step ahead to better living aporan tahunan emde 2014 · kode etik sistem pelaporan pelanggaran 180...

298

Upload: doquynh

Post on 25-May-2019

233 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

1Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

Page 2: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 20142 Step Ahead to Better Living

Bentuk dasar desain segilima berasal dari sebuah ilustrasi tangan yang saling berpegangan yang melambangkan kerja sama dari beberapa anggota tim yang memiliki keahlian yang berbeda namun memiliki satu tujuan.

Concept

Concept DesignStart Here

Sekapur Sirih

Ikhtisar Data Keuangan

1

5

25

87

149

Sekilas PT Megapolitan Developments, Tbk1

Kinerja PerseroanPosisi KeuanganRasio KeuanganInformasi Harga Saham

681013

Laporan Dewan KomisarisLaporan Direksi

1620

Laporan Dewan Komisaris & Direksi

Informasi UmumJejak KeberhasilanProyek yang sedang DikembangkanProyek yang akan DikembangkanStruktur OrganisasiStruktur PerusahaanVisi, Misi & Budaya PerusahaanDewan KomisarisDireksi

262831434647485054

6579

81828485

Sumber Daya ManusiaKomposisi Pemegang Saham

Daftar 20 Pemegang SahamKronologis Pencatatan Saham

Daftar Entitas UsahaPrestasi dan PenghargaanLembaga Penunjang Pasar ModalAkses Informasi

Profil Perusahaan

Tinjauan Segmen UsahaAnalisis Keuangan

Laporan Laba Rugi KonsolidasiNeraca Konsolidasi

Struktur Permodalan dan Kebijakan Manajemen Ikatan Material untuk Investasi Barang Modal Realisasi Investasi Barang Modal

Target dan Realisasi 2014Peristiwa Penting setelah Tanggal Laporan Akuntan

8894

105

108109

Prospek UsahaStrategi PemasaranKegiatan Pemasaran

Kebijakan DividenProgram Kepemilikan SahamPenggunaan Dana Hasil PUPSInformasi Material Lainnya & Benturan Kepentingan

Dampak Perubahan Peraturan Undang-Undangdan Kebijakan Akuntansi

110

120120121122

Analisis & Pembahasan Manajemen

Dewan Komisaris dan DireksiInformasi Pemegang SahamKomite Perseroan

Komite AuditKomite Nominasi dan RemunerasiKomite Lain dibawah Dewan Komisaris

Sekretaris PerusahaanRapat Umum Pemegang SahamAudit Internal

150153156

166168172

Akuntan PublikManajemen RisikoSistem Pengendalian InternalCorporate Social ResponsibilityPerkara PentingData PerusahaanKode EtikSistem Pelaporan Pelanggaran

180181183184189191192197

Tata Kelola Perusahaan

198Pernyataan Tanggung Jawab Laporan Tahunan 2014

oleh Dewan Komisaris & Direksi

203Informasi Keuangan

15

Daftar Isi

Page 3: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

3Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

Daftar IsiSekapur Sirih

Ikhtisar Data Keuangan

1

5

25

87

149

Sekilas PT Megapolitan Developments, Tbk1

Kinerja PerseroanPosisi KeuanganRasio KeuanganInformasi Harga Saham

681013

Laporan Dewan KomisarisLaporan Direksi

1620

Laporan Dewan Komisaris & Direksi

Informasi UmumJejak KeberhasilanProyek yang sedang DikembangkanProyek yang akan DikembangkanStruktur OrganisasiStruktur PerusahaanVisi, Misi & Budaya PerusahaanDewan KomisarisDireksi

262831434647485054

6579

81828485

Sumber Daya ManusiaKomposisi Pemegang Saham

Daftar 20 Pemegang SahamKronologis Pencatatan Saham

Daftar Entitas UsahaPrestasi dan PenghargaanLembaga Penunjang Pasar ModalAkses Informasi

Profil Perusahaan

Tinjauan Segmen UsahaAnalisis Keuangan

Laporan Laba Rugi KonsolidasiNeraca Konsolidasi

Struktur Permodalan dan Kebijakan Manajemen Ikatan Material untuk Investasi Barang Modal Realisasi Investasi Barang Modal

Target dan Realisasi 2014Peristiwa Penting setelah Tanggal Laporan Akuntan

8894

105

108109

Prospek UsahaStrategi PemasaranKegiatan Pemasaran

Kebijakan DividenProgram Kepemilikan SahamPenggunaan Dana Hasil PUPSInformasi Material Lainnya & Benturan Kepentingan

Dampak Perubahan Peraturan Undang-Undangdan Kebijakan Akuntansi

110

120120121122

Analisis & Pembahasan Manajemen

Dewan Komisaris dan DireksiInformasi Pemegang SahamKomite Perseroan

Komite AuditKomite Nominasi dan RemunerasiKomite Lain dibawah Dewan Komisaris

Sekretaris PerusahaanRapat Umum Pemegang SahamAudit Internal

150153156

166168172

Akuntan PublikManajemen RisikoSistem Pengendalian InternalCorporate Social ResponsibilityPerkara PentingData PerusahaanKode EtikSistem Pelaporan Pelanggaran

180181183184189191192197

Tata Kelola Perusahaan

198Pernyataan Tanggung Jawab Laporan Tahunan 2014

oleh Dewan Komisaris & Direksi

203Informasi Keuangan

15

Daftar Isi

Page 4: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 20144 Step Ahead to Better Living

“ “Success consistsof going from failure to failure

withoutloss of enthusiasm

~ Winston Churchill ~

Step Ahead to Better Living

Page 5: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

1Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living 1Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

Sekilas PT Megapolitan Developments, Tbk

SEKAPUR SIRIH

Tahun 2014, Indonesia dinilai sebagai

salah satu negara Asia Tenggara yang

mengalami pertumbuhan tercepat

bersama Malaysia, Thailand, Vietnam,

dan Filipina. Selain karena kekayaan

sumber daya potensial yang dapat

diolah di Indonesia, pertumbuhan

itu juga diimbangi oleh peningkatan

jumlah angkatan kerja lokal terdidik

yang siap bersaing dengan

angkatan kerja negara­negara

di kawasan Asia Tenggara

menjelang pemberlakuan

Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

Jika pada akhirnya MEA diberlakukan

di Indonesia, tentunya para generasi

angkatan kerja baru tersebut akan

semakin membutuhkan hunian di

berbagai daerah yang memiliki

‘denyut’ bisnis yang kuat. Salah

satu kawasan yang memberikan

kenyamanan hunian dengan fasilitas

lengkap adalah Cinere.

Jauh sebelum orang-orang

memikirkan dan memperhitungkan

potensi daerah Cinere, PT Megapolitan

Developments, Tbk sudah lebih dahulu

mengembangkan kawasan hunian dan

komersial yang nyaman dan prestisius

di daerah tersebut. Hingga kini, selama

hampir 40 tahun, kawasan Cinere

telah berkembang sangat pesat

dan hal ini dikarenakan Megapolitan

Developments sangat memahami

kebutuhan konsumennya.

Kendati depresiasi kurs rupiah yang

hingga kini terus membayangi dan

mempengaruhi setiap kegiatan bisnis

apapun di negeri ini, Megapolitan

Developments akan tetap terus

mengembangkan kawasan hunian

dan komersial yang nyaman dan

prestisius. Hal itu merupakan kekuatan

bisnis Megapolitan Developments

yang senantiasa siap untuk selalu

mempersembahkan berbagai produk

properti yang bermutu dan bernilai

tinggi kepada para konsumennya.

Itu sesuai dengan ungkapan yang

dikemukakan oleh Aristoteles, bahwa

“Mutu itu bukanlah hasil dari sebuah

tindakan, tetapi kebiasaan”.

Dikatakan berkualitas, karena berbagai

produk properti yang dikembangkan

1Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

Page 6: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 20142 Step Ahead to Better Living

Megapolitan Developments, telah

diperhitungkan sebelumnya secara

cermat melalui riset selama bertahun-

tahun agar dapat mencapai keselarasan

antara kegunaan produk tersebut

dengan kemampuannya untuk

memenuhi kebutuhan konsumen.

Dikatakan bernilai tinggi, karena selain

dapat digunakan sebagai hunian dan

untuk kegiatan usaha, setiap produk

properti yang dikembangkan oleh

Megapolitan Developments dapat

dijadikan portofolio investasi di masa

depan mengingat nilai capital gain

yang dinikmati oleh konsumen terus

meningkat dari tahun ke tahun.

Strategi pemasaran produk-produk

properti yang terarah dan didasarkan

pada analisis permintaan dan

penawaran, tren pasar, serta berbagai

faktor eksternal lainnya agar dapat

tumbuh dan berkembang masih terus

dilaksanakan pada tahun 2014 lalu dan

akan terus dilanjutkan pada tahun-

tahun mendatang. Hal itu dilakukan

karena Megapolitan Developments

terus berusaha menjawab peningkatan

kebutuhan tempat tinggal dan tempat

usaha serta mampu memenuhi

tuntutan terhadap hunian asri modern

dan area komersial yang ditopang oleh

berbagai fasilitas yang lengkap. Itu

sesuai dengan tema Laporan Tahunan

2014 ini “Step Ahead to Better Living”.

Kami percaya bahwa pertumbuhan

properti di Indonesia akan semakin

meningkat di masa-masa mendatang.

Karena itu, Megapolitan Developments

akan terus-menerus mencari peluang

untuk melakukan kerjasama kemitraan

yang memiliki tujuan yang selaras

dengan strategi pertumbuhan

bisnisnya.

Page 7: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

3Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

Page 8: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 20144 Step Ahead to Better LivingAnnual Report EMDE 20144 Step Ahead to Better Living

A Home Is Not A Place.

It’s Not A Country Or A Town Or A Building Or Possession.

Home Is With The Other Half Of Your Soul, The

Person Who Shares In Your Grief And Helps You

Carry The Burden Of Loss.

Home Is With The Person Who Throughout It All Never Gives Up On You And Brings You Eternal Happiness.

~ Tillie Cole~

Annual Report EMDE 20144 Step Ahead to Better Living

Page 9: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

5Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living 5Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

IKHTISARDATA KEUANGAN

5Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

Page 10: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 20146 Step Ahead to Better Living

Kinerja Perseroan

Dalam Jutaan Rupiah (kecuali dinyatakan lain) 20122011Laporan Laba Rugi

Penjualan

Beban Pokok Penjualan

Laba Kotor

Laba Sebelum Beban Pajak Penghasilan

Beban Pajak Penghasilan

Laba Tahun Berjalan

Laba Komprehensif Tahun Berjalan Setelah Pajak

Laba (Rugi) Yang Diatribusikan Kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non pengendali

Laba per saham dasar

Posisi Keuangan

Aset Aset Lancar Aset Tidak Lancar

Liabilitas Liabilitas Jangka Pendek Liabilitas Jangka Panjang

Ekuitas

Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan Kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non pengendali

Arus kas operasi

Modal Kerja

Arus kas pendanaan

Rasio Pertumbuhan

Penghasilan Usaha Bersih (%)

Laba Kotor (%)

Beban Usaha (%)

Laba Usaha (%)

Laba Bersih (%)

Aset (%)

Kewajiban (%)

Ekuitas (%)

Rasio Keuangan

Laba kotor terhadap penjualan (%)

Laba usaha terhadap penjualan (%)

Laba bersih terhadap penjualan (%)

Laba bersih terhadap ekuitas (%)

Laba bersih terhadap aset (%)

Aset terhadap kewajiban (%)

Kewajiban terhadap ekuitas (%)

Kewajiban terhadap aset (%)

Rasio Kas (%)

Rasio Lancar (%)Rasio Perputaran Piutang (%)

2013

225.135

(109.879)

115.256

47.552

(13.549)

34.003

34.003

33.686317

10

938.537532.850405.687

380.596289.12291.473

557.941

540.56317.379

75.194

(11.522)

(100.686)

106,50

81,34

11,53

441,88

304,59

5,88

5,01

6,49

51,19

24,82

15,10

6,09

3,62

246,60

68,21

40,55

34,38

184,30145,72

109.022

(45.465)

63.557

11.753

(7.590)

4.173

4.173

3.318855

1

886.379493.213393.166

362.440294.856

67.584

523.939

506.87717.062

(9.973)

(2.950)

(55.419)

9,63

7,82

13,32

(13,77)

31,99

(0,91)

(3,29)

0,80

58,30

9,46

3,83

0,80

0,47

244,56

69,18

40,89

39,48

167,2787,52

99.443

(40.498)

58.946

8.904

(6.898)

2.007

2.007

2.260(253)

1

894.538508.870385.668

374.772349.626

25.147

519.766

503.55916.207

(73.016)

(24.192)

251.677

(21,25)

(8,06)

4,36

(37,37)

1,63

35,44

8,61

64,80

59,28

12,02

2,02

0,39

0,22

238,69

72,10

41,90

52,84

145,5591,20

2014

311.280

(141.027)

179.253

62.704

(17.680)

45.024

45.024

44.802222

13

1.179.019635.387543.631

576.054392.141183.913

602.965

585.36417.600

83.983

(153.443)

138.828

38,26

47,72

70,87

23,11

31,86

25,62

51,36

8,07

54,69

22,10

14,46

7,47

3,82

204,67

95,54

48,86

37,94

162,03192,35

Page 11: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

7Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

Penjualan apartemen, ruko,

rumah, dan pendapatan sewa PT

Megapolitan Developments, Tbk pada

tahun 2014 tumbuh 38% dibandingkan

tahun 2013.

PENJUALAN USAHA

Perseroan mencatat laba bersih

sebesar Rp 45,02 milyar (Rp 13,44

per saham) pada tahun 2014,

meningkat 32,41% dibandingkan

tahun 2013.

LABA BERSIH

2011 2012 2013 2014

Dala

m M

ilyar

Rp

45,02

34,00

4,172,01

2011 2012 2013 2014

Dala

m M

ilyar

Rp

225,14

109,02

99,44

311,28

Page 12: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 20148 Step Ahead to Better Living

Posisi Keuangan

Aset lancar Perseroan meningkat

19,24% pada tahun 2014 dibandingkan

pada tahun 2013 sebesar Rp 532,85

milyar.

ASET

2011 2012 2013 2014

Dala

m M

ilyar

Rp

Total kewajiban Perseroan pada tahun

2014 mencapai Rp 576,05 milyar,

meningkat 51,35% dibandingkan pada

tahun 2013 sebesar Rp 380,60 milyar.

LIABILITAS

2011 2012 2013 2014

Dala

m M

ilyar

Rp

1.179,02

938,54

886,38894,54

576,05

380,60362,44374,77

Page 13: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

9Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

Total ekuitas Perseroan pada

tahun 2014 tercatat sebesar Rp

602,96 milyar meningkat 8,07%

dibandingkan pada tahun 2013

sebesar Rp 557,94 milyar.

EKUITAS

2011 2012 2013 2014

Dala

m M

ilyar

Rp

602,96

557,94

523,94519,77

Page 14: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 201410 Step Ahead to Better Living

Rasio Keuangan

PROFITABILITAS

Laba UsahaTerhadap Jumlah Aset

Laba UsahaTerhadap Ekuitas

Rasio laba usaha terhadap

penjualan bersih pada tahun 2014

turun 11% dibandingkan tahun 2013.

Rasio laba usaha terhadap ekuitas

pada tahun 2014 meningkat 14%

dibandingkan tahun 2013.

Rasio laba usaha terhadap

aset pada tahun 2014 turun 2%

dibandingkan tahun 2013.

Laba UsahaTerhadap Penjualan Bersih

2011 2012 2013 2014

2011 2012 2013 2014

2011 2012 2013 2014

22,10%

24,82%

9,46%

12,02%

11,41%

10,01%

1,97%2,30%

5,83%5,95%

1,16%1,34%

Page 15: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

11Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

Rasio kewajiban terhadap ekuitas

pada tahun 2014 meningkat 40%

dibandingkan tahun 2013.

Rasio kewajiban terhadap aset

pada tahun 2014 meningkat 20%

dibandingkan tahun 2013.

SOLVABILITAS

2011 2012 2013 2014

Kewajiban Terhadap Ekuitas

Kewajiban Terhadap Aset

2011 2012 2013 2014

95,54%

68,21%69,18%72,10%

48,86%

40,55%40,89%41,90%

Page 16: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 201412 Step Ahead to Better Living

LIKUIDITAS

Rasio Kas

Rasio kas pada tahun 2014

meningkat 10% dibandingkan tahun

2013.

2011 2012 2013 2014

37,94%34,38%

39,48%

52,84%

Rasio Lancar

Rasio lancar pada tahun 2014 turun

12% dibandingkan tahun 2013.

2011 2012 2013 2014

162,03%

184,30%

167,27%

145,55%

Page 17: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

13Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

Informasi Saham

2014 Harga Saham Volume(000)Tertinggi Terendah Penutupan

Januari 121 100 113 501

Februari 117 110 112 120

Maret 124 99 114 32,832

April 127 106 118 4,688

Mei 150 112 143 12,453

Juni 149 136 136 14,187

Juli 145 133 144 15,056

Agustus 145 135 144 12,898

September 144 130 134 9,302

Oktober 139 129 129 21,420

Nopember 139 120 132 3,431

Desember 137 120 137 5,011

160

140

120

100

800

60

40

20

0

-

-

-

-

-

-

-

-

-

3.500.000

3.000.000

2500.000

2.000.000

1.500.000

1.000.000

500.000

Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des

Harga Penutupan

Volume Perdagangan

Page 18: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 201414 Step Ahead to Better LivingAnnual Report EMDE 201414 Step Ahead to Better Living

Intellectual Growth Should Commence

at Birth and Cease Only At Death

~ Albert Einstein~

Annual Report EMDE 201414 Step Ahead to Better Living

Page 19: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

15Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living 15Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

LAPORAN DEWAN KOMISARIS & DIREKSI

15Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

Page 20: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 201416 Step Ahead to Better Living

Para Pemegang Saham, para Anggota Dewan Komisaris, para Anggota Direksi,

Jajaran Manajemen Perseroan dan para Pemangku Kepentingan yang terhormat,

Menghadapi tahun 2015 dengan era pemerintahan baru dan menjelang diberlakukannya

Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), Perseroan terus mempertajam strategi di beberapa

aspek dan segmen usaha agar pertumbuhan kinerja yang diperoleh PT Megapolitan

Developments Tbk (Perseroan) pada tahun 2014 dapat terus berkembang secara

berkesinambungan di tengah perkembangan dunia usaha yang sangat dinamis dan

semakin kompetitif.

Dewan Komisaris berkomitmen untuk selalu mengemban seluruh amanat dan tugas

yang telah dipercayakan dalam melaksanakan fungsi pengawasan atas kegiatan

usaha Perseroan serta menjalin kerja sama yang baik dan sinergis dengan seluruh

Direksi beserta jajaran manajemen Perseroan dengan tetap menjunjung tinggi kode

etik kepegawaian serta budaya Perusahaan yang menjadi fundamental yang kokoh

dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan peran dan kompetensi

masing-masing.

Selain melaksanakan fungsi pengawasan dan memberikan kontribusi pemikiran dengan

menjunjung tinggi itikad baik untuk kepentingan kemajuan usaha Perseroan, Dewan

Laporan Dewan Komisaris

Page 21: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

17Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

Komisaris secara profesional dan independen memberikan arahan kepada Direksi

serta memastikan agar seluruh jajaran manajemen menjalankan kegiatan usaha sesuai

dengan peraturan dan ketentuan Anggaran Dasar Perusahaan berdasarkan prinsip tata

kelola perusahaan yang baik (good corporate governance).

Kami telah melakukan telaah atas kinerja Perseroan yang dicapai oleh kerja keras Direksi

dan seluruh jajaran manajemen, bahwa meskipun dengan situasi dan kondisi politik

nasional di beberapa titik pada tahun 2014 sempat menahan lajunya pertumbuhan

penjualan properti, namun Perseroan tetap dapat menghasilkan pertumbuhan kinerja

yang cukup memuaskan. Hal ini semakin mengokohkan posisi Perseroan dalam

kepastian pertumbuhan jangka panjang.

Laba Bersih yang berhasil dicapai oleh Perseroan pada tahun 2014 adalah sebesar Rp

45,02 milyar, sebuah pencapaian angka pertumbuhan yang baik dibandingkan dengan

kinerja pada tahun 2013 sebesar Rp 34,00 milyar. Peningkatan Laba Bersih Perseroan

tahun 2014 ini dihasilkan dari peningkatan penjualan apartemen, rumah, ruko, serta

pendapatan sewa. Penjualan Apartemen dari proyek Cinere Bellevue Suites tercatat

meningkat 23,19% menjadi Rp 159,88 milyar dibandingkan dengan pencapaian tahun

2013 sebesar Rp 129,78 milyar. Penjualan rumah di Cinere Parkview, Graha Cinere, serta

Cinere One Residence meningkat tajam 299,28% menjadi Rp 47,67 milyar dibandingkan

dengan tahun sebelumnya sebesar Rp 11,94 milyar. Penjualan ruko Cinere Bellevue

Commercial dan kios di Cinere Bellevue Kiosk tercatat naik 10,85% menjadi Rp 41,34

milyar, dibandingkan dengan penjualan ruko dan kios tahun 2013 yaitu sebesar Rp 37,30

milyar. Kontribusi pendapatan sewa area komersial Mal Cinere dan Cinere Bellevue

Mall, serta area hunian dan komersial The Habitat pada tahun 2014 sebesar Rp 62,39

milyar, meningkat 35,54% dibandingkan pencatatan pendapatan sewa tahun 2013 yaitu

Rp 46,03 milyar.

Selain peningkatan pertumbuhan tingkat penjualan dan laba bersih, Dewan Komisaris

juga melakukan telaah atas pertumbuhan nilai total aset Perseroan. Total aset pada

tahun 2014 meningkat 25,62% atau sebesar Rp 1,18 triliun dibandingkan dengan total

aset pada tahun 2013 sebesar Rp 938,54 milyar. Selain pertumbuhan nilai aset, rasio

likuiditas juga tetap dipertahankan dan dijaga baik oleh Perseroan dengan angka rasio

162,03%.

Dalam melaksanakan fungsi pengawasan, Dewan Komisaris juga dibantu oleh Komite

yang dibawahinya yaitu Komite Audit. Telaah kami atas kinerja Komite Audit sepanjang

tahun 2014 adalah berjalan sesuai dengan peran dan tanggung jawab yang diberikan

antara lain dalam memastikan berjalannya sistem pengendalian internal yang memadai

termasuk penyajian laporan keuangan yang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Kami memberikan apresiasi atas terselenggaranya kinerja Komite Audit yang mampu

memberikan kontribusi dalam meningkatnya keberhasilan kinerja Perseroan, termasuk

melakukan kajian terhadap efektivitas dan kesesuaian pelaksanaan audit oleh Kantor

Page 22: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 201418 Step Ahead to Better Living

Akuntan Publik, penyajian laporan keuangan sesuai standar akuntansi yang berlaku, dan

kepatuhan terhadap peraturan di pasar modal. Komite Audit melalui tim Internal Audit

melakukan pemantauan atas efektivitas sistem pengendalian internal yang dijalankan

Perseroan. Seluruh temuan yang signifikan telah disampaikan kepada manajemen serta

diselesaikan dengan tindakan pembenahan Standar Operasi Perusahaan (SOP).

Laporan Keuangan Tahunan 2014 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Jansen &

Ramdan dengan opini Wajar, dalam semua hal yang material, dan telah disampaikan

kepada publik pada tanggal 31 Maret 2015. Kami telah melakukan tinjauan dan

menerima laporan Direksi, dan menyetujui rencana kegiatan usaha Perseroan agar

dapat mempertahankan pertumbuhan kinerja yang signifikan untuk beberapa tahun

mendatang.

Dengan strategi pertumbuhan berkelanjutan, Perseroan terus mengembangkan

strategi-strategi usaha yang telah disusun oleh manajemen Perseroan yang dapat

membawa keberhasilan yang berkesinambungan, serta tetap mempertahankan tingkat

kehati-hatian yang telah dijalankan sepanjang tahun 2014. Perseroan dapat terus

meningkatkan nilai tambah (added value) yang diharapkan oleh seluruh pemangku

kepentingan.

Kami mengucapkan penghargaan dan rasa terima kasih kami kepada Direksi,

manajemen, serta seluruh karyawan PT Megapolitan Developments Tbk atas segala

upaya, kerja keras, serta dedikasi yang telah diberikan sehingga pada tahun 2014

Perseroan dapat memberikan kinerja pertumbuhan usaha yang baik.

Kami juga menyampaikan terima kasih kepada para Pemangku Kepentingan, segenap

jajaran Pemerintahan di tingkat pusat dan tingkat daerah, serta seluruh masyarakat

yang telah memberikan kepercayaan serta dukungan kepada kami sehingga jajaran

manajemen Perseroan dapat melaksanakan tugas dengan baik.

Dengan dukungan penuh dari seluruh pihak, kami berkeyakinan Perseroan akan dapat

meraih pertumbuhan kinerja yang lebih baik lagi di masa-masa mendatang khususnya

dalam pengembangan kawasan yang dapat menciptakan kehidupan harmonis yang

lebih baik.

Untuk dan atas nama Dewan Komisaris,

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS TBK

Sudjono Barak Rimba

Page 23: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

19Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

The

only way to do good work

is to love what you do

~ steve jobs~

Page 24: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 201420 Step Ahead to Better Living

Para Pemegang Saham dan Pemangku Kepentingan yang terhormat,

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas seluruh pencapaian kinerja

kami, PT Megapolitan Developments Tbk (Perseroan), pada tahun 2014 telah berhasil

mencatatkan peningkatan pertumbuhan kinerja di tengah persaingan usaha yang ketat

serta pelbagai tantangan, baik di lingkungan terdekat hingga kondisi makro ekonomi

antara lain terkait dengan penyelenggaraan Pilpres pada semester pertama tahun 2014,

kebijakan Pemerintah yang baru untuk mengurangi subsidi BBM sehingga berdampak

tingkat inflasi mencapai 8,36%, serta penetapan tingkat suku bunga BI menjadi 7,75%.

Kinerja Usaha 2014

Di tengah fluktuasi kondisi ekonomi sepanjang tahun 2014 pasca kebijakan sesuai Surat

Edaran Bank Indonesia (SEBI) bulan Oktober tahun 2013 lalu, Direksi bersyukur bahwa

Perseroan mampu menjaga tingkat profitabilitas dengan melakukan optimalisasi sumber

daya serta menerapkan strategi usaha yang tepat pada waktu yang tepat, antara lain

dengan melanjutkan pengembangan kawasan terpadu pertama dan terbesar di selatan

Jakarta berbentuk superblok yang mengusung nama Centro Cinere.

Pengembangan Cinere Bellevue Suites di Centro Cinere, yang merupakan mixed-use

hunian apartemen dan pusat perbelanjaan, telah memberikan kontribusi terbesar bagi

pencapaian penjualan Perseroan di tahun 2014 sebesar Rp 159,88 milyar atau 51,36%

dari total penjualan Rp 311,28 milyar.

Total Penjualan Bersih Perseroan yang dicapai tahun 2014 tersebut meningkat 38%

dibandingkan total Penjualan Bersih tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp 225,13 milyar.

Besarnya pertumbuhan tingkat penjualan Perseroan tahun 2014 di masing-masing

Laporan Direksi

Page 25: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

21Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

segmen usaha dibandingkan dengan tahun 2013 adalah sebagai berikut :

• Penjualan Apartemen Cinere Bellevue Suites meningkat sebesar 23%;

• Pendapatan Sewa yang diperoleh dari pusat perbelanjaan Mal Cinere, pusat

perbelanjaan Cinere Bellevue Mall, serta hunian apartemen dan area komersial The

Habitat @ Karawaci meningkat sebesar 35,5%;

• Penjualan Rumah Cinere Parkview, Graha Cinere, Cinere One Residence, dan Griya

Cinere II meningkat sebesar 299%;

• Penjualan Ruko Cinere Bellevue Commercial dan kios Cinere Bellevue Kiosk

meningkat sebesar 11%.

Laba Bersih Perseroan tahun 2014 sebesar Rp 45,02 milyar, meningkat Rp 11,02 milyar

atau 32,41% dibandingkan tahun 2013. Marjin Laba Bersih tahun 2014 yang dicapai

Perseroan adalah 14,46% atau turun 0,64% dibandingkan marjin Laba Bersih tahun

2013. Penurunan marjin laba bersih disebabkan karena peningkatan yang signifikan atas

Beban Penjualan sebesar Rp 11,30 milyar atau 85,95% serta peningkatan Beban Umum

& Administrasi sebesar Rp 30,56 milyar atau 75,58%.

Meningkatnya Beban Penjualan tahun 2014 disebabkan antara lain karena kenaikan Beban

Komisi Penjualan yang diberikan kepada agen pemasaran selaku mitra usaha Perseroan

yang mendukung tercapainya peningkatan penjualan tahun 2014, serta kenaikan Beban

Promosi & Kelengkapan Promosi seiring meningkatnya kegiatan-kegiatan pemasaran

yang merupakan salah satu strategi usaha Perseroan untuk tetap menjaga pencapaian

tingkat penjualan sepanjang tahun 2014.

Meningkatnya Beban Umum & Administrasi tahun 2014 disebabkan antara lain kenaikan

Beban Gaji dan Tunjangan, Beban Utilitas, Jasa Profesional, Jamuan, Perjalanan Dinas,

Retribusi & Sumbangan, dan BPJS.

Di samping peningkatan beban usaha tahun 2014 di atas, terdapat beberapa penurunan

beban usaha pada tahun 2014 dibandingkan dengan tahun 2013 antara lain:

• Beban transportasi & lainnya yang merupakan bagian dari Beban Penjualan turun

sebesar 52%;

• Beban Perlengkapan Kantor, Beban Listrik Kantor, Tunjangan Kesehatan, dan Beban

Asuransi yang merupakan bagian dari Beban Umum & Administrasi turun sebesar

15,62%.

Pengembangan Sumber Daya Manusia

Menyadari arti pentingnya strategi pengembangan sumber daya manusia, Perseroan

menempatkan karyawan sebagai mitra Perseroan. Untuk itu Perseroan memberikan

dukungan prioritas untuk pengembangan dan pembinaan karyawan agar menjadi

tenaga kerja yang kompeten, profesional, tangguh, inovatif, dan memiliki spirit yang sama

dengan visi dan misi Perusahaan dalam bekerja dan berkarier. Perseroan membantu

karyawan untuk menghadapi tantangan kemajuan teknologi, perubahan kebijakan dari

pemerintah, perubahan pasar dan kompetitor, dengan tujuan competitive advantage

Page 26: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 201422 Step Ahead to Better Living

yang mencakup produktivitas tinggi, kepuasan pelayanan pelanggan dengan formula

strategi: customer satisfaction strategy, excellent quality, productivity, specialty skill,

dan innovation.

Corporate Social Responsibility (CSR)

Perseroan memiliki komitmen untuk memberikan nilai tambah bagi komunitas terdekat

di sekitarnya sebagai wujud tanggung jawab sosial kepada lingkungan terdekat

khususnya dan kepada seluruh masyarakat pada umumnya.

Kegiatan CSR Perseroan di tahun 2014 antara lain adalah menyelenggarakan acara

Buka Puasa Bersama bulan Juli dengan para anak yatim. Program ini bertujuan

untuk meningkatkan kepedulian masyarakat kepada generasi penerus bangsa yang

sesungguhnya memiliki potensi bagi masa depan bangsa Indonesia. Kegiatan lainnya

yaitu kegiatan donor darah pada bulan September dengan tajuk Donor Darah Menjadi

Tren Gaya Hidup Modern; Pemotongan hewan kurban dalam perayaan Idul Adha bersama

masyarakat Cinere pada bulan Oktober; serta Perayaan Natal Bersama Yayasan Panti

Jompo di bulan Desember untuk membagi kebahagiaan Natal bersama sekelompok

kecil masyarakat di usia senja mereka.

Kebijakan Strategis

Dalam menetapkan kebijakan strategis, Perseroan membuat perencanaan jangka pendek

dan jangka panjang dengan meningkatkan daya kompetitif antara lain: mengusung

konsep hunian green living, mendorong terciptanya sustainable growth dengan

meningkatkan portofolio Properti Investasi, dan strategi akuisisi lahan strategis. Dalam

aspek pemasaran, Perseroan secara berkesinambungan menyelenggarakan kegiatan

yang dapat meningkatkan awareness calon konsumen terhadap kawasan dan produk

yang dipasarkan, dilakukan dengan cara antara lain: Branding dengan memasang iklan

dan liputan khusus di media cetak dan elektronik, billboard dan spanduk, open table,

site event dan expo, kegiatan CSR, VIP Customer Gathering, dan penyediaan informasi

melalui website per proyek.

Prospek Usaha

Target usaha Perseroan tahun 2015 adalah menghasilkan pertumbuhan kinerja yang lebih

baik dengan mengacu pada tapak keberhasilan yang telah Perseroan buktikan di tahun

2014. Dengan optimisme nilai pertumbuhan ekonomi sekitar 5%, serta harapan akan

stabilnya situasi politik pasca terbentuknya Pemerintahan yang baru, maka Perseroan

akan mengambil setiap peluang bisnis yang meningkatkan daya saing Perseroan

terhadap pihak kompetitor, melakukan strategi pemasaran yang tepat, mengkaji

efektivitas business process, serta peningkatan layanan dengan tetap menjunjung tinggi

prinsip tata kelola perusahaan yang baik.

Program Kerja 2015

Perseroan terus melanjutkan tahap pengembangan di dua kawasan besar yaitu superblok

di Cinere dan superblok di Sentul. Di Cinere, Perseroan melanjutkan pengembangan

hunian apartemen Cinere Terrace Suites dan al fresco dining Terrace Walk di CBD

Centro Cinere, serta hunian rumah tapak (landed housing) Cinere Parkview di Graha

Cinere.

Page 27: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

23Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

Sedangkan di Sentul, Perseroan mengembangkan Galleria Kiosk Mall serta shopping

arcade Bizpark @ Vivo Sentul di superblok Vivo Sentul. Perseroan berkomitmen untuk

dapat terus memenuhi kebutuhan masyarakat akan hunian yang dilengkapi fasilitas

untuk mewujudkan tren gaya hidup modern serta peluang bisnis bagi para investor

maupun pebisnis yang dipastikan akan memberikan tingkat keuntungan pengembalian

investasi yang tinggi.

Penerapan Tata Kelola Perusahaan

Komitmen Perseroan dalam menerapkan tata kelola perusahaan tercermin dalam visi, misi,

dan budaya Perusahaan. Integritas menjadi salah satu nilai fundamental yang Perseroan

pijak dalam proses penyusunan strategi kebijakan, dalam hal pemenuhan kepatuhan

atas peraturan perundang-undangan, dalam melaksanakan kegiatan operasional

Perseroan, juga dalam mewujudkan komitmen Perseroan untuk meningkatkan kualitas

layanan berkelanjutan yang dapat memberikan manfaat atau added value maksimal

bagi para stakeholders. Selain integritas, sistem pengendalian internal juga menjadi satu

pilar kokoh yang menopang kegiatan Perseroan agar kegiatan usaha dan operasional

Perseroan dapat memberikan pertumbuhan kinerja yang optimal. Untuk memastikan

penerapan tata kelola perusahaan secara konsisten, Perseroan mempercayakan fungsi

pengawasan dan proses pengendalian antara lain kepada tim Internal Audit, Komite

Audit, serta Corporate Secretary.

RUPS 2014

Berdasarkan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa pada tanggal 24 Juni 2014 berlokasi di

Bellagio Residence – Mega Kuningan – Jakarta, Perseroan telah mendapat persetujuan

dan pengesahan Laporan Tahunan, Neraca dan Perhitungan Laba Rugi Tahun 2013, Laba

Tahun Berjalan 2013 untuk ditambahkan ke dalam dana cadangan, Laporan Realisasi

Penggunaan Dana Hasil PUPS kuartal pertama tahun 2014, memberikan kewenangan

kepada Direksi untuk menunjuk Akuntan Publik, serta mengubah alokasi penggunaan

sisa dana hasil PUPS yang semula diperuntukkan untuk pengembangan proyek Fulham

Urbana Karawaci, Ruko Tatya Asri, Club House Tatya Asri, dan Cimandala City sejumlah

total Rp 45,599 milyar dialokasikan untuk kebutuhan pengembangan proyek Urbana

Cinere Apartemen, sekarang dinamakan Cinere Bellevue Suites.

Pencapaian di tahun 2014 bukanlah ukiran prestasi yang mudah diraih, namun seluruh

proses kegiatan akhirnya dapat dilalui dengan baik. Dengan keyakinan bahwa segala

kejadian yang terjadi pada kita merupakan ujian yang Tuhan izinkan bagi kita untuk

mengalaminya, dengan ini kami mengakhiri laporan kami dengan ucap syukur dan

terima kasih kepada seluruh pemegang saham dan pemangku kepentingan, juga

kepada tim manajemen PT Megapolitan Developments Tbk dari yang terendah sampai

yang tertinggi, yang telah bekerja dengan keras dan bersungguh-sungguh, berdedikasi

dengan penuh loyalitas demi kemajuan Megapolitan Developments.

Untuk dan atas nama Direksi

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS TBK

L. Melani Lowas B. Rimba

Laporan Tahunan Laporan Tahunan Step Ahead to Better LivingStep Ahead to Better Living

Page 28: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 201424 Step Ahead to Better LivingAnnual Report EMDE 201424 Step Ahead to Better Living

A Home Is Not A Place.

It’s Not A Country Or A Town Or A Building Or Possession.

Home Is With The Other Half Of Your Soul, The

Person Who Shares In Your Grief And Helps You

Carry The Burden Of Loss.

Home Is With The Person Who Throughout It All Never Gives Up On You And Brings You Eternal Happiness.

~ Tillie Cole~

Annual Report EMDE 201424 Step Ahead to Better Living

Page 29: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

25Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living 25Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

PROFILPERUSAHAAN

25Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

Page 30: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 201426 Step Ahead to Better Living

PT Megapolitan Developments Tbk adalah perusahaan pengembang

properti yang memiliki portofolio proyek pengembangan kawasan

hunian dan komersial untuk segmen pasar menengah ke atas. Kegiat-

an usaha Perseroan saat ini lebih difokuskan pada pengembangan dan

investasi bisnis properti.

Perseroan didirikan oleh Sudjono Barak Rimba dan Lora Melani Lowas

pada tahun 1976 ketika mereka berdua menekuni bisnis sebagai agen

properti yang berbadan hukum. Dalam waktu yang relatif singkat,

bisnis agen properti tersebut maju pesat. Nama “Megapolitan” sendiri

merupakan impian para pendiri perusahaan untuk membangun kota

yang besarnya melebihi kota metropolitan Jakarta. Pada tahun 1979,

Perseroan mulai memasuki bisnis pengembangan properti.

Awalnya, Perseroan mengembangkan

kawasan Cinere seluas 55 hektar. Hingga kini,

luas lahan yang dikembangkan Perseroan di

Cinere sudah men capai lebih dari 300 hektar.

Itu sekaligus mengubah Cinere menjadi

sebuah kota mandiri yang menjadi tujuan

utama bagi masyarakat kalangan menengah

atas Jakarta. Apalagi kini aksesibilitas Cinere

bakal didukung oleh dua ruas jalan tol utama

yang saat ini sedang di bangun, yakni jalan

tol Cinere-Jagorawi (Ci jago) dan jalan tol

Depok-Antasari (De sari). Kedua tol tersebut

akan membuat Cinere menjadi sangat mudah

dikunjungi dari berbagai arah. Pasal nya,

kedua ruas tol itu dapat memper lancar akses

jalan dari Cinere ke ber bagai daerah tujuan

strategis, seperti ke Bundaran HI, Bandara Soekarno-Hatta, bahkan

menuju ke Bandung.

Informasi Umum

Page 31: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

27Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

Keberhasilan Megapolitan Develop-

ments yang didukung oleh peningkat-

an kinerja dan strategi usaha merupa-

kan alasan utama manajemen untuk

mencatatkan saham Perseroan di Bursa

Efek Indonesia (BEI) pada 12 Januari

2011. Setelah dicatatkan di BEI, maka

status Megapolitan Developments

menjadi perusahaan terbuka yang

sahamnya diperdagangkan di BEI

melalui mekanisme Penawaran Umum

Perdana Saham (PUPS). Kinerja

Megapolitan Developments akan terus

tumbuh seiring dengan pengembang-

an berbagai proyek properti pada

tahun-tahun mendatang yang

didukung oleh profil keuangan yang

sehat, portofolio bisnis yang beragam,

dan ketersediaan lahan (landbank)

strategis yang luas.

Cinere Terrace Suites dikembangkan tahun 2015

sehat, portofolio bisnis yang beragam,

landbanklandbank

sehat, portofolio bisnis yang beragam, sehat, portofolio bisnis yang beragam,

an berbagai proyek properti pada

EMDEEMDE

Perdana Saham (PUPS). Kinerja

Megapolitan Developments akan terus

Perdana Saham (PUPS). Kinerja

Megapolitan Developments akan terus

Perdana Saham (PUPS). Kinerja

Megapolitan Developments akan terus

Perdana Saham (PUPS). Kinerja

sehat, portofolio bisnis yang beragam,

dan ketersediaan lahan (

didukung oleh profil keuangan yang

sehat, portofolio bisnis yang beragam,

dan ketersediaan lahan (

didukung oleh profil keuangan yang

sehat, portofolio bisnis yang beragam,

didukung oleh profil keuangan yang didukung oleh profil keuangan yang

sehat, portofolio bisnis yang beragam,

landbankdan ketersediaan lahan (landbank

tahun-tahun mendatang yang

didukung oleh profil keuangan yang

an berbagai proyek properti pada

tahun-tahun mendatang yang

an berbagai proyek properti pada

tahun-tahun mendatang yang

an berbagai proyek properti pada

tahun-tahun mendatang yang

didukung oleh profil keuangan yang

tahun-tahun mendatang yang

didukung oleh profil keuangan yang

Laporan Tahunan Laporan Tahunan Laporan Tahunan Laporan Tahunan Laporan Tahunan

landbanklandbanklandbank

Laporan Tahunan EMDELaporan Tahunan

) )

Pada tahun 2002, Megapolitan

Developments mengembangkan The

Bellagio Residence, Lifestyle Mall &

Office Park dan Bellagio Mansion.

Kedua proyek properti itu ber lokasi

di kawasan mewah Mega Kuningan,

Jakarta Selatan. Meski demiki an,

Megapolitan Developments tidak

hanya mengembangkan proyek pro-

perti di Cinere dan Mega Kuningan

saja, tetapi juga di Sentul-Bogor,

dan di Karawaci-Tangerang. Per-

seroan mengembangkan proyek

rumah tapak (landed house)

bernama Mega Sentul dan Tatya

Asri di Sentul-Bogor. Sedang kan di

Karawaci-Tangerang, Megapolitan

Developments mengembangkan The

Habitat @ Karawaci, sebuah kawasan

hunian vertikal yang dipadukan deng-

an kawasan komersial.

Page 32: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 201428 Step Ahead to Better Living

Jejak Keberhasilan

Sepanjang tahun 1976-1978, Perseroan merupakan agen properti

yang berbadan hukum. Pada rentang waktu antara tahun 1979-1981,

Perseroan merealisasikan pengembangan Megapolitan Cinere Estate,

Mega Cinere, serta Blok A, E, dan K perumahan Cinere. Tahun 1982-

1986, Perseroan mengembangkan Griya Cinere 1, dan Graha Cinere

Tahap Pertama: Cinere Country.

Tahun 1987 hingga tahun 1997, Perseroan mengembangkan Puri Cinere

Tahap Pertama, Griya Cinere 2 Tahap Pertama, Mal Cinere, Bukit Griya

Cinere, dan Graha Cinere Tahap Kedua: Graha Laguna. Kemudian tahun

1998-2000, Perseroan mengembangkan Sentra Niaga Cimandala,

Tatya Asri Tahap Pertama: Klaster Kedaton. Pada tahun 2001-2004,

Perseroan mengembangkan Graha Cinere Tahap Ketiga, Bellagio

Residence, Bellagio Lifestyle Mall & Office Park, Bellagio Mansion, dan

perumahan Tatya Asri: Klaster Jantra.

The Habitat @ Karawaci

Page 33: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

29Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

Tahun 2005 hingga tahun 2008, Perseroan

mengembangkan Mega Sentul, Tatya Asri

Klaster Baluwarti, Tatya Asri Komersial,

The Habitat @ Karawaci meliputi Tower

Oxford, Tower Yale, Tower Princeton, Tower

Georgetown, dan Tower Berkeley.

Tahun 2009 hingga tahun 2013, Perseroan

mengembangkan Tatya Asri Klaster

Mahaloka, Tatya Asri Komersial 3 & 4,

Griya Cinere 2 tipe Maisonette & Ruko,

Cinere Riverside, Graha Cinere tipe Fancy,

Cozy, dan Maxi, Cimandala City Shopping

Arcade, serta Centro Cinere yang terdiri

dari Cinere Bellevue Suites & Mall, Cinere

Terrace Commercial, Cinere One Residence,

serta Cinere One Commercial Park.

Cinere Bellevue Suites & Mall

Marketing Gallery

Cinere Parkview

Page 34: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 201430 Step Ahead to Better Living

Page 35: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

31Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

Proyek Yang Sedang Dikembangkan

Page 36: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 201432 Step Ahead to Better Living

Centro Cinere

Page 37: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

33Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

Kehadiran superblok Centro Cinere, di tahun 2014 ini semakin menunjukkan

peningkatan kualitas Cinere sebagai sebuah wilayah pengembangan di selatan

Jakarta, di antaranya memudahkan masyarakat Cinere dan sekitarnya dalam

menjalani aktivitasnya sehingga menciptakan kenyamanan sebuah kehidupan

masyarakat Cinere dan sekitarnya.

PT Megapolitan Developments Tbk secara bertahap dan pasti mengembangkan

sebuah superblok dan mixed used area di kawasan Cinere. Dengan perencanaan

yang matang dan apik PT Megapolitan Developments Tbk, mengembangkan

superblok Centro Cinere. Dibangun di atas lahan seluas 15 hektar, Centro Cinere

merupakan proyek mixed used superblock development yang mengusung

konsep modern lifestyle, business, dining & entertainment.

Page 38: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 201434 Step Ahead to Better Living

Sukses Perseroan di tahun 2014

diwujudkan dengan antara lain

terlaksananya topping off Cinere

Bellevue Suites pada bulan Mei setelah

total unit apartemen berhasil terjual

sold out di tahun 2013. Kesuksesan

pembangunan Cinere Bellevue Suites

di superblok Centro Cinere ini diikuti

pula dengan rampungnya lifestyle mall

Cinere Bellevue Mall sehingga wajah

Cinere kini telah berubah drastis.

Cinere Bellevue Suite & MallCinere Bellevue Suites & Mall adalah

apartemen pertama yang berdiri

di kawasan Cinere dengan konsep

mixed-use development yang

menggabungkan antara commercial

lifestyle dengan urban living

apartment. Apartemen dengan dua

menara kembar yaitu Tower A dan

Tower B, dimana kedua tower itu

masing-masing memiliki 18 lantai dan

di setiap lantainya hanya terdapat 30

Page 39: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

35Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

unit apartemen yang dipadu dengan

lifestyle mall tersebut akan menjadi

pusat kegiatan masyarakat urban di

selatan Jakarta, mulai dari kegiatan

belanja, hiburan, rekreasi, hang out

ataupun sebagai meeting point. Cinere

Bellevue Suites & Mall menghadirkan

sebuah sensasi modern di lingkungan

yang alami. Nuansa interior yang

simple dan minimalis menghadirkan

suasana eksklusif, nyaman, dan private

bagi para penghuninya.

Untuk memenuhi kenyamanan para

penghuninya, hunian vertikal ini juga

dilengkapi dengan berbagai fasilitas

modern seperti kolam renang dan

fitness center. Tidak hanya itu, Cinere

Bellevue Suites juga memiliki lima

lantai commercial lifestyle mall yang

di dalamnya terdapat berbagai resto.

Para tenant yang telah bergabung di

Cinere Bellevue Mall antara lain Best

Denki, Cinema XXI, Paper Clip, Amazon,

Body Shop, Guardian, The Duck King,

Starbucks, The Coffee Bean & Tea

Leaf, Solaria Atmosphere, Celebrity

Fitness, Nanny’s Pavillion, Yamaha

Music Square, Carl’s Jr, Wing.Stop,

Breadlife, Rockstar Gym, Oenpao, Cafe

Ohlala, Tawan, Kopilatinum, ATM BCA,

Century Healthcare, Watsons, Optik

Melawai, Optik Seis, Optik Tunggal,

serta Hypermart yang sudah mulai

beroperasi sejak Desember 2013.

Cinere Bellevue Suites & Mall

dikembangkan dekat dengan rumah

sakit dan pusat pendidikan bertaraf

internasional, dekat dengan rencana

tol Depok-Antarasi (Desari) dan tol

Cinere-Jagorawi, serta dikelilingi

nuansa alam yang hijau nan asri.

Cinere TerraceCommercial

Dibangun di area komersial seluas 2,2

hektar, Cinere Terrace Commercial

adalah shopping arcade tiga lantai

berjumlah 56 unit yang terintegrasi

dengan food terrace yang terdiri dari

25 unit al fresco dining Terrace Walk.

Terrace Walk merupakan satu-satunya

sarana hiburan outdoor dining untuk

memenuhi kebutuhan fasilitas rekreasi

serta gaya hidup modern masyarakat di

Cinere.

Cinere Terrace Suites

Setelah sukses dengan Cinere Bellevue

Suites & Mall yang telah beroperasi pada

pertengahan tahun 2014, Perseroan

kembali meluncurkan masterpiece

terbaru di superblok Centro Cinere,

yang dinamakan Cinere Terrace Suites.

Cinere Terrace Suites dibangun di atas

lahan seluas 2,2 ha berupa hunian

vertikal yang terintegrasi dengan

shopping arcade dan food terrace

berkonsep outdoor dining pertama di

wilayah Cinere.

Cinere Terrace Suites dapat ditempuh

dalam waktu 15 menit dari kawasan

prestise TB Simatupang dan Pondok

Indah, Jakarta Selatan; hanya 15

menit dari Lapangan Udara Pondok

Cabe, Tangerang; hanya 20 menit dari

Parung, Sawangan; dan hanya 25 menit

dari kawasan bisnis Margonda, Pusat

Kota Depok.

Page 40: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 201436 Step Ahead to Better Living

Cinere One Residence level dengan desain perbedaan tinggi

lantai mendominasi setiap rumah yang

dilengkapi dengan taman. Klaster

Cinere One Residence menyediakan

pilihan tipe SEVILLA dan tipe SAVANA.

Cinere One Residence yang telah

diserahterimakan sejak tahun 2014

melengkapi wajah superblok Centro

Cinere menjadi kawasan elit yang

nyaman dan aman.

Cinere One Residence adalah suatu

area residensial dengan sistem klaster

bergaya resort. Keunggulan hunian

ini merupakan rumah elit yang hanya

dibangun sebanyak 46 unit dan berada

dalam klaster eksklusif sehingga

menjamin keamanan penghuninya.

Cinere One Residence dilengkapi

dengan kolam renang dan sport

club yang memiliki view menghadap

sungai. Struktur bangunan rumah split

Page 41: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

37Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

Cinere Parkview

Selain mengembangkan superblok

Centro Cinere di Puri Cinere,

untuk menjangkau kebutuhan

hunian bagi berbagai kalangan

masyarakat menengah, Megapolitan

Developments juga mengembangkan

rumah tapak (landed house) di

kawasan Graha Cinere.

Cinere Parkview hadir menyajikan

hunian dengan konsep klaster

taman yang asri dan hijau serta

keamanan terjamin selama 24 jam.

Pengembangan tahap pertama klaster

Cinere Parkview yang terdiri dari dua

tipe, yaitu tipe Maple dan tipe Magnolia

telah sold out pada tahun 2014. Saat

ini Perseroan mengembangkan tahap

lanjutan Cinere Parkview dalam dua

tipe yaitu tipe Melrose dan tipe Melia.

Page 42: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 201438 Step Ahead to Better Living

Vivo Sentul

Page 43: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

39Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

Perseroan melalui Anak Perusahaan,

PT Tirta Persada Developments (TPD),

yang memiliki ketersediaan lahan

(landbank) di area Cimandala-Bogor

seluas 17 hektar akan mengembangkan

superblok Vivo Sentul. Lokasi tersebut

terletak di antara Bogor-Sentul-

Cibinong-Jakarta dengan memiliki

frontage (bukaan jalan) selebar lebih dari

200 meter yang menjadi keunggulan dan

nilai jual utama superblok Vivo Sentul.

Selain itu, Vivo Sentul dapat ditempuh

hanya sepuluh menit dari Tol Jagorawi

melalui exit toll Sirkuit Sentul dan lima menit

dari pusat pemerintahan daerah Cibinong

atau kurang lebih 10 km dari Bogor dan 35

km dari Jakarta. Vivo Sentul hadir di antara

hunian menengah dan mewah yang telah

established serta industri-industri berskala

nasional dan internasional.

Proyek ini hadir dengan mengusung gaya

hidup kaum urban dengan konsep modern,

mewah, dan lengkap yang diwujudkan

melalui perpaduan area komersial, hunian,

rekreasi, serta dilengkapi dengan berbagai

fasilitas. Shopping arcade, commercial

area, dan hotel merupakan area komersial

yang terintegrasi dengan area hunian yang

terdiri dari townhouses dan medium-rise

apartment. Konsep ini akan menjadikan

superblok Vivo Sentul sebagai pusat niaga

terbesar dan terlengkap di Sentul-Bogor.

Superblok Vivo Sentul dikembangkan

dalam empat tahap yaitu:

a. Kiosk Mall & Vivo Walk

b. BizPark Vivo Sentul

c. Shopping Mall dan Housing

d. Apartment dan Hotel

Untuk tahap pertama, pengembangan

yang telah dimulai pada pertengahan

tahun 2014 adalah Galleria - Kiosk Mall

yang merupakan pusat perbelanjaan

yang dikembangkan Perseroan untuk

memenuhi kebutuhan masyarakat Bogor

dan sekitarnya. Galleria – Kiosk Mall yang

dikembangkan berdampingan dengan

Vivo Walk memiliki lokasi yang sangat

strategis sehingga menjadikan nilai

investasi di superblok Vivo Sentul akan

terus meningkat.

Page 44: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 201440 Step Ahead to Better Living

Perseroan melalui Anak Perusahaan, PT Titan

Property, akan melanjutkan pengembangan

apartemen The Habitat @ Karawaci, yang

sebelumnya bernama Urbana Karawaci di atas lahan

seluas 1,5 hektar berlokasi di Karawaci-Tangerang.

Hal itu dilakukan untuk melanjutkan keberhasilan

Perseroan yang sebelumnya telah mengembangkan

lima tower apartemen di kawasan tersebut, yaitu

tower Oxford, Yale, Princeton, Georgetown, dan

Berkeley.

The Habitat @ Karawaci berada di lokasi yang

strategis, terletak berdekatan dengan kawasan

komersial Karawaci-Tangerang, yang dalam

kawasan tersebut terdapat fasilitas-fasilitas di

antaranya universitas bertaraf internasional, pusat

belanja modern, dan rumah sakit internasional. The

Habitat @ Karawaci menawarkan konsep istimewa,

merupakan hunian bagi para mahasiswa dan

eksekutif muda yang dikelola secara profesional

sekelas hotel berbintang.

Proyek The Habitat @ Karawaci tahap pertama

terdiri dari 5 tower, yang terdiri dari 722 unit

apartemen dengan tipe single, single plus, serta

double bedroom dan 54 unit lifestyle commercial

area.

Berbagai fasilitas yang ditawarkan di area komersial

cukup beragam di antaranya sport club, café-resto,

laundry, klinik, minimart dan sarana pendukung

yang dapat memenuhi kebutuhan penghuni yang

beraktivitas tinggi. Pengembangan proyek The

Habitat @ Karawaci merupakan hasil pengamatan

Perseroan atas permintaan yang cukup tinggi akan

kebutuhan tempat hunian di kawasan Karawaci

khususnya para mahasiswa dan kaum profesional

muda.

The Habitat @ Karawaci

Page 45: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

41Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

Page 46: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 201442 Step Ahead to Better Living

Page 47: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

43Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

Bizpark @ Vivo Sentul

Proyek Yang Akan Dikembangkan

Page 48: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 201444 Step Ahead to Better Living

Superblok Centro Cinere

The Marche and The Block Merupakan pengembangan mal tahap tiga dimana

gedung perkantoran dan apartemen mewah melengkapi

pengembangan Centro Cinere menjadi superblok di Cinere

dan akan mengkontribusikan nilai investasi yang sangat

tinggi bagi para investor dan pelanggan.

Vivo Sentul

Di tahap pengembangan superblok Vivo Sentul berikutnya,

Megapolitan Developments akan melengkapi persembahan

mahakarya dengan mengembangkan shopping mall,

housing, apartment, dan hotel yang bertemakan green

living dan dirancang sesuai dengan tingginya minat pasar

sehingga dapat memberikan nilai tambah yang maksimal

bagi para pelanggan, mitra usaha, dan investor.

Megapolitan Sentul City

Perseroan melalui Perusahaan Asosiasi, PT Megapolitan

Mentari Persada (MMP), akan membangun sebuah kota

yang modern dan lengkap, sebuah kota mandiri di atas

area seluas sekitar 200 hektar di wilayah Sentul-Bogor.

Kawasan ini terletak hanya 300 meter dari pintu tol Sentul

Selatan dan dilintasi oleh Bogor Outer Ring Road. Jalan

ini telah membuka akses dari Tol Jagorawi ke Bogor Utara

dan secara efektif memindahkan wilayah lintas akses

Kota Bogor ke Sentul. Menyikapi besarnya peluang dalam

kegiatan usaha ini, Perseroan akan mengembangkan

sebuah kota mandiri (satellite city) yang dinamakan

Megapolitan Sentul City.

Dengan mengusung konsep green living, Megapolitan

Sentul City akan banyak menghadirkan kehijauan alam dan

produk-produk ramah lingkungan, pemanfaatan kesejukan

udara kota Bogor, serta kejernihan air alami. Landscape dan

roadscape yang hijau sebagai penterjemahan green living

akan semakin menambah kenyamanan karena dipadukan

dengan akses jalan arteri yang lebar.

Page 49: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

45Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

Page 50: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 201446 Step Ahead to Better Living

RUPS

President Director

BOC

Secretary Corporate Secretary

Internal AuditorTeam

Procurement Team

Business Development Tender Committee

Chief Financial

Officer

Secretary

Mis DivisionHead

Taxation Dept. Head

Finance Dept. Head

Accounting Dept. Head

Finance &AccountingDiv. Head

Marketing &Sales

Div. Head

Marcom Dept. Head

SalesManager

Head of Business UnitSentul-Bogor

Secretary

GM. B.U.Sentul-Bogor

Secretary

Head of Business UnitCinere-Depok

GM. B.U.Cinere-Depok

GM. B.U.Mall

GM. B.U.Karawaci-Tangerang

Secretary

Head of Business Unit

Karawaci-Tangerang

QS & QA Team

ChiefHCD & GA

HCDDiv. Head

Human ResourcesInformation System Staff

Recruitment &AssessmentSec. Head

LegalDiv. Head

Licensing & PermitsDept. Head

Litigation & LocalAuthority Relationships

Dept. Head

Chief AssetManagement Officer

Asset Mgt.Div. Head

Corporate Issues Staff

Land & ProjectAcquisition Staff

GA Staff

StrukturOrganisasi

Page 51: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

47Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

PT COSMOPOLITAN PERSADA

DEVELOPMENTSMASYARAKAT

(Masing-masing di bawah 5%)

66,78 % 25,36 %

PT MEGA LIMOESTATE (MLE)

PT MEGA PASANGGRAHAN

INDAH (MPI)PT GRAHA MENTARI

PERSADA (GMP)PT TIRTA PERSADA

DEVELOPMENTS(TPD)

PT TITANPROPERTY

(TP)

PT MEGAPOLITANMENTARI PERSADA

(MMP)PT ELTRANINDO

BINA CIPTA (EBC)

PT CENTRA LINGGAPERKASA (CLP)

99,66 % 99,38 % 75,00 % 99,00 % 99,58 % 99,995 % 40,00 %

50,00 %

LORA MELANI LOWAS BARAK RIMBA

SUDJONOBARAK RIMBA

3,93 % 3,93 %

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS TBK

StrukturPerusahaan

Perseroan memiliki beberapa Anak Perusahaan yang seluruhnya merupakan perusahaan-perusahaan yang dikendalikan secara mayoritas oleh Perseroan.

Adapun perusahaan tersebut adalah :

No Anak Perusahaan Bidang Usaha Status Kepemilikan

1 PT Mega Limo Estate (MLE)Pembangunan dan Pengelolaan Kawasan Perumahan

Beroperasi 99,66%

2 PT Mega Pasanggrahan Indah (MPI)Pembangunan, Pengelolaan Kawasan Perumahan dan pengelolaan Pusat Perbelanjaan

Beroperasi 99,38%

3 PT Eltranindo Bina Cipta (EBC)Pembangunan dan Pengelolaan Kawasan Perumahan

Beroperasi 75,00%

4 PT Graha Mentari Persada (GMP)Pembangunan dan Pengelolaan Kawasan Perumahan

Beroperasi 99,00%

5PT Tirta Persada Developments (TPD)

Pembangunan dan Pengelolaan Kawasan Perumahan

Beroperasi 99,58%

6 PT Titan Property (TP)Pembangunan dan Pengelolaan Apartemen

Beroperasi 99,95%

Page 52: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 201448 Step Ahead to Better Living

Visi

Misi

Mengembangkan pemukiman ber­

kualitas yang harmonis dan seimbang

bagi kehidupan global.

Senantiasa meningkatkan kinerja perusaha­

an dan memberikan yang terbaik kepada

para stakeholder dengan :

• Memberikan kepuasan kepada pe-

langgan melalui penyediaan produk

yang berkualitas dan bernilai inves tasi

tinggi serta memberikan rasa aman

dan nyaman.

• Menjalin kerjasama yang saling

menguntung kan dengan mitra usaha.

