strategi coping stres pada mahasiswa baru...

41
STRATEGI COPING STRES PADA MAHASISWA BARU FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG SKRIPSI Oleh : Anggit Jiwandani Achmadin 201010230311139 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2015

Upload: trananh

Post on 05-Mar-2019

224 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: STRATEGI COPING STRES PADA MAHASISWA BARU …eprints.umm.ac.id/34265/1/jiptummpp-gdl-anggitjiwa-43299-1-skripsi... · menyatakan bahwa adaptasi merupakan hal yang menyulitkan pada

STRATEGI COPING STRES PADA MAHASISWA BARU

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

MALANG

SKRIPSI

Oleh :

Anggit Jiwandani Achmadin

201010230311139

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2015

Page 2: STRATEGI COPING STRES PADA MAHASISWA BARU …eprints.umm.ac.id/34265/1/jiptummpp-gdl-anggitjiwa-43299-1-skripsi... · menyatakan bahwa adaptasi merupakan hal yang menyulitkan pada

i

STRATEGI COPING STRES PADA MAHASISWA BARU

FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

MALANG

SKRIPSI

Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang

sebagai salah satu persyaratan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Psikologi

Oleh :

Anggit jiwandani Achmadin

201010230311139

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2015

Page 3: STRATEGI COPING STRES PADA MAHASISWA BARU …eprints.umm.ac.id/34265/1/jiptummpp-gdl-anggitjiwa-43299-1-skripsi... · menyatakan bahwa adaptasi merupakan hal yang menyulitkan pada

ii

Page 4: STRATEGI COPING STRES PADA MAHASISWA BARU …eprints.umm.ac.id/34265/1/jiptummpp-gdl-anggitjiwa-43299-1-skripsi... · menyatakan bahwa adaptasi merupakan hal yang menyulitkan pada

iii

Page 5: STRATEGI COPING STRES PADA MAHASISWA BARU …eprints.umm.ac.id/34265/1/jiptummpp-gdl-anggitjiwa-43299-1-skripsi... · menyatakan bahwa adaptasi merupakan hal yang menyulitkan pada

iv

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “

Strategi Coping Stres Pada Mahasiswa Baru Universitas Muhammadiyah Malang “.

Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan bimbgan dan

peetunjuk serta bantuan yang bermanfaat dari berbagai pihak. Oleh karena itu,dalam

kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada :

1. Dra. Tri Dayakisni, M.Si selaku selaku Dekan Fakultas Psikologi Universitas

Muhammadiyah Malang

2. Dra. Tri Dayakisni, M.Si dan Adhyatman Prabowo M.Psi selaku dosen

pembimbing yang telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan

bimbingan dan motivasi hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

baik.

3. Dra. Tri Dayakisni, M.Si selaku dosen wali yang telah memberikan dukungan

dan arahan sejak awal perkuliahan hingga selesainya skripsi ini.

4. Para dosen dan staff TU, dan staff Laboratorium Fakultas Psikologi Universitas

Muhammadiyah Malang.

5. Mama saya Purwantini, Ayah saya Achmad Dhoif, kakak laki – laki saya Andri

Kurniawan, kedua kakak perempuan saya Amelia Achmadin dan Ansoriah

Achmadin beserta anggota keluarga lainnya yang tiada hentinya memberikan

dukungan,do’a dan kasih saying sehingga penulis memiliki motivasi dalam

menyelesaikan skripsi ini

6. Nindya Rosabella,Diah Ayu palupi,dan Annisa Aningtyasyang selalu

setia,memberikan semangat dan membantu dalam proses pengerjaan skripsi ini.

7. Sandi maulana yang telah memberikan semangat dari awal hingga akhir sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

8. Teman-teman Psikologi angkatan 2010 khususnya kelas C yang selalu

memberikan semangat dan kebersamaan sehingga penulis terdorong untuk

menyelesaikan skripsi ini.

Page 6: STRATEGI COPING STRES PADA MAHASISWA BARU …eprints.umm.ac.id/34265/1/jiptummpp-gdl-anggitjiwa-43299-1-skripsi... · menyatakan bahwa adaptasi merupakan hal yang menyulitkan pada

v

9. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan

dukungan pada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari tiada satupun karya manusia yang sempurna,sehingga

kritik dan saran demi perbaikan karya skripsi ini sangat penulis harapkan. Meski

demikian, penulis berharap semoga skripsi ini dpat bermanfaat bagi peneliti

khusunya dan pembaca pada umumnya.

Malang, 6 November 2015

Penulis

Anggit jiwandani Achmadin

Page 7: STRATEGI COPING STRES PADA MAHASISWA BARU …eprints.umm.ac.id/34265/1/jiptummpp-gdl-anggitjiwa-43299-1-skripsi... · menyatakan bahwa adaptasi merupakan hal yang menyulitkan pada

vi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ............................................................................................................ i

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................................. ii

SURAT PERNYATAAN ..................................................................................................... iii

KATA PENGANTAR .......................................................................................................... iv

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................................... 16

ABSTRAK ........................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN ................................................................................................................ 2

LANDASAN TEORI ............................................................................................................ 4

Coping ...................................................................................................................... 4

Stres .......................................................................................................................... 5

Strategi coping stres .................................................................................................. 6

METODE PENELITIAN ..................................................................................................... 8

Rancangan penelitian ................................................................................................ 8

Subjek penelitian ...................................................................................................... 8

Variable dan Instrumen Penelitian ........................................................................... 8

Validitas dan Reliabilitas instrument ....................................................................... 9

Prosedur penelitian ................................................................................................... 9

HASIL PENELITIAN .......................................................................................................... 10

DISKUSI ............................................................................................................................... 12

Page 8: STRATEGI COPING STRES PADA MAHASISWA BARU …eprints.umm.ac.id/34265/1/jiptummpp-gdl-anggitjiwa-43299-1-skripsi... · menyatakan bahwa adaptasi merupakan hal yang menyulitkan pada

vii

SIMPULAN DAN IMPLIKASI ........................................................................................... 14

REFERENSI ........................................................................................................................ 15

LAMPIRAN ........................................................................................................................... 16

Page 9: STRATEGI COPING STRES PADA MAHASISWA BARU …eprints.umm.ac.id/34265/1/jiptummpp-gdl-anggitjiwa-43299-1-skripsi... · menyatakan bahwa adaptasi merupakan hal yang menyulitkan pada

1

STRATEGI COPING STRES PADA MAHASISWA BARU FAKULTAS

PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

Anggit Jiwandani Achmadin

Fakultas Psikologi, Universitas Muhammadiyah Malang

[email protected]

Diketahui bahwa Mahasiswa baru yang baru memasuki dunia perkuliahan, harus

menyesuaikan diri dengan situasi yang baru. Menghadapi suasana lingkungan baru

adalah sumber potensial yang dapat menimbulkan stres.Oleh karena itu diperlukan suatu

adaptasi yang baik.Ada dua aspek strategi coping yakni Problem Focus Coping dan

Emotion Focus Coping. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui strategi coping

stress yang dilakukan mahasiswa baru. Metode pengumpulan data pada penelitian

inimenggunakan skala strategi coping stres berdasarkan aspek Problem focused coping

dan Emotion focused coping yang dikembangkan oleh Lazarus dan Folkman dalam (

Taylor 1999) dengan jenis skala guttman. Teknik analisis data yang digunakan yaitu

menggunakan analisis deskriptif statistik.Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui jenis

stategi coping stres yang digunakan.Pada subjek laki-laki strategi coping yang dipakai

adalah Problem focused coping lebih besar dibandingkan menggunakan Emotion

focused coping pada subjek perempuan dimana strategi coping stres secara keseluruhan

yang digunakan Problem focused coping.

Kata Kunci: Strategi Coping Stres

Known that college students are no new us to enter the lecture, should be conforming to

a new situation.Face the atmosphere of an environment new is a potential source of

which could result in stress. Hence required a good example of an adaptation.There are

two aspects strategy coping namely the problem focus coping and emotion focus

coping.Research objectives are to find a strategy coping stress done new students. Data

collection method to research it uses scale strategy coping stress based on the aspect of

the problem focused coping and emotion focused coping developed by Lazarus and

Folkman in the Taylor 1999) to the scale Guttman.Technique analysis the data used that

was used analysis descriptive statistics. On the subject of male coping strategy that is

worn problem coping focused is greater than the focused use emotional coping on the

subject of women where stress coping strategy as a whole used a problem coping

focused.

Keywords: Strategy Coping Stress

Page 10: STRATEGI COPING STRES PADA MAHASISWA BARU …eprints.umm.ac.id/34265/1/jiptummpp-gdl-anggitjiwa-43299-1-skripsi... · menyatakan bahwa adaptasi merupakan hal yang menyulitkan pada

2

Mahasiswa baru merupakan mahasiswa yang baru memasuki dunia perkuliahan dimana

mereka telah menyelesaikan pendidikannya disekolah menengah atas. Mahasiswa baru

yang datang dari berbagai daerah, dan memiliki karakter yang berbeda menciptakan

suasana baru di lingkungan kampus. Berkumpul dengan teman baru dari berbagai

daerah,serta lingkungan baru disekitar universitas, akan dirasakan mahasiswa baru

ketika memasuki dunia perkuliahan. Mereka akan merasakan peralihan situasi yang

sangat berbeda, dengan lingkungan tempat pendidikan yang berbeda dulu mereka berada

di lingkungan sekolah dan sekarang berada di Universitas dimana lebih banyak orang

dan tenaga pengajar yang mereka temui, teman-teman baru, lingkungan tempat tinggal

baru, dan jauh dari orang tua atau keluarga juga akan mempengaruhi situasi yang

dihadapi mereka. Mereka harus menyesuaikan diri dengan situasi yang baru.Menghadapi

suasana lingkungan baru adalah sumber potensial yang dapat menimbulkan stres.

Berbagai profesi akan selalu memiliki tantangan masing-masing. Begitu juga yang

terjadi pada seorang mahasiswa. Seorang mahasiswa akan ditempa berbagai tantangan

sebagai bentuk pembelajaran persiapan. Peralihan masa perkembangan juga cukup

memberi warna dalam kehidupan mahasiswa. Tak heran jika banyak cerita yang tertoreh

saat seseorang berada dimasa mahasiswa. Tantangan dan permasalahan yang banyak

dihadapi mahasiswa tak jarang menimbulkan stress. Stress menurut Lahey (2001, dalam

Rathakrishnan, 2009) stress merupakan suatu keadaan yang tidak selera dan adanya

ancaman yang tidak sehat yang terjadi pada seseorang. Dalam Davison (2006)

menyatakan bahwa seorang dokter yang bernama Hans selye (1936) menganggap stress

merupakan suatu bentuk respon terhadap berbagai kondisi lingkungan dan didefinisikan

berdasarkan kriteria yang sangat beragam seperti penderitaan emosional, deteriorasi

kerja, atau berbagai perubahan fisiologis seperti meningkatnya konduktans kulit atau

meningkatnya hormon tertentu.

