strategipertahanan - ugm

8
STRATEGIPERTAHANAN NIRMILITER DAN PERGURUAN TINGGI Armaidy Armawi"') Para pendiri negara (founding father) RepublikIndo- nesia mengamanat-kan dalam Pembukaan dan UUD 1945 bahwa : kemerdekaan adalah hak segala bangsa, olelt sebab itu penjajahan harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaandan peri keadilan; negara Indonesia yang merdeka,bersatu, berdaulat, adil dan makmur; pemerintah negaraIndonesia bertugas untuk melindungi segenapbangsa Indonesia dan selurult tumpalt daralt Indonesia, serta turut melaksanakan ketertiban dunia; tiap-tiap warga negara berlzakdan wajib belanegara; bumi, air, udara, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya yang memenulti Itajat Izidup orang banyak dikuasai negara, dan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat. Dalam rangka merealisasi amanat tersebut di atas seluruh bangsa Indonesia daIam merebut dan mempertahankan kemerde- kaan bertumpu pada kemam- puan dan kekuatan sendiri, ber- satu padu menggunakan segala daya upaya tanpa men genal menyerah. Perjuangan mengisi kemerdekaan berdasarkan ke- mampuan nasional yang seha- rusnya dibina secara berkelan- jutan, walaupun dihadapkan pad a berbagai jenis kendala, se- perti pluralisme masyarakat, OJ Dosen Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada konst-elasi geografis, dinamika lingkungan strategi yang dam- paknya tidak mungkin diabai- kan. Berbagai persyaratan seyogya- nya dapat dipenuhi dalam me- realisasikan amanat Pembukaan dan UUD 1945. Prasyarat terse- but meliputi pemahaman ten- tang arti pentingnya ruang hidup yaitu geopolitik Indonesia dalam wujud Wawasan Nusan- tara, yang pada dasamya meng- isyaratkan kesatuan politik, ekonomi, sosial budaya dan 33

Upload: others

Post on 18-Nov-2021

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: STRATEGIPERTAHANAN - UGM

STRATEGIPERTAHANANNIRMILITER DAN

PERGURUAN TINGGI

Armaidy Armawi"')

Para pendiri negara (founding father) RepublikIndo-nesia mengamanat-kan dalam Pembukaan dan UUD 1945bahwa : kemerdekaanadalah hak segala bangsa, olelt sebabitu penjajahan harus dihapuskan, karena tidak sesuaidenganperi kemanusiaandan peri keadilan; negara Indonesia yangmerdeka,bersatu, berdaulat, adil dan makmur; pemerintahnegaraIndonesia bertugas untuk melindungi segenapbangsaIndonesia dan selurult tumpalt daralt Indonesia, serta turutmelaksanakan ketertiban dunia; tiap-tiap warga negaraberlzakdan wajib bela negara; bumi, air, udara, dan kekayaanalam yang terkandung di dalamnya yang memenulti ItajatIzidup orang banyak dikuasai negara, dan sebesar-besarnyauntuk kemakmuran rakyat.

Dalam rangka merealisasiamanat tersebut di atas seluruh

bangsa Indonesia daIam merebutdan mempertahankan kemerde-kaan bertumpu pada kemam-puan dan kekuatan sendiri, ber-satu padu menggunakan segaladaya upaya tanpa men genalmenyerah. Perjuangan mengisikemerdekaan berdasarkan ke-

mampuan nasional yang seha-rusnya dibina secara berkelan-jutan, walaupun dihadapkanpad a berbagai jenis kendala, se-perti pluralisme masyarakat,

OJDosen Fakultas Filsafat Universitas Gadjah Mada

konst-elasi geografis, dinamikalingkungan strategi yang dam-paknya tidak mungkin diabai-kan.

