strategi pemasaran dalam meningkatkan ...repository.ub.ac.id/8289/1/putra, zulfikar...

178
i STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA USAHA BUDIDAYA IKAN LELE (Clarias sp) FARM FISH BOSTER CENTRE PERGUDANGAN SINAR GEDANGAN BLOK G-37 KECAMATAN GEDANGAN KABUPATEN SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR SKRIPSI Oleh : ZULFIKAR RAKHMADHI PUTRA NIM. 135080401111002 PROGRAM STUDI AGROBISNIS PERIKANAN JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERIKANAN DAN KELAUTAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2017

Upload: others

Post on 28-Dec-2020

30 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

i

STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN PADA USAHA BUDIDAYA IKAN LELE (Clarias sp) FARM FISH BOSTER CENTRE PERGUDANGAN SINAR GEDANGAN BLOK G-37 KECAMATAN

GEDANGAN KABUPATEN SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR

SKRIPSI

Oleh :

ZULFIKAR RAKHMADHI PUTRA

NIM. 135080401111002

PROGRAM STUDI AGROBISNIS PERIKANAN JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERIKANAN DAN KELAUTAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG 2017

Page 2: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

ii

STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN VOLUME PENJUALAN

PADA USAHA BUDIDAYA IKAN LELE (Clarias sp) FARM FISH BOSTER

CENTRE PERGUDANGAN SINAR GEDANGAN BLOK G-37 KECAMATAN

GEDANGAN KABUPATEN SIDOARJO PROPINSI JAWA TIMUR

SKRIPSI

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Universitas Brawijaya

Oleh :

ZULFIKAR RAKHMADHI PUTRA

NIM. 135080401111002

PROGRAM STUDI AGROBISNIS PERIKANAN JURUSAN SOSIAL EKONOMI PERIKANAN DAN KELAUTAN

FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

MALANG 2017

Page 3: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

iii

Page 4: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

iv

PERNYATAAN ORISINALITAS

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi yang saya tulis ini benar-

benar merupakan hasil karya saya sendiri, dan sepanjang pengetahuan saya juga

tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain

kecuali yang tertulis dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil penjiplakan

(plagiasi), maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut, sesuai

hukum yang berlaku di Indonesia.

Malang, 22 Desember 2017

Mahasiswa

Zulfikar Rakhmadhi Putra

135080401111002

Page 5: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

v

RINGKASAN

Zulfikar Rakhmadhi Putra. Skripsi tentang Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Volume Penjualan Pada Usaha Budidaya Ikan Lele (Clarias sp) di Farm Fish Boster Centre SInar Gedangan , Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur (Di bawah Bimbingan Dr. Ir. Agus Tjahjono, MS dan Tiwi Nurjannati Utami. S.Pi, MM)

Hasil produksi ikan Lele (Clarias sp) di Kabupaten Sidoarjo sangat tinggi. Ikan Lele termasuk komoditi ekspor yang potensial untuk dikembangkan karena sangat laku di pasaran lokal dan permintaan untuk pasar ekspor masih belum terpenuhi. Karena permintaan Ikan lele yang tinggi, produksi di Indonesia belum bisa memenuhi jumlah yang diperdagangkan.

Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengetahui profil keadaan umum usaha budidaya Ikan lele yang meliputi sejarah dan perkembangan usaha, aspek teknis, dan aspek keuangan. (2) Mengindentifikasi dan menganalisis kekuatan dan kelemahan (faktor-faktor internal), peluang dan ancaman (faktor-faktor eksternal) pada aspek manajemen pemasaran usaha ikan Lele (Clarias sp ) yang dijalankan. (3) Mengetahui dan menganalisis strategi pemasaran yang digunakan serta (4) Menyusun dan menemukan alternatif strategi pemasaran pada usaha budidaya Ikan Lele tersebut.

Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dan kuantitatif dan jenis penelitian adalah studi kasus. Sumber data pada penelitian ini adalah data primer meliputi meliputi profil usaha, strategi pemasaran ikan lele, dan faktor internal pada usaha, serta data sekunder meliputi letak geografis, topografis, data penduduk, literatur sebagai pembanding, dan faktor eksternal pada usaha tersebut. Kemudian untuk teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dokumentasi, studi pustaka. Untuk analisis data meliputi analisi data kualitatif dan kuantitatif, analisis IFAS, analisis EFAS, serta analisis matrik SWOT.

Farm Fish Boster Centre berdiri pada bulan Febuari tahun 2013 di Pergudangan Sinar Gedangan, Kecamatan Gedangan , Kabupaten Sidoarjo. Aspek Teknis pemasaran meliputi persiapan produk, pengecekan kendaraan, penentuan harga, tempat pemasaran, promosi produk. Aspek Manajemen meliputi perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan. Ditinjau dari Aspek keuangan usaha nilai Rentabilitas sebesar 17,2%, keuntungan sebesar Rp 67.799.338 untuk persiklus per 2 bulan, Revenue Cost Ratio yaitu 1.17 dan BEP sales sebesar Rp 50.626.182, pengeluaran biaya pemasaran sebesar Rp 18.900.000,00 setiap bulannya. Strategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang memiliki gaya hidup gemar makan ikan, semua gender yaitu laki-laki dan perempuan, semua kelas sosial dari usia anak-anak hingga dewasa, konsumen yang memiliki loyalitas terhadap produk , dan memprioritaskan wilayah pulau jawa khususnya Kabupaten Sidoarjo dalam pemasarannya. Target pasar utama adalah konsumen yang gemar makan ikan dikalangan masyarakat ekonomi kelas menengah dan keatas serta memposisikan produk unggulannya sebagai Ikan Lele Boster yang berkualitas dengan harga terjangkau. Bauran pemasaran meliputi produk dan harga berupa Ikan Lele Boster berharga Rp 18.000/kg dengan ukuran 12 siap jual,. Lokasi kegiatan pemasaran Ikan lele yaitu ditempat lokasi usaha budidaya serta

Page 6: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

vi

promosi dilakukan secara langsung dan tidak langsung. Saluran pemasaran Ikan Lele Boster meliputi saluran pemasaran langsung dan saluran pemasaran tidak langsung. Analisis faktor internal kekuatan (strengths) meliputi kinerja sumberdaya manusia berpengalaman dalam pemasaran, produk berkualitas, penetapan harga , usaha menguntungkan, serta ponsel sebagai media komunikasi. Faktor internal kelemahan (weakness) meliputi pembukuan tidak secara teratur, pengunaan internet sebagai media promosi yang tidak berkelanjutan, kapasitas penjualan belum mencukupi permintaan, segmentasi pasar yang tidak terlalu luas serta fungsi pengorganisasian belum berjalan optimal. Untuk analisis faktor eksternal peluang (opportunity) meliputi adanya kegiatan pameran dan pelatihan dari pemerintah penting sebagai media promosi dan pengenalan produk, hubungan kerja sama baik dengan pelanggan , program AFTA serta perkembangan teknologi yang handal secara kuantitas dan kualitas, ketergantungan masyarakat terhadap kualitas ikan lele yang berkualitas. Faktor eksternal ancaman (threats) meliputi pemasok sebagai pricetaker of input dan fluktuasi harga BBM, perubahan iklim dan cuaca, peningkatan jumlah pesaing pada usaha yang sejenis, serta keberadaan produk subtitusi, meningkatnya kemampuan menawar dari pembeli. Alternatif strategi pada Farm Fish Boster Centre dengan mendukung kebijakan pertumbuhan agresif dan menggunakan strategi SO (strength opportunity) dengan terlebih dahulu menerapkan strategi ST (strength threat), strategi WO (weakness opportunity), dan strategi WT (weakness threat). Strategi agresif yang dapat dilakukan yaitu dengan pengembangan pasar, penetrasi pasar, dan pengembangan produk. Kepada Farm Fish Boster Centre disarankan untuk mencatat laporan keuangan secara teratur supaya dapat memanfaatkan modal dan pengambilan keputusan perencanaan ke depan akan lebih baik, mengoptimalkan penggerakan aspek manajemen terutama pada fungsi pengorganisasian dengan melaksanakan fungsi sesuai pada struktur organisasi, memanfaatkan perkembangan informasi dan teknologi sebagai media komunikasi promosi dan pembukuan keuangan supaya usaha terkelola secaralebih baik, serta mengimplementasikan strategi pemasaran beserta implikasi hasil penelitian dengan baik sehingga target produksi dan peningkatan volume penjualan bisa dapat tercapai.

Page 7: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

vii

UCAPAN TERIMA KASIH

Sehubungan dengan terselesaikannya laporan skripsi ini, penulis

menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya atas kesabaran, dukungan

dan bantuan baik secara materiil dan moril dalam menyelesaikan laporan skripsi

sampai pada tahap akhir. Penulis menyampaikan ucapan terimakasih sebesar-

besarnya kepada:

1. Allah SWT Sang Pemilik Pengetahuan, yang selalu memberikan berkah yang tidak

ternilai dan selalu memberikan kekuatan kepada penulis dalam menghadapi

segala kesulitan selama penelitian berlangsung dan selama proses pengerjaan

laporan ini.

2. Kedua orang tua tercinta Ibu Sri Widyawati Ning Tyas dan Bapak Abd. Rochim

serta Om ASM yang selalu memberikan do’a dan dukungan secara penuh.

3. Bapak Dr. Ir. Agus Tjahjono , MS selaku dosen pembimbing 1 dan Ibu Tiwi

Nurjannati Utami. S.Pi, MM selaku dosen pembimbing 2 yang telah memberikan

petunjuk, informasi serta waktu dari awal hingga akhir sampai pada penyelesaian

laporan ini.

4. Perusahan Farm Fish Boster Centre Kecamatan Gedangan Kabupaten Sidoarjo

Jawa Timur yang telah mengizinkan serta menerima penulis dengan baik untuk

melaksanakan kegiatan penelitian di tempat tersebut dan yang telah banyak

membantu penulis dalam mengumpulkan data-data yang dibutuhkan.

5. Rekan-rekan Agrobisnis Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Universitas Brawijaya angkatan 2013 yang selalu memberikan do’a dan dukungan

secara penuh selama kegiatan penelitian hingga pada penyelesaian laporan ini.

Page 8: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

viii

6. Sahabat-Sahabat saya Faris Faza F, Gregorius Adi , Johan Syahputra yang selalu

memberikan motivasi, do’a dan dukungan secara penuh selama kegiatan

penelitian hingga pada penyelesaian laporan ini.

7. Serta semua pihak terkait yang telah membantu dalam penyelesaian laporan

skripsi ini.

Malang, 22 Desember 2017

Penulis

Page 9: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

ix

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi dengan judul “Strategi Pemasaran Dalam Meningkatkan Volume Penjualan

Pada Usaha Budidaya Ikan Lele (Clarias sp) di Farm Fish Boster Centre SInar

Gedangan , Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur”. Di dalam tulisan ini disajikan pokok-

pokok bahasan yang meliputi: profil usaha budidaya Ikan Lele Boster, strategi

pemasaran yang dijalankan, menganalisis faktor-faktor internal dan eksternal, serta

merumuskan alternatif strategi pemasaran Ikan Lele Farm Fish Boster Centre.

Laporan ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana di

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang.

Penulis menyadari bahwa penulisan laporan skripsi ini masih banyak

kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun

dari semua pihak untuk dapat menyempurnakan laporan ini. Penulis berharap semoga

laporan skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Malang, 22 Desember 2017

Penulis

Page 10: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

x

DAFTAR ISI

PERNYATAAN ORISINALITAS ......................................................................... iv

RINGKASAN ....................................................................................................... v

UCAPAN TERIMA KASIH ................................................................................. vii

KATA PENGANTAR .......................................................................................... ix

DAFTAR ISI ......................................................................................................... x

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xv

I. PENDAHULUAN ................................................... Error! Bookmark not defined.

1.1 Latar Belakang ....................................... Error! Bookmark not defined.

1.2 Rumusan Masalah .................................. Error! Bookmark not defined.

1.3 Tujuan Penelitian .................................... Error! Bookmark not defined.

1.4 Manfaat Penelitian .................................. Error! Bookmark not defined.

II. TINJUAN PUSTAKA ............................................ Error! Bookmark not defined.

2.1 Penelitian Terdahulu ............................... Error! Bookmark not defined.

2.2 Klasifikasi dan Morfologi Ikan Lele .......... Error! Bookmark not defined.

2.3 Definisi Pemasaran ..................................... Error! Bookmark not defined.

2.3.1 Konsep Pemasaran ......................... Error! Bookmark not defined.

2.3.2 Strategi Pemasaran ......................... Error! Bookmark not defined.

2.3.3 Fungsi Pemasaran .......................... Error! Bookmark not defined.

2.3.4 Jenis-jenis Strategi Pemasaran ....... Error! Bookmark not defined.

2.3.5 Manajamen pemasaran ................... Error! Bookmark not defined.

2.3.6 Bauran Pemasaran ( marketing mix )Error! Bookmark not defined.

2.4 Profil Usaha ............................................ Error! Bookmark not defined.

2.4.1 Aspek Teknis ................................... Error! Bookmark not defined.

2.4.2 Aspek Keuangan ............................. Error! Bookmark not defined.

2.5 Definisi SWOT ........................................ Error! Bookmark not defined.

2.6 Alternatif Strategi .................................... Error! Bookmark not defined.

2.7 Kerangka Berfikir .................................... Error! Bookmark not defined.

III. METODE PENELITIAN ....................................... Error! Bookmark not defined.

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ................. Error! Bookmark not defined.

Page 11: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

xi

3.2 Jenis Penelitian ...................................... Error! Bookmark not defined.

3.3 Teknik Pengambilan Data ....................... Error! Bookmark not defined.

3.4.1 Data Primer ..................................... Error! Bookmark not defined.

3.4.2 Data Sekunder ................................ Error! Bookmark not defined.

3.4 Teknik Pengumpulan Data...................... Error! Bookmark not defined.

3.4.1 Wawancara ..................................... Error! Bookmark not defined.

3.4.2 Observasi ........................................ Error! Bookmark not defined.

3.4.3 Kuisioner ......................................... Error! Bookmark not defined.

3.4.4 Dokumentasi ................................... Error! Bookmark not defined.

3. 6 Analisis Data .............................................. Error! Bookmark not defined.

3.6.1 Analisis Data Kualitatif ..................... Error! Bookmark not defined.

3.6.2 Analisis Data Kuantitatif ................... Error! Bookmark not defined.

3.6.3 Analisis IFAS (Internal Strategic Factors Analysis Summary) ....... Error! Bookmark not defined.

3.6.4 Analisis EFAS (External Strategic Factors Analysis Summary) .... Error! Bookmark not defined.

3.6.5 Analisis Matrik SWOT (Strengths Weakness Opportunity Threa .. Error! Bookmark not defined.

IV. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN .......... Error! Bookmark not defined.

4.1. Letak Geografis dan Topografis.................. Error! Bookmark not defined.

4.2. Keadaan Penduduk Lokasi Penelitian ........ Error! Bookmark not defined.

4.3. Keadaan Umum Kondisi Perikanan ............ Error! Bookmark not defined.

4.4. Keadaan Umum Farm Fish Boster Centre .. Error! Bookmark not defined.

4.4.1. Sejarah Berdiri dan Perkembangan UsahaError! Bookmark not defined.

4.1.2. Lokasi dan Layout Perusahaan ............ Error! Bookmark not defined.

4.1.3. Ketenagakerjaan .................................. Error! Bookmark not defined.

V. HASIL DAN PEMBAHASAN ............................... Error! Bookmark not defined.

5.1 Aspek Teknis Pemasaran Budidaya Ikan LeleError! Bookmark not defined.

5.1.1 Sarana Usaha Budidaya Ikan Lele ........ Error! Bookmark not defined.

5.1.2 Prasarana Usaha Budidaya Ikan Lele ... Error! Bookmark not defined.

5.2 Aspek Financial ........................................... Error! Bookmark not defined.

5.2.1 Aspek Financial Budidaya Ikan Lele ...... Error! Bookmark not defined.

5.2.1.1 Permodalan Error! Bookmark not defined.

5.2.1.2 Penerimaan Error! Bookmark not defined.

5.2.1.3 Revenue Cost Ratio Error! Bookmark not defined.

Page 12: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

xii

5.2.1.4 Keuntungan Error! Bookmark not defined.

5.2.1.5 Rentabilitas Error! Bookmark not defined.

5.2.1.6 Break Even Point Unit (BEP) Unit Error! Bookmark not defined.

5.2.2 Aspek Financial Pemasaran .................. Error! Bookmark not defined.

5.3 Aspek Manajemen Pemasaran .................... Error! Bookmark not defined.

5.3.1 Perencanaan (Planning) ....................... Error! Bookmark not defined.

5.3.2 Pengorganisasian (Organizing) ............. Error! Bookmark not defined.

5.3.3 Pengarahan/Penggerakan (Actuating) .. Error! Bookmark not defined.

5.3.4 Pengawasan (Controlling) ..................... Error! Bookmark not defined.

5.4 Fungsi-Fungsi Pemasaran ........................... Error! Bookmark not defined.

5.5 Strategi Pemasaran ..................................... Error! Bookmark not defined.

5.5.1 Segmentasi Pasar ................................. Error! Bookmark not defined.

5.5.2 Target Pasar ......................................... Error! Bookmark not defined.

5.5.3 Posisi Pasar .......................................... Error! Bookmark not defined.

5.6 Bauran Pemasaran...................................... Error! Bookmark not defined.

5.6.1 Produk (Product) ................................... Error! Bookmark not defined.

5.6.2. Harga (price) ........................................ Error! Bookmark not defined.

5.6.3. Tempat (place) ..................................... Error! Bookmark not defined.

5.6.4. Promosi (promotion)............................. Error! Bookmark not defined.

5.7 Saluran Pemasaran ..................................... Error! Bookmark not defined.

5.8 Analisis Faktor Internal dan Eksternal.......... Error! Bookmark not defined.

5.8.1 Analisis Faktor Internal .......................... Error! Bookmark not defined.

5.8.1.1. Strengths (Kekuatan) Error! Bookmark not defined.

5.8.1.2 Kelemahan (Weakness) Error! Bookmark not defined.

5.8.2 Analisis Faktor Eksternal ....................... Error! Bookmark not defined.

5.8.2.1 Peluang (opportunities) Error! Bookmark not defined.

5.8.2.2 Ancaman (threats) Error! Bookmark not defined.

5.9 Analisis Strategi Pemasaran ........................ Error! Bookmark not defined.

5.9.1 Analisis Matrik SWOT ........................... Error! Bookmark not defined.

5.9.2 Strategi Pemasaran Pada Usaha Budidaya Ikan Lele Berdasarkan Analisis SWOT .............................................. Error! Bookmark not defined.

5.9.3 Implikasi Hasil Penelitian ...................... Error! Bookmark not defined.

VI. KESIMPULAN DAN SARAN ............................... Error! Bookmark not defined.

6.1 Kesimpulan ................................................. Error! Bookmark not defined.

6.2 Saran .......................................................... Error! Bookmark not defined.

Page 13: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

xiii

DAFTAR PUSTAKA ................................................. Error! Bookmark not defined.

LAMPIRAN ............................................................... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Distribusi Rata-Rata Pengeluaran Per Kapita Pada Tahun 2011 - 2013. . Error! Bookmark not defined. 2. Provinsi Penghasil Produksi Perikanan Terbesar di Indonesia 2012 ........ Error! Bookmark not defined. 3. Matrik IFAS ...................................................... Error! Bookmark not defined. 4. Matrik EFAS ................................................................................................... 44 5. Matrik SWOT ................................................................................................. 45 6. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Kecamatan Gedangan 2016 ........ 49 7. Banyaknya Pendatang Kecamatan Gedangan 2016Error! Bookmark not defined. 8 .Data Kependudukan Berdasarkan Jenis Mata pencaharianError! Bookmark not defined. 9. Sarana yang ada di Farm Fish Boster Centre ... Error! Bookmark not defined. 10. Manajemen air kolam dengan Sistem Boster .. Error! Bookmark not defined. 11 Biaya Pemasaran Perusahaan. ....................... Error! Bookmark not defined. 12. Ringkasan Manajamen ................................... Error! Bookmark not defined. 13. Media Promosi Yang dilakukan Farm Fish Boster CentreError! Bookmark not defined. 14. Kriteria Pembobotan dan Rating Faktor Kekuatan ( strength )Error! Bookmark not defined.

Page 14: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

xiv

15.Kriteria Pemberian Bobot dan Rating pada Faktor Kelemahan( weakness )Error! Bookmark not defined. 16. Analisis Faktor Internal (IFAS) ......................... Error! Bookmark not defined. 17. Kriteria Pembobotan dan Rating Faktor Peluang ( opportunity )Error! Bookmark not defined. 18. Kriteria Pemberian Bobot dan Rating Faktor Ancaman ( Threats ) .......... Error! Bookmark not defined. 19. Analisis Faktor Eksternal (EFAS) ..................... Error! Bookmark not defined. 20. Analisis Matrik SWOT ...................................... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1.Trend Capaian Produksi Lele .................................. Error! Bookmark not defined. 2. Ikan Lele (Clarias sp). ....................................... Error! Bookmark not defined. 3. Kerangka Berfikir Penelitian. ............................. Error! Bookmark not defined. 4. Diagram Analisi SWOT ..................................... Error! Bookmark not defined. 5. Kolam Fiber Sistem Central Drain “Sistem Boster”Error! Bookmark not defined.

6. Kondisi Jalan Masuk Pergudangan ................... Error! Bookmark not defined.

7. Sumber Tenaga Listrik pada “Farm Fish Boster Centre”Error! Bookmark not defined.

8. Bak Penampungan Air Bersih pada “Farm Fish Boster Centre”Error! Bookmark not defined.

9. Struktur organisasi pada “Farm Fish Boster Centre”Error! Bookmark not defined.

10. Gambar Hasil Penelitian Ikan Lele ( Clarias sp )Error! Bookmark not defined.

Page 15: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

xv

11. Saluran Pemasaran Langsung Ikan Lele......... Error! Bookmark not defined.

12. Saluran Pemasaran Ikan lele Satu Tingkat ..... Error! Bookmark not defined.

13. Diagram Matrik SWOT .................................... Error! Bookmark not defined.

Page 16: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Peta Sinar Gedangan, Kabupaten Sidoarjo ............ Error! Bookmark not defined. 2. Denah Farm Fish Boster Centre ............................ Error! Bookmark not defined. 3 Awal dan Penyusutan Usaha Farm Fish Boster CentreError! Bookmark not defined. 4 Perincian Biaya Tetap dan Biaya Tidak Tetap pada Usaha Pembesaran IkanLele Dumbo di Farm Fish Boster Centre ........................... Error! Bookmark not defined. 5 Perhitungan Aspek Finansial Usaha Pembesaran Ikan Lele Dumbo di Farm Fish Boster Centre ............................................................ Error! Bookmark not defined. 6 Dokumentasi Penelitian .......................................... Error! Bookmark not defined.

Page 17: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

1

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sektor perikanan merupakan salah satu kegiatan bisnis yang banyak

diminati untuk dikembangkan. Beberapa usaha mengandalkan sektor ini sebagai

potensi usaha yang kemudian dijalankan. Salah satu kegiatan dari hasil

penangkapan atau budidaya adalah usaha pengolahan dengan diversifikasi

sebagai nilai tambah. Daya tarik pada sektor ini adalah tantangan untuk selau

mengembangkan usaha dan memenuhi tingginya permintaan konsumsi ikan.

Tingginya permintaan konsumsi ikan ini didukung dengan kesadaran masyarakat

untuk memenuhi kebutuhan protein sebagai asupan makanan dalam tubuhnya.

Menurut Badan Pusat Statistika - KKP (2016), capaian angka konsumsi

ikan pada tahun 2015 (sementara) adalah sebesar 41,11 kg/kap/th melebihi target

yang telah ditentukan yaitu sebesar 40,90 kg/kap/th (100,51 persen). Sementara

itu, penyediaan konsumsi ikan untuk konsumsi domestik tahun 2014 mencapai

13,07 juta ton atau meningkat sebesar 10,01 persen dibandingkan tahun 2013.

Peningkatan penyediaan ikan diikuti juga dengan peningkatan penyediaan ikan

per kapita yang mencapai 51,80 kg/kap/tahun atau meningkat sebesar 8,44

persen dibandingkan tahun 2013.

Menurut data Statistik KKP (2016), berdasarkan pertumbuhan konsumsi

ikan tahun 2013-2014, provinsi dengan pertumbuhan terbesar (pertumbuhan

diatas 10 persen) antara lain Provinsi DI Yogyakarta (30,96 persen), Provinsi

Bengkulu (15,05 persen), Provinsi Jawa Timur (14,02 persen), Provinsi Bali (13,69

persen), Provinsi Nusa Tenggara Timur (13,24 persen), dan pada posisi kelima

adalah Provinsi Sumatera Selatan (10,49 persen).

Page 18: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

2

Angka konsumsi ikan pada provinsi Jawa Timur berada pada urutan ketiga

dari nasional, dimana dapat dikatakan bahwa masyarakat Jawa Timur membagi

kontribusi pengeluaran untuk belanja dan memenuhi kebutuhannya terhadap

konsumsi ikan. Hal ini kemudian sesuai dengan data badan pusat statistik Jawa

Timur mengenai rata-rata pengeluaran per kapita sebulan menurut jenis

pengeluaran pada tahun 2011 sampai 2013 dimana ikan menjadi tiga prioritas

utama yang menjadi daya tarik masyarakat Jawa Timur untuk memenuhi

konsumsi pangan setiap harinya setelah padi dan umbi-umbian.

Table 1 Distribusi Rata-Rata Pengeluaran Per Kapita Sebulan Menurut Jenis Pengeluaran Pada Tahun 2011 - 2013.

NO Jenis Pengeluaran Tahun

2011 2012 2013

Makanan 50,64

49,48

50,54

1 Padi-padian

9,52 9,22 8,76

2 Umbi-umbian 0,31 0,27 0,29

3 Ikan 3,03 2,92 3,06

4 Daging 1,83 1,93 1,83

5 Telur dan Susu

3.00 2,86 3,03

Sumber : Badan Pusat Statistik, 2016

Dari banyaknya permintaan untuk konsumsi ikan di Jawa Timur maka

potensi usaha yang kemudian dapat dijalankan salah satunya adalah pada sektor

usaha perikanan yaitu berorientasi pada tujuan memenuhi permintaan konsumen.

Potensi konsumen sektor perikanan di Jawa Timur ternyata dimaksimalkan oleh

para pelaku usaha dengan baik hal ini terlihat dari hasil statistik kelautan

perikanan mengenai beberapa provinsi yang memiliki hasil produksi perikanan

baik tangkap dan budidaya terbesar secara skala nasional.

Page 19: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

3

Table 2 Provinsi Penghasil Produksi Perikanan Terbesar di Indonesia 2012

NO Nama Provinsi Volume Produksi 2012

1 Provinsi Sulawesi Selatan 2.500.000 ton

2 Provinsi Jawa Timur

1.300.000 ton

3 Provinsi Sulawesi Tengah

1.100.000 ton

4 Provinsi Maluku

1.000.000 ton

5 Provinsi Jawa Barat

900.000 ton

Sumber : Statistik KKP, 2012

Menurut statistik KKP (2012), provinsi penghasil produksi perikanan

Indonesia (perikanan tangkap dan perikanan budidaya) terbesar di Indonesia

tahun 2012 berturut-turut adalah Provinsi Sulawesi Selatan (2,5 juta ton),

Provinsi Jawa Timur (1,3 juta ton), Provinsi Sulawesi Tengah (1,1 juta ton), Provinsi

Maluku (1 juta ton), dan Provinsi Jawa Barat (900 ribu ton). Kontribusi terbesar

terdapat pada perikanan budidaya, kecuali Provinsi Maluku.

Ikan lele (Clarias sp.) merupakan salah satu komoditas yang banyak

dijadikan bahan baku pada kegiatan usaha ini. Karena ikan lele sebagai suatu

bahan baku dapat menjamin ketersediannya setiap saat hal ini disebabkan

masapanen ikan lele ini berlangsung secara berkesinambungan setiap hari,

sehingga dapat menjamin ketersediaannya dari waktu ke waktu. Ikan Lele

merupakan jenis ikan konsumsi yang memiliki prospek yang cukup baik untuk

dikembangkan, karena ikan lele adalah salah satu komoditas perikanan budidaya

unggulan yang dikembangkan secara optimal di darat, disamping memiliki

prospek pasar, ikan lele juga memiliki kelebihan dapat tahan hidup dan kuat

terhadap serangan hama penyakit.

Page 20: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

4

Hal ini sesuai dengan peningkatan penyediaan produksi ikan lele

berdasarkan target dan capaiannya dari beberapa kurun waktu.

Gambar 1. Trend Capaian Produksi Lele (KKP – Perikanan Budidaya, 2015 )

Jawa Timur merupakan salah satu provinsi yang terdapat banyak pelaku

usaha pada bidang perikanan paskapanen yaitu usaha pengolahan hasil

perikanan. Pada tahun 2015 lapangan usaha industri pengolahan menghasilkan

nilai tambah sebesar Rp. 494,69 triliun atau memberikan kontribusi sebesar

29,27 persen terhadap PDRB Jawa Timur, nilai ini lebih tinggi dibandingkan

tahun 2014 yaitu sebesar 28,95 persen (Badan Pusat Statistik, 2015).

Kabupaten Sidoarjo merupakan lima dari kabupaten teratas yang

memberikan kontribusi terbesar di Jawa Timur. Dimana kabupaten Sidoarjo

memberikan nilai tambah atas harga berlaku pada tahun 2015 sebesar Rp.

146,37 triliun atau sebesar 8,64 persen dimana Kabupaten Sidoarjo merupakan

salah satu daerah sentra Industri di Jawa Timur.

Salah satu instansi yang memproduksi produk budidaya ikan lele adalah

Farm Fish Boster Centre di daerah Gedangan, Sidoarjo Jawa Timur. Farm Fish

Page 21: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

5

Boster Centre adalah usaha yang bergerak di bidang perikanan meliputi

pembenihan, pembesaran, dan pengolahan produk berbahan baku ikan lele

(Claria sp). Budidaya ikan lele yang dilakukan di Farm Fish Boster Centre

menggunakan system “Boster”. Sistem Boster merupakan system budidaya

dengan aplikasi “buang Kotoran” yang menggunakan kolam yang mempunyai

Middle Outlet di dasar tengah kolam ( Central Drain ) dan padat tebar tinggi

dengan penambahan multivitamin dan obat-obatan pada ikan lele. Telah

banyak prestasi yang diperoleh dari budidaya ikan lele di Farm Fish Boster

Centre Sinar Gedangan, dikarenakan hasil produksi Ikan Lelenya yang

berkualitas. Namun ada hambatan usaha dalam pemasaran yakni hasil

produksi yang tidak cukup dalam memenuhi permintaan dan belum bisa

memenuhi pasar ekspor ikan Lele.

Salah satu factor penting yang harus di pertimbangkan dalam suatu

kegiatan usaha yaitu pemasaran produk, termasuk usaha yang dilakukan oleh

Farm Fish Boster Centre Sinar Gedangan Sidoarjo dalam memasarkan Ikan Lele

yang kini telah memperluas daerah pemasaran ikan Lele meliputi Solo, Surabaya,

Semarang, Jakarta, Jember, Banyuwangi dan daerah lainnya yang terkait rantai

perdagangan ikan Lele. Oleh karena itu sangat dibutuhkan strategi pemasaran

yang tepat dalam memasarkan produk supaya dapat memenuhi permintaan pasar

yang semakin meningkat. Perumusan alternatif strategi pemasaran diharapkan

dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan volume penjualan dan

berimplikasi pada peningkatan profit bagi perusahaan.

