strategi komunikasi multilevel marketing pt melia...
TRANSCRIPT
STRATEGI KOMUNIKASI MULTILEVEL
MARKETING PT MELIA SEHAT SEJAHTERA
DALAM MEMPROMOSIKAN PRODUKNYA
Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Mencapai Gelar Sarjana Sosial
(S. Sos)
Oleh :
M.Hidayatul Munir
NIM: 1112051000131
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2017
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan :
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang di ajukan untuk
memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 (S1) di
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan skripsi ini telah saya
cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya
atau merupakan jiplakan dari hasil karya orang lain, maka saya bersedia
menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta
Jakarta, 13 Juni 2017
M. Hidayatul Munir
i
ABSTRAK
M. Hidayatul Munir
Strategi Komunikasi Multilevel Marketing PT. Melia Sehat Sejahtera dalam
Mempromosikan Produknya
Pada tahun 1990-an, Indonesia ramai dengan munculnya perusahaan yang
bergerak di Multilevel Marketing, sebuah terobosan baru untuk mendapatkan
penghasilan yang lebih besar di atas rata-rata. Pada saat itu MLM yang terkenal
yaitu CNI, Amway, Tienshi. PT Melia Sejahtera pun sebagai salah satu
perusahaaan MLM yang memiliki strategi komunikasi yang berbeda dengan
lainnya, di antaranya menghapus sistem MLM yang berupa tutup poin, kejar
target, belanja bulanan, reward, dan lain-lain.
Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti membuat rumusan
masalah penelitian yaitu: Bagaimana strategi komunikasi PT Melia Sehat
Sejahtera dalam merekrut calon anggota?
Menurut Fred R David, tahapan strategi ada tiga bagian yaitu : perumusan
strategi, implementasi strategi, dan evaluasi. Prof. Dr. Alo Liliweri mengatakan
strategi komunikasi merupakan strategi yang mengartikulasikan, menjelaskan, dan
mempromosikan suatu visi komunikasi dan satuan tujuan komunikasi dalam suatu
rumusan yang baik. Strategi komunikasi adalah tujuan akhir komunikasi, strategi
berperan memfasilitasi perubahan perilaku untuk mencapai tujuan komunikasi
manajemen
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif
kualitatif. Yaitu metode penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa
katakata, gambar dan buku-buku. Paradigma penelitian yang digunakan ialah
paradigma konstruktivis yang berlandaskan pada ide bahwa realitas bukanlah
bentukan yang objektif, tetapi dikonstruksi melalui proses interaksi dalam
kelompok, masyarakat dan budaya.
Dari hasil di atas dapat disimpulkan bahwa PT Melia Sehat Sejahtera
menggunakan strategi komunikasi yang di terapkan dengan tiga tahapan. PT
Melia Sehat Sejahtera selalu merumuskan rencana terlebih dahulu sebelum
melakukan tindakan dalam mempromosikan produknya, sehingga tujuan strategi
komunikasi tersebut bisa tercapai dengan baik dan selanjutnya dilakukan evaluasi
tindakan sebelumnya agar kedepannya lebih baik, serta manfaat produk yang
sudah terbukti dan teruji menjadikan PT Melia Sehat Sejahtera berhasil
mempromosikan produknya tersebar dari sabang sampai merauke.
Kata kunci: Strategi, Komunikasi, MLM
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT, yang telah mencurahkan
rahmat, nikmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
yang berjudul “Strategi Komunikasi Multilevel Marketing PT Melia Sehat
Sejahtera dalam Mempromosikan Produknya”. Shalawat serta salam tidak
lupa junjungkan kepada baginda Rosulullah Muhammad SAW, yang telah
menerangi umat dari zaman kebodohan. Adapun skripsi ini merupakan tugas akhir
yang disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan yang telah ditentukan dalam
menempuh program studi Strata Satu (S1) Jurusan Komunikasi dan Penyiaran
Islam, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta. Penulis menyadari masih ada banyak kesalahan dari
segi penulisan maupun referensi, yang tidak lain dari kekurangan penulis. Oleh
karena itu penulis mohon minta maaf jika pembaca menemukan kesalahan dari
skripsi penulis sekiranya harap memakluminya. Penulis juga tidak lupa
menyampaikan ucapan rasa terima kasih kepada :
1. Dr. H. Arief Subhan, MA, selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi.
2. Drs. Masran, MA, selaku Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam.
3. Fita Fathurokhmah SS, M.Si selaku Sekretaris Jurusan Komunikasi dan
Penyiaran Islam.
4. Ade Rina Farida, M.Si, selaku dosen pembimbing yang telah mengarahkan
penulis dalam pengerjaan skripsi, sehingga penulis bisa menyelesaikan
skripsi dengan cepat, serta meluangkan waktunya buat bimbingan skripsi
penulis dari awal sampai selesai.
iv
5. Dr. Gun Gun Heryanto M.Si, selaku dosen Pembimbing Akademik yang
telah membantu mengarahkan seluruh mahasiswa untuk mengikuti seluruh
kegiatan akademik.
6. Seluruh Dosen Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah
memberikan berbagai pengarahan, pengalaman, serta bimbingan kepada
penulis selama dalam masa perkuliahan.
7. Segenap Pimpinan serta Karyawan Perpustakaan Utama dan Perpustakaan
Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah melayani penulis
dalam menggunakan buku-buku serta literatur yang penulis butuhkan
selama penyusunan skripsi ini.
8. Sayyid Muhammad, S.T, selaku narasumber dan sebagai Presedium
Leader Comette Nasional, terimakasih atas bantuannya hingga akhirnya
skripsi ini dapat terselesaikan.
9. Kepada orang tua ku tercinta, H. Muhammad Jazuli dan Hj. Amanah yang
selalu mendoakan, menjadi inspirasi serta memberikan dukungan baik
secara moral maupun material kepada penulisdalam menyelesaikan skripsi
ini.
10. Kakak saya Khusnul Barokah, Siti Nuria Dhotul Jannah, M. Ridwan Roji
A, yang selalu memberikan nasihat serta motivasi kepada penulis.
11. Arif Syahrizal dan Ahmad Fikri Fauzan sahabat sepanjang masa yang
selalu ada disaat suka maupun duka.
12. Akbar Ramadhan, Fahmi Syamsi, Trisaka Oktarian, Dityan Zahra Pranisa,
Annisah Bilqis, Arif Faturrahman, Achmad Faisal Riwanto sahabat
perkuliahan, yang selalu memberikan masukan serta kecerian.
iv
13. Tim futsal selasa sore, Agung Aditya, Taufik Abdullah, Ridho
Andriansyah, Ferdy Rizki, Ridho Falah Adli, Indra Ramadhan.
14. Kawan senasib sejak semester awal KPI E, Milki Amirussaleh, Hilman
Zulfahmi, M. Aidilah, Syifa, Fitri, Thabitha, Mudillah, Sarah, Aisyah,
Nupus, Dewi, Mia, Apik, Nenden, Novi, Nirma Sugiarti, Ega Saputra yang
selalu berbagi kesulitan maupun kebahagiaan.
15. Keluarga Besar KPI angkatan 2012 serta kakak-kakak senior dan adik-adik
junior yang sudah memberikan inspirasi kepada peneliti.
16. Keluarga besar KKN PIALA 2015 serta Keluarga besar Desa Sukaresmi
semoga tali persaudaraan dan silaturahmi tetap tersambung diantara kita.
17. Orang-orang yang telah memberikan dukungan dan membaca skripsi ini
yang mohon maaf belum dapat saya cantumkan namanya.
Penulis berharap semoga skripsi ini mampu memberikan manfaat
bagi para pembaca khususnya mahasiswa Program Studi Komunikasi
Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Demikianlah pengantar yang dapat penulis sampaikan, akhir kata
penulis mohon maaf jika terdapat kesalahan penulisan dalam skripsi ini.
Jakarta, 13 Juni 2017
Penulis
v
DAFTAR ISI
ABSTRAK ..................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1
B. Batasan dan Rumusan Masalah .................................................................. 8
C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian .................................................. 8
D. Metodologi Penelitian ................................................................................ 9
E. Tinjauan Pustaka ......................................................................................... 15
F. Sistematika Penulisan .................................................................................. 18
BAB II LANDASAN TEORITIS
A. Strategi Komunikasi ................................................................................... 20
1. Pengertian Strategi ...................................................................................... 20
2. Tahapan Strategi Komunikasi ..................................................................... 22
3. Jenis-jenis Strategi ....................................................................................... 23
B. Komunikasi ................................................................................................ 27
1. Pengertian Komunikasi ................................................................................ 27
2. Proses-Proses Komunikasi .......................................................................... 30
3. Unsur-unsur Komunikasi ............................................................................ 32
4. Bentuk-bentuk Komunikasi ......................................................................... 33
4. Prinsip-prinsip Komunikasi ......................................................................... 34
vi
5. Fungsi Komunikasi ...................................................................................... 37
C. Strategi Komunikasi .................................................................................. 38
1. Pengertian Strategi Komunikasi ................................................................. 38
2. Tujuan Strategi Komunikasi……………………………………………….39
3. Perumusan Strategi Komunikasi…………………………………………..40
2. Hubungan Antar Kebijaksanaan, Perencanaan, dan Strategi…………….44
D. Multilevel Marketing .................................................................................. 45
1. Pengertian MLM .......................................................................................... 45
2. Ciri-ciri Perusahaan MLM Yang Benar ....................................................... 48
E. Promosi
1. Pengertian Promosi…………………………………………………………49
2. Jenis-jenis Promosi………………………………………………………...50
3. Strategi Promosi…………………………………………………………….53
BAB III GAMBARAN PT MELIA SEHAT SEJAHTERA
A. Profil PT Melia Sehat Sejahtera .................................................................. 54
B. Sejarah Singkat PT Melia Sehat Sejahtera .................................................. 58
C. Visi dan Misi PT Melia Sehat Sejahtera ..................................................... 60
D. Struktur Kepengurusan PT Melia Sehat Sejahtera ...................................... 62
E. Profil owner PT Melia Sehat Sejahtera ....................................................... 66
BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS DATA
A. Strategi Komunikasi Multilevel Marketing PT Melia Sehat Sejahtera dalam
Mempromosikan Produknya ............................................................................ 68
B. Hasil Temuan Data ...................................................................................... 78
vii
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................................ 80
B. Saran-saran ................................................................................................. 82
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 83
LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Di Indonesia setiap harinya ada perusahaan Multilevel Marketing
(MLM) baru yang membuka usahanya. MLM pertama kali ada di Amerika
sekitar tahun 1930-an, adanya MLM di Amerika di sebabkan banyak pabrik-
pabrik yang tidak bisa mendistribusikan produknya ke konsumen, tapi hanya
memproduksi produknya saja. Maka dari itulah ide memasarkan produknya
dengan cara Multilevel Marketing yang sangat efektif untuk bisa
mendistribusikan dan mempromosikan produknya. Namun biaya
pendistribusiannya di potong.
PT Melia Sehat Sejahtera merupakan Multilevel Marketing yang
sudah berdiri selama 13 tahun dari tahun 2003, yang langsung didirikan oleh
Bapak Ir. Syukur Nababan yang sekarang menjabat juga sebagai Anggota
DPR RI dari fraksi PDI P. PT Melia Sehat Sejahtera juga sudah mempunyai
surat izin yang lengkap yaitu SIUP, SIUPL, SIUPLT, UPDN.
MLM pada umumnya mempunyai produk lebih dari dua bahkan
sampai puluhan, terutama yang bergerak di bidang kesehatan. Tetapi
PT.Melia Sehat Sejahtera, hanya memiliki 2 (dua) jenis produk yaitu melia
propolis dan melia biyang. PT Melia Sehat Sejahtera merupakan MLM yang
membayar bonus membernya satu hari kerja (harian) misalnya senin
2
menciptakan omset hari selasa langsung di bayar bonusnya, selain bonus
harian, bonus mingguan, bulanan pun juga ada.
MLM terdahulu hanya memberikan iming-iming namun
kenyataannya banyak yang trauma dan juga tidak mendapatkan hasil yang di
inginkan, oleh sebab itu umumnya masyarakat Indonesia berpandangan
negative dan bahkan ada yang menyatakan anti dengan yang namanya MLM.
Maka dari itu perusahaan MLM yang menarik diteliti ialah PT Melia Sehat
Sejahtera dengan strategi menghapus sistem MLM yang sebelumnya berupa
tutup poin, target, reward, peringkat, belanja bulanan. PT Melia Sehat
Sejahtera membuktikan dengan menghapus sistem MLM di atas, membernya
bisa sukses dengan cepat.
Sebagai contoh mantan pegawai CityBank, bapak Ali Zainal Abidin,
beliau sebelumnya pernah mengikuti berbagai bisnis MLM, namun tidak
membuahkan hasil. Tetapi setelah bergabung di MLM PT Melia Sehat
Sejahtera beliau mampu membeli mobil dalam jangka satu tahun. Artinya
dengan hasil yang begitu cepat, PT Melia Sehat Sejahtera mempunyai teknik
strategi yang tidak dimiliki MLM yang lainnya.
PT Melia Sehat Sejahtera memiliki sistem yang transparan dengan
cara mengakses di www.meliasehatsejahtera.com, di sinilah sistem kejujuran
bisa kita lihat di website dari bonus harian, mingguan, bulanan, produk,
jaringan bahkan kapan bergabungpun bisa di lihat di website. Serta adanya
3
support system dan grup leader yang membantu member bisa lebih
kemandirian ekonomi1.
Sistem yang transparan serta bonus dibayar harian, PT Melia Sehat
Sejahtera bisa membuktikan membernya bisa sukses dengan cepat. Salah
satunya mantan pedagang asongan Bapak Nanang Karlita, beliau dulunya
bukan siapa-siapa dan dipandang sebelah mata, tapi sekarang beliau sukses
berkat menjalankan bisnis MLM PT Melia Sehat Sejahtera.
Promosi merupakan salah satu kegiatan pemasaran yang sangat
penting bagi perusahaan dalam upaya mempertahankan kelangsungan hidup
perusahaan serta meningkatkan kualitas penjualan untuk meningkatkan
kegiatan pemasaran dalam hal memasarkan barang atau jasa dari suatu
perusahaan.
Promosi sendiri bisa di artikan segala bentuk komunikasi yang
digunakan untuk menginformasikan, membujuk, atau mengingatkan orang-
orang tentang produk yang dihasilkan organisasi, individu, ataupun rumah
tangga (Simamora, 2003:285).2
Menurut Onong Uchjana Effendi dalam buku berjudul “Dimensi-dimensi
komunikasi” menyatakan bahwa ...”Strategi komunikasi merupakan panduan
dari perencanaan komunikasi dan manajemen untuk mencapai suatu tujuan.
Untuk mencapai tujuan tersebut strategi komunikasi harus dapat
menunjukkan bagaimana operasionalnya secara taktis harus dilakukan, dalam
1 Melia Sehat Sejahtera, Buku Panduan Sukses, Jakarta Selatan, 2014. h. 69
2 Simamora, Bilson.2001. Memenangkan Pasar dengan Pemasaran Efektif dan Profitable,
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.h.285
4
arti kata bahwa pendekatan bisa berbeda sewaktu-waktu tergantung situasi
dan kondisi” .
Selanjutnya menurut Onong Uchjana Effendi bahwa strategi
komunikasi terdiri dari dua aspek yaitu : Secara makro (Planned multi-media
strategy) dan Secara mikro (Single communication medium strategy). Kedua
aspek tersebut mempunyai fungsi ganda yaitu : menyebarluaskan pesan
komunikasi yang bersifat informatif, persuasif dan instruktif secara sistematis
kepada sasaran untuk memperoleh hasil yang optimal.3
Perbedaan MLM PT Melia Sehat Sejahtera dengan MLM yang lain
seperti CNI, TIENSHI, K-LINK adalah sistem kerjanya, yang dimana MLM
lain menekankan sistem kerja berupa adanya tutup poin, target, belanja
bulanan, reward, bonus di bayar lama, bayar tiket seminar, dan lain-lain.
Namun di PT Melia Sehat Sejahtera menjadi pelopor MLM yang tidak
menggunakan sistem MLM di atas. Bahkan perbedaan yang paling dominan
MLM PT Melia Sehat Sejahtera adalah satu-satunya MLM yang
pemimpinnya adalah Anggota DPR RI, yaitu Bapak Ir. Syukur Nababan.
Ir. Syukur Nababan mempunyai misi yaitu mengajarkan kepada semua
Leader dan member untuk menyebarkan kebaikan dan membantu masyarakat
Indonesia lewat bisnis MLM PT Melia Sehat Sejahtera sehingga bisa
merubah kehidupannya dan mengangkat harta martabat keluarga. Hal tersebut
seperti dalam hadits Nabi Muhammad SAW dan Al-Qur’an Surat Ar-
Ra’d:11:
3,Onong Uchjana Effendi, Dimensi-Dimensi Komunikasi, Alumni, Bandung, 1986. h. 84
5
خير الناس أنفعهن للناس
“Sebaik Baik Manusia Adalah Yang Paling Bermanfaat Bagi Orang Lain”
ل يغير إنه للاه ها بقىم حتهى يغيروا له هعقبات هن بين يديه وهن خلفه يحفظىنه هن أهر للاه
بقىم سىءا فل هرده له وها لهن هن دونه هن وال ها بأنفسهن وإذا أراد للاه
“Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran,
di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah.
Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka
merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah
menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat
menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia”
(QS.Ar-Ra’d:11)4
Beliau bahkan mengutus kurang lebih 30 Top Leader Melia Sehat
Sejahtera untuk mengabdi kepada bangsa dan negara dengan menjadi calon
angota DPR RI, DPRD I, DPRD II, Bupati dan Gubernur di seluruh kota di
Indonesia dan sebagian dari kami sudah terpilih.
Ini menunjukan bahwa bisnis PT. Melia Sehat Sejahtera mampu
mencetak para pemimpin bangsa yang siap mengabdi kepada bangsa dan
negara demi kesehatan dan kesejahteran bangsa Indonesia. Melalui Pelopor
bisnis dengan sistem marketing plan yang berpihak kepada member dimana
modal bisnis yang hanya satu kali selama-lamanya dengan bonus-bonus yang
dibayar harian, mingguan, bulanan, dan tahuan (ratusan ribu sampai jutaan
rupiah setiap hari) tanpa ada syarat tutup point, tanpa belanja bulanan wajib,
tanpa peringkat dan tanpa rewards, membuat bisnis Melia Sehat
Sejahtera adalah bisnis yang sangat layak untuk dikerjakan.
4QS. Ar-Rad:11
6
Produk yang terbaik sebagai Pelopor yaitu Melia Propolis dan Melia
Biyang, dimana dua produk ini sudah bisa mengatasi masalah kesehatan
manusia di Indonesia sehingga sangat di butuhkan bangsa Indonesia untuk
menjaga kesehatannya dan membuat tampak jauh lebih awet muda. Melia
Propolis juga telah dijelaskan dalam Al-Qur’an Surat An-Nahl ayat 68-69
yaitu :
“Dan Rabbmu mengilhamkan kepada lebah: „Buatlah sarang-sarang
di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin
manusia.‟ (QS. 16:68) Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-
buahan dan tempuhlah jalan Rabbmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari
perut lebah itu keluar minuman yang bermacam-macam warnanya
(propolis), di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia.
Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda
(kebesaran Rabb) bagi orang-orang yang memikirka”. (QS.An-Nahl: 68-69)5
Ir. Syukur Nababan sebagai pimpinan PT Melia Sehat Sejahtera juga
mempunyai program untuk masyarakat Indonesia dalam menghadapi
perdagangan bebas Asia Free Trade Area (AFTA) yaitu “Penyetaraan
Penghasilan dan Penyempitan Pengangguran. PT Melia Sehat Sejahtera juga
salah satu perusahaan pembayar pajak terbesar di Sektor MLM , sehingga PT
Melia Sehat Sejahtera di nominasikan menjadi pembayar Pajak terbesar di
5QS.An-Nahl:68-69
7
sektor MLM, oleh sebab itu Leader dan Member PT Melia Sehat Sejahtera
sebagai Duta Pajak oleh Dirjen Pajak Indonesia.
