strategi memperkuat ideologi pancasila

36
STRATEGI MEMPERKUAT PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA Untuk Menghadapi Radikalisme Global Dr. Saafroedin Bahar Lembaga Ketahanan Nasional, 22 Juli 2014

Upload: saafroedin-bahar

Post on 13-Jul-2015

617 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Strategi memperkuat ideologi pancasila

STRATEGI MEMPERKUAT PANCASILASEBAGAI IDEOLOGI BANGSA

Untuk Menghadapi Radikalisme Global

Dr. Saafroedin Bahar

Lembaga Ketahanan Nasional, 22 Juli 2014

Page 2: Strategi memperkuat ideologi pancasila

Topik Bahasan

• Ideologi• Pancasila sebagai Ideologi• Komposisi Umat Islam Indonesia• Gerakan Radikal.• Gerakan Radikal Islam di Indonesia• Strategi Memperkuat Pancasila sebagai Ideologi

Bangsa untuk Menghadapi Radikalisme Global• Kesimpulan dan Penutup.

Page 3: Strategi memperkuat ideologi pancasila

1. IDEOLOGI

Page 4: Strategi memperkuat ideologi pancasila

Edisi 10 Mei 2007 4

APAKAH IDEOLOGI ITU ?

Ideologi adalah rumusan yang lugas mengenai berbagai masalah, bersifat mengikat bagi para penganutnya, dan berkisar pada suatu nilai dasar sebagai inti.

(Edward Shils, 1972)

Page 5: Strategi memperkuat ideologi pancasila

Edisi 10 Mei 2007 5

Tantangan Terbesar Ideologi

Ortodoksi(Ajaran yang benar)

Ortopraksis(Amalan yang benar)O

t

Sistem Nilai

Institusi

Page 6: Strategi memperkuat ideologi pancasila

Edisi 10 Mei 2007 6

Sembilan unsur ideologi menurut Edward Shils (1972)

• Rumusannya lugas• Terintegrasi secara sengaja di sekitar satu kepercayaan moral atau

kognitif• Mengakui kaitannya dengan masa lampau dan sekarang• Menutup masuknya unsur atau variasi baru• Keharusan untuk melaksanakannya dalam sikap, perilaku, dan

perbuatan penganutnya• Adanya rasa senang kepada ideologi itu• Keharusan adanya konsensus dari semua pengikutnya• Diundangkan secara legal• Dihubungkan dengan satu badan yang didirikan untuk menegakkan

pola kepercayaan itu

Page 7: Strategi memperkuat ideologi pancasila

Edisi 10 Mei 2007 7

Rujukan Keabsahan dalam Implementasi Ideologi

• Tiga aspek keabsahan suatu konsep – termasuk ideologi - dalam implementasinya:

* Keabsahan filsafati (filosofische gelding)

* Keabsahan hukum (yuridische gelding)

* Keabsahan sosiologis (sociologische gelding)

Page 8: Strategi memperkuat ideologi pancasila

2. PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI

Page 9: Strategi memperkuat ideologi pancasila

Lokasi, Status, Substansi, dan Implementasi Pancasila

• Dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, dijelaskan dalam Penjelasan Umum Undang-Undang Dasar 1945.

• Merupakan “ Staatsfundamentalnorm”.• Menyatu dengan substansi Pembukaan

Undang-Undang Dasar 1945 lainnya.• Ditindaklanjuti dengan produk legislasi -

“Stufenbautheorie des Rechts”.

Page 10: Strategi memperkuat ideologi pancasila

Edisi 10 Mei 2007 10

Hubungan Konvensi Montevideo 1933,Pancasila, dengan Negara

PANCASILA1945

REPUBLIKINDONESIA

RAKYAT WILAYAH PEMERINTAHAN

KONVENSIMONTEVIDEO

1933

PERJANJIANINTERNASIONAL

LAINNYA

Page 11: Strategi memperkuat ideologi pancasila

Syllogisme Pancasila

• Pancasila adalah Dasar Negara Republik Indonesia, yang mencakup Rakyat, Wilayah, dan Pemerintah.

• Tujuan Negara Republik Indonesia adalah suatu negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur;

• Tugas Pemerintah adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteran umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

• Karena itu, Pancasila harus menjadi rujukan dalam pelaksanaan Tujuan Negara dan Tugas Pemerintah.