Berbagai persyaratan seyogya-nya dapat dipenuhi dalam me-realisasikan amanat Pembukaan

dan UUD 1945. Prasyarat terse-but meliputi pemahaman ten-tang arti pentingnya ruanghidup yaitu geopolitik Indonesiadalam wujud Wawasan Nusan-tara, yang pada dasamya meng-isyaratkan kesatuan politik,ekonomi, sosial budaya dan

33

Page 2: STRATEGIPERTAHANAN - UGM

34

hankam sebagai satu prasyaratseutuhnya. Apabila prasyaratgeopolitik terpenuhi maka cita-cita proklamasi akan tercapai.Untuk itu diperlukan suatu stra-tegi guna mewujudkan cita-citatersebut, yaitu geostrategi. Geo-strategi merupakan suatu strategidalam memanfaatkan konstela-

si geografi negara dalam menen-tukan kebijakan, tujuan, sarana-sarana untuk mencapai tujuannasional. Oleh karena itu geo-strategi dapat pula kita katakanpemanfaatan kondisi lingkungandalam upaya mewujudkan tu-juan politik. Upaya tersebutakanterwujud sebagai program-pro-gram di dalam pembangunannasional.

Geostrategi Indonesia dapatdiartikan sebagai metode untukmewujudkan cita-cita proklama-si sebagaimana yang diamanat-kan dalam Pembukaan dan UUD

1945.Geostrategi Indonesia mem-beri arahan ten tang bagaimanamerancang strategi pemba-ngunan guna mewujudkan ma-sa depan yang lebih baik amandan sejahtera. Oleh karena itugeostrategi Indonesia bukanlahmerupakan geopolitik untuk ke-pentingan politik atau perang(militer), dan berbeda denganpemikiran Karl Haushoffer, Fe-derich Ratzel, Rudolf KjeUen.

Geostrategi Indonesia ber-awal dari kesadaran akan ter-

bentuknya bangsa Indonesia

Jurnal Ketahanan Nasiunal, XI (3), Desember 2006

yang majemuk dan heterogen,artinya setiap suku bangsa me-miliki hubungan historis danpsykologis dengan daerahnya.Proses integrasi bangsa merupa-kan pemaduan dari berbagaiunsur kekuatan bangsa ke dalamsatu jiwa kebangsaan sejalandengan ketentuan konstitusi.Geostrategi Indonesia diperlu-kan untuk mewujudkan danmempertahankan integrasi bang-sa dalam masyarakat majemukdan heterogen berdasarkan Pem-bukaan dan UDD 1945.

Pengembangan strategi per-tahanan sangat penting bagisuatu bangsa dan negara kare-na berhubungan erat dengankelestarian hidup negara danmenjamin kelangsungan per-juangan bangsa untuk mewu-judkan cita-cita proklamasi dantujuan nasional. Pengembanganstrategi pertahanan diperlukanbukan hanya konsepsi politik sajamelainkan sebagai kebutuhanyang diperlukan dalam men un-jang keberhasilan tugas pokokpemerintahan, seperti : tegaknyahukum dan ketertiban (law and

order), terwujudnya kesejahte-raan dan kemakmuran (welfareand prosperity), terselenggaraan-nya pertahanan dan keamanan(defence and security), terwujud-nya keadilan hukum dan keadil-an sosial (juridical justice and so-cial justice), serta terdapatnyakesempatan rakyat untuk meng-

Page 3: STRATEGIPERTAHANAN - UGM

Annaidy Annawi, Strategi PertahananNirmiliter dan ...

aktuaIisasikan diri (freedom of thepeople)

Falsafah Pertahanan NegaraIndonesia

Pertahanan Negara Indonesiaadalah kemampuan bangsamemper-tahankan kemerdekaandan Negara Kesatuan RepublikIndonesia seutuhnya dari an-caman fisik maupun non fisik;mulai dari wilayah atau teritor-ri, rakyat, segenap institusi na-sional, kedaulatan, hak-hakkedaulatan dan hak ekslusif

negara, sarana dan prasarananasional, kekayaan dan sumber-daya alam; dan nilai-nilai inter-nal, ideologi, pandangan hidupbangsa dan memiliki dayatangkal terhadap agresi langsungdan agresi tidak langsung yangsenantiasa aktif, in continuousac-tion.

