strategi peningkatan efisiensi jaringan distribusi dengan integrasi

31
LAPORAN KEMAJUAN PENELITIAN KERJASAMA ANTAR PERGURUAN TINGGI (PEKERTI) Strategi Peningkatan Efisiensi Jaringan Distribusi dengan Integrasi Pembangkit Tersebar Energi Terbarukan Berbasis Algoritma Cerdas Tim Peneliti Pengusul: Ramadoni Syahputra, S.T., M.T. (NIDN: 0510107403/Teknik Elektro/FT UMY/Ketua) Ir. Agus Jamal, M.Eng. (NIDN: 0529086601/Teknik Elektro/FT UMY/Anggota) Tim Peneliti Mitra: Prof. Ir. Mochamad Ashari, M.Eng., Ph.D. (NIDN: 0012106504/Teknik Elektro/FTI ITS/Ketua) Dr. Ir. Soedibyo, M.M.T. (NIDN: 0007125502/Teknik Elektro/FTI ITS/Anggota) DIBIAYAI DENGAN DIPA DIREKTORAT RISET DAN PENGABDIAN MASYARAKAT KEMENTERIAN RISET TENOLOGI PENDIDIKAN NOMOR : DIPA-042.06-0.1.401516/2016 TERTANGGAL 7 DESEMBER 2015 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA Agustus 2016

Upload: ngokien

Post on 12-Feb-2017

233 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

LAPORAN KEMAJUAN

PENELITIAN KERJASAMA ANTAR PERGURUAN TINGGI

(PEKERTI)

Strategi Peningkatan Efisiensi Jaringan Distribusi dengan

Integrasi Pembangkit Tersebar Energi Terbarukan

Berbasis Algoritma Cerdas

Tim Peneliti Pengusul:

Ramadoni Syahputra, S.T., M.T.

(NIDN: 0510107403/Teknik Elektro/FT UMY/Ketua)

Ir. Agus Jamal, M.Eng. (NIDN: 0529086601/Teknik Elektro/FT UMY/Anggota)

Tim Peneliti Mitra:

Prof. Ir. Mochamad Ashari, M.Eng., Ph.D. (NIDN: 0012106504/Teknik Elektro/FTI ITS/Ketua)

Dr. Ir. Soedibyo, M.M.T. (NIDN: 0007125502/Teknik Elektro/FTI ITS/Anggota)

DIBIAYAI DENGAN

DIPA DIREKTORAT RISET DAN PENGABDIAN MASYARAKAT

KEMENTERIAN RISET TENOLOGI PENDIDIKAN

NOMOR : DIPA-042.06-0.1.401516/2016 TERTANGGAL 7 DESEMBER 2015

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA Agustus 2016

i

RINGKASAN

Penelitian ini bertujuan meningkatkan efisiensi jaringan distribusi tenaga listrik

dengan integrasi pembangkit tersebar (distributed generation, DG) energi terbarukan

surya dan angin. Strategi yang diterapkan untuk meningkatkan efisiensi sistem

distribusi adalah pemetaan potensi energi surya-angin dalam rangka menentukan lokasi

dan kapasitas DG yang optimal, meminimalkan pengaruh tegangan lebih akibat

integrasi DG, menjaga stabilitas sistem distribusi saat terjadi perubahan cuaca, dan

meminimalkan losses jaringan guna menghasilkan sistem distribusi berefisiensi tinggi.

Metode yang digunakan untuk menerapkan strategi ini yaitu metode optimisasi berbasis

algoritma cerdas particle swarm optimization (PSO) termodifikasi. Strategi

peningkatan efisiensi sistem distribusi berbasis algoritma cerdas akan diterapkan pada

sistem distribusi standar IEEE dan data sistem distribusi real yaitu PLN APJ

Yogyakarta. Diperlukan waktu dua tahun untuk mencapai target khusus penelitian ini.

Guna mencapai target tersebut, pada tahun pertama penelitian akan dilakukan

peningkatan performa sistem distribusi standar IEEE model 33 bus menggunakan

perangkat-lunak ETAP dan Matlab. Pemilihan standar IEEE ini dalam rangka

menguji-coba metode dan memantapkan strategi yang akan diterapkan pada data sistem

distribusi real. Pada tahun kedua akan diterapkan strategi peningkatan efisiensi sistem

distribusi data PLN APJ Yogyakarta akibat integrasi DG energi terbarukan surya-angin.

Pemilihan sistem distribusi PLN APJ Yogyakarta karena salah satu daerah strategis

terletak di wilayah selatan pulau Jawa yang memiliki potensi tinggi dalam

pengembangan DG energi terbarukan surya dan angin.

Kata-kata kunci: Jaringan distribusi, pembangkit tersebar, energi terbarukan, PSO,

efisiensi.

ii

PRAKATA

Bismillaahirrahmaanirrahiim.

Syukur alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat ALLAH SWT atas segala

rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Kemajuan

Penelitian berjudul “Strategi Peningkatan Efisiensi Jaringan Distribusi dengan Integrasi

Pembangkit Tersebar Energi Terbarukan Berbasis Algoritma Cerdas”. Kegiatan ini

merupakan skema Penelitian PEKERTI dengan sumber dana berasal dari Direktorat

Riset dan Pengabdian Masyarakat Kemenristekdikti RI untuk tahun pendanaan 2016.

Kegiatan ini tidak lepas dari beberapa pihak yang telah banyak membantu.

