strategi dakwah akun youtube muslimahdailycom...
TRANSCRIPT
STRATEGI DAKWAH AKUN YOUTUBE
MUSLIMAHDAILYCOM DALAM
MENSOSIALISASIKAN JILBAB
Skripsi
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Sosial (S. Sos.)
oleh:
Tiara Rahmadaniar
NIM 11140510000077
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
Tahun 2018 M/ 1439
i
ABSTRAK
TIARA RAHMADANIAR
NIM. 11140510000077
Strategi Dakwah Akun Youtube Muslimahdailycom dalam
Mensosialisasikan Jilbab
Jilbab merupakan sebuah kewajiban bagi seorang
muslimah sebagaimana tertera di dalam Al-Quran. Dalam
menggunakan jilbab tidak jarang keraguan muncul di dalam diri
muslimah akankah jilbab menghambatnya dalam berbagai hal
seperti penampilan, karir, hingga jodoh. Untuk menjawab
keraguan tersebut salah satu cara yang dapat dilakukan adalah
dengan melakukan sosialisasi bahwa jilbab bukanlah sebuah
hambatan. Menyampaikan nilai-nilai keislaman atau berdakwah
yang salah satunya mengenai jilbab kini dapat dilakukan melalui
media sosial yang sedang diminati oleh masyarakat. Media sosial
dapat dijadikan salah satu wadah atau sarana untuk berdakwah.
Dalam berdakwah inilah kemudian dibutuhkan sebuah strategi
agar tujuan dakwah dapat tercapai secara efektif dan efisien.
Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis
mengajukan sebuah pertanyaan yang akan dijadikan sebagai
rumusan masalah dalam penelitian ini. Rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah Bagaimana perumusan, implementasi, dan
penilaian strategi dakwah akun youtube Muslimahdailycom
dalam mensosialisasikan jilbab?
Pada penelitian ini penulis menggunakan pendekatan
penelitian kualitatif dan teknik analisis deskriptif yang
menekankan kepada analisis data dan fakta yang ada di lapangan
dengan berpedoman pada teori yang sesuai sehingga
menghasilkan data-data deskriptif.
Teori dalam penelitian ini adalah teori managemen
strategis yang dikemukakan oleh Fred R. David. Menurut Fred R.
David dalam sebuah proses strategi terdiri dari tiga tahapan yaitu,
tahap perencanaan, tahap implementasi, dan tahap evaluasi
strategi.
Dari hasil penelitian yang telah penulis analisis maka
dapat disimpulkan bahwa strategi dakwah tidak jauh berbeda
dengan strategi secara umum. Strategi dakwah juga merupakan
ii
sebuah perencanaan yang dirumuskan agar tujuan dakwah dapat
tercapai secara efektif dan efisien. Strategi ini terdiri dari tahap
perencanaan di Muslimahdailycom membentuk visi dan misi juga
menentukan metode dakwah yang sesuai dengan metode yang
terkandung dalam surah An-Nahl ayat 125. Pada tahap
implementasi Muslimahdailycom menerapkan bebeapa langkah
untuk menarik minat penonton dalam menerima dakwah melalui
segmen Muslimah Bercerita. Terakhir pada tahap evaluasi
Muslimahdailycom meninjau ulang strategi yang telah diterapkan
sebelumnya apakah sudah cukup efisien dan efektif dalam
menyampaikan pesan yang ingin disampaikan menimbang dari
hambatan apa yang terjadi dan juga melihat respon dari para
penonton dan narasumbernya.
Kata kunci: Jilbab, dakwah, strategi, Muslimahdailycom,
tahap.
iii
ABSTRACT
TIARA RAHMADANIAR
NIM. 11140510000077
Da’wah Strategy of Muslimahdailycom’s Youtube Account in
Socializing Jilbab
Jilbab is an obligation for a Muslimah as stated in the
Qur‟an. In using Jilbab, it is not uncommon for doubts to arise
within the Muslim woman, will Jilbab hamper her in various
ways, such as appearance, career to mate. To answer these doubts
one way that can be done is to socialize that the Jilbab is not an
obstacle. Conveying Islamic values or preaching one of them
regarding Jilbab can now be done through social media that is
being loved by the public. Social media can be used as a means or
means to preach. In this preaching, a strategy is needed so that the
aims of da'wah can be achieved effectively and efficiently.
Based on the background above, the writer proposes a
question that will be used as a formulation of the problem in this
study. The formulation of the problem in this study is how to
formulate, implement, and evaluate the da‟wah strategy of
Muslimahdailycom’s Youtube account in socializing the jilbab?
In this study the author uses a qualitative research
approach and descriptive analysis techniques that emphasize the
analysis of data and facts in the field based on the appropriate
theory so as to produce descriptive data.
The theory in this study is the theory of strategic
management proposed by Fred R. David. According to Fred R.
David in a strategy process consists of three stages, namely, the
planning stage, the implementation phase, and the strategy
evaluation stage.
From the results of the research that the authors have
analyzed, it can be concluded that the da'wah strategy is not much
different from the general strategy. Da'wah strategy is also a plan
that is formulated so that the objectives of da'wah can be
achieved effectively and efficiently. This strategy consists of a
planning phase in which Muslimahdailycom establishes its vision
and mission as well as determining the method of da'wah
according to the method contained in the Surah An-Nahl verse
125. In the implementation phase Muslimahdailycom
iv
implemented several steps to attract the audience's interest in
receiving da'wah through the Muslimah Bercerita segment.
Finally, at the evaluation stage, Muslimahdailycom reviews the
strategies that have been implemented previously, whether it is
efficient and effective enough in conveying the message that it
wants to convey, considering the obstacles that occur and also
sees the response of the audience and resource persons.
Keywords: Jilbab, da'wah, strategy, Muslimahdailycom,
stage.
v
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Pertama-tama penulis mengucapkan syukur
Alhamdulillah, segala puja-puji bagi Allah SWT atas
segala limpahan rahmat dan karunia-Nya yang tidak
terhingga kepada semua makhluk-Nya sehingga saya
dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul
“Strategi Dakwah Akun Youtube Muslimahdailycom
dalam Mensosialisasikan Jilbab.” Shalawat serta salam
semoga selalu dilimpahkan kepada Nabi Muhammad
SAW yang telah membawa penerangan bagi kehidupan di
muka bumi ini.
Lagi-lagi peneliti mengucap syukur Alhamdulillah
karena telah berhasil menyelesaikan skripsi ini.
Keberhasilan peneliti untuk dapat menyelesaikan skripsi
ini selain atas usaha dan upaya yang telah peneliti lakukan
juga tentunya berasal dari bantuan berbagai pihak yang
selalu ada untuk mendukung peneliti. Oleh karena itu
dengan tulus, izinkan saya mengucapkan banyak terima
kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dan
telah mendukung saya dalam menyelesaikan penyusunan
skripsi ini, baik moral maupun materi, terkhusus kepada:
1. Allah SWT, yang selalu mencurahkan rahmat
dan karunia-Nya sehingga peneliti berhasil
vi
menyelesaikan masa pendidikan di Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Kalsum Minangsih M,A selaku Dosen
Pembimbing Skripsi saya yang telah
membimbing saya dan memberikan arahan
serta motivasi untuk meraih masa depan yang
lebih baik. Penulis mengucapkan terima kasih
yang sedalam-dalamnya kepada beliau,
semoga selalu diberikan keberkahan dan
kebaikan oleh Allah SWT.
3. Dr. H. Arief Subhan, MA selaku Dekan
Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi,
Dr. Suparto, M. Ed, Ph.D selaku wakil
Dekan I Bidang Akademik, Dr. Hj.
Roudhonah, M.Ag selaku wakil Dekan II
Bidang Administrasi Umum, serta Dr.
Suhaimi, M.Si selaku wakil Dekan III Bidang
Kemahasiswaan.
4. Drs. Masran, MA dan Fita Faturrokhmah
selaku Ketua dan Sekretaris Jurusan
Komunikasi dan penyiaran Islam (KPI).
5. Dr. Suhaimi, M. Si selaku Dosen Pembimbing
Akademik yang telah membimbing dan
memberikan arahan kepada penulis.
6. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan
Ilmu Komunikasi, terima kasih telah mendidik
dan memberikan banyak sekali ilmu yang
vii
sangat bermanfaat kepada penulis selama
penulis menuntut ilmu di Fakultas Ilmu
Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Saya juga
memohon maaf bila dalam proses perkuliahan
terdapat sikap atau sifat yang kurang berkenan
di hati Bapak/Ibu. Semoga Bapak/Ibu sekalian
selalu diberikan keberkahan dan kebaikan oleh
Allah SWT.
7. Seluruh karyawan Fakultas Ilmu Dakwah dan
Ilmu Komunikasi serta pengelola perpustakaan
umum Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta yang telah membantu
penulis baik selama perkuliahan maupun
dalam proses penyusunan skripsi ini.
8. Untuk kedua orang tua tercinta, Ayah
Mulyono dan Mama Nani Wahyuningsih, serta
adik saya Bintang Dwi Wahyu Mulyo yang
selalu mendoakan penulis, memberikan
semangat, motivasi, dukungan, dan juga kerja
kerasnya sehingga saya sampai ada di titik ini,
duduk di bangku pekuliahan dan
menyelesaikan masa studi saya dengan gelar
Sarjana Sosial.
9. Terima kasih kepada Muslimahdaily.com,
kepada CEO Muslimahdaily.com Kak Ghuffar,
Redaktur Pelaksana Muslimahdaily.com Kak
Itsna Diah, Tim Kreatif Muslimahdaily.com
viii
Kak Irna, dan Tim Event and Promotion Kak
Santi, serta seluruh bagian Muslimahdaily.com
yang sudah sangat teramat baik namun tidak
bisa penulis sebutkan satu
persatu, terima kasih banyak telah meluangkan
waktunya, mengizinkan dan membantu penulis
memberikan informasi sebagai narasumber
selama penelitian skripsi ini. Terima kasih
banyak sekali lagi penulis ucapkan. Semoga
Muslimahdaily.com semakin maju dan sukses,
juga semoga seluruh tim, seluruh bagian
Muslimahdaily.com selalu diberikan
keberkahan dan kebaikan oleh Allah SWT.
10. Sahabat-sahabat terbaik saya, Elsa Carinta
Putri sahabat yang sudah saya kenal sejak hari
pertama menjadi seorang mahasiswi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta, Loli Tamara Putri yang selalu menjadi
sahabat sekaligus teman berdebat saya, dan
Kiki Septia Anindita sahabat saya yang paling
kalem dan sabar walau terkadang buat yang
lain gregetan. Terima kasih untuk semua yang
sudah kita lewati selama menjadi mahasiswi di
sini. Terima kasih untuk segala perjuangan,
senang, sedih, lelah, tawa, dan banyak hal
yang selalu kita bagi bersama. Kita bisa lewati
ix
kan? Sudah pasti. I’m so grateful to have you
guys.
11. Untuk Widya Rahmatia, Siti Sakhinah, dan
Salfania Yuanita, orang-orang di balik
semangat penulis untuk mulai mengerjakan
proposal skripsi sampai skripsi ini rampung.
Terima kasih sudah selalu mengajak penulis
untuk ke kampus, terima kasih sudah mau
bersabar memotivasi, membantu dan
mendorong penulis untuk mengerjakan skripsi
ini. Terima kasih sudah saling berbagi
semangat.
12. Untuk Serigalauuu, Sobatgigs, Sobatreceh,
atau apapun namanya kalian, Widya Rahmatia
(lagi), Elsa Carinta Putri (lagi), Siti Sakhinah
(lagi), Salfania Yuanita (lagi), Riza Ardila,
Reza Mardhani, Jordi Moenalsyah, Caesar
Arrasyid, Fiqri Fahrizal, Khairil Rais, Zehan
dan Naufal. Terima kasih geeengs
sudah membuat hari-hari penulis di kampus
jadi sangat seru dan menyenangkan.
13. Teman-teman geng Mandiri-ku Elsa Carinta
Putri (lagi), Loli Tamara Putri (lagi), Aprilia
Lianjani, Tesha Rizkia, Dwi Putri Aulia, Zaky
Fadli, Rasjid Siqid, Reza Baraqbah, Amimatul
Ikhlilah, Sulistyaningsih, dan Farhaniah Nur
Faradila, terima kasih yang sudah selalu ada
x
sejak sebelum OPAK sampai sekarang.
Walaupun berbeda-beda jurusan, senang masih
terus komunikasi sampai sekarang. Semoga
tidak wacana-wacana lagi. Senang pokoknya
kalau sama kalian cerita itu nggak habis-habis.
14. Kepada teman-teman seperjuangan KPI B
2014 yang banyak sekali kalau disebutkan satu
persatu. Sukses selalu teman-teman, terima
kasih untuk keseruannya selama ini.
15. Sepupu penulis, Viddy Vicianno, Om Tono,
dan Mang Nina yang telah meluangkan
waktunya dan memberikan bantuan untuk
penulis.
16. Sahabat penulis sejak dahulu kala Meri Nur
Fitasari, Rosalina Dharma, Risma Febby
Hambekti, Regsi Rini, Radhitya Rio, dan lain-
lain yang menjadi tempat sharing dan
menanyakan kapan skripsi ini selesai.
Akhirnya selesai nih.
17. Untuk teman-teman lainnya yang tidak bisa
penulis sebutkan satu-persatu tetapi juga
menjadi bagian dari tumbuhnya semangat dan
motivasi penulis selama pengerjaan skripsi ini,
penulis ucapkan terima kasih yang sedalam-
dalamnya. Terima kasih sudah memberikan
nasihat dan masukan. Terima kasih sudah
xi
membuat tawa saat penulis merasa down
selama penyusunan skripsi ini.
Demikian ucapan terima kasih yang bisa
penulis sampaikan. Semoga Allah SWT senantiasa
membalas kebaikan mereka kepada penulis
dengan sebaik-baiknya balasan serta meridhoi
mereka.
Penulis menyadari bahwa masih terdapat
kekurangan dan keterbatasan dalam
menyelesaikan skripsi ini, namun penulis berharap
skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua
kalangan. Dan semoga dapat menjadi suatu
amalan kebaikan dalam bidang dakwah di
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta.
Ciputat, 30 Agustus 2018
Tiara Rahmadaniar
xii
DAFTAR ISI
ABSTRAK…………………………………….……….... i
KATA PENGANTAR…………………………………... v
DAFTAR ISI…………………………………………...... xii
DAFTAR TABEL………………………………….......... xv
DAFTAR ISTILAH……………………………………... xvi
BAB I PENDAHULUAN……………………………….. 1
A. Latar Belakang……………………..……. 1
B. Identifikasi Masalah…………………...… 6
C. Batasan dan Rumusan Masalah………...... 7
D. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian. 8
E. Tinjauan Pustaka……………………….... 9
F. Metode Penelitian………………………... 11
G. Sistematika Penulisan……………............. 13
BAB II TINJAUAN TEORETIS……………………....... 18
A. Strategi………………………………..…. 18
1. Pengertian Strategi…………..................... 18
2. Tahapan-Tahapan Strategi…………….… 19
B. Dakwah……………………………….…. 22
1. Pengertian Dakwah…………………….... 22
2. Unsur-Unsur Dakwah………………....… 24
C. Strategi Dakwah………………….........… 27
D. Sosialisasi……………………………....... 28
E. Jilbab………………………...………..…. 29
xiii
F. Media Sosial………………………….…. 38
BAB III GAMBARAN UMUM MUSLIMAHDAILY.COM 40
A. Sejarah dan Perkembangan website
www.muslimahdaily.com dan akun Youtube
Muslimahdailycom……..…………....…. 40
B. Logo www.muslimahdaily.com…....….... 43
C. Visi dan Misi……………………...…...... 43
D. Personalia Kepengurusan……………….. 44
E. Nilai-Nilai Organisasi………………..…. 46
F. Kolom menu dalam website
www.muslimahdaily.com…..................... 46
G. Kolom Program dalam Akun Youtube
Muslimahdailycom……………..……...... 49
H. Profil Penonton Program Muslimah
Bercerita……………………………........ 54
BAB IV ANALISIS DAN HASIL TEMUAN…….…… 56
A. Strategi Dakwah Akun Youtube
Muslimahdailycom dalam Mensosialisasikan
Jilbab melalui Segmen Muslimah Bercerita 56
1. Perumusan Strategi Dakwah Akun
Youtube Muslimahdailycom…..………..... 57
2. Implementasi Strategi Dakwah Akun
Youtube Muslimahdailycom…..…..…....... 64
3. Evaluasi Strategi Dakwah Akun Youtube
Muslimahdailycom……………………..... 90
B. Tujuan Dakwah Akun Youtube
Muslimahdailycom melalui Segmen Muslimah
Bercerita………………………………...... 95
xiv
C. Faktor Pendukung dan Penghambat Proses
Strategi Dakwah Akun Youtube
Muslimahdailycom……….………..…… 98
BAB V PENUTUP………………………………..…..... 105
A. Kesimpulan………….……………..….... 105
B. Saran……………………….………...…. 109
DAFTAR PUSTAKA…………………………....……... 111
LAMPIRAN – LAMPIRAN……………………….….... 115
xv
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1 Ragam Tokoh dan Profesi atau Latar Belakang
Narasumber Muslimah Bercerita………… 67
Tabel 4.2 Artikel Terkait Narasumber Muslimah Bercerita
di website Muslimahdaily.com………….. 77
Tabel 4.3 Video Promosi Narasumber Muslimah
Bercerita……………………….………… 84
Tabel 4.4 Video Question and Answer Narasumber
Muslimah Bercerita………………….…... 86
Tabel 4.5 Komentar Penonton Segmen Muslimah
Bercerita…………………...…………….. 93
xvi
DAFTAR ISTILAH
Subscribers Kata lain dari pelanggan, dalam hal ini merupakan
pelanggan dari akun Youtube. Di Youtube,
Subscribe atau langganan dilakukan dengan cara
melakukan klik pada tombol bertuliskan Subscribe
atau Berlangganan secara gratis. Fungsinya agar
pelanggan mengetahui post atau update terbaru
dari pemilik akun Youtube yang di-subscribe-nya.
Followers Kata lain dari pengikut atau orang yang mengikuti
aktivitas sosial media kita.
Viewers Orang yang melihat atau menonton video yang
diunggah di akun Youtube.
Tabayyun Mencari kejelasan tentang sesuatu hingga jelas
benar keadaannya.
Persentase Bagian yang dari keutuhan yang dinyatakan
dengan persen.
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai seorang muslimah, menggunakan jilbab
merupakan suatu kewajiban yang harus dilakukan. Seperti
yang dikutip dari http://www.kbbi.we.id, jilbab diartikan
sebagai kerudung lebar yang dipakai wanita muslim untuk
menutupi kepala dan leher sampai dada.1 Di kalangan
muslimah Indonesia, pengunaan jilbab sendiri semakin lama
semakin meluas. Apalagi saat ini pengunaan jilbab tidak
terkesan monoton karena semakin bervariasi dan mengikuti
tren. Bahkan, desainer-desainer kini mengeluarkan rancangan
busana-busana muslim.
Namun, sebelum memutuskan untuk berjilbab tidak
jarang muncul keraguan-keraguan bagi beberapa muslimah
mulai dari masalah penampilan, karir hingga jodoh. Kiara
Leswara seorang beauty vlogger adalah salah satu muslimah
yang mengalami hal tersebut. Cerita pengalamannya saat akan
menggunakan jilbab ia sampaikan di sebuah video berjudul
“Alasan Memutuskan Berhijab | All About My Hijab part. 1|
Kiara Leswara” yang diunggah di akun Youtube Kiara
1 https://kbbi.web.id/jilbab, diakses tanggal 05 September 2018 pukul
13.23 WIB.
2
Leswara.2 Dalam video tersebut Kiara menyampaikan
keraguan yang muncul dalam dirinya saat itu diantaranya
adalah keraguan akan penampilannya, jodoh, pandangan
orang lain terhadap dirinya setelah menggunakan jilbab,
karik, hingga karirnya. Pada video tersebut juga banyak
penonton yang merespon dan menceritakan pengalamanya
yang juga mengalami hal serupa seperti yang Kiara rasakan.
Selain itu, cerita tentang keraguan saat akan menggunakan
jilbab juga disampaikan oleh beberapa publik figur salah
satunya Dina Lorenza yang kini sudah menggunakan jilbab.
Dalam artikel yang dipublikasikan oleh
http://hijabdream.co.id pada 16 Januari 2018, Dina Lorenza
menyampaikan bahwa rasa ketakutan dan pertanyaan akan
bagaimana pekerjaannya nanti muncul dibenaknya saat awal
ia akan menggunakan jilbab. Pada artikel tersebut juga
disampaikan bahwa Dina mengakui penampilannya kini
memiliki dampak terhadap tawaran pekerjaannya sebagai
selebritis.3
Tidak hanya publik figur yang mengalami keraguan
dalam dirinya saat akan mengenakan jilbab, masyarakat
awam pun juga mengalami hal serupa. Salah satu cerita
disampaikan Eka Derianita dalam wawancara pribadi dengan
2 https://www.youtube.com/watch?v=-NPVi6rcxc0 diakses pada
tanggal 03 September 2018 pukul 18.4 WIB. 3 https://hijab.dream.co.id/mix-and-match/8-tahun-berhijab-begini-
kisah-menggetarkan-hijrah-dina-lorenza-180115x.html diakses pada tanggal
03 September 2018 pukul 20.31 WIB.
3
peneliti. Dalam wawancara tersebut ia menyampaikan bahwa
keraguan yang muncul dalam dirinya adalah keraguan yang
berkaitan dengan penampilan.4
Sebagian muslimah mungkin berhasil untuk meyakinkan
dirinya bahwa dengan menggunakan jilbab tidak akan
menghambat pekerjaan atau profesinya namun tidak jarang
juga membuat beberapa muslimah yang sebelumnya sudah
memiliki cukup niat untuk menggunakan jilbab kemudian
menjadi berpikir ulang untuk menggunakan jilbab.
Kebimbangan yang dihadapi oleh para muslimah kemudian
menjadi sebuah hal yang hendaknya ditemukan jalan
keluarnya. Para muslimah sendiri harus berusaha meyakinkan
dan meneguhkan hatinya sendiri untuk merealisasikan dan
mempertahankan pengunaan jilbabnya.
