step 1-7 sken 4 dewandaru

14
7/23/2019 Step 1-7 Sken 4 Dewandaru http://slidepdf.com/reader/full/step-1-7-sken-4-dewandaru 1/14 BAB I KLARIFIKASI ISTILAH 1.1. Oliguria Oliguria atau hypouresis adalah penurunan produksi dan ekskresi urin di  bandingkan dengan asupan cairan, biasanya dinyatakan sebagai kurang dari 500 ml/24 jam (Dorland, 2014! 1.2. Agitasi "gitasi atau biasa disebut psychomotor a adalah kegelisahan atau suatu  bentuk gangguan yang menunjukkan akti#itas motorik berlebihan dan tak  bertujuan, biasanya dihubungkan dengan keadaan tegang dan ansietas! (Dorland, 2014 BAB II IDENTIFIKASI MASALAH

Upload: dewandaru-i-a-b

Post on 18-Feb-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Step 1-7 Sken 4 Dewandaru

7/23/2019 Step 1-7 Sken 4 Dewandaru

http://slidepdf.com/reader/full/step-1-7-sken-4-dewandaru 1/14

BAB I

KLARIFIKASI ISTILAH

1.1. Oliguria

Oliguria atau hypouresis adalah penurunan produksi dan ekskresi urin di

 bandingkan dengan asupan cairan, biasanya dinyatakan sebagai kurang dari 500

ml/24 jam (Dorland, 2014!

1.2. Agitasi

"gitasi atau biasa disebut psychomotor a adalah kegelisahan atau suatu

 bentuk gangguan yang menunjukkan akti#itas motorik berlebihan dan tak 

 bertujuan, biasanya dihubungkan dengan keadaan tegang dan ansietas! (Dorland,

2014

BAB II

IDENTIFIKASI MASALAH

Page 2: Step 1-7 Sken 4 Dewandaru

7/23/2019 Step 1-7 Sken 4 Dewandaru

http://slidepdf.com/reader/full/step-1-7-sken-4-dewandaru 2/14

1! $engapa pasien %anita tersebut tiba&tiba hilang kesadaran, keringat dingin,

nadi meningat, lemah dan oliguria'

2! $engapa ia terlihat kebingungan dan agitasi'

! )nterpretasi pemeriksaan *isik'

4! "pa hubungan ri%ayat hipertensi yang tak terkontrol dengan keluhan

sekarang'

5! )nterpretasi pemeriksaan +-.

BAB III

ANALISIS MASALAH

3.1. Pasien anita terse!ut ti!a"ti!a #ilang $esa%aran& $eringat %ingin&

na%i 'ening$at& le'a# %an (liguria

3.2. Pasien terli#at $e!ingungan %an agitasi

 Dalam keadaan normal, aliran darah serebral biasanya menunjukkan autoregulasi

yang baik, yaitu dengan usaha dilatasi sebagai respon terhadap berkurangnya

aliran darah atau iskemia! amun pengaturan aliran darah serebral ternyata tidak 

mampu mempertahankan aliran dan per*usi yang memadai pada tekanan darah

diastolik diba%ah 0 mmg! elama hipotensi yang berat gejala&gejala de*isit

Page 3: Step 1-7 Sken 4 Dewandaru

7/23/2019 Step 1-7 Sken 4 Dewandaru

http://slidepdf.com/reader/full/step-1-7-sken-4-dewandaru 3/14

neurologis dapat ditemukan seperti kebingunan dan agitasi ($utta3in, 200!

egitupun menurut "l%i 6 asution (2015 bah%a dengan menurunnya tekanan

darah sistolik 7 0 mmg akan meningkatkan kadar katekolamin yang

mengakibatkan kontriksi arteri dan #ena sistemik! $ani*estasi klinis dari kondisi

tersebut dapat ditemukan tanda&tanda hipoper*usi sistemik mencakup perubahan

status mental seperti kebingungan dan agitasi!

