strategi pemasaran dalam upaya …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/138/jtptiain... ·...
TRANSCRIPT
STRATEGI PEMASARAN DALAM UPAYA
MENINGKATKAN JUMLAH NASABAH DI BMT FAJAR
MULIA CABANG BANDUNGAN
Tugas Akhir
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Dan Melengkapi Syarat
Guna Memperoleh Gelar Ahli Madya Dalam Ilmu Perbankan Syari’ah
Oleh :
IKA OKTAWULANSARI
092503024
PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARI’AH
FAKULTAS SYARI’AH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2012
ii
iii
iv
DEKLARASI
Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, penulis menyatakan bahwa Tugas
Akhir ini tidak berisi materi yang telah pernah ditulis oleh orang lain atau
diterbitkan. Demikian juga Tugas Akhir ini tidak berisi satu pun pikiran-pikiran
orang lain, kecuali informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan
rujukan.
Semarang, 1 Mei 2012
Deklarator,
Ika Oktawulansari
v
Abstrak
BMT Fajar Mulia merupakan lembaga keuangan Syariah di Kabupaten
Semarang yang berdiri sejak tahun 1996 dikenal dengan nama “Mardhatillah”.
Mempunyai empat kantor operasional yang salah satunya berada di Bandungan
yang berdiri sejak bulan Agustus 2002.
BMT Fajar mulia mengeluarkan bermacam-macam produk funding dan
lending yang mempunyai keunggulan masing-masing. Produk simpanannya yaitu
Si Rela, Si Suka dan Si Suqur. Sedangkan produk pembiayaannya yaitu
pembiayaan Mudharabah, Musyarakah, Bai Bitsama Ajil.
Strategi pemasaran yang dilakukan dengan cara mendatangi calon
nasabah langsung dengan menawarkan produk di BMT Fajar Mulia dan memberi
penjelasan mengenai BMT, dengan membagikan brosur, menjalin kerjasama
dengan sekolah-sekolah. Brosur merupakan alat pengenalan kepada calon
nasabah, akan tetapi brosur bukan menjadi alat yang paling unggul untuk
merekrut nasabah karena di BMT Fajar Mulia Bandungan lebih mengutamakan
promosi dengan silaturahmi, dengan sistem kekeluargaan diharapkan akan timbul
suatu kepercayaan dari pihak BMT maupun Nasabah. Pelayanan yang profesional
dan amanah yang dilakukan di BMT Fajar Mulia sesuai dengan visi BMT fajar
Mulia yaitu “Lembaga keuangan syariah yang amanah, professional, mandiri, dan
berjamaah”. Dan pelayanan yang dilakukan tidak membuat nasabah kecewa,
nasabah akan lebih senang ketika disambut dengan salam, sapa dan senyum dari
karyawan BMT. Sistem pelayanan yang lebih diutamakan agar nasabah tidak
berpaling pada lembaga lain
.
vi
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan limpahan
kasih, rahmat, hidayah dan taufiq-Nya kepada kita semua. Dan tak lupa Penulis
haturkan sholawat serta salam kepada beliau Nabi Muhammad SAW, sehingga
Penulis dapat berhasil menyelesaikan praktek kerja lapangan
Dalam penyusunan Tugas Akhir ini banyak hambatan dan kesulitan yang
di alami, tetapi berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, maka Tugas
Akhir ini dapat di selesaikan.
Dengan terbatasnya kemampuan dan pengetahuan penulis, maka penulis
menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis
berharap agar pembaca memberikan sumbangan kritik dan saran yang
membangun untuk penyempurnaan Tugas Akhir ini.
Selanjutnya penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-
pihak yang telah memberikan bantuan baik moril maupun materiil:
1. Prof. Dr. Muhibbin, M.Ag, selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri
Walisongo Semarang.
2. Dr. Imam Yahya, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Syariah IAIN Walisongo.
3. Drs. H. Wahab Zaenuri, MM, selaku Kaprodi Perbankan Syariah IAIN
Walisongo Semarang.
4. Drs. Saekhu, MH, ditengah segala kesibukan telah meluangkan waktu
untuk memberikan bimbingan, pengarahan dan saran demi terwujudnya
Tugas Akhir ini. Terimakasih.
vii
5. Seluruh karyawan BMT Fajar Mulia cabang Bandungan, mbak Nur, mbak
Retno, mas Yahya, mas Tomo Pak Bagus, yang telah memberikan
kesempatan kepada penulis untuk menimba ilmu-ilmunya dan dalam
membantu mencarikan data-data untuk Tugas Akhir ini, terimakasih.
6. Ucapan terimakasih kepada Ibuku dan mas Bayu sayang yang telah
membantu dan memberikan dukunganya, baik moriil maupun materiil.
7. Ucapan terimakasih kepada sobat-sobatku semua di Prodi Perbankan
Syariah khususnya PBS A 2009, yang memberikan motivasi dan
dukungan.
8. Dan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
kelancaran penulis dalam mengerjakan Tugas Akhir ini. Terimakasih
sebanyak-banyaknya.
Semoga Allah SWT berkenan memberikan pahala-Nya kepada semua
pihak atas semua budi baik dan jasa yang telah diberikan kepada penulis.
Akhirnya penulis berharap semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi
pembaca dan berguna bagi pendidikan, khususnya di bidang perbankan
syariah.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Semarang, Mei 2012
Penulis
viii
Motto
Harta yang paling menguntungkan ialah SABAR. Teman yang paling
akrab adalah AMAL. Pengawal peribadi yang paling waspada DIAM.
Bahasa yang paling manis SENYUM. Dan ibadah yang paling indah
tentunya KHUSYUK.
Air mata yang telah jatuh membasahi bumi takkan sanggup menghapus
penyesalan
Kejujuran, kesetiaan dan ketekunan merupakan kunci kesuksesan
Tetap tersenyum walaupun pedih
Kesabaran dan kesetiaan akan membuahkan suatu kebahagiaan
Yakin mampu melewati meski jalan kadang berliku, untuk ujung yang
diimpikan
ix
PERSEMBAHAN
Karya ini kupersembahkan untuk:
Sebelum almarhumah Bapaku tersayang( Ahmat ikhwan) dan
almarhumah neneku (Subaedah), yang selalu memberikan limpahan kasih
sayang yang tulus, selalu mendoakan dan memberi semangat untuk tetap
sekolah.
Ibuku tersayang yang selalu memberikan do’a, dukungan, kasih sayang
yang tiada terhingga baik spiritual maupun material demi
keberhasilanku.
Cintaku Bayu Kusuma yang selalu memberi warna dalam hidupku dan
selalu membantuku di setiap kesulitan baik spritual maupun material,
yang selalu memberi dukungan, do’a dan semangat serta motivasi.
Adik sepupuku tercinta Adib, Hanung, Kasih, yang selalu memberi
keceriaan.
Seluruh keluargku yang selalu mendukung
Temen-temen seperjuangan di Perbankan Syariah angkatan 2009 IAIN
Walisongo Semarang.
