburuknya kondisi pasar, Komite SDM meningkatkan
frekuensi pertemuannya menjadi hampir setiap minggu.
Berbagai keputusan yang telah diambil termasuk kebijakan
perampingan organisasi dan optimialisasi sumber daya manusia
yang ada. Hasil pertemuan Komite SDM dilaporkan kepada
Direksi.
Komite Aset dan Kewajiban
Untuk membantu peningkatan kinerja keuangan Perusahaan,
dibentuk Komite Aset dan Kewajiban yang bertugas
merumuskan kebijakan tentang optimalisasi penggunaan aset
Perusahaan dan kebijakan leveraging asset tersebut untuk
keuntungan Perusahaan, termasuk manajemen portofolio
Perusahaan, merumuskan kebijakan tentang pendanaan dan
pinjaman, melakukan review dan pengawasan secara periodik
atas aset dan kondisi keuangan Perusahaan, serta menetapkan
strategi pengelolaan keuangan Perusahaan.
Di tahun 2008, ketika manajemen mulai mendeteksi tren pasar
yang akan menurun, Komite memutuskan untuk memprioritaskan
perlindungan terhadap aktivitas bisnis, posisi likuiditas, dan
berbagai isu lain yang membutuhkan perhatian khusus.
Komite memutuskan untuk menerapkan profit sharing yang
lebih seimbang dengan mitra bisnis, menentukan kebijakan
tidak memperbolehkan penambahan persentase portofolio
obligasi ke dalam komposisi equity, dan mengoptimalkan
utilisasi portofolio.
Dalam hal kebijakan marjin, Komite memutuskan untuk tidak
menambah posisi pemberian pinjaman marjin secara agresif
untuk sementara. Komite juga memprioritaskan peningkatan
likuiditas dengan menentukan kebijakan investasi kas seperti
deposito yang sangat hati-hati. Trimegah menetapkan 26 hari
sebagai jangka waktu maksimum penempatan deposito untuk
menjaga likuiditas Perusahaan.
Komite Investasi
Untuk mengakomodasi perkembangan industri reksa dana
yang sangat dinamis dan menghadapi kondisi pasar yang
volatile, di tahun 2008 Komite Investasi Produk-produk Reksa
Dana (”Komite Investasi”) telah meningkatkan frekuensi dan
intensitas pertemuan. Komite Investasi merupakan badan
yang bertindak sebagai pengambil keputusan tertinggi dalam
memberikan arahan/rekomendasi investasi, pengawasan dan
pembinaan kepada Manajer Investasi.
Sepanjang tahun 2008, Komite Investasi telah mengadakan 4
kali pertemuan. Pertemuan-pertemuan ini merupakan bagian
dari peningkatan implementasi manajemen risiko di Trimegah
karena kualitas pengelolaan dana nasabah dan pengawasan
terhadap pengelolaan dana nasabah merupakan prioritas
utama.
72 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate governance
73 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT
Procurement Committee
The Procurement Committee is responsbile in selecting
suppliers that will procure goods and services for
the Company. The selection process was carried out
comprehensively and prudently in order to assure that the
goods and services purchased are delievered on time, with
the right specification, in good quality and fair price.
The Committee supervises the Company’s routine
procurement activities, and procures a new system in order
to support modernization of the Company’s operations to
improve competitiveness and capacity of Trimegah.
Throughout 2008, the Procurement Commitee approved
the following procurements:
- Infrastructure for new branch and representative
offices;
- Reviewing IT procurement for data center, and equity
trading sytem upgrade, as well as Back Office System
support.
In response to the current crisis, the Company through the
Procurement Committee has taken efficiency efforts by
applying strict priority scale and conducting more frequent
meetings to review and implement these priorities.
Komite Pengadaan
Komite Pengadaan bertugas melaksanakan seleksi terhadap
pemasok yang akan melakukan pengadaan barang & jasa
yang dibutuhkan oleh Perusahaan. Proses seleksi dilakukan
secara komprehensif dan hati-hati untuk memastikan barang
dan jasa yang diperlukan Perusahaan dapat disediakan secara
tepat waktu, dengan spesifikasi yang tepat, kualitas yang baik
dan dengan biaya yang wajar.
Komite Pengadaan mengawasi pengadaan rutin perusahaan,
serta pengadaan sistem baru untuk menunjang modernisasi
operasi Perusahaan yang bertujuan untuk meningkatkan daya
saing dan kapasitas Trimegah.
Sepanjang tahun 2008, Komite Pengadaan melakukan
persetujuan dan pengawasan pengadaan peralatan dan
kebutuhan untuk:
- Pembangunan infrastruktur kantor cabang baru dan
beberapa kantor perwakilan;
- Menelaah pengadaan atau penyediaan kebutuhan IT
terhadap data center, dan up-grading system perdagangan
saham serta BackOfficeSystemsupport.
Menyikapi krisis yang terjadi saat ini, Perusahaan melalui
Komite Pengadaan juga mengambil sikap efisiensi terhadap
rencana-rencana pengadaan dengan membuat skala prioritas.
Pertemuan-pertemuan yang diadakan lebih pada pembahasan
skala prioritas tersebut.
74 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT
REPORT FROM AUDIT COMMITTEE
Laporan Komite Audit
The Audit Committee was formed in 2003 based on decree
by the Board of Directors of the Jakarta Stock Exchange
No. 339/BEJ/2003, Chairman of BAPEPAM Decision No. 29/
PM/2004, and the good Corporate governance manual
composed by the National Committee of gCg Policies.
The Audit Committee consists of:
1. Sumantri Slamet - Chairman (Independent Commissioner);
2. Achmad Sofyan - Member;
3. Didi Susetyo - Member.
The Audit Committee is responsible to conduct overview
on credibility and objectivity of the Company’s Financial
Statement, and on the internal supervision, overview
on the Company’s regulatory compliance, overview
on implementation of risk management and internal
supervision, empower internal audit function, and supervise
the work of External Auditor, especially in ensuring the
independence of External Auditor in conducting its
responsibility, and providing professional and independent
recommendations that will help the Board of Commissioners
in making decisions.
In conducting its role and responsibility, the Audit Committee
oversees financial reporting, auditing process, internal control
and risk management, as well as corporate governance.
In implementing its role and responsibility, the Audit
Committee is given a number of authorities including
to provide opinions and recommendation in selecting
External Auditors as well as to access all data and
information required.
The Audit Committee was involved in selecting External
Auditors by considering the scope and suitability of any
audit assignment, the fair cost, as well as the auditor’s
independence and objectivity.
In 2008, the oversight function was carried out, for example,
through monthly meeting with C&IA Division to evaluate the
effectiveness of internal function, to discuss significant audit
findings, to follow up on audit recommendations as well as
Komite Audit telah dibentuk sejak tahun 2003 di mana
pembentukannya berlandaskan pada Keputusan Direksi
PT Bursa Efek Jakarta No. 339/BEJ/2003, Keputusan Ketua
BAPEPAM No. 29/PM/2004, dan Pedoman Good Corporate
Governance yang disusun oleh Komite Nasional Kebijakan
gCg.
Susunan Komite Audit adalah:
1. Sumantri Slamet - Ketua (Komisaris Independen);
2. Achmad Sofyan - Anggota;
3. Didi Susetyo - Anggota.
Komite Audit memiliki tugas dan tanggung jawab melakukan
overview terhadap kredibilitas dan obyektivitas Laporan
Keuangan Perusahaan dan proses pengawasan internal,
melakukan overview terhadap kepatuhan Perusahaan
terhadap peraturan-peraturan, melakukan overview terhadap
pelaksanaan manajemen risiko dan proses pengawasan
internal, memberdayakan fungsi audit internal dan melakukan
pengawasan atas pekerjaan Auditor Eksternal, memastikan
independensi Auditor Eksternal dalam melaksanakan tugasnya
dan memberikan masukan yang profesional dan independen
yang dapat membantu pengambilan keputusan Dewan
Komisaris.
Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab di atas,
Komite Audit menjalankan fungsi pengawasan (oversight)
terhadap pelaporan keuangan, proses auditing, internal control
dan manajemen risiko dan terhadap implementasi corporate
governance.
Untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab tersebut Komite
Audit diberikan wewenang antara lain memberikan pendapat
dan rekomendasi dalam penetapan Auditor Eksternal serta
memiliki akses terhadap data dan informasi yang dibutuhkan
dalam menjalankan fungsinya.
Komite Audit terlibat dalam pemilihan dan penunjukan Auditor
Eksternal dengan mempertimbangkan lingkup dan kesesuaian
penugasan audit, keadilan dan kepantasan biaya audit, serta
independensi dan obyektivitas dari auditor.
Selama tahun 2008, fungsi oversight telah dilakukan antara
lain melalui rapat bulanan dengan Divisi C&IA dengan evaluasi
terhadap efektivitas fungsi internal, mendiskusikan temuan
audit yang signifikan, menindaklanjuti rekomendasi audit
75 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT
preparing and approving audit plan for 2009. On top of
that, the Audit Committee also communicates intensively
with Risk Management Division, Finance Division, and
IT Division. The Audit Committee also provided inputs to
improve the company’s efficiency and effectiveness in
risk management analysis process carried out by the Risk
Management Division.
In 2008, the Audit Committee published Audit Committee
Manual and Standard Operating Procedures (Audit
Committee Charter) which was approved by the Board
of Commissioners. This Charter will guide the Audit
Committee in conducting its role and responsibility. On top
of that, in order to further empower the C&IA Division, the
Audit Committee has supported the publication of Internal
Audit Charter while providing recommendations about the
structure of the C&IA Division.
Based on the review and discussion carried out throughout
2008, the Audit Committee in overall did not have any
significant findings that must be reported in the Company’s
2008 Annual Report.
serta membantu persiapan dan persetujuan rencana audit
tahun 2009. Di samping itu Komite juga berkomunikasi dan
berdialog secara intensif dengan Divisi Risk Management, Divisi
Finance dan Divisi Information Technology. Komite Audit juga
menyampaikan masukan-masukan untuk tujuan efisiensi dan
efektifitas dalam proses analisa resiko yang dilakukan Divisi Risk
Management.
Untuk meningkatkan fungsi Komite Audit maka di tahun
2008 Komite Audit telah menerbitkan Manual dan Standar
Operasi Komite Audit (Audit Committe Charter) yang telah
disahkan oleh Dewan Komisaris, di mana berfungsi sebagai
pedoman dan panduan bekerja bagi Komite Audit. Selain
itu untuk lebih memberdayakan fungsi Divisi C&IA, maka
Komite Audit telah mendorong diterbitkan Internal Audit
Charter dan memberikan rekomendasi terhadap struktur
organisasi Divisi C&IA.
Berdasarkan penelaahan dan pembahasan yang dilakukan
selama tahun 2008, secara keseluruhan Komite Audit tidak
menemukan hal-hal signifikan yang perlu dilaporkan dalam
Laporan Tahunan tahun 2008.
Sumantri SlametKetuaChairman
Achmad Sofyan AnggotaMember
Didi SusetyoAnggotaMember
AR2008AR2008AR2008
76 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT
PRODUCTS & SERVICES
Produk dan Layanan
Debt Capital Markets
1. Pasar Perdana / Primary Market
- Peserta Lelang dalam Pelaksanaan Lelang Surat Utang Negara
Government Bonds Auction Selling Member
- Agen Penjual dalam Pelaksanaan Penawaran Umum Perdana Obligasi Negara Ritel (ORI)
Government Retail Bonds Initial Public Offering Selling Agent
- Agen Penjual dalam Pelaksanaan Penawaran Umum Perdana Obligasi Korporasi
Corporate Bonds Initial Public Offering Selling Agent
2. Pasar Sekunder / Secondary Market
- Pedagang Perantara Transaksi Surat Berharga Negara
GovernmentBondsBrokerageTrading
- Pedagang Perantara Transaksi Obligasi dan Sukuk Korporasi
CorporateBondsandShariahCorporateBondsBrokerageTrading
- Peserta Lelang dalam Pelaksanaan Lelang BuyBack dan Debt Switching Surat Utang Negara
GovernmentBondsBuy-BackAuction&DebtSwitchingSellingMember
Syariah
1. Reksa Dana / Mutual Funds
- TRIM Syariah Saham
- TRIM Syariah Berimbang
2. Discretionary Funds
- TRIM Syariah Discretionary Funds
3. TRIM Syariah Investment Banking
Equity Capital Markets
1. Perantara Transaksi Saham / Stock Brokerage
- TRIM Reguler
- TRIM Margin
- Intranet Trading
- Direct Market Access (“DMA”)
2. Stock Repurchase Program
3. Institutional and Private Client Services
77 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT
Investment Banking
Asset Management
1. Penjamin Emisi / Underwriting
- Initial Public Offering (IPO)
- Bond Issuance
2. Arranger / Arranger
- Medium-Term Note
- Bank Financing
3. Penasehat Keuangan / Financial Advisory
- Merger & Acquisition
- Tender Offer
- Restructuring
- Right Issue
- Privatization & Divestments
- Asset Disposals & Placement
- Strategic & Financial Partner
1. Discretionary Funds
- TRIM Discre Optimum
2. Reksa Dana / Mutual Funds
- TRIM Dana Stabil
- TRIM Kapital
- TRIM Kombinasi 2
- TRIM Lestari
- TRIM Lestari 2
- TRIM Terproteksi Prima
- TRIM Kapital Plus
- TRIM Dana Tetap 2
- TRIM Kas 2
- TRIM Performa Terproteksi
- TRIM gebyar Terproteksi I
TRIM Online
1. Employee Stock Option Program (“ESOP”)
2. TRIMobile
3. Online Trading
Philip S. PurnamaKomisaris UtamaPresident Commissioner
THE BOARD OF COMMISSIONERS
Dewan Komisaris
Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Medan pada tahun 1965. Memperoleh gelar Master of
BusinessAdministration(MBA) dari Harvard University, Boston, USA. Memulai karirnya di Chase
Manhattan Bank, Indonesia (1989 - 1992); kemudian di Hong Kong & China sebagai Manajer
Keuangan China Pacific group, dan Pacific Flour & Food sebagai Chief Operating Officer/GM
(1992 - 1995). Bekerja di Bogasari pada tahun 1998-2007 dengan jabatan terakhir sebagai
Executive Vice President dan Chief Commercial Officer. Pernah menjabat sebagai Direktur
Pacific Agrifood, Australia (2005 - 2007); Direktur Interflour group, Vietnam, Malaysia, dan
Singapura (2005 - 2007); Direktur PT Indofood Sukses Makmur, Tbk (2005 - 2007). Sekarang
menjabat sebagai Direktur Spinnaker Capital (Asia), sebuah perusahaan investasi berbasis di
London. Terpilih sebagai Komisaris Utama Perseroan pada bulan Desember 2007.
An Indonesian citizen, born in Medan in 1965. Obtained Master of Business Administration
(MBA) degree from Harvard University, Boston, USA. Started his career in Chase Manhattan Bank,
Indonesia (1989 - 1992), and moved to Hong Kong & China as Finance Manager of China Pacific
group and Pacific Flour & Food, Chief Operating Officer/gM (1992 - 1995). He worked for
Bogasari from 1998 to 2007, with latest position as Executive Vice President and Chief Commercial
Officer. He was also Director of Pacific Agrifood, Australia (2005 - 2007), and Director of Interflour
group in Vietnam, Malaysia, and Singapore (2005 - 2007), Director of PT Indofood Sukses
Makmur, Tbk (2005 - 2007). Currently, he is the Director of Spinnaker Capital (Asia), an investment
company based in London. Elected as President Commissioner of the Company in December
2007.
LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT79
Warga negara Indonesia, dilahirkan di Jakarta pada tahun 1954. Memperoleh gelar MSc dan
PhD dalam bidang Computer Science dari University of Ilinois, Urbana Champaign, U.S.A.
pada tahun 1981 dan 1983, setelah menyelesaikan studi di Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Universitas Indonesia dengan gelar Sarjana Ilmu Matematika pada tahun 1978.
Memulai karirnya sebagai pengajar di Universitas Indonesia dan kemudian ditunjuk sebagai
Ketua Program Pasca Sarjana Ilmu Informatika (1990 - 1995). Menjabat sebagai Managing
Director/COO di PT Kliring Deposit Efek Indonesia, dan sebagai Presiden Direktur (1996 - 1998).
Kemudian menjabat Wakil Kepala Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) (1998 - 2004),
dan sebagai anggota Dewan Komisaris PT Bank Central Asia (BCA), Tbk (1999 - 2002), PT Astra
International, Tbk (2000), dan sebagai Wakil Komisaris Utama PT Bank Internasional Indonesia
(BII) (2002 - 2005). Menjabat sebagai Direktur PT Surya Citra Media (SCM), Tbk (2005 - 2008), dan
PT Surya Citra Televisi (SCTV) (2006 - 2008). Sejak September 2008 bekerja di PT Medco Energi, Tbk
sebagai EVP Corporate Service. Bergabung dengan Dewan Komisaris Perseroan sejak Desember
2007 sebagai Komisaris dan Komisaris Independen.
Mengikuti berbagai pelatihan seperti “Mergers and Acquisitions” di American Management
Associations, “Financial Analysis and Portfolio Management” di New York Institute of Finance.
Menyelesaikan dua Executive Program di Stanford University untuk bidang “Strategy and
Organization” sekaligus “FinancialRiskManagement” (2002 - 2003).
Indonesian citizen, born in Jakarta in 1954. Prior to completing his MSc and PhD in Computer
Science from the University of Illinois, Urbana Champaign, U.S.A. in 1981 and 1983 respectively,
he graduated from the Faculty of Mathematics and Physical Sciences, University of Indonesia with
Bachelor of Science in Mathematics in 1978.
Following his academic years, he lectured at the University of Indonesia and was appointed
to chair the graduate Program in Informatics (1990 - 1995). He served as Managing Director/
COO at PT Kliring Deposit Efek Indonesia (Indonesian Securities Clearing Depository), and then
President Director/CEO (1996 - 1998). He was entrusted to be the Vice Chairman of Indonesian
Bank Restructuring Agency (IBRA) (1998 - 2004), member of the Board of Commissioners at PT
Bank Central Asia (BCA), Tbk (1999 - 2002), PT Astra International, Tbk (2000) and Vice President
Commissioner of PT Bank Internasional Indonesia (BII) (2002 - 2005). He served as Director at PT
Surya Citra Media (SCM), Tbk (2005 - 2008), and PT Surya Citra Televisi (SCTV) (2006 - 2008). Since
September 2008 he works at PT Medco Energi, Tbk serving as EVP Corporate Service. He has joined
the Board of Commissioners of the Company since December 2007 with the role of Commissioner
and Independent Commissioner.
He participated in various trainings such as Mergers and Acquisition at the American Management
Associations, and Financial Analysis and Portfolio Management at the New York Institute of Finance.
He completed two Executive Programs at Stanford University for Strategy and Organizations as well
as Financial Risk Management (2002 - 2003).
Sumantri Slamet, Ph.DKomisaris Commissioner
THE BOARD OF DIRECTORS
Dewan Direksi
Avi DwipayanaDirektur UtamaPresident Director
Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Jakarta pada tahun 1964. Memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
Jurusan Manajemen Universitas Trisakti, Jakarta pada tahun 1989, dan Master of Business Administration
(MBA) dari Adelphi University, Long Island, New York, Amerika Serikat pada tahun 1992. Aktif dalam
berbagai kegiatan organisasi antara lain Komite Perdagangan PT Bursa Efek Jakarta (1996 - 2001), Komisaris
PT Bursa Efek Surabaya (1998–2001), Anggota Komite Perdagangan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
(1998–2002), Komisaris PT Bursa Efek Jakarta (2001 - 2004), Koordinator KKU (Komite Ketua Umum)
Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI) (1998 - 2005), menjabat sebagai Penasehat Asosiasi Perusahaan
Efek Indonesia (APEI) (2005 - sekarang), Ketua Komite Tetap Pasar Modal dan Lembaga Keuangan - Kadin
Indonesia (2005 - 2008), Anggota Dewan Penasehat IndonesianRiskProfessionalAssociation(IRPA) (2006
- sekarang). Menjabat sebagai Direktur Utama Perseroan sejak tahun 1990.
Indonesian citizen, born in Jakarta in 1964. He graduated from Faculty of Economics University of Trisakti,
Jakarta, Majoring in Management in 1989, and received Master of Business Administration (MBA) from
Adelphi University, Long Island, New York in 1992. He has served on a number of organizations, including
the Trading Committee of the Jakarta Stock Exchange (1996 - 2001), Commissioner of the Surabaya Stock
Exchange (1998 - 2001), Member of Trading Committee of Indonesian Central Securities Depository (1998 -
2002), Commissioner of the Jakarta Stock Exchange (2001 - 2004), Chairman of the Indonesian Association
of Securities Company (1998 - 2005), Advisor to the Indonesian Association of Securities Company (2005
- present), Chairman of Committee of Capital Market and Financial Institution – Indonesian Chamber of
Commerce (2005 - 2008), Member of Advisor Board of Indonesian Risk Professional Association (IRPA)
(2006-present). He has been the Company’s President Director since 1990.
LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT81
Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Jakarta pada tahun 1964. Menyelesaikan pendidikan dan
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Trisakti pada tahun 1988. Mengawali karir di PT
Tigaraksa Satria (1987 - 1989). Selanjutnya beralih ke sektor perbankan, berawal dari PT Bank Duta
(1989 - 1991), PT BSB Bank (1991 - 1993), PT Bank Bira (1993 - 1997). Mengawali karirnya di Perseroan
sebagai Kepala Divisi (1997 - 2000), menjabat sebagai Direktur Perseroan dan Sekretaris Perusahaan
(2000-sekarang).
Indonesian citizen, born in Jakarta in 1964. He graduated from Faculty of Economics University
of Trisakti in 1988. He started his career at PT Tigaraksa Satria (1987 - 1989), before moving to
the banking sector with PT Bank Duta (1989 - 1991), PT BSB Bank (1991 - 1993), and PT Bank Bira
(1993 - 1997). He joined Trimegah as a Division Head (1997 - 2000), and was elected a Director of the
Company and Corporate Secretary (2000 - present).
RosinuDirektur Director
THE BOARD OF DIRECTORS
Dewan Direksi
Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Padangpanjang pada tahun 1966. Menyelesaikan pendidikan dan
memperoleh gelar Sarjana Matematika – Institut Teknologi Bandung pada tahun 1990. Mengawali karir
di PT Bank Niaga (1990 - 1994). Selanjutnya, PT Jayabank International (1994 - 1996), PT Danareksa
(Persero) dan PT Danareksa Sekuritas (1996 - 2004). Aktif dalam berbagai kegiatan organisasi seperti Ketua
Departemen Fixed Income – Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (2002 - 2005), Anggota Komite Investasi
- Kliring Penjaminan Efek Indonesia (2004 - 2005), Ketua Bidang Hukum dan Kepatuhan – Himdasun
(2005 - 2006), dan Sekretaris - Himdasun (2006 - sekarang). Menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak
tahun 2004.
Indonesian citizen, born in Padangpanjang in 1966. He received Bachelor’s Degree in Mathematics from
Bandung Institute of Technology in 1990. He began his career in PT Bank Niaga (1990 - 1994), PT Jayabank
International (1994 - 1996), PT Danareksa (Persero) and PT Danareksa Sekuritas (1996 - 2004). He has been
active in various organizations, including Chairman of Fixed Income Department – Indonesian Association
of Securities Company (2002 - 2005), Member of Investment Committee – Indonesian Securities Clearing
and guarantee Institution (2004 - 2005), Chairman of Legal and Compliance Department – Inter Dealer
Market Association (2005 - 2006), and Secretary – Inter Dealer Market Association (2006 - present). He has
served as a Director of the Company since 2004.
DesimonDirektur Director
LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT83
Karman PamurahardjoDirektur Director
Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Jakarta pada tahun 1966. Memperoleh gelar Bachelor of
Engineering(Electrical-Electronics) dari Auckland University, New Zealand pada tahun 1990, dan Master
ofBusinessAdministration (Finance) dari University of Technology, Sydney, Australia pada tahun 1995.
Memulai karir di sektor keuangan sebagai research analyst di PT Harita Kencana Securities dengan
jabatan terakhir sebagai Direktur - Corporate Finance (1996 - 2004) sebelum menjabat sebagai Direktur
– Corporate Finance di PT Deloitte Konsultan Indonesia (2004 - 2008). Pemegang CFA Charter sejak
2001 dan juga aktif sebagai anggota IndonesianSocietyofAppraiser(MAPPI). Menjabat sebagai Direktur
Perseroan sejak Juni 2008.
An Indonesian citizen, born in Jakarta in 1966. He received Bachelor of Engineering (Electrical-Electronics)
from Auckland University, New Zealand in 1990, and Master of Business Administration (Finance) from
University of Technology, Sydney, Australia in 1995. Started his career in financial sector as research analyst
at PT Harita Kencana Securities where he left as Director of Corporate Finance (1996 - 2004) before
moving to become Director - Corporate Finance at PT Deloitte Konsultan Indonesia (2004 - 2008). He is a
CFA Charter-holder since 2001 and serves as member of Indonesian Society of Appraiser (MAPPI). He was
appointed as Director of the Company in June 2008.
THE AUDIT COMMITTEE
Komite Audit
Sumantri Slamet, Ph.DKetuaChairman
Warga negara Indonesia, dilahirkan di Jakarta pada tahun 1954. Memperoleh
gelar MSc dan PhD dalam bidang Computer Science dari University of
Ilinois, Urbana Champaign, U.S.A. pada tahun 1981 dan 1983, setelah
menyelesaikan studi di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Indonesia dengan gelar Sarjana Ilmu Matematika pada tahun 1978.
Memulai karirnya sebagai pengajar di Universitas Indonesia dan kemudian ditunjuk
sebagai Ketua Program Pasca Sarjana Ilmu Informatika (1990 - 1995). Menjabat
sebagai Managing Director/COO di PT Kliring Deposit Efek Indonesia, dan sebagai
Presiden Direktur (1996 - 1998). Kemudian menjabat Wakil Kepala Badan
Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) (1998 - 2004), dan sebagai anggota Dewan
Komisaris PT Bank Central Asia (BCA), Tbk (1999 - 2002), PT Astra International,
Tbk (2000), dan sebagai Wakil Komisaris Utama PT Bank Internasional Indonesia
(BII) (2002 - 2005). Menjabat sebagai Direktur PT Surya Citra Media (SCM), Tbk
(2005 - 2008), dan PT Surya Citra Televisi (SCTV) (2006 - 2008). Sejak September
2008 bekerja di PT Medco Energi, Tbk sebagai EVP Corporate Service. Bergabung
dengan Dewan Komisaris Perseroan sejak Desember 2007 sebagai Komisaris dan
Komisaris Independen.
Mengikuti berbagai pelatihan seperti “Mergers and Acquisitions” di American
Management Associations, “Financial Analysis and Portfolio Management” di
New York Institute of Finance. Menyelesaikan dua Executive Program di Stanford
University untuk bidang “Strategy and Organization” sekaligus “Financial Risk
Management” (2002 - 2003).
LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT85
Indonesian citizen, born in Jakarta in 1954. Prior to completing his MSc and PhD
in Computer Science from the University of Illinois, Urbana Champaign, U.S.A. in
1981 and 1983 respectively, he graduated from the Faculty of Mathematics and
Physical Sciences, University of Indonesia with Bachelor of Science in Mathematics
in 1978.
Following his academic years, he lectured at the University of Indonesia and was
appointed to chair the graduate Program in Informatics (1990 - 1995). He served as
Managing Director/COO at PT Kliring Deposit Efek Indonesia (Indonesian Securities
Clearing Depository), and then President Director/CEO (1996 - 1998). He was
entrusted to be the Vice Chairman of Indonesian Bank Restructuring Agency (IBRA)
(1998 - 2004), member of the Board of Commissioners at PT Bank Central Asia
(BCA), Tbk (1999 - 2002), PT Astra International, Tbk (2000) and Vice President
Commissioner of PT Bank Internasional Indonesia (BII) (2002 - 2005). He served
as Director at PT Surya Citra Media (SCM), Tbk (2005 - 2008), and PT Surya Citra
Televisi (SCTV) (2006 - 2008). Since September 2008 he works at PT Medco Energi,
Tbk serving as EVP Corporate Service. He has joined the Board of Commissioners
of the Company since December 2007 with the role of Commissioner and
Independent Commissioner.
He participated in various trainings such as Mergers and Acquisition at the American
Management Associations, and Financial Analysis and Portfolio Management at the
New York Institute of Finance. He completed two Executive Programs at Stanford
University for Strategy and Organizations as well as Financial Risk Management
(2002 - 2003).
THE AUDIT COMMITTEE
Komite Audit
Achmad Sofyan AnggotaMember
Warga Negara Indonesia, dilahirkan di Bandung, Jawa Barat pada tahun 1950. Memperoleh gelar
D3 Analis Efek dari Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan (BPLK) - Departemen Keuangan pada
tahun 1982, dan BachelorofBusinessAdministration(BBA) dari Akademi Perniagaan Indonesia
pada tahun 1983. Mengawali karirnya di Perserikatan Perdagangan Uang Efek-efek (PPUE) (1970
- 1978), lalu bergabung dengan Bapepam (1978 - 1988). Selanjutnya beralih ke sektor swasta,
bermula di PT Bank BDNI (1988 - 1989), lalu PT Bank Merincorp (1989 - 1991), PT Merincorp
Securities (1991 - 1995), PT Sun Hung Kai Securities sebagai Direktur (Okt - Nov 1996), dan
akhirnya menjabat sebagai Direktur Eksekutif Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (1995 - 2005).
Mengawali karirnya di Perseroan sebagai anggota Komite Audit Perseroan (2001 - 2003), sebagai
Komisaris Perseroan merangkap Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit (2003 - 2007),
serta Anggota Komite Audit (Maret 2008 - sekarang). Selain itu, menjabat sebagai Anggota Komite
Audit PT Multistrada Arah Sarana, Tbk (2005 - sekarang).
Indonesian citizen, born in Bandung in 1950. He received Diploma in Securities Analyst from
the Financial Training and Education Agency - Ministry of Finance in 1982, Bachelor of Business
Administration from Indonesian Business Academy in 1983. Starting his career in Trade Union for
Money and Securities (1970 - 1978) before joining the Capital Market Supervisory Agency (1978
- 1988). Then he moved to private sector, joining PT Bank BDNI (1988 - 1989), PT Bank Merincorp
(1989 - 1991), PT Merincorp Securities (1991 - 1995), PT Sun Hang Kai Securities as a Director (Oct
- Nov 1996), and Executive Director of the Indonesian Association of Securities Companies (1995
- 2005). He started his career in the Company as member of Audit Committee (2001 - 2003), as
Commissioner and Independent Commissioner, and Chairman of the Audit Committee (2003 -
2007), and Member of the Audit Committee (March 2008 - present). He also serves as Member of
Audit Committee of PT Multistrada Arah Sarana, Tbk (2005 - present).
LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT87
Didi SusetyoAnggotaMember
Warga negara Indonesia, dilahirkan di Malang pada tahun 1951. Memperoleh gelar Sarjana
Ekonomi dari Universitas Pembangunan “Veteran”, Surabaya, dan Magister Manajemen
dalam bidang International Business and Finance, School of Business Administration Prasetya
Mulya, Jakarta. Memulai karirnya sebagai sales executive di PT Astra Motor Sales dilanjutkan
dengan bergabung dengan PT Bank Ekspor Impor Indonesia (Persero) (1980 - 1998) sampai
kemudian sempat menjabat Vice President, Group Head Internal Auditor, di Badan Penyehatan
Perbankan Nasional (BPPN) (1998 - 2004). Selain itu, menjabat sebagai dosen tidak tetap pada
IndonesianBankingSchool (2005 - sekarang), sebagai Direktur Utama PT Mustika Tulamben
Indah (2004 - sekarang), sebagai Komisaris PT Info Artha Pratama (2008 - sekarang), dan
sebagai Anggota Komite Audit Perseroan (Maret 2008 - sekarang).
Indonesian citizen, born in Malang in 1951. He received Bachelor Degree in Economics
from Universitas Pembangunan “Veteran”, Surabaya, and Masters Degree in Management
specializing in International Business and Finance from Prasetya Mulia School of Business
Administration, Jakarta. His career began as a sales executive at PT Astra Motor Sales, after
which he joined PT Bank Ekspor Impor Indonesia (Persero) (1980 - 1998), until became Vice
President, group Head Internal Auditor of The Indonesian Bank Restructuring Agency (IBRA)
(1998 - 2004). He also serves as guest lecturer at Indonesian Banking School (2005 - present),
as President Director of PT Mustika Tulamben Indah (2004 - present), Commissioner of PT Info
Artha Pratama (2008 - present), and Member of Audit Committee of the Company (March
2008 - present).
88 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT
TRIMEgAH SHARE LISTINg CHRONOLOgY
Kronologi Pencatatan Saham Trimegah
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Jumlah SahamNo. of Shares
2,000
6,000,000
24,000,000
150,000,000
200,000,000
2,000,000,000
3,400,000,000
3,650,000,000
3,651,260,000
3,652,500,000
3,655,000,000
Keterangan Notes
Saat PendirianEstablishment
Peningkatan Modal Dasar, dan Modal Ditempatkan dan Disetor, serta Pemecahan Nilai Nominal Saham dari Rp1.000.000,00 menjadi Rp1.000,00 per saham. Additional Shares Issued and Fully Paid, and StockSplitfromRp1,000,000.00persharetoRp1,000.00pershare.
Peningkatan Modal Dasar, dan Modal Ditempatkan dan Disetor, serta Pemecahan Nilai Nominal Saham dari Rp1.000,00 menjadi Rp500,00 per saham. Additional Shares Issued and Fully Paid and StockSplitfromRp1,000.00persharetoRp500.00pershare.
Peningkatan Modal Dasar, dan Modal Ditempatkan dan Disetor. AdditionalSharesIssuedandFullyPaid.
Penambahan Modal Ditempatkan, dan Disetor dari Hasil Penawaran Umum. Additional Shares Issued and Fully Paid CapitalfromPublicOffering.
Pemecahan Nominal Saham dari Rp500,00 menjadi Rp50,00 per saham. StockSplitfromRp500.00persharetoRp50.00pershare.
Pembagian Saham Bonus (Rasio 10:7) DistributionofBonusShares(Ratio10:7)
Pelaksanaan Waran Exercise of Warrant
Pelaksanaan Waran Exercise of Warrant
Pelaksanaan Waran Exercise of Warrant
Pelaksanaan WaranExercise of Warrant
SebelumBefore
Setelah After
Perubahan Jumlah SahamChanges of Number of Shares
Tanggal Pencatatan*Recording Date *
9 Mei 1990 May 9, 1990
15 Januari 1993
January15,1993
30 Juli 1998
July 30, 1998
12 Oktober 1999
October 12, 1999
31 Januari 2000
January 31, 2000
3 April 2000
April 3, 2000
6 Juni 2000 June 6, 2000
20 Oktober 2003 October 20, 2003
29 Juli 2005 July29,2005
27 April 2006 April27,2006
11 Mei 2006 May 11, 2006
Jumlah Saham No. of Shares
-
2,000
6,000,000
24,000,000
150,000,000
200,000,000
2,000,000,000
3,400,000,000
3,650,000,000
3,651,260,000
3,652,500,000
Nominal (Rp)
-
2,000,000,000
6,000,000,000
12,000,000,000
75,000,000,000
100,000,000,000
100,000,000,000
170,000,000,000
182,500,000,000
182,563,000,000
182,625,000,000
Nominal (Rp)
2,000,000,000
6,000,000,000
12,000,000,000
75,000,000,000
100,000,000,000
100,000,000,000
170,000,000,000
182,500,000,000
182,563,000,000
182,625,000,000
182,750,000,000
*) Sesuai dengan Akta Trimegah dan IDX Issuer Corporate Actions.
BasedonTrimegahNotarialDeedandIDXIssuerCorporateActions.
