strategi bauran komunikasi pemasaran pemerintah desa...

66
STRATEGI BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN PEMERINTAH DESA DALAM MENARIK WISATAWAN (Studi Kualitatif di Obyek Wisata Umbul Ponggok, Klaten, Jawa Tengah) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Ilmu Komunikasi Disusun Oleh: SAROH GANIK HARYATI 11730021 PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2015

Upload: hamien

Post on 11-Apr-2019

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: STRATEGI BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN PEMERINTAH DESA …digilib.uin-suka.ac.id/19613/1/11730021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · G. Program Kerja Pengelola Obyek Wisata Umbul Ponggok

STRATEGI BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN PEMERINTAH DESA

DALAM MENARIK WISATAWAN

(Studi Kualitatif di Obyek Wisata Umbul Ponggok, Klaten, Jawa Tengah)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Strata Satu Ilmu Komunikasi

Disusun Oleh:

SAROH GANIK HARYATI

11730021

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

2015

Page 2: STRATEGI BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN PEMERINTAH DESA …digilib.uin-suka.ac.id/19613/1/11730021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · G. Program Kerja Pengelola Obyek Wisata Umbul Ponggok
Page 3: STRATEGI BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN PEMERINTAH DESA …digilib.uin-suka.ac.id/19613/1/11730021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · G. Program Kerja Pengelola Obyek Wisata Umbul Ponggok
Page 4: STRATEGI BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN PEMERINTAH DESA …digilib.uin-suka.ac.id/19613/1/11730021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · G. Program Kerja Pengelola Obyek Wisata Umbul Ponggok
Page 5: STRATEGI BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN PEMERINTAH DESA …digilib.uin-suka.ac.id/19613/1/11730021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · G. Program Kerja Pengelola Obyek Wisata Umbul Ponggok

v

MOTTO

Barangsiapa yang meniti sebuah jalan guna menuntut ilmu, niscaya Allah mudahkan

baginya jalan menuju surga.

(HR. Muslim)

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah

selesai dari sesuatu urusan, kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lain,

dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.

(Q.S. Al-Insyirah: 6-8)

Sesuatu yang belum dikerjakan, seringkali tampak mustahil, kita baru yakin kalau

kita telah berhasil melakukannya dengan baik.

(Evelyn Underhill)

Page 6: STRATEGI BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN PEMERINTAH DESA …digilib.uin-suka.ac.id/19613/1/11730021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · G. Program Kerja Pengelola Obyek Wisata Umbul Ponggok

vi

HALAMAN PERSEMBAHAN

Untuk:

Almamater Program Studi Ilmu Komunikasi

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Bapak (Alm), Ibu, dan seluruh keluarga

Page 7: STRATEGI BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN PEMERINTAH DESA …digilib.uin-suka.ac.id/19613/1/11730021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · G. Program Kerja Pengelola Obyek Wisata Umbul Ponggok

vii

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat-Nya kepada peneliti, sehingga peneliti dapat menyelesaikan

skripsi ini dengan judul Strategi Bauran Komunikasi Pemasaran Pemerintah Desa

Dalam Menarik Wisatawan (Studi Kualitatif di Obyek Wisata Umbul Ponggok,

Klaten, Jawa Tengah).

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan berjalan lancar

tanpa adanya bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Ucapan terima kasih atas

segala bantuan, perhatian, dan bimbingan yang telah diberikan kepada peneliti selama

proses penulisan skripsi. Maka dari itu, peneliti ingin mengucapkan rasa terima kasih

kepada:

1. Dr. H. Kamsi, M.A, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora,

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

2. Drs. H. Bono Setyo, M.Si, selaku Ketua Program Studi Ilmu

Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora, UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta.

3. Diah Ajeng Purwani, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Akademik yang

telah memberikan bimbingan dari semester awal hingga penyusunan

skripsi.

4. Fajar Iqbal, M.Si, selaku Dosen Pembimbing yang telah berkenan

memberikan pengarahan, bimbingan, petunjuk, saran, dan kesabaran

serta waktunya dalam pembuatan skripsi ini hingga selesai.

5. Drs. Siantari Rihartono, M.Si, selaku penguji I.

6. Fatma Dian Pratiwi, M.Si, selaku penguji II.

Page 8: STRATEGI BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN PEMERINTAH DESA …digilib.uin-suka.ac.id/19613/1/11730021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · G. Program Kerja Pengelola Obyek Wisata Umbul Ponggok

viii

7. Seluruh Dosen Prodi Ilmu Komunikasi yang telah memberikan ilmu

kepada peneliti selama dibangku perkuliahan beserta karyawan Fakultas

Ilmu Sosial dan Humaniora terima kasih atas bantuannya.

8. Bapak Junaedi Mulyono, selaku Kepala Desa Ponggok sekaligus menjadi

narasumber peneliti.

9. Bapak Sentot, Bapak Suwito, Bapak Untung, Mas Heri, Mas Yanuar,

Mbak Nita, dan Mbak Arfi yang telah rela menjadi narasumber peneliti.

10. Segenap Staff Pemerintah Desa Ponggok dan Pengelola BUMDes Tirta

Mandiri yang telah mengizinkan peneliti untuk melakukan penelitian.

11. Bapak Jalal, S.Pd (Alm), yang hanya menemani disetengah perjalanan

tetapi didikan dan pesan-pesan yang diberikan begitu berharga, I miss

you so much dan Ibu Tugirah, S.Pd, terima kasih telah memberikan

dukungan, motivasi, doa, dan kasih sayang yang begitu besar. Kalianlah

inspirasi terbesar, harapan, dan semangat saya.

12. Segenap keluarga yang telah memberikan semangat dan doa kepada

peneliti.

13. Sahabatku Intantya Purwoko Putrie, Aen Istianah Afiati, dan Arfiana Nur

Aziza, yang memberikan doa, dukungan, dan semangat yang sangat

berarti.

14. Seluruh teman-teman Program Studi Ilmu Komunikasi 2011, khususnya

KOMA 2011 Dewi, Hana, Endah, Matari, Mbak Ika, Novi, Idris, Danar,

Adi, Nanda, Yoga, Singgih, Hari, dan yang tidak bisa saya sebutkan satu

persatu.

15. Teman-teman kost Nila, Nurul, Rayi, Ari. Terima kasih untuk semua

cerita dan kebersamaan, semoga kalian cepat menyusul.

16. Teman-teman KKN angkatan 83 di Tegalweru, Margodadi, Seyegan,

Sleman. Luluk, Ana, Nia, Sholeh, Ipul, Ocoh, Aan. Pertemuan yang

singkat semoga tidak melunturkan jalinan ukhuwah kita.

Page 9: STRATEGI BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN PEMERINTAH DESA …digilib.uin-suka.ac.id/19613/1/11730021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · G. Program Kerja Pengelola Obyek Wisata Umbul Ponggok

ix

17. Semua pihak yang telah ikut berjasa dalam penyusunan skripsi ini yang

tidak bisa disebutkan satu persatu.

Yogyakarta, 19 Oktober 2015

Peneliti,

Saroh Ganik Haryati

NIM. 11730021

Page 10: STRATEGI BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN PEMERINTAH DESA …digilib.uin-suka.ac.id/19613/1/11730021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · G. Program Kerja Pengelola Obyek Wisata Umbul Ponggok

x

DAFTAR ISI

HALAMAN AWAL ...................................................................................... i

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ........................................ ii

HALAMAN NOTA DINAS PEMBIMBING .............................................. iii

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iv

HALAMAN MOTTO ................................................................................... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... vi

KATA PENGANTAR ................................................................................... vii

DAFTAR ISI .................................................................................................. x

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xiii

ABSTRACT ................................................................................................... xiv

BAB I: PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1

B. Rumusan Masalah ....................................................................... 6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................... 6

D. Telaah Pustaka ............................................................................. 7

E. Landasan Teori ............................................................................. 10

F. Metodologi Penelitian ................................................................... 25

BAB II: GAMBAR UMUM

A. Sejarah Obyek Wisata Umbul Ponggok ..................................... 30

B. Sejarah Badan Usaha Milik Desa Tirta Mandiri .......................... 32

C. Visi, Misi, dan Tujuan BUMDes Tirta Mandiri ........................... 33

D. Logo dan Arti BUMDes Tirta Mandiri ........................................ 34

Page 11: STRATEGI BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN PEMERINTAH DESA …digilib.uin-suka.ac.id/19613/1/11730021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · G. Program Kerja Pengelola Obyek Wisata Umbul Ponggok

xi

E. Daftar Harga di Obyek Wisata Umbul Ponggok .......................... 35

F. Data Pengunjung Obyek Wisata Umbul Ponggok

Tahun 2011-2014 ......................................................................... 36

G. Program Kerja Pengelola Obyek Wisata Umbul Ponggok ........... 36

H. Bentuk Promosi Obyek Wisata Umbul Ponggpk ......................... 37

I. Struktur Organisasi Obyek Wisata Umbul Ponggok .................... 38

BAB III: PEMBAHASAN

A. Analisis Situasi (SWOT) .............................................................. 41

B. Strategi Komunikasi Pemasaran Pemerintah Desa ...................... 55

BAB IV: PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................. 103

B. Saran ............................................................................................. 106

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 12: STRATEGI BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN PEMERINTAH DESA …digilib.uin-suka.ac.id/19613/1/11730021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · G. Program Kerja Pengelola Obyek Wisata Umbul Ponggok

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Obyek Wisata Umbul Ponggok ................................................... 30

Gambar 2 Logo BUMDes Tirta Mandiri ...................................................... 34

Gambar 3 Struktur Organisasi BUMDes Tirta Mandiri ............................... 38

Gambar 4 Acara Jalan Pagi Trans TV di Obyek Wisata Umbul Ponggok ... 57

Gambar 5 Latihan Selam di Obyek Wisata Umbul Ponggok ....................... 60

Gambar 6 Iklan Obyek Wisata Umbul Ponggok .......................................... 61

Gambar 7 Promosi Penjualan Melalui Pemberian Souvenir ......................... 62

Gambar 8 Publikasi HUT RI ke 69 Melalui Media Cetak ........................... 66

Gambar 9 Tradisi Bancakan di Obyek Wisata Umbul Ponggok .................. 66

Gambar 10 Pemasaran Interaktif Melalui Grup Facebook ............................ 69

Gambar 11 Pemasaran Interaktif Melalui Twitter ......................................... 70

Gambar 12 Pemasaran Interaktif Melalui Website ........................................ 70

Gambar 13 Pemasaran Interaktif Melalui Instagram .................................... 71

Gambar 14 Persentase Bauran Pemasaran ..................................................... 85

Page 13: STRATEGI BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN PEMERINTAH DESA …digilib.uin-suka.ac.id/19613/1/11730021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · G. Program Kerja Pengelola Obyek Wisata Umbul Ponggok