• Memberikan kesempatan kepada

keryawan untuk mengembangkan karir

dengan suasana kerja yang nyaman

dan meningkatkan kesejahteraan.

• Meningkatkan Shareholder Value

secara terus menerus.

• Memberikan manfaat bagi masyarakat

sekitar dengan menjalankan prinsip -

prinsip Good Corporate Governance.

Page 53: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

49Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

BudayaPerusahaan

Integritas

Bersatu dalam visi dan misi, serta menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, profesionalitas, dan obyektifitas dalam bertindak.

Rasa Memiliki

Setia dan bekerja dengan hati.

Berorientasi Pada Hasil Kerja

Segala usaha dilakukan untuk pencapaian tujuan, misi, dan visi perusahaan.

Kerjasama

Bersama-sama, solid, dan bersinergi untuk memberi-kan pelayanan yang terbaik dan berkualitas.

Belajar dan Berkembang

Secara berkesinambungan meningkatkan kemampu-an, pengetahuan, dan keterampilan serta maju ber-sama seiring pertumbuhan perusahaan.

Bersyukur dan Berkelimpahan

Tidak pernah mengeluh, selalu berterima-kasih atas segala berkatNya yang berkelimpahan.

Page 54: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 201450 Step Ahead to Better Living

DewanKomisaris

1

2

Page 55: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

51Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

1. Sudjono Barak Rimba

Komisaris Utama

3. Hongisisilia, SE, Ak.

Komisaris Independen

2. Jennifer Barak Rimba

Komisaris

3

Page 56: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 201452 Step Ahead to Better Living

Sudjono Barak RimbaKomisaris Utama

Warga Negara Indonesia, berusia 80 tahun, pernah menempuh pendidikan di

Universitas Gamalia Fakultas Ekonomi, Jakarta pada tahun 1956 – 1967. Memperoleh

gelar MBA di Preston University, United States of America pada tahun 2007.

Riwayat Pekerjaan :

1976 – Sekarang

Komisaris Utama PT Megapolitan Developments, Tbk

2007 – Sekarang

Direktur PT Tirta Persada Developments

2007 – 2009

Direktur PT Megapolitan Mentari Persada

2007 – Sekarang

Direktur PT Graha Mentari Persada

2006 – Sekarang

Direktur PT Mega Pasanggrahan Indah

2005 – Sekarang

Direktur PT Mega Limo Estate

2002 – Sekarang

Direktur PT Eltranindo Bina Cipta

2002 – Sekarang

Direktur Utama PT Centra Lingga Perkasa

1995 – 2009

Direktur Utama PT Megapolitan Gapura Prima

1988 – 2010

Komisaris PT Strawin Industri

1988 – Sekarang

Komisaris PT Melrimba Sentra Agrotama

1988 – Sekarang

Komisaris Utama PT Rimba Asritama

1982 – Sekarang

Direktur PT Mega Limo Estate

1956 – Sekarang

Presiden Direktur PT Tri Fasung

1978 – 2004

Direktur PT Centra Karda Traders

1973 – 2004

Direktur PT Karda Traders

1969 – 2005

Wakil Direktur Utama PT Eisai Indonesia

Profil Dewan Komisaris

Page 57: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

53Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

Jennifer Barak RimbaKomisaris

Warga Negara Indonesia, berusia 41

tahun. Menyelesaikan pendidikan Master

of Bussiness Administration jurusan

Inter national Bussiness pada Simon Fraser

University, Burnaby, BC tahun 1998.

Hongisisilia, SE, Ak.Komisaris Independen

Warga Negara Indonesia, berusia 47

tahun. Meraih gelar Sarjana Ekonomi

jurusan Akuntansi dari Universitas Riau.

Riwayat Pekerjaan :

1998 - Sekarang

Komisaris PT Megapolitan Developments Tbk

2007 - Sekarang

Komisaris PT Tirta Persada Developments

2007 - 2009

Komisaris PT Megapolitan Mentari Persada

2007 - Sekarang

Komisaris PT Graha Mentari Persada

2007 - Sekarang

Komisaris PT Eltranindo Bina Cipta

2007 - Sekarang

LP Manager Capitalogix Trading

1998 - Sekarang

Komisaris PT Mega Pasanggrahan Indah

1998 - Sekarang

Komisaris PT Mega Limo Estate

1998 - Sekarang

Marketing Manager Megapolitan Group

2001 - 2007

Direktur PT Strawin Industri

1999 - 2001

Marketing & Sales Manager PT Strawin Industri

1994 - 1996

Marketing & Sales Manager Megapolitan Group

1993 - 1996

Technical Consultant Computing Services

Riwayat Pekerjaan :

2012 - Sekarang

Komisaris Independen & Ketua

Komite Audit PT Megapolitan Developments, Tbk

2011- 2012

Anggota Komite Audit

PT Megapolitan Developments, Tbk

2003 - Sekarang

Direktur PT Artha Jasakonsulindo

Komisaris PT Kalla Arebama

1995 - 2003

Partner – PT Key Management

1992 - 1995

Finance & Accounting Manager PT Egasutinasakti

Page 58: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 201454 Step Ahead to Better Living

Desi Yuliana

Chief Marketing & Sales

L. Melani Lowas B. Rimba

Direktur Utama

Ronald Wihardja

Managing Director

Direksi

Zaenal Abidin

Head of Business Unit

Page 59: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

55Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

Barbara Angela B. Rimba

Direktur

Sentosa Budiman

Direktur

Fanny Setiati Sutanto

Direktur Tidak Terafiliasi

Jerry Sandakh

Head of Business Unit

Page 60: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 201456 Step Ahead to Better Living

1976 – Sekarang

Direktur Utama PT Megapolitan Developments Tbk

2007 – Sekarang

Direktur Utama PT Tirta Persada Developments

2009 – Sekarang

Direktur PT Megapolitan Mentari Persada

2007 – 2009

Direktur Utama PT Megapolitan Mentari Persada

2007 – Sekarang

Direktur Utama PT Graha Mentari Persada

2005 – Sekarang

Direktur Utama PT Mega Limo Estate

2002 – Sekarang

Direktur Utama PT Eltranindo Bina Cipta

1994 – Sekarang

Direktur Utama PT Melrimba Sentra Agrotama

L. Melani Lowas B. RimbaDirektur Utama

Warga Negara Indonesia, berusia 68 tahun. Menyelesaikan pendidikan Akademi

Bahasa Asing, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan di Jakarta pada tahun 1969.

Bertanggungjawab atas keseluruhan kegiatan usaha Perseroan.

Riwayat Pekerjaan :

1993 – 2008

Direktur Utama PT Strawin Industri

1990 – Sekarang

Direktur Utama PT Melrimba Mitra

1990 – Sekarang

Direktur Utama PT Rimba Asritama

1983 – Sekarang

Direktur Utama PT Mega Pasanggrahan Indah

1982 – Sekarang

Direktur Utama PT Megapolitan Meruyung Estate

1970 – 1972

Secretary PT Guru Indonesia

1969 – 1970

Secretary Czechoslovakian Ambassador

Profil Direksi

Page 61: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

57Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

Riwayat Pekerjaan :

2008 - Sekarang

Direktur PT Megapolitan Developments Tbk

1997 - 2008

Direktur PT Bumi Perkasa Permai (Modern Group)

2000 - 2005

Direktur PT Duta Bisnisindo International

1996 - 1997

Head of Business Unit

PT. Kawasan Industri Kampar (RGM Group)

1994 - 1996

General Manager

PT Lippo Cikarang (Lippo Group)

1989 - 1994

Coordinator Manager PT Stya Primakonsulindo

1985 - 1989

Field Coordinator PT Sele Raya

(Sele Raya Group)

1983 - 1985

Manager PT Sangata Raya (Sele Raya Group)

1982

Design Engineer PT Puma Bina Indonesia

Warga Negara Indonesia, berusia 60 tahun.

Menyelesaikan pendidikan Sarjana Teknik Mesin

dari Technishe Universitaet Berlin di Jerman

Barat pada tahun 1981. Mempunyai fungsi dan

tanggungjawab sebagai Direktur Operasional.

Riwayat Pekerjaan :

2008 - Sekarang

Direktur PT Megapolitan Developments Tbk

2007 - Sekarang

Komisaris Utama PT Tirta Persada Developments

2007 - Sekarang

Komisaris Utama PT Megapolitan Mentari Persada

2007 - Sekarang

Komisaris Utama PT Graha Mentari Persada

2007 - Sekarang

Komisaris Utama PT Eltranindo Bina Cipta

2007 - Sekarang

Direktur PT Melrimba Mitra

2002 - Sekarang

Direktur PT Melrimba Sentra Agrotama

1998 - Sekarang

Komisaris Utama PT Mega Pasanggrahan Indah

1998 - Sekarang

Komisaris Utama PT Mega Limo Estate

2000 - 2007

General Manager PT Melrimba Mitra

2000 - 2002

General Manager PT Melrimba Agrotama Relationship

1997 - 2000

Manager, Corporate Banking Group, Citibank N.A

Warga Negara Indonesia, berusia 36 tahun.

Menyelesaikan pendidikan Bachelor of Arts in

Business Administration, Double Majors : Finance

dan Marketing– Seattle University, Washington

– United States of America pada tahun 1997.

Mempunyai fungsi dan tanggungjawab sebagai

Direktur Legal dan Asset Management.

Barbara Angela B. RimbaDirektur

Sentosa BudimanDirektur

Page 62: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 201458 Step Ahead to Better Living

Warna Negara Indonesia, berusia 43 tahun.

Meraih gelar Bachelor of Arts di Business

Economics di University of California Los

Angeles dan Master of Business Administration

di University of Virginia.

Riwayat Pekerjaan:

2011 - Sekarang

Direktur Tidak Terafiliasi PT Megapolitan

Developments Tbk

2011 - Sekarang

Corporate Secretary PT Megapolitan Developments

Tbk

2011

Direktur Utama PT Mega 2000

2011

Direktur Utama PT Intan Developments

2011

Procurement Division Head PT Megapolitan

Developments Tbk

2010 - 2011

General Manager Business Development PT

Megapolitan Developments

2008 - 2011

Direktur PT Titan Property

2008 - 2010

Finance and Accounting Division Head PT

Megapolitan Developments

1997 - 2007

Finance Manager PT Megapolitan Developments

Corporation

1997

Accounting Manager PT Duta Adiputra Dwipa Group

1992 - 1995

Assistant of Finance Director PT Findotama Lestari

Sentosa

1991 - 1992

Head Of CSO Bank Central Dagang

Riwayat Perkerjaan :

2013 - Sekarang

Managing Director PT Megapolitan Developments

2012 - 2013

Principal Quvat Management Pte Ltd

2008 - 2012

Vice President PT Principal Management

2011 - 2013

Direktur PT Premier Qualitas Indonesia

2008 - 2013

Direktur PT Deyon Resources

2005 - 2008

General Manager Marketing PT Megapolitan

Developments

2001 - 2003

Marketing Projects Manager PT Nestle Indonesia

1999 - 2001

Consultant Foster Chamberlain LLC

Warga Negara Indonesia, berusia 51 tahun.

Menempuh program Master of Business

Management di Preston University pada tahun

2008, serta menyelesaikan pendidikan Sarjana

Ilmu Administrasi Fiskal di Sekolah Tinggi Ilmu

Administrasi (STIA) YAPPAN.

Fanny Setiati SutantoDirektur Tidak Terafiliasi

Ronald WihardjaManaging Director

Page 63: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

59Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

Warga Negara Indonesia berusia 39 tahun.

Meraih gelar sarjana Management dari STIMA

(Sekolah Tinggi Ilmu Management) KOSGORO.

Mempunyai fungsi dan tanggung jawab sebagai

Chief Marketing & Sales.

Riwayat pekerjaan:

2012 - Sekarang

Chief Marketing & Sales PT Megapolitan Developments

Tbk

2010 - 2012

Business Coach PKPU - Lembaga Kemanusian Nasional

2007 - 2012

Business Partner PT Asuransi Allianz Life Indonesia

2005 - 2007

General Manager PT Rimba Asritama

2003 - 2005

Marketing Manager PT Rimba Asritama

2002 - 2003

Account Manager PT Sar Investment

2001 - 2003

Marketing Manager PT Strawin Industri

Desi YulianaChief Marketing & Sales

Riwayat pekerjaan:

2014 – sekarang

Head Of Commercial Business Unit, Megapolitan

Developments, Tbk

2011 – 2013

Commercial General Manager PT Megapolitan

Developments, Tbk

2006 – 2011

General Manager PT. Plaza Lifestyle Prima, Group

Plaza Indonesia, Tbk

2002 – 2006

Marketing Director PAM Group

2000–2002

Head Marketing PT. Duta Pertiwi,Tbk , Sinar Mas

Group Division

1997–2000

Sr. Manager AMU. (Asset Management Unit) PT.

Bank International Indonesia, Sinar Mas Group

1994–1997

Marketing Manager PT.Duta Pertiwi,Tbk , Sinar

Mas Group

1991–1994

Marketing Departement PT.Duta Pertiwi , Sinar Mas

Group Tbk

Jerry SandakhHead of Business Unit

Warga Negara Indonesia berusia 50

tahun. Tahun 1991 meraih gelar sarjana

dari Universitas Sam Ratulangi, Manado,

Fakultas Teknik Sipil S1 dan Fakultas

Ekonomi Manajemen S1.

Page 64: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 201460 Step Ahead to Better Living

Warga Negara Indonesia, Berusia 37 tahun,

meraih gelar Sarjana Teknik Arsitektur (S1) dan

Gelar Magister Urban Design Universitas Gadjah

Mada, Yogyakarta.

Zaenal AbidinHead of Business Unit

Riwayat pekerjaan:

2014- Now

Head of Business Unit PT Megapolitan Developments

Tbk.

2012 -2014

Managing Director, PT Adonara Land, Member of

ALDIRA Group

2008-2012

Planning and Design General Manager, PT Cowell

Development Tbk

2010-2012

Project Manager, OMNI Hospital Group, Member of

Sorac Capital

2008-2012

Project and Maintenance General Manager, PT Rizky

Pelita Sejati member of Sorac Capital

2007-2008

Project Development Manager, PT Jababeka Tbk.

2005-2007

Architect Manager, Willcox and Assosiates Pty. Ltd,

Margaret River, Perth Australia.

2002-2005

Project and Planning Manager PT Paramount Serpong

2000-2001

Project Manager, PT Cellio Mitra Graha

Pengabdian dan pengorbanan

adalah kunci meraih sukses tertinggi

~L. Melani Lowas B. Rimba~

““

Page 65: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

61Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

Page 66: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 201462 Step Ahead to Better Living

Page 67: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

63Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

Qualityis not an act it is

a habit~ Aristotle ~

Page 68: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 201464 Step Ahead to Better Living

Without continual growth and progress, such words as improvement,

achievement, and success

have no meaning.-Benjamin Franklin-

Page 69: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

65Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

Visi dan Misi HCD & GA

Dalam dunia properti Indonesia yang

semakin kompetitif di tahun 2014,

dibutuhkan daya saing yang kuat bagi PT

Megapolitan Developments Tbk dalam

menciptakan produk berkualitas yang

memiliki inovasi dan didukung oleh tenaga

kerja yang kompeten, profesional, tangguh,

inovatif, serta memiliki spirit yang sama

dengan visi dan misi Perusahaan dalam

bekerja dan berkarir.

Tugas utama tim HCD&GA PT Megapolitan

Developments Tbk. adalah menciptakan

peran partisipasi aktif dalam penyelesaian

masalah strategis, proaktif menciptakan

peluang dan mengelola tantangan,

memberikan masukan/opini pada

manajemen, fokus pada pemberdayaan,

pengembangan, dan kesejahteraan

karyawan, meningkatkan kualitas

pelayanan, meningkatkan produktivitas,

serta menciptakan proses bisnis yang

efektif dan efisien.

Sumber Daya Manusia

Page 70: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 201466 Step Ahead to Better Living

Strategi Divisi Human Capital

Perseroan yaitu strategi pada biaya,

strategi pada kapabilitas karyawan,

dan strategi pada komitmen karyawan.

Hal ini merupakan bentuk penurunan

dari Strategi Bisnis Korporasi,

dengan mengacu pada budaya dan

nilai Perusahaan. Fokus Perseroan

meningkatkan kapabilitas karyawan

agar dapat menghasilkan growth

profit, produk berkualitas, sistem kerja

efektif, dan efisiensi headcount.

Adapun Visi tim HCD&GA yaitu

mempersiapkan tenaga kerja

berkualitas untuk mendukung

visi dan misi organisasi untuk

menjawab tuntutan dari pemegang

saham, kemajuan teknologi, dan

perkembangan pasar.

Misi HCD&GA Perseroan

1. Menciptakan lingkungan kerja

yang menyenangkan.

2. Memberikan pelayanan melalui

program kerja yang efektif, efisien

dan profesional.

3. Memberikan kesempatan bagi

karyaw an untuk tumbuh dan

berkembang.

4. Meningkatkan trust dan kepuasan

kerja karyawan.

5. Fokus pada pelayanan dan

perbaikan terus-menerus.

6. Mengembangkan dan

mengkomunikasi kan kebijakan

dan prosedur yang selaras

antara kebutuhan karyawan dan

kebutuhan perusahaan.

7. Menciptakan kepemimpinan

strategis yang dapat menjadi

panutan dengan mengedepankan

kejujuran, integritas, dan kerja

sama tim.

BUSINESS STRATEGy

TIGA TIPE STRATEGI BISNIS :1. STRATEGI BIAyA2. STRATEGI KAPABILITAS3. STRATEGI KOMITMEN

CORECAPABILITy

HUMANCAPABILITy

HUMANSTRATEGy

HUMANPOLICy

CORPORATECULTURE

AND VALUES

FINANCIAL,PROCESS,PRODUCT,SySTEM,

MAN

Page 71: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

67Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

Tujuan kami adalah tercapainya

Company Performance, atau Kinerja

Perusahaan. Kinerja Perusahaan

tidak akan maksimal tanpa

mengatur harapan karyawan. Untuk

itu kami mengawal setiap tahap

dari perencanaan design kerja,

rekrutmen dan seleksi, pelatihan dan

pengembangan, manajemen kinerja,

penghargaan dan kompensasi, sampai

fase pengakhiran hubungan kerja,

dengan tetap menciptakan lingkungan

yang positif, harmonis, optimis, dan

keseimbangan kerja.

Determinatinghuman

resource need

Teaching employees how to perform their jobs and

preparing them for the future

Rewarding employees

Evaluation their

performance

Creating a positive work environment

CP = COMPANy PERFORMANCE

STRATEGI HC PT.MD

SKEMA

Attracting potential employees

Choosing employees

SELECTIONRECRUITING

TRAININGAND

DEVELOPMENT

COMPENSATION

PERFORMANCE

MANAGEMENT

EMPLOyEERELATIONS

ANALyZINGAND

DESIGNING WORK

HRPLANNING CP

Target di tahun 2015

a. Meningkatkan produktivitas kerja

sebesar 95%

b. Menjaga komitmen dan motivasi

karyawan pada 85%

c. Mengendalikan tingkat turn over

karyawan pada 1,6%

d. Menjalankan individual develop-

ment programme 3 hari per tahun

e. Engagement dan kepuasan kerja

karyawan sebesar 90%

Page 72: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 201468 Step Ahead to Better Living

Infrastruktur Divisi Human Capital

Infrastruktur Divisi Human Capital Perseroan didasari dengan tujuan akhir meningkat-

kan daya saing perusahaan melalui karyawan kompeten, siap kerja, kecakapan kerja

yang mumpuni, ketangguhan dalam sistem, memahami dan menjalankan budaya dan

nilai-nilai dari perusahaan.

Karakter inti yang kami persyaratkan

dalam perekrutan seorang calon

karyawan dan pembinaan seterusnya,

fokus kepada Budaya Perusahaan

yang menjunjung tinggi integritas, rasa

memiliki pekerjaan dan bertanggung

jawab di dalamnya, berorientasi pada

hasil kerja, dapat melakukan kerjasama

dan koordinasi, mampu meningkatkan

kemauan untuk terus belajar dan

berkembang, dan memiliki anugerah

rasa bersyukur dan berkelimpahan.

Kami sebagai Praktisi HCD&GA

menjalankan peran sebagai

business partner, changing agent,

administrative expert, dan employee

champion, dengan tujuan utama

menjembatani kebutuhan manajemen

dalam meningkatkan kinerja yang

tumbuh dan berkelanjutan, dan

mengatur ekspektasi karyawan untuk

terus tumbuh dan berkembang dalam

karir dan kesejahteraan.

Adapun kompetensi inti yang

wajib dimiliki oleh seluruh tim divisi

HCD&GA Perseroan yaitu sebagai

aktivis kredibel, arsitek strategic,

yang mengerti bisnis organisasi, dan

mampu menuangkan kultur kerja yang

sehat, efektif dan efisien, sehingga

Perseroan selalu mampu bersaing dan

sustainable di pasar properti.

STRATEGy EXECUTION

HUMANCAPITAL

STRATEGy

SUSTAINED

COMPETITIVE

ADVANTAGE

THROUGH

PEOPLE

SKILLS

STRUCTURE SySTEM

SHARED VALUES

Page 73: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

69Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

Statistik Human Capital

Pada tahun 2014, terdapat total 618 karyawan terdiri dari 143 karyawan tetap, 128

karyawan kontrak dan 347 karyawan outsourcing. Karyawan outsourcing terdiri dari

kebersihan dan keamanan yang meliputi semua Bisnis Unit dan pada proyek di Cinere,

Bogor, Bellagio, Karawaci.

1. PEMAHAMAN BISNIS

3. PEMAHAMAN KULTUR KERJA

4. DESAINER ORGANISASI

6. SEBAGAI AKTIVIS

KREDIBEL

SUSTAINABILITy :THE ABILITy OF

A COMPANy TO SURVIVE IN

A DyNAMIC COMPETITIVE

ENVIRONMENT

5. SEBAGAI ARSITEK

STRATEGIK

2. SEBAGAI PELAKSANA OPERASIONAL

SKEMA

Untuk karyawan headcount terdapat 27

orang manager, dan 244 officer, dengan

level pendidikan 117 orang SLTA, 38 orang

D3, 111 orang Sarjana, 4 orang Master/

S2, dan 1 orang Doktor/S3. Tingkat turn

over karyawan pada tahun 2014 rata-rata

sebesar 2%, tahun 2015 kami menargetkan

di angka 1,6%.Manager Officer Outsourching

347

244

27

Tetap Kontrak Outsourching

347

128143

SLTA D3 S1 S2 S3

117

111

4

1

38

STATUS KARyAWAN

TIPE KARyAWAN

TINGKAT PENDIDIKAN

Page 74: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 201470 Step Ahead to Better Living

Rekrutmen

Salah satu peran dan tugas divisi Human Capital adalah memastikan untuk merekrut

karyawan yang tepat, untuk posisi yang tepat, dengan pekerjaan yang tepat, dan dalam

waktu yang tepat dengan tahapan proses sebagai berikut:

TURN OVER RATE

0.90%

3.0%

2.6%

0.9%

1.7%

2.5%

1.2%

3.3%

3.7%

1.6%

2.3%

1.8%

0.0%

0.5%

1 .0%

1 .5%

2.0%

2.5%

3.0%

3.5%

4.0%

Recruiting Process PT MD

Vision /mision

Core Values

BusinessStrategy

AffirmativeActionPlan

JobOpeningIdentified

JobRequire -ment

HumanResourcePlaning

JobAnalysis

InformationMethods

ofRecruitmnet

Manager’scomment

SpecificRequest ofManagers

SATISFACTORy

POOL OF

RECRUITS

Page 75: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

71Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

Adapun sumber rekrutmen Perseroan

adalah pada karyawan internal

dan kemudian pasar tenaga kerja

eksternal dan bekerjasama dengan

situs penyedia tenaga kerja terpercaya

untuk jabatan-jabatan seperti Officer,

Engineer, dan Supervisor. Adapun

untuk posisi seperti Manager dan

Direktur, Perseroan bekerja sama

dengan beberapa head hunter bertaraf

internasional.

Pada tahun 2014, Perseroan membuka

sebanyak 240 lowongan kerja, untuk

20 posisi rata-rata setiap bulannya, di

lokasi-lokasi kerja: Mal Cinere - Cinere,

Cinere Bellevue Mall - Cinere, Kantor

Pusat Bellagio Residence - Jakarta

Selatan, Vivo Sentul - Bogor, dan

The Habitat @ Karawaci - Tangerang.

Tercatat sebanyak 1.168 wawancara

dengan rata-rata 5 (lima) kandidat

per hari. Adapun biaya net yang kami

keluarkan untuk rekrutmen di tahun

2014 sebesar Rp 212 juta Rupiah.

Wawancara berbasis kompetensi,

assessment kuantitatif obyektif dalam

proses seleksi karyawan, analisis

jabatan berdasarkan matrix dan

grading, adalah cara dan strategi

Perseroan dalam proses awal

penerimaan seorang karyawan baru.

Setelah itu Perseroan melakukan

penempatan kerja disertai masa

orientasi perusahaan.

Page 76: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 201472 Step Ahead to Better LivingAnnual Report EMDE 201472 Step Ahead to Better Living

Pelatihan karyawan

Perseroan mengutamakan program pelatihan dan pengembangan karyawan. Karyawan

yang pintar, yang dapat memberikan ide inovasi, pertumbuhan kinerja, produktivitas

tinggi, tangguh, akan menjadikan Perseroan semakin mampu bersaing dalam sektor

properti Indonesia.

Untuk meningkatkan daya saing, Perseroan membantu karyawan dalam menghadapi

tantangan kemajuan teknologi, perubahan kebijakan pemerintah, perubahan pasar

dan kompetitor, dengan tujuan competitive advantage yang mencakup produktivitas

tinggi, kepuasan pelayanan pelanggan, tingkat turn over karyawan yang rendah,

dengan formula strategi sebagai berikut:

Annual Report EMDE 201472 Step Ahead to Better Living

Page 77: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

73Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living 73Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

INNOVATION

AREA KOMPETENSI INTI

RESOURCE CAPABILITIESCOMPETITIVEADVANTAGES

STRATEGy

PRODUCTIVITy EXCELLENT QUALITy

SPECIALSKILL

CUSTOMERSATISFACTION

SERVICE

HUMANCAPITAL

73Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

Page 78: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 201474 Step Ahead to Better Living

Pengembangan Karyawan

Adapun pada program pengembangan

karyawan, Perseroan memberikan job

enrichment, job enlargement, dan on

the job development, memberikan

kesempatan kepada karyawan untuk

menangani suatu tugas/proyek khusus

dengan maksud untuk meningkatkan

pengalaman yang bersangkutan

(special assignment), secara periodik

meminta karyawan untuk melakukan

proses pembelajaran dalam bidang

tertentu yang dipilih dengan karyawan

senior (mentor) yang dianggap ahli

(mentoring program), mengirimkan

karyawan untuk mengikuti pelatihan

untuk meningkatkan keterampilan/

pengetahuan dalam bidang tertentu.

Memindahkan karyawan dari satu

pekerjaan ke pekerjaan lainnya

dengan maksud untuk memperluas

pengetahuan, pengalaman dan

wawasannya (rotasi), Proses training

yang dilakukan secara kontinyu

dengan mengacu pada pemecahan

masalah riil yang ditemui di tempat

kerja secara learning by doing

principle (action based learning), juga

merupakan salah satu bagian dari

program pengembangan karyawan

Perseroan.

Pada tahun 2014 Perseroan mencatat

107 (seratus tujuh) orang mendapatkan

pelatihan di dalam kelas, 2 (dua)

orang mendapatkan job enrichment,

1 (satu) orang mendapatkan special

assignment, 5 (lima) orang dalam

mentoring program, dan 2 (dua) orang

rotasi penugasan.

Inti dari pengembangan karyawan

Perseroan adalah meningkatkan

angka Human Capital, Customer

Capital, Social Capital dan Intellectual

Capital dalam edukasi product know-

how, kompetensi pekerjaan, hubungan

dengan pelanggan, brand awareness,

corporate culture, management dan

leadership, sistem atau proses bisnis,

dan meningkatkan awareness akan

hak kekayaan intelektual organisasi.

Page 79: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

75Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

Konsep Pengembangan Karyawan

Human Capital Customer Capital Social Capital Intellectual Capital

- Tacit knowledge

- Education

- Work-related know-

how

- Work-related

competence

- Customer

relationships

- Brands

- Customer loyalty

- Distribution channels

- Corporate culture

- Management-

philosophy

- Management

practices

- Informal networking

system

- Coaching/mentoring

relationships

- Patents

- Copyrights

- Trade secrets

- Intellectual property

Pengembangan Manajemen

Program perencanaan dan peng-

organisasian karyawan berprestasi

dan berpotensi tinggi sebagai

calon pemimpin perusahaan di

masa mendatang bertujuan untuk

mempersiapkan kandidat-kandidat

pemimpin perusaha an di masa

depan dengan cara mengidentifikasi,

mempertahankan, mengembangkan

karyawan berpotensi sesuai kebutuhan

perusahaan.

Perencanaan regenerasi diselaras kan

dengan analisis kebutuhan dan tren,

Individual Development Program,

dan Konseling Karir melalui program

Mentoring yang kami monitor dan

kontrol dengan bekerja sama dengan

manajemen terkait.

Perencanaan karir karyawan Per-

seroan dibuat berdasarkan prediksi

kebutuhan masa depan, menyelaras-

kan strategi dengan pemenuh an

kebutuhan SDM, mengembangkan

dan mempromosikan karyawan dari

dalam, mendorong pertumbuhan

pribadi karyawan, dan mewujudkan

aspirasi karyawan.

Page 80: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 201476 Step Ahead to Better Living

Hubungan Industrial

Perseroan senantiasa berupaya

meningkatkan hubungan industrial

yang harmonis antara seluruh

pihak Bipartit dan Tripartit, antara

manajemen, karyawan, dan

pemerintah.

Secara regular kami melakukan

coaching dan konseling untuk

karyawan dan memberikan solusi

terhadap masalah-masalah yang

berhubungan dengan ketenagakerjaan

dan hubungan industrial. Penyelesaian

masalah ketenagakerjaan dipandang

sebagai hal penting, krusial dan

sensitif yang dilakukan melalui win-

win solution dan komunikasi persuasif.

Jaringan komunikasi dibangun

melalui HCD&GA Hot Line Service,

sesi coaching/konseling, pertemuan

berkala antara manajemen dan

karyawan, dan acara seperti Outbound,

Perayaan Natal, Perayaan Cap Go Meh,

Buka Puasa Bersama, dan lainnya.

Kompensasi dan Benefit

Sistem imbalan yang baik adalah

target Perseroan untuk menetapkan

kompensasi dan benefit yang

bertujuan mempertahankan tingkat

kesejahteraan karyawan yang memiliki

sikap dan perilaku positif, bekerja

produktif bagi kepentingan organisasi

dengan mengembangkan konsep

kompensasi berbasis kompetensi,

kinerja, dan benefit yang kompetitif.

Perseroan memberikan apresiasi

dan pengakuan prestasi kepada

karyawan dalam bentuk penghargaan,

bonus, long service award yang

berkesinambungan.

Page 81: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

77Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

General Affair

Divisi Human Capital membawahi Departemen General Affair (GA) yang di dalamnya

terdapat aktivitas pemeliharaan aset, dan penyediaan tenaga outsourcing untuk

petugas keamanan dan kebersihan. GA melayani kebutuhan internal manajemen

dan karyawan atas fasilitas kerja yang dibutuhkan dan fokus dengan berbagai tugas

untuk mendukung operasional divisi lain. Kinerja Perseroan tidak dapat optimal tanpa

peran GA yang smart. Setiap anggota tim GA wajib memiliki pengetahuan luas dan

ketrampilan teknis karena tingkat variasi pekerjaan yang banyak dan beragam. Kinerja

GA yang handal mampu mendukung tercapainya Visi dan Misi Perusahaan.

Produktivitas Kerja

Divisi Human Capital membantu Perseroan dalam meningkatkan kinerja usaha melalui

karyawan yang kompeten dan kapabel. Setiap karyawan rata-rata memberikan

kontribusi pencapaian profit sebesar Rp 48 juta di tahun 2011, Rp 57 juta di tahun 2012,

Rp 209 juta di tahun 2013, dan meningkat menjadi Rp 240 juta di tahun 2014. Hal ini

menunjukkan pertumbuhan produktivitas kerja yang signifikan dan berkelanjutan.

Page 82: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 201478 Step Ahead to Better Living

I’ve learned

that people will forget what you said, people will forget

what you did, but people will never forget how you

made them feel.-Maya Angelou-

Annual Report Annual Report 7878

Page 83: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

79Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

Komposisi Pemegang Saham

PT Megapolitan Developments, Tbk

didirikan dengan modal dasar senilai

Rp 1 triliun berupa saham sebanyak 10

milyar lembar dengan nilai nominal Rp

100 per saham. Modal dasar tersebut

terdiri dari modal disetor senilai Rp

335 miliar berupa saham yang beredar

sebanyak 3,35 miliar lembar. Sisanya

merupakan saham dalam portepel

sebanyak 6,65 miliar lembar bernilai

Rp 665 miliar.

Adapun sebanyak 2,23 milyar lembar

saham atau sekitar 66,78% dari jumlah

saham yang beredar dimiliki oleh PT

Cosmopolitan Persada Developments.

Komposisi saham yang dikuasai

oleh investor publik atau masyarakat

sebanyak 600,66 juta lembar saham

(17,93%). Sebanyak 249,17 juta lembar

saham (7,44%) dipegang oleh Credit

Suisse AG Singapore Trust.

Sisanya dimiliki oleh manajemen

Perseroan, dimana Sudjono Barak

Rimba (Komisaris Utama) dan Lora

Melani Lowas Barak Rimba (Direktur

Utama) yang masing-masing

memegang 131,49 juta lembar saham

atau setara 3,93% dari total saham yang

beredar. Sementara itu, Fanny Setiati

Sutanto (Direktur Tidak Terafiliasi) dan

Sentosa Budiman (Direktur) masing-

masing memiliki 100.000 lembar dan

60.000 lembar saham Perseroan.

Keterangan Jabatan Jumlah Saham Jumlah (Rp) %PT Cosmopolitan Persada DevelopmentsCredit Suisse AG Singapore TrustLora Melani Lowas Barak RimbaSudjono Barak RimbaSentosa BudimanFanny Setiati SutantoMasyarakat (Kepemilikan dibawah 5%)

Direktur UtamaKomisaris UtamaDirektur Direktur Tidak Terafiliasi

2.237.018.320 249.174.500 131.490.840 131.490.840

60.000 100.000 600.665.500

223.701.832.000 24.917.450.000 13.149.084.000 13.149.084.000 6.000.000 10.000.000 60.066.550.000

66,78%7,44%3,93%3,93%0,00%0,00%17,93%

Jumlah 3.350.000.000 335.000.000.000 100%

Komposisi Pemegang Saham

Page 84: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 201480 Step Ahead to Better Living

No Nama Pemegang Saham Jumlah Saham % Keterangan

1 COSMOPOLITAN PERSADA DEVELOPMENTS, PT 2,237,018,320 66.78 % Founder

2 L. MELANI LOWAS B.RIMBA 131,490,840 3.93 % Founder

3 SUDJONO BARAK RIMBA 131,490,840 3.93 % Founder

4 FANNy SETIATI SUTANTO 100,000 0.00 % Direksi

5 SENTOSA BUDIMAN 60,000 0.00 % Direksi

6 CREDIT SUISSE AG SINGAPORE TRUST A/C CLIENTS- 2023904000

249,174,500 7.44 % % Kepemilikan > 5%

7 SUPRA SECURINVEST, PT 165,478,500 4.94 % Saham Publik < 5%

8 EMMy AMALIA 48,664,000 1.45 % Saham Publik < 5%

9 REKSA DANA PENyERTAAN TERBATAS SyAILENDRA EQUITy GROWTH

39,255,000 1.17 % Saham Publik < 5%

10 SUKSES KARyA MAKMUR, PT 20,000,000 0.60 % Saham Publik < 5%

11 ANTON 19,454,100 0.58 % Saham Publik < 5%

12 JENNy GO JENNy SETIOWATI 18,000,000 0.54 % Saham Publik < 5%

13 INDOSTERLING OPTIMA INVESTA, PT 16,639,800 0.50 % Saham Publik < 5%

14 OSO SECURITIES, PT 15,709,000 0.47% Saham Publik < 5%

15 LUKMAN HALIM 14,077,000 0.42 % Saham Publik < 5%

16 SUKIANTO SUBALI 9,095,000 0.27 % Saham Publik < 5%

17 CAROLUS WISRy SANROW 8,000,000 0.24 % Saham Publik < 5%

18 DANA PENSIUN WIJAyA KARyA 7722000 0.23 % Saham Publik < 5%

19 SUMITRO 7,500,000 0.22 % Saham Publik < 5%

20 HERyANTO 7,250,000 0.22 % Saham Publik < 5%

TOTAL 3 ,146,178,900 93.32 %

Daftar 20 Pemegang Saham

Kronologis Pencatatan Saham

Setelah 35 tahun menjalankan bisnis di bidang pengembangan berbagai produk properti

(developer), PT Megapolitan Developments, Tbk memutuskan untuk mencatatkan dan

memperdagangkan saham-sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui skema

Penawaran Umum Perdana Saham (PUPS) pada tahun 2011. Hal itu dilakukan oleh

manajemen Perseroan untuk memperoleh pendanaan yang lebih mudah dan solid

guna membiayai pengembangan bisnis properti di kemudian hari.

Sebelum pelaksanaan PUPS, Perseroan memiliki modal yang disetor berupa 2,5 milyar

lembar saham dengan total nilai nominal Rp 250 milyar (Rp 100 per saham). Kemudian,

Perseroan berencana meningkatkan modal sekitar 25%, atau setara dengan 850 juta

lembar saham senilai Rp 85 milyar. Dengan demikian, jumlah saham yang beredar dan

dicatatkan di BEI mencapai 3,35 milyar lembar dengan nilai total Rp 335 milyar.

Sementara itu, jumlah saham yang ditawarkan ke investor publik melalui mekanisme

PUPS tersebut sebanyak 850 juta lembar seharga Rp 250 per saham. Seluruh saham

yang ditawarkan ke publik tersebut diserap habis, bahkan terjadi kelebihan permintaan

(oversubscribed) sebanyak 14 kali. Itu menunjukkan tingginya animo investor publik

terhadap saham Perseroan mengingat lamanya waktu yang telah dilalui Perseroan

di dalam mengoperasikan bisnis properti. Melalui PUPS dimana PT Henan Putihrai

berperan sebagai penjamin pelaksana emisi efek tersebut, Perseroan akhirnya berhasil

memperoleh modal tambahan sebesar Rp 212,50 milyar.

Tanggal Pencatatan Saham Terakumulasi Nominal Terakumulasi (Rp)

Pra Penawaran Umum Saham Perdana 4 Januari 2011 2.500.000.000 250,000,000,000

Penawaran Umum Saham Perdanan 12 Januari 2011 3.350.000.000 335,000,000,000

Page 85: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

81Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

Daftar Entitas Usaha

PT Megapolitan Developments, Tbk hingga kini memiliki enam entitas Anak Perusahaan

(subsidiary) yang seluruhnya merupakan perusahaan-perusahaan yang dikendalikan

secara mayoritas. Keenam Anak Perusahaan tersebut adalah :

1. PT Mega Pasanggrahan Indah (MPI)

yang sekitar 99,38% kepemilikan

sahamnya dikuasai oleh PT

Megapolitan Developments

hingga kini bisnisnya masih

beroperasi dengan baik di bidang

Pembangunan, Pengelolaan

Kawasan Perumahan dan

Pengelolaan Pusat Perbelanjaan.

2. PT Mega Limo Estate (MLE) yang

bisnisnya bergerak di bidang

Pembangunan dan Pengelolaan

Kawasan Perumahan dan Ruko.

Hingga kini, perusahaan yang

sekitar 99,66% kepemilikan

sahamnya dikuasai oleh PT

Megapolitan Developments

tersebut masih beroperasi dengan

baik.

3. PT Graha Mentari Persada (GMP)

berbisnis di bidang Pembangunan

dan Pengelolaan Kawasan

Perumahan dan hingga kini masih

beroperasi dengan baik. Sekitar

99% kepemilikan sahamnya

dimiliki oleh PT Megapolitan

Developments.

4. PT Tirta Persada Developments

(TPD) hingga kini mengoperasikan

bisnisnya di bidang Pembangunan

dan Pengelolaan Kawasan

Perumahan dan Komersial. Sekitar

99,58% kepemilikan sahamnya

dimiliki oleh PT Megapolitan

Developments.

5. PT Titan Property (TP) yang sekitar

99,95% kepemilikan sahamnya

dikuasai oleh PT Megapolitan

Developments hingga kini masih

mengoperasikan bisnis di bidang

Pembangunan dan Pengelolaan

Apartemen.

6. PT Eltranindo Bina Cipta (EBC)

menjalankan bisnisnya di bidang

Pembangunan dan Pengelolaan

Kawasan Perumahan. Sekitar 75%

kepemilikan saham di perusahaan

yang hingga kini masih beroperasi

dengan baik itu dikuasai oleh PT

Megapolitan Developments.

Page 86: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 201482 Step Ahead to Better Living

Piagam Penghargaan pada Indonesia Award 2006 sebagai Pelopor Pengembangan Kawasan Cinere yang Visioner dan Inovatif.

Kategori : Perumahan / Apartemen.

Piagam Penghargaan kepada :Ibu Melani Lowas Barak Rimba (Grup Megapolitan) pada Indonesia Award 2005 sebagai Srikandi Bisnis Pasca Krisis.

Kategori : Proyek Kota Baru dan Perumahan Tahan Krisis.

Piagam Penghargaanpada Action International Business Coaching Award sebagai The Best ‘Action’ Plan Indonesia Region.

Prestasi & Penghargaan

Penghargaan & Sertifikat

Piagam Penghargaansebagai salah satu KOMISARIAT REI BOGOR RAYAatas partisipasinya dalam RAPAT KERJA DAERAH REI JAWA BARAT 2006 dengan tema :

“Meningkatkan Peluang & Langkah Nyata untuk Mendorong Pembangunan Sektor Properti di Jawa Barat”

Sertifikat PencatatanPT Megapolitan Developments, Tbk. di Bursa Efek Indonesiapada Januari 2011

Page 87: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

83Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

Penghargaan & Sertifikat Lainnya

Corporate Governance& Corporate Social Responsibility

Berpartisipasi dalam GAMES OF THE XXIV TH OLYMPIADE SEOUL 1988

Berpartisipasi dalam Pembangunan Gedung Sekolah Dasar Gentra Masekdas Propinsi Daerah Tingkat 1 – Jawa Barat.

Berpartisipasi dalam WFC SUMMIT MEETING XXII – 2005, JAKARTA

Page 88: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 201484 Step Ahead to Better Living

AKUNTAN PUBLIK

Jansen Ramdan

Member of Affilica International Affiliates Worldwide

Gedung Jaya 7th Floor

Jl. MH. Thamrin No. 12 Jakarta 10340, Indonesia

BIRO ADMINISTRASI EFEK

PT Adimitra Transferindo

Plaza Property Lt 2

Kompleks Pertokoan Pulomas Blok VIII

No 1 Jalan Perintis Kemerdekaan

Jakarta 12310

NOTARIS

Miki Tanumiharja S.H

Jl. Denpasar Raya Blok C-4 No 23

Kuningan, Jakarta Selatan 12950

Lembaga Penunjang Pasar Modal

Page 89: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

85Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

KANTOR PUSAT

The Bellagio Residence - Management OfficeJl. Mega Kuningan Barat Kav E4 no 3

Jakarta 12950 - IndonesiaTelp : 021 300 199 38Fax : 021 300 199 39

corporate.secretary@megapolitan-group.comwww.megapolitan-group.com

ANAK PERUSAHAAN

PT Mega Pasanggrahan IndahPT Mega Limo Estate

PT Graha Mentari PersadaPT Tirta Persada Developments

PT Titan PropertyPT Eltranindo Bina Cipta

MARKETING GALLERy

CINERECentro Cinere

Jl. Cinere Raya Depok 16513

Telp : 021-754 8454Telp : 021-754 8455

SENTULVivo Sentul

Jl. Raya Bogor KM 50Sentul-Bogor 16710

Telp : 0251-866 2037Telp : 021-8792 7777

KARAWACIThe Habitat at Karawaci

Jl. Flamboyan, Kelapa DuaKarawaci-Tangerang 15810

Telp : 021-591 5800

Akses Informasi

Page 90: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 201486 Step Ahead to Better LivingAnnual Report EMDE 201486 Step Ahead to Better LivingAnnual Report EMDE 201486 Step Ahead to Better Living

Page 91: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

87Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living 87Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

ANALISIS& PEMBAHASAN

MANAJEMEN

87Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

Page 92: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 201488 Step Ahead to Better Living

1. Penjualan Apartemen

Perseroan mencatat Penjualan

Apartemen pada tahun 2014 sebesar

Rp 159,88 milyar. Angka Penjualan

Apartemen yang dihasilkan dari

Proyek Cinere Bellevue Suites

tersebut meningkat sebesar Rp 30,09

milyar atau 23,19% jika dibandingkan

pencatatan Penjualan Apartemen

pada tahun 2013 yaitu sebesar Rp

129,78 milyar.

Portofolio Penjualan Apartemen pada

tahun 2014 adalah sebesar 51,36%

dari Total Penjualan Usaha Perseroan,

sedikit lebih rendah dibandingkan

portofolio Penjualan Apartemen pada

tahun 2013 yaitu sebesar 57,65%.

Meskipun pada tahun 2014 mengalami

sedikit penurunan jumlah persentase

portofolio Penjualan Usaha Perseroan,

namun Penjualan Apartemen

sejak tahun 2013 menempati

peringkat tertinggi dibandingkan

dengan Pendapatan dari segmen

usaha lainnya. sPencatatan angka

Penjualan Apartemen tahun 2014 ini

dikontribusikan dengan penjualan

apartemen Cinere Bellevue Suites

sejak akhir tahun 2012 hingga 31

Desember 2014 sebanyak total 895

unit apartemen dengan nilai transaksi

Rp 342,87 milyar termasuk PPN.

Progres fisik Bangunan Dalam

Konstruksi Cinere Bellevue Suites per

31 Des 2014 dicatat sebesar 92,81%,

Tinjauan Segmen Usaha

Page 93: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

89Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

meningkat 31,48% jika dibandingkan

dengan pencapaian progres Bangunan

Dalam Konstruksi per 31 Desember

2013 yaitu 61,33%.

Kontribusi dari peningkatan jumlah

unit apartemen yang terjual serta

peningkatan signifikan atas progres

Bangunan Dalam Konstruksi

apartemen Cinere Bellevue Suites yang

mendorong terjadinya peningkatan

jumlah Pengakuan Penjualan

Apartemen pada tahun 2014.

Perseroan mencatat Beban Pokok

Penjualan Apartemen pada tahun

2014 sebesar Rp 102,37 milyar,

meningkat sebesar Rp 18,48 milyar

atau 22,02% dibandingkan dengan

Beban Pokok Penjualan Apartemen

yang dicatat Perseroan tahun 2013

sebesar Rp 83,89 milyar. Jumlah Laba

Kotor atas Penjualan Apartemen pada

tahun 2014 adalah Rp 57,51 milyar atau

sebesar 35,97%, meningkat sebesar Rp

11,62 milyar atau 25,31% dibandingkan

jumlah Laba Kotor pada tahun 2013

sebesar Rp 45,89 milyar.

Marjin Laba Kotor atas Penjualan

Apartemen yang dicatat Perseroan

untuk tahun 2014 adalah sebesar

35,97%, sedikit lebih tinggi

dibandingkan marjin Laba Kotor

Penjualan Apartemen tahun 2013

yaitu sebesar 35,35%. Perseroan

terus berupaya melakukan strategi

Penjualan Apartemen Pendapatan Sewa Penjualan Ruko Penjualan Rumah Penjualan Tanah

penetapan harga jual apartemen yang

tepat dengan konsep pengembangan

kawasan terpadu, yang diikuti dengan

pengendalian biaya konstruksi yang

memadai serta efisien agar tingkat

marjin Laba Kotor yang dikontribusikan

dari Penjualan Apartemen cukup

stabil.

2. Pendapatan Sewa

Perseroan mencatat Pendapatan Sewa

area komersial dan hunian pada tahun

2014 sebesar Rp 62,39 milyar. Angka

Pendapatan Sewa tersebut meningkat

sebesar Rp 16,36 milyar atau 35,54%

jika dibandingkan pencatatan

Pendapatan Sewa pada tahun 2013

yaitu sebesar Rp 46,03 milyar.

Portofolio Pendapatan Sewa pada

tahun 2014 adalah sebesar 20,04%

dari Total Penjualan Usaha Perseroan,

sedikit lebih rendah dibandingkan

portofolio Pendapatan Sewa pada

tahun 2013 yaitu sebesar 20,45%.

Pendapatan Sewa untuk tahun 2014

ini dikontribusikan dari Pendapatan

Sewa di Mal Cinere yang memiliki

empat lantai area komersial, Cinere

Bellevue Mall yang memiliki lima

lantai area komersial, dan The Habitat

yang menyewakan area hunian dan

komersial. Mal Cinere dan Cinere

Bellevue Mall adalah dua pusat

perbelanjaan di kawasan Cinere yang

dikembangkan oleh Anak Perusahaan,

Page 94: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 201490 Step Ahead to Better Living

Penjualan Apartemen Pendapatan Sewa Penjualan Ruko Penjualan Rumah Penjualan Tanah

PT Mega Pasanggrahan Indah,

sedangkan The Habitat @ Karawaci

adalah hunian apartemen dan area

komersial yang dikembangkan oleh

Anak Perusahaan, PT Titan Property.

Jumlah area yang tersewa sepanjang

tahun 2014 di Mal Cinere adalah seluas

22.109 m2 area komersial senilai Rp

49,35 milyar; di Cinere Bellevue Mall

adalah seluas 14.637 m2 area komersial

senilai Rp 11,09 milyar; dan di The

Habitat @ Karawaci adalah seluas

4.745 m2 area hunian dan komersial

senilai Rp 1,95 milyar.

Perseroan mencatat Beban Pokok

Pusat Perbelanjaan pada tahun 2014

sebesar Rp 10,44 milyar, lebih rendah

Rp 2,52 milyar dibandingkan dengan

Beban Pokok Pusat Perbelanjaan yang

dicatat Perseroan tahun 2013 sebesar

Rp 12,96 milyar.

Jumlah Laba Kotor atas Pendapatan

Sewa pada tahun 2014 adalah Rp

51,95 milyar, meningkat sebesar Rp

18,88 milyar atau 57,09% dibandingkan

jumlah Laba Kotor atas Pendapatan

Sewa pada tahun 2013 sebesar Rp

33,07 milyar.

Marjin Laba Kotor atas Pendapatan

Sewa yang dicatat Perseroan untuk

tahun 2014 adalah sebesar 30,51%,

lebih tinggi dibandingkan marjin

Laba Kotor Pendapatan Sewa tahun

2013 yaitu sebesar 28,69%. Perseroan

terus berupaya melakukan strategi

penetapan harga sewa yang kompetitif,

yang diikuti dengan pengendalian

biaya operasional pusat perbelanjaan

yang lebih efisien agar tingkat marjin

Laba Kotor yang dikontribusikan dari

Pendapatan Sewa terus meningkat di

periode selanjutnya.

3. Penjualan Ruko

Perseroan mencatat Penjualan Ruko

termasuk penjualan kios pada tahun

2014 sebesar Rp 41,34 milyar. Seluruh

penjualan ruko dan kios tersebut

meningkat sebesar Rp 4,05 milyar atau

10,85% jika dibandingkan pencatatan

Penjualan Ruko pada tahun 2013 yaitu

sebesar Rp 37,30 milyar.

Portofolio Penjualan Ruko pada tahun

2014 adalah sebesar 13,28% dari To-

tal Penjualan Usaha Perseroan, lebih

rendah dibandingkan portofolio Pen-

jualan Ruko pada tahun 2013 yaitu

16,57%. Pencatatan angka Penjualan

Ruko tahun 2014 ini dikontribusikan dari

pengembangan kawasan oleh Anak

Perusahaan, PT Mega Pasanggrahan

Indah, yang berlokasi di superblok Cen-

tro Cinere. Penjualan Cinere Bellevue

Kiosk sebanyak 54 (lima puluh empat)

unit senilai Rp 29,26 milyar sedangkan

Proyek Ruko Cinere Bellevue Commer-

cial sebanyak 8 (delapan) unit senilai Rp

12,08 milyar.

Page 95: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

91Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living 91Laporan Tahunan EMDE 2014Laporan Tahunan

Penjualan Apartemen Pendapatan Sewa Penjualan Ruko Penjualan Rumah Penjualan Tanah

Perseroan mencatat Beban Pokok

Penjualan Ruko pada tahun 2014

sebesar Rp 20,29 milyar, meningkat

sebesar Rp 11,75 milyar atau 137,49%

dibandingkan dengan Beban Pokok

Penjualan Ruko yang dicatat Perseroan

tahun 2013 sebesar Rp 8,55 milyar.

Jumlah Laba Kotor atas Penjualan

Ruko pada tahun 2014 adalah Rp 21,05

milyar. Jumlah ini lebih rendah Rp 7,70

milyar atau (26,79)% dibandingkan

jumlah Laba Kotor Penjualan Ruko

pada tahun 2013 sebesar Rp 28,75

milyar.

Marjin Laba Kotor atas Penjualan

Ruko yang dicatat Perseroan untuk

tahun 2014 adalah sebesar 50,91%,

lebih rendah dibandingkan marjin

Laba Kotor Penjualan Ruko tahun

2013 yaitu sebesar 77,09%. Perseroan

terus berupaya melakukan strategi

penetapan harga jual Ruko yang

tepat dengan konsep pengembangan

kawasan terpadu, yang diikuti dengan

pengendalian biaya konstruksi yang

efisien agar tingkat marjin Laba Kotor

yang dikontribusikan dari Penjualan

Ruko terus meningkat.

4. Penjualan Rumah

Pada tahun 2014 Perseroan mencatat

Penjualan Rumah (landed house)

sebesar Rp 47,67 milyar. Jumlah

Penjualan Rumah tersebut meningkat

signifikan sebesar Rp 35,73 milyar atau

299,28% jika dibandingkan pencatatan

Penjualan Rumah pada tahun 2013

yaitu sebesar Rp 11,94 milyar.

Dengan peningkatan signifikan angka

Penjualan Rumah, maka portofolio

Penjualan Rumah yang dicapai

Perseroan pada tahun 2014 adalah

sebesar 15,31% dari Total Penjualan

Usaha Perseroan, lebih tinggi

dibandingkan portofolio Penjualan

Rumah pada tahun 2013 yaitu 5,30%.

Pencatatan angka Penjualan Rumah

tahun 2014 ini dikontribusikan oleh

penjualan 14 (empat belas) unit

rumah senilai Rp 11,13 milyar di Cinere

Parkview dan 1 (satu) unit rumah senilai

Rp 0,50 milyar di Graha Cinere, proyek

perumahan yang dikembangkan

oleh Perseroan, serta penjualan 12

(dua belas) unit rumah sebesar Rp

25,71 milyar di Cinere One Residence,

proyek klaster eksklusif yang

dikembangkan oleh Anak Perusahaan,

PT Mega Pasanggrahan Indah, yang

berlokasi di superblok Centro Cinere;

serta penjualan 9 (sembilan) unit

rumah senilai Rp 10,33 milyar yang

dikembangkan oleh Anak Perusahaan,

PT Mega Limo Estate, di Griya Cinere II

yang berlokasi di Limo - Cinere.

Perseroan mencatat Beban Pokok

Penjualan Rumah pada tahun 2014

sebesar Rp 7,92 milyar, meningkat

sebesar Rp 3,54 milyar atau 80,94%

Page 96: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 201492 Step Ahead to Better Living

Penjualan Apartemen Pendapatan Sewa Penjualan Ruko Penjualan Rumah Penjualan Tanah

dibandingkan dengan Beban Pokok

Penjualan Rumah yang dicatat

Perseroan tahun 2013 sebesar Rp 4,38

milyar.

Jumlah Laba Kotor atas Penjualan

Rumah pada tahun 2014 adalah Rp

39,75 milyar. Jumlah ini lebih tinggi Rp

32,19 milyar atau 425,75% dibanding-

kan jumlah Laba Kotor Penjualan

Rumah pada tahun 2013 sebesar Rp

7,56 milyar.

Marjin Laba Kotor atas Penjualan

Rumah yang dicatat Perseroan

untuk tahun 2014 adalah sebesar

83,38%, lebih tinggi dibandingkan

marjin Laba Kotor Penjualan Rumah

tahun 2013 yaitu sebesar 63,32%.

Perseroan terus berupaya melakukan

strategi penetapan harga jual Rumah

yang kompetitif dengan konsep

pengembangan kawasan terpadu,

yang diikuti dengan pengendalian

biaya konstruksi yang efisien agar

tingkat marjin Laba Kotor yang

dikontribusikan dari Penjualan Rumah

terus meningkat.

5. Penjualan Tanah

Sepanjang tahun buku 2014, Perseroan

tidak mencatat angka Penjualan

Tanah. Strategi usaha Perseroan

dan Anak Perusahaan yang tengah

fokus pada pengembangan kawasan

terpadu dengan konsep superblok

sejak akhir tahun 2012 lalu hingga

beberapa tahun ke depan, telah

mencatat pertumbuhan kinerja dari

segmen usaha Penjualan Apartemen,

Pendapatan Sewa, Penjualan Rumah,

dan Penjualan Ruko. Didorong dengan

pertimbangan semakin tingginya

harga pembebasan lahan baru yang

jumlah lahan saat ini yang semakin

terbatas, maka Perseroan akan

memaksimalkan ketersediaan lahan

yang telah dikuasai serta upaya

untuk melakukan akuisisi lahan di

lokasi strategis dan memiliki potensi

prospek usaha yang tinggi untuk

pengembangan kawasan terpadu

yang diharapkan dapat menghasilkan

nilai tambah yang lebih tinggi bagi

Perseroan dan seluruh Pemangku

Kepentingan (stakeholders).

Page 97: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

93Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

T r a d e H a s B e e n A C o r n e r s t o n eOf Our Growth & Globa l Deve lopment

But We Will Not Be Able To Sustain This GrowthIf It Favors The Few, And Not The Many

~Barrack Obama, 44Th President Of The United States~

Page 98: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 201494 Step Ahead to Better Living

TINJAUAN SEGMEN USAHAAnalisis Keuangan

PANDANGAN UMUM

Pertumbuhan ekonomi Indonesia

secara keseluruhan mengalami

perlambatan pada tahun 2014.

Hal itu ditunjukkan oleh Produk

Domestik Bruto (PDB) yang tercatat

hanya sekitar 5,02% pada tahun

2014 dibandingkan pada tahun 2013

sebesar 5,58%. Menurut data tersebut,

pertumbuhan ekonomi Indonesia

mengalami perlambatan sekitar 0,56%

pada tahun 2014 dibandingkan pada

tahun sebelumnya.

Perlambatan pertumbuhan ekonomi

tersebut disebabkan oleh kenaikan

harga bahan bakar minyak (BBM)

yang menyebabkan kenaikan

tarif transportasi. Kenaikan tarif

transportasi tersebut mendorong

kenaikan berbagai harga barang yang

pada akhirnya memicu laju inflasi rata-

rata sebesar 8,36% pada tahun 2014,

atau relatif sama dengan tahun 2013

sebesar 8,38%.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang

melambat tersebut juga disebabkan oleh

penurunan nilai tukar rupiah terhadap

dolar Amerika per 31 Desember 2014

menjadi Rp 12.440 per dolar AS

dibandingkan per 31 Desember 2013

sebesar Rp 10.445 per dolar AS. Bahkan,

rupiah sepanjang tahun 2014 sempat

menyentuh level Rp 12.900 per dolar AS.

Page 99: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

95Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

Perlambatan pertumbuhan ekonomi

di Indonesia pada 2014 juga mem-

pengaruhi pertumbuhan sektor

proper ti. Hal itu disebabkan para kon-

sumen umumnya menahan diri untuk

membeli produk-produk properti pada

tahun 2014 yang juga identik dengan

tahun politik dimana pesta demokrasi

rakyat atau Pemilu digelar. Meski de-

mikian, Megapolitan Developments

sepanjang tahun 2014 mampu mem-

bukukan pertumbuhan penjualan se-

kitar 38%.

Keberhasilan meraih pertumbuhan

kinerja pada tahun 2014 tersebut

karena Perseroan berhasil menawarkan

dan menjual berbagai produk properti

yang ramah lingkungan dan telah

didiversifikasi sesuai dengan kebutuhan

para konsumennya. Ada juga beberapa

produk properti Perseroan yang telah

selesai dibangun pada tahun 2014 serta

diserahterimakan kepada pembelinya.

Hal itu menunjukkan profesionalisme

Perseroan dalam komitmennya

mengembangkan bisnis di sektor

properti. Kondisi seperti itu terus

meningkatkan kepercayaan konsumen

untuk tetap membeli produk-produk

properti yang ditawarkan Perseroan

kendati kondisi perekonomian makro

kurang kondusif sepanjang tahun 2014.

Step Ahead to Better Living

Page 100: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 201496 Step Ahead to Better Living

A. Penjualan

Penjualan Megapolitan Developments

tercatat sebesar Rp 311,28 milyar pada

2014, tumbuh 38% dibandingkan pada

tahun sebelumnya sebesar Rp 225,14

milyar. Penjualan tersebut berasal dari

penjualan apartemen, ruko, rumah,

dan pendapatan sewa.

Portofolio terbesar penjualan

Perseroan pada 2014 dikontribusikan

oleh penjualan apartemen Cinere

Bellevue Suites sebesar Rp 159,88

milyar, atau mencapai sekitar 51% dari

penjualan konsolidasi Perseroan. Jika

dibandingkan pada tahun 2013 sebesar

Rp 129,78 milyar, maka penjualan

apartemen tersebut tumbuh 23%.