89 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT
COMPOSITION OF SHAREHOLDERS & DIVIDEND PAYMENT
Komposisi Pemegang Saham & Pembayaran Dividen
Komposisi Pemegang Saham per 31 Desember 2008
Composition of Shareholders as of December 31, 2008
Pemegang Saham Jumlah Saham KepemilikanShareholders Number of Shares Ownership
MLPFS S/A Demerara Limited 915,753,000 25.05%
Deutsche Bank Ag, London 212688,40.00 892,808,500 24.43%
United Investment Inc 727,752,750 19.91%
Northern TST gSL RE Clients Treaty AC 350,000,000 9.58%
Masyarakat/Public holders *) 567,985,750 15.54%
3,454,300,000 94.51%
PT Trimegah Securities Tbk. (Treasury) 200,700,000 5.49%
Jumlah / Total 3,655,000,000 100.00%
*) Masing-masing di bawah 5% / eachbelow5%ownership
Ringkasan Pembayaran Dividen
Summary of Dividend Payment
Tahun Buku Interim/Final Dividen/Saham Jumlah Dividen Tanggal Pembayaran Rasio Pembayaran Dividen
Fiscal Year Interim/Final Dividend/Share Total Dividends Payment Date Dividend Payout Ratio
(Rp) (Rp)
2007 Final 12 41,451,600,000 August 4, 2008 43.31%
2006 Final 10 34,543,000,000 August 7, 2007 48.18%
2005 Final 10 34,543,000,000 July 6, 2006 48.08%
2004 Final 6 20,695,800,000 May 31, 2005 35.66%
2003 Final 2 6,898,600,000 July 6, 2004 19.82%
90 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT
SHARE PRICE PERFORMANCE
Kinerja Harga Saham
Kinerja Harga Saham Tahun 2008
Share Price Performance in 2008
Harga Saham di Tahun 2007 - 2008
Share Price in 2007 - 2008
Har
ga (R
p) /
Pric
e (R
p)
Volume (jt) / Volum
e (mn)
Sumber: Bloomberg Source: Bloomberg
Sumber: Bloomberg Source: Bloomberg
Volume / Volume Harga / Price
Kuartal Tahun Volume Harga Saham Tertinggi (Rp) Harga Saham Terendah (Rp) Quarter Year Volume Highest Share Price (Rp) Lowest Share Price (Rp)
I 2007 650,313,000 170 142
2008 21,593,500 305 200
II 2007 2,411,134,000 340 149
2008 55,472,500 290 220
III 2007 519,196,000 350 220
2008 22,461,000 260 190
IV 2007 431,436,000 405 275
2008 2,548,500 200 117
Jan 08 Feb 08 Mar 08
25
20
15
10
5
350
300
250
200
150
100
50
Apr 08 May 08 Jun 08 Jul 08 Aug 08 Sept 08 Oct 08 Nov 08 Dec 08
91 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT
EMPLOYEE DATA
Data Karyawan
Komposisi Karyawan Employee Composition
Menurut Pangkat 2008 2007 by grade
Direksi dan Komisaris 6 6 Director and Commissioner
Manajemen 74 70 Management
Staf & Non-Staf 225 245 Staff & Non-Staff
Jumlah 305 321 Total
Menurut Jenjang Pendidikan 2008 2007 by Educational Level
S2 & S3 38 38 Master’s & Doctoral Degree
S1 205 213 Bachelor Degree
Sarjana Muda 45 40 Diploma
Lain-Lain 17 30 Others
Jumlah 305 321 Total
92 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT
BRANCH OFFICES
Kantor Cabang
KANTOR CABANG / BRANCH OFFICES:JakartaSudirman, JakartaGedung Artha Graha18th FloorJalan Jenderal Sudirman Kav. 52-53Jakarta 12190, IndonesiaTel : (62-21) 515 2345Fax : (62-21) 515 3663E-mail : [email protected]
Mangga Dua, JakartaWisma Eka Jiwa 3rd FloorJalan Arteri Mangga Dua RayaJakarta 10730, IndonesiaTel : (62-21) 625 7456Fax : (62-21) 625 7144E-mail : [email protected]
Pluit, JakartaRuko Mega Mall Pluit No.65Jalan Pluit Permai RayaJakarta 14440, IndonesiaTel : (62-21) 6660 1456Fax : (62-21) 6660 1442E-mail : [email protected]
Kelapa Gading, JakartaRukan Gading Bukit Indah Blok P / 32Jalan Boulevard Artha Gading Jakarta 14240, IndonesiaTel : (62-21) 450 3345Fax : (62-21) 4584 4388E-Mail : [email protected]
Kebon Jeruk, JakartaGraha Handaya Blok CC 3rd, 4th & 5th Floor Jalan Raya Perjuangan No.12 AJakarta 11530, IndonesiaTel : (62-21) 5365 4292 / 5365 4323Fax : (62-21) 5365 4303-05E-mail : [email protected]
BandungWisma HSBC 3rd FloorJalan Asia Afrika No.116Bandung 40261, IndonesiaTel : (62-22) 426 7929Fax : (62-22) 426 7920 / 426 7921 E-mail : [email protected]
KANTOR PUSAT / HEAD OFFICE: Gedung Artha Graha 18th, 19th, & 31st FloorJalan Jend. Sudirman Kav. 52–53 Jakarta 12190, IndonesiaTel : (62-21) 515 2233 / 515 2727Fax : (62-21) 515 5414 / 515 4922 Website : www.trimegah.com
93 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT
DenpasarJalan Raya Puputan No. 108 X, Renon Denpasar 80235, IndonesiaTel : (62-361) 226 009Fax : (62-361) 248 960E-mail : [email protected]
SemarangJalan Ahmad Yani No. 193Semarang 50136, IndonesiaTel : (62-24) 845 2333 Fax : (62-24) 845 3989E-mail : [email protected]
SurabayaJalan Bengawan No. 35Surabaya 60241, IndonesiaTel : (62-31) 567 0209Fax : (62-31) 567 0655E-mail : [email protected]
SoloJalan Slamet Riyadi No. 401Solo 57142, IndonesiaTelp : (62-271) 733 328Fax : (62-271) 733 311E-mail : [email protected]
MalangJalan Raya Dieng No. 32Malang 65146, IndonesiaTel : (62-341) 576 848Fax : (62-341) 576 849E-mail : [email protected]
MedanJalan Diponegoro No.14 FMedan 20152, IndonesiaTel : (62-61) 452 0336Fax : (62-61) 452 0335 / 452 0337E-mail : [email protected]
MakassarJalan Cendrawasih No. 3Makassar 90125, IndonesiaTel : (62-411) 850 222Fax : (62-411) 870 861E-mail : [email protected]
PekanbaruGedung Graha Sucofindo Ground FloorJalan Ahmad Yani No. 79 Riau 28155, IndonesiaTel : (62-761) 859 710Fax : (62-761) 859 701E-mail : [email protected]
PalembangJalan Jenderal Sudirman No. 132 DPalembang 30134, IndonesiaTel : (62-711) 377 738Fax : (62-711) 377 877E-mail : [email protected]
ManadoPusat Informasi Pasar Modal Ruko Mega Smart Blok 1 No.10Komplek Mega MasJalan Piere Tendean, BoulevardManado 95000, IndonesiaTel : (62-431) 888 1282Fax : (62-431) 888 1283E-mail : [email protected]
BalikpapanPusat Informasi Pasar Modal Jalan Jenderal Sudirman No. 33 BBalikpapan 76114, IndonesiaTel : (62-542) 745 025Fax : (62-542) 744 966E-mail : [email protected]
PadangPusat Informasi Pasar Modal Jalan Haji Agus Salim No. 7 APadang 25121, IndonesiaTel : (62-751) 811 501Fax : (62-751) 35 504E-mail : [email protected]
PekalonganPusat Informasi Pasar Modal Ruko Simpang Lima Jalan Diponegoro No. 30Pekalongan 51116, IndonesiaTel : (62-285) 411 071Fax : (62-285) 436 216E-mail : [email protected]
PontianakPusat Informasi Pasar Modal Jalan Gajahmada No. 193Pontianak 78122, IndonesiaTel : (62-561) 735 913 / 735 014 / 732 851Fax : (62-561) 735 604E-mail : [email protected]
JemberPusat Informasi Pasar Modal Komplek Pertokoan Jember Business Center Blok A - 8Jalan Trunojoyo No. 26Jember 68173, IndonesiaTel : (62-331) 413 015Fax : (62-331) 413 017E-mail : [email protected]
94 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT
ADDITIONAL INFORMATION
Informasi Tambahan
Nama Perusahaan / Name of the Company:
PT Trimegah Securities, Tbk
Tanggal Pendirian Perusahaan / Date of Establishment:
9 Mei 1990 / May 9, 1990
Alamat Kontak / Contact Address:
gedung Artha graha 18th, 19th, & 31st Floor
Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52–53
Jakarta 12190, Indonesia
Tel : (62-21) 515 2233 / 515 2727
Fax : (62-21) 515 5414 / 515 4922
E-mail : [email protected]
Hubungan Investor / Investor Relations:
gedung Artha graha 19th Floor
Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52–53
Jakarta 12190, Indonesia
Tel : (62-21) 515 2727
Fax : (62-21) 515 4922
E-mail : [email protected]
Website : www.trimegah.com
Bloomberg : TRIM IJ EQUITY
Perusahaan Pemeringkat Efek /
Credit Rating Agency
PT Pemeringkat Efek Indonesia
Setiabudi Atrium 8th Floor, Suite 809-810
Jalan H.R. Rasuna Said Kav. 62, Kuningan
Jakarta 12920, Indonesia
Tel : (62-21) 521 0077
Fax : (62-21) 521 0078
Bidang Usaha / Line of Business:
Jasa Keuangan Non-Bank /
NonBankFinancialService
Kode Saham / Ticker Code:
TRIM
Pencatatan Saham / Listing:
Bursa Efek Indonesia (BEI) /
IndonesiaStockExchange(IDX)
Akuntan Publik / Public Accountant:
Purwantono, Sarwoko & Sandjaja
(Ernst & Young)
Indonesia Stock Exchange Building
Tower 2, 7th Floor
Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52–53
Jakarta 12190, Indonesia
Tel : (62-21) 5289 5000
Fax : (62-21) 5289 4100
Biro Administrasi Efek / Share Registrar:
PT Sinartama gunita
Plaza BII Menara 3, 12th Floor
Jalan M.H. Thamrin No. 51
Jakarta 10350, Indonesia
Tel : (62-21) 392 2332
Fax : (62-21) 392 3003
95 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT
MANAgEMENT’S STATEMENT FOR THE 2008 ANNUAL REPORT
Pernyataan Manajemen atas Laporan Tahunan 2008
Dear Shareholders,
The undersigned has read, examined and approved the Annual
Report of the Company for the year 2008, which includes the
Financial Statement of the year 2008.
We humbly thank our entire shareholders for the faith and trust
they have placed in us, and for their kind support and cooperation
over the past year.
The undersigned,
Para pemegang saham yang terhormat,
Kami yang bertandatangan di bawah ini telah membaca dan
memeriksa serta menyetujui isi Laporan Tahunan Perusahaan
tahun 2008, yang di dalamnya juga memuat Laporan Keuangan
Perusahaan untuk tahun buku 2008.
Pada kesempatan ini perkenankanlah kami
menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang
telah diberikan oleh para pemegang saham kepada Dewan
Komisaris dan Dewan Direksi PT Trimegah Securities, Tbk atas
kerjasama yang baik selama ini.
Yang bertandatangan,
Dewan Komisaris The Board of Commissioners
Dewan Direksi The Board of Directors
Philip S. PurnamaKomisaris UtamaPresident Commissioner
Sumantri SlametKomisarisCommissioner
DesimonDirekturDirector
Avi DwipayanaDirektur UtamaPresident Director
Karman PamurahardjoDirekturDirector
RosinuDirekturDirector
AR2008AR2008
AR2008 AR2008
AR2008 AR2008
96 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT
With clear vision and strong commitment, nothing can stop usSteady navigation leaving a stable trace.
97 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT
98 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT
FINANCIAL STATEMENTS
LAPORAN KEUANgAN
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
NERACA 31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah)
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
Catatan 2008 2007 2006
ASET Kas dan setara kas 2b,2c,3 377.882.942 148.281.934 167.692.850 Deposito berjangka 2d,4 4.911.073 4.841.540 22.678.115 Portofolio efek: 2g,2l,5,41 - Diperdagangkan, termasuk Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi sebesar Rp(4.380.380) (2007: Rp23.868.030 dan 2006: Rp8.905.827) 10.933.956 305.777.711 187.148.173 - Tersedia untuk dijual, termasuk keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi sebesar Rp(60.136.179) (2007: Rp(4.750.815) dan 2006: Rp582.048) 405.243.621 113.579.809 1.712.500 Piutang marjin, pihak ketiga setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp528.152 (2007:RpNihil dan 2006:RpNihil) 2e,2i,6 57.390.843 889.268.138 371.512.042 Piutang Lembaga Kliring dan penjaminan, bersih 2e,7 21.224.308 84.947.213 16.382.648 Piutang perusahaan efek 2e,2i,8 100.023 - 862.615 Piutang nasabah: 2e,2i,9 - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2l,41 2.562.223 8.735.495 9.491.026 - Pihak ketiga 12.309.552 68.884.500 20.410.665 Piutang karyawan 2l,10 1.033.142 1.580.295 993.951 Tagihan derivatif 2j,11 - - 153.000 Piutang lain-lain 12 - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2l, 41 - 7.915.312 - - Pihak ketiga 6.919.062 5.560.168 3.273.367 Penyertaan saham 2h,13 435.000 435.000 435.000 Pajak dibayar di muka 2p,14a 23.080.701 - 970.799 Aset pajak tangguhan, bersih 2p,14e 8.260.343 16.053.862 12.220.690 Aset tetap, setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp35.281.654 (2007: Rp33.113.287 dan 2006: Rp30.635.919) 2k,15 25.294.268 13.028.463 10.592.624 Aset lain-lain 16 10.535.092 8.378.175 12.076.216
JUMLAH ASET 968.116.149 1.677.267.615 838.606.282
100 101
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
NERACA (lanjutan) 31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah)
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
Catatan 2008 2007 2006
KEWAJIBAN DAN EKUITAS KEWAJIBAN Pinjaman bank 17 - 170.000.000 104.388.436 Efek dijual dengan janji beli kembali 2f,18 - 134.459.290 - Hutang Lembaga Kliring dan Penjaminan 2e,7 251.191 16.291.585 1.333.915 Hutang perusahaan efek - 5.101 Hutang nasabah: 2e,19 - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 2l,41 10.383.837 9.871.247 7.285.620 - Pihak ketiga 169.805.106 377.908.651 160.653.836 Hutang marjin, pihak ketiga 2e,20 13.053.341 83.455.619 14.785.172 Hutang pajak 14b 12.116.183 34.277.225 10.672.836 Kewajiban imbalan kerja 2r,21 15.710.345 24.148.314 16.664.634 Biaya masih harus dibayar dan pencadangan 23 13.235.265 30.264.152 15.225.671 Surat hutang jangka pendek 24 95.183.719 - 75.579.316 Hutang obligasi 2n,2u,25 240.576.378 339.438.136 41.089.289 Hutang bunga 26 5.811.826 8.428.534 1.736.895 Hutang lain-lain 10.192.417 6.307.605 2.611.414
JUMLAH KEWAJIBAN 586.319.608 1.234.850.358 452.032.135
EKUITAS Modal saham Modal dasar 13.600.000.000 saham; nilai nominal Rp50 (nilai penuh) per saham; modal ditempatkan dan disetor penuh 3.655.000.000 saham 27 182.750.000 182.750.000 182.750.000 Tambahan modal disetor, bersih 2m,28 644.975 644.975 644.975 Opsi saham 2s,22 4.933.284 - - (Penurunan) kenaikan belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek-efek yang tersedia untuk dijual, bersih 2g,5 (60.136.179 ) (4.750.815 ) 582.048 Saldo laba: - Telah ditentukan penggunaannya 40 3.600.000 3.100.000 2.600.000 - Belum ditentukan penggunaannya 266.060.461 276.729.097 216.053.124 Modal saham diperoleh kembali 2t,27 (16.056.000 ) (16.056.000 ) (16.056.000 )
JUMLAH EKUITAS 381.796.541 442.417.257 386.574.147
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 968.116.149 1.677.267.615 838.606.282
102 103
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
LAPORAN LABA RUGI Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah)
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
Catatan 2008 2007 2006
PENDAPATAN USAHA Komisi perantara perdagangan efek 2l,2o,29,41 101.846.395 128.784.538 49.772.332 Bunga, bersih 2o,31 101.938.887 91.206.589 73.037.619 Jasa manajemen investasi 2l,2o,34,41,42 62.172.944 63.490.053 20.524.434 (Kerugian) keuntungan dari perdagangan efek, bersih 2l,2o,32,41 (11.772.601 ) 42.394.883 67.313.534 Jasa penjaminan emisi dan penjualan efek 2o,33 32.767.709 15.072.235 6.513.509 Jasa penasehat investasi 2o,30 378.636 1.120.000 - Lain-lain 1.546.358 211.492 511.129
Jumlah pendapatan usaha 288.878.328 342.279.790 217.672.557
BEBAN USAHA Gaji dan tunjangan 35 104.909.640 130.652.947 79.335.837 Iklan dan promosi 36 18.105.793 14.555.515 11.713.968 Beban imbalan kerja, bersih 2r,21 17.319.191 7.796.582 3.709.908 Telekomunikasi 10.547.715 7.323.560 6.247.332 Umum dan administrasi 7.885.506 6.453.597 5.415.542 Sewa kantor 7.322.286 6.046.655 5.750.273 Penyusutan aset tetap 2k,15 5.557.627 3.590.860 3.246.380 Kompensasi EMSOP 2s, 22 4.933.284 - - Perjalanan dinas 2.945.136 2.173.166 1.353.447 Pelatihan dan seminar 2.170.626 1.984.443 1.466.314 Jasa profesional 2.105.286 2.047.707 1.284.198 Jamuan dan sumbangan 1.154.082 1.147.172 775.960 Kustodian 756.247 916.554 484.441 Penyisihan piutang ragu-ragu 528.152 - - Lain-lain 7.111.085 3.507.007 1.668.330
Jumlah beban usaha 193.351.656 188.195.765 122.451.930
LABA USAHA 95.526.672 154.084.025 95.220.627
PENDAPATAN (BEBAN) LAIN-LAIN Penghasilan bunga, pihak ketiga 37 18.292.700 12.204.245 10.156.312 Laba selisih kurs, bersih 2b 3.485.806 221.130 554.699 Laba atas penjualan aset tetap 2k 236.881 611.400 368.355 Beban pajak - - (2.328.506 ) Beban bunga dan keuangan 38 (71.419.328) (37.789.161) (26.288.287 ) Lain-lain, bersih (616.575) (5.997.188) (624.858 )
Jumlah beban lain-lain, bersih (50.020.516 ) (30.749.574 ) (18.162.285 )
102 103
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk LAPORAN LABA RUGI (lanjutan)
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah)
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
Catatan 2008 2007 2006
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN BADAN 45.506.156 123.334.451 77.058.342 Beban (manfaat) pajak penghasilan badan: 2p,14c - Kini 6.429.673 31.448.650 13.057.796 - Tangguhan 7.793.519 (3.833.172 ) (7.694.933 )
14.223.192 27.615.478 5.362.863
LABA BERSIH 31.282.964 95.718.973 71.695.479
Laba usaha per saham-dasar 2q,39 28 45 28 Laba bersih per saham-dasar 2q,39 9 28 21 Laba usaha per saham-dilusian 2q,39 28 - - Laba bersih per saham-dilusian 2q,39 9 - -
104 105
PT
TR
IMEG
AH S
ECU
RIT
IES
Tbk
LAPO
RA
N P
ERU
BA
HA
N E
KU
ITA
S Ta
hun
yang
ber
akhi
r pad
a ta
ngga
l-tan
ggal
31
Des
embe
r 200
8, 2
007
dan
2006
(D
isaj
ikan
dal
am ri
buan
Rup
iah)
Cat
atan
ata
s la
pora
n ke
uang
an te
rlam
pir m
erup
akan
bag
ian
yang
tida
k te
rpis
ahka
n da
ri la
pora
n ke
uang
an s
ecar
a ke
selu
ruha
n.
(P
enur
unan
)
ke
naik
an
be
lum
dire
alis
asi
ata
s pe
ruba
han
ni
lai w
ajar
Sa
ldo
laba
efek
-efe
k ya
ng
Tam
baha
n
ters
edia
unt
uk
Tel
ah d
itent
ukan
B
elum
dite
ntuk
an
M
odal
sah
am
C
atat
an
M
odal
sah
am
mod
al d
iset
or
O
psi s
aham
di
jual
, ber
sih
p
engg
unaa
nnya
pen
ggun
aann
ya
dip
erol
eh k
emba
li Ju
mla
h ek
uita
s
____
____
____
____
____
____
_
Sald
o 1
Janu
ari 2
006
182.
563.
000
64
4.97
5
-
-
2.10
0.00
0
179.
400.
645
(1
6.05
6.00
0 )
348.
652.
620
Pen
amba
han
saha
m d
ari
pe
laks
anaa
n w
aran
27
18
7.00
0
-
-
-
-
-
-
187.
000
Ken
aika
n be
lum
dire
alis
asi a
tas
ef
ek-e
fek
yang
ters
edia
untu
k di
jual
, ber
sih
5
-
-
-
58
2.04
8
-
-
-
582.
048
D
ivid
en
40
-
-
-
-
-
(34.
543.
000 )
-
(3
4.54
3.00
0)
Sal
do la
ba y
ang
tela
h
di
tent
ukan
peng
guna
anny
a
40
-
-
-
-
50
0.00
0
(500
.000
)
-
- La
ba b
ersi
h
-
-
-
-
-
71.6
95.4
79
-
71
.695
.479
Sald
o 31
Des
embe
r 200
6
182.
750.
000
64
4.97
5
-
582.
048
2.
600.
000
21
6.05
3.12
4
(16.
056.
000 )
38
6.57
4.14
7
(Pen
urun
an) b
elum
dire
alis
asi
atas
efe
k-ef
ek y
ang
ters
edia
un
tuk
diju
al, b
ersi
h
5
-
-
-
(5.3
32.8
63 )
-
-
-
(5
.332
.863
) D
ivid
en
40
-
-
-
-
-
(34.
543.
000 )
-
(3
4.54
3.00
0)
Sal
do la
ba y
ang
tela
h
di
tent
ukan
peng
guna
anny
a
40
-
-
-
-
50
0.00
0
(500
.000
)
-
-
La
ba b
ersi
h
-
-
-
-
-
95
.718
.973
-
95.7
18.9
73
Sald
o 31
Des
embe
r 200
7
18
2.75
0.00
0
644.
975
-
(4
.750
.815
)
3.
100.
000
27
6.72
9.09
7
(16.
056.
000 )
44
2.41
7.25
7 (P
enur
unan
) bel
um d
ireal
isas
i
at
as e
fek-
efek
yan
g te
rsed
ia
un
tuk
diju
al, b
ersi
h
5
-
-
-
(55.
385.
364 )
-
-
-
(5
5.38
5.36
4)
Ops
i sah
am
2s
,22
-
-
4.
933.
284
-
-
-
-
4.
933.
284
D
ivid
en
39
-
-
-
-
-
(41.
451.
600 )
-
(4
1.45
1.60
0)
Sal
do la
ba y
ang
t ela
h
di
tent
ukan
pe
nggu
naan
nya
40
-
-
-
-
500.
000
(5
00.0
00 )
-
-
Laba
ber
sih
-
-
-
-
-
31.2
82.9
64
-
31
.282
.964
Sald
o 31
Des
embe
r 200
8
18
2.75
0.00
0
644.
975
4.
933.
284
(6
0.13
6.17
9 )
3.
600.
000
26
6.06
0.46
1
(16.
056.
000 )
38
1.79
6.54
1
104 105
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
LAPORAN ARUS KAS Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah)
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
Catatan 2008 2007 2006
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan komisi perantara pedagang efek 101.846.395 128.784.538 49.772.332 Penerimaan jasa penasehat investasi, penjamin emisi dan penjualan dan manajer investasi 101.773.343 75.901.148 27.122.481 Penerimaan penghasilan bunga 101.404.526 92.443.799 70.662.723 Penerimaan atas efek diperdagangkan 14.905.393 52.683.878 42.146.437 (Pembayaran kepada) penerimaan dari nasabah, bersih (145.431.023 ) 176.032.266 60.882.722 (Pembayaran kepada) penerimaan dari Lembaga Kliring dan Penjaminan, bersih 47.431.319 (53.606.895) 527.193 Penjualan reverse repo, bersih (134.459.290) 134.459.290 27.000.000 Penerimaan dari (pembayaran kepada) perusahaan efek, bersih 151.168 857.514 (857.514 ) (Pembayaran kepada) penerimaan dari nasabah margin, bersih 760.946.864 (449.085.649) (155.415.752 ) Pembelian portofolio efek, bersih (78.883.414) (264.118.705) (87.481.445 ) Pembayaran kepada pemasok dan karyawan (200.380.235) (122.289.744) (121.804.125 ) Pembayaran pajak (49.254.685) (39.587.813) (36.845.900 ) Tagihan derivatif - 153.000 (153.000 ) Penerimaan (pembayaran) lainnya, bersih 2.869.232 1.243.099 (3.151.865 )
Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi 522.919.593 (266.130.274 ) (127.595.713)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan bunga 14.571.883 11.627.249 10.270.165 Pencairan deposito berjangka 691.140 115.560.150 22.250.000 Hasil penjualan aset tetap 247.983 611.394 531.500 Penempatan deposito berjangka (691.140) (97.000.000) - Pembelian aset tetap 15 (17.834.534 ) (6.026.699 ) (2.425.645 ) Pembelian efek tersedia untuk dijual - - (1.130.000 )
Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi (3.014.668 ) 24.772.094 29.496.020
106 107
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk LAPORAN ARUS KAS (lanjutan)
Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah)
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
Catatan 2008 2007 2006
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerbitan surat hutang jangka pendek 302.875.420 130.541.023 196.442.345 (Pembayaran) penerimaan pinjaman bank (170.000.000) 65.611.564 45.224.226 Penambahan modal disetor - - 187.000 Pembayaran surat hutang jangka pendek 24 (223.250.000) (213.950.000) (130.250.000 ) Hasil penerbitan hutang obligasi 25 - 300.000.000 - Biaya penerbitan obligasi 25 - (2.444.462) - Pelunasan obligasi 25 (100.000.000) - - Pembayaran bunga (58.477.737) (23.267.861) (16.317.913 ) Pembayaran dividen (41.451.600) (34.543.000) (34.543.000 )
Kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas pendanaan (290.303.917 ) 221.947.264 60.742.658
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS 229.601.008 (19.410.916) (37.357.035 ) SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN 148.281.934 167.692.850 205.049.885
SALDO KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN 3 377.882.942 148.281.934 167.692.850
106 107
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM
a. Pendirian dan informasi umum
PT Trimegah Securities Tbk (dahulu PT Trimegah Securindolestari) (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan akta No. 64 tanggal 9 Mei 1990 yang dibuat dihadapan Rachmat Santoso, S.H., notaris di Jakarta, dengan nama PT Trimulya Securindolestari. Akta pendirian ini telah diubah dengan akta No. 227 tanggal 28 Mei 1990 dari notaris yang sama dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusannya No. C2-3353.HT.01.01.TH.90 tanggal 7 Juni 1990 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 80 tanggal 5 Oktober 1990, Tambahan No. 3832.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta
No. 92 tanggal 24 Juni 2008 dari Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta, mengenai penyesuaian dengan Undang-undang No. 40 Tahun 2007. Laporan akta perubahan anggaran dasar tersebut disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Keputusan No. AHU-66636.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 22 September 2008.
Perusahaan berdomisili di Jakarta dan berkantor pusat di Gedung Artha Graha Jalan Jenderal
Sudirman Kav. 52-53 dengan kantor cabang di Mangga Dua - Jakarta, Pluit - Jakarta, Kelapa Gading - Jakarta, Kebon Jeruk - Jakarta, Semarang - Jawa Tengah, Solo - Jawa Tengah, Surabaya - Jawa Timur, Denpasar - Bali, Medan - Sumatera Utara, Bandung - Jawa Barat, Makassar - Sulawesi Selatan, Malang - Jawa Timur, Pekan Baru - Riau, Palembang - Sumatera Selatan dan kantor perwakilan di Manado - Sulawesi Utara, Padang - Sumatera Barat, Balikpapan - Kalimantan Timur, Pekalongan - Jawa Tengah, Jember - Jawa Timur dan Pontianak - Kalimantan Barat.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi
perantara pedagang efek, manajer investasi/penasehat investasi dan penjamin emisi efek. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1990, dan mempunyai jumlah karyawan tetap dan tidak tetap masing-masing sejumlah 343, 320 dan 269 orang pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006.
Perusahaan memperoleh izin usaha sebagai perantara pedagang efek, penjamin emisi efek dan
manajer investasi dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM, sekarang “BAPEPAM-LK”) masing-masing berdasarkan Surat Keputusan No. KEP-252/PM/1992 tanggal 2 Mei 1992, No. KEP-27/PM/1993 tanggal 18 September 1993 dan No. KEP-02/PM-MI/1994 tanggal 20 April 1994. Berdasarkan surat No. Peng-356/BEJ.ANG/12-1999 tanggal 23 Desember 1999 dari PT Bursa Efek Jakarta (sekarang PT Bursa Efek Indonesia (“BEI”)), Perusahaan memperoleh izin untuk melakukan transaksi marjin.
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2008 adalah
sebagai berikut: Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Philip S. Purnama Komisaris Independen : Sumantri Slamet Direksi Presiden Direktur : Avi Y. Dwipayana Direktur : Karman Pamurahardjo Direktur : Rosinu Direktur : Desimon
108 109
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan)
a. Pendirian dan informasi umum (lanjutan) Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2007 adalah
sebagai berikut: Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Philip S. Purnama Komisaris Independen : Sumantri Slamet Direksi Presiden Direktur : Avi Y. Dwipayana Direktur : Yulian Kusuma Kwee Direktur : Rosinu Direktur : Desimon
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2006 adalah
sebagai berikut: Dewan Komisaris
Komisaris Utama : Pieter Tanuri Komisaris : Yohanes Ade Bunian Moniaga Komisaris : Achmad Sofyan Direksi Presiden Direktur : Avi Y. Dwipayana Direktur : Yulian Kusuma Kwee Direktur : Rosinu Direktur : Desimon
b. Penawaran umum saham Perusahaan Pada tanggal 28 Desember 1999, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari
Ketua BAPEPAM-LK melalui surat No. S2681/PM/1999 untuk melakukan penawaran umum atas 50.000.000 saham Perusahaan dengan nilai nominal Rp500 (nilai penuh) per saham dengan harga penawaran Rp2.000 (nilai penuh) per saham kepada masyarakat. Perusahaan mencatatkan seluruh sahamnya pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya masing-masing pada tanggal 28 Januari 2000 dan 1 Februari 2000 berdasarkan surat No. S-170/BEJ.CAT/01-2000 dan 001/EMT/LIST/BES /II/2000.
Pada tanggal 3 April 2000, Perusahaan melakukan pemecahan nilai nominal saham dari Rp500
(nilai penuh) per saham menjadi Rp50 (nilai penuh) per saham. Pada tanggal 5 Juni 2000, Perusahaan mengeluarkan 1.400.000.000 saham bonus yang berasal
dari kapitalisasi agio saham hasil penawaran umum saham perdana. Pada tanggal 6 dan 7 Juni 2000 saham bonus tersebut dicatatkan masing-masing pada Bursa Efek Surabaya dan Bursa Efek Jakarta (sekarang Bursa Efek Indonesia).
Sebelum pernyataan pendaftaran dalam rangka Penawaran Umum efektif, Perusahaan telah menerbitkan sejumlah 15.000.000 waran atas nama Koperasi Karyawan Perusahaan berdasarkan Akta Pernyataan Waran Nomor 34 tanggal 12 November 1999, yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta, yang untuk selanjutnya waran tersebut akan diberikan secara cuma-cuma kepada karyawan Perusahaan secara bertahap setiap tahun berdasarkan formula pemberian waran. Setiap pemegang satu waran berhak membeli satu saham biasa atas nama dengan harga pelaksanaan sebesar Rp500 (nilai penuh) per saham.
108 109
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. UMUM (lanjutan) b. Penawaran umum saham Perusahaan (lanjutan)
Pemberian waran dilakukan selambat-lambatnya pada bulan Desember setiap tahunnya dimulai dari tanggal 12 November 2001 sampai dengan 12 November 2005. Namun, pemberian waran dapat dilaksanakan sampai dengan tanggal 12 November 2006.
Perubahan karena pemecahan nilai nominal saham dari Rp500 (nilai penuh) per saham menjadi Rp50 (nilai penuh) per saham dan pembagian saham bonus (Catatan 28) dari agio saham menyebabkan jumlah waran berubah dari 15.000.000 waran menjadi 255.000.000 waran. Pada tanggal 31 Desember 2006 seluruh waran telah dikonversi menjadi saham (Catatan 27). Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006 jumlah saham yang telah tercatat pada BEI masing-masing berjumlah 3.655.000.000 saham, dimana sejumlah 200.700.000 saham merupakan modal saham diperoleh kembali (Catatan 27).
c. Penawaran umum obligasi Perusahaan
Pada tanggal 30 Juni 2004, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK berdasarkan Surat No. S-1980/PM/2004 untuk melakukan penawaran umum atas Obligasi I PT Trimegah Securities Tbk Tahun 2004 dengan tingkat bunga tetap sebesar Rp300.000.000 (Catatan 25). Sedangkan pada tanggal 29 Juni 2007, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK berdasarkan surat No. S-3239/BL/2007 untuk melakukan penawaran umum atas Obligasi II PT Trimegah Securities Tbk Tahun 2007 dengan tingkat bunga tetap sebesar Rp300.000.000 (Catatan 25).
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING Kebijakan akuntansi dan pelaporan keuangan yang dianut Perusahaan disusun berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Kebijakan akuntansi penting yang diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut:
a. Dasar penyusunan laporan keuangan
Laporan keuangan disajikan seusai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 42 tentang “Akuntansi Perusahaan Efek“ dan prinsip-prinsip lainnya yang berlaku umum sebagaimana diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia dan sesuai dengan Peraturan BAPEPAM-LK No. VIII.G.7 Lampiran Keputusan BAPEPAM-LK No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan, yang telah diperbaharui dengan Surat Edaran BAPEPAM No. 02/PM/2002 tanggal 27 Desember 2002 tentang Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik. Laporan keuangan disajikan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain, telah disusun berdasarkan konsep akuntansi biaya historis dan dasar akrual, kecuali untuk laporan arus kas dan beberapa akun tertentu yang disajikan berdasarkan penilaian lain seperti dijelaskan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun yang bersangkutan. Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
b. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing Perusahaan menyelenggarakan pencatatan akuntansi dalam mata uang Rupiah. Transaksi dalam
mata uang asing dijabarkan dalam Rupiah dengan nilai kurs yang berlaku pada tanggal transaksi.
110 111
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing (lanjutan) Pada tanggal neraca, seluruh aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke
dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia pada tanggal tersebut. Laba atau rugi selisih kurs yang timbul diakui pada laporan laba rugi tahun berjalan.
Per 31 Desember 2008, 2007 dan 2006, kurs mata uang asing terhadap Rupiah yang digunakan
adalah sebagai berikut (dalam Rupiah penuh): 2008 2007 2006
1 Dolar Amerika Serikat 10.950 9.419 9.020 c. Kas dan setara kas Kas dan setara kas terdiri dari saldo kas, bank dan semua investasi yang jatuh tempo dalam
waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal penempatannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak ada pembatasan dalam pencairannya.
d. Deposito berjangka Deposito berjangka baik yang dijaminkan untuk pinjaman bank maupun yang tidak dijaminkan
dinyatakan sebesar nilai nominal. e. Transaksi efek Transaksi pembelian dan penjualan efek baik untuk nasabah (transaksi perantara perdagangan
efek) maupun untuk sendiri diakui pada saat timbulnya perikatan. Pembelian efek baik untuk nasabah reguler maupun nasabah marjin dicatat sebagai piutang
nasabah atau piutang marjin dan hutang kepada Lembaga Kliring dan Penjaminan (“LKP”). Sedangkan penjualan efek baik untuk nasabah reguler maupun nasabah marjin dicatat sebagai hutang nasabah atau hutang marjin dan piutang LKP.
Penerimaan dana dari nasabah pemilik rekening dalam rangka pembelian efek, pembayaran dan
penerimaan atas transaksi pembelian dan penjualan efek untuk nasabah pemilik rekening dicatat dalam rekening nasabah. Saldo kelebihan dana pada rekening nasabah disajikan di neraca sebagai kewajiban sedangkan saldo kekurangan dana pada rekening nasabah disajikan sebagai aset. Transaksi dengan LKP disajikan pada posisi bersih harian.
f. Transaksi jual efek dengan janji dibeli kembali (repo)/beli efek dengan janji dijual kembali
(reverse repo) Efek yang dijual dengan janji dibeli kembali (repo) disajikan sebagai kewajiban sebesar harga
pembelian kembali yang disepakati dikurangi beban bunga yang belum direalisasi. Beban bunga yang belum direalisasi merupakan selisih antara harga jual dan harga beli kembali yang disepakati tersebut dan diakui sebagai beban bunga selama jangka waktu sejak efek dijual hingga dibeli kembali. Efek yang dijual tetap dicatat sebagai aset dalam neraca karena secara substansi kepemilikan efek tetap berada pada pihak Perusahaan sebagai penjual.
Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo) disajikan sebagai piutang reverse repo
sebesar harga penjualan kembali yang disepakati dikurangi pendapatan bunga yang belum direalisasi. Pendapatan bunga yang belum direalisasi merupakan selisih antara harga beli dan harga penjualan kembali yang disepakati dan diakui sebagai pendapatan selama jangka waktu sejak efek dibeli hingga dijual kembali.
110 111
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
g. Portofolio efek Investasi pada efek hutang dan ekuitas terdiri dari obligasi, saham dan waran yang terdaftar pada
bursa efek, reksadana dan surat hutang jangka pendek. Investasi pada efek hutang dan ekuitas yang dimiliki oleh Perusahaan diklasifikasikan berdasarkan tujuan manajemen pada saat perolehan, sebagai berikut:
Efek hutang dan ekuitas yang tujuan investasinya untuk diperdagangkan (“trading”) disajikan
sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajarnya disajikan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan. Atas penjualan efek hutang dan ekuitas untuk diperdagangkan, perbedaan antara harga jual dengan nilai tercatat diakui sebagai keuntungan atau kerugian terealisasi pada saat penjualan.