Untuk meyakinkan dan meneguhkan hatinya, para
muslimah dapat melakukan berbagai cara seperti mempelajari
lebih dalam tentang jilbab dalam Islam, bertanya pada orang-
orang yang ahli dalam bidang agama, juga mencari informasi
tentang jilbab dari banyak sumber. Salah satu cara yang dapat
dilakukan untuk meyakinkan dan meneguhkan hati Muslimah
agar yakin dalam menggunakan jilbab adalah dengan
melakukan sosialisasi. Sosialisasi merupakan kegiatan yang
bertujuan untuk menyebarluaskan dan menanamkan
kebiasaan, nilai-nilai, aturan atau kepercayaan di dalam
4 Wawancara pribadi dengan Eka Derianita via aplikasi pesan singkat
pada tanggal 03 September 2018.
4
sebuah masyarakat. Sosialisasi mengenai jilbab ini dapat
dilakukan melalui berbagai cara, salah satunya melalui media
sosial.
Media sosial umumnya merupakan sebuah wadah untuk
bersosialisasi, kini media sosial juga menjadi sebuah ruang
publik baru yang dapat dimanfaatkan untuk banyak hal,
seperti untuk penyebaran suatu informasi, untuk
menyampaikan pendapat, hingga untuk menjadi sebuah lahan
bisnis baru. Anak-anak muda saat ini bahkan cenderung
sangat mengikuti perkembangan media sosial ini. Salah satu
media sosial yang saat ini sedang diminati oleh banyak
penggunanya adalah Youtube. Youtube merupakan sebuah
platform di mana memungkinkan penggunanya untuk dapat
mengunggah berbagai video, selain itu Youtube juga
memungkinkan penggunanya untuk berinteraksi melalui
kolom komentar. Dikutip dari artikel dalam di
http://www.techno.okezone.com sejak diluncurkan pada
Februari 2005, Youtube diklaim menjadi website ketiga yang
paling banyak dikunjungi di dunia dengan total 1,3 miliar
pengguna.5 Adanya media sosial atau dalam hal ini Youtube
dapat digunakan untuk suatu hal positif yang dapat
memberikan manfaat dan pengaruh pada masyarakat.
5 Ahmad Luthfi, “Jumlah Terkini Jumlah Facebook Hingga
Youtube,” https://techno.okezone.com/read/2017/03/08/207/1637638/jumlah-
terkini-pengguna-facebook-hingga-youtube, diakses pada Selasa 06 Maret
2018.
5
Salah satu wujud bahwa media sosial khususnya Youtube
dapat digunakan untuk hal positif adalah dengan
menjadikannya media baru dalam berdakwah seperti yang
dilakukan oleh Muslimahdaily.com. Dakwah sendiri adalah
suatu kegiatan untuk menyampaikan dan mengajarkan serta
mempraktikkan ajaran Islam di kehidupan sehari-hari.6
Terlebih di era modern ini yang membuat banyak remaja
cenderung menyukai dakwah yang dilakukan melalui cara
yang lebih ringan, menarik dan berhubungan langsung dengan
kehidupan sehari-hari salah satunya melalui media sosial.
Website www.muslimahdaily.com merupakan sebuah
portal yang memberikan informasi dunia Muslimah
Indonesia. Muslimahdaily.com berusaha menjadi media yang
tidak hanya memberikan informasi tetapi juga berusaha untuk
memberikan inpirasi dan pengaruh bagi Muslimah Indonesia.
Bermula dari sebuah situs Muslimahdaily.com kini merambah
ke media sosial Youtube. Di media sosial Youtube akun
Muslimahdailycom hingga bulan Maret 2018 telah
mengunggah sebanyak 137 video yang memiliki setidaknya
sebanyak 16 segmen utama. Keenam belas segmen tersebut
adalah Murottal, Khazanah, Hikmah Ramadhan, Inspirasi,
Tips Kecantikan, Hot News, Muslimah Bercerita, Sudut
Pandang, Nasihat Sahabat, Dapur Muslimahdaily, Tausiyah,
Tanya Ustadz, Do It Yourself, Film Pendek, Muhasabah, dan
Tutorial Hijab. Subscribers atau pengikut akun
6 Faizah, dkk, Psikologi Dakwah (Jakarta: Prenada Media, 2015), h.
7.
6
Muslimahdaily.com ini sendiri telah mencapai angka 20.595
subscribers pertanggal 3 April 2018 dan pertanggal 31
Agustus 2018 telah mencapai 52.798 subscribers.
Dalam melakukan dakwahnya, Muslimahdaily.com tentu
juga menerapkan strategi yang telah dibentuknya untuk
menarik minat penonton di channel Youtube-nya.
Muslimahdaily.com menjadikan Youtube sebuah media atau
sarana untuk menerapkan strategi baru untuk menyiarkan
nilai-nilai keislaman atau dalam berdakwah salah satunya
dalam aksi mensosialisasikan jilbab dan menjangkau
masyarakat lebih jauh lagi terutama kalangan remaja. Dalam
hal ini apa yang dilakukan Muslimahdaily.com melalui
channel Youtube-nya dapat menjadi salah satu jawaban bagi
keraguan yang timbul dalam benak Muslimah untuk
menggunakan jilbab. Melihat hal tersebut, maka penulis
tertarik untuk mengkaji, mengamati, dan melakukan
penelitian secara khusus tentang “STRATEGI DAKWAH
AKUN YOUTUBE MUSLIMAHDAILYCOM DALAM
MENSOSIALISASIKAN JILBAB”
B. Identifikasi Masalah
Media sosial yang salah satunya Youtube sedang sangat
diminati di kalangan remaja. Akun Muslimahdailycom
memanfaatkan media sosial Youtube bukan hanya sekedar
untuk mengasah kreativitas, Muslimahdailycom menjadikan
7
Youtube sebagai salah satu strategi atau cara baru untuk
menyiarkan nilai keislaman. Ini menjadi tantangan bagi
Muslimahdaily.com untuk dapat bertahan di antara
banyaknya akun lain dan menarik perhatian pengguna
Youtube lainnya terlebih dengan konten-konten yang sarat
dengan nilai keagamaan terutama bagi kalangan remaja.
Selain itu, tantangan lain bagi Muslimahdailycom adalah
bagaimana Muslimahdailycom menjawab kebutuhan
informasi dunia Muslimah Indonesia dan menjawab masalah
atau keraguan-keraguan yang timbul di benak Muslimah
dalam memutuskan untuk menggunakan jilbab. Jadi, dapat
dikatakan bahwa identifikasi masalah dalam penelitian ini
terletak pada cara atau saluran (channel) Muslimahdailycom
dalam mensosialisasikan jilbab.
C. Batasan dan Rumusan Masalah
1. Batasan Masalah
Setelah diidentifikasi, penelitian ini fokus kepada
strategi atau cara Muslimahdailycom dalam
mensosialisasikan jilbab melalui salah satu segmennya
yaitu Muslimah Bercerita. Peneliti tidak fokus pada
segmen lain dan efek yang ditimbulkan dari akun Youtube
Muslimahdailycom bagi pengikutnya atau subscribers-
nya
2. Rumusan Masalah
8
Dari pembatasan masalah tersebut, maka penulis
merumuskan permasalahan yaitu: Bagaimana perumusan,
implementasi, dan penilaian strategi dakwah akun
Youtube Muslimahdailycom dalam mensosialisasikan
jilbab?
D. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu: Untuk
mengetahui perumusan, implementasi, dan penilaian
strategi dakwah akun Youtube Muslimahdailycom dalam
mensosialisasikan jilbab.
2. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:
a. Manfaat Akademis
1) Melalui penelitian ini diharapkan dapat
memberikan kontribusi yang positif bagi para
pengguna media sosial, terutama Youtube,
yang memanfaatkannya sebagai sarana baru
untuk menyiarkan nilai-nilai keislaman,
terlebih lagi bagi mahasiswa Komunikasi dan
Penyiaran Islam.
2) Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi
acuan dan referensi bagi penelitian sejenis di
masa mendatang.
9
b. Manfaat Praktis
1) Penelitian ini diharapkan dapat menambah
wawasan dan gambaran masyarakat umum
tentang bagaimana kita dapat memanfaatkan
media sosial menjadi sarana baru dalam
menyiarkan nilai-nilai keislaman.
2) Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi
rujukan yang dapat digunakan oleh pendakwah
dan ulama dalam mengembangkan media
untuk menyiarkan nilai-nilai keislamannya.
E. Tinjauan Pustaka
Sebagai bahan pertimbangan dalam penelitian ini, maka
peneliti melakukan kajian kepustakaan untuk meninjau
penelitian terdahulu, adapun beberapa literatur terkait adalah
sebagai berikut.
1. Penelitian oleh Dita Prastika Mentari yang berjudul
“Strategi Dakwah Hadad Alwi Assegaf Melalui Musik
Religi,” tahun 2015. Mahasiswi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta ini menemukan bahwa strategi
dakwah yang digunakan oleh Haddad Alwi Assegaf
sesuai dengan ayat suci Al-Quran surah an-Nahl ayat
125. Persamaan antara penelitian tersebut dengan
penelitian ini adalah keduanya membahas tentang
strategi dakwah. Sedangkan perbedaan kedua
penelitian ini terletak pada subjek penelitiannya.
10
2. Penelitian oleh Dwi Aryanti yang berjudul “Strategi
Dakwah Islam Radio Komunitas Santri (Studi Kasus
Pondok Pesantren Ummul Quro Al-Islami Bogor-
Jawa Barat),” tahun 2014. Mahasiswi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta ini menemukan bahwa strategi
yang digunakan oleh Radio Komunitas Santri di
Pondok Pesantren Ummul Quro Al-Islami Bogor-
Jawa Barat adalah dengan lebih banyak menyediakan
program-program acara yang bersifat mendidik dan
informatif dengan memiliki unsur dakwah yang kuat..
Persamaan antara penelitian tersebut dengan
penelitian yang dilakukan penulis adalah sama-sama
mencari tahu mengenai strategi dakwah yang
digunakan. Sedangkan perbedaannya terletak pada
teori yang digunakan dan subjek penelitiannya.
3. Penelitian oleh Antik Bintari yang berjudul “Strategi
Dakwah PT Sakinah Citra Lestari Tour (Sakinah Tour
and Travel) Dalam Menanamkan Nilai-Nilai Islam
kepada Wisatawan,” tahun 2017. Mahasiswi UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta ini menemukan strategi
dakwah yang digunakan oleh PT Sakinah Citra Lestari
Tour. Persamaan penelitian yang akan dilakukan
penulis dengan penelitian yang dilakukan oleh Antik
Bintari adalah keduanya berusaha mengetahui strategi
dakwah yang digunakan. Sedangkan perbedaannya
terletak pada subjek penelitiannya.
11
F. Metode Penelitian
1. Subjek dan Objek Penelitian
a. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah orang yang dapat
memberikan informasi tentang data-data yang
dibutuhkan. Adapun subjek yang akan diteliti adalah
akun Youtube Muslimahdailycom dan sumber data
yang dapat memberikan informasi tentang data-data
yang dibutuhkan adalah CEO Muslimahdaily.com,
Tim Redaksi Muslimahdaily.com, dan Tim Kreatif
Muslimahdaily.com.
b. Objek Penelitian
Objek adalah apa yang diteliti atau diselidiki
dalam kegiatan penelitian. Adapun objek dalam
penelitian ini adalah strategi dakwah
Muslimahdailycom dalam mensosialisasikan jilbab.
2. Pendekatan dan Jenis Metode Penelitian
a. Pendekatan Penelitian
Menurut Warsi Bactiar dalam Kasiram,
metodologi penelitian adalah seperangkat pengetahuan
tentang langkah-langkah sistematis dan logis tentang
pencarian data yang bekenaan dengan masalah
12
tertentu untuk diolah, dianalisa, diambil kesimpulan
dan selanjutnya dicarikan cara permasalahannya.7
Dalam hal ini, peneliti menggunakan pendekatan
kualitatif. Metodologi penelitian kualitatif menurut
Bogdan dan Taylor adalah prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis
atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat
diamati.8
b. Jenis Metode Penelitian
Jenis metode yang digunakan dalam penelitian ini
yaitu metode deskriptif analitis. Metode deskriptif
menurut Nazir adalah suatu metode dalam meneliti
status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set
kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas
peristiwa pada masa sekarang. Tujuannya untuk
membuat deskripsi, gambaran, atau lukisan secara
sistematis, faktual dan akurat, mengenai fakta-fakta,
sifat-sifat serta hubungan antarfenomena yang
diselidiki.9
3. Teknik Pengumpulan Data
7 Moh. Kasiram, Metodologi Penelitian Kualitatif-Kuantitatif
(Malang: UIN-Maliki Press, 2010), h. 121. 8 Lexy J. Moleang, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: PT
Remaja Rosdakarya, 2012), h. 4. 9 M Nazir, Metode Penelitian (Jakarta: Ghalia Indonesia, 1988), h.
63.
13
Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk
memperoleh data penelitian diantaranya yaitu:
a. Wawancara
Wawancara adalah interaksi tanya jawab lisan
antara dua orang atau lebih secara langsung,
pewawancara meminta informasi atau ungkapan
kepada orang yang diteliti.10
Dalam penelitian ini,
peneliti akan melakukan wawancara dengan CEO
Muslimahdaily.com yaitu Achmad Ghuffar Rasyidin,
Redaktur Pelaksana Muslimahdaily.com yaitu Itsna
Diah, dan Tim Kreatif Muslimahdaily.com yaitu Irna
Gitasmara.
b. Observasi
Observasi adalah pengamatan langsung yakni
dimana penyelidik mengadakan pengamatan langsung
terhadap gejala dan objek yang diteliti.11
Dalam hal ini
peneliti melakukan pengamatan pada aktivitas
Muslimahdaily.com terutama yang berkaitan dengan
strategi yang digunakan untuk mensosialisasikan
jilbab.
c. Dokumentasi
10
Emzir., Metodologi Penelitian Kualitatif: Analisis Data, (Jakarta:
PT Raja Grafindo, 2012), h. 50. 11
Winarno Surakhmad, Pengantar Penelitian Ilmiah, (Bandung:
Tarsito, 1980), h. 102.
14
Dokumentasi merupakan kegiatan mempelajari
bahan-bahan bacaan atau dokumen-dokumen yang
berhubungan dengan penelitian, dimana tujuannya
adalah untuk melengkapi sebuah penelitian.12
Dalam
hal ini peneliti mengumpulkan data seputar profil
Muslimahdaily.com, foto-foto yang berhubungan
dengan Muslimahdaily.com serta dokumen lain yang
relevan dan berhubungan dengan penelitian.
4. Teknik Analisis Data
Dalam hal ini peneliti mengumpulkan hasil temuan
dan data yang diperoleh dari wawancara, observasi, dan
dokumentasi kemudian dianlisis dan diolah. Data yang
diperoleh diolah dengan melakukan klasifikasi data.
Klasifikasi data terdiri dari reduksi data, penyajian data,
dan kesimpulan serta verifikasi data guna
menyederhanakan data.13
Setelah itu data dipelajari dan
selanjutnya dideskripsikan secara konkret dengan
didukung oleh beberapa hasil temuan peneliti dan
kemudian dianalisis dengan pendekatan kualitatif.
5. Tempat dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian di kantor redaksi situs
Muslimahdaily.com yang berada di KP. Bugis RT. 04
12
Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi: Disertai
Contoh Praktis Riset Media Public Relations, Advertising, Komunikasi
Organisasi, Komunikasi Pemasaran, (Jakarta: Kencana, 2007), h. 116. 13
Sandu Siyoto dan Muhammad Ali Sodik, Dasar Metodologi
Penelitian, (Jakarta: Literasi Media Publishing, 2015), h. 122.
15
RW. 03 No. 48 Kembangan Utara Jakarta Barat, DKI
Jakarta, 11610. Penulis melakukan observasi ke kantor
redaksi guna mengetahui strategi dan cara yang dilakukan
oleh Muslimahdailycom dalam mensosialisasikan jilbab.
G. Sistematika Penulisan
Guna memudahkan pemahaman tentang penelitian ini,
maka penulis membagi skripsi ini menjadi lima bab secara
rinci yang terdiri dari bab per bab. Adapun sistematika
penulisan sebagai berikut.
BAB I PENDAHULUAN
Bab pertama ini membahas pendahuluan
yang meliputi latar belakang masalah,
identifikasi masalah, batasan masalah,
rumusan masalah, tujuan dan manfaat
penelitian, tinjauan pustaka, metode
penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN TEORETIS
Bab kedua ini membahas tentang kajian
teori yang dalam penelitian ini meliputi
penjelasan tentang pengertian strategi,
tahapan-tahapan strategi, pengertian
dakwah, unsur-unsur dakwah, strategi
16
dakwah, konsep sosialisasi, pengertian
hijab, media sosial, dan kerangka berpikir.
BAB III GAMBARAN UMUM AKUN
YOUTUBE MUSLIMAHDAILYCOM
Bab ketiga ini membahas tentang sejarah
dan perkembangan website
www.muslimahdaily.com dan akun
Youtube Muslimahdailycom, logo
www.muslimahdaily.com, visi dan misi
www.muslimahdaily.com, personalia
kepengurusan, nilai-nilai organisasi, kolom
menu pada website
www.muslimahdaily.com, kolom program
pada akun Youtube Muslimahdailycom
serta profil penonton akun Youtube
Muslimahdailycom.
BAB IV ANALISIS TEMUAN DAN DATA
LAPANGAN
Bab keempat ini menjelaskan tentang hasil
penelitian yang telah dilakukan, yaitu
analisis tentang strategi dakwah
Muslimahdailycom dalam
mensosialisasikan hijab melalui segmen
Muslimah Bercerita, tujuan dakwah
Muslimahdailycom melalui segmen
17
Muslimah Bercerita, serta faktor
pendukung dan penghambat proses strategi
dakwah Muslimahdailycom.
BAB V PENUTUP
Bab kelima ini menjelaskan tentang
kesimpulan dari hasil penelitian dan juga
mencakup saran serta kritik.
18
BAB II
TINJAUAN TEORETIS
A. Strategi
1. Pengertian Strategi
Strategi berasal dari bahasa Yunani strategia yang
diartikan sebagai “the art of the general” atau seni
seorang panglima yang biasanya digunakan dalam
peperangan. Karl von Clausewitz berpendapat bahwa
strategi adalah pengetahuan tentang pengunaan
pertempuran untuk memenangkan peperangan. Dalam
pengertian umum, strategi adalah cara untuk mendapatkan
kemenangan atau pencapaian tujuan.1
Strategi menurut Stephanie K. Marrus, seperti yang
dikutip Sukristono, strategi didefinisikan sebagai suatu
proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang
berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai
penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan
tersebut dapat dicapai.2
Selain itu, strategi menurut Onong Uchyana Efendi
yang dikemukakan dalam bukunya adalah perencanaan
1 S. Sumarsono, Pendidikan Kewarganegaraan (Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama, 2001), h. 139. 2 Husein Umar, Strategic Management in Action (Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama, 2001), h. 31.
19
(planning) dan manajemen untuk mencapai suatu tujuan.
Akan tetapi untuk mencapai tujuan tersebut strategi tidak
berfungsi sebagai jalan yang hanya memberikan arah saja,
melainkan juga harus mampu menunjukkan bagaimana
taktik operasionalnya.3
Secara keseluruhan, dapat dikatakan bahwa strategi
merupakan sebuah rencana atau cara yang ditentukan
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Strategi
menjadi rancangan proses yang akan dilakukan seorang
individu maupun organisasi. Strategi ini dirancang
sedemikian rupa agar tujuan yang diinginkan dapat
tercapai secara efektif dan efisien.
2. Tahapan-Tahapan Strategi
Fred R. David menjelaskan bahwa dalam sebuah
proses strategi terdapat beberapa tahap yaitu:
a. Perumusan Strategi
Dalam proses strategi, perumusan strategi ini
merupakan tahap pertama. Perumusan strategi
mencakup pengembangan visi dan misi, identifikasi
peluang dan ancaman eksternal suatu organisasi,
kesadaran antara kekuatan dan kelemahan internal,
penetapan tujuan jangka panjang, pencarian strategi-
strategi alternatif dan pemilihan strategi tertentu
3 Onong Uchyana Efendi, Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek
(Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1992), h. 32.
20
untuk mencapai tujuan.4 Dalam hal ini penulis
memahami bahwa dalam suatu proses strategi perlu
adanya rancangan awal, di mana seorang individu
atau organisasi menentukan langkah seperti apa
yang efektif dan efisien agar tujuan yang dinginkan
tercapai. Pada tahap ini pula seorang individu atau
organisasi berusaha untuk mengenai apa saja
kelebihan dan kekurangan yang dimilikinya agar
dapat merancang strategi yang dapat menunjang
keberhasilannya mencapai tujuan. Tahap ini juga
menjadi tahap di mana seseorang atau individu
mempersiapkan rencana-rencana atau strategi lain
guna menghadapi hambatan atau permasalahan yang
mungkin datang.
b. Penerapan Strategi
Tahap ini merupakan tahap implementasi dari
strategi yang telah di rumuskan pada tahap
sebelumnya. Penerapan strategi sering juga disebut
“tahap aksi”. Penerapan atau implementasi strategi
membutuhkan disiplin, komitmen, dan
pengorbanan.5 Penerapan strategi mencakup
pengembagan budaya yang suportif pada strategi,
menciptakan struktur organisasi yang efektif,
4 Fred R. David, Manajemen Strategi Konsep (Jakarta: Salemba
Empat, 2012), h. 6. 5 Fred R. David, Manajemen Strategi Konsep (Jakarta: Salemba
Empat, 2012), h. 7.
21
pengetahuan ulang upaya-upaya pemasaran,
penyiapan anggaran, pengembangan serta
pemanfaatan sistem informasi, dan pengaitan
kompensasi karyawan dengan kinerja organisasi.6
Dapat dikatakan bahwa tahap implementasi
strategi merupakan tahap yang cukup sulit. Tahap
ini menjadi tahap di mana seorang individu atau
organisasi menerapkan strategi yang sudah
dirumuskan. Komitmen seseorang atau organisasi
sangat dibutuhkan dalam tahap ini, yang di atas
telah disebutkan. Strategi yang sudah dirumuskan
sedemikian baik tidak akan berjalan dengan baik
dan lancar bila tidak ada komitmen, kedisiplinan,
dan pengorbanan untuk menerapkan strategi
tersebut.
c. Penilaian Strategi
Penilaian strategi adalah tahap akhir di dalam
proses strategi. Tahap ini adalah tahap di mana
strategi yang telah dirumuskan sebelumnya
dievaluasi. Evaluasi strategi diperlukan karena apa
yang berhasil saat ini tidak selalu berhasil nanti.7
Tahap akhir ini adalah tahap di mana seseorang
atau organisasi meninjau ulang apakah strategi
6 Fred R. David, Manajemen Strategi Konsep (Jakarta: Salemba
Empat, 2012), h. 6. 7 Fred R. David, Manajemen Strategi Konsep (Jakarta: Salemba
Empat, 2012), h. 7.