Adanya berbagai tekanan pada masa mahasiswa menghadapi situasi baru , menuntut

mereka untuk dapat menyusun suatu strategi penyelesaian masalah. Setiap individu

mempunyai strategi penyelesaian yang berbeda. Perbedaan tersebut terlihat dari strategi

pemecahan masalah yang diambil. Salah satu bentuk penyelesaian masalah adalah

penyelesaian permasalahan yang langsung pada pokok masalah biasa disebut dengan

problem focused coping. Problem focused coping merupakan suatu usaha untuk

mengatasi situasi permasalahan dengan cara mengatur atau mengubah masalah yang

dihadapinya dan lingkungan yang menyebabkan terjadinya tekanan

(Lazarus&Folkman,1984). Strategi problem focused coping ini akan membantu individu

untuk menghadapi dan menyelesaikan masalah secara efektif . adapun Karakteristik

Problem-Focused Coping Menurut Carver dkk, (1985) karakteristik problem-focused

coping ada lima macam yaitu: (a) Menghadapi masalah secara aktif, yaitu proses

menggunakan strategi untuk mencoba menghilangkan stressor. Strategi ini meliputi

memulai tindakan langsung, meningkatkan usaha, dan menghadapi masalah dengan

cara-cara yang bijaksana. (b)Perencanaan, adalah berpikir mengenai bagaimana

menghadapi stresor. Membuat strategi yang akan dilakukan, juga memikirkan

bagaimana cara untuk mengurangi masalah dan bagaimana mengatasi masalah

Page 11: STRATEGI COPING STRES PADA MAHASISWA BARU …eprints.umm.ac.id/34265/1/jiptummpp-gdl-anggitjiwa-43299-1-skripsi... · menyatakan bahwa adaptasi merupakan hal yang menyulitkan pada

3

(c)Mengurangi aktifitas-aktifitas persaingan yaitu individu mengurangi keterlibatan

dalam aktifitas yang menimbulkan persaingan sebagai cara untuk dapat lebih fokus pada

masalah yang dihadapinya.(d) Pengendalian, yaitu menunggu kesempatan yang tepat

untuk bertindak, menahan diri, dan tidak bertindak secara gegabah. Pada dasarnya

strategi ini tidak dianggap sebagai suatu strategi menghadapi masalah yang potensial,

tetapi terkadang responnya cukup bermanfaat dan diperlukan untuk mengatasi tekanan,

karena perilaku seseorang yang melakukan strategi pengendalian diri difokuskan untuk

menghadapi tekanan secara efektif. (e) Mencari dukungan sosial karena alasan

instrumental, yaitu mencari nasehat, bantuan atau informasi.

Dengan melakukan asesment saya dari beberapa mahasiswa yang saya temui

menyatakan bahwa adaptasi merupakan hal yang menyulitkan pada masa menjadi

mahasiswa baru.Proses adaptasi seperti jauh dari orang tua, yang setiap hari mereka bisa

bertemu dengan orang tua tetapi sekarang mereka sulit untuk bertemu dengan orang tua

mereka. Teman-teman baru yang lebih banyak mereka temui pada saat masuk

perkuliahan.Tempat tinggal baru dimana mereka harus beradaptasi dengan lingkungan

dan orang-orang baru disekeliling tempat tinggal, serta sulitnya untuk berusaha sendiri

untuk menjalankan segala sesuatunya seperti mencari makan sendiri dan membeli

keperluan lainnya sendiri, sedangkan dirumah mereka bisa langsung mendapatkan yang

mereka inginkan. Serta pengajaran yang berbeda yang mereka terima ketika masih

berada di jenjang sekolah tingkat akhir dimana guru lebih banyak menjelaskan,tetapi di

perkuliahan dituntut untuk harus pandai berbicara menjelaskan materi kepada teman di

depan kelas seperti presentasi,lebih aktif, berani berbicara didepan kelas , serta di

perkuliahan rata-rata lebih individual.

Oleh karena itu diperlukan suatu adaptasi yang baik.Selain itu untuk bisa melakukan

adaptasi yang baik diperlukan suatu strategi coping yang efektif dalam mengurangi

kondisi tekanan atau stres tersebut.Banyak penelitian yang telah dilakukan tentang

coping stres dengan hasil yang beragam.Salah satu penelitian dilakukan Sulistyorini

(2010) pada siswa kelas X SMA N 1 Suruh. Dalam penelitiannya dikemukakan bahwa

siswa-siswa kelas X SMA N 1 Suruh cenderung menggunakan problem focused coping

untuk mengatasi kesulitan dalam menghadapi pelajaran matematika. Sebagian siswa

merasa tertekan karena harus berjuang mendapatkan nilai yang bagus.Ini disebabkan

karena pelajaran matematika merupakan salah satu mata pelajaran wajib yang masuk

dalam ujian negara.Oleh karena itu siswa diharapkan mendapatkan nilai yang baik untuk

pelajaran tersebut.Sulistyorini (2010) menjelaskan bahwa para siswa memberikan respon

positif pada stres dalam menghadapi pelajaran matematika yang ditunjukkan melalui

usaha para siswa untuk mengerjakan latihan soal lebih banyak dan mengulang pelajaran

di rumah. Penelitian lain dilakukan oleh Sinaga (2005) tentang coping stres pada

mahasiswa Fakultas Psikologi yang sedang menyusun skripsi. Pada penelitiannya

diketahui bahwa mahasiswa yang mengalami stres akibat kesulitan dalam penyusunan

skripsi sebanyak 84,3% melakukan problem focused coping dengan mempelajari cara-

cara atau keterampilan-keterampilan yang baru, yang diyakini dapat mengubah situasi

Page 12: STRATEGI COPING STRES PADA MAHASISWA BARU …eprints.umm.ac.id/34265/1/jiptummpp-gdl-anggitjiwa-43299-1-skripsi... · menyatakan bahwa adaptasi merupakan hal yang menyulitkan pada

4

stres dan 15,65% melakukan emotional focused coping yaitu perilaku yang cenderung

mengatur emosi atau mengatasi tekanan emosionalnya, berkaitan dengan situasi yang

terjadi. Dan dari hasil penelitian Lasmono&Pramadi(2003) menyebutkan bahwa pada

budaya jawa problem focused coping lebih sering digunakan untuk mengatasi

tekanan/masalah.

Dari ketiga penelitian tersebut, dapat diketahui bahwa coping stres yang dilakukan oleh

siswa maupun mahasiswa berbeda-beda tergantung pada individu masing-masing. Selain

itu, penyebab stres juga ikut menentukan usaha apa yang dilakukan oleh individu untuk

mengatasi stres tersebut.Coping stres sebagai bentuk tindakan atau usaha yang dilakukan

individu sebagai reaksi dari situasi yang penuh tekanan baik dari luar maupun dari

dalam. Terdapat dua jenis coping stres yang akan diungkapkan pada penelitian ini yaitu

problem focused dan emotional focused.Dengan dasar inilah, penelitian ini dilakukan

yaitu untuk mengetahui jenis coping stres yang dilakukan oleh mahasiswa baru kategori

yang sesuai berdasarkan karakteristik individual mereka.Serta bagaimana gambaran

coping stres pada mahasiswa baru.

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui strategi coping stress yang dilakukan

mahasiswa baru.Manfaat penelitian secara teoritis adalah dengan adanya hasil penelitian

ini dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi perkembangan psikologi, khususnya

psikologi Kepribadiaan. Manfaat praktis penelitian ini adalah dengan adanya hasil

penelitian ini dapat Memberikan gambaran kepada Universitas tentang strategi coping

stress yang dilakukan mahasiswa baru , serta memberikan gambaran tentang strategi

coping stres bagi mahasiswa baru.

Coping

Menurut Lazarus & Folkman, (1985) Coping adalah suatu usaha untuk mengubah

kognisi atau tingkah laku secara konstan sebagai usaha untuk mengendalikan tuntutan

baik eksternal maupun internal, khususnya yang diperkirakan akan menyita dan

melampaui kemampuan seseorang. Selanjutkan dijelaskan bahwa bahwa coping

berkenaan dengan apa yang dilakukan oleh individu untuk mengatasi situasi yang penuh

dengan tekanan atau yang menuntut individu secara emosional. Selanjutnya

menambahkan jugabahwa cara yang dilakukan oleh individu untuk mengatasi situasi

atau problem yang dianggap sebagai tantangan, ketidakadilan ataupun merugikan

sebagai ancaman yang disebut dengan istilah coping stress. Menurut Lavine (dalam

Setianingsih 2003) coping stres merupakan suatu proses yang aktif dalam usaha untuk

beradaptasi dengan sungguh-sungguh pada kondisi mengandung stres sebagai komponen

utama. Menurut Natalina, (2007) Coping stres merupakan usaha yang dilakukan

individu untuk mengatasi situasi yang membuatnya tidak nyaman yang mempengaruhi

diri individu.

Page 13: STRATEGI COPING STRES PADA MAHASISWA BARU …eprints.umm.ac.id/34265/1/jiptummpp-gdl-anggitjiwa-43299-1-skripsi... · menyatakan bahwa adaptasi merupakan hal yang menyulitkan pada

5

Stres

Menurut Robbins (2001) stress diartikan sebagai suatu kondisi yang menekan keadaan

psikis seseorang dalam mencapai suatu kesempatan dimana untuk mencapai kesempatan

tersebut terdapat batasan atau penghalang . Menurut Woolfolk dan Richardson (1979)

menyatakan bahwa adanya system kognitif, apresiasi stress menyebabkan segala

peristiwa yang terjadi disekitar kita akan dihayati sebagai suatu stress berdasarkan arti

atau interprestasi yang kita berikan terhadap peristiwa tersebut, dan bukan karena

peristiwa itu sendiri.Karenanya dikatakan bahwa stress adalah suatu persepsi dari

ancaman atau dari suatu bayangan akan adanya ketidaksenangan yang menggerakkan,

menyiagakan atau mambuat aktif organisme.menurut Handoko (1997), stress adalah

suatu kondisi ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses berpikir dan kondisi

seseorang. Stress yang terlalu besar dapat mengancam kemampuan seseorang untuk

menghadapi lingkungannya.Stres merupakan akibat dari interaksi (timbal-balik) antara

rangsangan lingkungan dan respons individu. Sedangkan menurut Siswanto,(2007) Stres

seringkali dianggap sebagai sesuatu yang berkonotasi negatif. Ini terjadi karena stres

terjadi bila individu mengalami frustrasi yang berkepanjangan.Sehingga gejala atau

akibat stres yang tampak pada individu seringkali adalah gejala atau akibat negatif yang

mengganggu kehidupan individu tersebut. Tingkat stres yang tinggi dan berlangsung

dalam waktu yang lama tanpa ada jalan keluar dapat mengakibatkan berbagai macam

penyakit seperti: gangguan pencernaan, serangan jantung, tekanan darah tinggi, asma,

radang sendi rheumatoid, alergi, gangguan kulit, pusing/sakit kepala, sulit menelan,

panas ulu hati, mual, berbagai macam keluhan perut, keringat dingin, sakit leher, capai

menahun, sering buang air seni, kejang otot, mudah lupa, terserang panik, sembelit,

diare, insomnia dan lain-lain. Gejala-gejala stresdibedakan menjadi dua yaitu Gejala

Emosional/Kognitif dan Gejala Fisik. Gejala emosional meliputi : (a)mudah merasa

ingin marah,(b)merasa putus asa saaat harus menunggu sesuatu,(c)sulit

berkonsentrasi,(d)jadi mudah bingung,(e)mood naik turun,(f) merasa tidak mampu

mengatasi masalah,(g)emosi suka meluap-lupa,(h)biasanya merasa marah dan

bosan,(i)setiap saat memikirkan hal-hal negative. Gejala fisik: (a)sakit punggung bagian

bawah,(b)sakit dada,(c)kram otot,(d)denyut jantung cepat,(e)telapak tangan

berkeringat,(f) tidak dapat tidur nyenyak atau tidur berlebihan.

