strategi pengembangan promosi dengan … · penjualan perorangan dengan program member get member...

110
STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCY PROCESS (STUDI KASUS: LPM CHIC’S MUSIC, CABANG CONDET) Oleh FERRO FEBRIANTO H24066022 PROGRAM SARJANA MANAJEMEN PENYELENGGARAAN KHUSUS DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009

Upload: phamhanh

Post on 02-Mar-2019

252 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN MENGGUNAKAN

METODE ANALYTICAL HIERARCY PROCESS

(STUDI KASUS: LPM CHIC’S MUSIC, CABANG CONDET)

Oleh

FERRO FEBRIANTO

H24066022

PROGRAM SARJANA MANAJEMEN PENYELENGGARAAN KHUSUS

DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2009

Page 2: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN

MENGGUNAKAN METODE ANALYTICAL HIERARCY PROCESS

(STUDI KASUS: LPM CHIC’S MUSIC CABANG CONDET)

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

SARJANA EKONOMI

pada Program Sarjana Manajemen Penyelenggaraan Khusus Departemen Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor

Oleh

FERRO FEBRIANTO

H24066022

PROGRAM SARJANA MANAJEMEN PENYELENGGARAAN KHUSUS

DEPARTEMEN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2009

Page 3: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

v

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

DEPARTEMEN MANAJEMEN

PROGRAM SARJANA MANAJEMEN PENYELENGGARAAN KHUSUS

STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN MENGGUNAKAN

METODE ANALYTICAL HIERARCY PROCESS

(STUDI KASUS: LPM CHIC’S MUSIC, CABANG CONDET)

SKRIPSI

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

SARJANA EKONOMI

pada Program Sarjana Manajemen Penyelenggaraan Khusus Departemen Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor

Oleh

FERRO FEBRIANTO

H24066022

Menyetujui, Mei 2009

Ir. Mimin Aminah, MM

Dosen Pembimbing

Mengetahui,

Dr. Ir. Jono M. Munandar, Msc

Ketua Departemen

Tanggal Lulus :

Page 4: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

v

v

ABSTRAK Ferro Febrianto. H24066022. Analisis Strategi Promosi Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarcy Process (Studi Kasus: LPM Chic’s Music Cabang Condet). Di bawah bimbingan Mimin Aminah.

Usaha waralaba (Franchise) memiliki prospek diberbagai bidang di

Indonesia. Lembaga Pendidikan Music Chic’s (LPM Chic’s) merupakan salah satu jasa pendidikan musik lokal yang menggunakan sistem pengelolaan kemitraan atau franchising. Pada tahun 2008 Franchise LPM Chic’s membuka cabang baru yang merupakan cabang keenam di wilayah Jakarta Timur tepatnya di Jalan Raya Condet No.30A. Sebagai cabang yang baru beroperasi LPM Chic’s dihadapkan dengan keberadaan dari para pesaing bisnis dengan usaha sejenis. Untuk itu suatu kegiatan pemasaran perlu dilakukan untuk mengatasi masalah ini. Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Ada berbagai bentuk alternatif kegiatan promosi yang dapat digunakan perusahaan untuk memasarkan produknya sehingga perusahaan perlu merumuskan strategi promosi yang tepat untuk digunakan perusahaan. Kegiatan penelitian ini bertujuan (1) Mengidentifikasi bentuk kegiatan promosi yang dijalankan oleh Lembaga Pendidikan Music LPM Chic’s Cabang Condet, (2) Menentukan faktor yang paling berpengaruh dalam penyusunan strategi promosi Lembaga Pendidikan Music LPM Chic’s Cabang Condet, (3) Mengusulkan alternatif strategi promosi sebagai masukkan yang diharapkan memberikan manfaat bagi Lembaga Musik LPM Chic’s Cabang Condet.

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh melalui hasil pengamatan lapangan dan hasil wawancara dengan pihak perusahaan dengan menggunakan bantuan kuisioner kepada empat orang responden yang terdiri dari komisaris, direktur utama, staff promosi dan perwakilan siswa. Data sekunder diperoleh dari hasil penelusuran literatur baik dari media cetak maupun elektronik, laporan ilmiah, buku-buku, jurnal ilmiah dan dokumen perusahaan. Metode analisis data yang digunakan adalah Proses Hierarki Analitik dengan menggunakan bantuan program Expert Choice 11.5 dan Microsoft Excel 2007.

Berdasarkan hasil Proses Hierarki Analitik, terdapat alternatif-alternatif strategi promosi yang direkomendasikan oleh LPM Chic’s Pusat berdasarkan prioritas adalah meningkatkan kegiatan sponsorship dengan menjalin kerjasama dengan lembaga-lembaga atau perusahaan lain untuk melakukan kegiatan promosi (0.267), mengembangkan kegiatan promosi baru yang lebih menarik dengan mendorong kreativitas komunitas siswa (0.218), mengembangkan kegiatan penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya (0.135), lebih aktif berpromosi dengan menggunakan media periklanan yang memiliki cakupan geografis sesuai dengan wilayah LPM Chic’s Cabang Condet (0.109) dan yang terakhir adalah ikut serta untuk mendukung kegiatan masyarakat sekitar perusahaan atau mengadakan acara yang bertemakan kepedulian sebagai bentuk dari kegiatan publisitas dan humas (0.062).

Page 5: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

vi

vi

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 11 Februari 1985 sebagai anak

kedua dari empat bersaudara dari pasangan Bapak H. Hendarto dan Ibu

Trimulyati. Penulis mengawali pendidikannya pada tahun 1988 di TK Besuki DKI

Jakarta dan lulus pada tahun 1991. Pada tahun yang sama penulis mengikuti

pendidikan Sekolah Dasar di SDN Menteng 01 Pagi DKI Jakarta dan lulus pada

tahun 1997. Kemudian melanjutkan pendidikan pada tingkat menengah di SMP

Negeri I Cikini DKI Jakarta dan lulus pada tahun 2000. Pendidikan tingkat atas

dapat diselesaikan oleh penulis tahun 2003 pada SMU Negeri 4 Gambir DKI

Jakarta. Pada tahun yang sama penulis diterima sebagai mahasiswa Program

Diploma III, Program Studi Manajemen Agribisnis, Departemen Ilmu-Ilmu Sosial

Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor dan mendapatkan

gelar diploma pada tahun 2006. Pada tahun yang sama, melanjutkan pendidikan

dengan mengikuti Program Sarjana Manajemen Penyelenggaraan Khusus,

Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.

Selama masa pendidikan penulis aktif menjadi anggota Unit Kegiatan

Mahasiswa (UKM) Music Agriculture Expression (MAX) IPB dan pernah

menjabat Ketua Divisi Informasi dan Teknologi Himpunan Profesi Mahasiswa

(HIMPRO) Ekstensi Manajemen periode 2006-2007, serta aktif dalam kegiatan-

kegiatan kemahasiswaan.

Page 6: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

vii

vii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, penulis panjatkan untuk mensyukuri segala nikmat dan

karunia yang telah diberikan Allah SWT. Atas izin-Nyalah penulis diberikan

kesehatan lahir batin untuk menyelesaikan penelitian berjudul “Strategi

Pengembangan Promosi dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarcy

Process (Studi Kasus: LPM Chic’s Music, Cabang Condet)”. Dalam penyusunan

skripsi ini banyak dibantu oleh berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis

menghaturkan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada :

1. Ir. Mimin Aminah, MM. atas bimbingannya yang sangat berarti.

2. Prof. Dr. Ir. H. Musa Hubeis, MS, Dipl.Ing., DEA dan Deddy Cahyadi

Sutarman, STP, MM atas kesediaannya untuk meluangkan waktu menjadi

dosen penguji.

3. Dr. Ir. Jono M. Munandar, M.Sc selaku ketua Departemen Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor dan seluruh

staf dosen beserta bagian tata usaha yang banyak membantu selama ini.

4. Papa, mama, kakak dan adikku tercinta yang tidak terbatas rasa kasih

sayangnya, semoga Allah SWT selalu memberi kesempatan untuk

senantiasa membahagiakan mereka.

5. Febry Syahputra yang telah memberikan ijin dan membimbing peneliti

untuk melakukan penelitian di LPM Chic’s Cabang Condet beserta seluruh

staf dan karyawan.

6. Sahabat-sahabatku di Ekstensi Manajemen Angkatan Pertama (Louis,

Puspa, Gilang, Ruby, Lani, Widi, Tanti, Erky, Yasri, Botak, Putri, Amoi).

7. Sahabat-sahabatku di kampus IPB yang telah memberikan semangat dan

masukkan (Fenny, Yoga, Wahyu, Lini, Defieta, Pujit, Phintor, Radit)

8. Semua pihak, yang tidak bisa penulis sebutkan seluruhnya, atas semua

kontribusinya terhadap penelitian ini.

Akhir kata, semoga hasil penelitian ini dapat berguna bagi penulis dan

pembaca.

Bogor, Mei 2009

Penulis

Page 7: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

viii

viii

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK

RIWAYAT HIDUP ...................................................................................... iii

KATA PENGANTAR ................................................................................... iv

DAFTAR TABEL ......................................................................................... vii

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... viii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. ix

I. PENDAHULUAN .................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang .................................................................................. 1 1.2. Perumusan Masalah .......................................................................... 5 1.3. Tujuan Penelitian .............................................................................. 7 1.4. Manfaat Penelitian ............................................................................ 8 1.5. Ruang Lingkup Penelitian ................................................................. 8

II TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 9 2.1. Musik ............................................................................................... 9 2.2. Pendidikan ......................................................................................... 9 2.3. Pendidikan Luar Sekolah ................................................................... 9 2.4. Strategi Pemasaran ............................................................................ 11 2.5. Bauran Pemasaran ............................................................................. 11 2.6. Pemasaran Jasa .................................................................................. 12 2.7. Promosi Pemasaran ............................................................................ 12 2.8. Waralaba atau Franchising ................................................................ 17 2.9. Metode Analytical Hierarcy Process ................................................ 19 2.10. Penelitian Terdahulu ........................................................................ 20

III. METODOLOGI PENELITIAN ............................................................ 22

3.1. Kerangka Pemikiran .......................................................................... 22 3.2. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................ 25 3.3. Pengolahan dan Analisis Data ........................................................... 25

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN.............................................................. 35 4.1. Gambaran Umum Perusahaan ........................................................... 35 4.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ..................................................... 35 4.1.2. Visi dan Misi Perusahaan ........................................................ 36

Page 8: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

ix

ix

4.1.3. Struktur Organisasi .................................................................. 36 4.1.4. Sistem ...................................................................................... 36 4.2. Bauran Pemasaran Perusahaan....................................................... .... 37 4.2.1. Produk ...................................................................................... 37 4.2.2. Harga ....................................................................................... 39 4.2.3. Tempat ..................................................................................... 40 4.2.4. Orang ....................................................................................... 41 4.2.5. Proses ....................................................................................... 41 4.2.6. Pelayanan ................................................................................. 42 4.2.7. Bukti Fisik ............................................................................... 43

4.3. Kegiatan Promosi Perusahaan ............................................................ 44 4.3.1. Periklanan ................................................................................ 44 4.3.2. Promosi Penjualan ................................................................... 46 4.3.3. Publisitas .................................................................................. 47 4.3.3.1. Sponsorships .............................................................. 47 4.4 Analisis Kriteria dalam Hierarki Keputusan ..................................... 49 4.4.1. Faktor-faktor penyusun Strategi LPM Chic’s Condet ............. 50 4.4.2. Tujuan Promosi LPM Chic’s Condet ...................................... 52

4.4.3. Aktor yang berpengaruh dalam Pemilihan Strategi LPM Chic’s Condet .......................................................................... 53 4.4.4. Alternatif Strategi Promosi LPM Chic’s Condet ...................... 54

4.5. Analisa Pemilihan Strategi Promosi dengan Menggunakan Metode AHP ................................................................................................. 55 4.6. Analisa Perhitungan AHP Pada Hierarki Penyusunan Strategi

Promosi LPM Chic’s Cabang Condet……………………………… 57 4.6.1. Pengolahan Horisontal ............................................................. 58 4.6.2. Pengolahan data secara Vertikal .............................................. 66

4.7. Implikasi Hasil Perhitungan AHP ...................................................... 71 KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................................... 75

1. Kesimpulan........................................................................................... 75 2. Saran..................................................................................................... . 76 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 77 LAMPIRAN ................................................................................................... 80

Page 9: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

x

x

DAFTAR TABEL

No. Halaman

1. Jumlah perusahaan jasa-jasa menurut Klasifikasi Lapangan Usaha dan tahun mulai beroperasi ............................................................ 2

2. Jumlah Waralaba di Indonesia menurut bidang usahanya .............. 5

3. Skala banding secara berpasangan .................................................. 29

4. Nilai Random Index (RI) ................................................................ 31

5. Perbandingan Biaya Pendidikan LPM Chic’s dengan Sekolah

Musik Purwacaraka ......................................................................... 39

6. Bobot dan prioritas (Unsur Faktor Penyusun Strategi Promosi LPM Chic’s Cabang Condet) .......................................................... 59

7. Bobot dan prioritas (Unsur Aktor Penyusun Strategi Promosi LPM Chic’s Cabang Condet) .......................................................... 61

8. Bobot dan prioritas (Unsur Tujuan Penyusun Strategi Promosi LPM Chic’s Cabang Condet) .......................................................... 63

9. Laporan Data Siswa LPM Chic's Condet Periode April – Desember 2008 ............................................................................... 64

10. Bobot dan prioritas (Unsur Alternatif Penyusun Strategi Promosi LPM Chic’s Cabang Condet) .......................................................... 65

11. Susunan bobot dan prioritas Aktor yang berkepentingan dalam

strategi promosi LPM Chic’s Condet .............................................. 66

12. Susunan bobot dan prioritas Tujuan yang berkepentingan

dalam strategi promosi LPM Chic’s Condet .................................. 67

13. Susunan bobot dan prioritas Alternatif yang dipilih perusahaan .... 70

Page 10: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

DAFTAR GAMBAR

No. Halaman

1. Grafik pertumbuhan franchise Asing dan Lokal di Indonesia ..... 4

2. Kerangka pemikiran penelitian .................................................... 24

3. Kerangka pemikiran hierarki proses ............................................ 27

4. Skema perhitungan metode AHP ................................................. 34

5. Struktur organisasi LPM Chic’s Cabang Condet ......................... 36

6. Hierarki Strategi Promosi LPM Chic’s Cabang Condet .............. 56

7. Hasil perhitungan vertikal struktur hierarki strategi promosi LPM Chic’s Cabang Condet ................................................................. 74

Page 11: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

2

DAFTAR LAMPIRAN

No. Halaman

1. Struktur organisasi Chic’s Pusat .................................................... 80

2. Brosur LPM Chic’s Cabang Condet .............................................. 81

3. Kuesioner AHP .............................................................................. 83

4. Estimasi pemasukkan dan pengeluaran tahun pertama ................. 90

5. Program Training LPM Chic’s ...................................................... 92

6. Jadwal kegiatan promosi bulan februari 2009 ............................... 93

7. Jadwal kegiatan training tahunan .................................................. 95

Page 12: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

1

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pendidikan adalah salah satu tugas negara terpenting karena pendidikan

merupakan kebutuhan pokok manusia yang istimewa (Faure dalam Tambunan,

2004). Pendidikan merupakan hak pribadi manusia yang berakar dalam aneka

kebutuhan pokok manusia sebab manusia tidak bisa mengembangkan hidupnya

tanpa pendidikan minimum dan bermutu. Manusia memerlukan pendidikan untuk

mendapatkan pengetahuan yang diperlukan dalam kehidupan bermasyarakat.

Pendidikan merupakan suatu investasi SDM (human capital investment) yang

memungkinkan setiap warga negara untuk berperan serta serta memberikan andil

dalam penyelenggaraan negara dan pembangunan. Setiap warga negara harus

mampu mengembangkan dirinya agar menjadi produktif sehingga dapat lebih

bernilai (Suryadi, 2003), dengan demikian dapat dikatakan bahwa pendidikan adalah

salah satu kebutuhan penting manusia untuk berkembang didalam masyarakat suatu

negara.

Tempat untuk mendapatkan pendidikan umumnya didapatkan dari sekolah

atau pendidikan formal, meskipun demikian jasa pendidikan luar sekolah masih

diminati orang untuk mendapatkan pendalaman materi atau mengembangkan

ketrampilan dan bakat tertentu. Sekolah merupakan institusi yang menyediakan

pengajaran bagi siswa untuk mendapatkan pengetahuan secara berjenjang, namun

ketersediaan materi pendidikan yang diberikan sekolah terkadang masih kurang

cukup. Hal ini menyebabkan orang masih mencari kebutuhan pengetahuan diluar

sekolah, beberapa contohnya adalah bimbingan belajar dan jasa pendidikan lainnya

seperti lembaga pendidikan musik.

Bisnis jasa di Indonesia masih merupakan peluang bisnis yang cukup

menjanjikan untuk dikembangkan. Hal ini mengingat jumlah penduduk Indonesia

sudah mencapai 222 juta jiwa pada tahun 2006 dengan tingkat pertumbuhan 1,3%

tiap tahunnya (BPS, 2007). Bisnis jasa memiliki keunikan tersendiri bila

dibandingkan dengan bisnis barang atau produk karena jasa sendiri merupakan

Page 13: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

2

sesuatu yang tidak dapat dilihat secara kasat mata namun dapat dirasakan

manfaatnya. Kekuatan utama bisnis ini adalah kehadiran manusia sebagai modal

utama, keterlibatan manusia dalam proses penyampaian manfaat dari produsen ke

konsumen menjadi faktor penentu dalam keberhasilan suatu bisnis jasa. Teori ini

didukung oleh Ruskin, 2005 pada bukunya yang berjudul “marketing your service

business” ia mengemukakan suatu konsep hubungan yang menyatakan bahwa

manusia merupakan suatu aset yang sangat berharga dalam sektor jasa dengan kata

lain jasa adalah bisnis manusia.

Bisnis jasa di Indonesia telah berkembang sejak lama sebelum kemerdekaan

RI dan terus mengalami pertumbuhan hingga saat ini. Saat ini Indonesia memiliki

lebih dari dua juta perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa (Tabel 1). Data

mengenai Perusahaan Jasa-jasa Menurut Klasifikasi Lapangan Usaha dan Tahun

Mulai Beroperasi dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Jumlah perusahaan jasa-jasa menurut klasifikasi lapangan usaha dan tahun mulai beroperasi

Klasifikasi lapangan Usaha < 1997 1997-1999 2000-2005 2006

Real estate 130.728 70.928 314.811 18.403

Jasa persewaan mesin dan peralatannya, barang-barang keperluan pribadi dan rumah tangga

36.521 24.626 118.040 8.496

Jasa komputer, penelitian dan pengembangan, serta jasa perusahaan lainnya

14.744 8.203 50.541 6.974

Jasa pendidikan 231.253 24.536 81.546 4.037

Jasa kesehatan dan kegiatan sosial 72.566 20.826 69.476 4.987

Jasa rekreasi, kebudayaan dan olahraga 11.563 6.282 67.567 10.216

Jasa kebersihan, kegiatan organisasi dan kegiatan lainnya

335.835 123.263 509.046 46.606

Jasa perorangan yang melayani rumah tangga 5.939 2.746 11.787 878 Total 839.149 281.410 1.222.814 100.597

Sumber :Sensus BPS, 2006

Page 14: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

3

Tabel 1 menunjukkan peningkatan jumlah perusahaan jasa dari tahun ke

tahun. Terlihat pada sebelum tahun 1997 perusahaan yang mulai beroperasi

sebanyak 839.149 usaha, kemudian tumbuh baru lagi antara tahun 1997 sampai

dengan tahun 1999 sebanyak 281.410 walaupun di masa itu Indonesia mengalami

krisis moneter. Keadaan ini terus meningkat hingga setelah tahun 1999 terdapat

penambahan sebanyak 1.222.814 usaha. Pada tahun 2006 sendiri perusahaan jasa

yang mulai beroperasi mencapai 100.597 usaha, hal ini menunjukkan bahwa bisnis

jasa di Indonesia masih terus diminati para pelaku usaha di Indonesia.

Salah satu bentuk pengelolaan jasa yang sedang marak saat ini adalah sistem

kemitraan atau franchising. Franchising atau waralaba pertama kali dikembangkan

di Amerika oleh Isaac Singer pada tahun 1850, ia adalah orang yang berhasil

mengembangkan mesin jahit yang kemudian mulai mendistribusikan mesin jahit

tersebut dengan merk singer dengan sistem kemitraan. Kemudian, sistem yang

dikembangkan ini diikuti oleh pewaralaba lain yang lebih sukses, John S

Pemberton, pendiri Coca Cola. Walaupun Franchise dipopulerkan di negara

Amerika Serikat, namun asal mula kata Franchise berawal dari Eropa, yaitu

Perancis dan Inggris. Kata Franchise sendiri bermakna "kebebasan" (Freedom)

(Wikipedia, 2008)

Konsep franchise sendiri di Indonesia mulai berkembang pada tahun

1970an, dengan berdirinya Kentucky Fried Chicken (KFC), Swensen, dan Shakey

Pizza’s yang kemudian diikuti oleh Burger King dan Seven Eleven Pada tahun 1990,

seiring pertumbuhan ekonomi Indonesia yang semakin membaik, politik yang stabil

dan keamanan yang terjamin, para investor dari luar negeri mulai melirik Indonesia

dan franchise asing mulai mengisi pasar Indonesia. Trend ini diikuti oleh para

franchiser lokal indonesia, dimana pada tahun 1992 terdapat enam franchiser lokal

yang mulai diusahakan, namun jumlah ini belum sebanyak franchiser asing yang

mencapai 29 franchiser pada tahun yang sama. Keadaan ini kemudian mulai

berubah selama kurun waktu 1998 - 2004, dimana waralaba lokal tumbuh rata-rata

14,7% per tahun bersaing dengan waralaba asing yang hanya 7% pertahunnya. Data

mengenai pertumbuhan franchiser lokal dan asing disajikan pada Gambar 1.

Page 15: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

4

Gambar 1. Grafik pertumbuhan Franchise Asing dan Lokal di Indonesia (Sukandar, 2007)

Ketika franchise asing mengalami penurunan di Indonesia justru franchise

lokal mulai menunjukkan peningkatan mengalahkan franchise asing yang

merupakan pelopor bisnis franchise di Indonesia. Hal ini dapat dilihat pada Gambar

1, dimana antara tahun 2004 - 2006 jumlah franchise lokal meningkat tajam

mengalahkan jumlah franchise asing.

Berbagai macam jenis bidang waralaba terus berkembang di Indonesia,

mulai dari makanan, otomotif, penginapan dan travel, komputer dan internet, jasa

pendidikan sampai dengan bisnis retail. Salah satu bidang Franchise lokal yang

tumbuh cukup pesat adalah jasa pendidikan. Keberadaan franchise ini terus

berkembang hampir mengalahkan franchise makanan yang datang lebih dulu, pada

tahun 2006 tercatat lima puluh dua bidang usaha pendidikan yang ditawarkan secara

waralaba (Tabel 2). Keunggulan jenis Waralaba pendidikan adalah bidang ini

memiliki sistem yang lebih jelas dan output yang mudah terlihat bila dibandingkan

dengan franchise lainnya waralaba (Sinar Harapan, 2003).  

Page 16: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

5

Tabel 2. Jumlah Waralaba di Indonesia menurut bidang usahanya

Bidang usaha Jumlah Restoran/kafe/food outlet 111 Pendidikan/kursus 52 Spa & health center 9 Refill tinta 5 Salon 5 Travel 3 Rental VCD/DVD 3

Sumber: SSA Franchise Consulting dalam Bisnis.com, 2006

Lembaga Pendidikan Music Chic’s (LPM Chic’s) merupakan salah satu jasa

pendidikan musik lokal yang menggunakan sistem pengelolaan kemitraan atau

franchising. Awal berdirinya LPM chic's dimulai pada tanggal 1 Januari 1997

dimana LPM Chic’s dikukuhkan sebagai Lembaga Pendidikan Musik oleh

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Sebelumnya LPM Chic’s merupakan

salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan alat-alat musik namun

dengan semakin terbukanya peluang perusahaan ini mulai mengembangkan

usahanya dengan membuka lembaga pendidikan musik. Beberapa program LPM

Chic’s yang ditawarkan adalah berbagai jenis kursus atau pendidikan musik seperti

keyboard, gitar elektrik, gitar bass, gitar klasik, drum, vokal, biola, kelas spesialisasi

dan kelompok cinta music (untuk anak berusia tiga sampai lima tahun). Saat ini

LPM Chic’s Music memiliki lima cabang yang tersebar di daerah Jabotabek juga

Sumatera.