Di beritakan juga di media massa Okezone.com. Direktorat Jendral
Pajak memberikan penghargaan kepada PT Melia Sehat Sejahtera sebagai
perusahaan MLM yang patuh membayar pajak. Dengan penghargaan ini
wajib pajak diharapkan dapat lebih bersemangat untuk melaksanakan hak dan
kewajibannya dengan baik di 2016. Hal itu disampaikan Staf ahli Menteri
Keuangan Bidang Pengawasan Pajak Puspita Wulandari di acara dialog 100
perwakilan perusahaan Multilevel Marketing (MLM) di gedung Direktorat
Jendral Pajak, Jakarta, Jum’at (3/6/16).6
“Penghargaan ini diharapkan semua wajib pajak dari industri MLM
bisa lebih semangat dan patuh dalam membayar pajak, “jelas Wulan.
Direktur Penyuluhan, Pelayanan (P2) dan Hubungan Masyarakat
Ditjen Pajak, Hestu Yoga Saksama menambahkan, tujuan dari acara tersebut
adalah untuk mengajak seluruh perusahaan atau pelaku bisnis MLM untuk
taat membayar pajak sesuai dengan kewajibannya. "Sebagaimana diketahui,
pajak memang menjadi tumpuan terbesar dari penerimaan pajak negara. Dan
penerimaan pajak menopang negara dalam membangun, terutama
infrastruktur," kata Hestu. Dia menambahkan, kalau rasio pajak tinggi, maka
rakyat Indonesia juga menikmatinya.
Artinya banyak manfaat yang didapat bagi negara dan rakyat,"
ujarnya lagi. Terkait dengan penghargaan yang diberikan kepada PT MSS,
6Okezone.com
8
pihak Ditjen berharap perusahaan MLM meniru kepatuhan MSS dalam
membayar pajak. Sebab menurut Hestu banyak perusahaan MLM yang belum
membayar pajak kepada negara. Selain meraih penghargaan, MSS dan para
leadernya dinobatkan sebagai Duta Pajak MLM. Penghargaan sebagai
pembayar terbaik 2015 diterima oleh GM PT MSS Rumintang Agustina
Silaen. "Dengan demikian bisa memberikan pencerahan agar leader
perusahaan MLM lainnya membayar pajak," kata Hestu.7
Di samping itu juga Berdasarkan keseluruhan uraian tersebut, maka
pentinglah kiranya penulis mengkaji perusahaan PT Melia Sehat Sejahtera
dengan judul “Strategi Komunikasi Multilevel Marketing PT Melia Sehat
Sejahtera dalam Mempromosikan Produknya”
B. Batasan dan Rumusan Masalah
1. Batasan Masalah
Penelitian ini difokuskan pada Strategi Komunikasi Multilevel Marketing
PT. Melia Sehat Sejahtera dalam mempromosikan produknya.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan penjelasan di atas yang menjadi pokok dalam penelitian ini
adalah bagaimana strategi komunikasi yang digunakan PT Melia Sehat
Sejahtera untuk mempromosikan produknya. Rumusan Masalah dalam
penelitian ini yaitu:
1) Bagaimana strategi komunikasi PT Melia Sehat Sejahtera dalam
mempromosikan produknya?
7 Okezone.com
9
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Di samping itu dalam penelitian ini, peneliti mempunya dua (2)
tujuan penelitian yaitu :
1) Untuk menjelaskan strategi komunikasi PT Melia Sehat Sejahtera
dalam mempromosikan produknya
2. Manfaat Penelitian
I. Manfaat Akademis
a) Peneliti berharap dapat menambah wawasan pengetahuan yang
luas khususnya mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam.
b) Peneliti juga berharap dapat menjadikan wawasan keilmuan bagi
para pembaca dan khususnya bagi masyarakat indonesia.
II. Manfaat Praktis
a. Mengetahui strategi komunikasi Member PT. Melia Sehat
Sejahtera dalam mengembangkan bisnis jaringannya
b. Menambah wawasan mengenai MLM yang layak di jalankan dan
tidak layak di jalankan khususnya bagi penulis dan bagi para
pembaca pada umumnya.
D. Metodologi Penelitian
1. Metode Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian kualitatif. Bogdan dan Taylor menyatakan penelitian kualitatif
10
adalah salah satu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif
berupa ucapan atau tulisan dan perilaku orang-orang yang diamati.
Metode penelitian ini hanya terbatas pada bahasan yang
menggambarkan suatu masalah, keadaan atau peristiwa secara obyektif,
sistematis dan cermat sebagaimana seadanya yang sebenarnya terhadap
obyek tersebut, sehingga bersifat analisa dalam mengungkapkan fakta
mengenai keadaan yang sebenarnya menjadi obyek penelitian.
Adapun menurut Jalaludin Rachmat menjelaskan bahwa
metodologi penelutian deskriftif itu mengumpulkan informasi actual
secara rinci yang melukiskan gejala yang ada, mengidentifikasi masalah
atau memeriksa kondisi dan praktek-praktek yang berlaku, serta
menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah
yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan
rencana dan keputusan yang akan datang.8
2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi tempat penelitian di PT Melia Sehat Sejahtera, jalan
Minangkabau No.58, Pasar Manggis, Setiabudi, Jakarta Selatan. Waktu
penelitian dari bulan September 2016-Januari 2017.
3. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek dari penelitian ini adalah PT Melia Sehat Sejahtera, dalam
mengaplikasikan strategi komunikasinya. Sedangkan Objek penelitian ini
8 Jalaludin Rakhmat. Metode Penelitian Komunikasi. PT. Remaja Rosdakarya. 2000. h. 24
11
adalah strategi komunikasi multilevel marketing PT Melia Sehat
Sejahtera.
4. Tahapan Penelitian
a. Teknik Pengumpulan Data
Data dikelompokkan ke dalam dua bagian yakni data primer dan
data sekunder. Data primer merupakan data yang diperoleh melalui
penelitian lapangan. Data sekunder merupakan data yang diperoleh
dari buku, jurnal, internet, artikel dan sumber kepustakaan lainnya.
Data primer merupakan data utama yang diperoleh melalui teknik
observasi partisipasi dan wawancara.
1) Observasi
Nasution menyatakan bahwa, observasi adalah dasar ilmu
pengetahuan. Para ilmuwan hanya dapat bekerja berdasarkan data
yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang di peroleh melalui
observasi. Melalui observasi, peneliti belajar tentang perilaku, dan
makna dari perilaku tersebut.9 Teknik observasi ini peneliti melakukan
pengamatan dan kunjungan langsung di kantor pusat PT Melia Sehat
Sejahtera di Jalan Minangkabau No.58 Pasar Manggis, Setiabudi,
Jakarta Selatan.
2) Wawancara
Wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi
dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna
9 Prof. Dr. Sugiono, Metode Penelitian Kualitatif, (Penerbit : Alfabeta, Bandung, 2010). h.
72
12
dalam suatu topik tertentu.10 Wawancara di gunakan sebagai teknik
pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan
untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, tetapi juga apabila
peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam.
Dalam hal ini peneliti wawancara dengan narasumber utama yaitu
dengan Presidium Leader Commete Nasional (PLCN) Sayyid
Muhammad . Kemudian ditambah lagi wawancara dengan Leader
Nasional (LN) Surya Rachmat sebagai tambahan data dalam
permasalahan ini.
3) Dokumentasi
Dokumentasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ialah,
pengumpulan, pemilihan, pengolahan, dan penyimpanan informasi
dalam bidang pengetahuan, pemberian atau pengumpulan bukti dan
keterangan (seperti gambar, kutipan, guntingan Koran, dan bahan
referensi lainnya).11
Dalam penelitian ini, peneliti mengumpulkan bukti seperti gambar
dengan media cetak dan gambar (foto).
b. Pengolahan Data
Dalam penelitian ini, pengolahan data dilakukan melalui beberapa
tahap, yang pertama data dikelompokan, disederhanakan dan kemudian
dikemas dalam bentuk data yang diperoleh dari observasi, wawancara,
serta dokumentasi, kemudian data-data yang dihasilkan akan
10
Prof. Dr. Sugiono, Metode Penelitian Kualitatif, (Penerbit : Alfabeta, Bandung, 2010). h.
72 11
KBBI.web.id
13
dideskripsikan secara jelas dengan didukung dengan beberapa hasil
temuan kemudia dianalisis.
c. Analisa Data
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, yang di mana
data diperoleh dari berbagai sumber, dengan menggunakan teknik
pengumpulan data yang bermacam-macam (triangulasi), dan di
lakukan secara terus-menerus sampai datanya jenuh. Analisis data
dalam penelitian kualitatif di lakukan sejak sebelum memasuki
lapangan, selama dilapangan, dan setelah selesai di lapangan. Analisi
data kualitatif adalah bersifat induktif, yaitu suatu analisis berdasarkan
data yang di peroleh, selanjutnya dikembangkan menjadi hipotesis.
Dalam penelitian ini nantinya akan menggunakan analisis data
interpretatif kualitatif, yakni menganalisis tentang “Strategi
Komunikasi Multilevel Marketing PT Melia Sehat Sejahtera dalam
Mempromosikan Produknya”. Analisis data akan dilakukan dengan
cara mengklafisikasikan data-data yang diperoleh dari lapangan ke
dalam tema-tema, kategori-kategori. Kemudian akan diuraikan ke
dalam bagian-bagian sub judul pada bab sesuai dengan temanya
masing-masing. Dengan ini diharapkan nantinya dapat ditemukan
sebuah konsep dan sebuah kesimpulan yang dapat menjawab
permasalahan yang diteliti.12
12
Prof. Dr. Sugiono, Metode Penelitian Kualitatif, (Penerbit : Alfabeta, Bandung, 2010). h.
72
14
d. Pedoman Penulisan
Penulisan Skripsi ini, peneliti menggunakan buku pedoman
penulisan karya ilmiah yaitu : Skripsi, Tesis, dan Disertasi) karangan
Hamid Nasuhi, dkk yang telah diterbitkan oleh CeQDA UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta tahun 2007.
E. Tinjauan Pustaka
Dalam kasus ini peneliti melakukan tinjauan pustaka sebagai langkah
pertama dalam pembuatan proposal penelitian sehingga tidak terjadinya
kesamaan judul dan hal-hal yang mirip dalam pembuatan proposal penelitian.
Setelah melakukan Tinjauan pustaka, akhirnya peneliti menemukan judul
skripsi yang membahas tentang Multilevel Marketing, tetapi peneliti
menjelaskan sudut yang berbeda yaitu :
1) Skripsi Abdu. Rachman Rangkuti, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu
Politik, yang berjudul “Strategi Komunikasi Leader Dalam Meningkatnya
Motivasi Kerja Dan Loyalitas Kelompok Jaringan Multilevel Marketing”.
Abdu. Rachman Rangkuti menyimpulkan skripsinya Komunikasi Leader
sangatlah penting dalam meningkatkan motivasi kerja dan loyalitas kelompok
jaringan yang terdiri dari karakteristik Sangunis, Plegmatis, melankolis, dan
Koleris.13
2) Skripsi Afridyawati Rahmadani, Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, yang berjudul “Strategi Komunikasi
Perusahaan Oriflame Dalam Merekrut Customer Di Kota Makassar”.
13
Skripsi Abdu. Rachman Rangkuti, Strategi Komunikasi Leader Dalam Meningkatnya
Motivasi Kerja Dan Loyalitas Kelompok Jaringan Multilevel Marketing, Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik,“
15
Afridyawati Rahmadani menyimpulkan skripsinya Strategi komunikasi untuk
merekrut costumer lebih efektif dengan sistem Sales and Recruitment
Process in Oriflame (SARPIO). Karena metode-metodenya yang sangat
mendukung semua tingkatan dalam jaringan yang semuanya memiliki tugas
dan arahan tentang apa yang harus dilakukan untuk berkembang hingga ke
level atau semakin berkembang pada Success Plan Oriflame.14
3) Skripsi Yusuf Tadarusman, Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam,
Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, yang berjudul “Strategi
Komunikasi PT. Republika Penerbit Dalam Mempromosikan Novel Islami”.
Yusuf Tadarusman menyimpulkan skripsinya bahwa dengan menggunakan
strategi komunikasi, bentuk komunikasi dan faktor pendukung, semua itu
berhasil dilakukan oleh PT. Republika Penerbit dalam mempromosikan novel
Islami, dan hasil yang diperoleh sangat baik. Hal tersebut dapat dilihat dari
beberapa prestasi dan kenaikkan tingkat kepercayaan yang diperoleh PT.
Republika Penerbit, dan dalam segi penjualan menunjukkan kemajuan yang
lebih baik, serta dapat memberikan manfaat dengan menyebarkan ajaran-
ajaran Islam melalui tulisan.15
14
Skripsi Afridyawati Rahmadani, Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan
Ilmu Politik, yang berjudul “Strategi Komunikasi Perusahaan Oriflame Dalam Merekrut
Customer Di Kota Makassar”. 15
Skripsi Yusuf Tadarusman, Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam, Fakultas Ilmu Dakwah
dan Ilmu Komunikasi, yang berjudul “Strategi Komunikasi PT. Republika Penerbit Dalam
Mempromosikan Novel Islami”
16
F. Kerangka Konsep
1. Teori Strategi Komunikasi
Menurut Onong Uchjana Effendi dalam buku berjudul “Dimensi-
dimensi Komunikasi” menyatakan bahwa “Strategi komunikasi
merupakan panduan dari perencanaan komunikasi (communication
planning) dan manajemen (communications management) untuk mencapai
suatu tujuan”. Untuk mencapai tujuan tersebut strategi komunikasi harus
dapat menunjukkan bagaimana operasionalnya secara taktis harus
dilakukan, dalam arti kata bahwa pendekatan (approach) bisa berbeda
sewaktu-waktu tergantung dari situasi dan kondisi”. (1981 : 84).. Seperti
halnya dengan strategi dalam bidang apapun, strategi komunikasi harus
didukung oleh teori, karena teori merupakan pengetahuan berdasarkan
pengalaman yang sudah diuji kebenarannya. Harold Lasswell menyatakan,
cara yang terbaik untuk menerangkan kegiatan komunikasi sebagai
komponen strategi komunikasi yaitu : “Who Says What Which Channel to
Whom with What Effect?16
2. Multilevel Marketing (MLM)
MLM menurut Royan (2002) sebagai network marketing merupakan
salah satu metode pemasaran wirausaha dengan memanfaatkan sistem
jaringan. Secara umum menurut Sabiq (2005) MLM adalah suatu metode
bisnis alternatif yang berhubungan dengan pemasaran dan distribusi yang
dilakukan melalui banyak level (tingkatan), yang biasa dikenal dengan
16
Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek (Bandung:PT Remaja
Rosdakarya,2005) h. 32
17
istilah Upline (tingkat atas) dan Downline (tingkat bawah), orang akan
disebut Upline jika mempunyai Downline. Dan inti dari bisnis MLM ini
adalah digerakkan dengan jaringan, baik yang sifatnya vertikal atas bawah
maupun horizontal kiri-kanan atau pun bisa juga gabungan antara
keduanya.17
G. Sistematika Penulisan
Agar penulisan ini menjadi lebih sistematis, maka penulis membagi isi
proposal skripsi ini menjadi lima bab, tiap bab yang di dalamnya terdiri dari
beberapa sub-bab. Adapun sistematikanya sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi Latar belakang, Rumusan masalah, Tujuan dan Manfaat
Penelitian, Kerangka konsep, Metodologi Penelitian dan Sistematika
Penulisan
BAB II TINJAUAN TEORITIS
Pada bab ini berisi Pengertian Strategi, Jenis-jenis Strategi, Pengertian
Komunikasi, Proses Komunikasi, Unsur-unsur Komunikasi, Prinsip-prinsip
Komunikasi, Bentuk-bentuk Komunikasi, Fungsi Komunikasi, Pengertian
Strategi Komunikasi, Tujuan Strategi Komunikasi, Perumusan Strategi
Komunikasi, Hubungan antar kebijaksanaan, Perencanaan, dan Strategi,
Pengertian Multilevel Marketing, Ciri-ciri Perusahaan MLM yang Benar,
Pengertian Promosi, Jenis-jenis Promosi, Strategi Promosi
17
Royan, F. M. (2002). Rahasia sukses menjual (Sumber inspirasi distributor MLM dan
salesman). Yogyakarta: Penerbit Andi. h. 43
18
BAB III GAMBARAN UMUM
Pada bab ini berisi gambaran mengenai Profil PT. Melia Sehat Sejahtera,
Sejarah Singkat PT. Melia Sehat Sejahtera, Visi dan Misi PT. Melia Sehat
Sejahtera, Struktur Kepengurusan PT. Melia Sehat Sejahtera,
BAB IV Temuan dan Analisa Data
Pada bab ini menjabarkan temuan-temuan dan analisa data Strategi
komunikasi Multilevel Marketing PT Melia Sehat Sejahtera dalam
mempromosikan produknya.
BAB V PENUTUP
Pada bab ini berisikan kesimpulan dari substansi dari bab-bab sebelumnya,
serta saran-saran dari penulis yang nanti bisa bermanfaat kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA
19
BAB II
LANDASAN TEORITIS
A. Strategi
1. Pengertian Strategi
Kata “strategi” berasal dari akar kata bahasa Yunani strategos yang
secara harfiah berarti “seni umum”, kelak term ini berubah menjadi kata
sifat “strategia” berarti (keahlian militer) yang belakangan diadaftasikan
lagi ke dalam lingkungan bisnis modern. Kata strategos bermakna sebagai
berikut:
1. Keputusan untuk melakukan suatu tindakan dalam jangka panjang
dengan segala akibatnya.
2. Penentuan tingkat kerentanan posisi kita dengan posisi para
pesaing (ilmu perang dan bisnis).
3. Pemanfaatan sumber daya dan penyebaran informasi yang relatif
terbatas terhadap kemungkinan penyadapan informasi oleh para
pesaing.
4. Penggunaan fasilitas komunikasi untuk penyebaran informasi
yang menguntungkan berdasarkan analisis geografis dan
topografis.
5. Penemuan titik-titik kesamaan dan perbedaan penggunaan sumber
daya dalam pasar informasi1
1 Alo Liliweri, Komunikasi : Serba Ada Serba Makna, (Jakarta:Kencana Prenada Media
Group, 2011) h. 240
20
B.H Liddell Hart, dalam bukunya, Strategy, dia menyimpulkan bahwa
definisi strategi Clausewitz bahwa “strategi merupakan seni
mendistribusikan dan menerapkan cara militer untuk memenuhi kebijakan
umum”. Kata Goerge Steiner, dengan menghapus kata “militer” dari
definisi Liddell Hart, maka sebenarnya kita sudah dapat memperkenalkan
makna strategi ke dalam dunia bisnis.
Strategi menurut Anwar Arifin adalah keseluruhan kepuasan
kondisional tentang tindakan yang akan di jalankan guna mencapai
tujuan.2 Sedangkan pengertian strategi dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia, bahwa strategi merupakan ilmu dan seni menggunakan semua
sumber daya (bangsa-bangsa) untuk melaksanakan kebijaksanaan tertentu
di perang dan damai3
Goerge Steiner, seorang Profesor manajemen dan salah satu pendiri
The California Management Review, dalam bukunya yang berjudul
Strategy of Planning. Steiner mendefinisikan Strategi yaitu: “Strategi
adalah apa yang dilakukan oleh manajemen puncak karena hal itu sangat
penting bagi organisasi, serta mengacu pada dasar keputusan yang terarah,
yaitu demi tercapainya tujuan dan misi”.