Seluruh pembaca yang budiman
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………...... i
PERSETUJUAN PEMBIMBING.......................................................................... ii
PENGESAHAN .................................................................................................... iii
DEKLARASI......................................................................................................... iv
ABSTRAK............................................................................................................. v
KATA PENGANTAR.......................................................................................... vi
MOTTO.............................................................................................................. viii
PERSEMBAHAN............................................................................................... ix
DAFTAR ISI......................................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………. ........ 1
1.1.Latar Belakang……………………………………………….…........ 1
1.2.RumusanMasalah...........……………………………………….......... 4
1.3. Tujuan dan manfaat Penelitian...………………………………......... 5
1.4.Metodologi penelitian.......................................................................... 6
1.5.Sistematika Penulisan.......................................................................... 9
BAB II GAMBARAN UMUM BMT FAJAR MULIA................…………..... 10
2.1 Sejarah Berdirinya……………………………….............................. 10
2.2 Fungsi dan Peran BMT Fajar Mulia................................................... 11
2.3 Visi dan Misi BMT Fajar Mulia………………................................. 12
2.4 Tujuan Lembaga...............……...…................................................... 13
2.5 Makna Logo BMT Fajar Mulia.......................................................... 14
xi
2.6 Alamat Kantor.................................................................................... 14
2.7 Struktur Oraganisasi........................................................................... 16
BAB III PEMBAHASAN................................................................................... 19
3.1 Definisi Strategi................................................................................. 19
3.2 Definisi Pemasaran............................................................................ 19
3.3 Landasan Al-quran............................................................................ 21
3.4 Konsep-konsep Pemasaran................................................................ 22
3.5 Perencanaan Pemasaran Produk Jasa Bank....................................... 23
3.6 Strategi Pemasaran di BMT Fajar Mulia cabang Bandungan........... 24
3.7 Produk yang ditawarkan di BMT Fajar Mulia.................................. 26
3.8 Upaya Meningkatkan Pemasaran di BMT Fajar Mulia.................... 33
3.9 Target dari Strategi Pemasaran BMT Fajar Mulia........................... 34
3.10 Evaluasi Strategi Pemasaran............................................................ 35
3.11 Analisa............................................................................................. 35
BAB IV PENUTUP.......................................................................................... 37
4.1 Kesimpulan..................................................................................... 37
4.2 Saran................................................................................................ 38
4.3 Penutup........................................................................................... 38
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran-lampiran
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Bank adalah suatu lembaga yang mendapat izin untuk mengerahkan
dana masyarakat berupa pinjaman sehingga sebagai perantara nasabah
penyimpan dana dan pemakai akhrir.1 Adapun perkembangan perbankan
syariah saat ini meningkat, padahal sejak zaman Rasulullah SAW sudah
menggunakan lembaga keuangan yang berpedoman atau berprinsip syariah.
Didirikannya bank syariah dilatarbelakangi oleh keinginan umat islam
untuk menghindari riba dalam kegiatan muamalahnya; memperoleh
kesejahteraan lahir batin melalui kegiatan muamalah yang sesuai dengan
perintah agamanya. Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama islam
terbesar di dunia juga telah merasakan kebutuhan akan adanya bank yang
diharapkan dapat memberikan kemudahan-kemudahan dan jasa-jasa
perbankan kepada semua umat islam dan penduduk di Indonesia yang
beroperasi tanpa riba. Adapun Bank Syariah merupakan lembaga keuangan
yang berfungsi sebagai perantara bagi pihak yang berkelebihan dana dengan
pihak yang kekurangan dana untuk kegiatan usaha dan kegiatan lainnya
sesuai dengan hokum islam.2 Bank syariah juga biasa disebut Islamic banking
atau interest fee banking, yaitu suatu sistem perbankan dalam pelaksanaan
1 Edy wibowo& Untung hendi, “mengapa memilih bank syariah”,(Bogor:ghalia
Indonesia,2005), hal 2
2 Zainuddin Ali, “Hukum Perbankan Syariah”, Jakarta: sinar grafika 2008, hal 1
2
operasional tidak menggunakan sistem bunga (riba), spekulasi (maisir), dan
ketidakpastian atau ketidak jelasan (gharar).
Dalam bank syariah atau lembaga keuangan syariah ada dua siklus
atau istilah yaitu penghimpunan dana dan penyaluran dana. Penghimpunan
dana dibank umum syariah dapat berbentuk giro, tabungan dan deposito
dengan menggunakan prinsip wadiah, prinsip mudharabah, dan akad
pelengkap misalnya wakalah. Sedangkan penyaluran dana dalam bank
syariah atau lembaga keuangan syariah dalam bentuk pembiayaan. Produk
penyaluran dana yang dilakukan oleh bank syariah pada prinsipnya dapat
digolongkan menjadi 4(empat) kategori yaitu:3
1. Pembiayaan dengan prinsip jual beli
2. Pembiayaan dengan prinsip sewa
3. Pembiayaan dengan prinsipbagi hasil
4. Pembiayaan dengan prinsip akad pelengkap
Berdasar pada kebutuhan untuk menciptakan pemerataan ekonomi
dari atas sampai bawah, maka lahirlah lembaga keuangan non bank yang di
sebut dengan Baitul Maal wa Tamwil (BMT). Baitul Maal wa Tamwil (BMT)
merupakan salah satu perintis lembaga keuangan non bank dengan prinsip
syari’ah di indonesia. Baitul Maal wa Tamwil (BMT) sebagai lembaga
ekonomi yang bermisi memberdayakan pengusaha kecil bawah dan kecil
3 Zainuddin Ali, “Hukum Perbankan Syariah”, Jakarta: sinar grafika 2008 hal 30
3
yang menerapkan prinsip syari’ah, telah terbukti berperan dalam membangun
perekonomian masyarakat khususnya lapisan bawah. Dikarenakan perannya
yang sangat strategis inilah, akhirnya pada tanggal 7 Desember 1997 Presiden
RI berkenan mencanangkan BMT sebagai gerakan nasional dalam rangka
memberdayakan masyarakat lapisan bawah.4
Dengan semakin bertambahnya perkembangan perekonomian di
negara Indonesia saat ini dapat dilihat banyak bermunculan lembaga-lembaga
keuangan yang menerapakan prinsip Syari’at islam seperti perbankan
Syariah, Pegadaian Syariah, Asuransi Syariah dan Baitul Maal Wat Tamwil
(BMT), menyebabkan setiap lembaga keuangan Syariah dituntut untuk lebih
kreatif dan inovatif karena semakin ketat tingkat persaingan bisnis maka
dibutuhkan fungsi pemasaran yang baik, sehingga tujuan yang di harapkan
oleh Lembaga Keuangan Syariah akan tercapai, karena pemasaran merupakan
faktor utama yang penting dalam kelangsungan hidup Lembaga Keuangan
tersebut.
Dalam operasionalnya strategi pemasaran tidak hanya dibutuhkan oleh
perbankan saja. Namun BMT sebagai lembaga keuangan mikro juga penting
akan adanya strategi pemasaran yang dimiliki untuk kelangsungan hidup
BMT. Secara konsep memang BMT menghendaki adanya bebas riba dan juga
penerapan strategi pemasarannya dengan sesuai syariah sehingga terciptanya
keadilan.