Edisi 10 Mei 2007 11

Page 12: Strategi memperkuat ideologi pancasila

Edisi 10 Mei 2007 12

PANCASILA

PANCASILA DAN SISTEM HUKUM NASIONALMenurut Prof. Dr. A Hamid S. Attamimi, SH (1990)

SISTEMHUKUMINDONESIA

CITAHUKUM

SISTEMNORMAHUKUM

konstitutive Rechtsidee &regulative Rechtsidee

Staatsfundamentalnorm

Staatsgrundsetze

formell Gesetz

Verordnung & autonomeSatzung usw

PEMBUUD 1945

BATANGTUBUH UUD 1945

TAP MPR

HUKUM DASARTAK TERTULIS

UNDANG-UNDANG

PERATURAN PELAKSANAAN& PERATURAN OTONOM, DLL

Page 13: Strategi memperkuat ideologi pancasila

Edisi 10 Mei 2007 13

+ Rumusannya lugas

? Terintegrasi secara sengaja di sekitar satu kepercayaan moral atau kognitif

+ Mengakui kaitannya dengan masa lampau dan sekarang

? Menutup masuknya unsur atau variasi baru

? Keharusan untuk melaksanakannya dalam sikap, perilaku, dan perbuatan penganutnya

? Adanya rasa senang kepada ideologi itu

? Keharusan adanya konsensus dari semua pengikutnya

+ Diundangkan secara legal

? Dihubungkan dengan satu badan yang didirikan untuk menegakkan pola kepercayaan itu

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGISebuah penilaian

Page 14: Strategi memperkuat ideologi pancasila

Edisi 10 Mei 2007 14

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGISebuah kompromi

• Pancasila adalah ideologi terbuka (Presiden Soeharto, BP-7 Pusat, 1985)

Page 15: Strategi memperkuat ideologi pancasila

Edisi 10 Mei 2007 15

Tantangan Terbesar Ideologi Pancasila

Ortodoksi(Ajaran yang benar)

Ortopraksis(Amalan yang benar)O

t

Sistem Nilai

Institusi

Page 16: Strategi memperkuat ideologi pancasila

Masalah Ortodoksi Pancasila

• Mengintegrasikan tiga tahap perkembangan dalam perumusan Pancasila: pidato 1 Juni 1945, draft Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 [ dikaitkan dengan Penjelasan Umum Undang-Undang Dasar 1945]

• Penegasan Pancasila sebagai Ideologi Negara dalam salah satu Pasal Undang-Undang Dasar 1945, sekaligus menegasikan ideologi-ideologi lainnya.

Page 17: Strategi memperkuat ideologi pancasila

Edisi 10 Mei 2007 17

MASALAH-MASALAH ORTOPRAKSIS PANCASILA/1

• Rangkaian Amandemen Undang-Undang Dasar 1945 dalam kurun Reformasi antara Tahun 1999 – 2002.* Penyesuaian kelembagaan dengan tuntutan zaman yang sudah

jauh berubah.* Tidak mengubah Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 sebagai Dasar Negara* Menambah 300 % substansi pasal-pasal yang tercantum dalam Batang Tubuh, yang menyangkut hak asasi manusia, hubungan antara cabang legislatif, eksekutif, dan yudikatif, serta penegasan tentang wilayah.* Terkesan dilaksanakan tanpa suatu grand design.* Masih memerlukan harmonisasi, baik konseptual, institusional,

maupun redaksional

Page 18: Strategi memperkuat ideologi pancasila

Edisi 10 Mei 2007 18

MASALAH-MASALAH ORTOPRAKSIS PANCASILA/2

• Masalah Wilayah a.l.

* Perbatasan dengan negara tetangga.

. Republik Indonesia tidak mempunyai Coast Guard danBorder Patrol, padahal hukum internasional menganutasas effective occupation.

* Sebagian besar pulau belum ada nama.* Kehancuran lingkungan hidup dan sumber daya alam.* Klaim berganda antara negara dan masyarakat hukum adat terhadap tanah ulayat.

Page 19: Strategi memperkuat ideologi pancasila

Edisi 10 Mei 2007 19

MASALAH-MASALAH ORTOPRAKSIS PANCASILA/3

• Masalah Rakyat, a.l.

* Kemiskinan, kebodohan, keterbelakangan, walaupun Indonesia [pernah] mempunyai sumber daya alam yang kaya.

* Kemajemukan etnik, ras, agama, yang sering menimbulkan konflik horisontal

* Termarginalisasi oleh rangkaian kebijakan Pemerintah, sehinggamendorong timbulnya rangkaian protes dan unjuk rasa

* Secara teoretikal memiliki kedaulatan tertinggi, namun tidak berdaya dalam proses perumusan serta pelaksanaan kebijakannegara, baik secara langsung maupun melalui partai-partaipolitik.

