strategi bisnis internet b'ayu

25
BAB 7 PERUMUSAN DAN PELAKSANAAN STRATEGI Manajemen strategis (strategic management) adalah serangkaian keputusan dan tindakan yang digunakan untuk merumuskan dan melaksanakan strategi yang memungkinkan kesesuaian sangat kompetitif antara perusahaan dan lingkungannya sehingga dapat mencapai tujuan perusahaan. Tujuan Strategi Langkah pertama manajemen strategis adalah mendifinisikan strategi (strategy) secara eksplisit, yakni rencana tindakan yang menerangkan tentang alokasi sumber daya serta serta berbagai aktivitas untuk menghadapi lingkungan, memperoleh keunggulan bersaing, dan mencapai tujuan perusahaan. Keunggulan bersaing (competitive advantage) adalah hal yang membedakan suatu perusahaan dari perusahaan lain dan member ciri khas bagi perusahaan untuk memenuhi kebutuhan pasar konsumen. Inti dari perusahaan strategi adalah menentukan bagaimana perusahaan kita akan berbeda dengan perusahaan lain. Memanfaatkan Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar (core competence) perusahaan adalah suatu yang dilakukan perusahaan dengan sangat baik dibanding pesaingnya. Kompetensi dasar merupakan keunggulan bersaing karena perusahaan memiliki keahlian yang tidak dimiliki oleh pesaingnya. Membangun Sinergi Ketika bagian – bagian perusahaan berinteraksi untuk menghasilkan dampak bersama yang lebih besar dari pada jumlah semua bagian yang bertindak sendiri – sendiri, sinergi (synergy) dapat terbangun. Perusahaan dapat memiliki keunggulan dalam hal biaya, daya pasar, teknologi, atau keahlian manajemen. Jika dikelola dengan baik, sinergi dapat memberikan nilai tambah bagi sumber daya yang ada, sehingga meningkatkan keuntungan. Memberikan Nilai Memberikan nilai kepada pelanggan merupakan inti dari strategi. Nilai dapat didefinisikan sebagai gabungan

Upload: abednego-suranta-karosekali

Post on 28-Nov-2015

34 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

strategi

TRANSCRIPT

Page 1: Strategi Bisnis Internet b'Ayu

BAB 7 PERUMUSAN DAN PELAKSANAAN STRATEGIManajemen strategis (strategic management) adalah serangkaian keputusan dan tindakan yang digunakan untuk merumuskan dan melaksanakan strategi yang memungkinkan kesesuaian sangat kompetitif antara perusahaan dan lingkungannya sehingga dapat mencapai tujuan perusahaan.

Tujuan Strategi

Langkah pertama manajemen strategis adalah mendifinisikan strategi (strategy) secara eksplisit, yakni rencana tindakan yang menerangkan tentang alokasi sumber daya serta serta berbagai aktivitas untuk menghadapi lingkungan, memperoleh keunggulan bersaing, dan mencapai tujuan perusahaan. Keunggulan bersaing (competitive advantage) adalah hal yang membedakan suatu perusahaan dari perusahaan lain dan member ciri khas bagi perusahaan untuk memenuhi kebutuhan pasar konsumen. Inti dari perusahaan strategi adalah menentukan bagaimana perusahaan kita akan berbeda dengan perusahaan lain.

Memanfaatkan Kompetensi Dasar Kompetensi Dasar (core competence)perusahaan adalah suatu yang dilakukan perusahaan dengan sangat baik dibanding pesaingnya. Kompetensi dasar merupakan keunggulan bersaing karena perusahaan memiliki keahlian yang tidak dimiliki oleh pesaingnya.

Membangun Sinergi Ketika bagian – bagian perusahaan berinteraksi untuk menghasilkan dampak bersama yang lebih besar dari pada jumlah semua bagian yang bertindak sendiri – sendiri, sinergi (synergy) dapat terbangun. Perusahaan dapat memiliki keunggulan dalam hal biaya, daya pasar, teknologi, atau keahlian manajemen. Jika dikelola dengan baik, sinergi dapat memberikan nilai tambah bagi sumber daya yang ada, sehingga meningkatkan keuntungan.

Memberikan Nilai Memberikan nilai kepada pelanggan merupakan inti dari strategi. Nilai dapat didefinisikan sebagai gabungan keuntungan yang diperoleh dan biaya yang dikeluarkan. Para manajer membantu perusahaan mereka untuk memberikan nilai dengan menyusun strategi yang memanfaatkan kompetensi dasar dan mencapai strategi.

Tingkatan Strategi

-         Strategi tingkat-perusahaan (corporate-level strategy) berkaitan dengan perusahaan secara keseluruhan dan gabungan unit bisnis dan lini produk yang menyusun perusahaan.

-         Strategi tingkat-usaha (business-level strategy) berkaitan dengan setiap unit bisnis atau lini produk. Keputusan – keputusan strategis di tingkat ini berhubungan dengan pengiklanan, arah dan tingkat penelitian dan pengembangan, atau pengurangan lini produk dan layanan.

Page 2: Strategi Bisnis Internet b'Ayu

-         Strategi tingkat-fungsi (functional-level strategy) terkait dengan departemen – departemen fungsional utama di unit usaha. Strategi fungsional mencakup semua fungsi utama, termasuk keuangan, penelitian dan pengembangan, pemasaran, dan produksi.

PROSES MANAJEMEN STRATEGIS

Proses yang diawali dengan evaluasi yang dilakukan para manajer terhadap posisi perusahaan yang terkait dengan misi, tujuan, dan strateginya. Kemudian memindai lingkungan internal dan eksternnal perusahaan serta mengenali faktor – faktor strategis yang perlu diubah. Berbagai peristiwa di lingkungan internal maupun eksternal menandakan perlunya mengubah misi atau tujuan, atau perlunya merumuskan strategi baru di tingkat perusahaan, usaha, dan fungsi. Langkah terakhir proses manajemen strategis adalah menerapkan strategi baru.

