strategi bertahan radio leonard 774 am...

27
33 BAB V KEBERTAHANAN RADIO LEONARD 774 AM SALATIGA .Radio Leonard 774 AM Salatiga, berkeinginan terus menjaga kualitas program siaran dalam memenuhi kebutuhan informasi guna menjaga persaingan antar radio di kota Salatiga. Dalam pengantar menganalisis dari kebertahanan Radio Leonard, peneliti menggunakan dua teori yaitu Evolusi Sosiokultural dan Fungsional Struktural. Untuk itu akan disampaikan data empirik dan analisis dari teroi-teori yang dipakai. 5.1 Kebertahanan Evolusi Sosiokultural Survival of the fittest berarti yang bertahan adalah yang paling mampu menyesuaikan diri, karena tujuan akhir organanisasi adalah bertahan dan manusia bekerja untuk menemukan strategi untuk bertahan hidup. Dikaitkan dengan deskirpsi di atas, peneliti mencoba menganalisis bagaimana kebertahanan Radio Leonard sebagai suatu organisasi dalam menyesuaikan diri dalam lingkungan atau persaingan antar radio di kota Salatiga. Dari situ akan diketahui bagaimana strategi bertahan Radio Leonard untuk menjaga eksistensi karena Radio Leonard merupakan satu- satunya radio bergelombang AM di kota Salatiga. Radio Leonard dapat dibilang merupakan radio pioner musik barat di kota Salatiga. Sejak awal berdiri hingga akhir 90-an, format lagu yang diputarkan didominasi oleh lagu-lagu barat. Dengan segmentasi pendengar utama yaitu mahasiswa, maka sajian tersebut mampu menarik banyak pendengar. Awal tahun 80- an hingga 90-an merupakan masa jaya dari Radio Leonard. Radio Leonard memiliki program-program unggulan di telinga pendengar yang membuat radio ini menjadi radio favorit pada saat itu. Beberapa contoh program favorit adalah: a. Sweet and Lovely: program yang selalu mengudara di malam hari ini mendapat banyak respon dari pendengar. Program ini menyajikan lagu-lagu cinta dan biografi artis yang menyanyikan lagu cinta tersebut. Program ini

Upload: hakhanh

Post on 26-Feb-2019

229 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Strategi Bertahan Radio Leonard 774 AM Salatigarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2726/6/T1_362007013_BAB V.pdf · Munculnya beberapa radio bergelombang FM membuat pihak Radio

33

BAB V

KEBERTAHANAN RADIO LEONARD 774 AM SALATIGA

.Radio Leonard 774 AM Salatiga, berkeinginan terus menjaga kualitas program

siaran dalam memenuhi kebutuhan informasi guna menjaga persaingan antar radio di

kota Salatiga. Dalam pengantar menganalisis dari kebertahanan Radio Leonard,

peneliti menggunakan dua teori yaitu Evolusi Sosiokultural dan Fungsional

Struktural. Untuk itu akan disampaikan data empirik dan analisis dari teroi-teori yang

dipakai.

5.1 Kebertahanan Evolusi Sosiokultural

Survival of the fittest berarti yang bertahan adalah yang paling mampu

menyesuaikan diri, karena tujuan akhir organanisasi adalah bertahan dan manusia

bekerja untuk menemukan strategi untuk bertahan hidup. Dikaitkan dengan deskirpsi

di atas, peneliti mencoba menganalisis bagaimana kebertahanan Radio Leonard

sebagai suatu organisasi dalam menyesuaikan diri dalam lingkungan atau persaingan

antar radio di kota Salatiga. Dari situ akan diketahui bagaimana strategi bertahan

Radio Leonard untuk menjaga eksistensi karena Radio Leonard merupakan satu-

satunya radio bergelombang AM di kota Salatiga.

Radio Leonard dapat dibilang merupakan radio pioner musik barat di kota

Salatiga. Sejak awal berdiri hingga akhir 90-an, format lagu yang diputarkan

didominasi oleh lagu-lagu barat. Dengan segmentasi pendengar utama yaitu

mahasiswa, maka sajian tersebut mampu menarik banyak pendengar. Awal tahun 80-

an hingga 90-an merupakan masa jaya dari Radio Leonard. Radio Leonard memiliki

program-program unggulan di telinga pendengar yang membuat radio ini menjadi

radio favorit pada saat itu. Beberapa contoh program favorit adalah:

a. Sweet and Lovely: program yang selalu mengudara di malam hari ini

mendapat banyak respon dari pendengar. Program ini menyajikan lagu-lagu

cinta dan biografi artis yang menyanyikan lagu cinta tersebut. Program ini

Page 2: Strategi Bertahan Radio Leonard 774 AM Salatigarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2726/6/T1_362007013_BAB V.pdf · Munculnya beberapa radio bergelombang FM membuat pihak Radio

34

tidak menerima pesanan lagu dari pendengar, namun pendengar mampu

menikmati lagu-lagu yang diputarkan radio tersebut.

b. FAM (Favorite and Memories): program ini mengudara sore hari sebelum

Sweet and Lovely. Berbeda dengan Sweet and Lovely, program ini bisa

memesan lagu favorit pendengar. Yang berbeda dengan program-program

pesan lagu yang lain adalah program ini hanya menerima pesan lagu melalui

telepon. Setelah memesan lagu, pendengar harus menceritakan kenangan apa

yang ada di balik lagu yang dipesan. Inilah yang membuat program ini

menjadi salah satu favorit pendengar.

Berbeda dengan sekarang, Radio Leonard dulu ketika masa jayanya anti dengan

lagu dangdut, karena pengurus berpikir radio harus memiliki ciri khas dan tidak

semua lagu bisa diputar di Radio Leonard.

“Dulu saat masa jayanya ketika era tahun 1985 sampai awal tahun

1990, kami sangat anti dangdut, mas, karena kami berpikir kalau

kami harus memiliki ciri khas dengan radio-radio lain. Kami

mengutamakan lagu Pop Balada Barat yang bersegmentasikan anak

muda sebagai musik yang diputar di program acara prime time.1”

Akhirnya manajemen mengambil sikap dengan tidak memutarkan musik dangdut dan

lebih mengedepankan lagu pop balada barat. Format siaran Radio Leonard berubah

sesuai dengan perkembangan jaman. Munculnya beberapa radio bergelombang FM

membuat pihak Radio Leonard sendiri harus mengubah strategi mereka untuk

bertahan menghadapi persaingan antar radio yang ada.

Seperti yang sudah diungkapkan Darwin dalam buku Pengatar Ilmu Komunkasi

karangan Hafied Cangara, adaptasi dalam bentuk mutasi yang memungkinkan

organisme untuk menghadapi lingkungan sekitarnya. Beberapa organisme tidak dapat

beradaptasi dan mati, sedangkan lainnya berubah dan tetap hidup. Keputusan Radio

Leonard yang sempat berganti-ganti format siaran merupakan adaptasi dengan

1 Hasil wawancara dengan bapak A’an Tisyadi, mantan producer dan programming Radio Leonard

periode 1980-1990, 2 Agustus 2012, pukul 16.00 WIB.

Page 3: Strategi Bertahan Radio Leonard 774 AM Salatigarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2726/6/T1_362007013_BAB V.pdf · Munculnya beberapa radio bergelombang FM membuat pihak Radio

35

lingkungan supaya mampu bertahan dalam persaingan radio-radio di kota Salatiga

dan sekitarnya. Menjelang awal tahun 2000 Radio Leonard diambil alih oleh CPP

dan sempat mengubah nama radio menjadi Radio POP AM dengan format materi

lagu tidak lagi didominasi oleh musik pop barat. Berikut program mingguan Radio

Leonard yang mulai berjalan pada tahun 2000.

