straregi komunikasi persuasif volunteer earth...

132
STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH HOUR TANGERANG DALAM HEMAT ENERGI (STUDI KASUS MASYARAKAT DI KOTA TANGERANG) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Disusun Oleh : BUSTOMI ARIPIN NIM: 1111051000082 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1437 H/2016 M

Upload: buidan

Post on 29-Jul-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH HOUR

TANGERANG DALAM HEMAT ENERGI (STUDI KASUS MASYARAKAT

DI KOTA TANGERANG)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Sosial (S.Sos)

Disusun Oleh :

BUSTOMI ARIPIN

NIM: 1111051000082

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1437 H/2016 M

Page 2: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan
Page 3: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan
Page 4: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan
Page 5: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Lambang Earth Hour Tangerang .................................................. 36

Gambar 3.2. Logo WWF (World Wide Fund For Nature) ................................. 45

Gambar 3.3. Logo Earth Hour Indonesia (Global) ............................................ 50

Gambar 4.1. Kegiatan School CampaignVolunteer Earth Hour Tangerang ...... 75

Gambar 4.2. Kegiatan Rampok Plastik Earth Hour Tangerang ........................ 78

Gambar 4.3. Kegiatan Selebrasi Switch Off Earth Hour Tangerang ................. 80

Gambar 4.4. Kegiatan Fun Tree Fanting Earth Hour Tangerang ...................... 82

Gambar 4.5. Kegiatan Kumbang Earth Hour Indonesia ................................... 84

Page 6: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

vi

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Syukur Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan

karunia-Nya dan . Shalawat beserta salam tak luput kepada risalah-Nya Nabi Muhammad SAW

yang telah menyempurnakan akhlak mulia manusia di dunia, sehingga saya dapat menyelesaikan

penulisan skripsi ini dengan judul “STRATEGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER

EARTH HOUR TANGERANG DALAM HEMAT ENERGI (STUDI KASUS

MASYARAKAT DI KOTA TANGERANG)”. Saya ucapkan rasa terima kasih kepada seluruh

pihak yang telah membantu saya dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini, baik moral

maupun materi, khususnya pada:

1. Dr. H. Arief Subhan, MA selaku dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi.

2. Drs. Masran, MA dan Fita Fathurokhmah, SS, M.Si selaku Ketua dan Seketaris jurusan

komunikasi penyiaran islam.

3. Fita Fathurokhmah, SS, M.Si selaku dosen pembimbing yang bersedia memberi masukan

dan nasihat yang bermanfaat serta motivasi dalam penulisan skripsi ini.

4. Segenap bapak/ibu dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, terima kasih

telah mengajari penulis dalam memberikan ilmunya, mohon maaf bila dalam proses

perkuliahan ada sikap penulis yang kurang berkenan di hati bapak/ ibu, penulis harapkan

doa dari bapak/ ibu, semoga ilmu yang diberikan menuai keberkahan.

5. Earth Hour Tangerang yang bersedia meluangkan waktunya untuk diwawancarai dan

mengikuti kegiatan secara langsung.

Page 7: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

vi

6. Seluruh karyawan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi dan pebeglola

perpustakaan Fakultas dan Umum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, terima kasih atas

layanannya, semoga pelayanan kepada mahasiswa menjadi lebih baik lagi kedepannya.

7. Bapak ustadz Murdani Syafei dan Ibu Siti Aminah yang telah menjadi orang tua yang

sabar dan tabah dalam mendidik anakmu ini.

8. Kakak Bambang Hariadi, Nur Khoirul Bahri, Adik Muhammad Soleh Ainul Yaqin,

Muhamad Imam Haqiqi, lima bersaudara yang seru, terima kasih telah menjadi bagian

hidupku yang tak terpisahkan.

9. Nurul Hanani yang selalu memberi semangat dan motivasi dalam hidupku ini.

10. Teman-teman kelasku KPI C, kawan-kawan KPI lainnya serta temanku diluar anak KPI

yang telah menjadi bagian dalam kehidupan sehari-hariku di kampus.

11. Semua teman, sahabat, keluarga dan orang-orang yang aku sayangi dan cintai yang telah

menjadi bagian hidupku yang terpisahkan dan tak terpisahkan, terima kasih atas

segalanya.

Dengan segala kekurangan dan keterbatasan penulis miliki dalam menyajikan skripsi ini,

mudah-mudahan dapat memberikan nilai manfaat khususnya bagi penulis maupun bagi pembaca

sekalian, sehingga apa yang penulis lakukan ini dapat menjadi suatu amalan kebaikan dalam

bidang dakwah di kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta maupun sebagai amalan di sisi Allah

SWT. Amin.

Jakarta, 10 Agustus 2016

Bustomi Aripin

Page 8: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

v

ABSTRAK

BUSTOMI ARIFIN

1111051000082

Strategi Komunikasi Persuasif Volunteer Earth Hour Tangerang dalam

Hemat Energi (Studi Kasus Masyarakat di Kota Tangerang)

Isu lingkungan hidup, kini bukan hanya menjadi isu lokal maupun nasional

lagi, melainkan sudah menjadi tugas bagi seluruh negara di dunia untuk

memperbaiki dan melestarikan lingkungan hidup. Earth Hour merupakan gerakan

peduli lingkungan yang digawangin anak-anak muda. Dalam pelaksanaannya

yang sudah menyebar ke 33 kota ini mereka memiliki program kerja demi

mengajak masyarakat luas untuk penghematan energi.

Berdasarkan latar belakang di atas, pertanyaan penelitian adalah bagaimana

strategi komunikasi persuasif yang dilakukan volunteer Earth Hour Tangerang

dalam memengaruhi hemat energi di masyarakat kota Tangerang? Mengapa

Volunteer Earth Hour Tangerang memengaruhi masyarakat kota Tangerang dalam

hemat energi?

Teori yang digunakan adalah teori komunikasi persuasif didalam teori

Melvin L. DeFleur dan Sandra J. Ball-Roceach terdiri dari psikodinamika, sosio

kultural, dan the meaning construction. Dengan pendekatan yang berbeda,

psikodinamika lebih kepada pengetahuan yang ditanamkan dengan kedekatan

emosional, sosio kultural mengenai faktor lingkungan memengaruhi perilaku,

serta the meaning construction mengenai strategi pemahaman atas suatu hal.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode penelitian

studi kasus dengan menjabarkan data ke dalam tulisan yang mendalam dan

terstruktur. Kasus-kasus dibatasi oleh waktu dan aktivitas, dan penulis

mengumpulkan informasi secara lengkap dengan menggunakan berbagai prosedur

pengumpulan data berdasarkan waktu yang telah ditentukan.

Dalam strategi psikodinamika strateginya adalah melibatkan emosi untuk

melihat fenomena lingkungan. Strategi sosio kultural memanfaatkan faktor

lingkungan, yaitu kedekatan volunteer dengan teman atau keluarganya untuk

menyebarkan kesadaran penghematan energi. Strategi the meaning construction

lebih kepada kampanye langsung yang dilakukan oleh volunteer demi tercapainya

tujuan masyarakat hemat energi. Earth Hour Tangerang juga memiliki beberapa

program kerja dengan tujuan menularkan kebiasaan hemat energi bagi orang

banyak.

Kata kunci: Earth Hour Tangerang, volunteer, strategi, komunikasi persuasif.

Page 9: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

viii

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................. ii

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN ................................................ iii

LEMBAR PERNYATAAN ............................................................................... iv

ABSTRAK ......................................................................................................... v

KATA PENGANTAR ........................................................................................ vi

DAFTAR ISI ...................................................................................................... viii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1

B. Batasan dan Rumusan Masalah ................................................... 6

C. Tujuan Penelitian ......................................................................... 7

D. Manfaat Penelitian ....................................................................... 8

1. Manfaat Teoritis ..................................................................... 8

2. Manfaat Praktis ...................................................................... 8

E. Metodologi Penelitian ................................................................. 8

1. Paradigma Penelitian ............................................................. 8

2. Pendekatan Penulisan ............................................................ 9

3. Metode Penelitian .................................................................. 10

4. Waktu dan Tempat Penelitian ................................................ 11

5. Subjek dan Objek Penelitian ................................................. 11

6. Sumber Data .......................................................................... 11

7. Tahapan Penelitian ................................................................. 12

Page 10: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

ix

F. Tinjauan Pustaka .......................................................................... 16

G. Sistematika Penulisan .................................................................. 18

BAB II LANDASAN TEORI & KERANGKA KONSEPTUAL

A. Teori Strategi Komunikasi Persuasif Melvin L. DeFleur dan Sandra

J. Ball-Roceach .......................................................................... 20

1. Strategi Psikodinamika ........................................................... 20

2. Strategi Persuasi Sosio Kultural ............................................. 23

3. Strategi The Meaning Construction ........................................ 25

B. Volunteer Dalam Organisasi ......................................................... 26

C. Komunikasi Persuasif ................................................................... 30

D. Hemat Energi ................................................................................ 32

BAB III GAMBARAN UMUM EARTH HOUR TANGERANG

A. Sejarah Berdiri Earth Hour Tangerang ....................................... 34

B. Logo ............................................................................................. 35

C. Visi dan Misi................................................................................ 36

D. Kegiatan Earth Hour Tangerang ................................................. 37

E. Struktur Kepengurusan Earth Hour Tangerang 2015-2016 ........ 39

F. Gambaran Umum Earth Hour ..................................................... 41

G. Ilustrasi Mudah Earth Hour ........................................................ 42

H. Gambaran Earth Hour Solo......................................................... 43

I. Hubungan Earth Hour dengan WWF .......................................... 44

Page 11: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

x

J. Tujuan kampanye Earth Hour Indonesia .................................... 45

K. Tema Earth Hour ......................................................................... 47

BAB IV ANALISIS DAN TEMUAN

A. Strategi Komunikasi Persuasif Yang Digunakan Volunteer Earth

Hour Tangerang. ........................................................................... 50

B. Program Kerja Earth Hour Tangerang ......................................... 73

C. Tujuan Volunteer Earth Hour Tangerang ..................................... 90

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................... 92

B. Saran ............................................................................................. 94

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 97

LAMPIRAN ....................................................................................................... 102

Page 12: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dunia modern dengan meningkatnya penduduk tentu berdampak pada

penggunaan energi yamg lebih besar sesuai dengan kebutuhan manusia.

Penggunaan energi secara berlebihan memang sering dilakukan tanpa

disadari oleh masyarakat modern ini.

Manusia ingin hidup tanpa bersusah payah, merupakan alasan yang

paling susah dihilangkan dari masing-masing masyarakat modern, misalnya

dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan energi listrik

dengan sekala besar.

Isu lingkungan hidup kini bukan hanya menjadi isu lokal maupun

nasional lagi, melainkan sudah menjadi tugas bagi seluruh negara di dunia

untuk memperbaiki dan melestarikan lingkungan hidup. Penggunaan bahan

bakar fosil, pemborosan energi, penebangan hutan, berbagai polusi

merupakan sebagian hal yang menyebabkan bumi menjadi tidak sehat lagi

keadaannya, hal ini menyebabkan berbagai kerusakan di bumi dan

lingkungan, seperti timbulnya efek rumah kaca, pemanasan global,

perubahan iklim, hujan asam, dan lain sebagainya.

Perilaku mengenai hemat energi mulai banyak didukung oleh kaum

muda yang bergerak aktif dalam hemat energi, tenaga kaum muda

diperlukan dalam mengajak masyarakat sadar dalam penggunaan energi,

Page 13: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

2

diperlukan strategi yang potensial untuk memotivasi kaum muda dalam

memberikan kontribusi pada gerakan hemat energi dan meningkatkan fokus

pada membangun kesadaran atas hemat energi.

Komitmen dalam hemat energi banyak pihak yang berperan aktif

untuk menjaga lingkungan hidup, seperti World Wide Found For Nature

(WWF), Greenpeace, Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) dan ada juga

gerakan yang berbasis komunitas yang concern pada isu lingkungan hidup

seperti Indonesia Berkebun, Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik, serta

Earth Hour.

Gerakan lingkungan hidup dari beberapa banyak gerakan salah

satunya adalah Earth Hour. Earth Hour adalah sebuah kegiatan global

untuk melakukan penghematan energi dengan mematikan listrik selama 60

menit dibawah naungan WWF bidang perubahan iklim. Earth Hour sendiri

merupakan sebuah gerakan yang berbasis volunteer.

Perkembangan Earth Hour sangat cepat, hingga saat ini ada 33 kota di

Indonesia yang turut berpartisipasi dalam gerakan Earth Hour. Seperti

Jakarta, Medan, Aceh, Solo, Jogjakarta, Tangerang dan lain sebagainya.

Kelompok masyarakat, komunitas, media massa, korporasi, dan

pemerintahan kota pun turut mendukung Earth Hour. Pertumbuhan Earth

Hour di Indonesia didukung dengan adanya sosial media seperti twitter,

blog, youtube, facebook sampai instagram. Selain itu, Earth Hour tak hanya

concern pada kegiatan lingkungan hidup melainkan juga mengajak

masyarakat untuk melakukan hemat energi.

Page 14: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

3

Gerakan hemat energi Earth Hour di kota-kota besar Indonesia, salah

satunya adalah Earth Hour Tangerang. Earth Hour Tangerang adalah sebuah

gerakan yang berperan aktif dalam mengajak masyrakat untuk hemat energi

di Kota Tangerang, Earth Hour Tangerang mengajak masyarkat kota

Tangerang untuk sadar akan pentingnya energi, dengan cara mempersuasi

masyarakat dalam hemat energi dan membuat program serta menulis artikel-

artikel yang dimuat di situs resmi Earth Hour Tangerang serta sosial media

yang bertujuan mengajak masyarakat untuk hemat energi.

Indonesia mengkonsumsi listrik sebesar 23% terfokus di DKI Jakarta

dan Tangerang. Penulis memilih Kota Tangerang karena kota Tangerang

adalah kota industri dan kota perdagangan yang sedang berkembang. Earth

Hour Tangerang memiliki perbedaan dengan Earth Hour kota-kota lainnya

yang berada di Indonesia, Earth Hour Tangerang memiliki program School

Campaign yang membedakan dengan Earth Hour lainnya.

Setelah 5 tahun Earth Hour berjalan di kota Tangerang, setidaknya

sudah ada 1000 volunteers yang mendaftarkan diri untuk turut mengajak

masyarakat dalam hemat energi, selain melancarkan aksi kampanye melalui

para volunteer dan acara 60+nya, Earth Hour Tangerang juga terus

mengkampanyekan hemat energi melalui berbagai media dan cara. Seperti

mengadakan talkshow yang bertemakan lingkungan dan pesan penghematan

energi, kunjungan ke sekolah, mall, dan berbagai corporate, serta

pembuatan merchandise dengan tema lingkungan.

Earth Hour Tangerang dalam mengajak masyarakat untuk hemat

Page 15: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

4

energi melalui para volunteer, Earth Hour Tangerang menempatkan seluruh

volunteernya menjadi tonggak komunikator dalam mengajak masyarakat

hemat energi. Volunteer dikordinir oleh seorang kordinator dalam sebuah

bidang. Jadi kordinator bidang membawahi beberapa volunteer dan para

kordinator ini sebelumnya telah mendapatkan pelatihan dari Earth Hour

Indonesia yang bernama KUMBANG (Kumpul Belajar Bareng). Volunteer

Earth Hour Tangerang memiliki kompetensi yang cukup untuk menjadi

seorang komunikator hemat energi.

Volunteer Earth Hour Tangerang telah mendapatkan pelatihan dan

diskusi mengenai gerakan Earth Hour, pesan hemat energi, dan juga

kemampuan public speaking. Tugas para volunteer salah satunya adalah

dengan strategi komunikasi persuasif kepada masyarakat kota Tangerang

agar masyakat sadar akan pentingnya hemat energi.

Dari berbagai macam komunikasi, salah satu yang sangat berpengaruh

yaitu komunikasi persuasif yang di definisikan sebagai komunikasi manusia

yang dirancang untuk mempengaruhi orang lain dengan usaha keyakinan,

nilai, atau sikap mereka.

Menurut Ronald L. Applbaum dan Karl W. E. Anathol, persuasi adalah

komunikasi yang kompleks, ketika individu atau kelompok mengungkapkan

pesan (sengaja atau tidak sengaja) melalui cara verbal atau nonverbal untuk

memperoleh respon tertentu dari individu atau kelompok lain. Sedangkan

Bettinghous mengartikan persuasif sebagai komunikasi manusia yang

dirancang untuk mempengaruhi orang lain dengan usaha keyakinan, nilai,

Page 16: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

5

atau sikap mereka. Noyhstine membatasi persuasif sebagai sikap uasaha

untuk mempengaruhi tindakan atau penilaian oranglain dengan cara

berbicara atau menulis kepada orang lain. Jadi, komunikasi persuasif dapat

dipahami sebagai suatu proses mempengaruhi sikap, pendapat, dan perilaku

orang lain secara verbal maupun non verbal.1

Strategi komunikasi persuasif merupakan perpaduan antara

perencanaan komunikasi persuasif dengan manajemen komunikasi untuk

mencapai suatu tujuan, yakni mempengaruhi sikap, pendapat dan perilaku

seseorang atau audiens.

Strategi yang dibuat, harus mencerminkan operasional taktis. Jadi,

yang harus ditentukan adalah siapa sasaran kita, apa pesan yang akan

disampaikan, mengapa harus disampaikan, dimana lokasi penyampaian, di

mana lokasi penyampaian pesan tadi, serta apakah waktu yang digunakan

cukup tepat.2

Kesadaran masyarakat untuk berhemat dalam pemakaian energi

sangatlah penting untuk melindungi bumi dan melestarikannya, dalam

firman Allah SWT surat Al An‟am surat ke-6 ayat 141.

ول تسرفوا إنهۥ ل يحب ٱلمسرفين Artinya: “Janganlah berlebih-lebihan, sesungguhnya Allah tidak menyukai

orang-orang yang berlebihan.” (QS Al An‟am [6]: 141).

Sikap berhemat energi merupakan perilaku yang sangat baik dalam

kehidupan.

Membangun kesadaran masyarakat untuk berhemat energi memang

1 Roudhonah, Ilmu Komunikasi (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2007), h. 154-155.

2 Soleh Soemirat, dkk, Komunikasi Persuasif, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2007), h.1.29.

Page 17: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

6

sulit, dengan melihat masih banyaknya masyarakat yang belum memiliki

kesadaran dalam melakukan hemat energi, hal inilah yang menjadi

tantangan bagi setiap komunitas lingkungan hidup yang ada di Indonesia

untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat betapa pentingnya

berhemat energi, salah satu komunitas yang berperan aktif dalam

konsentrasi hamat energi yaitu Earth Hour. Menyatukan masyarakat dari

seluruh dunia untuk merayakan komitmen gaya hidup hemat energi dengan

cara mematikan lampu dan alat elektronik yang sedang tidak dipakai selama

1 jam. Earth Hour bertujuan untuk mendorong individu, komunitas, praktisi

bisnis, dan pemerintahan yang saling berhubungan untuk menjadi bagian

dari perubahan untuk dunia yang berkelanjutan, dimulai dengan langkah

awal semudah mematikan lampu dan alat elektronik yang tidak terpakai

sebagai komitmen hemat energi untuk Bumi, dan juga merupakan

momentum menampilkan kepada dunia tentang perilaku hemat energi yang

sudah dilakukan.3

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis meneliti

mengenai: “Strategi Komunikasi Persuasif Volunteer Earth Hour

Tangerang Dalam Hemat Energi (Studi kasus Masyarakat di Kota

Tangerang)”.

B. Batasan dan Rumusan Masalah

Penelitian ini, penulis memberikan batasan masalah pada strategi

komunikasi persuasif volunteer Earth Hour Tangerang dalam hemat energi.

3 Earth Hour, “tentang Earth Hour”, diakses dari http://earthhour.wwf.or.id/f-a-q/, pada

tanggal 17 April 2015.

Page 18: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

7

Indonesia mengkonsumsi listrik 23% terfokus di DKI Jakarta dan

Tangerang. Penulis memilih Kota Tangerang karena kota Tangerang adalah

daerah penyangga (Buffer Zone) ibu kota Jakarta yang menjadi salah satu

zona industri terpenting. Earth Hour Tangerang terkenal dengan street

campaign, itu yang membedakan Earth Hour Tangerang dengan Earth Hour

lainnya. Pembatasan ini dilakukan agar penelitian menjadi lebih fokus,

terarah dan mempermudah dalam proses pencarian data, selain itu

pembatasan masalah ini berguna untuk menghindari perluasan pembahasan

yang tidak ada hubungannya dengan masalah yang akan di teliti.

Adapun rumusan masalah yang akan menjadi acuan dalam penulisan

ini adalah:

1. Bagaimana strategi komunikasi persuasif yang dilakukan volunteer

Earth Hour Tangerang dalam memengaruhi hemat energi di masyarakat

kota Tangerang?

2. Apa Program Kerja Earth Hour Tangerang dalam memengaruhi hemat

energi di masyarakat kota Tangerang?

3. Mengapa Volunteer Earth Hour Tangerang memengaruhi masyrakat

kota Tangerang dalam hemat energi?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penulisan ini

adalah:

1. Untuk memahami dan mengkaji Strategi komunikasi Persuasif

Volunteer Earth Hour Tangerang dalam memengaruhi hemat energi di

Page 19: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

8

masyarakat Kota Tangerang.

2. Untuk mengetahui tujuan Volunteer Earth Hour Tangerang dalam

memengaruhi sebuah gerakan individu ataupun kelompok dengan

menularkan kebiasaan Earth Hour Tangerang kepada masyarkat kota

Tangerang.

D. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian ini dapat diharapkan akan dapat diperoleh

manfaat sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi literatur ilmiah ataupun

bahan rujukan bagi mahasiswa yang ingin mengadakan penelitian yang

berkaitan dengan startegi komunikasi persuasif.

Penelitian ini diharapkan dapat membuka wawasan dan pengetahuan

penulis maupun mahasiswa lainnya mengenai strategi komunikasi persuasif.

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sebuah masukan bagi

Earth Hour Tangerang dalam menjalankan komunikasi yang efektif

pada masyarakat di Kota Tangerang.