Oleh karena itu bersama ini penulis menyampaikan terima kasih yang sedalam-

dalamnya kepada:

1. Direktur Riset dan Pengabdian Masyarakat Kemenristekdikti RI, yang telah

memberikan dukungan dana penelitian, sangat besar manfaatnya sehingga penulis

2. Prof. Dr. Bambang Cipto, MA., sebagai Rektor Universitas Muhammadiyah

Yogyakarta,

3. Hilman Latief, M.A., Ph.D., sebagai Kepala LP3M UMY,

4. Jazaul Ikhsan, ST., MT., Ph.D., sebagai Dekan Fakultas Teknik UMY,

5. Ir. Agus Jamal, M.Eng., Ketua Jurusan Teknik Elektro, dan Rahmat Adiprasetya,

ST., M.Eng., Sekretaris Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UMY,

6. Seluruh dosen, karyawan, dan mahasiswa Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik

UMY, yang telah banyak membantu dan memberikan masukan penulis dalam

melaksanakan tugas yang diberikan kepada penulis,

7. Isteriku yang telah banyak membantu dan memberikan masukan yang sangat

berguna dalam penyelesaian diktat ini,

8. Ibunda dan ayahanda yang selalu mendoakan penulis, dan

9. Semua pihak yang telah membantu.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu

segala kritik dan saran yang bersifat membangun akan penulis terima dengan lapang

dada. Akhirnya, semoga kegiatan ini dapat bermanfaat bagi pengembangan ilmu

pengetahuan khususnya dalam bidang Teknik Elektro dan juga bagi masyarakat dan

bangsa Indonesia pada umumnya.

Yogyakarta, Agustus 2016

Penulis

iii

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN …………………………………… i

DAFTAR ISI …………………………………… ii

RINGKASAN …………………………………… iii

BAB 1. PENDAHULUAN …………………………………… 1

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA …………………………………… 5

BAB 3. METODE PENELITIAN …………………………………… 10

BAB 4. HASIL YANG DICAPAI …………………………………… 14

4.1. Jaringan Distribusi Model IEEE …………………………………… 14

4.2. Jaringan Distribusi PLN UPJ Bantul …………………………………… 20

BAB 5. RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA …………………………………… 26

BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN …………………………………… 27

DAFTAR PUSTAKA …………………………………… 28

LAMPIRAN

iv

BAB 1

PENDAHULUAN

Usaha meningkatkan efisiensi sistem distribusi daya listrik dengan

meminimalkan rugi-rugi (losses) energi telah menjadi persoalan penting dalam dekade

terakhir. Dari seluruh komponen sistem tenaga listrik, sistem distribusi merupakan

komponen yang mempunyai rugi-rugi terbesar. Sebagai contoh adalah sistem tenaga

listrik di Indonesia yang dikelola oleh PT PLN (Persero). Berdasarkan audit energi

hingga 2008, angka rugi-rugi energi total PLN se-Indonesia adalah 16,84% (Ibrahim,

2009). Dari total tersebut, rugi-rugi sistem distribusi tercatat memiliki rugi-rugi terbesar

yaitu 14,47%, sedangkan rugi-rugi sistem transmisi hanya 2,37%. Ada beberapa cara

untuk meminimalkan rugi-rugi sistem distribusi daya listrik dalam rangka

meningkatkan efisiensi sistem di antaranya rekonfigurasi jaringan, pemasangan

kapasitor, penyeimbangan beban, dan meningkatkan aras tegangan listrik menggunakan

regulator (Wu dan Tsai, 2008).

Dalam penelitian ini, lingkup permasalahan yang akan diteliti adalah:

1. Bagaimana melakukan kajian aliran daya dan tegangan beban sistem distribusi

dengan studi kasus sistem distribusi standar IEEE model 86 bus dan 118 bus

serta sistem distribusi real yaitu PLN APJ Yogyakarta.

2. Bagaimana membuat model pembangkit tersebar (DG) energi terbarukan yang

berasal dari pembangkit listrik tenaga angin dan pembangkit listrik tenaga surya

untuk di-on-grid-kan ke sistem distribusi tenaga listrik.

3. Bagaimana melakukan pemetaan potensi energi surya-angin dalam rangka

menentukan lokasi dan kapasitas DG energi terbarukan yang optimal berbasis

algoritma cerdas PSO untuk meningkatkan efisiensi sistem distribusi.

4. Bagaimana meminimalkan losses jaringan guna menghasilkan sistem distribusi

berefisiensi tinggi menggunakan algoritma cerdas particle swarm optimization

(PSO) termodifikasi.

5. Bagaimana menguji unjuk-kerja algoritma yang diusulkan dengan cara

membandingkan dengan metode-metode lain misalnya algoritma genetik,

simulated annealing, dan metode konvensional.

Tujuan penelitian ini adalah:

1. Melakukan kajian aliran daya dan tegangan beban sistem distribusi dengan studi

kasus sistem distribusi standar IEEE model 86 bus dan 118 bus serta sistem

distribusi real yaitu PLN APJ Yogyakarta.

2. Meminimalkan pengaruh tegangan lebih akibat integrasi DG sistem distribusi.

3. Menjaga stabilitas sistem distribusi dengan integrasi DG saat terjadi perubahan

cuaca.

4. Meminimalkan losses jaringan guna menghasilkan sistem distribusi berefisiensi

tinggi menggunakan algoritma cerdas particle swarm optimization (PSO).

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

Usaha meminimalkan rugi-rugi sistem distribusi dalam rangka meningkatkan

efisiensi sistem telah menjadi persoalan penting dalam dekade terakhir, hal ini

disebabkan semakin mahalnya biaya pembangkitan energi listrik. Ada beberapa cara

untuk meminimalkan rugi-rugi daya pada sistem distribusi di antaranya rekonfigurasi

jaringan, pemasangan kapasitor daya, penyeimbangan beban, dan menaikkan aras

(level) tegangan (Martins dan Borges, 2011; Abdelaziz dkk, 2014). Dalam sistem

distribusi primer terdapat dua jenis switch yang dirancang untuk tujuan proteksi dan

manajemen konfigurasi (Rao dan Sivanagaraju, 2010), yaitu sectionalizing switches

dan tie switches. Rekonfigurasi jaringan merupakan proses perubahan topologi sistem

distribusi dengan mengubah-ubah status switch dari keadaan terbuka menjadi tertutup

atau sebaliknya (Bernardona, 2009). Metode rekonfigurasi jaringan distribusi dapat

diklasifikasikan sebagai berikut: metode berbasis heuristik, metode berbasis paduan

heuristik dan optimisasi, dan metode berbasis kecerdasan buatan (Abdelaziz dkk,

2014). Sarfi dkk (2013) menggunakan algoritma berbasis partitioning theory dalam

rekonfigurasi jaringan distribusi. Metode ini hanya cocok untuk sistem distribusi kecil.