Akibat stres yang berkepanjangan adalah terjadinya kelelahan baik fisik maupun mental,

yang pada akhirnya melahirkan berbagai macam keluhan dan gangguan. Namun, secara

perlahan-lahan individu akan menggunakan bagai jenis penyesuaian diri untuk

mengatasi stres yang dialaminya. Individu dapat menyesuaikan diri dengan cara yang

positif maupun negatif. Penyesuaian diri dalam menghadapi stres, dalam konsep

kesehatanmental dikenal dengan istilah coping.

Dari beberapa definisi, dapat disimpulkan bahwa coping stress merupakan bentuk

tindakan atau usaha yang dilakukan individu sebagai reaksi dari situasi yang penuh

tekanan baik dari luar maupun dari dalam.Akibat adanya penyimpangan antara tuntutan

Page 14: STRATEGI COPING STRES PADA MAHASISWA BARU …eprints.umm.ac.id/34265/1/jiptummpp-gdl-anggitjiwa-43299-1-skripsi... · menyatakan bahwa adaptasi merupakan hal yang menyulitkan pada

6

dengan kemampuan individu untuk memenuhinya yang dirasakan sebagai sesuatu yang

menyulitkan, merugikan atau bahkan mengancam.

Strategi Coping Stres

Strategi Coping berasal dari kata “Cope“ yang berarti lawan, mengatasi menurut

Sarafino (dalam Smet 1994).Strategi coping sebagai suatu proses dimana individu

mencoba untuk mengelola stres yang ada dengan cara tertentu. Menurut Lazarus &

Folkman (dalam Smet, 1994), Strategi coping adalah suatu proses di mana individu

mencoba untuk mengelola jarak yang ada antara tuntutan-tuntutan (baik itu tuntutan

yang berasal dari individu maupun tuntutan yang berasal dari lingkungan) dengan

sumber-sumber daya yang mereka gunakan dalam menghadapi situasi stressfull.

Folkman (dalam Yenjeli, 2007) mengartikan strategi coping sebagai perubahan

pemikiran dan perilaku yang digunakan oleh seseorang yang dalam menghadapi tekanan

dari luar maupun dalam yang disebabkan oleh transaksi antara seseorang dengan

lingkungannya yang dinilai sebagai stressor.copingini nantinya akan terdiri dari upaya-

upaya yang dilakukan untuk mengurangi keberadaan stressor. Lazarus dan Folkman

(dalam Smet, 1994) membedakan coping stres menjadi dua jenis, yaitu emotion focused

coping (coping yang berorientasi pada emosi dan problem focused coping (coping yang

berorientasi pada masalah). Coping yang beorientasi pada masalah digunakan untuk

mengatasi stresor.Dengan mempelajari cara-cara dan keterampilan yang diperlukan.

Individu akan cenderung menggunakan strategi ini bila dirinya yakin akan dapat

mengubah situasi. Metode ini sering digunakan oleh mereka yang sudah matang secara

psikologis.

1. Problem focused coping (coping yang berpusat pada masalah)

Sebagai usaha untuk mengurangi stresor, individu akan mengatasi dengan mempelajari

cara-cara atau keterampilan yang baru dan individu akan cenderung menggunakan

strategi apabila dirinya yakin akan mampu mengubah situasi yang dialami. Dengan kata

lain dalam coping ini individu melakukan suatu tindakan yang diarahkan pada

pemecahan masalah atau dengan cara mengubah situasi. Individu akan cenderung

melakukan perilaku tersebut apabila dirinya menilai kondisi, situasi atau peristiwa yang

dihadapi individu masih dapat dikendalikan. Selain itu individu yakin akan mampu

mengubah kondisi, situasi maupun peristiwa tersebut. Individu secara efektif mencari

penyelesaian dari masalah untuk menghilangkan kondisi atau situasi yang menimbulkan

stres. Strategi untuk memecahkan masalah antara lain menentukan masalah,

menciptakan pemecahan alternatif, menimbang-nimbang alternatif berkaitan dengan

biaya dan manfaat, memilih salah satunya, dan mengimplementasikan alternatif yang

dipilih. Strategi terfokus masalah juga dapat diarahkan ke dalam, yaitu : orang dapat

mengubah sesuatu pada dirinya sendiri dan bukan mengubah lingkungan. Orang yang

Page 15: STRATEGI COPING STRES PADA MAHASISWA BARU …eprints.umm.ac.id/34265/1/jiptummpp-gdl-anggitjiwa-43299-1-skripsi... · menyatakan bahwa adaptasi merupakan hal yang menyulitkan pada

7

cenderung menggunakan strategi terfokus masalah situasi stres menunjukkan tingkat

depresi yang lebih rendah baik selama dan setelah situasi stres (Billing & Moos, 1984).

2. Emotion focused coping

Coping yang beroientasi pada emosi digunakan untuk mengatur respon emosional

terhadap stres yaitu bagaimana meniadakan fakta yang tidak menyenangkan melalui

strategi kognitif bila individu tidak mengubah kondisi stres, individu akan cenderung

untuk mengatur emosinya. Menurut Lazarus dan Folkman dalam ( Taylor 1999)

mengelompokan perilaku coping menjadi dua yaitu: Dikaitkan dengan Problem Focus

Coping meliputi (a)konfrontasi yaituberusaha keras pada sikapnya, menolak untuk

berubah dan berusaha untuk mengubah keyakinan orang lain; (b)Mencari dukungan

social yaitupercaya pada teman dan keluarga untuk sarana dan dukungan; (c)

Penyelesaian masalah yang terencana yaitumencari pilihan dalam perilaku objektif,

mempertimbangkan berbagai kemungkinan sebelum mengambil keputusan.Kemudian

dikaitakan dengan Emotion Focus Coping: (a)Pengendalian diri yaitu bereaksi tenang

tanpa menunjukkan emosi; (b) Menjaga jarak yaitu menarik diri, berusaha bermain

dibawah atau mengabaikan kejadian yang penuh tekanan; (c) Penilain kembali secara

positif yaituberusaha untuk memandang situasi dari perspektif yang berbeda,mencoba

untuk mencari penyelesaian; (d) Menerima tanggung jawab yaitu mengenali peran

personal dalam kejadian,mencoba untuk belajar dari kesalahan; (e)Lari atau menghindar

yaitu menolak atau menerima perubahan dengan menghindari situasi, kadang-kadang

lari atau menghindar yang mengarah pada kejadian tidak menyena

Faktor yang Mempengaruhi Strategi Coping

Cara individu menangani situasi yang mengandung tekanan ditentukan oleh sumber

daya individu yang meliputi ;(a) kesehatan fisik/energy, merupakan yang pentingkarena

selama dalam usaha mengatasi stres individu dituntut untuk mengerahkan tenaga yang

cukup besar;(b) keyakinan atau pandangan positif,keyakinan menjadi sumber daya

psikologis yang sangat penting, seperti keyakinan akan nasib yang mengerahkan

individu pada penilaian ketidakberdayaan (helplessness) yang akan menurunkan

kemampuan strategi coping tipe:problem-solving focused coping;(c)keterampilan

memecahkan masalah,keterampilan ini meliputi kemampuan untuk mencari informasi,

menganalisa situasi, mengidentifikasi masalah dengan tujuan untuk menghasilkan

alternatif tindakan, kemudian mempertimbangkan alternatif tersebut sehubungan dengan

hasil yang ingin dicapai, dan pada akhirnya melaksanakan rencana dengan melakukan

suatu tindakan yang tepat;(d) keterampilan sosial,keterampilan ini meliputi kemampuan

untuk berkomunikasi dan bertingkah laku dengan cara-cara yang sesuai dengan nilai-

nilai sosial yang berlaku dimasyarakat;(e) dukungansosial,dukungan ini meliputi

dukungan pemenuhan kebutuhan informasi dan emosional pada diri individu yang

diberikan oleh orang tua, anggota keluarga lain, saudara, teman, dan lingkungan

masyarakat sekitarnyadan (f) materidukungan ini meliputi sumber daya daya berupa

uang, barang barang atau layanan yang biasanya dapat dibel

Page 16: STRATEGI COPING STRES PADA MAHASISWA BARU …eprints.umm.ac.id/34265/1/jiptummpp-gdl-anggitjiwa-43299-1-skripsi... · menyatakan bahwa adaptasi merupakan hal yang menyulitkan pada

8

METODE PENELITIAN

Rancangan Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif, yaitu dituntut menggunakan

angka, mulai dari pengumpulan data,penafsiran terhadap data tersebut,serta penampilan

dari hasilnya (Arikunto,2006:12)

Subjek Penelitian Populasi dari penelitain ini adalah mahasiswa baru Fakultas Psikolgi Universitas

Muhammadiyah Malang.Adapun penelitian ini jumlah populasi sulit ditentukan karena

jumlah mahasiswa yang mendaftar sangat banyak.Oleh karena itu pengambilan sampel

didasarkan pada pertimbangan kebutuhan peneliti.Sampel adalah bagian dari populasi

yang memiliki ciri-ciri yang dimiliki oleh populasinya (Hadi, 2000). Pengambilan

sampel populasi yang sesuai dengan kebutuhan penelitian ini adalah teknik Cluster

Sampling adalah teknik pengambilan sampel dimana pemilihan mengacu pada kelompok

bukan pada individu

Variabel dan Instrument Penelitian Variable dalam penelitian ini adalah Strategi Coping stres adalah suatu cara individu

mencoba dua yaitu Problem focused coping (coping yang berpusat pada masalah)

sebagai usaha untuk mengurangi stresor, individu akan mengatasi dengan mempelajari

cara-cara atau keterampilan yang baru dan individu akan cenderung menggunakan

strategi apabila dirinya yakin akan mampu mengubah situasi yang dialami. Dan Emotion

focused coping yang berorientasi pada emosi digunakan untuk mengatur respon

emosional terhadap stres yaitu bagaimana meniadakan fakta yang tidak menyenangkan

melalui strategi kognitif bila individu tidak mengubah kondisi stres, individu akan

cenderung untuk mengatur emosinya.