PENJUALAN USAHA

2011 2012 2013 2014

Dala

m M

ilyar

Rp

311.280

LAPORAN LABA (RUGI) KONSOLIDASI

Penjualan ruko tumbuh 11% menjadi

Rp 41,34 milyar pada 2014 dibanding

pada tahun sebelumnya sebesar

Rp 37,30 milyar. Penjualan rumah

melonjak 299% menjadi Rp 47,67

milyar pada tahun 2014 dari Rp 11,94

milyar. Sementara itu, pendapatan

sewa Perseroan pada 2014 tercatat

sebesar Rp 62,39 milyar, meningkat

35,5% dibandingkan pada tahun 2013

sebesar Rp 46,03 milyar.

Page 101: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

97Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living 9797Laporan Tahunan EMDE 2014Laporan Tahunan

B. Beban Pokok Penjualan

Beban pokok penjualan Perseroan

secara konsolidasi pada tahun 2014

meningkat 28% menjadi Rp 141,03

milyar dibandingkan pada tahun

sebelumnya sebesar Rp 109,88 milyar.

Meski meningkat secara nominal,

namun rasio peningkatan beban

pokok penjualan tersebut masih jauh

lebih rendah dibandingkan dengan

rasio kenaikan penjualan sebesar 38%.

Hal itu berarti, Perseroan mampu

memaksimalkan efisiensi beban usaha.

Beban pokok penjualan apartemen

tercatat sebesar Rp 102,37 milyar. Itu

mengkontribusikan sekitar 72% dari

beban pokok penjualan konsolidasi

Perseroan. Tingginya kontribusi

beban pokok penjualan apartemen

terhadap beban pokok penjualan

secara konsolidasi disebabkan

oleh tingginya kontribusi penjualan

apartemen terhadap penjualan

konsolidasi Perseroan pada tahun

2014. Jika dibandingkan pada tahun

2013 sebesar Rp 83,89 milyar, maka

beban pokok penjualan apartemen

pada tahun 2014 meningkat 22%.

Beban pokok penjualan rumah naik

signifikan sebesar 80% menjadi Rp 7,92

milyar pada tahun 2014 dibandingkan

pada tahun sebelumnya sebesar

Rp 4,38 milyar. Hal itu disebabkan

terdapat peningkatan penjualan rumah

pada tahun 2014 dibandingkan tahun

sebelumnya. Beban pokok penjualan

ruko meningkat 137% menjadi Rp

20,29 milyar dari Rp 8,55 milyar.

Penjualan Beban Pokok Penjualan Laba Kotor Beban UsahaLaba SebelumPajak Penghasilan

Laba Bersih

Sementara itu, seiring dengan

pelaksanaan efisiensi usaha yang

agresif pada tahun 2014, Perseroan

mampu menekan Beban Pokok

Pusat Perbelanjaan sehingga turun

19% menjadi Rp 10,44 milyar pada

tahun 2014 dibandingkan pada tahun

sebelumnya sebesar Rp 12,96 milyar.

C. Laba Kotor

Laba Kotor Perseroan pada tahun

2014 tercatat sebesar Rp 170,25 milyar,

meningkat 48% dibandingkan pada

tahun sebelumnya sebesar Rp 115,26

milyar. Marjin laba kotor Perseroan

tercatat sebesar 54,7% pada tahun

2014, meningkat 3,5% dibandingkan

pada tahun sebelumnya sebesar

51,20%.

Marjin laba kotor Perseroan pada

2014 tersebut dikontribusikan oleh

marjin laba kotor penjualan rumah

sebesar 83%, diikuti oleh marjin laba

kotor penjualan ruko dan penjualan

apartemen masing-masing sebesar

51% dan 36%.

D. Beban Usaha

Total beban usaha Perseroan tercatat

sebesar Rp 107,55 milyar pada tahun

2014, meningkat 58,84% dibandingkan

pada tahun 2013 sebesar Rp 67,71

milyar. Kenaikan beban usaha yang

cukup signifikan tersebut karena

kenaikan Beban Penjualan sekitar 86%

menjadi Rp 24,46 milyar dibandingkan

pada tahun sebelumnya sebesar Rp

13,24 milyar, serta Beban Umum &

Page 102: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 201498 Step Ahead to Better Living

Penjualan Beban Pokok Penjualan Laba Kotor Beban UsahaLaba SebelumPajak Penghasilan Laba Bersih

Administrasi sekitar 76% menjadi

Rp 71 milyar dibandingkan tahun

sebelumnya sebesar Rp 40,37 milyar.

Kenaikan signifikan Beban Penjualan

terdiri dari kenaikan Beban Promosi

dan Kelengkapan Promosi sebesar

157,68% seiring meningkatnya

kegiatan pemasaran yang merupakan

strategi usaha Perseroan untuk tetap

menjaga pencapaian tingkat penjualan

sepanjang tahun 2014 dibandingkan

pada 2013; dan pembayaran komisi

kepada agen penjualan yang

merupakan mitra usaha Perseroan

yang mendukung tercapainya

peningkatan penjualan tahun 2014

juga naik secara signifikan sebesar

135,37% menjadi Rp 13,84 milyar pada

tahun 2104 dibandingkan pada tahun

sebelumnya sebesar Rp 5,88 milyar.

Kenaikan Beban Umum & Administrasi

sebesar Rp 30,63 milyar disebabkan

kenaikan signifikan beberapa pos

biaya seperti Beban Gaji & Tunjangan

sebesar 28,48% atas rekrutmen

karyawan, manajemen kunci Perseroan

serta kenaikan Gaji & Tunjangan

Karyawan; Beban Utilitas sebesar

1.932,59% untuk beban listrik selama

tahun 2014 atas area publik bangunan

apartemen Cinere Bellevue Suites,

pusat perbelanjaan Mal Cinere dan

Cinere Bellevue Mall; Jasa Profesional

antara lain Konsultan Pengembangan

Bisnis & Pemasaran sebesar 62,64%;

Sewa atas ruangan kantor pusat

Perseroan di Bellagio Residence

Jakarta Selatan sebesar 92,33%,

Jamuan sebesar 52,23%; Perjalanan

Dinas sebesar 59,44%; Retribusi &

Sumbangan antara lain untuk kegiatan

usaha Anak Perusahaan, PT Graha

Mentari Persada, sebesar 550,08%;

dan Jamsostek atas penambahan

jumlah karyawan serta kenaikan

besaran upah sebesar 168,96%.

Selain peningkatan beberapa pos

beban usaha pada tahun 2014 di atas,

terdapat beberapa pos beban usaha

yang dicatat Perseroan pada tahun

2014 yang mengalami penurunan

sebesar 52% yaitu Beban Transportasi

dan lainnya yang merupakan bagian

dari Beban Penjualan; serta Beban

Perlengkapan Kantor, Beban Listrik

Kantor, Tunjangan Kesehatan, dan

Beban Asuransi yang merupakan

bagian dari Beban Umum &

Administrasi mengalami penurunan

sebesar 15,62% dibandingkan dengan

tahun 2013. Hal ini dicapai Perseroan

dengan melakukan pengendalian

secara optimal atas efisiensi biaya

usaha dengan tetap mengutamakan

kualitas jasa pelayanan terbaik bagi

seluruh stakeholders.

E. Laba Sebelum Pajak Penghasilan

Laba sebelum pajak penghasilan

Perseroan meningkat 33,26% menjadi

Rp 62,70 milyar pada tahun 2014

dibandingkan pada tahun 2013 sebesar

Rp 47,56 milyar. Dengan demikian,

marjin laba sebelum pajak penghasilan

naik menjadi 20,14% pada tahun 2014

dari 21,12% pada tahun 2013.

Page 103: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

99Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

2011 2012 2013 2014

Dala

m M

ilyar

Rp

Penjualan Usaha Beban Pokok Penjualan Laba Kotor Beban UsahaLaba SebelumPajak Penghasilan

Laba Bersih

F. Laba Bersih

Perseroan mencatat laba bersih

sebesar Rp 45,02 milyar (Rp 13,44 per

saham) pada tahun 2014, meningkat

32,41% dibandingkan pada tahun

sebelumnya sebesar Rp 34 milyar

(Rp 10,15 per saham). Marjin laba

bersih pada tahun 2014 mengalami

sedikit penurunan menjadi 14,46%

dibandingkan pada tahun 2013

sebesar 15,10%.

Penurunan marjin laba bersih

Perseroan disebabkan karena

peningkatan signifikan atas Beban

Penjualan sebesar Rp 11,30 milyar atau

85,95% dan peningkatan Beban Umum

& Administrasi sebesar Rp 30,56 milyar

atau 75,58% seperti ulasan pada butir

D. tentang Beban Usaha di atas.

Page 104: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 2014100 Step Ahead to Better Living

A. Aset

Total Aset Perseroan pada 2014

berhasil menembus nilai lebih dari

Rp 1 triliun, tepatnya sebesar Rp

1,18 triliun. Itu terdiri dari aset lancar

sebesar Rp 635,39 miliyar dan aset

tidak lancar sebesar Rp 543,63 milyar.

Jika dibandingkan pada tahun 2014

sebesar Rp 938,54 milyar, maka aset

Perseroan pada 2014 tersebut tumbuh

25,73%.

Aset lancar Perseroan meningkat

19,24% pada tahun 2014 dibandingkan

pada tahun 2013 sebesar Rp 532,85

milyar. Sedangkan aset tidak lancar

tumbuh 34% pada tahun 2014 ketika

dibandingkan pada tahun sebelumnya

sebesar Rp 405,69 milyar.

Peningkatan aset lancar didorong

oleh kenaikan nilai kas dan setara kas

ASET

2011 2012 2013 2014D

ala

m M

ilyar

Rp

NERACA KONSOLIDASI

sebesar 87,38% menjadi Rp 148,76

milyar pada tahun 2014 dibandingkan

pada tahun 2013 sebesar Rp 79,39

milyar. Dengan transaksi kas atas

kegiatan usaha antara lain penerimaan

dari pelanggan Rp 376,41 milyar serta

penerimaan utang bank dan lembaga

keuangan sebesar Rp 139,41 milyar,

dan pembayaran kepada pemasok

sebesar Rp 214,98 milyar, pembayaran

kepada karyawan sebesar Rp 34,93

milyar, serta penambahan properti

investasi sebesar Rp 135,55 milyar, Kas

dan setara kas Perseroan pada tahun

2014 mencatat kenaikan bersih kas

dan setara kas sebesar Rp 69,37 milyar.

Nilai piutang usaha kepada pihak

ketiga tumbuh 6% menjadi Rp 161,69

milyar pada tahun 2014 dari Rp 152,52

milyar. Meskipun dalam penyajian

laporan keuangan terdapat Penyisihan

Piutang Tak Tertagih sebesar Rp

12,87 milyar, namun Perseroan dalam

Page 105: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

101Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living 101101Laporan Tahunan EMDE 2014Laporan Tahunan Step Ahead to Better Living

kegiatan usahanya menjaga likuiditas

dengan antara lain mengendalikan

tingkat kolektibilitas piutang dengan

pemantauan anjak umur piutang usaha

serta melaksanakan langkah yang

telah ditetapkan dalam standar operasi

prosedur. Nilai persediaan Perseroan

naik 17,15% dari Rp 259,23 milyar

pada tahun 2013 menjadi Rp 303,69

milyar pada tahun 2014. Kenaikan nilai

Persediaan antara lain disebabkan

meningkatnya nilai Bangunan Dalam

Konstruksi apartemen dan pusat

perbelanjaan Cinere Bellevue Suites

yang pada akhir tahun 2014 telah

memasuki tahap akhir penyelesaian

konstruksi.

Pertumbuhan aset tidak lancar dipicu

oleh kenaikan nilai Tanah yang belum

dikembangkan Perseroan sekitar

Aset Liabilitas Ekuitas Likuiditas Tingkat Likuiditas

7,4% menjadi Rp 237,29 milyar pada

tahun 2014 dibandingkan sebesar

Rp 220,93 milyar pada tahun 2013.

Peningkatan nilai Tanah yang belum

dikembangkan disebabkan dari nilai

kapitalisasi beban usaha seperti land

clearing (pematangan tanah) dan

biaya operasional lainnya. Kenaikan

nilai Properti Investasi mencapai lebih

dari 14 kali lipat menjadi Rp 140,48

milyar pada tahun 2014 dari Rp 9,89

milyar pada tahun 2013. Ini disebabkan

Perseroan mencatat nilai investasi

sebesar Rp 135,55 milyar untuk area

pusat perbelanjaan Cinere Bellevue

Mall atas luasan area sewa seluas

15.618 m2 berdasarkan Perjanjian Sewa

Perseroan melalui Anak Perusahaan,

PT Mega Pasanggrahan Indah, kepada

pihak penyewa (tenant).

Page 106: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 2014102 Step Ahead to Better Living

B. Liabilitas

Total liabilitas Perseroan pada tahun

2014 mencapai Rp 576,05 milyar,

meningkat 51,35% dibandingkan

pada tahun 2013 sebesar Rp 380,60

milyar. Liabilitas tersebut terdiri dari

liabilitas jangka pendek yang tumbuh

35,63% menjadi Rp 392,14 milyar pada

tahun 2014 dari Rp 289,12 milyar

pada tahun 2013, dan liabilitas

jangka panjang yang

naik 101,06% dari

Rp 91.47 milyar

pada tahun

2013 menjadi

Rp 183,91 milyar

pada tahun 2014.

K e n a i k a n

liabilitas jangka

pendek dipicu

oleh pertumbuhan

pendapatan yang

diterima di muka

sekitar 62,48% menjadi Rp

188,58 milyar pada tahun 2014

dibandingkan sebesar Rp 116,06

milyar pada tahun 2013, dan kenaikan

utang bank dan lembaga keuangan

lainnya sekitar 35,66% dari Rp 60,65

milyar pada tahun 2013 menjadi

Rp 82,28 milyar pada tahun 2014.

Kenaikan utang bank dan lembaga

keuangan jangka pendek disebabkan

karena masa jatuh tempo kewajiban

pelunasan pokok pinjaman dalam

waktu 12 (dua belas) bulan oleh

Perseroan kepada PT Bank Syariah

Mandiri dan oleh Anak Perusahaan, PT

Mega Pasanggrahan Indah, kepada PT

Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

sesuai Perjanjian Kredit seperti telah

diuraikan pada Catatan Atas Laporan

Keuangan Konsolidasian Butir 15.

Peningkatan utang usaha kepada

pihak ketiga sebesar 88,73% menjadi

Rp 49,90 milyar dari Rp 26,44

milyar juga merupakan salah

satu faktor kenaikan liabilitas

jangka pendek Perseroan

pada tahun 2014.

Sementara itu,

P e r s e r o a n

p a d a

t a h u n

2 0 1 4

m a m p u

mengurangi

utang pajak

s e b e s a r

34,76% menjadi

Rp 29,09 milyar

dibandingkan pada

tahun sebelumnya

yang mencapai Rp

44,59 milyar.

Peningkatan liabilitas jangka panjang

disebabkan oleh peningkatan jumlah

utang bank dan lembaga keuangan

lainnya. Pada tahun 2014, total utang

bank dan lembaga keuangan lainnya

yang berjangka panjang mencapai

Rp 163,74 milyar, meningkat lebih

dari dua kali lipat dibandingkan

pada tahun 2013 sebesar Rp 45,96

milyar. Perseroan pada tanggal

28 November 2014 memperoleh

persetujuan penambahan fasilitas

Kredit Konstruksi dan Kredit Investasi

Aset Liabilitas Ekuitas Likuiditas Tingkat Likuiditas

LIABILITAS

2011 2012 2013 2014

Dala

m M

ilyar

Rp

Page 107: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

103Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

atas pengembangan proyek Cinere Bellevue Suites di atas lahan seluas 16.543 m2 yang

terdiri dari 1.080 unit apartemen Cinere Bellevue Suites dan pusat perbelanjaan Cinere

Bellevue Mall masing-masing menjadi Rp 150 milyar dengan suku bunga 13,50% pa dan

Rp 88 milyar dengan suku bunga 14,75% pa. Pada tanggal 14 Januari 2015, Perseroan

mendapatkan persetujuan sesuai surat No. 81/JKK.UT/HCLU/I/2015 untuk penurunan

tingkat suku bunga Kredit Konstruksi menjadi 13 % pa dan suku bunga Kredit Investasi

menjadi 13,50% pa serta perubahan jadual pengembalian pokok pinjaman sesuai

kemampuan pengembalian yang tercermin dalam Proyeksi Arus Kas Anak Perusahaan,

PT Mega Pasanggrahan Indah.

C. Ekuitas

Aset Kewajiban Ekuitas Likuiditas Tingkat LikuiditasAset Liabilitas Ekuitas Likuiditas Tingkat Likuiditas

2011 2012 2013 2014

Dala

m M

ilyar

Rp

Ekuitas

Total ekuitas Perseroan pada tahun

2014 tercatat sebesar Rp 602,96

milyar meningkat 8,07% dibandingkan

pada tahun sebelumnya sebesar Rp

557,94 milyar. Melalui keputusan Rapat

Umum Pemegang Saham Tahunan

2014 yang dilaksanakan tanggal 24

Juni 2014, Perseroan telah mendapat

persetujuan untuk mengesahkan Laba

Bersih Perseroan tahun 2013 Rp 34,00

milyar untuk ditambahkan ke dalam

dana cadangan Perseroan sehingga

saldo Laba Perseroan pada awal

tahun 2014 sebesar Rp 64,84 milyar.

Dengan kinerja Perseroan tahun 2014

menghasilkan Laba Bersih Perseroan

sebesar Rp 45,02 milyar, maka pada

akhir tahun 2014 saldo laba menjadi

Rp 109,64 milyar atau meningkat

sebesar 69,09% dibandingkan tahun

sebelumnya.

Page 108: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 2014104 Step Ahead to Better Living

Aset Liabilitas Ekuitas Likuiditas Tingkat Likuiditas

D. Likuiditas

Sepanjang Januari-Desember 2014,

Perseroan mencatat pertumbuhan

kas dan setara kas akhir tahun sekitar

87,38% menjadi Rp 148,76 milyar

dibandingkan periode yang sama

pada tahun 2013 sebesar Rp 79,39

milyar.

Pertumbuhan tersebut ditopang oleh

kenaikan penerimaan dari pelanggan

sebesar 37,08% menjadi Rp 376,47

milyar pada tahun 2014 dibandingkan

pada tahun sebelumnya sebesar Rp

274,64 milyar. Kenaikan tersebut

mengakibatkan Perseroan mencatat

kas bersih yang digunakan untuk

aktivitas operasi sebesar Rp 83,98

milyar pada tahun 2014, meningkat

11,69% dibandingkan pada tahun

sebelumnya sebesar Rp 75,19 milyar.

Perseroan pada tahun 2014

membukukan kas bersih yang

dikeluarkan untuk aktivitas investasi

sebesar Rp 153,44 milyar, melonjak

lebih dari 13 kali lipat dari Rp 11,52 milyar.

Perseroan juga mampu membukukan

kas bersih yang diperoleh dari aktivitas

pendanaan sebesar Rp 138,83 milyar

pada tahun 2014 dibandingkan kas

bersih yang digunakan untuk aktivitas

pendanaan sebesar Rp 100,69 milyar.

Hal itu mengakibatkan kenaikan bersih

kas dan setara kas sebesar Rp 69,37

milyar pada tahun 2014 dibandingkan

penurunan bersih kas dan setara kas

sebesar Rp 37,01 milyar pada tahun

2013.

TINGKAT LIKUIDITAS

Perseroan pada tahun 2014 memiliki

aset lancar sekitar Rp 635 milyar

dengan total utang jangka pendek

sebesar Rp 392 milyar. Dengan

demikian, Perseroan memiliki

perbandingan nilai aset lancar terhadap

utang jangka pendek (current ratio)

sebesar 1,6 kali yang berarti Perseroan

memiliki kemampuan yang lebih dari

cukup untuk membayar utang jangka

pendek.

Page 109: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

105Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

Kebijakan struktur modal Perseroan

ditujukan untuk melindungi kemam-

puan entitas dalam mempertahankan

kelangsungan usaha, sehingga entitas

dapat tetap memberikan hasil bagi

pemegang saham dan manfaat bagi

seluruh pemangku kepentingan lain-

nya.

Perseroan memilih kebijakan yang

moderat terkait utang dan struktur

modal. Untuk memantau struktur

modal ini, Perseroan menggunakan

debt to equity ratio (DER) konsolidasi

yang perhitungannya adalah membagi

kewajban bersih dengan ekuitas.

Pada tahun 2014 Perseroan mencatat

DER sebesar 95%. Hal ini menunjukkan

bahwa Perseroan memiliki

kemampuan yang cukup untuk

membayar kewajibannya baik jangka

pendek maupun jangka panjang.

Dibandingkan dengan periode yang

sama pada tahun sebelumnya,

Perseroan mencatat DER sebesar

68%. Peningkatan jumlah kewajiban

Perseroan pada tahun 2014 antara lain

adalah atas bertambahnya pinjaman

bank dari PT Bank Tabungan Negara

(Persero) Tbk untuk Anak Perusahaan,

PT Mega Pasanggrahan Indah, berupa

Kredit Konstruksi dan Kredit Investasi

untuk proyek Cinere Bellevue Suites.

Kebutuhan modal Perseroan untuk

jangka panjang dikelola dengan

mempertimbangkan aspek kebutuhan

dan arus kas usaha. Dengan demikian,

Perseroan akan memiliki struktur

modal yang kuat untuk menjamin

kelangsungan usahanya.

Struktur PermodalanDan Kebijakan Manajemen

Page 110: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 2014106 Step Ahead to Better Living

Perseroan melalui Anak Perusahaan,

PT Mega Pasanggrahan Indah, telah

memiliki ikatan material dengan PT

Waskita Karya berdasarkan SPK

No. 0956/MPI/OPRS-2-a-456/X/12

tertanggal 01 November 2012 dan

Adendum SPK No. 0956/Add.1/ MPI/

OPRS-2-a-456/X/12 tertanggal 17

Januari 2014 tentang pekerjaan Struktur,

Arsitektur, dan Plumbing untuk Proyek

Pembangunan Apartemen Urbana

Cinere Citywalk (sekarang dinamakan

Cinere Bellevue Suites) bernilai Rp

305,13 milyar.

Selain itu, berdasarkan SPK No. 1064/

MPI/OPRS-2-a-457/VI/13 tentang

pekerjaan mekanikal dan elektrikal

proyek pembangunan mall apartemen

Cinere Bellevue Suites senilai Rp 67,09

milyar, PT Mega Pasanggrahan Indah

IKATAN MATERIAL UNTUK INVESTASI BARANG MODAL

juga memiliki ikatan material dengan

PT Cahaya Teknindo Majumandiri.

Dengan demikian total biaya konstruksi

menjadi sebesar Rp 372,22 milyar untuk

luasan Gross Floor Area (GFA) Cinere

Bellevue Suites dan Cinere Bellevue

Mall seluas 100.085 m2.

Kapitalisasi biaya konstruksi untuk

pusat perbelanjaan Cinere Bellevue

Mall dihitung secara proprosional

berdasarkan luasan GFA pusat

perbelanjaan yaitu seluas 47.962 m2.

Pada tahun 2014 Perseroan melakukan

reklasifikasi biaya konstruksi pusat

perbelanjaaan Cinere Bellevue Mall

menjadi properti investasi sebesar

Rp 135,55 milyar berdasarkan ikatan

Perjanjian Sewa dengan luasan Net

Saleable Area (NSA) 15.618 m2.

Page 111: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

107Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

Perseroan telah merealisasikan nilai investasi barang modal pada tahun buku 2014

sebesar Rp 140,13 milyar. Nilai investasi barang modal terdiri dari:

- Properti investasi atas pengembangan pusat perbelanjaan Cinere Bellevue Mall

berdasarkan Ikatan Perjanjian Sewa total seluas 15.618 m2 milik Anak Perusahaan,

PT Mega Pasanggrahan Indah, senilai Rp 135,55 milyar

- Pembelian satu unit kendaraan operasional bernilai Rp 160 juta melalui Anak

Perusahaan, PT Mega Pasanggrahan Indah.

- Pembelian inventaris proyek sebesar Rp 3,53 milyar melalui Anak Perusahaan,

PT Tirta Persada Developments, yang digunakan dalam rencana pengembangan

superblok Vivo Sentul di Bogor.

- Pembebasan lahan di lokasi Cimandala, Sentul Bogor yang dilakukan oleh Anak

Perusahaan, PT Tirta Persada Developments, sebesar Rp 610 juta.

- Biaya renovasi kantor pusat Perseroan yang berlokasi di The Bellagio Residence

Jakarta Selatan sebesar Rp 280 juta.

REALISASI INVESTASIBARANG MODAL

Dalam Jutaan Rupiah (kecuali dinyatakan lain) 2014 2013 2012 2011

Capital Expenditure

Jumlah Belanja Barang Modal 140.132 4.975 53 4.902

Tanah 509 000 970

Bangunan 284 00

Properti investasi 135.550 000

Bangunan dalam Penyelesaian 0 3.850 00 0

Inventaris kantor dan proyek 3.529 1.125 53 2.952

Kendaraan 161 00 980

Page 112: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 2014108 Step Ahead to Better LivingAnnual Report EMDE 2014108 Step Ahead to Better Living

Perseroan menargetkan penjualan

2014 sebesar Rp 270 milyar atau

20% lebih tinggi dari penjualan tahun

2013 yaitu Rp 225 milyar. Realisasi

pencatatan penjualan Perseroan per 31

Desember 2014 sebesar Rp 311 milyar,

atau tumbuh 38% dibandingkan pada

tahun 2013.

Laba bersih Perseroan ditargetkan

naik sekitar 20% menjadi Rp 40,80

milyar pada tahun 2014 atau dengan

marjin laba bersih sekitar 15%. Kendati

realisasi laba bersih Perseroan pada

tahun 2014 meningkat menjadi sebesar

Rp 45 milyar, tetapi marjin laba bersih

turun menjadi sekitar 14,46%.

Optimistis, Perseroan memproyeksikan

pertumbuhan pendapatan dan laba

bersih sekitar 15-20% pada tahun

2015.

TINJAUAN SEGMEN USAHATarget Dan Realisasi 2014

Annual Report EMDE 2014108 Step Ahead to Better Living

Page 113: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

109Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

Peristiwa Penting Setelah Tanggal Laporan Akuntan

• Berdasarkan perjanjian sewa guna usaha No. 12.30.2015.01.00015 tanggal 15 Januari

2015 Anak Perusahaan, PT Tirta Persada Developments, melakukan transaksi

pembiayaan dengan PT Chandra Sakti Utama Leasing berupa 3 unit Mitsubishi-FE

74 HDV-Plus Dump Truck U Type dengan nilai Rp 724.800.000,00 dengan masa

sewa guna usaha 36 bulan dan tingkat bunga sebesar 14.5% per tahun.

• Berdasarkan surat pada tanggal 14 Januari 2015 No.81/JKK.UT/HCLU/I/2015 Anak

Perusahaan, PT Mega Pasanggrahan Indah, menerima surat persetujuan perubahan

persyaratan SP2K Apartemen “Cinere Bellevue” yang sebelumnya merujuk pada

surat dari PT Mega Pasanggrahan Indah No.3130/MPI/PDIR/XII/2014 tanggal 2

Desember 2014 dengan hasil sebagai berikut :

Permohonan perubahan persyaratan SP2K yang dimohonkan oleh PT MPI telah

disetujui dengan perubahan sebagai berikut :

1. Penurunan tingkat suku bunga kredit konstruksi menjadi 13%

2. Perubahan jumlah cicilan pembayaran pokok kredit konstruksi (Cashflow)

Page 114: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 2014110 Step Ahead to Better Living

Penjualan sektor properti di Indonesia diperkirakan bakal tumbuh 15-20% pada tahun

2015. Meski demikian, pertumbuhan tersebut masih akan menghadapi berbagai

hambatan. Rencana penurunan suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR) tampaknya

tidak akan terlalu membantu peningkatan penjualan properti, dalam hal ini perumahan

di Indonesia karena daya beli masyarakat hingga kini masih rendah.

Kiswoyo Adi Joe, analis Investa Saran Mandiri, menjelaskan, laju inflasi, suku bunga

yang masih tinggi, serta depresiasi nilai tukar rupiah diperkirakan masih akan terus

menekan sektor penjualan properti pada tahun 2015 ini.

Kemudian ada lagi aturan baru pemerintah, terkait perpajakan dalam transaksi jual-beli

perumahan yang juga diprediksi bakal terus menekan penjualan properti. Pemerintah

berencana akan mengenakan pajak penghasilan (PPh) pasal 22 dan PPnBM terhadap

penjualan rumah di atas Rp 2 milyar atau luas bangunan lebih dari 400 meter persegi

sebesar 5%. Padahal sebelumnya, aturan ini hanya dikenakan untuk rumah di atas Rp

10 milyar.

Pemerintah juga berencana menghapus pajak bumi bangunan (PBB) untuk bangunan

pribadi, dan akan menggantikannya dengan sistem sertifikat hak milik yang bisa diurus

sekali saja. “Memang PBB akan hilang, akan tapi kan ada pajak barang mewah. Investor

jadi wait and see dulu (untuk membeli saham properti),” kata Kiswoyo.

Kepala Riset Savills PCI Anton Sitorus juga berpandangan bahwa setiap penurunan

bunga KPR sebesar 1%, penjualan bisa naik 10-25%. Meski begitu, ia sepakat bahwa

pertumbuhan penjualan properti tak akan signifikan karena masih ada tantangan suku

bunga dan pertumbuhan ekonomi yang lamban.

Secara umum, kondisi tersebut tampaknya memang sebuah tantangan ataupun

hambatan bagi pertumbuhan kinerja Perseroan ke depan. Tetapi kondisi tersebut

tampaknya tidak akan bertahan lama. Perseroan optimistis bahwa seiring dengan

peningkatan jumlah penduduk, terutama di Jakarta yang merupakan ibukota negara,

permintaan berbagai produk properti ke depan, terutama tempat tinggal, tetap tinggi.

Hal ini dapat dijadikan alasan utama bagi Perseroan untuk tetap mengembangkan

usahanya di sektor ini.

Disamping itu, produk-produk properti yang ditawarkan Perseroan bernilai tinggi,

sehingga selain untuk digunakan sendiri, konsumen Perseroan juga dapat menjadikan

TINJAUAN SEGMEN USAHAProspek Usaha

Page 115: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

111Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

produk-produk tersebut sebagai portofolio investasi di sektor properti. Selain tingginya

kualitas produk-produk properti yang ditawarkan dengan harga yang bersaing, lokasi

berbagai produk properti yang dikembangkan Perseroan juga sangat strategis untuk

mengakses berbagai tempat-tempat penting untuk menjalankan bisnis ke depan.

Ini adalah nilai tambah yang dimiliki berbagai produk properti Perseroan sehingga

likuiditas produk-produk tersebut sangat tinggi dan dapat ditransaksikan jual-beli

dengan cepat. Bahkan, jika Perseroan meluncurkan berbagai produk baru yang inovatif

selalu cepat habis terjual (sold out).

Page 116: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 2014112 Step Ahead to Better Living

Developing a Better Living

Kehadiran sebuah superblok

merupakan hal yang penting bagi

pengembangan sebuah kawasan

perkotaan. Keberadaan superblok

tersebut akan semakin mempermudah

masyarakat di sebuah area untuk

menjalani berbagai aktivitas kehidupan.

Berkomitmen untuk menciptakan

sebuah kehidupan masyarakat

yang nyaman, PT Megapolitan

Developments Tbk secara bertahap

dan pasti mengembangkan sebuah

konsep superblok dan mixed use

area di kawasan Cinere. Dengan

perencanaan yang matang dan apik,

PT Megapolitan Developments Tbk

mengembangkan superblok Centro

Cinere. Dibangun di atas lahan seluas

15 hektar, Centro Cinere merupakan

proyek mixed use superblock

development yang mengusung

konsep modern lifestyle, business,

dining & entertainment.

Belajar dari pengalaman

mengembangkan The Bellagio

STRATEGI PEMASARAN

Residence dan Bellagio Mansion di

kawasan Mega Kuningan, Jakarta,

Perseroan sebagai pengembang

terpercaya terus melaku kan inovasi

dan berkreasi menciptakan sebuah

kawasan yang memberi nilai lebih bagi

penghuni dan masyarakat sekitar.

Dalam pengembangan di kawasan

Cinere, Perseroan membangun area

residensial dan komersial secara

bertahap, mulai dari pengembangan

kawasan Cinere One Residence,

Cinere Park View hingga Cinere One

Commercial Park.

Setelah sukses mengembangkan

The Bellagio Residence dan Bellagio

Mansion di Mega Kuningan, Jakarta

dan kawasan Cinere, Perseroan juga

mengembangkan proyek properti

di kawasan Sentul, Bogor. Konsep

pengembangan superblok pada

satu area koridor yang berdekatan

antara kawasan Cinere dan Sentul

akan menciptakan kawasan yang

terintegrasi secara menyeluruh.

Page 117: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

113Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living 113EMDE 2014Laporan Tahunan EMDE

Cinere Terrace Suites - A Signature

Design from PT Megapolitan

Developments Tbk

Selaku pengembang kawasan Cinere,

PT Megapolitan Developments Tbk

menghadirkan sebuah kompleks

apartemen eksklusif di salah satu

prime area di superblok Centro Cinere.

Apartemen Cinere Terrace Suites

merupakan konsep tempat tinggal

yang memadukan shopping arcade

dan food terrace bernuansa al fresco.

Berada di lokasi strategis yaitu di

tengah-tengah superblok Centro

Cinere, apartemen Cinere Terrace

Suites menjadi daya tarik terbaru

di kawasan Cinere. Hadirnya Cinere

Terrace Suites tak hanya akan

melengkapi beragam fasilitas yang

telah ada di superblok Centro Cinere,

namun menjadi magnet investasi di

kawasan Cinere.

Cinere Terrace Suites didisain secara

khusus untuk memanjakan para

penghuninya. Shopping arcade

dan food terrace yang berlokasi

di lantai dasar apartemen akan

semakin memudahkan penghuni

apartemen untuk menikmati beragam

fasilitas lifestyle yang tersedia.

Guna melengkapi kenyamanan para

penghuni, Cinere Terrace Suites juga

dilengkapi fi tness center dan kolam

renang.

Superblok Centro Cinere telah

ditopang oleh beragam fasilitas umum

yang lengkap antara lain Rumah

Sakit Puri Cinere dan lapangan golf

Pangkalan Jati. Hal ini menjadikan

investasi properti di kawasan Cinere

semakin menjanjikan dan terus

meningkat.

Kawasan Cinere memiliki keunikan

lokasi, yakni berada di wilayah yang

dapat menjangkau tiga propinsi yaitu

DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat.

Ditunjang dengan kemudahan akses

menuju tol JORR – Antasari serta tol

Cijago menjadikan kawasan Cinere

makin mudah diakses.

Page 118: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 2014114 Step Ahead to Better Living

Topping Off Ceremony Cinere Bellevue Suites

Megapolitan Developments mengadakan Topping Off Cinere Bellevue Suites sebagai

bentuk komitmen Perseroan kepada para pembeli.

Ceremonial topping off dilakukan melalui penekanan tombol oleh

Presiden Direktur PT Megapolitan Developments, Tbk, Lora Melani

Lowas Barak Rimba. Penekanan tombol tersebut merupakan simbol

selesainya pembangunan konstruksi Cinere Bellevue Suites.

Sebanyak 1.080 unit apartemen Cinere Bellevue Suites yang berada di

superblok Centro Cinere telah terjual habis (sold out). Cinere Bellevue

Suites dibangun di atas lahan seluas 16.722 meter persegi yang terdiri

dari luas bangunan apartemen sekitar 33.000 meter persegi, Citywalk

dan Parkir Area tiga lantai seluas 56.900 meter persegi yang dilengkapi

dengan berbagai fasilitas.

MoU Signing Ceremony Lottemart

Megapolitan Developments melakukan penandatanganan

memorandum of understanding (MoU) dengan PT Lotte Mart

Indonesia. Presiden Direktur PT Megapolitan Developments Tbk.

Lora Melani Lowas Barak Rimba mengatakan, penandatanganan

ini sejalan dengan rencana Perseroan untuk membangun Vivo

Sentul, yakni sebuah kawasan superblok terbesar di kawasan

Sentul - Bogor.

Vivo Sentul dikembangkan di kawasan yang terletak antara Bogor-

Sentul-Cibinong. Vivo Sentul merupakan kawasan superblok

terbesar dan terlengkap di Sentul dan Bogor. Superblok

ini rencananya akan dikembangkan dalam empat tahap

yaitu, Shopping Center & City Walk, Commercial Park,

Shopping mall & Housing, dan Apartment & Hotel. Tahap

pertama pembangunan Vivo Sentul akan dilaksanakan

mulai dari pembangunan Galleria Kiosk Mall, yakni pusat

perbelanjaan yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan

masyarakat Bogor dan sekitarnya.

20 Mei 2014 27 Agustus 2014

KEGIATAN TAHUN 2014

Page 119: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

115Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

Soft Opening Cinere Bellevue Mall

Megapolitan Developments menyelenggarakan

Soft Opening Cinere Bellevue Mall yang dihadiri

oleh jajaran Direksi dan Komisaris PT Megapolitan

Developments Tbk. Acara diawali dengan kata

sambutan Bapak Ronald Wihardja selaku Managing

Director PT Megapolitan Developments, kemudian

dilanjutkan pembacaan doa dan pengguntingan pita

Soft Opening oleh Jajaran Direksi PT Megapolitan

Developments Tbk.

Acara ini juga diramaikan dengan kehadiran 22 tenant yang telah beroperasi seperti

Hypermart, The Body Shop, Carls Jr, Solaria, Paper Clip, dan masih banyak lagi. Dengan

adanya acara simbolis pengguntingan pita ini, Cinere Bellevue Mall resmi beroperasi dan

diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan para warga Cinere dan sekitarnya.

Cinere Bellevue Mall dibangun di atas tanah seluas 34.540 meter persegi yang memiliki

lima lantai retail. Area atrium yang megah didisain dengan memanfaatkan sirkulasi udara

yang baik dan cahaya yang sangat efisien hingga dapat memberikan kenyamanan bagi

para pengunjung

Megapolitan Expo 2014

Megapolitan Developments menggelar Mega Expo 2014 yang menghadirkan berbagai

proyek properti Perseroan dan dapat dilihat dalam satu lokasi pameran yang mengusung

tema “Megapolitan Birthday Vaganza” di Mall Cinere selama 17 hari dari tanggal 25

September hingga 12 Oktober 2014.

Mega Expo ini bertujuan untuk memperkenalkan produk-produk properti

Megapolitan Developments seperti Cinere Terrace Suites, Cinere One

Residence, Cinere One Commercial Park, Cinere Parkview dan Galleria

Vivo Sentul Bogor. Dalam pameran tersebut, Perseroan menawarkan

produk-produk unggulannya. Acara tersebut diisi dengan

berbagai talkshow dan performance band lokal serta band

legendaris Indonesia, Koes Plus.

30 Agustus 2014 25 September 2014

Page 120: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 2014116 Step Ahead to Better Living

Megapolitan Developments Tandatangani Perjanjian Kerjasama dengan Lottemart

Pada hari Kamis tanggal 23 Oktober 2014, PT Megapolitan Developments Tbk, melalui Anak

Perusahaan, PT Tirta Persada Developments, telah melakukan penandatangan Perjanjian Kerja

Sama dengan PT Lotte Mart Indonesia selaku salah satu mitra usaha terbesar Perseroan yang

telah memantapkan pilihan usahanya di Galleria Vivo Sentul – Shopping Center yang berlokasi di

Jalan Raya Bogor Km.50 – Sentul – Bogor.

Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama ini dilaksanakan di Kantor Pusat PT Lotte Mart Indonesia

dan ditandatangani oleh Ibu L. Melani Lowas B. Rimba selaku Presiden Direktur PT Megapolitan

Developments Tbk dan Bapak Yoon Ju Kyang selaku Presiden Direktur PT Lotte Mart Indonesia.

“Ini adalah salah satu strategi usaha Megapolitan Developments untuk mencapai target

pertumbuhan usaha yang berkesinambungan serta menumbuhkan brand awareness Megapolitan

Developments sebagai pengembang superblok Vivo Sentul yang menyediakan fasilitas belanja

modern dan sarana hiburan yang berkualitas bagi masyarakat Sentul, Kota Bogor dan sekitarnya”

ujar Melani Lowas Barak Rimba, Presiden Direktur PT Megapolitan Developments Tbk.

GALLERIA berlokasi di kawasan superblok terbesar dan terlengkap yang dinamakan Vivo Sentul

dan merupakan kiosk mall yang dibangun dengan luas GFA sekitar 56.000 m2 di atas lahan seluas

tiga hektar, serta memiliki konsep desain yang menyatu dengan Lifestyle Mall.

23 Oktober 2014

Page 121: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

117Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

Real Estat Expo 2014

Megapolitan Developments ikut berpartisipasi pada pameran properti yang diselenggarakan oleh

DPP Real Estat Indonesia (DPP REI). Pameran bertajuk REI Expo 2014 yang ke-28 ini dilaksanakan

pada 15-23 November 2014.

Pameran REI Expo ini menampilkan 14 developer yang mengembangkan berbagai produk

properti di 165 lokasi proyek di berbagai wilayah, mulai dari Bogor, Bekasi, Tangerang,

Depok, Cibubur, Cilegon, Yogyakarta, Puncak, Bandung, Bali, Medan, Surabaya,

Manado, dan Balikpapan.

Meski demikian, delapan puluh persen produk-produk properti

yang dipamerkan dalam acara tersebut merupakan berbagai

proyek yang dikembangkan di Jabodetabek. Perseroan

hadir dan turut berpartisipasi dalam acara tersebut

untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap

properti di Cinere dan Bogor. Adapun produk-

produk properti yang ditawarkan oleh Perseroan

adalah apartemen Cinere Terrace Suites dan klaster

Cinere One Residence di Centro Cinere, Cinere Parkview,

dan Galleria Kiosk Mall di superblok Vivo Sentul, Bogor.

15 November 2014

Selain menghadirkan Lottemart, Galleria Vivo Sentul memiliki lantai-lantai khusus untuk

memasarkan produk gadget, fashion dan multi produk. Menyatunya Galleria dengan Lifestyle

Mall yang dilengkapi dengan sarana entertainment dipastikan akan meningkatkan daya tarik

pengunjung. Dengan terus meningkatnya pertumbuhan usaha, para investor dan pengusaha yang

telah bergabung di Galleria Vivo Sentul ini akan sangat diuntungkan dan akan mendapatkan

capital gain.

Kawasan Vivo Sentul dikembangkan oleh Megapolitan Developments melalui Anak Perusahaannya,

PT Tirta Persada Developments (TPD). Dengan total lahan seluas tujuh belas hektar, proyek

masterpiece ini memiliki nilai lebih pada lokasi yang sangat strategis, yang dapat ditempuh hanya

dalam waktu sepuluh menit dari exit toll Sirkuit Sentul Jagorawi. Berkonsep modern, mewah, dan

lengkap yang diwujudkan melalui perpaduan komersial, hunian, rekreasi, serta dilengkapi dengan

beragam fasilitas lainnya, Vivo Sentul dikembangkan dalam empat tahap yaitu :

• Galleria Kiosk Mall & Vivo Walk

• BizPark @ Vivo Sentul

• Shopping Mall & Housing

• Apartment & Hotel

Page 122: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 2014118 Step Ahead to Better LivingAnnual Report EMDE 2014118 Step Ahead to Better Living

KEGIATAN TAHUN 2014

31 Januari 2014Chinese New Year @ Mal Cinere

15 Mar - 6 Apr 2014Mega Expo 2014

19 November 2014Beauty Class with Wardah

13 Juli 2014Bazaar Ramadhan

Page 123: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

119Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living 119Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

Live Music @ Cinere Bellevue Mall

Ultah Mal Cinere

25 Desember 2014Employee Gathering

25 Sept - 12 Okt 2014Real Estat Expo

Page 124: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 2014120 Step Ahead to Better Living

Perseroan sampai dengan tahun 2014 tidak menyelenggarakan program kepemilikan

saham.

Kebijakan Dividen

Sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang

diselenggarakan oleh Perseroan pada tanggal 28 Juni 2012, PT Megapolitan

Developments Tbk telah menetapkan Kebijakan Dividen sebagai berikut :

“Dividen Perseroan akan dibagikan kepada pemegang saham apabila

kemampuan keuangan Perseroan memungkinkan dengan memperhatikan tingkat

kesehatan keuangan Perseroan serta tingkat kecukupan modal dan arus kas”.

Sepanjang Penawaran Umum Perdana Saham, Perseroan belum membagikan dividen

kepada seluruh pemegang saham. Seluruh laba bersih Perseroan digunakan untuk

meningkatkan modal kerja.

Program Kepemilikan Saham

Page 125: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

121Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

Per 31 Desember 2014, Perusahaan

telah menggunakan dana hasil

Penawaran Umum Perdana Saham

(PUPS) seluruhnya sehingga tidak

lagi terdapat sisa dana hasil PUPS.

Realisasi penggunaan dana hasil PUPS

Perseroan hingga 31 Desember 2014

sebesar Rp 202,366 milyar, atau telah

mencapai sekitar 100% dari total dana

PUPS yang diraih Perseroan pada

bulan Januari 2011 setelah dikurangi

biaya-biaya sebesar Rp 202,366 milyar.

Dana PUPS tersebut telah digunakan

untuk membiayai pembangunan

“Urbana Cinere Apartemen” yang

sekarang bernama Cinere Bellevue

Suites sebesar Rp 95,234 milyar,

Cimandala City yang sekarang

dinamakan Vivo Sentul sebesar Rp

4,513 milyar Perumahan Tatya Asri

dan Graha Cinere sebesar Rp 20,237

milyar, Ruko Tatya Asri sebesar Rp

1,759 milyar, Club House Tatya Asri

sebesar Rp 1,700 milyar, modal kerja

Perseroan sebesar Rp 8,095 milyar,

dan pelunasan utang bank sebesar Rp

70,828 milyar.

Alokasi dana hasil PUPS untuk

membiayai pembangunan proyek

“Urbana Cinere Apartemen” (Cinere

Bellevue Suites) telah diserap habis

100%, yaitu sebesar Rp 95,234

milyar. Hal yang sama juga terjadi

pada penggunaan dana PUPS yang

dialokasikan untuk membiayai

pembanguan Perumahan Tatya Asri

dan Graha Cinere sebesar Rp 20,237

milyar, Modal Kerja Perseroan sebesar

Rp 8,095 milyar, serta Pelunasan

Utang Bank sebesar Rp 70,828 milyar.

Sementara itu, proyek Cimandala City

(Vivo Sentul) hanya menggunakan

dana PUPS sebesar Rp 4,063 milyar,

atau hanya sekitar 14,87% dari alokasi

penggunaan dana PUPS sebesar Rp

27,319 milyar. Sisanya sekitar Rp 23,256

milyar dialihkan untuk membiayai

pembangunan proyek Urbana

Cinere Apartemen (Cinere Bellevue

Suites) berdasarkan hasil RUPS LB

tanggal 24 Juni 2014. Perubahan

alokasi penggunaan sisa dana PUPS

berdasarkan hasil keputusan RUPS

LB tanggal 24 Juni 2014 juga terjadi

pada proyek pembangunan Ruko

Tatya Asri dan Club House Tatya Asri

juga akhirnya hanya menggunakan

dana PUPS masing-masing sebesar

Rp 1,759 milyar dan Rp 1,700 milyar,

dan proyek pembangunan tower

Fulham di Urbana Karawaci yang saat

ini bernama The Habitat @ Karawaci.

PenggunaanDana Hasil PUPS

Page 126: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 2014122 Step Ahead to Better Living

Informasi Material Lainnya & Benturan Kepentingan

Perseroan tidak memiliki informasi material mengenai investasi, ekspansi, divestasi,

akuisisi atau restrukturisasi sepanjang tahun 2014. Perseroan juga tidak memiliki

informasi transaksi material yang mengandung benturan kepentingan dan/atau

transaksi dengan pihak afiliasi pada tahun 2014.

DAMPAK PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN & KEBIJAKAN

AKUNTANSI

Sejak diberlakukannya peraturan baru

melalui Surat Edaran BI No. 15/40/

DKMP tertanggal 24 September 2013

yang mengatur besaran Loan to Value

(LTV) bagi permohonan fasilitas

Kredit Pemilikan Properti kedua serta

Kredit Pembiayaan untuk tipe agunan

dengan luas melebihi 70 m2 tentunya

berdampak bagi pencapaian penjualan

Perseroan sepanjang tahun 2014.

Dalam hal mempertahankan

pertumbuhan kinerja penjualan

Perseroan, maka Perseroan telah

menyusun strategi pemasaran

antara lain dengan menawarkan cara

pembayaran (term of payment) cash

bertahap dengan jangka waktu yang

beragam dengan mempertimbangkan

daya beli dan kemampuan mengangsur

konsumen.

Meski secara umum pertumbuhan

properti nasional sedikit melemah,

namun Perseroan mampu

meningkatkan kinerja pemasaran

dengan strategi diversifikasi produk

baik dalam hal jenis properti seperti

rumah tapak, apartemen, ruko,

kios dengan keragaman tingkat

harga sesuai daya beli masyarakat

(menengah dan menengah atas)

Page 127: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

123Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

a. Pernyataan Kepatuhan

Standar Akuntansi Keuangan (SAK)

di Indonesia adalah Pernyataan dan

Interpretasi yang dikeluarkan oleh

Dewan Standar Akuntansi Keuangan

Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK – IAI)

serta peraturan regulator pasar modal,

yaitu Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

(atau dahulu disebut Badan Pengawas

Pasar Modal dan Lembaga Keuangan

(Bapepam-LK)), untuk entitas yang

berada di bawah pengawasannya.

Dalam rangka implementasi ketentuan

ini, Perseroan telah melakukan

penyesuaian nama-nama pos

laporan keuangan konsolidasian,

pengelompokan pos-pos laporan

keuangan konsolidasian dalam

komponen utama yang sama serta

penyesuaian terhadap pengungkapan

dan penyajian dalam laporan keuangan

konsolidasian.

Laporan keuangan konsolidasian

Perseroan disusun sesuai dengan

Standar Akuntansi Keuangan di

Indonesia yang ditetapkan oleh Dewan

Standar Akuntansi Keuangan Ikatan

Akuntan Indonesia dan sesuai dengan

Keputusan Ketua Badan Pengawas

Pasar Modal (Bapepam) - Lembaga

Keuangan No. VIII G.7 lampiran Surat

Keputusan No.KEP 347/BL/2012

tanggal 25 Juni 2012 tentang Penyajian

dan Pengungkapan Laporan Keuangan

Emiten atau Perusahaan Publik.

b. Dasar dan Penyusunan Laporan

Keuangan Konsolidasian

Dasar Penyusunan

Dasar penyusunan laporan keuangan

konsolidasian, kecuali untuk laporan

arus kas konsolidasian, adalah dasar

akrual. Mata uang penyajian yang

digunakan untuk penyusunan laporan

keuangan konsolidasian adalah

mata uang Rupiah (Rp) dan laporan

keuangan konsolidasian tersebut

disusun berdasarkan nilai historis,

kecuali beberapa akun tertentu

disusun berdasarkan pengukuran

lain sebagaimana diuraikan dalam

kebijakan akuntansi masing-masing

akun tersebut.

Laporan arus kas konsolidasian

disusun dengan menggunakan metode

langsung dengan mengelompokkan

arus kas dalam aktivitas operasi,

investasi dan pendanaan.

Dasar Konsolidasian

Laporan keuangan konsolidasian

menggabungkan laporan keuangan

Perseroan dan entitas yang

Perubahan Kebijakan Akuntansi

Page 128: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 2014124 Step Ahead to Better Living

dikendalikan oleh Perseroan (entitas

anak). Pengendalian dianggap ada

apabila Perseroan mempunyai hak

untuk mengatur kebijakan keuangan

dan operasional suatu entitas untuk

memperoleh manfaat dari aktivitasnya.

Hasil entitas anak yang diakuisisi atau

dijual selama tahun berjalan termasuk

dalam laporan laba rugi komprehensif

konsolidasian sejak tanggal efektif

akuisisi dan sampai dengan tanggal

efektif penjualan.

Jika diperlukan, penyesuaian dapat

dilakukan terhadap laporan keuangan

entitas anak agar kebijakan akuntansi

yang digunakan sesuai dengan

kebijakan akuntansi yang digunakan

oleh Perseroan.

Seluruh transaksi intra kelompok

usaha, saldo, penghasilan dan beban

dieliminasi pada saat konsolidasian.

Kepentingan non-pengendali pada

entitas anak diidentifikasi secara

terpisah dan disajikan dalam ekuitas.

Kepentingan non-pengendali

pemegang saham mungkin awalnya

diukur baik pada nilai wajar atau pada

bagian pemilikan kepentingan non-

pengendali dari nilai wajar aset bersih

yang dapat diidentifikasi dari pihak

yang diakuisisi. Pilihan pengukuran

dilakukan pada akuisisi dengan

dasar akuisisi. Setelah akuisisi, jumlah

tercatat kepentingan non-pengendali

adalah jumlah kepemilikan pada

pengakuan awal ditambah bagian

kepentingan non-pengendali dari

perubahan selanjutnya dalam ekuitas.

Jumlah pendapatan komprehensif

entitas anak tersebut diatribusikan

kepada pemilik Perseroan dan pada

kepentingan non-pengendali bahkan

jika hal ini mengakibatkan kepentingan

non-pengendali mempunyai saldo

defisit.

Perubahan dalam bagian

kepemilikan Grup pada entitas

anak yang tidak mengakibatkan

hilangnya pengendalian dicatat

sebagai transaksi ekuitas. Nilai

tercatat kepentingan Perseroan

dan kepentingan non-pengendali

disesuaikan untuk mencerminkan

perubahan bagian kepemilikannya

atas entitas anak. Setiap perbedaan

antara jumlah kepentingan non-

pengendali disesuaikan dan nilai wajar

imbalan yang diberikan atau diterima

diakui secara langsung dalam ekuitas

dan diatribusikan pada pemilik entitas

induk.

Ketika Perseroan kehilangan

Page 129: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

125Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

pengendalian atas entitas anak,

keuntungan dan kerugian diakui

didalam laba rugi dan dihitung

sebagai perbedaan antara (i)

keseluruhan nilai wajar yang diterima

dan nilai wajar dari setiap sisa investasi

dan (ii) nilai tercatat sebelumnya

dari aset (termasuk goodwill) dan

liabilitas dari entitas anak dan setiap

kepentingan non pengendali. Ketika

aset dari entitas anak dinyatakan

sebesar nilai revaluasi atau nilai wajar

dan akumulasi keuntungan atau

kerugian yang telah diakui sebagai

pendapatan komprehensif lainnya

dan terakumulasi dalam ekuitas,

jumlah yang sebelumnya diakui

sebagai pendapatan komprehensif

lainnya dan akumulasi ekuitas dicatat

seolah-olah Perseroan telah melepas

secara langsung aset yang relevan

(yaitu direklasifikasi ke laba rugi atau

ditransfer langsung ke saldo laba

sebagaimana ditentukan oleh PSAK

yang berlaku). Nilai wajar setiap sisa

investasi pada entitas anak terdahulu

pada tanggal hilangnya pengendalian

dianggap sebagai nilai wajar pada

saat pengakuan awal aset keuangan

sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2011),

Instrumen Keuangan: Pengakuan

dan Pengukuran atau, jika sesuai,

biaya perolehan saat pengakuan awal

investasi pada entitas asosiasi atau

pengendalian bersama entitas.

c. Kombinasi Bisnis

Akuisisi bisnis dicatat dengan

menggunakan metode akuisisi.

Imbalan yang dialihkan dalam suatu

kombinasi bisnis diukur pada nilai

wajar, yang dihitung sebagai hasil

penjumlahan dari nilai wajar tanggal

akuisisi atas seluruh aset yang

dialihkan oleh Perseroan, liabilitas

yang diakui oleh Perseroan kepada

pemilik sebelumnya dari pihak yang

diakuisisi dan kepentingan ekuitas

yang diterbitkan oleh Perseroan dalam

pertukaran pengendalian dari pihak

yang diakuisisi. Biaya-biaya terkait

akuisisi diakui di dalam laba rugi pada

saat terjadinya.

Pada tanggal akuisisi, aset

teridentifikasi yang diperoleh dan

liabilitas yang diambil alih diakui pada

nilai wajar kecuali untuk aset dan

liabilitas tertentu yang diukur sesuai

dengan standar yang relevan.

Kepentingan non pengendali diukur

baik pada nilai wajar ataupun pada

proporsi kepemilikan kepentingan

non pengendali atas aset neto

teridentifikasi dari pihak yang

diakuisisi.

Page 130: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 2014126 Step Ahead to Better Living

Bila imbalan yang dialihkan oleh

Perseroan dalam suatu kombinasi

bisnis termasuk aset atau liabilitas

yang berasal dari pengaturan

imbalan kontinjen (contingent

consideration arrangement), imbalan

kontinjen tersebut diukur pada

nilai wajar pada tanggal akuisisi

dan termasuk sebagai bagian dari

imbalan yang dialihkan dalam suatu

kombinasi bisnis. Perubahan dalam

nilai wajar atas imbalan kontinjen

yang memenuhi syarat sebagai

penyesuaian periode pengukuran

disesuaikan secara retrospektif,

dengan penyesuaian terkait terhadap

goodwill. Penyesuaian periode

pengukuran adalah penyesuaian yang

berasal dari informasi tambahan yang

diperoleh selama periode pengukuran

(yang tidak melebihi satu tahun sejak

tanggal akuisisi tentang fakta-fakta

dan kondisi yang ada pada tanggal

akuisisi).

Perubahan selanjutnya dalam nilai

wajar atas imbalan kontinjen yang tidak

memenuhi syarat sebagai penyesuaian

periode pengukuran tergantung

pada bagaimana imbalan kontinjen

tersebut diklasifikasikan. Imbalan

kontinjen yang diklasifikasikan sebagai

ekuitas tidak diukur kembali pada

tanggal sesudah tanggal pelaporan

dan penyelesaian selanjutnya dicatat

dalam ekuitas. Imbalan kontinjen

yang diklasifikasikan sebagai aset

atau liabilitas diukur setelah tanggal

pelaporan sesuai dengan standar

akuntansi yang relevan dengan

mengakui keuntungan atau kerugian

terkait dalam laba rugi atau dalam

pendapatan komprehensif lain (OCI).

Bila suatu kombinasi bisnis dilakukan

secara bertahap, kepemilikan

terdahulu Grup atas pihak terakuisisi

diukur kembali ke nilai wajar pada

tanggal akuisisi dan keuntungan

atau kerugian nya, jika ada, diakui

dalam laba rugi. Jumlah yang berasal

dari kepemilikan sebelum tanggal

akuisisi yang sebelumnya telah diakui

dalam pendapatan komprehensif lain

direklasifikasi ke laba rugi dimana

perlakuan tersebut akan sesuai jika

kepemilikannya dilepas/dijual.

Jika akuntansi awal untuk kombinasi

bisnis belum selesai pada akhir

periode pelaporan saat kombinasi

terjadi, Perseroan melaporkan

jumlah sementara untuk pos-pos

yang proses akuntansinya belum

selesai dalam laporan keuangannya.

Selama periode pengukuran, pihak

pengakuisisi menyesuaikan, aset atau

liabilitas tambahan yang diakui, untuk

mencerminkan informasi baru yang

Page 131: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

127Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

diperoleh tentang fakta dan keadaan

yang ada pada tanggal akuisisi dan,

jika diketahui, akan berdampak pada

jumlah yang diakui pada tanggal

tersebut.

d. Instrumen Keuangan

Efektif 1 Januari 2010, Perseroan dan

Entitas Anak mengadopsi PSAK

No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen

Keuangan: Penyajian dan Pelaporan”

(PSAK No. 50), dan PSAK No. 55

(Revisi 2006), “Instrumen Keuangan:

Pengakuan dan Pengukuran” (PSAK

No. 55). Penerapan PSAK revisi ini

dilakukan secara prospektif. Biaya

transaksi atas kontrak pembiayaan

yang sudah terjadi pada saat standar

diterapkan tidak diperhitungkan

dalam perhitungan suku bunga efektif

dari kontrak tersebut.

PSAK No. 50 mengatur persyaratan

tentang penyajian instrumen keuangan

dan mengidentifikasi informasi yang

harus diungkapkan. Persyaratan

penyajian tersebut berlaku terhadap

klasifikasi instrumen keuangan, dari

perspektif penerbit, dalam aset

keuangan, kewajiban keuangan, dan

instrumen ekuitas; pengklasifikasian

yang terkait dengan suku bunga,

dividen, kerugian dan keuntungan,

dan keadaan di mana aset keuangan

dan kewajiban keuangan akan saling

hapus. PSAK ini mensyaratkan

pengungkapan, antara lain, informasi

mengenai faktor yang mempengaruhi

jumlah, waktu dan tingkat kepastian

arus kas masa datang yang terkait

dengan instrumen keuangan dan

kebijakan akuntansi yang digunakan

untuk instrumen tersebut.

PSAK No. 55 mengatur prinsip-prinsip

dasar pengakuan dan pengukuran

aset keuangan, kewajiban keuangan,

dan kontrak pembelian dan penjualan

item non keuangan. Pernyataan ini,

antara lain, memberikan definisi

dan karakteristik terhadap derivatif,

kategori instrumen keuangan,

pengakuan dan pengukuran, akuntansi

lindung nilai dan penetapan hubungan

lindung nilai.

1. Aset Keuangan

Pengakuan awal

Aset keuangan dalam ruang lingkup

PSAK No. 55 diklasifikasikan sebagai

aset keuangan yang dinilai pada nilai

wajar melalui laba atau rugi, pinjaman

yang diberikan dan piutang, investasi

yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan

aset keuangan tersedia untuk dijual.

Perseroan dan Anak Perusahaan

menentukan klasifikasi aset keuangan

Page 132: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 2014128 Step Ahead to Better Living

pada saat pengakuan awal dan,

jika diperbolehkan dan sesuai, akan

dievaluasi kembali setiap akhir tahun

keuangan.

Pada saat pengakuan awal, aset

keuangan diukur pada nilai wajar.

Dalam hal investasi tidak diukur

pada nilai wajar melalui laporan laba

rugi, nilai wajar tersebut ditambah

dengan biaya transaksi yang dapat

diatribusikan secara langsung.