Percaya kepada kemampuansendiri,selfrealinnceadalah suatuasas bangsa Indonesia yang dipegang teguh dalam pertahanannegara. Bangsa Indonesia tidakberkehendak untuk bergabungdalam suatu pakta pertahananataupun suatu perjanjian ke-amanan bersama, karena akan

berakibat dominasi, ketergan-tungan, merendahkan rnartabatdan percaya diri bangsa dan lagipula tidak sesuai degan cita-citayang dinyatakan untuk melak-sanakan ketertiban dunia yang

35

berdasarkan kernerdekaan per-damaian abadi dan keadilan so-

sial. Asas percaya dengan ke-mampuan sendiri, hakikatnyamerupakan nilai-nilai internalyang menjadi penuntun dalampolitik penyelegaraan negara.

Pertahanan negara termaktubdalam UUD 45 BAB XII Pasal30

ayat (1) "tiap-tiap warga negaraberhak dan wajib ikut serta da-lam usaha pembelaan negara".Suatu definisi dengan bahasabermajas, mengunakan kata-kata yang susunan dan artinyasengaja disirnpangkan denganrnaksud rnendapatkan kekuatanekspresi, yakni rakyat sebagaisubyek, selaku perneran dalampertahanan negara-suatu atributyang sangat penting dalarn ber-demokrasi, demokrasi gotongroyong. Tidak ada kaitanya de-ngan sistim ten tara wajib, defi-nisi seperti ini tidak terdapatdalam konstitusi negara lain.

Design philosophy pertahanannegara mengandung asas-asaspenuntun dalarn pembangunandan proyeksi kekuatan. Pernbu-kaan UUD 1945 adalah dasardari dasar untuk rnendefinisikan

design philosophy pertahanannegara. Nilai-nilai kebangsaantersurat dengan kosa kata perike-manusiaan, perikeadilan, ke-manusiaan yang adil dan ber-adab, kerakyatan, dan per-nyataan untuk ikut rnerneliharaketertiban dunia yang berdasar-

Page 4: STRATEGIPERTAHANAN - UGM

36

kan kemerdekaan, perdamaianabadi dan keadilan sosial. Inilah

nilai-nilai kebangsaan yang di-jadikan dasar dalam mendefini-si design philosophy pertahanannegara Indonesia, yang dengankata sederhana cinta damai, tapilebih cinta kemerdekaan, perta-hanan sebagai usaha pembelaannegara.

Pertahanan Nir Militer

Pertahanan dalam tulisan ini

digunakan dalam arti melin-dungi atau memelihara kemer-dekaan, hak untuk menentukancara hid up sendiri serta untukmemberikan perlidungan yangsebesar-besamya kepada rakyatsebagaimana yang tercantum didalam Pembukaan UUD 1945.

Pertahanan dapatjuga diartikansebagai instrumen atau alat un-tuk melindungi amanah parapendiri negara yang dituangkandalam konstitusi. Pertahanan

dalam model Asta gatra merupa-kan salah satu gatra dari selu-ruh aspek kehidupan bangsa.

Pertahanan nir militer se-

bagaimana yang diungkapkanoleh Menteri PertahananJuwonoSudarsono merupakan suatupertahanan alternatif tanpapenggunaan militer dalam per-tahanan yang selama ini lazimdigunakan. Gagasan pertahanannir militer jauh lebih dahulumuncul daripada kehadiran sen-jata-senjata pemusnah massal.

Jurnal Ketahanan Nasional, Xl (3), Desember 2006

Gagasan ini berkisar pada suatusifat kebijaksanaan pertahahanyang seluruhnya lain, yaitu tidakdidasarkan pada suatu tindakanmiliter sebagai jalan akhir tetapidengan menggunakan dimensi(unsur atau gatra) yang seluruh-nya lain. Pertahanan ini merupa-kan sebagai suatu upaya untukmemobilisasi kekuatan-kekuatan

non militer di dalam menyelesai-kan atau menjawab spektrumancaman yang bersifat fisikmaupun non fisiko