Dalam dua dekade terakhir, penggunaan metode meta-heuristik telah menarik

perhatian para peneliti dalam rangka optimisasi rekonfigurasi jaringan distribusi guna

mendapatkan solusi minimum global (Abdelaziz dkk, 2014). Metode-metode yang

termasuk dalam meta-heuristik di antaranya genetic algorithm (GA), simulated

annealing (SA), dan tabu search (TS). Metode berbasis tabu search paralel untuk

rekonfigurasi penyulang distribusi telah digunakan oleh Mori dan Ogita (2014). Metode

ini terdiri dari dua skema paralel yaitu dekomposisi tetangga dengan prosesor paralel

untuk menunkan beban komputasi, dan keragaman panjang tabu untuk meningkatkan

akurasi solusi. Selanjutnya Chung dkk (2014) menggunakan algoritma tabu search

untuk menyelesaikan masalah rekonfigurasi jaringan distribusi untuk mengurangi rugi-

rugi resistif saluran. Dalam metode ini dilakukan pengecekan keradialan jaringan

distribusi. Keradialan jaringan berguna untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan

dengan perencanaan pemulihan sistem (Syahputra dkk, 2014).

Jeon dan Kim (2014) memadukan metode simulated annealing dan metode tabu

search untuk merekonfigurasi penyulang distribusi guna memperbaiki waktu

komputasi dan sifat konvergensi dalam optimisasi. Mekhamer dkk (2008) mengusulkan

metode berbasis tabu search termodifikasi untuk rekonfigurasi sistem distribusi.

Selanjutnya Su dkk (2012) memperkenalkan penggunaan algoritma ant colony

optimization (ACO) untuk menyelesaikan masalah rekonfigurasi jaringan optimal.

Solusi optimal untuk rekonfigurasi jaringan distribusi dapat dicapai dengan lebih

efektif. Dibandingkan dengan metode GA dan SA, metode ant colony memberikan

hasil yang lebih baik dalam menghasilkan rugi-rugi daya rerata jaringan distribusi.

Dalam perkembangan terakhir, penggunaan logika fuzzy dalam usaha

meminimalkan rugi-rugi jaringan distribusi telah dilakukan oleh Hsiao (2014) dan

Syahputra dkk (2014), dengan fungsi multi-objektif fuzzy berbasis metode evolusi

untuk rekonfigurasi jaringan. Dalam metode ini fungsi objektif diformulasikan

menggunakan prinsip min-max dalam logika fuzzy. Selanjutnya permasalahan

optimisasi dalam sistem distribusi sangat diuntungkan dengan hadirnya teknik

optimisasi yang baru yaitu particle swarm optimization (Alrashidi dan El-Hawary,

2006; del Velle dkk, 2008). Particle swarm optimization (PSO) merupakan metode

untuk optimisasi fungsi numerik yang kompleks berdasarkan pada peniruan perilaku

sosial sekawanan lebah dan bagaimana mereka dapat mencapai daerah yang paling

banyak tersedia bunga tumbuh-tumbuhan (Niknam dkk, 2010). Sivanagaraju dkk

(2008) menggunakan algoritma PSO diskret untuk menyelesaikan masalah

rekonfigurasi jaringan distribusi. Salah satu keunggulan algoritma PSO dibanding

algoritma cerdas lainnya adalah dalam hal waktu komputasi yang relatif singkat, seperti

dibuktikan dalam penelitian oleh Abdelaziz dkk (2014) yang ditunjukkan di Tabel 2.1.

Algoritma PSO membutuhkan waktu 15 detik, sedangkan algoritma ACO dan dan GA

masing-masing 18 detik dan 30 detik dengan hasil optimisasi yang sama yaitu 9,76%.

Tabel 2.1. Perbandingan hasil optimisasi konfigurasi jaring distribusi IEEE 70 bus

tanpa DG dari beberapa metode (Abdelaziz dkk, 2014)

Algoritma Optimisasi Prosentase Hasil Reduksi

Kerugian Daya (%)

Waktu komputasi

(detik)

GA 9,76 30

ACO 9,76 18

PSO 9,76 15

Studi pendahuluan yang sudah dilakukan Tim Peneliti Pengusul (TPP) yaitu

sesuai rencana penelitian PEKERTI ini adalah:

1. Pemodelan dan validasi, dan optimisasi jaringan distribusi standar IEEE 33

bus, 60 bus, dan IEEE 70 bus dalam perangkat lunak Matlab.

2. Algoritma logika fuzzy dan particle swarm optimization (PSO).

Studi ini merupakan modal awal yang sangat penting untuk melangkah ke

penelitian PEKERTI yang akan dilakukan, yaitu:

1. Dengan telah dilakukannya studi tentang pemodelan, validasi, dan

optimisasi jaringan distribusi IEEE 33 bus, 60 bus, dan IEEE 70 bus

(Gambar 2.1), maka dapat dikembangkan untuk optimisasi jaringan

distribusi skala lebih besar yaitu optimisasi jaringan distribusi IEEE 86 bus

dan IEEE 118 bus pada Power System Simulator di Lab Konversi Energi

ITS yang akan dilakukan dalam penelitian PEKERTI ini.

2. Dengan telah dilakukannya studi tentang algoritma kombinasi logika fuzzy

dan particle swarm optimization, maka dapat dilanjutkan dengan

menggabungkan kedua metode tersebut untuk membentuk metode hibrid

fuzzy-PSO yang akan digunakan dalam penelitian PEKERTI ini.