1.2. Perumusan Masalah

Pada tahun 2008 Franchise LPM Chic’s membuka cabang baru yang

merupakan cabang keenam di wilayah Jakarta Timur tepatnya di Jalan Raya Condet

No.30A, cabang dari Lembaga Pendidikan musik Chic’s ini merupakan cabang yang

dibuka dengan sistem kemitraan waralaba (franchising). Sebagai cabang yang baru

beroperasi LPM Chic’s dihadapkan dengan keberadaan dari para pesaing bisnis

dengan usaha sejenis. Para pesaing ini umumnya memiliki wilayah yang sama

dengan lokasi dimana perusahaan berdiri, diantaranya Purwacaraka Music School

yang berada di Jalan Balai Pustaka Timur 39 Rawamangun, Jakarta Timur, Bina

Page 17: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

6

Cipta Musik Indonesia di Jalan Utan Kayu Raya 17, Jakarta Timur dan Faasto

School Music Jalan Balai Pustaka Timur Bl B-3/39 Rawamangun, Jakarta Timur.

Lembaga Pendidikan ini bersaing dalam mendapatkan pangsa pasar yang umumnya

diisi dengan siswa dibangku sekolah mulai dari SD sampai dengan SMA.

Lingkungan persaingan ini menyulitkan LPM Chic’s cabang Jakarta Timur sebagai

pendatang baru untuk mendapatkan pangsa pasarnya. Oleh sebab itu, untuk

mendapatkan pangsa pasar dan menghadapi persaingan ini diperlukan strategi yang

tepat.

LPM Chic’s cabang Condet ini didirikan oleh salah satu pemegang lisensi

franchiser yang telah diberikan secara khusus oleh LPM chic’s pusat sebagai

pemilik lisensi. Sebagai perusahaan yang berdiri menggunakan sistem kemitraan

franchising, LPM Chic’s cabang Condet ini telah dibekali oleh produk dan sistem

yang sudah terlebih dahulu dikembangkan oleh LPM Chic’s pusat sebagai pemilik

lisensi, dalam arti lain produk dan sistem telah benar-benar siap dan tinggal

menunggu untuk dipasarkan. Agar produk tersebut laku dijual kemasyarakat atau

konsumen, maka masyarakat ataupun konsumen perlu mengetahui akan kehadiran

produk tersebut, berikut manfaat, harga, dimana dapat diperoleh dan kelebihan

produk dibandingkan produk pesaing. Untuk itu suatu kegiatan pemasaran perlu

dilakukan untuk mengatasi masalah ini.

Promosi merupakan salah satu fungsi dalam bauran pemasaran yang dapat

digunakan perusahaan untuk mengenalkan produknya. Promosi merupakan salah

satu faktor penentu keberhasilan suatu program pemasaran. Melalui kegiatan ini

perusahaan dapat berkomunikasi kepada konsumennya dengan menggunakan

berbagai kegiatan promosi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan target

yang diinginkan oleh perusahaan. Menurut Tjiptono, 2005 pada hakekatnya promosi

adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi,

mempengaruhi, membujuk dan mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan

produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal kepada produk yang

ditawarkan perusahaan yang bersangkutan. Pentingnya penggunaan promosi ini juga

ditegaskan olehnya, dengan mengatakan bahwa betapapun berkualitasnya suatu

Page 18: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

7

produk, bila konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin bahwa produk

itu akan berguna bagi mereka tidak akan pernah membeli atau menggunakannya.

Ada berbagai bentuk alternatif kegiatan promosi yang dapat digunakan

perusahaan untuk memasarkan produknya sehingga perusahaan perlu merumuskan

strategi promosi apa yang tepat untuk digunakan perusahaan. Berbagai aspek yang

berkaitan dengan kegiatan promosi sebaiknya menjadi bahan pertimbangan

perusahaan untuk membantu perusahaan dalam memutuskan kegiatan promosi yang

akan dijalankan. Hal ini penting untuk dilakukan agar kegiatan promosi yang akan

dijalankan sesuai dengan keadaan perusahaan dan sejalan dengan tujuan yang ingin

dicapai perusahaan. Pelaksanaan strategi promosi yang tepat diharapkan dapat

membantu keberhasilan perusahaan dalam memasarkan produknya dan memberi

keunggulan perusahaan dalam persaingan.

Berdasarkan uraian di atas, permasalahan yang diteliti dalam skripsi ini

adalah:

1. Bagaimana bentuk kegiatan promosi yang dijalankan oleh Lembaga Pendidikan

LPM Chic’s Cabang Condet ?

2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi strategi promosi Lembaga

Pendidikan Musik LPM Chic’s Cabang Condet ?

3. Alternatif strategi promosi apakah yang tepat untuk diterapkan sesuai dengan

keadaan perusahaan ?

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, adalah:

1. Mengidentifikasi bentuk kegiatan promosi yang dijalankan oleh Lembaga

Pendidikan Music LPM Chic’s Cabang Condet.

2. Menentukan faktor yang berpengaruh dalam penyusunan strategi promosi

Lembaga Pendidikan Music LPM Chic’s Cabang Condet.

3. Menyusun alternatif strategi promosi sebagai masukkan yang diharapkan

memberikan manfaat bagi Lembaga Musik LPM Chic’s Cabang Condet.

Page 19: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

8

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diambil dari hasil penelitian ini adalah:

1. Bagi perusahaan, hasil penelitian ini dapat membantu memberikan masukan dan

pertimbangan bagi strategi promosi yang akan dikembangkan. Manfaat lainnya

adalah dapat memberikan gambaran bagi perusahaan dalam membuat rencana

dan strategi yang baik dan terarah untuk mengembangkan strategi pemasaran

pada Lembaga Musik LPM Chic’s dimasa yang akan datang secara efektif dan

efisien.

2. Bagi peneliti, merupakan tambahan pengetahuan dari dunia praktisi yang sangat

berharga untuk disinkronkan dengan pengetahuan teoritis yang diperoleh di

bangku kuliah.

3. Bagi pihak lain, merupakan informasi untuk penelitian selanjutnya.

1.5. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup dari penelitian ini hanya menganalisis strategi promosi

yang dijalankan oleh LPM Chic’s cabang Condet, mengidentifikasi faktor-faktor

yang mempengaruhi penyusunan strategi promosi LPM Chic’s cabang Condet

dan merumuskan alternatif strategi promosi perusahaan berdasarkan kendala

yang dihadapi dan pendukung yang dimiliki. Oleh karena itu, hasil akhir yang

dapat direkomendasikan kepada pihak perusahaan dari penelitian ini adalah

sebatas prioritas alternatif strategi promosi berdasarkan pengolahan AHP dan

tidak disertai dengan analisis mengenai perbandingan antara biaya dan manfaat.

Page 20: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

9

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Musik

Menurut Wikipedia (2008) musik adalah bunyi yang diterima oleh individu

dan berbeda-beda berdasarkan sejarah, lokasi, budaya dan selera seseorang. Definisi

sejati tentang musik juga bermacam-macam :

1. Bunyi yang dianggap enak oleh pendengarnya

2. Segala bunyi yang dihasilkan secara sengaja oleh seseorang atau kumpulan dan

disajikan sebagai musik

Beberapa orang menganggap musik tidak berwujud sama sekali.

2.2. Pendidikan

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya

dan masyarakat. Pendidikan meliputi pengajaran keahlian khusus, dan juga sesuatu

yang tidak dapat dilihat tetapi lebih mendalam yaitu pemberian pengetahuan,

pertimbangan dan kebijaksanaan. Salah satu dasar utama pendidikan adalah untuk

mengajar kebudayaan melewati generasi (Wikipedia, 2008).

2.3. Pendidikan Luar Sekolah (Informal)

Menurut Komunikasi Pembaruan Nasional Pendidikan, pendidikan luar

sekolah adalah setiap kesempatan dimana terdapat komunikasi yang teratur dan

terarah di luar sekolah dan seseorang memperoleh informasi, pengetahuan, latihan

maupun bimbingan sesuai dengan usia dan kebutuhan kehidupan, dengan tujuan

mengembangkan tingkat keterampilan, sikap dan nilai-nilai yang memungkinkan

baginya menjadi peserta-peserta yang efisien dan efektif dalam lingkungan

keluarga, pekerjaan bahkan lingkungan masyarakat dan negaranya.

Jenis-jenis pendidikan yang ada pada pendidikan luar sekolah (PLS),

menurut Sudjana (1996) di antaranya adalah:

Page 21: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

10

1. Pendidikan Massa (Mass education)

Pendidikan massa yaitu kesempatan pendidikan yang diberikan

kepada masyarakat luas dengan tujuan yaitu membantu masyarakat agar

mereka memiliki kecakapan dalam hal menulis, membaca dan berhitung

serta berpengetahuan umum yang diperlukan dalam upaya peningkatan taraf

hidup dan kehidupannya sebagai warga negara. Istilah Mass education

menunjukan pada aktifitas pendidikan di masyarakat yang sasarannya

kepada individu-individu yang mengalami keterlantaran pendidikan, yaitu

individu yang tidak berkesempatan memperoleh pendidikan melalui jalur

sekolah, tetapi putus di tengah jalan dan belum sempat terbebas dari kebuta-

hurufan. Mass education ini dapat dikatakan semacam program

pemberantasan buta huruf atau program keaksaraan, tentu saja tidak

bertujuan supaya orang-orang didiknya sekedar baca-tulis, tetapi juga

supaya memperoleh pengetahuan umum yang relevan bagi keperluan

hidupnya sehari-hari. Individu yang menjadi sasarannya adalah pemuda-

pemuda dan orang dewasa dan pelaksanaannya dalam bentuk kursus-kursus.

2. Pendidikan Orang Dewasa (Adult Education)

Pendidikan orang dewasa yaitu pendidikan yang disajikan untuk

membelajarkan orang dewasa. Dalam salah satu bukunya tentang

pendidikan luar sekolah, Sudjana (1996) menerangkan bahwa pendidikan

orang dewasa adalah pendidikan yang diperuntukkan bagi orang-orang

dewasa dalam lingkungan masyarakatnya, agar mereka dapat

mengembangkan kemampuan, memperkaya pengetahuan, meningkatkan

kualifikasi teknik dan profesi yang telah dimilikinya, memperoleh cara-cara

baru serta merubah sikap dan perilakunya.

3. Pendidikan Perluasan (Extension Education)

Secara umum diartikan sebagai kegiatan pendidikan yang

dilaksanakan diluar lingkungan sekolah biasa. Kegiatan yang

diselenggarakan Pendidikan Luar Sekolah adalah meliputi seluruh kegiatan

pendidikan baik pendidikan yang dilaksanakan di luar sistem pendidikan

sekolah yang dilembagakan ataupun yang tidak dilembagakan.

Page 22: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

11

2.4. Strategi Pemasaran

Menurut Kotler (2007) pemasaran adalah suatu proses sosial dan

manajerial dengan mana individu-individu dan kelompok-kelompok mendapat apa

yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan, penawaran dan

pertukaran produk-produk yang bernilai. Pemasaran memperhatikan hubungan

timbal balik yang dinamis antara produk dan jasa perusahaan, keinginan dan

kebutuhan konsumen, serta aktivitas pesaing. Adapun tujuan pemasaran adalah

mengenal dan memahami pelanggan sedemikian rupa sehingga produk cocok

dengannya dan dapat terjual dengan sendirinya. Idealnya pemasaran

menyebabkan pelanggan siap membeli sehingga yang tinggal hanyalah bagaimana

membuat produknya tersedia. Sedangkan proses pemasaran terdiri dari analisa

peluang pasar, meneliti dan memilih pasar sasaran, merancang strategi pemasaran,

merancang program pemasaran, dan mengorganisir, melaksanakan serta

mengawasi usaha pemasaran.

Ada hubungan erat antara mutu suatu produk dengan kepuasan pelanggan

serta keuntungan industri. Mutu yang lebih tinggi menghasilkan kepuasan

pelanggan yang lebih tinggi, sekaligus mendukung harga yang lebih tinggi dan

sering juga biaya lebih rendah. Eksekutif puncak masa kini melihat tugas

meningkatkan dan mengendalikan mutu produk sebagai prioritas utama, sehingga

setiap industri tidak punya pilihan lain kecuali menjalankan manajemen mutu total

(total quality management).

2.5. Bauran Pemasaran

Salah satu unsur dalam strategi pemasaran terpadu adalah bauran

pemasaran, yang merupakan strategi yang dijalankan perusahaan, yang berkaitan

dengan penentuan, bagaimana perusahaan menyajikan penawaran produk pada satu

segmen pasar tertentu, yang merupakan sasaran pasarannya. Bauran pemasaran

merupakan kombinasi variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem

pemasaran, variabel mana dapat dikendalikan oleh perusahaan untuk

mempengaruhi tanggapan konsumen dalam pasar sasarannya. Variabel atau

kegiatan tersebut perlu dikombinasikan dan dikoordinasikan oleh perusahaan

seefektif mungkin, dalam melakukan kegiatan pemasarannya. Dengan demikian

Page 23: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

12

perusahaan tidak hanya sekedar memiliki kombinasi kegiatan yang terbaik saja,

akan tetapi dapat mengkoordinasikan berbagai variabel bauran pemasaran tersebut,

untuk melaksanakan program pemasaran secara efektif ( Kotler, 2007)

Payne, 2000 dalam bukunya yang berjudul “The Essence of Service

Marketing” menyebutkan ada tujuh elemen bauran pemasaran untuk jasa. Ketujuh

elemen tersebut yaitu produk (product), tempat (place), harga (price), orang

(people), proses (process), pelayanan (service) dan bukti fisik (physical evidence).

2.6. Pemasaran Jasa

Menurut Lupiyoadi (2001) pemasaran jasa berbeda dengan pemasaran

produk karena secara kasat mata tidak dapat dilihat dan menimbulkan berbagai

permasalahan dalam mengembangkan strategi pemasaran. Seperti yang

dikemukakan oleh Kotler, 2000 bahwa jasa merupakan setiap tindakan atau

kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, pada dasarnya

tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Ada enam

karakteristik jasa yang perlu diperhatikan oleh penyedia jasa yaitu tidak nampak

(intangibility), tidak dapat disimpan (Perishability), bervariasi (Heteroginity), tidak

dapat dipisahkan antara produksi dan konsumsi (inseparability), sangat tergantung

pada kinerja karyawan (people based) dan hubungan dengan konsumen secara

langsung (contact customer).

Karakteristik unik yang dimiliki oleh jasa memiliki esensi utama yaitu

perlunya keterlibatan secara langsung karyawan dalam proses penyampaian

(delivery process), sehingga karyawan menjadi ujung tombak keberhasilan jasa.

Tetapi dengan perkembangan teknologi ketergantungan terhadap karyawan dapat

dieliminasi dan hubungan langsung kekonsumen yang sangat besar biayanya

dapat dikurangi. Misalnya: bisnis perbankan pada saat ini menggunakan ATM

(Anjungan Tunai Mandiri) untuk membantu konsumen melakukan pelayanan

sendiri (self service) berbagai keperluan yang berkaitan dengan keuangannya.

2.7. Promosi Pemasaran

Latar belakang dari penelitian ini didasarkan oleh teori dari salah satu

bauran pemasaran yaitu promosi. Menurut Tjiptono (2005) dalam buku Pemasaran

Page 24: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

13

Jasa menyatakan promosi pemasaran berperan bagi perusahaan jasa tidak hanya

sekedar memberikan informasi penting mengenai produk jasa yang ditawarkan

perusahaan, tetapi juga sangat bermanfaat untuk mempengaruhi dan membujuk

konsumen untuk membeli jasa perusahaan dibanding pesaing. Aspek ini

berhubungan dengan berbagai usaha untuk memberikan informasi pada pasar

tentang produk atau jasa yang dijual, tempat dan saatnya.

Alat untuk melaksanakan pemberian infomasi ini disebut dengan nama

bauran promosi, dalam buku Kotler (2007) ia terdiri dari lima jenis, yaitu:

1. Periklanan (Advertising) merupakan alat utama bagi pengusaha untuk

mempengaruhi konsumennya. Periklanan ini dapat dilakukan oleh pengusaha

lewat surat kabar, radio, majalah, bioskop, televisi, ataupun dalam bentuk

poster-poster yang dipasang dipinggir jalan atau tempat-tempat yang strategis.

2. Penjualan Perorangan (Personal selling) merupakan kegiatan perusahaan untuk

melakukan kontak langsung dengan calon konsumennya. Dengan kontak

langsung ini diharapkan akan terjadi hubungan atau interaksi yang positif

antara pengusaha dengan calon konsumennya itu. Yang termasuk dalam

penjualan perorangan adalah: penjualan kerumah-rumah (door to door selling,

penawaran melalui surat (mail order), penjualan melalui telepon, dan

penjualan langsung (direct selling).

3. Promosi Penjualan (Sales Promotion) merupakan kegiatan perusahaan untuk

menjajakan produk yang dipasarkarlnya sedemikian rupa sehingga konsumen

akan mudah untuk melihatnya dan bahkan dengan cara penempatan dan

pengaturan tertentu, maka produk tersebut akan menarik perhatian konsumen.

4. Penjualan Langsung (Direct Marketing) merupakan kegiatan pemasaran yang

berinteraksi langsung kepada konsumen melalui berbagai media periklanan

(advertising), dan secara general mendorong konsumen memberikan respon

langsung. Bentuk-bentuk pemasaran langsung (direct selling) yang umum

ditemui seperti surat langsung, telemarketing, pemasaran internet. Bila kita

cermati bentuk-bentuk kegiatan ini memiliki empat karakteristik khusus, yaitu

bersifat tidak umum, disesuaikan dengan orangnya, mutakhir dan interaktif.

Page 25: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

14

5. Publisitas (Pubilicity) merupakan cara yang biasa digunakan juga oleh

perusahaan untuk membentuk pengaruh secara tidak langsung kepada

konsumen, agar mereka menjadi tahu, dan menyenangi produk yang

dipasarkannya, hal ini berbeda dengan promosi, dimana didalam melakukan

publisitas perusahaan tidak melakukan hal yang bersifat komersial. Publisitas

merupakan suatu alat promosi yang mampu membentuk opini masyarakat

secara tepat, sehingga sering disebut sebagai usaha untuk mensosialisasikan

atau memasyarakatkan .

Pencapaian strategi yang efektif harus dilakukan dengan mengkombinasikan

komponen-komponen tersebut kedalam suatu strategi promosi yang terpadu untuk

berkomunikasi dengan para pembeli dan para pembuat keputusan pembelian.

Faktor-faktor yang mempengaruhi strategi bauran promosi dapat dijelaskan sebagai

berikut:

1. Jenis Pasar Produk

Alokasi promosi berbeda-beda antara pasar konsumen dan bisnis.

Pemasar konsumen mengeluarkan uang secara berturut-turut untuk promosi

penjualan, iklan, penjualan pribadi, dan hubungan masyarakat. Pemasar bisnis

mengeluarkan uang secara berturut-turut untuk penjualan pribadi, promosi

penjualan, iklan dan hubungan masyarakat. Sejumlah penelitian mengeaskan

peran iklan dalam pasar bisnis. Iklan yang dikombinasikan dengan penjualan

pribadi dapat meningkatkan penjualan pada pasar bisnis, iklan pada

perusahaan dapat meningkatkan reputasi perusahaan dan memudahkan tenaga

penjual dalam mengadopsi produk dan menjualnya. Pada umumnya penjualan

pribadi lebih banyak digunakan untuk barang yang rumit, mahal dan beresiko

dan dipasar dengan penjual yang lebih besar dengan jumlah yang lebih sedikit.

Tenaga penjual pada pasar konsumen memiliki empat sumbangan penting

yaitu posisi persediaan yang meningkat, pembangunan antusiasme, penjualan

misioner dan manajemen pelanggan utama. (Kotler, 2007).

2. Pelanggan

Dalam kaitannya dengan pelanggan, ada dua strategi yang dapat

digunakan dalam menentukan strategi promosi (Tjiptono, 2002), yaitu :

Page 26: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

15

a. Push Strategi, yaitu aktivitas promosi produsen kepada perantara (biasanya

penjualan perorangan dan trade promotion), dengan tujuan agar para perantara

itu memesan, kemudian menjual, serta mempromosikan produk yang

dihasilkan produsen.

b. Pull Strategy, yaitu aktivitas promosi produsen kepada konsumen akhir

(biasanya dengan iklan dan consumer promotion), dengan tujuan agar mereka

mencarinya pada para perantara, yang pada gilirannya melalui perantara

memesan produk yang dicari konsumen kepada produsen.

3. Luas Cakupan Geografis

Karakteristik dari kriteria pemilihan alat promosi adalah besarnya

cakupan geografis dari target audiens. Jika target audiensnya skala nasional,

maka lebih efektif bila menggunakan alat komunikasi massal, seperti

periklanan dan promosi penjualan. Begitu, pun halnya dengan beberapa

kegiatan bisnis spesial membutuhkan perhatian untuk menjelaskan, desain,

demonstrasi, pemasangan dan membutuhkan pelayanan servis kompleks.

Dalam keadaan ini penjualan perorangan memberikan pengaruh yang lebih

baik. Alat-alat dari komunikasi pemasaran memungkinkan sebuah organisasi

untuk berkomunikasi melalui skala nasional ataupun internasional melalui

periklanan dan teknologi seperti satelit, atau kepada satu orang atau suatu

komunitas tertentu dengan bantuan pernjualan perorangan dan bantuan

rekomendasi dari mulut ke mulut (Fill, 2002).

4. Tahap Kesiapan Membeli

Alat-alat promosi berbeda-beda dalam keefektifan biaya sesuai dengan

tahap kesiapan pembeli yang berbeda dan tujuan yang ingin dicapai Efektivitas

dari masing-masing alat promosi dapat ditelusuri dari proses keputusan

membeli. Iklan dan pemberitaan memegang peranan terpenting dalam tahap

pembangunan kesadaran, sedangkan penjualan pribadi lebih efektif untuk

kegiatan promosi dan perilaku pembelian. Pengertian pelanggan terutama

dipengaruhi iklan dan penjualan pribadi. Keyakinan pelanggan sangat

dipengaruhi penjualan pribadi. Penutupan penjualan kebanyakan dipengaruhi

Page 27: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

16

penjualan pribadi, promosi penjualan dan sisanya oleh iklan yang

mengingatkan (Fill, 2002)

5. Tahap siklus hidup produk

Alat-alat promosi juga memiliki efektivitas biaya yang berbeda-beda

sesuai dengan tahap siklus hidup produk yang berbeda. Pada tahap

pengenalan, iklan dan pemberitaan memiliki tingkat efektivitas biaya tertinggi,

disusul penjualan pribadi untuk memperoleh jangkauan distribusi dan promosi

penjualan untuk mendorong konsumen mencobanya. Pada tahap pertumbuhan,

permintaan mempunyai momentumnya sendiri melalui cerita dari mulut

kemulut. Pada tahap ini sebaiknya mulai menggunakan penjualan perorangan

(personal selling). Pada tahap kematangan secara berturut-turut promosi

penjualan, iklan dan penjualan pribadi semuanya makin berperan penting,

untuk membedakan produk perusahaan dengan produk pesaing. Pada tahap

penurunan, promosi penjualan tetap berperan kuat, iklan dan pemberitaan

berkurang dan wiraniaga hanya memberikan sedikit perhatian pada produk

tersebut, untuk memperlambat penurunan penjualan produk (Kotler, 2005)

6. Anggaran

Jika perusahaan memiliki dana promosi yang besar, maka peluangnya

untuk menggunakan iklan yang bersifat nasional juga besar. Sebaliknya dana

yang tersedia terbatas, maka perusahaan dapat memilih penjualan perorangan

(personal selling), promosi penjualan (sales promotion) atau iklan bersama

dalam wilayah lokal atau regional (Tjiptono, 2002).

