stres adaptasi

40
STRES ADAPTASI STRES ADAPTASI MATA AJAR MATA AJAR PSIKOLOGI PSIKOLOGI Oleh : Dinarti, SKp. MAP Oleh : Dinarti, SKp. MAP

Upload: boysz-thebest

Post on 07-Dec-2015

30 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

ok

TRANSCRIPT

STRES ADAPTASISTRES ADAPTASI

MATA AJARMATA AJAR

PSIKOLOGIPSIKOLOGI

Oleh : Dinarti, SKp. MAPOleh : Dinarti, SKp. MAP

TUJUANTUJUANSetelah menyelesaikan pembelajaran, mahasiswa mampu:1. Menyebutkan pengertian stres2. Menjelaskan kemampuan individu menahan stres3. Menjelaskan gejala dan tanda-tanda orang yang terkena

stres4. Menjelaskan tentang tahapan-tahapan stres5. Menjelaskan tentang respon tubuh terhadap stres6. Menjelaskan manajemen stres7. Menyebutkan pengertian adaptasi8. Menjelaskan tujuan adaptasi9. Menjelaskan dan memberi contoh tentang macam / jenis-

jenis adaptasi

PENDAHULUANPENDAHULUAN

• Kehidupan dunia selalu berubah-ubah manusia harus dapat menyesuaikan diri

• Manusia terdiri dari unsur jasmani, rohani dan lingkungan, dimana ketiga unsur tersebut saling mempengaruhi satu sama lainnya

• Sumber gangguan jasmani maupun rohani adalah stres • Dewasa ini, tata nilai kehidupan berjalan begitu cepat karena

pengaruh globalisasi, modernisasi, informasi, industrialisasi, serta ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal tsb berpengaruh terhadap pola hidup, moral dan etika.

Lanjutan…….Lanjutan…….

• Perubahan psikososial dapat merupakan tekanan mental, sehingga bagi sebagian individu dapat menimbulkan perubahan dalam kehidupan dan berusaha beradaptasi untuk menanggulanginya.

• Perilaku manusia pada dasarnya dipengaruhi

oleh dua faktor penting, yaitu adanya kebutuhan dan dorongan untuk memenuhi kebutuhan. Apabila tuntutan atau keinginan tidak terpenuhi maka akan terjadi stres.

PENGERTIANPENGERTIAN

• Stres adalah respons manusia yang bersifat non spesifik terhadap setiap tuntutan kebutuhan yang ada dalam dirinya (Hans Selye yang dikutip Depkes ,1998)

• Stres adalah reaksi atau respons tubuh terhadap stresor psikososial berupa tekanan mental atau beban kehidupan” (Hawari, 2001)

• Stres adalah suatu kekuatan yang mendesak atau mencekam, yang menimbulkan suatu ketegangan dalam diri seseorang (Suherjan 1987)

• Stres adalah segala masalah atau tuntutan penyesuaian diri yang mengganggu keseimbangan seseorang ( Maramis, 1999).

Lanjutan….Lanjutan….

• Stres adalah gangguan pada tubuh dan pikiran yang disebabkan oleh perubahan dan tuntutan kehidupan, yang dipengaruhi baik oleh lingkungan maupun penampilan individu di dalam lingkungan tsb (Vincent Cornelli yang dikutip oleh Grant Brecht 2000)

• Berdasarkan pendapat para ahli yang telah dikemukakan tadi, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Stres adalah reaksi tubuh terhadap situasi yang menimbulkan tekanan, perubahan, ketegangan emosi, dll yang dipengaruhi oleh lingkungan maupun penampilan individu di dalam lingkungan tersebut

KEMAMPUAN INDIVIDU MENAHAN KEMAMPUAN INDIVIDU MENAHAN STRESSTRES

• Setiap individu mempunyai respon yang berbeda-beda terhadap stres, hal tsb tergantung pada :– Sifat dan hakikat stres, yaitu intensitas, frekwensi, lamanya,

lokal dan umum/general– Sifat individu yang terkait dengan proses adaptasi.