Pada umumnya perusahaan dalam proses pemasarannya

mempergunakan strategi yang biasa dikenal dengan bauran pemasaran (

marketing mix ). Strategi pemasaran tersebut menyangkut produk ( Product ),

harga ( Price ), promosi ( Promotion ), tempat ( Place ). Dari keempat factor

Page 22: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

6

tersebut merupakan satu kesatuan yang harus oleh manajer pemasaran dalam

mengambil kebijakan mengenai strategi pemasaran, akan tetapi dari keempat

factor tersebut promosi dirasa paling dominan dalam peranan pemasaran dimana

tanggung jawab pemasaran yang penting adalah merencanakan dan

mengkoordinasikan startegi promosi terpadu dan memilih strategi untuk

komponen-komponen promosi. ( Kotler, 2005 ).

Dalam penerapan atau pelaksanaan semua program perusahaan,

membutuhkan suatu rencana pemasaran yang tepat dan efektif, karena dalam

dunia bisnis tidak tertutup kemungkinan adanya persaingan, sehingga

perusahaan dapat melakukan analisa tentang kekuatan, kelemahan, peluang dan

ancaman yang menghambat pertumbuhan dan perkembangan pasar perusahaan

dan juga tujuan perusahaan untuk dapat terus meningkatkan volume penjualan

dapat tercapai semaksimal mungkin.

Maka dari itu peneliti berupaya mengamati secara mendalam tentang

sejauh mana mekanisme atau proses pelaksanaan dan pemilihan strategi

pemasaran yang diterapkan Farm Fish Boster Centre dan kendala-kenadala apa

saja yang dialami Farm Fish Boster Centre dalam merealisasikan strategi

pemasaran yang dipilih. Maka peniliti tertarik mengambil judul Strategi

Pemasaran dalam Meningkatkan Volume Penjualan Pengolahan Pada Farm Fish

Boster Centre Sinar Gedangan Kecamatan Gedangan Kabupaten Sidoarjo Jawa

Timur.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang diatas, maka yang menjadi pokok

permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

Page 23: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

7

1. Bagaimana profil usaha budidaya ikan Lele (Clarias sp) yang meliputi

sejarah dan perkembangan usaha, aspek teknis, aspek keuangan di Farm

Fish Boster Centre Sinar Gedangan Sidoarjo ?

2. Apa saja gambaran faktor internal (kekuatan dan kelemahan), factor

eksternal (peluang dan ancaman) pada aspek manajemen pemasaran Ikan

Lele yang dijalankan usaha Farm Fish Boster Centre Sinar Gedangan

Sidoarjo?

3. Bagaimana strategi pemasaran yang dilakukan oleh Farm Fish Boster

Centre Sinar Gedangan Sidoarjo?

4. Bagaimana alternatif strategi pemasaran pada usaha Farm Fish Boster

Centre Sinar Gedangan Kabupaten Sidoarjo ?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah tertulis diatas maka tujuan dari

penelitian ini adalah untuk

1. Mengetahui profil keadaan umum Farm Fish Boster Centre Sinar

Gedangan Sidoarjo.

2. Menganalisis faktor Internal (kekuatan dan kelemahan) dan eksternal

(peluang dan ancaman) pada aspek manajamen pemasaran usaha ikan

Lele (Clarias sp) yang di jalankan oleh Farm Fish Boster Centre Sinar

Gedangan Sidoarjo.

3. Menganalisis strategi pemasaran yang digunakan oleh Farm Fish Boster

Centre Sinar Gedangan SIdoarjo untuk meningkatkan volume penjualan.

4. Menyusun dan menemukan strategi alternative pemasaran untuk

digunakan oleh usaha Farm Fish Boster Centre Sinar Gedangan Sidoarjo.

Page 24: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

8

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini diharapkan menghasilkan suatu informassi dan

konstribusi terhadap beberapa pihak antara lain:

1) Bagi Peneliti

Dapat menambah wawasan serta pendalaman ilmu pengetahuan yang

telah di terima di bangku kuliah.

2) Bagi Perusahaan

Sebagai bahan masukan bagi perusahaan didalam strategi pemasaran

guna meningkatkan volume penjualan.

3) Bagi Perguruan Tinggi

Sebagai bahan informasi dalam pengembangan keilmuan dan mendukung

kesempurnaan ilmu pengetahuan yang ada

Page 25: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang
Page 26: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

II. TINJUAN PUSTAKA

2.1 Penelitian Terdahulu

Kurniawan (2011) pada penelitiannya tentang formulasi strategi

pemasaran produk olahan ikan pada Ragajaya Mandiri Kabupaten Bogor, Jawa

Barat telah memformulasikan strategi pemasaran pada produk olahan ikan

Ragajaya mandiri dengan menggunakan hasil analisis matriks SWOT yakni

meningkatkan kegiatan promosi, menetapkan target pasar dalam penjualan

produk, rekruitmen tenaga penjual sendiri, menggunakan sistem teknologi data

base terkomputerisasi dalam pemasaran produk, menetapkan jalur utama

distribusi produk, menerapkan kebijakan harga yang bersaing dengan harga

pesaing, dan menyediakan pemesanan produk secara online. Strategi pemasaran

yang menjadi prioritas bagi Ragajaya Mandiri adalah meningkatkan kegiatan

promosi dengan nilai Sum Total Attractiveness Scores (STAS) rata-rata tertinggi

sebesar 5,1432.

Mansyur (2013) pada penelitiannya tentang analisis strategi pemasaran

Ikan Kopdit Angkara di Kabupaten Maluku Tenggara merumuskan strategi

pemasaran bagi optimalisasi peningkatan kesejahteraan nelayan Kopdit Angkara

dengan menggunakan anlisis SWOT yakni terus melakukan kegiatan penetrasi

pasar agar tercapainya penyempurnaan strategi pengembangan produknya,

dengan cara mengoptimalkan peran SDM untuk meningkatkan pemasaran produk

di pasar sasaran, memperluas pangsa pasar dengan sistem distribusi yang handal

dan meningkatkan image produk di tengah masyarakat. Strategi bauran

pemasaran dari Kopdit Angkara adalah dengan menjadikan produk ikan mentah

segar ke dalam bentuk produk ikan olahan yang memiliki nilai tambah. Harga

ditetapkan berdasarkan standard markup pricing, saluran distribusi pemasaran

Page 27: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

10

melibatkan para pengecer. Promosi dilakukan melalui promosi penjualan,

periklanan, pemasaran langsung dan hubungan masyarakat.

Suhendar et al (2010) pada penelitiannya tentang kajian strategi

pemasaran ikan asap di Usaha Kecil Menengah (UKM) Petikan Cita halus Citayam

Bogor menjelaskan bahwa strategi pemasaran yang dijalankan oleh UKM Petikan

Cita Halus belum optimal, sehingga nilai penjualan pada tahun 2007 mengalami

penurunan dari pada penjualan tahun 2006. Kemudian berdasarkan analisis

SWOT dan analisis industry foresight diperoleh alternatif strategi meliputi strategi

efisiensi yang bertujuan mengefisiensi pengeluaran untuk memperoleh

keuntungan optimal, strategi blue ocean dengan mengembangkan dan

memperbanyak faktor-faktor yang dimiliki perusahaan, strategi membangun

kemitraan strategik terutama dengan pembudidaya ikan atau pemasok ikan,

strategi pengembangan dan perluasan pasar produk ikan asap melalui kerjasama

dengan pemodal, serta strategi pemilihan produk utama ditujuakan untuk mencari

produk yang menghasilkan keuntungan maksimal.

Persamaan dari penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh

Kurniawan (2011), Mansyur (2013) dan Suhendar et al (2010) adalah mengkaji

aspek pemasaran dan strategi pemasaran yang dibutuhkan oleh perusahaan yang

bertujuan untuk meningkatkan pendapatan suatu perusahaan dengan

meningkatkan volume penjualan dan menggunakan alat analisis SWOT (Strengths

Weakness Opportunity Threats) sebagai salah satu metode yang tepat untuk

menganalisis dan mengidentifikasi dalam merumuskan alternatif strategi

pemasaran. Sedangkan perbedaannya adalah lokasi penelitian, objek yang diteliti,

dan hasil dari penelitian.

Page 28: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

11

2.2 Klasifikasi dan Morfologi Ikan Lele

Berikut adalag klasifikasi ikan lele yang di bahas dalam pengembangan

usaha bisnis lele di Farm Fish Boster Centre Sinar Gedangan Sidoarjo.

Berdasarkan Saanin (1984) klasifikasi ikan lele (Clarias sp) yaitu sebagai

berikut:

Phylum : Chordata

Class : Pisces

Sub Class : Teleostei

Ordo : Ostariophysoidei

Sub Ordo : Siluroidea

Family : Claridae

Genus : Clarias

Spesies : Clarias sp.

Gambar 2 Ikan Lele (Clarias sp).

Morfologi ikan lele yaitu tubuhnya tidak memiliki sisik, berbentuk

memanjang serta licin. Ikan lele memiliki sirip punggung (dorsal fin) serta sirip anus

(anal fin) yang berukuran panjang dan hampir menyatu dengan ekor atau sirip

ekor. Ikan lele memiliki kepala dengan tulang mengeras di bagian atasnya, mata

yang berukuran kecil dan mulut yang cukup lebar. Pada kedua sirip dada lele

Page 29: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

12

terdapat sepasang duri (patil), berupa tulang berbentuk duri yang tajam. Hampir

semua species lele hidup di perairan tawar (Witjaksono, 2009).

2.3 Definisi Pemasaran

Berdasarkan Tjiptono (2008), pemasaran merupakan fungsi yang memiliki

kontak paling besar dengan lingkungan eksternal, padahal perusahaan hanya

memiliki kendali yang terbatas terhadap lingkungan eksternal. Dalam peranan

strategisnya, pemasaran mencakup setiap usaha untuk mencapai kesesuaian

antara perusahaan dengan lingkungannya dalam rangka mencari pemecahan atas

masalah. Dalam pemecahan masalah tersebut, mempertimbangkan dua

pertimbangan pokok. Pertama, bisnis apa yang digeluti perusahaaan pada saat ini

dan jenis bisnis apa yang dapat dimasuki di masa mendatang. Kedua, bagaimana

bisnis yang telah dipilih tersebut dapat dijalankan dengan sukses dalam

lingkungan yang kompetitif atas dasar perspektif produk, harga, promosi dan

distribusi untuk melayani pasar sasaran. Dalam konteks penyusunan strategi,

pemasaran memiliki dua dimensi yaitu dimensi saat ini dan dimensi masa yang

akan datang.

Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial yang mana individu dan

kelompok mendapatkan apa yang dibutuhkan dan diinginkan melalui penciptaan,

penawaran dan pertukaran produk-produk yang bernilai. Konsep pemasaran

menjelaskan kunci untuk mencapai tujuan organisasi adalah pada penentuan

kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta pada pemberian kepuasan yang

diinginkan dengan lebih efektif dan efisien dari pada para pesaing. (Kotler,1993).

Page 30: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

13

2.3.1 Konsep Pemasaran

Konsep pemasaran adalah suatu wilayah menajamen dalam bidang

pemasaran yang berorientasi kepada kebutuhan dan keinginan konsumen dengan

didukung oleh kegiatan pemasaran terpadu yang diarahkan untuk memberikan

kepuasan konsumen sebagai kunci keberhasilan organisasi dalam usahanya

mencapai tujuan yang telah ditetapkan pada hakikatnya konsep pemasaran

menekankan orientasi pada kebutuhan dan keinginan konsumen yang didukung

oleh kegiatan pemasaran yang terpadu, yang ditujukan untuk keberhasilan

mencapai tujuan perusahaan. Dengan demikian ada empat unsur pokok yang

terdapat dalam konsep pemasaran, yaitu : orientasi pada konsumen (kebutuhan

dan keinginan konsumen), kegiatan pemasaran yang terpadu, kepuasan

konsumen/langganan sangat penting diketahui oleh perusahaan yang

menerapkan konsep pemasaran. Untuk keberhasilan suatu perusahaan, semua

kegiatan pemasaran yang dilakukan harus diarahkan untuk memberikan

kepuasan, semua kegiatan pemasaran yang dilakukan harus diarahkan untuk

memberikan kepuasan bagi pemenuhan kebutuhan dan keinginan

langganan/konsumen , sebagai sasaran pemasaran (Assauri,2007).

Menurut Staton (1996) konsep pemasaran adalah sebuah filsafat bisnis

yang mengatakan bahwa kepuasan keinginan dari konsumen adalah dasar

kebenaran social dan ekonomi kehidupan sebuah perusahaan. Sudah sewajarnya

jika segala kegiatan perusahaan harus dicurahkan untuk mengetahui apa yang

dinginkan oleh konsumen dan kemudian memuaskan keinginan-keinginan itu dan

sudah tentunya akhirnya perusahaan bertujuan untuk memperoleh laba.

Page 31: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

14

Ada tiga ketetapan pokok yang mendasari konsep pemasaran yaitu :

1) Semua operasi dan perencanaan perusahaan harus berorientasi kepada

konsumen.

2) Sasaran perusahaan harus volume penjualan yang meningkatkan laba.

3) Semua kegiatan pemasaran di sebuah perusahaan harus dikoordinir

secara organisatoris.

Menurut Kotler dan Armstrong (2001) konsep pemasaran adalah falsafat

manajamen pemasaran menagatakan bahwa, untuk mencapai tujuan organisasi

tergantung pada penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran dan

memuaskan pelanggan secara lebih efektif dan efisien daripada yang dilakukan

pesaing.

2.3.2 Strategi Pemasaran

Menurut Kotler (1997) mengatakan bahwa strategi pemasaran adalah

logika pemasaran dan berdasarkan itu unit bisnis diharapkan dapat mencapai

sasaran pemasarannya. Strategi pemasaran adalah suatu upaya yang

menggunakan logika dan menajamen agar tercapainya sasaran yang dimiliki oleh

perusahaan dan bertujuan untuk memberikan kepuasan terhadap konsumen

secara kolektif ataupun individu melalui produk atau jasa yang dihasilakan.

Mempertahankan kelangsungan hidup dan memenagkan persaingan

dalam bisnis, perusahaan perlu untuk menetapkan strategi yang digunakan

sebagai dasar dalam proses pengambilan keputusan manajeman yang didasari

oleh tinjauan terhadap banyak faktor baik internal maupun eksternal. Strategi

merupakan cara untuk mengatasi dan mengantisipasi setiap masalah yang timbul

serta pemanfaatan kesempatan untuk masa depan.

Page 32: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

15

Setelah mengetahui pengertian strategi dan pengertian pemasaran maka

berikut ini dikemukakan strategi pemasaran. Guitinan (1994) mengatakan “strategi

pemasaran adalah pernyataan pokok tentang dampak yang diharapkan akan

tercapai dalam hal permintaan pada pasar target tertentu”. Strategi pemasaran

merupakan persyaratan (baik secara implisit maupun eksplisit) mengenai

bagaimana suatu merek atau lini produk mencapai tujuannya. Strategi pemasaran

juga didefinisikan sebagai alat fundamental yang direncanakan untuk mencapai

tujuan perusahaan dengan menggunakan keunggulan bersaing yang

berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki dan program pemasaran yang

digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut (Tjiptono,2010).

Kotler (2001) mengemukakan strategi pemasaran harus memiliki daya

saing. Daya saing pemasaran tersebut dapat diidentifikasi melalui penerapan

segmentasi pasar, target pasar dan posisi pasar.

1) Segmentasi pasar

Karakteristik pasar yang heterogen akan menyulitkan perusahaan dalam

menentukan segmen pasar yang menjadi target pemasarannya. Berbagai karakter

konsumen harus mampu diidentifikasi oleh seorang pemasar dan disesuaikan

dengan karakter produk yang akan dipasarkan. Salah dalam menentukan

segmentasi pasar maka produk yang ditawarkan akan sulit bersaing dengan

produk sejenis dan subsitusi yang menjadi pesaing produk yang dipasarkan.

Segmentasi pasar dapat dikelompokan berdasarkan geografis, demografis,

psikografis dan perilaku konsumen.

2) Target pasar

Segmentasi pasar memberikan informasi mengenai segmen pasar yang

berpeluang bagi produk yang akan dipasarkan. Segmen pasar yang memiliki

peluang tersebutlah yang menjadi target pemasaran selanjutnya. Dalam

Page 33: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

16

menentukan target pasar ada beberapa tahapan yang sebaiknya dilakukan, yaitu

mengevaluasi segmen pasar dan menyeleksi segmen pasar.

3) Posisi pasar

Posisi suatu produk adalah bagaimana suatu produk didefinisikan oleh

konsumen melalui sifat-sifat pentingnya. Suatu produk dapat diposisikan

berdasarkan manfaat yang dapat diperoleh ketika mengkonsumsi produk,

kegunaan, sifat produk, kelas produk, ditujukan untuk menghadapi pesaing dan

kombinasi diantaranya.

2.3.3 Fungsi Pemasaran

Menurut Charty (2008), fungsi pemasaran merupakan kegiatan yang

dilakukan dalam bisnis yang terlibat dalam menggerakkan barang dan jasa dari

produsen sampai ke tangan konsumen. Dimana fungsi pemasaran tersebut dapat

bekerja melalui lembaga pemasaran, sehingga masalah berhubungan dengan

pemasaran harus ditampung dan dipecahakan oleh produsen bersama anggota

organisasi yang terlibat dalam proses pemasaran.

Dalam konsep fungsi pemasaran Assauri (1987), mengklasifikasikan

fungsi-fungsi pemasaran atas tiga fungsi dasar yaitu fungsi transaksi atau transfer

meliputi : pembelian dan penjualan, fungsi supply fisik (pengangkutan dan

penggudangan atau penyimpanan), dan fungsi penunjang (penjagaan,

standarisasi dan grading, financing, penanggungan resiko dan informasi pasar).

2.3.4 Jenis-jenis Strategi Pemasaran

Dalam melaksanakan tugas bisnisnya, suatu perusahaan dapat

memperhitungkan sejumlah penjualan tertentu dan laba yang diharapkan. Namun

demikian sering terjadi penjualan dan laba yang diproyeksikan itu jumlahnya

dibawah apa yang diinginkan oleh managemen perusahaan harus

Page 34: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

17

mengembangkan rencana untuk mendapatkan usaha tambahan melalui strategi

pemasaran yang tepat.

Pertumbuhan bukanlah suatu tujuan yang bermakna sebelum dinyatakan

dalam tingkat pertumbuhan tertentu tercapai atau tidak tercapai. Dalam masa

pertumbuhan yang intensif, Ansof yang dikutip Kotler (1993) telah menyarankan

sebuah kerangka yang bermanfaat untuk mendeteksi peluang pertumbuhan yang

intensif. Kerangka yang dimaksud adalah empat strategi utama yaitu:

1. Stretegi penetrasi pasar.

Penetrasi pasar berupa usaha perusahaan untuk meningkatkan penjualan

hasil produknya sekarang dengan melalui usaha yang lebih agresif

2. Strategi pengembangan pasar

Pengembangan pasar berupa usaha perusahaan untuk meningkatkan hasil

penjualan dengan menempatkan hasil produknya yang ada sekarang dalam

pasar yang baru.

3. Strategi pengembangan produk

Pengembangan produk berupa usaha perusahaan untuk meningkatkan

penjualan dengan menggunakan produk baru atau diperbaiki untuk pasar

terkini.

4. Strategi diversivikasi

Manajemen mengadakan peninjuan kembali berbagai peluang untuk

mengembangkan produk-produk baru bagi peluang untuk mengembangkan

produk-produk yang lain.

Page 35: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

18

2.3.5 Manajamen pemasaran

Manajamen pemasaran adalah suatu usaha untuk merencanakan,

mengimplemetasikan yang terdiri dari kegiatan mengorganisasikan,

mengarahkan, mengkoordinir serta mengawasi atau organisasi secara efisien dan

efektif (Shinta,2011).

Manajamen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan

suatu konsep dalam menentukan harga, promosi , distribusi barang , jasa atau

gagasan untuk menciptakan suatu peraturan untuk memenuhi tujuan pelanggan

(Hendro,2006).

Manajamen pemasaran berlaku dalam organisasi yang kaitannya dengan

semua pasarnya. Pemasaran harus menetapkan tujuan dan mengambangkan

strategi untuk memuaskan pasar-pasar yang diinginkan. Manajer pemasaran

menangani tugas-tugas yaitu melaksanakan riset pemasaran, implementasi dan

pengendalian.

2.3.6 Bauran Pemasaran ( marketing mix )

Menurut Kotler (2001), mengatakan proses manajamen pemasaran terdiri

dari kegiatan-kegiatan (1) manganalisa kesempatan pasar, (2) memilih pasar

sasaran, (3) menembangkan bauran pemasaran, dan (4) mengelola usaha

marketing. Sedangkan bauran pemasaran sendiri adalah serangkian variable

pemasaran terkendali yang dipakai oleh perusahaan untuk menghasilkan

tanggapan yang dikehendaki perusahaan dari pasar sasarannya. Sedangkan

menurut Swastha (1997) bauran pemasaran (marketing mix) adalah kombinasi

yang merupakan inti dari system pemasaran perusahaan yakni : produk, struktur

harga, kegiatan promosi dan system distribusi. DImana penjelasan dari keempat

unsur bauran pemasaran adalah sebagai berikut ini :

Page 36: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

19

1. Produk

Produk adalah suatu sifat yang komplek baik dapat diraba maupun tidak

dapat diraba, termasuk bungkus, warna , harga , prestise perusahaan dan

pengecer, pelayanan perusahaan dan pengecer yang diterima oleh pembeli untuk

memuaskan keinginan atau kebutuhan konsumen. Dalam konsep produk dikenal

istilah strategi product line, dimana product line sendiri adalah sekelompok barang-

barang yang pada pokoknya cenderung mempunyai tujuan penggunaan sama dan

memiliki karakteristik secara fisik yang hamper sama. Beberapa strategi product

line yang dapat digunakan oleh produsen dan perentara dalam memasarkan

produk mereka, antara lain :

a. Perluasan product mix.

Perusahaan dapat mengadakan perluasan product mix yang ada dengan

menambah jumlah product line dan menmabah jumlah item dalam product linenya.

b. Penyempitan product mix.

Dalam strategi ini perusahaan mengadakan pengurangan jumlah product

line dan mengurangi jumlah item dalam product line.

c. Perubahaan produk yang ada.

Strategi perubahan produk ini dapat berupa perubahan desain (desain

kembali), perubahan bungkus, perubahan bahan baku. Dalam mengembangkan

sebuah strategi pemasaran bagi masing-masing produk, penjual harus mengambil

keputusan mengenai bauran produk, antara lain pemberian merk kemasan dan

juga label.

Page 37: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

20

2. Price ( Harga )

Harga adalah jumlah uang ditambahkan barang atau yang dibutuhkan

untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya.

Konsep yang lain menuunjukan apabila harga sebuah barang yang dibeli oleh

konsumen dapat memberikan hasil yang memuaskan, maka dapat dikatakan

bahwa penjualan total perusahaan akan berada pada tingkat yang memuaskan,

diukur dalam nilai rupiah, sehingga dapat menciptakan langganan. Tujuan dari

penepatan harga adalah sebagai berikut :

a. Mendapatkan laba maksimum

b. Mendapatkan pengembalian investasi yang ditargetkan atau pengembalian

pada penjualan bersih.

c. Mencegah atau mengurangi persaingan.

d. Mempertahankan atau memperbaiki market share.

3. Place ( Saluran Distribusi )

Saluran distribusi untuk suatu barang adalah saluran yang digunkan oleh

produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen ke konsumen atau

pemakai industry. Adapun lembaga-lembaga yang ikut ambil bagian penyaluran

barang adalah :

a. Produsen

b. Perantara ( Pedagang dan Agen )

c. Konsumen akhir atau pemakai industry.

Dalam hal ini perantara digolongkan lagi menjadi 2, yaitu :

Page 38: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

21

a. Perantara Pedagang

Perantara pedagang bertangungjawab terhadap pemilik semua barang

yang dipasarkannya. Kelompok perantara ini adalah pedagang besar (

wholesaler), dan pengecer (retailer).

b. Perantara Agen

Perantara Agen tidak mempunyai hak milik atas semua barang yang

mereka tangani.

Menurut Assauri (2007), suatu perusahaan dapat menentukan penyaluran

produknya melalui pedagang besar atau distributor, yang menyalurkan ke

pedagang menengah atau subdistributor, yang menyalurkannya ke pedagang

menengah atau subdistributor dan meneruskannya ke pengecer ( retailer), yang

menjual produk itu kepada pemakai atau konsumen. Walaupun demikian,

perusahaan dapat langsung menjual produknya kepada pedagang menengah

atau sibdistributor maupun pengecer serta konsumen besar dalam keadaan

khusus tertentu.

Mata rantai penyaluran ini dikenal dengan saluran distribusi yang dimaksud

dengan saluran distribusi adalah lembaga-lembaga yang memasarkan produk

berupa barang atau jasa dari produsen sampai ke konsumen. Bentuk pola saluran

distribusi dapat dibedakan atas :

1. Saluran langsung yaitu : produsen ke konsumen.

2. Saluran tidak langsung yang dapat berupa :

• Produsen – Pengecer – Konsumen

• Produsen – Pedagang Besar/Menengah – Pengecer – Konsumen.

• Produsen – Pedagang Besar – Pedagang Menengah – Pengecer –

Konsumen.

Page 39: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

22

Permasalahan yang diutamakan adalah kelancaran penyampaian dan

pemindahan barang serta hak milik atas penguasaan produk tersebut, mulai dari

pedagang besar, pedagang menengah , dan pengecer sampai ke tangan

konsumen akhir. Jadi saluran distribusi menyangkut aliran produk dan hak milik

penguasaam]n atas produk tersebut.

4. Promosi

Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk

mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptkan

pertukaran dalam pemasaran. Sedangkan promotional mix di definisikan sebagai

kombinasi strategi yang paling baik dari variable-variable periklanan, personal

selling, dan alat promosi yang lain yang kesemuanya direncanakan untuk

mencapai tujuan program penjualan.

a. Periklanan

Periklanan adalah komunikasi non individu dengan sejumlah biaya melalui

bebagai mdia yang dilakukan ileh perusahaan, lembaga non laba serta invidu-

individu. Fungsi dari periklanan adalah sebagai berikut : memberikan informasi,

membujuk /mempengaruhi , menciptakan kesan (image) dan memuaskan

keinginan.

b. Personal selling

Personal selling adalah interaksi antar invidu, saling bertemu maka yang

ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai atau mempertahankan

hubungan pertukaran yang saling menguntungkan dengan pihak lain. Proses dari

personal selling adalah sebagai berikut : persiapan sebelum penjualan, penentuan

lokasi pembeli potensial, pendekatan pendahuluan , melakukan penjualan, dan

pelayanan sesudah penjualan.

Page 40: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

23

c. Hubungan masyarakat

Hubungan masyarakat didefiniskan sebagai fungsi manajemen yang

memberikan penilian tentang sikap masyarakat, identitas kebijaksanaan dan

prosedur dari invidu atau organisasi dengan keinginan masyarakat dan melakukan

program tindakan untuk mendapatkan pengertian serta pengakuan masyarakat.

Salah satu konsep dari bagian humas (hubungan masyarakat) adalah publisitas,

dimana publisitas merupakan sejumlah informasi tentang seseorang, barang , atau

organisasi yang disebarluaskan ke masyarakat melalui media tanpa dipungut

biaya, atau tanpa pengawasan dari sponsor.

d. Promosi Penjualan ( Sales Promotion )

Menurut Saladin (2002), promosi penjualan merupakan kegiatan penjualan

yang bersifat jangka pendek dan tindak dilakukan secara berulang serta tidak rutin,

yang ditujukan untuk mendorong lebih kuat respon pasar yang ditargetkan sebagai

alat promosi yang berbeda bentuknya. Menurut Lamb ( 2001 ), promosi penjualan

terdiri dari semua kegiatan pemasaran selain penjualan pribadi, iklan dan

hubungan masyarakat yang merangsang pembelian konsumen dan efektivitas.

Ada tiga manfaat dari promosi penjualan antara lain :

- Komunikasi yaitu promosi penjualan menarik perhatian dan biasanya

memberikan informasi yang dapat mengarahkan konsumen kepada produk.

- Insentif yaitu promosi penjualan menggabungkan sejumlah kebebasan,

dorongan, atau kontribusi yang memberikan nilai konsumen.

- Ajakan yaitu promosi penjualan merupakan ajakan untuk melakukan transaksi

pembelian sekarang.

Page 41: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

24

2.4 Profil Usaha

Berdasarkan Mulyani (1983) Profil merupakan pandangan sisi, garis besar,

atau biografi dari diri seseorang atau kelompok yang memiliki usia yang sama.

Sehingga untuk pengertian dari profil usaha adalah gambaran informatif dari usaha

yang dijalankan oleh sesorang dalam hal ini adalah Farm Fish Boster Centre Sinar

Gedangan Sidoarjo yang menjalankan Budidaya Ikan lele. Gambaran informatif

dari Farm Fish Boster Centre ini dapat dilihat dari sisi aspek teknis, aspek

manajemen, dan aspek keuangan.

2.4.1 Aspek Teknis

Berdasarkan Subagyo (2007), aspek teknis berfungsi untuk memahami

dan mengevaluasi produk yang dihasilkan menjadi obyek studi dalam

menghasilkan produk diperlukan langkah praoperasional, seperti pemilihan dan

penggunaan material (bahan baku), kriteria dan spesifikasi kualitas, proses

produksi sampai pemasaran.

Aspek teknis juga dikenal sebagai aspek produksi. Hal-hal yang

diperhatikan dalam aspek teknis meliputi masalah dalam penentuan produksi, tata

letak, peralatan usaha dan proses produksinya. Kelengkapan kajian aspek

operasional sangat tergantung dari jenis usaha yang dijalankan karena pada

setiap usaha memiliki prioritas tersendiri (Kasmir,2003).

2.4.2 Aspek Keuangan

Berdasaarakan Kasmir dan Jakfar (2007), aspek keuangan merupakan

aspek yang digunakan untuk menilai suatu keungan perusahaan secara

keseluruhan dan merupakan salah satu aspek yang sangat penting untuk diteliti

kelayakannya. Penilaian aspek keuangan meliputi sumber-sumber dana yang

akan diperoleh, kebutuhan biaya investasi, estimasi pendapatan dan biaya

Page 42: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

25

investasi selama beberapa periode termasuk jenis-jenis dan jumlah biaya yang

dikeluarkan selama pemasaran, proyeksi neraca dan laporan laba rugi untuk

beberapa periode ke depan serta kriteria penilaian investasi dan rasio keuangan

yang digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan.

2.5 Definisi SWOT

Menurut Rangkuti (2007), analisis SWOT adalah identifikasi berbagai

factor secara sistematis untuk meneruskan strategi perusahaan. Strategi ini

didasarakan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan ( Strenghts ) dan

Peluang ( Opportunities ), namun secara bersamaan dapat meminimalkan

kelemahan ( Weakness ) dan ancaman ( Threats ).

SWOT adalah singkatan dari lingkungan internal Strenghts dan Weakness

serta lingkungan eksternal Opportunities dan Threats yang dihadapi dunis bisnis.

Analisis SWOT membandingkan antara factor eksternal peluang ( Opportunities )

dan ancaman ( Threats ) dengan factor internal kekuatan ( Strengts ) dan

kelemahan ( Wekaness ).