7. Pesaing

Perusahaan dapat mempertimbangkan strategi promosi yang akan dijalankan

berdasarkan aktivitas promosi yang dijalankan pesaing atau menyesuaikan

dengan tingkat persaingan yang ada dalam industri tersebut (Kotler, 2005)

8. Bauran Pemasaran

Bauran pemasaran merupakan strategi yang akan digunakan untuk

memenangkan persaingan yang terjadi dalam pasar. Keberhasilan suatu

perusahaan dalam mencari keuntungan banyak bergantung pada strategi dasar

ini (Fitriana, 2005). Harga yang tinggi sering dianggap pelanggan berkorelasi

Page 28: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

17

positif dengan kualitas yang juga tinggi, maka penggunaan iklan lebih tepat

untuk mengkomunikasikan kualitas dari produk-produk yang harganya mahal.

Jika pendistribusian dilakukan secara langsung, maka karakteristiknya

mensyaratkan penggunaan penjualan perorangan, sedangkan bila secara tidak

langsung, maka dibutuhkan iklan karena terbatasnya jumlah armada penjual

yang dipakai (Tjiptono, 2002).

2.8. Waralaba atau Franchising

Definisi waralaba menurut waralaba.com (2008) suatu pola kemitraan

usaha antara perusahaan yang memiliki merek dagang dikenal dan sistem

manajemen, keuangan dan pemasaran yang telah mantap, disebut pewaralaba,

dengan perusahaan/individu yang memanfaatkan atau menggunakan merek dan

sistem milik pewaralaba, disebut terwaralaba. Pewaralaba wajib memberikan

bantuan teknis, manajemen dan pemasaran kepada terwaralaba dan sebagai imbal

baliknya, terwaralaba membayar sejumlah biaya (fees) kepada pewaralaba.

Hubungan kemitraan usaha antara kedua pihak dikukuhkan dalam suatu perjanjian

lisensi/waralaba.

Pengertian dari franchise ini juga dirumuskan pada Peraturan Menteri

Perdagangan (no. 12/2006). Waralaba (franchise) adalah perikatan antara

Pemberi Waralaba dengan Penerima Waralaba dimana Penerima Waralaba

diberikan hak untuk menjalankan usaha dengan memanfaatkan dan/atau

menggunakan hak kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri khas usaha yang

dimiliki Pemberi Waralaba dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang

ditetapkan oleh Pemberi Waralaba dengan sejumlah kewajiban menyediakan

dukungan konsultasi operasional yang berkesinambungan oleh Pemberi Waralaba

kepada Penerima Waralaba.

Menurut International Franchise Association dalam waralaba.com (2008),

secara umum terdapat beberapa bentuk format bisnis waralaba, yaitu Unit

franchising, Area development franchising, Subfranchising, Conversion or

affiliation franchising dan Nontraditional franchising. Secara rinci kelima jenis

franchise tersebut dapat dijabarkan sebagai berikut:

Page 29: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

18

1. Unit Waralaba (Unit Franchising)

Bentuk waralaba ini adalah yang paling umum, dalam unit franchise,

pewaralaba memberikan hak kepada terwaralaba untuk menjalankan

sejumlah satu (single) bisnis waralabanya dalam lokasi atau daerah

yang telah ditentukan. Ada dua pihak yang berkepentingan dalam

bentuk ini, yaitu Pewaralaba dan Terwaralaba.

2. Area Developer (Area Development Franchising)

Area development franchising, pewaralaba memberikan hak kepada

terwaralaba (disebut area developer) suatu daerah tertentu yang harus

dikembangkan. Terwaralaba tersebut memiliki hak dan kewajiban untuk

membuka dan mengoperasikan sendiri sejumlah unit waralaba tertentu

sesuai dengan jadwal rencana pengembangan yang telah ditetapkan

sebelumnya. Biasanya, jika target jadwal rencana pengembangan

waralaba yang bersangkutan tidak tercapai, pewaralaba akan

memutuskan kontrak perjanjian pengembangan waralaba pada daerah

tersebut. Walau begitu, unit waralaba yang telah berdiri tetap dapat

dioperasikan oleh terwaralaba. Ada dua pihak yang berkepentingan

dalam bentuk ini, yaitu Pewaralaba dan Terwaralaba.

3. Unit Waralaba (Subfranchising)

Subfranchising, kadang disebut juga master franchising, sifatnya mirip

dengan area development franchising, hanya saja bentuk waralaba ini

melibatkan 3 pihak. Perbedaannya adalah, pada bentuk waralaba ini

franchisee memiliki pilihan antara membuka sendiri unit waralabanya

atau menjual kembali unit waralaba (sub franchising) kepada pihak lain

(ke-3), selama tujuan pengembangan waralaba dalam suatu daerah

dapat tercapai. Bentuk kesepakatan ini umum digunakan oleh sistem

waralaba internasional (terutama pewaralaba Amerika Serikat),

biasanya disebut dengan “master franchising”, dan franchisee sebagai

sub franchisor disebut sebagai “master franchisee”.

4. Afiliasi (Affiliation or Conversion Franchising)

Bentuk waralaba ini terjadi jika seorang pemilik dari suatu bisnis yang

Page 30: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

19

telah berjalan ingin berafiliasi dengan suatu jaringan waralaba yang

telah terkenal. Tujuannya adalah agar bisnis tersebut dapat

memanfaatkan keuntungan dari merek terkenal dan juga sistem operasi

dari jejaring waralaba yang bersangkutan. Dalam affiliation franchising

ini, terwaralaba biasanya diperbolehkan untuk tetap menggunakan

merek lama yang telah mereka miliki diikuti dengan merek terkenal dari

sang pewaralaba. Bentuk waralaba ini banyak diterapkan di industri

perhotelan.

5. Non-traditional Franchising

Pada bentuk waraba ini, pewaralaba menjual waralabanya untuk

ditempatkan pada tempat-tempat tertentu yang khusus. Misalkan, suatu

unit waralaba yang dijual didalam lokasi bisnis (misal: ritel) milik

orang lain. Dalam hal ini pewaralaba membuat dua perjanjian, yaitu

perjanjian dengan terwaralaba dan perjanjian dengan pemilik bisnis.

2.9. Metode Analytical Hierarcy Process

Analytical Hierarcy Process dikembangkan oleh Thomas Saaty pada tahun

1970an. AHP merupakan sistem pembuat keputusan dengan menggunakan model

matematik. AHP membantu dalam menentukan prioritas dari beberapa kriteria

dengan melakukan analisa perbandingan berpasangan dari masing-masing kriteria.

Ketika dilakukannya pengambilan keputusan dalam perencanaan strategi

sangatlah penting untuk mengevaluasi setiap kemungkinan alternatif dengan baik.

Dalam beberapa situasi pengambilan keputusan strategi promosi seringkali

dihadapkan dengan situasi dimana banyaknya faktor menjadi suatu kendala. Hal ini

membuat keputusan tersebut sulit untuk diambil dan meningkatkan kebutuhan

dilakukannya pendekatan tertentu, yang memungkinkan para pengambil keputusan

untuk memecahkan proses evaluasi tersebut dalam beberapa tingkatan faktor-

faktor yang berbeda tetapi masih saling terkait.

Metode AHP adalah kerangka kerja yang komprehensif, logis dan

terstruktur. Metode ini memungkinkan dilakukannya pemahaman akan keputusan

yang kompleks dengan melakukan dekomposisi dari suatu masalah. Cara kerja

AHP sangatlah sederhana, metode ini dimulai dengan menyatukan semua

Page 31: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

20

keputusan yang relevan dan kemudian dilakukan proses pembobotan untuk

memudahkan pengambil keputusan melihat tingkat kepentingan dari masing-

masing kriteria obyektif. Prosedur ini mengenalkan dan menyatukan pengetahuan

juga keahlian para partisipan dalam pengambilan keputusan, dengan memanfaatkan

penilaian subjektif. Tiga prinsip dasar dalam metode AHP ini, adalah peng-

dekomposisian masalah dari pengambilan keputusan, penilaian komparatif dari

setiap unsur dan pensintesisan dari masing-masing prioritas.

Saaty (1993) mengemukakan beberapa keuntungan penggunaan metode

AHP :

1. Memberi suatu model yang luwes terhadap segala permasalahan.

2. Mensintesis satu hasil representatif dari berbagai penilaian berbeda.

3. Mempertimbangkan prioritas-prioritas relatif dari berbagai faktor sistem dan

memungkinkan alternatif terbaik.

4. Menuntun ke arah suatu taksiran menyeluruh terhadap kebaikan setiap

alternatif.

5. Melacak konsistensi logis dari berbagai pertimbangan yang digunakan dalam

menetapkan berbagai prioritas.

6. Dapat menangani saling ketergantungan antar faktor dalam suatu sistem.

7. Memadukan ancangan deduktif dan ancangan sistem berdasarkan sistem

kompleks.

2.10. Penelitian Terdahulu

Fitriana (2005) melakukan penelitian mengenai analisis strategi promosi

wisata arum jeram. Berdasarkan hasil penelitiannya, karakteristik kunjungan

menunjukkan bahwa, ingin mencoba tantangan merupakan alasan mencoba wisata

arum jeram, sebagian besar pengguna jasa memperoleh informasi dari teman dan

baru pertama kali mencoba wisata arum jeram. Faktor yang menjadi prioritas

penyusunan strategi promosi berturut-turut adalah anggaran, sumbe daya manusia,

karakteristik jasa, karakteristik pasar dan pesaing. Alternatif strategi promosi yang

tepat untuk dijalankan adalah meningkatkan frekuensi kegiatan promosi yang

dijalankan saat ini.

Penelitian mengenai promosi juga dilakukan oleh Yunida (2006) yaitu

Page 32: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

21

analisis strategi promisi PT. Televisi Transformasi Indonesia (Trans TV), yang

menganalisis faktor penyusun strategi promisi Trans TV. Hasil dari penclitian

tersebut mengidentifikasikan enam faktor yaitu anggaran promosi, pesaing, sumber

daya manusia karakteristik produk dan Segmentasi, Target, dan Positioning

perusahaan.

Kurniaty (2007) melakukan penelitian mengenai analisis strategi promosi

dengan menggunakan metode AHP pada perusahaan jasa Event Organizer CI

Production. Dari penelitian yang dilaksanakan, perusahaan CI Production perlu

meningkatkan kegiatan publisitas dan humas sebagai alternatif strategi pilihan

pertama dengan bobot 0,300. Alternatif selanjutnya adalah peningkatan kerjasama

dengan media partner (0,292), meningkatkan kegiatan pemasaran langsung (0,235),

meningkatkan kegiatan promosi terdahulu (0,093) dan meningkatkan kegiatan

periklanan sebagai alternatif strategi terakhir dengan bobot 0,080.

Zakiyah (2008) mengambil penenlitian mengenai analisis strategi promosi

jasa telekomunikasi Esia pada PT. Bakrie Telecom Tbk dengan menggunakan

metode AHP. Hasil dari penelitian terindentifikasi enam faktor yaitu anggaran

promosi, sumber daya manusia, karakteristik produk, karakteristik pasar,

Segmentation Targetng dan Positioning dan tingkat persaingan. Dari pengolahan

AHP didapatkan bahwa STP terindentifikasi sebagai faktor prioritas utama yang

mempengaruhi penyusunan strategi promosi Esia dengan bobot 0,445. Alternatif

strategi promosi bagi Esia yaitu meningkatkan intensitas promosi above the line,

baik melalui media cetak maupun elektronik, aktif melakukan promosi below the

line melalui berbagai kegiatan seperti event road show, flyering, diberbagai tempat

keramaian, sarana SMS, penempatan POS (Point of Sales) material ditempat-

tempat penjualan ketika peluncuran program atau produk baru (B), melakukan

peningkatan kegiatan direct selling dan direct marketing (C), aktif melakukan

promosi penjualan dengan program-program yang lebih menarik (D).Alternatif

yang diprioritaskan bagi Esia adalah meningkatkan intensitas promosi above the

line, baik melalui media cetak maupun elektronik dengan bobot 0,364.

Page 33: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

22

III. METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Kerangka Pemikiran Penelitian

Lembaga Pendidikan Music Chic’s merupakan perusahaan yang

bergerak dalam bidang jasa pendidikan musik. Perusahaan ini telah berdiri

sejak tahun 1997 dan masih berkembang hingga sekarang, melalui cabang-

cabangnya perusahaan ini mulai melakukan ekspansi untuk mendapatkan

pangsa pasar yang lebih besar.

LPM Chic’s Music Cabang Condet merupakan salah satu cabang yang

baru berdiri, perusahaan ini mulai beroperasi pada bulan April tahun 2008.

Sebagai perusahaan yang baru berdiri perusahaan menghadapi banyak

tantangan, salah satunya adalah keberadaan persaingan pasar antar

perusahaan yang serupa untuk mendapatkan pangsa pasar. Untuk itu

perusahaan dituntut untuk melakukan strategi pemasaran yang tepat agar

dapat mengkomunikasikan perusahaan dan jasa yang diberikan kepada

konsumen. Promosi merupakan salah satu strategi yang dapat dikembangkan

dalam pelaksanaan kegiatan pemasaran.

Sesuai dengan tujuan akhir promosi adalah untuk meningkatkan hasil

perusahaan melalui peningkatan hasil penjualan, maka tujuan promosi yang

paling penting adalah untuk dapat menimbulkan tindakan dari calon pembeli

yang ditujunya, karena hal ini menandakan berhasil atau tidaknya suatu

promosi. Tujuan dasar dilaksanakannya promosi adalah untuk mempengaruhi

konsumen supaya membeli produk yang dihasilkan penjual. Suatu promosi

yang dilaksanakan tanpa mempunyai tujuan sama saja dengan melaksanakan

pekerjaan yang sia-sia, untuk itu sebaiknya penentuan strategi promosi harus

dilakukan dengan hati-hati. Dalam penelitian ini penentuan strategi promosi

diawali dengan diadakannya analisis strategi promosi yang telah dilakukan

perusahaan, kemudian dilanjutkan dengan pengidentifikasian faktor-faktor,

aktor dan tujuan promosi yang dihubungkan dengan tujuan utama perusahaan

hingga pada akhirnya ditentukannya alternatif yang akan dijalankan.

Page 34: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

23

Proses pengidentifikasian faktor-faktor,aktor dan tujuan promosi

sampai dihasilkannya alternatif dilakukan dengan menggunakan metode

AHP. Banyaknya faktor yang berpengaruh dalam penentuan strategi promosi

membuat pengambilan keputusan menjadi sulit untuk dilakukan. Metode

AHP merupakan salah satu pendekatan yang dapat digunakan, metode ini

memungkinkan untuk dipecahkannya proses evaluasi menjadi beberapa

tingkat dari beberapa faktor yang mempengaruhinya dalam penelitian ini, hal

tersebut disajikan pada Gambar 2.

Page 35: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

24

Gambar 2. Kerangka Pemikiran Penelitian

Penyusunan Struktur Hierarki

Pembobotan dan penghitungan pendapat

Alternatif Prioritas Strategi Promosi

Rekomendasi kebijakan strategi

Strategi pengembangan promosi LPM Chic’s

Visi dan Misi

Pengidentifikasian atribut-atribut dengan metode AHP

Faktor-faktor yang berpengaruh

Aktor yang terlibat

Alternatif yang disarankan

Tujuan-tujuan yang ingin dicapai

Bauran Pemasaran Jasa

Page 36: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

25

3.2.Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada LPM Chic’s Cabang Condet yang

beralamat di Jalan Raya Condet No.30A Kramat Jati, Jakarta Timur.

Penelitian ini dilakukan selama tiga bulan dari bulan Desember 2008 sampai

dengan Februari 2009.

3.3. Pengolahan dan Analisis Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data

sekunder. Data primer diperoleh melalui hasil pengamatan lapangan dan hasil

wawancara dengan pihak perusahaan yang memiliki kontribusi terhadap

perumusan strategi promosi perusahaan. Wawancara dilakukan dengan empat

orang responden dengan menggunakan kuesioner yang cara pengisiannya

dipandu oleh peneliti. Data sekunder diperoleh dari hasil penelusuran literatur

baik dari media cetak maupun elektronik, studi pustaka, internet dan

dokumen perusahaan.

Pemilihan responden dalam AHP dilakukan berdasarkan teknik

purposive sampling dengan pertimbangan bahwa responden, baik individu

atau lembaga yang dianggap mengerti permasalahan yang terjadi dan

mempunyai kemampuan dalam pembuatan kebijakan atau memberi masukan

dalam proses penentuan strategi. Responden yang dipilih adalah Komisaris

sebagai pemilik perusahaan, Direktur Utama, Staff Promosi dan Event dan

satu orang perwakilan siswa.

Metode analisis data yang akan digunakan yaitu Proses Hierarki

Analitik dengan menggunakan bantuan Expert Choice versi 11.5 dan

Microsoft Excel 2007. Expert Choice merupakan Sofware komputer untuk

menentukan pilihan-pilihan dalam pengambilan keputusan dengan

multikriteria yang berdasarkan metodologi pengambilan keputusan yang

dikembangkan oleh Saaty. Pendekatan AHP untuk pemilihan alternatif

dengan menangkap secara rasional persepsi orang, karena AHP mampu

mengkonversi faktor-faktor intangible (yang tidak terukur) kedalam aturan

yang biasa sehingga dapat dibandingkan.

Menurut Saaty (1993) dalam menyelesaikan persoalan dengan

menggunakan AHP ada beberapa prinsip yang harus dipahami, yaitu :

Page 37: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

26

a. Decomposition. Setelah persoalan didefinisikan, maka perlu dilakukan

dekomposisi yaitu memecahkan persoalan yang utuh menjadi unsur-

unsur, jika ingin mendapatkan hasil yang lebih akurat, pemecahan dan

dilakukan terhadap unsur-unsurnya sampai tidak mungkin dilakukan

pemecahan lebih lanjut, sehingga didapatkan beberapa tingakatan

persoalan tadi.

b. Comparative Judgement. Prinsip ini membuat penilaian tentang

kepentingan relatif dua elemen pada suatu tingkat tertentu dalam

kaitannya dengan tingkat di atasnya. Penilaian ini merupakan inti dari

AHP, karena berpengaruh terhadap prioritas elemen-elemen. Hasil

penilaian lebih baik jika disajikan dalam bentuk matriks (pairwise

comparison).

c. Synthesis of Priority. Dari setiap matriks pairwise comparison yang

kemudian dicari eigen vector untuk mendapatkan local priority. Karena

matriks pairwise comparison terdapat pada setiap tingkat, maka untuk

mendapatkan global priority harus dilakukan sintesis diantara local

priority. Prosedur melakukan sintesis berbeda dengan bentuk hirarki.

Pengurutan unsur-unsur menurut kepentingan relatif melalui sintesis

dinamakan priority setting.

d. Logical Consistency. Konsistensi memiliki dua makna, pertama adalah

bahwa obyek-obyek yang serupa dapat dikelompokan sesuai dengan

keseragaman dan relevansi, kedua adalah tingkat hubungan antara obyek

didasarkan pada kriteria tertentu.

Penelitian ini menggunakan struktur hierarki multikriteria yang saling

mempengaruhi antar tingkatan dimana setiap kriteria pada suatu tingkat

mempengaruhi setiap kriteria di bawahnya. Struktur hierarki ini digunakan

untuk mendapatkan prioritas dari kriteria-kriteria yang akan dirumuskan,

kerangka struktur hirarki yang digunakan dimuat pada Gambar 3.

Page 38: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

27

Gambar 3. Kerangka pemikiran hierarki proses

3.3.1. Proses Hierarki Analitik (PHA)

Metode analisis data yang digunakan PHA, yaitu suatu

pendekatan yang digunakan berdasarkan masukan yang bertujuan untuk

menentukan perencanaan strategi promosi yang dilaksanakan untuk

mendapatkan strategi yang tepat dan optimal bagi kemajuan

perusahaan. Dalam AHP, penetapan prioritas kebijakan dilakukan

dengan menangkap secara rasional persepsi orang, kemudian

mengkonversi faktor-faktor yang intangible (yang tidak terukur)

kedalam ukuran yang biasa, sehingga dapat dibandingkan.

Tahapan atau langkah-langkah dalam analisis data menurut Saaty

(1993) adalah sebagai berikut :

1. Identifikasi Sistem

Identikasi sistem dilakukan dengan cara mempelajari beberapa

rujukan untuk memperkaya ide atau berdiskusi dengan para pakar

atau orang yang menguasai permasalahan untuk mendapatkan

konsep yang relevan dengan permasalahan dan mendefinisikan

Faktor 1

Fokus (Tujuan Utama)

Tujuan 1

Alternatif A

Faktor 2 Faktor 3 Faktor 4

Aktor 2 Aktor 3 Aktor 4 Aktor 1

Tujuan 2

Tujuan 3

Alternatif B

Alternatif C

Alternatif D

Alternatif E

Alternatif F

Page 39: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

28

masalah serta mendapatkan solusi yang diinginkan. Pendekatan yang

digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan dengan

menggunakan AHP dalam kerangka penentuan perencanaan.

Pemecahan masalah dan solusi yang diinginkan adalah mendapatkan

skenario optimal dari pengembangan strategi promosi, maka untuk

menyusun suatu analisis tersebut, perlu diketahui terlebih dahulu

faktor-faktor yang mempengaruhinya.

2. Penyusunan Hirarki

Dalam penyusunan hirarki atau struktur keputusan dilakukan

dengan mengelompokan elemen-elemen sistem atau alternatif

keputusan kedalam suatu abstraksi sistem hirarki keputusan.

3. Komparasi Berpasangan

Penentuan tingkat kepentingan pada setiap tingkat hirarki

atas pendapat dilakukan dengan teknik komparasi berpasangan

(pairwise comparison). Teknik komparasi berpasangan yang

digunakan dalam AHP dilakukan dengan cara membandingkan

antara elemen satu dengan elemen lainnya dalam satu tingkat hirarki

secara berpasangan sehingga diperoleh nilai kepentingan dari

masing-masing elemen. Penilaian dilakukan dengan memberikan

bobot numerik pada setiap elemen yang dibandingkan dengan hasil

wawancara langsung dengan responden. Responden bisa seorang

ahli atau bukan, tetapi terlibat dan mengetahui permasalahan

tersebut. Untuk mengkuantitatifkan data yang bersifat kualitatif

tersebut digunakan Skala Banding secara Berpasangan yang

dikembangkan oleh Saaty (1993) seperti terlihat pada Tabel 3.

Page 40: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

29

Tabel 3. Skala banding secara berpasangan Kepentingan Definisi Penjelasan

1 Kedua elemen sama pentingnya

Dua elemen mempunyai pengaruh yang sama besar terhadap tujuan

3 Elemen yang satu sedikit lebih penting daripada elemen yang lainnya

Pengalaman dan penilaian sedikit menyokong satu elemen dibanding elemen lainnya

5 Elemen yang satu lebih penting daripada elemen yang lainnya

Pengalaman dan penilaian dengan kuat menyokong satu elemen dibanding elemen lainnya

7 Satu elemen jelas lebih penting daripada elemen yang

lainnya

Satu elemen yang kuat disokong dan dominan terlihat dalam kenyataan

9 Satu elemen mutlak lebih penting daripada elemen yang lainnya

Bukti yang mendukung elemen yang satu terhadap elemen lain memiliki tingkat penegasan tertinggi menguatkan

2,4,6,8 Nilai-nilai diantara dan pertimbangan yang

berdekatan

Nilai ini diberikan bila ada dua komponen diantara dua pilihan

Kebalikan Jika untuk aktifitas i mendapat satu angka bila dibandingkan dengan aktifitas j, maka j mempunyai nilai kebalikannya bila dibanding dengan i

Sumber: Saaty, 1993

4. Matrik Pendapat Individu

Formulasi matrik individu adalah :

Page 41: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

30

Dalam hal ini C1, C2, …..,Cn adalah set elemen pada setiap tingkat

keputusan dalam hirarki, kuantifikasi pendapat dari hasil komparasi

berpasangan membentuk matrik n x n. Nilai aij merupakan nilai

matrik pendapat hasil komparasi yang mencerminkan nilai

kepentingan Ci terhadap Cj.

