st/by//>?t!// -...

89
ST/by//>?t!// PEMBINAAN YANG DILAKUKAN GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN SISWA MEMBACA AL-QUR'AN DI MTs AL-MURSYIDIYYAH PAMULANG-TANGERANG Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam (S. Pd.I) Oleh: : ............................................. . Wiwin Hidayati 204011002749 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAJ(ULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSATIS ISLAM NEGERI SY ARIF HIDA YATULLAH JAKARTA

Upload: buikhanh

Post on 31-Mar-2019

218 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ST/by//>?t!// - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14023/1/WIWIN...PEMBINAAN YANG DILAKUKAN OLEH GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN SISW A MEMBACA

~~

ST/by//>?t!//

PEMBINAAN YANG DILAKUKAN GURU PAI DALAM

MENGATASI KESULITAN SISWA MEMBACA AL-QUR'AN

DI MTs AL-MURSYIDIYYAH PAMULANG-TANGERANG

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam (S. Pd.I)

Oleh: klnsifi~-;asi : ............................................. .

Wiwin Hidayati 204011002749

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAJ(ULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSATIS ISLAM NEGERI SY ARIF HIDA YATULLAH

JAKARTA

Page 2: ST/by//>?t!// - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14023/1/WIWIN...PEMBINAAN YANG DILAKUKAN OLEH GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN SISW A MEMBACA

'G:~;l~:b'::;t~~~~ J PEMBINAAN YANG DILAKUKAN OLEH GURU PAI

DALAM MENGATASI KESULITAN SISW A MEMBACA AL-QUR' AN

DI MTs AL-MURSYIDIYYAH PAMULANG TANGERANG

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas llmu Tarbiyah Dan Keguruan

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Agama Islam (S.Pd.I)

Oleh WIWINIDDAYATI NIM 2040 I I 002749

Di Bawah Bimbingan,

. DR. H. Aziz Fahrurrozi MA NIP 150 202 343

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SY ARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2009

Page 3: ST/by//>?t!// - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14023/1/WIWIN...PEMBINAAN YANG DILAKUKAN OLEH GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN SISW A MEMBACA

LEMEAR PENGESAHAN

Skripsi berjudul: "Pembinaan Yang Dilakukan Guru PAI Dalam Mengatasi Kesulitan Siswa Membaca Al-Qur'an di MTs Al-Mursyidiyyah Pamulang­Tangerang" oleh Wiwin Hidayati, diajukan kepada Fakultas Ilnrn Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatnllah Jakarta, dan telah dinyatakan lulus dalam Uj ian Munaqosah pada tanggal 10 Maret 2009 dihadapan Dewan Penguj i. Karena itu penulis berhak memperoleh gelar SJ (S.Pd.I) dalam program Pendidikan Agama Islam.

Jakarta, 10 Maret 2009

Panitia Ujian Munaqosah

Ketua Panitia (Ketua Jurusan/Prodi)

Dr. AF. Wibisono, M.A. NIP. 150 236 009

Sekretaris (Sekretaris Jurusan/Prodi)

Drs. Sapindin Shiddig, M.Ag. NIP. 150 299 477

Penguji I

Prof. Dr. H. Rif'at Syaugi Nawawi. MA NIP. 150 202 339

Penguji II

Dr, Anshorl LAL, MA. NIP. 150 271 246

Mengetahui

Tanggal Tanda Tangan

~ .; ............ ..

.~ 1r3~·- ............... .

Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Page 4: ST/by//>?t!// - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14023/1/WIWIN...PEMBINAAN YANG DILAKUKAN OLEH GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN SISW A MEMBACA

LEM BAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

I. Skripsi ini merupakan karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar sarjana strata satu Pendidikan

Agama Islam pada Fakultas llmu Tarbiyah dan keguruan di Universitas

Islam Negeri Syarifl-lidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Jurusan Pendidikan

Agama Islam pada Fakultas llmu Tarbiyah dan Keguruan di Universitas

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya saya atau

merupakan hasil jiplakan orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi

yang berlaku di Jurusan Pendidikan Agama Islam pada Fakultas llmu

Tarbiyah dan Kegururuan di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakaiia.

Page 5: ST/by//>?t!// - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14023/1/WIWIN...PEMBINAAN YANG DILAKUKAN OLEH GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN SISW A MEMBACA

ABSTRAKSI

Wiwin Hidayati

"Pembinaan Yang Dilakukan Guru PAI Dalam Mengatasi Kesulitan Siswa

Membaca Al-Qur'an di MTs. Al-Mursyidiyyah Pamulang-Tangerang"

Dari judul tersebut penulis ingin mengetahui ketercapaian pembinaan yang

dilakukan guru PAI dalam mengatasi kesulitan siswa membaca Al-Qur'an di MTs.

Al-Mursyidiyyah, pembinaan artinya upaya pendidikan baik formal maupun

informal yang dilaksanakan secara sadar, berencana, terarah, teratur dan

bertanggung jawab dalam rangka memperkenalkan, menumbuhkan,

mengembangkan suatu dasar kepribadian secara seimbang, utuh dan selaras. Dari

pengertian berarti pembinaan disini adalah upaya pembinaan yang diberikan

seorang ahli (guru agama, qari) kepada siswa dengan maksud agar dapat

meningkatkan kualitas baca Al-Qur'an sesuai dengan tata cara ilmu tajwid.

Untuk memudahkan data, fakta dan informasi yang akan mengungkapkan

dan menjelaskan permasalahan dalam penelitian ini penulis menggunakan metode

deskriptif analisis melalui penelitian lapangan, penulis observasi langsung ke

kelas I MTs. Al-Mursyidiyyah dan memberikan beberapa pertanyaan (angket)

mengenai Pembinaan Yang Dilakukan Guru PAI Dalam Mengatasi Kesulitan

Siswa Membaca Al-Qur'an.

Hasil dari penelitian yang penulis lakukan adalah sudah cukup baik karena

50 % siswa MTs. Al-Mursyidiyyah sudah masuk ke dalam KBM (Kelulusan

Belajar Maksimal). Berarti menandakan bahwa pembinaan yang dilakukan guru

PAI dalam mengatasi kesulitan siswa membaca Al-Qur'an di MTs. Al­

Mursyidiyyah sudah berhasil. Semoga kualitas baca Al-Qur'an pada siswa MTs.

Al-Mursyidiyyah yang akan datang lebih baik dan sempurna. Amin ya

Rabbal'alamiin ....

Page 6: ST/by//>?t!// - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14023/1/WIWIN...PEMBINAAN YANG DILAKUKAN OLEH GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN SISW A MEMBACA

KATA PENGANTAR

i":!"")l~)l.ilil~

Segala puji bagi Allah swt atas segala nikmat-Nya, yang telah

melimpahkan kasih sayang, Pemberi segala potensi dalam diri manusia, yang

Maha Pemurah lagi Maha Mulia, yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang, yang

Menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya dan menerbitkan surya

hati para wali, kekasih-Nya.

shalawat dan salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi

Muhammad saw., pemimpin para rasul, pancaran sinar nurbuwahnya menerangi

jalan bagi setiap umatnya yang hendak menuju perjumpaan kehadhirat Ilahi. Dan

semoga salam sejatera juga buat para keluarga, sahabat dan para pengikut beliau

sampai akhir zaman.

Alhamdulillah berkat bantuan dan petunjuk dari semua pihak baik secara

moril meupun materil, penulis dapat menyelesaikan penelitian ini walaupun msih

jauh dari kesempurnaan. Untuk itu dengan selesainya skripsi ini, penulis tidak

lupa mengucapkan terima kasih kepada:

I. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Seketaris Jurusan Pendidikan Agama Islam UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

4. Prof. Dr. H. Aziz Fachrurrozi, M.A. dosen pembimbing skripsi.

5. Drs. Ahmad Syatiri selaku Kepala MTs Al-Mursyidiyyah Pamulang­

Tangerang yang telah memberikan izin dalam penelitian skripsi.

6. Semua pihak yang ada di MTs Al-Mursyidiyyah Pamulang yang tidak

dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu sehingga penelitian

skripsi dapat diselesaikan.

7. Pimpinan para petugas perpustakaan Syarif Hidayatullah Jakarta yang

telah memberikan fasilitas dan pelayanan untuk mendapatkan buku-buku

yang diperlukan sampai selesainya penelitian ini.

Page 7: ST/by//>?t!// - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14023/1/WIWIN...PEMBINAAN YANG DILAKUKAN OLEH GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN SISW A MEMBACA

8. Alm. Ayah (1-1. Muhammad Nur Bin 1-1. Aliayasa) yang semasa hidupnya

selalu memberikan motivasi moril dan materil sampai menjelang ajalnya

Ayah masih sempat berpesan hikmah pada lbu untuk penulis. Terima

kasih banyak untuk !bu tercinta yang senantiasa takjemu siang dan malam

berdoa dan memberikan kasih sayang serta perhatian kepada penulis.

9. Kakak-kakakku tercinta lip Nasripah dan Suami, Nengsih dan Suami,

Rojudin dan lstri, Abdul Syukur dan lstri sebagai menejemen keuangan

penulis, khususnya Mas Khamami Zada MA dan lstri (Kakak, Encum

Miftafriah) yang sudah banyak membantu dari awal Perkuliahan sampai

selesnl, telnh me111bel'iknn fhsllltns, motlvnsi sertEt perhatlait dan kaslh

sayangnya demi tercapainya citi-cita penulis.

I 0. Keponakanku yang imut dan manja, Chania, Kartika, Andri, Nabilah, Fitri,

Ridwan, Rospi, Arya, Bayu, dan Aliyah. Sebagai penghibur dikala penulis

suntuk.

11. Tidak lupa terima kasihku untuk seseorang (D.A) yang senantiasa

memberikan semangat dan canda tawanya kepada penulis.

12. Keluarga Besar H. Aliyasa (Alm) dan Keluarga Besar H. Kulsum (Alm).

I 3. Sahabatku Yanti Kusmawati, !is Prisnawati, Abdul Hadi, Ust. Nurafif,

Afidah, Ani W yang tak akan terlupa pesan dan kesannya bagi penulis.

14. Rekan-rekan mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan keguruan Jurusan

Pendidikan Agama Islam, khususnya kelas B angkatan 2004 yang tidak

dapat disebutkan satu persatu.

Semoga Allah yang Mahamulia senantiasa melimpahkan rahmat-Nya

dan semoga skripsi ini bisa bermanfaat bagi penulis dan umumnya bagi para

pembaca. Amin.

Jakarta, Maret 2009

Penulis

Page 8: ST/by//>?t!// - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14023/1/WIWIN...PEMBINAAN YANG DILAKUKAN OLEH GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN SISW A MEMBACA

DAFTARISI

LEMBAR COVER

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ............................................ .

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN .......................................... ii

LEMBARPERNYATAAN .........................................................•............. iii

ABSTRAKu1uu1uuuu1uuuu1uuu11u11u11•1uu11u1u1011111uuu101uuo11u111uu1uu111uuu iV

KATA PENGANTAR.................................................................................. v

DAFTAR 181................................................................................................. vi

DAFT AR TABEL......................................................................................... viii

BABI PENDAHULUAN....................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ....................................................... .

B. Identifikasi, Pembatasan dan Perumusan Masalah................ 7

C. Tujuan Penelitian dan Signifikansi Penelitian ...................... 8

BAB II KERANGKA TEORI

A. Pembinaan Guru PAI............................................................. 9

a. Pengertian Pembinaan........................................................ 9

b. Pengertian Guru P Al ......................................................... 10

c. Fungsi dan Tujuan PAI...................................................... 13

B. Membaca Al-Qur'an .............................................................. 16

1. Penge1tian Membaca.......................................................... 16

2. Keutamaan Membaca Al-Qur'an....................................... 18

3. Adab Seorang Muslim Terhadap Al-Qur'an ..................... 20

4. Adab Membaca Al-Qru'an ................................................ 20

5. Penguasaan Membaca Al-Qur'an ...................................... 21

C. Al-Qur' an............................................................................... 22

a. Pengertian Al-Qur'an......................................................... 22

b. Fungsi Al-Qur' an............................................................... 24

D. Problcmalika Jalam Pcmbclajaran Mcmbaca i\1-Qur'an...... 26

Page 9: ST/by//>?t!// - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14023/1/WIWIN...PEMBINAAN YANG DILAKUKAN OLEH GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN SISW A MEMBACA

a. Faktor-faktor Kesulitan Membaca..................................... 27

b. Cara Mengatasi Kesulitan Membaca Al-Qur'an ............... 30

E. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Siswa Membaca

Al-Qur'an ............................................................................... 32

F. Upaya Pembinaan Membaca Al-Qur'an................................ 33

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................... 36

B. Populasl dan Sumpel ............................................................. 36

C. Teknik Pengumpulan Data..................................................... 37

D. Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data ......................... 40

BAB IV HASIL PENELITIAN LAPANGAN

A. Gambaran Umum Pondok MTs Al-Mursyidiyyah Pamulang-

Tangerang............................................................................... 42

B. Visi, Misi dan Tujuan MTs Al-Mursyidiyyah....................... 44

C. Keadaan Guru ........................................................................ 46

D. Data Sampel ........................................................................... 51

E. Interpretasi Data .................................................................... 53

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .......................................... ......... ........................ 67

B. Saran-saran ............................................................................ 68

DAFT AR PUSTAKA

LAMP IRAN

Page 10: ST/by//>?t!// - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14023/1/WIWIN...PEMBINAAN YANG DILAKUKAN OLEH GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN SISW A MEMBACA

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel I Keadaan Guru ...................................................................................... 46

Tabel 2 Kegiatan Mingguan Kepsek MTs Al-Mursyidiyyah ........................... 47

Tabel 3 Perhatian Siswa Terhadap Pembelajaran Guru Al-Qur'an ................. 54

Tabel 4 Tanggapan Siswa Tentang Ilmu Tajwid .............................................. 56

Tabel 5 Tanggapan Siswa Tentang Sarana di Sekolah ..................................... 57

Tnbel 6 Tnnggnpnn Slswn Tentnng Wnktu ynng Dibel'iknn ............................. 57

Tabel 7 Frekuensi Siswa Membaca Al-Qur'an................................................. 58

Tabel 8 Kemampuan Siswa dalam Membaca dan Memahami Al-Qur'an....... 58

Tabel 9 Keaktifan dan Pengetahuan Siswa....................................................... 60

Tabel IO Sikap Siswa Terhadap Pengajaran Guru Al-Qur'an .......................... 62

Tabel 11 Perasaan/sikap Kemampuan Siswa dalam Membaca Al-Qur'an ...... 63

Tabel 12 Sikap Siswa Terhadap Membaca Al-Qur'an ..................................... 64

Tabel 13 Mina! Siswa dalam Belajar Membaca Al-Qur'an ............................. 65

Tabel 14 Mina! Siswa dalam Membaca Al-Qur'an .......................................... 66

Page 11: ST/by//>?t!// - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14023/1/WIWIN...PEMBINAAN YANG DILAKUKAN OLEH GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN SISW A MEMBACA

A. Latar Belakang Masalah

BABI

PENDAHULUAN

Kitab suci Al-Qur'an yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw. itu

merupakan suatu rahmat bagi seluruh alam. Satu-satunya mukjizat yang kekal

sepanjang masa. Di dalamnya berisi kandungan wahyu Ilahi yang menjadi

petunjuk, pedoman hidup, serta pelajaran bagi siapa saja yang mengimaninya

dan mengamalkannya. Selain itu Kitab Suci Al-Qur'an juga merupakan kitab

suci yang terakhir diturunkan Allah, yang isinya telah mencakup seluruh

pokok syari'at yang ada pada kitab-kitab sebelumnya. Karena itu, setiap orang

yang membaca Al-Qur'an dengan hati khusu' clan mengharapkan ridiia dari

Allah swt, niscaya akan bertambahlah keimanan dan kecintaannya. 1

Allah menurunkan Al-Qur'an untuk dibaca dengan penuh perenungan,

untuk ddiperhatikan dengan penuh kecermatan, agar bahagia dengan

senantiasa mengingatnya, pahami pengertiannya yang paling baik, yakin,

berusaha menegakkan semua perintah dan larangannya, bisa memetik berbagai

buah pengetahuan yang bermanfaat yang dapat mengantarkan menuju Allah

lewat pohon-pohonnya, serta Jewat taman dan bunganya. la merupakan kitab

suci-Nya yang menjadi petunjukjalan-Nya yang ingin mengenal-Nya. 2

1M. Misbachut Munir .• Pedon1an lagu-lagu Tilawali/ Qur'an(Surabaya: Apollo, 1997), Cet 3. h. 189.

2A1nru Muhr1111n1nd l<halid, Afe111intn dan t\,lencintai C'ara lvlenik111ati Sa/at, Doa, Zikir, lh!ii. d1111 ll11i·u {!111·011.(Juknrtn: p·r Scra111hi lln111 Sr.:1nt;:->\<1, 2005), t'cl. I, h. 235.

Page 12: ST/by//>?t!// - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14023/1/WIWIN...PEMBINAAN YANG DILAKUKAN OLEH GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN SISW A MEMBACA

2

Demikian juga dengan perintah membaca Al-Qur'an, sungguh banyak

ayat Al-Qur'an dan Hadits Rasulullah saw yang menunjukan kelebihan

membaca dan mempelajari Al-Qur'an diantaranya adalah. QS Fathir (35) ayat

29-30.

"Sesungguhnya orang-orang yang membaca kitab Allah, mendirikan shalat, dan menajkahkan sebagian rezeki yang kami berikan secara diam-diam dan terang-terangan, mereka mengharapkan perniagaan yang tidak akan rugi, agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahalanya dari karunia-Nya, sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penerima Syukur." (QS Fathir/35: 29-30)

Bagi umat Islam sudah pasti meyakininya, bahwa membaca Al-Qur'an

saja sudah termasuk amal ibadah yang mulia dan mendapat pahala yang

berlipat ganda, karena yang dibacanya itu adalah kalamullah. Sebaik-baik

bacaan bagi orang mu km in, baik dalam keadaan suka maupun duka, juga bisa

menjadi obat penawar bagi jiwa yang resah, tidak tenang, gelisah maupun

penyakit-penyakit dhahir atau batin lainnya.

Kemampuan membaca Al-Qur'an merupakan ha! yang sangat penting

dan urgen di kalangan umat Islam, dalam pengajaran Al-Qur'an tidak dapat

disamakan dengan pengajaran membaca dan menulis di sekolah dasar, karena

dalam pengajaran Al-Qur'an, anak-anak belajar huruf-huruf dan kata-katanya

tidak mereka paham artinya, apalagi umumnya anak-anak hanya belajar

membaca, tidak menuliskannya. Karena wujud penge11iannya tidak di pahami

mereka, gambaran penge11ian tidak dapat diperlihatkan. Mereka belajar kata­

kata yang mati, mereka be I ajar simbol huruf (bunyi) dan kata-kata yang tidak

ada wujudnya bagi mereka. Mereka belajar bahasa tidak praktis dapat

Page 13: ST/by//>?t!// - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14023/1/WIWIN...PEMBINAAN YANG DILAKUKAN OLEH GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN SISW A MEMBACA

3

digunakan dalam kchidupan sehari-hari. Hal ini mungkin dapat mempersulit

clan memperlambat berhasilnya pengajaran Al-Qur'an itu. Meskipun demikian,

orang (anak) Islam mesti belajar membaca Al-Qur'an, karena kepandaian

membaca AI-Qur'an itu merupakan kebutuhan sehari-hari bagi kehidupan

seorang muslim dalam kegiatan pengalaman ajaran agamanya.3

Pemahaman terhadap Al-Qur'an bukan hanya dijadikan untuk

memperoleh pengetahuan teoritis saja, tetapi harus diaplikasikan ke dunia

pendidikan dalam arti praktik adalah suatu proses pemindahan pengetahuan

ataupun pengembangan potensi-potensi yang dimiliki subjek didik untuk

menct1pni perkembungnn secaru optinrnl, scrtn membuduyakan manusla

melalui proses transformasi nilai-nilai yang utama.4

Dalam ha! ini, membaca Al-Qur'an merupakan suatu ilmu yang

mengandung seni, clan Al-Qur' an adalah wahyu Allah yang diturunkan kepada

Nabi Muhammad saw. Oleh karena itu, sebagai suatu mu'jizat, maka

membacanya dianggap sebagai suatu ibadah dan ia juga merupakan sumber

ilmu yang mengandung banyak teori keilmuan.

Ha dist:

~ kl ~ .'iii JJ'-1.J .::........... : ~ O...ic .'iii ~.J ~ t+ll :i...L.. I <ft I ~

( <'1- o..il.;) ...,~ 'J ~ -...4AJ1 ('-9:1 ~\.; :U\l ul..fali..9.fai :Jft.! ~..9

"Dari Abi Ummamah a!-Bahi/i ra ia berkata : saya mendengar Nabi bersabda "Baca/ah sekalian Al-Qur'an karena sesungguhnya Al-Qur'an (yang dibaca) akan mendapatkan syafaat I peno/ong bagi para membacanya di hari kiamat (HR Muslim).

Baik dari dalil Al-Qur'an maupun hadits, mNabi saw. bersabda,

"Diserukan kepada pembaca Al-Qur'an, 'Baca, naik, dan lemberikan

penjelasan dan keterangan bahwa orang-orang yang selalu membaca kitan

3Znkiah Daradjat. A4etodik Khu.vu Pe11f!/!iaro11 Aga111a ls/run. (.l<1karta: PT. Bumi Aksara, 200 I) Cot 2, h. 91-92.

