stering gear - mesin bantu1
DESCRIPTION
Stering GearTRANSCRIPT
Mesin Bantu (ME141314)Makalah Steering Gear System
Disusun oleh :
Ach Khoiri Hidayat (4214105020)
Jurusan Teknik Sistem Perkapalan
Fakultas Teknologi Kelautan
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya
2014
Kata Pengantar
1
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
yang telah memberikan petunjuk dan karunia-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah dengan judul Steering Gear
dengan tepat waktu dan tanpa mengalami hambatan yang
berarti.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Mesin Bantu, Jurusan Teknik Sistem Perkapalan, Fakultas
Teknologi Kelautan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember,
Surabaya. Makalah ini akan membahas Steering Gear System.
Kami sadar bahwa makalah ini masih belum sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun selalu kami harapkan.
Surabaya, September
2014
Penyusun
2
Daftar Isi
Halaman Judul........................................................................1
Kata Pengantar......................................................................2
Daftar Isi................................................................................3
Bab I: Pendahuluan................................................................4
1. Latar Belakang...............................................................4
2. Rumusan Masalah..........................................................5
3. Tujuan............................................................................5
4. Manfaat .........................................................................6
Bab II: Pembahasan...............................................................7
1. Definisi dan Gambaran Umum Steering Gear...................7
2. Konsep dan prinsip kerja steering gear.............................8
3. Jenis-jenis Steering gear....................................................9
4. Permasalahan Steering Gear............................................15
Bab III: Penutup......................................................................17
1. Kesimpulan.....................................................................17
Daftar Pustaka ......................................................................18
3
Bab I
Pendahuluan
1. Latar Belakang
Perancangan sebuah kapal pada dasarnya ditentukan oleh
sebuah kebutuhan. Kebutuhan tersebut yang menjadi dasar-
dasar penentuan acuan data kapal seperti tipe kapal, dimensi,
rute dan lain sebagainya. ketika sebuah data utama yang
dibutuhkan sudah terpenuhi, maka tahap selanjutanya adalah
mendesin berbagai macam system yang dibutuhkan seperti
system penggerak utama dan penunjangnya, system kelistrikan,
system permesinan bantu, system navigasi, system
keselamatan dan lain sebagainya. berbagai macam system
disesuaikan dengan kebutuhan pada kapal. Berbagai metode
penghitungan dan metode penentuan system digunakan untuk
merencanakan sebuah system se efisien mungkin.
Salah satu system yang akan dibahas pada makalah ini
adalah sebuah system kendali atau biasa disebut steering
system. Setiap kapal tentu memiliki istem kendalinya masing-
masing untuk melakukan olah gerak dan maneuverketika
melakukan pelayaran ataupun ketika berlabuh di pelabuhan.
System kemudi ini sangat vital kebutuhannya pada sebuah
kapal. Ketika system kemudi ini mengalami sebuah kegagalan
(failed), maka tidak ada lagi yang bisa mengarahkan sebuah
kapal menuju posisi yang diinginkan.
Sebuah system pengendali arah gerak di kapal diatur oleh
sebuah system yang dinamakan steering system. System
pengendali geraknya sendiri disebut steering system. Dalam
system pengendali ini tentunya masih banyak terdapat
beberapa komponen pokok yang sangat mendukung
beroperasinya system. Steering gear juga memiliki beberapa
jenis yang berbeda, jenis-jenis ini diklasifikasikan oleh beberapa
4
komponen dan cara kerjanya. Terkait komponen apa yang
digunakan dalam system ini dan bagaimana susunan
komponennya, jenis komponen maupun konstruknya akan
dibahas lanjut pada bagian berikutnya di makalah ini.
2. Rumusan Masalah
Ada banyak hal yang harus dipelajari secara menyeluruh
terkait dengan system pengendali di kapal. Terkait system yang
mengendalikannya yaitu steering gear, komponen dan
konstruksinya akan dibahas pada makalh ini. Untuk
mengarahkan pembahasan tersebut maka dibuatlah beberapa
rumusan permasalahan sebagai berikut.
1. Bagaimanakah gambaran umum tentang steering gear
yang meliputi tentang definisi, gambaran umum cara
kerja dari keseluruhan system dan fungsinya.
2. Apa sajakah jenis-jenis steering gear yang digunakan dan
bagaimanakah gambaran secara umum dari masing-
masing jenis steering gear tersebut.