3.3. Inter)retasi )e'eri$saan *isi$ 

3.+. Hu!ungan ria,at #i)ertensi ,ang ta$ ter$(ntr(l %engan $elu#an

se$arang

$enurut harma 6 8e#its (2009 serta "l%i 6 asution (2015 penyebab syok 

kardiogenik yang terbanyak adalah in*ark miokard akut! edangkan menurut

:erki (2015 hipertensi merupakan salah satu *aktor risiko terjadinya in*ark 

miokard akut! Oleh karena itu, ri%ayat hipertensi yang tak terkontrol selama 5

tahun pada pasien merupakan *aktor risiko penyakit in*ark miokard akut yang

menjadi penyebab terjadinya keluhan pasien saat ini yaitu syok kardiogenik!

3.-. Inter)retasi EK

-ambaran +- pasien menunjukkan di sandapan ;1<batas atas normal,

 begitupun = di sandapan ; < batas atas normal, hal tersebut merupakan gambaran

hipertropi #entikel kiri (=ahayuningsih, 2011! Dimana menurut harma 6 8e#its

(2009 lebih dari 40> kejadian syok kardiogenik terjadi akibat dis*ungsi #entrikelkiri!

DAFTAR P/STAKA 0ste) 1"3

"l%i, )!, 6 asution, !"! (2015! yok ardiogenik! In. ! etiati, )!"l%i, "!?!

udoyo, $! imadibrata, ! etiyohadi dan "!@! yam (+ds!! Buku Ajar 

Page 4: Step 1-7 Sken 4 Dewandaru

7/23/2019 Step 1-7 Sken 4 Dewandaru

http://slidepdf.com/reader/full/step-1-7-sken-4-dewandaru 4/14

 Ilmu Penyakit Dalam.  Ailid )))! +disi ;)! (pp!411B&412! Aakarta C

:enerbit )nterna :ublishing!

Dorland, ?!"!! (2014! Kamus Kedokteran Dorland. Edisi 31! AakartaC :enerbit

uku edokteran +-!

$utta3in, "! (200!  Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan

istem Pernapasan! Aakarta C :enerbit alemba $edika

:erki! (2015!  Pedoman !atalaksana indrom Koroner Akut.  Aakarta C

:erhimpunan Dokter pesialis ardio#askular )ndonesia!

=ahayuningsih, !+! (2011!  Interpretasi EKG pada Anak.  andung C @ 

Eni#ersitas :adjadjaran /= asan adikin!

harma, ! 6 8e#its, $!+! (2009! "ardiogeni# ho#k.  ?innipeg, anada CDepartment o* )nternal $edicine, Eni#ersity o* $anitoba/t oni*ace

-eneral ospital!

BAB II

BERBAI INFORMASI

.1. Pe'eri$saan 4S

$enurut Feasdale 6 Aennett (1B4 -lasgo% oma cale (- adalah skala

yang dipakai untuk menentukan/menilai tingkat kesadaran pasien, mulai dari

sadar sepenuhnya sampai keadaan koma! Feknik penilaian dengan ini terdiri dari

tiga penilaian terhadap respon yang ditunjukkan oleh pasien setelah diberi

stimulus tertentu, yakni respon buka mata, respon motorik terbaik, dan respon

#erbal! etiap penilaian mencakup poin&poin, di mana total poin tertinggi bernilai

15!

Page 5: Step 1-7 Sken 4 Dewandaru

7/23/2019 Step 1-7 Sken 4 Dewandaru

http://slidepdf.com/reader/full/step-1-7-sken-4-dewandaru 5/14

Fabel 1! -lasgo% oma cale

Aenis :emeriksaan ilai

=espon buka mata (+ye Opening, + =espon spontan (tanpa stimulus/rangsang

=espon terhadap suara (suruh buka mata

=espon terhadap nyeri (dicubit

 Fidak ada respon (meski dicubit

4

2

1

=espon #erbal (;