Henry Mintzberg, dalam bukunya berjudul The Rise and Fall of
Strategic Planning, Strategi merupakan suatu keputusan yang tepat, jelas,
komprehensif, valid, atau apapun namanya, sebagai dasar fisolofis dan
praktis bagi kita untuk berfikir, berperilaku, beraktivitas, dan bertindak.
2Anwar Arifin, Strategi Komunikasi, (Bandung:Armilo, 1984).
3KBBI.web.id
21
Benar seperti dikatakan Mintzberg rumusan strategi harus dilakukan secara
sadar dan bukan dirumuskan secara mendadak. Tipologi Mintzberg
mendapat dukungan dari berbagai analisis lain terutama ketika membahas
strategi dalam dunia bisnis, terutama karya Kenneth Andrews, seorang
Profesor Harvard Business School yang selama bertahun-tahun menjadi
editor Harvard Business Review.4
Dari pengertian strategi oleh para ahli, peneliti menyimpulkan bahwa
strategi merupakan ujung tombak dalam tercapainya suatu tujuan yang
jelas dan terarah baik dalam organisasi maupun dalam bidang yang
lainnya.
2. Tahapan Strategi
Suatu bisnis tentunya membutuhkan tahapan strategi yang baik,
tertata dan terarah sehingga tujuan yang di inginkan bisa tercapai. Tahapan
strategi menurut Fred R David sendiri di bagi menjadi tiga tahapan yaitu:
a) Perumusan Strategi
Langkah pertama yang dilakukan adalah merumuskan strategi
yang akan dilakukan. Perumusan strategi mencakup pengembangan
visi dan misi, identifikasi peluang, dan ancaman eksternal suatu
organisasi, kesadaran akan kekuatan dan kelemahan internal,
penetapan tujan jangka panjang, pencarian strategi-strategi
alternative, dan pemilihan strategi tertentu untuk mencapai tujuan.
Keputusan perumusan strategi mendorong suatu organisasi untuk
4 Prof. Dr. Alo Liliweri, M.S. Komunikasi Serba Ada Serba Makna, (Jakarta: Kencana
Prenada Media Grup, 2011. h. 242
22
komit pada produk, pasar, sumber daya, dan teknologi spesifik
selama kurun waktu yang lama. Perumusan strategi menentukan
keunggulan kompetitif jangka panjang.5
b) Implementasi Strategi
Setelah merumuskan dan memilih strategi yang telah
ditetapkan, maka langkah berikutnya melaksanakan strategi yang
ditetapkan tersebut. Implementasi strategi mengharuskan perusahaan
untuk menetapkan tujuan tahunan, membuat kebijakan, memotivasi
karyawan, mengalokasikan sumber daya, sehingga strategi-strategi
yang telah dirumuskan dapat dijalankan.
Implementasi strategi mencakup pengembangan budaya yang
suportif pada strategi, penciptaan struktur organisasional yang
efektif, pengerahan ulang upaya-upaya pemasaran, penyiapan
anggaran, pengembangan serta pemanfaatan sistem informasi dan
pengaitan kompensasi karyawan dengan kinerja organisasi.
Implementasi strategi biasa disebut “tahap aksi” dari manajemen
strategi.6
Dalam tahap pelaksanaan strategi yang telah dipilih sangat
membutuhkan komitmen dan kerjasama dalam pelaksanaan strategi,
jika tidak maka proses formulasi dan analisis strategi hanya akan
menjadi impian yang akan jauh dari kenyataan.
5Fred R David, Manajemen Strategi dan Konsep, (Jakarta: Perhelaindo, 2002). h. 3
6Fred R David, Manajemen Strategi dan Konsep, (Jakarta: Perhelaindo, 2002). h. 3
23
Implementasi sendiri berpacu pada alokasi dan sumberdaya
yang telah di tetapkan tempatnya serta struktur organisasi yang
dijalankan bersama sesuai aturan perusahaan dan organisasi
tersebut.7
c) Evaluasi Strategi
Evaluasi strategi adalah tahap terakhir dalam manajemen
strategi. Manajer harus lebih tahu kapan ketika strategi tertentu tidak
berjalan dengan baik, penilaian atau evaluasi strategi merupakan cara
utama untuk memperoleh informasi semacam ini. Semua strategi
terbuka untuk dimodifikasi di masa yang akan dating karena
berbagai factor eksternal dan internal terus menerus berubah. Tigs
sktifitas paling mendasar dari evaluasi strategi adalah sebagai
berikut:
1. Peninjauan ulang factor-faktor eksternal dan internal yang
menjadi landasan bagi strategi saat ini.
2. Pengukuran kinerja
3. Pengambilan langkah korektif
Evaluasi strategi diperlukan karena apa yang berhasil saat ini
tidak selalu berhasil nanti. Keberhasilan senantiasa menciptakan
persoalan baru dan berbeda, organisasi yang mudah berpuas diri
akan mengalami kegagalan.8
7Fred R David, Manajemen Strategi dan Konsep, (Jakarta: Perhelaindo, 2002). h. 3
8Fred R David, Manajemen Strategi dan Konsep, (Jakarta: Perhelaindo, 2002). h. 3
24
Tahapan strategi di atas bisa di simpulkan bahwa apapun yang kita
lakukan tentunya di butuhkan perencanaan terlebih dahulu, agar waktu
pelaksanaannya tidak terjadi yang tidak di inginkan dan hasilnyapun
memuaskan. Setelah itu di adakannya evaluasi untuk mengkaji ulang
tindakan atau pelaksanaan yang telah dilakukan sebelumnya bisa lebih
baik kedepannya.
3. Jenis-jenis Strategi
Di dalam buku Konsep Manajemen Strategis, Fred R David
menjelaskan bahwa ada beberapa jenis strategi alternative. Berikut ini
adalah jenis-jenis strategi alternative yang di bagi menjadi tiga kelompok
besar yaitu:
a. Strategi Integrasi
Strategi integrasi adalah jenis strategi yang memungkinkan sebuah
perusahaan memperoleh kendali atas distributor, pemasok, dan atau
pesaing. Jenis-jenis strategi integrasi adalah sebagai berikut:
1) Integrasi ke depan
Integrasi ke depan adalah jenis integrasi yang berkaitan
dengan usaha untuk memperoleh kepemilikan atau kendali yang
lebih besar atas distribusi.
2) Integrasi ke belakang
Integrasi ke belakang ialah jenis strategi yang
mengupayakan kepemilikan atau kendali yang lebih besar atau
pemasok perusahaan.9
9 Fred R David, Manajemen Strategi dan Konsep, (Jakarta: Perhelaindo, 2002). h. 5
25
b. Strategi Intensif
Strategi Intensif ini menggambarkan bagaimana agar produk dapat
menjangkau konsumen semaksimal mungkin baik dari segi konsumen
dan geografis. Pertama strategi mencari sasaran pasar adalah dengan
menggunakan produk yang sudah ada kemudian dikembangkan cara
pemasarannya untuk dapat menghasilkan citra. Strategi yang kedua
adalah pengembangan pasar, hal ini umumnya meletakkan produk di
geografis yang berbeda untuk menjangkau konsumen baru. Strategi
yang ketiga adalah pengembangan produk. Mengembangkan produk
yang sudah ada kemudian diperbaiki lagi baik dari segi kualitas,
bentuk, dan rasa (variasi).10
c. Strategi Diversifikasi
`Strategi Diversifikasi secara umum menggambarkan sebuah
strategi dimana anda mendirikan sebuah usaha lain, yang membedakan
adalah apakah usaha tersebut sejenis atau tidak. Strategi pertama
adalah diversifikasi terkait, seseorang membuat sebuah hotel yang
sama dengan usahanya yang sedang dijalankan sekarang. Strategi
kedua adalah strategi diversifikasi tidak terkait, strategi ini dimana
seseorang mendirikan usaha yang berbeda dengan usahanya yang
dimiliki sekarang11
10
Fred R David, Manajemen Strategi dan Konsep, (Jakarta: Perhelaindo, 2002). h. 5 11
Fred R David, Manajemen Strategi dan Konsep, (Jakarta: Perhelaindo, 2002). h. 5
26
d. Strategi Defensif
Strategi defensive ini menggambarkan seseorang harus
mempertahankan keberlangsungan hidup perusahaannya atau ingin
berhenti berbisnis dengan mewujudkan usahanya dengan nilai
kekayaannya. Strategi pertama adalah penciutan, penciutan bisa
dengan mengurangi jumlah karyawan yang cukup signifikan, atau
menutup beberapa took-toko retail di mall untuk mengurangi biaya
operasional. Strategi kedua adalah dengan strategi divestasi, menjual
divisi dalam usaha seseorang yang menurutnya cukup merepotkan
usahanya, seseorang dapat menjual divisi dalam usahanya kepada
perusahaan lain termasuk dengan karyawan yang bekerja dalam divisi
tersebut. Strategi yang ketiga adalah likuidasi, yang dapat dilakukan
jika seseorang benar-benar ingin menikmati nilai kekayaan usahanya,
seseorang dapat menjual asset-aset perusahaannya. Hal ini juga dapat
dilakukan ketika seseorang berhenti berbisnis.12
B. Komunikasi
1. Pengertian Komunikasi
Istilah komunikasi atau communication berasal dari bahasa latin,
yaitu communicatitus yang berarti berbagi atau menjadi milik bersama.
Kata sifatnya communis yang bermakna umum atau bersama-sama.
Dengan demikian komunikasi menurut Lexicographer (ahli kamus
12
Fred R David, Manajemen Strategi dan Konsep, (Jakarta: Perhelaindo, 2002). h. 5
27
bahasa), merujuk pada suatu upaya yang bertujuan berbagi untuk
mencapai kebersamaan.
Para ahli mendefinisikan komunikasi menurut sudut pandang yang
berbeda-beda yaitu:
Sarah Trenholm dan Arthur Jensen mendefinisikan komunikasi
yaitu suatu proses dimana sumber mentransmisikan pesan kepada
penerima melalui beragam saluran.
Hoveland, Janis & Kelley mendefinisikan komunikasi demikian
“Komunikasi adalah melalui mana seseorang (komunikator)
menyampaikan stimulus (biasanya dalam bentuk kata-kata) dengan tujuan
mengubah atau membentuk perilaku orang-orang lainnya.
Everett M. Rogers & Luwrence Kincaid menyatakan bahwa
komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang atau lebih membentuk
atau melakukan pertukaran informasi antara satu sama lain, yang pada
gilirannya terjadi saling pengertian yang mendalam.
Menurut Harold D. Laswell, sebagaiman dikutip oleh Sendjaya
cara yang baik untuk menggambarkan komunikasi adalah dengan
menjawab pertanyaan berikut: Who says what in which channel to whom
with what effect? (Siapa mengatakan apa dengan saluran apa kepada siapa
dengan efek bagaimana?)13
13
Marhaeni Fajar, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktik, (Yogyakarta: Graha Ilmu), 2009. h.
26
28
Tubbs dan Moss mendefinisikan komunikasi sebagai “proses
penciptaan makna antara dua orang (komunikator 1 dan komunikator 2)
atau lebih.
Bernard Berelson dan Gary A Steiner mendefinisikan komunikasi
adalah transmisi informasi, gagasan, emosi, ketrampilan, dan sebagainya,
dengan menggunakan simbol-simbol , kata-kata, gambar, figur, grafik, dan
sebagainya. Tindakan atau proses transmisi itulah yang biasanya disebut
komunikasi.14
Komunikasi merupakan sesuatu yang sangat esensial bagi individu,
relasi, kelompok, organisasi dan masyarakat, dia merupakan garis yang
menghubungkan manusia dengan dunia bagamana manusia membuat
kesan tentang dan kepada dunia, komunikasi sebagai sarana manusia untuk
mengekspresikan diri dan mempengaruhi orang lain. Karena itu, jika
manusia tidak berkomunikasi maka dia tidak dapat menciptakan dan
memelihara relasi dengan sesama dalam kelompok, organisasi, dan
masyarakat, komunikasi memungkinkan manusia mengkoordinasikan
semua kebutuhannya dengan dan bersama orang lain.
William Albig mengartikan komunikasi adalah proses pengoperan
lambang-lambang yang berarti di antara individu.15
Sedangkan dalam kamus KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)
komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara
14
Prof. Dr. Deddy Mulyana, M.A., Ph.D. Ilmu Komunikasi Sebuah Pengantar, (Bandung:
PT Remaja Rosdakarya, 2012. h. 54 15
Dr. Nugroho J. Setiadi, S.E., M.M., Perilaku Konsumen Perspektif Kontemporer pada
motif, Tujuan, Dan Keinginan Konsumen, (Jakarta: Kencana Prenada Media Grup, 2003). h. 65
29
dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami;
hubungan; kontak. Perhubungan; dua arah komunikasi yang komunikan
dan komunikatornya dalam satu saat bergantian memberikan informasi.
Formal komunikasi yang memperhitungkan tingkat ketepatan,
keringkasan, dan kecepatan komunikasi. Massa, penyebaran informasi
yang dilakukanoleh suatu kelompok sosial tertentu kepada pendengar atau
khalayak yang heterogen serta tersebar di mana-mana. Sosial, komunikasi
antarkelompok sosial dalam masyarakat.16
Komunikasi disimpulkan penulis dalam kontek sosial yaitu antara
dua orang komunikan dan komunikator yang melakukan interaksi dalam
menyampaikan pesannya agar tercapai apa yang dimaksud dan ada efek
atau feedback setelahnya.
2. Proses Komunikasi
Proses komunikasi adalah rangkaian kejadian /peristiwa atau
perbuatan melakukan hubungan, kontak, interaksi satu sama lain (pada
umumnya di antara makhluk hidup, walau lebih jauh dalam era cyber
technology ini telah pula dimungkinkan komunikasi dengan komputer dan
robot) berupa penyampaian dan penerimaan lambang-lambang yang
mengandung arti atau makna.
Proses komunikasi yang baik adalah apabila hubungan/interaksi
dalam rangka penyampaian pesan/informasi/berita/pengertian yang
dilakukan tertuju kepada penerima pesan/informasi itu, dan secara timbal-
balik, disampaikan melalui saluran-saluran media yang cocok dan isi
16
Kbbi .web.id
30
pesan disusun dengan sebaik-baiknya secara jelas, tegas, pasti serta dapat
dipahami oleh pihak-pihak yang terlibat dalam proses hubungan
penyampaian dan penerimaan pesan itu. Proses komunikasi bisa dipahami
dengan mengurutkan alur jalannya sebagai berikut:
a) Komunikator
b) Message
c) Saluran/media
d) Komunikan
e) Effect
f) Feedback
Proses komunikasi bermula dari komunikator yang menyampaikan
pesan-pesan melalui saluran atau media yang ditujukan kepada komunikan
dan kemudian menimbulkan pengaruh (efek) yaitu umpan balik
(feedback). “Encoding adalah proses penyampaian/pengiriman pesan dari
komunikator kepada komunikan. Sedangkan proses penerimaan pesan dari
komunikator oleh komunikan disebut “Decoding”.17
Penulis menyimpulkan bahwa proses komunikasi bisa terjadi
apabila pesan komunikan dan komunikator bisa tersampaikan, baik
melalui saluran atau media sehingga adanya efek dan timbal balik antara
komunikan dan komunikator
17
Drs. Teuku May Rudy, SH., MIR., M.Sc., Komunikasi dan Hubungan Masyarakat
Internasional, (Bandung: PT Refika Aditama, 2005). h. 43
31
3. Unsur-unsur Komunikasi
Dalam setiap proses komunikasi terdapat unsur-unsur (komponen-
komponen) sebagai berikut:
a) Komunikator (Sender atau pengirim berita)
Komunikator adalah seseorang atau sekelompok orang yang
merupakan tempat asal pesan, sumber berita, informasi, atau
pengertian yang disampaikan atau bisa kita sebut sebagai orang yang
mengirim berita.
b) Pesan atau Berita (Message)
Message adalah pesan atau informasi atau pengertian dari
komunikator yang penyampaiannya di sampaikan kepada komunikan
(audiens/khalayak) melalui penggunaan bahasa atau lambang-lambang.
c) Saluran atau Media Komunikasi
Saluran atau media komunikasi adalah sarana tempat berlalunya
simbol-simbol/lambang-lambang yang mengandung makna berupa
pesan/pengertian. Saluran atau medium komunikasi tersebut berupa
alat/sarana yang menyalurkan suara (audio), tulisan dan gambar
(visual).
d) Komunikan (Receiver atau Penerima pesan/berita)
Komunikan adalah seseorang atau sekelompok orang sebagai
subjek yang dituju oleh komunikator (pengirim/penyampai pesan),
yang menerima pesan-pesan (berita, informasi, pengertian) berupa
lambang-lambang yang mengandung arti atau makna.
32
e) Efek atau Umpan balik
Efek adalah hasil penerimaan pesan/informasi oleh komunikan,
pengaruh atau kesan yang timbul setelah komunikan menerima pesan.
Efek dapat berlanjut dengan memberikan respons, tanggapan atau
jawaban yang disebut umpan balik.18
4. Bentuk-Bentuk Komunikasi
Dalam buku Communicology oleh Joseph A. De Vito membagi
komunikasi menjadi empat bagian diantaranya yaitu: Komunikasi intrapribadi,
komunikasi interpersonal, komunikasi organisasi dan komunikasi
1. Komunikasi Interpersonal
Little John memberikan definisi komunikasi interpersonal adalah
komunikasi antara individu-individu. Deddy Mulyana bahwa
komunikasi interpersonal atau komunikasi antarpribadi adalah
komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, yang
memungkinkan setiap pesertanya menangkap reaksi orang lain secara
langsung, baik secara verbal maupun nonverbal.19
2. Komunikasi Kelompok
Komunikasi Kelompok menurut Anwar Arifin ialah “komunikasi
yang berlangsung antara beberapa orang dalam dalam suatu
kelompok “kecil” seperti dalam rapat, pertemuan, konferensi dan
sebagainya. Sedangkan menurut Deddy Mulyana, kelompok adalah
sekumpulan orang yang mempunyai tujuan bersama, mengenal satu
18
Drs. Teuku May Rudy, SH., MIR., M.Sc., Komunikasi dan Hubungan Masyarakat
Internasional, (Bandung: PT Refika Aditama, 2005). h. 43 19
Suranto, AW, Komunikasi Interpersonal, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011). h. 58
33
sama lainnya, dan memandang mereka sebagai bagian dari kelompok
tersebu”t.20
3. Komunikasi Organisasi
Komunikasi Organisasi menurut Deddy Mulyana dalam bukunya
yang berjudul “Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar”, yaitu: “Komunikasi
organisasi terjadi dalam suatu organisasi, bersifat formal dan informal,
serta berlangsung dalam suatu jaringan yang lebih besar daripada
komunikasi kelompok. Sedangkan menurut Wiryanto, bahwa komunikasi
organisasi adalah pengiriman dan penerimaan berbagai pesan organisasi di
dalam kelompok formal maupun informal dari suatu organisasi.21
5. Prinsip-Prinsip Komunikasi
Ilmu komunikasi apabila diaplikasikan secara benar akan mampu
mencegah dan menghilangkan konflik antar pribadi, antar kelompok,
antarsuku, antarbangsa, dan antarras, serta membina kesatuan dan
persatuan umat di muka bumi ini. Oleh karenanya komunikasi mempunyai
berbagai Prinsip-prinsip Komunikasi.
a. Komunikasi adalah suatu proses simbolik
Proses simbolik yang dimaksud adalah ketika seseorang
komunikator berniat menyampaikan suatu pesan kepada komunikan
dimana menggunakan dua aspek yaitu pesan dan lambang.