4H.M Chatib 'f'hoha, Kapita Selekta Pendidikan /s/an1, ( Yogya: Pustaka Pelajar, 1996), Cct. I. h. 84. ,

Page 14: ST/by//>?t!// - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14023/1/WIWIN...PEMBINAAN YANG DILAKUKAN OLEH GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN SISW A MEMBACA

4

Allah, mempunyai kedudukan yang mulia, baik di dunia maupun di akhirat

kelak.

Peran budaya membaca sangat besar dalam membentuk suatu

masyarakat yang berpendidikan dan berperadaban. Dalam kehidupan manusia

membaca merupakan salah satu fungsi yang paling penting dan dapat

dikatakan bahwa semua proses belajar diawali dari membaca, ha! ini tidak lain

karena dengan membaca manusia dapat memperoleh berbagai ilmu

pengetahuan, baik itu pengetahuan umum maupun pengetahuan agama.

Begitu pula dalam ajaran Islam, menempatkan budaya membaca pada

posisi yang penting dan mulia, lebih-lebih dengan perintah membaca Al­

Qur'an, yang dilaukan hanya semata-mata karena Allah (niat beribadah kepada

Allah), maka tiada balasan yang setimpal kecuali balasan pahala. Seruan untuk

membaca Al-Qur'an termaktub dalam finnan Allah yang pertama kali

diturunkan kepada Nabi Muhammad saw dalam surat Al-'Alaaq ayat 1-5.

l i..... ... ... ... .. ,.. ,.. ...- 11 i .....

.lLjj l.}I ~ ~ cX ~~I~ Q Jlb. <.>;ul ~.) ~~ l.}I

Q~.>i L ~~1~ ~,:hi~~ <.>;JI ~rf'1 ( 0-1: ,~ / JWi)

"Baca/ah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan, Dia Te/ah menciptakan manusia dari segumpal darah. Baca/ah, dan Tuhanmulah yang maha pemurah, yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya." (Q.S. Al-'Alaaq/96 :1-5).

Kewajiban kita terhadap Al-Qur'an; pertama, harus mempunyai wirid

(bacaan) tetap dari Al-Qur'an yang tidak kau tinggalkan sampai khatam.

Karena itu perlu bertahap. Tadinya tidak membaca Al-Qur'an. Lalu memegang

mushaf dan merasa bahwa Al-Qur'an perlu dibaca. lni adalah langkah yang

baik. Kedua, harus belajar membaca Al-Qur'an. Ketiga, hendaknya tergugah

dengan Al-Qur'an dan maknanya, serta kalbumu tergetar ketika mendengar

atau membacanya. Harus berberinteraksi bersama ayat-ayatnya seolah-olah ia

Page 15: ST/by//>?t!// - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14023/1/WIWIN...PEMBINAAN YANG DILAKUKAN OLEH GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN SISW A MEMBACA

5

diturunkan kepadamu. Keempat, mengulang hafalan. Kelima, kewajiban

terakhir terhadap Al-Qur'an adalah mengamalkannya.5

Untuk menjelaskan persoalan tersebut secara rinci, meninggalkan Al­

Qur'an ada dalam enam bentuk:

I. Tidak mendengar dan membacanya

2. Tidak merenungkan maknanya serta apa yang Allah tuju.

3. Tidak mengamalkan Al-Qur'an.

4. Tidak menjadikannya sebagai obat. Padahal ia adalah obat, entah obat bagi

depresi jiwa, kerisauan dan kegelisahan yang menimpa manusia, dan

sebagalnya. Al-Qur'an merupakan obat bagi setiap penyakit kalbu.

5. Tidak berhukum padanya, baik dalam skala masyarakat maupun individu.

6. Merasa malu dengan Al-Qur'an. Malu dengan teman-teman karena takut

diejek.6

Tidak menafikkan bahwa ada umat yang masih komitmen dan

konsisten terhadap Al-Qur'an, namun ada juga yang menjadikan Al-Qur'an

tidak lebihnya sebagai nyanyian yang disuarakan dan di bacakan dengan

merdu bahkan diperlombakan atau menjadikannya sebagai sarana mencari

kehidupan dunia dengan menjualnya dengan harga murah.

Kenyataan ini pun berimplikasi juga di kalangan pelajar dalam dunia

pendidikan formal, yang merasa enggan atau malas untuk membaca Al­

Qur'an. Ketika di institusi pendidikan sekolah, khususnya yang bernuansakan

Islam, baik dari tingkat pendidikan dasar sampai perguruan tinggi, mereka di

berikan pelajaran mengenai pendidikan Al-Qur'an sebagai tuntunan bagi

kehidupan, karena Al-Qur'an merupakan salah satu bagian dari rukun yang

wajib diamalkan.

Di MTs Al-Mursyidiyyah, sebagai akibat dari otonomi daerah yang

berimplikasi juga terhadap otonomi pendidikan, maka pihak pengelola

yayasan mengambil suatu kebijakan adalah membahas masalah Al-Qur'an

dengan menjadikannya sebagai salah satu bidang studi.

5 A1nru Muhan1111ad Khalid, A1e111inta dan lvtencintai (~ara Menik111ati Sa/at, Doa, Zikir, Hqji. dan Baca Quran. h. 247-265.

6Abu Hamid Muhan1mad lbnu Muhan1mad al-Ghazali, tei:j

Page 16: ST/by//>?t!// - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14023/1/WIWIN...PEMBINAAN YANG DILAKUKAN OLEH GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN SISW A MEMBACA

6

Bidang studi yang dijadikan scbagai bidang studi bertujuan supaya

lebih menambah dan mengembangkan pengetahuan siswa-siswa dalam

mempelajari ilmu-ilmu agama yang dirasakan sedikit sekali waktu belajar

pendidikan agama, apalagi mereka yang berlatar belakang sekolah um um.

Dengan dasar itulah, pihak sekolah merasa perlu menambah jam

pelajaran khusus untuk bidang studi Al-Qur'an yang cliharapkan berpengaruh

siswa-siswinya mampu memahami bidang studi Al-Qur'an clan diharapkan

berpengaruh dalam upaya mengatasi kesulitan membaca Al-Qur'an, baik

ketika belajar di sekolah maupun diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Untuk 111erealisasiku11 semuu itu tentu tidak mudah, maka terlebih

dahulu perlu diperhatikan oleh setiap pendidik bahwa dalam kegiatan belajar

mengajar harus memperhatikan faktor kesulitan membaca, yang merupakan

salah satu dari sekian banyak faktor penghambat dari proses belajar.

Berkaitan dengan penelitian yang penulis lakukan pada kesempatan

ini, sebelumnya pun telah dilakukan penelitian skripsi yang berkaitan dengan

kesulitan dalam membaca Al-Qur'an yang telah diteliti pada sekolah berbeda

oleh Siti Tarwiyah dengan judul "Peranan Guru PAI dalam Mengatasi

Kesulitau Baca-Tulis Al-Qur'an di AMP Parung-Bogor" pada tahun

2006-2007. namun pada kesempatan ini, penelitian yang penulis lakukan lebih

mengarahkan kepada "Pcmbinaan yang Dilakukan olch Guru dalam

Mengatasi Kesulitan Siswa Membaca Al-Qur'an di Pamulang­

Tangerang."

Melihat fenomena yang ada di MTs Al-Mursyidiyyah, penulis merasa

tertarik untuk meneliti fenomena di atas dan dituangkan dalam sebuah judul

yaitu: "PEMBINAAN GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN

SISWA MEMBACA AL-QUR'AN DI MTs AL-MURSYIDIYYAH

PAMULANG-TANGERANG." (Studi Kasus pada Siswa Kelas 1 MTs Al­

Mursyidiyyah).

Page 17: ST/by//>?t!// - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14023/1/WIWIN...PEMBINAAN YANG DILAKUKAN OLEH GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN SISW A MEMBACA

B. Identifikasi, Pembatasan dan Peerumusan Masalah

1. Identifikasi Masalah

7

Dengan memperhatikan latar belakang di atas, maka dapat

diidentifikasikan masalah sebagai berikut :

I. Upaya pembinaan yang dilakukan guru PAI dalam mengatasi kesultan

siswa membaca Al-Qur'an di MTs Al-Mursyidiyyah.

2. Faktor-faktor yang menyulitkan siswa dalam membaca Al-Qur'an.

3. Tindak lanjut yang dilakukan guru PAI diam mengatasi kesulitan

membaca Al-Qur'an pada siswa.

2. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari perluasaan dan salah tafsir terhadap judul

penelitian penulis memberi batasan sebagai berikut :

Pembinaan yang dimaksud dalam skripsi ini adalah upaya mengatasi

kesulitan membaca Al-Qur'an yang dihadapi siswa di MTs Al-Mursyidiyyah

Pamulang-Tangerang, dan faktor-faktor yang dimaksud adalah faktor yang

menyulitkan bagi siswa dalam membaca Al-Qur'an serta usaha atau tndak

lanjut yang dilakukan guru dalam mengatasu kesulitan siswa membaca Al­

Qur'an.

3. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, penulis merumuskan

masalah yang akan diteliti adalah:

a. Bagaimana cara mengatasi kesulitan siswa membaca Al-Qur'an di MTs

Al-Mursyidiyyah Pamulang-Tangerang?

b. Faktor kesulitan apa saja yang menyebabkan siswa membaca Al-Qur'an?

Page 18: ST/by//>?t!// - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14023/1/WIWIN...PEMBINAAN YANG DILAKUKAN OLEH GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN SISW A MEMBACA

C. Tujuau dau Siguifikausi Penelitian

1. Tujuan Penelitian

8

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran secara umum

mengenai pembinaan yang dilakukan guru PAI dalam mengatasi kesulitan

siswa membaca Al-Qur'an dan upaya yang dilkukan guru PAI dalam

mengatasi kesulitan siswa membaca Al-Qur'an.

2. Signifikansi Penelitian

a. Dapat berdaya guna bagi pihak pengelola pendidikan dalam

mengembangkan kegiatan belajar mengajar bidang studi Al-Qur'an demi

peningkatan kualitas pendidikan yang lebih baik di masa yang akan

datang.

b. Sebagai bahan alternatif bagi guru agama dalam mengatasi kesulitan

membaca Al-Qur'an

c. Sebagai evaluasi bagi sekolah yang bersangkutan dalam mengatasi

kesulitan membaca Al-Qur'an.

Page 19: ST/by//>?t!// - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14023/1/WIWIN...PEMBINAAN YANG DILAKUKAN OLEH GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN SISW A MEMBACA

BAB II

KERANGKA TEORI

A. Pembinaan Baca Al-Qnr'an

1. Pengertian Pembinaan

177.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Balai

Pustaka menjelaskan bahwa, pembinaan berasal dari kata kerja "bina"

yang berarti pelihara, mendirikan/mengusahakan supaya lebih baik, lebih

maju, lebih sempurna. Sedangkan kata "pembinaan" berarti "proses/usaha

dan kegiatan yang dilakukan secara berhasil guna memperoleh basil yang

lebih baik." 1

Dalam pengertian lain pembinaan adalah "suatu upaya, usaha

kegiatan yang terus menerus untuk memperbaiki, meningkatkan,

menyempurnakan dan mengembangkan kemampuan untuk mencapai

tujuan."2

Pembinaan baca Al-Qur'an berarti sebagai serangkaian usaha

bantuan kepada siswa dalam membaca Al-Qur'an, untuk meningkatkan

hasil yang lebih baik

Sedangkan menurut Zakiah Daradjat "pembinaan adalah upaya

pendidikan baik formal maupun informal yang dilaksanakan secara sadar,

berencana, terarah, teretur dan bertanggung jawab dalam rangka

memperkenalkan, menumbuhkan, mengembangkan suatu dasar

kepribadian secara seimbang, utuh dan selaras."3

1Dcpdikbud, Ka11111s U1111un Bahasa Indonesia, (Jakarta: Oalai Pustaka, 1988), Cet. 1, h.

2 Depag, Proyek Penerangan Bitnbingan Khutbah, Bi111binga11 Rohani pada Dar111a Wanita, (Jakarta: Depag. 1984). h. 8.

·1Zakinh l)aradjat. 1/Jnu Jit11a Aga111a. (.Jaknrla: Bulan Bintang, 1976). Cet. 15, h. 36.

Page 20: ST/by//>?t!// - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14023/1/WIWIN...PEMBINAAN YANG DILAKUKAN OLEH GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN SISW A MEMBACA

IO

Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa

pembinaan baca Al-Qur'an adalah serangkaian bantuan yang berwujud

Jayanan tilawatil qur 'an, dimana layanan tersebut diberikan oleh orang

ahli ( qari, guru agama) kepada siswa dengan maksud agar dapat

meningkatkan kualitas baca Al-Qur'an sesuai clengan tata cara ilmu tajwid.

2. Pengertian Guru PAI

Dalam dunia penclidikan guru adalah sosok manusia yang

mempunyai tanggung jawab berat dan besar yaitu membawa siswanya

puda satu taraf kematangan tertentu.

Sejalan dengan ini adalah Allah swt mengisyaratkan dalam Al­

Qur'an surat Al-Mujadilah ayat 11.

"Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengelahuan beberapa derajal. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu ke1jakan. "(Q.S. Al-Mujaadilah/58: 11)

Guru merupakan salah satu faktor pendidikan yang sangat

berperan, karena guru itulah yang akan bertanggung jawab dalam upaya

membina dan membimbing perilaku anak didik guna pembentukan

pribadinya, terlebih-lebih guru agama, karena mempunyai tanggungjawab

terhadap pembinaan sikap siswa yang sesuai dengan ajaran agama Islam

juga bertanggungjawab kepada Allah.

Untuk membahas pengertian guru pendidikan agama Islam, penulis

akan memaparkan terlebih dahulu pengertian guru dan pendidikan agama

Islam.

Page 21: ST/by//>?t!// - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14023/1/WIWIN...PEMBINAAN YANG DILAKUKAN OLEH GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN SISW A MEMBACA

11

Yang pertama pengertian guru. Dari segi bahasa guru sebagaimana

yang dijelaskan oleh W.J.S Poerwadaminta, bahwa guru adalah orang

yang mendidik.4

Menurut Ora. Ny, Roestiyah N. K, guru adalah "seorang tenaga

profesional yang dapat menjadikan peserta didik mampu merencanakan

menganalisis dan menyimpulkan masalah yang dihadapi. "5

Suwarno mengutip dalam bukunya yang berjudul Pengantar Umum

Pendidikan, menurut S. Brodjonegor dalam usaha menerangkan

pengertian, mengadakan analisa terhadap istilah yang mengandung arti

mendldlk:

a. Pedagogiek atau teori pendidikan berasal dari perkataan pais yang bera1ii anak, dan agogos yang berarti penuntun. Pada jaman Yunani Kuna, seorang anak yang pergi kesekolah diantar oleh seorang yang disebut gogos. Ia mengantar si anak, membawakan alat-alatnya dan setelah sekolah ditutup, gogos membawa anak pulang kerumah. Dalam lingkungan keluarga gogos diberi tugas pula mengamat-amati sang anak. Maka oleh karena itu paedagogiek berarti; Ilmu menuntun anak.

b. Ovoeding (bahasa Belanda) pad permulaannya berarti "membesarkan" dengan makanan, jadi membesarkan anak dalam jasmaniah. Akam tetapi Iambat laun "tindakan memberikan" ini dikenakan juga pada pertumbuhan rohani anak, jadi pertumbuhan pikiran, perasaan dan kemauan anak dan pula pertumbuhan wataknya. Dalam arti yang luas, opvoeding berarti tindakan untuk membesarkan anak dalam arti geostelyk (kebatinan, jawa)

c. Panggualwentah (bahasa Jawa) berarti mengolah, jadi mengobah kejiwaannya, ialah mematangkan perasaan, pikiran kemauan dan watak sang anak (mengenai pemberian pengetahuan dipergunakan istilah onderwijs atau pengajaran).

d. Dalam bahasa Romawi (termasuk bahasa Inggris) ada istilah "educare" = mengeluarkan dan menuntun. Istilah ini menunjukkan tindakan untuk merealisasikan "inne1jik aanleg" atau potensi anak, yang dibawa waktu dilahirkan di dunia. Jadi educare berarti "membangunkan" kekuatan terpendam atau mengaktiveet kekuatan potensiil yang dimiliki anak.

e. Erziichung (perkataan Jerman) hampir sama aiiinya dengan educare, jadi mengeluarkan dan menuntun.6

4W.J.S. Poerwadaminta, Kan1us Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1991), Cet. Ke-12. h. 250.

5Ny. Rocstiyah N.K .. 1\-fa.va/ah-A-fasa/ah //11111 ;.:t'guruan, (Jakarta: Bina Aksarn, 1989). Cc!ll.h.61.

Page 22: ST/by//>?t!// - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14023/1/WIWIN...PEMBINAAN YANG DILAKUKAN OLEH GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN SISW A MEMBACA

12

Dari kelima istilah tersebut di alas S. Brodjonegoro merumuskan

pengertian pendidikan sebagai berikut :

Pendidikan/mendidik adalah tuntunan kepada manusia yang belum

dewasa untuk menyiapkan agar dapat memenuhi sendiri tugas hidupnya

atau dengan secara singkat: Pendidikan adalah tuntunan kepada

pertumbuhan manusia mulai lahir sampai tercapainya kedewasaan, dalam

arti jasmaniah dan rohaniah.7

Dengan demikian dalam prakteknya usaha pendidikan atau usaha

sadar untuk membimbing pertumbuhan dan perkembangan anak didik

tersebut harus dilakukakan melalui bimbingan, pengajaran dan latihan atau

pembiasaan dan diarahkan dalam rangka mengembangkan kepribadian dan

kemampuan peserta didik ke tingkat kedewasaan; dan hal ini dilakukan di

dalam atau di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup. 8 Sedangkan

penge11ian pendidikan agama adalah usaha-usaha secara sistematis dan

pragmatis dalam membantu anak didik agar supaya mereka sesuai dengan

ajaran agama lslam.9

Pendidikan agama Islam secara formal dalam kurikulum berbasis

kompetensi disebutkan bahwa:

"Pendidikan agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam

menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami dan menghayati

hingga beriman, bertakwa dan berakhlak mulia, dalam mengamalkan

ajaran agama iSlam dari sumber utamanya kitab suci Al-Qur'an dan

hadits. Melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan, serta

penggunaan pengalaman. Dibarengi tuntutan untuk menghormati

penganut agama lain dalam hubungannya dengan kerukunan antar

ummat beragama dalam masyarakat hingga terwujud kesatuan dan

persatuan bangsa." 10

6 Suwarno, Pengantar U11111111 Pendidikan, (.lakarla: PT rincka Cipta, 1992), Cet 2. h. 1-2. 7Su\varno, Pe11gantar l/1n11111 Pend;dikan. h. 3. 11Su\varno, Pengantar U11111111 Pendidikan, h. 3-4. 9Zuhairini dkk., Methodik Kh11s11 Pendidikan Agama, (Surabaya: Biro llmiah Fakultas

Tarbiyah, 1983), h. 27. 10M. Arilin, /•'i!st!fht l'e11didika11 ls/0111, (Jakarta: p·r l~ina Ak:>an1, 1987), Cct. I .h. 13-14.

Page 23: ST/by//>?t!// - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14023/1/WIWIN...PEMBINAAN YANG DILAKUKAN OLEH GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN SISW A MEMBACA

13

Jadi dari beberapa pengertian di atas, penulis dapat mengambil

kesimpulan bahwa pengertian guru pendidikan agama Islam adalah "Yang

mempunyai tugas mengajar I membimbing dan melatih siswa tentang

pendidikan agama Islam dalam kehidupan sehari-hari baik sebagai pribadi,

masyarakat, bangsa dan negara.

3. Fungsi dan Tujuan Pendidikan Agama Islam

104.

Pendidikan Islam pada dasarnya adalah proses pembentukan watak, sikap dan perilaku islami yang meliputi iman (akidah), Islam (syari'at), dan ihsan (akhlak, etika, dan tasawuf). Tujuan pokoknya adalah mempersiapkan peserta didik agar mampu menjadi khalifah Allah yang akram (mulia) yang bera1ti lebih bertakwa kepada Allah dan yang shalih dalam arti mampu mengelola, mengembangkan dan melestarikan alam. 11

Pendidikan Agama Islam diberikan dengan mengikuti tuntunan bahwa agama diajarkan kepada manusia dengan visi untuk mewujudkan manusia yang bertakwa kepada Allah SWT dan berakhlak mulia, serta bertujuan untuk menghasilkan manusia yang jujur, adil, berbudi pekerti, etis, sating menghargai, disiplin, harmonis dan produktif, baik personal maupun sosial. Pendidikan budi pekerti dimaksudkan agar peserta didik mulai mengenal, meneladani, dan membiasakan perilaku terpuji. 12

Sedangkan menurut Alisuf Sabri fungsi Pendidikan Agama Islam

antara lain sebagai berikut:

I. Sebagai sumber kekuatan agar usaha Pendidikan Agama Islam dapat

berdiri tegak dengan kuat, lestari dan sempurna ujud dan tujuannya.

2. Sebagai landasan kebenaran yang akan dijadikan pedoman untuk

menetapkan kebijaksanaan atau kebijakan pendidikan dan

pelaksanaan pendidikan yang memadai agar pendidikan Islam

terlaksana dan tercapai tujuannya seeara selektif sesuai dengan nilai-

·1 . . I I 13 ni ai aJaran s am.

