strategi dan penetapan kebijakan harga · strategi produk 4, 7, 8 penetapan harga terlalu tinggi...

16
STMIK - AMIK RAHARJA INFORMATIKA ends ® STRATEGI DAN PENETAPAN KEBIJAKAN HARGA MARKETING MANAJAMEN

Upload: others

Post on 12-Feb-2020

66 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: STRATEGI DAN PENETAPAN KEBIJAKAN HARGA · Strategi Produk 4, 7, 8 penetapan harga terlalu tinggi dibanding mutu barang yang ditawarkan, dapat ... terhadap tujuan pemasaran, dalam

STMIK - AMIK RAHARJA INFORMATIKA

ends ®

STRATEGI DAN

PENETAPAN KEBIJAKAN HARGA

MARKETING MANAJAMEN

Page 2: STRATEGI DAN PENETAPAN KEBIJAKAN HARGA · Strategi Produk 4, 7, 8 penetapan harga terlalu tinggi dibanding mutu barang yang ditawarkan, dapat ... terhadap tujuan pemasaran, dalam

ends ®

Harga merupakan unsur Marketing

Mix yang mudah disesuaikan

dibanding dengan unsur 3P lainnya.

*******************************************

Secara prinsip (walaupun bukan yang

utama) khususnya untuk kalangan

konsumen dalam segmen tertentu

harga dapat diperlakukan sebagai

penentu utama pilihan pembeli.

Page 3: STRATEGI DAN PENETAPAN KEBIJAKAN HARGA · Strategi Produk 4, 7, 8 penetapan harga terlalu tinggi dibanding mutu barang yang ditawarkan, dapat ... terhadap tujuan pemasaran, dalam

ends ®

Strategi

Produk 2

Strategi

Produk 5

Strategi

Produk 8

Strategi

Produk 1

Strategi

Produk 7

Strategi

Produk 4

Strategi

Produk 9

Strategi

Produk 6

Strategi

Produk 3

Tinggi Sedang Rendah

HARGA

Tinggi

Sedang

Rendah

MU

TU

PR

OD

UK

STRATEGI PENETAPAN HARGA

Page 4: STRATEGI DAN PENETAPAN KEBIJAKAN HARGA · Strategi Produk 4, 7, 8 penetapan harga terlalu tinggi dibanding mutu barang yang ditawarkan, dapat ... terhadap tujuan pemasaran, dalam

ends ®

Strategi Diagonal (1, 5, 9) perusahaan menawarkan produk

bermutu tinggi dengan harga tinggi, sementara ada perusahaan

perusahaan menawarkan produk berkualitas sedang dengan

harga sedang dan produk berkualitas rendah dengan harga

rendah (semua dapat berjalan sesuai dengan strateginya

masing-masing).

Strategi 2, 3, 6 ditujukan untuk “menyerang” posisi yang

mengambil strategi diagonal (1, 5, 9), perusahaan dengan

strategi 2 mengatakan bahwa: “produk kami memiliki kualitas

sama tingginya dengan produk 1, tetapi kami menawarkan harga

lebih rendah”

Strategi 4, 7, 8 penetapan harga terlalu tinggi dibanding mutu

barang yang ditawarkan, dapat mengakibatkan citra buruk

terhadap produk/perusahaan

Page 5: STRATEGI DAN PENETAPAN KEBIJAKAN HARGA · Strategi Produk 4, 7, 8 penetapan harga terlalu tinggi dibanding mutu barang yang ditawarkan, dapat ... terhadap tujuan pemasaran, dalam

ends ®

Strategi

Nilai Tinggi

Produk 2

Strategi

Sedang

Produk 5

Strategi

Hemat Keliru

Produk 8

Strategi

Tinggi

Produk 1

Strategi

Merampas

Keliru

Produk 7

Strategi

Harga Terlalu

Tinggi

Produk 4

Strategi

Hemat

Produk 9

Strategi

Nilai Baik

Produk 6

Strategi

Nilai Super

Produk 3

Tinggi Sedang Rendah

HARGA

Tinggi

Sedang

Rendah

MU

TU

PR

OD

UK

STRATEGI PENETAPAN HARGA

Strategi Produk 2, 3,

6 ditujukan untuk

“menyerang” posisi

yang mengambil

strategi diagonal (1,

5, 9), perusahaan

dengan strategi 2

mengatakan bahwa:

“produk kami

memiliki kualitas

sama tingginya

dengan produk 1,

tetapi kami

menawarkan harga

lebih rendah”

Strategi Produk 4, 7, 8 penetapan harga terlalu tinggi

dibanding mutu barang yang ditawarkan, dapat

mengakibatkan citra buruk terhadap produk/perusahaan

Page 6: STRATEGI DAN PENETAPAN KEBIJAKAN HARGA · Strategi Produk 4, 7, 8 penetapan harga terlalu tinggi dibanding mutu barang yang ditawarkan, dapat ... terhadap tujuan pemasaran, dalam

ends ®

Proses pengambilan keputusan

penetapan harga suatu produk,

secara konsepsi dapat dilihat

seperti gambar berikut ini :

Page 7: STRATEGI DAN PENETAPAN KEBIJAKAN HARGA · Strategi Produk 4, 7, 8 penetapan harga terlalu tinggi dibanding mutu barang yang ditawarkan, dapat ... terhadap tujuan pemasaran, dalam

1. Memilih Tujuan Penetapan Harga tetapkan dimana ingin memposisikan

tawaran produknya, makin jelas tujuan suatu perusahaan makin mudah

menetapkan harga (kelangsungan hidup, laba maksimum, pangsa pasar, atau

kepemimpinan mutu produk)

2. Menentukan permintaan Setiap harga akan menghasilkan permintaan

permintaan yang berbeda dan karena itu mempunyai pengaruh yang berbeda

terhadap tujuan pemasaran, dalam kasus-kasus tertentu ada kecenderungan

permintaan dan harga berbanding terbalik (makin tinggi harganya makin rendah

permintaannya)

3. Memperkirakan biaya Perusahaan sudah barang tentu ingin menetapkan

harga yang sesuai agar dapat menutup biaya produksi, distribusi, penjualan

dan termasuk laba yang wajar.

4. Menganalisis biaya, harga dan tawaran pesaing Perusahaan harus

mempertimbangkan harga produk pesaing terdekatnya. (ingat pesaing pun

akan melakukan hal yang sama, yang sewaktu-waktu dapat melakukan revisi

terhadap harga produknya).

5. Memilih metode penetapan harga ada beberapa metode yang dapat

dilakukan dalam penetapan harga yang dapat dipilih sesuai dengan tujuannya.

(Penetapan Harga Markup, Penetapan Harga Sasaran-Pengembalian,

Penetapan Harga Persepsi Nilai, Penetapan Harga Nilai, Penetapan Harga

Umum, Penetapan Harga Tipe Lelang, Penetapan Harga Kelompok).

6. Memilih harga akhir dalam memilih harga akhir ini, perusahaan harus

mempertimbangkan beberapa faktor tambahan yang meliputi faktor harga

psikologis, penetapan harga berbagi laba dan resiko dan aspek marketing mix

lainnya.

Page 8: STRATEGI DAN PENETAPAN KEBIJAKAN HARGA · Strategi Produk 4, 7, 8 penetapan harga terlalu tinggi dibanding mutu barang yang ditawarkan, dapat ... terhadap tujuan pemasaran, dalam

Sensitivitas

harga

konsumen

Analisis situasi

Harga

Tanggapan

pesaing

Biaya produk

Batasan

hukum dan

etika

Faktor-faktor yang mempengaruhi situasi harga

Page 9: STRATEGI DAN PENETAPAN KEBIJAKAN HARGA · Strategi Produk 4, 7, 8 penetapan harga terlalu tinggi dibanding mutu barang yang ditawarkan, dapat ... terhadap tujuan pemasaran, dalam

ends ®

A. Strategi Penentuan Harga Pada Produk Baru

1. Skimming Price Strategi skimming adalah

menetapkan harga awal yang tinggi ketika produk

baru diluncurkan dan semakin lama akan terus

turun harganya. Contoh handphone nokia, laptop,

komputer, dan lain sebagainya.