20
Deddy Mulyana, Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2005). h. 65 21
Prof.Dr. Khomsahrial Romli, M. Si., Komunikasi Organisasi Lengkap, (Jakarta: PT
Grasindo,2011. h. 14
34
b. Setiap perilaku mempunyai potensi komunikasi
Seluruh mahkluk hidup berpotensi untuk melakukan komunikasi,
hanya saja pembahasannya diklafikasikan pada manusia sebagai
makhluk sosial
c. Komunikasi mempunyai dimensi isi dan dimensi hubungan
Dalam komunikasi massa pada titik bahasan ini, ada suatu dimensi
isi yang dibahas merujuk pada isi suatu pesan yang disampingkan
komunikator, jadi bisa dikatakan isi pesan itu di artikan secara
subyektif.
d. Komunikasi itu berlangsung dalam berbagai tingkat kesengajaan
Komunikasi yang dilakukan dalam berbagai tingkat kesengajaan,
dari yang tidak sengaja dan komunikasi yang disengaja atau kita
rencanakan.
e. Komunikasi terjadi dalam konteks ruang dan waktu
Makna pesan juga bergantung pada konteks fisik/ruang waktu,
sosial, dan psikologis. Bahan pembicaraan tertentu yang di bahas
belum tentu sesuai di bahas di tempat lain, sebagai contok membahas
perkuliahan dengan tukang ojek online.
f. Komunikasi melibatkan prediksi peserta komunikasi
Ketika orang-orang berkomunikasi, setiap orang meramalkan efek
perilaku komunikasi yang mereka lakukan.
35
g. Komunikasi itu bersifat sistematik
Dalam suatu transaksi komunikasi setidaknya ada dua sistem dasar
yang beroperasi di dalamnya; Sistem internal dan eksternal.
h. Prinsip semakin mirip latar belakang sosial-budaya semakin efek
tiflah komunikasi
Komunikasi yang efektif adalah komunikasi yang hasilnya sesuai
harapan para peserta komunikasi tersebut
i. Komunikasi bersifat nonkonsekuensial
Komunikasi antarmanusia sebenarnya berlangsung dua-arah
meskipun sering kita mendengar komunikasi linier (satu arah).
j. Komunikasi bersifat prosesual, dinamis, dan transaksional
Seperti juga waktu dan eksistensi, komunikasi tidak mempunyai
awal dan tidak mempunyai akhir, melainkan merupakan proses yang
bersinambung.
k. Komunikasi bersifat irreversible
Irreversible adalah implikasi dari komunikasi sebagai suatu proses
yang selalu berubah.
l. Komunikasi bukan panasehat untuk menyelesaikan berbagai
masalah
Komunikasi dapat mengakibatkan permasalahan dan banyak
permasalahan yang ditimbulkan akibat dampak dari komunikasi. Akan
36
tetapi komunikasi bukanlah panasea (obat mujarab) untuk
menyelesaikan berbagai masalah.22
Penulis menyimpulkan bahwa prinsip komunikasi merupakan ilmu
komunikasi untuk mencegah adanya kesalahapahaman baik dari
komunikator maupun komunikan.
6. Fungsi Komunikasi
Fungsi adalah potensi yang dapat digunakan untuk memenuhi tujuan
tertentu. Komunikasi sebagai ilmu pengetahuan memiliki fungsi yang
dapat dimanfaatkan oleh manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Secara klasik fungsi komunikasi ditujukan untuk.:
b. Memberi Informasi
c. Menghibur
d. Mendidik
e. Membentuk opini publik
David K. Berlo Mahaguru komunikasi dari Michigan State University
menyebut secara ringkas bahwa komunikasi sebagai instrument interaksi
sosial berguna untuk mengetahui keberadaan diri sendiri dalam
menciptakan keseimbangan dengan masyarakat. Jadi komunikasi jelas
tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan umat manusia baik sebagai
individu maupun sebagai anggota masyarakat. Komunikasi diperlukan
untuk mengatur tata krama pergaulan antarmanusia, apakah itu seorang
pengusaha, dokter, guru, karywan atau politisi. Melalui komunikasi yang
22
Marhaeni Fajar, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktik, (Yogyakarta: Graha Ilmu), 2009. h.
32
37
dilakukan dengan baik dan santun akan memberi pengaruh langsung
terhadap diri seseorang dalam mencapai sesuatu yang diinginkan,
termasuk karier dan rezeki seseorang banyak tergantung pada
kemampuannya berkomunikasi.23
Penulis sendiri juga berpendapat fungsi komunikasi ini sangatlah
penting, karena dimanapun kita berada pasti tidak bisa dijauhkan dari
komunikasi.
7. Strategi Komunikasi
1. Pengertian Strategi Komunikasi
Dalam menangani masalah komunikasi, para perencana
dihadapkan pada sejumlah persoalan, terutama dalam kaitannya dengan
strategi penggunaan sumber daya komunikasi yang tersedia untuk
mencapai tujuan yang ingin dicapai. Rogers memberi batasan pengertian
strategi komunikasi sebagai suatu rancangan yang dibuat untuk mengubah
tingkah laku manusia dalam skala yang lebih besar, melalui transfer ide-
ide baru. Seorang pakar perencanaan komunikasi Middleton, membuat
definisi dengan menyatakan strategi komunikasi adalah kombinasi yang
terbaik dari semua elemen komunikasi, mulai dari komunikator, pesan,
saluran (media), penerima sampai pada pengaruh (efek) yang di rancang
untuk mencapai tujuan komunikasi yang optimal.24
23
Prof. H. Hafied Cangara, M. Sc., Ph.D. Perencanaan dan Strategi Komunikasi, (Jakarta:
Rajawali Pers, 2014). h. 61 24
Prof. H. Hafied Cangara, M. Sc., Ph.D. Perencanaan dan Strategi Komunikasi, (Jakarta:
Rajawali Pers, 2014). h. 61
38
Menurut Onong Uchjana Effendi dalam buku berjudul “Dimensi-
dimensi komunikasi menyatakan bahwa ”Strategi komunikasi merupakan
panduan dari perencanaan komunikasi dan manajemen untuk mencapai
suatu tujuan. Untuk mencapai tujuan tersebut strategi komunikasi harus
dapat menunjukkan bagaimana operasionalnya secara taktis harus
dilakukan, dalam arti kata bahwa pendekatan bisa berbeda sewaktu-waktu
tergantung situasi dan kondisi”25
Strategi komunikasi menurut Prof. Dr. Alo Liliweri dalam bukunya
“Komunikasi Serba Ada Serba Makna” mengatakan strategi komunikasi
merupakan strategi yang mengartikulasikan , menjelaskan, dan
mempromosikan suatu visi komunikasi dan satuan tujuan komunikasi
dalam suatu rumusan yang baik. Strategi komunikasi adalah tujuan akhir
komunikasi, strategi berperan memfasilitasi perubahan perilaku untuk
mencapai tujuan komunikasi manajemen.26
Strategi komunikasi menurut penulis ialah alat untuk mencapai
segala tujuan yang ingin di capai.
2. Tujuan Strategi Komunikasi
Dalam buku Onong Uchana Effendy (Komunikasi Teori dan Praktek)
menjelaskan tujuan strategi komunikasi yang dikemukakan oleh R. Wayne
Pace, Brent D. Peterson dan M. Dallas terdapat tiga tujuan yaitu:
25
Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek, (Bandung: PT
Rosdakarya. 2006). h. 32 26
Prof. Dr. Alo Liliweri, M.S. Komunikasi Serba Ada Serba Makna, (Jakarta: Kencana
Prenada Media Grup, 2011). h. 240
39
a) To secure understanding, Komunikan mengerti dan paham pesan
yang diterimanya.
b) To establish acceptance, penerimaan pesan yang diterima
komunikan harus dibina.
c) To motivate action, memotivasi setiap kegiatan
d) The goals which the communication sought to achieve, bagaimana
mencapai tujuan yang hendak dicapai oleh pihak komunikasi dari
proses komunikasi tersebut.27
3. Perumusan Strategi Komunikasi
Setiap orang tentunya memiliki perencanaan komunikasi masing-
masing untuk mencapai tujuan yang diperlukan dalam perumusan
strategi yang tepat sebelum melakukan segala sesuatunya.
Menurut David Hunger dan Thomas L. Wheelen, perumusan
strategi merupakan pengembangan rencana jangka panjang untuk
manajemen efektif dari kesempatan dan ancaman lingkungan, dilihat
dari kekuatan dan kelemahan perusahaan.28
Sedangkan menurut Anwar Arifin perumusan strategi terdapat empat
bagian yaitu:
a) Mengenal khalayak
Suatu strategi adalah keseluruhan keputusan kondisional tentang
tindakan yang akan dijalankan guna mencapai tujuan.
27
Onong Uchjana Effendy, Komunikasi Teori dan Praktek, (Bandung: PT Rosdakarya.
2006). h. 32
28
David Hunger dan Thomas L. Wheelen, Strategis Management 5Edition, 2003,
Penerbit Andi, Yogyakarta. H. 73
40
b) Menentukan Pesan
Menyusun pesan adalah menentukan tema dan materi dengan
orientasi agar mampu membangkitkan perhatian. Syarat-syarat perlu
diperhatikan dalam menyusun pesan yaitu menentukan tema dan
materi.
Syarat utama dalam mempengaruhi khalayak dari pesan tersebut,
ialah mampu membangkitkan “perhatian”. Hal ini sesuai dengan AA.
Procedure atau From Attention To Action Procedure, artinya
membangkitkan perhatian untuk selanjutnya menggerakkan seseorang
atau banyak orang melakukan suatu kegiatan (Action) sesuai tujuan
yang dirumuskan.
Selain AA. Procedure, dikenal pula rumus yang lain yaitu AIDDA
yang juga dikenal dengan adoption process, yaitu Attention, Interest,
Desire. Decesion, dan Action. Maksudnya ialah dengan dimulai
dengan membangkitkan perhatian (attention), kemudian menimbulkan
minat dan kepentingan (interest), sehingga banyak memiliki hasrat
(desire), untuk menerima keputusan untuk mengamalkan dalam
tindakan (action).
c) Menetapkan Metode
Menetapkan metode merupakan tahap selanjutnya dalam
perumusan strategi, menetapkan metode juga harus disamakan dengan
keadaan khalayak, bentuk pesan, fasilitas dan biaya.
Metode komunikasi yang efektif telah dijelaskan oleh Anwar Arifin
diantaranya yaitu29
:
29
Anwar Arifin, Strategi Komunikasi: Suatu Pengantar Ringkas, (Bandung:Armico, 1984),
h. 73
41
1) Redundancy (repetition) adalah mempengaruhi khalayak dengan
cara mengulang-ulang pesan kepada khalayak. Dengan metode ini
banyak manfaat yang dapat ditarik. Manfaat itu antara lain bahwa
khalayak akan lebih memperhatika pesan itu, karena justru
berkonsentrasi pada pesan yang diulang-ulang, sehingga ia akan
lebih banyak menarik perhatian.
Manfaat selain diatas ialah khalayak tidak akan mudak
melupakan hal yang penting disampaikan berulang-ulang, sehingga
komunikator bisa memperbaiki kesalahan-kesalahan yang tidak
disengaja dalam penyampain pesan-pesan sebelumnya.
2) Canalizing, adalah mempengaruhi khalayak haruslah terlebih
dahulu mengerti tentang kerangka referensinya dan lapangan
pengalaman dari khalayak tersebut dan kemudian menyusun pesan
dan metode yang sesuai dengan itu. Hal tersebut dimaksudkan, agar
khalayak tersebut pada permulaan dapat menerima pesan yang
dikehendaki.
3) Informatif, adalah suatu bentuk isi pesan yang bertujuan
mempengaruhi khalayak dengan cara (metode) memberikan
penerangan. Penerangan berarti penyampaian pesan apa adanya,
apa sesungguhnya atau yang sebenarnya.
4) Persuasif, ialah mempengaruhi khalayak dengan cara membujuk.
Dalam hal ini khalayak digugah baik pikirannya, terutama
perasaannya. Metode persuasif ini merupakan suatu cara untuk
mempengaruhi komunikasi dengan tidak diberi kesempatan untuk
banyak berfikir kritis, bahkan kalau perlu khalayak itu dapat
42
terpengaruh secara tidak sadar (suggestive). Terjadinya sugesti
pada individu atau khalayak dapat dipermudah dengan cara
menghambat, memecah belah (proses berfikirnya), hal ini bisa
terjadi karena kelelahan dan perangsang-perangsang emosionil.30
5) Educative Method (Metode Pendidikan), merupakan Salah satu
usaha untuk mempengaruhi khalayak dari suatu pertanyaan umum
yang dilontarkan, dapat diwujudkan dalam bentuk pesan yang
berisi, pendapat-pendapat, fakta-fakta, dan pengalaman-
pengalaman.31
Metode ini dapat juga disebut metode mendidik. Mendidik
berarti memberikan ide kepada khalayak, apa adanya dari segi
kebenarannya, dengan sengaja, teratur, dan berencana, dengan
tujuan mengubah tingkah laku manusia kearah yang diinginkan.
6) Cursive Method, merupakan cara mempengaruhi khalayak
dengan cara memaksa. Maksudnya khalayak tidak perlu berfikir
lebih banyak lagi, untuk menerima gagasan-gagasan atau ide-ide
yang dilontarkan, oleh karena itu pesan dari komunikator ini selain
pendapat-pendapat juga berisi ancaman-ancaman.
d) Seleksi dan Penggunaan Media
Seleksi dan penggunaan media merupakan sarana atau alat yang
digunakan untuk mempermudah proses penyampaian pesan atau
informasi dari komunikator kepada komunikan untuk mencapai tujuan
30
Anwar Arifin, Strategi Komunikasi: Suatu Pengantar Ringkas, (Bandung:Armico, 1984),
h. 73 31
Anwar Arifin, Strategi Komunikasi: Suatu Pengantar Ringkas, (Bandung:Armico, 1984),
h. 73
43
tertentu. Media komunikasi banyak jenisnya, mulai dari media cetak,
tulis hingga media elektronik. Namun efektifitas dari masing-masing
media itu sendiri juga berbeda. Maka dari itu seseorang komunikator
harus dapat memahami karakteristik media komunikasi, sehingga pada
akhirnya dapat memilih media apa yang tepat dan sesuai dengan
karakter pesan maupun karakter khalayaknya.
Dalam ilmu komunikasi dikenal komunikasi langsung (face to
face) dan media massa, jika sasarannya hanya terdiri dari beberapa
orang saja dan lokasinya dapat dijangkau saja digunakan komunikasi
langsung, termaksud jika sasarannya internal publik biasa digunaka
dalam pertemuan-pertemuan, sedangkan jika sasarannya banyak orang
dan tersebar dimana-mana, maka salurannya yang sesuai ialah media
massa.
4. Hubungan antar kebijaksanaan, Perencanaan, dan Strategi
Memberikan hubungan antara kebijaksanaan dan perencanaan
komunikasi, serta strategi komunikasi memang sering kali
mengacaukan, terutama jika ditanyakan yang mana duluan antara
kebijakan atau perencanaan komunikasi, atau antara strategi
komunikasi dengan perencanaan komunikasi.32
Menurut Ely D. Gomez bahwa membicarakan kebijaksanaan
komunikasi bisa saja dilakukan tanpa membicarakan perencanaan
komunikasi tidak mungkin dilakukan tanpa mengaitkan dengan
komunikasi, sebab kebijaksanaan komunikasi merupakan perencanaan
32
Prof. H. Hafied Cangara, M. Sc., Ph.D. Perencanaan dan Strategi Komunikasi, (Jakarta:
Rajawali Pers, 2014). h. 62
44
strategi jangka panjang yang harus dijabarkan ke dalam perencanaan
operasional.
Persoalan yang timbul adalah konsep strategi komunikasi kadang
disamakan dengan kebijaksanaan komunikasi, padahal strategi
komunikasi adalah kiat atau taktik yang bisa dilakukan dalam
melaksanakan perencanaan komunikasi. Strategi planning
dimaksudkan ialah perencanaan yang menetapkan program jangka
panjang, dimana di dalamnya mencakup kerangka kerja untuk
perencanaan jangka menengah dan jangka pendek. Karena itu konsep
strategi komunikasi di sini diletakkan sebagai bagian dari perencanaan
komunikasi dalam mencapai tujuan yang diinginkan, sedangkan
perencanaan strategi tidak lain adalah kebijaksanaan dalam tataran
makro untuk program panjang.33
8. Multilevel Marketing
1. Pengertian Multilevel Marketing
Multilevel Marketing (MLM) menurut Royan sebagai network
marketing merupakan salah satu metode pemasaran wirausaha dengan
memanfaatkan sistem jaringan. Secara umum menurut Sabiq MLM adalah
suatu metode bisnis alternatif yang berhubungan dengan pemasaran dan
distribusi yang dilakukan melalui banyak level (tingkatan), yang biasa
dikenal dengan istilah Upline (tingkat atas) dan Downline (tingkat bawah),
orang akan disebut Upline jika mempunyai Downline. Dan inti dari bisnis
33
H. Hafied Cangara, Perencanaan dan Strategi Komunikasi, h. 62
45
MLM ini adalah digerakkan dengan jaringan, baik yang sifatnya vertikal
atas bawah maupun horizontal kiri-kanan atau pun bisa juga gabungan
antara keduanya.34
Multilevel Marketing adalah merupakan salah satu strategi atau cara
pemasaran dalam bisnis di era modern dengan melalui jaringan distribusi
yang dibangun secara permanen dengan memposisikan pelanggan
perusahaan sekaligus sebagai tenaga pemasaran, oleh karena itu MLM
adalah suatu konsep penyaluran barang (produk dan jasa) yang memberi
kesempatan kepada para konsumen untuk turut terlibat sebagai penjual dan
memperoleh keuntungan di dalam garis kemitraannya.35
Multilevel Marketing (MLM) merupakan sebuah bisnis dengan
sistem efisiensi pada jalur distribusi dan promosi. Keuntungan MLM
adalah dari pemangkasan jalur distribusi dan promosi (bisnis
konvensional) keuntungan perusahaan MLM dan bagi member yang
mengkonsumsi ataupun yang memakai produk, sekaligus juga
mempromosikan dan mendistribusikan produk akan memperoleh bonus-
bonus sesuai dengan sistem yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
Berikut adalah perbedaan-perbedaan komponen harga produk pada
bisnis retail(konvensional) dengan bisnis MLM :
1. Distribusi dan promosi produk pada bisnis retail akan digantikan
perusahaan MLM dan member pada bisnis MLM.
34
Royan, F. M. (2002). Rahasia sukses menjual (Sumber inspirasi distributor MLM dan
salesman). Yogyakarta: Penerbit Andi. h. 49 35
Cecep Castrawijaya. (2013). Etika Bisnis MLM Syariah. Ciputat: Sedaun-LPSI. h. 5
46
2. Harga produk sampai ke tangan konsumen pada bisnis retail dengan
bisnis MLM haruslah sama.
3. Perusahaan MLM tidaklah harus memiliki pabrik.
4. Biaya promosi dan biaya distribusi pada bisnis retail akan menjadi
keuntungan perusahaan MLM dan bonus-bonus member.
5. Besar kecilnya bonus-bonus member diatur oleh perusahaan MLM
pada rencana pengembangan usaha (Marketing Plan).
6. Perusahaan MLM berfungsi sebagai “Regulator” dengan tugas
sebagai berikut:
a) Menyiapkan semua sistem perizinan, administrasi, perkantoran,
serta menyiapkan produk yang akan dikonsumsi dan dipasarkan
oleh member.
b) Merancang rencana pengembangan usaha (marketing plan) yang
akan mengatur :
1. Syarat-syarat keanggotaan member
2. Cara membangun jaringan member
3. Syarat-syarat pembayaran bonus member
7. Member MLM bertugas sabagai “Eksekutor”dengan tugas sebagai
berikut:
a) Konsumen produk-produk perusahaan MLM, dimana member
akan memperoleh diskon harga.
