step 1-5 skenario 3
DESCRIPTION
bahan pengisi saTRANSCRIPT
Skenario 3
Bahan Pengisi Saluran Akar
Mahasiswa FKG angkatan 2013 saat ini sedang melaksanakan skill lab endodonsi
yang tahapan pekerjaannya meliputi pembukaan ruang pulpa (akses opening),
pengukuran panjang kerja (DWP), preparasi saluran akar (dressing), dan terakhir
dilakukan pengisian saluran akar. Untuk mendapatkan tingkat keberhasilan
perawatan saluran akar, salah satunya adalah pengisian saluran akar harus akurat
dan hermetis.
Step 1
1. Akses opening atau preparasi cavity entrance
Bertujuan untuk membuka atap ruang pulpa dengan cara mengebur kavitas lalu
mengambil atap pulpa dan mencari orifice
2. DWP (Diagnostic Wire Photo)
Pengukuran panjang kerja dari tanduk pulpa sampai 0,5mm ke apikal gigi
dengan menggunakan jarum miller yang ujungnya diberi gutta percha
3. Dressing
Desinfeksi saluran akar bertujuan mematikan mikroorganisme yang ada pada
saluran akar tersebut
4. Skill lab endodonsi
Keterampilan laboratorium yang mempelajari segala hal yang berhubungan
dengan perawatan saluran akar dan jaringan periapikal
5. Hermetis
Keadaan kedap udara maupun air atau pun tidak ada rongga yang tersisa agar
mikroorganisme tidak masuk saluran akar
Step 2
1. Bagaimana cara mendapatkan pengisian saluran akar yang akurat dan
hermetis ?
2. Bagaimana ukuran tingkat keberhasilan pengisian saluran akar ?
3. Apa saja contoh bahan pengisi saluran akar dan komposisinya? Dan bagaimana
kelebihan dan kekurangan masing-masing bahan?
4. Apa indikasi dan kontraindikasi perawatan saluran akar ?
5. Bagaimana tahapan pengerjaan perawatan saluran akar ?
6. Apa saja syarat bahan pengisi saluran akar ?
7. Apa faktor yang mempengaruhi keberhasilan pengisian saluran akar ?
8. Apa fungsi dari pemberian bahan pengisi saluran akar ?
Step 3
1. Cara mendapatkan pengisian saluran akar yang akurat dan hermetis
Dengan pengukuran panjang kerja / DWP, sehingga bahan pengisinya
tidak berlebihan atau kekurangan dan didapatkan pengisian saluran akar
yang akurat
Dengan penambahan semen pada dinding saluran akar agar di dapatkan
keadaan yang hermetis. Contohnya gutta percha, dimana gutta percha
merupakan bahan pengisi saluran akar yang plastis seingga perlu
ditambahkan semen agar tidak terdapat celah-celah atau rongga-rongga
udara
2. Ukuran tingkat keberhasilan pengisian saluran akar
Apabila pasien tidak merasakan adanya keluhan setelah dilakukan
perawatan saluran akar
Tidak ada instrumen yang patah
Tidak terdapat fraktur akar secara vertikal
3. Bahan pengisi saluran akar
Bahan padat :
Gutta percha silver point
Komposisi : perak murni
Kelebihan : lebih hermetis, tidak menimbulkan kebocoran, dapat
mengisi saluran akar yang bengkok, radiopak, bakteriostatik, mudah
disterilkan
Kekurangan : dapat berkarat/ korosi, sulit dikeluarkan bila diperlukan,
adaptasi dengan dinding saluran akar kurang baik
Bahan plastis :
Gutta percha
Komposisi : latex koagulasi
Kelebihan : biokompatibilitas tinggi, bakteriostatis, manipulasinya
mudah, dapat dikeluarkan dari saluran akar bila diperlukan, dapat
beradaptasi dengan baik terhadap dinding saluran akar
Kekurangan : kurang hermetis, tidak melekat pada dentin, sulit untuk
saluran akar yang bengkok, penyimpanan yang tidak baik atau terlalu
lama akan mudah patah
Bahan pasta :
Zinc oxide eugenol
Kelebihan : mudah diaplikasikan, memberikan perlindungan terhadap
pulpa
Kekurangan : mudah mengalami kebocoran
4. Indikasi dan kontraindikasi perawatan saluran akar
Indikasi :
Akarnya masih baik (tidak ada fraktur, ligamen periodontal masih ada,