5. Pengolahan Horisontal

Pengolahan horizontal digunakan untuk menyusun prioritas

elemen keputusan pada hirarki keputusan dengan empat tahapan,

yaitu :

a. Perkalian baris (z) dengan menggunakan rumus :

…………………………..(1)

Dimana: zi = vector eigen

m = jumlah responden

n = jumlah elemen yang dibandingkan

b. Perhitungan vektor prioritas atau vector Ciri :

…………………………..(2)

Dimana eVPi = elemen vector prioritas ke-i

c. Perhitungan nilai Eigen maksimum (λmax) dengan rumus :

VA = aij x VP dengan VA = (v aij)

VB = dengan VB = (Vbi) dimana VB adalah nilai Eigen

1 n λ max = ----- Σ VBi, untuk I = 1,2,…,n …………………..(3)

Page 42: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

31

n i=1

VA = Vektor antara

d. Perhitungan Indeks Konsistensi (CI)

Konsistensi logis menunjukan intensitas relasi antara

pendapat yang didasarkan pada suatu criteria tertentu dan saling

membenarkan secara logis. Tingkat konsistensi menunjukan

suatu pendapat mempunyai nilai yang sesuai dengan

pengelompokan elemen pada hirarki. Tingkat konsistensi juga

menunjukan tingkat akurasi suatu pendapat terhadap elemen-

elemen pada suatu tingkat hirarki. Untuk mengetahui konsistensi

(CI) digunakan formulasi sebagai berikut :

λ max - n CI = ------------------ …………………..(4)

n-1 Dimana: λ max = Eigen value n = jumlah yang dibandingkan

Untuk mengetahui konsistensi secara menyeluruh dari

berbagai pertimbangan dapat diukur dari nilai Ratio Konsistensi

(CR). Nilai ratio konsistensi adalah perbandingan antara indeks

konsistensi (CI) dengan indeks acak (RI), di mana nilai RI telah

ditentukan seperti terlihat pada Tabel :

Tabel 4. Nilai random index (ri) n RI n RI n RI n RI n RI

1 0,00 2 0,00 3 0,52 4 0,89 5 1,11

6 1,25 7 1,35 8 1,40 9 1,45 10 1,49 Sumber : Saaty, 1993

e. Revisi Pendapat

Revisi pendapat dapat dilakukan apabila nilai konsistensi

ratio (CR) pendapat cukup tinggi (lebih besar dari 0,1), dengan

mencari deviasi RMS (Root Mean Square) dari baris-baris (aij) dan

perbandingan nilai bobot baris terhadap bobot kolom (wi/wj) dan

merevisi pendapat pada baris yang mempunyai nilai terbesar, yaitu:

Page 43: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

32

n

λ max = S (aij – wi/wj) …………………………(5) j=1

Beberapa ahli berpendapat jika jumlah revisi terlalu besar,

sebaiknya responden tersebut dihilangkan, Jadi penggunaan revisi

ini sangat terbatas mengingat akan terjadinya penyimpangan dari

jawaban yang sebenarnya.

f. Matriks Pendapat Gabungan

Matriks pendapat gabungan merupakan matrik baru yang

elemen-elemennya (gij) berasal dari rata-rata geometrik elemen

matrik pendapatan individu yang nilai ratio konsistensinya (CR)

memenuhi syarat. Tujuan dari penyusunan matrik pendapat

gabungan ini adalah untuk membentuk suatu matrik yang mewakili

matrik-matrik pendapat individu yang ada. Matrik ini selanjutnya

digunakan untuk mengukur tingkat konsistensi serta vector

prioritas dari elemen-elemen hierarki yang mewakili semua

responden. Matrik pendapat gabungan ini menggunakan formulasi

berikut :

…………………………..(6)

Dimana m adalah jumlah responden

aij adalah matrik individu

g. Pengolahan Vertikal Pengolahan vertikal digunakan untuk menyusun prioritas

pengaruh setiap elemen pada tingkat hirarki keputusan terhadap

sasaran utama. Jika Cvij didefinisikan sebagai nilai prioritas

pengaruh elemen ke-i pada tingkat ke-j terhadap sasaran utama,

maka :

s CVij = ∑ CHij (t,i-1) x VW t(i-1) t-1

……..……………………….(7)

Untuk i=1,2,3,….,p

Page 44: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

33

j=1,2,3,…..,r

t=1,2,3,…..,s

Keterangan :

CHij (t,i-1) = nilai prioritas pengaruh elemen ke-j pada

tingkat ke-1

terhadap elemen ke-t pada tingkat diatasnya

(i-1), yang

diperoleh dari pengolahan Horizontal.

VW t(i-1) = nilai prioritas pengaruh elemen ke-t pada

tingkat ke (i=1)

terhadap sasaran utama, yang diperoleh dari

hasil pengolahan Vertikal.

P = Jumlah tingkat hirarki keputusan

R = jumlah elemen yang ada pada tingkat ke-i

S = jumlah elemen yang ada pada tingkat kei=1

Tahapan-tahapan dalam proses hirarki analitik ini dimuat pada

Gambar 4.

Page 45: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

34

Tidak Ya

Gambar 4. Skema Perhitungan Metode AHP (Saaty, 1993)

Identifikasi sistem

Penyusunan Hierarki

Penilaian Matrik pendapat individu

Vektor Eigen Matriks Pendapat

Vektor Prioritas Matriks Pendapat

Rasio Konsistensi (CR) Memenuhi syarat

Pengolahan vertikal

Vektor Prioritas

Selesai

Mulai

Page 46: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

35

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

Awal berdirinya LPM chic's dimulai pada tanggal 1 Januari 1997

dimana Chic’s dikukuhkan sebagai Lembaga Pendidikan Musik oleh

departemen pendidikan dan kebudayaan  dengan nomor SK :

914/TERDAF/PLSM/III/1998. Sebelumnya LPM Chic’s merupakan salah

satu perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan alat-alat musik namun

dengan semakin terbukanya peluang perusahaan ini mulai mengembangkan

usahanya dengan membuka lembaga pendidikan musik. Saat ini Chic’s Music

memiliki enam cabang yang tersebar di daerah Jabotabek dan Sumatera, di

daerah Jabotabek sendiri ada empat cabang yaitu Cabang Bekasi, BSD

Tanggerang, Jakarta selatan dan Jakarta Timur.

LPM Chic’s Cabang Condet, Jakarta Timur ini merupakan cabang

keenam dari lembaga pendidikan musik Chic’s yang dibuka dengan sistem

kemitraan (franchising). Proses negoisasi sampai dengan tahap lisensi dengan

pihak Chic’s pusat sebagai pemegang lisensi dilakukan dari bulan Januari

hingga bulan Maret 2008, hingga akhirnya resmi dibuka dan beroperasi bulan

April 2008. LPM Chic’s Jakarta Timur ini dibangun di atas tanah seluas

kurang lebih 130 m2, di dalam bangunan yang memiliki dua lantai ini

disediakan berbagai fasilitas seperti ruang kelas, ruang showroom dengan

fasilitas studio musik lengkap dan ruang tunggu atau pendaftaran yang berada

lantai pertama.

Kegiatan yang dilaksanakan oleh LPM Chic’c Condet ini kurang lebih

sama dengan yang telah ditetapkan oleh LPM Chic’s pusat sebagai pemilik

lisensi. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan diantaranya adalah pembukaan

kelas pengajaran musik mulai dari kelas biola, keyboard, gitar elektrik, gitar

bass, gitar klasik, drum, vokal, kelas spesialisasi dan kelompok cinta music

(untuk anak berusia tiga sampai lima tahun). Selain melakukan kegiatan

pengajaran musik LPM Chic’s Condet juga melakukan kegiatan penjualan alat

musik dan penyewaan studio.

Page 47: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

36

4.1.2. Visi dan Misi Perusahaan

Visi dari LPM chic’s saat ini berkomitmen untuk menciptakan

musisi yang handal di bidangnya dengan mengutamakan program

pendidikan yang jelas, instruktur yang mahir dan berdedikasi tinggi

terhadap pengembangan murid-muridnya.

4.1.3. Struktur Organisasi

Struktur organisasi LPM Chic’s Condet, Jakarta Timur terdiri

dari Komisaris sebagai pemilik perusahaan, Direktur Utama selaku

pimpinan perusahaan, Staff Administrasi dan Keuangan, Staff Promosi

dan Event dan Staff Urusan Rumah Tangga. Struktur Organisasi LPM

Chic’s secara lengkap untuk Chic’s Pusat dan struktur organisasi dari

pusat ke cabang dapat dilihat pada lampiran 1.

Gambar 5. Struktur Organisasi LPM Chic’s Jakarta Timur

4.1.4. Sistem Kemitraan (Franchising)

LPM Chic’s Cabang Condet termasuk kedalam jenis Unit

Waralaba (Unit Franchising), dimana pewaralaba memberikan hak

kepada terwaralaba untuk menjalankan satu unit bisnis waralabanya

dalam lokasi atau daerah tertentu. Perjanjian penggunaan merek dan

seluruh sistem yang diberikan kepada LPM Cabang Condet ini memiliki

batas waktu sesuai dengan perjanjian yang diberikan oleh LPM Chic’s

Pusat. Adapun kelengkapan atau hak yang diberikan oleh LPM Chic’s

antara lain, penggunaan nama atau merk (brand), sistem pendidikan dan

sistem administrasi, kurikulum pendidikan serta silabus, desain ruang

kelas, kegiatan promosi bersama dan penggunaan tool kit promosi (logo,

banner, brosur, poster, banner).

Urusan Rumah

Komisaris/Pemilik

Direktur

Promo and Event Administrasi dan

Page 48: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

37

4.2. Bauran Pemasaran Perusahaan

4.2.1. Produk

Produk adalah konsep keseluruhan atas objek atau proses yang

memberikan berbagai nilai bagi para pelanggan, sedangkan istilah

barang atau jasa merupakan subkategori yang menjelaskan dua jenis

kategori produk. Produk jasa merupakan rangkaian pemuasan nilai yang

kompleks. Orang membeli jasa untuk memenuhi kebutuhan yang

mereka cari, dalam penggunaannya orang melekatkan nilai pada jasa-

jasa yang mereka di terima dengan mengacu kepada kemampuan suatu

jasa memenuhi kebutuhan mereka. Itu sebabnya mengapa nilai yang

diberikan oleh konsumen sangat penting kaitannya untuk keberhasilan

suatu jasa. Penambahan produk yang diharapkan mencerminkan cara

menciptakan diferensiasi produk sehingga dapat menambah nilai dari

perspektif pelanggan (Payne, 2000).

Produk yang ditawarkan LPM Chic’s merupakan produk Jasa

yang sifatnya intangible tidak dapat dilihat namun dapat dirasakan

manfaatnya. Pada dasarnya LPM Chic’s merupakan perusahaan yang

memiliki produk utama berupa pendidikan musik, pendidikan sendiri

sifatnya tidak dapat dilihat namun dapat dirasakan manfaatnya. Dalam

melaksanakan kegiatan pendidikan ini perusahaan menyertakan produk

tambahan yaitu modul pelatihan yang melengkapi pelayanan jasa.

Modul ini termasuk jasa tambahan atau barang pendukung. Karena

penggunaan produk tambahan tidak terlalu berpengaruh secara

signifikan terhadap penyampaian jasa, maka produk jasa pendidikan

yang ditawarkan perusahaan dapat dikatakan sebagai Jasa utama yang

disertai barang dan jasa yang sangat kecil. Meskipun demikian kategori

ini masih sulit digeneralisasikan secara baik hal ini disebabkan bauran

barang dan jasa berbeda-beda (Kotler, 2007).

LPM Chic’s memiliki strategi keunggulan dalam menawarkan

produknya yang disebut dengan competitive advantage (Friedman,

1997) salah satu strategi yang dikembangkan adalah melalui strategi

diferensiasi, yaitu strategi memberikan penawaran yang berbeda

Page 49: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

38

dibandingkan penawaran yang diberikan oleh kompetitor. Beberapa

keunggulan dari produk Chic’s ini, antara lain:

a. Kurikulum. Penerapan kurikulum yang diterapkan oleh LPM Chic’s

disusun secara khusus oleh LPM Chic’s sendiri sehingga tidak sama

dengan kurikulum sekolah musik lainnya. Materi pada kurikulum ini

dibuat oleh dewan pengembangan kurikulum yang terdiri dari para

musisi senior LPM Chic’s, materi dalam kurikulum LPM chic’s ini

senantiasa di revisi untuk mengikuti perkembangan dunia musik. Karena

LPM Chic’s Musik berbentuk sekolah informal maka tidak ada standar

baku atau nasional dalam pengadaan kurikulum yang diberikan, namun

kegiatan pendidikan ini telah diakui oleh departemen pendidikan dengan

SK : 914/TERDAF/PLSM/III/1998.

b. Showroom. Ini merupakan salah satu keunggulan yang diberikan kepada

para pemegang lisensi LPM Chic’s, dimana para pemilik cabang chic’s

berhak menjadi distributor alat musik dan membuka toko musik pada

tempat mereka beroperasi.

c. Fasilitas. Pengadaan fasilitas pada LPM Chic’s ini benar-benar

diperuntukkan untuk memuaskan keperluan para siswa yang belajar pada

sekolah musik ini. Penyediaan studio latihan bagi para siswa secara gratis

diberikan sehingga siswa tidak perlu mengeluarkan biaya untuk sewa

alat-alat musik, selain itu khusus bagi para siswa diberikan potongan

harga untuk setiap pembelian alat musik dari LPM Chic’s.

d. Kegiatan (Event) Musik. Pengadaan kegiatan musik secara berkala untuk

menunjang pengembangan kreativitas siswa seperti master class,

workshop, konser siswa, produk klinik, guitar wars dan drums day.

e. Akustik. Hal ini merupakan suatu ajang berkumpul dan bertukar pikiran

untuk mengadakan suatu kegiatan atau event bersama. Akustik

merupakan organisasi siswa LPM Chic’s, melalui organisasi ini para

siswa dilatih terbiasa membuat acara-acara hiburan layaknya sebuah

event organizer.

4.2.2. Harga

Harga memainkan bagian yang sangat penting dalam bauran

pemasaran. Harga dan komponen biaya lainnya dapat menunjukkan

bagaimana pengaruh perilaku yang ditimbulkan pelanggan terhadap

suatu biaya. Ketika pelanggan membeli jasa tertentu, mereka

Page 50: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

39

membandingkan manfaat yang mereka pahami melalui jasa yang

diperoleh dengan harga yang mereka pahami. Untuk itu keputusan-

keputusan penetapan harga sangat nyata dalam menentukan nilai bagi

pelanggan dan memiliki peranan yang penting dalam pembentukan citra

bagi jasa tersebut (Lovelock dan Wright, 2005).

Saat ini LPM Chic’s memiliki harga yang cukup bersaing. LPM

Chic’s mencoba menetapkan harga dengan menyesuaikan pada kondisi

pasar sehingga mampu bersaing dengan para kompetitornya. Penentuan

harga ini dilakukan perusahaan dengan melakukan survey sebelumnya

dengan para pesaingnya dan daya beli masyarakat. Dibawah ini dapat

dilihat perbandingan harga LPM Chic’s dengan Sekolah Musik

Purwacaraka (Tabel 5)

Tabel 5. Perbandingan Biaya Pendidikan LPM Chic’s dengan Sekolah Musik Purwacaraka

Jenis Biaya Purwacaraka (Rp.)

LPM Chic's Condet (Rp.)

Pendaftaran 300000 200000Gitar klasik 250000 275000Gitar Elektrik 250000 275000Biola 265000 275000Drum 300000 275000Piano Pop 250000 275000Piano Klasik 250000 275000Vokal 250000 275000Sumber: LPM Chic’s dan Purwacaraka Cabang Buaran, 2009

Dari Tabel di atas dapat dilihat LPM Chic’s menetapkan harga

pendaftaran Rp. 200.000 lebih murah dibandingkan Sekolah Musik

Purwacaraka dengan harga Rp. 300.000 Bila dilihat dari rata-rata biaya

setiap kelas untuk Purwacaraka mencapai Rp. 264.375 ribu biaya ini

belum termasuk pendaftaran, sehingga total biaya keseluruhannya

mencapai Rp. 564.375. Sedangkan untuk biaya pendidikan per bulan

LPM Chic’s menetapkan harga yang sama untuk setiap kelas yaitu Rp.

275.000 sehingga untuk sekali masuk biaya yang dikeluarkan mencapai

Rp. 475.000 (termasuk biaya pendaftaran). Harga yang ditetapkan LPM

Chic’s dirasakan sesuai untuk konsumen di daerah Jakarta karena berada

Page 51: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

40

tidak jauh dari harga yang ditetapkan kompetitornya dan masih terbilang

terjangkau biayanya bila dilihat dari fasilitas yang ditawarkannya.

4.2.3. Tempat

Penentuan lokasi dimana perusahaan berdiri merupakan salah

satu faktor penting untuk mendukung keberhasilan pemasaran suatu

produk. Lokasi yang strategis dapat memudahkan konsumen untuk

menemukan dan berkunjung ke perusahaan dengan mudah. Sebelum

mendirikan cabang baru disuatu lokasi tertentu survei pendahuluan

biasanya dilakukan oleh LPM Chic’s untuk membantu proses

pembukaan cabang baru. Beberapa kriteria yang harus terlebih dahulu

terpenuhi diantaranya adalah lokasi yang dekat dengan keramaian, akses

yang tidak terlalu sulit, tidak berada didaerah yang rawan dan memiliki

pasar potensial.

Lokasi LPM Chic’s yang berada di Jalan Raya Condet ini

dipilih karena merupakan jalan raya yang menghubungkan kawasan

Jakarta Timur dan Jakarta selatan. Dimana pada lokasi ini selalu dilewati

oleh lalu lalang kendaraan sehingga tempat ini dirasakan cukup srategis.

Selain itu, daerah ini juga merupakan daerah niaga yang cukup aktif

karena didaerah ini banyak didirikan toko-toko sehingga ramai

dikunjungi masyarakat. Lokasi LPM Chic’s cabang Condet juga tidak

jauh dari pemukiman penduduk dan beberapa meter dari lokasi

perusahaan berdiri dapat ditemukan beberapa sekolah-sekolah formal,

seperti Global Islamic School, SMP-SMA Adiluhur dan SMA PB.

Keunggulan lain yang dimiliki lokasi ini adalah lokasi perusahaan tidak

sulit untuk dijangkau, karena Jalan Raya Condet ini termasuk jalan

utama yang cukup besar sehingga mudah untuk diakses menggunakan

kendaraan.

4.2.4. Orang

Kesuksesan pemasaran suatu jasa sangat tergantung pada

seleksi, pelatihan motivasi dan manajemen sumber daya manusia

(Payne, 2000). Dalam penentuan pengajar LPM Chic’s sebelumnya

melakukan proses audisi untuk mengetahui kemampuan dan potensi

Page 52: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

41

yang dimiliki oleh calon pengajar. Begitu juga dengan para staff

perusahaan yang akan bekerja akan melalui proses seleksi, setelah

diterima akan diberikan pelatihan awal selama satu sampai dua minggu

tergantung dari posisi yang akan ditempatinya. Untuk menjaga kualitas

para pengajar dan staff, LPM chic’s mengadakan pelatihan rutin setiap

empat bulan sekali. Selain itu dengan dihadirkannya musisi ternama

seperti ossa sungkar (voodoo) dan medi (suckerhead) juga menjadi salah

satu strategi chics untuk menunjukkan kualitas dari pendidikan yang

diberikan. Kegiatan pelatihan yang dilaksanakan LPM Chic’s dimuat

pada Lampiran 5.

4.2.5. Proses

Proses-proses di mana jasa diciptakan dan disampaikan kepada

pelanggan merupakan faktor utama di dalam bauran pemasaran jasa,

karena para pelanggan akan seringkali mempersepsikan sistem

penyampaian jasa sebagai bagian dari jasa itu sendiri, dengan demikian

keputusan mengenai manajemen operasi sangat penting untuk

menunjang keberhasilan pemasaran jasa.

LPM Chic’s memiliki standar prosedur untuk beroperasi mulai

dari kegiatan belajar mengajar, proses perekrutan dan pelatihan, sampai

dengan kegiatan promosi. Masing-masing kegiatan yang dilaksanakan

telah dirancang oleh Chic’s Pusat sebagai prosedur dasar mereka, seperti

dalam perekrutan karyawan dan pengajar dilakukan proses seleksi

melalui LPM Chic’s pusat terlebih dahulu sebelum diperbolehkan

bekerja di cabang tertentu. Dari sini masing-masing pengajar atau

karyawan yang berhasil masuk diberikan pengarahan dan pelatihan

mengenai bagaimana caranya melaksanakan kegiatan perusahaan.

Begitu pula dengan kegiatan promosi perusahaan, untuk

kegiatan promosi ini para cabang diberikan langkah-langkah dalam

berpromosi mulai dari tata cara pembuatan proposal kegiatan sampai

dengan langkah penetapan tujuan untuk berpromosi. Hal ini tentu saja

berbeda-beda, tergantung pada target dan tempat promosi yang akan

mereka laksanakan. Selain itu LPM Chic’s Pusat juga memberikan

Page 53: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

42

kalender panduan yang berisi kegiatan promosi selama setahun,

sehingga kegiatan promosi yang dilakukan para cabangnya dapat lebih

terarah dan teratur dengan baik.

Seluruh kegiatan selalu dilakukan penjadwalan seperti halnya

kegiatan pelatihan, pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dilakukan

penjadwalan mulai dari kegiatan pengajaran rutin antar murid dan

pengajar sampai dengan kegiatan bersama seperti master class, sehingga

kegiatan pengajaran dapat berjalan dengan baik dan teratur. Berbagai

alur proses ini dibakukan sedemikian rupa untuk mendukung kegiatan

administrasi, promosi maupun kegiatan pengajaran yang teratur dan

sesuai prosedur perusahaan. Contoh Penjadwalan untuk kegiatan

promosi pada bulan Februari dan jadwal kegiatan pelatihan per tahun

dimuat pada Lampiran 6 dan Lampiran 7.

4.2.6. Pelayanan

Pelayanan adalah suatu kegiatan atau urutan kegiatan yang

terjadi dalam interaksi langsung antara seseorang dengan orang lain atau

mesin secara fisik, dan menyediakan kepuasan pelanggan. Pelanggan

merupakan tolak ukur kualitas dari sebuah pelayanan. Tjiptono, 2005

menyimpulkan bahwa citra kualitas layanan yang baik bukanlah

berdasarkan sudut pandang atau persepsi penyedia jasa, melainkan

berdasarkan sudut pandang atau persepsi konsumen. Karena kualitas

pelayanan berpusat pada upaya pemenuhan dari keinginan pelanggan,

sehingga perusahaan dituntut untuk memaksimalkan pelayanannya agar

tercapainya pelayanan yang berkualitas.

Sesuai dengan visi dari LPM chic’s sendiri yang berkomitmen

untuk menciptakan musisi yang handal di bidangnya, dalam penentuan

staff pengajar LPM chic’s mencoba menghadirkan pengajar dengan

kemampuan yang kompeten untuk memberikan pengajaran yang

berkualitas agar terciptanya kepuasan jasa. Kegiatan ini ditujukan untuk

memberikan para pengajar pengetahuan khusus mengenai metode dan

kurikulum pembelajaran yang digunakan oleh LPM Chic’s, dengan

memberikan mereka pengetahuan mengenai kurikulum dan metode

Page 54: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

43

belajar ini diharapkan perusahaan dapat tetap menjaga kualitas dari

pelayanan mereka terhadap kebutuhan pendidikan.

Selain itu, para staff administrasi juga diperhatikan dengan baik

dengan memberikan pelatihan khusus mengenai tata cara untuk melayani

para pelanggan dan kegiatan penjadwalan kegiatan belajar mengajar.

Dari kegiatan ini diharapkan tercapainya ketepatan waktu pemberian

jasa dan pemuasan kebutuhan yang sesuai dengan janji perusahaan.