47
b) Mempromosikan produk perusahaan MLM dengan mengajak
orang lain untuk mengkonsumsi produk, dimana member
memperoleh bonus mengajak atau bonus sponsoring.
c) Mengajarkan orang lain agar mampu melakukan promosi dan
distribusi produk perusahaan MLM, dimana member akan
memperoleh bonus perkembangan jaringan (Network Builder-
pembangun jaringan).36
Namun saat ini sangat banyak perusahaan yang berkedok perusahaan
MLM yang akan memanfaatkan sistem pemasaran jaringan, akan tetapi
tidak memiliki produk untuk dipasarkan atau harga produk jauh lebih
mahal dari harga retail/pasaran (produk sabagai tameng).37
Jadi polanya
adalah perusahaan hanya menawarkan bonus-bonus jika berhasil mengajak
orang lain masuk ke dalam sistem bisnisnya. Perusahaan seperti ini disebut
dengan perusahaan “Money Game”. Alasan umum yang dikatakan adalah
uang yang dikeluarkan untuk membeli personal franchise atau hak bisnis.
Mestinya harus jelas berapa nilai uang sebagai keanggotaan dan berapa
nilai uang yang ditukar dengan produk.38
2. Ciri-ciri Perusahaan MLM Yang Benar
a) Perusahaan MLM yang telah memiliki izin SIUPL (Surat Izin Usaha
Penjualan Langsung). Jangan pernah bergabung di sebuah perusahaan
yang tidak memiliki izin usaha penjualan langsung karena tidak ada
pertanggung jawaban dari pemerintah RI (illegal).
36
Melia Sehat Sejahtera, Buku Panduan Sukses, Jakarta Selatan, 2014. h. 68 37
Melia Sehat Sejahtera, Buku Panduan Sukses, Jakarta Selatan, 2014. h. 68 38
Melia Sehat Sejahtera, Buku Panduan Sukses, Jakarta Selatan, 2014. h. 68
48
b) Perusahaan MLM yang telah memiliki izin produk. Jika produk
perusahaan MLM adalah produk kesehatan harus memiliki izin dari
POM. Sebagai jaminan dari pemerintah RI bahwa produk tersebut
aman dikonsumsi oleh manusia. Jangan bergabung diperusahaan yang
menjual produk tanpa izin karena tidak ada pertanggung jawaban
bahwa produk tersebut aman dikonsumsi.
c) Perusahaan MLM yang menjual produk dengan harga yang realistis.39
Penulis menyimpulkan Multilevel Marketing ialah suatu bisnis yang
tidak menggunakan jalur distribusi, baik distributor-agen-dan iklan,
karena untuk menghilangkan biaya transport.
9. Promosi
1. Pengertian Promosi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), promosi
merupakan kegiatan komunikasi untuk meningkatkan volume penjualan
dengan pameran, periklanan, demonstrasi, dan usaha lain yang bersifat
persuasif.40
Promosi berasal dari kata bahasa Inggris promote yang berarti,
“meningkatkan” atau “mengembangkan”. Jika pengertian tersebut di
kategorikan dalam bidang penjualan berarti alat untuk meningkatkan
omzet penjualan.
39
Melia Sehat Sejahtera, Buku Panduan Sukses, Jakarta Selatan, 2014. H. 68 40
Kbbi.web.id
49
Menurut Stanton, promosi adalah kegiatan memberikan informasi
kepada konsumen, mempengaruhi, dan menghimbau khalayak ramai.
Menurut Saladin promosi merupakan salah satu unsur dalam
bauran pemasaran perusahaan yang didayagunakan untuk
memberitahukan, mengingatkan, dan membujuk konsumen tentang produk
perusahaan.
Menurut Swastha promosi adalah arus informasi atau persuasi satu
arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada
tindakan yang menciptakan pertukaran dan pemasaran.41
Promosi merupakan salah satu variabel dalam bauran pemasaran
yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan
produk jasa. Kegiatan promosi bukan saja berfungsi sebagai alat
komunikasi antara perusahaan dengan konsumen, melainkan juga sebagai
alat untuk memengaruhi konsumen dalam kegiatan pembelian atau
penggunaan jasa sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya. Hal ini
dilakukan dengan menggunakan alat-alat promosi.42
2. Jenis-Jenis Promosi
Dalam promosi terdapat lima jenis yaitu: Iklan, promosi penjualan,
penjualan personal, hubungan masyarakat dan publisitas, bersama-sama
menjadi bagian dari sebuah bauran promosi yang ingin dikelola secara
strategis oleh para pemasar untuk dapat mencapai tujuan organisasi.
41
Freddy Rangkuti,. 2009. Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisis Kasus Integrated
Marketing. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. h. 47 42
Rambat Lupiyoadi dan A. Hamdani. 2006. Manajemen Pemasaran Jasa, Edisi . Jakarta:
Salemba Empat. h. 27
50
Mungkin jenis promosi yang paling gamblang dilihat adalah promosi
dalam bentuk iklan.
a. Iklan
Iklan (advertising) adalah penyajian informasi nonpersonal
tentang suatu produk, merek, perusahaan, atau toko yang dilakukan
dengan bayaran tertentu. Pada iklan biasanya ditampakkan
organisasi yang mensponsorinya. Iklan ditujukan untuk
mempengaruhi afeksi dan kognisi konsumen-evaluasi, perasaaan,
pengetahuan, makna, kepercayaan, sikap, dan citra yang berkaitan
dengan produk dan merek. Dalam prakteknya, iklan dianggap
sebagai manajemen citra, menciptakan dan memelihara citra dan
makna dalam benak konsumen.43
b. Promosi Penjualan
Promosi penjualan (sales promotion) menurut Wells,
Burnett, dan Moriarty (1998) mengatakan bahwa promosi
penjualan merupakan upaya pemasaran yang bersifat media dan
nonmedia untuk merangsang coba-coba dari konsumen atau untuk
memperbaiki kualitas produk.44
c. Penjualan Personal
Penjualan personal (personal selling) melibatkan interaksi
personal langsung antara seorang pembeli potensial dengan seorang
43
Peter, J. Paul. Consumer Behaviour (Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran),
(Jakarta: Erlangga, 2000). h. 64 44
Dr. Nugroho J. Setiadi, S.E., M.M., Perilaku Konsumen Perspektif Kontemporer pada
motif, Tujuan, Dan Keinginan Konsumen, (Jakarta: Kencana Prenada Media Grup, 2003). H.34
51
salesman. Penjualan personal dapat menjadi metode promosi yang
hebat untuk paling tidak untuk dua alasan berikut. Pertama,
komunikasi personal dengan salesman dapat meningkatkan
keterlibatan konsumen dengan produk dan atau proses pengambilan
keputusan. Oleh karena itu, konsumen dapat lebih termotivasi
untuk masuk dan memahami informasi yang disajikan salesman
tentang suatu produk. Kedua, situasi komunikasi saling
silang/interaktif memungkinkan salesman mengadaptasi apa yang
disajikannya agar sesuai dengan kebutuhan informasi setiap
pembeli potensial.45
d. Publisitas
Publisitas (publicity) adalah bentuk-bentuk komunikasi
tentang perusahaan, produk, atau merek si pemasar yang tidak
membutuhkan pembayaran. Misalnya, sebuah artikel di majalah PC
World yang membandingkan berbagai macam merek perangkat
lunak pengolah kata merupakan informasi produk yang sangat
berguna bagi konsumen namun tidak membebankan biaya sama
sekali pada para pemasar perangkat lunak tersebut.
e. Hubungan Masyarakat
Hubungan Masyarakat adalah menunjukkan bahwa
sebenarnya segala aktivitas yang berhubungan dengan masyarakat
45
Peter, J. Paul. Consumer Behaviour (Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran),
(Jakarta: Erlangga, 2000). h. 64
52
yang bertujuan untuk memengaruhinya adalah termasuk ke dalam
aktivitas hubungan masyarakat.46
3. Strategi Promosi
Mengembangkan dan menerapkan strategi promosi yang efektif adalah
tugas yang rumit dan sulit. Ada empat kegiatan kunci dalam mengelola
strategi promosi:
1) Menganalisis hubungan konsumen produk
2) Menentukan tujuan dan anggaran promosi
3) mendisain dan menerapkan sebuah strategi promosi
4) Mengevaluasi dampak dari strategi promosi.47
Promosi menurut penulis ialah bentuk komunikasi yang di jalankan
untuk mengenalkan suatu produk perusahaan agar sampai ke khalayak
umum.
46
Dr. Nugroho J. Setiadi, S.E., M.M., Perilaku Konsumen Perspektif Kontemporer pada
motif, Tujuan, Dan Keinginan Konsumen, (Jakarta: Kencana Prenada Media Grup, 2003). h. 34 47
Peter, J. Paul. Consumer Behaviour (Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran),
(Jakarta: Erlangga, 2000). h. 65
53
BAB III
GAMBARAN UMUM PT. MELIA SEHAT SEJAHTERA
A. Profil PT. Melia Sehat Sejahtera
1) Perusahaan
Perusahaan yang terus berkembang dan selalu terdepan, teruji,
management dan finansial yang kuat akan menjadikan kenyamanan dan
keamanan untuk berbisnis di PT Melia Sehat Sejahtera. PT Melia Sehat
Sejahtera terhubung dan didukung penuh secara total oleh partner
Perusahaan Manufacturing besar dari Malaysia yaitu Herbal Science.Bhd.
(Malaysia).
Management PT. Melia Sehat Sejahtera telah teruji selama lebih dari
sepuluh tahun melayani seluruh Leader dan Member dengan komitmen
total untuk berkembang dan bertumbuh bersama.
PT. Melia Sehat Sejahtera memiliki semua dokumen Perijinan sesuai
syarat Pemerintah Indonesia (Perusahaan Legal.
PT. Melia Sehat Sejahtera Membayar pajak perusahaan dan
penghasilan member untuk mendukung program pemerintah sebagai
perusahaan yang taat dan berpatisipasi dalam pembangunan bangsa
Indonesia.1
1 Melia Sehat Sejahtera, Buku Panduan Sukses, Jakarta Selatan, 2014. h. 65
54
Perusahaan yang berkembang, terdepan, teruji management
profesional serta finansial yang kuat akan membuat seluruh leader dan
member aman dan nyaman bekerja sama.
PT. Melia Sehat Sejahtera telah memperoleh izin dari pemerintah
sebagai sebuah jaminan kenyamanan dan keamanan berbisnis serta
menkonsumsi produk. PT. Melia Sehat Sejahtera mempunyai perizinan
yang lengkap yaitu SIUPL (Surat Izin Usaha Penjualan Langsung), izin
yang dikeluarkan Direktorat Perdagangan Dalam Negeri
No.8/1/SIUPLS/PMDN/2012.2
2) Produk
PT. Melia Sehat Sejahtera memiliki Produk alami yang tidak
menyebabkan efek samping yaitu Melia Propolis dan Melia Biyang.
Propolis dan melia biyang memiliki reaksi sangat cepat yang mampu
membantu penyembuhan berbagai macam penyakit khususnya yang
disebabkan oleh Virus, bakteri, dan jamur serta mampu meningkatkan
stamina tubuh yang lebih baik dan membuat lebih awet muda.
Propolis dan melia biyang telah diakui Pemerintah RI dengan adanya
ijin dari Badan POM RI. Produk propolis dan melia biyang diproduksi
dengan proses berkualitas tinggi, higinis sesuai standar GMP (Good
Manufacturing Practice) badan tertinggi kesehatan di dunia (World Health
Organization)
2Melia Sehat Sejahtera, Buku Panduan Sukses, Jakarta Selatan, 2014. h. 65
55
Penjualan produk asli PT. Melia Sehat Sejahtera hanya melalui syarat
harus menjadi member atau membeli dari member aktif dan stokis (produk
PT. Melia Sehat Sejahtera tidak dijual di apotik, pasar-pasar atau online).
Dengan kualitas, kecepatan reaksi serta kegunaan produk akan sangat
mendukung kesuksesan para leader dan member PT. Melia Sehat
Sejahtera.3
3) Marketing Plan (Bagi Hasil)
PT. Melia Sehat Sejahtera adalah pelopor di bisnis multilevel marketing
dengan marketing plan yang berpihak kepada member:
Pembayaran bonus dengan system pembayaran, Harian, pembayaran
Mingguan, dan Pembayaran Bulanan
Nilai bonus yang besar (jutaan rupiah/hari)
Perhitungan bonus yang transparan
Pembayaran bonus tanpa tutup poin, target, level, reward, belanja
bulanan.
Sistem marketing plan PT. Melia Sehat Sejahtera telah terbukti dan teruji
selama lebih kurang 13 tahun dengan system marketing plan dua grup
yang terlama di Asia dan nomer dua terlama di dunia.
Banyak perusahaan mencoba selama puluhan tahun gagal, dan saat ini di
Indonesia begitu banyak multilevel marketing mencoba dan mencontoh
3Melia Sehat Sejahtera, Buku Panduan Sukses, Jakarta Selatan, 2014. h. 65
56
dan meniru marketing PT. Melia Sehat Sejahtera tanpa pengalaman, tanpa
pengetahuan, dan kebanyakan gagal total.4
4) Website
PT. Melia Sehat Sejahtera dan seluruh member memiliki website yang
dapat di update setiap hari dan dapat di akses 24 jam setiap hari di
www.meliasehatsejahtera.com.
Website menyajikan informasi tentang perusahaan, produk, perkembangan
jaringan, bonus-bonus anggota, kesaksian dan semua aktifitas perusahaan
dan aktifitas grup leader.
Website memudahkan member melakukan perencanaan perkembangan
bisnis dan mengikuti seluruh aktifitas.5
5) Grup Leader dan Support System
Komunitas yang memiliki kepercayaan dan keyakinan diri, optimis
serta antusias yang menyadari bahwa sukses itu adalah milik semua orang
dan harus diperjuangkan.
Komunitas yang meyakini “Sukses Diraih Bersama”, berjuang
bersama mengutamakan integritas, komitmen, ketulusan dan kejujuran.
Komunitas yang memiliki karakter pemimpin-peminpin yang tangguh,
yang akan terus menjaga dan mendampingi semua member meraih sukses
dengan tidak akan mengorbankan para member demi sebuah kepentingan
pribadi.
4Melia Sehat Sejahtera, Buku Panduan Sukses, Jakarta Selatan, 2014. h. 65
5Melia Sehat Sejahtera, Buku Panduan Sukses, Jakarta Selatan, 2014. h. 65
57
Support System Excellent Strategi of Network (ESN) sebagai bahan
duplikasi pembelajaran untuk pengembangan diri, pengembangan
kepemimpinan serta pengembangan karakter dan kemandirian ekonomi
agar seluruh member dan leader memiliki sudut pandang yang sama, derap
langkah serta tujuan yang sama.
Dengan Suppot System akan menciptakan “SUKSES” dikerjakan
bersama, diperjuangkan bersama dan diraih bersama, dan tidak akan
pernah berjalan dan bekerja sendiri.6
B. Sejarah Singkat PT. Melia Sehat Sejahtera
Sistem bisnis yang hebat tentunya akan lebih menguntungkan jika
didukung oleh perusahaan yang kuat. Sebab tentunya kita tidak akan
mempertaruhkan harapan dan usaha untuk sukses dengan sebuah perusahaan
yang tidak jelas. PT. Melia Sehat Sejahtera didirikan oleh Bapak Ir. Syuku
Nababan,yang sekarang menjabat sebagai anggota DPR RI, PT Melia Sehat
Sejahtera berdiri tahun 2003. Pada awal berdiri bernama PT Melia Summit
Indonesia yang berkantor pusat di Malaysia dan di dirikan di Indonesia pada
tahun 2002.
Dalam rangka memperkuar manajemen dan permodalan pada
pertengahan tahun 2005 kepemilikkan PT. Melia Summit Indonesia diambil
oleh sebuah perusahaan besar yang memiliki pabrik Propolis dari Sydney,
Australia, yaitu “Mother Nature Health Product”.
6 Melia Sehat Sejahtera, Buku Panduan Sukses, Jakarta Selatan, 2014. h. 65
58
Pada bulan Maret 2006 PT. Melia Summit Indonesia secara resmi
berganti nama menjadi PT. Melia Nature Indonesia dengan produk dan
sistem yang sama serta aturan yang sama seperti sebelumnya. Pada bulan
Maret juga Herbal Scince dari Malaysia yang menyuplai produk Melia
Biyang, membeli sebagian saham kepemilikan PT. Melia Nature Indonesia
dari Mother Nature Health Product. Sehingga PT.Melia Nature Indonesia
dimiliki secara bersama oleh Mother Nature Health Product dari Australia dan
Herbal Science dari Malaysia. Lalu pada tahun 2012, PT. Melia Nature
Indonesia kemudian resmi berganti nama menjadi PT. Melia Sehat Sejahtera
dan perusahaan Herbal Science itulah yang kini mensupport sepenuhnya
segala kegiatan dan sistem oleh PT. Melia Sehat Sejahtera.
Ir. Syukur Nababan mendirikan PT. Melia Sehat Sejahtera termotivasi
pertama kali karena melihat keadaan bisnis Multilevel Marketing (MLM) yang
begitu buruk di Indoneisa. Beliau melihat bahwa banyak para pelaku bisnis
MLM mengalami kegagalan. Ir. Syukur Nababan mengatakan bahwa
kegagalan tersebut bukan disebabkan oleh pelaku MLM tersebut melainkan
karena perusahaan MLM itu sendiri. Marketing Plan atau konsep kerja yang
ada pada perusahaan MLM tersebut lebih berpihak kepada perusahaan.
Dengan kata lain marketing plan yang ada dalam perusahaan sering kali hanya
memberikan keuntungan pada perusahaan bukan kepada member. Beliau
menjabarkan beberapa faktor yang menyebabkan para networker gagal dalam
bisnis Multi Level Marketing yakni dikarenakan:
59
Pertama, perusahaan MLM terlalu lama membayar bonus kepada
member yakni satu bulan bahkan ada yang dua bulan.
Kedua, perusahaan MLM memberlakukan sistem peringkat pada
member dengan memberikan iming-iming berupa reward mobil mewah,
rumah mewah, kapal pesiar, jalan-jalan ke luar negeri dan lain sebagainya.
Ketiga, perusahaan memperlakukan sistem tutup poin serta
perhitungan bonus yang rumit, serta perusahaan yang mewajibkan membernya
belanja setiap bulan sebagai turunnya bonus.
Ir. Sukur H. Nababan melihat bahwa selama marketing plan berpihak
pada perusahaan, maka para pelaku bisnis Multi Level Marketing akan
mengalami kegagalan. Dorongan inilah akhirnya membuat Ir. Sukur H.
Nababan ingin mendirikan sebuah perusahaan Multi Level Marketing yang
berpihak kepada member. Ir. Sukur H. Nababan juga ingin membuat
perusahaan MLM yang dapat menjadi salah satu peluang bisnis, yang dapat
mensejahterakan rakyat. Hingga pada akhirnya, Ir. Sukur H. Nababan berhasil
mendirikan PT. MELIA SEHAT SEJAHTERA, dimana Beliau sendiri
bertindak sebagai member pertama di PT. Melia Sehat Sejahtera. Saat ini Ir.
Sukur H. Nababan merupakan Top Leader nomer 1 di Perusahaan Melia Sehat
Sejahtera.7
C. Visi dan Misi PT. Melia Sehat Sejahtera
Bersama kami menuju hidup yang lebih baik“, inilah visi dan misi PT.
