stkip us mata kuliah wacana

13
MENEMUKAN CIRI CIRI KONTEKS DISUSUN oleh KELOMPOK X MURDIONO HERLINA WATI 2 MUSLIADI SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN USMAN SAFRI KUTACANE TAHUN 2014

Upload: makarina

Post on 14-Jul-2015

89 views

Category:

Education


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: STKIP US mata kuliah wacana

MENEMUKAN CIRI – CIRI KONTEKSDISUSUN

oleh

KELOMPOK X•MURDIONO

•HERLINA WATI 2

•MUSLIADI

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

USMAN SAFRI KUTACANE

TAHUN 2014

Page 2: STKIP US mata kuliah wacana

KONTEKS WACANA

Menurut Halliday dan Hassan (1985:5), yang

dimaksud dengan konteks wacana adalah

teks yang meyertai teks lain. Menurut kedua

penulis itu, pengertian hal yang menyertai

teks itu meliputi tidak hanya yang dilisankan

dan dituliskan, tetapi termasuk pula kejadian

yang nonverbal lainnya keseluruhan

lingkungan teks itu.

Page 3: STKIP US mata kuliah wacana

PEMBAGIAN KONSEP WACANA

. Praaggapan (Presupposition)

Menurut Filmore (1981), dalam setiap percakapan selaludigunakan tingkatan-tingkatan komunikasi yang implisitatau praaggapan dan eksplisit dan ilokusi.

2. Implikatur

Konsep implikatur kali pertama dikenalkan oleh H.P.Grice(1975) untuk memecahkan persoalan makna bahasayang tidak dapat diselesaikan oleh teori semantik biasa. Implikatur dipakai untuk memperhitungkan apa yang disarankan atau apa yang dimaksud oleh penutur sebagaihal yang berbeda dari apa yang dinyatakan secaraharfiah (Brown dan Yule, 1983:31

Page 4: STKIP US mata kuliah wacana

3. Inferensi

Inferensi atau penarikan simpulan dikatakan

oleh Gumperz (1982) sebagai proses

interpretasi yang ditentukan oleh situai dan

konteks percakapan. Dengan inferensi

pendengar menduga kemauan penutur dan

dengan itu pula, pendengar meresponya

Page 5: STKIP US mata kuliah wacana

MACAM-MACAM KONTEKS DALAM WACANA

(1) Pembicara

Mengetahui si pembicara pada suatu situasi akanmemudahkan untuk menginterpretasikanpembicaraannya. Umpamanya saja seseorangmengatakan ”operasi harus dilakasanakan”. Kalaukita ketahui bahwa si pembicara adalah dokter, bahwa tentu kita akan faham bahwa yang dimaksudoperasi adalah operasi terhadap manusia atauhewan. Tetapi jika yang berbicara itu adalah ahliekonomi, kita akan faham bahwa yang dimaksuddengan operasi itu adalah operasi di bidang ekonomiseperti droping beras ke pasar dari pemerintah untukmenyetabilkan harga, dan bukannya operasiterhadap hewan atau manusia.

Page 6: STKIP US mata kuliah wacana

(2) PENDENGAR

Kiepentingan mengetahui si pembicara samapentingnya dengan mengetahui sipendengar, terhdap siapa ujran tersebutditujukan akan memperjelas makna ujaranitu. Berbeda penerima ujran itu, akanberbeda pulalah tafsiran terhadap apa yang didengarnya.

Cobalah perhatikan tuturan berikut ini:

Tempat itu jauh sekali (kira-kira 100 km)

Jangan angkat, itu berat (kira-kira 5 kg)

Page 7: STKIP US mata kuliah wacana

(3) Topik Pembicaraan

Sama pentingnya dengan pembicara adalah topik pembicaraan. Dengan mengtahui topik pembicaraan dengan mudahlah bagiseorang yang pendengar atau seorang yagn membaca untukmemahami makna pembicara atau tulisan. Namun dalamkehidupan sehari-hari apa yang dimaksud dengan topik seringsangat kompleks sehingga para ahli wacana menamakannyakerangka topik. Berbicara tentang pembangunan daerah, misalnya, orang bisa berbicara tentang pembangaunan jalan, gedung, organisasi masyarakat, kedisiplinan berorganisasi, pembangunan di bidang mental dan sebagainya. Peserta ujarandi dalam suatu interaksi dengan mengunakan kerangka topikatau tidak, selama proses interaksi tersebut bernegosiasi tentangtopik yang mereka ajukan. Mungkin mereka berakhir dengansuatau topik menarik untuk dibicarakan bersama atau berhentipada garis besar yang masih terangkum di dalam kerangka topik.