4 Pedoman Pengelolaan BMT-Balai Usaha Mandiri Terpadu, PINBUK, Dati II Jateng
4
Pada umumnya orang mengasumsikan mengenai pemasaran atau
memasarkan barang yaitu menjual barang agar laku terjual. Hal tersebut
hanyalah sebagian kecil dari kegiatan pemasaran. Pemasaran memiliki
cakupan kegiatan yang luas dari itu. Pemasaran meliputi perumusan jenis
produk, bagaimana cara menyalurkan produk tersebut kepada konsumen,
seberapa tinggi harga yang seharusnya ditetapkan terhadap produk tersebut
yang cocok dengan kondisi konsumenya, bagaimana cara promosi untuk
mengkomunikasikan produk tersebut kepada konsumen, serta bagaimana
mengatasi kondisi persaingan yang dihadapi oleh perusahaan dan
sebagainya.5 Dari uraian diatas Penulis tertarik untuk membahas mengenai
strategi pemasaran, maka terpilih judul “Strategi Pemasaran dalam Upaya
Meningkatkan Jumlah Nasabah di BMT Fajar Mulia Cabang Bandungan”.
1.2.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalahnya
yaitu sebagai berikut:
1. Bagaimana strategi pemasaran di BMT Fajar Mulia cabang
Bandungan?
2. Bagaimana upaya peningkatan pemasaran di BMT Fajar Mulia
Bandungan?
5 Drs. H. Indriyo Gitosudarmo, M.Com. (Hons), manajemen strategis, 2001, Yogyakarta: BPFE,
hal183
5
1.3.Tujuan dan Manfaat Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui strategi pemasaran yang ada di BMT Fajar Mulia
Bandunagn.
2. Untuk mengetahui upaya peningkatan pemasaran produk di BMT Fajar
Mulia Bandungan.
Sedangkan manfaat dari penelitian ini yaitu:
1. Secara teoritis
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai upaya mengungkapkan
perkembangan Ekonomi Islam khususnya perbankan Syariah.
Penelitian dapat menambah informasi, wacana terhadap para pembaca
mengenai BMT Fajar Mulia cabang Bandungan, sehingga pembacanya
dapat segera bergabung dalam lembaga keuangan syariah.
2. Manfaat praktis
Sebagai bahan evaluasi kinerja lembaga keuangan Syariah pada
umumnya, dan diharapkan memberi motivasi terhadap BMT Fajar
Mulia Bandungan agar selalu berkembang. Menambah bahan bacaan
tentang koperasi Syariah di lingkungan Masyarakat Pembaca, sehingga
mampu menambah jumlah Masyarakat yang tertarik dengan koperasi
Syariah. Sebagai bahan informasi penelitian selanjutnya.
6
1.4.Metodologi Penelitian
1. Objek Penelitian
BMT Fajar Mulia Cabang Bandungan
Jl. Tirtomoyo 46, Bandungan
Telp. (0298)712257
2. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini
adalah penelitian survey atau observasi yang merupakan suatu proses
yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari pelbagai proses biologis
dan psikologis.6
3. Sumber Data
a. Data primer
Merupakan data yang berasal dari sumber yang asli. Data primer
ini tidak tersedia dalam bentuk terkompilasi ataupun dalam bentuk file-
file. Data ini harus dicari melalui nara sumber atau dalam istilah teknisnya
sering disebut responden, yaitu orang-orang yang kita jadikan objek
penelitian atau orang yang kita jadikan sebagai sarana mendapatkan
informasi atau data.7 Data primer dalam penelitian ini adalah data yang
diambil langsung dari BMT Fajar Mulia Bandungan.
6 Sugiyono,”metode penelitian Kuantitatif kualitatif dan R&D,(Bandung:2007) hal 145
7 Jonathan Sarwono, Metode Penelitian Kunatitatif dan Kualitatif, Yogyakarta: Graha Ilmu,
2006, hlm.129.
7
b. Data sekunder
Merupakan data yang sudah tersedia sehingga kita hanya mencari
dan mengumpulkan.8 Untuk mendapatkan data sekunder, peneliti
mempelajari, mencatat dan mengutip dari buku-buku yang ada
diperpustakaan yang berhubungan dengan penelitian, dengan membaca
literatur, makalah maupun surat kabar dan mencari informasi dari pihak
lain yang ada hubungannya dengan masalah yang dibahas.
4. Metode Pengumpulan Data
a. Metode observasi
Sutrisno Hadi (1986) mengemukakan bahwa, observasi merupakan
suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari pelbagai
proses diologis dan psikologis.9 Dua diantara yang terpenting adalah
proses-proses pengamatan dan ingatan. Observasi yang dilakukan Penulis
dalam penelitian ini yaitu mengamati secara langsung tentang Pemasaran
di BMT Fajar Mulia Bandungan.
b. Metode Dokumentasi
Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.
Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental
8Jonathan Sarwono, Metode Penelitian Kunatitatif dan Kualitatif, Yogyakarta: Graha Ilmu,
2006, Hlm.124. 9 Prof. Dr. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung:
ALFABETA,2008, hal.145
8
dari seseorang.10
Metode dokumentasi yang dilakukan Penulis adalah
dengan mencari data-data dalam pembahasan penelitian ini, yang berupa
arsip-arsip atau file-file kegiatan umum operasional BMT Fajar Mulia
Bandungan, khususnya mengenai Strategi pemarasan untuk meningkatkan
jumlah nasabah.
c. Metode Wawancara
Wawancara adalah metode pengumpulan data dengan cara tanya
jawab sepihak antara pewawancara dengan koresponden.11
Dalam metode
wawancara ini Penulis mewawancari beberapa Karyawa BMT Fajar Mulia
Bandungan mengenai Strategi pemasaran yang dilakukan.
d. Metode Analisis Data
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara lapangan
dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data kedalam kategori,
menjabarkan kedalam unit-unit,melakukan sintesa, menyusun ke dalam
pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari dan membuat
kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang
lain.12
Data-data yang diperoleh kemudian penulis analisa antara prosedur
dengan teori yang sudah ada.
10
Prof. Dr. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung: ALFABETA,2008, hal. 240 11
Saifiddin Anwar, Metode Penelitian, Yogyakarta: PT. Pustaka Pelajar 2001, hlm. 125 12
Prof. Dr. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Bandung: ALFABETA,2008, hal.244
9
1.5.Sistematika Penulisan
Pembahasan dalam Tugas Akhir ini terdiri gari empat bab, dengan
sistematika sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bagian ini menguraiakan latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian,
sistematika penulisan.
BAB II GAMBARAN UMUM BMT FAJAR MULIA CABANG
BANDUNGAN
Pada bab ini diuraikan tentang sejarah berdirinya BMT Fajar
Mulia, visi misi BMT Fajar Mulia, makna logo, struktur organisasi.
BAB III PEMBAHASAN
Dalam bab ini membahas mengenai definisi pemasaran, Landasan
Al-Qur,an, konsep-konsep pemasaran, produk yang ditawarkan di
BMT Fajar Mulia, Strategi pemasaran dan upaya peningkatan
pemasaran di BMT Fajar Mulia cabang Bandungan.
BAB IV PENUTUP
Bab ini berisikan kesimpulan, saran dan penutup.