• Menurut Chesney (1980) sebagaimana dikemukakan Hawari (2001) bahawa stres apabila ditinjau dari type kepribadian, dibedakan menjadi dua macam, yaitu :

1. Type yang rentan (vulnerable) atau Type A 2. Type yang kebal (Immune) atau Type B

Stres ditinjau dari Type kepribadianStres ditinjau dari Type kepribadian

No Type yang Rentan (Vulnerable) /Type A

Type yang kebal (immune) : Type B

1 Individu dengan type ini memiliki risiko tinggi mengalami stres

Individu dengan type ini kebal trerhadap stres

Lanjutan….Lanjutan….

No Type yang Rentan (Vulnerable) /Type A

Type yang kebal (immune) : Type B

Ciri-cirinya: Ciri-cirinya:

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Ambisius

Agresif

Kompetitif

Banyak jabatan rangkap

Emosional, mudah marah

Over confidence

Self control kuat

Terlalu waspada

Hiperaktif

Ambisinya wajar

Berkompetisi secara sehat

Tidak agresif

Tidak memaksakan diri

Emosi terkendali

Self confidence wajar

Self control wajar

Kewaspadaan wajar

Cara bertindak tenang

Lanjutan….Lanjutan….

Type yang Rentan (Vulnerable) /Type A

Type yang kebal (immune) : Type B

10

11

12

13

14

15

16

17

Cakap berorganisasi

Cakap dalam memimpin

Tipe kepemimpinan otoriter

Workaholic

Bila menghadapi tantangan senang bekerja sendiri

Disiplin waktu ketat

Kurang rileks serba terburu-buru

Kurang atau tidak ramah

Sikap dalam memimpin dan berorganisasi akomodatif

Cara bertindak tenang, dilakukan pada saat yang tepat

Ada keseimbangan waktu kerja dan istirahat

Mudah kerja sama

Tidak memaksakan diri dalam menghadapi tantangan

Bersikap ramah

Lanjutan….Lanjutan….

Type yang Rentan (Vulnerable) /Type A

Type yang kebal (immune) : Type B

18

19

20

21

22

23

Tidak mudah bergaul

Mudah empati tetapi mudah bermusuhan

Sulit dipengaruhi

Sifatnya kaku

Pikiran tercurah ke pekerjaan

Berusaha keras agar segala sesuatunya terkendali

Mudah bergaul

Empati dan mutual benefit

Bersikap fleksibel, akomodatif dan tdk merasa dirinya paling benar

Dapat melepaskan masalah pekerjaan pada saat libur

Mampu menahan dan mengendalikan diri

GEJALA DAN TANDA-TANDA STRES:GEJALA DAN TANDA-TANDA STRES:

• Gejala adalah suatu keadaan yang tidak biasa dan patut diperhatikan. • Pada seseorang mengalami stres, biasanya memperhatikan gejala-

gejala fisik dan gejala psikologis.

• Gejala fisik:– Terkena serangan sesak nafas, rasa mual dan mabuk– Selera makan tidak seperti biasanya– Sering menderita gangguan pencernaan– Mengalami sulit tidur dan sering terjaga terlalu dini– Merasa lelah walaupun mengerjakan pekerjaan yang paling sederhana– Sering gelisah, jalan mondar-mondir dan ragu-ragu dalam mengerjakan

sesuatu– Timbul bercak-bercak merah pada kulit– Pegal-pegal di punggung– Kesemutan, berkeringat dingin– Pusing kepala, berdebar-debar

Lanjutan….Lanjutan….

• Gejala psikologik– Merasa marah sepanjang waktu– Merasa kehilangan minat pada sex– Tidak dapat mengambil keputusan dan sering merasa tidak

dapat menghadapi masalah– Merasa menjadi orang gagal– Merasa tidak diperhatikan– Tidak menyukai orang lain dan diri sendiri– Khawatir sesuatu yang mengerikan akan terjadi– Merasa tidak dapat berkonsentrasi– Tidak dapat menceriterakan kepada orang lain apa yang

dirasakan– Kehilangan rasa humor– Cenderung menyalahkan orang lain

TAHAPAN STRES:TAHAPAN STRES:

• Menurut Robert Van Amberg (1979) yang disadur Hawari (2001), bahwa tahapan stres adalah sebagai berikut:

1. Stres tahap pertama (paling ringan): Yaitu stres yang disertai perasaan semangat bekerja besar , mampu menyelesaikan pekerjaan tanpa memperhitungkan tenaga yang dimiliki dan penglihatan menjadi tajam. Tahapan ini biasanya menyenangkan dan orang bertambah semangat tanpa disadari bahwa cadangan energinya sedang menipis.