3. Apa sajakah komponen yang menyusun sebuah steering
gear sesuai jenis dan bagaimanakah susunan
konstruksinya.
4. Bagaimanakah aplikasi penggunaan steering gear pada
praktiknya di kondisi yang ada terutama untuk bidang-
bidang marine industries.
3. Tujuan
Rumusan masalah di atas dibuat untuk menentukan arah
pembahasan yang akan dibahas pada makalah ini. Makalah ini
bertujuan untuk membahas secara keseluruhan tentang steering
gear secara spesifik dan detail. Adapun tujuan secara spesifik
dari pembahasan steering gear ini berdasarkan rumusan
permasalahan yang akan dibuat adalah sebagai berikut :
5
1. Mengetahui gambaran umum tentang steering gear yang
meliputi definisi, gambaran umum cara kerja dari
keseluruhan system dan fungsinya.
2. Memahami jenis-jenis steering gear yang digunakan dan
gambaran umum dari masing-masing jenis steering gear
tersebut.
3. Memahami komponen yang menyusun sebuah steering
gear dan susunan konstruksi sesuai jenisnya.
4. Memahami aplikasi penggunaan steering gear pada
praktiknya di kondisi yang ada terutama untuk bidang-
bidang marine industries.
4. Manfaat
Penulis mengharapkan adanya pembuatan makalah ini
akan menambah pengetahuan bagi pembacanya, memahami
dan dapat mengaplikasikan teori-teori dasar tentang system
pengendali (steering system), fungsi, cara kerja, konstruksi, dan
lainnya untuk dapat menunjang disiplin ilmu Marine Engineering.
Keberlanjutan studi maupun riset lanjut sangat diharapkan dari
adanya makalah ini.
6
Bab II
Pembahasan
1. Definisi dan Gambaran Umum Steering Gear
“The steering gear provides a movement of the rudder
in response to a signal from the bridge. The total system
may be considered made up of three parts, control
equipment, a power unit and a transmission to the rudder
stock. The control equipment conveys a signal of desired
rudder angle from the bridge and activates the power unit
and transmission system until the desired angle is reached.
The power unit provides the force, when required and with
immediate effect, to move the rudder to the desired angle.
The transmission system, the steering gear, is the means by
which the movement of the rudder is accomplished”.
Pernyataan di atas dikutip dari buku Introduction to
Marine Engineering. Sudah jelas dikatakan bahwa steering
gear di kapal merupakan sebuah komponen yang
menyediakan pergerakan pada rudder (daun kemudi) pada
kapal yang diatur melalui perintah pada ruang navigasi.
Bagian steering gear dibagi menjadi tiga bagian yaitu control
equipment, power unit dan transmission system. Melihat
kutipan dari buku Marine Engineering dikatakan bahwa
control equipment merupakan peralatan control yang
mengantarkan atau memberikan sinyal perintah dari system
kendali sehingga mengaktifkan power atau tenaga dan
diteruskan pada system transmisi hingga ke rudder stock.
Sedangkan pengertian power unit itu sendiri adalah unit
atau satuan komponen yang memberikan gaya terhadap
steering gear system tersebut. Dan bagian terakhir adalah
system transmisi yang merupakan penggerak utama yang
meneruskan gaya dari power pada rudder. Berikut
7
merupakan contoh gambar perencanaan steering gear
system secara umum sesuai penjelasan di atas.
2. Konsep dan prinsip kerja steering gear
Sudah dijelaskan tentang definisi dan gambaran umum
beserta visualisasi dari steering gear system pada kapal.
Berikutnya adalah mengetahui konsep prinsip kerja dari
keseluruhan system secara umum. Secara umum cara kerja
steering gear diklasifikasikan menurut beberapa tipe tenaga
utamanya yaitu :
a. Electric Steering Gear, tipe ini menggunakan tenaga
utama dari arus listrik.
b. Hydraulic Steering Gear, tipe ini memakai aliran
fluida guna membangkitkan tenaga penggerak.
Untuk sistem kontrol, banyak pula macam-macamnya,
misalkan saja seperti electrical control system, dimana
pengontrolan steering gear dilakukan dengan energi llistrik.