Menurut Kinnear dan Taylor (1983), keterkaitan faktor eksternal dan

internal digambarkan dalam bentuk matriks SWOT. Matriks SWOT merupakan

suatu alat untuk meringkas faktor-faktor strategis perusahaan yang

mengilustrasikan bagaimana peluang-peluang dan ancaman-ancaman eksternal

yang dihadapi oleh suatu perusahaan dapat dipertemukan dengan kelemahan-

kelemahan dan kekuatan-kekuatan internal perusahaan untuk menghasilkan

empat kelompok kemungkinan alternatif strategis yaitu:

1. SO, yaitu menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengambil

peluang yang ada.

2. ST, yaitu menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi

ancaman yang ada

Page 43: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

26

3. WO, yaitu berusaha untuk mendapatkan keuntungan dari peluang yang ada

untuk mengatasi kelemahan yang ada

4. WT, yaitu berusaha meminimumkan kelemahan dan menghindari ancaman

yang ada.

2.6 Alternatif Strategi

Alternatif strategi merupakan suatu proses pembuatan keputusan untuk

memilih diantara alternative-alternative strategi yang dipertimbangkan untuk

dipakai dan diterapkan supaya perusahaan dapat mencapai tujuannya, Bentuk

dari strategi dapat bervariasi dari satu industry ke industry yang lain, dari satu

perusahaan ke perusahaan dan dari satu situasi ke situasi yang berbeda.

Sehingga setiap perusahaan mempunyai strategi sendiri yang berbeda dengan

para persaing. Namun ada sejumlah strategi yang umum dapat diterapkan pada

berbagai bentuk industry dan ukuran organisasi/perusahaan. Strategi tersebut

dikenal dengan ”strategi genetik”.

Dalam buku manajamen strategi karangan Agustinus (1996), Glueck

berpendapat bahwa pada prinsipnya terdapat empat macam strategi generic.

Keempatnya dikenal sebagai strategi stabilitas (stability strategy), strategi

ekspansi (axpansion strategy), strategi penciutan ( retrenchment strategy) dan

startegi kombinasi ( kombination strategy ). Berikut ini adalah jenis-jenis strategi

alternatif yang dibagi ke dalam 3 kelompok besar yaitu :

1. Strategi Integrasi.

Strategi Integrasi adalah jenis strategi yang memungkinkan sebuah

perusahaan memperoleh kendali atas distributor, pemasok, dan / atau pesaing.

Jenis-jenis integrasi adalah sebagai berikut :

a. Integrasi ke depan

Page 44: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

27

Integrasi ke depan adalah jenis integrasi yang berkaitan dengan usaha

untuk memperoleh kepemilikan atau kendali yang lebih besar atas distributor

atau peritel.

b. Integrasi ke belakang

Integrasi ke belakang adalah jenis integrasi yang mengupayakan

kepemilikan atau kendali yang lebih besar atas pemasok perusahaan.

c. Integrasi horizontal

Integrasi horizontal adalah jenis integrasi yang mengupayakan

kepemilikan atau kendali yang lebih besar atas pesaing.

2. Strategi Intensif.

Strategi intensif adalah jenis strategi yang mengharuskan adanya upaya-

upaya intensif jika posisi kompetitif sebuah perusahaan dengan produk yang ada

saat ini ingin membaik.

a. Penetrasi pasar.

Penetrasi pasar adalah jenis strategi yang mengusahakan peningkatan

pangsa pasar untuk produk atau jasa yang ada di pasar saat ini melalui upaya-

upaya pemasaran yang lebih besar.

b. Pengembangan pasar

Pengembangan pasar adalah jenis strategi yang memperkenalkan

produk atau jasa saat ini ke wilayah geografis baru.

c. Pengembangan produk

Pengembangan produk adalah jenis strategi yang mengupayakan

peningkatan penjualan melalui perbaikan produk atau jasa saat ini atau

pengembangan produk atau jasa baru.

3. Strategi Diversifikasi

Page 45: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

28

Strategi diversifikasi adalah suatu jenis strategi dimana perusahaan

menambah produk atau jasa baru untuk membantu meningkatkan penjualan

perusahaan.

a. Diversifikasi Terkait

Diversifikasi terkait adalah jenis strategi dimana perusahaan menambah

produk atau jasa yang baru namun masih berkaitan dengan produk atau jasa

perusahaan yang lama.

b. Diversifikasi tak terkait

Diversifikasi tak terkait adalah jenis strategi dimana perusahaan

menambah produk atau jasa yang baru namun tidak berkaitan sama sekali

dengan garis bisnis perusahaan sebelumnya.

4. Strategi Defensif

Strategi Defensif adalah jenis strategi dimana kondisi perusahaan sedang

mengalami penurunan sehingga harus melakukan restrukturisasi melalui

penghematan biaya dan asset untuk meningkatkan kembali penjualan dan laba

yang sedang menurun.

a. Penciutan

Penciutan adalah strategi dimana dilakukan pengelompokan ulang

(regrouping) melalui pengurangan biaya dan asset untuk membalik penjualan

dan laba yang menurun.

b. Divestasi

Divestasi adalah strategi dimana dilakukan penjualan suatu divisi atau

bagian dari sebuah organisasi.

c. Likuidasi

Likuidasi adalah strategi dimana dilakukan penjualan seluruh aset

perusahaan, secara terpisah–pisah, untuk kekayaan berwujudnya.

Page 46: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

29

2.7 Kerangka Berfikir

Mempertahankan kelangsungan hidup dan memenagkan persaingan

dalam bisnis, perusahaan perlu untuk menetapkan startegi yang digunakan

sebagai dasar dalam proses pengambilan keputusan menajamen yang didasari

oleh tinjuan terhadap banyak faktor baik internal maupun eksternal. Strategi

merupakan cara untuk mengatasi dan mengantisipasi setiap masalah yang timbul

serta pemanfaatan kesempatan untuk masa depan.

Di dalam teori di jelaskan strategi pemasaran juga didasarkan sebagai alat

fundamental yang direncanakan untuk mencapai tujuan perusahaan dengan

menggunakan keunggulan bersaing yang berkesinambungan melalui pasar yang

dimasuki dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran

tersebut (Tjiptono,2008).

Menurut Kotler (1997) mengatakan bahwa strategi pemasaran adalah

logika pemasaran dan berdasarkan itu unit bisnis diharapakan dapat mencapai

sasaran pemasarannya. Strategi pemasaran adalah suatu upaya yang

menggunakan logika dan manajamen agar tercapainya sasaran yang dimiliki oleh

perusahaan dan bertujuan untuk memberikan kepuasan terhadap konsumen

secara kolektif ataupun individu melalui produk atau jasa yang dihasilkan.

Ansof yang dikutip Kotler (2001) telah menyarankan sebuah kerangka yang

bermanfaat untuk mendeteksi peluang pertumbuhan yang intensif. Kerangka yang

dimaksud adalah empat strategi utama yaitu:

a. Strategi pengembangan pasar

Pengembangan pasar berupa usaha perusahaan untuk meningkatkan hasil

penjulan dengan menempatkan hasil produksinya yang ada sekarang dalam pasar

yang baru.

Page 47: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

30

b. Strategi penetrasi pasar

Penetrasi pasar berupa usaha perusahaan untuk meningkatkan penjualan hasil

produknya sekarang dipasarnya melalui usaha lebih agresif.

c. Strategi diversifikasi

Managemen mengadakan peninjuan kembali berbagai peluang guna

mengambangkan produk-produk baru bagi peluang untuk mengambangkan

produk-produk baru.

d. Strategi pengembangan produk

Pengembangan produk berupa usaha perusahaan untuk meningkatkan penjualan

dengan menggunakan produk baru atas diperbaiki untuk pasar yang sanagat luas.

Kerangka pemikiran yang telah disampaikan diatas dapat dilihat dengan

skema alur kerangka pemikiran yang dapat dilihat pada gambar 2.

Page 48: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

31

Usaha Bisnis Ikan Lele ( Clarias sp ) Farm Fish

Boster Centre Sinar Gedangan Kabupaten

Sidoarjo

Profil Usaha

• Aspek Teknis

• Aspek Manajamen

• Aspek Keuangan

Pemasaran Ikan Lele

( Clarias sp )

Strategi Pemasaran

• Target Pasar

• Segementasi Pasar

• Posisi Pasar

Bauran Pemasaran

• Product ( Produk )

• Price ( Harga )

• Place ( Tempat )

• Promotion ( Promosi )

• Promotiom ( Promosi )

Identifikasi Unsur SWOT

(faktor internal dan eksternal )

Analisis Faktor Internal

(IFAS) : Kekuatan dan

Kelemahan.

Analisi Fakor Eksternal

(EFAS): Peluang dan

Ancaman.

Analisis Matrik SWOT

Alternatif Strategi Pemasaran

Rekomandasi Strategi Pemasran

Gambar 3. Kerangka Berpikir penelitian.

Page 49: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

32

Page 50: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

32

III. METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian bisnis ikan lele yang dipilih bertempat di Farm Fish Boster

Centre Kecamatan Gedangan Kabupaten Sidoarjo , Jawa Timur. Penelitian

dilaksanakan pada bulan 01 Agustus – 30 September 2017. Alasan mengapa memilih

tempat penilitian di Farm Fish Boster Centre Sinar Gedangan Sidoarjo ini karena Farm

Fish Boster Centre memiliki keadaan usaha yang sangat cocok untuk diteliti sesuai

dengan judul dan metode penelitian dan juga Farm Fish Boster Centre sedang

melakukan pengembangan usaha pemasaran terhadap bisnis ikan lelenya. Sehingga

diperkirakan memerlukan pengembangan usaha pemasaran dengan cara ataupun

metode baru agar tujuan pengembangan usaha pemsaran dapat dengan maksimal

tercapai.

3.2 Jenis Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif

dan kuantitatif serta jenis penelitian adalah studi kasus dengan satuan kasusnya

adalah di Farm Fish Boster Centre Sinar Gedangan Kabupaten Sidoarjo yang

melakukan pemasaran di bidang budidaya ikan Lele. Dalam hal ini sebagai subyek

penelitian yaitu Ikan Lele (Clarias sp). Studi kasus adalah suatu penelitian yang

dilakukan secara langsung, intensif, terinci dan mendalam terhadap suatu organisasi,

lembaga atau gejala tertentu, dimana wilayah objek penelitiannya terbatas dan

sifatnya mendalam Sukmadinata (2007).

Page 51: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

33

3.3 Teknik Pengambilan Data

Untuk mendukung proses penelitian perlu adanya data yang sesuai dari

sumber data. Jenis dan sumber data yang diperlukan dalam kegiatan penelitian ada

beberapa macam, yaitu:

3.4.1 Data Primer

Data primer adalah data yang langsung dan segera diperoleh dari sumber data

oleh peneliti. Data primer dalam penelitian ini diperoleh langsung dari responden

maupun pihak-pihak yang terkait dalam penelitian ini melalui wawancara langsung

dengan menggunakan kuisioner yang telah dipersiapkan (Suhardi, 2010).

Data primer yang dimaksudkan di sini adalah data yang diperoleh dari diskusi

dan wawancara dengan konsumen pada Farm Fish Boster Centre ataupun pemiliknya

dan juga dengan seluruh elemen yang terlibat langsung dalam kegiatan produksi

ataupun jual beli bisnis ikan pada Farm Fish Boster Centre sinar Gedangan Sidoarjo.

3.4.2 Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh lewat pihak lain, tidak langsung

diperoleh oleh peneliti dari subjek penelitinya. Data sekunder ini disebut juga dengan

data tangan kedua. Data sekunder biasanya berwujud data dokumentasi atau data

laporan yang telah tersedia (Saifuddin Azwar, 2004).

Sehingga dengan begitu data sekunder didapatkan dari sumber kedua bukan

diusahakan sendiri pengumpulannya dan data tersebut telah diolah. Data sekunder

Page 52: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

34

dapat dikatakan juga sebagai pendukung dan pelengkap pengerjaan suatu laporan.

Pengambilan data sekunder yang dimaksudkan ada dalam penelitian ini, meliputi:

• Keadaan umum lokasi penelitian berupa geografis dan topografis, keadaan

penduduk di daerha penelitian, kondisidomografi dan peta

• Keadaan umum usaha perikanan di daerah penelitian.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data berupa suatu pernyataan tentang sifat, keadaan, kegiatan

tertentu, dan sejenisnya. Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi

yang dibutuhkan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan meliputi wawancara,

observasi, dokumentasi, dan studi pustaka.

3.4.1 Wawancara

Berdasarkan Esterberg dalam Sugiyono (2011) mengemukakan beberapa

macam wawancara yaitu wawancara testruktur oleh peneliti yang telah mengetahui

dengan pasti informasi apa yang akan diperoleh sehingga peneliti menyiapkan

instrumen penelitian berupa pertanyaan tertulis yang alternatif jawabannya pun telah

disiapkan, wawancara semiterstruktur merupakan pelaksanaan wawancara lebih

bebas, dan bertujuan untuk menemukan pemasalahan secara lebih terbuka dimana

responden dimintai pendapat dan ide-idenya, dan wawancara tidak terstuktur

merupakan wawancara yang bebas dimana peneliti tidak menggunakan pedoman

wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengumpulan

datanya

Wawancara yang dilakukan pada penelitian strategi pemasaran dalam

meningkatkan volume penjualan Ikan lele ini bertujuan untuk mengetahui informasi

segmentasi pasar, target pasar dan posisi produk di pasar. Wawancara dilakukan

Page 53: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

35

dengan ketua Farm Fish Boster Centre , pembudidaya Ikan lele, dan pihak-pihak yang

terlibat dalam proses pemasaran.

3.4.2 Observasi

Secara luas, observasi atau pengamatan berarti setiap kegiatan dilakukan

pengukuran. Akan tetapi, observasi atau pengamatan secara sempit, yaitu

pengamatan dengan menggunakan indera penglihatan yang berarti tidak mengajukan

pertanyaan-pertanyaan (Soehartono,2011).

Observasi pada penelitian ini dilakukan peneliti dengan melihat dan

mengamati secara langsung lokasi usaha budidaya ikan lele dan aktivitas-aktivitas

tenaga kerja meliputi proses pembesaran, dan proses pemasaran Ikan Lele.

3.4.3 Kuisioner

Penyusunan kuisioner bertujuan untuk mendapatkan informasi yang sesuai

dengan kebutuhan dan tujuan penelitian, yang mana dalam hal ini informasi yang

didapatkan tersebut memiliki nilai reliabilitas dan validitas yang tinggi. Semua

pertanyaan yang dimuat dalam kuisioner diharapkan berkaitan langsung dengan apa

yang menjadi tujuan penelitian sehingga dapat menghemat waktu penelitian (Bungin,

2010).

Dalam penelitian ini, kuisioner diberikan kepada responden penelitian yaitu

Direktur Farm Fish Boster Centre Bapak Eka Jaya Tjioe. Kuisioner ini bertujuan untuk

memperoleh data mengenai karakteristik responden yang terdiri dari usia, jenis

kelamin, lama pengalaman, dan luas kolam yang dimiliki. Selain itu kuisioner juga

bertujuan untuk mengumpulkan data mengenai faktor internal dan eksternal pada

Farm Fish Boster Centre dalam menjalankan usaha budidaya Ikan Lele Boster.

Page 54: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

36

3.4.4 Dokumentasi

Dokumentasi adalah bahan yang termasuk dalam jenis, bentuk, dan sifat

apapun tempat informasi direkam. Rekaman yang ditulis atau dipahat, yang

menyampaikan informasi berupa fakta. Serta karya yang direkam dalam suatu

bahasa, simbol atau tanda lain (Nurjannah,2010).

Dokumentasi dilakukan untuk menjelaskan kegiatan yang terjadi di lapang

dalam bentuk foto. Pada penelitian kegiatan yang perlu didokumentasikan meliputi

keadaan lokasi dan subyek Ikan Lele, pengemasan pada saat pemasaran, alat-alat

transportasi serta promosi yang dilakukan usaha budidaya ikan Lele di Farm Fish

Boster Centre Sinar Gedangan Sidoarjo.

3. 6 Analisis Data

Pada penelitian tentang strategi pemasaran ini teknik analisis yang digunakan

yakni menggunakan beberapa metode meliputi analisis data kualitatif, data kuantitatif,

analisis IFAS, analisis EFAS, dan analisis matriks SWOT.

3.6.1 Analisis Data Kualitatif

Metode penelitian kualitatif dilakukan dalam situasi yang wajar (natural setting)

dan data yang dikumpulkan bersifat kualitatif. Metode kualitatif berusaha memahami

dan menafsirkan makna suatu peristiwa interaksi tingkah laku manusia dalam situasi

tertentu (Usman dan Akbar ,2006). Analisis deskriptif kualitatif yang digunakan dalam

penelitian adalah dengan cara:

Page 55: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

37

1. Menjelaskan keadaan umum dan profil lokasi budidaya Ikan Lele di Farm Fish

Boster Centre Sinar Gedangan Kabupaten Sidoarjo meliputi:

a. Sejarah serta Visi Misi dan Tujuan Farm Fish Boster Centre.

Pada penelitian ini sejarah serta visi misi dan tujuan Farm Fish Boster

Centre Sinar Gedangan Kabupaten Sidoarjo dianalisis secara deskriptif kualitatif

untuk memenuhi tujuan pertama. Kemudian menjelaskan bagaimana

perkembangan usaha serta perkembangan penjualan Ikan Lele setiap tahunnya

dan bagaimana strategi pemasaran yang dijalankan pada usaha tersebut dalam

memenuhi permintaan penjualan Ikan Lele.

b. Aspek Teknis

Aspek teknis pada penelitian tentang strategi pemasaran ini dianalisis

secara deskriptif kualitatif. Analisis meliputi penentuan lokasi dan luas usaha,

proses pemasaan Ikan Lele yang meliputi persiapan produk, penentuan harga

hingga penjualan produk , serta sarana dan prasarana yang digunakan dalam

pemasaran Ikan Lele oleh Farm Fish Boster Centre Sinar Gedangan Kabupaten

Sidoarjo.

c. Aspek Manajemen

Aspek manajemen pada penelitian ini dianalisis secara deskriptif kualitatif.

Analisis meliputi perencanaan, pengorganisasian dalam struktur organisasi,

pelaksanaan dan pengawasan agar sistem kerja pada pemasaran ikan Lele Farm

Fish Boster Centre Sinar Gedangan Kabupaten Sidoarjo dapat berfungsi secara

dengan baik dengan manajemen yang baik pula.

2. Menjelaskan strategi pemasaran yang digunakan dalam memasarkan Ikan Lele

Farm Fish Boster Centre Sinar Gedangan Kabupaten Sidoarjo untuk memenuhi

Page 56: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

38

tujuan penelitian yang kedua. Analisis meliputi segmentasi pasar, target pasar,

pemposisian produk, dan bauran pemasaran.

3. Menganalisis Faktor Internal dan Eksternal

Pada penelitian ini faktor internal dan eksternal dianalisis secara kualitatif untuk

memenuhi tujuan ketiga. Analisis meliputi faktor internal yakni kekuatan (strength)

dan kelemahan (weakness) serta faktor eksternal yakni peluang (opportunities) dan

ancaman (treaths).

4. Alternatif Strategi Pemasaran

Pada penelitian ini alternatif strategi pemasaran dianalisis secara deskriptif

kualitatif untuk memenuhi tujuan ke empat yang meliputi analisis matrik internal

(kekuatan dan kelemahan) serta matrik eksternal (peluang dan ancaman) di Farm

Fish Boster Centre Sinar Gedangan Sidoarjo dalam membudidayakan ikan Lele.

3.6.2 Analisis Data Kuantitatif

Menurut Nazir (2011), deskriptif kuantitatif adalah analisa data yang sifatnya

kuantitatif yakni berdasarkan perhitungan-perhitungan dan statistik. Sedangkan

menurut Musanto (2004), pendekatan kuantitatif melihat segala sesuatu bebas nilai,

obyektif dan harus seperti apa adanya. Pendekatan kuantitatif memakai kontrol

berupa alat statistik, pengukuran, dan hasil-hasil yang relevan dengan rumus yang

berlaku. Analisis deskriptif kuntitatif digunakan untuk menganalisis aspek keuangan

jangka pendek usaha budidaya beserta pemasaran Ikan Lele Farm Fish Boster Centre

Sinar Gedangan Sidoarjo. Analisis aspek keuangan jangka pendek ini untuk

memenuhi tujuan penelitian pertama dan keempat.

A. Aspek Keuangan Usaha Budidaya

Page 57: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

39

1. Permodalan

Menurut Primyastanto et al (2005), penganggaran modal merupakan suatu

konsep investasi, sebab penganggaran modal melibatkan suatu pengikatan

(penanaman) dana dimasa sekarang dengan harapan memperoleh keuntungan yang

dikehendaki dimasa mendatang. Modal usaha adalah barang atau uang yang

bersama-sama faktor produksi tanah dan tenaga kerja bekerja untuk menghasilkan

suatu barang baru. Modal usaha tersebut biasanya berupa modal tetap / aktiva dan

modal kerja.

a) Biaya Produksi

Menurut Primyastanto dan Istikharoh (2003), setiap kegiatan usaha yang

dilaksanakan memerlukan biaya-biaya atau pengeluaran usaha. Menurut prinsip

ekonomi, dengan biaya tertentu diharapkan hasil yang optimal, atau dengan kata lain

untuk mendapatkan hasil tertentu dengan biaya yang serendah mungkin. Setiap

perusahaan selalu menaruh perhatian besar pada aspek struktur biaya (tetap dan

variabel) dan jenis-jenis biaya yang lain (opportunity cost), karena biaya merupakan

faktor utama yang menentukan harga minimal yang harus ditetapkan perusahaan

agar tidak mengalami kerugian.

Menurut Shinta (2011), Total Cost (TC) didapat dari penjumlahan dari biaya

tetap dengan biaya variabel. Rumus total cost yaitu:

Dimana:

TC = Total Cost (Biaya Total/Biaya Produksi)

FC = Fixed Cost (Biaya Tetap)

VC = Variable Cost (Biaya Variabel)

TC = FC + VC

Page 58: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

40

Page 59: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

41

2. Penerimaan

Menurut Primyastanto dan Istikharoh (2006), Penerimaan atau Total Revenue

(TR) adalah pendapatan kotor usaha yang didefinisikan sebagai nilai produk total

usaha dalam jangka waktu tertentu. Rumus penerimaan:

Dimana : TR = Total Revenue (total penerimaan)

P = Harga jual per unit

Q = Jumlah output yang dihasilkan

3. Revenue Cost Ratio atau R/C

Menurut Primyastanto, et al (2005), analisa usaha Revenue Cost Ratio atau

R/C Ratio, merupakan salah satu analisa yang mengetahui apakah biaya–biaya yang

dikeluarkan sudah menghasilkan keuntungan atau belum. Analisa R/C ratio

merupakan perbandingan antara pendapatan dengan total biaya dalam satuan

produksi per satuan waktu. Secara sederhana dapat ditulis:

Dimana :

TR = Total penerimaan

TC = Total biaya

1) Jika R/C Ratio > 1 maka dikatakan layak

2) Jika R/C Ratio < 1 maka dikatakan tidak layak, dan

3) Jika R/C Ratio = 1 maka dikatakan impas (tidak untung maupun merugi)

4. Keuntungan (𝞹)

TR = P X Q

R/C Ratio = TR

TC

Page 60: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

42

Menurut Primyastanto, et al (2005), keuntungan usaha atau pendapatan

bersih adalah besarnya penerimaan setelah dikurangi dengan biaya yang dikeluarkan

untuk proses produksi baik tetap maupun tidak tetap, yang dirumuskan sebagai

berikut :

Dimana :

TR (Total Revenue) : Pendapatan kotor usaha yang didefinisikan sebagai nilai

produk total usaha dalam jangka waktu tertentu.

TC (Total Cost) : Pengeluaran total yang didefinisikan sebagai semua nilai

masukan yang habis terpakai atau dikeluarkan di dalam

produksi, tetapi tidak termasuk tenaga kerja keluarga.

5. Rentabilitas

Menurut Riyanto (1995), Rentabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk

menghasilkan laba selama periode tertentu dengan total aktiva atau modal yang

digunakan dalam operasi perusahaan.

Rasio rentabilitas suatu perusahaan menunjukkan perbandingan antara laba

yang diperoleh perusahaan dengan aktiva atau modal yang diperlukan untuk

menghasilkan laba tersebut. Perhitungan rentabilitas dapat dihitung menggunakan

rumus sebagai berikut:

𝑅 = 𝐿/𝑀 𝑥 100%

Keterangan:

R = Rentabilitas (100%)

L = Jumlah keuntungan yang diperoleh selama periode tertentu (Rp)

𝞹 = TR – TC

Page 61: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

43

M = Modal atau aktiva yang digunakan untuk menghasilkan laba (Rp)

6. Break Even Point (BEP)

Break Even Point (BEP) atau titik pulang pokok digunakan melihat pada tingkat

produksi dan harga berapa suatu usaha tidak memberikan keuntungan dan tidak pula

mengalami kerugian selama satu periode (Utama, 2011).

Menurut Ngamel (2012), (Break Even Point) BEP merupakan alat untuk

mengetahui batas nillai produksi atau volume produksi suatu usaha mencapai titik

impas (tidak unitung dan tidak rugi). Rumus yang digunakan untuk mengetahui BEP

yaitu:

BEP atas dasar Unit

𝐵𝐸𝑃 = 𝐹𝐶/(𝑃 − 𝑉𝐶)

Keterangan :

FC = Biaya Tetap (Fixed Cost)

P = Harga Jual Per Unit

VC = Biaya Variabel (Variabel Cost)

B. Aspek Keuangan Pemasaran

Biaya pemasaran adalah semua biaya yang sejak saat produk selesai

diproduksi dan disimpan dalam gudang sampai dengan produk tersebut berubah

kembali dalam bentuk uang tunai (Mulyadi,1991).

Biaya pemasaran juga dapat diartikan semua biaya yang telah terjadi dalam

rangka memasarkan produk atau barang dagangan, dimana biaya tersebut timbul dari

saat produk atau barang dagangan siap dijual sampai dengan di terimanya hasil

penjualan menjadi kas (Supriyono, 1992: 201-202).

Page 62: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

44

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa biaya pemasaran adalah

biaya yang dikeluarkan untuk menjual produk atau barang dagangan sampai ke

tangan konsumen.

3.6.3 Analisis IFAS (Internal Strategic Factors Analysis Summary)

Menurut Rangkuti dan Freddy (2002) Analisis IFAS digunakan untuk

menganalisis faktor internal perusahaan yakni mengetahui kekuatan dan kelemahan

perusahaan. Hasilnya digunakan untuk mengelola dalam menghadapi ancaman dari

lingkungan eksternal perusahaan. Kekuatan perusahaan dapat digunakan senjata

dalam bersaing dan kelemahan perusahaan harus diperbaiki agar dapat menghadapi

perubahan lingkungan.

Pertama faktor-faktor strategis internal suatu perusahaan diidentifikasi terlebih

dahulu. Kemudian tabel IFAS disusun untuk merumuskan faktor-faktor strategis

internal dalam kerangka Strengths dan Weakness. Tahapnya adalah sebagai berikut:

1. Tentukan faktor-faktor yang menjadi kekuatan serta kelemahan perusahaan

dalam kolom 1.

2. Beri bobot masing-masing faktor tersebut dengan skala mulai dari 1,0 (paling

penting) sampai 0,0 (tidak penting). Berdasarkan pengaruh faktor-faktor tersebut

terhadap posisi strategis perusahaan. (semua bobot tersebut jumlahnya tidak

boleh melebihi skor total 1,00)

3. Hitung rating (kolom 3) untuk masing-masing faktor dengan memberikan skala

mulai dari 4 (outstanding) sampai dengan 1 (poor).

Berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan yang

bersangkutan. Variabel yang bersifat (semua variabel yang masuk kategori

kekuatan) diberi nilai mulai dari +4 (sangat baik) dengan membandingkannya

Page 63: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

45

dengan rata-rata industri atau dengan pesaing utama. Sedangkan variabel yang

bersifat negatif kebalikannya.

4. Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untuk memperoleh faktor

pembobotan dalam kolom 4. Hasilnya berupa skor pembobotan untuk masing-

masing faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0 (outstanding) sampai 1,00

(poor).

5. Gunakan kolom 5 untuk memberikan komentar atau catatan mengapa faktor-

faktor tertentu dipilih, dan bagaimana pembobotan dihitung.

6. Jumlahkan skor pembobotan (kolom 4), untuk memperoleh total skor pembobotan

bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai total ini menunujukkan bagaimana

perusahaan bereaksi terhadap faktor strategis internalnya.

Page 64: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

46

Faktor-faktor

Strategi

Internal

Bobot Rating Bobot x

Rating

Komentar

Kekuatan

………………

……….

………

………………

……….

………………

………………

……….

………………

………………

……….

…………….

………………

……….

……………..

Kelemahan

………………

……….

………………

……….

………………

……….

………………

……….

………………

……….

………………

……….

………………

……….

………………

……….

………………

……….

Tabel 3. Matrik IFAS

3.6.4 Analisis EFAS (External Strategic Factors Analysis Summary)

Terdapat keterkaitan yang erat antara perusahaan dengan faktor lingkungan

eksternalnya, maka perlu dilakukan suatu analisis lingkungan yang merupakan proses

untuk memantau sector lingkungan yang merupakan proses untuk memantau sector

lingkungan dalam menentukan peluang dan ancaman terhadap keberadaan

perusahaan (Rangkuti,2002). Tahap penentuan faktor Strategi Eksternal (EFAS)

adalah sebagai berikut:

1. Susunlah dalam kolom 1 (5 sampai 10 peluang ancaman)

2. Beri bobot masing-masing faktor dalam kolom 2 tersebut dengan skala mulai dari

1,0 (sangat penting) sampai 0,0 (tidak penting). Faktor-faktor tersebut

Kemungkinan berpengaruh terhadap dampak faktori strategis perusahaan.

Page 65: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

47

3. Hitung rating (kolom 3) untuk masing-masing faktor dengan memberikan skala

mulai dari 4 (outstanding) sampai dengan 1 (poor). Berdasarkan pengaruh faktor

tersebut terhadap kondisi perusahaan yang bersangkutan. Pemberian rating

untuk faktor peluang bersifat positif (peluang semakin besar diberi nilai rating +4,

tetapi jika peluangnya kecil diberi rating +1). Pemberian rating ancaman adalah

kebalikannya. Misalnya jika nilai ancamannya sedikit ratingnya -1.

4. Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untuk memperoleh faktor

pembobotan dalam kolom 4. Hasilnya berupa skor pembobotan untuk masing-

masing faktor yang nilainya bervariasi mulai dari 4,0 (outstanding) sampai 1,00

(poor).

5. Gunakan kolom 5 untuk memberikan komentar atau catatan mengapa faktor-

faktor tertentu dipilih, dan bagaimana pembobotan dihitung

6. Jumlahkan skor pembobotan (kolom 4), untuk memperoleh total skor pembobotan

bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai total ini menunujukkan bgaimana

perusahaan bereaksi terhadap faktor strategis eksternalnya.

Faktor-faktor

Strategi

Internal

Bobot Rating Bobot x

Rating

Komentar

Kekuatan

………………

……….

………………

………………

……….

………………

……….

………………

……….

………………

……….

………………

……….

………………

……….

………………

……….

………………

……….

Kelemahan

………………

……….

………………

……….

………………

……….

………………

……….

………………

……….

………………

……….

………………

……….

………………

……….

………………

……….

Page 66: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

48

……..

Tabel 4. Matrik EFAS

3.6.5 Analisis Matrik SWOT (Strengths Weakness Opportunity Threat)

Analisis ini dipakai untuk menyusun faktor-faktor strategis perusahaan adalah

matrik SWOT. Matrik ini dapat mengambarkan secara jelas bagaimana peluang dan

ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan,

dan kelemahan yang dimilikinya. Matrik ini dapat menghasilkan empat set

kemungkinan alternatif strategis.