erorientasi baik 

erbicara mengacau (bingung

ata&kata tidak teratur (kata&kata jelas dengan substansi tidak jelas dan non&

kalimat, misalnya, GaduhH bapak!!I

uara tidak jelas (tanpa arti, mengerang Fidak ada suara

5

4

21

=espon motorik terbaik ($

)kut perintah

$elokalisir nyeri (menjangkau 6 menjauhkan stimulus saat diberi rangsang

nyeri

@leksi normal (menarik anggota yang dirangsang

@leksi abnormal (dekortikasiC tangan satu atau keduanya posisi kaku diatas dada

6 kaki eJtensi saat diberi rangsang nyeri

+kstensi abnormal (deserebrasiC tangan satu atau keduanya eJtensi di sisi tubuh,

dengan jari mengepal 6 kaki eJtensi saat diberi rangsang nyeri Fidak ada (*lasid

5

4

2

1

umber C Feasdale 6 Aennett (1B4

)nterpretasi atau hasil pemeriksaan tingkat kesadaran berdasarkan - disajikan

dalam simbol +H;H$H elanjutnya nilai tiap&tiap pemeriksaan dijumlahkan,

nilai - yang tertinggi adalah 15 yaitu +4 ;5 $ dan terendah adalah

yaitu +1 ;1 $1! iasanya, pasien dengan nilai - diba%ah 5 ialah pasien

emergensi yang sulit dipertahankan keselamatannya! erdasarkan buku"d#anced Frauma Ki*e upport, - berguna untuk menentukan derajat

trauma/cedera kepala (trauma capitis!

Derajat cedera kepala berdasarkan - C

- C 14&15 L = (cedera kepala ringan

- C &1 L (cedera kepala sedang

- C &9 L (cedera kepala berat

Page 6: Step 1-7 Sken 4 Dewandaru

7/23/2019 Step 1-7 Sken 4 Dewandaru

http://slidepdf.com/reader/full/step-1-7-sken-4-dewandaru 6/14

.2. ALL ABO/T S5OK KARDIOENIK 

a. Definisi

yok kardiogenik adalah gangguan yang disebabkan oleh penurunan curah jantung sistemik pada keadaan #olume intra#askular yang cukup, dan dapat

mengakibatkan hipoksia jaringan! yok dapat trrjadi karena dis*ungsi #entrikel

kirin yang berat, tetapi dapat pula terjadi pada keadaan di mana *ungsi #entrikel

kiri cukup baik ("l%i 6 asution, 2015!

b. Etiologi

Page 7: Step 1-7 Sken 4 Dewandaru

7/23/2019 Step 1-7 Sken 4 Dewandaru

http://slidepdf.com/reader/full/step-1-7-sken-4-dewandaru 7/14

  "l%i 6 asution (2015 menyatakan bah%a komplikasi mekanik akibat

in*ark miokard akut dapat menyebabkan terjadinya syok! Di antara komplikasi

tersebut adalah ruptur septal #entrikel, ruptur atau dis*ungsi otot papilaris dan

ruptur miokard yang keseluruhan dapat mengakibatkan timbulnya syok 

kardiogenik! edangkan in*ark #entrikel kanan tanpa disertai in*ark atau dis*ungsi

#entrikel kiri pun dapat menyebabkan terjadinya syok!

al lain yang sering menyebabkan terjadinya syok kardiogenik adalah

takariatmia atau bradiaritmia yang rekuren, di mana biasanya terjadi akibat

dis*ungsi #entrikel kiri dan dapat timbul bersamaan dengan aritmia

supra#entrikular ataupun #entrikular! yok kardiogenik juga dapat timbul sebagai

mani*estasi tahap akhir dari dis*ungsi miokard yang progresi* termasuk akibat

 penyakit jantung iskemia, maupun kardiomiopati hipertro*ik dan restrikti* 

(OMDonnell 6 arleton, 2014N "l%i 6 asution, 2015

c. Patofisiologi 

:aradigma lama pato*isiologi yang mendasari syok kardiogenik adalah

depresi kontraktilitas miokard yang mengakibatkan lingkaran setan penurunan

curah jantung, tekanan darah rendah, insu*iensi koroner dan selanjutnya terjadi

kontraktilitas dan curah jantung! :aradigma klasik memperkirakan bah%a terjadi

#asokontriksi sistemik sebagai kompensasi, dengan peningkatan resistensi

#askular yang terjadi sebagai respon dari penurunan curah jantung!

:enelitian menunjukkan adanya pelepasan sitokin setelah in*ark miokard!