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Data Pengunjung Obyek Wisata Umbul Ponggok ............................. 5

Tabel 2 Daftar Harga di Obyek Wisata Umbul Ponggok Tahun 2015 .......... 35

Tabel 3 Data Pengunjung Obyek Wisata Umbul Ponggok

Tahun 2011-2014 .............................................................................. 36

Tabel 4 Analisis SWOT Marketing dan Promosi Obyek Wisata Umbul

Ponggok ............................................................................................ 49

Tabel 5 Matriks Analisis SWOT .................................................................... 50

Tabel 6 Matriks Analisis SWOT .................................................................... 51

Tabel 7 Matriks Analisis SWOT .................................................................... 51

Tabel 8 Persentase Strategi Komunikasi Pemasaran Melalui Bauran

Pemasaran ......................................................................................... 84

Page 14: STRATEGI BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN PEMERINTAH DESA …digilib.uin-suka.ac.id/19613/1/11730021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · G. Program Kerja Pengelola Obyek Wisata Umbul Ponggok

xiv

ABSTRACT

This research to describe determine the marketing communication mix strategywhich is conducted by Village Government in attracting tourists in Umbul Ponggoktourism site. The first theory that researchers use is strategic planning that is theanalysis of the situation (SWOT), the second theory is marketing communicationstrategy through the marketing mix , and the third theory is tourist attraction. Thedistrict of Klaten has some tourism sites has not been made as tourist destination area,as well as Solo and Yogyakarta. One of tourism site that potentially to develope isUmbul Ponggok, because of that the Village Government need to pay attention to dothe marketing communication strategy to attract the tourists. In the year of 2014 theVillage Government started to do a communication strategy by introducing asnorkeling and diving programme in Umbul Ponggok tourism site. The result of theseprograms can raise the visitors on a drastic scale than before that are between 2013-2014.

This is a qualitative study with descriptive. The subject of this study is VillageGovernment and BUMDes Tirta Mandiri manager as key informan. While the objectof the study is marketing communication mix strategy of Village Government inattracting tourist in Umbul Ponggok tourism site. The data collection methods used inthis study was in deep interview, observation, documentation, and online data search.Data analysis techniques used in this study were the model of Miles and Humbermen.Technical validity of the data used in this study was triangulation.

The result of this study was marketing communication mix strategy conductedby the Village Government in attracting tourists is an increase in tourists that visitingtourism site Umbul Ponggok, in 2015 traveler reach 100-500 on a normal day and onholiday reach 1500-3000 visitors. Besides, this research also produce findings that toattract tourist need a support from local communities. It is intended to VillageGovernment in conducting marketing communication strategy can be spread all overwith the parties involve.

Keyword: Marketing Communication Mix Strategy, Village Government, Tourist

Page 15: STRATEGI BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN PEMERINTAH DESA …digilib.uin-suka.ac.id/19613/1/11730021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · G. Program Kerja Pengelola Obyek Wisata Umbul Ponggok

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki kekayaan dan

berbagai keindahan alam. Kekayaan tersebut dapat menambah sumber

pendapatan negara, salah satunya adalah pariwisata. Adanya kenyataan tersebut

maka pengembangan pariwisata perlu direncanakan dan dipromosikan secara

baik seperti halnya negara berkembang yang lain. Sehingga dapat menjadi

destinasi para wisatawan lokal maupun asing.

Pariwisata merupakan salah satu bidang yang menjadi andalan dalam

sektor perekonomian karena dapat berpengaruh pada pembangunan nasional

yang dapat meningkatkan devisa negara. Perkembangan tempat pariwisata saat

ini sangat menjanjikan karena dapat menambah pemasukan suatu daerah.

Bahkan, saat ini sudah didukung dengan penerapan otonomi daerah sebagai

langkah awal untuk mengembangkan dan mengelola sumber daya yang dimiliki

dengan tujuan dapat membangun perekonomian daerah setempat. Oleh karena

itu, beberapa daerah berlomba-lomba memanfaatkan sumber daya yang memiliki

potensi untuk meningkatkan perekonomian daerah.

(www.pariwisata.rejanglebongkab.go.id diakses 5/3/2015 pukul 12.45 WIB).

Page 16: STRATEGI BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN PEMERINTAH DESA …digilib.uin-suka.ac.id/19613/1/11730021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · G. Program Kerja Pengelola Obyek Wisata Umbul Ponggok

2

Salah satu contoh daerah yang berpotensi yaitu Kabupaten Klaten yang memiliki

beberapa obyek wisata.

Kabupaten Klaten terletak diantara dua daerah tujuan wisata yaitu Solo

dan Yogyakarta. Kedua daerah tersebut memiliki obyek wisata yang beragam

dan banyak wisatawan lokal maupun asing berkunjung. Beda halnya dengan

obyek wisata yang berada di Klaten belum banyak dikunjungi oleh wisatawan

seperti desa wisata batik dan gerabah berada di Bayat, Rowo Jombor, Deles

Indah, Pemancingan Janti, obyek wisata mata air Cokro, dan Umbul Ponggok.

Adanya beberapa obyek wisata yang ada di Kabupaten Klaten belum bisa

menjadikan sebagai daerah tujuan wisata, seperti halnya Solo dan Yogyakarta.

Dalam mengembangkan obyek wisata tidak lepas dari peran pemerintah setempat

dan wisatawan. Karena pemerintah setempat berperan sebagai tolak ukur dari

keberhasilan pengembangan obyek wisata, banyaknya wisatawan yang

berkunjung berarti mempunyai segi yang menarik dari tempat wisata tersebut.

Salah satu obyek wisata yang berpotensial dikembangkan yaitu Umbul

Ponggok. Umbul Ponggok terletak di desa Ponggok, Polanharjo, Klaten, Jawa

Tengah. Obyek wisata ini berupa sebuah mata air yang berbentuk kolam dengan

panjang kurang lebih dari 75 meter dan lebar lebih dari 40 meter. Kedalaman

kolam bervariasi dari setengah meter hingga tiga meter dan sudah ada sejak

ratusan tahun lalu yang dimanfaatkan untuk pengairan perkebunan tebu saat

pejajahan Belanda. Air yang ada di Umbul Ponggok sangat jernih karena berasal

Page 17: STRATEGI BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN PEMERINTAH DESA …digilib.uin-suka.ac.id/19613/1/11730021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · G. Program Kerja Pengelola Obyek Wisata Umbul Ponggok

3

dari mata air tanah hingga saat ini terus memancar (www.jatengprov.go.id

diakses 7/3/2015 pukul 19.40 WIB).

Obyek wisata Umbul Ponggok berpotensi dikembangkan untuk menarik

wisatawan. Upaya Pemerintah Desa dalam mengembangkan obyek wisata Umbul

Ponggok dalam menarik wisatawan apabila diintergrasi-interkoneksikan,

tercantum dalam Al-Qur’an Surat Ar-Ra’du ayat 11:

.

Artinya: “Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaumsehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.”(QS Ar-Ra’du: 11)

Ayat diatas menjelaskan bahwa Allah SWT tidak akan merubah keadaan

seseorang/ kelompok, selama mereka tidak merubah sebab-sebab dari

kemunduran tersebut. Makna yang dapat diambil dari ayat diatas yaitu berisi

tentang suatu upaya atau usaha untuk merubahnya menjadi lebih baik. Upaya

atau usaha tersebut apabila dikaitkan dalam suatu kelompok/ organisasi dapat

berupa pembenahan dan pengelolaan yaitu dengan cara pengembangan ke arah

yang lebih baik.

Terkait dengan hal tersebut, obyek wisata Umbul Ponggok perlu

mendapatkan perhatian dari Pemerintah Desa dan diperlukannya komunikasi

pemasaran untuk menarik wisatawan. Obyek wisata Umbul Ponggok yang

Page 18: STRATEGI BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN PEMERINTAH DESA …digilib.uin-suka.ac.id/19613/1/11730021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · G. Program Kerja Pengelola Obyek Wisata Umbul Ponggok

4

sebelumnya hanya digunakan sebagai sumber air bersih untuk PDAM, mandi,

dan mencuci. Pada tahun 2011 Pemerintah Desa mengadakan revitalisasi untuk

memanfaatkan sumber daya yang dimiliki yaitu dijadikan obyek wisata, dan

tahun 2012 dikenalkan wahana wisata snorkeling dan diving. Adanya wahana

snorkeling dan diving obyek wisata Umbul menjadi booming di tahun 2014.

Obyek wisata Umbul Ponggok juga mempunyai keunikan tersendiri, seperti yang

dikutip pada berita online Sindonews.com pada Hari Rabu, 26 November 2014

pukul 13.26 WIB memberitakan bahwa:

SINDONEWS.COM, KLATEN – Aktivitas snorkeling (selampermukaan) lazimnya dilakukan di perairan laut dangkal yang jernih,namun di Kabupaten Klaten aktivitas melihat pemandangan bawah air inibisa dilakukan di kolam air tawar. Kolam air yang memiliki luas sekitar3.000 meter persegi dengan kedalaman 1,5-5 meter ini menawarkanbukan saja tempat pemandian umum, namun juga pemandangan bawahair yang mempesona. Dasar Umbul Ponggok yang terdiri dari pasir danbebatuan membuat airnya tetap jernih, meski banyak masyarakat danwisatawan yang berenang. Wisatawan dapat berenang di air yang sangatjernih bersama ikan-ikan air tawar yang hidup bebas di dalamnya.Melihat ikan-ikan berbagai ukuran dan warna, seperti bawal hitam, mas,koi, serta nila dari jarak yang sangat dekat sungguh pemandangan yangsangat menarik.

(Sumber: http://m.sindonews.com diakses 2/3/2015 pukul 19.17 WIB)

Saat ini obyek wisata Umbul Ponggok sudah menjadi tujuan wisata lokal

maupun dari luar kota untuk berkunjung ke tempat ini karena letak lokasi yang

strategis yaitu berada di pinggir jalan raya. Selain pengunjung dari lokal maupun

luar kota, wisatawan mancanegara juga berkunjung untuk menikmati wahana

snorkeling dan diving ketika acara java tour ke Kota Klaten. Obyek wisata

Page 19: STRATEGI BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN PEMERINTAH DESA …digilib.uin-suka.ac.id/19613/1/11730021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · G. Program Kerja Pengelola Obyek Wisata Umbul Ponggok

5

Umbul Ponggok dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, seperti yang

terlihat pada data kunjungan wisatawan:

Tabel 1Data Pengunjung Obyek Wisata Umbul Ponggok

No Tahun Jumlah Pengunjung

1 2011 5.000/bulan

2 2012 6.972/bulan

3 2013 8.796/bulan

4 2014 10.000/bulan

Sumber: BUMDES Tirta Mandiri

Dari tabel diatas terlihat peningkatan pengunjung di obyek wisata Umbul

Ponggok karena adanya wahana snorkeling dan diving. Peningkatan pengunjung

yang cukup drastis terlihat pada tahun 2013 ke tahun 2014, dimana pada tahun

2013 Pemerintah Desa belum melakukan komunikasi pemasaran. Pada tahun

2014 mulailah melakukan komunikasi pemasaran dengan mengenalkan wahana

snorkeling dan diving ke masyarakat, adanya komunikasi pemasaran tersebut

sehingga pengunjung di obyek wisata Umbul Ponggok meningkat. Adanya

peningkatan pengunjung yang hampir mencapai sepuluh kali lipat Pemerintah

Desa dan pengelola terus memperbaiki fasilitas. Perbaikan fasilitias berfungsi

untuk memberikan kenyamanan para wisatawan yang menikmati wahana

snorkeling dan diving.