Efek hutang yang tujuan investasinya untuk dimiliki hingga jatuh tempo (“held to maturity”) disajikan sebesar biaya perolehan yang disesuaikan dengan premi dan/atau diskonto yang belum diamortisasi. Premi dan diskonto diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus. Bila terjadi penurunan nilai wajar di bawah biaya perolehan (termasuk amortisasi premi dan/atau diskonto) yang bersifat permanen, maka biaya perolehan efek individual diturunkan menjadi sebesar nilai wajarnya, dan jumlah penurunan nilai tersebut dibebankan pada laba rugi tahun berjalan.
Efek hutang dan ekuitas yang tujuan investasinya tersedia untuk dijual (“available for sale”) disajikan sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilai wajarnya, setelah dikurangi pajak, diakui dan dicatat sebagai komponen ekuitas. Keuntungan atau kerugian tersebut, setelah dikurangi pajak akan dilaporkan dalam laporan laba rugi tahun berjalan pada saat penjualan (realisasi).
Portofolio efek unit penyertaan reksadana yang diperoleh dalam rangka pendirian reksadana disajikan sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan tersebut akan disesuaikan apabila nilai aktiva bersih (“NAB”) unit penyertaan reksadana mengalami penurunan secara signifikan dan permanen.
Untuk portofolio efek yang diperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi,
nilai wajar umumnya ditentukan dengan mengacu pada harga penawaran pasar yang terjadi di bursa portofolio efek pada hari bursa terakhir pada tanggal neraca. Investasi reksa dana disajikan sebesar nilai aktiva bersih reksa dana tersebut pada tanggal neraca yang dihitung oleh bank kustodian. Untuk portofolio efek yang tidak mempunyai harga penawaran pasar, estimasi atas nilai wajar portofolio efek ditetapkan dengan mengacu pada nilai wajar instrumen lain yang substansinya sama atau dihitung berdasarkan arus kas yang diharapkan dari aktiva bersih yang mendasari portofolio efek tersebut.
Harga pokok efek yang dijual ditentukan berdasarkan metode masuk pertama, keluar pertama
(first-in, first-out). Pemindahan efek ke kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dari tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajarnya. Laba atau rugi yang belum direalisasi tetap dilaporkan dalam komponen ekuitas dan diamortisasi dengan metode garis lurus selama sisa umur efek tersebut. Pemindahan efek ke kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dari diperdagangkan dicatat sebesar nilai wajarnya, yang dianggap sebagai biaya perolehan dari efek tersebut.
Pemindahan efek ke kelompok tersedia untuk dijual dari dimiliki hingga jatuh tempo dicatat sebesar nilai wajarnya. Laba atau rugi yang belum direalisasi pada tanggal transfer diakui dalam komponen ekuitas secara terpisah. Penyisihan penghapusan aset dan kenaikan/penurunan nilai pasar disajikan sebagai penambah/pengurang terhadap nilai efek-efek.
112 113
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
h. Penyertaan saham Penyertaan dalam bentuk saham dengan pemilikan kurang dari 20% yang nilai wajarnya tidak
tersedia dan dimaksudkan untuk penyertaan jangka panjang dinyatakan sebesar biaya perolehan (metode biaya). Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, nilai tercatat penyertaan dalam bentuk saham tersebut dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu dan kerugiannya dibebankan pada laba rugi tahun berjalan.
i. Penyisihan piutang ragu-ragu Penyisihan piutang ragu-ragu untuk piutang margin, piutang perusahaan efek, dan piutang
nasabah dibuat berdasarkan hasil penelaahan manajemen terhadap kolektibilitas akun masing-masing piutang pada tanggal neraca. Penyisihan piutang ragu-ragu akan dihapus bukukan pada saat manajemen berpendapat bahwa piutang tersebut tidak dapat ditagih. Penyisihan ataupun penghapusan piutang tidak menghilangkan hak tagih kepada masing-masing debitur.
j. Tagihan dan kewajiban derivatif Instrumen derivatif (termasuk transaksi mata uang asing untuk tujuan pendanaan dan
perdagangan) diakui sebesar nilai wajarnya pada tanggal neraca. Nilai wajar ditentukan berdasarkan harga pasar, model penentuan harga atau harga pasar instrumen lain yang memiliki karakteristik serupa.
Saldo tagihan dan kewajiban derivatif dinilai sebesar keuntungan/kerugian yang belum direalisasi
yang berasal dari kontrak derivatif. Keuntungan atau kerugian dari kontrak derivatif yang tidak ditujukan untuk lindung nilai (atau tidak
memenuhi kriteria untuk dapat diklasifikasikan sebagai lindung nilai) diakui sebagai laba rugi tahun berjalan.
k. Aset tetap Sebelum tanggal 1 Januari 2008, aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi
akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Sejak tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007), “Aset Tetap”, yang menggantikan PSAK No. 16 (1994), “Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain” dan PSAK No. 17 (1994), “Akuntansi Penyusutan”, dimana Perusahaan telah memilih model biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran atas aset tetap. Penerapan PSAK revisi ini tidak menimbulkan dampak yang signifikan terhadap laporan keuangan Perusahaan.
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi
penurunan nilai. Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi pada saat terjadinya. Aset tetap, kecuali tanah, disusutkan sejak bulan ketika aset tersebut digunakan berdasarkan taksiran masa manfaat aset tetap sebagai berikut:
Tahun
Bangunan 20 Renovasi gedung sewa 5 Kendaraan bermotor 5 Perabot dan peralatan kantor 5 Tanah dicatat berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan.
112 113
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) k. Aset tetap (lanjutan) Nilai yang dapat diperoleh kembali atas aset diestimasi apabila terdapat peristiwa atau perubahan
keadaan yang memberikan indikasi bahwa nilai perolehan mungkin tidak sepenuhnya dapat diperoleh kembali. Apabila terjadi penurunan nilai aset, maka kerugian atas penurunan nilai aset diakui pada laporan laba rugi tahun berjalan.
Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan di-review, dan
jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif. Aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau tidak ada manfaat ekonomis
dimasa yang akan datang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba dan rugi yang muncul dari penghentian pengakuan aset tetap (diperhitungkan sebagai selisih antara nilai tercatat aset dan hasil penjualan bersih) dimasukkan pada laporan laba rugi tahun berjalan.
l. Saldo dan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak tertentu yang mempunyai hubungan
istimewa sebagaimana didefinisikan dalam PSAK No. 7 (pengungkapan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa).
Semua transaksi dan saldo dengan pihak-pihak terkait baik dilakukan atau tidak dilakukan dengan
syarat normal, sebagaimana dilakukan dengan pihak yang tidak terkait diungkapkan diungkapkan dalam Catatan 41. Karyawan, selain karyawan kunci, tidak dikelompokkan sebagai pihak terkait.
m. Biaya emisi saham Biaya-biaya yang dikeluarkan dalam rangka penawaran umum saham kepada masyarakat
disajikan sebagai pengurang akun tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi. n. Biaya emisi obligasi Biaya yang terjadi sehubungan dengan penerbitan hutang obligasi ditangguhkan dan
diamortisasikan selama periode hutang obligasi tersebut dan saldo biaya yang belum diamortisasi disajikan sebagai pengurang dari saldo hutang obligasi.
o. Pengakuan pendapatan dan beban Pendapatan Pendapatan komisi perdagangan efek baik untuk nasabah reguler maupun marjin dan pendapatan
dari jasa lainnya diakui pada saat terjadinya transaksi. Pendapatan bunga yang terkait dengan transaksi marjin diakui atas dasar akrual. Pendapatan dari jasa manajemen investasi dan jasa penasehat investasi diakui pada saat jasa
diberikan sesuai dengan ketentuan dalam kontrak. Keuntungan (kerugian) dari perdagangan efek meliputi keuntungan (kerugian) yang timbul dari
penjualan efek dan keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi akibat kenaikan (penurunan) nilai wajar portofolio efek.
Jasa penjaminan emisi efek diakui pada saat aktivitas penjaminan emisi secara substansi telah
selesai dan jumlah pendapatan telah dapat ditentukan.
114 115
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) o. Pengakuan pendapatan dan beban (lanjutan) Pendapatan (lanjutan) Pendapatan dividen dari portofolio efek diakui pada saat perusahaan investee mengumumkan
pembayaran dividen (ex-dividend dates). Beban Beban yang timbul sehubungan dengan proses penjaminan emisi diakumulasikan dan dibebankan
pada saat pendapatan penjaminan emisi diakui. Pada saat diketahui bahwa kegiatan penjaminan emisi tidak diselesaikan dan emisi efek dibatalkan, maka beban penjaminan emisi tersebut dibebankan pada laba rugi.
Beban yang terjadi sehubungan dengan perdagangan efek untuk nasabah reguler maupun marjin,
manajemen investasi dan penasehat investasi diakui pada saat transaksi terjadi. Beban lainnya diakui atas dasar akrual. p. Perpajakan
Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak periode berjalan. Aset dan
kewajiban pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan kewajiban untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh besar kemungkinan realisasi atas manfaat pajak tersebut.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan akan digunakan
pada periode ketika aset direalisasi atau ketika kewajiban dilunasi berdasarkan tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang berlaku atau secara substansial telah diberlakukan pada tanggal neraca. Perubahan nilai tercatat aset dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas. Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak (“SKP”) diterima atau, jika Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
q. Laba per saham Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang
saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. Laba per saham dilusian dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang
saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan yang disesuaikan dengan mengasumsikan konversi seluruh potensi saham yang bersifat dilutif sejak tanggal potensi saham tersebut diterbitkan.
r. Imbalan kerja
\ Perusahaan mengakui kewajiban imbalan kerja karyawan yang tidak didanai berdasarkan
Undang-undang Tenaga Kerja No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (“UUTK”) dan ketentuan dalam Perjanjian Kerja Bersama (“PKB”). Kewajiban imbalan kerja ini diperhitungkan dengan membandingkan manfaat yang akan diterima karyawan pada usia pensiun normal dari UUTK dibandingkan dengan manfaat yang akan diterima dari Dana Pensiun Lembaga Keuangan (“DPLK’). Jika manfaat UUTK lebih besar dari DPLK, maka Perusahaan akan mengakui tambahan beban imbalan kerja.
114 115
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) r. Imbalan kerja (lanjutan) Biaya imbalan kerja menurut UUTK ditentukan dengan metode penilaian aktuarial projected unit
credit. Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi jumlah 10% dari nilai kini imbalan pasti pada tanggal tersebut. Bagian dari keuntungan dan kerugian diakui secara garis lurus sepanjang perkiraan sisa rata-rata masa kerja dari para pekerja. Selanjutnya, biaya jasa lalu yang timbul saat perkenalan program imbalan pasti atau saat perubahan imbalan terutang pada program imbalan pasti yang ada harus diamortisasi selama periode sampai dengan imbalan tersebut menjadi hak pekerja.
Pada tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan membentuk dana pensiun iuran pasti untuk karyawan
melalui Dana Pensiun Lembaga Keuangan Manulife (“DPLK”). Program ini diperuntukkan untuk karyawan tetap, yang mana Perusahaan berkewajiban memberikan kontribusi sebesar 8% dari gaji pokok bulanan sedangkan selain daripada itu karyawan melakukan kontribusi sebesar 3% dari gaji pokok bulanan. Perusahaan juga melakukan akrual atas beban imbalan kerja menurut UUTK.
s. Program pemilikan saham oleh karyawan dan manajemen (EMSOP Trimegah)
Perusahaan memberikan opsi saham kepada manajemen dan karyawan berdasarkan kriteria tertentu. Jumlah biaya kompensasi saham dihitung pada tanggal diberikannya opsi saham (grant date) dengan menggunakan nilai wajar dari opsi saham tersebut. Beban kompensasi diakui selama periode opsi saham berdasarkan program hak bertingkat (graded vesting). Beban kompensasi yang timbul sehubungan dengan pelaksaan program pemilikan saham oleh karyawan dan manajemen (EMSOP) diakui pada saat hak opsi diberikan kepada manajemen sebesar nilai wajar hak opsi tersebut sesuai dengan PSAK No. 53, “Akuntansi Kompensasi Berbasis Saham”. Nilai wajar dari opsi saham tersebut dinilai berdasarkan pada laporan hasil penilaian oleh konsultan independen dengan menggunakan metode penentuan harga opsi modified black- scholes.
t. Modal saham diperoleh kembali Perolehan kembali modal saham yang telah diterbitkan oleh Perusahaan dicatat dengan
menggunakan metode biaya (cost method). Saham yang dibeli kembali dicatat sesuai dengan harga perolehan kembali dan disajikan sebagai pengurang modal saham.
u. Obligasi diperoleh kembali Saat perolehan kembali obligasi, agio atau disagio yang belum diamortisasi dan proporsi biaya
emisi obligasi yang ditangguhkan, akan diamortisasi hingga tanggal perolehan kembali tersebut. Selisih antara harga perolehan kembali dan nilai tercatat obligasi diakui sebagai keuntungan atau
kerugian pada laporan laba rugi tahun berjalan dan diklasifikasikan sebagai pos luar biasa. v. Penggunaan estimasi Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum
mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi aset, kewajiban, komitmen dan kontinjensi yang dilaporkan. Karena adanya unsur ketidakpastian yang melekat dalam melakukan estimasi sehingga dapat menyebabkan jumlah sesungguhnya yang dilaporkan pada periode yang akan datang berbeda dengan jumlah yang diestimasikan.
116 117
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. KAS DAN SETARA KAS 2008 2007 2006
Kas 129.000 114.500 114.500 Bank: Rupiah: PT Bank Central Asia Tbk 171.480.313 60.447.378 4.111.179 PT Bank Permata Tbk 82.254.093 1.342.175 7.677 PT Bank Internasional Indonesia Tbk 53.093.954 77.385 - PT Bank Syariah Mega Indonesia 25.851.540 12.804 481.751 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 21.815.620 39.888.754 21.754.684 PT Bank CIMB Niaga Tbk 4.146.408 13.116.910 3.229.786 PT Bank Permata Tbk (unit Syariah) 436.917 425.748 - PT Bank Ganesha 269.152 47.567 - PT Bank Danamon Indonesia Tbk 165.545 198.806 525.690 PT Bank UOB Buana Tbk 143.714 71.313 - PT Bank Bumiputera 68.402 - - PT Bank Kesawan Tbk 65.362 69.323 45.582 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 6.757 3.776.313 -
359.797.777 119.474.476 30.156.349 Dolar Amerika Serikat: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 16.555.634 14.426.766 14.633.331 Deutsche Bank AG 1.332.326 1.146.865 1.108.701 PT Bank Central Asia Tbk 61.374 353.706 283.290 PT Bank CIMB Niaga Tbk 6.831 705.472 896.679
17.956.165 16.632.809 16.922.001 Deposito yang jatuh tempo kurang dari 3 bulan: Rupiah: PT Bank Central Asia Tbk - 12.060.149 84.000.000 PT Bank Internasional Indonesia Tbk - - 20.000.000 PT Bank Permata Tbk - - 10.000.000 PT Bank Lippo Tbk - - 6.500.000
- 12.060.149 120.500.000
Jumlah 377.882.942 148.281.934 167.692.850
Tingkat bunga deposito berjangka per tahun 3,30% - 14,00% 6,25% - 9,25% 4,00% - 10,25%
4. DEPOSITO BERJANGKA 2008 2007 2006
Deposito berjangka - Rupiah: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 4.911.073 4.841.540 1.266.392 PT Bank Central Asia Tbk - - 11.411.723
PT Bank CIMB Niaga Tbk - - 10.000.000
Jumlah 4.911.073 4.841.540 22.678.115
Tingkat bunga deposito berjangka per tahun 6,00% - 6,75% 6,25% - 9,25% 8,50% - 9,75%
Deposito berjangka pada PT Bank Mandiri (Persero) Tbk pada tanggal 31 Desember 2008 sebesar Rp4.911.073 (2007: Rp4.841.540; 2006: Rp1.266.392) digunakan sebagai jaminan kepada PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (“KPEI”) sehubungan transaksi efek melalui KPEI.
116 117
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
4. DEPOSITO BERJANGKA (lanjutan) Deposito berjangka yang dipergunakan sebagai jaminan fasilitas kredit modal kerja yang diterima dari bank-bank yang sama (Catatan 17) pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut:
2008 2007 2006
Deposito berjangka - Rupiah: PT Bank Central Asia Tbk - - 10.000.000 PT Bank Niaga Tbk - - 10.000.000
Jumlah - - 20.000.000
5. PORTOFOLIO EFEK 2008 2007 2006
Efek untuk diperdagangkan: Obligasi 8.401.668 55.021.272 151.185.854 Reksadana - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 41) 3.909.280 4.366.854 9.455.360 - Pihak ketiga 3.003.388 - - Ekuitas - 223.885.020 - Efek hutang - - 18.859.025
15.314.336 283.273.146 179.500.239 (Kerugian) keuntungan yang belum direalisasi, bersih (4.380.380 ) 22.504.565 7.647.934
Nilai wajar 10.933.956 305.777.711 187.148.173
Efek tersedia untuk dijual: Obligasi 213.771.114 117.200.172 - Reksadana - Pihak ketiga 250.923.486 - - - Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (Catatan 41) TRIM Kombinasi 2 - - - TRIM Dana Stabil - - - TRIM Sejahtera - - - Ekuitas 685.200 1.130.452 1.130.452
465.379.800 118.330.624 1.130.452 (Kerugian) keuntungan yang belum direalisasi, bersih (60.136.179) (4.750.815) 582.048
Nilai wajar 405.243.621 113.579.809 1.712.500
118 119
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5. PORTOFOLIO EFEK (lanjutan) Peringkat obligasi yang diperdagangkan di bursa efek adalah sebagi berikut:
Peringkat lembaga 2008 2007 2006
Diperdagangkan Obligasi negara - 8.401.668 54.021.272 956.073 Obligasi korporasi: idAA+ Pefindo - - 17.988.800 idAA Pefindo - 1.000.000 - idAA- Pefindo - - 23.999.194 idA Pefindo - - 8.196.924 idA- Pefindo - - 96.704.684 idBBB Pefindo - - 1.968.143 idBBB- Pefindo - - 1.372.036
8.401.668 55.021.272 151.185.854
Tersedia untuk dijual Obligasi negara - 212.236.138 115.507.600 - Obligasi korporasi: idBBB- Pefindo 1.534.976 1.692.573 -
213.771.114 117.200.173 -
Jumlah obligasi yang diperdagangkan di bursa 222.172.782 172.221.445 151.185.854
Tingkat bunga per tahun dari obligasi di tahun 2008, 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut:
2008 2007 2006
Tingkat bunga per tahun 9,280% - 12,800% 9,280% - 12,050% 9,304% - 14,125% Berikut ini adalah klasifikasi efek-efek obligasi yang tersedia untuk dijual berdasarkan periode jatuh tempo:
2008 2007 2006
Jatuh tempo 5 - 10 tahun 54.131.776 1.692.573 - Jatuh tempo lebih dari 10 tahun 159.639.338 115.507.600 -
Nilai perolehan 213.771.114 117.200.173 -
Efek untuk diperdagangkan Perusahaan menetapkan nilai wajar portofolio obligasi dan ekuitas yang diperdagangkan di bursa efek dan reksadana sebesar Rp10.933.956 (2007: Rp305.777.711; 2006: Rp178.242.346) dengan menggunakan nilai pasar rata-rata tertimbang (weighted average price) yang dikeluarkan oleh BEI sedangkan untuk efek hutang yang tidak diperdagangkan di bursa dinilai sebesar RpNihil (2007: RpNihil; 2006: Rp9.429.513) sebesar 50% dari harga perolehannya. Nilai wajar efek hutang tersebut ditentukan oleh manajemen. Berdasarkan transfer certificate tanggal 30 Desember 2003 antara Perusahaan dan PT JAIC Indonesia, Perusahaan telah menyetujui untuk membeli sebagian pinjaman sindikasi milik PT Wisata Triloka Buana (“WTB”) sejumlah AS$10.000.000 (nilai penuh) atau 33,33% dari jumlah pinjaman sindikasi sebesar AS$30.000.000 (nilai penuh), dengan jumlah harga perolehan sebesar Rp18.859.025. Pinjaman sindikasi tersebut dijamin dengan persediaan, bangunan dan peralatan, dan hipotek Hotel Le Meridien yang berlokasi di Jakarta.
118 119
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
5. PORTOFOLIO EFEK (lanjutan) Efek untuk diperdagangkan (lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2006, Perusahaan mengakui kerugian yang belum direalisasi atas pinjaman tersebut sebesar Rp9.429.513 atau sebesar 50% dari harga perolehan. Pada tanggal 19 Juli 2007, Perusahaan dan Parallax Venture Partners XVIII Ltd., pihak ketiga, menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding) sehubungan dengan rencana Perusahaan untuk menjual pinjaman sindikasi milik WTB dengan harga sebesar Rp18.000.000. Pelunasan atas penjualan tersebut telah diterima oleh Perusahaan pada tanggal 10 September 2007. Obligasi untuk diperdagangkan dengan nilai pasar Rp39.995.000 pada tanggal 31 Desember 2007 dijadikan sebagai jaminan transaksi repo dengan PT Bank Internasional Indonesia Tbk (Catatan 18). Pada tanggal 31 Desember 2008, Perusahaan memiliki unit penyertaan reksadana pada TRIM Kombinasi 2 sebesar Rp1.456.704 yang terdiri dari 2.003.388 unit penyertaan (2007: Rp2.864.546, terdiri dari 2.003.388 unit penyertaan; 2006: Rp2.003.388, terdiri dari 2.003.388 unit penyertaan), TRIM Dana Stabil sebesar Rp1.359.766 yang terdiri dari 1.000.000 unit penyertaan (2007: Rp1.502.308, terdiri dari 1.000.000 unit penyertaan; 2006: Rp1.350.408, terdiri dari 1.000.000 unit penyertaan). Pada tanggal 31 Desember 2006, Perusahaan memiliki unit penyertaan reksadana pada TRIM Sejahtera sebesar Rp6.101.564 yang terdiri dari 5.194.079 unit penyertaan. Perusahaan bertindak sebagai sponsor dalam rangka pendirian reksadana TRIM Kombinasi 2, reksadana Trim Dana Stabil, dan reksadana Trim Sejahtera. Efek tersedia untuk dijual Pada tanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006, efek saham dan obligasi tersedia untuk dijual merupakan saham-saham dan obligasi yang diperdagangkan di BEI. Nilai wajar efek ditentukan berdasarkan harga pasar tercatat di BEI pada hari terakhir bursa pada tahun-tahun tersebut. (Kerugian) keuntungan yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek-efek yang tersedia untuk dijual masing-masing sebesar (Rp60.136.179), Rp(4.750.815) dan Rp582.048 pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006 disajikan sebagai akun “(Penurunan) kenaikan yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek-efek yang tersedia untuk dijual, bersih” yang menjadi komponen Ekuitas dalam neraca. Obligasi tersedia untuk dijual dengan nilai pasar Rp109.726.560 pada tanggal 31 Desember 2007 dijadikan sebagai jaminan transaksi repo dengan PT Bank Internasional Indonesia Tbk dan PT Bank Sinarmas (Catatan 18). Pada tanggal 23 dan 24 Desember 2008, Perusahaan melakukan pembelian unit Penyertaan Reksadana Penyertaan Terbatas Millenium Restructured Fund II (“MRF II”) yang dikelola oleh PT Millenium Danatama Indonesia (“MDI”) senilai Rp254.832.765 yang terdiri dari 51,0665 unit penyertaan. Selanjutnya, MRF II melakukan pembelian 390.928.000 saham yang dimiliki Perusahaan pada PT Sat Nusapersada pada harga Rp650 per saham (atau senilai Rp254.187.054) yang merupakan harga yang disepakati bersama antara Perusahaan dengan MDI. Sesuai dengan Kontrak Investasi Kolektif (KIK) MRF II, penilaian portfolio investasi Reksadana dilakukan oleh MDI selaku manajer investasi berdasarkan harga wajar dengan menggunakan pendekatan arus kas diskontoan. Berdasarkan pendekatan arus kas diskontoan tersebut, nilai wajar penyertaan unit investasi reksadana pada tanggal 31 Desember 2008 adalah Rp215,792,256.
120 121
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
6. PIUTANG MARJIN, PIHAK KETIGA, BERSIH Akun ini merupakan saldo piutang dari dana nasabah sehubungan dengan transaksi marjin yang dilakukan melalui Perusahaan.
2008 2007 2006
Saldo masing-masing lebih atau sama dengan 5% dari jumlah piutang marjin 2.925.155 143.859.615 68.034.437 Saldo masing-masing kurang dari 5% dari jumlah piutang marjin 54.993.840 745.408.523 303.477.605
57.918.995 889.268.138 371.512.042 Dikurang: Penyisihan piutang ragu-ragu (528.152 ) - -
Jumlah 57.390.843 889.268.138 371.512.042
Piutang marjin berdasarkan jenis nasabah: Institusi 319.093 27.094.327 9.121.059 Perorangan 57.071.750 862.173.811 362.390.983
Jumlah 57.390.843 889.268.138 371.512.042
Tingkat bunga per tahun 18,00% - 21,00% 18,00% - 20,00% 18,50% - 20,50% Perusahaan memberikan pembiayaan transaksi marjin dengan jaminan nasabah minimal sebesar 150% dari besarnya fasilitas marjin yang diberikan. Jaminan piutang marjin pada umumnya berupa saham nasabah. Piutang marjin digunakan sebagai jaminan atas penerbitan Obligasi Trimegah I Tahun 2004 sebesar jumlah obligasi yang terhutang pada tanggal-tanggal neraca (Catatan 25) dan untuk tahun 2006 digunakan sebagai jaminan atas pinjaman dari PT Bank CIMB Niaga Tbk (Catatan 17). Pada tanggal 31 Desember 2008, Perusahaan membentuk penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp528.152. Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari piutang tak tertagih. Perusahaan tidak membentuk penyisihan piutang ragu-ragu pada tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 karena manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa seluruh piutang marjin dapat tertagih dan jaminan dari nasabah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin timbul akibat piutang marjin tersebut tidak tertagih.
7. PIUTANG DAN HUTANG LEMBAGA KLIRING DAN PENJAMINAN, BERSIH Piutang Lembaga Kliring dan Penjaminan Akun ini merupakan tagihan sehubungan dengan transaksi jual efek dan deposit yang diserahkan Perusahaan dalam rangka transaksi efek, sebagai berikut:
2008 2007 2006
Piutang transaksi 18.088.885 82.005.700 13.618.277 Deposit 3.135.423 2.941.513 2.764.371
Jumlah 21.224.308 84.947.213 16.382.648
Hutang Lembaga Kliring dan Penjaminan Akun ini merupakan kewajiban kepada KPEI dari transaksi efek di bursa yang penyelesaiannya dilakukan dengan KPEI.
120 121
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
8. PIUTANG PERUSAHAAN EFEK
Akun ini merupakan piutang dari perusahaan efek lain sehubungan dengan transaksi perdagangan efek. Perusahaan tidak membentuk penyisihan piutang ragu-ragu karena pihak manajemen berkeyakinan bahwa piutang perusahaan efek dapat tertagih.
9. PIUTANG NASABAH
Akun ini merupakan piutang yang timbul dari transaksi Perusahaan sebagai perantara perdagangan efek dan manajer investasi.
2008 2007 2006
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa: TRIM Syariah Berimbang 1.003.725 158.805 780.950 TRIM Syariah Saham 963.809 2.605.944 3.927.794 TRIM Kas 94.714 334.233 135.036 TRIM Gebyar Terproteksi 92.114 - - TRIM Kombinasi 2 82.029 180.062 1.890.431 TRIM Selaras 79.512 - - TRIM Lestari 77.607 150.814 162.355 TRIM Dana Stabil 63.904 1.971.736 1.086.652 TRIM Performa Terproteksi 39.842 - - TRIM Lestari 2 32.437 37.172 28.318 TRIM Dana Tetap 12.299 12.669 39.216 TRIM Syaiah Sukuk 7.587 - - TRIM Pendapatan Reguler 7.128 - - TRIM Terproteksi Prima 5.516 - - TRIM Kapital - 3.230.810 1.138.404 Pundi Terproteksi - 42.372 159.315 TRIM Kombinasi - 6.511 18.624 TRIM Pundi Reksa - 4.367 3.923 Trimegah Dana Terproteksi - - 112.663 TRIM Sejahtera - - 7.345
Jumlah (Catatan 41) 2.562.223 8.735.495 9.491.026
Pihak ketiga: Saldo masing-masing lebih atau sama dengan 5% dari jumlah piutang nasabah 1.153.531 4.367.164 2.913.778 Saldo masing-masing kurang dari 5% dari jumlah piutang nasabah 11.156.021 64.517.336 17.496.887
Jumlah 12.309.552 68.884.500 20.410.665
Perusahaan tidak membentuk penyisihan piutang ragu-ragu pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006 karena manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa seluruh piutang nasabah dapat tertagih.
10. PIUTANG KARYAWAN
Akun ini merupakan pinjaman karyawan yang pembayarannya dilakukan melalui pemotongan gaji bulanan. Pinjaman dibebankan bunga sebesar 10% per tahun.
122 123
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11. TAGIHAN DAN KEWAJIBAN DERIVATIF Tagihan dan kewajiban derivatif merupakan tagihan atau hutang yang timbul dari perjanjian swap dengan PT Bank Central Asia Tbk dimana PT Bank Central Asia Tbk menjual Dolar Amerika Serikat pada tanggal spot dan membeli Dolar Amerika Serikat pada tanggal jatuh tempo.
2008 2007 2006
Tanggal transaksi - - 19 Desember 2006 Nilai transaksi - - AS$1.500.000 Kurs dasar - Rp9.096 (nilai penuh)/ - AS$1
Kurs jatuh tempo - Rp9.122 (nilai penuh)/ - AS$1
Tanggal jatuh tempo - - 19 Januari 2007
Pada tanggal jatuh tempo, perjanjian swap di atas telah diselesaikan oleh Perusahaan dan PT Bank Central Asia Tbk.
12. PIUTANG LAIN-LAIN 2008 2007 2006
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa: Tn. Avi Y. Dwipayana (Catatan 41) - 7.915.312 -
Jumlah - 7.915.312 -
Pihak ketiga: Piutang bunga portofolio efek 5.693.654 5.159.293 2.975.228 Piutang bunga deposito 8.795 16.052 162.630 Piutang penasehat investasi - 275.000 - Lain-lain 1.216.613 109.823 135.509
Jumlah 6.919.062 5.560.168 3.273.367
Perusahaan tidak membentuk penyisihan piutang ragu-ragu karena pihak manajemen berkeyakinan bahwa piutang lain-lain dapat tertagih.
13. PENYERTAAN SAHAM 2008 2007 2006
Kustodian Sentral Efek Indonesia 300.000 300.000 300.000 BEI 135.000 135.000 - BEJ - - 60.000 BES - - 75.000
Jumlah 435.000 435.000 435.000
Penyertaan saham pada BEI, BEJ dan BES merupakan salah satu persyaratan sebagai anggota bursa. Perusahaan memiliki penyertaan saham pada sebanyak 1 lembar saham. Penyertaan saham pada PT Kustodian Sentral Efek Indonesia merupakan penyertaan sebanyak 60 lembar saham.
122 123
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. PERPAJAKAN
a. Pajak dibayar di muka 2008 2007 2006
Pajak penghasilan badan 21.183.210 - - Pajak pertambahan nilai, bersih 1.897.491 - 970.799
Jumlah 23.080.701 - 970.799
b. Hutang pajak
2008 2007 2006
Pajak penghasilan pasal 21 4.879.216 7.630.742 6.109.213 Pajak penghasilan pasal 23 4.013.387 46.228 81.757 Transaksi penjualan saham 1.609.233 2.390.497 1.287.795 Pajak penghasilan pasal 25 1.427.936 - - Pajak penghasilan pasal 4(2) 163.035 156.585 65.001 Pajak penghasilan pasal 26 23.376 18.914 18.284 Pajak penghasilan badan - 20.745.340 3.110.786 Pajak pertambahan nilai, bersih - 3.288.919 -
Jumlah 12.116.183 34.277.225 10.672.836
Perusahaan menerima surat No.5-1186/WPJ.07/KP 0808/2007 tanggal 7 Desember 2007 dari Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa tentang koreksi pajak masukan yang berasal dari biaya levy untuk masa Januari 2004 sampai dengan Desember 2006. Perusahaan telah melakukan perhitungan kekurangan pajak tersebut sebesar Rp3.431.835 dan melakukan pembayaran pada tanggal 9 Januari 2008. Pada tanggal 31 Desember 2007 pajak kurang bayar tersebut termasuk dalam saldo hutang Pajak pertambahan nilai.
c. Beban pajak penghasilan badan
2008 2007 2006
Beban pajak penghasilan badan kini 6.429.673 31.448.650 13.057.796 Manfaat pajak tangguhan 7.793.519 (3.833.172) (7.694.933)
Jumlah 14.223.192 27.615.478 5.362.863
Beban pajak kini: Dari operasi normal perusahaan 2.771.133 29.007.800 11.026.534 Beban pajak penghasilan final 3.658.540 2.440.850 2.031.262
6.429.673 31.448.650 13.057.796 Beban (manfaat) pajak tangguhan 7.793.519 (3.833.172 ) (7.694.933)
Jumlah beban pajak penghasilan 14.223.192 27.615.478 5.362.863
124 125
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. PERPAJAKAN (lanjutan)
c. Beban pajak penghasilan badan (lanjutan) Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi dengan laporan fiskal adalah sebagai berikut:
2008 2007 2006
Laba sebelum pajak penghasilan 45.506.156 123.334.451 77.058.342 Pendapatan bunga yang dikenakan pajak final (18.292.700) (12.204.245) (10.156.312)
Jumlah 27.213.456 111.130.206 66.902.030
Pajak dengan tarif maksimum 30% 8.164.037 33.339.062 20.070.609 Perbedaan tetap bersih dengan tarif pajak maksimum 3.404.303 (8.146.934) (16.886.487) Efek pajak penghasilan dengan tarif kurang dari 30% (17.500) (17.500) (17.500) Penurunan tarif pajak (986.188) - - Penyesuaian lainnya - - 164.979
10.564.652 25.174.628 3.331.601 Ditambah dengan: Beban pajak penghasilan final (20%) 3.658.540 2.440.850 2.031.262
Jumlah beban pajak penghasilan 14.223.192 27.615.478 5.362.863
Estimasi laba kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007 dan 2006 seperti disebut di atas digunakan sebagai dasar penyusunan SPT untuk tahun 2007 dan 2006 yang dilaporkan masing-masing pada tanggal-tanggal 1 April 2008 dan 2 April 2007. Sedangkan estimasi laba kena pajak untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2008 diatas, akan digunakan sebagai dasar penyusunan pada saat Perusahaan menyusun SPT tahun 2008. Perusahaan melaporkan sendiri Surat Pemberitahuan Tahunan dengan menggunakan dasar penilaian sendiri. Kantor Pajak dapat menetapkan atau mengubah besarnya kewajiban pajak dalam batas waktu lima tahun sejak tanggal terhutangnya pajak penghasilan.