Aset keuangan Perseroan dan Anak

Perusahaan mencakup kas dan setara

kas, investasi jangka pendek, piutang

usaha, piutang sewa pembiayaan,

piutang lain-lain - pihak ketiga dan

piutang pihak berelasi.

Penqukuran setelah pengakuan awal

Pengukuran setelah pengakuan awal

dari aset keuangan tergantung pada

klasifikasi sebagai berikut:

a. Aset keuangan yang dinilai pada

nilai wajar melalui laba atau rugi

Aset keuangan yang dinilai pada nilai

wajar melalui laba atau rugi meliputi

aset keuangan yang diklasifikasikan

dalam kelompok diperdagangkan

dan aset keuangan yang pada saat

pengakuan awalnya telah ditetapkan

untuk dinilai pada nilai wajar melalui

laba atau rugi.

Aset keuangan diklasifikasikan

sebagai kelompok diperdagangkan

jika diperoleh atau dimiliki untuk

tujuan dijual dalam waktu dekat.

Aset derivatif juga diklasifikasikan

dalam kelompok diperdagangkan

kecuali derivatif yang ditetapkan

sebagai instrumen lindung nilai. Aset

keuangan yang dinilai pada nilai wajar

melalui laba atau rugi dicatat dalam

laporan posisi keuangan pada nilai

wajar dengan laba atau rugi diakui

dalam laporan laba rugi komprehensif

konsolidasi.

b. Pinjaman yang diberikan dan

piutang

Pinjaman yang diberikan dan piutang

adalah aset keuangan non derivatif

dengan pembayaran tetap atau telah

ditentukan dan tidak mempunyai

kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan

tersebut dicatat pada biaya perolehan

yang diamortisasi menggunakan

metode tingkat bunga efektif. Laba

atau rugi diakui dalam laporan laba

rugi konsolidasi pada saat pinjaman

dan piutang dihentikan pengakuannya

atau mengalami penurunan nilai, serta

melalui proses amortisasi.

Kas dan setara kas, investasi jangka

pendek, piutang usaha, piutang sewa

pembiayaan, piutang lain-lain - pihak

ketiga dan piutang pihak berelasi

Page 133: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

129Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

Perseroan dan Entitas Anak termasuk

dalam kategori ini.

c. Investasi dimiliki hingga jatuh

tempo

Aset keuangan non derivatif dengan

pembayaran tetap atau telah

ditentukan dan jatuh temponya

telah ditetapkan diklasifikasi sebagai

investasi dimiliki hingga jatuh tempo

jika Perseroan dan Anak Perusahaan

mempunyai maksud dan kemampuan

untuk memiliki aset keuangan

tersebut hingga jatuh tempo. Setelah

pengukuran awal, investasi dalam

kelompok dimiliki hingga jatuh tempo

diukur pada biaya perolehan yang

diamortisasi dengan menggunakan

metode suku bunga efektif. Metode

ini menggunakan suku bunga efektif

untuk mendiskonto penerimaan kas

di masa yang akan datang selama

perkiraan umur aset keuangan

menjadi nilai tercatat bersihnya. Laba

atau rugi diakui pada laporan laba rugi

konsolidasi ketika investasi dihentikan

pengakuannya atau mengalami

penurunan nilai, serta melalui proses

amortisasi.

Perseroan dan Entitas Anak tidak

mempunyai investasi yang dimiliki

hingga jatuh tempo pada tanggal 31

Desember 2014 dan 2013

d. Aset keuangan tersedia untuk

dijual

Aset keuangan tersedia untuk

dijual adalah aset keuangan non

derivatif yang ditetapkan sebagai

tersedia untuk dijual atau yang tidak

diklasifikasikan ke dalam tiga kategori

sebelumnya. Setelah pengukuran

awal, aset keuangan tersedia untuk

dijual diukur pada nilai wajar dengan

laba atau rugi yang belum direalisasi

diakui dalam ekuitas sampai investasi

tersebut dihentikan pengakuannya.

Pada saat itu, laba atau rugi kumulatif

yang sebelumnya diakui dalam ekuitas

harus direklasifikasi ke dalam laba atau

rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.

Investasi yang diklasifikasi sebagai aset

keuangan tersedia untuk dijual adalah

sebagai berikut:

• Investasi pada saham yang tidak

tersedia nilai wajarnya dengan

kepemilikan kurang dari 20,00%

dan investasi jangka panjang

lainnya dicatat pada biaya

perolehannya.

• Investasi dalam modal saham yang

tersedia nilai wajarnya dengan

kepemilikan kurang dari 20,00%

dicatat pada nilai wajar.

Page 134: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 2014130 Step Ahead to Better Living

2. Liabilitas Keuangan

Pengakuan awal

Saat pengakuan awal, kewajiban

keuangan diukur pada nilai wajar

dan, dalam hal hutang dan pinjaman,

termasuk biaya transaksi yang dapat

diatribusikan secara langsung.

Liabilitas keuangan Perseroan dan

Entitas Anak mencakup pinjaman

jangka pendek, Utang usaha, Utang

lain- lain - pihak ketiga, biaya masih

harus dibayar, Utang pihak yang

berelasi dan liabilitas jangka panjang.

Pengukuran liabilitas keuangan

bergantung pada klasifikasi sebagai

berikut :

a. Liabilitas keuangan yang diukur

pada nilai wajar melalui laba atau

rugi

Liabilitas keuangan yang diukur

pada nilai wajar melalui laba atau

rugi mencakup kewajiban keuangan

yang diklasifikasikan dalam kelompok

diperdagangkan dan kewajiban

keuangan yang pada saat pengakuan

awalnya, telah ditetapkan, diukur pada

nilai wajar melalui laba atau rugi.

Liabilitas keuangan diklasifikasikan

dalam kelompok diperdagangkan jika

diperoleh atau dimiliki untuk tujuan

dijual dalam waktu dekat. Kewajiban

derivatif juga diklasifikasikan dalam

kelompok diperdagangkan kecuali

derivatif yang ditetapkan sebagai

instrumen lindung nilai yang efektif.

Laba atau rugi atas kewajiban dalam

kelompok diperdagangkan harus

diakui dalam laporan laba rugi

komprehensif konsolidasi.

b. Utang dan pinjaman

Setelah pengakuan awal, hutang dan

pinjaman yang dikenakan bunga diukur

pada biaya perolehan diamortisasi

dengan menggunakan metode suku

bunga efektif.

Laba atau rugi harus diakui dalam

laporan laba rugi komprehensif

konsolidasi ketika liabilitas tersebut

dihentikan pengakuannya serta

melalui proses amortisasinya.

3. Saling Hapus Instrumen Keuangan

Aset keuangan dan kewajiban

keuangan saling hapus dan nilai

bersihnya disajikan dalam neraca

konsolidasi jika, dan hanya jika,

terdapat hak yang berkekuatan

hukum untuk melakukan saling hapus

atas jumlah yang telah diakui dari aset

keuangan dan kewajiban keuangan

Page 135: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

131Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

tersebut dan terdapat intensi untuk

menyelesaikan dengan menggunakan

dasar neto, atau untuk merealisasikan

aset dan menyelesaikan kewajibannya

secara bersamaan.

4. Nilai Wajar Instrumen Keuangan

Nilai wajar instrumen keuangan yang

secara aktif diperdagangkan di pasar

keuangan ditentukan dengan mengacu

pada kuotasi harga pasar yang berlaku

pada penutupan pasar pada akhir

periode pelaporan. Untuk instrumen

keuangan yang tidak diperdagangkan

di pasar aktif, nilai wajar ditentukan

dengan menggunakan teknik penilaian.

Teknik penilaian tersebut meliputi

penggunaan transaksi pasar terkini

yang dilakukan secara wajar (arm’s-

length market transactions), referensi

atas nilai wajar terkini dari instrumen

lain yang secara substansial sama,

analisis arus kas yang didiskonto, atau

model penilaian lainnya.

Penyesuaian risiko kredit

Perseroan dan Anak Perusahaan

menyesuaikan harga di pasar yang lebih

menguntungkan untuk mencerminkan

adanya perbedaan risiko kredit pihak

yang bertransaksi antara instrumen

yang diperdagangkan di pasar

tersebut dengan instrumen yang

dinilai untuk posisi aset keuangan.

Dalam penentuan nilai wajar posisi

kewajiban keuangan, risiko kredit

Perseroan dan Anak Perusahaan

terkait dengan instrumen keuangan

tersebut ikut diperhitungkan.

5. Biaya Perolehan yang

Diamortisasi dari Instrumen

Keuangan

Biaya perolehan yang diamortisasi

diukur dengan menggunakan

metode suku bunga efektif dikurangi

penyisihan penurunan nilai dan

pembayaran atau pengurangan pokok.

Perhitungan ini mencakup seluruh

premi atau diskonto pada saat akuisisi

dan mencakup biaya transaksi serta

komisi yang merupakan bagian tak

terpisahkan dari suku bunga efektif.

6. Penurunan Nilai Aset Keuangan

Pada setiap tanggal neraca, Perseroan

dan Anak Perusahaan mengevaluasi

apakah terdapat bukti yang obyektif

bahwa aset keuangan atau kelompok

aset keuangan mengalami penurunan

nilai.

Page 136: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 2014132 Step Ahead to Better Living

a. Aset keuangan dicatat sebesar

biaya perolehan yang diamortisasi

Untuk pinjaman yang diberikan dan

piutang yang dicatat pada biaya

perolehan diamortisasi, Perseroan

dan Anak Perusahaan terlebih dahulu

menentukan bahwa terdapat bukti

obyektif mengenai penurunan nilai

secara individual atas aset keuangan

yang signifikan secara individual, atau

secara kolektif untuk aset keuangan

yang tidak signifikan secara individual.

Jika Perseroan dan Anak Perusahaan

menentukan tidak terdapat bukti

obyektif mengenai penurunan nilai

atas aset keuangan yang dinilai secara

individual, terlepas aset keuangan

tersebut signifikan atau tidak, maka

aset tersebut dimasukkan ke dalam

kelompok aset keuangan yang memiliki

karakteristik risiko kredit yang sejenis

dan menilai penurunan nilai kelompok

tersebut secara kolektif. Aset yang

penurunan nilainya dinilai secara

individual dan untuk itu kerugian

penurunan nilai diakui atau tetap

diakui, tidak termasuk dalam penilaian

penurunan nilai secara kolektif.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa

kerugian penurunan nilai telah terjadi,

jumlah kerugian tersebut diukur

sebagai selisih antara nilai tercatat

aset dengan nilai kini estimasi arus kas

masa datang (tidak termasuk kerugian

kredit di masa mendatang yang

belum terjadi). Nilai kini estimasi arus

kas masa datang didiskonto dengan

menggunakan suku bunga efektif

awal dari aset keuangan tersebut. Jika

pinjaman yang diberikan memiliki suku

bunga variabel, maka tingkat diskonto

yang digunakan untuk mengukur

setiap kerugian penurunan nilai adalah

suku bunga efektif yang berlaku.

Nilai tercatat atas aset keuangan

dikurangi melalui penggunaan pos

cadangan penurunan nilai dan

jumlah kerugian yang terjadi diakui

dalam laporan laba rugi konsolidasi.

Pendapatan bunga selanjutnya

diakui sebesar nilai tercatat yang

diturunkan nilainya berdasarkan

tingkat suku bunga efektif awal

dari aset keuangan. Pinjaman yang

diberikan dan piutang beserta dengan

cadangan terkait dihapuskan jika

tidak terdapat kemungkinan yang

realistis atas pemulihan di masa

mendatang dan seluruh agunan telah

terealisasi atau dialihkan kepada

Perseroan dan Anak Perusahaan.

Jika, pada tahun berikutnya, nilai

estimasi kerugian penurunan nilai

aset keuangan bertambah atau

Page 137: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

133Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

berkurang karena peristiwa yang

terjadi setelah penurunan nilai diakui,

maka kerugian penurunan nilai yang

diakui sebelumnya bertambah atau

berkurang dengan menyesuaikan pos

cadangan penurunan nilai. Jika di masa

mendatang penghapusan tersebut

dapat dipulihkan, jumlah pemulihan

tersebut diakui pada laba atau rugi.

b. Aset keuangan yang tersedia

untuk dijual

Dalam hal investasi ekuitas

diklasifikasikan sebagai aset keuangan

yang tersedia untuk dijual, bukti

obyektif akan termasuk penurunan

nilai wajar yang signifikan dan

berkepanjangan di bawah nilai

perolehan investasi tersebut. Ketika

terdapat bukti penurunan nilai, kerugian

kumulatif - yang diukur sebagai selisih

antara biaya perolehan dan nilai wajar

kini, dikurangi kerugian penurunan

nilai investasi yang sebelumnya diakui

pada laba atau rugi direklasifikasikan

dari ekuitas ke dalam laba atau rugi.

Kerugian penurunan nilai atas investasi

ekuitas tidak dihapuskan melalui laba

atau rugi; sedangkan peningkatan nilai

wajar setelah penurunan nilai diakui

dalam ekuitas.

Dalam hal instrumen hutang diklasi-

fikasikan sebagai aset keuangan yang

tersedia untuk dijual, indikasi penurun-

an nilai dievaluasi berdasarkan krite-

ria yang sama dengan aset keuangan

yang dicatat sebesar biaya perolehan

diamortisasi.

Penghasilan bunga di masa

mendatang didasarkan pada nilai

tercatat yang diturunkan nilainya dan

diakui berdasarkan suku bunga yang

digunakan untuk mendiskonto arus

kas masa datang dalam pengukuran

kerugian penurunan nilai. Penghasilan

bunga yang masih harus dibayar

tersebut dicatat sebagai bagian dari

akun “Penghasilan Bunga” pada laporan

laba rugi komprehensif konsolidasi.

Jika pada tahun berikutnya, nilai wajar

atas instrumen hutang meningkat dan

peningkatan tersebut secara obyektif

dapat dikaitkan dengan peristiwa yang

timbul setelah pengakuan kerugian

penurunan nilai melalui laba atau rugi,

kerugian penurunan nilai tersebut

harus dipulihkan melalui laba atau rugi.

7. Penghentian Pengakuan Aset

dan Liabilitas Keuangan

Aset keuanqan

Penghentian pengakuan atas suatu

aset keuangan (atau, apabila dapat

diterapkan untuk bagian dari aset

Page 138: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 2014134 Step Ahead to Better Living

keuangan atau bagian dari kelompok

aset keuangan sejenis) terjadi bila: (1)

Hak kontraktual atas arus kas yang

berasal dari aset keuangan tersebut

berakhir; atau (2). Perseroan dan

Anak Perusahaan memindahkan

hak untuk menerima arus kas yang

berasal dari aset keuangan tersebut

atau menanggung kewajiban untuk

membayar arus kas yang diterima

tersebut tanpa penundaan yang

signifikan kepada pihak ketiga melalui

suatu kesepakatan penyerahan dan

salah satu diantara (a) Perseroan

dan Anak Perusahaan secara

substansial memindahkan seluruh

risiko dan manfaat atas kepemilikan

aset keuangan tersebut, atau (b)

Perseroan dan Anak Perusahaan

secara substansial tidak memindahkan

dan tidak memiliki seluruh risiko

dan manfaat atas kepemilikan aset

keuangan tersebut, namun telah

memindahkan pengendalian atas aset

tersebut.

Liabilitas keuanqan

Kewajiban keuangan dihentikan

pengakuannya ketika kewajiban yang

ditetapkan dalam kontrak dihentikan

atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

Ketika liabilitas keuangan awal

digantikan dengan kewajiban

keuangan lain dari pemberi pinjaman

yang sama dengan ketentuan yang

berbeda secara substansial, atau

modifikasi secara substansial atas

kewajiban keuangan yang saat ini

ada, maka pertukaran atau modifikasi

tersebut dicatat sebagai penghapusan

kewajiban keuangan awal dan

pengakuan kewajiban keuangan

baru dan selisih antara nilai tercatat

kewajiban keuangan tersebut diakui

dalam laba atau rugi.

e. Kas dan Setara Kas

Kas dan setara kas terdiri dari kas di

tangan dan kas di bank yang tidak

dibatasi penggunaannya. Setara kas

adalah deposito berjangka dengan

jangka waktu tiga bulan atau kurang

sejak tanggal penempatan dan tidak

digunakan sebagai jaminan.

f. Piutang Usaha

Piutang dinyatakan sebesar nilai

bersih yang dapat direalisasikan

(net realizable value). Berdasarkan

penelaahan masing-masing piutang

pada akhir periode, piutang yang

nyata-nyata tidak tertagih, akan

dihapuskan dan dibebankan langsung

ke dalam perhitungan laba rugi tahun

berjalan.

Page 139: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

135Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

g. Transaksi dengan Pihak-Pihak

Berelasi

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perseroan

menerapkan PSAK No. 7 (Revisi

2010), “Pengungkapan pihak-pihak

berelasi”. PSAK revisi ini mensyaratkan

pengungkapan hubungan, transaksi

dan saldo pihak-pihak berelasi,

termasuk komitmen, dalam laporan

keuangan. Tidak terdapat dampak

signifikan dari penerapan PSAK yang

direvisi tersebut terhadap laporan

keuangan.

Pihak berelasi adalah orang atau entitas

yang terkait dengan entitas yang

menyiapkan laporan keuangannya

(dalam hal ini dirujuk sebagai “entitas

pelapor”).

a. Orang atau anggota keluarga

terdekat mempunyai relasi

dengan entitas pelapor jika orang

tersebut:

i. Memiliki pengendalian atau

pengendalian bersama atas entitas

pelapor;

ii. Memiliki pengaruh signifikan atas

pelapor atau entitas pelapor; atau

iii. Personil manajemen kunci entitas

pelapor atau entitas induk dan

entitas pelapor.

b. Suatu entitas berelasi dengan

entitas pelapor jika memenuhi

salah satu hal berikut :

i. Entitas dan entitas pelapor

adalah anggota dari kelompok

usaha yang sama (artinya

Entitas Induk, Entitas Anak, dan

Entitas Anak berikutnya terkait

dengan entitas lain).

ii. Satu entitas adalah entitas

asosiasi atau ventura bersama

dari entitas lain (atau entitas

asosiasi atau ventura bersama

yang merupakan anggota suatu

kelompok usaha, yang mana

entitas lain tersebut adalah

anggotanya).

iii. Kedua entitas tersebut adalah

ventura bersama dari pihak

ketiga yang sama.

iv. Satu entitas adalah ventura

bersama dari entitas ketiga dan

entitas yang lain adalah Entitas

Asosiasi dari entitas ketiga.

v. Entitas tersebut adalah suatu

program imbalan pasca kerja

untuk imbalan kerja dari salah

satu entitas pelapor atau

entitas yang terkait dengan

entitas pelapor. Jika entitas

pelapor adalah entitas yang

menyelenggarakan program

tersebut, maka entitas sponsor

Page 140: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 2014136 Step Ahead to Better Living

i. juga berelasi dengan entitas

pelapor.

ii. Entitas yang dikendalikan atau

dikendalikan bersama oleh

orang yang diidentifikasi dalam

huruf (a).

iii. Orang yang diidentifikasi dalam

huruf (a) (i) memiliki pengaruh

signifikan atas entitas atau

personil manajemen kunci

entitas (atau entitas induk dari

entitas).

Semua transaksi dengan pihak-pihak

berelasi, baik yang dilakukan dengan

atau tidak dengan tingkat bunga atau

harga, persyaratan dan kondisi yang

sama sebagaimana dilakukan dengan

pihak ketiga, seluruh transaksi dan

saldo yang material dengan pihak-

pihak berelasi diungkapkan dalam

catatan atas laporan keuangan yang

relevan.

h. Persediaan

Persediaan dinyatakan sebesar nilai

yang lebih rendah antara harga

perolehan atau nilai realisasi bersih

(the lower cost or net realizable

value) secara agregat. Biaya

perolehan persediaan dialokasikan

menurut masing-masing proyek

yang ditentukan berdasarkan

metode identifikasi khusus (specific

identification method) untuk beban

yang langsung berkaitan dengan

proyek pembangunan perumahan

dan berdasarkan rata-rata meter

persegi untuk beban fasilitas umum

dan sosial sesuai dengan sektor yang

dikembangkan.

Biaya perolehan jasa konstruksi

meliputi biaya yang langsung

berhubungan dengan proyek dan

biaya pinjaman serta dipindahkan

pada aset bangunan jasa konstruksi

pada saat selesai dibangun dan siap

diserahkan pada pemilik.

Biaya perolehan bangunan dalam

konstruksi meliputi biaya perolehan

tanah yang telah selesai dikembangkan

ditambah dengan biaya konstruksi

dan biaya pinjaman serta dipindahkan

ke aset tanah dan bangunan pada

saat selesai dibangun dan siap dijual

dengan menggunakan metode

identifikasi khusus.

Biaya pinjaman yang berhubungan

dengan kegiatan pengembangan

dikapitalisasi ke proyek pengemba ng-

an. Kapitalisasi dihentikan pada saat

proyek pengembangan tersebut se-

cara substansial siap untuk digunakan

sesuai tujuannya atau aktivitas pem-

Page 141: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

137Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

bangunan ditunda atau ditangguhkan

dalam suatu periode yang cukup lama.

i. Tanah Yang Belum Dikembangkan

Biaya perolehan tanah yang belum

dikembangkan, yang terdiri dari

biaya pra-perolehan, perolehan

tanah, serta biaya pinjaman yang

dikapitalisasi, dipindahkan ke tanah

yang sedang dikembangkan pada

saat pengembangan tanah akan

dimulai. Biaya perolehan tanah yang

dimaksud mencakup biaya pembelian

area tanah, termasuk semua biaya

yang secara langsung mengakibatkan

tanah tersebut siap digunakan sesuai

dengan tujuan yang telah ditetapkan,

mencakup, tetapi tidak terbatas

sebagai berikut:

• biaya perolehan tanah, termasuk

biaya perolehan bangunan

(yang tidak akan digunakan

sebagai bangunan), tanaman,

dan lain-lain yang berada di

atas tanah tersebut;

• biaya gambar topografi;

• biaya pembuatan cetak biru

(master plan);

• biaya pengurusan dokumen

hukum dan pengamanan aset;

• bea balik nama;

• komisi untuk perantara;

• imbalan jasa profesional seperti

ahli lingkungan hidup, ahli

pertanahan, ahli hukum, ahli

konstruksi, dan lain-lain;

• biaya pematangan tanah,

termasuk biaya peruntuhan

bangunan.

Tanah yang belum dikembangkan

dinyatakan sebesar nilai yang lebih

rendah antara biaya perolehan dan

nilai realisasi bersih (the lower of cost

or net realizable value).

j. Beban Dibayar Di Muka

Beban dibayar di muka diamortisasi

dengan menggunakan metode garis

lurus selama masa manfaat masing-

masing biaya.

k. Akuisisi

Sebelum Januari 2011, transaksi akuisisi

dengan Entitas Anak dicatat dengan

menggunakan metode pembelian

(Purchase Method). Pada saat akuisisi

aset dan liabilitas Entitas Anak diukur

sebesar nilai wajarnya pada tanggal

akuisisi. Selisih lebih antara harga

perolehan dan nilai wajar aset bersih

Entitas Anak yang diakuisisi dibukukan

sebagai “Goodwill” dan diamortisasi

dengan menggunakan

Page 142: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 2014138 Step Ahead to Better Living

metode garis lurus selama 5 tahun.

Jika biaya perolehan lebih rendah dari

bagian Perseroan atas nilai wajar aset

dan liabilitas yang dapat diidentifikasi

pada tanggal akuisisi, nilai wajar

aset non-moneter dikurangi secara

proporsional sampai seluruh selisih

tersebut dieliminasi. Kepemilikan

pemegang saham minoritas dicatat

sebagai bagian dari minoritas atas

biaya historis dari aset bersih.

Sejak awal 1 Januari 2011 perlu dilakukan

uji penurunan nilai atas goodwill positif

dan tidak lagi diamortisasi (sesuai

dengan PSAK 48 ( Revisi 2009),

sedangkan untuk goodwill negatif

yang terjadi dari kombinasi bisnis yang

tanggal akuisisinya sebelum 1 Januari

2011 dihentikan pengakuannya dengan

melakukan penyesuaian saldo laba

awal periode tahun buku yang dimulai

pada atau setelah 1 Januari 2011

dengan demikian pengakuan goodwill

negatif sejak akuisisi tanggal 1 Januari

2011 dicatat sebagai pendapatan lain-

lain periode berjalan.

Perseroan melakukan pengujian nilai

wajar goodwill setiap akhir tahun

dengan menggunakan jasa ahli

independen.

l. Penyertaan Saham

Penyertaan jangka panjang pada

Perusahaan Asosiasi dengan

kepemilikan di bawah 20% yang

dimiliki untuk sementara waktu dicatat

sebesar harga perolehan.

Penyertaan jangka panjang pada

perusahaan dengan kepemilikan

antara 20% sampai dengan 50%

(Perusahaan Asosiasi) dicatat dengan

metode ekuitas. Berdasarkan metode

ini, investasi saham pada Perusahaan

Asosiasi disesuaikan dengan jumlah

bersih kenaikan atau penurunan

laba atau rugi bersih Perusahaan

Asosiasi dan dividen yang diterima

sejak tanggal akuisisi. Namun bila

terjadi penurunan nilai yang bersifat

permanen, maka nilai tercatatnya

dikurangi untuk mengakui penurunan

tersebut.

m. Aset Tetap

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Group

menerapkan PSAK No. 16 (Revisi

2011), “Aset Tetap”. Revisi PSAK No.

16 ini mengatur akuntansi tanah dan

mencabut PSAK No. 47, “Akuntansi

Tanah”. Penerapan SAK revisi ini

tidak berdampak signifikan terhadap

laporan keuangan konsolidasian.

Page 143: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

139Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan

sebesar biaya perolehan dikurangi

akumulasi penyusutan dan rugi

penurunan nilai.

Biaya perolehan termasuk biaya

penggantian bagian aset tetap saat

biaya tersebut terjadi, jika memenuhi

kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada

saat inspeksi yang signifikan dilakukan,

biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah

nilai tercatat (“carrying amount”) aset

tetap sebagai suatu penggantian jika

memenuhi kriteria pengakuan. Semua

biaya pemeliharaan dan perbaikan

yang tidak memenuhi kriteria

pengakuan diakui dalam laporan laba

rugi komprehensif konsolidasian pada

saat terjadinya.

Penyusutan aset tetap selain tanah

dihitung dengan menggunakan

metode garis lurus berdasarkan

taksiran masa manfaat ekonomis

sebagai berikut :

Jenis Aset Tahun

Bangunan 20

Inventaris kantor 4-8

Inventaris proyek 4-8

Kendaraan 4-8

Tanah dinyatakan sebesar harga

perolehan dan tidak diamortisasi

karena manajemen berpendapat

bahwa besar kemungkinan hak atas

tanah tersebut dapat diperbaharui/

diperpanjang pada saat jatuh tempo.

Efektif 1 Januari 2012, Kelompok Usaha

menerapkan ISAK No. 25, “Hak atas

Tanah”. SAK No. 25 menetapkan bahwa

biaya pengurusan legal hak atas tanah

dalam bentuk Hak Guna Bangunan

(“HGB”) yang dikeluarkan ketika

tanah diperoleh pertama kali diakui

sebagai bagian dari biaya perolehan

tanah pada akun “Aset Tetap” dan

tidak diamortisasi. Biaya pengurusan

perpanjangan atau pembaruan legal

hak atas tanah diakui sebagai aset tak

berwujud dan diamortisasi sepanjang

umur hukum hak atau umur ekonomik

tanah, mana yang lebih pendek.

Aset dalam penyelesaian disajikan

dalam “Aset Tetap” dan dinyatakan

sebesar biaya perolehan. Akumulasi

biaya perolehan untuk aset dalam

penyelesaian akan dipindahkan ke

masing-masing aset tetap yang

bersangkutan pada saat aset tersebut

selesai dikerjakan dan siap digunakan

sesuai dengan tujuannya.

Biaya perbaikan dan pemeliharaan

dibebankan pada laporan laba rugi

komprehensif konsolidasian pada saat

terjadinya. Biaya-biaya

Page 144: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 2014140 Step Ahead to Better Living

pemugaran dan penambahan dalam

jumIah signifikan dikapitalisasi. Aset

tetap yang tidak digunakan lagi atau

dijual, nilai tercatat dan akumulasi

penyusutannya dikeluarkan dari

laporan keuangan konsolidasian,

dan keuntungan atau kerugian yang

terjadi diakui dalam laporan laba rugi

komprehensif konsolidasian periode

yang bersangkutan.

Aset tetap yang sudah tidak digunakan

lagi atau yang dijual, biaya perolehan

dan akumulasi penyusutannya

dikeluarkan dari kelompok aset tetap

yang bersangkutan dan laba atau rugi

yang terjadi tercermin dalam operasi

tahun berjalan.

n. Properti Investasi

Efektif tanggal 1 Januari 2008,

Perseroan dan Anak Perusahaan

telah menerapkan PSAK No. 13 (Revisi

2007), “Properti Investasi”, yang

menggantikan PSAK No. 13 (Revisi

1994), “Akuntansi untuk Investasi”

menggunakan model biaya.

Properti investasi terdiri dari bangunan

dan prasarana untuk menghasilkan

rental dan tidak untuk digunakan dalam

operasi untuk tujuan administratif atau

dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.

Properti investasi diukur sebesar biaya

perolehan dikurangi dengan akumulasi

penyusutan dan penurunan nilai. Biaya

perolehan meliputi biaya konstruksi

sampai dengan saat pembangunan

atau pengembangan selesai.

Properti investasi disusutkan dengan

metode garis lurus (straight-line

method) selama estimasi masa

manfaatnya yakni 20 (dua puluh)

tahun.

Properti investasi dihentikan

pengakuannya pada saat pelepasan

atau ketika properti investasi tersebut

tidak digunakan lagi secara permanen

dan tidak memiliki manfaat ekonomis

di masa depan yang dapat diharapkan

pada saat pelepasannya. Laba atau

rugi yang timbul dari penghentian atau

pelepasan properti investasi diakui

dalam laporan laba rugi konsolidasi

dalam tahun terjadinya penghentian

atau pelepasan tersebut.

Transfer ke properti investasi dilakukan

jika, dan hanya jika, terdapat perubahan

penggunaan yang ditunjukkan dengan

berakhirnya pemakaian oleh pemilik,

dimulainya sewa operasi ke pihak

lain atau selesainya pembangunan

atau pengembangan. Transfer dari

properti investasi dilakukan jika,

Page 145: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

141Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

dan hanya jika, terdapat perubahan

penggunaan yang ditunjukkan dengan

dimulainya penggunaan oleh pemilik

atau dimulainya pengembangan untuk

dijual.

o. Penurunan Nilai Aset

Sesuai dengan PSAK No. 48,

“Penurunan Nilai Aset”, setiap tanggal

laporan posisi keuangan konsolidasian,

Perseroan dan Entitas Anak menelaah

ada atau tidaknya indikasi penurunan

nilai aset.

Aset tetap dan aset tidak lancar lainnya,

termasuk aset tidak berwujud ditelaah

untuk mengetahui apakah telah

terjadi kerugian akibat penurunan nilai

atau apakah telah terjadi perubahan

keadaan yang mengindikasikan bahwa

nilai tercatat aset tersebut tidak dapat

diperoleh kembali. Kerugian akibat

penurunan nilai diakui sebesar selisih

antara nilai tercatat aset dengan nilai

yang dapat diperoleh kembali dari aset

tersebut. Nilai yang dapat diperoleh

kembali adalah nilai yang lebih tinggi

antara harga jual neto dan nilai pakai

aset.

p. Transaksi dan Saldo dalam Mata

Uang Asing

Transaksi dalam mata uang asing

dicatat ke dalam Rupiah berdasarkan

kurs yang berlaku pada saat transaksi

dilakukan. Pada tanggal laporan

posisi keuangan konsolidasian, aset

dan liabilitas moneter dalam mata

uang asing dijabarkan ke dalam

Rupiah berdasarkan kurs tengah

yang diterbitkan oleh Bank Indonesia

pada tanggal tersebut. Laba atau rugi

kurs yang terjadi dikreditkan atau

dibebankan pada laporan laba rugi

komprehensif konsolidasian tahun

berjalan.

Kurs yang digunakan dan dihitung

berdasarkan kurs tengah jual dan beli

uang kertas asing dan/atau nilai tukar

transaksi yang diterbitkan oleh Bank

Indonesia untuk tahun-tahun yang

berakhir pada tanggal 31 Desember

2014 dan 2013, masing-masing adalah

sebesar 1 Dolar AS = Rp 12.440 dan Rp

12.189.

q. Pengakuan Pendapatan dan

Beban

Pengakuan pendapatan atas penjualan

real estat diakui penuh bila seluruh

syarat berikut telah terpenuhi :

Page 146: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 2014142 Step Ahead to Better Living

1. Penjualan bangunan rumah, ruko

dan bangunan sejenis lainnya

beserta tanah diatas dimana

bangunan tersebut didirikan diakui

dengan metode akrual penuh (full

accrual method) apabila seluruh

kriteria dibawah ini dipenuhi :

- Proses penjualan telah selesai;

- Tagihan penjual tidak bersifat

subordinasi di masa yang akan

datang terhadap pinjaman lain

- Harga jual akan tertagih,

dimana jumlah pembayaran

yang diterima sekurang-

kurangnya telah mencapai

20% dari harga jual yang telah

disepakati.

- Penjual telah mengalihkan

kepada pembeli seluruh resiko

dan manfaat kepemilikan

kepada pembeli dan penjual

tidak mempunyai kewajiban

atau terlibat lagi secara

signifikan dengan unit

bangunan tersebut. Dalam hal

ini, bangunan tersebut telah

selesai dan siap ditempati/

digunakan.

2. Penjualan kavling tanah tanpa

bangunan diakui dengan metode

akrual penuh (full accrual method)

apabila seluruh kriteria dibawah ini

dipenuhi :

- Jumlah pembayaran oleh

pembeli tetap mencapai 20%

dari harga jual yang telah

disepakati dan pembeli tidak

bisa meminta kembali;

- Harga Jual akan tertagih;

- Proses pengembangan tanah

telah selesai dan penjual tidak

memiliki kewajiban lagi untuk

menyelesaikan kavling tanah

yang dijual;

- Tagihan penjual tidak

subordinasi terhadap pinjaman

lain yang akan diperoleh

pembeli di masa yang akan

datang.

Sebelumnya Perseroan menerapkan

metode akrual penuh (full accrual

method) dan pada tahun 2011

Perseroan melakukan perubahan

kebijakan akuntansi pengakuan

penjualan kavling tanah tanpa

bangunan dengan menggunakan

metode deposit (deposit method)

Penerapan metode deposit adalah

sebagai berikut :

a. Penjual tidak mengakui

pendapatan atas transaksi

penjualan real estat, penerimaan

pembayaran oleh pembeli

dibukukan sebagai uang muka;

b. Piutang dari transaksi penjualan

Page 147: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

143Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

unit real estat tidak diakui;

c. Unit real estat tersebut tetap

dicatat sebagai aset penjual,

demikian juga dengan liabilitas

yang terkait dengan unit real

estat tersebut, walaupun liabilitas

tersebut telah dialihkan ke

pembeli;

d. Khusus untuk unit real estat,

penyusutan atas unit real estat

tersebut tetap diakui oleh penjual.

3. Penjualan bangunan

kondominium, apartemen, pusat

belanja dan bangunan sejenisnya

diakui dengan menggunakan

metode presentase penyelesaian

(percentage completion method)

apabila seluruh kriteria di bawah

ini dipenuhi, yaitu :

- Proses konstruksi melampaui

tahap awal yaitu fondasi telah

selesai dan semua persyaratan

untuk memulai bangunan telah

selesai;

- Jumlah pembayaran oleh

pembeli telah mencapai 20%

dari harga jual yang disepakati

dan jumlah tersebut tidak

dapat diminta kembali;

- Jumlah pendapatan penjualan

dan biaya unit bangunan dapat

diestimasi dengan handal.

Apabila persyaratan tersebut di atas

tidak dapat dipenuhi, maka seluruh

uang yang diterima dari pembeli

diperlakukan sebagai uang muka

penjualan dan dicatat dengan deposit

method sampai seluruh persyaratan

tersebut terpenuhi.

Pendapatan jasa konstruksi diakui

dengan metode kontrak selesai

(completed contract method) apabila

memenuhi syarat sebagai berikut:

1. Jumlah pembayaran oleh pemberi

kerja telah mencapai 20%

dari harga kontrak yang telah

disepakati dan jumlah tersebut

tidak dapat diminta kembali oleh

pemberi kerja

2. Jumlah pendapatan kontrak dan

biaya unit bangunan konstruksi

dapat diestimasi dengan andal;

bila bangunan telah selesai dan

diserahkan kepada pemberi kerja.

Beban pokok penjualan tanah meliputi

harga perolehan tanah ditambah

pengeluaran-pengeluaran lain untuk

pengembangan tanah. Beban pokok

penjualan rumah tinggal, apartemen,

dan sejenisnya meliputi tanah dan

seluruh beban pembangunan rumah

tinggal sampai siap ditempati/

digunakan.

Page 148: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 2014144 Step Ahead to Better Living

Beban diakui sesuai manfaatnya pada

tahun yang bersangkutan (accrual

basis).

r. Biaya Pinjaman

Efektif tanggal 1 Januari 2010,

Perseroan mengadopsi PSAK No.

26 (Revisi 2008), “Biaya Pinjaman”,

yang mengharuskan biaya pinjaman

yang dapat diatribusikan secara

langsung dengan perolehan,

pembangunan, atau pembuatan

aset kualifikasian pembangunan

dikapitalisasi sebagai bagian biaya

perolehan aset tersebut, persyaratan

untuk mulai mengkapitalisasi biaya

pinjaman, penghentian sementara dan

penghentiannya. Adopsi PSAK No.

26 yang direvisi tidak memberikan

pengaruh yang signifikan terhadap

laporan keuangan konsolidasi

Perseroan. Bunga, biaya komitmen,

dan biaya pinjaman lainnya yang

dapat diatribusikan langsung dengan

perolehan, pengembangan dan

konstruksi proyek-proyek dikapitalisasi

sebagai bagian dari biaya perolehan

aset dalam penyelesaian. Kapitalisasi

biaya pinjaman akan dihentikan

apabila konstruksi sudah selesai

dan aset siap untuk digunakan sesuai

dengan tujuannya.

s. Provisi Diestimasi atas Imbalan

Kerja Karyawan

Efektif 1 Januari 2012, Kelompok Usaha

menerapkan PSAK No. 24 (Revisi

2010), “Imbalan Kerja”. Revisi SAK ini

antara lain memperbolehkan entitas

untuk menerapkan metode sistematis

atas pengakuan yang lebih cepat dari

keuntungan/kerugian aktuaria yang

timbul dari imbalan pasti, antara lain

Pengakuan langsung keuntungan/

kerugian yang terjadi pada tahun

berjalan ke dalam pendapatan

komprehensif lain. Kelompok Usaha

memilih metode ini dalam pengakuan

keuntungan/kerugian aktuaria,

karenanya penerapan awal PSAK

No. 24 (Revisi 2010) ini berdampak

signifikan terhadap laporan keuangan

Kelompok Usaha.

Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2010),

beban imbalan pasca kerja manfaat

pasti ditentukan dengan metode

penilaian aktuaris Projected Unit

Credit dan keuntungan dan kerugian

aktuaria diakui pada tahun dimana

keuntungan dan kerugian terjadi

dalam pendapatan komprehensif lain.

Biaya jasa lalu atas pengenalan

program manfaat pasti atau perubahan

utang imbalan dari program yang ada

Page 149: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

145Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

diamortisasi sepanjang tahun sampai

imbalan tersebut menjadi hak atau

vested.

Beban imbalan jangka panjang

lainnya ditentukan dengan metode

penilaian aktuaris Projected Unit Credit

di mana keuntungan dan kerugian

aktuaria dan biaya jasa lalu langsung

diakui dalam tahun berjalan.

t. Perpajakan

Seluruh perbedaan temporer antara

jumlah tercatat aset dan kewajiban

dengan dasar pengenaan pajaknya

diakui sebagai pajak tangguhan.

Pajak tangguhan diukur dengan

menggunakan tarif pajak yang berlaku

atau secara substansial telah berlaku

pada tanggal neraca. Pajak tangguhan

dibebankan atau dikreditkan dalam

laporan laba rugi, kecuali pajak

tangguhan yang dibebankan atau

dikreditkan langsung ke ekuitas.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan

disajikan di lapoaran posisi keuangan

kecuali untuk entitas yang berbeda

atas dasar kompensasi sesuai dengan

penyajian aset dan kewajiban pajak

kini

Pada tanggal 4 Nopember 2008, telah

dikeluarkan Peraturan Pemerintah

No. 71 tahun 2008 mengenai Pajak

Penghasilan dari Penghasilan Atas

Pengalihan hak Atas Tanah dan/atau

Bangunan. Peraturan ini menyatakan

bahwa penghasilan atas kepemilikan

tanah dan/atau bangunan dikenakan

pajak bersifat final. Peraturan ini

berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari

2009.

Atas pendapatan yang terkena

pajak final, seperti pendapatan sewa

tersebut, tidak terdapat beda waktu

antara pelaporan komersial dan

fiskal. Apabila nilai tercatat aset atau

kewajiban yang berhubungan dengan

pajak penghasilan final untuk laporan

komersial berbeda dengan nilai untuk

pelaporan fiskal, maka perbedaan

tersebut tidak diakui sebagai aset atau

kewajiban pajak tangguhan. Beban

secara pajak diakui proporsional

dengan jumlah pendapatan yang

diakui pada laporan keuangan periode

berjalan.

u. Informasi Segmen

Informasi segmen disusun sesuai

dengan kebijakan akuntansi

yang dianut dalam penyusunan

dan penyajian laporan keuangan

konsolidasian Perseroan dan Entitas

Page 150: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 2014146 Step Ahead to Better Living

Anak. Bentuk primer pelaporan

segmen primer adalah segmen usaha.

Sedangkan segmen sekunder adalah

berdasarkan lokasi geografis kegiatan

usaha, namun segmen tersebut tidak

disajikan karena seluruh kegiatan

usaha Perseroan dan Entitas Anak

berada di Kabupaten Bogor, di wilayah

Jawa Barat.

Segmen usaha adalah komponen

Perseroan yang dapat dibedakan

dalam menghasilkan suatu produk

atau jasa (baik produk atau jasa

individual maupun kelompok produk

atau jasa terkait) dan komponen itu

memiliki risiko imbalan yang berbeda

dengan risiko dan imbalan segmen

lain.

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup

menerapkan PSAK No. 5 (Revisi

2009), “Segmen Operasi”. PSAK revisi

ini memungkinkan pengguna laporan

keuangan untuk mengevaluasi sifat

dan dampak keuangan dari aktivitas

bisnis yang mana entitas terlibat dan

lingkungan ekonomi di mana entitas

beroperasi.

Penerapan PSAK yang direvisi tersebut

tidak memberikan pengaruh yang

signifikan terhadap laporan keuangan

konsolidasian. Segmen adalah bagian

khusus dari Perseroan dan Enitas Anak

yang terlibat baik dalam menyediakan

produk dan jasa (segmen usaha),

maupun dalam menyediakan produk

dan jasa dalam lingkungan ekonomi

tertentu (segmen geografis), yang

memiliki risiko dan imbalan yang

berbeda dari segmen lainnya.

Pendapatan, beban, hasil, aset dan

liabilitas segmen termasuk item-item

yang dapat diatribusikan langsung

kepada suatu segmen serta hal-hal

yang dapat dialokasikan dengan

dasar yang sesuai terhadap segmen

tersebut, Segmen ditentukan sebelum

saldo dan transaksi antar Grup,

dieliminasi sebagai bagian dari proses

konsolidasian.

v. Biaya Emisi Saham

Berdasarkan Surat Keputusan Badan

Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM)

No. KEP- 554/BL/2010 tanggal 30

Desember 2010, biaya emisi saham

disajikan sebagai pengurang agio

saham.

w. Penggunaan Estimasi

Penyusunan laporan keuangan

konsolidasian Perseroan dan Entitas

Anak sesuai dengan Standar Akuntansi

Keuangan di Indonesia mengharuskan

manajemen membuat estimasi dan

asumsi yang mempengaruhi jumlah

aset dan liabilitas yang dilaporkan

Page 151: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

147Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

dan pengungkapan aset dan liabilitas

kontinjensi pada tanggal laporan

keuangan konsolidasian serta jumlah

pendapatan dan beban selama periode

pelaporan. Realisasi dapat berbeda

dengan jumlah yang diestimasi.

x. Sewa

Suatu sewa dimana porsi yang

signifikan atas risiko dan manfaat

kepemilikan aset masih tetap berada

ditangan lessor, maka sewa tersebut

diklasifikasikan sebagai sewa operasi.

Pembayaran sewa operasi (dikurangi

dengan insentif yang diterima dari

lessor) dibebankan ke laba rugi

dengan metode garis lurus selama

masa sewa.

Sewa aset tetap dimana Perseroan

memiliki secara substansi seluruh

risiko dan manfaat kepemilikan

aset diklasifikasikan sebagai sewa

pembiayaan. Sewa pembiayaan

dikapitalisasi pada awal masa sewa

sebesar nilai yang lebih rendah antara

nilai wajar aset sewa atau nilai kini

daripembayaran sewa minimum.

Setiap pembayaran sewa dialokasikan

antara bagian yang merupakan

pelunasan liabilitas dan bagian

yang merupakan beban keuangan

sedemikian rupa sehingga

menghasilkan tingkat suku bunga

yang konstan atas saldo pembiayaan.

Unsur bunga dalam beban keuangan

dibebankan dalam laba rugi selama

masa sewa sedemikian rupa sehingga

menghasilkan suatu tingkat suku

bunga periodik yang konstan atas

saldo liabilitas setiap periode. Aset

tetap yang diperoleh melalui sewa

pembiayaan disusutkan dengan

metode yang sama dengan metode

penyusutan aset tetap yang dimiliki

sendiri. Jika tidak terdapat kepastian

yang memadai bahwa Perseroan akan

memiliki aset tersebut pada akhir

masa sewa, aset tersebut disusutkan

selama jangka waktu yang lebih

pendek antara umur manfaat aset dan

masa sewa.

y. Laba Per Saham

Laba (rugi) per saham dasar dihitung

dengan membagi laba (rugi) neto

tahun berjalan dengan rata-rata

tertimbang saham yang beredar,

setelah memperhitungkan pengaruh

dari perubahan jumlah saham beredar.

Jumlah rata-rata tertimbang saham per

saham dasar untuk tahun-tahun yang

berakhir pada tanggal 31 Desember

2014 dan 31 Desember 2013, masing-

masing sebesar 3.350.000.000

saham.

Page 152: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 2014148 Step Ahead to Better LivingAnnual Report EMDE 2014148 Step Ahead to Better Living

We have always heldto the hope, the belief, the conviction,

that there is a better life,a better world, beyond the horizon

~Franklin D. Roosevelt~

Annual Report EMDE 2014148 Step Ahead to Better Living

Page 153: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

149Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living 149Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

TATA KELOLAPERUSAHAAN

149Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

Page 154: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 2014150 Step Ahead to Better Living

Dewan Komisaris & Direksi

Dewan Komisaris

Dewan Komisaris bertugas

mengawasi berbagai kebijakan Direksi

dalam menjalankan pengoperasian

perusahaan serta memberikan nasihat

kepada Direksi.

Komisaris dibantu oleh Komite Audit

untuk melaksanakan pengawasan

tersebut. Komisaris juga dapat

melaksanakan pengawasan secara

mutlak karena memiliki akses yang

tidak terbatas terhadap semua

laporan dan informasi yang dimiliki

Perusahaan serta berhak memperoleh

penjelasan atas laporan dan informasi

tersebut.

Komisaris Independen

Komisaris Independen Perseroan adalah Ibu Hongisisilia, SE, Ak. Beliau adalah

warga negara Indonesia berusia 47 tahun dan meraih gelar Sarjana Ekonomi jurusan

Akuntansi dari Universitas Riau. Beliau menguasai bidang keuangan dan perpajakan

serta tidak terafiliasi dengan grup usaha Perseroan.

Jika ada anggota Direksi yang

tindakannya bertentangan dengan

anggaran dasar (AD) Perusahaan

dan/atau peraturan undang-undang

yang berlaku, Dewan Komisaris

berhak memberhentikan anggota

Direksi tersebut untuk sementara yang

disertai dengan alasan pemberhentian

tersebut.

Saat ini Dewan Komisaris Perusahaan

berjumlah 3 (tiga) orang, termasuk

Komisaris Independen yang berjumlah

1 (satu) orang yang sekaligus

merangkap sebagai Ketua Komite

Audit.

Page 155: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

151Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

Direksi

Menurut Anggaran Dasar (AD)

Perusahaan, Direksi diangkat oleh para

pemegang saham Perseroan dalam

Rapat Umum Pemegang Saham untuk

masa jabatan selama 5 (lima) tahun

dan dapat diangkat kembali.

Direksi bertugas untuk kepentingan

Perusahaan guna mencapai maksud

dan tujuannya.

Direktur Utama dan salah seorang

Direktur, atau minimal dua orang

Direktur dalam hal Direktur Utama

berhalangan, bersama-sama berhak

dan bertindak untuk dan atas nama

Direksi serta mewakili Perusahaan.

Saat ini Direksi berjumlah empat

orang, satu Direksi Utama dan tiga

Direktur termasuk 1 (satu) Direktur

Tidak Terafiliasi.

Direksi secara rutin mengadakan

rapat setiap 2 (dua) minggu untuk

membahas rencana kerja serta

menangani masalah-masalah

operasional. Sepanjang tahun 2014,

Direksi mengadakan rapat dengan tim

manajemen sebanyak 18 kali. Rapat

tersebut dihadiri oleh seluruh direktur

dengan tingkat kehadiran rata-rata

90%.

Adapun berbagai rapat yang dilaksanakan oleh manajemen Perseroan pada tahun 2014 :

1. 8 Januari 2014 : Progress Report bulan Desember 2013

2. 12 Februari 2014 : Progress Report bulan Januari 2014

3. 05 Maret 2014 : Progress Report bulan Februari 2014

4. 02 April 2014 : Progress Report bulan Maret 2014

5. 07 Mei 2014 : Progress Report bulan April 2014

6. 04 Juni 2014 : Progress Report bulan Mei 2014

7. 02 Juli 2014 : Progress Report bulan Juni 2014

8. 06 Agustus 2014 : Progress Report bulan Juli 2014

9. 03 September 2014 : Progress Report bulan Agustus 2014

10. 17 September 2014 : Work Planning 2015

11. 23 September 2014 : PEST & SWOT Analysis 2015

12. 30 September 2014 : Review Business Unit Performance 2014

13. 07 Oktober 2014 : Business Plan 2015

14. 08 Oktober 2014 : Progress Report bulan September 2014

15. 14 Oktober 2014 : Action Plan 2015

16. 12 November 2014 : Progress Report bulan Oktober 2014

17. 03 Desember 2014 : Progress Report bulan November 2014

18. 10 Desember 2014 : President’s Letter 2014

Seluruh rapat dipimpin oleh Ibu L. Melani Lowas selaku Direktur Utama dan dihadiri

oleh seluruh Direksi, Head of Business Unit, Division Head, dan Department Head.

Page 156: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 2014152 Step Ahead to Better Living

Assessment Dewan Komisaris

Dewan Komisaris melakukan self

assessment terhadap pencapaian

kinerja masing-masing. Secara

keseluruhan assessment terhadap

kinerja Dewan Komisaris dilakukan

oleh pemegang saham pada saat

diselenggarakan Rapat Umum

Pemegang Saham.

Assessment Direksi

Pengukuran keberhasilan kinerja

Direksi merupakan hasil kerja yang

terintegrasi dari seluruh Direksi yang

tercermin dalam satu kesatuan pada

pencapaian kinerja secara tahunan.

Pengukuran keberhasilan kinerja

Direksi dilakukan terhadap pencapaian

pertumbuhan kinerja keuangan,

pelaksanaan tata kelola perusahaan

yang baik, serta peningkatan ekuitas

Perseroan. Pihak yang melakukan

assessment terhadap kinerja Direksi

adalah Dewan Komisaris dan RUPS.

Pada tahun 2014, Perseroan

memberikan gaji dan kompensasi

kepada Dewan Komisaris dan Direksi

Perseroan dan Enitas Anak masing-

masing sebesar Rp 1,118 milyar dan Rp

5,883 milyar. Komponen penghasilan

Dewan Komisaris terdiri dari

honorarium dan tunjangan lainnya.

Komponen penghasilan Direksi terdiri

dari gaji, fasilitas, dan tunjangan

lainnya.

Struktur Remunerasi

Dewan Komisaris & Direksi

Page 157: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

153Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

SUDJONOBARAK RIMBA

LORA MELANI LOWAS BARAK RIMBA

PT COSMOPOLITAN PERSADA DEVELOPMENTSJENNIFERBARAK RIMBA

BARBARAANGELA

BARAK RIMBA

LAINNYA < 5%

CREDIT SUISSEAG SINGAPORE TRUST

LORA MELANI LOWAS BARAK RIMBA

SUDJONOBARAK RIMBA

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS TBK

31,32 % 32,18 %

18,25 % 18,25 %

66,78 %

7,44 %

17,93 %

3,93 %

3,93 %

Struktur Pemegang Saham Utama

Informasi Pemegang Saham

Kepemilikan Saham Dewan Komisaris Dan Direksi

Hingga akhir tahun 2014, terdapat 1 (satu) Komisaris Perusahaan, yaitu Sudjono Barak

Rimba (Komisaris Utama) yang memiliki saham PT Megapolitan Developments Tbk

yaitu sebesar 3, 93%. Sedangkan anggota Direksi yang memiliki saham PT Megapolitan

Developments Tbk Tbk adalah L. Melani Lowas Barak Rimba sebesar 3,93%, Fanny

Setiati Sutanto sebesar 0,002%, dan Sentosa Budiman sebesar 0,001%. Kepemilikan

dalam jumlah ini dianggap tidak menimbulkan benturan kepentingan dalam pelaksanaan

tugas pengawasan demi kepentingan Perusahaan.

Page 158: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 2014154 Step Ahead to Better LivingAnnual Report EMDE 2014154 Step Ahead to Better Living

Dalam melaksanakan kegiatan usaha harian, Perseroan menunjuk Dewan Komisaris

dan Direksi yang bertindak sebagai tim profesional sesuai dengan keahlian bidang

masing-masing. Terkait penegakkan independensi pelaksanaan tugas berdasarkan

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan, Perseroan telah mengangkat Komisaris Independen

dan Direktur Tidak Terafiliasi demi terjaganya benturan kepentingan yang dapat

mengganggu kemampuan melaksanakan tugas profesi secara mandiri dan kritis, baik

terhadap Dewan Komisaris, Direksi, maupun Pemegang Saham Pengendali.

Hubungan Keuangan dengan Hubungan Keluarga dengan Nama BOC BOD PSU BOC BOD PSU

Dewan Komisaris Sudjono Barak Rimba YA YA YA YA YA YA Jennifer Barak Rimba YA YA YA YA YA YA Hongisisilia TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK Direksi Lora Melani Lowas Barak Rimba YA YA YA YA YA YA Barbara Angela Barak Rimba YA YA YA YA YA YA Sentosa Budiman TIDAK TIDAK TIDAK YA YA YA Fanny Setiati Sutanto TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK TIDAK

Hubungan Afiliasi antara Anggota Direksi, Dewan Komisaris, Pemegang

Saham Utama &/atau Pengendali

Page 159: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

155Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living 155Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

Risk is essential. There is not growth of inspiration in staying within what is safe and comfortable.

Once you find out what you do best, why not try something else?

Alex Noble

Page 160: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 2014156 Step Ahead to Better Living

3. H. Sutrisno, SH Anggota Komite Audit

1. Hongisisilia, SE, Ak. Ketua Komite Audit

2. Ir. Andreas Bahan, MBA Anggota Komite Audit

3

Komite Perseroan

Komite Audit

Page 161: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

157Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

1

2

Page 162: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 2014158 Step Ahead to Better Living

Page 163: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

159Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

2012 - Sekarang Komisaris Independen & Ketua

Komite Audit PT Megapolitan

Developments, Tbk

2011 - 2012 Anggota Komite Audit

PT Megapolitan Developments, Tbk

2003 - Sekarang Direktur PT Artha Jasakonsulindo

Komisaris PT Kalla Arebama

1995 - 2003 Partner - PT Key Management

1992 - 1995 Finance & Accounting Manager

PT Egasutinasakti

Warga Negara Indonesia, berusia 47 tahun. Meraih

gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari

Universitas Riau.

Riwayat Pekerjaan :

Hongisisilia, SE, Ak.Ketua Komite Audit

Page 164: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 2014160 Step Ahead to Better Living

Warga Negara Indonesia, berusia 71 tahun. Meraih gelar

Sarjana Teknik dari ITB (Institut Teknologi Bandung)

dan gelar MBA dari Institut Manajemen Prasetya Mulya,

Jakarta. Mempunyai fungsi dan tanggung-jawab sebagai

Anggota Komite Audit.

Riwayat Pekerjaan :

2011 - Sekarang Anggota Komite Audit

PT Megapolitan Developments, Tbk

2006 - Sekarang Komite Audit PT Mobile-8 Telecom Tbk

atau Smartfren Telecom Tbk

2003 - 2005 Konsultan PT Optik Melawai Prima

1998 - 2003 General Supplier PT Pastika Bhinna Ekapaksa

1996 - 1998 Project Officer PT Ciputra Development

1990 - 1996 Direktur PT Goldstar Astra / LGE Astra

(Astra Group)

1990 -1996 Direktur PT Graha Kartika Kencana

(Astra Group)

1989- 1990 Business Development PT Federal

Motor (Astra Group)

1988 - 1989 Direktur PT Hardaya Shoes Industry

(Berca Group)

1972 - 1987 General Manager PT Pembangunan Jaya

1968 - 1972 Wakil Direktur & Guru Sekolah

Menengah Farmasi Kristen

Ir. Andreas Bahana, MBAAnggota Komite Audit

Page 165: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

161Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

Warga Negara Indonesia, berusia 61 tahun. Meraih gelar Sarjana Hukum dari UNDIP

(Universitas Diponegoro). Mempunyai fungsi dan tanggung-jawab sebagai Anggota

Komite Audit.

Riwayat Pekerjaan :

2013 - Sekarang

Anggota Komite Audit PT Megapolitan

Developments, Tbk

2012 - 2013

Legal Advisor PT Megapolitan Developments, Tbk

2012 - Sekarang

Komisaris PT Dwidana Perusahaan Efek

2010 - 2013

Legal Advisor Rama Wendra Kantor Akuntan

Publik

2010 - 2012

Legal Advisor PT Citra Kebun Raya Tbk

2010 - 2012

Legal Advisor PT Atpk Resources Tbk

2010 - Sekarang

Kabag Bantuan Hukum PT Bukaka Teknik Utama

Tbk

2010 - Sekarang

Komisaris Independen PT Triwira Lestari Tbk

2006 - 2010

Kabag Pemantauan Perusahaan Pertambangan

dan Agrobisnis Bapepam, DepKeu RI

2002

Kabag Bantuan Hukum Bapepam, DepKeu RI

1997 - 2002

Kabag Pemeriksaan Penyidikan Pengelolaan

Investasi pada Biro Pemeriksaan dan Penyidikan

Bapepam, DepKeu RI

1995 - 1997

Kabag Usaha Aneka Jasa Biro Penilaian Keuangan

Perusahaan Sektor Jasa Bapepam, DepKeu RI

1992

Kasubag Perusahaan Jasa II pada Biro Hukum

Bapepam, DepKeu RI

1990

Kasubag Peraturan Emisi pada Biro Hukum

Bapepam, DepKeu RI

1989

Pelaksana pada Biro Hukum Bapepam, DepKeu RI

1985 - 1988

Pelaksana pada Subdit Asuransi Kerugian,

DepKeu RI & Direktorat Lembaga Keuangan,

Subdit Asuransi Kerugian, DepKeu RI

1983

Pelaksana pada Ditjen Moneter Dalam Negeri,

DepKeu RI pada Direktorat Lembaga Keuangan,

Subdit Asuransi Kerugian, DepKeu RI

H. Sutrisno, SHAnggota Komite Audit

Page 166: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 2014162 Step Ahead to Better Living

Tugas pokok dari Komite Audit pada

prinsipnya adalah membantu Dewan

Komisaris dalam melakukan fungsi

pengawasan atas kinerja Perusahaan,

terutama terkait dengan penelaahan

sistem pengendalian internal

Perusahaan, serta memastikan kualitas

laporan keuangan dan meningkatkan

efektivitas fungsi audit.

Laporan keuangan merupakan produk

dari manajemen yang kemudian

diverifikasi oleh eksternal auditor.

Komite Audit memiliki wewenang

mengakses laporan Internal Audit dan

laporan-laporan lain yang diperlukan,

melakukan komunikasi langsung

dengan auditor internal maupun

eksternal.

Dalam pola hubungan tersebut,

dapat dikatakan bahwa Komite

Audit berfungsi sebagai jembatan

penghubung antara Perusahaan

dengan eksternal auditor. Tugas

Komite Audit juga erat kaitannya

dengan penelaahan terhadap risiko

yang dihadapi Perseroan, dan juga

ketaatan terhadap peraturan.

Komite Audit diangkat oleh Komisaris

untuk masa jabatan yang sama

dengan Komisaris. Berdasarkan

surat keputusan Dewan Komisaris

PT Megapolitan Developments Tbk

tertanggal 17 Juni 2013 nomor 0168/

MD/ PDIR/VI/2013, Perseroan telah

mengubah struktur Komite Audit

Perseroan terhitung sampai dengan

tanggal 4 Oktober 2015 dengan

susunan Komite Audit Perseroan

menjadi sebagai berikut:

Ketua : Hongisisilia, SE.Ak

Anggota : Ir. Andreas Bahana, MBA

H. Sutrisno, SH

Komite Audit telah memenuhi

persyaratan independensi.