Gambar 2.1. Model turbin angin sebagai suatu DG

BAB 3

METODE PENELITIAN

Alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:

1. Perangkat-keras (hardware)

a. Power system simulator beserta interface card ke laptop (di Lab KE ITS).

b. Modul wind energy, fuel cell, dan power electronics (di Lab KE ITS).

c. Laptop/PC dengan spesifikasi minimum processor 1.8 GHz, 4 GB.

2. Perangkat-lunak (software)

a. Software Matlab 2010a original untuk optimisasi jaringan (di Lab KE ITS).

b. Software ETAP 7.0.0 original untuk menguji aliran daya (di Lab KE ITS).

c. Metode cerdas Particle Swarm Optimization untuk optimisasi jaringan distribusi.

BAB 4

HASIL YANG DICAPAI

4.1. Jaringan Distribusi IEEE 33 Bus

Dalam bagian ini diuraikan optimisasi konfigurasi jaring distribusi model IEEE

33 bus seperti ditunjukkan pada Gambar 5.1. Dalam uji kasus pada sistem distribusi

model IEEE 33-bus ini, telah ditetapkan sebanyak lima buah tie switch yaitu switch-

switch nomor 33, 34, 35, 36 dan 37. Total beban sistem adalah 3715 kW. Dalam sistem

ini digunakan base tegangan V = 12,66 kV dan dan base daya semu S = 10 MVA.

1

2

3

4

10

13

14

15

16

17

18

Substation

11

12

20

21

2

3

4

5

6

7

8

9

10

25

18

19

1

5

6

7

8

9

12

13

14

15

16

17

11

19

20

21

22 27

28

26

26

27

28

29

31

32

30

30

31

32

33

24

23

23

24

25

29

22

36

34

37

33

35

i bus

beban

tie switches

sectionalizing switchesk

j

Gambar 4.1. Jaring distribusi radial model IEEE 33 bus.

Hasil-hasil optimisasi konfigurasi jaring distribusi 33 bus tanpa DG

menggunakan algoritma AIS ditunjukkan pada Tabel 4.1 dan Gambar 4.2 sampai

dengan Gambar 4.4. Magnitudo tegangan minimum yang ditetapkan adalah 0,90 p.u

dan maksimumnya adalah 1,00 pu.

Tabel 4.1. Data-data hasil optimisasi jaring distribusi IEEE 33 bus tanpa DG

Jumlah

Iterasi

Pra Rekonfigurasi Pasca Rekonfigurasi Waktu

Komputasi

(detik) Tie

Switches

Kerugian

Daya

(kW)

Tegangan

Minimum

(p.u.)

Switches

Dibuka

Kerugian

Daya

(kW)

Reduksi

Kerugian

Daya (%)

Tegangan

Minimum

(p.u.)

5

33

34

35

36

37

202,68 0,911

(bus 18)

6

11

14

36

37

134,95 33,42 0,941

(bus 33) 4,19

10

33

34

35

36

37

202,68 0,911

(bus 18)

7

9

14

28

32

131,76 34,99 0,943

(bus 33) 8,17

30

33

34

35

36

37

202,68 0,911

(bus 18)

6

10

32

34

37

129,29 36,21 0,942

(bus 33) 23,46

50

33

34

35

36

37

202,68 0,911

(bus 18)

6

10

32

34

37

129,29 36,21 0,942

(bus 33) 36,98

100

33

34

35

36

37

202,68 0,911

(bus 18)

6

10

32

34

37

129,29 36,21 0,942

(bus 33) 72,88

200

33

34

35

202,68 0,911

(bus 18)

6

10

32

129,29 36,21 0,942

(bus 33) 153,40

36

37

34

37

300

33

34

35

36

37

202,68 0,911

(bus 18)

6

10

32

34

37

129,29 36,21 0,942

(bus 33) 215,98

400

33

34

35

36

37

202,68 0,911

(bus 18)

6

10

32

34

37

129,29 36,21 0,942

(bus 33) 288,51

500

33

34

35

36

37

202,68 0,911

(bus 18)

6

10

32

34

37

129,29 36,21 0,942

(bus 33) 370,77

700

33

34

35

36

37

202,68 0,911

(bus 18)

6

10

32

34

37

129,29 36,21 0,942

(bus 33) 513,70

1000

33

34

35

36

37

202,68 0,911

(bus 18)

6

10

32

34

37

129,29 36,21 0,942

(bus 33) 618,28

10000

33

34

35

36

37

202,68 0,911

(bus 18)

6

10

32

34

37

129,29 36,21 0,942

(bus 33) 6974.58

Dari hasil optimisasi pada Tabel 4.1 diperlihatkan bahwa telah dilakukan

optimisasi konfigurasi jaring distribusi model IEEE 33 bus tanpa integrasi DG dengan

variasi jumlah iterasi yaitu 5, 10, 50, 100, 200, 300, 400, 500, 700, 1000, dan 10000.

Variasi jumlah iterasi ini diterapkan untuk melihat performa algoritma AIS dalam

optimisasi rekonfigurasi jaring distribusi. Dengan variasi jumlah iterasi ini diharapkan

akan diperoleh informasi jumlah iterasi terendah yang mendapatkan hasil konfigurasi

terbaik dan konsumsi waktu komputasinya juga yang paling rendah. Hasil optimisasi

menunjukkan bahwa terdapat 3 fase perubahan kerugian daya akibat konfigurasi jaring

distribusi yaitu fase-fase perubahan jumlah iterasi 5, 10, dan 30, seperti diilustrasikan

pada Gambar 4.2.

Gambar 4.2. Fase perubahan kerugian daya konfigurasi jaring distribusi pada

perubahan iterasi.