10
BAB II
GAMBARAN UMUM BMT FAJAR MULIA CABANG BANDUNGAN
2.1. Sejarah Berdirinya BMT Fajar Mulia
Tahun 1993 berdiri Lembaga Keuangan Mikro bernama
“Mardlotillah”. Sumber dana diperoleh dari infaq 12 orang, kemudian
berkembang menjadi 61 orang. Seluruh dana dialokasikan untuk pedagang
kecil dengan pola bagi hasil. Tujuannya mengurangi ketergantungan kepada
rentenir. Dalam perjalanannya, tingkat efektifitas operasional begitu terbatas
mengingat hanya dikelola 2 orang.
Pada tahun 1995 digulirkan rencana untuk melakukan profesionalisasi
kelembagaan dan manajemen guna mempercepat pencapaian tujuan. Pada
tanggal 2 januari 1996 “Mardlotillah” resmi berdiri dengan merubah nama
menjadi “BMT Fajar Mulia” Penetapan legalisasi badan hukum Koperasi
baru terlaksana setelah operasional usaha berjalan lebih dari 2 ( dua ) tahun,
yakni tahun 1998 Pada tanggal 21 September, disahkan oleh Menteri
Koperasi Pengusaha Kecil dan Menengah dengan Surat Keputusan Nomor
006/BH/KWK.II.I/K/98.
Bulan Mei tahun 2002 BMT Fajar Mulia diberi amanah oleh pengurus
Koperasi Mujahidin Ambarawa untuk mengambil alih pengelolaan BMT
Mujahidin Ambarawa dan BMT Mujahidin Bandungan. Untuk lebih
meningkatkan kepercayaan masyarakat diwilayah kerja BMT Fajar Mulia,
11
maka pada bulan Agustus tahun 2002 BMT Mujahidin Ambarawa dan
Bandungan berganti nama menjadi BMT Fajar Mulia Ambarawa dan BMT
Fajar Mulia Bandungan.
Pada bulan yang sama BMT Fajar Mulia membuka cabang baru guna
mendekatkan pelayanan kepada masyarakat di Kodya Semarang tepatnya di
Kecamatan Gunungpati pada bulan Agustus tahun 2003 dengan alamat jalan
raya Gunungpati Semarang no. 1 Gunungpati. Pada tahun 2007, untuk
meningkatkan performa, kualitas pelayanan dan pengendalian BMT Fajar
Mulia group, kantor Pusat berpindah ke Komplek Ruko Town Square No.
A7, Ungaran. Penetapan dasar – dasar Good Corporate Governance yang
ditindaklanjuti dengan sosialisasi dan implementasi nilai – nilai organisasi di
semua kantor dilaksanakan hingga tahun 2008. Moment ini juga
menghasilkan regenerasi tahap selanjutnya hingga mencapai puncaknya di
tahun 2010.
2.2. Fungsi dan Peran BMT Fajar Mulia
Berikut ini merupakan fungsi dan peran BMT Fajar Mulia :
1. Mendukung tumbuh dan berkembangnya sumberdaya manusia dan
sumberdaya ekonomi rakyat kecil, pengusaha kecil bawah, pengusaha
kecil dan menengah
2. Meningkatkan peran serta masyarakat melalui pengembangan sumberdaya
manusia untuk meningkatkan ketrampilan dan keahliannya dalam
mengelola potensi daerah, sehingga menjadi wirausahawan yang mandiri.
12
3. Mengoptimalkan perputaran uang di wilayah kerja guna mengurangi
penghisapan dana oleh pengusaha besar
4. Meletakkan integritas dan kejujuran masyarakat dalam dunia usaha
melalui pembinaan teknis hingga mental spiritual
5. Meningkatkan kerjasama diantara sesama pengusaha kecil menengah guna
memperkuat kebersamaan diantara mereka
2.3. Visi dan Misi BMT Fajar Mulia
2.3.1.Visi BMT Fajar Mulia
Lembaga keuangan syariah yang amanah, professional, mandiri, dan
berjamaah.
a. Amanah yaitu dipercaya oleh umat.
b. Profesional yaitu kelola oleh tenaga professional yang bekerja purna
waktu dan dididik/dilatih khusus untuk mampu mengelola bisnis dan
kelembagaan BMT.
c. Mandiri yaitu Secara bersama membangun kemandirian dalam
menanggulangi masalah bersama.
d. Berjamaah yaitu Dalam melakukan aktivitasnya BMT bersama-sama
dengan lembaga ekonomi syariah lainnya berhubungan, merapatkan
barisan, bekerjasama, saling mendukung untuk terus menerus
memperbaiki tingkat kesehatan, kapasitas kelembagaan, dan
13
kemampuan financial bersama dalam rangka mewujudkan tatanan
ekonomi syariah menuju masyarakat sejahtera yang diridloi-Nya.
2.3.2. Misi BMT Fajar Mulia
1. Membangun sumber daya insani yang menguasai teknologi
manajemen keuangan yang dilandasi semangat keimanan,
keislaman dan kebersamaan
2. Mangembangkan jiwa kewirausahaan dan memasyarakatkan
system ekonomi syariah melalui prinsip-prinsip kerjasama saling
menguntungkan dalam satu jaringan yang terpadu.
2.4. Tujuan Lembaga
1. Mewujudkan system ekonomi syariah di masyarakat
2. Terpenuhinya kesejahteraan ummat
3. Terbinanya sumber daya insani yang memiliki keunggulan kompetitif
dalam lingkup jam’iyah.
14
2.5. Makna Logo BMT Fajar Mulia
a. Warna biru melambangkan Samudera, kesejukan
b. Warna Merah melambangkan keberanian
c. Warna putih melambangkan kebersihan & kesucian
d. Warna Hitam melambangkan keteguhan
e. Gambar Burung melambangkan Tawakkal
Makna BMT Fajar Mulia dilahirkan dengan kebersihan niat dan kesucian
jasmani untuk menyampaikan dan menerapkan system perekonomian islam
secara konsisten dengan penuh keberanian dan memegang teguh prinsip
dakwah dalam jama’ah serta dilandasi sikap tawakal kepada Allah.
2.6. Alamat Kantor
Kantor Pusat:
Jln Gatot Subroto No. 77, Ungaran
Ruko Town Square No. A7 Ungaran, Telp. 7691 3127
Email : [email protected]
15
Kantor Operasional :
1. Ungaran Plaza Blok A4-A5, Ungaran,
Telp. (024)6922386
2. Jl. Jendral Sudirman 25 C, Ambarawa,
Telp. (0298) 591234
3. Jl. Tirtomoyo No. 46, Bandungan,
Telp. (0298) 712257
4. Jl Raya Gunungpati, Kp. Ngabean No. 3,
Telp. (024) 70776839
16
2.7.Struktur Organisasi
Job Description BMT Fajar Mulia:
1. Pengawas
Mengawasi jalannya operasional lembaga sesuai dengan asas-asas
kepatuhan.
2. Pengurus
Mengarahkan pelaksanaan pengelolaan lembaga yang dijalankan oleh
pengelola agar tetap mengikuti kebijaksanaan dan keputusan yang
telah disetujui oleh rapat anggota.
3. Manajer
Memimpin operasional lembaga dan merealisasikan visi dan misi
lembaga.
17
4. Kabag Umum
1. Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan kerumahtanggaan dan
kesekretaritan.
2. Bertanggung jawab atas system dan implementasi penelitian dan
pengembangan (Litbang) lembaga.
3. Bertanggung jawab atas desain dan implementasi kegiatan baitul
maal.