:ada pasien pasca )$, diduga terdapat akti#asi sitokin in*lamasi yang

mengakibatkan peningkatan kadar iO, O dan peroksinitrit, dimana semuanya

mempunyai e*ek buruk multipel antara lain C )nhibisi langsung kontraktilitas miokard

upresi respirasi mitokondria pada miokard non iskemik 

+*ek terhadap metabolisme glukosa

+*ek proin*lamasi

:enurunan responsi#itas katekolamin

$emicu #asodilitas sistemik 

indrom respon in*lamasi sistemik ditemukan pada sejumlah keadaan non

in*eksi, antara lain trauma, kardiopulmonal, pankreatitis, dan luka bakar! :asien

dengan in*ark miokard luas sering mengalami peningkatan suhu tubuh, leukosit,

Page 8: Step 1-7 Sken 4 Dewandaru

7/23/2019 Step 1-7 Sken 4 Dewandaru

http://slidepdf.com/reader/full/step-1-7-sken-4-dewandaru 8/14

komplemen, interleukin, &reakti#e protein, dan petanda in*lamasi lain! O yang

disintesis dalam kadar rendah oleh endothelial nitric oJide (eO sel endotel dan

miokard, merupakan molekul yang bersi*at kardioprotekti* ("l%i 6 asution,

2015!

-ambar 1! iklus yang berulang pada syok kardiogenik umber C $utta3in (200

Page 9: Step 1-7 Sken 4 Dewandaru

7/23/2019 Step 1-7 Sken 4 Dewandaru

http://slidepdf.com/reader/full/step-1-7-sken-4-dewandaru 9/14

meli

d. Faktor resiko

$enurut "l%i 6 asution (2015 terdapat beberapa resiko syok 

kardiogenik pada pasien in*ark miokard seperti C

Esia lanjut

)n*ark miokard anterior 

ipertensi

Diabetes melitus

-agal ginjal

:enyakit arterim koroner multi#esel

Page 10: Step 1-7 Sken 4 Dewandaru

7/23/2019 Step 1-7 Sken 4 Dewandaru

http://slidepdf.com/reader/full/step-1-7-sken-4-dewandaru 10/14

=i%ayat strok 

=i%ayat penyakit arteri peri*er 

=i%ayat in*ark miokard sebelumnya

-agal jantung blok cabang berkas kiri

Fekanan darah sistolik a%al

@rekuensi jantung dan klas illip

lirens kreatin dan jumlah #asopresor yang dipakai

e. Manifestasi Klinis

! $enurut OMDonnell 6 arleton (2014 dan "l%i 6 asution (2015

mani*estasi klinis syok kardiogenik adalah C

1 ipotensi, kekanan arteri sistolik 70 mmg atau 0 sampai dengan 0

mmg di ba%ah batas sebelumnya!

2 "danya bukti penurunan aliran darah ke sistem organ&organ utama C

eluaran urine 720 ml/jam (oliguria biasanya disertai penurunan kadar 

 a dalam urine

;asokonstriksi peri*er yang disertai gejala kulit dingin dan lembab

-angguan *ungsi mental seperti adanya kon*usi dan agitasi!

:asien dengan aritmia akan mengeluhkan adanya palpitasi, presinkop,

sinkop atau merasakan irama jantung yang berhenti sjenak! emudian

 pasien akan merasakan letargi akibat berkurangnya per*usi ke sistem

sara* pusat!

Emumnya ada keluhan nyeri dada dan biasanya disertai gejala tiba&tiba yang

menunjukkan adanya edema paru akut atau bahkan henti jantung!

4 )ndeks jantung 72,1 l/menit/m2

5 ukti gagal jantung kiri dengan K;+D:/tekanan baji kapiler paru (:?:

19&21 mmg

 f. Diagnosis

1$ Pemeriksaan %isik 

$enurut "l%i 6 asution (2015 pemeriksaan *isik adalah C

:ada pemeriksaan a%al hemodinamik kan ditemukan tekanan darah

sistolik yang menurun sampai 70 mmg, bahkan dapat turun sampai 790

mmg pada pasien yang tidak memperoleh pengobatan adekuat!