Tabel 5.1 Program Acara Radio Leonard Tahun 2000

No Jam Siar Senin-Sabtu / Minggu Format Lagu

1. 05.00-08.00 SEPASAL (Selamat Pagi Salatiga) Pop Rancak

2. 08.00-10.00 AJOJING (Ayo Joget Injing) Dangdut

3. 10.00-12.00 BUNDA PARAMITA (Buat Anda Para

Wanita)

Pop Indo dan

Barat, Slow

4. 12.00-14.00 LAKER (Langgam Keroncong) / BANG

JIRAN (Tembang Negeri Jiran)

Keroncong / Lagu

Dari Malaysia

5. 14.00-17.00 RUJAK ULEG / DOT ID (Didi Kempot

Idolaku)

Campursari / Lagu

Didi Kempot

6. 17.00-20.00 PILPEN ANDA (Pilihan Pendengar Anak

Muda) / PANGKOJEG (Pangkalan

Obrolan dan Gojeg)

Pop Tren Anak

Muda / Campursari

& Kenangan Indo

7. 20.00-22.00 GADON MALAM / KAPEKA (Kedai

Pantun Konyol)

Campursari /

Campursari &

Dangdut

8. 22.00-24.00 TEMBANG KENANGAN / BIKINI

(Bintang Kita)

Tembang

Kenangan/ Lagu

dari Satu Penyanyi/

Group

Sumber: Company Profile Radio Leonard 774 AM , tahun 2000

Mengingat pada saat itu lagu barat sudah banyak diputar di radio-radio lain di

Salatiga, maka untuk menghindari persaingan akhirnya Radio Leonard mengganti

nama dan format siarannya. Terlebih lagi status Radio Leonard yang masih dalam

frekuensi AM akan membuat pendengar cenderung mencari radio dengan format

Page 4: Strategi Bertahan Radio Leonard 774 AM Salatigarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2726/6/T1_362007013_BAB V.pdf · Munculnya beberapa radio bergelombang FM membuat pihak Radio

36

siaran yang sama namun dalam frekuensi FM. Kualitas dan kejernihan suara radio

berfrekuensi FM lebih bagus ketimbang radio yang masih dalam frekuensi AM.

Tahun 2005 Radio Leonard kembali berganti nama dan format program, dari

Radio POP AM menjadi Radio Qolbu. Sesuai namanya, ini adalah radio muslim

pertama di Salatiga. Manajemen melakukan kebijakan ini karena sudah mulai adanya

kompetisi radio yang menggunakan format musik dangdut dan juga ketika zaman itu

merupakan saat-saat dimana kebangkitan islam2. Radio Qolbu hanya dapat bertahan

dalam kurun waktu satu tahun saja karena terlalu tersegmen sehingga untuk

pemutaran iklan yang merupakan sumber utama dari radio ini menjadi terbatas. Tidak

semua iklan bisa diputar di Radio Qolbu, hanya iklan-iklan bernuansa Islami dan

sesuai ajaran Islam.

Radio Qolbu kembali menjadi radio dangdut dengan nama awal yaitu Radio

Leonard 774 AM Salatiga. Untuk kebijakan gelombang yang masih berada di AM

berasal dari CPP RADIONET itu sendiri. Pusat (CPP RADIONET) tetap

mempertahankan dalam gelombang AM dikarenakan terdapat kelas iklan di radio

berjaringan di CPP RADIONET. Kelas 1 merupakan iklan-iklan yang tentunya berani

membayar harga tinggi guna mempromosikan produknya. Iklan kelas 1 ini akan

diputar di radio-radio yang bergelombangkan FM. Sedangkan iklan kelas 2

merupakan pengiklan yang hanya membayar rendah untuk beriklan, maka dari itu

akan diberikan ke radio AM. CPP RADIONET mengambil Radio Leonard yang

berada dalam gelombang AM karena salah satu misinya yaitu memiliki satu radio

bergelombang AM di setiap kota dan Radio Leonard merupakan satu-satunya radio

AM di kota Salatiga.

5.1.1 Program

Pengorganisasian Radio Leonard ketika awal terbentuk lebih banyak

didominasi anak muda karena para pengurus radio pada saat ini kebanyakan para

2 Hasil wawancara dengan bapak Paulus Mahendra, mantan penyiar/kepala bag. penyiaran/wakil

direksi periode 1982-1996 dan BSO/kepala radio periode 1996-2005 Radio Leonard, 26 Agustus 2012,

pukul 16.15 WIB

Page 5: Strategi Bertahan Radio Leonard 774 AM Salatigarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2726/6/T1_362007013_BAB V.pdf · Munculnya beberapa radio bergelombang FM membuat pihak Radio

37

mahasiswa dari UKSW. Hampir seluruh program siaran di Radio Leonard

memutarkan lagu barat karena anak muda pada saat itu lebih condong untuk

mendengarkan lagu barat. Apalagi lagu-lagu yang bernuansakan cinta dan kenangan

dari para pendengar.

a. Format Siaran: Dalam pembuatan program, manajemen Radio Leonard

berpatokan dengan musim atau sesuatu yang sedang digandrungi atau

digilai oleh anak muda pada saat itu, yang berhubungan dengan musik dan

seni pertunjukan. Biasanya manajemen melihat hal-hal yang berhubungan

dengan musik dari majalah, koran, atau televisi, apa saja yang sedang tren

pada saat itu. Setelah itu mencoba merealisasikan dan mendengar

bagaimana tanggapan pendengar dengan program yang telah dibuat. Usulan

program dari pendengar pun tidak seluruhnya direalisasikan, hanya dengan

menambah atau mengganti beberapa segmen di setiap program dan tentunya

ada hubungannya dengan program yang sedang diputar.

b. Rekrutmen: Perekrutan penyiar didasari dengan kemampuan individu dalam

pengetahuannya soal dunia musik, dikarenakan ketika menjadi penyiar

nanti, inidividu tidak hanya menyampaikan siapa penyanyi dan judul lagu

apa yang akan diputar, namun setidaknya memahami sedikit latar belakang

dari penyanyi atau berceritakan tentang apa lagu yang akan diputar. Melihat

ketika era 80-an akses internet tidak semudah saat ini sehingga pengetahuan

calon penyiar harus banyak dan luas, mencakup seluruh lagu yang diputar

di Radio Leonard baik itu lagu Indonesia atau lagu mancanegara. Seiring

dengan mulai banyak radio-radio bermunculan di Salatiga, manajemen

sudah tidak mengutamakan pengetahuan dunia musik sebagai kemampuan

utama calon penyiar. Hal terpenting adalah gaya ocehan individu dalam

membawakan program siaran atau kecerewetan calon penyiar lah yang lebih

penting. Dulunya yang membuat menarik adalah lagu-lagu yang diputarkan

tetapi sekarang penyiar juga dapat membuat menarik dengan “banyak

Page 6: Strategi Bertahan Radio Leonard 774 AM Salatigarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2726/6/T1_362007013_BAB V.pdf · Munculnya beberapa radio bergelombang FM membuat pihak Radio

38

omong”-nya tadi sehingga program yang dibawakan sang penyiar bisa

memperoleh banyak pendengar.

5.1.2 Keuangan

Keuangan Radio Leonard pada awalnya masih sulit untuk didapatkan. Awal

terbentuk belum banyak yang tahu tentang Radio Leonard dan program masih

kebanyakan memutar lagu ketimbang penyiar berbicara dalam satu program.

Namun seiring dengan perkembangan Radio Leonard dan beberapa acara off air

yang menggunakan modal sendiri, masyarakat mulai mengenal Radio Leonard dan

usaha manajemen yang terus mencari biro iklan untuk mengajak kerja sama.

Akhirnya pada tahun 80-an sudah mulai banyak sponsor yang bekerja sama dengan

Radio Leonard. Misalnya yaitu dimana ketika malam hari ada program wayang,

program tersebut disponsori penuh oleh salah satu iklan. Sehingga dalam jam siar

program tersebut, hanya iklan yang mensponsori saja yang akan diputar. Contoh

lain adalah ketika memanggil artis ibukota Anggun C. Casmi. Radio Leonard

bekerja sama dengan label rekaman musik yang menaungi Anggun untuk

mengundang Anggun tampil di Salatiga. Dana untuk mengundang Anggun

ditanggung oleh Radio Leonard dan juga label rekaman, dengan catatan hasil

penjualan tiket akan dibagi dua antara pihak radio dan label rekaman. Itupun Radio

Leonard masih mendapatkan untung banyak karena masih ada penjualan

merchandise berupa kaset, kaos, poster, dan lain-lain yang berhubungan dengan

Anggun C. Casmi. Juga sponsor-sponsor kecil yang mendukung acara tersebut.