4. Bertanggung jawab atas kegiatan non operasional lembaga seperti
promosi, event-event yang diadakan oleh lembaga, dll (EO / Event
Organiser).
5. Kabag SDM
1. Bertanggung jawab atas kegiatan kepersonaliaan.
2. Menyelenggarakan desain ketenagakerjaan, implementasi,dan
pengendaliaannya.
6. Kabag Pemasaran
Bertanggung jawab atas system dan implementasi penggalangan
(Penghimpun) dana beserta evaluasinya.
7. Kabag Pembiayaan
Bertanggung jawab atas systemdan implementasi penyaluran dana
produktif beserta evaluasinya.
8. Kabag Keuangan
1. Bertanggung jawab dalam pengelolaan dan pengendalian keuangan
group.
18
2. Bertanggung jawab atas system akuntansi beserta implementasi dan
evaluasinya.
9. Kasubag Akuntansi
1. Bertanggung jawab atas penyajian laporan keuangan kantor
operasional.
2. Bertanggung jawab atas pemeliharaan semua dokumen, bukti-bukti
penbukuan secara teratur sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
3. Sebagai kasir kantor pusat.
10. PLT (Pengelola Lintas Tugas)
Bertanggung jawab atas efesiensi dan efektifitas operasional kantor
operasional manapun.
11.KAOP (Kepala Operasional)
1. Penanggung jawab usaha dan organisasi di kantor operasional.
2. Sebagai perpanjangan tangan dari fungsi manajemen kantor.
19
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Definisi strategi
Strategi pemasaran mengacu pada faktor operasionalnya atau
pelaksanaan kegiatan pemasaran seperti penentuan harga, pembungkusan,
pemberian merk, penentuan saluran distribusi, pemasangan iklan dan sebagainya.1
Menurut William F. Glueck, Strategi merupakan suatu kesatuan rencana
yang terpadu dan menyalur agar mengaitkan kekuatan perusahaan dengan
lingkungan yang di hadapinya agar dapat di capainya tujuan perusahaan.
3.2. Definisi Pemasaran
Pemasaran adalah suatu proses perpindahan barang atau jasa dari
produsen ke konsumen atau semua kegiatan yang berhubungan dengan arus
barang dan jasa dari produsen ke konsumen.
1. Menurut Profesor Philip Kotler mendefinisikan pemasaran sebagai
Sebuah proses sosial dan manajerial di mana individu-individu dan
kelompok-kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan
inginkan melalui penciptaan, penawaran, dan pertukaran produk-produk
dengan pihak lainnya.2
1 Indriyo Gitosudarmo, Manajemen Strategis, (2001, Yogyakarta: BPFE Yogyakarta), Hal,195
2 Hermawan kertajaya dan Muhammad Syakir Sula, Syariah Marketing, (2006, Bandung: PT
Mizan Pustaka), hal.26
20
2. Menurut American Maeceting Association, Pemasaran merupakan:
Pelaksanaaan kegiatan niaga yang diarahkan pada arus aliran barang dan
jasa dari produsen ke konsumen.3
3. Menurut World Marketing Association yang diajukan oleh Hermawan
Kertajaya, Pemasaran adalah sebuah disiplin bisnis strategis yang
mengarahkan proses penciptaan, penawaran dan perubahan value dari satu
inisiator kepada stakeholdernya. Dari definisi tersebut maka Syariah
marketing adalah sebuah disiplin bisnis strategis yang mengarahkan proses
penciptaan, penawaran dan perubahan value dari satu inisiator kepada
stakeholdernya, yang dalam keseluruhan prosesnya sesuai dengan akad
dan prinsip-prinsip muamalah (bisnis) dalam Islam.4
4. Manajemen Pemasaran bank adalah Suatu proses perencanaan,
pelaksanaan, dan pengendalian dari kegiatan menghimpun dana,
menyalurkan dana dan jasa-jasa keuangan lainnya dalam rangka
memenuhi kebutuhan, keinginan, dan kepuasan nasabahnya.5
Dalam praktiknya terdapat beberapa tujuan suatu perusahaan dalam
melakukan kegiatan pemasaran antara lain:6
1. Dalam rangka memenuhi kebutuhan akan suatu produk maupun jasa.
2. Dalam rangka memenuhi keinginan para pelanggan akan suatu produk atau
jasa.
3 M.Fuad,Dkk. Pengantar Bisnis. (Jakarta:Gramedia Pustaka Utama, 2002) hal.119-120
4 Hermawan kertajaya dan Muhammad Syakir Sula, Syariah Marketing, (2006, Bandung: PT
Mizan Pustaka), hal.26-27 5 Kasmir, Manajemen Perbankan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada,2007), Hal 169
6 Kasmir, Manajemen Perbankan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada,2007), Hal 168
21
3. Dalam rangka memberikan kepuasan semaksimal mungkin terhadap
pelanggannya.
4. Dalam rangka meningkatkan penjualan dan laba.
5. Dalam rangka ingin menguasai pasar dan menghadapi pesaiang.
3.3. Landasan Al-Qur,an
Seorang pemasar harus mampu menyampaikan keunggulan-keunggulan
produknya dengan jujur dan tidak harus berbohong dan menipu pelanggan. Dan
harus menjadi seorang komunikator yang baik yang bisa berbicara benar dan bi-
al-hikmah ( bijaksana dan tepat sasaran) kepada mitra bisnisnya. Kalimat-kalimat
yang keluar dari ucapan seorang pemasar “terasa barat” dan berbobot. Al-Qur’an
menyebutnya dengan istilah qaulan sadidan (pembicaraan yang benar dan
berbobot). Allah berfirman:7
7 Al-Qur’an, surat Al-Ahzab (33), ayat 70-71
22
Yang artinya:
“ Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dan
katakanlah perkataan yang benar ( qaulan sadidan), niscaya Allah
memperbaiki bagimu amal-amalmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu.
Dan barang siapa yang menaati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya
ia telah mendapatkan kemenangan yang besar”(QS. Al-Ahzab: 70-71)
3.4. Konsep-konsep Pemasaran
Konsep pemasaran dalam suatu perusahaan harus diorganisasikan secara
terpadu dan memerlukan pelaksanaan manajemen pemasaran yang pada
hakikatnya merupakan tindakan atau konsep pemasaran. Konsep pemasaran
(marketing), antara lain:8
1. Konsep Produksi
Konsep ini menyatakan bahwa konsumen menyukai produk yang tersedia
selaras dengan kemampuan. Oleh karena itu, manajemen harus berusaha
untuk meningkatkan efisiensi produksi dan distribusi.
2. Konsep Produk
Dalam konsep ini terkandung pengertian bahwa konsumen akan menyukai
produk yang menawarkan kualitas dan prestasi terbaik serta keistimewaan
yang menonjol. Oleh karena itu produsen harus berupaya untuk memperbaiki
produk secara terus-menerus.
8 Malayu S.P. Hasibuan, Dasar-Dasar Perbankan, ( 2001, Jakarta: PT. Bumi Aksara), Hal.146
23
3. Konsep Penjualan
Konsep ini menyatakan bahwa konsumen tidak akan membeli cukup banyak
produk. Kecuali jika produsen mengupayakan promosi dan penjualan yang
agresif.