Denyut jantung biasanya cenderung meningkat akibat stimulasi simpatis

Page 11: Step 1-7 Sken 4 Dewandaru

7/23/2019 Step 1-7 Sken 4 Dewandaru

http://slidepdf.com/reader/full/step-1-7-sken-4-dewandaru 11/14

@rekuensi pernapasan meningkat akibat kongesti pada paru

:emeriksaan dada akan menunjukkan adanya ronki

istem kardio#askular yang dapat die#aluasi seperti #ena&#ena di leher 

seringkali meningkat distensinya

Ketak impuls apikal dapat bergeser pada pasien dengan kardiomiopati

dilatasi

)ntensitas bunyi jantung akan jauh menurun pada e*usi perikardial ataupun

temponade

)rama gallop dapat terdengar yang menunjukkan adanya dis*ungsi

#entrikel kiri

=egurgitasi mitral atau de*ek septal #entrikel, bunyi bising atau murmur 

yang timbul sangat membantu menentukan kelainan atau komplikasi

mekanik 

:asien dengan gagal jantung kanan akan menunjukkan beberapa tanda C

- :embesaran hati

- :ulsasi di hati akibat regurgitasi trikuspid atau terjadinya asites

- :ulsasi arteri di ekstremitas peri*er akan menurun intensitasnya

- Fimbulnya edema peri*er

- ianosis dan ekstremitas yang teraba dingin

&$ Pemeriksaan Penunjang

:emeriksaan penunjang yang dilakukan menurut "l%i 6 asution (2015

adalah C

 EKG, gambaran elektrokardiogra*i dapat membentu menetukan etiologi

syok kardiogenik 

 %oto rontgen dada, akan terlihat kardiomegali dan tanda&tanda kongesti

 paru atau edema paru pada gagal #entrikel kiri yang berat! ila terjadi

komplikasi de*ek septal #entrikel atau regurgitasi mitral akibat in*ark 

miokard, akan tampak gambaran kongesti paru yang tidak disertai

kardiomegali! -ambaran kongesti paru menunjukkan kecil kemungkinan

terdapat gagal #entrikel kanan yang dominan atau keadaan hipo#olemia!

 Ekokardiogra'i(  modalitas pemeriksaan non&in#asi* ini sangat banyak 

membantu dalam membuat diagnosis dan mencari etiologi

Page 12: Step 1-7 Sken 4 Dewandaru

7/23/2019 Step 1-7 Sken 4 Dewandaru

http://slidepdf.com/reader/full/step-1-7-sken-4-dewandaru 12/14

 Pemantauan hemodinamik , penggunaan kateter %an&-an untuk 

mengukur tekanan arteri pulmonal dan tekanan baji pembuluh kapiler paru

sangat berguna, khususnya untuk memastikan diagnosis dan etiologi, serta

sebagai indikator e#aluasi terapi yang diberikan!

aturasi oksigen(  pemantauan saturasi oksigen sangat berman*aat dan

dapat dilakukan pada saat pemasangan kateter %an&-an yang juga dapat

mendeteksi adanya de*ek septal #entrikel!

 g. Penatalaksanaan

$enurut "l%i 6 asution (2015 penatalaksanaan dapat dilakukan dalam

 beberapa langkah C

Lang$a# 1. Tin%a$an Resustasi Segera

Fujuannya adalah mencegah kerusakan organ se%aktu pasien diba%a untuk terapi

de*initi*!

Epaya mempertahankan tekanan arteri rata&rata yang adekuat untuk mencegah

sekuele neuorologi dan ginjal adalah #ital! Dopamin atau noradrenalin

(norepine*rin tergantung pada derajat hipotensi, harus diberikan secepatnya

untuk meningkatkan tekanan arteri rata&rata dan dipertahankan pada dosis

minimal yang dibutuhkan

 Intra aorti# )alloon #ounterpulsation  ()": harus dikerjakan sebelum

transportasi jika *asilitas tersedia

"nalisis gas darah dan saturasi oksigen harys dimonitor denganh memberikan

#ontinues positi*e airways pressure atau #entilasi mekanis jika ada indikasi!

+- harus dimonitor terus menerus, dan peralatan de*ibrilator, obat antiaritmia

amiodaron atau lidokain harus tersedia!

Ferapi *ibrinolitik harus dimulai pada pasien dengan ele#asi F jikadiantisipasi keterlambatan angiogra*i lebih dari 2 jam

:ada syok kardiogenik karena in*ark miokard non ele#asi F yang menunggu

kateterisasi, diberikan terapi dengan heparin

Lang$a# 2. Menentu$an Se6ara Dini Anat('i K(r(ner 

al ini merupakan langkah penting dalam tatalaksana syok yang berasal dari

kegagalan pompa iskemik yang predominan!