124 125
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. PERPAJAKAN (lanjutan) d. Beban pajak kini
Taksiran laba kena pajak Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut:
2008 2007 2006
Laba sebelum pajak penghasilan badan 45.506.156 123.334.451 77.058.342 Pendapatan bunga yang telah
dikenakan pajak final (18.292.700) (12.204.245) (10.156.312 )
Jumlah 27.213.456 111.130.206 66.902.030
Perbedaan tetap: (Keuntungan) kerugian yang belum direalisasi akibat penyesuaian nilai wajar efek yang merupakan objek pajak final, bersih 28.245.881 (9.380.602) (16.739.278 )
Beban EMSOP 4.933.284 - - Beban pemasaran 1.835.007 2.058.326 2.144.603
Jamuan dan sumbangan 1.154.082 1.147.172 775.960 Beban yang terkait dengan penghasilan pajak final 1.045.995 7.379.801 15.339.576 (Laba) rugi atas penjualan aset tetap (67.287 ) (147.195) 173.002 Pendapatan bunga kupon obligasi
yang dikenakan pajak final (2.940.157) (4.970.379) (24.564.683 ) Keuntungan atas penjualan
investasi yang bukan merupakan objek pajak atau telah dikenakan
pajak final, bersih (28.592.738) (29.105.228) (36.623.122 ) Beban pajak - 1.793.115 Lain-lain 1.220.088 5.714.467 1.412.537
6.834.155 (27.303.639) (56.288.290 )
Perbedaan temporer: Beban penyisihan piutang 528.152 - - Penyusutan aset tetap (26.329) (564.371) (469.340 ) (Pemulihan) penambahan akrual beban imbalan kerja bersih (8.437.969) 7.483.681 2.899.670 (Pemulihan) penambahan akrual bonus karyawan (16.816.021) 13.000.000 13.000.000 (Kerugian) keuntungan yang belum direalisasi akibat penyesuaian nilai wajar efek - (6.994.873) 10.769.376
(24.752.167) 12.924.437 26.199.706
Penghasilan kena pajak dengan tarif yang berlaku 9.295.444 96.751.004 36.813.446
Estimasi beban pajak penghasilan (jumlah dipindahkan) 2.771.134 29.007.801 11.026.534
126 127
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. PERPAJAKAN (lanjutan)
d. Beban pajak kini (lanjutan)
2008 2007 2006
Estimasi beban pajak penghasilan (jumlah pindahan) 2.771.134 29.007.801 11.026.534
Dikurang pajak penghasilan dibayar di muka: Pajak penghasilan pasal 23 (5.195.015) (4.670.688 ) (6.085.761 ) Pajak penghasilan pasal 25 (18.716.129) (3.583.773 ) (1.829.987 ) Fiskal (43.200) (8.000 ) -
(Kelebihan) kekurangan pajak penghasilan badan (21.183.210) 20.745.340 3.110.786
Pada tahun 2006, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (“SKPKB”) untuk pajak penghasilan pasal 4(2), 21, 23, 26 dan pajak penghasilan badan tahun fiskal 2003 dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp1.295.472. Perusahaan juga menerima Surat Tagihan Pajak (“STP”) atas bunga dan denda untuk pajak penghasilan pasal 21 dan pajak penghasilan badan tahun fiskal 2005 dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp496.326. Perusahaan telah melunasi seluruh SKP dan STP sehubungan dengan tahun fiskal 2003 dan 2005 tersebut di tahun 2006.
e. Aset pajak tangguhan, bersih
2008 2007 2006
Kewajiban imbalan kerja 4.106.294 7.244.494 4.999.390 Penyisihan bonus karyawan 2.571.514 7.800.000 3.900.000 Penyisihan tunjangan karyawan 840.000 - - Aset tetap 594.652 278.976 492.446 Penyisihan piutang ragu-ragu 147.883 - - Kerugian (keuntungan) yang belum direalisasi akibat penurun (kenaikan) nilai wajar efek - 730.392 2.828.854
Aset pajak tangguhan, bersih 8.260.343 16.053.862 12.220.690
Pada September 2008, Undang-undang No. 7 Tahun 1983 mengenai “Pajak Penghasilan” diubah untuk keempat kalinya dengan Undang-undang No. 36 Tahun 2008. Perubahan tersebut juga mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan dari sebelumnya menggunakan tarif pajak bertingkat dengan tarif maksimum 30% menjadi tarif tunggal yaitu 28% untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya. Perusahaan mencatat dampak perubahan tarif pajak tersebut sebesar Rp986.188 sebagai bagian dari beban pajak pada tahun berjalan. Pemanfaatan aset pajak tangguhan oleh Perusahaan tergantung pada laba kena pajak di masa yang akan datang. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006, manajemen berkeyakinan bahwa seluruh aset pajak tangguhan dapat digunakan sehingga manajemen Perusahaan tidak membentuk penyisihan penurunan nilai atas aset pajak tangguhan tersebut.
126 127
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. ASET TETAP 2008
Saldo awal Penambahan Pelepasan Saldo akhir
Harga perolehan Tanah 86.375 - - 86.375
Bangunan 1.911.747 - - 1.911.747 Renovasi gedung sewa 13.721.700 2.366.613 - 16.088.313 Kendaraan bermotor 3.466.905 - - 3.466.905 Perabotan dan peralatan kantor 26.955.023 15.467.921 3.400.362 39.022.582
Jumlah 46.141.750 17.834.534 3.400.362 60.575.922
Akumulasi penyusutan Bangunan 786.873 95.587 - 882.460
Renovasi gedung sewa 10.391.695 1.282.800 - 11.674.495 Kendaraan bermotor 2.081.847 557.714 - 2.639.561 Perabotan dan peralatan kantor 19.852.872 3.621.525 3.389.260 20.085.137
Jumlah 33.113.287 5.557.627 3.389.260 35.281.654
Nilai buku 13.028.463 25.294.268
2007
Saldo awal Penambahan Pelepasan Saldo akhir
Harga perolehan Tanah 86.375 - - 86.375
Bangunan 1.911.747 - - 1.911.747 Renovasi gedung sewa 12.395.843 1.325.857 - 13.721.700 Kendaraan bermotor 3.704.505 647.690 885.290 3.466.905 Perabotan dan peralatan kantor 23.130.073 4.053.152 228.202 26.955.023
Jumlah 41.228.543 6.026.699 1.113.492 46.141.750
Akumulasi penyusutan Bangunan 691.286 95.587 - 786.873
Renovasi gedung sewa 9.359.320 1.032.375 - 10.391.695 Kendaraan bermotor 2.365.130 602.007 885.290 2.081.847 Perabotan dan peralatan kantor 18.220.183 1.860.891 228.202 19.852.872
Jumlah 30.635.919 3.590.860 1.113.492 33.113.287
Nilai buku 10.592.624 13.028.463
2006
Saldo awal Penambahan Pelepasan Saldo akhir
Harga perolehan Tanah 247.475 - 161.100 86.375 Bangunan 2.214.971 - 303.224 1.911.747 Renovasi gedung sewa 11.864.317 531.526 - 12.395.843 Kendaraan bermotor 3.654.719 156.178 106.392 3.704.505 Perabotan dan peralatan kantor 21.407.403 1.737.940 15.270 23.130.073
Jumlah 39.388.885 2.425.644 585.986 41.228.543
Akumulasi penyusutan Bangunan 691.720 106.791 107.225 691.286 Renovasi gedung sewa 8.395.168 964.152 - 9.359.320 Kendaraan bermotor 1.969.801 501.721 106.392 2.365.130 Perabotan dan peralatan kantor 16.559.191 1.673.716 12.724 18.220.183
Jumlah 27.615.880 3.246.380 226.341 30.635.919
Nilai buku 11.773.005 10.592.624
128 129
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. ASET TETAP (lanjutan)
Beban penyusutan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006 masing-masing adalah sebesar Rp5.557.627, Rp3.590.860 dan Rp3.246.380. Aset tetap, kecuali tanah, telah diasuransikan terhadap risiko kerugian kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebagai berikut:
2008 2007 2006
PT Asuransi Allianz Utama Indonesia 28.851.391 7.908.575 9.084.884 PT Asuransi Adira Dinamika - 4.171.715 3.090.000
Jumlah 28.851.391 12.080.290 12.174.884
Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut. Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa nilai tercatat dari seluruh aset tetap dapat dipulihkan, sehingga tidak diperlukan adanya penurunan nilai atas aset tersebut.
16. ASET LAIN-LAIN 2008 2007 2006
Biaya dibayar di muka 6.336.000 4.822.370 4.892.530 Setoran jaminan 2.213.282 2.179.921 6.999.731 Lain-lain 1.985.810 1.375.884 183.955
Jumlah 10.535.092 8.378.175 12.076.216
Pada tanggal 31 Desember 2006, saldo setoran jaminan termasuk setoran jaminan kepada PT Perusahaan Pengelolaan Aset (Persero) (“PPA”) sebesar Rp5.000.000 dalam rangka keikutsertaan Perusahaan dalam lelang penjamin obligasi PT Jasa Marga (Persero) untuk proyek JORR I dan JORR II. PPA telah mengembalikan jaminan tersebut kepada Perusahaan pada tanggal 11 Januari 2007.
17. PINJAMAN BANK 2008 2007 2006
PT Bank Permata Tbk - 75.000.000 35.000.000 PT Bank Central Asia Tbk - 50.000.000 9.568.287 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - 45.000.000 - PT Bank CIMB Niaga Tbk - - 59.820.149
Jumlah - 170.000.000 104.388.436
PT Permata Tbk (“Bank Permata”) Berdasarkan perjanjian kredit tertanggal 18 Agustus 2005, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit tanpa jaminan “money market line” dengan jumlah maksimum Rp45.000.000 dengan tingkat bunga sebesar suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (“SBI”) 1 bulan ditambah 2,50% per tahun. Perjanjian tersebut mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir pada tanggal 23 April 2008, perjanjian tersebut diubah menjadi fasilitas money market dengan jumlah maksimum fasilitas menjadi Rp100.000.000. Fasilitas ini jatuh tempo pada tanggal 30 Agustus 2009. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebesar RpNihil (2007: Rp75.000.000; 2006: Rp35.000.000).
Pada tanggal 21 Agustus 2008, Perusahaan juga memperoleh fasilitas tambahan yaitu foreign exchange line dan fixed income trading untuk mendukung fasilitas treasury dengan batas maksimum fasilitas settlement limit AS$15.000.000.
128 129
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17. PINJAMAN BANK (lanjutan)
PT Bank Central Asia Tbk (“Bank BCA”)
Berdasarkan perjanjian kredit yang diperbaharui pada tanggal 2 Mei 2007, perusahaan memperoleh fasilitas kredit lokal dari Bank BCA dengan batas maksimum sebesar Rp10.000.000, dengan tingkat suku bunga 1,50% per tahun (2007: 1,50% dan 2006: 1,50%) diatas suku bunga deposito Bank BCA. Pinjaman ini dijamin dengan deposito berjangka atas nama Perusahaan pada bank yang sama sejumlah Rp10.000.000. Pada tanggal 2 Mei 2007, Perusahaan juga memperoleh fasilitas-fasilitas kredit tanpa jaminan lainnya dari Bank BCA yang seluruhnya jatuh tempo pada tanggal 29 Maret 2008 sesuai dengan Surat Pemberitahuan No.1817/GBK/2007 sebagai berikut: a. Fasilitas kredit lokal untuk tujuan pembiayaan modal kerja dengan batas maksimum limit sebesar
Rp30.000.000, dengan tingkat bunga 11,50% per tahun.
b. Fasilitas kredit time loan revolving untuk modal kerja dengan batas maksimum Rp50.000.000, dengan tingkat bunga 11,50% per tahun.
c. Fasilitas kredit interday KPEI untuk mendukung transaksi penyelesaian penjualan saham di BEI dengan batas maksimum Rp80.000.000 dengan biaya Rp50 per transaksi.
d. Fasilitas kredit foreign exchange (FX) line untuk keperluan hedging dengan batas maksimum AS$5.000.000 (nilai penuh).
Perjanjian kredit tersebut telah diperpanjang sampai dengan tanggal 29 Desember 2009 berdasarkan surat pemberitahuan perpanjangan batas waktu penarikan dan/atau penurunan fasilitas kredit dari Bank BCA No. 30069/GBK/2009 (Catatan 46), yaitu sebagai berikut: a. Fasilitas kredit lokal untuk tujuan pembiayaan modal kerja dengan batas maksimum limit sebesar
Rp30.000.000, dengan tingkat bunga 14,00% per tahun.
b. Fasilitas kredit time loan revolving untuk modal kerja dengan batas maksimum Rp50.000.000, dengan tingkat bunga 14,00% per tahun.
c. Fasilitas kredit foreign exchange (FX) line untuk keperluan hedging dengan batas maksimum AS$5.000.000 (nilai penuh).
Saldo pinjaman Bank BCA pada tanggal 31 Desember 2008 yang berasal dari fasilitas pinjaman tersebut adalah RpNihil (2007: Rp50.000.000; 2006: Rp9.568.287). PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Bank Mandiri”) Berdasarkan perjanjian jasa pelayanan transaksi foreign exchange line pada tangal 8 Januari 2008, Perusahaan memperoleh fasilitas jasa transaksi foreign exchange line tanpa jaminan dengan limit sebesar Rp45.000.000 dari Bank Mandiri. Fasilitas ini berjangka waktu satu tahun yang berakhir pada tanggal 7 Januari 2009 dan tidak diperpanjang. Jangka waktu untuk setiap transaksi foreign exchange line maksimun satu bulan dan dapat diperpanjang 14 hari kerja sebelum tanggal berakhirnya jangka waktu tersebut. Perusahaan juga memperoleh fasilitas foreign exchange line untuk melakukan transaksi forex, hedging dan menutup kewajiban forex Perusahaan, dengan jumlah maksimum Rp45.000.000 atau ekuivalen dalam valuta asing (atas dasar potential future exposure). Berdasarkan perjanjian kredit yang diperbaharui pada tanggal 14 Oktober 2005, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja dengan jumlah maksimum sebesar Rp20.000.000 dari Bank Mandiri dengan tingkat bunga 2% per tahun di atas tingkat bunga deposito Bank Mandiri.
130 131
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17. PINJAMAN BANK (lanjutan)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Bank Mandiri”) (lanjutan) Pinjaman ini telah dilunasi pada tanggal 17 September 2006. Pinjaman ini dijamin dengan deposito berjangka Perusahaan pada bank yang sama sejumlah Rp22.250.000 (Catatan 4). Saldo pinjaman yang berasal dari fasilitas pinjaman ini per tanggal 31 Desember 2005 sebesar Rp19.987.592. Berdasarkan perjanjian kredit tertanggal 27 Desember 2007, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Jangka Pendek (“KJP”) tanpa jaminan dengan jumlah maksimum sebesar Rp45.000.000 dengan tingkat bunga yang ditentukan oleh Bank Mandiri. Saldo pinjaman yang berasal dari fasilitas ini pada tanggal 31 Desember 2007 adalah sebesar Rp45.000.000. PT Bank CIMB Niaga Tbk (“Bank Niaga”) Berdasarkan perjanjian kredit yang diperbaharui pada tanggal 1 Mei 2007, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman transaksi khusus dari Bank Niaga dengan jumlah maksimum sebesar Rp20.000.000 yang digunakan untuk membiayai kegiatan transaksi jual beli efek (trading) dengan tingkat bunga 11,50% per tahun (2006: 15% per tahun). Pinjaman ini merupakan revolving credit, dimana Bank Niaga dan Perusahaan setiap waktu dapat menghentikan pinjaman tersebut. Pinjaman ini dijamin dengan piutang margin pihak ketiga dengan nilai minimum sebesar Rp20.000.000 (Catatan 6) dan modal saham Perusahaan yang diperoleh kembali (treasury stocks) dengan jumlah 80.645.000 lembar saham dengan nilai minimum sebesar Rp10.000.000 (Catatan 27). Pinjaman ini telah dilunasi pada tanggal 4 Agustus 2007. Berdasarkan perjanjian kredit yang diperbaharui pada tanggal 1 Mei 2007, Perusahaan juga memperoleh fasilitas pinjaman rekening koran dengan jumlah maksimum sebesar Rp20.000.000 dengan tingkat bunga 1,25% per tahun (2006: 1,25% per tahun) diatas tingkat bunga deposito pada Bank Niaga. Pinjaman ini dijamin dengan deposito berjangka atas nama Perusahaan pada bank yang sama sejumlah Rp10.000.000 (Catatan 4). Pinjaman ini telah dilunasi pada tanggal 4 Agustus 2007. Berdasarkan perjanjian kredit yang diperbaharui pada tanggal 1 Mei 2007, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman tetap dengan jumlah maksimum Rp30.000.000 dengan tingkat bunga sebesar 12,50% per tahun (2006: 14,75% per tahun). Pinjaman ini telah dilunasi pada tanggal 4 Agustus 2007. Jumlah keseluruhan pinjaman Bank Niaga pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebesar RpNihil (2007: RpNihil; 2006: Rp59.820.149). Seluruh fasilitas ini digunakan oleh Perusahaan untuk membiayai transaksi margin.
18. EFEK DIJUAL DENGAN JANJI BELI KEMBALI Counterpart Jenis Efek 2008 2007 2006
PT Bank Internasional Obligasi Pemerintah Seri FR0034 Indonesia Tbk Tahun 2006, FR0043 Tahun 2007, dan FR0045 Tahun 2007 - 46.722.735 - PT Bank Sinarmas Obligasi Pemerintah Seri FR0038 Tahun 2006 dan FR0045 Tahun 2007 - 45.191.368 - PT Bank Sinarmas Obligasi Pemerintah Seri FR0040 Tahun 2007, FR0042 Tahun 2007 dan FR0047 Tahun 2007 - 42.949.400 -
Harga pembelian kembali - 134.863.503 - Bunga yang belum dibayarkan - (404.213 ) -
Jumlah tercatat - 134.459.290 -
130 131
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
18. EFEK DIJUAL DENGAN JANJI BELI KEMBALI (lanjutan) Obligasi Pemerintah Seri FR0034 Tahun 2006, FR0043 Tahun 2007, dan FR0045 Tahun 2007 Berdasarkan perjanjian penjualan dengan janji beli kembali (repo) antara Perusahaan dengan PT Bank Internasional Indonesia Tbk tertanggal 22 November 2007, Perusahaan menjual Obligasi Pemerintah Seri FR0034 Tahun 2006, FR0043 Tahun 2007, dan FR0045 Tahun 2007 dengan nilai nominal masing-masing Rp10.000.000; Rp30.000.000 dan Rp10.000.000 dengan harga jual keseluruhan sebesar Rp46.209.615. Harga pasar obligasi pemerintah tersebut pada tanggal 31 Desember 2007 adalah sebesar Rp50.438.980. Harga pembelian kembali obligasi pemerintah tersebut pada tanggal 3 Januari 2008 adalah Rp46.722.734. Obligasi Pemerintah Seri FR0038 Tahun 2006 dan FR0045 Tahun 2007 Berdasarkan perjanjian Pembelian dan Penjualan Kembali Obligasi (repo) antara Perusahaan dengan PT Bank Sinarmas tertanggal 19 Desember 2007, Perusahaan menjual Obligasi Pemerintah Seri FR0038 Tahun 2006 dan FR0045 Tahun 2007 masing-masing dengan nilai nominal Rp20.000.000 dan Rp30.000.000 dengan harga jual keseluruhan sebesar Rp44.800.000. Harga pasar obligasi pemerintah tersebut pada tanggal 31 Desember 2007 adalah sebesar Rp49.471.020. Harga pembelian kembali obligasi pemerintah tersebut pada tanggal 29 Januari 2008 adalah Rp45.191.378. Obligasi Pemerintah Seri FR0040 Tahun 2007, FR0042 Tahun 2007 dan FR0047 Tahun 2007 Berdasarkan perjanjian Pembelian dan Penjualan Kembali Obligasi (repo) antara Perusahaan dengan PT Bank Sinarmas tertanggal 30 November 2007, Perusahaan menjual Obligasi Pemerintah Seri FR0040 Tahun 2007, FR0042 Tahun 2007 dan FR0047 Tahun 2007 masing-masing dengan nilai nominal Rp20.000.000; Rp10.000.000 dan Rp20.000.000 dengan harga jual keseluruhan sebesar Rp42.610.000. Harga pasar obligasi pemerintah tersebut pada tanggal 31 Desember 2007 adalah sebesar Rp49.811.600. Harga pembelian kembali obligasi pemerintah tersebut pada tanggal 3 Januari 2008 adalah Rp42.949.400.
19. HUTANG NASABAH 2008 2007 2006
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa: TRIM Kapital 10.199.439 - 4.777.835 Tn. Avi Y. Dwipayana (Catatan 41) 184.020 55.217 1.801.678
TRIM Kombinasi 2 378 5.208.168 - TRIM Syariah Berimbang - 4.607.862 - TRIM Kombinasi - - 706.107
Jumlah 10.383.837 9.871.247 7.285.620
132 133
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19. HUTANG NASABAH (lanjutan) 2008 2007 2006
Pihak ketiga: Saldo masing-masing kurang dari 5% dari jumlah hutang nasabah 15.571.240 377.908.651 160.653.836 Saldo masing-masing lebih atau sama dengan 5% dari jumlah hutang nasabah 154.233.866 - -
Jumlah 169.805.106 377.908.651 160.653.836
Hutang nasabah berdasarkan jenis nasabah:
Perorangan 146.062.551 362.067.833 157.271.300 Institusi 34.126.391 25.712.065 10.668.156
Jumlah 180.188.942 387.779.898 167.939.456
20. HUTANG MARJIN, PIHAK KETIGA
Akun ini merupakan dana nasabah pada Perusahaan sehubungan dengan transaksi marjin yang dilakukan oleh nasabah melalui Perusahaan.
2008 2007 2006
Saldo masing-masing lebih atau sama dengan 5% dari jumlah hutang marjin 5.825.979 64.427.403 10.533.011 Saldo masing-masing kurang dari 5% dari jumlah hutang marjin 7.227.362 19.028.216 4.252.161
Jumlah 13.053.341 83.455.619 14.785.172
Hutang marjin berdasarkan jenis nasabah: Perorangan 13.043.038 83.455.619 12.143.101 Institusi 10.303 - 2.642.071
Jumlah 13.053.341 83.455.619 14.785.172
Tingkat bunga per tahun 10,00% 10,00% 10,00% 21. IMBALAN KERJA
Perusahaan memberikan imbalan pasca kerja kepada karyawan yang tidak didanai dan didasarkan atas Perjanjian Kerja Bersama (“PKB”) antara Perusahaan dengan karyawan dan Undang-undang Tenaga Kerja No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (“UUTK”) sebagai berikut: 31 Desember 2008 Usia pensiun dini adalah 45 tahun atau masa kerja lebih dari 15 tahun, Kontribusi Perusahaan atas iuran DPLK untuk tahun 2008 sebesar 8% dari gaji pokok dan untuk
perhitungan penyisihan imbalan kerja tahun 2009 sebesar 3% dari gaji pokok, 2,8 kali pembayaran uang pesangon sesuai dengan Pasal 156 Ayat 2 UUTK, ditambah, 1,4 kali pembayaran uang penghargaan sesuai dengan Pasal 156 Ayat 3 UUTK, ditambah, 15% dari jumlah pembayaran uang pesangon dan uang penghargaan.
132 133
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21. IMBALAN KERJA (lanjutan)
31 Desember 2007 2,8 kali pembayaran uang pesangon sesuai dengan Pasal 156 Ayat 2 UUTK, ditambah, 1,4 kali pembayaran uang penghargaan sesuai dengan Pasal 156 Ayat 3 UUTK, ditambah, 15% dari jumlah pembayaran uang pesangon dan uang penghargaan.
31 Desember 2006 2 kali pembayaran uang pesangon sesuai dengan Pasal 156 Ayat 2 UUTK, ditambah, 1 kali pembayaran uang penghargaan sesuai dengan Pasal 156 Ayat 3 UUTK, ditambah, 15% dari jumlah pembayaran uang pesangon dan uang penghargaan.
Perusahaan mempunyai program pensiun iuran pasti yang meliputi seluruh karyawan tetap yang didanai melalui iuran tetap bulanan kepada DPLK. Pensiun didanai dari kontribusi Perusahaan sebesar 8% dari gaji pokok bulanan. Kontribusi Perusahaan yang dibayarkan diakui sebagai beban personalia adalah sebesar Rp25.757.160 selama tahun 2008.
Tabel-tabel berikut ini meringkas unsur beban imbalan kerja bersih yang diakui dalam laporan laba rugi dan jumlah-jumlah yang diakui dalam neraca untuk kewajiban imbalan kerja seperti ditentukan oleh aktuaris independen.
a. Beban imbalan kerja bersih
2008 2007 2006
Biaya jasa kini 4.626.712 4.542.045 2.392.425 Biaya bunga 2.282.010 2.091.774 1.586.834 Amortisasi biaya jasa lalu yang belum diakui 15.163.859 36.491 36.491 Amortisasi keuntungan aktuaria 9.392.513 353.922 (305.842 ) Biaya jasa lalu atas perubahan kebijakan manfaat 8.018.446 772.350 - Keuntungan atas pengurangan dan penyelesaian (47.683.919) - -
Beban imbalan kerja bersih (8.200.379) 7.796.582 3.709.908
b. Kewajiban imbalan kerja
2008 2007 2006
Nilai kini kewajiban imbalan kerja karyawan 18.327.469 40.910.511 19.016.116 Biaya jasa lalu yang belum diakui (2.617.124 ) (8.317.202 ) (335.247 ) Kerugian aktuarial yang belum diakui - (8.444.995 ) (2.016.235 )
Kewajiban imbalan kerja 15.710.345 24.148.314 16.664.634
Perubahan kewajiban imbalan kerja untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut:
2008 2007 2006
Saldo awal 24.148.314 16.664.634 13.764.964 Beban imbalan kerja bersih (8.200.379 ) 7.796.582 3.709.908 Pembayaran imbalan (237.590 ) (312.902 ) (810.238 )
Saldo akhir 15.710.345 24.148.314 16.664.634
134 135
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21. IMBALAN KERJA (lanjutan)
Penyisihan imbalan kerja karyawan telah dihitung oleh aktuaris independen, PT Sentra Jasa Aktuaria, dalam laporannya tertanggal 30 Maret 2009.
Asumsi-asumsi utama yang dipakai dalam menentukan kewajiban imbalan kerja pada tanggal 31 Desember 2087, 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut:
2008 2007 2006
Tingkat diskonto per tahun 12,00% 10,00% 11,00% Kenaikan gaji tahunan per tahun 10,00% 8,00% 9,00% Hasil yang diharapkan dari aset program per tahun 9,00% - - Mortalitas TMI ‘99 TMI ‘99 TMI ‘99 Umur pensiun normal 55 tahun 55 tahun 55 tahun Tingkat cacat 5% dari mortalitas 5% dari mortalitas 5% dari mortalitas
Tingkat perputaran pekerja sebesar 2% untuk karyawan yang berumur dibawah 30 tahun dan akan turun secara garis lurus sampai 0% pada umur 52 tahun.
22. KOMPENSASI BERBASIS SAHAM
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) pada tanggal 19 Desember 2007, pemegang saham Perusahaan menyetujui pengalihan Modal Saham Diperoleh Kembali untuk dijual kepada karyawan dan manajemen Perusahaan melalui Program Employee/Management Stock Option Plan Trimegah (“EMSOP Trimegah”). Jangka waktu berlangsungnya EMSOP Trimegah terhitung sejak disetujui dan diputuskan dalam RUPSLB pada tanggal 19 Desember 2007 sampai dengan tanggal 15 Agustus 2010, dengan 3 (tiga) tahap pelaksanaan dan 2 (dua) periode adalah sebagai berikut: Jadwal pelaksanaan EMSOP Trimegah, yaitu:
Tahap pertama : 17 Maret 2008 sampai dengan 31 Desember 2010 Tahap kedua : 17 Maret 2009 sampai dengan 31 Desember 2010 Tahap ketiga : 17 Maret 2009 sampai dengan 31 Agustus 2010 Periode Pelaksanaan EMSOP Trimegah, sebagai berikut:
Tahun 2008 : 19 Mei 2008 - 30 Juni 2008 dan 12 November 2008 - 24 Desember 2008 Tahun 2009 : 20 Mei 2009 - 30 Juni 2009 dan 13 November 2009 - 24 Desember 2009 Tahun 2010 : 24 Mei 2009 - 2 Juli 2010 dan 5 Juli 2010 - 13 Agustus 2010 Pihak yang memenuhi syarat untuk menerima EMSOP Trimegah adalah direksi dan karyawan kunci Perusahaan dengan mengacu kepada masa kerja, kepangkatan dan kinerja.
Ikhtisar posisi ESOP pada tanggal 31 Desember 2008, berikut perubahan-perubahan untuk tahun berjalan adalah sebagai berikut:
Rata-rata tertimbang Jumlah harga eksekusi opsi
Hak opsi saham yang diberikan selama tahun berjalan 56.864.906 247 Hak opsi yang tidak dieksekusi selama tahun 2008 48.731.617 247 Hak opsi yang dieksekusi selama tahun 2008 - - Hak opsi yang gagal diperoleh (forfeit) oleh karyawan 8.151.289 - Jumlah hak opsi yang beredar pada akhir tahun 48.731.617 247
Nilai wajar hak opsi pada saat pemberian hak opsi saham 66.43
134 135
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22. KOMPENSASI BERBASIS SAHAM (lanjutan)
Beban kompensasi yang diakui dalam laporan laba rugi sehubungan dengan opsi saham untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebesar Rp4.933.284 dan dikreditkan ke akun opsi saham di sisi ekuitas.
Nilai wajar dari setiap hak opsi diestimasi pada setiap tanggal pemberian hak opsi dengan menggunakan model “modified black-scholes”, dengan asumsi utama sebagai berikut:
Dividen yang diharapkan 0% Harga saham saat tanggal pemberian opsi (dalam Rupiah penuh) 240 Harga pelaksanaan (dalam Rupiah penuh) 247 Volatilitas harga saham yang diharapkan 53,07% Suku bunga bebas risiko 8,9% Tingkat opsi yang gagal diperoleh 14,08 %
23. BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR DAN PENCADANGAN 2008 2007 2006
Bonus 8.584.434 26.000.000 13.000.000 Tunjangan lain-lain 3.000.000 - - Komisi penjualan 428.755 3.026.134 1.080.375 Jasa profesional 420.391 272.700 204.050 Beban pemasaran 216.403 536.879 366.074 Kompensasi karyawan lainnya - - 51.514 Lain-lain 585.282 428.439 523.658
Jumlah 13.235.265 30.264.152 15.225.671
24. SURAT HUTANG JANGKA PENDEK
Surat hutang jangka pendek Perusahaan yang diterbitkan pada tahun 2008, 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut:
Tanggal Tingkat
Nilai nominal Diskonto Jumlah jatuh tempo diskonto
TRIM PN I Tahun 2006 52.950.000 (1.999.023) 50.950.977 1 Juni 2006 15,550%-15,750% TRIM PN II Tahun 2006 25.900.000 (6.457.121) 19.442.879 6 Juli 2006 15,265%-15,750% TRIM PN III Tahun 2006 51.400.000 (1.910.230) 49.489.770 31 Agustus 2006 15,835%-16,047% TRIM PN IV Tahun 2006 39.050.000 (2.781.649) 36.268.351 3 Januari 2007 15,835%-16,047% TRIM PN V Tahun 2006 37.400.000 (1.711.842) 35.688.158 28 Februari 2007 14,390% TRIM PN VI Tahun 2007 50.750.000 (3.053.199) 47.696.801 10 Juli 2007 12,470%-13,370% TRIM PN VII Tahun 2007 53.900.000 (2.473.504) 51.426.496 5 September 2007 11,875%-12,470% TRIM PN VIII Tahun 2007 32.850.000 (514.865) 32.335.135 5 September 2007 11,875%-12,470% TRIM PN IX Tahun 2008 26.400.000 (628.207) 25.771.793 24 April 2008 11,521% TRIM PN X Tahun 2008 43.950.000 (2.142.648) 41.807.352 4 Agustus 2008 12,169% TRIM PN XI Tahun 2008 58.350.000 (2.844.676) 55.505.324 29 Oktober 2008 12,169% TRIM PN XIIA Tahun 2008 39.850.000 (2.038.580) 37.811.420 30 December 2008 12,770% TRIM PN XII B Tahun 2008 25.800.000 (2.008.125) 23.791.875 31 Maret 2009 13,440% TRIM PN XIII A Tahun 2008 25.750.000 (1.311.090) 24.388.910 28 Januari 2009 12,770% TRIM PN XIII B Tahun 2008 15.700.000 (1.221.999) 14.478.001 28 April 2009 13,440% TRIM PN XIV A Tahun 2008 54.200.000 (1.477.163) 52.722.837 11 November 2008 12,415% TRIM PN XIV B Tahun 2008 22.250.000 (1.135.088) 21.114.912 9 Februari 2009 13,440% TRIM PN XV Tahun 2008 8.000.000 (408.121) 7.591.879 28 April 2009 12,770%
136 137
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
24. SURAT HUTANG JANGKA PENDEK (lanjutan) Surat hutang jangka pendek yang belum jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2008 adalah sebagai berikut:
Diskonto yang Nilai nominal belum diamortisasi Jumlah
TRIM PN XIIB Tahun 2008 25.800.000 (787.500) 25.012.500 TRIM PN XIIIA Tahun 2008 25.700.000 (238.612) 25.461.388 TRIM PN XIIIB Tahun 2008 15.700.000 (625.986) 15.074.014 TRIM PN XIVB Tahun 2008 22.250.000 (296.755) 21.953.245 TRIM PN XV Tahun 2008 8.000.000 (317.428) 7.682.572
Jumlah 97.450.000 (2.266.281) 95.183.719
Surat hutang jangka pendek yang belum jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2006 adalah sebagai berikut:
Diskonto yang Nilai Nominal belum diamortisasi Jumlah
TRIM PN IV Tahun 2006 39.050.000 (47.859) 39.002.141 TRIM PN V Tahun 2006 37.400.000 (822.825) 36.577.175
Jumlah 76.450.000 (870.684) 75.579.316
Surat hutang jangka pendek Perusahaan telah dilunasi seluruhnya pada tanggal jatuh tempo masing-masing surat hutang jangka pendek tersebut.
25. HUTANG OBLIGASI 2008 2007 2006
Nilai nominal: Obligasi I 41.350.000 41.350.000 41.350.000 Obligasi II 200.000.000 300.000.000 -
Jumlah 241.350.000 341.350.000 41.350.000
Biaya emisi obligasi yang belum diamortisasi Obligasi I (55.113) (157.911) (260.711 ) Obligasi II (718.509) (1.753.953) -
Jumlah biaya emisi obligasi yang belum diamortisasi (773.622 ) (1.911.864) (260.711 )
Jumlah hutang obligasi 240.576.378 339.438.136 41.089.289
Biaya emisi: Obligasi I 3.729.122 3.729.122 3.729.122 Obligasi II 2.444.462 2.444.462 -
Jumlah biaya emisi 6.173.584 6.173.584 3.729.122
Dikurangi akumulasi amortisasi Obligasi I (3.674.009) (3.571.210) (3.468.411 ) Obligasi II (1.725.953) (690.510) -
Jumlah akumulasi amortisasi (5.399.962) (4.261.720) (3.468.411 )
Biaya emisi obligasi yang belum diamortisasi 773.622 1.911.864 260.711
136 137
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. HUTANG OBLIGASI (lanjutan)
Obligasi I PT Trimegah Securities Tbk Tahun 2004 Pada tanggal 14 Juli 2004, Perusahaan menerbitkan dan mendaftarkan Obligasi I PT Trimegah Securities Tbk Tahun 2004 (“Obligasi I Trimegah”) dengan tingkat bunga tetap sebesar 12,875% per tahun dengan nilai nominal sebesar Rp300.000.000 pada BEI. Bunga Obligasi Trimegah I tersebut dibayarkan setiap triwulan dimulai pada tanggal 14 Oktober 2004. Obligasi tersebut berjangka waktu 5 (lima) tahun dan akan jatuh tempo pada tanggal 14 Juli 2009. Obligasi I Trimegah tersebut memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK berdasarkan surat No. S-1980/PM/2004 tanggal 30 Juni 2004.
Persyaratan dalam perjanjian dengan wali amanat, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (“BRI”), sehubungan dengan hutang Obligasi I Trimegah tersebut meliputi covenant, antara lain: a. Memelihara perbandingan antara jumlah kewajiban bersih (jumlah kewajiban yang memiliki
kewajiban pembayaran bunga dikurangi kas dan setara kas) dengan ekuitas (net debt to equity ratio) tidak lebih dari 4:1.
b. Memelihara perbandingan antara jumlah laba sebelum bunga, pajak dan penyusutan/amortisasi dengan jumlah beban bunga bersih (jumlah beban bunga dikurangi jumlah pendapatan bunga) tidak kurang dari 2,5:1.
c. Mengajukan permohonan pailit atau Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (“PKPU”) kecuali permohonan PKPU yang dilakukan karena adanya gugatan pailit dari pihak ketiga kepada Perusahaan.
d. Mengurangi modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor Perusahaan kecuali pembelian kembali saham Perusahaan yang diperkenankan oleh perundang-undangan yang berlaku.
e. Memberikan hutang atau pinjaman baru kepada pihak manapun di luar dari kegiatan inti Perusahaan sehari-hari.
Obligasi I Trimegah dijamin dengan piutang marjin Perusahaan (Catatan 6) berdasarkan skema berikut:
a. Minimal 30% dari piutang marjin sejak tanggal emisi (14 Juli 2004) b. Menjadi 75% dari piutang marjin sejak 31 Desember 2004 c. Menjadi 100% dari piutang marjin sejak tanggal 31 Maret 2005 sampai jatuh tempo Obligasi per
tanggal 14 Juli 2009.
Apabila jumlah piutang marjin lebih kecil dari skema di atas, Perusahaan harus menempatkan jaminan tambahan dan/atau jaminan konversi piutang nasabah dan/atau unit penyertaan reksadana dan/atau portofolio efek lainnya dan/atau deposito berjangka yang dimiliki Perusahaan. Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2007, 2006 dan 2005, Perusahaan telah memenuhi seluruh jaminan yang ditetapkan dalam persyaratan perjanjian Obligasi I Trimegah. Berdasarkan laporan PT Pemeringkat Efek Indonesia (“PT Pefindo”) No. 265/PEF-Dir/IV/2004 tanggal 14 Mei 2004, peringkat Obligasi I PT Trimegah Securities Tbk Tahun 2004 adalah idA-. Sedangkan pada tanggal 5 Juni 2007, 25 Juli 2006 dan 11 Juli 2005, PT Pefindo menetapkan peringkat obligasi Obligasi I PT Trimegah Securities Tbk Tahun 2004 tetap pada idA-.