Skala yang digunakan untuk mengukur strategi coping diadaptasi dari skala strategi

coping stres yang dibuat oleh Ajeng karuniasari (2010) berdasarkan aspek Problem

focused coping dan Emotion focused coping yang dikembangkan oleh Lazarus dan

Folkman dalam ( Taylor 1999) berdasarkan :Problem Focus Coping meliputi

(a)Konfrontasi;(b) mencari dukugan sosial;(c) penyelesaian masalah yang terencana,

sedangkan dari Emotion Focus Coping meliputi (a) pengendalian diri; (b) menjaga

jarak;(c) penilaian kembali secara positif;(d) tanggung jawab;(e) lari atau menghindar

Instrumen penelitian ini menggunakan skala coping stres dengan jenis skala guttman

yaitu dengan menggunakan pilihan A atau B yang jawabannya paling sesuai dengan

jawaban diri sendiri dan tidak ada jawaban salah atau benar. Jika subjek menjawab A

akan diberi nilai (1) dan jika subjek menjawab B akan diberi nilai (0). Jumlah item untuk

mengukur dari 2 indikator yaitu Problem Focus Coping dan Emotion Focus Coping

adalah yang masing-masing ada jawaban A atau B untuk mengukur Problem Focus

Coping dan Emotion Focus Coping.

Page 17: STRATEGI COPING STRES PADA MAHASISWA BARU …eprints.umm.ac.id/34265/1/jiptummpp-gdl-anggitjiwa-43299-1-skripsi... · menyatakan bahwa adaptasi merupakan hal yang menyulitkan pada

9

Validitas Instrumen

Proses validasi alat ukur dengan melakukan try out kepada mahasiswa baru jurusan

Psikologi Universitas,Muhammadiyah Malang sebanyak 70 orang. Validitas item dilihat

berdasarkan nilai korelasi skor tiap item dengan skor total yang menunjukkan untuk

skala coping stres sebanyak item. Adapun detail validitas dapat dilihat pada tabel 1.

Tabel 1.

Indeks Validitas Alat Ukur Penelitian

Alat Ukur Validitas Jumlah Item Yang

Diujikan

Jumlah Item

Valid

Indeks

Skala Coping stres 17 16 0,276 = 0,626

Berdasarkan tabel 1 diperoleh hasil dari 17 item religiusitas yang diujikan, ada 16 item

valid dengan indeks validitas dari skala coping stress yang diujikan berikisar antara0,276

= 0,626.

Tabel 2.

Indeks Reliabilitas Alat Ukur Penelitian

Alat Ukur Reliabilitas Alpha

Skala coping stres 0,759

Berdasarkan tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa instrument yang dipakai dalam

penelitian ini adalah reliable. Karena syarat jika sebuah instrument itu reliabel jika alpha

cronbach adalah 0,60 atau 60%. Hal ini membuktikan bahwa instrument dalam

penelitian ini memiliki tingkat validitas dan reliabilitas yang cukup baik.

Prosedur Penelitian dan Analisa Data

Tryout skala. Dalam proses ini peneliti melakukan proses tryout skala terlebih dahulu

untuk menguji validitas reabilitas skala/instrument yang akan digunakan dalam

penelitian. Tryout menggunakan subjek mahasiswa baru jurusan Psikologi Universitas

Muhammadiyah Malang, pada tanggal 26 oktober 2015. Sampel tryout menggunakan 70

mahasiswa. Proses asesmen awal peneliti menyiapkan skala yang akan digunakan untuk

penelitian. Setelah instrumen siap utuk digunakan peneliti melakukan penelitian.

Proses pelaksanaan dilakukan pada tanggal 29 oktober 2015 di Universitas

Muhammadiyah Malang, dengan alur yaitu masuk kedalam kelas dan menyebarkan

skala kepada subyek. Dengan menggunakan angket yang sudah diberi penjelasan,

Page 18: STRATEGI COPING STRES PADA MAHASISWA BARU …eprints.umm.ac.id/34265/1/jiptummpp-gdl-anggitjiwa-43299-1-skripsi... · menyatakan bahwa adaptasi merupakan hal yang menyulitkan pada

10

sehingga pengisian skala bisa dilakukan secara klasikal dan langsung diambil untuk

dianalisa. Total skala sebanyak 200. Semua skala yang disebar layak dan bisa

dipergunakan untuk dianalisa karena seluruhnya memenuhi kriteria.

Proses analisa data yaitu, Peneliti melakukan entry data dan proses analisa data. Peneliti

menganalisa hasil pengisian skala yang telah dilakukan pada sejumlah subjek, dan

melihat apakah ada hubungan dari variabel yang diteliti. Proses analisa dilakukan

dengan program SPSS (Statistical Packages For Social Science) menggunakan teknik

deskriptif statistik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu pendekatan

penelitian yang menekankan analisanya pada data-data numerical (angka) yang diolah

dengan metode statistik

HASIL PENELITIAN

Identitas

Tabel 3

Deskripsi Subjek Penelitian berdasarkan Aspek Problem Focus Coping

Jenis kelamin Problem Focus Coping Prosentase

Perempuan Konfrontasi 42,50 %

Mencari dukungan sosial 0,83 %

Penyelesaian masalah

yang terencana

56,67 %

Total 100 %

Laki- laki Konfrontasi 46,25 %

Mencari dukungan sosial 5,00 %

Penyelesaian masalah

yang terencana

48,75 %

Total 100 %

Berdasarkan dari tabel 3 diketahui bahwa subjek yang berjenis kelamin perempuan

menggunakan strategi Problem Focus Coping pada aspek penyelesain masalah yang

terencana paling tinggi yaitu 56,67 , kedua konfrontasi yaitu 42,50 %, ketiga mencari

dukungan sosial 0,83%. Kemudian yang berjenis kelamin laki-laki menggunakan

strategi Problem Focus Coping pada aspek penyelesain masalah yang terencana juga

paling tinggi yaitu 48,75 %, kedua konfrontasi yaitu 46,25 %, dan ketiga mencari

dukungan sosial yaitu 5.00 %.

Tabel 4

Deskripsi Subjek Penelitian berdasarkan Aspek Emotion Focus Coping

Page 19: STRATEGI COPING STRES PADA MAHASISWA BARU …eprints.umm.ac.id/34265/1/jiptummpp-gdl-anggitjiwa-43299-1-skripsi... · menyatakan bahwa adaptasi merupakan hal yang menyulitkan pada

11

Jenis kelamin Emotion Focus Coping Prosentase

Perempuan Pengendalian diri 65,00 %

Menjaga jarak 7,50 %

Penilaian kembali secara

positif

13,33 %

Tanggung jawab 5,83 %

Lari atau menghindar 8,33 %

Total 100 %

Laki-laki Pengendalian diri 81,25 %

Menjaga jarak 5,00 %

Penilaian kembali secara

positif

10,00 %

Tanggung jawab 0,00 %

Lari atau menghindar 3,75 %

Total 100 %

Berdasarkan tabel 4 diketahui bahwa subjek yang berjenis kelamin perempuan

menggunakan strategi Emotion Focus Coping pada aspek pengendalian diri paling tinggi

yaitu 65,00%, kedua penilaian kembali secara positif yaitu 13,33 %, ketiga lari atau

menghindar yaitu 8,33%, keempat menjaga jarak yaitu 7,50 %. Dan kelima tanggung

jawab yaitu 5,83 %. Kemudian yang berjenis kelamin laki-laki menggunakan strategi

Emotion Focus Coping pada aspek pengendalian diri juga paling tinggi yaitu 81,25 %,

kedua penilaian kembali secara positif yaitu 10,00 %, ketiga menjaga jarak yaitu 5,00 %

, keempat lari atau menghindar 3,75 %, dan kelima tanggung jawab 0,00%.

Tabel 5

Distribusi Strategi Coping Stres

NO Strategi Coping Stress Frekuensi Prosentase

1 Problem Focus Coping 175 87,50%

2 Emotion Focus Coping 25 12,50%

Total 200 100%

Berdasarkan dari table 5 diketahui bahwa subjek sebanyak 175 orang menggunakan

Problem focused coping dengan prosentase 87,50%, subjek sebanyak 25 orang

menggunakan Emotion focus coping dengan prosentase 12,50%.

Page 20: STRATEGI COPING STRES PADA MAHASISWA BARU …eprints.umm.ac.id/34265/1/jiptummpp-gdl-anggitjiwa-43299-1-skripsi... · menyatakan bahwa adaptasi merupakan hal yang menyulitkan pada

12

Tabel 6

Strategi Coping Stress Ditinjau dari Jenis Kelamin

Kategori Laki-laki Perempuan

Frekuensi Presentase Frekuensi Presentase

Problem Focus Coping 55 68.75% 120 100%

Emotion Focus Coping 25 31,25% 0 0

Total 80 100% 120 100%

Berdasarkan dari table 6 diketahui bahwa subjek berjenis kelamin laki-laki berjumlah 55

orang dengan prosentase 68,75% lebih banyak menggunakan Problem focused

coping,dibanding menggunakan Emotion focused coping yang bejumlah 25 orang

dengan prosentase 31,25%. Yang berjenis kelamin perempuan berjumalah 120 dengan

prosentase 100% secara keseluruhan lebih menggunakan problem focused

coping,dibanding menggunakan Emotion focused coping dengan prosentase 0%

DISKUSI

Berdasarkan hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa ada perbedaan strategi coping

stress yang dilakukan oleh mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah malang. Bahwa

subjek mempunyai perbedaan dalam mengambil strategi coping stres diketahui bahwa

subjek berjenis kelamin laki-laki 68,75% lebih banyak menggunakan Problem focused

coping,dibanding menggunakan Emotion focused coping 31,25%. Yang berjenis

kelamin perempuan 100% secara keseluruhan lebih menggunakan problem focused

coping,dibanding menggunakan Emotion focused coping 0%. Pada perempuan

perempuan menggunakan strategi Problem Focus Coping pada aspek penyelesain

masalah yang terencana paling tinggi 56,67, dan laki – laki yang berjenis kelamin laki-

laki menggunakan strategi Problem Focus Coping pada aspek penyelesain masalah yang

terencana juga paling tinggi 48,75 %. Sedangkan subjek yang berjenis kelamin

perempuan menggunakan strategi Emotion Focus Coping pada aspek pengendalian diri

paling tinggi 65,00%, berjenis kelamin laki-laki menggunakan strategi Emotion Focus

Coping pada aspek pengendalian diri juga paling tinggi 81,25 %.

Seperti penelitian yang dilakukan Sinaga (2005) tentang penelitiannya diketahui bahwa

mahasiswa yang mengalami stres sebanyak 84,3% melakukan problem focused coping

dengan mempelajari cara-cara atau keterampilan-keterampilan yang baru, yang diyakini

dapat mengubah situasi stres dan 15,65% melakukan emotional focused coping yaitu

perilaku yang cenderung mengatur emosi atau mengatasi tekanan emosionalnya,

Page 21: STRATEGI COPING STRES PADA MAHASISWA BARU …eprints.umm.ac.id/34265/1/jiptummpp-gdl-anggitjiwa-43299-1-skripsi... · menyatakan bahwa adaptasi merupakan hal yang menyulitkan pada

13

berkaitan dengan situasi yang terjadi. Dan dari hasil penelitian

Lasmono&Pramadi(2003) menyebutkan bahwa pada budaya jawa problem focused

coping lebih sering digunakan untuk mengatasi tekanan/masalah.