4.2.7 Bukti Fisik

Berbeda dengan produk fisik jasa memiliki karakteristik yang

unik, jasa tidak dapat dilihat, dirasa, diraba, didengar atau dicium

sebelum digunakan atau dibeli. Untuk mengurangi ketidakpastian,

pembeli akan mencari bukti mutu jasa tersebut. Mereka akan menarik

kesimpulan mengenai mutu suatu jasa dari tempat, orang-orang,

peralatan, bahan komunikasi, simbol dan harga yang mereka lihat. Oleh

sebab itu untuk menunjukkan mutu layanan jasa suatu perusahaan

diperlukan bukti fisik dan presentasi sesuai dengan jasa pelayanan yang

akan ditawarkan.

Bukti fisik perusahaan dapat dilihat dari interior dan pernak-

pernik yang ditampilkan di dalam ruang tunggu yang berada dilantai

pertama, meja yang digunakan untuk pelaksanaan administrasi didesain

khusus agar berbentuk seperti piano yang bentuknya melingkar. Selain itu

berbagai pajangan alat musik gitar yang menjadi logo utama LPM Chic’s

turut meramaikan interior ruangan ini. Nuansa yang dihadirkan disini

dibuat untuk menimbulkan kesan bahwa jasa yang dihadirkan disini

berhubungan dunia musik sehingga para pengunjung yang baru masuk

akan segera mengetahui dan merasakan kehadiran jasa ini. Hal ini

menunjukkan bahwa perusahaan ingin menunjukkan bahwa mereka

berkomitmen pada dunia musik yang berhubungan dengan jasa yang akan

mereka tawarkan. Selain itu penggunaan seragam chic’s menunjukkan

bukti bahwa perusahaan bersikap profesional dalam mengelola sumber

daya manusianya. Bukti fisik lainnya adalah penggunaan modul belajar

yang didesain cukup matang untuk menunjukkan kesan terkini dan

Page 55: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

44

kualitas dari kurikulum yang akan diberikan. Kemudian, terakhir adalah

fasilitas yang diberikan perusahaan seperti alat musik dan studio latihan

sebagai pendukung kegiatan menunjukkan kesiapan perusahaan untuk

melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar yang mengutamakan

kualitas.

4.3. Kegiatan Promosi Perusahaan

LPM Chic’s Condet merupakan perusahaan yang baru berdiri selama

kurang lebih satu tahun, sebagai perusahaan yang baru berdiri ini LPM

Chic’s Condet dihadapkan oleh keberadaan pesaing sehingga menyulitkan

perusahaan untuk berkembang. Dalam kegiatannya perusahaan telah

melaksanakan berbagai kegiatan promosi. Bentuk-bentuk bauran promosi

perusahaan ini dibagi menjadi lima kategori, yaitu Periklanan (Advertising),

Promosi penjualan, Penjualan Pribadi, Penjualan Langsung dan Publisitas

atau Hubungan Masyarakat (Humas).

4.3.1. Periklanan (Advertising)

Kegiatan periklanan adalah salah satu kegiatan yang dijalankan

oleh LPM Chic’s Condet meskipun kegiatan ini tidak terlalu diutamakan

karena selain menuntut anggaran yang besar dan mengingat metode ini

merupakan media komunikasi massa yang memiliki jangkauan geografis

yang terlalu besar namun kegiatan ini pernah dilakukan oleh LPM Chic’s.

LPM chic’s menggunakan media cetak seperti majalah, tabloid maupun

brosur dengan pertimbangan bahwa luas jangkauan yang dicapainya

sesuai dengan target pasar yang akan dicapainya, ada tiga buah media

cetak yang dipilih diantaranya adalah:

a. Tabloid Info Kramat Jati. Tabloid ini merupakan majalah mingguan

yang diterbitkan diwilayah kramat jati dan sekitarnya termasuk

condet. Majalah ini diterbitkan oleh CV. Sarana Informasi Global

dan dibagikan gratis setiap dua minggu sekali. Tabloid ini dipilih

untuk media periklanan karena memiliki cakupan geografis yang

sesuai dengan target pasar LPM Chic’s Condet, mengingat kawasan

beroperasi LPM Chic’s Condet hanya sebatas kawasan Jakarta

Page 56: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

45

Timur. Pada tabloid ini perusahaan menempatkan dua kolom, yaitu

kolom iklan dan kolom tips bermain musik.

b. Majalah Music Spaces. Music Spaces merupakan majalah musik

yang dimiliki LPM Chic’s dan diterbitkan untuk umum, majalah ini

didirikan oleh PT. Hymnos dan dipimpin sendiri oleh bapak Jemmy

Suhadi sebagai kepala redaksi. Di dalamnya ada berbagai artikel

seputar musik mulai dari tips musik, produk klinik, liputan seputar

kegiatan LPM Chic’s, Kegiatan musik tanah air dan berbagai berita

lainnya. Media ini merupakan salah satu sarana promosi bagi LPM

Chic’s Condet, karena selain menyuguhkan berita seputar kegiatan

perusahaan, pada majalah ini juga disediakan kolom iklan bagi

perusahaan untuk berpromosi.

c. Brosur. Brosur digunakan tidak hanya untuk memberikan

pengetahuan bagi konsumen namun terkadang sangat berguna untuk

membantu tenaga penjual untuk menjelaskan produk yang akan

dipasarkan. Saat ini brosur yang digunakan oleh LPM Chic’s dalam

memasarkan produknya masih merupakan barang produksi dari

hasil cetakan chic’s pusat. Pesan yang disampaikan dalam brosur ini

menunjukkan bahwa chics merupakan sebuah sekolah yang

melahirkan musisi dan instruktur yang berkualitas, hal ini tercermin

dari kata “we create musicians and instructors” yang dapat dilihat

pada sisi depan brosur (Lampiran 2). Bila dilihat dari isi brosur

tampaknya perusahaan lebih mengutamakan penggunaan brosur

untuk tujuan menginformasikan produknya, karena informasi yang

tersedia dalam brosur kebanyakan berisikan informasi produk yang

dimiliki perusahaan dan daftar harga yang ditawarkan.

Selain menggunakan media cetak sebagai sarana periklanan

perusahaan juga menggunakan media elektronik, salah satu media yang

dipilih adalah penggunaan radio untuk menginformasikan produknya.

Namun bentuk yang disampaikan perusahaan bukan dalam bentuk iklan

murni melainkan dalam bentuk wawancara secara langsung dan disiarkan

hanya sekali.

Page 57: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

46

4.3.2. Promosi Penjualan (Sales Promotion)

Selain kegiatan advertising perusahaan juga melakukan kegiatan

pemasaran dengan memberikan tawaran khusus. Bentuk-bentuk tawaran

khusus ini bertujuan untuk mendorong masuknya siswa-siswa baru

untuk mengikuti pendidikan di sekolah musik LPM Chic’s Condet.

Untuk kegiatan promosi penjualan chic’s melakukan beberapa insentif

untuk mendorong terjadinya penggunaan jasa seperti pemberian discount

dan pembagian voucher yang dapat ditukarkan sebagai potongan biaya

pendaftaran. Kegiatan ini dilakukan oleh LPM Chic’s Condet bersamaan

dengan pelaksanaan kegiatan-kegiatan promosi yang dilaksanakan

perusahaan, antara lain :

a. Soft Launching. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang pertama kali

digelar perusahaan saat berdiri tepatnya pada bulan april, disini

perusahaan menggelar acara musik sekaligus jamuan makan bagi

para tamu yang diundang. Pada acara ini diberikan gratis biaya

pendaftaran untuk 100 orang pendaftar pertama selama acara

berlangsung.

b. Workshop. Kegiatan ini merupakan program pelatihan bagi para

siswa dan umum untuk menambah wawasan dan pengetahuan dalam

bidang musik baik secara teknik maupun teori bermusik.

Pelaksananaan kegiatan ini didukung oleh instruktur dan musisi

ternama yang dimiliki LPM chics, dari acara ini diharapkan dapat

menimbulkan ketertarikan para khalayak umum untuk bergabung

menjadi siswa LPM Chic’s.

c. Pertunjukkan Musik. Merupakan kegiatan yang memamerkan

kreativitas seni musik yang dimiliki oleh LPM Chic’s Cabang

Condet. Kegiatan ini biasanya didukung oleh para murid maupun

instruktur LPM Chic’s Condet dengan menampilkan ketrampilan

musik mereka. Kegiatan ini diadakan diberbagai tempat dan acara

ada yang diselenggarakan secara khusus oleh perusahaan sendiri dan

ada juga yang dilakukan dengan mengikuti acara yang

diselenggarakan oleh pihak lainnya.

Page 58: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

47

4.3.3. Publisitas (Public Relation)

4.3.3.1. Sponsorships

Kegiatan sponsorship ini merupakan kegiatan yang baru bagi

LPM Chic’s. Pelaksanaan kegiatan musik yang dilakukan oleh chic’s

dengan bekerja sama dengan pihak-pihak lainnya. Beberapa kegiatan

sponsorship yang telah dilaksanakan antara lain:

a. Stekpikustik.

Stekpikustik merupakan acara yang diselenggarakan oleh

Sekolah tinggi ilmu ekonomi, yang berlokasi di Kalibata,

Jakarta Timur. Acara ini diselenggarakan dengan bekerjasama

dengan Senat Mahasiswa STEKPI. Kerjasama yang dilakukan

oleh adalah dengan mensponsori acara STEKPI dengan

meminjamkan alat musik dengan persetujuan tertentu. Dari

kerjasama ini perusahaan mendapatkan keuntungan dengan

disediakannya stand khusus bagi chics untuk berpromosi tanpa

perlu mengeluarkan biaya. Promosi yang dijalankan disini

adalah dengan membuka stand, membagikan brosur, pemberian

diskon dan doorprize. Selain dari pendirian stand dan

pembagian insentif, siswa LPM Chic’s Condet juga diberikan

kesempatan untuk melakukan pertunjukkan musik pada acara

ini.

b. Soul of The Nation.

Soul of the Nation merupakan acara demo klinik yang

diadakan oleh organisasi Kreasi Musik Mahasiswa Universitas

Nasional dengan bekerjasama dengan LPM Chic’s Condet.

Kegiatan ini dilaksanakan dikampus Universitas Nasional yang

berlokasi di Jl Sawo Manila Pejaten, Pasar Minggu dengan

mendatangkan para instrukstur chic’s untuk mengadakan

workshops dan pertunjukkan musik. Kerjasama yang dilakukan

ini dirasakan cukup menguntungkan perusahaan karena pada

kegiatan ini perusahaan hanya mengeluarkan biaya untuk

mendatangkan instruktur dan itupun hanya sebatas biaya

Page 59: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

48

transportasi saja, sedangkan biaya untuk konsumsi instruktur,

penyewaan alat dan tempat sudah ditanggung oleh panita acara.

Disini perusahaan diperbolehkan melakukan kegiatan promosi

dengan membuka stand pendaftaran dan pembagian kupon

potongan harga tanpa dipungut biaya.

Page 60: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

49

4.4. Analisis Kriteria dalam Hierarki Keputusan

Pada tahap ini dilakukan proses pengidentifikasian Faktor, Aktor,

Tujuan dan Alternatif yang akan dimasukan sebagai bahan pertimbangan

dalam bentuk hierarki proses. Kriteria yang akan dimasukkan dalam hierarki

ini didapatkan dari hasil observasi, wawancara dan studi literatur yang sudah

terlebih dahulu dilakukan.

Faktor disini adalah kriteria keputusan yang mempengaruhi

perusahaan untuk merumuskan strategi promosi. Masing-masing alat promosi

memiliki kelebihan dan kelemahan untuk itu perlu dipertimbangkan berbagai

faktor yang mempengaruhinya. Ada berbagai faktor yang dapat dijadikan

bahan pertimbangan dalam menentukan alternatif strategi promosi apa yang

dapat dilakukan perusahaan, faktor-faktor ini adalah anggaran, sumber daya

manusia, daur hidup produk, STP, luas cakupan geografis, pelanggan, tahap

kesiapan membeli, pesaing dan bauran pemasaran.

Setelah didapatkan kriteria dari faktor kemudian pada tingkat

selanjutnya diidentifikasikan aktor yang berpengaruh terhadap pengambilan

keputusan. Aktor disini merupakan orang atau individu yang memiliki

pengaruh ataupun masukkan terhadap pembuatan strategi dan turut memiliki

peran terhadap pengambilan keputusan akhir dari promosi yang akan

dilaksanakan. Dari hasil pengamatan lapangan dan wawancara langsung

didapatkan empat aktor yang memiliki pengaruh terhadap kegiatan promosi

perusahaan yaitu komisaris, direktur utama, staff event dan promosi dan

perwakilan siswa.

Pada tingkat selanjutnya diidentifikasikan tujuan dari promosi yang

akan dilakukan. Tujuan ini tentunya berpengaruh terhadap kegiatan promosi

yang akan dilaksanakan perusahaan. Tujuan-tujuan ini meliputi

menginformasikan kehadiran LPM Chic’s Condet beserta keunggulan dari

produknya, mempertahankan dan memperkuat citra merk yang dibawa dan

mempertahankan dan meningkatkan siswa

Terakhir adalah perumusan alternatif strategi promosi yang akan

dipilih, pada tingkat ini alternatif-alternatif yang mungkin untuk dilaksanakan

Page 61: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

50

dijabarkan untuk kemudian dilakukan proses pembobotan. Pembahasan

kriteria secara lebih lengkap disajikan pada sub-bab selanjutnya.

4.4.1. Faktor-faktor Penyusun Strategi LPM Chic’s Condet

Faktor-faktor ini merupakan kriteria-kriteria yang diperlukan

untuk menentukan strategi promosi yang tepat bagi perusahaan.

Setelah dilakukannya diskusi dengan perusahaan terdapat beberapa

faktor yang menjadi pertimbangan utama yang berpengaruh dalam

penentuan strategi promosi. Faktor-faktor ini merupakan hasil

eliminasi dari delapan faktor yang telah dijabarkan sebelumnya, yaitu :

1. Anggaran Promosi

Anggaran promosi perusahaan didapatkan dari potongan

penghasilan yang didapatkan dari uang kas perusahaan, besarnya

bisa mencapai 2-3%. Hal ini menentukan besarnya kegiatan

promosi yang dapat dijalankan perusahaan, keterbatasan dana ini

bukan berarti kelemahan perusahaan namun dijadikan bahan

pertimbangan untuk melaksanakan strategi yang tepat.

2. Segmentation, Targetting dan Positioning.

Proses segmentasi memudahkan perusahaan dengan

membagi pasar yang heterogen kedalam segmen-segmen

homogen yang spesifik. Sehingga segmentasi tersebut dapat

membantu perusahaan menargetkan jasa kepada segmen-segmen

pasar yang telah terindentifikasi. Faktor ini menjadi penting bagi

perusahaan untuk mencapai pelanggannya secara lebih efektif

dengan mentargetkan segmen-segemen yang menurut perusahaan

menjadi target jasa mereka.

Saat ini Segmentasi LPM Chic’s Condet lebih

memfokuskan kalangan usia sekolah dari mulai TK, SD sampai

dengan SMA yang berusia 3-18 tahun, dan menduduki kelas

ekonomi menengah keatas. Sesuai dengan visi misinya LPM

Chic’s ingin menciptakan musisi yang handal di bidangnya

dengan mengutamakan program pendidikan yang jelas, instruktur

Page 62: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

51

yang mahir dan berdedikasi tinggi terhadap pengembangan murid-

muridnya.

3. Luas Cakupan Geografis.

LPM Chic’s condet merupakan cabang dari LPM Chic’s

Pusat yang berada di Rawamangun, Jakarta Selatan. Produk-

produk yang ditawarkan perusahaan merupakan bagian dari

perusahaan induknya, namun dalam pemasaran produknya

perusahaan diberikan kebebasan untuk menentukan strategi yang

dirasakan sesuai selama masih dalam batas wilayahnya. Hal ini

penting diperhatikan karena untuk menentukan suatu alat promosi

diperlukan kontrol yang baik untuk kemampuan cakupan

geografis suatu alat promosi. Bagi perusahaan kegiatan ini

bertujuan untuk mencapai target pasar yang diinginkan dengan

tetap memperhatikan wilayah cabang LPM Chic’s lainnya.

4. Kalender Promosi LPM Chic’s Pusat

Kalender Promosi yang diberikan LPM Chic’c Pusat

dirasakan perusahaan sebagai faktor yang cukup berpengaruh

terhadap pelaksanaan strategi promosi. Kalender ini memberikan

gambaran kegiatan promosi LPM Chic’s secara keseluruhan

dalam jangka waktu satu tahun. Penggunaan kalender ini

diberikan oleh LPM Chic’s Pusat sebagai acuan untuk

melaksanakan promosi meskipun demikian sifatnya tidak

memaksa atau tentative.

5. Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia merupakan faktor pendukung yang

sangat penting dalam kegiatan promosi perusahaan. Sumber daya

manusia menduduki tempat yang penting bagi LPM Chic’s,

dikarenakan posisi manusia merupakan unsur yang mendukung

berjalannya promosi. Seperti dalam penggunaan penjualan

perorangan (personal selling) dalam bauran promosi, memerlukan

sumber daya manusia yang tidak sedikit sehingga dalam

Page 63: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

52

penentuan strategi promosi perusahaan harus melihat kelebihan

dan kekurangan yang dimiliki sumber daya manusianya.

Saat ini personil yang bertugas untuk kegiatan pemasaran

masih sangat sedikit. Hanya satu orang staff yang bekerja pada

bagian promosi, sehingga dalam melaksanakan kegiatan promosi

masih dibantu oleh Direktur Utama.

4.4.2. Tujuan Promosi LPM Chic’s Condet

Tujuan-tujuan yang ingin dicapai perusahaan dalam pemilihan

strategi promosi, adalah:

1. Menginformasikan kehadiran LPM Chic’s Condet beserta keunggulan dari produknya.

LPM Chic’s Condet merupakan perusahaan yang baru

berdiri, oleh karena itu sangat penting untuk memperkenalkan

kepada masyarakat umum mengenai keberadaan perusahaan serta

memberi pengetahuan mengenai produk yang ditawarkan. Produk

yang telah tersedia perlu diinformasikan agar konsumen

mengetahui tentang adanya produk, dimana mendapatkannya,

maupun keunggulan yang dimilikinya. Hal ini akan mempermudah

konsumen untuk melakukan penilaian terhadap tawaran jasa

perusahaan sehingga diharapkan dapat terjadinya penggunaan jasa.

Pemberian informasi ini juga diharapkan dapat

mendorong pengetahuan mengenai produk yang ditawarkan oleh

cabang LPM Chic’s Condet. Mungkin dari sudut merk LPM Chic’s

sudah lama berdiri dan diketahui masyarakat umum namun

masyarakat masih banyak belum mengetahui cabang-cabang

perusahaan sehingga banyak terjadi salah persepsi. Dengan adanya

promosi perusahaan ingin dikenal melalui produk-produknya dan

keunggulan yang dimiliki oleh LPM Chic’s Condet sendiri.

2. Mempertahankan dan Memperkuat Citra Merk yang Dibawa.

Sebagai perusahaan yang membawa merk dagang atau

brand license dari pusat merupakan suatu kewajiban dari

cabangnya untuk mempertahankan citra merek yang dibawanya.

Citra merek telah lama dibangun oleh LPM Chic’s Pusat sejak

Page 64: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

53

awal berdirinya yaitu tahun 1997, citra merek ini penting karena

dapat membentuk sikap positif konsumen terhadap citra yang

dimiliki oleh suatu perusahaan. Penggunaan brand license ini

menuntut LPM Chic’s Cabang Condet untuk tetap konsisten

menjaga citra merek yang telah dibangun. Dari pelaksanaan

strategi promosi ini diharapkan dapat mempertahankan dan

meningkatkan ekuitas merek yang dibawa perusahaan.

3. Meningkatkan dan Mempertahankan Siswa.

Hal ini berkaitan dengan peningkatan laba yang didapatkan

LPM Chic’s, semakin bertambahnya murid maka berbanding lurus

dengan meningkatnya keuntungan perusahaan. Kegiatan promosi

ini diharapkan dapat meyakinkan konsumen chic’s mengenai

keunggulan produk-produk yang dibawa sehingga siswa yang

sudah bergabung pun akan loyal untuk tetap belajar disini.

4.4.3. Aktor yang Berpengaruh dalam Pemilihan Strategi LPM Chic’s Condet

Setelah melaksanakan diskusi dengan direktur dan staff internal

perusahaan maka dari empat aktor yang telah diidentifikasi

sebelumnya direduksi menjadi hanya tiga aktor. Ketiga aktor ini dipilih

karena posisinya yang memiliki pengaruh nyata terhadap keputusan

kegiatan promosi yang akan dilakukan perusahaan. Ketiga Aktor ini

adalah:

1. Komisaris. Komisaris merupakan orang

memiliki saham terbesar dalam pembangunan LPM Chic’c Condet,

dimana segala keputusan mengenai perubahan perencanaan, seperti

perekrutan SDM, kegiatan promosi maupun keuangan dipegang

oleh komisaris.

2. Direktur Utama. Merupakan manajer

umum sebagai pimpinan operasional kegiatan LPM Chic’s, mulai

dari pengawasan kegiatan promosi, perekrutan dan pengaturan

karyawan sampai dengan pelaporan kepada komsaris.

3. Staff Promosi dan Event. Staff pada

bagian ini bertanggung jawab atas kegiatan promosi dan

Page 65: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

54

pembimbing komunitas siswa LPM chic’s. Staff Promosi dan

Event juga bertugas merencanakan dan melakukan kegiatan

promosi yang akan dilaksanakan perusahaan. Selain itu memiliki

tugas sebagai penyalur aspirasi komunitas siswa LPM Chic’s

(akustik) untuk pelaksanaan kegiatan-kegiatan siswa.

4. Perwakilan Siswa. Perwakilan siswa

yang menjadi responden terakhir ini merupakan ketua dari

organisasi siswa akustik LPM Chic’s Condet, karena dirasakan

cukup menguasai keadaan lingkungan perusahaan maupun

kegiatan-kegiatan promosi yang telah dijalankan perusahaan.

4.4.4. Alternatif Strategi Promosi LPM

Chic’s Condet

Alternatif strategi promosi yang dapat ditetapkan perusahaan

adalah :

1. Alternatif A : Melaksanakan kegiatan promosi yang telah

dilaksanakan perusahaan sebelumnya.

2. Alternatif B : Mengembangkan kegiatan penjualan perorangan

dengan program member get member.

3. Alternatif C : Meningkatkan kegiatan sponsorship dengan

menjalin kerjasama dengan lembaga-lembaga atau perusahaan

lainnya untuk melakukan kegiatan promosi LPM Chic’s.

4. Alternatif D : Mengembangkan kegiatan promosi baru yang

lebih menarik dengan mendorong kreativitas komunitas siswa.

5. Alternatif E : Lebih aktif berpromosi dengan menggunakan

media periklanan yang memiliki cakupan geografis sesuai dengan

wilayah LPM Chic’s Condet.

6. Alternatif F : Ikut serta untuk mendukung kegiatan masyarakat

sekitar perusahaan atau mengadakan acara yang bertemakan

kepedulian sebagai bentuk dari kegiatan publisitas dan humas.

Page 66: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

55

4.5. Analisa Pemilihan Strategi Promosi dengan menggunakan metode

AHP

Setelah diindentifikasi empat tingkatan hierarki ini kemudian

dilakukan pembobotan dengan para pakar dan dihitung menggunakan

program Expert Choice dan Microsoft Excel. Empat tingkatan ini diberikan

pembobotan berdasarkan kepentingan terhadap ultimate goal (fokus) maupun

antar tingkat dalam hirarki, sehingga keseluruhan hirarki ini memiliki lima

tingkatan. Lima tingkatan ini terdiri dari tingkat pertama, dimana tingkat

pertama ini adalah fokus (Goal), tingkat dua adalah faktor-faktor yang

mempengaruhi penyusunan strategi promosi (Faktor), tingkat tiga adalah

aktor-aktor yang mempengaruhi terhadap keputusan strategi promosi, tingkat

empat adalah tujuan yang ingin dicapai oleh LPM Chic’s Cabang Condet

(tujuan), dan tingkat kelima adalah alternatif-alternatif yang dapat dipilih

perusahaan untuk mencapai tujuan promosi (alternatif). Struktur Hirarki

pemilihan strategi promosi ini dapat dilihat pada Gambar 5.