Tabel 5. Matrik SWOT

IFAS EFAS

STRENGTHS (S) - Menentukan 5-10

Faktor-faktor kekuatan internal yang ada di Farm Fish Boster Centre.

WEAKNESSES (W) - Menentukan 5-10

faktor-faktor kelemhan internal yang ada di Farm Fish Boster centre.

OPPORTUNIES - Tentukan 5-10 faktor

peluang eksternal yang ada di Farm Fish Boster Centre.

STRATEGI SO Menciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang di Farm Fish Boster Centre.

STRATEGI WO Menciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang di Farm Fish Boster Centre.

TREATHS - Tentukan 5-10 faktor

ancaman eksternal yang ada di Farm Fish Boster Centre.

STRATEGI ST Menciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman di Farm Fish Boster Centre.

STRATEGI WT

Menciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman fi Farm Fish Boster Centre.

Sumber : Rangkuti , 2002.

Page 67: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

49

Dari hasil analisis SWOT akan dihasilkan empat alternatif strategi yang dapat

dijadikan sebagai bahan pertimbangan, yaitu:

1. Strategi SO (Strength-Opportunities) Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran

perusahaan, yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan

memanfaatkan peluang yang sebesar-besarnya.

2. Strategi ST (Strenghts-Threats) Adalah strategi dalam menggunakan kekuatan

yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman.

3. Strategi WO (Weknesses-Opportunities) Strategi ini diterapkan berdasarkan

pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.

4. Strategi WT (Weknesses-Threats) Strategi ini berdasarkan pada kegiatan yang

bersifat defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta

menghindari ancaman.

Hasil dari pengolahan dan data faktor internal serta faktor eksternal pada

usaha ikan Lele Farm Fish Boster Centre Sinar Gedangan Sidoarjo diperoleh skor

masing-masing faktor. Kemudian untuk menentukan titik koordinat alternative strategi

pemasarannya dilakukan perhitungan terhadap faktor internal dan faktor eksternal

dengan menggunakan diagram analisis SWOT seperti pada gambar 3.

Page 68: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

50

Gambar 3 Diagram Analisi SWOT

3. Mendukung strategi 1. Mendukung strategi Agresif.

turn around.

4. Mendukung Strategi 2. Mendukung strategi

Defensif. defersifikasi.

Sumber : Arikanto, 2002

Kuadran 1: Merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Perusahaan tersebut

memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang

yang ada. Strategi yang diterapkan adalah mendukung kebijakan

pertumbuhan agresif.

Kuadran 2: Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki

kekuatan dari segi internal. Strategi yang diterapkan yakni menggunakan

kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara

strategi diversifikasi (produk/pasar).

Kuadran 3: Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi ia

menghadapi beberapa kendala/kelemahan internal. Strategi yang dapat

diterapkan yakni meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan

sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik.

Kelemahan

Ancaman

Kekuatan

Peluang

Page 69: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

51

Kuadran 4: Merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan

tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan intern.

Page 70: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

49

IV. KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

4.1. Letak Geografis dan Topografis

Penelitian tentang strategi pemasaran guna meningkatkan volume

penjualan ikan lele pada farm fish boster centre berlokasi di pergudangan sinar

gedangan blok G-37, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoaro. Kecamatan

Gedangan merupakan salah satu wilayah bagian dari Kabupaten Sidoarjo secara

kondisi geografis memiliki luas wilayah 22,65 km2 yang kemudian terbagi dalam

luas lahan sawah sebesar 6,32 km2 dan luas lahan bukan sawah sebesar 16,33

km2 dan merupakan salah satu daerah yang terletak ± 3 meter dari permukaan laut

antara 112,71o sampai 112,74o lintang selatan. Secara orbitasi jarak Kecamatan

Gedangan dari ibukota Kabupaten Sidoarjo adalah ± 7 km.

Keadaan iklim di wilayah Kecamatan Gedangan pada tahun 2016 cukup

baik, diiringi hujan dengan intensitas yang cukup tinggi serta berlangsung dalam

waktu yang lama setiap bulan sepanjang tahun. Rata-rata intensitas curah hujan di

Kecamatan Gedangan pada tahun 2016 adalah sebesar 136,92 mm. Dimana

secara administratif Kecamatan Gedangan terdiri dari 15 desa dengan 36

pendukuhan. Kecamatan Gedangan memberikan kontribusi luas wilayah sebesar

3,1 persen terhadap total luas wilayah Kabupaten Sidoarjo dimana peta lokasi

penelitian dapat dilihat pada Lampiran 1.

Page 71: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

50

Adapun batas-batas Kecamatan Gedangan secara administratif adalah

sebagai berikut:

a) Sebelah Utara : Kecamatan Waru

b ) Sebelah Selatan : Kecamatan Buduran

c ) Sebelah Barat : Kecamatan Sukodono

d ) Sebelah Timur :Kecamatan Sedati

4.2. Keadaan Penduduk Lokasi Penelitian

Berdasarkan data kependudukan tahun 2016 jumlah total penduduk

Kecamatan Gedangan adalah sebesar 117.723 jiwa dengan luas wilayah seluas

23,68 km2 dimana terdiri dari 59.664 penduduk laki-laki dan 58.059 penduduk

permpuan serta rata-rata kepadatan penduduk Kecamatan Gedangan adalah 4.971

jiwa/km2. Kemudian dari hasil regristrasi akhir penduduk tercatat bahwa

pertumbuhan jumlah penduduk tiap desa bervariasi. Desa Gemurung merupakan

salah satu bagian Desa yang mengalami pertumbuhan pesat yaitu sebesar 3.85

persen dari tahun sebelumnya. Rincian jumlah penduduk menurut jenis kelamin

kemudian tersaji dalam Tabel 6.

Page 72: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

51

Tabel 6. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Kecamatan Gedangan 2016

NO DESA/KELURAHAN LAKI-LAKI

PEREMPUAN JUMLAH PRESENTASE

(%)

1 Ganting 2.063 1.993 4.056 3,45

2 Karangbong 3.552 3.552 7.104 6,03

3 Tebel 6.869 6.766 13.635 11,58

4 Kragan 1.162 1.129 2.291 1,95

5 Gemurung 2.185 2.247 4.432 3,76

6 Punggul 3.565 3.388 6.953 5,91

7 Sruni 4.403 3.854 8.257 7,01

8 Kebonanom 4.458 4.465 8.923 7,58

9 Kebonsikep 5.567 5.372 10.939 9,29

10 Gedangan 5.058 5.061 10.119 8,60

11 Ketajen 4.222 3.712 7.934 6,74

12 Wedi 2.587 2.509 5.096 4,33

13 Semambung 3.482 3.523 7.005 5,95

14 Sawotratap 7.144 7.102 14.248 12,10

15 Bangah 3.347 3.386 6.732 5,72

JUMLAH

59.664 58.059 117.723 100,00 %

Sumber: Badan Pusat Statistika Kabupaten Sidoarjo, 2016

Dari data tabel diatas dapat disimpulkan persentase jumlah penduduk

terbesar di Kecamatan Gedangan adalah Desa Sawotratap yaitu dengan nilai

persentase sebesar 12,10%, dan persentase jumlah penduduk terkecil di

ecamatan Gedangan adalah Desa Kragan dengan nilai persentase sebesar 1,95%

dari total persentase keseluruhan. Sedangkan Desa Gemurung yang merupakan

lokasi tempat usaha berdiri memiliki persentase total jumlah penduduk nomor tiga

terkecil berdasarkan Desa di Kecamatan Gedangan merupakan lokasi tempat

Page 73: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

52

usaha berdiri memiliki persentase total jumlah penduduk nomor tiga terkecil

berdasarkan Desa di Kecamatan Gedangan.

Keadaan penduduk dari banyaknya pendatang menurut jenis kelamin dan

desa atau kelurahan pada Kecamatan Gedangan pada tahun 2016 kemudian dapat

tersaji dalam Table 7.

Tabel 7 Banyaknya Pendatang Kecamatan Gedangan 2016

NO DESA/KELURAHAN LAKI-LAKI

PEREMPUAN JUMLAH PRESENTASE

(%)

1 Ganting 40 38 78 5,36

2 Karangbong 49 71 120 8,24

3 Tebel 78 74 152 10,44

4 Kragan 12 17 29 1,99

5 Gemurung 50 63 113 7.76

6 Punggul 33 30 63 4,32

7 Sruni 21 17 38 2,60

8 Kebonanom 69 68 137 9,41

9 Kebonsikep 27 25 52 3,57

10 Gedangan 73 54 127 8,72

11 Ketajen 27 14 41 2,81

12 Wedi 33 28 81 5,56

13 Semambung 58 59 117 8,03

14 Sawotratap 88 91 179 12,29

15 Bangah 67 62 129 8,86

JUMLAH

725 711 1.436 100,00 %

7.1 1 Banyaknya Pendatang Kecamatan Gedangan 2016

Sumber: Badan Pusat Statistika Kabupaten Sidoarjo, 2016

Page 74: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

53

Berdasarkan tabel kemudian dapat disimpulkan banyaknya pendatang

menurut jenis kelamin desa atau kelurahan pada Kecamatan Gedangan

persentase penduduk pendatang tertinggi adalah Desa Sawotratap dengan nilai

persentase sebesar 12,29% dari total persentase keseluruhan. Dan nilai

persentase pendatang menurut jenis kelamin yang terkecil terdapat pada Desa

Kragan dengan nilai persentase 1,99% dari total persentase keseluruhan,

sedangkan Desa Gemurung.

Kemudian berdasarkan data total jumlah penduduk dan total persentase

pendatang per Desa/kelurahan pada Kecamatan Gedangan dapat disajikan kembali

data kependudukan berdasarkan banyaknya orang yang bekerja menurut jenis

pekerjaan per Desa/Kelurahan pada tahun 2016 yaitu meliputi kategori jenis

pekerjaan pegawai negeri, ABRI, petani, buruh tani, buruh swasta, pedagang,

usaha kontruksi, usaha industri/kerajinan serta jasa lainnya, dimana rincian data

kependudukan berdasarkan mata pencaharian dapat disajikan dalam Tabel 8.

Tabel 8. Data Kependudukan Berdasarkan Jenis Mata pencaharian NO

DESA/ KELURAHA

N

PN ABRI

PETANI

BURUH

BURUH SWAST

A

PEDAGANG

JASA LAIN

1 Ganting 72 19 216 360 936 291 75

2 Karangbong 92 22 117 231 876 321 220

3

Tebel 38

5 350 25 - 490 96 40

4 Kragan 23 9 45 138 667 34 35

5 Gemurung 70 30 128 60 1.757 171 196

6 Punggul 66 45 155 85 1.787 2.088 36

7 Sruni 71 812 4 11 1.699 13 11

8 Kebonanom 99 50 157 85 996 91 158

Page 75: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

54

Sumber: Badan Pusat Statistika Kabupaten Sidoarjo, 2016

Dari data tabel dapat disimpulkan bahwa persentase jenis pekerjaan

terbesar penduduk di Kecamatan Gedangan adalah bekerja sebagai buruh swasta

yaitu dengan nilai persentase sebesar 67,74% dari total persentase jumlah

penduduk di Kecamatan Gedangan. Sehingga dari data tersebut kemudian memiliki

kesinambungan dengan berdirinya beberapa komplek perindustrian pabrik serta

pergudangan diwilayah Kecamatan Gedangan memberikan dampak penyerapan

tenaga kerja yang lebih tinggi sebagai karyawan atau buruh swasta. Keberadaan

sentra industri yang berdiri di wilayah Kecamatan Gedangan kemudian mendorong

sebagain masyarakatnya untuk memanfaatkan potensi sumberdaya manusia yang

9

Kebonsikep 11

6 128 - - 6.260 265 25

10

Gedangan 12

6 50 18 14 7.096 2.045 25

11

Ketajen 15

2 403 50 25 2.066 1.030 38

12 Wedi 94 24 85 52 1.933 467 71

13

Semambung 15

2 206 98 48 2.338 1.116 282

14 Sawotratap 38 19 49 40 2.883 254 265

15

Bangah 21

0 22 41 30 3.270 513 100

16 JUMLAH 1.766

2.189

1.188 1.179 35.054 8.793 1.577

17 TOTAL JUMLAH

51.746

18 Persentase (%)

3.41

4.23 2.29 2.27 67.74 16.99 3.05

Page 76: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

55

ada dengan cara memberikan pilihan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat

sekitar baik buruh swasta dan jenis pekerjaan lainnya dengan berdagang atau

menjual hasil produksinya, dimana secara persentase jenis pekerjaan pedangang

di Kecamatan Gedangan adalah terbesar kedua yaitu dengan nilai 16,99% dari total

persentase keseluruhan. Sedangkan sisannya bermata pencaharian diantaranya

adalah pegawai negeri, ABRI, tani, buruh tani dan jasa lainnya dengan persentase

antara dua sampai empat persen dari total persentase keseluruhan.

4.3. Keadaan Umum Kondisi Perikanan

Kecamatan Gedangan merupakan daerah yang memiliki potensi lahan

pertanian cukup luas, namun dengan adanya kebijakan pembangunan kawasan

industri di Kabupaten Sidoarjo yang salah satu wilayah pengembangannya berada

di Kecamatan Gedangan maka banyak lahan pertanian yang kemudian dialih

fungsikan menjadi daerah pembangunan kawasan industri perdagangan dan

perumahan. Meskipun dengan adanya kebijakan dalam pembangunan kawasan

industri perdagangan, namun masih terdapat beberapa lahan potensial yang

kemudian difokuskan pada pertanian padi maupun penanaman tebu.

Berdirinya kawasan industri di wilayah Kecamatan Gedangan baik industri

skala kecil, menengah, maupun besar merupakan salah satu potensi yang

memberikan kontribusi terhadap pendapatan daerah dan kegiatan penyerapan

tenaga kerja yang lebih baik. Meskipun tidak terdapat banyak lahan perikanan

budidaya, tambak, maupun perikanan laut namun dengan berdirinya kawasan

pembangunan industri perdagangan di Kecamatan Gedangan banyak variasi jenis

usaha yang berkembang didalamnya, salah satu jenis usaha yang cukup potensial

adalah jenis usaha perikanan diantaranya adalah pabrik pengolahan ikan beku,

Page 77: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

56

frozen demersal fish, frozen pelagic fish, pabrik pembuatan obat multivitamin ikan

dengan merek boster, pabrik pengolahan es ice tube, pabrik pembuatan pakan ikan

terapung dan tengelam, serta pusat pelatihan pengembangan mandiri kelautan

pada balai riset farm fish boster centre dengan produksi budidaya ikan lele super

intensifnya serta produksi hasil ikan lele yang kemudian menjadi lokasi penelitian

dengan judul permasalahan diatas.

Potensi usaha perikanan yang berdiri pada kawasan industri perdagangan

Kecamatan Gedangan mempunyai dampak terhadap penyerapan tenga kerja baik

tenaga kerja ahli maupun buruh swasta bagi sumberdaya manusia disekitar lokasi

usaha. Sehingga dengan berdirinya usaha bidang perikanan, kemudian

memberikan kontribusi sumbangan yang cukup besar terhadapap pendapatan

daerah Kecamatan Gedangan.

4.4. Keadaan Umum Farm Fish Boster Centre

Keadaan umum Farm Fish Boster Centre berlokasi di pergudangan sinar

gedangan blok G-37, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo. Pergudangan

sinar gedangan merupakan salah satu kawasan industri perdagangan yang

dibangun pada Kecamatan Gedangan, kondisi lokasi usaha memiliki faktor-faktor

seperti kedekatan dengan sumber daya manusia, kedekatan dengan sumber air dan

khusus untuk farm fish boster centre pengembangan usaha dilokasikan pada

pergudangan sinar gedangan karena memiliki kedekatan dengan pabrik lain dari

PT. Indosco Dwi Jaya Sakti yaitu pabrik multivitamin ikan, dimana pendirian farm

fish boster centre ini tujuan awalnya adalah sebagai balai riset pengembangan hasil

produksi multivitamin dengan merek boster. Adapun sejarah berdiri dan

perkembangan usaha, lokasi dan layout usaha serta struktur organisasi dan

Page 78: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

57

ketenagakerjaan pada farm fish boster centre dapat dijelaskan kembali dalam

uraian sebagai berikut.

4.4.1. Sejarah Berdiri dan Perkembangan Usaha

Farm Fish Boster Centre merupakan Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan

Perikanan (P2MKP) yang didirikan oleh pemimpin PT. Indosco Dwi Jaya Sakti

bapak Eka Jaya Tjioe. PT. Indosco Dwi Jaya Sakti merupakan salah satu bidang

usaha yang bergerak pada produksi multivitamin dan obat-obatan untuk ikan yang

kemudian hasil produksinya diberi merek boster. Untuk melihat kesiapan hasil

produksinya terhadap aplikasi bidang budidaya maka PT. Indosco Dwi Jaya Sakti

mendirikan balai riset yang kemudian diberi nama farm fish boster centre, unit ini

merupakan tempat dilakukannya riset sistem budidaya boster dengan

mengaplikasikan produk multivitamin dan obat-obatan yang diproduksinya.

Sebelum didirikan Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan dengan

nama Farm Fish Boster Centre, PT. Indosco Dwi Jaya Sakti bekerjasama dengan

kelompok pembudidaya binaannya yang tersebar diberbagai daerah sepeti

Kabupaten Sidoarjo, Surabaya, Pasuruan, Banyuwangi dan daerah lain di Jawa

Timur, dimana kolam budidaya pada lokasi-lokasi tersebut digunakan sebagai

tempat riset kegiatan budidaya dengan aplikasi produk multivitamin dan obat-obatan

yang diproduksinya. Namun seiring berjalannya waktu kegiatan riset dengan model

kerjasama pada pokdakan ini meberikan sumbangan biaya pengembangan yang

lebih besar serta tidak efisien dalam hal waktu.

Page 79: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

58

Sehingga pada bulan Februari tahun 2013 Farm Fish Boster Centre

mendirikan balai riset dengan kegiatan usahanya adalah bidang budidaya untuk

memaksimalkan efisiensi penggunaan waktu dan monitoring sistem budidaya dengan

aplikasi pengunaan multivitamin serta obat-obatan yang diproduksi oleh PT. Indosco

Dwi Jaya Sakti, yang menjadi faktor penentuan lokasi pendirian unit farm riset ini

adalah jarak atau kedekatan dengan pabrik utamanya yaitu multivitamin boster.

Sehingga farm fish boster centre kemudian didirikan di pergudangan sinar gedangan

blok g-37 dimana kurang lebih berjarak 3 km dengan tempat produksi multivitamin

merek boster.

Budidaya yang kemudian dikembangkan pada farm fish boster centre adalah

komoditas ikan lele (Clarias Sp.) diantaranya adalah jenis sangkuriang, dumbo,

phtyon serta sukoi dengan sistem super intensif yaitu 1.000 ekor/m3 dan luas lahan

yang sempit atau terbatas. Media budidaya yang digunakan adalah dengan

berfokus pada manajemen pembuangan kotoran dan penambahan penanganan

dengan multivitamin serta obat-obatan yang dihasilkan oleh PT. Indosco Dwi Jaya

sakti “Boster”. Sehingga dinamakan sistem budidaya boster, media untuk sistem

budidaya boster sendiri harus; (1) luas kolam paling besar 4x4 meter persegi, (2)

jenis kolam harus semen/beton/fiber, (3) sistem pembuangan atau kontrol air

berupa central drain (saluran pembuangan ditengah),(4) mengikutimstandart

operational procedur (SOP) dan mengaplikasikan penanganan budidaya dengan

multivitamis “boster”. Budidaya dengan sistem ini lebih efektif dan mudah

diterapkan.

Page 80: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

59

Gambar 5 . Kolam Fiber Sistem Central Drain Boster”

Hasil produksi budidaya dengan menggunakan sistem boster pada usaha ini

cukup melimpah, dengan hasil produksi yang tinggi tersebut pada tahun 2014 usaha

ini memanfaatkan peluang produksi ikan lelenya dengan melakukan usaha

pengolahan hasil perikanan dan memanfaatkan ikan lele sebagai bahan baku

utamanya. Pada awalnya kegiatan usaha pengolahan hanya menghasilkan dua

produk saja yaitu fillet ikan lele dan crispy lele, namun seiring berjalannya waktu

usaha ini memproduksi olahan kreatif dan inovatif lainnya dengan tetap berprinsip

pada usaha diversifikasi olahan. Selain budidaya dan pengolahan, unit bisnis yang

kemudian dikembangkan pada fish boster centre adalah hatchery.

Dengan banyaknya kegiatan usaha yang dikembangkan oleh farm fish

boster centre maka pada tanggal 30 April 2014 dikeluarkannya surat keputusan

kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan

Nomor 42/Kep-BPSDMKP/2014 tentang penetapan usaha tersebut sebagai salah

satu bagian dari Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan atau P2MKP.

Pada P2MKP fish boster centre ini terdapat beberapa kegiatan pokok yaitu riset dan

produksi di bidang pembenihan, pembesaran dan pengolahan. Riset kegiatan

usaha ini memiliki kesinambungan antara satu unit dengan unit lain dimana masing-

masing hasil produksinya berorientasi pada profit.

Page 81: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

60

Sedangkan pada unit usaha pengolahan pada farm fish boster centre

penggunaan bahan baku dari hasil produksi budidaya sendiri dimaksudkan untuk

memilih bahan baku dengan kualitas yang baik dan terkontrol yaitu mulai dari

pemilihan benih sampai pada usia konsumsi. Seiring dengan perkembangan usaha

ini maka produk yang dihasilkan dari yang semula hanya dua produk yaitu catty

crispy dan fillet beku ikan lele, hingga tahun 2016 olahan boster berkembang

menjadi 17 produk olahan diantaranya adalah rambak, krupuk mentah, krupuk

matang, catty fillet, catty skin less, catty WGGS, catty crispy, catty holly ball, catty

meet ball, catty nugget, catty otak-otak, catty rollade, catty siomay, catty tofu, catty

tempuran, catty drum stick dan catty spring roll.

Pemanfaatan bahan baku untuk perkembangan usaha pengolahan pada

usaha ini lebih maksimal yaitu memanfaatkan konsep zero waste manajemen yaitu

nol limbah atau semua bagian ikan lele dimanfaatkan sebagai bahan baku produk

olahan yang inovatif dan kreatif. Dari kepala, perut dan tulang ikan lele yang

digunakan sebagai bahan baku produksi krupuk, kulit ikan lele yang kemudian

diproduksi menjadi rambak, serta daging ikan lele yang dimanfaatkan sebagai

produksi fillet beku serta surimi sebagai bahan dasar produksi olahan ikan lele

lainnya. Sedangkan produksi usaha ini dilakukan berdasarkan jumlah pesanan yang

diterima, untuk 1 HOK usaha ini melakukan dua kegiatan produksi dengan

menghasilkan dua produk olahan. Produksi olahan dengan merek yang sama

“boster” didistribuskan pada daerah pemasaran Jakarta, Surabaya, Bali, Sidoarjo,

Bandung dan skala daerah pemasaran internasional.

4.1.2. Lokasi dan Layout Perusahaan

Page 82: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

61

Lokasi farm fish boster centre berada di kawasan pergudangan sinar

gedangan blok G-37, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo. Kompleks

industri ini berada di Jalan Raya Gedangan-Sedati yaitu perbatasan Kecamatan

Sedati dengan Kecamatan Gedangan. Akses menuju lokasi usaha ini mudah

ditempuh karena dekat dengan sarana transportasi umum yaitu, berjarak kurang

lebih 2 KM dari stasiun KA Gedangan, berjarak kurang lebih 6 KM dari Bandara

Nasional Juanda dan berjarak kurang lebih 10 KM dari terminal bus Bungurasih

Surabaya, sedangkan jarak lokasi usaha dengan jalan raya utama adalah kurang

lebih 1 KM. Lokasi usaha ini dekat dengan dua pusat kota yaitu Kota Surabaya dan

Kabupaten Sidoarjo sehingga mempermudah dalam alokasi daerah dan distribusi

pemasaran hasil produksinya.

Secara teknis lokasi usaha ini berada di dataran rendah, sehingga mudah

untuk mendapatkan sumber air tawar yaitu kurang lebih pada kedalaman 7 M saja.

Luas area tanah usaha ini adalah 1800 m2 dengan luas bangunan 1200 m2

sedangkan luas bangunan pengolahan pada usaha ini adalah 3 x 6 m2. Area usaha

yang digunakan dalam kegiatan usaha budidaya, pembenihan dan pengolahan

memiliki berbagai ruangan dengan fungsi yang berbeda-beda.

Pembagian layout area bangunan usaha tersebut antara lain, terdapat ruang

kantor yaitu tempat manajer bekerja, ruang tamu yaitu tempat untuk menerima

tamu, ruang pengolahan sebagai tempat produksi, ruang penyimpanan produk yaitu

tempat untuk menyimpan produk multivitamin dan freezer, ruang kelas yang

digunakan untuk tempat menerima peserta pelatihan, mess 1 dan mess 2

merupakan tempat yang digunakan untuk tempat istirahat tenaga kerja, kamar

mandi, musholla, kamar tidur tenaga kerja, gudang yang digunakan untuk

Page 83: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

62

menyimpan alat-alat, ruang hatchery, gazebo yang digunakan untuk kegiatan rapat

dan penerimaan tamu serta lahan budidaya yang terdiri dari kolam pembesaran dan

penampungan indukan. Dimana gambar layout usaha dapat dilihat pada Lampiran

2.

Secara administratif batas-batas lokasi farm fish boster centre adalah

sebagai berikut: Sebelah utara : Pabrik Alumunium

Sebelah selatan : Desa Gemurung

Sebelah timur : : Pabrik Ice Tube

Sebelah barat : Perumahan Valencia

4.1.3. Ketenagakerjaan

Ketenaga kerjaan pada usaha ini dibedakan menjadi tenaga kerja tetap,

tenaga kerja tetap pada usaha ini dibedakan menjadi dua, yaitu tenaga kerja

bulanan tetap dan tenaga kerja harian tetap. Tenaga kerja bulanan tetap adalah

tenaga kerja yang karena sifat dan tugas pekerjaannya ditetapkan oleh pemimpin

perusahaan menjadi tenaga kerja bulanan tetap serta mendapatkan gaji tiap

bulan tanpa melihat jumlah hari dan jam kerja yang telah dilaksanakannya.

Sedangkan tenaga kerja harian tetap adalah pegawai tetap yang karena sifat dan

tugas pekerjaanya ditetapkan oleh pemimpin perusahaan menjadi tenaga kerja

harian tetap dan mendapatkan pembayaran gaji sesuai peraturan berlaku.

Jumlah tenaga kerja tetap pada usaha ini berjumlah 15 orang, dimana 6

orang diantaranya adalah tenaga kerja bagian pengolahan. Jenjang pendidikan

yang ditempuh oleh tenaga kerja pada usaha ini sangat beragam diantarannya

adalaha lulusan SD, SMP, SMA/SMK, D3, S1 dan S2. Tenaga kerja lulusan SD

Page 84: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

63

bekerja sebagi tukang kebun berjumlah 1 orang. Tenaga kerja lulusan SMP dan

SMA terdapat 5 orang bekerja pada bagian pengolahan. Tenaga kerja lulusan

SMK perikanan terdapat 4 orang bekerja pada bagian pembenihan dan

pembesaran. Tenaga kerja lulusan D3 bekerja pada divisi marketing dan teknisi

pembesaran dan pengolahan berjumlah 3 orang. Lulusan S1 berjumlah 1 orang

bertugas sebagai manager dan lulusan S2 berjumlah 1 orang bekerja sebagai

advisior.

Kompensasi yang diterapkan pada usaha ini terbagi menjadi dua jenis

yaitu kompensasi finansiil dan kompensasi non-finansiil. Kompensasi finansiil

yang diterima oleh tenaga kerja pada usaha ini berupa gaji, tunjangan hari raya

dan jaminan kesehatan. Besarnya gaji yang diterima tenaga kerja adalah sesuai

upah minimum regional (UMR) Kabupaten Sidoarjo. Pengupahan pada usaha ini

pada dasarnya memiliki besaran gaji pokok yang sama namun yang

membedakan nilai gaji akhir pada tenaga kerja adalah besarnya bonus yang

didapatkan, besar kecilnya bonus yang diberikan oleh perusahaan tegantung dari

inovasi tenaga kerja untuk mengembangkan perusahaan. Semua kegiatan yang

menguntungkan perusahaan diantaranya adalah saat pelatihan dan penjualan

produksi tinggi makan kemudian oleh perusahaan akan diganti dalam bentuk

bonus. Selain itu bonus juga akan diberikan ketika tahun baru sebesar dua kali

gaji pokok untuk tenaga kerja lama, sedangkan tenaga kerja baru diberikan

sebesar satu kali gaji pokok. Kemudian bonus lain adalah dalam bentuk

tunjangan hari raya dimana nilai besarannya adalah satu kali gaji pokok tenaga

kerja serta jaminan kesehatan dan keselamatan tenaga kerja ditanggung

perusahaan sepenuhnya. Sedangkan kompenasisi non-finansiil untuk tenaga

Page 85: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

64

kerja pada usaha ini adalah dengan penyedian fasilitas seperti area dapur,

tempat beribadah, keamanan tenaga kerja.

Page 86: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

64

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Aspek Teknis Pemasaran Budidaya Ikan Lele

Aspek teknis pada pemasaran budidaya ikan lele pada farm fish boster centre

pergudangan sinar gedangan blok G-37, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo

ini dijabarkan kembali meliputi sarana usaha yaitu alat dan mesin yang memudahkan

proses pemasaran, prasarana usaha yang menunjang sarana. Secara teknis

pemasaran dengan pembesaran ikan lele dengan menggunakan Sistem Boster

merupakan sistem termasuk pembesaran yang insentif. Menurut Peranangin (1999),

jenis ikan lele merupakan salah satu ikan yang bagus untuk pembesaran dengan tebat

padar tinggi. Ikan lele mempunyai pernafassan buatan dan mempunyai daging yang

bagus untuk diolah, karena daging ikan lele berwarna putih.

a. Persiapan Produk

Dalam langkah awal ini mempersiapkan produk yaitu Ikan Lele (Clarias sp) segar

yang berkualitas dan aman di konsumsi. Dengan setiap harinya berkisar 35 kg

ikan lele Farm Fish Boster Centre .

b. Pengecekan Kendaraan

Pemeriksaan kendaraan pada setiap mobil pick up maupun kendaraan sepeda

motor yang akan digunakan saat proses pemasaran menggunakan karyawan

yang berpengalaman. langkah awal yang dilakukan dengan cara mengecek mesin

pada kendaraan dan suku cadang kendaraan yang lainnya.

Page 87: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

65

c. Penentuan Harga

Pada harga produk Ikan Lele (Clarias sp) pada Farm Fish Boster Centre sudah

ditentukan dengan standrt operasional perusahaan (SOP) yaitu dengan harga Rp

18.000,00 per 1 kg dengan size ukuran 12. Penentuan harga adalah salah satu

hal yang penting dalam perencanaan suatu pemasaran dikarenakan harga adalah

memeberikan keuntungan bagi perusahaan dan tidak menjadi kelemahan

perusahaan di mata pesaing.

d. Tempat Pemasaran

Tempat adalah lokasi dimana konsumen biasanya membeli produk tersebut.