Hal ini terlihat bahwa lebih banyak subjek yang melakukan problem focus coping

dibandingkan subjek yang melakukan emotion focused coping. Billing dan moos (1984)

menyatakan bahwa orang yang cenderung menggunakan strategi terfokus masalah

situasi stres menunjukan tingkat stress yang lebih rendah. Coping yang beorientasi pada

masalah digunakan untuk mengatasi stresor. Individu akan cenderung menggunakan

strategi ini bila dirinya yakin akan dapat mengubah situasi.Tergantung oleh tingkat stres

yang dirasakan seseorang dan cara subjek mengatasi stress atau masalahnya.

Setiap individu menangani situasi yang mengandung tekanan ditentukan dari daya

individu yang meliputi:(a) kesehatan fisik individu;(b) keyakinan atau pandangan

positif;(c) keyakinan individu dalam menyelesaikan masalah;(d) kemapuan individu

dalam berkomunikasi dengan lingkungan masyakrakat yang lebih luas;(e) dukungan

sosial dari orang tua, teman, dan lingkungan masyarakat;(f) materi pendukung seperti

uang atau barang yang dapat dibeli

Lazarus dan Folkman dalam ( Taylor 1999) menyatakan bahwa pengelompokan perilaku

coping menjadi dua yaitu: Dikaitkan dengan Problem Focus Coping

meliputi;(a)konfrontasi yaitu berusaha keras pada sikapnya, menolak untuk berubah dan

berusaha untuk mengubah keyakinan orang lain;(b)Mencari dukungan social

yaitupercaya pada teman dan keluarga untuk sarana dan dukungan;(c) Penyelesaian

masalah yang terencana yaitumencari pilihan dalam perilaku objektif,

mempertimbangkan berbagai kemungkinan sebelum mengambil keputusan.Kemudian

dikaitakan dengan Emotion Focus Coping:(a)Pengendalian diri yaitu bereaksi tenang

tanpa menunjukkan emosi;(b) Menjaga jarak yaitu menarik diri, berusaha bermain

dibawah atau mengabaikan kejadian yang penuh tekanan;(c) Penilain kembali secara

positif yaituberusaha untuk memandang situasi dari perspektif yang berbeda,mencoba

untuk mencari penyelesaian;(d) Menerima tanggung jawab yaitu mengenali peran

personal dalam kejadian,mencoba untuk belajar dari kesalahan;(e)Lari atau menghindar

yaitu menolak atau menerima perubahan dengan menghindari situasi, kadang-kadang

lari atau menghindar yang mengarah pada kejadian tidak menyenangkan.

Page 22: STRATEGI COPING STRES PADA MAHASISWA BARU …eprints.umm.ac.id/34265/1/jiptummpp-gdl-anggitjiwa-43299-1-skripsi... · menyatakan bahwa adaptasi merupakan hal yang menyulitkan pada

14

KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

Berdasarkan hasil analisis dapat diketahui bahwa didapatkan dari tiap strategi dengan

prosentase Problem Focus Coping 87,50%Emotion Focus Coping 12,50% . Pada subjek

laki-laki strategi coping yang dipakai adalah Problem focused coping 68.75% lebih

besar dibandingkan menggunakan Emotion focused coping 31,25%. Hal serupa juga

dilakukan oleh subjek perempuan dimana secara keseluruhan menggunkan strategi

coping stres yang digunakan Problem focused coping 100% lebih besar dibandingkan

menggunakan Emotion focused coping.

Implikasi dari peneitian,yaitu diharapkan para mahasiswa baru yang nantinya memasuki

dunia perkuliahan kiranya memiliki strategi coping yang baik untuk mengatasi stress

yang dihadapi. Selanjutnya bagi peneliti yang akan melakukan penelitian disarankan

memperhatikan variabel lain seperti strategi coping stres pada subjek yang lebih meluas

agar diperoleh penelitian yang lebih komprehensif. Untuk Universitasdiharapkan mampu

memberikan gambaran tentang strategi coping stress yang dilakukan oleh mahasiswa

baru.

REFERENSI

Arikunto, 2006 . Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik, Jakarta: PT. Rineka

Cipta

Billings, A.G., & Moos, R.H. 1984. Coping, stress and social resources amongAdulths

with unipolar depression.Journal of Personality and Social Psychology. Vol. 46, No. 4,

877-891

Folkman, S. 1984. Personal control and stress and coping processes: a theoritical

analysis. Journal of Personality and Social Psychology. Vol. 46, No. 40, 839-858.

Gunawati, 2006, Hubungan antara efektifitas komunikasi mahasiswa-dosen program

studi psikologi fakultas kedokteran universitas diponegoro, Semarang, Jurnal

Diponegoro, vol 3, no 2.

Hamilton, S, & Fagot .B.I. 1988. Chronic stress and coping style: A comparison of male

and female undergraduate. Journal of Personality and Social Psychology. 55. 819-822.

Kertamuda, F., & Herdiansyah, H. (2009). Pengaruh strategi coping terhadap

penyesuaian diri mahasiswa baru. Jurnal Universitas Paramadina, Vol.06, No. 01; 11-

23.

Page 23: STRATEGI COPING STRES PADA MAHASISWA BARU …eprints.umm.ac.id/34265/1/jiptummpp-gdl-anggitjiwa-43299-1-skripsi... · menyatakan bahwa adaptasi merupakan hal yang menyulitkan pada

15

Lasmono, H.,& Pramadi, A. (2003).Coping stres pada etnis Bali, Jawa, Dan Sunda.

Anima, Indonesian Psychological Journal. Vol.18, No.4, 326-340

Muhamad, Nanang S and Anisa, Fauziah (2011) gambaran strategi coping stress siswa

kelas xii sman 42 jakarta dalam menghadapi ujian nasional. Jurnal Humaniora, 02 (01).

ISSN 2087-1236

Natalina, R. 2007. Coping stres remaja terhadap perceraian orang tua.Salatiga.

Fakultas Psikologi. UKSW.

Rathakrishnan, B. dan Ismail, R. (2009). Sumber Stres, Strategi Daya Tindak dan Stres

yang Dialami Pelajar Universiti Ferlis B. Bullare @ Bahari. Sabah: Universitas

Malaysia

Sinaga, M.A. 2005. Coping stresss mahasiswa psikologi pada.Salatiga.Fakultas

Psikologi.UKSW.

Watson, R. I. 1984. Psychology of the child and the adolescent. New York: Macmillan.

Zainun M. psikologi.com/artikel/individual/strategi-coping

Page 24: STRATEGI COPING STRES PADA MAHASISWA BARU …eprints.umm.ac.id/34265/1/jiptummpp-gdl-anggitjiwa-43299-1-skripsi... · menyatakan bahwa adaptasi merupakan hal yang menyulitkan pada

16

LAMPIRAN

Page 25: STRATEGI COPING STRES PADA MAHASISWA BARU …eprints.umm.ac.id/34265/1/jiptummpp-gdl-anggitjiwa-43299-1-skripsi... · menyatakan bahwa adaptasi merupakan hal yang menyulitkan pada

17

Blue Print Skala Coping Stres Tryout

No Jenis strategi

coping

Aspek No soal

1 Problem

focused coping

Konfrontasi 1A,4A,7A,14A,15A,16A

Mencari dukungan sosial 2A,5A,8A,10A,12A

Penyelesaian masalah yang

terencana

3A,6A,9A,11A,13A,17A

2 Emotion

focused coping

Pengendalian diri 1B,3A,8B,16B,17B

Menjaga jarak 5B,13B,15B

Penilaian kembali secara positif 2B,6B,7B

Tanggung jawab 4B,11B,10B

Lari atau menghindar 9B,12B,14B

Jumlah

Page 26: STRATEGI COPING STRES PADA MAHASISWA BARU …eprints.umm.ac.id/34265/1/jiptummpp-gdl-anggitjiwa-43299-1-skripsi... · menyatakan bahwa adaptasi merupakan hal yang menyulitkan pada

18

Petunjuk Pengisian

Angket ini adalah isian untuk mengumpulkan data, guna kepentingan penelitian.

Didalamnya ada beberapa pertanyaan pilihan dengan memilih A atau B. Jawahlah yang

sesuai berdasarkan diri anda. Tidak ada jawaban benar atau salah, Jawaban yang paling

tepat adalah jawaban yang paling sesuai dengan diri anda.

Tata Cara Pengisian

1. Tuliskan identitas anda terlebih dahulu

2. Beri tanda (x) pada pilihan jawaban (A atau B) yang sesuai dengan diri anda.

Nama (boleh inisial) :

Usia :

Jenis Kelamin :

Jurusan :

Asal daerah :

Pekerjaan orang tua :

Selamat Mengerjakan

No

1 Ketika saya merasa rindu dengan orang tua dan keluarga dirumah

saya akan

A Saya akan langsung pulang kerumah karena saya bisa bertemu dengan

orang tua

B Mencoba tenang dan berusaha menghubungi orang tua

2 Ketika saya merasa takut karena jauh dari orang tua saya akan

A Menghubungi orang tua agar memberikan saran yang baik kepada saya

Page 27: STRATEGI COPING STRES PADA MAHASISWA BARU …eprints.umm.ac.id/34265/1/jiptummpp-gdl-anggitjiwa-43299-1-skripsi... · menyatakan bahwa adaptasi merupakan hal yang menyulitkan pada

19

B Saya merasa sedih dan berusaha agar tetap nyaman walaupun jauh dari

orang tua

3 Ketika saya mendapatkan giliran untuk berpresentasi didepan teman-

teman saya akan

A Menyusun cara penyelesaian masalah saya dan mempertimbangkan

sebelum memutuskan apa yang harus dilakukan

B Bersikap santai dan tetap melanjutkan tugas saya untuk mempresentasikan

tugas saya

4 Ketika ada teman yang memberikan saran tentang kesulitan saya

beradaptasi dalam mengikuti sistem pengajaran baru saya akan

A Mempertahankan pendapat saya dan meyakinkan pada teman saya bahwa

pendapat saya benar

B Menerima dengan baik saran dari teman

5 Ketika saya mengalami kesulitan dalam situasi baru tempat tinggal

saya akan

A Menceritakan masalah kepada teman dan mencari solusinya

B Saya memilih pulang untuk melupakan masalah yang saya hadapi

6 Ketika saya harus berada dilingkungan kampus untuk pertama

kalinya saya akan

A Berusaha untuk tenang dan tetap menjalankan kegiatan yang ada

B Tetap berusaha menjalankan kegiatan dengan baik

7 Ketika saya kesulitan untuk berkomunikasi dengan teman-teman

baru saya akan

A Berusaha berkomunikasi dengan baik walaupun saya merasa kesulitan

ketika berada disekitar mereka

B Berusaha mendekatkan diri dengan teman-teman baru,agar lebih dekat

dengan mereka

8 Ketika ada teman yang membuat saya tidak nyaman berada di tempat

Page 28: STRATEGI COPING STRES PADA MAHASISWA BARU …eprints.umm.ac.id/34265/1/jiptummpp-gdl-anggitjiwa-43299-1-skripsi... · menyatakan bahwa adaptasi merupakan hal yang menyulitkan pada