Perumusan Versus Pelaksanaan Strategi

Perumusan strategi (strategy formulation) tahap manajemen strategis yang melibatkan perencanaan dan pengambilan keputusan untuk mencapai tujuan perusahaan, serta membuat rencana strategis spesifik. Perumusan ini dapat mencakup evaluasi masalah – masalah di lingkungan internal maupun eksternal dan integrasi hasil evaluasi tersebut ke dalam tujuan dan strategi. Proses ini berkebalikan dengan pelaksanaan strategi (strategy execution), yaitu tahap manajemen strategis yang melibatkan penggunaan sarana manajerial dan organisasional untuk mengarahkan berbagai sumber daya agar dapat mencapai tujuan strategis.

Analisis SWOT

Analisis SWOT (SWOT analysis) analisis terhadap kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang menentukan kinerja perusahaan. Dan para manajer membangun pemahaman mengenai kekuatan dan kelemahan internal.Kekuatan dan Kelemahan Interal Kekuatan adalah karakteristik internal positif yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan kinerja strategisnya, sedangkan Kelemahan adalah karakteristik internal yang dapat menghambat atau membatasi kinerja perusahaan.Kekuatan dan Ancaman Eksternal Kekuatan adalah karakteristik lingkungan eksternal yang berpotensi membantu perusahaan mencapai atau melampaui tujuan strategisnya. Ancaman adalah karakteristik lingkungan eksternal yang menghambat perusahaan mencapai tujuan strategisnya.

MERUMUSKAN STRATEGI TINGKAT-PERUSAHAAN

Strategi Portofolio

Strategi portofolio (portfolio strategy) berkaitan dengan gabungan unit usaha dan lini produk berpadu secara logis untuk memberikan sinergi dan keunggulan bersaing bagi perusahaan.

Matriks BCG

Page 3: Strategi Bisnis Internet b'Ayu

Tingkat pertumbuhan usaha adalah sejauh mana peningkatan industri secara keseluruhan, sementara pangsa pasar menentukan apakah suatu unit usaha lebih banyak atau lebih sedikit menguasai pasar dibandingkan dengan pesaingnya.

 

Strategi Diversifikasi 

Diversifikasi bertujuan untuk memperluas usaha perusahaan dalam rangka menghasilkan berbagai barang dan jasa yang berharga. Diversifikasi terkait beralih ke lini bisnis baru yang masih terkait dengan kegiatan usaha perusahaan. Diversifikasi terpisah dilakukan ketika perusahaan membuka lini usaha yang benar- benar baru. Integrasi vertikal berarti perusahaan membuka lini usaha baru yang memproduksi pasokan yang diperlukan untuk produk atau mendistribusikan dan menjual produk tersebut.

MERUMUSKAN STRATEGI TINGKAT-USAHA

Cara yang popular dan efektif untuk merumuskan strategi adalah lima kekuatan dan strategi kompetitif Porter.

Lima Kekuatan Kompetitif Porter

1. Potensi pesaing baru. Kebutuhan modal dan penghematan ekonomi merupakan contoh dua potensi yang dapat mencegah munculnya pesaing baru.

2. Daya tawar pembeli. Pelanggan yang cerdas menjadi pelanggan yang terberdayakan.3. Daya tawar pemasok. Pemusatan pemasok dan ketersediaan pemasok pengganti

merupakan faktor – faktor penting yang menentukan daya tawar pemasok.4. Ancaman produk pengganti. Kekuatan alternatif dan pengganti produk perusahaan dapat

dipengaruhi oleh perubahan biaya atau tren.5. Persaingan antarkompetitor. Dengan meningkatnya kekuatan internet dan teknologi

informasi, perusahaan – perusahaan makin sulit membedakan diri dengan para pesaing mereka.

Strategi Kompetitif

Untuk mengetahui daya saingnya di setiap kekuatan, Porter menyarankan perusahaan untuk menggunakan satu dari tiga strategi: diferensiasi, kepemimpinan biaya, atau fokus.

Diferensiasi. Strategi diferensiasi adalah jrnis strategi kompetitif yang digunakan oleh perusahaan untuk membedakan produk atau jasanya dari produk atau jasa pesaingnya.

Kepemimpinan biaya. Kepemimpinan biaya adalah jenis strategi kompetitif yang digunakan oleh perusahaan untuk mendapatkan fasilitas – fasilitas produksi baru secara agresif, memotong biaya, dan mengendalikan biaya dengan ketat agar lebih efisien dari pesaingnya.

Fokus. Melalui strategi fokus, perusahaan berkonsentrasi untuk pasar wilayah atau kelompok pembeli tertentu.

Page 4: Strategi Bisnis Internet b'Ayu

TREN BARU DI BIDANG STRATEGI

Inovasi dari Dalam

Pendekatan strategis yang disebut dengan kemampuan dinasmis berarti bahwa para manajer berfokus melakukan lebih banyak peningkatan dan pengembangan dengan memanfaatkan aset, kemampuan, dan kompetensi yang sudah dimiliki oleh perusahaan guna memperoleh keunggulan bersaing berkelanjutan.

Kemitraan Strategis

Inovasi internal tidak berarti bahwa perusahaan selalu bekerja sendiri. Kerja sama dengan perusahaan lain, bahkan terkadang dengan pesaing, merupakan unsur penting dari cara perusahaan sukses memasuki bidang usaha baru.