Contoh lainnya adalah hydraulic control system, dimana
pengontrolan dilakukan secara hidrolis yang disebut
“telemotor”, dan masih banyak lagi ragam sistem control
lainnya. Secara umum langkah system kerja dari steering
system yaitu:
a. Perintah diberikan melalui sebuah control equipment,
baik electrical control, hydrolik maupun secara manual.
b. Perintah yang diberikan tadi diterima oleh perangkat
receiver yang menjadi satu bagian pada receiver unit di
dekat system transmisi.
8
c. Perintah yang diterima tadi kemudian diteruskan
pada system transmisi yang digunakan. Jika perangkat
elektrik yang digunakan pada system transmisi tersebut
maka dari receiver akan dihubungkan menggunakan kabel
pada steering gear. Jika menggunakan system hidraulik,
maka dari receiver akan diteruskan pada system hidraulik
yang meliputi running pump untuk mengarahkan fluida
kemudian working cylinder untuk memberikan gaya pada
rudder untuk dapat bergerak.
d. Gerakan yang dihasilkan pada masing-masing
system transmisi tentunya juga menggunakan steering gear
untuk memperbesar momen putar yang dihasilkan oleh
system transmisi. Gaya tersebut diteruskan pada daun
kemudi atau rudder sehingga rudder dapat bergerak dan
mengarahkan kapal pada posisi yang diinginkan.
3. Jenis-jenis steering gear
Sudah jelas disebutkan di atas bahwa klasifikasi dari
steering gear dibagi mejadi tiga jenis berdasarkan tipe
tenaga utama dan system control yaitu electric steering
gear dan hydraulic steering gear. Berikut merupakan
penjelasan spesifik tentang masing-masing steering
system tersebut.
1. Hydraulic Steering Gear
Untuk memutar rudder jenis ini mengunakan tenaga
hidrolik (oli) yang dapat diatur oleh pompa dimana
sebelumnya telah dikontrol oleh control amplifier yang
akan mengatur power amplifier yang akan mengatur
solenoid pada valve dimana akan mengatur arah arus
fluida bertekanan tersebut. Yang akan menggerakkan
aktuator berupa RAM yang akan menggerakkan Wayshaft
lalu Rudder. Untuk membantu kerja Wayshaft maka di
9
couple dengan kerja main pump untuk menggerakkan
putaran rudder.
Perlu diketahui bahwa sistem hidrolis sendiri adalah
teknologi yang memanfaatkan zat cair, biasanya oli, untuk
melakukan suatu gerakan segaris atau putaran. Sistem ini
bekerja berdasarkan prinsip jika suatu zat cair dikenakan
tekanan, maka tekanan itu akan merambat kesegala arah
dengan tidak bertambah atau berkurang kekuatannya.
Prinsip dalam rangkaian hidrolik adalah menggunakan
fluida kerja berupa zat cair yang dipindahkan dengan
pompa hidrolik untuk menjalankan suatu system tertentu.
Umumnya, Sistem ini digunakan untuk memindahkan
suatu komponen dari satu tempat ke tempat lain secara
mechanical energy dengan menggunakan pressure energy
yang didapat dari : Sebuah pompa hidrolis yang digerakan
secara mekanik (engine) mengakibatkan adanya aliran
fluida, kemudian mengubahnya kedalam pressure energy
dan kinetic energy didalam sistem hidrolis dan diubah
kembali kedalam mechanical energy untuk bekerja. Sistem
hidrolis ini dapat digunakan untuk automation
(otomatisasi) dari sebuah sistim kerja dengan
memanfaatkan torsi dan respon kerjanya.
Komponen-komponen yang menyusun rangkaian hydraulic
teering gear meliputi :
a. Cylinder
Cylinder atau Working Cylinder pada rangkaian system
hidrolis
ini adalah subsistem yang berfungsi melakukan kerja
yang diperoleh dari fluida kerja. yang termasuk dalam
peralatan working device dalam praktikum ini adalah motor
hidrolis dan actuator. Sebenarnya secara umum working
cylinder terbagi menjadi 2 yaitu:
10
1) Penggerak lurus (Linear Motion Actuator)
Silinder kerja tunggal (Single Acting Cylinder)
Silinder kerja ganda (Double Acting Cylinder)
2) Penggerak putar (Rotary Motion Actuator)
Motor Hidrolik (Hydraulic Motor)
Limited Rotary Actuator
b. Control device
Control Device adalah peralatan control yang
berfungsi
mengontrol system atau lebih tepatnya mengontrol
laju aliran fluida kerja. Dalam rangkaian ini yang termasuk
peralatan control device adalah katup-katup dengan segala
macam jenis klasifikasinya.
c. Power unit.