20

tinggal saya, saya akan

A Menceritakan kepada orang tua tentang teman yang membuat saya tidak

nyaman

B Berusaha tenang dan menyelesaikan masalah saya

9 Ketika saya diminta dosen untuk menjelaskan materi didepan teman-

teman saya akan

A Merasa yakin dengan kemampuan saya dan melaksanakan perintah dosen

untuk mejelaskan materi dengan baik sesuai dengan kemampuan saya

B Saya hanya diam dan berusaha menghindar

10 Bila saya sangat membutuhkan kedua orang tua saya pada saat

merasa tidak bisa mengikuti kegiatan dikampus saya akan

A Menghubungi orang tua dan meminta saran kepada orang tua

B Berusaha sendiri untuk menyelesaikan masalah saya

11 Bila ada teman yang merasa sedih saat berjauhan dengan orang tua

saya akan

A Memberikan semangat dan saran agar teman saya tidak merasa sedih

B Memberikan dukungan kepada teman saya

12 Ketika saya meras tegang mengikuti perkuliahan untuk pertama

kalinya saya akan

A Bercerita kepada teman agar tidak terlalu tegang

B Saya memilih diam dan menganggap biasa saja

13 Ketika ada teman baru saya yang mengajak saya pergi bermain

bersama saya akan

A Menerima ajakan teman dan pergi dengan mereka

B Saya akan menolak dan hanya pergi denga teman dekat saya saja

14 Ketika ada yang meragukan saya bahwa saya tidak bisa beradaptasi

dengan lingkungan baru saya akan

A Menunjukan bahwa saya bisa beradaptasi dan menjelaskan bahwa saya

Page 29: STRATEGI COPING STRES PADA MAHASISWA BARU …eprints.umm.ac.id/34265/1/jiptummpp-gdl-anggitjiwa-43299-1-skripsi... · menyatakan bahwa adaptasi merupakan hal yang menyulitkan pada

21

mampu untuk beradaptasi

B Menganggap biasa saja tidak terjadi apa-apa walaupun saya tahu ada yang

meragukan saya

15 Bila saya merasa kurang baik untuk beradaptasi dengan pengajaran

diperkuliahan saya akan

A Tetap berusaha lebih baik lagi dan tetap yakin bahwa saya bisa beradaptasi

dengan pengajaran baru diperkuliahan

B Memilih untuk membiarkan saja karena saya merasa sudah melakukan

dengan baik

16 Bila saya sudah merasa jenuh dengan lingkungan baru saya, saya

akan

A Menghubungi orang tua terus menerus dan menceritakan masalah saya

karena saya yakin orang tua memberikan saya saran yang baik

B Tetap tenang dan berusaha kembali untuk melakukan adaptasi yang baik

dengan lingkungan baru saya

17 Ketika ada teman baru saya yang meminta bantuan kepada saya

padahal saya akan pergi pulang kerumah untuk mengerjakan tugas

kuliah dari dosen saya akan

A Membantu teman saya terlebih dahulu kemudian saya baru pulang untuk

mengerjakan tugas

B Bersikap tenang untuk membantu teman saya walaupun saya ingin pulang

untuk segera mengerjakan tugas dari dosen

Terima kasih

Page 30: STRATEGI COPING STRES PADA MAHASISWA BARU …eprints.umm.ac.id/34265/1/jiptummpp-gdl-anggitjiwa-43299-1-skripsi... · menyatakan bahwa adaptasi merupakan hal yang menyulitkan pada

22

Blue Print Skala Coping Stres

No Jenis strategi

coping

Aspek No soal

1 Problem

focused coping

Konfrontasi 1A,4A,7A,14A,15A,16A

Mencari dukungan sosial 2A,5A,8A,10A,

Penyelesaian masalah yang

terencana

3A,6A,9A,11A,13A,17A

2 Emotion

focused coping

Pengendalian diri 1B,3A,8B,16B,17B

Menjaga jarak 5B,13B,15B

Penilaian kembali secara positif 2B,6B,7B

Tanggung jawab 4B,11B,10B

Lari atau menghindar 9B ,14B

Jumlah

Petunjuk Pengisian

Angket ini adalah isian untuk mengumpulkan data, guna kepentingan penelitian.

Didalamnya ada beberapa pertanyaan pilihan dengan memilih A atau B. Jawahlah yang

sesuai berdasarkan diri anda. Tidak ada jawaban benar atau salah, Jawaban yang paling

tepat adalah jawaban yang paling sesuai dengan diri anda.

Tata Cara Pengisian

1. Tuliskan identitas anda terlebih dahulu

2. Beri tanda (x) pada pilihan jawaban (A atau B) yang sesuai dengan diri anda.

Nama (boleh inisial) :

Usia :

Jenis Kelamin :

Jurusan :

Asal daerah :

Pekerjaan orang tua :

Page 31: STRATEGI COPING STRES PADA MAHASISWA BARU …eprints.umm.ac.id/34265/1/jiptummpp-gdl-anggitjiwa-43299-1-skripsi... · menyatakan bahwa adaptasi merupakan hal yang menyulitkan pada

23

Selamat Mengerjakan

No

1 Ketika saya merasa rindu dengan orang tua dan keluarga dirumah

saya akan

A Saya akan langsung pulang kerumah karena saya bisa bertemu dengan

orang tua

B Mencoba tenang dan berusaha menghubungi orang tua

2 Ketika saya merasa takut karena jauh dari orang tua saya akan

A Menghubungi orang tua agar memberikan saran yang baik kepada saya

B Saya merasa sedih dan berusaha agar tetap nyaman walaupun jauh dari

orang tua

3 Ketika saya mendapatkan giliran untuk berpresentasi didepan teman-

teman saya akan

A Menyusun cara penyelesaian masalah saya dan mempertimbangkan

sebelum memutuskan apa yang harus dilakukan

B Bersikap santai dan tetap melanjutkan tugas saya untuk mempresentasikan

tugas saya

4 Ketika ada teman yang memberikan saran tentang kesulitan saya

beradaptasi dalam mengikuti sistem pengajaran baru saya akan

A Mempertahankan pendapat saya dan meyakinkan pada teman saya bahwa

pendapat saya benar

B Menerima dengan baik saran dari teman

5 Ketika saya mengalami kesulitan dalam situasi baru tempat tinggal

saya akan

A Menceritakan masalah kepada teman dan mencari solusinya

B Saya memilih pulang untuk melupakan masalah yang saya hadapi

6 Ketika saya harus berada dilingkungan kampus untuk pertama

Page 32: STRATEGI COPING STRES PADA MAHASISWA BARU …eprints.umm.ac.id/34265/1/jiptummpp-gdl-anggitjiwa-43299-1-skripsi... · menyatakan bahwa adaptasi merupakan hal yang menyulitkan pada

24

kalinya saya akan

A Berusaha untuk tenang dan tetap menjalankan kegiatan yang ada

B Tetap berusaha menjalankan kegiatan dengan baik

7 Ketika saya kesulitan untuk berkomunikasi dengan teman-teman

baru saya akan

A Berusaha berkomunikasi dengan baik walaupun saya merasa kesulitan

ketika berada disekitar mereka

B Berusaha mendekatkan diri dengan teman-teman baru,agar lebih dekat

dengan mereka

8 Ketika ada teman yang membuat saya tidak nyaman berada di tempat

tinggal saya, saya akan

A Menceritakan kepada orang tua tentang teman yang membuat saya tidak

nyaman

B Berusaha tenang dan menyelesaikan masalah saya

9 Ketika saya diminta dosen untuk menjelaskan materi didepan teman-

teman saya akan

A Merasa yakin dengan kemampuan saya dan melaksanakan perintah dosen

untuk mejelaskan materi dengan baik sesuai dengan kemampuan saya

B Saya hanya diam dan berusaha menghindar

10 Bila saya sangat membutuhkan kedua orang tua saya pada saat

merasa tidak bisa mengikuti kegiatan dikampus saya akan

A Menghubungi orang tua dan meminta saran kepada orang tua

B Berusaha sendiri untuk menyelesaikan masalah saya

11 Ketika saya meras tegang mengikuti perkuliahan untuk pertama

kalinya saya akan

A Bercerita kepada teman agar tidak terlalu tegang

B Saya memilih diam dan menganggap biasa saja

12 Ketika ada teman baru saya yang mengajak saya pergi bermain

Page 33: STRATEGI COPING STRES PADA MAHASISWA BARU …eprints.umm.ac.id/34265/1/jiptummpp-gdl-anggitjiwa-43299-1-skripsi... · menyatakan bahwa adaptasi merupakan hal yang menyulitkan pada

25

bersama saya akan

A Menerima ajakan teman dan pergi dengan mereka

B Saya akan menolak dan hanya pergi denga teman dekat saya saja

13 Ketika ada yang meragukan saya bahwa saya tidak bisa beradaptasi

dengan lingkungan baru saya akan

A Menunjukan bahwa saya bisa beradaptasi dan menjelaskan bahwa saya

mampu untuk beradaptasi

B Menganggap biasa saja tidak terjadi apa-apa walaupun saya tahu ada yang

meragukan saya

14 Bila saya merasa kurang baik untuk beradaptasi dengan pengajaran

diperkuliahan saya akan

A Tetap berusaha lebih baik lagi dan tetap yakin bahwa saya bisa beradaptasi

dengan pengajaran baru diperkuliahan

B Memilih untuk membiarkan saja karena saya merasa sudah melakukan

dengan baik

15 Bila saya sudah merasa jenuh dengan lingkungan baru saya, saya

akan

A Menghubungi orang tua terus menerus dan menceritakan masalah saya

karena saya yakin orang tua memberikan saya saran yang baik

B Tetap tenang dan berusaha kembali untuk melakukan adaptasi yang baik

dengan lingkungan baru saya

16 Ketika ada teman baru saya yang meminta bantuan kepada saya

padahal saya akan pergi pulang kerumah untuk mengerjakan tugas

kuliah dari dosen saya akan

A Membantu teman saya terlebih dahulu kemudian saya baru pulang untuk

mengerjakan tugas

B Bersikap tenang untuk membantu teman saya walaupun saya ingin pulang

untuk segera mengerjakan tugas dari dosen

Terima kasih

Page 34: STRATEGI COPING STRES PADA MAHASISWA BARU …eprints.umm.ac.id/34265/1/jiptummpp-gdl-anggitjiwa-43299-1-skripsi... · menyatakan bahwa adaptasi merupakan hal yang menyulitkan pada

26

Data Turlap

Mencari

dukungan

sosial

Penyelesaian masalah

yang terencana kategori

Pengendalian

diri

Menjaga

jarak

Penilaian kembali

secara positif

Tanggung

jawab

Lari/Meng

hindar kategori aspek problem Konfrontasi Mencari dukungan sosial Penyelesaian masalah yang terencana total

4 6 penyelesaian masalah terencana 1 1 0 0 1 2 lari/menghindar 1 laki - laki 37 4 39 80

3 6 penyelesaian masalah terencana 1 2 1 0 0 0 pengendalian diri 2 prosentase 46,25 5,00 48,75 100

3 5 penyelesaian masalah terencana 1 1 1 1 1 2 lari/menghindar 1 perempuan 51 1 68 120

4 5 penyelesaian masalah terencana 1 2 0 1 0 1 pengendalian diri 2 prosentase 42,50 0,83 56,67 100