STRATEGI GLOBAL

Globalisasi

Globalisasi adalah standardisasi desain dan strategi pengiklanan produk di seluruh dunia. Dasar strategi ini adalah anggapan adanya pasar global tunggal untuk produk konsumen dan industri. Teorinya adalah semua orang ingin membeli produk yang sama dan hidup dengan cara sama.

Strategi Multidomestik

Strategi multidomestik yaitu penyesuaian desain produk dan strategi periklanan untuk memenuhi kebutuhan tertentu masing – masing Negara.

Tips Penerapan Strategi secara Efektif

1. Membangun komitmen terhadap strategi.2. Menyusun rencana penerapan yang jelas.3. Memperhatikan budaya.4. Memanfaatkan pengetahuan dan keahlian pegawai.5. Komunikasi, komunikasi, komunikasi.

Strategi Transnasional

Strategi transnasional bertujuan mencapai integrasi global sekaligus daya respons nasional. Strategi yang benar – benar transnasional sulit dilakukan, karena tujuan yang satu memerlukan koordinasi global yang erat, sementara tujuan yang lain memerlukan fleksibilitas lokal.

PENERAPAN STRATEGI

Kepemimpinan adalah kemampuan untuk memengaruhi orang lain agar menunjukkan perilaku baru yang diperlukan dalam menerapkan strategi.

Page 5: Strategi Bisnis Internet b'Ayu

Rancangan Struktural terkait dengan tanggung jawab para manajer, tingkat kewenangan mereka, serta konsolidasi dari berbagai fasilitas, departemen, dan divisi. Struktur juga terkait dengan masalah – masalah seperti sentralisasi versus desentralisasi dan rancangan tugas kerja.

Sistem Informasi dan Kendali. Sistem informasi dan kendali mencakup sistem imbalan, gaji, anggaran untuk alokasi sumber daya, sistem teknologi informasi, serta peraturan, kebijakan, dan prosedur perusahaan.

Sumber Daya Manusia. Sumber daya perusahaan adalah para pegawainya. Sumber daya manusia bertugas untuk merekrut, menyeleksi, melatih, memindahkan, mempromosikan, dan memecat pegawai dalam upaya mencapai tujuan strategis.

 

ARTIKEL PERUMUSAN DAN PELAKSANAAN STRATEGI

Konsep Strategi : Definisi, Perumusan, Tingkatan dan Jenis Strategi

 

Pengertian StrategiDefinisi strategi adalah cara untuk mencapai tujuan jangka panjang. Strategi bisnis bisa berupa perluasan geografis, diversifikasi, akusisi, pengembangan produk, penetrasi pasar, rasionalisasi karyawan, divestasi, likuidasi dan joint venture (David, p.15, 2004).Pengertian strategi adalah Rencana yang disatukan, luas dan berintegrasi yang menghubungkan keunggulan strategis perusahaan dengan tantangan lingkungan, yang dirancang untuk memastikan bahwa tujuan utama dari perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan yang tepat oleh organisasi (Glueck dan Jauch, p.9, 1989).Pengertian strategi secara umum dan khusus sebagai berikut:1. Pengertian UmumStrategi adalah proses penentuan rencana para pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi, disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut dapat dicapai.2. Pengertian khususStrategi merupakan tindakan yang bersifat incremental (senantiasa meningkat) dan terus-menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan di masa depan. Dengan demikian, strategi hampir selalu dimulai dari apa yang dapat terjadi dan bukan dimulai dari apa yang terjadi. Terjadinya kecepatan inovasi pasar yang baru dan perubahan pola konsumen memerlukan kompetensi inti (core competencies). Perusahaan perlu mencari kompetensi inti di dalam bisnis yang dilakukan.

Perumusan StrategiPerumusan strategi merupakan proses penyusunan langkah-langkah ke depan yang dimaksudkan untuk membangun visi dan misi organisasi, menetapkan tujuan strategis dan keuangan perusahaan, serta merancang strategi untuk mencapai tujuan tersebut dalam rangka menyediakan customer value terbaik.

Page 6: Strategi Bisnis Internet b'Ayu

Beberapa langkah yang perlu dilakukan perusahaan dalam merumuskan strategi, yaitu:1. Mengidentifikasi lingkungan yang akan dimasuki oleh perusahaan di masa depan dan menentukan misi perusahaan untuk mencapai visi yang dicita-citakan dalam lingkungan tersebut.2. Melakukan analisis lingkungan internal dan eksternal untuk mengukur kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang akan dihadapi oleh perusahaan dalam menjalankan misinya.3. Merumuskan faktor-faktor ukuran keberhasilan (key success factors) dari strategi-strategi yang dirancang berdasarkan analisis sebelumnya.4. Menentukan tujuan dan target terukur, mengevaluasi berbagai alternatif strategi dengan mempertimbangkan sumberdaya yang dimiliki dan kondisi eksternal yang dihadapi.5. Memilih strategi yang paling sesuai untuk mencapai tujuan jangka pendek dan jangka panjang. (Hariadi, 2005).