Iklan yang diputar di Radio Leonard-lah yang sesungguhnya sumber keuangan radio

ini.

“Ketika akhir tahun 80-an sampai awal 90-an pihak Radio

Leonard hampir rutin mendatangkan artis-artis dari Jakarta

untuk tampil di Salatiga. Dari Obi Mesa, Niki Astria, Anggun C.

Casmi, Atiek CB, Kantata Takwa dan masih banyak lagi. Nyaris

satu bulan sekali dan para pendengar antusias banget dengan

kedatangan mereka. Kalau dari pihak radio sendiri alasan

Page 7: Strategi Bertahan Radio Leonard 774 AM Salatigarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2726/6/T1_362007013_BAB V.pdf · Munculnya beberapa radio bergelombang FM membuat pihak Radio

39

memanggil artis-artis yaitu untuk mengangkat radio dan ini

juga merupakan kerjasama yang menguntungkan, mas.

Kerjasama yang terbangun baik dengan artis dan musik label.3

Namun ketika Radio Leonard masuk dalam manajemen radio berjaringan CPP, tidak

asal iklan yang masuk karena harus mendapat persetujuan CPP RADIONET terlebih

dahulu. Tak sedikit juga iklan yang berasal dari kiriman CPP RADIONET.

5.1.3. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana Radio Leonard mengalami perubahan sesuai dengan

perkembangan jaman. Dulunya kaset dijadikan sebagai alat untuk menyimpan

data. Data berupa iklan-iklan yang diputar, lagu-lagu, dan juga program yang

bersifat taping atau direkam dan diputar saat-saat tertentu. Sehingga jika melihat

ruang data banyak dipenuhi kaset-kaset penyimpan data. Antena penyebar

gelombang pun masih tak sebagus saat ini. Hanya berupa antena kecil seukuran

antena TV. Ketika mulai berkembang, Radio Leonard memperbaiki sedikit demi

sedikit sarana prasarana yang ada. Antena ditingkatkan kekuatannya supaya daya

jangkau siar lebih jauh. Ketika masuk manajemen radio berjaringan CPP-lah

terjadi banyak perubahan dan pergantian. Semua sistem perekaman alat yang

sebelumnya menggunakan kaset diganti dengan komputer. Alhasil para penyiar

juga harus paham dalam penggunaan perangkat komputer.

Melalui uraian di atas dijelaskan bahwa adaptasi atau cara bertahan Radio

Leonard Salatiga mampu berevolusi menjadi radio bergelombang AM yang sampai

sekarang masih mampu mempertahankan eksistensi. Dalam ilmu evolusi terdapat

lima tahapan mekanisme dan proses, antara lain:

a. Adaptasi: Merupakan bagaimana organisme mengatasi tekanan lingkungan

sekitar untuk hidup. Radio Leonard sejak berdiri telah menjadi pionir radio

dengan format lagu barat di Salatiga. Dengan sistem tersebut, radio ini pada

3 Hasil wawancara dengan bapak A’an Tisyadi, mantan producer dan programming Radio Leonard

periode 1980-1990, 2 Agustus 2012, pukul 16.00 WIB.

Page 8: Strategi Bertahan Radio Leonard 774 AM Salatigarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2726/6/T1_362007013_BAB V.pdf · Munculnya beberapa radio bergelombang FM membuat pihak Radio

40

saat itu mampu menarik banyak pendengar yang kebanyakan berasal dari

kalangan mahasiswa. Mengundang beberapa artis dari Jakarta yang memang

pada saat itu sedang berada di puncak karirnya. Hal ini dilakukan untuk

mendongkrak radio dan melakukan kerjasama dengan label supaya bisa

mendatangkan artis lain yang berada di label yang sama dan tentu saja

mempunyai banyak penggemar di Salatiga. Hingga saat ini tekanan paling

besar yang didapat oleh Radio Leonard adalah mempertahankan

eksistensinya dengan radio-radio lain. Radio Leonard merupakan satu-

satunya radio yang masih berada dalam gelombang AM. Oleh karena itu

adaptasi merupakan hal pertama yang penting untuk menjaga konsistensi

Radio Leonard dalam persaingan dunia radio di kota Salatiga.

b. Aliran Gen: Merupakan transfer gen dari populasi ke populasi lainnya.

Penggambaran bagian ini adalah kepindahan kepemilikan Radio Leonard

yang dulunya dikelola oleh pihak Radio Leonard itu sendiri ke tangan CPP

RADIONET. Populasi awal adalah mereka yang mempunyai hak mengatur

Radio Leonard. Mengatur dalam hal kewenangan dalam bagian teknik,

program, dan pemasaran. Setelah perpindahan kepemilikan yang sampai

sekarang masuk dalam manajemen CPP RADIONET, Radio Leonard sudah

tidak mempunyai hak penuh dalam pengaturan bagian teknik, program, dan

pemasaran. Hal ini diartikan bahwa CPP RADIONET merupakan populasi

baru sebagai tempat perpindahan (gen) Radio Leonard.

c. Mutasi: Perubahan pada sebuah gen demi mendukung lahirnya evolusi baru.

Mutasi Radio Leonard terjadi ketika kepemilikan radio berpindah ke CPP

RADIONET. Perangkat radio lama semua diganti dengan yang baru sesuai

dengan standar KPID. Dari mulai sistem perekaman yang awalnya

menggunakan kaset perekam untuk memutar iklan, lagu, dan program,

diganti dengan penggunaan perangkat komputer. Komputer dinilai lebih

efektif dan mampu menyimpan data lebih banyak. Perangkat lain seperti

pemancar dan audio pendukung siar juga diperbaharui.

Page 9: Strategi Bertahan Radio Leonard 774 AM Salatigarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2726/6/T1_362007013_BAB V.pdf · Munculnya beberapa radio bergelombang FM membuat pihak Radio

41

d. Seleksi Alam: Bahwa makhluk hidup yang tidak mampu bertahan dalam

suatu ekosistem akan mengalami kepunahan. Harus ada adaptasi dengan

lingkungan dan sesama makhluk hidup akan bersaing untuk mempertahankan

hidupnya. Hal ini terlihat ketika pengambilan kepemilikan Radio Leonard

ketika mengalami masa-masa surut dikarenakan oleh persaingan radio di

Salatiga cukup ketat. Apalagi dengan keadaan Radio Leonard sebagai satu-

satunya radio bergelombang AM di Salatiga. Pendengar biasa akan

cenderung memilih radio bergelombang FM karena dilihat dari kejernihan

suara, FM lebih jernih ketimbang AM. Untuk itu Radio Leonard mengganti

keseluruhan format siaran yang sebelumnya didominasi oleh musik barat

sekarang lebih ke dangdut dan campusari. Seleksi alam kembali terjadi ketika

musik campur sari dan dangdut sudah mulai menjamur di Salatiga. Tahun

2005 Leonard mencoba mengubah format siaran menjadi radio Islami yaitu

Radio Qolbu. Format siaran ini hanya bertahan satu tahun dan di tahun 2006

kembali menjadi Radio Leonard dengan format musik keseluruhannya adalah

dangdut.

e. Spesiasi: Merupakan sebuah proses evolusi munculnya spesies baru. Hal ini

bergantung bagaimana populasi berspesiasi terisolasi secara geografis dari

satu populasi ke populasi lainnya. Radio Leonard merupakan satu-satunya

radio yang masih dalam gelombang AM di Salatiga. Sesuai misi dari pemilik,

CPP RADIONET, yaitu memiliki satu radio berjaringan di setiap kota yang

masih bergelombangkan AM, karena itulah Radio Leonard masih bertahan

hingga saat ini. CPP RADIONET menjadi sumber utama penghasilan Radio

Leonard karena lebih banyak iklan yang diputar di radio ini merupakan

kiriman dari pusat. Adanya Radio Leonard di Salatiga juga mampu membuat

pengiklan yang tidak mampu beriklan di radio FM akan lari ke radio AM

yang harganya lebih murah.