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber informasi bagi

Volunteer Earth Hour Tangerang dan sekaligus Volunteer Earth Hour

Indonesia dalam mempersuasi hemat energi di masyarakat Nusantara.

E. Metodologi Penelitian

1. Paradigma Penelitian

Page 20: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

9

Penulis menggunakan paradigma kontruktivis, paradigma

kontruktivis meneguhkan asumsi bahwa individu-individu selalu

berusaha memahami dunia dimana mereka hidup dan bekerja. Mereka

mengembangkan makna-makna subjektif atas pengalaman-pengalaman

mereka, makna-makna yang diarahkan pada objek-objek atau benda-

benda tertentu. Makna-makna ini pun cukup banyak dan beragam

sehingga penulis dituntut untuk lebih mencari kompleksitas pandangan-

pandangan ketimbang mempersempit makna-makna menjadi sejumlah

kategori dan gagasan. Penulis berusaha mengandalkan sebanyak

mungkin pandangan partisipan tentang situasi yang tengah diteliti.4

Penelitian kontruktivis digunakan karena penulis ingin

mengetahui dan mengamati secara mendalam pada subjek penulisan

yakni Earth Hour Tangerang dan Volunteer Earth Hour Tangerang

sebagai objek utama.

2. Pendekatan Penelitian

Menurut Arikunto pendekatan kualitatif pada data-data penelitian

yang akan dihasilkan berupa kata-kata melalui pengamatan dan

wawancara. Pendekatan penelitian kualitatif ini adalah pendekatan yang

datanya tidak menggunakan data statistik, namun lebih dalam bentuk

narasi atau gambar-gambar.5 Penulisan ini menggunakan metode

deskriptif kualitatif, pada penulisan ini digambarkan sebuah fenomena

4 John W. Creswell, Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed

(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010), h. 11. 5 Ronny Kountur, Metode Penelitian untuk Penulisan Skripsi dan Tesis, (Jakarta: CV.

Teruna Grafica, 2005), cet. Ke-3 h.16.

Page 21: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

10

lapangan melalui pengamatan langsung dan dilakukan wawancara pada

subyek yang telah ditentukan. Kemudian dianalisis untuk mendapatkan

hasil untuk mendapatkan tujuan penelitian.

Sedangkan menurut Bodgan dan Taylor (dalam Basrowi &

Suwandi, 2008), pendekatan kualitatif adalah prosedur penelitian yang

menghasilkan data dekriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari

orang-orang dan perilaku dapat diamati. Menurut mereka, pendekatan

diuraikan pada latar dan individu tersebut secara utuh.6

Pendekatan kualitatif dipilih karena penulis ingin

mendeskripsikan, memperoleh gambaran nyata dan menggali informasi

yang jelas mengenai strategi komunikasi persuasif yang dilakukan

volunteer Earth Hour Tangerang dalam hemat energi di masyarkat Kota

Tangerang.

3. Metode Penelitian

Metode penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini

adalah metode studi kasus. Merupakan strategi penelitian di mana

didalamnya penulis menyelidiki secara cermat suatu program,

peristiwa, aktivitas, proses, atau sekelompok individu. Kasus-kasus

dibatasi oleh waktu dan aktivitas, dan penulis mengumpulkan informasi

secara lengkap dengan menggunakan berbagai prosedur pengumpulan

data berdasarkan waktu yang telah ditentukan.7

Penelitian studi kasus adalah suatu penelitian kualitatif yang

6 Basrowi & Suwandi, Memahami penelitian kualitatif (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), h.21.

7 John W. Creswell, Research Design Pendektana Kualitatif Kuantitatif, dan Mixed

(California: SAGE Publications, 2009), h. 20.

Page 22: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

11

berusaha menemukan makna, menyelidiki proses, dan memperoleh

pengertian dan pemahaman yang mendalam dari individu, kelompok,

atau situasi.8

4. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di seketariat Earth Hour Tangerang.

Alamat lengkap Earth Hour Tangerang adalah Jl. Ahmad Yani, Cikokol

15142, Kota Tangerang, Banten, Indonesia. Penelitian ini mulai

dilakukan pada 22 mei 2015 sampai dengan selesai.

5. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek penelitian adalah Earth Hour Tangerang. Objek penelitian

ini yaitu volunteer Earth Hour Tangerang dalam mengkampanyekan

hemat energi di Kota Tangerang.

6. Sumber Data

a. Data Primer

Data primer yang dimaksud adalah data yang langsung

dikumpulkan oleh penulis yang langsung berkaitan dengan sumber

objek penelitian. Untuk itu pengumpulan data primer dilakukan

penulis terhadap divisi atau orang-orang terkait yang ada

hubungannya dengan pihak yang berusaha meningkatkan kesadaran

masyarakat berhemat energi di Kota Tangerang.

b. Data Sekunder

Pada umumnya data sekunder berbentuk catatan atau laporan

8 Emzir, Metodologi Penelitian Kualitatif-Kiantitatif (Malang: UIN-Maliki Press, 2010), h.

175-176.

Page 23: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

12

dokumentasi oleh lembaga tertentu. Pengumpulan data dilakukan

dengan cara studi kepustakaan yaitu mencari, melihat, dan

membuka dokumen, situs-situs, atau buku-buku ilmiah yang

berhubungan dengan penelitian.9

Studi kasus meliputi analisis mendalam dan kontekstual

terhadap situasi yang mirip dalam organisasi lain, dimana sifat dan

definisi masalah yang terjadi adalah serupa dengan masalah yang

dialami saat ini. Studi kasus pada dasarnya mempelajari secara

insentif seorang individu atau kelompok yang dipandang

mengalami kasus tertentu. Tekanan utama dalam studi kasus adalah

mengapa individu melakukan apa yang dia lakukan dan bagaimana

tingkah lakunya dalam kondisi dan pengaruhnya terhadap

lingkungan.10

7. Tahapan Penelitian

Tahap dalam penelitian ini adalah. Teknik Pengumpulan data,

Teknik Analisis data.

a. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah prosedur yang sangat

menentukan baik tidaknya penelitian tersebut. Teknik pengumpulan

data adalah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan penulis

untuk mengumpulkan data. Adapun teknik pengumpulan data yang

9 Rosady Ruslan, Metode Penelitian PR dan Komunikasi (Jakarta: PT RajaGrafindo

Persada, 2003), h. 138. 10

Juliansyah Noor, Metododlogi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah

(Jakarta: Kencana Prenadamedia Group, 2011)h. 35.

Page 24: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

13

penulis lakukan sebagai berikut:

1) Wawancara Mendalam

Wawancara mendalam adalah secara langsung terhadap

tiga responden dengan menggunakan teknik “probing” oleh

seorang pewancara yang ahli. Tujuannya adalah untuk

mengetahui hal-hal yang tersembunyi mengenai responden

seperti motivasi, kepercayaan, perilaku, perasaan mengenai

suatu topik tertentu. wawancara mendalam bisa berlangsung 30

menit sampai lebih dari 1 (satu) jam.11

Penelitian ini penulis melakukan kegiatan wawancara

mendalam kepada Volunteer Earth Hour Tangerang, yakni

Yoga Mulya Darmawan Selaku Wakil Koordinator Kota

Tangerang, Robby Hardyansyah Selaku Ketua Earth Hour

Tangerang, serta Affan Arisga Selaku Divisi Pemerintahan.

2) Observasi

Observasi atau pengamatan langsung merupakan metode

pertama yang digunakan dalam penelitian, dan merupakan alat

pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati dan

mencatat secara pengamatan langsung untuk memperoleh data

yang diinginkan.

Penelitian ini melakukan pengamatan langsung ke salah

satu Volunteer Earth Hour Tangerang dalam sebuah kegiatan

11

Freddy Rangkuti, Riset Pemasaran, (Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2007), h.

39.

Page 25: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

14

Earth Hour Tangerang. Sebagai metode ilmiah observasi dapat

diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan dengan sistemik

fenomena yang diselidiki. Pengamatan yang dilakukan yakni

penulis langsung ikut serta dalam program Earth Hour

Tangerang, guna memperoleh data-data yang akurat tentang

hal-hal yang menjadi objek penelituan.

3) Dokumentasi

Metode dokumentasi dilakukan untuk memperoleh data

yang tidak dapat diperoleh dengan cara wawancara dan

observasi. Teknik dokumentasi yang penulis lakukan dengan

cara menelaah buku-buku, artikel, maupun sumber-sumber

yang berkaitan dengan kajian penelitian.

Pedoman penulisan skripsi ini mengacu pada buku pedoman

penulisan karya ilmiah (Skripsi, Tesis, dan Disertasi) terbitan CeQDA

(Center for quality Development and Assurance).

b. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data adalah proses pengumpulan data dan

mengurutkannya kedalam pola dan pengelompokan data. Burhan

Bungin dalam bukunya Analisis Data penelitian Kualitatif

mengemukakan analisis data merupakan bagian yang sangat

penting dalam metode ilmiah, karena dalam analisis data tersebut

dapat diberi arti dan makna yang berguna memecahkan masalah

Page 26: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

15

penelitian.12

Teknik analisis data pada mtode penelitian studi kasus

kualitatif adalah:

- Description

Dunia modern dengan meningkatnya penduduk tentu

berdampak pada penggunaan energi yamg lebih besar sesuai

dengan kebutuhan manusia. Penggunaan energi secara

berlebihan memang sering dilakukan tanpa disadari oleh

masyarakat kota Tangerang ini. Pemakaian energi yang

berlebihan akan timbul dampak negatif pada lingkungan kita.

Seperti pemakaian AC secara berlebihan, menonton televisi

berjam-jam didepan layar kaca, pemakain kantong plastik,

serta penggunaan kebutuhan hidup yang berdampak pada

kerusakan lingkungan.

- Themes

Karena kebiasaan masyarakat kota Tangerang dalam

menggunakan energi secara berlebihan, maka banyak sekali

dampak yang timbul dari pemborosan energi. Salah satunya

pemanasan global, perubahan iklim, efek rumah kaca, hujan

asam dan lain sebagainya, hal ini menjadi perhatian para

Volunteer Earth Hour Tangerang selaku komunitas lingkungan

hidup yang bereperan aktif dalam hemat energi.

12

Burhan Bungin, Analisis Data Penelitian Kualitatif (Jakarta: PT. Grafindo Persada,

2003), h. 131.

Page 27: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

16

- Assertions

Dari semua kejadian diatas, hal yang harus dilakukan

untuk menghindari pemakaian energi secara berlebihan yang

dilakukan oleh masyrakat kota Tangerang adalah Volunteer

Earth Hour Tangerang harus memberikan edukasi, mengajak

dan merangkul masyrakat kota Tangerang untuk berperan aktif

dalam penghematan energi, agar mereka sadar bahwa energi

itu penting untuk kehidupan sekarang dan masa depan.

Kegiatan analisis data ini, akan dimulai pengumpulan

data-data, kemudian menelaah semua data yang terkumpul

baik primer maupun data sekunder. Hasil data yang diperoleh

melalui teknik pengumpulan data kemudian akan disusun akan

dibagi menjadi data yang utama dan data penjelas.

Hasil penelitian kemudian disajikan di dalam

pembahasan secara deskripsi yang didukung dengan teori dan

kemudian akan dianalisis untuk mengetahui bagaimankah

strategi komunikasi persuasif yang dilakukan volunteer Earth

Hour Tangerang dalam hemat energi di Kota Tangerang

selanjutnya akan ditarik beberapa kesimpulan hasil penelitian.

F. Tinjauan Pustaka

Dalam menentukan judul skripsi ini penulis sudah mengadakan

tinjauan pustaka dan mereview penelitian-penelitian sebelumnya yang

memiliki fokus penelitian yang sama.

Page 28: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

17

Wahyu Yuliastuti Widorini (2014), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik, Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Sebelas Maret

Surakarta, mengangkat penulisan “ Strategi Komunikasi Earth Hour dalam

Kampanye Gaya Hidup Ramah Lingkungan (Studi Deskriptif Kualitatif

Tentang Strategi Komunikasi earth Hour dalam Kampanye gaya Hidup

Ramah Lingkungan di Kota Solo Tahun 2013)” fokus dalam penulisan ini

adalah ingin mengetahui startegi komunikasi Earth Hour Solo dalam

kampanye gaya hidup ramah lingkungan, sementara penulisan ini

menggambarkan bagaimana startegi komunikasi persuasif yang dilakukan

Volunteer Earth Hour Tangerang dalam hemat energi (studi kasus

masyarakat di kota Tangerang). Persamaan dari penulisan ini yaitu

penggunaan analisis deskriptif kualitatif untuk memperoleh data

penulisan.13

Lestari Nur Ekanti Putri (2015), Fakultas Ilmu Budaya, Universitas

Gajah Mada Yogyakarta, yang mengangkat penelitian “ Strategi Kampanye

Hemat Energi dan Gaya Hidup Ramah Lingkungan oleh Komunitas Earth

Hour Jogja” fokus dalam penulisan ini adalah ingin mengetahui bentuk

strategi kampanye Earth Hour Jogja untuk menyebarluaskan aksi peduli

lingkungan, sementara penulisan yang akan saya lakukan adalah

menggambarkan bagaimana strategi komunikasi persuasif yang dilakukan

Volunteer Earth Hour Tangerang dalam hemat energi (studi kasus)

13

Wahyu Yuliastuti Widorini (2014 “ Strategi Komunikasi Earth Hour dalam Kampanye

Gaya Hidup Ramah Lingkungan (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Strategi Komunikasi

Earth Hour dalam Kampanye gaya Hidup Ramah Lingkungan di Kota Solo Tahun

2013),” ( Jurnal Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Program Studi Ilmu Komunikasi

Universitas Sebelas Maret Surakarta, 2014).

Page 29: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

18

masyarakat di kota Tangerang. Persamaan dari penulisan ini yaitu

penggunaan analisis deskriptif-kualitatif untuk memperoleh data

penelitian.14

Fahmi Maulana Zaini Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Program

Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Serang, yang

mengangkat penelitian “ Strategi Kampanye Public Relations PT. PLN

(PERSERO) APJ Banten Utara Untuk Meningkatkan Kesadaran Masyarkat

Akan Penggunaan Energi Listrik” fokus dalam penelitian ini pada strategi

kampanye public relations PT. PLN (PERSERO), sementara penelitian yang

akan saya lakukan adalah menggambarkan bagaimana strategi komunikasi

persuasif yang dilakukan Volunteer Earth Hour Tangerang dalam hemat

energi (studi kasus) masyarakat kota Tangerang. Persamaan dari penelitian

ini yaitu penggunaan analisis deskriptif-kualitatif untuk memperoleh data

penelitian.15

G. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dalam penelitian ini, yaitu penulis menyusun

dengan membagi menjadi 5 bab:

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini membahas mengenai latar belakang masalah

penulisan, batasan dan rumusan masalah, tujuan penulisan,

14

Lestari Nur Ekanti Putri “ Strategi Kampanye Hemat Energi dan Gaya Hidup Ramah

Lingkungan oleh Komunitas Earth Hour Jogja,” (Skripsi S1 Fakultas Ilmu Budaya,

Universitas Gajah Mada Yogyakarta, 2015). 15

Fahmi Maulana Zaini “ Strategi Kampanye Public Relations PT. PLN (PERSERO)

APJ Banten Utara Untuk Meningkatkan Kesadaran Masyarkat Akan Penggunaan Energi

Listrik” (Skripsi S1 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Program Studi Ilmu

Komunikasi, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Serang, 2011).

Page 30: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

19

manfaat penulisan, metodologi penulisan, tinjauan pustaka,

dan sistematika penulisan.

BAB II KERANGKA PEMIKIRAN

Dalam bab ini membahas tentang teori strategi komunikasi

persuasif Melvin L, DeFleur dan Sandra J. Ball-Roceach ,

volunteer dalam organisasi, ruang lingkup komunikasi

persuasif, dan hemat energi.

BAB III PROFILE EARTH HOUR TANGERANG

Dalam bab 3 ini membahas tentang gambaran umum dari

Komunitas Earth Hour Tangerang, Sejarah serta

perkembangan Earth Hour, Motto Earth Hour, Visi dan

Misi Earth Hour, Struktur Komunitas di Earth Hour

Tangerang, Program-program Earth Hour serta alamat

Earth Hour, dan logo Earth Hour.

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

Dalam bab ini membahas tentang strategi komunikasi

persuasif Volunteer Earth Hour Tangerang dalam hemat

energi (studi kasus) Masyarakat kota Tangerang serta tujuan

Volunteer Earth Hour Tangerang mempengaruhi

masyarakat kota Tangerang dalam hemat energi.

BAB V PENUTUP

Dalam bab ini berisi tentang kesimpulan dari hasil

penelitian yang dilakukan, sebagai kesimpulan dari

Page 31: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

20

jawaban masalah yang telah dirumuskan secara singkat,

kemudian ditambah dengan kritik dan saran.

Page 32: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

21

BAB II

LANDASAN TEORI & KERANGKA KONSEPTUAL

A. Teori Strategi Komunikasi Persuasif Melvin L. DeFleur dan Sandra J.

Ball-Roceach

Strategi komunikasi persuasif merupakan perpaduan antara

perencanaan komunikasi persuasif dengan manajemen komunikasi untuk

mencapai suatu tujuan, yakni memengaruhi sikap, pendapat dan perilaku

seseorang/audiens.

Oleh karena itu, dalam strategi yang dibuat, harus mencerminkan

operasional taktis. Jadi, yang harus ditentukan adalah siapa sasaran kita, apa

pesan yang akan disampaikan, mengapa harus disampaikan, dimana lokasi

penyampaian, di mana lokasi penyampaian pesan tadi, serta apakah waktu

yang digunakan cukup tepat.1

Melvin L. DeFleur dan Sandra J. Ball-Roceach memberikan

beberapa Strategi komunikasi persuasif, antara lain:

1. Strategi Psikodinamika

Strategi psikodinamika didasari oleh asumsi bahwa ciri-ciri

biologis manusia itu merupakan hal yang diwariskan, terdapat

sekumpulan faktor lain yang bersifat mendasari bagian dari biologis dan

merupakan hasil belajar, seperti pernyataan dan kondisi emosioal,

terdapat sekumpulan faktor yang diperoleh atau dipelajari yang

membentuk struktur kongnitif individu.

1 Soleh Soemirat, dkk, Komunikasi Persuasif, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2007), h.1.29.

Page 33: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

22

Berasal dari Sigmund Freud, asal kata Psiche: pikiran, namun

mencakup perasaan, pengalaman masa lalu, roh dan jiwa. Kata

Dinamic: mengacu pada pandangan bahwa psikis individu bersifat

dinamis, tidak statis. Teori dasar Freud menekankan pada dorongan

insting dari individu untuk melakukan hubungan, baik internal maupun

eksternal.

Strategi persuasi berdasarkan konsep psikodinamika. Oleh

karenanya, harus dipusatkan pada faktor emosional dan faktor kognitif,

dan rasanya sangat tidak mungkin untuk mengubah faktor-faktor

biologis (seperti tinggi, berat, sex, ras, dan lain-lain) dengan pesan

persuasif. Hal yang mungkin adalah menggunakan pesan persuasi untuk

pernyataan emosional, seperti marah dan takut.

Asumsi berikutnya bahwa faktor-faktor kongnitif berpengaruh

besar pada perilaku manusia. Oleh karena itu, faktor-faktor kongnitif

dapat diubah maka tentunya perilaku pun dapat diubah.

Pandangan psikodinamika tentang perilaku menekankan pada

aspek kekuatan pengaruh pada faktor-faktor perilaku, kondisi,

pernyataan, dan kekuatan dalam diri individu yang membentuk

perilaku. Pendekatan kongnitif sebagai strategi persuasi menekankan

struktur internal jiwa sebagai hasil dari belajar. Dalam penekanan ini

memungkinkan menggunakan media massa untuk mengubah struktur

tersebut, seperti perubahan perilaku.

Esensi dari strategi psikodinamika untuk persuasi adalah pesan

Page 34: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

23

yang efektif bersifat mampu mengubah fungsi psikologis individual

dengan berbagai cara, dimana mereka akan merespons secara terbuka

dengan bentuk perilaku, seperti yang diinginkan atau sesuai dengan

yang dinyatakan persuader. Komunikasi persuasif yang efektif dapat

dikatakan terletak dalam belajar hal yang baru, dengan dasar informasi

yang diberikan oleh persuader. Asumsi tersebut akan mengubah struktur

internal psikologis individu, seperti kebutuhan, rasa takut, sikap dan

lain-lain hasilnya tampak pada perilaku yang tampak.

Strategi persuasi psikodinamika dipusatkan pada faktor emosional

dan faktor kongnitif. Salah satu dasarnya bahwa faktor-faktor kongnitif

berpengaruh besar pada perilaku manusia. Esensinya bahwa pesan yang

efektif mampu mengubah fungsi psikologis individu dengan berbagai

cara, dimana sasaran akan merespons secara terbuka dengan bentuk

perilaku seperti yang diinginkan persuader.2

Dalam perkembangan perkembangan kepribadian manusia,

tercatat ada 3 hal, yaitu Id (insting dan dorongan kepuasan), Ego (daya

nalar, proses mental, pikiran sehat, dan realitas), dan Super ego (nilai-

nilai sosial). Mekanisme pertahanan dalam seorang individu saat

menerima stimulant dari luar adalah repression (penekanan) berkenaan

dengan dorongan hati yang tidak pantas dikeluarkan sehingga didesak

kedalam pikiran bawah sadar. Regression (kemunduran) kembali ke

bentuk-bentuk perilaku awal perkembangan. Sublimation mengganti

2 Soleh Soemirat, dkk, Komunikasi Persuasif, h. 8.27-8.31.

Page 35: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

24

perilaku yang tidak wajar dengan perilaku yang lebih baik.

Displacement (penggantian) mengubah sasaran pelampiasan dari emosi

kepada sebuah objek lain. Reaction formation (pembentukan reaksi)

bertindak yang berlawanan dengan apa yang dirasakan atau diinginkan.3

2. Strategi Persuasi Sosiokultural

Asumsi pokok dari strategi persuasi sosiokultural bahwa perilaku

manusia dipengaruhi oleh kekuatan luar individu. Strategi sosiokultural

yang efektif dibutuhkan karena pesan persuasi menegaskan terhadap

individu aturan-aturan bagi pelaku sosial atau syarat-syarat kultur untuk

bertindak yang akan mengatur aktivitas, dimana komunikator mencoba

untuk memperolehnya atau jika pengertian telah dicapai, tugas

berikutnya adalah mendefinisikan kembali syarat tersebut.

