step 1-7 sken 4 dewandaru
TRANSCRIPT
7/23/2019 Step 1-7 Sken 4 Dewandaru
http://slidepdf.com/reader/full/step-1-7-sken-4-dewandaru 1/14
BAB I
KLARIFIKASI ISTILAH
1.1. Oliguria
Oliguria atau hypouresis adalah penurunan produksi dan ekskresi urin di
bandingkan dengan asupan cairan, biasanya dinyatakan sebagai kurang dari 500
ml/24 jam (Dorland, 2014!
1.2. Agitasi
"gitasi atau biasa disebut psychomotor a adalah kegelisahan atau suatu
bentuk gangguan yang menunjukkan akti#itas motorik berlebihan dan tak
bertujuan, biasanya dihubungkan dengan keadaan tegang dan ansietas! (Dorland,
2014
BAB II
IDENTIFIKASI MASALAH
7/23/2019 Step 1-7 Sken 4 Dewandaru
http://slidepdf.com/reader/full/step-1-7-sken-4-dewandaru 2/14
1! $engapa pasien %anita tersebut tiba&tiba hilang kesadaran, keringat dingin,
nadi meningat, lemah dan oliguria'
2! $engapa ia terlihat kebingungan dan agitasi'
! )nterpretasi pemeriksaan *isik'
4! "pa hubungan ri%ayat hipertensi yang tak terkontrol dengan keluhan
sekarang'
5! )nterpretasi pemeriksaan +-.
BAB III
ANALISIS MASALAH
3.1. Pasien anita terse!ut ti!a"ti!a #ilang $esa%aran& $eringat %ingin&
na%i 'ening$at& le'a# %an (liguria
3.2. Pasien terli#at $e!ingungan %an agitasi
Dalam keadaan normal, aliran darah serebral biasanya menunjukkan autoregulasi
yang baik, yaitu dengan usaha dilatasi sebagai respon terhadap berkurangnya
aliran darah atau iskemia! amun pengaturan aliran darah serebral ternyata tidak
mampu mempertahankan aliran dan per*usi yang memadai pada tekanan darah
diastolik diba%ah 0 mmg! elama hipotensi yang berat gejala&gejala de*isit
7/23/2019 Step 1-7 Sken 4 Dewandaru
http://slidepdf.com/reader/full/step-1-7-sken-4-dewandaru 3/14
neurologis dapat ditemukan seperti kebingunan dan agitasi ($utta3in, 200!
egitupun menurut "l%i 6 asution (2015 bah%a dengan menurunnya tekanan
darah sistolik 7 0 mmg akan meningkatkan kadar katekolamin yang
mengakibatkan kontriksi arteri dan #ena sistemik! $ani*estasi klinis dari kondisi
tersebut dapat ditemukan tanda&tanda hipoper*usi sistemik mencakup perubahan
status mental seperti kebingungan dan agitasi!
3.3. Inter)retasi )e'eri$saan *isi$
3.+. Hu!ungan ria,at #i)ertensi ,ang ta$ ter$(ntr(l %engan $elu#an
se$arang
$enurut harma 6 8e#its (2009 serta "l%i 6 asution (2015 penyebab syok
kardiogenik yang terbanyak adalah in*ark miokard akut! edangkan menurut
:erki (2015 hipertensi merupakan salah satu *aktor risiko terjadinya in*ark
miokard akut! Oleh karena itu, ri%ayat hipertensi yang tak terkontrol selama 5
tahun pada pasien merupakan *aktor risiko penyakit in*ark miokard akut yang
menjadi penyebab terjadinya keluhan pasien saat ini yaitu syok kardiogenik!
3.-. Inter)retasi EK
-ambaran +- pasien menunjukkan di sandapan ;1<batas atas normal,
begitupun = di sandapan ; < batas atas normal, hal tersebut merupakan gambaran
hipertropi #entikel kiri (=ahayuningsih, 2011! Dimana menurut harma 6 8e#its
(2009 lebih dari 40> kejadian syok kardiogenik terjadi akibat dis*ungsi #entrikelkiri!