Page 20: STRATEGI BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN PEMERINTAH DESA …digilib.uin-suka.ac.id/19613/1/11730021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · G. Program Kerja Pengelola Obyek Wisata Umbul Ponggok

6

Penjelasan di atas menyatakan bahwa Umbul Ponggok merupakan salah

satu obyek wisata yang memiliki beberapa keunikan. Pemerintah Desa dalam

melaksanakan tugasnya perlu memperkenalkan kepada khalayak yaitu dengan

memberikan fasilitas yang memadai, sehingga dapat menarik wisatawan di obyek

wisata Umbul Ponggok yang saat ini sedang booming dengan berbagai strategi.

Oleh sebab itu, peneliti tertarik untuk mengetahui strategi bauran komunikasi

pemasaran yang dilakukan oleh Pemerintah Desa dalam menarik wisatawan di

obyek wisata Umbul Ponggok yang sebelumnya tidak diketahui masyarakat.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan pada latar belakang masalah

diatas, maka peneliti merumuskan masalah sebagai berikut: “Bagaimana

Strategi Bauran Komunikasi Pemasaran Pemerintah Desa Dalam Menarik

Wisatawan di Obyek Wisata Umbul Ponggok?”

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui strategi bauran komunikasi

pemasaran yang dilakukan Pemerintah Desa dalam menarik wisatawan di

Obyek Wisata Umbul Ponggok.

Page 21: STRATEGI BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN PEMERINTAH DESA …digilib.uin-suka.ac.id/19613/1/11730021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · G. Program Kerja Pengelola Obyek Wisata Umbul Ponggok

7

2. Manfaat Penelitian

a. Akademis

1) Bagi Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi penelitian ini dapat

menambah referensi yang ada dan dapat digunakan pada

pengembangan penelitian, terutama yang berkaitan dengan Strategi

Bauran Komunikasi Pemasaran.

2) Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan memberikan kontribusi

yang positif, dan sebagai acuan untuk penelitian selanjutnya.

b. Praktis

1) Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi Pemerintah Desa

Ponggok dalam melakukan strategi bauran komunikasi pemasaran

dalam menarik wisatawan.

2) Penelitian ini dapat menjadi bahan bacaan penambah wawasan dan

sumbangan kepustakaan, bagi pembaca yang memiliki minat dalam

materi yang serupa dapat dijadikan sebagai acuan penelitian lanjutan di

masa yang akan datang.

D. Telaah Pustaka

Telaah pustaka ditujukan agar peneliti tidak mempunyai kesamaan

dengan penelitian yang lebih dulu ada. Sebagai perbandingan peneliti akan

membandingkan dengan penelitian dari Widyani Ari Astuti, mahasiswi Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta pada tahun

Page 22: STRATEGI BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN PEMERINTAH DESA …digilib.uin-suka.ac.id/19613/1/11730021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · G. Program Kerja Pengelola Obyek Wisata Umbul Ponggok

8

2010 yang berjudul “Aktivitas Komunikasi Pemasaran Obyek Wisata Masjid

Agung Demak dan Makam Kadilangu (Studi Diskriptif Mengenai Kegiatan

Komunikasi Pemasaran Wisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten

Demak dalam Upaya Meningkatkan Kunjungan Wisatawan Tahun 2009)”.

Dalam penelitiannya, Widyani Ari Astuti ingin meneliti bagaimana kegiatan

komunikasi pemasaran wisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten

Demak dalam upaya meningkatkan kunjungan wisatawan. Aktivitas komunikasi

pemasaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Demak tercapai dalam

bentuk bauran promosi, yaitu periklanan, promosi penjualan, humas,

menawarkan secara langsung produk wisata kepada wisatawan yang berkunjung,

dan pemasaran langsung.

Jenis penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian diskriptif

kualitatif. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam (in

depth interview), observasi, serta studi pustaka. Teknik analisis data

menggunakan metode analisis interaktif yaitu pengumpulan data, reduksi data,

sajian data, dan penarikan kesimpulan. Validitas data menggunakan triangulasi

sumber.

Persamaan penelitian ini dengan yang akan dilakukan oleh peneliti ialah

teletak pada konsep penelitian yaitu terkait dengan komunikasi pemasaran, jenis

penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Perbedaannya terletak pada objek,

dimana penelitian Widyani adalah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten

Demak dalam upaya meningkatkan kunjungan wisatawan tahun 2009. Sementara

Page 23: STRATEGI BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN PEMERINTAH DESA …digilib.uin-suka.ac.id/19613/1/11730021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · G. Program Kerja Pengelola Obyek Wisata Umbul Ponggok

9

pada penelitian yang dilakukan peneliti, objek penelitian adalah strategi bauran

komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh Pemerintah Desa dalam menarik

wisatawan di Obyek Wisata Umbul Ponggok.

Penelitian kedua adalah penelitian dari Ira Indira, mahasiswi Fakultas

Ilmu Sosial dan Humaniora Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

tahun 2011 yang berjudul “Strategi Promosi Universitas Dalam Upaya

Pencapaian Predikat World Class University (Studi Deskriptif Kualitatif Pada

Universiti Teknologi Malaysia)”. Jenis penelitian yang digunakan dengan

menggunakan metode kualitatif, teknik pengumpulan data yang digunakan

wawancara (interview), observasi, dokumentasi, dan studi pustaka. Keabsahan

data menggunakan triangulasi sumber. Dalam penelitiannya Ira Indira ingin

mengetahui bagaimana strategi promosi Universiti Teknologi Malaysia dalam

upaya pencapaian predikat World Class University.

Persamaan yang ditemukan adalah sama-sama menggunakan jenis

penelitian kualitiaf dan uji validitas data menggunakan triangulasi sumber data.

Perbedaannya terletak pada tujuan penelitian, yang mana tujuan Ira Indira adalah

untuk mengetahui bagaimana strategi promosi Universiti Teknologi Malaysia

dalam upaya pencapaian predikat World Class University. Sedangkan peneliti

untuk mengetahui strategi bauran komunikasi pemasaram Pemerintah Desa

dalam menarik wisatawan di Obyek Wisata Umbul Ponggok.

Telaah Pustaka yang ketiga adalah “Strategi Komunikasi Pemasaran

Coffee Toffee Dalam Meningkatkan Jumlah Konsumen (Studi Deskriptif

Page 24: STRATEGI BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN PEMERINTAH DESA …digilib.uin-suka.ac.id/19613/1/11730021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · G. Program Kerja Pengelola Obyek Wisata Umbul Ponggok

10

Kualitatif Strategi Komunikasi Pemasaran Coffee Toffee Dalam Meningkatkan

Jumlah Konsumen)”, karya Deasy Permana Putri mahasiswi Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan Nasional “Veterean” Jawa Timur

pada tahun 2012. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan strategi

komunikasi pemasaran yang dilakukan Coffee Toffee dalam meningkatkan

jumlah konsumennya.

Persamaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan peneliti yaitu

terletak pada konsep penelitian terkait dengan komunikasi pemasaran, jenis

penelitian yang menggunakan deskriptif kualitatif. Sedangkan perbedaannya

terletak pada permasalahan penelitian subjek, objek, dan lokasi penelitian.

Permasalahan penelitian yang peneliti ambil yaitu pemerintah desa dalam

menarik wisatawan. Sedangkan permasalahan penelitian dari Deasy Permana

Putri yaitu strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan di Coffee Toffee.

E. Landasan Teori

Dalam penelitian ini teori yang akan digunakan oleh peneliti untuk

menjelaskan fenomena mengenai “Strategi Bauran Komunikasi Pemasaran oleh

Pemerintah Desa dalam Menarik Wisatawan di Obyek Wisata Umbul Ponggok”

yaitu:

1. Komunikasi Pemasaran

Komunikasi menurut Ruben & Stewart merupakan sesuatu yang sangat

esensial bagi individu, relasi, kelompok, organisasi dan masyarakat, sebagai

Page 25: STRATEGI BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN PEMERINTAH DESA …digilib.uin-suka.ac.id/19613/1/11730021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · G. Program Kerja Pengelola Obyek Wisata Umbul Ponggok

11

garis yang menghubungkan manusia dengan dunia, cara manusia membuat

kesan kepada dunia, serta komunikasi sebagai sarana untuk mengekspresikan

diri dan mempengaruhi orang lain. Oleh karena itu, apabila tidak ada

komunikasi maka manusia tidak dapat menciptakan dan memelihara

hubungan dengan sesama kelompok, organisasi dan masyarakat, serta

komunikasi dapat mengkoordinasi kebutuhan manusia dengan orang lain.

(Liliweri, 2011: 35)

Komunikasi merupakan penyampaian informasi yang mengandung

kesamaan makna antara dua belah pihak, artinya tidak hanya bersifat

informatif tetapi juga persuasif yaitu agar orang lain bersedia menerima

suatu kepahaman untuk melakukan suatu kegiatan dan lain-lain (Effendy,

2011: 9). Dan komunikasi dapat dikatakan hal yang sangat penting untuk

diperhatikan dalam melakukan komunikasi pemasaran. Karena dengan

berkomunikasi, kegiatan pemasaran akan berlangsung sedemikian rupa dan

dapat mencapai segala sesuatu yang diinginkan salah satunya adalah

terjadinya proses pembelian. Komunikasi pemasaran didefinisikan sebagai

proses penyebaran informasi tentang perusahaan dan apa yang hendak

ditawarkannya (offering) pada pasar sasaran (Sulaksana, 2003: 23).

Sedangkan, komunikasi pemasaran menurut Kotler, Philip & Kevin, Lane

Keller, 2009: 172) adalah sebagai berikut:

Komunikasi pemasaran (marketing communication) adalah saranadimana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, danmengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung. Dengan

Page 26: STRATEGI BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN PEMERINTAH DESA …digilib.uin-suka.ac.id/19613/1/11730021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · G. Program Kerja Pengelola Obyek Wisata Umbul Ponggok

12

kata lain, “suara” produsen dan merek direpresentasikan kepadakonsumennya sehingga dialog dan hubungan dengan konsumen bisadibangun.