Strategi persuasi sosiokultural sering sekali digunakan bersama

dengan tekanan antarpesona untuk kompromi. Artinya, kombinasi

antarpesan melalui media dan individu dapat ditukarkan. Strategi

multitahap ini dapat diilustrasikan dalam penegrtian yang kongkret jika

kita memeriksa taktik kampanye yang sangat sukses, dimana hampir

setiap orang mengenalnya.

Strategi sosiokultural banyak digunakan dalam promosi produk

komersial dengan cara melalui kesamaan situasi pengendalian

pendanaan. Oleh karena itu, dalam strategi ini sering kali pengertian

tentang kultur, pengharapan sosial, serta semua komponen organisasi

3 Yanie Pratiwi Firdaus, “Strategi Komunikasi Persuasif Personal Selling dalam

Meningkatkan Nasabah pada Produk Asuransi Umum di PT. Jasaraharja Putera Cabang

Pekanbaru,” JOM FISIP Vol. 3, No. 2 (Ruai: Universitas Negeri Riau, 2016): h. 9.

Page 36: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

25

sosial ditetapkan sebagai dasar konseptual untuk merancang strategi

yang efektif bagi penjualan barang-barang.

Strategi persuasif sosiokultural menjelaskan bahwa perilaku

manusia dipengaruhi oleh kekuatan luar dari individu. Ini merupakan

salah satu strategi yang digunakan persuader di dalam meningkatkan

orang yang dipersuasif. Perilaku dari orang yang dipersuasi dipengaruhi

faktor lingkungan, seperti lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat,

lingkungan sesama teman maupun lingkungan kerja. Faktor lingkungan

seperti ini harus dapat diperhatikan pemasar sebelum mempersuasif

calon orang yang dipersuasif tersebut. Strategi ini dapat dikatakan

referensi, dimana biasanya pemasar mendapatkan referensi dari teman

maupun keluarganya.4

Faktor lingkungan memang sangat membantu persuader untuk

merubah perilaku persuadee, karena rata-rata persuader pasti mendekati

orang-orang yang memang dikenal. Seseorang dalam kategori ini pasti

akan lebih mudah dipersuasif selain itu kepercayaan telah ada di dalam

hubungan keluarga. Kepercayaan merupakan produk yang dihasilkan di

antara kedua pelaku dalam suatu pertukaran dengan lebih

memperdulikan biaya dan manfaat dari perilaku tertentu sebagaimana

diatur dalam kontrak. Dengan adanya kepercayaan antara dua pelaku

akan mempermudah dalam mempersuasif seseorang untuk mengikuti

apa yang diinginkan.

4 Firdaus, “Strategi Komunikasi Persuasif Personal Selling dalam Meningkatkan Nasabah

pada Produk Asuransi Umum di PT. Jasaraharja Putera Cabang Pekanbaru,” h. 10.

Page 37: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

26

Asumsi pokok dari strategi persuasi sosiokultural nahwa perilaku

manusia dipengaruhi oleh kekuatan luar dirinya. Esensi strategi ini

bahwa pesan harus ditentukan dalam keadaan konsensus bersama.5

3. Startegi The Meaning Construction

Strategi yang dikemukakan oleh Melvin I. Defluer dan Sandra J.

Ball Rokeach adalah dengan memanipulasi pengertian. Hal ini berawal

dari konsep bahwa hubungan antara pengetahuan dan perilaku dapat

dicapai sejauh apa yang dapat diingat.

Berdasarkan pemikiran Defluer dan Rokeach tersebut, tampak

bahwa yang menjadi asumsi utama strategi The Meaning Construction

bahwa pengetahuan dapat mempengaruhi perilaku. Apa yang luput

merupakan elaborasi asumsi tentang predisposisi dan proses internal,

seperti perubahan sikap, disonasi kognitif atau kejadian sosial yang

rumit dan pengaharapan kultural.

Secara sederhana dapat dikatakan bahwa strategi ini dicirikan

oleh “belajar-berbuat” (learn-do), seperti yang dilawankan dengan

belajar-merasa-berbuat (learn-feel-do) dan pendekatan belajar-

penyesuaian-diri.

Asumsi dasar strategi persuasi the meaning contruction adalah

bahwa pengetahuan dapat membentuk perilaku. Strategi ini dicirikan

oleh balajar berbuat (learn-do).6

Strategi ini berawal dari konsep di mana hubungan antara

5 Soleh Soemirat, dkk, Komunikasi Persuasif , h. 8.31-8.36.

6 Soleh Soemirat, dkk, Komunikasi Persuasif , h. 8.36-8.38.

Page 38: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

27

pengetahuan dan perilaku dapat dicapai sejauh apa yang dapat diingat.

Persuader berupaya memberikan pengetahuan-pengetahuan mengenai

suatu hal kepada calon orang yang dipersuasif. Selain itu dengan

adanya pengetahuan yang diterima orang yang dipersuasif melalui

lingkungan sekitar maupun berita-berita yang beredar menimbulkan

suatu pemahaman di benak masyarakat inilah harus diikuti, tentunya

yang diinginkan oleh persuader.

Pada strategi ini persuader berupaya memanipulasi suatu makna,

untuk lebih dapat memberikan pengertian yang mudah dimengerti dan

dipahami orang yang dipersuasi. Persuader memberikan perumpamaan-

perumpamaan terhadap suatu makna tanpa mengurangi arti dari

pengertian itu sendiri.

Dalam memperkenalkan suatu hal, persuader tidak melakukan

media periklanan, persuader cukup menjelaskan dengan orang yang

dipersuasi langsung pada saat memberikan suatu pemahaman, karena

bagi persuader itu sangat efektif dan efisien, ditambah lagi

lembaga/instansi cukup mengandalkan nama besar. Selain mengenalkan

melalui nama besar instansi, persuader perlu melakukan pengenalan

secara personal selling dengan yang dipersuasi, dengan kata lain dari

mulut ke mulut saja.7

B. Volunteer Dalam Organisasi

Volunteer adalah orang orang yang terlibat atau sebagai pelaku

7 Firdaus, “Strategi Komunikasi Persuasif Personal Selling dalam Meningkatkan Nasabah

pada Produk Asuransi Umum di PT. Jasaraharja Putera Cabang Pekanbaru,” h. 12.

Page 39: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

28

gerakan sukarela dalam berbagai bidang kehidupan yang memiliki perilaku

prososial. Menurut Turner, Morris volunteer are individuals who freely

contribute their services, without remuneration, to public or voluntary

organization enggaged in all types of social welfare activities. The fields of

service include family and child welfare, education, health and mental

health, recreation, community development, housing and urban renewal,

and correction. Ditegaskan lebih lanjut oleh Morris bahwa terdapat empat

peranan yang dapat dimainkan oleh tenaga sukarela sebagai agen perubahan,

yaitu agen lapangan (the field agent) konsultan (the consultant), pelindung

atau advocator (the advocate), dan perencanan sosial (planner).8

Volunteer diartikan dengan orang yang bekerja dengan dasar

kerelawanan atau sukarelawan. Beradasrkan arti kata volunteer dapat

dartikan sebagai orang yang berusaha untuk memberikan pelayanan secara

sukarela. Volunteer didefinisikan sebagai orang-orang yang secara sukarela

memberikan sumbangan pikiran, keahlian, tenaga, waktu, uang, barang dan

lain-lain, sebagai wujud kepedulian pada kemanusiaan, perubahan sosial

atau lingkungan tertentu.

Dalam kamus besar Bahasa Indonesia relawan adalah orang yang

melakukan sesuatu dengan sukarela (tidak karena diwajibkan atau

dipaksakan).9 Definisi lain bahwa relawan adalah orang-orang biasa yang

memiliki hati luar biasa untuk menolong sesama, meski tak jarang nyawa

8 Iwan Setiawan, Agrbisnis Kreatif, (Jakarta: Penebar Swadaya, 2012), Cet I, h. 323

9 Hasan Alwi Dkk, Tim Rdaksi “Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Tiga” (Jakarta: Balai

Pustaka, 2007). h. 1099

Page 40: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

29

menjadi taruhan.10

Mereka adalah figur-figur yang menjadi panutan, mereka

relawan kemanusiaan yang tak kenal lelah, tanpa pamrih, tanpa disuruh.

Relawan adalah seorang atau sekelompok orang yang secara ikhlas karena

panggilan nuraninya memberikan apa yang dimilikinya (pikiran, tenaga,

waktu, harta) kepada masyrakat dan lingkungan sebagai perwujudan

tanggung jawab sosialnya tanpa mengharapkan pamrih baik imbalan (upah),

kedudukan, kekuasaan, kepentingan maupun karir.11

Relawan adalah orang atau sejumlah orang, baik terorganisir ataupun

tidak yang mendedikasikan potensi yang dimilkinya untuk membantu

mengatasi permasalahan orang lain tanpa mengharapkan pamrih,

karakteristik dasar relawan adalah memiliki jiwa simpati dan empati,

relawan juga memiliki jiwa peka dan peduli, semangat, pemberani dan

bertanggung jawab. Mereka bekerja dengan prinsip keikhlasan, tanpa

motivasi pamrih materi, relawan tak sama dengan buruh, karyawan, atau

pegawai dan relawan lebih suka memberi bukan menerima, maka eksistensi

relawan bermanfaat untuk orang lain. Kerelawanan adalah sifat dari orang-

orang peduli, ia adalah mata pisau dari kepedulian, sebagaimana kepedulian

adalah solusi, maka kerelawanan adalah solusi. Kerelawanan harus terus

dikembangkan menjadi kebudayaan dan peradaban, sebab secara fitrah

manusia memiliki kepedulian, karena kepedulian adalah fitrah manusia

maka kepedulian adalah kebutuhan manusia, dengan kepedulian inilah

10

Majalah Gatra, Relawan Kemanusiaan Edisi Khusus Akhir Tahun (29 Desember 2010- 5

Januari 2011), h.6 11

www.p2kp.org/pustaka/...../relawan/4ISIBOOKLETRELAWAN.doc data diakses pada

15 maret 2016

Page 41: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

30

manusia mengeaskan eksistensinya sebagai mahluk sosial.12

Menurut Omoto dan Snyder ciri-ciri relawan adalah:

1. Selalu mencari kesempatan untuk membantu dalam waktu yang relatif

lama.

2. Komitmen diberikan dalam waktu yang relatif lama.

3. Memberikan personal cost yang tinggi (waktu, tenaga, uang dan

sebagainya.

4. Tingkah laku yang dilakukan relawan adalah bukan keharusan.

5. Mereka tidak mengenal orang yang mereka bantu.13

Michel E Sheer menyebutkan bahwa faktor-faktor yang menyebabkan

orang ingin menjadi relawan ialah terjalinya komunikasi yang harmonis

dalam organisasi, jadwal kerja yang sesuai dengan tugas kerja yang

menarik, kontribusi nyata relawan tehadap masyarakat, pelatihan dan

dukungan emosional, dan kebersamaan kelompok.14

Volunteer dapat dikatakan seseorang yang mau menyediakan waktu

dan tenaganya untuk mencapai tujuan sebuah organisasi, tanpa dibayar.

Biasanya saat baru bergabung dengan sebuah organisasi, volunteer dalam

bidang tertentu dibekali pelatihan, agar bisa menjadi tenaga professional.

Sikap seorang volunteer harus bisa punya rasa memiliki dan loyalitas

tinggi, selain kontribusi dan dedikasi. Semua itu harus dilakukan dengan

12

Ugi,/Relawan/Hamba/Tuhan/Yang/Baik,

http://actforhumanity.or.id/berita/detail/175/Relawan.Hamba.Tuhan.Terbaik. Data diakses pada 15

maret 2016 13

Tuti Alawiah, Hubungan Antara Persepsi Musiah Dengan Perilaku Prososial Pada

Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Yang Pernah Menjadi Relawan, 2007, h. 40 14

Michael E Sheer, The Five Factors, Why Pepole Still Volunteering Social Work With

Volnteer, 2008, h. 23-25

Page 42: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

31

penuh keikhlasan dan tanpa mengharapkan pamrih tidak ada motif lain

selain ingin membantu. Menjadi Volunteer harus kaya ide, menjadi inspirasi

dan dapat menularkan sikap positif serta pengaruh yang bisa menggerakan

orang-orang disekitarnya untuk mau bergerak dan mencapai sesuatu yang

baik.

C. Komunikasi Persuasif

Komunikasi persuasif adalah interaksi sosial dengan tujuan untuk

memengaruhi sikap, pendapat dan perilaku orang lain dengan tujuan

memengaruhi sikap, pendapat dan perilaku orang lain melalui kegiatan

komunikasi, baik secara verbal maupun nonverbal.15

Komunikasi persuasif menurut Dedy Iriantara adalah komunikasi

yang bersifat memengaruhi tindakan, perilaku, pikiran dan pendapat tanpa

dengan cara paksaan baik itu fisik, atau nonfisik. Menurutnya dalam

melakukan komunikasi persuasif, argument komunikator haruslah argument

yang masuk akal atau rasional, sehingga dapat meyakinkan lawan bicaranya

atau komunikan, sehingga komunikan akhirnya mau berprilaku seperti apa

yang diinginkan komunikator.16

Komunikasi persuasif sebagai suatu proses, yakni proses

memengaruhi sikap, pendapat dan perilaku orang lain, baik secara verbal

maupun nonverbal. Proses itu sendiri adalah setiap gejala atau fenomena

yang menunjukkan suatu perubahan yang terus-menerus dalam konteks

waktu, setiap pelaksanaan atau perlakuan secara terus-menerus.

15

Soleh Soemirat, dkk, Komunikasi Persuasif, (Jakarta: Universitas Terbuka, 2007), h.1.4 16

Dedy Djamalludin, dkk, Komunikasi persuasif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,

1997), h. 243

Page 43: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

32

Nothstine menjelaskan bahwa komunikasi persuasif bukanlah hal

yang mudah. Banyak faktor yang harus dipertimbangkan agar komunikan

mau mengubah sikap, pendapat dan perilakunya.17

Komunikasi dilakukan karena adanya suatu tujuan, tujuan komunikasi

persuasif adalah untuk memengaruhi sikap, pendapat, dan periaku audiens.

Aspek mana yang akan kita pilih dalam komunikasi persuasif tersebut,

apakah untuk mengubah sikap, pendapat, ataukah perilaku seseorang.18

Komunikasi persuasif merupakan kajian khusus dari ilmu komunikasi

yang menekankan aspek tujuan. Tujuan komunikasi persuasif, sebagaimana

dinyatakan oleh simons (1976) adalah untuk memengaruhi sikap, nilai-nilai,

pendapat dan perilaku seseorang.

Dengan demikian, ruang lingkup kajian komunikasi persuasif

meliputi:

1. Sumber, yakni persuader

2. Pesan, yang dikemas secara sengaja untuk memengaruhi.

3. Saluran/ media.

4. Penerima, yakni orang yang akan dipengaruhi (persuader)

5. Efek, yakni adanya perubahan sikap, nilai-nilai, pendapat dan perilaku.

6. Umpan balik.

7. Konteks situasional.19

Hal yang perlu diperhatikan dalam berkomunikasi persuasif adalah

untuk merubah sikap (attitude) dan perilaku (behavior). Sikap adalah

17

Soleh Soemirat, dkk, Komunikasi Persuasif , h. 1.27 18

Soleh Soemirat, dkk, Komunikasi Persuasif , h. 1.27 19

Soleh Soemirat, dkk, Komunikasi Persuasif , h. 1.29-1.30

Page 44: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

33

kecenderungan bertindak, berpersepsi, kemarahannya. Perasaan bisa berupa

keyakinan, kepastian, keragu-raguan, kehawatiran, kemarahan, keberanian,

kegairahan, dan sebagainya yang timbul dari dalam hati.

D. Hemat Energi

Hemat energi atau konservasi energi adalah tindakan mengurangi

jumlah penggunaan energi. Penghematan energi dapat dicapai dengan

penggunaan energi secara efisien dimana manfaat yang sama diperoleh

dengan menggunakan energi lebih sedikit, ataupun dengan mengurangi

konsumsi dan kegiatan yang menggunakan energi. Penghematan energi

dapat menyebabkan berkurangnya biaya, serta meningkatnya nilai

lingkungan, keamanan negara, keamanan pribadi, serta kenyamanan.

Organisasi-organisasi serta perseorangan dapat menghemat biaya dengan

melakukan penghematan energi, sedangkan pengguna komersial dan

industri dapat meningkatkan efisiensi dan keuntungan dengan melakukan

penghemaan energi.

Penghematan energi adalah unsur yang penting dari sebuah kebijakan

energi. Penghematan energi menurunkan konsumsi energi dan permintaan

energi per kapita, sehingga dapat menutup meningkatnya kebutuhan energi

akibat pertumbuhan populasi. Hal ini mengurangi naiknya biaya energi, dan

dapat mengurangi kebutuhan pembangkit energi atau impor energi.

Berkurangnya permintaan energi dapat memberikan fleksibilitas dalam

memilih metode produksi energi.

Selain itu, dengan mengurangi emisi, penghematan energi merupakan

Page 45: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

34

bagian penting dari mencegah atau mengurangi perubahan iklim.

Penghematan energi juga memudahkan digantinya sumber-sumber tak dapat

diperbaharui dengan sumber-sumber yang dapat diperbaharui. Penghematan

energi sering merupakan cara paling ekonomis dalam menghadapi

kekurangan energi, dan merupakan cara yang lebih ramah lingkungan

dibandingkan dengan meningkatkan produksi energi.20

20

http://www.kompasiana.com/monic/pentingnya-menghemat-energi-

kenapa_54f99110a3331123668b4998 diakses pada tanggal 10 agustus 2015.

Page 46: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

35

BAB III

GAMBARAN UMUM

EARTH HOUR TANGERANG

A. Sejarah Berdiri Earth Hour Tangerang

Earth Hour Tangerang berawal dari sekumpulan pemuda dari

komunitas Skateboard Tangerang yang ikut merayakan switch-off (acara

puncak Earth Hour seluruh dunia) yaitu mematikan lampu selama satu jam

mulai dari pukul 20.30 hingga pukul 21.30 di minggu terakhir bulan maret.

Mereka juga mulai melaksanakan street campaign dalam

mengkampanyekan aksi ramah lingkungan. Inilah yang menyebabkan Kota

Tangerang terkenal akan street campaignnya. Lalu pada tahun 2012, Gina

Karina (Founder Earth Hour Tangerang), yang tadinya merupakan anggota

Earth Hour Jakarta, mendirikan Earth Hour Tangerang. Gina sendiri

merupakan warga Kota Tangerang dan pada waktu itu sedang berkuliah di

Universitas Pelita Harapan. Awalnya Gina hanya merekrut anggota Earth

Hour Tangerang dari mahasiswa Universitas Pelita Harapan. Kemudian

Gina mulai mengajak beberapa anak skateboard, duta Kang Nong Kota

Tangerang, dan beberapa komunitas lain untuk melaksanakan Selebrasi

Earth Hour, dan terlaksanalah selebrasi switch-off pertama Earth Hour

Tangerang di tahun 2012.

Selebrasi pertama Earth Hour Tangerang dilaksanakan di pusat

pemerintahan Kota Tangerang. Acara tersebut dihadiri oleh wakil walikota,

Page 47: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

36

beberapa duta artis Tangerang, dan lebih dari 30 komunitas yang ada di

Tangerang Raya.

Setelah selebrasi, Earth Hour Tangerang pun mulai mengadakan

beberapa acara diantaranya yaitu Diet Kantong Plastik dan Earth Hour

Berbagi (acara amal saat bulan Ramadhan). Kemudian selama beberapa

waktu Earth Hour Tangerang bekerja sama dengan beberapa instansi seperti

Aria Hotel dan Mall Living World

B. Logo

Gambar 3.1. Lambang Earth Hour Tangerang

Logo Earth Hour ‟60+‟ menunjukkan 60 menit mematikan lampu di

Earth Hour sebagai awal AKSI gaya hidup hemat energi. Tanda „+‟

menunjukkan komitmen untuk bersama-sama mulai melakukan gaya hidup

hemat energi.

Page 48: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

37

Earth Hour bertujuan untuk mendorong individu, komunitas, praktisi

bisnis, dan pemerintahan yang saling berhubungan untuk menjadi bagian

dari perubahan untuk dunia yang berkelanjutan. Dimulai dengan langkah

awal semudah mematikan lampu dan alat elektronik yang tidak terpakai

sebagai komitmen hemat energi untuk bumi, dan juga merupakan

momentum menampilkan kepada dunia tentang perilaku hemat energi yang

sudah dilakukan.

C. Visi dan Misi

VISI MISI Earth Hour Tangerang

Visi :

Menjadikan Earth Hour Tangerang bukan hanya sebagai komunitas

hijau namun menjadi komunitas peduli lingkungan yang aktif memberikan

edukasi bukan hanya kampanye.

Misi :

1. Menyolidkan/menyatukan pribadi setiap anggota Earth Hour Tangerang

agar tumbuh rasa saling memiliki.

2. Membangun sumber daya dari setiap anggota Earth Hour Tangerang

agar lebih berwawasan lingkungan.

3. Turut aktif dalam memajukan dan menjaga penghijauan yg ada di Kota

Tangerang bersama pemerintah dan masyarakat.

4. Menjalin kerjasama atau proyek penghijauan bersama komunitas

hijau/organisai/perusahaan/pemerintah/komunitas lain selama dalam hal

yang positif.

Page 49: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

38

D. Kegiatan Earth Hour Tangerang

Beberapa Kegiatan Earth Hour Tangerang

1. Selebrasi switch-off

Selebrasi adalah acara tahunan yang merupakan puncak dari

kampanye Earth Hour global. Kegiatan utama dalam selebrasi ialah

melaksanakan switch-off atau mematikan lampu selama satu jam dari

pukul 20.30 – 21.30 di minggu akhir bulan Maret. Kegiatan ini

dilaksanakan secara serempak oleh Earth Hour di seluruh dunia. Selain

switch-off, Earth Hour Tangerang mengundang komunitas lain sebagai

pengisi acara dalam selebrasi ini. Pejabat publik setempat, Kang Nong

dari Tangerang Raya, dan duta-duta di seluruh Tangerang pun diundang

untuk turut berpartisipasi dalam acara ini.