Misalnya tempat menjual lele penyet di warung, tempura lele di sekolah-sekolah,

sosis, nuget lele di mini market, super market, steak lele dan lele asam manis di

restoran, dst. Tempat yang dimaksud dalam bauran pemasaran adalah

menyediakan produk kepada konsumen pada tempat yang tepat, kualitas yang

tepat dan jumlah yang tepat. Dalam Farm Fish Boster Centre sendiri untuk saluran

distribusinya meliputi pasar besar, pasar kecil , perumahan sekitar perusahaan

dan pada saat diadakannya pelatihan.

e. Promosi Produk

Promosi adalah kegiatan-kegiatan untuk mengkomunikasikan kelebihan-

kelebihan produk dan membujuk konsumen untuk membelinya. Respons yang

diharapkan dari pasar sasaran juga dipengaruhi oleh kegiatan promosi. Promosi

yang dilakukan oleh Farm Fish Boster Centre yaitu meliputi personal selling, media

social , web , iklan koran atau majalah , radio , dan pada saat pelatihan.

Page 88: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

66

5.1.1 Sarana Usaha Budidaya Ikan Lele

Sarana yang digunakan dalam usaha pemasaran ikan lele pada Farm Fish

Boster Centre ini meliputi peralatan dan perlengkapan kerja yang kemudian memiliki

fungsi sebagai alat dalam mencapai maksud dan tujuan usaha. Beberapa sarana yang

digunakan pada pemasaran ini kemudian dapat dijabarkan sebagai berikut;

A. Tanah dan Bangunan

Tanah dan bangunan yang digunakan usaha ini berlokasi di kawasan industri

pergudangan sinar gedangan blok G-37 Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo.

Luas total area tanah usaha ini adalah 1800 m2 dengan luas bangunan adalah 1200

m2, dimana masing-masing bangunan kemudian dikelompokan dalam ruang-ruang

sekat semi permanene sesuai unit kerja yang dibutuhkan usaha ini. Status

kepemilikan tanah dan bangunan serta aset didalamnya pada usaha ini adalah milik

sendiri dan tidak ada investasi modal asing.

Tanah yang digunakan pada produksi pengolahan oleh usaha ini memiliki

panjang 6 meter dan lebar 3 meter dimana harga 1 meter tanah pada pergudangan di

Kecamatan Gedangan adalah kurang lebih 7.000.000 rupiah. Dalam ruangan dengan

luas 18m2 ini kemudian dibagi menjadi area penanganan bahan baku pra dan pasca

produksi.

Sarana yang digunakan pada usaha pembesaran ikan lele di Farm Fish Boster

antara lain: ember, lemari, bak grading, sarimgan, timbangan, bak pakan, bak viber,

bak bis, secchi disk, kolam viber, kolam beton, ph meter, do meter dan saringan

kotoran. Sarana yang dkgunakan pada usaha ini beserta fungsinya dapat dilihat pada

Tabel 9.

Page 89: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

67

Tabel 9. Sarana yang ada di Farm Fish Boster Centre

No Nama Gambar Fungsi Kelayakan

1 Ember

Untuk menampung ikan lele yang siap untuk di olah atau di jual. Dengan alat ini mempermudah penampungan ikan lele yang akan dipindahkan.

Layak digunakan

Page 90: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

68

2 Bak greding

Alat ini berfungi untuk penyortiran ikan lele. Dengan bak ini penyortiran ikan lele bisa dilakkukan secara cepat berdaarkan ukuranya.

Layak digunakan

No Nama Gambar Fungsi Kelayakan

Page 91: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

69

4 Saringan

Untuk menyaring atau mengambil ikan lele dari kolam fiber. Mempermudah pengambilan ikan lele dengan skala besar dan memakan waktu yang sangat cepat.

Layak digunakan

Page 92: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

70

5 Timbangan

Untuk menimbang berat dari ikan lele yang akan di panen,dijual dan di grading. Alat ini mampu memberikan informasi berat suatu ikan yang dinginkan sehingga kita dapat mengetahui pertumbuhan ikan setiap minggunya.

Layak digunakan

No Nama Gambar Fungsi Kelayakan

Page 93: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

71

6 Bak Pakan

Alat ini digunakan untuk tempat pakan ikan lele yang sudah dicampur suplemen. Lalu dengan adanya bak pakan ini menghindari pakan yang dimakan oleh hama atau terkena sinar matahari.

Layak digunakan

Page 94: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

72

7 Bak Viber

Alat ini digunakan untuk pemindahan ikan lele dari kolam yang sedang melakukan gradding. Alat ini berfungsi untuk tempat sementara dalam proses grading.

Layak digunakan

No Nama Gambar Fungsi Kelayakan

8 Mobil Pick Up

Mobil berupa mobil jenis Pick UP ini sangat penting dalam menjalankan suatu usaha karena dapat digunakan untuk memperlancar pemasaran dan distribusi ikan lele antara pemilik usaha dengan konsumennya baik yang membeli hasil produksi ikan lele di area sekitar

Layak digunakan

Page 95: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

73

kabupaten Sidoarjo maupun di luar Kota Sidoarjo

9 Sepeda Motor

Sepeda Motor berupa sepeda motor jenis bebek ini digunakan untuk memperlancar pemasaran dan distribusi ikan lele antara pemilik usaha dengan konsumennya baik yang membeli hasil produksi ikan lele di area sekitar kabupaten Sidoarjo.

Layak digunakan

Page 96: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

74

Gambar 6. Kondisi Jalan Masuk Pergudangan

5.1.2 Prasarana Usaha Budidaya Ikan Lele

Prasarana adalah sesuatu yang merupakan penunjang utama

terselenggaranya suatu proses yang digunakan dalam usaha. Pada usaha

pengolahan ikan lele ini beberapa prasarana yang kemudian menunjang kegiatan

usaha diantaranya adalah sebagai berikut:

A. Kondisi Jalan

Kondisi jalan merupakan salah satu faktor penting dalam menjalankan suatu

usaha karena kondisi jalan yang baik dapat mendukung kelancaran dan keberhasilan

suatu usaha. Letak lokasi usaha ini berada di pergudangan sinar gedangan blok G-37

Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo, berjarak kurang lebih 100 meter dekat

dengan jalan raya Gedangan – Sedati tepatnya diperbatasan antara Kecamatan

Gedangan dan Kecamatan Sedati, yaitu dua wilayah bagian Kabupaten Sidoarjo yang

memiliki keunggulan bidang peningkatan ekonomi daerah.

Page 97: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

75

Akses menuju lokasi usaha ini mudah ditempuh karena dekat dengan

transportasi umum, jalan raya diluar kompleks pergudangan sendiri merupakan jalan

aspal dengan kondisi yang baik, jalan tersebut dapat dilalui dengan kendaraaan mobil,

truck, sepedah motor serta jalan kaki. Akses jalan disekitar lokasi usaha memiliki

kondisi jalan yang baik berpaving dan lebar, sehingga dimungkinkan untuk

memberikan kemudahan akses pendistribusian hasil produk maupun pengadaan

bahan tambahan lain. Pengelolaan akses jalan yang baik sangat berpengaruh

terhadap kelancaran produksi serta pelayanan terhadap konsumen yang ingin

mendatangi lokasi usaha untuk membeli hasil produksi usaha atau saat mengikuti

pelatihan.

Kondisi jalan yang baik dan didukung dengan ketersedian sistem transportasi

merupakan satu diantara faktor-faktor yang menunjang kegiatan usaha. Akses menuju

lokasi pada usaha ini memiliki kemudahan karena dekat dengan sarana transportasi

umum, diantaranya adalah berjarak kurang lebih 3 KM dari stasiun kereta api

Gedangan, kemudian berjarak kurang lebih 6 KM dari bandara internasional Djuanda,

serta berjarak kurang lebih 10 KM dari terminal bus Bungur Asih Surabaya.

Karena letak lokasi usaha berada diantara Kecamatan Sedati dan Kecamatan

Gedangan dimana pada sekitar lokasi usaha banyak terdapat kawasan industri

lainnya maka akses untuk menuju lokasi usaha juga dapat ditempuh dengan

menggunakan sarana transportasi angkutan umum yang beroprasi setiap saat yaitu

jalur operasinya adalah dari perempatan stasiun Gedangan sampai Desa

Kalanganyar dan Desa Gisek Cemandi Kecamatan Sedati. Pada sepanjang jalan raya

diluar daerah pergudangan Sinar Gedangan, kurang lebih 500 M dari lokasi usaha

terdapat area pemberhentian dan pengisian bahan bakar minyak atau SPBU sehingga

Page 98: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

76

memberikan kemudahan dalam memperlancar alur laju kegiatan transportasi di

sekitar lokasi usaha.

Page 99: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

77

Gambar 7. Sumber Tenaga Listrik pada “Farm Fish Boster Centre”

B. Penyedian Tenaga Listrik

Sumber tenaga listrik yang digunakan oleh Farm Fish Boster Centre yaitu

berasal dari PLN dengan sistem pembelian pulsa token. Sumber tenaga listrik yang

digunakan usaha ini memiliki tegangan 1500 VA yaitu digunakan untuk memperlancar

kegiatan budidaya, pembenihan dan pengolahan ikan lele.

Tenaga listrik pada kegiatan pengolahan digunakan dalam proses produksi

serta penyimpanan diantaranya penggunaan alat vaccum sealer, sealer, hand mixer,

blender, mesin pengaduk adonan, mesin penghalus daging, mesin pencetak bakso,

kipas angin, freezer dan penerangan tempat unit usaha pengolahan. Pengisian token

pulsa listrik untuk Rp. 100.000 berjumlah 95 KWH dapat digunakan 3 sampai 4 hari

tergantung volume produksi yang dihasilkan usaha ini.

C. Penyediaan Air

Sumber air merupakan faktor penting dalam memperlancar kegiatan usaha

pada Farm Fish Boster Centre karena air merupakan media bagi kegiatan usaha

budidaya dan pembenihan, sedangkan pada bidang usaha pengolahan sumber air

Page 100: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

78

Gambar 8. Bak Penampungan Air Bersih pada “Farm Fish Boster Centre”

digunakan dalam kegiatan pencucian bahan baku dan merupakan salah satu jenis

bahan tambahan yang sering digunakan dalam prosses produksi, sehingga

ketersedian sumber air menjadi faktor penting yang mendukung kelancaran kegiatan

usaha. Terdapat faktor kedekatan sumber air dengan letak lokasi usaha sehingga

memberikan kemudahan akses pemenuhan sumber air bersih, sumber air pada usaha

ini berasal dari air PDAM. Air ditampung dalam bak penampungan kemudian dialirkan

dengan mengunakan selang dan pipa ke unit-unit kegiatan usaha pada Farm Fish

Boster Centre.

D. Sistem Komunikasi

Sistem komunikasi sangat penting dalam menjalankan suatu usaha karena

dapat digunakan untuk memperlancar komunikasi antara pemilik usaha dengan

konsumennya baik yang membeli hasil produksi maupun yang ingin menjadi peserta

pelatihan serta dapat menunjang kegiatan kegiatan pemasaran pada farm fish boster

centre. Sistem komunikasi yang dimanfaatkan oleh usaha ini diantaranya adalah

saluran telephone dengan serial nomor yang dapat dihubungi (031)8416462 dan

handphne dengan serial nomor yang dapat dihubungi +62 852-6203-0500, atau

Page 101: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

79

langsung datang ke lokasi usaha Farm Fish Boster Centre yang beralamatkan di

pergudangan Sinar Gedangan blok G-37 Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo,

Jawa Timur. e. Penyediaan Saluran Internet (Wifi).

Prasarana yang menunjang kegiatan usaha yang lain adalah tersedianya

saluran internet nirkabel yaitu pemasangan wifi. Pemasangan wifi pada usaha ini

selain digunakan untuk penyediaan kelengkapan fasilitas usaha bagi tenaga kerjanya

juga difungsikan dalam kegiatan pemasaran secara online. Hasil produksi kegiatan

usaha pengolahan pada usaha ini selain dipasarkan secara langsung juga dipasarkan

melalui media pemasaran online seperti penggunaan facebook, Instagram, youtube,

website dan website pemasaran lainnya. Pengunaan wifi sebagai penunjang

pemasaran usaha ini kemudian memberikan biaya sebagai penunjang pemasaran

usaha ini kemudian memberikan biaya pemasaran dalam bentuk tagihan wifi bagi

usaha ini.

5.2 Aspek Financial

5.2.1 Aspek Financial Budidaya Ikan Lele

Analisis Financial usaha budidaya ikan Lele Farm Fish Boster Centre dengan

melihat kemampuan usaha dalam mengoptimalkan modal dan meningkatkan

penjualan. Pembukuan Keuangan dan hasil produksi pada Farm Fish Boster Centre

tidak secara rutin dilakukan. Hal ini disebabkan kegiatan budidaya yang tidak menentu

dilakukan dan komoditas budidayanya yang berubah-ubah. Data keuangan yang

diambil berdasarkan rata-rata modal produksi dan hasil produksi. Data primer

diperoleh dari hasil wawancara serta data sekunder diperoleh dari data keuangan dan

permodalan oleh pemilik usaha.

Page 102: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

80

5.2.1.1 Permodalan

Modal yang berasal dari pemilik perusahaan / uaha tani dan tertanam dalam

perusahaan untuk waktu tertentu disebut dengan modal sendiri sedangkan modal

yang berasal dari luar yang sifatnya sementara bekerja di dalam perusahaan / usaha

tani disebut modal asing (Soekartawi, 2003).

A. Modal Tetap

Pada usaha pembesaran ikan lele di Farm Fish Boster Centre, modal usaha

yang digunakan berasal dari modal sendiri. Modal tersebut meliputi modal investasi

dan modal kerja/aktiva lancar, besarnya modal invetasi yang digunakan adalah

sebesar Rp. 2.020.500.000. Uraian rincian modal dapat di lihat pada Lampiran 3.

B. Modal Lancar

Modal lancar dalam usaha budidaya Ikan lele di Farm Fish Boster Centre antara

lain berupa: pakan pellet, bensin, obat-obatan, kantong plastik, karet, listrik,

pemasaran, isi ulang Oksigen. Modal lancar ini berasal dari modal sendiri dengan total

modal lancar sebesar Rp 19.550.662,-. setiap siklusnya atau selama 2 bulan. Uraian

rincian modal dapat di lihat pada Lampiran 3.

C. Biaya Produksi per Siklus

Setiap kegiatan usaha yang akan dilaksanakan memerluan biaya – biaya atau

pengeluaran usaha. Menurut prnsip ekonomi, dengan biaya tertentu atau pengeluaran

usaha. Menurut prinsip ekonomi, dengan biaya tertentu diharapkan hasil yang optimal,

dengan kata lain untuk mendapatkan hasil tertent dengan biaya yang serendah

mungkin (Primsyantanto dan Istikharoh, 2004).

Page 103: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

81

Menurut Riyanto (1995), biaya suatu perusahaan adalah seluruh pengeluaran

yang digunakan perusahaan dalam beroperasi dari awaal proses produksi hiingga

proses pemasaran. Biaya dibagi menjadi 2 macam yaitu :

a. Biaya tetap ( Fix cost ) adalah jenis – jenis biaya yang selama satu periode

kerja adalah tetap jumlahnya dan tidak mengalami perubahan. Misalnya biaya

penyusutan merupakan pengurangan nilai aktiva tetap tetapi tidak merupakan

pengeluaran uang. Jumalah keseluruhan biaya tetap pada usaha pembesaran

ikan lele per 2 bulan sebesar Rp. 28.350.662,- Uraian tentang perincian biaya

tetap per bulan dapat dilihat pada Lampiran 4.

b. Biaya tidak tetap( variable cost) adalah biaya yang besar kecilnya dipengaruhi

oleh jumlah produksi, semakin besar produksi maka semakin besar biaya

variabelnya. Biaya variabel yang digunakan untuk usaha pembesaran ikan lele

selama 1 siklus (2 bulan) adalah sebesar Rp 204.090.000,- untuk perincian

biaya variabel dapat dilihat pada Lampiran 4.

c. Total biaya (total cost)

Total biaya atau total cost yang dikeluarkan pada satu siklus produksi usaha

Budidaya Ikan Lele yaitu penjumlahan dari biaya tetap sebesar Rp

28.350.662,-dengan biaya variabel sebesar Rp Rp 204.090.000,- sehingga

total biaya sebesar Rp 232.440.662, untuk rincian Total biaya Lampiran 4.

5.2.1.2 Penerimaan

Menurut Soekartawi (2003). Penerimaan adalah nilai dari total produk yang

dihasilkan dalam waktu tertentu, dimana besar penerimaan tergantung pada harga

dan jumlah produk yang dihasilkan. Penerimaan diperoleh dari perkalian antara

jumlah produksi dengan harga per unit. Pada usaha pembesaran ikan lele didapatkan

Page 104: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

82

penerimaan selama 1 siklus (2 bulan) sebesar Rp 461.700.000,- dimana 1 kg lele

segar dengan harga sebesar 18.000,- untuk lebih jelasnya perhitungan hasil

penerimaan dapat dlihat di Lampiran 5.

5.2.1.3 Revenue Cost Ratio

Analisa Revenue Cost Ratio (RC ratio) dimaksudkan untuk mengetahui

besarnya nilai perbandingan antara jumlah total penerimaan (TR) dengan jumlah total

biaya (TC) yang telah dikeluarkan untuk menjalankan produksi dalam periode tertentu.

Analisa ini merupakan salah satu analisa untuk mengetaui apakah biaya – biaya yang

dikeluarkan sudah menghasikan keuntungan atau belum. (Soekartawi, 2003).

Hasil Perhitungan dari usaha pembesaran ikan lele, nilai RC ratio perbulan

mencapai 1.17. hal ini dapat diambil kesimpulan bahwa usaha ni menguntungkan

karena dari RC ratio lebih dari 1, makan setiap Rp 1,- biaya yang dikeluarkan oleh

perusahaan akan didapatkan penerimaan sebesar 1,17 dari biaya yang telah

dikeluarkan terssebut. Perincian perhitungan RC ratio bisa diliat pada Lampiran 5.

5.2.1.4 Keuntungan

Keuntungan adalah selisih antara penghasilan total (Total Reveneu) dengan

pembiayaan total (Total Cost). Penghasislan total (Total Reveneu) adalah jumah

atau nilai yang diperoleh dari hasil penjualan sejumlah ikan yang dihasilkan.

Pembiayaan total (Total Cost) terdiri dari biaya tetap dan biaya tidak tetap(hanafiah

dan saefuddin, 1993).

Keuntungan yang di peroleh dari hasil usaha pembesaran ikan lele per 2

bulan adalah sebesar Rp 67.799.338,- yang mana keuntungan ini diperoleh dari total

penerimaan (TR) dikurangi total biaya (TC) untuk lebih jelasnya perhitungan

keuntungan dapat dilihat pada Lampiran 5.

Page 105: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

83

5.2.1.5 Rentabilitas

Menurut Riyanto (2001), rentabilitas adalah perbandingan antara laba dengan

modal yang menghaslkan laba tersebut. Laba adalah selisih antara pendapatan dan

biaya. Dengan kata lain rentabilitas adalah kemampuan suatu produsen. perusahaan

untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. Pada usaha pemebsaran ikan lele,

besar rentabilitas dari hasil perhitungan selama 1 sisklus sebesar 17,2% .Artinya

bahwa usaha ini layak untuk dijalankan dimana nilai rentabilitas lebih besar dari pada

nilai suku bunga Bank Indonesia pada bulan Juni 2016 (7,5%). Perincian perhitungan

dapat dilihat pada Lampiran 5.

5.2.1.6 Break Even Point Unit (BEP) Unit

Menurut Widodo (2012), dalam ilmu ekonomi, terutama akutansi biaya, titik

impas per unit (Break Even Point) adalah sebuah titik dimana biaya atau pengeluaran

dan pendapatan dalam suatu unit adalah seimbang sehingga tidak terdapat kerugian

atau keuntungan dengan pendapatan total yang dibagi biaya total.

Pada usaha budidaya Ikan Lele Boster diperoleh BEP sales total sebesar Rp

50.626.182 per siklus 2 bulan. Dapat disimpulkan bahwa usaha ini layak atau

menguntungkan karena nilai BEP sales total lebih kecil dari total penerimaan per

siklus 2 bulan yaitu sebesar Rp 461.700.000. Sedangkan untuk produk nilai BEP sales

dan unit adalah sebagai berikut. Perincian perhitungan dapat dilihat pada Lampiran

5.

5.2.2 Aspek Financial Pemasaran

Menurut Kusnadi (2012), biaya pemasaran adalah biaya yang dibebankan

(segala pengeluaran) didalam penjualan suatu barang atau jasa dari keluarnya barang

Page 106: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

84

sampai ke tangan pembeli. Pada Usaha Budidaya Ikan Lele Farm Fish Boster Centre

memperoleh biaya pemasaran diperoleh sebesar Rp 18.900.000,00 setiap bulannya

untuk proses pemasaran terhadap produk Ikan Lele (Clarias sp). Biaya Pemasaran

yang terdapat dalam Farm Fish Boster Centre dapat dilihat di Tabel 11.

Page 107: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

85

Tabel 11. Biaya Pemasaran Perusahaan.

NO Keterangan Jumlah

1 Gaji Pegawai Bagian Pemasaran 6.000.000

2 Biaya Promosi 5.000.000

3 Biaya Transportasi 4.500.000

4 Perlengkapan 2.000.000

5 Pemeliharaan 800.000

6 Biaya Komunikasi 600.000

Jumlah 18.900.000

tabel 11 1 Biaya Pemasaran Perusahaan.

5.3 Aspek Manajemen Pemasaran

Unsur utama proses manajemen pemasaran adaah strategi dan rencana

pemasaran yang mendalam dan kreatif yang dapat memandu kegiatan pemasaran.

Pengembangan strategi pemasaran yang benar sepanjang waktu memerlukan bauran

disiplin dan fleksibilitas. Perusahaan harus tetap berpegang pada strategi, tetapi juga

menemukan cara baru untuk terus mengembangkannya (Kotler dan Keller, 2008).

Dalam teknis manajemen pemasaran Ikan lele di Farm Fish Boster Centre

kegiatan pemasaran sendiri dilakukan oleh karyawan perusahaan yang telah memiliki

konsumennya sendiri. Namun untuk kegiatan promosi misalnya pada kegiatan

pameran, perusahaan bekerja sama dalam memamerkan produk terbaik mereka.

Manajemen pemasaran Ikan lele telah mengacu pada beberapa hal yaitu bauran

pemasaran, strategi pemasaran, fungsi pemasaran, dan beserta saluran pemasaran.

Page 108: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

86

Manajemen Pemasaran yang terdapat pada Farm Fish Boster Centre

menerapkan Planning, organizing, Actuating dan controling. Sehingga perusahaan

dapat berjalan dengan teratur.

5.3.1 Perencanaan (Planning)

Perencanaan (planning) adalah 1) pemilihan atau penetapan tujuan-tujuan

organisasi dan 2) penentuan strategi, kebijaksanaan, proyek, program, prosedur,

metoda, sistem, anggaran dan standar yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan

(Handoko, 2009).

Selain itu Farm Fish Bster Centre membentuk prencanaannya antara lain

perencanaan jangka panjang yaitu agar produk ini dapat diterima oleh masyarakat

sehingga dapat menembus pasar lokal, nasional bahkan internasional. Perencanaan

jangka tengah yaitu terus meningkatkan kualitas produk, inovasi dan kreativias.

Perencanaan jangka pendek yaitu agar penjualan tahun ini dapat terus meningkat

sehingga memperoleh laba yang besar.

Fungsi perencanaan pada pemasaran usaha budidaya Ikan Lele pada Farm

Fish Boster Centre adalah dengan menyusun dan membuat perencanaan pada setiap

proses pemasaran ikan Lele. Perencanaan ini dilakukan oleh pelaku usaha budidaya

Ikan Lele pada Farm Fish Boster Centre. Proses yang direncanakan diantaranya

dimulai dengan kegiatan persiapan produk , penentuan harga, tempat pemasaran

,promosi produk dan penjualan produk.

5.3.2 Pengorganisasian (Organizing)

Orginizing (pengorganisasian) merupakan proses meperkerjakan dua orang

atau lebih untuk bekerja sama dalam cara terstruktur guna mencapai sasaran spesifik

atau beberapa sasaran (Stoner, 1996).

Page 109: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

87

Gambar 10. Struktur organisasi pada pemasaran “Farm Fish Boster Centre”

Struktur organisasi yang digunakan pada usaha ini adalah dengan

menggunakan jenis struktur organisasi fungsional. Struktur organisasi fungsional ini

berfokus pada adanya tenaga kerja fungsional yang memiliki keahlian sesuai dengan

jabatan yang sedang dibutuhkan oleh suatu usaha, yaitu memiliki fungsi memudahkan

pemecahan masalah dengan wewenang dan kemampuan yang dimilikinya.

Berdasarkan struktur organisasi yang ada pada usaha ini, terdapat pembagian dan

pengelompokan tugas pada unit-unit terpisah yang dibawahinya tujuannya adalah

untuk memberikan tugas, wewenang dan tanggung jawab tenaga kerja agar tercipta

keselarasan dalam bekerja atau mencapai tujuan pemasaran. Usaha ini dipimpin oleh

seorang direktur yaitu bapak Eka Jaya Tjioe kemudian dibantu oleh , advisor, manajer,

marketing, Gambar 11 .

Sumber : Farm Fish Boster Centre , 2017

Page 110: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

88

Adapun tugas dan tanggung jawab pimpinan dan staff pemasaran pada

Farm Fish Boster Centre adalah sebagai berikut:

Page 111: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

89

1. Direktur “Bapak Eka Jaya Tjioe”

a. Memimpin perusahaan dengan membuat kebijakan perusahaan.

b. Memimpin seluruh aktivitas perusahaan sesuai dengan garis kebijakan.

c. Bertanggung jawab atas kelangsungan hidup dan kemanjuan perusahaan

serta menjalin kerja sama dengan bawahannya.

2. Advisior “Ir. Anita Andriani”

a. Bertanggung jawab sebagai penasehat keuangan perusahaan.

b. Memberi opini berupa konsultasi atau nasehat terhadap jalannya

perusahaan.

3. Manajer “Dedi Hermansyah”

a. Menganalisis kegiatan, putusan dan hubungan yang diperlukan.

b. Mengelompokan unit dan tugas dalam struktur organisasi.

c. Membentuk tim yang terdiri dari orang yang bertanggung jawab untuk

berbagai tugas.

4. Marketing

a. Merencanakan pemasaran produk.

b. Menetapkan strategi pemasaran.

c. Mencari pembeli.

d. Kondisi pesaing dan berbagai masalah eksternal.

Farm Fish Boster Center sudah meenerapkan fungsi pengorganisasian dan

strukturnya yang jelas. Hal tersebut bisa disimpulkan karena sudah memiliki struktur

satu organisasi mulai dari pimpinan sampai dengan pelaksana tugas dan pembagian

tugas masing masing sudah diatur. Semua pekerja dalam pemasaran ikan lele di Farm

Fish Boster Centre ini dominan dari lulusan Akademi Perikanan Sidoarjo. Pada

mekanisme kerjanya, untuk kegiatan pemasaran ikan lele ada 2 orang pekerja yakni

Page 112: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

90

manajer dan marketing. Fungsi pengorganisasian yang diterapkan adalah dimana

pimpinan usaha, Eka Jaya Tjioe mendelegasikan wewenang kepada koordinator

lapang yaitu Dedy Hermansyah untuk mengkoordinir pelaksana masing – masing

karyawanya sehingga akan terjadi kesinambungan dan keeraturan kerja yang tidak

lepas dari tujuan usaha dan seperti diharapkan pimpinan.

5.3.3 Pengarahan/Penggerakan (Actuating)

Menurut Kasmir dan Jakfar (2003), actuacting adalah proses untuk

menjalankan kegiatan/pekerjaan dalam organisasi, pada konteks manajerial,

pergerakan adalah suatu usaha atau kiat manajemen untuk meningkatkan kinerja

para pegawai pengerakan (Actuating) / pengkoordinasi yang juga merupakan bagian

dari manajemen, hendaknya diperkirakan juga apakah dalam manajemen proyek

maupun manajemen implementasi bisnis, kelak dapat berjalan baik, sehingga dapat

dinyatakan layak.

Pemasaran ikan lele di Farm Fish Boster Centre ini, fungsi penggerakan telah

dilaksanakan anatara lain :

A. Motivasi

Motivasi dalam Farm Fish Boster Centre yaitu dengan pemberian insentif dari

pimpinan usaha yakni kebutuhan pokok berupa beras setiap bulannya kepada

karyawan yang tinggal di mes Farm Fish Boster Centre , kenaikan gaji per 6 bulan

sekali bagi karyawan yang kinerjanya melebihi target penjualan atau (SOP).

Pemimpin usaha akan mendelegasikan karyawannya untuk mengikuti pelatihan yang

diadakan oleh Dinas Perikanan dan Kelautan, kegiatan perikanan nasional agar

menambah motivasi wawasan dan skill karyawan. Hal ini dilakukan agar tercapainya

tujuan usaha pemasaran ikan lele dengan efektif dan efisien.

Page 113: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

91

B. Komunikasi

Komunikasi dalam Farm Fish Boster Centre yaitu dengan berkomunikasi

dengan jelas, terbuka dan jujur. Manajer harus membangun hubungan kerja yang

menyenangkan dengan karyawan mereka, untuk menyelesaikan pekerjaan yang

berhubungan dengan isu yang mungkin timbul dalam perusahaan. Jadi, dengan

membentuk hubungan yang baik dengan bawahan dan rekan kerja, tidak hanya

meningkatkan semangat mereka tetapi juga meningkatkan efiseinsi kerja mereka,

yang menyebabkan peningkatkan volume penjualan pemasaran perusahaan.

5.3.4 Pengawasan (Controlling)

Pengawasan merupakan fungsi terakhir yang harus dilakukan dalam

manajemen, sebab dengan pengawasan dapat diketahu hasil yang telah terapai,

sehingga dapat mengukur seberapa jauh hasil yang telah dicapai sesuai dengan apa

yang telah direncanakan (Firdaus, 2009).

Pelaksanaan fungsi pengawasan pada pemasaran ikan lele di Farm Fish

Boster Centre yang dilakukan meliputi pengawasan kegiatan teknis pemasaran mulai

dari persiapan produk hingga penjualan. Selain itu, agar proses pengawasan berjalan

optimal, pemilik usaha mengadakan rapat bulanan sebagai evaluasi untuk

peningkatan volume penjulan sehingga sesuai dengn ketentuan dan memenuhi

standar operasional sistem dalam pemasaran ikan lele. Hal yang berkaitan dengan

pengawasan sudah dilaksanakan oleh pimpinan usaha secara langsung, periodik dan

berkelanjutan.

Page 114: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

92

Ringkasian Manjamen yang bertujuan untuk mengetahui hasil dari berjalan

atau tidaknya setiap fungsi manajaman suatu pemasaran. RIngkasan Manajamen

yang terdapat dalam Farm Fish Boster Centre dapat dilihat di Tabel 13.

Tabel 13. Ringkasan Manajamen

No Fungsi Indikator Ketentuan Analisis

Hasil

1 PERENCANAAN (PLANNING)

Persiapan produk

Persiapan produk sebelum dilaksankannya proses pemasaran sudah dilaksankan secara baik oleh karyawan yang berpengalaman.

Sudah berjalan dengan baik

Penentuan Harga

Penentuan harga pada budidaya dilakukan oleh karyawan sudah sesuai dengan Standart Operasional Perusahaan.

Sudah berjalan dengan baik

Tempat Pemasaran

Tempat pemasaran Ikan Lele dengan Sistem Boster ditentukan dengan survei dan aturan sesuai Standart Operasional Perusahaan.

Sudah berjalan dengan baik

Promosi Produk

Promosi Produk yang dilakukan oleh karyawan perusahaan

Sudah berjalan dengan baik

Page 115: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

93

pada pemasaran ikan lele dilakukan setiap hari pada pagi dan siang hari .