11 Sahal Mahfud, Nuansa Fiqih Sosial, (Yogyakarta: LkiS, 1994), Ccl, Ill. h. 316. 12Standar Kotnpetensi dan Ko1npetensi Dasar Pendidikan Agan1a lslan1. (BNSP. 2006) 11 tvl./\lisul' Sahri. !/11111 l'c·11rlirlika11. (.laknr!a: CV l'l:do1n1111 1111111 Jayn. 1999), Ccl I, h.

Page 24: ST/by//>?t!// - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14023/1/WIWIN...PEMBINAAN YANG DILAKUKAN OLEH GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN SISW A MEMBACA

14

Adapun tujuan pendidikan Agama untuk masing-masing tingkat

sekolah adalah sebagai berikut:

1. Untuk Tingkat Sekolah Dasar a. Penanaman rasa Agama kepada murid. b. Menanamkan perasaan cinta kepada Allah dan Rasul-Nya. c. Memperkenalkan ajaran !slam yang bersifat global, seperti

rukun-rukun Iman, rukun-rukun Islam dan lain-lainnya. d. Membiasakan anak-anak berakhlak mulia, dan melatih anak-anak

untuk mempraktekkan ibadah yang bersifat praktis-praktis, seperti shalat, puasa dan lain-lainnya.

e. Membiasakan contoh tauladan yang baik.

2. Untuk Tingkat Sekolah Lanjutan Tingknt Pertama (S.L.T.P.) a. Memberikan ilmu pengetahuan Agama Islam. b. Memberikan pengertian tentang Agama Islam yang sesuai

dengan tingkat kecerdasannya. c. Memupukjiwa Agama. d. Membimbing anak agar mereka beramal shaleh dan berakhlak

mulia. 3. Untuk Tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (S.L.T.A.)

a. Menyempurnakan Pendidikan Agama yang diberikan di tingkat S.L.T.P.

b. Memberikan pendidikan dan pengetahuan Agama Islam serta berusaha agar mereka mengamalkan ajaran Islam yang telah diterimanya.

4. Untuk Tingkat Universitas a. Terbentuknya Sarjana Muslim yang taqwa kepada Allah. b. Tertanamnya aqidah lslamiyah pada setiap mahasiswa. c. Terwujudnya mahasiswa yang taat beribadah dan berakhlak

mulia. 14

Selain itu, dari sudut pandang yang lain, pendidikan keagamaan

merupakan manifestasi dari upaya peningkatan kualitas kemanusiaan,

sebagaimana dirumuskan dalam tujuan pendidikan nasional, yaitu

mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia

seutuhnya, manusia yang beriman dan takwa kepada Tuhan Yang

Mahaesa, berbudi luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan,

Hzuhairini, <lkk, !vfethodik Khusus l'eudidikan Aga111a, (Surabaya: Usanu Nasional, 1981), h. 46.

Page 25: ST/by//>?t!// - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14023/1/WIWIN...PEMBINAAN YANG DILAKUKAN OLEH GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN SISW A MEMBACA

15

kesehatan jasmani dan ruhani, kepribadian yang mantap dan mandiri, serta

bertanggung jawab. 15

Beberapa pendapat para ahli mengenai tujuan pendidikan agama

Islam adalah sebgai berikut :

I) Menurut Ahmad D. Marimba dalam buku Al isuf Sabri "tujuan akhir pendidikan Islam adalah identilJsejalan dengan tujuan hidup seseorang musliim, sebagaimana yang terdapat dalam Al-Qur'an Surat Az-Zariyat ayat 56; Surat Bayyinah, ayat 132; dan Surat Ali Imron ayat I 02, yang intinya adalah menjadi seorang hamba Allah yang beriman, bertakwa dan berserah diri sepenuhnya kepada Allah swt atau bera1titerbentuk kepribadian muslim." 16

2) Zakiah Daradjat, dkk: dalam buku Alisuf Sabri mengatakan bahwa "Tujuan umum pendidikan Islam adalah terbentuknya lnsan Kami! dengan Pola Takwa. Insan Kami! denghan pola takwa yang terbentuk dapat mengalami perubahan bertambah atau berkurang karena itu orang yang sudah takwa dalam bentuk lnsan Kami! masih perlu pendidikan sepanjang hayatnya guna pengembangan/peningkatan paling tidak untuk pemeliharaan sehingga Insan kamil yang bertakwa tersebut akhirnya dapat menghadap Tuhan-Nya (mati) dalam keadaan menjadi muslim paripurna (orang yamg berserah diri sepenuhnya kepada Allah swt).17

3) M Arifin, M. Ed: dalam buku Alisuf Sabri berpendapat berdsarkan hasil kongres sedunia tentang pendidikan Islam, tanggal 15-20 Mei 1980 di Islamabad, dikemukakan bahwa; "Pendidikan Islam bertujuan mengembangkan pola kepribadian manusia yang bulat yang mencakup semua aspek baik aspekjasmaniah, aspek spiritual, intelektual, ilmiah maupun hahasa yang yang diperlukan untuk hidup sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat. Dan pendidikan Islam mendorong agar semua aspek dapat berkembang secara maksimal guna mencapai kesempurnaan hidup. Adapun tujuan akhir pendidikan Islam adalah terbentuknya sikap penyerahan diri sepenuhnya kepada Allah baik secara perorangan, masyarakat maupun sebagai umat manusia secara keseluruhan. Hal itu sejalan dengan ikrar setiap muslim dalam awal shi;latnya sebagaimana yang diajarkan oleh Allah swt, yang artinya :

15Sahal Mahfud, 1Vuansa Fiqih Sosial, h. 3 I 6. 16 M. AlisufSabri, !111111 Pendiqfikan, h. 100. 17 /\.rI. Alisuf Sabri, !/Jnu Pendidflkan, h.10 I.

Page 26: ST/by//>?t!// - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14023/1/WIWIN...PEMBINAAN YANG DILAKUKAN OLEH GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN SISW A MEMBACA

16

"Sesungguhnya shalatku ibadahku hidup serta matiku hanya untuk Allah, Tuhan sekalian alam." 18

Dari pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan

akhir dari pendidikan kepribadian muslim atau insan kamil dengan pola

takwa yaitu terbentuknya pribadi yang beriman, berilmu dan

berketerampilan yang senantiasa berupaya mewujudkan dirinya dengan

baik secara maksimal guna memperoleh kesumparan hidup karena

didorong oleh sikap ketakwaan dan penyerahan dirinya kepada Allah swt

agar memperoleh ridho-Nya.

B. Membaca AI-Qur'an

1. Pengertian Mem baca

Menurut Kamus Ilmu Jiwa dan Pendidikan kata baca adalah

"ucapan lafaz bahasa lisan menurut peraturan-peraturan tertentu." 19 Kata

membaca merupakan kata yang berasal dari kata baca yang berarti

melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis dengan melisankan

atau hanya dilihat.

Menurut Ngalim Purwanto membaca adalah menangkap pikiran

perasaan orang Jain dengan perantaraan tulisan dan gambar dari bahasan

yang dilisankan.20

Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia membaca adalah

menyuarakan atau melisankan huruf-huruf (nyaring atau dalam hati

saja).21

Membaca dalam Bahasa Arab terambil dari kata "qara'a yang

berarti "menghimpun" yaitu apabila kita menyatukan beberapa buah kata

menjadi sebuah kalimat kemudian diucapkan, maka pekerjaan ini

18M.Alisuf Sabri, 1/11111 Pendidikan, h. 100-101. 19 Jalaluddin dun Ali Ahnad Zen, Kan111s lflnu Jiwa dan Pendidikan, (Surabaya: Putra

Alma'aril;2005). h. 28. 20Ngalin1 Punvanto Lian Djaniah J\lin1, !v/etodologi Pengajaran Bahasa Indonesia

diseko!ah dasar, (Jakarta: PT Rosda Jaya Putra, 1997),Cct. I. h. 27. 21 .ls, Badudu dan Sultan Mohammad Zain, Kan1us Un11011 Bahasa Indonesia, (Jakarta:

Pustnka Sinar Harnpan. 1996). h. IOI.

Page 27: ST/by//>?t!// - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14023/1/WIWIN...PEMBINAAN YANG DILAKUKAN OLEH GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN SISW A MEMBACA

17

dinamakan membaca, atau dalam bahasa Al-Qur'an qara 'atahu

qara 'atan. "22

Dari pengertian di atas dapat dipahami bahwa kegiatan membaca

dilakukan melalui penginderaan mata, melafalkan huruf dengan lidah

dan kegiatan kejiwaan melalui perintah otak.

Dalam Al-Qur'an surat Al-'Alaq ayat 1-5, perintah 'iqra'

dikatakan berulang-ulang, karena membaca tidak akan bisa meresap ke

dalamjiwa, tanpa mengulangi berkali-kali dan dibiasakannya.

Membaca mempunyai peranan yang sangat penting dalam

pengembangan ilmu dan teknologi, serta syarat utama dalam

membangun peradaban umat Islam.

Dengan demikian membaca adalah kegiatan yang dilakukan

dengan pengulangan dan pembiasaan diri, untuk menyerap seluruh isi

dan kandungan dalam membaca tersebut.

"Perintah membaca merupakan yang paling berharga yang dapat

diberikan kepada umat manusia. Kegiatan membaca merupakan kegiatan

rutin yang mengantarkan manusia ke derajat yang sempurna dan

keperadaban. "23

Kegiatan dalam membaca Al-Qur'an terdapat empilt macam

tingkatan bacaan, yaitu:

I. Tarti/, yaitu bacaan yang dilakukan dengan perlahan-lahan, tenang, mengeluarkan tiap-tiap huruf pada tempat keluarnya (makhrajnya), dan memberi semua hak-hak huruf, serta menerangkan maknanya.

2. Tahqiq, yaitu bacaan seperti tartil, namun lebih tenang. Biasanya bacaan seperti ini digunakan dalam proses belajar mengajar untuk melatih lidah membaca dengan benar.

3. Hadar, yaitu bacaan yang dilakukan dengan cepat dengan tetap memelihara ketentuan hukum yang berlaku dalam ilmu tajwid.

4. Tadwir, yaitu bacaan tingkat pertengahan antara tartil dan hadar.

22 M. Quraislt Shihab. ti1e111h111uika11Al-Q11r'a11. {l1nndu11g: J'vlizan. 1994). C'ct. JV, h. 167. ·'

1rv1. <)urnish Shihnh, A/l.!!11h11111ikanAl-{}11r'a11. II. 170.

Page 28: ST/by//>?t!// - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14023/1/WIWIN...PEMBINAAN YANG DILAKUKAN OLEH GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN SISW A MEMBACA

18

Di antara empat tingkatan bacaan di atas, tingkatan yang paling baik adalah taitil.24

2. Keutamaan Membaca Al-Qur'an

Menurut M. Miscbachul Munir dalam bukunya yang berjudul

Pedoman Lagu-lagu Tilawatil Qur'an bahwa dalam membaca Al-Qur'an

memiliki beberapa keutamaan, tidak semata-mata hanya untuk

membuktikan seseorang bisa membaca Al-Qur'an karena ingin dikatakn

sebagai umat Islam, namun sesungguhnya keutamaan membaca Al-Qur'an

diantaranya yaitu:

Pertama, nilai pahala, kegiatan membaca Al-Qur'an persatu

hurufnya dinilai satu kebaikan dan satu kebaikan dapat dilipatgandakan

hingga sepuluh kebaikan. Bayangkan bila satu ayat atau satu surah saja

mengandung puluhan aksara arab. Sebuah anugerah Allah swt yang

agung. Dalam hadits Riwayat Al-Hakim disebutkan yang

a1tinya, "Barang siapa membaca satu hurzif (aksara) dari Al-Qur'an

maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan itu dilipat gandakan

menjadi sepuluh kali padanya, Aku tidak mengatakan a/if lamn miim itu

satu huruf, melainkan a/if satu hzmif, laam satu huruf dan miim satu

huruf.25

Kedua: obat (terafi) jiwa yang gundah. Membaca Al-Qur'an bukan

saja amal ibadah, namun juga bisa menjadi obat dan penawar jiwa

gelisah, pikiran kusut, nurani tidak tentram dan sebagainya. Allah swt.

berfirman:

"' .... JJ ,,, , "'"" ~ ••• JI I ;;.J..-- ~l..Ll. -:. ,. ~ . I"• IJ : ,,~:~­~ ~~ :JJ , .r- u • /'"' ~ u.JU J , ,

(A y : v I I !.>"' 'i 1) " Dan Kami turunkan dari al-Qur 'an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman ... " (Q.S. Al-Israa/17: 82)

24Sirajuddin SA, Tuntunan Me1nbaca Al-Qur'an dengan Tartil, (Jakarta: PT. Mizan Publika, 2005). Cct. I. h. 10.

25M. Misbachu! Munir, Pedo11u1n Lagu-lagu Ti/awati/ Qur'an, h. 20 I.

Page 29: ST/by//>?t!// - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14023/1/WIWIN...PEMBINAAN YANG DILAKUKAN OLEH GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN SISW A MEMBACA

19

Ketiga: Memberikan syafa'at. Disaat umat manusia diliputi

kegelisahan pada hari kiamat, Al-Qur'an bisa hadir memberikan

pertolongan bagi orang-orang yang senantiasa membacanya di dunia,

sabda Rasulullah saw.

I ~ .(\) I J ~J .::.......... : J\l .i..jc .(\) I ~J ~ L;.l I 4.. Lo I c,r.I ~

.~~'i ~ 4-.yg.Ji ('-':! i;t, <\..l~ ulfa! l..1.) I : J .Al~ ..9 4c .ill (,..i.... olJJ}

"Baca/ah Al-Qur 'an karena sesungguhnya ia pada hari kiamat akan hadir memberikan pertolongan kepada orang-orang yang membacanya. " (HR. Muslim)

Keempat: Menjadi nur di dunia sekaligus menjadi simpanan di

akhirat. Dengan membaca Al-Qur'an, maka seorang muslim akan ceria

dan berseri-seri ia tampak anggun dan bersahaja karena akrab dan

bergaul dengan kalam tuhan-Nya. Lebih jauh, ia akan dibimbing oleh

kitab suci itu dalam meniti jalan kehidupan yang lurus. Selain itu, di

akhirat membaca Al-Qur'an akan bisa menjadi deposito besar yang

membahagiakan. Sabda Rasulullah saw. "Baca/ah selalu Al-Qur'an,

sesungguhnya ia menjadi cahaya baginya di bumi dan menjadi

simpanan bagimu di langit. (HR lbnu Hibban)

Kelima: Malaikat turun memberikan rahmat dan keterangan. Jika

Al-Qur'an di baca, malaikat akan turun memberikan si pembaca dan

ketenangan.

Dengan nilai-nilai keutamaan dan kelebihan ini, orang Islam

diserukan rumahnya tidak sunyi dari gema bacaan Al-Qur'an, karena

bacaan Al-Qur'an akan menerangi rumah meliputinya dengan nur Ilahi

berikut kepada penghuni dan isi rumah itu. Di dalam hadits

Page 30: ST/by//>?t!// - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14023/1/WIWIN...PEMBINAAN YANG DILAKUKAN OLEH GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN SISW A MEMBACA

20

dinyatakan: "Terangilah rumah-rumahmu dengan shalat dan membaca

Al-Qur 'an." (HR. Baihaqi).26

3. Adah seorang muslim terhadap Al-Qur'an

Al-Qur'an adalah kitab Allah swt yang diturunkan sebagai rahmat

untuk semesta alam dan petunjuk kepada seluruh manusia. Mengimani Al­

Qur'an merupakan bagian dari rukun iman, Al-Qur'an adalah kitab suci

yang harus diagungkan dan dimuliakan.

Al-Qur'an berisikan pedoman-pedoman kehidupan menuju jalan

yang lurus dan kebahagiaan dunia dan akhirat. Maka dari itu wajib bagi

seorang muslim untuk beradab terhadap Al-Qur'an.

Adapun beberapa adab penggunaan terhadap Al-Qur'an itu adalah sebagai berikut: 4) Yang paling utama adalah mengimaninya dalam hati. Al-Qur'an

adalah kitab umet Islam dan merupakan firman dari Allah untuk semua manusia.

5) Setiap muslim wajib menghormati mushaf (Al-Qur'an) dan meletakkannya di tempat yang suci dan bersih.

6) Seorang muslim wajib menghonnati Al-Qur'an dan memuliakannya.

7) Hendaknya menghormati dengan tangannya dan menfangkatnya lebih tinggi dari pada paha ketika membaca Al-Qur'an.2

4. Adah Membaca Al-Qur'an

Bagi umat Islam, Al-Qur'an adalah kitab suci, kepada Al-Qur'anlah

semua kehidupan mereka dirujukan, oleh karena itu, setiap orang Islam

harus membacanya supaya bisa memahami isinya dan kemudian

mengamalkannya dalam kehidupan.

Membaca Al-Qur'an tidaklah sama dengan membaca sebuah buku,

majalah, surat kabar dan semacamnya, ada adab dan tata cara tertentu

yang mesti dilakukan agar si pembaca bukan hanya mampu membaca,

26Ah1nad Syarifuddin, A1endidik Anak A4e111baca, 1nenu/is dan A1encintai Al-Qur'an, (Jakarta: Geina lnsani, 2004), h. 45-48.

27 Mahdy Saeed Rcziq Krezctn. A dab !sla111 dala111 kehid11pa11 Sehari-hari, (Jakarta: Media Da'wah. 200 I). Cct. I. h. 3.

Page 31: ST/by//>?t!// - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14023/1/WIWIN...PEMBINAAN YANG DILAKUKAN OLEH GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN SISW A MEMBACA

21

tetapi harus memahami dan menyelami ke dalam makna ayat-ayatnya

dengan baik dan benar, sekalipun sekedar membacanya saja sudah

mendapat pahala.

Dalam rangka mencapai kesempurnaan ibadah kita kepada Allah lewat membaca Al-Qur'anul Karim, malrn hendaklah kita perhatikan hal-hal yang berkaitan dengan sopan santunnya (membaca Al-Qur'an sebagai kalam ilahi rabbi). Adapun sopan santun membaca Al-Qur'an atau adab membaca Al-Qur'an adalah: I) Hendaknya berwudu sebelum membaca Al-Qur'an. 2) Dalam memulai membaca Al-Qur'an hendaknya dimulai denan

membaca ta'awwudz, yang berbunyi: ~)10 ~I <)A ..ii\.; j_ic\

3) Dalam membaca Al-Qur'an hendaknya menghadap kiblat. 4) Pada saat membaca Al-Qur'an hendaknya tubuh/badan, pakaian

dan tempat di mana membaca Al-Qur'an haruslah suci. 5) Dalam membaca Al-Qur'an hendaklah ikhlas hanya karena

Allah semata. 6) Hendaknya tenang pada saat membaca Al-Qur'an. 7) Pada saat membaca Al-Qur'an hendaknya hatinya tenang. 8) Bila mampu, hendaknya kita meresapi isi ayat yang sedang kita

baca tersebut.28

S. Penguasaan Bacaan Al-Qur'an

Penguasaan bacaan ditempuh secara bertahap dalam lima satuan

pelajaran, yaitu dari satuan pelajaran kcdua sampai dengan keenam.

Dalam lima satuan pelajaran itu dipelajari secara bertahap, tanda-tanda

baca: harakat, sukun, tasyid, tanwin dan tanda panjang (mad tabi'i).

Dalam kelima satuan pelajaran itu juga dimantapkan secara

bertahap penguasaan dan hafalan huruf hijaiyyah yang menyertai

penerapan dan praktik penerapan tanda-tanda bacanya. Tahapan

penguasaan huruf hijaiyyah didasarkan pada urutan makhrijul huruf

(tempat asal keluar bunyi hurut), dimulai dengan huruf Alif dan huruf

bibir (seperti ba) sampai dengan huruf dada (ha).

Setiap satuan pelajaran dalam langkah penguasaan bacaan

disusun dengan urutan-urutan:

28 Na11nul Hada, Mahfudli Sahli, Pintar A1e111haca Al-Qur'an, (Dcn1ak: CV. Media lln1u, 1992). Cet.1. h. 131.

Page 32: ST/by//>?t!// - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14023/1/WIWIN...PEMBINAAN YANG DILAKUKAN OLEH GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN SISW A MEMBACA

22

I) Pengenalan tanda baca. 2) Pengenalan beberapa huruf Hijaiyyah beserta makhrajnya. 3) Penerapan tanda baca dengan transliterasi. 4) Latihan membaca huruf lepas dalam satuan pelajaran kedua dan

ketiga. Mulai satuan pelajaran keempat dan seterusnya diperkenalkan proses perangkaian huruf dan membaca yang terdir dari rankaian huruf-huruf.

5) Latihan menu I is dengan meiru contoh-contoh yang disediakan.29

C. Al-Qur'an

1. Pengertian Al-Qur'an

Al-Qur'an berasal dari kata qara 'a (bacaan) dan di dalam kata

qira 'ah terkandung makna: agar selalu diingat.30

Menurut Abdul Wahhab Khallaf lafazh Al-Qur'an dalam bahasa

Arab diambil dari kata (qara'a), seperti lafazh (al-ghuji-aan) juga diambil

dari kata('a/ara). Jadi urutannya,(qara'a, yaqra'a, qara'atan, waqur'anan).