2. Kumbang

Kumbang adalah Kumpul, Main dan Belajar Bareng yang

dilaksanakan oleh Earth Hour Tangerang saat open recruitment. Dalam

kegiatan ini, akan ada pengenalan tentang Earth Hour dan edukasi

mengenai lingkungan. Pada acara Kumbang terakhir, Earth Hour

bekerja sama dengan komunitas Hompimpah untuk mengedukasi

mengenai pengolahan sampah.

3. Fun Tree Planting

Fun Tree Planting (FTP) adalah kegiatan penanaman mangrove

disepanjang pesisir pantai di daerah Teluk Naga. Kegiatan ini

Page 50: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

39

dilaksanakan sebagai peringatan hari pohon dan hari menanam pohon di

bulan november. Peserta kegiatan adalah masyarakat umum dan

komunitas di Tangerang. Peserta diajak berkeliling hutan mangrove

dengan menggunakan perahu kemudian dipersilahkan untuk menanam

sendiri bibit mangrove yang telah disediakan

4. School Campaign

School Campaign adalah kampanye pelestarian lingkungan yang

dilakukan dengan menyambangi sekolah-sekolah di Tangerang. Disini

Earth Hour memberikan edukasi kepada siswa-siswi mengenai

berbagai isu lingkungan yang terjadi.

5. Earth Hour Berbagi

Earth Hour Berbagi adalah acara amal yang dilaksanakan setiap

bulan Ramadhan. Anggota Earth Hour Tangerang mengumpulkan dana

secara kolektif kemudian menyambangi panti asuhan untuk

menyalurkan donasi yang telah dikumpulkan. Acara ini juga sekaligus

menjadi ajang berbuka puasa bersama bagi anggota Earth Hour

Tangerang.

6. Rampok Plastik

Rampok Plastik adalah kegiatan dimana Earth Hour Tangerang

menyambangi keramaian tempat jual beli saat masyarakat banyak

menggunakan plastik. Pihak Earth Hour Tangerang akan menyambangi

satu persatu masyarakat yang telah selesai berbelanja dan menggunakan

plastik, lalu meminta plastik yang mereka gunakan untuk diganti

Page 51: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

40

dengan totebag yang lebih ramah lingkungan yang akan diberikan

secara gratis. Acara ini pernah diadakan di Mall Living World dan Pasar

Modern Paramount.1

E. Struktur Kepengurusan Earth Hour Tangerang 2015-2016

1. Struktur Keanggotaan Earth Hour Tangerang

Ketua : Robby Hardyansyah

Wakil 1 : Shandy Izabal Maula

Wakil 2 : Erwin Wijaya

Sekertaris 1 : Anissa Destiana

Sekertaris 2 : Nadya Dara W.

Bendahara : Hanisya Martina

Divisi Online

1. Rodhotul Jannah (Koor)

2. Oktada

3. Ruth

Divisi Offline

1. Dimartana Marga Kusuma (Koor)

2. Arnold

3. Danang P. Sasongko

4. Rey

5. Weni

6. Doni

1Earth Hour Tangerang Archievs- Earth Hour Indonesia diakses dari

earthhour.wwf.or.id/earth-hour-tangerang/ pada tanggal 10 November 2015.

Page 52: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

41

Divisi Pemerintahan

1. Ayu Pamanis

2. Affan

3. Tiara Intan

Divisi Multimedia

1. Rusydina (Koor)

2. Dhika

3. Dicky

Divisi Fundraising

1. Bima (Koor)

2. Tiwi Gustya

3. Bagust Rafy

4. Mella Sisca

5. Maudina

6. Alvin

Divisi Media Partner

1. Yudiokeu P.

2. Windu

3. Alpha Khairi

Divisi Koorporasi

1. Mia Priani (Koor)

2. Rena

3. Sabrina Isnaeniah

Page 53: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

42

4. Desy Iwanti

Divisi Komunitas

1. Nini Susilowati (Koor)

2. Syifa Fitriyanti

3. Nadya Syahidati

4. Didik Setiadji

5. Citra Indah 2

F. Gambaran Umum Earth Hour

Earth Hour merupakan kampanye inisiasi publik, menyatukan

masyarakat dari seluruh dunia untuk merayakan komitmen gaya hidup

hemat energi dengan cara mematikan lampu dan alat elektronik yang sedang

tidak dipakai selama 1 jam. Di tahun ke-7 di Indonesia, Earth Hour 2015

akan diselenggarakan pada tanggal 28 Maret 2015, pukul 20.30 - 21.30

waktu setempat.

Tujuannya mengajak publik melakukan perubahan gaya hidup. Dan,

dianggap berhasil bila bisa dilakukan semua orang, kapan saja, dimana saja,

sesering mungkin, tanpa menunggu orang lain atau momen tertentu.

Kita bisa dengan mudah menyalakan atau mematikan lampu dan alat

elektronik dengan satu jari. Kampanye ini sengaja dibuat agar tiap individu

dari berbagai usia dan status sosial ekonomi bisa berpartisipasi.

Perubahan iklim adalah ancaman kehidupan di Bumi akibat

2 Earth Hour Tangerang Archievs- Earth Hour Indonesia diakses dari

earthhour.wwf.or.id/earth-hour-tangerang/ pada tanggal 10 November 2015.

Page 54: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

43

pemanasan global. Salah satu cara menunda pemanasan global dan krisis

lingkungan lain yaitu dengan mengajak setiap individu untuk mengubah

gaya hidup. Hemat energi mudah dan murah. Mulai dari diri sendiri. Dari

sekarang.

Indonesia mengkonsumsi listrik 78% terfokus di Jawa, Bali karena

68% konsumennya berada di pulau tersebut. Bagian Indonesia yang lain

mendapatkan porsi lebih kecil.

Indonesia mengkonsumsi listrik 23% terfokus di DKI Jakarta dan

Tangerang. Distribusinya terbagi menjadi:

1. Rumah tangga: 33%

2. Bisnis/perkantoran serta gedung komersial: 30%

3. Sektor industri: 30% (kebanyakan di wilayah Tangerang)

4. Gedung pemerintahan: 3%

5. Fasilitas publik dan sektor sosial: 4%

Angka “60” artinya 60 menit fokus pada tindakan positif mengurangi

emisi CO2. Tanda “+” artinya kegiatan EARTH HOUR tidak hanya

dilakukan selama 60 menit saja, tapi juga diikuti dengan perubahan gaya

hidup setiap hari. Mulai dari menggunakan transportasi publik, bersepeda,

hemat air, tidak buang sampah sembarangan, memilah dan daur ulang

sampah, hemat kertas, hingga berkebun dan menanam pohon.

G. Ilustrasi Mudah Earth Hour

Earth Hour lebih dari kegiatan rutin tahunan. Selain momentum

pelaksanaan Earth Hour, sepanjang tahun kami terus mengajak dan berbagi

Page 55: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

44

informasi seputar gaya hidup hemat energi yang bisa dilakukan oleh siapa

saja. Pada pertengahan sampai dengan akhir bulan Maret, di beberapa

belahan dunia mengalami transisi dari musim semi kemusim gugur sehingga

cuaca tersebut paling kondusif bagi semua negara yang ingin berpartisipasi

di Earth Hour, karena di beberapa negara tidak perlu menggunakan

pendingin atau pemanas ruangan.

H. Gambaran Earth Hour Solo

Earth Hour Solo sudah mulai berkembang pada tahun 2012 yang

ditandai dengan event 60+ mematikan lampu secara 60 menit pada tanggal

31 maret 2012. Event 60+ dipusatkan di daerah Ngarsopuro. Acara inti dari

kegiatan ini yakni mematikan lampu penerangan jalan, gedung, serta

reklame di sepanjang Jl Slamet Riyadi serta koridor Ngarsopuro pada pukul

22.30-21.30.

Event 60+ tahun kedua di kota solo bahkan disambut dengan

pemadaman lampu di titik selama satu jam mulai pukul 20.20-21.30 pada

tanggal 23 maret 2013. Berbagai elemen seperti pemerintah Kota Solo,

kantor-kantor BUMN dan swasta, serta masyarakat turut berpertisipasi

untuk mematikan lampu dan ini memenuhi target dari Earth Hour Solo itu

sendiri.

Setelah dua tahun Earth Hour solo berjalan di kota Solo, setidaknya

sudah ada 300 an volunteer yang mendaftarkan diri untuk turut

mengkampanyekan gaya hidup ramah lingkungan. Selain melancarkan aksi

kampanye melalui para volunteer dan acara 60+ nya, Earth Hour Solo juga

Page 56: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

45

terus mengkampanyekan gaya hidup ramah lingkungan melalui berbagai

media dan cara.

Selain berkampanye melalui kegiatan offline, Earth Hour Solo juga

melancarkan aksinya melalui berbagai media online.

I. Hubungan Earth Hour dengan WWF

Pada tahun 2007, WWF merupakan salah satu inisiator Earth Hour di

Sydney yang kemudian pada tahun-tahun berikutnya turut serta dalam

kampanye Earth Hour dengan menyebarkan kampanye ini di lebih dari 70

negara jaringan WWF di seluruh dunia.

Gambar 3.2. Logo WWF (World Wide fund For Nature)

Target utama kampanye Earth Hour Indonesia, yaitu:

1. Untuk melanjutkan target efisiensi energi dan perubahan gaya hidup di

kota-kota besar di dunia dengan konsumsi listrik tinggi,

2. Berusaha mengaitkannya dengan potensi sumber energi baru terbarukan

yang lebih bersih dan berdampak minimal pada lingkungan

Page 57: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

46

3. Mengangkat dan memancing semangat kepemimpinan pemerintahan

dan korporasi untuk secara signifikan melakukan efisiensi energi dan

penggunaan sumber energi baru terbarukan sebagai bagian dari

kebijakan mereka.

J. Tujuan kampanye Earth Hour Indonesia

Menjaring sebanyak-banyaknya individu, rumah tangga, dan

pemerintahan untuk ikut mematikan lampu sebagai simbol kontribusi

mereka terhadap perubahan iklim. Mengajak dan mengedukasi masyarakat

mengenai pemanasan global dan apa yang bisa dilakukan setiap individu

untuk menjadi bagian dari perubahan untuk mengurangi penggunaan emisi

mereka.

Menjaring partisipasi korporasi untuk mengomunikasikan Earth Hour

baik staf mau pun jejaring eksternal untuk berkomitmen mematikan

lampunya dan melakukan perubahan kebijakan dalam pengunaan energi.

Terbentuknya kegiatan komunitas hijau masyarakat di berbagai kota di

Indonesia.

Dukungan dari makin banyak pemimpin Daerah dan Kota di seluruh

wilayah Indonesia, Presiden, Menteri Lingkungan Hidup berupa perubahan

kebijakannya terkait penghematan energi.

“Bergaya hidup hemat energi tidak cukup hanya dengan berpartisipasi

di Earth Hour saja, tetapi harus terus dibuktikan setiap hari, dan diikuti

dengan mengubah gaya hidup ramah lingkungan lainnya, seperti:

mengendalikan penggunaan listrik, hemat penggunaan kertas/tisu, aktivasi

Page 58: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

47

transportasi publik, mengurangi potensi sampah/ melakukan pemilahan

sampah, dan lain-lain.”

Lebih dari 1 Juta penduduk Indonesia telah menjadi bagian dari

kampanye Earth Hour Indonesia.

Pemimpin Daerah dan Kota yaitu Gubernur DKI Jakarta, DI

Yogyakarta, Jawa Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Kapolda

NAD, Walikota 5 Wilayah di Jakarta, Walikota/Bupati dari kota: Banda

Aceh, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung, Semarang, Yogyakarta,

Solo, Surabaya, Malang, Pontianak, Samarinda, Sidoarjo.

Komunitas pendukung Earth Hour selalu mengajak dengan memberi

contoh. Oleh karena itu, tema Earth Hour Indonesia selalu berubah per

tahun mengikuti prinsip “dialektika gerakan” dari tahun sebelumnya dan

mencari relevansi yang dekat dengan isu lokal. “Pilih bumi selamat atau

bumi sekarat?” kami pergunakan sebagai tema di tahun 2009, dilanjutkan

dengan “Ubah dunia dalam 1 jam” di tahun 2010 untuk membuat mata

publik Indonesia paham bahwa dukungan individu pun dapat berkontribusi

pada perubahan dunia. Dengan perubahan tema menjadi “Setelah 1 jam

jadikan gaya hidup” dan logo “60+” pada tahun 2011, diharapkan semangat

Earth Hour dapat dilakukan tidak hanya setahun sekali dalam 1 hari dan 1

jam, namun bisa dilakukan setiap saat dalam kehidupan sehari-hari oleh

siapapun dan dimanapun.

Tahun 2012 sampai dengan 2014, “Ini Aksiku! Mana Aksimu?”, tema

yang tujuannya adalah untuk meningkatkan partisipasi khalayak luas untuk

Page 59: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

48

melakukan aksi yang positif untuk lingkungan.“Ini Aksiku! Mana Aksimu?”

difokuskan pada aksi ramah lingkungan seperti: hemat energi

(menggunakan listrik seperlunya saat di rumah dan tempat kerja),

transportasi publik (beralih atau lebih sering menggunakan transportasi

publik untuk mengurangi beban kendaraan pribadi), mengurangi sampah

plastik (membawa tas belanja pakai ulang, membawa botol minum sendiri)

dan mengurangi pemakaian kertas dan kertas tissue (pertimbangkan sebelum

mencetak, daur ulang kertas, membawa sapu tangan pengganti kertas

tissue).

Di Indonesia Earth Hour 2015 mengangkat tema : “Hijaukan Hutan,

Birukan Laut” , dengan pesan yang lebih singkat yaitu, “Ini Aksiku”.

Dengan tema dan pesan ini ditujukan untuk lebih berfokus kepada gerakan

aktivasi dan konservasi untuk 7 isu utama secara nasional, yaitu :

1. Laut & pesisir

2. Deforestasi

3. Biodiversity

4. Sampah

5. Sungai & air

6. Transportasi

7. Energi

K. Tema Earth Hour

Melalui tema “Hijaukan Hutan, Birukan Laut”, Earth Hour 2015

meluncurkan 7 program konservasi yang tersebar di 7 region dan menjadi

Page 60: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

49

bagian dari target crowd funding di Indonesia. Untuk 7 program konservasi

tersebut berfokus pada tiga project adopsi, yaitu : mangrove, coral, dan

penyu.

1. Save mangrove #BirukanLaut, Kabupaten Aceh Besar

2. Selamatkan Penyu, Selamatkan Kehidupan!, Padang

3. Beri ruang untuk Penyu Lekang, Jogjakarta

4. #Hijaukan Hutan Mangrove di Pesisir Surabaya

5. Adopsi coral #BirukanLaut, Denpasar

6. Mangrove for Love, Lestarikan dengan Cinta, Denpasar

7. Satria dan mangrove, Balikpapan

Pada dasarnya Earth Hour adalah kampanye bersama yang bisa

dilakukan oleh siapa saja. Di lebih dari 30 kota lainnya, Earth Hour

terbentuk dari inisiasi anak muda di kota masing-masing yang ingin menjadi

bagian dari perubahan.

World Wide Fund for Nature (WWF) adalah sebuah organisasi non-

pemerintah internasional yang menangani masalah-masalah tentang

konservasi, penelitian dan restorasi lingkungan, dulunya bernama World

Wildlife Fund dan masih menjadi nama resmi di Kanada dan Amerika

Serikat. WWF adalah organisasi konservasi independen terbesar di dunia

dengan lebih dari 5 juta pendukung di seluruh dunia yang bekerja di lebih

dari 100 negara, mendukung sekitar 1.300 proyek konservasi dan

lingkungan. WWF adalah sebuah yayasan yang pada tahun 2010

mendapatkan 57% pendanaannya dari pihak perorangan dan warisan, 17%

Page 61: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

50

dari sumber-sumber internasional (seperti Bank Dunia, DFID, USAID) dan

11% dari berbagai perusahaan.

Grup ini memiliki misi "menghalangi dan memutarbalikkan

penghancuran lingkungan kita". Saat ini, sebagian besar tugas mereka

terfokus pada konservasi tiga bioma yang berisikan sebagian besar

keragaman hayati dunia, yaitu hutan, ekosistem air tawar, dan samudera dan

pantai. Selain itu, WWF juga menangani masalah spesies terancam punah,

polusi dan perubahan iklim.

Gambaran profile Earth Hour Tangeranng dan Earth Hour Indonesia.3

Gambar 3.3. Logo Earth Hour Indonesia (Global)

3 Earth Hour, “Fokus Earth Hour”, diakses dari http://earthhour.wwf.or.id/f-a-q/, pada

tanggal 17 April 2015.

Page 62: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

51

BAB IV

Analisis & Temuan

A. Strategi Komunikasi Persuasif Yang Digunakan Volunteer Earth Hour

Tangerang.

Strategi komunikasi persuasif yang diterapkan Volunteer Earth Hour

Tangerang sebagai upaya dalam memberikan solusi terhadap berbagai

masalah di dalam aktivitas kehidupan masyarakat kota Tangerang, terkait

dengan ketergantungan masyarakat dalam memakai energi yang berlebihan

sehingga berdampak kepada hal negatif yang dapat merusak bumi dan

lingkungan, seperti timbulnya efek rumah kaca, pemanasan global,

perubahan iklim, hujan asam, dan lain sebagainya. Sejalan dengan itu maka

strategi komunikasi persuasif yang dilakukan untuk masyarakat kota

Tangerang dalam menghemat energi harus sesuai dengan strategi

komunikasi persuasif yang pas dan tepat.

Srategi komunikasi persuasif yang pas dan tepat Volunteer Earth Hour

Tangerang dalam menghemat energi pada masyarakat kota Tangerang itu

sendiri. Dari teori yang telah dijelaskan di bab dua, terdapat tiga strategi

komunikasi persuasif didalam teori Melvin L. DeFleur dan Sandra J. Ball-

Roceach memiliki tiga pendekatan strategi diantaranya Strategi

Psikodinamika, Strategi Sosiokultural, dan Strategi Meaning Construction.

Ketiga strategi ini diguakan sesuai dengan masyarakat kota Tangerang yang

dihadapi oleh Volunteer Earth Hour Tangerang.

Page 63: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

52

1. Strategi Psikodinamika

Pada pembentukan pengetahuan masyarakat mengenai

penghematan energi. Mereka dihadapkan pada kondisi emosional

tersendiri. Mekanisme pertahanan dalam seorang individu saat

menerima stimulan dari luar adalah repression (penekanan) berkenaan

dengan dorongan hati yang tidak pantas dikeluarkan sehingga didesak

kedalam pikiran bawah sadar, jika mengacu pada kampanye

penghematan energi, masyarakat akan menjadi terpengaruh untuk

menghemat energi berdasarkan penekanan ini maka dorongan hatinya

yang paling berpengaruh terhadap perubahan perilakunya.

Regression (kemunduran) kembali ke bentuk-bentuk perilaku

awal perkembangan. Sublimation mengganti perilaku yang tidak wajar

dengan perilaku yang lebih baik. Displacement (penggantian)

mengubah sasaran pelampiasan dari emosi kepada sebuah objek lain.

Reaction formation (pembentukan reaksi) bertindak yang berlawanan

dengan apa yang dirasakan atau diinginkan.

Salah satu strategi pokok dan utama yang digunakan volunteer

Earth Hour disaat mengampanyekan masyarakat yaitu melalui

pendekatan secara emosional maupun faktor-faktor kognitif. Volunteer

sebagai persuader harus dapat mengutarakan pesan persuasi baik

secara rasional maupun menyentuh aspek emosional kepada

masyarakat. Dengan cara rasional komponen kognitif pada diri

masyarakat dapat dipengaruhi. Aspek kognitif ini dimana volunteer

Page 64: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

53

memberikan ide-ide ataupun pemikiran yang baru kepada masyarakat

akan terbentuk suatu keyakinan bahwa mengikuti program program

penghematan energi merupakan suatu kebutuhan dan penting untuk

masa depan. Dengan memperlihatkan dampak lingkungan bagi

manusia jika tidak dijaga dari sekarang maka akan sangat

membahayakan bagi manusia ke depannya.

Tujuan pendekatan psikodinamika menurut Ivey (dalam

Gurnarsa, 2007), yaitu membuat sesuatu yang tidak sadar menjadi

sesuatu yang didasari. Rekonstruksi kepribadiannya dilakukan

terhadap kejadian-kejadian yang sudah lewat dan menyusun sinteis

baru dari konflik-konflik yang (masa lampau) menjadikan masyarakat

untuk lebih sadar akan penghematan energi. Biasanya mereka akan

terbiasa dengan apa yang digambarkan oleh media sebagai bencana

alam atau kerusakan alam yang disebabkan oleh pemborosan energi.

Esensi dari strategi psikodinamika untuk persuasi adalah pesan

yang efektif bersifat mampu yang mengubah fungsi psikologis

individual dengan berbagai cara di mana masyarakat akan merespon

secara terbuka dengan bentuk perilaku seperti yang diinginkan atau

sesuai dengan yang dinyatakan persuader. Dalam hal ini mengenai

penggunaan plastic yang makin berkurang.

Dengan menjalin hubungan baik dan berteman kepada beberapa

masyarakat sehingga masyarakat justru merasa nyaman pada

hubungan yang baik dengan Earth Hour, berkomunikasi dua arah

Page 65: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

54

antara perusuader dan persuadee yang searah sehingga dalam

mempersuasif masyarakat untuk mengikuti program penghematan

energi akan mudah. Karena tingkat emosional yang muncul pada saat

komunikasi personal yang dilakukan menjadi indikator dalam

mempersuasif masyarakat.

Selain dalam konteks hubungan emosional yang memengaruhi

antara volunteer dan masyarakat perlu juga suatu unsur kepercayaan

antara satu sama yang lain. Pentingnya komunikasi secara continue

dan menjalin hubungan secara kognitif dengan tujuan utama memang

untuk mengampanyekan penghematan energi tetapi di samping itu

juga akan menimbulkan rasa percaya antara satu sama lain dengan

volunteer, masyarakat dengan memanfaatkan akan situasi komunikasi

secara langsung tidak formal dilakukan secara rutin sehingga

menjadikan volunteer mudah untuk mempersuasi masyarakat untuk

mengikuti program penghematan energi yang dilakukan oleh Earth

Hour dengan situasi yang mendukung.