Tugas Dan Tanggung Jawab Komite Audit

Page 167: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

163Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

Kegiatan Komite Audit selama tahun 2014 :

1. 7 Februari 2014 - Kick off Meeting Persiapan RUPS Tahunan 2013.

Dihadiri oleh :

1. L. Melani Lowas - Direktur Utama

2. Fanny Setiati Sutanto - Direktur & Corporate Secretary

3. Barbara Barak Rimba - Direktur

4. Sudjono Barak Rimba - Komisaris Utama

5. Hongisisilia - Komisaris Independen

6. Andreas Bahana - Anggota Komite Audit

7. Sutrisno SH - Anggota Komite Audit

2. 21 Februari 2014 - Rencana RUPS Tahunan 2013 dan RUPS Luar Biasa yang akan

diselenggarakan pada 24 Juni 2014.

Dihadiri oleh:

1. L. Melani Lowas - Direktur Utama

2. Fanny Setiati Sutanto - Direktur & Corporate Secretary

3. Barbara Barak Rimba - Direktur

4. Sudjono Barak Rimba - Komisaris Utama

5. Hongisisilia - Komisaris Independen

6. Andreas Bahana - Anggota Komite Audit

7. Sutrisno SH - Anggota Komite Audit

3. 14 Maret 2014 - Rapat Manajemen MD dengan Kantor Akuntan Publik dalam

pembahasan Finalisasi LKT Tahunan 2013 (auditan).

Dihadiri oleh:

1. L. Melani Lowas - Direktur Utama

2. Fanny Setiati Sutanto - Direktur & Corporate Secretary

3. Barbara Barak Rimba - Direktur

4. Hongisisilia - Komisaris Independen

5. Andreas Bahana - Anggota Komite Audit

6. Sutrisno SH - Anggota Komite Audit

7. Yosef Kresna - KAP Rama Wendra

8. Teguh Budiyanto - KAP Rama Wendra

9. Hasiholan - KAP Rama Wendra

10. Dewi P. - KAP Rama Wendra

11. 11. Alpriado - KAP Rama Wendra

Laporan Singkat Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit

Page 168: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 2014164 Step Ahead to Better Living

4. 14 Juli 2014 - Pertanggungjawaban Laporan Realisasi Penggunaan Dana (LRPD)

kuartal kedua 2014.

Dihadiri oleh :

1. L. Melani Lowas - Direktur Utama

2. Fanny Setiati Sutanto - Direktur & Corporate Secretary

3. Barbara Barak Rimba - Direktur

4. Sudjono Barak Rimba - Komisaris Utama

5. Hongisisilia - Komisaris Independen

6. Andreas Bahana - Anggota Komite Audit

7. Sutrisno SH - Anggota Komite Audit

5. 21 Juli 2014 - Pembahasan Laporan Keuangan Tengah Tahunan (LKTT) 2014

(belum diaudit).

Dihadiri oleh :

1. L. Melani Lowas - Direktur Utama

2. Fanny Setiati Sutanto - Direktur & Corporate Secretary

3. Barbara Barak Rimba - Direktur

4. Hongisisilia - Komisaris Independen

5. Andreas Bahana - Anggota Komite Audit

6. Sutrisno SH - Anggota Komite Audit

6. 24 Oktober 2014 - Pembahasan Laporan Keuangan Konsolidasian Kuartal Ketiga

2014 (tidak diaudit).

Dihadiri oleh :

1. L. Melani Lowas - Direktur Utama

2. Fanny Setiati Sutanto - Direktur & Corporate Secretary

3. Barbara Barak Rimba - Direktur

4. Hongisisilia - Komisaris Independen

5. Andreas Bahana - Anggota Komite Audit

Page 169: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

165Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

Perseroan tidak memiliki Komite Nominasi

dan Remunerasi, namun fungsi dan tanggung

jawab komite tersebut dilaksanakan oleh Dewan

Komisaris Perseroan.

Perseroan tidak memiliki komite lain yang

berada di bawah Dewan Komisaris Perseroan.

Komite Nominasi& Remunerasi

Komite Lain Di bawahDewan Komisaris

Page 170: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 2014166 Step Ahead to Better Living

Sekretaris Perusahaan

Perusahaan telah menunjuk Fanny

Setiati Sutanto untuk menjabat

sebagai Sekretaris Perusahaan. Beliau

menyelesaikan pendidikan Sarjana

Ilmu Administrasi Fiskal di Sekolah

Tinggi Ilmu Administrasi (STIA)

YAPPAN, serta meraih gelar program

Master Of Business Management di

Preston University pada tahun 2008.

Sesuai dengan Peraturan Otoritas

Jasa Keuangan No. 35 /POJK.4/2014

Sekretaris Perusahaan Emiten atau

Perusahaan Publik, berdasarkan

Surat Keputusan Direksi No.1092/

MD/HCGA-1-c-019/XI/10 tanggal 22

November 2010, tentang penunjukan

jabatan karyawan PT Megapolitan

Developments Tbk, Perusahaan telah

menunjuk dan membentuk Sekretaris

Perusahaan, yang antara lain bertugas:

1. Mengikuti perkembangan Pasar

Modal khususnya peraturan-

peraturan yang berlaku di bidang

Pasar Modal.

2. Memberikan pelayanan kepada

masyarakat atas setiap informasi

yang dibutuhkan pemodal yang

berkaitan dengan kondisi Emiten

atau Perusahaan Publik.

3. Memberikan masukan kepada

Direksi Emiten atau Perusahaan

Publik untuk mematuhi ketentuan

Undang-Undang nomor 8 tahun

1995 tentang Pasar Modal dan

peraturan pelaksanaannya.

4. Sebagai penghubung atau

contact person antara Emiten

atau Perusahaan Publik dengan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

dan masyarakat.

Sekretaris Perusahaan juga

mempunyai tugas dan tanggung

jawab mencakup:

1. Pengelolaan informasi dari dalam

maupun luar Perusahaan.

2. Membantu Direksi dalam

penyusunan dan koordinasi

rencanan strategis korporasi.

3. Menjalankan tugas-tugas yang

berkaitan dengan pembinaan

dan kerjasama dengan institusi

yang merupakan stakeholder

Perusahaan.

4. Menyusun laporan pertanggung

jawaban Direksi, melaksanakan

dan mengkoordinasikan kegiatan

RUPS Tahunan dan RUPS Luar

Biasa.

5. Melakukan proses penatausahaan

dan penyimpanan dokumen

Perusahaan yang meliputi notulen

Direksi, daftar Pemegang Saham,

dan MOU dengan institusi lain.

6. Menjaga citra dari Perusahaan melalui

berbagai kegiatan Public Relations.

Page 171: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

167Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

Kegiatan Sekretaris Perusahaan tahun 2014:

17 Juni 2014

Sosialisasi OJK tentang Perubahan Peraturan

Mengenai Sekretaris Perusahaan; Situs Web emiten

atau Perusahaan Publik; Perubahan PSAK dalam

Penyajian Laporan Keuangan

24 Juni 2014

Menyelenggarakan RUPS Tahunan dan RUPS Luar

Biasa

03 Juli 2014

Workshop ICSA tentang Peran dan Fungsi Sekretaris

Perusahaan

18 Agustus 2014

Workshop OJK - IDX tentang Economic Outlook

Pasca Pilpres 2014

24 Oktober 2014

Workshop ICSA tentang GCG dan Corporate

Secretary Toolkit

06 Desember 2014

CEO Networking

Page 172: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 2014168 Step Ahead to Better Living

Rapat Umum Pemegang Saham

Rapat Umum Pemegang Saham

Tahunan harus diselenggarakan

tiap tahun, paling lambat 6 (enam)

bulan setelah tahun buku ditutup.

RUPS merupakan strata tertinggi

Perusahaan. Keberadaan RUPS

dijadikan suatu forum dimana Dewan

Komisaris dan Direksi melaporkan

kinerja dan pertanggungjawaban

selama periode 1 (satu) tahun kepada

pemegang saham.

Dalam RUPS Tahunan dapat juga

membahas strategi serta kebijakan-

kebijakan yang akan dilakukan

Perusahaan. Rapat Umum Pemegang

Saham Luar Biasa diadakan tiap-tiap

kali dianggap perlu oleh Direksi dan

Dewan Komisaris.

Selama tahun 2014, “Perseroan”

menyelenggarakan Rapat Umum

Pemegang Saham (RUPS) sebanyak

2 (dua) kali yaitu 1 (satu) kali Rapat

Umum Pemegang Saham Tahunan

(RUPST) dan 1 (satu) kali Rapat

Umum Pemegang Saham Luar Biasa

(RUPSLB) yang diselenggarakan

secara bersamaan pada tanggal 24

Juni 2014.

Page 173: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

169Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan

Rapat Umum Pemegang Saham

Tahunan (RUPST) berwenang

untuk mengangkat dan/atau

memberhentikan anggota Dewan

Komisaris dan Direksi, menyetujui

Laporan Tahunan “Perseroan”,

memberikan persetujuan kepada

Direksi untuk mengangkat atau

memilih Kantor Akuntan Publik (KAP)

dan menentukan jumlah dan jenis

kompensasi/remunerasi serta fasilitas-

fasilitas lain untuk anggota Dewan

Komisaris dan Direksi.

Hasil keputusan Rapat Umum

Pemegang Saham Tahunan Tahun

Buku 2013 yang diselenggarakan

pada tanggal 24 Juni 2014 di Gedung

“Perseroan” - Jakarta sebagai berikut:

I. Menyetujui dan mengesahkan

Laporan Tahunan Perseroan untuk

tahun 2013 yang terdiri dari Laporan

Tugas Pengawasan Dewan Komisaris

dan Laporan Direksi tentang Jalannya

Perseroan serta Kinerja Keuangan

Perseroan.

II. a. Menyetujui dan mengesahkan

Neraca dan perhitungan laba rugi

untuk tahun buku yang berakhir

pada tanggal 31 Desember 2013,

sebagaimana termuat dalam Laporan

Keuangan Tahunan (audited)

Perseroan untuk tahun buku 2013;

b. Menyetujui dan mengesahkan laba

tahun berjalan Perseroan untuk tahun

buku yang berakhir pada tanggal 31

Desember 2013 untuk ditambahkan ke

dalam dana cadangan Perseroan;

c. Memberikan pelunasan dan

pembebasan sepenuhnya (acquit et

decharge) kepada anggota Dewan

Komisaris dan Direksi Perseroan atas

tindakan pengawasan dan pengurusan

yang mereka lakukan sejauh tindakan

tersebut tercermin dalam Laporan

Tahunan dan Laporan Keuangan

Tahunan Perseroan.

III. Menyetujui dan mengesahkan

Laporan Pertanggungjawaban

Realisasi Penggunaan Dana Hasil

Penawaran Umum sampai dengan

kuartal pertama tahun 2014.

Keputusan Agenda Rapat IV:

Memberikan kewenangan kepada

Direksi Perseroan untuk menunjuk

Akuntan Publik yang akan mengaudit

laporan keuangan Perseroan untuk

tahun buku 2014 serta menetapkan

honorarium dan persyaratan lain

pengangkatan tersebut.

Page 174: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 2014170 Step Ahead to Better Living

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa

Dengan mempertimbangkan ke-

berhasilan penjualan Urbana Cine-

re Apartemen, sekarang dinamakan

“Cinere Bellevue Suites”, yang telah

meningkatkan kinerja keuangan Per-

seroan serta diperlukannya dukungan

prioritas untuk kelangsungan tahap

penyelesaian pembangunan fisik

yang telah Perseroan targetkan untuk

melaksanakan proses Serah Terima

Unit kepada konsumen dan tenant di

tahun 2014 ini, maka pada tanggal 24

Juni 2014 Perseroan menyelenggara-

kan Rapat Umum Pemegang Saham

Luar Biasa untuk meminta persetu-

juan atas perubahan alokasi sisa peng-

gunaan dana hasil Penawaran Umum

Perdana Saham sebesar Rp 45,599

milyar (empat puluh lima milyar lima

ratus sembilan puluh sembilan juta

Rupiah) yang semula diperuntukkan

untuk pengembangan proyek sbb :

1. Fulham Urbana Karawaci sisa

dana per Q1 2014 sebesar Rp

13,660 milyar;

2. Ruko Tatya Asri sisa dana per Q1

2014 sebesar Rp 6,336 milyar;

3. Club House Tatya Asri sisa dana

per Q1 2014 sebesar Rp 2,347

milyar;

4. Cimandala City sisa dana per Q1

2014 sebesar Rp 23,256 milyar;

Sisa dana hasil Penawaran Umum

Perdana Saham akan dialokasikan

untuk menambah kebutuhan

pengembangan Cinere Bellevue

Suites, yang telah digunakan oleh

Perseroan per tanggal 31 Maret 2014

sebesar Rp 50,086 milyar. Dengan

perubahan alokasi tersebut maka

jumlah penggunaan dana hasil

Penawaran Umum Perdana Saham

untuk Cinere Bellevue Suites menjadi

Rp 95,685 milyar (sembilan puluh lima

milyar enam ratus delapan puluh lima

juta Rupiah).

Hasil keputusan Rapat Umum

Pemegang Saham Luar Biasa yang

diselenggarakan pada tanggal 24 Juni

2014 di Gedung “Perseroan” - Jakarta

sebagai berikut:

Menyetujui usulan Rapat untuk

mengubah alokasi penggunaan sisa

dana hasil Penawaran Umum Perdana

Saham yang semula diperuntukkan

untuk pengembangan proyek Fulham

Urbana Karawaci; Ruko Tatya Asri;

Club House Tatya Asri; dan Cimandala

City sejumlah total Rp 45,599 milyar

(empat puluh lima milyar lima ratus

sembilan puluh sembilan juta Rupiah)

dialokasikan untuk menambah

kebutuhan pengembangan proyek

Urbana Cinere Apartemen, sekarang

dinamakan “CINERE BELLEVUE

SUITES”.

Page 175: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

171Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

Page 176: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 2014172 Step Ahead to Better Living

Audit Internal

Dalam menjalankan fungsinya, Direksi

dibantu oleh Divisi Internal Audit

yang merupakan fungsi independen

yang melapor langsung ke Direktur

Utama dan Dewan Komisaris. Internal

Audit juga bertanggung jawab

dalam mendukung Direksi dalam

melaksanakan kegiatan operasional

Perseroan berdasarkan tingkat risiko

untuk mendukung tercapainya tujuan

Perseroan. Internal Audit memiliki

Piagam Internal Audit yang berfungsi

sebagai pedoman pelaksanaan kerja.

Secara umum, lingkup tugas Internal

Audit adalah memastikan apakah

manajemen risiko, pengendalian dan

pengelolaan Perseroan yang dirancang

dan dijalankan oleh Manajemen sudah

cukup dan baik. Proses perbaikan

atas pengendalian manajemen,

profitabilitas, dan image Perseroan

dapat ditemukan selama proses audit

dan akan dikomunikasikan ke level

manajemen. Internal Audit juga dapat

menjadi mitra pemecahan masalah

atas persoalan manajemen dan

operasional Perseroan.

Unit Audit Internal berfungsi

memberikan keyakinan dan konsultasi

yang bersifat independen dan obyektif

dengan tujuan untuk meningkatkan

nilai dan memperbaiki operasional

Perseroan, melalui pendekatan yang

sistematis, dengan cara mengevaluasi

dan meningkatkan efektivitas

manajemen risiko, pengendalian, dan

proses tata kelola perusahaan.

Annual Report Annual Report

Page 177: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

173Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

Unit Audit Internal memiliki tugas dan

tanggung jawab:

1. Menyusun dan melaksanakan

Rencana Audit Internal Tahunan;

2. Menguji dan mengevaluasi

pelaksanaan pengendalian

internal dan sistem manajemen

risiko sesuai dengan kebijakan

Perseroan;

3. Melakukan pemeriksaan dan

penilaian atas efisiensi dan

efektivitas di bidang keuangan,

akuntansi, operasional, sumber

daya manusia, pemasaran,

teknologi informasi dan kegiatan

lainnya;

4. Memberikan saran perbaikan dan

informasi yang objektif tentang

kegiatan yang diperiksa pada

semua tingkatan Manajemen;

5. Membuat laporan hasil audit dan

menyampaikan laporan tersebut

kepada Direktur Utama dan

Dewan Komisaris;

6. Memantau, menganalisis, dan

melaporkan pelaksanaan tindak

lanjut perbaikan yang telah

disarankan;

7. Bekerja sama dengan Komite

Audit;

8. Menyusun program untuk

mengevaluasi mutu kegiatan audit

internal yang dilakukannya;

9. Melakukan pemeriksaan khusus

apabila diperlukan Perseroan

maupun Anak Perusahaan.

Unit Audit Internal memastikan apakah

manajemen risiko, pengendalian,

dan pengelolaan Perseroan yang

dirancang dan dijalankan manajemen

sudah cukup dan berfungsi baik,

meliputi :

1. Risiko telah cukup diidentifikasi

dan dikelola. Interaksi dengan

para pihak pengelola berlangsung

sesuai semestinya.

2. Informasi penting keuangan,

manajerial, dan operasional adalah

akurat, handal, dan tepat waktu.

3. Tindakan karyawan sesuai dengan

kebijakan, standar, prosedur,

hukum dan peraturan yang

berlaku.

4. Sumber daya diperoleh secara

ekonomis, digunakan secara

efisien, dan cukup terlindungi.

5. Program, Rencana, dan Sasaran

dapat dicapai.

6. Kualitas dan perbaikan yang

Tugas Dan Tanggung Jawab Audit Internal

Page 178: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 2014174 Step Ahead to Better Living

berkesinambungan terpelihara

di dalam proses pengendalian

perusahaan.

7. Peraturan dan Undang-undang

penting yang berpengaruh

terhadap perusahaan telah

diketahui dan diperhatikan secara

layak.

8. Potensi perbaikan atas

pengendalian manajemen,

profitabilitas, dan image

perusahaan dapat ditemukan

selama proses audit, dan

akan dikomunikasikan ke level

manajemen yang sesuai.

Unit Audit Internal juga dapat menjadi

mitra pemecahan masalah atas

persoalan manajemen dan operasional

yang dihadapi Perseroan.

Dalam rangka menjalankan tugasnya,

Audit Internal memiliki wewenang

berikut :

1. Mengakses seluruh informasi yang

relevan tentang Perseroan terkait

dengan tugas dan fungsinya;

2. Melakukan komunikasi secara

langsung dengan Direksi, Dewan

Komisaris, dan atau Komite Audit

serta anggota dari Direksi, Dewan

Komisaris, dan atau Komite Audit;

3. Mengadakan rapat secara berkala

dan insidentil dengan Direksi,

Dewan Komisaris, dan atau

Komite Audit;

4. Melakukan koordinasi kegiatan

audit dengan kegiatan auditor

eksternal;

5. Mengalokasikan sumber daya

manusia, menentukan frekuensi,

memilih subyek, menentukan

cakupan tugas, dan menerapkan

teknik yang dibutuhkan untuk

mencapai sasaran audit.

Page 179: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

175Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

Auditor Internal diharapkan dapat

menerapkan dan menegakkan prinsip-

prinsip sebagai berikut:

1. Integritas

Integritas auditor internal menetapkan

kepercayaan dan dengan begitu

menyediakan dasar bagi kepercayaan

atas pertimbangan keahlian audit

internal mereka.

2. Obyektivitas

Auditor Internal memperlihatkan

tingkatan yang paling tinggi dari

obyektivitas profesional di dalam

mengumpulkan, mengevaluasi, dan

mengkomunikasikan informasi tentang

aktivitas atau proses yang sedang

diuji. Auditor Internal membuat suatu

penilaian yang seimbang dari semua

keadaan yang relevan dan tidak terlalu

dipengaruhi oleh kepentingannya

sendiri atau oleh orang lain di

dalam membentuk pertimbangan

keahliannya.

3. Kerahasiaan

Auditor Internal menghormati nilai dan

kepemilikan informasi yang mereka

terima dan tidak mengungkapkan

informasi tanpa otoritas yang sah

kecuali jika ada suatu kewajiban yang

sah menurut hukum atau profesi untuk

melakukannya.

4. Kemampuan

Auditor Internal menerapkan

pengetahuan, keterampilan, dan

pengalaman yang diperlukan dalam

melaksanakan pelayanan/jasa audit

internal.

Aturan perilaku untuk penerapan

prinsip-prinsip di atas adalah sebagai

berikut :

1. Integritas

a. Melaksanakan pekerjaan

dengan jujur, rajin, dan

bertanggung jawab.

b. Mematuhi hukum dan

membuat pengungkapan yang

diharapkan oleh hukum dan

profesi.

c. Dengan sadar tidak menjadi

bagian atas aktivitas yang tidak

sah, atau terlibat dalam tinda-

kan yang dapat menghilangkan

kepercayaan kepada profesi

audit internal atau departemen

Audit Internal.

d. Menghormati dan berperan

untuk tujuan Perseroan yang

sah dan etis.

Kode Etik Audit Internal

Page 180: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 2014176 Step Ahead to Better Living

2. Obyektivitas

3. Tidak mengambil bagian dalam

setiap aktivitas atau hubungan

apapun yang dapat merusak

atau diduga merusak penilaian

mereka yang tidak memihak.

Keikutsertaan ini meliputi aktivitas

atau hubungan yang mungkin

akan bertentangan dengan

kepentingan Perseroan.

4. Tidak menerima suatu apapun

yang dapat merusak atau diduga

merusak pertimbangan keahlian

profesional mereka.

5. Mengungkapkan semua fakta-

fakta penting yang diketahui

oleh mereka yang jika tidak

diungkapkan dapat mengubah

pelaporan aktivitas yang sedang

diteliti.

6. Kerahasiaan

7. Berhati-hati dalam menggunakan

dan melindungi informasi yang

diperoleh selama bertugas.

8. Tidak menggunakan informasi

untuk keuntungan pribadi apapun

atau dengan cara apapun yang

akan bertentangan dengan hukum

atau yang akan merugikan tujuan

Perusahaan yang sah dan etis.

9. Kemampuan

10. Hanya melibatkan diri dalam

pelayanan di mana mereka

mempunyai pengetahuan,

ketrampilan, dan pengalaman

yang diperlukan.

11. Melaksanakan pelayanan audit

internal sesuai dengan Standar

Profesi Audit Internal.

12. Secara terus-menerus

meningkatkan kemampuannya

dan efektivitas serta kualitas

pelayanannya.

Page 181: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

177Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

Unit Audit Internal dipimpin oleh

seorang kepala Unit Audit Internal,

yang diangkat dan diberhentikan

oleh Direktur Utama atas persetujuan

Dewan Komisaris. Direktur Utama

dapat memberhentikan kepala Unit

Audit Internal, setelah mendapat

persetujuan Dewan Komisaris, jika

kepala Unit Audit Internal tidak

memenuhi persyaratan sebagai

auditor internal sebagaimana diatur

dalam piagam ini dan atau gagal atau

tidak cakap menjalankan tugas.

Kepala Unit Audit Internal bertanggung

jawab kepada Direktur Utama. Auditor

yang duduk dalam Unit Audit Internal

bertanggung jawab secara langsung

kepada kepala Unit Audit Internal.

Auditor ini dilarang merangkap tugas

dan jabatan terkait pelaksanaan

kegiatan operasional baik di Perseroan

maupun Anak Perusahaan.

Kepala Audit Internal dijabat oleh

Rachmat Arief. Beliau adalah Warga

Negara Indonesia, usia 46 tahun, dan

memegang gelar Sarjana Ekonomi

Akuntansi dari Universitas Trisakti

dan gelar Magister Manajemen dari

Universitas Esa Unggul, Jakarta.

Mempunyai sertifikasi Akuntan

Negara No. Reg: D-45179, Qualified

Internal Audit No.: 3041/QIA/2011, dan

Chartered Accountant No.: 11.D45179.

Riwayat Pekerjaan Sebagai Internal

Audit/Eksternal Audit :

• PT. Megapolitan Developments, Tbk.

• PT. Pertamina Persero

• PT. Aqua Golden Missisippi, Tbk.

(Danone Group)

• Harian “Bisnis Indonesia”

• Erha Clinic Group

• KAP Drs. Paul Hadiwinata,

Atmadja, & Co. (Member firm

Panell Kerr Forster)

• KAP Drs.Andi, Iskandar & Co.

(Member Firm Of Moore Stephens

Int’l )

Struktur & Kedudukan Audit

Page 182: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 2014178 Step Ahead to Better Living

Pada tahun 2014, Audit Internal telah

melaksanakan tugas dan tanggung

jawabnya kepada Direktur Utama

dengan melakukan hal-hal berikut :

1. Menyampaikan hasil penelaahan

tahunan atas kecukupan dan

efektivitas pengendalian internal

dan manajemen risiko dari proses

operasi Perseroan maupun unit

usaha yang ada.

2. Melaporkan isu penting

sehubungan dengan pengendalian

internal Perseroan atau unit usaha,

dan rekomendasi perbaikan yang

dapat ditempuh.

3. Secara berkala menyampaikan

status dan hasil atas Rencana

Audit Tahunan dan kecukupan

sumber daya unit.

4. Berkoordinasi dan bekerjasama

dengan fungsi pengendalian

lainnya yang ada (komite audit,

auditor eksternal, dan lain-lain).

Audit Internal senantiasa

menggunakan pendekatan risk-based

audit dalam mengaudit kegiatan

operasional Perseroan. Di tahun 2015

nanti, sebanyak 6 (enam) proyek yang

akan diaudit akan menjadi prioritas

Audit Internal. Untuk memastikan

keberhasilan proses audit tersebut

dan memastikan kualitas auditnya,

Audit Internal telah dan akan

mengalokasikan waktu dan sumber

daya yang tepat, serta akan membina

koordinasi antara atasan dan bawahan

secara konsisten dan terpadu.

Laporan AkuntabilitasDan Kegiatan Audit Internal Tahun 2014

Page 183: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

179Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

Step Ahead to Better Living

Page 184: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 2014180 Step Ahead to Better Living

Akuntan Publik

Sesuai prinsip dasar tata kelola

perusahaan, yakni transparansi

dan akuntabilitas, pada setiap

penyelenggaraan RUPS Tahunan,

Perseroan menyajikan laporan

keuangan yang diaudit oleh Kantor

Akuntan Publik (KAP) yang memiliki

kredibilitas tinggi. Penunjukan KAP

dilakukan dengan mempertimbangkan

beberapa faktor, antara lain:

independensi, reputasi dan kompetensi.

Dalam melaksanakan tugasnya, auditor

eksternal berkewajiban menjaga

independensinya dengan berpedoman

pada standar audit yang diterbitkan

oleh Institut Akuntan Publik Indonesia.

Perseroan telah menunjuk Kantor

Akuntan Publik (KAP) Jansen &

Ramdan untuk melakukan audit atas

laporan keuangan konsolidasian

tahun buku 2014. Penunjukan KAP

ini merupakan periode yang pertama

sebagai auditor eksternal Perseroan.

Adapun Akuntan yang menangani

pelaksanaan audit adalah Jansen

Marpaung, Ak., BKP.CPA yang

merupakan pelaksana audit untuk

periode yang pertama.

Selain jasa audit laporan keuangan

tahunan, Perseroan tidak memberikan

tugas lain kepada KAP Jansen &

Ramdan.

Page 185: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

181Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

Manajemen Risiko

Risiko utama yang dihadapi Perseroan

adalah risiko kenaikan tingkat suku

bunga yang dapat mempengaruhi

daya beli dan kemampuan masyarakat

untuk membeli produk-produk yang

ditawarkan Perseroan dan kenaikan

harga pokok penjualan.

Secara garis besar risiko-risiko yang

dihadapi oleh Perseroan adalah:

1. Risiko kenaikan tingkat suku

bunga bank

2. Risiko peningkatan harga bahan

baku

3. Risiko persaingan usaha

4. Risiko permintaan pasar properti

5. Risiko peraturan atau kebijakan

pemerintah

6. Risiko perekonomian dari politik

7. Risiko pemeliharaan dan

pengelolaan

8. Risiko gugatan hukum

9. Risiko sebagai perusahaan induk

1. Risiko terhadap kenaikan suku

bunga

Risiko atas suku bunga juga dapat

dihadapi oleh Perseroan, dimana

apabila terjadi peningkatan tingkat

suku bunga maka dapat secara

langsung meningkatkan beban

bunga pinjaman Perseroan dan Anak

Perusahaan. Dalam mengendalikan

risiko kenaikan suku bunga pinjaman

ini Perseroan dan Anak Perusahaan

cukup berhati-hati dalam melakukan

penambahan pinjaman dan selalu

menyesuaikan jangka waktu serta

jumlah pinjaman sesuai dengan

proyek yang akan dilakukan. Kenaikan

tingkat suku bunga juga dapat

mempengaruhi kemampuan atau daya

beli konsumen. Untuk mengendalikan

risiko tersebut, Perseroan dan Anak

Perusahaan menawarkan program-

program penjualan dalam rangka

meningkatkan daya beli konsumen

seperti program Cash back, subsidi

bunga Kredit Pemilikan Properti (KPR/

KPA), program cicilan tanpa bunga,

serta diskon.

2. Risiko terhadap kenaikan harga

bahan baku.

Sebagai pengembang properti,

Perseroan dan Anak Perusahaan

dipengaruhi oleh risiko terjadinya

peningkatan harga bahan baku

konstruksi dimana bahan baku tersebut

ini merupakan komoditas global yang

harganya terpengaruh siklus dan

berfluktuasi tergantung kondisi pasar

global yang pada akhirnya dapat

mempengaruhi peningkatan biaya

konstruksi dan

Page 186: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 2014182 Step Ahead to Better Living

selanjutnya akan menurunkan marjin

laba kotor Perseroan dan Anak

Perusahaan. Untuk mengendalikan

risiko tersebut, selain pembelian bahan

baku konstruksi tersebut dilakukan

oleh para kontraktor, Perseroan dan

Anak Perusahaan juga melakukan

kontrak pembelian terhadap beberapa

bahan baku kepada supplier-suplier

tertentu.

1. Risiko Kolektibilitas

Perseroan dan Anak Perusahaan

juga menghadapi risiko kolektibilitas

dari pembeli yang melakukan

cicilan/angsuran terutama apabila

pembeli mengalami kegagalan dalam

melakukan pembayaran cicilan/

angsuran kepada Perseroan dan Anak

Perusahaan. Dalam mengendalikan

risiko tersebut Perseroan dan

Anak Perusahaan menerapkan

pengenaan denda atas keterlambatan

pembayaran, dan pembatalan jual-beli.

Untuk segmen persewaan, Perseroan

dan Anak Perusahaan mengelola risiko

yang timbul dari penyewa yang gagal

membayar sewa dengan cara meminta

penyewa untuk memberikan deposit

tunai dan/atau garansi bank untuk

sewa selama 3 bulan di muka sebelum

tanggal awal masa sewa. Selain itu

Perseroan dan Anak Perusahaan juga

melakukan kebijakan penelaahan

berkala terhadap kolektibilitas para

pelanggan.

2. Risiko Likuiditas

Perseroan dan Anak Perusahaan

menghadapi risiko jika Perseroan dan

Anak Perusahaan tidak memiliki arus

kas yang cukup untuk memenuhi

kegiatan operasional dan kewajiban

keuangan pada saat jatuh tempo.

Perseroan dan Anak Perusahaan

mengelola profil likuiditas dengan

melakukan pre-selling dan pre-

leasing untuk pengembangan proyek

serta dengan mendapatkan fasilitas

kredit jangka panjang. Perseroan dan

Anak Perusahaan juga menerapkan

risiko likuiditas yang berhati-hati

dengan mempertahankan saldo kas

yang cukup yang dihasilkan dari

arus kas internal dan memastikan

ketersediaan sumber pendanaan

yang cukup dan fasilitas kredit yang

diperoleh, pendanaan dari penjualan,

serta mempertahankan kebijakan

penagihan hasil penjualan secara

intensif. Dengan mempertimbangkan

kondisi dan perencanaan di masa yang

akan datang, Perseroan berkeyakinan

bahwa kondisi likuiditas atau arus kas

dapat dikelola dengan baik.

Page 187: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

183Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

Sistem PengendalianInternal

Perseroan telah menyusun dan

mempunyai Sistem Pengendalian

Internal berupa serangkaian

kebijakan dan prosedur standar

dalam menjalankan setiap kegiatan

operasionalnya serta sistem informasi

dan pelaporan untuk menunjang

pengambilan keputusan manajemen.

Sistem ini terus mengalami

penyempurnaan dan hingga saat

ini dinilai cukup efektif untuk

mengendalikan dan meminimalkan

risiko yang ada.

Adalah tugas Audit Internal untuk

memastikan sistem pengendalian

internal yang ada sudah baik dan

efektif dijalankan di setiap lini usaha,

sesuai dengan misi yang tercantum

dalam Piagam Audit Internal, yaitu

untuk memberikan penilaian yang

obyektif dan independen serta

memberikan layanan konsultatif

dalam hal keefektifan dan kecukupan

pengendalian, manajemen risiko, dan

tata kelola perusahaan.

Selama tahun 2014, sistem

pengendalian internal yang dilakukan

oleh Audit Internal telah dilaksanakan

melalui hal-hal berikut :

1. Penyusunan rencana audit

tahunan untuk audit unit-unit

usaha maupun kantor pusat, dan

telah diselesaikannya seluruh

penugasan audit sesuai rencana;

2. Lingkup audit meliputi pengujian

dan evaluasi atas kecukupan dan

efektivitas pelaksanaan sistem

pengendalian internal;

3. Penilaian atas efektivitas dan

efisiensi di bidang keuangan,

akuntansi, pemasaran, sumber

daya manusia, operasional,

teknologi informasi, dan kegiatan

lainnya dengan pendekatan

risiko (risk-based audit), serta

pendeteksian atas kemungkinan

terjadinya pelanggaran atau

kecurangan;

4. Pemberian saran perbaikan atas

sistem pengendalian internal yang

diperlukan, serta pembahasan

bersama Direktur dan jajaran

manajemen terkait;

5. Pemantauan tindak lanjut

perbaikan yang telah disepakati;

6. Penyusunan dan pelaporan hasil

audit beserta tindak lanjutnya

kepada Direktur Utama;

7. Pelaporan secara berkala

kemajuan dan hasil audit

serta tindak lanjut Direksi dan

manajemen kepada Komite Audit

dan Dewan Komisaris;

8. Evaluasi mutu Audit Internal yang

dilakukan dan penyempunaan

program audit, audit teknik, sistem

pelaporan maupun meningkatkan

kompetensi para auditor.

Page 188: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 2014184 Step Ahead to Better Living

Corporate Social Responsibility

CSR Lingkungan Hidup

Mengusung arti pentingnya

lingkungan hidup yang sehat dan asri,

Perseroan sangat memperhatikan

aspek kenyamanan dan kebersihan

lingkungan. Saat ini green living

sudah menjadi tren kota masa

depan, bercirikan kota yang hijau dan

penggunaan energi murni dari alam,

namun tidak mengeksploitasi sumber

daya alam.

Pengembangan kawasan yang

dilakukan Perseroan memperhatikan

aspek ruang terbuka hijau dengan

menghiasai taman. Pentingnya

keberadaan ruang terbuka hijau

ini merupakan kebutuhan bagi

masyarakat.

Perseroan sangat memahami prinsip

arsitektur hijau yang ramah lingkungan

dalam mewujudkan pengembangan

kawasan hunian dan komersial yang

asri dan selaras dengan alam. Di

kawasan Cinere dan Sentul, Perseroan

memiliki keuntungan manfaat dari

kondisi alam yang sangat mendukung

prinsip arsitektur hijau. Tanah

yang berkontur, udara sejuk kaki

pegunungan, sumber air tanah yang

bersih, serta letak ketinggian tanah

yang membebaskan kawasan Cinere

dan Sentul dari musibah banjir ditata

dengan baik oleh Perseroan agar

tercipta kawasan yang asri, bersih,

segar dengan hunian yang tertata

rapih dan apik dengan akses jalan

utama yang memadai serta fasilitas

kegiatan sehari-hari yang lengkap.

Page 189: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

185Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

CSR Kesehatan

Perseroan mengadakan kegiatan

donor darah di Mall Bellagio Mega

Kuningan Jakarta Selatan bagi

karyawan dan masyarakat sekitar pada

19 September 2014. Kegiatan donor

darah ini dilaksanakan agar masyarakat

peduli dengan kegiatan tersebut,

bahkan dapat dijadikan gaya hidup

masa kini. Masyarakat yang semakin

sering mendonorkan darahnya akan

memperoleh manfaat yang semakin

besar bagi kesehatan mereka.

Manfaat donor darah bagi kesehatan

yang dijelaskan pada kegiatan ini

adalah menurunkan berat badan,

melindungi jantung, meningkatkan

sel darah merah, mencegah stroke,

memperbaharui sel-sel darah baru

dan mencegah risiko terkena penyakit

langka. Karena banyaknya manfaat

donor darah bagi kesehatan, maka

kegiatan sosial ini diharapkan dapat

mengubah gaya hidup masyarakat.

Page 190: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 2014186 Step Ahead to Better Living

Tanggung jawab sosial berperan

penting untuk mewujudkan visi

Megapolitan Developments, yakni

memberikan kehidupan yang layak

di seluruh negeri ini. Karena itu,

pengembangan perusahaan selalu

terkait dengan kontribusi sosial

yang diberikan kepada komunitas

dan lingkungan. Untuk memelihara

dan memperbaiki kualitas hidup

masyarakat, Perseroan melaksanakan

sebuah tanggung jawab sosial

secara berkesinambungan. Kegiatan-

kegiatan untuk mewujudkan visi

Perseroan tersebut dilakukan melalui

program-program tanggung jawab

sosial perusahaan (CSR-Corporate

Social Responsibility).

Program-program kepedulian sosial,

yang dititikberatkan pada bidang

pendidikan, kesehatan masyarakat,

dan kesejahteraan sosial, tersebut

dirancang dan dilaksanakan secara

berkesinambungan setiap tahun.

Itu termasuk program peningkatan

kualitas hidup, seperti membina

kehidupan beragama dan kerukunan

warga, serta pelestarian lingkungan

hidup. Di samping para karyawan

Perseroan dan masyarakat di sekitar

Perseroan berada, pelaksanaan

program-program tersebut sangat

diharapkan dapat memenuhi harapan

masyarakat umum. Pada prinsipnya,

Perseroan selalu menciptakan

keseimbangan dalam lingkungan

CSR Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan

Page 191: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

187Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

kerja, karena hal itu dapat memberikan

keuntungan bagi masyarakat dalam

berbagai aspek kehidupan.

18 Juli 2014

Perseroan mengadakan acara buka

puasa bersama dengan beberapa

yayasan anak yatim-piatu pada 18 Juli

2014. Kegiatan sosial ini merupakan

bentuk kepedulian Perseroan dalam

rangka memenuhi kewajiban sosial

untuk berbagi berkah dengan para

anak yatim-piatu.

Ustadz Ali Limau menyampaikan

pesan-pesan rohani setelah

sebelumnya melaksanakan Tausiah,

yaitu pembacaan ayat-ayat suci

Al-Qur’an. Acara ini dihadiri oleh

para tamu undangan, jajaran direksi

manajemen Perseroan, karyawan dan

perwakilan beberapa yayasan di Cinere

dan sekitarnya. Dalam acara tersebut,

Perseroan memberikan bantuan

sosial berupa sembilan bahan pokok

(sembako) dan alat-alat sekolah.

9 Oktober 2014

Perseroan menggelar acara bertajuk

“Berkurban Bagi Sesama” dalam

rangka merayakan hari raya Idul Adha

di Mall Cinere.

18 Desember 2014

Perseroan melaksanakan perayaan

Natal Bersama dengan Yayasan Panti

Jompo Tresna Werdha Bogor pada

18 Desember 2014. Dalam acara

tersebut, Perseroan berbagi berkat

dan kebahagiaan dengan memberikan

bantuan sosial untuk panti jompo

tersebut. Hal tersebut merupakan

wujud kepedulian sosial Perseroan

kepada masyarakat.

Adapun bantuan sosial yang

disampaikan Perseroan berupa

selimut hangat, alat-alat kebersihan,

perlengkapan mandi, dan sembilan

bahan pokok (sembako), di antaranya

beras, minyak goreng, susu, dan

sebagainya.

Acara Natal ini dihadiri oleh para

stakeholders, pemerintah daerah,

dan karyawan serta perwakilan

dari Yayasan Panti Jompo. Acara

dibuka dengan penyampaian kata

sambutan dari Lora Melani Lowas

Barak Rimba selaku Presiden Direktur

Page 192: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 2014188 Step Ahead to Better Living

Perseroan menerapkan beberapa

aspek-aspek penting sehubungan

tanggung jawab terhadap konsumen

antara lain:

1. Dalam mengembangkan

kawasan, Perseroan tidak

hanya menjalankan bisnis untuk

mengoptimalkan profit semata.

Perseroan berorientasi pada

kualitas dan added value yang

dapat dinikmati oleh seluruh

konsumen khususnya, serta para

stakeholders pada umumnya.

2. Dalam hal Komunikasi dan

Layanan Konsumen, Perseroan

membuka sarana komunikasi

bagi para konsumen melalui

layanan customer service di

marketing gallery, layanan melalui

telepon, atau melalui email di

website Perseroan. Konsumen

dapat memberikan masukan,

kritik (keluhan) dan saran yang

diperlukan untuk peningkatan

kualitas layanan konsumen.

CSR Tanggung Jawab kepada Konsumen

PT Megapolitan Developments, Tbk. Beliau menyampaikan beberapa hal sehingga

membuat semangat dan sukacita Natal hadir di acara tersebut. Acara Natal tersebut

diisi oleh ibadah, dan penyalaan lilin diiringi lagu-lagu rohani yang semakin menambah

sukacita perayaan Natal.

Page 193: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

189Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

Perkara Penting

Pada tahun 2014 beberapa perkara

penting yang dihadapi Perseroan

adalah sebagai berikut:

1. Perkara Tanah PT Graha Mentari

Persada No. 130/G/2013/PTUN-

BDG di Pengadilan Tata Usaha

Negara Bandung antara Sunaryo

Pranoto selaku Penggugat

melawan Kepala Kantor

Pertanahan Kota Depok selaku

Tergugat dan PT Megapolitan

Developments Tbk selaku

Tergugat II Intervensi/Terbanding

II atas tanah yang belum

dikembangkan di Graha Cinere di

atas Sertifikat HGB No. 4/Krukut

seluas 21 hektar. Gugatan ditolak

oleh Pengadilan Tata Usaha

Negara dan Penggugat melakukan

Banding ke Pengadilan Tinggi.

Hasil dari putusan Pengadilan

Tinggi menguatkan Putusan

Pengadilan Tata Usaha Negara

dan saat ini Penggugat sedang

mengajukan Kasasi di Mahkamah

Agung.

2. Perkara Perdata terkait gugatan

dari Charles Dulles Marpaung yang

ditujukan kepada PT Cosmopolitan

Persada Developments, Sudjono

Barak Rimba, dan Lora Melani

Lowas dengan Register Perkara

N o . 1 0 3 / P d t .G /2 0 1 1 / P N . J k t .

Sel tertanggal 18 Februari

2011 dengan putusan No. 103/

Pdt.G/2011/PN.Jkt.Sel tertanggal

18 Oktober 2011 yang amar

putusannya “Menolak Gugatan

penggugat untuk seluruhnya”.

Penggugat mengajukan Banding

dan permohonan Banding ditolak

di Pengadilan Tinggi Jakarta

dengan berkas Perkara No. 201/

Pdt/2012/PT.DKI tanggal 12 Juli

2012 dan selanjutnya sejak tanggal

02 November 2012 Penggugat

mengajukan Kasasi di Mahkamah

Agung dan amar putusannya

menolak permohonan Kasasi

tanggal 18 Oktober 2011. Sampai

dengan saat ini perkara tersebut

masih dalam proses.

3. Perkara tanah PT Megapolitan

Developments Tbk No. 105/Pdt.

Plw/2014/PN.Dpk di Pengadilan

Negeri Kota Depok antara Sdr.

Marulloh bin Ridwan selaku

Pelawan melawan PT Megapolitan

Developments Tbk selaku Terlawan,

Sdr. Mursalih bin H. Naumar selaku

Turut Terlawan I, dan Sdr. Ismail

Marzuqi selaku Turut Terlawan II

atas tanah di Graha Cinere.

Page 194: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 2014190 Step Ahead to Better LivingAnnual Report EMDE 2014190 Step Ahead to Better Living

4. Perkara tanah PT Megapolitan

Developments Tbk No. 117/Pdt.

Plw/2014/PN.Dpk di Pengadilan

Negeri Kota Depok antara Sdr.

Jannes Peter Siahaan selaku

Pelawan melawan PT Megapolitan

Developments Tbk selaku Terlawan

atas tanah di Graha Cinere.

5. Perkara tanah PT Megapolitan

Developments Tbk No. 116/Pdt.

Plw/2014/PN.Dpk di Pengadilan

Negeri Kota Depok antara Sdr.

Mahyudin Bin H. Umar Goum selaku

Pelawan melawan PT Megapolitan

Developments Tbk selaku Terlawan

atas tanah di Graha Cinere.

Annual Report EMDE 2014190 Step Ahead to Better Living

Page 195: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

191Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living 191Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

Data Perusahaan

Sejak beberapa tahun terakhir Perseroan

menggunakan situs di internet sebagai

bagian dari pintu masuk dan etalase baik

bagi konsumen, investor dan masyarakat

luas untuk lebih mengenal Megapolitan

Developments maupun untuk berinteraksi

dengan Megapolitan Developments.

Pada situs Megapolitan Developments yang

beralamat di www.megapolitan-group.com

dapat dilihat hal-hal yang berkaitan dengan

Megapolitan Developments, di antaranya

profil singkat, produk yang ditawarkan

sampai keterbukaan informasi Perseroan.

191Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

Page 196: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 2014192 Step Ahead to Better Living

Kode etik (Code of Conduct)

Perseroan menjabarkan prinsip-prinsip

dasar perilaku pribadi dan profesional

yang diharapkan dapat dilakukan oleh

para karyawan dalam melaksanakan

tugasnya. Hal Ini merupakan standar

perilaku yang wajar, patut dan dapat

dipercaya untuk seluruh karyawan

Perseroan. Karena itu, kode etik

Perseroan berlaku bagi seluruh

karyawan Perseroan.

Penerapan Kode Etik Perseroan diikuti

dengan Ketentuan terkait gratifikasi

serta mekanisme Whistleblowing

System (Sistem Pelaporan

Pelanggaran) yang dibangun sebagai

media pelaporan pelanggaran kode

etik serta kebijakan peraturan disiplin

Perseroan yang mengatur jenis-

jenis pelanggaran dan mekanisme

penanganan pelanggaran.

Komitmen Kode Etik

Kode etik Perseroan berlaku bagi

seluruh karyawan di seluruh jenjang

organisasi Perseroan. Penerapan kode

etik Perseroan secara terus menerus

dan berkesinambungan dalam bentuk

sikap, perbuatan, komitmen, dan

ketentuan mendukung terciptanya

budaya perusahaan yang menjunjung

tinggi moral dan integritas dalam

melaksanakan tugas operasional.

Elemen Kode Etik

Setiap karyawan bertanggung jawab

mewujudkan Kode Etik Perseroan

ke dalam setiap perilaku sehingga

tidak akan merugikan masing-masing

karyawan yang bersangkutan ataupun

Perseroan karena tingkah laku

karyawan mencerminkan etika bisnis

Perseroan. Adapun elemen-elemen

kode etik Perseroan terdiri dari:

1. Kepatuhan terhadap hukum dan

kebijakan Perseroan

Perseroan berkomitmen untuk

mematuhi peraturan perundang-

undangan yang berlaku dalam

segala kegiatan bisnis. Karyawan

Perseroan juga menjunjung tinggi

kepatuhan terhadap peraturan

perundang-undangan untuk

memperkuat budaya kepatuhan

Perseroan.

2. Hubungan dengan Pemangku

Kepentingan

a. Etika terhadap konsumen

Perseroan memiliki komitmen

untuk meningkatkan kepuasan

dan loyalitas konsumen

dengan menyediakan produk

dan/atau jasa yang dibutuhkan

oleh konsumen sepanjang

hal itu sesuai dengan

Kode Etik

Page 197: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

193Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

ketentuan yang berlaku.

Karyawan menjunjung tinggi

kejujuran dan transparansi

dalam melakukan aktivitas

layanan terhadap konsumen.

Ini adalah prinsip utama

terhadap dedikasi karyawan

kepada konsumen dan

untuk menjamin kesetiaan

konsumen atas produk dan/

atau jasa serta layanan yang

diberikan Perseroan.

b. Etika Terhadap Mitra Kerja

Perseroan berkomitmen

menjalankan hubungan

dengan Mitra Kerja

berdasarkan praktik-praktik

usaha yang sah dan wajar,

serta memberikan manfaat

yang optimal bagi Perseroan

dengan menjunjung tinggi

kepatuhan terhadap

perundangan yang berlaku.

Para karyawan menjunjung

tinggi sikap profesionalisme

dengan selalu mengutamakan

kepentingan perusahaan di

atas kepentingan pribadi atau

pihak lain. Para karyawan

memastikan Mitra Kerja

tunduk pada kebijakan

Perseroan dan peraturan

perundangan yang berlaku

serta setuju untuk menjaga

setiap hubungan kerahasiaan

dengan Perseroan, kecuali

pengungkapan kerahasiaan

tersebut telah diakui dan

disetujui oleh Perseroan.

c. Etika Terhadap Pesaing

Perseroan berkomitmen

untuk mempertahankan

pertumbuhan yang

berkelanjutan (sustainable

growth) dalam menjalankan

bisnis properti dengan

berdasar pada prinsip-

prinsip profesionalisme serta

persaingan yang sehat dan

kompetitif. Para karyawan

menjunjung tinggi untuk

mengedepankan prinsip

persaingan yang sehat

dalam menjalankan kegiatan

usaha, dengan menempatkan

pesaing sebagai pemacu

peningkatan kinerja.

d. Etika terhadap Regulator

Perseroan berkomitmen untuk

memenuhi kewajiban dan

ketentuan yang ditetapkan

oleh regulator sektor

properti maupun otoritas

berwenang lainnya. Karyawan

Perseroan berkomitmen untuk

membangun komunikasi

Page 198: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 2014194 Step Ahead to Better Living

yang baik dengan regulator

sektor properti maupun

otoritas berwenang lainnya

berdasarkan standar etika dan

peraturan perundangan yang

berlaku.

e. Etika terhadap Pemegang

Saham

Perseroan berkomitmen

untuk mengupayakan hasil

kontribusi yang positif dan

optimal bagi para pemegang

saham. Para Karyawan

menjunjung tinggi prinsip

transparansi dan akuntabilitas

dalam menyampaikan laporan-

laporan, sehingga laporan

tersebut dapat digunakan

sebagai pertimbangan dalam

pengambilan keputusan.

3. Hubungan dengan Masyarakat

dan Lingkungan Hidup

Perseroan berkomitmen

menjunjung tinggi nilai-nilai

masyarakat setempat (local

wisdom) dan memberikan

manfaat serta mendukung

pelestarian lingkungan hidup

dimana Perseroan menjalankan

operasionalnya. Menjaga

hubungan baik dengan

masyarakat setempat adalah kunci

keberhasilan Perseroan untuk

menjaga loyalitas konsumen dan

juga meningkatkan kepercayaan

mereka.

Para Karyawan berkomitmen

menjadi warga yang baik di

semua lingkungan di manapun

mereka ditempatkan. Hal tersebut

bertujuan agar bisnis Perseroan

senantiasa dapat dijaga agar

dapat terus berkembang untuk

membantu usaha masyarakat.

4. Hubungan Perusahaan dengan

Para Karyawan

a. Etika Perseroan terhadap

Para Karyawan

Perseroan berkomitmen

memberikan kesempatan yang

sama terhadap semua Karyawan

untuk berpartisipasi aktif dalam

mencapai visi dan misi Perseroan

tanpa diskriminasi atas dasar

kesetaraan dan saling percaya.

Para Karyawan berpartisipasi aktif

dalam pencapaian visi dan misi

Perseroan dengan menjalankan

tugas dan tanggung jawabnya

untuk meningkatkan produktivitas

dan kinerja.

Page 199: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

195Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

b. Perilaku Etis Terhadap

Sesama Karyawan

Perseroan berkomitmen untuk

menciptakan lingkungan

kerja yang kondusif guna

meningkatkan produktivitas

kerja dengan mengatur etika

perilaku sesama pekerja. Para

Karyawan menjunjung tinggi etika

saling menjaga, menghargai dan

menghormati satu sama lain.

5. Kerahasiaan Informasi Perseroan

a. Perlindungan Informasi

Konsumen

Perseroan berkomitmen untuk

menjaga kepercayaan masyarakat

dalam rangka kelangsungan

usaha Perseroan. Para Karyawan

menjunjung tinggi etika untuk

wajib menjaga seluruh informasi

terkait konsumen terhadap pihak

luar.

b. Penggunaan Informasi

Internal Perseroan

Para Karyawan menjunjung

tinggi etika terkait penyampaian

informasi internal yang ada di

Perseroan yang hanya dapat

disampaikan kepada pihak-pihak

berkepentingan sesuai ketentuan

yang berlaku. Para Karyawan

diwajibkan untuk menjaga

penyampaian informasi internal

Perseroan.

6. Integritas dan Akurasi Pelaporan

Perseroan

Perseroan berkomitmen

untuk menghasilkan laporan

yang tepat, akurat dan dapat

dipertanggungjawabkan kepada

manajemen, pemegang saham,

konsumen dan pihak-pihak yang

berkepentingan lainnya. Para

Karyawan bertanggung jawab

terhadap pencatatan resmi

mengenai kegiatan Perseroan

secara akurat, jujur, lengkap, dan

tepat waktu.

7. Benturan Kepentingan

Perseroan berkomitmen untuk

memiliki dan menerapkan

kebijakan penanganan benturan

kepentingan yang mengikat Para

Karyawan dalam rangka mencegah

adanya tindak pidana korupsi dan

praktik kolusi serta nepotisme

di lingkungan Perseroan. Para

Karyawan dilarang menempatkan

diri pada posisi atau situasi yang

dapat menimbulkan benturan

kepentingan antara dirinya dengan

Perseroan, konsumen Perseroan

maupun pihak ketiga yang dapat

merugikan atau mengurangi

keuntungan Perseroan. Dalam

mengambil keputusan, para

karyawan Perseroan tidak boleh

dipengaruhi oleh kepentingan

Page 200: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 2014196 Step Ahead to Better Living

pribadi ataupun golongan tertentu

yang dapat secara sadar atau

tidak sadar akan mempengaruhi

pertimbangan terbaik bagi

kepentingan Perseroan.

8. Kontribusi dan Aktivitas Politik

Perseroan berkomitmen untuk

tidak memperkenankan dana,

fasilitas dan sumber daya untuk

disumbangkan kepada dan atau

digunakan oleh pihak-pihak yang

terlibat dalam kegiatan politik

atau usaha sejenis lainnya. Para

Karyawan menjunjung tinggi etika

untuk tidak mengkontribusikan

waktu, uang atau sumber daya

pribadinya bagi aktivitas politik.

Page 201: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

197Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

Sistem Pelaporan Pelanggaran

Dalam rangka menegakkan nilai kepatuhan

serta tata kelola Perusahaan, Perseroan

membuka akses terkait mekanisme

penerimaan laporan pelanggaraan

kode etik Perusahaan yang antara lain

memiliki potensi penyimpangan (fraud)

yang berdampak negatif bagi kinerja

Perseroan dalam berbagai aspek. Laporan

pelanggaran dapat disampaikan kepada

Divisi Internal Audit dan Corporate

Secretary.

Perseroan akan melakukan penelaahan

atas laporan, mengambil tindakan yang

diperlukan, serta tindakan perbaikan atau

solusi yang diperlukan seperti misalnya

penyempurnaan Standard Operating

Procedures (SOP) agar pelanggaran tidak

terulang lagi di kemudian hari.

Page 202: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 2014198 Step Ahead to Better Living

Pernyataan Tanggung Jawab Laporan Tahunan 2014

oleh Dewan Komisaris & Direksi

Page 203: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

199Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

Page 204: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 2014200 Step Ahead to Better Living

Page 205: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

201Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

Page 206: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 2014202 Step Ahead to Better LivingAnnual Report EMDE 2014202 Step Ahead to Better Living

Real Estate Investing, Even On A Very Small Scale,

Remains A Tried And True Means Of Building

An Individual’s Cash Flow And Wealth

Robert Kiyosaki

Annual Report EMDE 2014202 Step Ahead to Better Living

Page 207: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

203Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living 203Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

INFORMASI KEUANGAN

203Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

Page 208: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 2014204 Step Ahead to Better Living

Page 209: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan
Page 210: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

DAFTAR ISI

Halaman Laporan Auditor Independen

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian .......................................................................... 1 - 2

Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian ............................................................ 3

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian ....................................................................... 4

Laporan Arus Kas Konsolidasian ....................................................................................... 5

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian ................................................................ 6 - 83

Page 211: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan
Page 212: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan
Page 213: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan
Page 214: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2014

Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

ASET

Aset Lancar

Kas dan Setara Kas

Aset Keuangan Lainnya

Piutang Usaha

Piutang Usaha KetigaPihak Ketiga

Piutang Usaha BerelasiPihak Berelasi

Piutang lain-lain

Persediaan

Pajak dibayar di muka

Uang muka dan beban dibayar di muka

Jumlah Aset Lancar

Aset Tidak Lancar

Tanah yang belum dikembangkan

Piutang Pihak Berelasi

Penyertaan saham

Goodwill

Aset Tetap

Aset Tetapsetelah dikurangi akumulasi penyusutan

Akumulasi penyusutan masing - masing sebesar :

Tahun 2013 Rp 20.821.432.772

Tahun 2014 Rp 24.705.439.850

Properti investasi

Properti investasisetelah dikurangi akumulasi penyusutan

Akumulasi penyusutan masing - masing sebesar :

Tahun 2013 Rp 24.354.105.881

Tahun 2014 Rp 29.324.075.956

Jumlah Aset Tidak Lancar

JUMLAH ASET

2.109.551.639 2.109.551.639

543.631.345.624 405.686.613.037

1.179.018.690.672 938.536.950.089

32.824.410.261

140.477.025.607

32.898.344.344

9.897.343.263

3m , 14

3n, 13

237.292.974.535 220.932.061.415

56.625.068.329 64.598.605.765

74.302.315.253 75.250.706.611

635.387.345.048 532.850.337.052

3d, 3f, 30

3i, 10

3i, 12

1.024.671.793 1.348.522.020

3i, 11 18.737.755.142 18.173.811.151

- 20.000.000.000

1.347.050.906 211.924.749

152.516.134.644

140.000.000 1.981.029.151

3t, 18a

2014 2013

3e, 5 148.761.440.369 79.393.200.081

161.687.389.771

3h, 9 303.689.037.067 259.225.715.256

3d1

3f, 7

3d, 3f, 7

3d, 8

Catatan

3i, 24

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

1

Page 215: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

31 DESEMBER 2014

Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

LIABILITAS DAN EKUITAS

Liabilitas jangka pendek

Hutang Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya

Keuangan Lainnya

Hutang Usaha

Hutang Usaha Pihak KetigaPihak Ketiga

Hutang Usaha Pihak BerelasiPihak Berelasi

Hutang Lain -lain

Hutang Pajak

Beban yang masih harus dibayar

Estimasi biaya penyelesaian proyek

Pendapatan diterima di muka

Hutang Pembiayaan

Jumlah liabilitas jangka pendek

Liabilitas Jangka Panjang

Hutang Pihak Berelasi

Imbalan kerja Karyawan

Hutang Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya - JP15

Hutang Pembiayaan

Jumlah kewajiban jangka panjang

JUMLAH LIABILITAS

EKUITAS

Modal Saham

Nilai Nominal Rp 100 per saham

Modal Dasar - 10.000.000.000 saham

Modal Saham

Tambahan modal disetor

Saldo laba

JUMLAH EKUITAS YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN

KEPADA PEMILIK INDUK

Kepentingan non pengendali

JUMLAH EKUITAS

JUMLAH LIABILITAS DAN KEWAJIBAN

163.744.635.358 45.961.971.000

17.600.216.959

540.562.565.001

1.179.018.690.672 938.536.950.089

602.964.693.571 557.941.179.685

17.378.614.684

14.210.898.783 15.207.196.357

188.579.559.671 116.057.776.524

392.140.844.427 289.122.314.813

109.640.456.451 64.838.544.840

576.053.997.101 380.595.770.404

335.000.000.000 335.000.000.000

140.724.020.161 140.724.020.161

18.350.868.480 17.962.478.010

29.094.403.571 44.585.362.370

5.352.081.340 4.193.408.355

Catatan 2014 2013

82.283.453.405 60.651.222.223

49.904.469.472

3.689.388.120

26.444.006.232

4.020.864.742

3d, 17

3t, 18b

20

3d, 15

3d, 16

3d, 3g, 16

19, 37

21

3d, 3g, 31

3s, 31, 38

23

24b

26

Modal Ditempatkan dan Disetor - 3.350.000.000

saham

3x, 22

3x, 22

675.721.585 -

1.601.778.415 -

2, 3v, 24a

10.225.300.460 38.785.448.642

8.341.438.441 6.726.035.949

183.913.152.674 91.473.455.591

585.364.476.612

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

2

Page 216: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014

Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Penjualan Usaha

Beban Pokok Penjualan

Laba / (Rugi) Kotor

Pendapatan lainnya

Beban lainnya

Penghasilan bunga

Beban penjualan

Beban umum dan administrasi

Beban penyusutan dan amortisasi

Beban penyisihan piutang ragu-ragu

Beban bunga - bersih

Bagian laba/(rugi) entitas asosiasi

Laba ( Rugi ) Sebelum Pajak Penghasilan

Beban ( Manfaat ) Pajak

Beban Pajak KiniPajak Kini

Pajak Tangguhan

Jumlah Beban (manfaat) Pajak Penghasilan

Laba Tahun Berjalan

Pendapatan komprehensif lain

Laba ( Rugi ) Bersih

####

Laba yang diatribusikan kepada :

Pemilik entitas induk

Kepentingan non pengendali

Laba komprehensif yang diatribusikan kepada :

Pemilik entitas induk

Kepentingan non pengendali

LABA PER SAHAM YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN

KEPADA PEMILIK ENTITAS INDUK :

Jumlah saham beredar

Rata-rata tertimbang jumlah saham beredar

Laba bersih per saham dasar pemilik entitas induk

- -

3.350.000.000

3.350.000.000

13,44

3.350.000.000

3.350.000.000

10,15

44.801.911.611

221.602.275

45.023.513.886

33.685.773.805

316.702.577

34.002.476.382

44.801.911.611

221.602.275

45.023.513.886

33.685.773.805

316.702.577

34.002.476.382

(70.996.792.781)

2.971.759.158

(2.392.264.601)

5.880.697.625

(13.153.235.535)

(40.435.226.889)

45.023.513.886 34.002.476.382

(17.680.212.416) (13.549.336.201)

45.023.513.886 34.002.476.382

-

(17.680.212.416)

(948.391.356) 664.657.435

62.703.726.302 47.551.812.583

(1.987.591.897) (1.910.578.493)

3q, 3r (13.677.239.905) (15.440.862.613)

(13.549.336.201)

170.253.123.482 115.256.039.166

(4.031.757.619) (3.889.172.670)

4.878.019.031

(1.422.930.422)

5.095.081.228

(24.457.793.459)

3q

3q

3q, 29

3q, 30

3q

3q

3q

Catatan 2014 2013

3q

23q, 27

3q, 27, 31

3t, 18c

26

26

3y, 33

311.279.776.496 225.134.645.500

(141.026.653.014) (109.878.606.334)

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

3

Page 217: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014

Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Selisih Nilai

Transaksi

Telah Ditentukan Belum Ditentukan

Penggunaannya Penggunaannya

Saldo per 31 Desember 2012 335.000.000.000 117.365.904.715 23.358.115.446 - 31.152.771.035 506.876.791.196 17.061.912.107 523.938.703.303

Efek penerapan PSAK 38 - 23.358.115.446 (23.358.115.446) - - - - -

Saldo setelah penerapan PSAK 38 335.000.000.000 140.724.020.161 - - 31.152.771.035 506.876.791.196 17.061.912.107 523.938.703.303

Laba komprehensif yang

diatribusikan kepada:

Pemegang entitas induk - - - - 33.685.773.805 33.685.773.805 - 33.685.773.805

Kepentingan non pengendali - - - - - - 316.702.577 316.702.577

Saldo per 31 Desember 2013 335.000.000.000 140.724.020.161 - - 64.838.544.840 540.562.565.001 17.378.614.684 557.941.179.685

Laba komprehensif yang

diatribusikan kepada:

Pemegang entitas induk - - - - 44.801.911.611 44.801.911.611 - 44.801.911.611

Kepentingan non pengendali - - - - - - 221.602.275 221.602.275

Saldo per 31 Desember 2014 335.000.000.000 140.724.020.161 - - 109.640.456.451 585.364.476.612 17.600.216.959 602.964.693.571

Saldo Laba

Modal Dasar Tambahan Modal

Disetor

Restrukturisasi

Entitas Sepengendali Jumlah EkuitasJumlah

Kepentingan Non

Pengendali

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

4

Page 218: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN PERUBAHAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014

Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan 2014 2013

ARUS KAS UNTUK AKTIVITAS OPERASI

Penerimaan dari pelanggan 376.471.333.667 274.638.281.378

Pembayaran kepada:

Pemasok (214.977.958.305) (142.420.678.243)

Karyawan (34.931.702.624) (23.977.664.099)

Penghasilan bunga 5.095.081.228 5.880.697.625

Beban keuangan (13.677.239.905) (15.440.862.613)

Pajak penghasilan (35.311.910.047) (11.371.603.923)

Pembayaran lainnya 1.315.490.016 (12.113.876.633)

Kas Bersih Digunakan untuk

Aktivitas Operasi 83.983.094.030 75.194.293.493

ARUS KAS UNTUK AKTIVITAS INVESTASI

Perolehan aset tetap (1.695.976.227) (4.974.579.150)

Pelepasan aset tetap 163.403.231 290.500.000

Penambahan properti investasi (135.549.652.419) -

Biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan (16.360.913.120) (6.837.975.360)

Pelepasan investasi jangka pendek - -

Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Investasi (153.443.138.535) (11.522.054.510)

ARUS KAS DARI (UNTUK) AKTIVITAS

PENDANAAN

Aset keuangan lainnya 20.000.000.000 (20.000.000.000)

Penerimaan utang bank dan lembaga keuangan 139.414.895.540 (77.964.421.914)

Pemberian piutang kepada pihak berelasi (35.923.541.695) (28.140.524.687)

Penerimaan piutang dari pihak berelasi 43.897.079.131 22.282.435.902

Penerimaan utang dari pihak berelasi 59.984.914.667 24.885.172.716

Pembayaran utang kepada pihak berelasi (88.545.062.849) (21.748.649.333)

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk)

Aktivitas Pendanaan 138.828.284.794 (100.685.987.316)

KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS 69.368.240.288 (37.013.748.333)

KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 79.393.200.081 116.406.948.414

KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 3d, 3p, 5 148.761.440.369 79.393.200.081

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasian secara keseluruhan

5

Page 219: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014

Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1 UMUM

a Pendirian Perusahaan

1)

2) Persetujuan melakukan Penawaran Umum Perdana kepada masyarakat di Indonesia

3)

4)

5)

PT Megapolitan Developments (d/h Megapolitan Developments Corporation) (“Perusahaan”)

didirikan berdasarkan Akta No. 24 tanggal 10 September 1976 oleh Soeleman Ardjasasmita, S.H.,

Notaris di Jakarta. Akta pendirian ini telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman

Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.Y.A.5/513/4, tanggal 5 November 1976, serta telah

diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 94 tanggal 23 November

1976 dan tambahan Berita Negara No. 855.