Tingkat-tingkat StrategiDengan merujuk pada pandangan Dan Schendel dan Charles Hofer, Higgins (1985) menjelaskan adanya empat tingkatan strategi.Keseluruhannya disebut Master Strategy, yaitu: enterprise strategy, corporate strategy, business strategy dan functional strategy.a) Enterprise StrategyStrategi ini berkaitan dengan respons masyarakat. Setiap organisasi mempunyai hubungan dengan masyarakat. Masyarakat adalah kelompok yang berada di luar organisasi yang tidak dapat dikontrol. Di dalam masyarakat yang tidak terkendali itu, ada pemerintah dan berbagai kelompok lain seperti kelompok penekan, kelompok politik dan kelompok sosial lainnya. Jadi dalam strategi enterprise terlihat relasi antara organisasi dan masyarakat luar, sejauh interaksi itu akan dilakukan sehingga dapat menguntungkan organisasi. Strategi itu juga menampakkan bahwa organisasi sungguh-sungguh bekerja dan berusaha untuk memberi pelayanan yang baik terhadap tuntutan dan kebutuhan masyarakat.b) Corporate StrategyStrategi ini berkaitan dengan misi organisasi, sehingga sering disebut Grand Strategy yang meliputi bidang yang digeluti oleh suatu organisasi. Pertanyaan apa yang menjadi bisnis atau urusan kita dan bagaimana kita mengendalikan bisnis itu, tidak semata-mata untuk dijawab oleh organisasi bisnis, tetapi juga oleh setiap organisasi pemerintahan dan organisasi nonprofit. Apakah misi universitas yang utama? Apakah misi yayasan ini, yayasan itu, apakah misi lembaga ini, lembaga itu? Apakah misi utamadirektorat jenderal ini, direktorat jenderal itu? Apakah misi badan ini, badan itu? Begitu seterusnya.Jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan itu sangat penting dan kalau keliru dijawab bisa fatal. Misalnya, kalau jawaban terhadap misi universitas ialah terjun kedalam dunia bisnis agar menjadi kaya maka akibatnya bisa menjadi buruk, baik terhadap anak didiknya, terhadap pemerintah, maupun terhadap bangsa dan negaranya. Bagaimana misi itu dijalankan juga penting. Ini memerlukan keputusan-keputusan stratejik dan perencanaanstratejik yang selayaknya juga disiapkan oleh setiap organisasi.c) Business StrategyStrategi pada tingkat ini menjabarkan bagaimana merebut pasaran di tengah masyarakat. Bagaimana menempatkan organisasi di hati para penguasa, para pengusaha, para donor dan sebagainya. Semua itu dimaksudkan untuk dapat memperoleh keuntungan-keuntungan

Page 7: Strategi Bisnis Internet b'Ayu

stratejik yang sekaligus mampu menunjang berkembangnya organisasi ke tingkat yang lebih baik.d) Functional StrategyStrategi ini merupakan strategi pendukung dan untuk menunjang suksesnya strategi lain. Ada tiga jenis strategi functional yaitu:• Strategi functional ekonomi yaitu mencakup fungsi-fungsi yang memungkinkan organisasi hidup sebagai satu kesatuan ekonomi yang sehat, antara lain yang berkaitan dengan keuangan, pemasaran, sumber daya, penelitian dan pengembangan.• Strategi functional manajemen, mencakup fungsi-fungsi manajemen yaitu planning, organizing, implementating, controlling, staffing, leading, motivating, communicating,decision making, representing, dan integrating.• Strategi isu stratejik, fungsi utamanya ialah mengontrol lingkungan, baik situasi lingkungan yang sudah diketahui maupun situasi yang belum diketahui atau yang selalu berubah (J. Salusu, p 101, 1996).Tingkat-tingkat strategi itu merupakan kesatuan yang bulat dan menjadi isyarat bagi setiap pengambil keputusan tertinggi bahwa mengelola organisasi tidak boleh dilihat dari sudut kerapian administratif semata, tetapi juga hendaknya memperhitungkan soal“kesehatan” organisasi dari sudut ekonomi (J. Salusu, p 104, 1996).

Jenis-jenis StrategiBanyak organisasi menjalankan dua strategi atau lebih secara bersamaan, namun strategi kombinasi dapat sangat beresiko jika dijalankan terlalu jauh. Di perusahaan yang besar dan terdiversifikasi, strategi kombinasi biasanya digunakan ketika divisi-divisi yangberlainan menjalankan strategi yang berbeda. Juga, organisasi yang berjuang untuk tetap hidup mungkin menggunakan gabungan dari sejumlah strategi defensif, seperti divestasi, likuidasi, dan rasionalisasi biaya secara bersamaan.

Jenis-jenis strategi adalah sebagai berikut:1. Strategi IntegrasiIntegrasi ke depan, integrasi ke belakang, integrasi horizontal kadang semuanya disebut sebagai integrasi vertikal. Strategi integrasi vertikal memungkinkan perusahaan dapat mengendalikan para distributor, pemasok, dan / atau pesaing.2. Strategi IntensifPenetrasi pasar, dan pengembangan produk kadang disebut sebagai strategi intensifkarena semuanya memerlukan usaha-usaha intensif jika posisi persaingan perusahaan dengan produk yang ada hendak ditingkatkan.3. Strategi DiversifikasiTerdapat tiga jenis strategi diversifikasi, yaitu diversifikasi konsentrik, horizontal, dan konglomerat. Menambah produk atau jasa baru, namun masih terkait biasanya disebut diversifikasi konsentrik. Menambah produk atau jasa baru yang tidak terkait untuk pelanggan yang sudah ada disebut diversifikasi horizontal. Menambah produk atau jasa baru yang tidak disebut diversifikasi konglomerat.4. Strategi DefensifDisamping strategi integrative, intensif, dan diversifikasi, organisasi juga dapat menjalankan strategi rasionalisasi biaya, divestasi, atau likuidasi.Rasionalisasi Biaya, terjadi ketika suatu organisasi melakukan restrukturisasi melalui