Komunikasi secara continue itu dilakukan oleh volunteer dengan

cara melakukan kegiatan yang menjadi agenda rutin mereka. Dalam

hal ini, program-program yang sudah berada pada program kerja yang

dirapatkan oleh pada pengurus Earth Hour. Seperti yang dilakukan

dengan mengedukasi anak sekolah.

“Untuk pendekatan-pendekatan khusus kita lakukan dengan

mengadakan kampanye di sekolah, mengapa? Karena

dilingkungan sekolah mereka lebih antusias dan para murid

lebih cepat menangkap edukasi yang kita berikan, dan kita juga

Page 66: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

55

melibatkan orang-orang penting untuk mendukung aksi kita

seperti walikota dan tokoh-tokoh masyarakat.”1

Jika kita melihat hal tersebut, ada penagruh lingkungan. Di sini

adalah lingkungan sekolah yang sangat berpengaruh terhadap anak-

anak yang membuatnya mengingat hal itu hingga mereka besar nanti.

Penanaman pengetahuan sejak dini dengan melakukan edukasi ini

merupakan salah satu strategi ungulan yang dilakukan oleh volunteer.

Baginya edukasi yang dilakukan di sekolah tentunya melibatkan Key

Opinion Leader (KOL). KOL yang digunakan oleh para volunteer

adalah mereka yang menjadi tokoh masyarakat juga walikota.

Hal tersebut tentunya akan sangat membekas bagi anak sekolah,

bahkan jika sudah mengatakan tokoh masyarakat setempat, maka

pengaruhnya bukan lagi kepada anak sekolah, namun masyarakat

secara general juga ikut mengambil bagian dengan turut berpartisipasi

menghemat energi, karena mereka melihat pemimpinnya langsung

yang membertahu atau mengedukasi mereka.

Strategi semacam ini menjadi bagian penting, karena di sini lah

aspek emosional masyarakat diuji, dilatih serta dipengaruhi. Jika

sudah menyentuh aspek emosional ini, maka perjalanan pelaksanaan

Earth Hour untuk kampanye penghematan energi bukan hal yang sulit

lagi. Penguatan strategi yang dilakukan untuk ini adalah kepada siapa

Earth Hour meminta bantuan yang memiliki otoritas atau charisma

tinggi.

1 Wawancara Afan Arisga, Divisi Pemerintahan, pada 19 Mei 2016.

Page 67: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

56

Berbicara mengenai kharisma, dalam kajian sosiologi kharisma

adalah konsep yang mulai digunakan secara luas. Sering kali kharisma

dimaknai sesuatu dengan kualitas luar biasa yang ada pada seseorang.

Weber tidak berpatokan kepada bahwa pemimpin kharismatik dapat

memiliki ciri menonjol, namun kharismanya lebih tergantung pada

kelompok pengikut dan bagaimana mereka mendefinisikan kharisma.

Jika para pengikut mendefinisikan pemimpin mereka sebagai

seseorang yang berkharisma, maka dia cenderung sebagai pemimpin

kharismatik, bisa saja seseorang tersebut biasa saja.2

Kemampuan yang luar biasa tersebut yang dimanfaatkan oleh

para volunteer demi menggapai masyarakat secara emosional untuk

merubah pola hidup mereka agar lebih memerhatikan penghematan

energi. Dengan begitu, perilaku yang ditirukan oleh para KOL bisa

menjadi bagian dari perilaku masyarakat dalam kesehariannya.

Definisi dari strategi Psikodinamika yaitu, strategi persuasi

Psikodinamika dipusatkan pada faktor emosional dan faktor kongnitif.

Salah satu asumsi dasarnya bahwa faktor-faktor kongnitif berpengaruh

besar pada perilaku manusia. Esensinya bahwa pesan yang efektif

mampu mengubah fungsi psikologis individu dengan berbagai cara, di

mana sasaran akan merespons secara terbuka dengan bentuk perilaku

seperti yang diinginkan persuader.

Strategi ini dapat digunakan oleh para volunteer Earth Hour

2 George Ritzer dan Douglas J. Goodman, Teori Sosiologi, penerjemah Nurhadi (Bantul:

Kreasi Wacana, 2008), h. 145.

Page 68: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

57

Tangerang dalam mengajak masyrakat untuk berhemat energi dengan

cara memengaruhi masyrakat menggunakan pesan yang efektif

melalui persuasi faktor emosional dan kongnitif, sehingga masyarakat

dapat merespons secara terbuka dengan berbagai bentuk perilaku yang

diinginkan oleh para Volunteer Earth Hour Tangerang yaitu hemat

energi.

Strategi persuasi Sosiokultural bahwa perilaku manusia

dipengaruhi oleh kekuatan luar dirinya. Esensi strategi ini bahwa

pesan harus ditentukan dalam keadaan konsensus bersama.

Strategi ini lebih banyak digunakan dalam promosi komersial

dan untuk merancang strategi yang efektif bagi penjualan barang-

barang, Volunteer Earth Hour Tangerang meggunakan strategi ini

karena sesuai dengan visi misi Earth Hour Tangerang dalam

mempersuasi masyarakat untuk perilaku hemat energi.

Strategi persuasi The Meaning Contruction mengasumsikan

bahwa pengetahuan dapat membentuk perilaku. Strategi ini dicirikan

oleh belajar berbuat (learn-do), strategi ini menjelaskan bagaimana

manusia belajar dan berbuat untuk sebuah perubahan, pengetahuan

yang dialami dari pengalaman dapat mempengaruhi perilaku, strategi

ini digunakan oleh para Volunteer Earth Hour Tangerang karena

strategi ini lebih mengedepankan periklanan untuk mempersuasi

masyarakat.

Strategi komunikasi persuasif yang diterapkan Volunteer Earth

Page 69: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

58

Hour Tangerang adalah dengan pendekatan strategi komunikasi

persuasif Psikodinamika, Sosiokultural dan The Meaning Contruction.

Komunikasi Persuasif psikodinamika mengajak masyarakat dalam

hemat energi dengan pendekatan strategi komunikasi persuasif

Psikodinamika merupakan strategi komunikasi persuasif yang

digunakan Volunteer Earth Hour Tangerang sebagai upaya mengajak

dan memengaruhi seluruh masyarakat kota Tangerang untuk

menerapkan gaya hidup ramah lingkungan dengan hemat energi,

pesan-pesan positif dijadikan pedoman dalam kehidupan agar

mendapatkan nilai-nilai positif dalam kehidupan sekarang dan masa

yang akan datang, sehingga lingkungan hidup, dan alam sekitar tetap

terjaga dengan cara meyayangi bumi serta melestarikannya.

Strategi komunikasi persuasif Psikodinamika dan strategi

komunikasi persuasif lainnya seperti Sosiokultural dan The Meaning

Contruction merupakan strategi komunikasi persuasif yang pas

dengan volunteer Earth Hour Tangerang, karena dalam strategi

komuikasi persuasif sosiokultural banyak digunakan dalam promosi

produk komersial dengan cara melalui kesamaan situasi pengendalian

pendanaan, oleh karena itu dalam strategi ini sering kali pengertian

tentang kultur, pengharapan sosial, serta semua komponen organisasi

sosial ditetapkan sebagai dasar konseptual untuk merancang strategi

yang efektif bagi penjualan barang-barang, begitu juga dengan strategi

komunikasi persuasif The Meaning Contruction, bahwa pengetahuan

Page 70: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

59

dapat memengaruhi perilaku, apa yang luput merupakan elaborasi

asumsi tentang prediposisi dan proses internal, seperti perubahan

sikap, disonasi kongnitif atau kejadian sosial yang rumit dan

pengharapan sosial. Strategi ini dicirikan oleh belajar-berbuat seperti

dilawankan dengan belajar-merasa-berbuat dan pendekatan belajar

penyesuaian diri. Sedangkan strategi komunikasi persuasif

Psikodinamika dipusatkan faktor emosional dan faktor kongnitif, dan

tidak untuk mengubah faktor biologis seperti tinggi badan, berat

badan, ras dan lain sebagainya dengan pesan persuasif, hal yang

mungkin adalah menggunakan pesan persuasi untuk pernyataan

emosional, seperti marah dan takut. Volunteer Earth Hour Tangerang

dalam mengajak masyarakat kota Tangerang untuk hemat energi

menggunakan pesan persuasif strategi Psikodinamika melalui

program-program kegiatan Earth Hour Tangerang yang sudah

dikemas dengan cara menarik sehingga masyarakat kota Tangerang

tertarik dan berperan aktif dalam perilaku hemat energi.

Jenis strategi komunikasi persuasif yang diterapkan Volunteer

Earth Hour Tangerang melalui pendekatan strategi Psikodinamika

dengan menggunakan jenis program kegiatan yaitu seperti Selebrasi

Switch Off, Rampok Plastik dan lain sebagainya. Program kegiatan

Earth Hour Tangerang merupakan media yang digunakan untuk

mempublikasikan konten seperti, profil Earth Hour Tangerang,

dampak dari pemborosan energi serta manfaat hemat energi.

Page 71: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

60

Volunteer Earth Hour Tangerang dalam memilih program

kegiatan sebagai jenis media publikasi yang digunakan, karena dalam

sebuah kegiatan dapat mengetahui situasi dan kondisi masyarakat

modern ini, dan dapat berinteraksi langsung dengan masyarakat kota

Tangerang dalam turut serta berperan aktif untuk hemat energi

sehingga pesan persuasi yang dilakukan oleh para Volunteer Earth

Hour Tangerang dapat diterima dengan baik oleh masyarakat kota

Tangerang lalu mengubah sikap ke dalam hemat energi untuk

aktivitasnya sehari-hari.

Volunteer Earth Hour Tangerang mengajak masyarakat dalam

hemat energi dengan pendekatan strategi Psikodinamika

menggunakan bentuk kegiatan yang sudah dikemas dengan menarik

oleh para Volunteer Earth Hour Tangerang, ada beberapa program

kegiatan yang dilakukan Volunteer Earth Hour Tangerang dalam

mempersuasi masyarakat kota Tangerang untuk hemat energi.

Aktivitas sehari-hari volunteer Earth Hour Tangerang sungguh

sangat cekatan dalam meningkatkan kualitas kinerja khususnya

mengajak masyarakat untuk hemat energi. Volunteer Earth Hour

memiliki tekad yang kuat serta optimis membangun rasa percaya diri

bahwa “hari ini lebih baik dari hari kemarin atau hari esok harus lebih

baik dari hari hari ini”. Earth Hour Tangerang juga mempunyai motto

yaitu “Ini Aksiku Mana Aksimu” dengan arti masyarakat berperan

aktif dalam melakukan hemat energi.

Page 72: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

61

Strategi Psikodinamika didasari oleh asumsi bahwa ciri-ciri

biologis manusia itu merupakan hal yang diwariskan, terdapat

sekumpulan faktor lain yang bersifat mendasari bagian dari biologis

dan merupakan hasil belajar, seperti pernyataan dan kondisi emosioal,

terdapat sekumpulan faktor yang diperoleh atau dipelajari yang

membentuk struktur kongnitif individu.

Strategi yang digunakan volunteer Earth Hour Tangerang dalam

mempersuasi masyarakat untuk hemat energi di kota Tangerang,

dengan ciri-ciri biologis manusia yang merupakan hal yang

diwariskan sejak lahir tidak dapat diubah, karena hal yang biologis

seperti tinggi badan dan warna kulit merupakan warisan dari biologis

manusia, strategi ini lebih menyarankan kepada emosional dan

kongnitif yang dapat dipengaruhi untuk merubah dari pemborosan

energi ke dalam hemat energi.

Strategi komunikasi persuasif yang dilakukan para volunteer

Earth Hour berupa mengajak masyarakat untuk hemat energi dengan

cara mempersuasi masyarakat agar sadar dengan hemat energi, dengan

mengajak masyarakat dan melibatkan masyarakat pada kegiatan-

kegiatan yang telah dikemas secara menarik oleh para Volunteer Earth

Hour Tangerang. Volunteer Earth Hour Tangerang menggunakan

media sosial dan program-program yang dibuat dari hasil indentifikasi

dan analisis yang telah dilakukan Earth Hour Tangerang pada

kebiasaan masyarakat kota Tangerang yang lebih berkecendeungan

Page 73: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

62

pemborosan energi.

Mempersuasi masyarakat untuk hemat energi kepada

masyarakat dan memberikan contoh kepada masyrakat untuk

berhemat energi maka akan timbul kesadaran masyarakat prilaku

hemat energi. Seperti yang dikatakan oleh Volunteer Earth Hour

Tangerang dalam sesi wawancara.

“Dengan mengajak masyarakat mulai dari lingkungan anak-anak

sekolah kita lakukan school campaign di sekolah-sekolah

mereka kita ajak mereka untuk berhemat energi kita jelaskan

bagaimana pentingnya hemat energi, dan terjun langsung ke

masyarakat ketika kegiatan Car Free Day kita coba rangkul

masyarakat kita libatkan masyarakat lewat kegiatan-kegiatan

kita agar masyarakat dapat mengerti , itu cara kita

mengkomunikasikan bagaimana kampanye hemat energi itu

penting untuk masyarakat kota Tangerang.”3

Hal ini dapat kita gambarkan bahwa Volunteer Earth Hour

bekerja keras dalam memengaruhi masyrakat untuk hidup sehat dalam

menghemat energi. Dengan mengajak masyarakat mulai dari

lingkungan pelajar disekolah dengan kegiatan school campaign dan

lingkungan masyarakat pada kegiatan Car Free Day. Bertujuan untuk

merangkul dan melibatkan masyarakat dengan kegiatan Earth Hour

Tangerang agar masyrakat dapat mengerti, dan memahami bahwa

energi itu penting untuk kehidupan masa kini dan selanjutnya.

Kampanye hemat energi yang dilakukan para volunteer Earth

Hour Tangerang pada masyrakat kota Tangerang, cenderung dengan

kegiatan-kegiatan yang dapat menarik perhatian masyarakat dengan

3 Wawancara Yoga Mulya Darmawan, Wakil Koordinator Kota Tangerang, pada 20

september 2015.

Page 74: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

63

cara mengemas pesan persuasi yang menarik agar masyarakat

mendapatkan dampak dari kegiatan Earth Hour Tangerang.

2. Strategi Persuasi Sosiokultural

Strategi persuasif sosiokultural menjelaskan bahwa perilaku

manusia dipengaruhi oleh kekuatan luar dari individu. Ini merupakan

salah satu strategi yang digunakan volunteer di dalam meningkatkan

jumlah masyarakat yang lebih memerhatikan pola perilaku hemat

energi. Perilaku dari masyarakat dipengaruhi faktor lingkungan,

seperti lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat, lingkungan

sesama teman maupun lingkungan kerja. Faktor lingkungan seperti ini

harus dapat diperhatikan volunteer sebelum mempersuasif masyarakat

yang menjadi targetnya tersebut. Strategi ini dapat dikatakan referensi,

di mana biasanya volunteer mendapatkan referensi dari teman maupun

keluarganya.

Faktor lingkungan memang sangat membantu volunteer untuk

merubah perilaku masyarakat, karena rata-rata volunteer pasti

mendekati orang-orang yang memang dikenal. Seseorang dalam

kategori ini pasti akan lebih mudah dipersuasif selain itu kepercayaan

telah ada di dalam hubungan keluarga ataupun teman. Kepercayaan

merupakan produk yang dihasilkan di antara kedua pelaku dalam

suatu pertukaran dengan lebih memperdulikan biaya dan manfaat dari

perilaku tertentu sebagaimana diatur dalam kontrak.4 Dengan adanya

4 Rajeev Bhattacharya, Timothy M Devinney, Madan M Pillutla, “A Formal Model of Trust

Based on Outcomes,” Academy of Management. The Academy of Management Review vol. 3, no.

Page 75: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

64

kepercayaan antara dua pelaku akan mempermudah dalam

mempersuasif seseorang untuk mengikuti apa yang diinginkan.

Asumsi pokok dari strategi persuasi sosiokultural nahwa

perilaku manusia dipengaruhi oleh kekuatan luar dirinya. Esensi

strategi ini bahwa pesan harus ditentukan dalam keadaan konsensus

bersama.5 Dalam hal ini mpara volunteer diminta untuk mendekati

sebanyak mungkin keluarga serta teman-temannya. Mereka akan

mengajak secara personal teman atau keluarganya itu untuk sadar akan

penghematan energi sehingga menghasilkan perilaku masyarakat yang

ramah lingkungan. Strategi yang seperti ini dinilai cukup efektif untuk

merubah kebiasaan masyarakat tersebut.

“Setelah upaya-upaya yang kita lakukan mulai ada perubahan

pada lifestyle masyarakat walaupun hanya 25%, salah satu

contoh masyarakat menggunakan tote bag dan reusable bag

dalam berbelanja.”6

Upaya yang dilakukan dengan menghadirkan volunteer sebagai

orang yang sudah sadar akan lingkungannya yang mulai rusak,

ternyata cukup berpengaruh untuk merubah kebiasaan masayarakat

tersebut. Di sini kedekatan secara emosional dapat menjadikan

perubahan pola masyarakat begitu mengalir. Strategi persuasi

semacam ini menjadi contoh yang paling ideal dan efektif dilakukan

oleh siapapun untuk tujuan memengaruhi dan merubah hal lama ke hal

baru, di sini berarti pola hidup yang tidak sadar akan penghematan

23 (Jul 1998): h. 12.

5 Soleh Soemirat, dkk, Komunikasi Persuasif, h. 8.31-8.36.

6 Wawancara Afan Arisga, Divisi Pemerintahan, pada 19 Mei 2016.

Page 76: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

65

energi menjadi sadar akan energi yang selama ini terbuang begitu saja

dan merusak alam.

Dalam kaitannya dengan otoritas, teman memiliki otoritas

persuasif yang biasanya dituruti oleh temannya karena kedekatan

emosional. Otoritas persuasif tidak mesti melibatkan penyerahan

keputusan secara total atau penyerahan otonomi tanpa syarat, artinya

seseorang yang dekat seperti teman bukanlah dipaksa untuk menuruti.

Pada kenyataannya, penyerahan keputusan dan otonomi secara total

sering kali berubah menjadi bentuk otoritas koersif. Dalam batas

minimal, otoritas persuasif melibatkan penggunaan pengaruh dan

kekuasaan normatif atas seseorang. Otoritas persuasif memengaruhi

orang lain untuk percaya, bertindak dengan cara membujuk mereka

bahwa hal tersebut adalah sesuatu yang sudah seharusnya. Dia

memengaruhi orang lain untuk percaya bahwa bertindak sesuai

dengan arahan tertentu sejalan dengan rasa tanggung jawab pribadi

mereka.7 Pada umumnya, seseorang mempunyai beragam alasan

dalam melakukan atau tidak melakukan sebuah perbuatan. Kecuali

karena alasan khusus, orang tidak akan mempunyai alasan tertentu

untuk memilih sebuah alasan dan tidak menggunakan alasan lainnya.

Dengan kata lain, terdapat motif yang berbeda, dan sering kali saling

bertentangan, pada diri seseorang ketika dia melakukan atau tidak

melakukan sesuatu.

7 Khaled Abou El Fadl, Speaking in God’s Name: Islamic Law, Authority, and Women

(Oxford: Oneworld Publications, 2003), h. 19.

Page 77: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

66

Dengan kata lain, otoritas persuasif merupakan kemampuan

untuk mengarahkan keyakinan dan perilaku orang lain atas dasar

kepercayaan. Karena itu, otoritas persuasif melibatkan kekuasaan yang

bersifat normatif yang berasal dari dalam diri orang itu. Otoritas jenis

ini biasanya dikaitkan dengan pengetahuan seseorang, kharisma dan

sejenisnya.

Hingga pengaruh ini menjadikan tujuan Earth Hour itu sendiri

tercapai. Penggunaan otoritas atas kepercayaan menjadikan strategi

persuasif macam ini juga berpengaruh kepada budaya yang dilakukan

oleh ibu-ibu sebagai keluarga salah satu volunteer untuk lebih

memerhatikan perilaku hemat energi.

“Dengan adanya pendekatan budaya yang dilakukan Earth Hour,

maka dampak atau hasil yang ditimbulkan seperti banyak ibu-ibu

sekarang yang sudah berbelanja membawa tas dari rumah.”8

3. Startegi The Meaning Construction

Strategi ini berawal dari konsep di mana hubungan antara

pengetahuan dan perilaku dapat dicapai sejauh apa yang dapat diingat.

Volunteer berupaya memberikan pengetahuan-pengetahuan mengenai

suatu hal kepada masyarakat yang dipersuasif. Selain itu dengan

adanya pengetahuan yang diterima orang yang dipersuasif melalui

lingkungan sekitar maupun berita-berita yang beredar menimbulkan

suatu pemahaman di benak masyarakat inilah harus diikuti, tentunya

yang diinginkan oleh persuader (volunteer).

Pada strategi ini persuader berupaya memanipulasi suatu makna,

8 Wawancara Afan Arisga, Divisi Pemerintahan, pada 19 Mei 2016.

Page 78: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

67

untuk lebih dapat memberikan pengertian yang mudah dimengerti dan

dipahami orang yang dipersuasi. Persuader memberikan

perumpamaan-perumpamaan terhadap suatu makna tanpa mengurangi

arti dari pengertian itu sendiri. Atau dengan kata lain, volunteer

mengedukasi dengan cara yang sederhana.

“Tujuan dari kampanye-kampanye yang kita lakukan bukan

hanya meningkatkan tentang kondisi bumi, ancaman-ancaman

dan konsukuensinya tapi kita juga mengajak masyrakat untuk

menghemat energi dengan memberi pengetahuan lebih dan

contoh-contoh kecil seperti mematikan lampu ketika tidak

diperlukan dll.”9

Kelemahan pada asuransi Earth Hour, adalah kurangnya dalam

mengiklankan atau mengkampanyekan melalui media massa. Karena

sesuai prinsip institusi yang menginginkan mengeluarkan modal

sedikit dengan mendapatkan keuntungan yang banyak, dalam hal ini

adalah keuntungan secara lingkungan. Sehingga wajar sekali

masyarakat kurang mengenal Earth Hour, khususnya masyarakat yang

memiliki umur di atas 30 tahun. Fenomena yang terjadi di masyarakat

umumnya tidak mengenal Earth Hour yang sebenarnya. Mayarakat

yang umumnya begitu mengenal Earth Hour adalah kalangan remaja

dan aktif di media sosial. Karena Earth Hour juga menyuarakan

tentang penghematan energi melalui media sosialnya.