Selanjutnya konfigurasi yang paling optimal diperoleh pada uji optimisasi

dengan jumlah iterasi 30 (fase perubahan ketiga) dengan posisi tie switches adalah 6,

10, 32, 34, dan 37 dalam waktu komputasi 23,46 detik. Pada iterasi-iterasi selanjutnya

diperoleh hasil yang sama. Dalam penelitian ini telah dilakukan uji optimisasi hingga

10.000 iterasi dan diperoleh hasil yang paling optimal adalah tetap pada konfigurasi

dengan posisi tie switches yang sama. Konfigurasi ini menghasilkan kerugian daya

sebesar 129,29 kW, atau terjadi reduksi kerugian daya sebesar 36,21 % dibanding

kerugian daya konfigurasi awal 202,68 kW. Pada konfigurasi optimal ini magnitudo

tegangan terendah terjadi pada bus 32 yaitu 0,946 p.u. Konfigurasi terbaik jaring

distribusi model IEEE 33 bus menggunakan algoritma PSO yang dihasilkan dalam

penelitian ini ditampilkan pada Gambar 4.3. Pada gambar tersebut terlihat bahwa

fase I

fase II

fase III

konfigurasi jaring distribusi IEEE 33 bus hasil optimisasi menggunakan algoritma AIS

tetap dalam topologi radial.

Jika dibandingkan konfigurasi awal jaring distribusi yang ditunjukkan pada

Gambar 4.1 dan konfigurasi optimal yang diperlihatkan pada Gambar 4.3, maka terjadi

perubahan status switch. Perubahan yang terjadi adalah tie switch 33, 35, dan 36

menjadi posisi ditutup, sedangkan sectionalizing switch 6, 10, dan 32 menjadi posisi

dibuka. Dalam optimisasi konfigurasi jaring distribusi diupayakan seminimal mungkin

terjadi perubahan status tie switch menjadi ditutup. Dalam operasi sistem distribusi,

perubahan status tie switch menimbulkan surja hubung (switching surge) yang

menggaggu kualitas daya saluran distribusi.

1

2

3

4

10

13

14

15

16

17

18

Substation

11

12

20

21

2

3

4

5

6

7

8

9

10

25

18

19

1

5

6

7

8

9

12

13

14

15

16

17

11

19

20

21

22 27

28

26

26

27

28

29

31

32

30

30

31

32

33

24

23

23

24

25

29

22

36

34

37

33

35

i bus

beban

tie switches

sectionalizing switchesk

j

Gambar 4.3. Hasil rekonfigurasi paling optimal sistem distribusi IEEE 33 bus.

Profil tegangan pra dan pasca rekonfigurasi untuk optimisasi terbaik dengan 30

iterasi ditunjukkan pada Gambar 4.4, sedangkan profil tegangan untuk berbagai iterasi

ditunjukkan pada Gambar 4.5.

0 5 10 15 20 25 30 350.91

0.92

0.93

0.94

0.95

0.96

0.97

0.98

0.99

1

Tegangan B

us(p

.u)

Nomor Bus

Profil Tegangan Sistem Distribusi Radial 33 Bus

Sebelum Rekonfigurasi

Setelah Rekonfigurasi

Gambar 4.4. Profil tegangan terbaik hasil optimisasi konfigurasi jaring distribusi model

IEEE 33 bus (30 iterasi).

Gambar 4.5. Profil tegangan hasil optimisasi konfigurasi jaring distribusi model IEEE

33 bus dalam berbagai jumlah iterasi.

BAB 5

RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA

Kegiatan Penelitian PEKERTI ini yang disertai dengan luaran-luarannya

direncanakan terlaksana dalam 12 bulan. Jadwal pelaksanaan Penelitian PEKERTI ini

selanjutnya ditunjukkan pada Tabel 5.1.

Tabel 5.1. Jadwal pelaksanaan Penelitian PEKERTI

No. Jenis Kegiatan Bulan ke-

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Studi dan penelusuran pustaka lebih

mendalam

2 Survey lapangan dan pemetaan potensi DG

sistem distribusi PLN APJ Yogyakarta

3 Perancangan dan pembuatan program load-flow di Matlab dan validasi dengan ETAP

4 Rekonfigurasi Jaringan Distribusi Terintegrasi

DG pada Power System Simulator

5 Rancang-bangun Program Rekonfigurasi Jaringan

dgn metode PSO

6 Optimisasi Konfigurasi Jaringan Distribusi

dengan DG PLN APJ Yogyakarta

7 Analisis Efisiensi Energi Jaringan Distribusi

dan Perbandingan Metode Rekonfigurasi

8 Penyusunan Laporan Tengah dan Laporan

Akhir Penelitian

9 Publikasi Jurnal Internasional

11 Penyusunan Buku Ajar

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Penelitian ini membahas metodologi untuk rekonfigurasi jaring distribusi

radial dengan integrasi DG menggunakan algoritma PSO pada sistem uji jaring

distribusi model IEEE 33 bus dan sistem distribusi radial PLN UPJ Bantul 60 bus.

Berdasarkan hasil-hasil simulasi diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Pada studi kasus jaring distribusi IEEE 33 bus, rekonfigurasi optimal berhasil

meningkatkan efisiensi jaring distribusi dari 94,82% menjadi 96,64%.

2. Optimisasi konfigurasi jaring distribusi IEEE 33 bus berhasil meningkatkan

profil tegangan jaring distribusi dari minimum 0,911 p.u menjadi minimum

0,942 p.u pada base tegangan 12,66 kV.

3. Pada studi kasus jaring distribusi PLN UPJ Bantul 60 bus, rekonfigurasi

optimal berhasil meningkatkan efisiensi jaring distribusi dari 97,53% menjadi

98,25%.

4. Optimisasi konfigurasi jaring distribusi PLN UPJ Bantul 60 bus berhasil

meningkatkan profil tegangan jaring distribusi dari minimum 0,860 p.u

menjadi minimum 0,901 p.u pada base tegangan 20 kV.

6.2 Saran

1. Penelitian ini dapat dilanjutkan dengan melakukan optimisasi konfigurasi

jaring distribusi real menggunakan seluruh data penyulang dalam suatu

gardu induk.