2. Stres tahap kedua: Yaitu stres yang disertai keluhan, seperti bangun pagi tidak segar atau letih, lekas capek pada saat menjelang sore, lekas lelah setelah makan, tidak dapat rileks, lambung atau perut tidak nyaman (bowel disconfort), jantung berdebar, otot tengkuk dan punggung tegang. Hal tersebut karena cadangan tenaga tidak memadai

Lanjutan….Lanjutan….

3. Stres tahap ketiga: Yaitu tahapan stres dengan keluhan seperti: defekasi

tidak teratur (kadang-kadang diare), otot semakin tegang, emosional, insomnia, mudah terjaga dan sulit tidur kembali (middle insomnia), bangun terlalu pagi (late insomnia), koordinasi tubuh terganggu dan merasa mau jatuh pingsan.

4. Stres tahap keempat: Yaitu tahapan stres dengan keluhan, seperti tidak

mampu bekerja sepanjang hari (loyo), aktivitas pekerjaan terasa sulit dan menjenuhkan, respons tidak adekuat, kegiatan rutin terganggu, gangguan pola tidur, sering menolak ajakan, konsentrasi dan daya ingat menurun, serta timbul ketakutan dan kecemasan.

Lanjutan….Lanjutan….

5. Stres tahap kelima: Yaitu tahapan stres yang ditandai dengan kelelahan fisik dan mental (physical and psychological exhausion), ketidakmampuan menyelesaikan pekerjaan yang sederhana dan ringan, gangguan pencernaan berat, meningkatnya rasa takut dan cemas, bingung dan panik.

6. Stres tahap keenam ( paling berat): Yaitu tahapan stres dengan tanda-tanda, seperti jantung berdebar keras, sesak nafas, badan gemetar, dingin dan banyak keluar keringat, loyo serta pingsan atau collaps.

RESPON TUBUH TERHADAP STRESRESPON TUBUH TERHADAP STRES

Hawari (2001) mengemukakan bahwa stres dapat berakibatterhadap hampir seluruh sistem tubuh, spt:1. Perubahan warna rambut dari hitam menjadi kecoklatan,

ubanan atau kerontokan2. Gangguan ketajaman penglihatan3. Pendengaran berdenging4. Wajah tegang, tidak santai, sulit tersenyum dan kedutan

pada kulit wajah (tic facialis)5. Bibir dan mulut terasa kering, tenggorokan terasa tercekik6. Kulit dingin atau panas, banyak berkeringat, kulit kering,

timbul eksim, urtikaria, tumbuh jerawat , telapak tangan dan kaki sering berkeringat dan kesemutan.

Lanjutan….Lanjutan….

1. Nafas terasa berat dan sesak

2. Jantung berdebar-debar, muka merah / pucat

3. Lambung perih, kembung dan pedih, mulas, sulit defekasi atau diare

4. Sering berkemih

5. Otot sakit seperti ditusuk-tusuk, pegal dan tegang

6. Kadar gula darah meningkat, pada wanita terjadi gangguan menstruasi

7. Libido menurun atau bisa juga meningkat.

Lanjutan….Lanjutan….

Selain mengganggu sistem tubuh, stres juga dapatmenyebabkan hal-hal sebagai berikut, yaitu:

1. Mengganggu perasaan, seperti: gelisah, sedih, merasa rendah diri, pemarah, bimbang dan ragu serta cemas.

2. Mengganggu pikiran, seperti tidak dapat berpikir secara jernih, sering lupa, daya pikir rendah, tidak dapat berkonsentrasi, sehingga merasa seolah-olah tidak cerdas, sehingga tidak mampu membuat keputusan secara cepat dan sistematis.