Seperti dalam ayat Al-Qur'an yang berbunyi.

J.... J .. e:-!"' J. ... z........ ... ,,.. J,,,. , ,J. .... ,... ,,,.

@1,.ul;.J! &u 4.WI) 1.:.J-' ® ,.ul;.J!j ,~ 1:_1-c 0j (\A-IV: •VI 4..o \.;iJ 1)

"Sesungguhnya atas tanggungan Kamilah mengumpulkannya di dadamu

dan membuatmu pandai membaca. Apabila Kami telah selesai

membacanya, ikutilah bacaannya itu. (Q.S Al-Qiyamah/75: 17-18).

Secara istilah Al-Qur'an ialah firman Allah yang diturunkan kepada

Nabi Muhammad saw. Dengan perantara malaikat Jibril untuk

disampaikan kepada manusia yang dituliskan di dalam mushaf, yang

mutawatir penukilannya, dan bersifat mukjizat bagi Nabi Muhammad,

1flnunyun1in, !1achn1111, / 5 .Ja1u /Jehrjar ,\'t•1uliri Ale111hoca I )an 1\-/e11u/is I h1r11.f Al~Q11r'an, (Yogyakarla: Tilian llahi, 1997), Cct. I. h. 6.

~0Subhi As-Shalih, A1e111bahas /!111u-i'111u Al-Qur'an. (.Jakarta: Pustaka Firdaus, 2001). ('cl. I H. Ii. 1).

Page 33: ST/by//>?t!// - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14023/1/WIWIN...PEMBINAAN YANG DILAKUKAN OLEH GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN SISW A MEMBACA

23

yang harus dibaca, dipahami, diaamalkan isinya oleh manusia agar

tercapai kehidupan yang selamat dan bahagia di dunia dan diakhirat.31

Ada beberapa definisi Al-Qur'an yang lain, seperti dikutif oleh A

Mustafa yang dikemukakan oleh para ahli di antaranya.

I) Menurut Abu Zahrah; Al-Qur'an secara sederhana diartikan kitab yang diturunkan kepada nabi Muhammad saw.

2) Menurut lbnu Syaltut Al-Qur'an adalah lapaz arabi yang diturunkan kepada nabi Muhammad saw, dinukilkan kepada kita secara mutawatir.

3) Menurut As-Saukani Al-Qur'an adalah kalam Allah yang diturunkan kepada nabi Muhammad sw tertulis dalam kitab (mushaf), dinukilkan kepada kita secara mutawatir.

4) Menurut Imam Jalaliddin As·Suyuti definisi Al-Qur'an adalah firman Allah yang diturunkan kepada nabi Muhammad saw untuk melemahkan pihak-pihak yang menentangnya, walaupun hnya dengan satu surat saja padanya.32

Kitab suci, yaitu Al-Qur'an yang diturunkan secara mukjizat

melalui wahyu, baik berupa makna maupun kata-kata, kepada Nabi

tennulia, Muhammad saw.33

Para ulama ushul menetapkan bahwa Al-Qur'an ialah: "Kitab

(wahyu) Allah yang diturunkan kepada Rasul-Nya Muhammad bin

Abdullah, lafazh dan makna yang ditulis di dalam mushaf, yang

dinukilkan dengan jalan mutawatir dan membacanya suatu perbuatan

ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah.34

Jika dilihat dari beberapa definisi di atas yang diungkapkan oleh

para tokoh, nampak sating melengkapi antara satu dengan yang lainnya.

Adapun pengertian Al-Qur'an menurut penulis adalah "Kalam Allah yang

diturunkan kepada Nabi Muhammad saw dengan perantara malaikat Jibril

a.s yang dinukilkan kepada generasi sesudahnya secara mutawatir, tertulis

31 Syan1inan Zaini, Wmvasan AIMQur'an Tentang Pembangunan Manusia Seutuhnya, (Jakarta: Radar Jaya Offset, 1996), h. 28.

32 A. Mustafa, S~iarah Al-Qur'an, (Surabaya: Al-lkhlas, 1994), h. 10-11. Dl\11. Bnqir /\shMShndr, Penga111ar (!shul l"iqh don lls/ud Flqh Perhandingan, (Jakarta:

Pustaka Hidayah, 1993), Cei.3, IL 53. 34Moh. An1in, !i4e111bina Generasi Qur'ani, (Jakarta: Kala111 Mulia. 1994). h. 27.

Page 34: ST/by//>?t!// - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14023/1/WIWIN...PEMBINAAN YANG DILAKUKAN OLEH GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN SISW A MEMBACA

24

dalam mushaf dimulai dari surat al-Fatihah dan ditutup surat an-Nas,

membacanya bernilai ibadah.

2. Fungsi Al-Qur'an

Menurut Rifat Syauki Nawawi dan M. Ali Hasan dalam bukunya berjudul pengantar ilmu tafsir, menyatakan bahwa fungsi Al-Qur'an adalah sebagai berikut: I) Manhajul hayah (pedoman hid up) bagi manusia dalam mengelola

hidupnya secara baik, dan merupakan rahmat untuk semesta alam, disamping pembela antara yang hak dan bathil, serta penjelas terhadap sesuatu perkara.

2) Sebagai mukjizat nabi Muhammad untuk membuktikan bahwa ia adalah rnsul Allnh.

3) Sebagai hakim yang diberi wewenang oleh Allah memberikan keputusan terakhir mengenai bebrapa masalah yang di perselisihkan di kalangan pemimpin dari berbagai agama, sekaligus sebagai korektor yang meluruskan kepercayaan-kepercayaan.

4) Sebagai pengukuh terhadap kebenaran-kebenaran kitab suci yang pernah di turunkan sebelum Al-Qur'an dan kebenaran para nabi dan rasul sebelum nabi Muhammad saw.35

Fungsi Al-Qur'an bagi manusia oleh Drs. Otong Surasman SQ di bagi

dalam tiga bagian:

1) Fungsi Al-Qur'an bagi manusia di dunia.

Sebagaimana di ketahui dengan jelas, bahwa fungsi Al-Qur'an

adalah sebagai petunjuk bagi seluruh umat manusia, Al-Qur'an adalah

mukj izat yaitu bukti kebenaran terhadap apa-apa yang di bawa oleh

nabi Muhammad saw. Al-Qur'an itu bisa berfungsi sebagai petunjuk

bagi manusia, jika manusia tersebut mau menggali, mengkaji,

menelaah, meneliti, memahami, mentadaburi, memikirkan isi

kandungan Al-Qur'an.

35 Rit1at Syauki Na\vav,.ri dan M. Ali Hasan, Pengantar !!mu Ta/sir, (Jakarta: Bulan Bintang. I 992), Cct. 2. h. 42-43.

Page 35: ST/by//>?t!// - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14023/1/WIWIN...PEMBINAAN YANG DILAKUKAN OLEH GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN SISW A MEMBACA

25

2) Fungsi Al-Qur'an bagi manusia di alam kubur.

Dalam penantian dialam kubur, manusia terbagi dua golongan,

yaitu ada yang mendapatkan nikmat dan ada yang mendapatkan siksa,

oleh karena itu agar terhindar dari siksa kubur manusia diberikan

petunjuk melalui kitab Allah yakni Al-Qur'anul karim. Al-Qur'an yang

dibaca ketika hidup di dunia yang semata-mata di lakukan karena

Allah bukan karena ingin di puj i (riya) maka termasuk amal shaleh

yang akan menjadi teman dialam kubur menjadi pelipur Iara di kala

orang duka.

3) Fungsi Al-Qur'an bagi manusia di akhirat.

Pada hari kiamat itu, bahwa nanti orang-orang yang selalu

membaca Al-Qur'an akan mendapat syafaat. Sebagaimana hadits yang

diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abi Umamah al-Bahiliy, yaitu:

.ii.Ii ..,.L.:> .lli J.Jl....J .:......... : Jtl ~ .ii.Ii ~.) ~ l,ili4...L.i '-'""' ~ .4..;..;._,,,,'i !.J& .~, 4...1.,;ili (".j:/ i;t.; <\.l\.2 01.)J IJj i : Jji, ~..9 ~

( F'IJJ)

"'Baca/ah Al-Qur 'an karena sesungguhnya ia pada hari kiamat akan hadir memberikan pertolongan kepda orang-orang yang membacanya." (HR. Muslim).36

I-ladits ini memberikan penjelasan yang jelas dan mudah di

pahami bahwa bagi orang-orang yang selalu membaca Al-Qur'an

ketika di dunia, nanti di hari kiamat akan mendapat syafaat atau

pertolongan. Namun perlu di pahami bahwa bacaan tersebut harus

karena niat yang ikhias dan bacaannya harus baik dan benar sesuai

dengan kaidah ilmu tajwid.

-1<, ln1a111 Abi llusain Musli111 lbn al~J-Jujjf~j al-Quraisy an-Naissnbury, Shahih Muslim ... , juz. I h. 463.

Page 36: ST/by//>?t!// - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14023/1/WIWIN...PEMBINAAN YANG DILAKUKAN OLEH GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN SISW A MEMBACA

26

D. Problematika dalam Pembelajaran Membaca Al-Qur'an

Dalam memahami bacaan Al-Qur'an dibutuhkan pengajaran dan

metode pembelajaran sebagai alat untuk memudahkan membaca Al-Qur'an.

Pada dasarnya inti dari pengajaran membaca Al-Qur'an adalah suatu usaha

memberikan ilmu pengetahuan tentang membaca Al-Qur'an dengan baik dan

benar sesuai kaidah ilmu tajwid dan nantinya diharapkan dapat memahami,

meresapi dan dapat mengamalkannya.

Menurut Prof. Dr. Zakiah Daradjat menerangkan bahwa pada umumnya isi pengajaran Al-Qur'an meliputi: I. Pengenalan hurufhijaiyyah, yaitu dari alif sampai ya. 2. Cara membunylkan maslng-maslng hurnf hljalyyah dan slfat-slfat

huruf itu dibicarakan dalam ilmu makhraj. 3. Bentuk dan fungsi tanda baca seperti syakal, syaddah, mad dan tanwin,

dan sebagainya. 4. Bentuk dan fungsi tanda berhenti baca (waqaf), seperti: waqaf mutlak,

waqaf jawaz, dan sebagainya. 5. Cara membaca, melagukan dengan bermacam-macam irama dan

bermacam-macam qiraat yang dimuat dalam ilmu qiraat dan ilmu nagham.

6. Adabut tilawah yaitu berisi tata cara dan etika membaca Al-Qur'an sesuai dengan fungsi bacaan itu sebagai ibadah.37

Dari uraian di atas menerangkan bahwa dalam membaca Al-Qur'an

harus sesuai dengan ilmu tajwid "ilmu tajwid dari segi bahasa membaguskan,

sedangkan menurut istilah ialah ilmu yang memberikan segala pengertian

tentang huruf, baik hak-hak huruf (haqqul hmfJ maupun hukum-hukum baru

yang I imbul sclclah hak-hak hurur (111us1ahaqqul hwfJ dipenuhi.

Adapun yang dimaksud dcngan hak huruf ialah ciri khas yang lazim

bagi suatu huruf, contohnya bacaan jahr, syiddah, isti'/a, istifaa/, ghunnah,

dan lain-lain. Hal ini merupakan suatu ha! yang lazim bagi ciri khas setiap

huruf dan tidak dapat terlepas daru huruf tersebut. Jika tidak dipenuhi,

sekalipun hanya sebagiannya, terjadilah apa yang dinamakan lahn (keliru dan

menyimpang). Sedangkan mustahak ialah ciri khas huruf yang bersifat

insidental dan bersumberkan dari jati dirinya, contohnya tafkhim yang

-17/,nki:ih l>nr11dj:1t. //111u./iwa :lg<1111a, (.l:ikarLa: PT. B111ni Aksara. 2001) Ccl. II, h. 1.

Page 37: ST/by//>?t!// - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14023/1/WIWIN...PEMBINAAN YANG DILAKUKAN OLEH GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN SISW A MEMBACA

27

bersumberkan dari isti'la dan tarqiq yang bersumberkan dari istifaal.

Demikianlah seterusnya.38

Dengan demikian dalam mengatasi kesulitan siswa membaca Al­

Qur'an ilmu tajwid sangat penting. "Tajwid juga bisa berarti mengeluarkan

setiap huruf dari tempat keluarnya serta memberi hak-haknya, seperti jelas,

kuat, lemah dan sifat huruf. Adapun tujuan rnempelajari ilmu tajwid adalah

untuk dapat membaca ayat-ayat Al-Qur'an secara benar serta dapat

rnemelihara lisannya dari kesalahan-kesalahan ketika membaca Al-Qur'an."39

1. l(esulltan Pembelajaran Mcmbncn

a. Fnktor-faktor Kesulitan Membaca Al-Qur'an

Tidak semua orang Islam dapat membaca Al-Qur'an dengan baik

dan benar. Menurut Prof. Dr. Jalaludin adanya kesulitan dalam

mempelajari Al-Qur'an dikarenakan beberapa faktor penyebab antara

lain40 :

J.Orientasi Be1pikir

Pengaruh modernisasi banyak mempengaruhi arah pemikiran

orang. Kemajuan teknologi dengan segala hasil yang disumbangkan bagi

kemudahan hidup manusia, banyak mengalihkan perhatian orang untuk

lebih erat dengan akan kebendaan. Hal itu rnendorong mereka untuk

menuntut ilmu yang diperkirakan dapat membantu ke arah pemikiran

pengetahuan praktis dan menunjang prestise kehidupan. Pengetahuan

tentang membaca Al-Qur'an dan cara membacanya kalah bersaing di

alam pemikiran kebanyakan kaum Muslimin.

38Qamhaawi, Muhammad ash Shadiq lbnu, //11111 Tajwid, (Bandung: Trigenda Karya, 1995). Cet. I. h. I I.

39M. Misbachul Munir. Pedoman Lag11-lag11 Ti/awatil Qur'an, (Surabaya: Apollo, 1997), Ccl. Ill. h. 152.

'10.lalaluddin, /vletodik Tunjuk Silang, (Jakarta: Kahun Mulin, 1998), Cct. IV. H. 6-7.

Page 38: ST/by//>?t!// - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14023/1/WIWIN...PEMBINAAN YANG DILAKUKAN OLEH GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN SISW A MEMBACA

--·-----~-~·-··--·"-~-.. -"_"~~·----

p~~j~~;~·;;~~~~~~A I 28

2.Kesempatan i/1111 Tenaga

Arah berpikir yang material telah mendudukan status wajib

belajar Al-Qur'an ke propinsi yang lebih kecil. Pengaruh ini telah

menimbulkan kondisi alasan-alasan. Akibatnya terjadi kelangkaan

penyediaan kesempatan dan kelangkaan tenaga. Waktu yang disediakan

untuk belajar Al-Qur'an sangat sedikit jika dibandingkan dengan waktu

mereka gunakan untuk menuntut pengetahuan lain. Akhirnya tenaga

pengajar tersedia tidak sempat berkembang seimbang dengan kebutuhan.

3 .. Metode

Perkembangan teknologi telah merubah kecenderungan masyarakat

untuk menuntut pengetahuan secara lebih mudah dan lebih cepat. Untuk

menampung minat ini dalam berbagai disiplin ilmu para ahli telah

memanfaatkan jasa teknologi dalam media pendidikan baik media

visual, audio visual, komputer dengan cara yang tepat guna. Khusus

dalam pendidikan Al-Qur'an cara ini masih langka dan mahal. Metode

lama dalam bebrapa seginya mungkin sudah kurang serasi dengan

keinginan dan kecenderungan tepat guna ini. Akibatnya metode yang

demikian berangsur kurang diminati.

4.Aksara

Kitab suci Al-Qur'an ditulis dengan aksara dan bahasa Arab. Faktor

ini menyulitkan bagi mereka yang berpendidikan non

pesantren/madrasah karena pengetahuan ini tidak dikembangkan secara

khusus di sekolah umum. Akibatnya pelajar yang berpendidikan umum

sebagian besar buta aksara kitab sucinya.

Faktor-faktor diatas menurut Prof. Dr. Jalaluddin banyak

mempengaruhi kecenderungan yang menimbulkan sikap masa bodoh

dan anggapan bahwa belajar membaca Al-Qur'an sulit.

Belajar Al-Qur'an dapat dibagi menjadi beberapa tingkatan, yaitu

"belajar membacanya sampai lancar dan baik, menurut kaidah-kaidah

Page 39: ST/by//>?t!// - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14023/1/WIWIN...PEMBINAAN YANG DILAKUKAN OLEH GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN SISW A MEMBACA

29

yang berlaku dalam tajwid dan qira'at, belajar arti dan maksudnya

sampai mengerti akan maksud yang terkandung di dalamnya, terakhir

belajar menghafalkannya di luar kepala.

Fenomena kesulitan belajar membaca seseorang siswa biasanya

tampakjelas dari menurunnya kinerja akademik atau prestasi belajarnya.

Namun kesulitan belajar membaca juga dapat dibuktikan dengan

munculnya kelainan perilaku (misbehavior) siswa seperti kesukaan

berteriak-teriak di dalam kelas, mengusik teman, berkelahi, sering tidak

masuk sekolah, dan sering minggat dari sekolah.41

Kesulitan membaca dapat dilihat juga dari beberapa faktor di bawah ini. I. Faktor intern siswa, meliputi gangguan atau kekurangmampuan

psiko-fisik siswa, yakni: a. Yang bersifat kognitif (ranah cipta), antara lain seperti rendahnya

kapasitas intelektual/intelegensi siswa; b. Yang bersifat afektif (ranah rasa), antara lain seperti labilnya emosi

dan sikap; c. Yang bersifat psikomotorik (ranah rasa), antara lain seperti

terganggunya alat-alat indera pengliha dan pendengar (mata dan telinga).

2. Faktor Ekstern Siswa, meliputi semua situasi dan kondisi lingkungan sekitar yang tidak mendukung aktivitas belajar siswa. Faktor ini dapat dibagi tiga macam. a. Lingkungan keluarga, contohnya: ketidakharmonisan hubungan

antara ayah dengan ibu, dan rendahnya kehidupan ekonomi keluarga.

b. Lingkungan perkampungan/masyarakat, contohnya: wilayah perkampungan kumuh (slum area), dan teman sepermainan (peer group) yang nakal.

c. Lingkungan sekolah, contohnya: kondisi dan letak gedung sekolah yang buruk seperti ¥asar, kondisi guru serta alat-alat belajar yang berkualitas rendah.4

41 Jalaluddin, Metidik Tunjuk Si!ang, (Jakarla: Kalam Mulia, 1998), Cet. 4. h. 6-7. 42!\.lluhibin Syah, M. Ed. Psiko/ogi Pendidikan, Stl{lfrt Pendekatan Boru, (Bandung: PT

l{cn1ajn Ro:alnk:tryu (}JI<>el, 19'>.'i), (\:I. I, h. 171.

Page 40: ST/by//>?t!// - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14023/1/WIWIN...PEMBINAAN YANG DILAKUKAN OLEH GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN SISW A MEMBACA

30

Berdasarkan dua faktor yang ada di dalam dan di Juar diri siswa

tersebut malca penyebab timbulnya kesulitan belajar siswa di sekolah

selengkapnya dapat disebutkan sebagai berikut:

a. Rendahnya kemampuan intelek/kecerdasan anak. b. Gangguan-gangguan perasaan/emosi. c. Kurangnya motivasi dalam belajar. d. Kurangnya kematangan untuk belajar. e. Latar belakang sosial yang tidak menunjang. f. Kebiasaan belajar yang kurang baik. g. Kemampuan mengingat yang lemah/rendah. h. Terganggunya alat indera. i. Proses belajar mengajar yang tidak sesuai. j. Tldak adanya dukungan dari llngkungan belajar.43

b. Cara Mengatasi Kesulitan Membaca Al-Qur'an

1111.

Seringkali ada orang yang membaca buku pelajaran sambil

berbaring santai di tempat tidurnya hanya dengan maksud agar dia bisa

tidur. Membaca semacam ini adalah bukan aktivitas belajar. Ada pula

orang membaca sambil berbaring dengan tujuan belajar. Menurut ilmu

jiwa, membaca yang demikian belum dapat dikatakan sebagai belajar.

Menurut Wasty Soemanto membaca untuk keperluan belajar hendaknya dilakukan di meja belajar daripada di tempat tidur, karena dengan sambil tiduran itu perhatian dapat terbagi. Membaca untuk keperluan belajar harus menggunakan set. Membaca dengan set misalnya dengan memulai memperhatikan judul-judul bab, topik-topik utama dengan berorientasi kepada kebutuhan dan tujuan. Kemudian memilih topik yang relevan dengan kebutuhan atau tujuan itu.44

Untuk mengatasi kcsulitan mcmbaca harus meninjau kembali

faktor-faktor yang dapat membantu untuk meningkatan kesenangan siswa

untuk belajar tanpa melupakan prinsip umum yang telah di bicarakan

bahwa siswa mempelajari sesuatu yang menempati tempat yang pertama

pentingnya dalam hatinya.

Penentuan tujuan:

43 Muhibin Syah. Psiko/ogi Pendidikan, Suatu Pendekatan Baru, h. 173. 44 Wn:.ty Soc1nanto. Psikolo~i Pendidikan, (.lakarla: PT Rincka Ciptn. 2003), Cct, IV. h.