22
yang telah dirumuskan dan diimplementasikan
berjalan dengan baik, apakah strategi yang
tersebut efektif dan efisien, apakah strategi yang
digunakan berhasil untuk mencapai tujuan atau
tidak. Tahap ini juga tahap di mana seseorang atau
individu mengevaluasi kekurangan apa atau
hambatan apa yang terjadi dalam proses tersebut.
B. Dakwah
1. Pengertian Dakwah
Secara umum, dakwah adalah ajakan atau seruan
kepada yang baik dan yang lebih baik. Dakwah
mengandung ide tentang progresivitas, sebuah proses
terus-menerus menuju kepada yang baik dan yang lebih
baik dalam mewujudkan tujuan dakwah tersebut.
Beberapa definisi mengenai dakwah yang
diungkapkan oleh para ahli:8
a. Abu Bakar Dzakaria mengemukakan dakwah
sebagai kegiatan para ulama dengan
mengajarkan manusia kepada apa yang baik
bagi mereka, yaitu kehidupan dunia akhirat
menurut kemampuan mereka.
8 Wahyu Ilaihi, Komunikasi Dakwah (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2013), h. 16.
23
b. Ali Mafudz mendefinisikan dakwah adalah
mendorong (memotivasi) manusia untuk
melakukan kebaikan dan mengikuti petunjuk
serta memerintah mereka berbuat ma’ruf dan
mencegah dari perbuatan mungkar agar
mereka memperoleh kebaikan di dunia dan
akhirat.
c. Ahmad Ghalwasy mengemukakan dakwah
sebagai pengetahuan yang dapat memberikan
segenap usaha yang bermacam-macam yang
mengacu pada upaya penyampaian ajaran
Islam kepada seluruh manusia yang mencakup
akidah, syariah, dan akhlak.
Secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa dakwah
adalah kegiatan menyampaikan ajaran atau nilai-nilai
keislaman kepada orang lain. Dakwah juga merupakan
ajakan untuk mengajak kepada jalan Allah, melakukan
kebaikan dan perintah Allah serta menjauhi larangan-Nya.
Sebagaimana firman Allah dalam Al-Quran, surah Ali-
Imran, ayat 104:
عسوف وينهىن ع مسون بٱل
ير ويأ
خ
ى ٱل
يدعىن إل
ة م
م أ
ىك م
تك
ول
فلحىن ئك هم ٱل
ول
س وأ
ىك
٤٠١ٱل
Artinya: Dan hendaklah ada di antara kamu
segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan,
24
menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari
yang munkar, merekalah orang-orang yang beruntung.
2. Unsur-Unsur Dakwah
Adapun dalam melakukan atau dakwah diperlukan
unsur-unsur, yaitu:9
a. Dai
Dai adalah orang yang melaksanakan dakwah baik
secara lisan maupun tulisan ataupun perbuatan dan
baik secara individu, kelompok atau bentuk organisasi
atau lembaga.
b. Mad‟u
Mad‟u adalah manusia yang menjadi mitra dakwah
atau menjadi sasaran dakwah atau manusia penerima
dakwah, baik secara individu, kelompok, baik yang
beragama Islam maupun tidak, dengan kata lain
manusia secara keseluruhan.
c. Materi/ Pesan Dakwah
Materi/ pesan dakwah adalah isi pesan yang
disampaikan dai kepada mad‟u. Pada dasarnya pesan
dakwah itu adalah ajaran Islam itu sendiri. Secara
umum dapat dikelompokkan menjadi pesan akidah,
pesan syariah, dan pesan akhlak.
d. Media Dakwah
9 Syaiful Rohim, Teori Komunikasi: Persepektif, Ragam dan Aplikasi
(Jakarta: PT Rineka Cipta, 2009), h. 19-21.
25
Media dakwah adalah alat-alat yang dipakai untuk
menyampaikan ajaran Islam. Hamzah Ya‟qub
membagi media dakwah menjadi lima, yaitu lisan,
tulisan, gambar (lukisan, karikatur dan sebagainya),
audio visual, dan akhlak.
Apabila media dakwah dilihat dari instrumennya,
maka dapat dilihat dari empat sifat. Menurut Drs.
Sulamet Muhaemin Abda yaitu yang bersifat visual,
auditif, audio visual, dan cetak:10
- Media visual yaitu alat yang dapat
dioperasikan untuk kepentingan dakwah
melalui indera penglihat seperti film, slide,
transparansi, gambar, foto, dan lain-lain.
- Media auditif yaitu alat-alat yang dapat
dioperasikan sebagai sarana penunjang
dakwah yang dapat ditangkap melalui
indera pendengar, seperti radio, tape
recorder, telepon, telegram, dan
sebagainya.
- Media audio visual yaitu alat dakwah yang
dapat didengar juga sekaligus dilihat
seperti move film dan televisi.
- Media cetak yaitu cetakan dalam bentuk
tulisan dan gambar sebagai pelengkap
10
Hasanuddin, Hukum Dakwah Tinjauan Aspek Hukum dalam
Berdakwah di Indonesia (Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1996), h. 43.
26
informasi tulis, seperti buku, surat kabar,
majalah, bulletin, dan lain-lain.
e. Efek Dakwah
Efek dalam ilmu komunikasi biasa disebut
dengan feed back yaitu umpan balik dari reaksi proses
dakwah yang ditimbulkan oleh aksi dakwah.
f. Metode Dakwah
Metode dakwah adalah cara-cara yang
dipergunakan dai untuk menyampaikan pesan dakwah
atau serentetan kegiatan untuk mencapai tujuan
dakwah.
Secara terperinci metode dakwah dalam al-
Quran terekam pada surah Al-Nahl ayat 125.
ة ىعظ
مة وٱل
حك
ك بٱل ى سبيل زب
هم ٱدع إل
دل
وج
حسىة
ٱل
م بم ضل ع سبيلهۦ عل
ك هى أ إن زب
حستي هي أ
بٱل
هتدي م بٱل
عل
٤٢١وهى أ
Artinya: Serulah (manusia) kepada jalan
Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang
baik dan bantahlah mereka dengan cara yang
baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih
mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-
Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-
orang yang mendapat petunjuk.
27
C. Strategi Dakwah
Strategi dakwah adalah perencanaan yang berisi rangkaian
kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan dakwah
tertentu. Al-Bayanuni mendefinisikan strategi dakwah sebagai
ketentuan-ketentuan dakwah dan rencana-rencana yang
dirumuskan untuk kegiatan dakwah.11
Asmuni Syukir mengemukakan strategi dakwah sebagai
metode, siasat, taktik atau manuver yang dipergunakan dalam
aktivitas (kegiatan) dakwah.12
Selain itu strategi dakwah
dapat diartikan sebagai proses menentukan cara dan daya
upaya untuk menghadapi sasaran dakwah dalam situasi dan
kondisi tertentu guna mencapai tujuan dakwah secara
optimal.13
Berdasarkan definisi strategi dakwah di atas, maka dapat
dilihat bahwa strategi dakwah tidak berbeda dengan strategi
pada umumnya. Strategi dakwah juga merupakan sebuah
perencanaan yang dirumuskan agar tujuan dakwah dapat
tercapai secara efektif dan efisien.
Selain itu, untuk merealisasikan strategi yang telah
ditetapkan, kita memerlukan metode dan teknik dakwah.
11
Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah (Jakarta: Prenadamedia Group, 2004)
349. 12
Asmuni Syukir, Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam (Surabaya:
Al-Ikhlas, 1983) 32. 13
http://www.wartamadrasahku.com/2017/07/pengertian-strategi-
dakwah.html?m=1 diakses tanggal 19 April 2018 pukul 19.34 WIB.
28
Strategi merujuk pada perencanaan untuk mencapai tujuan,
sedangkan metode dan teknik adalah cara yang dapat
digunakan untuk melaksanakan startegi. Pada garis besarnya,
bentuk dakwah ada tiga, yaitu: dakwah lisan, dakwah tulis,
dan dakwah tindakan.14
D. Sosialisasi
Secara sederhana sosialisasi dapat diartikan sebagai
proses belajar bagi seseorang atau sekelompok orang selama
hidupnya untuk mengenali pola-pola hidup, nilai-nilai, dan
norma sosial agar ia dapat berkembang menjadi pribadi yang
bisa diterima oleh kelompoknya. Peter Berger mendefinisikan
sosialisasi sebagai suatu proses di mana anak belajar menjadi
seorang anggota yang berpartisipasi dalam masyarakat.15
Selain Peter Berger, Charlotte Buehler juga
mengemukakan pendapatnya mengenai sosialisasi. Ia
mendefinisikan sosialisasi sebagai proses yang membantu
individu-individu belajar dan menyesuaikan diri, bagaimana
cara hidup dan berpikir kelompoknya agar ia dapat berperan
dan berfungsi dalam kelompoknya. Adapula Karel J. Veeger
yang mendefinisikan sosialisasi sebagai suatu proses belajar
mengajar, melalui individu belajar menjadi anggota
14
Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah (Jakarta: Prenadamedia Group, 2004),
h. 359. 15
Elly M. Setiadi dan Usman Kolip, Pengantar Sosiologi (Jakarta:
Kencana, 2011), h. 155-156.
29
masyarakat, di mana prosesnya tidak semata-mata
mengajarkan pola-pola perilaku sosial kepada individu, tetapi
juga individu tersebut mengembangkan dirinya atau
melakukan proses pendewasaan dirinya.16
Dari berbagai definisi mengenai sosialisasi di atas, dapat
dikatakan bahwa sosialisasi merupakan proses di mana
individu maupun kelompok mempelajari dan menyesuaikan
diri dengan norma-norma, nilai-nilai, aturan dan kepercayaan
kelompoknya agar dapat berkembang.
E. Jilbab
Di Indonesia jilbab juga dikenal dengan kata hijab. Kini
penggunaan jilbab semakin beragam mulai dari cara
pemakaiannya hingga variasi warna dan modelnya. Menurut
riwayat yang terkuat, ayat hijab diturunkan pada bulan
Dzulqaidah tahun kelima Hijriyah seperti yang dinukil oleh
Ibnu Saad pengarang buku Ath-Thabaqul-Kubra.17
Kata hijab
berasal dari bahasa Arab yang bermakna penutup atau
penghalang hajaba-yahjubu-hijab. Ungkapan hajabahu dalam
term Arab berarti menutup atau melarang masuk. Hajaba
sebagai bentuk verb (kata kerja) dari hijab juga berarti
memisah antara sesuatu dengan sesuatu yang lain. Dalam
16
Elly M. Setiadi dan Usman Kolip, Pengantar Sosiologi (Jakarta:
Kencana, 2011), h. 155-156. 17
Abdul Halim Abu Syuqqah, Kebebasan Wanita (Jakarta: Gema
Insani, 1997), h. 90.
30
Kamus Besar Bahasa Indonesia hijab berarti “dinding yang
membatasi sesuatu dengan yang lain, dinding yang membatasi
hati manusia dengan Allah, dinding yang menghalangi
seseorang dari mendapat harta waris.”18
Hijab secara harfiah bermakna penutup, tabir atau tirai
sebagaimana sebutkan dalam surah Al-Ahzab ayat 53.
عام ى ط
م إل
ك
ن ل
ذ
ن يؤ
أ
بي إل
بيىت ٱلىىا
لدخ
ث
ل
ءامىىا ري
ها ٱل ي
أي
ىا
لٱدخ
ا دعيتم ف
إذ ك
ه ول ى
إه ظسي
ير ه
غ
ول
شسوا
ٱهت
عمتم ف
ا ط
ئذ
ف
ه مست وٱلل
م
سستييۦ مىك
بي ف ذٱ ٱلى
ان يؤ
م ا
لك
إن ذ
يسين لحدي
سعا ف
مت تمىه
لا سأ
وإذ
حق ٱل يستييۦ م
ء ل
م وزا ىه
ل
م أ
لك
ذ
زسىل حجاب وا
ذ
ؤ
ن ث
م أ
ك
ان ل
وما ا
ىبهلم وق
ىبك
هس لقل
ط
ه ان عىد ٱلل
م ا
لك
إن ذ
بدا
ۦ أ بعده جهۥ م
شو
أ
ىكحىا
ن ث
أ
ه ول
ٱلل
١٥عظيما
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, janganlah
kamu memasuki rumah-rumah Nabi kecuali bila kamu
diizinkan untuk makan dengan tidak menunggu-nunggu
masak (makanannya), tetapi jika kamu diundang maka
masuklah dan bila kamu selesai makan, keluarlah kamu
tanpa asyik memperpanjang percakapan. Sesungguhnya yang
18
Zaitunah Subhan, Al-Quran & Perempuan (Jakarta: Prenada Media,
2015), h. 352.
31
demikian itu akan mengganggu Nabi lalu Nabi malu
kepadamu (untuk menyuruh kamu keluar), dan Allah tidak
malu (menerangkan) yang benar. Apabila kamu meminta
sesuatu (keperluan) kepada mereka (isteri-isteri Nabi), maka
mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih
suci bagi hatimu dan hati mereka. Dan tidak boleh kamu
menyakiti (hati) Rasulullah dan tidak (pula) mengawini isteri-
isterinya selama-lamanya sesudah Ia wafat. Sesungguhnya
perbuatan itu adalah amat besar (dosanya) di sisi Allah.
Dengan kata lain, hijab yang dimaksud dalam surat di atas
diartikan sebagai dinding atau kain tirai penutup. Pendapat ini
didasari sebab turunnya ayat terkait acara walimah (pesta) di
rumah Rasulullah. Allah menyuruh setiap sahabat yang
datang, jika ada keperluan, dianjurkan memintanya dari balik
tabir.19
Adapun hijab dalam arti pakaian untuk kaum wanita
dikenal dengan istilah khimar atau jilbab. Kata Khimar
bermakna penutup kepala, sebagaimana yang disebutkan
dalam surat An-Nur ayat 31.20
ضضت يغ
مى
مؤ
ل ل ل
وق يبدي
ول سوجه
ف
ظ ويحف سه بص
أ م
يبدي
ول ى جيىبه
عل مسه
بخ يضسب
ول
هس منها
ما ظ
إل شيىته
تهء بعىل
و ءابا
أ ئه
و ءابا
أ ته
لبعىل
إل ء شيىته
بىا
و أ
أ ئه
بىا
و أ
أ
19
Qomaruddin Awwam, Fiqih Wanita (Jakarta: Cerdas Interaktif, 2017), h. 6. 20
Qomaruddin Awwam, Fiqih Wanita (Jakarta: Cerdas Interaktif, 2017), h. 6.
32
و ما أ ئه
و وسا
أ ته ى
خ
و بني أ
أ نه ى
و بني إخ
أ نه ى
و إخ
أ ته
بعىل
فل و ٱلط
ٱلسجال أ زبة م
ولي ٱل
ير أ
بعين غ
و ٱلت أ نه يم
ت أ
ك
مل ري
ٱل
فين م ما يخ
ليعل زجله
بأ يضسب
ء ول
سا
ت ٱلي ى عىز
عل
هسوا
م يظ
ل
فلحىن م ث
ك
عل
مىىن ل
ؤ ه ٱل ي
ه جميعا أ
ى ٱلل
إل
ىبىا
وث
٥٤م شيىته
Artinya: Katakanlah kepada wanita yang beriman:
“Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan
kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan
perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya.
Dan hendahklah mereka menutupkan kain kudung
kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya
kecuali kepada suami mereka, atau putera-putera mereka,
atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-
laki mereka, atau putera-ptera saudara laki-laki mereka, atau
putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-
wanita Islam, atau budak-budak yang mereka miliki, pelayan-
pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap
wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat
wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar
diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan
bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang
yang beriman supaya kamu beruntung.
Ayat di atas dengan jelas memakai kata “khimar” yang
berarti kerudung. Kerudung yang dimaksud ini harus
33
memenuhi syarat yaitu dapat menutupi kepala hingga dada
perempuan. Dengan demikian dapat dipahami bahwa rambut
perempuan adalah aurat yang harus ditutupi kain.21
Dalam beberapa literatur, disebutkan pula bahwa jilbab
dapat diistilahkan dengan:22
1. Khimar (kerudung) yaitu segala bentuk penutup
kepala wanita baik itu yang panjang atau pendek,
menutup kepala, dada dan badan wanita atau hanya
rambut dan leher saja.
2. Niqab atau Burqa’ (cadar) yaitu kain penutup wajah
dan ini sudah ada dan dikenal dari zaman sebelum
kedatangan Islam.
3. Hijab (tutup) yaitu semua yang dimaksudkan untuk
mengurangi dan mencegah terjadinya fitnah jinsiyah
(godaan seksual) baik dengan menahan pandangan,
tidak mengubah intonasi suara bicara wanita supaya
terdengar lebih menarik dan menggugah, menutup
aurat dan sebagainya.
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan kata jilbab
dengan pertimbangan bahwa konsep jilbab sebagai pakaian
yang menutupi kepala, leher, dan dada lebih sesuai dengan
21
Jasmani, “Hijab dan Jilbab Menurut Hukum Fikih,” Jurnal Al-„Adl
Vol. 6 No. 2 (Kendari: IAIN Kendari, 2013), h. 68. 22
Budiastuti, “Jilbab dalam Perspektif Sosiologi: Studi Pemaknaan
Jilbab di Lingkungan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Jakarta,”
(Tesis S2 Fakultas ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia, 2012),
h. 28.
34
apa yang ingin disampaikan oleh peneliti yang juga merujuk
pada latar belakang penelitian. Dalam video yang diunggah di
akun Youtube Muslimahdailycom melalui segmen Muslimah
Bercerita guna mensosialisasikan hijab pun menurut peneliti
lebih mengarah pada sesuatu yang menutupi kepala, leher,
dan dada yang dipadupadankan dengan busana muslimah.
Sedangkan hijab lebih mengarah pada tirai yang menutup atau
dinding seperti yang telah disampaikan di atas. Dalam
segmen Muslimah Bercerita yang merupakan salah satu
upaya akun Youtube Muslimahdailycom untuk
mensosialisasikan jilbab, tidak hanya menampilkan satu
model jilbab melainkan menampilkan cara menggunakan
hijab yang beragam mulai dari model turban hingga niqab.
Berkaitan dengan hal tersebut, peneliti menganggap bahwa
kata jilbab mencakup berbagai istilah yang ada.
Selain Surah An-Nur ayat 31, kewajiban berjilbab bagi
para Muslimah juga terdapat dalam firman Allah SWT dalam
surah Al-Ahzab ayat 59:
م يهمىين يدهين عل
ؤ ء ٱل
جك وبىاثك ووسا
شو
ل لبي ق ها ٱلى ي
أي
حيما فىزا زه غ
ان ٱلل
وا
يذ
يؤ
ل
ف
ن يعسفى أ
دو
لك أ
ذ
بيبه ١٥جل
Artinya: Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu,
anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin:
“Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh
tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih
35
mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu.
Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Kata jalabib adalah bentuk jamak dari kata jilbab. Ulama
sepakat menyatakan bahwa ayat di atas merupakan tuntunan
kepada istri-istri Nabi serta kaum muslimah agar mereka
memakai jilbab.23
Ayat tersebut menjelaskan bahwa kaum
perempuan hendaknya menjulurkan jilbabnya ke tubuhnya
pada waktu keluar rumah. Yang demikian itu supaya mereka
berbeda dari budak perempuan. Hal tersebut dapat
diwujudkan dengan pakaian yang sesuai dengan tuntunan
syariat, seperti menutupi aurat, tidak terawang, dan tidak ketat
yang menampakkan lekuk tubuh perempuan.24
Pakar tafsir al-Biqa‟i (1406-1480 M) menyebut beberapa
pendapat tentang makna jilbab. antara lain, baju longgar atau
kerudung penutup kepala wanita, atau pakaian yang menutupi
baju dan kerudung yang dipakainya, atau semua pakaian yang
menutupi badan wanita.25
Kalau yang dimaksud dengan jilbab
adalah baju maka ia adalah pakaian yang menutupi tangan
dan kakinya; kalau kerudung, maka perintah mengulurkannya
adalah menutup wajah dan lehernya. Kalau maknanya
pakaian yang menutupi baju, maka perintah mengulurkannya
23
M. Quraish Shihab, Jilbab Pakaian Wanita Muslimah (Tangerang:
Lentera Hati, 2018), h. 80-82. 24
Zaitunah Subhan, Al-Quran & Perempuan (Jakarta: Prenada Media,
2015), h. 355. 25
M. Quraish Shihab, Jilbab Pakaian Wanita Muslimah (Tangerang:
Lentera Hati, 2018), h. 81.
36
adalah membuatnya longgar sehingga menutupi semua badan
dan pakaian.26
Secara lesikal, jilbab (veil) diartikan sebagai penutup atau
menyembunyikan. Namun sebagai kata benda, menurut El
Giundi, istilah jilbab (veil) memiliki empat ungkapan, yaitu:27
1. Berupa kain panjang yang dipakai wanita untuk
menutup kepala, bahu dan kadang-kadnag muka
2. Rajutan panjang yang ditempelkan pada topi atau
tutup kepala wanita yang digunakan untuk
memperindah atau melindungi kepala dan wajah
3. Bagian tutup kepala biarawati yang melingkari wajah
hingga menutupi bahu
4. Tekstil atau kain tipis yang digantung untuk
memisahkan atau menyembunyikan sesuatu yang ada
di baliknya.
Dalam Ensiklopedi Hukum Islam disebutkan, jilbab
adalah pakaian kurung yang longgar yang dilengkapi dengan
kerudung yang menutupi kepala, leher, dan dada. Dari
penjelasan tentang makna jilbab, ternyata ditemukan
perbedaan para ahli bahasa, ahli tafsir, dan ahli fikih.
Masyarakat muslim Indonesia, terutama kaum
26
M. Quraish Shihab, Jilbab Pakaian Wanita Muslimah (Tangerang:
Lentera Hati, 2018), h. 81. 27
Fadwa el Guindi, Jilbab antara Kesalehan Kesopanan dan
Pelawanani terj Mujiburohman (Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta 2005), h.
277.