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.9 tanggal 4 Oktober 2010 yang dibuat di

hadapan Notaris Misahardi Wilamarta, S.H., M.H., M.Kn., LL.M, mengenai :

Persetujuan perubahan status Perusahaan dari Perseroan Terbatas Tertutup/Non Publik

menjadi Perseroan Terbuka/Publik,

Persetujuan penjualan saham dalam simpanan Perusahaan sebanyak-banyaknya

850.000.000 saham atau sebesar Rp 85.000.000.000 melalui Penawaran Umum dengan

memperhatikan Peraturan Perundangan yang berlaku termasuk Peraturan Pasar Modal.Persetujuan pemberian kuasa kepada Direksi Perusahaan untuk menyatakan dalam akta

notaris tersendiri mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor.

Persetujuan perubahan seluruh Anggaran Dasar Perusahaan sehubungan dengan perubahan

status Perusahaan.

Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri

Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusan No. AHU-

48137.AH.01.02. Tahun 2010 tanggal 13 Oktober 2010.

Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan Akta

Pernyataan Keputusan Rapat No. 91 tanggal 27 September 2012 yang dibuat di hadapan Notaris

DR. Misahardi Wilamarta, S.H., M.H., M.Kn., mengenai pengunduran diri Komisaris Independen

Perusahaan dan penegasan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, Perusahaan terutama bergerak dalam

bidang pembangunan real estate. Pada saat ini ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah

pembangunan pertokoan dan pemukiman. Proyek-proyek yang dikembangkan Perusahaan adalah

Graha Cinere yang berlokasi di Cinere, Depok dan Tatya Asri yang berlokasi di Bogor. Perusahaan

memulai aktivitas usaha komersialnya sejak tahun 1978.

Perusahaan berdomisili di Bellagio Residence, Jl. Kawasan Mega Kuningan Barat Kav. E4 No.3,

Kuningan Timur, Setia Budi, Jakarta Selatan 12950.

6

Page 220: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014

Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1 UMUM (Lanjutan )

b. Penawaran Umum

c. Susunan Direksi dan Komisaris

Komisaris

Komisaris Utama :

Komisaris :

Komisaris Independen :

Direksi

Direktur Utama :

Direktur : Barbara Angela Barak Rimba Barbara Angela Barak Rimba

Direktur :

Direktur Tidak Terafiliasi :

Komite Audit

Ketua Komite Audit :

Anggota :

Anggota : -

Internal Auditor : Arif Rahman Hakim Arif Rahman Hakim

Dewan Komisaris :

Dewan Direksi :

Jumlah

Hongisisilia, SE, Ak Hongisisilia, SE, Ak

Lora Melani Lowas Barak

Rimba

Lora Melani Lowas Barak

Rimba

Sentosa Budiman Sentosa Budiman

31 Desember 2014 31 Desember 2013

Sudjono Barak Rimba Sudjono Barak Rimba

Jennifer Barak Rimba Jennifer Barak Rimba

Pada tanggal 31 Desember 2010, Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-

LK) menerbitkan Surat Pemberitahuan Efektifnya Pernyataan Pendaftaran sehubungan dengan

Penawaran Umum Saham Perdana Perusahaan sebanyak 850.000.000 lembar saham, sesuai

dengan Surat Keputusan Bapepam-LK No. S-11766/BL/2010 tanggal 31 Desember 2010. Pada

tanggal 12 Januari 2011, saham Perusahaan mulai mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia

dengan harga penawaran perdana sebesar Rp 250 (Rupiah penuh) per saham.

Susunan pengurus Perusahaan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 sesuai

dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 91 tanggal 27 September 2012 adalah sebagai

berikut:

5.883.027.526 3.679.825.739

7.001.027.526 4.879.325.739

Sutrisno, S.H

2014 2013

1.118.000.000 1.199.500.000

Fanny Setiati Sutanto Fanny Setiati Sutanto

Hongisisilia, SE, Ak Hongisisilia, SE, Ak

Ir. Andreas Bahana, MBA Ir. Andreas Bahana, MBA

7

Pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 jumlah karyawan tetap Perusahaan dan Entitas

Anak masing-masing adalah 143 dan 136 orang (tidak diaudit).

Gaji dan kompensasi lainnya yang dibayarkan kepada Komisaris dan Direksi Perusahaan dan Entitas

Anak adalah sebagai berikut :

Page 221: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014

Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

1. UMUM (Lanjutan )

Kompensasi Personil Manajemen Kunci

d. Struktur Perusahaan dan Entitas Anak

Lokasi Proyek

Kepemilikan Langsung

PT Mega Limo Estate Pembangunan , Perumahan Cinere, Depok

PT Tirta Persada Developments Pembangunan , Perumahan Cinere, Depok

PT Mega Pasanggrahan Indah Pembangunan , Perumahan Cinere, Depok

dan Pusat Pembelanjaan Cijunti, Purwakarta

PT Eltranindo Bina Cipta Pembangunan , Perumahan -

PT Graha Mentari Persada Pembangunan , Perumahan Cinere, Depok

PT Titan Property Apartemen Cinere, Depok

Adapun persentase kepemilikannya adalah sebagai berikut:

Kepemilikan Langsung

PT Mega Limo Estate

PT Tirta Persada Developments

PT Mega Pasanggrahan Indah

PT Eltranindo Bina Cipta

PT Graha Mentari Persada

PT Titan Property

Kepemilikan Langsung

PT Mega Limo Estate

PT Tirta Persada Developments

PT Mega Pasanggrahan Indah

PT Eltranindo Bina Cipta

PT Graha Mentari Persada

PT Titan Property

2007

2006

Entitas Anak 2014 2013

Laporan keuangan konsolidasian untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31

Desember 2014 dan 2013 meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak yang dimiliki

secara langsung lebih dari 50% dengan rincian sebagai berikut:Tahun

PendirianEntitas Anak Kegiatan Usaha

1982

2007

29.115.720.004 24.101.446.817

753.534.906.225 397.825.468.221

67.019.817.099 67.912.587.745

Adapun jumlah aset masing-masing Entitas Anak yang dikonsolidasi untuk tahun yang berakhir pada

tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, adalah sebagai berikut:Entitas Anak 2014 2013

146.930.409.908 143.566.723.819

75,00% 75,00%

99,00% 99,00%

99,995% 100,00%

99,66% 99,66%

99,58% 99,58%

99,38% 99,38%

1983

2000

26.011.118.236 11.798.079.615

108.289.325.452 111.400.001.088

Besarnya imbalan pasca kerja untuk direksi dan komisaris per 31 Desember 2014 dan 2013

berdasarkan perhitungan aktuaris masing-masing adalah sebesar Rp 5.412.837.048 dan Rp

4.332.024.071

8

Page 222: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014

Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2.

- PSAK 1 (revisi 2013), Penyajian Laporan Keuangan

- PSAK 4 (revisi 2013), Laporan Keuangan Tersendiri

- PSAK 15 (revisi 2013), Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama

- PSAK 24 (revisi 2013), Imbalan Kerja

- PSAK 46 (revisi 2013), Pajak Penghasilan

- PSAK 50 (revisi 2013), Instrumen Keuangan

- PSAK 65, Laporan Keuangan Konsolidasian

- PSAK 67, Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lain

- PSAK 68, Pengukuran Nilai Wajar

- PSAK 55 (revisi 2014) “Instrumen keuangan

- PSAK 60 (revisi 2014) “Instrumen keuangan

- Pencabutan ISAK 12 "Pengendalian bersama entitas: Kontribusi non moneter oleh venture

- Pencabutan ISAK 7 "Konsolidasi entitas bertujuan khusus"

-

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING

a. Pernyataan Kepatuhan

Standar baru, revisi dan interpretasi yang telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif untuk tahun buku

yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2014 adalah sebagai berikut

Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia adalah Pernyataan dan Interpretasi yang

dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia (DSAK – IAI) serta

peraturan regulator pasar modal, yaitu Otoritas Jasa Keuangan (OJK) (atau dahulu disebut

Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK)), untuk entitas yang berada

di bawah pengawasannya. Berikut SAK yang mulai berlaku pada tahun berjalan:

Dalam rangka implementasi ketentuan ini, Perusahaan telah melakukan penyesuaian nama- nama

pos laporan keuangan konsolidasian, pengelompokan pos-pos laporan keuangan konsolidasian

dalam komponen utama yang sama serta penyesuaian terhadap pengungkapan dan penyajian dalam

laporan keuangan konsolidasian.

PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN REVISI (PSAK) DAN

INTERPRETASI STÁNDAR AKUNTANSI KEUANGAN (ISAK)

Dalam tahun berjalan, Perusahaan telah menerapkan semua standar baru dan revisi serta interpretasi yang

dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan

operasinya dan efektif , diantaranya:

Revisi, standar baru dan pencabutan atas standar di atas akan berlaku efektif pada tahun buku yang

dimulai 1 Januari 2015 dan penerapan dini tidak diperkenankan.

9

Page 223: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIANb.

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014

Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan )

Pernyataan Kepatuhan

b. Dasar dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian

Dasar Penyusunan

Dasar Konsolidasian

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan

mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

Hasil entitas anak yang diakuisisi atau dijual selama tahun berjalan termasuk dalam laporan laba

rugi komprehensif konsolidasian sejak tanggal efektif akuisisi dan sampai dengan tanggal

efektif penjualan.

Jika diperlukan, penyesuaian dapat dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak agar

kebijakan akuntansi yang digunakan sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Grup.

Seluruh transaksi intra kelompok usaha, saldo, penghasilan dan beban dieliminasi pada saat

konsolidasian.

Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian,

adalah dasar akrual. Mata uang penyajian yang digunakan untuk penyusunan laporan keuangan

konsolidasian adalah mata uang Rupiah (Rp) dan laporan keuangan konsolidasian tersebut disusun

berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain

sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

Laporan keuangan konsolidasian Grup disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di

Indonesia yang ditetapkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan

sesuai dengan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) - Lembaga Keuangan

No. VIII G.7 lampiran Surat Keputusan No.KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 tentang Penyajian

dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik.

Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan laporan keuangan Perusahaan dan entitas

yang dikendalikan oleh Perusahaan (entitas anak). Pengendalian dianggap ada apabila Perusahaan

mempunyai hak untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional suatu entitas untuk

memperoleh manfaat dari aktivitasnya.

10

Page 224: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014

Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan )

b. Pernyataan Kepatuhan dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian (Lanjutan )

Dasar Konsolidasian

Perubahan dalam bagian kepemilikan Grup pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya

pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Nilai tercatat kepentingan Grup dan kepentingan

nonpengendali disesuaikan untuk mencerminkan perubahan bagian kepemilikannya atas entitas

anak. Setiap perbedaan antara jumlah kepentingan nonpengendali disesuaikan dan nilai wajar

imbalan yang diberikan atau diterima diakui secara langsung dalam ekuitas dan diatribusikan pada

pemilik entitas induk

Ketika Grup kehilangan pengendalian atas entitas anak, keuntungan dan kerugian diakui didalam

laba rugi dan dihitung sebagai perbedaan antara (i) keseluruhan nilai wajar yang diterima dan nilai

wajar dari setiap sisa investasi dan (ii) nilai tercatat sebelumnya dari aset (termasuk goodwill) dan

liabilitas dari entitas anak dan setiap kepentingan non pengendali. Ketika aset dari entitas anak

dinyatakan sebesar nilai revaluasi atau nilai wajar dan akumulasi keuntungan atau kerugian yang

telah diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya dan terakumulasi dalam ekuitas, jumlah

yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lainnya dan akumulasi ekuitas dicatat

seolah-olah Grup telah melepas secara langsung aset yang relevan (yaitu direklasifikasi ke laba rugi

atau ditransfer langsung ke saldo laba sebagaimana ditentukan oleh PSAK yang berlaku). Nilai wajar

setiap sisa investasi pada entitas anak terdahulu pada tanggal hilangnya pengendalian dianggap

sebagai nilai wajar pada saat pengakuan awal aset keuangan sesuai dengan PSAK 55 (revisi 2011),

Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran atau, jika sesuai, biaya perolehan saat pengakuan

awal investasi pada entitas asosiasi atau pengendalian bersama entitas.

Kepentingan nonpengendali pada entitas anak diidentifikasi secara terpisah dan disajikan dalam

ekuitas. Kepentingan nonpengendali pemegang saham mungkin awalnya diukur baik pada nilai wajar

atau pada bagian pemilikan kepentingan nonpengendali dari nilai wajar aset bersih yang dapat

diidentifikasi dari pihak yang diakuisisi. Pilihan pengukuran dilakukan pada akuisisi dengan dasar

akuisisi. Setelah akuisisi, jumlah tercatat kepentingan nonpengendali adalah jumlah kepemilikan pada

pengakuan awal ditambah bagian kepentingan nonpengendali dari perubahan selanjutnya dalam

ekuitas. Jumlah pendapatan komprehensif entitas anak tersebut diatribusikan kepada pemilik

Perusahaan dan pada kepentingan nonpengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan

nonpengendali mempunyai saldo defisit.

11

Page 225: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014

Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan )

c. Kombinasi bisnis

Perubahan selanjutnya dalam nilai wajar atas imbalan kontinjen yang tidak memenuhi syarat sebagai

penyesuaian periode pengukuran tergantung pada bagaimana imbalan kontinjen tersebut

diklasifikasikan. Imbalan kontinjen yang diklasifikasikan sebagai ekuitas tidak diukur kembali pada

tanggal sesudah tanggal pelaporan dan penyelesaian selanjutnya dicatat dalam ekuitas. Imbalan

kontinjen yang diklasifikasikan sebagai asset atau liabilitas diukur setelah tanggal pelaporan sesuai

dengan standar akuntansi yang relevan dengan mengakui keuntungan atau kerugian terkait dalam

laba rugi atau dalam pendapatan komprehensif lain (OCI).

Akuisisi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Imbalan yang dialihkan dalam suatu

kombinasi bisnis diukur pada nilai wajar, yang dihitung sebagai hasil penjumlahan dari nilai wajar

tanggal akuisisi atas seluruh aset yang dialihkan oleh Grup, liabilitas yang diakui oleh Grup kepada

pemilik sebelumnya dari pihak yang diakuisisi dan kepentingan ekuitas yang diterbitkan oleh Grup

dalam pertukaran pengendalian dari pihak yang diakuisisi. Biaya- biaya terkait akuisisi diakui di

dalam laba rugi pada saat terjadinya.

Pada tanggal akuisisi, aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih diakui pada

nilai wajar kecuali untuk aset dan liabilitas tertentu yang diukur sesuai dengan standar yang relevan.

Kepentingan non pengendali diukur baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan

kepentingan non pengendali atas aset neto teridentifikasi dari pihak yang diakuisisi.

Bila imbalan yang dialihkan oleh Grup dalam suatu kombinasi bisnis termasuk aset atau liabilitas

yang berasal dari pengaturan imbalan kontinjen (contingent consideration arrangement), imbalan

kontinjen tersebut diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan termasuk sebagai bagian dari

imbalan yang dialihkan dalam suatu kombinasi bisnis. Perubahan dalam nilai wajar atas imbalan

kontinjen yang memenuhi syarat sebagai penyesuaian periode pengukuran disesuaikan secara

retrospektif, dengan penyesuaian terkait terhadap goodwill. Penyesuaian periode pengukuran

adalah penyesuaian yang berasal dari informasi tambahan yang diperoleh selama periode

pengukuran (yang tidak melebihi satu tahun sejak tanggal akuisisi) tentang fakta-fakta dan kondisi

yang ada pada tanggal akuisisi.

12

Page 226: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014

Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan )

c. Kombinasi bisnis (Lanjutan )

d. Instrumen Keuangan

Bila suatu kombinasi bisnis dilakukan secara bertahap, kepemilikan terdahulu Grup atas pihak

terakuisisi diukur kembali ke nilai wajar pada tanggal akuisisi dan keuntungan atau kerugian nya,

jika ada, diakui dalam laba rugi. Jumlah yang berasal dari kepemilikan sebelum tanggal

akuisisi yang sebelumnya telah diakui dalam pendapatan komprehensif lain direklasifikasi ke laba

rugi dimana perlakuan tersebut akan sesuai jika kepemilikannya dilepas/dijual.

Jika akuntansi awal untuk kombinasi bisnis belum selesai pada akhir periode pelaporan saat

kombinasi terjadi, Grup melaporkan jumlah sementara untuk pos-pos yang proses akuntansinya

belum selesai dalam laporan keuangannya. Selama periode pengukuran, pihak pengakuisisi

menyesuaikan, aset atau liabilitas tambahan yang diakui, untuk mencerminkan informasi baru yang

diperoleh tentang fakta dan keadaan yang ada pada tanggal akuisisi dan, jika diketahui, akan

berdampak pada jumlah yang diakui pada tanggal tersebut.

Efektif 1 Januari 2010, Perusahaan dan Entitas Anak mengadopsi PSAK No. 50 (Revisi 2006),

"Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pelaporan" (PSAK No. 50), dan PSAK No. 55 (Revisi 2006),

"Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran" (PSAK No. 55). Penerapan PSAK revisi ini

dilakukan secara prospektif. Biaya transaksi atas kontrak pembiayaan yang sudah terjadi pada saat

standar diterapkan tidak diperhitungkan dalam perhitungan suku bunga efektif dari kontrak tersebut.

PSAK No. 50 mengatur persyaratan tentang penyajian instrumen keuangan dan mengidentifikasi

informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan penyajian tersebut berlaku terhadap klasifikasi

instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, liabilitas keuangan, dan

instrumen ekuitas; pengklasifikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan

keuntungan, dan keadaan di mana aset keuangan dan liabilitas keuangan akan saling hapus.

PSAK ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi

jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa datang yang terkait dengan instrumen keuangan

dan kebijakan akuntansi yang digunakan untuk instrumen tersebut.

13

Page 227: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014

Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan )

d. Instrumen Keuangan (Lanjutan )

1. Aset Keuangan

Pengakuan awal

Penqukuran setelah pengakuan awal

a) Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi

PSAK No. 55 mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitas

keuangan, dan kontrak pembelian dan penjualan item non keuangan. Pernyataan ini, antara lain,

memberikan definisi dan karakteristik terhadap derivatif, kategori instrumen keuangan, pengakuan

dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan hubungan lindung nilai.

Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 diklasifikasikan sebagai aset keuangan

yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang,

investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual.

Perusahaan dan Entitas Anak menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan

awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir tahun

keuangan.Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 diklasifikasikan sebagai aset keuangan

yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang,

investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual.

Perusahaan dan Entitas Anak menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan

awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir tahun

keuangan.Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajar. Dalam hal

investasi tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif konsolidasian,

nilai wajar tersebut ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara

langsung.Aset keuangan Perusahaan dan Entitas Anak mencakup kas dan setara kas, investasi jangka

pendek, piutang usaha, piutang sewa pembiayaan, piutang bukan usaha - pihak ketiga dan

piutang pihak berelasi.

Pengukuran setelah pengakuan awal dari aset keuangan tergantung pada klasifikasi sebagai

berikut :

Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi meliputi aset

keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan

yang pada saat pengakuan awalnya telah ditetapkan untuk dinilai pada nilai wajar

melalui laba atau rugi.

14

Page 228: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014

Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan )

d. Instrumen Keuangan (Lanjutan )

1. Aset Keuangan (Lanjutan)

a) Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi

b) Pinjaman yang diberikan dan piutang

c) Investasi dimiliki hingga jatuh tempo

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau

dimiliki untuk tujuan dijual dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan dalam

kelompok diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen

lindung nilai. Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi

dicatat dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan laba

atau rugi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan

pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif.

Aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan

metode tingkat bunga efektif. Laba atau rugi diakui dalam laporan laba rugi

komprehensif konsolidasian pada saat pinjaman dan piutang dihentikan pengakuannya

atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.

Kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang usaha, piutang sewa

pembiayaan, piutang bukan usaha - pihak ketiga dan piutang pihak berelasi.

Perusahaan dan Entitas Anak termasuk dalam kategori ini

Aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh

temponya telah ditetapkan diklasifikasi sebagai investasi dimiliki hingga jatuh

tempo jika Perusahaan dan Entitas Anak mempunyai maksud dan kemampuan untuk

memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal,

investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan

yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Metode ini

menggunakan suku bunga efektif untuk mendiskonto penerimaan kas di masa yang

akan datang selama perkiraan umur aset keuangan menjadi nilai tercatat

bersihnya. Laba atau rugi diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian

ketika investasi dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta

melalui proses amortisasi.

Perusahaan dan Entitas Anak tidak mempunyai investasi yang dimiliki hingga jatuh

tempo pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013

15

Page 229: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014

Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan )

d. Instrumen Keuangan (Lanjutan )

1. Aset Keuangan (Lanjutan)

d) Aset keuangan tersedia untuk dijual

-

-

2. Liabilitas Keuangan

Pengakuan awal

Pengukuran liabilitas keuangan bergantung pada klasifikasi sebagai berikut:

a) Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi

Investasi yang diklasifikasi sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual adalah

sebagai berikut:

Investasi pada saham yang tidak tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikan

kurang dari 20,00% dan investasi jangka panjang lainnya dicatat pada biaya

perolehannya.Investasi dalam modal saham yang tersedia nilai wajarnya dengan

kepemilikan kurang dari 20,00% dicatat pada nilai wajar.

Saat pengakuan awal, liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar dan, dalam hal utang dan

pinjaman, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Liabilitas keuangan Perusahaan dan Entitas Anak mencakup pinjaman jangka pendek, utang

usaha, utang bukan usaha - pihak ketiga, beban masih harus dibayar, utang pihak berelasi

dan liabilitas jangka panjang.

Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi mencakup

liabilitas keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan

liabilitas keuangan yang pada saat pengakuan awalnya, telah ditetapkan, diukur pada

nilai wajar melalui laba atau rugi.

Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non derivatif yang

ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam tiga

kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk

dijual diukur pada nilai wajar dengan laba atau rugi yang belum direalisasi diakui dalam

ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, laba atau

rugi kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus direklasifikasi ke dalam

laba atau rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.

Liabilitas keuangan diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan jika

diperoleh atau dimiliki untuk tujuan dijual dalam waktu dekat. Liabilitas derivatif juga

diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan

sebagai instrumen lindung nilai yang efektif.

16

Page 230: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014

Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan )

d. Instrumen Keuangan (Lanjutan )

2. Liabilitas Keuangan (Lanjutan )

a) Liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi

b) Utang dan pinjaman

3. Saling Hapus Instrumen Keuangan

4 Nilai Wajar Instrumen Keuangan

Penyesuaian risiko kredit

Perusahaan dan Entitas Anak menyesuaikan harga di pasar yang lebih

menguntungkan untuk mencerminkan adanya perbedaan risiko kredit pihak yang bertransaksi

antara instrumen yang diperdagangkan di pasar tersebut dengan instrumen yang dinilai

untuk posisi aset keuangan. Dalam penentuan nilai wajar posisi liabilitas keuangan, risiko

kredit Perusahaan dan Entitas Anak terkait dengan instrumen keuangan tersebut ikut

diperhitungkan.

Laba atau rugi atas liabilitas dalam kelompok diperdagangkan harus diakui dalam

laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Setelah pengakuan awal, utang dan pinjaman yang dikenakan bunga diukur pada

biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.

Laba atau rugi harus diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian ketika

liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasinya.

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam

laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan

hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dari aset keuangan dan

liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan dengan menggunakan

dasar neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara

bersamaan.

Nilai wajar instrumen keuangan yang secara aktif diperdagangkan di pasar keuangan

ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar yang berlaku pada penutupan pasar

pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar

aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut

meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar (arm's-length market

transactions), referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial

sama, analisis arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lainnya.

17

Page 231: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014

Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan )

d. Instrumen Keuangan (Lanjutan )

5. Biaya Perolehan yang Diamortisasi dari Instrumen Keuangan

6. Penurunan Nilai Aset Keuangan

a) Aset keuangan dicatat sebesar biaya perolehan yang diamortisasi

Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan

diamortisasi, Perusahaan dan Entitas Anak terlebih dahulu menentukan bahwa

terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan

yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak

signifikan secara individual.

Jika Perusahaan dan Entitas Anak menentukan tidak terdapat bukti obyektif

mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas

aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke

dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis

dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan

nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau

tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah

kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini

estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa

mendatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang

didiskonto dengan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut.

Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto

yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga

efektif yang berlaku.

Biaya perolehan yang diamortisasi diukur dengan menggunakan metode suku bunga efektif

dikurangi penyisihan penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok.

Perhitungan ini mencakup seluruh premi atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup

biaya transaksi serta komisi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif.

Pada setiap tanggal Laporan Posisi Keuangan, Perusahaan dan Entitas Anak mengevaluasi

apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset

keuangan mengalami penurunan nilai.

18

Page 232: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014

Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan )

d. Instrumen Keuangan (Lanjutan )

6. Penurunan Nilai Aset Keuangan

a) Aset keuangan dicatat sebesar biaya perolehan yang diamortisasi

b) Aset keuangan yang tersedia untuk dijual

Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan pos cadangan

penurunan nilai dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi

komprehensif konsolidasian. Pendapatan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai

tercatat yang diturunkan nilainya berdasarkan tingkat suku bunga efektif awal dari aset

keuangan. Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan cadangan terkait

dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa

mendatang dan seluruh agunan telah terealisasi atau dialihkan kepada Perusahaan

dan Entitas Anak. Jika, pada tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai

aset keuangan bertambah atau berkurang karena peristiwa yang terjadi setelah

penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya

bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan pos cadangan penurunan nilai. Jika

di masa mendatang penghapusan tersebut dapat dipulihkan, jumlah pemulihan

tersebut diakui pada laba atau rugi.

Dalam hal investasi ekuitas diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia

untuk dijual, bukti obyektif akan termasuk penurunan nilai wajar yang signifikan dan

berkepanjangan di bawah nilai perolehan investasi tersebut.Ketika terdapat bukti penurunan nilai, kerugian kumulatif - yang diukur sebagai selisih

antara biaya perolehan dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai

investasi yang sebelumnya diakui pada laba atau rugi direklasifikasikan dari ekuitas ke

dalam laba atau rugi. Kerugian penurunan nilai atas investasi ekuitas tidak

dihapuskan melalui laba atau rugi; sedangkan peningkatan nilai wajar setelah

penurunan nilai diakui dalam ekuitas.

Dalam hal instrumen utang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia

untuk dijual, indikasi penurunan nilai dievaluasi berdasarkan kriteria yang sama

dengan aset keuangan yang dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi.

Penghasilan bunga di masa mendatang didasarkan pada nilai tercatat yang diturunkan

nilainya dan diakui berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus

kas masa datang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai. Penghasilan bunga

yang masih harus dibayar tersebut dicatat sebagai bagian dari akun "Penghasilan

Bunga" pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

19

Page 233: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014

Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan )

d. Instrumen Keuangan (Lanjutan )

7. Penghentian Pengakuan Aset dan Liabilitas Keuangan

Aset keuanqan

Liabilitas keuanqan

e. Kas dan Setara Kas

f. Piutang Usaha

Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan (atau, apabila dapat diterapkan untuk

bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis) terjadi bila: (1)

hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau (2)

Perusahaan dan Entitas Anak memindahkan hak untuk menerima arus kas yang berasal dari

aset keuangan tersebut atau menanggung liabilitas untuk membayar arus kas yang diterima

tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan

penyerahan dan salah satu di antara (a) Perusahaan dan Entitas Anak secara substansial

memindahkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b)

Perusahaan dan Entitas Anak secara substansial tidak memindahkan dan tidak memiliki

seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah

memindahkan pengendalian atas aset tersebut.

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak

dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. Ketika liabilitas keuangan awal digantikan

dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan ketentuan yang

berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas liabilitas keuangan yang

saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan liabilitas

keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru dan selisih antara nilai tercatat

liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laba atau rugi.

Kas dan setara kas terdiri dari kas di tangan dan kas di bank yang tidak dibatasi penggunaannya.

Setara kas adalah deposito berjangka dengan jangka waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal

penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan.

Piutang dinyatakan sebesar nilai bersih yang dapat direalisasikan (net realizable value). Berdasarkan

penelaahan masing-masing piutang pada akhir periode, piutang yang nyata- nyata tidak tertagih,

akan dihapuskan dan dibebankan langsung ke dalam perhitungan laba rugi tahun berjalan.

20

Page 234: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014

Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan )

g. Transaksi dengan Pihak berelasi

a.

i. Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas entitas pelapor;

ii. Memiliki pengaruh signifikan atas pelapor atau entitas pelapor; atau

iii. Personil manajemen kunci entitas pelapor atau entitas induk dan entitas pelapor.

b. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut :

i.

ii.

iii. Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama

iv.

v.

vi.

vii.

Semua transaksi dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan

tingkat bunga atau harga, persyaratan dan kondisi yang sama sebagaimana dilakukan

dengan pihak ketiga, seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak- pihak berelasi

diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan yang relevan.

Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama

(artinya Entitas Induk, Entitas Anak, dan Entitas Anak berikutnya terkait dengan entitas

lain).Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau

entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok

usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).

Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah

Entitas Asosiasi dari entitas ketiga

Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari

salah satu entitas pelapor atau entitas yang terkait dengan entitas pelapor. Jika entitas

pelapor adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas

sponsor juga berelasi dengan entitas pelapor.Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi

dalam huruf (a).

Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas

atau personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Perusahaan menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan

pihak-pihak berelasi”. PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo

pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan. Tidak terdapat dampak signifikan

dari penerapan PSAK yang direvisi tersebut terhadap laporan keuangan.

Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas yang menyiapkan laporan

keuangannya (dalam hal ini dirujuk sebagai "entitas pelapor").

Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan entitas pelapor jika orang

tersebut:

21

Page 235: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014

Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan )

h. Persediaan

i. Tanah Yang Belum Dikembangkan

-

- biaya gambar topografi

- biaya pembuatan cetak biru (master plan);

- biaya pengurusan dokumen hukum dan pengamanan aset

- bea balik nama

- komisi untuk perantara

-

- biaya pematangan tanah, termasuk biaya peruntuhan bangunan.

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara harga perolehan atau nilai realisasi

bersih (the lower cost or net realizable value) secara agregat. Biaya perolehan persediaan

dialokasikan menurut masing-masing proyek yang ditentukan berdasarkan metode identifikasi

khusus (specific identification method) untuk beban yang langsung berkaitan dengan proyek

pembangunan perumahan dan berdasarkan rata-rata meter persegi untuk beban fasilitas umum

dan sosial sesuai dengan sektor yang dikembangkan.

Biaya perolehan jasa konstruksi meliputi biaya yang langsung berhubungan dengan proyek dan

biaya pinjaman serta dipindahkan pada aset bangunan jasa konstruksi pada saat selesai

dibangun dan siap diserahkan pada pemilik.

Biaya perolehan bangunan dalam konstruksi meliputi biaya perolehan tanah yang telah selesai

dikembangkan ditambah dengan biaya konstruksi dan biaya pinjaman serta dipindahkan ke aset

tanah dan bangunan pada saat selesai dibangun dan siap dijual dengan menggunakan metode

identifikasi khusus.

Biaya pinjaman yang berhubungan dengan kegiatan pengembangan dikapitalisasi ke proyek

pengembangan. Kapitalisasi dihentikan pada saat proyek pengembangan tersebut secara substansial

siap untuk digunakan sesuai tujuannya atau aktivitas pembangunan ditunda atau ditangguhkan

dalam suatu periode yang cukup lama.

Biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan, yang terdiri dari biaya pra-perolehan, perolehan

tanah, serta biaya pinjaman yang dikapitalisasi, dipindahkan ke tanah yang sedang

dikembangkan pada saat pengembangan tanah akan dimulai. Biaya perolehan tanah yang

dimaksud mencakup biaya pembelian area tanah, termasuk semua biaya yang secara langsung

mengakibatkan tanah tersebut siap digunakan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan,

mencakup, tetapi tidak terbatas sebagai berikut :

biaya perolehan tanah, termasuk biaya perolehan bangunan (yang tidak akan digunakan

sebagai bangunan), tanaman, dan lain-lain yang berada di atas tanah tersebut;

imbalan jasa profesional seperti ahli lingkungan hidup, ahli pertanahan, ahli hukum, ahli

konstruksi, dan lain-lain

22

Page 236: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014

Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan )

j. Beban Dibayar Di Muka

k. Akuisisi

l. Penyertaan Saham

m. Aset Tetap

Penyertaan jangka panjang pada Perusahaan Asosiasi dengan kepemilikan di bawah 20% yang

dimiliki untuk sementara waktu dicatat sebesar harga perolehan.

Penyertaan jangka panjang pada perusahaan dengan kepemilikan antara 20% sampai dengan 50%

(Perusahaan Asosiasi) dicatat dengan metode ekuitas. Berdasarkan metode ini, investasi saham

pada Perusahaan Asosiasi disesuaikan dengan jumlah neto kenaikan atau penurunan laba atau rugi

neto Perusahaan Asosiasi dan dividen yang diterima sejak tanggal akuisisi. Namun bila terjadi

penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan

tersebut.

Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No.16 (Revisi 2011), “Aset Tetap”. Revisi

PSAK No. 16 ini mengatur akuntansi tanah dan mencabut PSAK No. 47, “Akuntansi Tanah”.

Penerapan SAK revisi ini tidak berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.

Beban dibayar di muka diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama masa manfaat

masing-masing biaya.

Sebelum Januari 2011, transaksi akuisisi dengan Entitas Anak dicatat dengan menggunakan metode

pembelian (Purchase Method). Pada saat akuisisi aset dan liabilitas Entitas Anak diukur sebesar nilai

wajarnya pada tanggal akuisisi. Selisih lebih antara harga perolehan dan nilai wajar aset bersih

Entitas Anak yang diakuisisi dibukukan sebagai “Goodwill” dan diamortisasi dengan menggunakan

metode garis lurus selama 5 tahun. Jika biaya perolehan lebih rendah dari bagian Perusahaan atas

nilai wajar aset dan liabilitas yang dapat diidentifikasi pada tanggal akuisisi, nilai wajar aset

non-moneter dikurangi secara proporsional sampai seluruh selisih tersebut dieliminasi.

Kepemilikan pemegang saham minoritas dicatat sebagai bagian dari minoritas atas biaya historis dari

aset bersih.

Sejak awal 1 Januari 2011 perlu dilakukan uji penurunan nilai atas goodwill positif dan tidak lagi

diamortisasi (sesuai dengan PSAK 48 (Revisi 2009), sedangkan untuk goodwill negatif yang terjadi

dari kombinasi bisnis yang tanggal akuisisinya sebelum 1 Januari 2011 dihentikan

pengakuannya dengan melakukan penyesuaian saldo laba awal periode tahun buku yang dimulai

pada atau setelah 1 Januari 2011 dengan demikian pengakuan goodwill negatif sejak akuisisi tanggal

1 Januari 2011 dicatat sebagai pendapatan lain-lain periode berjalan.

Perusahaan melakukan pengujian nilai wajar goodwill setiap akhir tahun dengan menggunakan jasa

ahli independen.

23

Page 237: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014

Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan )

m. Aset Tetap (Lanjutan )

Bangunan

Inventaris kantor

Inventaris proyek

Kendaraan

Jenis Aset Tahun

20

4 - 8

4 - 8

4 - 8

Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan

rugi penurunan nilai.

Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika

memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya

inspeksi itu diakui ke dalam jumlah nilai tercatat (“carrying amount”) aset tetap sebagai suatu

penggantian jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak

memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat

terjadinya.Aset tetap, kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus untuk seluruh

aset tetap lainnya selama umur manfaat aset tetap yang diestimasi sebagai berikut :

Tanah dinyatakan sebesar harga perolehan dan tidak diamortisasi karena manajemen berpendapat

bahwa besar kemungkinan hak atas tanah tersebut dapat diperbaharui/diperpanjang pada saat jatuh

tempo.

Efektif 1 Januari 2012, Kelompok Usaha menerapkan ISAK No.25, “Hak atas Tanah”. SAK No. 25

menetapkan bahwa biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Bangunan

(HGB) yang dikeluarkan ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya

perolehan tanah pada akun “Aset Tetap” dan tidak diamortisasi. Biaya pengurusan perpanjangan

atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang

umur hukum hak atau umur ekonomik tanah, mana yang lebih pendek.

Aset dalam penyelesaian disajikan dalam “Aset Tetap” dan dinyatakan sebesar biaya perolehan.

Akumulasi biaya perolehan untuk aset dalam penyelesaian akan dipindahkan ke masing-masing aset

tetap yang bersangkutan pada saat aset tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan sesuai

dengan tujuannya.

Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian

pada saat terjadinya. Biaya-biaya pemugaran dan penambahan dalam jumIah signifikan

dikapitalisasi. Aset tetap yang tidak digunakan lagi atau dijual, nilai tercatat dan akumulasi

penyusutannya dikeluarkan dari laporan keuangan konsolidasian, dan keuntungan atau kerugian

yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian periode yang bersangkutan.

Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, biaya perolehan dan akumulasi

penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang

terjadi tercermin dalam operasi tahun berjalan.

24

Page 238: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014

Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan )

n. Properti Investasi

o. Penurunan Nilai Aset

p. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat

transaksi dilakukan. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas moneter

dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs tengah yang diterbitkan oleh

Bank Indonesia pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan

pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.

Properti investasi terdiri dari bangunan dan prasarana untuk menghasilkan rental dan tidak untuk

digunakan dalam operasi untuk tujuan administratif atau dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.

Properti investasi diukur sebesar biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan

penurunan nilai. Biaya perolehan meliputi biaya konstruksi sampai dengan saat pembangunan atau

pengembangan selesai.Properti investasi disusutkan dengan metode garis lurus (straight-line method) selama estimasi masa

manfaatnya yakni 20 (duapuluh) tahun.

Properti investasi dihentikan pengakuannya pada saat pelepasan atau ketika properti investasi

tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan

yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau

pelepasan properti investasi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dalam tahun

terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut.Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang

ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, dimulainya sewa operasi ke pihak lain atau

selesainya pembangunan atau pengembangan. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan

hanya jika, terdapat perubahan penggunaan yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh

pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual.

Sesuai dengan PSAK No. 48, “Penurunan Nilai Aset”, setiap tanggal laporan posisi keuangan

konsolidasian, Perusahaan dan Entitas Anak menelaah ada atau tidaknya indikasi penurunan nilai

aset.Aset tetap dan aset tidak lancar lainnya, termasuk aset tidak berwujud ditelaah untuk mengetahui

apakah telah terjadi kerugian akibat penurunan nilai atau apakah telah terjadi perubahan keadaan

yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat aset tersebut tidak dapat diperoleh kembali. Kerugian

akibat penurunan nilai diakui sebesar selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai yang dapat

diperoleh kembali dari aset tersebut. Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah nilai yang lebih tinggi

antara harga jual neto dan nilai pakai aset.

Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perusahaan dan Entitas Anak telah menerapkan PSAK No.13

(Revisi 2007), “Properti Investasi”, yang menggantikan PSAK No.13 (Revisi 1994), “Akuntansi untuk

Investasi” menggunakan model biaya.

25

Page 239: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014

Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan )

p. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing (Lanjutan )

q. Pengakuan Pendapatan dan Beban

1.

a. Proses penjualan telah selesai;

b.

c.

d.

2.

Penerapan metode deposit adalah sebagai berikut:

a.

b. Piutang dari transaksi penjualan unit real estat tidak diakui;

c.

d.

3.

a.

b.

c.

Kurs yang digunakan dan dihitung berdasarkan kurs tengah jual dan beli uang kertas asing dan/atau

nilai tukar transaksi yang diterbitkan oleh Bank Indonesia untuk tahun-tahun yang berakhir pada

tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, masing-masing adalah sebesar 1 Dolar AS = Rp 12.440

dan Rp 12.189.

Pengakuan pendapatan atas penjualan real estate diakui penuh bila seluruh syarat berikut telah

terpenuhi :

Penjualan bangunan rumah, ruko dan bangunan sejenis lainnya beserta tanah diatas dimana

bangunan tersebut didirikan diakui dengan metode akrual penuh (full accrual method) apabila

seluruh kriteria di bawah ini dipenuhi :

Tagihan penjual tidak bersifat subordinasi di masa yang akan datang terhadap

pinjaman lain

Harga jual akan tertagih, dimana jumlah pembayaran yang diterima sekurang-

kurangnya telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati

Proses konstruksi melampaui tahap awal yaitu fondasi telah selesai dan semua

persyaratan untuk memulai bangunan telah selesai

Jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang disepakati

dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali;

Jumlah pendapatan penjualan dan biaya unit bangunan dapat diestimasi dengan

handal

Penjual telah mengalihkan kepada pembeli seluruh risiko dan manfaat kepemilikan

kepada pembeli dan penjual tidak mempunyai liabilitas atau terlibat lagi secara

signifikan dengan unit bangunan tersebut. Dalam hal ini, bangunan tersebut telah

selesai dan siap ditempati/digunakan.

Sebelumnya Perusahaan menerapkan metode akrual penuh (full accrual method) dan pada

tahun 2011 Perusahaan melakukan perubahan kebijakan akuntansi pengakuan penjualan

kavling tanah tanpa bangunan dengan menggunakan metode deposit (deposit method).

Penjual tidak mengakui pendapatan atas transaksi penjualan real estate,

penerimaan pembayaran oleh pembeli dibukukan sebagai uang muka

Unit real estate tersebut tetap dicatat sebagai aset penjual, demikian juga dengan

liabilitas yang terkait dengan unit real estate tersebut, walaupun liabilitas tersebut telah

dialihkan ke pembeliKhusus untuk unit real estate, penyusutan atas unit real estate tersebut tetap diakui

oleh penjual

Penjualan bangunan kondominium, apartemen, pusat perbelanjaan dan bangunan

sejenisnya diakui dengan menggunakan metode persentase penyelesaian (percentage

completion method) apabila seluruh kriteria di bawah ini dipenuhi, yaitu :

26

Page 240: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014

Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan )

q. Pengakuan Pendapatan dan Beban (Lanjutan )

1.

2.

Beban diakui sesuai manfaatnya pada tahun yang bersangkutan (accrual basis).

r. Biaya Pinjaman

s. Provisi Diestimasi atas Imbalan Kerja Karyawan

Jumlah pendapatan kontrak dan biaya unit bangunan konstruksi dapat diestimasi

dengan andal; bila bangunan telah selesai dan diserahkan kepada pemberi kerja.

Beban pokok penjualan tanah meliputi harga perolehan tanah ditambah pengeluaran - pengeluaran

lain untuk pengembangan tanah, beban pokok penjualan rumah tinggal, apartemen, dan sejenisnya

meliputi tanah dan seluruh beban pembangunan rumah tinggal sampai siap ditempati/digunakan.

Efektif tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan mengadopsi PSAK No. 26 (Revisi 2008), “Biaya

Pinjaman”, yang mengharuskan biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan

perolehan, pembangunan, atau pembuatan aset kualifikas ian pembangunan dikapitalisasi

sebagai bagian biaya perolehan aset tersebut, persyaratan untuk mulai mengkapitalisasi biaya

pinjaman, penghentian sementara dan penghentiannya. Adopsi PSAK No.26 yang direvisi tidak

memberikan pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian Perusahaan.

Bunga biaya komitmen dan biaya pinjaman lainnya yang dapat diatribusikan langsung dengan

perolehan, pengembangan dan konstruksi proyek-proyek dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya

aset dalam penyelesaian. Kapitalisasi biaya pinjaman akan dihentikan apabila konstruksi

sudah selesai dan aset siap untuk digunakan sesuai dengan tujuannya.

Efektif 1 Januari 2012, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan

Kerja”. Revisi SAK ini antara lain memperbolehkan entitas untuk menerapkan metode sistematis atas

pengakuan yang lebih cepat dari keuntungan/kerugian aktuaria yang timbul dari imbalan pasti,

antara lain Pengakuan langsung keuntungan/kerugian yang terjadi pada tahun berjalan ke dalam

pendapatan komprehensif lain. Kelompok Usaha memilih metode ini dalam pengakuan

keuntungan/kerugian aktuaria, karenanya penerapan awal PSAK No. 24 (Revisi 2010) ini berdampak

signifikan terhadap laporan keuangan Kelompok Usaha.

Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2010), beban imbalan pasca kerja manfaat pasti ditentukan

dengan metode penilaian ak tuaris Projected Unit Credit dan keuntungan dan kerugian aktuaria diakui

pada tahun dimana keuntungan dan kerugian terjadi dalam pendapatan komprehensif lain.

Apabila persyaratan tersebut di atas tidak dapat dipenuhi, maka seluruh uang yang diterima

dari pembeli diperlakukan sebagai uang muka penjualan dan dicatat dengan deposit method

sampai seluruh persyaratan tersebut terpenuhi.Pendapatan jasa konstruksi diakui dengan metode kontrak selesai (completed contract method)

apabila memenuhi syarat sebagai berikut :

Jumlah pembayaran oleh pemberi kerja telah mencapai 20% dari harga kontrak yang telah

disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pemberi kerja

27

Page 241: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014

Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan )

s. Provisi Diestimasi atas Imbalan Kerja Karyawan (Lanjutan )

t. Perpajakan

u. Informasi Segmen

Biaya jasa lalu atas pengenalan program manfaat pasti atau perubahan utang imbalan dari program

yang ada diamortisasi sepanjang tahun sampai imbalan tersebut menjadi hak atau vested.

Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dian ut dalam penyusunan

dan penyajian laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak. Bentuk primer

pelaporan segmen primer adalah segmen usaha. Sedangkan segmen sekunder adalah

berdasarkan lokasi geografis kegiatan usaha, namun segmen tersebut tidak disajikan karena seluruh

kegiatan usaha Perusahaan dan Entitas Anak berada di Kabupaten Bogor, di wilayah Jawa Barat.

Segmen usaha adalah komponen Perusahaan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan

suatu produk atau jasa (baik produk atau jasa individua l maupun kelompok produk atau jasa

terkait) dan komponen itu memiliki risiko imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan

segmen lain.

Beban imbalan jangka panjang lainnya ditentukan dengan metode penilaian aktuaris Projected

Unit Credit di mana keuntungan dan kerugian aktuaria dan biaya jasa lalu langsung diakui dalam

tahun berjalan.

Seluruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan liabilitas dengan dasar pengenaan

pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan.

Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah

berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Pajak tangguhan dibebankan atau

dikreditkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali pajak tangguhan yang

dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di laporan posisi keuangan konsolidasian kecuali untuk

entitas yang berbeda atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini.

Pada tanggal 4 November 2008, telah dikeluarkan Peraturan Pemerintah No. 71 tahun 2008

mengenai Pajak Penghasilan dari Penghasilan Atas Pengalihan Hak Atas Tanah dan/atau

Bangunan. Peraturan ini menyatakan bahwa penghasilan atas kepemilikan tanah dan/atau

bangunan dikenakan pajak bersifat final. Peraturan ini berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2009.

Atas pendapatan yang terkena pajak final, seperti pendapatan sewa tersebut, tidak terdapat beda

waktu antara pelaporan komersial dan fiskal. Apabila nilai tercatat aset atau liabilitas yang

berhubungan dengan pajak penghasilan final untuk laporan komersial berbeda dengan nilai untuk

pelaporan fiskal, maka perbedaan tersebut tidak diakui sebagai aset atau liabilitas pajak

tangguhan. Beban secara pajak diakui proporsional dengan jumlah pendapatan yang diakui pada

laporan keuangan konsolidasian periode berjalan.

28

Page 242: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014

Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan )

u. Informasi Segmen (Lanjutan )

v. Biaya Emisi Saham

w. Penggunaan Estimasi

x. Sewa

Berdasarkan Surat Keputusan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No.KEP-

554/BL/2010 tanggal 30 Desember 2010, biaya emisi saham disajikan sebagai pengurang agio

saham.

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan Entitas Anak sesuai dengan Standar

Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang

mempengaruhi jumlah aset dan liabilitas yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan liabilitas

kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan dan beban

selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup menerapkan PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”.

PSAK revisi ini memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan

dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi di mana

entitas beroperasi.Penerapan PSAK yang direvisi tersebut tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap laporan

keuangan konsolidasian.

Segmen adalah bagian khusus dari Grup yang terlibat baik dalam menyediakan produk dan jasa

(segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dan jasa dalam lingkungan ekonomi

tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dari segmen lainnya.

Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item -item yang dapat diatribusikan

langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang

sesuai terhadap segmen tersebut, Segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Grup,

dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasian.

Suatu sewa dimana porsi yang signifikan atas risiko dan manfaat kepemilikan aset masih tetap

berada ditangan lessor, maka sewa tersebut diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran

sewa operasi (dikurangi dengan insentif yang diterima dari lessor) dibebankan ke laba rugi dengan

metode garis lurus selama masa sewaSewa aset tetap dimana Perusahaan memiliki secara substansi seluruh risiko dan manfaat

kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Sewa pembiayaan dikapitalisasi pada

awal masa sewa sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai wajar aset sewa atau nilai kini

daripembayaran sewa minimum.

29

Page 243: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014

Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING (Lanjutan )

x. Sewa (Lanjutan )

y. Laba Per Saham

4. PENDIRIAN, AKUISISI DAN PELEPASAN ENTITAS ANAK

a.

b.

c.

Laba (rugi) per saham dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) neto tahun berjalan dengan rata-

rata tertimbang saham yang beredar, setelah memperhitungkan pengaruh dari perubahan jumlah

saham beredar. Jumlah rata-rata tertimbang saham per saham dasar untuk tahun-tahun yang

berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013, masing-masing sebesar

3.350.000.000 saham.

Pada tanggal 15 Desember 2007, Perusahaan mendirikan Entitas Anak baru dengan nama PT Tirta

Persada Developments (TPD). TPD didirikan dengan cara menyetorkan modal berupa tanah seluas

+17ha, yang berlokasi di Bogor City Center, yang diperhitungkan menggunakan nilai buku

sebesar Rp 1.673.000.000. Nilai tersebut mewakili kepemilikan Perusahaan terhadap TPD sebesar

99,58%.Pada tanggal 15 Desember 2007, Perusahaan mendirikan Entitas Anak baru dengan nama PT

Megapolitan Mentari Persada (MMP). MMP didirikan dengan cara menyetorkan modal berupa tanah

seluas + 195ha, yang berlokasi di Desa Pasirlaja, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa

Barat, yang dikenal dengan Megapolitan Sentul City, yang diperhitungkan menggunakan nilai buku

sebesar Rp 17.161.000.000. Nilai tersebut mewakili kepemilikan Perusahaan terhadap MMP sebesar

99,77%.Pada tanggal 25 Agustus 2008, Perusahaan melepas kepemilikannya di MMP senilai Rp

10.281.000.000 kepada Pan Asia Holding Investment Ltd, sehingga kepemilikan Perusahaan pada

tanggal 31 Desember 2008 menjadi 40%.

Setiap pembayaran sewa dialokasikan antara bagian yang merupakan pelunasan liabilitas dan

bagian yang merupakan beban keuangan sedemikian rupa sehingga menghasilkan tingkat suku

bunga yang konstan atas saldo pembiayaan.

Unsur bunga dalam beban keuangan dibebankan dalam laba rugi selama masa sewa sedemikian

rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas

setiap periode. Aset tetap yang diperoleh melalui sewa pembiayaan disusutkan dengan metode yang

sama dengan metode penyusutan aset tetap yangdimiliki sendiri. Jika tidak terdapat kepastian yang

memadai bahwa Perusahaan akan memiliki aset tersebut pada akhir masa sewa, aset tersebut

disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset dan masa sewa.

Pada tanggal 15 Desember 2007, Perusahaan mendirikan Entitas Anak baru dengan nama PT Graha

Mentari Persada (GMP). GMP didirikan dengan cara menyetorkan modal berupa tanah seluas +

30ha, di Graha Cinere yang berlokasi di Kelurahan Limo (d/h Desa Limo), Kecamatan Limo (d/h

Kecamatan Sawangan), Kota Depok (d/h Kabupaten Bogor) dan Kelurahan Krukut (d/h desa Krukut),

Kecamatan Limo (d/h Kecamatan Sawangan), Kota Depok (d/h Kabupaten Bogor), yang

diperhitungkan menggunakan nilai buku sebesar Rp 6.216.000.000. Nilai tersebut mewakili

kepemilikan Perusahaan terhadap GMP sebesar

99%.

30

Page 244: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014

Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

4. PENDIRIAN, AKUISISI DAN PELEPASAN ENTITAS ANAK (Lanjutan )

d.

e.

-

-

f.

- LML sebesar Rp 9.380.000.000 dengan cara penyetoran tunai.

-

-

g.

SBR sebesar Rp 28.183.000.000 yang dilakukan dengan cara penyetoran tunai

sejumlah Rp 9.370.000.000 serta imbreng saham dengan nilai nominal sejumlah Rp

7.813.000.000 atas saham yang dimiliki di MLE dan dengan nilai nominal sejumlah

Rp 11.000.000.000 saham yang dimiliki di MPI.

Barbara Angela Barak Rimba (BABR) sejumlah Rp 7.500.000.000 yang dilakukan

dengan cara inbreng saham dengan nilai nominal sejumlah Rp 6.250.000.000 atas saham

yang dimiliki di MLE dan sejumlah Rp 1.250.000.000 saham yang dimiliki di MPI

Berdasarkan Akta perjanjian No. 3 tanggal 1 September 2008 Notaris Misahardi Wilamarta, S.H.,

M.H., M.Kn., LL.M., telah dilakukan pengambilalihan saham PT Titan Property (TP) di mana

sebanyak 10.000 saham atas nama PT Pada Investama dan sebanyak 9.999 saham atas nama PT

Sam Investama oleh PT Megapolitan Developments senilai Rp 18.000.000.000 dan sebanyak 1

saham atas nama PT Sam Investama diambil alih oleh Tn. Sudjono Barak Rimba, kepemilikan

saham TP 99,995% dikuasai oleh Perusahaan.

Bahwa adanya peningkatan modal dalam Perusahaan dilakukan dengan cara mengambil alih porsi

kepemilikan saham Lora Melani Lowas Barak Rimba (LML) dan Sudjono Barak Rimba (SBR) pada

PT Eltranindo Bina Cipta (EBC), sehingga kepemilikan saham LML dan SBR masing-masing

sejumlah Rp 9.380.000.000 atau sebanyak 938 lembar saham dan Rp 9.370.000.000 atau sebanyak

937 lembar saham EBC beralih kepada Perusahaan, sehingga 75% kepemilikan saham EBC

dikuasai oleh Perusahaan. Inbreng yang dilakukan dengan menyerahkan saham kepemilikan LML

dan SBR di Perusahaan sesuai dengan Akta No 39 dan 40, tanggal 6 Desember 2007 yang dibuat di

hadapan Notaris Misahardi Wilamarta, S.H., M.H., M.Kn., LL.M.

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 83 tanggal 16 November 2007 yang dibuat di

hadapan Misahardi Wilamarta, S.H., M.H., M.Kn., LL.M., Notaris di Jakarta, Perusahaan

meningkatkan modal dasar dari Rp 30.000.000.000 menjadi Rp 150.000.000.000, dan meningkatkan

modal ditempatkan dan disetor dari Rp 15.660.000.000 menjadi sebesar Rp 42.510.000.000.