4. Konsep Pemasaran
Konsep ini menyatakan bahwa kunci keberhasilan untuk mencapai tujuan
bank adalah terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pesar sasaran
(target market) serta pemberian kepuasan yang di inginkan secara lebihbaik
dari pada yang dilakukan para pesaing.
3.5. Perencanaan Pemasaran Produk Jasa Bank
Perencanaan pemasaran produk jasa bank harus dirancang dengan baik
dan benar, rencana yang baik dan realistis dan menantang diperjuangkan dalam
mencapai tujuan. Perencanaan pemasaran jasa bank ini merupakan bauran
prmasaran atau marketing mix yang mencangkup unsur 4P yaitu unsur-unsur
Product, Price, Promotion, dan Place.9
1. Pemasaran Produk Jasa bank
Produk jasa bank yang ditawarkan yaitu:
a. Sarana-sarana pengumpulan dana pihak ketiga, seperti rekening giro,
depositi,tabungan.
b. Jenis-jenis pembiayaan yang diberikan
9 Malayu S.P. Hasibuan, Dasar-Dasar Perbankan, ( 2001, Jakarta: PT. Bumi Aksara), Hal.149
24
c. Macan-macam pelayanan, seperti transfer, pembayaran listrik, dan
sebagainya.
2. Price Produk Jasa bank
Harga jasa bank yang akan ditawarkan, yaitu
a. Bagi hasil tabungan DPK
b. Bagi hasil pembiayaan
c. Ongkos administrasi pelayanan
3. Promosi Produk Jasa bank
Promosi produk yang hendak diperkenalkan kepada masyarakat melalui
iklan, sebagai berikut:
a. Iklan pada media cetak seperti surat kabar, brosur dan majalah-majalah
b. Iklan pada media elektronik seperti televisi, radio, dan sebagainya.
4. Place
Place adalah sekelompok/segolongan masyarakat yang dijadikan sasaran
pemasaran produk jasa bank yang diharapkan menjadi nasabah bank yang
bersangkutan. 10
Pemimpin bank harus kreatif menetapkan strategi pemasaran
produk jasa banknya sehingga efektif mencapai tujuan.
3.6. Strategi Pemasaran di BMT Fajar Mulia cabang Bandungan11
Sebelum melakukan proses pemasaran, manajemen BMT Fajar Mulia
Bandungan melakukan perencanaan pemasaran terlebih dahulu, sehingga seorang
10
Malayu S.P. Hasibuan, Dasar-Dasar Perbankan, ( 2001, Jakarta: PT. Bumi Aksara), Hal.150 11
Wawancara dengan kepala operasional BMT Fajar Mulia Cabang Bandungan
25
marketing mengetahui langkah-langkah memasarkan produk agar memperoleh
hasil yang maksimal sesuai yang di harapkan BMT.
Adapun perencanaan pemasaran di BMT Fajar Mulia cabang Bandungan,
sebagai berikut:
1. Menentukan sasaran yaitu masyarakat sekitar baik masyarakat mikro
atau pengusaha mikro.
2. Menentukan produk yang sesuai sasaran yaitu produk yang sesuai
dengan kapasitas calon nasabah.
3. Persiapan Sumber Daya Manusia (SDM), karena seorang marketing
di BMT Fajar Mulia diharuskan mampu menguasai keseluruhan
produk yang ada di BMT, dengan tujuan calon nasabah yang ditawari
produk tersebut paham dan bisa tertarik, dan diharapkan bisa closing.
Setelah menyusun perencanaan pemasaran, barulah seorang marketing
survey langsung ke lapangan. Dalam hal ini seorang merketing mendatangi
langsung calon nasabah. Hal pertama yang harus dilakukan dalam survey
lapangan, seorang marketing melakukan silaturahmi dengan pengenalan mengenai
BMT Fajar Mulia. Namun sebelum merekrut nasabah lain (orang lain), pemasar
Fajar Mulia diharuskan bisa merekrut kerabat-kerbatnya untuk menjadi nasabah di
BMT Fajar Mulia, karena hal tersebut bisa menjadi pemicu kepada nasabah lain.
Dari uraian diatas dapat diuraikan strategi pemasaran yang dilakukan di
BMT Fajar Mulia cabang Bandungan sebagai berikut.
26
1. Mengandalkan pola pemasaran tradisional yaitu dengan
menggunakan sistem jemput bola
2. Promosi melalui brosur, sehingga calon nasabah mengetahui produk-
produk yang di tawarkan di BMT Fajar Mulia baik Produk dana
maupun pembiayaan dan calon nasabah bisa mengetahui keberadaan
BMT Fajar Mulia.
3. Melakukan sosialisasi secara langsung untuk promosi kepada calon
nasabah
4. Menentukan target baru atau sasaran baru
5. Mengajukan proposal penawaran kerjasama dalam pengelolaan
tabungan dengan sekolah-sekolah, mulai dari TK sampai dengan
SMA.
6. Melakukan promo dengan adanya hadiah yang akan diberikan.
3.7.Produk yang Ditawarkan BMT Fajar Mulia
A. Simpanan
1. Simpanan Sukarela Lancar (SIRELA)
Penyetoran dan simpanan dapat dilakukan setiap waktu pada jam
kantor. Setoran awal minimal Rp. 10.000,- dan selanjutnya minimal
Rp. 5.000,-.
2. Simpanan Sukarela Berjangka (SISUKA)
Simpanan dengan pengambilan berjangka. Pilihan jangka waktu 3, 6,
dan 12 bulan atau sesuai kesepakatan. Setoran minimal Rp. 1.000.000,-
27
3. Simpanan Suka Rela Qurban (SISUQUR)
Simpanan yang akan membantu masyarakat dalam merencanakan
pelaksanaan ibadah qurban secara bertahap dan mudah. BMT Fajar
Mulia siap membantu nasabah dalam menyediakan hewan qurban pada
akhir periode simpanan. Setoran awal minimal Rp. 50.000,- dan
selanjutnya minimal Rp. 20.000,-.
Syarat Umum Membuka Simpanan:
1. Menjadi anggota
2. Menyerahkan foto copy identitas diri (KTP / SIM)
3. Mengisi formulir aplikasi dan validasi
Ketentuan Simpanan Pada BMT Fajar Mulia:
Penyimpan mengijinkan BMT Fajar Mulia untuk
memanfaatkan uang yang disimpannya pada BMT Fajar Mulia guna
pembiayaan/penyaluran pembiayaan yang bermanfaat menurut BMT Fajar
Mulia atas sejumlah saldo yang ada pada setiap harinya dan selama uang
tersebut tersimpan di BMT Fajar Mulia.
Dalam perjanjian ini didasarkan atas akad wadiah-yadlomanah
(akad simpanan dengan jaminan keamanan oleh BMT Fajar Mulia) dengan
ketentuan :
a. Untuk Simpanan Sukarela Lancar (SIRELA) dan Simpanan
Sukarela Berjangka (SISUKA) kadar keuntuangan yang diberikan
28
ditetapkan sesuai nisbah bagi hasil yang ditentukan BMT Fajar
Mulia bila ada perubahan nisbah bagi hasil akan diumumkan
dikantor BMT Fajar Mulia dan penyimpan telah mengetahuinya.
b. Untuk Simpanan Sukarela Qurban (SISUQUR) sesuai dengan
ketentuan BMT Fajar Mulia, kadar keuntungannya diperhitungkan
menurut kebijakan manajemen BMT Fajar Mulia.