3 6 penyelesaian masalah terencana 1 1 0 1 2 0 tanggung jawab 3

4 4 konfrontasi 2 1 0 2 1 0 penilaian kembali secara positif 4 aspek emosi Pengendalian diri Menjaga jarak Penilaian kembali secara positif Tanggung jawab Lari/Menghindar total

4 6 penyelesaian masalah terencana 1 1 0 0 1 2 lari/menghindar 1 laki - laki 65 4 8 0 3 80

3 6 penyelesaian masalah terencana 1 2 0 0 0 1 pengendalian diri 2 prosentase 81,25 5,00 10,00 0,00 3,75 100

3 4 konfrontasi 2 2 1 0 0 1 pengendalian diri 2 perempuan 78 9 16 7 10 120

3 6 penyelesaian masalah terencana 1 2 1 0 0 0 pengendalian diri 2 prosentase 65,00 7,50 13,33 5,83 8,33 99,99667

4 6 penyelesaian masalah terencana 1 0 0 1 0 2 lari/menghindar 1

3 6 penyelesaian masalah terencana 1 1 0 1 2 0 tanggung jawab 3

2 5 konfrontasi 2 2 0 1 0 0 pengendalian diri 2

4 5 konfrontasi 2 2 0 0 0 0 pengendalian diri 2

4 4 konfrontasi 2 2 0 1 0 0 pengendalian diri 2

3 6 penyelesaian masalah terencana 1 1 1 0 2 0 tanggung jawab 3

4 6 penyelesaian masalah terencana 1 0 1 0 0 0 menjaga jarak 5

4 2 konfrontasi 2 2 1 1 0 1 pengendalian diri 2

2 6 penyelesaian masalah terencana 1 2 1 0 0 0 pengendalian diri 2

4 5 penyelesaian masalah terencana 1 1 0 1 1 2 lari/menghindar 1

2 4 konfrontasi 2 0 2 1 0 1 menjaga jarak 5

2 4 konfrontasi 2 3 2 0 1 0 pengendalian diri 2

4 5 konfrontasi 2 0 0 0 0 1 lari/menghindar 1

4 6 penyelesaian masalah terencana 1 2 0 0 0 1 pengendalian diri 2

3 6 penyelesaian masalah terencana 1 2 0 1 0 0 pengendalian diri 2

2 5 penyelesaian masalah terencana 1 3 1 0 2 1 pengendalian diri 2

2 4 konfrontasi 2 1 2 0 1 0 menjaga jarak 5

3 5 penyelesaian masalah terencana 1 2 1 1 1 0 pengendalian diri 2

2 6 penyelesaian masalah terencana 1 2 1 1 0 0 pengendalian diri 2

4 4 konfrontasi 2 0 0 0 1 2 lari/menghindar 1

4 3 konfrontasi 2 1 1 0 1 2 lari/menghindar 1

3 5 konfrontasi 2 0 0 2 0 0 penilaian kembali secara positif 4

4 4 penyelesaian masalah terencana 1 3 0 0 1 2 pengendalian diri 2

3 4 penyelesaian masalah terencana 1 3 1 1 0 2 pengendalian diri 2

4 5 konfrontasi 2 2 0 0 0 0 pengendalian diri 2

3 6 penyelesaian masalah terencana 1 2 0 1 0 0 pengendalian diri 2

3 6 penyelesaian masalah terencana 1 1 0 2 0 0 penilaian kembali secara positif 4

4 5 konfrontasi 2 2 0 0 1 1 pengendalian diri 2

3 5 penyelesaian masalah terencana 1 3 0 2 2 0 pengendalian diri 2

3 5 penyelesaian masalah terencana 1 1 0 1 2 0 tanggung jawab 3

4 5 konfrontasi 2 1 0 0 0 0 pengendalian diri 2

2 5 konfrontasi 2 2 1 1 0 0 pengendalian diri 2

4 5 konfrontasi 2 2 0 0 0 0 pengendalian diri 2

3 3 konfrontasi 2 2 1 0 1 1 pengendalian diri 2

4 3 mencari dukungan sosial 3 1 1 1 2 1 tanggung jawab 3

4 4 konfrontasi 2 2 0 1 0 1 pengendalian diri 2

4 6 penyelesaian masalah terencana 1 0 1 0 0 0 menjaga jarak 5

2 6 penyelesaian masalah terencana 1 0 2 1 0 0 menjaga jarak 5

2 6 penyelesaian masalah terencana 1 0 0 2 0 0 penilaian kembali secara positif 4

Page 35: STRATEGI COPING STRES PADA MAHASISWA BARU …eprints.umm.ac.id/34265/1/jiptummpp-gdl-anggitjiwa-43299-1-skripsi... · menyatakan bahwa adaptasi merupakan hal yang menyulitkan pada

27

1 2 1 1 0 0 pengendalian diri 2

2 0 1 3 0 0 penilaian kembali secara positif 4

1 0 1 2 0 0 penilaian kembali secara positif 4

1 0 1 2 0 0 penilaian kembali secara positif 4

2 1 0 2 0 0 penilaian kembali secara positif 4

1 0 0 1 0 0 penilaian kembali secara positif 4

1 2 0 1 1 1 pengendalian diri 2

2 2 1 1 0 1 pengendalian diri 2

1 2 1 1 1 0 pengendalian diri 2

2 2 0 0 0 0 pengendalian diri 2

1 2 0 1 1 0 pengendalian diri 2

2 0 1 2 0 1 penilaian kembali secara positif 4

2 0 1 0 0 0 menjaga jarak 5

1 3 1 2 0 0 pengendalian diri 2

2 2 1 1 0 0 pengendalian diri 2

1 3 1 0 1 1 pengendalian diri 2

1 3 1 0 0 1 pengendalian diri 2

2 3 1 0 0 1 pengendalian diri 2

1 3 0 0 0 1 pengendalian diri 2

2 1 2 1 1 0 menjaga jarak 5

2 1 2 0 0 0 menjaga jarak 5

1 3 1 1 0 0 pengendalian diri 2

1 0 0 1 0 1 penilaian kembali secara positif 4

1 3 1 1 0 0 pengendalian diri 2

1 3 1 0 1 1 pengendalian diri 2

2 3 0 0 1 0 pengendalian diri 2

1 0 1 0 0 2 lari/menghindar 1

2 3 0 0 1 0 pengendalian diri 2

2 2 0 0 0 0 pengendalian diri 2

1 1 2 0 0 0 menjaga jarak 5

2 1 1 2 1 0 penilaian kembali secara positif 4

2 2 1 1 0 1 pengendalian diri 2

2 3 2 0 0 1 pengendalian diri 2

1 3 0 1 1 0 pengendalian diri 2

2 3 0 0 0 0 pengendalian diri 2

1 1 0 0 0 0 pengendalian diri 2

1 0 0 1 0 0 pengendalian diri 2

2 2 1 0 1 1 pengendalian diri 2

1 2 0 1 0 1 pengendalian diri 2

2 0 0 0 1 0 tanggung jawab 3

2 1 1 2 0 0 penilaian kembali secara positif 4

1 2 0 0 1 1 pengendalian diri 2

1 2 1 0 1 1 pengendalian diri 2

1 0 0 2 0 0 penilaian kembali secara positif 4

2 2 0 1 1 1 pengendalian diri 2

1 0 0 0 2 0 tanggung jawab 3

2 2 0 0 0 0 pengendalian diri 2

2 0 1 2 0 0 penilaian kembali secara positif 4

2 2 0 1 0 1 pengendalian diri 2

1 2 0 1 0 0 pengendalian diri 2

Page 36: STRATEGI COPING STRES PADA MAHASISWA BARU …eprints.umm.ac.id/34265/1/jiptummpp-gdl-anggitjiwa-43299-1-skripsi... · menyatakan bahwa adaptasi merupakan hal yang menyulitkan pada

28

1 2 2 1 0 1 pengendalian diri 2

2 2 0 1 0 1 pengendalian diri 2

2 1 0 0 0 0 pengendalian diri 2

2 2 1 0 0 0 pengendalian diri 2

1 2 1 1 0 0 pengendalian diri 2

1 2 0 0 0 0 pengendalian diri 2

1 2 0 0 0 1 pengendalian diri 2

2 3 0 0 0 0 pengendalian diri 2

1 0 0 0 0 1 lari/menghindar 1

1 1 0 0 0 0 pengendalian diri 2

1 0 0 2 1 0 penilaian kembali secara positif 4

2 2 1 0 0 1 pengendalian diri 2

1 2 0 1 0 1 pengendalian diri 2

1 2 0 0 1 1 pengendalian diri 2

2 2 0 0 0 0 pengendalian diri 2

1 3 1 0 0 0 pengendalian diri 2

1 2 0 0 1 0 pengendalian diri 2

1 2 0 1 0 0 pengendalian diri 2

2 2 0 1 1 0 pengendalian diri 2

1 2 1 1 0 0 pengendalian diri 2

1 2 1 0 0 0 pengendalian diri 2

1 2 0 0 0 0 pengendalian diri 2

2 2 1 1 1 0 pengendalian diri 2

1 2 0 0 1 1 pengendalian diri 2

1 2 1 1 1 0 pengendalian diri 2

2 2 3 0 0 1 menjaga jarak 5

2 2 0 0 0 0 pengendalian diri 2

1 2 1 1 0 1 pengendalian diri 2

1 3 0 1 0 2 pengendalian diri 2

2 1 0 2 0 0 penilaian kembali secara positif 4

1 3 2 2 1 1 pengendalian diri 2

2 2 0 1 0 1 pengendalian diri 2

1 2 1 1 1 0 pengendalian diri 2

2 1 1 2 0 0 penilaian kembali secara positif 4

2 2 0 1 0 1 pengendalian diri 2

2 1 0 0 0 0 pengendalian diri 2

1 2 1 0 0 1 pengendalian diri 2

1 0 1 0 0 0 menjaga jarak 5

1 2 1 0 0 0 pengendalian diri 2

1 0 1 3 0 0 penilaian kembali secara positif 4

2 2 1 0 1 1 pengendalian diri 2

1 2 1 0 0 0 pengendalian diri 2

1 2 0 1 1 0 pengendalian diri 2

2 2 1 1 1 1 pengendalian diri 2

1 2 1 0 0 0 pengendalian diri 2

1 1 0 0 0 2 lari/menghindar 1

2 3 1 1 1 1 pengendalian diri 2

1 0 2 0 0 0 menjaga jarak 5

1 2 1 0 2 0 pengendalian diri 2

2 2 0 0 0 1 pengendalian diri 2

Page 37: STRATEGI COPING STRES PADA MAHASISWA BARU …eprints.umm.ac.id/34265/1/jiptummpp-gdl-anggitjiwa-43299-1-skripsi... · menyatakan bahwa adaptasi merupakan hal yang menyulitkan pada