Peningkatan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 26.850.000.000 tersebut dilakukan dengan

inbreng saham dan diambil bagian oleh :

Lora Melani Lowas Barak Rimba (LM) dengan nilai nominal sebesar Rp 8.100.000.000 saham

miliknya di PT Mega Limo Estate (MLE), Entitas Anak dan sebesar Rp 11.250.000.000

sahamnya di PT Mega Pasanggarahan Indah (MPI), Entitas Anak, sehingga yang diambil

bagian berjumlah Rp 19.350.000.000Jennifer Barak Rimba (JBR) dengan nilai nominal sebesar Rp 6.250.000.000 saham miliknya

di MLE dan sebesar dengan nilai nominal Rp 1.250.000.000 sahamnya di MPI, sehingga yang

diambil bagian berjumlah Rp 7.500.000.000.Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 41 tanggal 6 Desember 2007 yang dibuat di

hadapan Misahardi Wilamarta, S.H., M.H., M.Kn. LL.M., Notaris di Jakarta, Perusahaan

meningkatkan modal dasar dari Rp 150.000.000.000 menjadi Rp 200.000.000.000, dan

meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp 42.510.000.000 menjadi sebesar Rp

87.573.000.000. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp 45.053.000.000 tersebut

diambil bagian oleh :

31

Page 245: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014

Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

5. KAS DAN SETARA KAS

Akun ini terdiri dari:

Kas Konsol

Bank Rupiah :

PT Bank Negara Indonesia (Persero)Tbk

PT Bank Central Asia Tbk

PT Bank Syariah Mandiri - IDR

PT Bank CIMB Niaga Tbk

PT Bank Tabungan Negara (Persero)Tbk -

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

PT Bank Bukopin Tbk

PT Bank Permata Tbk

PT Bank Danamon Indonesia Tbk -IDR

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk

PT Bank Sinar Mas

PT Bank ICBC Indonesia

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank UOB Indonesia

Jumlah Bank Rupiah

Deposito berjangka Rupiah :

PT Bank Danamon Indonesia Tbk

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk - D

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk - D

PT Bank Tabungan Negara (Persero)Tbk - D

Jumlah Deposito Berjangka Rupiah

Jumlah Kas dan Setara Kas

Tingkat suku bunga deposito rata-rata pertahun:

PT Bank Danamon Indonesia Tbk

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

PT Bank Tabungan Negara (Persero)Tbk

4.25%

9.75%

-

-

31 Desember 2014 31 Desember 2013

143.288.783 62.564.231

1.421.878.969 1.509.795.072

3.976.480.842 1.372.690.825

15.616.634.923 10.329.763.311

2.654.968.804 2.577.281.272

37.643.755.681 14.382.318.691

- 111.341.456

633.717.504 211.458

114.121.723 435.636.506

102.066.416 319.342.445

- 125.080.711

2.840.389.797 1.276.137.886

849.020.321 875.292.029

2.462.979.606 515.744.189

800.000.000 -

40.000.000.000 -

80.300.000.000 45.500.000.000

- 35.000.000.000

39.500.000.000 10.500.000.000

2.137.000 -

68.318.151.586 33.830.635.851

9.75% 7,5%

148.761.440.369 79.393.200.082

- 7,75%

32

Page 246: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014

Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

6. ASET KEUANGAN LAINNYA

Akun ini terdiri dari:

Deposito yang dibatasi penggunaannya

PT Bank Syariah Mandiri - D

Jumlah Aset Keuangan Lainnya

7. Piutang Usaha

Akun ini terdiri dari:

Pihak Ketiga :

Penjualan apartemen - P3

Penjualan rumah dan tanah - P3

Penjualan ruko - P3

Pusat perbelanjaan - P3

Piutang retensi - P3

Penyisihan piutang tak tertagih - P3

Jumlah Piutang Usaha Pihak Ketiga

Pihak Berelasi

Penjualan rumah dan tanah - PB

Penjualan apartemen - Berelasi

Penjualan ruko - Berelasi

Jumlah Piutang Usaha Pihak Berelasi

Jumlah Piutang Usaha

- 20.000.000.000

- 20.000.000.000

Aset keuangan lainnya sebesar Rp 20.000.000.000 merupakan deposito yang dijadikan jaminan atas

pinjaman pada Bank Syariah Mandiri dan sudah dicairkan di tahun 2014.

31 Desember 2014 31 Desember 2013

31 Desember 2014 31 Desember 2013

(12.871.748.967) (11.596.236.615)

161.687.389.771 152.516.134.644

- 1.104.038.200

12.578.444.958 16.815.281.822

- 186.658.363

174.559.138.738 164.112.371.259

104.148.503.007 86.275.590.967

31.534.780.006 30.722.756.956

26.297.410.767 30.112.083.151

161.827.389.771 154.497.163.795

Piutang Perusahaan sebesar Rp 43.750.000.000 dijadikan jaminan atas pinjaman pada PT Bank

Danamon Indonesia Tbk dan sebesar Rp 30.000.000.000 dijadikan jaminan atas line facility musyarakah

yang diperoleh dari PT Bank Syariah Mandiri (Catatan 15).Berdasarkan hasil penelaahan atas kolektibilitas akun piutang masing-masing pelanggan, Manajemen

berkeyakinan bahwa penyisihan piutang ragu-ragu atas piutang usaha memadai untuk menutupi kerugian

yang mungkin timbul dari tidak tertagihnya piutang tersebut dan telah mencerminkan nilai wajarnya pada

tanggal laporan keuangan konsolidasian.

- 876.990.951

140.000.000 1.981.029.151

140.000.000 -

33

Page 247: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014

Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

7. Piutang Usaha (Lanjutan )

Rincian piutang usaha menurut jatuh temponya adalah sebagai berikut:

Belum jatuh tempo

Kurang dari 30 hari

31 s/d 60 hari

60 s/d 90 hari

> 90 hari

Jumlah

8. PIUTANG LAIN-LAIN

Akun ini terdiri dari:

PT Mitra Bina Cipta - PL

Kekurangan titipan listrik/telepon - PL

Lain-lain - PL

Penyisihan piutang lain - lain

Jumlah Piutang lain-lain

9. PERSEDIAAN

Akun ini terdiri dari:

Tanah kavling - PS

Bangunan dalam konstruksi - PS

Bangunan siap dijual - PS

Jumlah Persediaan

Rincian tanah kavling adalah sebagai berikut:

Puri Cinere

Griya Cinere II dan Bukit Griya Cinere

Jumlah Tanah Kavling

31 Desember 2014 31 Desember 2013

56.038.188.658 55.597.272.768

10.803.160.419 8.052.216.671

17.700.000 17.700.000

4.000.000 8.977.096

1.385.800.249 186.247.653

161.827.389.771 154.497.163.791

31 Desember 2014 31 Desember 2013

2.273.936.734 2.290.182.745

485.010.974 1.500.119.322

92.227.092.986 87.057.372.285

303.689.037.067 259.225.715.256

Lokasi 31 Desember 2014 31 Desember 2013

172.188.728.211 162.240.628.262

131.304.820.566 96.085.203.054

195.488.290 899.883.940

1.407.500.249 212.924.749

1.347.050.906 212.924.749

31 Desember 2014 31 Desember 2013

172.188.728.211 162.240.628.262

Perumahan Graha Cinere, Tatya Asri

dan tanah

Cijujung89.819.662.830 84.421.440.248

51.645.968.774 49.465.330.586

30.723.096.607 28.353.857.428

- (60.449.343)

34

Page 248: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014

Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

9. PERSEDIAAN (Lanjutan )

Rincian mutasi tanah kavling adalah sebagai berikut

Saldo awal

Penambahan

Pengurangan

Saldo akhir

Rincian luas tanah kavling adalah sebagai berikut:

Puri Cinere

Griya Cinere II dan Bukit Griya Cinere

Jumlah Luas Tanah Kavling

Rincian bangunan dalam konstruksi adalah sebagai berikut:

Jumlah Bangunan Dalam Konstruksi

Rincian mutasi bangunan dalam konstruksi adalah sebagai berikut:

Saldo awal

Penambahan

Pengurangan

Saldo akhir

Perumahan Graha Cinere, Tatya Asri

,tanah Cijujung, Griya Cinere II dan

Bukit Griya Cinere

162.240.628.262 156.595.356.781

19.896.199.898 13.309.311.995

(9.948.099.949) (7.664.040.514)

Tanah Kavling 31 Desember 2014 31 Desember 2013

681.368 703.742

Lokasi 31 Desember 2014 31 Desember 2013

106.131.774.379 72.601.526.604

Perumahan Graha Cinere, Tatya Asri

dan tanah

Cijujung465.315 467.215

183.678 33.519

32.375 203.008

172.188.728.211 162.240.628.262

Luas tanah (m2)

Lokasi 31 Desember 2014 31 Desember 2013

Bangunan Dalam Konstruksi 31 Desember 2014 31 Desember 2013

96.085.203.054 66.920.385.536

409.726.687.361 34.692.713.677

131.304.820.566 96.085.203.054

25.173.046.187 23.483.676.450

(374.507.069.849) (5.527.896.159)

131.304.820.566 96.085.203.054

Cinere Belleveu Apartment dan

Urbana University Village

35

Page 249: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014

Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

9. PERSEDIAAN (Lanjutan )

Rincian luas bangunan dalam kontruksi adalah sebagai berikut:

Jumlah Luas

Rincian mutasi bangunan siap jual adalah sebagai berikut:

Saldo awal

Penambahan

Pengurangan

Saldo akhir

Rincian luas tanah bangunan siap jual adalah sebagai berikut:

Tatya Asri

Cimandala

Jumlah Luas

Perumahan Graha Cinere, Tatya Asri

,tanah Cijujung, Griya Cinere II dan

Bukit Griya Cinere

Bangunan dalam kontruksi pada PT Mega Pasanggrahan Indah (MPI), Entitas Anak, merupakan jumlah

yang terdiri untuk proyek dalam pelaksanaan pembangunan Apartemen Cinere Bellevue Suite, Puri Cinere,

Urbana University, Perumahan Graha Cinere, Tatya Asri, Tanah Ciujung, Graha Cinere II dan Bukit Griya

Cinere . Nilai untuk proyek dalam pelaksanaan pembangunan Apartemen untuk tahun yang berakhir pada

tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp 131.304.820.566

23.339 26.883

4.667 6.602

Luas bangunan (m2)

Lokasi 31 Desember 2014 31 Desember 2013

- 265.284.966

- (638.734.382)

899.883.940 899.883.940

Bangunan dalam konstruksi pada PT Titan Property, entitas anak merupakan jumlah dari tanah dalam

pengembangan untuk pembangunan apartemen dan proyek dalam pelaksanaan pembangunan apartemen.

Bangunan Siap Dijual 31 Desember 2014 31 Desember 2013

899.883.940 1.273.333.356

28.006 33.485

131 131

356 356

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap akun persediaan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31

Desember 2014 dan 2013, manajemen berkeyakinan bahwa nilai persediaan telah mencerminkan nilai

realisasi bersihnya, sehingga tidak perlu dilakukan penyisihan atas persediaan tersebut.

Luas tanah (m2)

Lokasi 31 Desember 2014 31 Desember 2013

225 225

Puri Cinere , Cinere Belleveu

Apartment dan Urbana University

Village

36

Page 250: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014

Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

10. TANAH YANG BELUM DIKEMBANGKAN

Akun ini terdiri dari:

Tanah Limo - TYBD

Tanah Cinere - TYBD

Tanah Tangerang - TYBD

Tanah Cijujung - TYBD

Tanah Cimandala - TYBD

Jumlah Tanah

Rincian luas tanah yang belum dikembangkan adalah sebagai berikut :

Tanah Limo

Tanah Cinere

Tanah Cimandala

Tanah Cijujung

Tanah Tangerang

Jumlah Luas

Rincian mutasi tanah belum dikembangkan adalah sebagai berikut :

Tanah Yang Belum Dikembangkan

Saldo awal

Penambahan

Saldo akhir

PT Tirta Persada Developments melakukan pembelian tanah seluas 1.107 m2 yang berlokasi di Cimandala

Bogor.

31 Desember 2014 31 Desember 2013

136.451.253.924 109.776.624.478

54.404.863.987 54.404.863.987

409.512 409.512

129.792 129.792

163.192 162.085

237.292.974.535 220.932.061.415

Luas tanah (m2)

Lokasi 31 Desember 2014 31 Desember 2013

28.463.813.399 28.463.813.399

11.236.491.733 11.228.645.605

6.736.551.492 17.058.113.946

6.837.975.360

106.887 106.887

9.148 9.148

818.531 817.424

236.759.424.534 220.932.061.415

Penambahan atas tanah yang belum dikembangkan merupakan biaya-biaya yang dikeluarkan oleh

manajemen dikapitalisasi ke dalam tanah yang belum dikembangkan sehubungan dengan biaya-biaya

keterkaitan perolehan tanah meliputi biaya pembuatan cetak biru (master plan), biaya pengurusan hukum,

bea balik nama, komisi untuk pengacara, biaya pengamanan, dan lainnya sampai dengan tahun 2014.

31 Desember 2014 31 Desember 2013

220.932.061.415 214.094.086.055

15.827.363.119

37

Page 251: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014

Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

11. UANG MUKA DAN BEBAN DIBAYAR DI MUKA

Akun ini terdiri dari:

Uang Muka :

Pemasok/kontraktor - UM

Rancangan proyek - UM

Lainnya - UM

Jumlah Uang Muka

Beban Dibayar Di Muka :

Asuransi - BDD

Lainnya - BDD

Jumlah Beban Dibayar Di Muka

12. PENYERTAAN SAHAM

PT Centra Lingga Perkasa

Harga perolehan

Akumulasi laba (rugi) awal tahun

Laba (rugi) tahun berjalan

Nilai tercatat

PT Megapolitan Mentari Persada

Harga perolehan

Akumulasi laba (rugi) awal tahun

Laba (rugi) tahun berjalan

Nilai tercatat

Jumlah nilai tercatat

Persentase kepemilikan adalah sebagai berikut

PT Centra Lingga Perkasa

PT Megapolitan Mentari Persada

18.383.276.342 17.452.036.835

254.108.800 110.220.536

100.370.000 611.553.781

1.250.000.000 1.362.860.227

547.900.000 -

(892.174.116) (424.821.291)

66.833.299.090 67.725.473.207

6.880.000.000 6.880.000.000

31 Desember 2014 31 Desember 2013

25.000.000.000 25.000.000.000

42.725.473.206 43.150.294.498

354.478.800 721.774.317

Uang muka pemasok/kontraktor per 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 masing-masing sebesar

merupakan pembayaran uang muka kontrak pembangunan ruko, rumah serta apartemen dan mall.

Rincian investasi pada perusahaan asosiasi yang dicatat dengan metode ekuitas adalah sebagai

berikut:

31 Desember 2014 31 Desember 2013

16.585.376.342 16.089.176.608

645.233.403

40% 40%

74.302.315.253 75.250.706.611

31 Desember 2014 31 Desember 2013

50% 50%

(56.217.240)

(444.245.322)

1.089.478.726

7.469.016.163 7.525.233.404

38

Page 252: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014

Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

13. PROPERTI INVESTASI

Harga perolehan

Saldo awal - PI

Penambahan

Saldo akhir

Akumulasi penyusutan

Saldo awal Akm - PI

Penambahan

Saldo akhir

Nilai buku bersih

Penambahan properti investasi per 31 Desember 2014 merupakan nilai bangunan yang direklasifikasi dari

persediaan dalam kontruksi sehubungan dengan adanya space mall yang telah disewakan kepada pihak

ketiga seluas 15.618 m2 berdasarkan perjanjian sewa yang berlokasi di apatemen dan mall Cinere Bellevue

Suites (Cinere Bellevue Mall). (lihat catatan 9 ).Properti investasi di Entitas Anak sampai dengan tanggal 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 terdiri

dari tanah kavling Cinere seluas 600m2 dan bangunan mal Cinere seluas 18.294 m2 serta bangunan mall

Cinere Bellevue Suites seluas 15.618 m2 yang disewakan kepada pihak ketiga berdasarkan perjanjian

sewa.Sampai dengan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, Perusahaan telah

mengasuransikan persediaan atas Mall Cinere Bellevue Suite milik PT Mega Pasanggrahan Indah

(entitas anak) dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 198.000.000.000.

Pendapatan sewa properti investasi yang diakui untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31

Desember 2014 dan 2013 masing-masing adalah sebesar Rp 62.386.864.714 dan Rp 46.029.334.989, yang

disajikan sebagai pendapatan sewa pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap nilai yang dapat diperoleh kembali dari properti investasi,

manajemen Perusahaan dan Entitas Anak berkeyakinan bahwa tidak terdapat kejadian-kejadian atau

perubahan-perubahan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset untuk tahun-tahun yang

berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013.

(4.969.970.075) (1.705.224.711)

(29.324.075.956) (24.354.105.881)

140.477.025.607 9.897.343.263

135.549.652.419 -

169.801.101.563 34.251.449.144

(24.354.105.881) (22.648.881.170)

31 Desember 2014 31 Desember 2013

34.251.449.144 34.251.449.144

39

Page 253: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014

Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

14. ASET TETAP

Biaya perolehan

Tanah

Bangunan

Inventaris mesin

Inventaris kantor

Inventaris proyek

Kendaraan

Bangunan dalam Pelaksanaan

Jumlah

Akumulasi penyusutan

Bangunan

Inventaris mesin

Inventaris kantor

Inventaris proyek

Kendaraan

Jumlah

Nilai Buku

Penambahan Saldo Akhir

Biaya perolehan

Tanah

Bangunan

Inventaris mesin

Inventaris kantor

Inventaris proyek

Kendaraan

Jumlah

32.824.410.262

Saldo AkhirPengurangan

-

163.403.231

-

-

-

-

-

163.403.231

147.750.536

-

-

-

-

147.750.536

Pengurangan

8.426.157.733

22.461.581.976

1.414.236.538

6.475.191.518

8.259.999.458

6.682.609.893

-

Reklasifikasi

(4.350.000.000)

562.725.000

4.350.000.000

160.600.000

804.503.107

2014

22.582.444.166

114.753.500 1.528.990.038

-

2013

Keterangan Saldo Awal

24.705.439.850 4.031.757.615

516.722.282

965.863.014

3.973.476.227 53.719.777.115

4.364.655.050 1.604.347.910

5.540.580.747

7.775.871.458 484.128.000

7.245.334.893

1.289.181.538 125.055.000

5.959.795.367 515.396.151

8.426.157.733

18.111.581.976

49.307.922.965 4.974.579.151

Bangunan dalam

Pelaksanaan 500.000.000 3.850.000.000

562.725.000 53.719.777.116 -

Saldo AwalKeterangan Penambahan

-

79.416.198 1.457.964.049 1.378.547.851

57.529.850.112

5.821.252.423

8.426.157.733

22.461.581.976

1.414.236.538

6.475.191.517

8.259.999.458

6.682.609.893 6.843.209.893

- -

7.279.694.624

2.609.354.200 10.869.353.658

8.426.157.733

284.265.420

6.468.742.169

865.408.211 5.416.900.462

20.821.432.772

32.898.344.343

5.502.879.155

4.551.492.251

5.023.858.465

40

Page 254: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014

Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

14. ASET TETAP (Lanjutan )

Akumulasi penyusutan

Bangunan

Inventaris mesin

Inventaris kantor

Inventaris proyek

Kendaraan

Jumlah

Nilai Buku

Alokasi penyusutan tahun berjalan adalah sebagai berikut

Beban pokok penjualan

Beban penyusutan dan amortisasi

Jumlah

Penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:

Hasil penjualan

Nilai buku

Laba (Rugi) Penjualan Aset Tetap

Pengurangan aset tetap selama tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 merupakan

penjualan kendaraan dengan nilai buku sebesar Rp 219.891.435 yang menghasilkan laba rugi

penjualan aset tetap masing-masing sebesar Rp 70.608.565.

4.421.222.091 1.081.657.064 5.502.879.155

3.729.222.454 822.269.797 4.551.492.251

3.030.308.189 1.334.346.861 4.364.655.050

1.287.926.546 90.621.305 1.378.547.851

2013

Keterangan Saldo Awal Penambahan Pengurangan Saldo Akhir

2014 2013

79.416.197 142.609.825

17.275.093.667 3.889.172.669 342.833.564 20.821.432.772

32.032.829.298 32.898.344.344

4.806.414.387 560.277.642 342.833.564 5.023.858.465

(3.652.689) 70.608.565

Pengurangan aset dalam penyelesaian – bangunan merupakan reklasifikasi aset dalam penyelesaian –

bangunan ke dalam aset tetap.

2014 2013

21.079.018 290.623.180

(24.731.707) (220.014.615)

3.952.341.418 3.746.539.664

4.031.757.615 3.889.149.489

41

Page 255: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014

Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

14. ASET TETAP (Lanjutan )

15. HUTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA

Akun ini terdiri dari:

Bagian Jangka Pendek :

Hutang Bank

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

PT Bank Danamon Indonesia Tbk

PT Bank Syariah Mandiri

Jumlah

Lembaga keuangan lainnya

PT Orix Indonesia Finance

PT Mandiri Tunas Finance

Jumlah

Jumlah Bagian Jangka Pendek

Jumlah Bagian Jangka Panjang

Pada tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 , Perusahaan dan Entitas Anak telah

mengasuransikan bangunan dan kendaraan terhadap risiko kebakaran, pencurian dan risiko lainnya

dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 460.000.000.000 dan Rp 7.428.429.000 ,

kepada pihak ketiga, AIG, PT Asuransi Bintang Tbk, PT Asuransi Allianz Utama Indonesia, PT Asuransi

Sinar Mas, PT Asuransi Bina Dana Arta Tbk, PT Asuransi Permata Nipponkoa Indonesia, PT Asuransi

Central Asia dan PT Asuransi Dayin Mitra Tbk. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan

tersebut cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul di masa yang akan datang.

245.940.641.000 106.361.970.000

-

- 251.223.223

15.554.641.000 43.931.970.000

Berdasarkan hasil penelaahan manajemen Perusahaan dan Entitas Anak berkeyakinan bahwa tidak

ada situasi atau keadaan yang mengindikasikan terjadinya penurunan nilai atas aset tetap.

31 Desember 2014 31 Desember 2013

230.386.000.000 27.430.000.000

- 35.000.000.000

163.744.635.358 45.961.971.000

87.437.946 251.223.223

246.028.078.946 106.613.193.223

82.283.453.405 60.651.222.223

87.437.946 -

42

Page 256: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014

Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

15. HUTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA (Lanjutan )

Perusahaan

PT Bank Syariah Mandiri

a. melakukan pembelian/penambahan aset kendaraan ataupun rumah di atas Rp 1.000.000.000

b.

c. melunasi utang pemegang saham dan membayar dividen

d.

e.

f.

g. melakukan penjualan atau mengalihkan kepemilikan sebagian atau seluruh aset Perusahaan;

h.

Atas fasilitas ini, Perusahaan menyerahkan jaminan berupa :

a.

b. Melunasi utang pemegang saham dan membayar dividen;

c.

d.

e. Melakukan penjualan atau mengalihkan kepemilikan sebagian atau seluruh aset Perusahaan

f.

g. Minta dinyatakan pailit kepada pihak yang berwenang

h.

i.

Mengeluarkan pernyataan berutang dalam bentuk pinjaman, penyewaan atau garansi kepada

pihak lain

Meminta pembiayaan baru atau tambahan dari Bank atau lembaga pembiayaan lainnya untuk proyek

yang sama

Menggunakan Keuangan Perusahaan yang tidak berhubungan dengan usaha yang dijalankan

atau dibiayai bank

Menjaminkan, menjual atau mengalihkan kepemilikan sebagian atau seluruh aset

Perusahaan termasuk pendapatan yang telah dan atau akan diterima

mengeluarkan pernyataan berutang dalam bentuk pinjaman, penyewaan atau garansi kepada

pihak lain

meminta pembiayaan baru atau tambahan dari Bank atau lembaga pembiayaan lainnya untuk proyek

yang sama

membubarkan Perusahaan, merger dengan perusahaan lain, mengakuisisi perusahaan lain dan

mohon dinyatakan pailit kepada instansi yang berwenang

menjamin, menjual atau membebani dengan liabilitas seluruh atau sebagian aset Perusahaan

termasuk pendapatan yang telah dan akan diterima.

Perusahaan berjanji untuk membayar kembali jumlah seluruh utangnya kepada Bank dalam jangka waktu

36 (tiga puluh enam) bulan terhitung sejak tanggal pencairan dan atas kesepakatan kedua belah pihak

dapat diperpanjang kembali.

Mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham dengan agenda dan keputusannya adalah untuk

mengubah status Perusahaan, tujuan Perusahaan, anggaran dasar Perusahaan, susunan pengurus,

susunan pemegang saham dan struktur modal dan/atau membubarkan Perusahaan.

Pada tanggal 30 November 2007, Perusahaan telah menandatangani Perjanjian Akad line facility Murabahah

(Akad Pembiayaan al Murabahah) dengan PT Bank Syariah Mandiri untuk tujuan pembiayaan pembangunan

Perumahan Tatya Asri di Bogor dengan limit pembiayaan sebesar Rp 20.000.000.000 dengan cara

pencairan bertahap sesuai dengan rencana kebutuhan/RAB dan bukti pengeluaran investasi non bangunan

komersial. Selama pembiayaan belum selesai Perusahaan tidak diperkenankan (negative covenant) untuk :

melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang mengagendakan perubahan

Anggaran Dasar, susunan pengurus, pemegang saham dan struktur modal

Melakukan merger dengan perusahaan lain, mengakuisisi perusahaan lain atau mendirikan Entitas

Anak baru

43

Page 257: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014

Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

15. HUTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA (Lanjutan )

Atas fasilitas ini, Perusahaan menyerahkan jaminan berupa:

a.

b.

c. Jaminan Perusahaan (Corporate Guarantee) dari MPI, Entitas Anak.

d. Jaminan pribadi (Personal Guarantee) dari Tn Sudjono Barak Rimba (komisaris)

Fasilitas :

Tujuan Pembiayaan : Modal kerja Perusahaan PT Megapolitan Developments Tbk

Limit Pembiayaan : Rp 30.000.000.000 (Tiga Puluh Miliyar Rupiah)

Tenor : 12 bulan, revolving

Biaya Administrasi : Rp 300.000.000 per tahun dibayar di muka

Jaminan : -

-

- Borgtocht Personal Guarantee a.n Sudjono Barak Rimba

Perusahaan berjanji untuk membayar kembali jumlah seluruh utangnya kepada Bank dalam jangka waktu 18

bulan termasuk grace period selama 6 bulan terhitung sejak tanggal ditandatanganinya perjanjian tersebut.

23 (dua puluh tiga) unit apartemen milik PT Centra Lingga Persada (CLP), Entitas Asosiasi, yang

terletak di The Bellagio Residence yang diikat dengan hak tanggungan peringkat I.

Jaminan-jaminan yang sebelumnya yang telah dijaminkan oleh Perusahaan atas pembiayaan

lain yang telah diterima oleh Perusahaan sebelumnya dari bank yaitu berupa 12 (duabelas) unit

rumah susun atau apartemen milik CLP yang telah diikat dengan hak tangungan peringkat I

Berdasarkan Surat Penegasan Persetujuan Pembiayaan No. 12/102-3/SP3/DKI tanggal 24 November

2010, Perusahaan telah memperoleh persetujuan pembiayaan modal kerja Perusahaan dari PT Bank

Syariah Mandiri dengan ketentuan sebagai berikut :

Line facility al Musyarakah (perpanjangan dan perubahan peruntukan

pembiayaan)

Fidusia tagihan milik Megapolitan Developments Group sebesar

Rp30.000.000.000

Hak tanggungan atas 19 Unit apartemen Bellagio Residence yaitu

16 unit prestigia, 2 unit catania corner dan 1 unit catania seluruhnya

seluas 3.757m2 dengan nilai Hak Tanggungan sebesar Rp

31.494.000.000

44

Page 258: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014

Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

15. HUTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA (Lanjutan )

PT Bank Syariah Mandiri (Lanjutan )

Tujuan Pembiayaan : Modal kerja Proyek Perumahan Tatya Asri

Limit Pembiayaan :

Jangka Waktu : Sampai dengan 30 April 2016

Expected Return : Eqv. 11% p.a

Cara Pembayaran : Bagi hasil dan pokok dibayarkan setiap bulan

Biaya Administrasi : 1% dari limit pembiayaan

Fasilitas Pembiayaan Al-Musyarakah

Entitas Anak

PT Mega Pasanggrahan Indah (MPI)

a. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

Pada tanggal 28 Nopember 2014, Perusahaan telah memperoleh persetujuan penambahan plafond

kredit kontruksi sesuai dengan surat dari PT Bank Tabungan Negara Tbk nomor

1549/S/JKK.UT/HCLU/XI/2014 adalah sebagai berikut:

Berdasarkan Addendum Akad Komitmen Limit Fasilitas Pembiayaan (Line Facility) No.

014/001/ADD-Line facility/I/2011 tanggal 26 Januari 2012 dan Berdasarkan Surat Penegasan

Persetujuan Perpanjangan Fasilitas Pembiayaan PT Megapolitan Developments Tbk nomor 15/038-

3/SP3/CRD tertanggal 20 Maret 2013, struktur pembiayaannya mejadi sebagai berikut :

Rp 27.531.971.000

Perusahaan telah memperoleh persetujuan pinjaman pembiayaan Al-Musyarakah sebesar Rp

20.000.000.000 dengan Nisbah Bagi Hasil yaitu Bank : 0,08% dan Nasabah : 99,92%. Jangka waktu

pinjaman atas Fasilitas Pembiayaan Al-Musyarakah telah diperpanjang sampai dengan 30 September 2012.

Perusahaan telah memperoleh kembali persetujuan perpanjangan Fasiltas Pembiayaan Al-Musyarakah

sampai dengan tanggal tanggal 30 Januari 2013. Berdasarkan Surat Penegasan Persetujuan

Perpanjangan Fasilitas Pembiayaan PT Megapolitan Developments Tbk nomor 15/038-3/SP3/CRD

tertanggal 20 Maret 2013 jangka waktu pinjaman diperpanjang sampai tanggal 23 Maret 2014. Adapun

jaminan atas fasilitas tersebut adalah Deposito di Bank Syariah Mandiri senilai Rp 20.000.000.000 a.n PT

Megapolitan Developments dan hutang tersebut telah dilunasi pada Tahun 2014.

Berdasarkan Perjajian Kredit No. 843/S/KK.UT/HCL/XII/2012 tanggal 6 Desember 2012, MPI Entitas

anak memperoleh Fasilitas Pinjaman KYG (Kredit Yasa Griya): Rp 100.000.000.000 dan KI (Kredit

Investasi) : Rp 60.000.000.000 dengan tingkat suku bunga KYG:11,50% p.a, KI: 12,00%p.a. Jangka

waktu pinjaman KYG adalah 36 (tiga puluh enam) bulan, KI: 72 (Ttujuh puluh dua) bulan atau 6

(enam) tahun terhitung sejak penandatangan perjanjian kredit dan dapat diperpanjang kembali.

45

Page 259: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014

Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

15. HUTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA (Lanjutan )

a. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (Lanjutan)

1.

2.

PT Titan Property (TP)

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN)

Fasilitas kredit pinjaman KYG dari sebesar Rp 100.000.000.000 menjadi sebesar Rp

150.000.000.000 dengan jenis fasilitas kredit KMK Kontruksi BTN dan suku bunga 13,50% p.a

adjustable rate serta provisi 1%Fasilitas Kredit Investasi dari sebesar Rp 60.000.000.000 menjadi sebesar Rp

88.000.000.000 dengan jenis fasilitas kredit KMK Kontruksi BTN dan suku bunga 14,75% p.a

adjustable rate serta provisi 1%

Pinjaman ditujukan untuk pembangungan Apartemen dan Mall “Cinere Bellevue Suites dan Cinere

Bellevue Mall” terdiri dari 2 tower (Tower A dan Tower B) beserta sarana dan prasarananya

Jaminan atas kredit pinjaman dari BTN adalah tanah lokasi proyek beserta bangunan yang ada dan

yang akan ada di atasnya, yang terletak di Jl. Cinere Raya, Kel. Pangkalan Jati, Kec. Cinere,

Kotamadya Depok, Propinsi Jawa Barat, dengan total lahan seluas 16.543 m2, dengan bukti

kepemilikan berupa Sertifikat Hak Guna Bangunan atas nama PT Mega Pasanggrahan Indah

Berdasarkan pada Surat Persetujuan Pemberian Kredit (SP2K) No. 82/Tgr.Ut/SP2K/VI/2008 tanggal 19 Juni

2008, TP, Entitas Anak, memperoleh fasilitas Kredit Modal Kerja Konstruksi (KYG) dari BTN dengan plafond

kredit Rp73.600.000.000 yang digunakan untuk pembangunan apartemen Urbana University Village yang

terletak di Desa Bencongan. Kecamatan Curug, Kabupaten Banten, Propinsi Banten. Jangka waktu

pinjaman 36 (tiga puluh enam) bulan terhitung sejak penandatanganan perjanjian kredit dan dapat

diperpanjang. Atas pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 12.5 % p.a. (adjustable rate). Pinjaman ini dijamin

dengan agunan pokok berupa tanah lokasi proyek beserta bangunan yang ada dan yang akan ada di

atasnya seluas minimal 28.703 m2, yang terletak di Desa Bencongan, Kecamatan Curug, Kabupaten

Banten, Propinsi Banten dengan bukti kepemilikan berupa kepemilikan atas nama PT Titan Property, Entitas

Anak. Perjanjian pinjaman ini telah diperpanjang 24 (duapuluh empat) bulan sampai dengan Desember 2013

sesuai dengan Surat Persetujuan Pemberian Kredit – Addendum (SP2K-Add) No. 06/Tgr.Ut/HCL/SP2K-

Add/II/2012 tanggal 14 Februari 2012.

Addendum Akad Komitmen Limit Fasilitas Pembiayaan (Line Facility)No. 06-/Tgr.Ut/HCL/SP2K- Add/II/2012

tanggal 14 Februari 2012 dan Surat Penegasan Persetujuan Perpanjangan Sementara Fasilitas Pembiayaan

PT Titan Property, Entitas Anak, No. 0536/TP/DIR/VIII/11, Perusahaan tanggal 19 Agustus 2011,

Perusahaan telah memperoleh persetujuan dari PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk berupa jangka

waktu perpanjangan sementara sampai dengan 24 (duapuluh empat) bulan sejak penandatanganan

addendum Perjanjian Kredit yaitu atas utang dengan jenis Fasilitas “Non Revolving” dengan limit

pencairan sebesar Rp 61.827.000.000. Pada tahun 2013, PT Titan Property, Entitas anak, telah melunasi

hutang bank tersebut.

46

Page 260: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014

Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

15. HUTANG BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA (Lanjutan )

Lembaga Keuangan Lainnya

PT Chandra Sakti Utama

PT Mandiri Tunas Finance

Barang Pembiayaan : 1 Unit Toyota Avanza G M/T @174.480.844

Nilai Pembelian :

Simpanan Jaminan :

Nilai Pembiayaan :

Tingkat Bunga : 15.57 % p.a flat

Masa Pembiayaan : 36 Bulan

Jaminan : -

- Pengikatan kontrak sampai masa kontrak berakhir

- Surat Persetujuan Dewan Komisaris

160.600.000Rp

-Rp

174.480.844Rp

BPKB Kendaraan Asli (berikut kelengkapan faktur dan

kuitansi kosong)

Berdasarkan pada Surat Perjanjian Induk Pembiayaan No. 10-LS-0006431-001 (2216-001-J-6431) pada

tanggal 6 Agustus 2010 Perusahaanmendapat pinjaman dari PT Chandra Sakti Utama berupa fasilitas

Pembiayaan barang modal berupa 2 (dua) unit traktor merek Caterpillar dan dikenakan bunga 16%.

Berdasarkan Akta No. 09 yang dibuat di hadapan Nathalia Alvina Jinata, S.H., Notaris di Jakarta, tanggal 6

Agustus 2010, tentang Perjanjian Induk Pembiayaan atas barang modal antara Perusahaan dengan PT

Chandra Sakti Utama berupa 2 (dua) unit traktor merek Caterpillar. Pada tahun 2013, Perusahaan telah

melunasi hutang kepada PT Chandra Sakti Utama.

Berdasarkan pada Surat Perjanjian Pembiayaan No. 464/MPI-PO/PRC/IV/14 29 April 2014, Perusahaan

mendapat pinjaman dari PT Mandiri Tunas Finance sisa utang sebesar Rp 112.420.000 sampai dengan

tanggal 16 April 2017. Pinjaman ini dijamin dengan jaminan dokumen kepemilikan lengkap (Invoice/Faktur

asli/BPKB. kuitansi asli dan surat jalan).

47

Page 261: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014

Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

16. HUTANG USAHA

Akun ini terdiri dari:

Pihak Ketiga :

PT Waskita Karya

PT Catur Bangun Mandiri

PT Artha Jasa

PT Anugerah Lestari Konstruksi Nusantara

PT Cushman & Wakefield

PT Roda Prima

PT Cakra Satya Internusa

Hotma Sitompoel

PT Megatika International

PT Sinar Jernih Indonesia

PT Virquaria

PT Mastersystem Infotama

PT Henan Putihrai

PT Markasia

Swisss Pasific Limited

PT Duta Kreasi Bersama Realtindo

PT Karya Agung

PT Media Grafika

MARSH

PT Jurukur Bahan

Dinar Maharta Advertising

Ridwan Budijanto

PT Kartasantosa Unggul

PT WEB

PT Astramedia Indonesia

PT Alvadiwipa Anugerah

IPD International

PT Satria Adi Traco

PT Trijaya Tekhnika

PT Gunung Kencana

PT Sapta Kencana Kharisma

PT ISS Security

IFCA Consulting

PT Debindo Adhiswati

PT. Lampiri Djaya Abadi

CV Erlangga Abadi Sejati

PT Alkonusa

PT Pundi Karya Mandiri

Sub Total

522.403.185 522.403.185 - 474.229.467

388.445.743 388.445.743

896.831.909 896.831.909 - 789.994.775

736.686.617 641.637.068

31 Desember 2014 31 Desember 2013

33.585.586.658 15.628.795.903 2.360.904.686 2.360.904.686

164.662.000 164.662.000 134.799.500 134.799.500 201.901.500 130.900.000

- 273.109.537 230.000.000 230.000.000 150.000.000 215.100.000

297.000.000 297.000.000 138.511.827 294.870.440 281.428.144 294.343.554

66.000.000 82.500.000 25.245.000 75.735.000 69.575.000 69.575.000

101.800.000 101.800.000 - 86.265.000

100.727.775 82.994.125

40.728.000 128.242.412 120.018.900 120.018.900

- 115.500.000

14.900.000 14.900.000 120.845.000 3.000.000

54.600.000 54.600.000 51.114.410 51.114.410 7.700.000 40.007.200

66.740.025 66.740.025 - 56.661.504 - 55.745.160

42.715.473.012 24.943.426.503

90.425.750 - 115.151.300 -

1.498.471.083 - 82.269.000 -

48

Page 262: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014

Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

16. HUTANG USAHA

Akun ini terdiri dari:

Pihak Ketiga :

CV. Santy Jaya Lestari

PT. Panca Pilar Megah Perkasa

WILLSON PROPERTY A

PT Satria Setia Sejahtera

CV EAGLE ADVERTISING

PT. Tara Anugerah Rizky Agung

PT. Istana Makmur Sejahtera

PT MITRAGIRI RATNAMULYA

PT.SATRIA SETIA SEJAHTERA

PT Cahaya Teknindo Majumandiri

PT Tritama Jaya Persada

PT Alam Hijau Lestari Indah

PT. Binasentra Purna

PT. Mitra, Iswara & Rorimpandey

Lain-lain (masing-masing < Rp 50 juta)

Jumlah Hutang Usaha Pihak Ketiga

Pihak Berelasi

PT Rajawali Mitra Selaras - hpb

Barbara Barak Rimba - HPB1

PT Melrimba Mitra - HPB1

Jumlah Hutang Usaha Pihak Berelasi

TOTAL

Ringkasan utang usaha menurut umur utang usaha adalah sebagai berikut :

127.592.565

55.704.000

247.220.820

215.572.991

-

-

-

- 803.039.506

315.375.166 -

-

31 Desember 2014 31 Desember 2013

96.217.536 -

300.749.848 87.316.000

3.689.388.120 4.020.864.742

53.593.857.592 30.464.870.974

49.904.469.472 26.444.006.232

3.102.995.972 3.647.906.442 285.642.300 285.642.300

95.272.077 - 51.544.956 -

1.836.524.603 1.500.579.729

-

-

-

-

-

2.960.856.000

151.800.240

89.250.000

79.190.900

63.835.100

Berdasarkan pernyataan keputusan rapat PT Rajawali Mitra Selaras nomor 3 tanggal 1 Oktober 2013 yang

dibuat oleh Handi Putranto Wilamarta, S.H., sebagai penganti dari Miki Tanumiharja, S.H., Notaris di Kota

Administrasi Jakarta Selatan mengenai pengoperalihan hak-hak atas saham milik Nyonya Sondang Nira

Utami sebanyak 210 saham kepada Nyonya Lora Melani Lowas Barak Rimba dan mengangkat Nyonya Lora

Melani Lowas Barak Rimba sebagai Komisaris menggantikan Nyonya Sondang Nira Utami untuk sisa masa

jabatan sampai dengan tanggal 29 Januari 2014.

49

Page 263: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014

Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

16. HUTANG USAHA (Lanjutan )

Kurang dari 30 hari

31 - 60 hari

60 - 90 hari

> 90 hari

Jumlah

17. HUTANG LAIN - LAIN

Titipan uang muka - hll

Titipan deposit sewa, service charge, dll - hll

Titipan retensi - hll

Titipan PPAT, HGB, balik nama - hll

Lainnya - hll

Jumlah Hutang Lain - lain

18. PERPAJAKAN

a. Pajak dibayar di muka

Pajak Penghasilan Pasal 23

Pajak Penghasilan Pasal 28

Pajak Pertambahan Nilai

Jumlah

b. Hutang Pajak

Pajak Penghasilan Pasal 4 (2) - HPJK

Pajak Penghasilan Pasal 21 - HPJK

Pajak Penghasilan Pasal 23 - HPJK

Pajak Penghasilan Pasal 26 - HPJK

Pajak Penghasilan Pasal 29 - HPJK

Pajak Pertambahan Nilai - HPJK

Pajak Final - HPJK

53.593.857.592 30.389.075.055

Akun ini merupakan titipan, deposit dan jaminan yang diserahkan oleh pelanggan, atas penyewaan ruko.

Saldo utang lain-lain pada pihak ketiga adalah sebagai berikut :

31 Desember 2014 31 Desember 2013

3.938.179.350 9.363.765.155

4.543.557.736 546.179.949

8.689.768.149 9.559.403.170

31 Desember 2014 31 Desember 2013

30.283.872.692 12.569.350.270

10.076.659.014 7.714.141.666

214.787.835 13.719.163 441.417.854 441.417.854 368.466.104 893.385.003

18.350.868.480 17.962.478.010

31 Desember 2014 31 Desember 2013

1.358.933.447 1.382.777.440 4.653.413.930 1.789.576.101

7.121.635.128 3.776.782.926 1.278.706.625 1.649.576.388

14.595.013 14.595.013 2.693.556.964 2.018.578.174 5.391.798.550 16.390.466.446

18.702.969.399 11.708.758.929 979.318.860 942.602.131

1.312.164.785 405.507.767

1.024.671.793 1.348.522.020

31 Desember 2014 31 Desember 2013

- 13.104.853.910

29.094.403.571 44.585.362.370

50

Page 264: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014

Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

18. PERPAJAKAN (Lanjutan )

c. Beban pajak

Pajak Kini :

Perusahaan

Entitas Anak :

PT Mega Limo Estate

PT Mega Pasanggrahan Indah

PT Titan Property

Jumlah Pajak Kini

d. Rekonsiliasi pajak

Laba sebelum taksiran Pajak Penghasilan

Ditambah (dikurangi): (laba)/rugi bersih

Entitas Anak sebelum pajak

Laba (rugi) sebelum beban pajak

Penyesuaian untuk beban (pendapatan) yang bersifat final untuk Developer :

Pendapatan penjualan

Beban usaha

Lain-lain bersih

Jumlah

Laba sebelum pajak penghasilan tidak final

31 Desember 2014 31 Desember 2013

(516.295.473) (169.235.950)

(16.516.135.751) (13.168.082.535)

(139.678.645) (16.186.500)

UU No.36 Tahun 2008 tentang perubahan keempat atas UU No.7 Tahun 1983 tentang pajak

penghasilan pasal 4 ayat 2d mengenai PPh final dijelaskan penghasilan dari transaksi pengalihan

harta berupa tanah dan/ atau bangunan, usaha jasa kontruksi, usaha real estat. dan persewaan

tanah dan bangunan. PP No. 51/2008 untuk perhitungan Pajak Penghasilan bagi usaha kontruksi

dengan kualifikasi usaha menengah dan besar dikenakan PPh final sebesar 3%. Peraturan Menteri

Keuangan No. 243/PMK.03/2008 tanggal 31 Desember 2008 yang berlaku efektif mulai 1 Januari

2009 tentang pelaksanaan pembayaran pajak penghasilan atas pengalihan hak atas tanah dan/

atau bangunan dikenakan PPh final sebesar 5% kecuali untuk rumah sederhana dan rumah susun

sederhana dikenakan PPh final 1%.

31 Desember 2014 31 Desember 2013

(508.102.547) (195.831.216)

(17.680.212.416) (13.549.336.201)

Rekonsiliasi antara laba sebelum taksiran Pajak Penghasilan menurut laporan laba rugi

komprehensif konsolidasian dengan taksiran sebagai berikut:

(73.736.228.082) 4.330.631.586

(44.844.432.025) 25.969.273.801

44.844.432.025 (25.969.273.801)

11.634.706.729 (3.916.624.320)

17.257.089.328 25.555.266.535

62.703.726.302 47.551.812.583

(17.859.294.277) (73.521.086.384)

- -

51

Page 265: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014

Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

18. PERPAJAKAN (Lanjutan )

Pajak penghasilan final Perusahaan

Final 5% atas pendapatan penjualan

Beban pajak kini final

Entitas Anak

Final 5%

PT Mega Limo Estate

PT Mega Pasanggrahan Indah

PT Titan Property

Jumlah Entitas Anak

Jumlah beban (manfaat) pajak

Tahun

Pajak Penghasilan

(PPh Badan) 2003

Pajak Pertambahan

Nilai (PPN) 2003

Pajak Penghasilan

Pasal 4(2) Final 2003

Pajak Penghasilan

(PPh) 21 2003

Pajak Penghasilan

(PPh) 23 2003

Pajak Penghasilan

(PPh) 26 2003

Jumlah

516.295.473 169.235.950

16.516.135.751 13.168.082.535

195.831.216

508.102.547 195.831.216

31 Desember 2014 31 Desember 2013

508.102.547

Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 di atas

adalah suatu perhitungan sementara yang dibuat untuk tujuan akuntansi dan dapat berubah pada waktu

Perusahaan menyampaikan Surat Pemberitahuan (SPT) tahunan.

Pada tahun 2010, PT Mega Pasanggrahan Indah (MPI), Entitas Anak, menerima beberapa Surat Ketetapan

Pajak dari Direktorat Jenderal Pajak atas pemeriksaan pajak tahun 2003 dengan rincian sebagai berikut :

Surat Ketetapan

Lebih Jumlah Lebih

Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 tidak terdapat perbedaan antara di SPT dengan

rekonsiliasi pajak dalam laporan keuangan konsolidasian yang telah diaudit.

Pada bulan September 2008. Undang-undang No.7 Tahun 1983 mengenai “Pajak Penghasilan” telah

direvisi sebanyak empat kali terakhir dengan Undang-Undang No 36 Tahun 2008 Revisi Undang-Undang

ini mencakup perubahan tarif pajak penghasilan Badan dari tarif pajak marjinal menjadi tarif pajak tunggal

yaitu 28% untuk tahun fiskal 2009 dan 25% untuk tahun fiskal 2010 dan seterusnya

139.678.645 16.186.500

17.172.109.869 13.353.504.985

17.680.212.416 13.549.336.201

00010/207/03/431/10 27/04/2010 288.352.321 138.409.114 426.761.435

00005/506/03/431/10 13/04/2010 - - -

Jenis Pajak Nomor Tanggal (kurang)bayar Denda (kurang)bayar

00071/203/03/412/10 08/04/2010 127.349.954 61.127.964 188.477.918

00105/201/03/412/10 08/04/2010 73.712.016 36.856.008 110.568.024

00029/240/03/412/10 08/04/2010 235.602.282 113.089.096 348.691.378

1.893.784.573 910.490.822 2.804.275.395

00009/204/03/412/10 08/04/2010 1.168.768.000 561.008.640 1.729.776.640

52

Page 266: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014

Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

18. PERPAJAKAN (Lanjutan )

Jenis

Pajak Penghasilan

(PPh Badan) STP

Pajak Pertambahan

Nilai (PPN) SKPKB

Pajak Penghasilan

Pasal 4(2) Final SKPKB

Pajak Penghasilan

(PPh) 21 SKPKB

Pajak Penghasilan

(PPh) 23 SKPKB

Pajak Penghasilan

(PPh) 26 SKPKB

Jumlah

Tahun

Pajak Pertambahan

Nilai (PPN) 2003

Pajak Penghasilan

Pasal 4(2) Final 2003

Pajak Penghasilan

(PPh) 21 2003

Pajak Penghasilan

(PPh) 23 2003

Pajak Penghasilan

(PPh) 26 2003

Jumlah

Namun, MPI, Entitas Anak, telah melakukan upaya administrasi yaitu mengajukan keberatan atas beberapa

Surat Ketetapan Pajak dari Direktorat Jenderal Pajak dengan rincian sebagai berikut:

Surat Ketetapan

Tanggal Jumlah Nilai Nilai tidak

00010/207/03/431/10 07/07/2010 426.761.435 336.744.050 90.017.385

00005/506/03/431/10 13/04/2010 55.386.883 - 55.386.883

Jenis Pajak Nomor Terbit Kewajiban Keberatan Keberatan

00071/203/03/412/10 07/07/2010 188.477.918 173.252.456 15.225.462

00105/201/03/412/10 07/07/2010 110.568.024 72.640.077 37.927.947

00029/240/03/412/10 07/07/2010 348.691.378 240.937.924 107.753.454

Surat Keputusan

Hasil

Jenis Pajak Nomor Tanggal Jumlah Keberatan

2.859.662.278 2.553.351.147 306.311.131

Sehubungan dengan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar/SKPKB PPN No. 00010/207/03/431/10 Masa

Pajak Januari-Desember 2003 tanggal 27 April 2010 yang dikeluarkan oleh KPP Madya Bekasi, maka

pihak MPI, Entitas Anak, mengajukan surat keberatan di mana keberatan tersebut diajukan atas jumlah

pajak yang terutang dalam ketetapan pajak di atas sebesar Rp288.352.312 yang ditambahkan sanksi

administrasi sebesar Rp138.409.114 sehingga jumlah pajak yang masih harus dibayar menjadi

Rp426.761.435. Atas Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar MPI, Entitas Anak, sebesar Rp 2.859.662.278,

MPI, Entitas Anak, telah melakukan pembebanan biaya Rp 306.311.131 dan sisanya sebesar

Rp2.553.351.147 ditangguhkan pembebanannya.Pada tahun 2011, MPI, Entitas Anak, menerima Surat Keputusan Direktur Jendral Pajak sehubungan

dengan surat keberatan di atas dengan rincian sebagai berikut:

00009/204/03/412/10 07/07/2010 1.729.776.640 1.729.776.640 -

KEP-

487/WPJ.22/BD.06/2011 29/03/2011 348.691.378 348.691.378 155.165.365

Pembayaran

KEP-

1257/WPJ.22/BD.06/2010 23/08/2011 426.761.435 426.761.435 426.761.435

KEP-

949/WPJ.22/BD.06/2011 21/06/2011 188.477.918 132.026.959 188.477.918

KEP-

950/WPJ.22/BD.06/2011 21/06/2011 110.568.021 57.258.650 110.568.021

2.804.275.392 979.303.435 895.537.752

KEP-

987/WPJ.22/BD.06/2011 05/07/2011 1.729.776.640 14.565.013 14.565.013

53

Page 267: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014

Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

18. PERPAJAKAN (Lanjutan )

Jenis

Pajak Penghasilan

(PPh Badan) SKPN

Pajak Pertambahan

Nilai (PPN) SKPN

Pajak Pertambahan

Nilai (PPN) SKPN

Pajak Pertambahan

Nilai (PPN) SKPN

Pajak Pertambahan

Nilai (PPN) SKPN

Pajak Pertambahan

Nilai (PPN) SKPN

Pajak Pertambahan

Nilai (PPN) SKPN

Pajak Pertambahan

Nilai (PPN) SKPN

Pajak Pertambahan

Nilai (PPN) SKPN

Pajak Pertambahan

Nilai (PPN) SKPN

Pajak Pertambahan

Nilai (PPN) SKPN

Pajak Pertambahan

Nilai (PPN) SKPKB

Pajak Pertambahan

Nilai (PPN) SKPKB

Pajak Penghasilan

Pasal 4(2) Final SKPKB

Pajak Penghasilan

(PPh) 21 SKPKB

Pajak Penghasilan

(PPh) 23 SKPKB

Jumlah

Surat Ketetapan

Tanggal Lebih Sanksi

Jenis Pajak Nomor Terbit (Kurang) bayar Administrasi

Selisih antara jumlah hasil keberatan dan jumlah pembayaran sebesar Rp 83.965.683. Atas selisih

tersebut, manajemen MPI, Entitas Anak, telah membuat surat pernyataan untuk melakukan pembayaran

dengan cicilan sebesar Rp 13.994.280 per bulan selama bulan Juni sampai dengan Desember 2012 dan per

31 Desember 2012 pembayaran telah lunas.

Pada tahun 2014, MPI, Entitas Anak, menerima Surat Keputusan Direktur Jendral Pajak dengan rincian

sebagai berikut:

00073/507/11/431/14 05/03/2014 - - -

Pembayaran

00004/206/11/431/14 05/03/2014 43.372.000 20.818.560 64.190.560

00076/507/11/431/14 05/03/2014 - - -

00075/507/11/431/14 05/03/2014 - - -

00074/507/11/431/14 05/03/2014 - - -

00079/507/11/431/14 05/03/2014 - - -

00078/507/11/431/14 05/03/2014 - - -

00077/507/11/431/14 05/03/2014 - - -

00082/507/11/431/14 05/03/2014 - - -

00081/507/11/431/14 05/03/2014 - - -

00080/507/11/431/14 05/03/2014 - - -

00109/207/11/431/14 05/03/2014 161.758.082 77.643.879 239.401.961

00110/207/11/431/14 05/03/2014 197.961 95.021 292.982

00071/203/03/412/10 20/03/2014 36.066.472 17.311.907 53.378.379

00105/201/03/412/10 20/03/2014 220.197.741 105.694.916 325.892.657

00002/240/11/412/14 20/03/2014 36.419.455 17.481.339 53.900.794

498.011.711 239.045.622 737.057.333

54

Page 268: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014

Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

18. PERPAJAKAN (Lanjutan )

Jenis

Pajak Pertambahan

Nilai (PPN) STP

Pajak Penghasilan

Pasal 4(2) Final STP

Jumlah

Jenis

Pajak Pertambahan

Nilai (PPN) STP

Jumlah

Jenis

Pajak Penghasilan

(PPh Badan) SKPKB

Pajak Pertambahan

Nilai (PPN) SKPN

Pajak Pertambahan

Nilai (PPN) SKPN

Pajak Pertambahan

Nilai (PPN) SKPN

Pajak Pertambahan

Nilai (PPN) SKPN

Pajak Pertambahan

Nilai (PPN) SKPN

Pajak Pertambahan

Nilai (PPN) SKPN

Pajak Pertambahan

Nilai (PPN) SKPN

Pajak Pertambahan

Nilai (PPN) SKPN

Pajak Pertambahan

Nilai (PPN) SKPN

Pajak Pertambahan

Nilai (PPN) SKPN

Pajak Pertambahan

Nilai (PPN) SKPN

00006/140/11/412/14 05/03/2014 - 251.761.540 251.761.540

Jenis Pajak Nomor Terbit (Kurang) bayar Administrasi Pembayaran

Surat Tagihan Pajak

Tanggal Lebih Sanksi

Tanggal Lebih Sanksi

Jenis Pajak Nomor Terbit (Kurang) bayar Administrasi Pembayaran

- 331.305.580 331.305.580

Surat Tagihan Pajak

00006/140/11/412/14 20/03/2014 - 79.544.040 79.544.040

- 343.989.031 343.989.031

Surat Ketetapan

Tanggal Lebih Sanksi

00366/107/12/431/14 21/11/2014 - 343.989.031 343.989.031

00564/507/12/431/14 21/11/2014 - - -

00025/206/12/431/14 21/11/2014 16.752.250 7.706.035 24.458.285

Jenis Pajak Nomor Terbit (Kurang) bayar Administrasi Pembayaran

00567/507/12/431/14 21/11/2014 - - -

00566/507/12/431/14 21/11/2014 - - -

00565/507/12/431/14 21/11/2014 - - -

00570/507/12/431/14 21/11/2014 - - -

00569/507/12/431/14 21/11/2014 - - -

00568/507/12/431/14 21/11/2014 - - -

00573/507/12/431/14 21/11/2014 - - -

00572/507/12/431/14 21/11/2014 - - -

00571/507/12/431/14 21/11/2014 - - -

00574/507/12/431/14 21/11/2014 - - -

55

Page 269: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014

Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

18. PERPAJAKAN (Lanjutan )

Jenis

Pajak Pertambahan

Nilai (PPN) SKPN

Pajak Penghasilan

Pasal 4(2) Final SKPKB

Pajak Penghasilan

(PPh) 21 SKPKB

Pajak Penghasilan

(PPh) 23 SKPKB

Jumlah

Tahun

Pajak Penghasilan

(PPh Badan) 2011

Pajak Pertambahan

Nilai (PPN) 2011

Pajak Penghasilan

Pasal 4(2) Final 2011

Pajak Penghasilan

(PPh) 21 2011

Pajak Penghasilan

(PPh) 21 2011

Jumlah

Tahun

Pajak Pertambahan

Nilai (PPN) 2011

Jumlah

Jenis Pajak Nomor Terbit (Kurang) bayar Administrasi Pembayaran

Surat Ketetapan (Lanjutan)

Tanggal Lebih Sanksi

00022/201/12/412/14 02/12/2014 221.661.212 101.964.157 323.625.369

00020/240/12/412/1402/12/2014 42.309.210 19.462.237 61.771.447

00575/507/12/431/14 21/11/2014 - - -

Jenis Pajak Nomor Tanggal Jumlah Administrasi Pembayaran

279.093.053 128.382.804 407.475.857

Dari keterangan diatas, manajemen MPI, Entitas Anak, per 31 Desember 2014 pembayaran telah lunas.

Pada tahun 2014, PT Megapolitan Developments TBK menerima Surat Keputusan Direktur Jendral Pajak

dengan rincian sebagai berikut:

Surat Ketetapan

Sanksi

00016/203/12/412/14 02/12/2014 15.122.631 6.956.410 22.079.041

00138/207/11/054/14 15/12/2014 13.725.861 6.588.413 20.314.274

00006/506/11/054/14 15/12/2014 - - -

00015/201/11/054/14 15/12/2014 9.604.943 4.610.372 14.215.315

00051/240/11/054/14 15/12/2014 110.416.800 53.000.064 163.416.864

Jenis Pajak Nomor Tanggal Jumlah Administrasi Pembayaran

252.421.438 109.294.906 361.716.344

Surat Tagihan Pajak

Sanksi

00042/201/11/412/13 24/07/2013 118.673.834 45.096.057 163.769.891

- 51.108.795 51.108.795

00079/107/11/054/14 15/12/2014 - 51.108.795 51.108.795

56

Page 270: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014

Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

18. PERPAJAKAN (Lanjutan )

Tahun

Pajak Penghasilan

(PPh Badan) 2012

Pajak Pertambahan

Nilai (PPN) 2012

Pajak Penghasilan

(PPh) 21 2012

Jumlah

Tahun

Pajak Pertambahan

Nilai (PPN) 2011

Pajak Pertambahan

Nilai (PPN) 2012

Jumlah

Tahun

Pajak Pertambahan

Nilai (PPN) 2009

Jumlah 5.088.919.900

Pembayaran dilakukan sebelum tanggal 23 Januari 2015. Apabila terlambat akan dikenakan sanksi

administrasi berupa bunga 2% perbulan.

Jenis Pajak Nomor Tanggal Kewajiban Keberatan Pembayaran

Surat Ketetapan

Jumlah Nilai Jumlah

00028/206/12/054/14 23/12/2014 60.033.865 37.008.145

00300/207/12/054/14 23/12/2014 674.978.670 674.978.670 -

Sanksi

Jenis Pajak Nomor Tanggal Jumlah Administrasi Pembayaran

109.884.875 - 86.859.155

Sehubungan dengan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar/SKPKB PPN No.00300/207/12/054/14 Masa

Pajak Januari-Desember 2012 tanggal 23 Desember 2014 , maka pihak MPI, Entitas Anak, mengajukan

surat keberatan di mana keberatan tersebut diajukan atas jumlah pajak yang terutang dalam ketetapan

pajak di atas sebesar Rp 456,066,450 dengan Sanksi administrasi sebesar Rp 218,912,040 sehingga Rp

674,978,670, tetapi belum ada keputusan dari DJP.

Surat Tagihan Pajak

00030/201/12/054/14 23/12/2014 49.851.010 49.851.010

00017/140/12/054/14 23/12/2014 - 45.028.987 45.028.987

00190/107/12/054/14 23/12/2014 - 109.799.442 109.799.442

ST-

00060/WPJ.08/

KP.0804/201500003/240/09/451/14 02/02/2014 Teguran 5.088.919.900

Jenis Pajak Nomor Tanggal Perihal Surat Tunggakan

- 109.799.442 109.799.442

Pada tahun 2014, PT Titan Property menerima Surat Keputusan Direktur Jendral Pajak dengan rincian

sebagai berikut:

Surat Teguran

Nomor Jumlah

57

Page 271: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014

Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

18. PERPAJAKAN (Lanjutan )

Tahun

Pajak Penghasilan

(PPh Badan) 2011

Pajak Pertambahan

Nilai (PPN) 2011

Pajak Pertambahan

Nilai (PPN) 2011

Pajak Pertambahan

Nilai (PPN) 2011

Pajak Pertambahan

Nilai (PPN) 2011

Pajak Pertambahan

Nilai (PPN) 2011

Pajak Pertambahan

Nilai (PPN) 2011

Pajak Pertambahan

Nilai (PPN) 2011

Pajak Pertambahan

Nilai (PPN) 2011

Pajak Pertambahan

Nilai (PPN) 2011

Pajak Pertambahan

Nilai (PPN) 2011

Pajak Pertambahan

Nilai (PPN) 2011

Pajak Pertambahan

Nilai (PPN) 2011

Pajak Penghasilan

(PPh) 21 2011

Jumlah

Tahun

Pajak Penghasilan

(PPh Badan) 2012

Jumlah

Dibayar

00011/206/11/063/14 23/12/2014 319.760.240 153.484.915 78.874.192

Surat Ketetapan

Sanksi Jumlah

Jenis Pajak Nomor Tanggal Kurang Bayar Administrasi

00222/507/11/063/14 23/12/2014 - - -

00221/507/11/063/14 23/12/2014 - - -

00224/507/11/063/14 23/12/2014 - - -

00223/507/11/063/14 23/12/2014 - - -

00226/507/11/063/14 23/12/2014 - - -

00225/507/11/063/14 23/12/2014 - - -

00228/507/11/063/14 23/12/2014 - - -

00227/507/11/063/14 23/12/2014 - - -

00230/507/11/063/14 23/12/2014 - - -

00229/507/11/063/14 23/12/2014 - - -

00232/507/11/063/14 23/12/2014 - - -

00231/507/11/063/14 23/12/2014 - - -

Jenis Pajak Nomor Tanggal Kurang Bayar Administrasi Tunggakan

319.760.240 153.484.915 78.874.192

Pembayaran SKPKB dengan nomor surat 00011/206/11/063/14 Pajak Penghasilan dilakukan dengan

mencicil Rp. 39,437,096 perbulan.