Komunikasi pemasaran adalah kegiatan pemasaran dengan

menggunakan teknik-teknik komunikasi yang ditujukan untuk memberikan

informasi kepada publik dengan harapan agar tujuan perusahaan dapat

tercapai, yaitu terjadinya peningkatan pendapatan sebagai hasil penambahan

penggunaan jasa atau pembelian produk yang ditawarkan (Soemanagara,

2006: 4). Komunikasi pemasaran bertujuan memberikan informasi,

mendidik, dan sering membujuk pasar sasaran mengenai tingkah laku yang

diinginkan. (Kotler & Lee, 2007: 158)

Komunikasi pemasaran merupakan usaha penyampaian pesan kepada

publik untuk memberitahu keberadaan suatu produk di pasar. Konsep secara

umum yang sering digunakan untuk menyampaikan pesan adalah bauran

promosi. Disebut dengan bauran promosi karena pemasar sering

menggunakan berbagai jenis promosi secara simultan dan terintegrasi dalam

suatu rencana promosi produk. (Setiadi, 2003: 174)

Bauran pemasaran merupakan komponen yang diperlukan dalam

pemasaran terdiri dari 4P yaitu produk (product), harga (price),

distribusi/tempat (place), promosi (promotion) (Hermawan, 2012: 33).

Elemen ke empat dalam 4P adalah promosi, promosi yaitu kegiatan dari

Page 27: STRATEGI BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN PEMERINTAH DESA …digilib.uin-suka.ac.id/19613/1/11730021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · G. Program Kerja Pengelola Obyek Wisata Umbul Ponggok

13

pemasaran, sebuah sarana komunikasi yang menghubungkan atau

menginformasikan sesuatu yang sangat penting untuk kegiatan pemasaran.

2. Strategi Komunikasi Pemasaran

Komunikasi pemasaran merupakan hal yang terpenting dalam

memperkenalkan, menginformasikan, menawarkan, dan mempengaruhi

kepada masyarakat mengenai suatu produk. Analisis situasi perlu dilakukan

suatu perusahaan atau organisasi sebelum menentukan tujuan komunikasi

pemasaran yaitu dengan menggunakan analisis SWOT yang merupakan

singkatan dari Strength (kekuatan), Weakness (kelemahan), Opportunity

(peluang bisnis), dan Threath (hambatan untuk mencapai tujuan) (Siswanto,

2002: 8). Selain analisis situasi untuk mencapai tujuannya dalam melakukan

strategi komunikasi pemasaran menggunakan unsur-unsur komunikasi yang

terdapat di bauran pemasaran yang terdiri dari:

a. Iklan (Advertising)

Iklan didefinisikan sebagai suatu pesan yang menawarkan suatu

produk yang ditujukan kepada masyarakat lewat suatu media (Kasali,

1995: 19). Iklan dikategorikan berdasarkan tujuan spesifiknya, yaitu

apakah tujuannya memberikan informasi, membujuk, dan mengingatkan.

(Sulaksana, 2003: 91)

Page 28: STRATEGI BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN PEMERINTAH DESA …digilib.uin-suka.ac.id/19613/1/11730021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · G. Program Kerja Pengelola Obyek Wisata Umbul Ponggok

14

b. Promosi penjualan

Promosi penjualan atau sales promotion yaitu kegiatan pemasaran

yang memberikan nilai tambah atau intensif kepada tenaga penjualan,

distributor, atau konsumen yang diharapkan dapat meningkatkan

penjualan (Morissan, 2010:25).

Secara luas, promosi penjualan dapat didefinisikan sebagai bentukpersuasi langsung melalui penggunaan berbagai intensif, umumnyaberjangka pendek, yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produkdengan segera atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli konsumenatau pedagang (Sulaksana, 2003: 109).

Promosi penjualan bertujuan untuk memperkenalkan produk baru,

dan juga membangun merek dengan penguatan pesan iklan dan citra

perusahaan. Selain itu, promosi penjualan dapat mendorong konsumen

dengan segera untuk melakukan pembelian (Setiadi, 2003: 257).

Menurut As’adi Muhammad dalam bukunya Cara Pintar Promosi

Murah dan Efektif ( 2009) sales promotion mencakup alat untuk promosi

konsumen, seperti sampel, kupon, tawaran, pengembalian uang, potongan

harga, premi, hadiah, percobaan gratis, garansi, promosi silang, pajangan

dan demonstrasi di tempat pembelian. Sales promotion mempunyai

tujuan, yaitu:

1) Menarik pelanggan baru,

2) Mempengaruhi pelanggan untuk mencoba produk baru,

3) Mengupayakan kerjasama dengan pengecer atau perantara lainnya,

Page 29: STRATEGI BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN PEMERINTAH DESA …digilib.uin-suka.ac.id/19613/1/11730021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · G. Program Kerja Pengelola Obyek Wisata Umbul Ponggok

15

4) Meningkatkan permintaan dari konsumen.

c. Hubungan Masyarakat dan Publisitas

Publisitas merupakan salah satu teknik yang sering digunakan

dalam program public relations atau humas, yaitu kegiatannya

menggunakan publisitas. Publisitas adalah suatu bentuk komunikasi non

personal dalam bentuk berita (news story form), sehubungan dengan

organisasi tertentu, dan tentang produk-produknya yang ditransmisi

melalui perantara media massa (Muhammad, 2009:60). Fungsi utama

humas meliputi:

1) Hubungan dengan pers yaitu menyajikan berita dan informasi,

2) Publisitas produk seperti mensponsori berbagai program,

3) Komunikasi korporat yaitu meningkatkan kepahaman organisasi

melalui komunikasi internal dan eksternal,

4) Lobi yaitu menjalin hubungan erat para penentu kebijakan dan

kalangan legislatif untuk mendukung atau justru menggagalkan

peraturan dan undang-undang tertentu,

5) Konseling yaitu dengan memberi saran manajemen tentang isu-isu

publik dan bagaimana perusahaan menyikapi serta tentang citra

perusahaan. (Sulaksana, 2003: 124-125)

Adanya publisitas, image suatu produk dan jasa akan mendapatkan

kesan tersendiri. Konsumen sering mengasosiasikan produk dengan citra

dari suatu perusahaan. Persepsi publik sangat mempengaruhi seseorang

Page 30: STRATEGI BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN PEMERINTAH DESA …digilib.uin-suka.ac.id/19613/1/11730021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · G. Program Kerja Pengelola Obyek Wisata Umbul Ponggok

16

untuk memutuskan menggunakan produk dan jasa. Oleh karena itu,

kegiatan pencitraan memang merupakan bagian dari strategi promosi

yang tidak boleh diabaikan.

d. Pemasaran interaktif

Pemasaran interaktif merupakan kegiatan dan program online yang

dirancang untuk melibatkan pelanggan atau prospek dan secara langsung

atau tidak langsung meminta kesadaran, memperbaiki citra, atau

menciptakan penjualan produk dan jasa (Kotler & Keller, 2009: 174).

Kemajuan teknologi komunikasi untuk melakukan komunikasi secara

efektif melalui media massa yaitu internet, khususnya melalui fasilitas

yang dikenal dengan World Wide Web (www). Internet menyediakan

peluang untuk pasar maupun konsumen melakukan interaksi dan

individualisasi dalam komunikasi yang semakin besar (Adisaputro, 2010:

280).

Internet selain sebagai salah satu media promosi, juga dipandang

sebagai suatu alat komunikasi pemasaran yang bersifat mandiri. Karena

sifatnya yang interaktif menjadi cara yang efektif untuk berkomunikasi

dengan konsumen. Internet juga digunakan oleh praktisi pemasaran untuk

melakukan pemasaran langsung, penjualan personal, serta kegiatan

hubungan masyarakat secara lebih efektif dan efisien. Akan tetapi, iklan

di media massa lain tetap memiliki peran penting sebagai cara untuk

Page 31: STRATEGI BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN PEMERINTAH DESA …digilib.uin-suka.ac.id/19613/1/11730021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · G. Program Kerja Pengelola Obyek Wisata Umbul Ponggok

17

mengajak konsumen mengunjungi website perusahaan yang bersangkutan

(Morrisan, 2010: 23-25)

e. Pemasaran dari mulut ke mulut

Pemasaran dari mulut ke mulut adalah komunikasi lisan, tertulis,

dan elektronik antar masyarakat yang berhubungan dengan keunggulan

atau pengalaman membeli yang menggunakan produk dan jasa (Kotler &

Keller, 2009: 174). Promosi dari mulut ke mulut merupakan cara promosi

personal yang paling ampuh dalam mempengaruhi konsumen untuk

memasarkan produk dan jasa. Karena dalam promosi ini terdapat

rekomendasi dari seorang teman yang memberikan informasi mengenai

suatu produk ditengah iklan yang membanjiri konsumen.

Dalam hal ini, informasi yang muncul dari mulut ke mulut bukanlah

hal subjektif yang hanya dinilai oleh si pedagang sendiri. Akan tetapi,

juga harus dibuktikan kebenarannya oleh pihak lain sehingga terbukti

bahwa produk tersebut memang merupakan produk yang berkualitas.

(Muhammad, 2009: 130)

f. Pemasaran langsung

Pemasaran langsung atau direct marketing adalah bagian dari

program komunikasi pemasaran. Menurut Kotler & Keller (2009: 240),

pemasaran langsung (direct marketing) adalah penggunaan saluran

langsung konsumen untuk menjangkau dan mengirimkan barang dan jasa

kepada pelanggan tanpa menggunakan perantara pemasaran.

Page 32: STRATEGI BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN PEMERINTAH DESA …digilib.uin-suka.ac.id/19613/1/11730021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · G. Program Kerja Pengelola Obyek Wisata Umbul Ponggok

18

Direct marketing adalah sistem pemasaran interaktif yang

memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon

yang terukur dan transaksi di sembarang lokasi (Sulaksana, 2003: 150).

Komunikasi langsung antara seorang penjual dan pelanggan individual

menggunakan metode promosi selain penjualan personal tatap muka,

sebagian besar komunikasi pemasaran langsung dirancang untuk

mendapatkan umpan balik segera dari pelanggan (Cannon, 2008: 80).

Dalam direct marketing, komunikasi ditujukan secara langsung

kepada konsumen agar pesan tersebut langsung ditanggapi. Direct

marketing membuat konsumen dapat memperoleh keuntungan dalam

menghemat waktu. Pemasaran langsung merupakan suatu sistem

pemasaran yang menggunakan suatu media iklan atau lebih guna

mendapatkan respon atau transaksi yang bisa diukur di suatu lokasi

(Djaslim, 2003: 191).

g. Penjualan personal

Menurut Winardi (dalam buku Muhammad, 2009: 56), personal

selling merupakan sebuah proses dimana para pelanggan diberi informasi

dan mereka dipersuasi untuk membeli produk-produk melalui komunikasi

secara personal dalam suatu situasi pertukaran.