Syarat-syarat Khusus:
1. Yang berhak menjadi penyimpan adalah anggota, calon anggota,
dan koprasi lain/ atau anggotanya.
2. Sebagai bukti simpanan BMT Fajar Mulia menerbitkan :
a. Buku simpanan untuk SIRELA dan SISUQUR
b. Warkat tanda simpanan untuk SISUKA
3. Apabila terdapat perbedaan antara saldo pada buku simpanan
dengan saldo yang tercatat pada BMT Fajar Mulia maka sebagai
patokan dipergunakan saldo yang tercatat pada pembukuan BMT
Fajar Mulia.
4. Apabila buku/warkat simpanan hilang penyimpan harus segera
melaporkan kepada BMT Fajar Mulia dengan mengisi surat
pernyataan dan dengan dilampiri surat keterangan kehilangan dari
kepolisian.
5. Penyalahgunaan dalam bentuk apapun akibat hilangnya
buku/warkat simpanan bukan tanggung jawab BMT Fajar Mulia.
29
6. Terhadap buku atau warkat yang hilang dan telah dilaporkan, BMT
Fajar Mulia tidak akan menerima segala transaksi atas nomor
rekening yang bersangkutan dan peyimpan diwajibkan menutup
rekening tersebut dan diganti dengan nomor rekening baru.
7. Penyimpan menyatakan tunduk pada segala ketentuan yang
berlaku di BMT Fajar Mulia baik yang saat ini berlaku maupun
yang akan ada dikemudian hari.
Penyetoran dan Penarikan:
1. Setiap penarikan simpanan, penyimpan diwajibkan menunjukkan
buku/warkat simpanan dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Untuk SIRELA penarikan dapat dilakukan setiap hari kerja
selama kas buka.
b. Untuk SISUKA penarikan hanya dapat dilakukan apabila saat
jatuh tempo. Penarikan diluar waktu jatuh tempo dikenakan
denda yang diperhitungan saat penarikan.
c. Untuk SISUQUR sesuai perjanjian, maka penarikan hanya dapat
dilakukan satu kali dalam setahun pada tanggal 4 Dzulhijjah atau
satu minggu berturut-turut menjelang Hari Raya Idul Adha.
2. Penarikan yang dilakukan oleh bukan penyimpan harus dilengkapi
surat kuasa bermaterai serta kartu identitas asli penyimpanan.
3. Bila terjadi perbedaan tanda tangan antara slip penarikan dengan
contoh tanda tangan, maka BMT Fajar Mulia berhak meminta kartu
identitas asli dari penyimpan. Bila penyimpan tidak dapat
30
menyerahakan kartu identitas asli maka BMT Fajar Mulia berhak
menahan warkat/ buku simpanan sampai dapat dipastikan
kebenaran penarikan yang dilakukan.
4. Penarikan diatas Rp. 5.000.000,00 (lima juta rupiah) diwajibkan
memberitahukan kepada BMT Fajar Mulia satu hari sebelumnya.
5. Simpanan yang bersaldo dibawah saldo minimum yang ditetapkan
akan digolongkan sebagai simpanan pasif dan tidak akan mendapat
bagi hasil.
Kadar Keuntungan Simpanan:
1. Seluruh keuntungan akan diberikan setiap bulan
2. Perubahan atas besarnya nisbah bagi hasil dapat terjadi sewaktu-
waktu yang besarnya diumumkan agar diketahui penyimpanan
dengan asumsi penyimpanan sepakat atas besarnya nisbah bagi hasil
tersebut
3. Perhitungan bagi hasil yang diberikan dilakukan pada setiap akhir
bulan dan dibukukan langsung menambah saldo penyimpan.
Penutupan Rekening:
1. Penutupan rekening hanya dapat dilakukan oleh penyimpanan
secara langsung.
2. Penyimpan yang menutup rekening sudah tidak mendapatkan bagi
hasil atas simpanan untuk bulan yang bersangkutan.
3. Biaya penutupan rekening :
a. SIRELA Rp. 5.000,00
31
b. SISUQUR Rp. 5.000,00
c. SISUKA Rp. 1.000,00
B. Pembiayaan
1. MDA (Mudharobah)
Pembiayaan dengan pihak BMT Fajar Mulia mempercayakan modal
kepada nasabah untuk mengelola sebuah usaha. Penentuan bagi hasil
berdasarkan kesepakatan bersama.
2. MSA (Musyarokah)
Pembiayaan dengan pihak BMT Fajar Mulia menambah modal usaha
nasabah. Bagi hasil ditentukan berdasarkan komposisi modal dan
kesepakatan bersama.
3. IJAROH (Sewa)
Pembiayaan dangan pihak BMT Fajar Mulia membantu memenuhi
kebutuhan sewa barang atau jasa kepada nasabah dengan pola
pembayaran angsuran.
4. BBA (Bai Bitsama Ajil)
Pembiayaaan dengan pihak BMT Fajar Mulia menyediakan barang-
barang kebutuhan anda dengan pola pembayaran angsuran senilai
harga perolehan barang ditambah keuntungan (margin) yang telah
disepakati bersama.
5. MBA (Murobahah)
32
Pembiayaan deangan pihak BMT Fajar Mulia menyediakan barang-
barang kebutuhan nasabah dengan pembayaran tangguh pada saat jatuh
tempo senilai harga perolehan barang ditambah keuntungan (margin)
yang telah disepakati bersama.
Syarat Umum Pengajuan Pembiayaan:
1. Bersedia menjadi anggota
2. Amanah dan bertanggung jawab
3. Memiliki kartu identitas (KTP/SIM)
4. Mengisi formulir permohonan pembiayaan
5. Bersedia disurvai ke rumah/ tempat usaha
Syarat Khusus Pengajuan Pembiayaan:
1. Mengisi formulir pengajuan pembiayaan / kredit (formulir
disediakan)
2. Photo copy data diri (KTP / SIM) suami / istri
3. Photo copy simpanan tabungan BMT Fajar Mulia
4. Photo copy Kartu Keluarga (KK)
5. Photo copy jaminan / agunan.
6. Photo copy rekening listrik terakhir
Bentuk Jaminan:
A. BPKB
- Sepeda motor (Tahun 2000 keatas)
33
- Mobil (Tahun 1990 keatas)
Setiap pengajuan dengan menggunakan BPKB harus
dilengkapi dengan;
a) Photo copy STNK
b) Esek esek No.rangka dan No.mesin
c) Bersedia untuk cek fisik (fisik yang dijaminkan)
B. Sertifikat
- Atas nama sertifikat harus nama calon peminjam
- Lokasi jaminan daerah Gunungpati dan sekitarnya
- Mudah dijangkau
3.8. Upaya meningkatkan pemasaran di BMT Fajar Mulia12
1. Mempertahankan pendekatan dengan calon nasabah yang belum closing
dan menjalin hubungan baik dengan calon nasabah tersebut
2. Mempertahankan hubungan baik dengan nasabah, misal apabila nasabah
ulang tahun memberi ucapan selamat, nasabah terkena musibah maka
ditengok.