3. Berpengaruh terhadap perilaku: Perilaku tersebut diantaranya menyakiti diri sendiri dan menyakiti orang lain

Lanjutan….Lanjutan….

4. Memacu beragam penyakit: Jenis penyakit yang sering disebut psikosomatik, misalnya maag, sesak nafas, darah tinggi dsb.

5. Menimbulkan Depresi: Depresi adalah suatu gangguan yang berlangsung lama, disertai gejala dan tanda-tanda spesifik yang secara substansial mengganggu kewajaran sikap dan tindakan seseorang merasa sedih yang amat sangat

MANAGEMEN STRESMANAGEMEN STRES

Ada beberapa tips untuk mengelola stres yang efektif menurut Hans Selye yang dikutif oleh Suprapti (2000), adalah sbb:

1. Lakukan sesuatu yang membutuhkan kekuatan fisik yang dapat menimbulkan suatu semangat yang positif, misalnya melakukan aktifitas untuk menyalurkan hobbi, misalnya membuat artikel, bercocok tanam, beternak dsb.

2. Lakukan aktifitas yang anda senangi, seperti: pergi menikmati hiburan, melaksanakan kegiatan yang anda sukai, seperti memancing, mendengar musik, rekreasi dsb. Kegiatan ini dapat mengurangi dampak negatif dari stres.

3. Melakukan sesuatu yang sesuai dengan minat dan kemampuan: Pilihlah pekerjaan yang sesuai dengan minat dan kemampuan anda. Jangan melakukan pekerjaan karena keberhasilan orang lain, sementara anda sebenarnya tidak mampu mencapainya

Lanjutan….Lanjutan….

a. Latihan fisik: Dalam melakukan kegiatan untuk mengurangi stres, saudara perlu

melakukan sesuatu yang dapat menghilangkan stres dan mengurangi

ketegangan. Latihan-latihan tersebut dapat berupa: Latihan nafas dalam

Caranya:• Berdiri santai atau duduk dengan posisi tegak• Tutup mata dan biarkan kepala mengarah ke depan• Bernafaslah perlahan-lahan melalui hidung• Tahan sebentar• Hembuskan nafas perlahan-lahan melalui mulut• Lakukan hal ini berulang-ulang sampai anda merasa rileks

• Buka mata anda perlahan-lahan.

Lanjutan….Lanjutan….

b. Relaksasi otot:

Caranya: - Duduklah diatas kursi senyaman mungkin

- Tutuplah mata anda - Kepalkan kuat-kuat salah satu tangan anda - Biarkan beberapa lama - Pusatkan perhatian anda pada tangan yang dikepal - Perlahan-lahan kendurkan kepalan tangan anda dan rasakan ketegangan yang mengalir keluar dari tangan. - Ulangi latihan ini dengan menggunakan bagian tubuh anda lainnya, seperti: lengan, bahu, kaki, pinggul, perut, mulut, kening, mata, muka dll.

Lanjutan….Lanjutan….

c. Relaksasi mental: Caranya: - Bunyikan musik yang lembut - Duduklah diatas kursi yang nyaman atau berbaring - Tutuplah mata anda - Kendorkan otot dan lemaskan seluruh tubuh anda - Bayangkan tentang hal-hal yang indah dan menyenangkan - Tarik nafas dalam-dalam dan nikmati hal itu - Lanjutkan kegiatan ini hingga anda benar-benar merasa rileks.

Lanjutan….Lanjutan….

4. Keluarkan perasaan anda secara supportif: Apabila anda dalam kondisi tekanan yang menyebabkan stres, anda bisa membicarakan perasaan anda pada orang yang dapat dipercaya Jika tidak ada orang lain yang sekiranya dapat dipercaya, anda dapat mengeksplorasi perasaan anda melalui tulisan dalam buku harian atau kertas apapun sampai perasaan anda tenang kembali.

5. Beri batas waktu untuk bersedih: Kesedihan yang berl;arut-larut akan mengganggu kesehatan mental anda, oleh karena itu kesedihan perlu dibatasi. Lakukanlah aktifitas ini: - Menangis apabila memang ingin menangis sepuasnya - Berteriak dan menjerit di alam terbuka, sepert: pantai, gunung dll.