DAFTAR P/STAKA 0ste) 1"3
"l%i, )!, 6 asution, !"! (2015! yok ardiogenik! In. ! etiati, )!"l%i, "!?!
udoyo, $! imadibrata, ! etiyohadi dan "!@! yam (+ds!! Buku Ajar
7/23/2019 Step 1-7 Sken 4 Dewandaru
http://slidepdf.com/reader/full/step-1-7-sken-4-dewandaru 4/14
Ilmu Penyakit Dalam. Ailid )))! +disi ;)! (pp!411B&412! Aakarta C
:enerbit )nterna :ublishing!
Dorland, ?!"!! (2014! Kamus Kedokteran Dorland. Edisi 31! AakartaC :enerbit
uku edokteran +-!
$utta3in, "! (200! Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan
istem Pernapasan! Aakarta C :enerbit alemba $edika
:erki! (2015! Pedoman !atalaksana indrom Koroner Akut. Aakarta C
:erhimpunan Dokter pesialis ardio#askular )ndonesia!
=ahayuningsih, !+! (2011! Interpretasi EKG pada Anak. andung C @
Eni#ersitas :adjadjaran /= asan adikin!
harma, ! 6 8e#its, $!+! (2009! "ardiogeni# ho#k. ?innipeg, anada CDepartment o* )nternal $edicine, Eni#ersity o* $anitoba/t oni*ace
-eneral ospital!
BAB II
BERBAI INFORMASI
.1. Pe'eri$saan 4S
$enurut Feasdale 6 Aennett (1B4 -lasgo% oma cale (- adalah skala
yang dipakai untuk menentukan/menilai tingkat kesadaran pasien, mulai dari
sadar sepenuhnya sampai keadaan koma! Feknik penilaian dengan ini terdiri dari
tiga penilaian terhadap respon yang ditunjukkan oleh pasien setelah diberi
stimulus tertentu, yakni respon buka mata, respon motorik terbaik, dan respon
#erbal! etiap penilaian mencakup poin&poin, di mana total poin tertinggi bernilai
15!
7/23/2019 Step 1-7 Sken 4 Dewandaru
http://slidepdf.com/reader/full/step-1-7-sken-4-dewandaru 5/14
Fabel 1! -lasgo% oma cale
Aenis :emeriksaan ilai
=espon buka mata (+ye Opening, + =espon spontan (tanpa stimulus/rangsang
=espon terhadap suara (suruh buka mata
=espon terhadap nyeri (dicubit
Fidak ada respon (meski dicubit
4
2
1
=espon #erbal (;
erorientasi baik
erbicara mengacau (bingung
ata&kata tidak teratur (kata&kata jelas dengan substansi tidak jelas dan non&
kalimat, misalnya, GaduhH bapak!!I
uara tidak jelas (tanpa arti, mengerang Fidak ada suara
5
4
21
=espon motorik terbaik ($
)kut perintah
$elokalisir nyeri (menjangkau 6 menjauhkan stimulus saat diberi rangsang
nyeri
@leksi normal (menarik anggota yang dirangsang
@leksi abnormal (dekortikasiC tangan satu atau keduanya posisi kaku diatas dada
6 kaki eJtensi saat diberi rangsang nyeri
+kstensi abnormal (deserebrasiC tangan satu atau keduanya eJtensi di sisi tubuh,
dengan jari mengepal 6 kaki eJtensi saat diberi rangsang nyeri Fidak ada (*lasid
5
4
2
1
umber C Feasdale 6 Aennett (1B4
)nterpretasi atau hasil pemeriksaan tingkat kesadaran berdasarkan - disajikan
dalam simbol +H;H$H elanjutnya nilai tiap&tiap pemeriksaan dijumlahkan,
nilai - yang tertinggi adalah 15 yaitu +4 ;5 $ dan terendah adalah
yaitu +1 ;1 $1! iasanya, pasien dengan nilai - diba%ah 5 ialah pasien
emergensi yang sulit dipertahankan keselamatannya! erdasarkan buku"d#anced Frauma Ki*e upport, - berguna untuk menentukan derajat
trauma/cedera kepala (trauma capitis!