37
perempuaannya memaknai jilbab itu sebagai kerudung yang
menutupi kepala, leher, dan dada. Adapun pakaian yang
dipadupadankan dengan jilbab disebut dengan busana
muslimah. Busana muslimah itu tak lain adalah pakaian
longgar menutupi seluruh tubuh. Pengertian ini sejalan
dengan pendapat ahli yang mengatakan bahwa jilbab adalah
pakaian yang menutup badan, tangan, dan kaki. Dengan
demikian, busana muslimah itu adalah pakaian modis yang
panjang dan longgar (long dress), sehingga ia dibedakan
denganpakaian casual wanita lainnya yang tidak menutupi
seluruh auratnya. Pakaian yang disebut terakhir ini tidak
dapat disebut busana muslimah.28
Dalam ajaran agama Islam, pakaian memiliki fungsi
sebagai:29
1. Penutup aurat (penutup anggota badan tertentu yang
tidak boleh dilihat kecuali oleh orang-orang tertentu)
2. Perhiasan (sesuatu yang dapat digunakan untuk
memperelok
3. Perlindungan dari cuaca (panas ataupun dingin)
4. Penunjuk identitas, yang dapat membedakan antara
seseorang dengan yang lainnya.
28
Jasmani, “Hijab dan Jilbab Menurut Hukum Fikih,” Jurnal Al-„Adl
Vol. 6 No. 2 (Kendari: IAIN Kendari, 2013), h. 66-67. 29
Budiastuti, “Jilbab dalam Perspektif Sosiologi: Studi Pemaknaan
Jilbab di Lingkungan Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Jakarta,”
(Tesis S2 Fakultas ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia, 2012),
h. 31.
38
Al-Zamakhsyari dalam al-Kasysyaf merumuskan jilbab
sebagai pakaian yang lebih besar daripada kerudung, tetapi
lebih kecil daripada selendang. Ia dililitkan di kepala
perempuan dan membiarkannya terulur ke dadanya.30
Islam mengajarkan hidup sederhana termasuk dalam
berpakaian, dengan model yang sederhana dan tidak
mengenakan perhiasan yang berlebihan. Hal ini bertujuan
bahwa dengan menutup auratnya, perempuan dapat terhindar
dari fitnah, menunjukkan kualitas budi pekerti, dan tingkat
kedalaman akan ilmu agama. Hijab menurut sunnah rosul
adalah sederhana, sesuai dengan pola hidup Rasulullah,
dimana beliau senantiasa menjauhkan dari sifat sombong dan
takabur serta menjauhkan diri dari penjara matrealistis.31
F. Media Sosial
Menurut Rulli Nasrullah, media sosial adalah medium di
internet yang memungkinkan pengguna merepresentasikan
dirinya maupun berinteraksi, bekerja sama, berbagi,
berkomunikasi dengan pengguna lain, dan membentuk ikatan
secara virtual.32
30
Zaitunah Subhan, Al-Quran & Perempuan (Jakarta: Prenada Media,
2015), h. 355. 31
Sinung Utami Hasri Habsari, “Fashion Hijab Dalam Kajian
Budaya Populer,” Jurnal PPKM II (Semarang: Universitas Pandanaran, 2015),
h. 126-134. 32
Rulli Nasrullah, Media Sosial Perspektif Komunikasi, Budaya, dan
Sosioteknologi (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2015), h. 11.
39
Menurut Zarella, media sosial terdiri dari:33
1) Blogs, sebuah jurnal online yang dapat digunakan
secara personal maupun untuk kebutuhan perusahaan.
Blog sendiri hadir dalam berbagai macam website,
misalnya Blogspot, Tumblr, Wordpress, dan
sebagainya.
2) Microblogs, merupakan format blog yang mempunyai
keterbatasan karakter dalam memposting, salah satu
contoh microblogs adalah Twitter.
3) Social networks, merupakan sebuah website dimana
individu dapat terkoneksi dengan individu lain. Salah
satu social networks terbesar adalah Facebook.
4) Media-sharing site, sebuah website yang
memungkinkan pengguna menciptakan dan
mengunggah konten multimedia, misalnya Youtube.
33
Dan Zarella, The Social Media Marketing Book (USA: Oreilly
Media, 2010), h. 53-54.
40
BAB III
GAMBARAN UMUM MUSLIMAHDAILY.COM
A. Sejarah dan Perkembangan website
www.muslimahdaily.com dan akun Youtube
Muslimahdailycom
Muslimahdaily.com merupakan sebuah portal informasi
online yang mewartakan dunia Muslimah Indonesia.
Muslimahdaily.com menyajikan informasi, pengetahuan, dan
gagasan yang dapat menginspirasi Muslimah Indonesia.
Portal informasi ini berdiri sejak 18 Juni 2015 dan tergabung
dalam grup media Genmediautama.com berlokasi di KP.
Bugis RT 04 RW 03 No. 48, Kemang Utara, Jakarta Barat,
DKI Jakarta 11610. Awal berdirinya Muslimahdaily.com
berangkat dari pemikiran Achmad Ghuffar Rasyidin selaku
CEO Muslimahdaily.com untuk menciptakan produk yang
tujuan utamanya bukan untuk menghasilkan uang tetapi
produk yang bisa memberikaan manfaat dan pengaruh. Dari
pemikiran itu kemudian Achmad Ghuffar Rasyidin
berkonsultasi dengan Mbak Rosyidah yang saat ini
merupakan Editor in Chief Muslimahdaily.com. Diskusi
tersebut kemudian menghasilkan ide untuk menciptakan
portal informasi yang khusus atau fokus pada dunia Muslimah
Indonesia. Terlebih saat itu dunia Muslimah Indonesia sedang
41
ramai-ramainya dengan mulai naiknya nikah muda, hijrah,
dan lain sebagainya, intinya pada saat itu orang mulai
berusaha mengenal Islam lebih dalam lagi. Saat itu Muslimah
Indonesia sedang galau dan bimbang dengan berbagai
fenomena yang terjadi. Setelah melalui banyak pertimbangan
kemudian lahirlah Muslimahdaily.com ini.
Sejak awal berdirinya, Muslimahdaily.com memiliki
tekad kuat untuk menjadi portal informasi yang memberikan
pengetahuan sekaligus inspirasi. Tujuan Muslimahdaily.com
bukan untuk menjadi sekedar terkenal melainkan untuk
memberikan manfaat dan pengaruh bagi dunia Muslimah
Indonesia. Berangkat dari tim yang tidak memiliki latar
belakang pengetahuan mendalam mengenai media,
Muslimahdaily.com merintis perkembangannya benar-benar
dari nol. Abdul Muaz sebagai Advisory Editor
Muslimahdaily.com, diakui Achmad Ghuffar Rosyidin
sebagai salah satu orang yang memiliki peran sangat penting
bagi perkembangan Muslimahdaily.com. Abdul Muaz atau
akrab disapa Bang Muaz adalah orang yang memberikan
berbagai masukan dan arahan akan dibawa kemana
Muslimahdaily.com ini. Dari latar belakang yang bukan pada
bidang media, tim Muslimahdaily.com benar-benar belajar
dan berlatih untuk menghasilkan hasil yang terbaik dan
maksimal. Di website Muslimahdaily.com ini setidaknya
42
terdapat 7 kanal informasi dan insipirasi yang bisa diakses
oleh siapa saja. 1
Minat baca masyarakat yang dinilai semakin menurun
disertai dengan semakin diminatinya media sosial menjadi
salah satu alasan bagi Muslimahdaily.com untuk melebarkan
sayap lebih jauh lagi. Muslimahdaily.com kemudian
memanfaatkan media sosial lain untuk terus memberikan
informasi dan inspirasi, diantaranya melalui Youtube,
Instagram, Twitter, Facebook, dan Line. Di akun Youtube
Muslimahdailycom sendiri terdapat 16 program berbeda yang
berisi informasi serta sajian inspiratif untuk para Muslimah
Indonesia. Pertama kali mengunggah videonya di Youtube
pada tanggal 21 September 2015, Muslimahdailycom kini
terus berkembang. Perkembangan tersebut dapat dilihat
melalui pertambahan jumlah subscribers atau pengikutnya di
Youtube yang mencapai 11.000 subscribers sejak Maret 2017
hingga maret 2018 dengan rincian penambahan subscribers
perbulan sekitar 1.600 subscribers. Sama halnya dengan
perkembangan melalui akun Youtube Muslimahdailycom,
pengikut atau followers Muslimahdailycom di media sosial
Instagram juga terus bertambah. Saat ini followers akun
Instagram Muslimahdailycom telah mencapai angka 66,4 ribu
followers.
1 Wawancara pribadi dengan Achmad Ghuffar Rasyidin (CEO
Muslimahdaily.com) di Jakarta pada tanggal 19 Maret 2018.
43
Sampai saat ini, Muslimahdaily.com terus menyajikan
informasi-informasi dan inspirasi bagi Muslimah Indonesia
baik melalui website-nya ataupun media sosial lainnya. Selain
itu, tidak hanya aktif di ranah online, Muslimahdaily.com
juga rutin mengadakan kegiatan-kegiatan offline seperti
seminar, workshop, dan bakti sosial yang diikuti oleh para
Muslimah Indonesia. Dengan visinya menjadi portal
informasi muslimah terbesar dan terbaik di Indonesia
Muslimahdaily.com akan terus melakukan inovasi-inovasi
agar terus berkembang. Sampai saat ini juga
Muslimahdaily.com masih terus konsisten pada tekad
awalnya.2
B. Logo website www.muslimahdaily.com
Gambar 3.1: Logo Muslimahdaily
C. Visi dan Misi
Visi:
2 Sumber Data Dokumentasi Muslimahdaily.com yang diolah, 2018.
44
Menjadi portal media informasi Muslimah terbesar dan
terbaik di Indonesia.
Misi:
Menjadikan Rasulullah teladan dalam berdakwah.
Menyajikan konten inspiratif dan informatif berupa
tulisan, video maupun gambar.
Bersinergi dengan berbagai komunitas untuk
menyebarkan inspirasi untuk membangun Muslimah
Indonesia.3
D. Personalia Kepengurusan
Salah satu kunci keberhasilan dari berkembangnya suatu
organisasi atau perusahaan terletak pada sumber daya
manusianya yang mumpuni. Sumber daya manusia yang
berkualitas akan menghasilkan sesuatu yang berkualitas pula.
Hal tersebut juga berlaku bagi Muslimahdaily.com.
Muslimahdaily.com memiliki sumber daya manusia yang
telah melalui proses belajar dan latihan hingga memiliki
kinerja yang baik. Tidak jarang Muslimahdaily.com juga
membuka peluang bagi para volunteer yang ingin bergabung
menjadi bagian dari Muslimahdaily.com. Dari banyaknya
pendaftar, Muslimahdaily.com melakukan seleksi untuk
mendapatkan volunteer-volunteer terbaik. Para volunteer
yang mendapatkan kesempatan untuk dapat bergabung
3 Sumber Data Dokumentasi Muslimahdaily.com yang diolah, 2018.
45
dengan Muslimahdaily.com juga akan melewati proses
pelatihan sebagai bentuk pengembangan kinerja yang lebih
baik.
Muslimahdaily.com juga melakukan evaluasi untuk
memperbaiki kinerja para sumber daya manusianya.
Muslimahdaily.com selalu mengadakan rapat pada hari Rabu
dan Sabtu untuk program-program yang akan
dilaksanakannya. Di rapat tersebut setiap anggota memiliki
kesempatan untuk menyampaikan sarannya agar
Muslimahdaily.com selalu menyajikan hasil kerja keras yang
terbaik.
Selain itu, penempatan posisi kerja yang sesuai dengan
kemampuan yang dimiliki oleh sumber daya manusia juga
menjadi salah satu faktor penting keberhasilan dari semakin
berkembangnya suatu organisasi atau perusahaan.
Kemampuan yang sesuai dengan posisi kerja yang tepat tentu
akan lebih menghasilkan hasil yang maksimal. Berikut adalah
personalia kepengurusan yang dimiliki Muslimahdaily.com:
- Advisory Editor : Abdul Muaz
- CEO : Achmad Ghuffar Rosyidin
- Editor in Chief : Rosyidah
- Managing Editors : Itsna Diah
- Journalist : Afriza Hanifa
Suha Yumna
Evi Hidyani Nur Islami
46
- Creative Division : Irna Gitasmara
Nur Khairani Balqis
Afifah
Abdah Mutiah
- Event and Promotion : Ajeng Yulitriani
Santi Susanti
Riska Retnosari
Siti Mabrur Rachmah
Fauziah Nurhayati4
E. Nilai-Nilai Organisasi
1. Ketakwaan
2. Kejujuran
3. Loyalitas
4. Inisiatif
5. Kerjasama Tim
6. Cekatan, Sigap, dan Tanggap5
F. Menu Website Muslimahdaily.com
Pada website Muslimahdaily.com terdapat beberapa kanal
yang menyajikan berbagai informasi. Kanal-kanal tersebut
4 Redaksi, diakses pada 10 April 2018 dari
muslimahdaily.com/redaksi. html 5 Sumber Data Dokumentasi Muslimahdaily.com yang diolah, 2018.
47
tersusun pada kolom yang ditampilkan oleh
Muslimahdaily.com. Kolom-kolom yang ditampilkan oleh
Muslimahdaily.com merupakan sebuah cara untuk menata
tampilan website menjadi lebih rapi dan memudahkan para
pengunjung laman website tersebut untuk memilih informasi
sesuai dengan apa yang dinginkannya. Dengan adanya kolom-
kolom yang dibuat oleh Muslimahdaily.com para pengunjung
dapat langsung memilih kanal yang diinginkan tanpa harus
melewati proses yang sulit. Berikut adalah nama-nama kolom
yang tersusun di website Muslimahdaily.com:
1. Home
Menyajikan highlight atau kumpulan dari informasi-
informasi terkini dan terbaru yang ada pada kanal-
kanal Muslimahdaily.com
2. News
Menyajikan berita-berita dari dalam dan luar negeri.
Selain berita-berita yang informatif, banyak juga
berita-berita yang inspiratif pada kanal News ini.
3. Muslimah Zone
Muslimah Zone merupakan kanal yang berisi sajian
artikel-artikel inspiratif yang terbagi ke dalam
beberapa rubrik, yaitu:
- Event
- Community, dan
- Focus
48
4. Story
Kolom Story merupakan kolom yang berisi kisah-
kisah inspiratif yang sarat akan makna dan
dimaksudkan untuk memberikan pengetahuan bagi
para pembacanya. Kolom ini terdiri dari beberapa
rubrik, yaitu:
- Journey to Islam
- Hikmah
- Nabi & Rasul
- Birrul Walidain
5. Khazanah
Merupakan kolom yang berisi arikel-artikel yang
memberikan pengetahuan tentang Fiqh, Hadits, dan
pengetahuan-pengetahuan yang dibutuhkan oleh
Muslimah. Selain ini kolom ini juga berisi artikel-
artikel yang mengenalkan seni dan kebudayaan
Islami. Kolom ini terdiri dari dua rubrik, antara lain:
- Muslim Digest, dan
- Art & Culture
6. Lifestyle
Lifestyle merupakan kolom yang menyajikan
artikel-artikel yang ringan dibaca dengan kesan fun
dan memberikan pengetahuan-pengetahuan umum.
Kolom ini juga terdiri dari beberapa rubrik, antara
lain:
49
- Fashion
- Food
- Health & Beauty
- Travel
- Parenting
- Marriage
7. Entertainment
Kolom ini merupakan kolom yang berisi artikel-
artikel yang membahas tentang dunia hiburan baik
dalam negeri maupun luar negeri. Kolom ini terbagi
menjadi tiga rubrik, yaitu:
- Film
- Books, dan
- Celebrity
G. Kolom Program dalam Akun Youtube
Muslimahdailycom
Selain membuat kolom-kolom pada tampilan website
Muslimahdaily.com yang akan memudahkan pengunjungnya
mencari informasi, Muslimahdaily.com juga membuat kolom-
kolom program pada akun Youtubenya. Kolom-kolom ini
membentuk klasifikasi video yang tentunya juga akan
memudahkan pengunjung akun Muslimahdailycom untuk
memilih video sesuai dengan keinginan pengunjungnya.
Setidaknya terdapat 16 kolom program di akun Youtube
Muslimadailycom ini, diantaranya:
50
1. Murottal
Murottal merupakan program yang menyajikan
tokoh-tokoh yang membaca Al-Quran dengan teknik
membaca Al-Quran yang dipakai sehari-hari.
2. Khazanah
Program Khazanah merupakan program yang
menyajikan pengetahuan-pengetahuan Islami baik
dari dalam negeri maupun luar negeri yang dikemas
secara menarik.
3. Hikmah Ramadhan
Hikmah Ramadhan adalah program yang khusus ada
pada bulan Ramadhan. Program ini berisi
pengetahuan mengenai hal-hal yang lekat dengan
bulan Ramadhan, salah satunya yaitu pengetahuan
mengenai tujuan puasa umat Muslim.
4. Inspirasi
Dalam program Inspirasi, Muslimahdailycom
mewawancarai tokoh-tokoh untuk sharing mengenai
pengalaman dan pengetahuannya sehingga bisa
memberikan inspirasi bagi penonton
Muslimahdailycom. Video yang disajikan dalam
program ini dikemas dengan kesan fun dan ringan.
5. Tips Kecantikan
Sesuai dengan nama program ini sendiri, Tips
Kecantikan berisi video-video yang memuat tips-tips
51
kecantikan dari para tokoh untuk para Muslimah
agar tetap tampil cantik dan anggun.
6. Hot News
Hot News merupakan program yang berisi video-
video tentang berita atau kabar terkini dari dalam
negeri.
7. Muslimah Bercerita
Program ini merupakan salah satu program yang
sangat inspiratif. Muslimah Bercerita merupakan
program yang berisi video-video di mana
Muslimahdailycom mengundang tokoh-tokoh
inspiratif utnuk menceritakan pengalaman atau kisah
hidupnya untuk menginspirasi para Muslimah.
8. Sudut Pandang
Sudut Pandang adalah program yang menyajikan
video-video mengenai sudut pandang orang-orang
yang diwawancarai oleh Muslimahdailycom.
Program Sudut Pandang ini memperlihatkan
bagaimana orang-orang yang diwawancarai oleh
Muslimahdailycom berpendapat atau berpandangan
mengenai suatu fenomena-fenomena yang terjadi
sehari-hari atau sedang hangat di masyarakat.
9. Nasihat Sahabat
Nasihat Sahabat merupakan program yang berisi
sketsa-sketsa pendek dengan tema yang awam di
52
masyarakat, dikemas secara menarik dengan durasi
yang pendek dan sarat akan makna.
10. Dapur Muslimahdaily
Program ini merupakan program dengan isi video-
video resep dan cara memasak yang dapat dengan
mudah diikuti atau dicoba oleh Muslimah.
11. Tausiyah
Seperti namanya, program ini berisi video-video
tausiyah yang akan menambah pengetahuan para
penonton akun Muslimahdaily.com.
12. Tanya Ustadz
Tanya Ustadz adalah program yang berisi video-
video di mana Muslimahdailycom membahas
mengenai fenomena atau problematika yang sering
terjadi di masyarakat. Video-video di dalamnya
berisi pendapat beberapa orang yang diwawancarai
dan ditutup dengan penjelasan dari Ustadz yang
akan menjawab dan memperjelas mengenai
fenomena atau problematika yang diangkat.
13. Do It Yourself
Dalam program Do It Yourself, Muslimahdailycom
menyajikan video yang berisi cara untuk berkreasi
dengan barang-barang yang ada.
14. Film Pendek
53
Program ini berisi film pendek yang sarat akan
makna. Film pendek ini berdurasi sekitar 6 menit.
15. Muhasabah
Dalam program Muhasabah, Muslimahdailycom
mengajak para Muslimah untuk melakukan
introspeksi diri dan memperbaiki diri melalui video-
video yang disajikan. Video-video dalam program
ini umumnya berdurasi dua sampai empat menit.
16. Tutorial Hijab
Dalam program Tutorial Hijab, Muslimahdailycom
menyajikan video-video yang berisi berbagai cara
dan kreasi dalam menggunakan hijab.
Dari banyaknya program yang terdapat di akun
Muslimahdailycom, peneliti memfokuskan penelitiannya
hanya pada program Muslimah Bercerita. Program ini dipilih
karena dari sekian banyaknya program, program Muslimah
Bercerita merupakan program yang paling banyak
mendapatkan respon dari para penontonnya, baik itu berupa
likes maupun komentarnya. Di program ini pertanggal 26
Agustus 2018 setidaknya Muslimahdailycom telah
mengunggah sebanyak 39 video.
54
H. Profil Penonton Program Muslimah Bercerita
Untuk profil penontonnya, penonton program
Muslimahdailycom sendiri ternyata tidak hanya berasal dari
negara Indonesia melainkan juga dari beberapa negara
lainnya. Hal tersebut dapat dilihat dari jumlah top comments
yang dimiliki oleh Muslimahdailycom, untuk program
Muslimah Bercerita pada urutan pertama diduduki oleh
penonton yang berasal dari Indonesia dengan persentase
sebanyak 8,5%, di posisi kedua adalah komentar dari
penonton yang berasal dari Malaysia dengan persentase 6,0%,
di posisi ketiga dengan persentase 1,7% merupakan penonton
dari Taiwan, di posisi keempat dan kelima dengan persentase
1,2% yaitu penonton dari Hongkong dan Saudi Arabia.
Umumnya, dalam 48 jam penonton Muslimahdailycom
menghabiskan sebanyak 10.000 menit untuk menonton video-
video yang terdapat di dalam akun Muslimahdailycom. Selain
itu, penonton program Muslimah Bercerita berdasarkan usia
juga sangat beragam. Pada rentang usia 13-17 tahun
persentase penonton program Muslimah Bercerita mencapai
10,7%, pada rentang usia 18-24 tahun persentase penonton
mencapai 45,8%, ini merupakan persentase tertinggi.
Selanjutnya pada rentang usia 25-34 tahun, penonton program
Muslimah Bercerita mencapai persentase 25,1%, untuk
penonton dengan rentang usia 35-44 tahun persentase
penonton mencapai 10,8%. Selanjutnya untuk rentang usia
45-54 tahun persentase penonton mencapai 5,2%. Pada
55
rentang usia 55-64 tahun persentase penonton program
Muslimah Bercerita mencapai 1,5%, dan rentang usia 65+
mencapai 1,0%.6
6 Sumber Data Dokumentasi Muslimahdaily.com yang diolah, 2018.
56
BAB IV
ANALISIS DAN HASIL TEMUAN
A. Strategi Dakwah Akun Youtube Muslimahdailycom
dalam Mensosialisasikan Jilbab melalui Segmen
Muslimah Bercerita
Muslimahdailycom merupakan media Muslim yang
menyajikan informasi, pengetahuan, dan gagasan yang dapat
menginspirasi Muslimah Indonesia. Muslimahdailycom terus
berkembang dari awal hingga sekarang agar semakin dapat
diterima oleh masyarakat, merintis dari awal hingga sampai
saat ini di mana viewers mereka semakin bertambah. Di era
internet ini pula Muslimahdailycom memanfaatkan berbagai
platform atau media sosial untuk menjadi salah satu sarana
atau media dakwah. Dakwah sendiri dapat dikatakan sebagai
proses ajakan atau penyampaian nilai-nilai keislaman. Dalam
berdakwah, strategi juga merupakan hal yang sangat penting.