Page 67: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

56

Goal

Faktor

Aktor

Tujuan Tujuan

Alternatif

Gambar 6. Hirarki strategi promosi LPM Chic’s Cabang Condet

Keterangan :

A. Tingkat 1 : Ultimate Goal yang menjadi fokus dari permasalahan B. Tingkat 2 : Faktor-faktor penyusun strategi promosi

a. AP : Anggaran Promosi b. STP : Segmentation, Targetting dan Positioning c. LG : Luas Cakupan Geografis d. KPP : Kalender Promosi Perusahaan e. SDM : Sumber daya Manusia

C. Tingkat 3 : Orang-orang yang memiliki pengaruh terhadap pengambilan keputusan promosi

a. KM : Komisaris Perusahaan b. DU : Direktur Utama c. SP : Staff Promosi dan Event d. PS : Perwakilan Siswa

D. Tingkat 4 : Tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan strategi promosi.

a. MKP : Menginformasikan kehadiran LPM Chic’s Condet beserta  keunggulan dari produknya. 

b. MMC : Mempertahankan dan memperkuat citra merk yang  dibawa. 

c. MMS : Mempertahankan dan meningkatkan siswa 

KM DU SP

STP LG KPP SDM SD

AP

Strategi Pengembangan Promosi LPM Chic’s Cabang Condet

MKP MMC MMS

A B C D E F

PS

Page 68: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

57

E. Tingkat 5 : Alternatif strategi promosi yang akan dijalankan perusahaan.

a. A : Melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya.

b. B : Mengembangkan kegiatan penjualan perorangan dengan program member get member.

c. C : Meningkatkan kegiatan sponsorship dengan menjalin kerjasama dengan lembaga-lembaga atau perusahaan lain untuk melakukan kegiatan (Event) promosi.

d. D : Mengembangkan kegiatan promosi baru yang lebih menarik dengan mendorong kreativitas komunitas siswa.

e. E : Lebih aktif berpromosi dengan menggunakan media periklanan yang memiliki cakupan geografis sesuai dengan wilayah LPM Chic’s Condet.

f. F : Ikut serta untuk mendukung kegiatan masyarakat sekitar

perusahaan atau mengadakan acara yang bertemakan kepedulian

sebagai bentuk dari kegiatan publisitas dan humas.

4.6. Analisa Perhitungan AHP pada Hierarki Penyusunan Strategi Promosi LPM Chic’s Cabang Condet

Dari lima tingkatan yang telah dirumuskan sebelumnya kemudian

dilakukan pembobotan pada masing-masing kriteria pada setiap tingkat oleh

keempat pakar. Kemudian dilakukan penggabungan pendapat dari masing-

masing pakar yang telah memberikan pembobotan. Dari hasil penggabungan

pendapat ini diolah kembali, sehingga didapatkan dua model perhitungan,

yaitu pengolahan horisontal dan pengolahan vertikal.

Pengolahan horisontal menghitung bobot antar unsur dalam suatu

tingkat terhadap satu tingkat di atasnya, perhitungan ini meliputi penentuan

vektor prioritas, uji konsistensi dan revisi pendapat jika tingkat inkosistensi

tinggi. Prioritas-prioritas yang diperoleh dalam pengolahan horisontal

disebut dengan prioritas lokal, karena hanya berkenaan dengan sebuah

kriteria pembanding yang merupakan anggota-anggota unsur-unsur diatasnya.

Sedangkan perhitungan vertikal menghitung bobot setiap unsur pada level

terakhir dalam suatu hierarki terhadap unsur sasaran utamanya (ultimate

goal). Pengolahan kedua metode ini dilakukan dengan menggunakan

software Expert Choice dan Microsoft Excel.

Page 69: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

58

4.6.1. Pengolahan Horisontal

Pengolahan data secara horisontal bertujuan untuk melihat

tingkat pengaruh suatu unsur dalam suatu tingkat terhadap satu tingkat

diatasnya. Ada empat tingkat unsur yang akan dibahas pada

pengolahan horisontal ini, yaitu analisis faktor yang berada pada

tingkat kedua, analisis aktor pada tingkat ketiga, analisis tujuan pada

tingkat keempat dan analisis alternatif pada tingkat kelima. Analisis

faktor bertujuan melihat tingkat pengaruh suatu unsur faktor pada

tingkat kedua terhadap sasaran utamanya yaitu analisis strategi

promosi LPM Chic’s condet, analisis aktor bertujuan untuk melihat

tingkat pengaruh suatu unsur aktor pada tingkat ketiga terhadap faktor-

faktor yang terdapat pada tingkat kedua, analisis tujuan bertujuan

untuk melihat tingkat pengaruh suatu unsur tujuan pada tingkat

keempat terhadap aktor-aktor yang berada pada tingkat ketiga dan

yang terakhir adalah analisis alternatif yang bertujuan untuk melihat

tingkat pengaruh suatu unsur alternatif pada tingkat kelima terhadap

tujuan-tujuan yang terdapat pada tingkat keempat.

a. Analisis Unsur Faktor pada Tingkat Kedua

Berdasarkan pengolahan data yang terlihat pada Tabel 5

dapat dilihat bahwa prioritas faktor yang memiliki tingkat

pengaruh terbesar didalam penyusunan strategi LPM Chic’s

Cabang Condet adalah kalender promosi perusahaan dengan bobot

0,261 (Tabel 6). Faktor-faktor berikutnya yang turut berpengaruh

dalam strategi promosi secara berurut adalah faktor luas cakupan

geografis, sumber daya manusia, anggaran dan STP.

Page 70: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

59

Tabel 6. Bobot dan prioritas (unsur faktor penyusun strategi

promosi LPM Chic’s Cabang Condet) Unsur Faktor Bobot Prioritas

Kalender Promosi 0,261 1

Luas Cakupan Geografis 0,217 2

Sumber Daya Manusia 0,206 3

Anggaran Promosi 0,186 4

STP 0,131 5

Unsur faktor Kalender Promosi menjadi prioritas yang

paling berpengaruh karena kalender promosi ini berguna untuk

acuan dalam melakukan promosi, bila dirasakan perlu dan sesuai

untuk dijalankan perusahaan. Dalam mengadakan kegiatan-

kegiatan promosi perusahaan perlu mengikuti jadwal LPM Chic’s

Pusat agar tidak terjadi bentrok dengan jadwal penting lainnya

seperti kegiatan ujian ataupunp jadwal promosi cabang-cabang

lain. Jadwal promosi ini penting untuk memudahkan perusahaan

untuk mengadakan kegiatan-kegiatan yang membutuhkan

instruktur dan produk seperti masterclass, produk klinik dan

workshop.

Unsur faktor yang menjadi prioritas kedua adalah Luas

Cakupan Geografis. Faktor ini penting untuk diperhatikan karena

luas cakupan geografis menentukan jenis promosi yang

dilaksanakan. Luas Cakupan Geografis merupakan kekuatan atau

daya jangkau suatu alat promosi untuk menjangkau khalayak.

Untuk LPM Chic’s yang hanya beroperasi di daerah Jakarta Timur

faktor Luas Cakupan geografis merupakan hal yang patut

dipertimbangkan karena penggunaaan media periklanan seperti TV

atau radio yang berskala nasional dirasakan terlalu luas, sehingga

perusahaan harus jeli memilih media promosinya.

Sumber daya manusia merupakan faktor yang menduduki

prioritas ketiga. Faktor sumber daya manusia menjadi prioritas

Page 71: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

60

ketiga, karena dalam menentukan strategi promosi perusahaan

perlu memperhatikan keunggulan dan kelemahan sumber daya

manusia yang dimiliki perusahaan. Kebutuhan sumber daya

promosi pada masing-masing alat promosi berbeda-beda. Hal ini

bergantung terhadap kuantitas dan kualitas karyawan. Kuantitas

dilihat dari banyaknya karyawan yang dapat digunakan dalam

melakukan kegiatan promosi dan kualitas berhubungan dengan

keahlian yang dimiliki oleh karyawan yang bekerja untuk

membantu kegiatan promosi.

Unsur faktor yang menjadi prioritas keempat adalah

anggaran promosi. Perusahaan dalam melaksanakan kegiatan

promosinya tentu memerlukan sumber daya keuangan. Alokasi

anggaran keuangan yang dialokasikan pada kegiatan promosi

mempengaruhi perusahaan dalam menentukan bentuk kegiatan

promosi yang akan dilaksanakan. Anggaran dana yang besar

mempermudah perusahaan untuk lebih leluasa dalam memilih

strategi promosi yang diinginkan, namun demikian dana promosi

yang sedikit bukan berarti kelemahan bagi perusahaan, tetapi hal

ini dapat mendorong perusahaan untuk lebih kreatif dalam

berpromosi.

Unsur faktor yang terakhir adalah STP. Segmentasi yang

dimiliki perusahaan membantu perusahaan dalam menentukan

strategi promosi. Pemilihan segmentasi ini bertujuan untuk

memfokuskan kegiatan promosi pada target konsumen tertentu.

Target konsumen yang tepat akan membantu perusahaan untuk

memaksimalkan pemanfaatan sumber daya untuk melaksanakan

promosi agar lebih efektif.

b. Analisis Unsur Aktor pada Tingkat Ketiga

Dari Tabel 7 aktor yang paling berpengaruh dalam

Anggaran Promosi adalah Komisaris (0,419), karena komisaris

yang memegang keputusan paling tinggi dalam penentuan

anggaran promosi. Sebagai pemilik perusahaan, komisaris berperan

Page 72: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

61

dalam memberikan dana investasi pada perusahaan dan mengawasi

jalannya perusahaan. Aktor pada prioritas kedua dipegang oleh

Direktur Utama (0,254), Staff Promosi (0,225) dan yang terakhir

aktor yang memiliki pengaruh terkecil diduduki oleh Siswa

(0,102).

Tabel 7. Bobot dan Prioritas (Unsur Aktor Penyusun Strategi Promosi LPM Chic’s Cabang Condet)

Aktor Unsur Faktor

Anggaran

Promosi

STP Luas

Cakupan

Geografis

Kalender

Promosi

SDM

Komisaris 0,419 0,215 0,163 0,121 0,529

Direktur

U.

0,254 0,299 0,401 0,240 0,216

Staff P. 0,225 0,304 0,320 0,483 0,188

P. Siswa 0,102 0,182 0,116 0,156 0,066

Penentuan strategi STP secara tepat perlu dirumuskan dan

dipertimbangkan dengan matang untuk mendapatkan strategi

promosi yang tepat bagi perusahaan. Berkaitan dengan faktor STP,

aktor yang memiliki pengaruh terbesar dipegang oleh Staff

Promosi dengan bobot 0,304. Staff promosi dalam kegiatannya

memiliki peranan cukup besar dalam perencanaan promosi.

Kegiatan promosi mulai dari desain sampai dengan

pelaksanaannya lebih banyak dilakukan oleh bagian ini.

Aktor yang menduduki prioritas kedua dipegang oleh

direktur utama dengan bobot 0,299. Meskipun posisinya sebagai

direktur utama namun direktur utama ini juga turut membantu staff

promosi dalam merumuskan kegiatan promosi. Sisanya diduduki

oleh Komisaris dan Perwakilan Siswa yang menduduki posisi

ketiga dan keempat dengan bobot 0,215 dan 0,182 karena peran

kedua aktor ini tidak terlalu berpengaruh terhadap strategi STP

perusahaan.

Ketika melaksanakan perumusan kegiatan promosi

perusahaan mempertimbangkan Luas Cakupan Geografis sebagai

Page 73: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

62

salah satu faktor yang cukup berpengaruh untuk mencapai tujuan

promosi perusahaan, sehingga perusahaan perlu menentukan alat

promosi mana yang akan digunakan sesuai dengan wilayah

promosi perusahaan. Aktor yang memiliki pengaruh paling besar

dalam perumusan luasan geografis ini diduduki oleh Direktur

Utama dan Staff Promosi dengan bobot (0,401) dan (0,320).

Kemudian diikuti oleh komisaris dan perwakilan siswa yang

memiliki pengaruh yang tidak terlalu berarti dengan bobot (0,163)

dan (0,116).

Sebagai seorang perencana dan pelaksana strategi promosi

perusahaan Staff promosi menjadi aktor yang memiliki tingkat

kepentingan tertinggi dalam penggunaan kalender promosi dengan

bobot (0,483). Kegiatan yang berkaitan dengan kalender promosi

ini diserahkan langsung kepada staff promosi, sehingga

penerimaan materi kalender sepenuhnya menjadi tanggung jawab

staff promosi dengan pihak pusat. Begitu juga untuk kegiatan yang

berkaitan dengan kalender perusahaan, sehingga ketika melakukan

perencanaan promosi kalender ini dapat dimanfaatkan sebaik-

baiknya oleh perusahaan. Aktor kedua diduduki oleh direktur

utama dengan bobot (0,240), seperti dibahas sebelumnya kehadiran

direktur utama ini turut membantu kegiatan promosi. Oleh, sebab

itu kedua aktor ini memiliki kepentingan yang cukup besar dalam

penggunaan kalender promosi perusahaan.

Berkaitan dengan SDM aktor yang memiliki peran tertinggi

adalah komisaris (0,529), karena keputusan akhir perekrutan dan

pengeluaran karyawan dipegang komisaris sebagai pemilik

perusahaan. Aktor pada prioritas selanjutnya dipegang oleh

direktur utama dengan bobot (0,216). Kedua aktor ini memiliki

andil yang berpengaruh besar terhadap manajemen SDM karena

kedudukannya dapat disamakan sebagai manajemen puncak LPM

Chic’s Cabang Condet. Staff promosi sebagai bagian dari SDM

Page 74: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

63

yang dikelola perusahaan dan perwakilan siswa memiliki tingkat

kepentingan yang kecil dengan bobot (0,188) dan (0,066).

c. Analisis Unsur Tujuan pada Tingkat Keempat

Berdasarkan hasil pengolahan horisontal pada tingkat

keempat (Tabel 8), didapatkan bahwa keempat aktor

memprioritaskan tujuannya untuk mempertahankan dan

meningkatkan siswa. Dari hasil perhitungan ini didapatkan bahwa

komisaris memilih tujuan meningkatkan dan mempertahankan

siswa dengan bobot 0,485. Komisaris merupakan pemilik sekaligus

investor dari LPM Chic’s Cabang Condet. Sebagai seorang

komisaris perusahaaan tentunya mengharapkan adanya laba dari

dana investasi yang telah dikeluarkannya. LPM Chic’s Cabang

Condet merupakan perusahaan jasa dalam bidang pendidikan

musik, sebagai perusahaan jasa sudah menjadi tujuan bisnisnya

untuk menghasilkan laba semaksimal mungkin. Meningkatnya

jumlah siswa ini berbanding lurus dengan meningkatnya laba yang

didapatkan perusahaan, selain itu dengan terus mempertahankan

jumlah siswa diharapkan dapat menunjukkan eksistensi perusahaan

untuk dapat bertahan.

Tabel 8. Bobot dan Prioritas (Unsur Tujuan Penyusun Strategi Promosi LPM Chic’s Cabang Condet)

Unsur Aktor Unsur Tujuan

MKP MMC MMS

Komisaris 0,309 0,206 0,485

Direktur Utama 0,194 0,103 0,704

Staff Promosi 0,226 0,108 0,666

Perwakilan Siswa 0,353 0,119 0,528

Tujuan ini tampaknya juga menjadi tujuan dari direktur

utama perusahaan dengan memprioritaskan tujuannya untuk

meningkatkan dan mempertahankan siswa (0,704). Sudah

merupakan tugas seorang manajer perusahaaan untuk

Page 75: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

64

mempertahankan keberlangsungan perusahaan agar dapat terus

bertahan dan berkembang. Keberadaan siswa merupakan hal

mutlak bagi perusahaan karena mengingat kehadiran siswa

merupakan sumber utama pemasukkan perusahaan. Tidak seperti

sekolah formal pada umumnya dimana pada bisnis ini tingkat

keluar masuknya siswa sangat mudah terjadi. Hal ini juga

didukung oleh pernyataan manajemen perusahaan, bahwa untuk

mencapai titik impas biaya operasional perusahaan memerlukan

sedikitnya enam puluh empat siswa aktif sedangkan untuk

mencapai keuntungan maksimal diperlukan lebih dari tujuh puluh

lima siswa aktif (tanpa memperhitungkan biaya pendaftaran dan

perlengkapan siswa baru) (Lampiran 4). Saat ini jumlah siswa yang

masuk dan keluar masih fluktuatif (Tabel 9) untuk itu diperlukan

upaya untuk mempertahankan dan meningkatkannya sehingga

keuntungan perusahaan akan terus meningkat.

Tabel 9. Laporan Data Siswa LPM Chic's Condet Periode April – Desember 2008

Periode Siswa Aktif Siswa Cuti Siswa KeluarApril 8 - - Mei 41 - 2 Juni 40 4 6 Juli 41 1 7

Agustus 50 2 7 September 56 5 2 Oktober 58 4 5

November 69 11 1 Desember 61 8 16

Prioritas ketiga diduduki oleh staff promosi dengan bobot

0,666. sebagai perencana dan pelaksana dari strategi promosi

karyawan ini ditugaskan untuk menjalankan tujuan yang telah

ditetapkan perusahaan, sebagai sekolah informal perusahaan

mengutamakan keberadaan siswa sebagai pemasukkan. Aktor

terakhir adalah siswa dari hasil perhitungan secara horisontal

ternyata siswa memiliki tujuan yang sama dengan manajemen

perusahaan dengan memprioritaskan tujuannya pada meningkatkan

dan mempertahankan siswa 0,528.

Page 76: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

65

d. Analisis Unsur Alternatif pada Tingkat Kelima

Pada Tabel 10 dapat dilihat bahwa untuk tujuan

menginformasikan keunggulan produknya, alternatif yang

memiliki prioritas tertinggi adalah (C) Meningkatkan kegiatan

sponsorship dengan menjalin kerjasama dengan lembaga-lembaga

atau perusahaan lain untuk melakukan kegiatan (Event) promosi.

Kegiatan ini bertujuan untuk menjalin hubungan yang baik antar

komunitas diluar perusahaan, selain itu dengan diadakannya

kerjasama ini diharapkan dapat membantu perusahaan mengatasi

masalah anggaran untuk mengadakan promosi.

Tabel 10. Bobot dan Prioritas (Unsur Alternatif Penyusun Strategi Promosi LPM Chic’s Cabang Condet)

Unsur

Tujuan

Unsur Alternatif

A B C D E F

MKP 0,167 0,123 0,358 0,198 0,092 0,062

MMS 0,095 0,269 0,241 0,245 0,091 0,059

MMC 0,254 0,104 0,209 0,136 0,222 0,076

Perusahaan memprioritaskan alternatif B dengan

mengembangkan kegiatan penjualan perorangan dengan program

member get member dalam rangka meningkatkan dan

mempertahankan siswa. Program member get member ini

dilaksanakan dengan menggunakan bantuan para murid yang telah

bergabung dengan perusahaan sebagai sarana untuk mencari murid

baru. Hal ini dilakukan dengan menawarkan insentif kepada para

murid untuk membantu kegiatan pemasaran perusahaan dengan

merekomendasikan kepada komunitasnya. Dari kegiatan ini

diharapkan dapat menginformasikan perusahaan dari kegiatan

mulut ke mulut dan dapat meningkatkan jumlah murid. Kemudian

yang terakhir untuk tujuan meningkatkan dan mempertahankan

citra merk yang dibawa, diperoleh prioritas alternatif A dengan

bobot 0,254, yaitu dengan melakukan kegiatan promosi yang telah

dilaksanakan perusahaan sebelumnya.

Page 77: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

66

4.6.2. Pengolahan Data Secara Vertikal

Analisis pengolahan data secara vertikal bertujuan untuk melihat

pengaruh setiap unsur pada tingkat hirarki tertentu terhadap unsur sasaran

utama atau goal. Hasil pengolahan vertikal, pada dasarnya hampir sama

dengan pengolahan horisontal. Perbedaannya hanya pada tingkat selanjutnya

yaitu tingkat ketiga, keempat dan kelima.

a. Analisis Unsur Aktor terhadap Sasaran Utama

Berdasarkan hasil pengolahan vertikal untuk tingkat ketiga

(Tabel 11) dapat dilihat bahwa aktor yang memiliki kepentingan tertinggi

dalam penyusunan strategi promosi adalah staff promosi dengan bobot

0,316. Seorang staff promosi memiliki tanggung jawab penuh terhadap

perencanaan promosi yang akan dilaksanakan perusahaan. Kegiatan-

kegiatan yang berkaitan dengan promosi memang sepenuhnya diserahkan

kepada bagian ini meskipun terkadang masih dibantu oleh direktur

utama. Hal ini wajar karena saat ini perusahaan masih kekurangan

personil dalam kegiatan pemasaran.

Tabel 11. Susunan Bobot dan Prioritas Aktor yang Berkepentingan dalam Strategi Promosi LPM Chic’s Condet

Unsur aktor Bobot Prioritas

Staff Promosi 0,316 1

Komisaris 0,282 2

Direktur Utama 0,281 3

Perwakilan Siswa 0,122 4

Aktor selanjutnya dipegang oleh Komisaris dan Direktur

utama. Kedua aktor ini memiliki kepentingan yang hampir sama

dengan bobot 0,282 dan 0,281. Kedua aktor ini memiliki tugas dan

kewenangan mutlak dalam mengatur jalannya perusahaan.

Komisaris memiliki kewenangan untuk mengawasi

kegiatan yang akan dijalankan perusahaan. Posisinya sebagai

penyandang dana bagi kegiatan investasi perusahaan, memberikan

hak dalam keputusan akhir pelaksanaan kegiatan promosi. Begitu

pula dengan direktur utama memiliki hak untuk mengatur dan

mengawasi kegiatan promosi perusahaan.

Page 78: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

67

Kemudian yang terakhir adalah Perwakilan siswa yang

hanya sebatas memberi rekomendasi atau masukan kepada

perusahaannya. Aktor ini tidak terlalu berpengaruh terhadap

perumusan strategi promosi perusahaan dengan perwakilan siswa

menduduki prioritas keempat (bobot 0,122).

b. Analisis Unsur Tujuan terhadap Sasaran Utama

Pengolahan vertikal untuk tingkat keempat berkaitan

dengan tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan (Tabel 12).

Tujuan utama yang ingin dicapai perusahaan adalah meningkatkan

dan mempertahankan siswa (bobot 0,609). Tujuan ini menjadi

prioritas utama perusahaan karena merupakan target bisnis

perusahaan untuk mencapai laba semaksimal mungkin, karena

menyokong keberlangsungan hidup perusahaan.

Tabel 12. Susunan Bobot dan Prioritas Tujuan yang Berkepentingan dalam Strategi Promosi LPM Chic’s Condet

Unsur Tujuan Bobot Prioritas

Meningkatkan dan

mempertahankan siswa

0,609 1

Menginformasikan kehadiran

LPM Chic’s Condet beserta

keunggulan dari produknya

0,256 2

Mempertahankan dan memperkuat

citra merk yang dibawa 0,135 3

Prioritas kedua adalah menginformasikan kehadiran LPM

Chic’s Condet beserta keunggulan dari produknya. Tujuan ini

masih berhubungan dengan tujuan pertama. Menginformasikan

produk telah menjadikan masyarakat mengetahui keberadaan dan

keunggulan perusahaan yang nantinya dapat memberi peluang

keberhasilan perusahaan dalam bersaing dan meningkatkan siswa

baru.