3. Bertanggungjawab dan amanah dalam mengelola dana-dana dari nasabah.
Sehingga BMT Fajar Mulia memperoleh citra yang baik dari masyarakat.
4. Silaturahmi bertujuan untuk menjalin suatu kekeluargaan yang akan
menciptakan suatu kepercayaan bagi nasabah atau calon nasabah.
12
Wawancara dengan kepala operasional BMT Fajar Mulia Cabang Bandungan
34
5. Mengadakan pertemuan rutin seiap satu bulan sekali dengan masing-
masing cabang BMT Fajar Mulia, guna mendiskusikan mengenai
pengalaman di lapangan
6. Mendatangkan motivator pemasaran sehingga dapat memotivasi para
marketing di BMT Fajar Mulia dan dapat memberikan solusi-solusi dalam
proses pemasaran.
7. Struktur pimpinan ikut survey langsung ke lapangan, sehinggan bisa
mengetahui kesulitan yang dihadapi seorang marketing.
3.9. Target dari Startegi Pemasaran BMT Fajar Mulia
1. Target jangka pendek
a. Anggota atau nasabah bisa bertambah
b. Bertambahnya income
c. Semua target pemasaran terpenuhi
d. Masyarakat mengetahui keberadaan BMT Fajar Mulia
2. Target jangka panjang
a. Mensosialisasikan ekonomi syariah kepada masyarakat luas
b. Jaringan bisa bertambah dan semakin bertambah.
c. BMT Fajar Mulia bisa berkembang pesat sehingga dapat membuka
cabang-cabang baru di berbagai daerah.
35
3.10. Evaluasi Strategi Pemasaran BMT Fajar Mulia, bertujuan untuk:
1. Untuk melihat hasil yang sudah dicapai.
2. Mengetahui kemampuan dan kekurangan dari proses pemasaran
3. Sebagai bahan pertimbangan untuk pelaksanaan strategi selanjutnya
4. Apabila target pendapatan bulan ini tercapai, maka target pendapatan
bulan depan akan dinaikan
5. Seluruh kendala-kendala dapat dikoreksi sehingga selanjutnya bisa lebih
baik
3.11. Analisa
Dari hasil pengamatan data-data yang diperoleh dalam penelitian dan
telah diuraikan diatas, Penulis mencoba menganalisa BMT Fajar Mulia cabang
Bandungan dari sisi kekuatan,kelemahan, peluang, ancama.
1. Kekuatan
a. Dalam bidang bisnis yaitu kemampuan dalam melayani usaha
kecil dan kecil kebawah.
b. Usaha BMT mulai masuk ke pedesaan
c. Telah berpengalaman dalam membiayai usaha kecil dan usaha
kecil kebawah
d. Jaringan kerja yang terus berkembang sampe ke pelosok desa,
baik sekolah-sekolah maupun masyarakat sekitar
2. Kelemahan
a. Selalu percaya dengan nasabah
36
b. Tidak adanya fasilitas lampu ultraviolet untuk mengecek keaslian
uang.
c. Karena kebanyakan produk menggunakan akad wadiah, maka
keuntungan kecil.
3. Peluang
a. Masyarakan wilayah sekitar sudah banyak yang mengetahui
keberadaan BMT Fajar Mulia khususnya cabang Bandungan
b. Lembaga koperasi keuangan syriah yang lain tidak
mengembangkan produk-produk yang lebih unggul.
4. Ancaman
Banyaknya lembaga keuangan lain yang menawarkan realisasi
produk pembiyaan lebih cepat.
37
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah Penulis lakukan mengenai Strategi
Pemasaran dalam Upaya Meningkatkan jumlah nasabah di BMT Fajar Mulia
cabang Bandungan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Strategi pemasaran di BMT Fajar Mulia
Mengandalkan pola pemasaran dengan sistem jemput bola, melakukan
promosi melalui brosur, melakukan sosialisasi secara langsung untuk
promosi kepada nasabah, menentukan target baru atau sasaran baru,
mengajukan proposal penawaran kerjasama pengelolaan tabungan siswa
ke sekolah-sekolah, melakukan promo dengan adanya hadiah yang akan di
berikan.
2. Upaya peningkatan pemasaran di BMT Fajar Mulia
Mengelola dana nasabah dengan penuh tanggung jawab dan amanah,
mempertahankan hubungan baik kepada nasabah dan tetap
mempertahankan pendekatan kepada calon nasabah yang belum closing,
selalu bersilaturahmi kepada nasabah dan calon nasabah, melakukan
pertemuan satu bulan sekali antar masing-masing cabang BMT Fajar
Mulia guna membahas pengalaman dilapangan, mendatangkan motivator
38
38
pemasaran, struktur pimpinan juga harus ikut survey langsung ke
lapangan.
4.2. Saran
1. Lebih meningkatkan Strategi pemasaran, sehingga tujuan atau sasaran akan
tercapai.
2. Perlu adanya pengembangan dan memperluas jaringan kantor serta menambah
jumlah unit usaha perbankan syari’ah di daerah lain.
3. Upaya sosialisasi yang lebih intensif lagi terutama dalam meningkatkan
pemahaman dan persepsi masyarakat terhadap produk dan sistem perbankan
Syari’ah.
4. Membekali karyawan dengan diikutkan seminar-seminar tentang perbankan
syari’ah sehingga memiliki SDM yang memiliki latar belakang disiplin
keilmuan bidang perbankan syari'ah.
4.3. Penutup
Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan limpahan
kasih, rahmat, hidayah dan taufiq-Nya kepada kita semua. Dan tak lupa Penulis
haturkan sholawat serta salam kepada beliau Nabi Muhammad SAW, sehingga
Penulis dapat berhasil menyelesaikan Tugas Akhir ini. Dengan terbatasnya
kemampuan dan pengetahuan penulis, maka penulis menyadari bahwa Tugas
Akhir ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis berharap agar pembaca
memberikan sumbangan kritik dan saran yang membangun untuk penyempurnaan
Tugas Akhir ini.
DAFTAR PUSTAKA
Ali,Zainuddin.2008.Hukum Perbankan Syariah.Jakarta:Sinar Grafika
Anwar,Saifiddin.2001.Metode Penelitian.Yogyakarta:PT.Pustaka Pelajar
Fuad,M,Dkk.2002.Pengantar Bisnis.Jakarta:Gramedia Pustaka Utama
Gitosudarmo,Indriyo.2001.Manajemen Strategis.Yogyakarta:BPFE
Hasibuan,Malayu S.P.2001.Dasar-Dasar Perbankan.Jakarta:PT.Bumi Aksara
Kasmir.2007.Manajemen Perbankan.Jakarta:Raja Grafindo Persada
Kertarajaya,Hermawan&Muhamamad Syakir Sula.2006.Syariah
Marketing.Bandung:PT.Mizan Pustaka
Sarwono,Jonathan.2006.Metode Penelitian Kuantitatif dan
Kualitatif.Yogyakarta:Graha Ilmu
Sugiyono.2007.Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan
R&D.Bandung:ALFABETA
Wawancara,dengan M.Bagus S.P selaku Kepala Operasional BMT Fajar Mulia
cabang Bandungan, tanggal 25 April 2012
Wibowo,Edy& Untung Hendi.2005. Mengapa Memilih Bank Syariah. Bogor:
Ghalia Indonesia