Strategi dibutuhkan agar tujuan dakwah dapat tercapai dengan
efektif dan efisien. Strategi ini juga digunakan untuk
menjangkau sasaran dakwah yang ditentukan. Adanya strategi
dapat menjadi acuan agar proses penyampaian dakwah dapat
berjalan dengan baik. Bahkan Rasulullah SAW pun
menggunakan strategi dalam melakukan dakwahnya. Begitu
pula yang dilakukan oleh Muslimahdailycom. Di tengah-
57
tengah arus informasi yang mengalir di media sosial, positif
dan negatif dari berbagai postingan atau konten yang
diunggah, Muslimahdailycom tetap berdiri tegak sebagai
media Muslim yang terus berusaha menyajikan nilai-nilai
keislaman. Muslimahdailycom terus berusaha memegang
teguh visi dan misinya.
Dalam penelitian ini, guna mengetahui strategi dakwah
yang digunakan oleh Muslimahdailycom hingga bisa
menjangkau masyarakat dan bertahan di tengah arus media
sosial untuk terus mensosialisasikan jilbab, peneliti
menggunakan konsep dari Fred R. David yang
mengemukakan bahwa dari sebuah proses strategi terdapat
tiga tahapan utama, ketiga tahapan tersebut adalah perumusan
strategi, implementasi strategi, dan penilaian strategi.
Tahapan-tahapan ini bermaksud untuk meninjau kembali
apakah strategi yang digunakan sudah cukup efektif dan
efisien dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Dengan
melihat ketiga tahapan ini pula, hasil yang didapatkan dapat
dijadikan acuan untuk menilai kembali strategi yang
digunakan, apa kekurangan dan kelebihan strategi tersebut.
1. Perumusan Strategi Dakwah Akun Youtube
Muslimahdailycom
Perumusan strategi sebagaimana telah dibahas di bab 2,
merupakan tahapan paling utama dalam proses strategi. Pada
tahapan ini biasanya sebuah organisasi melakukan
pengembangan visi dan misi, identifikasi peluang dan
58
ancaman eskternal suatu organisasi, kesadaran antara
kekuatan dan kelemahan internal, penetapan tujuan jangka
panjang, pencarian strategi-strategi alternatif dan pemilihan
strategi tertentu untuk mencapai tujuan.1
Pada tahap awal perumusan strategi ini,
Muslimahdailycom membentuk sebuah visi dan misi yang
menjadi acuan Muslimahdailycom dalam melaksanakan
kerjanya. Visi dan misi Muslimahdailycom sebagaimana
tercantum di bab dua penelitian ini, yaitu:
Visi:
Menjadi portal media informasi Muslimah terbesar dan
terbaik di Indonesia.
Misi:
Menjadikan Rasulullah teladan dalam berdakwah.
Menyajikan konten inspiratif dan informatif berupa
tulisan, video maupun gambar.
Bersinergi dengan berbagai komunitas untuk
menyebarkan inspirasi untuk membangun Muslimah
Indonesia.2
Dengan visi di atas, Muslimahdailycom memiliki tujuan
untuk menjadi portal informasi Muslimah terbesar dan terbaik
di Indonesia menjadikan Muslimahdailycom memiliki prinsip
1 Fred R. David, Manajemen Strategi Konsep (Jakarta: Salemba
Empat, 2012), h. 6. 2 Sumber Data Dokumentasi Muslimahdaily.com yang diolah, 2018.
59
untuk terus menjadi media yang selalu menebarkan
informasi-informasi yang positif yang dapat memberikan
pengaruh dan manfaat pada para penontonnya serta
berpegang teguh pada ajaran Islam. Muslimahdailycom juga
membuka peluang bagi siapapun untuk ikut bergabung
bersama Muslimahdailycom, untuk ikut bekerja keras dan
bersungguh-sungguh dalam melakukan syiar melalui
Muslimahdailycom.
Untuk mewujudkan visi atau tujuan tersebut, maka
Muslimahdailycom merumuskan misi yang akan dijalankan
oleh para anggotanya. Dimulai dari misi pertama yaitu
menjadikan Rasulullah teladan dalam berdakwah, sama
halnya seperti Rasulullah yang menggunakan berbagai
strategi untuk melakukan dakwah, Muslimahdailycom pun
menggunakan strategi dan metode agar dakwah yang
dilakukan dapat diterima oleh siapa saja. Metode yang
digunakan oleh Muslimahdailycom dalam berdakwah sejalan
dengan apa yang terkandung dalam surah An-Nahl ayat 125:
تي هي هم بٱل
دل
وج
حسىة
ة ٱل
ىعظ
مة وٱل
حك
ك بٱل ى سبيل زب
ٱدع إل
هتدي م بٱل
عل
م بم ضل ع سبيلهۦ وهى أ
عل
ك هى أ إن زب
حسأ
٤٢١
Artinya: Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu
dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah
mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu
60
Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat
dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-
orang yang mendapat petunjuk.
Pada ayat tersebut disampaikan agar kita berdakwah
dengan hikmah dan cara-cara yang baik. Di sini
Muslimahdailycom melakukan dakwahnya, mensosialisasikan
jilbab, dengan hikmah yang baik yang disampaikan oleh para
tokoh inspiratif di segmen Muslimah Bercerita yang
menceritakan mengenai pengalamannya. Tokoh inspiratif ini
berasal dari latar belakang yang berbeda dan memiliki kisah
yang berbeda pula. Pengalaman-pengalaman yang
disampaikan oleh para tokoh inspiratif ini dapat menjadi
sebuah pelajaran yang dapat diambil hikmahnya oleh para
penonton Muslimahdailycom. Cara yang digunakan
Muslimahdailycom untuk berdakwah pun sangat baik di mana
Muslimahdailycom memanfaatkan media sosial untuk
berdakwah di mana itu merupakan suatu hal yang positif.
Terlebih di era internet seperti saat ini, di mana minat baca
kebanyakan orang menurun, Muslimahdailycom sesuai
dengan misinya yang kedua menyajikan konten inspiratif dan
informatif berupa tulisan, video maupun gambar.
Dijadwalkan setiap dua minggu sekali Muslimahdailycom
akan merilis atau mempublikasikan video di segmen
Muslimah Bercerita.
“Kan al-Quran sudah mengajarkan ya kalau strategi
dalam berdakwah kan yang ada pada surat an-Nahl ayat 125
dengan hikmah dan cara-cara yang baik. Dengan hikmah,
61
hikmah itu kan dengan cerita, dengan cara yang baik, sama
seperti kita yang lebih suka diceritain. Makanya al-Quran
antara larangan sama kisah itu lebih banyak penjelasan
kisahnya, kisah-kisah Nabi, itu pembelajaran sebenarnya
buat kita, al-Quran sudah mengajarkan. Nah kita di
Muslimahdaily juga ambil strategi dakwah seperti itu juga,
jadi bagaimana mengedepankan pengalaman hidup
seseorang, kisah-kisah seseorang untuk menjadi lebih baik.”
Selain itu Muslimahdailycom juga melakukan dakwah
dengan cara-cara yang baik di mana Muslimahdailycom tidak
melakukan judging. Muslimahdailycom tidak pernah
memberitakan sesuatu dengan penilaian bahwa ini tokoh yang
tidak baik atau ini tokoh yang buruk. Sebelum memberitakan
akan menginformasikan suatu hal Muslimahdailycom selalu
melakukan Tabayyun terlebih dahulu. Ketika ada sesuatu hal
terjadi tidak serta merta langsung memberitakan tetapi lebih
dahulu melakukan crosscheck (memeriksa kembali) terkait
kejadian tersebut. Muslimahdailycom lebih memilih untuk
melihat dan memberitakan sesuatu hal yang positif.
“Terus juga dengan cara-cara yang baik itu, nggak ada
di Muslimahdaily itu judging, ini tokoh ngga baik, ini tokoh
buruk. Menjelekkan seseorang atau menyebut nama
seseorang jelek itu bukan cara Rasulullah. Hal lain yang
penting di media Islam adalah tabayyun. Jadi kita ada istilah
tabayyun itu kroscek berita. Jadi kita ada satu tokoh yang
katanya begini, pasti kita kroscek dulu. Misalnya di satu
kejadian yang buruk, dia melakukan suatu hal yang salah,
kalau kita beritakan ke orang lain ya ada manfaatnya nggak?
Terus Rasulullah kan mengajarkan tabayyun ya, kalau suatu
berita buruk itu benar, kita namanya apa? Ghibah. Berita
buruk itu salah namanya apa? Fitnah. Jadi yasudah
62
mendingan diam saja kecuali kita melihat dari sisi lainnya
yang lebih positif. Lebih baik kita beritakan yang lebih
positif. Sekarang gini, kita punya banyak berita buruk di
internet, kalau kita banjiri berita baik memang nggak akan
mengalahkan dengan mudah, tapi seenggaknya kita bisa
mengurangi.”
Biasanya Muslimahdailycom melakukan rapat antara
pimpinan Muslimahdailycom, tim redaksi, dan tim kreatif
yang terlibat paling utama dalam setiap pembuatan video
Muslimah Bercerita. Sebelum membuat video Muslimah
Bercerita, Muslimahdailycom menentukan terlebih dahulu
tokoh yang akan mengisi video tersebut. Pemilihan tokoh ini
juga tidak dengan mudah dilakukan Muslimahdailycom.
Dalam pemilihan tokoh ini, tim keatif akan mengajukan
setidaknya tiga nama tokoh dengan kriteria seorang Muslimah
tentunya dan memiliki kisah inspiratif dari kehidupan atau
profesi yang dijalaninya yang cocok dengan segmen
Muslimahdailycom. Di antara ketiga tokoh tersebut, nantinya
akan dirundingkan kembali oleh pimpinan
Muslimahdailycom, tim redaksi, dan tim kreatif untuk
memilih tokoh yang paling inpiratif dari yang inspiratif dan
cocok dengan segmen Muslimah Bercerita. Dalam salah satu
tujuannya membuat segmen Muslimah Bercerita,
Muslimahdailycom menghadirkan tokoh-tokoh yang memiliki
latar belakang yang berbeda-beda, seperti salah satunya yaitu
profesi yang berbeda-beda. Pemilihan latar belakang yang
berbeda-beda ini merupakan salah satu upaya untuk
63
mensosialisasikan jilbab. Kemudian setelah mendapatkan
tokoh inspiratif yang akan mengisi video Muslimah Bercerita,
Muslimahdailycom akan mengidentifikasi kemungkinan apa-
apa saja yang menjadi faktor pendukung dan penghambat
dalam menjalankan proses strategi ini nantinya.
Pada misinya yang ketiga Muslimahdailycom akan
melakukan sinergi dengan berbagai komunitas untuk
menyebarkan inspirasi untuk membangun Muslimah
Indonesia. Menjalin relasi yang baik juga salah satu hal yang
selalu diterapkan oleh Muslimahdailycom, baik itu dengan
narasumber yang bekerja sama dengan Muslimahdailycom
maupun dengan komunitas-komunitas yang ada. Ini
merupakan salah satu langkah untuk saling mendukung satu
sama lain dengan tujuan yang sama yaitu membangun
Muslimah Indonesia. Di website Muslimahdailycom sendiri
terdapat kanal Muslimah Zone yang di dalamnya terdapat
informasi dan pengetahuan-pengetahuan mengenai
komunitas.
Secara keseluruhan pada tahap perumusan strategi ini
Muslimahdailycom melakukan penetapan dan pengembangan
visi dan misi, menentukan metode dakwah yang digunakan,
mengidentifikasi peluang dari narasumber, dan menyadari
kekuatan dan kelemahan internal.
64
2. Implementasi Strategi Dakwah Akun Youtube
Muslimahdailycom
Pada tahap implementasi strategi, Muslimahdailycom
menerapkan strategi yang telah dirumuskannya agar tujuan
dakwahnya tercapai secara efisien dan efektif. Sebagaimana
dikemukakan oleh Fred R. David bahwa tahap implementasi
merupakan tahap di mana komitmen dan kedisplinan anggota
organisasi sangat penting agar proses strategi dapat berjalan
dengan baik.
Dalam hal ini Muslimahdailycom dalam melaksanakan
strategi yang telah dirumuskan menempatkan anggota-
anggota terbaiknya sesuai dengan bidangnya masing-masing.
Muslimahdailycom juga membuka diri bagi para volunteer
yang ingin bergabung dan belajar di Muslimahdailycom.
Selain itu, untuk terus mensosialisasikan jilbab bagi para
Muslimah Indonesia, Muslimahdailycom juga terus
menampilkan tokoh-tokoh inspiratif yang tidak cukup hanya
terkenal tetapi dapat menginspirasi Muslimah Indonesia.
Untuk terus dapat bertahan di arus media sosial yang
beragam, Muslimahdailycom juga menerapkan strategi yang
telah dirumuskannya agar dapat menarik perhatian
penontonnya. Ciri khas yang dimiliki Muslimahdailycom
menjadi salah satu daya tarik yang diharapkan terus menarik
minat pengguna media sosial untuk tetap menerima
pengetahuan keislaman melalui cara berdakwah
Muslimahdailycom melalui media sosial ini.
65
a. Fokus pada dunia Muslimah
Salah satu yang menjadi ciri khas Muslimahdailycom
di antara media-media lainnya adalah Muslimahdailycom
fokus pada ranah pengetahuan Muslimah. Walaupun
demikian konten yang dimiliki oleh Muslimahdailycom
dapat diikuti oleh siapa saja.
b. Menampilkan sajian informasi dari sisi yang berbeda
Muslimahdailycom selalu berusaha untuk
menampilkan informasi-informasi yang positif dan dapat
memberikan manfaat dan pengaruh bagi para
penontonnya. Dibanding dengan menyajikan informasi
yang negatif, Muslimahdailycom justru melihat suatu
peristiwa atau seorang tokoh dari sudut pandang yang
berbeda. Muslimahdailycom juga selalu berusaha
menggali kisah inspiratif yang dimiliki oleh para
tokohnya.
“Jadi dilihat sesuai dengan Muslimah Bercerita
tokohnya seorang Muslimah, kita nggak mau yang hanya
sekedar terkenal. Kalau perlu nggak perlu terkenal yang
penting dia menginspirasi gitu. Kalau nggak bisa
menginspirasi satu juta orang atau seratus ribu orang
atau sepuluh ribu orang, satu orang saja dari satu video
kita ada yang berubah itu sudah jadi inspirasi sendiri
kan. Jadi nggak perlu terkenal yang penting seseorang itu
bisa memberikan perubahan.”
Sama halnya dengan yang disampaikan oleh Redaktur
Pelaksana Muslimahdailycom yang secara intinya
66
menyampaikan bahwa Muslimahdailycom berusaha untuk
menggali dan menampilkan sesuatu yang berbeda.
“Tema juga kadang kita menemukan satu Muslimah
yang terkenal dan secara garis besar dia inspiratif tapi
kadang kita bingung menentukan temanya itu kaya apa ya
yang bisa digali dari dia, seandainya digali pun jadinya
itu sama nggak sih kaya yang lain gitu maksudnya tuh
kita mencari sesuatu yang beda.”
c. Memilih latar belakang atau profesi yang berbeda-
beda dari setiap tokoh inspiratif di segmen Muslimah
Bercerita
Problematika yang seringkali muncul saat seseorang
ingin menggunakan jilbab adalah apakah menggunakan
jilbab akan menghambat pekerjaannya sampai apakah
menggunakan jilbab akan menghambat jodohnya. Dalam
hal ini Muslimahdailycom berusaha untuk meyakinkan
bahwa menggunakan jilbab tidak menghambat apapun
mulai dari pekerjaan hingga jodoh. Strategi yang
diterapkan oleh Muslimahdailycom terkait hal ini adalah
Muslimahdailycom memilih latar belakang atau profesi
yang berbeda-beda dari setiap tokoh inspiratif yang
mengisi segmen Muslimah Bercerita. Pengalaman atau
kisah yang diceritakan oleh para tokoh inspiratif tersebut
dapat menambah pengetahuan para penonton
Muslimahdailycom terlebih bagi mereka yang sedang
dalam kebimbangannya terkait penggunaan jilbab.
67
Pemilihan latar belakang atau profesi yang berbeda-beda
ini juga tidak lain merupakan cara yang dilakukan
Muslimahdailycom untuk memberikan inspirasi kepada
umat Islam untuk selalu semangat dalam melakukan
kebaikan dan menggapai cita-cita.
“Dulu-dulu malah kita buat Muslimah Bercerita tuh
kita bersikeras untuk mencari profesi sebanyak-
banyaknya dan berbeda. Makanya itu kenapa kita
mengambil pilot, terus penyanyi, desainer dan lain-lain.
Terus setelah itu bulan-bulan selanjutnya kita mau
mengajukan narasumber untuk Muslimah Bercerita lagi
kita benar-benar mikir keras. Kita itu mau menggali
profesi, karena ternyata Muslimah itu nggak terbatas
karena dia berhijab jadi dia nggak bisa itu nggak.
Belakangan ini kan mungkin ada yang berpikir nanti
kalau gue berhijab nggak bisa ini, nggak boleh itu, itu sih
yang selama ini kita mau tunjukkin. Makanya pasti ada
pertanyaan apakah hijab menganggu nggak sih, ternyata
tetap bisa. Itu pertanyaan wajib sih.”
Muslimahdailycom berusaha agar para Muslimah baik
yang belum menggunakan jilbab maupun yang sudah
menggunakan jilbab tetap istiqomah dan yakin bahwa
menggunakan jilbab adalah kewajiban dan menggunakan
jilbab tidak akan menghambat apapun.
Tabel 4.1: Ragam Tokoh dan Profesi atau Latar
Belakang Narasumber Muslimah Bercerita
Video Muslimah Bercerita
68
No. Tokoh Profesi / Latar
Belakang
1. Adin Lubis dan Michael Ruppet
Jurnalis dan
Traveller
2. Alya Nur Zurayya
Konten Kreator
Musik
3. Arafah Rianti Stand-Up
Comedian
69
4. Chiki Fawzi
Singer
Songwriter,
Mural Artist,
TV Host
5. Dinda Firdausa
Fesyen
Desainer
70
6. Edja Hanafiah
Relawan
Kemanusiaan,
Volunteer
United Nations
7. Gita Savitri
Youtuber dan
Penulis
8. Inara Rusli Istri Virgoun/
Public figure
71
9. Indadari
Bisnis dalam
bidang fashion
dan kuliner
10. Irena Nur Fadhilah
Pilot
72
11. Larissa Chou Mualaf dan
Motivator
12. Nabila Abdul Rahim Bayan
Hafidzah
13. Rachel Penyanyi Cilik,
Peserta ajang
pencarian bakat
The Voice Kids
Indonesia
73
14. Raisa Aribatul Hamidah
Atlet Basket
15. Salmafina Sunan Kalijaga
Influencer,
Creative
Preneur, dan
Penulis
74
16. Syifa Fauzia
Ketua Hijabers
Commnity
17. Wardah Maulina dan Natta Reza
Entrepreneur
dan Musisi
18. Zaskia Sungkar Public Figure,
Penyanyi,
Perancang
Busana, dan
Stylist
75
d. Rumusan pertanyaan yang mewakili keingintahuan
penonton
Muslimahdailycom dalam merumuskan pertanyaan
wawancara kepada narasumbernya, selain dipikirkan
secara matang agar bisa menggali lebih dalam kisah
narasumbernya juga melakukan riset. Riset ini dilakukan
untuk mengetahui hal-hal apa saja yang paling sering
ditanyakan kepada narasumbernya atau hal-hal apa saja
yang paling menjadi minat penonton terhadap
narasumbernya. Riset ini dilakukan dengan menelusuri
kolom komentar yang ada di media sosial narasumber
tersebut. Dengan melakukan strategi ini,
Muslimahdailycom dapat menjawab dan mewakili
keingintahuan penonton terhadap seorang narasumber
sesuai dengan apa yang diinginkannya.
76
e. Melakukan Branding pada tokoh-tokoh inspiratif yang
diangkatnya
Salah satu penerapan strategi yang telah dirumuskan
oleh Muslimahdailycom adalah melakukan branding pada
tokoh yang diangkat dalam video Muslimah Bercerita.
Muslimahdailycom tidak hanya mengangkat tokoh yang
sudah terkenal di masyarakat, Muslimahdailycom sesuai
prinsipnya siapapun yang menginspirasi, terkenal ataupun
tidak di masyarakat, selagi tokoh tersebut dapat
menginspirasi Muslimah Indonesia, maka
Muslimahdailycom akan mengajak tokoh tersebut untuk
membagi pengalamannya di segmen Muslimah Bercerita.
“Kita branding tokohnya sampai siap dikenal
masyarakat. Paling jedanya dari branding ke penayangan
Muslimah Bercerita itu dua minggu atau tiga minggu.
Nggak mungkin dong kamu terpengaruh kalau kamu
belum kenal itu siapa. Jadi audience lebih penasaran dan
lebih ingin tahu lagi siapa sih tokoh itu. Setelahnya baru
deh keluar video Muslimah Berceritanya.”
Untuk menarik minat para penontonnya
Muslimahdailycom akan melakukan branding agar tokoh
inspiratif yang diangkatnya menjadi lebih dikenal dan
masyarakat. Muslimahdailycom terlebih dahulu
mengenalkan tokoh tersebut sebelum mengeluarkan video
utama di segmen Muslimah Bercerita. Branding ini
dilakukan Muslimahdailycom melalui berbagai cara
77
diantaranya adalah mengunggah artikel yang berkaitan
dengan tokoh tersebut di website Muslimahdaily.com.
Tabel 4.2: Artikel Terkait Narasumber Muslimah
Bercerita di Website Muslimahdaily.com
Artikel Tokoh Inspiratif Muslimah Bercerita
1. Adin Lubis dan Michael Ruppet
2. Alya Nur Zurayya
3. Arafah Rianti
78
4. Chiki Fawzi
5. Dinda Firdausa
79
6. Gita Savitri
7. Inara Rusli
8. Indadari
80
9. Irena Nur Fadhilah
10
.