Derajat cedera kepala berdasarkan - C
- C 14&15 L = (cedera kepala ringan
- C &1 L (cedera kepala sedang
- C &9 L (cedera kepala berat
7/23/2019 Step 1-7 Sken 4 Dewandaru
http://slidepdf.com/reader/full/step-1-7-sken-4-dewandaru 6/14
.2. ALL ABO/T S5OK KARDIOENIK
a. Definisi
yok kardiogenik adalah gangguan yang disebabkan oleh penurunan curah jantung sistemik pada keadaan #olume intra#askular yang cukup, dan dapat
mengakibatkan hipoksia jaringan! yok dapat trrjadi karena dis*ungsi #entrikel
kirin yang berat, tetapi dapat pula terjadi pada keadaan di mana *ungsi #entrikel
kiri cukup baik ("l%i 6 asution, 2015!
b. Etiologi
7/23/2019 Step 1-7 Sken 4 Dewandaru
http://slidepdf.com/reader/full/step-1-7-sken-4-dewandaru 7/14
"l%i 6 asution (2015 menyatakan bah%a komplikasi mekanik akibat
in*ark miokard akut dapat menyebabkan terjadinya syok! Di antara komplikasi
tersebut adalah ruptur septal #entrikel, ruptur atau dis*ungsi otot papilaris dan
ruptur miokard yang keseluruhan dapat mengakibatkan timbulnya syok
kardiogenik! edangkan in*ark #entrikel kanan tanpa disertai in*ark atau dis*ungsi
#entrikel kiri pun dapat menyebabkan terjadinya syok!
al lain yang sering menyebabkan terjadinya syok kardiogenik adalah
takariatmia atau bradiaritmia yang rekuren, di mana biasanya terjadi akibat
dis*ungsi #entrikel kiri dan dapat timbul bersamaan dengan aritmia
supra#entrikular ataupun #entrikular! yok kardiogenik juga dapat timbul sebagai
mani*estasi tahap akhir dari dis*ungsi miokard yang progresi* termasuk akibat
penyakit jantung iskemia, maupun kardiomiopati hipertro*ik dan restrikti*
(OMDonnell 6 arleton, 2014N "l%i 6 asution, 2015
c. Patofisiologi
:aradigma lama pato*isiologi yang mendasari syok kardiogenik adalah
depresi kontraktilitas miokard yang mengakibatkan lingkaran setan penurunan
curah jantung, tekanan darah rendah, insu*iensi koroner dan selanjutnya terjadi
kontraktilitas dan curah jantung! :aradigma klasik memperkirakan bah%a terjadi
#asokontriksi sistemik sebagai kompensasi, dengan peningkatan resistensi
#askular yang terjadi sebagai respon dari penurunan curah jantung!
:enelitian menunjukkan adanya pelepasan sitokin setelah in*ark miokard!
:ada pasien pasca )$, diduga terdapat akti#asi sitokin in*lamasi yang
mengakibatkan peningkatan kadar iO, O dan peroksinitrit, dimana semuanya
mempunyai e*ek buruk multipel antara lain C )nhibisi langsung kontraktilitas miokard
upresi respirasi mitokondria pada miokard non iskemik
+*ek terhadap metabolisme glukosa
+*ek proin*lamasi
:enurunan responsi#itas katekolamin
$emicu #asodilitas sistemik
indrom respon in*lamasi sistemik ditemukan pada sejumlah keadaan non
in*eksi, antara lain trauma, kardiopulmonal, pankreatitis, dan luka bakar! :asien
dengan in*ark miokard luas sering mengalami peningkatan suhu tubuh, leukosit,
7/23/2019 Step 1-7 Sken 4 Dewandaru
http://slidepdf.com/reader/full/step-1-7-sken-4-dewandaru 8/14
komplemen, interleukin, &reakti#e protein, dan petanda in*lamasi lain! O yang
disintesis dalam kadar rendah oleh endothelial nitric oJide (eO sel endotel dan
miokard, merupakan molekul yang bersi*at kardioprotekti* ("l%i 6 asution,
2015!