Media sosial untuk kalangan umur 30 ke atas bukanlah hal yang

populer, sehingga pengenalan seperti ini kurang bisa diandalkan.

Namun untuk membentuk persepsi masyarakat yang berada di umur

9 Wawancara Afan Arisga, Divisi Pemerintahan, pada 19 Mei 2016.

Page 79: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

68

30 ke atas mau tidak mau adalah kampanye secara langsung. Karena

hanya dengan kampanye langsung, segmen umur 30 ke atas yang

seperti ini bisa diraih oleh volunteer Earth Hour.

“Setelah strategi persuasi yang kami lakukan dengan berbagai

macam jenis kampanye untuk menghemat energi, yang kami

sampaikan bahwa pengetahuan masyrakat tentang kondisi bumi

kita sekarang dan bagaimana cara mengemat energi sangat

kurang, seperti contoh kecil, yaitu penggunaan sampah plastik

yang masih banyak digunakan oleh masyarakat.”10

Mereka melakukan kampanye pun dengan mengemukakan fakta

yang ada di bumi ini sehingga masyarakat yang dan tak bisa diraih

melalui edukasi di media sosial memiliki pengetahuan yang sama

dengan mereka yang melek teknologi, sehingga dapat memengaruhi

masyarakat secara keseluruha, tidak segmented. Strategi ini sudah

disusun oleh tim Earth Hour.

Mengingat pentingnya kampanye sebagai sarana persuasi,

“campaigns are inherently persuasive communication activities.”

Persuasi secara inheren terkandung dalam kampanye.11

Dengan

demikian setiap tindakan kampannye pada prinsipnya merupakan

tindakan persuasi. Tindakan persuasi mempunyai beberapa

karateristik, pertama, persuasi merupakan komunikasi yang bertujuan

atau memiliki kepentingan tertentu pada komunikannya. Kedua,

persuasi itu dialektis yaitu terjadi proses timbal balik dimana

komunikator menimbulkan perasaan responsive dari komunikannya.

10

Wawancara Afan Arisga, Divisi Pemerintahan, pada 19 Mei 2016. 11

Rusady Ruslan, Manajemen Public Relatoins & Media Komunikasi (Jakarta: PT

Rajagrafindo, 2008), h. 28.

Page 80: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

69

Yang terakhir tanggapannya, berupa tindakan berbeda dari komunikan

setelah menerima pesan persuasif.12

Selanjutnya adalah kampanye dialogis. Kampanye dialogis

dilakukan volunteer Earth Hour dengan turun langsung ke masyarakat

melalui kegiatan kunjungan. Di dalam kunjungan, komunikan, baik itu

masyarakat atau komunitas bisa langsung memberikan feedback

kepada program Earth Hour sebagai subjek kampanye berkaitan

dengan pesan penghematan energi yang diterimanya. Bahkan, bisa

saja masyarakat atau komunitas sebagai komunikan akan mengubah

sikap dan dukungannya ketika mereka mendapat jawaban yang tepat

dari volunteer ketika terjadinya kegiatan komunikasi diantara

keduanya. Dalam kegiatan kunjungan pembagiannya terbagi menjadi

tiga yaitu wilayah, komunitas, dan khusus. Dalam kunjungan

berdasarkan wilayah volunteer lebih memfokuskan pada wilayah-

wilayah yang bukan menjadi basis massanya. Dalam melakukan

kunjungan berbasis wilayah, volunteer melakukannya dengan cara

berjalan-jalan ke daerah tersebut sambil berdialog dengan warga

sekitar mengenai permasalahan lingkungan yang terjadi di daerah

mereka sambil menyampaikan visi misi dan program Earth Hour.

Untuk pembagian jenis kunjungan berdasarkan komunitas, cara yang

dilakukan hampir sama dengan kunjungan berdasarkan wilayah

dengan turun ke target sasaran dengan menangkap aspirasi dan

12

D Nimmo, Komunikasi Politik: Komunikator, Pesan, dan Media (Bandung: P.T. Remaja,

2006), h. 119-120.

Page 81: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

70

menyampaikan pesan penghematan energi. Yang berbeda adalah cara

pelaksanaannya, di mana dalam kunjungan komunitas ini volunteer

langsung mendatangi acara atau tempat komunitas tersebut dan

cenderung lebih menyampaikan pesan yang menginspirasi agar

komunitas tersebut dan menampung segala harapan komunitas

tersebut dan mengajak mereka juga ikut menyuarakan kepada massa

mereka masing-masing. Sedangkan kunjungan khusus lebih kepada

undangan di mana apa yang dilakukan dan disampaikan baik

volunteer maupun pengurus sesuai konteks acara yang membuat acara

tersebut. Dalam kegiatan kunjungan kegiatan berbasis wilayah

ataupun komunitas, strategi volunteer untuk mendekatkan diri untuk

mendapatkan dukungan tidak hanya dilakukan dengan berinteraksi

langsung dengan target sasarannya. Volunteer juga selalu menarik

dukungan tokoh masyarakat atau ketua komunitas yang didatangi.

Adanya keberadaaan opinion leader ini sebagai penegasan dukungan

atau minimal penerimaan kampanye di wilayah atau komunitas

tertentu. Selain itu, volunteer juga selalu memberikan souvenir saat

melakukan kunjungan. Pemberian souvenir ini secara tidak langsung

berguna untuk menarik simpati dan membentuk opini positif tentang

sosok Earth Hour dengan segala program-programnya.

Peneliti melihat kunjungan berbasis wilayah yang dilakukan

volunteer Earth Hour merupakan tren bentuk kampanye yang

dilakukan di Indonesia saat ini. Cara kampanye dengan yang sering

Page 82: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

71

disebut dengan “blusukan” merupakan hal wajib bagi setiap tokoh

politik yang ingin maju pada ajang pemilihan seperti pilkada ataupun

pemilu yang diadopsi oleh volunteer Earth Hour. Tren ini mulai

marak ketika muncul fenomena Jokowi pada pilgub DKI Jakarta yang

sering turun ke bawah dan berkomunikasi dengan masyarakat dengan

bahasa sederhana yang mudah dipahami masyarakat. Cara kampanye

Jokowi ini juga menguatkan bahwa masyarakat tidak lagi menilai

jarak kekuasaan yang lebar sebagai budaya pas dengan situasi

kekinian. Earth Hour dan tim volunteer-nya melakukan kunjungan ke

masyarakat dengan tujuan yang sama dengan cara yang dilakukan

oleh Jokowi di Pilgub DKI Jakarta. Volunteer berusaha mendekatkan

diri dengan masyarakat kota Tangerang. Dalam mendekatkan diri

dengan masyarakat volunteer juga menjaring informasi terkait

masalah lingkungan yang terjadi di Kota Tangerang dan

menyampaikan pesan penghematan energi. Bentuk kampanye turun

langsung ke masyarakat memang bernilai dari berbagai sisi. Hal itu

dikarenakan masyarakat akan memberikan respon dan penghormatan

lebih besar kepada tokoh yang mendatangi mereka.

Selain itu, volunteer melakukan kampanye Door to Door. Earth

Hour dan tim volunteer-nya melakukan kampanye door to door

melalui kegiatan kanvasing dan upgrade. Hal itu terlihat dari

pelaksanaan kedua kegiatan kampanye tersebut. Kanvasing dilakukan

dengan cara menyebarkan leaflet yang berisi pesan-pesan ajakan

Page 83: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

72

penghematan energi ke rumah-rumah di Kota Tangerang sebanyak

mungkin. Untuk mengefektifkan penyebaran leaflet dalam kanvasing,

volunteer Earth Hour melakukannya sendiri. Dalam kampanye,

penerimaan komunikan terhadap sebuah pesan bergantung pada

kredibilitas sumber. Salah satu aspek yang mempengaruhi kredibilitas

sumber adalah daya tarik (attractiveness). Daya tarik sumber

merupakan variabel yang paling banyak dimanfaatkan dalam

mengefektifkan pesan-pesan yang disampaikan.13

Karateristik

volunteer yang merupakan seseorang berpenampilan menarik dan

cantik merupakan salah satu cara tim volunteer Earth Hour dalam

mengoptimalkan kanvasing. Hal ini dikarenakan orang yang

mempunyai daya tarik fisik yang tinggi di mata masyarakat akan lebih

mendapat perhatian, lebih diterima, dan mendapat respon yang positif

dari pada yang memilik daya tarik fisik rendah. Dengan begitu

masyarakat diharapkan tidak akan menolak untuk menerima dan

membaca leaflet yang diberikan oleh volunteer yang berpenampilan

cantik dan menarik tanpa perlu berpikir lebih jauh. Setelah

menyebarkan leaflet, upgrade sebagai kegiatan terusan kanvasing

turun ke masyarakat dengan cara mendatangi rumah-rumah yang telah

disebar leaflet. Berbeda dengan kanvasing yang lebih condong ke

kuantitas persebaran leaflet, upgrade lebih mengarah kepada kualitas

pemahaman orang mengenai penghematan energi. Oleh karena itu

13

A Venus, Manajemen Kampanye (Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2012), h. 63.

Page 84: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

73

persebaran tim volunteer hanya mendatangi 1 dari 10 rumah yang

disebar leaflet. Harapannya agar orang yang didatangi oleh relawan

upgrade paham betul informasi mengenai penghematan energi dan

menyebarkan kepada masyarakat di sekitarnya, baik itu keluarga

maupun tetangganya. Dengan harapan agar warga yang didatangi

menyebarkan kepada orang di sekitarnya, dalam pelaksanaan upgrade

terdapat konsep word of mouth, di mana terjadi komunikasi personal

antara komunikan atau pembeli dengan orang di sekitarnya mengenai

sebuah produk.14

Dalam upgrade, apa yang disampaikan tersebut

adalah visi, misi, dan progam yang ada di dalam leaflet saat

melakukan upgrade. Agar persebaran opini yang disampaikan warga

yang diupgrade positif kepada orang di sekitarnya, volunteer sebagai

salah satu juru kampanye Earth Hour harus menjelaskan satu-persatu

informasi terkait tentang penghematan energi, apa visi misi Earth

Hour, dan program apa saja yang dilakukan Earth Hour Kota

Tangerang secara rinci.

Selain itu, untuk mendekati orang yang melek teknologi mereka

memanfaatkan media siber. Keberadaan media siber seperti media

online dapat memudahkan para Volunteer dalam memengaruhi hemat

energi, karena media online melampaui pola-pola penyebaran pesan

media tradisional. Sifat media online yang dapat berinteraksi,

mengaburkan batas geografis, kapasitas interaksi, dan yang terpenting

14

Kotler, P. & Keller, Marketing Management, 14th Edition (New Jersey: Prentice Hall,

2012), h. 574.

Page 85: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

74

bisa dilakukan secara real time, beragam jenis-jenis media online

diantaranya, situs (web site), E-mail, Facebook, twitter, Instagram,

Path.

Target sasaran Volunteer Earth Hour Tangerang adalah

pemerintahan, koorporasi, media massa, dan masyrakat. Dengan

tujuan berbeda-beda. Pemerintah dituju agar pemerintah berperan aktif

dan pro dalam hemat energi, koorporasi dituju agar mereka sadar agar

tidak memakai energi secara berskala besar, media massa dituju agar

merka dapat meliput setiap kegiatan Earth Hour Tangerang dan

menyebar luaskan kepada masyrakat, masyrakat dituju agar mereka

tergerak untuk sama-sama berperan aktif dalam hemat energi.

B. Program Kerja Earth Hour Tangerang

Selain itu, program kegiatan volunteer Earth Hour Tangerang dalam

mengajak masyarakat untuk hemat energi yang telah dikampanyekan yaitu

seperti School Campaign, Selebrasi Switch Off, Rampok Plastik, Kumbang,

fun Tree Planting, Earth Hour Berbagi.

1. Program School Campaign

Program School campaign adalah kampanye pelestarian

lingkungan yang dilakukan dengan menyambangi sekolah-sekolah yang

berada di kota Tangerang, tujuannya untuk memberikan edukasi kepada

para pelajar megenai isu lingkungan yang terjadi pada lingkungan

sekitar, masyarakat modern, dan pelestarian bumi.

Page 86: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

75

Gambar 4.1. Kegiatan School Campaign volunteer Earth Hour Tangerang15

School campaign yang dilakukan pada para pelajar merupakan

salah satu bentuk kampanye hemat energi, karena pelajar adalah pelita

bangsa, dan penerus bangsa. Target Volunteer Earth Hour Tangerang

yaitu ingin menjadikan para pelajar pribadi yang berperliaku hemat

energi dan sikap hemat energi menjadi kebiasaan sehari-hari para

pelajar hingga dewasa nanti.

Kegiatan School Campaign adalah sebuah pesan persuasif strategi

psikodinamika yang megartikan bahwa sebuah sumber landasan hidup

dalam menjalani aktivitas kehidupan manusia harus dimulai dari usia

dini, karena pelajar adalah penerus bangsa maka Volunteer Earth Hour

mulai menumbuhkan sikap hemat energi kepada para pelajar sejak dini,

agar perilaku hemat energi akan tumbuh dalam kehidupan sehari-hari

15

Gambar Kegiatan School Campaign, diakses pada 20 Februari 2016 dari

https://twitter.com/EHTangerang

Page 87: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

76

hingga dewasa nanti, dan akan timbul juga mental yang kuat yang

dimiliki para pelajar sehingga mereka konsisiten dalam hemat energi

serta mengajak para pelajar yang lainnya dan masyarakat sekitar untuk

merubah sikap dari pemborosan energi menjadi sikap yang positif

dalam berhemat energi.

2. Rampok Plastik

Program Volunteer Earth Hour selanjutnya yaitu rampok plastik,

rampok plastik salah satu kegiatan kampanye yang dilakukan pada

masyrakat kota Tangerang, kegiatan ini dilakukan pada mall-mall yang

berada di Kota Tangerang, yang disebut dengan mall campaign.

Bertujuan untuk kampanye dampak dari yang ditimbulkan kantong

plastik.

Pemakaian bahan kantong plastik tidak baik pada alam sekitar,

karena bahan kantong plastik memiliki dampak buruk bagi lingkungan,

limbah plastik mendatangkan bahaya termasuk potensi negatifnya

dalam mendegradasi lingkungan. Kantong plastik juga hasil dari produk

daur ulang, dimana bahan yang didaur ulang berasal dari berbagai

material yang berbahaya bagi kesehatan. Berbahan plastik juga

membutuhkan waktu yang lama untuk proses penghancurannya,

berlandaskan dasar itulah plastik dikatakan berbahaya dan tidak ramah

lingkungan.

Mall campaign yang dilakukan oleh Volunteer Earth Hour

Tangerang sangat bermanfaat bagi lingkungan hidup, karena dengan

Page 88: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

77

adanya rampok plastik di mall-mall, maka masyarakat akan beralih dari

membawa belanjaan dengan kantong plastik digantikan dengan

reusable bag atau toth bag yang ramah lingkungan, dengan cara

merampok plastik dan para pengunjung mall menukarkan dengan

reusable bag, para volunteer membantu untuk memindahkan belanjaan

para pengunjung dari kantong plastik ke reusable bag yang telah

disediakan oleh Volunteer Earth Hour Tangerang.

Kegiatan ini, Volunteer Earth Hour Tangerang menyambangi

keramaian tempat kegiatan jual beli keperluaan sehari-hari, dimana

masyarakat banyak menggunakan plastik, pihak Earth Hour Tangerang

menyambangi satu persatu masyarakat yang telah selesai berbelanja dan

menggunakan plastik, lalu meminta plastik yang mereka gunakan untuk

diganti dengan reusable bag atau totebag yang lebih ramah lingkungan

yang akan diberikan secara gratis.

Page 89: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

78

Gambar 4.2. Kegiatan Rampok Plastik Earth Hour Tangerang16

Kegiatan ini juga sangat membantu pemerintah dalam

mengurangi penggunaan kantong plastik yang sangat berbahaya dalam

lingkungan sekitar. Sehingga pemerintah mempunyai program kantong

plastik berbayar yang diterapkan kepada para penjual seperti

minimarket dan lain sebagainya.

Program kantong plastik berbayar dapat menyadarkan masyarakat

tentang hemat energi, karena bahaya kantong plastik dapat merusak

pelestarian lingkungan pada alam sekitar.

Program Rampok Plastik pesan persuasi strategi Psikodinamika

dengan cara kegiatan yang terjun langsung ke masyarakat, berbaur 16

Gambar Kegiatan Rampok Plastik, diakses pada 20 Februari 2016 dari

https://twitter.com/EHTangerang

Page 90: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

79

dengan masyarakat dan merangkul mereka dengan mempersuasi

emosional dan kongnitif masyarakat untuk menukarkan kantong plastik

ke reusable bag atau tote bag ke para pengunjung yang berada disekitar

mall yang tujuannya menyadarkan mereka untuk berhenti menggunakan

kantong plastik yang mempunyai dampak negatif pada lingkungan

hidup. Program ini sangat menarik perhatian para pengunjung mall atau

masyarakat sehingga mereka menerima dengan baik dan mengubah

pola pikir mereka serta sikap yang lebih baik dalam aktivitas

kehidupannya untuk berhemat energi dengan cara meninggalkan

kebiasaan lama mereka yaitu kecenderungan menggunakan kantong

plastik.

3. Program Selebrasi Switch Off

Program Volunteer Earth Hour Tangerang selebrasi switch-off,

selebrasi adalah acara tahunan yang merupakan puncak dari kampanye

Earth Hour Global. Kegiatan utama dalam selebrasi ialah

melaksanakan switch-off atau mematikan lampu selama satu jam dari

pukul 20.30-21.30 di minggu akhir bulan maret. Kegiatan ini

dilaksanakan secara serempak oleh Earth Hour di seluruh dunia. Selain

switch off, Earth Hour Tangerang mengundang komunitas kain sebagai

pengisi acara dalam selebrasi ini. Pejabat publik setempat seperti wali

kota atau wakil wali kota, kang nong dari Tangerang raya, dan duta-duta

diseluruh Tangerang pun diundang untuk turut berpartisipasi dalam

acara ini.

Page 91: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

80

Gambar 4.3. Kegiatan selebrasi switch-off Earth Hour17

Selain mengundang yang telah disebutkan diatas, Volunteer Earth

Hour juga mengajak masyarakat untuk mengikuti kegiatan selebrasi

switch-off dengan mengikuti event kegiatan Earth Hour Tangerang

seperti menyalakan lilin, dan kegiatan lainnya yang telah di siapkan

oleh Earth Hour diseluruh dunia.

Selebrasi swith off menjadi kegiatan puncak Earth Hour diseluruh

dunia, dengan mematikan listrik selama satu jam dan ini merupakan

program yang membedakan Earth Hour dengan komunitas lingkungan

hidup lainnya.

Pesan strategi Psikodinamika yang dilakukan oleh para Volunteer

Earth Hour Tangerang sebelum acara puncak ini dikemas dengan

sangat menarik, mengundang masyarakat kota Tangerang melalui media

17

Gambar Kegiatan Selebrasi Switch-Off, diakses pada 20 Februari 2016 dari

https://twitter.com/EHTangerang

Page 92: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

81

cetak, media massa, media online, pamplet, serta banner yang dipasang

di tempat keramaian serta bahu jalan, tujuannya agar masyarkat

mengetahui bahwa akan ada pemadaman listrik secara serentak

diseluruh kota di dunia salah satunya kota Tangerang dengan

mematikan listrik selama satu jam. Kegiatan ini sangat menarik

perhatian masyrakat dan pemerintah sehingga mereka berbaur dengan

para Volunteer Earth Hour Tangerang dengan mengikuti kegiatan

mereka dan berpartisipasi dengan mengikuti event-event yang telah

dirancang oleh para Volunteer Earth Hour Tangerang, inilah srategi

Psikodinamika Volunteer Earth Hour Tangerang dalam mempersuasi

masyarakat kota Tangerang untuk hemat energi.

4. Program Fun Tree Planting

Program Fun Tree Planting yaitu penanaman pohon mangrove

disepanjang pesisir pantai di daerah Teluk Naga. Kegiatan ini

dilaksanakan sebagai peringatan hari pohon dan hari menanam pohon di

bulan November, peserta kegiatan ini adalah masyarkat umum dan

komunitas di kota Tangerang. Masyarakat umum diajak untuk

berkeliling hutan mangrove dengan meggunakan perahu kemudian

masyarakat umum dipersilahkan untuk menanam sendiri bibit mangrove

yang telah disediakan oleh Earth Hour Tangerang.

Page 93: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

82

Gambar 4.4. Kegiatan Fun Tree planting Earth Hour Tangerang18

Penanaman pohon mangrove di pinggir pantai memiliki banyak

manfaat untuk lingkungan hidup seperti mencegah intrusi air laut,

mencegah erosi dan abrasi pantai, sebagai pencegah dan penyaring

alami, sebagai tempat hidup dan sumber makanan bagi beberapa jenis

satwa, dan berperan dalam pembentukan pulau dan menstabilakn

daerah pesisir.

Strategi Psikodinamika dalam program ini, Volunteer Earth Hour

Tangerang mengajak masyarakat dan para komunitas yang berada di

kota Tangerang untuk ikut berpartisipasi dalam menanam pohon

mangrove dipinggir pantai yang tujuannya agar masyarakat tahu bahwa

hutan mangrove itu penting untuk alam pesisir pantai, sehingga

masyarakat sadar tidak membuang sampah sembarangan ke sungai atau

ke kali sehingga tumpukan sampah itu sendiri sampai ke pesisir laut

18

Gambar Kegiatan Fun Tree Flanting, diakses pada 20 Februari 2016 dari

https://twitter.com/EHTangerang

Page 94: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

83

maupun laut lepas sehingga merusak ekosistem yang berada di laut itu

sendiri.