Page 8: Strategi Bisnis Internet b'Ayu

penghematan biaya dan aset untuk meningkatkan kembali penjualan dan laba yang sedangmenurun. Kadang disebut sebagai strategi berbalik (turnaround) atau reorganisasi, rasionalisasi biaya dirancang untuk memperkuat kompetensi pembeda dasar organisasi. Selama proses rasionalisasi biaya, perencana strategi bekerja dengan sumber daya terbatas dan menghadapi tekanan dari para pemegang saham, karyawan dan media.Divestasi adalah menjual suatu divisi atau bagian dari organisasi. Divestasi sering digunakan untuk meningkatkan modal yang selanjutnya akan digunakan untuk akusisi atau investasi strategis lebih lanjut. Divestasi dapat menjadi bagian dari strategi rasionalisasi biaya menyeluruh untuk melepaskan organisasi dari bisnis yang tidak menguntungkan, yang memerlukan modal terlalu besar, atau tidak cocok dengan aktivitas lainnya dalam perusahaan. Likuidasi adalah menjual semua aset sebuah perusahaan secara bertahap sesuai nilai nyata aset tersebut. Likuidasi merupakan pengakuan kekalahan dan akibatnya bisa merupakan strategi yang secara emosional sulit dilakukan. Namun, barangkali lebih baik berhenti beroperasi daripada terus menderita kerugian dalam jumlah besar.5. Strategi Umum Michael PorterMenurut Porter, ada tiga landasan strategi yang dapat membantu organisasi memperoleh keunggulan kompetitif, yaitu keunggulan biaya, diferensiasi, dan fokus. Porter menamakan ketiganya strategi umum.Keunggulan biaya menekankan pada pembuatan produk standar dengan biaya per unit sangat rendah untuk konsumen yang peka terhadap perubahan harga. Diferensiasi adalah strategi dengan tujuan membuat produk dan menyediakan jasa yang dianggap unik di seluruh industri dan ditujukan kepada konsumen yang relatif tidak terlalu peduli terhadap perubahan harga. Fokus berarti membuat produk dan menyediakan jasa yang memenuhi keperluan sejumlah kelompok kecil konsumen.(David, p.231, 2004)

Sumber http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/08/konsep-strategi-definisi-perumusan.html

Page 9: Strategi Bisnis Internet b'Ayu

Analisis Portfolio Internasional

Analisis portfolio dapat diterapkan pada pasar internasional untuk membantu perencanaan

strategis internasional. Dua faktor yang menjadi poros pada gambar 6.4 adalah daya tarik negara yang

mencerminkan ukuran pasar, tingkat pertumbuhan pasar, luas dan jenis regulasi pemerintah, dan faktor

ekonomi dan politik. Faktor lain adalah kekuatan kompetitif produk yang mencerminkan pangsa pasar,

kesesuian produk, margin laba, dan dukungan pasar. Tergantung posisi produk pada matrik tersebut,

perusahaan akan menerima kondisi apakah harus melakukan banyak pembiayaan atau menuai hasil

penjualan yang berupa uang tunai.

Meskipun demikian, analisis portfolio dapat tidak bermanfaat bagi perusahaan yang

beroperasi di sebuah industri global daripada industri multidomestik. Dalam membicarakan ati

penting industri-industri global, Porter berpendapat berbeda dengan analisis portfolio setiap

negara.

Dalam industri global, pengelolaan aktivitas-aktivitas internasional seperti portfolio

akan mengurangi kemungkinan untuk mencapai keunggulan kompetitif. Dalam industri global,

perusahaan dalam berbagai cara harus mengintegrasikan berbagai aktivitasnya berdasarkan

lingkup dunia untuk memproleh hubungan yang menguntungkan di antara negara-negara.

Page 10: Strategi Bisnis Internet b'Ayu

Keunggulan dan Keterbatasan Analisis Portfolio

Manajer strategi biasanya menggunakan analisis portfolio dalam perumusan strategi perusahaan

karena adanya beberapa keunggulan.

Analisis portfolio mendorong manajemen puncak untuk mengevaluasi tiap bisnis secara

individu dan menetapkan tujuan serta mengalokasikan sumber daya untuknya.

Analisis portfolio merangsang penggunaan data eksternal untuk melengkapi penilaian

manajemen.

Analisis portfolio memunculkan hal mengenai ketersediaan aliran kas untuk ekspansi dan

pertumbuhan.

Walaupun demikian, beberapa perusahaan telah mengurangi penggunaan analisis

portfolio karena adanya beberapa keterbatasan :

Menentukan segmen-segmen produk/pasar tidaklah mudah.

Menggunakan strategi standar dapat mengakibatkan terlewatnya peluang-peluang atau tidak

menjadi praktis.

Gambar 6.4

Matrik PortfolioCompetitif Strengths

Cou

ntr

y A

ttra

ctiv

enes

s

Low

H

igh

Invest/GrowDominant/Divest

Join Ventura

Selective Strategies

Harvest/Divest

Combine/Licence

Page 11: Strategi Bisnis Internet b'Ayu

Adanya ilusi kekakuan ilmiah menutupi kenyataan bahwa posisi-posisi biasanya didasarkan

pada penilaian subyektif.

Penggunaan istilah seprti cash cows dan dogs dapat mengarah kepada prediksi-prediksi yang

sangat tergantung kepada individu masing-masing.

Tidak selalu mungkin untuk menentukan apa yang membuat uatu industri dinilai atraktif, atau

menentukan tahap apa sebuah produk dalam daur hidupnya.

Mengikuti resep metode portfolio dengan naif, pada kenyataannya akan mengurangi laba apabila

digunakan dengan tidak tepat.

Corporate Parenting

Campbell, Goold, dan Alexander, pengarang Corporate-Level Strategi: Creating Value in the

Multibusiness Company, mengatakan bahwa strategi perusahaan harus diarahkan untuk menjawab dua

pernyataan penting berikut.

Bisnis apa yang harus dimiliki olah perusahaan dan mengapa?

Struktur organisasi, proses-proses manajemen, dan filosofi yang bagaimana yang dapat memantu

perkembangan kinerja yang unggul dari unit bisnis?