Prioritas terakhir adalah mempertahankan dan memperkuat

citra merk yang dibawa (bobot 0,135). Tujuan ini dirasakan tidak

terlalu penting bagi perusahaan, karena tugas pembangunan citra

Page 79: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

68

telah dilakukan oleh pihak pusat, sehingga perusahaan tidak terlalu

terbebani oleh kegiatan ini. Meskipun demikian, perusahaan tetap

memiliki tanggung jawab untuk menjaga citra merk yang telah

dibangun oleh pihak pusat.

c. Analisis Unsur Alternatif terhadap Sasaran Utama

Pengolahan vertikal untuk tingkat kelima berkaitan dengan

alternatif yang dipilih. Berdasarkan pengolahan data secara vertikal

didapatkan alternatif dengan prioritas tertinggi (bobot 0,267) (Tabel 12),

yaitu (C) meningkatkan kegiatan sponsorship dengan menjalin kerjasama

dengan lembaga-lembaga atau perusahaan lain untuk melakukan kegiatan

(Event) promosi LPM Chic’s. Seperti dijelaskan pada sub-bab

sebelumnya (bab 4.3.3.1.) ada dua kegiatan kerjasama yang sudah

dilakukan oleh perusahaan, yaitu kerjasama dengan STEKPI Kalibata

dalam pengadaan acara Stekpikustik dan Pengadaan Acara Soul of the

nation dengan Universitas Nasional.

Bentuk kerjasama yang dilakukan selama ini dirasakan

menguntungkan perusahaan karena perusahaan tidak perlu mengeluarkan

dana lebih untuk penyewaan tempat, jasa event organizer bahkan untuk

penyediaan alat musik dan sound system. Namun sayangnya, kegiatan ini

belum dilakukan secara serius karena belum adanya upaya untuk mencari

sponsor baru. Kerjasama seperti ini sebaiknya lebih ditingkatkan oleh

perusahaan, karena dari kegiatan ini dapat membantu kegiatan promosi

perusahaan tanpa perlu mengeluarkan biaya besar.

Prioritas kedua yaitu (D), mengembangkan kegiatan promosi

baru yang lebih menarik dengan mendorong kreativitas komunitas siswa

(0,218). Saat ini kegiatan promosi perusahaan yang telah dijalankan

adalah soft launching, workshop dan pertunjukkan musik. Kegiatan

workshop sendiri adalah kegiatan berupa klinik pelatihan dengan

menghadirkan instruktur LPM Chic’s yang biasanya diadakan sekitar 2-5

jam tergantung daripada materi yang akan disampaikan. Kedua kegiatan

ini merupakan kegiatan yang diperuntukkan untuk umum, dimana

keterlibatan masyarakat untuk menyaksikan sangat penting untuk

keberhasilan kegiatan promosi ini. Tujuan dari kegiatan ini untuk

menimbulkan ketertarikan masyarakat terhadap jasa yang ditawarkan

perusahaan sehingga dapat mendorong menggunakan jasa perusahaan.

Page 80: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

69

Kegiatan workshop dan pertunjukkan musik saat ini dirasakan

masih belum digarap secara serius, karena masih sangat sederhana.

Kegiatan workshop sendiri masih terkesan seadanya, terlihat dari

pembagian tugas untuk MC dan promosi dipegang hanya oleh satu orang.

Selain itu, pengemasan acara yang akan dilaksanakan belum dilakukan

secara matang dan masih mengikuti aturan dasar dari LPM Chic’s pusat.

Acara seperti ini sebaiknya dikembangkan dan dikemas secara baik

dengan dilakukan perencanaan secara matang, agar dapat menarik

pengunjung. Salah satu penyebab dari kurangnya perencanaan acara

promosi ini adalah kurangnya SDM yang bekerja pada bidang ini.

Didirikannya komunitas siswa (akustik) baru pada bulan Januari

2009 ini diharapkan dapat membantu perusahaan untuk mengadakan

event yang lebih menarik. Komunitas ini merupakan komunitas siswa

beranggotakan siswa-siswi dari LPM Chic’s Cabang Condet yang

tergabung dengan nama akustik. Kegiatan-kegiatannya memang banyak

berhubungan dengan acara atau event musik yang digelar oleh LPM

Chic’s Cabang Condet. Seperti pengadaan pertunjukkan musik pada

acara Stekpikustik (STEKPI) dan pengadaan kerjasama workshop pada

acara Soul of the nation (UNAS) merupakan hasil keterlibatan dan

masukkan yang diberikan oleh komunitas siswa ini. Keterlibatan

komunitas ini sebaiknya lebih ditingkatkan, sehingga diharapkan dapat

menambah pengalaman siswa dan membantu perusahaan dalam

berpromosi.

Page 81: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

70

Tabel. 13. Susunan bobot dan prioritas alternatif yang dipilih perusahaan

Unsur Alternatif Bobot Prioritas

Alternatif C 0,267 1

Alternatif D 0,218 2

Alternatif B 0,209 3

Alternatif A 0,135 4

Alternatif E 0,109 5

Alternatif F 0,062 6

Alternatif prioritas ketiga adalah alternatif B yang

mengembangkan kegiatan penjualan perorangan dengan program

member get member (0,209). Keberadaan siswa sebagai bagian dari

perusahaan turut membantu perusahaan dalam melakukan kegiatan

promosi. Dengan mendorong terjadinya kegiatan pemasaran dari

mulut kemulut dengan bantuan siswa, diharapkan dapat

meningkatkan masuknya siswa-siswa baru. Meningkatnya siswa

baru ini tentunya dapat meningkatkan laba perusahaan sehingga

perusahaan dapat terus berkembang dan meningkatkan kualitasnya.

Selanjutnya alternatif A, yaitu melaksanakan kegiatan promosi

yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya (bobot 0,135).

Alternatif kelima diduduki oleh Alternatif E, yaitu lebih

aktif berpromosi dengan menggunakan media periklanan yang

memiliki cakupan geografis sesuai dengan wilayah LPM Chic’s

Condet (bobot 0,109). Mengingat kebutuhan dana yang besar untuk

penggunaan media periklanan, maka perusahaan tidak terlalu

mengutamakan penggunaan alat promosi ini. Walaupun demikian,

alternatif ini masih perlu dipertimbangkan, bila adanya dana lebih

dan kesempatannya memadai. Alternatif yang menjadi prioritas

terakhir adalah alternatif F, yaitu ikut serta untuk mendukung

kegiatan masyarakat sekitar perusahaan atau mengadakan acara

yang bertemakan kepedulian sebagai bentuk dari kegiatan

publisitas dan humas (0,062). Kegiatan ini penting bagi perusahaan

Page 82: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

71

untuk membangun citra kepedulian perusahaan terhadap

lingkungan diluar perusahaan. Kegiatan ini memungkinkan

terjadinya hubungan dengan masyarakat, sehingga dengan

tercapainya hubungan baik antar perusahaan dan masyarakat

diharapkan dapat berdampak positif bagi kelangsungan hidup

perusahaan.

4.7. Implikasi Hasil Perhitungan AHP terhadap Strategi Promosi Perusahaan

Pada hasil perhitungan vertikal terlihat bahwa tujuan yang menjadi

prioritas utama perusahaan adalah meningkatkan dan mempertahankan siswa

(bobot 0,609). Tujuan ini merupakan tujuan jangka pendek perusahaan untuk

meningkatkan pendapatan perusahaan melalui keberadaan siswa. Meskipun

bukan merupakan prioritas utama tujuan menginformasikan produk (0,256)

dan meningkatkan citra (0,135) akan berdampak di waktu yang akan datang.

Kedua tujuan ini merupakan tujuan jangka panjang perusahaan yang

berhubungan dengan peningkatan kesadaran (awareness), kesadaran adalah

upaya untuk membuat konsumen agar tidak asing (familiar) terhadap suatu

produk atau merek melalui penggunaan berbagai alat promosi. Tujuan ini

diharapkan akan membentuk sikap positif konsumen untuk suatu produk

ataupun merek dan akan muncul niatan untuk membeli produk atau merek

tersebut ketika timbul keinginan di masa yang akan datang (Shrimp, 2000).

Kedua jenis tujuan ini sebaiknya dipertimbangkan perusahaan sebagai bahan

pertimbangan dalam strategi promosi.

Dari hasil pengolahan vertikal, perusahaan sebaiknya meningkatkan

kegiatan (event) promosi dengan bekerjasama dengan pihak lain (bobot

0,267). Kegiatan promosi dengan bantuan kerjasama sponsorship yang telah

dilaksanakan sebelumnya dirasakan dapat membantu perusahaan dalam

berpromosi. Kegiatan seperti Soul of the nation dengan UNAS dan

Stekpikustik dengan STEKPI, dirasakan dapat membantu mengurangi biaya

yang dikeluarkan perusahaan untuk mengadakan kegiatan promosi diluar

perusahaan. Untuk itu sebaiknya perusahaan dapat meningkatkan kerjasama

yang lebih baik lagi dimasa datang untuk pengadaan acara-acara lainnya. Hal

ini dapat dilakukan perusahaan dengan meningkatkan usaha aktif untuk

Page 83: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

72

menawarkan kerjasama kepada perusahaan atau instansi lainnya yang sering

mengadakan event yang berhubungan dengan dunia musik seperti HM.

Sampoerna (A’mild), Coca-cola Bottling Indonesia (Frestea) dan PT. Djarum

(Djarum Super). Kegiatan (event) promosi yang digelar perusahaan dengan

menggunakan bantuan sponsor ini diharapkan dapat menarik para konsumen

dan mengatasi besarnya anggaran untuk kegiatan promosi.

Alternatif yang menduduki prioritas kedua berdasarkan pengolahan

vertikal adalah mengembangkan kegiatan promosi baru yang lebih menarik

dengan mendorong kreativitas komunitas siswa (bobot 0,218). Saat ini

kegiatan promosi seperti workshop dan pertunjukkan musik masih

dilaksanakan secara sederhana tanpa dilakukan perencanaan yang matang.

Hal ini disebabkan masih minimnya sumber daya manusia yang tersedia pada

bidang ini. Dengan mendorong keterlibatan komunitas siswa (akustik) pada

acara-acara khusus seperti workshop, pertunjukkan musik dan kegiatan

promosi lainnya diharapkan dapat membantu perusahaan dalam mengatasi

kurangnya sumber daya manusia untuk pengadaan event. Keberadaan akustik

sebagai komunitas siswa LPM Chic’s Cabang Condet diharapkan dapat

membantu perusahaan untuk melakukan perencanaan dan pelaksanaan

kegiatan promosi secara lebih matang. Oleh sebab itu, perusahaan sebaiknya

meningkatkan dan mengkoordinasikan keberadaan komunitas siswa agar

lebih maksimal karena selain dapat membantu promosi perusahaan kegiatan

ini juga dapat melatih meningkatkan kemampuan para siswa.

Kegiatan promosi pada alternatif pertama dan kedua masih saling

berhubungan sehingga, dapat menjadi strategi yang digabungkan dan dapat

dilaksanakan bersama-sama. Kegiatan sponsorhips yang menjadi alternatif

pertama dapat digunakan bersamaan dengan alternatif meningkatkan

keberadaan komunitas yang menjadi alternatif kedua. Kegiatan perencanaan

dan pelaksanaan event sponsorships ini dapat melibatkan bantuan organisasi

siswa akustik agar dapat menghasilkan kegiatan yang berkualitas.

Prioritas yang ketiga, mengembangkan kegiatan penjualan perorangan

dengan program member get member (0,209) sebaiknya juga

dipertimbangkan perusahaan karena bobotnya yang masih mendekati

Page 84: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

73

prioritas kedua (selisih 0,009). Kegiatan seperti ini merupakan salah satu

bentuk kegiatan personal selling, dimana terdapat kontak langsung antar

manusia dalam kegiatan promosi. Personal selling merupakan alat promosi

yang efektif bila bertujuan untuk mendorong terjadinya suatu aksi kegiatan

oleh target konsumen seperti, pembelian produk atau penggunaan jasa. Hal

ini dikarenakan, alat promosi ini tidak rentan akan adanya gangguan dari luar

(noise) dan adanya keterlibatan manusia dalam kontak langsung dapat

menyesuaikan pesan yang disampaikan dengan keadaan konsumen (Fill,

2002). Program ini dapat dilakukan dengan memberikan insentif dalam

bentuk bonus atau komisi kepada para siswa yang berhasil

merekomendasikan siswa baru sehingga, siswa akan terdorong untuk

memasarkan jasa perusahaan. Keberadaan dari siswa dalam kegiatan promosi

ini diharapkan dapat membantu perusahaan meningkatkan jumlah siswa

tanpa memerlukan biaya yang besar dan penambahan SDM. Struktur AHP

hasil perhitungan vertikal dimuat pada Gambar 7.

Page 85: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

74

Strategi Pengembangan Promosi LPM Chic’s Cabang Condet

Kalender Promosi (0,261)

Luas Cakupan Geografis

(0,217)

Sumber daya

Manusia (0,206)

STP

(0,131)

Anggaran Promosi (0,186)

Staff Promosi dan Event

(0,316)

Komisaris

(0,282)

Direktur Utama

(0,281)

Perwakilan Siswa

(0,122)

Menginformasikan produk

(0,256)

Meningkatkan dan mempertahankan citra

(0,135)

Meningkatkan dan mempertahankan siwa

(0,609)

Meningkatkan kegiatan sponsorship dengan menjalin kerjasama dengan lembaga-lembaga atau perusahaan lain untuk melakukan kegiatan (Event) promosi. (0.267)

Mengembangkan kegiatan promosi baru yang lebih menarik dengan mendorong kreativitas komunitas siswa. (0.218)

Mengembangkan kegiatan penjualan perorangan dengan program member get member (0.209)

Melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya (0.135)

Lebih aktif berpromosi dengan menggunakan media periklanan yang memiliki cakupan geografis sesuai dengan wilayah LPM Chic’s Condet. (0.109)

Ikut serta untuk mendukung kegiatan masyarakat sekitar perusahaan atau mengadakan acara yang bertemakan kepedulian sebagai bentuk dari kegiatan publisitas dan humas. (0.062)

Page 86: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

KESIMPULAN DAN SARAN

1. Kesimpulan

a. Bauran pemasaran yang digunakan perusahaan ada delapan elemen, yaitu produk,

harga, tempat, promosi, orang, proses, pelayanan, dan bukti fisik. Untuk kegiatan

promosi yang dilakukan perusahaan adalah periklanan (advertising), promosi

penjualan (sales promotion), dan terakhir adalah publisitas (public relation).

b. Terdapat lima faktor yang diidentifikasi sebagai faktor penyusun strategi promosi

perusahaan, yaitu kalender promosi perusahaan (0,261), luas cakupan geografis

(0,217), sumber daya manusia (0,206), anggaran promosi (0,186), dan segmentation,

targetting dan positioning (0,131). Untuk aktor yang berpengaruh terhadap

perumusan strategi promosi perusahaan adalah staff promosi (0,316), komisaris

(0,282), direktur utama (0,281), dan perwakilan siswa (0,122). Untuk tujuan yang

ingin dicapai dalam pemilihan strategi promosi adalah mendorong masuknya siswa

baru dan mempertahankan siswa (0,609), menginformasikan kehadiran LPM Chic’s

Condet beserta keunggulan dari produknya (0,256) dan mempertahankan dan

memperkuat citra merek yang dibawa (0,135).

c. Alternatif-alternatif strategi promosi yang direkomendasikan oleh LPM Chic’s Pusat

sesuai prioritas adalah meningkatkan kegiatan sponsorship dengan menjalin

kerjasama dengan lembaga-lembaga atau perusahaan lain dalam melakukan kegiatan

promosi (0,267), mengembangkan kegiatan promosi baru yang lebih menarik dengan

mendorong kreativitas komunitas siswa (0,218), mengembangkan kegiatan penjualan

perorangan dengan program member get member (0,209), melaksanakan kegiatan

promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya (0,135), lebih aktif

berpromosi dengan menggunakan media periklanan yang memiliki cakupan geografis

sesuai dengan wilayah LPM Chic’s Cabang Condet (0,109) dan yang terakhir ikut

serta mendukung kegiatan masyarakat sekitar perusahaan atau mengadakan acara

yang bertemakan kepedulian sebagai bentuk dari kegiatan publisitas dan humas

(0,062).

2. Saran

a. Perusahaan sebaiknya meningkatkan kegiatan (event) promosi dengan bekerjasama

dengan pihak lain, sebagai prioritas utama yang direkomendasikan dengan usaha aktif

Page 87: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

80

menawarkan kerjasama kepada perusahaan atau instansi lainnya yang sering

mengadakan event yang berhubungan dengan dunia musik seperti HM. Sampoerna

(A’mild), Coca-cola Bottling Indonesia (Frestea) dan PT. Djarum (Djarum Super)

dalam rangka menarik para konsumen dan mengatasi besarnya anggaran untuk

kegiatan promosi.

b. Mendorong keterlibatan komunitas siswa (akustik) pada acara-acara khusus seperti

workshop, pertunjukkan musik dan kegiatan promosi lainnya yang diharapkan dapat

membantu perusahaan untuk mengatasi kurangnya SDM untuk pengadaan event.

c. Alternatif pertama dan kedua dapat dilaksanakan bersamaan untuk membentuk

strategi yang saling bersinergi.

d. Alternatif pada prioritas ketiga sebaiknya turut diperhitungkan karena bobotnya yang

tidak terlalu jauh dari prioritas kedua. Kegiatan ini dapat dilaksanakan perusahaan

dengan memberikan insentif berupa uang atau potongan harga kepada siswa yang

berhasil merekomendasikan siswa baru.

Page 88: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

81

DAFTAR PUSTAKA

BPS. 2006. Sensus Perusahaan Jasa-jasa DKI Jakarta. Badan Pusat Statistik Jakarta BPS. 2007. Indikator Kunci Indonesia. Edisi khusus 2007. Badan Pusat Statistik, Jakarta.[http://www.bps.go.id/leaflet/Booklet_indikatorkunci.pdf] Fewidarto, P.D. 1996. Proses Hierarki Analitik (Analytical Hierarchy Process). Materi Khusus Singkat pada Program Pascasarjana Teknologi Industri Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Fill, C. 2002. Marketing Communications:Context, Strategies and Application. Prentice Hall,

New Jersey.

Friedman, L. 1997. The Channel Advantage. Prentice Hall: New Jersey. hhttp://books.google.com/books?id=4c-Dmk0YLFMC&dq=channel+advantage,+Larry+Friedman&source=gbs_summary_s&cad=0

Fitriana, N. 2005. Analisis Strategi Promosi Wisata Arung Jeram di PT. Lintas Jeram Nusantara, Jakarta. Skripsi pada Departemen Sosial Ekonomi Perikanan dan Kelautan. Fakultas Perikanan dan Kelautan. Institut Pertanian Bogor, Bogor

Kartajaya, H. 1992. Marketing Plus: Jalur Sukses untuk Bisnis, Jalur Bisnis untuk Sukses. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Kurniaty, S. 2007. Analisis Strategi Promosi Pada Perusahaan Jasa Event Organizer (studi kasus: CI Production PT. CB Media Komunika). Skripsi pada Departemen Manajemen. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Institut Pertanian Bogor, Bogor

Kotler, P. 2000. Manajemen Pemasaran. (Terjemahan). PT Prenhallindo, Jakarta.

Kotler, P & Amstrong G. 2005. Prinsip-prinsip Dasar Pemasaran. Jakarta.

. 2007. Manajemen Pemasaran. Edisi 12:Jilid 2. Indeks, Jakarta

Lupiyoadi, R. 2001.Manajemen Pemasaran Jasa: Teori dan Praktik (Service Marketing Management: Theory and Practice), Penerbit Salemba Empat

Lovelock, C.H. dan Wright, L.K.. 2005. Manajemen Pemasaran Jasa. PT. INDEKS, Jakarta

Payne, A. 2000. The Essence of Service Marketing. Prentice Hall International (UK) Ltd.

Ruskin, I. 2005. Marketing Your Service Business. Thorogood Publishing. http://books.google.co.id/books?id=iSVKWuPDEv0C&pg=PP1&dq=Marketing+Your+Service+Business,+Ruskin&client=firefox-a

Suryadi, A. 2003. Sistem Pendidikan Nasional Menuju Masyarakat Indonesia Baru. Bandung, Genesindo.

Saaty, T.L. 1993. Pengambilan Keputusan Bagi Para Pemimpin (Proses Hirarki Analitik untuk pengambilan keputusa dalam situasi yang kompleks). PT. Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta.

Sinar Harapan. Ekonomi dan Bisnis. Sabtu, 23 April 2003. http://www.sinarharapan.co.id/berita/0304/26/eko05.html. [22 September 2008]

Page 89: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

82

Silitonga L. T. 2006. Memulai usaha tanpa dari titik nol. http://www.bisnis.com/servlet/page?_pageid=477&_dad=portal30&_schema=PORTAL30&pared_id=459157&patop_id=O04. [11 Juni 2008]

Sukandar, A. 2007. Direktori Franchise Indonesia Edisi Ketiga. Asosiasi Franchise Indonesia.

. 2008. Franchising di Indonesia. Asosiasi Franchise Indonesia, Jakarta. Sudjana, D. 1996. Pendidikan Nonformal (Wawasan - Sejarah-Asas). Bandung Shimp, T. A. 2000. Periklanan Promosi. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Tambunan, F. 2004. Proposal "Paidea" untuk Mendiknas. Selasa, 26 Oktober 2004.http://www.kompas.co.id/kompas-cetak/0410/26/opini/1349397.htm

Tjiptono, F. 2000. Manajemen Jasa. Penerbit Andi, Yogyakarta.2004. Pemasaran Jasa. Bayumedia Publishing. Malang, Jawa Timur.

. 2002. Strategi Pemasaran. ANDI. Yogyakarta

. 2005. Pemasaran Jasa. Bayumedia Publishing. Malang.

Wikipedia. Music. http://en.wikipedia.org/wiki.music. [15 Oktober 2008]

. Pendidikan. http://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan. [10 September 2008]

. Franchise. http://en.wikipedia.org/wiki/franchising.htm [10 September 2008] Waralaba.com. Sejarah.Waralaba.http://www.waralaba.com/franchisebasics.php?Page_mode=detail&id=4 [22 Juni 2008] . Ragam Tipe Waralaba. http://www.waralaba.com/franchisebasics.php?page_mode=detail&id=5 [12 Sepetember 2008]

Yunida, F. 2006. Analisis Strategi Promosi PT. Televisi Transformasi Indonesia. Skripsi pada Departemen Manajemen. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Institut Pertanian Bogor, Bogor

Zakiyah, F. 2008. Analisis Strategi Promosi Jasa Telekomunikasi Esia pada PT. Bakrie Telecom Tbk. Skripsi pada Departemen Manajemen. Fakultas Ekonomi dan Manajemen. Institut Pertanian Bogor, Bogor

Page 90: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

83

LAMPIRAN

Page 91: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

84

Lampiran 1. Struktur Organisasi LPM Chic’s a. Struktur organisasi LPM Chic’s Pusat

b. Stuktur organisasi dari pusat ke cabang

Page 92: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

85

Lampiran 2. Brosur LPM Chic’s Condet

Page 93: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

86

Lanjutan Lampiran 2.

Page 94: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

Lampiran 3. Kuisioner Penelitian

KUISIONER PENELITIAN

ANALISIS STRATEGI PROMOSI (Studi kasus : Lembaga Pendidikan Chic’s Cabang Condet)

Oleh : Ferro Febrianto

H24066022

PROGRAM SARJANA MANAJEMEN PENYELENGGARAAN KHUSUS

DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009

ANALISIS STRATEGI PROMOSI PADA PERUSAHAAN JASA PENDIDIKAN

(Studi kasus: Lembaga Pendidikan Musik Chic’s Cabang Condet)

Kepada Responden yang terhormat,

Dalam rangka menyelesainkan studi/tugas akhir di Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Departemen Manajemen, Institut Pertanian Bogor, diperlukan dukungan Bapak/Ibu/Saudara untuk mengisi kuisioner ini.

Kuisioner ini dibuat untuk mendukung proses akhir pengolahan data dalam rangka pemecahan masalah. Pengisian kuisioner memiliki tujuan untuk menentukan sejauh mana pengaruh dan tingkat faktor, aktor, tujuan dan komponen lain dalam memperoleh alternatif strategi promosi bagi perusahaan. Landasan utama pengisian kuisioner ini adalah sebuah hirarki (struktur PHA) dengan komponen-komponen lengkap yang disusun sesuai literatur, hasil observasi dan pendapat pihak terkait dalam perusahaan. Penyusunan hirarki ini sesungguhnya disesuaikan dengan keadaan perusahaan. Untuk itu, kami sangat mengharapkan kesediaan Bapak/Ibu/Saudara meluangkan waktu untuk mengisi kuisioner ini. Kejujuran Bapak/Ibu/Saudara meluangkan waktu mengisi kuisioner ini. Kejujuran Bapak/Ibu/Saudara dalam mengisi kuisioner ini sangat berarti bagi penelitian kami.