Page 10: Strategi Bertahan Radio Leonard 774 AM Salatigarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2726/6/T1_362007013_BAB V.pdf · Munculnya beberapa radio bergelombang FM membuat pihak Radio

42

5.2 Kebertahanan Fungsional Struktural

Teori fungsional ini merupakan teori yang membicarakan perubahan. Hampir

sama dengan evolusi struktural, namun fungsional struktural lebih melihat dari dalam

organisme itu sendiri ketika terjadinya suatu perubahan. Sistem apa saja yang

mempengaruhi perubahan tersebut.

Akhir tahun 90’an lalu, Radio Leonard diambil alih oleh radio berjaring CPP

RADIONET Magelang. Inilah awal dari banyak perubahan yang terjadi di Radio

Leonard hingga mampu bertahan sampai saat ini. Manajemen diambil alih oleh CPP

alhasil CPP punya hak lebih besar dalam pengaturan program apa saja yang bisa

mengudara di Radio Leonard. Radio Leonard sendiri dalam hal ini hanya bisa

member usulan, namun untuk perealisasian itu merupakan wewenang dari CPP. Salah

satunya ketika awaal tahun 2000, Radio Leonard harus mengganti format siaran yang

awalnya music pop Barat dan Indonesia menjadi dangdut. Hal ini dikarenakan CPP

tidak ingin ada persaingan antara Radio Leonard dengan Radio Zenith Salatiga

dengan format siaran yang sama, yaitu musik pop Barat dan Indonesia. Radio Zenith

juga merupakan radio berjaringan milik CPP.

Dari awal berdiri hingga akhir tahun 90’an, manajemen Radio Leonard lah yang

sendirinya mengatur tentang program beserta penyiar yang terdapat di radio. Segala

hal yang berhubungan untuk memuaskan pendengar dapat dilakukan langsung oleh

manajamen Radio Leonard sendiri. Namun setelah bergabung dengan CPP

RADIONET segala perubahan format atau penambahan program acara harus sesuai

dengan prosedur pusat dan hanya pusat (CPP RADIONET) yang mempunyai hak

penuh untuk melakukan putusan. Sehingga secara tidak langsung terjadi penurunan

kualitas Radio Leonard. Radio Leonard hanya menjalankan fungsinya sebagai

penghibur dan pemberi informasi kepada pendengar terutama tentang musik dangdut.

Tetapi di sisi lain pusat juga merupakan sumber pemasukan terbesar Radio Leonard

karena iklan yang diputar di Radio Leonard kebanyakan berasal dari pusat.

Ada beberapa keunggulan dan kelemahan dari manajemen Radio Leonard ketika

sebelum dan sesudah masuk radio berjaringan CPP RADIONET:

Page 11: Strategi Bertahan Radio Leonard 774 AM Salatigarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2726/6/T1_362007013_BAB V.pdf · Munculnya beberapa radio bergelombang FM membuat pihak Radio

43

a. Sebelum Bergabung dengan CPP RADIONET

1. Keunggulan

a. Ide-ide yang muncul dari pengurus Radio Leonard guna memajukan

program-program yang ada lebih mudah terealisasi.

b. Pengurus didominasi oleh mahasiswa sehingga ide-ide segar untuk inovasi

program sering muncul.

c. Banyak iklan masuk sehingga pemasukan dana radio tercukupi.

d. Sering mengadakan acara-acara off air guna mempererat tali silaturahmi

antara penyiar dan pendengar.

2. Kelemahan

a. Pembagian honor sama rata tidak sesuai dengan jabatan yang dipegang dan

relatif kecil.

b. Regenerasi yang kurang karena mahasiswa hanya masuk pada generasi

pertama sehingga masa jaya Radio Leonard terhenti ketika bermunculan

radio pesaing.

c. Struktur organisasi masih belum teratur karena ada beberapa penyiar yang

merangkap jabatannya.

d. Belum ada pembagian jam kerja sehingga kebanyakan pengurus datang pagi

pulang malam.

b. Setelah Bergabung dengan CPP RADIONET

1. Keunggulan

a. Struktur organisasi sudah teratur, tidak ada rangkap jabatan.

b. Pembagian honor memuaskan karena sesuai dengan UMR.

c. Tidak perlu takut tidak memiliki iklan karena CPP RADIONET pasti akan

mengirim beberapa iklan untunk diputar

d. Jam kerja teratur, sehingga karyawan berangkat kerja sesuai dengan waktu

yang ditentukan.

2. Kelemahan

Page 12: Strategi Bertahan Radio Leonard 774 AM Salatigarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2726/6/T1_362007013_BAB V.pdf · Munculnya beberapa radio bergelombang FM membuat pihak Radio

44

a. Tidak bisa dengan bebas mengatur format program karena yang memiliki

hak mengatur format program adalah CPP RADIONET, sedangkan Radio

Leonard hanya bisa memberi usulan.

b. Tidak sembarang iklan boleh masuk, harus sesuai prosedur pusat terlebih

dahulu.

c. Harga iklan benar-benar diturunkan supaya para pengiklan tidak lari ke radio

yang bergelombang FM.

d. Masih berada dalam gelombang AM dan satu-satunya yang ada di Salatiga.

Program siaran kalah bersaing dengan yang sudah berada di FM.

General Manager (GM) Radio Leonard bertanggungjawab atas semua kinerja

radio itu sendiri. GM tidak mempunyai kewenangan langsung karena yang

mempunyai hak adalah pusat (CPP RADIONET). Karena pusat memiliki banyak

radio berjaringan jadi tidak mampu mengontrol satu persatu, disinilah fungsi GM

digunakan. Ketika masih belum bergabung dengan CPP RADIONET, GM Radio

Leonard berasal dari pengurus radio itu sendiri. Begitu juga pada tahun-tahun awal

bergabungnya ke CPP RADIONET. Memasuki awal 2012, tanggungjawab Radio

Leonard diserahkan oleh GM Radio Zenith, dan Radio Zenith sendiri juga merupakan

radio berjaringan dari CPP RADIONET. Sehingga jika akan meeting mingguan,

diadakan di Radio Zenith Salatiga dan digabung karena GM yang sama diantara

kedua radio tersebut. Hal lain juga dilakukan secara bersama, misalnya ketika bulan

ramadhan tahun ini, Radio Zenith bekerja sama dengan Radio Leonard mengadakan

buka bersama yang diadakan di beberapa tempat strategis di kota Salatiga, seperti

Lapangan Pancasila danhalaman parkir Mall Taman Sari, yang diadakan setiap Sabtu

selama bulan ramadhan.

Asumsi dasar Teori Fungsional Struktural, yaitu bahwa masyarakat menjadi

suatu kesatuan atas dasar dua kesepakatan dari para anggotanya terhadap nilai-nilai

tertentu. Dengan demikian masyarakat adalah merupakan kumpulan sistem-sistem

sosial yang satu sama lain berhubungan dan saling memiliki ketergantungan.

Ketergantungan ini terjadi antara Radio Leonard dengan CPP RADIONET. Radio

Page 13: Strategi Bertahan Radio Leonard 774 AM Salatigarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2726/6/T1_362007013_BAB V.pdf · Munculnya beberapa radio bergelombang FM membuat pihak Radio

45

Leonard membutuhkan CPP RADIONET untuk membantu bertahan dalam

persaingan radio saat ini. Sedangkan dari CPP RADIONET sendiri mereka

mempunyai salah satu visi yaitu memiliki satu radio berfrekuensi AM di setiap

jangkauan radio berjaringan milik mereka.

5.3 Kebertahanan dalam Media Penyiaran

Manajemen penyiaran adalah manajemen yang diterapkan dalam organisasi

penyiaran, yaitu organisasi yang mengelola siaran. Ini berarti, manajemen penyiaran

sebagai motor penggerak organisasi dalam usaha pencapaian tujuan bersama melalui

penyelenggaraan siaran. Dalam pengelolaan manajemen penyiaran, tiap tahap

kegiatan sudah ada ketentuan-ketentuan yang harus dilakukan. Penyimpangan dari

ketentuan yang ada berarti penanganan manajemen tidak professional lagi dan

akibatnya juga akan mempengaruhi output. Bila terjadi, makan pihak khalayak yang

tidak lain adalah konsumen siaran juga dirugikan. (Wahyudi, 1994:46)

5.3.1 Perencanaan

Dalam dunia penyiaran, perencanaan merupakan unsur yang sangat penting

karena siaran memiliki dampak yang sangat luas di masyarakat (Wahyudi, 1994:70).