Larissa Chou
81
11
.
Nabila Abdul Rahim Bayan
12
.
Rachel
13
.
Raisa Aribatul Hamidah
82
14
.
Salmafina Sunan Kalijaga
15
.
Syifa Fauzia
83
16
.
Wardah Maulina dan Natta Reza
17
.
Zaskia Sungkar
Selain itu, branding juga dilakukan
Muslimahdailycom melalui video promo yang diunggah
di segmen Muslimah Bercerita. Video promo ini biasanya
berdurasi sekitar satu menit yang didalamnya tokoh
inspiratif tersebut menyampaikan informasi mengenai
video Muslimah Bercerita.
84
Tabel 4.3: Video Promosi Narasumber Muslimah
Bercerita
Video Promo Muslimah Bercerita
1. Arafah Rianti
2. Dinda Firdausa
3. Larissa Chou
85
4. Irena Nur Fadhilah
5. Rachel
86
6. Salmafina Sunan Kalijaga
Langkah lain untuk melakukan branding bagi tokoh
inspiratif yang diangkatnya adalah mengunggah video
Questions and Answer yang berisi tanya jawab tokoh
inspiratif tersebut. Biasanya video Questions and Answer
ini diunggah saat video Muslimah Bercerita part pertama
telah diunggah. Sambil menunggu video part kedua
dipublikasikan, Muslimahdailycom akan mengunggah
video Questions and Answer terlebih dahulu atau video ini
akan diunggah setelah kedua video Muslimah Bercerita
diunggah.
Tabel 4.4: Video Question and Answer Narasumber
Muslimah Bercerita
Video Question and Answer Muslimah Bercerita
1. Dinda Firdausa
87
2. Indadari
3. Larissa Chou
88
4. Rachel
Branding terhadap tokoh inspiratif yang diangkat oleh
Muslimahdailycom juga dilakukan dengan menghadirkan
tokoh tersebut dalam acara yang diselenggarakan oleh
Muslimahdailycom. Cara terakhir untuk melakukan
branding adalah dengan mengunggah atau memposting
terkait tokoh inspiratif tersebut di media sosial Instagram
Muslimahdailycom.
f. Menampilkan visual atau permainan multimedia yang
tepat dan menarik
Sebuah video tidak akan terlepas dari tampilan visual
atau gambar yang disajikan. Tampilan visual yang bagus
akan menjadi sebuah daya tarik bagi para penontonnya.
Visual atau permainan multimedia ini kaitannya dengan
editor yang akan menyunting gambar agar sesuai dengan
maksud dan tujuan dari apa yang ingin disampaikan
melalui video tersebut. Pengambilan gambar juga menjadi
89
salah satu unsur penting dalam sebuah video. Sebuah
video harus memiliki keselarasan antara isi video yang
berusaha disampaikan dan pengambilan gambar yang
ditampilkan.
“Ketika sudah ada videonya terus ini permainan
visual atau permainan dari multimedianya saja sih di
proses editing si editornya akan mencari hal-hal yang
penting dan inspiratif banget.”
Lebih dalamnya, permainan visual yang disajikan
Muslimahdailycom juga betul-betul dipikirkan dengan
matang. Mulai dari pengambilan gambar hingga tata letak
suatu tulisannya agar video yang ditampilkan menarik
untuk dilihat oleh penonton. Selain itu,
Muslimahdailycom dalam setiap videonya di segmen
Muslimah Bercerita, juga menampilkan foto-foto dan
cuplikan video dari narasumbernya di sela-sela
wawancara agar tidak terkesan monoton dan lebih
menarik. Foto-foto dan cuplikan video tersebut
ditampilkan sesuai dengan kisah yang sedang
disampaikan oleh narasumbernya sehingga semakin
mendukung kisah tersebut. Biasanya foto-foto yang
ditampilkan itu didapatkan Muslimahdailycom dari media
sosial narasumbernya.
“Dengan menyajikan foto-foto dalam keseharian
narasumber yang kami dapatkan melalui media sosialnya,
terutama foto yang memiliki kaitan dengan kisah yang
90
sedang disampaikan. Selain foto, kami memberikan
visualisasi berupa cuplikan video dari kegiatan yang
berhubungan dengan kisahnya yang kami tayangkan di
sela video wawancara.”
3. Evaluasi Strategi Dakwah Akun Youtube
Muslimahdailycom
Setelah merumuskan dan mengimplementasikan strategi
yang digunakan untuk berdakwah, tahap ketiga yang harus
dilakukan dalam proses strategi adalah evaluasi atau penilaian
strategi. Sebagaimana dikemukakan oleh Fred R. David tahap
evaluasi ini merupakan tahap di mana strategi yang telah
dirumuskan sebelumnya dievaluasi. Evaluasi strategi
diperlukan karena apa yang berhasil saat ini tidak selalu
berhasil nanti.3 Penilaian srategi ini sangat diperlukan untuk
meninjau apakah strategi yang digunakan sudah cukup efektif
dan efisien untuk mencapai tujuan dakwah. Setelah
mengunggah video di segmen Muslimah Bercerita
Muslimahdailycom yang selalu rutin mengadakan rapat setiap
minggunya tidak luput melakukan evaluasi terhadap strategi
yang digunakan dalam berdakwah melalui segmen Muslimah
Bercerita.
Evaluasi dilakukan dengan pihak internal yang terkait
seperti pimpinan, redaktur pelaksana, tim redaksi, tim kreatif,
dan tim event and promotion. Dalam evaluasi atau penilaian
3 Fred R. David, Manajemen Strategi Konsep (Jakarta: Salemba
Empat, 2012), 7.
91
strategi ini Muslimahdailycom memerhatikan apakah strategi
yang digunakan sudah cukup baik atau tidak, kemudian
meninjau kekurangan apa yang terdapat pada video yang baru
saja dipublikasikan di segmen Muslimah Bercerita.
Muslimahdailycom juga meninjau apakah pesan yang ingin
disampaikan dapat tersampaikan dengan baik.
“Biasanya kita evaluasi oh misalnya ternyata strategi kita
salah, atau ternyata misalnya pembahasannya bagus tapi
tidak membawa massa banyak, atau justru misalnya
membawa massa banyak tapi pembahasannya biasa.”
Evaluasi atau penilaian ini sangat penting untuk dilakukan
agar dapat memperbaiki kekurangan yang sebelumnya terjadi
dan tidak terulang kembali di masa mendatang. Selain itu
evaluasi juga dapat menunjukkan kelebihan apa yang dimiliki
atau hal apa yang paling menarik minat penonton sehingga
kedepannya dapat lebih ditonjolkan. Evaluasi terhadap
kesalahan-kesalahan teknis yang terjadi juga tidak luput dari
pembahasan Muslimahdailycom. Pembahasan mengenai
kesalahan-kesalahan teknis yang sebelumnya terjadi ini agar
Muslimahdailycom dapat memperbaiki dan tidak mengulangi
kesalahan tersebut di video mendatang. Kesalahan teknis
yang mungkin terjadi biasanya adalah pengambilan gambar
yang kurang proporsional sehingga kurang dapat dinikmati
oleh penonton, permasalahan editing yang mencakup
pemilihan font, warna font, hingga penempatan setiap scene.
Hal-hal demikian juga menjadi penting untuk diperhatikan
92
sebab mulai dari pengambilan gambar hingga penempatan
setiap scene akan berpengaruh terhadap suasana video
tersebut. Pengambilan gambar hingga penempatan setiap
scene harus sesuai dengan kisah yang disampaikan
narasumber agar semakin mendukung apa yang disampaikan
narasumber.
“Dalam setiap evaluasi kami membahas mengenai
kesalahan teknis yang dilakukan seperti pengambilan gambar
yang kurang proportional sehingga menghasilkan gambar
yang kurang baik atau kurang nyaman pada saat ditonton.
Evaluasi permaslahan teknis kedua mengenai editing, seperti
pemilihan font, warna ,foto narasumber dan penempatan
setiap scene. Selanjutnya adalah evaluasi bersama divisi
redaksi mengenai kesesuaian tema dalam pemilihan
pertanyaan yang diajukan untuk narasumber, dan
mengevaluasi pemilihan bahasa yang digunakan untuk voice
over.”
Seperti yang disampaikan oleh Kak Irna di atas,
kesesuaian tema dalam pemilihan pertanyaan yang diajukan
untuk narasumber juga menjadi salah satu pembahasan dalam
proses evaluasi. Pembahasan menenai kesesuaian tema dan
pemilihan pertanyaan ini juga penting karena tema dan
pertanyaan yang sesuai ditujukan agar pesan yang ingin
disampaikan dapat tersampaikan dengan baik. Bila
pertanyaan yang diajukan tidak sesuai dengan tema maka
kemungkinan besar hasilnya akan menyimpang dari pesan
yang ingin disampaikan sebagai tujuan utamanya. Maka dari
93
itu, pertanyaan yang diajukan harus benar-benar dipikirkan
secara matang agar sesuai dengan tema yang ditentukan.
Selain mendengarkan pendapat dari internal organisasi,
respon penonton juga menjadi salah satu poin penting yang
harus diperhatikan. Apa yang disampaikan penonton adalah
kesan yang didapatkan penonton setelah menerima apa yang
diberikan atau disajikan oleh suatu media. Respon penonton
dapat berupa pendapat, testimoni, kritik, maupun masukan.
Adanya respon penonton juga menjadi salah satu acuan untuk
memperbaiki hal-hal yang kurang dalam strategi sebelumnya.
Respon narasumber atau tokoh yang diajak bekerja sama juga
menjadi salah satu acuan untuk Muslimahdailycom.
“Kita beberapa kali ada dapat testimoni dari program
Muslimah Bercerita itu kan ada mualaf yang masuk Islam
gara-gara nonton itu. Sebenarnya ya kunci dari program
Muslimah Bercerita ya kreativitas.”
Tabel 4.5: Komentar Penonton Segmen Muslimah
Bercerita
Komentar dari para penonton Muslimahdailycom
94
95
B. Tujuan Dakwah Akun Youtube Muslimahdailycom
melalui Segmen Muslimah Bercerita
Muslimahdailycom hadir di dunia media ini bukan untuk
sekedar menjadi media yang menyajikan informasi semata.
Tujuan utama Muslimahdailycom juga bukan terletak pada
materi atau uang. Muslimahdailycom hadir untuk
memberikan manfaat dan pengaruh pada penontonnya
terlebih di era modern seperti saat ini. Dakwah sebagai proses
penyampaian dan ajakan tentang nilai-nilai keislaman tidak
hanya dilakukan di atas mimbar dengan metode ceramah.
Dakwah dapat dilakukan dengan berbagai hal lainnya, salah
satunya adalah seperti yang dilakukan oleh
Muslimahdailycom ini. Berikut adalah beberapa tujuan
dakwah Muslimahdailycom melalui segmen Muslimah
Bercerita, yaitu:
1. Memberikan informasi untuk menambah pengetahuan
para Muslimah Indonesia.
2. Melihat semakin menurunnya minat baca di Indonesia
menjadi salah satu alasan dan tujuan Muslimahdailycom
membentuk segmen atau konten Muslimah Bercerita ini.
Di era internet ini salah satu media sosial yang sedang
96
sangat diminati adalah media sosial Youtube. Youtube
yang notabene sebuah platform untuk mengunggah video
menjadi salah satu peluang untuk melakukan dakwah.
Muslimahdailycom merasa bahwa kisah-kisah inspiratif
yang berusaha disampaikan oleh mereka akan lebih
efektif bila disampaikan dalam bentuk audio-visual atau
video daripada dalam bentuk artikel yang nantinya bisa
mencapai ribuan kata. Di anggapan bahwa menurunnya
minat baca maka kemungkinan besar bila kisah-kisah
inspiratif tersebut disampaikan atau disajikan dalam
bentuk artikel, penonton tidak tertarik untuk membacanya.
3. Tujuan lain Muslimahdailycom berdakwah melalui
segmen Muslimah Bercerita ini karena
Muslimahdailycom melihat bahwa kebanyakan orang
lebih suka mendengarkan penuturan mengenai nilai-nilai
keislaman dalam bentuk kisah-kisah atau cerita.
Muslimahdailycom dalam melakukan dakwahnya ini tetap
berpegang teguh pada surah An-Nahl ayat 125,
berdakwah dengan hikmah dan cara-cara yang baik. Saat
ini realitanya orang akan lebih mudah menerima dakwah
dalam bentuk yang lekat dengan kehidupan sehari-hari
seperti dalam bentuk cerita daripada seseorang yang
dinasehati dengan langsung diberikan ayat-ayat atau
hadis. Dengan adanya segmen Muslimah Bercerita yang
berisi pengalaman, kisah-kisah, dan cerita inspiratif yang
disampaikan narasumber Muslimahdailycom berharap
97
bahwa dakwah menjadi lebih mudah diterima oleh siapa
saja khususnya oleh para Muslimah Indonesia.
4. Muslimahdailycom ingin meneguhkan dan meyakinkan
para Muslimah bahwa menggunakan jilbab bukanlah
suatu hambatan. Jilbab tidak akan menjadi hambatan bagi
para Muslimah baik itu dalam hal pekerjaan hingga jodoh.
Tidak sedikit orang yang memiliki keraguan untuk
mengenakan jilbab. Kekhawatiran yang timbul bahwa
dengan menggunakan jilbab akan menghalanginya dalam
berbagai hal salah satunya profesi menjadi sebuah
pertimbangan atas niat yang sebelumnya muncul. Bahkan
tidak jarang orang yang sudah berjilbab memutuskan
untuk menanggalkan jilbabnya. Melihat fenomena atau
permasalahan tersebut, Muslimahdailycom berusaha
meneguhkan niat dan menyakinkan para Muslimah bahwa
jilbab tidak akan menjadi hambatan sebab jilbab
merupakan sebuah kewajiban ynag harus dilakukan oleh
setiap Muslimah. Segmen Muslimah Bercerita yang
menampilkan pengalaman, kisah-kisah, atau cerita
inspiratif dari para narasumber dengan latar belakang
profesi yang berbeda menjadi salah satu cara yang
digunakan Muslimahdailycom untuk memberikan
keyakinan tersebut. Itulah tujuan lainnya
Muslimahdailycom berdakwah melalui segmen Muslimah
Bercerita ini.
5. Muslimahdailycom ingin memberikan manfaat dan
pengaruh bagi orang lain. Muslimahdailycom tidak hanya
98
ingin berpuas hati sekedar memberikan informasi bagi
para penontonnya. Muslimahdailycom ingin menjadi
sebuah media Islam yang dapat memberikan manfaat dan
pengaruh bagi para penontonnya yang salah satunya
dilakukan melalui segmen Muslimah Bercerita ini.
Adanya segmen Muslimah Bercerita diharapkan selain
memberikan informasi tetapi juga dapat menjawab
kebimbangan-kebimbangan para Muslimah Indonesia
dalam menggunakan jilbab. Muslimahdailycom juga
berharap dengan adanya segmen Muslimah Bercerita ini
dapat memberikan pengaruh yang positif dan dapat
membawa Muslimah Indonesia ke arah yang lebih baik.
C. Faktor Pendukung dan Penghambat Proses Strategi
Dakwah Akun Youtube Muslimahdailycom
Dalam segala sesuatunya tentu ada hal-hal yang menjadi
faktor pendukung dan faktor penghambat. Begitu pula pada
setiap proses strategi yang dijalani akan selalu ada faktor
pendukung dan faktor penghambatnya. Dalam menjalani
proses strategi, Muslimahdailycom pun menghadapi faktor
pendukung dan faktor penghambat jalannya strategi tersebut.
“Faktor penghambatnya pertama kesulitan narasumber.
Kedua itu budgeting. Kesulitan yang ketiga itu adalah script
dubbing karena video kan cepat rilis ya dua minggu,
sedangkan kaya biasanya yang biasanya membuat script
dubbing itu tim redaksi kan, nah tim redaksi itu punya target
untuk membuat seratus artikel perbulan jadi harus
mengerjakan seratus artikel perbulan terus dapat request
99
dari tim kreatif untuk membuat script dubbing jadi agak
sedikit ribet. Nah terus problem selanjutnya kalau saat video
sudah dirilis lalu menurut narasumber ada yang salah nah itu
kita take down dan upload ulang. Tantangan lainnya itu
mengatur waktu dengan pembicara. Terus masalah gear list
ya karena kita kan belum media besar ya dan namanya
videografi itu butuh kamera yang mumpuni kan. Kadang visi
kita jauh kan untuk program kaya gini tapi gear kita ngga
mendukung. Terus masalah SDM juga, kaya tim kreatif itu
berdua sedangkan permintaan banyak.”
Melalui wawancara yang dilakukan antara peneliti dengan
CEO Muslimahdailycom maka penulis menyimpulkan hal-hal
apa saja yang menjadi faktor pendukung dan penghambat
dalam jalannya proses strategi dakwah Muslimahdailycom.
Adapun faktor pendukung dan penghambat yang dihadapi
oleh Muslimahdailycom adalah sebagai berikut.
1) Faktor Pendukung
a. Era internet
Era internet seperti sekarang ini menjadi salah satu
faktor yang mendukung dakwah Muslimahdailycom.
Melakukan dakwah melalui internet khususnya media
sosial membuat Muslimahdailycom dapat menjangkau
para pengguna media sosial lebih dalam lagi, terlebih saat
ini anak-anak usia remaja dan dewasa awal hampir setiap
hari selalu mengakses internet, dengan adanya dakwah
melalui media sosial, para anak-anak usia remaja dan
dewasa awal dapat menerima dan mengakses dakwah
melalui media sosialnya.
100
b. Komunikasi yang terjalin dengan baik antara
Muslimahdailycom dengan narasumber
Komunikasi adalah salah satu hal yang sangat penting
dalam sebuah hubungan antara sebuah perusahaan atau
organisasi dengan narasumbernya. Komunikasi yang
terjalin dengan baik akan menghasilkan hasil yang baik
pula. Muslimahdailycom selalu berusaha menjalin
komunikasi yang baik dengan narasumbernya. Tidak
hanya berusaha menjalin komunikasi yang baik,
Muslimahdailycom juga selalu berusaha menjaga
komunikasi yang sudah terjalin dengan baik itu. Bahkan
setelah hubungan kerjasama antara Muslimahdailycom
dengan narasumbernya selesai pun Muslimahdailycom
tetap menjaga hubungan yang baik itu agar terus terjalin
maka tidak jarang Muslimahdailycom juga mendapat
bantuan dari para kliennya secara sukarela. Bahkan ada
juga narasumber yang sudah menganggap dan dianggap
seperti keluarga oleh Muslimahdailycom. Komunikasi
yang terjalin dengan baik ini pasti akan membawa
manfaat bagi kedua belah pihak dan akan menjadi faktor
pendukung jalannya strategi Muslimahdailycom untuk
terus berdakwah.
c. Komitmen tim Muslimahdailycom
Anggota organisasi atau perusahaan memiliki peran
yang sangat penting. Keberhasilan sebuah organisasi atau
perusahaan dalam mencapai tujuannya tidak lain karena
komitmen dan kedisplinan yang dilakukan oleh para
101
anggotanya. Bila setiap anggota memiliki komitmen dan
kedisplinan terhadap organisasi atau perusahaan tujuan
yang ingin dicapai akan lebih mudah tercapai. Dalam hal
ini Muslimahdailycom memiliki anggota yang sangat
bekerja keras untuk selalu memberikan hasil yang terbaik
bagi para penontonnya. Anggota Muslimahdailycom
memiliki kemauan untuk berdakwah. CEO
Muslimahdailycom pun menekankan agar tim
Muslimahdailycom selalu bersungguh-sungguh dalam
pekerjaannya.
“Kita selalu menekankan kalau kita itu harus selalu
bermimpi dan kita harus sungguh-sungguh seperti
pepatah yang mengatakan kalau tidak ada kenikmatan
dan kesenangan kecuali setelah bersusah payah. Jadi
semua tim itu kita tuntut untuk bekerja keras dulu,
bersusah payah dulu.”
Dalam proses perekrutan volunteer pun
Muslimahdailycom memilih kandidat-kandidat terbaik
yang memiliki kemauan untuk belajar dan syiar. Dengan
adanya komitmen yang kuat dari anggota
Muslimahdailycom ini menjadi salah satu faktor
pendukung terlaksananya strategi dakwah yang telah
dirumuskan Muslimahdailycom.
102
2) Faktor Penghambat
a. Minimnya Sumber Daya Manusia
Salah satu yang menjadi faktor penghambat yang
dihadapi Muslimahdailycom adalah minimnya Sumber
daya manusia yang dimiliki. Sumber daya manusia yang
minim membuat Muslimahdailycom terkadang
mengalami kesulitan. Tim kreatif di Muslimahdailycom
misalnya, hanya berjumlah dua orang. Tim redaksi ada
103
lima orang dengan target 100 artikel perbulan. Hal
tersebut terkadang menjadi kendala tersendiri karena di
saat Muslimahdailycom berusaha untuk produktif justru
terhambat dengan sumber daya manusia yang minim.
Minimnya sumber daya manusia ini setidaknya terbantu
dengan komitmen kuat yang dimiliki anggotanya. Selain
itu, Muslimahdailycom juga mensiasati dengan membuka
peluang untuk volunteer yang ingin bergabung dan
memiliki keinginan untuk syiar.
b. Gear atau peralatan
Kendala lain yang dihadapi Muslimahdailycom adalah
gear atau peralatan terutama untuk meliput yang masih
belum cukup mumpuni atau mendukung untuk mencapai
tujuan Muslimahdailycom sendiri.
c. Biaya
Biaya juga menjadi salah satu hambatan yang
terkadang dihadapi oleh Muslimahdailycom. Setiap
peliputan yang dilakukan memiliki pembiayaan atau
budgeting tersendiri yang telah ditetapkan. Untuk segmen
Muslimah Bercerita sendiri di mana segmen ini
mengharuskan Muslimahdailycom untuk mengundang
narasumber atau klien, tentunya ada biaya yang harus
dikeluarkan. Terkadang biaya yang diperlukan melebihi
biaya yang dikehendaki oleh Muslimahdailycom sehingga
Muslimahdailycom kembali mempertimbangkan antara
kesesuaian biaya, narasumber, dan hasil. Maka dari itu
104
Muslimahdailycom sangat selektif untuk segmen
Muslimah Bercerita ini.
d. Pengaturan waktu dengan narasumber
Salah satu yang juga menjadi kendala atau hambatan
yang dihadapi oleh Muslimahdailycom adalah kesulitan
mengatur waktu dengan narasumber. Di sini
Muslimahdailycom harus mengikuti jadwal yang dimiliki
oleh narasumbernya. Bahkan Muslimahdailycom harus
sigap ketika misalnya seorang narasumber mengabarkan
untuk di wawancara secara mendadak. Tim yang saat itu
siap harus segera berangkat untuk melakukan wawancara.
e. Script dubbing
Selain itu, salah satu efek dari minimnya narasumber
juga membuat hambatan lainnya. Di segmen Muslimah
Bercerita terdapat video-video yang juga membutuhkan
dubbing dari narrator yang disiapkan Muslimahdailycom.