5. Program Earth Hour Tangerang Berbagi

Earth Hour Berbagi adalah acara amal yang dilaksanakan setiap

bulan Ramadhan. Volunteer Earth Hour Tangerang mengumpulkan

dana secara kolektif kemudian menyambangi panti asuhan untuk

menyalurkan donasi yang telah dikumpulkan, acara ini juga sekaligus

menjadi ajang berbuka puasa bersama bagi Volunteer Earth Hour

Tangerang.

Volunteer Earth Hour mengemas pesan hemat energi dalam

program Earth Hour berbagi dengan cara mengedukasi para penghuni

panti asuhan manfaat hemat energi dan dampak dari pemborosan

energi, tujuannya agar mereka sadar hemat energi sangat penting dalam

kehidupan ini.

6. Program Kumbang

Kumbang adalah kumpul, main dan belajar bareng yang

dilaksanakan oleh Earth Hour Tangerang saat ada open recruitment.

Kegiatan ini, ada pengenalan tentang Earth Hour dan edukasi mengenai

lingkungan.

Page 95: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

84

Gambar 4.5. Kegiatan pelatihan kumbang Earth Hour Global19

Earth Hour Tangerang menempatkan seluruh Volunteernya

menjadi tonggak komunikator dalam mengajak masyrakat untuk hemat

energi pada masyrakat kota Tangerang. Volunteers dikordinir oleh

seorang kordinator dalam sebuah bidang. Jadi kordinator bidang

membawahi beberapa volunter dan para koordinator ini sebelumnya

telah mendapatkan pelatihan dari Earth Hour Indonesia yang bernama

KUMBANG (Kumpul Belajar Bareng).

“Para Volunteer yang diberangkatkan untuk pelatihan

KUMBANG yang memiliki keaktifan, kontribusi, dan telah lama

menjadi volunteer Tangerang. Peserta KUMBANG ini akan

dijadikan kordinator volunteer.”20

Volunteer Earth Hour Tangerang memiliki kompetensi yang

cukup untuk menjadi komunikator, dikarenakan sebelumnya melakukan

19

Gambar Kegiatan Pelatihan Kumbang, diakses pada 20 Februari 2016 dari

https://twitter.com/EHTangerang 20

Wawancara Yoga Mulya Darmawan, Wakil Koordinator Kota Tangerang, pada 20

september 2015.

Page 96: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

85

aksi kampanye, mereka telah lebih dahulu mendapatkan bebrbagai

pelatihan dan diskusi mengenai gerakan Earth Hour, pesan hemat

energi, dan juga kemampuan public speaking.

Sikap yang ditunjukkan oleh para Volunteer juga sejalan dengan

tujuan kampanye mereka yakni gaya hidup sehat dengan hemat energi.

Dalam kesehariannya para Volunteer senantiasa melakukan kegiatan-

kegiatan hemat energi seperti mematikan listrik yang tidak dipakai,

mengurangi sampah pelastik, dan juga mendaur ulang barang-barang

bekas. Kepribadian menunjukkan apakah pembicaraan memiliki pribadi

yang hangat atau bersahabat, sedangkan dinamika menunjukkan materi

yang disampaikan menarik atau membosankan, dalam dinamikanya,

Earth Hour Tangerang menyampaikan pesan-pesan hemat energi

dengan cara yang menarik seperti pesan persuasi rampok plastik di Car

Free Day yang mana menarik perhatian masyarakat kota Tangerang,

serta School Campaign yang telah menarik perhatian pelajar di kota

Tangerang.

Sasaran komunikasi sudah barang tentu bergantung pada tujuan

komunikasi, apakah agar komunikan hanya sekedar mengetahui atau

agar komunikan melakukan tindakan tertentu.

Sasaran Volunteer Earth Hour Tangerang berdasarkan turunan

dari Earth Hour Indonesia ada tiga yaitu pemerintahan, korporasi, dan

media. Pemerintahan dituju karena diharapkan pemerintah dapat

membuat kebijakan-kebijakan yang pro lingkungan. Korporasi dituju

Page 97: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

86

Earth Hour karena pemborosan energi banyak terjadi disana dan media

dituju agar pesan-pesan kampanye dapat tersebar lebih luas pada

masyrakat kota Tangerang khususnya.

“Target sasaran Earth Hour Tangerang adalah pemerintah,

koorporasi, dan media. Pemerintah dituju menjadi salah satu

target audience kampanye hemat energi karena pemerintah

memiliki wewenang untuk membuat kebijakan sehingga

pemerintah dapat mengeluarkan kebijakan yang pro dengan

kegiatan hemat energi. Koorporasi dituju karena korporasi adalah

sebagai pelaku dalam pemborosan energi dan perusak lingkungan.

Seperti pemakaian energi yang berlebihan, banyaknya pengguaan

kertas, ataupun limbah hasil usaha. Melalui media diharapkan

pesan penghematan energi dapat disampaikan dengan lebih luas

ke masyrakat.”21

Pendekatan dengan pemerintah dilakukan dnegan dialog-dialog,

dengan demikian pemerintah kota Tangerang sangat mendukung aksi

pesan hemat energi sehingga pemerintah mengeluarkan surat edaran

tentang pengehematan energi. Pendekatan kepada korporasi dilakukan

dengan pengajuan proposal kerjasama untuk turut mendukung aksi

Earth Hour. Earth Hour Tangerang juga selalu mengirimkan Press

Release ke media-media untuk kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh

Earth Hour dengan harapan media meliput dan pemberitaan tersebut

dapat menyebar luas ke masyarakat.

Garis besar isi pesan persuasi gaya hidup hemat energi dari Earth

Hour Tangerang adalah mengenai penghematan energi. Pesan mengenai

penghematan energi banyak disampaikan kepada pihak pemerintahan,

korporasi, masyarakat saat Car Free Day dan School Campaign di

21

Wawancara Yoga Mulya Darmawan, Wakil Koordinator Kota Tangerang, pada 20

september 2015.

Page 98: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

87

sekolah-sekolah yang berada di kota Tangerang, dan juga aksi puncak

Earth Hour yakni mematikan listrik selama 60 menit pada setiap

tanggal 23 Maret setiap tahunnya.

Aksi kampanye dan juga event puncak Earth Hour Tangerang dan

Earth Hour Indonesia mematikan lampu selama satu jam ini sesuai

dengan teori yang dikemukakan oleh Hafied Cangara dalam menyusun

pesan yakni glamour theory dengan mengenalkan ide baru yang

dikemas secara cantik, ide awal Earth Hour untuk mengkampanyekan

hemat energi dengan cara simbolik mematikan lampu selama 60 menit

pada akhir bulan maret setiap bulannya ternyata mendapat dukungan

dan juga diikuti oleh ratusan negara di dunia.

Hafied Cangara dalam buku perencanaan dan startegi Komunikasi

menyebutkan ada tiga jenis sifat pesan, yakni pesan yang bersifat

informatif, persuasif, dan edukatif. Pesan yang bersifat informatif

berisikan informasi-informasi mengenai hal-hal tertentu. sifat informasi

dibedakan atas dua macam, yakni informasi yang bersifat aktual dan

bersifat umum. Kedua, pesan yang bersifat persuasif. Penyusunan pesan

yang bersifat persuasi memiliki sebuah proposisi, yakni adanya hasil

yang diperoleh sumber dari penerima atas pesan yang disampaikannya.

artinya setip pesan diharapkan akan menghasilkan perubahan. Ketiga,

pesan yang bersifat edukatif. Pesan yang bersifat edukatif memiliki

tekanan pada unsur kongnitif, afektif, dan psikomotorik. Pesan

mendidik harus memiliki tendensi ke arah perubahan bukan hanya dari

Page 99: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

88

tidak tahu menjadi tahu, tapi juga melaksanakan apa yang

diketahuinya.22

Berdasarkan aksi-aksi komunikasi persuasif yang dilakukan oleh

Volunteer Earth Hour Tangerang, pesan-pesan yang mereka sampaikan

sudah mencakup ketiga sifat pesan yang disampaikan oleh Hafied

Cangara yakni informatif, persuasif, dan juga edukatif. Earth Hour

Tangerang tidak hanya ingin masyrakat sekedar mengetahui apa itu

gaya hidup hemat energi, melainkan juga bisa melakukannya sebagai

gaya hidup sehari-hari.

Onong Uchjana Efendy dalam buku Ilmu Komunikasi Teori dan

Praktek menyebutkan bahwa untuk mencapai sasaran komunikasi dapat

memilih salah satu maupun gabungan penggunaan media, bergantung

pada tujuan yang akan dicapai, pesan yang disampaikan, dan teknik

yang dipergunakan.

Earth Hour Tangerang memanfaatkan berbagai media yang ada

untuk melakukan komunikasi persuasif hemat energi kepada

masyarakat kota Tangerang, baik itu media massa, media online,

maupun melalui merchandise. Hafied Cangara menyebutkan bahwa

untuk sasaran masyarakat yang luas, pesan sebaiknya disampaikan

melaui media massa seperti koran ataupun televisi.

“Saya membuat press relase ke media-media, membuat jadwal

untuk press conference, memberikan penjelasan pada pers soal

acara yang akan dilaksanakan oleh Earth Hour, untuk event pra

event puncak kita hanya menggunakan press relase, kalau acara

22

Hafied Cangara. Perencanaan dan strategi Komunikasi. (Jakarta: Raja Grafindo Persada,

2013). Hal 115

Page 100: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

89

puncak kita menggunakan press conference.”23

Media internet dewasa ini juga benar-benar dimaksimalkan

penggunaanya untuk berbagai kepentingan. Earth Hour Tangerang juga

memanfaatkan internet sebagai sarana untuk berkampanye melalui

beberapa media sosial, website, dan juga youtube. McQuail

berpendapat bahwa media baru memiliki ciri yakni digitalisasi dan

konvergensi pada semua aspek media, interaktif dan konektivitas yang

tinggi, mobilitas pengiriman dan penerimaan yang cepat, adaptasi

publik dan peran baru khalayak, menjadi gateway untuk mengakses

informasi di web, kaburnya institusi media yang selama ini

dikembangkan media massa. Media internet juga memiliki kelebihan

yakni kemampuan untuk menembus batas wilayah dan waktu,

memperluas akses memperoleh informasi global, meningkatkan

kemamouan untuk berserikat secara bebas, mengancam tantanan yang

telah mapan, memiliki kecepatan perkembangan dan penyebaran yang

sulit diatasi.

Media internet yang memiliki berbagai kelebihan ini juga

dimanfaatkan oleh Earth Hour Tangerang, penyebaran dokumentasi

aksi, bahkan menjaring volunteer melalui twitter.

Media lain seperti facebook Earth Hour Tangerang mengunggah

dokumentasi-dokumentasi aksi. Kemudian link artikel, foto atau video.

Website Earth Hour Tangerang di www.earthhourtangerang.org berisi

23

Yoga Mulya Darmawan, Koordinator Divisi Online Earth Hour Tangerang, Wawancara

pada 20 september 2015.

Page 101: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

90

tentang ajakan atau testimoni ajakan untuk melakukan gaya hidup

hemat energi, seperti mematikan lampu, menanam tanaman,

dokumentasi tentang sebelum, saat dan sesudah event, dan liputan-

liputan dari media.

“Dalam mengajak masyrakat hemat energi kita memakai sosial

media, seperti twitter, facebook, blog, Instagram, line dan youtube yang

menjadi motor dalam kegiatan mempersuasi hemat energi. Khususnya

twitter kita paling aktif dan mempunyai 2.500 followers‟ dan menjadi

kekuatan kita dalam berkampanye di media sosial.”24

Selain mempersuasi melalui media massa dan media internet,

Volunteer Earth Hour Tangerang memanfaatkan media Merchandise

seperti kaos, stiker, pin, dan tas ramah lingkungan sebagai media

komunikasi persuasifnya. Dalam merchandise yang dijual oleh

Volunteer Earth Hour Tangerang terdapat selipan ajakan-ajakan untuk

melakukan aksi hemat energi.

Peranan persuasi dalam masyarakat adalah menelaah tentang

bagaimana ketertariikan antara individu dengan pengaruh yang

dibentuk oleh individu yang lain, kelompok dan organisasi, serta

lembaga dimana individu tersebut bergabung, juga pengaruh

kolektivitas atas individu yang ditimbulkannya.

Dengan kajian dinamika persuasif, masyarakat akan memperoleh

pengetahuan tentang menata lingkungan hidup.

Komunikasi persuasi yang dilakukan Volunteer Earth Hour

Tangerang berdampak kepada penyelesaian masalah terhadap

24

Wawancara Yoga Mulya Darmawan, Wakil Koordinator Kota Tangerang, pada 20

september 2015.

Page 102: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

91

lingkungan hidup, karena dampaknya sangat baik terhadap

kelangsungan hidup masyarakat agar lingkungan tidak tercemar dengan

hal-hal yang tidak baik dan cenderung merugikan masyarakat. Dalam

firman Allah SWT surat Al An‟am surat ke-6 ayat 141.

وا إنهۥ ل يحب ٱلمسرفين ول تسرف

Artinya: Janganlah berlebih lebihan, sesungguhnya Allah tidak

menyukai orang-orang yang berlebihan.

Dalam hal ini, dapat dikatakan bahwa sifat atau sikap berlebihan

adalah sikap yang tidak disukai oleh Allah SWT. Karena berlebihan

merupakan sikap kepribadian yang sangat tidak terpuji.

Sikap berlebihan itu sangat tidak baik bahkan dalam ranah ibadah

sekalipun, sikap berlebihan lebih cenderung dengan hawa nafsu. Karena

sesungguhnya hidup di dunia ini harus seimbang jangan sampai ada

yang lebih di utamakan. Salah satu contoh seperti berhubungan dengan

Allah dan berhubungan dengan manusia.

C. Tujuan Volunteer Earth Hour Tangerang

Volunteer Earth Hour Tangerang sama seperti Volunteer Earth Hour

global yaitu sebuah gerakan individu ataupun kelompok dengan tujuan

menularkan kebiasaan dari Earth Hour untuk diikuti ke semua orang, salah

satu contoh menularkan kebiasaan Earth Hour seperti hemat energi, gaya

hidup ramah lingkungan, dan peduli dengan lingkungan sekitar dengan

menggunakan yang baik, dengan menularkan seperti itu, Earth Hour

berharap untuk ikut serta tergerak menjadi masyarakat yang sadar

Page 103: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

92

lingkungan.

Volunteer Earth Hour Tangerang bertujuan untuk mendorong

individu, komunitas, praktisi bisnis, dan pemerintahan yang saling

berhubungan untuk menjadi bagian dari perubahan untuk dunia yang

berkelanjutan. Dimulai dengan langkah awal semudah mematikan lampu

dan alat elektronik yang tidak terpakai sebagai komitmen hemat energi

untuk bumi, dan juga merupakan momentum menampilkan kepada dunia

tentang perilaku hemat energi yang sudah dilakukan.

“Karena Volunteer Earth Hour Tangerang sama seperti Volunteer Earth

Hour global yaitu sebuah gerakan individu ataupun kelompok dengan

tujuan menularkan kebiasaan dari earth hour untuk diikuti ke semua

orang. Tujuan menelurakan kebiasaan salah satu contoh seperti hemat

energi, gaya hidup ramah lingkungan.”25

Pada dasarnya Earth Hour adalah gerakan bersama yang bisa

dilakukan oleh siapa saja pemerintahan, pembisnis, komunitas bahkan

individu yang ingin menjadi bagian perubahan.

25

Wawancara Robby Hardyansyah, Ketua Earth Hour Tangerang, pada 19 Januari 2016.

Page 104: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

93

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian dari hasil penelitian dan pengamatan yang

dilakukan penulis tentang startegi komunikasi persuasif Volunteer Earth

Hour Tangerang dalam hemat energi (studi kasus masyarakat kota

Tangerang), maka dapat disimpulkan bahwa:

Earth Hour Tangerang menggunakan perpaduan antara perencanaan

komunikasi persuasif dengan manajemen komunikasi untuk mencapai

tujuan mereka, yakni memengaruhi sikap, pendapat dan perilaku masyarakat

untuk perilaku hemat energi . Earth Hour Tangerang juga mempersuasi

pemerintahan, korporasi, masyarakat untuk berperan aktif dengan gaya

hidup ramah lingkungan dengan hemat energi sebagai strateginya. Mereka

mengajak perorangan untuk melibatkan dan merangkul mereka dengan

kegiatan-kegiatan Earth Hour Tangerang, tujuannya agar masyarakat sadar

dengan hemat energi, maka masyarakat dengan tidak sengaja menyayangi

bumi dan menunda globalisasi pada bumi.

Strategi komunikasi persuasif didalam teori Melvin L. DeFleur dan

Sandra J. Ball-Roceach memiliki tiga pendekatan strategi diantaranya

Strategi Psikodinamika, Strategi Sosiokultural, dan Strategi Meaning

Construction. Ketiga strategi ini diguakan sesuai dengan masyarakat kota

Tangerang yang dihadapi oleh Volunteer Earth Hour Tangerang.

Page 105: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

94

Volunteer Earth Hour Tangerang menggunakan penglihatan mereka

atas kerusakan lingkungan yang berdampak kedepannya dengan kehidupan

sehari-hari untuk melakukan presentasi dan memberikan pengertian ke

masyarakat. Dengan dampak yang mengerikan jika pola perilaku

penggunaan energi tidak diperhatikan, maka akan mengerikan. Pada

akhirnya hal tersebut yang memengaruhi emosi masyarakat akan kesadaran

itu.

Strategi Sosio kultural memanfaatkan faktor lingkungan, yaitu

kedekatan volunteer dengan teman atau keluarganya untuk menyebarkan

kesadaran penghematan energi, sehingga apa yang disampaikan lebih

mengena karena masih memiliki sebuah keterikatan antara volunteer,

lingkungan, dan masyarakat secara satu kesatuan.

Strategi The Meaning Construction lebih kepada kampanye langsung

yang dilakukan oleh volunteer demi tercapainya tujuan masyarakat hemat

energi. Kampanye yang dilakukan pun mendatangi langsung masyarakat

melalui masyarakat itu sendiri maupun komunitas yang diedukasi untuk

sama-sama mendapatkan tujuan pola perilaku masyarakat hemat energi.

Strategi komunikasi persuasif Earth Hour Tangerang menggunakan

Volunteer mereka sebagai komunikator (penyampai pesan) dan memberikan

contoh gaya hidup ramah lingkungan kepada masyarakat yang bertujuan

untuk hemat energi. Serta dengan menggunakan media siber.

Keberadaan media siber seperti media online dapat memudahkan para

Volunteer dalam memengaruhi hemat energi, karena media online

Page 106: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

95

melampaui pola-pola penyebaran pesan media tradisional. Sifat media

online yang dapat berinteraksi, mengaburkan batas geografis, kapasitas

interaksi, dan yang terpenting bisa dilakukan secara real time, beragam

jenis-jenis media online diantaranya, situs (web site), E-mail, Facebook,

twitter, Instagram, Path.

Target sasaran Volunteer Earth Hour Tangerang adalah pemerintahan,

koorporasi, media massa, dan masyarakat. Dengan tujuan berbeda-beda.

Pemerintah dituju agar pemerintah berperan aktif dan pro dalam hemat

energi, koorporasi dituju agar mereka sadar agar tidak memakai energi

secara berskala besar, media massa dituju agar merka dapat meliput setiap

kegiatan Earth Hour Tangerang dan menyebar luaskan kepada masyrakat,

masyrakat dituju agar mereka tergerak untuk sama-sama berperan aktif

dalam hemat energi.

Volunteer Earth Hour Tangerang bertujuan untuk mendorong

individu, komunitas, praktisi bisnis, dan pemerintahan yang saling

berhubungan untuk menjadi bagian dari perubahan untuk dunia yang

berkelanjutan.

B. Saran

Berdasarkan pengamatan penulis secara langsung, maka beberapa

saran yang penulis sampaikan diantaranya:

1. Volunteer Earth Hour Tangerang seharusnya lebih memaksimalkan

pesan persuasi melalui video-video yang bersangkutan dengan hemat

Page 107: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

96

energi lalu menguplod nya ke youtube karena media youtube belum

digunakan secara maksimal.

2. Volunteer Earth Hour Tangerang sebelum melakukan kegiatan

mempersuasi masyarakat untuk hemat energi sebaiknya di informasikan

terlebih dahulu kepada masyrakat melalui media online yang telah

dimiliki Earth Hour Tangerang, menyebarkan pamplet dan memasang

banner disetiap sudut keramaian agar masyarakat dapat berperan aktif

dalam kegiatan Earth Hour Tangerang.

3. Berdasarkan hasil penelitian penulis mengenai strategi komunikasi

persuasif Volunteer Earth Hour Tangerang dalam hemat energi,

sebaiknya yang harus dilakukan dalam mempersuasi hemat energi

kepada masyarakat, tidak saja melakukan kegiatan ketika sudah

mendekati event puncak pada bulan maret, melainkan dilakukan secara

rutin agar awareness masyarakat akan lingkungan atau bumi meningkat,

dan dilakukan secara berkelanjutan tidak hanya seremonial saja.

4. Vounteer Earth Hour Tangerang harus mempunyai relasi, jaringan,

database masyarakat kota Tangerang, serta publikasi yang menyeluruh

ke masyarakat kota Tangerang sehingga pesan hemat energi dapat

tersebar merata pada masyarakat kota Tangerang.

5. Dalam melakukan penelitian, penulis hanya meneliti mengenai strategi

komunikasi persuasif yang dilakukan Volunteer Earth Hour Tangerang

dalam hemat energi studi kasus masyrakat kota Tangerang serta

mengapa Volunteer Earth Hour Tangerang mempengaruhi masyrakat

Page 108: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

97

kota Tangerang dalam hemat energi, di sisi lain, masih banyak aspek-

aspek eksternal yang dapat diteliti oleh penulis lain, sehingga penulis

lain dapat juga meneliti mengenai faktor pendukung dan faktor

penghamabat dari pesan persuasif yang dilakukan Earth Hour

Tangerang.

Page 109: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

98

Daftar Pustaka

Buku

Alwi, Hasan, dkk, Tim Redaksi. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Tiga.

Jakarta: Balai Pustaka, 2007.

Basrowi & Suwandi. Memahami penelitian kualitatif. Jakarta: Rineka Cipta,

2008.

Bungin, Burhan. Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT. Grafindo

Persada, 2003.