Saluran Distribusi Produk

Saluran Distribusi Produk dilakukan oleh karyawan kepada pengecer atau pengepul.

Sudah berjalan dengan baik

2 PENGORGANISASIAN (ORGANISASION)

STRUKTOR ORGANISASI

Farm Fish Boster Centre pada intinya telah menyusun pembagian struktur-struktur organisasi yakni Ketua perusahaan hingga karyawan. Namun pelaksanaan dari masing-masing struktur organisasi tidak berjalan sesuai dengan tugasnya. Misalnya Manajer tidak lagi melakukan laporan kegiatan pemasaran ke advisor tetapi langsung ke Direktur , menurut fungsinya Manajer harus terlebih dahulu ke Advisor dan Advisor ke Direktur.

Belum berjalan sesuai fungsinya

3 PENGGERAKAN (ACTUATING)

Motivasi Motivasi dalam Farm Fish Boster Centre sudah

Sudah berjalan

Page 116: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

94

melakukan fungsi manajaman penggerakan dengan benar yaitu pemberian intensif dari pemimpin usaha yakni kebutuhan pokok setiap bulannya kepada karyawan yang tinggal di Mess perusahaan dan kenaikan gaji per 6 bulan sekali bagi karyawan yang kinerjanya melebihi target penjualan atau SOP.

sesuai fungsinya

Komunikasi Komunikasi dalam Farm Fish Boster Centre sudah melakukannya dengan benar contohnya manajer dalam perusahaan secara jelas menjelaskan tugas pokok setiap masing-masing karyawannya supaya perusahaan bisa berhasil dalam usaha.

Sudah berjalan sesuai fungsinya

4 PENGAWASAN (CONTROLING)

KEGIATAN TEKNIS

Dalam fungsi manajamen pengawasan di Farm Fish Boster Centre sudah melakukannya dengan benar sebagaimana sesuai SOP

Sudah berjalan sesuai fungsinya

Page 117: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

95

perusahan yaitu melakukan kegiatan pengawasan kegiaan teknis dari persiapan produk hingga proses penjualan produk dan mangadakan rapat evaluasi bulanan untuk peningkatan volume penjualan suatu perusahaan.

Page 118: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

96

5.4 Fungsi-Fungsi Pemasaran

Fungsi-Fungsi pemasaran adalah kegiatan pemasaran yang berkaitan dengan

pemindahan suatu barang produksi berupa barang atau jasa melalui kegiatan-

kegiatan tertentu yang meliputi fungsi pertukaran, fungsi pengadaan secara fisik, dan

fungsi pelancar (Hanafiah dan Saefudin 1983). Fungsi-fungsi pemasaran menurut

Hanafiah dan saefudin, (1983) tersebut dapat dikelompokan sebagai berikut :

A. Fungsi Pertukaran

Fungsi pertukaran adalah kegiatan yang dianggap dapat memperlancar

proses pemasaran, memperlancar proses pemindahan barang dari produsen ke

konsumen. Terdapat dua fungsi pertukaran yaitu:

1) fungsi penjualan

Dimana kegiatan ini bertujuan untuk mencari dan berusaha menarik perhatian

pembeli untuk membeli produk dengan permintaan yang tinggi dan menghasilkan

keuntungan yang besar. Penerapan fungsi penjualan ini sangat membantu proses

pemasaran ikan lele Farm Fish Boster Centre, dalam hal ini Farm Fish Boster Centre

sendiri berusaha mempertahankan dengan menjaga kualitas Ikan lele boster sebagai

produk utamanya. Selain itu Farm Fish Boster Centre juga aktif dalam kegiatan

pameran yang diselenggarakan Kabupaten Sidoarjo, Surabaya maupun nasional.

Kegiatan tersebut dilakukan untuk menarik pelanggan baru. Penjualan produk Ikan

lele Farm Fish Boster Centre ini dipasarkan secara langsung oleh karyawan Farm

Fish Boster Centre dan dipasarkan oleh pengepul ke seluruh indonesia.

Page 119: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

97

2) fungsi pembelian

Suatu kegiatan untuk mendapatkan suatu kebutuhan yang di butuhkan dan

bisa mempengaruhi hasil produksi kedepannya. Penerapan fungsi pembelian pada

usaha ikan lele Farm Fish Boster Centre adalah dimana pembudidaya mengusahakan

mendapatkan bahan baku berupa pakan ikan ( popan ) serta kebutuhan lain misal

sarana budidaya dan lain sebagainya yang menunjang proses produksi dan kegiatan

pemasaran Ikan lele Farm Fish Boster Centre .

B. Fungsi Pengadaan Secara Fisik

Pengadaan secara fisik merupakan fungsi pemasaran yang tindakan atau

prosesnya dalam pemasaran ini dapat menimbulkan pemanfaatan berupa tempat,

bentuk produk dan waktu pada produk yang berupa barang atau jasa yang meliputi

cara pengangkutan atau penyimpanan produk, bagaimana proses pengangkutan

sampai dengan produk siap untuk dipasarkan pada konsumen dengan menggunakan

cara dan media-media yang akan digunakan. Fungsi pengadaan secara fisik tersebut

meliputi pengangkutan dan penyimpanan yaitu:

1) Pengangkutan

Proses pengangkutan ini membantu memperlancar proses pemindahan hasil

produksi dari Farm Fish Boster Centre ke konsumen. Pada saat kegiatan pemanenan

berdasarkan permintaan pengepul, pengepul yang akan membeli dalam jumlah

banyak membawa kendaraan sendiri berupa mobil pribadi atau kendaraan pick up.

Selain itu pengepul juga membawa 1-3 orang tenaga kerjanya yang kan membantu

pembudidaya dalam proses seleksi Ikan lele dan pengangkutan barang ke mobil Pick

Up. Pengangkutan ini dilakukan dari lokasi perusahaan kemudian disimpan kembali

Page 120: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

98

oleh pengepul sebelum dikirim kepada pengecer meliputi pasar kecil , pasar besar,

dan pedagang.

Page 121: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

99

2) Penyimpanan

Fungsi penyimpanan adalah fungsi yang berkaitan dengan penyimpanan

bahan baku ataupun hasil produksi yang sudah siap untuk dipasarkan. Proses

penyimpanan Ikan lele Farm Fish Boster Centre ini dilakukan oleh pihak pengepul.

Ada beberapa produk yang langsung dipasarkan dan ada juga yang disimpan terlebih

dahulu oleh pengepul. Hal ini disesuaikan terhadap permintaan konsumen dan

pengecer.

C. Fungsi Pelancar

Fungsi pelancar adalah suatu tindakan yang menghasilkan kesepakatan

seperti perjanjian yang dilakukan perusahaan dengan konsumen berupa

standardisasi dan penanggungan resiko untuk mempertahankan pelanggan agar

tetap menjadi langganan perusahaan yang untuk kedepanya bisa menjalin kerjasama

lagi, fungsi pelancar tersebut meliputi:

1) Fungsi Permodalan

Fungsi permodalan ini berkaitan dengan keuangan atau modal yang

digunakan oleh perusahaan untuk mendirikan usahanya pertama kali, modal yang

dikeluarkan untuk usaha termasuk kebutuhan yang akan di keluarkan untuk proses

produksi seperti mendapatkan bahan baku, biaya produksi, biaya perawatan dan lain

sebagainya. Untuk permodalan pada Farm Fish Boster Centre adalah mengunakan

modal pribadi pemilik perusahaan. Pemilik Perusahaan Farm Fish Boster Centre

mengumpulkan modal dari hasil produksi siklus sebelumnya dan ketika kekurangan

modal akan dibantu dengan modal pinjaman yang berasal darai pinjaman bank atau

investor.

Page 122: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

100

Page 123: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

101

2) Fungsi Penanggungan Resiko.

Penerapan fungsi penanggungan resiko pada Farm Fish Boster Centre adalah

dengan menanggung semua resiko terhadap kondisi produk yang akan dijual kepada

pengepul atau konsumen. Hal tersebut seperti jika ada produk yang tidak masuk

kedalam standar penjualan (ukuran belum sesuai dan cacat pada ikan yang kurang

bagus) Farm Fish Boster Centre akan membedakan harga produk tersebut sesuai

kesepakatan yang sudah dilakukan dengan pengepul atau konsumen.

3) Fungsi Standarisasi dan Grading.

Penerapan fungsi standarisasi dan grading pada Farm Fish Boster Centre

adalah dengan mengetahui hal-hal yang perlu dilakukan untuk mendapatkan produk

yang berkualitas dan tidak kalah dengan pasar, sehingga produksi yang dihasilkan ini

bisa mencapai standar yang diinginkan dengan keadaan yang berkualitas. Dalam

fungsi ini yang bisa diperhatikan dalam produk Ikan lele adalah kesehatan, ukuran

dan kondisi fisik. Untuk kualitas produk, karyawan Farm Fish Boster Centre selalu

mempertahankan agar produk bebas penyakit, bentuk fisik bagus,sesuai dengan

standar pasar dan tekstur daging yang lezat dengan melakukan seleksi tiga kali pada

saat proses pembesaran.

4) Informasi Pasar.

Dalam setiap perusahaan informasi pasar ini sangat penting untuk mengetahui

keadaan pasar saat ini, sehingga dapat mengikuti perkembangan pasar dan

memperlancar kegiatan pemasaran. Pada Farm Fish Boster Centre informasi sangat

dibutuhkan untuk mengetahui harga ikan lele dipasaran yang saat ini digunakan

menjadi patokan harga pasar, pada setiap siklus panen harga Ikan lele mengalamai

perubahan, karena harga tergantung harga pasar, oleh karena itu informasi pasar

sangat penting untuk diterapkan oleh Farm Fish Boster Centre.

Page 124: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

102

5.5 Strategi Pemasaran

Perumusan strategi pemasaran didasarkan pada analisis menyeluruh

terhadap pengaruh faktor-faktor lingkungan internal dan eksternal perusahaan. Hal ini

dapat diidentifikasi berdasarkan unsur-unsur pemasaran yang terdapat pada

perusahaan tersebut. Unsur yang pertama adalah unsur strategi persaingan yang

dikelompokkan menjadi tiga yaitu segmentasi pasar, target pasar, dan posisi pasar.

Sedangkan untuk unsur pemasaran yang kedua adalah unsur taktik pemasaran yang

meliputi diferensiasi dan bauran pemasaran (Rangkuti, 1997).

5.5.1 Segmentasi Pasar

Karakter pasar yang heterogen akan menyulitkan perusahaan dalam

menentukan segmen pasar yang menjadi target pemasarannya. Berbagai karakter

konsumen harus mampu diidentifikasi oleh seorang pemasar dan disesuaikan dengan

karakter produk yang akan dipasarkan. Salah satu dalam menentukan segmentasi

pasar maka produk yang ditawarkan akan sulit bersaing dengan produk sejenis dan

subsitusi yang menjadi pesaing produk yang dipasarkan. Segmentasi pasar dapat

dikelompokan berdasarkan geografis, demografis, psikografis dan perilaku konsumen

(Kotler, 2001)

Segmentasi pasar Ikan lele Farm Fish Boster Centre memfokuskan kepada

masyarakat yang memiliki gaya hidup germar makan ikan yang berkualitas baik

terutama Ikan lele Farm Fish Boster Centre sebagai segmen pasar dari produknya.

Kemudian berdasarkan komponen demografis meliputi dari semua gender yaitu laki-

laki dan perempuan sebagai konsumennya, semua kelas sosial, dan usia anak-anak,

hingga dewasa. Berdasarkan komponen perilaku perusahaaan Farm Fish Boster

Centre ini membidik segmen pasar kepada konsumen yang memiliki loyalitas baik dan

Page 125: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

103

kepercayaan akan kualitas terhadap produk Ikan lele Farm Fish Boster Centre.

Sedangkan untuk wilayah pemasaran Farm Fish Boster Centre memprioritaskan dari

segmen pasar lokal yakni dalam wilayah pulau jawa kususnya Kabupaten Sidoarjo,

dikarenakan saluran distribusi yang tidak terlalu panjang akan menjaga kualitas dari

Ikan lele Farm Fish Boster Centre tersebut.

Page 126: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

104

5.5.2 Target Pasar

Berdasarkan Kotler dan Amstrong (1997) dalam memenentukan sasaran atau

target pasar suatu perusahaan harus mengevaluasi berbagai segmen dan

memutuskan berapa banyak yang akan dijadikan sasaran. Dalam mengevaluasi

segmen pasar sebuah perusahaan harus memperhatikan tiga faktor yaitu ukuran dan

pertumbuhan segmen, daya tarik struktural segmen, serta sasaran dan sumberdaya

perusahaan. Sedangkan dalam menyeleksi segmen pasar sebuah perusahaan harus

memutuskan segmen mana dan berapa segmen yang akan dilayani.

Dalam penetapan target pasar Farm Fish Boster Centre telah mengevaluasi

daya tarik dari masing-masing segmen dan memilih segmen mana yang

menguntungkan. Dalam hal ini Farm Fish Boster Centre memilih single-segment

concentration atau memilih satu segmen pasar tunggal dengan pertimbangan segmen

tersebut tepat untuk ekspansi pada segmen lainnya. Target pasar Ikan lele boster

adalah kalangan masyarakat yang ekonominya di kalangan masyarakat menengah

dan ketas yang memiliki gaya hidup gemar makan Ikan yang berkualitas. Implikasi

dapat dilihat dari Farm Fish Boster Centre yang terus meningkatkan kualitas

produknya dan pengembangan variasi jenis produksi ikan lele boster. Hal ini tentunya

akan menarik minat konsumen penggemar Ikan lele sebagai pilihan dalam menu

masakan setiap harinya.

5.5.3 Posisi Pasar

Posisi produk adalah cara produk ditetapkan oleh konsumen berdasarkan

atribut penting tempat yang diduduki produk dalam ingatan konsumen dalam

hubungan dengan produk pesaing. Posisi suatu produk adalah persepsi kompleks dari

suatu perangkat,serta kesan, dan perasaan yang diingat konsumen untuk produk

Page 127: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

105

dibandingkan dengan produk pesaing. Dalam menetapkan posisi ada tiga strategi

yang digunakan pemasar yaitu strategi menetapkan posisi, memilih dan

mengimplementasikan strategi menetapkan posisi serta memilih keunggulan bersaing

yang tepat (Kotler dan Amstrong, 1997)

Farm Fish Boster Centre memposisikan produk unggulannya yaitu Ikan lele

boster sebagai pilihan terbaik untuk masyarakat penggemar makan Ikan lele serta

sesuai dengan yang dibutuhkan dan menciptakan kesan produk berkualitas dengan

harga yang reasonable atau terjangkau. Farm Fish Boster Centre selalu

mempertahankan persepsi tersebut di benak konsumen dengan tidak meningkatkan

harga yang terlalu signifikan setiap tahunnya. Strategi positioning yang digunakan

adalah user and price positioning Sebagai strategi yang tepat dalam memposisikan

produknya di benak konsumen.

5.6 Bauran Pemasaran

Bauran pemasaran adalah kumpulan alat pemasaran taktis terkendali yang

dipadukan perusahaan untuk menghasilkan respon yang diingikannya dipasaran yang

terdiri dari semua hal yang dapat dilakukan untuk dapat mempengaruhi permintaan

produknya (Kotler, 2006).

Strategi bauran pemasaran (Marketing Mix) menetapkan komposisi dari empat

variabel pemasaran (price, product, place, promotion) untuk dapat mencapai sasaran

pasar yang dituju sekaligus mencapai tujuan dan sasaran perusahaan. Bauran

pemasaran pada Farm Fish Boster Centre adalah dengan memberikan produk yang

berkualitas, memberikan harga yang sesuai pasar dan pemilihan lokasi pemasaran

yang baik serta kegiatan promosi secara langsung maupun tidak langsung. Semua itu

Page 128: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

106

sudah memenuhi empat variabel pemasaran (price, product, place, promotion) yang

akan dijelaskan lebih lengkap sebagai berikut:

Page 129: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

107

5.6.1 Produk (Product)

Menurut Kotler (1997) Produk adalah objek yang sangat vital yang sangat

mempengaruhi keberhasilan dalam mendatangkan keuntungan atau laba yang akan

tetap menjaga operasional dan kesehatan suatu perusahaan. Dengan melalui produk,

produsen dapat memanjakan konsumen. Karena dari produk akan dapat diketahui,

seberapa besar kepuasan dan kebutuhan akan produk itu sendiri dalam kehidupan

konsumen. Sedangkan produk itu sendiri memilki sifat dan karakteristik yang amat

beragam, dan suatu produk yang potensial adalah suatu produk yang sering diburu

konsumen, bahkan tidak perlu melakukan promosi dalam manjemen pemasaran.

Ada beberapa produk pilihan ikan lele yang ditawarkan oleh Farm Fish Boster

Centre diantaranya ikan lele dumbo, ikan lele sangkuriang, ikan lele mutiara, ikan lele

masamo dan ikan lele pyton. Ikan Lele yang dibudidayakan berkualitas karena telah

melewati beberapa seleksi, pengobatan serta teknologi dalam proses pembesaran.

Untuk ukuran konsumsi untuk dijual dipasaran adalah ukuran ikan lele size 12. Bentuk

dari jenis Ikan Lele yang dibudidayakan oleh Farm Fish Boster Centre dapat dilihat

pada Gambar 11

Page 130: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

108

Gambar 11. Gambar Hasil Penelitian Ikan Lele ( Clarias sp ) Farm Fish Boster

Centre.

5.6.2. Harga (price)

Harga adalah adalah sejumlah uang yang harus dibayarkan pelanggan untuk

memperoleh produk meliputi: daftar harga, diskon potongan harga, periode

pembayaran, dan persyaratan kredit (Kotler dan Gary, 2008)

Harga jual yang ikan lele pada Farm Fish Boster Centre dijual dengan harga

Rp 18.000/kg dengan ukuran size 12. Penetapan harga pada Farm Fish Boster Centre

sesungguhnya didasarkan pada beberapa faktor yakni total biaya yang dikeluarkan

dalam kegiatan budidaya, banyaknya permintaan konsumen, dan banyaknya

penawaran. Apabila persediaan sedikit sedangkan permintaan dari konsumen

meningkat maka harganya juga akan meningkat.

Page 131: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

109

5.6.3. Tempat (place)

Pemilihan tempat akan meliputi lokasi penjualan produk, saluran penjualan,

persediaan dan transportasi. Oleh karena itu dalam pemilihan tempat perlu

dipertimbangkan beberapa faktor diantaranya dekat dengan bahan baku, dekat

dengan konsumen dan dekat dengan jalur transportasi (Ichsan et al, 1998).

Lokasi kegiatan pemasaran ikan Lele Farm Fish Boster Centre yaitu berada

ditempat lokasi usaha seperti pasar kecil, pasar besar , perumahan sekitar

perusahaan, dan saat diadakannya pelatihan di Farm Fish Boster Centre. Hal ini akan

memudahkan pembeli atau pelanggan dalam memilih ikan Lele Boster yang

diinginkan. Pengepul yang membeli ikan Lele Boster dalam jumlah besar biasanya

membawa transportasi sendiri serta 1 sampai 3 orang untuk membantu pemilik usaha

dalam proses pengambilan. Kemudian untuk transaksi pembayaran juga dilakukan di

lokasi budidaya sesuai dengan kesepakatan antara penjual dan pembeli. Selain itu

lokasi juga mudah dijangkau oleh konsumen karena dekat dengan kota SIdoarjo dan

Surabaya serta jalan raya maupun akses jalan yang cukup lebar memudahkan alat

transportasi yang masuk.

5.6.4. Promosi (promotion)

Berdasarkan Tjiptono (2008) promosi penjualan adalah bentuk persuasi

langsung melalui penggunaan berbagai intensif yang dapat diatur untuk merangsang

pembelian produk dengan segera dan meningkatkan jumlah barang yang dibeli

pelanggan. Tujuan dari promosi penjualan adalah meningkatkan permintaan dari

Page 132: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

110

pemakai industrial atau konsumen akhir, meningkatkan kinerja pemasaran perantara,

serta mendukung dan mengkoordinasikan kegiatan personal selling dan iklan.

Promosi yang dilakukan oleh pembudidaya ikan Lele Farm Fish Boster Centre

yakni secara langsung maupun tidak langsung. Kegiatan promosi secara langsung

dilakukan dengan cara penawaran langsung ke pihak masyarakat sekitar atau pihak

pengepul . Sampai sekarang sudah banyak pengepul lokal maupun luar kota yang

telah menjadi pelanggan tetap ikan Lele Farm Fish Boster Centre karena selain

produk ikan Lele yang berkualitas dan lezat jika dimakan, harga jualnya juga

terjangkau dari pada tempat lain. Selain itu promosi juga dilakukan dengan mengikuti

acara pameran maupun pelatihan budidaya yang diadakan oleh pemerintah

Kabupaten Sidoarjo maupun nasional. Hal ini sangat bermanfaat untuk

memperkenalkan produk dari Farm Fish Boster Centre sehingga jangakauan

pemasaran usaha semakin luas.

Kegiatan promosi secara tidak langsung adalah dengan memanfaatkan

kemajuan teknologi yakni dengan media internet melalui facebook,youtube,twitter web

,Instagram dan media social yang lain. Tetapi kegiatan promosi melaui media tersebut

sampai saat ini belum konsisten dikarenakan belum teraturnya update-update terbaru

serta pembaharuan data setiap minggunya, karena data dan promosi terakhir

diunggah pada tahun 2017 bulan Januari. Hal ini tentunya harus menjadi perhatian

pada manajer Farm Fish Boster Centre mengingat media internet sangat efektif untuk

kegiatan promosi. Media Promosi Yang dilakukan Farm Fish Boster Centre dapat

dilihat pada Table 13 berikut :

Page 133: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

111

Tabel 13. Media Promosi Yang dilakukan Farm Fish Boster Centre

No Media Promosi Gambar

1 Facebook

Page 134: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

112

2 Twitter

3 Website

No Media Promosi Gambar

4 Pelatihan

Page 135: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

113

5 Instagram

5.7 Saluran Pemasaran

Dalam saluran pemasaran ada 4 tingkat dalam suatu pemasaran yaitu (1)

Saluran nol tingkat yaitu produsen yang menjual produknya langsung ke konsumen

akhir tanpa perantara. (2) saluran satu tingkat yaitu produsen yang menjual produknya

dengan satu perantara yakni produsen, pengepul dan konsumen akhir. (3) saluran

dua tingkat yaitu produsen yang menjual produknya melalui dua perantara yakni

produsen, pedagang besar, pengecer, dan konsumen akhir. (4) serta saluran tiga

tingkat yaitu produsen yang menjual produknya melalui tiga perantara yakni produsen,

pedagang besar, agen, pengecer, dan konsumen akhir (Kotler, 2008).

Terdapat dua macam saluran pemasaran pada Farm Fish Boster Centre.

Pertama adalah saluran pemasaran nol tingkat atau saluran pemasaran langsung

yaitu dari produsen langsung konsumen dan yang kedua adalah saluran pemasaran

satu tingkat yaitu dari produsen, pengecer, dan konsumen.

Produsen Konsumen

Gambar 12 Saluran Pemasaran Langsung Ikan Lele pada Farm Fish Boster Centre

Page 136: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

114

Pada saluran pemasaran langsung Ikan Lele Boster terlihat bahwa kegiatan

pemasaran terjadi secara langsung dan tanpa melibatkan pedagang perantara.

Konsumen yang ingin membrli Ikan Lele Boster secara langsung datang ke lokasi

tempat budidaya di Farm Fish Boster Centre. Dengan datang langsung ke lokasi

budidaya konsumen akan mudah memilih Ikan Lelle sesuai dengan yang

diinginkannya . Pada saluran ini, jumlah ikan yang dibeli biasanya banyak dan sesuai

permintaan konsumen.

Saluran pemasaran ikan Lele yang kedua adalah saluran pemasaran tidak

langsung yakni memiliki satu tingkat lembaga pemasaran yaitu pengepul. Pengepul

yang membeli Ikan Lele dengan mendatangi langsung lokasi budidaya dan membawa

tenaga karyawan serta kendaraan sendiri. Pengepul biasanya membeli dalam jumlah

besar dan juga membantu dalam proses pengemasan. Pengepul yang membeli Ikan

Lele pada Farm Fish Boster Centre berasal dari pengepul lokal yang berasal dari

Sidoarjo serta pengepul yang berasal dari luar kota Sidoarjo.

5.8 Analisis Faktor Internal dan Eksternal

Penelitian yang dilaksanakan pada Farm Fish Boster Centre mengenai

pemasaran Ikan Lele Bosternya dapat dianalisis dengan menggunakan faktor internal

Produsen

Pengepul

Konsumen

Gambar 13. Saluran Pemasaran Ikan lele Satu Tingkat pada Farm Fish Boster Centre.

Page 137: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

115

(kekuatan dan kelemahan) dan eksternal (peluang dan ancaman) yang akan

dijelaskan sebagai berikut:

5.8.1 Analisis Faktor Internal

5.8.1.1. Strengths (Kekuatan)

1. Kinerja sumberdaya manusia yang berpengalaman dalam pemasaran.

Dari hasil wawancara dan observasi peneliti ditemukan fakta bahwa lebih dari

90% karyawan Farm Fish Boster Centre telah berpengalaman dalam bidang

pemasaran ikan lele dari 5 tahun. Semua kegiatan pemasaran dilakukan sendiri

dengan bantuan seluruh karyawannya. Dari pengalaman yang telah bertahun-tahun

tersebut produk yaitu ikan Lele yang dipasarkan sangat baik dan berkualitas serta

telah banyak mendapat penghargaan dari pemerintah daerah maupun pusat. Hal ini

yang bisa menarik minat konsumen dan percaya terhadap produk yang dihasilkan

selalu berkualitas. Selain itu karyawan juga telah lama menjalin hubungan kerja sama

dengan pengepul lokal maupun luar kota sehingga permintaan Ikan Lele selalu ada

dan tidak pernah kehilangan pasar.

Kinerja sumberdaya manusia yang berpengalaman pada faktor kekuatan

memperoleh bobot sebesar 0,20 yang menunujukkan bahwa indikator kekuatan

tersebut sangat penting bagi posisi strategis dan keberhasilan usaha. Sedangkan

untuk rating yang diperoleh sebesar 4 yang menunjukkan indikator berpengaruh

sangat besar terhadap kondisi usaha. Untuk skor yang diperoleh berdasarkan hasil

perkalian bobot dan rating adalah sebesar 0,8.

2. Produk Ikan Lele Farm Fish Boster Centre yang berkualitas dan aman di konsumsi.

Kekuatan internal dari usaha budidaya Ikan Lele pada Farm Fish Boster Centre

selanjutnya yaitu produk yang dihasilkan berkualitas dana man di konsumsi. Dalam

Page 138: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

116

budidaya Ikan Lele yang aman di konsusi pada proses pembesaran dilakukan empat

tahap seleksi dari bentuk fisik dan tingkah laku ikan. Indukan yang dipilih untuk

dilakukan pemijahan juga harus dalam keadaan sehat dan dipilih dari indukan-indukan

yang paling terbaik.

Produk ikan Lele pada Farm Fish Boster Centre yang berkualitas (bebas

penyakit) dana man di konsumsi pada faktor kekuatan memperoleh bobot sebesar

0,20 yang menunujukkan bahwa indikator kekuatan tersebut sangat penting bagi

posisi strategis dan keberhasilan usaha. Sedangkan untuk rating yang diperoleh

sebesar 4 yang menunjukkan indikator tersebut berpengaruh sangat besar terhadap

kondisi usaha. Untuk skor yang diperoleh berdasarkan hasil perkalian bobot dan rating

adalah sebesar 0,8.

3. Penetapan harga.

Ikan Lele Boster adalah salah satu jenis ikan hias yang harganya tergolong

terjangkau. Namun untuk beberapa jenis Ikan Lele Indukan yang berkualitas tinggi

harganya bisa mencapai ratusan ribu rupiah. Farm Fish Boster Centre selalu

menetapkan harga produk Ikan Lele Bosternya dengan harga yang reasonable sesuai

dengan harga pasar dan biaya produksi yang dihabiskan serta dari tahun ke tahun

tidak terlalu menaikkan harga yang signifikan. Harga yang ditetapkan untuk ikan Lele

yang biasa ada di pasaran masih berkisar antar 18.000 sampai 20.000 rupiah per kg

nya. Dengan harga tersebut konsumen sudah mendapat Ikan Lele berkisar ukuran

size 12 dengan berkualitas dan bentuk serta daging ikan yang bagus. Menurut Kustina

(2011) ikan Lele yang berasal dari Sidoarjo masih lebih murah dari daerah sentra

pembudidaya ikan Lele daerah lain yaitu Bekasi, Depok,Bali dan Jakarta dengan

selisih harga masing-masing kurang lebih 2000-3000 rupiah. Persepsi kualitas

Page 139: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

117

pembeli untuk ikan Lele Sidoarjo mempunyai kualitas bagus baik daging dan bentuk

badan.

Penetapan harga yang terjangkau pada faktor kekuatan memperoleh bobot

sebesar 0,15 yang menunujukkan bahwa indikator kekuatan tersebut penting bagi

posisi strategis dan keberhasilan usaha. Sedangkan untuk rating yang diperoleh

sebesar 2 yang menunjukkan indikator tersebut berpengaruh kecil terhadap kondisi

usaha. Untuk skor yang diperoleh berdasarkan hasil perkalian bobot dan rating adalah

sebesar 0,3.

4. Usaha menguntungkan dilihat dari aspek keuangan.

Penetapan harga yang murah pada produknya yaitu Ikan Lele pada pada Farm

Fish Boster Centre tidak mengabaikan aspek keuangan. Faktanya meskipun

penetapan harganya terjangkau, usaha ini masih mendapatkan keuntungan bersih

yang lumayan yaitu berkisar 300 jutaan pada tiap siklusnya dengan kapasitas produksi

tertentu. Tentunya perlu adanya pengembangan usaha dan volume penjualan supaya

hasil pendapatan yang diterima lebih besar.

Usaha menguntungkan dilihat dari aspek keuangan pada faktor kekuatan

memperoleh bobot sebesar 0,15 yang menunujukkan bahwa indikator kekuatan

tersebut cukup penting bagi posisi strategis dan keberhasilan usaha. Sedangkan

untuk rating yang diperoleh sebesar 2 yang menunjukkan indikator tersebut

berpengaruh kecil terhadap kondisi usaha. Untuk skor yang diperoleh berdasarkan

hasil perkalian bobot dan rating adalah sebesar 0,3.

5. Penggunaan ponsel sebagai media komunikasi antar perusahaan dan konsumen

atau calon pembeli.

Page 140: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

118

Ponsel adalah singkatan dari telepon seluler, nama lain dari telepon genggam

atau handphone (HP). Ponsel merupakan perangkat telekomunikasi elektronik yang

dapat dibawa ke mana-mana dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon

menggunakan kabel. Ponsel tidak hanya dapat digunakan untuk melakukan dan

menerima panggilan telepon, melainkan juga dapat digunakan untuk melakukan

pengiriman dan penerimaan pesan singkat atau SMS (short message service).

Ponsel atau handphone merupakan memperlancar komunikasi yang digunakan antar

karyawan pada pada Farm Fish Boster Centre. Mengingat penggunaannya sangat

mudah dan bisa digunakan sebagai alat komunikasi jarak jauh. Selain itu ponsel juga

sebagai alternatif yang digunakan oleh perusahaan dalam melakukan transaksi

penawaran hasil produksinya kepada konsumen atau calon pembeli selain itu juga

penawaran secara langsung. Dengan alat ini kegiatan berkomunikasi berjalan dengan

lancar dimanapun dan pada kondisi apapun.