-ambar 1! iklus yang berulang pada syok kardiogenik umber C $utta3in (200
7/23/2019 Step 1-7 Sken 4 Dewandaru
http://slidepdf.com/reader/full/step-1-7-sken-4-dewandaru 9/14
meli
d. Faktor resiko
$enurut "l%i 6 asution (2015 terdapat beberapa resiko syok
kardiogenik pada pasien in*ark miokard seperti C
Esia lanjut
)n*ark miokard anterior
ipertensi
Diabetes melitus
-agal ginjal
:enyakit arterim koroner multi#esel
7/23/2019 Step 1-7 Sken 4 Dewandaru
http://slidepdf.com/reader/full/step-1-7-sken-4-dewandaru 10/14
=i%ayat strok
=i%ayat penyakit arteri peri*er
=i%ayat in*ark miokard sebelumnya
-agal jantung blok cabang berkas kiri
Fekanan darah sistolik a%al
@rekuensi jantung dan klas illip
lirens kreatin dan jumlah #asopresor yang dipakai
e. Manifestasi Klinis
! $enurut OMDonnell 6 arleton (2014 dan "l%i 6 asution (2015
mani*estasi klinis syok kardiogenik adalah C
1 ipotensi, kekanan arteri sistolik 70 mmg atau 0 sampai dengan 0
mmg di ba%ah batas sebelumnya!
2 "danya bukti penurunan aliran darah ke sistem organ&organ utama C
eluaran urine 720 ml/jam (oliguria biasanya disertai penurunan kadar
a dalam urine
;asokonstriksi peri*er yang disertai gejala kulit dingin dan lembab
-angguan *ungsi mental seperti adanya kon*usi dan agitasi!
:asien dengan aritmia akan mengeluhkan adanya palpitasi, presinkop,
sinkop atau merasakan irama jantung yang berhenti sjenak! emudian
pasien akan merasakan letargi akibat berkurangnya per*usi ke sistem
sara* pusat!
Emumnya ada keluhan nyeri dada dan biasanya disertai gejala tiba&tiba yang
menunjukkan adanya edema paru akut atau bahkan henti jantung!
4 )ndeks jantung 72,1 l/menit/m2
5 ukti gagal jantung kiri dengan K;+D:/tekanan baji kapiler paru (:?:
19&21 mmg
f. Diagnosis
1$ Pemeriksaan %isik
$enurut "l%i 6 asution (2015 pemeriksaan *isik adalah C
:ada pemeriksaan a%al hemodinamik kan ditemukan tekanan darah
sistolik yang menurun sampai 70 mmg, bahkan dapat turun sampai 790
mmg pada pasien yang tidak memperoleh pengobatan adekuat!