Lanjutan….Lanjutan….

6. Hindari alkohol dan rokok berlebihan, perbanyak makan sayuran yang berserat serta buah-buahan yang banyak mengandung Vitamin B dan C

7. Meditasi dan berbicara pada diri sendiri: - Meditasi dapat menyingkirkan stres yang anda rasakan dengan

memfokuskan pikiran anda pada sesuatu yang tidak menimbulkan stres, tetapi pada gagasan yang mendatangkan ilham dan doa

- Visualisasikan suatu adegan yang anda rasakan indah, gunakan musik untuk mengukuhkan efeknya dalam terapi stres yang efektif

8. Mengendalikan kondisi yang menyebabkan stres9. Hindari pelampiasan yang negatif10. Binalah persahabatan11. Tingkatkan Iman dan taqwa

Lanjutan…..Lanjutan…..

Ahli lain mengemukakan tehnik mengendalikan stres meliputi :• aspek terhadap diri sendiri dan terhadap orang lain.

• Pengendalian terhadap diri sendiri antara lain: - Meninggalkan masalah untuk sementara waktu - Keluarkan isi hati - Kerja keras - Selesaikan tugas satu persatu - Sadarilah bahwa tidak seorangpun dapat mengerjakan segalanya.

• Sedangkan pengendalian terhadap orang lain, diantaranya adalah : - Ramah terhadap setiap orang - Sekali-sekali mengalah - Memuji lebih baik dari pada mengkritik - Mencoba menolong orang lain - Memberi kesempatan orang lain untuk mencapai sukses..

LATIHAN DAN PENUGASAN !!!LATIHAN DAN PENUGASAN !!!

1. Setiap mahasiswa melakukan latihan

nafas dalam secara bergantian

2. Setiap mahasiswa berpasang-pasangan untuk memperagakan cara melatih nafas dalam

• Latihan relaksasi mengendurkan dan mengencangkan otot tubuh

• Latihan Relaksasi mental

ADAPTASIADAPTASI

1. Pengertian :

• Adaptasi merupakan pertahanan yang didapat sejak lahir atau diperoleh karena belajar dari pengalaman untuk mengatasi stres.

• Cara mengatasi stres dapat berupa: - Membatasi tempat terjadinya stres - Mengurangi atau menetralisasi pengaruhnya.

* Adaptasi adalah suatu cara penyesuaian yang berorientasi pada tugas (task oriented)

Lanjutan….Lanjutan….

2. Tujuan : a. Menghadapi tuntutan secara sadar b. Menghadapi tuntutan keadaan secara realistik c. Menghadapi tuntutan keadaan secara objektif3. Cara yang disebut dapat bersifat terbuka

maupun tertutup, antara lain:a. Menghadapi tuntutan secara frontal ( terang- terangan)

b. Regresi (menarik diri) atau tidak mau tahu sama sekali

c. Kompromi (kesepakatan)

Lanjutan….Lanjutan….

4. Jenis Adaptasi:

a. Adaptasi fisiologik (bisa terjadi secara lokal atau umum): - Seseorang yang mampu mengatasi stres, tangannya tidak berkeringat, wajahnya tidak pucat - Seseorang yang mampu menyesuaikan diri dengan keadaan yang berat dan merasa tidak mengalami gangguan apa-apa pada organ tubuh

b. Adaptasi psikologis, bisa terjadi secara: - Sadar : individu mencoba menyesuaikan diri dengan masalah - Tidak sadar: Menggunakan mekanisme pertahanan diri (defence mekanisme) - Menggunakan gejala fisik (konversi) atau psikosomatik

MEKANISME PETAHANAN EGOMEKANISME PETAHANAN EGO

1. Pengertian:

- Perilaku tidak sadar yang memberikan perlindungan psikologis terhadap peristiwa yang menegangkan (Sigmund Freud)

- Mekanisme pertahanan diri adalah proses tidak sadar yang dipakai untuk melindungi diri dari kecemasan (Sri Kusmiati dkk) - Mekanisme pertahanan Ego adalah reaksi individu terhadap stres yang mengancam perasaan, kemampuan dan harga diri individu (Maramis) - Mekanisme pertahanan ego adalah mekanisme khusus yang bertujuan melenyapkan pernyataan anxietas yang tidak enak (Soeharto Herjan)

Lanjutan…..Lanjutan…..