2. Penelitian ini dapat dilanjutkan dengan melakukan kerjasama dengan PT

PLN (Persero) untuk optimisasi konfigurasi jaring distribusi real suatu

gardu induk dalam rangka membantu meningkatkan performa sistem

distribusi yang dikelolanya. Optimisasi ini juga sangat bermanfaat dalam

mengurangi inefisiensi teknik yang selama ini terjadi di PLN.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, N.H., T.K.A. Rahman, and N. Aminuddin, 2012, “Multi-objective Immune

System approach for network reconfiguration”, IEEE Conf. on PEOCO, Melacca,

Malaysia.

Alrashidi, M.R., and M. El-Hawary, 2006, "A Survey of PSO Applications in Power

System," ELSEVIER: Elec Power Comp & Syst, Vol. 34, No. 12, pp. 1349-1357.

Ammar, M. And Jooz, G., 2013, “Impact of Distributed Generator Wind Reactives

Behavior on Flicker Severity”, IEEE Trans. on Energy Conversion, Vol. 28, No.

2, pp.425-433.

Augugliaro, A., L.Dusonchet, and E.Sanseverino, 2003,“Minimum Losses

Reconfiguration of MV Distribution Networks,” IEEE Trans on PWRD, Vol.18,

No.3,762–771.

Belkacemi, R., and A. Feliachi, 2010, “Multi-agent design for distribution

reconfiguration based on immune system algorithm”, Proceedings of IEEE

ISCAS.

Borbely, A.M. and J.F. Kreider, 2011, “Distributed Generation: The Power Paradigm

for the New Millennium”, CRC Press, Washington D.C.

Braz, H.D.M., and B.A.D. Souza, 2011, “Distribution Reconfiguration Using GA With

Sequential Encoding”, IEEE Trans on Power Systems, Vol. 26, No. 2, pp. 582-

593.

Carrano, E.G., F.G. Guimaraes, and F. Campelo, 2007, “Distribution Network

Expansion under Load-Evaluation Uncertainty”, IEEE Trans on PS, Vol.22,

No.2, 851-861.

del Valle, Y., G.K. and R.G. Harley, 2008, "Particle Swarm Optimization: Basic

Concepts and Applications in Power Systems", IEEE Trans on EC, Vol.12, No.2,

171-195.

Enacheanu, B., B. Raison, and N. HadjSaid, 2008, “Radial Network Reconfiguration

Using GA Based on the Matroid Theory”, IEEE Trans on PS, Vol. 23, No. 1, pp.

186-195.

Gupta, N., K.R. Niazi, R.C. Bansal, 2010, “Multi-Objective Reconfiguration of

Distribution Systems Using GA”, IET Gener. Transm Distrib, Vol.4, Iss.12,

1288–98.

Hung, D.Q. and N. Mithulananthan, 2013, “Multiple DG Placement in Primary

Distribution Networks for Loss Reduction”, IEEE Trans on Industrial

Electronics, Vol. 60, No. 4.

Kusdiana, D, 2008, “Kondisi Riil Kebutuhan Energi di Indonesia dan Sumber-Sumber

Energi Alternatif Terbarukan”, Seminar Renewable Energy, Ditjen LPE, Dep

ESDM, Bogor.

Santos, A.C., A.C. Delbem, and N.G. Bretas, 2010, “Node-Depth Encoding

Evolutionary Algorithm for Distrib. Reconfiguration”, IEEE Trans on PS,

Vol.25, No.3,1254-65.

Su, C.L., 2010, “Stochastic Evaluation of Voltages in Distr Networks with DG Using

Distr Operation Models”, IEEE Trans on Power Systems, Vol.25, No.2, pp.786-

795.

Su, S.Y., C.N. Lu, and G.G. Alcaraz, 2011, “Distributed Generation Interconnection: A

Wind Power Case Study”, IEEE Trans on Smart Grid, Vol. 2, No. 1, pp. 181-189.

Syahputra, R., I. Robandi, and M. Ashari, 2012, “Reconfiguration of Distribution

Network with DG Using Fuzzy Multi-objective Method”, IEEE Conf on ICIMTR,

Melacca..

Tsai, M.S., and F.Y. Hsu, 2010, “Application of Grey Correlation Analysis for

Distribution Reconfiguration”, IEEE Trans on Power Systems, Vol. 25, No. 2, pp.

1126-1133.

Wu, Y.K., C.Y. Lee, and S.H. Tsai, 2010, “Study Of Reconfiguration for the

Distribution System with DG”, IEEE Trans on Power Delivery, Vol. 25, No. 3,

pp. 1678-1685.

Wu, W.C., and M.S. Tsai, 2011, “Application Of Enhanced Integer Coded PSO for

Distribution Reconfiguration”, IEEE Trans on Power Systems,

Vol.26,No.3,1591-99.

Yalcin, G.D., and N. Erginel, 2011, “Determining Weights in Multi-Objective Linear

Programming under Fuzziness”,World Congress on Engineering Vol.II, London,

UK.

Syahputra, R., Soesanti, I. (2016). DFIG Control Scheme of Wind Power Using ANFIS

Method in Electrical Power Grid System. International Journal of Applied

Engineering Research (IJAER), 11(7), pp. 5256-5262.

Soesanti, I., Syahputra, R. (2016). Batik Production Process Optimization Using

Particle Swarm Optimization Method. Journal of Theoretical and Applied

Information Technology (JATIT), 86(2), pp. 272-278.

Syahputra, R., Soesanti, I. (2016). Design of Automatic Electric Batik Stove for Batik

Industry. Journal of Theoretical and Applied Information Technology (JATIT),

87(1), pp. 167-175.

Syahputra, R. (2016). Application of Neuro-Fuzzy Method for Prediction of Vehicle

Fuel Consumption. Journal of Theoretical and Applied Information Technology

(JATIT), 86(1), pp. 138-149.

Jamal, A., Suripto, S., Syahputra, R. (2016). Performance Evaluation of Wind Turbine

with Doubly-Fed Induction Generator. International Journal of Applied

Engineering Research (IJAER), 11(7), pp. 4999-5004.