Pada hakikatnya pertahanannir militer ditekankan padakekuataan lain, selain kekuatan

militer. Batasan pertahanan nirmiliter sebagai politik pertahan-an dengan menggunakan perla-wanan rakyat yang sudah diper-siapkan terlebih dahulu untukmelindungi kemerdekaan, ke-daulatan dan struktur pemerin-tahan terhadap anasir-anasirspektrum ancaman dari dalammaupun luar. Ada beberapaalasan untuk mengembangkansuatu pertahahan nir militer,yakni (1) pertahahan militer da-pat menghancurkan segala se-suatu yang akan dipertahankan;(2) pertahanan militer hanyaakan menimbulkan kerugian-kerugian yang sangat bcsar; (3)akibat yang ditimbulkan meru-pakan malapetaka bagi masya-rakat. Dalam pada itu, selainalasan tersebut di atas ada lagialasan lain yang bisa ditunjuk-

ula

di

be)

Page 5: STRATEGIPERTAHANAN - UGM

Armaidy Armawi, Strategi PertahananNirmiliter dan ...

kan secara umum terhadap per-tahanan nir militer, yaitu strate-gi non militer yang dapat digu-nakan untuk mengatasi konflik.

Strategi Pertahanan nir militermerupakan penyempurnaanteknik perlawanan yang dilaku-kan oleh rakyat tanpa menggu-nakan persenjataan dan dilak-sanakan secara terrencana. Un-

tuk menyesuaikan dengan tek-nik-teknik tersebut bagi kepen-tingan-kepentingan pertahahansekarang ini, maka pertahanannir militer bertumpu pada ke-mampuan negara untukmengembangkan segenap aspekkehidupan nasional secara cer-das dan berkarakter. Apabila kitakaitkan dengan sistem perta-hanan Indonesia maka strategipertahanan nir militer ini terwu-jud dalam sistem pertahananrakyat semesta., yang memilikitiga ciri utama yaitu: (1) Yangberorientasi kepada rakyat kare-na diperuntukkan agar tercip-tanya rasa aman dan keamananrakyat; (2) Pelibatannya secarasemesta yaitu bahwa setiap war-ga negara dan fasilitas dapat di-libatkan di dalam upaya perta-hanan; (3)Digelar di wilayah nu-santara secara kewilayahan yak-ni tiap unit wilayah harus di-upayakan agar dapat mengga-lang ketahanan masing-masing.

Keampuhan dari sistem iniditentukan oleh tersedianya sum-ber-sumber logistik dari rakyat.

37

Hal ini sejalan dengan pertahan-an adalah perwujudan dari de-mokratisasi di bidang pertahan-an, sebagaimana yang diamanat-kan oleh konstitusi.

Apabila dihubungkan de-ngan perang modem yang ber-sifatsemesta dan menyangkutse-genap bidang kehidupan bang-sa, maka ruang lingkup perta-hanan meliputi segenap aspekkehidupan nasional. Oleh kare-na itu seluruh rakyat dan segalapotensi nasional harus mengam-bi! bagian di dalam pertahanannasional.

Manusia merupakan faktoryang sangatmenentukan dalamsistem pertahanan karena keber-hasilan mewujudkan postur per-tahanan yang tangguh sangattergantung pada kualitas sum-berdaya manusianya. Kualitassumberdaya manusia tidak ha-nya ditentukan oleh kemampuanfisik yang sehat dan tangkas sajayang dituntut, tetapi juga sikapmental dan pengorganisasianbaik yang dimanifestasikan de-ngan kepribadian dan moralyang tinggi, yang diwujudkandengan keyakinan akan kebe-naran motivasi perjuangan, na-sionalisme, patriotisme, keper-cayaan diri, yang diciptakan ka-rena rasa solidaritas.