Personal selling merupakan bentuk komunikasi langsung antara

seorang penjual dengan calon pembelinya (Morissan, 2010: 34). Karena

sifatnya tatap muka dengan satu atau lebih pembeli perspektif untuk

Page 33: STRATEGI BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN PEMERINTAH DESA …digilib.uin-suka.ac.id/19613/1/11730021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · G. Program Kerja Pengelola Obyek Wisata Umbul Ponggok

19

tujuan melakukan presentasi, menjawab pertanyaan, dan pengadaan

pesanan (Kotler & Keller, 2009: 174), maka respon atau tanggapan dapat

langsung didengar, diperhatikan serta dapat ditanggapi. Proses promosi

ditentukan oleh personal selling, sehingga bukan aktivitas yang mudah

seperti halnya merubah kebiasaan. Oleh karena itu. Personal selling harus

strategis, terencana, dan fokus pada suatu sasaran. (Muhammad, 2009:

56)

Berdasarkan pemaparan mengenai analisis SWOT dan unsur-unsur

komunikasi yang terdapat di bauran pemasaran dalam strategi komunikasi

pemasaran diatas, maka teori tersebut yang menjadi unit analisis dalam

penelitian ini.

3. Pemasaran Pariwisata

Sebagai suatu aktivitas komunikasi, pemasaran merupakan upaya

penyampaian pesan kepada orang lain. Penyampaian pesan menitik beratkan

pada dua hal yaitu, pertama adalah untuk memberitahu dan

menginformasikan kepada orang lain atas produk atau jasa yang dihasilkan.

Kedua, upaya mempengaruhi atau membujuk orang lain. Pemasaran dapat

ditempuh melalui berbagai cara yaitu, baik melalui media, penjualan personal

ataupun nonpersonal.

Pemasaran pariwisata meliputi sejumlah kegiatan yang bermaksud

untuk mempengaruhi, mengimbau, dan merayu wisatawan sebagai konsumen

Page 34: STRATEGI BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN PEMERINTAH DESA …digilib.uin-suka.ac.id/19613/1/11730021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · G. Program Kerja Pengelola Obyek Wisata Umbul Ponggok

20

agar mengambil keputusan untuk memilih obyek wisata sebagai tujuan

wisatanya. Di samping itu kegiatan pemasaran berfungsi untuk memudahkan

para wisatawan yang akan berkunjung. Pengertian pariwisata menurut Oka A

Yoeti (1997: 6) adalah sebagai berikut:

Pariwisata adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk sementarawaktu, yang diselenggarakan dari suatu tempat ke tempat yang lain, denganmaksud bukan untuk berusaha (bussnies) atau mencari nafkah ditempat yangdikunjungi tetapi semata-mata untuk menikmati perjalanan tersebut gunarekreasi atau untuk memenuhi kebutuhan yang beraneka ragam.

Pariwisata merupakan gejala sosial yang kompleks menyangkut

manusia seutuhnya dan memiliki berbagai aspek yaitu sosiologis, psikologis,

ekonomis, ekologis, dan sebagainya. Menurut Hari Karyono dalam bukunya

yang berjudul Kepariwisataan (1997), perkembangan pariwisata bisa

menimbulkan pengaruh yang positif antara lain:

a. Makin luasnya kesempatan usaha,b. Makin luasnya lapangan kerja,c. Meningkatnya pendapatan masyarakat dan pemerintah,d. Mendorong pelestarian budaya dan peninggalan sejarah,e. Mendorong terpeliharanya lingkungan hidup,f. Terpeliharanya keamanan dan ketertiban,g. Mendorong peningkatan dan pertumbuhan dibidang pembangunan sektor

lainnya,h. Memperluas wawasan nusantara, memperkokoh persatuan dan kesatuan

bangsa serta menumbuhkan rasa cinta tanah air.

Pemasaran wisata menurut Krippendorf (dalam Wahab, 1997:27),

adalah sebagai berikut:

Penyesuaian yang sistematis dan terkoordinasi mengenai kebijakandan badan-badan usaha wisata maupun kebijakan dalam sektor pariwisatapada tingkat pemerintahan, lokal, regional, nasional, dan internasional, guna

Page 35: STRATEGI BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN PEMERINTAH DESA …digilib.uin-suka.ac.id/19613/1/11730021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · G. Program Kerja Pengelola Obyek Wisata Umbul Ponggok

21

mencapai titik kepuasan optimal bagi kebutuhan-kebutuhan kelompokpelanggan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya, sekaligus untukmencapai tingkat keuntungan yang memadai.

4. Daya Tarik Wisata

a. Pengertian Daya Tarik Wisata

Kegiatan wisata di suatu daerah tidak lengkap tanpa adanya daya

tarik wisata atau disebut tourist attraction. Daya tarik wisata merupakan

penggerak utama yang memotivasi wisatawan untuk mengunjungi suatu

tempat (Ismayanti, 2010:147). Menurut UU Nomor 10 Tahun 2009

tentang Kepariwisataan, menjelaskan bahwa daya tarik wisata adalah

segala sesuatu yang memiliki keunikan, keindahan, dan nilai yang berupa

keanekaragaman kekayaan alam, budaya, dan hasil buatan manusia yang

menjadi sasaran atau tujuan kunjungan wisatawan. (Ismayanti, 2010: 148)

Menurut Ismayanti dalam bukunya Pengantar Pariwisata (2010),

usaha daya tarik wisata merupakan kegiatan untuk mengelola daya tarik

wisata alam, daya tarik wisata budaya, dan daya tarik wisata buatan atau

binaan manusia. Adapun kegiatannya meliputi membangun prasarana dan

sarana yang diperlukan untuk mengelola obyek wisata sebagai daya tarik

wisata.

Unsur-unsur yang perlu mendapatkan perhatian untuk

pengembangan pariwisata di daerah tujuan wisata sehingga wisatawan

tertarik untuk berkunjung yaitu:

Page 36: STRATEGI BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN PEMERINTAH DESA …digilib.uin-suka.ac.id/19613/1/11730021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · G. Program Kerja Pengelola Obyek Wisata Umbul Ponggok

22

1) Objek dan daya tarik wisata

Pengusahaan objek dan daya tarik wisata yang dituliskan

Ismayanti (2010: 149-150), dikelompokkan ke dalam:

a) Pengusahaan daya tarik wisata alam

Pengusahaan objek dan daya tarik wisata alam sebagai usaha

pemanfaatan sumber daya alam dan tata lingkungan untuk

dijadikan sasaran wisata.

b) Pengusahaan daya tarik wisata budaya

Pengusahaan objek dan daya tarik wisata budaya sebagai usaha

untuk pemanfaatan seni budaya bangsa yang dijadikan sasaran

wisata.

c) Pengusahaan daya tarik wisata minat khusus

Pengusahaan objek dan daya tarik wisata minat khusus

merupakan usaha pemanfaatan sumber daya alam dan potensi

seni budaya bangsa untuk menimbulkan daya tarik dan minat

khusus sebagai sasaran wisata.

2) Prasarana wisata

Prasarana wisata adalah sumber daya alam dan sumber daya

buatan manusia yang dibutuhkan oleh wisatawan dalam

perjalanannya di daerah tujuan wisata, seperti jalan, listrik, air, dan

sebagainya. (Suwantoro, 1997: 21)

Page 37: STRATEGI BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN PEMERINTAH DESA …digilib.uin-suka.ac.id/19613/1/11730021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · G. Program Kerja Pengelola Obyek Wisata Umbul Ponggok

23

3) Sarana wisata

Sarana wisata merupakan kelengkapan dari obyek wisata yang

diperlukan untuk melayani kebutuhan wisatawan dalam menikmati

perjalanan wisata. (Suwantoro, 1997: 22)

4) Infrastruktur

Situasi yang mendukung fungsi sarana dan prasarana dalam

daerah tujuan wisata, seperti: sistem pengairan, sumber listrik dan

energi, jalur transportasi yang memadai, sistem komunikasi, dan

keamanan atau pengawasan. (Suwantoro, 1997: 22-23)

5) Masyarakat/ Lingkungan

Beberapa hal yang berpengaruh dalam menarik wisatawan untuk

berkunjung di daerah tujuan wisata, yaitu:

a) Masyarakat

Dalam hal ini, pemerintah terkait menyelenggarakan penyuluhan

kepada masyarakat dalam bentuk binaan tentang sadar wisata.

Adanyanya binaan tersebut masyarakat setempat memberikan

pelayanan yang diperlukan oleh para wisatawan, sehingga para

wisatawan akan merasa puas dalam berkunjung karena diberikan

pelayanan yang memadai.

b) Lingkungan

Lingkungan alam di sekitar obyek wisata perlu diperhatikan agar

tidak rusak dan tercemar. Pengelola obyek wisata perlu

Page 38: STRATEGI BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN PEMERINTAH DESA …digilib.uin-suka.ac.id/19613/1/11730021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · G. Program Kerja Pengelola Obyek Wisata Umbul Ponggok

24

menegakkan aturan guna untuk menjaga kelestarian lingkungan

yang tetap bersih.

c) Budaya

Kelestarian budaya di suatu daerah tujuan wisata perlu dijaga

dan ditingkatkan agar tidak tercemar oleh budaya asing, sehingga

dapat memberikan kenangan yang mengesankan bagi para

wisatawan yang berkunjung. (Suwantoro, 1997: 23-24)

b. Tujuan Daya Tarik Wisata

Menurut Ismayanti (2010:149-150) menjelaskan beberapa tujuan

daya tarik wisata adalah sebagai berikut:

1) Memperoleh keuntungan baik dari segi ekonomi yaitu berupa devisa

negara dan pertumbuhan ekonomi.

2) Meningkatkan kesejahteraan rakyat dan menghapuskan kemiskinan

yang berupa membuka lapangan pekerjaan baru sehingga dapat

mengatasi pengangguran.

3) Memenuhi kebutuhan rekreasi masyarakat sekaligus mengangkat

citra bangsa dan memperkukuh jati diri bangsa, memupuk rasa cinta

tanah air melalui usaha daya tarik dalam negeri.

4) Melestarikan alam, lingkungan dan sumber daya sekaligus

memajukan kebudayaan melalui pemasaran pariwsata.

5) Mempererat persahabatan antarbangsa dengan memahami nilai

agama, adat istiadat dan kehidupan masyarakat.