Cangara, Hafied. Perencanaan dan Strategi Komunikasi. Jakarta: Raja Grafindo

Persada, 2013.

Creswell, John W. Research Design Pendekatan Kualitatif Kuantitatif, dan Mixed.

California: SAGE Publications, 2009.

-----. Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2010.

Djamalludin, Dedy, dkk. Komunikasi Persuasif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 1997.

El Fadl, Khaled Abou. Speaking in God’s Name: Islamic Law, Authority, and

Women. Oxford: Oneworld Publications, 2003.

Emzir. Metodologi Penelitian Kualitatif-Kuantitatif. Malang: UIN-Maliki Press,

2010.

Kotler, P. & Keller. Marketing Management, 14th Edition. New Jersey: Prentice

Hall, 2012.

Kountur, Ronny. Metode Penelitian untuk Penulisan Skripsi dan Tesis. Jakarta:

CV. Teruna Grafica, 2005.

Nimmo, D. Komunikasi Politik: Komunikator, Pesan, dan Media. Bandung: P.T.

Remaja, 2006.

Noor, Juliansyah. Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya

Ilmiah. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group, 2011.

Rangkuti, Freddy. Riset Pemasaran. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2007.

Ritzer, George dan Douglas J. Goodman. Teori Sosiologi, penerjemah Nurhadi.

Page 110: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

99

Bantul: Kreasi Wacana, 2008.

Roudhonah. Ilmu Komunikasi. Jakarta: UIN Jakarta Press, 2007.

Ruslan, Rosady. Metode Penelitian PR dan Komunikasi. Jakarta: PT

RajaGrafindo Persada, 2003.

----. Manajemen Public Relations & Media Komunikasi. Jakarta: PT Rajagrafindo,

2008.

Setiawan, Iwan. Agrbisnis Kreatif. Jakarta: Penebar Swadaya, 2012.

Vebus, A. Manajemen Kampanye. Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2012.

Soemirat, Soleh, dkk. Komunikasi Persuasif. Jakarta: Universitas Terbuka, 2007.

Karya Ilmiah

Alawiah, Tuti. “Hubungan Antara Persepsi Musiah Dengan Perilaku Prososial

Pada Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Yang Pernah Menjadi

Relawan.” 2007.

Bhattacharya, Rajeev, Timothy M Devinney, Madan M Pillutla, “A Formal Model

of Trust Based on Outcomes,” Academy of Management. The Academy of

Management Review vol. 3, no. 23. Jul 1998.

Firdaus, Yanie Pratiwi. “Strategi Komunikasi Persuasif Personal Selling dalam

Meningkatkan Nasabah pada Produk Asuransi Umum di PT. Jasaraharja

Putera Cabang Pekanbaru.” JOM FISIP Vol. 3, No. 2. Riau: Universitas

Negeri Riau, 2016.

Putri, Lestari Nur Ekanti. “Strategi Kampanye Hemat Energi dan Gaya Hidup

Ramah Lingkungan oleh Komunitas Earth Hour Jogja.” Skripsi S1

Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Gajah Mada Yogyakarta, 2015.

Sheer, Michael E. The Five Factors, Why Pepole Still Volunteering Social Work

with Volunteer. 2008

Widorini, Wahyu Yuliastuti. “Strategi Komunikasi Earth Hour dalam Kampanye

Gaya Hidup Ramah Lingkungan (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang

Strategi Komunikasi Earth Hour dalam Kampanye gaya Hidup Ramah

Lingkungan di Kota Solo Tahun 2013).” Jurnal Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik, Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Sebelas Maret

Surakarta, 2014.

Zaini, Fahmi Maulana. “Strategi Kampanye Public Relations PT. PLN

Page 111: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

100

(PERSERO) APJ Banten Utara Untuk Meningkatkan Kesadaran Masyarkat

Akan Penggunaan Energi Listrik.” Skripsi S1 Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik, Program Studi Ilmu Komunikasi, Universitas Sultan Ageng

Tirtayasa Serang, 2011.

Website

Earth Hour, “tentang Earth Hour”, diakses dari http://earthhour.wwf.or.id/f-a-q/,

pada tanggal 17 April 2015.

Earth Hour Tangerang Archives- Earth Hour Indonesia diakses dari

earthhour.wwf.or.id/earth-hour-tangerang/ pada tanggal 10 November 2015.

Earth Hour Tangerang Archievs- Earth Hour Indonesia diakses dari

earthhour.wwf.or.id/earth-hour-tangerang/ pada tanggal 10 November 2015.

Earth Hour, “Fokus Earth Hour”, diakses dari http://earthhour.wwf.or.id/f-a-q/,

pada tanggal 17 April 2015.

Ugi, Relawan Hamba Tuhan Yang Baik,

http://actforhumanity.or.id/berita/detail/175/Relawan.Hamba.Tuhan.Terbaik.

Data diakses pada 15 maret 2016

http://www.kompasiana.com/monic/pentingnya-menghemat-energi-

kenapa_54f99110a3331123668b4998 diakses pada tanggal 10 agustus

2015.

www.p2kp.org/pustaka/...../relawan/4ISIBOOKLETRELAWAN.doc data diakses

pada 15 maret 2016

Majalah

Majalah Gatra, Relawan Kemanusiaan Edisi Khusus Akhir Tahun. 29 Desember

2010- 5 Januari 2011.

Wawancara

Afan Arisga, Divisi Pemerintahan, Wawancara pada 19 Mei 2016.

Yoga Mulya Darmawan, Wakil Koordinator Kota Tangerang, Wawancara pada 20

September 2015.

Page 112: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

101

Robby Hardyansyah, Ketua Earth Hour Tangerang, Wawancara pada 19 Januari

2016.

Page 113: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan
Page 114: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

SURAT KETERANGAN WAWANCARA

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Yoga Mulya Darmawan

Jabatan : Wakil Kordinator Kota Tangerang Earth Hour Tangerang

Dengan ini menerangkan bahwa mahasiswa dibawah ini:

Nama : Bustomi Aripin

NIM : 1111051000082

Fakultas/Jurusan : Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi/ Komunikasi Penyiaran Islam

Universitas : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Bahwa nama tersebut telah melakukan wawancara kepada informan secara intensif pada bulan

September 2015 untuk memperoleh data dalam rangka penyusunan skripsi yang berjudul:

“STRATEGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH HOUR TANGERANG

DALAM HEMAT ENERGI(STUDI KASUS MASYARAKAT DI KOTA TANGERANG)

Demikian surat pemberitahuan ini kami buat kepada yang bersangkutan agar dapat dipergunakan

sebagaimana mestinya.

Kota Tangerang, 20 September 2015

Yoga Mulya Darmawan

Page 115: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

SURAT KETERANGAN WAWANCARA

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Roby Hardyansyah

Jabatan : Ketua Earth Hour Tangerang

Dengan ini menerangkan bahwa mahasiswa dibawah ini:

Nama : Bustomi Aripin

NIM : 1111051000082

Fakultas/Jurusan : Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi/ Komunikasi Penyiaran Islam

Universitas : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Bahwa nama tersebut telah melakukan wawancara kepada informan secara intensif pada bulan

Januari 2016 untuk memperoleh data dalam rangka penyusunan skripsi yang berjudul:

“STRATEGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH HOUR TANGERANG

DALAM HEMAT ENERGI(STUDI KASUS MASYARAKAT DI KOTA TANGERANG)

Demikian surat pemberitahuan ini kami buat kepada yang bersangkutan agar dapat dipergunakan

sebagaimana mestinya.

Kota Tangerang, 19 Januari 2015

Roby Hardyansyah

Page 116: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

SURAT KETERANGAN WAWANCARA

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Affan Arisga

Jabatan : Divisi Pemerintahan Earth Hour Tangerang

Dengan ini menerangkan bahwa mahasiswa dibawah ini:

Nama : Bustomi Aripin

NIM : 1111051000082

Fakultas/Jurusan : Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi/ Komunikasi Penyiaran Islam

Universitas : UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Bahwa nama tersebut telah melakukan wawancara kepada informan secara intensif pada bulan

Mei 2016 untuk memperoleh data dalam rangka penyusunan skripsi yang berjudul:

“STRATEGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH HOUR TANGERANG

DALAM HEMAT ENERGI(STUDI KASUS MASYARAKAT DI KOTA TANGERANG)

Demikian surat pemberitahuan ini kami buat kepada yang bersangkutan agar dapat dipergunakan

sebagaimana mestinya.

Kota Tangerang, 19 Mei 2016

Affan Arisga

Page 117: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

Hasil Wawancara Volunteer Earth Hour Tangerang selaku Divisi Pemerintahan

Nama : Afan Arisga (Divisi Pemerintahan)

Tanggal : 10 Juni 2016

Tempat Wawancara : Alun-alun Kota Tangerang

1. Setelah strategi persuasi yang digunakan oleh Earth Hour, bagaimana penetahuan

masyrakat umum mengenai apa yang dikampanyekan Earth Hour mengenai

penghematan energi?

_ setelah strategi persuasi yang kami lakukan dengan berbagai macam jenis

kampanye untuk menghemat energi, yang kami sampaikan bahwa pengetahuan

masyrakat tentang kondisi bumi kita sekarang dan bagaimana cara mengemat energi

sangat kurang, seperti contoh kecil, yaitu penggunaan sampah plastik yang masih

banyak digunakan oleh masyarakat.

2. Apakah Earth Hour melakukan edukasi kepada masyarakat mengenia penghematan

energi?

_ ya, karena tujuan dari kampanye-kampanye yang kita lakukan bukan hanya

meningkatkan tentang kondisi bumi, ancaman-ancaman dan konsukuensinya tapi kita

juga mengajak masyrakat untuk menghemat energi dengan memberi pengetahuan

lebih dan contoh-contoh kecil seperti mematikan lampu ketika tidak diperlukan dll.

3. Dalam persuasi yang Earth Hour gunakan, adakah pendekatan-pendekatan khusus

yang digunakan?

_ Untuk pendekatan-pendekatan khusus kita lakukan dengan mengadakan kampanye

di sekolah, mengapa? Karena dilingkungan sekolah mereka lebih antusias dan para

murid lebih cepat menangkap edukasi yang kita berikan, dan kita juga melibatkan

Page 118: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

orang-orang penting untuk mendukung aksi kita seperti walikota dan tokoh-tokoh

masyarakat.

4. Adakah pendekatan budaya dalam mengkampanyekan kegiatan hemat energi?

_ dengan adanya pendekatan budaya yang dilakukan Earth Hour, maka dampak atau

hasil yang ditimbulkan seperti banyak ibu-ibu sekarang yang sudah berbelanja

membawa tas dari rumah.

5. Setelah strategi-strategi yang dilakukan oleh Earth Hour, adakah perubahan sikap

masyarkat terhadap penghematan energi?

_ setelah upaya-upaya yang kita lakukan mulai ada perubahan pada lifestyle

masyrakat walaupun hanya 25%, salah satu contoh masyarakat menggunakan tote

bag dan reusable bag dalam berbelanja.

Page 119: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

Hasil Wawancara dengan Volunteer Earth Hour Tangerang selaku Ketua Earth Hour Tangerang

Nama : Roby Hardyansyah

Tanggal : 24 Januari 2016

Tempat Wawancara : Pusat Pemerintahan Kota Tangerang

1. kenapa Earth Hour Tangerang harus di kampanyekan?

- Karena Earth Hour Tangerang sama seperti earth hour global yaitu sebuah gerakan

individu ataupun kelompok dengan tujuan menularkan kebiasaan dari earth hour

untuk diikuti ke semua orang.

- Tujuan menelurakan kebiasaan salah satu contoh seperti hemat energi, gaya hidup

ramah lingkungan.

2. Apa yang membedakan Earth Hour dengan komunitas lingkungan hidup lainnya?

- Earth Hour itu adalah gerakan global (dunia) yang bisa dikatakan gerakan lingkungan

paling besar didunia dengan partisipan yang begitu banyak lebih dari 100 negara,

sedangkan di Indonesia lebih dari 30 kota. Kita bergerak tidak individualis tetapi kita

terkordinasi dari nasional hingga dunia gerakan kita serentak dapat dikatakan seperti

itu.

3. Apa yang membedakan program Earth Hour dengan program komunitas lingkungan

hidup lainnya?

- Earth Hour sendiri mempunyai program khususnya di bulan maret yaitu mematikan

lampu selama 1 jam secara serentak dan menyadarkan masyarakat akan pentingnya

hemat energi, dan kita mempunyai program school campaign yang tidak ada pada

komunitas lingkungan hidup lainnya, program ini yang membedakan Earth Hour

dengan komunitas lingkungan hidup lainnya.

4. Dimana letak kekuatan yang dimiliki Earth Hour Tangerang itu sendiri?

Page 120: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

- Ada relasi dengan korporasi yang sangat mendukung dikota Tangerang, mereka

sangat mendukung gerakan-gerakan Earth Hour, teman-teman dari gerakan Earth

Hour kota lain di Indonesia. Lingkungan earth hour dari Indonesia dan lingkungan

dari WWF dunia, yang membuat kita lebih terbantu dalam kampanye hemat energi.

5. Kelemahan dari Earth Hour Tangerang?

- Sumber daya manusia yang jadi kelemahan kita, karena begitu banyaknya masyarakat

di kota Tangerang namun sumber daya manusia kita sangat sedikit.

6. Bagaimana cara merekrut anggota baru untuk join di Earth Hour?

- Cara merekrut anggota baru untuk join di Earth Hour melalui media online, untuk

para founder baru mereka harus mengikuti kumbang (program untuk menjadi founder

earth hour kota Tangerang) dan di kumbang itu para founder diberitahukan tentang

profil Earth Hour dan program-program Earth Hour yang akan dijalankan.

7. Untuk Sumber Daya Manusia (SDM) Earth Hour Tangerang itu sendiri bagaimana?

- Sumber Daya Manusia itu sendiri sangat kurang karena Earth Hour itu sendiri

mencakup tiga kota yaitu kota Tangerang, Tangerang Selatan, dan kabupaten

Tangerang. Dan sekarang ada 85 founder dan hanya 50 volunteer yang aktif untuk

mengkapanyekannya, untuk mengkampanyekan di Tangerang raya itu sangatlah

kurang.

8. Bagaimana Latar Belakang berdirinya Earth Hour Tangerang?

- Earth Hour Tangerang berawal dari sekumpulan pemuda dari komunitas Skateboard

Tangerang yang ikut merayakan switch-off (acara puncak Earth Hour seluruh dunia)

yaitu mematikan lampu selama satu jam mulai dari pukul 20.30 hingga pukul 21.30 di

minggu terakhir bulan Maret. Mereka juga mulai melaksanakan street campaign

Page 121: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

dalam mengkampanyekan aksi ramah lingkungan. Inilah yang menyebabkan Kota

Tangerang terkenal akan street campaignnya. Lalu pada tahun 2012, Gina Karina

(Founder EHT), yang tadinya merupakan anggota Earth Hour Jakarta, mendirikan

Earth Hour Tangerang. Gina sendiri merupakan warga Kota Tangerang dan pada

waktu itu sedang berkuliah di Universitas Pelita Harapan. Awalnya Gina hanya

merekrut anggota EHT dari mahasiswa UPH. Kemudian Gina mulai mengajak

beberapa anak skateboard, duta Kang Nong Kota Tangerang, dan beberapa komunitas

lain untuk melaksanakan Selebrasi Earth Hour, dan terlaksanalah selebrasi switch-off

pertama EHT di tahun 2012.

- Selebrasi pertama EHT dilaksanakan di pusat pemerintahan Kota Tangerang. Acara

tersebut dihadiri oleh wakil walikota, beberapa duta artis Tangerang, dan lebih dari 30

komunitas yang ada di Tangerang Raya.

- Setelah selebrasi, EHT pun mulai mengadakan beberapa acara diantaranya yaitu Diet

Kantong Plastik dan Earth Hour Berbagi (acara amal saat bulan Ramadhan).

Kemudian selama beberapa waktu EHT bekerja sama dengan beberapa instansi

seperti Ara Hotel dan Mall Living World.

Page 122: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

Hasil Wawancara dengan Volunteer Earth Hour Tangerang selaku wakil

kordinator Kota Tangerang

Nama: Yoga Mulya Darmawan

Tanggal: 21 September 2015

Tempat Wawancara: Downtown Summarecon Serpong

1. Bagaimana strategi komunikasi Persuasif yang dilakukan oleh Earth Hour

Tangerang dalam mengkampanyekan hemat energi di kota Tangerang?

- Dengan mengajak masyarakat mulai dari lingkungan anak-anak

sekolah kita lakukan school campaign di sekolah-sekolah mereka kita

ajak mereka untuk berhemat energi kita jelaskan bagaimana

pentingnya hemat energi, dan terjun langsung ke masyarakat ketika

kegiatan Car Free Day kita coba rangkul masyarakat kita libatkan

masyarakat lewat kegiatan-kegiatan kita agar masyarakat dapat

mengerti , itu cara kita mengkomunikasikan bagaimana kampanye

hemat energi itu penting untuk masyarakat kota Tangerang.

2. Siapa yang menjadi komunikator dalam kampanye hemat energi?

- Para Volunteer yang diberangkatkan untuk pelatihan KUMBANG

yang memiliki keaktifan, kontribusi, dan telah lama menjadi volunteer

Tangerang. Peserta KUMBANG ini akan dijadikan kordinator

volunteer.

3. Apa saja yang menjadi target sasaran Earth Hour Tangerang?

Page 123: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

- Target sasaran Earth Hour Tangerang adalah pemerintah, koorporasi,

dan media. Pemerintah dituju menjadi salah satu target audiens

kampanye hemat energi karena pemerintah memiliki wewenang untuk

membuat kebijakan sehingga pemerintah dapat mengeluarkan

kebijakan yang pro dengan kegiatan hemat energi. Koorporasi dituju

karena korporasi adalah sebagai pelaku dalam pemborosan energi dan

perusak lingkungan. Seperti pemakaian energi yang berlebihan,

banyaknya pengguaan kertas, ataupun limbah hasil usaha. Melaui

media diharapkan pesan penghematan energi dapat disampaikan

dengan lebih luas ke masyrakat.

4. Bagaimana jika kampanye tersebut tidak efektif pada masyarakat?

- Apabila tidak efektif maka setiap tahun Earth Hour selalu mengadakan

evaluasi, apakah ada penurunan tentang partisipasi masyarakat, kita

menilai efektif atau tidaknya dilihat dari partisipasi masyarakat, jika

tidak efektif kita akan perbaharui dengan kita merangkul industri-

industri seperti pabrik, mall, bandara, dan pemerintah untuk ikut terjun

langsung untuk kampanye hemat energi ini, koperasi-koperasi besar

juga kita rangkul agar masyarakat lebih paham dan menyadari akan

pentingnya hemat energi.

5. Apa kendala atau faktor penghambat Earth Hour dalam kampanye hemat

energi?

- Kendalanya adalah masyarakat kota Tangerang dan kota besar

kebutuhan utamanya adalah energi dan inilah yang membuat kota

Page 124: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

Tangerang kesulitan karena ketergantungan masyarakat kota

Tangerang dalam hemat energi sangat parah, karena mereka sudah

terlalu enjoy dengan pemborosan energi, dalam diri mereka sudah

tidak ada lagi green lifestyle dalam hemat energi, mereka cenderung

memiliki lifestyle pemborosan hemat energi, kita terus mencoba.

6. Upaya yang dilakukan Earth Hour Tangerang dalam menghadapi

hambatan-hambatan dalam mengkampanyekan hemat energi?

- Kita coba untuk terus buka jaringan seluas-luasnya dari komunitas

Tangerang kita coba rangkul untuk membantu kita mengkapanyekan

hemat energi, pemerintah sekitar kita rangkul dan itu dapat membantu

hambatan-hambatan earth hour Tangerang yang tidak terjalani agar

dapat terselesaikan dengan baik.

7. Upaya dalam pemilihan media seperti apa untuk dokumentasi kampanye

hemat energi?

- Saya membuat press relase ke media-media, membuat jadwal untuk

press conference, memberikan penjelasan pada pers soalacara yang

akan dilaksanakan oleh Earth Hour, untuk event pra event puncak kita

hanya menggunakan press relase, kalau acara puncak kita

menggunakan press conference.

8. Media apa saja yang dijadikan kampanye hemat energi?

- Dalam mengkampanyekan hemat energi kita memakai sosial media,

seperti twitter, facebook, blog, Instagram, line dan youtube yang

menjadi motor dalam kegiatan kampanye hemat energi. Khususnya

Page 125: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

twitter kita paling aktif dan mempunyai 2.500 followers, dan menjadi

kekuatan kita dalam berkampanye di media sosial.

9. Kapan Peluang yang dimiliki Earth Hour Tangerang dalam kampanye

hemat energy pada masyarakat kota Tangerang?

- Peluangnya sangat besar, karena sekarang ini kita sudah didukung oleh

pemerintah yang sangat memahami akan pentingnya hemat energi dan

masyarakat sudah menilai dan menyadari bahwa hemat energi itu

penting.

10. Apa tantangan terbesar Earth Hour Tangerang dalam kampanye hemat

energi?

- Tantangan terbesarnya yaitu dimana melihat perkembangan-

perkembangan industri, korporasi-korporsi besar, pertumbuhan mall,

pabrik yang sangat pesat di kota Tangerang itu menjadi hambatan kita,

sehingga kita tertantang untuk merangkul mereka mengontrol mereka

untuk ikut partisipasi dalam hemat energi, pemerintah juga membatasi

pembangunan-pembangunan, yang akhirnya nanti hemat energi ini

bisa terjalani dengan baik.

Page 126: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

FOTO WAWANCARA

Yoga Mulya Darmawan, Wakil Kordinator Kota Tangerang

EARTH HOUR TANGERANG

Page 127: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

FOTO WAWANCARA

Affan Arisga, Divisi Pemerintahan

EARTH HOUR TANGERANG

Page 128: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan

FOTO KEGIATAN

VOLUNTEER EARTH HOUR TANGERANG

Page 129: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan
Page 130: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan
Page 131: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan
Page 132: STRAREGI KOMUNIKASI PERSUASIF VOLUNTEER EARTH …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33629/1/BUSTOMI ARIPIN -FDK.pdf · dalam menggunakan eskalator atau lift yang membutuhkan