Terima kasih atas bantuan dan kesediaanya.

Ferro Febrianto H24066022

Page 95: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

Lampiran 3. Kuisioner Penelitian

Page 96: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

Lanjutan Lampiran 3.

DATA RESPONDEN

1. Nama : ....................................................... 2. Jenis Kelamin : Pria/wanita 3. Usia : ..................tahun 4. Pendidikan terakhir : a.SMA/Sederajat

b.Diploma/Sarjana Muda

c. Sarjana S1

d.S2 atau lebih

5. Jabatan : .......................................................

6. Tugas dan Wewenang : a. .........................................................................................

b. .........................................................................................

c. .........................................................................................

d. .........................................................................................

e. ..........................................................................................

7. Lama bekerja a. <1thn b. 1-5thn c. >5thn 8. Pernahkan Anda bekerja di Perusahaan lain sebelumnya?

a. Ya b. Tidak

9. Jika anda menjawab ya (pada pertanyaan No.8, berapa lama Anda bekerja sebelumnya?...........Tahun

10. Jabatan terakhir Anda sewaktu keluar dari perusahaan tersebut?

11. Tanggal pengisian : .............................................. PETUNJUK PENGISIAN :

1. Pada bagian ini Anda diminta untuk membandingkan antara elemen A dan elemen B, lalu memberi tanda X dan v nilai perbandingannya.

2. Jawaban dari pertanyaan tersebut, diberi nilai oleh responden berdasarkan tingkat kepentingan dari elemen-elemen yang dibandingkan secara bersamaan.

3. Nilai perbandingan yang diberikan mempunyai skala 1-9. Definisi dari skala yang digunakan untuk nilai komparasi ditentukan sebagai berikut:

Nilai Komparasi (A dibandingkan

B)

Definisi

1 A dan B sama penting 3 A sedikit lebih penting dari B 5 A lebih penting dari B 7 A sangat jelas lebih penting dari B 9 A mutlak lebih penting dari B

2,4,6,8 Nilai-nilai diantara dua pertimbangan Contoh : Anda diminta untuk membandingkan tingkat kepentingan antara ‘PRODUK’ dengan ‘HARGA’.

Page 97: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

Lanjutan Lampiran 3.

1. Jika Anda menganggap produk sama penting dengan harga,maka : A  Nilai Perbandingan  B 

Produk  9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9  Harga 

2. Jika Anda menganggap ‘PRODUK’ sedikit lebih penting dari ‘HARGA’, maka : A Nilai Perbandingan B

Produk 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Harga

3. Tapi jika anda menganggap ‘HARGA’ sangat jelas lebih penting dari ‘PRODUK’, maka : A  Nilai Perbandingan  B

Produk  9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9  Harga

Page 98: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

Lanjutan Lampiran 3.

Pemilihan Alternatif Strategi Promosi Pada perusahan Jasa Pendidikan

Chic’s Music Sebagai perusahaan baru berdiri LPM Chic’s Condet

dihadapkan dengan kondisi persaingan dalam industri yang sama. Selain kualitas sumber daya manusia dan kualitas mutu pendidikan, strategi promosi juga memegang peranan yang cukup signifikan dalam mendukung keberhasilan perusahaan dalam memenangkan persaingan.

A. Faktor 1. Anggaran promosi (AP), besarnya biaya yang dianggarkan

utuk kegiatan promisi dan darimana anggaran itu berasal. 2. Segmentasi, targetting dan positioning (STP). Faktor ini

menjadi penting bagi perusahaan untuk memfokuskan diri pada tujuannya sehingga sumber daya yang digunakan dapat lebih maksimal. Segmentasi merupakan kegiatan membagi pasar kepada klasifikasi tertentu.

3. Luas cakupan geografis (LG). Diperlukan kontrol yang baik untuk kemampuan cakupan geografis suatu alat promosi agar lebih efektif untuk pencapaian target pasar yang diinginkan dan tidak mengambil pangsa pasar wilayah dari cabang lain atau perusahaan induknya sendiri.

4. Kalender promosi perusahaan (KPP). Kalender ini memberikan gambaran kegiatan promosi LPM Chic’s secara keseluruhan dalam jangka waktu satu tahun. Penggunaan kalender ini ditujukan sebagai acuan untuk melaksanakan promosi meskipun demikian sifatnya tidak memaksa atau tentative.

5. Sumber daya Manusia (SDM), ukuran kemampuan sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan dalam menjabarkan strategi promosi itu kedalam berbagai bentuk kegiatan promosi yang diinginkan perusahaan.

B. Aktor 1. Komisaris perusahaan, merupakan pihak yang memegang

hak kepemilikan saham utama perusahaan (KM). 2. Direktur utama, pimpinan manajemen perusahaan yang

memegang kendali atas jalannya perusahaan (DU). 3. Staff promosi dan event, memiliki tanggung jawab dalam

memasarkan jasa yang dimiliki perusahaan (SE). 4. Perwakilan Siswa, merupakan salah satu perwakilan siswa

yang memiliki peranan dalam memberi masukan kepada perusahaan (PS).

C. Tujuan 1. Menginformasikan kehadiran LPM Chic’s Condet beserta

keunggulan dari produknya (MKP). 2. Mempertahankan dan memperkuat citra merk yang dibawa

(MMC). 3. Mendorong dan mempertahankan siswa (MMS).  

D. Alternatif 1. Melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan

perusahaan sebelumnya (A). 2. Mengembangkan kegiatan penjualan perorangan dengan program

member get member (B). 3. Meningkatkan kegiatan sponsorship dengan menjalin kerjasama

dengan lembaga-lembaga atau perusahaan lainnya untuk melakukan kegiatan promosi LPM Chic’s (C).

4. Mengembangkan kegiatan promosi baru yang lebih menarik dari event sebelumnya dengan mendorong kreativitas komunitas siswa (D).

5. Lebih aktif berpromosi dengan menggunakan media periklanan yang memiliki cakupan geografis sesuai dengan wilayah LPM Chic’s Condet (E).

6. Ikut serta untuk mendukung kegiatan masyarakat sekitar perusahaan atau mengadakan acara yang bertemakan kepedulian sebagai bentuk dari kegiatan publisitas dan humas (F).

Page 99: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

Lanjutan Lampiran 3.

PENGISIAN KUISIONER Dalam menentukan bobot prioritas alternatif strategi promosi terdapat lima faktor yang perlu yang perlu dipertimbangkan, yaitu Anggaran Promosi (AP), Segmentasi, Targetting dan Positioning (STP), Luas Cakupan Geografis (LG), Kalender Promosi Perusahaan (KPP) dan Sumber Daya Manusia (SDM) Bandingkan berdasarkan tingkat kepentingan/pengaruh relatif antara satu faktor dengan faktor lainnya dalam menentukan bobot proritas alternatif strategi promosi. Nilai 1=sama penting; 3=sedikit lebih penting;jelas penting; 5 jelas lebih penting;7=sangat jelas lebih penting; 9= mutlak lebih penting; nilai 2,4,6,8 adalah nilai-nilai diantara nilai diatas.

A  Nilai Perbandingan B

AP  9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 STP

AP  9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 LG

AP  9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 KPP

AP  9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 SDM

STP  9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 LG

STP  9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 KPP

STP  9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 SDM

LG  9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 KPP

LG 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 SDM

KPP 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 SDM

Aktor yang terlibat dalam menentukan bobot prioritas pemilihan alternatif strategi promosi ini adalah komisaris perusahaan (KM), Direktur utama (DU), Staff Promosi dan Event (SP) dan Perwakilan Siswa (PS).

Nilai 1=sama penting; 3=sedikit lebih penting;jelas penting; 5 jelas lebih penting;7=sangat jelas lebih penting; 9= mutlak lebih penting; nilai 2,4,6,8 adalah nilai-nilai diantara nilai diatas. a. Bandingkan tingkat kepentingan/pengaruh relatif antara aktor dengan

aktor lainnya dalam konteks pengaruh anggaran promosi (AP) untuk pemilihan strategi promosi.

A Nilai Perbandingan B

KM 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 DU

KM 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 SP

KM 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 PA

DU 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 SP

DU 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 PS

SP 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 PS

b. Bandingkan tingkat kepentingan/pengaruh relatif antara aktor dengan aktor lainnya dalam konteks pengaruh segmentasi,targetting dan positoning (STP) untuk pemilihan strategi promosi.

A Nilai Perbandingan B

Page 100: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

Lanjutan Lampiran 3.

KM  9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 DU

KM  9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 SP

KM  9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 PA

DU  9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 SP

DU  9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 PS

SP  9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 PS

c.Bandingkan tingkat kepentingan/pengaruh relatif antara aktor dengan aktor lainnya dalam konteks luas cakupan geografis (LG) untuk pemilihan strategi promosi. A  Nilai Perbandingan B

KM  9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 DU

KM  9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 SP

KM  9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 PA

DU  9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 SP

DU  9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 PS

SP  9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 PS

d. Bandingkan tingkat kepentingan/pengaruh relatif antara aktor dengan aktor lainnya dalam konteks kalender promosi perusahaan (KPP) untuk pemilihan strategi promosi.

A Nilai Perbandingan B

KM 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 DU

KM 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 SP

KM 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 PA

DU 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 SP

DU 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 PS

SP 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 PS

e. Bandingkan tingkat kepentingan/pengaruh relatif antara aktor dengan aktor lainnya dalam konteks sumber daya manusia (SDM) untuk pemilihan strategi promosi. A Nilai Perbandingan B

KM 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 DU

KM 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 SP

KM 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 PA

DU 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 SP

DU 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 PS

SP 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 PS

Page 101: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

Lanjutan Lampiran 3.

Terdapat tiga tujuan yang ingin dicapai perusahaan melalui strategi promosi yang dipilih perusahaan yaitu, 1) Menginformasikan kehadiran LPM Chic’s Condet beserta keunggulan dari produknya (MKP), 2) Mempertahankan dan memperkuat citra merk yang dibawa (MMC), 3) Mendorong masuknya siswa baru dan mempertahankan siswa (MMS). Nilai 1=sama penting; 3=sedikit lebih penting;jelas penting; 5 jelas lebih penting;7=sangat jelas lebih penting; 9= mutlak lebih penting; nilai 2,4,6,8 adalah nilai-nilai diantara nilai diatas. Bandingkan tingkat kepentingan/pengaruh relatif antara salah satu tujuan dengan tujuan lainnya untuk para aktor dalam menentukan bobot prioritas pemilihan alternatif strategi promosi perusahaan. komisaris perusahaan (KM), Direktur utama (DU), Staff Promosi dan Event (SP). 

a.Terhadap kepentingan Komisaris Perusahaan (KM) A  Nilai Perbandingan B

MKP  9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 MMC

MKP  9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 MMS

MMC  9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9  MMS

b. Terhadap kepentingan Direktur Utama (DU) A  Nilai Perbandingan B

MKP  9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 MMC

MKP  9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 MMS

MMC  9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9  MMS

c. Terhadap kepentingan Staff Promosi Dan Event (SP) A Nilai Perbandingan B

MKP 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 MMC

MKP 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 MMS

MMC 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9  MMS

d. Terhadap kepentingan Perwakilan Siswa (PS) Terdapat enam alternatif strategi promosi yang akan dinilai bobot prioritasnya dalam strategi promosi yang akan dipilih, yaitu:

1. Melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya (A).

2. Mengembangkan kegiatan penjualan perorangan dengan program member get member (B).

3. Meningkatkan kegiatan sponsorship dengan menjalin kerjasama dengan lembaga-lembaga atau perusahaan lainnya untuk melakukan kegiatan promosi LPM Chic’s (C).

4. Mengembangkan kegiatan promosi yang lebih menarik dari acara sebelumnya dengan mendorong kreativitas komunitas siswa (D).

5. Lebih aktif berpromosi dengan menggunakan media periklanan yang memiliki cakupan geografis sesuai dengan wilayah LPM Chic’s Condet (E).

6. Ikut serta untuk mendukung kegiatan masyarakat sekitar perusahaan atau mengadakan event yang bertemakan kepedulian sebagai bentuk dari kegiatan publisitas dan humas (F).

Nilai 1=sama penting; 3=sedikit lebih penting;jelas penting; 5 jelas lebih penting;7=sangat jelas lebih penting; 9= mutlak lebih penting; nilai 2,4,6,8 adalah nilai-nilai diantara nilai diatas.

Page 102: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

Lanjutan Lampiran 3.

Bandingkan tingkat kepentingan relatif antar alternatif satu dengan alternatif lainnya untuk mencapai tujuan-tujuan dibawah ini. a.Jika tujuannya untuk menginformasikan kehadiran LPM chic’s condet beserta keunggulan dari produknya (MKP).

A  Nilai Perbandingan B

A  9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 B

A  9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 C

A  9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 D

A  9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 E

A  9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 F

B  9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 C

B  9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 D

B  9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 E

B  9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 F

C  9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 D

C  9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 E

C  9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 F

D  9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 E

D 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 F

E 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 F

b.Jika tujuan untuk mempertahankan dan memperkuat citra merk yang dibawa (MMC).

A Nilai Perbandingan B

A 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 B

A 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 C

A 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 D

A 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 E

A 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 F

B 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 C

B 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 D

B 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 E

B 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 F

C 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 D

Page 103: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

Lanjutan Lampiran 3.

C  9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 E

C  9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 F

D  9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 E

D  9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 F

E  9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 F

Page 104: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

Lanjutan Lampiran 3.

c. Jika tujuan untuk mendorong masuknya siswa baru dan

mempertahankan siswa(MMS), A  Nilai Perbandingan B

A  9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 B

A  9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 C

A  9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 D

A  9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 E

A  9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 F

B  9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 C

B  9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 D

B  9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 E

B  9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 F

C  9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 D

C  9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 E

C  9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 F

D  9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 E

D  9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 F

E 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 F

SARAN DAN KOMENTAR Saran dan komentar anda untuk pemilihan strategi promosi: ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................ ........................................................................................................................

Page 105: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

Lanjutan Lampiran 3.

Lampiran 4. Estimasi Pemasukan dan Pengeluaran Tahun Pertama a. Estimasi Pemasukkan 

Keterangan BULAN BERJALAN (Tahun Pertama)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Estimasi jumlah siswa baru 25 25 25 25 30 30 30 30 35 35 20 20

Estimasi jumlah siswa 25 50 75 100 130 157 183 207 233 257 263 266

Estimasi siswa keluar, cuti, dll - - - - 3 4 6 9 11 14 17 20

AKUMULASI SISWA AKTIF 25 50 75 100 127 153 177 198 222 243 246 246

Jenis Pendapatan 1. Pendaftaran @ 200.000,- (Rp.) 5,000,000 5,000,000 5,000,000 5,000,000 6,000,000 6,000,000 6,000,000 6,000,000 7,000,000 7,000,000 4,000,000 4,000,000

2. Perlengkapan @ 200.000,-(Rp.) 5,000,000 5,000,000 5,000,000 5,000,000 6,000,000 6,000,000 6,000,000 6,000,000 7,000,000 7,000,000 4,000,000 4,000,000 3. Biaya Kursus @ 250.000,-(Rp.) 6,250,000 12,500,000 18,750,000 25,000,000 31,750,000 38,250,000 44,250,000 49,500,000 55,500,000 60,750,000 61,500,000 61,500,000

TOTAL PENDAPATAN (Rp.) 16,250,000 22,500,000 28,750,000 35,000,000 43,750,000 50,250,000 56,250,000 61,500,000 69,500,000 74,750,000 69,500,000 69,500,000

Page 106: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

Lanjutan Lampiran 3.

Lanjutan Lampiran 4.

b. Estimasi Pengeluaran 

Keterangan BULAN BERJALAN (Tahun Pertama)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

(Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.) (Rp.)

Royalti Pendapatan 10% (Dari Pemasukkan) 625,000 1,250,000 1,875,000 2,500,000 3,175,000 3,825,000 4,425,000 4,950,000 5,550,000 6,075,000 6,150,000 6,150,000 Biaya gaji instruktur (40% dari biaya kursus) 2,500,000 5,000,000 7,500,000 10,000,000 12,700,000 15,300,000 17,700,000 19,800,000 22,200,000 24,300,000 24,600,000 24,600,000

Biaya gaji karyawan (3 orang) 6,000,000 6,000,000 6,000,000 6,000,000 6,000,000 6,000,000 6,000,000 6,000,000 6,000,000 6,000,000 6,000,000 6,000,000 Pembelian buku belajar (harga 85% 4,250,000 4,250,000 4,250,000 4,250,000 5,100,000 5,100,000 5,100,000 5,100,000 5,950,000 5,950,000 3,400,000 3,400,000

dari perlengkapan)

Biaya listrik dan telepon 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 1,500,000 Biaya promosi lokal (maks. 3% total pendapatan) 487,500 675,000 862,500 1,050,000 1,312,500 1,507,500 1,687,500 1,845,000 2,085,000 2,242,500 2,085,000 2,085,000

THR Karyawan 6,000,000

TOTAL PENGELUARAN 15,362,500 18,675,000 21,987,500 25,300,000 29,787,500 33,232,500 36,412,500 39,195,000 43,285,000 46,067,500 43,735,000 49,735,000

Page 107: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

91

Lampiran 5. Program Training LPM Chic’s No. Peserta Training Program Training

1. Kepala Cabang dan Staff Promosi

a. Teknik perencanaan bisnis b. Teknik kerjasama dengan pihak lain c. Komunikasi dan negoisasi d. Analisa pengembangan bisnis e. Analisa  keuangan  cabang 

operasional f. Manajemen SDM efektif 

2. Administrasi dan Costumer Service

a. Komunikasi  efektif  bagi  pihak eksternal 

b. Administrasi  keuangan  cabang operasional 

c. Product dan service knownledge d. Teknik penjualan e. Schedulling 

3. Instruktur a. Wawasan bermusik b. Teknik‐teknik  bermain  instrumen 

musik c. Teknik partitur dan notasi lagu d. Teknik arranger dalam group band e. Teknik  mengadakan  workshop  bagi 

siswa 4. Staff Penjualan Alat Musik a. Product  knownledge  tentang  jenis‐

jenis alat musik b. Keunggulan produk alat musik c. Teknik komunikasi dan negoisasi d. Teknik sales dan dealing e. Teknik  layout  penempatan 

instrument 5. Staff Bagian Rumah Tangga

dan Staff Umum a. Teknik instalasi instrument b. Teknik perawatan instrument c. Kebersihan ruangan 

Page 108: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

92

Lampiran 6. Jadwal Kegiatan Promosi Bulan Februari 2009

M D D DEPT

URAIAN ACARA

TEMPAT ACARA

NAMA ACARA

WAKTU

JENIS ACARA PENGISI ACARA KETERANGAN DURASI MULAI SELESAI

FEBR

UA

RI

M 1

S 2 LPMC Chic's Group MUSICHOLOGY-1 | 2009

5 BULAN

01/02/2009 30/06/2009 Workshop Instruktur

LPMC Chic's Pusat School of band 1 jam 15.00 16.00 Kelas Band Instruktur

S 3 LPMC Chic's Depok School of band 1 jam 15.00 16.00 Kelas Band Instruktur

LPMC Chic's Lampung School of band 1 jam 15.00 16.00 Kelas Band Instruktur

R 4 LPMC Chic's Hang Lekir

School of band 1 jam 15.00 16.00 Kelas Band Instruktur

K 5 LPMC Chic's BSD School of band 1 jam 15.00 16.00 Kelas Band Instruktur

J 6 LPMC Chic's Condet School of band 1 jam 15.00 16.00 Kelas Band Instruktur

LPMC Chic's Pekanbaru

School of band 1 jam 15.00 16.00 Kelas Band Instruktur

S 7 LPMC Chic's Bekasi School of band 1 jam 15.00 16.00 Kelas Band Instruktur

M 8

S 9 LPMC Chic's Pusat M-1 : Elect.Guitar : Lead Guitar For Band 2 jam 16.00 18.00 Workshop Instruktur

S 10 LPMC Chic's Depok M-1 : Elect.Guitar : Lead Guitar For Band 2 jam 16.00 18.00 Workshop Instruktur

LPMC Chic's Lampung M-1 : Elect.Guitar : Lead Guitar For Band 2 jam 16.00 18.00 Workshop Instruktur

R 11 LPMC Chic's Hang Lekir

M-1 : Elect.Guitar : Lead Guitar For Band 2 jam 16.00 18.00 Workshop Instruktur

K 12 LPMC Chic's BSD M-1 : Elect.Guitar : Lead Guitar For Band 2 jam 16.00 18.00 Workshop Instruktur

J 13 LPMC Chic's Condet M-1 : Elect.Guitar : Lead Guitar For Band 2 jam 16.00 18.00 Workshop Instruktur

LPMC Chic's Pekanbaru

M-1 : Elect.Guitar : Lead Guitar For Band 2 jam 16.00 18.00 Workshop Instruktur

S 14 LPMC Chic's Bekasi M-1 : Elect.Guitar : Lead Guitar For Band 2 jam 16.00 18.00 Workshop Instruktur

M 15

Page 109: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

93

Lanjutan Lampiran 6.

M D D DEPT

URAIAN ACARA

TEMPAT ACARA NAMA ACARA

WAKTU

JENIS ACARA PENGISI ACARA KETERANGAN DURASI MULAI SELESAI

FEBR

UA

RI

M 1

S 16 LPMC Chic's Pusat School of band 1 jam 15.00 16.00 Kelas Band Instruktur

S 17 LPMC Chic's Depok School of band 1 jam 15.00 16.00 Kelas Band Instruktur

LPMC Chic's Lampung School of band 1 jam 15.00 16.00 Kelas Band Instruktur

R 18 LPMC Chic's Hang Lekir School of band 1 jam 15.00 16.00 Kelas Band Instruktur

K 19 LPMC Chic's BSD School of band 1 jam 15.00 16.00 Kelas Band Instruktur

J 20 LPMC Chic's Condet School of band 1 jam 15.00 16.00 Kelas Band Instruktur

LPMC Chic's Pekanbaru School of band 1 jam 15.00 16.00 Kelas Band Instruktur

S 21 LPMC Chic's Bekasi School of band 1 jam 15.00 16.00 Kelas Band Instruktur

M 22 LPMC La Piazza Konser Kita Untuk Cinta 5 jam 15.00 20.00 Konser Siswa+Wisuda Siswa & Instruktur LPMC

S 23 LPMC Chic's Group Master Class 2 jam 13.00 19.00 Workshop

S 24 LPMC Chic's Group Master Class 2 jam 13.00 19.00 Workshop

R 25 LMPC Chic's Group Master Class 2 jam 13.00 19.00 Workshop

K 26 LPMC Chic's Group Master Class 2 jam 13.00 19.00 Workshop

LPMC Chic's Pusat Jazz Nite On The Street 3 jam 20.00 23.00 Live Band KJC

J 27 LPMC Chic's Group Master Class 2 jam 13.00 19.00 Workshop

S 28 LPMC Chic's Group Master Class 2 jam 12.00 17.00 Workshop

Page 110: STRATEGI PENGEMBANGAN PROMOSI DENGAN … · penjualan perorangan dengan program member get member (0.209), melaksanakan kegiatan promosi yang telah dilaksanakan perusahaan sebelumnya

94

Lampiran 7. Jadwal Kegiatan Training Tahunan Bulan Januari Februari Maret April Mei Juni

Peserta Training

Seluruh Instruktur

Staff Administrasi dan Costumer Service

Instruktur berdasarkan jenis Instrumen

Kepala cabang dan promosi

Seluruh instruktur

Staff administrasi dan costumer service

Bulan Juli Agustus September Oktober November Desember

Peserta Training

Instruktur berdasarkan instrumen

Kepala cabang dan bagian promosi

Seluruh instruktur

Staff administrasi dan costumer service

Instruktur berdasarkan jenis instrumen

Kepala cabang dan bagian promosi