Page 39: STRATEGI BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN PEMERINTAH DESA …digilib.uin-suka.ac.id/19613/1/11730021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · G. Program Kerja Pengelola Obyek Wisata Umbul Ponggok

25

Berdasarkan penjelasan mengenai unsur-unsur untuk pengembangan

pariwisata di daerah tujuan wisata sehingga wisatawan dapat tertarik

untuk berkunjung merupakan hal yang berpengaruh dalam menarik

wisatawan, maka peneliti akan menjadikan teori daya tarik wisata tersebut

sebagai unit analisis.

F. Metodologi Penelitian

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang akan digunakan oleh peneliti ialah jenis

penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif bertujuan untuk menggambarkan,

meringkas berbagai kondisi, berbagai situasi, atau berbagai fenomena

realitas sosial yang ada di masyarakat yang menjadi objek penelitian, dan

berupaya menarik realitas itu ke permukaan sebagai suatu ciri, karakter,

sifat, model, tanda, atau gambaran tentang kondisi, situasi, ataupun

fenomena tertentu (Bungin, 2007:68).

Penelitian kualitatif sebagai human instrument berfungsi menetapkan

fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan

pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data dan

membuat kesimpulan atas semuanya. Sebelum masalah yang diteliti dengan

jelas, maka dalam penelitian kualitatif belum dapat dikembangkan instrumen

penulisan.

Page 40: STRATEGI BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN PEMERINTAH DESA …digilib.uin-suka.ac.id/19613/1/11730021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · G. Program Kerja Pengelola Obyek Wisata Umbul Ponggok

26

2. Subjek dan Objek Penelitian

a. Subjek Penelitian

Subjek dari penelitian ini adalah Pengelola BUMDes Tirta Mandiri.

Selanjutnya peneliti akan mencari data dengan melakukan wawancara

kepada Kepala Desa dan pengelola Obyek wisata Umbul Ponggok.

b. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah strategi komunikasi pemasaran yang

dilakukan oleh Pemerintah Desa Dalam Menarik Wisatawan di Obyek

Wisata Umbul Ponggok.

3. Metode Pengumpulan Data

a. Wawancara Mendalam

Wawancara mendalam adalah proses memperoleh keterangan

untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil tatap muka antara

pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai, dengan

atau tanpa menggunakan pedoman (guide) wawancara, dimana

pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan sosial yang relatif

lama. (Bungin, 2007: 108)

Peneliti akan mendapatkan data-data yang dibutuhkan secara

langsung dengan cara melakukan wawancara mendalam sehingga data

yang didapat akan lebih akurat. Wawancara akan dilakukan pada pihak

Pemerintah Desa Ponggok dan pengelola obyek wisata Umbul Ponggok.

Page 41: STRATEGI BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN PEMERINTAH DESA …digilib.uin-suka.ac.id/19613/1/11730021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · G. Program Kerja Pengelola Obyek Wisata Umbul Ponggok

27

b. Observasi

Selanjutnya peneliti akan melakukan observasi dalam

penelitiannya. Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan

mengamati langsung subjek penelitian dengan menggunakan instrumen

berupa pedoman penelitian dalam bentuk lembar pengamatan atau lainnya

(Umar, 1998: 130).

c. Dokumentasi

Dalam penelitian ini, metode pengumpulan data lain yang akan

digunakan adalah dokumentasi, yaitu peneliti menggunakan dokumen-

dokumen baik publik maupun privat yang memiliki relevansi dengan

penelitian ini. Dokumen-dokumen tersebut dapat mengungkapkan

bagaimana subjek penelitian mendefinisikan dirinya, lingkungan dan

situasi yang dihadapinya pada suatu saat (Mulyana, 2004: 95).

d. Penelusuran Data Online

Merupakan salah satu medium atau ranah yang sangat bermanfaat

bagi penelusuran berbagai informasi, mulai dari informasi teoritis

maupun data-data primer atau sekunder yang diinginkan oleh peneliti

untuk kebutuhan penelitian (Bungin, 2007: 124).

4. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian deskriptif ini, peneliti menggunakan model Miles

dan Humbermen dalam buku “Metode Penelitian Kualitatif” (Moleong, 2002:

Page 42: STRATEGI BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN PEMERINTAH DESA …digilib.uin-suka.ac.id/19613/1/11730021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · G. Program Kerja Pengelola Obyek Wisata Umbul Ponggok

28

248) yang meliputi:

a. Pengumpulan Data

Data yang didapatkan peneliti dikumpulkan berdasarkan teknik

pengumpulan data yang telah dipaparkan diatas melalui wawancara,

observasi, dokumentasi, dan penelusuran data online.

b. Reduksi Data

Yaitu proses pemilihan data, menggolongkan, mengarahkan,

membuang yang tidak dibutuhkan dan mengorganisasikan data dengan

cara sedemikian rupa hingga kesimpulan dan verifikasi.

c. Penyajian Data

Data-data yang diperoleh langsung dilapangan berupa hasil

wawancara, dokumentasi, dan penelusuran data online akan dianalisis

sesuai dengan teori yang telah dipaparkan sebelumnya.

d. Penarikan Kesimpulan

Kesimpulan merupakan hal yang penting sebagai kegiatan

penggambaran yang utuh dari objek yang diteliti. Dengan demikian

penarikan kesimpulan didasarkan pada penggabungan informasi yang

disusun secara tepat dalam penyajian data.

5. Teknik Keabsahan Data

Validitas data dalam penelitian komunikasi kualitatif lebih menunjuk

pada tingkat sejauh mana data yang diperoleh telah secara akurat mewakili

Page 43: STRATEGI BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN PEMERINTAH DESA …digilib.uin-suka.ac.id/19613/1/11730021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · G. Program Kerja Pengelola Obyek Wisata Umbul Ponggok

29

realitas atau gejala yang diteliti (Pawito, 2007: 97). Data yang berkaitan

dengan penelitian yang menggunakan berbagai sumber data, seperti:

mengumpulkan data dari kelompok, lokasi, dan waktu yang berbeda-beda

sesuai dengan fakta autentik di lapangan.

Pada penelitian ini, uji validitas yang akan digunakan adalah

triangulasi sumber data untuk memeriksa keabsahan data yang diperoleh.

Triangulasi adalah membandingkan atau mengecek ulang derajat kepercayaan

suatu informasi yang diperoleh dari sumber yang berbeda (Kriyantono,

2006:70-71). Triangulasi data/ sumber adalah upaya untuk mengakses

sumber-sumber yang lebih bervariasi guna memperoleh data yang berkenaan

dengan persoalan yang sama (Pawito, 2007:99).

Page 44: STRATEGI BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN PEMERINTAH DESA …digilib.uin-suka.ac.id/19613/1/11730021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · G. Program Kerja Pengelola Obyek Wisata Umbul Ponggok

103

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan dan analisis mengenai Strategi Bauran

Komunikasi Pemasaran Pemasaran Pemerintah Desa Dalam Menarik Wisatawan

(Studi Kualitatif di Obyek Wisata Umbul Ponggok, Klaten, Jawa Tengah), maka

dapat ditarik kesimpulan bahwa strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan

oleh Pemerintah Desa melalui unsur-unsur komunikasi yang terdapat di bauran

pemasaran sebagai berikut:

1. Iklan

Iklan bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat

sehingga dapat menarik wisatawan. Iklan yang dilakukan oleh Pemerintah

Desa dalam bentuk media cetak dan elektronik yaitu ditunjukan adanya media

yang melakukan peliputan di obyek wisata Umbul Ponggok.

2. Promosi Penjualan

Promosi penjualan merupakan salah satu cara untuk mendongkrak

penjualan. Promosi penjualan di obyek wisata Umbul Ponggok dilakukan

dalam bentuk memberikan diskon, free operator dalam menggunakan kamera

underwater, dan memberikan souvenir berupa stiker kepada wisatawan.

Page 45: STRATEGI BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN PEMERINTAH DESA …digilib.uin-suka.ac.id/19613/1/11730021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · G. Program Kerja Pengelola Obyek Wisata Umbul Ponggok

104

3. Hubungan Masyarakat dan Publisitas

Hubungan masyarakat yang dilakukan oleh pengelola di obyek wisata

Umbul Ponggok yaitu dengan berinteraksi langsung dengan khalayak untuk

memperkenalkan produk dan jasa yang ditawarkan. Publisitas dalam

mengenalkan obyek wisata Umbul Ponggok pengelola belum melakukan

publikasi melalui press release, tetapi dengan mengundang media yang sudah

bekerjasama disetiap ada kegiatan seperti saat memperingati HUT RI ke 69

dan dipublikasikan di surat kabar.

4. Pemasaran Interaktif dan Pemasaran Langsung

Pemasaran interaktif yang dilakukan oleh pengelola obyek wisata

Umbul Ponggok yaitu menggunakan media jejaring sosial berupa grup

facebook, instagram, twitter¸ dan website dengan menampilkan informasi

mengenai obyek wisata Umbul Ponggok dan foto-foto snorkeling dan diving.

Sedangkan, untuk pemasran langsung menggunakan telepon langsung yang

dikelola oleh pengurus obyek wisata Umbul Ponggok.

5. Pemasaran dari Mulut ke Mulut

Pemasaran dari mulut ke mulut merupakan cara yang efektif dan efisien

dalam menarik wisatawan dalam satu tahun terakhir, banyak wisatawan yang

mengetahui keberadaan obyek wisata Umbul Ponggok berasal dari informasi

teman yang sudah berkunjung.

Page 46: STRATEGI BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN PEMERINTAH DESA …digilib.uin-suka.ac.id/19613/1/11730021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · G. Program Kerja Pengelola Obyek Wisata Umbul Ponggok

105

6. Penjualan Personal

Penjualan personal yang dilakukan oleh pengelola obyek wisata Umbul

Ponggok ke target terdekat terlebih dahulu yaitu sekolah sekitar dan

komunitas selam, karena keduanya memiliki jaringan yang luas.

Daya tarik yang dimiliki oleh obyek wisata Umbul Ponggok sehingga

mampu untuk menarik wisatawan, yaitu:

1. Objek dan Daya Tarik Wisata

Objek dan daya tarik wisata yang ditawarkan yaitu sumber mata air

alami yang bernuansa laut yang didalamnya terdapat ikan, bebatuan besar, dan

pasir. Dan satu-satunya kolam air tawar yang dapat digunakan untuk

snorkeling dan diving.

2. Prasarana dan Sarana Wisata

Prasarana dan sarana di obyek wisata Umbul Ponggok senantiasa

dilakukan pembenahan lahan parkir, pembenahan tempat istirahat wisatawan,

dan memperbanyak perlengkapan untuk snorkeling dan diving.

3. Infrastruktur Wisata

Infrastruktur yang ada di obyek wisata Umbul Ponggok seperti sistem

pengairan, sumber listrik dan energi, jalur transportasi, sistem komunikasi,

kemanan dan pengawasan sudah cukup memadai.