Perencanaan menjadi pegangan setiap pemimpin dan pelaksanaan untuk

dilaksanakan. Dengan demikian , melalui perencanaan dapat dipersatukan kesamaan

pandangan, sikap dan tindak dalam pelaksanaan di lapangan. Dalam menjaga

kebertahanannya, Radio Leonard melakukan perencanaan media penyiaran yang

meliputi empat aspek yaitu, falsafaf, rincian kegiatan, operasional stasiun, dan

peraturan penyiaran.

a. Falsafaf: Salatiga dikenal juga sebagai kota pelajar karena terdapat

Universitas Kristen Satya Wacana yang memiliki mahasiswa dari berbagai

macam suku bangsa. Tidaklah berlebihan jika dikatakan masyarakat Salatiga

membutuhkan media radio dimana media radio ditempatkan sebagai salah

satu sarana strategis bagi seluruh komponen bangsa khususnya adanya

kepedulian terhadap generasi muda, dimana usia muda akan mewarnai

Page 14: Strategi Bertahan Radio Leonard 774 AM Salatigarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2726/6/T1_362007013_BAB V.pdf · Munculnya beberapa radio bergelombang FM membuat pihak Radio

46

kehidupannya kelak. Artinya dipahami dan diyakini kehadiran Radio Leonard

di kota Salatiga memiliki potensi dan pengaruh yang besar dalam

pembentukan pendapat, sikap, gagasan, perasaan, dan perilaku manusia

khususnya generasi muda harpan masa depan bangsa. Disamping itu

terciptanya perekonomian yang kuat dan sehat dapat memberi tempat , sarana,

atau wadah bagi anak muda untuk menggunakan waktunya secara maksumal

yang positif dalam suasana santai, menghibur, dan mendidik.

b. Rincian Kegiatan: Menjelaskan tentang bagaimana sistem pengoperasian

penyiaran beserta departemen-departemen dalam melaksanakan tanggung

jawabnya. Sejak awal berdiri, penyusunan departemen memang belum

maksimal dilakukan oleh Radio Leonard. Walaupun ada oknum yang sudah

diberi wewenang disetiap departemen, namun eksekusinya dalam radio

tersebut masih terjadi perangkapan kerja padahal sebelumnya sudah diberi

kewenangan pada masing-masing departemen. Hal positif yang timbul dari

ini hubungan yang terjalin antar departemen atau antar individu menjadi lebih

akrab karena melibatkan beberapa individu dalam departemen yang berbeda

bekerja sama. Hal negatifnya kurang adanya fokus departemen yang

menaungi tugas dalam radio penyiaran. Karena cenderung bekerja bersama-

sama tanpa memandang dari departemen mana. Pembagian departemen baru

berlangsung dengan baik ketika Radio Leonard sudah bergabung dengan CPP

RADIONET.

c. Operasional Stasiun: Seperti hal nya dengan rincian kegiatan, memuat

tanggung jawab setiap posisi yang ada pada suatu media penyiaran dan

hubungan berbagai posisi itu. Sebelum Radio Leonard bergabung dengan

manajemen CPP RADIONET. Bapak Paulus berkata untuk pengaturan

jabatan dalam perusahaan masih terbilang tidak rapi. Ada banyak pegawai

yang merangkap dalam jabatannya. Berbeda dengan ketika sudah bergabung

dengan CPP RADIONET, pegawai Radio Leonard per individunya bekerja

sesuai dengan sumber daya manusia (SDM) sehingga tidak ada tumpukan

Page 15: Strategi Bertahan Radio Leonard 774 AM Salatigarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2726/6/T1_362007013_BAB V.pdf · Munculnya beberapa radio bergelombang FM membuat pihak Radio

47

atau kerja ganda setiap pegawainy4. Namun perlu diketahui ketika pembagian

jabatan masih belum rapi, secara tidak langsung melatih para pegawai untuk

ahli dalam berbagai bidang penyiaran sehingga para pegawai tidak melulu

ahli dalam satu bidang saja. Karena dengan ini para pegawai bisa berbagi

keluhan ketika membutuhkan ide untuk membuat suatu program ataupun

ketika beberapa pegawai yang ijin bekerja tak perlu khawatir mencari

penggantinya.

Pembuatan program acara dilaksanakan dalam suatu rapat yang sebelumnya

sudah dilakukan peninjauan ke dalam masyarakat serta radio pesaing. Kepala

radio atau BSO (Broadcast Service Official) dan tim akan membentuk

perencanaan program untuk periode satu tahun ke depan. Hal ini dilakukan

supaya mempunyai gambaran untuk menjalankan rancangan apa saja untuk

memajukan kualitas Radio Leonard melalui program siaran. Walaupun dalam

perjalanan ke depan nanti ada beberapa sub program mengalami pergantian

tidak seperti rancangan awal.

d. Peraturan Stasiun Penyiaran: Pengaturan ini meliputi jam kerja, pakaian, cuti,

dan sebagainya. Dalam pengaturan jam kerja, ada perbedaan ketika Radio

Leonard sebelum dan sesudah bergabung dengan CPP RADIONET. Hal ini

disampaikan oleh Bapak Paulus:

“Sebelum masuk CPP, para penyiar masuk sesuai dengan jam

on air siaran mereka. Kalo staf seperti produksi dan

programming boleh pulang ya kalo pekerjaan mereka sudah

selesai seperti contohnya bikin iklan. Staf resepsionis dan

bagian iklan tetap masuk dari pagi sampai sore. Nah setelah

4 Hasil wawancara dengan bapak Paulus Mahendra, mantan penyiar/kepala bag. penyiaran/wakil

direksi periode 1982-1996 dan BSO/kepala radio periode 1996-2005 Radio Leonard, 26 Agustus 2012,

pukul 16.15 WIB.

Page 16: Strategi Bertahan Radio Leonard 774 AM Salatigarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2726/6/T1_362007013_BAB V.pdf · Munculnya beberapa radio bergelombang FM membuat pihak Radio

48

masuk CPP, staf penyiar dan staf pendukung lainnya harus ada

di kantor minimal 8 jam per harinya.”5

Bapak Paulus menambahkan untuk masalah cuti di dunia radio jarang

dilakukan karena tidak mengenal yang namanya hari libur. Tetap saja untuk

masalah ijin penyiar diperbolehkan melakukannya asalkan sesuai dengan

birokrasi yang ditentukan oleh BSO. Biasanya penyiar melakukan tukar jam

kerja dengan penyiar lainnya jika dalam suatu hari berhalangan hadir dan

tetap sesuai dengan persetujuan BSO. Untuk peraturan berpakaian pada saat

itu karena kebanyakan pegawai dari kalangan mahasiswa jadi pakaian rapi

memakai kemeja dengan bawahan harus celana panjang dan bersepatu. Saat

malam harinya baru diperbolehkan tidak memakai sepatu dan boleh

menggunakan kaos.

5.3.2 Pengorganisasian

Organisasi dapat diartikan sebagai susunan dengan bagian-bagian terpadu,

sehingga hubungan mereka dipengaruhi oleh hubungan secara keseluruhan. Menurut

Willis dan Aldrige (1991) stasiun penyiaran pada umumnya memiliki empat fungsi

dasar dalam struktur organisasinya yaitu:

a. Bagian Teknik: Bagian ini mengontrol seluruh kinerja siaran melalui

peralatan guna kelancaran mengudaranya suatu program. Kualitas peralatan

yang dimiliki juga mempengaruhi output yang keluar di radio-radio

penerimanya. Saat awal berdiri peralatan yang digunakan masih

menggunakan sistem secara manual yaitu memutarkan lagu atau iklan atau

jingle program menggunakan kaset. Dalam kaset itu sendiri hanya bisa

menyimpan satu kali rekaman baik itu dari lagu, iklan, atau jingle program.