Page 41: ST/by//>?t!// - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14023/1/WIWIN...PEMBINAAN YANG DILAKUKAN OLEH GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN SISW A MEMBACA

31

Sernentara ahli j iwa mengatakan: belajar itu adalah kegiatan yang rnengarah kepada ttijuan, yaitu bahwa belajar itu akan lebih baik apabila si anak mernaharni dan mengetahui lebih <lulu apa yang di pelajarinya, malrn langkah pertama yang harus dilakukan dalan setiap pengajaran yang baik adalah rnenolong anak untuk rnenentukan tujuan ternpat di arahkannya kegiatannya.45

Jadi cara mengajarkan membaca Al-Qur'an pada siswa yaitu: hams

bertahap rnulai dari hafalan surat-surat yang pendek lalu mengetahui huruf

sampai rnencapai bandungan kemudian di pelajari ilrnu tajwidnya, karena

belajar Al-Qur'an tanpa ilmu tajwid tidak akan benar.

Selanjutnya melalui bentuk penghargaan. Misalnya, dengan hal

berikut:

a. Bentuk isyarat misalnya dengan menggunakan senyurn, raut

rnuka yang manis, dari gurunya.

b. Perkataan misalnya dengan perkataan "bagus sekali selalu belajar

rnembaca Al-Qur'an dengan baik dan raj in.

c. Benda misalnya dengan memberikan alat tulis, Al-Qur'an dan

sebagainya.

Untuk rnernpermudah siswa dalam melaksanakan belajar rnernbaca

Al-Qur'an guna mernciptakan perbuatan taqwa, rnenarnbahkan iman,

hendaknya di penuhi fasilitas dan sasarannya seperti: alat-alat untuk ngaji

misalnya: Al-Qur'an, petunjuk, meja, kursi yang bersih dan sebagainya.

Hal-ha! tersebut memungkinkan siswa dapat kerasan untuk selalu belajar

membaca Al-Qur'an

Secara umurn, cara mengatasi kesulitan membaca pada siswa dapat

dilihat dari kesulitan belajar siswa, banyak langkah-langkah diagnostik yang

dapat ditempuh guru, antara lain yang cukup terkenal adalah prosedur

Weene dan Senf (1982) sebagaimana yang dikutip Wardani (1991) sebagai

berikut:

45 1-Ianry N. Rivlin, Pengen1bangan Ken1a111puan Be/ajar Pac/a Anak-Anak, (Jakarta: Bulan Bintang. 1980). Cct. I. h. 40.

Page 42: ST/by//>?t!// - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14023/1/WIWIN...PEMBINAAN YANG DILAKUKAN OLEH GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN SISW A MEMBACA

32

I. Melakukan observasi kelas untuk melihat perilaku menyimpang siswa

ketika mengikuti pelajaran.

2. Memeriksa penglihatan dan pendengaran siswa, khususnya yang diduga

mengalami kesulitan belajar.

3. Mewawancarai orangtua atau wali siswa untuk mengetahui hal ihwal

keluarga yang mungkin menimbulkan kesulitan belajar.

4. Memberikan tes diagnostik bidang kecakapan tertentu untuk mengetahui

hakikat kesulitan belajar yang dialami siswa.

5. Memberikan tes kemampuan intelegensi (IQ) khususnya kepada siswa

yang diduga mengalami kesulitan belajar.46

E. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Siswa Membaca Al­

Qur'an

1. Motivasi

Motivasi adalah dorongan atau kekuatan dari dalam diri seseorang yang mendorong orang untuk bertingkah laku atau berbuat sesuatu untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Berupa suatu kebutuhan, tujuan, cita-cita atau suatu hasrat/keinginan yang merupakan daya penggerak dari dalam diri untuk melakukan aktivitas-aktivitas tertentu dalam mencapai suatu tujuan.47

Macam-macam motivasi, yaitu:

a. Motivasi lnstrinsik.

Motivasi yang berasal dari diri siswa itu sendiri tidak usah

dirangsang dari luar. Misalnya siswa yang gemar membaca Al-Qur'an,

tidak usah ada yang mendorong/menyuruhnya. Karena siswa ingin

sekali menguasai pelajaran Al-Qur'an.

b. Motivasi Ekstrinsik.

Motivasi yang pendorongnya di luar kaitan/tidak ada hubungannya

dengan nilai yang terkandung di dalam objek/tujuan pekerjaannya.

46Muhibin Syah, Psiko/ogi Be/ajar, (Jakarta: Logos, 1999), Cet.1. h.167-167. 47 M. Alisuf Sabri, Pengantar Psiko!ogi U1nu111 dan Perken1bangan , (Jakarta: Pedoman

llmu Jaya, 1993), cCet. I. h. 128.

Page 43: ST/by//>?t!// - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14023/1/WIWIN...PEMBINAAN YANG DILAKUKAN OLEH GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN SISW A MEMBACA

33

Karena siswa mau belajar membaca Al-Qur'an takut kepada

guru/karena ingin memperoleh nilai baik dan sebagainya.48

2. Pola Latihan

a. Sikap

Sikap (Attitude) sebagai suatu kecenderungan untuk mereaksikan

terhadap suatu hal, orang atau benda dengan suka, tudak suka atau acuh

tak acuh. Bisa dengan tiga kemungkinan, yaitu suka (menerima/senang)

mempelajari Al-Qur'an, tidak suka (menolak/tidak senang) dengan

pel[\jnrnn Al·Qu1·1u11, dn11 siknp ucuh tnk ncuh.

Sikap siswa dapat dipengaruhi oleh faktor pengetahuan, kebiasaan,

dan keyakinan, karena itu untuk membentuk/membangkitkan suatu sikap

yang positif atau untuk menghilangkan suatu sikap negatif dapat

dilakukan dengan memberitahukan/menginformasikan faedah atau

kegunaan , dengan membiasakan atau dengan dasar keyakinan.

b. Minat

Minat (Interest) kecenderungan untuk selalu memperhatikan dan

mengingat sesuatu secara terus menerus. Minat ini erat kaitannya dengan

perasaan senang, karena itu dapat dikatakan minat terjadi karena sikap

senang terhadap pelajaran Al-Qur'an. Siswa yang senang pelajaran Al­

Qur'an berarti sikapnya senang kepada pelajatan itu.49

F. Upaya Pembinaan Membaca Al-Qnr'an

Yang dimaksud upaya adalah kegiatan dengan mengerahkan tenaga

pikiran atau badan untuk mencapai suatu maksud. Upaya guru dalam

pembinaan quran yang bersifat verbal seperti memberi nasehat dan cerita,

sedangkan upaya non verbal berupa contah yang diberikan guru dalam

membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar.

48 M. Atisursnbri. Psikologi PenfUdikan, (Jakarta: Pcdon1an 1!1nu Jaya, 1996}, h. 82. 4'1M. Alisuf'Sabri, Psikologi Pendidikan, h. 84.

Page 44: ST/by//>?t!// - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14023/1/WIWIN...PEMBINAAN YANG DILAKUKAN OLEH GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN SISW A MEMBACA

34

Pada umumnya upaya pembinaan membaca Al-Qur'an yang di terapkan

oleh para guru di MTs Al-Mursyidiyyah yang penulis ketehaui ialah

menggunakan tiga macam metode, yaitu:

1. Iqra jilid satu sampai jilid 6

Metode Iqra' ini dikhususkan bagi siswa yang berlatarbelakang

sekolah dasar dan belum bisa sama sekali membaca Al-Qur'an dengan

tartil.50

Metode ini di pergunakan pada tingkat permulaan belajar membaca

Al·Qur'an. Kepada anak didik di l'erkenalkan hurUl'·hurul' hijaiyah yang

dua puluh sembilan itu satu persatu, setelah mengenal dan menghafalnya,

lalu di perkenalkan baris-baris satu persati, (jathah, kasrah, dhamah),

setelah mereka mengenal dan menguasai macam-macam kemudian di

lanjutkan dengan pelajaran dengan merangkai huruf-huruf, huruf demi

huruf di rangkai sehingga menjadi satu kata yang mempunyai arti, dan

akhirnya di ajarkan merangkai kata-kata.

Metode ini mempunyai kelebihan yaitu, bila siswa mengikuti

pelajaran membaca Al-Qur'an dengan tekun dan penuh perhatian, serta

ditambah lagi dengan bimbingan dan perhatian kedua orang tuanya, maka

dalam waktu relatif singkat akan dapat membaca Al-Qur'an dengan baik

dan lancar. Sedangkan kelemahannya adalah metode ini melelahkan guru

dan membosankan anak, karena metode ini sangat membutuhkan tenaga

dan waktu yang sangat banyak, sebab caranya berbelit-belit.51

2. Metode Resitasi

Metode ini diterapkan pada tingkat menengah karena guru tidak

lagi mengajarkan kata demi kata. guru hanya melafalkan atau membaca

ayat perayat, kemudian siswa mengikuti bacaan yang telah dibaca oleh

guru, serta menghafalkan apa yang telah di tugaskan oleh guru.

50J(cpala MTs Al-Mursyidiyyah, H1awancara Pribadi, Pan1ulang, Nopember 2008. 51 Bukhari, Mari Be/ajar Al-Qur'an, (Pusaka, 1984), h. 35.

Page 45: ST/by//>?t!// - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14023/1/WIWIN...PEMBINAAN YANG DILAKUKAN OLEH GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN SISW A MEMBACA

35

Metode ini ada baiknya di pakai oleh siswa yang belum lancar dalam

membaca Al-Qur'an, oleh karena itu dengan menggunakan metode ini ,

siswa lebih lancar dalam membaca Al-Qur'an, khusunya dalam membaca

hafalan surat pendek-pendek, tetapi adajuga kelemahannya yaitu ha! yang

demikian itu dapat mengganggu ketenangan belajar siswa yang lain karena

kerasnya suara siswa. Siswa pada waktu itu membaca secara seksama,

kalau ditinjau dari segi waktu, metode ini banyak menyita wakru yang

sangat panjang dari waktu yang telah ditentukan.

3. Pene1·upnn Ilmu Tnjwld

Metode ini diterapkan oleh guru kepada siswa yang sudah lanear

membaca Al-Qur'an, dengan cara guru memperkenalkan hukum tajwid

lalu diterapkan langsung dengan melihat ayat Al-Qur'an dan melafalkan

bunyi hukum tajwid tersebut. Lalu siswa mengikutinya, dan mengulangi

sampai hafal.

4. Metode Supervisi

Metode ini di terapkan dalam memberikan pelajaran Al-Qur'an

kepada murid yang telah lancar membaca, yaitu guru lebih dahulu

membaca ayat demi ayat kemudian di ikuti oleh para murid dengan

seksama. Guru memerintahkan murid satu persatu untu mengulangi

bacaan yang telah di baca bersama tadi, lalu guru memperhatikan dan

mendengarkannya baik-baik. Bila terdapat kesalahan baca, maka guru

langsung menegur lalu membimbingnya dengan membenarkan bacaan

yang salah itu.52

Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan Kepala MTs Al­

Mursyidiyyah dari beberapa metode tersebut, setelah penulis amati

langsung ke kelas, siswa lebih banyak memilih metode Resitasi dan

metode penerapan ilmu tjwid, karena kedua metode tersebut bagi mereka

lebih cepat dan mudah untuk memperlancar membaca Al-Qur'an.

52Bukhari, Mari Belajar Al-Qur'an, h. 45-47.

Page 46: ST/by//>?t!// - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14023/1/WIWIN...PEMBINAAN YANG DILAKUKAN OLEH GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN SISW A MEMBACA

BAB Ill

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktn Penelitian

Tempat yang penulis jadikan sebagai objek penelitian di MTs Al-Mursyidiyyah

Pamulang-Tangerang. Adapun waktu penelitian ini dilaksanakan sejak

mulai Nopember 2008 sampai dengan Februari 2009.

B. Populasi dan Sampel

Menurut Suharsimi Arikunto, populasi adalah kesulitan subjek penelitian. 1

Adapun populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII MTs Al­

Mursyidiyyah yang be1jumlah 80 orang siswa. Jadi populasi penelitiannya

sebanyak 80 siswa.

Sampel adalah bagian terkecil dari suatu populasi yang mewakilinya

secara refresentatif ini.2 Sedangkan sampel yang diambil adalah 60 siswa

kelas VII.. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah teknik

sampel random atau sampel acak.3 Teknik ini diberi nama demikian karena di

dalam pengambilan sapelnya penulis menggabungkan subjek-subjek di dalam

populasi sehingga semua dianggap sama, dengan demekian maka penulis

1Suharsimi Arikunto, Prosedur Pene/itian, Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: rineka cipta 2002) edisi revisi v eel ke-12 h. 108.

2Aminuddin Rasyad, Metode Rise/ Pendidikan, (Jakarta 2002) eel ke-4 h. 63. Jt\1ninuddi11 Rasyad. !iletode /?i.<tet Pendidikan, h. l 09.

Page 47: ST/by//>?t!// - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14023/1/WIWIN...PEMBINAAN YANG DILAKUKAN OLEH GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN SISW A MEMBACA

38

lakukan dengan berpedoman pada wawancara tidak tekstruktur yaitu,

pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar pertanyaan yang akan

ditanyakan. Dalam ha! ini penulis melakukan wawancara dengan guru Qur'an

1-!adits MTs Al-Mursyidiyyah Pamulang Tangerang berkenaan dengan

permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini.

3. Angket

Angket adalah "suatu alat pengumpul informasi dengan cara

menyampaikan sejumlah pertanyaan tertulis untuk menjawab secara tertulis

pula oleh responden."

Data yang dicari adalah data primer, yakni dengan memberikan angket

kepada seluruh sampel penelitian sebanyak 60 siswa yang telah dirandom

sampling dengan maksud untuk memperoleh data kuantitatif mengenai

pembinaan yang dilakukan guru PAI dalam mengatasi kesulitan siswa

membaca Al-Qur'an.

Angket yang d isebarkan kepada responden berbentuk angket tertutup

atau terstuktur dengan alternatif jawaban yang telah disediakan. Adapun

pertanyaan-pertanyaan yang terdapat dalam angket berkisar pada

permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini.

128.

5. Studi Dokumenter

Studi dokumenter adalah "cara mengumpulkan data melalui

peninggalan tertulis sepe11i arsif-arsif dan termasuk juga buku-buku

tentang pendapat, teori, dalil atau hukum-hukum dan lain-lain yang

berhubungan dengan masalah penelitian.6

6 S. Margono, Aietodo/ogi Penelitian Pendidikan (Jakarta: Rinckn Ciptn. 2003), Cct. 1. h.

Page 48: ST/by//>?t!// - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14023/1/WIWIN...PEMBINAAN YANG DILAKUKAN OLEH GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN SISW A MEMBACA

39

KISI-KISI ANGKET PEMBINAAN YANG DILAKUKAN GURU PAI DALAM MENGATASI

KESULITAN SISW A MEMBACA AL-QUR' AN

NO Pertanyaan Sub Pertanyaan Indikator

No Jumlah Pokok Item Item

1. Bagaimana l . l Perhatian - Perhatian siswa 6,7 2 pembinaan terhadap yang dilakukan pembelajaran guru PAI Al-Qur'an dalam mengatasi kesulltan 1.2 Pengetahuan - Tanggapan siswa 4,9 2 sisiwa ilmu tajwid tentang ilmu membacaAl- tajwid Qur'an 1.3 Sarana - Tanggapan siswa 10 1

tentang sarana di sekolah

1.4 Waktu - Tanggapan siswa 11 1 tentang waktu yang diberikan

1.5 Frekuensi - Frekuensi siswa 15 I siswa membaca Al-

Qur'ansecara tartil

1.6 Kemampuan - Kemampuan 16,7,5 3 memahami siswa dan memahami Al-membaca Qur'an

- Kemampuan I7 I siswa membaca Al-Qur'an

2. Faktor-faktor I. I Motivasi - Keaktifan siswa 1,2,13 3 yang 1.2 Sikap - Sikap siswa 8,20 2 mempengaruhi terhadap kesulitan siswa bembelajaran dalammembaca guru Al-Qur'an Al-Qur'an - Perasaan/sikap 19 I

ken1an1puan siswa dalam memahami Al-Qur'an

- Sikap terhadap 14 1 1nen1baca Al-

Page 49: ST/by//>?t!// - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14023/1/WIWIN...PEMBINAAN YANG DILAKUKAN OLEH GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN SISW A MEMBACA

40

Qur'an 1.3 Minat - Minat siswa 3, 12 2

dalam belajar membaca Al-Qur'an

- Minat siswa 18 I dalam membaca Al-Qur'an

E. Tcknik Pengolahan Data dan Analisa Data

Data yang diperoleh berdasarkan hasil observasi, wawancara,

angket, tes dan studi dokumentasi tersebut diolah dalam bentuk table

dengan menggunakan teknik deskriptif prosentase. Dari angket yang telah

terkumpul diperoleh data yang kemudian diolah dengan beberapa tahapan

sebagai berikut.

a. Editing, yaitu memeriksa jawaban-jawaban responden untuk

diteliti, ditelaah dan dirumuskan. Pada tahap ini penulis

mengecek kelengkapan dan kebenaran pengisian angket agar

terhindar dari kekeliruan atau kesalahan yaitu memilih angket

yang diisi dengan tepat (valid) dan menyisihkan yang tidak valid.

b. Tabulating, yaitu perhitungan statistic sederhana. Dengan cara

menstabulaskan atau memindahkan jawaban responden dalam

table kemudian dicari prosentase untuk dianalisa dan

diprosentasikan.

Teknik penulisan data yang dugunakan dalam penelitian ini adalah

dengan menggunakan analisa Deskriptit; yaitu teknik menganalisa data

dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah

terkumpul dan telah diolah dengan ttijuan untuk membuat deskriptif atau

gambaran secara sistematis, factual dan akurat mengenai fakta-fakta dan

sifat-sifat yang diteliti.

Page 50: ST/by//>?t!// - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14023/1/WIWIN...PEMBINAAN YANG DILAKUKAN OLEH GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN SISW A MEMBACA

41

Diantara teknik analisis data maim yang penulis pandani; untuk

mencapai tujuan penelitian disini adalah teknik analisis deskriptif (dengan

Presentase) Yaitu dengan rum us:

P=,Ex 100

N

Ket: P = Presentasi yang dicari F = Frekuensi yang sedang dicari persentasenya N = Jurnlah populasi yang ada

Page 51: ST/by//>?t!// - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14023/1/WIWIN...PEMBINAAN YANG DILAKUKAN OLEH GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN SISW A MEMBACA

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum MTs AI-Mursyidiyyah Pamulang

Yayasan Islam Al Mursyidiyyah Al - Asyirotussafi'iyyah

(Y AMASY ) didirikan sejak tahun 1989 berdasarkan Akte Notaris

Ny.R.Arie Soetardjo, SH No.46 tanggal 20 Januari 1989 dan muiai aktif

melakukan kegiatan operasional tahun 1991 sampai dengan sekarang.

Yayasan ini didirikan oleh seorang wirausahawan sekaligus

pemerhati pendidikan yaitu Bapak KH .. Mursyid yang penuh dedikasi

tinggi menyumbangkan tenaga, pikiran maupun materi secara ikhlas dalam

rangka memberikan pendidikan secara merata kepada semua lapisan

masyarakat khususnya di wilayah Desa Pondok Benda tanpa ada

diskriminasi dan didukung sepenuhnya oleh Kl-1.Syafi'i Hadzami seorang

ulama besar yang banyak memberikan motivasi dan petuah-petuah tentang

pendidikan. Bahkan nama yayasan yang dikenal sekarang ini merupakan

pemberian dari beliau selaku penasehat yayasan.

Yayasan pendidikan Islam Al-Mursyidiyyah berlokasi di Desa

Pondok Benda Kec.Pamulang Kab.Tangerang dan meyelenggarakan

pendidikan Islam mulai dari jenjang TKI I RA, Ml I SDI, MTS I SMPI

dan TPA. Sejalan dengan Visi dan Misi dari yayasan ini yaitu Terdepan

dalam bidang keilmuan ,Berakhlakul karimah dan berprestasi. Tujuan dari

yayasan ini adalah berusaha meningkatkan pemahaman masyarakat sekitar

tentang agama Islam dan ajaran-ajaran mulianya serta mampu melahirkan

Page 52: ST/by//>?t!// - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14023/1/WIWIN...PEMBINAAN YANG DILAKUKAN OLEH GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN SISW A MEMBACA

43

generasi Islam yang menguasai ilmu pengetahuan dan tekhnologi

sekaligus berkepribadian Islam dan berakhlak mulia sehingga mampu

berkiprah positif dalam masyarakat luas. Dan selama kurang lebih 15

tahun yayasan pendidikan ini telah mampu mendidik kurang lebih 2000

siswa baik dari kalangan masyarakat menengah ke bawah maupun dari

masyarakat menengah ke atas. Yayasan ini juga telah meluluskan kurang

lebih 1000 siswa baik dari tingkat TKI, Ml, maupun MTS dengan kualitas

yang cukup baik dan sebagian dari mereka dapat melanjutkan ke jenjang

pendidikan yang lebih tinggi mulai dari sekolah-sekolah negeri favorit

snnipai le111bt1ga pesantren yang berkualitas. Buhkan uda pula beberapa

siswa yang telah berkiprah di masyarakat dengan mengajar mengaji serta

aktif dalam organisasi keagamaan maupun masyarakat.