Power Unitatau Unit Daya dalam rangkaian hidrolis ini
mencakup beberapa peralatan yang mendukung kinerja
system antara lain Electric Motor, Gear pump, Diaphragm
accumulator, hydraulic pump. Secara garis besar macam
dan jenis pompa hidrolik antara lain :
Fixed Displacement Pumps : Gear pumps, Screw
pumps, dll.
Variable Displacement Pumps : Vane pumps, piston
pumps, Dll.
d. Power steering oil pump
Berfungsi sebagai penyalur tenaga dari mesin dengan
oli yang bertekanan tinggi yang kemudian diteruskan ke
bagian Rack Pinion/Gearbox melalui Selang Tekan (Selang
bertekanan tingi). Posisi Vane Pump selalu berada di
bagian atas dari Rack Pinion / Gearbox. Dan hampir
setengahnya system Power Steering dikendalikan /
ditentukan dari kerja Pompa, oleh karena itu bila terdapat
kerusakan pada Pompa hampir dipastikan system Power
11
Steeringnya juga tidak akan jalan alias rusak. Pengaturan
jumlah minyak yang mengalir keluar dari pompa diatur
oleh flow control valve, sehingga selalu konstant.
Pada,kenyataannya, karena tahanan pengemudian pada
kecepatan tinggi berkurang maka jumlah aliran minyak
juga harus dikurangi. Dua jenis unit transmisi hidrolik atau
perangkat kemudi yang umum digunakan yaitu piston rod
dan rotary vane. Berdasarkan ram atau piston rod pada
hydraulic cylinder, tipenya dibedakan menjdi dua yaitu 1.
Two-ram steering gear System steering gear ini
menggunakan dua silinder piston dalam kerjanya . berikut
merupakan gambar konstruksinya :
2. Four-ram steering gear
System steering gear ini menggunakan empat silinder
piston dalam kerjanya .
Berikut merupakan berbagai macam susunan
rangkaian system hidrolis pada steering gear.
3. Electric Steering Gear
Electric steering gear adalah system steering dimana
system control diatur menggunakan electric control,
transmisinya menggunakan electric dan powernya juga
menggunakan electric. Ada dua tipe dari electric steering
gear yaitu Ward- Leonard system dan Direct Single Motor
System. Ward – Leonard ditunjukkan seperti pada gambar
berikut.
Pada sistem motor tunggal, motor yang tenaga yang
menggerakkan kemudi dipasok langsung dari motor induk
kapal melalui jenis kontaktor starter. Kontak Reversing
juga dipasang untuk mengaktifkan port atau gerakan
kanan. berjalan dengan kecepatan penuh sampai
dihentikan oleh sistem kontrol, sehingga sistem
pengereman diperlukan untuk membuat rudder berhenti
12
lebih dan pada posisi yang diinginkan. Steering Elektro
Hidrolik
Pada umumnya sistem ini menggunakan dua motor
dengan satu set pompa. Namun tidak jarang kapal dengan
menggunakan dua pompa hidrrolik, sehingga kerja dari
mesin kemudi menjadi dua kali lebih cepat reaksinya, hal
ini digunakan pada saat kapal sedang berolah gerak
memasuki pelabuhan, masuk pelayaran sempit atau
sungai.