Page 6: STRATEGIPERTAHANAN - UGM

38

Perguaruan Tinggi Dalam Sis-tern Pertahanan Negara

Pendidikan tinggi sebagai in-stitusi dalam masyarakat bukan-lah menara gading yang jauhdari kepentingan masyarakat,melainkan senantiasa mengem-ban dan mengabdi kepadamasyarakat. Dalam PP No. 60tahun 1999, bahwa perguruantinggi memiliki tiga tugas pokokyang disebut Tri Dharma Pergu-man Tinggi yang meliputi:

Pendidikan tinggi

Menyiapkan peserta didikmenjadi anggota masyarakatyang memiliki kemampuan aka-demik dan profesionalisme, da-pat menerapkan, mengembang-kan dan memperkaya khasanahilmu pengetahuan dan teknolo-gi. Mengembangkan dan menye-barluaskan ilmu pengetahuandan teknologi serta mengupaya-kan penggunaannya untuk me-ningkatkan tarafkehidupan ma-syarakat.

Penelitian

Penelitian merupakan misiperguruan tinggi yang keduaberbentuk suatu kegiatan telaahyang taat kaidah, bersifat objek-tif dalam upaya untuk menemu-kan kebenaran dan menyelesai-kan masalah dalam ilmu penge-tahuan, teknologi dan atau ke-senian.

Jurnal Ketahanan Nasional, Xl (3), Desember 2006

Pengabdian kepada masya-rakat

Perguruan tinggi sebagai lem-baga masyarakat senantiasamengembangkan kegiatannyademi kepentingan masyarakatyang memanfaatkan ilmu pe-ngetahuan dalam upaya mem-berikan sumbangan demi kema-juan masyarakat. Aktualisasidari pengabdian masyarakat inihakikatnya merupakan suatuaktualisasi pengembangan ilmupengetahuan demi kesejahteraanumat manusia.

Menurut UU No. 3 Tahun

2002 pasal 9 (2), menyebutkanbahwa 11keikutsertaan warganegara dalam upaya bela nega-ra diselenggarakan melalui: Pen-didikan kewarganegaraan, Pe-latihan dasar kemiliteran, Peng-abdian sebagai prajurit TNI se-cara sukarela atau wajib danPengabdian sesuai dengan pro-fesi.

Upaya bela negara selain se-bagai kewajiban dasar manusia,juga merupakan kehormatanbagi setiap warga negara yangdilaksanakakan dengan penuhkesadaran, tanggung jawab danrela berkorban dalam pengabdi-an kepada negara dan bangsa.Jadi perguruan tinggi sangatlahpenting peranannya dalam sis-tem pertahanan negara walau-pun tidak secara langsung. Per-anan tersebut diantaranya ada-lah: (1) Menyiapkan sumberdaya

Page 7: STRATEGIPERTAHANAN - UGM

Armaidy Armawi, Strategi Pertahanan Nirmiliter dan ...

manusia yang siap pakai; (2)Mengadakan pengkajian ten-tang strategi dan pertahanan; (3)Menanamkan dan membentuk

national and character building;dan (4) Mengadakan pelatihan.

Seperti halnya di NegaraAmerika ada ROTC (reseroe oj-ficer training corps), maka di In-donesia diberdirikan Menwa

(resimenmahasislVa) untuk mem-bentuk dan melatih ten tara ca-

dangan. Pembentukan nationaland character building diajarkanpad a tingkat strata satu padamata kuliah Pedidikan Kewi-

raan. Sedangkan kajian, pengem-bangan strategic dan ketahanannasional di terapkan pada pro-gram pasca sarjana jurusanPengkajian Ketahanan Nasional.

Penutup

Walaupun demikian seperti-nya kata pertahanan dan keta-hanan nasional masih sangatasing bagi telingan kita, seolah-olah hal tersebut seperti hanyamilik militer. Karenanya menja-di tanggung jawab kita semuadan khususya civitas akademikauniversitas untuk mensosialisasi-

kan, pertahanan dan ketahanannasional merupakan tanggungjawab bersama seluruh bangsadengan militer sebagai kekuataninti.

39

Daftar Pustaka

Alfian, Ibrahim, 1997; "Nasio-nalisme dan Re~onalismedi Wilayah Aceh", JurnalKetahanan Nasional, Pro-gram Studi KetahananNasionalS.Ps-UGM, Yog-yakarta.

Bahar, Saafroedin, 2001; "Pan-casila sebagai ParadigmaPembangunan NasionalBidang SOsialPolitik", Ju-mal Ketahanan Nasional,Program Studi KetahananNaslOnalS.Ps-UGM,Yog-yakarta.

Dani Purwanegara, 2004; "Ge-nesis Ide Ketahanan Na-sional", Jurnal KetahananNasional, Program StudiKetahanan Nasional S.Ps-UGM, Yogyakarta.

Hirotsune, Kimura, 1999; "De-sentralisasi: Bentuk BaruIntegrasi Nasional",JurnalKetanananNasional,Prog-ram Studi Ketahanan Na-sional S.Ps -UGM, Yog-yakarta.

Ichlasul Amal, Armaidy Ar-mawi, (ed), 1996 ; Sum-bangan IImu Sosial Ter-hadap KetahananNasion-aI,Gadjah Mada Univer-sity Press, Yogyakarta

- - - - - - -, (ed),1997;Ke-terbukaan Informasi, danKetahananNasional,Gad-jah Mada UniversityPress, Yogyakarta

- - - - - - -, (ed),1998;Re-gionalisme, Nasionalisme,aan Ketahanan Nasional,Gadjah Mada UniversityPress, Yogyakarta

Jacob, T, 1999 ; "DisintegrasiMoral Masyarakat dalam

Page 8: STRATEGIPERTAHANAN - UGM

40

PerspektifKetahanan Na-sional", Jurnal KetahananNasional, Program StudiKetahanan NasionalS.Ps-UGM, Yogyakarta.

Jacob, T, 1997; "Ketahanan Na-sional dan Panetika", Jur-nal Ketahanan Nasional,Program Studi KetahananNaslonal S.Ps-UGM, Yog-yakarta.

Mardjono, 2004; "Memperta-hankan NKRI melalui Bu-daya", Jurnal KetahananNasional, Program StudiKetahanan Nasional S.Ps-UGM, Yogyakarta.

Nasution, A.H, 1977; Sishankam-rata/ Ketalmnan Nasional,Jakarta, Mimeo, Jakarta.

- - - - - -,1973; SuatuPemi-bran Kembali Dalam Me-neruskan PerjuanganOrdeBaru, Bandung, MasaBaru.

- - - - - --,1989 ; "TaktikDan Strategi PeperanganKlasik dan Modem di Nu-santara", PersidanganAntar Bangsa TamaaunMelayu ke IT,Kuala Lum-pur.

Santoso, Budi,SS, 2002; "Peran-an Para Pemimpin danPatriot Bangsa dalamMempertahankan Ke-langsungan Hidup Bang-sa dan ~egara", Jurnal Ke-tahanan Nasional, Prog-ram Studi Ketahanan Na-sional S.Ps -UGM, Yog-yakarta.

Jurnal Ketahanan Nasional, Xl (3), Desember 2006

Santoso, Budi, 2003 ; "ProspekPemanfaatan Model Fisi-ka untuk memecahkanMasalah Kehidupan Ber-masyarakat, Berbangsadan Bernegara dalamRangka Ketahanan Na-sional Indonesia", JurnalKetahanan Nasional, Pro-gram Studi KetahananNasionalS.Ps-UGM, Yog-yakarta.

Sunardi, R M, 2004; PembinaanKetalmnan Bangsa,PT Kua-ternita Adidarma, Jakar-ta.

Suradinata, Ermaya, 2001; "Geo-politik dan Geostrategi<ialam mewujudkan Inte-grasi Negara KesatuanRerublik Indonesia", Jur-na Ketalzanall Nasional,Pro~ram Studi KetahananNaslOnal S.Ps-UGM, Yog-yakarta.

Suryohadiprojo, Sayidiman,2001; "Integtrasi Bang-sa", Jurnal Ketahanan NiI-sional, Program Studi Ke-tahanan Nasional S.Ps-UGM, Yogyakarta.

Wahyono, SK, 1996 ; "StrategiPertahanan Laut dalamRangka Ketahanan Na-sional", Jurnal KetalzananNasional, Program StudiKetahanan Nasional S.Ps-UGM, Yogyakarta.