29

1 3 0 0 1 1 pengendalian diri 2

1 0 0 0 0 1 lari/menghindar 1

2 0 2 3 0 1 penilaian kembali secara positif 4

2 0 0 0 0 1 lari/menghindar 1

1 4 1 0 2 0 pengendalian diri 2

2 3 2 2 1 1 pengendalian diri 2

1 0 0 1 0 0 penilaian kembali secara positif 4

2 3 0 2 0 0 pengendalian diri 2

1 4 1 1 1 2 pengendalian diri 2

1 4 1 0 1 2 pengendalian diri 2

2 4 2 2 0 2 pengendalian diri 2

2 4 2 2 0 2 pengendalian diri 2

1 3 2 2 0 2 pengendalian diri 2

3 5 1 0 1 2 pengendalian diri 2

2 2 1 1 1 0 pengendalian diri 2

2 3 2 0 0 1 pengendalian diri 2

1 5 1 2 1 2 pengendalian diri 2

2 1 1 2 0 1 penilaian kembali secara positif 4

2 1 0 2 0 1 penilaian kembali secara positif 4

1 4 2 2 0 2 pengendalian diri 2

1 4 2 2 0 2 pengendalian diri 2

2 4 1 2 0 1 pengendalian diri 2

1 4 2 2 0 2 pengendalian diri 2

2 4 1 2 0 2 pengendalian diri 2

2 4 2 3 0 2 pengendalian diri 2

1 4 2 3 0 1 pengendalian diri 2

1 5 1 2 1 2 pengendalian diri 2

3 4 1 2 1 2 pengendalian diri 2

1 2 1 0 0 0 pengendalian diri 2

1 4 2 2 0 2 pengendalian diri 2

3 4 1 1 0 2 pengendalian diri 2

2 3 1 2 1 1 pengendalian diri 2

2 3 1 1 0 1 pengendalian diri 2

2 3 2 1 0 2 pengendalian diri 2

2 4 3 2 0 2 pengendalian diri 2

1 3 2 1 0 2 pengendalian diri 2

2 3 1 2 0 1 pengendalian diri 2

2 2 1 1 1 1 pengendalian diri 2

1 3 1 1 0 0 pengendalian diri 2

2 2 1 1 1 1 pengendalian diri 2

1 4 3 2 0 1 pengendalian diri 2

1 4 3 2 0 1 pengendalian diri 2

1 4 3 2 0 1 pengendalian diri 2

2 4 1 1 0 2 pengendalian diri 2

2 2 1 3 0 1 penilaian kembali secara positif 4

2 4 2 1 0 1 pengendalian diri 2

2 3 1 0 0 2 pengendalian diri 2

1 4 2 2 1 1 pengendalian diri 2

3 5 2 2 0 2 pengendalian diri 2

1 2 1 1 1 2 pengendalian diri 2

2 1 2 1 0 1 menjaga jarak 5

Page 38: STRATEGI COPING STRES PADA MAHASISWA BARU …eprints.umm.ac.id/34265/1/jiptummpp-gdl-anggitjiwa-43299-1-skripsi... · menyatakan bahwa adaptasi merupakan hal yang menyulitkan pada

30

No Problem Focus Coping Emotion Focus Coping kategori

1 14 2 problem coping stress 1

2 13 3 problem coping stress 1

3 12 4 problem coping stress 1

4 12 4 problem coping stress 1

5 12 4 problem coping stress 1

6 14 2 problem coping stress 1

7 14 2 problem coping stress 1

8 13 3 problem coping stress 1

9 12 4 problem coping stress 1

10 13 3 problem coping stress 1

11 14 2 problem coping stress 1

12 14 2 problem coping stress 1

13 13 3 problem coping stress 1

14 14 2 problem coping stress 1

15 13 3 problem coping stress 1

16 13 3 problem coping stress 1

17 16 0 problem coping stress 1

18 11 5 problem coping stress 1

19 13 3 problem coping stress 1

20 12 4 problem coping stress 1

21 12 4 problem coping stress 1

22 10 6 problem coping stress 1

23 16 0 problem coping stress 1

24 13 3 problem coping stress 1

25 13 3 problem coping stress 1

26 10 6 problem coping stress 1

27 11 5 problem coping stress 1

28 11 5 problem coping stress 1

29 13 3 problem coping stress 1

30 13 3 problem coping stress 1

31 11 5 problem coping stress 1

32 13 3 problem coping stress 1

33 10 6 problem coping stress 1

34 10 6 problem coping stress 1

35 16 0 problem coping stress 1

36 13 3 problem coping stress 1

37 13 3 problem coping stress 1

38 14 2 problem coping stress 1

39 11 5 problem coping stress 1

40 11 5 problem coping stress 1

41 16 0 problem coping stress 1

42 13 3 problem coping stress 1

43 16 0 problem coping stress 1

44 11 5 problem coping stress 1

45 10 6 problem coping stress 1

46 13 3 problem coping stress 1

47 15 1 problem coping stress 1

48 12 4 problem coping stress 1

49 13 3 problem coping stress 1

Page 39: STRATEGI COPING STRES PADA MAHASISWA BARU …eprints.umm.ac.id/34265/1/jiptummpp-gdl-anggitjiwa-43299-1-skripsi... · menyatakan bahwa adaptasi merupakan hal yang menyulitkan pada

31

50 12 4 problem coping stress 1

51 12 4 problem coping stress 1

52 13 3 problem coping stress 1

53 13 3 problem coping stress 1

54 13 3 problem coping stress 1

55 15 1 problem coping stress 1

56 11 5 problem coping stress 1

57 11 5 problem coping stress 1

58 12 4 problem coping stress 1

59 16 0 problem coping stress 1

60 11 5 problem coping stress 1

61 12 4 problem coping stress 1

62 15 1 problem coping stress 1

63 11 5 problem coping stress 1

64 12 4 problem coping stress 1

65 13 3 problem coping stress 1

66 14 2 problem coping stress 1

67 13 3 problem coping stress 1

68 14 2 problem coping stress 1

69 11 5 problem coping stress 1

70 13 3 problem coping stress 1

71 13 3 problem coping stress 1

72 14 2 problem coping stress 1

73 13 3 problem coping stress 1

74 11 5 problem coping stress 1

75 12 4 problem coping stress 1

76 13 3 problem coping stress 1

77 12 4 problem coping stress 1

78 16 0 problem coping stress 1

79 12 4 problem coping stress 1

80 10 6 problem coping stress 1

81 11 5 problem coping stress 1

82 11 5 problem coping stress 1

83 14 2 problem coping stress 1

84 16 0 problem coping stress 1

85 15 1 problem coping stress 1

86 15 1 problem coping stress 1

87 11 5 problem coping stress 1

88 13 3 problem coping stress 1

89 14 2 problem coping stress 1

90 11 5 problem coping stress 1

91 11 5 problem coping stress 1

92 10 6 problem coping stress 1

93 13 3 problem coping stress 1

94 12 4 problem coping stress 1

95 14 2 problem coping stress 1

96 16 0 problem coping stress 1

97 13 3 problem coping stress 1

98 13 3 problem coping stress 1

99 13 3 problem coping stress 1

Page 40: STRATEGI COPING STRES PADA MAHASISWA BARU …eprints.umm.ac.id/34265/1/jiptummpp-gdl-anggitjiwa-43299-1-skripsi... · menyatakan bahwa adaptasi merupakan hal yang menyulitkan pada

32

100 12 4 problem coping stress 1

101 12 4 problem coping stress 1

102 15 1 problem coping stress 1

103 14 2 problem coping stress 1

104 13 3 problem coping stress 1

105 16 0 problem coping stress 1

106 13 3 problem coping stress 1

107 13 3 problem coping stress 1

108 15 1 problem coping stress 1

109 15 1 problem coping stress 1

110 13 3 problem coping stress 1

111 13 3 problem coping stress 1

112 13 3 problem coping stress 1

113 13 3 problem coping stress 1

114 16 0 problem coping stress 1

115 12 4 problem coping stress 1

116 14 2 problem coping stress 1

117 14 2 problem coping stress 1

118 14 2 problem coping stress 1

119 13 3 problem coping stress 1

120 13 3 problem coping stress 1

121 14 2 problem coping stress 1

122 13 3 problem coping stress 1

123 13 3 problem coping stress 1

124 12 4 problem coping stress 1

125 10 6 problem coping stress 1

126 16 0 problem coping stress 1

127 10 6 problem coping stress 1

128 10 6 problem coping stress 1

129 12 4 problem coping stress 1

130 10 6 problem coping stress 1

131 12 4 problem coping stress 1

132 12 4 problem coping stress 1

133 12 4 problem coping stress 1

134 12 4 problem coping stress 1

135 14 2 problem coping stress 1

136 13 3 problem coping stress 1

137 15 1 problem coping stress 1

138 13 3 problem coping stress 1

139 12 4 problem coping stress 1

140 12 4 problem coping stress 1

141 13 3 problem coping stress 1

142 14 2 problem coping stress 1

143 9 7 emotion coping stress 1

144 13 3 problem coping stress 1

145 13 3 problem coping stress 1

146 9 7 emotion coping stress 1

147 13 3 problem coping stress 1

148 10 6 problem coping stress 1

149 14 2 problem coping stress 1

Page 41: STRATEGI COPING STRES PADA MAHASISWA BARU …eprints.umm.ac.id/34265/1/jiptummpp-gdl-anggitjiwa-43299-1-skripsi... · menyatakan bahwa adaptasi merupakan hal yang menyulitkan pada

33

150 10 6 problem coping stress 1

151 15 1 problem coping stress 1

152 11 5 problem coping stress 1

153 15 1 problem coping stress 1

154 11 5 problem coping stress 1

155 7 9 emotion coping stress 2

156 15 1 problem coping stress 1

157 10 6 problem coping stress 1

158 7 9 emotion coping stress 2

159 8 8 emotion coping stress 2

160 5 11 emotion coping stress 2

161 5 11 emotion coping stress 2

162 6 10 emotion coping stress 2

163 7 9 emotion coping stress 2

164 12 4 problem coping stress 1

165 11 5 problem coping stress 1

166 4 12 emotion coping stress 2

167 11 5 problem coping stress 1

168 12 4 problem coping stress 1

169 5 11 emotion coping stress 2

170 8 8 problem coping stress 1

171 8 8 problem coping stress 1

172 5 11 emotion coping stress 2

173 6 10 emotion coping stress 2

174 6 10 emotion coping stress 2

175 6 10 emotion coping stress 2

176 4 12 emotion coping stress 2

177 5 11 emotion coping stress 2

178 13 3 problem coping stress 1

179 5 11 emotion coping stress 2

180 10 6 problem coping stress 1

181 8 8 emotion coping stress 2

182 10 6 problem coping stress 1

183 8 8 problem coping stress 1

184 4 12 problem coping stress 1

185 8 8 problem coping stress 1

186 9 7 problem coping stress 1

187 10 6 problem coping stress 1

188 11 5 problem coping stress 1

189 10 6 problem coping stress 1

190 6 10 emotion coping stress 2

191 6 10 emotion coping stress 2

192 6 10 emotion coping stress 2

193 7 9 emotion coping stress 2

194 9 7 problem coping stress 1

195 10 6 problem coping stress 1

196 9 7 problem coping stress 1

197 5 11 emotion coping stress 2

198 4 12 emotion coping stress 2

199 8 8 problem coping stress 1

200 11 5 problem coping stress 1

coping 175 25

prosentase 87,50 12,50