2. Penetration Price / Harga Penetrasi

Strategi harga penetrasi adalah menentukan

harga awal yang rendah serendah-rendahnya

atau murah dengan tujuan untuk penetrasi pasar

dengan cepat dan juga membangun loyalitas

merek dari pada konsumen. Contoh : tarif layanan

operator baru three / 3, mie selera rakyat, so klin

MB, dan lain-lain.

Page 10: STRATEGI DAN PENETAPAN KEBIJAKAN HARGA · Strategi Produk 4, 7, 8 penetapan harga terlalu tinggi dibanding mutu barang yang ditawarkan, dapat ... terhadap tujuan pemasaran, dalam

ends ®

B. Strategi Penentuan Harga Yang Mempengaruhi Psikologis Konsumen

1. Prestige Pricing / Harga Prestis Strategi harga Prestige Price adalah menetapkan

harga yang tinggi demi membentuk image kualitas produk yang tinggi yang umumnya

dipakai untuk produk shopping dan specialty. Contoh : roll royce, rolex, guess, gianni

versace, prada, vertu, dan lain sebagainya.

2. Odd Pricing / Harga Ganjil Strategi harga odd price adalah menetapkan harga yang

ganjil atau sedikit di bawah harga yang telah ditentukan dengan tujuan secara psikologis

pembeli akan mengira produk yang akan dibeli lebih murah. Contoh : Barang yang

tadinya dihargai Rp. 100.000,- diubah menjadi Rp. 99.990,- di mana konsumen mungkin

akan melihat 99.990 jauh lebih murah daripada Rp. 100.000,-.

3. Multiple-Unit Pricing / Harga Rabat Strategi harga multiple unit price adalah

memberikan potongan harga tertentu apabila konsumen membeli produk dalam jumlah

yang banyak. Contoh : Jika harga sebuah sebungkus indomie goreng pedas adalah Rp.

1.500,- maka konsumen cukup membayar Rp. 1.ooo,- perbungkus jika membeli satu dus

isi 40 bungkus indomie.

4. Price Lining / Harga Lini Strategi harga lining pricing adalah memberikan cakupan

harga yang berbeda pada lini produk yang beda. Contoh : bioskop grup 21 memberikan

harga standar untuk konsumen bioskop jenis standard dan mengenakan harga yang lebih

mahal pada konsumen bioskop 21 jenis premier.

5. Leader Pricing / Pemimpin Harga Strategi harga leader price adalah menetapkan

harga lebih rendah daripada harga pasar / harga normal untuk meningkatkan omset

penjualan / pembeli. Contoh : biasanya ritel jenis hipermarket memberikan promosi harga

yang lebih murah daripada harga normal.

Page 11: STRATEGI DAN PENETAPAN KEBIJAKAN HARGA · Strategi Produk 4, 7, 8 penetapan harga terlalu tinggi dibanding mutu barang yang ditawarkan, dapat ... terhadap tujuan pemasaran, dalam

ends ®

C. Strategi Penentuan Harga Diskon / Potongan Harga

Strategi harga diskon pada penjual adalah strategi dengan

memberikan potongan harga dari harga yang duah

ditetapkan demi meningkatkan penjualan suatu produk

barang atau jasa. Diskon dapat diberikan pada umum dalam

bentuk diskon kuantitas, diskon pembayaran tunai / cash,

trade discount. Contoh : Bila membeli

D. Strategi Penentuan Harga Kompetitif

1. Relative Pricing / Harga Relatif Strategi harga relative

price adalah menentukan harga di atas, di bawah atau sama

dengan tingkat harga persaingan di mana gerakan harganya

mengikuti gerakan pesaing.

