strategi pembelajaran kontekstual (ctl)

12
Strategi Pembelajaran Kontekstual (CTL) Anggota Kelompok: 1. Didiek Erica Perwira (115524099) 2. Indra Setiawan (115524204) 3. Fandi Pratiyas (115524208) 4. Rizki Ornelasari (115524209) Kelas C

Upload: rizky-ornella

Post on 01-Dec-2015

54 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Strategi Pembelajaran Kontekstual (CTL)

Strategi Pembelajaran Kontekstual (CTL)

Anggota Kelompok:1. Didiek Erica Perwira(115524099)2. Indra Setiawan (115524204)3. Fandi Pratiyas (115524208)4. Rizki Ornelasari (115524209)Kelas C

Page 2: Strategi Pembelajaran Kontekstual (CTL)

A. Pengertian Pendekatan Kontekstual (CTL)

Pendekatan kontekstual (CTL) adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari, dengan melibatkan tujuh komponen utama pembelajaran afektif, yaitu konstruktivisme, bertanya, menemukan, masyarakat belajar, pemodelan, refleksi, dan penilaian yang sebenarnya (Nurhadi, 2002:5).

Page 3: Strategi Pembelajaran Kontekstual (CTL)

B. Karakteristik Contextual Teaching and Learning

1. Dalam CTL, pembelajaran merupakan proses pengaktifan pengetahuan yang sudah ada (activiting knowledge).

2. Pembelajaran yang kontekstual adalah belajar dalam rangka memperoleh dan menambah pengetahuan baru (acquiring knowledge).

3. Pemahaman pengetahuan (understanding knowledge).4. Mempraktikkan pengetahuan dan pengalaman

tersebut (applying knowledge).5. Melakukan refleksi (reflecting knowledge).

Page 4: Strategi Pembelajaran Kontekstual (CTL)

C. Perbedaan CTL dengan Pembelajaran Konvesional

1. CTL menempatkan siswa sebagai subyek belajar. Sedangkan,dalam pembelajaran konvesional siswa ditempatkan sebagai objek belajar yang berperan aktif sebagai penerima informasi secara pasif.

2. Dalam pembelajaran CTL, siswa belajar melalui kegiatan kelompok. Sedangkan, dalam pembelajaran konvesional siswa lebih banyak belajar secara individual.

3. Dalam CTL, pembelajaran dikaitkan dengan kehidupan nyata secara riil, sedangkan dalam pembelajaran konvesional, pembelajaran bersifat teoritis dan abstrak.

4. Dalam CTL, kemampuan didasarkan atas pengalaman, sedangkan dalam pembelajaran konvesional, kemampuan diperoleh melalui latihan-latihan.

5. Tujuan akhir dari proses pembelajaran melalui CTL adalah kepuasan diri, sedangkan dalam pembelajaran konvesional, tujuan akhir adalah nilai atau angka.

Page 5: Strategi Pembelajaran Kontekstual (CTL)

6. Dalam CTL, tindakan atau perilaku dibangun atas kesadaran diri sendiri. Sedangkan dalam pembelajaran konvesional, tindakan atau perilaku individu didasarkan oleh faktor dari luar dirinya.

7. Dalam CTL, pengetahuan yang dimiliki setiap individu selalu berkembang sesuai dengan pengalaman yang dialaminya, kebenaran yang dimiliki bersifat absolute dan final.

8. Dalam pembelajaran CTL, siswa bertanggung jawab dalam memonitor dan mengembangkan pembelajaran mereka masing-masing, sedangkan dalam pembelajaran konvesional guru adalah penentu jalanya proses pembelajaran.

9. Dalam pembelajaran CTL, pembelajaran bisa terjadi dimana saja dalam konteks dan setting yang berbeda sesuai dengan kebutuhan, sedangkan dalam pembelajaran konvesional pembelajaran hanya terjadi dalam kelas.

10. Oleh karena tujuan yang ingin dicapai adalah seluruh aspek perkembangan siswa, maka dalam CTL keberhasilan pembelajaran diukur dengan berbagai cara, misalnya dengan evaluasi proses, hasil karya siswa, penampilan, rekaman, observasi, wawancara, dan lain sebagainya, sedangkan dalm pembelajaran konvesional keberhasilan pembelajaran biasanya hanya diukur dengan tes.

Page 6: Strategi Pembelajaran Kontekstual (CTL)

D. Peran Guru dan Siswa dalam CTL

1. Peran guru bukanlah sebagai instruktur tetapi pembimbing siswa agar mereka bisa belajar sesuai dengan tahap perkembangannya.

2. Peran guru memilih bahan-bahan belajar yang dianggap penting untuk dipelajari oleh siswa.

3. Peran guru adalah membantu agar setiap siswa mampu menemukan keterkaitan antara pengalaman baru dengan pengalaman sebelumnya.