Selain menyelengarakan pendidikan formal yayasan ini juga

menyelengarakan kegiatan pendidikan non formal karena adanya

permintaan masyarakat sekitar, yaitu membuka taman pendidikan Al­

quran ( TPA ) dan Madrasah Diniyyah Awaliyah, mengadakan pengajian

bulanan orang tua murid serta melakukan kegiatan-kegiatan sosial yang

dilakukan secara berkala bertepatan dengan peringatan hari-hari besar

Agama Islam.

Pengurus yayasan pada saat didirikan adalah sebagai berikut:

Ketua : H. Mursyid ( Alm )

Wakil Ketua

Sekretaris

: H. Ahmad Zaelani B.A

: H.Abdul Azis, SE

1-1. Ahmad Syamsudin, S.Ag

Bendahara : Murdati S.Ag

Penasehat/ Pembina : KI-I. Syafi'ih Hadzami (Alm)

Sedangkan Pengurus yayasan pada saat sekarang :

Ketua

Wakil Ketua

Sckrclaris

: H. Abdul Azis, SE

: Drs.Zaenal

: Syaiful Rahman

Page 53: ST/by//>?t!// - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14023/1/WIWIN...PEMBINAAN YANG DILAKUKAN OLEH GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN SISW A MEMBACA

Bendahara : Murdati, S.Ag

Penasehat I Pembina : Ust.H. Ahmad Syamsudin,S.Ag

H.Ahmad Zaelani,B.A

B. Visi, Misi dan Tujuan MTs Al-Mursyidiyyah

VIS! : Sekolah Islam Berilmu, Berakhlaq, dan Berprestasi

MISI

44

I. Menyelenggarakan pendidikan integratif dan berkualitas

berlandaskan iman dan taqwa serta adaptif terhadap

perkembangan ilmu dan teknologi sehlngga mampu

membentuk lulusan atas SDM yang unggul dan kompetitif.

2. Membiasakan siswa menjalankan ibadah, berlaku sopan dan

mandiri.

3. Menumbuhkembangkan bakat dan minat siswa melalui

kegiatan kokulikuler dan ekstrakurikuler yang variatif dan

berbasis kemasyarakatan.

Target yang akan dicapai

I. Disiplin

2. Sholat dengan kesadaran

3. Mengoperasikan komputer program Word, excel, dan Internet dengan

baik.

4. Belajar tuntas

5. Aktif dalam kegiatan ekskul clan berprestasi dibidang akademik.

6. Dapat membaca Al-Qur'an dengan baik.

7. Program pembinaan untuk siswa berprestasi dalam bidang Matematika dan

Bahasa lnggris.

Adapun kegiatan ekskul ditawarkan sesuai hoby/kebutuhan siswa, antara

lain Pembinaan Rohis, Muhadhoroh, Kasidah, Marawis,

Melukis/menggambar, kaligrafi, Olahraga, Pramuka dan Safari Ta'lim.

Page 54: ST/by//>?t!// - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14023/1/WIWIN...PEMBINAAN YANG DILAKUKAN OLEH GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN SISW A MEMBACA

45

Prestasi Sekolah

I. Lomba Olimpiade metematika se-Tangerang tingkat SL TP peringkat

ke 13 dari 73 peserta

2. Lomba Gema Muharram di SMPIT lnsan Harapan

Juara I

Juara I

Browsing (Internet) mencari artikel

Membuat Poster

3. Juara Ill lomba Marawis dalam rangka HAB DEPAG 2007 tingkat

Kecamatan

4. Olimpiade Mata Pelajaran dalam rangka HAB DEPAG 2007 tingkat

Kecamatan

Juara I

Juara Ill

Juara III

Lokasi Sekolah

A. Luas Tanah

B. Lokasi

Olympiade Bhasa Indonesia

Olympiade MTK

Olympiade IPA

: 1430 M2

: Desa Pondok Benda.

RT/RW 03/18

Kelurahan Pondok Benda

Kecamatan Pamulang

Kabupaten Tangerang

C. Batas-batas tan ah

Sebelah Utara lapangan olahraga

Sebelah Timur perumahan penduduk

Sebelah Selatan jalan desa

Sebelah Barat perumahan pendidik

Page 55: ST/by//>?t!// - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14023/1/WIWIN...PEMBINAAN YANG DILAKUKAN OLEH GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN SISW A MEMBACA

46

Tabel 1

C. Keadaan Guru

No Nama guru Pendidikan Jabatan

I Drs. Ahmad Syatiri SI Kepsek

2 Tuti Alawiyah M.Ag S2 Wa-bid-kur

3 Ors. Syuhada AR SI Wa-bid-sis

4 Hendi Suhendi S. Ag SI Wa-bid-roh

5 M. Kholil Almadarun DI Guru

6 Rohimi BA 03 Guru

7 Ors.Ahmad Nurhakim SI Guru

8 Sukarwangi A. Ma 03 Guru

9 Sri Wahyuni SE SI Guru

IO Ors. Minhuda MM S2 Guru

11 Monang Simangunsong ,S. Si SI Guru

12 Abdul Kadir S.Pd SI Guru

I3 Ora. Hj Asyriah Maun SI Guru

I4 Mardianawati S.Pd SI Guru

IS Eko Prasetyo S.Pd SI Guru

I6 M. Yedi S.Pd SI Guru ---

17 Yatman Firmansyah S.Pd.I SI lnstukstur Pramuka

I8 Maryati S.Sos.I SI Guru

19 Yendrian Esabella A.Md S2 Guru

Page 56: ST/by//>?t!// - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14023/1/WIWIN...PEMBINAAN YANG DILAKUKAN OLEH GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN SISW A MEMBACA

47

Tabcl 2

Kegiatan Mingguan Kepsek

Hari Kegiatan

SENIN I. Mengikuti Upacara Bendera

2. Konsultasi dengan Staf Guru

3. Mengatur Pelaksanaan Aclministrasi

4. Menerima Tamu

5. Konsultasi clengan Yayasan

6. Menendatangani Surat Dinas

SELASA I. Membantu Kurikultln1" ____

2. Membantu KBM

3. Menerima Tamu

4. MenyelesaikanTugas clan Permasalahan

RABU I. Memantau 5K

2. Memantau KBM

3. Menandatangani Buku Piket

4. Membantu Pelaksanaan BP

KAM!S I. Memantau 5K

2. Memantau KBM

3. Menyelesaikan rencana clan Meninclaklanjuti

4. Menenclatangi Buku Piket clan Menerima Tamu

JU MAT I. Memantau SK

2. Memantau KBM

3. Menerima Tamu

4. Menanclatangi Buku Piket

SA BTU I. Merangkum masalah yang belum selesai

2. Musyawarah clengan Guru/Staf clan Karyawan

3. Menyusun Rencana Ekstrakulikuler

Page 57: ST/by//>?t!// - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14023/1/WIWIN...PEMBINAAN YANG DILAKUKAN OLEH GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN SISW A MEMBACA

ALUR KEGIA TAN PERSONAL MTs. AL MURSYIDIYY AH

Administrasi Sekolah

a. Urusan Administrasi

Kepegawaian

Perlengkapan/ Al at

Perpustakaan

Pendayagunaan

b. Urusan Kurikuler

Kalender Pendidikan dan Persiapan Mengajar

Kuliler/Ekstrakul ikuler

Penilaian

Kenaikan Kelas

Laporan Pendidikan

Program Perbaikan

Program Pengayaan

Materi Pelajaran

Supervisi

Pendayagunaan

c. Urusan Kesiswaan

Penerimaan S iswa Baru

Bimbingan dan Konseling

Pembagian Kelompok Belajar

Os is

Mutasi Siswa

UKS/PKLH

Pendayagunaan

d. Urusan Sarana/Prasarana

Perencanaan

Keutuhan

Pendayagunaan

48

Page 58: ST/by//>?t!// - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14023/1/WIWIN...PEMBINAAN YANG DILAKUKAN OLEH GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN SISW A MEMBACA

Pembiayaan

e. Urusan Humas

Sekolah dengan Masyarakat

Sekolah dengan Bp3/POMG

Sekolah dengan lntasi Lain

Sekolah dengan Swasta

Pendayagunaa

MEKANISME KERJA PENGELOLAHAN MTs Al-Mursyidiyyalt

KEPALA MTs URUSAN KURIKULUM *Menyusun Pemecahan dan Program Kegiatan

*Mengorganisasikan *Mengahrahkan *Mendorong Kreativitas *Mengkoordinasikan *Melaksanakan Pengawasan *Monitoring *Menaevaluasi

PELAKSANAAN ADMINISTRASI

*Mengatur Pelaksanaan Kegiatan

*Kepegawaian *Keuangan *Pengadaan dan lnventarisasi Sarana dan Prasarana

*Pemeliharaan Peralatan Kesisiwaan

*Laporan

Mengatur Pelaksanaan Kegiatan

*Kurikuler dan Ekstrakurikuler

*lnservice Training Guru

*Penilaian Kegiatan Madrasah

URUSAN KESISWAAN

Mengatur Kegiatan

*Organisasi Intra Sekolah ( OSIS)

'Pengarahan dan Pengendalian

'Pembentukan Disiplin

49

Page 59: ST/by//>?t!// - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14023/1/WIWIN...PEMBINAAN YANG DILAKUKAN OLEH GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN SISW A MEMBACA

51

Tabel 3

D. Data Sampel

No Nama Siswa LIP Usia Kelas

1 Aditiya L 16 Talmn VIIB

2 Aditiya Sany Dewantara L 16 Tahun VIIA

3 Amri Setiawan L 16 Tahun VIIA

4 Andie Ramadhan p 16 Tahun VIIA

5 Ariska Nurul lhsan p 16 Tahun VIIB

6 Aris Saputa L 16 T11bu11 VIIB

7 Della Tri Anggraeni p 16 Tah1111 VIIB

8 Dilla Kaharani p 16 Talmn VIIA

9 Desi Nurhayati p 16 Tahon VIIA

10 Desi Susanti p 16 Tahon VIIB

11 Edi Kurniawan L 16 Tahon VIIA

12 Endang Priyono L 16 Talmo VIIA

13 Fajar Bahari L 16 Tahun VIIB

14 Galang Rizky Ramadan L 16 Talmo VIIB

15 Gilang Putra Pratama L 16 Talmo VIIB

16 Hasbullah Ainu! Yakin L 16 Tahun VIIB

17 Herlangga L 16 Tahun VIIB

18 Heru Bagus Saputro L 16 Tahun VIIA

19 lndriyani p 15 T11hun VIIA

20 lstihany p 16 Talmo VIIB

21 !wan Hari Faizal L 16 Tahun VllA

22 Khairunnisah p 16 Tahun VllB -

23 Marghareta P. lrawan p 16 Tahun VIIA

24 Marya ti p 16 Tahun VllB

25 M. Aslam Ridwan L 16 Tahun VIIA

26 Muhammad Rangga Rahman L 16 Tahun VIIB ~

Page 60: ST/by//>?t!// - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14023/1/WIWIN...PEMBINAAN YANG DILAKUKAN OLEH GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN SISW A MEMBACA

52

27 uhammad Rifai L 16 Tahon VIIB

28 Muhammad Rifaldi Ujung L lS Tahon VIIB

29 Muhammad Sidiq L 16 Tahon VIIA

30 M. Syarif Hidayatullah L I6 Tahon VIIB

31 Mukti Azi Putra L 16 Tahon VIIA

32 Nandang Kurniawan L I6 Tahon VIIA

34 Neng Rahayu Widiyanti p IS Tahon VIIA

3S Novita Yuliandari p IS Tahon VIIA

36 NurAlda p 16 Tahon VlIA

37 Nur Asih p 16 Tahon VIIA

38 Nurmala Rahma p 16 Tahon VIIA

39 Nur Wage Maulana L I6 Tahun VIIA

40 Oktavia Novita Sari p I6 Tahon VIIB

41 Pradita Dwi Dara p 16 Tahun VIIB

42 Puja Dede Suryani p 16 Tahon VIIA

43 Priki Purwanto L lS Tahon VIIB

44 Ratlizal L lS Tahon VIIB

4S Rahmat Hidayat L 16 Tahon VIIA

46 Ricki Ananda L 16 Tahun VIIB

47 Rifki Alfiansyah L lS Tahon VIIA

48 Riska Anggraini p 16 Tahun VIIB

49 Safitri p lS Tahon VIIB

so Sari Meilani p IS Tahun VIIA

SI Sayyidah Zulfa p IS Talmn VIIA

52 Siti Aminah p 16 Tahon VIIA

S3 Siti Mulyanah p I6 Tahun VIIA

S4 Sri Purwaningsih p I 6 Talmn VIIB

SS Suri lndah Pertiwi p I6 Tahun VIIB

56 Tina Nur Aulia p 15 Tahun VIIA

Page 61: ST/by//>?t!// - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14023/1/WIWIN...PEMBINAAN YANG DILAKUKAN OLEH GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN SISW A MEMBACA

53

57 Wahyudi L 16 Tahun VIIA

58 Yuliawati p 16 Tahun VIIB

60 Yunitawati p 16 Tahun VIIA

Hubungan Ke Masyarakat

Untuk membina hubungan dengan masyarakat kita sudah ada beberapa

wadah dan sarana, di antaranya komite madrasah, peran serta orang tua dalam

kegiatan sekolah ( dalam santunan dhuafa ), pembagian hewan qurban dan

zakat pada masyarakat sekitar serta keterlibatan masyarakat dalam kepanitian

ldul Qurban, Majelis taklim dan peringatan hari besar Islam.

Orientasi Masa Depan

Agar mampu berkiprah secara optimal di tengah masyarakat, MI Al­

Mursidiyyah bersifat terbuka terhadap temuan-temuan baru, terutama di

bidang pendidikan. Pengalaman selama kurang lebih 15 tahun dijadikan

sebagai cermin untuk mawas diri dalam langkah ke depan agar Iebih baik dan

sempurna.

Sebagai upaya mencapai visi, misi dan tujuan lembaga ini untuk

menuju optimalisasi dan profesionalisme, maka MTs Al-Mursyidiyyah selalu

berusaha untuk meningkatkan kualitas maupun kuantitas siswa-siswanya.

E. Interpretasi Data

Dalam penelitian ini terdapat I variabel, yaitu variabel tentang sistem

pembinaan guru pendidikan agama Islam dalam mengatasi kesulitan siswa

membaca Al-Qur'an di MTs Al-Mursyidiyyah Al-Assyirotussafi'iyah Pondok

Benda Pamulang Tangerang. Data-data yang penulis peroleh dari penyebaran

angket kepada 60 siswa kelas VII, yang diambil secara acak, dalam jumlah

item soalnya 20 dengan tipe skor Ialu dijumlah total masing-masing siswa.

Pada penulisan skor ini akan penulis tampilkan dalam tabel distribusi

frekuensi tcrlampir dalam laporan pcnclitian ini.

Page 62: ST/by//>?t!// - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14023/1/WIWIN...PEMBINAAN YANG DILAKUKAN OLEH GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN SISW A MEMBACA

54

Maksud dari pengolahan tersebut agar data yang diperoleh dapat

memberikan arti dan penjelasan. Untuk memudahkan menganalisa dari hasil

penelitian tersebut, maka setiap item dibuatkan satu tabulasi, sehingga dengan

demikian lebih fokus penjelasannya.

1. Pembinaan guru PAI

Sistem pembinaan baca Al-Qur'an adalah serangkaian bantuan

yang berwujud layanan tilawatil qur'an, di mana layanan tersebut

dibel"ikan oleh orang ahli (qol"i, guru aga111a) kepada siswa dengan 111uksud

agar dapat meningkatkan kualitas bacaan Al-Qur'an sesuai dengan tata

cara ilmu tajwid.

Untuk mengetahui seberapa besar hasil yang di dapat dari

pembinaan baca Al-Qur'an pada siswa MTs Al-Mursyidiyyah Pamulang,

penulis melihat dari kemampuan siswa membaca Al-Qur'an yakni

motivasi, sikap dan minat. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel

berikut.

Tabel 3

Perhatian siswa terhadap pembelajaran guru AI-Qur'an

No. Pertanyaan F %

6 Dalam membaca Al-Qur'an mengalami

kesulitan tentang ilmu tajwid ?

a. Selalu 47 78,3

b. Kadang-kadang 13 21,7

c. Tidak pernah - -Jumlah 60 100

Page 63: ST/by//>?t!// - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14023/1/WIWIN...PEMBINAAN YANG DILAKUKAN OLEH GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN SISW A MEMBACA

2008.

55

No. Pertanyaan F %

7 Jikalau Anda tidak memahami, apa

tindakan yang dilakukan oleh guru Al-

Qur'an?

a. Memberikan bimbingan 57 95

b. Menyuruh belajar pada teman 2 3,3

c. Dibiarkan saja I 1,7

Jumlah 60 JOO

Dalam membaca Al-Qur'an siswa selalu mengalaml kesulitan

tentang ilmu tajwid sebanyak 78,3% responden, dan 21,7% menjawab

kadang-kadang, berdasarkan hasil wawancara guru hal ini membuktikan

bahwa lemahnya siswa dalam membaca Al-Qur'an karena minimnya

pengetahuan siswa tentang ilmu tajwid. Tetapi ada sebagian kecil siswa

tidak pernah mengetahui kesulitan tentang ilmu tajwid dikarenakan siswa

sudah paham materi tajwid. 1

Keberhasilan siswa menerima pelajaran yang diberikan gurunya,

tergangantung penguasaan guru terhadap materi yang disampaikan guru di

MTs Al-Mursyidiyyah, menurut persepsi siswanya tidak mampu

memberikan penjelasan yang cukup baik khususnya materi ilmu tajwid.

Apabila siswa tidak memahami ilmu tajwid maka diberikan

bimbingan oleh guru, hal ini terbukti dengan adanya responden yang

menjawab memberikan bimbingan sebanyak 95%, sedangkan responden

yang menjawab menyuruh teman sebanyak 3,3%, dan responden yang

menjawab dibiarkan saja sebanyak I, 7%.

1 Suhcndi, guru Al-Qur'an Al-Mursyidiyyah. fVawancara Pribadi, Pamulang 8 April

Page 64: ST/by//>?t!// - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14023/1/WIWIN...PEMBINAAN YANG DILAKUKAN OLEH GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN SISW A MEMBACA

56

Tabel 4

Tanggapan siswa tcntang ilmu tajwid

No. Pertanyaan F %

4 Pemahaman tentang ilmu tajwid diperoleh

dari.

a. Guru di sekolah 30 50

b. Teman 3 5

c. Ustad di Pengajian 27 45

Jumlah 60 100

9 .

A.pabila ada yang kui·ang-inaterfapa yang .

harus di tambah?

a. Tajwid 31 51,7

b. Qira'at 21 35

c. Tafsir 8 13,3

Jumlalt 60 100

Pada tabel 4 dipero!eh gambaran bahwa sebagian besar siswa

memperoleh ilmu tajwid dari guru di sekolah sebanyak 50% responden,

sebagian lagi memperoleh ihnu tajwid dari Ustad di pengajian sebanyak

45%, dan memperoleh ilmu tajwid dari teman sebanyak 5% responden.

Hal ini membuktikan bahwa guru Al-Qur'an sudah cukup menjelaskan

ilmu tajwid sehingga sebagian besar siswa menjawabmemperoleh ilmu

tajwid dari guru sekolah dan siswa MTs Al-Mursyidiyyah menginginkan

materi tambahan yaitu ilmu tajwid, dapat dibuktikan dari tabel di atas

sebanyak 51, 7% responden, dan materi qira'at yang harus ditambah

sebanyak 35% responden, materi tafsir yang harus ditambah sebanyak

13,3%. Sebagai masukan untuk guru baca qur'an bahwa menurut persepsi

siswa bahwa materi ilmu tajwid masih kurang difahami sehingga siswa

menginginkan materi tambahan ilmu tajwid.

Page 65: ST/by//>?t!// - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14023/1/WIWIN...PEMBINAAN YANG DILAKUKAN OLEH GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN SISW A MEMBACA

57

Tabel 5

Tanggapan siswa tentang sarana di sekolah

No. Pertanyaan F %

IO Bagaimana sarana di MTs Al-

Mursyidiyyah?

b. Cukup 35 58,3

c. Hampir cukup 22 36,7

d. Ku rang 3 5

Jumlah 60 JOO

Pada tabel 5 atas sarana di MTs Al-Mursyidiyyah Pamulang

sebagian besar siswa menjawab telah memadai, dapat dibuktikan

berdasarkan tabel di atas. Responden yang menjawab cukup sebanyak

58%, responden yang menjawab hampir cukup sebanyak 36, 7%, dan

responden yang menjawab kurang sebanyak 5% responden.

Tabel 6

Tanggapan siswa tentang waktu yang diberikan

No. Pertanyaan F %

11 Apakah menurut Anda waktu yang

diberikan sudah mencukupi?

a. Cukup 39 65

b. Hampir cukup 15 25

c. Ku rang 6 10

Jnmlalt 60 100

Pada tabel di atas diperoleh gambaran mengenai persepsi siswa

terhadap waktu pelajaran baca Qur'an sudah cukup. Sesuai jawaban siswa

yang menjawab cukup sebanyak 65% responden, siswa yang menjawab

hampir cukup sebanyak 25%, dan siswa yang menjawab kurang I 0%

responden, hal ini membuktikan bahwa waktu yang diberikan selama 2

jam pelajaran sudah dirasakan cukup.