4. Masyarakat/ Lingkungan

Masyarakat yang senantiasa berpartisipasi obyek wisata Umbul

Ponggok dapat dilihat mengikuti penyuluhan dari pemerintah desa mengenai

Page 47: STRATEGI BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN PEMERINTAH DESA …digilib.uin-suka.ac.id/19613/1/11730021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · G. Program Kerja Pengelola Obyek Wisata Umbul Ponggok

106

sadar wisata yaitu memberikan pelayanan yang baik kepada wisatawan serta

menjaga kebersihan lingkungan, dan budaya di obyek wisata Umbul Ponggok.

Pemerintah Desa dalam melakukan strategi bauran komunikasi yaitu

dengan menggunakan unsur-unsur komunikasi yang ada di bauran pemasaran.

Pemerintah Desa dalam menarik wisatawan yaitu menawarkan wahana di obyek

wisata Umbul Ponggok berupa sumber mata air alami bernuansa laut yang dapat

digunakan snorkeling dan diving, pembenahan fasilitas, serta memiliki infrasturkur

yang memadai. Selain itu, memiliki masyarakat yang senantiasa menjaga

lingkungan di obyek wisata Umbul Ponggok.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, peneliti mempunyai

beberapa saran kepada Pemerintah Desa yaitu:

1. Mengoptimalkan strategi bauran komunikasi pemasaran melalui iklan seperti

membuat brosur, pamflet, dan baliho mengenai obyek wisata Umbul

Ponggok. Karena dengan tersebarnya brosur, pamflet, dan baliho yang

terpasang di jalan raya sehingga lebih dapat diketahui oleh masyarakat

umum. Dari situlah sangat menjanjikan bagi obyek wisata Umbul Ponggok

untuk mempromosikan diri.

2. Hubungan masyarakat dan publisitas juga perlu dioptimalkan yaitu seperti

membuat press release setiap ada acara di obyek wisata Umbul Ponggok.

Page 48: STRATEGI BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN PEMERINTAH DESA …digilib.uin-suka.ac.id/19613/1/11730021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · G. Program Kerja Pengelola Obyek Wisata Umbul Ponggok

107

Press release tersebut yang nantinya dapat dikirim ke berbagai media untuk

dipublikasi serta dapat diunggah di website Umbul Ponggok.

3. Tampilan website yang sudah tersedia perlu diperbarui yaitu baik informasi

maupun foto-fotonya mengenai obyek wisata Umbul Ponggok, agar para

khalayak tidak bosan ketika membuka website dengan tampilan yang

berbeda-beda.

Page 49: STRATEGI BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN PEMERINTAH DESA …digilib.uin-suka.ac.id/19613/1/11730021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · G. Program Kerja Pengelola Obyek Wisata Umbul Ponggok

DAFTAR PUSTAKA

Kitab

Al-Qur’an dan Terjemahan. 2000. Diterjemahkan oleh Yayasan PenyelenggaraPenerjemahan/ Penafsiran. Bandung: Penerbit Diponegoro.

Buku

Adisaputro, Gunawan. 2010. Manajemen pemasaran: Analisis untuk perancanganstrategi pemasaran. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN.

Bungin, Burhan. 2007. Penelitian Kualitatif (Komunikasi, Ekonomi, KebijakanPublik, dan Ilmu Sosial Lainnya). Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Cannon, Joseph P. 2008. Pemasaran dasar: pendekatan manajerial global = basicmarketing: a global managerial approach. Jakarta: Salemba.

Djaslim, Saladin. 2003. Manajemen Pemasaran. Bandung: Linda Karya.

Effendy, O. Uchjana. 2011. Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: PT RemajaRosda Karya.

Hermawan, Agus. 2012. Komunikasi Pemasaran. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Ismayanti, 2010. Pengantar Pariwisata. Jakarta: Grasindo.

Karyono, Hari. 1997. Kepariwisataan. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

Kasali, Rhenald. 1995. Manajemen Periklanan. Jakarta: PT Grafiti.

Kotler, Philip & Kevin Lane Keller. 2009. Manajemen Pemasaran, Edisi 13, Jilid 2.Jakarta: Penerbit Erlangga.

Kotler, Philip & Nancy Lee. 2007. Pemasaran di Sektor Publik. Indonesia: Indeks.

Kriyantono, Rachmat. 206. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: KencanaPrenada Media Group.

Liliweri, Alo. 2011. Komunikasi Serba Ada Serba Makna. Jakarta: Kencana PrenadaMedia Group.

Page 50: STRATEGI BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN PEMERINTAH DESA …digilib.uin-suka.ac.id/19613/1/11730021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · G. Program Kerja Pengelola Obyek Wisata Umbul Ponggok

Moleong, Lexy J. 2002. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Morissan. 2010. Periklanan: Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: KencanaPrenada Media Group.

Muhammad, As’adi. 2009. Cara Pintar Promosi Murah dan Efektif. Yogyakarta:Garailmu.

Mulyana, Deddy. 2004. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT RemajaRosdakarya.

Oka, Yoeti. 1997. Tours and Travel Marketing. Jakarta: PT Pradnya Paramita.

Pawito. 2007. Penelitian Komunikasi Kualitatif. Yogyakarta: LKIS.

Setiadi, Nugroho J. 2003. Perilaku Konsumen: Konsep dan Implikasi untuk Strategidan Penelitian Pemasaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Siswanto dan Kleinsteuber, Freitz. 2002. Strategi Manajemen Pemasaran. Jakarta:Damar Media Pustaka.

Soemanagara, Rd. 2006. Strategic Marketing Communication Konsep Strategis danTerapan. Bandung: Alfabeta.

Sulaksana, Uyung. 2003. Integrated Marketing Communication. Yogyakarta: PustakaPelajar.

Suwantoro, Gamal. 1997. Dasar-dasar Pariwisata. Yogyakarta: Andi.

Umar, Husein. 1998. Riset Sumber Daya Manusia dalam Organisasi. Jakarta: PTGramedia Pustaka Utama.

Wahab, Salah. 1997. Pemasaran Wisata. Jakarta: PT Pradnya Paramita.

Sumber Skripsi

Ari Astuti, Widyani. 2010. Aktivitas Komunikasi Pemasaran Obyek Wisata MasjidAgung Demak dan Makam Kadilangu (Studi Diskriptif Mengenai KegiatanKomunikasi Pemasaran Wisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan KabupatenDemak dalam Upaya Meningkatkan Kunjungan Wisatawan Tahun 2009).Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Indira, Ira. 2011. Strategi Promosi Universitas Dalam Upaya Pencapaian PredikatWorld Class University (Studi Deskriptif Kualitatif pada Universiti TeknologiMalaysia. Yogyakarta. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.

Page 51: STRATEGI BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN PEMERINTAH DESA …digilib.uin-suka.ac.id/19613/1/11730021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · G. Program Kerja Pengelola Obyek Wisata Umbul Ponggok

Deasy Permana Putri. 2012. Strategi Komunikasi Pemasaran Coffee Toffee DalamMeningkatkan Jumlah Konsumen (Studi Deskriptif Kualitatif StrategiKomunikasi Pemasaran Coffee Toffee Dalam Meningkatkan Jumlah KonsumenJawa Timur: Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”.

Sumber Internet

http://m.sindonews.com/read/929247/151/menyelam-bersama-ikan-di-umbul-ponggok-1416983201. Diakses pada 2 Maret 2015 pukul 19.17 WIB.

www.pariwisata.rejanglebongkab.go.id/pad-industri-pariwisata-dalam-menunjang-otonomi-daerah/. Diakses pada 5 Maret 2015 pukul 12.45 WIB.

www.jatengprov.go.id/id/wisata/snorkeling-di-umbul-ponggok-klaten. Diakses pada7 Maret 2015 pukul 19.40 WIB.

Page 52: STRATEGI BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN PEMERINTAH DESA …digilib.uin-suka.ac.id/19613/1/11730021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · G. Program Kerja Pengelola Obyek Wisata Umbul Ponggok

LAMPIRAN

Page 53: STRATEGI BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN PEMERINTAH DESA …digilib.uin-suka.ac.id/19613/1/11730021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · G. Program Kerja Pengelola Obyek Wisata Umbul Ponggok

INTERVIEW GUIDE

Wawancara dengan Pemerintah Desa

Nama Narasumber : Bapak Junaedi Mulyono

Jabatan : Kepala Desa Ponggok

Waktu Wawancara : 27 Mei 2015

1. Bagaimana strategi komunikasi pemasaran dari Obyek wisata Umbul Ponggok?

2. Bagaimana penjualan dari Obyek wisata Umbul Ponggok dalam menggunakan

iklan?

3. Promosi penjualan yang bagaimana dalam menarik wisatawan?

4. Bagaimana Hubungan Masyarakat dan Publisitas di Obyek Wisata Umbul

Ponggok dalam menarik wisatawan?

5. Bagaimana dalam melakukan komunikasi pemasaran Obyek wisata Umbul

Ponggok melalui pemasaran interaktif?

6. Apakah pemasaran langsung juga digunakan dalam komunikasi pemasaran untuk

menarik wisatawan di Obyek wisata Umbul Ponggok?

7. Bagaimana dalam melakukan komunikasi pemasaran melalui pemasaran dari

mulut ke mulut di Obyek wisata Umbul Ponggok?

8. Bagaimana penjualan personal yang dilakukan dalam menarik wisatawan?

9. Apa saja kekuatan dan kelemahan Obyek wisata Umbul Ponggok?

10. Saat ini apa yang menjadi peluang bisnis dan ancaman Obyek wisata Umbul

Ponggok?

Page 54: STRATEGI BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN PEMERINTAH DESA …digilib.uin-suka.ac.id/19613/1/11730021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · G. Program Kerja Pengelola Obyek Wisata Umbul Ponggok

11. Media apa yang digunakan dalam melakukan komunikasi pemasaran?

12. Apakah ada faktor yang mendukung dan menghambat dalam melakukan

komunikasi pemasaran?

13. Seperti apa kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh Pemerintah Desa?

14. Apakah alat komunikasi pemasaran berjalan sesuai dengan fungsinya?

15. Apa saja yang menjadi daya tarik wisata di obyek wisata Umbul Ponggok dilihat

dari prasarana dan sarana wisata?

16. Bagaimana infrastruktur wisata di obyek wisata Umbul Ponggok seperti sistem

pengairan, sumber listrik dan energi, jalur transportasi, sistem komunikasi,

keamanan dan pengawasan?

17. Bagaimana cara menjaga masyarakat, lingkungan, dan budaya di obyek wisata

Umbul Ponggok?

Page 55: STRATEGI BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN PEMERINTAH DESA …digilib.uin-suka.ac.id/19613/1/11730021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · G. Program Kerja Pengelola Obyek Wisata Umbul Ponggok

INTERVIEW GUIDE

Nama Narasumber : Bapak Sentot Edi N

Jabatan : Manajer Operasional BUMDes Tirta Mandiri

Waktu Wawancara : 26 Mei 2015

1. Bagaimana sejarah dari obyek wisata Umbul Ponggok?

2. Bagaimana penjualan dari Obyek wisata Umbul Ponggok dalam menggunakan

iklan?