Penggunaan ponsel sebagai media komunikasi antar anggota dan calon pembeli

pada faktor kekuatan memperoleh bobot sebesar 0,20 yang menunujukkan bahwa

indikator kekuatan tersebut sangat penting bagi posisi strategis dan keberhasilan

usaha. Sedangkan untuk rating yang diperoleh sebesar 3 yang menunjukkan indikator

tersebut berpengaruh besar terhadap kondisi usaha. Untuk skor yang diperoleh

berdasarkan hasil perkalian bobot dan rating adalah sebesar 0,6.

Kriteria pembobotan dan rating pada indikator-indikator kekuatan (strength)

dapat dilihat pada Table 14.

Page 141: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

119

Tabel 14. Kriteria Pembobotan dan Rating Faktor Kekuatan ( strength )

No. Kriteria

Bobot

1 0,05: jika indikator kekuatan saat ini tidak penting dalam

mempengaruhi posisi strategis usaha

2 0,10: jika indikator kekuatan saat ini cukup penting dalam

mempengaruhi posisi strategis usaha

3 0,15: jika indikator kekuatan saat ini penting dalam mempengaruhi posisi

strategis usaha

4 0,20: jika indikator kekuatan saat ini sangat penting dalam

mempengaruhi posisi strategis usaha

Rating

1 1: jika indikator kekuatan berpengaruh sangat kecil terhadap kondisi

usaha

2 2: jika indikator kekuatan berpengaruh kecil terhadap kondisi usaha

3 3: jika indikator kekuatan berpengaruh besar terhadap kondisi usaha

4 4: jika indikator kekuatan berpengaruh sangat besar terhadap kondisi

usaha

Page 142: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

120

5.8.1.2 Kelemahan (Weakness)

1. Pembukuan keuangan tidak secara teratur.

Karena keterbatasan sumberdaya manusia pelaporan keuangan pada pada

Farm Fish Boster Centre tidak secara teratur dilakukan. Dilihat dari laporan keuangan

terakhir adalah pada tahun 2015 dan tidak semua bulan tercatat laporan

keuangannya. Pembukuan keuangan juga tergolong masih sederhana yaitu

dibukukan secara manual terlebih dahulu sebelum dipindah ke komputer, serta hanya

terdapat jumlah hasil produksi dan jumlah penerimaan. Tentunya dengan melakukan

pembukuan keuangan akan diketahui posisi keuangan usaha terkini dalam

memanfaatkan modal serta pengambilan keputusan perencanaan ke depan akan

lebih baik.

Kegiatan pembukuan keuangan yang tidak teratur pada faktor kelemahan

memperoleh bobot sebesar 0,20 yang menunujukkan bahwa pembukuan keuangan

yang secara teratur dilakukan sangat penting bagi posisi strategis dan keberhasilan

usaha. Sedangkan untuk rating yang diperoleh sebesar 4 yang menunjukkan

pembukuan keuangan yang tidak secara teratur dilakukan merupakan kelemahan

utama dan berpengaruh sangat besar terhadap kondisi usaha. Untuk skor tertimbang

yang diperoleh berdasarkan hasil perkalian bobot dan rating adalah sebesar 0,8.

2. Penggunaan internet sebagai media promosi yang tidak selalu update

Internet merupakan media dengan lalu lintas yang sangat padat. Internet

membuka kesempatan bagi pengusaha untuk memasarkan produk atau jasa secara

praktis dan efektif. Terdapat beragam cara memasarkan produk secara online

misalnya melalui sosial media, forum jual beli, blog dan website. pada Farm Fish

Boster Centre telah memasarkan produknya Ikan Lelenya yakni dengan media

Page 143: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

121

internet melalui sosial media facebook, Instagram, twitter, youtube dan blog. Tetapi

kegiatan promosi melalui media internet sampai saat ini belum ada pembaharuan data

lagi karena data terakhir diunggah pada tahun 2017 bulan januari dan kurang

teraturnya update data yang dilakukan oleh perusahaan. Hal ini tentunya harus

menjadi perhatian karyawan pada Farm Fish Boster Centre mengingat media internet

sangat efektif untuk kegiatan promosi karena bisa dilakukan dimana saja, jangkauan

pasar lebih luas, dan biaya terjangkau.

Penggunaan internet sebagai media promosi yang tidak berkelanjutan pada

faktor kelemahan memperoleh bobot sebesar 0,10 yang menunujukkan bahwa

penggunaan internet sebagai media promosi cukup penting bagi posisi strategis dan

keberhasilan usaha terutama dalam kegiatan pemasaran. Sedangkan untuk rating

yang diperoleh sebesar 2 yang menunjukkan kurangnya penggunaan internet sebagai

media promosi berpengaruh besar terhadap kondisi usaha. Untuk skor tertimbang

yang diperoleh berdasarkan hasil perkalian bobot dan rating adalah sebesar 0,2.

3. Kapasitas penjualan belum mencukupi permintaan

Kapasitas penjualan dari hasil budidaya ikan Lele yang dikelola sendiri oleh para

pembudidaya pada Farm Fish Boster Centre masih belum memenuhi semua

permintaan konsumen atau pengepul. Keterbatasan jumlah kolam dan sumberdaya

manusia menjadi salah satu kendala dalam meningkatkan hasil produksi. Ketika

sedang tidak ada Ikan ataupun Ikan belum siap untuk dipanen pihak penjual biasanya

merekomendasikan konsumen dan pengepul ke pembudidaya binaan pada Farm Fish

Boster Centre. Di Kabupaten Sidoarjo sendiri terdapat banyak sekali pembudidaya

Ikan Lele yang sejenis terutama di Kecamatan Gedangan.

Kapasitas penjualan yang belum memenuhi permintaan konsumen dan

pengepul pada faktor kelemahan memperoleh bobot sebesar 0,15 yang

Page 144: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

122

menunujukkan bahwa dengan meningkatkan kapasitas penjualan untuk memenuhi

permintaan penting bagi posisi strategis dan keberhasilan usaha dalam meningkatkan

volume penjualan. Sedangkan untuk rating yang diperoleh sebesar 3 yang

menunjukkan hasil produksi yang belum memenuhi permintaan konsumen dan

pengepul berpengaruh besar terhadap kondisi usaha. Untuk skor yang diperoleh

berdasarkan hasil perkalian bobot dan rating adalah sebesar 0,2.

4. Segmentasi pasar yang tidak terlalu luas

Segmentasi pemasaran yang masih membidik beberapa segmen pasar

dianggap belum terlalu berhasil dalam pengembangan pemasaran. Karena

segmentasi pasar ini mendasari akan kebutuhan, manfaat dan solusi atas

permasalahan pelanggan. Peluasan segmentasi pasar juga akan memperluas

wilayah pemasaran, misalnya dengan memasuki pasar ikan Lele yang akan

memenuhi kebutuhan konsumen terhadap ikan Lele. Segmen pasar interlokal juga

hendaknya diperluas dengan peningkatan kualitas Ikan Lele dan memanfaatkan

teknologi yang lebih canggih supaya Ikan lele mampu bertahan saat pengiriman

perjalanan jauh.

Segmentasi pasar yang tidak terlalu luas pada faktor kelemahan memperoleh

bobot sebesar 0,10 yang menunjukkan bahwa cukup penting bagi posisi strategis dan

keberhasilan usaha dalam meningkatkan hasil produksi. Sedangkan untuk rating yang

diperoleh sebesar 2 mengindikasikan bahwa indikator tersebut berpengaruh kecil

terhadap kondisi usaha. Untuk skor yang diperoleh berdasarkan hasil perkalian bobot

dan rating adalah sebesar 0,45.

5. Fungsi pengorganisasian belum berjalan optimal

Page 145: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

123

Farm Fish Boster Centre pada intinya telah menyusun pembagian struktur-

struktur organisasi yakni ketua atau pemilik perusahaan, advisor, manager, marketing.

Namun pelaksanaan dari masing-masing struktur organisasi tidak berjalan sesuai

dengan tugas masing-masing. Misalnya pada bagian advisor, tidak lagi melakukan

pelaporan keuangan dari hasil pemasaran. Semua hal ini dipengaruhi oleh kurang

aktifnya karyawan dalam keseharian atau jadwal dalam kegiatan budidaya yang tidak

tertentu.

Fungsi pengorganisasian yang belum optimal pada faktor kelemahan

memperoleh bobot sebesar 0,15 yang menunjukkan bahwa tidak penting bagi posisi

strategis dan keberhasilan usaha dalam meningkatkan hasil produksi. Sedangkan

untuk rating yang diperoleh sebesar 3 mengindikasikan indikator tersebut

berpengaruh besar terhadap kondisi usaha. Untuk yang diperoleh berdasarkan hasil

perkalian bobot dan rating adalah sebesar 0,45.

Kriteria pembobotan dan rating pada indikator-indikator kelemahan

(weakness) dapat dilihat pada Table 15.

Tabel 15. Kriteria Pemberian Bobot dan Rating pada Faktor Kelemahan (

weakness )

No. Kriteria

Bobot

1 0,05: jika indikator kelemahan saat ini tidak penting dalam mempengaruhi

posisi strategis usaha

2 0,10: jika indikator kelemahan saat ini cukup penting dalam mempengaruhi

posisi strategis usaha

3 0,15: jika indikator kelemahan saat ini penting dalam mempengaruhi posisi

strategis usaha

Page 146: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

124

4 0,20: jika indikator kelemahan saat ini sangat penting dalam mempengaruhi

posisi strategis usaha

Rating

1 1: jika indikator kelemahan berpengaruh sangat kecil terhadap kondisi

usaha

2 2: jika indikator kelemahan berpengaruh kecil terhadap kondisi usaha

3 3: jika indikator kelemahan berpengaruh besar terhadap kondisi usaha

4 4: jika indikator kelemahan berpengaruh sangat besar terhadap kondisi

usaha

Tabel 16. Analisis Faktor Internal (IFAS)

Faktor-faktor Strategi

Internal Bobot Rating Skor

Kekuatan (strengths)

1. Kinerja sumberdaya

manusia yang

berpengalaman

2. Produk Ikan Lele

yang berkualitas (bebas

penyakit) dan aman di

konsimsi

3. Penetapan harga yang

reasonable

4. usaha menguntungkan

dilihat dari aspek

keuangan

5. Penggunaan ponsel

sebagai media

komunikasi antar

0,20

0,20

0,15

0,15

0,20

4

4

2

2

3

0,8

0,8

0,3

0,3

0,6

Page 147: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

125

karyawan dan calon

pembeli

Jumlah

0,9

2,8

Kelemahan (weakness)

1. Pembukuan keuangan

tidak secara teratur

dilakukan dan masih

sederhana

2. Penggunaan internet

sebagai media promosi

yang tidak berkelanjutan

3. Kapasitas penjualan

belum memenuhi

permintaan konsumen

dan pengepul

4. Segmentasi pasar yang

tidak terlalu luas

5. Fungsi pengorganisasian

belum berjalan optimal

Jumlah

0,20

0,10

0,15

0,10

0,15

0,7

4

2

3

2

3

0,8

0,2

0,45

0,2

0,45

2,1

Jumlah Skor Internal 1,6 4,9

Page 148: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

126

Selisih 0,7

Total nilai skor faktor internal yang diperoleh adalah sebesar 4,9 yang

menunjukkan bahwa posisi internal Farm Fish Boster Centre kuat. Hal ini sesuai

dengan David (2006) yang menyatakan bahwa berapapun banyaknya faktor yang

dimasukkan dalam matriks IFE total rata-rata tertimbang berkisar antar yang terendah

1,0 dan tertinggi 4,0, dengan rata-rata 4,9. Total rata-rata tertimbang dibawah 4,9

menggambarkan organisasi yang lemah secara internal, sementara total nilai diatas

4,9 mengindikasikan posisi internal yang kuat.

Page 149: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

127

5.8.2 Analisis Faktor Eksternal

5.8.2.1 Peluang (opportunities)

1. Adanya kegiatan pameran dan pelatihan dari pemerintah penting sebagai media

promosi dan pengenalan produk

Pemerintah Kabupaten Sidoarjo bekerja sama dengan Dinas Kelautan dan

Perikanan Kabupaten Sidoarjo serta Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan

atau P2MKP sering menyelenggarakan kegiatan pameran maupun pelatihan.

Kegiatan seperti sangat menyita masyarakat Kabupaten Sidoarjo maupun luar

Kabupaten Sidoarjo mengingat Kabupaten Sidoarjo adalah salah satu Kabupaten

penghasil ikan Lele terbesar di Indonesia.

Farm Fish Boster Centre sebagai perusahaan pembudidaya Ikan lele sering

ikut serta dalam kegiatan tersebut. Hal tersebut selain memperkenalkan usahanya

juga sebagai media promosi dan pengenalan produknya kepada masyarakat. Terbukti

dengan banyaknya keikut sertaan dalam pameran salah satunya pameran ASIA

PASIFIC AQUACULTURE 2016 di Surabaya, dan juga dikenal oleh masyarakat lokal

maupun luar kota dengan kualitas produk yang bagus khususnya di daging ikan

tersebut. Peluang seperti ini harus selalu dimanfaatkan oleh Farm Fish Boster Centre

untuk menghasilkan Ikan Lele yang lebih berkualitas lagi sehingga lebih banyak

pameran serta prestasi lagi yang diraih.

Adanya kegiatan pameran dan pelatihan dari pemerintah maupun pelatihan

yang di senggarakan sendiri oleh perusahaan, penting sebagai media promosi

maupun pengenalan produk pada faktor peluang memperoleh bobot sebesar 0,20

yang menunujukkan bahwa indikator tersebut sangat penting dalam mendukung

keberhasilan usaha terutama dalam kegiatan promosi. Sedangkan untuk rating yang

diperoleh sebesar 3 yang menunjukkan bahwa indikator tersebut merupakan peluang

Page 150: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

128

besar bagi usaha dan berpengaruh besar terhadap kondisi usaha. Untuk skor yang

diperoleh berdasarkan hasil perkalian bobot dan rating adalah sebesar 0,6.

2. Hubungan kerja sama yang baik dengan pelanggan.

Pelanggan adalah orang-orang yang kegiatannya membeli dan menggunakan

suatu produk, baik barang maupun jasa, secara terus menerus. Pelanggan yang setia

pada Farm Fish Boster Centre adalah pengepul baik dalam kota maupun luar kota.

Setiap pembudidaya selalu memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan yang

akan membeli Ikan Lele Boster. Melalui pendekatan personal setiap pelanggan dan

perusahaan selalu berdiskusi terlebih dahulu mengenai masalah budidaya dan ikan

seperti apa yang dibutuhkan. Perusahaan juga mempersilahkan kepada pelanggan

untuk memberikan masukan terhadap hasil produksi mereka. Hingga sampai saat ini

sudah banyak pelanggan yang setia membeli hasil produksi Ikan Lele Farm Fish

Boster Centre. Hubungan baik dengan pelanggan yang terjalin dengan baik

hendaknya dimanfaatkan sebagai peluang besar untuk memperluas pemasaran

dengan meningkatakan hasil produksi yang lebih baik.

Hubungan kerja sama yang baik dengan pelanggan pada faktor peluang

memperoleh bobot sebesar 0,20 yang menunujukkan bahwa indikator tersebut sangat

penting dalam mendukung keberhasilan usaha terutama dalam kegiatan pemasaran.

Sedangkan untuk rating yang diperoleh sebesar 4 yang menunjukkan bahwa indikator

tersebut berpengaruh sangat besar terhadap usaha. Untuk skor yang diperoleh

berdasarkan hasil perkalian bobot dan rating adalah sebesar 0,8.

3. Program Asean Free Trade Area (AFTA) akan membantu dalam perluasan

jangkauan pemasaran dan pencapaian target pasar ekspor di wilayah ASEAN

Page 151: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

129

Asean Free Trade Area (AFTA) adalah bentuk dari kerjasama perdagangan

dan ekonomi di wilayah ASEAN yang berupa kesepakatan untuk menciptakan situasi

perdagangan yang seimbang dan adil melalui penurunan tarif barang perdagangan

dimana tidak ada hambatan tarif (bea masuk 0 – 5 %) maupun hambatan non tarif

bagi negara-negara anggota ASEAN. Program pasar bebas ASEAN menuju

Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang telah dimulai pada akhir tahun lalu telah

membuka peluang yang besar bagi industrialisasi di Indonesia dengan syarat harus

meningkatkan kreatifitas dan kualitas produk sendiri. Potensi perikanan Indonesia

yang sangat besar menjadi salah satu modal menghadapi persaingan global. Dengan

pengurangan biaya tarif tersebut akan mempermudah bagi setiap pelaku usaha untuk

mengekspor produknya ke Negara lain. Peluang yang terbuka seperti ini harus

dimanfaatkan sebaik mungkin bagi Farm Fish Boster Centre untuk menarik minat luar

negeri terhadap produk produksinya.

Program AFTA akan membantu dalam perluasan jangkauan pemasaran dan

pencapaian target pasar ekspor di wilayah ASEAN pada faktor peluang memperoleh

bobot sebesar 0,15 yang menunujukkan bahwa indikator tersebut penting dalam

mendukung keberhasilan usaha terutama dalam kegiatan pemasaran ekspor.

Sedangkan untuk rating yang diperoleh sebesar 4 yang menunjukkan bahwa indikator

tersebut berpengaruh sangat besar terhadap usaha. Untuk skor yang diperoleh

berdasarkan hasil perkalian bobot dan rating adalah sebesar 0,6.

4. Perkembangan teknologi yang handal secara kuantitas dan kualitas.

Perkembangan teknologi yang handal secara kuantitas dan kualitas bertujuan

untuk mempermudah pekerjaan manusia. Pada awalnya pekerjaan manusia sendiri

yang dulu dikerjakan secara manual, saat ini pekerjaan yang berat dapat diselesaian

Page 152: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

130

dengan mudah dan cepat oleh mesin. Pemanfaatan teknologi pada Farm Fish Boster

Centre dapat dilihat pada penggunaan LCD proyektor dan komputer pada setiap

pelatihan. Kemudian pada kegiatan pemasaran juga dilengkapi dengan 2 teknik yaitu

tertutup dan terbuka . Jika dengan teknik tertutup menggunakan tabung oksigen, jika

tekniks terbuka menggunakan Drum fiber yang digunakan pada setiap pengemasan

Ikan Lele dan akan didistribusikan ke tempat lain. Pemanfaatan perkembangan

teknologi yang handal secara kuantitas dan kualitas merupakan peluang yang besar

dalam meningkatkan volume penjualan dan kegiatan pemasaran.

Perkembangan teknologi yang handal secara kuantitas dan kualitas pada faktor

peluang memperoleh bobot sebesar 0,15 yang menunujukkan bahwa indikator

tersebut penting dalam mendukung keberhasilan usaha terutama dalam peningkatan

volume penjualan. Sedangkan untuk rating yang diperoleh sebesar 3 yang

menunjukkan bahwa indikator tersebut berpengaruh besar terhadap kondisi usaha.

Untuk skor yang diperoleh berdasarkan hasil perkalian bobot dan rating adalah

sebesar 0,45

5. Ketergantungan masyarakat terhadap kualitas ikan lele yang berkualitas.

Kualitas suatu produk adalah atribut-atribut yang digunakan sebuah produk

untuk memposisikan produk tersebut pada tingkatan tertentu sesuai dengan harga

dan spesifikasi produk tersebut. Farm Fish Boster Centre memanfaatkan hal ini

sebagai salah satu cara dalam meningkatkan peluang dalam usahanya.

Ketergantungan masyarakat terhadap kualitas ikan lele yang berkualitas pada

faktor peluang memperoleh bobot sebesar 0,15 yang menunujukkan bahwa indikator

tersebut penting dalam mendukung keberhasilan usaha terutama dalam peningkatan

volume penjualan. Sedangkan untuk rating yang diperoleh sebesar 3 yang

Page 153: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

131

menunjukkan bahwa indikator tersebut berpengaruh besar terhadap kondisi usaha.

Untuk skor yang diperoleh berdasarkan hasil perkalian bobot dan rating adalah

sebesar 0,45

Tabel 17. Kriteria Pembobotan dan Rating Faktor Peluang ( opportunity )

No. Kriteria

Bobot

1 0,05: jika indikator peluang saat ini tidak penting dalam mempengaruhi posisi strategis usaha

2 0,10: jika indikator peluang saat ini cukup penting dalam mempengaruhi posisi strategis usaha

3 0,15: jika indikator peluang saat ini penting dalam mempengaruhi posisi strategis usaha

4 0,20: jika indikator peluang saat ini sangat penting dalam mempengaruhi posisi strategis usaha

Rating

1 1: jika indikator peluang berpengaruh sangat kecil terhadap kondisi usaha

2 2: jika indikator peluang berpengaruh kecil terhadap kondisi usaha

3 3: jika indikator peluang berpengaruh besar terhadap kondisi usaha

4 4: jika indikator peluang berpengaruh sangat besar terhadap kondisi usaha

5.8.2.2 Ancaman (threats)

1. Pemasok sebagai pricetaker of input dan fluktuasi harga BBM

Pemasok sebagai pricetaker of input dan fluktuasi harga BBM memang selalu

menjadi masalah besar bagi setiap pelaku usaha. Ketika kekuatan pemasok dari suatu

usaha kuat, mereka bisa menaikkan biaya input dalam hal ini pakan ikan berupa pellet.

Page 154: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

132

setiap produsen harus mengefisiensikan modalnya dengan baik namun tidak

mempengaruhi hasil produksinya. Bahan baku yang harganya sering mengalami

peningkatan yaitu pellet atau pakan buatan. Sampai saat ini harga pellet untuk Ikan

berkisar antara Rp 15.000 sampai Rp180.000 per kg. Kenaikan biaya produksi selalu

berhubungan dengan kenaikan harga bbm setiap tahunnya. Karena juga kan

mempengaruhi harga lain misalnya biaya air, listrik, transportasi, dan solar yang

merupakan prasarana yang dibutuhkan setiap harinya, ancaman seperti memang

tidak bisa dihindari. Produsen harus secara pintar mengakomodasikan biaya produksi

supaya tidak mengganggu hasil produksi dan harga penjualan.

Pemasok sebagai pricetaker of input dan fluktuasi harga BBM pada faktor

ancaman memperoleh bobot sebesar 0,15 yang menunujukkan bahwa pemasok dan

harga BBM penting dalam mendukung keberhasilan usaha terutama dalam

peningkatan hasil produksi. Sedangkan untuk rating yang diperoleh sebesar 3 yang

menunjukkan bahwa adanya peningkatan harga bahan baku dan harga BBM

merupakan ancaman dan berpengaruh besar terhadap kondisi usaha. Untuk skor

yang diperoleh berdasarkan hasil perkalian bobot dan rating adalah sebesar 0,45.

2. Perubahan iklim dan cuaca

Dengan adanya perubahan iklim ini sangat berpengaruh dalam budidaya ikan.

Budidaya ikan sangat di pengaruhi oleh musim-musim tertentu. Sehingga jika musim-

musim tersebut tidak terjadi pada waktunya, maka akan membuat budidaya ikan

tersebut mengalami kerugian sehingga menurunkan kapasitas produksi. Perubahan

iklim dan cuaca akan mengubah siklus reproduksi dari ikan. Selain itu perubahan iklim

juga membuat beberapa penyakit yang disebabkan oleh berubahnya kualitas

misalnya peningkatan suhu dan kadar oksigen. Pada Desember sampai Febuari pada

Page 155: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

133

musim hujan tiba budidaya Ikan Lele sering mengalami penurunan produksi hal ini

disebabkan banyak ikan yang jatuh sakit sehingga menyebabkan kematian. Kendala

seperti ini memang menjadi ancaman yang serius bagi keberlangsungan kegiatan

budidaya. Hendaknya dilakukan dengan metode perawatan yang intensif pada

kegiatan budidaya sehingga meminimalisir ikan yang sakit.

Perubahan iklim dan cuaca pada faktor ancaman memperoleh bobot sebesar

0,10 yang menunujukkan bahwa kondisi iklim dan cuaca cukup penting dalam

mendukung keberhasilan usaha terutama dalam peningkatan hasil produksi.

Sedangkan untuk rating yang diperoleh sebesar 3 yang menunjukkan bahwa adanya

perubahan iklim dan cuaca merupakan ancaman dan berpengaruh besar terhadap

kondisi usaha. Untuk skor rata-rata tertimbang yang diperoleh berdasarkan hasil

perkalian bobot dan rating adalah sebesar 0,3.

3. Peningkatan jumlah pesaing pada usaha yang sejenis

Pasar ikan Lele di Kabupeten Sidoarjo dan di Indonesia memang sangat

mudah dimasuki oleh pendatang baru. Mengingat kemudahan dalam menjalankan

budidaya ikan Lele dan keuntungan yang cukup bagus. Berdasarkan data yang

diambil dari Dinas Kelautan dan Perikanan Jawa Timur pada tahun 2015 di wilayah

Jawa Timur sendiri ada 46 ribu orang yang berbudidaya ikan Lele sendiri. Bagi Farm

Fish Boster Centre dengan danya pesaing pada usaha sejenis tidak akan

berpengaruh besar terhadap penjualan. Hal ini disebabkan setiap pembudidaya telah

memiliki pelanggannya tersendiri baik pelanggan baru ataupun lama. Sebaliknya

Farm Fish Boster Centre mendukung dengan baik adanya pembentukan perusahaan

atau kelompok budidaya baru dan siap berbagi ilmu dan pengalaman kepada

siapapun yang membutuhkan. Namun hal ini juga harus tetap diwaspadai dengan

Page 156: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

134

meningkatnya jumlah pesaing pada usaha sejenis hendaknya Farm Fish Boster

Centre terus meningkatkan dan evaluasi kualitas hasil produksinya supaya tidak kalah

bersaing dengan perusahaan atau pembudidaya lain.

Peningkatan jumlah pesaing pada usaha sejenis pada faktor ancaman

memperoleh bobot sebesar 0,15 yang menunujukkan bahwa adanya peningkatan

jumlah pesaing pada usaha sejenis penting dalam mendukung keberhasilan usaha.

Sedangkan untuk rating yang diperoleh sebesar 3 yang menunjukkan bahwa adanya

peningkatan jumlah pesaing berpengaruh besar terhadap kondisi usah. Untuk skor

yang diperoleh berdasarkan hasil perkalian bobot dan rating adalah sebesar 0,45.

4. Keberadaan produk subtitusi

Keberadaan barang subtitusi atau barang pengganti yang dapat

menggunakan fungsi barang lain tersebut. Ada banyak jenis ikan lele yang juga

populer di kalangan masayarakat selain Ikan Lele misalnya Ikan Bawal, Ikan Bandeng,

Ikan Mujair, dan Ikan Gurami. Setiap jenis Ikan hias tentunya memiliki keunggulan dan

dan kekurangan sendiri. Baik dari segi harga, keunikan yang dipercaya masyarakat

dan lain sebagainya. Namun bagi Farm Fish Boster Centre dengan adanya

peningkatan ikan Lele jenis lain, tidak akan berpengaruh terhadap hasil penjualan Ikan

Lele karena ikan ini memiliki harga, keunikan dan pasar tersendiri. Selain itu Ikan Lele

yang harganya cukup terjangkau dapat diterima di semua kalangan masyarakat.

Eksistensi ikan konsumsi juga didukung dengan program dari KKP yaitu penguatan

branding. Dengan program seperti ini diharapkan eksistensi ikan Lele dari

pembudidaya lokal menigkat di kalangan masayarakat. Farm Fish Boster Centre

harus meningkatkan kualitas Ikan Lelenya supaya Ikan Lele dapat bersaing.

Page 157: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

135

Keberadaan produk subtitusi pada faktor ancaman memperoleh bobot sebesar

0,15 yang menunujukkan bahwa adanya produk subtitusi penting dalam mendukung

keberhasilan usaha. Sedangkan untuk rating yang diperoleh sebesar 3 yang

menunjukkan bahwa adanya peningkatan jumlah pesaing produk berpengaruh besar

terhadap kondisi usaha. Untuk skor yang diperoleh berdasarkan hasil perkalian bobot

dan rating adalah sebesar 0,45.

Page 158: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

136

5. Meningkatnya kemampuan menawar dari pembeli

Apabila kemampuan menawar dari pembeli meningkat, maka suatu segmen

pasar akan menjadi tidak menarik lagi untuk dimasuki. Karena pembeli akan menekan

harga agar bias turun, menginginkan pelayanan dan kualitas yang lebih baik dan

mengakibatkan persaingan tidak sehat diantara penjual. Kemampuan menawar

pembeli meningkat ketika pembeli terkonsentrasi atau terorganisir, produk tidak

dibedakan, produk tidak sesuai dengan harga yang harus ditanggung oleh pembeli,

sensitive terhadap harga, atau ketika mengetahui kelemhan penjual perusahaan.

Meningkatnya kemampuan menawar dari pembeli pada faktor ancaman

memperoleh bobot sebesar 0,10 yang menunujukkan bahwa adanya meningkatnya

kemampuan menawar dari pembeli cukup penting dalam mendukung keberhasilan

usaha. Sedangkan untuk rating yang diperoleh sebesar 3 yang menunjukkan bahwa

adanya peningkatan jumlah pesaing produk berpengaruh besar terhadap kondisi

usaha. Untuk skor yang diperoleh berdasarkan hasil perkalian bobot dan rating adalah

sebesar 0,3.

Tabel 18. Kriteria Pemberian Bobot dan Rating Faktor Ancaman (Threats)

No. Kriteria

Bobot

1 0,05: jika indikator ancaman saat ini tidak penting dalam mempengaruhi

posisi srategis usaha

2 0,10: jika indikator ancaman saat ini cukup penting dalam mempengaruhi

posisi strategis usaha

3 0,15: jika indikator ancaman saat ini penting dalam mempengaruhi posisi

strategis usaha

Page 159: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

137

4 0,20: jika indikator ancaman saat ini sangat penting dalam mempengaruhi

posisi strategis usaha

Rating

1 1: jika indikator ancaman berpengaruh sangat kecil terhadap kondisi

usaha

2 2: jika indikator ancaman berpengaruh kecil terhadap kondisi usaha

3 3: jika indikator ancaman berpengaruh besar terhadap kondisi usaha

4 4: jika indikator ancaman berpengaruh sangat besar terhadap kondisi

usaha

Hasil penilaian faktor eksternal meliputi pembobotan, rating, dan skoring dapat

dilihat pada Tabel 19.

Tabel 19. Analisis Faktor Eksternal (EFAS)

Faktor-faktor Strategi Eksternal

Bobot Rating Skor

Peluang (opportunity) 1. Adanya kegiatan

pameran dan pelatihan dari pemerintah penting sebagai media promosi dan pengenalan produk

2. Hubungan kerja sama yang baik dengan pelanggan.

3. Program Asean Free Trade Area (AFTA) akan membantu dalam perluasan jangkauan pemasaran dan pencapaian target pasar ekspor di wilayah ASEAN

0,20 0,20 0,15 0,15

3 4 4 3

0,6 0,8 0,6 0,45

Page 160: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

138

4. Perkembangan teknologi yang handal secara kuantitas dan kualitas

5.Ketergantungan masyarakat terhadap kualitas ikan lele yang berkualitas

Jumlah

0,15 0,85

3

0,45 2,9

Ancaman (threaths) 1. Pemasok sebagai

pricetaker of input dan fluktuasi harga BBM

2. Perubahan iklim dan

cuaca 3. Peningkatan jumlah

pesaing pada usaha sejenis

4. Keberadaan produk

subtitusi 5. Meningkatnya kemampuan menawar dari pembeli Jumlah

0,15 0,10 0,15 0,15 0,10 0.65

3 3 3 3 3

0,45 0,3 0,45 0,45 0,3 1,95

Jumlah Skor Eksternal

1,5 4,85

Selisih 0,95

Total nilai skor pada faktor eksternal yang meliputi peluang dan ancaman

adalah sebesar 4,85. Hasil ini menunjukkan bahwa Farm Fish Boster Centre

merespon dengan sangat baik terhadap peluang dan ancaman yang ada dalam

usahanya. Ini sesuai dengan David (2006) bahwa tanpa memedulikan jumlah peluang

dan ancaman kunci yang dimasukkan dalam matriks EFE, total nilai tertimbang

tertinggi untuk suatu organisasi adalah 4,0 dan nilai tertimbang terendah adalah 1,0.