Page 66: ST/by//>?t!// - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14023/1/WIWIN...PEMBINAAN YANG DILAKUKAN OLEH GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN SISW A MEMBACA

58

Tabel 7

Frekuensi siswa mem baca Al-Qur' an secara tartil

No. Pertanyaan F %

15 Saya membaca Al-Qur'an secara tartil

karena diperoleh dari guru

a. Selalu 27 45

b. Kadang-kadang 31 51, 7

c. Tidak pernah 2 3,3

Jumlah 60 100

Pada tabel 7 di atas dapat diperoleh gambaran mengenai frekuensi

siswa dalam membaca Al-Qur'an secara tartil atau sesuai dengan tajwid

dan panjang pendeknya harakat, responden yang menjawab kadang­

kadang 55%, responden menjawab ya 45%, dan responden menjawab

tidak sebanyak 3,3%. Hal ini terbukti dengan kurangnya pengetahuan

tentang manfaat dan keindahan bacaan Al-Qur'an apabila dibaca sesuai

dengan hukum tajwid.

Tabel 8

Kemampuau siswa dalam membaca dan memahami Al-Qur'an

No. Pertanyaan F %

16 Guru memberikan contoh membaca Al-

Qur'an yang baik

a. Selalu 50 83,3

b. Kadang-kadang 8 13,3

c. Tidak pcrnah 2 3,3

Jumlah 60 100

Page 67: ST/by//>?t!// - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14023/1/WIWIN...PEMBINAAN YANG DILAKUKAN OLEH GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN SISW A MEMBACA

59

17 Apakah guru memuji apabila Anda lancar

membaca Al-Qur'an

a. Selalu 54 90

b. Kadang-kadang 5 8,3

c. Tidak pernah 1 1,7

Jumlah 60 100

5 Guru Al-Qur'an membimbing saya dengan

baik dalam belajar membaca Al-Qur'an

a. Selalu 44 73,3

b. Kaclang-kadang 16 26,7

c. Tidak pcrnah - -

Jumlah 60 100

Guru memberi contoh dalam membaca Al-Quran dengan baik

presentasi jawaban 83,3% menjawab selalu. Hal ini membuktikan dari

hasil wawancara bahwa guru selalu memberikan petunjuk kepada siswa

dalam membaca Al-Qur'an yang baik, terutama pada proses belajar

mengajar berlangsung. Tetapi ada 3,3% siswa menjawab guru tidak pernah

memberikan contoh dalam membaca Al-Qur'an.

Berdasarkan tabel 8 dapat diperoleh gambaran bahwa guru memuji

bagi siswa yang membaca Al-Qur'an dengan lancar, dengan persentasi

jawaban 90%, menjawab kadang-kadang 8,3%, I, 7% menjawab tidak

pernah. Hal ini membuktin bahwa guru selalu memberikan motivasi

kapada siswa agar selalu mau belajar membaca Al-Qur'an. Dan guru sudah

membimbing siswa dalam belajar membaca Al-Qur'an dengan baik dijwab

"selalu" sebanyak 73,3%, berarti guru sangat serius dalam membimbing

siswa yang kesulitan dalam membaca Al-Qur'an. Responden kadang­

kadang sebanyak 26%, ini membuktikan bahwa masih ada siswa yang

kurang mepcrhatikan guru dalam mcnyampaikan bimbingan. Dan tidak

ada responden yang menjawab tidak pernah, ini berarti guru sudah

Page 68: ST/by//>?t!// - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14023/1/WIWIN...PEMBINAAN YANG DILAKUKAN OLEH GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN SISW A MEMBACA

60

berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan bimbingan kepada

siswa yang mengalami kesulitsn membaca Al-Qur'an.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan siswa membaca Al­

Qur'an

a. Mengetahui motivasi siswa

Motivasi adalah dorongan atau kekuatan dari dalam diri seseorang

yang mendorong orang untuk bertingkah laku atau berbuat sesuatu untuk

mencapai suatu tuj uan tertentu. Dorongan a tau kekuatan seseorang tentang

Al-Qur'an merupakan faktor yang mempengaruhi motivasi dalam

membaca Al-Qur'an, oleh karena itu motivasi membaca Al-Qur'an harus

didahului dengan mengenal atau mengetahui keaktifan seseorang tentang

Al-Qur'an, mengetahui pentingnya Al-Qur'an dan sebagainya.

Tabet 9

Keaktifan dan pengetah uan siswa

No. Pertanyaan F %

I Sa ya aktif mcngikuti pcl<\jt1ran mcmbaca

Al-Qur'an?

a. Selalu 38 63,3

b. Kadang-kadang 21 35

c. Tidak pernah I I ,7

Jumlah 60 100

2 Saya menganggap Al-Qur'an adalah

penting

a. Selalu 60 100

b. Kadang-kadang -c. Tidak pernah -

.Jumlah 60 100

Page 69: ST/by//>?t!// - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14023/1/WIWIN...PEMBINAAN YANG DILAKUKAN OLEH GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN SISW A MEMBACA

62

e. Sikap

Sikap siswa dapat dipengaruhi oleh faktor pengetahuan, kebiasaan,

dan keyakinan, karena itu untuk membentuk/membangkitkan suatu sikap

yang positif atau untuk menghilangkan suatu sikap negatif dapat dilakukan

dengan memberitahukan/menginformasikan faedah atau kegunaan ,

dengan membiasakan atau dengan dasar keyakinan.

Tabel 10

Sikap siswa terhadap pengajaran guru Al-Qur'an

No. Pertanyaan F %

8 Materi Qira'at Qur'an yang dibcrikan tclah

dirasakan cukup

a. Selalu 18 30

b. Kadang-kadang 29 48,3

c. Tidak pernah 13 21,7

Jumlah 60 100

20. Sebelum membaca Al-Qur'an saya dalam

keadaan bersih pakaian dan tempat

b. Selalu 50 83,3

c. Kadang-kadang 9 15

d. Tidak pernah I l, 7

Jumlah 60 100

Tanggapan siswa tentang materi Qira'atul Qur'an yang diajarkan

sebagian besar menjawab "kadang-kadang sebanyak 48,3% itu karena

adanya sikap negatif siswa terhadap materi tersebut. Sikap siswa terhadap

materi yang diajarkan bersikap positif dengan menjawab selalu sebanyak

30%, dan responden yang menjawab kurang sebanyak 21, 7%. Hal ini

terbukti bahwa materi Qira'atul Qur'an yang diajarkan oleh guru Baca

Qur'an dirasakan hampir cukup.

Page 70: ST/by//>?t!// - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14023/1/WIWIN...PEMBINAAN YANG DILAKUKAN OLEH GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN SISW A MEMBACA

64

Tabcl 12

Sikap terhadap membaca Al-Qur'an

No. Pertanyaan F %

14 Apa alasan Anda apabila tidak membaca

Al-Qur'an?

a. Malas 41 68,3

b. Tidak ada waktu 15 25

c. Tidak ada yang menyuruh 4 6,7

Jumlah 60 100

Berdasarkan tabel 12 alasan siswa tidak membaca Al-Qur'an

karena malas sebanyak 68,3% responden, alasan siswa tidak ada waktu

untuk membaca Al-Qur'an sebanyak 25% responden, dan alasan siswa

tidak ada yang menyuruh sebanyak 6, 7% responden. Hal ini terbukti

sebenarnya sebagian besar siswa MTs Al-Mursyidiyyah Pamulang dapat

membaca Al-Qur'an hanya saja niat dan keinginan yang kuat belum

dipupuk dan kurangnya perhatian orang tua dalam keluarga mereka

masing-masin

c. Minat

minat mempunyai dampak yang sangat besar atas perilaku dan

sikap seseorang terhadap sesuatu baik terhadap ogjek, aktivitas ataupun

situasi. Bila kegiatan membaca Al-Qur'an sesuai dengan minat siswa,

malrn kegiatan itu akan berjalan dengan baik, karena ada daya tarik bagi

siswa untuk melakukan tersebut. Berbeda dengan siswa yang tidak

berminat dalam membaca Al-Qur'an ia tidak akan terdorong untuk

membaca Al-Qur'an karena tidak ada daya tarik baginya untk melakukan

kegiatan tersebut.

Page 71: ST/by//>?t!// - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14023/1/WIWIN...PEMBINAAN YANG DILAKUKAN OLEH GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN SISW A MEMBACA

65

Tabel 13

Minat siswa dalam belajar membaca Al-Qnr'an

No. Pertanyaan F %

3 Selalu berkomunikasi dengan guru dalam

belajar membaca Al-Qur'an

a. Selalu 37 61,7

b. Kadang-kadang 15 25

c. Tidak pernah 8 13,3

Jumlah 60 100

12 Saya membaca Al-Qur'an di rumah

a. Selalu 8 13,3

b. Kadang-kadang 52 86,7

c. Tidak pernah - -

Jumlab 60 100

Dari basil di atas bahwa siswa berminat belajar membaca Al­

Qur'an denga selalu berkomunikasi kepada guru sebanyak 61,7% "selalu",

hai ini berarti siswa memiliki minat yang besar terhadap pembelajaran Al­

Qur'an. Dan responden yang menjawab kadang-kadang sebanyak 25%,

karena kurangnya minat dalam belajar membaca Al-Qur'an, 13,3%

menjawab tidak pernah berarti tidak adanya minat pada diri mereka dalam

belajar membaca Al-Qur'an sehingga tidak ada keinginan berkomunikasi

dengan guru.

Minat siswa dalam membaca Al-Qur'an dirumah, terdapat dalam 3

pertanyaan. Pertanyaan kedua paling banyak yang menjawab, yaitu

kadang-kadang sebanyak 86, 7% responden, selalu membaca Al-Qur'an di

rumah sebanyak 13.3% responden, dan tidak ada siswa yang menjawab

tidak pernah. Dapat disimpulkan bahwa mereka mempunyai minat dalam

mcmbaca Al-Qur'an di rumah cukup besar.

Page 72: ST/by//>?t!// - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14023/1/WIWIN...PEMBINAAN YANG DILAKUKAN OLEH GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN SISW A MEMBACA

66

· l~~1·.~ol,1'~T ·.· . 13·r;.:~:·] .. '- '\!"~ "'' ' .,.,, • r>-lvin

UIN SYAHID JAf\ARTA ' __ ., Tabel 14

Minat siswa dalam membaca AI-Qur'an

No. Pertanyaan F %

18 Setelah Anda memahami ilmu tajwid,

bagaimana minat Anda untuk membaca Al-

Qur'an?

a. Meningkat 48 80

b. Sedang-sedang saja 15 25

c. Rendah 2 3,3

Jumlnh 60 100

Dari label 14 di atas diperoleh gambaran mengenai minat siswa

membaca Al-Qur'an, responden yang menjawab minatnya meningkat

sebanyak 80%, responden yang menjawab sedang-sedang saja sebanyak

25%, dan yang menjawab rendah sebanyak 3,3% responden. Hal ini

terbukti sebenarnya ada keinginan yang besar dan motivasi yang kuat pada

siswa MTs Al-Mursyidiyyah untuk membaca Al-Qur'an secara baik dan

benar.

Page 73: ST/by//>?t!// - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14023/1/WIWIN...PEMBINAAN YANG DILAKUKAN OLEH GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN SISW A MEMBACA

A. Kesim1mlnn

BABY

PENUTUP

Dari hasil pembahasan dan hasil penelitian di MTs Al­

Mursyidiyyah Al-Assyirotussafi'iyah Pamulang Tangerang mengenai

"Pembinaan yang Dilakukan Guru PAI Dalam Mengatasi Kesulitan Siswa

Membaca Al-Qur'an" di alas, maka dalam bab ini akan dikemukakan

beberapa kesimpulan dan saran-saran sebagai berikut:

I. Pembinaan yang dilakukan guru PAI untuk membantu mengatasi

kesulitan siswa membaca Al-Qur'an yaitu dengan cara:

a. Bekerja sama dengan pihak sekolah dengan membuat program

khusus (Pengembangan Diri) untuk meningkatkan kemampuan

membaca Al-Qur'an siswa, setiap hari Sabtu pukul 07:00-13:00

WIB.

b. Mencontohkan cara membaca, pengulangan bacaan (lafal) dan

hafalan ayat Al-Qur'an yang menjadi pokok bahasan.

c. Sistem privat, yaitu mengecek bacaan siswa satu persatu.

d. Pengulangan, yaitu mengulang bacaan Al-Qur'an ketika siswa

mengikuti program khusus dan pembelajaran di kelas.

2. Dari basil belajar membaca Al-Qur'an, dapat dilihat bahwa pembinaan

yang dilakukan guru PAI dalam mengatasi kesulitan siswa membaca

Al-Qur'an terdapat kesulitan meskipun kemajuaannya belum begitu

signifikan dan tidak sepesat yang diinginkan. Adapun macam-macam

kesulitan yang dapat diatasi adalah sebagai berikut:

Page 74: ST/by//>?t!// - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14023/1/WIWIN...PEMBINAAN YANG DILAKUKAN OLEH GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN SISW A MEMBACA

68

a. Pengetahuan tentang huruf hijaiyah, dengan mereka bisa

mem bedakan lafal setiap huruf.

b. Pengetahuan tentang ilmu tajwid, dengan mereka bisa

membedakan panjang pendek bacaan dan hukum bacaan nun

mat i dan tanwin.

c. Pengucapan/pelafalan huruf-huruf hijaiyyah tertentu, yaitu: -t-:i

u"-'-'""·t-t:-0-..:..

B. Saran-saran

1. Bagi pihnk kepala sekolnh dalnm me11gemba11gkan kegiatan belajar

mengajar bidang studi Al-Qur'an agar dapat meningkatkan kualitas

pendidikan yang lebih baik dimasa yang akan datang seperti menambah

jam pelajaran yang lebih bervariasi.

2. Untuk guru PAI, khususnya guru Al-Qur'an :

a. GPA! hendaknya selalu memberikan motivasi minat siswa dalam

membaca Al-Qur'an pada setiap kali pembelajaran dan menggunakan

metode yang sesuai dengan tujuan yang diinginkan

b. GPA! ketika menyampaikan materi pelajaran hendaknya

memperhatikan perbedaan kemampuan individu dalam membaca Al­

Qur'an, sehingga siswa yang tidak fasih membaca Al-Qur'an selalu

termotivasi untuk membaca Al-Qur'an.

3. Untuk Orang tua

a. Diharapkan lebih memperhatikan kemampuan anak dalam membaca

AI-Qur'an, agar anak lebih termotivasi untuk selalu membaca Al­

Qur'an, dan membiasakan diri membaca Al-Qur'an di rumah.

b. Apabila orang tua tidak sempat mengajarkan Al-Qur'an kepada anak,

hendaknya memerintahkan anak untuk belajar Al-Qur'an dengan

Ustadz/Mualim setempat atau jika memungkinkan menyediakan

guru privat pengajar Al-Qur'an.

Page 75: ST/by//>?t!// - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14023/1/WIWIN...PEMBINAAN YANG DILAKUKAN OLEH GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN SISW A MEMBACA

69

4. Untuk Siswa

a. Hendaknya lebih giat lagi dalam membaca Al-Qur'an, karena

membaca Al-Qur'an merupakan ibadah kepada Allah SWT dan akan

menjadi penolong pada hari akhir nanti.

b. Apabila tidak fasih membaca Al-Qur'an jangan merasa malu untuk

belajar terus membaca Al-Qur'an.

c. Membiasakan diri untuk selalu membaca Al-Qur'an merupakan

sumber pengetahuan.

d. Jangan malu bertanya pada guru/ustadz apabila masih ada yang belum

dimengerti.

Page 76: ST/by//>?t!// - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14023/1/WIWIN...PEMBINAAN YANG DILAKUKAN OLEH GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN SISW A MEMBACA

DAFT AR PUST AKA

Arif, Armai, Pengantar llmu dan Metodologi Pendidikan Islam, Jakarta: Ciputat

Press, 2002.

Arifin, Muhammad, Filsafat Pendidikan Islam, Jakatta: PT, Bina Aksara, 1987.

Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta:

Bineka Cipta, 2002.

Ali Ahmad Zen, Jalaluddin, Kamus Jiwa dan Pendidikan, Surabaya: Putra

Alma'arif, 2005.

Amin, Muhammad, Membina Generasi Qur'ani, Jakarta: Kalam Mulia, 1994.

Ash-Shadr, Baqir M, Pengantar Ushul Fiqh dan Ushul Fiqh Perbandingan,

Jakarta: Pustaka Hidayah, 1993.

Ash-Shalih, Subhi, Membahas llmu-ilmu Al-Qur 'an, Jakatta: Pustaka Firdaus,

2001.

Bachrum, Bunyamin, 15 Jam Be/ajar Sendiri Membaca Dan Menu/is Huruf Al­

Qur 'an, Yogyakarta: Titian Ilahi1997.

Chattib, Thoha, Kapita Selekta Pendidikan ls/am, Y ogya: Pustaka Pelajar, 1996.

Daradjat, Zakiah, llmu Jiwa Agama, Jakaita: Bulan Bintang, 1976.

Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, Jakarta: PT. Bumi

Aksara, 200 I.

Departemen Pendidikan Nasional, Kurikulum 2004 Standar Kompetensi

Pendidikan Agama Islam Sekolah Menengah Atas Dan Madrasah Aliyah,

Jakaita: Depag, 1984.

Depdikbub, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1988.

Page 77: ST/by//>?t!// - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14023/1/WIWIN...PEMBINAAN YANG DILAKUKAN OLEH GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN SISW A MEMBACA

Imam Abi Husain Muslim lbn al-Hujjaj al-Quraisy an-Naissabury, Shahih

Muslim, Beirut Dar Hajim, 1995.

Jalaluddin, lvfetodik Tunjuk Silang, Jakarta: Kalam Mulia, 1998.

~llaf, Abdul Wahhab, Kaidah-kaidah Hukum Islam, Jakarta: Raja Wali, 1993.

Khalid, Muhammad Amru, Meminta dan Mencintai Cara Menikmati Salat, Doa,

Zikir, Haji, dan Baca Quran.Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta, 2005.

Krezem, Reziq, Saeed Mahdy, Adah Islam dalam kehidupan Sehari-hari, Jakarta:

Media Da'wah, 2001.

M. Ali Hasan, Rifat Syauki Nawawi Pengantar !!mu Tafsir, (Jakarta: Bulan

Bintang, 1992.

Mahfudli Sahli, Na'mul Hada, Pintar Membaca Al-Qur'an, Demak: CV. Media

Ilmu, l 992.

Mahfud, Saha!, Nuansa Fiqih Sosial, Yogyakarta: LkiS, 1994.

Margono, S, Metodologi Penelitian Pendidikan, Jakarta: Rineka Cipta, 2003).

Marimba, Ahmad, Pengantar Filsafat Pendidikan Islam, Bandung: PT. Al-

Ma'arif, 1999.

Mohammad Badudu, Sultan Zain, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta:

Pustaka Sinar 1-Iarapan, l 996.

Munir, Misbachul M, Pedoman Lagu-/agu Tilawatil Qur'an, Surabaya: Apollo,

1997.

Mustafa, A, Sejarah Al-Qur'an, Surabaya: Al-Ikhlas, 1994.

N.K, Roestiyah, lvfasa/ah·Masalah I/mu Keguruan, Jakarta: Bina Aksara, 1989.

PENDAIS, Jurnal Komunikasi Pendidikan Agama Islam., Vol 1 No. 1 Agustus

1999.

Poerwadaminta, W.J.S, Kamus Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, l 991.

Rasyad, Aminuddin, lYfetode Riset Pendidikan, Jakarta 2002.

Rivlin, Hanry N, Pengembangan Kemampuan Be/ajar Pada Anak-Anak, Jakarta:

Bulan Bintang, l 980.

SA, Sirajuddin, T11ntuna11 Membaca A!-Qur'an dengan Tartil, Jakarta: PT. Mizan

Publika, 2005.

'.\ \

Page 78: ST/by//>?t!// - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14023/1/WIWIN...PEMBINAAN YANG DILAKUKAN OLEH GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN SISW A MEMBACA

Sabri, Alisuf, Pengantar Psikologi Umum dan Perkembangan , Jakarta: Pedoman

llmu Jaya, 1993.

Sabri, Alisuf, I/mu Pendidikan, Jakaiia: CV Pedoman Ilmu Jaya, I 999.

Shihab, Quraish M, Membumikan Al-Qur'an, Bandung: Mizan, I 994.

Soemanto, Wasty Psikologi Pendidikan, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2003.

Suwarno, Pengantar Umum Pendidikan, Jakarta: PT rineka Cipta, J 992.

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Pendidikan Agama Islam, .BNSP.

2006.

Syah, Muhibin. Psiko/ogi Pendidikan, Suatu Pendekatan Baru, Bandung: PT

Remaja Rosclakarya Offset, 1995.

Syah, Muhibin, Psikologi Be/ajar, Jakarta: Logos, 1999.

Syarifucldin, Ahmad J\1endidik Anak Membaca, menu/is dan Mencintai Al-Qw"an,

.Jakarta: Gema lnsani, 2004.

Zuhairini dkk., Methodik Khusu Pendidikan Agama, Surabaya: Biro Ilmiah

Fakultas Tarbiyah, I 983.

Zuhairini, dkk, A1ethodik Khusus Pendidikan Agama, Surabaya: Usana Nasional,

I 981.