Page 20: Strategi memperkuat ideologi pancasila

Edisi 10 Mei 2007 20

MASALAH-MASALAH ORTOPRAKSIS PANCASILA/4

• Masalah Pemerintahan, a.l.* Terkendala oleh birokrasi yang amat kaku.* Teralienasi dari Rakyat Indonesia yang majemuk.* [Terkesan tanpa idealisme, dan cenderung ke arah

pragmatisme dan neo liberalisme ]* Rivalitas dan kolusi antara cabang legislatif dan

eksekutif.* Korupsi, kolusi, dan nepotisme.* Sistem presidensial atau parlementer ?* Negara kesatuan atau federal ?

Page 21: Strategi memperkuat ideologi pancasila

Lembaga Negara yang Bertanggungjawab dalam Melaksanakan Pancasila

• Berdasar alinea keempat Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945: Pemerintahan Negara, yang terdiri dari:

a. Cabang Legislatif: Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Majelis Permusyawaratan Rakyat.

b. Cabang Eksekutif : Presiden Republik Indonesia.

c. Cabang Yudikatif : Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi.

Page 22: Strategi memperkuat ideologi pancasila

Edisi 10 Mei 2007 22

DUA JENIS KEPEMIMPINAN YANG DIPERLUKAN INDONESIA SEBAGAI BANGSA YANG

BERMASYARAKAT MAJEMUK

• The Solidarity Makers• The Administrators(Herbert Feith)

Page 23: Strategi memperkuat ideologi pancasila

Komposisi Umat Islam Indonesia

• Umat Islam Indonesia terdiri dari:

a. “Mainstream” yang moderat, sesuai dengan budaya Indonesia.

b. “ Splinter groups” yang radikal, oleh karena pengaruh gerakan radikal dari Timur Tengah.

“ Radical Muslims in Indonesia only constitute a small minority”.

( Sumber: “ Indonesia-Investments”, http:www.indonesia-investments.com/doing-business/risks/radical-islam/item245

Page 24: Strategi memperkuat ideologi pancasila

Edisi 10 Mei 2007 24

5. LSI: Mayoritas Idealkan Pancasila (1)

Posted by: "Don Manurung" [email protected] donmanurung Fri Aug 25, 2006 3:11 pm (PST)

LSI: Mayoritas Idealkan Pancasila Media Indonesia, Thursday, Aug. 24, 2006 Posted: 6:34:24PM

Mayoritas masyarakat Islam lebih memilih penerapan hukum nasional ketimbang aturan hukum lain," ujar Direktur Eksekutif Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA kepada wartawan di Jakarta, Kamis

(24/8). Survei itu dilakukan di 33 provinsi pada 28 Juli-3 Agustus 2006. LSI mencatat 69,6% responden lebih mengidealkan Pancasila dan hanya sebagian kecil yang menginginkan Indonesia seperti negara

demokrasi di Barat maupun negara Islam di Timur Tengah.

LSI melakukan survei di 33 provinsi mulai 28 Juli - 3 Agustus 2006 dengan responden sebanyak 700 orang, dengan metoe "multi-stage random sampling" dan wawancara tatap muka dengan "margin of

error" sekitar 3,8 persen.

67,4 persen publik yang beragama Islam berpandangan yang sama tentang sistem kenegaraan berdasarkan Pancasila, sedang umat Kristiani 81,7 persen dan agama lainnya 90,9 persen.

Persepsi ini juga merata di berbagai latar belakang politik, termasuk di kalangan pemilih partai yang berbasiskan Islam, seperti PPP (55,2 persen), walau tidak sebesar di parpol yang berbasiskan

kebangsaan, seperti PDIP (79 persen), Golkar (74,1 persen) dan Partai Demokrat (71,4 persen).

Mengidealkan sistem kenegaraan Pancasila, karena 66,7 persen publik merasa bahwa Pancasila adalah ideologi simbolik yang lebih cocok dengan keberagaman yang ada, baik dari suku, agama, adat, ras

maupun golongan.

Page 25: Strategi memperkuat ideologi pancasila

3. KOMPOSISI UMAT ISLAM INDONESIA.

Page 26: Strategi memperkuat ideologi pancasila

Kemajemukan Umat Islam Indonesia

• “ Much variety can be found in Indonesian Islam in their perceptions regarding the role that that Islam should play within Indonesian politics and society. Although around 88 percent of Indonesian population is Muslim, Indonesia is not an Islamic state ruled by Islamic law. As most Indonesians can be labelled moderate Muslims, the majority thus approves a secular democracy and a pluralist society.”

Sumber : Indonesia-Investments, http://www.indonesia-investments.com/doing-business/risks/item245.

Page 27: Strategi memperkuat ideologi pancasila

4. GERAKAN RADIKAL.

Page 28: Strategi memperkuat ideologi pancasila

Struktur Gerakan Radikal

• Gerakan Radikal Berbasis Agama.