Selain itu Radio Leonard menggunakan piringan hitam untuk memutarkan

lagu-lagu yang mungkin tidak dimiliki dalam rekaman kaset. Gambar di

5 Hasil wawancara dengan bapak Paulus Mahendra, mantan penyiar/kepala bag. penyiaran/wakil

direksi periode 1982-1996 dan BSO/kepala radio periode 1996-2005 Radio Leonard, 26 Agustus 2012,

pukul 16.15 WIB.

Page 17: Strategi Bertahan Radio Leonard 774 AM Salatigarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2726/6/T1_362007013_BAB V.pdf · Munculnya beberapa radio bergelombang FM membuat pihak Radio

49

bawah ini merupakan gambar sebagian kaset yang digunakan untuk

penyimpanan data siaran:

Gambar 5.1 Kaset Perekam Lagu Gambar 5.2 Piringan Hitam

Sumber: Data Primer 2012 Sumber: Data Primer 2012

Gambar 5.3 Kaset Perekam Iklan

Sumber: Data Primer 2012

Hal menarik ketika dilakukan perekaman sebuah program atau iklan. Di sana

disediakan empat perekam sekaligus kasetnya yang memiliki fungsi berbeda-

beda. Pertama adalah perekam keseluruhan, yang kedua rekaman suara

Page 18: Strategi Bertahan Radio Leonard 774 AM Salatigarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2726/6/T1_362007013_BAB V.pdf · Munculnya beberapa radio bergelombang FM membuat pihak Radio

50

mentah penyiar, yang ketiga lagu pendukung, dan yang keempat suara

tambahan atau pendukung untuk pembuatan iklan atau program.

Gambar 5.4 Kabin Siaran Gambar 5.5 Operator Ruang Siar

Sumber: Data Primer 2012 Sumber: Data Primer 2012

Gambar di atas merupakan peralatan Radio Leonard yang sudah mulai

berganti pada akhir tahun 90-an ketika kepemilikan akan berada dalam

manajemen CPP RADIONET. Pergantian tersebut dilakukan memang karena

perkembangan jaman yang semakin maju tidak lagi menggunakan perekam

manual tetapi sudah menggunakan komputer yang lebih mudah

mengaksesnya.

b. Bagian Program: Program acara di Radio Leonard memiliki masa berlaku

selama satu tahun. Jika dalam rapat pembahasan program tersebut masih

memiliki banyak pendengar maka program tersebut akan diperpanjang

beserta perbaharuannya supaya pendengar tidak gampang bosan. Ada

beberapa juga program yang bekerjasama dengan dengan pihak luar seperti

yang dijelaskan Bapak Paulus:

“Dulu setahun sekali kita wajib mengirimkan program

regular ke badan penyiaran untuk dievaluasi dari pihak

sana, kurang tau kalo sekarang. Kita belum pernah yang

Page 19: Strategi Bertahan Radio Leonard 774 AM Salatigarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2726/6/T1_362007013_BAB V.pdf · Munculnya beberapa radio bergelombang FM membuat pihak Radio

51

namanya beli program, tapi kebanyakan para sponsor

yang meminta kita untuk bekerjasama untuk membuat

suatu program. Ada juga beberapa media partner.”6

Banyak hal yang dilakukan Radio Leonard pada saat itu untuk mendukung

visi misi sebagai radio anak muda dengan melakukan kerjasama dengan

media partner atau me-relay program siaran. Seperti Voice of America

(VOA) yang menyiarkan beberapa kegiatan yang terjadi di Amerika

khususnya Amerika Serikat dalam kesehariannya yang berhubungan dengan

kegiatan anak muda. Biasanya merekam beberapa kejadian atau kegiatan

yang juga melibatkan warga Indonesia yang berada di Amerika Serikat yang

sedang kuliah atau bekerja disana. Ada lagi yaitu Radio Netherland, yang

memberikan informasi berita teraktual dari belahan bumi bagian barat. Untuk

program siaran yang dikontrak oleh pengiklan, biasanya dalam satu durasi

program siaran semua iklan akan memutar iklan yang sama dan ketika

mengudara pembahasan tidak jauh-jauh dari iklan. Hal ini dilakukan

pengiklan untuk mempromosikan produk baru mereka sehingga perlu adanya

pemberitahuan lebih kepada masyarakat. Oleh karena itu, pengiklan

mengontrak salah satu program yang ada di Radio Leonard.

c. Bagian Pemasaran dan Penjualan: Pada bagian ini membahas tentang

kegiatan off air yang dilakukan oleh Radio Leonard guna mempromosikan

radio mereka. Menurut Bapak Paulus, off air disini dibagi menjadi dua, yaitu

off air dari Radio Leonard sendiri dan off air yang sistem kerjanya seperti

Event Organizer. Off air dari pihak Radio Leonard sendiri adalah acara yang

sebagian besar keseluruhannya dibiayai oleh Radio Leonard. Seperti

mengadakan lomba-lomba yang memperebutkan hadiah uang dan juga buah

tangan berupa produk dari Radio Leonard. Bapak A’an mengatakan untuk

6 Hasil wawancara dengan bapak Paulus Mahendra, mantan penyiar/kepala bag. penyiaran/wakil

direksi periode 1982-1996 dan BSO/kepala radio periode 1996-2005 Radio Leonard, 26 Agustus 2012,

pukul 16.15 WIB.

Page 20: Strategi Bertahan Radio Leonard 774 AM Salatigarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2726/6/T1_362007013_BAB V.pdf · Munculnya beberapa radio bergelombang FM membuat pihak Radio

52

event dengan biaya sendiri biasanya lebih kepada lomba-lomba yang bertajuk

olahraga seperti bola voli, badminton, sepak bola, sepeda santai dan jalan

sehat7. Untuk acara off air yang sistem kerjanya seperti Event Organizer,

biasanya dalam mengundang artis-artis ibukota. Radio Leonard hanya

bertindak mencari ijin sang artis untuk membuat pertunjukan di Salatiga. Hal

ini juga ditambahkan oleh Bapak A’an:

“Dari label musik sang artis mempromosikan akan tampil

di kota Salatiga yang juga disponsori oleh Radio Leonard.

Ini kan secara tidak langsung mempromosikan radio kami,

selain itu untuk pembelian tiket konser dan merchandise

sang artis dilakukan di Radio Leonard. Semakin membuat

radio kami dikenal lebih luas lagi oleh publik Salatiga.

Artis yang diundang juga tidak main-main karena artis

yang sedang naik daun pada waktu itu.”8

Selain itu Radio Leonard juga pernah bekerjasama dengan Taman Impian

Jaya Ancol (TMII) untuk mempromosikan produk-produknya. Dari pihak

TMII berkunjung ke Salatiga mengadakan promosi dengan seminar

membahas apa saja yang ada di dalam TMII. Radio Leonard disini bertindak

sebagai mediator TMII untuk berpromosi kepada masyarakat di kota Salatiga.

Timbal balik yang didapatkan adalah beberapa stiker dan spanduk bertuliskan

“Radio Leonard 774 AM Salatiga” terpampang di beberapa sudut wilayah

TMII sehingga Radio Leonard mampu berpromosi sampai ke luar Salatiga.