lamina dura tidak terputus)
Nekrosis pulpa totalis, gangren pulpa, pulpitis ireversible ataupun gigi
yang masih vital
Kontraindikasi :
Terdapat fraktur, ligamen periodontal sudah tidak ada, lamina dura
terputus
Adanya resorpsi akar lebih dari 1/3 apikal
Pasien dengan diabetes melitus dan TB
Terdapat lesi di periapikal
5. Tahapan perawatan saluran akar
Akses opening / preparasi cavity entrance
Membuat proyeksi R.Pulpa ke permukaan gigi di bagian cingulum
untuk gigi anterior atau oklusal untuk gigi posterior. Kemudian di bur
dengan arah tegak lurus pada permukaan enamel sampai menembus
dentin hingga ditemukan orifice
Pengukuran panjang kerja / DWP
Dengan cara memasukkan jarum miller atau file nomor kecil yang
diberi stopper dengan guttap perca pada batas panjang gigi rata-rata
dikurangi 1-2 mm lalu dilakukan foto rontgen
Pembersihan saluran akar
Pembuangan iritan dari saluran akar. Iritan dapat berupa jaringan
nekrotik atau debris
Preparasi saluran akar
Memperlebar saluran akar untuk mempertahankan bentuknya agar
dapat di isi bahan pengisi saluran akar. Biasanya dengan alat k-reamer
file
Dressing / desinfeksi
Menggunakan obat-obat sterilisasi saluran akar
Tes perbenihan
Untuk mengecek apakah masih terdapat mikroorganisme atau tidak
Irigasi saluran akar
Bertujuan mengeluarkan sisa jaringan nekrotik atau kotoran lain yang
terdapat pada saluran akar
Pengisian saluran akar
Menggunakan bahan pengisi saluran akar. Contoh : gutta percha, zinc
oxide eugenol
6. Syarat bahan pengisi saluran akar
Biokompatibilitas (tidak membahayakan pulpa, tidak alergen, tidak
kariogenik, tidak toksik)
Mudah dimasukkan ke dalam saluran akar
Tidak mengerut ke dalam saluran akar
Tidak dapat ditembus oleh air
Rapat ke lateral maupun apikal
Bersifat bakteriosid atau paling tidak bakteriostatik
Radiopak
Tidak mewarnai gigi
Steril atau mudah disterilkan
Tidak larut dalam cairan rongga mulut
Mudah dikeluarkan dari saluran akar
Syarat bahan pengisi yang bersifat pasta :
Pada waktu dimasukkan harus dalam keadaan pekat atau semi solid dan
sesudahnya menjadi keras
Bukan penghantar panas
7. Faktor yang mempengaruhi keberhasilan perawatan saluran akar
Pada proses sterilisasi, dimana keadaan saluran akar yang tidak benar-
benar steril akan berpengaruh pada keberhasilan perawatan
Pada proses pengukuran panjang kerja, dimana pengukuran yang tidak
tepat akan menyebabkan saluran akar tidak hermetis
Pasien kooperatif atau tidak
Keadaan pulpa gigi tersebut, dimana gangren pulpa lebih sulit
dibandingkan pulpitis irreversible
Faktor patologis, ada atau tidaknya lesi
Faktor anatomi gigi, gigi dengan akar bengkok lebih sulit dibandingkan
yang akarnya normal
8. Fungsi dari pemberian bahan pengisi saluran akar
Untuk menutup atau mengisi ruang pulpa yang kosong agar tidak
menjadi tempat berkembang biaknya mikroorganisme
Untuk mempertahankan gigi selama mungkin atau menghindari adanya
ekstraksi gigi
Step 4
Perawatan Saluran Akar
Fungsi Indikasi dan kontaindikasi
Tahap Perawatan
Saluran Akar
Akses Opening
Pengukuran Panjang Kerja
Dressing
Indikator Keberhasilan Perawatan Saluran
Akar
Pengisian Saluran Akar
Bahan Pengisi Saluran Akar
dan Komposisi
Teknik Pengisian
Saluran Akar
Syarat Bahan Pengisi
Saluran Akar
Kelebihan Kekurangan
Step 5
Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami :
1. Macam bahan pengisi saluran akar beserta komposisi, sifat, kelebihan dan
kekurangan
2. Indikator keberhasilan perawatan saluran akar
3. Tahapan perawatan saluran akar
4. Syarat bahan pengisi saluran akar