Maka dari itu diperlukan juga script dubbing untuk
narrator. Tugas membuat script dubbing ini ada pada tim
redaksi yang jumlahnya lima orang. Di satu sisi, tim
redaksi ini memiliki target untuk menghasilkan 100
artikel perbulannya sehingga pekerjaan tim redaksi akan
bertambah ketika diharuskan membuat script dubbing
untuk segmen Muslimah Bercerita sedangkan target untuk
merilis video di segmen Muslimah Bercerita ini adalah
dua minggu sekali.
105
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan hasil temuan tentang yang telah
dikemukakan pada bab sebelumnya, maka penulis dapat
menarik kesimpulan dalam penelitian tentang “Strategi
Dakwah Akun Youtube Muslimahdailycom dalam
Mensosialisasikan Jilbab,” sebagai jawaban dari rumusan
masalah dalam pembahasan penelitian. Dalam
mensosialisasikan jilbab terdapat tiga tahapan strategi dakwah
yang dilakukan oleh Muslimahdailycom. Ketiga tahapan
tersebut diantaranya adalah tahapan perumusan strategi,
tahapan implementasi startegi, dan tahapan penilaian atau
evaluasi strategi.
1. Tahapan perumusan strategi dakwah akun Youtube
Muslimahdailycom dalam mensosialisasikan jilbab.
Pada tahap perumusan strategi ini
Muslimahdailycom menyusun visi dan misi yang
menjadi landasan utama Muslimahdailycom dalam
menjalankan proses strategi nantinya. Visi
Muslimahdailycom adalah menjadi portal media
informasi Muslimah terbesar dan terbaik di Indonesia.
Muslimahdailycom kemudian juga menyusun misi-
misi yang akan dilakukan untuk mencapai visi atau
106
tujuan Muslimahdailycom. Misi tersebut adalah
menjadikan Rasulullah teladan dalam berdakwah,
menyajikan konten inspiratif dan informatif berupa
tulisan, video atau gambar, dan bersinergi dengan
berbagai komunitas untuk menyebarkan inspirasi
untuk membangun Muslimah Indonesia.
Selain itu, pada tahap ini Muslimahdailycom juga
menentukan metode dan media dakwah yang
digunakannya untuk mensosialisasikan jilbab yang
dalam hal ini khusus pada segmen Muslimah
Bercerita. Media dakwah yang digunakan oleh
Muslimahdailycom adalah media audio-visual yang
berbentuk tayangan video di media sosial Youtube.
Sedangkan metode dakwah yang digunakan oleh
Muslimahdailycom sebagaimana yang terkandung
pada Surah An-Nahl ayat 125:
هم دل
وج
حسىة
ة ٱل
ىعظ
مة وٱل
حك
ك بٱل ى سبيل زب
ٱدع إل
م بم ضل ع سبيلهۦ وهى عل
ك هى أ إن زب
حستي هي أ
بٱل
هتدي م بٱل
عل
٤٢١أ
Artinya: Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-
mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan
bantahlah mereka dengan cara yang baik.
Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih
mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-
107
Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang
yang mendapat petunjuk.
Ayat tersebut menjadi acuan Muslimahdailycom
untuk menentukan metode yang digunakannya dalam
berdakwah. Muslimahdailycom melakukan dakwah
dengan hikmah dan cara yang baik. Hikmah tersebut
diwujudkan dengan menghadirkan kisah-kisah
inspiratif dari segmen Muslimah Bercerita yang sarat
akan makna dan dapat diambil hikmahnya oleh para
penonton Muslimahdailycom. Selain itu, dengan cara
baik, Muslimahdailycom melakukan dakwahnya
dengan cara yang baik di mana mereka selalu
melakukan Tabayyun terlebih dahulu sebelum
menyebarkan suatu informasi. Muslimahdailycom
juga tidak pernah melakukan judging apakah
seseorang itu buruk atau tidak baik melainkan
Muslimahdailycom justru lebih memilih memberikan
informasi dari sudut pandang yang positif atau yang
lebih baik.
2. Tahapan implementasi strategi dakwah akun Youtube
Muslimahdailycom dalam mensosialisasikan jilbab.
Pada tahap implementasi ini, Muslimahdailycom
melakukan beberapa langkah untuk mewujudkan visi
dan misi yang telah dibentuknya. Langkah-langkah ini
juga dilakukan untuk mensosialisasikan jilbab bagi
108
para penontonnya. Langkah-langkah tersebut
diantaranya, yaitu:
- Fokus pada dunia Muslimah,
- Menampilkan sajian infomasi dari sisi yang
berbeda,
- Memilih latar belakang atau profesi yang
berbeda-beda dari setiap tokoh inspiratif di
segmen Muslimah Bercerita,
- Rumusan pertanyaan yang mewakili
keingintahuan penonton,
- Melakukan Branding pada tokoh-tokoh inspiratif
yang diangkatnya, dan
- Menampilkan visual atau permainan multimedia
yang tepat dan menarik.
3. Tahapan evaluasi strategi dakwah akun Youtube
Muslimahdailycom dalam mensosialisasikan jilbab.
Tahap evaluasi merupakan tahap terakhir dari
sebuah proses strategi. Tidak hanya berhenti pada
tahap mengunggah video di segmen Muslimah
Bercerita, lebih lanjut Muslimahdailycom melakukan
tahap evaluasi. Tahap evaluasi merupakan tahap
dilakukan penilaian atau peninjauan kembali apakah
strategi yang dilakukan sudah cukup efektif dan
efisien dalam mencapai tujuan yang ingin dicapai.
109
Muslimahdailycom selalu melakukan evaluasi
rutin. Dalam melakukan evaluasi yang terlibat
biasanya adalah CEO, Pimpinan Redaksi, Redaktur
Pelaksana, Tim Kreatif, dan Tim Event and
Promotion. Di tahap ini mereka meninjau kembali
dalam video yang diunggah, mulai dari kesalahan
teknis yang terjadi hingga hal apa saja yang menjadi
kekurangan pada video tersebut. Selain melakukan
evaluasi dengan melakukan rapat internal,
Muslimahdailycom juga melihat respon para
penontonnya dan narasumber dalam video yang
diunggahnya. Respon dari para penonton ini dapat
dilihat dari jumlah viewers, likes, dan kolom
komentar. Tahap evaluasi ini sangat penting untuk
dilakukan guna memperbaiki kekurangan dan
kesalahan yang sebelumnya terjadi agar tidak terulang
di masa mendatang.
B. Saran
Setelah melakukan penelitian maka dalam hal ini penulis
berusaha untuk memberikan saran kepada beberapa pihak.
Saran yang dapat diberikan penulis adalah sebagai berikut.
1. Kepada Muslimahdailycom, untuk menyajikan video
yang lebih menarik lagi agar minat penonton untuk
menonton segmen Muslimah Bercerita dapat
110
bertambah. Audio-visual yang menarik kemungkinan
besar juga akan menarik minat yang lebih lagi. Selain
itu, hendaknya Muslimahdailycom juga menambah
Sumber Daya Manusia-nya agar target tayangan
Muslimah Bercerita dua minggu sekali dapat berjalan
rutin. Muslimahdailycom juga hendaknya terus
menggali dan mengembangkan segmen Muslimah
Bercerita sebab segmen ini merupakan segmen yang
bagus menurut penulis.
2. Kepada peneliti selanjutnya yang ingin menjadikan
penelitian ini sebagai referensi bagi bahan penelitian
serupa, diharapkan dapat lebih kritis dalam melihat
permasalahan yang terjadi dan memberikan hasil yang
lebih baik dan inovatif.
3. Kepada mahasiswa/i Komunikasi dan Penyiaran
Islam, untuk ikut memberikan kontribusi positif
dengan menggunakan media sosial sebagai sarana
dakwah.
4. Kepada para Muslimah, untuk meneguhkan dan
meyakinkan diri bahwa jilbab tidak pernah menjadi
hambatan bagi para Muslimah dalam berbagai hal
terutama profesi.
111
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku
Ali Aziz, Moh. 2004. Ilmu Dakwah. Jakarta: Prenadamedia
Group.
Awwam, Qomaruddin. 2017. Fiqih Wanita. Jakarta: Cerdas
Interaktif.
David, Fred R. 2012. Manajemen Strategi Konsep. Jakarta:
Salemba Empat.
Emzir. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif: Analisis Data.
Jakarta: PT Raja Grafindo.
Faizah, dkk. 2015. Psikologi Dakwah. Jakarta: Prenada Media.
Guindi, Fadwa El. 2005. Jilbab antara Kesalehan Kesopanan
dan Pelawanani (terj) Mujiburohman.. Jakarta: PT
Serambi Ilmu Semesta.
Halim Abu Syuqqah, Abdul. 1997. Kebebasan Wanita. Jakarta:
Gema Insani.
Hasanuddin. 1996. Hukum Dakwah Tinjauan Aspek Hukum
dalam Berdakwah di Indonesia. Jakarta: Pedoman Ilmu
Jaya.
Ilaihi, Wahyu. 2013. Komunikasi Dakwah. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Kriyantono, Rachmat. 2007. Teknik Praktis Riset Komunikasi:
Disertai Contoh Praktis Riset Media Public Relations,
Advertising, Komunikasi Organisasi, Komunikasi
Pemasaran. Jakarta: Kencana.
Kasiram, Moh. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif-
Kuantitatif. Malang: UIN-Maliki Press.
M. Setiadi, Elly dan Usman Kolip. 2011. Pengantar Sosiologi.
Jakarta: Kencana.
112
Moleang, Lexy J. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Nasrullah, Rulli. 2015. Media Sosial Perspektif Komunikasi,
Budaya, dan Sosioteknologi. Bandung: Simbiosa
Rekatama Media.
Nazir, M. 1988. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Rohim, Syaiful. 2009. Teori Komunikasi: Persepektif, Ragam
dan Aplikasi. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Shihab, M. Quraish. 2018. Jilbab Pakaian Wanita Muslimah.
Tangerang: Lentera Hati.
Siyoto, Sandu dan Muhammad Ali Sodik. 2015. Dasar
Metodologi Penelitian. Jakarta: Literasi Media
Publishing.
Subhan, Zaitunah. 2015. Al-Quran & Perempuan. Jakarta:
Prenada Media.
Sumarsono, S. 2001. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
Surakhmad, Winarno. 1980. Pengantar Penelitian Ilmiah.
Bandung: Tarsito.
Syukir, Asmuni. 1983. Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam.
Surabaya: Al-Ikhlas.
Uchyana Efendi, Onong. 1992. Ilmu Komunikasi, Teori dan
Praktek. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Umar, Husein. 2001. Strategic Management in Action. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
Zarella, Dan. 2010. The Social Media Marketing Book. USA:
Oreilly Media.
B. Internet
113
Ahmad Luthfi, “Jumlah Terkini Jumlah Facebook Hingga
Youtube,”
https://techno.okezone.com/read/2017/03/08/207/1637638/jumlah
-terkini-pengguna-facebook-hingga-youtube, diakses pada Selasa
06 Maret 2018.
http://www.wartamadrasahku.com/2017/07/pengertian-strategi-
dakwah.html?m=1 diakses tanggal 19 April 2018 pukul 19.34
WIB.
https://hijab.dream.co.id/mix-and-match/8-tahun-berhijab-begini-
kisah-menggetarkan-hijrah-dina-lorenza-180115x.html diakses
pada tanggal 03 September 2018 pukul 20.31 WIB.
https://instagram.com/muslimahdailycom
https://kbbi.web.id/jilbab, diakses tanggal 05 September 2018
pukul 13.23 WIB.
https://www.youtube.com/watch?v=-NPVi6rcxc0 diakses pada
tanggal 03 September 2018 pukul 18.4 WIB.
https://youtube.com/muslimahdailycom
www.muslimahdaily.com
C. Dokumentasi
Media Kit Muslimahdailycom
D. Jurnal dan Tesis
Budiastuti, 2012. “Jilbab dalam Perspektif Sosiologi: Studi
Pemaknaan Jilbab di Lingkungan Fakultas Hukum Universitas
Muhammadiyah Jakarta,” Tesis S2 Fakultas ilmu Sosial dan
Ilmu Politik, Universitas Indonesia.
Jasmani, 2013. “Hijab dan Jilbab Menurut Hukum Fikih,” Jurnal
Al-„Adl Vol. 6 No. 2. Kendari: IAIN Kendari.
114
Utami Hasri Habsari, Sinung. 2015. “Fashion Hijab Dalam
Kajian Budaya Populer,” Jurnal PPKM II. Semarang: Universitas
Pandanaran.
115
LAMPIRAN – LAMPIRAN
HASIL WAWANCARA
Nama : Achmad Ghuffar Rasyidin
Jabatan : CEO Muslimahdailycom
Tempat : Seulawah Coffe, Jakarta Barat
Hari/ Tanggal : Senin, 19 Maret 2018
1. Bagaimana sejarah berdirinya Muslimahdaily.com? Dan
apa tujuan utama berdirinya Muslimahdaily.com?
Awal berdirinya itu sebenarnya di Muslimahdaily itu
nggak ada orang media loh. Nggak ada satupun basic
yang dari media. Saya basic-nya Sistem Informasi, mbak
Rosyidah (Pimpinan Redaksi Muslimahdaily.com) basic-
nya Psikologi. Saya kan beberapa kali membuat produk
lalu saya berpikir apalagi nih yang saya bisa buat
pengaruh karena kalau kita bicara menghasilkan uang, oke
produk yang menghasilkan uang tapi kalau yang
bermanfaat dan berpengaruh gitu yang bisa memberikan
perubahan gitu. Kadang kita selama ini orang Islam cuma
protes kok Islam diberitakan begini ya atau kok suatu
tokoh diberitakan gini ya tapi kita nggak punya tenaga
dan nggak punya kuasa. Nah gimana? Akhirnya saya
konsultasi ke Mbak Ida karena kan dia beberapa kali aktif
sering ikut kajian dan komunitas Islam, nah dia
menyarankan saya untuk coba sekarang yang lagi
berkembang itu pasarnya Muslimah. Dulu tahun 2016
memang lagi bergeliat gitu walaupun memang belum
seramai sekarang, pasar- pasar Muslimah sudah mulai
tentang hijrah, orang itu mulai berusaha mengenal Islam.
Saat itu banyak website- website Islam tapi yang khusus
Muslimah belum ada. Kan kita ambil pasar ceruk ya
dalam strategi bisnis kita ambil pasar ceruknya, oke yang
dibutuhkan pasar saat itu adalah suatu portal informasi
yang sekaligus menginspirasi. Karena kalau sekedar
informasi sekarang gampang kalau memang tujuan
awalnya Muslimahdaily untuk terkenal, kita ikutin banyak
gosip dan artikel- artikel yang kurang bermanfaat. Nah
gimana kita buat beda? Kita buat different, kita nggak
hanya mau banyak visitor, kita lebih baik sekarang rata-
rata visitornya tiga ribu orang perhari, dari tiga ribu cuma
sepuluh atau dua puluh orang yang terinspirasi atau
berubah lebih baik dibandingkan cuma sekedar
memberikan gosip. Di artikel kita selalu ambil sisi
positifnya. Sekedar meledak bukan tujuan utama
Muslimahdaily. Terciptalah akhirnya setelah banyak
pertimbangan Muslimahdaily.com. Jadi mulai dari
pasarnya ceruk, pasar saat itu Muslimah sedang galau dan
bimbang. Saat itu yang Muslimah butuhkan adalah
memperbaiki diri. Akhirnya kita buat saat itu portal
informasi dan inspirasi. Untuk informasi makanya di
kanal kita, kita bagi ada News (Berita), Lifestyle (Travel,
Food, Marriage, Health and Beauty). Lalu ada program
Muslimahzone ada Artikel, Komunitas, Event, dan Fokus.
Eventnya informasi, Komunitas juga informasi dan
inspirasi, nah Fokus ini juga inspirasi. Lalu ada kanal
Muslim Digest. Di website kanal jagoan kita itu ada
Fokus dan Muslim Digest (berisi fiqh, hadist, dan
pengetahuan- pengetahuan yang dibutuhkan Muslimah).
Tapi insyaAllah sih di 2018 ini akan ada hal- hal baru.
Jujur saja Muslimahdaily dibangun bukan untuk mencari
uang.
Salah satu yang berperan penting di Muslimahdaily itu
kadang Bang Muaz sih, dia itu penasehat redaksi kita,
awal kita sering merumuskan apa- apa itu sama dia. Bang
Muaz itu wartawan senior yang tadinya Muslimahdaily itu
nggak tahu apa- apa, bukan dari media, nah kita rekrut
dia. Bang Muaz itu pernah menjadi pemred di beberapa
majalah. Dia yang berperan mengarahkan Muslimahdaily
harus begini. Jadi ya benar- benar dari nol sampai
sekarang bisa berkembang. Pertengahan 2017 itu masa
mulai naiknya perkembangan Muslimahdailycom.
2. Apa visi dan misi Muslimahdaily.com?
Kalau untuk visi sudah pasti yang itu sudah menjadi
tagline kita menjadi portal informasi dan inspirasi untuk
Muslimah Indonesia. Ya misi kita menyajikan beragam
konten yang menarik sekaligus menginspirasi para
Muslimah agar tetap bisa dalam khitahnya seorang
Muslimah. Kedua menyajikan konten yang mencerdaskan
Muslimah. Terinspirasi dong kalau seorang yang
menggunakan hijab bisa menjadi pilot (ada di salah satu
video Muslimah Bercerita). Itu salah satu mencerdaskan
juga.
3. Bagaimana struktur organisasi Muslimahdaily.com?
Sama seperti yang di website. Kalau untuk yang di
Youtube itu jadi gini untuk setiap konsep itu video dari
tim keatif itu untuk beberapa kanal harus bekerja sama
dengan tim redaksi. Misalnya Muslimah Becerita itu pasti
bekerja sama dengan tim redaksi. Kan ada script dubbing-
nya kan nah itu yang buat tim redaksi. Terus juga yang
menentukan siapa tokoh yang diangkat itu tim redaksi
untuk program Muslimah Bercerita. Tapi kalau untuk
program Tutorial Hijab itu murni tim kreatif. Terus juga
untuk program Muslimah Bercerita, kita kan ada tim
Event and Promotion kan, nah tim itu menangani sosial
media, mereka biasanya melakukan survei siapa tokoh
yang diangkat, dicari influence-nya gimana, pengaruhnya
gimana terhadap masyarakat, sama di-track juga
aktivitasnya di sosial media gimana.
4. Kapan awal mula tercetus ide untuk membuat channel
Youtube Muslimahdaily.com dan mengunggah video di
sana? Dan bagaimana awal mula tercetus ide untuk
membuat segmen Muslimah Bercerita?
Awal mula kan Muslimahdaily itu dari website baru
video. Kita memilih untuk akhirnya buat video karena
perkembangan orang malas untuk baca dan lebih efektif
ya mungkin kalau kanal Muslimah Bercerita itu kita buat
artikel seperti fokus itu bisa ribuan kata tapi kalau video
biasa tujuh menit sampai sepuluh menit. Tapi resikonya
ya itu karena tim kita memang masih kecil ya untuk
membuat video di Muslimah Bercerita jujur saja itu jadi
kanal yang paling berat banget untuk kita. Makanya bisa
keluar dua minggu sekali atau sebulan sekali bahkan ada
yang sebulan nggak keluar.
Muslimah Bercerita ini salah satu konten yang berat sih
untuk kita, mulai dari kita harus mengejar- ngejar
narasumber beda kalau kita mau membuat konten
sekedar.. yaa sekarang gampang untuk mendapat
subscribers intinya konten nggak perlu menarik yang
penting asal- asalan ajalah gampang banget subscribers
bisa datang. Justru gimana kita sesuai tagline
Muslimahdaily sendiri informatif dan inspiratif, kalau
kata informasi kan berarti memberikan pengetahuan dong.
Pengetahuan saja nggak cukup ternyata, bagaimana
pengetahuan itu bisa menginspirasi. Nah makanya kita
pikirin tuh benar- benar.. karena mungkin kalau sekedar
video saat itukan jamannya vlogging ya. Vlogging lagi
menjadi tren. Tapi apa manfaatnya? Oke kehidupan
sehari- hari, oke misalnya bisa mendapat cerita dari
kehidupan sehari- hari tapi itu nggak cukup, itu informasi
dan nggak semua orang suka. Lalu bagaimana masuk ke
kategori inspirasinya? Nah inspirasi tuh berarti buat
menginspirasi kita butuh seorang tokoh yang influence,
yang memiliki pengaruh yang bisa menggerakkan
seseorang buat berubah. Nah saat itu awalnya kan lagi
terkenalnya itu Larissa ya seorang mualaf yang menikah
dengan anak seorang ustadz. Selain Larissa juga ada
orang yang saat itu kita pertimbangkan. Kita itu dalam
membuat satu video Muslimah Bercerita bisa meeting
sampai tiga- empat kali baru keputusan siapa
narasumbernya. Jadi dilihat sesuai dengan Muslimah
Bercerita tokohnya seorang Muslimah, kita nggak mau
yang hanya sekedar terkenal. Kalau perlu nggak perlu
terkenal yang penting dia menginspirasi gitu. Kalau nggak
bisa menginspirasi satu juta orang atau seratus ribu orang
atau sepuluh ribu orang, satu orang saja dari satu video
kita ada yang berubah itu sudah jadi inspirasi sendiri kan.