Melia Sehat Sejahtera yang baru saja dilaunchingkan di Istora Senayan,
7https://yokosimanjuntakcentre.wordpress.com/tentang-kami/sejarah-pt-melia-sehat-
sejahtera/
60
Selasa, 25 September 2012 oleh seorang insan yang sangat luar biasa, beliau
ini adalah seorang tata kepemerintahan yang ulung di komisi DPR VI, seorang
konseptor yang sangat handal diberbagai bidang, terutama dibidang
pengembangan project bisnis yang telah memberikan kesehatan dan
kesejahteraan banyak orang, siapa lagi kalau bukan anak bangsa Indonesia
dengan talenta yang benar-benar tidak diragukan lagi, beliau adalah Owner
dari PT. Melia Sehat Sejahtera berasal dari Tapanuli dengan nama Ir. Sukur
Nababan.
Para member Melia Sehat Sejahtera menyambut kelahiran kendaraan
bisnis yang telah sukses membawa para membernya dengan payung PT. Melia
Nature Indonesia (Versi Lama). Setelah berovolusi menjadi PT. Melia Sehat
Sejahtera (Versi Baru) dengan istilah New Born (Kelahiran Baru), New Face
(Wajah Baru), New Character (Karakter Baru) dan New Hope (Harapan
Baru).
Baju lama telah usang, saatnya mengganti baju yang baru. Baju lama
telah dinodai manusia-manusia culas yang menghalalkan segala macam cara
untuk meraup kepentingan pribadi. Saatnya Melia Sehat Sejahtera tinggal
landas dengan rumah yang baru, masa depan baru, kendaraan baru yang akan
mengantarkan seluruh membernya menuju kesuksesan khaqiqi (Sehat,
Sejahtera, dan dicintai banyak orang).
Sejarah baru akan segera dibuktikan. Bersama Melia Sehat Sejahtera,
dunia bisnis Multi Level Marketing akan semarak dengan terobosan-terobosan
terbarunya, dari profil perusahaannya, dari produknya, dari marketing plannya
61
yang bisa mengobati luka lama, yaitu kegagalan dibisnis Multi Level
Marketing dengan sistem lama yang berpihak pada perusahaan (Iming-
iming/reward, tutup point, peringkat dan lain-lain). Welcome Melia Sehat
Sejahtera dengan bangga kami menyambut kelahiranmu.8
D. Struktur Kepengurusan PT. Melia Sehat Sejahtera
Di PT Melia Sehat Sejahtera memeliki susunan kepengurusan dalam
mengembangkan perusahaannya. Namun di sini bukanlah suatu jabatan
melainkan mereka semua adalah member. Berikut susunan kepengurusan PT
Melia Sehat Sejahtera:
1) Top Leader Ir.Syukur Nababan (owner PT Melia Sehat Sejahtera
2) Founder LC Nasional Roy Manik
3) Founder LC Nasional Ofinder Siahaan
4) Founder LC Nasional Muhaimin’
5) Founder LC Nasional Henri Gultom
6) Founder LC Nasional Bambang Jasnanto
7) Founder LC Nasional Hesti Andriati
8) Founder LC Nasional Eny Murni
9) Founder LC Nasional Obon Sya’ban
10) Founder LC Nasional Neny Elizabeth
11) Founder LC Nasional Cecep Dulham
12) Founder LC Nasional Bambang WS
8http://pusatmeliapropolis.com/visi-misi/
62
13) Founder LC Nasional DR. Ienawati Sanggadani
14) Founder LC Nasional Bambang Sutedja
15) Founder LC Nasional Elly Herliawati
16) Founder LC Nasional Yudho Purwoko
17) Founder LC Nasional Pirman Pandiangan
18) Founder LC Nasional Aditya
19) Founder LC Nasional Jajang Kuswara
20) Presidium LC Nasional Andrew Walkers
21) Presidium LC Nasional Dadang Wibawa
22) Presidium LC Nasional Ira Deviani
23) Presidium LC Nasional Husain Haikal
24) Presidium LC Nasional Ali Zainal Abidin
25) Presidium LC Nasional Djoko Widjoyo
26) Presidium LC Nasional Januar Pribadi
27) Presidium LC Nasional Mika Sarira
28) Presidium LC Nasional Evry Novitry
29) Presidium LC Nasional Sayyid Muhammad
30) Presidium LC Nasional James Watt Siregar
31) Presidium LC Nasional Nelson Nababan
32) Presidium LC Nasional Hasan Bashori
33) Presidium LC Nasional Binsar Situngkir
34) Presidium LC Nasional Haposan Pandjaitan
35) Presidium LC Nasional Sri Damayanti
63
36) Presidium LC Nasional Safrida
37) Presidium LC Nasional Endry Alfianto
38) Presidium LC Nasional Juanto
39) Presidium LC Nasional I Gusti Agung Rai Wirajaya
40) Presidium LC Nasional Salies Aprilianto
41) Presidium LC Nasional Dodi Kariadi
42) Presidium LC Nasional Elly Sumerlih
43) Presidium LC Nasional Marhalim Simanungkalit
44) Presidium LC Nasional Jubel Simanungkalit
45) Presidium LC Nasional Budi Hartono
46) Presidium LC Nasional Ade Sunarya
47) Senior LC Nasional Nikson Nababan
48) Senior LC Nasional Timor Harahap
49) Senior LC Nasional Botul Situmorang
50) Senior LC Nasional Chepy Sumarna
51) Senior LC Nasional Nanang Karlita
52) Senior LC Nasional Abdul Aziz
53) Senior LC Nasional Agus Hamdani
54) Senior LC Nasional Nasib Pasaribu
55) Senior LC Nasional Indra Susila
56) Senior LC Nasional Dicky Ardhiansyah
57) Senior LC Nasional Makmur Hasibuan
58) Senior LC Nasional Fathul Fathoni
64
59) Junior LC Nasional Muhammad Rusli
60) Junior LC Nasional Kasril Pasaribu
61) Junior LC Nasional Ery Zulma
62) Junior LC Nasional Maryati Sembiring
63) Junior LC Nasional Syawal Nurhayadi
64) Junior LC Nasional Christanti
65) Junior LC Nasional Henry
66) Junior LC Nasional Dudi Haryadi
67) Junior LC Nasional Liemyati
68) Junior LC Nasional Lili Rahmalia
69) Junior LC Nasional Tuti Rosnawati
70) Junior LC Nasional Abdul Gofar
71) Junior LC Nasional Agus Megantara
72) Junior LC Nasional Yudi Sutarian
73) Junior LC Nasional Arif Rahman
74) Junior LC Nasional Jimmy Hasan
75) Junior LC Nasional Aang Gunawan
76) Junior LC Nasional Risris Ristawa
77) Junior LC Nasional Ahmad Muflih
78) Junior LC Nasional Tendy Sugandi
79) Junior LC Nasional Bimo Wahyu Wardoyo
80) Junior LC Nasional Latif Pribadi
81) Junior LC Nasional Mesti Sihaloho
65
82) Junior LC Nasional Eko Saputro
83) Junior LC Nasional Ridwan Hutabarat
84) Junior LC Nasional Yuliatin
85) Junior LC Nasional Parulian Aritonang Raja Gukguk
E. Profil Owner PT Melia Sehat Sejahtera
Nama Lengkap : Syukur H Nababan
Tempat, tanggal lahir : Padang 14 Oktober 1968
Alamat Rumah : Villa Jatibening Tol Blok B9 No.10,
RT.008/RW.003,Kelurahan jati bening, Pondok
Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat
No.Telpon : 0817168243
Pendidikan : - Jurusan Teknik Mesin Universitas Sumatera
Utara
- Universitas Generasi Muda, Medan
- Universitas Amir Hamzah, Medan
Perjalanan Politik : - Anggota Fraksi Partai Demokrat Indonesia
Perjuangan
- Ketua Fraksi Partai Demokrat Indonesia
Perjuangan
- Anggota DPR RI Tahun 2009-2014
- Anggota DPR RI Tahun 2014-2019
Pengalaman Kerja : PT Ioac Multi Indonesia, Tangerang
66
PT Capsule Indonesia, Bogor
PT GM (Jepang)
Perusahaan : PT Melia Sehat Sejahtera9
Dalam Wawancara pribadi dengan Bapak Sayyid Muhammad juga
menceritakan sejarah PT Melia Sehat Sejahtera yaitu :
“Top Leader adalah sosok yang luar biasa yang dulu jurusan teknik mesin
USU, salah satu lulusan terbaik terus juga pernah kerja jadi GM di
perusahaan Jepang dan sukses tapi beliau tinggalkan GM tersebut karena
dia tertarik di PT MSS, sebenarnya banyak orang yang memprospek dia
MLM tapi dia mengerti benar konsep dasar MLM, bahwa hanya
perusahaan yang berpihak kepada memberlah yang akan
mensejahterakan masyarakat Indonesia yaitu Melia Summit waktu itu, di
ambil, dikerjakan dengan tulus dan jujur tanpa melihat perbedaan suku,
agama, jenis kelamin, bangun jaringan dari sabang sampai merauke dan
sampai detik ini sekarang dia menjadi ketua DPP dari salah satu partai
terkenal di Indonesia”.10
9http://wikidpr.org/anggota/5403631742b53eac2f8ef727
10Wawancara Pribadi dengan PCLN Sayyid Muhammad di Kantor PT Melia Sehat
Sejahtera
67
BAB IV
ANALISA DAN TEMUAN DATA
A. Strategi Komunikasi PT Melia Sehat Sejahtera dalam Mempromosikan
Produk Kesehatan
Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk dapat tetap hidup dan
berkembang, tujuan tersebut hanya dapat dicapai melalui usaha
mempertahankan dan meningkatkan tingkat keuntungan perusahaan. Usaha ini
hanya dapat dilakukan apabila perusahaan dapat mempertahankan dan
meningkatkan penjualannya, melalui usaha mencari dan membina langganan,
serta usaha menguasai pasar. Tujuan ini hanya dapat dicapai apabila bagian
perusahaan melakukan strategi yang mantap untuk dapat menggunakan
kesempatan atau peluang yang ada dalam pemasaran sehingga posisi atau
kedudukan perusahaan di pasar dapat dipertahankan dan sekaligus di
tingkatkan.
Strategi komunikasi dalam mempromosikan suatu produk kesehatan
dalam suatu perusahaan tentunya berbeda dengan perusahaan lainnya. PT
Melia Sehat Sejahtera sendiri mempunyai strategi komunikasi khusus untuk
mempromosikan produknya. Dalam strategi komunikasi harus bisa
memprediksikan efek komunikasi yang akan terjadi, sehingga strategi
komunikasi tersebut bisa menyebarkan informasi, melakukan persuasi, dan
melaksanakan intruksi. Dari efek tersebut dapat ditetapkan bagaimana cara
berkomunikasi (how to communicate), dengan cara komunikasi tatap muka
68
(face to face communicate) digunakan apabila kita mengharapkan efek
perubahan tingkah laku komunikan lebih efektif karena sifatnya lebih
persuasif.
Dalam strategi komunikasi peranan komunikator sangatlah penting,
itulah sebabnya strategi komunikasi harus lebih leluasa supaya komunikator
sebagai pelaksana dapat segera mengatasi hambatan yang ditemui.
Peneliti menemukan strategi komunikasi yang di gunakan oleh PT
Melia Sehat Sejahtera yaitu dengan perumusan strategi yang dikemukakan
oleh Fred R David yaitu perumusan strategi, implementasi strategi, dan
evaluasi strategi.
1. Perumusan Strategi
Langkah pertama yang dilakukan adalah merumuskan strategi yang
akan dilakukan. Perumusan strategi mencakup pengembangan visi dan
misi, identifikasi peluang, dan ancaman eksternal suatu organisasi,
kesadaran akan kekuatan dan kelemahan internal, penetapan tujan jangka
panjang, pencarian strategi-strategi alternative, dan pemilihan strategi
tertentu untuk mencapai tujuan.1
Perumusan strategi yang dilakukan Multilevel Marketing PT Melia
Sehat Sejahtera dalam mengembangkan visi dan misi ialah menyehatkan
masyarakat dengan produk-produk yang alami, berkualitas, relatif murah
dengan reaksi yang sangat cepat. Sedangkan misinya ialah solusi keuangan
kepada masyarakat Indonesia dengan menciptakan peluang sistem
1 Fred R David, Manajemen Strategi dan Konsep, (Jakarta: Perhelaindo, 2002). h. 3
69
penjualan berjenjang revolusioner dan berpihak kepada member yang
dituangkan didalam marketing plan sederhana, tanpa iming-iming, bonus
dibayar cepat, bonus di dibayar besar, bonus dibayar tanpa tutup poin serta
belanja otomatis, konsep berpihak kepada member merupakan landasan
bisnis MLM PT Melia Sehat Sejahtera, hal inilah yang menjadi landasan
bagi perusahaan. artinya PT Melia Sehat Sejahtera mengajak masyarakat
Indonesia untuk merubah kehidupan yang lebih baik dan meraih sukses
bersama-sama,. PT Melia Sehat Sejahtera juga mempunyai lima pilar atau
kekuatan perusahaan, agar masyarakat tahu perusahaan MLM yang benar
dan member semakin yakin, percaya terhadap perusahaan.
Tahap awal PT Melia Sehat Sejahtera juga merumuskan strategi
sebagai berikut:
i. Menyiapkan semua sistem perizinan, administrasi, perkantoran,
serta menyiapkan produk yang akan dikonsumsi dan dipasarkan
oleh member.
ii. Merancang rencana pengembangan usaha (marketing plan) yang
akan mengatur :
1. Syarat-syarat keanggotaan member
2. Cara membangun jaringan member
3. Syarat-syarat pembayaran bonus member
Di samping itu setiap tahunnya PT Melia Sehat Sejahtera membuat
agenda tahunan seperti konsolidasi Member dan Leader seluruh Indonesia,
70
Buka Puasa Bersama. Selain membuat agenda tahunan, PT Melia Sehat
Sejahtera juga membuat agenda harian, mingguan dan bulanan untuk
agenda harian PT Melia Sehat Sejahtera membuat acara home prospek,
sedangkan untuk agenda mingguan yaitu Open Plan Presentation dan
agenda bulanan adanya New Member Training.
LN Surya Rachmat juga menjelaskan dalam perumusan strategi
alternative di PT Melia Sehat Sejahtera ialah dengan konsep yang sangat
sederhana agar produk bisa sampai ke masyarakat Indonesia ialah dengan
mengundang teman atau kerabat ke tempat pertemuan di kantor maupun
cabang PT Melia Sehat Sejahtera, setelah teman atau kerabat yang
diundang itu tertarik dengan produk serta peluang penghasilan yang
ditawarkan PT Melia Sehat Sejahtera, maka tahap selanjutnya ialah
bergabung. Kemudian setelah bergabung teman atau kerabat tadi
mengajak teman atau kerabat juga lalu dari teman punya keluarga jadilah
keluarga to keluarga, kenapa konsep sederhana itu mengajak teman,
karena dengan mengenalkan teman, maka komunikasinya akan adanya
rasa kedekatan satu sama lain, sedangkan jika mengajak yang tidak dikenal
kedekatan itu tidak ada, sebab belum tahu satu sama lain, teman
merupakan orang yang sudah di kenal. Teman yang sudah dikenal
cenderung lebih percaya ketika di ajak teman sendiri, karena dengan
modal kepercayaan bahwa yang mengajak tidak mungkin membohongi
teman sendiri.2
2 Wawancara pribadi dengan LN Surya Rachmat di PT Melia Sehat Sejahtera
71
Selain itu juga PT Melia Sehat Sejahtera menyiapkan brosur
produk sebagai alat promosi produk. Dalam brosur tersebut dijelaskan
melia propolis dan melia biyang itu terbuat dari apa, di brosur juga
disebutkan khasiat-khasiat kedua produk tersebut dan foto testimony
kesaksian konsumen akan manfaat melia propolis dan melia biyang,
PT Melia Sehat Sejahtera juga menekankan kepada semua member
agar komit terhadap produk (Melia Propolis dan Melia Biyang).Yaitu
dengan cara menjadi konsumen maka akan lebih mudah mempromosikan
produknya, karena ketika menawarkan produk pada calon costumer akan
lebih yakin dan percaya diri mempromosikan produk kepada semua orang
akan khasiat produk. Melia Propolis dan Melia Biyang merupakan ujung
tombak Bisnis MLM PT MSS, tanpa adanya produk yang berkualitas dan
bermanfaat maka perusahaan tidak ada artinya, maka dari itulah member
harus jadi konsumen. Dari kedua produk PT MSS yaitu propolis reaksi
kerjanya sangat cepat sehingga memicu pembuangan racun dalam tubuh.
Seperti yang telah di ungkapkan LN Surya Rachmat yaitu:
”Kalau hasil produk, Alhamdulillah saya ngarasain reaksi yang
sangat cepat, ketika saya konsumsi saya merasa sehat-sehat saja,
jadi ketika minum (propolis), jadi sempat diberitahukan waktu
prospek di awal ada namanya detoxsifikasi (pembuangan racun),
ketika detox tubuh ga nyaman, kepala pusing, tapi setelah saya
konsumsi terus menerus akhirnya ilang begitu saja”3
Dan yang ketiga ialah marketing plan atau bagi hasil perusahaan
dengan member PT Melia Sehat Sejahtera, pada marketing plan ini semua
3Wawancara pribadi dengan LN Surya Rachmat di PT Melia Sehat Sejahtera
72
member juga di ajarkan bagaimana menjelaskan keuntungan perusahaan
darimana serta berapa profit keuntungan member. Sebab pada marketing
plan ini sebagai ujung tombak rumusan strategi agar bisa lebih menarik
perhatian calon costumer.
Di dalam Marketing plan juga member dijelaskan adanya
transparansi dalam pembagian hasil, sehingga ketika mengajak orang
untuk bergabung, leader menekankan tidak adanya manipulasi dalam
pembagian hasil sehingga mereka tidak takut untuk bergabung di PT Melia
Sehat Sejahtera.
Marketing Plan PT MSS membayar bonus kepada member dengan
maksimal, maksud arti kata maksimal ialah PT MSS membayar bonus
membernya sampai titik yang tidak terbatas tanpa adanya kurang atau
lebih, jika lebih dari satu rupiah maka akan terjadi overpaid (kelebihan
pembayaran bonus), overpaid ini sangat berdampak pada perusahaan
berapa lama tahun perusahaan berdiri, PT MSS membayar membernya
dengan bonus setiap hari, setiap minggu dan setiap bulan maksimal, itulah
alasannya kenapa PT MSS membayar bonus membernya maksimal, LN
Surya Rachmat menegaskan hal di atas dalam pernyataannya yaitu:
“Masalah bagi hasil, sempat saat ini Melia membayar maksimal
dalam arti kata maksimal, kalau kita mempelajari sistem
marketing plan Melia Sehat Sejahtera ngasih bayaran bener-bener
sampai titik limit, karena kalau lebih satu rupiah saja maka akan
terjadi overpaid atau kelebihan bayar, nah kalau kelebihan bayar
itulah membuat perusahaan bangkrut, jadi Melia Sehat Sejahtera
bener-bener bayar maksimal, apalagi di bayarnya harian,
mingguan, dan bulanan”4
4Wawancara pribadi dengan LN Surya Rachmat di PT Melia Sehat Sejahtera
73
Tahapan rumusan strategi di PT Melia Sehat Sejahtera ialah
prospek, prospek merupakan istilah dalam dunia MLM untuk menjelaskan
bisnisnya, leader mengarahkan membernya wajib bisa prospek
(menjelaskan) baik personal to personal maupun organisasi. Meskipun
ketika prospek yang menjelaskan, member cukup melihat dan
mendengarkan, karena prospek ini modal pertama yang harus dimiliki
member buat kedepannya sehingga tidak menggantungkan bantuan dari
leader.