Syahputra, R., (2016), “Transmisi dan Distribusi Tenaga Listrik”, LP3M UMY,

Yogyakarta, 2016.

Syahputra, R., (2015), “Teknologi dan Aplikasi Elektromagnetik”, LP3M UMY,

Yogyakarta, 2016.

Syahputra, R., Robandi, I., Ashari, M. (2015). Performance Improvement of Radial

Distribution Network with Distributed Generation Integration Using Extended

Particle Swarm Optimization Algorithm. International Review of Electrical

Engineering (IREE), 10(2). pp. 293-304.

Syahputra, R., Robandi, I., Ashari, M. (2015). Reconfiguration of Distribution Network

with DER Integration Using PSO Algorithm. TELKOMNIKA, 13(3). pp. 759-

766.

Syahputra, R., Robandi, I., Ashari, M. (2015). PSO Based Multi-objective Optimization

for Reconfiguration of Radial Distribution Network. International Journal of

Applied Engineering Research (IJAER), 10(6), pp. 14573-14586.

Syahputra, R. (2015). Simulasi Pengendalian Temperatur Pada Heat Exchanger

Menggunakan Teknik Neuro-Fuzzy Adaptif. Jurnal Teknologi, 8(2), pp. 161-168.

Syahputra, R. (2015). Characteristic Test of Current Transformer Based EMTP

Shoftware. Jurnal Teknik Elektro, 1(1), pp. 11-15.

Syahputra, R., (2012), “Distributed Generation: State of the Arts dalam Penyediaan

Energi Listrik”, LP3M UMY, Yogyakarta, 2012.

Jamal, A., Suripto, S., Syahputra, R. (2015). Multi-Band Power System Stabilizer

Model for Power Flow Optimization in Order to Improve Power System Stability.

Journal of Theoretical and Applied Information Technology, 80(1), pp. 116-123.

Syahputra, R., Robandi, I., Ashari, M. (2014). Optimization of Distribution Network

Configuration with Integration of Distributed Energy Resources Using Extended

Fuzzy Multi-objective Method. International Review of Electrical Engineering

(IREE), 9(3), pp. 629-639.

Syahputra, R., Robandi, I., Ashari, M. (2014). Performance Analysis of Wind Turbine

as a Distributed Generation Unit in Distribution System. International Journal of

Computer Science & Information Technology (IJCSIT), Vol. 6, No. 3, pp. 39-56.

Syahputra, R., Robandi, I., Ashari, M., (2014), “Distribution Network Efficiency

Improvement Based on Fuzzy Multi-objective Method”. IPTEK Journal of

Proceedings Series. 2014; 1(1): pp. 224-229.

Jamal, A., Syahputra, R. (2014). Power Flow Control of Power Systems Using UPFC

Based on Adaptive Neuro Fuzzy. IPTEK Journal of Proceedings Series. 2014;

1(1): pp. 218-223.

Syahputra, R., (2013), “A Neuro-Fuzzy Approach For the Fault Location Estimation of

Unsynchronized Two-Terminal Transmission Lines”, International Journal of

Computer Science & Information Technology (IJCSIT), Vol. 5, No. 1, pp. 23-37.

Jamal, A., Syahputra, R. (2013). UPFC Based on Adaptive Neuro-Fuzzy for Power

Flow Control of Multimachine Power Systems. International Journal of

Engineering Science Invention (IJESI), 2(10), pp. 05-14.

Syahputra, R., (2012), “Fuzzy Multi-Objective Approach for the Improvement of

Distribution Network Efficiency by Considering DG”, International Journal of

Computer Science & Information Technology (IJCSIT), Vol. 4, No. 2, pp. 57-68.

Jamal, A., Syahputra, R. (2012), “Adaptive Neuro-Fuzzy Approach for the Power

System Stabilizer Model in Multi-machine Power System”, International Journal

of Electrical & Computer Sciences (IJECS), Vol. 12, No. 2, 2012.

Jamal, A., Syahputra, R. (2011), “Model Power System Stabilizer Berbasis Neuro-

Fuzzy Adaptif”, Semesta Teknika, Vol. 14, No. 2, 2011, pp. 139-149.

Syahputra, R., (2010), “Aplikasi Deteksi Tepi Citra Termografi untuk Pendeteksian

Keretakan Permukaan Material”, Forum Teknik, Vol. 33, 2010.

Syahputra, R., Soesanti, I. (2015). “Control of Synchronous Generator in Wind Power

Systems Using Neuro-Fuzzy Approach”, Proceeding of International Conference

on Vocational Education and Electrical Engineering (ICVEE) 2015, UNESA

Surabaya, pp. 187-193.

Syahputra, R., Robandi, I., Ashari, M. (2014). “Optimal Distribution Network

Reconfiguration with Penetration of Distributed Energy Resources”, Proceeding

of 2014 1st International Conference on Information Technology, Computer, and

Electrical Engineering (ICITACEE) 2014, UNDIP Semarang, pp. 388 - 393.

Soedibyo, Ashari, M., Syahputra, R. (2014), Power loss reduction strategy of

distribution network with distributed generator integration. 1st International

Conference on Information Technology, Computer, and Electrical Engineering

(ICITACEE) 2014, UNDIP Semarang, pp. 404 – 408.

Syahputra, R., Robandi, I., Ashari, M., (2013), “Distribution Network Efficiency

Improvement Based on Fuzzy Multi-objective Method”. International Seminar on

Applied Technology, Science and Arts (APTECS). 2013; pp. 224-229.

Riyadi, S., Azra, R.A., Syahputra, R., Hariadi, T.K., (2014), “Deteksi Retak Permukaan

Jalan Raya Berbasis Pengolahan Citra dengan Menggunakan Kombinasi Teknik

Thresholding, Median Filter dan Morphological Closing”, Simposium Nasional

Teknologi Terapan (SNTT)2 2014, UMS Surakarta, pp. 46-53.