138 139
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. HUTANG OBLIGASI (lanjutan) Obligasi II PT Trimegah Securities Tbk Tahun 2007
Pada tanggal 12 Juli 2007, Perusahaan menerbitkan dan mendaftarkan Obligasi II PT Trimegah Securities Tbk. Tahun 2007 (“Obligasi II Trimegah”) dengan tingkat bunga tetap dengan nilai nominal sebesar Rp300.000.000 pada BEI. Bunga Obligasi II Trimegah tersebut dibayarkan setiap triwulan dimulai pada tanggal 12 Oktober 2007. Penerbitan Obligasi II Trimegah tersebut telah memperoleh pernyataan efektif dari BAPEPAM-LK berdasarkan surat No. S-3239/BL/2007 tanggal 29 Juni 2007. Obligasi II Trimegah terdiri dari 3 seri sebagai berikut: a. Seri A: Nilai nominal Rp100.000.000 dengan tingkat bunga 10,000% per tahun dan berjangka
waktu 370 hari sejak tanggal emisi (jatuh tempo pada tanggal 22 Juli 2008). b. Seri B: Nilai nominal Rp50.000.000 dengan tingkat bunga 10,375% per tahun dan berjangka
waktu dua (2) tahun sejak tanggal emisi (jatuh tempo pada tanggal 12 Juli 2009). c. Seri C: Nilai nominal Rp150.000.000 dengan tingkat bunga 10,875% per tahun dan berjangka
waktu tiga (3) tahun sejak tanggal emisi (jatuh tempo pada tanggal 12 Juli 2010).
Berdasarkan surat PT Pefindo No. 314/PEF-DIR/VI/2007 tanggal 5 Juni 2007 peringkat Obligasi II Trimegah Tahun 2007 adalah idA-.
Persyaratan dalam perjanjian wali amanat, BRI, sehubungan dengan hutang Obligasi II Trimegah tersebut meliputi covenant, antara lain: a. Perusahaan tidak diperbolehkan menjamin atau membebani dengan cara apapun baik sebagian
(dengan nilai lebih dari 75% harta kekayaan Perusahaan) maupun seluruh harta kekayaan Perusahaan termasuk hak atas pendapatan Perusahaan baik yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari kepada pihak ketiga.
b. Memberikan jaminan perusahaan (corporate guarantee) kepada pihak lain.
c. Memberikan hutang atau jaminan kepada pihak manapun.
d. Menjual atau mengalihkan dengan cara apapun juga harta kekayaan Perusahaan yang jumlahnya lebih dari 10% dari seluruh harta kekayaan Perusahaan berdasarkan laporan keuangan Perusahaan yang telah diaudit kecuali penjualan atau pengalihan yang dilakukan dalam suatu transaksi perdagangan yang normal sesuai dengan kegiatan usaha Perusahaan.
e. Melakukan penggabungan dan/atau peleburan dan/atau pengambilalihan, kecuali penggabungan
dan/atau peleburan, dan/atau pengambilalihan yang dilakukan pada perusahaan dengan bidang usaha yang sama dan/atau mendukung bidang usaha Perusahaan sepanjang tidak menyebabkan perubahan material dari kegiatan usaha dan berakibat negatif terhadap kemampuan Perusahaan untuk melaksanakan kewajiban berdasarkan Perjanjian Perwaliamanatan.
f. Mengadakan perubahan dalam arti mengurangi sifat dan ruang lingkup usaha.
g. Mengajukan permohonan pailit atau PKPU, kecuali permohonan PKPU yang dilakukan
sehubungan dengan adanya gugatan pailit dari pihak ketiga kepada Perusahaan.
h. Mengurangi modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor Perusahaan, kecuali pembelian kembali saham Perusahaan yang diperkenankan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku.
138 139
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. HUTANG OBLIGASI (lanjutan) Obligasi II PT Trimegah Securities Tbk Tahun 2007 (lanjutan) Perusahaan wajib, antara lain: a. Menyetorkan dana (in good fund) yang diperlukan untuk pelunasan Pokok Obligasi atau
pembayaran Bunga Obligasi yang jatuh tempo kepada Agen Pembayaran paling lambat 1 Hari Bursa sebelum Tanggal Pembayaran Bunga Obligasi.
b. Memenuhi kewajiban keuangan berdasarkan laporan keuangan tahunan yang telah diaudit
dengan memelihara perbandingan antara laba sebelum bunga, pajak dan penyusutan/amortisasi dengan total beban bunga bersih (total beban bunga dikurangi jumlah pendapatan bunga) tidak kurang dari 2,5 : 1.
c. Mempertahankan Modal Kerja Bersih Disesuaikan (MKBD) sesuai dengan peraturan
BAPEPAM-LK.
Pada tanggal 31 Desember 2008 dan 2007, Perusahaan telah memenuhi seluruh persyaratan dalam perjanjian sehubungan dengan Obligasi II Trimegah diatas. Pada tanggal 22 Juli 2008, Perusahaan telah melakukan pelunasan Obligasi II Trimegah seri A sejumlah Rp100.000.000.
26. HUTANG BUNGA 2008 2007 2006
Hutang bunga terdiri atas: Obligasi II Trimegah Securities Tbk Tahun 2007 4.658.333 6.824.995 - Obligasi I Trimegah Securities Tbk Tahun 2004 1.153.493 1.153.493 1.153.493 Pinjaman dari Bank Permata - 246.361 189.583 Pinjaman dari Bank BCA - 168.060 - Pinjaman dari Bank Mandiri - 35.625 - Pinjaman dari Bank CIMB Niaga - - 393.819
Jumlah 5.811.826 8.428.534 1.736.895
Rincian beban bunga obligasi Perusahaan untuk tahun pelaporan adalah sebagai berikut:
2008 2007 2006
Obligasi I PT Trimegah Securities Tbk Tahun 2004 5.323.813 5.323.813 5.323.812 Obligasi II PT Trimegah Securities Tbk Tahun 2007 27.111.111 14.700.000 -
Jumlah (Catatan 38) 32.434.924 20.023.813 5.323.812 Jumlah beban bunga untuk fasilitas kredit dari bank untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006 masing-masing adalah sebesar Rp13.501.370, Rp6.880.022 dan Rp7.542.917 (Catatan 38).
140 141
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
27. MODAL SAHAM
Susunan pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut: 2008
Pemegang saham Jumlah saham Persentase kepemilikan Jumlah modal saham
MLPFS S/A Demerara Limited 915.753.000 26,51% 45.787.650 Deutsche Bank AG, London
212688.40.00 892.808.500 25,85% 44.640.425 United Investment Inc. 727.752.750 21,07% 36.387.638 Northern TST GSL Re Clients
Treaty Accounts 350.000.000 10,13% 17.500.000 Tn. Avi Y. Dwipayana (Presiden Direktur) 2.236.500 0,06% 111.825 Tn. Desimon (Direktur) 1.863.500 0,05% 93.175 Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) 563.885.750 16,33% 28.194.287
3.454.300.000 100,00% 172.715.000 Modal saham diperoleh kembali 200.700.000 10.035.000
Jumlah 3.655.000.000 182.750.000
2007
Pemegang saham Jumlah saham Persentase kepemilikan Jumlah modal saham
MLPFS S/A Demerara Limited 915.753.000 26,51% 45.787.650 United Investment Inc. 727.752.750 21,07% 36.387.637 Morgan Stanley & Co. Intl PLC
- IPB Client Account 662.258.000 19,17% 33.112.900 RBC Dexia Investor Services Trust
- A/C Treaty 350.000.000 10,13% 17.500.000 PT Dwipa Miranda Lestari 77.400.000 2,24% 3.870.000 Tn. Avi Y. Dwipayana (Presiden Direktur) 48.400.000 1,40% 2.420.000 Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) 672.736.250 19,48% 33.636.813
3.454.300.000 100,00% 172.715.000 Modal saham diperoleh kembali 200.700.000 10.035.000
Jumlah 3.655.000.000 182.750.000
2006
Pemegang saham Jumlah saham Persentase kepemilikan Jumlah modal saham
United Investment Inc. 1.455.505.500 42,14% 72.775.275 PT Dwipa Miranda Lestari 125.800.000 3,64% 6.290.000 PT Philadel Terra Lestari 125.800.000 3,64% 6.290.000 Tn. Avi Y. Dwipayana (Presiden Direktur) 61.200.000 1,77% 3.060.000 Tn. Pieter Tanuri (Komisaris Utama) 61.200.000 1,77% 3.060.000 Masyarakat (masing-masing di bawah 5%) 1.624.794.500 47,04% 81.239.725
3.454.300.000 100,00% 172.715.000 Modal saham diperoleh kembali 200.700.000 10.035.000
Jumlah 3.655.000.000 182.750.000
Pada tanggal 29 Mei 2007, Spinnaker Asset Management - SAM Limited (“SAM Limited”) yang merupakan afiliasi dari Spinnaker Global Emerging Markets Fund Ltd., Spinnaker Global Opportunity Fund Ltd. dan Spinnaker Global Strategic Fund Ltd. atau perusahaan afiliasi lainnya (“Spinnaker Capital Funds”), telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham (“PJBS”) dengan para pemegang saham Perusahaan yaitu United Investment Inc., PT Philadel Terra Lestari dan Tuan Pieter Tanuri, sehubungan dengan akuisisi sejumlah 914.752.750 saham (“Akuisisi”) yang merupakan 25,02% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh pada Perusahaan dengan nilai pembelian sebesar Rp215 (nilai penuh) per saham.
140 141
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
27. MODAL SAHAM (lanjutan)
Pada tanggal 9 Juli 2007, MLPFS S/A Demerara Limited (“Damerara Limited”), perusahaan yang 100% dimiliki oleh Spinnaker Emerging Global Emerging Market Funds Limited, melakukan pengambilalihan terhadap sejumlah 914.752.750 saham yang merupakan 25,02% dari saham PT Trimegah Securities Tbk yang ditempatkan dan disetorkan secara penuh.
Dengan dilakukannya pengambilalihan saham tersebut, maka Demerara Limited menjadi pemegang saham pengendali baru. Untuk memenuhi peraturan BAPEPAM-LK No. IX.H.1 tentang Pengambilalihan Perusahaan Terbuka, lampiran dari Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. Kep-05/PM/2002 tanggal 3 April 2002, maka Demerara Limited berkewajiban melakukan penawaran tender terhadap 1.811.794.500 saham yang mewakili 49,57% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor secara penuh pada PT Trimegah Securities Tbk yang dimiliki oleh masyarakat dan bukan oleh pemegang saham utama maupun pihak pengendali lainnya. Pada tanggal 13 Juli 2007, Direksi Demerara Limited mengumumkan rencana penawaran tender tersebut dalam dua surat kabar Indonesia.
BAPEPAM-LK telah memberikan persetujuan atas akuisisi saham tersebut berdasarkan suratnya No. S-3268/BL/2007 tertanggal 5 Juli 2007.
Modal saham diperoleh kembali
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa sebagaimana tercantum dalam Akta No. 62 tanggal 20 Mei 2003 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui pembelian kembali saham Perusahaan yang dimiliki publik sesuai dengan peraturan BAPEPAM-LK No. XI.B.2 dalam jangka waktu 18 bulan dengan syarat sebagai berikut: - Jumlah maksimum pembelian kembali saham adalah 340.000.000 lembar saham atau 10% dari
modal yang ditempatkan dan disetor penuh (3.400.000.000 lembar saham). - Jumlah maksimum dana untuk pembelian kembali saham Perusahaan adalah Rp27.336.000,
termasuk beban transaksi, komisi perantara dan beban-beban lain yang mungkin timbul berkaitan dengan pembelian kembali saham tersebut.
Untuk pelaksanaan pembelian kembali saham tersebut, Perusahaan menunjuk PT Artha Pacific Securities sebagai perantara pedagang efek Perusahaan. Perusahaan telah membeli kembali sejumlah 200.700.000 lembar saham dengan harga perolehan sebesar Rp16.056.000 (Catatan 1b) dalam jangka waktu 18 bulan. Modal saham Perusahaan yang diperoleh kembali (treasury stocks) dengan jumlah 183.770.000 lembar saham digunakan sebagai jaminan pinjaman ke Bank Niaga (Catatan 17). Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006, Perusahaan mempunyai modal disetor di atas ketentuan yang ditetapkan oleh Keputusan Menteri Keuangan No. 179/KMK.010/2003 tentang kepemilikan saham dan permodalan perusahaan efek. Pelaksanaan waran Sampai dengan tanggal 31 Desember 2006, Koperasi Karyawan telah menukarkan seluruh 255.000.000 waran menjadi 255.000.000 saham (Catatan 1b). Pada tanggal 31 Desember 2006, seluruh waran telah ditukarkan menjadi saham. Jumlah saham yang tercatat di BEI pada tanggal 31 Desember 2007 adalah 3.655.000.000 saham (31 Desember 2006 adalah 3.655.000.000 saham).
142 143
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
28. TAMBAHAN MODAL DISETOR Akun ini merupakan agio saham yang berasal dari selisih antara hasil penerimaan dari penawaran perdana saham kepada masyarakat dikurangi dengan pembagian saham bonus dan biaya emisi saham. Saldo pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006 adalah sebagai berikut: Penawaran umum perdana sejumlah 50.000.000 saham dengan harga Rp2.000 untuk nilai nominal Rp500 (nilai penuh) per saham 75.000.000 Pembagian saham bonus (Catatan 1b) (70.000.000) Biaya emisi saham (4.355.025)
Jumlah 644.975
29. KOMISI PERANTARA PEDAGANG EFEK
Akun ini merupakan komisi yang diperoleh dari aktivitas Perusahaan sebagai perantara pedagang efek dengan komisi jual rata-rata sebesar 0,4% dan komisi beli rata-rata sebesar 0,3% dari jumlah transaksi termasuk biaya transaksi bursa efek dan pajak.
30. JASA PENASEHAT INVESTASI
Akun ini merupakan imbalan atas jasa penasehat yang diberikan Perusahaan kepada nasabahnya yang akan melakukan restrukturisasi keuangan, divestasi aset dan penjualan aset strategis.
31. BUNGA, BERSIH 2008 2007 2006
Pendapatan bunga atas piutang nasabah, bersih 77.133.221 80.157.404 43.548.353 Pendapatan bunga dari efek obligasi 24.516.506 10.639.955 25.968.924 Pendapatan bunga dari transaksi
reverse repo - - 2.970.167 Pendapatan bunga lain-lain 289.160 409.230 550.175
Jumlah 101.938.887 91.206.589 73.037.619
32. (KERUGIAN) KEUNTUNGAN DARI PERDAGANGAN EFEK, BERSIH
Akun ini merupakan keuntungan bersih dari transaksi perdagangan efek termasuk (kerugian) keuntungan yang belum direalisasi akibat (penurunan) kenaikan nilai efek.
2008 2007 2006
Laba penjualan obligasi 2.333.392 5.427.328 4.008.264 Laba atas penjualan reksadana, bersih 506.022 7.032.857 2.491.368
(Rugi) laba belum terealisasi atas efek untuk diperdagangkan, bersih (4.173.428) 22.931.495 17.077.448 Realisasi (rugi) laba penjualan efek diperdagangkan, bersih (10.438.587) 7.003.203 43.736.454
Jumlah (11.772.601) 42.394.883 67.313.534
142 143
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
33. JASA PENJAMINAN EMISI DAN PENJUALAN EFEK
Akun ini merupakan imbalan jasa yang diterima Perusahaan sebagai penjamin emisi dan agen penjualan atas penawaran umum saham dan obligasi serta penawaran umum terbatas dengan hak memesan terlebih dahulu atas saham dan reksadana.
2008 2007 2006
Agen penjualan 17.758.239 4.930.721 3.016.662 Penjaminan emisi 15.009.470 10.141.514 3.496.847
Jumlah 32.767.709 15.072.235 6.513.509
34. JASA MANAJEMEN INVESTASI
Akun ini merupakan imbalan jasa yang diperoleh Perusahaan sebagai manajer investasi dari dana yang dikelola Perusahaan (Catatan 41 dan 42).
35. GAJI DAN TUNJANGAN 2008 2007 2006
Gaji dan tunjangan 96.708.067 96.051.740 64.539.814 Bonus 6.000.000 26.000.000 13.000.000 Pesangon karyawan 2.201.573 312.902 1.796.023 Penghargaan komisaris - 8.288.305 -
Jumlah 104.909.640 130.652.947 79.335.837
Jumlah kompensasi yang diberikan oleh Perusahaan kepada Dewan Komisaris dan Direksi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006 masing-masing adalah sebesar Rp16.985.926, Rp9.794.553 dan Rp9.105.176. Pada tanggal 11 Juli 2007, Perusahaan memberikan uang penghargaan sebesar Rp8.288.305 kepada Komisaris yang telah mengundurkan diri.
36. IKLAN DAN PROMOSI 2008 2007 2006
Beban pemasaran 12.787.945 11.110.058 7.697.264 Beban iklan 5.317.848 3.445.457 4.016.704
Jumlah 18.105.793 14.555.515 11.713.968
37. PENGHASILAN BUNGA, PIHAK KETIGA
Akun ini merupakan penghasilan bunga yang berasal dari deposito berjangka dan jasa giro.
2008 2007 2006
Pendapatan bunga dari deposito 7.541.019 9.998.664 8.726.333 Pendapatan bunga dari jasa giro 7.093.141 2.205.581 1.429.979
Jumlah 14.634.160 12.204.245 10.156.312
144 145
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38. BEBAN BUNGA DAN KEUANGAN, PIHAK KETIGA 2008 2007 2006
Beban bunga hutang obligasi (Catatan 26) 32.434.924 20.023.813 5.323.812 Beban bunga surat hutang jangka pendek (Catatan 24) 15.558.300 7.829.661 9.386.972 Pinjaman bank dan lainnya (Catatan 26) 13.501.370 6.880.022 7.542.917 Beban bunga dari transaksi repo 8.224.548 1.424.862 3.235.668 Amortisasi biaya emisi obligasi 1.138.242 793.309 102.799 Administrasi bank dan lainnya 561.944 837.494 696.119
Jumlah 71.419.328 37.789.161 26.288.287
39. LABA PER SAHAM DASAR DAN DILUSIAN
Laba usaha dan laba bersih
Laba usaha dan laba bersih untuk tujuan penghitungan laba per saham adalah sebagai berikut: 2008 2007 2006
Laba usaha 99.079.450 154.084.025 95.220.627 Laba bersih 37.606.876 95.718.973 71.695.479
Jumlah saham berdasarkan rata-rata tertimbang saham beredar untuk tujuan penghitungan laba per saham dasar masing-masing adalah sebesar 3.454.300.000 (jumlah penuh), 3.454.300.000 (jumlah penuh) dan 3.452.974.411 (jumlah penuh) saham pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006. Jumlah saham berdasarkan rata-rata tertimbang saham beredar untuk tujuan perhitungan laba per saham dilusian per tanggal 31 Desember 2008 adalah 3.454.300.000 (jumlah penuh).
Laba per saham dan per saham dilusian adalah sebagai berikut:
2008 2007 2006
Laba per saham dasar Laba usaha per saham 28 45 28 Laba bersih per saham 9 28 21 Laba per saham dilusian Laba usaha per saham 28 - - Laba bersih per saham 9 - -
40. DIVIDEN TUNAI DAN CADANGAN UMUM
Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sebagaimana tercantum dalam akta No.91 tanggal 24 Juni 2008 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai untuk tahun 2007 sebesar Rp41.451.600 atau Rp12 (nilai penuh) per saham dan menetapkan dana cadangan sebesar Rp500.000. Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sebagaimana tercantum dalam akta No. 69 tanggal 28 Juni 2007 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai untuk tahun 2006 sebesar Rp34.543.000 atau Rp10 (nilai penuh) per saham dan menetapkan dana cadangan sebesar Rp500.000. Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan sebagaimana tercantum dalam akta No. 49 tanggal 29 Mei 2006 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta, pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai untuk tahun 2005 sebesar Rp34.543.000 atau Rp10 (nilai penuh) per saham dan menetapkan dana cadangan sebesar Rp500.000.
144 145
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
41. SIFAT DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA
Sifat hubungan istimewa
a. Tn. Avi Y. Dwipayana dan PT Dwipa Miranda Lestari adalah pemegang saham Perusahaan. b. Karyawan kunci dan direksi merupakan orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung
jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan Perusahaan. Transaksi-transaksi hubungan istimewa Perusahaan, dalam kegiatan usaha normalnya, melakukan beberapa transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dimana transaksi tersebut dilakukan dengan harga dan syarat, yang sama dengan pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa. Perusahaan berkeyakinan bahwa tidak terdapat benturan kepentingan atas transaksi-transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagaimana dimaksud dalam Peraturan BAPEPAM-LK No. IX.E.I tentang Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu, sampai dengan tanggal laporan keuangan ini diselesaikan. Transaksi-transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
a. Tn. Avi Y. Dwipayana merupakan salah satu nasabah dari Perusahaan. Pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006, Perusahaan memiliki hutang kepadanya masing-masing sebesar Rp184.020, Rp55.217 dan Rp1.801.678 (Catatan 19). Pada tanggal 31 Desember 2008, Tn. Avi Y. Dwipayana memiliki hutang kepada Perusahaan sebesar RpNihil (2007: Rp7.915.312; 2006: RpNihil) (Catatan 12).
b. Perusahaan adalah sponsor reksadana berikut ini: TRIM Kapital (sebelumya bernama Dana
Megah Kapital), TRIM Dana Tetap (sebelumnya bernama Trimegah Dana Tetap), TRIM Kombinasi (sebelumnya bernama Trimegah Dana Kombinasi), TRIM Pundi Reksa (sebelumnya bernama Pundi Reksa Rupiah), TRIM Kas (sebelumnya bernama Trimegah Dana Kas), TRIM Dana Stabil (sebelumnya bernama Trimegah Dana Stabil), TRIM Sejahtera (sebelumnya bernama Trimegah Sejahtera), Trimegah Dana Terproteksi, Pundi Terproteksi dan TRIM Kombinasi 2.
c. Perusahaan memberikan jasa perantara perdagangan efek dan jasa manajemen terhadap
reksadana berikut ini: TRIM Kapital, TRIM Dana Tetap, TRIM Kombinasi, TRIM Pundi Reksa, TRIM Kas, TRIM Dana Stabil, TRIM Sejahtera, Trimegah Dana Terproteksi, Pundi Terproteksi, TRIM Lestari, TRIM Kombinasi 2, TRIM Lestari 2, TRIM Syariah Berimbang, TRIM Syariah Saham, TRIM Performa Terproteksi, TRIM Kas 2, TRIM Kapital Plus, TRIM Dana Tetap 2, TRIM Gebyar Terproteksi I, Pooled Fund TRIM Selaras I - VIII dan Pooled Fund TRIM Pendapatan Reguler.
d. Perusahaan bertindak sebagai agen penjual TRIM Dana Stabil dimana selama tahun 2008
Perusahaan memperoleh jasa penjual sebesar Rp5.315.951. e. Perusahaan mengadakan transaksi penjualan obligasi dengan reksadana yang dikelolanya.
146 147
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
41. SIFAT DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan) Saldo-saldo signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
2008 2007 2006
Aset: Portofolio efek - unit penyertaan reksadana (Catatan 5) 2.816.470 4.366.854 9.455.360 Persentase terhadap jumlah aset 0,28% 0,26% 1,13% Piutang nasabah (Catatan 9) 2.562.223 8.735.495 9.491.026 Persentase terhadap jumlah aset 0,26% 0,52% 1,13% Piutang lain-lain (Catatan 12) - 7.915.312 - Persentase terhadapa jumlah aset - 0,42% - Kewajiban: Hutang nasabah (Catatan 19) 10.383.837 9.871.247 7.285.620 Persentase terhadap jumlah kewajiban 1,77% 0,80% 1,61% Transaksi-transaksi signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
2008 2007 2006
Pendapatan: Komisi perantara pedagang efek 7.708.634 9.486.051 1.378.104 Persentase terhadap jumlah pendapatan 2,63% 2,77% 0,63% Keuntungan dari perdagangan efek: Realisasi laba atas penjualan reksadana 2.076.435 5.940.941 2.491.368 Persentase terhadap jumlah pendapatan 0,71% 1,74% 1,15% Laba penjualan obligasi 210.532 17.685.165 24.574.925 Persentase terhadap jumlah pendapatan 0,07% 5,17% 11,29% Jasa manajemen investasi 50.464.207 47.798.958 20.416.889 Persentase terhadap jumlah pendapatan 17,24% 13,96% 9,38%
42. IKATAN DAN PERJANJIAN
a. Perusahaan mengadakan kerjasama dengan bank-bank kustodian berikut ini sehubungan dengan Kontrak Investasi Kolektif Reksadana, dimana Perusahaan bertindak sebagai manajer investasi yang mengelola kekayaan reksadana dan memperoleh imbalan jasa sebagai berikut (Catatan 34):
Maksimum imbalan jasa dari nilai Tanggal perjanjian Bank kustodian Reksadana aset bersih
11 Maret 1997 dan perubahan PT Bank CIMB Niaga Tbk TRIM Kapital 3,00% terakhir tanggal 26 Juni 2006 31 Oktober 2001 dan perubahan PT Bank CIMB Niaga Tbk TRIM Kombinasi 3,00% terakhir tanggal 26 Juni 2006 31 Oktober 2001 dan perubahan PT Bank CIMB Niaga Tbk TRIM Dana Tetap 1,50% terakhir tanggal 26 Juni 2006 20 Januari 2003 dan PT Bank CIMB Niaga Tbk TRIM Kas 1,50% perubahannya tanggal 1 Desember 2005
146 147
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
42. IKATAN DAN PERJANJIAN (lanjutan) Maksimum imbalan jasa dari nilai Tanggal perjanjian Bank kustodian Reksadana aset bersih
22 Maret 2003 dan PT Bank Internasional TRIM Pundi Reksa 0,25% perubahannya tanggal Indonesia Tbk 19 Juni 2007 18 November 2003 dan PT Bank Internasional TRIM Dana Stabil 2,00% perubahannya tanggal Indonesia Tbk 19 Juni 2007 4 Maret 2005 dan PT Bank Internasional TRIM Sejahtera 2,00% perubahannya tanggal Indonesia Tbk 14 Desember 2005 serta pembubarannya tanggal 9 Agustus 2007 22 September 2005 dan PT Bank Internasional Pundi Terproteksi 1,50% perubahan terakhir tanggal Indonesia Tbk 23 November 2005 13 September 2005 serta PT Bank CIMB Niaga Tbk Trimegah Dana Terproteksi 1,50% pembubarannya tanggal 9 Agustus 2007 3 Oktober 2006 Deutsche Bank AG, TRIM Lestari 1,50% Indonesia
5 Oktober 2006 Deutsche Bank AG, TRIM Kombinasi 2 3,00% Indonesia 8 November 2006 Standard Chartered, TRIM Lestari 2 1,50% Indonesia 18 Desember 2006 Deutsche Bank AG, TRIM Syariah Saham 3,00% Indonesia 18 Desember 2006 Deutsche Bank AG, TRIM Syariah Berimbang 3,00% Indonesia 4 Januari 2008 PT Bank CIMB Niaga Tbk TRIM Performa Terproteksi 1,50% 14 Maret 2008 PT Bank CIMB Niaga Tbk TRIM Kas 2 3,80% 4 April 2008 PT Bank CIMB Niaga Tbk TRIM Kapital Plus 1,50% 28 April 2008 PT Bank CIMB Niaga Tbk TRIM Dana Tetap 2 1,50% 2 Juni 2008 PT Bank Central Asia Tbk TRIM Gebyar Terproteksi I 2,00% 25 Juli 2008 PT Bank CIMB Niaga Tbk Pooled Fund TRIM Selaras I 2,00% 25 Juli 2008 PT Bank CIMB Niaga Tbk Pooled Fund TRIM Selaras II 2,00% 25 Juli 2008 PT Bank CIMB Niaga Tbk Pooled Fund TRIM Selaras III 2,00% 4 September 2008 PT Bank CIMB Niaga Tbk Pooled Fund TRIM Selaras IV 2,00%
148 149
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
42. IKATAN DAN PERJANJIAN (lanjutan) Maksimum imbalan jasa dari nilai Tanggal perjanjian Bank kustodian Reksadana aset bersih
4 September 2008 PT Bank CIMB Niaga Tbk Pooled Fund TRIM Selaras V 2,00% 10 September 2008 PT Bank CIMB Niaga Tbk Pooled Fund TRIM Selaras VI 2,00% 10 September 2008 PT Bank CIMB Niaga Tbk Pooled Fund TRIM Selaras VII 2,00% 10 September 2008 PT Bank CIMB Niaga Tbk Pooled Fund TRIM Selaras VIII 2,00% 14 Agustus 2008 PT Bank CIMB Niaga Tbk Pooled Fund TRIM 2,00%
Pendapatan Reguler
b. Pada tanggal 1 Februari 2001, Perusahaan mengadakan perjanjian kerjasama dengan Bank BCA dimana Bank BCA akan memberikan fasilitas layanan untuk melakukan pembayaran atas pembelian unit penyertaan reksadana TRIM Dana Tetap, reksadana TRIM Kombinasi dan reksadana TRIM Kapital dan pembayaran atas transaksi pembelian saham dengan Perusahaan. Perjanjian ini berlaku selama satu tahun dan terus diperpanjang secara otomatis.
c. Pada tanggal 26 April 2006, Perusahaan memperoleh fasilitas intraday service untuk menunjang
transaksi jual beli obligasi pemerintah dan obligasi korporasi dari Bank Niaga. Untuk fasilitas ini Perusahaan dikenakan komisi 4% per tahun dihitung dari nilai transaksi selama satu hari atau sekurang-kurangnya Rp750 (nilai penuh) per transaksi dan dibayar pada saat transaksi.
d. Pada tanggal 14 September 2006, Perusahaan mendapatkan perpanjangan fasilitas daylight/overnight dari Bank Mandiri. Batas kredit yang diberikan maksimal sebesar 100% dari nilai jumlah jaminan yang diserahkan berupa penerimaan dari Bank Mandiri Kustodian dari hasil transaksi jual beli obligasi rekap atau Surat Utang Negara. Bunga yang dikenakan untuk daylight adalah 0,02% per hari sedangkan bunga untuk overnight 2% per tahun diatas suku bunga deposito berjangka tertinggi yang diagunkan.
Pada tanggal 5 Juli 2007 Perusahaan mendapat Surat Persetujuan Fasilitas Intraday yang bersifat uncommitted dengan batasan maksimum sebesar Rp365.000.000 untuk cover fasilitas Penerimaan dana PT KPEI dari hasil net sell transaksi saham di pasar reguler, Bank Mandiri Kustodian dari hasil transaksi beli-jual Surat Utang Negara dan/atau Obligasi Rekap dan/atau Obligasi Korporasi dan/atau transaksi saham di pasar negosiasi, penempatan Deposito Berjangka dan/atau deposit on call serta Giro valuta USD. Bunga yang dikenakan adalah fee intraday dengan besaran minimal 0.008% sampai dengan 0.02% per hari dan/atau fee administrasi Rp25.000 sampai Rp100.000. Dengan demikian perjanjian intraday ini menggantikan perjanjian daylight/overnight di atas.
43. MODAL KERJA BERSIH DISESUAIKAN
Peraturan BAPEPAM-LK No. V.D.5 sebagaimana dimuat dalam lampiran keputusan ketua BAPEPAM-LK No. Kep-20/PM/2003 tertanggal 8 Mei 2003 dan peraturan BAPEPAM-LK No. X.E.1 yang sebagaimana dimuat dalam lampiran keputusan ketua BAPEPAM-LK No. Kep-06/BL/2006 tertanggal 31 Juli 2006 yang kemudian diperbaharui dengan keputusan ketua BAPEPAM-LK No. Kep-460/BL/2008 tertanggal 10 November 2008, antara lain menetapkan jumlah Modal Kerja Bersih Disesuaikan (“MKBD”) bagi perusahaan efek yang menjalankan kegiatan sebagai perantara perdagangan efek yang mengadministrasikan rekening efek nasabah dan penjamin emisi efek sebesar Rp25.200.000.
148 149
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
43. MODAL KERJA BERSIH DISESUAIKAN (lanjutan)
Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2008, 2007 dan 2006, Perusahaan mempunyai MKBD masing masing sebesar Rp205.525.521, Rp287.313.119 dan Rp277.147.115 yang mana jumlah masing-masing tersebut melebihi ketentuan yang ditetapkan peraturan di atas.
44. PERKARA HUKUM
Perusahaan tercatat sebagai Turut Tergugat pada kasus No. 405/Pdt.G/2006/PN.Jkt.Pst di Pengadilan Tinggi Jakarta Pusat antara Tn. Ng Ming Hwe sebagai Penggugat dan PT Bank InternasionaI Indonesia Tbk (“Bank BII”) sebagai Tergugat. Tidak ada kewajiban yang dibebankan pada Perusahaan sehubungan gugatan tersebut, kecuali mentaati keputusan yang dibuat hakim terkait kasus tersebut. Pada tanggal 12 September 2007, Majelis Hakim Pengadilan Negeri Pusat telah memutuskan untuk menolak seluruh gugatan Penggugat dan meminta Penggugat untuk mengganti biaya perkara yang timbul.
Pada tanggal 28 Januari 2008 Bank BII sebagai Terbanding (semula Tergugat) mengajukan Kontra Memori Banding atas putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Perkara No. 405/Pdt.G/2007/PN.JKT.PST hanya kepada Ng Ming Hwe selaku Pembanding (semula Penggugat).
Pada tanggal 30 April 2008, Pengadilan Negeri Jakarta Pusat mengirimkan surat Pemberitahuan Banding dan Penyerahan Memori No.150/SRT.PDT.BDG/2007/PN.JKT.PST. Jo.NO.405/PDT/G/2006/PN.JKT.PST dimana Ng Ming Hwe sebagai Pembanding dan PT Bank Internasional Indonesia Tbk sebagai Terbanding dan Perusahaan sebagai Turut Terbanding.
45. KEJADIAN SETELAH TANGGAL NERACA
a. Pada tanggal 6 Januari 2009, Perusahaan mengadakan kerja sama dengan PT Bank CIMB Niaga
Tbk sehubungan dengan Kontrak Investasi Kolektif Reksadana, dimana Perusahaan bertindak sebagai manajer investasi untuk reksadana TRIM Terproteksi Prima II.
b. Pada tanggal 10 Februari 2009, Perusahaan mendapatkan perpanjangan fasilitas kredit tanpa
jaminan dari Bank BCA yang akan jatuh tempo pada tanggal 29 Desember 2009 berdasarkan Surat pemberitahuan Perpanjangan batas waktu penarikan dan/atau penurunan fasilitas kredit dari Bank BCA No. 30069/GBK/2009 (Catatan 17).
46. REVISI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN
Berikut ini ikhtisar revisi PSAK yang baru-baru ini diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia dan belum efektif untuk laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2008:
PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”, berisi
persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan pengidentifikasian informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan penyajian tersebut diterapkan terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, kewajiban keuangan, dan instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan, dan keadaan dimana aset keuangan dan kewajiban keuangan akan saling hapus. Pernyataan ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa datang yang terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk instrumen tersebut. PSAK No. 50 (Revisi 2006) ini menggantikan PSAK No. 50, ”Akuntansi Investasi Efek Tertentu” dan diterapkan secara prospektif untuk periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009 (yang selanjutnya direvisi menjadi pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010). Penerapan lebih dini diperkenankan dan harus diungkapkan.
150 151
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal
31 Desember 2008, 2007 dan 2006 (Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
46. REVISI PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (lanjutan)
PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan, dan kontrak pembelian dan penjualan item non-keuangan. Pernyataan ini, antara lain, memberikan definisi dan karakteristik terhadap derivatif, kategori dari instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan dari hubungan lindung nilai. PSAK No. 55 (Revisi 2006) ini menggantikan PSAK No. 55, “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”, dan diterapkan secara prospektif untuk laporan keuangan yang mencakup periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2009 (yang selanjutnya direvisi menjadi pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010). Penerapan lebih dini diperkenankan dan harus diungkapkan.
Perusahaan sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak PSAK revisi tersebut terhadap laporan keuangannya.
47. KONDISI EKONOMI TERKINI Kondisi ekonomi Indonesia dipengaruhi oleh ketidakstabilan ekonomi global yang terjadi pada tahun 2008. Ketidakstabilan ekonomi global mengakibatkan depresiasi Rupiah, kenaikan tingkat bunga, penurunan indeks harga saham, dan penurunan perdagangan di pasar modal. Kondisi ini telah dan mungkin akan terus mempengaruhi operasi Perusahaan pada masa datang. Perbaikan dan pemulihan ekonomi yang berkelanjutan tergantung pada kebijakan fiskal dan moneter lainnya yang dilakukan oleh pemerintah Republik Indonesia dan pihak-pihak lain, tindakan yang berada di luar kendali Perusahaan. Hal ini tidak memungkinkan pada saat sekarang untuk memperkirakan pengaruh kondisi ekonomi pada operasi Perusahaan, termasuk pengaruhnya terhadap nasabah, kreditur, pemegang saham, dan pasar modal
48. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyajian laporan keuangan yang telah diselesaikan pada tanggal 1 April 2009.