2. Implementasi Strategi
Setelah merumuskan dan memilih strategi yang telah ditetapkan,
maka langkah berikutnya melaksanakan strategi yang ditetapkan tersebut.
Implementasi strategi mengharuskan perusahaan untuk menetapkan tujuan
tahunan, membuat kebijakan, memotivasi karyawan, mengalokasikan
sumber daya, sehingga strategi-strategi yang telah dirumuskan dapat
dijalankan.5
Implementasi strategi ialah tahap kedua dalam menciptakan
keberhasilan sebuah perusahaan dalam melaksanakan atau menerapkan
rumusan strategi. Penulis mengamati dalam pelaksanaan rumusan strategi
PT Melia Sehat Sejahtera menerapkan agenda harian, mingguan, bulanan
dan tahunan.
Agenda harian home prospek biasanya di adakan di cabang kantor
PT Melia Sehat Sejahtera, home prospek tempat pertemuan yang
5 Fred R David, Manajemen Strategi dan Konsep, (Jakarta: Perhelaindo, 2002). h. 3
74
muatannya kecil untuk menjelaskan tentang PT Melia Sehat Sejahtera
sedangkan agenda mingguan yaitu Open Plan Presentation bertempat di
kantor pusat PT Melia Sehat Sejahtera, Kemudian agenda bulanan New
Member Training diadakan di hotel-hotel atau di gedung, dan agenda
tahunan konsolidasi nasional PT Melia Sehat Sejahtera mengadakannya di
Istora Senayan. Selain itu juga MLM PT Melia Sehat Sejahtera
menekankan kepada semua member untuk melaksanakan tugas sebagai
berikut:
a) Konsumen produk-produk perusahaan MLM, dimana member
akan memperoleh diskon harga.
b) Mempromosikan produk perusahaan MLM dengan mengajak
orang lain untuk mengkonsumsi produk, dimana member
memperoleh bonus mengajak atau bonus sponsoring.
c) Mengajarkan orang lain agar mampu melakukan promosi dan
distribusi produk perusahaan MLM, dimana member akan
memperoleh bonus perkembangan jaringan (Network Builder-
pembangun jaringan).
Penerapan strategi-strategi alternative yang dilaksanakan di
lapangan mereka langsung berbicara dengan orang yang tidak kenal,
meskipun pada awalnya mereka ragu-ragu tapi setelah di paksa mencoba,
member tersebut jadi tahu bagai mana menggunakan strategi yang telah di
ajarkan.
75
Implementasi strategi itu pun langsung dilaksanakan oleh member
baru agar perkembangan jaringannya lebih tumbuh besar sehingga tujuan
yang ingin di capai semakin cepat di raih. Implementasi strategipun di
ungkapkan LN Surya Rachmat yaitu:
“Pelaksanaannya yang jelas ini semua sudah terkonsep, ketika
sudah terkonsep maka yang harus dibangun adalah
implementasinya harus cepat, karena kalau di tunda-tunda lagi,
akhirnya ngga jadi apa-apa”6
Pada pelaksanaan strategi pun yang telah di ajarkan pada
pembelajaran pada saat training. Member pun di arahkan leader untuk
mengajak teman terdekat dahulu sebelum mengajak orang lain, mengajak
teman pun ada strategi khusus supaya teman yang di ajak tidak menolak
bergabung di PT Melia Sehat Sejahtera. Langkah pertama member
membuat daftar nama semua teman-temannya sekolah dari SD sampe
SMA atau sampai kuliah, setelah itu pilih teman yang masih dekat di
jangkau untuk di ajak, kemudian pilih teman yang paling mudah di ajak,
tidak banyak nanya, karena kalau mengajak teman yang banyak nanya
yang ada dia tidak mau di ajak.
Member pun di tempat pertemuan home prospek di ajarkan
langsung mengundang temannya menjelaskan apa itu PT Melia Sehat
Sejahtera, baik profil, produk dan lain-lain. Ketika selesai di jelaskan
tentang PT MSS, sang leader pun membantu member memberikan
penjelasan yang detail tentang pembagian hasil di PT MSS, agar teman
6Wawancara pribadi dengan LN Surya Rachmat di PT Melia Sehat Sejahtera di Hotel 678,
Cawang, Jakarta Timur
76
member tadi lebih yakin lagi dan tertarik untuk bergabung di PT Melia
Sehat Sejahtera.
3. Evaluasi Strategi
Tahap yang terakhir ialah Evaluasi Strategi, evaluasi strategi
merupakan cara utama untuk memperoleh informasi semacam ini. Semua
strategi terbuka untuk dimodifikasi di masa yang akan datang karena
berbagai factor eksternal dan internal terus menerus berubah.7 dalam
pengamatan penulis, setelah melaksanakan kegiatan harian home prospek ,
kegiatan mingguan OPP, maka di adakannya evaluasi kedepannya lebih
baik lagi. MLM menyebut evaluasi dengan istilah home sharing, home
sharing atau evaluasi ini bertujuan agar kedepannya lebih baik lagi. Leader
pun mengajarkan lagi teknik-teknik strategi yang tepat sehingga member
bisa memperbaiki lagi kesalahannya.
LN Surya Rachmat mengungkapkan bahwa evaluasi strategi ialah:
“Evaluasinya , ketika teman kita tidak melaksanakan tugasnya,
banyak orang yang berfikir begini, karena ini menjadi sampingan
pekerjaannya hanya sekedar jadi sampingan, padahal kalau
dijalankan professional hasilnya pun besar bahkan bisa melampaui
penghasilan utama, jadi bagaimana caranya adalah maka dari
hasil itu dibuat acara-acara training, tujuan training itu apa,
adalah menyampaikan informasi yang tepat. Bagaimana caranya
untuk membangun bisnis ini itu yang pertama, kedua penyamaan
cara, frekuensi, ilmunya karena jika semuanya sama insya Allah
berkembang semuanya”8
Member PT Melia Sehat Sejahtera mempunyai jadwal setiap
seminggu sekali adanya evaluasi, dan di berikannya arahan serta
7 Fred R David, Manajemen Strategi dan Konsep, (Jakarta: Perhelaindo, 2002). h. 3
8Wawancara pribadi dengan LN Surya Rachmat di PT Melia Sehat Sejahtera di Hotel 678,
Cawang, Jakarta Timur
77
pembelajaran yang terus menerus, supaya evaluasi ini menambah ilmu dan
wawasan member untuk lebih baik dalam menjalankan strategi yang
diajarkan.
B. Hasil Temuan Data
Leader dan Member mempunyai tiga cara dalam mempromosikan produk PT
Melia Sehat Sejahtera
1. Jual-jualan, Top Leader PT Melia Sehat Sejahtera, Bapak Ir. Syukur
Nababan, tidak mewajibkan membernya menjual produk, tetapi tetap di
perbolehkan jualan bagi member yang mau saja.
2. Cari-cari orang
3. Hanya mengenalkan teman, kerabat, keluarga, team leader yang akan
membantu menjelaskan dan bonus 100% untuk member tersebut.
Cara yang di gunakan oleh leader dan member PT Melia Sehat Sejahtera
ialah cara yang nomer tiga, karena cara tersebut sangatlah mudah dan bisa
di lakukan oleh siapapun.
C. Perbedaan MLM lain, Money Game dan Melia Sehat Sejahtera
No Mlm lain dan Money Game Melia Sehat Sejahtera
1 Modal Berkali-kali Modal hanya satu kali seumur
hidup
2 Bonus di bayar 30-55 hari kerja Bonus di bayar setiap hari, setiap
minggu, dan setiap bulan
3 Target (Tutup Poin) Tidak ada
78
4 Peringkat/level Tidak ada
5 Reward/hadiah : kapal pesiar,
rumah mewah, mobil, laptop,
motor dan lain-lain
Tidak ada
6 Bayar Tiket setiap acara seminar Tidak ada
7 Cari orang sebanyak-banyaknya Cukup dua orang
79
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian skripsi yang berjudul “Strategi Komunikasi
Multilevel Marketing PT. Melia Sehat Sejahtera dalam Mempromosikan
Produknya, maka peneliti memberikan kesimpulan sebagai berikut:
1. Strategi Komunikasi Multilevel Marketing PT Melia Sehat Sejahtera
mempomosikan produknya dengan Tiga Tahapan yaitu:
a) Perumusan Strategi
Perumusan strategi yang dilakukan Multilevel Marketing PT Melia
Sehat Sejahtera visinya ialah menyehatkan masyarakat dengan produk-
produk yang alami, berkualitas, relatif murah dengan reaksi yang
sangat cepat. Sedangkan ialah memberikan solusi keuangan kepada
masyarakat Indonesia dengan menciptakan peluang sistem penjualan
berjenjang revolusioner dan berpihak kepada member yang dituangkan
didalam marketing plan sederhana, tanpa iming-iming, bonus dibayar
cepat, bonus di dibayar besar, bonus dibayar tanpa tutup poin serta
belanja otomatis, konsep berpihak kepada member merupakan
landasan bisnis MLM PT Melia Sehat Sejahtera, hal inilah yang
menjadi landasan bagi perusahaan. artinya PT Melia Sehat Sejahtera
mengajak masyarakat Indonesia untuk merubah kehidupan yang lebih
baik dan meraih sukses bersama-sama,
80
Langkah kedua dengan mengadakan agenda harian (Home
Prospek), mingguan (Open Plan Presentation), bulanan (New Member
Training) dan tahunan (Konsolidasi Nasional Member dan Leader),
serta menyediakan brosur produk sebagai alat promosi.
Langkah ketiga merumuskan strategi alternative untuk
mempromosikan produk dengan mengajak teman, kerabat maupun
keluarga.
b) Implementasi Strategi
Implementasi strategi bertujuan menciptakan keberhasilan sebuah
perusahaan dalam melaksanakan atau menerapkan rumusan strategi.
Penulis mengamati dalam pelaksanaan rumusan strategi PT Melia Sehat
Sejahtera menerapkan agenda harian, mingguan, bulanan dan tahunan,
serta penerapan strategi-strategi untuk mempromosikan produk sampai
ke khalayak.
Agenda harian home prospek biasanya di adakan di cabang kantor
PT Melia Sehat Sejahtera, home prospek tempat pertemuan yang
muatannya kecil untuk menjelaskan tentang PT Melia Sehat Sejahtera
sedangkan agenda mingguan yaitu Open Plan Presentation bertempat di
kantor pusat PT Melia Sehat Sejahtera, Kemudian agenda bulanan New
Member Training diadakan di hotel-hotel atau di gedung, dan agenda
tahunan konsolidasi nasional PT Melia Sehat Sejahtera mengadakannya
di Istora Senayan.
81
c) Evaluasi Strategi
Setelah pelaksanaannya dilakukan maka tahap yang terakhir ialah
Evaluasi Strategi, evaluasi strategi ini merupakan cara utama untuk
memperoleh informasi berhasil atau tidaknya rumusan strategi dan
implementasinya. Semua strategi terbuka untuk dimodifikasi di masa yang
akan datang karena berbagai factor eksternal dan internal terus menerus
berubah, dalam pengamatan penulis, setelah melaksanakan kegiatan harian
home prospek , kegiatan mingguan OPP, maka di adakannya evaluasi
kedepannya lebih baik lagi.
B. Saran
Dari kesimpulan di atas, penulis mempunyai beberapa saran untuk PT
Melia Sehat Sejahtera khususnya Leader dan Member yaitu :
1) Untuk para leader dan member PT Melia Sehat Sejahtera tetap
pertahankan membantu kehidupan masyarakat Indonesia jauh lebih baik.
2) PT Melia Sehat Sejahtera tetap menjaga image Multilevel Marketing yang
benar dan selalu berpihak ke member.
3) Leader dan Member untuk meningkatkan promosi kesehatan ke seluruh
masyarakat Indonesia, agar masyarakat Indonesia yang tidak mampu
berobat bisa beralih produk kesehatan dari PT Melia Sehat Sejahtera yaitu
Propolis dan Melia Biyang.
4) Leader dan Member bisa mensosialisasikan kesehatan dan hidup yang
lebih baik dari desa ke kota.
82
5) PT Melia Sehat Sejahtera menindak tegas apabila ada oknum-oknum
member yang tidak bertanggung jawab.
6) yang PT Melia Sehat Sejahtera bisa membuka stockis lebih banyak di
daerah-daerah luar Jakarta, agar member-member daerah lebih mudah
mendapatkan produk.
7) PT Melia Sehat Sejahtera harus menindak lanjuti oknum-oknum
masyarakat yang menyebarkan berita negative tentang PT Melia Sehat
Sejahtera.
83
DAFTAR PUSTAKA
Cangara, Hafied. Perencanaan dan Strategi Komunikasi, (Jakarta: Rajawali Pers,
2014).
Castrawijaya,Cecep. Etika Bisnis MLM Syariah. (Ciputat: Sedaun-LPSI, 2013).
Effendi, Onong Uchjana. Dimensi-Dimensi Komunikasi, Alumni, Bandung, 1986
Fajar, Marhaeni. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktik, (Yogyakarta: Graha Ilmu,
2009).
Jalaludin Rakhmat. Metode Penelitian Komunikasi. PT. Remaja Rosdakarya.
2000. Hal 24
Kbbi .web.id
Liliweri, Alo.Komunikasi Serba Ada Serba Makna, (Jakarta: Kencana Prenada
Media Grup, 2011).
Melia Sehat Sejahtera, Buku Panduan Sukses, Jakarta Selatan, 2014.
Mulyana,Deddy.Ilmu Komunikasi SebuaH Pengantar, (Bandung:PT Remaja
Rosdakarya, 2005).
---------------------,.Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar, (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2012).
Okezone.com
Paul,Peter. Consumer Behaviour (Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran),
(Jakarta: Erlangga, 2000).
Prof. Dr. Sugiono, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung, : Penerbit Alfabeta,
2010)
Rambat Lupiyoadi dan A. Hamdani. Manajemen Pemasaran Jasa, Edisi. (Jakarta:
Salemba Empat, 2006).
Rangkuti, Freddy. Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisis Kasus Integrated
Marketing. (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2009).
Romli, Khomsahrial. Komunikasi Organisasi Lengkap, (Jakarta: (PT Grasindo,
2011. PT Grasindo, 2011).
84
Royan, F. M. Rahasia sukses menjual (Sumber inspirasi distributor MLM dan
salesman). (Yogyakarta: Penerbit Andi, 2000).
Rudy, Teuku May. Komunikasi dan Hubungan Masyarakat Internasional,
(Bandung: PT Refika Aditama, 2005).
Setiadi,Nugroho. Perilaku Konsumen Perspektif Kontemporer pada motif, Tujuan,
Dan Keinginan Konsumen, (Jakarta: Kencana Prenada Media Grup,
2003).
Simamora, Bilson. Memenangkan Pasar dengan Pemasaran Efektif dan
Profitable, (Jakarta:Gramedia Pustaka Utama, 2001.
Suranto, AW. Komunikasi Interpersonal, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011).
Skripsi
Skripsi Abdu. Rachman Rangkuti, Strategi Komunikasi Leader Dalam
Meningkatnya Motivasi Kerja Dan Loyalitas Kelompok Jaringan
Multilevel Marketing, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,“
Skripsi Afridyawati Rahmadani, Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik, yang berjudul “Strategi Komunikasi Perusahaan
Oriflame Dalam Merekrut Customer Di Kota Makassar”.
Skripsi Yusuf Tadarusman, Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam, Fakultas Ilmu
Dakwah dan Ilmu Komunikasi, yang berjudul “Strategi
Komunikasi PT. Republika Penerbit Dalam Mempromosikan Novel
Islami”
Internet
http://pusatmeliapropolis.com/visi-misi/
https://yokosimanjuntakcentre.wordpress.com/tentang-kami/sejarah-pt-melia-
sehat-sejahtera/
http://wikidpr.org/anggota/5403631742b53eac2f8ef727
LAMPIRAN
TRANSKRIP WAWANCARA
Nama : Sayyid Muhammad, S.T
Jabatan : Presidium Leader Comitte Nasional.
Tempat : PT Melia Sehat Sejahtera, Jln. Minangkabau No.58, Pasar Manggis,
Setiabudi, Jaksel
Tanggal : 21 Desember 2016 Pukul : 24:05 – 24.45
Keterangan : Wawancara untuk penelitian Strategi Komunikasi Multilevel Marketing PT
Melia Sehat Sejahtera dalam Mempromosikan Produknya
1. Bagaimana strategi komunikasi Multilevel Marketing PT Melia Sehat Sejahtera
dalam mempromosikan produknya?
“Yang pertama adalah bagaimana strategi ini yang dibutuhkan dulu oleh masyarakat.
Pertama adalah produknya, semua orang yang ada di Indonesia pasti kena serangan virus,
bakteri, dan jamur, artinya semua umat manusia di Indonesia ini pasti pengin sehat dan
pasti pengin awet muda. Berarti komunikasikan dari segi produk, dan yang menariknya di
Indonesia ini adalah semua orang masih membutuhkan penghasilan yang sangat besar
artinya komunikasi dari segi penghasilannya yang besar pada masyarakat agar ini mampu
menciptakan peluang usaha atau penghasilan yang jauh lebih baik lagi dari sebelumnya”.
2. Bagaimana cara menawarkan produk pada masyarakat?
“Di sini kita berbagi informasi kepada seluruh masyarakt dimana setiap produk yang kita
konsumsi itu untuk seluruh kesehatan masyarakat, dari flu, virus, bakter, jamur, asam
urat, kolesterol, diabetes, struk, ginjal. Ga usah jauh-jauh, pasti di kampong-kampung
kita pasti ada orang yang membutuhkan produk tersebut, dan banyak masyarakat
Indonesia mengalami diabetes, artinya dari mulut ke mulut kita bisa ceritakan kepada
orang-orang terdekat dulu, bahwa produk kita mampu menyembuhkan segala macam
penyakit, saya rasa seperti itu”.
3. Apakah ada strategi khusus untuk menarik perhatian khalayak terhadap produk
PT MSS?
”Testimoni hasil orang pernah kita testimonikan kepada orang yang sembuh dari orang
yang sakit parah sampai sembuh dari orang struk ga bisa jalan sampe Alhamdulillah sehat
total”.
4. Tindakan apakah yang dilakukan member terhadap calon costumer lebih yakin
dengan dengan produk PT MSS?
“Yang pertama kita punya produk, surat izin dari BPOM sudah ada, terus juga kita punya
standar internasional yang bener-bener di dukung, aman, dan produk ini lebih dari 14
tahun sudah terkenal di Indonesia, artinya dengan mudah kita mampu menawarkan
masyarakat Indonesia, kalau orang sudah ngomongin propolis, melia biyang rata-rata
orang sudah pada tahu, dan memang hasilnya luar biasa”.
5. Apa sajakah perbedaan MLM lain dengan PT MSS?
“Sebenernya perbedaan banyak, yang pertama perusahaan unggul, karena bayar pajak
dan perusahaannya bener-bener aman dan nyaman diketuai oleh Top Leader kita Anggota
DPR RI Bapak Ir. Syukur Nababan, surat izin lengkap. Kedua, produknya sangat
dibutuhkan semua orang pengin sehat dan semua orang pengin awet muda. Ketiga,
Marketing plannya sudah teruji, banyak masyarakat Indonesia yang tidak mengerti MLM
akhirnya dia tertipu dengan money game yang berkedok MLM, tapi kalau Melia aman,
tanpa target, tanpa tutup poin, tanpa reward, dan di bayar satu hari kerja, maka melia ini
bener-bener beda dari yang lain dan sudah teruji”.
6. Apa yang menjadikan sistem kerja PT MSS berbeda dengan sistem kerja MLM
lain?