Page 13: Step 1-7 Sken 4 Dewandaru

7/23/2019 Step 1-7 Sken 4 Dewandaru

http://slidepdf.com/reader/full/step-1-7-sken-4-dewandaru 13/14

:asien di = komunitas harus segera dikirim ke *asilitas pelayanan tersier yang

 berpengalaman

ipotensi diatasi segera dengan )":

Lang$a# 3. Mela$u$an Re7as$ularisasi Dini

etelah menentukan anatomi koroner, harus diikuti dengan pemilihan modalitas

terapi secepatnya!

.3. 8enis S,($ 

$enurut @itria (2010 dan OMDonnell 6 arleton (2014 jenis syok adalah

sebagai berikut C

a S,($ Hi)(7(le'i$ atau (lige'i$ 

:erdarahan dan kehilangan cairan yang banyak akibat sekunder dari muntah,

diare, luka bakar, atau dehidrasi menyebabkan pengisian #entrikel tidak 

adekuat, seperti penurunan preload berat, dire*leksikan pada penurunan

#olume, dan tekanan end diastolic #entrikel kanan dan kiri! :erubahan ini

yang menyebabkan syok dengan menimbulkan isi sekuncup ( stroke *olume$

dan curah jantung yang tidak adekuat!! S,($ Kar%i(geni$ 

yok kardiogenik ini akibat depresi berat kerja jantung sistolik! Fekanan

arteri sistolik 7 0 mmg, indeks jantung berkurang di ba%ah 2,1 l/menit/m2,

dan tekanan pengisian #entrikel kiri meningkat! :asien sering tampak tidak 

 berdaya, pengeluaran urin kurang dari 20 ml/jam, ekstremitas dingin dan

sianotik!  :enyebab paling sering adalah 40> lebih karena miokard in*ark 

#entrikel kiri, yang menyebabkan penurunan kontraktilitas #entrikel kiri yang

 berat, dan kegagalan pompa #entrikel kiri! :enyebab lainnya miokarditis akut

dan depresi kontraktilitas miokard setelah henti jantung dan pembedahan

 jantung yang lama! entuk lain bisa karena gangguan mekanis #entrikel!

=egurgitasi aorta atau mitral akut, biasanya disebabkan oleh in*ark miokard

akut, dapat menyebabkan penurunan yang berat pada curah jantung  'orward 

(aliran darah keluar melalui katub aorta ke dalam sirkulasi arteri sistemik dan

karenanya menyebabkan syok kardiogenik!

Page 14: Step 1-7 Sken 4 Dewandaru

7/23/2019 Step 1-7 Sken 4 Dewandaru

http://slidepdf.com/reader/full/step-1-7-sken-4-dewandaru 14/14

6  S,($ O!stru$ti* E$stra Kar%ia$ 

yok ini merupakan ketidakmampuan #entrikel untuk mengisi selama

diastole, sehingga secara nyata menurunkan #olume sekuncup (troke

+olume dan berakhirnya curah jantung! :enyebab lain bisa karena emboli

 paru masi*!

% S,($ Distri!uti* 

entuk syok septik, syok neurogenik, syok ana*ilaktik yang menyebabkan

 penurunan tajam pada resistensi #askuler peri*er! :atogenesis syok septik 

merupakan gangguan kedua system #askuler peri*er dan jantung!

DAFTAR P/STAKA 0ste)

"l%i, )!, 6 asution, !"! (2015! yok ardiogenik! In. ! etiati, )!"l%i, "!?!

udoyo, $! imadibrata, ! etiyohadi dan "!@! yam (+ds!! Buku Ajar 

 Ilmu Penyakit Dalam.  Ailid )))! +disi ;)! (pp!411B&412! Aakarta C

:enerbit )nterna :ublishing!

@itria, !! (2010! yok dan penanganannya! GA!E,( B(2, 5&04!

$utta3in, "! (200!  Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan

istem Kardio*as#ular ! Aakarta C :enerbit alemba $edika

OMDonnel, $!$! 6 arleton, :!@! (2014! Dis*ungsi $ekanis Aantung dan antuan

irkulasi!  In. !"! :rice dan K!$! ?ilson (+ds!!  Pato'isiologi Konsep

 Klinis Proses-Proses Penyakit. ;olume 1! +disi ! (pp!0&55! Aakarta C

:enerbit uku edokteran +-!

Feasdale, -! 6 Aennett, ! (1B4! "ssessment o* coma and impairedconsciousness! an#et , 91&94!