1) Gerakan Radikal Berbasis Agama Islam ( dibahas pada bagian berikut).

2) Gerakan Radikal Berbasis Agama Lainnya ( seperti Gerakan Radikal Buddhis di Sri Lanka dan Myanmar.

Gerakan Radikal Berbasis Filsafat dan Ideologi.

* 1) Gerakan Radikal Anarkisme.

2) Gerakan Radikal Komunisme/Marxisme-Leninisme.

Page 29: Strategi memperkuat ideologi pancasila

Gerakan Radikal Berbasis Filsafat dan Ideologi: Komunisme/Marxisme-Leninisme

• Historis materialisme: agama adalah candu bagi rakyat’

• Dunia terbagi dalam dua kubu yang tidak bisa didamaikan.

• Pertentangan kelas yang abadi: borjuis vs proletar, salah satu harus hancur

• Diktatur Proletariat.• Revolusi permanen

Edisi 10 Mei 2007 29

Page 30: Strategi memperkuat ideologi pancasila

5. GERAKAN RADIKAL ISLAM DI INDONESIA.

Page 31: Strategi memperkuat ideologi pancasila

Konteks Sejarah dan Proporsi Gerakan Radikal“

•“ Radical Islamic movements in Indonesia are not a new phenomenon but have been• present since the colonial era. The underlying reasons for a Muslim to radicalize •can be ( a mixture of ) political exclusion, feelings that great injustice has been done• towards the Muslim community or feelings of Western domination ( which results in resentment of the West ). It is also important to note that Indonesian radical •movements have their origins in reform movements in the Middle East.”

* “ Today, these links to the Middle East are still very important for present radical Indonesian movements ( …) , for both ideological support and for financial funding”.

* “Radical Muslims in Indonesia only constitute a small minority”.

Sumber : Indonesia-Investments, http://www.indonesia-investments.com/doing-business/risks/item245.

Page 32: Strategi memperkuat ideologi pancasila

6. STRATEGI.

Page 33: Strategi memperkuat ideologi pancasila

Strategi Dasar Memperkuat Pancasila• Penyegaran kembali pemahaman Pancasila di seluruh jajaran

Pemerintahan Negara, merujuk pada original intent para Pendiri Negara dalam BPUPKI-PPKI pada tahun 1945.

• Membentuk Kader Inti Kebangsaan.• Penegasan dan penegakan norma hukum terhadap ideologi

yang bertentangan dengan Pancasila ( seperti TAP-XXV/MPR/1966, Undang-undang Nomor 27 Tahun 1999).

• Pembentukan Lembaga Negara yang bertanggungjawab dalam pembinaan ideologi.

• Merevitalisasi Kursus Kewaspadaan Nasional Lemhannas.• Menyusun Program Legislasi Nasional dan Rancangan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang merupakan pelaksanaan Pancasila.

Page 34: Strategi memperkuat ideologi pancasila

Strategi Khusus untuk Menghadapi Radikalisme Global

• Tiadakan akar penyebab timbulnya radikalisme sebagai akibat kekeliruan kebijakan Pemerintahan.

• Memperkuat Mainstream Umat Islam untuk Menghadapi Splinter Groups yang radikal dalam batang tubuhnya sendiri.

Page 35: Strategi memperkuat ideologi pancasila

7. KESIMPULAN DAN PENUTUP.

Page 36: Strategi memperkuat ideologi pancasila

Kesimpulan dan Penutup

• Perlu ada penegasan konstitusional bahwa Pancasila adalah ideologi Bangsa, dan menegasikan ideologi lainnya.

• Perlu ada lembaga Negara yang membina Pancasila sebagai ideologi.• Pancasila sebagai Ideologi bisa diperkuat dengan dua kegiatan pokok, yaitu 1)

menyegarkan dan menjabarkan pemahaman terhadap sistem nilainya; dan 2) menindaklanjutinya secara konsisten dan konsekwen.

• Mayoritas Bangsa Indonesia pada umumnya dan Umat Islam Indonesia pada khususnya bersikap moderat dan menerima Pancasila.

• Gerakan radikal Islam di Indonesia berasal dari gerakan reform agama Islam di Timur Tengah.

• Kaum radikal Islam hanya merupakan minoritas.• Strategi dasar dalam menghadapi kaum radikal Islam adalah dengan memperkuat

mayoritas umat Islam yang moderat untuk menetralisasikan minoritas radikal.• Selain dari radikalisme berbasis agama perlu diwaspadai radikalisme berbasis

filsafat dan ideologi.