Jadi nggak perlu terkenal yang penting seseorang itu bisa
memberikan perubahan. Akhirnya saat itu kita memilih
Larissa. Saat itu Larissa juga belum banyak dikenal. Nah
untuk strategi Muslimah Bercerita kalau Mba amati pasti
kita angkat dulu di berita di artikel Fokus (di website),
jadi mengenalkan tokoh itu dulu. Jadi ngga langsung
keluar video. Pasti kita strateginya kita branding dulu
tokoh ini. Kita branding tokohnya sampai siap dikenal
masyarakat. Paling jedanya (kalau yang belum terkenal
ya) dari branding ke penayangan Muslimah Bercerita itu
dua minggu atau tiga minggu jadi strateginya itu. Jadi
nggak mungkin dong kamu terpengaruh kalau kamu
belum kenal itu siapa. Jadi kita branding dulu, setelah
branding lalu artikel naik, terus biasanya kita ada video
promo nggak langsung tayang nih Muslimah
Berceritanya. Setelah video promo oke, kadang kita
memancing lagi dengan video Q & A (Question and
Answer), jadi audience lebih penasaran dan lebih ingin
tahu lagi siapa sih tokoh itu. Setelahnya baru deh keluar
video Muslimah Berceritanya. Kita beberapa kali ada
dapat testimoni dari program Muslimah Bercerita itu kan
ada mualaf yang masuk Islam gara- gara nonton itu.
Sebenarnya ya kunci dari program Muslimah Bercerita ya
kreativitas.
5. Dalam mengunggah video- video di segmen Muslimah
Bercerita itu ada jadwal khusus atau tidak?
Kita sih targetnya itu dua minggu sekali ya untuk upload
di Muslimah Bercerita.
6. Seberapa penting peran strategi dalam menyampaikan
dakwah menurut Anda? Terutama dalam era modern
seperti ini.
Sangat penting. Rasulullah itu berdakwah pakai strategi
kan. Kalau kita lihat turunnya perintah, wahyu itu pakai
strategi. Misalnya perintah untuk berbuat baik turun
sebelum perintah untuk sholat. Itu kan strategi, biarkan
orang berbuat baik dulu nanti ketika dia berusaha berbuat
baik dan nggak cukup, bagaimana untuk meningkat, oke
turun perintah sholat. Perintah larangan khamr atau
minum minuman keras turun setelah perintah sholat. Itu
kan sejarahnya ketika Sayyidina Umar Imam, beliau
dalam kondisi mabuk kan saat itu padahal belum ada
larangannya, tapi ternyata mabuk itu merugikan turunlah
perintah larangan khamr. Memang ada strateginya,
Rasulullah berdakwah kan dari sembunyi- sembunyi
sampai terang- terangan mengumpulkan massa di
Madinah baru dari Madinah ke Mekkah dan itu akhirnya
dengan strategi yang bagus, nggak ada pertumpahan darah
di Mekkah kan. Nah ketika kita berdakwah juga perlu
dengan strategi. Pertama orang itu nggak akan mau
diceramahin kan sebenarnya, bagaimana pendekatannya?
Kan al-Quran sudah mengajarkan ya kalau strategi dalam
berdakwah kan yang ada pada surat an- Nahl ayat 125
dengan hikmah dan cara- cara yang baik, nggak ada tuh
dengan ceramah di situ. Dengan hikmah, hikmah itu kan
dengan cerita- cerita, dengan cara yang baik, sama seperti
kita yang lebih suka diceritain. Makanya al-Quran antara
larangan sama kisah itu lebih banyak penjelasan kisahnya,
kisah- kisah Nabi, itu pembelajaran sebenarnya buat kita,
al- Quran sudah mengajarkan. Nah kita di Muslimahdaily
juga ambil strategi dakwah seperti itu juga, jadi
bagaimana mengedepankan pengalaman hidup seseorang,
kisah- kisah seseorang untuk menjadi lebih baik.
Misalnya kita ambil kisah tokoh- tokoh di fokus atau
journey to Islam itu kita pernah mengangkat cerita tentang
anak kelas dua SMA yang memutuskan untuk mualaf.
Kita langsung interview, nah itu kan mungkin di luar sana
banyak yang takut kan, dibandingkan kita bilang ayo
kamu harus berani, ayo kamu harus berubah lebih baik,
nah kita hadirkan cerita inspiratif kisah nyata. Jadi lebih
baik kita memberikan sesuatu kebaikan lalu mereka
menyadari. Terus juga dengan cara- cara yang baik itu,
nggak ada di Muslimahdaily itu judging, ini tokoh ngga
baik, ini tokoh buruk. Menjelekkan seseorang atau
menyebut nama seseorang jelek itu bukan cara Rasulullah.
Coba lihat di al- Quran itu hanya ada satu yang bahkan itu
tidak disebutkan secara gamblang, menjelek- jelekkan
seseorang. Misalnya di surah Yusuf itu di situ kan nggak
ada menjelaskan siapa sih wanita itu hanya disebutkan
istri seorang penguasa, tidak disebutkan namanya a b c d,
kita belajarnya itu dari al- Quran. Tapi ketika al- Quran
menjelaskan seorang tokoh yang baik disebut nama. Hal
lain yang penting di media Islam adalah tabayyun. Jadi
kita ada istilah tabayyun itu kroscek berita. Jadi kita ada
satu tokoh yang katanya begini, pasti kita kroscek dulu.
Misalnya di satu kejadian yang buruk, dia melakukan
suatu hal yang salah, kalau kita beritakan ke orang lain ya
ada manfaatnya nggak? Terus Rasulullah kan
mengajarkan tabayyun ya, kalau suatu berita buruk itu
benar, kita namanya apa? Ghibah. Berita buruk itu salah
namanya apa? Fitnah. Jadi yasudah mendingan diam saja
kecuali kita melihat dari sisi lainnya yang lebih positif.
Lebih baik kita beritakan yang lebih positif. Sekarang
gini, kita punya banyak berita buruk di internet, kalau kita
banjiri berita baik memang nggak akan mengalahkan
dengan mudah, tapi seenggaknya kita bisa mengurangi.
7. Lalu untuk segmentasi penonton Muslimah Bercerita itu
sendiri bagaimana?
Presentase penonton segmen Muslimah Bercerita
berdasarkan usia
13 – 17 10, 7 %
18 – 24 45, 8 %
25 – 34 25, 1 %
35 – 44 10, 8 %
45 – 54 5, 2 %
55 – 64 1, 5 %
65 + 1, 0 %
Presentase Top Comment di segmen Muslmah Bercerita
berdasarkan Negara
Indonesia 8, 5 %
Malaysia 6, 0 %
Taiwan 1, 7 %
Hongkong 1, 2 %
Arab 1, 2 %
Dalam 48 jam total durasi diputarnya video di channel
Muslimahdailycom sebanyak 10000 menit dan
pertambahan jumlah subscribers Muslimahdailycom dari
bulan Februari – Maret 2018 sebanyak 1661 subscribers.
Untuk pertambahan jumlah subscribers sejak Maret 2017
sampai Maret 2018 sebanyak 11000 subscribers.
8. Bagaimana proses perencanaan awal untuk memproduksi
video dalam segmen Muslimah Bercerita?
Prosesnya panjang kita ada rapat itu Rabu dan Sabtu ya.
Dari pertama riset tim social media event and promotion,
biasanya sih Rabu belum dapat ya tokohnya, paling Sabtu
baru nanti mereka melemparkan tema biasanya
mengajukan tiga nama. Nanti tim redaksi pilih dari segi
kisah inspiratifnya, biasanya dilihat dari segitu
insipiratifnya karena kalau nggak terkenal tapi mereka
menginspirasi dan cocok dengan segmen Muslimah
Bercerita ya oke. Misalnya sudah oke terpilih satu nama
nanti kita kordinasi lagi ke tim kreatif, konsepnya itu mau
diangkat seperti apa. Kan nggak semua Muslimah
Bercerita itu akan sama konsepnya kan. Selain itu juga
bagaimana kesulitan menemui tokohnya, nanti kalau ada
kesulitan untuk menemui tokohnya, di tim event and
promotion itu ada divisi public relation yang akan
menghubungi, jadi PR akan menjelaskan di Muslimah
Bercerita konsepnya akan seperti apa. Kalau deal ya baru
deh.
9. Bagaimana proses penerapan dari rencana yang sudah
dibuat itu?
Untuk proses penerapan ya setelah kita memilih satu
tokoh inspiratif lalu kita melakukan proses shoting dan
seperti yang sudah dijelaskan sebelum video Muslimah
Bercerita itu dipublikasikan kita melakukan branding
terhadap tokoh tersebut untuk menarik minat audiens.
10. Apakah setelah proses penerapan dilaksanakan dan video
diunggah ke channel Youtube Muslimahdaily.com
dilakukan evaluasi? Dan siapa saja yang terlibat?
Evaluasi pasti ada sih setelah video itu kita publikasi.
Biasanya yang terlibat itu saya, Mbak Ida (pimpinan
redaksi), terus Itsna (redaktur pelaksana).
11. Menurut Anda apa faktor pendukung dan penghambat
dalam melakukan strategi dakwah melalui segmen
Muslimah Bercerita ini?
Faktor penghambatnya pertama kesulitan narasumber.
Kedua itu budgeting. Kesulitan yang ketiga itu adalah
script dubbing karena video kan cepat rilis ya dua
minggu, sedangkan kaya biasanya yang biasanya
membuat script dubbing itu tim redaksi kan, nah tim
redaksi itu punya target untuk membuat seratus artikel
perbulan jadi harus mengerjakan seratus artikel perbulan
terus dapat request dari tim kreatif untuk membuat script
dubbing jadi agak sedikit ribet. Nah terus problem
selanjutnya kalau saat video sudah dirilis lalu menurut
narasumber ada yang salah nah itu kita take down dan
upload ulang. Terus untuk pemilihan narasumber yang
tepat.. sebenarnya sih itu lebih ke strategi ya jadi
bagaimana kita memilih narasumber yang tepat seperti
yang sudah saya bilang itu prosesnya panjang mulai dari
tim Event and Promotion konsultasi di rapat mingguan
redaksi di hari Sabtu, di hari Sabtu juga nanti tentukan
dulu kesulitannya seperti misalnya setelah dihubungi oleh
tim PR kita ternyata ada yang tidak sesuai dengan
budgeting kita. Tantangan juga sih itu jadi kita
pertimbangin kalau sesuai budget juga pangsanya itu
gimana, kalau sekedar terkenal tapi ada hal lain yang
kurang sesuai itu jadi kita pertimbangin. Jadi kita untuk
Muslimah Bercerita itu selektif banget. Tantangan lainnya
itu mengatur waktu dengan pembicara. Terus masalah
gear list ya karena kita kan belum media besar ya dan
namanya videografi itu butuh kamera yang mumpuni kan.
Kadang visi kita jauh kan untuk program kaya gini tapi
gear kita ngga mendukung. Terus masalah SDM juga,
kaya tim kreatif itu berdua sedangkan permintaan banyak.
Kalau tim redaksi ada lima dan tagernya seratus artikel
perbulan. Kita selalu menekankan kalau kita itu harus
selalu bermimpi dan kita harus sungguh- sungguh seperti
pepatah yang mengatakan kalau tidak ada kenikmatan dan
kesenangan kecuali setelah bersusah payah. Jadi semua
tim itu kita tuntut untuk bekerja keras dulu, bersusah
payah dulu. Media online itu kan terus bergerak, kita
fokus di Muslimah yang sebenarnya nggak terlalu luas, itu
salah satu tantangan juga jadi kita harus kreatif. Riset juga
kita harus riset terus setiap hari.
12. Terus kalau untuk pemasukan Muslimahdaily itu
darimana? Dan untuk soal budgeting program Muslimah
Bercerita itu gimana?
Untuk pemasukan kita ada beberapa pos. Kalau soal
budgeting program Muslimah Bercerita itu tergantung
narasumbernya bahkan ada yang gratis. Kita nggak bisa
jawab dengan pasti karena setiap narasumber itu berbeda.
Kadang kalau tempat bertemunya jauh atau ada yang
sampai keluar kota itu jadi lebih besar di budget
produksinya. Kadang budgetnya itu lebih keluar di hal-
hal seperti transportasi atau akomodasi. Yaa intinya untuk
budget liputan itu kita ada budgeting-nya. Kalau
pemasukan dari event ada pemasukan, advertorial ada
pemasukan, google adsense ada pemasukan, banyak sih
sebenarnya pos- pos pemasukan.
Narasumber
HASIL WAWANCARA
Nama : Itsna Diah
Jabatan : Redaktur Pelaksana Muslimahdailycom
Tempat : Seulawah Coffe, Jakarta Barat
Hari/ Tanggal : Senin, 19 Maret 2018
1. Kalau di tahap perencanaan strategi untuk segmen
Muslimah Bercerita itu seperti apa?
Biasanya kita mencari itu yang pasti yang viewers-nya
banyak setelah itu kita saring lagi cocok atau enggak
untuk program Muslimah Bercerita. Kalau misalnya
kurang cocok untuk program Muslimah Bercerita itu kita
keluarin dari list. Terus setelah itu, setelah kita yakin dia
akan menarik viewers banyak dan dia inspiratif baru kita
akan buat pertanyaannya. Terus setelahnya urusan kreatif
untuk wawancara dan editing.
2. Kalau di tahap implementasinya itu gimana menurut
kakak?
Kalau untuk program Muslimah Bercerita salah satu
implementasi strateginya itu ada di visualnya. Ketika
sudah ada videonya terus ini permainan visual atau
permainan dari multimedianya saja sih di proses editing si
editornya akan mencari hal- hal yang penting dan
inspiratif banget.
3. Dan biasanya gimana saat evaluasi? Terus kalau evaluasi
itu kakak ikut? Siapa saja yang terlibat dalam proses
evaluasi?
Ikut. Biasanya kita evaluasi oh misalnya ternyata strategi
kita salah, atau ternyata misalnya pembahasannya bagus
tapi tidak membawa massa banyak, atau justru misalnya
membawa massa banyak tapi pembahasannya biasa. Dan
yang terlibat biasanya CEO, redaktur pelaksana, kreatif,
event and promotion.
4. Kalau prosesnya itu biasanya berapa lama?
Sebenarnya targetnya itu bisa sampai dua minggu karena
tayangnya sendiri itu kan dua kali dalam seminggu. Cuma
mungkin yang jadi hambatan adalah saat kita sudah
ketemu tapi kita nggak bisa mencari jadwalnya. Jadi
semakin sulit kita nemuin narasumber jadi ya makin lama
juga penayangan video Muslimah Berceritanya.
5. Apa yang menjadi kesulitan atau tantangan program
Muslimah Bercerita?
Mungkin kesulitannya kadang di bagian mencari topiknya
biar orang suka karena kadang kita mau kaya di satu sisi
kita mau untuk mencari viewers saja gitu kan. Kalau
untuk mencari viewers saja sebenarnya kita bisa ambil
topik- topik yang kaya biasa saja gitu. Sedangkan di satu
sisi kita juga mau membuat dan menampilkan video yang
ibaratnya kita nggak biasa saja tapi juga kita memberi
tahu dan menginspirasi melalui orang yang kita
wawancara dan kadang untuk topik yang seperti itu
mungkin topik yang agak tinggi yang agak sulit atau agak
jarang dibuat oleh seseorang dan itu menurut aku yang
susah sih. Kalau untuk sekedar mencari viewers sih
gampang tapi kita nggak mau seperti itu. Kita mau
Muslimahdaily tetap berkualitas dan itu tantangannya
juga. Salah satu kesulitan itu ya mencari judul, karena
kadang untuk mencari judul Muslimah Bercerita itu nggak
bisa biasa saja karena misalnya saat orang yang menjadi
narasumber kita sudah keren banget tapi judulnya itu flat
pasti jadi kurang menarik.
Tema juga kadang kita menemukan satu Muslimah yang
terkenal dan secara garis besar dia inspiratif tapi kadang
kita bingung menentukan temanya itu kaya apa ya yang
bisa digali dari dia, seandainya digali pun jadinya itu
sama nggak sih kaya yang lain gitu maksudnya tuh kita
mencari sesuatu yang beda. Dulu- dulu malah kita buat
Muslimah Bercerita tuh kita bersikeras untuk mencari
profesi sebanyak- banyaknya dan berbeda. Makanya itu
kenapa kita mengambil pilot, terus penyanyi, desainer dan
lain- lain. Terus setelah itu bulan- bulan selanjutnya kita
mau mengajukan narasumber untuk Muslimah Bercerita
lagi kita benar- benar mikir keras. Kadang kita mikir ada
nih satu dua list tapi kita mikirnya apa yang menariknya.
Terus kita itu mau menggali profesi, karena ternyata
Muslimah itu nggak terbatas karena dia berhijab jadi dia
nggak bisa itu nggak. Belakangan ini kan mungkin ada
yang berpikir nanti kalau gue berhijab nggak bisa ini,
nggak boleh itu, itu sih yang selama ini kita mau
tunjukkin. Makanya pasti ada pertanyaan apakah hijab
menganggu nggak sih, ternyata tetap bisa. Itu pertanyaan
wajib sih. Kadang di tim redaksi kalau misalnya tim
kreatif sudah mengajukan nama si A yang sudah nggak
diragukan kalau pasti akan terkenal dan banyak viewers-
nya tapi begitu sampai di redaksi apa yang menariknya ya,
arah pertanyaannya mau dibawa kemana.
Narasumber
HASIL WAWANCARA
Nama : Irna Gitasmara
Jabatan : Tim Kreatif Muslimahdailycom
Tempat : Via Email
Hari/ Tanggal : Senin, 29 Juli 2018
1. Setiap rapat redaksi, apa saja planning strategi dakwah
yang dibahas untuk segmen Muslimah Bercerita?
Dalam perencanaanya kami selalu merumuskan beberapa
pertanyaan sebelum melakukan wawancara seperti siapa
tokoh yang ingin diwawancara dan pesan apa yang dapat
disampaikan melalui tokoh tersebut. Setelah merumuskan
pertanyaan tersebut kami melakukan riset terhadap
narasumber yang ingin kami wawancara yang bertujuan
untuk menentukan pembahasan apa saja yang diperlukan
untuk narasumber tersebut agar pesan yang ingin
disampaikan dapat diterima dengan baik oleh para
penonton. Selanjutnya adalah proses komunikasi terhadap
narasumber mengenai kesediaannya untuk wawancara.
Setelah mendapatkan persetujuan dalam penentuan hari
serta tempat, barulah kita mulai untuk melalukan shooting
Muslimah Bercerita.
2. Apa tujuan utama dibuatnya segmen Muslimah Bercerita
?
Memberikan inspirasi kepada umat Islam terutama
muslimah untuk senantiasa bersemangat dalam
melakukan kebaikan dan menggapai impian.
3. Siapa saja yang bertanggung jawab dari setiap video yang
dipublikasikan di segmen Muslimah bercerita?
Tim kreatif dan pimpinan redaksi.
4. Adakah kriteria khusus untuk memilih narasumber di
segmen Muslimah Bercerita?
Muslimah yang memiliki kisah inspiratif Dari setiap
profesi dan perjalanan hidupnya.
5. Apa yang biasanya dilakukan untuk menarik minat
audiens/ penonton? Memberikan pertanyaan yang
mewakili dari keingintahuan penonton, karena sebelum
wawancara kami melakukan pengamatan terhadap
komentar yang diberikan terhadap tokoh yang ingin kami
wawancara melalui media sosialnya.
6. Visualisasi seperti apa yang biasanya disajikan untuk
menarik minat audiens/ penonton? Dengan menyajikan
foto-foto dalam keseharian narasumber yang kami
dapatkan melalui media sosialnya, terutama foto yang
memiliki kaitan dengan kisah yang sedang disampaikan.
Selain foto, kami memberikan visualisasi berupa
cuplikan video dari kegiatan yang berhubungan dengan
kisahnya yang kami tayangkan disela video wawancara.
7. Faktor apa saja yang menghambat dan mendukung
segmen Muslimah Bercerita?
Faktor yang menghambat adalah ketika narasumber yang
dihubungi berhalangan untuk wawancara karena alasan
teertentu. Faktor yang mendukung adalah ketersediaan
narasumber yang memiliki kisah inspiratif.
8. Apakah setelah video diunggah ke channel Youtube
Muslimahdailycom dilakukan evaluasi? Siapa saja yang
biasnaya terlibat saat dilakukan evaluasi?
Ya, kami (divisi kreatif) mengadakan evaluasi dengan
melibatkan divisi redaksi untuk memastikan pesan yang
ingin kami sampaikan dapat tersampaikan dengan baik.
9. Apa saja yang biasanya dibahas saat evaluasi?
Dalam setiap evaluasi kami membahas mengenai
kesalahan teknis yang dilakukan seperti pengambilan
gambar yang kurang proporsional sehingga menghasilkan
gambar yang kurang baik atau kurang nyaman pada saat
ditonton. Evaluasi permaslahan teknis kedua mengenai
editing, seperti pemilihan font, warna ,foto narasumber
dan penempatan setiap scene. Selanjutnya adalah evaluasi
bersama divisi redaksi mengenai kesesuaian tema dalam
pemilihan pertanyaan yang diajukan untuk narasumber,
dan mengevaluasi pemilihan bahasa yang digunakan
untuk voice over.
Narasumber
HASIL WAWANCARA
Nama : Eka Derianita
Profesi : Karyawan Swasta
Usia : 22 Tahun
Bagaimana awal cerita Eka memutuskan untuk memakai
jilbab?
Awalnya karena memang sudah lama diniatin. Terus dapat
dukungan dari orang sekitar juga. Tapi mau memantapkan hati
terlebih dahulu dengan sholatnya dirajinin, sering mengikut
kajian di Istiqlal setiap bulan dan mulai pakai baju yang tertutup
untuk memantapkan hati benar mau pakai jilbab atau tidak karena
komitmennya langsung ke Allah.
Terus waktu awal pakai jilbab ada nggak sih muncul
perasaan ragu?
Iya sempat ragu nanti nggak bisa pakai pakaian yang lucu-lucu
lagi. Tapi sekarang sudah banyak juga sih baju-baju panjang yang
mengikuti tren. Pernah waktu awal pas benar-benar mau pakai
jilbab, sudah pakai baju panjang terus mau berangkat kuliah eh
langsung merasa deg-degan banget akhirnya nggak jadi pakai
kerudung. Setelahnya langsung memantapkan hati berdoa sama
Allah. Akhirnya pas beberapa hari kemudian langsung pkai jilbab
ke kampus.
Kalau ke pekerjaan gitu pernah nggak kamu merasa ragu
misal takut jadi nggak bisa kerja ini itu atau misalnya ragu
soal jodoh gitu?
Aku benar nggak mikirin ke sana. Aku lebih memikirkan
komitmen sama Allah.
Oh jadi kamu merasa ragu awalnya lebih ke persoalan
penampilan kamu dan bagaimana kamu menjaga komitmen
ya?
Iya benar banget. Kalau soal penampilan sih sekarang kan sudah
banyak busana muslim yang mengikuti tren ya. Kalau soal
komitmen sama Allah itu adalah yang paling penting buatku.