150 151
THIS PAgE IS INTENTIONALLY LEFT BLANK
HALAMAN INI SENgAJA DIKOSONgKAN
These financial statements are originally issued in the Indonesian language.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk BALANCE SHEETS
December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Notes 2008 2007 2006
ASSETS Cash and cash equivalents 2b,2c,3 377,882,942 148,281,934 167,692,850 Time deposits 2d,4 4,911,073 4,841,540 22,678,115 Marketable securities: 2g,2l,5,41 - Held for trading, including unrealized gain (loss) amounting to (Rp4,380,380) (2007: Rp23,868,030 and 2006: Rp8,905,827) 10,933,956 305,777,711 187,148,173 - Available for sale, including unrealized gain (loss) amounting to (Rp60,136,179) (2007: (Rp4,750,815) and 2006: Rp582,048) 405,243,621 113,579,809 1,712,500 Margin receivables, third parties less an allowance for doubtful accounts amounting to Rp528,152 (2007: RpNil and 2006: RpNil) 2e,2i,6 57,390,843 889,268,138 371,512,042 Receivables from clearing and guarantee institution, net 2e,7 21,224,308 84,947,213 16,382,648 Receivables from brokers 2e,2i,8 100,023 - 862,615 Receivables from customers: 2e,2i,9 - Related parties 2l,41 2,562,223 8,735,495 9,491,026 - Third parties 12,309,552 68,884,500 20,410,665 Employees receivable 2l,10 1,033,142 1,580,295 993,951 Derivative receivables 2j,11 - - 153,000 Other receivables: 12 - Related parties 2l,41 - 7,915,312 - - Third party 6,919,062 5,560,168 3,273,367 Investments in shares 2h,13 435,000 435,000 435,000 Prepaid taxes 2p,14a 23,080,701 - 970,799 Deferred tax assets, net 2p,14e 8,260,343 16,053,862 12,220,690 Fixed assets, less accumulated depreciation amounting to Rp35,281,654 (2007: Rp33,113,287 and 2006: Rp30,635,919) 2k,15 25,294,268 13,028,463 10,592,624 Other assets 16 10,535,092 8,378,175 12,076,216
TOTAL ASSETS 968,116,149 1,677,267,615 838,606,282
154 155
These financial statements are originally issued in the Indonesian language.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk BALANCE SHEETS (continued)
December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Notes 2008 2007 2006
LIABILITIES AND SHAREHOLDERS’ EQUITY LIABILITIES Bank loans 17 - 170,000,000 104,388,436 Repo liability 2f,18 - 134,459,290 - Payable to clearing and guarantee institution 2e,7 251,191 16,291,585 1,333,915 Payables to brokers - - 5,101 Payables to customers: 2e,19 - Related parties 2l,41 10,383,837 9,871,247 7,285,620 - Third parties 169,805,106 377,908,651 160,653,836 Margin payables, third parties 2e,20 13,053,341 83,455,619 14,785,172 Taxes payable 14b 12,116,183 34,277,225 10,672,836 Employee benefits liability 2r,21 15,710,345 24,148,314 16,664,634 Accrued expenses and provision 23 13,235,265 30,264,152 15,225,671 Promissory notes 24 95,183,719 - 75,579,316 Bonds payable 2n,2u,25 240,576,378 339,438,136 41,089,289 Interests payable 26 5,811,826 8,428,534 1,736,895 Other payables 10,192,417 6,307,605 2,611,414
TOTAL LIABILITIES 586,319,608 1,234,850,358 452,032,135
SHAREHOLDERS’ EQUITY Share capital Authorized capital 13,600,000,000 shares; Rp50 (full amount) par value each; issued and fully paid up 3,655,000,000 shares 27 182,750,000 182,750,000 182,750,000 Additional paid in capital, net 2m,28 644,975 644,975 644,975 Stock option 2s,22 4,933,284 - - Unrealized (decrease) increase in market value of available for sale marketable securities, net 2g,5 (60,136,179) (4,750,815) 582,048 Retained earnings: - Appropriated 40 3,600,000 3,100,000 2,600,000 - Unappropriated 266,060,461 276,729,097 216,053,124 Treasury stock 2t,27 (16,056,000) (16,056,000) (16,056,000 )
TOTAL SHAREHOLDERS’ EQUITY 381,796,541 442,417,257 386,574,147
TOTAL LIABILITIES AND SHAREHOLDERS’ EQUITY 968,116,149 1,677,267,615 838,606,282
156 157
These financial statements are originally issued in the Indonesian language.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk STATEMENTS OF INCOME
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Notes 2008 2007 2006
REVENUES Brokerage commissions 2l,2o,29,41 101,846,395 128,784,538 49,772,332 Interest, net 2o,31 101,938,887 91,206,589 73,037,619 Investment management fees 2l,2o,34,41,42 62,172,944 63,490,053 20,524,434 (Loss) gain on trading of marketable securities, net 2l,2o,32,41 (11,772,601) 42,394,883 67,313,534 Underwriting and selling fees 2o,33 32,767,709 15,072,235 6,513,509 Investment advisory fees 2o,30 378,636 1,120,000 - Others 1,546,358 211,492 511,129
Total revenues 288,878,328 342,279,790 217,672,557
OPERATING EXPENSES Salaries and allowances 35 104,909,640 130,652,947 79,335,837 Advertising and promotion 36 18,105,793 14,555,515 11,713,968 Employee benefits expense, net 2r,21 17,319,191 7,796,582 3,709,908 Telecommunications 10,547,715 7,323,560 6,247,332 General and administrative 7,885,506 6,453,597 5,415,542 Office rental 7,322,286 6,046,655 5,750,273 Depreciation of fixed assets 2k,15 5,557,627 3,590,860 3,246,380 EMSOP expense 2s, 22 4,933,284 - - Travelling 2,945,136 2,173,166 1,353,447 Training and seminar 2,170,626 1,984,443 1,466,314 Professional fees 2,105,286 2,047,707 1,284,198 Representation and donations 1,154,082 1,147,172 775,960 Custodian 756,247 916,554 484,441 Bad debt expense 528,152 - - Others 7,111,085 3,507,007 1,668,330
Total operating expenses 193,351,656 188,195,765 122,451,930
OPERATING INCOME 95,526,672 154,084,025 95,220,627
OTHER INCOME (EXPENSES) Interest income, third parties 37 18,292,700 12,204,245 10,156,312 Gain on foreign exchange, net 2b 3,485,806 221,130 554,699 Gain on sale of fixed assets 2k 236,881 611,400 368,355 Tax expenses - - (2,328,506) Interest and financial expenses 38 (71,419,328) (37,789,161) (26,288,287 ) Others, net (616,575) (5,997,188) (624,858 )
Total other expenses, net (50,020,516) (30,749,574) (18,162,285 )
156 157
These financial statements are originally issued in the Indonesian language.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk STATEMENTS OF INCOME (continued)
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Notes 2008 2007 2006
INCOME BEFORE CORPORATE INCOME TAX 45,506,156 123,334,451 77,058,342 Corporate income tax expense (benefit): 2p,14c - Current tax 6,429,673 31,448,650 13,057,796 - Deferred tax 7,793,519 (3,833,172) (7,694,933 )
14,223,192 27,615,478 5,362,863
NET INCOME 31,282,964 95,718,973 71,695,479
Operating income per share-basic (full amount) 2q,39 28 45 28 Net income per share-basic (full amount) 2q,39 9 28 21 Operating income per share-diluted (full amount) 2q,39 28 - - Net income per share-diluted (full amount) 2q,39 9 - -
tatements are originally issued in Indonesian language.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk STATEMENTS OF CHANGES IN SHAREHOLDERS’ EQUITY
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Unrealized increase (decrease) in market value of available for Retained earnings Total Additional paid sale marketable shareholders’
Notes Share capital in capital Stock option securities, net Appropriated Unappropriated Treasury stock equity _________________________
6 182,563,000 644,975 - - 2,100,000 179,400,645 (16,056,000 ) 348,652,620
om ants 27 187,000 - - - - - - 187,000 e in
ale rities, net 5 - - - 582,048 - - - 582,048
40 - - - - - (34,543,000 ) - (34,543,000 ) tained
40 - - - - 500,000 (500,000 ) - - - - - - - 71,695,479 - 71,695,479
06 182,750,000 644,975 - 582,048 2,600,000 216,053,124 (16,056,000 ) 386,574,147
se in
ale rities, net 5 - - - (5,332,863 ) - - - (5,332,863)
40 - - - - - (34,543,000 ) - (34,543,000) tained
40 - - - - 500,000 (500,000 ) - - - - - - - 95,718,973 - 95,718,973
07 182,750,000 644,975 - (4,750,815 ) 3,100,000 276,729,097 (16,056,000 ) 442,417,257
se in
ale rities, net 5 - - - (55,385,364 ) - - - (55,385,364)
2s,22 - - 4,933,284 - - - - 4,933,284 40 - - - - - (41,451,600 ) - (41,451,600)
tained 40 - - - - 500,000 (500,000 ) - - - - - - - 31,282,964 - 31,282,964
008 182,750,000 644,975 4,933,284 (60,136,179 ) 3,600,000 266,060,461 (16,056,000 ) 381,796,541
158 159
Thes
e fin
anci
al s
tate
men
ts a
re o
rigin
ally
issu
ed in
Indo
nesi
an la
ngua
ge.
The
acco
mpa
nyin
g no
tes
form
an
inte
gral
par
t of t
hese
fina
ncia
l sta
tem
ents
.
PT T
RIM
EGAH
SEC
UR
ITIE
S Tb
k ST
ATEM
ENTS
OF
CH
ANG
ES IN
SH
AREH
OLD
ERS’
EQ
UIT
Y Ye
ars
ende
d D
ecem
ber 3
1, 2
008,
200
7 an
d 20
06
(Exp
ress
ed in
thou
sand
s of
Rup
iah,
unl
ess
othe
rwis
e st
ated
)
U
nrea
lized
in
crea
se (d
ecre
ase)
in
mar
ket v
alue
of
avai
labl
e fo
r
R
etai
ned
earn
ings
Tot a
l
A
dditi
onal
pai
d
sal
e m
arke
tabl
e
sha
reho
lder
s’
N
otes
Shar
e ca
pita
l
in c
apita
l
St
ock
optio
n
se
curit
ies,
net
Ap
prop
riate
d
U
napp
ropr
iate
d
Tr
easu
ry s
tock
equi
ty
____
____
____
____
____
____
_
Bala
nce
as o
f Ja
nuar
y 1,
200
6
18
2,56
3,00
0
644,
975
-
-
2,
100,
000
17
9,40
0,64
5
(16,
056,
000 )
34
8,65
2,62
0
Ad
ditio
nal s
hare
s fro
m
ex
erci
se o
f war
rant
s
27
18
7,00
0
-
-
-
-
-
-
187,
000
Unr
ealiz
ed in
crea
se in
mar
ket v
alue
of a
vaila
ble
for s
ale
m
arke
tabl
e se
curit
ies,
net
5
-
-
-
58
2,04
8
-
-
-
582,
048
D
ivid
ends
40
-
-
-
-
-
(3
4,54
3,00
0 )
-
(34,
543,
000 )
Ap
prop
riat io
n of
reta
ined
earn
ings
40
-
-
-
-
50
0,00
0
(500
,000
)
-
- N
et in
com
e
-
-
-
-
-
71,6
95,4
79
-
71
,695
,479
Bala
nce
as o
f
Dec
embe
r 31,
200
6
18
2,75
0,00
0
644,
975
-
58
2,04
8
2,60
0,00
0
216,
053,
124
(1
6,05
6,00
0 )
386,
574,
147
Unr
ealiz
ed d
ecre
ase
in
m
arke
t val
ue
of
ava
ilabl
e fo
r sal
e
mar
keta
ble
secu
ritie
s, n
et
5
-
-
-
(5,3
32,8
63 )
-
-
-
(5
,332
,863
) D
ivid
ends
40
-
-
-
-
-
(3
4,54
3,00
0 )
-
(34,
543,
000)
Ap
prop
riatio
n of
reta
ined
earn
ings
40
-
-
-
-
50
0,00
0
(500
,000
)
-
-
N
et in
com
e
-
-
-
-
-
95
,718
,973
-
95,7
18,9
73
Bala
nce
as o
f
Dec
embe
r 31,
200
7
18
2,75
0,00
0
644,
975
-
(4
,750
,815
)
3,10
0,00
0
276,
729,
097
(1
6,05
6,00
0 )
442,
417,
257
Unr
ealiz
ed d
ecre
ase
in
m
arke
t val
ue
of
ava
ilabl
e fo
r sal
e
mar
keta
ble
secu
ritie
s, n
et
5
-
-
-
(55,
385,
364 )
-
-
-
(5
5,38
5,36
4)
Stoc
k op
tion
2s
,22
-
-
4,
933,
284
-
-
-
-
4,
933,
284
D
ivid
ends
40
-
-
-
-
-
(4
1,45
1,60
0 )
-
(41,
451,
600)
Ap
prop
riatio
n of
reta
ined
earn
ings
40
-
-
-
-
50
0,00
0
(500
,000
)
-
- N
et in
com
e
-
-
-
-
-
31
,282
,964
-
31,2
82,9
64
Bala
nce
as o
f
Dec
embe
r 31,
200
8
18
2,75
0,00
0
644,
975
4,
933,
284
(6
0,13
6,17
9 )
3,60
0,00
0
266,
060,
461
(1
6,05
6,00
0 )
381,
796,
541
158 159
These financial statements are originally issued in the Indonesian language.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk STATEMENTS OF CASH FLOWS
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Notes 2008 2007 2006
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Receipts from brokerage commissions 101,846,395 128,784,538 49,772,332 Receipts from investment advisory, underwriting and selling and investment manager fees 101,773,343 75,901,148 27,122,481 Interest received 101,404,526 92,443,799 70,662,723 Receipts from securities traded 14,905,393 52,683,878 42,146,437 Receipts from customers (145,431,023) 176,032,266 60,882,722 (Payments to) receipts from clearing and guarantee institutions 47,431,319 (53,606,895) 527,193 Proceeds from sale of reverse repo (134,459,290) 134,459,290 27,000,000 Proceed from (payments to) brokers, net 151,168 857,514 (857,514 ) Receipts from (payments to) margin customers, net 760,946,864 (449,085,649) (155,415,752 ) Purchases of marketable securities, net (78,883,414) (264,118,705) (87,481,445 ) Payments to suppliers and employees (200,380,235) (122,289,744) (121,804,125 ) Tax payments (49,254,685) (39,587,813) (36,845,900 ) Derivative receivables - 153,000 (153,000 ) Other receipts (payments), net 2,869,232 1,243,099 (3,151,865 )
Net cash provided by (used in) operating activities 522,919,593 (266,130,274) (127,595,713 )
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Interest received 14,571,883 11,627,249 10,270,165 Withdrawal of time deposits 691,140 115,560,150 22,250,000 Proceeds from sale of fixed assets 247,983 611,394 531,500 Placement of time deposits (691,140) (97,000,000) - Acquisition of fixed assets 15 (17,834,534) (6,026,699) (2,425,645 ) Purchase of available for sale marketable securities - - (1,130,000 )
Net cash provided by (used in) investing activities (3,014,668) 24,772,094 29,496,020
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Promissory notes issuance 302,875,420 130,541,023 196,442,345 (Payment of) proceeds from bank loans (170,000,000) 65,611,564 45,224,226 Additional shares paid and issued - - 187,000 Promissory notes repayment 24 (223,250,000) (213,950,000) (130,250,000 ) Bonds payable issuance 25 - 300,000,000 - Bonds issuance cost 25 - (2,444,462) - Payment of bonds 25 (100,000,000) - - Interest paid (58,477,737) (23,267,861) (16,317,913 ) Dividends paid (41,451,600) (34,543,000) (34,543,000 )
Net cash provided by (used in) financing activities (290,303,917) 221,947,264 60,742,658
160 161
These financial statements are originally issued in the Indonesian language.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk STATEMENTS OF CASH FLOWS (continued)
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
Notes 2008 2007 2006
INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS 229,601,008 (19,410,916) (37,357,035 ) CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR 148,281,934 167,692,850 205,049,885
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR 3 377,882,942 148,281,934 167,692,850
160 161
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
1. GENERAL
a. Establishment and general information
PT Trimegah Securities Tbk (formerly PT Trimegah Securindolestari) (“the Company”) was established based on notarial deed No. 64 dated May 9, 1990 of Rachmat Santoso, S.H., notary in Jakarta, under the name of PT Trimulya Securindolestari. The deed of establishment was amended with notarial deed No. 227 dated May 28, 1990 of the same notary and was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in decision letter No. C2-3353.HT.01.01.TH.90 dated June 7, 1990 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 80 dated October 5, 1990, Supplement No. 3832.
The Company’s Articles of Association has been amended from time to time with the latest
amendment by notarial deed No. 92 dated June 24, 2008 of Fathiah Helmi, S.H., notary in Jakarta, concerning the Corporate Law No. 40 year 2007. The change was approved by the Ministry of Law and Human Rights based on its letter No. AHU-66636.AH.01.02.Thn 2008 dated September 22, 2008.
The Company is domiciled in Jakarta with its head office at the Artha Graha Building, Jalan
Jenderal Sudirman Kav 52-53; it also has branch offices in Mangga Dua - Jakarta, Pluit - Jakarta, Kelapa Gading - Jakarta, Kebon Jeruk - Jakarta, Semarang - Central Java, Solo - Central Java, Surabaya - East Java, Denpasar - Bali, Medan - North Sumatra, Bandung - West Java, Makassar - South Sulawesi, Malang - East Java, Pekan Baru - Riau, Palembang - South Sumatera and representative offices in Manado - North Sulawesi, Padang - West Sumatera, Balikpapan - East Kalimantan, Pekalongan - Central Java, Jember - East Java and Pontianak - West Kalimantan.
In accordance with Article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities
comprises mainly brokerage, investment management and advisory, and securities underwriting. The Company started to operate commercially in 1990, and it had a total number of permanent and non-permanent employees of 343, 320 and 269 as of December 31, 2008, 2007 and 2006, respectively.
The Company obtained its brokerage, underwriting and investment management licenses from
the Chairman of the Capital Market Supervisory Board (BAPEPAM-LK) through decision letters No. KEP-252/PM/1992 dated May 2, 1992, No. KEP-27/PM/1993 dated September 18, 1993 and No. KEP-02/PM-MI/1994 dated April 20, 1994, respectively. In accordance with letter No. Peng-356/BEJ.ANG/12-1999 dated December 23, 1999 from the Indonesia Stock Exchange (“IDX”) (formerly known as Jakarta Stock Exchange), the Company obtained its license to engage in margin trading.
The composition of the Boards of Commissioners and Directors of the Company as of
December 31, 2008 was as follows: Board of Commissioners
President Commissioner : Philip S. Purnama Independent Commissioner : Sumantri Slamet Directors President Director : Avi Y. Dwipayana Director : Karman Pamurahardjo Director : Rosinu
Director : Desimon
162 163
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
1. GENERAL (continued)
a. Establishment and general information (continued) The composition of the Boards of Commissioners and Directors of the Company as of
December 31, 2007 was as follows: Board of Commissioners
President Commissioner : Philip S. Purnama Independent Commissioner : Sumantri Slamet Directors President Director : Avi Y. Dwipayana Director : Yulian Kusuma Kwee Director : Rosinu Director : Desimon
The composition of the Boards of Commissioners and Directors of the Company as of
December 31, 2006 was as follows: Board of Commissioners
President Commissioner : Pieter Tanuri Commissioner : Yohanes Ade Bunian Moniaga Commissioner : Achmad Sofyan Directors President Director : Avi Y. Dwipayana Director : Yulian Kusuma Kwee Director : Rosinu Director : Desimon
b. Public offering of the Company’s shares On December 28, 1999, the Chairman of the BAPEPAM-LK through decision letter
No. S2681/PM/1999 approved the Company’s public offering of 50,000,000 shares with a par value of Rp500 (full amount) per share at an offering price of Rp2,000 (full amount) per share. The Company listed its shares on the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges on January 28, 2000 and February 1, 2000, respectively, based on letters No. S-170/BEJ.CAT/01-2000 and 001/EMT/LIST/BES/II/2000.
On April 3, 2000, the Company’s stock was split from Rp500 (full amount) per share to Rp50 (full
amount) per share. On June 5, 2000, the Company issued 1,400,000,000 bonus shares from the additional paid-in
capital of the initial public offering of shares. On June 6 and 7, 2000, such shares were listed on the Surabaya and Jakarta Stock Exchanges (currently as Indonesia Stock Exchange (“IDX”)).
Before the Company obtained the approval for its public offering, it had issued 15,000,000
warrants under the name of the Company’s Employees Cooperative based on Warrant Notification Deed No. 34 dated November 12, 1999 of Fathiah Helmi, S.H., notary in Jakarta, in which warrants will be granted to the Company employees once a year based on a warrant distribution formula. Every holder of one warrant has the right to purchase one common share of the Company at an exercise price of Rp500 (full amount) per share.
162 163
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
1. GENERAL (continued) b. Public offering of the Company’s shares (continued) The warrants will be granted in December (at the latest) for each year starting from November 12,
2001 up to November 12, 2005. However, the warrants can be exercised at any time until November 12, 2006.
The changes due to stock split from Rp500 (full amount) per share to Rp50 (full amount) per share
and distribution of bonus shares (Note 28) from the additional paid in capital resulted in the change of total warrants from 15,000,000 warrants to 255,000,000 warrants. As of December 31, 2006, all warrants have been converted into shares (Note 27).
As of December 31, 2008, 2007 and 2006, all of the Company’s shares of 3,655,000,000 shares,
respectively were listed on IDX in which 200,700,000 shares represent treasury stock (Note 27). c. Public offering of the Company’s bonds On June 30, 2004, the Chairman of BAPEPAM-LK through decision letter No. S-1980/PM/2004
approved the Company’s bond offering of Rp300,000,000 PT Trimegah Securties Tbk Bonds I year 2004 with a fixed interest rate (Note 25).
On June 29, 2007, the Chairman of BAPEPAM-LK through decision letter No. S-3239/BL/2007
approved the Company’s bond offering of Rp300,000,000 PT Trimegah Securties Tbk Bonds II year 2007 with a fixed interest rate (Note 25).
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES The accounting and financial reporting policies adopted by the Company conform to generally accepted accounting principles in Indonesia. The significant accounting principles, which were applied consistently in the preparation of the financial statements, for the years ended December 31, 2008, 2007 and 2006, are as follows: a. Basis of preparation of financial statements
The Company’s financial statements have been prepared in accordance with Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) No. 42, “Accounting for Securities Companies” and other generally accepted accounting principles established by the Indonesian Institute of Accountants, and, where applicable, with BAPEPAM-LK regulation No. VIII.G.7 and attachment of BAPEPAM-LK decision No. KEP-06/PM/2000, “Financial Statements Presentation Guidance” dated March 13, 2000 which has been renewed with circular letter BAPEPAM-LK No.02/PM/2002 dated December 27, 2002, regarding “Presentation Manual of Public Company or Issuer Financial Statement Disclosure”. The financial statements presented in thousands of Rupiah unless otherwise stated, have been prepared on accrual basis using the historical cost concept, except for statements of cash flows and certain accounts, which are presented based on other valuation as explained in each accounting policy. The statements of cash flows are presented using the direct method and classified cash flows into operating, investing and financing activities.
164 165
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) b. Foreign currency transactions and balances
The Company maintains its accounting records in Rupiah. Transactions in currencies other than Rupiah are recorded at the prevailing rates of exchange in effect on the date of the transactions. As of the balance sheet dates, all foreign currency monetary assets and liabilities are translated at the middle exchange rates quoted by Bank Indonesia on those dates. The resulting net foreign exchange gains or losses are recognized in current year’s statement of income. The exchange rates used as of December 31, 2008, 2007 and 2006 were as follows (full amount of Rupiah):
2008 2007 2006
US Dollar 1/Rupiah 10,950 9,419 9,020 c. Cash and cash equivalents Cash and cash equivalents consist of cash on hand and cash in banks and all unpledged and
unrestricted investments with maturities of three months or less from the date of placement. d. Time deposits
Time deposits that are either pledge as collateral for loan or not are carried at nominal values. e. Securities transactions
Purchases and sales of securities both for customers (securities brokerage transactions) and for the Company’s portfolio are recognized when the transactions are made. Purchase of securities for regular trading and margin customers were recorded as receivable from customers or margin receivable and payable to clearing and guarantee institution (KPEI). Meanwhile sales of securities for regular customers or margin customers were recorded as payable to customers or margin payables and receivable from clearing and guarantee institution (KPEI). Funds received from customers in connection with securities purchased for their account, and payments and receipts related to purchases and sales of securities on behalf of the customers are recorded as customers’ accounts. Payable balances of customers’ accounts are presented in the balance sheet as a liability, while receivable balances are presented as an asset. Transaction with clearing and guarantee institution is presented on daily net position.
f. Repo and reverse repo transactions
Securities sold under repurchase agreements (repo) are recognized as repo liability at repurchased price less unrealized interest expense. Unrealized interest expense that represents the difference between the selling price and the repurchase price, is recognized as an expense based on the period since the securities were sold until they were repurchased. Securities sold are recorded as assets in the balance sheets because securities ownership substantially belongs to the Company as seller.
164 165
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
f. Repo and reverse repo transactions (continued)
Securities purchased with an agreement to resell (reverse repo) are recognized as reverse repo receivable at resale price less unrealized interest income. Unrealized interest income that represents the difference between the purchase price and the resale price is recognized as income based on the period since the securities were bought until they were resold.
g. Marketable securities
Investments in debt and equity securities consist of marketable securities such as bonds, shares and warrants listed on stock exchanges, mutual fund units and promissory notes. Investments in debt and equity securities held by the Company are accounted as follows:
Debt and equity securities held for trading purposes are reported at the fair market values.
Unrealized gains or losses due to increases or decreases in market values are recognized in the current year’s statement of income. Upon sale of trading portfolio securities, the difference between selling price and fair value per books is recognized as a realized gain or loss on sale.
Debt securities held to maturity are stated at historical cost adjusted for amortization of
premiums or accretion of discounts. Premium and discount are amortized using the straight-line method. If it is probable that the cost (including amortization of premium and/or discount) of such securities will not be fully recovered, a permanent decline in value is considered to have occurred and the individual security is written down to its fair value. Any such write-down is recognized as loss in the current year.
Debt and equity securities available for sale are stated at fair market values. Unrealized gains
or losses due to increases or decreases in fair value, net of tax, are recognized and presented as an equity component. Such gain or loss will be stated on current year’s statement of income when the securities were sold (realized).
Units of mutual funds, which are acquired in relation to the establishment of such mutual
funds, are stated at cost. The historical costs are adjusted for significant and permanent declines in the net asset value (“NAV”) of the mutual funds.
For marketable securities which are actively traded in organized financial markets, fair value is generally determined by reference to quoted market bid prices by the stock exchanges at the close of business on the balance sheet date. Investments in mutual funds are reported at the net assets value of mutual funds on the balance sheet date which is calculated by custodian bank. For marketable securities in which the available market price is not reliable, estimated fair value of marketable securities is determined referring to fair value of other instruments which have similar substance or calculated based on expected cash flow from the underlying net assets of those marketable securities. Cost of trading securities is recorded based on first in first out method. Transfer of marketable securities from “available-for-sale” category to “held-to-maturity” category is recorded at fair value. Unrealized gain or loss on the transfer is recorded as part of equity and is amortized using the straight-line method over the remaining life of the securities. Transfer of marketable securities from “trading” category to “held-to-maturity” category is recorded at fair value, which is considered as cost of the marketable securities.
166 167
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
g. Marketable securities (continued) Transfer of marketable securities from “held-to-maturity” category to “available-for-sale” category is recorded at fair value. Unrealized gains or losses at the date of the transfer shall be recognized in the equity separately. Allowance for possible losses and increase/decline in fair value are presented as additions/deductions from the outstanding balance of marketable securities.
h. Investments in shares
Investments in shares of stock with ownership interest of less than 20% that do not have readily determinable fair values and are intended for long-term investments are stated at cost (cost method). The carrying amount of the investments is written down to recognize a permanent decline in value of the individual investments and a loss on write down is charged directly to current year’s statement of income.
i. Allowance for doubtful accounts
Allowance for doubtful accounts of margin receivables, receivables from brokers, and receivables from customers were provided based on a review of the status of individual receivables at balance sheet dates. Bad debts are written off when management believes that the receivable is uncollectible. An allowance or write off of receivables does not omit billing right to each debtor.
j. Derivative receivables and payables
All derivative instruments (including foreign currency transactions for funding and trading) are recognized in the balance sheet at their fair value. Fair value is determined based on market value, pricing models or quoted prices of other instruments with similar characteristics. Derivative receivable and payable balance is valued at unrealized gain/loss from derivative contract. Gain or loss on a derivative contract not designated as a hedging instrument (or derivative contract that does not qualify as a hedging instrument) is recognized in current year’s statement of income.
k. Fixed assets
Prior to January 1, 2008 fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. Effective January 1, 2008, the Company applied PSAK No. 16 (Revised 2007), “Fixed Assets”, which supersedes PSAK No. 16 (1994), “Fixed Assets and Other Assets”, and PSAK No. 17 (1994), “Accounting for Depreciation”, whereby the Company has chosen the cost model. The adoption of this revised PSAK did not result in a significant effect in the Company’s financial statements.
166 167
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) k. Fixed assets (continued)
Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses. Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in statement of income as incurred. Fixed assets, except for land, are depreciated from the month the assets are placed in service over their estimated useful lives as follows:
Years
Buildings 20 Leasehold improvements 5 Motor vehicles 5 Office equipments 5
Land is stated at cost and is not depreciated. The recoverable amount of an asset is estimated whenever events or changes in circumstances indicate that its carrying amount may not be fully recoverable. Impairment in asset value, if any, is recognized as loss in the current year’s statement of income. The assets’ residual values, useful lives and methods of depreciation are reviewed, and adjusted prospectively if appropriate, at each financial year end.
An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in the current year’s statement of income.
l. Balances and transactions with related parties
The Company has transactions with certain parties, which have special relationship as defined under PSAK No. 7, “related party disclosure”. All significant transactions and balances with related parties whether or not performed on terms and conditions similar to those with third parties are disclosed in Note 41. The Company’s personnel or employees, except for key management personnel, are not considered as related parties.
m. Share issuance costs
Expenses related to the initial public offering of shares are presented as a deduction of additional paid-in capital and are not amortized.
n. Bonds issuance costs
Bonds issuance costs are deferred and amortized over the term of the bonds. The balance of unamortized bonds issuance costs were presented as a deduction from the bonds payable.
168 169
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) o. Revenue and expense recognition
Revenue
Commission income from brokerage and other services are recognized at the transaction date. Interest income related to margin transactions are recognized based on accrual basis. Fees from investment management and advisory services are recognized when the services are rendered based on the terms of the contracts. Gains (losses) on trading of securities consist of gains (losses) on securities sold and unrealized gains (losses) because of increases (decreases) in the fair value of securities owned. Underwriting fees are recognized when underwriting activities are substantially completed and the amount of income has been determined.
Dividend income from marketable securities is recognized upon declaration by the issuer of equity securities. Expenses Expenses incurred relating to underwriting activities are accumulated and charged against income when underwriting fees are recognized. When the underwriting activities are not completed and shares issuance is cancelled, the underwriting expenses are charged to the current year’s statement of income. Expenses relating to trading securities of both regular and margin customer, investment management and advisory services are recognized when incurred. Other expenses are recognized based on the accrual basis.
p. Taxation
Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the period. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Future tax benefits, such as the carry-forward of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable. Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the balance sheet dates. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates is charged to current year operations, except to the extent that it relates to items previously charged or credited to equity. Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received (“SKP”) or, if appealed against by the Company, when the result of the appeal is determined.
168 169
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) q. Earnings per share
Basic earnings per share are computed by dividing operating income and net income, with the weighted average number of shares outstanding during the year. Diluted earnings per share is computed by dividing net income, with the weighted average number of shares outstanding during the year including potential number of shares assumed to be issued based on fair value.
r. Employee benefits
The Company recognized an unfunded employee benefits liability in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (“the Law”) and its Collective Labor Agreement (“CLA”). The employee benefits are calculated with comparison of the benefits that will be received by employee in normal retirement age based on the Law and the benefits that will be received from Dana Pensiun Lembaga Keuangan (“DPLK”). If the benefits from the Law is more than from DPLK, the Company will recognize additional employee benefits expense.
The cost of providing employee benefits under the Law is determined using the projected unit credit actuarial valuation method. Actuarial gains and losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains and losses for each individual plan at the end of the previous reporting year exceed 10% of the defined benefit obligation at that date. These gains or losses are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees. Further, past service cost arising from the introduction of a defined benefits plan or changes in the benefit payable of an existing plan are required to be amortized over the period until the benefits concerned become vested.
On January 1, 2008, the Company entered into defined contribution pension plan for its employees through the financial institution pension fund (DPLK) Manulife. The program covers all permanent employees in which the Company is obligated to pay a monthly contribution of 8% of employees’ monthly basic salaries and the employees pay a monthly contribution of 3% from their monthly basic salaries. The Company also accrues employee benefits expense based on the Law.
s. Employee and management stock option program (EMSOP Trimegah)
The Company granted stock options to directors and key employees based on certain criteria. Stock compensation cost is calculated at the grant date using the fair value of the stock options. Compensation expense is recognized over the vesting period of the stock options based on graded vesting. Compensation expense incurred in connection with the implementation of employee and management stock option program (EMSOP) are recognized at the time the option rights are granted to the management and employees at the fair value of the option rights, in accordance with the PSAK No. 53, ”Accounting for stock based compensation”. The fair value of the stock options granted is based on independent consultants’ valuation report calculated using the modified black-scholes option pricing model.
t. Treasury stock
Reacquisition of the Company’s previously issued stock is accounted using the cost method. Treasury stock is recorded at acquisition cost and presented as a deduction from the capital stock account.
170 171
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
u. Treasury bonds
At the time of reacquisition, the unamortized premium or discount, and any proportional deferred expenses in connection with the issuance cost of the bonds, are amortized up to the reacquisition date. The difference between the reacquisition price and net carrying amount of the redeemed bonds is recognized as gain or loss in current year’s statement of income and classified as an extraordinary item.
v. Use of estimates
The preparation of financial statements in conformity with generally accepted accounting principles requires management to make estimations and assumptions that affect amounts reported therein. Due to the inherent uncertainty in making estimates, actual results reported in future periods may be based on amounts that differ from those estimates.