Denyut jantung biasanya cenderung meningkat akibat stimulasi simpatis
7/23/2019 Step 1-7 Sken 4 Dewandaru
http://slidepdf.com/reader/full/step-1-7-sken-4-dewandaru 11/14
@rekuensi pernapasan meningkat akibat kongesti pada paru
:emeriksaan dada akan menunjukkan adanya ronki
istem kardio#askular yang dapat die#aluasi seperti #ena&#ena di leher
seringkali meningkat distensinya
Ketak impuls apikal dapat bergeser pada pasien dengan kardiomiopati
dilatasi
)ntensitas bunyi jantung akan jauh menurun pada e*usi perikardial ataupun
temponade
)rama gallop dapat terdengar yang menunjukkan adanya dis*ungsi
#entrikel kiri
=egurgitasi mitral atau de*ek septal #entrikel, bunyi bising atau murmur
yang timbul sangat membantu menentukan kelainan atau komplikasi
mekanik
:asien dengan gagal jantung kanan akan menunjukkan beberapa tanda C
- :embesaran hati
- :ulsasi di hati akibat regurgitasi trikuspid atau terjadinya asites
- :ulsasi arteri di ekstremitas peri*er akan menurun intensitasnya
- Fimbulnya edema peri*er
- ianosis dan ekstremitas yang teraba dingin
&$ Pemeriksaan Penunjang
:emeriksaan penunjang yang dilakukan menurut "l%i 6 asution (2015
adalah C
EKG, gambaran elektrokardiogra*i dapat membentu menetukan etiologi
syok kardiogenik
%oto rontgen dada, akan terlihat kardiomegali dan tanda&tanda kongesti
paru atau edema paru pada gagal #entrikel kiri yang berat! ila terjadi
komplikasi de*ek septal #entrikel atau regurgitasi mitral akibat in*ark
miokard, akan tampak gambaran kongesti paru yang tidak disertai
kardiomegali! -ambaran kongesti paru menunjukkan kecil kemungkinan
terdapat gagal #entrikel kanan yang dominan atau keadaan hipo#olemia!
Ekokardiogra'i( modalitas pemeriksaan non&in#asi* ini sangat banyak
membantu dalam membuat diagnosis dan mencari etiologi
7/23/2019 Step 1-7 Sken 4 Dewandaru
http://slidepdf.com/reader/full/step-1-7-sken-4-dewandaru 12/14
Pemantauan hemodinamik , penggunaan kateter %an&-an untuk
mengukur tekanan arteri pulmonal dan tekanan baji pembuluh kapiler paru
sangat berguna, khususnya untuk memastikan diagnosis dan etiologi, serta
sebagai indikator e#aluasi terapi yang diberikan!
aturasi oksigen( pemantauan saturasi oksigen sangat berman*aat dan
dapat dilakukan pada saat pemasangan kateter %an&-an yang juga dapat
mendeteksi adanya de*ek septal #entrikel!
g. Penatalaksanaan
$enurut "l%i 6 asution (2015 penatalaksanaan dapat dilakukan dalam
beberapa langkah C
Lang$a# 1. Tin%a$an Resustasi Segera
Fujuannya adalah mencegah kerusakan organ se%aktu pasien diba%a untuk terapi
de*initi*!
Epaya mempertahankan tekanan arteri rata&rata yang adekuat untuk mencegah
sekuele neuorologi dan ginjal adalah #ital! Dopamin atau noradrenalin
(norepine*rin tergantung pada derajat hipotensi, harus diberikan secepatnya
untuk meningkatkan tekanan arteri rata&rata dan dipertahankan pada dosis
minimal yang dibutuhkan
Intra aorti# )alloon #ounterpulsation ()": harus dikerjakan sebelum
transportasi jika *asilitas tersedia
"nalisis gas darah dan saturasi oksigen harys dimonitor denganh memberikan
#ontinues positi*e airways pressure atau #entilasi mekanis jika ada indikasi!
+- harus dimonitor terus menerus, dan peralatan de*ibrilator, obat antiaritmia
amiodaron atau lidokain harus tersedia!
Ferapi *ibrinolitik harus dimulai pada pasien dengan ele#asi F jikadiantisipasi keterlambatan angiogra*i lebih dari 2 jam
:ada syok kardiogenik karena in*ark miokard non ele#asi F yang menunggu
kateterisasi, diberikan terapi dengan heparin
Lang$a# 2. Menentu$an Se6ara Dini Anat('i K(r(ner
al ini merupakan langkah penting dalam tatalaksana syok yang berasal dari
kegagalan pompa iskemik yang predominan!
7/23/2019 Step 1-7 Sken 4 Dewandaru
http://slidepdf.com/reader/full/step-1-7-sken-4-dewandaru 13/14
:asien di = komunitas harus segera dikirim ke *asilitas pelayanan tersier yang
berpengalaman
ipotensi diatasi segera dengan )":
Lang$a# 3. Mela$u$an Re7as$ularisasi Dini
etelah menentukan anatomi koroner, harus diikuti dengan pemilihan modalitas
terapi secepatnya!