4. Peran guru adalah memfalitasi (mempermudah agar anak mampu melakukan proses asimilasi dan proses akomodasi.

Page 7: Strategi Pembelajaran Kontekstual (CTL)

E. Komponen-Komponen Pembelajaran CTL

1. Konstruktivisme (construktivism)2. Inkuiri (inquiry)3. Bertanya (questioning)4. Masyarakat belajar (learning commnunity)5. Pemodelan (modelling)6. Refleksi (reflction) 7. Penilaian yang sebenarnya (authentic

assessment)

Page 8: Strategi Pembelajaran Kontekstual (CTL)

F. Kelebihan Dan Kelemahan CTL

Kelebihan CTL:1. Memberikan kesempatan pada sisiwa untuk dapat maju terus sesuai

dengan potensi yang dimiliki sisiwa sehingga sisiwa terlibat aktif dalam PBM.

2. Siswa dapat berfikir kritis dan kreatif dalam mengumpulkan data, memahami suatu isu dan memecahkan masalah dan guru dapat lebih kreatif.

3. Menyadarkan siswa tentang apa yang mereka pelajari.4. Pemilihan informasi berdasarkan kebutuhan siswa tidak ditentukan

oleh guru.5. Pembelajaran lebih menyenangkan dan tidak membosankan.6. Membantu siwa bekerja dengan efektif dalam kelompok.7. Terbentuk sikap kerja sama yang baik antar individu maupun

kelompok.

Page 9: Strategi Pembelajaran Kontekstual (CTL)

Kelemahan CTL :1. Dalam pemilihan informasi atau materi dikelas didasarkan pada

kebutuhan siswa.2. Tidak efisien karena membutuhkan waktu yang agak lama dalam

PBM3. Dalam proses pembelajaran dengan model CTL akan nampak jelas

antara siswa yang memiliki kemampuan tinggi dan siswa yang memiliki kemampuan kurang.

4. Bagi siswa yang tertinggal dalam proses pembelajaran dengan CTL ini akan terus tertinggal dan sulit untuk mengejar ketertinggalan.

5. Tidak setiap siswa dapat dengan mudah menyesuaikan diri.6. Siswa yang memiliki kemampuan intelektual tinggi namun sulit

untuk mengapresiasikannya dalam bentuk lesan akan mengalami kesulitan.

7. Pengetahuan yang didapat oleh setiap siswa akan berbeda-beda dan tidak merata.

8. Peran guru tidak nampak terlalu penting lagi karena dalam CTL ini peran guru hanya sebagai pengarah dan pembimbing.

Page 10: Strategi Pembelajaran Kontekstual (CTL)

Contoh pola pembelajaran CTL (Rumpun IPS)

Topik : Fungsi pasarKompetensi dasar : Siswa memahami fungsi dan memahami fungsi dan jenis pasarIndikator hasil belajar :

- Siswa dapat menjelaskan pengertian pasar- Siswa dapat menjelaskan jenis-jenis pasar- Siswa dapat menjelaskan perbedaan karakteristik pasar tradisional dan pasar modern- Siswa dapat menyimpulakan fungsi pasar- Siswa dapat membuat karangan terkait tenaga pasar.

Proses pembelajarannyai. Pendahuluan

• Guru menjelaskan kompetensi yang harus dicapai sisiwa dan pentingnya materi ajar dalam kehidupan ekonomi social.

• Guru menjelaskan prosedur pembelajaran CTLii. Siswa dibagi kedalam beberapa kelompok sesuai dengan jumlahiii. Tiap kelompok ditugaskan untuk melakukan observasi kepasar tradisional dan

pasar modern• Melalui instrument observasi atau angket siswa diminta mencatat mengenai

berbagai hal yang ditemukan dipasar.• Guru melakukan tanya jawab sekitar tugas yang harus dikerjakan oleh siswa.

Page 11: Strategi Pembelajaran Kontekstual (CTL)

Kegiatan inti• Dilapangan

1. Siswa melakukan observasi kepasar sesuai dengan pembagian tugas kelompok.2. Siswa mencatat hal-hal yang mereka temukan dipasar sesuai alat observasi, angket yang telah mereka susun sebelumnya.

• Didalam kelas 1. Siswa mendiskusikan hasil temuan mereka sesuai dengan kelompoknya masing-masing.2. Siswa melaporkan hasil diskusi. 3. Setiap kelompok saling menjawab terhadap pertanyaan yang diajukan oleh kelompok lainya.

Penutup1. Dipimpin oleh guru ,siswa menyimpulkan hasil observasi dan diskusi tentang fungsi dan jenis pasar sesuai dengan indicator belajr yang dicapai.2. Guru menugaskan siswa untuk membuatkarangan tentang pengalaman belajar mereka dengan team”pasar”

Page 12: Strategi Pembelajaran Kontekstual (CTL)

Terimakasih..