3. CASH AND CASH EQUIVALENTS 2008 2007 2006
Cash on hand 129,000 114,500 114,500 Cash in banks: Rupiah: PT Bank Central Asia Tbk 171,480,313 60,447,378 4,111,179 PT Bank Permata Tbk 82,254,093 1,342,175 7,677 PT Bank Internasional Indonesia Tbk 53,093,954 77,385 - PT Bank Syariah Mega Indonesia 25,851,540 12,804 481,751 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 21,815,620 39,888,754 21,754,684 PT Bank CIMB Niaga Tbk 4,146,408 13,116,910 3,229,786 PT Bank Permata Tbk (unit Syariah) 436,917 425,748 - PT Bank Ganesha 269,152 47,567 - PT Bank Danamon Indonesia Tbk 165,545 198,806 525,690 PT Bank UOB Buana Tbk 143,714 71,313 - PT Bank Bumiputera Indonesia Tbk 68,402 - - PT Bank Kesawan Tbk 65,362 69,323 45,582 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 6,757 3,776,313 -
359,797,777 119,474,476 30,156,349 United States Dollar: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 16,555,634 14,426,766 14,633,331 Deutsche Bank AG 1,332,326 1,146,865 1,108,701 PT Bank Central Asia Tbk 61,374 353,706 283,290 PT Bank CIMB Niaga Tbk 6,831 705,472 896,679
17,956,165 16,632,809 16,922,001 Time deposits, which mature
less than 3 months: Rupiah: PT Bank Central Asia Tbk - 12,060,149 84,000,000 PT Bank Internasional Indonesia Tbk - - 20,000,000 PT Bank Permata Tbk - - 10,000,000 PT Bank CIMB Niaga Tbk - - 6,500,000
- 12,060,149 120,500,000
Total 377,882,942 148,281,934 167,692,850
170 171
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
3. CASH AND CASH EQUIVALENTS (continued)
2008 2007 2006
Interest rates per annum on time deposits 3.30% - 14.00% 6.25% - 9.25% 4.00% - 10.25% 4. TIME DEPOSITS 2008 2007 2006
Time deposits - Rupiah: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 4,911,073 4,841,540 1,266,392 PT Bank Central Asia Tbk - - 11,411,723
PT Bank CIMB Niaga Tbk - - 10,000,000
Total 4,911,073 4,841,540 22,678,115
Interest rates per annum on time deposits 6.00% - 6.75% 6.25% - 9.25% 8.50% - 9.75% Time deposit with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk as of December 31, 2008 amounting to Rp4,911,073 (2007: Rp4,841,540; 2006: Rp1,266,392) is used as collateral to PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (“KPEI”) in relation to securities trading through KPEI. Time deposits are used as collateral for the working capital credit facilities which received from similar bank (Note 17) as of December 31, 2008, 2007 and 2006 are as follows:
2008 2007 2006
Time deposits - Rupiah: PT Bank Central Asia Tbk - - 10,000,000 PT Bank CIMB Niaga Tbk - - 10,000,000
Total - 20,000,000
5. MARKETABLE SECURITIES 2008 2007 2006
Trading: Bonds 8,401,668 55,021,272 151,185,854 Mutual funds - Related parties (Note 41) 3,909,280 4,366,854 9,455,360 - Third Party 3,003,388 - - Equity - 223,885.020 - Debt securities - - 18,859,025
15,314,336 283,273,146 179,500,239 Unrealized (loss) gain, net (4,380,380) 22,504,565 7,647,934
Fair value 10,933,956 305,777,711 187,148,173
172 173
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
5. MARKETABLE SECURITIES (continued)
2008 2007 2006
Available for sale: Bonds 213,771,114 117,200,172 - Mutual funds 250,923,486 - - Equity 685,200 1,130,452 1,130,452
465,379,800 118,330,624 1,130,452 Unrealized (loss) gain, net (60,136,179) (4,750,815) 582,048
Fair value 405,243,621 113,579,809 1,712,500
The ratings of bonds that are traded in the stock exchange are as follows:
Rating 2008 2007 2006
Trading Government bonds - 8,401,668 54,021,272 956,073 Corporate bonds: idAA+ Pefindo - - 17,988,800 idAA Pefindo - 1,000,000 - idAA- Pefindo - - 23,999,194 idA Pefindo - - 8,196,924 idA- Pefindo - - 96,704,684 idBBB Pefindo - - 1,968,143 idBBB- Pefindo - - 1,372,036
8,401,668 55,021,272 151,185,854
Available for sale Government bonds - 212,236,138 115,507,600 - Corporate bond: idBBB- Pefindo 1,534,976 1,692,572 -
213,771,114 117,200,172 -
Total bonds traded in stock exchange 222,172,782 172,221,444 151,185,854
The interest rate per annum in 2008, 2007 and 2006 for all bonds are as follows:
2008 2007 2006
Interest rate per annum 9.280% - 12.800% 9.280% - 12.050% 9.304% -14.125%
The following is classification of available for sale of bonds securities, by year of maturity: 2008 2007 2006
Mature between 5 - 10 years 54,131,776 1,692,572 - Mature over 10 years 159,639,338 115,507,600 -
Acquisition cost 213,771,114 117,200,172 -
172 173
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
5. MARKETABLE SECURITIES (continued) Trading The Company determined the fair value of debt and equity securities which are traded on the stock exchange amounting to Rp10,933,956 (2007: Rp305,777,711; 2006: Rp178,242,346) based on the weighted average prices which are published by IDX. Meanwhile for debt securities, which are not traded in the stock exchange, the fair value is determined amounting to RpNil (2007: RpNil; 2006: Rp9,429,513) which represents 50% of the acquisition cost. The management determines the fair value of such debt securities. Based on Transfer Certificate dated December 30, 2003 between the Company and PT JAIC Indonesia, the Company agreed to purchase a portion of the syndicated loans owned by PT Wisata Triloka Buana (“WTB”) amounting to US$10,000,000 (full amount) or 33.33% from the total syndicated loans of US$30,000,000 (full amount), with an acquisition cost of Rp18,859,025. The syndicated loan is collateralized by inventories, property and equipment, and mortgage over the Le Meridien Hotel located in Jakarta. As of December 31, 2006, the management has recognized the provision for diminution in value for these debt securities amounting to Rp9,429,513 or 50% of the acquisition cost. On July 19, 2007, the Company and Parallax Venture Partners XVIII Ltd., third party, signed memorandum of understanding related to the Company’s plan to sell the WTB syndicated loan at the amount of Rp18,000,000. The Company had received settlement on such sale on September 10, 2007. Bonds securities - trading with market value amounting to Rp39,995,000 as of December 31, 2007 are pledged as collateral for repo transactions with PT Bank Internasional Indonesia Tbk (Note 18). As of December 31, 2008, the Company had portfolio investments in mutual funds of TRIM Kombinasi 2 amounting to Rp1,456,704 consisting of 2,003,388 units participation (2007: Rp2,864,546, consisting of 2,003,388 units participation; 2006: Rp2,003,388, consisting of 2,003,388 units participation), Trim Dana Stabil amounting to Rp1,359,766 consisting of 1,000,000 units participation (2007: Rp1,502,308, consisting of 1,000,000 units participation; 2006:Rp1,350,408, consisting of 1,000,000 units participation). On December 31, 2006, the Company had portfolio investments in mutual funds of TRIM Sejahtera amounting to Rp6,101,564, consisting of 5,194,079 units participation. The Company acted as a sponsor for the establishment of TRIM Kombinasi 2 mutual fund, TRIM Dana Stabil mutual fund, and TRIM Sejahtera mutual fund. Available for sale securities On December 31, 2008, 2007 and 2006, equity and bond securities - available for sale are shares and bonds, which are traded in IDX. Fair value of securities is determined based on market price stated in IDX at the last trading day of the respective year. Unrealized (loss) gain on changes in fair value of available for sale marketable securities amounting to (Rp60,136,179), (Rp4,750,815) and Rp582,048 as of December 31, 2008, 2007 and 2006, respectively, is presented as “Unrealized increase (decrease) in market value of available for sale marketable securities, net” as part of Shareholders’ Equity section in the balance sheets. Bonds securities available for sale with market value amounting to Rp109,726,560 as of December 31, 2007 are pledged as collateral for repo transactions with PT Bank Internasional Indonesia Tbk and PT Bank Sinarmas (Note 18).
174 175
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
5. MARKETABLE SECURITIES (continued) Available for sale securities (continued) On December 23 and 24, 2008, the Company had bought portfolio investments in limited participation mutual funds Millenium Restructured Fund II (“MRF II”) which is managed by PT Millenium Danatama Indonesia (“MDI”) amounting to Rp254,832,765, consisting of 51.0665 units participation. Furthermore, MRF II had bought 390,928,000 shares owned by the Company at PT Sat Nusapersada at the price of Rp650 (full amount) per share (or equivalent to Rp254,187,054) which represents the agreed price between the Company and MDI. Pursuant to Collective Investment Contract (“CIC”) of MRF II, the valuation of portfolio investment mutual funds is performed by MDI as the investment manager based on fair value, using the discounted cash flow approach. Based on discounted cash flow approach, the fair value of portfolio investments in mutual funds as of December 31, 2008 is Rp215,792,256.
6. MARGIN RECEIVABLES, THIRD PARTIES, NET
This account represents customers’ receivable accounts resulting from their margin transactions through the Company.
2008 2007 2006
Each more than or equal to 5% of total 2,925,155 143,859,615 68,034,437 Each below 5% of total 54,993,840 745,408,523 303,477,605
57,918,995 889,268,138 371,512,042 Less: allowance for doubtful accounts (528,152 ) - -
Total 57,390,843 889,268,138 371,512,042
Margin receivables classified by type of customer are as follows:
2008 2007 2006
Non individual 319,093 27,094,327 9,121,059 Individual 57,071,750 862,173,811 362,390,983
Total 57,390,843 889,268,138 371,512,042
Interest rates per annum 18.00% - 21.00% 18.00% - 20.00% 18.50% - 20.50%
The Company offers financing for margin transactions with minimum customers’ collateral amounting to 150% of margin facilities offered. Margin receivables collaterals are generally in the form of customers’ stocks. Margin receivables are pledged as collateral to the Trimegah Bonds I Year 2004 amounting to the total outstanding bonds payable at balance sheet dates (Note 25) and for year 2006 loan from PT Bank CIMB Niaga Tbk (Note 17). On December 31, 2008, the Company provided an allowance for doubtful accounts amounting to Rp528,152. The Company’s management believes the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses from uncollectible margin receivables. The Company did not provide an allowance for doubtful accounts as of December 31, 2007 and 2006 as management believes that the margin receivables are fully collectible and collateral from customers are adequate to cover possible losses from uncollectible margin receivables.
174 175
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
7. RECEIVABLES FROM AND PAYABLES TO CLEARING AND GUARANTEE INSTITUTION, NET Receivables from Clearing and Guarantee Institution This account represents the receivables related to securities sold and deposits made by the Company in relation to securities transactions, as follows:
2008 2007 2006
Receivables 18,088,885 82,005,700 13,618,277 Deposits 3,135,423 2,941,513 2,764,371
Total 21,224,308 84,947,213 16,382,648
Payables to Clearing and Guarantee Institution
This account represents the payables to KPEI for securities transactions on the stock exchange, which are to be settled with KPEI.
8. RECEIVABLES FROM BROKERS This account represents receivables from other brokers in connection with securities transactions. The Company did not provide an allowance for doubtful accounts, as management believes that the receivables from brokers are collectible.
9. RECEIVABLES FROM CUSTOMERS This account represents receivables arising from the Company’s transactions as a securities broker and investment manager.
2008 2007 2006
Related parties: TRIM Syariah Berimbang 1,003,725 158,805 780,950 TRIM Syariah Saham 963,809 2,605,944 3,927,794 TRIM Kas 94,714 334,233 135,036 TRIM Gebyar Terproteksi 92,114 - - TRIM Kombinasi 2 82,029 180,062 1,890,431 TRIM Selaras 79,512 - - TRIM Lestari 77,607 150,814 162,355 TRIM Dana Stabil 63,904 1,971,736 1,086,652 TRIM Performa Terproteksi 39,842 - - TRIM Lestari 2 32,437 37,172 28,318 TRIM Dana Tetap 12,299 12,669 39,216 TRIM Syariah Sukuk 7,587 - - TRIM Pendapatan Reguler 7,128 - - TRIM Terproteksi Prima 5,516 - - TRIM Kapital - 3,230,810 1,138,404 Pundi Terproteksi - 42,372 159,315 TRIM Kombinasi - 6,511 18,624 TRIM Pundi Reksa - 4,367 3,923 Trimegah Dana Terproteksi - - 112,663 TRIM Sejahtera - - 7,345
Total 2,562,223 8,735,495 9,491,026
176 177
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
9. RECEIVABLES FROM CUSTOMERS (continued)
2008 2007 2006
Third parties: Each more than or equal to 5% of total 1,153,531 4,367,164 2,913,778
Each below 5% of total 11,156,021 64,517,336 17,496,887
Total 12,309,552 68,884,500 20,410,665
The Company did not provide an allowance for doubtful accounts as of December 31, 2008, 2007 and 2006 as management believes that the receivables from customers are fully collectible.
10. EMPLOYEES RECEIVABLE This account represents loans given to the Company’s employees, which are collected through monthly salary deductions. The loans are charged with interest rate at 10% per annum.
11. DERIVATIVE RECEIVABLES AND PAYABLES Derivative receivables and payables consists of the swap agreement with PT Bank Central Asia Tbk, which will sell US Dollar at spot date and buy the amount denominated in US Dollar at maturity date.
2008 2007 2006
Date of transaction - - December 19, 2006 Transaction value - - US$1,500,000 Rp9,096 (full amount)/
Basic rate - - US$1 Rp9,122 (full amount)/
Maturity rate - - US$1 Maturity date - - January 19, 2007
On the maturity date, the Company and PT Bank Central Asia Tbk had settled the above swap agreement.
12. OTHER RECEIVABLES 2008 2007 2006
Related party: Mr. Avi Y. Dwipayana (Note 41) - 7,915,312 -
Total - 7,915,312 -
Third parties: Interest receivables of marketable
securities 5,693,654 5,159,293 2,975,228 Interest receivables of time deposits 8,795 16,052 162,630 Receivable from investment advisory - 275,000 - Others 1,216,613 109,823 135,509
Total 6,919,062 5,560,168 3,273,367
The Company did not provide an allowance for doubtful accounts, as management believes that the other receivables from customers are fully collectible.
176 177
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
13. INVESTMENTS IN SHARES 2008 2007 2006
Kustodian Sentral Efek Indonesia 300,000 300,000 300,000 IDX 135,000 135,000 - BEJ - - 60,000 BES - - 75,000
Total 435,000 435,000 435,000
Investments in the shares of IDX, BEJ and BES are requirements for members of the stock exchanges. The Company owns one share of stock in each of the stock exchanges.
Investment in shares of PT Kustodian Sentral Efek Indonesia consists of 60 shares.
14. TAXATION
a. Prepaid taxes 2008 2007 2006
Corporate income tax 21,183,210 - - Value added taxes, net 1,897,491 - 970,799
Total 23,080,701 - 970,799
b. Taxes payable
2008 2007 2006
Income tax article 21 4,879,216 7,630,742 6,109,213 Income tax article 23 4,013,387 46,228 81,757 Sale of share transactions 1,609,233 2,390,497 1,287,795 Income tax article 25 1,427,936 - - Income tax article 4(2) 163,035 156,585 65,001 Income tax article 26 23,376 18,914 18,284 Corporate income tax - 20,745,340 3,110,786 Value added tax, net - 3,288,919 -
Total 12,116,183 34,277,225 10,672,836
The Company received letter No. 5-1186/WPJ.07/KP 0808/2007 dated December 7, 2007 from
the Directorate General of Public Companies Tax Office for value added taxes correction that resulted from levy for the period January 2004 through December 2006. The Company had computed such VAT underpayment amounting to Rp3,431,835 and was settled on January 9, 2008. As of December 31, 2007, such underpayment was included under VAT payable account.
178 179
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
14. TAXATION (continued) c. Corporate income tax expense
2008 2007 2006
Current corporate income tax expense 6,429,673 31,448,650 13,057,796 Deferred tax expense (benefit) 7,793,519 (3,833,172) (7,694,933 )
Total 14,223,192 27,615,478 5,362,863
Current tax expense: From normal business operation 2,771,133 29,007,800 11,026,534 Final income tax expenses 3,658,540 2,440,850 2,031,262
6,429,673 31,448,650 13,057,796 Deferred tax expense (benefit) 7,793,519 (3,833,172) (7,694,933 )
Total corporate tax expense 14,223,192 27,615,478 5,362,863
Reconciliation between income before income tax expense per statements of income and taxable income are as follows:
2008 2007 2006
Income before income tax 45,506,156 123,334,451 77,058,342 Interest income subject to final tax (18,292,700) (12,204,245) (10,156,312 )
Total 27,213,456 111,130,206 66,902,030
At maximum tax rate 30% 8,164,037 33,339,062 20,070,609 Net permanent differences at maximum tax rate 3,404,303 (8,146,934) (16,886,487) Effect of income taxed at rates less than 30% (17,500) (17,500) (17,500)
Effect of reduction on tax rate (986,188) - - Other adjustments - - 164,979
10,564,652 25,174,628 3,331,601 Added by: Final income tax expense (20%) 3,658,540 2,440,850 2,031,262
Total corporate income tax expense 14,223,192 27,615,478 5,362,863
Estimated taxable income for the years ended December 31, 2007 and 2006 as mentioned above were used as basis of the annual income tax return for 2007 and 2006, which were reported on April 1, 2008 and April 2, 2007, respectively. Meanwhile estimated taxable income for the year ended December 31, 2008 as mentioned above will be used as basis for the 2008 annual income tax return. The Company submits tax returns on the basis of self-assessment. The tax authorities may assess or amend taxes within five years from the date when the tax was payable.
178 179
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
14. TAXATION (continued) d. Current tax expense
The Company’s estimated taxable income for the years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 are as follows:
2008 2007 2006
Income before income tax 45,506,156 123,334,451 77,058,342 Interest income subject to final tax (18,292,700) (12,204,245) (10,156,312 )
Total 27,213,456 111,130,206 66,902,030
Permanent differences: Unrealized loss (gain) due to adjustment in market value of securities that is subject to final tax 28,245,881 (9,380,602) (16,739,278 ) EMSOP expenses 4,933,284 - - Marketing expenses 1,835,007 2,058,326 2,144,603 Entertainment and donation 1,154,082 1,147,172 775,960 Expenses related to income subject to final tax 1,045,995 7,379,801 15,339,576 (Gain) loss on sale of fixed assets (67,287) (147,195) 173,002 Interest coupon from bonds subject to final tax (2,940,157) (4,970,379) (24,564,683 ) Gain on sale of investment not subject to tax or subject to final tax (28,592,738) (29,105,228) (36,623,122 ) Tax expenses - - 1,793,115 Others 1,220,088 5,714,466 1,412,537
6,834,155 (27,303,639) (56,288,290 )
Temporary differences: Bad debt expense 528,152 - -
Depreciation of fixed assets (26,329) (564,371) (469,340 ) (Reversal) addition of accrued
employee benefits expense, net (8,437,969) 7,483,681 2,899,670 (Reversal) addition of accrued for employee bonuses (16,816,021) 13,000,000 13,000,000 Unrealized (loss) gain due to adjustment in market value of
securities - (6,994,873) 10,769,376
(24,752,167) 12,924,437 26,199,706
Taxable income at standard enacted rate 9,295,444 96,751,004 36,813,446
Estimated current income tax expense 2,771,134 29,007,801 11,026,534
Less prepayment of income taxes: Income tax article 23 (5,195,015 ) (4,670,688) (6,085,761 ) Income tax article 25 (18,716,129 ) (3,583,773) (1,829,987 ) Fiscal (43,200 ) (8,000) -
(Overpayment) underpayment corporate income tax payable (21,183,210 ) 20,745,340 3,110,786
180 181
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
14. TAXATION (continued) d. Current tax expense (continued)
In 2006, the Company received Tax Assessment Letters (“SKPKB”) for underpayment of income tax articles 4(2), 21, 23, 26 and corporate income tax for 2003 fiscal year totaling Rp1,295,472. The Company also received a Tax Claim Letter (“STP”) for the related interests and penalties for income tax article 21 and corporate income tax for 2005 fiscal year totaling Rp496,326. The Company paid such tax assessments and tax claim for 2003 and 2005 in 2006.
e. Deferred tax assets, net
2008 2007 2006
Employee benefits liability 4,106,294 7,244,494 4,999,390 Provision for employee bonuses 2,571,514 7,800,000 3,900,000 Provision for employee allowances 840,000 - - Difference in net book value of assets between commercial and fiscal 594,652 278,976 492,446 Allowance for doubtful accounts 147,883 - - Unrealized on loss due to decrease in fair value of marketable securities - 730,392 2,828,854
Deferred tax assets, net 8,260,343 16,053,862 12,220,690
In September 2008, Law No. 7 Year 1983 regarding “Income Tax” has been revised for the fourth time with Law No. 36 Year 2008. The revised Law stipulates changes in corporate tax rate from progressive tax rates up to maximum 30% to a single rate of 28% for fiscal year 2009 and 25% for fiscal year 2010 onwards. The Company recorded the impact of the changes in tax rates which amounted to Rp986,188 as part of tax expense in the current year operations. The utilization of deferred tax assets recognized by the Company is dependent upon future taxable profits in excess of profits arising from the reversal of existing taxable temporary differences. As of December 31, 2008, 2007, 2006, management believes that deferred tax assets can be utilized therefore the Company’s management does not provide provision for diminishing value for those deferred tax assets.
15. FIXED ASSETS
2008
Beginning Ending balance Additions Disposals balance
Cost Land 86,375 - - 86,375
Buildings 1,911,747 - - 1,911,747 Leasehold improvements 13,721,700 2,366,613 - 16,088,313 Motor vehicles 3,466,905 - - 3,466,905 Office equipment 26,955,023 15,467,921 3,400,362 39,022,582
Total 46,141,750 17,834,534 3,400,362 60,575,922
180 181
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
15. FIXED ASSETS (continued) 2008
Beginning Ending balance Additions Disposals balance
Accumulated depreciation Buildings 786,873 95,588 - 882,461
Leasehold improvements 10,391,695 1,282,800 - 11,674,495 Motor vehicles 2,081,847 557,714 - 2,639,561 Office equipment 19,852,872 3,621,525 3,389,260 20,085,137
Total 33,113,287 5,557,627 3,389,260 35,281,654
Net book value 13,028,463 25,294,268
2007
Beginning Ending balance Additions Disposals balance
Cost Land 86,375 - - 86,375
Buildings 1,911,747 - - 1,911,747 Leasehold improvements 12,395,843 1,325,857 - 13,721,700 Motor vehicles 3,704,505 647,690 885,290 3,466,905 Office equipment 23,130,073 4,053,152 228,202 26,955,023
Total 41,228,543 6,026,699 1,113,492 46,141,750
Accumulated depreciation Buildings 691,286 95,587 - 786,873
Leasehold improvements 9,359,320 1,032,375 - 10,391,695 Motor vehicles 2,365,130 602,007 885,290 2,081,847 Office equipment 18,220,183 1,860,891 228,202 19,852,872
Total 30,635,919 3,590,860 1,113,492 33,113,287
Net book value 10,592,624 13,028,463
2006
Beginning Ending balance Additions Disposals balance
Cost Land 247,475 - 161,100 86,375 Buildings 2,214,971 - 303,224 1,911,747 Leasehold improvements 11,864,317 531,526 - 12,395,843 Motor vehicles 3,654,719 156,178 106,392 3,704,505 Office equipment 21,407,403 1,737,940 15,270 23,130,073
Total 39,388,885 2,425,644 585,986 41,228,543
Accumulated depreciation Buildings 691,720 106,791 107,225 691,286 Leasehold improvements 8,395,168 964,152 - 9,359,320 Motor vehicles 1,969,801 501,721 106,391 2,365,131 Office equipment 16,559,191 1,673,716 12,725 18,220,182
Total 27,615,880 3,246,380 226,341 30,635,919
Net book value 11,773,005 10,592,624
182 183
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
15. FIXED ASSETS (continued)
Depreciation expenses for the years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 amounted to Rp5,557,627, Rp3,590,860 and Rp3,246,380, respectively. The fixed assets, except land, were insured with insurance coverage as follows:
2008 2007 2006
PT Asuransi Allianz Utama Indonesia 28,851,381 7,908,575 9,084,884 PT Asuransi Adira Dinamika - 4,171,715 3,090,000
Total 28,851,381 12,080,290 12,174,884
The management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.
In management’s opinion, the carrying values of all fixed assets are fully recoverable, and hence, no writedown for impairment in asset value is necessary.
16. OTHER ASSETS 2008 2007 2006
Prepaid expenses 6,336,000 4,822,370 4,892,530 Guarantee deposits 2,213,282 2,179,921 6,999,731 Others 1,985,810 1,375,884 183,955
Total 10,535,092 8,378,175 12,076,216
As of December 31, 2006, guarantee deposits included guarantee deposit to PT Perusahaan Pengelolaan Aset (Persero) (“PPA”) amounting to Rp5,000,000 in relation to the Company’s participation in bonds auction of PT Jasa Marga (Persero) for project JORR I and JORR II. PPA has returned such guarantee deposit to the Company on January 11, 2007.
17. BANK LOANS 2008 2007 2006
PT Bank Permata Tbk - 75,000,000 35,000,000 PT Bank Central Asia Tbk - 50,000,000 9,568,287 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk - 45,000,000 - PT Bank CIMB Niaga Tbk - - 59,820,149
Total - 170,000,000 104,388,436
182 183
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
17. BANK LOANS (continued) PT Bank Permata Tbk (“Bank Permata”) Based on loan agreement dated August 18, 2005, the Company obtained “money market line” unsecured credit facility for a maximum of Rp45,000,000 that bears interest rate at rate of one month certificate of Bank Indonesia (“SBI”) plus 2.50% per annum. The loan agreement was amended several times with the latest amendment on April 23, 2008, which changed the agreement into money market facility with the maximum facility of Rp100,000,000. This facility will mature on August 30, 2009. The outstanding loan as of December 31, 2008 was RpNil (2007: Rp75,000,000; 2006: Rp35,000,000). On August 21, 2008, the Company also obtained additional facility, foreign exchange line and fixed income trading to support treasury facility with settlement facility maximum limit amounting to US$15,000,000. PT Bank Central Asia Tbk (“Bank BCA”) Based on a renewed loan agreement dated May 2, 2007, the Company obtained a local credit facility from Bank BCA with a maximum limit of Rp10,000,000, which bears interest rate at 1.50% per annum (2007: 1.50% per annum and 2006: 1.50% per annum) above Bank BCA’s time deposits rate. This loan facility is secured with the time deposits in the same bank under the Company’s name amounting to Rp10,000,000. Based on the acknowledgement letter No. 1817/GBK/2007 dated May 2, 2007, the Company also obtained other unsecured credit facilities from Bank BCA and matured on March 29, 2008 as follows: a. Local credit facility for working capital financing up to maximum of Rp30,000,000 which bears
interest rate at 11.50% per annum. b. Time loan revolving credit facility for working capital up to maximum of Rp50,000,000 which bears
interest rate at 11.50% per annum.
c. Intraday KPEI credit facility for stock trading settlement support in IDX up to maximum of Rp80,000,000 with charges of Rp50 per transaction.
d. Foreign exchange (FX) line credit facility for hedging requirement with maximum limit of
US$5,000,000 (full amount).
Based on notice of extension of withdrawal and/or decrease in credit facility from Bank BCA No. 30069/GBK/2009 (Note 46), those credit facilities were extended until December 29, 2009, as follows:
a. Local credit facility for working capital financing with maximum limit of Rp30,000,000 which bears
interest rate at 14.00% per annum. b. Time loan revolving credit facility for working capital with maximum limit of Rp50,000,000 which
bears interest rate at 14.00% per annum.
c. Foreign exchange (FX) line credit facility for hedging requirement with maximum limit of US$5,000,000 (full amount).
The outstanding balance of loan from Bank BCA as of December 31, 2008 is RpNil (2007: Rp50,000,000; 2006: Rp9,568,287).
184 185
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
17. BANK LOANS (continued) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Bank Mandiri”) Based on agreement for foreign exchange line transaction services dated January 8, 2008, the Company obtained unsecured foreign exchange line transaction services with limit amounting to Rp45,000,000 from Bank Mandiri. This facility is for one-year period that will mature on January 7, 2009 and not extended. The period for each foreign exchange line transaction is maximum one month and can be extended 14 workdays before the maturity of such period. The Company also obtained foreign exchange line facility to perform forex transaction, hedging and settlement of Company’s forex liability, with maximum limit of Rp45,000,000 or equivalent in foreign exchange market (based on potential future exposure). Based on a renewed loan agreement dated October 14, 2005, the Company obtained a working capital credit facility with maximum amount of Rp20,000,000 from Bank Mandiri with an interest rate at 2% per annum above the interest rate of Bank Mandiri’s time deposits. Based on credit agreement dated December 27, 2007, the Company obtained unsecured short-term credit facility with maximum amount of Rp45,000,000 with an interest rate as determined by Bank Mandiri. The outstanding loan as of December 31, 2007 amounted to Rp45,000,000. PT Bank CIMB Niaga Tbk (“Bank Niaga”) Based on a renewed loan agreement dated May 1, 2007, the Company obtained a special transaction credit facility from Bank Niaga with maximum amount of Rp20,000,000 with interest rate at 11.50% per annum (2006: 15% per annum) which is used for funding marketable securities trading. This loan is a revolving credit in which Bank Niaga and the Company at anytime can terminate the loan. This loan is secured by third parties margin receivables with minimum amount of Rp20,000,000 (Note 6) and the Company’s treasury stocks of 80,645,000 shares with a minimum value of Rp10,000,000 (Note 27). The loan was fully repaid on August 4, 2007. Based on a renewed loan agreement on May 1, 2007, the Company also obtained a working capital credit facility with maximum amount of Rp20,000,000 that bears interest rate at 1.25% per annum (2006: 1.25% per annum) above the interest rate of Bank Niaga’s time deposits. This loan is secured by time deposits with the same bank under the Company’s name amounting to Rp10,000,000 (Note 4). The loan was fully repaid on August 4, 2007. Based on a renewed loan agreement on May 1, 2007, the Company also obtained a fixed loan credit facility for a maximum of Rp30,000,000 which bears interest rate at 12.50% per annum (2006: 14.75% per annum). The loan was fully repaid on August 4, 2007.
Total loan from Bank Niaga as of December 31, 2008 was RpNil (2007: RpNil; 2006: Rp59,820,149). The Company used all of these facilities for funding margin transactions.
184 185
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
18. REPO LIABILITY Counterpart Securities pledged 2008 2007 2006
PT Bank Internasional Government bonds FR0034 Indonesia Tbk Year 2006, FR0043 Year 2007, and FR0045 Year 2007 - 46,722,735 - PT Bank Sinarmas Government bonds FR0038 Year 2006 and FR0045 Year 2007 - 45,191,368 - PT Bank Sinarmas Government bonds FR0040 Year 2007, FR0042 Year 2007 and FR0047 Year 2007 - 42,949,400 -
Repurchase price - 134,863,503 - Unamortized interest - (404,213) -
Carrying amount - 134,459,290 -
Government bonds series FR0034 Year 2006, FR0043 Year 2007 and FR0045 Year 2007
Based on the repo agreement between the Company and PT Bank Internasional Indonesia Tbk (“PT Bank BII Tbk”) dated November 22, 2007, the Company sold government bonds series FR0034 Year 2006, FR0043 Year 2007 and FR0045 Year 2007 to PT Bank BII Tbk, with nominal value of Rp10,000,000, Rp30,000,000 and Rp10,000,000, respectively, with total sales price of Rp46,209,615.
The market price of such government bonds as of December 31, 2007 is Rp50,438,980 and the settlement price of such government bonds as of January 3, 2008 is Rp46,722,735.
Government bonds series FR0038 Year 2006 and FR0045 Year 2007
Based on the repo agreement between the Company and PT Bank Sinarmas dated December 19, 2007, the Company sold government bonds series FR0038 Year 2006, and FR0045 Year 2007, with nominal value of Rp20,000,000 and Rp30,000,000, respectively, with total sales price of Rp44,800,000.
The market price of such government bonds as of December 31, 2007 is Rp49,471,020 and the settlement price of those government bonds as at January 29, 2008 is Rp45,191,368.
Government bonds series FR0040 Year 2007, FR0042 Year 2007 and FR0047 Year 2007
Based on the repo agreement between the Company and PT Bank Sinarmas dated November 30, 2007, the Company sold government bonds series FR0040 Year 2007, FR0042 Year 2007 and FR0047 Year 2007, with nominal value of Rp20,000,000, Rp10,000,000 and Rp20,000,000, respectively, with total sales price of Rp42,610,000.
The market price of such government bonds as of December 31, 2007 is Rp49,811,600 and the settlement price of such government bonds as at January 3, 2008 is Rp42,949,400.
19. PAYABLE TO CUSTOMERS 2008 2007 2006
Related parties: TRIM Kapital 10,199,439 - 4,777,835 Mr. Avi Y. Dwipayana (Note 41) 184,020 55,217 1,801,678
TRIM Kombinasi 2 378 5,208,168 - TRIM Syariah Berimbang - 4,607,862 - TRIM Kombinasi - - 706,107
Total 10,383,837 9,871,247 7,285,620
186 187
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
19. PAYABLE TO CUSTOMERS (continued) 2008 2007 2006
Third parties: Each below 5% of total 15,571,240 377,908,651 160,653,836 Each more than or equal to 5% of total 154,233,866 - -
Total 169,805,106 377,908,651 160,653,836
Payable to customers classified by type of customer:
Individual 146,062,551 362,067,833 157,271,300 Non-individual 34,126,39s 25,712,065 10,668,156
Total 180,188,943 387,779,898 167,939,456
20. MARGIN PAYABLES, THIRD PARTIES
This account represents funds from customers in relation to margin trading transactions through the Company.
2008 2007 2006
Each more than or equal to 5% of total 5,825,979 64,427,403 10,533,011 Each below 5% of total 7,227,362 19,028,216 4,252,161
Total 13,053,341 83,455,619 14,785,172
Margin payables classified by type of customer: Individual 13,043,038 83,455,619 12,143,101 Non-individual 10,303 - 2,642,071
Total 13,053,341 83,455,619 14,785,172
Interest rate per annum 10.00% 10.00% 10.00% 21. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY
The Company provides unfunded post-employment benefits for its employees based on the Company’s Collective Labor Agreement (“CLA”) between the Company and employees and Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (“the Law”) as follows:
December 31, 2008
a. The early retirement age is 45 or working period more than 15 years, b. The Company’s contribution for DPLK premium for 2008 is 8% from employee’s basic salaries and
for 2009 is 3% from employee’s basic salaries, c. 2.8 times payment of severance amounts specified by Article 156 (2) of the Law, plus, d. 1.4 times payment of the service amounts specified by Article 156 (3) of the Law, plus, e. 15% of the total severance and service payments.
186 187
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
21. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued) December 31, 2007
a. 2.8 times payment of severance amounts specified by Article 156 (2) of the Law, plus, b. 1.4 times payment of the service amounts specified by Article 156 (3) of the Law, plus, c. 15% of the total severance and service payments.
December 31, 2006
a. Double the payment of the severance amounts specified by Article 156 (2) of the Law, plus, b. One payment of the service amounts specified by Article 156 (3) of the Law, plus, c. 15% of the total severance and service payments.
The Company entered into defined contribution pension plan for its permanent employees through the DPLK Manulife Plan. The pension program are funded by Company’s contribution of 8% of employees’ basic salaries and the employee contribution 3% from they basic salaries. The Company’s contribution during 2008 which is recognized as personnel expense amounted to Rp25,757,160.
The following tables summarize the components of net employee benefits expense recognized in the statements of income and amounts recognized in the balance sheets for the employee benefits liability as determined by an independent actuary.
a. Net employee benefits expense
2008 2007 2006
Current service cost 4,626,712 4,542,045 2,392,425 Interest cost 2,282,010 2,091,774 1,586,834 Amortization of unrecognized past service cost 15,163,859 36,491 36,491 Amortization of actuarial gain 9,392,513 353,922 (305,842 ) Past service cost-plan amendment 8,018,446 772,350 - Gain from curtailment and settlement (47,683,919) - -
Net employee benefits (income) expense (8,200,379) 7,796,582 3,709,908
b. Employee benefits liability
2008 2007 2006
Present value of employee benefits obligation 18,327,469 40,910,511 19,016,116 Unrecognized past service cost-unvested (2,617,124) (8,317,202) (335,247 ) Unrecognized actuarial loss - (8,444,995) (2,016,235 )
Employee benefits liability 15,710,345 24,148,314 16,664,634
188 189
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
21. EMPLOYEE BENEFITS LIABILITY (continued)
b. Employee benefits liability (continued) Movements in the benefits liability during the years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 are as follows:
2008 2007 2006
Beginning balance 24,148,314 16,664,634 13,764,964 Net employee benefits expense (8,200,379) 7,796,582 3,709,908 Benefits payment (237,590) (312,902) (810,238 )
Ending balance 15,710,345 24,148,314 16,664,634
The employee benefits expense was calculated by an independent actuary, PT Sentra Jasa Aktuaria, in its report dated March 30, 2009. The principal assumptions used in determining employee benefits liability as of December 31, 2008, 2007 and 2006 are as follows:
2008 2007 2006
Discount rate per year 12.00% 10.00% 11.00% Annual salary increase per year 10.00% 8.00% 9.00%
Expected return from plant assets per year 9.00% - -
Mortality TMI ‘99 TMI ‘99 TMI ‘99 Normal retirement age 55 years 55 years 55 years Disability rate 5% of mortality rate 5% of mortality rate 5% of mortality rate
Voluntary resignation rate at 2% for employees below the age of 30 years and will linearly decreased until 0% at the age of 52 years.
22. SHARE-BASED COMPENSATION
Based on Extraordinary General Shareholders Meeting (“EGSM”) on December, 19 2007, the Company’s shareholders approved the transfer of treasury stock for selling to the employees and management through Employee/Management Stock Option Plan Program Trimegah (“EMSOP Trimegah”). The EMSOP Trimegah period starts from date of approval in EGSM on December, 19 2007, until August 15, 2010, with 3 (three) phases of implementation and 2 (two) periods as follows: Implementation schedules EMSOP Trimegah, are as follows:
First phase : March 17, 2008 until December 31, 2010 Second phase : March 17, 2009 until December 31, 2010 Third phase : March 17, 2009 until August 31, 2010 Implementation periods EMSOP Trimegah, are as follows:
2008 : May 19, 2008 - June 30, 2008 and November 12, 2008 - December 24, 2008 2009 : May 20, 2009 - June 30, 2009 and November 13, 2009 - December 24, 2009 2010 : May 24, 2009 - July 2, 2010 and July 5, 2010 - August 13, 2010 Those entitled to this program are the Company’s board of directors and key employees with reference to working period, title and performance.
188 189
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
22. SHARE-BASED COMPENSATION (continued) The position summary of the EMSOP Trimegah as of December, 31 2008 and the changes for the current year are as follows:
Weighted verage Total option exercise price
Stock option granted during the year 56,864,906 247 Forfeited stock option during 2008 48,731,617 247 Stock option exercised during 2008 - - Forfeited stock option by employee 8,151,289 - Total outstanding stock option at year end 48,731,617 247 Fair value of stock option at grant date 66.43
Compensation costs recognised in the statement of income in relation to stock options for the year ended December, 31 2008 amounted to Rp4,933,284 and credited to share options reserve in equity.