.3. 8enis S,($
$enurut @itria (2010 dan OMDonnell 6 arleton (2014 jenis syok adalah
sebagai berikut C
a S,($ Hi)(7(le'i$ atau (lige'i$
:erdarahan dan kehilangan cairan yang banyak akibat sekunder dari muntah,
diare, luka bakar, atau dehidrasi menyebabkan pengisian #entrikel tidak
adekuat, seperti penurunan preload berat, dire*leksikan pada penurunan
#olume, dan tekanan end diastolic #entrikel kanan dan kiri! :erubahan ini
yang menyebabkan syok dengan menimbulkan isi sekuncup ( stroke *olume$
dan curah jantung yang tidak adekuat!! S,($ Kar%i(geni$
yok kardiogenik ini akibat depresi berat kerja jantung sistolik! Fekanan
arteri sistolik 7 0 mmg, indeks jantung berkurang di ba%ah 2,1 l/menit/m2,
dan tekanan pengisian #entrikel kiri meningkat! :asien sering tampak tidak
berdaya, pengeluaran urin kurang dari 20 ml/jam, ekstremitas dingin dan
sianotik! :enyebab paling sering adalah 40> lebih karena miokard in*ark
#entrikel kiri, yang menyebabkan penurunan kontraktilitas #entrikel kiri yang
berat, dan kegagalan pompa #entrikel kiri! :enyebab lainnya miokarditis akut
dan depresi kontraktilitas miokard setelah henti jantung dan pembedahan
jantung yang lama! entuk lain bisa karena gangguan mekanis #entrikel!
=egurgitasi aorta atau mitral akut, biasanya disebabkan oleh in*ark miokard
akut, dapat menyebabkan penurunan yang berat pada curah jantung 'orward
(aliran darah keluar melalui katub aorta ke dalam sirkulasi arteri sistemik dan
karenanya menyebabkan syok kardiogenik!
7/23/2019 Step 1-7 Sken 4 Dewandaru
http://slidepdf.com/reader/full/step-1-7-sken-4-dewandaru 14/14
6 S,($ O!stru$ti* E$stra Kar%ia$
yok ini merupakan ketidakmampuan #entrikel untuk mengisi selama
diastole, sehingga secara nyata menurunkan #olume sekuncup (troke
+olume dan berakhirnya curah jantung! :enyebab lain bisa karena emboli
paru masi*!
% S,($ Distri!uti*
entuk syok septik, syok neurogenik, syok ana*ilaktik yang menyebabkan
penurunan tajam pada resistensi #askuler peri*er! :atogenesis syok septik
merupakan gangguan kedua system #askuler peri*er dan jantung!
DAFTAR P/STAKA 0ste)
"l%i, )!, 6 asution, !"! (2015! yok ardiogenik! In. ! etiati, )!"l%i, "!?!
udoyo, $! imadibrata, ! etiyohadi dan "!@! yam (+ds!! Buku Ajar
Ilmu Penyakit Dalam. Ailid )))! +disi ;)! (pp!411B&412! Aakarta C
:enerbit )nterna :ublishing!
@itria, !! (2010! yok dan penanganannya! GA!E,( B(2, 5&04!
$utta3in, "! (200! Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan
istem Kardio*as#ular ! Aakarta C :enerbit alemba $edika
OMDonnel, $!$! 6 arleton, :!@! (2014! Dis*ungsi $ekanis Aantung dan antuan
irkulasi! In. !"! :rice dan K!$! ?ilson (+ds!! Pato'isiologi Konsep
Klinis Proses-Proses Penyakit. ;olume 1! +disi ! (pp!0&55! Aakarta C
:enerbit uku edokteran +-!
Feasdale, -! 6 Aennett, ! (1B4! "ssessment o* coma and impairedconsciousness! an#et , 91&94!