“Kalau sistem kerjanya yang namanya MLM hampir sama ya, artinya mereferensi orang
yang dikenal ataupun tidak dikenal untuk kita rekrut dan bergabung di bisnisnya, kalau
sistemnya rata-rata hampir sama-sama merekrut, tapi sistem cara bermainnya banyak
yang beda, ada sistemnya yang di bayar bulanan, ada sistemnya yang dibayar harian, ada
sistemnya money game, menjual tanpa produk yang dijual tapi kumpul-kumpul uang
hanya dapat tiket nah itu yang berbahaya”.
7. Apa sajakah keunggulan dan prestasi PT MSS?
“Keunggulan MSS luar biasa prestasinya juga sudah terlalu banyak, pertama,
menciptakan banyak anak-anak muda berprestasi bisa mendapatkan penghasilan 10 kali
lipat dari UMR, artinyaa banyak mencetak anak-anak hasil dari MSS ini menjadi anggota
dewan, bupati dan lain-lain, dan MSS juga sudah rekor muri pernah membuat buka puasa
terbesar di seluruh Indonesia dan juga MLM membayar pajak terbesar di seluruh
Indonesia, Top Leadernya Anggota DPR RI, sekarang juga menjadi ketua DPP PDI P”.
8. Bagaimana sejarah singkat PT MSS?
“Pertama dulu namanya PT Melia Summit terus berubah MNI karena ada perubahan atau
kebijakan ownernya sehingga Top Leader kita Ir. Syukur Nababan bukan di pecat tapi
memecat ownernya dan memberikan yang terbaik semua member, dan ketika fenomena
yang terjadi sejarahnya produk kita di palsukan makan perubahan MSS, dan perubahan
kemasan produk”.
9. Bentuk-bentuk komunikasi apakah yang digunakan PT MSS?
“Semua bentuk komunikasi, artinya disini dari awal personal to personal lama-lama
sampai semua komunikasi dari sampai orang yang tidak dikenalpun di komunikasikan,
karena kita ada organisasi dan komunitasnya, bagaimana anak-anak muda bukan hanya di
ajarkan mencari duit, tapi berorganisasi dan karakternya menjadi pemimpin, dan dia juga
bisa menjadi MC, membawa presentator, dan membangun acara sampai organisator dan
lain-lain”.
10. Apakah PT MSS lebih memprioritaskan anak-anak muda dalam menjalankan
bisnisnya?
“Oh..tidak memprioritaskan, sebenarnya bebas ya,, mau orang tua, mau anak muda,
karena sebelum saya masuk di Melia kebetulan pada tahun 2009 itu rata-rata yang
bergabung di bisnis ini rata-rata orang di atas umur 40-35 tahun ke atas, tapi ketika kita
bergabung baru, karena teman-teman saya kebanyakan anak-anak muda, jadi kebanyaka
anak muda”
Alasannya kenapa kebanyakan anak-anak muda, karena support sistem yang di bangun
sama leader-leader itu rata-rata yang sekarang berkembang anak muda tapi ga juga, kalau
anda melihat dari luar kota banyak, itu di Palembang kebanyakan ibu-ibu rata-rata, jadi
menyeluruh sebenarnya, Cuma kalau hanya dibilang skup anak muda ga juga karena LC
nasional banyak yang tua juga”.
11. Bagaimana PT MSS menanggapi perihal berita negative di internet dan sebagian
masyarakat?
“Kita tidak perlu menanggapi karena jangankan PT MSS, pemerintah dan lain-lain aja
banyak yang di dikriminasi artinya banyak sekarang mesin-mesin ciptaan untuk
menjatuhkan, itu ga terlalu kita permasalahkan tapi intinya adalah kenapa hal itu bisa
muncul karena MSS sangat terkenal, tapi kalau misalnya benar-benar maju maka akan
dikritisi, coba tidak ada yang terkenal pasti orang males ngomongin, seperti artis menikah
heboh, tapi kalau tetangga menikah biasa saja”.
12. Apakah bisa di jelaskan profil singkat bapak Ir. Syukur Nababan selaku owner PT
MSS?
“Top Leader adalah sosok yang luar biasa yang dulu jurusan teknik mesin USU, salah
satu lulusan terbaik terus juga pernah kerja jadi GM di perusahaan Jepang dan sukses tapi
beliau tinggalkan GM tersebut karena dia tertarik di PT MSS, sebenarnya banyak orang
yang memprospek dia MLM tapi dia mengerti benar konsep dasar MLM, bahwa hanya
perusahaan yang berpihak kepada memberlah yang akan mensejahterakan masyarakat
Indonesia yaitu Melia Summit waktu itu, di ambil, dikerjakan dengan tulus dan jujur
tanpa melihat perbedaan suku, agama, jenis kelamin, bangun jaringan dari sabang sampai
merauke dan sampai detik ini sekarang dia menjadi ketua DPP dari salah satu partai
terkenal di Indonesia”.
13. Apakah produk unggulan PT MSS?
“Semuanya produk unggulan, kalau di tanya mau sehat atau awet muda, pasti pilih dua-
duanya”.
Pewawancara Narasumber
M. Hidayatul Munir Sayyid Muhammad, S.T
TRANSKRIP WAWANCARA
Nama : Surya Rachmat, S.T
Jabatan : Leader Nasional.
Tempat : PT Melia Sehat Sejahtera, Jln. Minangkabau No.58, Pasar Manggis,
Setiabudi, Jaksel
Tanggal : 21 Desember 2016 Pukul : 24:05 – 24.45
Keterangan : Wawancara untuk penelitian Strategi Komunikasi Multilevel Marketing PT
Melia Sehat Sejahtera dalam Mempromosikan Produknya
1. Mengapa Bergabung di Multilevel Marketing PT Melia Sehat Sejahtera? Alasannya
“Alasan saya bergabung, pertama saya percaya yang ngajak, karena berhubung latar
belakang saya untuk MLM agak anti di awal, kedua, banyak kejanggalan-kejanggalan
tentang MLM, terutama yang saya lihat MLM adalah cara yang sederhana tapi entah
kenapa dirumitkan, rumitnya bukan karena perjuangan tapi rumitnya karena banyak
peraturan-peraturan yang ternyata tidak diketahui di awal, itulah yang kurang saya suka,
iming-imingnya ternyata luar biasa, maksudnya iming-imingnya ternyata setelah masuk
ada peraturan-peraturan yang baru tahu yang tidak diberitahukan di awal, nah itu yang
membuat saya tidak tertarik MLM, tetapi ketika saya tahu MSS, kebetulan saya juga mau
cari tahu, ketika saya temukan teman saya yang tahu sama-sama anti dengan MLM,
sehingga ketika tahu ini, saya cari tahu kenapa dia mau terlibat, dan saya menemukan
disini tidak ada hal-hal yang rumit ketika sudah mulai masuk, akhirnya saya memutuskan
untuk bergabung”
2. Bagaimana dengan hasil khasiat produk Multilevel Marketing PT Melia Sehat
Sejahtera?
”Kalau hasil produk, Alhamdulillah saya ngarasain reaksi yang sangat cepat, ketika saya
konsumsi saya merasa sehat-sehat saja, jadi ketika minum (propolis), jadi sempat
diberitahukan waktu prospek di awal ada namanya detoxsifikasi (pembuangan racun),
ketika detox tubuh ga nyaman, kepala pusing, tapi setelah saya konsumsi terus menerus
akhirnya ilang begitu saja”
3. Bagaimana strategi komunikasi Multilevel Marketing PT Melia Sehat Sejahtera
dalam mempromosikan produknya?
“Yang jelas ada pendampingan, mengajari, dan mengontrol dan karena sistemnya seperti
MLM, kita mainnya dari keluarga to keluarga, sehingga masuk keluarga satu ke keluarga
lainnya, nah inilah yang membuat perkembangannya cepat, dari teman ke teman, yang
namanya MLM kan tidak melewati proses seperti konvensional, yang ga da iklan dan
distribusinya panjang tapi biayanya sama, jadi iklan dan distribusinya yang panjang tadi
itu keuntungannya masuk kedua kantong, yang pertama kantong perusahaan dan kantong
member. Nah dari member inilah kita mainkan maksimalkan dari sistem keluarga to
keluarga dulu, dari keluarga kan punya teman, temannya punya keluarga lagi, nah dari
situlah perkembangan jaringan cepat, karena banyak orang yang berfikir kalau gini harus
cari orang, ternyata ada cara yang lebih singkatnya apa itu, yaitu mulai kenalkan teman,
temannya mulai kenalkan teman lagi, dari situlah kita akan tahu temannya dia terbatas,
tapi temannya teman teman tidak terbatas, inilah yang membuat perkembangan cepat,
temannya dan temannya teman, keluarga, keluarga, keluarga itulah yang membuat
strategi ini teman ke teman.
4. Bagaimana perumusan strategi komunikasi Multilevel Marketing PT Melia Sehat
Sejahtera?
“Perumusannya ngga rumit, saya hanya punya teman, teman saya kenalin teman lagi,
kenapa kenalin teman , karena komunikasinya akan lebih dekat, kalau komunikasinya
tidak yang dikenal, maka tidak ada yang namanya kedekatan tadi, karena yang kita
bangun adalah kepercayaaan, nah kepercayaan yang paling mudah itulah teman to teman,
keluarga to keluarga tadi”
5. Bagaimana implementasi strategi Multilevel Marketing PT Melia Sehat Sejahtera?
“Pelaksanaannya yang jelas ini semua sudah terkonsep, ketika sudah terkonsep maka
yang harus dibangun adalah implementasinya harus cepat, karena kalau di tunda-tunda
lagi, akhirnya ngga jadi apa-apa”
6. Bagaimana evaluasi strategi Multilevel Marketing PT Melia Sehat Sejahtera?
“Evaluasinya , ketika teman kita tidak melaksanakan tugasnya, banyak orang yang
berfikir begini, karena ini menjadi sampingan pekerjaannya hanya sekedar jadi
sampingan, padahal kalau dijalankan professional hasilnya pun besar bahkan bisa
melampaui penghasilan utama, jadi bagaimana caranya adalah maka dari hasil itu dibuat
acara-acara training, tujuan training itu apa, adalah menyampaikan informasi yang tepat.
Bagaimana caranya untuk membangun bisnis ini itu yang pertama, kedua penyamaan
cara, frekuensi, ilmunya karena jika semuanya sama insya Allah berkembang semuanya”
7. Bagaimana meningkatkan kinerja strategi komunikasi kepada member PT Melia
Sehat Sejahtera?
“Peningkatan kinerjanya adalah harus segera di duplikasikan ilmunya, jadi ilmu yang
saya miliki harus di duplikasi ke jaringan, semakin cepat terduplikasi baik ilmu dan
tindakannya, semakin cepat penyebarannya atau perkembangan bisnis ini”
8. Bagaimana bentuk-bentuk komunikasi yang digunakan Multilevel Marketing PT
Melia Sehat Sejahtera?
“Komunikasi antarpersonal akan meningkat ke komunikasi kelompok, dari kelompok ke
organisasi, jadi berkembang namanya bentuk jaringan dari berdua, berempat, berdelapan,
berenambelas, maka jadi antarpersonal tadi menjadi komunikasi kelompok, dibikin
sharing grup lalu bikin komunikasi organisasi dibikin dibuat komunitas nah itulah
semakin naik.
9. Apa faktor pendukung Multilevel Marketing PT Melia Sehat Sejahtera?
“Faktor pendukungnya lima pilar, pertama mengenai perusahaan, perusahaan ini sudah
menjadi salah satu pembayar pajak terbaik di sektor MLM, pemimpinnya anggota DPR,
dan ketua Partai, perusahaannya sudah empat belas tahun, kedua produknya, kalau
produknya ga bagus, maka berbahaya juga, tetapi produknya bagus sudah standar Badan
Pengawas dan Obat Makanan (B-POM) dan GMP(Good Manifacturing Practice), ketiga
masalah bagi hasil, sempat saat ini Melia membayar maksimal dalam arti kata maksimal,
kalau kita mempelajari sistem marketing plan Melia Sehat Sejahtera ngasih bayaran
bener-bener sampai titik limit, karena kalau lebih satu rupiah saja maka akan terjadi
overpaid atau kelebihan bayar, nah kalau kelebihan bayar itulah membuat perusahaan
bangkrut, jadi Melia Sehat Sejahtera bener-bener bayar maksimal, apalagi di bayarnya
harian, mingguan, dan bulanan. Keempat transparansinya, jadi di Melia Sehat Sejahtera
masing-masing member di beri akun khusus yang bisa akses apa aja, dimana semua
perkembangan jaringan ada disitu,. Kelima support sistem, komunitas yang dibangun di
MSS inilah yang dibangun dengan kejujuran dan ketulusan, makanya kenapa dibangun
dengan kejujuran dan ketulusan karena kalau ga jujur dan tulus maka akan terjadi
kehancuran disitu”
10. Apa faktor penghambat Multilevel Marketing PT Melia Sehat Sejahtera?
“Faktor penghambat biasanya urusan pribadi, factor penghambatnya ga jauh-jauh dari
personal manusianya masing-masing, karena sehebat-hebatnya sistem, kalau ada oknum-
oknum yang tidak bertanggung jawab itulah yang mematikan sistem tersebut”
Pewawancara Narasumber
M. Hidayatul Munir Surya Rachmat
DOKUMENTASI
Gambar 4. Sesi Foto setelah wawancara Bersama PCLN. Sayyid Muhammad
Gambar 5. Sesi Foto setelah wawancara bersama LN. Surya Rahmat di Hotel 678 Cawang
Gambar 6. Sesi Open Plan Presentation di Kantor PT Melia Sehat Sejahtera
Gambar 7. Sesi Home Prospek (Penjelasan Bisnis PT Melia Sehat Sejahtera) Di
Rempoa
Gambar 8. Kegiatan Prospek keluarga to keluarga
Gambar. 9 Testimoni Hasil Prospek Keluarga To Keluarga
Gambar 10. Testimoni Hasil Prospek Keluarga To Keluarga
Gambar 11. Testimoni Hasil Prospek Keluarga To Keluarga
Gambar 12. Member sedang di bantuin leader meyakinkan calon Member
Gambar 13. Sesi Home Sharing (Evaluasi)
Gambar 14. Calon Member Siap Bergabung di PT Melia Sehat Sejahtera
Gambar 15. Sesi Open Plan Presentation Grand Akbar yang di isi langsung Top Leader
MSS Bapak Ir. Syukur Nababan di Hotel 678, Cawang, Jakarta Timur
Gambar 16.Testimoni khasiat Produk Melia Biyang
Gambar 17. Buka Puasa Bersama Leader dan Member di GOR Ciracas, Jakarta Timur
Gambar 18. Kantor PT MELIA SEHAT SEJAHTERA di jalan Minangkabau no.58, Pasar
Manggis, Setiabudi, Jakarta Selatan
Gambar 19. Surat Izin Usaha Penjualan Langsung
Gambar 20. Piagam Penghargaan Dirjen Pajak
Gambar 21. Piagam Penghargaan Dirjen Pajak
Gambar. 22 Kegoatan Komunikasi Organisasi dalam acara Open Plan Presentastion di Kantor
Pusat PT. MSS
Gambar 23. Sertifikat Halal Produk Melia Propolis dan Melia Biyang
Gambar 24. Sesi Penyerahan Piagam Penghargaan Taat Pajak
Gambar 25. Calon Member siap Bargabung di PT MSS.
Megawati Dukung Komunitas Melia Bangun Ekonomi Mandiri
Rabu, 27 April 2016 16:49 WIB
Harian Warta Kota/henry lopulalan
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri
Laporan wartawan tribunnews.com, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Sekjen DPP PDIP Hasto Kristyanto mengapresiasi upaya
PT Melia Sehat Sejahtera (MSS) mencetak anak anak bangsa yang mandiri di bidang ekonomi.
Komunitas mandiri ini harus didukung oleh pemerintah untuk mewujudkan trisakti di negeri ini.
"Bu Megawati sangat mendukung komunitas mandiri yang dibangun Sukur Nababan dan ini
merupakan bagian dari revolusi metal," tegasnya, Rabu (27/4/2016).
Komunitas ini, lanjutnya, harus bisa disenergikan dengan pemerintah untuk membangun
ekonomi mandiri di kalangan anak muda.
Di tempat sama Top Leader Melia Sehat Sejahtera, Sukur H Nababan siap bersinergi dengan
pemerintah untuk membangun perekonomian nasional.
"Dengan kedisiplinan dan mentalintas yang dibangun selama ini,
MSS akan menjadi garda depan membangun ekonomi yang mandiri, " ujar Sukur di sela-sela
Silaturrahmi Nasional Perusahaan MSS di Istora Senayan.
"Sudah saatnya pemerintah memperhatikan dan bekerjasama dengan komunitas mandiri melia
ini, karena MSS telah memberikan kontribusi yang besar buat negeri ini melalui ansk anak
bangsa, " ujar Sukur.
Menurutnya, untuk menghadapi beratnya kondisi ekonomi saat ini dibutuhkan mental yang kuat
dan disiplin yang tinggi.
Jika hal itu terpenuhi maka gejolak ekonomi yang terjadi diyakini tidak akan membuat mereka
yang memiliki mental kuat tersebut akan terhempas.
Kami telah membuktikan di tengah gonjang-ganjing kondisi ekonomi saat ini produk herbal
melia tetap tumbuh dan berkembang di pasar. Termasuk jumlah membernya," katanya
Menurut Sukur, perusahaannya yang bergerak di bidang Multi Level Marketing (MLM) produk
kesehatan herbal Propolis dan Biyang saat ini setidaknya memiliki member sekitar 7 juta orang
di seluruh Indonesia.
Tiap bulan pajak yang dibayar ke pemerintah baik perusahaan maupun membernya rata-rata
berkisar miliaran.
"Kami telah membangun dan melatih mental jutaan anak-anak bangsa dari Sabang sampai
Merauke untuk mandiri secara ekonomi tanpa bantuan pemerintah," ungkap Sukur yang juga
anggota DPR ini.
Sudah saatnya Sukur menambahkan, pemerintah memperhatikan komunitas ini untuk bersama
sama membangun ekonomi yang mandiri buat bangsa ini.
MSS menurut dia, telah memberikan kontribusi konkrit dalam pembangunan ekonomi Indonesia.
Pihaknya juga telah membangun mentalitas jutaan anak Indonesia demi meningkatkan harkat
dan martabat mereka melalui perbaikan ekonomi yang mandiri untuk keluarganya.
MSS sangat berkeinginan mewujudkan kesuksesan anak-anak bangsa yang hakiki. Selain
memiliki kemandirian secara ekonomi, mereka juga harus memiliki kesehatan yang prima
dengan produk-produk kesehatan yang ditawarkan.
Sukur menegaskan kembali, selama ini perusahaan dan jutaan member MSS telah melakukan
kewajiban membayar Pajak, mulai dari Pajak Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penghasilan dan
PPH.
Bahkan, MSS tercatat menjadi perusahaan produk herbal yang membayar Pajak terbesar dan
tepat waktu.
Gambar 26. Jalan Sehat Presiden Jokowi dengan Member PT MSS
Gambar 27.Penyerahan Piagam Rekor Dunia Buka Bersama Terbanyak Member PT.MSS
Gambar 28. Testimoni Manfaat Produk Mrlia Propolis
Gambar 29. Produk PT MSS Melia Propolis dan Melia Biyang
Gambar. PT MSS masuk media Cetak di Makasar Acara Buka Puasa Bersama
Gambar 30. PT MSS Mendorong Kemandirian Ekonomi Member Makasar
Gambar 31. Sistem Penjualan Konvensional
Gasmbar 32. Ciri-ciri Money Game
Gambar. Sistem Penjualan MLM
Gambar. Brosur Produk
Gambar. Manfaat Produk Melia Biyang
Gambar. Konsumen Melia Biyang
Gambar. Testimoni Produk