Analisis portfolio berusaha untuk menjawab pertanyaan tersebut dengan memeriksa daya tarik

dari berbagai industri dan memeriksa pengelolaan unit bisnis melalui aliran biaya, yaitu, dengan

penggunaan biaya yang didapat dari unit-unit yang telah mencapi kedewasaan untuk membangun lini-lini

produk baru. Namun demikian, analisi portfolio gagal dalam menjawab pertanyaan tentang industri apa

yang harusnya dimasuki oleh perusahaan atau bagaimana sebuah perusahaan bisa mendapatkan sinergi di

antara lini-lini produk dan unit bisnis mereka. Seperti yang disarankan dari namanya, analisis portfolio

cenderung memandang permasalahan secara finansial, daripada memandang unit bisnis dan lini produk

sebagai suatu investasi yang terpisah dan independen.

Page 12: Strategi Bisnis Internet b'Ayu

Corporate parenting, sebaliknya memandang perusahaan dari segi sumber daya dan kapabilitas yang

dapat digunakan untuk membangun unit bisnis dan juga untuk mendapatkan sinergi diantara unit-unit

bisnis.

Corporate parenting membuat strategi perusahaan dengan berfokus pada kompetensi inti induk

perusahaan dan pada nilai yang diciptakan dari hubungan antara induk perusahaan dan perusahaan-

perusahaan bisnisnya. Dalam kaitanya dengan pusat perusahaan, dalam hubungan tersebut induk

perusahaan memiliki kekuasaan yang besar. Jika terdapat kesesuaian antara keahlian dan sumber daya

dan kebutuhan serta peluang dari induk perusahaan dengan unit-unit bisnisnya, perusahaan cenderung

dapat menciptakan nilai. Sebaliknya, jika tidak ada kesesuaian maka perusahaan cenderung akan

menghancurkan nilai. Kegunaan pendekatan bagi strategi perusahaan tidak hanya berguna untuk

memutuskan bisnis baru apa yang akan dilakukan, tetapi juga berguna dalam pemilihan cara pengelolaan

dari dari masing-masing unit bisnis yang ada. Oleh karena itu, tugas utama pusat perusahaan adalah untuk

mendapatkan sinergi di antara unit-unit bisnisnya dengan menyediakan sumber daya yang dibutuhkan

kepada unit-unit tersebut, melakukan alih keahlian dan kapabilitas di antara unit-unit bisnis, dan

melakukan koordinasi fungsi-fungsi yang berbagai untuk mendapatkan lingkup ekonomis.

Mengembangkan Strategi Corporate Parenting

Campbell, Goold, dan Alexander merekomendasikan bahwa penelitian mengenai strategi yang

tepat bagi perusahaan meliputi tiga tahap :

Tahap pertama, memeriksa faktor-faktor penting kesuksesan dari masing-masing unit bisnis.

faktor-faktor penting kesuksesan adalah elemen-elemen pada perusahaan yang menentukan

keberhasilan atau kegagalan strategi perusahaan. Faktor tersebut menekankan kompetensi langka

perusahaan untuk memastikan keuntungan kompetitif. Faktor-faktor penting kesuksesan akan berbeda-

beda pada masing-masing perusahaan dan berbeda dari satu unit bisnis dengan unit bisnis lainnya. Orang-

orang yang berada dalam unit bisnisnya akan mengetahui faktor-faktor penting kesuksesan tersebut

sewaktu mereka membuat strategi bisnis bagi kepentingan unit mereka.

Tahap kedua, memeriksa bidang dari masing-masing unit bisnis dimana kinerja dapat

ditingkatkan. Tahap ini dianggap sebagai peluang-peluang berinduk. Sebagai contoh, dua unit bisnis

mungkin dapat memperoleh lingkup ekonomis dengan melakukan penggabungan tenaga penjualan

mereka. contoh lain, salah sat unit bisnis mungkin memiliki keahlian manufaktur dan logistik yang baik

tetapi tidak besar. Induk perusahaan dapat mengalihkan beberapa orang dari salah satu unit bisnis yang

memiliki keahlian tersebut kepada unit bisnis yang memerlukannya. Orang-orang pada induk perusahaan,

karena pengalaman mereka dalam berbagai industri, dapat melihat bidang yang mungkin bagi

dilakukannya peningkatan, dimana orang-orang dalam bisnis yang bersangkutan tidak melihatnya.

Page 13: Strategi Bisnis Internet b'Ayu

Kecuali pada bidang tertentu yang secara signifikan sangat lemah daripada pesaing, orang dalam unit

bisnis mungkin tidak waspada bahwa bidang-bidang tersebut dapat ditingkatkan, khususnya apabila

maing-masing unit bisnis hanya memonitor industri mereka sendiri.

Tahap ketiga, menganalisa seberapa baik induk perusahaan memliliki kesesuaian dengan unit

bisnis. Pusat perusahaan harus waspada akan kekuatan dan kelemahan mereka sendiri dipandang dari segi

sumber daya, keahlian, dan kapabilitas. Dalam melakukan hal ini, induk perusahaan harus menjawab

apakah ia memilki karakteristik yang bersesuian dengan peluang berinduk dari masing-masing unit bisnis.

Perusahaan juga harus menjawab apakah terdapat ketidaksesuain antara karakteristik induk dengan

faktor-faktor penting kesuksesan dari masing-masing unit bisnis.

Minggu, 14 Oktober 2012

FORMULASI STRATEGI (STRATEGI

PERSAINGAN BISNIS)

Page 14: Strategi Bisnis Internet b'Ayu

FORMULASI STRATEGI

(STRATEGI PERSAINGAN BISNIS)

I. PENDAHULUAN

Setelah menentukan arah perusahaan di masa depan sebagaiman diungkapkan pada bab

sebelumnya, langkah selanjutnya yang harus dilakukan oleh manajemen perusahaan adalah

menentukan cara untuk mencapai arah yang telah ditentukan tersebut. Untuk alasan itulah maka proses

manajemen strategi berikutnya adalah melakukan formulasi strategi.