Pada mesin kemudi jenis ini bagian-bagian yang
utama adalah:
a. Ram Hydrolic Gear
b. Motor dan Pompa Hidrolik
c. Telemotor
d. Swivel Block
Gambar 1. Sistem Kemudi Elektro Hidrolik
Sumber :
:https://lh3.googleusercontent.com/_poOMUbd3H4k/TWuxgP
_nFyI/AAAAAAAAAW0/WCaFOElCbCs/s800/Electro-hydraulic
%204-ram%20steering-gear.jpg
13
Komponen – komponen electro hydraulic 4-ram steering
gear :
1. rudder locking valve
2. cross-connection valve
3. cylinder
4. stop
5. ram (free to slide in the neck bushes and hydraulic
seals in the cylinders)
6. crosshead (also called “tiller” or “yoke” depending on
designs),
7. pin, cod piece (pins are integral with rams and
transmit their effort to cod-pieces free to slide
between the jaws of the fork-end tiller),
8. swivel block, Rapson slide,
9. crosshead boss with keyway (accommodates the
rudder stock),
10. cut-off linkage,
11. floating lever (with possibilities of connection
tothe remote controlmotor and to a local mechanic
control),
12. hunting gear pump-driving motor
13. pump change-over valve (spool type),
14. hand wheel, mechanical input, remote control
input, pump control rod,
2.4. Permasalahan Steering Gear
Permasalahan yang sering terjadi dalam steering gear
yaitu masalah kebocoran yang mengakibatkan minyak
berkurang sehingga tekanan juga menurun serta membuat
setir berat, bila diputar paksa serta ditahan menimbulkan
bunyi yang berdengung. Komponen yang paling sering
mengalami kerusakan yaitu sil, biasanya karena peranti ini
14
berumur lama. Tekanan yang terus-menerus membuat sil
yang tua bakal robek. Paling sering yang kena yaitu sil
steering rack, gejalanya setir terasa berat, terdapat tetesan
minyak di bagian bawah mesin. Paling gampang dengan
melihat sekitar permukaan rack yang dipenuhi pelumas. Jika
dibiarkan dapat menular ke komponen lain, disebabkan
cairannya lama-lama berkurang. Sebelum terlambat ganti
yang baru. Jumlahnya 1 set ada 10 buah sil. Sil yang lain
yang juga sering jebol yakni yang terdapat pada pompa,
gejalanya mirip, yaitu setir berat serta minyak sering habis.
Cara mudah mengetahuinya dengan melihat kondisi pompa.
Bila disekujur bodinya terdapat minyak, berarti terdapat
kebocoran.
Kemudian slang, merupakan peranti penyalur cairan ini jika
tertekuk atau sudah getas bisa pecah, akibatnya isi minyak
akan berkurang, bisa juga disebabkan klem-klemannya sudah
kendor. Dapat diketahui dengan melihat ujungnyya, apakah
dibasahi oleh minyak atau tidak. Terutama buat pengikat,
gunakan yang tidak melukai slang agar lebih aman. Bila
kebocoran dicuekin saja bisa merusak kipas pompa, karena
tidak terdapatnya minyak yang lewat sehingga ujung kipas
tergores. Jika masih tetap tidak diperbaiki, dapat
meyebabkan dinding kipas baret pula. Kalau sudah seperti ini
tidak bisa direkondisikan lagi, harus ganti baru dan
ongkosnya mahal, sekitar 1 jutaan. Penyakit akibat kurang
cairan lainnya adalah as steering rack baret karena tidak
terdapatnya pelumasan yang maksimal, dan bisa membuat
oli keluar. Cirinya, dengan melihat permukaan as dengan
membuka karet pelindungnya yang banyak rembesan
pelumas.
15
Bab III
Penutup
1. Kesimpulan
a. Steering gear adalah sebuah komponen yang
menyediakan pergerakan pada rudder (daun kemudi).
b. Ada dua jenis Steering gear menurut tenaga utamanya,
yaitu Electric Steering Gear dan Hydraulic Steering Gear.
c. Bagian-bagian yang utama dalam Steering gear yaitu
Ram Hydrolic Gear, Motor dan Pompa Hidrolik, Telemotor,
Swivel Block.
d.
16
Daftar Pustaka
Taylor, D.A. “Introduction to Marine Engineering Second
Edition”.University
Press. Cambridge
Modul praktikum mesin fluida Teknik Sistem Perkapalan 2014
Sumber internet :
http://www.machineryspaces.com/steering-gear-electrical-
control.html diakses tanggal 27 September 2014
http://www.machineryspaces.com/steering-gear-telemotor-
control.html
diakses tanggal 27 September 2014
http://www.machineryspaces.com/steering-gear-electrical-
control.html
diakses tanggal 27 September 2014
http://www.machineryspaces.com/steering-gear-testing.html
diakses tanggal 27 September 2014
http://forshipbuilding.com/ship-machine/steering-gear/
diakses tanggal 27 September 2014
http://calonrajakapal.blogspot.com/2013/12/sistem-kemudi-
kapal.html
diakses tanggal 27 September 2014
http://navale-engineering.blogspot.com/2012/04/steering-
gear.html
diakses tanggal 27 September 2014
17