The fair value of each option right was estimated on the vesting date using the modified black-scholes option pricing model, with the following primary assumptions:
Expected dividend yield 0% Share’s price at grant date (in full Rupiah) 240 Exercise price (in full Rupiah) 247 Expected volatilty of stock price 53.07% Risk-free interest rate 8.9% Forfeiture rate 14.08%
23. ACCRUED EXPENSES AND PROVISION 2008 2007 2006
Bonuses 8,584,434 26,000,000 13,000,000 Other allowances 3,000,000 - - Sales commission 428,755 3,026,134 1,080,375 Professional fees 420,391 272,700 204,050 Marketing expense 216,403 536,879 366,074 Other employee compensations - - 51,514 Others 585,282 428,439 523,658
Total 13,235,265 30,264,152 15,225,671
190 191
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
24. PROMISSORY NOTES
The Company’s promissory notes issued during 2008, 2007 and 2006 are as follows:
Nominal Maturity Discount amount Discount Total date rate
TRIM PN I Year 2006 52,950,000 (1,999,023) 50,950,977 Juni 1, 2006 15.550%-15.750% TRIM PN II Year 2006 25,900,000 (6,457,121) 19,442,879 July 6, 2006 15.265%-15.750% TRIM PN III Year 2006 51,400,000 (1,910,230) 49,489,770 August 31, 2006 15.835%-16.047% TRIM PN IV Year 2006 39,050,000 (2,781,649) 36,268,351 January 3, 2007 15.835%-16.047% TRIM PN V Year 2006 37,400,000 (1,711,842) 35,688,158 February 28, 2007 14.390% TRIM PN VI Year 2007 50,750,000 (3,053,199) 47,696,801 July 10, 2007 12.470%-13.370% TRIM PN VII Year 2007 53,900,000 (2,473,504) 51,426,496 September 5, 2007 11.875%-12.470% TRIM PN VIII Year 2007 32,850,000 (514,865) 32,335,135 September 5, 2007 11.875%-12.470% TRIM PN IX Year 2008 26,400,000 (628,207) 25,771,793 April 24, 2008 11.521% TRIM PN X Year 2008 43,950,000 (2,142,648) 41,807,352 August 4, 2008 12.169% TRIM PN XI Year 2008 58,350,000 (2,844,676) 55,505,324 October 29, 2008 12.169% TRIM PN XIIA Year 2008 39,850,000 (2,038,580) 37,811,420 December 30, 2008 12.770% TRIM PN XII B Year 2008 25,800,000 (2,008,125) 23,791,875 March 31, 2009 13.440% TRIM PN XIII A Year 2008 25,700,000 (1,311,090) 24,388,910 January 28, 2009 12.770% TRIM PN XIII B Year 2008 15,700,000 (1,221,999) 14,478,001 April,28, 2009 13.440% TRIM PN XIV A Year 2008 54,200,000 (1,477,163) 52,722,837 November 11, 2008 12.415% TRIM PN XIV B Year 2008 22,250,000 (1,135,088) 21,114,912 February 9, 2009 13.440% TRIM PN XV Year 2008 8,000,000 (408,121) 7,591,879 April 28, 2009 12.770%
Promissory notes which have not yet matured as of December 31, 2008, are as follows:
Unamortized Nominal value discounts Total
TRIM PN XIIB Year 2008 25,800,000 (787,500) 25,012,500 TRIM PN XIIIA Year 2008 25,700,000 (238,612) 25,461,388 TRIM PN XIIIB Year 2008 15,700,000 (625,986) 15,074,014 TRIM PN XIVB Year 2008 22,250,000 (296,755) 21,953,245 TRIM PN XV Year 2008 8,000,000 (317,428) 7,682,572
Total 97,450,000 (2,266,281) 95,183,719
Promissory notes which have not yet matured as of December 31, 2006, are as follows:
Unamortized Nominal value discounts Total
TRIM PN IV Tahun 2006 39,050,000 (47,859) 39,002,141 TRIM PN V Tahun 2006 37,400,000 (822,825) 36,577,175
Total 76,450,000 (870,684) 75,579,316
The Company has fully repaid the promissory notes on the maturity date of each promissory note.
190 191
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
25. BONDS PAYABLE 2008 2007 2006
Nominal value: Bonds I 41,350,000 41,350,000 41,350,000 Bonds II 200,000,000 300,000,000 -
Total 241,350,000 341,350,000 41,350,000
Bond issuance costs: Bonds I (55,113) (157,911) (260,711 ) Bonds II (718,509) (1,753,953) -
Total unamortized issuance costs (773,622) (1,911,864) (260,711 )
Bonds payable 240,576,378 339,438,136 41,089,289
Issuance cost: Bonds I 3,729,122 3,729,122 3,729,122 Bonds II 2,444,462 2,444,462 -
Total issuance cost 6,173,584 6,173,584 3,729,122
Less accumulated amortized cost Bonds I (3,674,009) (3,571,210) (3,468,411 ) Bonds II (1,725,953) (690,510) -
Total accumulated amortized cost (5,399,962) (4,261,720) (3,468,411 )
Unamortized issuance cost 773,622 1,911,864 260,711
PT Trimegah Securities Tbk Bonds I Year 2004
On July 14, 2004, the Company issued and listed the PT Trimegah Securities Tbk Bonds I Year 2004 (“Trimegah Bonds I”) with a fixed interest rate at 12.875% per annum and a nominal value amounting to Rp300,000,000 on IDX. Interest is paid every three months commencing from October 14, 2004. The term of this Trimegah Bonds I is 5 (five) years and will mature on July 14, 2009. The issuance of this Trimegah Bonds I is covered by effective statement from BAPEPAM-LK based on its letter No. S-1980/PM/2004 dated June 30, 2004.
The terms of the indenture with trustee, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (“BRI”) related to Trimegah Bonds I payable contain covenants, as follows:
a. Maintaining the ratio between the net total liabilities (total liabilities which has interest payable less
cash and cash equivalents) and equity (net debt to equity ratio) not more than 4:1. b. Maintaining the ratio between total income before interest, tax and depreciation/amortization and
total net interest expense (total interest expense less total interest income) not less than 2.5:1. c. Filing for bankruptcy or postponement of the Liability Settlement (“PLS”), except for PLS in
connection with bankruptcy claim from third parties against the Company. d. Reducing the authorized, issued and fully paid up capital of the Company except for treasury
stocks that is allowed by the prevailing laws. e. Grant new borrowings to any parties outside the Company’s core business activities.
192 193
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
25. BONDS PAYABLE (continued)
PT Trimegah Securities Tbk Bonds I Year 2004 (continued) The Trimegah Bonds I is secured by the Company’s margin receivables (Note 6) based on the following scheme:
a. Minimum 30% from margin receivables starting the issuance date (July 14, 2004). b. Becoming 75% from margin receivables starting December 31, 2004. c. Becoming 100% from margin receivables starting March 31, 2005 until the maturity date of the
bonds as of July 14, 2009.
If the amount of margin receivables is less than the above scheme, the Company has to place additional collateral and/or security conversion of receivables from customers and/or mutual funds participating units and/or other marketable securities and/or time deposits owned by the Company.
As of December 31, 2008, 2007 and 2006, the Company had complied with all collaterals required by Trimegah Bonds I agreement.
Based on a report of PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo) No. 265/PEF-Dir/IV/2004 dated May 14, 2004, the Trimegah Bonds I rating was idA-. Meanwhile on November 21, 2008, June 5, 2007 and July 25, 2006 PT Pefindo rated the Trimegah Bonds I Year 2004 at idA-.
PT Trimegah Securities Tbk Bonds II Year 2007
On July 12, 2007, the Company has issued and listed the PT Trimegah Securities Tbk Bonds II Year 2007 (“Trimegah Bonds II”) with a fixed interest rate and a nominal value of Rp300,000,000 on IDX. Interest is paid on quarterly basis commencing from October 12, 2007. The issuance of the Trimegah Bonds II is covered by effective statement from BAPEPAM-LK based on its letter No. S-3239/BL/2007 dated June 29, 2007. Trimegah Bonds II comprised of three series:
a. Series A: nominal value of Rp100,000,000 with a fixed coupon rate of 10.000% per annum,
maturing 370 days since the issuance date (due date on July 22, 2008). b. Series B: nominal value of Rp50,000,000 with a fixed coupon rate at 10.375% per annum,
maturing two (2) years since the issuance date (due date on July 12, 2009). c. Series C: nominal value Rp150,000,000 with a fixed coupon rate at 10.875% per annum,
maturing three (3) years since the issuance date (due date on July 12, 2010). Based on PT Pefindo’s letter No. 314/PEF-DIR/VI/2007 dated June 5, 2007, the Company’s Trimegah Bonds II rating was idA-. Meanwhile on November 21, 2008, PT Pefindo rated the Trimegah Bonds II year 2007 at idA-.
The terms of the indenture with trustee, BRI, related to Trimegah Bonds II include covenants, as follows:
a. The Company is not allowed to pledge or charge in anyway either a part (with value up to 75% of
the Company’s assets) or the total assets including rights on the Company’s revenue both realized and unrealized to third parties.
b. Grant corporate guarantee to other parties.
c. Grant new borrowings or guarantee to any parties.
d. Sale or transfer in anyway more than 10% of audited total assets except for sale or transfer in the
normal course of business of the Company.
192 193
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
25. BONDS PAYABLE (continued)
PT Trimegah Securities Tbk Bonds II Year 2007 (continued)
e. Merger and/or business combination and/or acquisition, except for the same operation activities and/or supporting the Company’s activities and not resulting in material changes in the current activities and negatively affect the Company’s ability to fulfill obligations based on the Trustee agreement.
f. Initiating changes in the nature and scope of activity.
g. Filing bankruptcy claim or PLS, except for bankruptcy claim filed by third parties to the Company.
h. Reducing authorized capital, issued shares and fully paid shares, except the execution of buy back
of the Company’s shares in accordance with regulation. The Company is obligated to:
a. Transfer funds (in good fund) which is needed to settle the bond principal or to settle the matured
bonds interest to the Trustee at the latest one trading day before the bonds interest settlement date.
b. Fulfill all financial liabilities based on audited annual financial statements by maintaining the ratio
between total income before interest, tax and depreciation/amortization and total net interest expense (total interest expense less total interest income) not less than 2.5:1.
c. Maintain adjusted net working capital in accordance with BAPEPAM-LK rules.
As of December 31, 2007, the Company had fulfilled all the above mentioned requirements as stipulated in Trimegah Bonds II agreement.
On July 22, 2008, the Company had settled Trimegah Bonds II seri A amounting to Rp100,000,000. 26. INTEREST PAYABLE 2008 2007 2006
Trimegah Securities Tbk Bonds II Year 2007 4,658,333 6,824,995 - Trimegah Securities Tbk Bonds I Year 2004 1,153,493 1,153,493 1,153,493 Loan from Bank Permata - 246,361 189,583 Loan from Bank BCA - 168,060 - Loan from Bank Mandiri - 35,625 - Loan from Bank CIMB Niaga - - 393,819
Total 5,811,826 8,428,534 1,736,895 The details of bonds interest expense are as follows:
2008 2007 2006
Trimegah Securities Tbk Bonds I Year 2004 5,323,813 5,323,813 5,323,812 Trimegah Securities Tbk Bonds II Year 2007 27,111,111 14,700,000 -
Total (Note 38) 32,434,924 20,023,813 5,323,812
Total bank loans interest expenses for December 31, 2008, 2007 and 2006 amounted to Rp13,501,370, Rp6,880,022 and Rp7,542,917, respectively (Note 38).
194 195
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
27. SHARE CAPITAL The composition of the Company’s shareholders as of December 31, 2008, 2007 and 2006 was as follows: 2008
Shareholders Number of shares Percentage of ownership Total paid up capital
MLPFS S/A Demerara Limited 915,753,000 26.51% 45,787,650 Deutsche Bank AG, London
212688.40.00 892,808,500 25.85% 44,640,425 United Investment Inc. 727,752,750 21.07% 36,387,638 Northern TST GSL Re Clients
Treaty Accounts 350,000,000 10.13% 17,500,000 Mr. Avi Y. Dwipayana (President Director) 2,236,500 0.06% 111,825 Mr. Desimon (Director) 1,863,500 0.05% 93,175 Public (each below 5%) 563,885,750 16.33% 28,194,287
3,454,300,000 100.00% 172,715,000 Treasury stocks 200,700,000 10,035,000
Total 3,655,000,000 182,750,000
2007
Shareholders Number of shares Percentage of ownership Total paid up capital
MLPFS S/A Demerara Limited 915,753,000 26.51% 45,787,650 United Investment Inc. 727,752,750 21.07% 36,387,637 Morgan Stanley & Co. Intl PLC
- IPB Client Account 662,258,000 19.17% 33,112,900 RBC Dexia Investor Services Trust
- A/C Treaty 350,000,000 10.13% 17,500,000 PT Dwipa Miranda Lestari 77,400,000 2.24% 3,870,000 Mr. Avi Y. Dwipayana (President Director) 48,400,000 1.40% 2,420.000 Public (each below 5%) 672,736,250 19.48% 33,636,813
3,454,300,000 100.00% 172,715,000 Treasury stocks 200,700,000 10,035,000
Total 3,655,000,000 182,750,000
2006
Shareholders Number of shares Percentage of ownership Total paid up capital
United Investment Inc. 1,455,505,500 42.14% 72,775,275 PT Dwipa Miranda Lestari 125,800,000 3.64% 6,290,000 PT Philadel Terra Lestari 125,800,000 3.64% 6,290,000 Mr. Avi Y. Dwipayana (President Director) 61,200,000 1.77% 3,060,000 Mr. Pieter Tanuri (President Commissioner) 61,200,000 1.77% 3,060,000 Public (each below 5%) 1,624,794,500 47.04% 81,239,725
3,454,300,000 100.00% 172,715,000 Treasury stocks 200,700,000 10,035,000
Total 3,655,000,000 182,750,000
194 195
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
27. SHARE CAPITAL (continued)
On May 29, 2007, Spinnaker Asset Management - SAM Limited (“SAM Limited”), an associate company of Spinnaker Global Emerging Markets Fund Ltd., Spinnaker Global Opportunity Fund Ltd. and Spinnaker Global Strategic Fund Ltd. or other associated companies (“Spinnaker Capital Funds”), signed a Share Sale and Purchase Agreement (“PJBS”) with United Investment Inc., PT Philadel Terra Lestari and Mr. Pieter Tanuri in connection with the acquisition of 914,752,750 shares (“Acquisition”) representing 25.02% of the Company’s issued and paid up shares with purchase price of Rp215 (full amount) per share.
On July 9, 2007, MLPFS S/A Demerara Limited (“Demerara Limited”), a company that is fully owned by Spinnaker Emerging Global Emerging Market Funds Limited, acquired 914,752,750 shares representing 25.02% of the Company’s issued and paid up shares.
With the above acquisition, Demerara Limited becomes the new controlling shareholder. To fulfill the BAPEPAM-LK regulation No. IX.H.1 concerning the Acquisition of Public Company, relating to the decision of the Chairman of BAPEPAM-LK No. Kep-05/PM/2002 dated April 3, 2002, Demerara Limited shall conduct tender offer for the remaining shares of the Company owned by the public totaling 1,811,794,500 shares representing 49.57% of total paid up and issued shares, excluding the shares owned by the principal shareholders or other controlling shareholders. On July 13, 2007, Demerara Limited announced the tender offer plan in two daily Indonesia newspapers.
BAPEPAM-LK has approved the above acquisition based on letter No. S-3268/BL/2007, dated July 5, 2007.
Treasury stock
Based on the Extraordinary General Shareholders’ Meeting as stated in Notarial Deed No. 62 dated May 20, 2003 by Fathiah Helmi, S.H., a notary in Jakarta, the shareholders approved to buy back (reacquisition) the Company’s shares which were held by the public in accordance with BAPEPAM-LK regulation No. XI.B.2 within an 18-month period with the following conditions:
- The maximum total of buy back shares shall be 340,000,000 shares or 10% of the issued and
fully paid up capital (3,400,000,000 shares);
- The maximum total fund to buy back the Company’s shares is Rp27,336,000, including transaction fees, broker’s fees and other expenses that may be incurred in relation to the buy back of the shares.
For the execution of the buy back of shares, the Company has appointed PT Artha Pacific Securities as the Company’s broker. The Company had bought back 200,700,000 shares with an acquisition cost of Rp16,056,000 (Note 1b) in 18 months. Treasury stocks totaling 183,770,000 shares were used as collateral for loan from Bank Niaga (Note 17).
As of December 31, 2008, 2007 and 2006, the Company’s issued and paid up capital has fulfilled the minimum requirement by the Ministry of Finance decision letter No. 179/KMK.010/2003 concerning to securities company’s shares ownership and equity.
196 197
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
27. SHARE CAPITAL (continued)
Warrants exercise
Up to December 31, 2006, the Company’s Employees Cooperative had exercised 255,000,000 warrants to become 255,000,000 shares (Note 1b).
As of December 31, 2006, all warrants have been exercised. The total number of shares listed on IDX as of December 31, 2007 was 3,655,000,000 shares (2006: 3,655,000,000 shares).
28. ADDITIONAL PAID IN CAPITAL
This account represents premium on share capital resulting from the difference between proceeds from initial public offering of shares less distribution of bonus shares and share issuance costs. The balance as of December 31, 2008, 2007 and 2006 was as follows: Initial public offering of 50,000,000 shares with a price of Rp2,000 (full amount) per share and par value of Rp500 (full amount) per share 75,000,000 Distribution of bonus shares (Note 1b) (70,000,000) Shares issuance cost (4,355,025)
Total 644,975
29. BROKERAGE COMMISSIONS
This account represents commissions obtained by the Company from brokerage services in relation to securities with selling commission at average of 0.4% and purchase commission at average of 0.3% from transaction including securities exchange transaction fee and related tax.
30. INVESTMENT ADVISORY FEES
This account represents fee from advisory services rendered by the Company to its customers in relation to financial restructuring, assets divestment and sale of strategic assets.
31. INTEREST, NET 2008 2007 2006
Interest income from customer receivables, net 77,133,221 80,157,404 43,548,353 Interest income from bonds securities 24,516,506 10,639,955 25,968,924 Interest income from reverse repo
transactions - - 2,970,167 Other interest income 289,160 409,230 550,175
Total 101,938,887 91,206,589 73,037,619
196 197
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
32. (LOSS) GAIN ON TRADING OF MARKETABLE SECURITIES, NET
This account represents the net gain on sale of securities including unrealized (loss) gain on the (decrease) increase in value of securities.
2008 2007 2006
Gain on trading of bonds 2,333,392 5,427,328 4,008,264 Realized gain on trading of mutual funds 506,022 7,032,857 2,491,368 Unrealized (loss) gain on marketable securities held for trading, net (4,173,428) 22,931,495 17,077,448 Realized (loss) gain on marketable securities held for trading, net (10,438,587) 7,003,203 43,736,454
Total (11,772,601) 42,394,883 67,313,534
33. UNDERWRITING AND SELLING FEES
This account represents fees obtained by the Company from underwriting activities and the selling agent for limited public offerings of shares and bonds with pre-order right for share and mutual funds.
2008 2007 2006
Selling fees 17,758,239 4,930,721 3,016,662 Underwriting fees 15,009,470 10,141,514 3,496,847
Total 32,767,709 15,072,235 6,513,509
34. INVESTMENT MANAGEMENT FEES
This account represents fees obtained by the Company as investment manager of funds managed by the Company (Notes 41 and 42).
35. SALARIES AND ALLOWANCE 2008 2007 2006
Salaries and allowances 96,708,067 96,051,740 64,539,814 Bonuses 6,000,000 26,000,000 13,000,000 Severance 2,201,573 312,902 1,796,023 Reward to commissioner - 8,288,305 -
Total 104,909,640 130,652,947 79,335,837
Total compensation benefits paid by the Company to the Boards of Commissioners and Directors for the years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 amounted to Rp16,985,926, Rp9,794,553 and Rp9,105,176, respectively.
On July 11, 2007, the Company granted a reward of Rp8,288,305 to the Company’s former commissioner who resigned from the Company.
198 199
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
36. ADVERTISING AND PROMOTION 2008 2007 2006
Marketing expenses 12,787,945 11,110,058 7,697,264 Advertising expenses 5,317,848 3,445,457 4,016,704
Total 18,105,793 14,555,515 11,713,968
37. INTEREST INCOME, THIRD PARTIES
This account represents interest income from time deposits and current accounts.
2008 2007 2006
Time deposits 9,426,274 9,998,664 8,726,333 Current accounts 8,866,426 2,205,581 1,429,979
Total 18,292,700 12,204,245 10,156,312
38. INTEREST AND FINANCIAL EXPENSES, THIRD PARTIES 2008 2007 2006
Interest expense of bonds payable (Note 26) 32,434,924 20,023,813 5,323,812 Interest expense of promissory notes payable (Note 24) 15,558,300 7,829,661 9,386,972 Bank loans and others (Note 26) 13,501,370 6,880,022 7,542,917 Interest expense of repo transactions 8,224,548 1,424,862 3,235,668 Amortization of bond issuance costs 1,138,242 793,309 102,799 Bank administration and others 561,944 837,494 696,119
Total 71,419,328 37,789,161 26,288,287
39. EARNINGS PER SHARE BASIC AND DILUTION Income from operations and net income
Income from operations and net income for the calculation of earnings per share are as follows: 2008 2007 2006
Operating income 95,526,672 154,084,025 95,220,627 Net income 31,282,964 95,718,973 71,695,479
The weighted average number of shares for the calculation of basic earnings per share amounted to
3,454,300,000 (full amount), 3,454,300,000 (full amount) and 3,452,974,411 (full amount) shares as of December 31, 2008, 2007 and 2006, respectively. The weighted average number of shares for calculation of diluted earnings per share amounted to 3,454,300,000 (full amount) shares.
198 199
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
39. EARNINGS PER SHARE BASIC AND DILUTION (continued)
Basic share and diluted earnings per share are as follows:
2008 2007 2006
Basic earnings per share Operating income per share (full amount) 28 45 28 Earnings per share (full amount) 9 28 21
Diluted earnings per share Operating income per share (full amount) 28 - - Earnings per share (full amount) 9 - -
40. CASH DIVIDENDS AND GENERAL RESERVE
Based on the Annual General Shareholders’ Meeting as stated in notarial deed No. 91 dated June 24, 2008 of Fathiah Helmi, S.H., notary in Jakarta, the shareholders’ approved the distribution of cash dividends for 2007 amounting to Rp41,451,600 or Rp12 (full amount) per share, and an appropriation of Rp500,000 to general reserves.
Based on the Annual General Shareholders’ Meeting as stated in notarial deed No. 69 dated June 28, 2007 of Fathiah Helmi, S.H., notary in Jakarta, the shareholders’ approved the distribution of cash dividends for 2006 amounting to Rp34,543,000 or Rp10 (full amount) per share, and an appropriation of Rp500,000 to general reserves.
Based on the Annual General Shareholders’ Meeting as stated in notarial deed No. 49 dated May 29, 2006 of Fathiah Helmi, S.H., notary in Jakarta, the shareholders’ approved the distribution of cash dividends for 2005 amounting to Rp34,543,000 or Rp10 (full amount) per share, and an appropriation of Rp500,000 to general reserves.
41. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Nature of relationship
a. Mr. Avi Y. Dwipayana and PT Dwipa Miranda Lestari are shareholders of the Company.
b. Key employees and directors are personnel who have an authority and responsibility to plan, lead and control the Company’s operations.
Transactions with related parties
In the normal course of business, the Company entered into certain transactions with related parties under similar terms and conditions as those with non-related parties. The Company believes that there is no conflict of interest on such transactions with related parties as stated in the BAPEPAM-LK regulation No. IX.E.I related to Conflict of Interest on Certain Transactions, up to the completion date of this report.
Transactions with related parties are as follows:
a. Mr. Avi Y. Dwipayana is one of the Company’s’ customers. As of December 31, 2008, 2007 and 2006, the Company has payable to him amounting to Rp184,020, Rp55,217 and Rp1,801,678 (Note 19). As of December 31, 2008, Mr. Avi Y. Dwipayana had payable to the Company amounting to RpNil (2007:Rp7,915,312; 2006: RpNil) (Note 12).
200 201
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
41. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (continued)
b. The Company is a sponsor of the following mutual funds: TRIM Kapital (formerly known as Dana Megah Kapital), TRIM Dana Tetap (formerly known as Trimegah Dana Tetap), TRIM Kombinasi (formerly known as Trimegah Dana Kombinasi), TRIM Pundi Reksa (formerly known as Pundi Reksa Rupiah), TRIM Kas (formerly known as Trimegah Dana Kas), TRIM Dana Stabil (formerly known as Trimegah Dana Stabil), TRIM Sejahtera (formerly known as Trimegah Sejahtera), Trimegah Dana Terproteksi, Pundi Terproteksi and TRIM Kombinasi 2.
c. The Company renders brokerage services and management services to the following mutual
funds: TRIM Kapital, TRIM Dana Tetap, TRIM Kombinasi, TRIM Pundi Reksa Rupiah, TRIM Kas, TRIM Dana Stabil, TRIM Sejahtera, Trimegah Dana Terproteksi, Pundi Terproteksi, TRIM Lestari, TRIM Kombinasi 2, TRIM Lestari 2, TRIM Syariah Berimbang, TRIM Syariah Saham, TRIM Performa Terproteksi, TRIM Kas 2, TRIM Kapital Plus, TRIM Dana Tetap 2, TRIM Gebyar Terproteksi I, Pooled Fund TRIM Selaras I - VIII dan Pooled Fund TRIM Pendapatan Reguler.
d. The Company acted as a selling agent of TRIM Dana Stabil whereas during 2008 the Company
earned selling agent fees amounting to Rp5,315,951.
e. The Company had sales of debt securities with mutual funds under its management.
Significant balances with related parties were as follows:
2008 2007 2006
Assets: Marketable securities Units of mutual funds (Note 5) 3,909,280 4,366,854 9,455,360 Percentage to total assets 0.40% 0.26% 1.13% Receivables from customers (Note 9) 2,562,223 8,735,495 9,491,026 Percentage to total assets 0.26% 0.52% 1.13% Other receivables (Note 12) - 7,915,312 - Percentage of total assets - 0.47% -
Liabilities: Payables to customers (Note 19) 10,383,837 9,871,247 7,285,620 Percentage of total liabilities 1.77% 0.80% 1.61% Significant transactions with related parties were as follows: Revenues: Brokerage commission 7,708,634 9,486,051 1,378,104 Percentage of total revenues 2.67% 2.77% 0.63% Gain on trading marketable securities: Realized gain on trading of mutual funds 2,076,435 5,940,941 2,491,368 Percentage of total revenues 0.72% 1.74% 1.15% Gain on trading of bonds 210,532 17,685,165 24,574,925 Percentage of total revenues 0.07% 5.17% 11.29% Investment management fees 50,464,207 47,798,958 20,416,889 Percentage of total revenues 17.45% 13.96% 9.38%
200 201
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
42. AGREEMENTS AND COMMITMENTS
a. The Company entered into agreements with the following custodian banks in connection with Collective Investment Contract for the following mutual funds whereby the Company acts as an investment manager of the assets of the mutual funds and receives fees:
Maximum fee from net Date of agreement Custodian bank Mutual fund assets value
March 11, 1997 and the latest PT Bank CIMB Niaga Tbk TRIM Kapital 3.00% amendment dated June 26, 2006 October 31, 2001 and the latest PT Bank CIMB Niaga Tbk TRIM Kombinasi 3.00% amendment dated June 26, 2006 October 31, 2001 and the latest PT Bank CIMB Niaga Tbk TRIM Dana Tetap 1.50% amendment dated June 26, 2006 January 20, 2003 and PT Bank CIMB Niaga Tbk TRIM Kas 1.50% the amendment dated December 1, 2005
March 22, 2003 and PT Bank Internasional TRIM Pundi Reksa 0.25% the amendment dated Indonesia Tbk June 19, 2007 November 18, 2003 and PT Bank Internasional TRIM Dana Stabil 2.00% the amendment dated Indonesia Tbk June 19, 2007 March 4, 2005 and PT Bank Internasional TRIM Sejahtera 2.00% the amendment dated Indonesia Tbk December 14, 2005 then terminated dated August 9, 2007 September 22, 2005 and PT Bank Internasional Pundi Terproteksi 1.50% the latest dated Indonesia Tbk November 23, 2005 September, 13 2005 then PT Bank CIMB Niaga Tbk Trimegah Dana Terproteksi 1.50% terminated dated August 9, 2007 October 3, 2006 Deutsche Bank AG, TRIM Lestari 1.50% Indonesia
October 5, 2006 Deutsche Bank AG, TRIM Kombinasi 2 3.00% Indonesia November 8, 2006 Standard Chartered, TRIM Lestari 2 1.50% Indonesia December 18, 2006 Deutsche Bank AG, TRIM Syariah Saham 3.00% Indonesia
202 203
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
42. AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued) Maximum fee from net Date of agreement Custodian bank Mutual fund assets value
December 18, 2006 Deutsche Bank AG, TRIM Syariah Berimbang 3.00% Indonesia January 4, 2008 PT Bank CIMB Niaga Tbk TRIM Performa Terproteksi 1.50% March 14, 2008 PT Bank CIMB Niaga Tbk TRIM Kas 2 3.80% April 4, 2008 PT Bank CIMB Niaga Tbk TRIM Kapital Plus 1.50% April 28, 2008 PT Bank CIMB Niaga Tbk TRIM Dana Tetap 2 1.50% June 2, 2008 PT Bank Central Asia Tbk TRIM Gebyar Terproteksi I 2.00% July 25, 2008 PT Bank CIMB Niaga Tbk Pooled Fund TRIM Selaras I 2.00% July 25, 2008 PT Bank CIMB Niaga Tbk Pooled Fund TRIM Selaras II 2.00% July 25, 2008 PT Bank CIMB Niaga Tbk Pooled Fund TRIM Selaras III 2.00% September 4, 2008 PT Bank CIMB Niaga Tbk Pooled Fund TRIM Selaras IV 2.00% September 4, 2008 PT Bank CIMB Niaga Tbk Pooled Fund TRIM Selaras V 2.00% September 10, 2008 PT Bank CIMB Niaga Tbk Pooled Fund TRIM Selaras VI 2.00% September 10, 2008 PT Bank CIMB Niaga Tbk Pooled Fund TRIM Selaras VII 2.00% September 10, 2008 PT Bank CIMB Niaga Tbk Pooled Fund TRIM Selaras VIII 2.00% August 14, 2008 PT Bank CIMB Niaga Tbk Pooled Fund TRIM 2.00%
Pendapatan Reguler
b. On February 1, 2001, the Company entered into an agreement with Bank BCA whereby Bank BCA will provide service facilities for the payments of TRIM Dana Tetap mutual funds, TRIM Kombinasi mutual funds and TRIM Kapital mutual funds purchases and share purchase transactions with the Company. This agreement is valid for a year and is automatically renewable.
c. On April 26, 2006, the Company obtained an intraday service facility for supporting sale and
purchase transactions of government bonds and corporate bonds trading from Bank Niaga. For this facility the Company was charged commission of 4% per annum from daily transaction value or at minimum Rp750 (full amount) per transaction.
d. On September 14, 2006, the Company obtained an extension for daylight/overnight facility from Bank Mandiri. Maximum credit limit is 100% of total collateral value, representing proceeds received from Mandiri Custodian Bank from sale and purchase transactions of government bonds. The interest rate was 0.02% per day for daylight facility and 2% per annum above the highest interest rate of time deposits secured for overnight facility.
202 203
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
42. AGREEMENTS AND COMMITMENTS (continued)
On July 5, 2007, the Company had Approval letter of uncommitted intraday facility with maximum limit amounting to Rp365,000,000 to cover fund reserve facility PT KPEI from net sell share transactions in regular market, Bank Mandiri Custodian from buy-sell transactions of Government Bonds and/or Recap Bonds and/or Corporate Bonds and/or share transactions at negotiation market, Time Deposit placement and/or On Call Deposit and USD clearing currency. This facility bears interest rate of intraday facility from 0.008% up to 0.02% per day and/or administration fee of Rp25,000 (full amount) up to Rp100,000 (full amount).
Therefore this Intraday agreement replaces the above daylight/overnight agreement.
43. ADJUSTED NET WORKING CAPITAL
BAPEPAM-LK regulation No.V.D.5 as included in Chairman of BAPEPAM-LK decision attachment No. Kep-20/PM/2003 dated May 8, 2003 and BAPEPAM-LK regulation No.X.E.1 as included in Chairman of BAPEPAM-LK decision attachment No. Kep-06/BL/2006 dated July 31, 2006 which was subsequently renewed with Chairman of BAPEPAM-LK decision No. Kep-460/BL/2008 dated November 10, 2008, among others, determined the Adjusted Net Working Capital (“ANWC”) for securities companies that operate as broker which administers customers accounts and as underwriter amounting to Rp25,200,000. As of December 31, 2008, 2007 and 2006, the Company had ANWC balance of Rp205,525,521, Rp287,313,119 dan Rp277,147,115, respectively, which exceed the minimum balance required by the above regulation.
44. LEGAL CASE
The Company was involved as co-defendant on case No. 405/Pdt.G/2006/PN.Jkt.Pst on Central Jakarta District Court between Mr. Ng Ming Hwe as the Plaintiff and PT Bank BII Tbk as the Defendant. There is no liability being claimed to the Company pursuant to petition of such case, except to obey the decision, which shall be made by the judge on the mentioned case. On September 12, 2007, the Council of Judges of Central Jakarta District Court rejected all the petitions of the Plaintiff and ask the Plaintiff to compensate all the fees relating to the legal proceeding.
On January 28, 2008, PT Bank BII as an appellee (formerly a defendant) has filed its counter memory appeal to Central Jakarta District Court for its decision No. 405/Pdt.G/2007/PN.JKT.PST solely to Ng Ming Hwe as an appellant (formerly a plaintiff).
On April 30, 2008, Central Jakarta District Court has sent the notice of appeal letter and transfer memory No.150/SRT.PDT.BDG/2007/PN.JKT.PST.Jo.NO.405/PDT/G/2006/PN.JKT.PST whereas Ng Ming Hwe as an appellant and PT Bank BII as an appellee and the Company as joint appellee.
45. SUBSEQUENT EVENTS
a. On January 6, 2009, the Company entered into cooperation agreement with PT Bank CIMB Niaga
Tbk in relation with Collective Investment Contract, whereby the Company acts as investment manager for mutual funds TRIM Terproteksi Prima II.
b. On February 10, 2009, the Company obtained extension of unsecured facility credit from Bank
BCA which has been matured on December 29, 2009. Based on notice of extension of withdrawal and/or decrease in credit facility from Bank BCA No. 30069/GBK/2009 (Note 17).
204 205
These financial statements are originally issued in Indonesian language.
PT TRIMEGAH SECURITIES Tbk NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
Years ended December 31, 2008, 2007 and 2006 (Expressed in thousands of Rupiah, unless otherwise stated)
46. REVISED STATEMENTS OF FINANCIAL ACCOUNTING STANDARDS
The following summarizes the revised Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) which were recently issued by the Indonesian Institute of Accountants and not effective for the financial statements for the year ended December 31, 2008:
PSAK No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures” contains the
requirements for the presentation of financial instruments and identifies the information that should be disclosed. The presentation requirements apply to the classification of financial instruments, from the perspective of the issuer, into financial assets, financial liabilities and equity instruments; the classification of related interests, dividends, losses and gains; and the circumstances in which financial assets and financial liabilities should be offset. This standard requires the disclosure, among others, of information about factors that affect the amount, timing and certainty of an entity’s future cash flows relating to financial instruments and the accounting policies applied to those instruments. PSAK No. 50 (Revised 2006) supersedes PSAK No. 50, “Accounting for certain Investments in Securities” and is applied prospectively for the periods beginning on or after January 1, 2010. Earlier application is permitted and should be disclosed.
PSAK No. 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” establishes
the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities, and some contracts to buy or sell non-financial items. This standard provides for the definitions and characteristics of a derivative, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and determination of hedging relationships, among others. PSAK No. 55 (Revised 2006) supersedes PSAK No. 55, “Accounting for Derivative Instruments and Hedging Activities”, and is applied prospectively for financial statements covering the periods beginning on or after January 1, 2010. Earlier application is permitted and should be disclosed.
The Company is presently evaluating and has not determined the effects of these revised PSAKs on
its financial statements. 47. CURRENT ECONOMIC CONDITIONS
The economic conditions of Indonesia were affected by the global economic turmoil in 2008. The global economic turmoil has resulted to depreciation of Rupiah, increase in interest rate and decrease in export and import activities, due to decrease of consumers’ purchasing power. These conditions may impact the Company’s current and future operations.
The accompanying financial statements include the effects of the economic conditions to the extent they can be determined and estimated. Recovery of the economy depends on the fiscal, monetary and other measures that have been and will be undertaken by the government of Indonesia and other parties, actions which are beyond the Company’s control. It is not possible currently to determine the future effects of the economic conditions on the Company’s liquidity and earnings, including the effects from its customers, creditors, shareholders and capital market.
48. COMPLETION OF THE FINANCIAL STATEMENTS
The management of the Company is responsible for preparation of these financial statements that were completed on April 1, 2009.
204 205
207 LAPORAN TAHUNAN 2008 ANNUAL REPORT
PT Trimegah Securities, Tbk
gedung Artha graha 18th, 19th, & 31st Floor
Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52-53
Jakarta 12190, Indonesia
Tel : (62-21) 515 2233 / 515 2727
Fax : (62-21) 515 5414 / 515 4922
www.trimegah.com