2. Follow The Leader Pricing Strategi harga follow the

leader price adalah penetapan harga produk baik barang

maupun jasa diserahkan para pimpinan pasar / pemimpin

pasar dan tidak menetapkan harga sendiri.

Page 12: STRATEGI DAN PENETAPAN KEBIJAKAN HARGA · Strategi Produk 4, 7, 8 penetapan harga terlalu tinggi dibanding mutu barang yang ditawarkan, dapat ... terhadap tujuan pemasaran, dalam

ends ®

Strategi Penentuan Harga

• Penentuan harga berdasarkan biaya produksi:

Biaya produksi per unit ditambah dengan sedikit

kenaikan.

• Penentuan harga berdasarkan suplai persediaan:

Ketika akan memperkenalkan produk baru,

perusahaan akan menurunkan harga produk yang

lama, agar persediaannya berkurang.

• Penentuan harga berdasarkan harga pesaing:

Perusahaan mempertimbangkan harga produk

yang dijual oleh pesaing ketika menentukan harga

produknya.

Page 13: STRATEGI DAN PENETAPAN KEBIJAKAN HARGA · Strategi Produk 4, 7, 8 penetapan harga terlalu tinggi dibanding mutu barang yang ditawarkan, dapat ... terhadap tujuan pemasaran, dalam

ends ®

Rumus Penentuan Harga dan

BEP (Break-Even Point)

Biaya = FC + (Q x VC)FC = Fixed Cost

Q = Quantity

VC = Variable Cost

Pendapatan: Q x Price per unit

Keuntungan: Pendapatan – Biaya

QBE =FC

P – VC

Page 14: STRATEGI DAN PENETAPAN KEBIJAKAN HARGA · Strategi Produk 4, 7, 8 penetapan harga terlalu tinggi dibanding mutu barang yang ditawarkan, dapat ... terhadap tujuan pemasaran, dalam

ends ®

Contoh Soal

• Stallings Paint Company memiliki biaya tetap sebesar 3

juta per tahun. Biaya variabel adalah $1,75 per liter cat

yang diproduksi, dan harga jual adalah $2 per liter.

1. Berapa titik impas operasional tahunan dalam liter

(QBE)? Dalam jumlah uang penjualan (SBE)?

2. Jika biaya operasional turun menjadi $1,68 per liter,

apa yang terjadi dengan titik impas operasionalnya

(QBE)?

3. Jika biaya tetap naik menjadi $3,75 juta per tahun, apa

pengaruhnya terhadap titik impas operasionalnya

(QBE)?

Page 15: STRATEGI DAN PENETAPAN KEBIJAKAN HARGA · Strategi Produk 4, 7, 8 penetapan harga terlalu tinggi dibanding mutu barang yang ditawarkan, dapat ... terhadap tujuan pemasaran, dalam

ends ®

FC = $ 3.000.000,00

VC = $ 1,75 / lt

P = $ 2,00 / lt

1.

FC 3.000.000 3.000.000

QBE = ----------- = -------------- = -------------- = 12.000.000 lt

P – VC 2,00 – 1,75 0,25

SalesBE = 12.000.000 x $ 2,00 = $24.000.000,00

2. QBE = 9,375 juta liter.

3. QBE = 15 juta liter.

Page 16: STRATEGI DAN PENETAPAN KEBIJAKAN HARGA · Strategi Produk 4, 7, 8 penetapan harga terlalu tinggi dibanding mutu barang yang ditawarkan, dapat ... terhadap tujuan pemasaran, dalam

ends ®

Penentuan harga penetrasi: Strategi

menentukan harga yang lebih rendah

dibanding produk pesaing agar dapat

menembus pasar.

Keberhasilan dari penentuan harga penetrasi

bergantung pada seberapa elastis sifat suatu

produk terhadap harga.

Elastis: permintaan akan suatu produk sangat

responsif terhadap perubahan harga.

Tidak elastis: permintaan akan suatu produk

tidak responsif terhadap perubahan harga.