Page 8: STKIP US mata kuliah wacana

(4) Saluran (channel)

Di samping partisipan dan topik pembicaraan, saluran (channel) juga sangat pentingmenginterpretasikan makna ujaran. Saluran yang digunakan; tulisan, lisan, isyarat, kentongan, telegram ,dan sebagainya. Kebiasaan orangIndonesia ialah mereka selalu berhati-hati apabilamereka menyampaikan berita secara tertulis. OrangAmerika yang menulis surat dari teman mereka, orang Indonesia, sering terkejut karena keformalamsurat-surat mereka. Orang Amerika mengira bahwateman-teman orang Indonesia telah berubah, tidakakrab lagi, bukan teman seperti bergaul sebelumnyadan sebagainya

Page 9: STKIP US mata kuliah wacana

(5) Kode (Code)

Kalau saluran yang digunakan bahasa lisan, makakode yang dapat dipilih adalah suatau dialek bahasaitu. Atau bisa juga dengan memakai salah saturegister yang paling tepat untuk hal itu. Seseorangyang mengungkapkan isi hatinya dengan bahasadaerah kepada temannya akan merasa lebih bebas, akrap, dan mudah berkembang ke arah hubunganpribadi. Di beberapa daerah termasuk Jawa Timurseseorang yang menggunakan bahasa Indonesia ketika disapa dalam bahasa daerah pastilah adaperasaan enggan, hormat, dan sebagainya padadirinya sehingga ia memilih kode formal.

Page 10: STKIP US mata kuliah wacana

(6) BENTUK PESAN (MESSAGE FORM)

Pesan yang disampaikan haruslah tepat, kerena bentukpesan ini bersifat fundamental dan penting. Banyakpesan yang tidak sampai kepada si pendengar, dengansituasinya. Menyampaikan tentang ilmu pasti misalnya, dengan rumus-rumus tertentu, pastilah berbeda denganmenyampaikan ilmu sejarah atau ilmu bahasa. Seseorang yang pandai bergurau, dapat menyampaikanberita penting sehingga benarr-benar diterima sebagaiberita. Di Jawa Timur terdapat kebiasaan di kalangansementara orang yang pandai menyampaikan isi hatimereka lewat parikan. Di tempat lain ada orang yang pandai menyampaikan pesan-pesannya lewat khotbahdan ada pula yang lewat drama, puisi, atau lewat surat-surat cinta dan sebagainya

Page 11: STKIP US mata kuliah wacana

(7) PERISTIWA (EVENT)

Peristiwa tutur tentu sangat beragam. Hal iniditentukan oleh tujuan pembicaraan `itu sendiri. Setiap peristiwa itu akan berbeda carapenuturannya karena peristiwa menghendakitutur yang tertentu. Peristiwa tutur sepertiwawancara akan berbeda dengan peristiwatutur di pengadilan antara hakim denganterdakwa. Suatu pengajian misalnya, dapatberisi antara lain suatu khotbah yang diselingilelucon. Suatu arisan oleh 0bu-ibu yang terhormat bisa diisi pameran kekayaan, caraimenantu, atau transaksi tertentu.

Page 12: STKIP US mata kuliah wacana

(8) Tempat atau Waktu (Setting)

Keberadaan tempat, waktu, dan hubungan antarakeduannya, dalam suatu peristiwa komunikasi dapatmemberikan makna tertentu. Di mana suatu tuturanitu berlangsung, di pasar, di kantor, dan lain-lain. Demikian juga, kapan suatu tuturan itu berlangsung, pagi hari, siang hari, malam hari, suasana santai, resmi, panas, tegang, dan sebagainya.

Salain ciri konteks, sebagaimana diuraikan di atas, nada pembicara, misalny serius, sinis, sarkastik, rayuan, dan lain-lain, juga menjadi pertimbangandalam analisis wacana (konteks

Page 13: STKIP US mata kuliah wacana

TERIMA KASIH