Page 79: ST/by//>?t!// - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14023/1/WIWIN...PEMBINAAN YANG DILAKUKAN OLEH GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN SISW A MEMBACA

DEPARTEMEN AGAMA UIN JAKARTA FITK JI. /r. H. Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia

FORM (FR) No. Dokumen Tgl. Terbit No. Revisi: Hal

SURAT BIMBINGAN SKRIPSI

FITK-FR-AKD-081 1 September 2008 00 1/1

Nemer : Un.O l/F. l/KM.O 1.3/.:'}.~.ii .. ~27 Lamp. : Proposal/Outline

Jakarta, 8 September 2008

Hal : Bhnbingnn Skripsi

Kepada Yth.

Prof. Dr. H. Azis Fachrurrozi, MA Pembimbing Skripsi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Assalamu 'a/aikum wr. wb.

Dengan ini diharapkan kesediaan Saudara untuk menjadi pembimbing I/II (materi/teknis) penulisan skripsi mahasiswa:

Nama : Wiwin Hidayati

NJM : 204011002749

Jurusan : Pendidikan Agama Islam

Semester : IX ( Sembilan )

Judul Skripsi : Sistem pembinaan guru pendidikan agama isfam dalam mengatasi

kesulitan membaca Al - Quran pada siswa MTs Al - Mursyidiyyah,

Pamulang.

Judul tersebut telah disetujui oleh Jurusan yang bersangkutan pada tanggal 11 Agustus 2008 , abstraksiloutline terlampir. Saudara dapat melakukan perubahan redaksional pada judul tersebut. Apabila perubahan substansial dianggap perlu, mohon pembimbing menghubungi Jurusan terlebih dahulu.

Bimbingan skripsi ini diharapkan selesai dalam waktu 6 (enam) bulan, dan dapat diperpanjang selama 6 (enam) bulan berikutnya tanpa surat perpanjangan.

Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih.

Wassalamu 'alaikum wr. wb.

Tembusan: l. Dekan FJTK

a.n. Dekan Kajur Pendidikan Agama Islam

\.

~·\ Dr. AF. Wibisono, MA.

;;NIP.150 236 009

Page 80: ST/by//>?t!// - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14023/1/WIWIN...PEMBINAAN YANG DILAKUKAN OLEH GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN SISW A MEMBACA

No. Dokumen FITK-FR-AKD-082 DEPARTEMEN AGAMA UIN JAKARTA FORM (FR) Tgl. Terbit 1 September 2008 !--.:;___ ______ __:_ ____ _

FITK No. Revisi: 00 Jf. tr. H. Juanda No 95 Ciputat 15412 Indonesia

!---------------·· Hal 1/1

SURAT PERMOHONAN IZIN PENELITIAN

Nomor: Un.01/F.1/KM.01.3/.;l.'lg;/ 2008 Lamp. : Outline/Proposal Hal - : Permohonan lzin Penelitian

Kepada Yth.

MTs Al - Mursyidiyyah Pamulang - Tangerang di Tempat

Assalamu'alaikum wr.wb.

Dengan hormat kami sampaikan bahwa,

Nama

NIM

Jurusan

Semester

: Wiwin Hidayati

: 204011002749

: Pendidikan Agama Islam

: IX ( Sembilan )

Jakarta, 8 September 2008

Judul Skripsi : Sistem pembinaan guru Pendidikan Agama Islam dalam

mengatasi kesulitan membaca Al-Quran pada siswa MTs Al­

Mursyidiyyah, Pamulang.

adalah benar mahasiswa/i Fakultas llmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Jakarta yang sedang menyusun skripsi, dan akan mengadakan penelitian (rise!) di instansi/sekolah/madrasah yang Saudara pimpin.

Untuk itu kami mohon Saudara dapat mengizinkan mahasiswa tersebut melaksanakan penelitian dimaksud.

Alas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih.

Wassa/amu'a/aikum wr.wb.

Tembusan: 1. Oti!klill1 FITK 2. Pembantu Dekan Bidang Akademik 3. Mahasiswa yang bersangkutan

Drs. An s Darwis ~NIP. 15 236 356

Page 81: ST/by//>?t!// - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14023/1/WIWIN...PEMBINAAN YANG DILAKUKAN OLEH GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN SISW A MEMBACA

YAYASAN PENDIDIKA.N ISLAM A.LwMURSTIDIYYAH AL~ASTIROTUSSYAf'I'IYAH

#~WL~-~14'~~l MTs AL· MURSYIDIYYAH

TERAKREDITASI n Raya Siliwangi Gg. Anggrek Rt. 003/18 Pondok Benda Pamulang - Tangerang Tip. (021) 91303183, 7499080

SURAT KETERANGAN No. 43/SK 2 /MTs. YAMASY/II/09

Yang bertandatangan di bawah m1, Kepala MTs. Al-Mursyidiyyah Pamulang

menerangkan bahwa:

Nama

NIM

Jurusan

Fakultas

Perguruan Tinggi

Program

Tahun Akademik

Wiwin Hidayati

204011002749

Pendidikan Agama lslam

Ilmu Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

UIN SyarifHidayatullah Jakarta

Strata I

2008/2009

Adalah benar telah melaksanakan penelitian di MTs. AJ-Mursyidiyyah pada tanggal

20 -23 Nopember 2008 dalam rangka penulisan skripsi yang berjudul : "Pembinaan yang

Dilaknkan oleh Guru P Al dalam Mengatasi Kesulitan Siswa Mem baca Al-Qnr' an di

MTs Al-Mursyidiyyah Pamulang."

Demikianlah surat keterangan m1 kami buat, untuk dapat diperi,runakan

sebagaimana mestinya.

Page 82: ST/by//>?t!// - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14023/1/WIWIN...PEMBINAAN YANG DILAKUKAN OLEH GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN SISW A MEMBACA

DAFTAR PENELITIAN (ANGKET)

PEMBINAAN YANG DILAKUKAN GURU PAI DALAM MENGATASI

KESULITAN SISWA MEMBACAAL-QUR'AN

DI MTs AL-MURSYIDIYYAH PAMULANG-TANGERANG

A. Tujuau

I. Angket ini bertajuan dalatn rangka menyelesaikan skripsi di Fnkultas Ilmu

Keguruan dan Tarbiyah

2. Untuk Memperoleh Data tentang Siswa dalam rangka Upaya Mengetahui

Pembinaan yang dilakukan Guru PAI dalam mengatasi kesulitan siswa

membaca Al-Qur'an. Siswa kelas VII Adan VII B MTs Al-Mursyidiyyah

Pamulang-Tangerang.

B. Petunjuk Pengisian

I. Saya mengharap kesediaan Anda untuk menjawab pertanyaan dengan

sebenarnya, karena kejujuran Anda dapat membantu saya dalam

mengumpilkan data yang dapat dipertanggungjawabkan dalam penelitian.

2. Sayajuga memberitahukan bahwa angket ini untuk keperluan ilmiah dan

semua jawaban Anda saya jamin keberhasilannya.

3. Jawablah pertanyaan tersebut dengan memilih salah satu alternative

jawaban yang ada dengan membubuhkan tanda silang (x) sesuai dengan

keadaa n dan pendapat Anda.

C. Identitas Responden

I. Nama

2. Umur

3. Kelas

Page 83: ST/by//>?t!// - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14023/1/WIWIN...PEMBINAAN YANG DILAKUKAN OLEH GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN SISW A MEMBACA

II. Pertanyaan

I. Saya aktif mengikuti pelajaran membaca AI-Qur'an.

a. selalu b. kadang-kadang c. tidak pernah

2. Saya menganggap Al-Qur'an adalah penting.

a. selalu b. kadang-kadang c. tidak pernah

3. Selalu berkomunikasi dengan guru dalam belajar membaca Al-Qur'an.

a. selalu b. kadang-kadang c. tidak pernah

4. Pemahaman tentang ilmu tajwid diperoleh dari.

a. guru di sekolah b. teman c. ustad dipengajian

5. Guru Al-Qur'an membimbing saya dengan baik dalam belajar membaca

Al-Qur'an.

a. selalu b. kadang-kadang c. tidak pernah

6. Dalam membbaca Al-Qur'an mengalami kesulitan tentang ilmu tajwid.

a. selalu b. kadang-kadang c. tidak pernah

7. Jikalau Anda tidak memahami, apa tindakan yang dilakukan guru.

a. memberikan bimbingan

b. menyuruh belajar pada teman

c. dibiarkan saja

8. Materi qira'at Qur'an yang dilakukan telah dirasakan cukup.

a. selalu b. kadang-kadang c. tidak pernah

9. Apabila ada yang kurang, materi apa yang harus ditambah.

a. tajwid b. qira'at c. tafsir

10. Bagaimana sarana di MTs Al-Mursyidiyyah.

a. cukup b. hampir cukup c. kurang

11. Aapakah menurut Anda waktu yang dberikan sudah mencukupi.

a. cukup b. hampir cukup c. kurang

12. Saya membaca Al-Qur'an di rumah.

a. selalu b. kadang-kadang c. tidak pernah

13. Saya membaca Al-Qur'an dengan keinginan sendiri.

a.selalu b. kadang-kadang c. tidak pernah

14. Apa alasan Anda apabila tidak membaca AI-Qur'an.

Page 84: ST/by//>?t!// - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14023/1/WIWIN...PEMBINAAN YANG DILAKUKAN OLEH GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN SISW A MEMBACA

a. malas b. tidak ada waktu c. tidak ada yang menyuruh

15. Saya membaca Al-Qur'an secara tartil karena diperoleh dari guru.

a. selalu b. kadang-kadang c. tidak pernah

16. Guru memberikan contoh membaca Al-Qur'an yang baik.

a. selalu b. kadang-kadang c. tidak pernah

17. Apakah guru 1ne1nuji apabila Anda lancar 1nen1baca Al-Qur1an.

a. selalu b. kadang-kadang c. tidak pernah

18. Setelah Anda memahami ilmu tajwid bagaimana minat Anda untuk

membaca A!Qur'an.

a. meningkat b. sedang-sedang saja c. rendah

l 9. Say a sudah bisa membaca Al-Qur'an dengan Ian car dan baik.

a. bersukur dan terus belajar b. biasa saja c. bangga dan pamer

20. Sebelum membaca Al-Qur'an saya dalam keadaan bersih pakaian dan

tern pat.

a. selalu b. kadang-kadang c. tidak pernah

Page 85: ST/by//>?t!// - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14023/1/WIWIN...PEMBINAAN YANG DILAKUKAN OLEH GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN SISW A MEMBACA

a. malas b. tidak ada waktu c. tidak ada yang menyuruh

15. Saya membaca Al-Qur'an secara tai1il karena diperoleh dari guru.

a. selalu b. kadang-kadang c. tidak pernah

16. Guru memberikan contoh membaca Al-Qur'an yang baik.

a. selalu b. kadang-kadang c. tidak pernah

17. Apakah guru 1nen1uji apabila Anda lancar n1e1nbaca Al-Qur1an.

a. selalu b. kadang-kadang c. tidak pernah

18. Setelah Anda memahami ilmu tajwid bagaimana minat Anda untuk

membaca A!Qur'an.

a. meningkat b. sedang-sedang saja c. rendah

19. Saya sudah bisa membaca Al-Qur'an dengan Ian cm· dan baik.

a. bersukur dan terns belajar b. biasa saja c. bangga dan pamer

20. Sebelum membaca Al-Qur'an saya dalam keadaan bersih pakaian dan

tempat.

a. selalu b. kadang-kadang c. tidak pernah

Page 86: ST/by//>?t!// - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14023/1/WIWIN...PEMBINAAN YANG DILAKUKAN OLEH GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN SISW A MEMBACA

PEDOMAN WAWANCARA DENGAN l<EPALA S!<'.KOLAl-1 MTs. AL-MURSYIDIYYAll PONDOK BI~NDA

J>AMULANG TANGERANG BANTEN

Drs. Ahmad Syatiri Respond en Tempat Hari/tanggal

MTs. Al-Mursydiyyah Pondok Benda Pamulang Tangerang Banten Nopember 2008

I. Pertanyaan

I. Bagaimana dukungan dari kepala sekolah jika ada kesulitan siswa membaca

Al-Qur'an?

2. Bagaimana kualifikasi guru Al-Qur'an yang ada, dan bagaimana mengangkat

guru baru, seperti apa yang dininginkan?

3. Menurut Bapak saran/prasarana apakah yang harus di tam bah di MTs Al­

Mursyidiyyah ini, khususnya untuk pembelajaran Al-Qur'an?

4. Bagaimana alat kontrol

penghubungnya?

dari kepala sekolah dan apakah ada buku

5. Mengapa di MTs Al-Mursyidiyyah harus diadakan Jam tambahan

pembelajaran Al-Qur'an yang dilaksanakan setiap hari Sabtu? Jelaskanl

II. Jawaban I. Bagaimana dukungan dari kepala sekolah jika acla kesulitan siswa membaca

Al-Qur'an?

Dukungan dari Saya adalah dengan mengadakan pelajaran tambahan

khususnya qira'al yang clibimbing oleh guru. Yaitu dengan langkah-langkah

sebagai berikut: perrama dengan mengadakan pendataan siswa dalarn

membaca Al-Qur'an. Ked11a11 dengan mengelompokkan siswa membaca Al­

Qur'an, yaitu menempatkan siswa dari iqra' I sampai iqra 6., lancar membaca

Al-Qur'an dan nagom.

2. Bagaimana kualifikasi guru Al-Qur'an yang ada, dan bagaimana mengangkat

guru baru, seperti apa yang clininginkan?

Alhamdulillah sebagian guru yang ada sudah cukup baik dan harapan Saya

untuk meningkatkan kualitas guru kedepan dalam mengangkat guru baru

Saya menginginkan yang sesuai dengan profesinya clan banyak memiliki ide

yang birlian untuk mengembangkan kemampuan siswa dan memajukan

(Jo

Page 87: ST/by//>?t!// - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14023/1/WIWIN...PEMBINAAN YANG DILAKUKAN OLEH GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN SISW A MEMBACA

3. Menurut I3apak sarana/prasarana apakah yang harus di 1a1nhah di fVl'rs ;\] ..

Mursyidiyyah ini, khususnya untuk pembclajaran /\1-Qur'an''

Supaya pembelajaran Al-Qur'an di MTs Al-Mursyidiyyah bc1:ialan sernakin

baik dan tercapai tujuannya, kami menginginkan sernua sarana dan

prasarananya memaclai. Yang kami butuhkan saat ini untuk menu1tjang proses

pembelajaran Al-Qur'an adalah Laboratorium mernbaca Al-Qur'an, Kitab Al­

Qur'an, dan yang paling penting adalah kualitas guru Al-Qur'an yang bisa

n1en1otivasi sis\va agar siswa selalu siap dan sen1angat bclajar n1e1nbaca Al­

Qur'an.

4. Bagaimana alat kontrol

penghubungnya?

clari kepala sekolah clan apakah acla buku

Setiap hari Sabtu di MTs Al-Mursyidiyyah diaclakan jam tambahan khusus

pembelajaran menbaca Al-Qur'an, sebagaimana yang suclah clijelaskan

sebelumnya bahwa dalam mengontrol stswa di kelompokkan kepada tiga

penempatan yaitu pembacaan iqra' satu san1pai dengan . ' 1qra enarn

( dikhususkan bagi siswa yang belum hafal clengan huruf hijaiyyah dan earn

pelafalannya). Sedangkan yang sudah bisa membaca Al-Qur'an tapi belum

lancar clibimbing oleh guru, siswa ini clitempatkan pacla lingkat kedua. ·oan

yang terakhir yaitu penempatan siswa yang sudah lancar rnembaca Al-Qur'an

di wajibkan harus mernbaca Al-Qur'an sendiri dengan bimbingan guru Al­

Qur'an. Dan di MTs Al-Mursyicliyyah ini clikhususkan kepacla kelas IX haru~

memiliki buku panduan yaitu untuk hafalan juz 'amah sebagai salah satu saral

wajib tes ponnatifuntuk kelulusan.

5. Mengapa di MTs Al-Mursyidiyyah harus diaclakan Jilll1 tambahan

pernbelajaran Al-Qur'an yang dilaksanakan setiap hari Sabtu? Jelaskan!

-~

Karena sebagian besar siswa berlatar belakang dari SD (Sekolah Dasar), clan

sebagian besar belurn bisa mernbaca Al-Qur'an. Yang paling terpenting

adalah lulusan MTs Al-Mursyidiyyah harus bisa mernbaca Al-Qur'an.

~"' ~/J "· Pamulang, 20 Nopember 2008

lnteview

lDRASAH '.~\AJIYAH

9r

Page 88: ST/by//>?t!// - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14023/1/WIWIN...PEMBINAAN YANG DILAKUKAN OLEH GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN SISW A MEMBACA

PEF<PlJSrf1<\-;r,.1·v·1:r·" !JT )\fv1A .. UIN SYAHID JAi<ARTA

PEDOMAN WAWANCARA DENGAN GURU AL-QUR'AN MTs. AL-MURSYIDIYYAH PONDOK BENDA

PAMULANG TANGERANG BANTEN

Responden Tempat Hari/tanggal

I. Pcrtanyaan

I-lj Asriyah Maun (Guru Al-Qur'an) MTs. Al-Mursydiyyah Pondok Benda Pamulang Tangerang Banten Nopember 2008

L Bagaimana tingkat ketercapaian dari pembelajaran bidang studi Al-Qur'an yang

berlangsung di MTs Al-Mursyidiyyah?

2. Kesulitan-kesulitan apa saja yang guru temukan pada siswa di Ipangan dalam

mempelajari bidang studi AI-Qur'an?

3. Berapa persen siswa yang belurn rnemadai, bagaimana cara menanganinya?

4. Apakah siswa di tes awal, ada berapa rnacam tes penernpatan? Jelaskan!

5. Bagaimana kesan guru selarna mengajar Al-Qur'an di MTs Al-Mursyidiyyah

II. Jawaban 1. Bagaimana tingkat ketercapaian dari pembelajaran bidang studi Al-Qur'an

yang berlangsung di MTs Al-Mursyidiyyah?

Alhamdulillah selama Saya mengajar Al-Qur'an di MTs Al-Mursyidiyyah

tingkat ketercapaian dari pembelajaran bidang studi Al-Qur'an mayoritas

sudah tercapai dengan baik sesuai dengan standar KKM (Kriteria Kelulusan

Minimal) dari tahun ke tahun. Dan di setiap ajaran baru karni (MTs Al­

Mursyidiyyah selalu rnengadakan pengembangan dalam membaca Al-Qur'an

Alhamdulillah hasilnya cukup baik.

2. Kesulitan-kesulitan apa saja yang guru temukan pada siswa di lpangan dalam

mempelajari bidang studi Al-Qur'an?

Kesulitan yang Saya temukan selam mengajar Al-Qur'an yaitu terdapat pada

sebagian kecil siswa yang berlatar belakang dari sekolah dasar, tingkat

pencapaiannya masih di bawah KKM (Kriteria Kelulusan Minimal). Rata-rata

siswa belum bisa membaca huruf sambung dan masih ada siswa yang belum

lancar membaca Al-Qur'an dengan tartil. Terdapat siswa yang kurang

bersemangat (minat) karena mereka masih terbiasa dengan kondisi di sekolah

Page 89: ST/by//>?t!// - repository.uinjkt.ac.idrepository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/14023/1/WIWIN...PEMBINAAN YANG DILAKUKAN OLEH GURU PAI DALAM MENGATASI KESULITAN SISW A MEMBACA

3. Berapa persen siswa yang belum memadai, bagaimana cara menanganinya'J

Yang sudah terhitung di tahun ini adalah kurang lcbih 20%. Disebabkan clari

latar belakang keluarga clan sekolah dasar, yang otomatis kurang pada jam

pelajaran agama. Klmsusnya Al-Qur'an. Untuk mengantisipasi rnasalah ini,

Saya clan juga pihak sekolah memberikan perhatian khusus kepacla siswa

yang kurang memaclai clalam pelajaran Al-Qur'an, salah satunya clengan

cliaclakan jam tambahan khusus Al-Qur'an pacla hari Sabtu, clan pacla awal jam

pelajaran diwajibkan membaca Al-Qur'an di dalarn kelas masing-masing

yang dibimbing oleh guru.

4. Apakah siswa di tes awal, ada berapa macarn tes penempatan? Jelaskanl

Setiap siswa baru yang masuk di MTs Al-Mursyidiyyah, khususnya kelas Vil

selalu elites mengenai pengetahuan tentang Al-Qur'an (pelafalannya, hukum

tajwid, clan hafalan), khususnya bagi siswa yang kurang lancar membaca Al­

Qur'an, mereka clitempatkan pada tingkat yang paling renclah yaitu tingkat

pembacaan lqm' bertahap clari jilicl satu sampai dengan jilid 6. walaupun

clirasakan cukup memakan waktu tapi Saya clan guru-guru merasa senang

menljalankan tugas ini. Dan alhamclulillah hasilnya cukup baik.

5. Bagaimana kesan guru selama mengajar Al-Qur'an di MTs Al-Mursyidiyyah?

Singkat dan cukup jelas Saya sangat senang mengajar Al-Qur'an di MTs Al­

Mursyidiyyah ini, clengan tugas Saya untuk membimbing siswa clan

memberikan ilmu kepada mereka dirasakan sangat menyenangkan. Karena

siswa di MTs Al-Mursyidiyyah Alhamdulillah sangat menghargai cam kami

clan memperhatikan dengan baik, setiap yang Saya dan guru-guru lain

sampaikan kepada mereka.

Pamulang, 20 Nopember 2008

lnteview

Wiwin Hiclayati