3. Promosi penjualan yang bagaimana dalam menarik wisatawan?

4. Bagaimana Hubungan Masyarakat dan Publisitas di Obyek Wisata Umbul

Ponggok dalam menarik wisatawan?

5. Bagaimana dalam melakukan komunikasi pemasaran Obyek wisata Umbul

Ponggok melalui pemasaran interaktif?

6. Apakah pemasaran langsung juga digunakan dalam komunikasi pemasaran untuk

menarik wisatawan di Obyek wisata Umbul Ponggok?

7. Bagaimana dalam melakukan komunikasi pemasaran melalui pemasaran dari mulut

ke mulut di Obyek wisata Umbul Ponggok?

8. Bagaimana penjualan personal yang dilakukan dalam menarik wisatawan?

Page 56: STRATEGI BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN PEMERINTAH DESA …digilib.uin-suka.ac.id/19613/1/11730021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · G. Program Kerja Pengelola Obyek Wisata Umbul Ponggok
Page 57: STRATEGI BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN PEMERINTAH DESA …digilib.uin-suka.ac.id/19613/1/11730021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · G. Program Kerja Pengelola Obyek Wisata Umbul Ponggok

INTERVIEW GUIDE

Nama Narasumber : Bapak Suwito

Jabatan : Koordinasi Lapangan BUMDes Tirta Mandiri

Waktu Wawancara : 8 Juni 2015

1. Bagaimana awal mula adanya snorkeling dan diving di obyek wisata Umbul

Ponggok?

2. Apa saja kekuatan dan kelemahan Obyek wisata Umbul Ponggok?

3. Saat ini apa yang menjadi peluang bisnis dan ancaman Obyek wisata Umbul

Ponggok?

4. Apa saja faktor pendukung obyek wisata Umbul Ponggok sehingga dapat dikenal

oleh masyarakat?

5. Apa saja yang menjadi daya tarik wisata di obyek wisata Umbul Ponggok dilihat

dari objek dan daya tarik wisata, prasarana dan sarana wisata?

6. Bagaimana infrastruktur wisata di obyek wisata Umbul Ponggok seperti sistem

pengairan, sumber listrik dan energi, keamanan dan pengawasan?

7. Bagaimana cara menjaga masyarakat, lingkungan, dan budaya di obyek wisata

Umbul Ponggok?

Page 58: STRATEGI BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN PEMERINTAH DESA …digilib.uin-suka.ac.id/19613/1/11730021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · G. Program Kerja Pengelola Obyek Wisata Umbul Ponggok

INTERVIEW GUIDE

Wawancara dengan wisatawan obyek wisata Umbul Ponggok

Nama Narasumber : Heri Widayat

Asal : Yogyakarta

Waktu Wawancara : 27 Mei 2015

1. Darimana anda mengetahui keberadaan obyek wisata Umbul Ponggok?

2. Bagaimana komunikasi pemasaran obyek wisata Umbul Ponggok dalam menarik

wisatawan oleh Pemerintah Desa?

3. Apa saja faktor penghambat yang ada di obyek wisata Umbul Ponggok?

4. Apa saja yang menjadi daya tarik wisata di obyek wisata Umbul Ponggok dilihat

dari objek dan daya tarik wisata, prasarana dan sarana wisata?

5. Bagaimana infrastruktur wisata di obyek wisata Umbul Ponggok seperti sistem

pengairan, sumber listrik dan energi, jalur transportasi, sistem komunikasi,

keamanan dan pengawasan?

6. Apakah masyarakat di obyek wisata Umbul Ponggok dapat menarik wisatawan?

7. Apakah pengelola mampu menjaga lingkungan di obyek wisata Umbul Ponggok

untuk dapat menarik wisatawan?

8. Apakah mampu menjaga budaya yang sudah ada di obyek wisata Umbul Ponggok

sehingga dapat menarik wisatawan?

Page 59: STRATEGI BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN PEMERINTAH DESA …digilib.uin-suka.ac.id/19613/1/11730021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · G. Program Kerja Pengelola Obyek Wisata Umbul Ponggok

INTERVIEW GUIDE

Wawancara dengan wisatawan obyek wisata Umbul Ponggok

Nama Narasumber : Yanuar

Asal : Yogyakarta

Waktu Wawancara : 27 Mei 2015

1. Darimana anda mengetahui keberadaan obyek wisata Umbul Ponggok?

2. Bagaimana komunikasi pemasaran obyek wisata Umbul Ponggok dalam menarik

wisatawan oleh Pemerintah Desa?

3. Apa saja faktor penghambat yang ada di obyek wisata Umbul Ponggok?

4. Apa saja yang menjadi daya tarik wisata di obyek wisata Umbul Ponggok dilihat

dari objek dan daya tarik wisata, prasarana dan sarana wisata?

5. Bagaimana infrastruktur wisata di obyek wisata Umbul Ponggok seperti sistem

pengairan, sumber listrik dan energi, jalur transportasi, sistem komunikasi,

keamanan dan pengawasan?

6. Bagaimana masyarakat di obyek wisata Umbul Ponggok untuk dapat menarik

wisatawan?

7. Bagaimana cara menjaga lingkungan di obyek wisata Umbul Ponggok untuk dapat

menarik wisatawan?

8. Bagaimana cara menjaga budaya yang sudah ada di obyek wisata Umbul Ponggok

yang dapat menarik wisatawan?

Page 60: STRATEGI BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN PEMERINTAH DESA …digilib.uin-suka.ac.id/19613/1/11730021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · G. Program Kerja Pengelola Obyek Wisata Umbul Ponggok

INTERVIEW GUIDE

Wawancara dengan wisatawan obyek wisata Umbul Ponggok

Nama Narasumber : Nita

Asal : Sragen

Waktu Wawancara : 27 Mei 2015

1. Darimana anda mengetahui keberadaan obyek wisata Umbul Ponggok?

2. Bagaimana komunikasi pemasaran obyek wisata Umbul Ponggok dalam menarik

wisatawan oleh Pemerintah Desa?

3. Apa saja faktor penghambat yang ada di obyek wisata Umbul Ponggok?

4. Apa saja yang menjadi daya tarik wisata di obyek wisata Umbul Ponggok dilihat

dari objek dan daya tarik wisata, prasarana dan sarana wisata?

5. Bagaimana infrastruktur wisata di obyek wisata Umbul Ponggok seperti sistem

pengairan, sumber listrik dan energi, jalur transportasi, sistem komunikasi,

keamanan dan pengawasan?

6. Bagaimana masyarakat di obyek wisata Umbul Ponggok untuk dapat menarik

wisatawan?

7. Bagaimana cara menjaga lingkungan di obyek wisata Umbul Ponggok untuk dapat

menarik wisatawan?

8. Bagaimana cara menjaga budaya yang sudah ada di obyek wisata Umbul Ponggok

yang dapat menarik wisatawan?

Page 61: STRATEGI BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN PEMERINTAH DESA …digilib.uin-suka.ac.id/19613/1/11730021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · G. Program Kerja Pengelola Obyek Wisata Umbul Ponggok

INTERVIEW GUIDE

Wawancara dengan wisatawan obyek wisata Umbul Ponggok

Nama Narasumber : Arfi

Asal : Klaten

Waktu Wawancara : 27 Mei 2015

1. Darimana anda mengetahui keberadaan obyek wisata Umbul Ponggok?

2. Bagaimana komunikasi pemasaran obyek wisata Umbul Ponggok dalam menarik

wisatawan oleh Pemerintah Desa?

3. Apa saja faktor penghambat yang ada di obyek wisata Umbul Ponggok?

4. Apa saja yang menjadi daya tarik wisata di obyek wisata Umbul Ponggok dilihat

dari objek dan daya tarik wisata, prasarana dan sarana wisata?

5. Bagaimana infrastruktur wisata di obyek wisata Umbul Ponggok seperti sistem

pengairan, sumber listrik dan energi, jalur transportasi, sistem komunikasi,

keamanan dan pengawasan?

6. Bagaimana masyarakat di obyek wisata Umbul Ponggok untuk dapat menarik

wisatawan?

7. Bagaimana cara menjaga lingkungan di obyek wisata Umbul Ponggok untuk dapat

menarik wisatawan?

8. Bagaimana cara menjaga budaya yang sudah ada di obyek wisata Umbul Ponggok

yang dapat menarik wisatawan?

Page 62: STRATEGI BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN PEMERINTAH DESA …digilib.uin-suka.ac.id/19613/1/11730021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · G. Program Kerja Pengelola Obyek Wisata Umbul Ponggok

RENOVASI OBYEK WISATA UMBUL PONGGOK

Page 63: STRATEGI BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN PEMERINTAH DESA …digilib.uin-suka.ac.id/19613/1/11730021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · G. Program Kerja Pengelola Obyek Wisata Umbul Ponggok

PERLENGKAPAN SNORKELING DAN DIVING

FOTO BERSAMA PENGELOLA BUMDes TIRTA MANDIRI

Page 64: STRATEGI BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN PEMERINTAH DESA …digilib.uin-suka.ac.id/19613/1/11730021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · G. Program Kerja Pengelola Obyek Wisata Umbul Ponggok

SUASANA DI OBYEK WISATA UMBUL PONGGOK

Page 65: STRATEGI BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN PEMERINTAH DESA …digilib.uin-suka.ac.id/19613/1/11730021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · G. Program Kerja Pengelola Obyek Wisata Umbul Ponggok

KEINDAHAN DALAM AIR OBYEK WISATA UMBUL PONGGOK

Page 66: STRATEGI BAURAN KOMUNIKASI PEMASARAN PEMERINTAH DESA …digilib.uin-suka.ac.id/19613/1/11730021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · G. Program Kerja Pengelola Obyek Wisata Umbul Ponggok

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

1. Nama : Saroh Ganik Haryati

2. Nama Panggilan : Saroh

3. Tempat, Tanggal Lahir : Klaten, 23 Februari 1993

4. Alamat : Kwiran RT 02/ RW 02, Jambukulon, Ceper, Klaten

5. Jenis Kelamin : Perempuan

6. Agama : Islam

7. Umur : 22 Tahun

8. Telepon : 085742330404

9. E-mail : [email protected]

10. Hobi : Olahraga, Menonton Film

PENDIDIKAN

1. 1997-1999 : TK RA Mashitoh 1 Batur

2. 1999-2005 : SD N 1 Ceper

3. 2005-2008 : SMP N 1 Pedan

4. 2008-2011 : SMA N 1 Karanganom

5. 2011- sekarang : Program Studi Ilmu Komunikasi, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta