strategi perang dalam alquran

3

Click here to load reader

Upload: nakirale

Post on 23-Jan-2018

399 views

Category:

Law


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Strategi perang dalam Alquran

Strategi perang dalam Al Quranul Karim :

1.

ن ك ي ن إ و ن ي ت ئ ما بوا ل غ ي ن رو ب صا ن رو ش ع م ك ن م ن ك ي ن إ ل تا ق ل ا لى ع ن ني م ؤ م ل ا ض ر ح ي ب ن ال ها ي أ يا

ن ( هو ق ف ي ل م و ق م ه ن أ ب روا ف ك ن ذي ل ا ن م فا ل أ بوا ل غ ي ة ئ ما م ك ن) ٦٥من أ م ل ع و م ك ن ع ه ل ال ف ف خ الن

ه ل ال ن ذ إ ب ن ي ف ل أ بوا ل غ ي ف ل أ م ك ن م ن ك ي ن إ و ن ي ت ئ ما بوا ل غ ي ة ر ب صا ة ئ ما م ك ن م ن ك ي ن إ ف فا ع ض م ك في

ن ( ري ب الصا ع م ه ل ٦٦وال

65. Wahai Nabi (Muhammad)! Kobarkanlah semangat para mukmin untuk berperang[5]. Jika ada dua puluh orang yang sabar di antara kamu, niscaya mereka dapat mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang (yang sabar) di antara kamu, niscaya mereka dapat mengalahkan seribu orang kafir[6], karena orang-orang kafir itu adalah kaum yang tidak mengerti[7].

66.[8] Sekarang Allah telah meringankan kamu karena Dia mengetahui bahwa ada kelemahan padamu. Maka jika ada di antara kamu ada seratus orang yang sabar, niscaya mereka dapat mengalahkan dua ratus orang (musuh); dan jika di antara kamu ada seribu orang (yang sabar), niscaya mereka dapat mengalahkan dua ribu orang dengan seizin Allah[9]. Allah beserta orang-orang yang sabar[10].

[5] Seperti mennyampaikan targhib dan tarhib; yakni dorongan untuk berjihad dan ancaman meninggalkannya, menyebutkan keutamaan jihad, keberanian dan kesabaran, serta bahaya sikap penakut, dan bahwa sikap itu termasuk akhlak yang hina yang mengurangi agama dan kehormatan, dsb.

[6] Ayat ini meskipun berupa khabar (berita), namun sesungguhnya mengandung perintah, yakni hendaknya dua puluh orang di antara kamu tidak mundur menghadapi dua ratus orang musuh, dan seratus orang di antara kamu tidak mundur menghadapi seribu orang musuh serta tetap teguh melawan mereka. Menurut Al Baghawi, hal ini berlaku pada perang Badar, yakni Allah mewajibkan seorang dari kaum mukmin untuk melawan sepuluh orang musyrik, namun kemudian yang demikian terasa berat bagi kaum mukmin, maka Allah meringankan mereka dengan menurunkan ayat selanjutnya.

Perintah ini namun bentuknya khabar (berita) terdapat rahasia di dalamnya, yaitu untuk menguatkan hati kaum mukmin, dan memberikan kabar gembira, bahwa jika mereka bersabar, maka mereka akan menang.

[7] Maksudnya mereka tidak mengerti bahwa perang itu seharusnya untuk

Page 2: Strategi perang dalam Alquran

membela keyakinan dan menaati perintah Allah. mereka berperang hanya semata-mata mempertahankan tradisi Jahiliyah dan maksud-maksud duniawi lainnya. Mereka juga tidak mengetahui, bahwa Allah telah menyiapkan pahala yang besar untuk para mujahid, sedangkan mereka berperang hanya ingin bersikap sombong dan berbuat kerusakan di bumi. Mereka juga tidak mengetahui, bahwa kaum mukmin memiliki pendorong kuat untuk berperang, untuk meninggikan kalimatullah, meninggikan dan membela agama-Nya, serta untuk memperoleh kenikmatan yang sesunguhnya, yaitu surga.

[8] Imam Bukhari meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa ketika turun ayat, “Jika ada dua puluh orang yang sabar di antara kamu, niscaya mereka dapat mengalahkan dua ratus orang musuh.” Yang demikian memberatkan mereka (kaum muslimin) ketika seorang diri diwajibkan untuk tidak melarikan diri dari sepuluh orang, maka datanglah keringanan. Allah Ta’ala berfirman, “Sekarang Allah telah meringankan kamu karena Dia mengetahui bahwa ada kelemahan padamu. Maka jika ada di antara kamu ada seratus orang yang sabar, niscaya mereka dapat mengalahkan dua ratus orang (musuh);…dst.”

[9] Ayat ini pun sama, khabar (berita) namun maksudnya adalah perintah, yakni perintah agar tetap menghadapi musuh dan tidak mundur ketika mereka berjumlah dua kali lipat. Jika lebih dari dua kali lipat, barulah dibolehkan mundur.

[10] Dengan pertolongan-Nya

2.

حا ( ب ص ت را غي م ل ٣فا

3. dan kuda yang menyerang (dengan tiba-tiba) pada waktu pagi

3.

غ ر ف أ ني تو آ ل قا را نا ه ل ع ج ذا إ تى ح خوا ف ن ا ل قا ن ي ف د ص ال ن ي ب وى سا ذا إ تى ح د دي ح ل ا ر ب ز ني تو آ

را ط ق ه ي ل ٩٦ ع

96. Berilah aku potongan-potongan besi[20]!” Hingga ketika (potongan) besi itu telah (terpasang) sama rata dengan kedua (puncak) gunung itu, dia (Dzulkarnain) berkata, "Tiuplah (api itu)!” Ketika (besi) itu sudah menjadi (merah seperti) api, dia pun berkata, "Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar kutuangkan ke atasnya (besi panas itu)[21].”

[20] Sepotongnya seukuran batu. Ketika itu di antara potongan-potongan besi itu

Page 3: Strategi perang dalam Alquran

disediakan kayu bakar dan arang, dan diletakkan di sekitarnya alat peniup api.

[21] Sehingga menyatu dengan besi tersebut.

..............

bersambung