Untuk keperluan formulasi strategi ini manajemen perusahaan sangat memerlukan dan

mengandalkan hasil analisis lingkungan dalam hal menyediakan data dan informasi yang dibutuhkan

untuk memulai proses formulasi strategi ini.

Sebelum proses strategi dimulai, biasanya beberapa pertanyaan mendasar harus terjawab

terlebih dahulu oleh manajemen perusahaan. Karena bagaimanapun pertanyaan tersebut diharapkan

mampu menyediakan suatu kerangka umum untuk menganalisis situasi perusahaan secara obyektif,

yang selanjutnya dapat membantu manajemen dalam melakukan formulasi strategi secara lebih

efektif[1].

Untuk memperjelas telaah mengenai manajemen strategi dalam makalah ini, kami akan

mencoba menjabarkan ”formulasi strategi”.

II. RUMUSAN MASALAH

Sesuai bab yang akan kami bahas mengenai formulasi strategi, dapat diambil rumusan masalah

sebagai berikut:

A. Menjelaskan hakekat formulasi strategi

B. Mengidentifikasi pilihan strategi persaingan bisnis

1. Ansof strategy, posisi pasar & produk

2. Generic strategy Porter

3. Posisi perusahaan terhadap pesaing

4. Strategy adapting versi Miles dan Snow

5. Kerangka bisnis Abell

6. Generic strategy Mintzberg

Page 15: Strategi Bisnis Internet b'Ayu

7. Strategi New 7s

III. PEMBAHASAN

A. Hakikat Formulasi Strategi

Dilihat dari perspektif manajemen stratejik, isu ’’sukses’’ pada hakikatnya merupakan lingkup:

1. Strategi korporat berfokus pada pilihan bisnis, pasar, dan aktivitas perusahaan.

2. Strategi bersaing berfokus pada posisi perusahaan relatif dibandingkan para pesaingnya dalam pasar

yang dipilih.

Dengan menggabungkan strategi korporat dan bersaing, maka kita dapat mempelajari

mengapa satu perusahaan sukses sedangkan yang lainnya gagal. Strategi yang berhasil sangat jarang

yang merupakan strategi menyontek (copycat strategy). Strategi dibuat berdasarkan yang tidak berhasil

dijalankan oleh pesaing perusahaan, dan bukanlah berfokus pada apa yang dapat dilakukan pesaing,

atau strategi apa yang sedang dijalankan oleh pesaing saat ini[2].

Menurut Certo dan Peter sebelum proses strategi dimulai, untuk dapat membantu manajemen

dalam melakukan formulasi strategi secara lebih efektif biasanya beberapa pertanyaan mendasar harus

terjawab terlebih dahulu oleh manajemen perusahaan. Pertanyaan-pertanyaan tersebut antara lain:

1. Kemana sesungguhnya perusahaan hendak diarahkan?

2. Ke arah mana perusahaan bergerak sekarang ini?

3. Faktor-faktor lingkungan apakah yang paling signifikan yang sedang dihadapi perusahaan pada saat ini?

4. Apa saja yang dilakukan perusahaan untuk mencapai tujuan secara lebih efektif untuk masa yang akan

datang?

Untuk itulah jika merujuk seperti yang diungkapkan oleh Certo dan Peter, salah satu analisis

yang penting untuk diperhatikan oleh perusahaan adalah analisis SWOT (Strengths, Weaknesees,

Opportunities, and Threats) merupakan peralatan yang sangat berguna untuk menganalisis situasi

perusahaan keseluruhan.

Dengan analisis SWOT perusahaan diharapkan mampu untuk menyeimbangkan antara kondisi

internal yang direpresentasikan oleh kekuatan dan kelemahan, dengan kesempatan dan ancaman dari

lingkungan eksternal yang ada[3].

B. Mengidentifikasi Pilihan Strategi Persaingan Bisnis

Secara umum strategi bisnis berisi strategi bersaing. Strategi bersaing adalah pilihan

kemampuan yang akan digunakan untuk bersaing. Competitive Strategy yang didefinisikan dalam

kegiyatan formulasi strategi akan menjadi petunjuk untuk menemukan atau memilih area kritis yang

Page 16: Strategi Bisnis Internet b'Ayu

perlu diperhatikan untuk membangun keunggulan bersaing (competitive advantage). Pernyataan

Competitive Advantage dapat mencakup hal-hal berikut ini:

a. Kemampuan untuk merespon dengan cepat berbagai macam perubahan-perubahan di pasar.

b. Kemampuan menemukan peluang pasar dan dapat menciptakan value bagi costumer sebelum pesaing

melakukan hal tersebut.

c. Kompetensi yang sangat kuat yang menyebabkan produk dan jasanya terdifferensiasi.

d. Perilaku atau budaya yang cepat beradaptasi dengan tuntutan lingkungan.

e. Kinerja yang lebih bagus dibanding pesaing. Misal dalam hal price, feature, dan reliability.

Strategi bisnis yang lengkap akan mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut ini:

a. Bagaimana perusahaan memposisikan dirinya terhadap pesaing-pesaingnya? Apakah menjadi pemimpin

atau follower?

b. Bagaimana pertumbuhan usaha yang dipilih? Apakah melalui perluasan pasar atau produk?

c. Senjata untuk bersaing. Keunggulan apa yang digunakan? Kompetensi apa yang harus dibangun?

Orientasi lebih ke arah pelanggan atau pesaing[4]?

