steam power plant
DESCRIPTION
mata kuliah Termodinamika KimaTRANSCRIPT
Steam Power Plant
Steam power plant :
adalah salah satu contoh jenis mesin panas yang dapat mengubah panas menjadi kerja.
Sebagai fluida kerja :
adalah air.
Steam power plant terdiri dari :
1. Boiler :
Untuk memasukkan panas kedalam fluida kerja, dalam hal ini air diuapkan.
2. Turbin Uap atau Mesin Uap :
Untuk mengeluarkan kerja. Uap air berekspansi.
3. Kondenser :
Untuk mengeluarkan panas. Uap air terkondensasi.
4. Pompa Air :
Untuk memasukkan air kedalam boiler.
Diagram Steam Power Plant:
Proses yang terjadi pada steam power plant adalah berikut ini :
1. Air pada T ambient dipompa ke boiler dengan tekanan tinggi.
2. Panas dari bahan bakar (panas pembakaran dari bahan bakar fosil ataupun hasil
dari reaksi kimia misalnya) dipindahkan oleh boiler ke air, sehingga
mengakibatkan air berubah menjadi steam bersuhu tinggi pada P boiler.
3. Energi di-transfer sebagai kerja mesin dari steam ke sekelilingnya. Proses ini
dilakukan oleh turbin misalnya, dimana steam diekspansi, diambil energi
berupa suhu dan tekanannya sehingga P dan T turun.
4. Steam keluaran dari turbin ini dikondensasikan pada P dan T rendah melalui
transfer panas dengan air pendingin. Hal ini sekaligus melengkapi berjalannya
siklus ini.
Siklus Rankine terdiri dari 4 tahapan proses :
· 1 – 2 merupakan proses kompresi isentropik dengan pompa. (Win)
· 2 – 3 Penambahan panas dalam boiler pada P = konstan. (Qin)
· 3 – 4 Ekspansi isentropik kedalam turbin. (Wout)
· 4 – 1 Pelepasan panas didalam kondenser pada P = konstan. (Qout)
Proses yang terjadi pada siklus Rankine adalah sebagai berikut :
· pada kondisi 1 air masuk pompa sebagai cairan jenuh dan dikompresi sampai
tekanan operasi boiler. Temperatur air akan meningkat selama kompresi
isentropik ini melalui sedikit pengurangan dari volume spesifik air.
· pada kondisi 2 Air memasuki boiler sebagai cairan terkompresi dan menjadi uap
saturated.
· pada kondisi 3 uap akan menjadi uap superheated. Dimana panas diberikan oleh
boiler ke air pada T tetap. Boiler dan seluruh bagian yang menghasilkan steam ini
disebut sebagai steam generator. Uap superheated pada kondisi 3 kemudian akan
memasuki turbin untuk diekspansi secara isentropik dan akan menghasilkan kerja
untuk memutar shaft yang terhubung dengan generator listrik sehingga
dihasilkanlah listrik.
· Pada keadaan 4 steam akan masuk kondenser dan biasanya sudah berupa uap
jenuh, P dan T dari steam akan turun selama proses ini menuju ke kondenser.
Steam ini akan dicairkan pada P konstan didalam kondenser dan akan
meninggalkan kondenser sebagai cairan jenuh yang akan masuk pompa kembali.
Contoh 1 :
Steam Power Plant bekerja sebagai berikut :
a. Penguapan air dalam boiler dengan tekanan 110,32 psia.
b. Pemanasan terus berlanjut pada tekanan 110,32 psia sampai kekeadaan superheated
yaitu pada suhu 500oF.
c. Ekspansi sampai semua uap terkondensasi pada suhu 200oF
d. Air hasil kondensasi dipompa kembali ke dalam boiler.
Hitunglah berapa :
· Kerja netto yang dihasilkan
· Panas yang masuk ke dalam boiler
· Panas yang keluar dari kondenser
· Efisiensi proses
Penyelesaian :
Gambar 1.5. Diagram Steam Power Plant
Proses Siklus Dalam Steam Power Plant
Basis perhitungan : 1 lb
Keadaan 2 : saturated water (air jenuh siap mendidih)
Data dari table c.3 halaman 626 Smith and Vannesss :
P1 = 110,32 psia
BOILERTURBINE
CONDENSERPUMP
QIN
QOUT
WIN
WOUT
EFF . PROCESS :( ) = Kerja netto / Qin
PenguapanSuperheated
Ekspansi
UapAir
Kondensasi
12
34
5
6
Pendingin
an
T1 = 335 oF
H1 = 306,03 Btu
V1 = 0,01782 ft3
Keadaan 2’ : saturated steam
Data dari table c.3 halaman 626 Smith and Vannesss :
P2 = P1 = 110,32 psia
T2 = T1 = 335 oF
H2 = 1188,9 Btu
V2 = 4,037 ft3
Keadaan 3 : superheated steam
Data dari table c.3 halaman 626 Smith and Vanness :
P5 = P1 = 110 psia
T5 = 500 oF
H3 = 1278,3 Btu
Keadaan 4 : saturated steam
Data dari table c.3 halaman 626 Smith and Vanness :
T6 = 200oF
P6 = 11,526 psia
H4 = 1146,0 Btu
V6 = 33,64 ft3
Keadaan 1 : saturated water
T4 = T6 = 200oF
P4 = P6 = 11,526 psia
H1 = 168,09 Btu
V1 = 0,01664 ft3
a. Mencari kerja netto (Wnetto) :
Wout = W34 = H4 - H3
Wout = 1146,0 – 1278,3 Btu
Wout = -132,3 Btu
Win = W12 = ∫P 4
P 1
vdP
Win=( v1+v 2
2 )( P2−P 4 )
Win=( 0 ,0178+0 ,01664
2 ) ft3 (110−11 , 526) psia
Win = 1,6957 (ft3)(psia)
Win = 0,31 Btu
Maka :
Wnetto = Wout + Win
Wnetto = (- 132,5 + 0,31 ) Btu
Wnetto = - 132,19 Btu
b. Menghitung panas yang masuk (Qin)
Qin = Q23 = H3 - H2
Qin = (1277,5 – 1188,9 ) Btu
Qin = 88,6 Btu
c. Menghitung panas yang keluar (Qout)
Qout = Q41 = H1 - H4
Qout = (168,09 - 1146,0) Btu
Qout = - 977,91 Btu
d. Menghitung efisiensi proses ( )
η =
W netto
Qin
x100 %
η = (-132,19/88,6) x 100%
η = -149.19 %