2. Macam-macam Mekanisme Pertahanan Ego:

a. Kompensasi i. Proyeksi b. Denial j. Rasionalisasi c. Displacement k. ReaksiFormasi d. Disosiasi l. Regresi e. Identrifikasi m. Sublimasi f. Interoyeksi n. Supresi g. Intelektualisasi o. Undoing h. Isolasi p. Represi

Lanjutan…..Lanjutan…..

a. Kompensasi : - Proses dimana seseorang dengan citra diri yang kurang,

berupaya menggantikannya dengan menekankan pada kelebihan lain yang dianggapnya sebagai aset

- Seseorang individu tidak memperoleh kepuasan di bidang tertentu, tetapi mendapatkan kepuasan di bidang lain

b. Denial : - Menghindarkan realitas ketidak setujuan dengan

mengabaikan atau menolak untuk mengenalinya - Mekanisme perilaku penolakan terhadap sesuatu yang

tidak menyenangkan

Lanjutan……Lanjutan……

c. Displacement: Mengalihkan emosi yang seharusnya diarahkan pada

orang atau benda tertentu ke orang/benda yang netral atau tidak membahayakan

d. Disosiasi : Pemisahan dari setiap kelompok mental atau proses

perilaku dari seluruh kesadaran atau identitas

e. Identifikasi: Proses individu mencoba untuk menjadi seperti seseorang

yang dikagumi oleh individu tersebut dengan menirukan pikiran, perilaku atau kesukaannya

Lanjutan……Lanjutan……

f. Introyeksi:Tipe identifikasi yang hebat, dimana individu menyatukan kualitas atau nilai-nilai orang lain atau kelompok kedalam struktur egonya sendiri.

g. Intelektualisasi: Alasan atau logika yang berlkebihan yang

digunakan untuk menghindari perasaan-perasaan yang mengganggu yang dialami

h. Isolasi: Memisahkan komponen emosional dari pikiran,

yang dapat temporer atau jangka panjang

Lanjutan……Lanjutan……

i. Proyeksi: - Mengkaitkan pikiran atau impuls dirinya, terutama keinginan yang tidak dapat ditoleransi, perasaan emosional atau motivasi kepada orang lain - Perilaku menempatkan sifat-sifat bathin sendiri pada objek di luar diri atau melemparkan kekurangan diri sendiri kepada orang lain

j. Rasionalisasi: - Memberikan penjelasan yang diterima secara sosial atau tampaknya masuk akal untuk menyesuaikan impuls, perasaan, perilaku dan motif yang tidak dapat diterima - Suatu usaha untuk menghindari konflik psikologis dengan membuat alasan yang masuk akal (rasional)

Lanjutan……Lanjutan……

k. Reaksi Formasi : Pembentukan sikap kesadaran dan pola perilaku yang berlawanan

dengan apa yang benar-benar dirasakan atau dilakukan oleh orang lain

l. Regresi:

Konflik pikiran, impuls-Impuls yang tidak dapat diterima dengan paksaan ditekan ke dalam alam tidak sadar sengaja dilupakan

m. Sublimasi : - yaitu suatu mekanisme sejenis yang memegang peranan positif dalam menyelesaikan suatu konflik dengan pengembangan kegiatan yang konstruktif. - Penggantian objek dalam bentuk yang dapat diterima oleh masyarakat yang derajatnya lebih tinggi

Lanjutan……Lanjutan……

n. Supresi: Menekan konflik, impuls-impuls yang tidak dapat diterima

dengan secara sadar. Individu tidak mau memikirkan hal-hal yang kurang menyenangkan dirinya

o. Undoing: Bertindak atau berkomunikasi yang secara sebagian

meniadakan yang sudah ada atau sebelumnya

p. Represi: - Dorongan involunter dari pikiran yang menyakitkan atau konflik dari kesadaran

AS-SAMI ~ The All Hearing

AL-BASIR ~ The All Seeing