5.3.3 Pengarahan dan Memberi Pengaruh

Fungsi mengarahkan (directing) dan memberikan pengaruh atau mempengaruhi

(ifluencing) tertuju pada upaya untuk merangsang antusiasme karyawan untuk

7 Hasil wawancara dengan bapak A’an Tisyadi, mantan producer dan programming Radio Leonard

periode 1980-1990, 2 Agustus 2012, pukul 16.00 WIB. 8 Ibid. `

Page 21: Strategi Bertahan Radio Leonard 774 AM Salatigarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2726/6/T1_362007013_BAB V.pdf · Munculnya beberapa radio bergelombang FM membuat pihak Radio

53

melaksanakan tanggung jawab mereka secara efektif. Fungsi pengarahan diawali

dengan motivasi karena para manajer tidak dapat mengarahkan kecuali bawahan

dimotivasi untuk bersedia mengikutinya. (Morrisan, 2008:154)

a. Motivasi: Biasanya hal ini akan dilakukan dalam evaluasi mingguan yang

dilakukan oleh Radio Leonard ketika melihat salah satu pegawainya sedang

dalam performa buruk. BSO harus mampu melihat mana anak buahnya yang

sedang mengalami masalah dan jika diperbolehkan membantu anak buah

tersebut untuk menyelesaikan masalahnya. BSO dan rekan-rekan lain

memberi masukan dengan si individu sedang terkena masalah untuk terpacu

supaya menjadi lebih baik lagi dan lebih giat untuk berusaha keluar dari

masalah. Dengan sikap BSO dan rekan-rekan yang mampu memberi toleransi

kepada individu yang terkena masalah akan membuat kenyamanan dan

keharmonisan di dalam Radio Leonard.

b. Komunikasi: Komunikasi penting dilakukan antar karyawan supaya tidak

terjadi suatu konflik. BSO sebagai kepala radio harus berlaku adil kepada

seluruh karyawan supaya tidak muncul suatu kecemburuan sosial. Bapak

Paulus menambahkan bahwa masalah pasti akan selalu muncul dalam setiap

manajemen. Tinggal pintar-pintar kita saja dalam mengatur pembagian

pekerjaan dan waktu. Diusahakan selalu ada komunikasi kepada seluruh

karyawan di setiap harinya supaya karyawan merasa diwongke ketika bekerja

di Radio Leonard. Karena media adalah agen perubahan, jadi berharap

dengan bekerja di suatu media seorang individu bisa berubah ke arah yang

lebih baik.9

c. Kepemimpinan: Setiap pemimpin harus memiliki jiwa kepemimpinan.

Begitupun seorang BSO, harus mampu mengatur dan berlaku adil kepada

setiap karyawan yang masing-masing memiliki karakter yang berbeda-beda.

9 Hasil wawancara dengan bapak Paulus Mahendra, mantan penyiar/kepala bag. penyiaran/wakil

direksi periode 1982-1996 dan BSO/kepala radio periode 1996-2005 Radio Leonard, 26 Agustus 2012,

pukul 16.15 WIB.

Page 22: Strategi Bertahan Radio Leonard 774 AM Salatigarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2726/6/T1_362007013_BAB V.pdf · Munculnya beberapa radio bergelombang FM membuat pihak Radio

54

BSO yang mengerti apa yang diharapkan para pegawai dan pendengar untuk

kemajuan radio bisa dikatakan merupakan BSO yang berhasil. Tinggal selektif

dalam pemilihan ide-ide sesuai visi misi radio tersebut.

d. Pelatihan: Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI), saat

itu rutin mengadakan pelatihan penyiaran (radio) kepada seluruh elemen yang

bekerja di bidang radio. Pelatihan ini dilakukan dua kali dalam satu tahun.

Pelatihannya pun bermacam-macam sesuai dengan job description yang ada

dalam radio. Misalnya jurnalistik, produser musik, programming, announcer,

music director, produksi, dan sebagainya. Radio Leonard waktu itu selalu

mengirimkan perwakilan untuk mengikuti pelatihan keterampilan dalam dunia

penyiaran (radio). Setelah selesai mengikuti pelatihan tersebut para karyawan

Leonard wajib membuat evaluasi kegiatan setelah itu mereka membagi ilmu

kepada karyawan Radio Leonard lain yang tidak ikut dalam pelatihan tersebut.

5.3.4 Pengawasan

Menurut Fayol dalam Wahyudi (1994:92), pengawasan adalah pengujian, apakah

segala hal berlangsung sesuai dengan rencana yang telah ditentukan dengan instruksi

yang telah diberikan, dan dengan prinsip-prinsip yang telah digariskan. Pengawasan

harus dilakukan berdasarkan hasil kerja atau kinerja yang dapat diukur agar

pengawasan dapat berjalan secara efektif. Menurut Morissan (2008:160), ada dua

konsep utama untuk mengukur prestasi kerja manajemen stasiun penyiaran adalah

efisiensi dan efektifitas:

a. Efisiensi: Merupakan kemampuan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan

dengan benar. Selama masa periode sebelum diambil alih manajemen CPP

RADIONET, untuk efisiensi kerja Radio Leonard hanya menjalankan

program yang sudah dirancang dari pusat (CPP). Sehingga pada saat ini Radio

Leonard hanya menjalankan sesuai dengan diberikan pusat seperti program

acara. Berbeda ketika sebelum bergabung, radio ini memiliki pemikir-pemikir

sendiri yang juga bekerja sebagai karyawan Radio Leonard guna memajukan

radio untuk mampu bersaing dengan radio lain yang ada di kota Salatiga.

Page 23: Strategi Bertahan Radio Leonard 774 AM Salatigarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2726/6/T1_362007013_BAB V.pdf · Munculnya beberapa radio bergelombang FM membuat pihak Radio

55

b. Efektifitas: Merupakan kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atau

peralatan yang tepat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam

setiap periodenya yang berlangsung selama satu tahun, Radio Leonard selalu

membuat program acara berkualitas demi kemajuan radio nya. Program-

program yang dibuat oleh tim sebelumnya dibandingkan terlebih dahulu

dengan radio lain apakah mampu bersaing dengan program dari radio lain.

Namun ketika masa jaya Radio Leonard ada beberapa program unggulan yang

memang sudah menjadi andalan radio tersebut.

“Kita selalu punya mas program-program yang mampu

bersaing bahkan bisa mengungguli program-program dari

radio lain. Karena juga memiliki basic pendengar yang

kuat, jadi ya kalo kelihatan program radio sedikit unggul

kita Cuma menambah variasi program dan kita akhirnya

yang lebih unggul. Tapi itu ya sebelum masuk CPP, kalo

sekarang program sudah dari sananya.”10

Memilih menggunakan program yang masa siar hanya satu tahun merupakan

cara Radio Leonard untuk memperoleh eksistensi dalam persaingan radio di

kota Salatiga. Hanya beberapa program prime time yang tidak berganti karena

merupakan unggulan di telinga para pendengar. Perubahan program juga

tidak keseluruhan terjadi, hanya perubahan kemasan program saja namun

format lagu tetap sama sehingga pendengar tidak bosan untuk mendengarkan.

Perkembangan Radio Leonard dari awal berdiri hingga saat ini terbilang

menurun. Hal ini ditunjukan dengan bertahannya Radio Leonard dalam gelombang

AM sedangkan radio-radio lain di kota Salatiga bergelombangkan FM atau yang

awalnya AM berpindah menjadi FM. Dari sisi kejernihan sendiri jelas FM lebih

unggul dari AM, maka dari itu peminat radio AM masih kalah dibanding peminat

10

Hasil wawancara dengan bapak Paulus Mahendra, mantan penyiar/kepala bag. penyiaran/wakil

direksi periode 1982-1996 dan BSO/kepala radio periode 1996-2005 Radio Leonard, 26 Agustus 2012,

pukul 16.15 WIB.

Page 24: Strategi Bertahan Radio Leonard 774 AM Salatigarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2726/6/T1_362007013_BAB V.pdf · Munculnya beberapa radio bergelombang FM membuat pihak Radio

56

radio FM. Walaupun begitu, Radio Leonard juga menggunakan strategi bertahan

untuk mempertahankan eksistensinya dengan radio-radio lain di kota Salatiga.