Total nilai tertimbang rata-rata adalah 4,85. Total nilai tertimbang sebesar 4,0

Page 161: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

139

mengindikasikan bahwa organisasi merespon dengan sangat baik terhadap peluang

dan ancaman yang ada dalam industrinya. Dalam kata lain strategi perusahaan

secara efektif mengambil keuntungan dari peluang yang ada saat ini dan

meminimalkan efek yang muncul dari ancaman eksternal.

5.9 Analisis Strategi Pemasaran

5.9.1 Analisis Matrik SWOT

Matrik SWOT terdiri dari 9 sel yang memberikan gambaran secara jelas faktor-

faktor-faktor yang menjadi kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang

dimiliki. Matrik SWOT berisi alternatif-alternatif strategi S-O, W-O, S-T, dan W-T.

alternatif-alternatif ini dikembangkan dari posisi usaha. Strategi yang mungkin

dilakukan yaitu strategi peningkatan volume penjualan dan pengembangan produk,

hasil tersebut dimasukkan dalam matrik SWOT yang dapat dilihat pada Tabel 20.

Tabel 20. Analisis Matrik SWOT

IFAS EFAS

STRENGTHS (S) 1. Kinerja sumberdaya

manusia yang berpengalaman dalam pemasaran

2. Produk Ikan Lele yang berkualitas (bebas penyakit) dan aman di konsumsi

3. Penetapan harga Ikan Lele yang reasonable

4.Usaha menguntungkan dilihat dari aspek keuangan

5. Penggunaan ponsel sebagai media komunikasi antar anggota dan calon pembeli

WEAKNESSES (W) 1. Pembukuan keuangan

tidak secara teratur dilakukan dan masih sederhana

2. Kurangnya penggunaan internet sebagai media promosi

3. Kapasitas penjualan belum memenuhi permintaan konsumen dan pengepul

4. Segmentasi pasar yang tidak terlalu luas

5.Fungsi pengorganisasian yang belum optimal

Page 162: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

140

OPPORTUNIES 1. Adanya kegiatan

pameran dan perlombaan dari pemerintah penting sebagai media promosi dan pengenalan produk

2. Hubungan kerja sama yang baik dengan pengepul dan konsumen

3. Program Asean Free Trade Area (AFTA) akan membantu dalam perluasan jangkauan pemasaran dan pencapaian target pasar ekspor di wilayah ASEAN

4. Perkembangan teknologi yang handal secara kuantitas dan kualitas

5. Ketergantungan masyarakat terhadap kualitas ikan lele yang berkualitas

STRATEGI SO 1.Menciptakan

komunikasi yang baik dengan memanfaatkan perkembangan teknologi yang handal secara kuantitas dan kualitas

2. Ikan Lele Boster yang berkualitas dimanfaatkan dengan aktif ikut serta dalam kegiatan pameran dan pelatihan.

3. Meningkatkan volume penjualan dengan memanfaatkan ketergantungan masyarakat terhadap ikan lele yang berkualitas dan aman di konsumsi

STRATEGI WO 1. Menyusun pembukuan

keuangan secara rutin serta penggunaan internet sebagai media promosi dengan memanfaatkan perkembangan teknologi dan informasi

2. Meningkatkan volume

penjualan dengan memanfaatkan hubungan yang telah terjalin baik dengan pelanggan.

3. Meningkakan kapasitas penjualan supaya memenuhi terhadap ketergantungan masyarakat pada kulitas ikan lele

TREATHS 1. Pemasok sebagai

pricetaker of input dan fluktuasi harga BBM

2. Perubahan iklim dan cuaca

3. Peningkatan jumlah pesaing pada usaha sejenis

4. Keberadaan produk subtitusi

5. Meningkatnya kemampuan menawar dari pembeli

STRATEGI ST 1.Meningkatkan Kualitas

Ikan Lele Boster agar dapat bersaing dengan ikan Lele jenis lainnya

2.Penetapan harga yang

lebih terjangkau untuk menghadapi kekuatan pesaing.

3. Meningkatkan sumberdaya manusia yang berpengalaman terhadap harga produk yang tetap tanpa ada penawaran

STRATEGI WT 1. Menyusun pembukuan

keuangan dengan rutin supaya,dapat mengakomodasikan modal dengan baik ketika ada peningkatan harga bahan baku produksi dan harga BBM ( Bahan Bakar Minyak )

2.Penggunaan media

internet sebagai media promosi,supaya mampu,bersaing

Page 163: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

141

ditengah meningkatnya jumlah pesaing budidaya ikan Lele.

3. Meningkatkan penggunaan internet sebagai media promosi terhadap produk supaya tidak ada penawaran kembali pada saat transaksi.

Tabel 20 merupakan hasil dari matrik SWOT strategi pada Farm Fish Boster

Centre. Hasil tersebut diperoleh dari pendataan faktor-faktor internal yang menjadi

kekuatan dan kelemahan serta pendataan dari faktor-faktor eksternal yang menjadi

peluang dan ancaman dalam kegiatan pemasaran. Dalam tabel tersebut tersaji

beberapa strategi yang dapat dilakukan perusahaan dalam mengembangkan

pemasaran produknya melalui penggunaan kekuatan dan peluang sebagai cara

mengatasi kelemahan dan ancaman.

Berdasarkan kondisi internal dan eksternal penentuan posisi berdasarkan nilai

selisih skor kekuatan dan kelamahan serta peluang dan ancaman yang diperoleh

matriks IFAS dan EFAS. Hasil selisih skor pada kondisi internal merupakan selisih

skor dari kekuatan dan kelemahan dalam matrik IFAS yaitu sebesar +0,7. Sedangkan

selisih skor pada kondisi eksternal yang merupakan selisih skor dari peluang dan

ancaman dalam matrik EFAS adalah sebesar +0,95. Hal ini menunujukkan bahwa

kondisi pemasaran Farm Fish Boster Centre ditunjang oleh kekuatan internal dan

peluang eksternal yang ada. Posisi kegiatan pemasaran dapat digambarkan sebagai

berikut:

Peluang (opportunity)

Page 164: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

142

0,95 Agresif

0,7

Dari hasil diagram matrik SWOT pada gambar diatas dapat diketahui bahwa

posisi Farm Fish Boster Centre berada pada kuadran 1 yaitu mendukung kebijakan

pertumbuhan agresif dan menggunakan strategi SO (Strength Opportunity). Posisi ini

merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Farm Fish Boster Centre memiliki

peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi

yang diterapkan adalah mendukung kebijakan pertumbuhan agresif.

5.9.2 Strategi Pemasaran Pada Usaha Budidaya Ikan Lele Berdasarkan Analisis SWOT

Berdasarkan diagram analisis SWOT, strategi pemasaran Ikan Lele di Farm

Fish Boster Centre menggunakan strategi SO (Strength Opportunity) yang diterapkan

dengan cara mengoptimalkan kekuatan dan memanfaatkan peluang yang ada.

Strategi pemasaran Ikan Lele pada Farm Fish Boster Centre adalah sebagai berikut:

1. Menciptakan komunikasi yang baik dengan memanfaatkan perkembangan

teknologi yang handal secara kuantitas dan kualitas

Kekuatan

(strengths)

Ancaman (threats)

Kelemahan (weakness)

Gambar 14. Diagram Matrik SWOT

Page 165: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

143

Perkembangan teknologi yang handal secara kuantitas dan kualitas bertujuan

untuk mempermudah pekerjaan manusia. Pada awalnya pekerjaan manusia yang

dulu dikerjakan secara manual, saat ini pekerjaan yang berat dapat diselesaian

dengan mudah dan cepat oleh perangkat mesin. Perkembangan teknologi yang

handal secara kuantitas dan kualitas saat ini sangat memudahkan manusia dalam

segala hal salah satunya dalam bidang komunikasi. Komunikasi yang baik dapat

dilakukan melalui penggunaan ponsel dan sosial media dari internet, Dengan

komunikasi yang baik antar produsen dan pelanggan tentunya akan berdampak positif

bagi keberhasilan usaha sehingga akan mendapatkan feedback yang

menguntungkan usaha selain kepada pelanggan, komunikasi yang baik hendaknya

terjalin sesama karyawan perusahaan supaya tujuan perusahaan dapat tercapai

sehingga masing-masing karyawan mendapatkan manfaatnya.

2. Ikan Lele Boster yang berkualitas dimanfaatkan dengan aktif ikut serta dalam

kegiatan pameran dan pelatihan.

Pemerintah Kabupaten Sidoarjo sangat mendukung dalam bidang perikanan

terutama budidaya Ikan Lele. Pemerintah kabupaten bekerja sama dengan Dinas

Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sidoarjo sering menyelenggarakan kegiatan

pameran “Asis Pasific Aquculture” maupun pelatihan yang disebut "P2MKP Fish

Boster Centre”.

Ikan Lele hasil produksi dari Farm Fish Boster Centre memang sangat

berkualitas,. Hal ini Karena teknis pembesaran yang melewati beberapa seleksi dan

dipilih dari indukan yang bagus. Dengan kualitas yang bagus tentunya harus

dimanfaatkan dengan aktif ikut serta pada kegiatan pameran supaya mendapatkan

Page 166: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

144

penghargaan yang lebih banyak lagi. Dengan prestasi yang diperoleh tentunya akan

semakin menarik konsumen atau pelanggan untuk membeli Ikan Lele Boster.

3. Meningkatkan volume penjualan dengan memanfaatkan ketergantungan

masyarakat terhadap ikan lele yang berkualitas dan aman di konsumsi.

Ketergantungan masyarakat terhadap ikan lele yang berkulitas bertujuan

untuk meningkatkan volume penjualan suatu usaha yang dimana Farm Fish Boster

Centre sangat memanfaatkan peluang ini untuk keberlangsungan usahanya.

Ikan Lele hasil produksi dari Farm Fish Boster Centre memang sangat

berkualitas,. Hal ini Karena teknis pembesaran yang melewati beberapa seleksi dan

dipilih dari indukan yang bagus. Dengan ikan lele yang berkulitas tentunya harus

dimanfaatkan dengan penjualan ikan lele tersebut selalu meningkat setiap tahunnya

dan mendapatkan laba yang lebih besar oleh Farm Fish Boster Centre , dikarenakan

masyarakat Indonesia khususnya di kabupaten sidoarjo sudah sangat banyak

mengkonsumsi ikan lele yang berkualitas dan aman di konsumsi.

Berdasarkan David (2004) untuk mencapai situasi pada strategi SO, setiap

usaha hendaknya terlebih dahulu menerapkan strategi ST, strategi WO, dan strategi

WT. Hal ini dikarenakan usaha ini masih memiliki kelemahan yang harus diatasi dan

ancaman yang harus dihadapi. Strategi yang dapat dilakukan yaitu:

1. Strategi W-O (weakness-opportunity)

Strategi WO (weakness-opportunity) diterapkan dengan memanfaatkan peluang yang

ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada. Alternative strategi yang

disarankan yaitu:

a. Menyusun pembukuan keuangan secara rutin serta penggunaan internet sebagai

media promosi dengan memanfaatkan perkembangan teknologi dan informasi

Page 167: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

145

Perkembangan teknologi dan informasi saat ini sangat memudahkan pekerjaan

manusia. Penyusunan pembukuan keuangan yang dicatat secara teratur dapat

dilakukan dengan penggunaan komputer atau laptop. Dengan penggunaan alat

tersebut kegiatan pembukuan keuangan akan lebih mudah, rapi, cepat, dan data yang

disimpan lebih aman. Selain itu perkembangan teknologi dan informasi saat ini yang

salah satunya adalah kemudahan akses internet dapat dimanfaatkan sebagai media

promosi produk Ikan Lele Farm Fish Boster Centre . Kegiatan promosi yang dilakukan

salah satunya dengan penggunaan fasilitas internet misalnya melalui sosial media

yang memiliki beberapa kelebihan diantaranya jangkauan pemasaran lebih luas,

biaya lebih murah, dan dapat dilakukan dimana saja.

b. Meningkatkan volume penjualan dengan memanfaatkan hubungan yang telah

terjalin baik dengan pelanggan.

Hubungan yang terjalin dengan pelanggan merupakan peluang yang besar

dalam meningkatkan hasil produksi dan volume penjualan supaya dapat meraih

keuntungan yang lebih baik lagi. Pelanggan telah menaruh kepercayaan terhadap

Farm Fish Boster Centre sebagai produsen Ikan Lele yang berkualitas dan terpercaya

sehingga ada kemungkinan pelanggan akan menaikkan kuantitas permintaan Ikan

Lele. Peningkatan hasil produksi dan volume penjualan dapat dilakukan dengan cara

perbaikan teknis budidaya supaya menghasilkan lebih banyak Ikan Lele yang lolos

seleksi serta penggunaan strategi pemasaran yang tepat.

2. Strategi S-T (strength-threat)

Strategi S-T (strength-threat) diterapkan dengan menggunakan kekuatan yang

dimiliki untuk mengatasi ancaman yang dihadapi usaha. Alternatif strategi yang

disarankan yaitu:

Page 168: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

146

a. Meningkatkan Kualitas Ikan Lele Boster agar dapat bersaing dengan ikan Lele jenis

lainnya

Peningkatan kualitas Ikan Lele Boster dapat dilakukan dengan cara melakukan

kontrol secara rutin terhadap kualitas air dan padat tebar ikan pada kolam supaya

tidak mengalami penurunan kualitas dan tidak menimbulkan penyakit bagi Ikan Lele

Boster. Selain itu pancaran sinar matahari yang masuk ke kolam harus cukup diterima

oleh Ikan Lele. Karena sinar matahari yang diterima mempunyai beberapa manfaat

bagi Ikan Lele yaitu mampu memicu warna Ikan Lele lebih cerah. Selain peningkatan

kualitas Ikan Lele itu sendiri,

b. Penetapan harga yang terjangkau untuk menghadapi kekuatan pesaing

Pesaing budidaya Ikan Lele di Kabupaten Sidoarjo memang banyak sekali.

Salah satu strategi yang dapat digunakan yaitu dengan strategi harga yang tepat.

Pada umumnya konsumen sangat sensitif terhadap harga. Apabila konsumen

ditawarkan produk dengan harga yang terjangkau atau reasonable (masuk akal)

dengan kualitas yang baik pula, konsumen akan sangat tertarik untuk membeli produk

tersebut. Sama halnya dengan Farm Fish Boster Centre akan mampu merebut

pelanggan baru dari pesaingnya melaui cara penetapan strategi harga yang masuk

akal yang disesuaikan berdasarkan biaya produksi dan harga pasar.

3. Strategi W-T (weakness-threath)

Strategi W-T (weakness-threath) yang bersifat defensif diterapkan dengan

meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman. Alternatif strategi

yang disarankan yaitu:

a. Menyusun pembukuan keuangan dengan rutin supaya dapat mengakomodasikan

modal dengan baik ketika ada peningkatan harga bahan baku dan harga BBM

Page 169: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

147

Pembukuan laporan keuangan secara teratur sangat bermanfaat bagi

keuangan suatu usaha yaitu akan diketahui posisi keuangan dalam memanfaatkan

modal serta pengambilan keputusan perencanaan ke depan akan lebih baik. Harga

bahan baku dan harga BBM yang setiap tahunnya mengalami peningkatan tentu tidak

bisa dihindari begitu saja. Maka dari itu Farm Fish Boster Centre harus menyusun

pembukuan keuangan secara rutin karena akan diketahui berapa jumlah modal yang

di akomodasikan serta meramalkan biaya yang kemungkinan dihabiskan pada

produksi mendatang untuk mengantisipasi kekurangan modal ketika ada peningkatan

harga bahan baku dan harga BBM.

b. Penggunaan media internet sebagai media promosi supaya mampu bersaing

ditengah meningkatnya jumlah pesaing

Strategi promosi dengan memanfaatkan internet dapat dilakukan melalui

fasilitas internet yakni sosial media, blog, dan website. Mengingat bahwa strategi

promosi melalui internet memiliki beberapa kelebihan diantaranya jangkauan

pemasaran lebih luas dan tepat sasaran, biaya lebih murah, serta dapat dilakukan

dimana saja. Dengan strategi promosi yang tepat Farm Fish Boster Centre akan

mampu menarik konsumen atau pelanggan lebih banyak lagi sehingga mampu

bersaing lebih unggul terhadap adanya pesaing usaha sejenis yang kini jumlahnya

semakin meningkat.

5.9.3 Implikasi Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil strategi pemasaran Ikan Lele pada Farm Fish Boster Centre

mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif dan menggunakan strategi SO

(Strength Opportunity) yang diterapkan dengan cara mengoptimalkan kekuatan dan

memanfaatkan peluang yang ada. Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara

Page 170: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

148

menciptakan komunikasi yang baik dengan memanfaatkan perkembangan teknologi

dan informasi. Komunikasi yang baik sangat bermanfaat dalam pewujudan perluasan

pasar dan hubungan baik dengan pelanggan. Ini dapat dengan mudah dengan

memanfaatkan media komunikasi maupun media internet sebagai ajang promosi dan

pengenalan produk. Kemudian langkah yang kedua dapat dilakukan dengan aktif ikut

serta dalam ajang pameran dan pelatihan yang sering diselenggarakan oleh

pemerintah. Dengan penawaran produk yang berkualitas dan harga yang sesuai

tentunya akan menarik banyak para penggemar Ikan Lele. Yang ketiga adalah

Meningkatkan volume penjualan dengan memanfaatkan ketergantungan masyarakat

terhadap ikan lele yang berkualitas dan aman di konsumsi. Selain itu implikasi dari

penerapan strategi agresif juga dapat dilakukan dengan strategi pengembangan

pasar, penetrasi pasar, dan pengembangan produk.

1. Pengembangan pasar

Pada strategi pengembangan pasar Farm Fish Boster Centre berusaha untuk

meningkatkan penjualan atas produk yang sudah ada yaitu Ikan Lele pada pasar baru.

Hal ini dapat dilakukan dengan perluasan pasar didaerah regional, nasional maupun

internasional dengan mencari pelanggan baru sebanyak-banyaknya. Selain itu hal

yang dapat dilakukan adalah dengan mengembangkan produk misalnya dengan

menambah variasi jenis produk Ikan Lele untuk menarik segmen baru, menggunakan

saluran distribusi lain, dan mengembangkan media promosi misalnya beriklan lewat

forum media promosi atau jual beli.

2. Penetrasi Pasar

Strategi penetapan pasar dilakukan dengan meningkatkan upaya-upaya

pemasaran untuk meningkatkan penjualan produk Ikan Lele ke pasar yang telah ada.

Farm Fish Boster Centre harus mampu mendorong pelanggannya untuk membeli

Page 171: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

149

lebih banyak dan lebih sering pada setiap pembelian. Peningkatan kualitas Ikan Lele,

pengembangan variasi produk jenis Ika Lele, dan peningkatan jumlah produksi sangat

diperlukan dalam peningkatan penjualan terhadap suatu pelanggan.

3. Pengembangan produk

Strategi pengembangan produk dengan melihat situasi pasar bisa

memungkinkan untuk dimasuki produk baru. Para penggemar ikan Lele tentunya akan

lebih tertarik terhadap variasi jenis produk Ikan Lele yang beragam. Dalam hal ini Farm

Fish Boster Centre telah berupaya untuk pengembangan jenis Ikan Lele lain dengan

metode kawin silang anatara jenis yang berbeda dan masih dalam proses percobaan

dan evaluasi. Untuk pengembangan produk lebih lanjut hendakanya Farm Fish Boster

Centre dapat dilakukan dengan menjalin kerja sama kepada instansi perguruan tinggi

maupun pemerintah.

Page 172: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

136

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari hasil pembahasan berdasarkan masing-masing tujuan

adalah sebagai berikut:

1. Farm Fish Boste Centre berdiri sejak tahun 2013 di Pusat Pergudangan Sinar

Gedangan Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo. Aspek Teknis pemasaran

ikan Lele Boster meliputi persiapan produk, pengecekan kendaraan, penentuan

harga, tempat pemasaran, promosi produk .Aspek Manajemen meliputi perencanaan,

pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan. Ditinjau dari Aspek keuangan nilai

RC Ratio sebesar 1.17, keuntungan sebesar Rp 67.799.338, Rentabilitas sebesar

17,2 dan BEP sales sebesar Rp 50.626.182,00 dan BEP unit sebesar 11.505 kg/unit

Perincian untuk persiklus 2 bulan, pengeluaran biaya pemasaran sebesar Rp

18.900.000,00 setiap bulannya.

2. Strategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat

yang gemar makan ikan, semua kalangan, konsumen yang memiliki loyalitas, dan

memprioritaskan wilayah pulau jawa khususnya Kabupaten Sidoarjo dalam

pemasarannya. Target pasar utama adalah konsumen gemar makan ikan serta

memposisikan produk unggulannya sebagai Ikan Lele yang berkualitas dengan harga

terjangkau. Bauran pemasaran meliputi produk dan harga berupa Ikan Lele Boster

berharga Rp 18.000/kg,. Lokasi kegiatan pemasaran Ikan Lele Boster yaitu ditempat

lokasi usaha budidaya serta promosi dilakukan secara langsung. Saluran pemasaran

Page 173: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

137

Ikana Lele Boster meliputi saluran pemasaran langsung dan saluran pemasaran tidak

langsung.

3. Analisis faktor internal kekuatan (strengths) meliputi kinerja sumberdaya manusia

berpengalaman dalam pemasaran, produk berkualitas, penetapan harga , usaha

menguntungkan, serta ponsel sebagai media komunikasi. Faktor internal kelemahan

(weakness) meliputi pembukuan tidak secara teratur, pengunaan internet sebagai

media promosi yang tidak berkelanjutan, kapasitas penjualan belum mencukupi

permintaan, segmentasi pasar yang tidak terlalu luas serta fungsi pengorganisasian

belum berjalan optimal. Untuk analisis faktor eksternal peluang (opportunity) meliputi

adanya kegiatan pameran dan pelatihan dari pemerintah penting sebagai media

promosi dan pengenalan produk, hubungan kerja sama baik dengan pelanggan ,

program AFTA serta perkembangan teknologi yang handal secara kuantitas dan

kualitas, ketergantungan masyarakat terhadap kualitas ikan lele yang berkualitas.

Faktor eksternal ancaman (threats) meliputi pemasok sebagai pricetaker of input dan

fluktuasi harga BBM, perubahan iklim dan cuaca, peningkatan jumlah pesaing pada

usaha yang sejenis, serta keberadaan produk subtitusi, meningkatnya kemampuan

menawar dari pembeli.

4. Alternatif strategi pada Farm Fish Boster Centre dengan mendukung kebijakan

pertumbuhan agresif dan menggunakan strategi SO (strength opportunity) dengan

terlebih dahulu menerapkan strategi ST (strength threat), strategi WO (weakness

opportunity), dan strategi WT (weakness threat). Strategi agresif yang dapat dilakukan

yaitu dengan pengembangan pasar, penetrasi pasar, dan pengembangan produk.

Page 174: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

138

6.2 Saran

Saran kepada pihak-pihak stakeholder berdasarkan dari hasil pembahasan

adalah sebagai berikut:

1. Pemerintah

Disarankan untuk senantiasa melakukan pendampingan dalam hal pelatihan

budidaya Ikan Lele supaya peningkatan target penjualan akan tercapai. Serta

mendukung peningkatan kualitas Ikan Lele dengan rutin mengadakan kegiatan

pameran serta perlombaan Ikan Lele karena hal ini merupakan peluang besar bagi

setiap pembudidaya dalam memasarkan produk terbaiknya.

Page 175: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

139

2. Peneliti.

Disarankan untuk melakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan

metode terbaru

3. Perusahaan atau Farm Fish Boster Centre

Disarankan untuk mencatat laporan keuangan secara teratur. Supaya dapat

memanfaatkan modal dan pengambilan keputusan perencanaan ke depan akan lebih

baik. Mengoptimalkan penggerakan aspek manajemen terutama pada fungsi

pengorganisasian dengan melaksanakan fungsi sesuai pada struktur organisasi.

Memanfaatkan perkembangan teknologi dan informasi sebagai media komunikasi,

promosi dan pembukuan keuangan supaya usaha terkelola dengan baik. Serta

mengimplementasikan strategi pemasaran dengan hasil penelitian dengan baik

sehingga target produksi dan peningkatan volume penjualan dapat terwujud.

Page 176: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

140

DAFTAR PUSTAKA

Assauri, Sofjan. 2003. Managemen Produksi. Edisi Revisi. LPFE Universitas Indonesia, Jakarta.

Assauri. Sofyan. 2007. Manajamen Pemasaran dasar. Konsep dan Strategi. PT. Raja

Grafindo Persada. Jakarta. Assauri, Sofyan. 1987. Manajemen Pemasaran Dasar, Konsep dan Strategi. Rajawali

Press. Jakarta. Arikanto,S. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Rineka Cipta.

Jakarta. Chandra Gregorius. Strategi dan Program Pemasaran. 2002. Penerbit Andi.

Yogyakarta

Charty. 2008. Manajemen pemasaran. Salemba Empat. Jakarta.

(DKP). Departemen Kelautan dan Perikanan. 2006. PotensiEksporLele Besar. www.dkp.com (13 Mei 2016).

Firdaus, 2009. Manajemen Industri Perikanan, Jakarta

Hanafiah, A.M. dan A.M. Saefuddin. 1983. Tataniaga Perikanan. Universitas. Indonesia (UI-Press). Jakarta

Handoko, 1991. Manajemen Usaha Perikanan Indonesia, Jakarta.

Irianto HE, Soesilo I. 2007. Dukungan Teknologi Penyediaan Produk Perikanan. Jakarta. Kasmir dan Jakfar. 2003. Studi Kelayakan Bisnis. Prenada Media. Jakarta. Kurniawan, Iwan. (2011). Formulasi Strategi Pemasaran Produk Olahan Ikan Pada

Ragajaya Mandiri Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Skripsi). Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Intitut Pertanian Bogor. Bogor

Kotler, Philip dan Gary Amstrong. 1997. Dasar-dasar Pemasaran Jilid 1 & 2. Erlangga.

Jakarta. Kotler P & Amstrong G. 2001. Prinsip-Prinsip Pemasaran Jilid 1 Edisi Penerbit

Erlangga. Jakarta.

Page 177: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

141

Kotler, P. 1993. Manajemen Pemasaran: Analisis Perencanaan, Implementasi, Pengendalian. Edisi Ketujuh Volume 1. Lembaga. Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta

Kotler. Philip. 2001. Manajamen Pemsaran di Indonesia. Selemba Empat. Jakarta.

Kotler, Philip. 1997. Manajamen Pemasaran. Prenhallindo. Jakarta.

Kotler P dan Gary Amstrong. 2005. Prinsip-Prinsip Pemasaran. jilid 1. Erlangga. Jakarta

Kotler P dan Gary Amstrong. 2001. Prinsip-Prinsip Pemasaran. jilid 1. Erlangga.

Jakarta Kotler P dan Gary Armstrong. 2008. Prinsip-prinsip Pemasaran edisi 12. Erlangga.

Jakarta

Mansyur, Ali. 2013. Analisis Strategi Pemasaran Ikan Kopdit Angkara Di Kabupaten Maluku Tenggara (Tesis). Sekolah Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Mulyani, Sri. (1983). Psikologi Pendidikan. IKIP Jakarta Press. Jakarta Musanto, T. 2004. Faktor – Faktor Kepuasan Pelanggan dan Loyalityas

Pelanggan. Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Widya Mandala. Surabaya.

Nazir, M. 2011. Metodologi Penelitian. Ghalia Indonesia. Jakarta. Nurjannah, Yuni. 2010. Dasar – Dasar Dokumentasi. Fakultas Teknik. Universitas

Negeri Yogyakarta. Yogyakarta.

Nurhidayati, 2010. Aspek Manajemen dalam Berbisnis : Vol 5, Jakarta

Peranangin, 1999. Teori Budidaya Ikan Lele. Sidoarjo, CV Angin Timur

Primyastanto, M, dan Istikharoh. 2003. Aplikasi Evaluasi Proyek dalam Aspek Studi Kelayakan (Usaha Pembesaran Ikan Gurami). Fakultas Perikanan. Universitas Brawijaya. Malang

Primyastanto, Mimit., Agus Tjahjono dan Erlinda. 2005. Buku Panduan Evaluasi Proyek. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Universitas Brawijaya. Malang

Primyastanto, Mimit dan Istikharoh, N. 2006. Potensi dan Peluang Bisnis Usaha Unggulan Ikan Gurami dan Nila. Bahtera Pers. Malang.

Primyastanto, Mimit, 2011. Feasibility Study Usaha Perikanan. Universitas Brawijaya Press. Malang.

Riyanto, 1995. Dasar – Dasar Pembelajaran Perusahaan BPFE. Yogyakarta.

Page 178: STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN ...repository.ub.ac.id/8289/1/Putra, Zulfikar Rakhmadhi.pdfStrategi pemasaran yang dijalankan meliputi segmentasi pasar yaitu masyarakat yang

142

Rangkuti, Freddy. 2002. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Soekartawi, 2006. Ekonomi Mikro Sebuah Kajian Komprehensif. Gramedia. Jakarta.

Soehartono, Irawan. 2011. Metode Penelitian Sosial. Suatu Teknik Penelitian Bidang Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Sosial Lainnya. PT Remaja Rosdakarya Offset. Bandung.

Saladin. Djaslim. 1996. Unsur-Unsur Inti Pemasaran dan Manajamen Pemasaran.

Penerbit Mandar Maju. Bandung.

Saanin, H. 1984. Taksonomi dan Kunci Identifikasi Ikan. Jakarta: Bina Cipta Staton w dan Lamarto Y. 1996. Prinsip Pemasaran Edisi Ketujuh Jilid 1. Penerbit

Erlangga Jakarta.

Shinta, Agustina. 2011. Manajamen Pemasaran. Universitas Brawijaya Press ( Ub Press ). Malang.

Swastha. Basu dan Irawan. 1997. Manajamen Pemasaran Modern. Liberty. Yogyakarta.

Suhendar, U., Soewarno T.S., dan Palupi N.S. 2010 Kajian Strategi Pemasaran Ikan Asap (Smoked Fish) di UKM Petikan Cita Halus Citayam, Bogor. Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Subagyo, Ahmad. 2008. Studi Kelayakan. Gramedia. Jakarta

Subagyo dan Ahmad. 2007. Kelayakan. Alex Media Komputindo. Jakarta Sugiyono, 2005. Memahami Penelitian Kualitatif. Alfabeta. Bandung. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta. Bandung Stoner, 1996. Human Organitation of Agriculture. Vol 5, Gramedia, Jakarta Tjiptono, F. 2010. Strategi Pemasaran. ANDI. Yogyakarta Tjiptono, F. 2008. Strategi Pemasaran Edisi III. ANDI. Yogyakarta Usman, H dan Akbar, P. 2006. Metodologi Penelitian Sosial. Bumi Aksara.

Jakarta.

Witjaksono. 2009. Kinerja Produksi Pendederan Lele Sangkuriang Clarias sp. Melalui Penerapan Teknologi Ketinggian Media Air 15 Cm, 20 Cm, 25 Cm, dan 30 Cm. , Bogor: Institut Pertanian Bogor