1. Ansoff Strategy: Arah Pengembangan-Posisi Pasar Dan Posisi Produk

Kerangka strategy dari ansoff bisa digunakan sebagai kerangka untuk merumuskan strategy

korporasi maupun strategi bisnis sebagai kerangka untuk merumuskan strategi bisnis. Kerangka tersebut

harus digunakan untuk tujuan memenangkan persaingan suatu bisnis yang telah ditetapkan oleh korporat.

Ansoff membagi strategi berdasarkan perubahan produk dan pasar yang dilayani oleh perusahaan untuk bisnis

tertentu, sehingga diperoleh empat strategi besar berikut ini:

a. Penetrasi pasar (market penetration), perusahaan berusaha meraih pasar yang saat ini dimasuki dengan

menggunakan produk/jasa yang saat ini telah dihasilkan.

b. Pengembangan pasar (market development), perusahaan berusaha berkembang dengan memperluas

pasa (memasuki pasar baru) dengan menggunakan produk/jasa yang saat ini dimiliki.

c. Pengembangan produk (product development), perusahaan berusaha bertahan/ memperkuat posisi/

memperoleh pangsa yang lebih besar dipasar yang saat ini secara actual telah berusaha dilayani dengan

menggunakan produk-produk baru/pengembangan produk.

d. Diversifikasi (diversification), perusahaan berusaha berkembang dengan memperluas pasar (memasuki

pasar baru dengan menggunakan produk/jasa yang baru.[5]

2. Generic Strategy: Alat Bersaing

Page 17: Strategi Bisnis Internet b'Ayu

Michael porter menunjukkan bahwa dilihat dari produk/jasa (keunggulan kompetitif) yang

dihasilkan suatu organisasi. Pada dasarnya hanya ada beberapa cara utama/strategi untuk menjadi

superior (memperoleh keunggulan bersaing) di bidang industry yang dimasuki organisasi, yaitu:

a. Menjadi pembuat produk/jasa dengan biaya terendah karena dapat mencapai keunggulan biaya

menyeluruh (overall low cost leadership)

b. Mendeferensiasikan produk/jasa sedemikian rupa sehingga menjadi produk/jasa dambaan, dianggap

unik oleh konsumen sehingga konsumen mau memberikan nilai lebih.

c. Melayani kebutuhan khusus satu ate beberapa kelompok konsumen ate pembeli industrial, dengan

focus pada segi biaya ate diferensiasi (keunikan) konsumen.

Dengan demikian ada tiga bidang strategi yang mungkin diterapkan oleh organisasi. Yaitu

kepemimpinan harga, diferensiasi dan focus (focus biaya, focus diferensiasi).

1. STRATEGI : KEPEMIMPINAN HARGA (Cost Leadership)

Perusahaan yang memiliki keunggulan biaya menyeluruh dapat memanfaatkan keunggulan ini

untuk menetapkan harga rendah ate mengambil marjin laba yang lebih tinggi. Perusahaan yang mampu

membuat produk/jasa dengan biaya yang lebih rendah dan menjualnya dengan harga yang dapat

memberikan laba lebih besar dibandingkan pesaing, maka perusahaan berada dalam posisi yang lebih

baik, yaitu:

a. Memungkinkan perusahaan bertahan dalam situasi persaingan perang harga dan menghalangi pesaing

dengan biaya lebih tinggi melakukan perang harga (untuk bertahan dari perang harga, menyerang dari

sudut harga, menikmati laba yang tinggi)

b. Laba yang lebih tinggi dapat di reinvestasikan untuk memperbaiki kualitas dan efisiensi

c. Menghalangi masuknya pesaing baru

d. Kenaikan bahan baku dari supplier dapat diredam oleh keunggulan dalam biaya.

Perusahaan yang mengandalkan keunggulan biaya menyeluruh bergantung pada kemampuan

khusus untuk mencapai posisi biaya rendah. Ada sejumlah resiko yang berkaitan dengan strategi

kepemimpinan harga, yaitu:

a. Terlampau ditekankanya efisiensi dapat menyebabkan organisasi kehilangan kepekaannya terhadap

tuntutan konsumen/user yang selalu berubah

b. Banyak rute untuk menuju posisi biaya rendah sehingga biaya rendah relative lebih mudah ditiru.

2. STRATEGI : DIFERENSIASI

Hanya sekedar berbeda dengan pihak lain bukanlah strategi diferensiasi. Kunci ke arah strategi

diferensiasi yang berhasil adalah bahwa produk/jasa yang dihasilkan harus bersifat unik dilihat dari sudut

Page 18: Strategi Bisnis Internet b'Ayu

pandang para pembeli ate stakeholder utama yang dilayani. Keunikan tersebut dapat berupa bentuk, fungsi,

kecepatan, kualitas, image/citra, jaringan layanan, dan lain-lain agar dapat menciptakan diferensiasi ate

perbedaan yang dihargai lebih oleh konsumen/user.

Strategi diferensiasi yang berhasil akan menciptakan kelompok (segmen) pembeli yang loyal, tidak

begitu memperhatikan penawaran-penawaran dari pihak lain dan cenderung kurang begitu peka dengan

perubahan harga.

3. STRATEGI : FOKUS

Strategi focus adalah tindakan memilih suatu segmen yang akan dilayani dalam suatu industry.

Strategi focus dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu : 1) melayani satu segmen yang dipilih dengan

kepemimpinan harga, ate 2) melakukan diferensiasi untuk melayani permintaan khusus dari suatu

segmen yang dipilih.

Resiko yang mungkin harus dihadapi oleh organisasi yang menerapkan strategi focus adalah:

a. Target segmen yang dipilih menghilang karena alasan-alasan tertentu.

b. Pihak-pihak luar secara intensif menyerbu dan mencuri target segmen yang dipilih suatu organisasi

sehingga organisasi selalu menjadi pihak yang bertahan dari serangan pihak lain[6].

Strategi Persaingan Generic Porter[7]