Radio Leonard berada di era puncak ketika tahun 80an dan 90an dikarenakan

saat itu persaingan radio belum sebanyak sekarang alhasil radio ini bisa

mengoptimalkan untuk mencapai tingkat yang paling atas. Saat itu belum ada radio

FM, dan radio bersegmentasikan anak muda pertama adalah Radio Leonard. Kala itu

manajamen mengandalkan sumber daya manusia yang didominisasi oleh mahasiswa

sehingga para mahasiswa mengerti apa yang sedang digandrungi oleh masyarakat

saat itu. Program-program unggulan dengan format lagu barat menjadi andalan Radio

Leonard untuk menarik banyak pendengar. Selain itu, beberapa event yang

diselenggarakan atau ada kerjasama dengan Radio Leonard juga mendapatkan hasil

positif dari masyarakat. Ketepatan Radio Leonard dalam pemilihan event sangat tepat

karena yang diselenggarakan merupakan sesuatu yang sedang menjamur atau banyak

dikenal oleh masyarakat pada saat itu. Salah satunya dengan menggundang beberapa

artis ibukota antara lain, Anggun C. Sasmi, yang memang pada saat itu terkenal di

kalangan masyarakat Salatiga. Paling fenomenal adalah ketika memanggil band

sekaliber Kantata Taqwa, band yang digawangi oleh Iwan Fals, Setiawan Djodi,

W.S. Rendra, dan masih banyak lagi, merupakan sosok-sosok idola anak muda pada

saat itu. Dengan program-program yang diadakan tersebut Radio Leonard juga

mendirikan perkumpulan pendengar supaya memiliki pendengar tetap yang selalu

mendukung Radio Leonard.

Teknologi informasi yang terus-menerus berkembang membuat munculnya

radio-radio baru di Salatiga. Radio-radio baru tersebut menggunakan gelombang FM

untuk penyebaran siarannya karena menganggap radio AM kalah dalam kualitas

siarnya. Menyadari banyaknya persaingan dan berkurangnya pendengar, akhir tahun

90-an Radio Leonard melakukan strategi bertahan dengan bergabung dengan

manajemen CPP RADIONET. CPP RADIONET merupakan radio berjaringan yang

berbasis di Magelang. Dengan bergabungnya Radio Leonard dengan radio

berjaringan tersebut, secara tidak langsung hak untuk mengatur format dan program

Page 25: Strategi Bertahan Radio Leonard 774 AM Salatigarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2726/6/T1_362007013_BAB V.pdf · Munculnya beberapa radio bergelombang FM membuat pihak Radio

57

acara dipegang oleh CPP RADIONET. Radio Leonard hanya mempunyai hak untuk

pengusulan program namun perealisasian tetap dengan persetujuan CPP

RADIONET. Alhasil demi menjaga eksistensi, pada awal tahun 2000 Radio Leonard

mengganti format siaran yang sebelumnya didominisasi oleh lagu pop berganti ke

lagu dangdut campursari dan merubah nama menjadi Radio POP AM. Format siaran

ini hanya bertahan selama lima tahun, dan memasuki tahun 2005, Radio POP AM

mengubah kembali nama dan format siaran menjadi Radio Qolbu. Radio Qolbu

adalah radio dengan format Islami dan hal ini dilakukan juga karena bertahannya

radio ini karena melihat radio dengan format siaran dangdut campursari sudah

menjamur di Salatiga. Radio Qolbu tidak bertahan lama, hanya dalam waktu setahun

saja dikarenakan kesusahan pihak manajemen mengendalikan format siaran yang

dilakukan berpatokan dengan Islam. Seperti iklan yang masuk tidak sembarang iklan

dan harus sesuai dengan ajaran agama, dan juga kreatifitas penyiar dalam siaran

berkurang karena setiap membawakan program harus ditemani oleh ustad atau

ustadzah. Tahun 2006, radio ini kembali menggunakan nama lama, Leonard, dan

mengubah format siaran menjadi musik dangdut yang diputar selama 24 jam penuh.

Hal unik yang terjadi adalah ketika para penyiar yang mengubah-ubah gaya

siaran mereka seiring dengan berubah-ubahnya format siaran Radio Leonard. Penyiar

Radio Leonard sampai saat ini masih merupakan penyiar yang direkrut ketika tahun

90an, bahkan ada yang bertahan sejak awal radio ini berdiri. Awalnya penyiar harus

bersikap seperti anak muda , dengan pengetahuan tentang dunia musik harus sangat

luas. Mulai masuk ke dalam manajemen CPP RADIONET, yang format siaran harus

diganti dengan dominasi musik dangdut dan campursari, para penyiar harus

mengubah gaya siaran mereka. Sebelumnya penyiar mengedepankan pengetahuan

dan suara nomor dua, namun saat itu diubah menjadi suara diutamakan. Dasarnya

musik dangdut dan campursari adalah melayu, sehingga penyiar harus membawakan

siaran dengan cengkok atau logat khas melayu. Istilahnya para penyiar harus “genit”

supaya mampu menarik perhatian pendengar. Ketika radio ini menjadi radio

bernuansa Islami, kembali penyiar harus merubah gaya siaran mereka yang dulunya

Page 26: Strategi Bertahan Radio Leonard 774 AM Salatigarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2726/6/T1_362007013_BAB V.pdf · Munculnya beberapa radio bergelombang FM membuat pihak Radio

58

cerewet disertai cengkok khas melayunya berganti menjadi gaya siaran yang tenang,

sopan, dan terkesan seperti suatu khotbah karena membawakan program siaran

sesuai ajaran agama atau seperti syiar Islam. Ini hanya berlangsung sebentar karena

di tahun berikutnya radio kembali menggunakan nama lama, Radio Leonard, dengan

format siaran dangdut secara penuh. Kali ini, penyiar tidak perlu berbicara dalam

membawakan program karena setiap program hanya memutarkan lagu saja, musik

dangdut.

Radio Leonard mengalami berbagai perubahan format siaran guna

mempertahankan eksistensinya. Bermula dengan format pop pada awal berdiri hingga

akhir tahun 90-an, memasuki tahun 2000 awal manajemen melakukan perubahan

dengan mengurangi lagu pop dan menambahkan music dangdut dan campursari di

setiap program acara. Hal ini hanya berlangsung dalam 5 tahun karena di tahun 2005

kembali ada perubahan format acara dan musik secara keseluruhan menjadi radio

bernuansa Islami. Hanya bertahan setahun kembali Radio Leonard merubah format

siaran dan musik, kembali menggunakan format lama namun hanya menonjolkan satu

jenis musik saja yaitu musik dangdut.

Perubahan format yang terjadi pada Radio Leonard seakan-akan dilakukan secara

alamiah atau secara ilmu biologi disebut naluri hewani atau insting. Insting alamiah

yang dilakukan seperti penjelasan di atas bahwa demi mempertahankan keberadaan

Radio Leonard mereka secara naluri beberapa kali melakukan pergantian format

program yang menurut penulis hampir mencakup ke seluruh program yang

sebelumnya. Radio Leonard mau tidak mau mengikuti insting spontanitas untuk tetap

mempertahankan eksistensinya.

Selain itu, pada akhirnya terlihat juga adanya peleburan identitas yang terjadi saat ini.

Radio Leonard yang dulu masyarakat mengenal sebagai radio yang selalu memutar

pop barat namun kini hanya memutarkan musik dangdut. Padahal pengurus awal

Radio Leonard sempat mengatakan bahwa radio merupakan radio yang anti musik

dangdut, tetapi bisa kita lihat saat ini Radio Leonard hanya memutarkan musik-musik

dangdut saja.

Page 27: Strategi Bertahan Radio Leonard 774 AM Salatigarepository.uksw.edu/bitstream/123456789/2726/6/T1_362007013_BAB V.pdf · Munculnya beberapa radio bergelombang FM membuat pihak Radio

59

Bagaikan struktur sosial di Amerika Serikat, melting pot, yang merupakan

peleburan menjadi satu tanpa meninggalkan identitas yang berbeda-beda, Radio

Leonard pun melakukan hal yang serupa. Saat ini majememen Radio Leonard lah

yang melakukan peleburan dan penyatuan identitas dengan Radio Zenith Salatiga.

Radio Zenith Salatiga juga merupakan radio yang berada dalam naungan CPP

RADIONET. Dalam pengambilan suatu keputusan, Radio Leonard tidak akan

memutuskan sendiri karena mereka harus mendiskusikan dengan manajemen Radio

Zenith. Disini, GM atau General Manager Radio Zenith berperan ganda karena juga

menjadi GM di Radio Leonard. Saat ini, tanggungjawab keseluruhan manajemen

Radio Leonard juga merupakan tanggungjawab dari manajemen Radio Zenith, yang

nantinya akan dilaporkan atau dipertanggungjawabkan kepada pihak manajemen CPP

RADIONET.