Syahputra, R., Robandi, I., Ashari, M., (2012), “Reconfiguration of Distribution

Network with DG Using Fuzzy Multi-objective Method”, International

Conference on Innovation, Management and Technology Research (ICIMTR),

May 21-22, 2012, Melacca, Malaysia.

Jamal, A., Syahputra, R., (2011), “Design of Power System Stabilizer Based on

Adaptive Neuro-Fuzzy Method”. International Seminar on Applied Technology,

Science and Arts (APTECS). 2011; pp. 14-21.

Syahputra, R. (2010). Fault Distance Estimation of Two-Terminal Transmission Lines.

Proceedings of International Seminar on Applied Technology, Science, and Arts

(2nd APTECS), Surabaya, 21-22 Dec. 2010, pp. 419-423.

Syahputra, R., (2015), “Teknologi dan Aplikasi Elektromagnetik”, LP3M UMY,

Yogyakarta, 2016.

Syahputra, R., (2014), “Estimasi Lokasi Gangguan Hubung Singkat pada Saluran

Transmisi Tenaga Listrik”, Jurnal Ilmiah Semesta Teknika Vol. 17, No. 2, pp.

106-115, Nov 2014.

Syahputra, R., Robandi, I., Ashari, M., (2011), “Modeling and Simulation of Wind

Energy Conversion System in Distributed Generation Units”. International

Seminar on Applied Technology, Science and Arts (APTECS). 2011; pp. 290-

296.

Syahputra, R., Robandi, I., Ashari, M., (2011), “Control of Doubly-Fed Induction

Generator in Distributed Generation Units Using Adaptive Neuro-Fuzzy

Approach”. International Seminar on Applied Technology, Science and Arts

(APTECS). 2011; pp. 493-501.

Jamal, A., Syahputra, R. (2016). Heat Exchanger Control Based on Artificial

Intelligence Approach. International Journal of Applied Engineering Research

(IJAER), 11(16), pp. 9063-9069.

Syahputra, R., Soesanti, I. (2015). Power System Stabilizer model based on Fuzzy-PSO

for improving power system stability. 2015 International Conference on

Advanced Mechatronics, Intelligent Manufacture, and Industrial Automation

(ICAMIMIA), Surabaya, 15-17 Oct. 2015 pp. 121 - 126.

Syahputra, R., Soesanti, I. (2016). Power System Stabilizer Model Using Artificial

Immune System for Power System Controlling. International Journal of Applied

Engineering Research (IJAER), 11(18), pp. 9269-9278.

LAMPIRAN

FORMULIR EVALUASI ATAS CAPAIAN LUARAN KEGIATAN

Ketua : Ramadoni Syahputra Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Judul : Strategi Peningkatan Efisiensi Jaringan Distribusi dengan Integrasi

Pembangkit Tersebar Energi Terbarukan Berbasis Algoritma Cerdas Waktu Kegiatan : Tahun ke-1 dari rencana 2 tahun

Luaran yang direncanakan dan capaian tertulis dalam proposal:

No Luaran yang Direncanakan Capaian

1 Laporan Penelitian 90%

2 Publikasi di Jurnal Internasional (Sudah Terbit) 100%

3 Publikasi di Seminar Internasional (in Review) 80%

4 Hak Cipta (HKI) Metode Optimasi (Draft) 60%

CAPAIAN (Lampirkan bukti-bukti luaran dari kegiatan dengan judul yang tertulis di

atas, bukan dari kegiatan penelitian dengan judul lain sebelumnya)

1. PUBLIKASI ILMIAH

Keterangan

ARTIKEL JURNAL KE-1*

Nama jurnal yang dituju JES (Journal of Electrical Systems)

Klasifikasi jurnal Jurnal Internasional terindeks Scopus

Impact factor jurnal 0,23

Judul artikel Performance Enhancement of Distribution Network

with DG Integration Using Modified PSO Algorithm

Status naskah (diberi tanda )

- Draf artikel

- Sudah dikirim ke jurnal

- Sedang ditelaah

- Sedang direvisi

- Revisi sudah dikirim ulang

- Sudah diterima

- Sudah terbit

* Jika masih ada artikel ke-2 dan seterusnya, uraikan pada lembar tambahan

2. BUKU AJAR

Buku ke-1*

Judul :

3. PEMBICARA PADA PERTEMUAN ILMIAH (SEMINAR/SIMPOSIUM)

Internasional

Judul Makalah An Artificial Immune System Algorithm Approach

for Reconfiguring Distribution Network

Nama Pertemuan Ilmiah Seminar Internasional ICOMPAC 2016 di Surabaya

Tempat Pelaksanaan ITS

Waktu Pelaksanaan Nopember 2016

- Sedang direview - Sudah dilaksanakan

4. SEBAGAI PEMBICARA KUNCI (KEYNOTE SPEAKER)

Nasional Internasional

- Bukti undangan dari Panitia

- Judul Makalah

- Penulis

- Penyelenggara

- Waktu Pelaksanaan

- Tempat Pelaksanaan

- Draf makalah

- Sudah dikirim

- Sedang direview

- Sudah dilaksanakan

5. UNDANGAN SEBAGAI VISITING SCIENTIST PADA PERGURUAN TINGGI LAIN

Nasional Internasional

- Bukti undangan

- Perguruan tinggi pengundang

- Lama kegiatan

- Kegiatan penting yang dilakukan

6. CAPAIAN LUARAN LAINNYA

HKI (Hak Cipta), Draft Metode optimasi jaringan distribusi berbasis

PSO termodifikasi TEKNOLOGI TEPAT GUNA

REKAYASA SOSIAL

JEJARING KERJA SAMA

PENGHARGAAN

LAINNYA (Tuliskan)

Jika luaran yang direncanakan tidak tercapai, uraikan alasannya:

……………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

Yogyakarta, 10 September 2016

(Ramadoni Syahputra)

Jurnal Internasional JES (Sudah Terbit)

Seminar Internasional ICOMPAC 2016 (in Review)