Surat Tagihan Pajak

Sanksi Jumlah

-

00038/501/11/063/14 23/12/2014 - - -

100.000

00509/106/12/063/14 23/12/2014 100.000 100.000

58

Page 272: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014

Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

18. PERPAJAKAN (Lanjutan )

Tahun

Pajak Penghasilan

(PPh Badan) 2011

Pajak Pertambahan

Nilai (PPN) 2011

Pajak Penghasilan

Pasal 4(2) Final 2011

Pajak Penghasilan

(PPh) 21 2011

Pajak Penghasilan

(PPh) 23 2011

Jumlah

Tahun

Pajak Penghasilan

(PPh Badan) 2011

Pajak Pertambahan

Nilai (PPN) 2011

Pajak Penghasilan

Pasal 4(2) Final 2011

Pajak Penghasilan

(PPh) 21 2011

Pajak Penghasilan

(PPh) 23 2011

Jumlah

Pada tahun 2014, PT Mega Limo Estate menerima Surat Keputusan Direktur Jendral Pajak dengan rincian

sebagai berikut:

Surat Ketetapan

Sanksi Jumlah

00013/207/11/412/14 02/05/2014 5.106.530 5.106.530 10.213.060

00005/506/11/412/14 02/05/2014 - -

Jenis Pajak Nomor Tanggal Jumlah Administrasi Dibayar

00007/201/11/412/14 02/05/2014 13.860.150 6.652.872 20.513.022

00005/240/11/412/14 02/05/2014 5.811.244 2.789.397 8.600.641

Sanksi Jumlah

Jenis Pajak Nomor Tanggal Jumlah Administrasi Dibayar

501.736.699 243.489.011 44.912.777

Sehubungan dengan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar/SKPKB PPN No. 00005/203/11/412/14 Masa

Pajak Januari-Desember 2011 tanggal 2 Mei 2014 , maka pihak MLE, Entitas Anak, mengajukan surat

keberatan tetapi belum ada keputusan dari DJP.

Surat Tagihan

00005/203/11/412/14 02/05/2014 476.958.775 228.940.212 5.586.054

00056/107/11/412/14 02/05/2014 - 160.365.423 123.397.639

00055/106/11/412/14 02/05/2014 - 1.000.000 1.000.000

00073/101/11/412/14 02/05/2014 - 900.000 900.000

00008/140/11/412/14 02/05/2014 - 25.902.237 9.713.340

- 188.867.660 135.710.979

Sehubungan dengan Surat Tagihan Pajak/STP PPN No. 00056/107/11/412/14 Masa Pajak Januari-

Desember 2011 tanggal 2 Mei 2014 , maka pihak MLE, Entitas Anak, mengajukan surat keberatan tetapi

belum ada keputusan dari DJP.

Pembayaran STP dengan nomor surat 00008/140/11/412/14 Pajak Penghasilan dilakukan dengan mencicil

Rp 1.079.260 perbulan.

00002/103/11/412/14 02/05/2014 - 700.000 700.000

59

Page 273: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014

Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

18. PERPAJAKAN (Lanjutan )

Tahun

Pajak Penghasilan

(PPh Badan) 2012

Pajak Pertambahan

Nilai (PPN) 2012

Pajak Penghasilan

Pasal 4(2) Final 2012

Pajak Penghasilan

(PPh) 21 2012

Pajak Penghasilan

(PPh) 23 2012

Jumlah

Tahun

Pajak Pertambahan

Nilai (PPN) 2012

Pajak Penghasilan

Pasal 4(2) Final 2012

Jumlah

Surat Ketetapan

Sanksi Jumlah

Jenis Pajak Nomor Tanggal Jumlah Administrasi

00029/207/12/412/14 02/05/2014 2.287.800 2.287.800 226.905

Dibayar

00006/506/12/412/14 02/05/2014 - - -

00006/201/12/412/14 02/05/2014 10.919 3.494 14.413

00007/240/12/412/14 02/05/2014 185.988 40.917 4.575.600

Sanksi Jumlah

Jenis Pajak Nomor Tanggal Jumlah Administrasi Dibayar

440.328.330 142.442.170 5.327.720

Sehubungan dengan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar/SKPKB PPN No. 00005/203/12/412/14 Masa

Pajak Januari-Desember 2012 tanggal 2 Mei 2014 , maka pihak MLE, Entitas Anak, mengajukan surat

keberatan tetapi belum ada keputusan dari DJP.

Surat Tagihan

00005/203/12/412/14 02/05/2014 437.843.623 140.109.959 510.802

- 578.033.320 411.978.670

Sehubungan dengan Surat Tagihan Pajak/STP PPN No. 00084/107/12/412/14 Masa Pajak Januari-

Desember 2012 tanggal 2 Mei 2014 , maka pihak MLE, Entitas Anak, mengajukan surat keberatan tetapi

belum ada keputusan dari DJP.

Pembayaran STP dengan nomor surat 00005/140/12/412/14 Pajak Penghasilan dilakukan dengan mencicil

Rp 4.257.650 perbulan.

00005/140/12/412/14 02/05/2014 - 102.183.618 38.318.850

00084/107/12/412/14 02/05/2014 - 475.849.702 373.659.820

60

Page 274: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014

Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

19. ESTIMASI BIAYA UNTUK MENYELESAIKAN PROYEK

20. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR

Akun ini terdiri dari:

Gaji dan upah - BMYD

Utilitas - BYMD

Jasa professional - BYMD

Lain-lain - BYMD

Jumlah

21. PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA

Uang muka penjualan :

Apartemen - PDD

Ruko dan kios - PDD

Perumahan - PDD

Uang muka sewa mall - PDD

Jumlah

22. HUTANG PEMBIAYAAN

Bagian Jangka Pendek:

PT Chandra Sakti Utama Leasing

31 Desember 2014 31 Desember 2013

675.721.585 -

2.124.643.205 1.154.123.426

Saldo pada tanggal 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 atas estimasi biaya penyelesaian proyek

masing-masing adalah sebesar Rp 14.210.898.783 dan Rp 15.207.196.357 merupakan estimasi biaya

penyelesaian atas Proyek Perumahan Riverside dan Puri Cinere dari PT Mega Pasanggrahan Indah ,

Entitas Perusahaan. Proyek perumahan Bukit Cinere dan Griya Cinere dari PT Mega Limo Estate, Entitas

Anak, Proyek Perumahan Tatya Asri milik Perusahaan dan ruko Cimandala milik PT Tirta Persada

Developments, Entitas Anak.

5.352.081.340 4.193.408.355

Akun ini merupakan uang muka penjualan properti, apartemen dan real estate yang diterima dari pembeli

dan sewa diterima dimuka dengan rincian sebagai berikut:

31 Desember 2014 31 Desember 2013

808.746.428 817.290.528

884.308.691 719.039.401

31 Desember 2014 31 Desember 2013

1.534.383.016 1.502.955.000

Uang muka penjualan apartemen sebagian besar merupakan uang muka penjualan apartemen Cinere

Bellevue sebesar Rp 26.923.152.156

18.883.147.080 8.687.142.300

188.579.559.671 116.057.776.524

39.984.334.680 52.997.780.344

91.309.285.421 32.010.485.434

38.402.792.490 22.362.368.446

61

Page 275: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014

Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

22. HUTANG PEMBIAYAAN

Akun ini terdiri dari:

Bagian Jangka Panjang :

PT Chandra Sakti Utama Leasing

Jumlah

23. MODAL SAHAM

31 Desember 2014

PT Cosmopolitan Persada Developments

Credit Suisse AG Singapore Trust

Masyarakat sesuai DPS

Jumlah

31 Desember 2013

PT Cosmopolitan Persada Developments

Credit Suisse AG Singapore Trust

Masyarakat sesuai DPS

Jumlah

Tahun 1999

Berdasarkan pada Surat No. 12.30.2014.12.00822 tanggal 11 Desember 2014 Perusahaan melakukan

pembiayaan pada PT Chandra Sakti Utama Leasing dengan sisa utang sebesar Rp 2.357.685.000 sampai

dengan tanggal 20 Nopember 2017. Pinjaman ini dijamin dengan jaminan dokumen kepemilikan lengkap

(Invoice/Faktur asli/BPKB. kuitansi asli dan surat jalan).

31 Desember 2014 31 Desember 2013

1.601.778.415

2.277.500.000 -

Susunan pemegang saham untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013

adalah sebagai berikut (berdasarkan laporan dari Biro Administrasi Efek):

Persentase

249.174.500 7,44% 24.917.450.000

863.807.180 25,78% 86.380.718.000

2.237.018.320 66,78% 223.701.832.000

Pemegang Saham Jumlah Saham Kepemilikan Jumlah

2.237.018.320 66,78% 223.701.832.000

249.174.500 7,44% 24.917.450.000

Persentase

Pemegang Saham Jumlah Saham Kepemilikan Jumlah

3.350.000.000 100% 335.000.000.000

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.4 tanggal 11 Oktober 1999 yang dibuat di hadapan

Esther Liliansari, S.H., Notaris Kabupaten Daerah Tingkat II Bogor di Cibinong, modal dasar Perusahaan

sebesar Rp 30.000.000.000 yang terbagi atas 30.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000.000 per saham.

Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia

berdasarkan Surat Keputusan No.C-19864.HT.01.04.TH.2001 tanggal 9 November 2001.

3.350.000.000 100% 335.000.000.000

863.807.180 25,78% 86.380.718.000

62

Page 276: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014

Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

23. MODAL SAHAM (Lanjutan )

-

-

-

-

Perubahan tahun 2007

- LML sebanyak 19.350 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp 19.350.000.000 dan

- JBR sebanyak 7.500 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp 7.500.000.000.

-

- JBR sebesar Rp6.250.000.000 saham miliknya di MLE dan sebesar Rp 1.250.000.000 sahamnya di

MPI, sehingga yang diambil bagian berjumlah Rp 7.500.000.000.

Penyetoran dengan cara inbreng saham tersebut telah dilaksanakan berdasarkan masing- masing

Perjanjian Pemasukan Saham dalam PT Megapolitan Developments tanggal 16 November 2007.

Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) No. 3 tanggal 28

April 2003 yang dibuat di hadapan Leoni Surjadidjaja, S.H., Notaris di Kota Depok, para pemegang saham

menyetujui peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor dari semula Rp 8.500.000.000 yang terbagi

atas 8.500 saham menjadi Rp 15.660.000.000 yang terbagi atas 15.660 saham, dengan mengeluarkan

7.160 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp7.160.000.000 yang diambil bagian oleh:

Sudjono Barak Rimba (SBR) sebanyak 290 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp

290.000.000

Lora Melani Lowas barak Rimba (LML) sebanyak 290 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp

290.000.000

Barbara Barak Rimba (BBR) sebanyak 3.290 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp

3.290.000.000

Jennifer barak Rimba (JBR) sebanyak 3.290 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp

3.290.000.000

Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi manusia Republik Indonesia

berdasarkan Surat Keputusan No. C-04865 HT.01.04-TH 2007 tanggal 29 November 2007.

Penyetoran atas saham-saham yang diambil bagian oleh masing-masing pemegang saham tersebut, telah

dilakukan dengan uang tunai.

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 83 tanggal 16 November 2007 yang dibuat di hadapan

Misahardi Wilamarta, S.H., M.H., M.Kn., LL.M., Notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui

peningkatan modal dasar dari semula Rp 30.000.000.000 yang terbagi atas 30.000 saham menjadi Rp

150.000.000.000 yang terbagi atas 150.000 saham, dan peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari

semula Rp 15.660.000.000 yang terbagi atas 15.660 saham menjadi Rp 42.510.000.000 yang terbagi atas

42.510 saham. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor sejumlah Rp 26.850.000.000 yang terbagi atas

26.850 saham, diambil bagian oleh :

Penyetoran atas saham-saham yang diambil bagian oleh masing-masing pemegang saham, dilakukan

dengan inbreng saham sebagai berikut :

LML sebesar Rp 8.100.000.000 saham miliknya di MLE, Entitas Anak, dan sebesar Rp

11.250.000.000 sahamnya di MPI, Entitas Anak, sehingga yang diambil bagian berjumlah Rp

19.350.000.000;

63

Page 277: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014

Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

23. MODAL SAHAM (Lanjutan )

- SBR sebanyak 28.183 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp 28.183.000.000;

- LML sebanyak 9.380 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp 9.380.000.000

- BBR sebanyak 7.500 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp 7.500.000.000;

a. Penyetoran tunai

- Sebesar Rp 9.370.000.000 disetor oleh SBR

- Sebesar Rp 9.380.000.000 disetor oleh LML

b. Inbreng saham

-

-

Perubahan tahun 2008

Penyetoran dengan cara inbreng saham tersebut telah dilaksanakan berdasarkan masing- masing

Perjanjian Pemasukan Saham dalam PT Megapolitan Developments tanggal 6 Desember 2007

Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI

berdasarkan rapat keputusan No.C 05915 HT.01.04-TH 2007 tanggal 10 Desember 2007.

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 153 tanggal 20 Februari 2008 yang dibuat di hadapan

Misahardi Wilamarta, S.H., M.H., M.Kn., LL.M., Notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui

pemasukan (inbreng) hak-hak saham Perusahaan yang dimiliki oleh (i) LML sebanyak 20.145 saham

dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp 20.145.000.000; (ii) SBR sebanyak 19.598 saham dengan nilai

nominal seluruhnya Rp 19.598.000.000; (iii) BBR dan JBR, masing-masing sebanyak 11.415 saham dengan

nilai nominal seluruhnya Rp 11.415.000.000 ke dalam PT Cosmopolitan Persada Developments (CPD),

Entitas Induk. Pemasukan (inbreng) hak- hak atas saham sebagaimana tersebut di atas telah dilaksanakan

berdasarkan masing-masing perjanjian Pemasukan saham dalam CPD, Entitas Induk, tanggal 20 Februari

2008.

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 41 tanggal 6 Desember 2007 yang dibuat di hadapan

Misahardi Wilamarta, S.H., M.H., M.Kn., LL.M., Notaris di Jakarta, para pemegang saham menyetujui

peningkatan modal dasar dari semula Rp 150.000.000.000 yang terbagi atas 150.000 saham menjadi Rp

200.000.000.000 yang terbagi atas 200.000 saham, dan peningkatan modal ditempatkan dan disetor dari

semula Rp 42.510.000.000 yang terbagi atas 42.510 saham menjadi Rp 87.573.000.000 yang terbagi

atas 87.573 saham. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor sejumlah Rp 45.063.000.000 yang

terbagi atas 45.063 saham diambil bagian oleh:

Akta tersebut telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia berdasarkan

Surat Keputusan No.C-05915 HT.01.04-TH 2007 tanggal 10 Desember 2007.

Penyetoran atas saham-saham yang diambil bagian oleh masing-masing pemegang saham, dilakukan

dengan (Catatan 3):

Saham milik SBR pada MLE, Entitas Anak, sebanyak 7.813 saham dengan nilai nominal

seluruhnya Rp 7.813.000.000 dan MPI sebanyak 11.000 saham dengan nilai nominal

seluruhnya Rp 11.000.000.000;Saham milik BBR pada MLE, Entitas Anak, sebanyak 6.250 saham dengan nilai nominal

seluruhnya Rp 6.250.000.000 dan MPI, Entitas Anak, sebanyak 1.250 saham dengan nilai

nominal seluruhnya Rp 1.250.000.000.

64

Page 278: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014

Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

23. MODAL SAHAM (Lanjutan )

-

- SBR sebanyak 6.490.840 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp 649.084.000 dan

- LML sebanyak 6.490.840 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp 649.084.000.

a.

b.

-

-

-

-

-

-

Kapitalisasi laba ditahan sebesar Rp 12.340.000.000 yang diambil oleh:

- CPD, Entitas Induk, sebesar Rp 11.041.832.000;

- SBR sebesar Rp 649.084.000; dan

- LML sebesar Rp 649.084.000.

Penyetoran atas saham-saham yang diambil bagian oleh masing-masing pemegang saham Perusahaan,

telah dilakukan dengan :

Penyetoran tunai ke dalam rekening Perusahaan sebesar Rp 13.970.000.000 (tiga belas miliar

sembilan ratus tujuh puluh juta rupiah) disetor oleh CPD, Entitas Induk, sesuai dengan Akta

Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No.16 tanggal 3 Mei 2008 yang dibuat di

hadapan Misahardi Wilamarta, S.H., M.H., M.Kn., LL.M., Notaris di jakarta, yang dipertegas oleh

Surat Pernyataan tanggal 11 Juli 2008 dari para pemegang saham Perusahaan, penyetoran modal

tersebut merupakan setoran tunai.Konversi utang Perusahaan kepada CPD, Entitas induk, sebesar Rp 136.117.000.000, dengan

perincian sebagai berikut:

Sebesar Rp 50.000.000.000 berdasarkan akta Pengakuan Utang yang dibuat secara di

bawah tangan tanggal 20 Februari 2008

Sebesar Rp 5.800.000.000 berdasarkan akta Pengakuan Utang yang dibuat secara di bawah

tangan tanggal 25 Februari 2008;

Sebesar Rp 8.000.000.000 berdasarkan akta Pengakuan Utang yang dibuat secara di bawah

tangan tanggal 25 Februari 2008

Sesuai dengan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 3 Mei 2008 yang dituangkan dalam

Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No.16 tanggal 3 Mei 2008 dibuat di hadapan

Misahardi Wilamarta, S.H., M.H., M.Kn., LL.M., Notaris di Jakarta, yang telah mendapat persetujuan

dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No.AHU-

23524.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 7 Mei 2008, para pemegang saham Perusahaan antara lain

menyetujui (i) peningkatan modal dasar Perusahaan yang semula sebesar Rp 200.000.000.000 menjadi

sebesar Rp 1.000.000.000.000 serta modal ditempatkan dan disetor yang semula sebesar Rp

87.573.000.000 menjadi sebesar Rp 250.000.000.000; dan (ii) perubahan nilai nominal saham yang semula

sebesar Rp 1.000.000 menjadi sebesar Rp 100.

Peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan sejumlah Rp 162.427.000.000 yang terbagi atas

1.624.270.000 saham, telah diambil bagian oleh:

CPD, Entitas Induk, sebanyak 1.611.288.320 saham dengan nilai nominal seluruhnya Rp

161.128.832.000

Sebesar Rp 51.675.000.000 berdasarkan akta Pengakuan Utang yang dibuat secara di

bawah tangan tanggal 25 Februari 2008

Sebesar Rp 7.642.000.000 berdasarkan akta Pengakuan Utang yang dibuat secara di bawah

tangan tanggal 28 Februari 2008, dan

Sebesar Rp 13.000.000.000 berdasarkan akta Pengakuan Utang yang dibuat secara di

bawah tangan tanggal 28 Februari 2008

65

Page 279: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014

Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

23. MODAL SAHAM (Lanjutan )

Perubahan tahun 2009

a.

-

-

b.

1)

2) Persetujuan melakukan penawaran umum perdana kepada masyarakat di Indonesia,

3)

4)

5) Menyetujui perubahan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris

Perubahan tahun 2010

1)

2) Persetujuan melakukan Penawaran Umum Perdana kepada masyarakat di Indonesia;

3)

4)

5)

Memberikan persetujuan perubahan status Perusahaan dari Perusahaan Terbuka menjadi

Perusahaan Tertutup

Memberikan persetujuan perubahan seluruh anggaran dasar Perusahaan sehubungan

dengan perubahan status Perusahaan

Persetujuan perubahan status Perusahaan dari Perseroan Terbatas Tertutup/Non Publik menjadi

Perseroan Terbuka/Publik,

Persetujuan penjualan saham dalam simpanan Perusahaan sebanyak-banyaknya

850.000.000 saham atau sebesar Rp 85.000.000.000 melalui Penawaran Umum dengan

memperhatikan Peraturan Perundangan yang berlaku termasuk Peraturan Pasar ModalPersetujuan pemberian kuasa kepada Direksi Perusahaan untuk menyatakan dalam akta notaris

tersendiri mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor

Persetujuan perubahan seluruh Anggaran Dasar Perusahaan sehubungan dengan perubahan status

Perusahaan

Berdasarkan Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No.38 tanggal 10

September 2009, yang telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia

Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusan No. AHU-46386.A.H.01.02 tahun 2009 tanggal

24 September 2009 yang dibuat di hadapan Notaris Misahardi Wilamarta, S.H., M.H., M.Kn., LL.M.,

telah disetujui keputusan mengenai :

Persetujuan perubahan status Perusahaan dari Perusahaan Tertutup menjadi Perusahaan

Terbuka

Persetujuan penjualan saham dalam simpanan Perusahaan sebanyak-banyaknya

850.000.000 saham atau sebesar Rp 85.000.000.000 melalui Penawaran Umum dengan

memperhatikan Peraturan Perundangan yang berlaku termasuk peraturan pasar modal;

Menyetujui untuk mengubah seluruh anggaran dasar Perusahaan sehubungan dengan

perubahan status Perusahaan

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.9 tanggal 4 Oktober 2010 yang dibuat di hadapan

Notaris Misahardi Wilamarta, S.H., M.H., M.Kn., LL.M, mengenai :

Berdasarkan akta Risalah Rapat Umum Pemegang saham Luar Biasa No. 48 tanggal 21 April

2009, yang telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum Dan Hak Asasi Manusia Republik

Indonesia melalui Surat Keputusan No.AHU 19489.AH.01.02. tahun 2009 tanggal 8 Mei 2009 yang

dibuat di hadapan Misahardi Wilamarta, S.H., M.H., M.Kn., LL.M., Notaris di Jakarta, para pemegang

saham menyetujui antara lain:

66

Page 280: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014

Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

24. TAMBAHAN MODAL DISETOR - NETO

a. Agio Saham

Hasil penawaran

Nilai Nominal

Sub Jumlah

Biaya pra IPO

Agio Bersih

Selisih Nilai Transaksi

Restrukturisasi Entitas

Sepengendali

Tambahan modal disetor

b. Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali

PT Mega Limo Estate

PT Mega Pasanggrahan Indah

PT Eltranindo Bina Cipta

Jumlah

(10.134.095.285)

117.365.904.715

212.500.000.000

85.000.000.000

127.500.000.000

(10.134.095.285)

117.365.904.715

31 Desember 2014 31 Desember 2013

23.358.115.446

28.413.000.000

24.750.000.000

18.750.000.000

71.913.000.000

Harga Pengalihan Nilai Buku Bersih Selisih

22.926.445.124

36.409.196.884

35.935.473.438

Pada bulan Desember 2007, Perusahaan mengakuisisi masing-masing sebesar 75%, 99% dan 99%

kepemilikan saham pada EBC, MLE dan MPI. Kombinasi bisnis entitas sepengendali dicatat

dengan menggunakan metode penyatuan kepemilikan (pooling of interest), Selisih antara harga

pengalihan dan nilai buku dari perusahaan-perusahaan yang diakuisisi sebesar Rp 23.358.115.446

disajikan dalam akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” disajikan

sebagai bagian dari “Tambahan Modal Disetor” pada bagian Ekuitas dalam laporan posisi

keuangan konsolidasian interim.

Akuisisi tersebut di atas dibiayai dari penerimaan atas penerbitan saham sebanyak 71.913 saham

atau sebesar Rp 71.913.000.000 di bulan Desember 2007

Perincian harga pengalihan saham dengan nilai buku bersih Entitas Anak yang diakuisisi adalah

sebagai berikut :

140.724.020.161 140.724.020.161

Pada tanggal 12 Januari 2011, Perusahaan dan Entitas Anak telah mencatatkan sahamnya pada Bursa Efek

Indonesia dengan jumlah saham yang ditawarkan sebanyak 850.000.000 saham biasa atas nama dengan

nilai nominal Rp 100 per saham yang ditawarkan kepada masyarakat dengan harga penawaran Rp 250 per

saham, atau dengan jumlah keseluruhan sebanyak Rp 212.500.000.000

-

-

23.358.115.446

-

-

23.358.115.446

212.500.000.000

85.000.000.000

127.500.000.000

95.271.115.446

(5.486.554.876)

11.659.196.884

17.185.473.438

67

Page 281: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014

Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

25. GOODWILL

Aset real estat

Kas dan setara kas

Aset tetap

Aset lain-lain

Jumlah

Hutang Bank

Liabilitas lain-lain

Aset neto

Goodwill

Jumlah Harga Perolehan

Dikurangi :

Kas dan Setara Kas pada Entitas Anak yang diakuisisi

Arus kas keluar akibat akuisisi

Amortisasi Goodwill:

Goodwill

Akumulasi amortisasi Goodwill

Saldo per 31 Desember 2014

Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi atas penurunan nilai goodwill sampai dengan tahun

yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 sesuai dengan hasil analisa bisnis dan proyeksi laporan

keuangan yang dihasilkan manajemen .

18.000.000.000

6.147.074.578

3.955.409.316

(1.845.857.677)

2.109.551.639

2.665.261.716

37.560.564.286

25.825.120.323

77.430.275.293

11.852.925.422

63.385.684.609

14.044.590.684

3.955.409.316

Pada bulan September 2008, Perusahaan mengakuisisi sebesar 99,995% kepemilikan saham pada PT Titan

Property dari PT Sam Investama dan PT Pada Investama. Transaksi akuisisi ini dicatat dengan

menggunakan metode pembelian (Purchase Method). Akuisisi tersebut dibiayai dengan pengeluaran kas

sebesar Rp 18 Miliar (Catatan 4g).

Selisih antara biaya perolehan dan bagian Perusahaan atas nilai wajar aset dan liabilitas yang dapat

diidentifikasi diakui sebagai goodwill. Penilaian atas nilai wajar aset dan liabilitas yang dapat diidentifikasi

dilakukan oleh manejemen. Perusahaan telah menghitung nilai wajar aset dan liabilitas dan telah

dilakukan assessment terhadap perhitungan tersebut oleh Kantor Akuntan Publik Doli Bambang

Sudarmadji & Dadang berdasarkan laporan No. 017/OL-2.10210/DBSD tanggal 1 Februari 2010 dengan

hasil assessment sebagai berikut :30 Agustus 2008

67.871.778.991

6.147.074.578

746.160.008

68

Page 282: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014

Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

26. KEPENTINGAN NON PENGENDALI

Kepentingan non pengendali atas asset bersih Entitas Anak:

PT Eltranindo Bina Cipta - KPA

PT Mega Pasanggrahan Indah - KPA

PT Mega Limo Estate - KPA

PT Graha Mentari Persada - KPA

PT Tirta Persada Developments - KPA

PT Titan Property - KPA

Jumlah

Kepentingan non pengendali atas laba (rugi) bersih Entitas Anak:

PT Graha Mentari Persada - KPLB

PT Mega Limo Estate - KPLB

PT Mega Pasanggrahan Indah - KPLB

PT Tirta Persada Developments - KPLB

PT Titan Property - KPLB

PT Eltranindo Bina Cipta - KPLB

Jumlah

27. PENJUALAN USAHA

Pihak Ketiga

Penjualan apartemen - PU

Pendapatan sewa - PU

Penjualan ruko - PU

Penjualan rumah - PU

Penjualan tanah - PU

Jumlah

Transaksi penjualan berada di lokasi Depok, Bogor dan Tangerang.

Tidak terdapat penjualan dan pendapatan usaha dari satu pelanggan yang melebihi 10% dari penjualan dan

pendapatan usaha

15.780.156.936

1.224.221.828

285.812.298

58.015.786

29.969.325

129.784.245.734

85.800.000

225.134.645.500

47.669.060.309

-

11.938.667.875

316.702.577

(669.637)

915.993

444.396.996

31 Desember 2014 31 Desember 2013

15.515.464.275

1.732.904.645

508.682.817

(14.545.194) (12.498.686)

(488.972)

(264.692.661) (114.953.117)

438.511

17.378.614.684

31 Desember 2014 31 Desember 2013

(17.190.198)

9.706.357

295.518.655

40.825.588

15.424.131

79.665

17.600.216.959

221.602.275

31 Desember 2014 31 Desember 2013

159.880.959.972

62.386.864.714

41.342.891.501

46.029.334.989

37.296.596.902

311.279.776.496

(358.846)

69

Page 283: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014

Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

28. BEBAN POKOK PENJUALAN

Beban pokok penjualan apartemen

Beban pokok pusat perbelanjaan

Beban pokok penjualan ruko

Beban pokok penjualan rumah

Beban pokok penjualan tanah

29. BEBAN PENJUALAN

Komisi - BP

Promosi - BP

Konsultan pemasaran - BP

Transportasi - BP

Kelengkapan promosi - BP

Lainnya - BP

Jumlah

30. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI

Gaji dan tunjangan - BUDA

Utilitas - BUDA

Jasa profesional - BUDA

Beban pajak - BUDA

Perlengkapan kantor - BUDA

Imbalan kerja (Catatan 32) - BUDA

Listrik - BUDA

Perbaikan dan pemeliharaan - BUDA

Sewa - BUDA

Jamuan - BUDA

Tunjangan kesehatan - BUDA

Perjalanan dinas - BUDA

Asuransi - BUDA

Retribusi, iuran dan sumbangan - BUDA

Jamsostek - BUDA

Pajak bumi bangunan - BUDA

Keamanan - BUDA

Saldo dipindahkan 66.512.148.014 39.793.873.795

83.889.945.900

12.961.378.242

8.545.661.736

4.378.794.701

102.825.755

31 Desember 2014 31 Desember 2013

102.369.713.449

10.439.028.026

20.294.863.803

2.625.485.860

2.170.875.017 1.954.842.338

636.715.768

31 Desember 2014 31 Desember 2013

3.035.515.432 94.559.600

682.253.321

12.941.818.998

3.156.829.154 2.308.582.416

51.292.250 58.717.800

7.923.047.736

-

141.026.653.014

300.245.707 563.542.939

243.252.303

261.798.296

29.949.913.553

4.760.389.661

1.481.904.104

1.920.906.937

729.925.087

1.951.832.436

109.878.606.334

31 Desember 2014 31 Desember 2013

13.841.521.919 5.882.110.279

3.690.381.383 3.429.214.318

1.469.591.122

939.496.917 589.264.181 394.999.029 538.327.976

1.540.227.708 800.831.680 1.023.431.198 672.286.038

573.926.886 659.503.023

5.063.906.945

13.242.775.535 24.457.793.459

209.527.429

204.093.716

156.095.671

23.311.063.054

2.926.977.450

1.560.775.930

1.636.762.567

1.011.075.407

70

Page 284: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014

Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

30. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI (Lanjutan )

Saldo dipindahkan

Operasional - BUDA

Perizinan - BUDA

Pelatihan - BUDA

Lainnya - BUDA

Jumlah

31. SIFAT DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERLASI

Sifat Pihak Berelasi :

MD MPI MLE TP TPD MMP GMP EBC CLP

PS PS PS PS PS PS PS

PS

PS

PS

PS

PS,DUDU DU KU DU D DU DU PS,K

PS,KU PS,D PS,D PS,K PS,D KU PS,D D PS,DU

PS,D DU

K K K K K

D K K K K

Keterangan

KU = Komisaris Utama TP = PT Titan Property

K = Komisaris MMP = PT Megapolitan Mentari Persada

KI = Komisaris Independen GMP = PT Graha Mentari Persada

DU = Direktur Utama EBC = PT Eltranindo Bina Cipta

D = Direktur CLP = PT Centra Lingga Perkasa

DI = Direktur Independen TPD = PT Tirta Persada Developments

PS = Pemegang Saham MLE = PT Mega Limo Estate

MD = PT Megapolitan Developments Tbk MPI = PT Mega Pasanggrahan Indah

Peningkatan beban utilitas pada tahun 2014 merupakan pembayaran atas listrik dan bahan bakar yang

sebagian besar berasal dari PT Mega Pasanggrahan Indah (Anak) atas pusat pembelanjaan dan apartemen.

31 Desember 2014 31 Desember 2013

39.793.873.795 66.512.148.014 1.615.947.326

96.544.900

105.423.500

PT Megapolitan Developments Tbk

PT Eltranindo Bina Cipta

PT Cosmopolitan Persada Developments

Spectrum Instrument Pte, Ltd

PAN Asia Holding Ltd

Ny. Lora Melani Lowas Barak Rimba

Keterangan

Nama

Ny. Lora Melani Lowas Barak Rimba merupakan

pemegang saham PT Rajawali Mitra Selaras

PT Rajawali Mitra Selaras

Dalam kegiatan usaha yang normal, Perusahaan melakukan transaksi keuangan dengan pihak berelasi.

212.946.694

40.370.126.889

148.236.400

115.693.500

99.376.500 2.666.729.041

70.996.792.781

Tn. Sudjono Barak Rimba

Sentosa Budiman

Jennifer Barak Rimba

Barbara Angela Barak Rimba

Sifat Transaksi

2014Keterangan

71

Page 285: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014

Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

31. SIFAT DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERLASI (Lanjutan )

Transaksi dengan pihak berelasi:

PT Mega 2000 Pinjaman

Ny. Lora Melani Lowas Barak Rimba Pinjaman

Tn. Sudjono Barak Rimba Pinjaman

Jennifer Barak Rimba Penjualan apartemen

Barbara Angela Barak Rimba Penjualan apartemen

Alexander Barak Rimba Penjualan apartemen

PT Megapolitan Mentari Perkasa Pinjaman

PT Strawin Industri Pinjaman

PT Rimba Asritama Pinjaman

Abraham S Budiman Pinjaman

PT Cosmopolitan Persada Developments Pinjaman

PT Centra Lingga Perkasa Pinjaman

PT Rajawali Mitra Selaras Jasa kontraktor

Piutang dari pihak berelasi:

PT Megapolitan Mentari Persada - PPB

Lora Melani Lowas Barak Rimba - PPB

PT Centra Lingga Perkasa - PBB

PT Strawin Industri - PBB

PT Mega 2000 - PBB

PT Melrimba Sentra Agrotama - PBB

Abraham Sentosa Budiman - PBB

PT Rimba Asritama - PBB

Karyawan - PBB

Arena Health Studio - PBB

Pasar Ikan Higienis - PBB

PT Kusuma Megatama Perkasa - PBB

PT Intan Developments - PBB

PT. Sentra Argotama - PBB

PT Setiabudi Bina Anugrah - PBB

Jumlah

31 Desember 2014 31 Desember 2013

502.634.000

262.248.800

163.056.615

-

22.360.000

163.056.615

146.540.000

1.526.546.704

586.679.677

262.248.800

Pihak-pihak berelasi

Sedangkan PT Melrimba Mitra, PT Melrimba Sentra Agrotama, Mega 2000, PT Rimba Astritama dan PT

Strawin Industri merupakan perusahaan yang berada dalam kendali Direksi dan Komisaris Perusahaan.

Jenis transaksi

19.650.000

598.982.602

58.740.516.980

-

56.625.068.329

26.353.094.100

11.493.525.603

4.960.906.458

4.775.928.585

3.912.807.053

2.244.144.739

1.696.406.044

27.188.532.140

11.734.378.594

1.157.223.568

5.511.893.899

3.936.110.625

2.244.144.739

1.696.406.044

1.606.546.704

5.200.000 -

72

Page 286: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014

Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

31. SIFAT DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERLASI (Lanjutan )

Persentase piutang dari pihak berelasi terhadap jumlah aset :

PT Megapolitan Mentari Persada

Lora Melani Lowas Barak Rimba

PT Centra Lingga Perkasa

PT Strawin Industri

PT Mega 2000

PT Melrimba Sentra Agrotama

Abraham Sentosa Budiman

PT Rimba Asritama

Karyawan

Arena Health Studio

Pasar Ikan Higienis

PT Kusuma Megatama Perkasa

PT Intan Developments - PBB

PT. Sentra Argotama - PBB

PT Setiabudi Bina Anugrah - PBB

Lainnya

Jumlah

Rincian dari utang usaha kepada pihak berelasi yang cukup signifikan adalah sebagai berikut:

PT Rajawali Mitra Selaras

Persentase utang usaha kepada pihak berelasi terhadap jumlah liabilitas:

PT Rajawali Mitra Selaras

31 Desember 2014 31 Desember 2013

2,81%

1,25%

0,53%

0,51%

0,42%

0,24%

1,22%0,14%

0,14%

0,04%

0,02%

0,01%

0,00%

2,31%

1,00%

0,10%

0,47%

0,33%

0,19%

31 Desember 2014 31 Desember 2013

3.102.995.972

1,27%

3.647.906.442

0,96%

7,45%

Piutang kepada pihak berelasi lainnya tidak dikenakan bunga dan jangka waktu pengembaliannya tahun

2014. Piutang tersebut timbul dari biaya yang dibayarkan terlebih dahulu oleh Perusahaan.

31 Desember 2014 31 Desember 2013

0,16%

0,18%

0,03%

0,02%

0,02%

0,06%0,00%

4,75%

0,002%

0,00%

0,0004%

0,00%

0,00%

0,00%

73

Page 287: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014

Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

31. SIFAT DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERLASI (Lanjutan )

Rincian dari utang kepada pihak berelasi adalah sebagai berikut:

PT Cosmopolitan Persada Developments - HPB

PT Centra Lingga Perkasa - HPB

Sudjono Barak Rimba - HPB

Barbara Barak Rimba - HPB

PT Melrimba Mitra - HPB2

Jumlah

Persentase utang kepada pihak berelasi terhadap jumlah liabilitas:

PT Cosmopolitan Persada Developments

PT Centra Lingga Perkasa

Sudjono Barak Rimba

Barbara Barak Rimba

PT Melrimba Mitra

Lainnya - HPB

Jumlah

31 Desember 2014 31 Desember 2013

8.122.764.468

-

27.783.751.996

8.855.788.690

1,410%

0,364%

0,000% 2,32%

0,000%

0,001%

0,00%

31 Desember 2014 31 Desember 2013

10.225.300.460 38.785.448.642

2.096.719.782 2.070.802.396

2.641.350 47.275.700

3.174.860 27.829.860

1,78%

7,29%

0,54%

0,01%

0,01%

0,00%

10,17%

Utang kepada PT Cosmopolitan Persada Developments, merupakan utang Perusahaan yang berasal dari

pengalihan utang atas pengoperan hak atas tanah dari Jeferson Daliaha dan Iyus Hendar selaku pemegang

hak tanah tersebut kepada MLE, Entitas Anak, yang pembayarannya dilakukan dengan menerbitkan surat

promes, dengan jatuh tempo pembayaran tanggal 20 Februari 2011 dengan selambat-lambatnya

pembayaran yang dilakukan oleh Perusahaan sampai dengan tanggal 29 Januari 2012 (sesuai dengan

pengakuan utang yang dibuat tanggal 29 Januari 2010 yang didaftarkan oleh Notaris Dr. Misahardi

Wilamarta, S.H., M.H., M.Kn., LL.M.). Sebelum berakhirnya jatuh tempo Perusahaan telah melakukan

addendum perjanjian atas pinjaman tersebut untuk meminta jangka waktu pengembaliannya sampai

dengan 31 Desember 2014.

74

Page 288: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014

Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

32. PROVISI DIESTIMASI ATAS IMBALAN KERJA KARYAWAN

Beban Jasa Kini

Beban Bunga

Biaya Jasa lalu

Laba (Rugi) aktuaris

Neto

Perubahan liabilitas neto tahun berjalan adalah sebagai berikut :

Saldo awal tahun

Pembayaran manfaat

Jumlah yang dibebankan pada laba rugi

Penyesuaian

Jumlah

Usia pension

Tingkat mortalita

Tingkat diskonto

Tingkat kenaikan gaji

Tingkat pengunduran diri

Biaya untuk mencadangkan imbalan kerja untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31

Desember 2014 dan 2013, dihitung oleh aktuaris independen PT Dian Artha Tama dan Sigma Acturial

Consulting untuk PT Centra Lingga Perkasa. Penilaian aktuaria telah dilakukan dengan menggunakan data

dan asumsi berikut ini:

27.219.086 27.219.086

270.533.935 292.326.172 311.636.593 244.652.026

1.636.762.567 1.440.796.828 1.342.162.304 1.369.446.060

31 Des 2010

Disajikan

31 Des 2011

Disajikan

31 Des 2012

Disajikan

910.755.526

5% 5%

7% 7%

Perusahaan menghitung dan membukukan provisi diestimasi atas imbalan kerja untuk karyawan yang

dikualifikasi sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

Indonesia - II Indonesia - II

(1999) (1999)

8% 8,5%

31 Desember 2014 31 Desember 2013

55 tahun 55 tahun

8.341.438.441 6.726.035.947

- (178.848.000)

1.920.906.937 1.636.762.567

(305.504.443) -

31 Desember 2014 31 Desember 2013

6.726.035.947 5.268.121.380

Kembali31 Des 2013 Kembali Kembali

16.302.786 27.219.086

673.863.187 615.402.883 736.730.221

439.170.320 447.388.383 387.903.742 360.844.727

31 Des 2014

993.761.393

764.191.875

13.132.134

149.821.535

1.920.906.937

75

Page 289: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014

Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

33. LABA PER SAHAM

Laba per saham dasar :

Laba bersih pemilik entitas induk

Rata-rata tertimbang jumlah saham

Laba bersih per saham dasar pemilik entitas induk

34. PERIKATAN DAN PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING

a.

b.

c.

d.

e.

f.

Berdasarkan Surat Perjanjian Sewa Menyewa (SPSM) tanggal 4 Februari 2013, PT Mega

Pasanggrahan Indah menyewakan tempat di Cinere Bellevue Mall kepada PT Nusantara Sejahtera

Raya dengan masa sewa 20 tahun terhitung dari tanggal awal sewa yang digunakan untuk penjualan

ritel dari XXI Cinema.Berdasarkan Surat Perjanjian Sewa Menyewa (SPSM) tanggal 28 Maret 2013, PT Mega

Pasanggrahan Indah menyewakan tempat di Cinere Bellevue Mall kepada Celebrity Fitness dengan

masa sewa 10 tahun terhitung dari tanggal awal sewa.Berdasarkan surat kesepakatan bersama sewa menyewa unit non hunian di Urbana Cinere No

0068/MPI/PDIR/L/2011 tanggal 24 Januari 2011 dengan PT Matahari Putra Prima untuk salah satu

usahanya menjalankan pasar swalayan dengan konsep hypermarket atau pasar serba dengan nama

"Hypermart".

Berdasarkan perjanjian Sewa-Menyewa bulan Oktober 2014, PT Tirta Persada Development telah

memperoleh kesepakatan dengan PT Lotte Mart Indonesia mengenai pemberian area sewa untuk

dikelola oleh PT Lotte Mart Indonesia sebagai sebuah hypermarket dengan nama “Lotte Mart”.

Berdasarkan Perjanjian Kerjasama Pemasaran No 0051/TP/DIR/II/2014 pada tertanggal 28

Februari 2014 PT Tirta Persada Developments Tbk melakukan perjanjian kerja sama pemasaran

property dengan PT Panca Pilar Megah Perkasa (Goldsmith). Perjanjian ini berlaku selama 12 (dua

belas) bulan sejak ditandatanganinya perjanjian ini dan dapat diperpanjang atas dasar kesepakatan

kedua belah pihak.

13,44

44.801.911.611

31 Desember 2014 31 Desember 2013

3.350.000.000

33.685.773.805

3.350.000.000

10,06

Laba per saham dihitung dengan membagi laba bersih setelah dan sebelum penyesuaian sehubungan

dengan penyatuan kepemilikan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar pada tahun

bersangkutan setelah memperhitungkan efek retroaktif dari penerbitan saham sehubungan dengan

Berdasarkan Perjanjian Kerjasama No 1033/MPI/PDIR/IV/2014 tertanggal 22 April 2014, PT

Mega Pasanggrahan Indah melakukan perjanjian kerja sama dengan PT Trijaya Artha Nugraha

dalam hal In-house Marketing and Sales atas Bellevue Suites. Perjanjian ini berlaku selama 12 (dua

belas) bulan sejak ditandatanganinya perjanjian ini dan dapat diperpanjang atas dasar kesepakatan

kedua belah pihak. Pada tanggal 01 Oktober 2014 telah dilakukan Addendum Perjanjian Kerja Sama

antara PT Mega Pasanggrahan Indah dengan PT Istana Makmur Sejahtera untuk pekerjaan sebagai

Marketing and Sales Inhouse (menjadi agen tunggal) untuk apartemen Cinere Bellevue Suites,

Cinere Bellevue Kiosk, Cinere Bellevue Commercial dan Cinere Terrace Suite yang terletak di

kawasan Perumahan Puri Cinere.

76

Page 290: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014

Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

35. INFORMASI SEGMEN

a.

b.

Informasi lainnya

Aset segmen

Liabilitas segmen

Informasi lainnya

Aset segmen

Liabilitas segmen

Beban pajak (9.413.852.473) (4.135.483.728)

Kepentingan non pengendali 316.702.577 -

Laba (rugi) bersih 15.644.355.411 18.358.120.971

801.856.228.836 136.680.721.253

343.624.195.672 36.971.574.733

(13.549.336.201)

(316.702.577)

34.002.476.382

938.536.950.090

380.595.770.404

Penjualan bersih 179.105.310.511 46.029.334.989

Laba bruto 82.188.082.419 33.067.956.747

Pendapatan (beban) lain-lain (5.573.124.046) 12.148.911

Laba sebelum pajak 25.058.207.884 22.493.604.699

Jumlah

225.134.645.500

115.256.039.166

(5.560.975.135)

47.551.812.583

Pendapatan (beban) lain-lain (7.595.566.495) (1.002.410.432)

Laba sebelum pajak 31.483.724.821 31.220.001.481

Beban pajak (12.449.639.632) (5.230.572.784)

Kepentingan non pengendali 221.602.275 -

Laba (rugi) bersih 19.255.687.464 25.989.428.697

Properti Pusat perbelanjaan

Perusahaan melakukan pembagian segmen usaha berdasarkan aktivitas usahanya adalah sebagai berikut :

Properti: meliputi kegiatan di bidang usaha penyediaan dan penjualan perbelanjaan, ruko,

apartemen, hotel dan penjualan tanah

Pusat Perbelanjaan: meliputi kegiatan usaha sewa menyewa ruangan pusat perbelanjaan

termasuk service charge, maintenance fee dari penyewa ruangan.

Informasi bentuk segmen primer yang berupa segmen usaha Perusahaan dan Entitas Anak adalah sebagai

berikut:

2014

Properti Pusat perbelanjaan

Penjualan bersih 252.783.173.986 58.496.602.510

Laba bruto 101.080.163.345 69.172.960.137

Jumlah

311.279.776.496

170.253.123.482

884.993.160.286 297.290.874.216

401.156.060.304 178.628.862.761

(8.597.976.927)

62.703.726.302

(17.680.212.416)

(221.602.275)

45.023.513.886

1.182.284.034.502

579.784.923.065

2013

77

Page 291: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014

Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

36. MANAJEMEN RISIKO

a. Risiko terhadap kenaikan suku bunga, baik suku bunga KPR maupun suku bunga pinjaman.

b. Risiko terhadap kenaikan bahan baku

c. Risiko kolektibilitas

Risiko suku bunga juga dapat dihadapi oleh Perusahaan, di mana apabila terjadi peningkatan suku

bunga maka dapat secara langsung meningkatkan beban bunga pinjaman Perusahaan dan Entitas

Anak. Dalam mengendalikan rasio kenaikan suku bunga pinjaman ini Perusahaan dan Entitas Anak

cukup berhati-hati dalam melakukan penambahan pinjaman dan selalu menyesuaikan jangka waktu

serta jumlah pinjaman sesuai dengan proyek yang akan dilakukan. Kenaikan suku bunga juga

dapat mempengaruhi kemampuan atau daya beli konsumen. Untuk mengendalikan risiko tersebut

Perusahaan dan Entitas Anak menawarkan program-program penjualan dalam rangka meningkatkan

daya beli konsumen seperti program cash back, subsidi bunga KPR/KPA, program cicilan tanpa

bunga serta diskon.

Sebagai pengembang property, Perusahaan dan Entitas Anak dipengaruhi oleh risiko terjadinya

peningkatan harga bahan baku konstruksi di mana bahan baku tersebut merupakan komoditas global

yang harganya terpengaruh siklus dan berfluktuasi tergantung pada kondisi pasar global yang pada

akhirnya dapat mempengaruhi peningkatan biaya dan selanjutnya akan menurunkan marjin

Perusahaan dan Entitas Anak. Untuk mengendalikan risiko tersebut, selain pembelian bahan baku

konstruksi tersebut dilakukan oleh para kontraktor, Perusahaan dan Entitas Anak juga melakukan

kontrak pembelian terhadap beberapa bahan baku kepada pemasok-pemasok tertentu.

Perusahaan dan Entitas Anak juga menghadapi risiko kolektibilitas dari pembeli yang melakukan

cicilan/angsuran, terutama apabila pembeli mengalami kegagalan dalam melakukan

pembayaran cicilan/angsuran kepada Perusahaan dan Entitas Anak. Dalam mengendalikan risiko

tersebut Perusahaan dan Entitas Anak menerapkan pengenaan denda atas keterlambatan

pembayaran, dan pembatalan jual beli. Untuk segmen penyewaan, Perusahaan dan Entitas Anak

mengelola risiko yang timbul dari penyewa yang gagal membayar sewa dengan cara meminta

penyewa untuk memberikan deposit tunai dan/atau garansi bank untuk sewa selama 3 bulan di muka

sebelum tanggal awal masa sewa. Selain itu Perusahaan dan Entitas Anak juga melakukan

penelaahan berkala terhadap kolektibilitas para pelanggan.

78

Page 292: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014

Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

36. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan )

d. Risiko Likuiditas

Rincian aset dan liabilitas keuangan adalah sebagai berikut:

Aset

Piutang usaha

Piutang Lain – lain

Aset keuangan lainnya

Piutang dari pihak berelasi

Jumlah Aset

Liabilitas

Hutang bank dan lembaga keuangan lainnya

Hutang Usaha

Hutang Lain – lain

Hutang pihak berelasi

Jumlah Liabilitas 333.219.762.599

246.028.088.763

53.593.857.592

18.350.868.480

10.225.300.460

328.198.115.295

153.957.818.089

2.022.029.696

-

59.890.412.160

215.870.259.945

161.827.389.771

1.347.050.906

-

56.625.068.329

219.799.509.006

248.305.588.763

53.593.857.591

15.557.287.218

15.763.029.027

Perusahaan dan Entitas Anak menghadapi risiko jika Perusahaan dan Entitas Anak tidak memiliki

arus kas yang cukup untuk memenuhi kegiatan operasional dan liabilitas keuangan pada saat jatuh

tempo. Perusahaan dan Entitas Anak mengelola profil likuiditas dengan melakukan pre-selling dan

pre-leasing untuk pengembangan proyek serta dengan mendapatkan fasilitas kredit jangka panjang.

Perusahaan dan Entitas Anak juga menetapkan manajemen risiko likuiditas yang berhati-hati dengan

mempertahankan saldo kas yang dihasilkan dari arus kas internal dan memastikan ketersediaan

sumber pendanaan yang cukup dari fasilitas kredit yang diperoleh, melakukan pengelolaan tenor

pembayaran yang disesuaikan dengan segmen dari proyek pembangunan dan tenor pendanaan dari

penjualan, serta mempertahankan kebijakan penagihan hasil penjualan secara intensif. Dengan

mempertimbangkan kondisi dan perencanaan di masa yang akan datang, Perusahaan berkeyakinan

bahwa kondisi likuiditas atau arus kas dapat dikelola dengan baik.

31 Desember 2014 31 Desember 2014Nilai WajarNilai Tercatat

79

Page 293: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014

Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

37. KONTINJENSI

a.

b.

c.

d.

e.

Perkara Perdata terkait gugatan dari Charles Dulles Marpaung yang ditujukan kepada PT

Cosmopolitan Persada Developments, Sudjono Barak Rimba, dan Lora Melani Lowas dengan

Register Perkara No. 103/Pdt.G/2011/PN.Jkt.Sel tertanggal 18 Februari 2011 dengan putusan No.

103/Pdt.G/2011/PN.Jkt.Sel tertanggal 18 Oktober 2011 yang amar putusannya “Menolak Gugatan

penggugat untuk seluruhnya”. Penggugat mengajukan Banding dan permohonan Banding ditolak di

Pengadilan Tinggi Jakarta dengan berkas Perkara No. 201/Pdt/2012/PT.DKI tanggal 12 Juli 2012 dan

selanjutnya sejak tanggal 02 November 2012. Penggugat mengajukan Kasasi di Mahkamah Agung

dan amar putusannya menolak permohonan Kasasi.tanggal 18 Oktober 2011 yang amar

putusannnya menolak gugatan Penggugat seluruhnya. Sampai dengan saat ini atas perkara tersebut

masih dalam proses.

Perkara tanah PT Megapolitan Developments Tbk No. 105/Pdt.Plw/2014/PN.Dpk di Pengadilan

Negeri Kota Depok antara Sdr. Marulloh bin Ridwan selaku Pelawan melawan PT Megapolitan

Developments Tbk selaku Terlawan, Sdr. Mursalih bin H. Naumar selaku Turut Terlawan I, dan Sdr.

Ismail Marzuqi selaku Turut Terlawan II atas tanah di Graha Cinere.

Perkara tanah PT Megapolitan Developments Tbk No. 117/Pdt.Plw/2014/PN.Dpk di Pengadilan

Negeri Kota Depok antara Sdr. Jannes Peter Siahaan selaku Pelawan melawan PT Megapolitan

Developments Tbk selaku Terlawan atas tanah di Graha Cinere.

Perkara tanah PT Megapolitan Developments Tbk No. 116/Pdt.Plw/2014/PN.Dpk di Pengadilan

Negeri Kota Depok antara Sdr. Mahyudin Bin H. Umar Goum selaku Pelawan melawan PT

Megapolitan Developments Tbk selaku Terlawan atas tanah di Graha Cinere.

Perkara Tanah PT Graha Mentari Persada No. 130/G/2013/PTUN-BDG di Pengadilan Tata Usaha

Negara Bandung antara Sunaryo Pranoto selaku Penggugat melawan Kepala Kantor Pertanahan

Kota Depok selaku Tergugat dan PT Megapolitan Developments Tbk selaku Tergugat II Intervensi/

Terbanding II atas tanah yang belum dikembangkan di Graha Cinere di atas Sertifikat HGB No.

4/Krukut seluas 21 hektar. Gugatan ditolak oleh Pengadilan Tata Usaha Negara dan Penggugat

melakukan Banding ke Pengadilan Tinggi. Hasil dari putusan Pengadilan Tinggi menguatkan Putusan

Pengadilan Tata Usaha Negara dan saat ini Penggugat sedang mengajukan Kasasi di Mahkamah

Agung.

80

Page 294: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014

Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

38. PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

Pertimbangan Kritis dalam Penerapan Kebijakan Akuntansi Grup

Sumber estimasi ketidakpastian

Pengakuan Pendapatan

Pengakuan Beban Pokok Penjualan

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia

mengharuskan manajemen membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset

dan liabilitas yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan liabilitas kontinjensi pada tanggal laporan

keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat

berbeda dengan jumlah yang diestimasi.

Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi yang dijelaskan dalam Catatan 3, tidak terdapat pertimbangan

kritis yang memiliki dampak signifikan pada jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian,

selain dari penyajian perkiraan yang diatur di bawah ini.Sumber estimasi ketidakpastian dan sumber utama mengenai masa depan dan sumber estimasi

ketidakpastian utama lain pada akhir periode pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan

penyesuaian material terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya

dijelaskan dibawah ini.

Sumber utama mengenai masa depan dan sumber estimasi ketidakpastian utama lain pada akhir periode

pelaporan, yang memiliki risiko signifikan yang mengakibatkan penyesuaian material terhadap jumlah

tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya dijelaskan dibawah ini.

Grup mengakui pendapatan dari proyek yang masih dalam progres pembangunan berdasarkan metode

persentase penyelesaian. Tahap penyelesaian diukur berdasarkan kebijakan akuntansi yang dijelaskan

dalam Catatan 3q. Asumsi yang penting diperlukan adalah dalam menentukan tahap penyelesaian

(persentase penyelesaian) dan jumlah estimasi pendapatan.

Grup mengakui beban pokok penjualan yang dihitung dari progres pembangunan berdasarkan metode

persentase penyelesaian dari unit bangunan pada setiap akhir periode berdasarkan kebijakan akuntansi

yang dijelaskan dalam Catatan 3q. Asumsi penting diperlukan dalam menentukan tahap penyelesaian

(persentase penyelesaian) dan estimasi jumlah biaya pembangunan. Beban dari proyek diungkapkan dalam

Catatan 28.

81

Page 295: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014

Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Taksiran Masa Manfaat Ekonomis Properti Investasi dan Aset Tetap

Nilai tercatat dari properti investasi dan aset tetap diungkapkan dalam Catatan 13 dan 14

Manfaat Karyawan

Nilai tercatat dari liabilitas imbalan pasca kerja dan asumsi dari aktuaris diungkapkan dalam Catatan 31

39. AKTIVITAS TRANSAKSI YANG TIDAK MEMPENGARUHI KAS

Kapitalisasi bunga pinjaman ke persediaan

Perolehan aset tetap :

Penambahan aset tetap melalui utang

Reklasifikasi dari aset dalam penyelesaian ke bangunan

-

Masa manfaat setiap aset tetap dan properti investasi Grup ditentukan berdasarkan kegunaan yang

diharapkan dari penggunaan aset tersebut. Estimasi ini ditentukan berdasarkan evaluasi teknis internal dan

pengalaman Grup atas aset sejenis. Masa manfaat setiap aset direview secara periodik dan disesuaikan

apabila prakiraan berbeda dengan estimasi sebelumnya karena keausan, keusangan teknis dan komersial,

hukum atau keterbatasan lainnya atas pemakaian aset. Namun terdapat kemungkinan bahwa hasil operasi

dimasa mendatang dapat dipengaruhi secara signifikan oleh perubahan atas jumlah serta periode

pencatatan biaya yang diakibatkan karena perubahan faktor yang disebutkan diatas.

Penentuan liabilitas imbalan pasca kerja tergantungpada pemilihan asumsi tertentu yang digunakan oleh

aktuaris dalam menghitung jumlah liabilitas tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain tingkat diskonto

dan tingkat kenaikan gaji. Realisasi yang berbeda dari asumsi Grup diakumulasi dan diamortisasi selama

periode mendatang dan akibatnya akan berpengaruh terhadap jumlah biaya serta liabilitas yang diakui di

masa mendatang. Walaupun asumsi Grup dianggap tepat dan wajar, namun perubahan signifikan pada

kenyataannya atau perubahan signifikan dalam asumsi yang digunakan dapat berpengaruh secara signifikan

terhadap liabilitas imbalan pasca kerja Grup.

Berikut ini adalah rincian dari transaksi yang tidak mempengaruhi kas dan setara kas adalah sebagai berikut

:31 Desember 2014 31 Desember 2013

-

5.750.619.445 1.149.833.333

-

4.350.000.000

38. PERTIMBANGAN KRITIS AKUNTANSI DAN ESTIMASI AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan )

82

Page 296: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

PT MEGAPOLITAN DEVELOPMENTS Tbk DAN ENTITAS ANAK

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014

Dengan angka perbandingan tahun berakhir 31 Desember 2013

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

40. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA

1.

2.

-

a. Penurunan tingkat suku bunga kredit konstruksi menjadi 13%

b. Perubahan jumlah cicilan pembayaran pokok kredit konstruksi (Cashflow)

41. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian merupakan tanggung jawab manajemen

dan telah disetujui oleh Dewan Direksi untuk diterbitkan pada tanggal 27 Maret 2015

Berdasarkan surat pada tanggal 14 Januari 2015 No.81/JKK.UT/HCLU/I/2015 PT Mega

Pasanggrahan Indah menerima surat persetujuan perubahan persyaratan SP2K Apartemen "Cinere

Bellevue" yang sebelumnya merujuk pada surat dari PT Mega Pasanggrahan Indah

No.3130/MPI/PDIR/XII/2014 tanggal 2 Desember 2014 dengan hasil sebagai berikut :

Permohonan perubahan persyaratan SP2K yang dimohonkan oleh PT MPI telah disetujui

dengan perubahan sebagai berikut :

Berdasarkan perjanjian sewa guna usaha No. 12.30.2015.01.00015 tanggal 15 Januari 2015 PT Tirta

Persada Developments melakukan pembiayaan dengan PT Chandra Sakti Utama Leasing berupa 3

unit Mitsubishi-FE 74 HDV-Plus Dump Truck U Type dengan nilai pembiayaan Rp 724.800.000,00

dengan masa sewa guna usaha 36 bulan dan tingkat bunga sebesar 14.50% / tahun.

83

Page 297: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

205Laporan Tahunan EMDE 2014Step Ahead to Better Living

Page 298: Step Ahead to Better Living aporan Tahunan EMDE 2014 · Kode Etik Sistem Pelaporan Pelanggaran 180 181 183 184 189 191 192 197 Tata Kelola Perusahaan Pernyataan Tanggung Jawab Laporan

Annual Report EMDE 2014206 Step Ahead to Better Living

PT Megapolitan Developments, Tbk

Management OfficeThe Bellagio ResidenceJl. Mega Kuningan Barat Kav. E4 No. 03Jakarta 12950 - Indonesia

Telp : + 62 21 3001 9938Fax : + 62 21 3001 9939Email : [email protected]

www.megapolitan-group.com